LAPORAN PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR TUGAS AKHIR PERIODE 135
DESAIN WISATA JAMU BAWEN, SEMARANG INTAN FINDANAVY RIDZQO 2 1 0 2 0 1 1 2 1 2 0 0 1 5
Pembimbing Arnis Rochma Harani, ST, MT Ir. B. Adji Murtomo, MSA Penguji
Dr. Ir. Djoko Indrosaptono, MTA
DEPARTEMEN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO 2016
djampi oesodo Djampi dan oesodo, bahasa Sansekerta, masing masing berarti penyembuhan menggunakan aji-ajian dan kesehatan. Pada abad 15-16, stilah oesodo jarang digunakan, sebaliknya jampi sangat populer di kalangan keraton. Kemudian istilah jamu menjadi populer di kalangan tabib pengobat tradisional. Jamu adalah budaya asli Indonesia, tertulis dalam relief di Candi Borobudur yang menggambarkan kebiasaan meracik dan minum jamu untuk memelihara kesehatan. Bukti lainnya pada prasasti Madhawapura yang menunjukkan profesi peracik jamu yang disebut Acaraki.
DAFTAR ISI
Laporan Perancangan Arsitektur
Latar belakang dan pengertian _ 1 Proď€ l tapak _ 2 Konsep perancangan lansekap _ 3 Landscape detail drawings _ 5 Konsep perancangan arsitektur _ 18 Building detail drawings _ 19
ii
herbenshade Desain Wisata Jamu Bawen, Semarang Tugas Akhir 135| Intan Findanavy Ridzqo
DESAIN WISATA JAMU BAWEN, SEMARANG
herbenshade h e r b a l a n d s h a d e
1
herbenshade Desain Wisata Jamu Bawen, Semarang Tugas Akhir 135| Intan Findanavy Ridzqo
LATAR BELAKANG Pembangunan kawasan wisata di Kabupaten Semarang saat ini sedang marak. Akan tetapi tidak banyak dari kawasan tersebut yang mengusung tema kebudayaan. Salah satu kebudayaan masyarakat Indonesia adalah budaya minum jamu. Di Jawa Tengah , terutama di Kota dan Kabupaten Semarang terdapat beberapa pabrik jamu yang beroperasi seperti PT Sido Muncul, PT Jamu Jago, dan PT Njonja Meneer. Selain mengoperasikan pabrik jamu, PT Sido Muncul memiliki tempat wisata berupa Agrowisata tanaman obat, PT Jamu Jago memiliki Museum Rekor Indonesia, dan PT Njonja Meneer memiliki Taman Djamoe Indonesia. Berkaca dari Taman Djamoe Indonesia, Daya Tarik Wisata Jamu dengan atraksi utama berupa taman herbal, potensi keberadaan obyek wisata ini masih dapat dikembangkan. Beberapa obyek wisata di Bandung seperti Farmhouse Susu Lembang dan Taman Begonia dengan atraksi utama berupa taman dengan ditambah berbagai fasilitas penunjang lainnya membuat obyek wisata dengan penekanan agrowisata masih sangat populer di Indonesia. Apabila Daya Tarik Wisata Jamu dikemas dengan tampilan yang lebih kekinian (kontemporer) maka jamu dapat kembali menjadi lebih dikenal sesuai dengan yang diharapkan dalam Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 381/2007 tentang Kebijakan Obat Tradisional Nasional,
yaitu salah satunya untuk mendorong perkembangan dunia usaha di bidang obat tradisional yang bertanggung jawab agar mampu menjadi tuan rumah di negeri sendiri dan diterima di negara lain PENGERTIAN Jamu adalah sebutan untuk obat tradisional dari Indonesia. Belakangan populer dengan sebutan herba atau herbal. Jamu dibuat dari bahan-bahan alami, berupa bagian dari tumbuhan seperti rimpang (akar-akaran), daundaunan, kulit batang, dan buah. Ada juga menggunakan bahan dari tubuh hewan, seperti empedu kambing, empedu ular, atau tangkur buaya. Seringkali kuning telur ayam kampung juga dipergunakan untuk tambahan campuran pada jamu gendong. Jamu biasanya terasa pahit sehingga perlu. Desain Wisata Jamu adalah kawasan geograď€ s yang berada dalam satu wilayah geograď€ s yang berada dalam satu atau lebih wilayah administratif yang di dalamnya terdapat daya tarik wisata yang berkaitan dengan obat tradisional Indonesia. Berbagai pendekatan wisata jamu dapat dilakukan melalui jenis wisatanya. Tempat wisata ini diberi nama Herbenshade yang berasal dari kata herbal dan shade sehingga bermakna taman jamu (herbal) yang teduh.
PROFIL TAPAK Tapak terpilih untuk perencanaan dan perancangan Daya Tarik Wisata Jamu Bawen berlokasi di Jalan Soekarno-Hatta, Desa Harjosari, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang, yaitu di sisi timur Hortimart Agro Center. Tapak ini memiliki karakter memanjang di sisi depannya. Karakter tapak yang masih asri dan banyak dikelilingi pepohonan dan memiliki view yang sangat jelas ke arah gunung-gunung menjadi prioritas utama dalam perancangan Kawasan Wisata Jamu Semarang.
·
2
herbenshade Desain Wisata Jamu Bawen, Semarang Tugas Akhir 135| Intan Findanavy Ridzqo
Ÿ Ÿ Ÿ Ÿ Ÿ
Batas-batas tapak
Luas tapak Ketinggian maksimal KDB GSB Topogra
: Utara : Jalan Seokarno-Hatta Timur : Jalan Soearno-Hatta dan pemukiman Selatan : Hutan Barat : Hortimart Agro Center : 5 hektar : 4 lantai : 40% : 20 meter : Lokasi tapak semakin ke belakang (selatan) memiliki topogra yang menurun hingga 16 meter dari jalan raya (di sisi utara).
forest ved r e ns illage co the v me ho
garden
e garde n hom
c
all farms sm
Transformasi Bentuk
KONSEP PERANCANGAN
LANSEKAP
Plot Lansekap
Transformasi bentuk diambil dari bentuk daun karena daun adalah bagian yang paling umum dimanfaatkan dari kebanyakan tanaman jamu. Daun kemudian disusun sehingga membentuk pola. Penempatan zonasi diatur menurut view alami di sisi selatan tapak sehingga sumbu bangunan (axis) berupa garis memanjang barat timur dari tapak. Penataan zonasi menggunakan zonasi pada Permaculture, yaitu home garden, the village, small farms, community services, dan conserved forest.
3
herbenshade Desain Wisata Jamu Bawen, Semarang Tugas Akhir 135| Intan Findanavy Ridzqo
om
nity servi mu ce s
Pendekatan Zonasi
Penerjemahan Permaculture dalam desain yakni: 1. Kegiatan pengelola sebagai home garden 2. Bangunan utama sebagai daya tarik wisata; juga sebagai home garden 3. Taman jamu sebagai small farm 4. Kegiatan pendukung wisata masing-masing sebagai home garden 5. Waduk sebagai community services 6. Poin 1-5 sebagai the village 7. Area luar “desa� sebagai conserved forest
Area penerima
Zona Galeri
Zona Konvensi Zona Pengelola
Zona Konvensi
Zona Resto Zona Taman Zona Spa
Zona Resort
Zona Taman
Zona Servis Kawasan
Zona Restoran
Conserved forest
Zona Galeri Zona Parkir
Zona Pengelola
Zona Resort Zona Spa Zona Servis Kawasan
4
herbenshade Desain Wisata Jamu Bawen, Semarang Tugas Akhir 135| Intan Findanavy Ridzqo
SITE
Perkebunan
Hortimart Agro Centre
Permukiman
Hutan
5
herbenshade Desain Wisata Jamu Bawen, Semarang Tugas Akhir 135| Intan Findanavy Ridzqo
SITE
BLOCK PLAN
BUILDING BLOCK PLAN
Exit Parkir bus Parkir mobil
Area Drop off Serambi Gelar (Museum dan Galeri)
Main entrance Ticketing
Serambi Gelar (Mini Convention Hall) Sumber air bersih (sumur artesis)
Pawon Jamu (Dapur jamu; souvenir shop, book shop)
Griya Pandonga (Musholla) Parkir mobil
Griya Dhahar (Restoran Keluarga)
Parkir motor
Saung TPS
(Saung)
Griya Panggon (Resort) Power house
Griya Ayu (Spa)
6
herbenshade Desain Wisata Jamu Bawen, Semarang Tugas Akhir 135| Intan Findanavy Ridzqo
Water treatment
0 5
15
35
75 meter
BLOCK PLAN
PLANTER KEY PLAN Pohon Asem Jenis tanaman jamu yang tinggi, kokoh, dan bertajuk lebar. Pohon asem ditata sepanjang area masuk sehingga akan menunjukkan identitas Semarang yang berasal dari kata Asem Arang (pohon asem yang ditanam berjarak (jarang)).
Pohon Kayu Manis Jenis tanaman jamu yang tinggi dan kokoh. Pohon kayu manis ditempatkan di dalam dangunan sehingga menjadi bagian dari tata ruang dan fasad. Peletakkan di setiap bangunan dimaksudkan untuk memberi ruang terbuka di dalam.
Area Tanaman Jamu yang Dimanfaatkan Buah dan Kulit Batang Penempatan tanaman jamu dengan karakter tinggi, kokoh, dan bertajuk lebar diletakkan di zona konvensi karena letaknya yang paling tinggi sehingga akan memberi efek bayangan yang panjang untuk zona di bawahnya.
Area Tanaman Jamu yang Dimanfaatkan Daun dan Akar ( h < 100 cm) Tanaman dari jenis ini memiliki karakter seperti semak, yaitu sangat rendah tinggi tanamannya; perlu penaungan yang cukup besar untuk memberi kondisi penyinaran matahari yang cukup (tidak terik).
Area Tanaman Jamu yang Dimanfaatkan Daun ( h > 120 cm) Tanaman dari jenis ini memiliki karakter seperti rumpun yang rendah, yaitu sangat rendah tinggi tanamannya; perlu penaungan yang cukup besar untuk tumbuh dengan baik.
Area Tanaman Jamu yang Dimanfaatkan Daun dan Rimpang ( h > 200 cm) Tanaman dari jenis ini memiliki karakter tumbuh dalam rumpun dan dapat tumbuh sangat tinggi, hingga 2.5 m.
Area Tanaman Jamu yang Dimanfaatkan Bunga Tanaman jenis ini dimanfaatkan untuk menarik pengunjung hingga ke zona yang terjauh dari entrance, yaitu spa.
Jenis tanaman yang dimanfaatkan buah dan kulit batang
Zona Galeri
Jenis tanaman yang dimanfaatkan daun dan akar
Zona Convention Hall
Jenis tanaman yang dimanfaatkan daun
Zona Taman
Jenis tanaman yang dimanfaatkan daun dan rimpang
Zona Restoran
Jenis tanaman yang dimanfaatkan bunga
Zona Spa
Vegetasi eksisting
Zona Resort 0 5
7
herbenshade Desain Wisata Jamu Bawen, Semarang Tugas Akhir 135| Intan Findanavy Ridzqo
15
35
75 meter
ELEVATION
+ 4.68 + 3.22 + 0.00 - 12.00
TAMPAK UTARA
0 5
15
35
75 meter
+ 4.68 + 0.00 - 8.35
TAMPAK TIMUR
8
herbenshade Desain Wisata Jamu Bawen, Semarang Tugas Akhir 135| Intan Findanavy Ridzqo
0 5
15
35
75 meter
ELEVATION
+ 3.22 + 0.00
- 14.00
TAMPAK SELATAN
0 5
15
35
75 meter
+ 4.68 + 0.00
TAMPAK BARAT
9
herbenshade Desain Wisata Jamu Bawen, Semarang Tugas Akhir 135| Intan Findanavy Ridzqo
- 14.00
0 5
15
35
75 meter
ELEVATION
+ 3.22 + 0.00
- 14.00
Exit
Parkir
Serambi Gelar (Galeri)
Resort
Griya Ayu (Spa) 0 5
POTONGAN A-A’
15
35
75 meter
+ 3.22 + 0.00
- 14.00
Parkir
Area Pengelola
POTONGAN B-B’
10
herbenshade Desain Wisata Jamu Bawen, Semarang Tugas Akhir 135| Intan Findanavy Ridzqo
Taman Jamu
Danau
Griya Dhahar (Restoran)
Griya Ayu (Spa) 0 5
15
35
75 meter
DETAILS
DETAIL PAWON JAMU Pawon Jamu adalah sebuah pondokan untuk meracik dan meminum jamu di dalam area taman jamu. Dua pondokan lainnya digunakan sebagai souvenir shop. Pawon Jamu berjumlah 5 buah yang berada di tengah zona taman tanaman jamu.
ISOMETRI
0
100
200
300 cm
0
11
herbenshade Desain Wisata Jamu Bawen, Semarang Tugas Akhir 135| Intan Findanavy Ridzqo
TAMPAK UTARA-SELATAN
100
200
300 cm
SEQUENCES
Area masuk Galeri diberi tanaman pohon asem
Area taman jamu ditanam tanaman rendah di tengahnya dan tanaman sedang di tepi area taman jamu
Area taman jamu dan kolam air mancur diberi tanaman jenis bunga dan tanaman daun yang rendah untuk memberi kesan visual yang luas
12
herbenshade Desain Wisata Jamu Bawen, Semarang Tugas Akhir 135| Intan Findanavy Ridzqo
Area masuk desain wisata jamu
Area hall konvensi diberi koleksi tanaman pohon tinggi (tanaman jamu yang dimanfaatkan buah dan kulit batang untuk memberi penaungan bagi zona-zona di bawahnya
Area spa dengan tanaman bunga dan tanaman daun ( h>150 cm) yang ditanam dalam pot besar untuk memberi barrier terhadap pandangan ke area spa
FINAL RENDER
13
herbenshade Desain Wisata Jamu Bawen, Semarang Tugas Akhir 135| Intan Findanavy Ridzqo
FINAL RENDER
14
herbenshade Desain Wisata Jamu Bawen, Semarang Tugas Akhir 135| Intan Findanavy Ridzqo
UTILITIES
SDP2
SDP1 SDP3
SDP4
SDP6
SDP5
MDP GENSET
Trafo PLN
DISTRIBUSI LISTRIK
15
herbenshade Desain Wisata Jamu Bawen, Semarang Tugas Akhir 135| Intan Findanavy Ridzqo
UTILITIES
Sumur artesis
Pompa Air dan bak penampungan
Water treatment
Bak penampungan & water jet pump Membran tank pump Keran air
DISTRIBUSI AIR BERSIH
16
herbenshade Desain Wisata Jamu Bawen, Semarang Tugas Akhir 135| Intan Findanavy Ridzqo
UTILITIES
Water treatment
ol Ri
SALURAN AIR KOTOR
Waste water treatment
ta ko
17
herbenshade Desain Wisata Jamu Bawen, Semarang Tugas Akhir 135| Intan Findanavy Ridzqo
KONSEP PERANCANGAN
ARSITEKTUR
Perancangan desain arsitektur pada kawasan wisata jamu ini mengambil bentuk tata ruang yang meliuk-liuk seperti daun. Pengambilan bentuk seperti ini adalah untuk memberi dinamika visual karena ketinggian bangunan hanya berupa satu lantai sehingga pandangan visual secara horizontal perlu dimainkan. Pada pengolahan tata ruang, dimasukkan elemen vegetasi ke dalamnya untuk memberi kesan â&#x20AC;&#x153;di dalam seperti di luarâ&#x20AC;?. Vegetasi yang berada bersama tata
18
herbenshade Desain Wisata Jamu Bawen, Semarang Tugas Akhir 135| Intan Findanavy Ridzqo
ruang adalah jenis vegetasi tinggi (pohon). Dengan demikian, pohon memberikan desain fasad juga pada bangunannya. Selain itu ruang terbuka di dalam bangunan memberi keleluasaan udara panas untuk langsung keluar. Fasad setiap bangunan didesain dengan elemen kayu pada bagian bawah dan atas dinding luar untuk memaksimalkan pertukaran udara tanpa harus membuka jendela.
19
herbenshade Desain Wisata Jamu Bawen, Semarang Tugas Akhir 135| Intan Findanavy Ridzqo
20
herbenshade Desain Wisata Jamu Bawen, Semarang Tugas Akhir 135| Intan Findanavy Ridzqo
21
herbenshade Desain Wisata Jamu Bawen, Semarang Tugas Akhir 135| Intan Findanavy Ridzqo
22
herbenshade Desain Wisata Jamu Bawen, Semarang Tugas Akhir 135| Intan Findanavy Ridzqo
23
herbenshade Desain Wisata Jamu Bawen, Semarang Tugas Akhir 135| Intan Findanavy Ridzqo
24
herbenshade Desain Wisata Jamu Bawen, Semarang Tugas Akhir 135| Intan Findanavy Ridzqo
25
herbenshade Desain Wisata Jamu Bawen, Semarang Tugas Akhir 135| Intan Findanavy Ridzqo
26
herbenshade Desain Wisata Jamu Bawen, Semarang Tugas Akhir 135| Intan Findanavy Ridzqo
27
herbenshade Desain Wisata Jamu Bawen, Semarang Tugas Akhir 135| Intan Findanavy Ridzqo
28
herbenshade Desain Wisata Jamu Bawen, Semarang Tugas Akhir 135| Intan Findanavy Ridzqo
29
herbenshade Desain Wisata Jamu Bawen, Semarang Tugas Akhir 135| Intan Findanavy Ridzqo
30
herbenshade Desain Wisata Jamu Bawen, Semarang Tugas Akhir 135| Intan Findanavy Ridzqo
31
herbenshade Desain Wisata Jamu Bawen, Semarang Tugas Akhir 135| Intan Findanavy Ridzqo
32
herbenshade Desain Wisata Jamu Bawen, Semarang Tugas Akhir 135| Intan Findanavy Ridzqo
33
herbenshade Desain Wisata Jamu Bawen, Semarang Tugas Akhir 135| Intan Findanavy Ridzqo
34
herbenshade Desain Wisata Jamu Bawen, Semarang Tugas Akhir 135| Intan Findanavy Ridzqo