6 minute read

Polisi Amankan Empat Penyerang Perguruan Silat di Balai Desa Wonokupang

Sidoarjo, Memorandum

Sebuah perguruan silat yang sedang berlatih di Balai Desa Wonokupang, Balongbendo diserang kelompok perguruan silat lain yang sedang melintas menuju Mojokerto Kota, Rabu (24/5) malam.

Advertisement

Beberapa dari mereka turun dari motor lalu melempari batu ke arah balai desa tempat latihan silat. Kemudian MKB (21), sebagai korban penyerangan yang sedang melatih silat mendatangi kelompok pesilat yang berbuat ulah tersebut.

“Di saat MKB mengamankan seorang dari kelompok silat yang menyerang tiba-tiba datang lainnya mengeroyok MKB. Ada yang memukuli dengan tangan kosong, tongkat bambu, serta ada yang melempari kembang api ke arah korban hingga mengakibatkan luka pada mata kiri, telinga kanan, lecet di lengan kanan dan kirim serta punggung,” jelas Kapolresta Sidoarjo Kombespo Kusumo Wahyu Bintoro, Kamis (25/5). Dalam kejadian ini, polisi berhasil mengamankan empat terduga pelaku. Mereka adalah AM, tertangkap di lokasi kejadian berperan memukuli korban sebanyak lima kali di dada, perut, dan lengan. Terduga pelaku kedua yakni AMA, tertangkap di Kabupaten Mojokerto berperan memukul punggung korban menggunakan bambu dan melempari tempat latihan silat dengan batu. Selanjutnya penggerak penyerangan adalah R (21), asal Geluran, Taman berhasil ditangkap polisi di Kabupaten Jombang. Sebelumnya R pernah mendekam di penjara karena kasus serupa di Kabupaten Gresik. Dari pengakuan R, aksi penyerangan ini dilakukan spontanitas bersama rombongannya saat perjalanan menuju Jetis, Mojokerto Kota.

Kapolresta Sidoarjo Kombespol Kusumo Wahyu Bintoro menunjukkan terduga pelaku dan barang bukti dalam rilis di mapolres setempat.

“R inilah yang memprovokasi teman-teman dalam rombongannya untuk menyerang sebuah perguruan silat yang

Humas Polresta Sidoarjo Gandeng Netizen, Edukasi Warga Bijak Bermedsos

Sidoarjo, Memorandum

Maraknya tindak kriminalitas maupun kenakalan remaja dalam penggunaan media sosial (medsos), Si Humas Polresta Sidoarjo masifkan edukasi ke masyarakat agar lebih bijak bermedsos.

Sejumlah pihak pun digandeng polisi guna mensosialisasikan penggunaan medsos secara tepat dan tidak mudah menyebar berita bohong atau hoaks. Termasuk berkolaborasi dengan netizen “Kali ini kami menggandeng netizen Sidoarjo harapannya dapat masif mengedukasi masyarakat untuk bijak bermedsos.

Nantinya kami juga akan turun ke sekolah-sekolah dan instansi terkait, agar generasi muda kita terselamatkan dari dampak negatif medsos bila tidak tepat sasaran,” jelas Ps Kasihumas Polresta Sidoarjo Iptu Tri Novi Handono, Kamis (25/5).

Upaya masif polisi dalam mengedukasi masyarakat bijak bermedsos ini tentu berpijak dari sejumlah kasus kriminalitas yang bermula dari medsos.

Seperti ajakan tawuran, ujaran kebencian, penyebaran berita bohong (hoaks), penipuan, hingga bahaya perkenalan melalui aplikasi jejaring.

Ia menambahkan bijak penggunaan medsos pun sebagai upaya mewujudkan kondusifitas kamtibmas menghadapi tahun politik Pemilu 2024. “Jangan mudah masyarakat terpecah belah karena kepentingan kelompok, jangan mudah terhasut atau terprovokasi akan informasi yang belum tentu benar dan sebagainya,” tambahnya.

Amel, salah satu netizen Sidoarjo mengaku siap bersinergi dengan pihak kepolisian guna turut menjaga kondusifitas kamtibmas. Gandeng netizen, edukasi masyarakat bijak bermedsos. Maraknya tindak kriminalitas maupun kenakalan remaja dalam penggunaan media sosial, Si Humas Polresta Sidoarjo masifkan edukasi ke masyarakat agar lebih bijak bermedsos. Sejumlah pihak pun digandeng polisi guna mensosialisasikan penggunaan medsos secara tepat dan tidak mudah menyebar berita bohong atau hoaks.

Termasuk berkolaborasi dengan netizen

“Kali ini kami menggandeng netizen Sidoarjo harapannya dapat masif mengedukasi masyarakat untuk bijak bermedsos.

Nantinya kami juga akan bekerja sama dengan instansi terkait, agar generasi muda kita terselamatkan dari dampak negatif medsos bila tidak tepat sasaran,” jelas Tri, Kamis (25/5). Upaya masif polisi dalam mengedukasi masyarakat bijak bermedsos ini tentu berpijak dari sejumlah kasus kriminalitas yang bermula dari medsos. Seperti ajakan tawuran, ujaran kebencian, hoaks, penipuan, hingga bahaya perkenalan melalui aplikasi jejaring.

Ia menambahkan bijak penggunaan medsos pun sebagai upaya mewujudkan kondusifitas kamtibmas menghadapi tahun politik Pemilu 2024. “Jangan mudah masyarakat terpecah belah karena kepentingan kelompok, jangan mudah terhasut atau terprovokasi akan informasi yang belum tentu benar dan sebagainya,” pungkasnya. (jok/nov) sedang berlatih di Balai Desa Wonokupang dengan melemparkan kembang api ke arah korban,” tambah Kusumo.

Kapolresta menyampaikan ada satu lagi terduga pelaku di bawah umur yang ditangkap di Kabupaten Jombang. Penyidik satreskrim juga terus melakukan pendalaman terkait dugaan adanya terduga pelaku lain yang terlibat dalam kasus ini. Terhadap ke empat terduga pelaku dikenakan ancaman hukuman penjara tujuh tahun sesuai pasal 170 ayat (2) ke-1 KUHP. (aw/jok/nov)

Pemkab Sidoarjo Gelar Bimtek SP4N-Lapor

Sidoarjo, Memorandum Salah satu kunci keberhasilan sistem pengelolaan pengaduan pelayanan publik nasional (SP4N)-layanan aspirasi dan pengaduan online rakyat (Lapor) ada pada kecepatan respons terhadap laporan yang masuk.

Semakin cepat respons pengaduan akan meningkatkan kepuasan dan kepercayaan publik. Untuk mewujudkan itu dibutuhkan SDM pengelola SP4NLapor yang handal. Rabu (24/5), Pemkab Sidoarjo melalui dinas komunikasi dan informatika menggelar bimtek peningkatan kapasitas pengelola SP4NLapor di OPD Pemerintah Sidoarjo.

Bimtek dibuka Pj Sekretaris Daerah Sidoarjo Andjar Surjadianto di Hotel Aston, Sidoarjo. Andjar juga menjadi salah satu narasumber kegiatan. Bimtek dilaksanakan mulai tanggal 24 hingga 25 Mei 2023.

Andjar menyampaikan kapasitas pengelola SP4NLapor di OPD Pemkab Sidoarjo harus terus meningkat. Oleh karenanya pentingnya bimtek ini digelar. Disampaikannya SP4N Lapor lahir sejak beberapa tahun yang lalu dari pemerintah pusat. Kanal aduan tersebut lahir untuk mengkanalisasi atas kebutuhan feedback bagi masyarakat terhadap layanan pemerintah yang diberikan kepada masyarakat.

“SP4N-Lapor merupakan upaya positif bagi penyelenggaraan pelayanan publik dalam mengelola pengaduan dari masyarakat secara cepat, tepat, tuntas, dan terkoordinasi dengan baik. SP4N-Lapor merupakan layanan penyampaian semua aspirasi dan pengaduan masyarakat secara online yang terintegrasi dalam pengelolaan pengaduan secara berjenjang pada setiap penyelenggara pelayanan publik,” bebernya.

Andjar berharap dengan pelaksanaan bimtek ini mampu untuk lebih memantapkan pengetahuan tentang petunjuk teknis dan tata kelola sistem SP4NLapor. Sehingga nanti terdapat persamaan persepsi dalam mengimplementasikan dan mewujudkannya dengan baik.

“Dalam rangka mencapai pelaksanaan SP4NLapor secara optimal, para petugas di masing-masing OPD di lingkungan Pemkab Sidoarjo agar terus berkomitmen dalam menindaklanjuti dengan cara respons cepat setiap pengaduan masyarakat yang masuk ke SP4N-Lapor. Komitmen saudara ini

Desa Ketimang Budi Daya Ikan dan Buah Melon

Sidoarjo, Memorandum

Peraturan Presiden nomor

104 tahun 2021 tentang

Rincian APBN TA 2022 terkait pengaturan penggunaan dana desa paling sedikit 20 persen penggunaan digunakan untuk program ketahanan pangan nabati dan hewani.

Ini diterapkan Pemerintah

Desa (Pemdes) Ketimang, Kecamatan Wonoayu. Pemdes Ketimang merealisasikan program ini dengan pembudidayaan ikan dan perkebunan buah melon di bidang pertanian. Dalam pelaksaan kegiatan tersebut pemdes menerapkan sistem pengelolaan dengan budi daya ikan dan penanaman melon di

Dusun Ketimang Program ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya untuk masyarakat yang kurang mampu dalam semangat penanganan percepatan perekonomian nasional. Kepala Desa Ketimang

H Abdul Wahab mengatakan, program ketahanan pangan yang dilakukan di Desa

Ketimang ini telah berhasil memanfaatkan dana desa untuk budi daya ikan dan penanaman melon. Dikatakan, pemerintah telah memberikan alokasi dana desa untuk program ketahanan pangan sebesar 20 persen.

“Kami berharap masyarakat dapat berinovasi melahirkan program yang bermanfaat,” ujarnya.

Sekretaris Desa Ketimang Moh Dicky Firmansyah menjelaskan, dana desa 20 persen melalui ketahanan pangan tersebut masyarakat mampu mengembangkan dan menjaga ketersediaan pangan.

Minimal dalam keluarga sudah tercukupi melalui cadangan makanan, keberagaman konsumsi pangan. Hal ini sesuai dengan amanat 4 pilar ketahanan pangan.

“Kami Pemdes Ketimang bersama tenaga ahli, pendamping desa (PD) dan pendamping lokal desa (PLD) terus memberikan edukasi dan pendampingan kepada masyarakat dalam mengelola dana desa supaya lebih tepat sasaran dan tepat guna demi kesejahteraan masyarakat,” ujarnya. (zam/jok/nov) dapat digunakan sebagai bahan penyusunan rencana aksi dan pengambilan keputusan kebijakan yang lebih baik lagi,” paparnya. Dalam kesempatan itu, Andjar mengimbau kepada seluruh OPD atau aparatur pemerintah untuk senantiasa memahami tugas dan fungsinya dengan baik. Mampu memahami dinamika pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan, dalam rangka pembinaan, pengawasan dan penyelarasan perencanaan dan tugas-tugasnya. “Sesuai dengan Permen PANRB no 46/2020 tentang Roadmap SP4N tahun 20202024 bahwasannya setiap instansi pemerintah daerah didorong menyusun rencana aksi pengelolaan pengaduan,” urainya. Andjar juga meminta adanya publikasi dan sosialisasi SP4N-Lapor kepada masyarakat sebagai pengguna layanan. Selain itu publikasi dan sosialisasi perlu juga diberikan kepada level admin instansi maupun pejabat penghubung.

Plt Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sidoarjo Didik Tri Wahyudi menyampaikan bahwa pengaduan melalui SP4N-Lapor berbasis online. SP4N-Lapor merupakan pengaduan masyarakat yang terdigitalisasi yang akan direspons cepat sehingga nantinya melahirkan public trust (kepercayaan masyarakat).

“Salah satu kunci keberhasilan SP4N-Lapor ada pada kecepatan respons terhadap laporan yang masuk. Semakin cepat tentu kepuasan dan kepercayaan publik terhadap pemerintah terus meningkat,” katanya.

Ia juga sampaikan beberapa hal yang menjadi tujuan dari kegiatannya kali ini. Di antaranya pengelolaan pengaduan dapat diproses secara efektif, efisien, transparan, dan akuntabel mewujudkan kepastian da- lam penyelesaian tindak lanjut dalam pengaduan, mensosialisasikan rencana kerja SP4N-Lapor di tingkat instansi atau K/L/D. Selain itu mewujudkan ketercapaian target pengelolaan pengaduan di Kabupaten Sidoarjo dan menjalin komunikasi dan aktualisasi admin atau pejabat penghubung SP4N-Lapor di Kabupaten Sidoarjo. “Mewujudkan ketercapaian target pengelolaan pengaduan nasional juga menjadi tujuan bimtek ini digelar,” urai Didik. Selain Pj Sekda Sidoarjo yang hadir sebagai narasumber, juga dihadirkan Kapuspen Kemendagri RI Benny Irwan, Analis Pengaduan Masyarakat Kemenpan RB Hasan Bisri Nur Faiz S.Psi, serta Prahum Diskominfo Provinsi Jatim Ria Amalia, S.Sos. Bimtek tersebut diikuti seluruh admin SP4N-Lapor pada OPD yang ada di Kabupaten Sidoarjo. (jok/nov)

This article is from: