2 minute read

Pimpinan Dewan Terima Kunjungan Mahasiswa

Blitar, Memorandum Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Blitar menerima kunjungan mahasiswa dari Universitas Wahidiyah Kediri, Rabu (24/5). Kunjungan tersebut diterima Wakil Ketua DPRD Mujib SM dan Susi Narulita.

Pimpinan dewan mengajak diskusi para mahasiswa di ruang kerja DPRD Kabupaten Blitar. Para mahasiswa ingin mempelajari proses pembuatan peraturan perundang-undangan, mulai dari perancangan, persiapan, pengesahan hingga penyebarluasan.

Advertisement

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Blitar Mujib mengatakan, kunjungan mahasiswa ini dalam rangka mendalami terkait dengan mata kuliah Syariah di bidang hukum terkait dengan proses pembuatan peraturan daerah. “Secara teori, mereka sudah mendapatkan materi, tapi implementasinya itu seperti apa, maka tadi banyak pertanyaan dari kawan-kawan mahasiswa, kenapa peraturan daerah itu apa dan kenapa harus ada,” katanya kepada awak media usai menerima kunjungan mahasiswa. Dalam kesempatan itu, pimpinan DPRD menjelaskan bahwa peraturan daerah itu ada karena ada beberapa hal. Pertama, karena ada peraturan di atasnya, sehingga diperlukan peraturan daerah untuk mengimplementasi Undang-Undang di atasnya sebagai dasar pedoman pemerintah daerah untuk melaksanakan UU di atasnya. Selanjutnya, untuk melindungi warga masyarakat ketika daerah itu memang perlu dilindungi. Ada kearifan lokal di situ, maka daerah bisa membuat peraturan daerah sehingga peraturan daerah yang dibuat tidak bertentangan dengan perundang-undangan di atasnya.

“Itulah substansi yang tadi kami sampaikan kepada para mahasiswa, disamping memang banyak pertanyaan dari mereka,” jelasnya.

Ia menambahkan, dalam forum juga muncul pertanyaan peraturan daerah terbit atau diusulkan oleh siapa, maka pihaknya menjawab, peraturan daerah bisa diinisiasi oleh legislatif dan eksekutif.

“Misalkan peraturan daerah terkait tarif kenaikan retribusi, dimana harus dilakukan penyesuaian, maka harus didahului dengan peraturan daerah sebagai dasar tarif pengenaan retribusi yang dibebankan pada masyarakat,” ungkapnya.

Terakhir dalam forum tadi, pimpinan juga menberikan pesan, para mahasiswa merupakan generasi muda yang diharapkan nanti dari ilmunya yang telah didapat dari bangku kuliah itu bisa diimplementasikan yang bisa bermanfaat bagi masyarakat.

“Harapan kami, disamping bermanfaat bagi dirinya sendiri, juga bermanfaat untuk orang lain. Karena kami-kami ini juga harus mengakhiri dan berganti ke generasi-generasi penerus yang juga menjadi harapan masyarakat luas,” pungkasnya. (nus/zan/lis)

Pemkot Raih Penghargaan Terbaik II dalam Jatim PR Award 2023

Blitar, Memorandum Pemerintah Kota (Pemkot) Blitar melalui Dinas Kominfo dan Statistik menorehkan prestasi membanggakan dalam Jatim Public Relation Award (JPRA) 2023 yang diselenggarakan portal media online beritajatim.com. Dalam ajang tersebut, Kota Blitar menerima penghargaan silver atau terbaik kedua kategori government. Penghargaan ini diterima langsung oleh Kepala Dinas Kominfo dan Statistik Kota Blitar Mujianto pada puncak perin- gatan HUT ke-17 Tahun beritajatim.com di Surabaya, Senin (23/5) lalu.

JPRA 2023 diselenggarakan oleh beritajatim.com bersama DPC Perhumas Surabaya Raya, untuk mengukur keberhasilan program dan kinerja program public relationship di Jawa Timur. Hal itulah yang mendorong semangat Dinas Kominfo dan Statistik Kota Blitar untuk ikut menyemarakkan perayaan ini.

Kepala Dinas Kominfo dan Statistik Kota Blitar Mujianto men- jelaskan, dalam ajang tersebut pihaknya mengangkat kampanye komunikasi event BEN Carnival, sebagai salah satu isu strategis kebangkitan pascapandemi Covid-19. Untuk menggaungkan agenda akbar itu, pihaknya secara khusus membuat strategi komunikasi dengan menggandeng berbagai pihak, mulai dari OPD, pemerintah daerah samping, KIM hingga pegiat influencer di Blitar Raya. “Selain membuat konten-konten kreatif, kemarin kita juga menggandeng KIM dan pegiat media sosial untuk ikut memviralkan BEN Carnival,” katanya. Mujianto mengaku bersyukur karena kerja keras dan dukungan dari berbagai pihak mendapatkan apresiasi dari penyelenggara. Penghargaan yang berhasil diraih juga patut dibanggakan, mengingat Kota Blitar harus bersaing dengan lima nominator lain yang memiliki potensi cukup kuat. Seperti Dinas Kominfo Provinsi Jatim, dan Diskominfo Kabupaten Mojokerto yang berhasil mendapat penghargaan gold.

“Kemarin kita berangkat itu tidak ada target yang muluk-muluk, karena keikutsertaan kita ini memang untuk mengukur seberapa jauh kinerja pranata humas yang sudah berjalan,” terangnya. Mujianto berharap keberhasilan Dinas Kominfo dan Statistik di ajang JPRA 2023 ini, dapat menambah semangat seluruh jajaran terkait untuk ikut mensukseskan event akbar yang digelar pemerintah daerah. (nus/zan/lis)

This article is from: