2 minute read

Sebelum Ditetapkan DCT, Kades Harus Mundur

Jember, Memorandum Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jember masih melakukan verifikasi berkas milik 868 bakal calon legislatif (bacaleg) yang maju pada Pemilu 2024.

Achmad Susanto, Komisioner KPU Jember Divisi penumpang kereta api di Stasiun Jember.

Advertisement

KAI Daop 9 Jember Bebaskan

Penumpang Tak Bermasker

Jember, Memorandum

Mulai 12 Juni 2023, pelanggan kereta api (KA) jarak jauh dan lokal diperbolehkan tidak menggunakan masker apabila dalam keadaan sehat dan tidak berisiko tertular atau menularkan Covid-19. Namun begitu, KAI menganjurkan pelanggan melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dengan booster kedua atau dosis keempat, terutama bagi masyarakat yang memiliki risiko tinggi penularan Covid-19.

Aturan tersebut menyesuaikan dengan terbitnya Surat

Edaran Menteri Perhubungan Nomor 17 Tahun 2023 tentang Protokol Kesehatan Pelaku Perjalanan Orang dengan Transportasi Kereta Api Pada Masa Transisi Endemi Covid-19.

Pelaksana Harian Manager Hukum dan Humas KAI

Daop 9 Jember, Anwar Yuli Prastyo mengatakan, KAI senantiasa mendukung seluruh kebijakan pemerintah untuk perjalanan kereta api pada masa transisi endemi Covid-19.

Relaksasi protokol kesehatan tersebut diharapkan dapat menjadi titik balik kebangkitan moda transportasi kereta api dan turut berkontribusi untuk pemulihan ekonomi nasional. Dianjurkan tetap membawa hand sanitizer dan/atau menggunakan sabun dan air mengalir untuk mencuci tangan secara berkala terutama jika telah bersentuhan dengan benda-benda yang digunakan secara bersamaan.

“KAI berkomitmen tetap melakukan upaya preventif dan promotif guna pencegahan penularan Covid-19, serta terus melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan protokol kesehatan untuk mengendalikan penularan Covid-19. Sehingga layanan perkeretaapian yang sehat, aman, dan nyaman bagi seluruh pelanggan selalu terwujud,” tutup Anwar. (edy/lis)

Teknis Penyelenggara Pemilu mengatakan, dari verifikasi yang dilakukan ada bacaleg yang masih menjabat sebagai kepala desa (kades) aktif.

“Ada (kades aktif) cuma masih kami deteksi semuanya. Karena saat ini masih dalam proses (verifikasi berkas),” ujarnya melalui sambungan telepon, Rabu (14/6)

Dia mengaku masih belum merekap jumlah kades aktif yang nyaleg. Tetapi yang jelas ada berkasnya di KPU Jember. “Belum saya rekap, yang penting ada,” kata pria yang akrab disapa Santo ini. Santo mengemukakan, kades aktif tidak masalah mencalonkan diri sebagai wakil rakyat. Namun, sebelum ditetapkan daftar calon tetap (DCT) yang bersangkutan harus sudah menerima surat pengunduran diri dari Kementerian Desa.

“Yang penting kalau sudah masuk DCT, harus sudah punya surat pengunduran dirinya dari Kemendes dan itu wajib,” kata Santo.

Menanggapi hal ini, anggota Komisi A DPRD Jember, Sunardi mengatakan persoalan tersebut sudah dibahas dalam rapat dengar pendapat (RDP) bersama Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dua pekan lalu.

Diskusi tersebut, katanya, membahas adanya kades dan perangkat desa yang mencalonkan diri sebagai caleg, yang diatur di Peraturan KPU Republik Indonesia.

“Kades dan perangkatnya itu dilarang kalau sudah masuk dan dinyatakan memenuhi syarat untuk pencalonan. Dan partai mengang- gap sudah masuk semua serta dilaporkan pada KPU,” kata legislator yang akrab disapa Nardi ini. Politisi dari Partai Gerindra ini menilai, ketika kades tersebut masuk daftar calon sementara dan dinyatakan persyaratannya lengkap. Seharusnya, saat itu pula kewajibannya gugur sebagai pengayom masyarakat desa “Dan oleh partai sudah diajukan, sejak saat itu sudah gugur kewajibannya. Karena di sana sudah melampirkan kewajibannya. Kan melaporkan pekerjaannya di sana,” katanya. (edy/lis)

KSR PMI Universitas dr Soebandi Sumbang 26 Kantong Darah

Jember, Memorandum Memeriahkan Dies Natalis ke-2 Universitas dr Soebandi (UDS) Jember, KSR Unit UDS menggelar donor darah sukarela dimulai pukul 09.00 hingga 12.00 di gedung Convention Hall Letkol RM Soebandi, Selasa (13/6).

Firdausi Amalia Ilmi, Ketua KSR PMI Unit UDS Jember mengatakan kegiatan donor darah membantu pemenuhan darah. “Kami menggandeng UDD PMI Kabupaten Jember menggelar donor darah, screening kesehatan untuk memeriahkan peringatan Dies Natalis UDS yang kedua,” kata Amalia, Rabu (14/6).

Selain itu, donor darah ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan darah. “Serta untuk mewujudkan sikap kepedulian KSR PMI Unit UDS terhadap sesama yang diikuti oleh seluruh mahasiswa dan para dosen Universitas dr Soebandi,” ucapnya.

Menurutnya, pendonor mayoritas dari civitas akademika Universitas dr Soebandi Jember. Pihak yang terlibat di antaranya seluruh angkatan KSR PMI Unit UDS, mahasiswa dan dosen.

“Dari 56 pendaftar, yang lolos 26 pendonor dan yang gagal 30 peserta. Jumlah golongan darah A 3 orang, B 7 orang, AB 2 orang, dan O 14 orang,” pungkasnya. (edy/lis)

This article is from: