1 minute read

Jangan Takut Melapor

Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Magetan membuka ruang laporan untuk masyarakat terkait dugaan pelanggaran Pemilu. Keterbatasan Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki Bawaslu menjadi harapan publik untuk ikut serta mengawasi Pemilu di Kabupaten Magetan.

“Personel kami terbatas, kami berharap masyarakat tidak takut untuk melapor jika ada dugaan pelanggaran Pemilu,” kata Muries

Advertisement

Subiyantoro, Koordinator Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Hubungan Masyarakat, Bawaslu Kabupaten Magetan, Selasa (2/5).

Muries memastikan, setiap pelanggaran yang dilakukan oleh peserta Pemilu akan ditindak tegas oleh Bawaslu setelah ditemukan unsur perbuatan melawan hukum sesuai Peraturan Pemerintah Pengganti Undang - Undang (Perpu) Nomor 1 Tahun 2022 Tentang Perubahan Atas UU Nomor 7 Tahun 2017 Tentang Pemilu.

“Laporan akan kami terima dan telaah untuk kelengkapan bukti - buktinya, jika kurang bukti akan kami kembalikan untuk dilengkapi oleh pelapor. Jika telah lengkap tentu akan kami tindak sesuai aturan yang berlaku tentang Pemilu,” bebernya.

Dijelaskan Muries, potensi pelanggaran Pemilu beragam, mulai pemasangan alat peraga sosialisasi yang tidak sesuai aturan maupun penggunaan fasilitas pemerintah untuk kam-

Peringatan Hari Pendidikan Nasional panye. “ Jika ada laporan dari masyarakat terkait penggunaan dana pemerintah untuk kegiatan berpotensi kampanye tentu akan kami tindak, tentu harus dilengkapi bukti - bukti pendukung,” pungkasnya. Sebagai informasi, Pemilihan Kepala daerah (Pilkada) Magetan akan digelar 27 November 2024. Sedangkan Pemilu Legislatif akan dilaksanakan 14 Februari 2024. (rik/yok)

Koordinator Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Hubungan Masyarakat, Bawaslu Kabupaten Magetan

Pelajar Kompak Kenakan Baju Adat

Magetan, Memorandum masing-masing dengan pakaian adat, “ jelas Kepala Dikpora Magetan.

Memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), ribuan pelajar di Kabupaten Magetan mulai jenjang Taman Kanak-kanak (TK), Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP) mengenakan baju adat daerah, Selasa (2/5).

Terpisah, Bupati Magetan Suprawoto berharap peringatan Hardiknas dapat menjadi momentum untuk meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan khususnya di Kabupaten Magetan. “Semua sektor harus berprestasi, pendidikannya juga begitu, nanti pendidikannya semakin maju sehingga Magetan itu menjadi kolam besar yang dalam artian mempunyai nama baik, pendidikannya semakin maju semakin baik, semua sektor harus baik,” harapnya. (rik/yok)

This article is from: