5 minute read

Perbaiki Niat Ibadah ke Tanah Suci

Next Article
Luluskan

Luluskan

Pamekasan, Memorandum

Pelepasan jemaah calon haji (JCH) dilakukan secara simbolis, di Masjid Jami Asy-Syuhada, Pamekasan, Kamis (18/5). Acara dihadiri oleh Kepala Kemenag Pamekasan Mawardi forum koordinasi pimpinan daerah (forkopimda), pimpinan DPRD Pamekasan, dan pengurus Yayasan Takmir Asy- Syuhada Pamekasan.

Advertisement

Bupati Pamekasan H Baddrut Tamam meminta kepada para JCH untuk memperbaiki niat ibadah, meningkatkan kecintaan, dan takwa kepada Allah SWT di Tanah Suci Makkah.

“Memang banyak orang yang dipanggil untuk melaksanakan ibadah haji, namun yang dipanggil adalah merupakan orang yang istimewa, dan orang yang sabar. Sabar karena baru tahun 2022 bisa melaksanakan ibadah haji,” ungkap Baddrut Tamam . Bagi para JCH, Bupati berpesan untuk memohon segala hajat dan keinginan agar dikabulkan, serta meninggalkan pembicaraan yang tidak penting atau kurang baik demi menjaga kesucian jiwa dalam mendekatkan diri kepada Allah SWT.

“Semoga ibadah haji yang nanti akan kita laksanakan menjadi haji yang mabrur. Karena haji itu bukan urusan punya uang atau tidak punya uang, tapi urusan takdir dari Allah SWT,” terangnya. Sementara itu, Kepala Kemenag Pamekasan, Mawardi menyampaikan, para JCH diharapkan untuk senantiasa menjaga kesehatannya selama berada di haromain, yakni Makkah, dan Madinah agar bisa melaksanakan ibadah dengan khusyuk.

Mawardi juga menjelaskan kepada para wartawan di Masjid

Mayat Perempuan 40 Tahun

Ditemukan di Bibir Pantai

Sumenep, Memorandum

Sesosok mayat perempuan ditemukan bibir pantai Dusun Padurekso Desa Kalianget Timur Kecamatan Kalianget

Kabupaten Sumenep, warga Dusun Ngomber Desa Laok Jang Jang Kecamaran Arjasa Kabupaten setempat.

Jenazah perempuan kira-kira usia 40 tahun ditemukan pertama kali masyarakat setempat di bibir pantai Kalianget

Timur pada Kamis, ( 18/5) sekira pukul 10.30 itu sempat membuat warga geger.

Salah seorang saksi yang pertama kali melihat mayat dalam kondisi telungkup dan terapung di pinggir bibir pantai

Desa Kalianget Timur. Penemuan itu kemudian dilaporkan ke Polsek Kalianget untuk dievakuasi.

“ Sekitar pukul 12.00 jenasah dibawa ke RSI Garam Kalianget untuk dilakukan visum luar, “ kata Kasi Humas Polres Sumenep AKP Widiarti (18/5).

Masrul, paman keluarga korban menyampaikan identitas jenazah bernama Marfuatun usia 40 tahun. Ia menceritakan, pukul 08.30, korban bersama saksi akan berangkat ke Kangean naik KM Express Bahari rute Kalianget- Kangean. Sesuai jadwal kapal berangkat pukul 09.00.

Sebelum berangkat, korban masih berada parkiran Pelabuhan Pelindo III Kalianget. Saat itu ia membeli tiket. Namun ketika kembali ke parkiran tidak menemukan korban berada di lokasi. Diduga korban bunuh diri dengan menceburkan diri ke laut. Upaya pencarian kemudian dlakukan oleh Pelabuhan Pelindo III, namun korban tidak diketemukan.

“Karena tidak ditemukan, paman korban batal pulang ke Kangean dan kembali balik ke Desa Kalimook untuk berusaha mencari korban, “ sambung AKP Widiarti.

Dari kesaksian Masrul, selaku pamannya, yang bersangkutan mengalami gangguan mental (stres), dan sering berusaha kabur dari rumah. Sementara hasil visum luar di RSI Garam Kalianget menyebut, tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan dan pihak keluarga menerima kejadian tersebut sebagai musibah takdir yang maha kuasa.(uri/ono)

Asy- Syuhada Pamekasan bahwa para JCH sudah memenuhi syarat dalam segala hal, dan prosesnya sudah sesuai prosedur pemerintah.

“Kesempatan melaksanakan ibadah haji jangan disia-siakan.

Karena kesempatan ini adalah kesempatan terbaik bagi kita semua. Makanya mulai hari ini mari bersihkan hati kita,” ucap Mawardi.

Kemenag berharap, selain mendoakan keluarga, dan apa yang dihajatkan, JCH juga diharapkan selama berada di Tanah Suci Makkah, untuk mendoakan Pamekasan agar menjadi kabupaten yang aman, makmur, damai kondusif serta masyarakatnya makmur sejahtera.

“Doakan Pamekasan ini, mudah-mudahan menjadi kabupaten baldatun thoyyibatun wa robbun ghafur. Mudah-mudahan segala doa para calon jemaah haji Pamekasan diterima oleh

Allah,” ungkapnya. Heru, salah satu JCH Pamekasan kepada Memorandum berharap menjadi haji yang mabrur.

“Haji mabrur, dan mabruk bukan slogan semata. Bisa membawa keberkahan, dan kebaikan serta kemaslahatan bagi diri, keluarga, dan lingkungan sekitarnya. Kesalihannya bukan hanya ketika di Tanah Suci nanti, tetapi juga berdampak, membekas, dan dapat diamalkan nilai-nilainya dalam kehidupan sehari-hari,” ungkapnya.

Kata Heru, harapan tersebut paling tidak terwujud dalam beberapa hal. Pertama, para JCH diharapkan muncul menjadi agen perubahan dalam dinamika kehidupan yang lebih nyata. Perubahan yang lebih baik dalam konteks hablumminallah dan hablumminnnas.

“Ibadahnya lebih mengesankan pada aspek toleransi yang lebih terbuka. Ibadah yang dilakukan bukan hanya sebatas ritual belaka, tetapi juga memberikan dampak sosial yang signifikan,” tambahnya. (adv/sjk/ono)

OJK dan LSAI Edukasi Pemuda dan Mahasiswa Terkait Keuangan

Sumenep, Memorandum Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama Lembaga Studi Arus Informasi (LSAI) kembali memberikan penyuluhan jasa keuangan kepada masyarakat di Kabupaten Sumenep, Rabu (17/5).

Kegiatan bertemakan “Edukasi dan Perlindungan Konsumen” itu bertempat di Graha Soekarno Sumenep. Dua narasumber hadir di acara ini. Mereka adalah Mulyadi, Penggiat Ekonomi Sosial, Ketua DPKS, dan Nur Angga Wardana perwakilan BPR EL-Baghraf Madura Berdikari. Peserta kegiatan terdiri mahasiswa, pelajar, dan santri. Kegiatan ini bertujuan mencerdaskan masyarakat dalam berkeuangan. Cerdas berkuangan yang dimaksud adalah, masyarakat mampu mengelola keuangan secara proporsional, dan lebih mengutamakan kebutuhan daripada keinginan.

Direktur Eksekutif LSAI Abrari mengatakan, di era sekarang masyarakat memang harus cerdas dalam berkeuangan. Tujuannya agar tidak sampai terjerumus kepada praktik-praktik keuangan yang dapat merugikan.

Praktik-praktik atau layanan keu- angan yang dapat merugikan, misalnya sampai terjerat investasi bodong atau pinjaman online (Pinjol) ilegal. “Itulah salah satu tujuan dari diadakannya kegiatan penyuluhan jasa keu-

Keslap Satgas TMMD 116 Kodim 0827/Sumenep Siaga 24 Jam

Sumenep, Memorandum

Kegiatan program terpadu dan lintas sektoral TNI

Manunggal Membangun

Desa (TMMD) ke-116 Kodim 0827/Sumenep yang dipusatkan di Dusun Panglema, Desa Tanjung Kecamatan Saronggi, Kabupaten

Sumenep, sudah berjalan delapan hari sejak dibuka oleh Wakil Bupati Sumenep

Dewi Khalifah, pada 10 Mei

2023. Hal itu membuat kondisi kesehatan para personel Satuan Tugas (Satgas) TMMD 116 Kodim 0827 Sumenep, mengalami gangguan dikarenakan adanya perubahan cuaca. Sehingga anggota

Tim Kesehatan Lapangan (Keslap) dari Poliklinik Kesehatan (Polkes) Kodim 0827

Sumenep secara rutin memeriksa kondisi kesehatan anggota Satgas TMMD.

“Tidak hanya kepada personel Satgas TMMD maupun warga masyarakat sekitar, siapapun diperbolehkan berobat. Terlebih, untuk anggota Satgas itu sendiri,” ungkap salah satu tim Keslap Kodim 0827 Sumenep, Serma Supandi, Kamis (18/5). Bahkan, tim Keslap Sat- gas TMMD 116 Kodim 0827/

Sumenep ini siaga 24 jam. Secara berkala, melakukan pemeriksaan tensi darah terhadap anggota Satgas baik yang tidak ada keluhan maupun yang mengalami keluhan, hingga pemberian obat, dan vitamin.

Ditambahkan oleh Serma Supandi, bahwa dengan kondisi cuaca yang tak menentu atau ekstrem saat ini, panas menyengat bila siang hari, dan dingin di malam hari membuat daya tahan tubuh lemah serta rentan terhadap penyakit.

“Tim Keslap Satgas TMMD 116 Kodim 0827/ Sumenep selalu siap sedia melayani anggota Satgas maupun warga. Hal ini sudah menjadi tugas kami memastikan kondisi kesehatan personel Satgas dan warga baik yang ikut bekerja maupun warga disekitar lokasi TMMD tetap selalu dalam kondisi prima. Sehingga, bisa beraktifitas dengan baik, dan nyaman,” kata

Serma Supandi.

Dari pantauan, tim Keslap Satgas TMMD 116

Kodim 0827/Sumenep melakukan pemeriksaan mulai dari tensi darah, keluhan yang dirasakan oleh anggota Satgas maupun mendatangi warga dari rumah ke rumah, hingga pemberian obat.

Ibu Jonni Ariani, salah satu warga Dusun Panglema, merasa bersyukur dengan berlangsungnya kegiatan program TMMD di dusunnya. Pasalnya, banyak pembangunan baik fisik maupun nonfisik dilakukan program tersebut seperti pelayanan kesehatan ini.

“Alhamdulilah, TMMD ini tidak hanya membangun sarana prasarana umum tetapi juga ikut menjaga kesehatan warga. Sekali lagi terima kasih atas layanan kesehatan ini,” tuturnya.

Ungkapan terima kasih, dan apresiasi juga datang dari Kepala Dusun Panglema yang turut mendampingi tim Keslap Satgas TMMD 116 Kodim 0827/ Sumenep berkunjung ke rumah warga yang mengajukan keluhan atas kondisi kaki yang tertusuk paku.

“Apresiasi untuk anggota tim kesehatan Satgas TMMD, ini merupakan bentuk kepedulian dan perhatian bagi warga sekitar yang membutuhkan bantuan. Sekali lagi kami atas nama warga, mengucapkan terima kasih atas pelayanan kesehatan ini,” pungkasnya. (aan/ono) angan. Uang memang bukan segalanya, tapi segala sesuatu butuh uang. Uang memang tidak dibawa mati, tapi tidak punya uang rasanya mau mati,” kata Abrari dalam sambutannya.

Dia berharap, dengan adanya kegiatan tersebut, akan menambah wawasan dan referensi masyarakat, khususnya generasi muda dalam hal mengelola keuangan dengan baik. (uri/ono)

This article is from: