4 minute read

Tepergok Beraksi di Pasar Campurejo

Gresik, Memorandum Seorang emak-emak tepergok menggasak kalung emas milik bocah di Pasar Campurejo, Kecamatan Panceng. Enilatus Riwayanti alias ELR (38), warga Desa Mojopurogede, Kecamatan Bungah nyaris menjadi sasaran amuk massa. Karena ulahnya bukan hanya sekali itu dilakukan. Beruntung, ELR langsung diserahkan ke kantor polisi.

Aksi pencurian itu terjadi pada Sabtu (26/5) pagi. Bermula ketika Siti Aisyatur Rodliyah, warga Campurejo menitipkan anaknya yang masih kecil kepada sang nenek, Nur Muamalah. Bocah itu lalu diajak berbelanja di Pasar Campurejo. Karena situasi pasar padat dan sesak, Nur Muamalah menurunkan korban yang semula digendong untuk berjalan sendiri. Ketika berada di lorong pasar, korban yang berjalan di belakang tibatiba menangis.

Advertisement

Tangisan itu sontak mengagetkan Nur Muamalah. “Saat dilihat, diketahui kalung yang dipakai cucunya sudah berpindah tangan ke seorang wanita yang berdiri di belakang korban. Nur Muamalah langsung berteriak minta tolong sembari menunjuk terduga pelaku,” beber Kapolres Gresik AKBP Adhitya Panji Anom kemarin. Seketika itu, pengunjung pasar menangkap ELR yang lantas dibawa menuju tempat parkir untuk diperiksa. Dari tangan ELR, diketemukan barang berupa kalung milik korban. Pelaku akhirnya dibawa ke balai desa setempat untuk diserahkan ke kantor polisi. Atas kejadian tersebut korban mengalami kerugian kurang lebih Rp 1,5 juta. Polisi juga mengamankan barang bukti kalung emas seberat 1,5 gram. Selain itu, korban yang kesakitan lantaran kalunngnya dibetot ELR dimintakan visum ke puskesmas untuk melengkapi berkas. Lalu barang milik tersangka yang diamankan uang tunai Rp 915.000, dompet, handphone , tas, dan motor.

“ELR sudah ditetapkan sebagai tersangka dijerat dengan Pasal 363 KUHP,” tegas kapolres. Di hadapan penyidik, ELR mengakui semua perbuatannya.

Modusnya, berkeliling di tempat keramaian untuk mencari sasaran anak kecil. Setelah merasa aman, tersangka langsung melancarkan aksinya. Aksi ini bukan kali pertama dilakukan tersangka. Pada 2020, ELR juga pernah tertangkap di wilayah hukum Polsek Dukun. Modus operandi yang dilancarkan pun sama. Yakni mencari sasaran anak kecil lalu menggasak perhiasannya. (and/har/epe)

Maksimalkan APBD, DPRD Dorong CSR untuk Perbaikan Sekolah

Mirip Kasus

Aldi Taher Bacaleg Daftar 2 Parpol

Gresik, Memorandum

Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Gresik menemukan fakta unik pendaftar bakal calon legislatif (bacaleg) 2024. Mirip artis Aldi Taher, di Kabupaten Gresik ada seorang bacaleg yang didapati mencalonkan diri sebagai anggota DPRD melalui dua partai.

Temuan itu disampaikan Komisioner Bawaslu Gresik Divisi Hukum dan Penyelesaian Sengketa. Rofa’atul Hidayah. Menurutnya, saat ini tahapan verifikasi administrasi bacaleg masih terus bergulir. Hasil verifikasi akan diumumkan KPU Gresik pada 24 Juni 2023.

“Dari temuan kami, ada satu bacaleg yang mendaftarkan diri dari dua partai politik berbeda. Yakni dari daerah pemilihan IV (Wringinanom dan Driyorejo) Kabupaten Gresik,” ujar Rofa’atul Hidayah, kemarin.

Namun pihaknya enggan membuka identitas bacaleg berparpol ganda tersebut. Lantaran, Bawaslu belum bisa mengakses sistem informasi pencalonan (Silon) KPU Gresik secara menyeluruh. “Sehingga, identifikasi yang dilakukan secara manual. Tidak menutup kemungkinan ada dokumen ganda atau temuan-temuan lainnya,” bebernya.

Pihaknya juga menunggu proses verifikasi administrasi dari KPU rampung. Nantinya, bacaleg berparpol ganda itu diwajibkan memilih salah satu parpol untuk bertarung di kontestasi 2024. “Temuan tersebut juga akan kami sampaikan ke masing-masing parpol,” bebernya. Sementara itu, KPU Gresik sendiri terus merampungkan proses verifikasi administrasi. Atas berkas para bacaleg yang telah dikirimkan masing-masing parpol (1-14 Mei). “Jika memang ada temuan, nanti hasil verifikasi akan kami sampaikan kepada masing-masing parpol untuk dilakukan perbaikan,” jelas Ketua KPU Gresik Akhmad Roni. (and/har/epe)

Gresik, Memorandum Banyak gedung sekolah yang memerlukan perbaikan menjadi atensi DPRD Gresik. Selama ini, alokasi anggaran perbaikan dinilai belum relevan dengan kondisi di lapangan. Ke depan, selain dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD), legislatif juga mendorong perbaikan melalui CSR perusahaan.

Misalnya pada 2023, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud)

Gresik mengalokasikan anggaran sebesar

Rp 13,5 miliar untuk perbaikan ruangan kelas/gedung sekolah. Anggaran tersebut rinciannya digunakan untuk memperbaiki 50 ruang kelas SD dan 25 ruang kelas SMP. Alokasi itu dianggap masih jauh dari kebutuhan. Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua DPRD Gresik Mujid Riduan. Pihaknya bakal mendorong upaya - upaya untuk memaksimalkan rehabilitas gedung sekolah yang rusak. “(Alokasi itu, red) Ya belum relevan. Nanti di P-APBD akan kita lihat lagi,” jelas politisi PDI Perjuangan itu kemarin.

Ke depan, DPRD bersama OPD terkait akan menginventarisir lagi gedung-gedung sekolah yang mengalami kerusakan, utamanya yang rusak berat. Sehingga besaran alokasi dan pelaksanaannya bisa tepat sasaran. “Nanti kita hitung dan anggaran kita maksimalkan,” tegas wakil rakyat dari Dapil 3, Menganti-Kedamean tersebut.

Selain dari APBD, Mujid Riduan juga mendorong percepatan perbaikan gedung sekolah dengan menggandeng perusahaan sekitar. Mengingat, sebagai kota industri Gresik dihuni banyak pabrik-pabrik besar. “Kita maksimalkan juga nanti dari CSR (corporate social responsibility) perusahaan-perusahaan,” tandasnya.

Pihaknya sadar betul bahwa target peningkatan kualitas mutu pendidikan juga harus diimbangi dengan peningkatan sarana prasarana pendidikan. Terutama menyediakan tempat yang layak untuk belajar mengajar. Oleh karenanya, rehabilitasi gedung sekolah yang mengalami kerusakan perlu percepatan.

Kondisi salah satu ruang di sekolah yang rusak.

Data Dinas Pendidikan Gresik, dari 389 SDN dan 34 SMPN, jumlah bangunan sekolah yang membutuhkan perbaikan mencapai 300 ruangan. Untuk menyelesaikan rehab sekolah ini butuh anggaran sekitar Rp 300 miliar. Sehingga pelaksanaannya dilakukan secara bertahap. (adv/and/har/epe)

Wakil Ketua DPRD Gresik Mujid Riduan.

Perubahan Road Map Reformasi Birokrasi Tema k

Pemkab Gresik Sasar Empat Isu Penting

Gresik, Memorandum

Pemkab Gresik menggarap empat isu dalam perubahan road map reformasi birokrasi (RB) tematik. Perubahan ini harapannya bisa mendorong tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih. Hal itu ditegaskan Sekdakab Gresik Achmad Washil Miftahul Rachman. Washil menyatakan, perubahan road map RB tematik ini merupakan upaya pemkab untuk terus memperbaiki kinerja birokrasi di pemerintahan daerah.

Pihaknya ingin arah dan fokus pembangunan daerah ke depannya bisa lebih terarah. “Kami ingin melalui perubahan road map ini, kita dapat lebih fokus dan terarah dalam melakukan reformasi birokrasi di Kabupaten Gresik. Kami juga mengajak semua pihak terkait untuk bersama-sama mendukung upaya ini, agar reformasi birokrasi dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi mas- yarakat,” ujarnya kemarin. Pihaknya sudah menggelar rapat koordinasi dengan seluruh instansi di kingkungan Pemkab Gresik. Kegiatan itu diharapkan menghasilkan kesepakatan-kesepakatan antar OPD yang konkret dan implementatif, untuk mempercepat dan memperluas reformasi birokrasi. Dijelaskan, RB Tematik merupakan strategi baru dalam road map RB yang memiliki waktu pelaksa- naan hingga 2024. Ditetapkan empat tema pelaksanaan RB Tematik. Konsep RB Tematik juga merupakan upaya dan sarana untuk mengurai dan menjawab permasalahan tata kelola pemerintahan yang memang dirasakan secara langsung oleh masyarakat. Dengan teratasinya akar masalah dalam tata kelola tersebut harapannya bisa mempercepat tercapainya tujuan dan sasaran kebijakan pembangunan.(and/har)

4 ISU REFORMASI BIROKRASI TEMATIK

1. Pengentasan kemiskinan.

2. Peningkatan investasi.

3. Digitalisasi pemerintahan terkait stunting.

4. Percepatan prioritas aktual presiden berupa peningkatan penggunaan produk dalam negeri (PDN) dan pengendalian inflasi.

This article is from: