2 minute read

Pacaran 6 Bulan Minta Putus

Ngawi, Memorandum

Warga Desa Karanggeneng, Kecamatan Pitu, Kabupaten Ngawi gempar, Rabu (17/5) kemarin. Pasalnya, Warsito (58), Ketua RT setempat diduga nekat membacok seorang ibu muda tetangganya sendiri.

Advertisement

Akibatnya, Hesti Wulandari (23), ibu muda satu anak ini mengalami luka bacok cukup parah di bagian kepala. Korban ditemukan oleh warga tergeletak di halaman rumahnya dan dibawa ke Puskesmas Pitu untuk mendapatkan perawatan medis. Motif dari aksi penganiayaan sendiri tersebut diduga karena hubungan asmara antara keduanya. “Diduga kedua warga ini sudah menjalin hubungan selama 6 bulan. Namun, korban ingin mengakhiri hubungan tersebut dengan terduga pelaku, sehingga karena emosi terduga pelaku melakukan pembacokan,” kata Kapolsek Pitu AKP Karno.

Setelah melakukan pembacokan, terduga pelaku melakukan percobaan bunuh diri dengan cara yang sama dan saat ini sedang dirawat di RSUD Soeroto Ngawi. Terduga pelaku mengalami luka tangan kiri yang hampir putus dan di kepala. “Kita sudah mengamankan barang bukti sabit, handphone dan bantal,” pungkas Karno. Sementara itu, Suryati, kakak korban menyampaikan, didatangi anak korban dan mengatakan ada om jahat. “Selanjutnya saya datangi rumahnya dan mendapati korban sudah tergeletak di halaman rumah penuh luka,” ujarnya. (aa/lis)

Bangun Dua Jembatan, Pemkab Ngawi

Anggarkan Rp 6,5 M

Ngawi, Memorandum Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ngawi akan membangun dan merehabilitasi dua jembatan di Kecamatan Gerih dengan anggaran mencapai Rp 6,5 miliar dari APBN 2023.

Kabid Bina Marga DPUPR Ngawi

Rachmad Fitrianto mengatakan, penggantian jembatan Guyung ruas

Jalan Tepas - Kayut dianggarkan

Rp 6,1 miliar. Dan pelebaran ruas jembatan Jalan Kandangan - Ploso di Kecamatan Ngawi dengan pagu angggaran Rp 420 juta.

Untuk jembatan Guyung nantinya akan diganti dengan kombosit dengan ukuran lebar 6 meter dengan panjang bentang 30 meter. Sedangkan Kandangan - Ploso akan dilebarkan yang semula 5 meter menjadi 8 meter dengan panjang bentang 12 meter. “Alokasi anggaran Rp 6,5 miliar yang bersumber Dana Alokasi Umum (DAU) Tahun 2023,” katanya. Saat ini, tahap memasukkan dokumen lelang ke Unit Kerja Pengadaan Barang dan Jasa (UKPBJ) guna proses lelang. “Kita targetkan Juni mendatang pekerjaan tersebut sudah bisa dilaksanakan,”ujarnya.

Di sisi lain, Pemkab Ngawi juga mengajukan pembangujan 7 jembatan melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR). Yakni, jembatan Waruk Tengah, jembatan Guyung, jembatan Tempursari, jembatan Pitu, jembatan Kedungputri. Kemudian jembatan Jatisari dan jembatan Mlatih. (aa/lis)

Madiun, Memorandum Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Madiun mencatat pada triwulan pertama realisasi investasi di daerah itu mencapai Rp 1,046 triliun.

“Target tahun 2023 sebesar Rp 1,1 triliun. Pada triwulan pertama realisasi sudah mencapai Rp 1,046 triliun atau 95 persen dari target,” kata Koordinator Rumpun Jabatan Fungsional Penanaman Modal DPMPTSP Kabupaten Madiun, Agung Wahyudi.

Menurutnya, capaian realisasi tinggi karena beberapa faktor, di antaranya terdapat tambahan realisasi JNK dari penambahan modal atau aset tetap yang belum dilaporkan di tahun sebelumnya. Realisasi IMS yang belum terlaporkan di periode sebelumnya karena kendala sistem LKPM. Sistem LKPM yang sudah mulai bisa diakses normal di 2023 dan ada beberapa perusahaan yang mulai melakukan pembelian aset atau mesin peralatan di triwulan I 2023.

“Hampir 65 persen capaian dari UMK, dan sisanya non-UMK, utamanya perusahaan besar,” kata Agung

Wahyudi. Meskipun realisasi sudah mendekati target, sementara masih ada triwulan kedua, ketiga dan keempat pihaknya akan tetap mendorong pelaku usaha untuk melaporkan investasinya melalui bimtek untuk membimbing para pelaku usaha yang sulit laporan dan belum bisa laporan. “Apabila pelaku usaha tidak la- poran akan di-blacklist, makanya kita mengimbau pelaku usaha yang belum laporan untuk segera laporan yang belum bisa kita pandu,” bebernya. (dry/lis)

This article is from: