3 minute read

J-Berbagi Bisa Dilaporkan ke KASN dan Ombudsman

Jember, Memorandum

Dosen Administrasi Negara FISIP Universitas Jember, Hermanto Rohman, angkat bicara terkait laporan dugaan pelanggaran pejabat negara dan struktural tingkat kecamatan serta kelurahan soal pelaksanaan program Pemkab

Advertisement

Jember Berbagi (J-Berbagi) oleh Jaringan Edukasi Pemilu untuk Rakyat (JEPR) ke Bawaslu Jember.

Menurut Hermanto Rohman, langkah yang dilakukan JEPR melaporkan perihal tersebut ke Bawaslu sebagai bentuk dugaan pelanggaran atas penyelenggaraan dan tahapan pemilu, terutama pelanggaran netralitas dan kampanye.

Selain kepada Bawaslu, JEPR bisa melaporkan kepada Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) untuk pejabatnya yang kebetulan ASN. Jika ada indikasi sebagai bentuk fasilitasi, maka bisa dianggap melanggar netralitas ASN sebagaimana UU ASN.

“Misalnya mengundang di luar kapasitasnya serta memberikan ruang kegiatan untuk kampanye dengan adanya atribut partai. tidak cukup hanya ke Bawaslu bisa juga ke KASN. Memang, ASN baik pejabat di birokrasi ada larangan untuk tidak memberikan atau memfasilitasi kegiatan yang bisa dimanfaatkan sebagai media untuk kampanye,” kata Hermanto, Selasa (2/5).

Kalau kegiatan itu dipandang bentuk fasilitasi yang dilakukan pejabat atau ASN, maka bisa juga dilaporkan ke KASN. Kalau memang indikasinya kuat bahwa ada proses mengundang pihak-pihak yang tidak terkait yang dimanfaatkan sebagai media kampanye calon legislatif atau kontestan Pemilu 2024.

“Maka bisa dikatakan sebagai bentuk pelanggaran dan sanksi juga tegas dalam KASN. Tentunya harus memenuhi syarat yang harus dibuktikan ditafsirkan mengundang dan memfasilitasi sebelum kampanye dan sesudah kampanye, tidak diperbolehkan bagi ASN,” ujar Hermanto.

Selain laporan ke Bawaslu dan KASN, kata Hermanto, juga bisa dilaporkan ke Ombudsman perihal kegiatannya karena menggunakan program yang seharusnya untuk pelayanan kepada masyarakat, namun diindikasikan sebagai program yang memberikan ruang kampanye.

“Kalau kegiatan tersebut mengarah ketida- knetralan sebagai ASN atau pejabat negara bisa dilaporkan ke Ombudsman. Seharusnya, kegiatan tersebut mengundang dan menghadirkan pihak terkait, misalkan unsur forkompinda dan representasi dari lembaga itu diperbolehkan,” bebernya. Kalau yang hadir itu di luar representasi dari lembaga, lanjut Hermanto, tidak memiliki keterkaitan dengan kegiatan tersebut maka perlu dipertanyakan. Apalagi menggunakan atribut partai tertentu.

Sementara Try Sandi Apriana, Ketua DPC Partai Demokrat Jember, saat dihubungi melalui telepon selulernya menerangkan kalau bicara tahapan pemilu masih belum dimulai dan bupati telah mengajak semua partai politik.

“Saya melihat kegiatan ini boleh diikuti oleh semua partai. Bupati sendiri mengajak semua sejak awal untuk semua partai boleh ikut tidak ada masalah. Tidak ada kata menguntungkan salah satu partai dan semua partai dirangkul,” jelas Try Sandi.

Semua boleh ikut Jember Berbagi, lanjut Try Sandi, tapi mereka tidak ada yang datang. Artinya, tidak sebatas mantu dan keluarga tapi kepada semua partai politik yang hendak ikut diperbolehkan.

“Dan kedatangan kami hanya memantau, tidak ikut membagi dan tidak mengatakan kalau beras yang diberikan itu dari saya. Dan memang bantuan itu dari pemerintah dan yang menyalurkan bupati,” kelit imbuh Try Sandi yang juga menantu Bupati Jember. (edy/lis)

Peringati Hardiknas, Peserta Kenakan Baju Adat

Lumajang, Memorandum

Wakil Bupati (Wabup) Lumajang Indah Amperawati berpesan agar para pelajar tidak patah semangat dalam meraih cita-cita. Hal ini disampaikan dalam upacara memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), Selasa (2/5).

“Anak-anaknya bunda, raihlah cita-citamu setinggi langit. Bagi yang tidak berkemampuan secara ekonomi, negara mulai dari pemerintah kabupaten, provinsi hingga pusat telah menyediakan beasiswa bagi anak-anak, jangan patah semangat. Selamat meraih mimpi kalian kalian adalah anak-anaknya bunda yang hebat,” ujar Bunda Indah sapaan akrab Wabup Lumjang saat upacara peringatan Hardiknas di Alun-Alun Lumajang. Bunda Indah menyampaikan, pada upacara peringatan Hardiknas seluruh peserta mengenakan baju adat dari seluruh Indonesia. Menurutnya, pakaian tersebut merupakan perwujudan semangat Bhinneka Tunggal Ika. Oleh karena itu, Bunda Indah mengharapkan agar generasi muda Indonesia mampu merawat persatuan dan kesatuan bangsa. Bunda Indah juga berpesan agar para siswa semangat menyongsong tantangan masa depan yang semakin beragam dan sulit. Untuk mencetak anak-anak bangsa yang unggul, hebat dan tangguh. Oleh karena itu, ia meminta agar para guru wajib menjalankan tiga dimensi, yakni dimensi ketuhanan, kepimpinan dan kedisiplinan.

Dalam kesempatan itu diserahkan penghargaan guru penggerak, pengajar praktik, fasilitator, guru berprestasi dan piagam siswa berprestasi.

Piagam Penghargaan Kepala Sekolah Dedikasi Tinggi Pemanfaatan Platform Merdeka Mengajar (PMM) kepada Amin Tri Khasana, Kepala SMPN 1 Candipuro. Piagam Penghargaan Guru kepada Erik Tri Widyanto.

PiagamSiswaBerprestasikepadaAudreyFelicity HadiSiswoyo,peraihMedaliEmasMatematikaOSN jenjangSMP2022.PiagamSiswaBerprestasikepada Aluna Asyifa, peraih Medali Perunggu Matematika pada OSN jenjang SD 2022. (gus/lis)

Penawaran Closed Bidding (dengan mengakses url www.lelang.go.id). Pelaksanaan Lelang Rabu, 17 Mei 2023; Batas Akhir Penawaran Pukul 10.15 Waktu Server (Sesuai WIB); Domain www.lelang.go.id Penetapan Pemenang Lelang Setelah batas akhir penawaran Pelunasan Harga Lelang 5 (lima) hari kerja setalah pelaksanaan lelang; Bea Lelang Pembeli penawaran Pelunasan Harga Lelang 5 (lima) hari kerja setalah pelaksanaan lelang; Bea Lelang Pembeli 2 % dari harga lelang; Tempat KPKNL Surabaya Jl. Indrapura No. 5, Surabaya KETERANGAN 1. Nominal Jaminan yang disetorkan ke rekening VA (virtual account) harus sama dengan nominal jaminan yang disyaratkan.

Uang Jaminan harus sudah diterima oleh KPKNL paling lambat 1 (satu) hari sebelum pelaksanaan lelang.

3. Segala biaya yang timbul sebagai akibat mekanisme perbankan menjadi beban peserta lelang

PERSYARATAN LELANG www.lelang.go.id Syarat dan ketentuan serta tata cara mengikuti lelang dapat dilihat pada menu “Tata Cara dan Prosedur” dan “Panduan Penggunaan” pada alamat website diatas.

2. Obyek lelang dijual dalam kondisi apa adanya as is dengan segala konsekuensi biaya tertunggak atas obyek lelang. Peserta lelang dianggap telah mengetahui kondisi obyek lelang dan bertanggung jawab atas obyek lelang yang dibeli, karena itu peserta lelang diwajibkan untuk mengetahui

This article is from: