Majalah Iniziatif Edisi 2

Page 1

EDISI 1 APRIL 2016

cover.pmd

1

1

5/19/2016, 4:19 PM


2

cover.pmd

EDISI 1 APRIL 2016

2

5/19/2016, 4:19 PM


DAFTAR ISI

4

IBROH Bersungguh Meraih Kebaikan

6

ADAB Memburu Pahala Puasa

8

WAWANCARA Amry Gunawan, Rabbani Hypnofashion: Bisnis Sarana Menuai Berkah Ramadhan

24

KISAH SUKSES Suparni: Sukses Berbekal Kejujuran

27

MUTIARA HADITS

28

POTRET DONATUR Nana Anang Sujana: Libatkan Iman dalam Setiap Usaha

12

KONSULTASI SYARIAH Mencicipi Masakan saat Puasa

30

RUMAHKU INSPIRASIKU Membangun Rumah Islami

16

TAFSIR QUR’AN Melebihi Seribu Komunitas

32

FINANCIAL PLANNER Perencanaan Keuangan Membuat Hidup Lebih Terarah

18

KESEHATAN Mempersiapkan Anak untuk Berpuasa

34

TAFSIR HADITS Rumah Tangga Rasulullah saw di Bulan Ramadhan

38

ALBUM

40

KEPEMIMPINAN Menjadi Para Penggegas

20

PARENTING Ramadhan yang Meaningful

COVER: Ilustrasi DESAIN COVER: M Fadhil Nabhan

RALAT, pada edisi perdana halaman 14 tercantum 50 triliun seharusnya 50 miliar.

EDISI 2 JUNI 2016

INDEX IZI-02.pmd

1

1

5/4/2016, 12:17 PM


SURAT PEMBACA

TESTIMONI UNTUK MAJALAH IZI SARAT INFORMASI

IZI CUKUP RESPONSE

Assalamu’alaikum Wr Wb, Majalah INIZIATIF ringkas dan berisi. Walaupun format majalahnya kecil, namun sarat informasi yang ditampilkan sangat bermanfaat. Semoga kehadiran majalah ini bisa memberikan inspirasi kebaikan bagi seluruh pembaca, masyarakat dan yang ikut terlibat di dalamnya. Amin Pak SUROSO, Pemilik Resto Sop Buntut Ibu Samino

IZI cukup response cepat dalam hal pengambilan zakat dan tepat waktu. Tentu saja hal ini memudahkan kami dalam menyalurkan zakat sesuai syariah Islam. Kalau ada bintangnya 5, maka saya akan tekan semua. Selamat untuk seluruh kru IZI dan sukses selalu. Indra, Owner brainwareadv.com

LIFE MAKE IT IZI Alhamdulillah, belasan tahun saya menyalurkan zakat melalui PKPU dan mulai tahun ini dihandle oleh Yayasan Inisiatif Zakat Indonesia (IZI). Yang penting bagi saya, adalah amanah, yakni jelas dalam pengauditan dana dan disalurkan kepada yang berhak. Jadi bermanfaat dan barakah bagi para mustahik dan muzakki zakat. Life make it IZI. Meidiana Hutomo, artis

2

INDEX IZI-02.pmd

EDISI 2 JUNI 2016

2

5/3/2016, 3:29 PM


KABAR DARI IZI

Assalamu’alaikum Wr Wb, Apa kabar pembaca? Semoga sehat dan selalu mendapat taufik dan hidayah dari Allah SWT. Dua bulan kita tak bertemu, kami percaya telah banyak manfaat yang Anda ukir selama dua bulan itu. Semoga Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang mencatatnya sebagai amal shaleh yang akan menjadi pemberat timbangan kita kelak di akhirat, amin ya Rabbal alamin. Pembaca yang dimuliakan Allah SWT, edisi yang ada di tangan Anda ini adalah edisi ke-2 kami. Kami mendapat banyak masukan, saran, pujian, kritikan atas terbitnya edisi perdana kami dua bulan lalu. Atas segala masukan, pujian, saran konstruktif tersebut, kami ucapkan syukran, jazakumullah khair. Ibarat pecut, pujian dan saran Anda tersebut semakin memicu kami redaksi INIZIATIF untuk terus berbenah diri memberikan yang terbaik untuk Anda, pembaca budiman. Saat majalah ini sampai di tangan Anda, Ramadhan telah menemui kita. Alhamdulillah, Allah SWT telah mempertemukan kita kembali dengan bulan penuh ampunan, rahmat dan pembebas dari api neraka. Semoga Allah memberikan taufik, hidayah dan kesehatan selalu agar kita mampu menjalani ibadah ini dengan maksimal sehingga bisa meraup banyak pahala yang

Dia sediakan di bulan yang lebih baik dari seribu bulan ini yang akan menjadi pemberat amal kita kelak di akhirat. Amin, ya Rabbal alamin. Untuk memaksimalkan ibadah Ramadhan kita, di edisi ke-2 ini kami mengangkat tema tentang Ramadhan. Sebagai tema utama, kami bedah Ramadhan dari berbagai sisi, baik dari sisi nilai, ruhiyah, adab, sejarah, parenting, perencanaan keuangan hingga ke persoalan kesehatan. Berbagai sisi Ramadhan itu dapat Anda baca di berbagai rubrik yang kami sediakan, seperti Ibrah, Adab, Finansial Planner, Parenting, Konsultasi Syariah, Tafsir Hadits, Tafsir Qur’an dan rubrikasi yang lainnya. Harapan kami, semoga kita semakin bergairah menjalani ibadah shaum dan memburu limpahan pahala yang Dia sediakan. Semoga Anda puas dengan sajian kami di edisi ke-2 ini. Terakhir, kami membuka lebar masukan dan saran konstruktif Anda, pembaca untuk perbaikan dan kemajuan majalah kesayangan kita ini. Doakan agar kami dapat istiqamah hadir menemani keluarga Anda setiap bulan memberikan informasi yang bermafaat, akurat, inspiratif untuk menebar kebaikan dan menambah ketakwaan kita kepada-Nya. Wassalamu’alaikum Wr Wb.

DITERBITKAN OLEH LAZNAS Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) REDAKTUR AHLI: Rivai Hutapea, PENANGGUNG JAWAB: Cecep M. Ismail PEMIMPIN REDAKSI: Rizqi Rohmat Fahmi Hidayat, KONTRIBUTOR: Wildhan Dewayana, ST, M.Si., Dr. H. Agus Setiawan, Lc. MA., Dr. Saiful Bahri, MA., Dr. Oni Sahroni, MA., Dr. Pardan Prasetyo, M.Pd., Ghofar Rozaq Nazila, Dr. Piprim B. Yanuarso, Sp., A(K) IKLAN DAN PROMOSI: Seprian Dwi Karyansyah dan Feriyanto SIRKULASI: Silmy Amalia, KANTOR PUSAT IZI: Jl Raya Condet No 54 D-E Batu Ampar Jakarta Timur 13520, TELEPON: 021-877 87 325, FAKSIMILE: 021-877 87 603, SMS CENTER: 085 8887 23456, WHATSAPP: 0812 1414 789, EMAIL: salam@izi.or.id, WEBSITE: www.izi.or.id, KANTOR PERWAKILAN IZI: Jawa Timur 031-5023995, Jawa Tengah 024-7475140, Bandung 022-720-5501, Yogyakarta 0274-561525, Kalimantan Timur 0542-7586620, Sulawesi Tengah 0451455-473, Sulawesi Tenggara 0401-319-5763 Sulawesi Selatan 0411-8960-711, Ambon 0911-3827-345, Bengkulu 0736-26425, Lampung 0721-8013400 Sumatera Barat 0751-779260, Riau 0761-8416191, Sumatera Utara 061-8229273

EDISI 2 JUNI 2016

INDEX IZI-02.pmd

3

3

5/3/2016, 2:59 PM


IBROH

Bersungguh

Meraih Kebaikan

T

ak salah bila para sahabat dan ulama shaleh menjadi rujukan, tempat bertanya bagi banyak orang. Karena tak ada yang keluar dari mereka, baik perkataan, sikap, perbuatan kecuali kebaikan demi kebaikan yang menjadi pelajaran berarti (ibroh) bagi umat setelah mereka. Terlebih di bulan Ramadhan, interaksi orang-orang shaleh tersebut dengan alQur’an patut ditiru umat setelah mereka. Bagi mereka, Ramadhan adalah bulan istimewa yang tidak bisa dibandingkan dengan bulan lainnya. Seakan tanpa perintah, saat datang Ramadhan, para sahabat Nabi Saw bersegera menyibukkan diri dengan al-Qur’an. Sikap para sahabat tersebut diteladani para ulama shaleh setelah mereka. Seakan rugi besar bila sedetik Ramadhan lewat tanpa arti, mereka segera berlomba-lomba mengkhatamkan alQur’an. Adalah Imam Malik. Di luar bulan Ramadhan, ia mengkhatamkan Qur’an setiap 7 hari. Namun di bulan Ramadhan, ia mengkhatamkan al-Qur’an setiap 3 hari sekali. Imam Syafi’i lebih dahsyat lagi, di bulan Ramadhan ia mampu mengkhatamkan Qur’an dua kali dalam sehari. Subhanallah.

4

IBROH IZI-02.pmd

Kesungguhan mereka menjalani ibadah, khususnya berinteraksi dengan al-Qur’an di bulan Ramadhan menginspirasi kita untuk juga bersungguh-sungguh dalam beramal shaleh. Setidaknya tiga pelajaran yang didapat dari kesungguhan amal shaleh mereka, khususnya di bulan penuh rahmat ini. Pertama, harapan besar di Ramadhan ini. Selain mengharap ridho-Nya, setiap Muslim tentunya berharap memperoleh kesempurnaan pahala berlimpah yang Allah SWT sediakan di Ramadhan ini. Dan pahala berlimpah tersebut akan diraih bila amalan kita didasari dengan iman dan mengharap penuh kepada-Nya. Kedua, hari esok bukanlah milik kita. Tak ada satu pun dari kita yang mampu memastikan apakah akan bisa menghirup udara lagi besok hari. Atau apakah ada yang bisa menjamin kita akan dapat bertemu kembali dengan Ramadhan tahun depan? Jawabannya, tidaklah ada. Boleh jadi besok, pekan depan, bulan depan atau EDISI 2 JUNI 2016

4

5/4/2016, 1:15 PM


EDISI SPESIAL RAMADHAN 1437 H tahun depan, kita sudah tak bisa lagi tertawa, tersenyum, bahkan bernapas tersengalsengal. Atau boleh jadi kita sudah terbaring kaku di rumah besar yang selama ini menjadi tempat tinggal kita. Karenanya, kesungguhan kita menjalani ibadah atas landasan iman yang benar, khususnya di Ramadhan, semoga menjadi pembuka pintu kebaikan dan penambah timbangan amal di akhirat kelak. Harapan untuk berubah lebih baik, terbuka lebar di bulan Ramadhan. Ketiga, ternyata tidak sedikit umat yang keliru mensikapi ibadah Ramadhan. Sejujurnya, banyak dari kita yang menganggap ibadah Ramadhan hanya berpuasa. Sedangkan ibadah lainnya, seperti Tarawih, tilawah Qur’an, Qiyamul lail, I’tikaf, berzikir hanyalah sunnah yang tidak ada kaitannya dengan puasa Ramadhan. Akibat keliru memahami hal ini, tidak sedikit umat Islam akhirnya hanya fokus menjalani kewajiban berpuasa di bulan Ramadhan dan menomorduakan ibadahibadah lainnya, seperti Tarawih, Qiyamullail, Tilawah Qur’an, I’tikaf, dan ibadah-ibadah sunnah lainnya. Di mata mereka, ibadah yang wajib dilaksanakan hanyalah puasa. Sedangkan ibadah lainnya jika sempat saja. Kalau sempat dilaksanakan, kalau tidak sempat ditinggalkan. Parahnya, umat lebih banyak tidak sempatnya ketimbang sempatnya. Tidak hanya keliru, pemahaman seperti ini juga tidaklah berdasar. Sebab, ibadah shaum Ramadhan tidak bisa dipisahkan,

saling terkait satu ibadah dengan ibadah lainnya. So, puasa Ramadhan, satu paket dengan ibadah-ibadah lainnya, seperti Tarawih, Qiyamullail, Tadarus Qur’an, Itikaf dan lainnya. Seperti halnya para sahabat dan orangorang shaleh, jalanilah ibadah puasa Ramadhan penuh dengan kesungguhan dan dilandasi atas dasar iman mengharap ridhaNya. Dalam sebuah hadits disebutkan, “Barang siapa berpuasa di bulan Ramadhan karena iman dan mengharap pahala-Nya, maka akan diampunkan dosa-dosanya tahun lalu. Sejalan dengan puasa, kerjakan pula ibadah-ibadah lainnya, Tarawih, Qiyamullail, tilawah Qur’an, zakat shadaqah, I’tikaf dan ibadah utama lainnya dengan kesungguhan dan mengharap Allah SWT menerima ibadah kita. Sebuah hadits menyebutkan, “Barang siapa bangun malam kemudian shalat malam karena iman dan mengharap pahala dariNya akan dihapuskan dosa-dosanya tahun lalu. Begitu juga, siapa yang memperbanyak tadarus Qur’an di bulan penuh maghfirah ini, maka Qur’an akan datang memberi syafaat kepada yang membacanya kelak di akhirat. Dengan pemahaman yang benar, niat yang lurus dan kesungguhan menjalani ibadah, semoga Allah SWT ridho dan kita dimasukkan ke dalam orang-orang yang mendapatkan pahala Lailatul Qadar, di mana pahala ibadahnya lebih baik dari 1000 bulan.■ Oleh Erha

EDISI 2 JUNI 2016

IBROH IZI-02.pmd

5

5

5/4/2016, 1:15 PM


ADAB

Memburu Pahala

Ramadhan pahala yang tak terhingga bagi siapa saja yang menjalankan shaum penuh dengan keimanan. Merugilah mereka selesai Ramadhan, namun tak satu kebaikan pun yang diperoleh. Karenanya, mengetahui adabadab dan keutamaan Ramadhan menjadi jalan untuk meraih takwa dan limpahan pahala yang Allah SWT sediakan. Di bawah ini beberapa adab puasa yang perlu diketahui.

R

amadhan, bulan yang dinanti-nanti kaum Muslimin seluruh dunia, tak terkecuali di Indonesia, telah tiba. Semoga kita termasuk orang-orang beriman yang bergembira menyambut dan menjalani bulan penuh berkah ini. Karena, hanya mereka yang berimanlah yang merasa gembira menyambut datangnya Ramadhan. Sebagaimana firman-Nya, “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” (QS al-Baqarah 2: 183) Di bulan yang lebih baik dari seribu bulan ini, Dia menyediakan limpahan

6

ADAB IZI-02.pmd

1. Niat Berpuasa. Berniatlah berpuasa pada malamnya. Nabi Saw bersabda, “Barang siapa yang tidak berniat puasa pada malamnya sebelum fajar terbit, maka tiada puasa baginya.” (HR Lima Ahli Hadits) 2. Kuat Berpuasa. Orang yang tidak kuat berpuasa, misalnya karena tua, uzur, atau sakit, tidak diwajibkan bagi mereka untuk berpuasa. Allah SWT berfirman, “... dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkannya itu pada hari-hari yang EDISI 2 JUNI 2016

6

5/19/2016, 4:23 PM


EDISI SPESIAL RAMADHAN 1437 H lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjukNya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.” (QS al- Baqarah 2: 185)

5. Makan Sahur Sesudah Tengah Malam. Dari Anas ra, Rasulullah Saw berkata, “Makan Sahurlah kamu. Sesungguhnya makan Sahur itu mengandung berkah (menguatkan badan dan menahan lapar karena puasa).” (HR Bukhari dan Muslim)

3. Menyegerakan Berbuka. Jika telah nyata dan yakin matahari sudah terbenam, segeralah berbuka. Dari Sahl bin Sa’ad, Rasulullah Saw bersabda, “Senantiasa manusia dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka puasa.” (HR Bukhari dan Muslim)

6. Mengakhirkan Makan Sahur. Sebaiknya kita mengakhirkan makan Sahur sampai kira-kira 15 menit sebelum fajar. Dari Abu Zar, Rasulullah Saw bersabda, “Umatku dibolehkan mengakhirkan Sahur dan menyegerakan berbuka.” (HR Ahmad)

4. Berbuka dengan Kurma, Sesuatu yang Manis, atau dengan Air. Diriwayatkan dari Anas ra, “Nabi Saw berbuka dengan rutab (kurma basah) sebelum shalat, kalau tidak ada, dengan kurma kering, kalau tidak ada juga, beliau minum beberapa teguk air putih.” (HR Abu Dawud dan Tirmizi) Rasulullah Saw bersabda: “Dari Ibnu Umar, Rasulullah Saw apabila berbuka puasa beliau berdoa: Ya Allah, karena Engkau saya puasa dan dengan rezeki pemberian Engkau saya berbuka, dan telah lenyap dan urat-urat telah minum, serta pahala telah tetap bila Allah SWT menghendaki.” (HR Bukhari dan Muslim)

7. Memberi Buka Orang Berpuasa. Nabi Saw bersabda: “Barang siapa memberi makanan untuk berbuka bagi orang yang puasa, maka ia mendapat ganjaran sebanyak ganjaran orang yang puasa itu, dan ganjaran orang yang berpuasa tidak kurang sedikitpun.” (HR Tirmizi)

Allah SWT berfirman, “Kecuali puasa, puasa itu untuk-Ku dan aku memberikan pembalasan (pahala) kepadanya ...” (HR Muslim)

8. Memperbanyak Sedekah dan Tadarus Qur’an. Dari Anas ra, Rasulullah Saw bersabda, “Seorang sahabat bertanya kepada Rasulullah Saw, ‘Kapan sedekah yang paling baik? Rasulullah menjawab, ‘Sedekah yang paling baik adalah sedekah pada bulan Ramadhan.” (HR Tirmizi) Semoga, kita mampu memburu pahala dan keridhaan-Nya di bulan Ramadhan tahun ini. ■ Oleh Erha

EDISI 2 JUNI 2016

ADAB IZI-02.pmd

7

7

5/4/2016, 1:18 PM


WAWANCARA

Amry Gunawan, Rabbani Hypnofashion

Bisnis

Sarana Menuai Berkah Ramadhan

S

elama ini, banyak orang memanage Rabbani hingga sukses seperti beranggapan tidak ada kaitannya saat ini? Berikut penuturannya kepada antara ibadah dengan produktivitas INIZIATIF. kerja. Produktivitas kerja dan ibadah adalah dua hal yang bertolak belakang. Anggapan itu keliru besar. Keduanya justru saling terkait satu dengan lainnya. Ibadah dan ruhiyah yang baik berbanding lurus dengan produktivitas kerja, baik karyawan maupun perusahaan. Hal itu diakui pendiri produk busana Muslim Rabbani Hypnofashion Amry Gunawan. “Ruhiyah yang baik akan meningkatkan produktivitas kerja perusahaan,� imbuhnya. Bagi Amry, Ramadhan adalah sarana tetap untuk diri, keluarga dan perusahaan untuk membuktikan produktivitas kita di hadapan Allah. Bagaimana suami Nia Kurnia dan keluarga menjalani ibadah Ramadhan Amry Gunawan dan Istri tahun ini? Apa pula rahasianya

8

WAWANCARA IZI 02.pmd

EDISI 2 JUNI 2016

8

5/3/2016, 4:54 PM


EDISI SPESIAL RAMADHAN 1437 H

Sebentar lagi Ramadhan akan tiba. Bagaimana Bapak/Ibu memaknai Ramadhan kali ini? Bagi kami Ramadhan adalah bulan sangat istimewa yang selalu memberi makna yang spesial, baik untuk kami keluarga dan perusahaan. Kehadiran bulan mulia ini sebagai pengungkit semangat kami dalam ibadah. Ibarat baterai, Ramadhan menjadi waktu kami untuk menyimpan sumber tenaga dan ruhiyah untuk menjalani kehidupan di sebelas bulan kemudian. Apa urgensinya Ramadhan kali ini bagi Bapak/Ibu dan keluarga? Karena Ramadhan ini sangat spesial, bagi kami sekeluarga, Ramadhan menjadi indikator sukses tidaknya kami menjalani hidup di tahun ini, baik dalam ibadah, dalam keseharian, dalam berbagai aktivitas yang kami jalani. Karenanya, kami berusaha mempersiapkan diri semaksimal mungkin agar bisa maksimal meraih pahala dan ruhiyah Ramadhan. Apa pula urgensinya Ramadhan bagi dakwah Bapak/Ibu? Ya, saya masih melihat dan mendengar aktivitas sebagian masyarakat mengendur di bulan Ramadhan. Semestinya, hal itu tidak terjadi. Kehadiran Ramadhan jangan membuat aktivitas kita menurun. Bahkan, aktivitas, termasuk aktivitas dakwah kita seharusnya meningkat di bulan penuh berkah, ampunan dan pembebas api neraka ini karena Allah SWT mengimingimingi kita dengan pahala yang berlimpah ruah.

Tapi, bila aktivitas kita di bulan yang lebih baik dari seribu bulan ini melemah, dakwah kita semakin kendur, shalat kita tidak meningkat, kualitas puasa kita sama dengan tahun kemarin, zakat, infaq, shodaqah kita semakin turun, berarti Ramadhan kita gagal total. Kita termasuk orang-orang yang merugi karena tidak membawa apa-apa dari kehadiran bulan mulia ini. Kalau Ramadhan sudah lewat, belum tentu kita bisa berjumpa lagi dengan Ramadhan tahun depan. Karenanya, manfaatkanlah Ramadhan tahun ini dengan sebaik-baiknya. Persiapan apa saja yang Bapak/Ibu dan keluarga lakukan menjelang Ramadhan tiba? Karena bagi kami bulan Ramadhan itu bulan istimewa kami benar-benar menyiapkan kehadirannya. Yang pertama kami persiapkan adalah persiapan ruhiyah dengan puasa sunnah, perbanyak shalat dan tilawah Qur’an agar iman kami benarbenar siap menjalani ibadah saat Ramadhan tiba. Kedua, persiapan fisik agar badan kita tetap bugar dari terbit fajar hingga terbenam waktu berbuka, terutama di saat-saat kritis di siang hari saat shaum. Alhamdulillah Allah SWT telah mempertemukan kita kembali dengan Ramadhan. Semoga dengan persiapan matang tersebut, kita bisa maksimal menjalani ibadah Ramadhan. Bagaimana Bapak/Ibu mengkondisikan keluarga menghadapi Ramadhan tahun ini? Ya benar, sejak pertama kali

EDISI 2 JUNI 2016

WAWANCARA IZI 02.pmd

9

9

5/3/2016, 3:28 PM


WAWANCARA

menikah hingga memiliki anak, saya dan istri selalu berusaha menyiapkan diri menghadapi Ramadhan. Setelah shalat atau saat makan bersama, saya sampaikan kepada keluarga perihal kedatangan Ramadhan, persiapan apa saja yang harus dilakukan, baik jasmani ruhani, amalan apa saja yang semestinya harus diperbanyak, apa saja yang bisa mengurangi pahala puasa dan lainnya. Sebagai persiapan, saya dan istri juga membiasakan puasa sunnah sebelum datangnya Ramadhan agar tubuh tidak terlalu kaget saat tiba waktu Ramadhan. Amalan apa saja yang akan Bapak/Ibu dan keluarga jalani untuk memaksimalkan ibadah di bulan Ramadhan tahun ini? Allah SWT Yang Maha Pemurah telah berjanji melipatgandakan dan menebar pahala di bulan Ramadhan. Nah, sangatlah rugi bila setelah Ramadhan tak ada pahala

10

WAWANCARA IZI 02.pmd

yang kita peroleh. Karenanya, kami pun berusaha berniat untuk menjalani banyak amal shaleh. Karena Ramadhan adalah bulan al-Qur’an, tahun ini kami bercita-cita ingin meningkatkan interaksi dengan alQur’an, khususnya ingin menambah hapalan al-Qur’an, meningkatkan tilawah dan pemahaman kandungan al-Qur’an. Semoga Allah memudahkan jalan kami di Ramadhan, amin. Bagaimana pula Bapak/Ibu mengkondisikan para karyawan di bisnis Bapak/Ibu menghadapi Ramadhan tahun ini? Benar sekali, tentunya pencapaian amal shaleh merembes juga ke karyawan. Agar para karyawan saya juga maksimal menjalani ibadah Ramadhan, sejak awal kami juga sudah mengkondisikannya. Pengkondisian yang kami lakukan menyangkut banyak aspek, tak hanya aspek optimalisasi produktivitas kerja, performance dan skill excelent service, kami pun mendorong para karyawan untuk melaksanakan program-program ruhiyah mereka, seperti ibadah shalat, tilawah Qur’an, sadaqah, zikir dan lainnya. Hal ini penting dijalani agar tercipta suasana yang kondusif saat Ramadhan dengan target-target yang telah ditetapkan perusahaan. Saya percaya ruhiyah yang baik akan meningkatkan produktivitas kerja dan capaian perusahaan. Kegiatan atau aktivitas apa saja yang Bapak/Ibu dan karyawan jalani selama bulan Ramadhan? EDISI 2 JUNI 2016

10

5/3/2016, 3:28 PM


EDISI SPESIAL RAMADHAN 1437 H Sebenarnya, kegiatan-kegiatan ini kami jalani juga di luar Ramadhan. Namun, di bulan Ramadhan ini kegiatan-kegiatan tersebut ditingkatkan kualitas dan kuantitasnya. Beberapa kegiatan peningkatan ruhiyah yang kami jalani saat Ramadhan di antaranya, shalat fardhu berjamaah dan semua leader atau manager diharuskan melaksanakan Qiyamullail dan menghafal Qur’an. Ruhiyah dan amal shaleh yang baik akan mampu meningkatkan produktivitas kerja karyawan. Selain terkait ibadah, menurut pandangan Bapak/Ibu apakah ada kaitannya Ramadhan dengan bisnis? Mohon untuk dijelaskan dengan rinci. Jelas sekali terkaitannya antara Ramadhan dengan bisnis. Terlebih lagi dengan bisnis yang kami jalani, yaitu

fashion Muslim. Bulan Ramadhan menjadi high season bagi para pengusaha busana Muslim dan produk-produk Muslim lainya. Karenanya, hal ini pun menjadi target dan prioritas kami. Hanya saja kami menyelaraskan antara target produktivitas kerja dengan peningkatan ruhiyah karyawan agar target bisa tercapai. Bagi kami, bisnis adalah sarana menuai berkah dan pahala bulan suci Ramadhan. Apa harapan Bapak/Ibu di Ramadhan tahun ini? Ya, saya dan keluarga berharapnya tidak muluk-muluk. Di Ramadhan tahun ini kami dapat meningkatkan ibadah dan kedekatan kami kepada-Nya, lewat puasa, hapalan Qur’an, Qiyamullail, shaodaqah, zakat, zikir, dan bisa memberi manfaat bagi banyak orang dan amal ibadah lainnya. Sedangkan untuk perusahaan, target-target perusahaan bisa tercapai di bulan Ramadhan ini, kesejahteraan meningkat dan Nama : Amry Gunawan yang juga sangat penting TTL : Aceh, 20 Februari 1967 adalah adanya peningkatan Pendidikan : Jeblan PAAP san Sastra Arab UNPAD Bisnis : PT Rabbani Hypnofashion ruhiyah dan amal shaleh para Motto : Hidup Mulia or Mati Syahid Hobi : Futsal, renang, tenis meja dan gowes. karyawan di bulan Ramadhan ini. Sehingga Ramadhan benarNama istri : Nia Kurnia TTL : Sumedang, 14 Maret 1969 benar bulan berkah dan sarana Pendidikan : Fisika UNPAD menumpuk pahala untuk bekal Bisnis : PT Rabbani Hypnofashion Motto : Sebaik-baik manusia adalah yang paling banyak kita kelak di akhirat. Doakan manfaatnya bagi orang lain kami bisa sukses menggapai Nama Anak-anak target ibadah, target 1. Syahid Maulawi Asykarulhaq. 2. Syahidah Ummi Syuhada. hapalan, target tilawah, dan 3. Zaima Alima. 4. Dhuha Ulinnuha. seluruh target yang 5. Banan Ulil Baqiyah. ditetapkan. Insya Allah.■6. Taqiya Amanina.

Biodata

EDISI 2 JUNI 2016

WAWANCARA IZI 02.pmd

11

11

5/3/2016, 3:28 PM


KONSULTASI SYARIAH

Mencicipi Masakan Saat Berpuasa Diasuh oleh Dr Oni Sahroni, MA, Alumni Al-Azhar University, Anggota DSN MUI, Pengawas IZI Assalamu’alaikum Wr Wb, Sebelumnya, selamat menjalankan ibadah puasa Ramadhan. Ustadz saya mau bertanya bagaimana hukumnya mencicipi masakan bagi para ibu yang sedang memasak? Atas jawabannya, saya ucapkan terima kasih banyak. Wa’alaikumussalam Wr Wb, Menurut fikih Islam, di antara yang membatalkan puasa adalah makan dan minum. Maksudnya makan dan minum adalah memasukkan atau mengkonsumsi dengan sadar setiap

12

KONSULTASI SYARIAH IZI-02.pmd

sesuatu, baik makanan ataupun yang lain ke salah satu lubang dalam tubuh. Maka setiap yang berpuasa, kemudian dengan sadar makan atau minum, maka puasanya batal. Maqashid (tujuan) larangan makan, minum, dan hal-hal lain yang membatalkan puasa bagi yang berpuasa adalah kemampuan mengendalikan diri dan mengelola nafsunya agar tidak menuruti setiap keinginannya. Jadi, substansi makanan dan minuman yang membatalkan bukan karena mengenyangkan, tetapi setiap EDISI 2 JUNI 2016

12

5/3/2016, 3:04 PM


EDISI SPESIAL RAMADHAN 1437 H yang masuk ke dalam tubuh karena unsur mengendalikan hawa nafsu itu terjadi tidak pada sesuatu yang mengenyangkan, tetapi pada setiap yang masuk karena mengumbar/ menuruti keinginannya. Hal ini yang tersirat dalam nash al-Qur’an: “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orangorang sebelum kalian agar kamu bertakwa” (QS al-Baqarah: 183) Berdasarkan pengertian dan maqashid di atas, para ulama menjelaskan bahwa mencicipi makanan itu tidak membatalkan puasa selama tidak ditelan atau tidak masuk ke kerongkongan. Jika khawatir tertelan, maka sebaiknya tidak dilakukan. Di antara ulama yang menjelaskan adalah Ibnu ‘Abbas mengatakan, “Tidak mengapa seseorang yang sedang berpuasa mencicipi cuka atau sesuatu, selama tidak masuk sampai ke kerongkongan.” (HR Ibnu Abi Syaibah dalam Mushonnaf No 9277. Syaikh Al Albani dalam Irwa’ No 937 mengatakan bahwa hadits ini hasan) Ibnu Taimiyah mengatakan, “Mencicipi makanan terlarang bagi orang yang tidak memiliki hajat, akan

“Mencicipi makanan terlarang bagi orang yang tidak memiliki hajat, akan tetapi hal ini tidak membatalkan puasanya.

tetapi hal ini tidak membatalkan puasanya. Adapun untuk orang yang memiliki hajat, maka hukumnya seperti berkumur-kumur.” (Majmu’ Fatawa, 25/ 266-267) An-Nawawi di dalam kitabnya alMajmu’ Syarah al-Muhadzdzab menulis: “Dimakruhkan bagi orang yang berpuasa mengunyah roti atau mencicipi kuah makanan. Jika sampai mencicipi dan tidak melewati tenggorokan maka puasanya tidak batal”. Zakaria al-Anshari dalam kitabnya Asnal Mathalib Syarah Raudhu athThalib menulis : “Hendaknya orang yang sedang berpuasa itu tidak mencicipi makanan karena dikhawatirkan akan masuk ke tenggorokannya”.

Berpuasa Saat Safar Assalamu’alaikum Wr Wb, Ustadz mana yang lebih utama antara membatalkan dan melanjutkan puasa Ramadhan ketika melakukan perjalanan dinas dengan jarak yang sudah cukup syarat untuk berbuka? Wa’alaikumussalam Wr Wb, Setiap Muslim dan Muslimah yang telah memenuhi syarat puasa, maka wajib berpuasa kecuali ada udzur syar’i. Di antara udzur tersebut adalah sedang dalam

EDISI 2 JUNI 2016

KONSULTASI SYARIAH IZI-02.pmd

13

13

4/29/2016, 10:20 AM


KONSULTASI SYARIAH perjalanan (safar) yang dibolehkan oleh Islam dalam jarak tempuh yang diperbolehkan. Oleh karena itu, jika bepergian dalam keadaan berpuasa, maka boleh berbuka dan mengqadha, sebagaimana Firman Allah SWT “Maka barangsiapa di antara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka) maka wajiblah baginya berpuasa sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain.” (QS al-Baqarah: 184) Dari hadits Aisyah bahwa Hamzah bin Amr al-Aslami bertanya kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Apakah aku berpuasa dalam keadaan safar?” Dan beliau adalah orang yang sering melakukan shaum? Rasulullah menjawab, “Jika engkau berkehendak maka shaumlah, jika tidak maka berbukalah.” (HR al-Bukhari dan Muslim) Maqashid (tujuan) ketentuan ini adalah agar bisa melaksanakan ibadah

14

KONSULTASI SYARIAH IZI-02.pmd

dengan thuma’ninah dan nyaman sesuai dengan kaidah fikih : “Kesukaran itu melahirkan kemudahan.” Pada dasarnya keduanya dibolehkan. Boleh berbuka dan boleh juga melanjutkan puasanya, sebagaimana hadits rasulullah Saw. “Sesungguhnya Allah SWT mencintai jika rukhsah-Nya ditunaikan, sebagaimana mencintai jika azimah-Nya ditunaikan” Jika harus memilih, maka bisa dipilih yang lebih afdhal, di antara kriteria afdhal menurut Ibnul Qayyim adalah dipilih yang paling memudahkan dan bisa menunaikan kewajibannya. Maksudnya, jika berpuasa akan menyulitkan tugasnya dan menjadi tidak optimal, maka lebih baik berbuka. Jika berpuasa tidak berpengaruh terhadap tugas, maka melanjutan puasa lebih baik.■

EDISI 2 JUNI 2016

14

5/3/2016, 3:31 PM


EDISI SPESIAL RAMADHAN 1437 H

EDISI 2 JUNI 2016

KONSULTASI SYARIAH IZI-02.pmd

15

15

4/28/2016, 11:17 PM


TAFSIR QUR’AN

Melebihi Seribu Komunitas Oleh Dr Saiful Bahri MA Alumni Al-Azhar University/Korps Dai IZI

“Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan” (QS al-Qadr: 3)

A

yat dalam Surah al-Qadar di atas menegaskan keutamaan Lailatul Qadar. Malam tersebut bernilai sangat mulia, melebihi nilai seribu bulan. Perbandingan yang sangat luar biasa. Malam yang personal dibandingkan seribu bulan yang komunal. Apakah yang menyebabkan malam tersebut dinilai Allah melebihi seribu bulan? Di awal surah Allah menjelaskan bahwa di malam tersebut Allah menurunkan al-Qur’an. Karena sentuhan berkah itulah nilai malam itu menjadi naik melonjak, melebihi malam-malam lainnya. Menjadi waktu istimewa yang Allah jadikan sebuah malam spesial. Bahkan nantinya setiap tahun saat mengenang kejadian tersebut pun Allah istimewakan Lailatul

16

Tafsir Quran IZI 02.pmd

Qadar. Barang siapa yang menjumpainya dan ia berada dalam ketaatan kepada Allah niscaya dirinya pun akan terangkat derajatnya bersama tingginya derajat malam itu. Kebaikan malam tersebut unlimited karena kata melebihi tidak didetilkan Allah menjadi berapa lebihnya. Kebaikan tersebut menginspirasi umat Islam bahwa, jika “malam” yang dijadikan

EDISI 2 JUNI 2016

16

4/28/2016, 11:18 PM


EDISI SPESIAL RAMADHAN 1437 H Allah sebagai fasilitas bersentuhan dengan al-Qur’an menjadi istimewa dan kualitas nilainya mengalahkan seribu “komunitas” bulan. Maka, seseorang yang kualitas interaksinya terhadap AlQur’an baik akan meraih keutamaan melebihi seribu komunitas manusia biasa. Yang menjadi pertanyaan adalah, seperti apa setiap kita menyiapkan diri untuk meraih kualitas melebihi seribu komunitas ini. Pada bahasan sebelumnya kita telah membicarakan sebuah rekayasa sosial yang Allah contohkan di bulan Ramadan. Berbagai kebaikan terasa ringan dengan suasana berlomba-lomba dalam kebaikan. Maka sudah selaiknya, kita bersiap diri menyambut malam kemuliaan tersebut di bulan yang sangat Allah istimewakan. Setidaknya setiap Mukmin mengecek persiapannya dengan beberapa langkah: 1. Memiliki tekad untuk semakin dengan dengan al-Qur’an, sehingga di saat bulan Ramadan ia makin dekat lagi dan selalu membacanya di berbagai kesempatan 2. Memiliki tekad untuk makin memperdalam pemahaman dengan menadaburinya 3. Memiliki rencana-rencana untuk membawa keluarganya semakin dekat dengan al-Qur’an. Kedekatan dengan al-Qur’an ini, dengan sendirinya akan mengubah perilaku positif dirinya. Kualitas puasanya, menghitung hartanya

untuk dikeluarkan zakat dan kemudian rajin dalam bersedekah dan berbuat ihsân, bersemangat dalam qiyâmullail, meningkatkan birrul wâlidain, bersilaturahim dengan tetangga dan temannya. Fakta yang terjadi cukup membuat kita miris. Banyak pihak yang justru siap menyambut datangnya bulan Ramadan adalah para produser film yang sudah menyiapkan serial tayangannya, para produser bahan makanan dan minuman yang sudah menyiapkan diskon besarbesaran, para pedagang yang sudah menyiapkan produk-produk andalannya. Sementara sebagian (besar) umat Islam baru menyadari datangnya bulan mulia tersebut setelah benar-benar tiba. Semoga Allah makin mendekatkan kita dengan al-Quran dan membuat kita sudah semakin siap menyambut harihari dan malam-malam mulia di bulan Ramadan. Amin.■

EDISI 2 JUNI 2016

Tafsir Quran IZI 02.pmd

17

17

4/28/2016, 11:18 PM


KESEHATAN

Mempersiapkan Anak untuk Berpuasa

R

amadhan adalah bulan suci di mana puasa wajib dipenuhi oleh setiap pemeluk agama Islam yang telah akil baligh atau pubertas. Namun, puasa juga boleh dilakukan oleh si kecil yang belum akil baligh, dengan beberapa rambu yang perlu diperhatikan oleh orang tua. Meski puasa hanya diwajibkan kepada kaum Muslimin yang sudah akil baligh, namun jika orang tua ingin membiasakan anak berpuasa sejak dini, tentu sangat baik. Perlu diingat, karena puasa bukanlah kewajiban bagi anak-anak, maka tidak boleh ada unsur pemaksaan. Pemaksaan pada anak dapat mengakibatkan impresi yang buruk sehingga anak menjadi enggan berpuasa. Orang tua sebagai pendamping utama anak, perlu memperhatikan kesiapan anak sebelum mengajaknya berpuasa. Baik

18

kesehatan izi-02.pmd

kesiapan fisik, mental dan kematangan psikologis anak. Pemenuhan nutrisi anak dapat dilakukan dengan membagi jumlah asupan anak per hari ke dalam dua porsi makan besar, yaitu pada Sahur dan berbuka serta beberapa porsi kecil atau selingan di antara waktu yang diperbolehkan makan, misalnya snack setelah Tarawih. Kebutuhan cairan pun perlu dipenuhi sesuai kebutuhan cairan harian anak. Sebagai contoh, anak umur 6 tahun dengan berat badan 20 kg, membutuhkan cairan 1,5 liter, setara dengan 6-7 gelas belimbing per hari, yang dapat dibagi menjadi minimal 2 gelas saat Sahur dan 4 gelas saat berbuka hingga sebelum tidur. Selama menjalani puasa, anak dianjurkan pula untuk tetap mengonsumsi makanan bernutrisi seimbang sesuai EDISI 2 JUNI 2016

18

5/3/2016, 6:24 PM


EDISI SPESIAL RAMADHAN 1437 H kaidah gizi yang baik, dengan prosentase karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan serat yang cukup. Jenis makanan yang disarankan pada Sahur adalah karbohidrat kompleks, misalnya ubi, kentang, jagung, singkong, dan beras merah. Bahan makanan tersebut mengandung indeks glikemik yang rendah sehingga kadar gula darah lebih stabil dan perasaan kenyang bertahan lebih lama. Sedangkan untuk berbuka, makanan manis dengan karbohidrat sederhana yang mudah terurai, seperti kurma sangat dianjurkan. Meskipun demikian, makananmakanan tersebut sebaiknya tidak dikonsumsi langsung dalam jumlah yang berlebihan sehingga tidak mengurangi manfaat puasa. Kunci utama agar anak mau berpuasa adalah kesiapan psikologis. Anak yang memiliki keinginan sendiri untuk berpuasa akan lebih mampu menjalankan puasa. Sebaliknya, pemaksaan berpuasa harus dihindari karena puasa bukanlah kewajiban untuk anak yang belum akil baligh. Salah satu cara untuk mempersiapkan psikologis anak adalah dengan memberikan contoh yang baik. Orang tua menunjukkan kepada anak puasa yang baik dan menyenangkan, serta menjelaskan manfaat dan makna di balik puasa sehingga anak tertarik dengan sendirinya untuk ikut berpuasa. Anak pertama biasanya lebih sulit karena tidak memiliki panutan yang seusia, sedangkan anak kedua dan seterusnya akan lebih

Oleh Dr Piprim B

Yanuarso SpA(K)

Dokter Spesialis Anak dan Konsultan Jantung Anak di PJT RSCM

mudah karena mengikuti contoh kakakkakaknya. Namun, perlu ditekankan, walaupun anak siap secara psikologis, sangat wajar apabila anak tidak kuat berpuasa penuh saat awal-awal puasa. Jika hal tersebut terjadi, anak tetap tidak boleh dipaksa untuk menahan lapar dan haus, dan puasa boleh dibatalkan sebelum waktunya berbuka. Dengan pengertian dan dukungan dari orang tua dan keluarga, diharapkan anak menjadi lebih bersemangat untuk belajar berpuasa penuh. Perlu untuk dipahami bahwa manfaat puasa dapat diperoleh jika puasa yang dilakukan sesuai dengan arahan Nabi Saw, dilakukan dengan persiapan dan niat untuk beribadah serta mendekatkan diri kepada Sang Pencipta. Banyak penelitian dilakukan di Timur Tengah yang membuktikan bahwa puasa tidak merugikan bagi kesehatan. Dengan menjelaskan berbagai manfaat puasa dan mengusahakan keadaan lingkungan yang menyenangkan selama menjalankan puasa, niscaya anak akan merasa lebih mudah dalam menjalankan ibadah puasanya. â–

EDISI 2 JUNI 2016

kesehatan izi-02.pmd

19

19

5/3/2016, 6:24 PM


PARENTING

Ramadhan

yang Meaningful

A

lhamdulillah, Ramadhan datang kembali. Ramadhan adalah bulan yang selalu memiliki narasi istimewa bagi keluarga kita. Ramadhan tamu istimewa yang selalu dirindu dan dinanti-nanti oleh mereka yang mengharap rahmat, berkah dan ampunan dari Rabb-Nya. Tak ada bulan yang begitu disambut antusias oleh keluarga, kecuali Ramadhan. Ia bulan penuh cinta, penuh berkah dan rahmah.

20

Parenting IZI-02.pmd

Tentu kita berharap hadirnya Ramadhan tahun ini lebih bermakna. Menjadi oase bagi keluarga kita yang akan memberikan kesegaran dan kebugaran. Baik ruhaniah, fikriyah maupun amaliah. Oleh karenanya, Ramadhan hendaknya menjadi momentum edukasi. Bulan edukasi, pendidikan atau tarbiyah bagi keluarga. Baik tarbiyah ruhaniyah (pendidikan ruhani), tarbiyah ‘ilmiyyah (pendidikan keilmuan) maupun tarbiyah EDISI 2 JUNI 2016

20

4/28/2016, 11:19 PM


EDISI SPESIAL RAMADHAN 1437 H ‘amaliyyah (pendidikan praktek). Dalam tarbiyyah ruhaniyah, Allah SWT mendidik kita menjadi manusia paripurna. Memiliki ruh ibadah dan ruh beramal serta ruh berkurban. Tarbiyah Ramadhan mengarahkan agar kita dan keluarga selalu berada dalam ketaatan. Bahkan menjadi pionir upaya ‘amru bil-ma’ruf wa nahyu ‘anil munkar. Tarbiyah‘ilmiyyah, ruh mendidik anggota keluarga menuntut ilmu dan memperluas wawasan. Peran sang ayah sebagai leader rumah tangga berkewajiban mendidik istri dan anakanaknya menuju pemahaman Islam yang utuh dan benar. Ramadhan, harus menjadi momentum pengenalan terhadap sirah Rasulullah dan para sahabat mulia, meliputi sirah dan seluruh aspek yang beliau teladankan. Dalam tarbiyyah ‘amaliyyah, momentum Ramadhan menjadi peluang pendidikan yang dapat mengarahkan anak pada perilaku dan karya positif.

Tarbiyah ‘amaliyyah dapat juga mencakup wilayah skill atau ketrampilan anak memanfaatkan fasilitas teknologi untuk terobosan-terobosan kebaikan. Bagaimana orangtua memberi tuntunan dan pendampingan pada anak. Salah satunya menggunakan wasilah teknologi untuk memperkuat amalan-amalan sunnah. Bahkan keluarga kita bisa diarahkan menjadi salah satu pionir syiar dakwah melalui internet atau dunia maya. Intinya, keluarga harus berupaya wujudkan Ramadhan yang meaningful bagi seluruh anggota keluarga.

Dalam tarbiyyah ‘amaliyyah, momentum Ramadhan menjadi peluang pendidikan yang dapat mengarahkan anak pada perilaku dan karya positif. Tarbiyah ‘amaliyyah dapat juga mencakup wilayah skill atau ketrampilan anak memanfaatkan fasilitas teknologi untuk terobosanterobosan kebaikan.

Sukses Ramadhan Ada beberapa tips agar kita dapat meraih kesuksesan ibadah puasa sehingga menjadi Ramadhan yang meaningful (lebih bermakna). Tentu dengan persiapan matang, target ini akan jauh lebih mudah kita jalankan bersama keluarga. Pertama, menyambut Ramadhan dengan penuh kesiapan. Baik secara ilmu bagaimana mengetahui rahasia keutamaannya. Imam al-Maqdisi mengungkapkan bahwa

Oleh Dr Pardan Prasetyo MPd Direktur Buahati Islamic School (BHIS), Jakarta

EDISI 2 JUNI 2016

Parenting IZI-02.pmd

21

21

5/3/2016, 3:39 PM


PARENTING

keistimewaan puasa Ramadhan adalah karena kepemilikannya langsung kepada Allah. Dalam hadits qudsi dikatakan, “Kecuali puasa, ia milik-Ku dan Aku langsung yang akan memberikan balasannya”. Sehingga amalan puasa menjadi istimewa. Kedua, totalitas. Jika orang tahu bahwa Ramadhan adalah kado istimewa langsung dari Allah SWT, maka tidak ada pilihan kecuali, totalitas dalam memuliakan dan mengisinya. Bahkan jika setiap orang punya anggapan, bahwa Ramadhan yang akan hadir adalah bulan Ramadhan terakhirnya. Kita tidak pernah tahu. Tidak bisa menjamin bagaimana akhir hayat kita, bahwa bisa saja tahun depan kita tidak bertemu lagi dengan bulan yang mulia ini. Maka setiap keluarga hendaknya menjadikan Ramadhan sebagai bulan kompetisi beramal. Ketiga, dekatkan keluarga dengan alQur’an. Maka Ramadhan harus menjadi madrasah al-Qur’an. Ramadhan bukan saja bulan tilawah, namun juga bulan tadabbur al-Qur’an. Bulan membumikan nilai-nilai al-

22

Parenting IZI-02.pmd

Qur’an. Bagimana keluarga menjadi insan Qur’ani dan nilai-nilai al-Qur’an menjadi nyata. Sebagaimana Rasullullah Saw adalah al-Qur’an yang berjalan di muka bumi. Setiap Muslim menjadi pesona dan rahmat bagi semua. Keempat, perbanyak doa dan amal. Bulan Ramadhan adalah titik kulminasi tertinggi ruhiyah seorang hamba. Ya, titik terdekat dengan Rabb-nya. Waktuwaktunya mustajab untuk melantunkan doa. Manusia terbaik adalah yang memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya. Meningkatkan amal dapat dengan memperbanyak shalat fardhu berjamaah di masjid dan amal-amal sunnah lainnya. Tentu tak pula target itikaf di sepuluh hari terakhir Ramadhan. Dengan memahami dan menjalankan ragam tips di atas, Semoga Ramadhan yang meaningful akan dapat kita rasakan seutuhnya. Sehingga hari-hari ke depan, kehidupan dan suasana religiutas Ramadhan tetap senantiasa mewarnai diri dan keluarga kita. Marhaban ya Ramadhan...■ EDISI 2 JUNI 2016

22

5/3/2016, 3:40 PM


EDISI SPESIAL RAMADHAN 1437 H

EDISI 2 JUNI 2016

Parenting IZI-02.pmd

23

23

5/1/2016, 8:51 AM


KISAH SUKSES

Suparni

Sukses Berbekal Kejujuran

N

amanya Suparni. Sosok bapak satu ini adalah karyawan swasta yang dirumahkan pada saat krisis ekonomi 1998, bangkit dengan berwirausaha. Dengan modal pesangon yang diterima dan terbatas, ia mencoba keberuntungan. Suparni memulai usaha dengan bermitra bersama rekannya di segala bidang usaha demi penghidupan keluarga dan biaya kuliah tiga anaknya.

24

kisah sukses izi-02.pmd

Tak terhindarkan kerugian dan penipuan yang didapat Suparni dalam aktivitas usahanya karena mitra usaha yang tidak jujur. Namun, hal itu tak mengecilkan hatinya untuk bangkit kembali mencari hal lain untuk berwirausaha. Suparni menempati rumah di Parit Biru III RT 005 RW 03 Kalisari, Jakarta Timur. Rumah yang ditinggalinya kini adalah tempat usaha menjahit tas yang ditekuninya. Berangkat dari ketidaksengajaan yang dilakukan untuk membantu tetangganya menjahit, karena secara basic Suparni ini tidak memiliki kemampuan menjahit. Ia hanya memiliki kemampuan memotong kain sesuai pola yang ada. Kesempatan yang ada ini diambil Suparni untuk bisa belajar menjahit dengan pola yang sederhana terlebih dahulu, dan berangsur-angsur jahitan yang berpola rumit bisa diselesaikannya. Ketika ada pesanan dalam jumlah besar akhirnya Suparni tidak lagi bekerja sendiri lagi, tetapi bekerja sama dengan tetangganya untuk membuat tas dengan jumlah yang banyak. Berawal dari hobi yang menjadi keseriusan Suparni dalam menjahit ini memberikan gambaran peluang usaha ke depan. Peluang yang diambil Suparni adalah memproduksi tas. Awal perkenalan Suparni dengan program pemberdayaan ekonomi Kelompok Usaha Mandiri Masyarakat (KUMM), diajak oleh seorang temannya. Dan setelah EDISI 2 JUNI 2016

24

5/3/2016, 6:19 PM


EDISI SPESIAL RAMADHAN 1437 H diperkenalkan, Suparni menilai program ini sangat bermanfaat untuk pengembangan usahanya. Akhirnya Suparni memutuskan untuk mengikuti program tersebut dalam kelompok KUMM Baitul Hikmah di tahun 2014. Program pemberdayaan ekonomi KUMM saat ini dijalankan oleh LAZNAS Inisiatif Zakat Indonesia yang merupakan hasil dari pengelolaan dana Zakat para muzakki yang terhimpun. Sasaran program ini adalah komoditas usaha micro yang membutuhkan support dalam bentuk permodalan dan pendampingan managerial produksi dan pemasaran dalam menjalankan usahanya. Bentuk support yang diberikan KUMM berupa bantuan pinjaman modal yang diperuntukan guna membeli mesin jahit dalam pengembangan aktivitas produksi tasnya. Program KUMM Baitul Hikmah ini sangat membantu Suparni untuk memaksimalkan sumber daya yang dimiliki. Produk tas yang dibuat harganya sangat terjangkau, namun tidak menghilangkan kualitas tas yang diproduksinya. Pada masa awalnya, jumlah anggota KUMM Baitul Hikmah hanya 19 orang, namun setelah berjalan selama setahun menjadi 26 orang. KUMM Baitul Hikmah yang berkembang diberikan tawaran untuk dijadikan koperasi, toko bersama atau yayasan. Mengingat simpan pinjamnya sudah berjalan, maka dipilihlah untuk dijadikan koperasi.

Pada Juni 2015, akta pendirian koperasi sudah dikeluarkan. Bulan Juli 2015 dikeluarkan surat izin dari Dinas Koperasi, maka KUMM Baitul Hikmah sudah resmi menjadi koperasi dengan nama Koperasi Syariah Baitul Hikmah. Saat ini Koperasi Syariah Baitul Hikmah yang sudah berjalan setahun dan beranggotakan 38 orang. Dana awal yang didapatkan sebesar Rp38 juta dan pada saat tutup buku Desember 2015 sudah mencapai Rp 64 juta. Perjalanan hidup yang tidak mudah bagi Suparni, namun dengan kejujuran dan sikap pantang menyerah yang selalu dikedepankan olehnya, maka Suparni saat ini dapat merasakan buah dari itu semuanya. Dapat bangkit dari keterpurukan dan sekarang memiliki usaha micro yang dapat ia banggakan. “Kejujuran menjadi modal awal atas usaha yang dijalankan. Bertahan untuk jangan menyerah dalam kondisi apa pun dan pelayanan yang maksimal untuk menyenangkan konsumen,â€? ujar Suparni, memaparkan kunci dalam usaha micro yang dijalaninya. Harapan Suparni kepada IZI agar program KUMM ini terus berlanjut dan banyak usaha micro yang turut bergabung pada program ini.â–

EDISI 2 JUNI 2016

kisah sukses izi-02.pmd

25

25

5/3/2016, 6:19 PM


26

kisah sukses izi-02.pmd

EDISI 2 JUNI 2016

26

5/3/2016, 6:19 PM


EDISI SPESIAL RAMADHAN 1437 H

EDISI 2 JUNI 2016

kisah sukses izi-02.pmd

27

27

5/3/2016, 6:19 PM


POTRET DONATUR

Nana Anang Sujana, Owner Hayashi Toys

Libatkan Iman dalam Setiap Usaha

P

otret donatur majalah INIZIATIF kali ini adalah sosok yang selalu melibatkan iman dalam aktivitasnya, terutama ketika merintis kembali usahanya. Namanya, Nana Anang Sujana. Ia dilahirkan di Bogor pada 5 Juni 1969. Hayashi Toys, perusahaan yang didirikannya, sekarang telah memiliki 86 cabang se-Indonesia, 13 tempat produksi dan 42 vendor yang mendukung produksi. Aktivitas usahanya sangat

28

Potret Donatur izi-02.pmd

mengedepankan kemitraan dan terbuka bila ingin berkerja sama dari yang bermodal besar hingga tanpa modal. “Jatuh bangun dalam berikhtiar itu adalah hal yang biasa dan suatu keniscayaan. Faktor itulah yang membuat kita kuat,� tuturnya. Mengulas kembali pengalaman Anang di tahun 1995, di mana Anang terkena PHK dan diberikan pesangon hanya Rp5 juta yang dijadikannya sebagai modal untuk berbisnis. Hanya dalam kurun waktu sekitar 3 tahun, perkembangan bisnis yang dijalaninya telah memiliki 17 toko. Namun di tahun 1998, yang kala itu terjadi krisis moneter, usaha Anang pun terkena imbasnya dan jatuh merugi hingga mengorbankan rumah dan mobil untuk menyelesaikan kerugiannya, namun tidak cukup dan masih tersisa hutang sekitar Rp50 juta. Menghindar dan lari bukanlah solusi untuk menyelesaikan sisa kerugian usahanya. Anang pun langsung datang kepada pemberi utang dengan mengatakan sejujurnya serta kondisi apa adanya. Akhirnya, Anang pun diberikan keringanan untuk mencicil selama 5 tahun hutangnya tersebut. Tak puas dengan EDISI 2 JUNI 2016

28

4/28/2016, 11:22 PM


EDISI SPESIAL RAMADHAN 1437 H keringanan hutangnya tersebut, Anang mencoba untuk bangkit dengan melihat peluang yang ada. Suatu saat ada perusahaan Korea yang gulung tikar dan menjual murah bahan baku boneka. Singkat cerita didapatkannya bahan baku boneka tersebut senilai Rp 450 juta sedangkan di tangan Anang, ia hanya punya Rp 500 ribu. Dengan kesungguhan dan ikhtiar menjadi kunci keberhasilan kala itu. Anang menggunting sampel bahan tersebut dan menawarkan kepada si pemberi hutang dengan harga yang lebih rendah dari pada pasaran, sedangkan Anang sendiri sudah mendapatkan keuntungan hampir 100%. Akhirnya harga tender Rp 450 juta tertutupi, keuntungan Rp250 juta ia dapatkan dan utang Rp 50 juta juga terlunasi. Keyakinan kepada Allah SWT dan memaksimalkan usaha merupakan gambaran Nana Anang Sujana bagaimana ia “Berbisnis dengan Iman”. Sosok yang tegas dan penyayang pada keluarga ini, menyadari betapa pentingnya berbagi untuk memudahkan dan akhirnya dimudahkan atas segala hal. Anang pun telah bergabung mendonasikan dana zakat, infak dan sedekahnya pada lembaga Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) sejak awal 2016 yang sebelumnya, sejak 2013 melalui PKPU. Donasi ZIS yang disampaikan melalui IZI turut terlibat pada program Seribu

Jamban, Be A Star, Kemanusiaan, Bencana Banjir Jabodetabek dan lainnya. “Salah satu donatur yang bisa menghilangkan keraguan-keraguan tentang rezeki dari Allah SWT, dan memprioritaskan beramal terlebih dahulu tanpa memperhitungakan untung dan ruginya, sedangkan jumlah donasi yang diberikan berkisar Rp130 juta di tahun 2014,” papar Akbar, Konsultan Zakat Inisiatif Zakat Indonesia (IZI). Tumbuh dan berkembangnya usaha boneka ini tidak lepas dari pola yang dilakukan Nana Anang Sujana dalam mengkolaborasikan kewajiban zakat dengan target omset yang didapat. Bagaimana 2,5% dari keuntungan yang ditargetkan, dibayarkan di awal lalu menunggu rezeki yang dijanjikan Allah SWT. Pola tersebut yang pada awalnya hanya perbulan menjadi perhari oleh Anang. Jangan merasa rugi bila kita sedang menyisihkan harta kita untuk orang lain, karena di dalam harta kita terdapat hak orang lain. Dan ini menjadi salah satu kunci keberhasilan Nana Anang Sujana.■

EDISI 2 JUNI 2016

Potret Donatur izi-02.pmd

29

29

4/28/2016, 11:22 PM


RUMAHKU INSPIRASIKU

S

aat diminta mengisi rubrik ini, ingatan saya melayang ke tahun 2003. Di sebuah seminar arsitektur internasional di FTUI, Depok, seorang pembicara membawakan materi yang selama ini menjadi idaman saya untuk dipelajari, Rethinking of Islamic Architecture: from the Value of Hadith and Sunnah. Beliau adalah Prof DR Mohd. Tajuddin Rasdi dari University of Technology Malaysia (UTM). Pada seminar itu, Prof Tajudin mengetengahkan kompilasi hadits dan sunnah Rasul Saw dari berbagai sumber

30

rumah islami-02.pmd

yang berkaitan dengan lingkung hidup (arsitektur). Buku hasil disertasi doctoral beliau di University of Edinburgh ini, sangat lengkap dan tebal. Mungkin, ini buku kumpulan hadits arsitektur terlengkap yang saya pernah temui. Dari seminar inilah saya berjodoh dengan beliau. Proposal magang saya di Research Center di UTM yang dipimpin beliau diterima dan saya mendapat beasiswa full selama 6 bulan (1 semester). Subhanallah, saya mendapatkan ilmu yang luar biasa dari riset di UTM tersebut. Bahwa mendalami arsitektur Islam sama dengan mendalami nilai-nilai kehidupan itu sendiri. Rumah bisa membawa nilai-nilai EDISI 2 JUNI 2016

30

4/28/2016, 11:23 PM


EDISI SPESIAL RAMADHAN 1437 H kebaikan, baik bagi individu, keluarga, tetangga dan masyarakat. Berikut beberapa hal penting membangun rumah dan lingkungan menjadi islami. 1. Memilih tetangga (lingkungan) sebelum memilih tempat tinggal (rumah). Inilah visi membangun sebuah rumah. Sebuah perumpamaan bahasa Arab yang cukup populer menyebutkan al-Jaar qabla ad-Daar (memilih tetangga sebelum memilih rumah). Hal ini menjelaskan betapa pentingnya sebuah lingkungan. Jika diamati lebih dalam, kehidupan kita ditentukan oleh lingkungan yang ada. Jika dekat dengan orang shaleh kecenderungan kita akan jadi shaleh. Begitu juga sebaliknya. Ini adalah kunci dan awal dari semuanya. Setiap kita tentunya mengharapkan semuanya serba ideal, walaupun itu sulit. Semuanya, diawali dari visi. Islam telah mengajarkan membangun visi dari awal saat menentukan rumah tinggal. Rasulullah Saw juga menentukan tempat hijrah ke Madinah kemudian menunjuk titik untuk Masjid Nabawi yang pada gilirannya menjadi pusat peradaban manusia di muka bumi ini. Membangun visi tempat tinggal tidak mesti mensyaratkan di lingkungan yang dikelilingi orang-orang baik dan shaleh. Tapi, bisa sebaliknya, yaitu mencari titik tempat tinggal karena ingin berkarya dan berdakwah di tempat tersebut. Pastinya,

Oleh Ghofar Rozaq Nazila, President Director of Relife Property Group

tancapkanlah visi akhirat dari kehidupan kita. Insya Allah kebaikan akan terbuka untuk kita jalani. 2. Memperhatikan pola ruang dan orientasi alam (sunnatullah). a. Aspek alam sebagai ciptaan Allah yang merupakan tempat kita hidup dan bertinggal adalah segalanya dalam ukuran ketergantungan kita. Manusia tidak bisa melawan super sistemnya. Alam adalah super sistem yang Allah telah ciptakan. Ada bumi beserta isinya, ada matahari sebagai pusat surya kita dan ada langit beserta isinya. Semuanya secara sempurna telah membentuk cara kita hidup. Arsitektur tidak akan bisa terlepas dari apa pun yang telah Allah ciptakan itu. Di iklim kita yang tropis, kita pahami terjadi 2 musim, hujan dan panas. Kelembaban tinggi, angin cenderung berhembus dari utara ke selatan dan sebaliknya. Matahari dari timur ke barat. Seorang perancang/arsitek Muslim niscaya harus memperhatikan ini semua. Bertafakkur adalah yang terbaik. Agar ajaran Islam mampu diwujudkan dalam desain rumah yang islami, yaitu hemat, fungsional, efisien, praktis dan estetis.â– (Bersambung)

EDISI 2 JUNI 2016

rumah islami-02.pmd

31

31

5/3/2016, 3:12 PM


FINANCIAL PLANNER berangkat haji dan umrah, memanfaatkan waktu untuk berlibur atau hanya sekadar merasa tenang dengan kondisi finansial yang baik. Karenanya, memiliki perencanaan keuangan pribadi (self financial planning) yang baik cukuplah urgen untuk mencapai tujuan finansial yang diinginkan. Perencanaan keuangan adalah sebuah proses untuk mencapai tujuan hidup seseorang atau keluarga melalui managemen keuangan yang terencana, teratur dan bijaksana. Fungsi perencanaan keuangan pribadi atau keluarga adalah mengelola keuangan untuk masa depan sedini mungkin dalam mencapai tujuan keuangan tersebut. Terencana berarti kita dapat

PERENCANAAN KEUANGAN Membuat Hidup Lebih Terarah

M

embangun ketahanan hidup harus disertai dengan perencanaan yang baik pula. Sebab, perencanaan yang baik adalah 50% keberhasilan. Islam juga membimbing umatnya untuk melakukan perencanaan dengan baik. Seperti hadits Rasululla Saw, “Sesungguhnya setiap amalan tergantung dengan niatnya....� (HR Bukhari-Muslim dari ‘Umar bin Khaththab ra) Pastinya, setiap kita memiliki tujuan finansial yang ingin dicapai, seperti membeli kebutuhan sehari-hari, membayar utang, menabung untuk beli rumah,

32

FINANCIAL IZI-02.pmd

mengantisipasi yang akan terjadi di masa yang akan datang. Teratur, berarti kita memiliki cara atau strategi keuangan dengan mempertimbangkan hal prioritas atau kurang prioritas. Dan mengelola uang dengan bijaksana berarti masuk akal, sesuai nalar, tidak emosional dan sesuai kebutuhan. Dalam bukunya yang berjudul The Truth About Money, Ric Edelman menjelaskan sebelas alasan mengapa perencanaan keuangan perlu dilakukan setiap orang. Dengan perencanaan keuangan kita lebih bisa untuk: EDISI 2 JUNI 2016

32

4/28/2016, 11:24 PM


EDISI SPESIAL RAMADHAN 1437 H 1. Melindungi diri dan keluarga dari dampak keuangan risiko kecelakaan, penyakit, kematian dan tuntutan hukum. 2. Mengurangi utang pribadi / keluarga. 3. Membiayai keuangan bila hidup ini tidak lagi dalam rentang usia produktif – terkait dengan tingkat yang lebih tinggi harapan hidup rata rata di suatu negara. 4. Membayar biaya-biaya untuk membesarkan anak. 5. Memberikan alokasi pendidikan bagi anak-anak menuju keperguruan tinggi. 6. Membiayai pernikahan anak perempuan kita. 7. Untuk membeli kendaraan. 8. Untuk membeli rumah. 9. Mampu menentukan gaya hidup yang kita inginkan saat pensiun. 10. Membayar biaya-biaya perawatan jangka panjang. 11. Mewariskan kesejahteraan ke generasi selanjutnya (anak, cucu, dll). Daftar tujuan keuangan di atas dapat ditambahkan sesuai kepentingan masing-masing yang sangat bervariasi. Intinya, perencanaan keuangan penting agar hidup seseorang lebih mudah, memiliki arah dan tujuan yang jelas. Ii Indonesia sangat sedikit keluarga yang memiliki perencanaan finansial. Antara

Oleh Imam Hidayat Sunarto SE Kepala Cabang BNI Syariah Bendungan Hilir

lain disebabkan karena: 1. Tidak memiliki tujuan keuangan yang jelas dan cenderung menghabiskan uang untuk memenuhi keinginan jangka pendek. 2. Kendala waktu. 3. Keterbatasan ilmu dan pengetahuan tentang bagaimana mengelola keuangan keluarga dengan baik. 4. Tidak dapat memilih produk investasi yang lebih beragam. 5. Kurangnya kesadaran masyarakat. Agar perencanaan keuangan sesuai tujuan, kita dapat memberikan kepercayaan kepada sebuah lembaga mitra, semisal perbankan. Tak sekadar memberi kemudahan proses perencanaan keuangan, sebagai financial planner, bank hadir sebagai wujud komitmen memberikan yang terbaik sesuai kaidah. Seseorang dapat menggunakan produk unggulan sebuah bank sebagai solusi untuk membantu merencanakan pendidikan, pembelian rumah, ibadah Qurban, umrah-haji dan rencana lainnya. Selamat mencoba. â–

Semua orang mempunyai tujuan finansial yang ingin dicapai, seperti membeli kebutuhan sehari-hari, membayar utang, menabung untuk beli rumah, berangkat haji dan umrah, memanfaatkan waktu untuk berlibur atau hanya sekadar merasa tenang dengan kondisi finansial yang baik. EDISI 2 JUNI 2016

FINANCIAL IZI-02.pmd

33

33

4/28/2016, 11:24 PM


TAFSIR HADITS

Rumah Tangga Rasulullah Saw di Bulan Ramadhan

B

erada di bulan Ramadhan “Apabila Nabi Saw memasuki bagaikan berada di tepi sepuluh hari terakhir (bulan lautan. Sejauh mata Ramadhan), beliau memandang terhampar air. mengencangkan sarungnya Begitu juga dengan bulan (untuk menjauhi para istri beliau Ramadhan. Sejauh mata dari berjima’), menghidupkan memandang kita melihat malam-malam tersebut dan Oleh Dr H Agus ‘hamparan’ lautan pahala. Sejauh Setiawan Lc MA membangunkan keluarganya.” Alumni Al Azhar mata memandang kita (HR Bukhari No 2024 dan Muslim University menyaksikan’hamparan’ lautan No 1174) Dewan Syariah IZI Para ulama mengomentari maghfirah Allah SWT. informasi tentang rumah tangga Nabi Saw Namun, tidak semua Muslim dan di bulan Ramadhan ini Muslimah mampu membawa pahala dan Imam Nawawi rahimahullah berkata, maghfirah sebanyak-banyaknya. “Disunnahkan untuk memperbanyak Mengapa? Di antaranya ialah karena ibadah di akhir Ramadhan dan disunnahkan kurangnya persiapan mental spiritual, pula untuk menghidupkan malamprogram dan lainnya. Termasuk kurang malamnya dengan ibadah.” (Al-Minhaj Syarh memperhatikan kebersamaan keluarga Shahih Muslim bin Hajjaj, 8:71) dalam meraih keberkahan Ramadhan. Imam Sufyan ats-Tsauri mengatakan, Ada fakta istimewa yang diceritakan “Aku sangat senang jika memasuki oleh istri Nabi Saw, Aisyah ra. sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan Aisyah mengatakan,

34

Hadits IZI-02.pmd

EDISI 2 JUNI 2016

34

5/3/2016, 2:59 PM


EDISI SPESIAL RAMADHAN 1437 H untuk bertahajud di malam hari dan giat ibadah pada malam-malam tersebut.” Sufyan Ats Tsauri pun mengajak keluarga dan anak-anaknya untuk melaksanakan shalat jika mereka mampu. (Latha-if Al Ma’arif, hal 331) Subhanallah, ternyata dalam meraih kemuliaan Lailatul Qadar dan keberkahan Ramadhan, Nabi Saw tidak melupakan keluarga. Bahkan melibatkan secara aktif dengan membangunkan mereka untuk beribadah kepada Allah. Memanfaatkan detik-detik mahal yang Allah sediakan bagi hamba-Nya yang beriman. Kita pun mampu mencontoh rumah tangga Nabi Saw dan para salafush shalih. Meraih keberkahan Ramadhan bersama keluarga dengan cara: 1. Membangkitkan Semangat Beribadah. Membangkitkan semangat beribadah dengan cara menjelaskan keutamaan bulan Ramadhan. Ketika tahu keutamaan Ramadhan maka apa pun rintangannya akan mampu menghadapi dan akan lebih bersemangat dalam beramal. Di antara yang bisa menyemangati keluarga ialah apa yang disabdakan Nabi Saw, “Jika datang awal malam bulan Ramadhan, diikatlah para setan dan jin-jin yang jahat, ditutup pintu-pintu neraka, tidak ada satu pintu-pun yang dibuka, dan dibukalah pintu-pintu surga, tidak ada satu pintu-pun yang tertutup, berseru seorang penyeru, “Wahai orang yang ingin kebaikan lakukanlah, wahai orang yang ingin kejelekan kurangilah. Dan bagi Allah

mempunyai orang-orang yang dibebaskan dari neraka, itu terjadi pada setiap malam”. (Diriwayatkan oleh Tirmidzi 682 dan Ibnu Khuzaimah 3/188 dari jalan Abi Bakar bin Ayyasy dari al-A’masy dari Abu Hurairah. Dan sanad hadits ini Hasan) Terasa sekali aura keberkahan Ramadhan dalam sabda Nabi Saw di atas. Allah SWT memudahkan hamba-Nya untuk taat. Setan diikat agar tidak mengganggu manusia. Bahkan Allah setiap malamnya akan membebaskan hamba-hamba-Nya dari siksa api neraka. Jika hadits ini disampaikan kepada anggota keluarga. Juga sabda-sabda Nabi Saw lainnya yang berkaitan dengan keutamaan bulan Ramadhan, niscaya hati akan bersemangat untuk meraih keberkahan dan kemuliaannya. 2. Menyiapkan Sarana Pendukung. Menyiapkan sarana pendukung untuk merawat semangat ibadah yang telah muncul. Di antaranya ialah: ❖ Menyepakati tata tertib. Seperti jadwal tadarus al-Qur’an. Mengurangi, bahkan menghentikan menonton TV dll. ❖ Menghidupkan suasana berlomba dalam beribadah di bulan Ramadhan. Bisa dengan membuat catatan per anggota keluarga, lalu ditempel di mushalla keluarga. Atau menyiapkan hadiah bagi yang mencapai target tertentu. ❖ Memudahkan penggunaan perlengkapan ibadah. Al-Quran disiapkan dan mudah

EDISI 2 JUNI 2016

Hadits IZI-02.pmd

35

35

5/3/2016, 3:42 PM


TAFSIR HADITS

❖ ❖ ❖

dijangkau. Buku-buku tafsir, buku zikir dan lainnya juga disediakan agar mudah dibaca. Menyelesaikan pekerjaan rumah tangga dengan efektif dan efisien dengan memanfaatkan sarana yang mendukung hal tersebut. Membagi pekerjaan kepada seluruh anggota keluarga sesuai kemampuan. Bekerja sama dan saling tolong menolong dalam beramal shaleh. Melakukan mutabaah atau monitoring bersama terhadap amalan sehari-hari sehingga masing-masing bisa mencapai target ibadahnya.

3. Menyiapkan Dana. Selain semangat, sarana pendukung maka diperlukan juga dana. Seperti :

36

Hadits IZI-02.pmd

❖ Mengeluarkan dana yang cukup untuk optimalisasi ibadah Ramadhan. Seperti dana buat sedekah kepada fakir miskin. Menyiapkan dana untuk menyediakan makanan berbuka bagi yang berpuasa. ❖ Mengalokasikan dana untuk hal-hal yang mendukung peningkatan ruhiyah, taabudiyah dan khuluqiyyah. ❖ Menyediakan alat-alat rumah tangga yang bisa membuat pekerjaan rumah tangga lebih efektif dan efisien. ❖ Melengkapi sarana ibadah. Semoga Allah SWT memberikan taufiq dan inayah-Nya kepada kita untuk bisa meraih keberkahan dan kemuliaan bulan Ramadhan bersama keluarga sebagai mana rumah tangga Rasulullah Saw. Amin ya Rabbal ‘alamiin.■

EDISI 2 JUNI 2016

36

5/3/2016, 3:45 PM


EDISI SPESIAL RAMADHAN 1437 H

EDISI 2 JUNI 2016

Hadits IZI-02.pmd

37

37

5/3/2016, 11:56 AM


ALBUM LAUNCHING PROGRAM PELATIHAN PIJAT BEKAM DAN TATA BOGA

BANTU KORBAN PENGGUSURAN LUAR BATANG Hingga saat ini, warga di kawasan Pasar Ikan yang meliputi Kampung Aquarium, Pasar Ikan dan Luar Batang, Kelurahan Penjaringan, Jakarta Utara, masih merasakan dampak akibat penggusuran yang dilakukan Pemkot DKI Jakarta beberapa waktu lalu. Kurang lebih ada sekitar 300 jiwa masih bertahan dan tinggal di perahu dan mengungsi di Masjid Keramat Luar Batang. Untuk meringankan korban, selama tiga hari, IZI Pusat memberikan bantuan makanan dan keperluan lainnya kepada para pengungsi yang berada di perahu-perahu nelayan dan Masjid Luar Batang. Para pengungsi sangat membutuhkan alas tidur untuk sementara di pengungsian serta kebutuhan air hangat. Salurkan bantuan kepedulian untuk para pengungsi melalui rekening BCA 5395.100.600, Mandiri 122.002.70000.10 an Yayasan Inisiatif Zakat Indonesia. Telp. (021) 877-873-25, call center: 1500047, SMS center: 0858-8872-3456. (Amir/Jakarta)

Bertempat di Jalan Condet Raya No 54 D, Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) melaksanakan launching program IZI to Success berupa pelatihan pijat dan bekam serta pelatihan tata boga. Masing-masing pelatihan diikuti oleh 10 orang penerima manfaat. Peserta merupakan hasil seleksi yang sudah dilakukan sesuai dengan kriteria penerima zakat dan berasal dari daerah Bogor, Bekasi dan Jakarta. Peserta juga diberikan

training motivasi yang bertema Meraih Bisnis Yang Berkah oleh motivator muda Wandra. “Terima kasih atas materi, bantuan dan pelatihan yang telah diberikan. Semoga IZI semakin besar lagi,� ujar Bapak Selamet, salah satu peserta pelatihan. Program IZI to Success dilaksanakan di IZI pusat dan di kantor perwakilan IZI di 15 wilayah di Indonesia. Kepada calon penerima manfaat yang membutuhkan informasi lebih lengkap tentang program-program IZI dapat menghubungi call center IZI 1500047. (Bowo/Jakarta)

GANDENG PADANG EKSPRES SOSIALISASI ZIS Untuk menjangkau sasaran yang lebih luas, IZI Sumatera Barat menjalin kerja sama dengan surat kabar Padang Ekspres. Bentuk kerja sama yang akan dijalankan adalah membuka Rubrik Donasi Ramadhan, Qurban, Rubrik Edukasi Zakat dan Publikasi Laporan Keuangan Akhir Tahun di Padang Ekspres. Pimpinan Padang Ekspres Mukhti menyambut positif kerja sama dari IZI Sumbar ini dan siap akan liputan kegiatan IZI Sumbar. Kepala Cabang IZI Sumatera Barat Priambodo Ario Pamungkas berharap kerja sama ini bisa berjalan lancar sehingga sosialisasi dan edukasi pentingnya zakat, infaq dan sadaqah bisa tersebar merata ke masyarakat Sumbar. (Amel/Sumbar)

38

album izi-02.pmd

EDISI 2 JUNI 2016

38

5/3/2016, 11:58 AM


EDISI SPESIAL RAMADHAN 1437 H

IZI DAN PKPU BERBAGI SCHOOL KIT UNTUK SISWA SD DI PEKANBARU IZI Riau bekerja sama dengan PKPU memberikan bantuan berupa school kit sebanyak 120 paket kepada siswa siswi dhuafa SDN 173 yang terkena dampak kabut asap. Sekitar tiga bulan yang lalu, Pekanbaru terkena bencana asap sehingga banyak sekolah diliburkan karena partikel asap yang membahayakan. Tak hanya berbagi school kit, IZI Riau-PKPU berbagi edukasi tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), awal Maret 2016 lalu. Tak hanya murid-murid, para guru pun terlihat bergembira dengan kehadiran IZI Riau-PKPU ini. (Tanto/Riau)

AISYAH PEDAGANG SAYURAN KELILING TERIMA BANTUAN IZI Aisyah (43), pedagang sayuran keliling di wilayah Bengkulu menerima bantuan dari Lembaga Amil Zakat Nasional Inisiatif Zakat Indonesia (LAZNAS IZI) Perwakilan Bengkulu, Jumat (15/4/2016). Pemberian bantuan tersebut merupakan bagian dari program Layanan Mulia Mustahik (LAMMUS) IZI Bengkulu yang diperuntukkan bagi para pedagang dan

petani sayuran keliling. Kepala Bidang Pendayagunaan IZI Bengkulu Wildan Pratama mengatakan, Ibu Asiyah layak diberi perhatian mengingat beliau berjualan sayur keliling menggunakan gerobak dengan jarak tempuh sampai 5 kilo meter setiap hari. Aisyah yang menempati rumah berdinding batu bata bersama suami dan empat anaknya ini tinggal di gang sempit yang hanya dapat dilalui motor. “Terima kasih kepada para donatur IZI. Semoga berkah dan sukses,” doa Aisyah. (Wildan/Bengkulu)

MINIM PENYALURAN ZAKAT MELALUI LEMBAGA RESMI Potensi penyaluran zakat nasional belum teroptimalkan. Dari laporan Forum Zakat pada 2015, dana yang terhimpun hanya sekitar Rp 4 triliun. Padahal, menurut penelitian dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, potensinya Rp 290 triliunan per tahun. Hal tersebut diungkapkan Direktur Utama Inisiatif Zakat Indonesia (IZI), Wildhan Dewayana saat berkunjung ke Redaksi Pikiran Rakyat (PR), Jumat (8/4). Menurut Wildan, IZI yang merupakan unit pengelolaan zakat dari lembaga kemanusiaan nasional PKPU baru mampu menghimpun dana zakat dan donasi lainnya sekitar Rp 200 miliar tahun lalu. Hasil riset IZI di delapan kota menyebutkan, yang diinginkan para muzakki dengan keberadaan lembaga zakat adalah akuntabilitas, efektivitas program dan kemudahan mengakses. “Program jangka pendek IZI pada bantuan ekonomi, pendidikan dan sosial. Sementara jangka panjang, selain pendidikan juga pendirian rumah-rumah singgah pasien” ujarnya. (IZI-Jawa Barat)

EDISI 2 JUNI 2016

album izi-02.pmd

39

39

5/3/2016, 11:58 AM


KEPEMIMPINAN

Menjadi Para Penggegas Oleh Wildhan Dewayana, ST, MSi Direktur Utama Inisiatif Zakat Indonesia

I

ni hari yang keempat puluh. Bumi yang luas semakin terasa menghimpit. Tidak ada kawan yang sudi membalas senyum. Semua menjauh. “Amma Ba’du, kami dengar sahabatmu telah mengucilkan dirimu. Temuilah kami, niscaya kami bisa menghiburmu,” demikian sebagian isi surat Raja Ghassan kepadanya. Surat itu, ia remas kuat. “Ini adalah cobaan lagi, “ gumamnya. “Apakah aku harus menceraikannya?” tanyanya kepada utusan Rasulullah SAW yang tiba-tiba datang. “Tidak. Tetapi jauhilah istrimu,” jawab utusan itu. “Sesungguhnya itulah yang diperintahkan Rasulullah kepadamu”. Kesalahannya sederhana untuk ukuran awam: malas, menunda. Hingga tertinggal menuju Tabuk. Yang ia jumpai di Madinah adalah orang-orang renta dan sakit. Dan orangorang yang tenggelam dalam kemunafikan. Siksa batin dimulai dari situ. Tiba-tiba terdengar suara keras. “Ka’ab bergembiralah”. Ia tahu, Allah SWT sudah menurunkan keputusannya. Ka’ab bin Malik bersujud. Menangis sejadi-jadinya. Di hari yang ke-50, ia lihat Rasulullah SAW telah menanti dengan wajah bersinar-sinar. Penuh Cinta. Tersenyum indah. “Bergembiralah pada hari terbaik sejak engkau dilahirkan, ya Ka’ab,” katakata yang terdengar sangat lembut dari orang yang paling ia cintai di kolong langit. Dengan

40

Kepemimpinan hal akhir.pmd

pelukan yang sangat erat. Dalam dekapan iman yang tak mau ia lepas lagi. Takbir. Tahlil. Isak tangis. Mengharubiru. Malas, menunda, adalah tanda kelemahan iman. Maka hendaklah seorang hamba bertekad bulat untuk bersegera jika memperoleh kesempatan untuk beramal taat dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Menjadi para penggegas. Demikian Syaikh Salim bin Ied al Hillali dalam syarah Riyadushshalihin-nya. Hasan al-Bashri rahimahullah – ulama besar tab’in – berkata: “ Subhanallah, Ka’ab tidak pernah memakan harta haram sama sekali. Tidak pernah menumpahkan darah. Tidak pernah membuat kerusakan di muka bumi”. Hanya karena menunda dan malas, Allah SWT menimpakan musibah kepadanya. “Bumi yang luas disempitkan baginya. Lalu bagaimana dengan mereka yang melakukan kekejian dan dosa?” Bergegas beramal, ketika hasrat taat muncul. Menuntaskan kebajikan, ketika kesempatan datang. Dan kesempatan terbaik itu, kini hadir: Ramadhan. “Semua amal ibadah menusia bermanfaat bagi dirinya sendiri, tiap satu kebajikan dilipatgandakan dengan sepuluh kali lipat sampai tujuh ratus kali lipat. Allah SWT berfirman, ‘Kecuali ibadah puasa karena ia adalah untuk-Ku dan Aku sendiri yang akan membalasnya ”. (HR Muslim).■ EDISI 2 JUNI 2016

40

5/3/2016, 4:09 PM


EDISI 1 APRIL 2016

cover.pmd

3

3

5/19/2016, 4:19 PM


4

cover.pmd

EDISI 1 APRIL 2016

4

5/19/2016, 4:19 PM


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.