Architecture Portfolio

Page 1


I Gede Hi, saya I Gede Indrajaya Pinia, lahir di Denpasar, 26 Nopember 1995, anak pertama dari tiga bersaudara. Beragama Kristen Protestan. Saat ini sedang berkuliah di fakultas teknik jurusan arsitektur Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

KONTAK +62878 6219 3998 piniaindrajaya@gmail.com Jln. Raya Abianbase No. 62 Lingk. Gede Abianbase, Kelurahan Abianbase, Kecamatan Mengwi

SOSIAL MEDIA facebook.com/indrajaya Indrapinia

PENDIDIKAN (2002-2008)

Sekolah Dasar SD Cipta Dharma Denpasar

(2008-2011)

Sekolah Menengah Pertama SMPN 3 Denpasar

(2011-2014)

Sekolah Menengah Atas SMAK Santo Yoseph Denpasar

(2014-....)

Universitas Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Pengalaman Kerja & Proyek


CURRICULUM VITAE

Indrajaya Pinia Pengalaman Berorganisasi 2016-2017

Anggota Biro Usaha Dana Sepekan Arsitektur 2017 “Portia”

BAHASA Indonesia Inggris KEMAMPUAN AutoCAD SketchUp Lumion Ecotect Dialux Photoshop CorelDraw Ms. Word Ms. Excel Ms. Power Point Minat Seni / Desain Desain Gras Berjalanjalan


Konten


01

Social Education Park Seni Taman -

2016

02

Gesang Concert Hall

03

Interior Meeting Room

04

Akademi Keperawatan

Struktur Konstruksi & Bahan Bangunan 4

Tata Cahaya

-

Studio Arsitektur 5

-

2016

2016

-

2016

05

RPTRA Muara Baru

06

Cataka Train Station & Connector Line

07

Sayembara RPTRA Muara Baru

Studio Arsitektur 6

-

-

2017

2017

G - House Lomba Maket Sepekan Arsitektur

-

2017


01

Taman Lawang Budaya Seni Taman

Lokasi Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2016

Taman Lawang Budaya Seni Taman

-

2016

Taman Lawang Budaya merupakan tugas mata kuliah seni taman yang dikerjakan secara berkelompok yang terdiri dari 7 orang. Ruang terbuka hijau di Kota Yogyakarta sangatlah kurang dan bisa dikatakan sangatlah sedikit . Hal ini mengakibatkan dampak yang sangat serius terutama ditingkat sosial yang dapat menurunkan kualitas sumber daya manusianya. Maka dari itu perlu difasilitasi sebuah ruang terbuka hijau yang mendukung aspek seperti Rekreasi, Edukasi, Enkulturasi, Interaksi dan Ekonomi. DATA PROYEK Nama : Taman Lawang Budaya Lokasi : Jln. Margo Utomo, Yogyakarta 2 Luas : 19.470 m Fungi : Ruang Terbuka Hijau Sifat : Fiktif



KONSEP UTAMA

Keraton

Keistimewaan

Gerbang Interaksi Awal Interaksi

Garis Filosoď€

Nilai Moral

TAMAN LAWANG BUDAYA

Budaya

Taman Lawang Budaya merupakan taman kota yang mempertemukan semua kalangan dari luar maupun dalam dengan fasilitas edukasi mengenai Yogyakarta dan penerapan budaya lokal beserta aspek ekonomi lokal (angkringan) yang meningkatkan sumber daya manusia yang terwadahi dengan baik dan bermanfaat bagi pendatang maupun orang lokal untuk saling berinteraksi dan bertukar pikiran bahkan berkumpul bersama dalam sebuah komunitas tertentu. Sehingga kesan mendalam akan rindu ruang hijau dan suasana keakraban masyarakat Yogyakarta dan luar kota atau luar negri lebih terkenang dengan baik.

Letak tempat yang bisa dibilang berada di pusat Kota Yogyakarta disikapi dengan pengelolaan lansekap yang organik membentuk ruang yang unik namun tetap memiliki integrasi dengan lingkungan sekitarnya. Rekreasi sebagai fungsi utama, didukung dengan fungsi edukasi, ekonomi, enkulturasi dan inovasi akan penuh dengan mengalami kebutuhan ruang dari TAMAN LAWANG BUDAYA.



Suasana tempat yang tercipta

Mewadahi pedagang kaki lima untuk memajukan perekonomian daerah maupun individu dengan fasilitas yang nyaman dan layak. Dan diharapkan menjadi sebuah daya tarik untuk bernostalgia atau berkumpul dalam interaksi sosial

Difungsikan sebagai area untuk melepas penat dari segala rutinitas yang padat di tengah kota pariwisata. Sekaligus di lengkapi dengan edukasi seputar Kota Yogyakarta.

AREA EKONOMI

AREA SANTAI


PINTU MASUK UTAMA

AMPHITEATHER Place making memberikan konstribusi untuk menghilangkan kecenderungan hidup masyrakat yang individualis dengan ruang yang lebih komunal. Pertunjukan rekreatif pada panggung serbaguna amphiteather dapat dinikmati oleh pengguna dengan baik dari luar maupun dari dalam site.

AREA PARKIR UTAMA Sebagai Gerbang Lor yang memberikan fasilitas parking area untuk lingkup taman dan juga merespon area parkir kendaraan yang ada di Stasiun dan Jalan Malioboro


02

Gesang Concert Hall

Struktur Konstruksi & Bahan Bangunan 4

Lokasi Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2016

Gesang Concert Hall Struktur Konstruksi & Bahan Bangunan 4

-

2016

Gesang Concert Hall ini merupakan tugas mata kuliah struktur konstruksi & bahan bangunan 4 yang dikerjakan secara berkelompok yang terdiri dari 5 orang. Tipologi bangunan yang diambil mendukung dari kota Yogyakarta yang merupakan kota dengan penuh budaya seni. Masyarakat Yogyakarta sendiri memiliki minat yang tinggi dalam hal musik. Namun disayangkan sampai sekarang Yogyakarta masih belum memiliki bangunan untuk pagelaran musik akbar yang dapat menampung banyak pengunjung. Konsep desain diambil dari salah satu bentuk alat musik, yaitu Cello. Bentuk alat musik Cello ini kemudian di adaptasi kedalam bentuk denah untuk desain amphitheatre. DATA PROYEK Nama : Gesang Concert Hall Lokasi : Jln. Janti, Yogyakarta Luas : 15.750 m2 Fungi : Concert Hall Sifat : Fiktif


Eksterior Taman Concert Hall

Eksterior Taman Concert Hall


4


6 1 2 5 3

Situasi Keterangan : 1. Taman 2. Concert Hall 3. Area Parkir

4. Jogja Expo Centre 5. Perpustakaan Grhatama Pustaka BPAD DIY 6. Jalan Janti

U


U Site Plan Bangunan concert hall ini memiliki fasilitas utama yaitu panggung yang didukung oleh dance studio, taman, dan area penonton. Panggung tersebut terdapat “secondary stage�.

Denah Basement

Keterangan : 1. Panggung 2. Area Duduk 3. Lavatory 4. Gudang

5. Gudang Musik 6. Dapur 7. Rg. Manajemen

U

Denah Lantai 1

Keterangan : 1. Panggung 2. Area Duduk 3.Secondary Stage 4. Tangga

U

5. Dance Studio 6. Loading Dock 7. Rg. Administrasi


Bird View Gesang Concert Hall

Bird View Gesang Concert Hall

Interior Gesang Concert Hall

Interior Gesang Concert Hall


03

Interior Meeting Room Akademi Keperawatan Tata Cahaya

Lokasi Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2016

Interior Meeting Room, Akademi Keperawatan Tata Cahaya 2016 Interior Meeting Room ini merupakan tugas mata kuliah tata cahaya yang dikerjakan secara individu. Ruangan yang diambil dari akademi keperawatan mata kuliah studio arsitektur 6. Ruang meeting sebagai ruang berdiskusi membutuhkan pencahayaan yang cukup. Untuk menberikan pencahayan yang cukup, diletakkan uplight pada bagian pinggir ruangan dan di bagian tengah yang mengarah ke plafond. Lalu terdapat hanging lamp pada pola plafond yang berada di luar. Konsep desain yang diambil untuk ruangan meeting ini adalah modern vintage. Penerapan konsep digunakan pada material-material untuk ruangan dan juga warna lampu yang berwarna putih untuk memberikan kesan nuansa yang bersih & rapi


Tipe Warna Distribusi Daya Jenis Lum . Flux

: : : : : :

Linear Fluorescent Lamp Putih Diffused 36 W Ceiling/Wall Luminaires 3350 lm

Tipe Warna Distribusi Daya Jenis Lum . Flux

: : : : : :

Linear Fluorescent Lamp Putih Direct/indirect 28 W Fluorescent Suspension Luminaires 2600 lm

Kesimpulan : Ruang rapat ini sudah cukup memenuhi standar karena pencahayaan rata-rata ruangan sudah melebihi dari tingkat pencahayaan minimum yang direkomendasikan yaitu 300 lux


04

Akademi Keperawatan Studio Arsitektur 5

Lokasi Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2016

Akademi Keperawatan Studio Arsitektur 5 -

2016

Akademi keperawatan yang terletak di Goa Selarong, Bantul, Yogyakarta ini merupakan tugas studio yang dikerjakan secara individu. Di jaman sekarang, sistem pendidikan yang cenderung menuntut mahasiswa untuk dapat menguasai semua hal yang sudah di pelajari menyebabkan mahasiswa sering merasa stress. Oleh sebab itu Akademi Keperawatan ini didesain dengan konsep berkumpul bersama yang dimana memiliki tujuan agar mahasiswa lebih sering berdiskusi secara bersama-sama untuk memecahkan suatu masalah dalam hal perkuliahan. Sehingga suasana belajar tidak hanya di dalam kelas namun ketika di luar kelas pun antar mahasiswa dapat tetap saling berbagi ilmu. DATA PROYEK Nama : Akademi Keperawatan Lokasi : Jalan Goa Selarong, Yogyakarta Luas : 3.035 m2 Fungsi : Pendidikan Sifat : Fiktif



Site

Untuk menyamaratkan pedidikan kawasan Bantul, maka tapak ini dipilih karena pencapaiannya yang mudah oleh kendaraan bermotor maupun bagi pejalan khaki.Lokasinya yang strategis dan tidak memiliki kebisingan yang tinggi memudahkan para mahasiswa dalam proses belajar mengajar. Pembentukan Massa Bangunan :

Penentuan posisi bangunan pada site

Pembentukan massa bangunan dasar

Ÿ

transformasi bentuk bangunan berupa subtraktif merespons analisis tapak. subtraktif ini memberikan sirkulasi angin yang masuk ke masa bangunan

Ÿ

terdapat subtraktif pada sisi timur bangunan. Guna memberikan bukaan untuk view sekaligus untuk pencahayaan alami ke dalam bangunan Bagian asrama, mendapat aditif pada bagian barat site, ini untuk merespons analisis tapak view yang lebih di arahkan ke arah barat site.

Pemisahan masa bangunan menanggapi zonasi antara gedung untuk pendidikan & untuk tempat tinggal mahasiswi

yang terakhir, setelah bentuk bangunan sudah terwujud adalah penyesuaian bentuk bangunan dengan tatanan ruang & fungsi yang di tempatkan di dalam bangunan tersebut


1

3

2

1 4

U

1

SITUASI KETERANGAN SEKITAR SITE : 1

RUMAH WARGA

POHON BAMBU

2

LAUNDRY

POHON FRANGIPANI

3

WARUNG

4

SEKOLAH DASAR

POHON PISANG-PISANGAN POHON TANJUNG

Eksterior Tangga Lantai 2-3

Eksterior Selasar Akademi Keperawatan


U SITE PLAN KETERANGAN RUANG : AKADEMI 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.

TERAS LOBBY LIFT TANGGA RG. TAMU DOSEN RG. DOSEN TOILET JANITOR

9. RG. DEKAN 10. RG. WAKIL DEKAN 11. RG. SEKTRETARIS DEKAN 12. RG. KEUANGAN 13. RG. ADMINISTRASI & RG. UMUM 14. RG. TAMU 15. RG. ARSIP 16. RG. DIREKTUR

ASRAMA 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29.

SITE

KAMAR PEGAWAI PANTRY RG. JAGA RG. TAMU KAMAR MANDI TANGGA RG. CUCI & SETRIKA

30. 31. 32. 33.

AREA PARKIR MOTOR RAMP MENUJU BASEMENT AKSES KELUAR MASUK AKPER LOADING DOCK

KETERANGAN VEGETASI : POHON BAMBU POHON PISANG-PISANGAN POHON TANJUNG

17. 18. 19. 20. 21. 22.

RG. SEKRETARIS DIREKTUR RG. WAKIL DIREKTUR RG. RAPAT PANTRY RG. SARANA RG. HUMAS


Denah Akademi Keperawatan

Denah Lantai Basement Lantai ini berfungsi sebagai area parkir kendaraan khususnya mobil. Pada Basement terdapat cerobong udara di beberapa bagian sehingga udara dapat masuk secara leluasa

U

Denah Lantai 1 Pada lantai dasar ini di bagi kedalam 3 zona, yaitu publik, semi publik dan privat. Setiap zonanya dimudahkan dengan aksesnya yang masing-masing aksesnya tidak tercampur satu sama lainnya. Pada area publik terdapat lobby akademi keperawatan sendiri dan juga lobby asrama yang berada di utara bangunan akademi keperawatan.

U


Denah Lantai 2 Di lantai 2 pada akademi keperawatan terdapat 2 fasilitas utama yaitu kantin dan juga ruang-ruang kelas. Sedangkan pada asrama mahasiswa terdapat 3 fasilitas utama, yaitu ruang belajar, aula sekaligus ruang hobi, dan juga ruang makan.

U

Denah Lantai 3 Lantai 3 pada akademi keperawatan merupakan ruangruang laboratorium dan juga terdapat perpustakaan baik indoor maupun outdoor. Lalu pada bagian asrama, terdiri dari ruang-ruang kamar mahasiswi.

U


Denah Lantai 4 Lantai 4 bangunan akademi digunakan sebagai ruang-ruang pertemuan seperti adanya auditorium, student lounge. Dan juga terdapat area outdoor sebagai ruang mahasiswa berkumpul. Pada bangunan asrama, lantai 4 digunakan untuk hunain mahasiswi

U

Denah Atap Pa d a b a g i a n a t a p a k a d e m i keperawatan dimanfaatkan sebagai area servis untuk pengelolaan air bersih, dan berbagai macam kebutuhan utama akademi keperawatan.

U


Eksterior Akademi Keperawatan

Interior Kamar Asrama

Interior Perpustakaan


Eksterior Akademi Keperawatan

Interior Auditorium

Interior Rg. Kelas


05

RPTRA Muara Baru

Sayembara RPTRA Muara Baru

Lokasi Kota Jakarta Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta Tahun 2017

RPTRA Muara Baru Sayembara RPTRA Muara Baru

-

2017

Menipisnya lahan terbuka hijau dan tempat bermain anak menjadi permasalahan pada saat ini dikarenakan tempat untuk bereksplorasi semakin sedikit dan membuat terhambatnya anak untuk menuangkan kreatiď€ tas dan potensi yang dimiliki, selain kurangnya area yang baik untuk pengembangan kualitas masyarakat dalam segi interaksi sosial maupun softskill untuk meningkatkan mutu intelektual. Maka dari itu RPTRA Muara Baru dihadirkan supaya mampu menjadi wadah untuk perkembangan anak, serta berguna untuk mengembangkan potensi masyarakat sektiar dengan menggabungkan konsep edukasi, ekonomi, dan ekologi di dalamnya DATA PROYEK Nama : RPTRA Muara Baru Lokasi : Jalan Muara Baru, DKI Jakarta Luas : 1.566,63 m2 Fungsi : Ruang Publik Terpadu Ramah Anak Sifat : Fiktif





06

Catak Train Station & Connector Line Studio Arsitektur 6

Lokasi Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2017

Cataka Train Station & Connector Line Studio Arsitektur 6

-

2017

Cataka Train Station & Connector Line merupakan salah satu project dari tugas studio arsitektur 6 yang dikerjakan secara berkelompok. Dipilihnya stasiun sebagai fungsi utama karena letak pembangunan New Yogyakarta International Airport yang berada jauh dari pusat kota sehingga dibutuhkan transportasi yang menghubungkan dari kota menuju ke airport yang baru ini. Connector Line tersebut dibangunan untuk menghubungkan dari stasiun menuju ke airport yang berjarak tidak cukup jauh sehingga mudah terjangkau. DATA PROYEK Nama : CATAKA Train Station & Connector Line Lokasi : Temon, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta Luas : 654 Ha Fungsi : Transportasi Sifat : Fiktif



Target Merancang suatu fasilitas stasiun yang dapat mewadahi beberapa kegiatan. Bertemu dengan saudara atau orang yang kita kenal. Menciptakan suatu fasilitas komersial yang mampu merespon lokasi tapak yang strategis di kawasan yang baru berkembang di daerah Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Isu Urban Area, eď€ siensi ruang, merespon site.

Pengguna Pengguna dari fungsi stasiun ini adalah para pekerja dan juga para pengunjung. Sedangkan untuk pengguna fungsi komersial ini adalah golongan para pebisnis atau pemilik usaha baru yang belum memiliki lahan untuk usaha. Selain itu target yang diincar adalah para warga sekitar, sehingga ekonomi warga sekitar tetap dapat berkembang.


Site Lokasi lahan berada di Temon, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Lokasi yang strategis karena pemukiman penduduk belum padat. Merupakan kabupaten dengan pendapatan terkecil. Oleh sebab itu dengan adanya stasiun dan area komersial akan membantu bertumbuhnya perekonomian daerah. KDB KLB Sepadan Sepadan Sungai

: 61-81% : 3 lantai, 15m (bangunan umum) : 31m (di jalan arteri primer) : 20m


DENAH Lantai 1

Stasiun Kereta Api L a n t a i 1 stasiun merupakan area tunggu dan juga kantor dari stasiun itu sendiri. Terdapat juga 4 rel kereta api.

Connector Line B a g i a n tengah ini memiliki beberapa fungsi utama, seperti adanya retail-retail dan amphitheatre sebagai sarana hiburan bagi pengunjung stasiun.

U n t u k menarik pengunjung lebih banyak ke retail maka di desain sebuah taman b u n g a y a n g diharapkan dapat meningkatkan estetika.


DENAH Lantai 2

Stasiun Kereta Api Pada lantai 2 stasiun terdapat retail yang dilengkapi dengan area bersantai.

Connector Line Pada lantai 2 tersedia retail dengan tempat bersantai yang d a p a t m e l i h a t pemandangan di sisi sebelah kiri bangunan. Terdapatnya void agar pengunjung pada lantai 2 d a p a t m e l i h a t pertunjukan yang sedang berlangsung di lantai 1

Lantai 1 ini juga terdapat retail serta area bersantai pada sisi kiri bangunan. Terdapat juga void agar tetap dapat menikmati taman bunga yang berada di lantai 1.




07

G-House Juara 2 Lomba Maket Sepekan Arsitektur “Portia”

Lokasi Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2017

G - House Lomba Maket Sepekan Arsitektur “Portia”

-

2017

Lomba maket yang diadakan oleh mahasiswa arsitektur Universitas Atma Jaya Yogyakarta merupakan bangunan rumah tinggal 2 lantai yang di desain sendiri oleh peserta. Lokasi bangunan dan denah sudah ditentukan oleh panitia, para peserta hanya bertugas mendesain fasad bangunan. Pembuatan maket tersebut dilakukan saat hari-H acara. Fasad yang kami desain bertujuan untuk menunjukan bahwa bangunan dapat menyesuaikan dengan lingkungan sekitar, yaitu melalui sisi lokal dalam lingkungan tersebut. Bangunan juga dapat mengikuti perkembangan zaman, yaitu melalui unsur modern didalamnya DATA PROYEK Nama : G - House Lokasi : Jalan A.M Sangaji, Yogyakarta 2 Luas : 740 m Fungsi : Rumah Tinggal Sifat : Fiktif


CONCEPT Global Warming

Sustainable Architecture

Green Concept

Eciency Concept

Natural Sun and Wind

Eciency Material

Eciency Energy

Eciency Cost

5

4

30

12

30

7

11 9 10

U

15

40

LANTAI 2 0 10 20

40

U

11 14 14 11

3

6

LANTAI 1 0 10 20

14 13

1 2

11

11

8

Keterangan : 1. Parkir Tamu 2. Teras Depan 3. Rg. Tamu 4. Rg. Keluarga 5. Rg. Praktek 6. Rg. Obat 7. Kamar Tidur 8. Kamar Tidur Utama

9. Dapur 10. Kamar Tidur Pembantu 11. KM/WC 12. Teras Belakang 13. Rg. Musholla 14. Kamar Kost 15. Parkir Utama

SITE PLAN 0 10 20

30

40

U



Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.