2 minute read

Kasatresnarkoba Polres Tulungagung Berganti

Tulungagung, Memorandum

Tampuk pimpinan Kasatresnarkoba Polres Tulungagung mengalami perubahan. Dari sebelumnya dipimpin AKP Didik Riyanto, kini dijabat oleh Iptu Endro Purwandi, yang sebelumnya menjabat sebagai KBO Satreskrim Polres Kediri.

Advertisement

Serah terima jabatan dilaksanakan pada Sabtu (27/5), di halaman Mapolres Tulungagung. Apel kegiatan sertijab dipimpin langsung oleh Kapolres Tulungagung AKBP Eko Hartanto dan dihadiri oleh PJU Polres Tulungagung, Ketua Cabang Bhayangkari Polres Tulungagung, para kapolsek, serta anggota Polres Tulungagung.

AKBP Eko mengatakan, serah terima jabatan adalah wujud dinamika organisasi Polri yang terus berkembang dan berjalan dengan baik. “Ini merupakan dinamika perubahan di dalam organisasi di Polres Tulungagung. Dengan adanya mutasi jabatan menandakan organisasi Polri terus tumbuh dinamis, mengikuti perkembangan serta tuntutan masyarakat yang ada,” ujarnya.

Kapolres Eko Hartanto menyampaikan terima kasih kepada pejabat lama atas kinerja, dedikasi, dan loyalitasnya selama menjabat sebagai Kasatnarkoba Polres Tulungagung. Sedangkan untuk pejabat yang baru, Kapolres Eko meminta agar segera menyesuaikan diri dengan dinamika tugas baru di Polres Tulungagung. Pihaknya menyebut, tahun politik ini memberikan tantangan bagi Polres Tulungagung untuk terus mengajak masyarakat dan semua stakeholder, guna memastikan terciptanya kamtibmas di masyarakat. Termasuk perihal tentang perguruan silat di wilayah Tulungagung.

“Karena di wilayah Kabupaten Tulungagung identik dengan potensi konflik sosial yang bersumber dari perguruan silat. Jadi agar di- kelola dengan baik, sehingga tidak menjadi ancaman nyata,” ucapnya.

AKBP Eko Hartanto juga berpesan kepada pejabat baru untuk memanfaatkan momentum serah terima jabatan ini sebagai pemacu kinerja dan disiplin serta etos kerja.

Yaitu dengan memberikan yang terbaik untuk jabatan yang diemban.

“Adanya momentum itu sebagai pemacu dan meningkatkan semangat disiplin, etos kerja dalam pelaksanaan tugas dan memberikan pengabdian yang terbaik kepada masyarakat dan negara,” pungkasnya. (fir/mad/yok)

SMPN 1 Ngantru Gelar Purnawiyata

340 Siswa Kelas IX Diserahkan

Kembali ke Wali Murid

Tulungagung, Memorandum SMPN 1 Ngantru menggelar purnawiyata siswa siswi kelas IX, Sabtu (27/5). Bertempat di halaman sekolah, acaranya berlangsung meriah. Untuk menyambut para tamu undangan, ditampilkan tari gambyong. Tak hanya itu, berbagai macam kesenian tradisional seperti karawitan, reog kendang, dan hadrah juga ditampilkan untuk menghibur para tamu undangan. Instansi terkait turut hadir dalam acara purnawiyata tersebut. Kemudian juga hadir Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tulungagung diwakili oleh Kabid SMP Drs Suprayitno, Forkopimcam Ngantru, Koordinator UPASP Ngantru, pengawas SMP, para kepala SMP, MTs, SD, MI, komite, serta wali murid kelas IX.

Kepala SMPN 1 Ngantru, Bambang Nurdin SPd MPd mengatakan, pada purnawiyata kali ini pihaknya mewisuda murid kelas IX tahun pelajaran 2022/2023 sebanyak 340 siswa. “Alhamdulillah, kerja sama yang baik dan kompak dengan wali murid serta komite sekolah, purnawiyata kali ini berlangsung sukses,” terangnya.

Untuk kepanitiaan, lanjut Bambang, pihaknya berkolaborasi dengan pengurus serta seluruh wali murid. Yaitu mulai dari sarana dan prasarana hingga akomodasinya, 100 persen semuanya dihandle oleh komite sekolah.

Namun untuk mengisi acara, mulai dari prosesi wisuda maupun kesenian yang ditampilkan, semua dilakukan oleh anak-anak dan guru sekolah. “Atas keberhasilan ini, kami menyampaikan terima kasih kepada seluruh panitia. Khususnya komite dan wali murid, yang telah memprakarsai kegiatan ini dengan sepenuhnya,” tutur Bambang. Sekolah ini, sambung Bambang, inovasi yang dijalankan adalah SMP Plus Madin dan Rekayasa Keterampilan Teknologi untuk Percepatan Implementasi Kurikulum Merdeka. “Untuk mendorong program ini, kami harapkan perkembangan berikutnya, kita akan selalu berkolaborasi dengan komite dan wali murid, untuk mendukung semuanya, tidak hanya purnawiyata saja, tetapi juga ekstrakurikuler, intrakurikuler maupun lainnya yang ada di sekolah. Termasuk sarana prasarananya juga perlu dukungan. Selamat untuk anak-anak semua yang diwisuda. Teruslah belajar minimal lulus pendidikan 12 tahun. Kami berpesan jagalah almamater sekolah di manapun berada. Agar bisa menunjukkan bahwa kita adalah anak-anak yang baik berkarakter Pancasila,” pungkas Bambang. (kin/mad/yok)

This article is from: