3 minute read

PDI-P Kehilangan Sosok Sentral

Senam Perwosi

Jalan Tunjungan

Advertisement

Berubah Merah Putih

Surabaya, Memorandum

Car Free Day (CFD) di Jalan Tunjungan Surabaya pada Minggu (28/5) pagi nampak berbeda dari biasa. Kemarin, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama Persatuan Wanita Olahraga Seluruh Indonesia (Perwosi) Surabaya menggelar Gebyar Senam Perwosi di Jalan Tunjungan Surabaya.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama Ketua Perwosi

Surabaya Rini Indriyani Eri Cahyadi juga sempat mengikuti senam Perwosi itu. Bahkan, ia juga sempat menyapa para peserta hingga di ujung selatan. Gebyar Senam Perwosi ini untuk mengawali lomba senam dan voli yang digelar oleh Perwosi.

Pada kesempatan itu, Wali Kota Eri mengatakan bahwa

Gebyar ini hanya awalan, karena setelah ini akan ada lomba senam Perwosi dan juga lomba voli. Ia berharap dengan adanya gebyar dan perlombaan ini maka ke depan warga

Surabaya bisa selalu sehat dan kuat.

“Apalagi ini diikuti oleh ibu-ibu yang luar biasa. Seorang ibu atau seorang perempuan itu adalah kekuatan pilarnya bangsa, terlebih lagi kalau sudah pakai kaos putih dan kerudung merah, tentu sangat menunjukkan semangat NKRI-nya, kata Wali Kota Eri.

Pada kesempatan itu, Wali Kota Eri juga mengaku sangat bangga dan bahagia karena ketika dia tiba di Jalan Tunjungan Surabaya, ternyata sudah disambut banyak ibu-ibu yang berpakaian kaos putih dan kerudung merah. “Insyaallah senam ini akan membawa berkah bagi kita semuanya,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua Perwosi Surabaya Rini Indriyani Eri

Cahyadi mengatakan bahwa ini adalah program pertama yang digelar bersama dengan Pemkot Surabaya. Bahkan, lomba senam Perwosi dan lomba voli ini juga sudah menjadi rangkaian acara dalam Hari Jadi Kota Surabaya ke-730.

“Jadi, dua lomba ini baik senam dan voli akan digelar pada tanggal 3 dan 4 Juni 2023 serta tanggal 10 dan 11 Juni 2023 serentak di 31 kecamatan se-Surabaya. Insyaallah nanti saya akan datang ke tempat jenengan, tapi mungkin tidak semuanya karena keterbatasan juga,” kata dia.

Menurut Rini, dalam lomba ini setiap kelurahan diminta untuk mengirimkan minimal 1 tim yang terdiri dari 5 orang peserta disertai satu official, sehingga ada 6 orang dalam setiap tim. Sedangkan untuk bola voli, setiap tim terdiri dari 12 peserta dan 3 official, sehingga ada 15 orang setiap tim.

“Selalu semangat ya bunda-bunda dan selalu jaga sportifitas,” kata dia.

Pada kesempatan itu, Rini juga berpesan dan menitip doa kepada ibu-ibu itu. Ia meminta untuk bersama-sama mendoakan Surabaya supaya terhindar dari bala’ dan anak-anak Surabaya selalu dijadikan anak yang sehat, cerdas dan berakhlakul karimah.

“Terima kasih atas supportnya dalam acara ini, mudah-mudahan lancar sampai akhir,” pungkasnya. (rio/ono)

Surabaya, Memorandum

Politisi PDI Perjuangan (PDI-P) Jatim yang juga mantan Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana meninggal dunia Sabtu (27/5) sekitar pukul 23.17. Putra mantan Sekjen DPP PDI-P Ir Sucipto itu mengembuskan napas terakhirnya di rumah sakit HCOS atau rumah sakit Premier Surabaya karena serangan jantung. Jasad tokoh sentral PDI-P Jatim itu dikebumikan di TPU Keputih pada Minggu (28/5) siang.

“Kami kehilangan sosok kader potensial yang telah terbentuk karakter kepemimpinannya seperti dek Whisnu. Semoga almarhum diberikan ketenangan di alam kubur, dibukakan jalan akheratnya terang benderang, dan Allah SWT mencatatkan amalan-amalan baiknya serta memasukkannya dalam golongan orang-orang yang dibukakan pintu surga,” kata Plt Ketua DPD

PDI-P Jatim Said Abdullah usai prosesi pemakaman. Di lokasi pemakaman, tampak keluarga besar Whisnu Sakti Buana diliputi kesedihan mendalam. Terlihat pula ratusan kader banteng yang terus berdatangan. Sejumlah tokoh PDIP Jatim juga hadir mengantar jenazah Whisnu ke tempat peristirahatan terakhir. Mulai dari Plt Ketua DPD PDIP Jatim Said Abdullah, Plh Ketua DPD PDIP Jatim Budi ‘Kanang’ Sulistyono, dan Sekretaris DPD PDIP Jatim Sri Untari Bisowarno. Ada juga Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Wakil Wali Kota Surabaya Armuji. Sebelum dimakamkan, Whisnu Sakti disemayamkan di rumahnya di Palm Beach Pakuwon FL2-18, Pakuwon City, Mulyorejo, Surabaya. Sementara itu, Wali Kota Eri Cahyadi Antarkan Mantan Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana ke Peristirahatan Terakhirnya Di bagian, dari release yang diterima Memorandum, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi turut berduka cita atas meninggalnya mantan Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana. Bahkan, Wali Kota Eri juga mengawal langsung jenazah almarhum Whisnu Sakti Buana mulai dari rumah duka, ke masjid untuk dishalatkan hingga dimakamkan di TPU Keputih.

Sesuai pemakaman, Wali Kota Eri mengatakan, Whisnu Sakti Buana adalah sosok sahabat, saudara, sekaligus seorang guru bagi dirinya. Menurutnya, tanpa ada Wakil Wali Kota seperti Whisnu Sakti Buana, Surabaya tidak akan bisa menjadi kota yang seperti saat ini.

“Saya mendoakan dengan seluruh warga Surabaya, semoga mas Whisnu Sakti Buana diampuni dari segala dosanya. Diterima semua amal kebajikannya dan diberikan tempat yang paling mulia dari gusti Allah SWT,” kata Wali Kota Eri Cahyadi. (bin/ono)

This article is from: