EDISI 01
JUNI 2014
@JinggaMedia
http://jinggamedia.or.id/
RAKSABUMI Rangkuman Informasi Komunitas, Desa dan Buruh Migran
Pages/JINGGA-Media/497898813615648
Kantor Redaksi : Jl. Kendal Ds Mertapada Kec. Astanajapura Kab.Cirebon Telp : (0231) 636700 e-mail info@jinggamedia.or.id www.jinggamedia.or.id
Di Terbitkan Oleh Lembaga JINGGA Media I Pusat Analisis Data dan Pengembangan Media Komunitas
Pendidikan
Komunitas
Riset
Buruh Migran
Opini
M
BERITA
Berita Buruh Migran
Caraka FM Majalengka, Sering Diminta Advokasi Kasus TKI “setiap tahunnya selalu ada masyarakat yang meminta kasus yang dialami oleh keluarganya yang menjadi TKI”
Info & Tips
AJALENGKA - Peran Radio
komunitas (Rakom) Caraka FM Desa Ciborelang Kec. Jatiwangi Kab. Majalengka cukup besar bagi komunitas diwilayahnya. Selain ikut berperan dalam penyebarluasan infomasi tentang Buruh Migran, rakom yang didirikan oleh masyarakat Desa Ciborelang tahun 2006 ini juga ikut mendampingi kasus-kasus TKI yang mendapatkan masalah. Menurut maryam, pengurus Caraka FM mengatakan, setiap tahunnya selalu ada masyarakat yang meminta kasus yang dialami oleh keluarganya yang menjadi TKI, diadvokasi oleh Caraka FM. Beberapa kasus seperti trafficking, penyiksaan dan lainnya, cukup sering masuk ke meja pengurus Caraka FM. “Kita sering menginformasikan tentang informasi Buruh Migran, baik itu melalui Iklan Layanan Masyarakat (ILM), Talkshow, ataupu modul-modul yang sering dibacakan saat siaran” Beber Maryam
Maryam menambahkan, karena seringnya Caraka FM menginformasikan tentang permasalahan Buruh Migran, membuat banyak masyarakat yang memiliki problem terkait Buruh Migran, melaporkan ke Caraka FM. Untuk mengadvokasi kasus-kasus yang masuk ke Caraka FM, Maryam mengaku bekerjasama dengan beberapa Mitra Jaringan Radio Komunitas (JARIK) Se-wilayah III Cirebon dan membuat laporan kasus tersebut menjadi sebuah berita. “Kami dibantu pengurus JARIK Cirebon bekerjasama dengan beberapa lembaga yang konsen terhadap buruh migrant. Data kasus yang kita terima, kita sebar ke jaringan. Selain itu, kita juga membuat berita berdasarkan kasus yang diterima, dan dimasukkan dalam website jaringan kita, sehingga kasus ini bisa menjadi perhatian orang banyak” Tambah Maryam. [ilham-JM]
Indramayu dan Cirebon Masuk Tiga Besar Pengirim BMI Se-Indonesia
I
ndramayu dan Cirebon Masuk Tiga Besar Pengirim BMI Se-Indonesia Besarnya jumlah warga Kab. Indramayau dan Kab. Cirebon yang menjadi Buruh Migran, menjadikan dua Kabupaten tersebut masuk dalam daftar tiga besar pengirim Buruh Migran Indonesia (BMI) Se-Indonesia. Data yang diperoleh dari situs BNP2TKI menyebutkan, Kabupaten Indramayu berada di posisi kedua dengan total 28.410 orang dan Kab. Cirebon pada posisi ketiga pengirim BMI terbanyak se-Indonesia dengan jumlah 18.675 orang. Untuk posisi pertama, Lombok Utara masih menjadi wilayah kantung buruh migran terbesar di Indonesia dengan jumlah 33.287 orang. Tingginya jumlah warga Cirebon dan Indramayu yang menjadi Buruh Migran, menjadikan peran pemerintah cukup penting untuk melakukan perlindungan dan pengawasan terhadap warga yang bekerja di luar
BERITA
M
Berita Buruh Migran
alang benar nasib Ilyas (74) dan Warniah (60), pasalnya, lebih dari 20 tahun sepasang orang tua ini kehilangan kabar berita tentang anaknya yang bekerja menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Arab Saudi. Saat ditemui oleh Bagian Pengaduan Informasi Buruh Migran JINGGA Media, di kediamannya di Blok Kalibangka Desa Rawaurip Kecamatan Pangenan
negeri. Hal ini juga disampaikan oleh Castra Aji Sarosa, koordinator Forum Warga Buruh Migran Indonesia (FWBMI) Cirebon. Menurutnya, perlindungan bagi para buruh migran harus mulai ditingkatkan. Perlindungan tersebut bukan hanya terkait dengan masalah hukum, namun juga pembekalan sebelum pemberangkatan, pendataan yang lengkap dan juga diseminasi informasi tentang buruh migran yang bisa dirasakan oleh masyarakat bawah. “ BERITA Berita Buruh Migran Seharusnya TKI itu sebelum berangkat harus lapor dan didata di Desa dan juga Disnakertrans terlebih Untuk Kabupaten Cirebon, tahun 2013 ini dahulu, sehingga ketika ada masalah akan lebih mudah. mengalami lonjakan pengiriman TKI cukup signifikan Selain itu, pembekalan bagi TKI juga perlu ditingkatkan dibandingkan pada tahun 2012 lalu yang hanya berjumlah dan jangan hanya sekedar formaslitas, karena 16.755 orang. Bila dibandingkan dengan jumlah TKI pada permasalahan yang dialami oleh TKI, kebanyakan tahun 2013 yang mencapai 18.675, menunjukkan ada dikarenakan pemahaman dan pembekalan yang kurang” peningkatan sekitar 2000 orang yang dikirim menjadi TKI Ujar Castra, Senin (26/5) ke Luar Negeri. [rovahan-JM]
Puluhan Tahun Tak Dapat Kabar, Orang Tua TKW Arab Saudi Hanya Mampu Menunggu Kabupaten Cirebon, Ilyas menceritakan bahwa putrinya yang bernama Carmi pertama kali terbang ke Arab Saudi pada tahun 1986. Carmi, lanjut Ilyas, yang pada saat itu masih berumur 13 tahun berniat untuk bekerja atas bantuan sebuah perusahaan jasa penyaluran TKI. “Tapi sampai sekarang tidak ada kabar. Saya sudah ikhtiar kemana-mana tapi hasilnya tidak ada,” keluh Ilyas, Senin (26/5). Ilyas mengaku sudah melibatkan berbagai pihak juga uang senilai ratusan juta rupiah demi memulangkan atau paling tidak mendapatkan kabar dari putri tercintanya tersebut. “Aparat, kiai, atau siapa saja yang pernah menawari untuk memulangkan,
saya bayar, tapi hasilnya tidak ada,” Namun tak bisa dipungkiri, menurut Ilyas, hambatan utama yang memberatkan penelusuran tersebut karena perusahaan atau sponsor yang memberangkatkan putrinya ke Arab Saudi sudah lama tutup. Semenjak keberangkatan pertama kali, Carmi hanya sempat mengabarkan kondisinya melalui surat sebanyak dua kali, itupun, lanjut Ilyas, terakhir diterima 7 tahun yang lalu. “Sejak menerima surat itu, saya menanti hingga bertahun-tahun, namun sampai saat ini tak kunjung pulang juga," ungkap Ilyas sembari tersedu. Dengan mata sembab, Ilyas dan Warniah menceritakan bahwa saat keberangkatan, Carmi sempat berada di
penampungan TKI di Jakarta selama 6 bulan, namun ketika hendak ditemui, malam harinya Carmi sudah diberangkatkan. “Dari situ saya mendapatkan kabar bahwa Carmi bekerja di Riyadh Arab Saudi dengan majikan bernama Su'ud dan Habibah," katanya. Meskipun sudah puluhan tahun tak terdengar kabar beritanya, Ilyas yakin bahwa putrinya masih hidup dan akan segera pulang. Berdasarkan informasi ini, JINGGA Media yang salah satu bidangnya menangani pengaduan informasi buruh migran berniat meneruskan kepada pihak-pihak yang berkepentingan untuk dilakukan penelusuran ulang. [Ismail Marzuki-JM]
EDISI 01
JUNI 2014
http://jinggamedia.or.id/
Bandung,- Banyak Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang belum memaksimalkan penggunaan website untuk memberikan informasi kepada masyarakat, hal ini mendapatkan perhatian dari Komisi Informasi Daerah Jawa Barat.
Seluruh Disnakertrans Wajib Miliki Portal Informasi
Persoalan tersebut terungkap dalam rapat koordinasi pendampingan lembaga komunikasi dan informasi masyarakat yang digelar oleh Diskominfo Provinsi Jawa Barat di Hotel Banana Inn Bandung, Kamis (24/4/2014). Dalam kesempatan tersebut, salah satu narasumber yang hadir adalah Mahi M Hikmat selaku Komisioner Komisi Informasi Daerah Jawa Barat. Salah satu peserta dari Komunitas Jingga Media Cirebon menanyakan t e n t a n g D i n a s Te n a g a K e r j a d a n Transmigrasi Kabupaten Cirebon yang tidak memiliki website dan tidak maksimal pula dalam pelayanan penyediaan informasi. Menanggapi pertanyaan tersebut, Hikmat menyampaikan bahwa sudah ada peraturan yang mengatur tentang masalah tersebut.
BERITA
Berita Buruh Migran
adio komunitas (Rakom) yang
penyebabnya adalah minimnya informasi
tergabung dalam Jaringan Radio
yang didapatkan oleh masyarakat. Sulitnya
Komunitas (JARIK) Se-Wilayah III Cirebon,
masyarakat mendapatkan informasi
siap untuk membantu menyebarluaskan
tentang buruh migrant, menjadikan banyak
informasi terkait dengan buruh migrant.
masyarakat yang terjebak manjadi Buruh
Radio komunitas yang berada di wilayah Cirebon, Indramayu, Majalengka dan
Migran yang illegal. “Masyarakat desa cukup sulit
Kuningan tersebut, mengaku informasi
mendapatkan informasi tentang Buruh
buruh migrant merupakan salah satu
Migran, seperti bagaimana cara menjadi
informasi penting untuk wilayah III Cirebon
BMI yang benar, prosedur apa saja yang
yang merupakan wilayah katung buruh
hadrus dilakukan dan lainnya. sehingga
migrant terbesar di Indonesia. Banyaknya masyarakat di wilayah
kita sebagai pegiat media komunitas yang didirkan oleh masyarakat, memiliki
Pedesaan yang menjadi Buruh Migran,
tanggungjawab untuk ikut berperan dalam
membuat radio komunitas merupakan
penyebarluasan informasi tersebut” Kata
salah satu media yang cukup
Maryam Pengurus Rakom Caraka FM
memungkinkan untuk berperan dalam
Majalengka Walaupun rakom sudah siap untuk ikut
penyebarluasan informasi tentang buruh
berperan dalam penyebarluasan informasi
migrant. “Banyak warga desa yang menjadi TKI,
tentang Buruh Migran, para pegiat rakom
sedangkan rakom juga berada di wilayah
juga meminta pemerintah lebih aktif lagi
pedesaan, jadi cukup tepat untuk ikut
dalam melakukan sosialisasi dan
berperan dalam penyebarluasan informasi
penyebaran informasi tentang buruh
TKI” Ujar Nana salah satu pengurus Rakom
migrant di wilayah pedesaan.
Bhuana FM. Banyaknya kasus yang dialami oleh BMI asal wilayah III Cirebon salah satu Informasi
Berita Buruh Migran
Info Seputar Buruh Migran
r.id
klik..klik..
.o ran
ig
hm u r u
w.b w w Didukung Oleh :
Pages/JINGGA-Media/497898813615648
kegiatan yang dilaksanakan dan kebutuhan informasi masyarakat yang lainnya, karena website merupakan salah satu media yang bisa memberikan pemenuhan informasi untuk masyarakat. Bahkan, dalam aturannya sendiri ditulis bahwa setiap website harus memiliki data wajib, berkala dan serta merta. “Semua Dinas, tak terkecuali Dinas Tenaga Kerja harus memiliki dan menuliskan tentang informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat, bahkan ada informasi wajib, berkala dan serta merta,” Ujar Hikmat. Secara teknis, website bisa dimiliki oleh setiap SKPD atau bisa juga menginduk kepada website milik pemerintah kota atau kabupaten. Nanti dalam website milik pemerintah kota/kabupaten, dicantumkan tautan (link) untuk bisa mengakses informasi tentang SKPD tersebut. “Untuk Disnakertrans di Cirebon dan sekitarnya, silahkan lihat dulu di website milik pemda. Apakah informasi mereka gabung ke website tersebut atau tidak. Kalau memang benar-benar tidak ada media informasinya sama sekali, maka itu bisa disengketakan” beber Hikmat. [rovahan-JM]
PROFIL LEMBAGA
Rakom Cirebon Siap Sebarkan Informasi Buruh Migran
R
Menurut Hikmat, seluruh SKPD wajib memiliki website yang bisa mempublikasikan informasi tentang
@JinggaMedia
JINGGA MEDIA merupakan sebuah lembaga nirlaba yang bergerak dalam bidang analisis data dan pengembangan media komunitas. Semenjak berdirinya -yakni pada tanggal 20 Nopember 2012- lembaga ini memiliki tujuan untuk melakukan kerja-kerja penguatan komunitas, terutama melalui strategi pengembangan media dan jaringan informasi. Dalam hal ini, pemanfaatan teknologi diposisikan sebagai alat utama untuk membuka arus informasi dan komunikasi sebuah komunitas. JINGGA MEDIA telah menciptakan beberapa kunci sebagai usaha dalam mewujudkan sebuah pengembangan media komunitas, antara lain: pengembangan website desa, peluncuran media sekolah online, fasilitasi portal pertanian, serta penguatan radio komunitas. Sejalan dengan tujuan utama pendiriannya sebagai lembaga pengembangan media komunitas, maka JINGGA MEDIA juga melakukan sebuah usaha untuk menciptakan indikator sebagai alat ukur pencapaian kerja. Melalui sistem riset dan penelitian tentang media secara berkala dan berkelanjutan, JINGGA MEDIA membantu sebuah pembacaan dan publikasi tentang dunia pengembangan media komunitas kepada masyarakat luas. Selain memfungsikan usaha dan kerja-kerja di atas, JINGGA MEDIA juga merupakan lembaga fasilitator untuk pelatihan-pelatihan pengembangan media, seperti pengenalan teknologi informasi untuk wilayah pedesaan dan sekolah, peningkatan kapasitas dokumentasi dan penulisan, kampanye media komunitas, dan lain sebagainya. VISI Menciptakan kekuatan institusi lokal melalui pengembangan media informasi, dan pelayanan manajemen sumber daya berkaitan dengan upaya perwujudan bangsa yang berdaulat secara keseluruhan. MISI Memfasilitasi jaringan komunitas untuk melakukan penguatan data pengembangan media informasi melalui: Penguatan institusi lokal menuju masyarakat yang mandiri, demokratis, dan terbuka. Pengembangan sistem media komunitas untuk menghasilkan informasi yang strategis dan cerdas demi terwujudnya kekuatan dan kemandirian komunitas lokal. Pengembangan pola-pola manajemen sumber daya untuk meningkatkan akses dan aset komunitas. Pimpinan Umum : Ahmad Rovahan Pemimpin Redaksi : Sobih Adnan Dewan Redaksi : Dea Sheila Hilalia, M.Ilham, Fathurrohman, Mubarok Hasanuddin, Ismail Marzuki Siti Fajriah, Ahmad Hakim, Ali Haidar, Khoirunnisa, Asep Saefulrocham