4 minute read

12 Kali Begal HP dan Motor

Mojokerto, Memorandum Terungkapnya kasus pembunuhan siswi SMPN 1 Kemlagi, membuka rekam jejak kriminalitas kedua terduga pelaku. Keduanya ternyata sudah belasan kali beraksi sebagai begal handphone (HP) dan motor.

Di hadapan polisi, terduga pelaku M Adi (19), warga

Advertisement

Dusun Randurejo, Desa Mojo

Watesrejo, Kecamatan Kemlagi, dan AA (14), mengaku sudah 12 kali melakukan tindak kejahatan perampasan HP dan motor di sejumlah lokasi.

Bahkan sebelum melakukan pembunuhan, kedua pelaku telah merencanakan untuk mencari sasaran korban un- tuk dibegal

“Awalnya, pelaku MA saat itu mengajak AA untuk mem- begal, karena butuh uang namun tidak diberi ibunya untuk servis handphone-

-nya yang rusak. Kemudian AA bilang bahwa ada target perempuan yang juga teman satu kelas. Kebetulan AA dendam terhadap AE karena ditagih bayar utang kas sekolah di kelas,” terang Kapolres Mojokerto Kota AKBP Wiwid Adisatria saat ungkap kasus pembunuhan di mapolres, Rabu (14/6).

Karena itu, AA menyarankan untuk menghabisi AE saja. Skenario pun disusun hingga pada 15 Mei 2023, se- kira pukul 19.00, AA bertemu dengan AE di persawahan Dusun Kemlagi Kidul. Korban diajak jalan-jalan namun ternyata dieksekusi dengan cara dicekik. Jasad korban lantas dibawa ke rumah AA. M Adi kemudian datang setelah dihubungi AA. Di rumah itu juga terjadi peristiwa tragis susulan. Korban yang sudah meninggal disetubuhi M Adi setidaknya dua kali tanpa sepengetahuan AA.

“Setelah disetubuhi kedua pelaku membawa korban untuk dibuang ke sungai di Dusun/ Desa Mojoranu, Kecamatan Sooko. Selanjutnya kedua pelaku melarikan diri,” terang Wiwit. Aksi itu akhirnya terungkap setelah kedua terduga pelaku ditangkap pada 12 Juni 2023. Dalam penangkapan itu, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti. Di antaranya, satu dosbook HPVivo Y21, 1 fotokopi akta kelahiran korban, 1 fotokopi BPKB dan STNK Honda Beat Nopol S 2855 TL milik korban, 1 flashdisk berisi rekaman CCTV.

50 Persen Proyek Fisik

Telah Dilelang, Optimistis Terserap Semua

Mojokerto, Memorandum

Pemkot Mojokerto melakukan percepatan lelang proyek fisik tahun ini. Hingga Juni ini, Pengadaan Barang/Jasa (PBJ) dan Pembangunan Setdakot Mojokerto telah melelang 50 persen proyek fisik. Yakni, 48 paket dari 89 proyek. “Dari 48 proyek yang sudah dilelang termasuk sejumlah proyek jumbo juga ikut lelang di awal. Harapannya, seluruh proyek selesai tepat waktu karena memiliki sisa waktu pengerjaan yang cukup lama,” terang Kabag PBJ dan Pembangunan Muraji, Rabu (14/6).

Dari total 89 paket tender, di-deadline tuntas paling lambat Agustus. Tahun ini perecepatan lelang proyek dilakukan dengan harapan seluruh proyek dapat terealisasi dan dinikmati masyarakat.

Dibanding periode yang sama pada Mei, hanya sepertiga paket yang masuk lelang. Masih lambatnya pergerakan tender tersebut membuat Sekdakot Gaguk Tri Prasetyo melayangkan surat ke OPD pengampu proyek untuk mempercepat proses tender. “Setelah bersurat itu, akhirnya banyak dokumen yang masuk ke PBJ,” ujarnya.

Dari 48 paket yang disorong lelang, 22 di antaranya telah selesai proses tender. Di antaranya, pekerjaan rehabilitasi sekolah dengan total alokasi anggaran Rp 6,6 miliar di sepuluh lembaga yang diampu dinas pendidikan dan kebudayaan (disdikbud).

Sedangkan 10 paket lainnya masih dalam proses penayangan dan 14 tengah dikaji ulang. Termasuk paket proyek sentra industri kecil menengah (IKM) dengan pagu Rp 15 miliar dan pembangunan pusat layanan usaha terpadu (PLUT) senilai Rp 5,6 miliar. ”Setlah dilelang, sekarang masuk tahap evaluasi penawaran untuk paket IKM,” paparnya.

Sehingga, imbuh dia, masih ada 41 paket proyek yang belum ditenderkan di akhir triwulan kedua 2023 ini. Dia mengatakan, pihaknya bakal kembali melayangkan surat kepada OPD untuk segera mengajukan paket lelang. (war/epe)

Perbuatan keji yang terbongkar itu membuahkan konsekuensi besar. Khususnya bagi AA yang ternyata ma- sih satu kelas dengan korban. Keduanya diancam dengan hukuman pasal berlapis. Yakni, Pasal 340 KUHP tentang perencanaan pembunuhan dengan hukuman maksimal pidana mati atau penjara seumur hidup atau selama waktu tertentu, paling lama 20 tahun. Kemudian Pasal 338 dan 365 KUHP, Pasal 80 Ayat (3) Jo Pasal 76C UU RI Nomor

35 Tahun 2014 perubahan atas UU RI Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 tahun dan/atau denda paling banyak Rp 200 juta, serta Pasal 55 dan 56

Sempat Naik Median Jalan, Truk Terguling di Bypass Mojoagung

Jombang, Memorandum Sebuah truk bermuatan jagung dilaporkan mengalami kecelakaan dan terguling di Bypass Desa Dukuhdimoro, Kecamatan Mojoagung, Rabu (14/6) dini hari. Kendati tidak sampai mengakibatkan jatuhnya korban jiwa, proses evakuasi memakan waktu cukup lama. Kanitgakkum Satlantas Polres Jombang, Ipda Anang

Setiyanto mengatakan, insiden itu berawal saat truk head tracktor Hino B 9932 PEH yang disopiri Tuhul Amin (23), warga Kelurahan Kalimas RT 10/RW 6, Kecamatan Pabeancantikan, Kota

Surabaya melaju dari timur. “Setibanya di lokasi, diduga sopir kurang konsentrasi,” ungkapnya. Akibatnya, lanjut Kanit Gakkum, truk sempat naik ke median jalan tengah dan kemudian terguling. Polisi yang tiba tak lama usai mendapatkan laporan kejadian langsung melakukan olah TKP. Meminta keterangan dari sejumlah saksi, serta mendatangkan alat berat untuk melakukan proses evakuasi kendaraan. “Tidak ada korban jiwa akibat kejadian kecelakaan tunggal ini. Namun kerugian materi, ditaksir mencapai Rp 10 juta,” tandas Anang. (wan/war/epe)

Wali Kota Perkuat Sinergi dengan Ojol

Mojokerto, Memorandum

Wali Kota Mojokerto

Ika Puspitasari ingin terus menguatkan sinergi dengan pengemudi angkutan online (ojol) dalam memberikan pelayanan bagi masyarakat, utamanya pada era digital saat ini.

Maksud itu disampai- kan dalam forum pembinaan pengemudi angkutan online se-Kota Mojokerto yang digelar oleh dinas perhubungan (dishub) di Aula Kantor Kelurahan Jagalan (13/6). “Keberadaan ojek online ini menjadi bagian kesatuan Kota Mojokerto untuk bertransformasi ke

Sebar Ribuan Vaksin, Pastikan Hewan Kurban Bebas Penyakit

Jombang, Memorandum

Menjelang Hari Raya

Iduladha 1444 Hijriah, Dinas Peternakan (Disnak)

Kabupaten Jombang menyebar 1.000 dosis vaksin.

Upaya itu dilakukan agar masyarakat mendapatkan kepastian jika hewan kurban mereka terbebas dari segala bentuk penyakit.

“Khusus untuk perayaan iduladha, kami menyediakan seribu dosis vaksin.

Nantinya ribuan dosis tadi kami prioritaskan untuk hewan kurban,” papar Kepala Disnak Agus Susilo Sugioto, Rabu (14/6).

Selain kelompok ternak (poknak), vaksin serupa juga bakal diberikan kepada masyarakat yang membutuhkan. Salah satunya yakni panitia kurban di tiap-tiap masjid. “Biasanya panitia kurban bakal meminta petugas datang untuk me- meriksa kondisi kesehatan. Dalam kondisi inilah kami memberikan vaksin manakala ditemukan adanya penyakit,” lanjutnya. Sejauh ini, ada tiga jenis penyakit yang menjangkiti hewan. Yakni, penyakit mulut dan kuku (PMK), lumpy skin disease (LSD), serta peste de petits ruminant (PPR) yang menyerang rumbian kecil seperti kambing. “Untuk PMK serta LSD memang sudah masuk ke Jombang, sedang PPR belum. Guna mengantisipasi dua penyakit hewan yang sudah masuk tadi, kami kemarin mengusulkan lalu mendapatkan seribu dosis vaksin,” terangnya. Sementara, sebagai upaya pencegahan yang dapat dilakukan oleh masyarakat atau pemilik hewan ternak. Yakni mela- kukan pembersihan kandang, hingga melakukan penyemprotan disinfektan. “Selain ketersediaan vaksin, regulasi yang kami terapkan nantinya seperti tahun ke- marin. Berupa pemberian surat keterangan sehat dari disnak kepada semua hewan kurban, usai dilakukan pemeriksaan,” pungkas Agus. (wan/war/epe) arah digital. Maka saya berharap ojol bisa ikut terus berkontribusi, taati aturan lalu lintas, berikan layanan terbaik untuk pelanggan,” terang Ning Ita sapaan akrabnya.

Apalagi, pemkot telah memberikan jaminan sosial bagi pengemudi ojol, mengingat tingginya risiko kecelakaan. “Ini bagian dari perlindungan dari pemerintah yang diberikan kepada pengemudi angkutan online. Selain itu juga diberikan biaya pendidikan bagi dua orang anak yang ditinggalkan jika terjadi kecelakaan,” imbuhnya.(war/epe)

This article is from: