Agensi Hayati

Page 1

HYY

Petunjuk Praktis Pengembangan

Agensi Hayati Trikoderma

aphotofungi.com


aphotofungi.com

wikimedia.org

cenicana.org

A. PENGERTIAN Agensi Hayati adalah setiap organisme yang dapat merusak, mengganggu kehidupan atau menyebabkan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) sakit atau mati. Agensi Hayati dapat berupa predator, parasitoid, patogen dan agen antagonis. 路 Predator

Binatang yang memakan atau menghisap cairan tubuh mangsanya. 路 Parasitoid Serangga yang hidup sebagai parasit bagi serangga lain. 路 Patogen

Mikroorganisme penyebab infeksi dan penyakit terhadap OPT. 路 Agen antagonis Jasad renik yang mengintervensi aktfitas pathogen penyebab penyakit tumbuhan.

2


panduanteknisbudidaya.blogspot.com

spyweb.org

aphotofungi.com

B. KELEBIHAN AGENSI HAYATI · Selektif. Mikroba tidak akan menyerang organisme yang bermanfaat bagi tumbuhan. Hanya menyerang hama penyakit sasaran. · Sudah tersedia di alam. · Mampu mencari sasaran sendiri. · Tidak ada efek samping yang buruk seperti pada penggunaan pestisida · Dapat berkembang biak dan menyebar sehingga pengendalian dapat berjalan sendiri · Hama tidak menjadi resisten · Relatif murah dan mudah pembuatannya di tingkat petani.

3


C. BAKTERI TRIKODERMA (TRICHODERMA)

Trichoderma merupakan sejenis cendawan yang termasuk kelas ascomycetes. Memiliki aktivitas antifungal. Trichoderma banyak ditemukan di tanah hutan maupun tanah pertanian atau pada substrat berkayu. Merupakan parasit yang menyerang banyak jenis jamur penyebab penyakit tanaman dan menjadi hiperparasit pada beberapa jenis jamur.

D. FUNGSI TRIKODERMA PADA PERTANIAN 路 Trikoderma dapat menghambat pertumbuhan beberapa jamur penyebab penyakit pada tanaman. Seperti mencegah penyakit akar dan busuk pangkal batang penyebab layu tanaman 路 Dapat mempercepat pertumbuhan tanaman dan meningkatkan hasil produksi. 路 Efektif mendekomposisi limbah organik menjadi kompos yang bermutu. 4

warasrarm.wordpress.com

bppindonesia.wordpress.com

aphotofungi.com


E. CARA PEMBIAKAN TRIKODERMA 1. Bahan dan Alat a. Bahan 路 Isolat jamur trikoderma. Dapat diambil langsung dari alam. Tapi cara ini harus didampingi tenaga ahli karena sebagian prosesnya harus dilakukan di laboratorium. Untuk pembiakan keperluan aplikasi

sistepertanianterpadu.blogspot.com

pertanian, petani cukup langsung mendapatkan isolat jadi di Balai Proteksi Tanaman Perkebunan atau di pasaran. Bahan utama inilah yang akan dikembangkan sebagai agen hayati. 路 Beras giling. Digunakan sebagai media pembiakan agen hayati setelah diproses terlebih dahulu. Jenis beras bertekstur pera (tidak pulen) lebih baik. Beras bertekstur pulen lebih cepat basah. Media dengan ph basah sangat mengganggu perkembangan. 路 Air bersih murni (aquades). Aquades adalah air murni hasil suling. Hanya mengandung H2O (unsur murni air). 5


Air aquades bisa diganti dengan air buangan AC karena samasama tidak mengandung mineral. Sebaiknya tidak menggunakan air mineral karena mengandung beberapa jenis mineral yang bisa menghambat pertumbuhan agen. Air digunakan untuk memasak beras hingga cocok jadi media pembiakan. *** a. Alat 路 Peralatan masak - Kompor. Sebaiknya yang bisa menghasilkan panas yang stabil seperti kompor gas, sehingga pengukuran waktu dapat dilakukan dengan tepat. - Panci dandang. Beras akan dimasak dengan cara kukus. Sterilisasi bungkusan media pembiakan juga dengan cara kukus. 6 6


¡ Alat peniris Sebaiknya siapkan baskom peniris yang lebar hingga tumpukan beras yang sudah dimasak tidak terlalu tebal dan permukaan lebih lebar. Dengan begitu proses penirisan bisa lebih efektif dan relatif lebih merata. ¡ Tempat media beras dan isolate dicampur Siapkan plastik 1kg (cukup menampung 200 gr dan masih menyisakan untuk digulung). Jumlahnya disesuaikan dengan banyaknya beras. ¡ Nampan atau wadah yang datar untuk meletakkan beras yang sudah dibungkus. Juga digunakan setelah bungkusan tersebut dikukus untuk proses pendinginan.

7


¡ Alat sterilisasi - Alkohol 70-75% dan kapas untuk mensterilkan alat yang digunakan untuk mengambil dan memasukkan isolat ke dalam plastik yang sudah terisi media beras. - Lilin digunakan untuk menyalakan api yang berfungsi memanaskan sendok setelah diberi alkohol. ¡ Sendok makan untuk mengambil dan menyimpan media pembiakan ke dalam plastik. ¡ Sendok teh untuk mengambil dan menyimpan isolat ke dalam plastik yang telah terisi media pembiakan. ¡ Steples untuk mengunci gulungan plastik berisi beras yang telah tercampur dengan isolat trikoderma. ¡ Tempat penyimpanan bungkusan yang berisi campuran media pembiakan dan isolat. Bisa menggunakan lemari khusus atau tempat lain yang suhunya bisa dikontrol.

8


2. TAHAPAN PEMBIAKAN TRIKODERMA 路 Mempersiapkan media pembiakan (beras) - Cuci beras hingga bersih. - Tiriskan hingga air tidak menetes lagi. - Kukus hingga setengah masak atau kurang lebih setengah jam. - Masukkan ke dalam kantong plastik tahan panas sebanyak 200 gram atau 12 sendok makan. - Padatkan dan tutup dengan rapat. - Kukus nasi yang sudah dibungkus rapat selama satu jam untuk proses sterilisasi. - Setelah dingin angkat bungkusan tersebut kemudian simpan di nampan atau bdang datar. Cara lain: - Masak beras yang sudah dicuci bersih hingga 1/3 masak atau selama 10 menit - Dinginkan pada wadah nampan yang telah disediakan. - Masukkan ke dalam plastik bening sebanyak tiga sendok makan.

9


-

-

Kemudian beras yang telah selesai dimasukkan ke dalam plastik kemudian disterilkan dengan cara kukus selama 10 menit. Selanjutnya dinginkan lagi pada nampan hingga benar-benar dingin.

Dua cara mempersiapkan media pembiakan tersebut di atas memiliki prinsip yang sama. Tinggal dipilih mana yang lebih mudah dan tidak memakan waktu lama. 路 Tahapan sterilisasi Sterilisasi plastik tempat media pembiakan telah dilakukan saat pengukusan kedua (sebagaimana sudah disebutkan). Tahapan selanjutnya adalah sterilisasi alat yang akan digunakan mengambil dan menyimpan isolat di dalam plastik untuk dicampurkan dengan media yang sudah dimasukkan terlebih dahulu. 10


gadung

-

-

Sendok yang akan digunakan disterilkan dengan menggunakan alkohol, begitu juga dengan tangan kita. - Sendok tersebut didekatkan dengan api lilin secara sekilas untuk mensterilkan sendok dari bakteri-bakteri di udara. Tahapan pencampuran - Gunakan sendok yang telah disterilkan tersebut untuk mengambil bahan induk jamur trikoderma yang telah disediakan. - Setiap 1 kantong plastik diisi induk jamur trikoderma sebanyak 1/3 sendok jika isi bungkusan tiga sendok beras atau diisi satu sendok jika isi bungkusan 12 sendok makan (200 gram) beras.

11


-

Lipat ujung plastik kemudian kunci dengan steples agar tidak ada celah binatang kecil seperti semut masuk kedalam plastik tersebut. - Kocok agar jamur trikoderma merata tercampur dengan media. - Setelah semua proses di atas selesai, diamkan pada wadah selama 14 hari. Simpan di tempat minim cahaya dengan suhu ruang berkisar 25-27 derajat celcius. - Jika proses kita lakukan baik dan benar maka setelah 14 hari media beras di atas akan berubah warna menjadi warna hijau yang merata. Agar proses pembiakan berhasil, harus memperhatikan hal berikut: - Aseptitas proses produksi. Pengembang (petani) harus mengetahui titik-titik kritis di mana proses harus dilakukan secara aseptis (higenis).

12 azaoke.blogspot.com


-

Penyiapan dan proses sterilisasi media merupakan titik kritis pertama yang harus diperhatikan. - Kualitas isolat jamur trikoderma memenuhi kriteria di antaranya: jumlah viabilitas sporanya tinggi, umur biakan tidak lebih dari tiga bulan, dan isolat dalam keadaan segar baru dipindahkan ke media yang baru - Inkubasi. Ruang inkubasi harus mendukung dalam hal intensitas cahaya, suhu kelembaban. 3. APLIKASI 路 Sasaran OPT Dapat digunakan untuk beberapa jenis jamur: fusarium sp, fhytophthora sp, penyebab rebah kecambah rhizoctania solani, akar gada plasmadiophora brassicae, dan patogen pythium yang merupakan patogen tular tanah penyebab rebah kecambah (dumping off) pada kacangkacangan.

13 agrikencanaperkasa.com


¡ Aplikasi dalam bentuk padat - Untuk aplikasi persemaian dilakukan dengan mencampur jamur tricoderma : tanah : pupuk kandang dengan perbandingan 1 : 2 : 1 - Untuk pertanaman di lapangan dilakukan dengan mencampurkannya dengan pupuk kandang dengan dosis 10-20 gr jamur trikoderma perlubang atau 140 kg perhektar. - Aplikasi pada tanaman tahunan dilakukan dengan mencampur jamur trikoderma dengan pupuk kandang lalu ditaburkan pada lubang di sekitar perakaran dengan dosis 1-4 pertanaman. ¡ Aplikasi dalam bentuk cair - Cuci satu bungkus (media nasi yang telah dipenuhi jamur tricoderma) dengan air 1 liter sambal diremas-remas sampai bersih - Campurkan 1 liter air cucian tersebut ke dalam 14-17 liter air

14


-

Semprotkan ke tanaman dengan frekwensi satu kali semingu. Jika serangan berat lakukan dua kali seminggu. - Penyemprotan dilakukan pada pagi pukul 07.00 dan sore. Penggunaan pada siang hari akan menyebabkan kematian jamur trikoderma karena panas. 路 Jamur trikoderma juga dapat digunakan untuk membuat kompos. Cairkan jamur trikoderma dengan air dan siramkan pada bahan organik yang akan dijadikan kompos. *** Bahan-bahan buklet ini diambil dari Pelatihan Agensi Hayati kerja sama antara SRP Bonne-bonne dengan Badan Penyuluh Pertanian Kec. Mapilli, Kab. Polman, Prov. SulBar, tanggal 16-17 Desember 2014 di Kantor BPP Kec. Mapilli

Sumber lain: gerbangpertanian.com bbpp-lembang.info penyuluhonline.blogspot.com 15


SRP Tompo Bulu Pangkep, Sulsel SRP SOGA Soppeng, Sulsel SRP Bonne Bonne Polman, Sulbar


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.