| Edisi IX | November 2011
Warta Buruh Migran Klik www.buruhmigran.or.id Salam Redaksi
Jakarta
Perjuangan buruh migran terkait erat dengan peran organisasi buruh migran. Organisasi buruh migran menjadi salah satu ruang adan alat memperjuangan hak-hak kelompok buruh migran Indonesia (BMI). Organisasi BMI di Negara asia pasifik seperti Hong Kong, Taiwan, dan Singapura, bisa berkembang, mengorganisir, dan memberikan pedidikan pada anggotanya. Sangat berbeda dan kontras dengan beberapa negara lain. BMI di Malaysia dilarang berserikat, kecuali bergabung dengan serikat pekerja lokal . Negara-negara Timur Tenga, seperti Arab Saudi (negara zona merah untuk BMI) juga melarang buruh migran untuk berserikat. Warta Buruh Migran edisi ini mengulas organisasi buruh migran di negara tujuan BMI. Kesempatan yang diberikan The Institute for National and Democratic Studies (Indies) Jakarta dan Yayasan Tifa pada redaksi untuk mengikuti pertemuan konsolidasi serikat BMI turut memberi kontribusi untuk terbitan edisi ini.
Tim Redaksi
Indies Fasilitasi Konsolidasi Serikat Buruh Migran
Pe na ng g ung J a wa b Yossy Suparyo Muhammad Irsyadul Ibad Pi m pi na n Re da ks i Fika Murdiana T i m Re da ks i Muhammad Khayat Fathulloh Muhammad Ali Usman Kont ri but or Muhammad Ali Usman Farrastika Shinta Devie Muhammad Nasrudin T a t a Le t a k Wahyu Widayat N I l us t ra t or Irvan Muhammad
Oleh: Fathulloh
A l a m a t Re da ks i Jl.Veteran Gg.Janur Kuning No.11A Pandean Umbulharjo Yogyakarta, Telp/Fax:0274-372378 E-mail:redaksi@buruhmigran.or.id Twiter: @infoburuhmigran Facebook; Buruh Migran Portal: http://buruhmigran.or.id Pe ne rbi t a n bul e t i n i ni a t a s dukung a n:
Beda negara lain pula persoalan dan sistem regulasi yang dihadapi BMI. Perwakilan IMWU Hong Kong, Asosiasi Tenaga Kerja Indonesia (ATKI)Taiwan, Indonesian Family Network (IFN) Singapura, Serikat Buruh Migran Indonesia, dan Migrants Trade Union (MTA) Korea secara bergantian memaparkan persoalan BMI di negara masing-masing.
Seluruh tulisan dan foto dalam buletin ini dilisensikan dalam bendera Creative Common (CC). Siapapun bisa mengutip, menyalin, dan menyebarluaskan sebagian atau keseluruhan tulisan dengan menyebutkan sumber tulisan dan jenis lisensi yang sama, kecuali untuk kepentingan komersil.
Halaman 1 | Warta Buruh Migran | Oktober 2011
The Institute for National and Democratic Studies (Indies) Jakarta didukung Yayasan Tifa memfasilitasi pertemuan konsolidasi serikat buruh migran Indonesia (29/11/11). Peserta dalam pertemuan tersebut antara lain ATKI Hong Kong, ATKI Indonesia, ATKI Macau, ATKI Madura, ATKI NTB, ATKI Taiwan, BMI Pelaut (ABK) Taiwan dan New Zeland, dan PSD-BM, IFN Singapura, IMWU Hong Kong, IMWU Macau, Keluarga Almarhum Ruyati, Migrant Trade Union Korea, SBMI, SBMI Jawa Timur, SPPQT Salatiga. Perwakilan serikat di setiap negara tujuan buruh migran menyampaikan kondsi perlindungan buruh migran di masingmasing negara.
"Konsolidasi serikat buruh migran di dalam dan luar negeri penting untuk diperkuat," tutur Ario, Direktur Indies saat memoderasi pertemuan. Gerakan serikat BMI di negara tujuan butuh juga diperkuat dengan pelbagai gerakan perjuangan perlindungan buruh migran di dalam negeri, sehingga pemerintah dapat lebih ditekan untuk segera mewujudkan perlindungan BMI. [LM]