2 minute read
FENOMENA MAHASISWA MATI SIA-SIA
Surabaya, Memorandum Kasus kematian tak wajar di kalangan mahasiswa hampir terjadi tiap tahun. Pemicu permasalahan pun kompleks. Mulai persoalan asmara, depresi, hingga korban perundungan senior yang membuat mereka berbuat nekat dan menyiakan masa mudanya.
Masalah asmara yang mendominasi di lingkungan kaum intelektual itu.
Advertisement
Mereka memilih jalan singkat dengan cara bunuh diri atau malah menjadi korban pembunuhan. Padahal itu bisa dicegah jika korban lebih terbuka terhadap keluarga, masyarakat, hingga lingkungan kampus. Selama
Bersambung ke halaman 2
Hilang
Rasa Empati
TREN kematian mahasiswa berupa pembunuhan dan bunuh diri, kian kerap terjadi. Faktor ekonomi dan kontrol masyarakat yang lemah jadi faktor penyebab.
Pakar hukum pidana Tolib
Effendi menilai bahwa munculnya korban jiwa dari mahasiswa dalam kasus kejahatan bisa terjadi akibat berbagai faktor yang berbeda.
“Kejahatan berlatar belakang faktor
Bersambung ke halaman 2
KASUS PEMBUNUHAN MAHASISWA DI JAWA TIMUR
MB, mahasiwa Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA)
Surabaya, motif asmara, tahun 2012.
02IA, mahasiswa Universitas Narotama dan UB, mahasiswa ITATS, motif perkelahian, tahun 2013.
FAL, mahasiswi kedokteran Universitas Wijaya Kusuma (UWK)
Surabaya, motif perampokan, 2015.
NBA, mahasiswi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) jurusan D3 Keperawatan, motif asmara, tahun 2016.
MVZ, mahasiswa kos di Siwalankerto, motif dendam, tahun
2021.
BPL, mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya, motif asmara, tahun 2022.
NA, mahasiswi Fakultas Hukum Universitas Surabaya, motif asmara, tahun 2023.
KASUS BUNUH DIRI MAHASISWA DI JATIM
AA, mahasiswa Politeknik Elektronika
Negeri Surabaya (PENS), gantung diri, tahun 2018.
DDL, mahasiswi Universitas 17
Agustus 1945 (Untag) Surabaya, gantung diri, motif asmara, tahun
2019.
N, mahasiswa asal Wonocolo, Surabaya, gantung diri, tahun
2020.
Masalah Mental
PERISTIWA bunuh diri yang sering dilakukan mahasiswa tidak hanya disebabkan oleh satu faktor saja. Penyebab bunuh diri biasanya karena ada permasalahan mental atau gangguan psikologis terlebih dahulu. Hal ini seperti yang dikatakan psikolog dari Lembaga Psikologi Dr Soetomo Antony.
Bersambung ke halaman 2
Bersambung ke halaman 2 essica Mila menceritakan kisah di balik gaun yang dipakai di pernikahannya dengan Yakup Hasibuan. Menurut sang aktris, gaun tersebut menjadi saksi bisu kebahagiaannya. Sambil menampilkan potret gaun tersebut, Jessica Mila kemudian mengaku berniat kalau gaun yang dipakai pada diwariskan kepada anak dan cucunya. pernikahannya kelak akan com Jessica Mila merasa gaun yang dia kenakan akan
“Mau sedikit cerita boleh ya. Di foto ini aku pakai robe yang jadi saksi momen-momen spesial dan berarti selama rangkaian acara pernikahanku kemarin,” tulis Jessica Mila dikutip okezone.
Residivis Balik Penjara
Parkir Sepi, Edarkan Sabu
timewaan- bertambah nilai keisnya bila bisa dikenakan
Bersambung ke halaman 2
- Meng, Gerindra perjuangkan nasib pekerja migran Indonesia (PMI).
- Jangan hanya nasib pekerja migran. Perjuangkan juga nasib pekerja migrain. Sebab, hampir semua pekerja Indonesia saat ini sedang migrain.
Si Mameng (Dokter bedah otak)
Buron
Komplotan Curanmor Terekam CCTV Dua
Surabaya, Memorandum
Penyelidikan
Unit IV Satreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak terhadap komplotan pencurian dengan pemberatan (curat) motor membuahkan hasil. OP (24), salah satu anggota komplotan berhasil dibekuk. Sedangkan dua lainnya, RH dan R, kini masih buron. Kasatreskrim Polres Pelabuhan Tanjung
Terduga pelaku OP.
Bersambung ke halaman 2
Me pe (ju Jala Kelurahan Pekau Sid
Surabaya, Memorandum Gegara pendapatan dari juru parkir (jukir) sepi, MAG (43), warga Jalan Raden Patah, Kelurahan Pekauman, Kecamatan/Kabupaten Sidoarjo, banting setir mengedarkan sabu. Kedok MAG yang merupakan residivis ini terbongkar setelah anggota Satreskoba Polrestabes Surabaya menggerebeknya di rumah. Dari penggeledahan
Barang bukti yang disita petugas.
Istri Can k Dibegal Ayah Angkat yang Pengusaha (2) Khawatir
Jumat, 6 November 2020, adalah hari yang tidak akan bisa dilupakan Duri. Waktu itu pulang kerja sekitar pukul njujug rumah mertua tidak mendapati Warsih di sana. Duri menduga Warsih sudah pulang.
“Ibu mertua bilang, tadi Warsih memang ke rumah, tapi sudah kembali sebelum azan Jumat. Tergesa-gesa saya pulang sambil membawakan tahu campur kesukaan Warsih,” tuturnya. Ternyata Warsih tidak ada di rumah. Upaya Duri menanyakannya ke para tetangga tidak membuahkan hasil. Rata-rata mereka menyarankan Duri mencari Warsih di rumah mertua, seperti biasa. Ternyata sampai hampir pukul 22.00 Warsih belum juga pulang.