2 minute read

Kiai Sumenep Tolak Reklamasi Pantai

Penolakan ikut memberikan dukungan dengan cara membubuhkan tanda tangan tolak pembangunan tambak garam di Dusun Tapakerbau, Desa Gersik Putih, Kecamatan Gapura, Kabupaten Sumenep.

Sebelum memberikan dukungan melalui tanda tangan, para tokoh agama terlebih dahulu melaksanakan istigasah kubro bersama ribuan masyarakat.

Advertisement

Sejumlah kiai menandatangani maklumat Takerbuy 2023 untuk ke- selamatan, dan lingkungan di Masjid

Zainal Abidin desa setempat. Selain itu mereka melakukan doa bersama untuk keselamatan persaudaraan, dan lingkungan dari reklamasi di Gersik Putih.

Penandatanganan maklumat

Sosialisasi Rekrutmen Prajurit

TNI AD di Lokasi TMMD 116

Sumenep, Memorandum

Warga Desa Tanjung antusias mengikuti kampanye kreatif sosialisasi rekrutmen TNI-AD dari Kodim 0827/Sumenep yang berlangsung di Balai Desa Tanjung, Kecamatan Saronggi, Kabupaten Sumenep. Minggu (28/5).

Sosialisasi tersebut dalam rangka kegiatan nonfisik TMMD 116 Kodim 0827/Sumenep yang dipimpin oleh Danramil 0827/14 Batang-Batang Kapten Cba Yuli Irawan.

Di hadapan warga, Kapten Cba Yuli Irawan mengatakan bahwa, untuk penerimaan TNI AD dilaksanakan sepanjang Januari hingga Desember 2023 dengan berbagai kriteria dan persyaratan.

Materi tes itu sendiri diantaranya administrasi, kesehatan, postur, jasmani, psikologi, litpers MI (Mental Ideologi), dan sidang kelulusan.

Sementara untuk kategorinya, Catam ada 2 gelombang yaitu gelombang

I bulan Februari, dan Gelombang II bulan Oktober, Caba PK Kowad, dan keahlian pria pada Juli, Caba PK Reguler, Caba PK Jalur keahlian Khusus seperti penghapal Alquran, dan Akademi Militer (Akmil).

“Bagi warga Desa Tanjung yang anak-anaknya ingin menjadi TNI-AD, segera persiapkan diri mulai dari administrasi hingga kesehatan dan mendaftar secara online di https://ad.rekrutmen-tni.mil.id/,” jelasnya.

Danramil mengatakan, setelah melakukan pendaftaran secara online, selanjutnya bisa langsung ke Kodim 0827/Sumenep untuk verifikasi data.

“Nanti panitia penerimaan akan menyampaikan arahan dan bimbingan dalam mengikuti tes selanjutnya,” ungkap Kapten Cba Yuli Irawan.

Pihaknya juga mengingatkan bahwa proses pendaftaran kemudian seleksi, dan nantinya masuk pendidikan semua gratis tidak dipungut biaya apapun.

“Kami tegaskan, selama pelaksanaan seleksi tidak di pungut biaya, jadi kalau ada oknum yang minta-minta biaya itu penipuan,” tegasnya. (aan/ono) itu dilakukan dalam rangkaian istigasah kubro bersama ribuan warga se-Timur Daya dalam rangka doa bersama untuk keselamatan persaudaraan, dan lingkungan dari reklamasi di Gersik Putih.

Kiai yang mendatangani maklumat yaitu ulama kharismatik Pengasuh Pondok Pesantren Assadad KH Thaifur Ali Wafa, Rois Syuriah NU KH Hafidzi Syarbini, Ketua PC NU KH Panji Taufiq, Rais NU Dungkek KH Roji Fawaid, dan Kiai Syahid Munawar. Sejumlah tokoh masyarakat, aktivis lingkungan, dan aktivis mahasiswa juga turut membubuhkan tanda tangan dalam maklumat.

Lalu, Maklumat Takerbuy 2023 yang ditulis dalam kain putih sepanjang 10 meter itu dipajang di kawasan objek rencana reklamasi. Sebelum itu, warga juga deklarasi menyatakan sikap untuk menolak segala bentuk eksploitasi laut di kawasan Pantai Desa Gersik Putih.

”Rakyat Tapakerbau, Gersik Putih menolak segala bentuk eksploitasi. Siapapun itu akan kami lawan, hidup atau mati,” tegas kiai Quraisyi, Minggu (28/5). Ketua Gerakan Masyarakat Tolak Reklamasi (Gema Aksi) Amirul

Mukminin menyatakan, maklumat keselamatan, dan lingkungan yang ditanda-tangani kiai merupakan tambahan kekuatan bagi warga untuk menolak rencana reklamasi laut untuk pembangunan tambak. Pihaknya akan terus melakukan gerakan, dan suara perlawanan supaya reklamasi laut di Desanya tidak terealisasi.

”Dan hari ini, setelah Istigasah sebagian warga langsung bergerak ke pantai untuk melakukan pemasangan Maklumat sebagai bentuk perlawanan. Air laut boleh surut, tapi perjuangan haram untuk surut,” ungkapnya.

Selain itu, dengan memasang Maklumat Takerbuy 2023 Untuk Keselamatan, dan Lingkungan diharapkan memberi isyarat bagi penggarap, dan Pemerintah Desa Gersik Putih bahwa warga yang menolak tidak berjuang sendiri. Banyak pihak yang mendukung terhadap gerakan penolakan yang dilakukan warga.

”Harapannya pula penggarap, dan Pemdes secepatnya dibukakan pintu hatinya supaya tidak memaksakan ambisinya mengeksploitasi laut. Ini demi kemaslahatan masyarakat yang lebih luas,” pungkasnya. (uri/ono)

This article is from: