| Edisi XVII | Agustus 2012
Warta Buruh Migran Klik www.buruhmigran.or.id Salam Redaksi
Taiwan
Puasa dan lebaran di perantauan memiliki makna tersendiri bagi buruh migran. Kebersamaan antar sesama buruh migran cukup menggantikan kerinduan merayakan lebaran bersama keluarga. Pada edisi kali ini, beberapa Buruh Migran Indonesia (BMI) dari Singapura, Hong Kong dan Taiwan, memotret suasana Ramadhan dan Idul Fitri 1433 H yang mereka jalani. Lebaran Idul Fitri tahun ini juga melahirkan beberapa persoalan bagi BMI yang mudik ke tanah air. Ketakutan dan kekhawatiran melanda di kalangan BMI terkait kebijakan KTKLN. Kasus pencegahan keberangkatan BMI tanpa KTKLN di beberapa bandara di Indonesia, membuat banyak BMI takut untuk mudik. Edisi kali ini juga akan membahas fenomena pencegahan TKI tanpa KTKLN di bandara. Ada beberapa BMI telah mengalami pencegahan keberangkatan di Bandara Soekarno-Hatta. Padahal aksi-aksi pencegahan BMI tanpa KTKLN, baik dilakukan oleh pejabat Imigrasi, maskapai, atau petugas BNP2TKI di bandara adalah bertentangan dengan UU Keimigrasian.
Tim Redaksi Penanggung Jawab Yossy Suparyo Muhammad Irsyadul Ibad Pimpinan Redaksi Fika Murdiana Tim Redaksi Muhammad Khayat Fathulloh Sindy Nur Fitri Kontributor M. Zaim Wahid Tata Letak Wahyu Widayat N Ilustrator Irvan Muhammad Alamat Redaksi Jl.Veteran Gg.Janur Kuning No.11A Pandean Umbulharjo Yogyakarta, Telp/Fax:0274-372378 E-mail:redaksi@buruhmigran.or.id Twitter: @infoburuhmigran Facebook: buruh migran Portal: http://buruhmigran.or.id Penerbitan buletin ini atas dukungan:
Seluruh tulisan dan foto dalam buletin ini dilisensikan dalam bendera Creative Common (CC). Siapapun bisa mengutip, menyalin, dan menyebarluaskan sebagian atau keseluruhan tulisan dengan menyebutkan sumber tulisan dan jenis lisensi yang sama, kecuali untuk kepentingan komersil.
Halaman 1 | Warta Buruh Migran | Agustus 2012
Syawalan 1433H, Momen Kebersamaan Pegiat ATKI Taiwan Minggu (19/08/2012) keluarga besar Asosiasi Tenaga Kerja Indonesia (ATKI Taiwan) menggelar acara Syawalan untuk merayakan hari Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1433 H. Acara ini digelar di Taman 228, Taiwan dari pukul 13.00 hingga 17.00 waktu Taiwan. “Meskipun digelar dengan sederhana namun acara berjalan sangat meriah, dan kawan-kawan buruh migran menyabut dengan ramah. Acara diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, sekaligus sebagai upacara menyambut HUT RI ke-67, Kemerdekaan ialah hak segala bangsa Indonesia. Merdeka artinya bebas lepas dari belenggu penjajahan tidak terikat, berdiri sendiri dan tidak tergantung kepada orang lain, semacam itulah semangat awal kemerdekaan,� tutur Atin Safitri, Ketua ATKI Taiwan. Atin Safitri dalam sambutannya juga menyampaikan kepada beberapa BMI yang hadir, walaupun hari Raya Idul Fitri tidak dirayakan bersama keluarga, segenap BMI harus tetap optimis bahwa yang dilakukannya sekarang adalah untuk kebaikan masa depan keluarga. Perayaan Idul Fitri di Taiwan diwarnai suasana rasa syukur, kebersamaan, dan saling-memaafkan satu sama lain. Acara juga diramaikan dengan pemotongan tumpeng dan pembacaan puisi oleh pegiat ATKI Taiwan. Kemudian acara disambung dengan pertanyaan berhadiah, makna-makna pertanyaan tersebut di ambil dari hak-hak dan kewajiban BMI yang dipandu oleh ketua ATKI Taiwan. Penutupan acara diakhiri dengan pembagian hadiah kepada pemenang dan do’a yang di bacakan oleh Alif (27) dari pegiat ATKI, dan foto-foto bersama. [ ]
02 | Sekilas Peristiwa Hong Kong
Banyumas
Lautan Jama'ah Ikuti Sholat
Lokakarya Perlindungan TKI di
Idul Fitri di Hong Kong
Tingkat Desa
Ribuan Buruh Migran Indonesia (BMI) yang ada di Hong Kong pada 19 Agustus 2012 melaksanakan Sholat Idul Fitri di lapangan Victoria Park. Hari raya yang jatuh pada hari Minggu dan bertepatan dengan hari liburnya BMI, menjadikan lapangan penuh sesak oleh lautan jama’ah yang mayoritas adalah BMI Hong Kong.
Selasa 7 Agustus 2012, Pusat Sumber Daya Buruh Migran
Sejak pukul 7 pagi, Jama’ah sudah berbondongbondong memadati lapangan dan sholat baru dimulai pada pukul 9.15 waktu setempat dengan Imam sekaligus Khotib Prof. Dr. KH. Said Agil Siraj (Ketua PBNU). Seusai Sholat Idul Fitri, para BMI berkumpul membuat kelompok-kelompok untuk silaturahmi dan makan bersama. Banyak BMI yang sengaja memasak untuk lebaran dengan teman-teman sesama BMI. Tentu ini bisa menjadi obat rindu dengan suasana lebaran di kampung halaman.
bekerja sama dengan Paguyuban Seruni Banyumas dan Pegiat Gerakan Desa Membangun menggelar lokakarya bertema “Membangun Mekanisme Perlindungan TKI di Tingkat Desa”. Lokakarya akan diselenggarakan di Balai Desa Pancasan, Banyumas. Kegiatan ini akan dihadiri oleh beberapa desa di kawasan Banyumas dan beberapa pegiat organisasi di kawasan Banyumas
dan
Cilacap,
seperti
Desa
Melung,
Karangnangka, Dermaji, Pancasan, Ajibarang Wetan, Darmakradenan,
Paguyuban
Seruni,
LAKPESDAM-NU
Cilacap, dan Blogger Banyumas “Meski terlibat secara administratif, namun pemerintah desa jarang dibicarakan dalam konteks migrasi aman. Kepala Desa kerap hanya diposisikan penanggungjawab administratif, padahal saat ada warganya yang menjadi TKI sedang bermasalah atau menghadapi kasus, mereka
Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) juga mengadakan open house untuk menyambut para BMI yang ingin bersilaturahmi.
kerap dibuat pusing dan harus bertanggungjawab terkait
Selain di Victoria Park Causeway Bay, Sholat Idul Fitri juga di laksanakan di daerah Shatin Park, Tsuen Wan, Yuen Long, dan masjid yang ada di Hong Kong. Selamat Hari Raya Idul Fitri 1433 H. Mohon Maaf Lahir Batin. [FN]
Administrasi pedesaan yang tertata diharapkan turut
kondisi warganya yang menjadi TKI.” tutur Muhammad Irsyadul Ibad, fasilitator dalam kegiatan tersebut.
membantu mengurangi kerawanan calon TKI untuk bermigrasi. Melalui administrasi dan data calon TKI yang tertata sejak dari desa, setidaknya beberapa persoalan seperti pemalsuan identitas dapat dicegah dari level desa. [ ]
Halaman 2 | Warta Buruh Migran | Agustus 2012
03 | Kajian
Tanpa KTKLN, TKI Mudik Terancam Gagal Balik ke Luar Negeri Oleh: M. Zaim Wahid
“Pada kenyataannya pencegahan keberangkatan BMI tanpa KTKLN oleh maskapai penerbangan internasional ataupun oleh pihak Imigrasi, hanya didasarkan pada permintaan BNP2TKI / BP3TKI�.
Sebagai siklus tahunan, saat mudik lebaran Idul Fitri 1433 H ini diperkirakan Buruh Migran Indonesia (BMI) atau yang biasa disebut Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang akan mudik mencapai kisaran 100.000 orang. Tahun ini arus mudik TKI alias BMI dari luar negeri sudah terjadi sejak awal Ramadhan. Berbeda dengan situasi di tahun 2011, tahun ini arus mudik BMI diwarnai pelbagai ketakutan terkait kebijakan Kartu Tenaga Kerja Luar Negeri (KTKLN). Tindakan melanggar hukum berupa pembatalan penerbangan BMI tanpa KTKLN telah terjadi di beberapa bandara di Indonesia. Kasus Triyawati (25) misalnya, karena tidak memiliki KTKLN, secara sepihak penerbangannya ke Singapura dibatalkan oleh petugas maskapai Air Asia di Bandara Soekarno Hatta Jakarta (18/06/2012). Pada kenyataannya pencegahan keberangkatan BMI tanpa KTKLN oleh maskapai penerbangan internasional ataupun oleh pihak Imigrasi, hanya didasarkan pada permintaan BNP2TKI / BP3TKI secara lisan ataupun melalui Surat Edaran dari Kepala BNP2TKI No:SE.04/KA/V/2011. Permintaan BNP2TKI / BP3TKI kepada pihak maskapai penerbangan seperti Air Asia dan pihak Imigrasi agar menolak keberangkatan setiap BMI atau TKI tanpa KTKLN hakikatnya adalah memperlakukan BMI tak obahnya sebagai pelaku tindak kejahatan seperti teroris, koruptor kakap, gembong narkotika, pengemplang pajak, perampok dll. Padahal, selaras ketentuan UU No. 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian orang-orang yang dicegah pergi ke luar negeri adalah penjahat-penjahat kelas kakap yang dikhawatirkan melarikan diri ke luar negeri untuk menghindari hukuman.
Halaman 3 | Warta Buruh Migran | Agustus 2012
Lebih ironis lagi berdasarkan fakta hukum terungkap bahwa Kepala BNP2TKI bukanlah pimpinan lembaga yang memiliki kewenangan Pencegahan berdasarkan undang-undang sebagaimana dimaksud Pasal 91 ayat (2) huruf f UU No. 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian junto Pasal 100 ayat (2) dan ayat (3) UU PPTKILN junto Pasal 2 huruf a, Pasal 3, dan Pasal 15 Peraturan Menakertrans No. 5 tahun 2005 tentang Ketentuan Sanksi Administratif dan Tata Cara Penjatuhan Sanksi Dalam Pelaksanaan Penempatan dan Perlindungan TKI di Luar Negeri. Tegasnya, maskapai penerbangan, Petugas BNP2TKI / BP3TKI, atau Pejabat Imigrasi bukanlah pihak yang memiliki kewenangan hukum untuk mencegah atau membatalkan keberangkatan BMI tanpa KTKLN ke luar negeri. Secara hukum tindakan pencegahan yang dilakukan oleh Pejabat Imigrasi dan atau petugas BNP2TKI/BP3TKI semata-mata lantaran KTKLN sehingga BMI dirugikan dan kehilangan pekerjaaan di luar negeri adalah merupakan bentuk penyalahgunaan kekuasaan (onrechtmatige overheidsdaad) dan bahkan dapat digolongkan sebagai tindak pidana kejahatan jabatan (ambtsmisdrijven) melanggar ketentuan Pasal 421 KUHP. Fakta yang dialami Triyawati juga menunjukkan kebijakan KTKLN sarat dengan pelbagai bentuk pelanggaran hukum. Alih-alih mengikuti saran pihak Air Asia untuk mengurus KTKLN, petugas di konter BNP2TKI justru menawarkan jasa pembuatan KTKLN dengan biaya 2 hingga 3 juta rupiah. Sementara dalam prosedur resmi pembuatan KTKLN, BMI tidak dipungut biaya.
04 |Kajian Sebagai sebuah kebijakan, KTKLN tidak henti-henti
Kasus Triyawati adalah fakta pelanggaran hukum dalam
mendapat kritik dan penolakan dari ratusan ribu BMI di
kebijakan KTKLN. Selain tiket penerbangan Air Asia milik
luar negeri, serikat dan paguyuban buruh migran, serta
Triyawati yang bernomor QZ 7790 dengan kode booking
pelbagai organisasi masyarakat di Indonesia. KTKLN
AC359K
oleh banyak pakar perlindungan BMI dinilai tidak
kesempatan kerja dengan gaji sebesar 3,4 juta rupiah per
memiliki fungsi mendasar bagi kebutuhan perlindungan
bulan di Singapura. Kebijakan KTKLN membuat ribuan
BMI. Jika KTKLN difungsikan untuk memproses asuransi,
BMI yang mudik lebaran, rentan mengalami beragam
bukankah BMI sudah memiliki kartu asuransi? Apabila
tindak pemerasan dan penipuan saat akan kembali ke
KTKLN dipaksakan sebagai kartu identitas, bukankah
luar negeri.
telah
hangus,
Ia
juga
harus
kehilangan
BMI sudah memiliki paspor sebagai syarat dokumen ke luar negeri ? Bahkan sebagai kelengkapan dokumen,
Saat ini Mustagfiroh Amin (27 thn), BMI anggota IFN
BMI juga memiliki kartu visa kerja yang justru diakui
Singapura, sedang mudik dan akan balik pada tanggal 22
dunia internasional.
Agustus 2012 nanti. Hari Selasa, 7 Agustus 2012 lalu ternyata permohonan KTKLN-nya yang ditujukan kepada
Tukinah,
Ketua
Indonesian
Family
Network
(IFN)
BP3TKI Semarang ditolak karena TIDAK PUNYA KONTRAK
Singapura menyampaikan bahwa bagi banyak BMI di
KERJA yang telah dilegalisir oleh KBRI Singapura. Karena
Singapura, KTKLN tidak
itu Mustagfiroh beserta
Keberangkatan setiap BMI ke
berfungsi. Sebagai identitas pekerja,
ratusan ribu BM tanpa KTKLN lainnya yang
luar negeri untuk bekerja adalah
Pemerintah Singapura hanya mengakui paspor
sedang mudik terancam gagal
merupakan hak konstitusional
dan kartu ijin kerja
balik lagi ke
yang dijamin oleh UUD 1945
(work permit). .Tidak berbeda
negara penempatan
dengan Singapura, di negara
masing-masing semata-
penempatan BMI lain seperti Hong Kong, Taiwan, Korea
mata lantaran KTKLN. Mengapa BNP2TKI / BP3TKI begitu
Selatan, Arab Saudi, dan Malaysia, KTKLN sama sekali
tega memperlakukan setiap BMI tanpa KTKLN layaknya
tidak memiliki fungsi.
penjahat kelas kakap?
Surat Edaran Kepala BNP2TKI terkait pencegahan
Pembatalan keberangkatan BMI tanpa KTKLN yang
keberangkatan
dilakukan
kekuatan
BMI
hukum
tanpa
tidak
bertentangan
memiliki
penerbangan,
atau
petugas
UU
BNP2TKI / BP3KI, atau petugas Imigrasi adalah tindakan melanggar hukum yang merugikan BMI, melanggar HAM
keberangkatannya ke Singapura melalui Bandara Adi
dan
Sucipto Yogyakarta akan dicegah Petugas Air Asia dan
keberangkatan setiap BMI ke luar negeri untuk bekerja
Pejabat
hukum
adalah merupakan hak konstitusional yang dijamin oleh
pencegahan keberangkatan Tukinah dipertanyakan, Ida
Pasal 27 ayat (2), Pasal 28D ayat (2) dan Pasal 28E ayat (1)
Dwi Astuti, selaku Kepala Sub Seksi (Kasubsi) bagian
UUD 1945. [ ]
(5/8/12).
Saat
dengan
maskapai
Keimigrasian. Hal ini dibuktikan oleh Tukinah saat
Imigrasi
dan
KTKLN
landasan
bertentangan
dengan
Lintas Batas Imigrasi Bandara Adi Sucipto Yogyakarta mengakui surat edaran Kepala BNP2TKI tidak memiliki kekuatan hukum. Kondisi
ini
membuat
perlindungan
BMI
mendasar.
Terlebih
persoalan
baru
keberangkatan,
asumsi
melalui ketika
bagi percaloan,
BNP2TKI
KTKLN KTKLN
BMI,
tentang
semakin
dari
pungutan
pemerasan.
tidak
memunculkan pencegahan liar,
hingga
M. Zaim Wahid Staff Media JGOS Dan relawan Gerakan Desa Membangun (GDM
Halaman 4 | Warta Buruh Migran | Agustus 2012
UUD
1945.
Sebab,
05 | Kajian
Memaknai Puasa dan Lebaran di Negeri Orang
Puasa di rantau memang terasa berbeda dengan puasa di kampung halaman. Namun para BMI tetap bersyukur. Meski jauh dari kampung, puasa Ramadhan 1433 H tahun ini tetap bisa dijalankan dengan ikhlas. “Ini puasa ketujuh saya di Hong Kong. Kangen
Saat sarapan atau makan siang, nenek tetap saja menawari
dengan suasana puasa di kampung,� ujar Dewi
Ima untuk makan karena biasanya mereka makan selalu
dengan wajah yang terlihat menyimpan kerinduan
bersama. Ima menolak dengan halus dan berasalan masih
dengan keluarga dan kampung halamannya.
kenyang. Beda lagi dengan kisah Wina yang harus kucing-kucingan
Majikan Dewi termasuk orang yang paham dan
dengan majikan saat puasa. Majikan khwatir kalau Wina
mengerti dengan kebiasaan puasa sebulan penuh bagi
puasa, ia tidak bisa mengerjakan pekerjaan rumah. Itulah
umat muslim. Itulah sebabnya Dewi tidak mengalami
sebabnya majikan Wina melarangnya untuk puasa.
hambatan saat bulan puasa tiba. Pun juga saat malam hari waktu sahur, majikan sering mengingatkan Dewi
Tak kurang akal, karena kedua majikan semua bekerja dan
agar tidak lupa untuk bangun dan makan sahur. Saat
anak-anak sudah besar semua, di rumah setiap hari
pekerjaan selesai, majikan pun mengijinkan Dewi
sendiri, Wina bisa tetap menjalankan ibadah puasa, pun
untuk istirahat sejenak. Kebetulan kedua anak yang
juga dengan pekerjaan rumah, tak mengalami kendala
Dewi asuh sedang libur panjang jadi Dewi tak perlu
sama sekali.
keluar antar jemput sekolah. Lain Dewi, lain pula pengalaman Ima yang bekerja menjaga seorang nenek dan setiap hari hanya berdua saja di rumah. Meski sudah dijelaskan, nenek tetap saja tidak mengerti kalau Ima hanya akan makan setelah waktu buka tiba atau pukul 7 malam lebih. Halaman 5 | Warta Buruh Migran | Agustus 2012
“Ini puasa ketujuh saya di Hong Kong. Kangen dengan suasana puasa di kampung,� ujar Dewi dengan wajah yang terlihat menyimpan kerinduan
06 | Kajian Saat buka dan sahur menjadi momen yang paling banyak membuat BMI selalu teringat akan kampung halaman. Kalau di kampung buka puasa ditandai dengan suara bedug dan azan, di Hong Kong hal ini menjadi suatu kemustahilan. Begitu juga saat sahur. Sebagai gantinya, para BMI biasanya saling mengirim SMS untuk saling memberi tahu kalau jam buka telah tiba atau saling membangunkan saat waktu sahur.
Tidak berbeda dengan situasi di Hong Kong, Saat libur hari Minggu, TKI di
Sambutan dari keluarga Rini PL ini juga sangat baik
Singapura menjadikan buka bersama
sehingga tidak ada rasa segan duduk bersama berbuka puasa. Hidangan sederhana namun special bagi
sebagai momentum kebersamaan.
mereka sudah cukup mengisi perut yang seharian berpuasa. Seperti, bakso, arem-arem dan ayam goreng.
Berbuka dengan makanan yang kadang dimasak sendiri dari rumah majikan lalu dinikmati bersama bisa sedikit mengobati
kerinduan
dengan
suasana
puasa
di
kampung halaman.
Terlihat wajah ceria dan canda tawa yang memenuhi ruang tamu. Puspa Sakura, Dheti Winarti, Ya Syara, Ukhty Fia, Ade Wahyuniarti, Hanny, dan Anung D’Lizta begitu terlihat bahagianya. Maklumlah tidak setiap hari
Jauh dari keluarga, rindu kampung halaman di saat-saat suasana Ramadhan tidak begitu terasa. Kehadiran dan kebersamaan sesama pekerja di perantauan mengobati
mereka bisa berkumpul bersama. Suasana bazaar di Geylang Serai bukan suatu incaran lagi bagi mereka untuk kumpul bersama.
semua rasa rindu yang ada. Bisa jadi, karena sudah terbiasa dan bertahun-tahun menjalani Ramadhan di luar negeri tanpa keluarga. Suasana tersebut juga dirasakan sebagian Buruh Migran Indonesia (BMI) di Singapura.
Tahun ini, suasana Ramadhan di Singapura semakin sepi tidak seperti biasanya. Paling biasanya di malam terakhir bulan ramadhan, bazar Geylang Serai akan ramai diserbu oleh BMI untuk mendapatkan harga yang paling murah. Perayaan lebaran tanpa keluarga di
Seperti pada Minggu, 5 Agustus 2012, di Hougang ST 91 Blk 925, sejumlah BMI berkunjung ke rumah teman
sekitar memang harus dijalani para BMI sebagai sebuah perjuangan.
[disarikan dari catatan Fera
warga Indonesia yang sudah menjadi penduduk tetap
Nuraini, BMI di Hong Kong dan Anung De Lizta di
(PR).
Singapura]
Acara
buka
bersama
yang
digelar
secara
sederhana bisa mempererat lagi rasa silahturahmi sesama BMI. Meskipun sudah menjadi warga Singapura tetap, Rini Puji Lestari atau yang lebih dikenal dengan panggilan Bunda Rini PL ini tidak merendahkan pekerja rumah tangga. Sikap baik hati dan bersahabat sangat disenangi BMI lainnya.
Halaman 6 | Warta Buruh Migran | Agustus 2012
07 | Kajian
TKI Perlu Memerhatikan Kesehatan Psikologis Oleh: Muhammad Irsyadul Ibad
Perbincangan terkait persoalan kesehatan mental atau kesehatan psikologi tenaga kerja Indonesia (TKI), atau yang juga dikenal sebagai buruh migran Indonesia (BMI), masih sering tidak terdengar.
Persoalan ini terkubur informasi seputar kasus dan
Ancaman
persoalan prosedural penempatan di luar negeri. Tes
mengancam buruh migran tidak hanya terkait dengan
psikologi pra pemberangkatan nyaris menjadi satu-
situasi kerja. Perbedaan kebudayaan dan situasi negara
satunya
tempat bekerja adalah ancaman lain, selain kecemasan
aspek
yang
terbicarakan
terkait
dengan
kesehatan mental TKI.
stress
dan
gangguan
psikologis
lain
yang timbul akibat kekhawatiran terhadap keluarga yang ditinggalkan. Stress dan gangguan kecemasan
Seperti
umumnya
kesehatan
adalah ancaman terbesar bagi TKI. Salah satu penyebab
mental di Indonesia, kesehatan mental TKI masih
terbesar persoalan mental adalah tidak terpenuhinya
menjadi hal yang tidak terperhatikan. Besarnya jumlah
aspek-aspek yang menjadi faktor mendasar dalam
TKI yang berangkat ke luar negeri dari tahun ke tahun
kebutuhan psikologis dan fisiologis manusia. Nihilnya
tidak kunjung membuat layanan psikologi menjadi hal
pemenuhan aspek-aspek kebutuhan fisiologis (biologis)
yang
dasar, keamanan, sipritual dan ekspresi menjadi salah
diperhatikan
pandangan
seksama
tentang
oleh
pemerintah.
Kesehatan mental sangat terhubung dengan kesehatan
satu penyebab kecemasan di tempat kerja dan
fisik.
kecemasan yang berpotensi menimbulkan gangguan
Plaut
dan
Friedman
(1981),
menemukan
keterhubungan antara stress dan kesehatan. Stress,
mental dan fisik lainnya.
dalam penelitian keduanya, menurunkan ketahanan tubun, imunitas dan katahanan tubuh atas alergi
Stress secara umum dapat diamati melalui tiga kategori
tertentu. Penelitian tersebut turut mengungkap fakta
gejala, yaitu gelaja psikologis, fisik dan perilaku. Gejala
menurunnya antibodi saat seseorang sedang berselera
psikologis stress dapat dirasakan dalam pelbagai
negatif pada situasi tertentu (bad mood).
Halaman 7 | Warta Buruh Migran | Agustus 2012
bentuk, seperti cemas, keinginan mengurung diri, -
08 | Kajian kebosanan, kehilangan semangat hidup, menurunnya
Gangguan mental perlu menjadi perhatian TKI.
fungsi intelektual atau kognitif, lelah mental, bingung,
Ancaman gangguan ini sama setara dengan ancaman
marah dan sensitif. Gejala fisik stress dapat muncul
gangguan
dalam bentuk gangguan fisik, seperti naiknya detak
mempertimbangkan menemui konselor atau psikolog
jantung dan tekanan darah, gangguan lambung,
apabila merasakan adanya persoalan psikologis yang
kecenderungan mudah merasakan lelah, gangguan
dialami. Secara sederhana, TKI dapat pula mengamati
pernafasan, ketegangan otot, migrain dan sakit kepala
perubahan-perubahan
lain, gangguan pada kulit hingga kecenderungan
Gangguan psikologis cenderung mengarahkan pada
berkeringat yang lebih. Stress juga dapat muncul dalam
hal
perilaku
tersebut bisa membantu TKI mencegah terjadinya
yang
teramati,
menghindari
seperti
pekerjaan,
kecenderungan
menunda
menurunnya
peningkatan
zat
atau
kinerja,
adiktif
dan
psikotropika, perilaku sabotase, kehilangan nafsu
dan
kesehatan
reaksi
gangguan
mental.
lainnya.
psikologis
negatif.
TKI
yang
Pengamatan
Tentu
tidak
ada
perlu
dialami. sederhana
yang
ingin
gangguan mental membuyarkan cita-cita migrasi para TKI. [ ]
makan, kecenderungan melakukan tindakan yang nekat (ngebut dan menantang bahaya), dan meningkatnya agresifitas (Therry dan Newman, 1978). Nurkhasanah (38), TKI asal Cilacap, adalah salah satu potret
mantan
buruh
migran
yang
mengalami
Tidak selalu persoalan berat menjadi
gangguan mental sepulang dari bekerja di luar negeri.
penyebab depresi atau gangguan
Sejak kepulangan dari Arab Saudi pada 11 November
mental. Persoalan kerja lain, seperti
2011, Nurkhasanah telah menunjukkan gejala depresi berat. Gejala depresi yang mulanya dianggap biasa akhirnya
berubah
Nurkhasanah
tidak
menjadi hanya
ketidaksesuaian dengan majikan atau
gejala
depresi
berat.
kultur tempat bekerja pun bisa
marah
ketika
diajak
menjadi penyebab stress yang dapat
berbicara soal majikan dan pekerjaan, dia juga kerap berbicara sendiri atau meracau tidak menentu. Mantan
berubah menjadi depresi.
TKI yang selama 6 tahun tidak digaji di Arab Saudi ini kini masih masih dalam proses pemulihan psikologis. Depresi berat yang dialami oleh Nurkhasanah dapat bermula dari stress ringan atau berat yang tidak tertanggulangi. Selain faktor tidak digaji menjadi salah satu pencetus gangguan tersebut. Meski demikian, tidak selalu persoalan berat menjadi penyebab depresi atau gangguan mental. Persoalan kerja lain, seperti ketidaksesuaian dengan majikan atau kultur tempat bekerja pun bisa menjadi penyebab stress yang dapat berubah
menjadi depresi.
Rasa kehilangan atau
ketidakhadiran keluarga adalah pencetus lain yang turut mengancam.
Halaman 8 | Warta Buruh Migran | Agustus 2012
Muhammad Irsyadul Ibad, Direktur Infest Yogyakarta
09 | Jejak Kasus
Jenazah Marsonah Dipulangkan dari Malaysia
Sekalipun
mereka
terkategorikan
sebagai TKI ilegal, sejatinya mereka memiliki hak sebagai WNI.
Melalui upaya banyak pihak, jenazah Marsonah (21), satu
Status TKI ilegal sempat membuat Dinsosnakertrans
dari empat orang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal
kesulitan mengurus santunan untuk keluarga jenazah.
Kecamatan Wangon, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah
Meski demikian, petugas Dinsosnakertrans berjanji
yang meninggal dunia di Malaysia berhasil dipulangkan
akan mengupayakan pemberian bantuan kepada
(31/08/12). Jenazah diperkirakan tiba melalui Bandara
keluarga, karena bagaimanapun juga keempat TKI
Adisutjipto Yogyakarta pada pukul 19.15 WIB.
tersebut adalah warga Banyumas.
Menurut
keterangan
Narsidah,
pegiat
Paguyuban
“Sebelumnya
keluarga
almarhumah
berniat
Perlindungan Buruh Migran dan Perempuan Seruni
merelakan jenazah dimakamkan di Malaysia, namun
Banyumas,
saat
setelah melihat 3 jenazah TKI yang lain bisa
melakukan perjalanan pulang dalam rangka mudik lebaran
dipulangkan, keluarga kemudian meminta bantuan
menggunakan kapal cepat ke Indonesia. Jika keempat
Seruni untuk membantu mengurus pemulangan
jenazah
jenazah Marsonah,� tutur Narsidah.
Marsonah
lainnya
sudah
dikabarkan
meninggal
dimakamkan
beberapa
hari
sebelumnya, maka jenazah Marsonah rencananya baru
Berdasarkan
dimakamkan Sabtu (1/9/2012) karena surat pernyataan
almarhumah Marsonah bersama 3 TKI lain, Sunar
keluarga baru diproses KJRI Johor sehari sebelum jenazah
(43), Pardi (40), dan Aryanto (30) meninggal karena
dipulangkan. Narsidah menjelaskan, upaya pemulangan
kecelakaan saat mudik menggunakan kapal beberapa
dilakukan setelah surat permohonan pemulangan jenazah
waktu yang lalu. Saat itu kapal yang ditumpangi 3 TKI
yang ditandatangani keluarga dan dikirim ke KJRI Johor.
tersebut melaju dengan kecepatan sangat tinggi,
informasi
dari
pihak
keluarga,
kemudian kapal terbalik akibat dihantam ombak. Dinas
Sosial
Tenaga
Kerja
dan
Transmigrasi
(Dinsosnakertrans) Banyumas menyebutkan Marsonah
Pihak
dan keempat temannya merupakan TKI ilegal. Dari data
menghubungi seluruh keluarga TKI pada Minggu, 19
yang ada mereka tidak memiliki surat-surat resmi dan
Agustus 2012. Kemudian jenazah TKI satu per satu
pihak
mereka
diproses untuk dipulangkan ke Indonesia. Jenazah
mereka
Marsonah sendiri diperkirakan sampai di Desa
memiliki hak sebagai WNI. Sehingga keluarga dan Seruni
Pangadegan, Kecamatan Wangon, Banyumas dan
Banyumas tetap berupaya mendesak jenazah mereka
sesuai rencana akan langsung dikebumikan. [ ]
penyalur
terkategorikan
TKI.
sebagai
Namun, TKI
ilegal,
sekalipun sejatinya
dipulangkan.
Halaman 9 | Warta Buruh Migran | Agustus 2012
Rumah
Sakit
di
Malaysia
kemudian
10 | Inspirasi
Tulis Buku, TKI Buktikan Kapasitasnya Oleh: Anung De Lizta
Jika
masih
yang
“Hal lainnya yang saya suka dengan jabatan sebagai TKI
melecehkan
saat ini adalah adanya waktu untuk saya menulis.
sebutan Pekerja Rumah Tangga (PRT)
rasa sepi tapi lama kelamaan jadi ketagihan. Jadi juara
merendahkan
ada
orang
atau
Berkarya dalam tulisan. Awalnya cuma buat membunuh
derajat
lomba menulis di dunia maya (FB) juga pernah, juara puisi
rendahan, maka orang itu salah
menyekolahkan saya lagi sampai tamat setara SMA (Paket
sebagai
individu
dengan
dan cerpen. Majikan saya sangat mendukung, selain
besar. PRT bukan sekadar pembantu,
C) walau hasilnya ‘Ngawang‘ alias asal-asalan, tapi ini
pesuruh, babu, atau bahkan budak
SMA yang diakui oleh negara.” tutur Anung.
yang
mudah
diremehkan
oleh
segelintir orang.
menjadi bukti, walau di luar negeri, TKI masih bisa lulus
Buku terbaru Anung bersama TKI lainnya dan pendukung nasib kami, berhasil terbit pada bulan Agustus 2012. Buku “Penantang Mimpi” adalah sebagai kekuatan bagi
PRT adalah pekerja yang diakui oleh Organisasi Buruh
Anung dan jutaan buruh migran yang lain untuk terus
Internasional (ILO) melalui konferensi yang bertepatan
berjuang tanpa mengenal putus asa.
100 tahun ILO, sebagai profesi yang memiliki status seperti profesi atau tenaga kerja lainnya. Dengan
“Meskipun banyak TKI lain yang nasibnya kurang baik.
demikian keberadaannya harus diakui sebagai sebuah
Dengan hadirnya buku ini saya harapkan para pejabat
profesi dan dihargai hak-haknya sebagai pekerja. Hal
mau melihat ke arah kami jangan cuma ngarepin
yang akan membuat malu mereka yang menghina TKI
devisanya saja. Mau sampai kapan kami di jadikan sapi
adalah fakta bahwa TKI bisa berkarya, TKI bisa menulis
perah, cuma mengharap devisa tanpa mempedulikan
buku, mengenyam bangku kuliah, bahkan menjadi
nasib kami yang perlu adanya perlindungan hukum.
dosen atau pengusaha.
Apalagi itu si KTKLN, bikin saya ketakutan mau pulang. Sudah paspor dan KTP tahun lahirnya beda, ditambah lagi
Anung D Lizta yang bekerja di Singapura, bersama
pemerasaan.” imbuhnya.
kawan-kawannya sesama TKI telah membuktikan bahwa TKI mampu memiliki keahlian dan kapasitas melalui
TKI Singapura, majulah terus jangan takut meyerah. Buku
tulisan-tulisan yang mereka terbitkan dalam buku
‘PENANTANG MIMPI’ seharusnya menjadi sumber
berjudul Penantang Mimpi, Tuhan, Aku, dan Sastra.
inspirasi bagi para pejabat untuk memperbaiki kebijakan
Buku tersebut berisi kumpulan karya sastra yang
soal penempatan dan perlindungan TKI. Bagi mereka yang
bersumber dari kisah nyata yang mereka hadapi
peduli TKI wajib membeli buku ini dan bersama-sama
sebagai TKI pekerja rumah tangga.
menyuarakan suara-suara yang tertindas.
Halaman 10 | Warta Buruh Migran | Agustus 2012
11 | Panduan
Panduan Setelah TKI Kembali Ke Tanah Air Ketika seorang TKI benar benar berpegang teguh pada
a. Mencoba untuk melangkah mandiri
niat awalnya, berani hemat dan prihatin, bersungguh sungguh dan bekerja keras selama dirantau hari hari
Dengan modal pengalaman hidup, finansial, ilmu
terakhir kontrak kerja adalah saat yang ditunggu
bisnis dan relasi yang didapat selama menjadi TKI,
tunggu. Kontrak habis dan target telah tercapai, rasa
maka mencoba untuk berdiri dan melangkah sendiri
rindu pada keluarga juga sudah tidak tertahankan
sebagai seorang wirausahawan bukanlah hal yang
sehingga dengan bangga dan senang hati memutuskan
mustahil. Beberapa komponen pokok untuk memulai
untuk pulang ke tanah air. Tidak ada alasan untuk tidak
usaha sudah berada digenggaman dan bisa dijadikan
pulang.
modal untuk mewujudkan cita cita mulia tersebut.
Berbeda kasusnya dengan TKI yang modal nekat, tanpa target dan tujuan. Ketika habis kontraknya mereka baru sadar belum ada output yang bisa dibawa pulang. Akhirnya sering kita dengar adanya TKI yang lari tidak pulang ke tanah air. Berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan oleh TKI setelah pulang ke tanah air. Halaman 11 | Warta Buruh Migran | Agustus 2012
Sebagai contoh bisa dicoba dengan menggabungkan modal tersebut dengan minat pribadi, misalnya saja mempunyai minat terhadap otomotif maka bisa mencoba untuk membuat bengkel motor. Misalnya seseorang mempunyai minat dengan makanan, bisa terjun ke bisnis kuliner.
12 | Panduan
b. Kerja sama dengan pihak lain
c. Berkonsultasi dan meminta bimbingan pemerintah
Ada model yang cukup menjanjikan yang bisa dilakukan oleh mantan TKI dalam usaha membangun usaha yaitu
Selama
belum
bekerja sama dengan pihak lain. Misalnya saja bekerja
tetaplah WNI sehingga tetap mempunyai kesempatan
sama dengan sesama mantan TKI. Kerjasama dengan
dan
sesama mantan TKI mempunyai beberapa nilai positif
meminta
misalnya saja ada rasa kebersamaan yang tinggi karena
Sebaliknyanya adalah tugas dan kewajiban pemerintah
sama sama pernah merasakan jadi TKI, mempunyai
untuk membimbing dan mengarahkan. Harus diakui
pengalaman hidup yang sama, orientasi kedepan yang
secara jujur, ada berbagai hal yang tidak bisa diurai
sejalan, mempunyai kemampuan finansial dan bisa juga
tanpa peran dari pemerintah. Disaat seperti ini, tidak
mempunyai keahlian yang sama.
ada salahnya berkonsultasi kepada pemerintah untuk
hak
untuk
berpindah sekedar
bimbingan
kewarganegaraan, berkonsultasi kepada
TKI
maupun
pemerintah.
mengatasinya. Informasi mengenai berbagai macam Selain bekerja sama dengan mantan TKI, bisa juga
peluang usaha yang bisa didapatkan dari pemerintah
bekerja sama dengan teman, keluarga atau orang lain
juga bisa dijadikan referensi untuk melangkah maju.
yang bisa dipercaya. Dengan model kerja sama seperti ini
Ada celah, harapan dan kesempatan yang bisa
maka modal, ide dan tenaga semakin kuat dan sebaliknya
didapatkan oleh TKI jika tidak sungkan, malu dan takut
resiko kerugian bisa dikurangi karena adanya asas
untuk membuka komunikasi dengan pemerintah.
pembagian resiko.
Halaman 12 | Warta Buruh Migran | Agustus 2012