| Edisi XV | Juni 2012
Warta Buruh Migran Klik www.buruhmigran.or.id Salam Redaksi
Banyumas
Desa adalah peluang lain pengawasan penempatan dan perlindungan buruh migran Indonesia (BMI). Dengan wewenang untuk mengelola data kependudukan serta persinggunga langsung desa dan masyarakat, desa dapat menjadi aktor pemantau penempatan BMI. Warta Buruh Migran Edisi Juni ini akan mengupas peran desa dalam perlindungan buruh migran. Edisi ini mengulas kemungkinan tersebut dalam perspektif hukum yang membahas administrasi kependudukan; profil desa yang tengah mengupayakan penerapan perlindungan terhadap BMI; peluang dijitalisasi data kependudukan untuk mempermudah pencatatan migrasi di level desa; dan ulasan peluang desa untuk melakukan perlindungan terhadap buruh migran. Beberapa kajian seputar peran desa dalam mengawal arus migrasi warganya ke luar negeri akan menjadi bahasan utama dalam terbitan WBM bulan ini. Selamat membaca
Tim Redaksi Penanggung Jawab Yossy Suparyo Muhammad Irsyadul Ibad Pimpinan Redaksi Fika Murdiana Tim Redaksi Muhammad Khayat Fathulloh Sindy Nur Fitri Kontributor M. Zaim Wahid, M Irsyadul Ibad Tata Letak Wahyu Widayat N Ilustrator Danni Alamat Redaksi Jl.Veteran Gg.Janur Kuning No.11A Pandean Umbulharjo Yogyakarta, Telp/Fax:0274-372378 E-mail:redaksi@buruhmigran.or.id Twitter: @infoburuhmigran Facebook: buruh migran Portal: http://buruhmigran.or.id Penerbitan buletin ini atas dukungan:
Perkuat Peran Perlindungan TKI di Desa Pelbagai konflik agraria, melemahnya kewenangan desa mengelola sendiri sumber daya yang mereka miliki, perubahan fungsi lahan pertanian menjadi industri, dan persoalan lain di desa semakin melemahkan kedaulatan desa. Hal yang tragis desa terus dianggap sebagai penyuplai sumber tenaga kerja kasar bagi perkotaan atau bahkan pekerja migran. Desa yang “dilemahkan� dalam mengembangkan potensi yang mereka miliki, turut menjadi salah satu penyebab tingginya angka pengiriman Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ke luar
negeri.
Lantas,
apakah
desa
masih
berpeluang
memaksimalkan peran menahan laju migrasi warganya ke luar negeri?. Masih ada banyak hal yang bisa dilakukan desa untuk menyikapi migrasi warganya keluar negeri. Berikut Pengalaman Desa Kopang Rembige di Lombok Tengah dan Desa Dermaji dapat menjadi pelajaran.
Memaksimalkan Pelayanan Publik Beberapa dokumen yang menjadi prasyarat keberangkatan seseorang menjadi TKI harus diproses di Desa, KK, KTP, dan izin suami atau istri atau orang tua juga harus diketahui desa. Terkait kebutuhan dokumen TKI, Ahmadi, salah satu perangkat Desa Kopang Rembige menyampaikan pelayanan publik di desa
Seluruh tulisan dan foto dalam buletin ini dilisensikan dalam bendera Creative Common (CC). Siapapun bisa mengutip, menyalin, dan menyebarluaskan sebagian atau keseluruhan tulisan dengan menyebutkan sumber tulisan dan jenis lisensi yang sama, kecuali untuk kepentingan komersil.
Halaman 1 | Warta Buruh Migran | Juni 2012
harus memerhatikan aspek perlindungan TKI.