3 minute read

Curi Motor Berdua, CCTV Membuka Kedok

Next Article
MOJOKERTO-JOMBANG

MOJOKERTO-JOMBANG

Mojokerto, Memorandum Operasi Sikat Semeru 2023 yang digelar serentak selama 15 hari, mengungkap aksi pencurian kendaraan bermotor (curanmor) oleh pasangan suami istri warga Dusun Teras, Desa Tambakagung, Kecamatan Puri. Rekaman CCTV jadi petunjuk penting Sholikin (34) dan Yani Arita Panca Wati (28) yang ternyata sudah berulang kali beraksi.

Kanitreskrim Polsek Puri Ipda Suparno menuturkan, maraknya aksi curanmor belakangan memang jadi atensi selama Operasi Sikat Semeru. Rekaman kamera pengawas di salah satu rumah warga Desa Plososari, Kecamatan Puri Kembangan mengungkap aksi sejoli tersebut. “Saat pasangan suami istri itu melakukan aksinya, tidak tahu kalau terekam CCTV. Mereka berboncengan dengan mengendarai Honda Beat Street bernopol S 6490 NBD, untuk mencari sasaran hingga sampai di Desa Plososari,” terangnya, Kamis (18/5).

Advertisement

Sasarannya, Honda Beat bernopol S 5557 SD yang ditaruh di samping sebuah rumah tanpa diketahui pemiliknya. Dalam rekaman CCTV itu, terlihat Solikhin merusak rumah kunci motor menggunakan kunci T. “Aksi itu dilakukan pada 4 Mei 2023 sekitar pukul 08.00 dan berhasil dibawa kabur,” tambah Ipda Suparno. Hasil itu ternyata belum memuaskan kedua terduga pelaku. Beberapa hari berselang, Solikhin kembali ‘memetik’ Honda Supra X S 4489 PS pemilik rumah di tempat yang sama ketika ditinggal ke sawah. Kejadian terakhir itu yang dilaporkan pemilik rumah sekaligus CCTV. Sete- lah melalui serangkai penyelidikan, keduanya akhirnya tertangkap beberapa hari berselang.

Pengakuan kepada penyidik kepolisian, Solikhin mengaku motor yang dicuri dijual untuk memenuhi kebutuhan rumah tangganya. “Dijual ke Pasuruan dengan sistem COD. Ada juga yang dijual ke penadah bernama Syaiful alias Koplak panggilannya,” kata Solikhin ketika diperiksa di Mapolsek Puri.

Ipda Suparno menambahkan, aksi pasutri itu ternyata sudah untuk kesekian kalinya. Setidaknya, hasil pemeriksaan jika dikaitkan dengan modus yang digunakan selama ini, dilakukan di wilayah Kecamatan Dlanggu, Jatirejo, dan Sooko. “Sekarang keduanya sudah mendekam di Rutan Mapolsek Puri. Kami masih mendalami kemungkinan aksi-aksi lainnya di tempat lain,” tutupnya. (no/war/epe)

Harlah Muslimat NU Ke-77 Tahun, Wali

Kota Mojokerto Launching E-Kartamus

Mojokerto, Memorandum

Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari menghadiri Hari Lahir (Harlah) Muslimat NU ke-77 tahun yang dirangkai dengan acara halalbihalal di Masjid Alfattah Kota Mojokerto, Kamis (18/5). Dalam kesempatan itu, wali kota juga me-launching e-kartamus tanda anggota Muslimat elektronik) dan penyerahan santunan kepada anak yatim.

Peringatan kemarin juga dihadiri Pimpinan Wilayah (PW) Muslimat NU Jawa

Tinur Hj Masruroh Wahid dan Kepala Cabang Bank

Jatim Mojokerto Deny

Mahendra.

Wali Kota mengatakan, penyerahan e-kartamus NU ini merupakan tahap pertama.

Ada sebanyak 3.000 anggota Muslimat di Kota Mojokerto yang menerima. Hasil kerja sama antara Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto dengan Bank Jatim Mojokerto.

“Ini adalah peran salah satu

Muslimat Nadhlatul Ulama pada saat memperingari hari lahirnya yang ke-77 tahun dengan mengusung tema menguatkan peran Muslimat NU dalam membangun peradaban,” kata Ning Ita sapaan akrabnya. Wali kota perempuan pertama di Mojokerto ini menjelaskan, sebenarnya ada 10 ribu lebih anggota Muslimat di Kota Mojokerto. Sehingga dalam launching pertama dilakukan perekaman terhadap 3 ribu anggota. Sisanya, akan dilakukan pada tahap selanjutnya.

“Kartu itu juga dapat berfungsi e-money. Manfaatnya untuk alat pembayaran cashless atau non tunai sehingga bisa digunakan di seluruh merchandise yang bisa menerima pembayaran cashless di manapun itu. Mulai dari berbelanja, membayar e-toll , mengisi pulsa, membayar token listrik, dan membayar tagihan lainnya,” terangnya.

Karena, tegas Ning Ita, Bank Jatim juga sudah bekerja sama dengan seluruh merchandise sehingga top-up bisa dilakukan di manapun termasuk di swalayan-swalayan yang tersebar di seluruh Indonesia. Ning Ita menegaskan, jika Kota Mojokerto menjapilot project dalam program ini.

“Kota Mojokerto merupakan pilot project di dalam digitalisasi kartu tanda anggota Muslimat. Insya Allah nanti akan direplikasikan oleh daerah-daerah lainnya,” pungkasnya. (adv/war/epe)

Pemkab Anggarkan Pembelian

Miliar

Kepala Dispertan: Pengadaan

Melalui E-Katalog

hasil cukai hasil tembakau).

Jombang, Memorandum Petani tembakau di wilayah utara Sungai Brantas bisa sedikit semringah. Tahun ini, pemkab menggelontorkan anggaran mencapai Rp 5 miliar untuk bantuan pupuk KNO3 dan NPK. Pengadaan sendiri nantinya melalui mekanisme e-katalog. “Saat ini masih proses,” terang Kepala Dinas Pertanian (Dispertan) Jombang M Rony kemarin. Rony menambahkan, anggaran pengadaan pupuk yang diperuntukkan untuk petani tembakau itu dari DBHCHT (dana bagi

“Untuk pupuk tembakau ini bagian dari program cukai. Memang peruntukannya untuk petani tembakau. Nantinya dibagikan ke petani tembakau di lima kecamatan di Kawasan utara Brantas,” katanya. Dikatakannya, meski setiap tahun dianggarkan pupuk untuk petani tembakau, Rony merasa, bantuan tersebut masih kurang optimal. Terlebih lagi, sasaran lahan tembakau di Kabupaten Jombang mencapai 5.300 hektare. Praktis, setiap petani tembakau rata-rata hanya mendapat jatah 50 kilogram baik KNO3 maupun NPK per hektarenya.

“Padahal, pupuk yang dibutuhkan petani mencapai 250 kilogram per hekatre. Sehingga hanya terpenuhi 20 persen. Pupuk itu rencananya dibagikan bulan ini hingga Juni. Karena sudah memasuki musim tanam dan pembibitan,” bebernya. (wan/war/epe)

JUMAT KLIWON, 19 MEI 2023

This article is from: