3 minute read

Bawaslu Kabupaten Madiun Temukan

Next Article
Jaksa Kabupaten

Jaksa Kabupaten

Satu Keluarga Belum Masuk DPS

Madiun, Memorandum

Advertisement

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Madiun menemukan data satu keluarga yang belum masuk daftar pemilih sementara (DPS) Pemilu 2024. Padahal sudah dilakukan pencocokan dan penelitian (coklit) oleh Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) yang bertugas di desa setempat. Koordinator Divisi Pengawasan Bawaslu Kabupaten Madiun, Khoirul Mualim mengatakan, satu keluarga tersebut adalah pasangan suami istri atas nama Wairan (58) dan Suparni (54) berdomisili di Desa Klumutan, Kecamatan Saradan. Mereka telah memenuhi syarat sebagai pemilih, namun belum masuk dalam DPS online Komisi Pemilihan Umum (KPU). Hal itu diketahui setelah jajaran Panwaslu Kelurahan/Desa (PKD) mengumpulkan tokoh masyarakat setempat, kemudian ada laporan kendala tersebut. “Satu keluarga itu mengaku sudah dicoklit yang dibukti- kan dengan stiker dipasang di rumah dan tanda terima coklit. Namun, setelah dicek di DPS online KPU ternyata belum masuk,” kata dia, Selasa (23/5).

Pihaknya khawatir, ini tidak hanya terjadi di satu kecamatan saja. Sebab, hal ini berisiko hilangnya hak pilih. Jika ada pemilih yang memenuhi syarat namun belum masuk ke dalam DPS, maka yang bersangkutan akan masuk menjadi daftar pemilih khusus (DPK). “Jadi ketika yang bersangkutan hendak menggunakan hak suaranya, harus membawa KTP dan waktunya setelah jam 12. Tergantung juga ketersediaan surat suara ketika nanti waktu pemungutan suara,” tuturnya.

Bawaslu turut mengingatkan petugas KPU, agar lebih cermat dan lebih berhati-hati saat berhadapan dengan data. Juga memastikan pemilih yang memenuhi syarat telah masuk dalam DPS online KPU. Begitu pula jika ada pemilih yang tidak memenuhi syarat harus ditegaskan dengan surat pendukung. (rap/dry/lis)

Pemkot Madiun segera Susun Perda Penataan Kabel

Madiun, Memorandum Rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun membersihkan kabel jaringan utilitas udara yang semrawut terus direalisasikan. Setelah menggandeng pihak rekanan untuk membangun wadah kabel bawah tanah, pemkot juga diajak investor asal Jepang untuk mendukung salah satu upaya penataan Kota Madiun itu.

“Hari ini (kemarin, red), perusahaan dari Jepang menanamkan investasi serta membantu penataan kabel bawah tanah,” ungkap Wali Kota Madiun Maidi, Kamis (25/5).

Maidi menyebutkan, penanaman kabel utilitas udara tidak hanya menyasar jantung kota. Kawasan pinggiran kota tak luput disentuh. Pun, proses menggali sebagian aspal di sejumlah ruas jalan sebagai infrastruktur wadah jaringan kabel terus berprogres. Setelah pengerjaan wadah rampung, kabel utilitas bakal ditanam dengan sistem ducting

“Realisasi secepatnya. Kabel utilitas yang masih di atas (udara, red) harus ditaman semua,” pintanya.

Bersamaan, lanjut Maidi, pihaknya akan menyusun hingga menerbitkan peraturan daerah (perda) sebagai payung hukum penataan kabel utilitas udara yang semrawut itu. Rencananya, penanaman kabel tahap pertama sepanjang 30 kilometer diproyeksi tuntas Desember tahun ini.

“Investor sudah siap. Paling tidak Desember nanti semua kabel harus tertanam,’’ ucapnya.

Sementara, Direktur Utama PT Fiber Teknologi Nusantara (FTN) Widyawati Farah Imelda, selaku pihak rekanan mengaku akan membantu program penanaman kabel jaringan di wilayah Kota Pendekar. Pun, pihaknya sengaja membawa investor dari Jepang untuk memenuhi kebutuhan kabel.

Tak main-main, President Direktur PT Furukawa Optical Solutions Indonesia, Nakajima akan menanamkan investasi senilai puluhan miliar rupiah. “Kurang lebih Rp 50 miliar,” ungkapnya.

Menurut Widyawati, penanaman kabel utilitas udara linier dengan program pemkot dalam mempercantik wajah kota. Termasuk mendukung Kota Madiun menuju smart city. Pihaknya menggali sebagian jalan sepanjang 30 kilometer di 33 ruas jalan Kota Madiun. “Banyak kota dan kabupaten yang berminat menjalin kerja sama. Namun,karena Kota Madiun menjadi pilot project, kami tuntaskan terlebih dahulu,’’pungkasnya.

Bacaleg Gerindra Dapil III dengan

Segudang Prestasi

Niken Nurma Yunita

Wakili Kaum Perempuan

Blitar, Memorandum Salah satu dari 50 nama bakal calon legislatif (bacaleg) yang didaftarkan DPC Partai Gerindra Kabupaten Blitar ke KPU, terdapat nama Niken Nurma Yunita. Dia maju sebagai bacaleg di Dapil III, yang meliputi Kecamatan Wonodadi, Udanawu, dan Ponggok. Tak hanya memiliki paras menawan, ia juga memiliki segudang prestasi. Dirinya terjun ke dunia politik untuk mengabdi pada masyarakat Kabupaten Blitar. Baginya, ini merupakan tempat untuk mengambil peran lebih banyak di masyarakat. “Terjun ke dunia politik bagi saya merupakan kehormatan atas tanggung jawab kepada Allah SWT dan pada masyarakat. Sebab, itu merupakan amanah yang diberikan dari masyarakat. Jadi harus dilaksanakan dengan penuh integritas,” ungkapnya pada wartawan, Kamis (25/5).

Niken yang juga lulusan SMUN 2 Blitar ini, terkenal aktif dalam keorganisasian. Sebelumnya ia juga akif sebagai Paskibraka. Pengalaman keorganisasian yang matang ini lah yang membuatnya menjadi pribadi yang supel dan ramah.

“Alhamdulillah saya dulu matang dalam organisasi, kini saya ingin mengaplikasikannya langsung ke masyarakat,” terangnya.

Niken Nurma Yunita yang juga Wakil Bendahara DPC

Partai Gerindra Kabupaten Blitar ini menjelaskan, dirinya siap menyuarakan kepentingan perempuan dan keberpihakannya kepada isu-isu yang menyangkut perempuan.

“Jika terpilih, dirinya akan terus bekerja keras dan berjuang demi kepentingan rakyat, serta memastikan bahwa suara milenial dan ibu-ibu didengar dan diwakili dengan baik di tingkat Kabupaten Blitar,” ujar mantan Gus Jeng Kabupaten Blitar ini. (zan/nus/lis)

This article is from: