2 minute read

BOJONEGORO-TUBAN

Tuban, Memorandum Niat Erna Wati untuk konsultasi kepada orang pintar (paranormal) agar dagangannya laris, berubah menjadi petaka.

Ia ditipu sepasang suami istri di wilayah Kabupaten Tuban. Setelah sadar menjadi korban, ia pun melaporkan kasus itu ke polisi. Erna Wati bercerita, mulanya ia ingin meminta doa kepada seorang pria yang diketahui punya doa manjur agar dagangnya laris. Setelah bertemu orang tersebut, Erna ditawari untuk diangkat menjadi anak asuh.

Advertisement

Tak curiga kalau ada niat buruk, ia pun menjadi anak asuh pas- angan suami istri tersebut. Seiring berjalannya waktu orang tersebut, meminta agar uang dari Erna Wati untuk dititipkan kepada terduga pelaku. “Katanya kalau dagangannya pengen laris, uang (saya) harus dititipkan ke dia (terduga pelaku), “ ujar Erna Wati didampingi oleh kuasa hukumnya Nur Aziz, Selasa (2/5). Menurutnya, ada ritual mandi uang juga. Dia juga beberapa kali setor uang hingga mencapai Rp 4 miliar. Saat ini kasus tersebut masih didalami Satreskrim Polres Tuban. Kasatreskrim AKP M. Gananta menjelaskan, pihaknya masih melakukan pendalaman atas kasus ini. “Saat ini sedang kami mintai keterangan (terduga pelaku), sebagai saksi,” ujarnya.

Bojonegoro, Memorandum Kabupaten Bojonegoro terus menorehkan prestasi membanggakan. Terbaru, Bojonegoro meraih penghargaan kategori 10 besar pemerintahan daerah berkinerja tertinggi secara nasional tahun 2022.

Bupati Anna Mu’awanah menegaskan prestasi tersebut harus terus ditingkatkan dan memberi semangat untuk prestasi di hari mendatang.

Penegasan itu disampaikan ketika memimpin upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang dirangkai bersama dengan peringatan Hari Otonomi Daerah (Otoda) XXVII 2023 di alun-alun, Selasa (2/5). “Pada kesempatan ini saya menyampaikan kepada semuanya karena Bojonegoro meraih penghargaan kategori 10 besar pemerintahan daerah berkinerja untuk hari ini terbuka lebar bagi warga yang ingin berhalalbihalal. Monggo saya tunggu, silakan datang,” tegasnya. Ihya Ulumuddin, salah satu warga yang datang, mengaku mengajak keluarga untuk bertemu dengan bupati muda tersebut. “Orangnya sangat ramah, saya senang sekali bisa bertemu beliau dan bersalaman. Tadi juga sempat foto-foto. Baik sekali piyantune,” ucapnya. Kegiatan halalbihalal ini tidak hanya dihadiri warga Kabupaten Kediri saja. Namun juga sejumlah OPD di lingkup pemkab. Termasuk perangkat yang ada di desa dan kecamatan. (adv/pkp/mon/epe)

Pihaknya, masih mengumpulkan bukti-bukti yang kuat. Sejauh ini pihaknya belum menetapkan seseorang sebagai ter- sangka. Hingga saat ini pihaknya juga belum bisa menyimpulkan total kerugian yang dialami oleh korban. (top/epe) minimal bisa dipertahankan,” harap bupati. Bupati dalam amanatnya menyampaikan momen ini mengingatkan pada perjuangan Ki Hadjar Dewantara yang memperjuangkan hak pendidikan bukan hanya untuk keturunan Belanda dan orang kaya. Tapi pendidikan adalah hak seluruh rakyat Indonesia.

Ia mengucapkan, saat ini pemberian akses pendidikan mudah, juga peluang untuk meraih pendidikan setinggi yang dimampu. Tentunya tanpa adanya label bahwa pendidikan tinggi hanya milik sekelompok atau orang yang memiliki kemampuan finansial. Oleh karena itu, sebagai aset bangsa, bupati mengajak mewujudkan cita-cita negara untuk kecerdasan kehidupan bangsa. Dengan meningkatkan kualitas pendidikan dan memanfaatkan pendidikan sebagai media untuk meningkatkan kualitas diri.

Bupati juga menjelaskan terkait misi Indonesia Emas 2045, yakni masa depan Indonesia yang sejak lama dicita-citakan. Untuk itu, pemerintah telah menyusun empat pilar visi Indonesia 2045. Salah satunya pembangunan sumber daya manusia. Sejalan dengan hal tersebut, setelah 27 tahun otonomi daerah telah memberikan dampak positif dibuktikan dengan adanya percepatan pembangunan, sumber daya manusia yang ditandai dengan meningkatkan indeks pembangunan manusia. (top/epe)

This article is from: