5 minute read

Setengah Tahun, Sumenep Sukses Gelar 15 Event

Sumenep, Memorandum

Dari 46 Calender of Event Sumenep

Advertisement

2023 Masa Kejayaan. Sebanyak 15 event telah terlaksana terhitung Januari hingga pertengahan Juni tahun ini. Belasan kegiatan tersebut, terlaksana dengan sukses selama enam bulan.

Dalam enam bulan kedepan, masih tersisa 31 event belum terlaksana. Kedepan puluhan kegiatan belum terlaksana bersifat olahraga, budaya, seni dan juga kuliner.

Diharapkan sisa kegiatan Calender of Event Sumenep 2023 Masa Kejayaan terlaksana tuntas sesuai dengan jadwal yang ada di kelender. Yang terpenting event ini mampu mendongkrak minat wisawatan dan ekonomi masyarakat.

“Kita sudah bisa melewati walaupun belum selesai, mudah-mudahan sampai akhir tahun ini kita bisa menuntaskan semua,” harap Kepala Dinas Kebudayaan

Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Kabupaten Sumenep

Muhammad Ikhsan, Rabu (14/6).

Selain berharap sisa kegiatan berjalan sukses, dia menambahkan, tahun 2024 event selanjutnya telah disampaikan kepada masyarakat untuk memberikan ide pelaksanaan kegiatan setelah tahun ini.

Ide dapat disampaikan ke Disbudpora- par bisa melalui proposal atau surat permohonan untuk masuk sebagai penetapan calender event 2024 dan utamanya adalah kegiatan yang belum ter-cover 2022-2023.

Sedangkan untuk kegiatan tahun ini apabila terlaksana semua akan kembali dilaksanakan sesuai dengan masukan masyarakat di tahun depan. Jika ada masukan dilaksanakan tinggal agendakan kembali.

Masih kata Muhammad Ikhsan, jika tahun ini terlaksana semua, Pemkab menyelesaikan 61 kegiatan Calender of Event Sumenep 2023 Masa Kejayaan. Tahun depan dipastikan akan bertambah sesuai masukan masyarakat.

Tahun depan event yang masuk dalam kalender akan menggali potensi daerah utamanya budaya, seni, dan masalah olahraga. Nanti sebelum menjadi Calender of Event akan disampaikan kepada masyarakat.

“Tentu serangkaian event dapat menambah daya tarik di sektor pariwisata yang tidak kalah penting perekonomian Sumenep sektor wisata kembali bergeliat, “ harapnya. (uri/ono)

Populerkan Peran Polisi RW

Satbinmas

Sosialisasi

Bangkalan, Memorandum Kapolres Bangkalan AKBP Febri Isman Jaya SH SIK MIK, berharap agar peran Polisi RW yang tersebar di 273 desa dan 8 kelurahan bisa maksimal. Sebab, mereka adalah ujung tombak untuk menjaga dan mengawal harkamtibmas. Peran mereka diharapkan populer dan viral di tengah masyarakat

Kapolres Sumenep Beri Kejutan Pemulung di TPA

Sumenep, Memorandum

Pagi itu, Jumat (9/6), sekitar pukul 08.00, ada sekitar 15 orang perempuan yang rata-rata berusia 50 tahun menyusuri tumpukan sampah seluas 1 hektare lebih di tempat pembuangan akhir (TPA) Desa Torbang Kecamatan Batuan Kabupaten Sumenep, Provinsi Jawa Timur.

Masing-masing perempuan itu fokus dengan aktivitas masing-masing, yaitu mengais sisa-sisa botol plastik, atau barang apapun yang sekiranya laku dijual.

Salah seorang pemulung, Asriwa, mengaku setiap hari mendatangi TPA untuk mencari barang bekas yang baru dibuang. Dia selalu bersemangat berjalan di atas tumpukan sampah sambil sesekali menyeka keringat yang menghiasi keriput dahinya.

Pagi menjelang siang, suasana senyap di TPA

Batuan menjadi riuh setelah rombongan Kapolres Sumenep AKBP Edo Satya Kentriko mendatangi TPA satu-satunya di Sumenep tersebut. Para pemulung langsung datang mengerubungi orang nomor satu di jajaran Korps Bhayangkara Sumenep.

AKBP Edo datang ke TPA bersama wakapolres dan sejumlah pejabat utama untuk mendengarkan keluhan para pemulung sekaligus memberikan bantuan sembako dan uang saku kepada para ibu-ibu tangguh itu.

“Giat ini merupakan salah satu program Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Program ini digelar untuk mendengar, mencatat dan mencari solusi setiap permasalahan di wilayah masing-masing,” ujar AKBP Edo.

Kapolres asal Jember itu mengatakan, kedekatan masyarakat dan Polri bisa selalu terjalin. Dengan duduk bersama masyarakat, informasi sekecil apapun diyakini dapat menjadi bahan masukan yang bisa ditindaklanjuti sebagai upaya dalam pemeliharaan keamanan dan ketertiban.

Salah seorang pemulung, Asriwa menyampaikan curhatannya, bahwa para pemulung kurang mendapatkan perhatian dari pemerintah. Mereka tidak pernah menerima bantuan sosial dan bantuan kesehatan gratis.

“Saya tidak menyangka ada pak Kapolres datang ke TPA dan memberikan sembako. Alhamdulillah saya dan teman-teman mendapat rezeki,” tutur janda tua tersebut.

Menanggapi curhatan tersebut, kapolres Sumenep berjanji akan memfasilitasi dengan Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan Kabupaten Sumenep. AKBP Edo juga memastikan, jika ada bantuan sosial lagi, akan diarahkan ke pemulung di TPA Desa Torbang.

AKBP Edo Satya Kentriko menepati janjinya kepada para pemulung di TPA Batuan, yaitu dengan melakukan bakti sosial pengobatan gratis dalam rangka menyambut Hari Bhayangkara ke-77 Tahun 2023, Selasa (13/6).

Selain pengobatan gratis yang diperuntukkan bagi puluhan pemulung di TPA Torbang Kecamatan Batuan, dalam kegiatan itu juga Polres Sumenep memberikan vaksinasi gratis kepada pemulung dan keluarganya.

“Kegiatan bakti kesehatan ini merupakan bentuk kepedulian Polres Sumenep kepada para pemulung dengan memberikan obat-obatan gratis. Semoga bisa meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan terutama para pemulung,” tandas AKBP Edo. (aan/ono)

Targetnya agar komunitas rakyat yang tersebar di 1.433 RW/dusun, tidak hanya memahami peran dan fungsi keberadaan Polisi RW, tetapi bisa berharap menekuni rutinitas kehidupan dalam kondisi tenang, nyaman, dan aman.

Setidaknya melalui kinerja dan operasional Polisi RW, komunitas warga tidak gampang terusik oleh gangguan kamtibmas. Utamanya curat, curas, curanmor (3C), bursa peredaran narkotika, serta tindak kriminalitas lainnya.

“Karena itu, Polres dan Polsek jajaran, harus aktif melakukan sosialiasi tentang keberadaan, peran, fungsi dan tupoksi Polisi RW. Tidak hanya di tingkat kelurahan dan desa, tetapi juga seluruh RW di dalamnya,” harap AKBP Febri, Rabu (14/6) kemarin.

Kiat Kapolres ini segera direspons dengan sigap oleh Kasatbinmas Polres Iptu Lilis Sulistijani SE. Seperti Kamis (8/6) lalu, Iptu Lilis dan beberapa anggota, berinisiatif menggelar sosoalisasi Polisi RW di Kelurahan Demangan, Kecamatan

Bangkalan Kota.

“Alhamdulillah, kehadiran kami disambut dengan antusias,” kata Iptu Lilis. Mulai dari lurah dan seluruh staf, semua Ketua RW, dan bahkan personel Polisi RW, kompak hadir dalam kegiatan sosialisasi Polisi RW yang dihelat di pendopo Kelurahan Demangan. Di hadapan peserta Sosialisasi, Iptu Lilis menjelaskan bahwa pembentukan Polisi RW adalah program yang digagas oleh Mabes Polri. Ini berlaku di seluruh RW di semua desa dan kelurahan yang tersebar di republik ini ”Karenanya, sesuai amanah bapak Ka- polres, program ini harus segera diviralkan di tengah masyarakat,” tandas Iptu Lilis. Tupoksi utama dari Polisi RW, lanjutnya, adalah sebagai pemegang amanah untuk menjaga jaga dan kawal kamtibmas di lingkup masing-masing RW.

Itu sebabnya, personel Polisi RW , harus mampu bersinergi dengan kades, lurah, serta jajaran staf di dalamnya. Termasuk dengan tokoh agama, tokoh masyarakat dan warga di lingkungan RW. Ini penting, agar peran dan fungsi Polisi RW dan Kasatkamling, mendapat dukungan dari masyarakat.

“Nah, dalam konteks ini, jika ada potensi gangguan kamtibmas yang meresahkan lingkungan, warga bisa menghubungi atau melapor kepada Polisi RW. Jangan bertindak sendiri-sendiri,” tandas Iptu Lilis.

Terakhir, Iptu Lilis menambahkan, pembentukan Polisi RW dan Kasatkamling di wilayah hukum Polres Bangkalan sudah di-launching dalam bentuk apel besar di halaman Mapolres, Rabu (17/5) lalu. Pasca Apel, 430 personel Polisi RW dan Kasatkamling langsung disebar ke 273 desa dan kelurahan yang membawahi 1.433 RW/dusun di Kabupaten Bangkalan. (ras/ono)

Binkom

Pamekasan, Memorandum Kodim 0826/Pamekasan menggelar kegiatan pembinaan komunikasi (Binkom) untuk mencegah konflik sosial bertempat di Aula Makodim 0826/Pamekasan, Rabu (14/3). Binkom dilaksanakan oleh Kodim 0826/Pamekasan dalam rangka mencegah konflik sosial kepada segenap komponen masyarakat yang ada di wilayah Kabupaten Pamekasan.

Kegiatan Binkom ini dihadiri langsung dari tim Pusintelad yang di pimpin oleh Kolonel Inf Totok Sutrisno, S Sos.

Komandan Kodim 0826/Pamekasan Letkol Inf Ubaydillah dalam sambutannya menyampaikan bahwa Binkom untuk cegah konflik sosial merupakan salah satu bentuk sarana untuk menjalin komunikasi dengan seluruh komponen masyarakat dalam rangka mencegah terjadinya konflik sosial di wilayah khususnya Kebupaten Pamekasan.

“Dengan kegiatan ini kita akan saling memberikan informasi terkait situasi dan kondisi yang sedang berkembang di masyarakat, yang berindikasi dapat menimbulkan konflik sosial,” tegas Letkol Inf Ubaydillah.

“Dengan adanya Binkom ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran berinteraksi dan bertoleransi serta meningkatkan pengetahuan hukum yang berlaku baik hukum nasional, hukum agama dan hukum dan hukum adat yang menjadi dasar dalam rangka mencegah terjadinya konflik sosial,” jelasnya.

Sementara itu, Kolonel Inf Totok Sutriono, SSos mengatakan bahwa, Indonesia memiliki potensi terjadinya konflik sosial yang sewaktu-waktu dapat timbul di masyarakat. “Dalam menghadapi berbagai macam problematika bangsa ini, diperlukan langkah-langkah yang baik, cerdas, benar dan bijaksana dari seluruh pihak.

Konflik bukan hanya tanggung jawab pemerintah semata, melainkan tanggung jawab seluruh pihak yang mempunyai tanggung jawab moral,” kata Kolonel Inf Totok Sutriono. “Oleh karena itu, upaya untuk men- cegah terjadinya konflik sosial merupakan langkah strategis yang perlu dilakukan agar konflik sosial tidak semakin meluas sehingga stabilitas keamanan yang kondusif tetap terjaga,” lanjutnya.

Kolonel Inf Totok Sutriono, juga menyampaikan bahwa kegiatan Binkom cegah konflik sosial yang dilaksanakan di Kodim 0826/Pamekasan merupakan salah satu upaya preventif melalui metode ceramah dan tanya jawab.

Selama kegiatan para peserta akan menerima pemaparan materi dari para nara sumber dengan tema ” Wawasan kebangsaan” dan “peran seluruh komponen masyarakat dalam mencegah konflik sosial”.

Kegiatan Binkom cegah konflik sosial diikuti oleh Kepala Bakesbangpol Kabupaten Pamekasan, Wakil FKUB Kab Pamekasan, Kasdim 0826/Pamekasan, perwakilan tokoh masyarakat, tokoh agama serta perwakilan wartawan. (sjk/ono)

This article is from: