2 serantau edisi september 2015

Page 1

Edisi September 2015 Buletin Serantau, merupakan media informasi yang terbit setiap bulan. Buletin ini dibuat oleh beberapa Pekerja Indonesia di Malaysia sebagai ruang untuk saling belajar dan berbagi informasi antar sesama pekerja migran Indonesia di Malaysia. Informasi versi online bisa diakses diakses di www.buruhmigran.or.id

Berita Utama Ruwetnya Pelayanan Perpanjangan Paspor di KBRI Kuala Lumpur Oleh: Desi Lastati Suasana antrian panjang pengurusan paspor di KBRI Kuala Lumpur.

Semenjak menggunakan Sistem Informasi Manajemen Keimigrasian (SIMKim), pelayanan perpanjangan paspor di KBRI sedikit tersendat. Sistem baru tersebut membuat buruh migran merasa sukar mengikuti skema pelayanan dalam pembaharuan paspor. Sistem dulu dan sekarang memang masih memakai nomor giliran, tetapi untuk sekarang nomor giliran pun tak banyak dipakai. Abdi, buruh migran sektor konstruksi di Malaysia, menilai banyak orang yang kecewa karena nomor giliran ini. “Petugas tidak memanggil nomor giliran, hanya memanggil nama yang tak sesuai nomor giliran. Jadi apa gunanya nomor giliran, kalau datangnya di awal, tapi baliknya terakhir,�ujar Abdi. Dino Nurwahyudin, Koordinator Konsuler KBRI Kuala Lumpur mengatakan bahwa yang memberikan verifikasi cetak paspor adalah Dirjen Imigrasi Pusat, sehingga keluar nama-nama yang diluluskan. Petugas menginput data, tetapi setelah itu imigrasi pusat yang memberikan verifikasi atas paspor. Itu yang membuat nomor antrian tidak terpakai. Abdi membantah pernyataan Dino, karena nomor antrian masih harus dibawa waktu pengambilan paspor.

Halaman 1 | Buletin Serantau | Edisi September 2015

Menurutnya kalau hanya menyerahkan berkas saja sebenarnya tak perlu nomor giliran. Tempat pelayanan paspor di KBRI dinilai Abdi juga kurang papan petunjuk. “Saat ini banyak yang sedang membuat SPLP dan banyak keliru karena kurangnya papan petunjuk atau pedoman. Banyak yang tanya, tetapi yang ditanya juga tidak tahu,�ungkap Abdi. Tarif perpanjangan paspor dahulu dan sekarang juga berubah, jika dulu tarifnya RM21 sekarang menjadi RM47. Mengenai petugas pelayanan, Abdi menilai jika petugas pelayanan tak ramah pada buruh migran. Petugas seharusnya melayani dengan sabar, bukan membentak bentak. Melalui klarifikasi di website lapor.go.id, atase imigrasi KBRI Kuala Lumpur menyampaikan kendala dalam pelaksanaan SIMKIM adalah keterbatasan sumber daya, baik manusia maupun sarana/prasarana/peralatan. Dengan sumber daya yang ada, fungsi KBRI hanya mampu menyelesaikan sebanyak 250 permohonan paspor dan 250 permohonan SPLP, sedangkan jumlah permohonan paspor rata-rata per hari adalah 450;


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
2 serantau edisi september 2015 by Infest Yogyakarta - Issuu