EDISI AGUSTUS 2014
BERITA UTAMA
Klaim Asuransi TKI Tak Sesuai Prosedur dan Ketidakberpihakan BNP2TKI
N
ur Rohmi (35), Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Desa Sawojajar, Wanasari, Brebes, sudah 11 hari koma dan dirawat di Saudi Germany Hospital, Jeddah akibat pendarahan otak. Beberapa Pegiat Komunitas Buruh Migran Indonesia Saudi Arabia (BMI-SA) yang menerima laporan tentang kondisi Nur Rohmi, segera mendatangi rumah sakit dan menemui majikannya (24/5/14). Informasi tentang kondisi kritis Nur Rohmi kemudian diteruskan Komunitas BMI-SA kepada Yeni Oktaviani (18), anak Nur Rohmi di Brebes. Selang tiga hari kemudian (27/5/14), kabar duka pun datang dari majikan, pihak Saudi Germany Hospital menyampaikan bahwa Nur Rohmi meninggal dunia. Komunitas BMI-SA kemudian melakukan koordinasi dengan Konsulat Jendral Republik Indonesia (KJRI)
di Jeddah dan membutuhkan waktu seminggu hingga jenazah Nur Rohmi dapat disemayamkan di Arab Saudi. Mendapati status almarhumah yang terdaftar dalam program Asuransi TKI (di konsorsium Proteksi TKI), Komunitas BMI-SA, melalui surat kuasa dari ahli waris segera mengurus klaim untuk risiko meninggal dunia di Proteksi TKI. Pada 14 Juni 2014 seluruh persyaratan yang diminta Proteksi TKI dapat dipenuhi BMI-SA. Tiga belas hari kemudian (27/6/14), pengajuan klaim asuransi disetujui pihak Konsorsium Proteksi TKI. Alih-alih berharap pencairan klaim asuransi bisa segera diproses, hingga dua bulan setelah pengajuan, Konsorsium Proteksi TKI tidak kunjung memberi kepastian.
Halaman 1 | Warta Buruh Migran | Edisi Agustus 2014