www.listrikindonesia.com
ZULKIFLI ZAINI
DIREKTUR UTAMA PT PlN (PERSERo)
KUNCINYA DI EKSEKUSI LAKsAMANA MUdA TNI sUyoNo ThAMrIN DEKAN UNIvERSITAS PERTAHANAN
SinErgitaS dan KEtErpaduan TATA KElolA ENERgI Ebt di ibu Kota baru MAMPUKAH TERWUJUD?
REKAM JEJAK
FINALIS IBEA Rp45.000,9772085106564
edisi 072 n 20 FeBRUARi - 20 MAReT 2020
Jangan Lewatkan! Pameran & Ajang Penghargaan Kelistrikan Terbaik di Tanah Air.
PAMERAN
KELISTRIKAN INDONESIA 2020
15-16
APRIL 2020
“Sinergi Pengembangan Sektor Renewable Energy Sebagai Pemacu Investasi”
AWARD CATEGORY l
l
l l l
POWER PLANT COMPANY
(NON-RENEWABLE ENERGY)
POWER PLANT COMPANY
(RENEWABLE ENERGY)
EPC COMPANY O&M COMPANY ELECTRICITY SUPPORTING COMPANY
SpECiAl AWARD l l l l l l
INNOVATION LOCAL CONTENT CSR ENVIRONMENT KEPALA DAERAH PEDULI ENERGI TERBARUKAN & IMPLEMENTASI RUED ELECTRIC VEHICLE
Support by:
Organized by:
Balai Besar Teknologi Konversi Energi
KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI
PT PLN (PERSERO)
DEWAN ENERGI NASIONAL
UNIVERSITAS PERTAHANAN
SEMINAR
REFORMASI REGULASI DAN PENDANAAN
UNTUK PERCEPATAN CAPAIAN
EnErgi TErbarukan 15 April 2020 | Hotel Bidakara Jakarta Moderator: Prof. Iwa Garniwa
1. Aspek Regulasi Ridwan Djamaludin
(Deputi Kemenko Maritim & Investasi) “Strategi Mengurai Permasalahan Peningkatan Energi Terbarukan dan Sinkronisasi Peraturan Pusat dan Daerah dalam rangka mengurangi defisit neraca.”
Zulkifli Zaini
Direktur Utama PT PLN (Persero)
I Wayan Koster
“Kesiapan PLN dalam Mendukung Program Pemerintah Mempercepat Pemanfaatan Energi Baru Terbarukan.”
(Gubernur Bali)
“Success story penetapan kebijakan daerah di bidang energi terbarukan menggunakan kearifan lokal.”
Jaya Wahono Kadin EBTLH
“Perspektif Pelaku Usaha dalam Mempercepat Pembangunan Energi Terbarukan di Daerah.”
FX. Sutijastoto Dirjen EBTKE
“Strategi Mencapai Target EBT Berdasarkan Perpres RUEN.”
Andhika Prastawa
2. Aspek Pendanaan & Bisnis
Asosiasi Energi Surya Indonesia “Peluang dan Tantangan Percepatan Pemanfaatan Energi Surya.”
Suahasil Nazara
(Wakil Menteri Keuangan)
RUNDOWN
“Kebijakan Insentif Fiskal untuk pembangunan energi terbarukan di berbagai daerah.”
07.30 – 08.00 08.15 – 08.25 08.25 – 08.40 08.40 – 08.55 08.55 – 09.30
*) Narasumber dalam konfirmasi
Registrasi: Ms. Prita [ 0857 1773 5945 ]
Registrasi Sambutan Ketua Dewan Juri IBEA 2020 Sambutan Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Keynote Speech Kepala Staf Kepresidenan Pembukaan dan Kunjungan Resmi Pameran
KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
Seminar Reformasi Regulasi & Pendanaan Untuk Percepatan Capaian Energi Terbarukan 09.30 – 12.00 Moderator : Prof. Iwa Garniwa Panel 1 : Aspek Regulasi Panel 2 : AspekPendanaan & Bisnis
PT PLN (PERSERO)
2
Dari Redaksi
LANGKAH MENUJU
The BesT IBeA
P
erjalanan menuju The Best IBEA 2020 sudah dimulai. Para Dewan Juri sudah menelisik perusahaan kelistrikan dan energi dengan melakukan penilaian secara off line. Pada IBEA 2020, dari 150 perusahaan yang dikirim untuk ikut awarding, terjaring 42 perusahaan finalis untuk melangkah ke babak berikutnya. Dewan Juri secara obyektif akan menyeleksi perusahaan yang akan lolos melenggang untuk dilakukan penilaian secara langsung melalui site visit sebelum akhirnya tampil sebagai peserta simposium. Sebagai dukungan kepada direksi baru PT PLN (Persero), Cover Story kali ini mengulas pandangan Direktur Utama PLN yang menekankan perlunya meningkatkan revenue dan melakukan efisiensi serta pelayanan peningkatan terhadap konsumen. Untuk pembangkit listrik, upaya melakukan transisi energi menuju pengelolaan energi bersih juga dilakukan untuk meningkatkan bauran energi terbarukan. Fokus Utama kali ini, mengulas rekam jejak peserta IBEA 2020 dengan mengangkat kinerja terbaiknya sesuai dengan kategori utama yang dikuti, yaitu IPP Non Renewable Energy Company, IPP Renewable Energy Company, EPC Company, O&M Company dan Electricity Supporting Company. Selain Laporan Utama, seperti biasa redaksi juga tetap menampilkan ulasan menarik yang
dikemas antara lain kesiapan Pameran Kelistrikan dan IBEA 2020. Dalam rubrik Tekno, mengulas TMSR 500, Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir yang dapat dibangun dengan cepat dengan harga listrik yang ekonomis. Rubrik Sorot kali ini mengangkat Ibu Kota Baru terkait rencana kelistrikannya yang akan ditopang dengan pembangkit renewabale energy. Ulasan 11 tahun Listrik Indonesia mengangkat tema Saatnya Menjadi The Winning Team. Tidak ketinggalan pula, kami tampilkan rubrik Archipelago yang mengupas pesona Pulau Gili Gede di Nusa Tenggara Barat dan beberapa rubrik tetap lainnya, seperti Lensa Daerah, Mancanegara, rubrik Motivasi, Tips & Trik, SDM, dan Life Style biasa kami sajikan dengan beragam tema-tema menarik yang layak untuk dinikmati. Selamat HUT ke-11 Listrik Indonesia tahun semoga menjadi media terdepan referensi kelistrikan dan energi. Selamat membaca dan berkarya.
Juli Satrio Juli Satrio
Edisi 72 | 20 Februari - 20 Maret 2020
3
l i s t r i k i n d o n e s i a . c o m
DEWAN PAKAR Dr. Ir. TUMIRAN, M.Eng Dr. Ir. HERMAN DARNEL IBRAHIM, MSc Ir. JARMAN, M.Sc Ir. NUR PAMUDJI, M.Eng Ir. MOCH. HARRY JAYA PAHLAWAN, Dipl.EC, MSc, IPU. Dr. Ir. MILTON PAKPAHAN, MM, CERG DEWAN PEMBINA SRI ANDINI
PROMOTION DIRECTOR IRWAN RACHMAN
PEMIMPIN UMUM JULI SATRIO
EVENT DIRECTOR ARIO SOEBIJOKO
MANAGING DIRECTOR IRWADHI MARZUKI
CORPORATE SECRETARY SARAH WENAS
PEMIMPIN REDAKSI BAHAR YAHYA REDAKTUR PELAKSANA DEDDY HASSAN REDAKSI ANANDA BINTANG, CANDRA WISESA, ERIKA PUTRI, MITA A HAPSARI, RAHMAT WIJAYA, TURIMAN SOFYAN. FOTOGRAFER RAYZATUL AKMAL. CREATIVE DIRECTOR ISMAIL ATMADJA. ART DIRECTOR FRANKI SUWARNO AK. CREATIVE AGOES SOLIKIN, KELI UNTORO. MANAJER MARKETING & PROMOSI ARI MIRADI. IKLAN BOBBY INDRA LESMANA, DIEN SAKARUDIN, MARWAN, RIDWAN. SIRKULASI SUBHAN. STAF M. SADELI, M. MAYA, UBAIDILLAH. DATA & DOKUMENTASI NINDYA PUTRI. KEUANGAN SANTI SETIAWAN.
ON THE COVER: ZULKIFLI ZAINI
Direktur Utama PT PLN (Persero)
Why is Renewable Energy Important?
Get it on www.listrikindonesia.com
LANGGANAN & IKLAN 021 - 536 77336 (hunting)
Listrik Indonesia
redaksi.listrikindonesia@gmail.com
@listriknenergi @Listrikindo
w w w. l i s t r i k i n d o n e s i a . c o m REDAKSI & IKLAN
GRHA MP JL. KEMANGGISAN ILIR NO. 23 JAKARTA 11480 TELP. 021-53677336 FAX. 021-5343792
PERWAKILAN
JL. BARATA JAYA VI NO.3 SURABAYA 60284 TELP. 031 - 5053247, 5058191
BANK
BANK MANDIRI CAB. JAKARTA NO. ACC. 165-000-2323-203 A/N: PT. LISTRIK INDONESIA MEDIA
PENERBIT
PT MURTILA PROMOSINDO
HAK MEREK:
NO. IDM00027133
4
Daftar Isi
REKAM JEJAK IBEA
Review 80
MANCANEGARA Vietnam Menuju Energi Hijau
82
ARCHIPELAGO Gili Gede yang Kian Memesona
84
LENSA DAERAH Spirit Merah Putih dari Bumi Rafflesia
86
SDM
MENUNTASKAN
MEGA PROYEK KELISTRIKAN Listrik Indonesia kembali menghelat Pameran Kelistrikan kali ke-10 dan Awarding kali ke-5 bagi perusahaan kelistrikan dan energi dalam event Indonesia Best Electricity Award (IBEA) 2020 dengan mengusung tema “Sinergi Pengembangan Sektor Renewable Energy Sebagai Memacu Investasi� di Bhirawa Assembly Hall, Hotel Bidakara, Jakarta 15-16 April 2020.
Kebiasaan Buruk yang Bisa Hancurkan Karier
SAATNYA MENJADI
THE WINNING TEAM
Perjalanan panjang selama 11 tahun mewarnai dunia kelistrikan dan energi, bukanlah waktu yang singkat. Terima kasih atas dukungan seluruh relasi dan pembaca, sehingga kami mampu eksis dan bertahan dalam segmentasi ini. Langkah strategis apa saja yang harus kami lakukan?
Hal. 11
88
MOTIVASI
Belajar Sukses dari Tradisi Jepang
Edisi 72 | 20 Februari - 20 Maret 2020
Daftar Isi
56
Cover Story
5
64
WEDDY B SUDIRMAN
GM PLN UIP Pembangkit Sumatera
Mewujudkan Lumbung Energi Terbarukan
Zulkifli Zaini
68
DIREKTUR UTAMA PT PLN (PERSERO)
KUNCINYA DI EKSEKUSI
LAKSDA TNI SUYONO THAMRIN
Feature 72 74 76
SOROT EBT di Ibu Kota Baru Mampukah Terwujud? ENERGI TERBARUKAN Pembangkit Tua Tergeser Energi Hijau INOVASI Siap Suplai Panel Surya Untuk Hunian
Opini
78 100
TEKNO Kenalkan Thorium, Pembangkit Ramah Lingkungan
Dekan Universitas Pertahanan
Sinergitas dan Keterpaduan Tata Kelola Energi
70
EDITORIAL Hari Pers Nasional 2020: Perang Melawan Kabar Bohong
SEPTA HAMID GM PLN Pusertif
Lifestyle 90
LIFESTYLE
Tekad PLN Pusertif Garap Pasar TIC Kelistrikan
78
Ketika Gaya Hidup Minimalis Jadi Pilihan
BOB S. EFFENDI
92
TIPS & TRIK
Beli Rumah Baru Pahami Listrik Dulu
www.listrikindonesia.com
Kepala Perwakilan ThorCon International, Pte., Ltd.
Kenalkan Thorium, Pembangkit Ramah Lingkungan
Info Langganan & Iklan Nindya Putri +6221 536 77336, +62812 8331 3700
Ya!
Saya Ingin Berlangganan Majalah Listrik Indonesia Dari edisi.................................
Nama
: .....................................................................................................................................
Perusahaan
: .....................................................................................................................................
Pembayaran dapat dilakukan melalui bilyet giro atau transfer ke rekening:
Jabatan
: .....................................................................................................................................
PT. Listrik Indonesia Media Bank Mandiri Cab. Jakarta Acc No. 165-000-2323-203
Alamat
: .....................................................................................................................................
Telepon
: ........................................................ HP: ..................................................................
Fax
: .....................................................................................................................................
: .....................................................................................................................................
nindya.listrikindonesia@gmail.com listrikindonesia@cbn.net.id
Status Pelanggan :
Baru
Perpanjangan
Jumlah Edisi 24 edisi
Harga @ Rp 45.000/eks F
*) Beri tanda 12√ pada edisikotak pilihan Anda F
6 edisi
F
Rp 1.080.000 Rp
540.000
Rp
270.000
................................................, ............................................. 2020
Tertanda
( ....................................................... )
7 LISTRIK INDONESIA:
SAATNYA MENJADI THE WINNING TEAM
Perjalanan panjang selama 11 tahun mewarnai dunia kelistrikan dan energi bukanlah waktu yang singkat. Memilih segmentasi yang tepat jadi kunci Listrik Indonesia mampu melewati serbuan media serupa. Langkah strategis apa saja yang harus dilakukan agar tetap eksis? X
DEDDY HASSAN
T
epat 19 Febuari 2020, Listrik Indonesia memasuki usia 11 tahun. Melewati usia sewindu tentu saja bukan perkara gampang bagi sebuah media. Pernah pernik dan lika-liku sejumlah tantangan tentu pernah dihadapi. Dengan kekuatan soliditas team yang mumpuni, faktanya hingga saat ini, Listrik Indonesia mampu bertahan hingga telah menerbitkan 72 edisi. Semangat untuk memperbaiki terus dilakukan sebagai cara menangapi tantangan, perubahan dan disrupsi. Langkah perubahan ini sejatinya akan membuat Listrik Indonesia selalu tampil sebagai pemenang, tidak menyerah pada kondisi pusaran perubahan zaman. 11 Tahun Listrik Indonesia. Usia yang mulai beranjak dewasa. Dengan berbagai
www.listrikindonesia.com
pasang surut perjuangan dengan tagline Referensi Listrik dan Energi, kami terus menyajikan informasi kelistrikan dan energi terdepan untuk pembaca setia. Di usianya yang ke sebelas tahun, manajemen ingin menegaskan kembali komitmennya untuk bergerak menjadi yang terbaik sebagai referensi kelistrikan dan energi dengan tampilan lebih segar, dengan konten yang mendalam dan komprehenshif. Perjalanan tentu masih sangat panjang. Persaingan yang semakin ketat di media kelistrikan dan energi tentu sangat disadari oleh tim Listrik Indonesia. Di era digital seperti sekarang ini, benturan bukan hanya terjadi dengan sesama media cetak tetapi juga bersaing dengan media online yang berbasis internet dan
sangat mudah diakses melalui smartphone. Untuk mengantisipasinya manajemen mengambil solusi cepat untuk mengikuti tren kebutuhan masyarakat terhadap pemberitaan real time dengan merilis portal online Listrik Indonesia.Com dan dapat dibaca melalui www.listrikindonesia.com. Selain bisa diakses melalui perangkat PC atau laptop , versi online ini juga dapat diunduh secara gratis melalui Playstore.w Hal ini pastinya telah menambah nilai tambah dimata para pembaca setianya, karena akan sangat mudah dan cepat menjelajah perkembangan terkini di dunia kelistrikan dan energi. Agar tidak tergilas zaman, Listrik Indonesia akan terus melakukan inovasi dan kreativitas, baik dari sisi tema pemberitaan maupun rubrik-rubrik yang akan tampil di setiap edisinya. Demikian juga dari sisi desain dan fotografer tak luput dari upaya inovasi. Semoga dengan semangat baru dan dukungan tim jurnalis dan sumber daya manusia yang andal Listrik Indonesia akan selalu tampil menjadi pemenang. Bravo 11th Listrik Indonesia. „
REKAM JEJAK IBEA Listrik Indonesia kembali menghelat Pameran Kelistrikan kali ke-10 dan Awarding kali ke-5 bagi perusahaan kelistrikan dan energi, dalam event Indonesia Best Electricity Award (IBEA) 2020 dengan mengusung tema “Sinergi Pengembangan Sektor Renewable Energy Sebagai Memacu Investasi� di Bhirawa Assembly Hall, Hotel Bidakara, Jakarta15-16 April 2020. X
DEDDY HASSAN
E
ven ini merupakan agenda tahunan yang dilaksanakan oleh Listrik Indonesia sebagai apresiasi kepada entitas kelistrikan dan energi di Tanah air, dimana kegiatan tahun ini didukung oleh Kementerian ESDM, Badan Pengkajian Penghargaan Indonesia Best Electricity Award (IBEA) diharapkan akan lebih memacu kemampuan perusahaan energi dan kelistrikan lokal maupun global dari sisi teknologi, engineering maupun kualitas sumber daya manusia-nya dan lebih punya komitmen untuk memperkuat infrastruktur ketenagalistrikan di Tanah Air. Animo perusahaan kelistrikan dan energi untuk perhelatan IBEA kali ke lima meningkat sangat signifikan. Hasil seleksi yang dilakukan melalui shortlisting terpilih 42 perusahaan kelistrikan dan energi dengan 76 katagori untuk bertarung menjadi yang terbaik di kategorinya masing-masing, yaitu The Best IPP Company (Non Renewable Energy) Power Plant Company (Renewable Energy), The Best O&M Company, The Best EPC Company, The Best Electrical Support & Services Company, ditambah Special Award The Best Innovation Electrical Company, The
10
IBE1A5 20
Best Environmentally Concered Company dan Local Content Electrical Company, Kepala Daerah Peduli Energi Terbarukan & Implementasi Rencana Umum Energi Daerah (RUED) dan Electric Vehicle. Listrik Indonesia akan mendorong penghargaan tahunan ini secara berkesinambungan agar program penghargaan ini terus dilakukan dalam upaya mengasah kemampuan IPP, EPC, O&M, Electricity Services Company, untuk meningkatkan penggunaan produk lokal, melakukan efisiensi di sektor ketenagalistrikan dan
mengupayakan alih teknologi untuk mendukung ketahanan energi nasional. Target lain yang ingin dicapai dengan award ini adalah meningkatkan kemampuan Operation & Maintenance lokal juga punya peran lebih besar, mendorong, dan men-support agar perusahaan pembangkit Indonesia lebih efisien. Sebagai informasi, perhelatan ke-5 IBEA ini didukung oleh Kementerian ESDM, Dewan Energi Nasional (DEN), BPPT dan PT. PLN. Dewan juri yang terlibat dalam perhelatan IBEA kali ini terdiri unsur akademisi, stakeholder dan regulator kelistrikan di antaranya Dr.Ir Tumiran,M.Eng, mantan anggota DEN, Dr. Ir Ali Herman Ibrahim, M.Sc, Dr. Ir Andhika Prastawa, MSEE, IPU, Edwin Hidayat Abdullah, SE. MPM, Ir. Moch Harry Jaya Pahlawan, Dipl.EC,M. Sc, Dr.Ir Herman Darnel Ibrahim, Prof. Dr.Ir Iwa Garniwa M.K., M.T, Ir. Jarman, M.Sc, Dr.Ir Said Didu, M.Eng, Dr. Ir. Milton Pakpahan., MM., CERG, Ir. Nicke Widyawati, MH, Dirut Pertamina, Prof. Dr. Ngapuli Irmea Sinisuka (Akademisi ITB) , Dr.Ir Santoso Januwarsono, MBA.MM, Ir. Satya W.Yudha, ME, M.Sc, Sri Andini (praktisi) dan Dr. Ir. Supriadi Legino, MM, MBA.
Dukungan KSP & Dirjen Gatrik Para pakar kelistrikan dan energi yang tergabung dalam Dewan Juri IBEA, melakukan diskusi terkait masalah pengelolaan energi dan penyelenggaraan awarding dengan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Jenderal TNI (Purn) Moeldoko, SIP, di Kantor KSP, Jakarta.
IBE 2016A
Edisi 72 | 20 Februari - 20 Maret 2020
IBE1A7 20
Dalam kekempatan ini hadir, Dr.Ir Tumiran, M.Eng, Dr. Ir. Herman Darnel Ibrahim, M.Sc, Dr.Ir Milton Pakpahan, MM, CERG, Dr.Ir Santoso Januwarsono, MBA.MM, Ir Satya W.Yudha, ME,MSc, Sri Andini,SH, Ir Juli Satrio, Ario Subijoko,SE,MBA dan Irwadhi Marzuki selaku Managing Director Listrik Indonesia. Dalam sambutannya selaku inisiator pertemuan Sri Andini mengungkapkan terima kasih atas kesempatan yang diberikan oleh KSP kepada Dewan Juri IBEA, sehingga dapat memberikan gambaran tujuan dari penyelenggaan even tahunan yang dilaksanakan oleh Listrik Indonesia ini. “Dewan Juri yang terdiri dari pakar kelistrikan, intinya ingin memberikan sumbangsih terbaik bagi industri ketenagalistrikan, dengan cara mengawasi dan memberikan penilaian kepada perusahaan pengelola pembangkit listrik dan ekosistem pendukungnya,” ungkap Sri Andini. Sementara itu, Ketua Dewan Juri IBEA Dr. Ir Tumiran, M.Eng dalam kesempatan yang sama menyatakan IBEA akan lebih mendorong perusahaan di bidang industri ketenagalistrikan nasional berkomitmen untuk menunjukkan jati dirinya dan secara berkesinambungan memperkuat struktur industri ketenagalistrikan di Tanah Air. “Program penghargaan kelistrikan ini memberikan apresiasi kepada para pelaku usaha terbaik di bidang pembangunan, pengelolaan, dan penyediaan listrik, baik dari sisi pembangkitan, transmisi, maupun distribusi serta sub sektor industri terkait,” kata Tumiran. Kepala Staf Presiden Moeldoko memberikan apresiasi terhadap komposisi dewan juri yang menurutnya sangat kompeten, kredibel dan hampir mewakili semua komponen masyarakat. Menurut Moeldoko, even IBEA dapat dijadikan sarana untuk memberi motivasi bagi perusahaan energi untuk menjaga www.listrikindonesia.com
IBE 201 A 8
lingkungan dengan mulai menggunakan energi baru terbarukan. Untuk masyarakat, peran Majalah Listrik Indonesia diharapkan menjadi sarana edukasi untuk mendorong masyarakat menggunakan peralatan listrik yang baik agar dapat mencegah bahaya kebakaran. “Kami sangat mendukung pelaksanaan IBEA untuk kemajuan industri kelistrikan. Masukan yang disampaiakan dewan juri akan disampaikan kepada pihak terkait agar dapat dieksekusi sebagai kebijakan dalam mempercepat pengembangan energi terbarukan. Jangan sampai para pengembang listrik energi terbarukan dan investor tidak bergairah karena harga keekonomiannya yang tidak layak,” pungkas Moeldoko, Kepala Staf Kepresidenan.
Selain itu, Dewan Juri IBEA juga melakukan audensi dengan Rida Mulyana, Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM. Dalam pertemuan tesebut Dewan Juri memaparkan rencana kegiatan IBEA dan melakukan diskusi terkait dengan isu-isu masalah kelistrikan terkini di Kantor Dirjen Gatrik, Jakarta. Dirjen Gatrik sangat mendukung pelaksanaan IBEA dan berharap hasil pelaksanaan ajang ini dapat disampaikan sebagai masukan kepada regulator, agar bisa diimplementasikan untuk solusi terbaik bagi masalah ketenagalistrikan. Dewan Juri sepakat, bagaimana nantinya perusahaan yang terpilih dan dikatakan terbaik sesuai dengan fakta yang sebenarnya. Penghargaan IBEA kali akan berdampak jauh lebih bermakna bagi perusahaan terbaik. Sebagai informasi, pemberian penghargaan IBEA merupakan agenda tahunan Listrik Indonesia, di mana pada 2020 ini merupakan even kali ke lima. Pemberian penghargaan IBEA pertama kali digagas pada 2015 di Grand City Surabaya, sebagai bentuk inovasi dan apresiasi kepada perusahaan kelistrikan dan energi yang telah memberikan kontribusi positif bagi kelistrikan nasional. Even ini menjadi daya tarik tersendiri bagi perusahaan energi dan kelistrikan untuk saling menunjukkan prestasi terbaik sesuai dengan kategori yang diikuti. Sejak 2016 hingga 2020, Pmeran Kelistrikan dan IBEA dilaksanakan di Hotel Bidakara, Jakarta dengan jumlah peserta yang kian meningkat.
11
MeraMu Penilaian Menuju
KAMPIUN IBEA 2020
Setelah hampir selama satu tahun mempersiapkan ajang penghargaan paling bergengsi bagi entitas kelistrikan, para Dewan Juri yang terdiri dari 16 pakar kelistrikan dan energi berdiskusi untuk melangkah memberikan penilaian off line kepada 42 perusahaan dengan 76 kategori yang melenggang menjadi Finalis IBEA 2020. Untuk menentukan siapakah yang akan menyabet gelar The Best, masih ada dua langkah lagi yang harus dilalui, yaitu site visit dan symposium. X
DEDDY HASSAN
L
angkah untuk memberikan penilaian secara obyektif dilakukan oleh dewan juri IBEA dengan melakukan diskusi di Hotel Century. Hadir dalam kesempatan ini, Dr.Ir Tumiran, M.Eg, Dr.Ir Ali Herman Ibrahim,M.Sc, Dr.Ir Andhika Prastawa, MSEE, IPU, Ir. Dipl. EC Harry Jaya Pahlawan, M.Sc, Dr.Ir Herman Darnel Ibrahim, M.Sc, Prof.Dr.Ir Iwa Garniwa, MK.MT, Ir, Jarman, M.Sc, Dr.Ir M. Said Didu, M.Eng, Dr.Ir Milton Pakpahan, MM. CERG, Prof. Dr. Ir Ngapuli
12
Sinisuka, Dr. Ir Santoso Januwarso, MBA. MM, dan Sri Andini, SH. Sektetaris IBEA Dr. Ir. Santoso Januwarsono, MBA,MM dalam paparannya mengungkapkan bahwa event IBEA kali ini akan lebih berwarna dan apple-to apple dalam pelaksanaan penilaiannya. “Dewan juri akan lebih mengutamakan kualitasnya tanpa harus mengesampingkan kuantitas, sehingga diharapkan hasil dari ajang ini mampu memberikan
nilai tambah bagi peserta yang menyabet gelar terbaik,� ungkapnya. Kategori peserta pada IBEA 2020 kata Janu, sama dengan tahun sebelumnya, yakni lima katagori utama, tetapi untuk special award ada penambahan yaitu Kepala Daerah Peduli Energi Terbarukan & Implementasi RUED dan Electric Vehicle. Sistem penjurian akan dilakukan secara head to head dengan demikian peserta akan lebih termotivasi untuk tampil secara maksimal karena mereka mereka sudah tahu kompetitornya dan tidak semata-mata ingin menjadi juara tetapi mampu menampilkan perusahaanya agar lebih dIkenal dan ada nilai tambah yang bisa diukur. Secara tegas dia menambahkan, sistem penjurian IBEA tahun ini akan semakin obyektif dan tetap mengacu pada gabungan antara malcom baldrige dan balance scorecard, yang berbeda adalah jurinya bertambah banyak dengan melibatkan para akademisi, praktisi, regulator, asosiasi, profesional, PLN dan KEIN dan BPPT. Dia berharap ajang IBEA ini mampu menjadi penghubung atau jembatan Edisi 72 | 20 Februari - 20 Maret 2020
bersinerginya insan kelistrikan. “Ajang IBEA diharapkan mampu menjadi jembatan pelaku bisnis industri kelistrikan dan akan menjadi penggerak pertumbuhan ekonomi nasional,� pungkas Santoso Januwarsono. Sementara itu, Ketua Dewan Juri IBEA 2020 Dr. Ir. Tumiran M.Eng mengungkapkan, ada yang berbeda sistem penjurian IBEA tahun ini di mana ada peningkatan dari para dewan juri terkait dengan sistem penilaiannya. "Di IBEA yang ke-5 ini ada improvement dari juri telah kita tingkatkan. Salah satunya adalah ada juri kehormatan yang merupakan praktisi-praktisi langsung. Sehingga, cara penilaiannya diharapkan menjadi lebih sempurna dari kriteria yang sudah dilakukan," ungkap Dr. Tumiran, M.Eng di sela-sela pertemuan dengan Dewan Juri di Hotel Century, Jakarta (7/2). Lebih jauh dia menjelaskan, untuk memberikan warna dalam penilaian di even IBEA kali ini, dewan juri telah mendapat tambahan sumbang pemikiran dari para juri tamu dari PLN Pusat, STT PLN, BPPT, dan Universitas Pertahanan untuk memberi masukan-masukan dan bisa mendorong supaya perusahanperusahan yang dinilai betul-betul kompetensinya meningkat, kontribusi untuk kepentingan kelistrikan nasional juga ikut meningkat. "Mereka aware terhadap masalah
www.listrikindonesia.com
lingkungan, juga bagaimana secara berkesinambungan dalam meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang memiliki skill dan mampu berkompetisi secara global. Itu yang kita harapkan, paling tidak IBEA ini membantu fungsi pemerintah dalam rangka memperkuat perusahan nasional di bidang ketenagalistrikan, baik itu EPC, pembangkit listrik, peningkatan kandungan lokal, itu yang diupayakan," tambahnya. Menurut dia, tahun ini sistem penjuriannya terdiri dari tiga tahapan, yaitu penilaian oleh dewan juri secara off line, kunjungan langsung ke perusahaan peserta IBEA dan symposium. "Kita harapkan dapat memberi konfiden bagi peserta yang ikut, bahwa penjurian ini terus dilakukan peningkatan-peningkatan," tambahnya. Untuk pelaksanaan di masa yang akan datang, sebagai Ketua Dewan Juri dia berharap penjurian IBEA akan tetap sama, hanya saja sektornya akan lebih ditingkatkan, dari yang hanya sektor ketenagalistrikan ke depan akan berkembang ke perusahaan energi nasional. "Kita akan masuk ke sektor yang lebih luas, tidak hanya ketenagalistrikan tapi kita masuk ke sektor energi. Hal ini sejalan dengan kebijakan energi nasional yang mana pemerintah ingin mendorong ketahanan energi nasional, dan salah satu ketahanan energi bagaimana industri
Sistem penjurian IBEA tahun ini akan semakin obyektif dan tetap mengacu pada gabungan antara malcom baldrige dan balance scorecard, yang berbeda adalah jurinya bertambah banyak dengan melibatkan para akademisi, praktisi, regulator, asosiasi, profesional, PLN, KEIN, dan BPPT. dalam negeri juga harus kuat, mandiri, dan tidak ketergantungan terhadap asing. Dewan juri akan berusaha melakukan berbagai evaluasi, salah satunya adalah mengubah even ini dari Indonesia Best Electricity Awards (IBEA) akan diubah menjadi Indonesia Best Energy Awards," harap Ketua Dewan Juri IBEA, Dr. Ir Tumiran, M.Eng. „
13
FINALIS IBEA
PT INDONESIA POWER MAINTENANCE SERVICE UNIT
MenggaraP Pasar MrO KelistriKan
LoKAL DAN GLobAL
PT Indonesia Power, anak perusahaan PT PLN, didirikan pada 3 Oktober 1995, sebagai upaya untuk memprakarsai kemandirian bisnis sektor pembangkit listrik di Indonesia, dengan menghadirkan unit layanan pemeliharaan, yaitu PT Indonesia Power Maintenance Service Unit, pada 1996 dalam upaya mendukung visi dan misi PT Indonesia Power. X
TURIMAN SOFYAN
G
una mendukung geliat bisnis PT PLN (Persero), melalui anak usahanya PT Indonesi Power menghadirkan unit usaha, diantaranya PT Indonesia Power Maintenance Service Unit (MSU). Usahausaha yang dikembangkan lainnya adalah sebagai penyedia jasa engineering dan technical services dalam pembangunan pembangkit listrik dan pengoperasian, serta pemeliharaannya. Kemampuan PT Indonesia Power tersebut didukung pengalaman dalam pengoperasian dan pemeliharaan berbagai tipe pembangkit listrik. Hal ini dalam upaya membantu perusahaan dalam mencapai efisiensi dan efektifitas pengoperasian pembangkit listrik. PT Indonesia Power Maintenance Service Unit (IP MSU) senantiasa berusaha untuk menjadi pilihan pertama dalam melayani kebutuhan keahlian teknis, serta kemampuan dan keahlian kelas dunia dalam setiap aktivitas pembangunan dan teknik-teknik operasi dan pemeliharaan
14
pembangkit listrik. Scope of business atau berbagai jasa yang dilayani IP MSU di antaranya maintenance, repair, dan overhaul pembangkit listrik. Jasa layanan maintenance yang diberikan PT Indonesia Power MSU, diantaranya integrated EAM, Condition Based Maintenace/ Predictive Maintenace, Remaining Life Assesment, dan Troubleshooting. Untuk repair, IP MSU memberikan layanan perbaikan steam turbine, boiler, valve, pump dan compressor, serta reinjection generator. Terakhir, jasa overhaul yang meliputi CI/HGPI/MI. Minor/Mean/Serious, Type A/B/C, TO/SO/MO, Frame 5, 6, 7B,9E, dan F. Bidang keahlian yang dimiliki IP MSU telah memiliki sertifikasi, yaitu kompetensi tenaga listrik mencakup sertifikasi dan sertifikasi baru untuk perluasan operasi dan bidang pemeliharaan, Ahli K3 umum, getaran kategori II, inspektur corrosin, sertifikasi petugas pemadam kebakaran, sertifikasi petugas pertolongan pertama, sertifikasi filter, sertifikasi NDT II, inspek-
tur boiler sertifikasi, teknik pengelasan, dan pengawas pengelasan. PT IP MSU sukses melakukan relocation power plant (Karimun Jawa, Duri, dan Jambi), repair generator (PLTG Tambak Lorok, PLTP Kamojang, dan PLTA Wonogiri), power plant EPC Supervision (PLTDG 200 MW dan Gas Station Duri), remaining life asessment pembangkit, troubleshooting, dan rehabilitasi pembangkit. PT IP MSU memiliki pengalaman yang telah lama teruji dalam menjaga kondisi dan kinerja pembangkit listrik dengan berbagai sumber energi di Indonesia dan di luar negeri, dengan produk dan layanan kelas dunia. Unit layanan pemeliharaan berusaha keras untuk menjaga keseimbangan antara pengalaman, kesehatan, keselamatan, dan lingkungan. Dalam memenuhi tantangan di 2020, IP MSU memiliki resolusi “Beyond Five on�, yaitu meningkatkan maturity level management, peningkatan quality control, improvement SOP dan tools, pengembangan expert, risk management dan replacement training. Sesuai line up Industry 4.0 untuk teknologi digitalisasi, IP MSU akan melakukan digitalisasi sistem kebakaran, e-quality control, dan virtual related dalam metode pembelajaran. Dengan kompetensi dalam bidang maintenance dan dukungan peralatan yang canggih, PT IP MSU siap bersaing untuk mendapatkan pelanggan di luar PLN Grup maupun di pasar luar negeri di pasar MRO Kelistrikan. „ Edisi 72 | 20 Februari - 20 Maret 2020
PT INDONESIA POWER MRICA POWER GENERATION UNIT
FINALIS IBEA
DoNGKrAK KINErjA
lewat teKnOlOgi Digital Salah satu upaya pemerintah untuk menekan ketergantungan akan bahan bakar berbasis fosil, mendorong hadirnya renewable energy di pembangkitan. PT Indonesia Power Mrica Power Generation Unit hadir melalui PLTA yang mampu mengadopsi teknologi berbasis digital di era Industri 4.0. X
I
TURIMAN SOFYAN
ndonesia Power merupakan salah satu anak perusahaan PT PLN (Persero) yang didirikan pada 3 Oktober 1995 dengan nama PT PLN Pembangkitan Jawa Bali I (PT PJB I). Pada tanggal 8 Oktober 2000, PT PJB I berganti nama menjadi Indonesia Power sebagai penegasan atas tujuan Perusahaan untuk menjadi Perusahaan pembangkit tenaga listrik independen yang berorientasi bisnis murni. Saat ini, kegiatan utama bisnis perusahaan ini berfokus sebagai penyedia tenaga listrik melalui pembangkitan tenaga listrik dan sebagai penyedia jasa operasi dan pemeliharaan pembangkit listrik yang mengoperasikan pembangkit yang tersebar di Indonesia. Selain mengelola Unit Pembangkit, Indonesia Power memiliki lima anak perusahaan, dua perusahaan patungan (joint venture company), satu perusahaan asosiasi, tiga cucu perusahaan (afiliasi dari anak perusahaan) untuk mendukung strategi dan bisnis perusahaan. Salah satu cucu perusahaan adalah PT Indonesia Power Mrica Power Generation Unit. Unit Pembangkitan (UP) Mrica mengoperasikan Pusat Listrik Tenaga Air (PLTA) yang berlokasi di Banjarnegara, Jawa Tengah. Terdapat 15 sub Unit yang dikelola UP Mrica, yaitu PLTA Wonogiri, PLTA www.listrikindonesia.com
Sempor, PLTA Wadaslintang, PLTA Kedungombo, PLTA Jelok, PLTA Timo, PLTA Garung, PLTA Ketenger, PLTA Klambu, PLTA Pejengkolan, PLTA Sidorejo, PLTA Tapen, PLTA Siteki dan PLTA Plumbungan dengan total kapasitas terpasang sebesar 310 MW. PT Indonesia Power Mrica Power Generation Unit berkomitmen mengelola pembangkit listrik tenaga air (renewable energy) melalui implmentasi sistem otomatisasi pembangkit cloud computing dan big data. Beberapa aplikasi yang dikembangkan di antaranya Sistem Informasi Manajemen Aset Tanah (Simata), Pengendalian Operasi Pembangkit Secara Terpusat (Popst), Smart Inventory Management System (Sims), Maximo 7.61 (Eams), Nearmiss, dan Smart Work Execution Manajemen System (Swems). Simat merupakan aplikasi berbasis peta atau sistem informasi geografis untuk mengelola keamanan aset Mrica PGU. Aplikasi Sims merupakan aplikasi berbasis Android atau IOS untuk mempermudah dan mempercepat kegiatan inventory. Aplikasi Nearmiss menjadi aplikasi pelaporan temuan unsafe action-unsafe condition di lingkungan di PT Indonesia Power. Selanjutnya, Maximo 7.61-Eams untuk mengelola kegiatan pemeliharaan pembangkit sehingga pembangkit senantiasa andal. Sedangkan Swems untuk mem-
permudah user dalam menggunakan dan memanfaatkan big data maximo. Aplikasi Popst merupakan sistem pengoperasian 30 pembangkit secara terpusat dan otomatis, dari ruang pengendali operasi Mrica, Banjarnegara, Jawa Tengah. Implementasi otomatisasi Popst, cloud computing dan big data menuju era industri 4.0 menunjukan kinerja operasional Mrica PGU masih lebih baik dibandingkan dengan unit sejenis yang masih transisi menggunakan teknologi yang sama. Selain itu, Mrica PGU didukung dengan aplikasi “Budaya Ceria� (Buat Data Terpercaya, Cek Evaluas, Mitigasi Resiko sehingga menghasilkan akurasi keputusan), yang berdampak salah satunya pada perbaikan kinerja Sdof dalam 3 tahun terakhir. Mrica PGU sangat berkomitmen terhadap kemampuan SDM. Terbukti dengan dukungan SDM yang kompeten, kinerja operasional pembangkit melalui implementasi otomatisasi pembangkit dapat menghasilkan kinerja operasional lebih baik dibandingkan usaha sejenis. PT Indonesia Power Mrica PGU, tercatat sejak 2011 hingga saat ini berhasil masuk kategori perusahaan zero accident atau nihil kecelakaan kerja. Hal tersebut dapat diperoleh komitmen manajemen dalam penerapan SMK3 dan pemenuhan peraturan perundangan terkait K3. „
15
FINALIS IBEA
PT SIEMENS INDONESIA
PaKet lengKaP integrasi
SELUrUh rANtAI ENErGI
Solusi & Produk End to End
Perusahaan satu ini diklaim sebagai satu-satunya perusahaan di dunia yang dapat menyediakan produk, solusi, dan layanan yang terintegrasi penuh di seluruh rantai nilai energi. X
MITA A. HAPSARI
S
iemens menyediakan dan melayani produksi minyak dan gas, pembangkit listrik dan AC serta HVDC, transmisi FACTS termasuk pembangkit listrik berbasis energi terbarukan, microgrid, dan solusi penyimpanan baterai. Perusahaan yang lolos menjadi finalis Indonesia Best Electricity Award (IBEA) 2020 untuk kategori Engineering Procurement Construction (EPC) Company Innovation tersebut telah menjangkau pelanggan dari berbagai bidang, termasuk pengadaan dan konstruksi (EPC), operator sistem transmisi. Siemens telah berkolaborasi dengan EPC mulai dari pemasok transaksional atau sub-pemasok untuk proyek hingga pemasok strategis atau mitra konsorsium di berbagai bidang aplikasi. “Kami memberikan perusahaan EPC solusi fleksibel dan disesuaikan berbasis pada sejarah panjang kami di bidang teknik dan inovasi. Penawaran tambahan mencakup dukungan teknis dan pelatihan serta konsultasi untuk perencanaan jaringan listrik,” jelas Head Communication Siemens Indonesia, Julieta Fransisca
16
dalam jawaban tertulisnya. Perusahaan teknologi global yang beroperasi di lebih dari 200 negara ini memberikan penekanan kuat pada kolaborasi antar karyawan dan pemimpin di seluruh aspek bisnis, pasar hingga lintas batas geografis. “Karyawan Siemens didorong untuk membangun kompetensi dan kualifikasi diri yang dirancang khusus untuk berbagai kegiatan. Demi tampil optimal dalam bisnis, kami memberikan berbagai program pembelajaran internal. Saat ini, ada 50 program pembelajaran yang terstandardisasi secara global,” lanjut Julieta. Meyakini sistem transmisi sebagai tulang punggung yang mendukung segalanya di bidang kelistrikan, Siemens menyediakan semua elemen utama termasuk transformator daya dan transformator distribusi serta switchgear yang berinsulasi gas dan berinsulasi udara, otomasi, sistem serta komponen bertegangan sedang serta rendah. Produk-produk tersebut ditawarkan secara individual, dibundel atau dilakukan peningkatan teknis terkait sistem.
Siemens Indonesia memiliki solusi dan produk end-to-end. Selain itu, Siemens juga menggabungkan semua keahlian yang diperlukan termasuk mendigitalisasi solusi kami mulai dari pembangkit listrik, transmisi, distribusi, smart grid, dan layanan untuk memastikan pasokan energi yang berkelanjutan, bersih dan efisien. Baru-baru ini, Siemens menerima penghargaan khusus dari PT PLN Unit Induk Pembangunan (UIP) Sumatera Tengah, sebagai pelanggan akhir, untuk penyelesaian GITET 275kV / 150kV di Sungai Rumbai dan GI 150kV di Muara Laboh dengan catatan waktu 12 bulan lebih cepat dari jadwal awal. Siemens juga menyediakan solusi bagi gardu-gardu tegangan tinggi di Jakarta dan Palembang untuk memastikan ketersediaan pasokan listrik di kedua kota untuk mendukung tempat acara yang meliputi stadion, wisma atlet, dan arena olahraga lainnya. “Ini termasuk gardu tegangan tinggi dengan kapasitas 150kV hingga 500kV, teknologi relay protection and control yang inovatif, serta sistem otomatisasi gardu. Proyek-proyek ini memenuhi konten lokal sampai 70 persen dalam produksi perangkat otomasi kelistrikan tegangan menengah dan rendah serta pengerjaan pemasangannya,” jelas dia. Sementara itu, mendukung pemerintah dalam mencapai target energi baru terbarukan (EBT) Indonesia sebesar 23 persen pada 2025, Siemens menyuplai paket lengkap jaringan kelistrikan untuk PLTA Tolo yang berkapasitas 72-megawatt sesuai jadwal. PLN menerima tambahan daya listrik yang berasal dari sumber EBT ini dalam waktu hanya delapan bulan. Pembangkit ini mampu menghasilkan daya listrik yang mampu untuk mengaliri listrik ke hampir 150 ribu rumah. Selain proyek-proyek lokal, tim Siemens juga secara aktif mendukung proyek-proyek di Singapura dan Filipina baik dalam hal tender proyek dan eksekusi.
Edisi 72 | 20 Februari - 20 Maret 2020
FINALIS IBEA
PT SUMBER SEGARA PRIMADAYA
MenghaDirKan nilai taMbah
bAGI MASYArAKAt Melakukan pembangunan pembangkit energi secara efisien dan berkontribusi dalam sistem ketenagalistrikan nasional, sekaligus mendapat dukungan masyarakat setempat, merupakan dedikasi yang ditunjukkan PT Sumber Segara Primadaya. Perusahaan pembangkit tenaga listrik tersebut, ikut berkontribusi dan memberi nilai tambah dalam pembangunan proyek infrastuktur ketenagalistrikan 35 ribu MW. X
ANANDA BINTANG
P
PT Sumber Segara Primadaya (S2P) menjadi salah satu kandidat peraih penghargaan Indonesia Best Electricity Award (IBEA) 2020. Berbagai pertimbangan melandasi Dewan Juri IBEA 2020 untuk memilih perusahaan Pembangkit Tenaga Listrik tersebut sebagai salah satu kandidat peraih penghargaan IBEA yang sudah berlangsung lima kali pada 2020 ini. Sebagai perusahaan pembangkit tenaga listrik, S2P telah memberikan kontribusi yang tidak kecil dalam mendukung proyek pembangunan tenaga listrik 35 ribu megawatt (MW). PLTU Cilacap yang dibangun oleh PT S2P adalah pertama dan satu-satunya Pembangkit dengan skala besar di Selatan Pulau Jawa. PLTU Cilacap tahap 1, selain memperbaiki kualitas tegangan disisi selatan Jawa bagian tengah, juga berkontribusi menjaga kestabilan transfer energi listrik dari timur ke barat pulau Jawa yang pembangunannya diselesaikan 12 bulan lebih awal dari target. www.listrikindonesia.com
Menurut Direktur Utama PT S2P, Agus Nurwahyudi, sukses pembangunan dan operasi tahap 1, diikuti dengan PLTU Cilacap tahap 2 berkapasitas 1x660 MW. Dengan teknologi Super Critical Boiler, pembangkit tahap 2 diharapkan dapat menurunkan biaya pokok produksi listrik di pulau Jawa. Tahap ini juga diselesaikan S2P 8 bulan lebih cepat. Dalam waktu yang tidak terlalu lama, PT S2P kembali diminta membangun PLTU Jawa 8 (1x1000MW) yang mengusung teknologi ultra super critical boiler (USC Boiler). Teknologi yang lebih efisien dan ramah lingkungan dan proyek tersebut juga diselesaikan 10 bulan lebih awal. Pembangkit itu sudah COD pada 9 November 2019, sekaligus sebagai Pembangkit pertama dengan skala 1000 MW yang masuk dalam sistem Jawa Bali. “Pembangkit PT S2P (PLTU Cilacap) dari tahun 2006 memberikan kontribusi ke sistem Jamali sebesar 3,8%. Hingga pada tahun 2019 kenaikan kontribusi S2P pada sistem Jamali mencapai 98%,” tandas Agus menambahkan, bahwa tahun ini pihaknya sedang menyelesaikan pembangunan dermaga untuk vessel kapasitas 55 ribu ton; beberapa program Eco-green Buildings; serta bersama PT
Dongfang Indonesia sedang melakukan kajian peningkatan efisiensi dan evaluasi penurunan kalori batubara PLTU Cilacap tahap 1 (2x300 MW). Sadar bahwa CSR merupakan bagian penting untuk menopang keberlanjutan perusahaan dalam jangka panjang, setiap tahun S2P melaksanakan program CSR. PT S2P lebih fokus melaksanakan program pemberdayaan masyarakat guna menumbuhkan kemandirian masyarakat dalam meningkatkan perekonomian setempat dan menyelesaikan masalah di lingkungan mereka. “Komitmen pelaksanaan kegiatan pemberdayaan masyarakat ini sudah tertuang dalam kebijakan perusahaan terkait pelaksanaan program CSR,” ungkap Agus. Selain itu, masih di bidang CSR, PT S2P juga berperan aktif menyiapkan SDM andal untuk berperan aktif dalam pengembangan kelistrikan. Di antaranya melalui: Diklat Operator Level 1 Pembangkit Batubara untuk meningkatkan TK terampil pembangkit listrik bagi masyarakat Karang Kandri, Slarang, dan Menganti; penyambungan listrik gratis dan pemberian penerangan solar sel untuk masyarakat di Cilacap; serta program SMK pembangkit.
17
FINALIS IBEA
PT MEDCO POWER INDONESIA
fOKus haDirKan
ENErGI bErKELANjUtAN
PT Medco Power Indonesia (MPI) terus fokus pada pengembangan IPP yang bersih, terbarukan, dan mengandalkan operator O&M dengan target untuk mencapai kapasitas 5.000 MW dalam 5 tahun ke depan. Tentu saja, pencapaian dan kiprah MPI dalam membangun energi listrik ramah lingkungan di Indonesia demi masa depan yang lebih baik. X
TURIMAN SOFYAN
S
ejak didirikan pada tahun 2004, PT Medco Power Indonesia (MPI) bertujuan untuk menjadi penyedia listrik yang andal di Indonesia untuk mendukung bangsa kita dalam mengatasi kebutuhan listrik nasional. MPI berusaha untuk menjadi produsen listrik terkemuka sebagai upaya untuk berpartisipasi dalam pertumbuhan ekonomi negara, khususnya energi baru dan terbarukan (renewable energy). MPI, dibawah bendera bisnis MedcoEnergi International Tbk, terus berupaya mewujudkan tujuannya melalui pengembangan dan inovasi berkelanjutan. Inovasi yang dilakukan bertumpu pada memanfaatkan beragam sumber daya energi terbaik yang tersedia untuk kemudian mengubahnya menjadi energi
18
listrik, seperti gas, geothermal, mini-hydro, dan solar PV Power Plants. MPI hingga saat ini telah mewujudkan pasokan listrik lebih tersedia bagi masyarakat Indonesia dengan memposisikan diri untuk menjadi Independent Power Producer (IPP), serta Layanan Operasi & Pemeliharaan (O&M), dan juga kontraktor untuk Pengadaan dan Konstruksi Rekayasa (EPC) proyek. Langkah awal perjalanan MPI dalam menyediakan dan mendistribusikan pasokan listrik dimulai di Batam melalui PT Mitra Energi Batam (MEB), dengan membangun pembangkit listrik tenaga gas 55 MW di Panaran. MPI kemudian memiliki dan mengoperasikan dua pembangkit berbahan bakar gas dengan kapasitas masing-masing 12 MW di Palembang,
Sumatera Selatan, melalui PT Energi Prima Elektrika (EPE) dan PT Multidaya Prima Elektrindo (MPE). Seiring berjalannya waktu, kiprah MPI terus bergulir dengan mengoperasikan pembangkit listrik mini hidro di Jawa Barat dan Sumatera Barat dengan total kapasitas target 40 MW pada tahun 2020, mengoperasikan 220 MW pembangkit listrik tenaga panas bumi Sarulla dan 110 MW di Tapanuli, Sumatera Utara. MPI juga telah mengembangkan 110 pembangkit listrik tenaga panas bumi Ijen di Jawa Timur yang ditargetkan pada tahun 2022. Langkah ini merupakan langkah kami menuju bisnis yang lebih berkelanjutan yang memaksimalkan sumber daya energi bersih dan terbarukan. Selain menyediakan dan mendistribusikan pasokan listrik, MPI melalui Layanan Listrik Tanjung Jati B, memperoleh kontrak operasi & pemeliharaan jangka panjang untuk 1.320 MW PLTU batubara Tanjung Jati B di Jepara, Jawa Tengah dan kontrak operasi & pemeliharaan untuk 330 MW Sarulla Geothermal Power Plant. Selain itu, pada November 2016 lalu, MPI di bawah konsorsium Ratchaburi (Thailand) telah dianugerahkan sebagai pemenang untuk mengembangkan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Gas IPP 275 MW yang dilakukan oleh PLN. Ke depan, MPI lebih fokus untuk mengembangkan sumber daya energi terbarukan yang bersih di masa depan. Tujuan itu sejalan dengan komitmen MPI untuk berinvestasi dalam proyek-proyek yang mendorong pembangunan ekonomi lokal tanpa membawa potensi kerugian jangka panjang bagi lingkungan. Langkah dan strategi yang ditempuh MPI dalam pengembangan renewable energy di Indonesia mendapat apresiasi dengan didapuk menjadi “The Best Clean and Renewable Energy� di ajang Indonesia Best Electricity Award (IBEA) 2019. Di tahun 2020, kembali MPI merasa tertantang untuk kembali mengikuti ajang penganugerahan bergengsi di bidang kelistrikan dan energi IBEA 2020, dengan kategori utama Power Plant Company - Renewable Energy. „ Edisi 72 | 20 Februari - 20 Maret 2020
FINALIS IBEA
PT GEO DIPA ENERGI (PERSERO)
MeMbuMiKan PeManfaatan
ENErGI DoMEStIK
PT Geodipa Energi (Persero) terus menambah pasokan energi listrik panas bumi dari Proyek PLTP Small Scale Dieng 10 MW yang ditargetkan beroperasi 2020 di Lapangan Panas Bumi Dataran Tinggi Dieng, Jawa Tengah. Beberapa proyek panas bumi segera dituntaskan untuk memperkuat infrastruktur kelistrikan di Tanah Air. X
DEDDY HASSAN
D
irektur Utama PT Geodipa Energi (Persero) Riki Ibrahim mengungkapkan kegiatan ini merupakan langkah konkret Rencana Jangka Panjang Perusahaan sebagai BUMN Panas Bumi dan Special Mission Vehicle di bawah Kementerian Keuangan dalam mendukung program pemerintah untuk penyediaan listrik tenaga panas bumi yang aman dan ramah lingkungan serta memberikan manfaat peningkatan ekonomi. Jika PLTP tersebut beroperasi, Geodipa akan menambah pasokan produksi listriknya sebesar 130 MW. Tambahan pasokan ini merupakan pemenuhan kewajiban Geo Dipa Energi, untuk mengembangkan www.listrikindonesia.com
kontrak area Dieng hingga 400 MW. "Dengan beroperasi secara komersial di akhir tahun 2020 PLTP skala kecil 10 MW akan menambah keandalan sistem listrik Jawa dan Bali. Diharapkan dengan adanya tambahan pasokan listrik ini akan mendorong minat investor untuk membangun industri di daerah sekitar lapangan panas bumi. Proyek ini diharapkan berdampak pada pertumbuhan ekonomi warga sekitar serta kontribusi kenaikan sekitar 16 persen pada bonus produksi ke Kas Umum Daerah dari tahun-tahun sebelumnya," ungkap Riki Ibrahim. Menurut Riki, PLTP skala kecil 10 MW ini akan memenuhi kebutuhan daya listrik
di Jawa dan Bali, serta akan mendorong minat swasta untuk membangun industri di daerah sekitar lapangan panas bumi, sehingga berdampak pada pertumbuhan ekonomi dan berkontribusi kenaikan sekitar 16 persen pada bonus produksi ke Kas Umum Daerah. "Hal ini merupakan Sinergi Special Mission Vehicle (SMV) Kementerian Keuangan, bertujuan untuk membangun visi misi Indonesia dalam melakukan percepatan pelaksanaan proses pembangunan proyek panas bumi nasional, serta komitmen aktif BUMN dalam membuka Kawasan Ekonomi Nasional Indonesia berbasis pemanfaatan energi domestik," ujarnya. Lebih jauh Dia menambahkan, proyek Small Scale Dieng juga berkontribusi dalam pencapaian target program pemerintah di sektor pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan 35 ribu MW, juga memenuhi target porsi Energi Baru Terbarukan (EBT) dalam bauran energi sebesar 23 persen pada 2025 yang ditetapkan dalam Rencana Umum Energi Nasional (RUEN) termasuk program kontribusi terhadap penurunan emisi gas rumah kaca sesuai Paris Agreement (UU No. 16 Tahun 2016). "PLTP Small Scale Dieng telah masuk dalam program strategis nasional tercantum dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL), Road Map Panas Bumi EBTKE 2017-2025, bahkan termasuk Kegiatan Prioritas Pemantauan Kantor Staf Presiden Jokowi yang selalu dimonitor guna peningkatan Kapasitas Terpasang PLTP di Indonesia," tambahnya. Saat ini PT Geo Dipa Energi (Persero) memiliki PLTP Dieng Unit 1 dan PLTP Patuha Unit 1 dengan kapasitas masingmasing 60 MW. Dalam waktu yang tidak lama, proses pembangunan PLTP Dieng 2 dan Patuha 2 juga akan selesai dengan kapasitas 60 MW. Selain Dieng dan Patuha, Geodipa mengelola WKP Arjuno Welirang dan WKP Candi Umbul Telomoyo yang memiliki sumber daya lapangan masing-masing ekuivalen 189 MW dan 112 MW. Di ajang IBEA 2020 PT Geo Dipa Energi mengikuti awarding untuk kategori IPP Renewable Energi dan Special Award bidang CSR. „
19
FINALIS IBEA
PT GH EMM INDONESIA
Daur liMbah
jADI SUMbEr ENErGI
PT Guo Hua Energi Musi Makmur (GH EMM) Indonesia tahun ini kembali menjadi finalis ajang penghargaan kelistrikan nasional, Indonesia Best Electricity Award (IBEA), setelah sebelumnya memboyong jawara untuk kategori Best Power Plant Company lebih dari 200 MW pada ajang IBEA 2018. X
MITA A. HAPSARI
M
engadu kemampuan untuk kategori Power Plant Company - Non Renewable Energy dan Innovation, PT GH EMM Indonesia kali ini unjuk gigi dengan sejumlah inovasinya. PT GH EMM menjadi perusahaan pertama di Indonesia yang berhasil mengubah batu bara berkualitas buruk/rendah, menjadi bahan bakar yang andal untuk energi PLTU-nya. Independet Power Producer (IPP) PT GH EMM Indonesia sebagai anak perusahaan Tiongkok Guahua Grup, mempunyai PLTU Simpang Belimbing yang terletak di Dusun II, Desa Gunung Raja, Kec. Rambang Dangku, Muara Enim, Sumatera Selatan. Beroperasi sejak 23 Februari 2013, PLTU yang memiliki kapasitas pembangkit 2Ă—150 MW tersebut, dibangun hanya dalam 28 bulan konstruksi, lebih cepat 8 bulan dari target kontrak Power Purchase Agreement (PPA). Dalam pengoperasian pembangkitnya, perusahaan ini memiliki berbagai strategi dalam mendorong fisiensi energi melalui berbagai program. GH EMM telah berhasil
20
mengutilisasi batubara dengan nilai kalor 1800-2000 kcal/kg dan moisture content 59%-63% sebagai bahan bakar utama. Sementara untuk pengaplikasian coal drying dilakukan sistem skala besar, total kapasitasnya 480 ton per jam. Inovasi ini memberikan hasil penghematan energi dan penurunan pemakaian listrik sendiri (self consumption), kegiatan efisiensi energi di PLTU Simpang Belimbing dilakukan secara berkelanjutan dari mulai beroperasi sampai sekarang. Adapun angka water supply rate (denim water) di bawah 1,5 %, sedangkan boiler efficiency di atas 91% setiap tahunnya. GH EMM memiliki program Budaya Efisiensi Energi (PBEE) dengan sub program Save Energy Kill a Watt. Program efisiensi energi merupakan program inovasi dengan menekankan penurunan terhadap electricity self consumption rate, dan penutuan emisi gas rumah kaca (GRK) melalui upgrading, modifikasi, retrofit, dan optimasi pengoperasian peralatan. GH EMM juga berhasil menurukan emisi GRK mencapai 74.217,08 TonCO2e
dari tahun 2017-2019 melalui program efisiensi energi. Tidak hanya itu, GH EMM juga mendaur ulang limbah cari menjadi bahan bakar tambahan PLTU. Coal waste water system flowchart ini sejak maret 2015 mengadopsi high pressure filter untuk mengolah limbah cair dengan kandungan TSS tinggi. GH EMM mengolah limbah cair batubara menjadi cake coal, kemudian dimanfaatkan kembali menjadi additional fuel PLTU. GH EMM memiliki empat unit high pressure filter yang langsung terkoneksi dengan belt conveyor. Selain itu, salah satu keunggulan GH EMM adalah adanya pemanfaatan fly ash dan bottom ash sebagai bahan baku dan bahan final pembuatan semen. Produk tersebut diproduksi dari proses produksi PLTU yang dikategorikan sebagai limbah B3. Saat ini, GH EMM sedang membangun landfill fly ash and bottom ash storage untuk tempat penimbunan akhir fly ash dan bottom ash. GH EMM juga bekerja sama dengan perusahaan lainnya dalam hal pemanfaatan fly ash dan bottom ash untuk pembuatan paving block, conblock, dan batako. Produk tersebut bisa dijual dan dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai bentuk corporate social responsibility (CSR) perusahaan. Sementara, dari segi keamanan, tahun 2019 kemarin PLTU ini mendapatkan penghargaan sertifikat dan Bendera Emas SMK3, serta Zero Accident sejak tahun 2012. „ Edisi 72 | 20 Februari - 20 Maret 2020
FINALIS IBEA
PT MAXPOWER INDONESIA
PEMbANGKIt GAS
untuK MeMPercePat investasi
Maxpower Indonesia sebagai spesialisasi dalam bidang pengembangan pembangkit listrik bertenaga gas, telah sukses membangun pembangkitnya di wilayah Indonesia khususnya wilayah terpencil. X
CANDRA WISESA
M
axpower Indonesia pada 2004 sebagai distributor gas engine, seiring berjalannya waktu kebutuhan akan gas engine semakin meningkat. Kemudian pada 2015 Maxpower Indonesia barulah memulai bisnis sebagai pemasok listrik ke PLN alias menjadi Independent Power Producer (IPP) swasta. Dari sini awal Maxpower Indonesia fokus membangun Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) di berbagai wilayah Indonesia. Pada tahun itu Maxpower Indonesia berhasil memasok listrik sebesar 40 MW ke PLN yang terdiri atas PLTG berkapasitas 30 MW di Tarahan Baru, Provinsi Lampung. Lalu proyek selanjutnya adalah satu PLTG yang berlokasi di Tarakan, Kalimantan Timur yang memiliki kapasitas 10 MW. Tak sampai di situ kiprahnya, Maxpower Indonesia untuk melistriki daerah di Indonesia bahkan meluas www.listrikindonesia.com
hingga kawasan Asia Tenggara. Direktur Utama Maxpower Indonesia, Fazil Erwin Alfitri mengatakan, wilayahwilayah terpencil di Indonesia menjadi target pembangunan PLTG lantaran sangat membutuhkan pasokan listrik. Selain itu, Maxpower juga membangun PLTG di kawasan industri demi mendukung pesatnya pertumbuhan industri di kawasan tersebut, salah satu Industri Kalbi, Batam. Proyek PLTG Kalbi dengan memanfaatan Liquefied Natural Gas (LNG). Pada tahap pertama menyediakan 15 MW yang akan siap di akhir Februari tahun 2020. Fase kedua yang akan selesai sekitar akhir Juni tahun 2020 untuk 20 MW. Berikutnya fase tiga di akhir tahun 2020 hingga nantinya mencapai 50 MW. “Kami membangun di kawasan Industri Kalbi, lantaran kawasan tersebut kerap terjadi pemadaman listrik. Sehingga,
berdampak pada terhambatnya laju investasi karena listrik merupakan kebutuhan utama bagi industri,” ucapnya. Di Indonesia Maxpower Indonesia mengembangkan PLTG dengan total kapsitas terinstall sebesar 230 MW. Menurut Fazil, Indonesia memiliki potensi gas yang luar biasa, seharusnya di masa yang akan datang dapat lebih dimanfaatkan. Selain menjadi IPP juga menawarkan operasi dan pemeliharaan dan layanan ahli terkait antara lain untuk pembangkit listrik dan fasilitas industri. “Bisnis kami juga merambah ke negara Asia Tenggara,”terangnya, Fokusnya membangun PLTG yang menjadi andalan Maxpower Indonesia untuk diperkenalkan pada ajang Indonesia Best Electricity (IBEA) 2020 dalam kategori ‘Power Plant Non Renewable’ juga keandalan Operation and Maintenance-nya (O&M). Tim Maxpower memiliki pengalaman luas dalam commissioning, mengoperasikan dan memelihara pembangkit listrik di pasar energi Asia Tenggara. Pilihan layanan meliputi O&M Cakupan Penuh, Manajemen O&M, dan Layanan Dukungan Jarak Jauh.
21
FINALIS IBEA
PT TJB POWER SERVICES
berKOMitMen haDirKan Pltu
rAMAh LINGKUNGAN PLTU berbasis batu bara memiliki tantangan tersendiri dari sisi lingkungan hidup. Dengan penerapan teknologi, dampak lingkungan dapat dikurangi. Seperti yang dilakukan PT TJB Power Services, dalam memberikan pelayanan dan jasa bagi PLTU. X
TURIMAN SOFYAN
P
embangkit listrik Tanjung Jadi B, yang ebrlokasi di Jepara, Jawa Tengah, dalam pengelolaan operasional menerapkan Finance Lease Agreements (FLA) dengan PT Jawa Tengah Power bertindak sebagai lessor. PT PLN (Persero) yang merupakan penyewa membentuk anak usaha yang diberi nama PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangkitan Tanjung Jati B atau PLN UIK TJB. Untuk memenuhi semua kewajiban FLA dan mengelola kontrak OM&F (pemeliharaan operasi dan bahan bakar), dibentuk PT TJB Power Service dengan menggandeng PT Medco Power Indonesia. Dalam melakukan tugas OM&F, faktor keselamatan dan kesehatan pekerja menjadi prioritas utama. Untuk itu, PT TJB Power Services, terus berkomitmen untuk meningkatkan layanan kesehatan dan keselamatan bagi seluruh karyawan yang dipekerjakan. Salah satu langkah yang ditempuh PT TJB Power Services dalam meningkatkan keselamatn dan kesehatan pekerja melalui pendekatan proaktif, seperti meningkatkan pentingnya kesadaran keselamatan, pelatihan keselamatan, prosedur keselamatan, dan sebagainya. PT TJB Power Service berkeyakinan. Langkah yang ditempuh ini merupakan bagian dari elemen-elemen yang penting dalam melakukan pendekatan keselamatan dan budaya keselamatan yang profesional dan berkomitmen.
22
Sementara itu, untuk meminimalkan dampak lingkungan yang disebabkan oleh proses pembakaran batu bara dan menyediakan industri yang ramah lingkungan, pembangkit listrik Tanjung Jati B memiliki beberapa fasilitas, seperti Electro Static Precipitator (ESP), Desulfurisasi Gas Buang (FGD), Sistem Penanganan Abu (Penanganan Abu Bawah dan Sistem Penanganan Fly Ash), dan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL). Di pembangkit listrik Tanjung Jati B, endapan elektrostatik dirancang, diukur dan dioperasikan sesuai dengan aliran gas buang. Endapan elektrostatik mampu menghilangkan 99% debu dari gas buang. Kemudian, debu kering yang halus diangkut dari hopper precipitator elektrostatik melalui udara menuju fly ash silo. Abu yang sudah terkumpul ini dapat digunakan dalam industri semen. Saat ini regulasi atau perundangundangan lingkungan di seluruh dunia mengharuskan setiap negara mengurangi atau mengatasi emisi gas Sulphur Dioksida (SO2), termasuk Indonesia. Untuk itu dalam mengatasi emisi SO2 yang berasal dari pembangkit listrik yang berasal dari batu bara, PT TJB Power Services menerapkan melakukan berbagai metode. Untuk langkah awal dilakukan pemilihan, pembelian, dan membakar batu bara yang mengandung Sulfur yang lebih rendah. Di tambah dengan pemasangan dan pengoperasian sistem FGD dengan menggunakan air dan batu kapur basah
untuk prosesnya. Selain itu, dilakuan sistem penanganan abu dasar menggunakan Submarerged Scraper Chain Conveyor (SSCC). Konveyor mengeluarkan abu dasar ke area penyimpanan yang berdekatan dengan boiler untuk dimuat ke truk pengangkut abu dengan menggunakan loader ke area penyimpanan abu. Dalam sistem fly ash ash convetance, abu dihilangkan dari masing-masing unit precipitator dan economizer hopper dan diangkut melalui udara ke silo fly ash. Untuk penangan air limbah, pembangkit listrik TJB memiliki instalasi pengolahan air limbah, di mana semua air limbah pabrik diarahkan untuk dillakukan pengelolaan. Sumber air limbah yang diolah, termasuk air limbah umum, limpasan batubara, limpahan penyimpanan abu dan sumber dan lain sebagainya. PT TJB Power Services, berkomitmen untuk mencapai standar kualitas tinggi dalam operasinya. Untuk itu PT TJB Power Services menempuh beberapa langkah kebijakan, seperti mempromosikan budaya perbaikan berkelanjutan pada sistem manajemen dalam semua kegiatan terkait; mematuhi semua persyaratan hukum yang berlaku dari waktu ke waktu; terus mengembangkan kompetensi, pengetahuan, dan metode kerja; menjaga dan meningkatkan keandalan pabrik dengan biaya yang paling efektif, efisien dan aman; dan melakukan identifikasi, evaluasi untuk melakukan tindakan korektif. „ Edisi 72 | 20 Februari - 20 Maret 2020
FINALIS IBEA
PT PJB SERVICES
anDalan Di layanan
oPErASI DAN PEMELIhArAAN
Sarat dengan pengalaman jasa operasi dan pemeliharaan pembangkit. Anak perusahaan PJB ini siap berkontribusi dalam mendukung infrastruktur kelistrikan. Visinya adalah menjadi perusahaan pengelola aset pembangkit listrik dengan standar internasional untuk menuju perusahaan total solution for power generation. Mampukah menyabet gelar terbaik sebagai O&M Company di ajang IBEA 2020? X
DEDDY HASSAN
P
T Pembangkitan Jawa-Bali Services yang bergerak di sektor operasional dan pemeliharaan akan memperkuat pelayanan pada pembangkit-pembangkit listrik yang terletak di luar Pulau Jawa. Direktur Operasional dan Pemeliharaan, PT Pembangkitan Jawa-Bali Services (PJB Services) Ompang R. Hasibuan menyampaikan saat ini wilayah pengelolaan perusahaan tersebut mencapai 5.236 megawatt dan tersebar di seluruh provinsi di Indonesia. Saat ini PJB Services telah memiliki wilayah pelayanan mulai dari Aceh sampai Ternate. Daerah-daerah di luar (Jawa) ini kondisinya banyak yang sulit www.listrikindonesia.com
infrastrukturnya tapi itu bagian dari komitmen PJBS untuk menjaga pasokan listrik. Hingga tahun 2019 PJB Services menargetkan dapat mengelola hingga 9.023 megawatt. Menurutnya, wilayah pengelolaan pembangkit tersebut tersebar di berbagai daerah di luar pulau Jawa, bahkan di provinsi-provinsi perbatasan. Untuk dapat memperluas cakupan wilayah pemeliharaan pembangkit, Ompang menuturkan perusahaan terus memperkuat sumber daya manusia (SDM). Saat ini, PJB Services telah memiliki sebanyak 3.700 karyawan yang bertanggung jawab langsung melakukan fungsi
operasional dan pemeliharaan. PJB Service terus menyiapkan sumber daya manusia yang tersebar dan siap di seluruh Indonesia, di wilayah-wilayah PJB Services bekerja. Mereka harus memiliki keahlian dan tersertifikasi oleh Training Development Center milik PJB Services. Sebagai informasi, PJB Services dibentuk khusus oleh PT Pembangkit Jawa-Bali (PJB) untuk melakukan fungsi operasional dan pemeliharaan. Saat ini, 98% saham PJB Services merupakan milik PJB sehingga bisnis PJB Services terdampak langsung oleh kebijakan induk usaha. Ompang menjelaskan upaya pemeliharaan PJB Services mencakup seluruh proses mulai dari untuk turbin uap, turbin gas, diesel, dan seluruh komponen utama dan pendukung. PJB Services mengelola seluruh pembangkit termasuk PLTU, PLTA, PLTG, PLTMG, dan PLTD. PT. PJB Services pada event IBEA 2017 menyabet perusahaan O&M terbaik setelah bertarung mengalahkan empat perusahaan pesaing. Sementara itu di ajang IBEA 2020, PJB Service akan bertarung menjadi yang terbaik dalam kategori O&M Company dan Special Award Innovation. „
23
FINALIS IBEA
PT COGINDO DAYABERSAMA
MENGELoLA
seluruh jenis PeMbangKit
Setelah berhasil memboyong piala The Best O&M Company pada ajang penghargaan kelistrikan bergengsi Indonesia Best Electricity Award (IBEA) 2018, PT Cogindo Dayabersama kembali unjuk gigi sebagai finalis di kategori yang sama. X
MITA A. HAPSARI
P
T Cogindo Dayabersama (Cogindo), anak perusahaan PT Indonesia Power ini kembali menyiapkan amunisi, bertarung di panggung pertarungan sebagai finalis IBEA 2020 kategori Operation and Maintenance (O&M) Company. “IBEA sebagai salah satu wadah terpercaya bagi kami untuk mengukur kemampuan dan posisi kami di antara perusahaan sejenis. Kami juga ingin tahu standar yang diharapkan dari perusahaan O&M. Mengikuti IBEA sekaligus menjadi brand image, kami ingin mengukur posisi kami di bidang ini, soal menang adalah bonus,” ujar Direktur Utama PT Cogindo Dayabersama Ade Hendratno. Selain sebagian besar mengambil bisnis di jasa O&M, Cogindo juga bekerja di bidang Supply Energy, MRO Service, dan Gas Engine Service. Dari bidang O&M, Cogindo percaya diri untuk bersaing tidak
24
hanya di PLN (Perusahaan Listrik Negara) group, tapi juga di IPP (Independent Power Producer). “Cogindo cukup bisa bersaing di bidang O&M. Ini lantaran kami memiliki template kompetensi sistem kerja dan tata kelola,” kata Ade. Ade mengatakan, Cogindo memiliki sistem kompetensi yang sudah sistematis. Ini tentu menjadi keunggulan dibandingkan perusahaan yang belum memiliki template sistem. Misalnya saja ketika ada permintaan dadakan, Cogindo bisa mengcover dengan lebih cepat dengan sistem template yang sudah siap. “Perusahaan lain mungkin membutuhkan waktu lebih lama. Selain itu, urusan harga, kami juga cukup bersaing,” lanjut dia. Terkait pembangkitan, perusahaan yang lahir sejak 1998 ini menawarkan cukup banyak varian jasa. “Hampir semua
jenis pembangkit kami kelola. Misalnya saja PLTU, PLTD, PLTP, PLTA, PLTG, dan PLTMG. Varian kami lebar untuk jasa O&M,” lanjut Ade. Selain itu, Cogindo juga mengedepankan kompetensi SDM (sumber daya manusia) melalui pelatihan menggunakan simulator secara berjangka. Seperti pilot, pegawai Cogindo diwajibkan grounded di sekian ribu jam dan melakukan pelatihan. Ini dilakukan agar kompentensi kian terjaga. Di sisi inovasi, Cogindo memiliki sejumlah inovasi level bisnis di antaranya Repair Services, Centralized Asset Management, Cogindo Menerangi tiga Nusa, dan Vocational Joint Development Program. Selain itu, Cogindo rutin mengikuti lomba inovasi nasional. Meski sebelumya Cogindo kerap berinovasi di bawah nama induk perusahaan Indonesia Power, sejak tahun lalu Cogindo mulai berpartisipasi atas nama sendiri. Sementara, dalam enam tahun terkahir, Cogindo sudah berhasil mengeluarkan sejumlah 255 inovasi. Perihal monitoring, Cogindo telah menerapkan sistem monitoring jarak jauh. “Kami membuat remote system jarak jauh. Jadi kami bisa melakukan emmantau indikator dan monitoring engineering lebih mudah. Ini tentu sangat menekan biaya jika unit yang dimonitor terletak di wilayah yang cukup remote,” kata dia. Selain itu, Cogindo sedang mendukung reliability melalui industrial cleaning. Menurut Ade, saat ini tidak banyak orang yang cukup mengerti pentingnya industrial cleaning. Menurutnya, kebersihan suatu site pembangkit, bisa mengurangi gangguan unit hingga 40 persen. “Kebanyakan saat ini, orang-orang berpikir yang penting bersih saja, cukup dengan disapu. Industrial cleaning tidak jarang dianggap sepele, padahal sangat berpengaruh khususnya untuk PLT batubara. Faktanya, debu halus bisa masuk ke peralatan yang menyebabkan percepatan penuaan alat. Kami mendukung reliability melalui industrial cleaning tersebut, dan kami telah bekerja sama dengan perusahaan profesional di bidang industrial cleaning tersebut,” tutup Ade. Edisi 72 | 20 Februari - 20 Maret 2020
FINALIS IBEA
PT ENERGI LISTRIK BATAM
CIPtAKAN PEMbANGKIt ANDAL
Sejak awal membangun pembangkit listrik, PT Energi Listrik Batam (ELB) mendesain secara baik dan memperhatikan faktor keramahan lingkungan. Inilah bentuk kontribusi ELB menjaga keandalan listrik di wilayah Batam. X
CANDRA WISESA
M
enjadi Independent Power Producer (IPP) sejak 2012 yang beroperasi di wilayah Batam, ELB telah sukses membangun Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) dengan kapasitas kontrak sebesar 2x35 MW yang berlokasi di Tanjung Uncang, Batam. Rasio elektrifikasi di Batam pun meningkat hingga 97 persen. Melalui keterangan tertulisnya Hartono Indriyanto, Direktur Utama PT Energi Listrik Batam menyatakan, ELB tengah mengembangkan Combine Cycle Power Plant (CCPP) untuk meningkatkan kapasitas pembangkit listriknya. ELB juga mengevaluasi penggunaan teknologi turbophase sebagai teknologi alternatif lain yang mampu meningkatkan efisiensi dan daya. Sejak awal Commercial Operation Date (COD) ketersedian pembangkit www.listrikindonesia.com
rata-rata 98 persen. ELB juga meningkatkan indeks kinerja, sehingga keandalan pembangkit tetap terjaga. Dengan menerapkan predictive maintenance dan Computerized Maintenance Management Systems (CMMS) keandalan pembangkit mencapai 99 persen. Selain itu, standardisasi dan sertifikasi Sistem Manajemen K3 terus dicapai. Dengan begitu, ELB mencatatkan Nihil dalam kecelakaan kerja. “Mengutamakan kepuasan pelanggan, dalam hal ini PLN Batam, adalah komitmen kami. Karena PLN juga ingin memberikan yang terbaik bagi masyarakat,” ucapnya. Keandalan listrik Batam juga dipengaruhi faktor internal yakni sumber daya manusia (SDM) di dalam ruang lingkup PT Energi Listrik Batam. Setiap karyawan ELB diberikan pelatihan khusus sesuai kompetensinya secara berkala, mengikuti
pelatihan sertifikasi bidang operasi dan pemeliharaan PLTG. Untuk mencapai kerja yang maksimal diagendakan evaluasi tahunan yang bersifat dua arah antara atasan dan karyawan. Terkait sertifikasi, beberapakali ELB mendapat penghargaan lingkungan hidup dengan melakukan penanaman ribuan pohon mangrove setiap tahunnya. Bahkan PLTG Tanjung Uncang didesain secara baik dan memperhatikan faktor keramahan lingkungan. Kelebihan lain dari ELB yaitu di mana 100 persen karyawan O&M (Operation&Maintenance) telah tersertifikasi oleh Kementerian ESDM, melakukan inovasi renewable energy untuk pemakaian sendiri, dan meningkatkan kapasitas karyawan melalui program beasiswa di Politeknik Negeri Batam dengan prodi Teknologi Rekayasa Pembangkit Energi. Dalam ajang Indonesia Best Electricity Award (IBEA) keunggulankeunggulan yang dimiliki oleh PT Energi Listrik Batam akan dipaparkan dihadapan para Dewan Juri dan peserta dalam kategori Power Plant Company (Non Renewable Energy). Keikutsertaan ELB di IBEA merupakan kali kedua, tentu segenggam harapan pada IBEA 2020 menjadi jawara pada kategori tersebut.
25
FINALIS IBEA
PT BUKIT ENERGI SERVIS TERPADU
MengelOla PeMbangKit
DENGAN tEKNoLoGI tErKINI
Mengambil segmen pasar dalam jasa operation and maintenance (O&M) untuk pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) di Indonesia, PT Bukit Energi Servis Terpadu (BEST) makin apik menunjukkan taringnya dengan kembali mengikuti ajang Indonesia Best Electricity Award (IBEA) 2020. X
MITA A. HAPSARI
K
embali menjadi finalis IBEA untuk kategori O&M, anak dari perusahaan induk PT Bukit Asam ini berupaya memastikan pengelolaan yang optimal pada pembangkit-pembangkit listrik yang telah dikelola maupun yang akan di kelola. Percaya diri dengan sumber daya manusia yang dimiliki, BEST optimistis dapat menjadi andalan pada pengelolaan pembangkit listrik di nusantara. Total kapasitas pembangkit yang dikelola oleh BEST sebesar 46 MW. Terbagi di dua lokasi kerja yaitu PLTU di Tanjung Enim, Kabupaten Muara Enim Sumatera Selatan, dengan kapasitas 3X10 MW dan PLTU di Pelabuhan Tarahan Kota, Bandar Lampung dengan kapasitas 2X8 MW. PLTU 3X10 MW di Kab. Muara Enim ini merupakan pembangkit milik PT Bukit Asam yang dibangun untuk mendukung
26
kegiatan pertambangan PTBA di wilayah Banko Barat. BEST menjalankan pengoperasian dalam hal mengoptimalkan suplai energi listrik sebagai penunjang kegiatan produksi PTBA. Sementara itu, PLTU 2X8 MW Pelabuhan Tarahan yang berada Kota Bandar Lampung ini merupakan pembangkit milik PT Bukit Asam yang dibangun untuk mendukung kegiatan dermaga pelabuhan PTBA. PLTU ini dijalankan untuk menunjang kegiatan pembongkaran dan pengapalan batu bara. Selain itu, PT BEST juga melakukan pemeliharaan pada unit-unit pembangkit, dalam hal ini jenis pemeliharaan yang dilakukan meliputi beberapa jenis pemeliharan, antara lain pemeliharaan rutin, pemeliharaan periodik (Simple Inspection, Mean Inspection, Serious Inspection), pemeliharaan preventive, dan pemeliha-
raan corrective. Pemeliharaan tersebut dilakukan agar unit-unit pembangkit dapat dioperasikan secara optimal dan memaksimalkan umur setiap jenis unit pembangkit. Dalam menerapkan standar Industri 4.0, BEST mengaplikasikan penggunaan software termutakhir yakni Batik HR & Payroll software. Selain itu, saat ini sedang dalam proses untuk pemusatan Server Elips di PT BEST dari PT Bukit Asam. Perusahaan yang sudah langganan menjadi TOP 5 IBEA pada era IBEA 2016 dan IBEA 2017 ini sudah mengantongi berbagai sertifikat yakni kompetensi PLTS/Solar Cell, sertifikat ISO&OHSAS, sertifikat kompetensi PLTD/MG, dan sertifikasi Tenaga Teknik. Dalam menyerap tenaga pekerja, BEST memiliki 80 persen tenaga kerja lokal di setiap unitnya dengan rata-rata usia produktif. Adapun, BEST menawarkan pengelolaan pembangkit listrik berorientasi pada berbagai jenis pembangkit listrik mulai dari pembangkit listrik tenaga uap (PLTU), Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG), Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU), Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG), Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH). Edisi 72 | 20 Februari - 20 Maret 2020
FINALIS IBEA
PT SULZER INDONESIA
MenDuKung KeanDalan
MESIN PEMbANGKIt
Sulzer Indonesia berkomitmen untuk terus berkontribusi dan mendukung pengembangan sektor energi dan ketenagalistrikan di Indonesia. Sulzer memberikan nilai tambah melalui safety, quality dan productivity terbaik dalam melakukan perawatan, perbaikan, serta pembuatan komponen rotating equipment service seperti pada turbin-turbin pembangkit listrik. X
ANANDA BINTANG
P
T Sulzer Indonesia telah diseleksi tim Dewan Juri IBEA 2020 untuk menjadi satu di antara sejumlah kandidat, untuk meraih penghargaan Indonesia Best Electricity Award 2020. Sesuai dengan core business-nya, Dewan Juri mengelompokkan PT Sulzer Indonesia pada kategori finalis Electricity Supporting Company. Sejak diresmikan pada 1995, kontribusi Sulzer Indonesia terus mempertahankan reputasinya ketika dipercaya mitra kerjanya untuk menjaga produktivitas, kualitas, dan keselamatan, dalam melakukan perawatan, perbaikan, serta pembuatan komponen rotating equipment service pada turbin kompresor, pompa, generator dan motor pembangkit listrik. “Kami memiliki jaringan global yang luas dan akses langsung ke teknologi perbaikan dan perawatan rotating equipment kelas dunia. Kami memberikan solusi layanan khusus yang menjaga peralatan rotasi, proses pemompaan dan meningkatkan operasi pelanggan,� papar President Director PT. Sulzer Indonesia, Kadek Agus Susena. www.listrikindonesia.com
Menurut Kadek, pihaknya sangat memahami kebutuhan customer dimana setiap kerusakan yang terjadi pada rotating equipment yang merupakan jantung dari proses produksi akan menyebabkan kerugian yang besar. Jadi, respons yang cepat, on time delivery, serta standar kualitas yang tinggi dan harga yang kompetitif dengan garansi yang sama dengan yang diberikan oleh pabrikan (OEM), menjadi faktor utama bagi customer. Beberapa pekerjaan kritikal yang telah dilakukan Sulzer, di dalam dan luar negeri di antaranya: perbaikan kopling rotor turbin uap 150 MW di Filipina; insitu penggantian blade rotor turbin uap 300 MW di Filipina; perbaikan shaft patah rotor turbin uap PLTP 55 MW di Indonesia; perbaikan unit compressor bundle di Brunei; perbaikan rotor turbin gas frame 6FA di Thailand; insitu pelepasan blade rotor turbin uap 500 MW di Malaysia. Untuk mendukung produktivitas, kualitas, dan keselamatan dalam proses pekerjaan kritikal yang dipercayakan
kepada mereka, Sulzer mengembangkan solusi digital berbasis Internet of Things dengan Blue Box untuk memonitor kinerja rotating equipment secara online. Selain itu, kualitas, produktivitas, dan keselamatan dalam proses kerja juga didukung dengan pegawai operasional yang memiliki sertifikasi kompetensi teknis, serta terus meningkatkan kompetensi memberikan pelatihan bagi pegawainya. Alhasil, dalam 5 tahun terakhir Sulzer mengatakan selalu mencapai zero accident. Sejalan dengan upaya optimalisasi pencapaian rasio elektrifikasi nasional, Sulzer turut berkontribusi meningkatkan elektrifikasi melalui proyek relokasi turbin pembangkit ke daerah yang belum memiliki pembangkit. Juga meningkatkan kehandalan mesin-mesin yang dioperasikan oleh PLN dan perusahaan lain melalui peremajaan mesin yang sudah mulai menurun tingkat produktivitas dan efisiensinya; juga melakukan pembuatan komponen turbin di dalam negeri melalui proses reverse engineering untuk mengurangi ketergantungan terhadap pabrikan yang harus di impor dari luar negeri. PT Sulzer Indonesia juga mendukung upaya pemerintah mengurangi emisi global dengan kepedulian kepada lingkungan pada setiap proses bisnis yang dilakukan. Hal tersebut juga didukung dengan dimilikinya sertifikat ISO 9001, ISO 14001 serta OHSAS 18001 sebagai bukti bahwa perusahaan tersebut sangat mengutamakan safety, standard kualitas dan peduli terhadap lingkungan. „
27
FINALIS IBEA
PT CG POWER SYSTEMS INDONESIA
MENGANDALKAN KoMPoNEN LoKAL
LIPUTAN6
PT CG Power Systems Indonesia menjadi satu-satunya perusahaan Indonesia yang mampu secara komprehensif memproduksi mobile substation, power transformer, HV switchgear dan Divisi EPC Turnkey Substation Project di bawah satu bendera. X
TURIMAN SOFYAN
P
T CG Power System Indonesia atau biasa disebut CG Power, merupakan produsen terintergasi dalam sektor kelistrikan. Hal ini merupakan peluang CG Power untuk memberikan solusi-solusi komprehensif dan ekonomis, di pasar domestik maupun ekspor di bidang Power Transmission. Di Indonesia, CG Power mempunyai kisaran market share 100% untuk Mobile Substation, 40% untuk Power Transformer, 50% untuk HV Switchgears dan 10% untuk EPC Turnkey projects. Perusahaan yang berdiri sejak 1990, telah mendapatkan Sertifikat Capaian Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dari Kementerian Perindustrian RI sebesar 34,59% dari total komponen keseluruhan dan merupakan yang tertinggi dibandingkan dengan perusahaan sejenis. Kenaikan pada local content telah memberikan penghematan yang luar biasa untuk perusahaan lokal terutama kepada PT PLN (Persero), di mana ada penghematan sebesar 47% untuk Power Transformer ukuran 500 kV, 3 x 167 MVA selama bertahun-tahun. CG Power menghasilkan produk
28
dengan kualitas dan keunggulan baik untuk memenuhi kebutuhan di pasar domestik dan internasional. Untuk pasar domestik , CG Power secara konsisten menjadi market leader selama 7 tahun terakhir dengan market share tertinggi terutama di PT PLN sebesar 80% permintaan. Sementara itu, untuk pasar internasional, CG Power mengklaim menjadi satusatunya produsen yang mulai mengekspor produknya sejak tahun 1993 hingga saat ini, Negara yang telah dirambah untuk pasar ekspor produk CG Power, seperti Selandia Baru, Malaysia, Vietnam, Filipina, Australia, Sri Lanka, Venezuela, Paraguay, kawasan Afrika dan beberapa negara di Timur Tengah. CG Power juga akan segera menjajaki pasar Belgia, Bangladesh, dan Pakistan. Sehingga tidak berlebihan jika CG Power mendapat kepercayaan dalam beberapa proyek kelistrikan, diantaranya EPC Turnkey substation AIS, GIS, Hybrid projects mencakup PT PLN, IPP seperti Cikarang Listrindo, berbagai pabrikan di berbagai sektor seperti Indocement, Indo Liberty, Toshiba Power Philippines, dan lain-lain. Untuk Power Transformers mencakup PT PLN, IPP seperti Cikarang listrindo,
berbagai pembangkit tenaga listrik seperti Geothermal, berbagai industri di berbagai sektor mencakup Pulp&Paper (Riau Andalan), Petrochemicals (BP), F&B (San Miguel), O&G (Chevron), Mining (Freeport), Cement (Indocement), Construction (PT PP), berbagai pembangkit Listrik di luar Indonesia seperti TNB Malaysia, San Miguel Philippines, Thanh Cap Vietnam, Transpower, Vector, dan Aurora New Zealand. Selanjutnya, High Voltage Switchgears mencakup PT PLN Persero dan berbagai EPC kontraktor. Mobile substation for PT PLN CG telah sukses merampungkan 49 substation dan 29 set Mobile substation. CG Power mempunyai dedicated After Sales Division dengan tenaga-tenaga ahli yang mempunyai pengetahuan serta jam terbang tinggi dalam bidang Power Transformer serta Mobile Substation. Tim Service terdiri dari 13 orang engineer dan juga teknisi yang ahli dan terlatih bukan hanya untuk mengerjakan produk CG tetapi produk-produk dari kompetitor lainnya. Motivasi PT CG Power System Indonesia mengikuti ajang Indonesia Best Electricity Award (IBEA) 2020, CG Power merupakan pionir di Indonesia untuk Power Transformer 500 kV dan juga Mobile Substation dengan Local Content tertinggi dan yang dihasilkan oleh anak bangsa. Dengan mengikut ajang IBEA kami ingin lebih menyuarakan kemampuan serta keunggulan CG Power kepada para pemangku kepentingan kelistrikan di Tanah Air. Selain itu, CG Power memiliki keunggulan SDM perusahaan dibanding perusahaan sejenis, yaitu jumlah pegawai operasional teknik yang sudah bersertifikat kompetensi adalah 40 Orang; jumlah pelatihan rata-rata per pegawai per tahun adalah 2 man-days; Kompetensi keahlian teknikal yang sesuai dengan bidang masing-masing bagian; Technical Know How: mempunyai basis yang kuat dalam hal desain dan kualitas produksi; pengalaman yang lebih dari 24 tahun dalam mendesain, memproduksi dan melakukan pengujian produk; Analytical and Problem Solving: proses analisa yang kuat dan problem solving yang terukur dalam setiap permasalahan; dan Solid Team Work dalam semua proses. „ Edisi 72 | 20 Februari - 20 Maret 2020
FINALIS IBEA
PT MH POWER SYSTEMS INDONESIA
bangga DiPercaya
SEbAGAI MItrA PLN
50 tahun hadirnya Mitsubishi Hitachi Power Systems, Ltd. (MHPS) di Indonesia, telah membuat kemajuan pada industri ketenagalistrikan. Sejak awal MHPS fokus pada pengembangan combined cycle power plant, inilah salah satu kelebihan MHPS yang nantinya akan dipaparkan pada ajang IBEA 2020. X
CANDRA WISESA
Kazuki Ishikura President Director PT MHPS Indonesia
A
wal mulanya pada tahun 1971 Mitsubishi Heavy Industry memiliki proyek pembangunan pembangkit listrik tenaga gas uap (PLTGU) dengan mengirimkan empat steam turbinnya sebesar 200 megawatt (MW) di Tanjung Priok. Kemudian pada 2008 Mitsubishi berkolaborasi dengan Hitachi memproduksi steam turbin dan menangani proyek kelistrikan. President Director PT MHPS Indonesia, Kazuki Ishikura mengungkapkan, MHPS www.listrikindonesia.com
kini tengah berfokus pada sejumlah proyek pembangkit listrik di rentang 2019 -2020. Ada sekitar empat proyek yang masih berlangsung, keempat proyek tersebut antara lain penyelesaian konstruksi sistem Gas Turbine Combined Cycle (GTCC) Unit 2 pada PLTGU Jawa 2 di Tanjung Priok yang dimulai pada Mei 2019. Pemasangan gas turbine type M701 F5 di PLTGU Muara Karang berkapasitas 400-500 MW yang telah berlangsung pada akhir Juli lalu.
Lalu, pemasangan dua ultra-supercritical-pressure boilers dan empat electrostatic precipitators untuk PLTU Tanjung Jati Unit 5 dan Unit 6 berkapasitas 2X1000 MW dengan target operasi pada 2021. Dan penyediaan ultra-supercriticalpressure boilers pada PLTU berkapasitas 2X1000 MW yang terletak di Batang, Jawa Tengah. Proyek ini diharapkan beroperasi pada 2020. Lebih lanjut, Kazuki berkata, pemanfaatan teknologi pembangkit ramah lingkungan dapat menjadi solusi dalam meminimalkan dampak lingkungan. "30 persen proyek pembangkit Jawa Bali MHPS yang mengerjakan. Penggunaan fasilitas GTCC, ataupun Integrated Coal Gasification Combined Cycle (IGCC) dapat memberikan efisiensi yang tinggi, berdampak secara ekonomis serta positif bagi lingkungan," ujar Kazuki. Dalam sistem operasi dan produksi MHPS tentunya menerapkan industrial standard 4.0 di seluruh pembangkit yang dikerjakannya. Keunggulan lainnya, sejauh ini mesin turbin yang dipasang tidak pernah mengalami permasalahan atau kerusakan yang berat. MHPS juga mencatatkan dengan performa keamanan sipil konstruksi yakni zero accident. Pihaknya pun merasa bangga bisa dipercaya PLN untuk memegang proyek yang akan memberikan dampak bagi masyarakat Indonesia. Secara tidak langsung MHPS berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi dengan menyediakan listrik yang mampu membantu industri. Ini dibuktikan MHPS dengan memegang beberapa sertifikat yang dikeluarkan oleh PLN, seperti Certificate of Fastest Project Completion dan Safety Award. Karena itu, salah satu alasan MHPS ingin ikut ajang kelistrikan bergengsi Tanah Air IBEA 2020 karena ingin mengenalkan kualitas dari proyek hasil kerjaannya dan teknologi mesin turbin yang canggih dan ramah lingkungan. Di sisi lain, IBEA dijadikan motivasi bagi perusahaan untuk memberikan yang terbaik untuk kelistrikan Indonesia karena dari IBEA bisa memacu daya saing dari perusahaan dibidang yang sama.
29
FINALIS IBEA
PT BENUA GREEN ENERGY
haDirKan terObOsan
ENErGI rAMAh LINGKUNGAN Memberikan solusi dengan inovasi pembangkit yang efisien, jauh lebih bernilai tambah daripada memberikan subsidi kepada sektor industri yang tidak tepat sasaran. Benua Green Energy, memberikan terobosan manajemen energi pembangkit ramah lingkungan. X
ANANDA BINTANG
P
T Benua Green Energy, sesuai dengan nama perusahaan tersebut, menunjukkan dan membuktikan eksistensi serta komitmennya ikut berkontribusi dalam pengembangan energi ramah lingkungan. Sejumlah terobosan dilakukan untuk memberikan nilai tambah dalam sektor energi dan pembangkit melalui manajemen energi yang ramah lingkungan. Salah satu finalis Indonesia Best Electricity Award (IBEA) 2020 –ajang penghargaan bergengsi di sektor kelistrikan dengan Dewan Juri para ahli di sektor energi dan kelistrikan nasional, membeberkan solusi yang disebut Chiller Absortion. Energy Management Chiller Absortion yang dilakukan oleh PT Benua Green Energy, merupakan inovasi efisiensi energi yang memanfaatkan energi panas yang di buang di dalam industri. Energi panas tersebut dimanfaatkan untuk menghasilkan pendingin ruangan/air conditioner (AC). Menurut Chief Executive Officer (CEO) PT Benua Green Energy, Ravi Desai, inovasi dari PT Benua Energy merupakan AC atau sistem pendingin ruangan yang sama sekali tidak menggunakan energi listrik. Justru konsepnya menggunakan energi panas yang dihasilkan dari uap mesin boiler, mesin uap, ataupun mesin pemanas termasuk dari pembangkit.
30
Dengan inovasi ini, pelaku industri yang menggunakan AC/pendingin ruangan dan umumnya menggunakan energi listrik yang cukup tinggi, seperti untuk kapasitas pendingin ruangan 1.000 PK yang butuh berapa ribu watt untuk menghidupkannya, kini bisa dihemat dengan konsep manajemen energi tersebut. Menurut pihaknya, inovasi yang mereka lakukan bertahan dalam jangka panjang. Masa pakai atau lifetime dari air saving tersebut diklaim mampu bertahan lebih dari 15 tahun. Dengan konsep ini, inovasi energi yang dihasilkan benar-benar 100% ramah lingkungan, efisien dari sisi biaya yang dikeluarkan industri dan bisnis, serta ikut berkontribusi terhadap pengurangan emisi global. Saat ini PT Benua Green Energy sendiri telah memproduksi pendingin udara dari yang terkecil 100 PK sampai dengan yang terbesar lebih dari 2.000 PK. Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang Energy Management Contractor,
PT Benua Green Energy, bergerak pada layanan dan produk energy management software (EMS), energy mapping, energy saving seperti AC energy saver dan chilled energy saver. Produk dan jasa tersebut dibarengi dengan layanan kepada konsumen dalam bentuk energy consulting, energy management program, energy audit, energy design, termasuk energy feasibility study dan power study & quality. Menariknya, dalam proses produksi dan memberikan layanan tersebut, PT Benua Green Energy melakukannya dengan kualitas keamanan dan keselamatan terbaik. Lebih dari 10 tahun, tidak ada kecelakaan kerja dalam proses bisnis mereka. Tak heran, kalau PT Benua Green Energy sempat masuk sebagai Top 5 IBEA 2017 untuk kategori “New Comer Power Plant Company�. Perusahaan tersebut menegaskan, mereka mengapresiasi kegiatan IBEA yang sudah berlangsung kelima kali. Tujuannya, untuk lebih mensosialisasikan konsep green energy bagi Indonesia. „ Edisi 72 | 20 Februari - 20 Maret 2020
FINALIS IBEA
PT SKY ENERGY INDONESIA TBK
inOvasi MenciPtaKan
MASA DEPAN
PT Sky Energy Indonesia atau Sky Energy merupakan produsen modul surya berpengalaman dalam produksi dan kualitas sejak 2008. Perusahaan ini menyediakan jasa layanan teknis untuk pembangkit listrik tenaga surya, termasuk desain teknis, instalasi dan pemeliharaan, untuk pelanggan di seluruh dunia. X
TURIMAN SOFYAN
B
umi tempat kita hidup telah tercemar dalam beberapa dekade terakhir, dan sumber daya alam seperti minyak, gas, dan batu bara akan habis di masa depan. PT Sky Energy Indonesia telah bekerja keras untuk pengembangan teknologi surya, dengan efisiensi dan integrasi pembangkit tenaga surya yang lebih tinggi. Sky Energy percaya pada "inovasi menciptakan masa depan" dan menjadi salah satu pelopor teknologi surya dan pelindung setia di dunia. Melalui produk panel surya, Sky Energy berkomitmen terhadap keunggulan produk dan operasi secara konsisten untuk memenuhi atau melampaui standar kinerja, lingkungan, dan ketenagakerjaan untuk membantu Indonesia mencapai kemandirian energi bersih dan berkelanjutan. Perusahaan swasta yang bergerak di bidang pembuatan solusi energi alternatif seperti energi matahari ini, tidak www.listrikindonesia.com
hanya beroperasi sebagai perusahaan manufaktur, tetapi juga perusahaan yang melakukan EPC (rekayasa, pengadaan, & konstruksi). Sky Energy memasok dan memasang modul photovoltaic (PV) dan membantu banyak orang memanfaatkan panas matahari untuk menghasilkan energi bersih dan ramah lingkungan (Energi Hijau) untuk kebutuhan rumah, kantor, dan industri di Indonesia. Produk PV Cell and Module dan Power Solution merupakan solusi inovatif untuk masalah polusi dunia dan membuat bumi lebih bersih, sehingga masa depan akan lebih baik untuk generasi mendatang. Modul PV Sky Energy telah disertifikasi oleh TUV, CE, CSA; ENERGI LANGIT disertifikasi oleh ISO9001, ISO14001, OHSAS18001 dll. Sebagai produsen PV terkemuka di Indonesia, tujuan utama Sky Energi adalah untuk terus mengembangkan dan memproduksi modules berkualitas
dan efisiensi tinggi. Sky Energy telah bekerja sama dengan semua sektor, termasuk komersial, pertanian, industri dan masyarakat, dengan dukungan kontraktor, arsitek dan perencanaan dalam proyek besar dan kecil, sehingga dapat merekomendasikan sistem panel surya terbaik untuk setiap pelanggan. Dengan penekanan pada kualitas produk dan desain untuk memenuhi berbagai kebutuhan. Sky Energy yang melibatkan kualitas kolaborasi adalah kemitraan dalam hal teknologi dan distribusi dengan beberapa perusahaan besar. Seperti, Laboratorium Pengujian Energi Hitam telah dikembangkan dengan para ahli dan insinyur yang bekerja bersama dengan teknologi tinggi Hitachi Jepang. Sky Energy Testing Lab tersebut untuk memperkuat layanan teknis perusahaan, terdiri dari desain teknis, instalasi dan pemeliharaan pembangkit listrik. Proyek-proyek tersebut dicapai dan didukung oleh tim teknis Sky Energy Indonesia. Selain di dalam negeri, Sky Energy juga memasarkan produk di luar negeri. Manajemen Sky Energy mengaku sudah mengekspor produk ke Amerika, Kanada dan kawasan Eropa sejak tahun 2013. Porsi ekspor ke wilayah tersebut sekitar 50% terhadap total ekspor. Selain memperkuat segmen B2C, Sky Energy mendorong penjualan lewat produk modul surya baru yakni J-Leaf, J-Feather dan J-Bifacial. Mereka mengklaim, ketiganya merupakan modul surya paling ringan di dunia dan sudah teregistrasi di Japan Patent Office. Produk J-Leaf berbobot 5,6 kilogram per meter persegi (kg/m) sedangkan berat J-Feather sebesar 3,7 kg/m. Meskipun begitu, keduanya tetap mampu menghasilkan daya maksimum setara 240 maximum power (Pmax/W) dengan tingkat efisiensi 18%. Sebagai perbandingan, modul surya konvensional berbobot sekitar 10,2 kg/m dengan tingkat efisiensi 16%. Produk J-Bifacial bisa menghasilkan lebih banyak daya sebab memiliki wajah modul di kedua sisi alias bifacial. Produk itu memproduksi daya 5%-30% lebih besar ketimbang modul surya standar. „
31
PT PEMBANGUNAN PERUMAHAN (PERSERO) TBK
FINALIS IBEA
SUKSES bErtrANSforMASI Di entitas KelistriKan
Selama lebih dari enam dekade PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk menjadi pemain utama dalam bisnis konstruksi nasional di seluruh Indonesia, salah satu pengembangan Divisi EPC. Pengembangan usaha di bidang EPC dirancang dengan model usaha yang mempertimbangkan segmentasi pasar, strategi bersaing, struktur value chain, pendapatan, modal, dan strategi pertumbuhan. X
TURIMAN SOFYAN
P
T Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk atau yang akrab disebut PT PP merupakan salah satu perusahaan konstruksi dan investasi BUMN terdepan di Indonesia yang berdiri sejak 1953. Perseroan memiliki beberapa lini bisnis yang terdiri dari Konstruksi, Properti dan Realty, Engineering, Procurement and Construction (EPC), Urban, Presisi, Infrastruktur dan Energi. PT PP memiliki jejak rekam yang solid dan berhasil memenangkan penghargaan atas proyek-proyek konstruksi Pelabuhan, Pembangkit Listrik, Infrastruktur Minyak Bumi dan Gas, Airport, Bendungan, dan Gedung di Indonesia. Perseroan merupakan pionir untuk konsep Eco-Friendly Green Building di Indonesia yang telah memenangkan beberapa penghargaan lokal dan internasional atas hasil karyanya. PT PP mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 9 Februari 2010, dengan kepemilikan publik sebesar 49%. Untuk mendukung pertumbuhan yang berkelanjutan di masa depan, PT PP ekspansi di sektor Energi dan Infrastruktur di 2016. PTPP telah menentukan road map bisnis EPC dengan sasaran dan fokus di sektor energi, minyak dan gas, pertambangan serta manufaktur. Seiring perjalanan perseroan, PT PP menjadi salah satu perusahaan konstruksi
32
dan investasi terkemuka di Indonesia. Di usianya yang ke-67 tahun, pada tanggal 26 Agustus 2019 lalu, telah bertransformasi dengan struktur grup Perseroan semakin besar dengan banyaknya diversifikasi bisnis dan anak-anak perusahaan. Perseroan menekankan pentingnya pengembangan kompetensi, kreativitas, inovasi dan sinergi antar lini bisnis. Sebagai salah satu wujud penerapan sistem dan sumber daya untuk mencapai kinerja unggul, kini Perseroan telah meraih predikat “Industry Leader” dengan score 677,5 berdasarkan hasil pengukuran dari Forum Ekselen BUMN atas Surat Deputi Bidang Infrastruktur Bisnis Kementerian BUMN. Perolehan nilai ini merupakan pencapaian yang cukup besar dibandingkan tahun lalu dimana Perseroan hanya mencapai kategori “Emerging Industry Leader”. Transformasi ini merupakan proses evaluasi dan perbaikan secara sistematis yang dilaksanakan dengan baik dan konsisten oleh seluruh unit kerja. Dalam mencapai visi dan misi Perseroan tidak lepas dari koordinasi dan sinergitas antar tim, terutama di era masifnya digitalisasi saat ini. Divisi EPC merupakan specialis EPC untuk pembangkit listrik , industri, dan migas yang berkarakteristik remote, scattered and undeveloped area serta
mengembangkan potensi Gen Y (generasi muda) menjadi leader atau emerging new leaders from Gen Y. Dengan rekam jejak sebagai EPC Kontraktor yang handal, dapat dipercaya, cepat dan hemat biaya, Perseroan diberikan kesempatan untuk menjadi Perusahaan BUMN pertama yang merehabilitasi Geothermal Power Plant pertama di Indonesia ini, yaitu Proyek Kamojang. Proyek Kamojang merupakan Proyek Rehabilitasi proses Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (Geothermal Power Plant) unit 1 di Kamojang dengan kapasitas 30 MW dan ini merupakan salah satu renewable energy pertama, dimana PT Indonesia Power sebagai Pemilik Proyek. Harapan besar muncul dari proyek ini karena tidak hanya tentang merehabilitasi pembangkit listrik tersebut, tetapi juga mengambil bagian dalam rencana pemerintah untuk meningkatkan penggunaan energi terbarukan. Dengan berorientasi kepada QHSE, pelanggan dan efektifitas di semua lini dan melibatkan semua stakeholders termasuk PT Indonesia Power selaku pemilik proyek pada setiap proses pengambilan keputusan. Contoh lainnya, Proyek Mobile Power Plant (MPP) Paket 8 adalah proyek PLTMG dengan kapasitas 100 MW dibagi dalam dua wilayah timur di Jayapura dan Kendari masing-masing dengan kapasitas 50 MW, dan termasuk salah satu program pemerintah untuk pengembangan 35.000 MW listrik nasional. Edisi 72 | 20 Februari - 20 Maret 2020
FINALIS IBEA
PT WIJAYA KARYA (PERSERO) TBK
OPtiMal MeManfaatKan
tEKNoLoGI DIGItAL
Era revolusi industri 4.0 berbagai teknologi diciptakan untuk mempermudah pekerjaan, salah satunya teknologi yang digunakan di sektor pembangunan konstruksi yaitu Building Information Modelling (BIM). Dengan menerapkan teknologi ini, menjadi modal utama kesuksesan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, dalam pengerjaan pembangunan pembangkit listrik. X
CANDRA WISESA
h
ampir semua proyek yang dikerjakan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA), diselesaikan dengan baik dan tepat waktu. Ternyata, WIKA menjadi yang terdepan dalam memanfaatkan teknologi BIM untuk pembangunan proyek. Teknologi ini merupakan sistem apliwww.listrikindonesia.com
kasi digital yang menggabungkan desain bangunan dengan data atau informasi teknisnya. General Manager Departemen Power Plant & Energi (DPE), Harum Akhmad Zuhdi menjelaskan, BIM memungkinkan tahap-tahap pembangunan dilakukan lebih cepat, akurat, serta efektif dan efisien sesuai kebutuhan, mulai dari perencanaan, desain, konstruksi, hingga operasionalnya. Begitu pula dengan pemilihan material bangunan dan penggunaan peralatan menjadi lebih optimal. Dengan begitu, kesalahan teknis yang mungkin terjadi bisa diminimalisasi. “Inilah mengapa WIKA unggul dalam pengerjaan proyek khususnya pembangunan power plant. Dengan BIM, subjek yang terlibat dalam suatu proyek dapat bekerja secara kolaboratif dan mengoptimalkan produktivitas SDM sehingga kegiatan proyek berjalan cepat,” ucap Harum. Pemanfaatan teknologi BIM inilah yang nantinya akan dikenalkan WIKA pada ajang Indonesia Best Electricity Award (IBEA) 2020 dalam kategori EPC/ Engineering Procurement and Construction. Salah satu proyek yang menggunakan BIM yaitu PLTMG Paket 4 ( Wilayah Bima dan Sumbawa) milik PT PLN (Persero). Penerapan BIM oleh WIKA mendapatkan pengakuan internasional dua tahun berturut-turut. Lebih lanjut, Harum berkata, selain
perencanaan proyek yang baik dan menggunakan teknologi canggih. Dibalik kesuksesan WIKA dihuni oleh sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas. WIKA memiliki kapabilitas human capital yang memadai di konstruksi, memiliki program pengembangan aplikatif di bidang Leadership, Bisnis dan Teknik. Selain mempekerjakan generasi milenial sebanyak 65 persen, hal ini seirama dengan perkembangan teknologi. “Budaya WIKA tidak hanya memperkejakan orang-orang yang berkualitas, tetapi kita juga melakukan pelatihan. Terlebih Milineial yang sangat akrab dengan perkembangan teknologi tentu memudahkan segala bentuk pekerjaan perusahaan,” imbuhnya. WIKA juga sudah mengincar proyek masa depannya yaitu mengembangkan pembangkit listrik energi terbarukan. Menurut Harum, penting bagi perusahaan di industri ketenagalistrikan mengembangkan bisnis energi terbarukan. Karena itu dengan adanya IBEA, Harum meminta agar ajang ini lebih mengenalkan dan membuka ruang untuk renewable energy. Kelak, renewable energy sangat dibutuhkan. “IBEA bukan sekadar acara awarding biasa, di sini kita bisa mengukur kemampuan kita dan mengembangkan kemampuan kita untuk sama-sama memajukan sektor ketenagalistrikan Tanah Air,” tandasnya.
33
DIVISI EPC PT HUTAMA KARYA (PERSERO)
FINALIS IBEA
KOntraKtOr lOKal
bErSKALA GLobAL
Berdiri sejak 2013, Divisi EPC PT Hutama Karya (Persero)telah membangun sejumlah proyek jasa kontruksi dan pengadaan pembangkit energi berikut pengelolaannya. Berorientasi pada kualitas terbaik, hasil pengerjaan proyek EPC tersebut, diakui dan diapresiasi banyak kalangan. X
ANANDA BINTANG
D
ivisi Engineering Procurement and Construction (EPC) Hutama Karya, terus berupaya mejadi salah satu kontraktor EPC lokal dengan kualitas global. Hasil yang dicapai sejak awal didirikan 2013 lalu, tak sia-sia. Kiprah Divisi EPC Hutama Karya, kian diakui kualitasnya dalam mengerjakan proyek EPC bidang energi dan ketenagalistrikan. Melalui sejumlah proses seleksi yang dilakukan Tim Dewan Juri Indonesia Best Electricity Award (IBEA) 2020, Divisi EPC Hutama Karya, didapuk sebagai salah satu kandidat peraih penghargaan IBEA 2020. Lalu apa saja yang membuat perusahaan tersebut dipercaya menjadi salah satu kanditat peraih penghargaan IBEA 2020? Berdasarkan catatan Majalah Listrik Indonesia, Divisi EPC Hutama Karya sudah mengerjakan proyek-proyek EPC untuk PLTU, Pembangkit Listrik Tenaga
34
Gas (PLTG), dan juga PLTA. Untuk PLTU, Divisi EPC Hutama Karya telah mengerjakan proyek EPC dengan kapasitas total mencapai 3.146 megawatt (MW), sekitar 2.195 MW untuk PLTG, dan kapasitas total 61 MW untuk PLTA. Menurut pihak Divisi EPC Hutama Karya, guna menjawab harapan pemerintah terkait bangunan pembangkit energi, dan juga dalam rangka melakukan diversifikasi bisnis, Hutama Karya memiliki divisi Engineering Procurement and Construction (EPC) yang secara spesifik menyediakan jasa konstruksi dan pengadaan pembangkit energi serta pengelolaannya. Hampir semua proyek-proyek EPC dengan ragam ukuran maupun lokasi telah dikerjakan perusahaan tersebut. Kebanyakan, tipe cakupan kerja mayoritas adalah EPCC atau Engineering Procurement
Construction and Commissioning. Dengan demikian, Divisi EPC Hutama Karya tak hanya berperan selaku kontraktor infrastruktur gedung pembangkit dan fasilitas di dalamnya, namun harus mampu melakukan proses testing, running, hingga maintenance.Sedangkan dari pengerjaan untuk pekerjaan sipil dan mechanical electrical, Divisi EPC Hutama Karya menggandeng kontraktor kelas global. Sepanjang tahun 2019, ada sekitar 14 proyek EPC yang sudah digarap Divisi EPC Hutama Karya. Diantaranya proyek PLTU Kendari 1x10 MW dan PLTU Ampana 2x3 MW yang menjadi sumber pembangkit di wilayah Sulawesi bagian Tengah dan Tenggara. Lalu ada lagi PLTM Harjosari 9.9 MW, PLTM Lambur 8 MW, PLTGU Grati 450 MW. Salah satu proyek terbesar yang dikerjakan Divisi EPC Hutama Karya adalah PLTGU Muara Tawar blok 2-4. Lalu proyek PLTU Suralaya sebesar 2 x 1000 MW. Sejumlah mitra bisnis Divisi EPC Hutama Karya diantaranya Pertamina, PLN, PJB, dan PT Indonesia Power. Dengan mengepankan kualitas, ketepatan waktu, dan aspek keselamatan dan kesehatan kerja serta lingkungan, salah satu mitra mereka, yakni PT Indonesia Power, sempat memberikan penghargaan kepada perusahaan tersebut. Pengakuan kualitas dan kinerja juga terlihat dari hasil “Employee Management Survey” 2019. Berdasarkan Employee Satisfaction Survey 2019, Job Content, Leader, dan Lingkungan Kerja, pengembangan karier, remunerasi & benefit, serta pelatihan, skor yang dicapai masing-masing: 91;90; 90;88;75; dan 70. Pembuktian keseriusan Divisi EPC Hutama Karya untuk memberikan kualitas terbaik bagi mitra kerjanya, juga terlihat dengan dimilikinya Sertifikat Keahlian Kerja, dan Sertifikat Keterampilan Kerja karyawan perusahaan tersebut. Ditambah dengan zero accident pada proyek-proyek yang mereka kerjakan, sesuai dengan Surat Keterangan dari sejumlah mitra kerja dan Penghargaan Kecelakaan Kerja Nihil dari Kementerian Tenaga Kerja untuk kurun waktu 1 Januari 2015-31 Desember 2018. Edisi 72 | 20 Februari - 20 Maret 2020
FINALIS IBEA
PT WASKITA KARYA (PERSERO) TBK
tingKatKan KeanDalan sDM
UNtUK PErCEPAtAN ProYEK EPC
BUMN Karya terbesar ini terus berkembang dengan menggarap lima bisnis utamanya, yaitu construction, toll road, precast, realty dan infrastruktur lainnya. Untuk mendukung sektor kelistrikan melalui anak usaha PT Waskita Karya Infrastruktur (WKI) membangun fabrikasi baja untuk kebutuhan tower transmisi. Apa keunggulan lainnya? X
DEDDY HASSAN
D
engan didukung oleh kinerja keuangan, operasional yang baik dan revenue yang terus meningkat, Waskita Karya bertekad mendukung pembangunan berbagai infrastruktur termasuk di industri ketenagalistrikan. Di ajang IBEA 2020 Waskita Karya ikut berpartisipasi mengikuti dua kategori, yaitu EPC dan Innovation. Hal ini sesuai dengan paparan jawaban dari Hadjar Seti Aji dan Cicilia Rosari Mahendraswari. Dalam melaksanakan operasi dan produksi perusahaan BUMN Karya ini telah menerapkan standar industri 4.0 dengan menerapkannya di PLTA Kualu Toba Samosir Sumatera Utara, Transmisi 500 KV Sumatera, Pabrik Kelapa Sawit, Purence Water Plant Bandara Soekarano Hatta, PLTA Malinau 2x3 MW Kalimantan Utara, Smelter Konawe, PLTA Wado Sumedang Jawa Barat dan TPPAS Nambo Bogor. Dibanding dengan perusahaan atau www.listrikindonesia.com
unit sejenis kinerja yang memiliki kelebihan dari perusahaan lain adalah Waskita Karya memanfaatkan software BIM diterapkan sejak awal dan menerapkan si SAP dalam pengelolaan perusahaan/divisi. Dalam paparannya terkait dengan sorot kinerja yang trennya terus membaik diungkapkan, core bisnis Waskita Karya yang semula hanya dikenal sebagai civil contractor, sekarang sudah masuk ke bidang lainnya seperti pembangkit listrik, transmisi, pabrik oil and gas dan juga sebagai investor. Selain itu, divisi EPC sudah mulai menerapkan sistem SAP dalam manajemen, perencanaan, operasional menjadi lebih efektif dan efisien. Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan bagian penting untuk mendukung kinerja perusahaan. Dengan jumlah pegawai lapangan 96 orang dari total 1.271 orang pegawai yang sudah bersertifikat
50 orang. Untuk meningkatkan skill Waskita melakukan pelatihan rata-rata per tahun jumlah pelatihan per pegawai adalah 111,84 jam. Revenue yang diperoleh pegawai berupa pelatihan seperti kontruksi ramping, pipeline, turbine, dan lain sebagainya guna membuat proyek-proyek di divisi EPC dikerjakan oleh pegawai yang andal. SDM yang bergabung di Waskita memiliki kompetensi yang memadai untuk bersaing dengan perusahaan lain yang sejenis. Dengan rutinnya diadakan pelatihan dan pengembangan, serta semangat terus belajar untuk berubah yang dimiliki oleh para insan EPC. Terkait dengan kecelakaan kerja dijelaskan bahwa proyek-proyek Waskita Karya sudah lama mendapatkan predikat zero accident sejak tahun 2018. Dalam periode 3 tahun terakhir, khususnya di divisi EPC tidak pernah terjadi kecelakaan kerja yang menimbulkan korban jiwa (fatality). Dalam paparan terakhir dijelaskan kelebihan atau keunngulan divisi EPC Waskita Karya adalah merupakan BUMN Karya terbesar, berpengalaman eksekusi proyek mulai dari pembebasan lahan sampai dengan commisioning, berpengalaman membangun Tower Transmisi, total 117.243 Ton dengan panjang 304 km dan menyediakan layanan end to end mulai dari basic design sampai dengan financing. „
35
FINALIS IBEA
PT ENVIROMATE TECHNOLOGY INTERNATIONAL
haDirKan layanan
fULL SErVICE
PT Enviromate Technology International (ETI) salah satu dari sedikit kontraktor EPC (Engineering, Procurement, and Construction) yang mempunyai layanan full service. Dengan kualitas layanannya, ETI dipercaya menangani beberapa bidang proyek, baik di sektor oil and gas maupun kelistrikan. X
CANDRA WISESA
E
TI yang berdiri sejak 2003, fokus pada pengembangan infrastruktur gas bumi, transportasi gas bumi, energi terbarukan dan produsen listrik independen. Layanan full service yang dijalankan membuat mitra kerjanya seperti PT Pertamina (Persero) dan PT PLN (Persero) merasa puas menggunakan jasa ETI. Dalam aktivitas pekerjaan ETI menawarkan mulai dari concept development (pembuatan feasibility study), EPC Service, Operation & Maintenance Plant, Investasi, Keagenan equipment dan logistik. Ini merupakan konsep one stop solution yang diberikan ETI kepada pelanggannya. Karena ETI sudah mengerjakan mulai dari feasibility study, pembangunan, pemeliharaan dan investasinya diharapkan plant yang dibangun ETI akan memberikan Total Value yang baik kepada para pelanggannya. Sebagai EPC Company, kelebihan yang sangat jarang dimiliki oleh EPC Company lainnya adalah ETI juga bersedia melakukan investasi terhadap proyekproyek di Oil and Gas Facilities dan water treatment facilities dengan Skema cukup beragam seperti BOOT, BOO, Skema Rental dan sebagainya. ETI juga memberikan service/keahlian dari hulu ke hilir pada bidang energi, khususnya gas. Dimulai dari upstream service,
36
gas processing facilities, gas compressor system, pipeline, LNG Plant, CNG Plant, LNG Storage dan regasifikasi plant, transmission line, water treatment, renewable energy plant dan gas power plant. Selain memberikan layanan full service, keunggulan lain dari ETI yakni merancang perusahaan yang mempunyai sistemi birokrasi yang pendek sehingga keputusan bisa segera diambil dan lebih flexible mengikuti perkembangan zaman dan teknologi. ETI mendedikasikan budget khusus di bidang Research & Development agar bisa terus berinovasi untuk menciptakan jasa/ produk yang lebih reliable dan efisien. Pengembangan knowledge dan skill karyawan terus ditingkatkan. Bahkan karyawan muda diberi kesempatan untuk menjadi pemimpin team kecil agar yang bersangkutan lebih inovatif dan kreatif dalam menghadapi problem-problem teknis maupun non teknis. Melihat keunggulan ETI sebagai EPC tentu rasa optimis untuk bisa menyabet gelar jawara dalam ajang penghargaan ketenagalistrikan Indonesia Best Electricity Award 2020 dalam kategori EPC. Sebelumnya pada ajang tersebut tahun 2016 kategori yang sama ETI juga sukses meraih penghargaan tertingginya. „ Edisi 72 | 20 Februari - 20 Maret 2020
PT INDONESIA COMNETS PLUS (ICON+)
FINALIS IBEA
MENjANGKAU LAYANAN
yang raMah teKnOlOgi
Terus berperan mendukung kemajuan ketenagalistrikan nasional melalui upaya digitalisasi berbasis teknologi informasi dan komunikasi, Icon+ kini terus bertransformasi. Icon+ berkomitmen menjadi penyedia solusi teknologi infomasi dan komunikasi berbasis jaringan melalui pemanfaatan aset strategis. X
ANANDA BINTANG
P
T Indonesia Comnets Plus (Icon+) terus berkiprah memberi kontribusi terhadap perkembangan telekomunasi nasional. Salah satu bidang usaha diarahkan sebagai penyediaan layanan lainnya yang berkaitan dengan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) adalah untuk menunjang kegiatan usaha bidang ketenagalistrikan. Sejalan dengan dukungan Icon+ terhadap ketenagalistrikan melalui layanan digitalisasi ketenagalistrikan melalui fiber optik, Dewan Juri Indonesia Best Electricity Award (IBEA) 2020 memilih Icon+ sebagai salah satu kandidat peraih penghargaan IBEA 2020. Dalam kegiatan IBEA yang saat ini sudah berlangsung kelima kalinya, anak perusahaan PLN yang bergerak pada penyediaan layanan TIK tersebut, sempat meraih The Best Electrical Services Company pada IBEA 2016 dan The Best Supporting Company Digital Information pada gelaran IBEA 2018. www.listrikindonesia.com
Sejumlah terobosan digitalisasi TIK yang efektif dan efisien di bidang ketenagalistrikan memang terus diupayakan Icon+. Salah satunya dengan solusi aplikasi yang menunjang mobilitas. Sebut saja aplikasi online untuk: supply chain primary energy; field service operation; pencatatan meter; sampai sistem penagihan yang efisien melalui billing system; serta payment gateway. Saat ini Icon+ mengelola 75 juta pelanggan dengan komposisi pelanggan mulai dari rumah tangga, industri, bisnis, sosial, serta public service. Icon+ mengklaim, layanan yang diberikan selama 7x24 jam dalam seminggu tersebut melayani jumlah pelanggan terbesar untuk industri ketenagalistrikan di dunia. Digitalisasi pada industri ketenagalistrikan tersebut sejalan dengan upaya pengimplementasian good corporate governance, yakni untuk meningkatkan transparansi, akuntabilitas, juga responsibility serta indepensi dan fairness. Sebab dengan
sistem terintegrasi secara online ke konsumen, seluruh sistem pengunaan listrik tersebut dapat dipantau oleh konsumen. Iwan Purnama, Plt. Direktur Utama Icon+ mengaku, selama lebih dari 10 tahun mengelola sistem layanan konsumen PLN, pihaknya telah melakukan sejumlah terobosan untuk layanan konsumen, charging, billing dan payment system, sampai penyediaan contact center. Yang tak kalah penting, Icon+ akan terus berupaya memaksimalkan pendayagunaan hak jaringan PLN yang menyebar sampai ke seluruh pelosok Tanah Air, yaitu Right of Ways. Tujuannya untuk mendukung Digitalisasi Ekonomi menuju Visi Indonesia Go Digital pada 2020 ini. Seiring perkembangan teknologi yang bergerak semakin cepat, Icon+ juga mengadopsi aplikasi penerapan teknologi 4.0. Diantaranya untuk aplikasi: keuangan, pengadaan, dan anggaran; manajemen aset, risiko dan fault management; serta pada bidang SDM dan sekretariat. Sebagai anak usaha PLN yang mendukung keberlanjutan bisnis PLN, Icon+ berupaya untuk mengambil peluang dengan bergerak secara agresif dalam rangka mengambil 3 persen pangsa pasar TIK di Indonesia. Peluang kerjasama dengan perusahaan-perusahaan BUMN dan perusahaan publik lain juga terus dilakukan untuk memperbesar cakupan pelayanan dan pangsa pasar TIK di Indonesia. „
37
FINALIS IBEA
PT VOKSEL ELECTRIC TBK
PrOyeK KelistriKan nasiOnal:
PACU ProDUKSI KAbEL
Perkembangan dari proyek 35.000 MW pada tahun ini, menjadi kesempatan bagi produsen kabel untuk mengerek bisnisnya. Pabrikan kabel dalam negeri PT Voksel Electric Tbk (Voksel) turut meningkatkan produksi kabel untuk memenuhi permintaan kabel dari megaproyek kelistrikan tersebut. X
CANDRA WISESA
D
alam mendukung ekspansi bisnis di proyek kelistrikan Pemerintah, Voksel menggenjot produksi kabel. Saat ini, Perseroan menjalankan operasional dan proses produksinya dalam tahap persiapan menuju industri 4.0. Pada proses produksi Perseroan telah mengembangkan sistem yang dapat mengintegrasikan seluruh aktivitas produksi mulai dari planing sampai proses produksi per bagian. Sistem ini dikembangkan sejak 2017 dan telah diimplementasikan 2018. Voksel menargetkan pada 2022, Internet of Things (IOT) dalam integrated system sudah harus bisa digunakan secara real time on time, sehingga dapat mendukung percepatan pengambilan keputusan secara cepat dan tepat bila dibutuhkan. Perseroan juga meningkatkan aset pada 2019, dengan
38
penambahan mesin produksi yang dikhususkan untuk high voltage cable. Dengan penambahan ini diharapkan dapat meningkatkan penjualan dan profit perseroan. Pada setiap proses produksinya Voksel mengedepankan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dengan menerapkan berbagai program agar setiap karyawan memiliki budaya dan pemahaman yang benar mengenai K3. Voksel juga memberikan pelatihan yang wajib diikuti oleh setiap karyawan dalam setiap tahun. Pelatihan diberikan baik secara technical skill maupun soft skill demi meningkatkan kompetensi dan produktivitas karyawan. Kerap kali Voksel mengirimkan karyawan untuk on job training ke luar negeri dengan tujuan mempercepat terjadinya transfer knowledge dan transfer technology.
Begitu juga mengundang tenaga ahli dari luar negeri untuk memberikan pelatihan inhouse. Dalam keterangan tertulisnya, David Lius, Direktur Utama PT Voksel Electric Tbk. menjelaskan keunggulan perseroannya. Voksel menawarkan pelayanan menyeluruh sebagai total cable solution untuk pelanggan mulai dari penyediaan produk, distribusi, hingga instalasi pada proyek-proyek terkait. “Voksel juga memiliki tim manajemen yang memiliki kemampuan dan pengalaman yang baik di sektor manufaktur kabel untuk mencapai kinerja operasional dan keuangan yang optimal,” terangnya. Selama IBEA bergulir Voksel tidak pernah absen dari ajang bergengsi ini. Kali ini Voksel ikut dalam kategori ‘Electricity Supporting Company’ sebagai bukti konsistensi Perseroan dalam mendukung kelistrikan di Indonesia. Ditambah Voksel ingin membagikan di hadapan Dewan Juri program Corporate Social Responsibility (CSR) yang sudah dijalankan oleh Voksel untuk stake holder-nya sehingga Perseroan juga ikut dalam kategori ‘CSR Electricity’ dan berharap bisa menjadi jawara IBEA tahun ini. Edisi 72 | 20 Februari - 20 Maret 2020
FINALIS IBEA
PT ZTT CABLE INDONESIA
siaP haDir Dengan
tEKNoLoGI tErANYAr
Untuk pertama kalinya, ZTT Cable Indonesia mengikuti ajang Indonesia Best Electricity Award (IBEA 2020). Produsen kabel asal Tiongkok ini, bakal memamerkan kabel konduktor nomor wahidnya pada ajang kelistrikan bergengsi tersebut. X
CANDRA WISESA
T
ampaknya, ZTT Cable Indonesia tidak main-main dalam memproduksi berbagai jenis kabel dengan kualitas nomor wahid. Saat ini perusahaan tersebut telah menjadi 'Raja Kabel' di Asia Pasifik. Untuk mempertahankan eksistensinya di sektor perkabelan, ZTT Cable Indonesia memberanikan diri untuk mengikuti ajang penghargaan IBEA 2020, di mana peserta yang mendaftar pada ajang ini ialah perusahaan-perusahaan papan atas yang turut andil dalam membangun dan memajukan sektor ketenagalistrikan Tanah Air. Untuk mendapatkan penghargaan IBEA bukanlah hal yang mudah, setiap perusahaan bakal dinilai secara komprehensif oleh para juri dari berbagai latar belakang, mulai dari pengamat kelistrikan, kalangan akademisi, hingga pemangku kepentingan yang sangat berpengaruh di sektor ketenagalistrikan. Bagi ZTT Cable Indonesia, IBEA menjadi acara penting dan ditunggu dalam industri kelistrikan Indonesia. “Dalam IBEA pasti persaingannya ketat, kompetitor akan memperkenalkan produk inovatifnya. Kami sudah saatnya www.listrikindonesia.com
ikut IBEA, karena ingin tahu kualitas kerja dan kinerja perusahaan yang dinilai secara detail oleh para juri yang berkompeten,” ujar Ye Zhifeng, President Director ZTT Cable Indonesia. Alasan lain mengikuti IBEA 2020. Menurut Ye Zhifeng, bahwa ZTT lebih dari 20 tahun berpengalaman dalam produksi dan pemasok kabel, seperti produk OPGW lokal pertama di Indonesia. ZTT dengan kapasitasnya, mudah merealisasikan pasokan dengan waktu yang singkat dan biaya rendah kepada kontraktor lokal dan PLN yang tentunya menunjang efisiensi pembangunan infrastruktur. Pabrik modernnya tak hanya mampu memproduksi kabel OPGW, tetapi juga produksi Low Loss Conductor, High Strength Conductor, Thermal Conductor dan beberapa kategori lain serta ada lagi hampir 100 varietas produk konduktor. Hal ini mencatatkan ZTT Cable Indonesia merupakan produsen konduktor khusus terlengkap. Produk ZTT telah mengantongi Standar Nasional Indonesia (SNI) dan Standar
Internasional. Selain itu, untuk tingkat kandungan dalam negerinya rata-rata 80-95 persen. “Produk konduktor inilah yang menjadi andalan kami, karena teruji kualitasnya dan akan kami paparkan ke Dewan Juri di IBEA 2020 nanti,” jelasnya. Ye Zhifeng menambahkan, pabrik yang dibangun ZTT di Indonesia, sejak awal sudah mengimplementasikan 4.0 mendatangkan teknologi canggih. Dengan begitu kemampuan kapasitas produksi konduktor 20.000 ton dan aluminum rod 30.000 ton. Dan telah membentuk sistem manajemen yang komprehensif sesuai dengan ISO9001, ISO14001, dan SKM3. “Kita siap pasok konduktor untuk kelistrikan sebanyak-banyaknya. Pokoknya cari konduktor, cari ZTT,” kata Ye Zhifeng. Dalam kegiatan produksi tak lepas dari kuaitas Sumber Daya Manusia (SDM). Program training internal maupun eksternal dan hard skill maupun soft skill diberikan untuk seluruh karyawan. Perusahaan juga merekrut staf ahli teknis dan yang telah senior dalam industri dan merekrut lulusan terbaik dari perguruan tinggi dan universitas lokal terkemuka dalam jumlah besar kemudian memberikan pelatihan yang berkesinambungan. “ZTT Indonesia juga tetap mengacu kepada pengalaman dan tradisi Grup seperti “Rumah Karyawan” dan “Bank Kekayaan Intelektual” untuk secara aktif dipraktekkan di Indonesia,” pungkasnya.
39
FINALIS IBEA
CLEAN POWER INDONESIA
PENGUASA DI PEMbANGKIt bIoMASSA
Clean Power Indonesia merupakan perusahaan yang sukses melakukan inovasi pembangunan pembangkit biomassa dengan memanfaatkan kearifan lokal berbasis kayu-kayuan. X
ANANDA BINTANG
P
embangkit ramah lingkungan yang sukses diimplementasikan di Mentawai tersebut, mendapat perhatian serta dukungan pemerintah dan direplikasi ke daerah lain. Clean Power Indonesia (CPI), menjadi salah satu nominator peraih Indonesia Best Electricity Award (IBEA) 2020. CPI merupakan pengembang Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa (PLTBm) berbasis bambu di wilayah Kepulauan Siberut, Kabupaten Mentawai, Sumatera Barat. PLTBm Bambu di Mentawai tersebut diresmikan September 2019 lalu oleh Kepala Bappenas, Bambang Brojonegoro. Prestasi tersebut menjadi alasan CPI masuk sebagai salah satu nominator peraih IBEA 2020. Menurut Jaya Wahono, President Director CPI, setelah Mentawai, pihaknya kini tengah mereplikasi proyek PLTBm sejenis di Provinsi Nusa Tenggara Timur
40
(NTT). CPI telah melakukan penandatanganan kerjasama dengan Indonesia Power untuk membangun PLTBm berbasis kayukayuan yang totalnya 20 megawatt (MW) di Provinsi NTT yang ditargetkan COD (commercial operation date) akan dilakukan pada pertengahan 2021 serta akan menjadi pembangkit biomassa terbesar pertama di Wilayah Timur Indonesia. CPI dalam melakukan inovasi pembangkit renewable energy PLTBm berbasis kayu-kayuan yang ramah lingkungan tersebut, berupaya mengadopsi kearifan lokal. Jika di Kepulauan Siberut, tanaman bambu menjadi pilihan utama, maka di NTT, bahan baku utama PLTBm didominasi kayu Gamal dan dikombinasi dengan tanaman lain, termasuk bambu serta kayu gewang. Selain itu, pilihan lokasi di wilayah terluar, terdepan, dan tertinggal (3T) juga sejalan dengan upaya pemerintah mendorong upaya penyediaan listrik bagi
daerah 3T melalui pemanfaatan EBT. “Kami perlu mencari daerah replikasi yang sejalan dengan program pemerintah, penduduknya juga cukup besar, dan infrastukturnya sudah terbangun. Jadi, kalau listrik masuk, ekonominya akan lebih cepat tumbuh,” papar Jaya. Dibandingkan dengan pembangkit EBT lainnya, berdasarkan pengalaman di Mentawai, PLTBM tersebut memiliki pengaruh positif yang lebih banyak bagi masyarakat. PLTBm tersebut: menyediakan lapangan kerja; meningkatkan pendapatan masyarakat melalui penjualan bahan baku PLTBm dan tanaman produktif lainnya, sehingga daya beli listrik terjamin; mengubah lahan tidak produktif menjadi produktif; menekan subsidi listrik; serta meningkatkan ekonomi setempat dengan pengembangan industri berbasis sumber daya alam setempat. Lalu, pada akhirnya, defisit transaksi berjalan khususnya pada ekspor dan impor migas, bisa semakin ditekan. Karena, impor migas akan semakin berkurang dengan suplai dari pembangkit EBT dalam negeri yang salah satunya melalui PLTBm. Jaya mengatakan, sebagai salah satu nominasi, CPI sangat berterimakasih terhadap IBEA dan ini merupakan salah satu bentuk apresiasi dari IBEA kepada hasil inovasi bisnis perusahaan nasional. Menurutnya, Sektor energi terbarukan merupakan suatu bidang bisnis yang masih sangat baru di Indonesia dan tentunya masih sangat sedikit referensi di Tanah Air. “Melaui forum IBEA ini CPI ingin berkontribusi lebih aktif dalam membangun suatu model kelistrikan yang cocok dengan negara kepualuan seperti Indonesia. Dengan penghargaan IBEA ini, CPI mengharapkan lebih banyak lagi pelaku usaha, pemda dan lembaga pembiayaan yang tertarik mengembangkan pembangkit listrik terdistribusi berbasis biomassa di seluruh Indonesia. Setiap pulau sejogjanya memiliki sistem pembangkitan dan jaringan secara mandiri,” pungkas Jaya Wahono. Edisi 72 | 20 Februari - 20 Maret 2020
PT ADYAWINSA ELECTRICAL AND POWER
FINALIS IBEA
tingKatKan Daya saing
DENGAN tKDN
Adyawinsa Electric and Power, terus berkomitmen mendukung dan mengembangkan renewable energy melalui produk solar panel, dan lampu LED bertenaga solar panel, smart system, dan juga pembangunan pembangkit RE. Muatan lokal melalui TKDN menjadi salah satu kekuatan daya saing perusahaan tersebut. X
ANANDA BINTANG
T
ahun 2018 lalu, dalam perhelatan Indonesia Best Electricity Award (IBEA) 2018, Adyawinsa Electric And Power didapuk sebagai The Best Supporting Company Lighting. Perusahaan pengembangan Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE) yang dipakai di pelosok Nusantara, dalam ajang yang sama juga menjadi finalis kategori Power Plant Company. Direktur Utama Adyawinsa Electric And Power, Markus Maturo, mengatakan, pihaknya terus berupaya melakukan pengembangan dalam peningkatan produk. Juga mengutamakan TKDN dan SNI pada produksi dengan menjaga kualitas. “Jadi kami dapat mengasilkan produk baru dan produk unggulan yang berdaya saing. Kami juga berinovasi mencipta-
www.listrikindonesia.com
kan produk yang bermanfaat dengan didukung SDM berkompeten dan bersertifikasi,� ungkap Markus. Adyawinsa Electric And Power memberikan kontribusi dan mendukung akses listrik hingga ke pelosok desa dengan LTHSE. Pada 2017, Adyawinsa berkontribusi memasang LTSHE di 5 Provinsi di Tanah Air untuk 80.332 rumah. Pada 2018 ditargetkan pemasangan pada 15 provinsi untuk sekitar 175.782 rumah. Lalu, pada 2019 terpasang 107.877 LTSHE pada 22 provinsi. Selain LTSHE, Adyawinsa juga berkontribusi mengerjakan proyek lampu penerangan jalan umum (PJU) dan smart system PJU. Dalam bidang pembangkitan, Adyawinsa juga tetap konsisten dengan renewable energy. Di antaranya pembangunan proyek PLTS PT PJB untuk unit
pembangkitan gresik; PLTS rooftop di Gorontalo, Rancamaya, Cikeas, Bintaro ; juga PLTS terpusat Dogiyai, Papua (300 MW), IPP 2 MW Gorontalalo; PLTS tersebar di Pulau Lingga, Kepri SHS 100 Wp, PLTS SHS 30Wp di Kolaka, Sulawesi Tenggara. Seluruh produk dan proyek yang dihasilkan Adyawinsa didukung dengan muatan lokal yang sesuai dengan aturan mengenai Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN). Untuk menjaga kualitas produk dan proyek tersebut, Adyawinsa memiliki sejumlah fasilitas pengujian dan simulasi seperti lisun test lamp, test volt amper, El test, test volatage & insulation, dan tools tester, untuk luminaire, solar energy system, metal contruction. Sementara, Direktur Adyawinsa, Ansar Muchtar sempat mengakui ketatnya kompetisi dan sangat selektifnya penilaian IBEA. Pihak Adyawinsa, berharap agar ajang IBEA tetap berkelanjutan. Perhelatan IBEA menurut dia, memicu motivasi dan merangsang perusahaan-perusahaan di bidang energi dan ketenagalistrikan dan industri pendukungnya untuk terus melakukan inovasi dan memberikan kontribusi bagi sektor energi dan ketenagalistrikan Tanah Air. „
41
FINALIS IBEA
PT BARATA INDONESIA (PERSERO)
Mengawal KOnten lOKal
DI INDUStrI StrAtEGIS
Barata Indonesia terus mendukung programprogram strategis pemerintah, dan telah ditunjuk agar mampu berperan aktif dalam proyek strategis. Sebagai koordinator untuk mengawal local content dalam mega proyek 35.000 MW pun, khususnya untuk proyek-proyek pembangkit listrik. BUMN ini terus melakukan terobosan dengan melakukan kerjasama dengan pengelola pembangkit. Ajang IBEA 2020 harus jadi pembuktian terbaik untuk kategori kandungan lokal. X
DEDDY HASSAN
P
emerintah Indonesia, dalam hal ini Kementerian BUMN,menghendaki agar partisipasi perusahaan lokal dalam proyek pembangkit listrik 35 ribu MW ditingkatkan karena hal tersebut merupakan salah satu cara membuat perusahaan lokal lebih mandiri. Untuk itu, PT Barata Indonesia yang ditunjuk sebagai koordinator lokal konten di bidang ketenagalistrikan, telah melakukan beberapa langkah strategis diantaranya dengan melakukan beberapa kerjasama dengan stakeholder ketenagal-
42
istrikan. PT Barata Indonesia telah memiliki pengalaman dibidang pembangkit tenaga listrik, baik dalam manufaktur komponenkomponen BOP maupun dalam menyelesaikan pembangunan PLTU, PLTG dan PLTMH. Proyek yang sedang dikerjakan saat ini adalah PLTU 2 NTB 2x25 MW di Lombok - NTB. Ditargetkan 2 unit paket 25 MW tersebut segera bisa mensuplai listrik ke masyarakat pada triwulan III tahun 2017 ini. Salah satu upaya yang dilakukan oleh
PT Barata Indonesia untuk mensukseskan program nasional Mega proyek pembangkit listrik 35 ribu Megawatt (MW), adalah melakukan kerjasama dengan beberapa perusahaan pemegang teknologi guna mencapai performance pembangkit listrik yang akan dibangun. Sementara itu, untuk memastikan kemampuan dalam mendukung proyek kelistrikan, Kementerian Koordinator Bidang Maritim Republik Indonesia.Menteri Koordinator Bidang Maritim Republik Indonesia, Luhut Binsar Pandjaitan menyembatkan diri meninjau langsung workshop PT Barata Indonesia (Persero) di kawasan Gresik. Kunjungan tersebut merupakan salah satu bentuk dukungan dari Kementerian Koordinator Bidang Maritim Republik Indonesia terhadap kiprah industri lokal. Seperti yang telah diketahui sebelumnya, Pemerintah berharap industri lokal mampu berperan aktif dalam proyekproyek strategis dari pemerintah. ”Hal tersebut menjadi peluang dan harus dimanfaatkan oleh Barata Indonesia, sehingga industri nasional bisa maju,” kata Luhut Barata Indonesia sendiri terus mendukung program – program strategis dari pemerintah, dan telah ditunjuk agar mampu berperan aktif dalam proyek strategis pemerintah yakni, Pembangkit Listrik 35.000 MW. Hal tersebut telah dibuktikan dengan ditunjuknya Barata Indonesia sebagai koordinator yang ditunjuk langsung oleh pemerintah untuk mengawal local content dalam mega proyek 35.000 megawatt pun, khususnya untuk proyek – proyek Pembangkit listrik. Dukungan dari pemerintah diperlukan agar persentase kandungan local content dari industri lokal dalam proyek –proyek strategis pemerintah, terus terjaga. Barata Indonesia juga mengapresiasi kunjungan dari Koordinator Bidang Maritim Republik Indonesia, yang tidak hanya sebagai dukungan nyata pemerintah terhadap industri lokal,namun juga dapat memberikan arahan terhadap langkah – langkah yang harus ditempuh oleh perusahaan terkait dengan proyek terebut di masa yang akan datang. Edisi 72 | 20 Februari - 20 Maret 2020
FINALIS IBEA
PT PAL INDONESIA (PERSERO)
Menjaga "nyala"
PENYEDIA INfrAStrUKtUr KELIStrIKAN
PT PAL INDONESIA(Persero), terus meningkatkan perannya di sektor ketenagalistrikan untuk mendorong pertumbuhan Industri yang bereperan sebagai penggerak roda ekonomi. Sebagai Electrical Supporting Company berbagai proyek kelistrikan telah dikerjakan dengan berbagai inovasi. X
DEDDY HASSAN
P
T PAL Indonesia sudah berperan aktif dalam pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan selama lebih dari 30 tahun, dimulai pada tahun 1987 sampai dengan saat ini telah mengerjakan berbagai proyek baik dalam maupun luar negeri. Adapun proyek yang telah dilakukannya antara lain, Manufacturing Balance of Plant Coal Fire Power Plant Suralaya Unit 3 & 4 (2x400MW PT Indonesia Power; Manufacturing Balance of Plant and ST/ GT Gresik dan Combine Cycle Power Plant (3x500 MW); Manufacturing Exhaust Casing ST Combined Cycle Power Plant 400MW – Tenaska Pakistan General Electric; Barge Mounted Power Plant (1x30 MW) PT PLN EPCI (collaboration with IHI). Selain itu, Assembly Steam Turbine Tanjung Priok, PT Indonesia Power (2x50MW); Manufacturing Balance of Coal Fired Power Plant Suralaya Unit 5,6,7 (3x600MW) PT Indonesia Power; Manufacturing Exhaust Casing ST: (Coal Fired Power Plant 600MW Turkey Mitsubishi Heavy Industry & Coal Fired www.listrikindonesia.com
Power Plant 400MW – Thailand General Electric); Manufacturing 90 Units Stator Frame 300 to 700MW General Electric. Selanjutnya, Manufacturing 10 Units Stator Frame 300 to 600 MW Harbine Turbine-China; Manufacturing Condenser Coal Fired Power Plant 600MW Tachibana Wan & Hirono – Japan Mitsubishi Heavy Industry; Manufacturing Accessories GT Package Module (2x20MW) PIM II Aceh Indonesia PT Kwartadaya Dirganusa; Manufacturing Balance of Plant Coal Fired Power Plant 600MWEl Tebbin – Egypt Alstom Power System; Manufacturing LP & HP Casing Turbine 1000 MW Nuclear Power Plant Flamanville – France Alstom Power System; Retubing HP Feed WaterHeater 6 unit 5 Suralaya 600 MW (Ex Unit 1) PT Indonesia Power; Retubing HP Heater 7Unit 6 Suralaya 600 MW (Ex Unit 2) PT Indonesia Power; Kemudian, Reverse Engineering & Manufacturing: (HPH No.1 & No.2, unit 1 PLTU Labuan (2x300 MW) and No.2 unit 2 PLTU Pelabuhan Ratu (2X350 MW) HE C3W No.2 Unit 1 PLTU Lontar (2x315 MW) PT Indonesia
Power); dan Failure Root Cause Analysis & Retubing Condenser, PLTU Suralaya Unit 8 (1x625 MW) PT Indonesia Power. Berbagai inovasi telah dilakukan oleh PT PAL di sektor kelistrikan, salah satunya yakni peningkatkan melalui sumber daya manusia (SDM) yang dimilikinya. "Kita terus melakukan peningkatan kompetensi SDM melalui training baik di dalam maupun luar negeri dan sertifikasi kompetensi, misalnya sertifikasi personil bidang kompetensi PLTD dan PLTU serta training assembling gas turbin di Swedia. Peningkatan kompetensi engineering juga terlihat signifikan yang dibuktikan dengan keberhasilan PT PAL melakukan Reverse Engineering komponen Balance of Plant (HP Heater, HE C3W serta lube oil cooler, dll) pada PLTU Labuan, Lontar, Pelabuhan Ratu serta berhasil melakukan Failure Root Cause Analysis & Retubing Condenser Suralaya Unit 8 (1 X 625 MW)," ungkapnya. Disamping itu, saat ini PT PAL sedang melakukan design BMPP Dual Fuel Engine sebagai bagian dari inovasi besar bidang engineering dan proses manufaktur. PT PAL juga terus melakukan inovasi pada proses manufaktur sehingga dapat mempercepat penyelesaian produk. Komitmen PT PAL dalam mendukung sektor ketenagalistrikan telah tertuang dalam perencanaan program kerja jangka pendek, menengah, dan jangka panjang perseroan untuk mendukung sektor ketenagalistrikan. Partisipasi kami dalam pengembangan desain BMPP 150 MW merupakan salah satu bentuk komitmen untuk mensukseskan program 35.000 MW.
43
FINALIS IBEA
PT KSB INDONESIA
hADIrKAN KEUNGGULAN
sesuai Kebutuhan Pasar
PT KSB Indonesia kembali unjuk gigi di ajang Indonesia Best Electricity Award (IBEA) 2020. Perusahaan berpengalaman di industri pompa dan valve tersebut turut berkompetisi untuk kategori Electricity Supporting Company. Perusahaan yang berdiri sejak 1993, ini menerapkan industri 4.0 dengan solusi digital dan monitoring system. Ini dimplementasikan melalui innovative drive solution untuk aplikasi constant flow.
I
X
MITA A. HAPSARI
novasi ini mengurangi kompleksitas varian hingga 50% dan meningkatkan efisiensi melalui penyesuaian individual fixed speed dan fitur lainnya. Inovasi yang dinamakan MyFlow Technology ini bagai paket layanan lengkap. Pasalnya, ini mengkombinasikan teknologi motor KSB SuPremEO IE5, MyFlow Drive, dan aplikasi FlowManager. KSB Indonesia selalu berinovasi dalam menegmbangkan produk lokal yang digunakan dalam industri pembangkit yaitu Boiler Feed Pump dengan komponen lokal yang cukup tinggi. Produk ini turut relevan dalam mendukung program pemerintah melalui program percepatan pembangunan pembangkit listrik dengan kapasitas 35.000 MW Produk KSB Indonesia menawarkan berbagai keunggulan, yaitu produk pompa
44
dan valve dengan efisiensi dan daya tahan yang tinggi, varian produk yang luas, serta selalu melakukan pengembangan produk yang sesuai dengan kebutuhan market terutama dalam penyediaan produk yang reliable pada industri penyedia bahan baku pembangkit khususnya batu bara. KBS Indonesia juga fokus pada perbaikan berkala, seperti dari penyederhanaan business process, perbaikan pada proses produksi yang menghasilkan lead time proses lebih cepat, dan struktur organisasi serta simplifikasi desain produk yang membuat pekerjaan lebih efisien, serta penurunan biaya. Selain itu, dari segi perbaikan finansial berupa program efisiensi (EIP). Sementara itu, KBS Indonesia menawarkan sistem terpadu untuk analisa dan implementasi suatu sistem untuk
meningkatkan nilai keekonomian bagi pelanggan. Dari segi teknologi, peralatannya modern dengan teknologi tinggi untuk produksi, testing, dan pelayanan. Sementara dari segi strategi, pengembangan produknya sesuai kebutuhan pasar perluasan jaringan penjualan melalui kantor cabang dan dealership, compliance, atau sertifikasi produk workshop. Selain itu, dari segi sumber daya manusia (SDM), KSB Indonesia memiliki tenaga ahli yang bersertifikasi sesuai keahlian dengan peningkatan hard dan soft skill yang berkesinambungan. Jumlah karyawan yang tersertifikasi sesuai dengan kompetensi ada 40 orang sesuai kompetensi area produksi (welding, crane, dan forklift), serta area service untuk pompa dan valve. KSB Indonesia memiliki jaringan luas di seluruh Indonesia baik penjualan dan pembelian. KSB Indonesia memiliki 3 workshop service dan 1 service center di beberapa kota di Indonesia yaitu Workshop Cibitung seluas 240 meter persegi dengan peralatan berstandar untuk perakitan dan pembongkaran, measurement, machining, balancing, test bed, painting, shipment, dan quality assurance. Sementara Workshop Service Balikpapan dan Workshop Palembang seluas masing-masing 900 dan 200 meter persegi memilik peralatan berstandar untuk perakitan dan pembongkaran, serta measurement. „ Edisi 72 | 20 Februari - 20 Maret 2020
FINALIS IBEA
PT FUSI LIBERTI INFOSINDO
INoVASI DArI SANG MoNALISA
PT Fusi Liberti Infosindo yang lebih akrab disebut Fulindo adalah perusahaan yang bergerak di bidang penyedian barang dan jasa khususnya dalam bidang teknologi Automatic Meter Reading (AMR). Kehadirannya di IBEA 2020 bakal mengenalkan Monalisa di hadapan Dewan Juri dan peserta, apa sih Monalisa itu? X
CANDRA WISESA
A
MR adalah teknologi yang secara otomatis mengumpulkan data konsumsi dari perangkat metering energi. Tuntutan akan kecepatan dan keandalan dalam komunikasi AMR membuat fulindo terus melakukan inovasi-inovasi baru sesuai dengan perkembangan teknologi komunikasi terkini. Pemanfaatan teknologi terkini akan semakin memudahkan para pelanggan dalam mengoperasikan sistem AMR. Selain AMR Fulindo juga memproduksi peralatan komunikasi yang beragam seperti: Multidrop (Daisy Chain), Modem GSM, Modem GPRS dengan aplikasi metering, Modem TCP/IP Ethernet, Modem TCP/IP Wifi. Semua peralatan komunikasi yang ditawarkan telah di desain untuk industrial grade dengan interface komunikasi www.listrikindonesia.com
RS232 dan dilengkapi dengan sertifikat baik lokal maupun international (CE & FCC). Ditambah komunikasi Machine to Machine (M2M) lainnya seperti tracking system, fleet management, wireless alarm, remote monitoring, mobile computing dan masih banyak aplikasi M2M lainnya. Inovasi yang saat ini dikembangkan oleh Fulindo ialah Monalisa. Monalisa adalah akronim dari Monitoring dan Analisa Listrik Anda, fungsinya memonitoring penggunaan listrik serta menganalisa penggunaan listrik setiap 15 menit. Dengan menggunakan data push ke server yang lebih efisien dan menggunakan kecerdasan buatan untuk menganalisa agar mendapatkan manfaat tambahan, baik di pusat data maupun onsite. Dalam keterangan tertulisnya fulindo,
hasil implementasi Monalisa dari sisi teknik pembacaan push untuk 1 Kwh memperoleh efisiensi pengiriman data 85 persen dan pengambilan data 24 kali lebih cepat. Lalu dari sisi monitoring, dapat mengetahui penggunaan energi (kWh/rupiah) per 15 menit dan dapat dimonitor melalui aplikasi web dan aplikasi android. Kemudian menghasilkan data simulasi profil normal untuk Grid, Transmisi, Gardu Induk, Penyulang, Trafo Distribusi, Pelanggan besar, menengah, kecil, juga pelanggan 1 phase. Inovasi yang diciptakan merupakan dukungan tenaga ahli yang berpengalaman di bidang hardware, firmware, software dan metering menjadikan Fulindo sebagai satu-satunya perusahaan yang menawarkan solusi total untuk komunikasi AMR. Sistem Monalisa inilah yang bakal dipernalkan pada ajang IBEA 2020 dalam kategori ‘Innovation’. Sebelumnya Fulindo juga pernah ikut ajang IBEA dengan kategori yang sama. Ini untuk yang ketiga kalinya Fulindo meramaikan ajang bergengsi kelistrikan Indonesia ini. Tentu menjadi finalis IBEA 2020, Fulindo dengan memperkenalkan Monalisa berharap menyabet gelar jawara pada IBEA 2020.
45
FINALIS IBEA
PT KAJIAN LOGAM PERSADA
PeMbuKtian anaK negeri
DI bISNIS PEMbANGKIt
Selama 33 tahun ahli dibidang metalurgi, PT Kajian Logam Persada (Kaloper) hadir memberikan solusi atas kerusakan dan kebocoran pada komponen pembangkit listrik. Kini tidak hanya sekadar mampu memperbaiki komponen bermasalah, tetapi juga memproduksi komponen tersebut dengan kualitas terbaiknnya. X
CANDRA WISESA
P
embangkit listrik yang menggunakan batu bara terkadang kerap dilanda permasalahan, terutama pada sistem pembakarannya. Dari situlah Titus Purba sebagai pendiri Kaloper bertekad membantu mengatasi permasalahan tersebut, sekaligus ini sebagai peluang bisnis bagi dirinya. “Kaloper berbisnis dengan mencari solusi atas permasalahan yang ada pada sistem pembangkit listrik khususnya batu bara,” ucap Titus Purba, Direktur Utama PT Kaloper. Kaloper tergolong ahli dalam menangani kehausan dan kebocoran pada pembangkit. Beberapa produk diciptakan untuk mengatasi hal tersebut, seperti Coal Mill (penggiligan batu
46
bara), Grinding Roll dan Building Sement, Hardfacing dari manual menjadi semi automatic, Pipa Elbow, hingga yang terbaru Boiler Tube. Lebih lanjut, Titus bercerita, waktu itu komponen yang ia tangani adalah buatan luar negeri. Setelah sukses memperbaiki komponen itu, kemudian ia berpikir untuk memproduksinya di dalam negeri dengan kualitas yang lebih baik dan tahan lama. Produk-produk buatan Kaloper pun akhirnya digunakan di hampir semua pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) di seluruh Indonesia. Kaloper juga terkenal dengan lokal kontennya mencapai 90 persen, mulai dari produk hingga tenaga ahlinya. “Kita buktikan bahwa industri lokal
mampu membuat komponen untuk pembangkit yang berkualitas tinggi. Inilah bentuk kontribusi terbaik yang kita berikan kepada PLN,” tegasnya. Terkait dengan keikutsertaanya pada ajang kelistrikan Indonesia Best Electricity Award (IBEA). Kaloper tidak pernah absen dari ajang ini, sejak 2016 Kaloper ikut dalam kategori ‘Local Content’ dan pada IBEA 2020 Kaloper juga ikut dalam kategori yang sama, ditambah kategori ‘Innovation’. Dalam kategori Innovation Pipa Elbow dan Boiler Tube yang nantinya akan dipamerkan dan dipaparkan dihadapan dewan juri. Titus pun terkesan pada ajang IBEA ini, di mana pada saat simposium juri mempertanyakan segala aspek dari Kaloper dan hampir semua pertanyaan dari dewan juri bisa dijawab olehnya. Menurutnya, ajang ini bagus sebagai penilaian terhadap perusahaan yang bergerak pada industri ketenagalistrikan. Selain itu, juga bagus untuk memperkenalkan produk kepada penggiat kelistrikan. “Kami terlalu sibuk dengan pekerjaan, jadi ikut IBEA ingin mengenalkan apa yang kami punya dan kebisaan kami. Saya berharap IBEA terus lanjut setiap tahunnya,” harapnya. Edisi 72 | 20 Februari - 20 Maret 2020
FINALIS IBEA
PT HARBISON WALKER INTERNATIONAL
bisnis refractOry:
MENGUjI KEtANGGUhAN ProDUK
X
CANDRA WISESA
K
ehadiran HarbisonWalker International pada ajang IBEA 2020 akan menambah semakin meriahnya IBEA dengan produk-produk inovatif dan variatif. Sepanjang bergulirnya ajang IBEA, kali ini muncul produsen refractory yang ikut tampil dalam pameran kelistrikan termegah di Indonesia. HWI merupakan perusahaan yang memiliki spesialisasi di bidang refractory yaitu produsen yang memproduksi Bata Tahan Api (Fire Brick), Semen Tahan Api (Fire Mortar), Semen Cor Tahan Api (Castable Refractory) untuk digunakan membuat maupun memperbaiki tungku pembakaran (Furnaces). HWI sudah menekuni bidang refractory selama lebih dari 150 tahun, melayani hampir setiap industri yang membutuhkan produk refractory. Diujarkan oleh Adrian Boltong, President Director HWI Indonesia, HWI memberikan salah satu solusi refractory terluas dan terdalam di industri. Pusatnya yang berada di Amerika Serikat menciptakan produk refractory kelas dunia dengan kinerja tingkat tertinggi. “Produk kami di Indonesia khususnya pada pembangkit listrik sangat diandalkan, beberapa kostumer kami sangat puas dengan refractory yang kami buat karena memiliki kualitas yang tahan lama hingga tahan terhadap pembakaran 1.000 derajat Celcius,” ujar Adrian kepada Listrik
www.listrikindonesia.com
R AKMAL/LISTRIK INDONESIA
HarbisonWalker International (HWI) perdana mengikuti ajang Indonesia Best Electricity Award (IBEA). Pada ajang kelistrikan bergengsi tersebut yang akan diselenggarakan April 2020, HWI akan memperkenalkan produk unggulannya yaitu refractory atau pelapis penahan api untuk industri.
Indonesia beberapa waktu lalu. Lebih lanjut, ia menjelaskan, biasanya pada tungku pembakaran kerap terjadi korosi dan abrasi diakibatkan tekanan panas dari proses pembakaran. Untuk itu dibutuhkan semen atau bata dengan kualitas khusus yang dipasang pada sistem tersebut. Di negara maju refractory bukanlah hal yang baru, Adrian melihat kebutuhan pasar refractory di Indonesia dan negara berkembang di kawasan Asia yang sangat tinggi, seiring dengan maraknya pembangunan industri. “Hadir di Indonesia sejak 1996 dan pabrik Indonesia untuk suplai kebutuhan refraktory di Kawasan Asia Pasifik. Kita sudah suplai untuk sistem pembakitan mulai dari program 10.000 megawatt hingga 35.000 megawatt, tentu pasar ini akan terus tumbuh,” jelasnya. Berbagai jenis refractory dibuat di kawasan industri Krakatau Steel, Cilegon, Banten dengan sistem pabrik modern dengan dua jalur produksi terintegrasi dengan komputer (CIM) yang memanfaatkan, perangkat lunak Teknologi "Wonder Ware" dan GUI (Graphical User Interface) Modicon Digital PLC menghubungkan sistem VFD untuk precision weigth batching control. Pabrik seluas 22.000 m2 ini mampu memproduksi kapasitas tahunan lebih dari 10.000 metrik ton. “Sistem Komputerisasi pencampuran dan pengemasan ini memberikan kecepatan dengan akurasi yang konsisten dan
juga menghilangkan potensi kesalahan manusia,” imbuhnya. Sebagai sub-holding HWI Indonesia selalu aktif berkomunikasi dengan kantor pusat di Amerika Serikat. Hal ini bertujuan, untuk menciptakan dan menghadirkan produk inovatif dan yang dibutuhkan oleh customer-nya di Asia Pasifik. Dalam meningkatkan kualitas pekerja dan perekrutan, HWI melakukan spesifikasi setiap jabatan berdasarkan job description. Kemudian mengadakan pelatihan setiap bulan dan setiap minggunya, tentang knowledge sharing refractory untuk memastikan setiap karyawan mengerti produk yang dijual HWI. Bahkan Adrian Boltong langsung terjun memberikan pelatihan kepada seluruh karyawannya. HWI juga mengimplementasikan HarbisonWalker Business System. Suatu sistem manajemen yang memastikan solusi-solusi untuk pelanggan dapat diberikan secara terintegrasi mulai dari commercial team, lantai produksi hingga proses instalasi. “Biasanya saya mengisi tentang bisnis, rancangan kerja dan lain sebagainya. HWI memastikan karyawan bukan hanya mengetahui tanggung jawabnya. Namun, juga memastikan karyawan mampu bekerja dengan kemampuan yang tinggi. Kualitas menjadi perhatian utama HWI. Bahkan pencapaian kualitas yang tercermin dari customer feedback turut memengaruhi sistem kompensasi," tuntasnya.
47
FINALIS IBEA
PT SUMBER ENERGI SUKSES MAKMUR
gencar MengelOla
ENErGI tErbArUKAN PT SESM kini semakin fokus mengembangkan proyek pembangunan pembangkit renewable energy. Malah beberapa proyek yang tengah digarap, merupakan pembangkit EBT zero emission. Sejumlah inovasi untuk memperkuat efisiensi EBT juga dilakukan.
X
ANANDA BINTANG
S
ukses mengembangkan jaringan
GW; reduksi emisi karbon dan karbon
proyek yang tengah digarap,kredit; merupakan pembangkit di industri batu bara & mineral serta pada akhirnya menghasilkan
48
tarif yang kompetitif. “Kami sekarang bergerak ke BUMN, Pemda, dan Swasta. Lalu, dengan basic teknologi di ITB, kami mendorong akselerasi teknologi. Kami berharap market semakin terbuka melihat potensi EBT di Tanah Air dan mengedukasi market bahwa harga EBT ke depan akan semakin murah. Kita berharap tata niaga EBT juga lebih bagus melalui kebijakan pemerintah, sehingga masyarkarat semakin mudah menerima renewable energy. Kalau tiga hal ini bisa terus didorong, masyarakat lebih memiliki alternatif energi yang lebih murah, lebih bersih dan berkelanjutan,” tegas Zulfian. Sementara, M. Hamza Rasyidi, Direktur EBT PT SESM mengatakan, pihaknya sekarang fokus mengembangkan PLTS karena energi tersebut lebih baik dibandingkan jenis energi konvensional lainnya. Hamza juga mengatakan, sekarang ini pihaknya juga menyasar perusahaanperusahaan pertambangan kecil dan menengah yang umumnya di lokasi pelosok untuk memanfaatkan PLTS di lahan tambang tersebut. "Karena umumnya mereka itu menggunakan bahan bakar diesel untuk listriknya dan belum punya PLTU sendiri. Jadi kami menawarkan bentuk kerjasama untuk membangun PLTS di pertambangan-pertambangan tersebut," ungkapnya. Selain itu, Hamza mengatakan, dalam mengembangkan PLTS ini pihaknya berupaya untuk memanfaatkan kandungan lokal secara bertahap dan memenuhi tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) sesuai dengan yang di standard kan oleh pemerintah. "Namun, kami berharap agar pemerintah menciptakan iklim bisnis yang impressive dan interesting
www.sesm-group.com
R. AKMAL/LISTRIK INDONESIA
Indonesia serta internasional, PT Sumber Energi Sukses Makmur (PT SESM), kini mulai merambah ke pengembangan energi baru dan terbarukan (EBT). Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) menjadi salah satu andalan PT SESM untuk berkontribusi di sektor EBT. Direktur Utama PT SESM, Zulfian Mirza, mengatakan, dia mengapresiasi penyelenggaraan IBEA 2020 tersebut. Melalui ajang IBEA 2020 ini, PT SESM ingin menunjukkan komitmen dan keberpihakan perusahaan tersebut terhadap pengembangan EBT yang sangat potensial di Indonesia. Termasuk dengan melakukan inovasi di bidang tersebut yang diantaranya bekerjasama dengan ITB. Kini selain telah membangun prototipe PLTS di ITB, PT SESM sedang berproses mengembangkan PLTS Apung dan ground construction di areal Danau Toba. Selain itu juga melakukan inovasi kerjasama pemanfaatan bekas lahan tambang milik BUMN yang sudah tidak dimanfaatkan seperti lahan milik PT Bukit Asam, maupun dengan perusahaan tambang emas swasta di Sumatera Utara dan bekas lahan tambang swasta lainnya di Indonesia. Selain itu ada juga pola kerjasama yang diupayakan dengan Pemprov Jawa Barat dan Kalimantan Timur untuk memanfaatkan gedung dan lahan parkir sebagai area penghasil energi listrik. Alasan mengembangkan PLTS di bekas lahan tambang, gedung, dan danau diantaranya: bebas biaya pembebasan lahan; pemanfaatan lahan yang sudah tidak produktif; pemanfaatan atap bangunan di pemda; banyaknya danau yang tersebar di Indonesia sangat potensial untuk PLTS Apung; area yang potensial; potensi kelistrikan hingga mendekati 1
Zulfian Mirza Direktur Utama dan M. Hamza Rasyidi Direktur EBT PT SESM
untuk pengembangan Solar PV energy, karena ini kan energi baru di Indonesia, pemainnya juga sudah sangat banyak. Dari sisi perusahaan bagaimana bisa mengamankan investasi yang sudah digelontorkan. Jadi pemerintah harus ikut mendorong dengan regulasi yang bagus untuk membuat pengembang EBT di Indonesia antusias berinvestasi," pungkas Hamza.
Edisi 72 | 20 Februari - 20 Maret 2020
PT TRITAMA MITRA LESTARI (TMLENERGY)
FINALIS IBEA
PerKuat inOvasi
DI bISNIS PLtS
Pemerintah tengah berupaya menghadirkan energi baru dan terbarukan (EBT). Target 23 persen penggunaan EBT di 2025 harus terwujud. Hal ini menjadi tantangan sekaligus menggairahkan iklim usaha di industri EBT, diantaranya PT Tritama Mitra Lestari, yang fokus pada lini bisnis EPC PLTS. X
TURIMAN SOFYAN
P
T Tritama Mitra Lestari merupakan perusahan yang bergerak di sektor Engineering, Procurement and Construction (EPC) swasta dengan spesialisasi pembangkit PV Sytem (PLTS) dengan total solusi dalam bidang renewable energy, khususnya sistem pembangkit listrik tenaga surya. Perusahaan yang akrab disebut TMLEnergy memberikan layanan yang meliputi studi kelayakan, sistem desain, survey, manajemn proyek pengiriman, pengadaan barang, instalasi, testing and commissioning, dokumentasi proyek, serta pemeliharaan (operation & maintenance). Sebagai perusahaan swasta independen, TML Energy memiliki visi jangka panjang untuk mencapai masa depan yang lebih baik dan menjamin inovasi yang berkelanjutan. Sejak didirikan pada 2011, TML Energy telah membangun lebih dari 150 lokasi PLTS di seluruh Indonesia dengan berbagai sistem, baik off-grid, on-grid, dan hybrid www.listrikindonesia.com
system dengan total kapasitas yang telah dibangun mencapai 15 MWp. Selain itu, TML Energy telah melakukan engineering study untuk sistem pembangkit listrik tenga surya (PLTS) dengan total studi hingga 10 MWp. TMLEnergy terbuka dalam melakukan kerjasama dengan pihak lain, baik itu stakeholder nasional maupun internasional. Hingg saat ini, TMLEnergy telah melakukan kolaborasi untuk pengembangan proyek pembangkit listrik tenaga surya di Indonesia dengan investor, kontrarktor, dan suplier, baik di dalam maupun luar negeri. Pengembangan sumber daya manusia (SDM) menjadi bagian dari aset perusahan. Menyadari hal tersebut, perusahan ini melakukan pelatihan bagi engineer dan project manager, baik di dalam maupun di luar. Hal ini dilakukan untuk peningkatan kemampuan dan wawasan mengenai teknologi terbaru yang dapat menunjang
keberlanjutan sistem pembangkit listrik tenaga surya. TMLEnergy terus melakukan research and development (R&D) sebagai tindak lanjut pelatihan yang telah dilakukan oleh tim engineer dan project manager untuk menganalisa sistem teknologi terbaru yang dapat diaplikasikan di Indonesia, serta meningkatkan efisiensi pembangkit. Saat ini Engineering Department TML Energy telah melakukan proses finishing Detailed Engineering Design (DED) untuk micro grid energy dengan kapasitas 3 MWp. Proyek tersebut merupakan proyek micro grid besar pertama di Indonesia. Untuk terus meningkatkan jejaring dan kerja sama perusahaan, TML Energy senantiasa aktif berpartisipasi dalam kegiatan yang mengusung tema energi terbarukan, baik itu seminar, pameran, maupun konferensi dalam skala nasional dan internasional. Di sisi peningkatan kinerja dan performance perusahaan maupun individu karyawan, continous improvement dilakukan untuk mengevaluasi kinerja dari pekerjaan sebelumnya, yang di implementasikan melalui program quarterly coordination meeting bersama direksi dan manajemen serta learning day, yang dilakukan setiap Jumat untuk sharing knowledge seputar implementasi teknologi tenaga surya dan evaluasi sistem. „
49
FINALIS IBEA
PT PUSAKA JAYA INTI SERVIS
MengintegrasiKan PeMbangKit
SECArA DIGItAL
PT Pusaka Jaya Inti Servis atau PJIS, didirikan pada Mei 2015, merupakan perusahaan yang bergerak dalam Operasi Manajemen dan Sistem Manajemen Pemeliharaan (OMMS). Mereka mengklaim ahli dalam bidangnya yang spesifik. X
TURIMAN SOFYAN
P
T PJIS menaruh banyak perhatian dalam hal pelatihan teknis, kualifikasi dan sertifikasi untuk pengembangan karyawan dan pertumbuhan perusahaan, dengan tim profesional dan pengalaman manajemen. Perusahaan ini terus berfokus pada kepuasan pelanggan dalam hal layanan teknis yang sangat baik dan memberikan kerja tim yang solid. Selain itu, perusahaan terus meningkatkan kualitas layanan, merek, dan reputasi perusahaan untuk menerima pengakuan penuh dari pelanggan di sektor layanan yang kompetitif ini. PT PJIS menyediakan bakat dan layanan profesional yang harus memenuhi persyaratan pelanggan. Perusahaan dengan tulus menyambut mitra bisnis dari seluruh dunia yang bekerja bersama untuk memiliki pertumbuhan korporasi yang bermanfaat. Hal ini berdampak pada performa perusahaan dalam tiga tahun terakhir. Sebut saja, dari sisi pendapatan (omzet), PT PJIS memiliki peningkatan yang signifikan dalam. Begitu juga dari sisi aset perusahaan mengalami peningkatan secara bertahap. PJIS selalu berkomitmen untuk melakukan perbaikan terus-menerus
50
untuk meningkatkan performa dan pendapatan secara berkesinambungan. PT PJIS menerapkan standar Industry 4.0 pada proses produksi dan operasi. Perusahaan menyadari semua industri harus siap menghadapi era revolusi industri 4.0. Jika tidak mengikuti canggihnya teknologi, maka akan tertinggal oleh industri yang sudah maju. Salah satunya dengan menggunakan sistem Remdo (remote engineering, monitoring, diagnostic, and optimization). Sistem Remdo ini berfungsi mengintegrasikan seluruh pembangkit listrik secara digital, dimana sebelumnya masih menggunakan data manual. Dengan demikian, perusahaan dengan mudah untuk mengendalikan setiap proses pembangkitan dan mencatat setiap operasi. Sistem analisis lanjutan ini juga selain meningkatkan keandalan dan efisiensi, juga akan memperpanjang umur mesinmesin pembangkit yang dikelola perusahaan. Para teknisi juga dapat memberikan saran untuk meningkatkan efisiensi mesinmesin pembangkit. Selain peningkatkan efisiensi tersebut, potential loss pun dapat ditekan sehingga memberikan penghematan dalam operasional pembangkit. PT PJIS menyambut baik sistem
industri digital 4.0 ini, walaupun masih belum bisa menerapkan sistem ini. Akan tetapi, perusahaan berkomitmen untuk terus melakukan perbaikan terus menerus menuju ke arah Industri 4.0 tersebut. Tentunya dengan dukungan dari semua pihak, seperti komisaris, manajemen, beserta seluruh karyawan dari PJIS agar dapat bersaing dengan perusahaan sejenis yang ada di Indonesia. PT PJIS mengklaim memiliki beberapa keunggulan dalam lini service oriented and add value, yaitu selalu berorientasi kepada service yang memuaskan dan memberikan nilai tambah bagi customer. Berdasarkan hasil penilaian dari customer, perusahaan mendapatkan hasil yang memuaskan dari beberapa customer yang sudah selesai kontrak ataupun tahun berjalan. PJIS memiliki tenaga expert dan berpengalaman di atas 12 tahun, baik dari lokal maupun tenaga asing dari China. Di antaranya, ada 10 orang yang sudah disertifikasi dan 20 orang akan disertifikasi untuk menunjang kinerja pembangkit. Selanjutnya, PJIS selalu berusaha meraih target yang ditetapkan oleh customer baik dari segi efisiensi maupun keandalan pembangkit dengan mengutamakan safety dan environmentally friendly. Perusahaan ini terus menerus melakukan perbaikan dari segala lini dengan meningkatkan produktifitas dan pelayanan yang terbaik bagi customer maupun para pemegang saham. PT PJIS berkomitmen selalu memberikan total solusi untuk segala permasalahan di pembangkit. „ Edisi 72 | 20 Februari - 20 Maret 2020
FINALIS IBEA
PT SURYA ENERGI INDOTAMA
MENErANGI SEPANjANG WAKtU Tren penggunaan panel surya kini telah bergeser, tidak hanya untuk pembangkit listrik tenaga surya berskala besar saja, tetapi juga bisa digunakan untuk media lain yang membutuhkan aliran listrik. Pergesaran inilah sebagai pasar baru bagi produsen panel surya. X
CANDRA WISESA
P
T Surya Energi Indotama (SEI) merupakan produsen panel surya, juga bergerak dibidang system solution untuk design engineering, system integration, testing & commisioning, training, operation & maintennce, dan power energy investment. Beberapa produknya antara lain off grid solar power plant, hybrid solar power plant, on grid solar power plant, solar tree, solar rooftop, solar street lighting, micro hydro,dan small wind power plant. Beberapa produk buatannya diakselerasikan ke media lain yang menjadi proyek SEI. Akselerasi dan inovasi inilah yang bakal dikenalkan ke dewan juri dan peserta IBEA 2020 lainnya. Adapun proyek yang dikerjakan dengan memanfaatkan panel surya buatannya antara lain proyek Sinyal Base Transceiver Station (BTS). Di mana SEI membangun kapasitas PLTS 5 kWp dengan area seluas 18x18 meter dengan siste panel surya, baterai, dan kontroler di area BTS. Listrik yang dihasilkan dari sistem tersebut akan mengaliri kebutuhan listrik untuk sinyal BTS agar bisa menyala sepanjang waktu. Dijelaskan Direktur Teknik dan Operasi, Petrus Tri Bakti Nurharyadi, bahwa SEI juga merupakan mitra Kementerian Komunikasi dan Informatika sejak 2016 untuk mengerjakan proyek www.listrikindonesia.com
kelistrikan pada BTS. Saat ini SEI telah membangun di 491 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan menggunakan panel surya dapat menghemat biaya listrik dari BTS tersebut. “Listrik yang dihasilkan dari sistem tersebut akan mengaliri kebutuhan listrik untuk sinyal BTS agar bisa menyala sepanjang waktu,” terangnya. Selain BTS, SEI juga melakukan pengembangan saung tenaga surya, saung dengan sumber listriknya bersumber dari tenaga matahari. Saung dengan fasilitas tempat duduk yang nyaman, meja yang besar dan payung sebagai pelindung hujan dan terik matahari dilengkapi dengan suplai listrik bersumber matahari digunakan untuk pengecasan smartphone dan laptop. “Saung tenaga surya juga untuk diperjual belikan, sejauh ini sudah laku 50 set,” imbuhnya. Lebih lanjut, Tri menambahkan, SEI juga sedang mengembangkan
Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJUTS) dengan penyimpanan energi menggunakan kapasitor. PJUTS kapasitor ini dikembangkan untuk menjawab keandalan sistem PJUTS dengan cycle life kapasitor 20.000 cycle. Kapasitor ini menggantikan peran baterai sebagai tempat menyimpan energi. SEI selalu melakukan inovasi dibidang energi baru terbarukan sesuai dengan mottonya “It’s time to move to renewable energy for a better future”. Inovasi selaras dengan kemampuan tenaga ahlinya tercatat memiliki sertifikat keterampilan, sertifikat keahlian sipil, sertifikat keahlian teknik tenaga listrik dan manajemen proyek. Juga ada 10 sertifikat engineer and technician TUV PV Designer and PV Installer. “Dengan menggunakan produkproduk ini merupakan salah satu komitmen untuk mencintai bumi dan menghasilkan listrik yang lebih bersih dan ramah lingkungan,” pungkasnya.
51
FINALIS IBEA
PT SENTRAMITRA DAYAUTAMA
PENDAtANG bArU
yang Mencuri Perhatian Dalam lima kali gelaran Indonesia Best Electricity Award (IBEA) mugkin baru kali ini hadirnya pemain baterai yakni PT Sentramitra Dayautama. Kehadirannya tentu menjadi daya tarik tersendiri dan menambah persaingan jawara IBEA pada kategori Electricity Supporting Company, Innovation, dan Local Content. X
CANDRA WISESA
S
entramitra Dayautama yang bergerak dibidang solusi energy storage, assembly battery, layanan total service maintenance dan importir distributor baterai. Keikutsertaannya dalam ajang IBEA 2020 bak kejutan, lantaran baru kali ini ada pemain baterai dan perdana bagi Sentramitra Dayautama mengikuti ajang bergengsi kelistrikan Tanah Air. Salah satu alasan mengapa Sentramitra Dayautama ikut IBEA karena beberapa produknya digunakan sebagai pendukung sistem storage kelistrikan, seperti penyediaan baterai untuk UPS (Uninterruptible Power Supply), storage solar panel, dan lampu penerangan jalan. Bahkan yang baru ini penyedia bateria lithium yang digunakan untuk Kendaraan Bermotor Listrik (KBL). "Baterai Lithium adalah teknologi baru, inilah yang kita kembangkan untuk kendaraan listrik. Karena kita ingin ikut bagian dalam industri kendaraan listrik,” ujar Tjandra Widjaya, Direktur Utama PT Sentramitra Dayautama. Dari sisi produksinya perusahaan juga melakukan inovasi untuk menciptakan dan mengembangkan rangkaian peralatan untuk menguji kualitas baterai dan kualitas komponen seperti tes cell baterai, alat las titik, tes kualitas baterai pack, sistem monitoring baterai, dan alarm deep cycle yang berfungsi sebagai alat untuk menjaga dan memonitor performa baterai. Ditambah membuat baterai lithium untuk traction dan crancking atau starter. “Kita juga melakukan inovasi meningkatkan total produksi dalam negeri, serta membuat baterai yang mampi menyesuaikan berbagai kebutuhan customer,” cetusnya. perusahaan yang memulai bisnis baterainya 26 tahun silam mampu memproduksi hingga
52
2000 unit baterai segala jenis. Tren bisnisnya pun terus meningkat setiap tahunnya, dibalik kesuksesan perusahaan didukung oleh sumber daya manusia yang berkualitas. Tenaga ahli dalam bidang perakitan, desain dan produksi baterai yang sebagian besar berasal dari perguruan tinggi ternama di Indonesia dan mempunyai pengalaman. “Tren bisnis semakin meningkat, terlebih sejak memulai bisnis lithium pada 2017. Baterai lithium kami pernah digunakan oleh salah satu universitas negeri untuk prototype mobil istrik dan mendapatkan penghargaan,” terang Tjandra. Tjandra sudah melihat bahwa industri baterai lithium berkembang pesat seiring majunya teknologi. Produsen baterai tengah meningkatkan kandungan dalam negerinya. Sehingga cita-cita menjadi raja produsen baterai kendaraan listrik di Asia bisa segera tercapai. Dirinya berharap keikutsertaanya dalam ajang IBEA bisa lebih mengenalkan industri baterai, sekaligus mengenalkan kelebihan baterai lithium. Pihaknya juga sudah siap untuk suplai baterai untuk kendaraan listrik. Edisi 72 | 20 Februari - 20 Maret 2020
PT KIS GREEN TECHNOLOGY PROJECTS
FINALIS IBEA
tangKas Di bisnis biOgas
PT KIS Green Technology Projects (KIS) kembali bertarung di ajang penghargaan kelistrikan bergengsi Indonesia Best Electricity Award (IBEA) 2020. Kali ini, KIS percaya diri adu keunggulan di dua kategori sekaligus, yakni Power Plant Company (Renewable Energy) dan Innovation. X
MITA A. HAPSARI
P
T KIS Green Technology Projects (KIS) bukan lagi pemain baru di ranah pembangkitan energy hijau di Indonesia. Pasalnya, KIS telah melaksanakan setidaknya 662 proyek hijau di nusantara. Sejak delapan tahun lalu, KIS sudah mengantongi 13 proyek hijau dengan ratusan tenaga kerja hingga menghasilkan ahli Biogas dan Bio-CNG di Indonesia. Perusahaan yang menjadi TOP 5 Environmentally Concerned Company pada IBEA 2018 tersebut tercatat sebagai perusahaan provider teknologi pertama yang sukses joint venture proyek untuk mengembangkan pembangkit Biogas & CDM PoA di Indonesia dan teregistrasi oleh UNFCCC. KIS sendiri merupakan satu-satunya provider teknologi di Asia Tenggara yang mengantongi sertifikat CDM-POAS. Melalui sertifikat yang berhasil issued pada 2019 dari UNFCCC ini, proyek KIS secara otomatis akan mendapatkan carbon credits. Adapun manfaat dari CDM POA adalah KIS dapat menjual carbon credits ke European Market post 2012. Pengakuan ini tentunya sekaligus menjadi reputasi
www.listrikindonesia.com
global bagi Indonesia di mata UNFCCC. Selain itu, aliran dana asing tentunya akan masuk ke Indonesai dengan penjualan CER, sebab KIS merupakan penghasil CER terbanyak yang disetujui UNFCCC. Selain itu, dalam menambahkan proyek baru di bawah CDM PoA, KIS bisa hanya melalui prosedur yang lebih sederhana tanpa pendaftaran untuk setiap proyek yang akan dijalankan. Adapun sejumlah empat proyek telah terdaftar di bawah CDM-PoA dan akan mendaftarkan empat proyek lagi di masa mendatang. Sementara itu, meski akhir-akhir ini Asia Tenggara kerap dilanda angin tak segar dengan banyaknya proyek yang gagal, KIS mengklaim mampu bertahan dari terpaan tersebut. KIS tercatat telah mengelola biogas limbah M3 tertinggi hingga 45 meter kubik. Selain itu, KIS juga memiliki track record konsumsi M3 metana terendah di wilayah ini. Tidak hanya itu, KIS juga tercatat sebagai perusahaan pertama yang mengembangkan proyek BIOCNG di Indonesia. Ini pun langsung dilakukan dengan skala yang besar dari industri kelapa sawit terbesar dunia yang terletak di Indonesia.
KIS juga akan menjadi perusahaan pertama di Asia Tenggara yang menggunakan BIOCNG untuk menggantikan generator diesel dan BIOCNG pada boilers. Sejumlah proyek tersebut tidak hanya memberikan efek besar pada era energi baru terbarukan khususnya bagi lingkungan, melainkan juga mampu menyerap tenaga pekerja dalam jumlah yang besar. Menurut Raghunath, Founder dan CEO Kis Green Technology, Indonesia memiliki potensi luar biasa soal sumber daya EBT. Salah satunya adalah pemanfaatan limbah dari industri kelapa sawit sebagai bahan bakar dari pembangkit Biomassa. Dari industri kelapa sawit saja, Indonesia menempati nomor 1 dunia, tentunya limbah yang dihasilkan pun dalam angka yang besar. “Pemanfaatan limbah adalah langkah terbaik untuk menuju ke sana (pengembangan EBT). Limbah seperti kelapa sawit, gula, singkong, kotoran sapi, atau bahkan limbah cair, semua bisa diubah menjadi Biomassa dan Bio-CNG,” jelasnya beberapa waktu lalu. Pengembangan pembangkit Biomassa dinilai Raghunath sebagai langkah paling tepat, lantaran Biomassa menawarkan multi manfaat bagi Indonesia. Tidak hanya sebagai pembangkit listrik, Biomassa juga akan menarik lapangan pekerjaan yang banyak. Dan membuat lingkungan menjadi lebih bersih. "Biomassa bisa sekaligus menyedot banyak lapangan pekerjaan. Dalam proyek 1 MW saja, Biomassa bisa menyedot hingga 20 pekerja, sementara pembangkit dari EBT lain hanya butuh beberapa orang saja," jelas Ragunath.
53
FINALIS IBEA
PT INDOPOWER INTERNATIONAL
KIAN ANDAL
Dengan PrODuK Dan sDM lOKal Makin percaya diri dengan pencapaiannya beberapa tahun terakhir, perusahaan yang mulai mengharumkan produk 100 persen Tanah Air di kancah internasional, Indopower International (IPI) kembali menjadi finalis Indonesia Best Electricity Award (IBEA) 2020. Kali ini, IPI unjuk gigi sekaligus di dua kategori yaitu Power Plant Company (Non Renewable Energy) dan Innovation. X
MITA A. HAPSARI
P
erusahaan yang bergerak di bidang usaha jasa konsultan Power Plant Engineering dan produksi mesin pengolahan sampah IPI- AWS (Advance Waste Solution) tersebut dalam beberapa tahun terakhir selalu berinovasi dalam berbagai hal seperti peningkatan software termutakhir di bidang engineering, dan menjalin kerja sama dengan perguruan tinggi ternama. Dalam menerapkan standar industri 4.0, IPI mengedepankan pemanfaatan teknologi berupa produk engineering yang selalu menggunakan data update dan realtime, yang tersambung dengan data base international sources 3tire & site proyek. Sedangkan, produk mesin pengolahan sampah IPI AWS 50 telah menggunakan sistem Monitoring & Operasi jarak jauh programable Logic Control (PLC) sehingga produk bisa di kontrol atau dioperasikan dari jarak jauh. Dengan menggunakan perangkat gawai, pengguna dapat melihat produk dari jarak jauh dengan menggunakan SmartGlasses untuk memantau
54
dan menginstruksi operasi mesin. Produksi mesin pengolahan sampah IPI AWS 50 ini tidak hanya ramah lingkungan, namun menggunakan teknologi pyrolisis dengan biaya yang sangat terjangkau. Produk ini pun diklaim asli buatan tanah air. Mesin IPI AWS 50 ini sudah dipasang di beberapa tempat di Indonesia yaitu di Bekasi, dan Semarang. Sedangkan di luar negeri, telah terpasang sebanyak empat unit di Filipina. Sementara, Nepal akan memproduksi mesin IPI AWS 50 sebanyak 3.000 unit dengan lisensi dari IPI yang dimiliki dan dikerjakan 100 persen oleh warga negara Indonesia, serta semua peralatan mesin IPI AWS merupakan 100 persen kandungan lokal. Dalam bidang konsultansi engineering ketenagalistrikan, IPI telah berpengalaman lebih dari 397 proyek semua jenis pembangkit tenaga listrik kecuali Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir. IPI juga mengklaim menjadi konsultan lokal
pertama yang mengerjakan pembuatan dokumen studi kelayakan PLTU dengan kapasitas unit 1000 MW tanpa bantuan konsultan asing. Adapun semua produk IPI mempunyai waranty teknis dan keuangan (Bankable) sampai diterima oleh lender dan project owner. Semua produk IPI berteknologi tinggi dengan jaminan biaya yang paling hemat. Semua teknologi tersebut menggunakan jaringan internet yang terhubung dengan Cloud Server kemudian bisa dan termonitor dari jarak jauh. Untuk kebutuhan rapat, IPI pun telah menggunakan fasilitas teleconference secara mobile kepada setiap karyawan baik di dalam negeri maupun luar negeri. Menengok sumber daya manusianya (SDM), IPI selalu berupaya dalam meningkatkan SDM dengan mendorong sertifikasi keahlian, termasuk untuk AWS telah memiliki Sertifikat dari Pusat Pelatihan Kerja Khusus Pengembangan Las (PPKKPL). „ Edisi 72 | 20 Februari - 20 Maret 2020
FINALIS IBEA
PT AVECODE INTERNATIONAL
haDirKan teKnOlOgi cerDas
ENErGI MAtAhArI
Sepanjang 2018-2019 PT Avecode International telah melakukan inovasi pada controller buatannya agar lebih canggih dibanding controller pada umumnya. Seperti apa kecanggihan inovasinya? X
CANDRA WISESA
K
ebutuhan listrik untuk penerangan jalan, taman, perumahan, perkebunan dan perdesaan menjadi sangat penting bagi masyarakat. Di sisi lain, sitem penerangan dibutuhkan yang hemat energi dan ramah lingkungan. Sejak 2007 PT Avecode International menawarkan produk energi hijau dan pembaharuan yang berlokasi di Batam sebagai solusi atas persoalan tersebut. Kemudian pada tahun 2011, perusahaan mulai memasarkan sistem energi matahari untuk aplikasi rumah dan lampu jalan, dengan nama merek dagang Celesta. Setelah sukses memproduksi panel surya dan lampu untuk penerangan jalan, perusahaan berinovasi menciptakan ‘Smart Controller System’.
www.listrikindonesia.com
Pada 2019, controller dengan merek Celesta dibuat Avecode International dengan perangkat semikonduktor mikrocontroller sistem ini menghasilkan penghematan daya baterai hingga 45 persen dalam frekuensi minimal 1/10.000 kali per detik. Produk inilah untuk pertama kali yang akan dibawa oleh Avecode International pada ajang Indonesia Best Electricity Award (IBEA) 2020 masuk dalam kategori ‘Innovation’. Dirakit oleh tangan-tangan ahli Smart Controller System ini menghasilkan cadangan otomasi daya baterai yang jauh lebih panjang bila dibandingkan produk konvensional lainnya. Dengan hasil inovasi ini penerangan jalan umum tenaga surya (PJUTS) yang menggunakan
Smart Controller System, meskipun dalam kondisi hujan atau mendung PJUTS dapat menyala hingga 21 hari. Smart Controller System sudah teruji dan bersertifikasi dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) yang menunjukan sistem PJUTS ini dapat beroperasi menyalakan beban hingga mencapai delapan hari tanpa suplai dari panel surya. Teknologi ini telah diimplemtasikan ke beberapa proyek PJUTS yang dipegang oleh PT Avecode International di antaranya di Tangerang, Masohi, Nusa Tenggara Timur, dan kotakota lainnya. Penggunaan tenaga surya dapat dirasakan manfaatnya. Mulai dari penghematan energi sampai kepada mengurangi polusi udara, serta dapat mengurangi pemakaian BBM. Terkait aplikasi dan pemasangan, user tidak perlu pusing karena pihak distributor akan membantu pemasangan produk Celesta. Harga yang ditawarkan perusahaan cukup bersaing dengan kualitas terjamin dan garansi untuk panel surya mencapai 10 tahun.
55
Review
Cover Story
ZULKIFLI ZAINI DIREKTUR UTAMA PT PLN (PERSERO)
Harapan terbesar baginya adalah PLN hari ini harus lebih baik dari hari kemarin dan lebih baik lagi di masa yang akan datang. Dengan dukungan seluruh insan PLN melangkah bersama, bersatu-padu menjalankan semua rencana yang telah ditetapkan dengan melakukan eksekusi, sehingga menghasilkan kinerja terbaik.
56
Edisi 72 | 20 Februari - 20 Maret 2020
Cover Story Review
Kuncinya Di
EKSEKUSI
Setelah malang melintang menduduki jabatan prestisius di dunia perbankan, Zulkifli Zaini yang memulai karirernya sebagai Chal & Structural Engineer pada Wiratman and Associate dan Account Officer di Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo) akhirnya berlabuh untuk memimpin BUMN Kelistrikan plat merah. Di bawah komando engineer lulusan Institut Teknologi Bandung ini, perusahaan setrum plat merah ini bakal memiliki tugas yang berat mulai dari menuntaskan rasio elektrifikasi di Indonesia hingga menciptakan tarif listrik yang efisien baik untuk masyarakat maupun industri. X
DEDDY HASSAN
S
elain itu, Zulkifli Zaini mengajak semua melaksanakan Empat point utama yang harus dimiliki oleh insan PLN : Pegang teguh Good Corporate Governance (GCG), Layanan prima dan budaya melayani, Naikan tingkat tanggung jawab dalam bekerja, Satu tujuan , kinerja keuangan yang sehat. Untuk mengetahui sejauh mana langkah untuk memperbaiki kinerja PLN dan menuntaskan amanah yang diberikan, Listrik Indonesia mencoba melakukan wawancara di sela-sela kesibukannya memimpin Forum Bisnis, di Kantor Pusat PLN awal Februari lalu. Menurut dia, untuk menyelesaikan program kelistrikan rencana sudah dibuat secara detail, antisipasinya sudah disiapkan, tetapi semua ini tidak akan berarti apa-apa. Kunci keberhasilannya adalah terletak pada eksekusi, eksekusi, eksekusi. Paradigma pengelolaan PLN di bawah direksi baru nampaknya akan berubah secara signifikan. Majemen pelayanan akan terus diperbaiki disamping terus melaksanakan tugas pokoknya menyediakan listrik yang andal dan terjangkau. Terkait dengan proyek kelistrikan yang harus diselesaikan, pada prinsipnya akan terus dikerjakan secara rasional sesuai kebutuhan. Komitmen ini disampaikan Direktur Utama PLN dengan berjanji melakukan pembenahan manajemen dengan mengedepankan asas good corporate governance dengan mengedepankan kepuasan pelanggan. Hanya dengan cara itu korporasi seperti PLN dengan tanggung jawab yang sedemikian tinggi, dapat menjalankan operasi dengan sebaik-baiknya. Dia mengingatkan bahwa pelanggan listrik sebagai konsumen yang harus dilayani sebaik-baiknya. "Dengan demikian, PLN sebagai penyedia kelistrikan harus menempatkan diri sebagai pelayan, dan bukan yang ingin
www.listrikindonesia.com
dilayani," katanya. Seperti diketahui Zulkifli Zaini diangkat sebagai Direktur Utama PLN pada akhir Desember 2019 menegaskan akan menerapkan pendekatan back to basic, back to track, dalam memimpin kemudi perusahaan milik negara sebesar PLN. Dalam pesannya kepada para pegawai PLN, ia menekankan pentingnya PLN bekerja dalam satu tim, tidak terkotak-kotakkan, dan bersinergi. “Saya menyampaikan kepada seluruh tim PLN, kapal besar bernama PLN harus kita dayung bersama menuju arah yang sama. Jangan sampai ada yang melubangi dinding kapal, karena satu orang berbuat, seluruh orang di dalam kapal akan terkena imbasnya,� tegas Zulkifli. Hal ini menjadi keharusan, karena hanya dengan cara itu korporasi seperti PLN dengan tanggung jawab yang sedemikian tinggi, dapat menjalankan operasi dengan sebaik-baiknya Pelayanan terbaik, menurutnya menjadi fokus utama bagi mengingat bahwa pelanggan listrik sebagai konsumen yang harus dilayani sebaik-baiknya. Dengan demikian, PLN sebagai penyedia kelistrikan harus menempatkan diri sebagai pelayan, dan bukan yang ingin dilayani. Lebih jauh, Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini mengatakan bahwa perusahaan listrik dibawah komandonya akan melakukan efisiensi secara besar-besaran untuk menghemat anggaran korporat dalam melakukan operasional. Ini menunjukkan bahwa perseroan tidak akan melakukan pemborosan anggaran dalam melaksanakan tugas. "PLN akan fokus pada pengendalian keuangan. Kepada seluruh jajaran, saya sudah berpesan untuk menjaga
57
Review
Cover Story
Zulkifli Zaini bersama Dirjen Ketenagalistrikan Rida Mulyana (kiri) dan Wakil Dirut PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo.
kinerja keuangan dengan baik, rasio keuangan juga harus baik dan efisien," ungkap Zulkifli. Sebelumnya, ia menjelaskankan bahwa neraca keuangan perusahaan yang sehat merupakan salah satu poin penting bagi PLN agar dapat melaksanakan mandat pemerintah. Tidak ada perusahaan yang mampu melaksanakan mandat kecuali keuangannya baik. Jadi kami direksi maupun komisaris akan upayakan agar keuangan PLN sehat neracanya, sehat cash flow-nya ujar Zulkifli Zaini Selain menjaga neraca keuangan, ia menambahkan, PLN Juga dituntut untuk mengatasi pemadaman listrik dan tarif yang terjangkau bagi masyarakat. "Kami menyadari harapan masyarakat, kita harus mampu atasi pemadaman listrik, sudah tentu tarif harus terjangkau,”pungkas Zulkifli Zaini
Capaian Kinerja PLN Berdasarkan data, hingga Januari 2020, kapasitas pembangkit yang dioperasikan oleh PLN mencapai 62.833 MW dengan daya tersambung ke pelanggan sebesar 138.077 MVA. “Jumlah pelanggan PLN sendiri sampai saat ini adalah 75,70 juta pelanggan di seluruh Indonesia, dengan panjang transmisi mencapai 58.959. Jadi, panjang transmisi PLN lebih panjang daripada keliling bumi,” papar Zulkifi. Dengan total aset mencapai Rp1.549 triliun berdasarkan laporan keuangan triwulan III tahun 2019, pada triwulan III 2019 pajak dan dividen yang disumbangkan PLN kepada Pemerintah adalah sebesar Rp21,7 triliun. Dalam triwulan yang sama, penjualan tenaga listrik meningkat sebesar 4,5% dibandingkan triwulan III 2018, atau sebesar Rp202,7 triliun. “Pendapatan usaha PLN dalam kurun waktu hingga triwulan III 2019 juga meningkat dengan persentase yang sama yakni 4,5%. Besarannya mencapai Rp209,3 triliun,” ujar Zulkifli Sepanjang 5 tahun terakhir, kecenderungan kinerja PLN juga mengalami peningkatan. Dari sisi jumlah pelanggan terakhir sebesar 75,70 juta, angka
58
Untuk menyelesaikan program kelistrikan rencana sudah dibuat secara detail, antisipasinya sudah disiapkan, tetapi semua ini tidak akan berarti apa-apa. Kunci keberhasilannya terletak pada eksekusi, eksekusi, eksekusi. ini naik dari 61,168 juta pelanggan pada tahun 2015. Sedangkan pertumbuhan daya tersambung meningkat dari 106.582 MVA menjadi 138.077 MVA. “Sebagaimana amanat pemerintah, PLN juga mendapat tanggung jawab untuk mengurangi konsumsi BBM pada pembangkit kami. Dalam lima tahun terakhir, persentase konsumsi BBM untuk pembangkit kami mengalami penurunan dari 8,3% pada 2015 menjadi hanya 3,61% pada 2019. Angka ini terus kami upayakan kami turunkan, baik melalui penggunaan B20 dan B30, maupun dengan mengembangkan penelitian penggunaan CPO pada pembangkit-pembangkit kami. Dengan melakukan adaptasi dengan pemanfaatan B20 dan B30, maka PLN dapat terus meningkatkan efisiensi untuk mencapai suistainability growth,” ujarnya. Sementera itu, untuk mendukung ketersediaan listrik di desa-desa di seluruh Indonesia dalam mendongkrak produktivitas desa dan kelurahan, program Desa Berlistrik yang dijalankan oleh PLN mampu menerangi desa dari 70.391 desa pada tahun 2015 menjadi 81.085 desa dan kelurahan di seluruh Indonesia. “Sebagian besar penambahan desa berlistrik dilakukan di daerahdaerah yang sulit dijangkau, sehingga memerlukan pekerjaan yang lebih kompleks,” katanya. Ke depan, PLN di bawah kepemimpinan Direksi dan Komisaris yang baru, akan memfokuskan pada Edisi 72 | 20 Februari - 20 Maret 2020
Cover Story Review tiga aspek yakni penurunan biaya operasi perusahaan, peningkatan keandalan dan pelayanan, serta peningkatan pendapatan usaha. Dengan tiga langkah itu, kontribusi PLN terhadap keuangan negara diharapkan juga akan meningkat secara signifikan. Selain itu, PLN juga akan fokus untuk mengembangkan energi baru dan terbarukan (EBT). “Saat ini, daya pembangkit EBT terpasang 7.800 MW. Ada tambahan daya dari PLTA Hasang berkapasitas 39 MW di Sumatera Utara yang baru saja mendapatkan SLO (Sertifikat Laik Operasi). Kapasitas terbesar yang dimiliki PLN untuk sektor EBT yakni PLTA sebanyak 4.750 MW atau 60 % dari total seluruh EBT. Pada tahun 2020 ini, PLN berencana untuk menambah pembangkit dari sektor EBT sebanyak 1.492 MW,” katanya.
Prioritaskan Penggunaaan EBT Untuk mendukung penggunaan pembangkit ramah lingkungan, PLN siap mengganti Pembangkit Listrik Tenaga Uap yang sudah tidak efesien dengan Pembangkit EBT. Hal ini sejalan dengan misi Pemerintah yang akan mengganti Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dan Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) tua dengan Energi Baru Terbarukan (EBT) melalui investasi asing. Zulkifli menjelaskan, itu bisa terjadi jika ada pemenuhan dari beberapa aspek pendukung misalkan, pembangkitnya cukup, transmisinya baik, distribusinya baik dan gardu induknya baik. "Kita support yang terkait dengan investasi. Kita juga mendukung kebutuhan listrik untuk ekspor. Dan itu akan kami lakukan sungguh-sungguh ke depan," kata Zulkifli. Zulkifli juga menyebut memang pihak PLN mendapat mandat untuk menaikkan porsi EBT dari pemerintah, dari yang sebelumnya 12 persen menjadi 23 persen. Namun,
www.listrikindonesia.com
Dalam lima tahun terakhir, persentase konsumsi BBM untuk pembangkit kami mengalami penurunan, dari 8,3% pada 2015 menjadi hanya 3,61% pada 2019. mengingat investasi EBT cukup mahal saat ini PLN masih melakukan review. "Itu sedang di-review. Kita memang mendapat mandat untuk menaikkan porsi EBT kita menjadi 23 persen di tahun 2025 dan kami komit itu. Jadi kami akan siapkan semua inisiatif agar porsi EBT meningkat menjadi 23 persen," jelasnya. Tidak hanya berbicara bisnis, PLN juga harus membangun energi berkeadila, yaitu dengan meningkatkan rasio elektifikasi . Hingga Desember 2019, rasio electrifikasi telah mencapai 98,89 persen. Diharapkan tahun 2020 seluruh masyarakat sudah mendapatkan akses listrik. Dia optimis semua ini akan terwujud mengingat dukungan pembangkit EBT akan segera terwujud melalui kesepakatan dengan Abu Dhabi untuk mendirikan PLTS terapung terbesar di Asia Tenggara dengan kapasitas 145 mega watt di Cirata Purwakarta. “Daya listrik cukup, ke depan akan bertambah. Karena itu pelayanan harus lebih baik, harus andal, dan dengan harga listrik yang kompetitif. Jika seperti itu tidak hanya pendapatan PLN yang meningkat, tetapi PLN juga akan menjadi penggerak utama ekonomi bangsa,” tutup Zulkifli Zaini.
59
Review
langKah strategis
MENINGKAtKAN rEVENUE
Untuk meningkatkan revenue berbagai langkah strategis dilakukan oleh PLN Disjaya. Hal ini sesuai dengan arahan yang disampaikan oleh Dirut PLN, bahwa ke depan BUMN Kelistrikan ini harus meningkatkan pendapatan dan efisiensi agar keuangannya menjadi sehat. Apa saja programnya? X
I
DEDDY HASSAN
novasi terus dilakukan oleh PLN Disjaya untuk meningkatkan penjualan listriknya, karena jika sekadar berharap menikmati tarif reguler konsumsinya hanya tumbuh 4.1 persen, dengan revenue 4.6 persen. Menurut GM PLN Disjaya, M. Ikhsan Asaad, dalam menggenjot pertumbuhan konsumsi listrik di area Jakarta Raya dan sebagian Tangerang Selatan pihaknya telah melakukan berbagai upaya dengan meningkatkan penjualan listrik layanan premium sebagai startegi untuk meningkatkan revenue. Dengan kerja keras jajarannya saat ini pengguna layanan ini tumbuh sangat pesat. “Dua tahun lalu pelanggan premium hanya 40 Tumbuh kini di 2020 telah mencapai 1.000 pelanggan premiun,” kata M.Iksan Asaad di sela-sela acara Forum Bisnis di Kantor PLN Pusat. Selain itu, sebagai cash flow PLN, pihaknya terus berupaya meningkatkan penjualan listrik dengan meluncurkan layanan khusus dengan power bank untuk pengganti genset. Kelebihan dari power bank adalah biaya operasionalnya lebih
60
efisien 40 persen dari pada menggunakan genset sehingga penyewa dapat diuntungkan. Untuk pelanggan yang menginginkan listriknya tidak berkedip, PLN juga memberikan layanan khusus premium ultra dengan menggunakan UPS. Layanan ini membantu bisnis tumbuh tanpa harus kuatir terganggu keandalan listriknya. “Bagi kalangan industri dan bisnis masalah tarif listrik tidak menjadi persoalan, mereka lebih mengharapkan keandalan jaringan listriknya,” tambahnya. Pada tahun 2020 PLN Disjaya menargetkan pertumbuhan penjualan sebesar 6% dengan nilai total mencapai Rp50 triliun. Pertumbuhan konsumsi listrik Jakarta Raya memang sempat tidak menggembirakan. Contohnya pada 2017, pertumbuhan penjualan PLN Disjaya justru minus 2,6%. Dalam perkembangannya, telah terjadi perbaikan pertumbuhan penjualan listrik. Hingga November 2019, misalnya, pertumbuhan penjualan listrik telah mencapai 4,2%. Menurutnya, untuk mencapai target pertumbuhan penjualan pada 2020 , PLN
telah menyiapkan sejumlah program. Salah satunya ikut masuk di bisnis pemasangan panel surya atap (solar rooftop). Sejumlah skema bisnis telah disiapkan, salah satunya sistem kredit yang memberikan pelanggan mencicil pembayaran pemasangan solar rooftop tersebut. Pelanggan listrik PLN akan diberikan pilihan dengan mendapatkan listrik dari produksi pembangkit fosil maupun solar rooftop. Penjualan listrik di wilayah Jakarta hingga Oktober 2019, terus mengalami pertumbuhan. Meski belum mencapai target yang ditetapkan, namun penjualan listrik PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya itu sudah mencapai Rp 38 triliun. Namun, pihaknya terus berupaya untuk mencapai target yang ditetapkan pemerintah. Tentunya, hal itu dilakukan dengan mendorong unit-unit bisnis yang dimiliki PLN. "Insya Allah, dengan kerja sama semua unit yang ada, kita bisa capai target itu dan kita optimistis," katanya. Realisasi pendapatan tersebut tak terlepas bari banyaknya upaya pemasaran yang dibuat dan dilakukan PT PLN Disjaya. "Dengan produk-produk baru yang kita buat, akhirnya bisa mendobrak penjualan," ujarnya. Meski diakuinya, penjualan secara nasional menurun. Namun, untuk Jakarta pihaknya terus mendorong untuk tumbuh. Menurut Ikhsan, nilai penjual itu diperoleh dari jumlah pelanggan PLN UID Jakarta Raya per Oktober 2019 yang mencapai 4,52 juta pelanggan dari semua golongan tarif. Jumlah pelanggan ini naik 4,25 persen dari periode serupa tahun lalu yang 4,34 juta pelanggan. Dari total 4,52 juta pelanggan, sebanyak 92 persen adalah pelanggan rumah tangga. Sedangkan sisanya andalan pelanggan bisnis. Namun, pendapatan PLN Disjaya Raya dari sektor bisnis ini mencapai 35 persen dari total pendapatan akumulasi. “Efesiensi akan terus dilakukan untuk menekan biaya operasional. Demikian juga revenue akan terus ditingkatkan dengan cara menambah jumlah pelanggan power bank, layanan premium, layanan premium ULTRA dan menyiapkan SPKLU untuk kendaraan bermotor listrik,” pungkasnya. Edisi 72 | 20 Februari - 20 Maret 2020
PLN
PT. PLN (Persero) Unit Induk Pembangkitan Tanjung Jati B
BEYOND POWER PLANT
A t a s D i r a i h n y a Pe n g h a r g a a n
PT. PLN (Persero) Unit Induk PEMBANGKITAN TANJUNG JATI B
beraucoal
www.atlascopco.com
P E R I N G K AT E MA S PROGRAM PENILAIAN PERINGKAT KINERJA PERUSAHAAN (PROPER) 2018 - 2019 PT.PLN(PERSERO) PEMBANGKITAN TANJUNG JATI B JEPARA KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN 2019
FICEPGROUP.COM
R
Feature Sosok
Sumatera terus mengejar target pertumbuhan energi kelistrikan. Potensi energi baru dan terbarukan (EBT) sangat besar. Target menjadi lumbung nasional energi listrik ramah lingkungan tidak berlebihan. Untuk mendorong Sumatera menjadi kekuatan ekonomi kedua di Indonesia setelah Jawa. Untuk mewujudkannya, PT PLN (Persero) UIP KITSUM memiliki peran besar. X
TURIMAN SOFYAN
MEWUjUDKAN LUMbUNG
ENErGI tErbArUKAN I
ndonesia memiliki potensi energi baru terbarukan (EBT) yang cukup besar. Namun, pemanfaatannya masih sangat rendah. Hingga akhir 2019, Indonesia baru mampu mencapai 385 Mega Watt (MW) dari target 45 Giga Watt (GW) yang dicatatkan dalam Rencana Umum Energi Nasional (RUEN) 2025. Rendahnya realisasi tambahan energi baru terbarukan ini tak lepas dari rendahnya realisasi investasi untuk pengembangan energi terbarukan. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif berkomitmen untuk mengurasi pemakaian energi fosil ke energi terbarukan. Ia mengakui, Indonesia memiliki potensi energi baru terbarukan (EBT) yang cukup besar. “Pemanfaatan EBT masih sangat minim. Realisasi EBT hingga saat ini baru mencapai 32 megawatt (MW) dari potensi 400 MW,” kata Arifin, seperti dikutip dari Indonesia.go.id, Sabtu (21/12/2019) lalu.
64
Namun usaha pemanfaatan potensi energi terbarukan ini sangat lamban. Sepanjang 2017 hingga semester I 2019 telah ditandatangani 75 kontrak jual beli listrik (power purchasing agreement/ PPA) pembangkit EBT dengan kapasitas 1.581 MW. Dari jumlah kontrak tersebut, terdapat lima yang sudah beroperasi secara komersial (commercial operation date /COD). Sedangkan proyek yang memasuki tahap konstruksi baru 30 kontrak. Hal senada juga disampaikan Direktur Jenderal EBTKE Kementerian ESDM Sutijastoto pada berbagai kesempatan mengatakan, dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 20192028, pemerintah menargetkan tambahan kapasitas pembangkit EBT 16.714 GW. “Sebenarnya Kementerian ESDM memproyeksikan hingga lima tahun mendatang biaya investasi peningkatan pembangkit EBT mencapai USD36,95 miliar,” ucap Sutijastoto.
Meskipun demikian, produksi EBT Indonesia sejak 2000 hingga saat ini terus meningkat. Pada 2000, produksi EBT sebesar 19.599,8 GWH. Angka tersebut meningkat 111% menjadi 41.314 GWH pada 2017. Sementara itu, kapasitas terpasang listrik EBT pada 2010 baru 5.475,4 MW. Namun, pada 2018 kapasitas terpasang listrik EBT naik 73% menjadi 9.484 MW. Target pemanfaatan EBT dalam RUPTL 2019-2028 juga cukup tinggi. Pemerintah menargetkan bauran pembangkit listrik EBT sebesar 11,4% pada 2019 dan akan meningkat menjadi 23,2% pada 2028. Adapun produksi listrik EBT dunia pada 2000 sebesar 2.850.585,2 GWH dan meningkat menjadi 6.190.947,8 GWH pada 2017. Sementara itu kapasitas terpasang energi EBT mencapai 753.949,5 MW pada 2000 kemudian meningkat menjadi 2.356.346,4 MW pada 2018.
Edisi 72 | 20 Februari - 20 Maret 2020
Sosok Feature Salah satu wilayah di Tanah Air yang memiliki potensi EBT berada di Sumatera, seperti di Provinsi Riau memiliki potensi EBT dari energi angin dan energi surya. Bahkan potensi EBT yang dimiliki Sumatera mampu melampaui peran yang digambarkan pada RUPTL 2019-2028. General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Pembangkit Sumatera (UIP KITSUM) Weddy B Sudirman mengatakan, potensi energi baru dan terbarukan (EBT) sangat besar, seperti panas bumi. “Jika dibandingkan pemanfaatan potensi EBT dengan energi fuel untuk pembangkit listrik di Sumatera berada dalam kisaran fifty-fifty. Dari target yang ditetapkan pemerintah untuk pemanfataan EBT sebesar 23% di 2025 di Sumatera sudah terlampaui,” jelas Weddy, kepada Listrik Indonesia, di Jakarta, beberapa waktu lalu. Lanjut dia, Sumatera sudah memanfaat-
kan potensi panas bumi untuk pembangkit, seperti pembangkit panas bumi (PLTP) Sarulla menghasilkan 330 (MW), PLTP Muara Laboh Tahap 1 berkapasitas 80 MW, PLTP Sorik Marapi 1 di Sumatera Utara berkapasitas 45 MW, PLTP Lumut Balai Unit I berkapasitas 55 MW. “Menyusul PLTP Lumut Balai Unit II berkapasitas 50 megawatt (MW),” tegas dia.
Membangun Pembangkit EBT General Manager PT PLN (Persero) UIP KITSUM Weddy B Sudirman, kepada Listrik Indonesia mengatakan, perkembangan listrik dalam konteks pembangunan pembangkit di Sumatera terus mengalami perkembangan yang signifikan dari tahun ke tahun. Penambahan kapasitas pembangkit di Sumatera terbagi dalam tiga sub-sistem diluar pulau-pulau, yaitu Sumatera Bagian Utara (Sumbagut), Sumatera Bagian
Tengah (Sumbagteng), dan Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel). “Dalam empat hingga lima tahun terakhir beban pembangkit Sumbagut, Sumbagteng, dan Sumbagsel masih mengalami defisit. Tetapi potret hari ini dapat dikatakan sudah surplus dalam konteks pasokan listrik dari pembangkit listrik,” jelas Weddy, di Jakarta, beberapa waktu lalu. Menurut Weddy, kapasitas pembangkit di Sumatera kini mengalami kenaikan dan sudah mampu memenuhi kebutuhan listrik. “Jika dilihat dalam konteks pemenuhan kebutuhan listrik masyarakat dari sisi kapasitas pembangkit sudah mengalami peningkatan. Bahkan, di Provinsi Aceh dalam rasio elektrifikasi listrik perdesaan sudah mencapai 100%,” ujar dia. Bahkan, dalam dua hingga tiga tahun terakhir pertumbuhan pembangkit listrik non-fuel mengalami peningkatan di Sumatera. Potensi EBT di Sumatera yang dapat dimanfaatkan untuk pembangkit listrik seperti geothermal yang dianalisasi mencapai kapasitas 4.599 MW. Sumatera terletak di ring fire atau gugusan gunung berapi, dari Sabang (Aceh) hingga Rajabasa (Lampung).
Jika dibandingkan pemanfaatan potensi EBT dengan energi fuel untuk pembangkit listrik di Sumatera berada dalam kisaran ϔ Ǧϔ . Dari target yang ditetapkan pemerintah untuk pemanfataan EBT sebesar 23% di 2025 di Sumatera sudah terlampaui.
Weddy B Sudirman General Manager PT PLN (Persero) UIP Pembangkit Sumatera
www.listrikindonesia.com
65
Feature Sosok
“Potensi lainnya ada sumber air untuk pembangkit sebab hutan di Sumatera masih relatif bagus, terutama di Aceh dan Sumatera Barat (Sumbar). Sumbar masih memiliki tutupan hujan lebih dari 40% dengan memiliki sungai yang besar-besar,” kata Weddy.
Sumatera Hebat Meningkatnya kebutuhan akan ketenagalistrikan serta tuntutan keandalan, menjadi fenomena sekaligus tantangan tersendiri bagi PT PLN (Persero). Terlebih di era industri 4.0. Guna menghadapi hal itu, seluruh perangkat PLN dari seluruh bidang seSumatera, dituntut mampu bersinergi dan berkolaborasi untuk menyatukan visi dan misi dengan resmi meluncurkan Tagline “Sumatera Hebat” akhir Juli 2019 lalu.
Selain itu, menurut Weddy, Danau Toba dapat dikembangkan menjadi pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) terapung. “Jika 10% luasan air di Danau Toba untuk pengembangan PLTS terapung maka akan didapatkan listrik sebesar 3.400 MW. PLTS terapung dapat menjadi destinasi baru di Danau Toba,” jelas dia. Untuk pengembangan pembangkit listrik di pulau terluar Sumatera, diakui Weddy masih bersifat template. Seharusnya, pengembangan dan pembangunan pembangkit dilakukan dengan melihat potensi yang dimiliki wilayah tersebut. “Misalkan, potensi yang dimiliki biomass maka dikembangkan pembangkit listrik berbasis biomass. Jika tidak ada potensi yang cukup besar di daerah tersebut maka dapat memanfaatkan energi tidal,” ujar dia. Menurut Weddy, pasokan listrik mutlak diperlukan di remote area sebagai
66
daerah yang langsung berhadapan dengan negara tetangga. Pasalnya, wilayah remote area menjadi jendela atau etalase Indonesia dimata dunia. “Jika pasokan listrik mampu mensuplai pasokan listrik selama 24 jam akan memberikan kebanggan bagi masyarakat yang berada di daerah remote area . Permasalahannya apakah beban dan tanggung jawab ini berada dipundak korporasi (PLN) atau pemerintah pusat,” jelas dia. Memasuki 2020, dari sisi PLN pengembangan EBT terus dilakukan, seperti yang diamanatkan RUPTL. PLN masih membangun pusat listrik tenaga air (PLTA) di Peusangan, Takengon, Kabupaten Aceh Tengah; PLTA Asahan 3 di Asahan, Sumatera Utara; PLTA Kumbih-3 di Subulussalam, Aceh; PLTA Masang-2 di Bukittinggi, Sumatera Barat; dan Pusat Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Hululais di Bengkulu.
“Seperti kita ketahui, saat ini Indonesia dan dunia telah memasuki era baru yang disebut era industri 4.0, era society 5.0 dan era Green Technology. Dimana penggunaan listrik bukan lagi menjadi kebutuhan namun sudah menjadi suatu ketergantungan. Kesiapan suatu bangsa dalam menyambut era tersebut tergantung kepada kesiapan infrastruktur ketenalistrikannya. Melalui program Sumatera Hebat (tumbuH, Efisien, kolaBorasi, Andal, unTung),” kata Weddy. Selain itu, PT PLN (Persero) UIP KITSUM akan menggelar perhelatan seminar dan pameran tentang EBT yang diberi label “Sumatera Power 2020”, yang akan digelar di Medan, Sumatera Utara, pada Juli 2020. “Ajang pameran dan seminar tentang EBT terbesar di Sumatera yang digelar pertama kalinya ini akan mengumpulkan semua stakeholder, akademisi, praktisi, regulator, dan perusahan yang bergerak di bidang kelistrikan baik dari dalam negeri dan luar negeri. Kami berharap Sumatera menjadi kekuatan ekonomi terbesar kedua setelah Jawa dengan menjadi lumbung energi listrik EBT,” pungkas Weddy.
Edisi 72 | 20 Februari - 20 Maret 2020
Opini
Suara Pakar
sinergitas Dan KeterPaDuan
TATA KELOLA ENERGI
X
R AKMAL/LISTRIK INDONESIA
Sinergitas dan keterpaduan tata kelola mutlak diperlukan demi menjaga ketahanan energi nasional. Strategi ketahanan energi yang dilakukan pemerintah pusat, juga harus didukung pemerintah daerah agar target yang ditetapkan bisa mewujud. ANANDA BINTANG Laksamana Muda TNI Dr. Drs. Ir. Suyono Thamrin, M.Eng.Sc Dekan Fakultas Manajemen Pertahanan, Universitas Pertahanan
K
onsumsi energi nasional dari waktu ke waktu terus mengalami peningkatan. Berdasarkan data dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), rata-rata setiap tahunnya, terjadi peningkatan kebutuhan terhadap energi nasional sekitar 6,9%. Menurut Dekan Fakultas Manajemen Pertahanan, Universitas Pertahanan Laksda TNI Dr. Drs. Suyono Thamrin, S.T., M.Eng. Sc, terkait konsumsi energi nasional yang terus mengalami peningkatan tersebut, dimana energi fosil masih sangat dominan penggunaannya, maka sudah pasti konsep ketahanan energi mutlak diperlukan. “Ketahanan energi adalah tolok ukur kemampuan suatu bangsa untuk me-
68
nyediakan dan memenuhi kebutuhan energi domestiknya dengan harga yang terjangkau. Jadi konsep ketahanan energi mutlak diperlukan untuk menjaga efisiensi cadangan sekaligus mencari sumber energi baru untuk memenuhi kebutuhan energi nasional,� tegas Suyono. Menurut Suyono, sekarang ini tantangan terbesar bagi ketahanan energi nasional adalah masalah sinergitas dan keterpaduan tata kelola. Berbagai produk kebijakan yang dirasa masih menjadi kendala bagi pengembangan dan pemanfaatan sumber energi nasional sudah seharusnya disinergikan dan dibutuhkan keterpaduan dalam tata kelolanya. “Hal itu yang membuat Bapak Edisi 72 | 20 Februari - 20 Maret 2020
Suara Pakar Opini
Presiden Joko Widodo melakukan sinergitas dan keterpaduan aturan-aturan yang saling tumpang tindih dan memangkas aturan yang dianggap tidak perlu, demi tata kelola (sektor energi dan ketenagalistrikan) yang lebih optimal,” ungkap Suyono. Di sisi lain, dalam pandangan Suyono, upaya pemerintah saat ini sudah cukup baik dengan menerbitkan Peraturan Presiden Nomor 22 Tahun 2017 tentang Rencana Umum Energi nasional (RUEN). Langkah itu menurutnya merupakan upaya untuk menajamkan lagi targettarget pencapaian porsi energi baru dan terbarukan (EBT) dalam bauran energi nasional sebesar 23% pada tahun 2025 mendatang. “Jadi, upaya ini selaras juga dengan berbagai kajian dan penelitian yang dilakukan untuk optimalisasi penggunaan EBT di berbagai sektor, baik industri, transportasi, maupun rumah tangga,” jelas Suyono. Upaya tersebut tentu saja harus diimbangi dengan strategi yang tepat. Di mana sebagai mandatori dari RUEN, pemerintah provinsi diharuskan membuat kebijakan turunan dalam Rencana Umum Energi Daerah (RUED). “Dalam hal ini, pemerintah pusat harus secara intensif mengasistensi implementasi kebijakan ini, agar target pencapaian bauran energi dapat tercapai. Selain itu, pemerintah juga dapat menggandeng berbagai pihak terkait, seperti kementerian/lembaga, pihak swasta, dan juga akademisi perguruan tinggi untuk bersama-sama mengawal dan memberi masukan yang konstruktif dari pelaksanaan kebijakan ini demi perbaikan yang lebih optimal,” imbuh Suyono. Seperti diketahui, berdasarkan catatan Majalah Listrik Indonesia, sejumlah provinsi sekarang ini sudah mengeluarkan RUED. Awal tahun ini, setidaknya ada Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) yang telah mengesahkan rancangan peraturan daerah (raperda) tentang Rencana Umum Energi Daerah (RUED) menjadi peraturan daerah (perda) RUED. Kalsel menjadi provinsi selanjutnya setelah beberapa provinsi lain menerbitkan Perda RUED tersebut. Beberapa provinsi yang sudah menerbitkan Perda RUED adalah Provinsi Jawa Tengah, Jawa Barat, Provinsi Nusa Tenggar Barat, Provinsi Kalimantan Utara, dan Provinsi Jawa Timur medio 2019 lalu. www.listrikindonesia.com
Ketahanan energi adalah tolok ukur kemampuan suatu bangsa untuk menyediakan dan memenuhi kebutuhan energi domestiknya dengan harga yang terjangkau. Dukungan Unhan dan Apresiasi Terhadap Ketahanan Energi Sebagai institusi pendidikan, menurut Soyono Thamrin, Unhan juga mendukung digalakannya EBT. Salah satu langkah dukungan Unhan terhadap pengembangan energi di masyarakat, diantaranya dengan proyek Desa Mandiri Pangan dan Energi di Desa Singasari Kecamatan Jonggol Kabupaten Bogor. Hal ini merupakan bentuk kegiatan pengabdian masyarakat dari Universitas Pertahanan (Unhan) dalam mengembangkan energi baru terbarukan, dengan mengambil lokasi di Desa Singasari Kecamatan Jonggol Kabupaten Bogor Jawa Barat. “Kami mensosialisasikan tentang pembuatan dan hasil dari pemanfaatan kotoran sapi menjadi biogas yang dapat digunakan untuk memasak dan penerangan. Kami juga akan melakukan proyek percontohan biogas dari Ternak babi di Manado,” papar Suyono. Terkait dengan apresiasi bagi pelaku industri energi dan kelistrikan serta daerah yang mendukung ketahanan energi nasional, menurutnya hal tersebut sangat baik dan tepat. “Pemberian apresiasi, menjadi penambah semangat dan motivasi bagi insan energi untuk selalu berinovasi. Mudah-mudahan dengan publikasi yang baik, bisa diketahui inovasi
insan energi oleh masyarakat luas. Ke depan, dapat lebih banyak lagi karyakarya luar biasa yang diharapkan dapat mengatasi masalah energi kita,” terang Suyono. Di luar negeri, menurut dia, apresiasi bagi masyarakat dan insan energi merupakan hal lumrah. Contohnya di Australia, ada pemberian penghargaan bagi pengguna energi yang paling efisien dalam kurun waktu tertentu, sisanya dikembalikan ke mereka. “Misalnya kalau rata-rata penggunaan listrik AUS$100 per bulan, dan dia hanya memakai AUS$75 per bulan, maka sisanya yang AUS$25 diberikan ke pengguna. Ada lagi di bidang lingkungan, bagi masyarakat yang menggunakan paling sedikit, diberikan penghargaan,” papar Suyono. Penghargaan-penghargaan semacam ini menurut sangat penting. Terutama untuk mendidik masyarakat dan pelaku industri. Dukungan pemerintah untuk efisiensi dan penghematan energi juga banyak dilakukan pemerintah di negara lain. “Di Australia misalnya. Pemerintah Australia memberitahu masyarakat bagaimana mensiasati penggunaan listrik pada saat on peak dan off peak. Itu ada brosur dan bookletnya sebagai penjelasan. Lalu disosialisasikan soal energy management dan energy audit di rumahrumah,” pungkas Suyono.
69
Feature Asosiasi/Lembaga
teKaD Pln Pusertif
GArAP PASAr tIC KELIStrIKAN PLN Pusertif, selain menjalankan tugas utama yaitu sertifikasi di bidang ketenagalistrikan, juga memiliki tambahan ruang lingkup berupa pengelolaan pelaksanaan uji ketenagalistrikan. Adanya tambahan peran ini diharapkan PLN Pusertif dapat menjalankan pengujian di bidang tenaga listrik secara lebih profesional di segmen pasar TIC kelistrikan. X
TURIMAN SOFYAN
P
T PLN (Persero) Pusat Sertifikasi merupakan salah satu unit penunjang PT PLN (Persero) yang mempunyai tugas utama menjalankan kegiatan sertifikasi di bidang ketenagalistrikan, yang meliputi Sertifikasi Kelaikan Instalasi Pembangkit Tenaga Listrik, Sertifikasi Kelaikan Instalasi Jaringan, Sertifikasi Produk (SPM / SNI), Sertifikasi Manajemen Mutu, Sertifikasi Sistem Manajemen Lingkungan, Sertifikasi Sistem Manajemen K3, Sertifikasi OHSAS 18001, Komisioning Pembangkit dan Jaringan. Kegiatan utama institusi ini didukung oleh lebih dari 300 tenaga teknik berpengalaman dari berbagai strata pendidikan dan disiplin ilmu. PLN (Persero) Pusat Sertifikasi atau dikenal sebagai PLN Pusertif, berfokus pada unit bisnis dari perusahaan induk, spesifik menjalankan kegiatan sertifikasi di bidang ketenagalistrikan. Kompetensi dan pengalaman yang dimiliki PLN Pusertif menjadi pusat rujukan bagi para pemangku kepentingan (stakeholder) di bidang ketenagalistrikan, terkait dengan sertifikasi kendali mutu produk. Sesuai yang diamanatkan UndangUndang No. 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan, pasal 44 ayat (4) mensyaratkan bahwa setiap instalasi tenaga listrik yang beroperasi wajib memiliki Sertifikat Laik Operasi. PLN Pusertif sebagai unit penunjang yang dimiliki PT PLN (Persero) bertugas memastikan bahwa semua instalasi tenaga listrik mulai dari pembangkitan, transmisi dan distribusi, sampai akhirnya listrik dapat dinikmati oleh pelanggan, telah laik operasi. Pemberian sertifikat kelaikan instalasi bukan proses instan. Semua proses
70
Septa Hamid General Manager PLN Pusertif
dijalankan secara konsisten berdasarkan persyaratan batas uji kelaikan dengan pengawasan secara detail, periodik, sistematis dan terpadu. Sehingga nantinya diakui secara profesional memenuhi persyaratan teknis dan peraturan dalam pengoperasian sebagai instalasi yang Aman, Andal dan Akrab Lingkungan. Selain itu, pada Pasal 54 ayat (2) menerangkan bahwa setiap orang yang memproduksi, mengedarkan, atau memperjualbelikan peralatan dan pemanfaatan tenaga listrik harus sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI). Dalam konteks ini, PLN Pusertif memiliki peran penting dalam menjawab tantangan sekaligus memastikan sebuah industri dan produknya konsisten sesuai standar, hingga berujung pada sebuah pengakuan. General Manager PLN Pusertif, Septa Hamid, kepada Listrik Indonesia menyatakan, pengakuan yang diberikan oleh PLN Pusertif sebagai lembaga sertifi-
kasi memiliki value lebih karena berdasarkan hasil assesment maupun audit yang dalam prosesnya bersifat independen. “Kompetensi yang dimiliki personel PLN Pusertif telah mendapat sertifikat sebagai bukti hasil assessment oleh pihak yang berkompeten seperti HAKIT, Hatekdis dan IATKI dan Lembaga Uji Kompetensi lainnya yang diakui,” ujar Septa, di ruang kerjanya di Jakarta, beberapa waktu lalu. Septa menambahkan, pembelajaran organisasi dilakukan melalui Akreditasi Organisasi oleh KAN (Komite Akreditasi Nasional), Balance Score Card (BSC), Malcolm Baldridge, Knowledge Sharing, Community of Practice (CoP) serta internalisasi Code Of Conduct (CoC) PLN. “Dengan kompetensi terukur melalui akreditasi itu serta didukung attitude sebagai profesional yang ahli, sumber daya manusia PLN Pusertif menjamin konsistensi dan kualitas output sertifikasi yang dihasilkan perusahaan,” kata dia. Edisi 72 | 20 Februari - 20 Maret 2020
Asosiasi/Lembaga Feature Menuju TIC Market PLN Pusertif mengalami perjalanan panjang secara alamiah seiring berjalnnya waktu menuju testing, inspection, dan certification (TIC) market, meskipun masih dalam wujud unit. “Di luar negeri TIC sudah menjadi segmen bisnis yang sangat menjanjikan. Dengan pindahnya fungsi pengujian yang tadinya ada di PLN Puslitbang ke PLN Pusertif akan semakin melengkapi peran dari yang semula hanya inspection dan certification (IC) menjadi TIC,� tegas Septa. Dia melanjutkan, jika PLN Pusertif akan dijadikan salah satu strategic business unit (SBU) PT PLN (Persero), kami sudah siap melakukannya. “Saya melihat, untuk saat ini PLN Pusertif dapat menjadi unit PLN pertama yang dapat menjadi SBU atau bahkan di-spin off menjadi anak perusahaan. Sebab segmentasi pasarnya sudah jelas baik di tingkat lokal, regional, dan global. Juga, kemampuan mandiri serta core competence. Begitu juga dengan tingkat persaingan yang ada,� jelasnya. Menurut Septa, jika momentum ini tidak dilakukan, maka para pesaing atau pemain yang bergerak di TIC di luar PLN yang akan mengambil peluang itu. “Beberapa perusahan di segmen TIC, baik milik pemerintah maupun swasta memiliki pasar yang mendekati jenuh. Oleh sebab itu mereka akan merambah ke segmen pasar kelistrikan di Indonesia yang semakin berkembang. PLN Pusertif menjadi salah satu unit usaha PLN yang memiliki segmen pasar dan captive market yang sangat jelas di TIC,� ujar dia. Selain itu, Sertifikat Laik Operasi (SLO), yang merupakan sertifikat yang diterbitkan oleh PLN Pusertif untuk melakukan inspeksi kelaikan operasi atas instalasi listrik yang dipasang di bangunan pemohon listrik menjadi bukti bahwa suatu instalasi listrik sudah laik operasi, atau sudah laik diberi tegangan listrik. Mengapa sertifikat kelaikan operasi ini perlu, karena bila instalasi yang tidak laik operasi namun diberi tegangan, maka berpotensi terjadi kecelakaan, seperti kebakaran, yang dapat merugikan harta maupun nyawa. “SLO tidak hanya berlaku bagi unit baru, tetapi juga berlaku untuk unit yang sudah beroperasi. Sesuai UndangUndang No. 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan masih eksis, maka SLO unit yang baru maupun eksisting, sebab setiap lima tahun sekali SLO pembangkit harus diperpanjang dan distribusi transwww.listrikindonesia.com
‡Â?‰ƒ’ƒ •‡”–‹Ď?‹Â?ƒ– Â?‡Žƒ‹Â?ƒÂ? ‘’‡”ƒ•‹ Č‹ ČŒ ‹Â?‹ ’‡”Ž—ǥ karena bila instalasi yang tidak laik operasi namun diberi tegangan, maka berpotensi terjadi kecelakaan.
misi setiap 10 tahun sekali,� kata dia. Septa menambahkan, dapat dibayangkan jika PLN memiliki jumlah pembangkit sekitar 5.000 unit, maka setiap tahunnya ada sekitar 1.000 unit pembangkit yang akan memperpanjang SLO. Begitu juga dengan jumlah distribusi transmisi yang begitu banyak dan panjang jumlahnya. “Sertifikasi akan menjadi garda terdepan untuk menghadapi global market. Jadi tinggal bagaimana kita menyikapi hal ini untuk merebut porsi dan sustainable, khususnya dalam melayani PLN dengan porsi 80 persen hingga 90 persen,� kata Septa.
Langkah dan Strategi Septa menyadari, untuk mewujudkan mimpi PLN Pusertif menjadi sebuah perusahaan TIC, memiliki sejumlah tantangan. Dia mengakui tantangan terbesar berada di sisi internal. “Terutama untuk meyakinkan BoD dan shareholder yang lain. Sebab saat ini mereka fokus dalam menghadapi kenaikan harga BBM, IPP yang akan masuk, keandalan sistem kelistrikan dan sebagainya. Terutama yang menyangkut masalah operasional,� kata dia. Meskipun demikian, Septa terus mengingatkan untuk menjaga captive market di PLN yang sekitar 100 persen, seperti SLO, commissioning, pengujian, dan lain-lain. “Tetapi ingat, ke depannya market yang ada, sudah dibidik perusahaan sejenis di luar PLN. Kami terus membangkitkan rasa patriotisme di PLN
Pusertif untuk mempersiapkan business plan, investasi, kompetensi, link internal dan eksternal yang ada. Kami harus siap, meskipun keputusan akhir berada di tangan BoD dan shareholder,� tegas Septa. Secara bisnis, PLN Pusertif sudah menghasilkan real income yang berasal dari pelayanan SNI, Sertikasi Produk, Mutu, dan SLO. “Sebagai contoh, tahun ini kami sudah menggeluarkan sekitar lebih kurang 4.000 SLO unit pembangkit, distribusi, dan transmisi. Misalkan, satu SLO itu dihargai Rp100 juta, maka didapatkan sekitar Rp400 miliar. Sedangkan fix cost kita sekitar Rp150 miliar. Hal ini berdasarkan captive market dari PLN. Sedangkan yang berasal dari luar (B to B) kita sudah menghasilkan sekitar Rp60 miliar, per tahun,� ungkap Septa. PLN Pusertif akan terus mempersiapkan langkah dan strategi dalam mempertahankan pangsa pasar di TIC, khususnya di PLN dengan tahap demi tahap. Ke depan kami harus mampu mempertahankan captive market di PLN, dan sambil terus menggarap pasar TIC di tingkat regional dan internasional. “Dari hasil riset, pasar TIC terbesar berada di negara-negara maju, seperti di negaranegara di kawasan Eropa dan Amerika Serikat. Dari titik inilah celah PLN Pusertif untuk terus bertranformasi menjadi sebuah perusahaan di segmen pasar TIC kelistrikan dengan menggunakan segala daya dan keunggulan yang dimilikinya,� pungkas Septa. „
71
Opini
Sorot
ebt Di ibu KOta baru
MAMPUKAH TERWUJUD?
Presiden Joko Widodo resmi mengumumkan lokasi calon Ibu Kota baru Indonesia di dua kabupaten di Kalimantan Timur, yakni Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian lagi di Kabupaten Kutai Kartanegara. Konsep yang diusung, modern, smart, dan green city, yang tidak bergantung pada energi fosil. Mampukan pemerintah memujudkan mimpi di Ibu Kota Negara (IKN) Baru ini? X
TURIMAN SOFYAN
P
residen Joko Widodo (Jokowi) dalam beberapa kesempatan menyatakan alasan untuk menjatuhkan pilihan pada Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kertanegara, yang akan menggantikan posisi DKI Jakarta sebagai Ibu Kota Negara Indonesia. Alasan yang dipertimbangan pemerintah, diantaranya memilih kedua kabupaten ini karena lokasinya yang relatif lebih kecil terkena risiko bencana baik dari banjir, gempa
72
bumi, tsunami, kebakaran hutan, gunung berapi maupun tanah longsor. Selain itu, kedua kabupaten tersebut juga berlokasi strategis dengan jarak rata-rata ke seluruh Provinsi di Indonesia cukup pendek, yakni berkisar 893 kilometer. Dan kedua kabupaten ini juga ada di dekat perkotaan yang sudah berkembang di Kalimantan, yakni Balikpapan dan Samarinda. Seperti diketahui bersama, Kabupaten
Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian Kabupaten Kutai Kartanegara juga memiliki infrastruktur yang relatif lengkap dan tersedia lahan yang sudah dikuasai pemerintah seluas 180 hektare. Ibu Kota baru rencananya akan memulai proses konstruksi pada akhir tahun 2020. Rencananya, pada 2024 pemindahan Ibu Kota dari Jakarta ke kedua kabupaten tersebut akan dilaksanakan secara bertahap. Tetapi, sesuai konsep yang akan dikembangkan, yaitu modern, smart, dan green city, serta tidak bergantung pada energi fosil, memerlukan komitmen yang kuat dari pemerintah, seperti pemenuhan kebutuhan listrik yang bersumber pada energi baru dan terbarukan (EBT).
Smart and Green City Layaknya Ibu kota sebuah negara, pasti akan membutuhkan pasokan listrik. Tidak hanya terbatas besarnya jumlah pasokan tetapi menuntut keandalan. Pasalnya, energi listrik memegang peran sangat penting untuk memberikan daya Edisi 72 | 20 Februari - 20 Maret 2020
Sorot Opini
dukung untuk menjalankan roda pemerintahan. Lantas bagaimana pemerintah menyiapkan kebutuhan energi listrik di Ibu Kota negara baru nantinya? Seperti dikatakan Presiden RI Joko Widodo, pembangunan ibukota baru nantinya akan mengusung konsep modern, smart, dan green city dengan memakai energi baru dan terbarukan (EBT) yang tidak bergantung pada energi fosil. Jokowi menegaskan, Ibu Kota baru dirancang bukan semata sebagai simbol identitas negara, melainkan juga representasi kemajuan bangsa Indonesia. Pada realisasinya nanti itu akan mendorong partisipasi swasta, BUMN, maupun skema kerja sama pemerintah badan usaha. Di sisi lain, Jokowi mengatakan kendaraan yang akan wira-wiri di IKN baru, hanya mobil listrik dan berteknologi otomatis atau autonomous vehicle saja. Awalnya, Jokowi menyampaikan niat pemerintah memindahkan IKN ke Kalimantan Timur bukan semata-mata hanya memindahkan gedung pemerintah dan isinya. "Yang kita ingin pindahkan adalah sebuah perubahan pola pikir, pola kerja, sistem yang semuanya akan baru, kita akan install system sehingga orang mengikuti semua sistem yang ada," kata Jokowi. Menurut dia, nantinya ibu kota baru merupakan daerah hijau, smart city, compact city dengan dukungan sistem transportasi serba otomatis. "Karena yang kita gunakan nanti adalah autonomous vehicle dan electric vehicle. Selain itu nggak boleh," ungkap dia.
Dorong Penggunaan EBT Dalam rapat kerja dengan Komisi VII di Gedung DPR RI, pada tanggal 27 Nopember 2019 lalu, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan, perlu tambahan kapasitas pembangkit sekitar 1.555 MW untuk menyuplai listrik di IKN baru di Kalimantan Timur. "Persiapan energi untuk persiapan ibu kota baru kami sampaikan bahwa tambahan pasokan tenaga listrik yang harus disiapkan untuk memenuhi kebutuhan listrik adalah sebesar 1.555 MW sampai dengan tahun 2024," kata Arifin. Merujuk pada data Bappenas, konsumsi listrik pada Ibukota baru akan mencapai 4.000 Kwh/kapita pada 2029 nanti ketika seluruh kawasan perkantoran sudah berdiri. Saat ini sistem kelistrikan Kalimantan Timur dipasok www.listrikindonesia.com
dari Sistem Interkoneksi Kalimantan (Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah). Sistem tersebut memiliki total daya mampu sebesar 1.569 MW dan beban puncak 1.095 MW. Sementara itu, komposisi pembangkit yakni, pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) sebesar 70,95%, pembangkit listrik tenaga geothermal (PLTG) 22,28%, pembangkit listrik tenaga diesel sebesar 4,5% dan EBT sebesar 2,3%. Berdasarkan data Bappenas maka dibutuhkan tambahan sebesar 1.555 MW pada wilayah Ibukota
dan air atau hidro (PLTA). Terkhusus PLTS, menurut Fabby, ini adalah momentum jika pemerintah mau serius karena setiap bangunan dapat mulai dipasangi panel surya agar mulai menerapkan EBT. "Ini justru kesempatan. Jangan sampai Kutai yang tinggi produksi batu bara lalu kemudian menggunakan itu. Kita justru harus menstransformasi Kalimantan Timur berbasis pada energi terbarukan," ucap Fabby. VP Public Relation PLN, Dwi Suryo Abdullah mengatakan, ragu dengan peng-
Yang kita ingin pindahkan adalah sebuah perubahan pola pikir, pola kerja, sistem yang semuanya akan baru, kita akan sehingga orang mengikuti semua sistem yang ada. baru dengan asumsi 4.000 Kwh/kapita di 2029. Sementara itu, Direktur Eksekutif Institute for Essential Services and Reform (IESR), Fabby Tumiwa menilai, pemindahan Ibu Kota baru di Kalimantan Timur berpotensi kekurangan pasokan listrik. Sebabnya, saat ini pasokan listrik di Kalimantan hanya mampu menahan 2.000 MW, tetapi kehadiran Ibu Kota baru akan menghasilkan beban sampai 2.800 MW, sehingga berpotensi kelebihan beban 800 MW. "Kalimantan itu total pasokan 2.000 MW dan beban puncak 1.200MW1.300 MW. Ibu kota baru estimasinya butuh tambahan litrik 1.500 MW. Jadi kira-kira bebannya 2.800 MW, sementara pasokannya baru 2.000 MW," ucap Fabby. Menurut dia, sesuai konsep pemerintah untuk membangun kota hijau, berbasis hutan, dan energi yang berkelanjutan maka sumbernya harus dari EBT. Kalimantan memiliki cukup banyak potensi pembangkit EBT, sehingga ia menyarankan pemerintah tak lagi beralasan menggunakan PLTU sekalipun wilayah itu kaya akan batu bara. Salah satu opsinya, pembangkit dengan bahan bakar biomassa. Sumbernya cukup beragam karena dapat disuplai dari limbah industri sawit termasuk B30 dan B100 yang saat ini dikembangkan pemerintah. Lalu opsi lainnya dapat mengarah pada penggunan pembangkit listrik tenaga matahari (PLTS)
gunaan pembangkit EBT di Kalimantan. Menurut dia, penggunaan EBT akan kerap terkendala karena produksi listrik tidak bisa berjalan cukup stabil. Misalnya PLTS hanya hidup saat matahari cukup dan membutuhkan baterai sehingga memerlukan bantuan pembangkit lain seperti diesel untuk memikul saat-saat listrik tidak dihasilkan. Dwi juga mengatakan pembangkit berbasis EBT baru mungkin jika ada gabungan dari lebih dari satu jenis. Misalnya PLTS, PLTA, Pembangkit Listrik Tenaga Angin atau bayu (PLTB) masih bisa tetapi tetap akan kesulitan. Dengan demikian, kata Dwi, pembangkit di Kalimantan tetap akan mengandalkan energi seperti fosil. Meskipun konsep Ibu Kota bertema ramah lingkungan, kehadiran pembangkit non-EBT bisa dibangun jauh dari ibu kota atau berada di provinsi di luar Kaltim. PLN, kata dia, juga sedang melakukan pembangunan penambahan pembangkit sesuai dengan rencana umum Penyediaan tenaga listrik (RUPTL) 2018-2027. Ia memastikan kalau kebutuhan listrik ibu kota baru akan terpenuhi dan PLN siap menyesuaikannnya. "Yang green city itu di kota itu green. Pembangkitnya kan, bisa tidak di kota itu. Pembangkitnya bisa di Kalsel gitu kan di-supply. Di negeri mana yang ada pasokan listrik bisa 100 persen renewable," ucap Dwi.
73
Feature Energi Terbarukan
PEMBANGKIT TUA
tergeser energi hijau Pemerintah tengah menjajaki pergantian pembangkit listrik lama berbasis fosil dengan pembangkit EBT. Langkah tersebut tentunya untuk mempercepat penambahan porsi EBT dalam bauran energi nasional. Seperti apa kesiapannya? X
ANANDA BINTANG
P
emerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), menyatakan melakukan peremajaan pembangkit-pembangkit lama berbasis fosil, baik Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) berbasis batu bara maupun Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU), dengan pembangkit berbasis Energi Baru dan Terbarukan (EBT). Menteri ESDM, Arifin Tasrif mengatakan, pemerintah berencana akan melakukan peremajaan pembangkit-pembangkit yang sudah tua. Rencananya, peremajaan tersebut ditujukan untuk PLTU dan PLTGU yang berusia di atas 15 tahun. Dia mengatakan, sekarang ini, PLN tengah menginventarisasi pembangkit tersebut untuk digantikan pembangkit EBT. Menurut Menteri ESDM, sekarang ini ada sekitar 23 unit PLTU di atas 20 tahun yang tersebar di 7 provinsi yakni
74
Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Kalimantan Selatan. Kapasitas totalnya mencapai 5.655 megawatt (MW). Sedangkan untuk PLTGU di atas 20 tahun ada sekitar 46 unit yang tersebar di 5 provinsi, yakni Sumatera Utara, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Kalimantan Timur yang kapasitas totalnya 5.912 MW. Sedangkan untuk pembangkit listrik tenaga disel (PLTD) yang beroperasi lebih dari 15 tahun, menurutnya, ada potensi sekitar 2. 200 unit PLTD dengan total kapasitas sekitar 1,78 Gigawatt (GW) tersebar pada 29 provinsi. Direktur Utama PT PLN (Persero), Zulkifli Zaini, dalam suatu kesempatan kepada sejumlah awak media, mengatakan, pihaknya mengakui adanya rencana konversi dari PLTU ke pembangkit EBT tersebut. Hal itu menurutnya untuk
mengejar target EBT pada bauran energy yang sebesar 23% di tahun 2025. "Itu sedang di-review. Kami terus komit agar porsi EBT terus meningkat. Jadi kami akan siapkan semua inisiatif, agar porsi EBT meningkat menjadi 23%," ujar Zulkifli. Zulkifli mengatakan, saat ini yang mungkin dapat dilakukan mengganti pembangkit BBM ke gas. Hal tersebut sejalan dengan keluarnya Keputusan Menteri ESDM Nomor 13 Tahun 2020 tentang Penugasan Pelaksanaan Penyediaan Pasokan dan Pembangunan Infrastruktur LNG serta Konversi Penggunaan BBM dengan LNG dalam Penyediaan Tenaga Listrik. Setidaknya, ada 52 pembangkit BBM atau solar yang akan dikonversi ke gas atau melalui proses gasifikasi. Anggaran yang disiapkan PLN untuk mengonversi pembangkit BBM ke gas, diperkirakan mencapai Rp 22 triliun. Kendati demikian, Zulkifli mengatakan, mengatakan akan mencari alternatif lain untuk pembangkit yang tidak mungkin dikonversi ke gas, yakni mengonversinya dengan EBT. Untuk menambah porsi EBT dalam bauran energi saat ini, menurut dia, hal tersebut terus dilakukan PLN. Di antaranya salah satu proyek yang telah disepakati, yakni pembangunan Edisi 72 | 20 Februari - 20 Maret 2020
Energi Terbarukan Feature Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) apung (elevated) di Cirata, Jawa Barat, dengan kapasitas total 145 megawatt (MW). PLTS tersebut disebut menjadi yang terbesar di Asia Tenggara.
Peluang PLTN dan PLTS Rencana pemerintah untuk melakukan peremajaan pembangkit lama berbasis BBM dengan pembangkit baru berbasis EBT disambut positif oleh banyak pihak. Beragam tanggapan pun muncul terkait hal tersebut. Menurut Agus Puji Prasetyo, Ketua Tim Kerja Penyiapan Pembangunan Prototipe PLTN dan Komersialisasinya, pemerintah memang sudah seharusnya mengganti Pembangkit lama yang sudah tidak layak karena memicu polusi dan menghasilkan emisi karbon dan mengganti dengan EBT. Hanya saja, menurut Agus Puji, jika pemerintah sekadar mengandalkan PLTS, mikrohidro, PLTB dan pembangkit skala kecil lainnya, skala keekonomiannya tidak akan bisa masuk. “Karena pembangkit EBT saat ini meskipun sedah berangsur murah tapi fluktuatif, tidak stabil, dan biasanya berskala kecil. Untuk membangkitkan industri hulu, seperti industri baja, aluminium, semen, pupuk dan tekstil maka diperlukan energi listrik yang kuat, stabil, andal, dan murah. Saya kira di Indonesia EBT yang bisa memenuhi kriteria energi yang diperlukan oleh industri hulu tersebut hanyalah PLTA, Geothermal, dan PLTN,” tandas Agus. Dari ketiga jenis pembakit EBT tersebut, menurut Agus Puji, PLTN jauh lebih potensial dikembangkan di Indonesia untuk menggantikan pembangkit berbasis BBM lama. PLTA menurutnya terhambat dengan banyaknya sungai dan danau yang saat ini sudah kekurangan pasokan
www.listrikindonesia.com
air. Hal itu karena cakupan areanya telah terjadi alih fungsi lahan menjadi lahan industri, wisata, dan juga area pemukiman. Sedangkan untuk Geothermal, menurutnya di Indonesia hampir semua potensinya terletak di lokasi ring of fire, aksesnya pun sulit dilakukan. “PLTN adalah pilihan yang paling memungkinkan untuk dibangun di Indonesia. Itu jika Indonesia ingin mengejar pertumbuhan ekonomi setinggi 7%, yang didorong dari industri yang kuat, produktif dan berdaya saing,” imbuh Agus. Merujuk pengalaman banyak negara menggunakan PLTN dengan manfaat yang dirasakan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan mendorong pertumbuhan energi terbarukan lainnya, maka PLTN menurut Agus Puji, layak segera dibangun di Indonesia. Terlebih potensi sumber energi nuklir tersebut sangat besar di Indonesia, seperti di Kalimantan. “Kita sekarang banyak tawarantawaran dari luar negeri (untuk membangun PLTN) dan itu PLTN yang safety dan bisa murah sekali. Safety-nya sudah sangat canggih. Kekhawatiran untuk kebocoran PLTN seperti Chernobyl, harusnya sudah tidak terjadi lagi. Karena kita menggunakan pasif safety system. Sambutan positif juga disampaikan Ketua Umum Asosiasi Energi Surya (AESI), Andhika Prastawa. Menurutnya, dalam konteks PLTU, mengganti pembangkit yang sudah berusia tua memang sudah seharusnya dilakukan pemerintah. Terutama yang sudah masuk masa dekomisioning, yang berarti umur teknisnya sudah habis. Kendati demikian, untuk menentukan jenis pembangkit apa yang layak menggantikan PLTU tersebut, banyak aspek yang harus dipertimbangkan pemerintah.
Biaya merupakan pertimbangan yang paling mutlak sebelum pemerintah melakukan konversi. Untuk mengganti ke PLTS, kalau pemerintah menyiapkan pembangkit tersebut beroperasi 24 jam, biaya untuk sistem penyimpanan energi, pastinya akan dipertimbangkan secara matang oleh pemerintah. “Namun perlu dipikirkan jenis pembangkit pengganti disesuaikan fungsi pembangkit dlm sistem tenaga listrik. Bila akan digantikan oleh PLTS, maka memerlukan daya yang jauh lebih besar dari PLTU yang digantikan. Ditambah sistem penyimpan energi karena untuk beroperasi 24 jam. Jadi, walaupun sangat baik dalam hal penyediaan listrik yang ramah lingkungan, tetapi harus diperhatikan ekses biaya karena besarnya kapasitas dan kebutuhan energy storage. Walaupun penggantian dg PLTS ini sangat baik,” tegas Andhika Prastawa.
Saat ini yang mungkin dapat dilakukan mengganti pembangkit BBM ke gas. Sejalan dengan Keputusan Menteri ESDM No. 13 Tahun 2020.
75
Feature Inovasi
siaP suPlai Panel surya
Diperkirakan tren penggunaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya atau PLTS Atap akan semakin meningkat, terlebih panel surya buatan lokal mulai diterima pasar. Inilah alasan Jembo Energindo produsen penal surya lokal mulai merambah bisnis PLTS Atap untuk hunian. X
UNTUK HUNIAN
CANDRA WISESA
P
enggunaan panel surya atap di Indonesia diprediksi bakal meningkat pada ini. Hal ini karena penggunaan panel surya atap memiliki banyak keuntungan. Panel surya dipasang pada atap rumah agar dapat menyerap cahaya matahari secara optimal. Panel surya atap dapat digunakan sebagai sumber listrik untuk konsumsi ritel atau hunian atau perumahan. Dengan menggunakan panel surya atap mempercepat pencapaian target pemanfaatan energi terbarukan sebesar 23 persen. Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) membuat aturan terkait pemasangan panel surya atap. Dalam Peraturan Menteri (Permen) ESDM Nomor 13 Tahun 2019 menegaskan, bahwa sistem PLTS Atap wajib memiliki izin operasi dan SLO (Sertifikat Laik Operasi). Sedangkan
76
Permen Nomor 12 Tahun 2019 menyebutkan, batasan kapasitas yang wajib memiliki izin operasi dan SLO adalah yang melebihi 500 kVA. Kemudian diatur pula jual beli PLTS Atap ke PLN. Perhitungan ekspor dan impor energi listrik dari Sistem PLTS Atap, ketentuannya jika energi listrik yang diproduksi PLTS Atap mayoritas digunakan sendiri, kelebihan tenaga listrik (excess power) diekspor ke PLN dihargai sebesar 65 persen dari tarif listrik yang berlaku. Selain itu, pelanggan juga bisa menggunakan deposit energi untuk mengurangi tagihan listrik bulan berikutnya. Dari dukungan regulasi dan kepastian jual beli energi listrik yang dihasilkan PLTS Atap, juga saat ini mulai banyaknya permintaan panel surya dari masyarakat. Maka, itulah yang dilihat oleh PT Jembo Energindo merambah Edisi 72 | 20 Februari - 20 Maret 2020
Inovasi Feature
Penggunaan panel surya atap memiliki banyak keuntungan. Biaya komponen dan pemasangan panel surya atap untuk 1 kWp relatif murah, sekitar Rp 25 juta. Perawatannya juga mudah.
bisnisnya dalam pemanfaatan panel surya atap untuk hunian. Bagi Edwin Tanudjaja selaku Direktur PT Jembo Energindo, masyarakat sangat penting peranannya untuk ikut serta menciptakan energi yang ramah lingkungan dan efisien yaitu dengan menggunakan PLTS Atap. “Keuntungan menggunakan PLTS Atap ini sangat banyak, apalagi untuk masa yang akan datang,” ucap Edwin. Sebelum memulai ekspansinya menyuplai panel surya ke sektor hunian, PT Jembo Energindo telah menangani berbagai proyek dari pemerintah maupun swasta seperti lampu jalan tenaga surya, pemasangan panel surya di gedung sekolah dan gedung perkantoran. Dari pengalaman dan keahliannya pemasangan PLTS Atap Jembo Energindo mencoba peruntungannya di sektor lain. “Kami bermitra dengan kontraktor untuk menyediakan panel surya untuk beberapa proyek pemerintah,” terangnya.
Panel Surya ke Hunian Sejak 2013 lalu, Jembo Energindo memulai produksi panel suryanya dengan merek dagang JPV dengan tiga jenis Panel Surya dan enam tipe. Edwin pun menjelaskan bagaimana perusahaannya melirik pasar hunian untuk memasarkan produknya tersebut. Beberapa fasilitas tambahan seperti mesin produksi untuk meningkatkan jumlah produk panel surya. Dalam setahun Jembo Energindo bisa memproduksi hingga 80 megawatt. “Kami baru saja membeli mesin produksi baru karena saya lihat potensi penggunaan panel surya akan semakin banyak,” katanya. Keseriusan Jembo Energindo membuka pasar panel surya hunian dilihat oleh holding company yaitu PT Jembo Cable Company Tbk yang menggelontorkan penyertaan modal sebesar Rp 47 miliar kepada PT Jembo Energindo. Dengan harapan bisa menjadi market leader panel surya di Indonesia maupun global. Sejauh ini Jembo Energindo telah melakukan kerja sama dengan developer salah satu perumahan di Cibubur. Edwin mengklaim panel surya pabrikannya unggul dalam situasi cuaca apapun. Hal ini karena menggunakan Monoperc Cell yang bisa stabil hingga lima jam dalam kondisi mendung dan hujan. Tidak hanya itu, para pengguna www.listrikindonesia.com
Edwin Tanudjaja Direktur PT Jembo Energindo
PLTS Atap dapat memonitoring sendiri melalui smartphone. Dan pihaknya juga melakukan pengecekan pemakaian, apabila ada kendala pihaknya langsung bisa memperbaikinya. “Ini yang kami install di perumahan yang ada di Cibubur, dan kualitasnya pun sudah teruji,” imbuhnya. Penggunaan panel surya atap memiliki banyak keuntungan. Biaya komponen dan pemasangan panel surya atap untuk 1 kWp relatif murah, sekitar Rp 25 juta. Nilai ini cukup kecil dibandingkan manfaat yang diperoleh. Panel surya atap juga mudah dalam perawatannya. Perawatan dapat dilakukan 6 bulan sekali oleh pemilik rumah. Panel surya cukup dilap hingga bersih agar energi matahari yang terserap dapat lebih optimal. Selain itu, umur teknis panel surya juga sangat lama atau sekitar 25 tahun. Keuntungan lainnya, semisal menggunakan panel surya atap dengan kapasitas 1 kWp dengan asumsi waktu puncak 3,5 jam, maka energi listrik yang dihasilkan sekitar 3,5 kWh per hari. Hal ini berarti konsumsi listrik dari PLN berkurang 3,5 kWh per hari atau 105 kWh per bulan. Jadi panel surya atap dapat menghemat tagihan biaya listrik. “Menggunakan panel surya dapat menghemat biaya listrik sebesar 30 persen,” jelas Edwin.
Beri Edukasi Para Installer Dalam pemasangan untuk hunian, pihaknya merekomendasikan dengan ukuran 2x1 meter dengan daya 310-360 watt peak. Ini sesuai ukuran atap dan pendapatan dari cahaya matahari lebih banyak. Juga menggunakan kerangka ringan terbuat dari alumunium, sehingga tidak menambah beban berat atap. Selanjutnya, sebelum memasang petugasnya berkonsultasi terlebih dahulu kepada pemasang. Apabila daya listriknya hanya 900 watt dengan pembayaran listrik perbulan minimum. Hal itu tidak dianjurkan untuk memasang panel surya. Pihak Jembo Energindo juga memberikan edukasi kepada para calon installer dan yang sudah memasang PLTS Atap. “Kadang pemilik rumah atau developer yang masang kurang memperhatikan jaminan kualitas produk dan after salesnya. Di sini kami hadir ingin memberikan paket komplit sampai ke perawatan,” jelasnya. Edwin juga menyarankan agar dalam pemasangan melebihkan daya panel suryanya, ini dilakukan untuk menghindari kerusakan pada inverternya. Ia berharap pemerintah membantu penggunaan panel surya agar bisa menjadi tren di masyarakat karena ke depan renewable energy akan menjadi energi andalan.
77
Feature
Tekno
KENALKAN THORIUM,
PEMBANGKIT RAMAH LINGKUNGAN ThorCon International, Pte., Ltd. menawarkan solusi cepat dan harga listrik ekonomis dengan rencana membangun Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Thorium. Pembangunan Pembangkit ini hanya butuh 24 bulan dari order sampai komisioning dan diyakini mampu mendongkrak pendapatan per kapita. Listrik merupakan kebutuhan primer yang harus tersedia, jangan lagi bertanya soal demand. X
DEDDY HASSAN
P
ertumbuhan konsumsi listrik ternyata sangat berpengaruh pada pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) suatu negara. Pertumbuhan konsumsi listrik yang mendatar (flat) umumnya juga terefleksi pada relatif rendahnya pertumbuhan ekonomi suatu negara. Dalam wawancara khusus dengan Listrik Indonesia di Gedung World Trade Center, Kepala Perwakilan ThorCon International, Pte., Ltd., Bob S Effendi menyatakan pentingnya peningkatan konsumsi listrik per kapita bagi masyarakat sebagai indikator peningkatan ekonomi. Dalam penjelasannya, Bob menggambarkan grafik Indonesia yang menunjukkan tingkat konsumsi listriknya mendatar mengakibatkan pertumbuhan ekonomi negara ini juga tidak naik secara signifikan. Sementara, China dan Malaysia yang konsumsi listriknya naik tinggi menunjukkan pertumbuhan PDB yang juga naik dan tumbuh signifikan. Bahkan, PDB Korea Selatan sejak pertumbuhan konsumsi listriknya naik secara signifikan
78
Bob S, Effendi Kepala Perwakilan ThorCon International, Pte., Ltd.
sekitar tahun 1985, meroket naik jauh meninggalkan negara lainnya. "Banyak yang tidak menyadari bahwa Indonesia telah tertinggal jauh dari negara-negara lain yang pada 1960-an memiliki pendapatan per kapita di bawah kita, seperti Korea Selatan, China dan Malaysia," ungkap Bob S. Effendi, Lebih jauh dia menjelaskan, salah satu faktor penting mengapa pertumbuhan konsumsi listrik Korea Selatan meroket naik adalah karena tingkat konsumsi listrik di Negeri Ginseng itu tidak mengandalkan konsumsi listrik rumah tangga sebagai yang utama, tetapi mengandalkan konsumsi listrik dari sektor industri yang membutukan kapasitas besar. Hal tersebut, lanjut Bob, berbanding terbalik dengan keadaan di Indonesia yang masih mengandalkan konsumsi listrik rumah tangga, bukan dari sektor industri. Hal itu berkaitan pula dengan pertumbuhan industri Indonesia yang cenderung terus turun. Konsumsi listrik Indonesia, kata Bob, selama sejak 1970 hanya tumbuh sekitar 30 kwh per kapita pertahun menjadi 1064 pada tahun 2019, sementara Thailand dan China tumbuh 80 kwh per tahun, Malaysia 140 kwh per tahun dan Korea Selatan 320 kwh per tahun maka dengan
angka pertumbuhan seperti itu Indonesia butuh 100 tahun untuk mencapai level sejahtera 4000 kwh per kapita. Dia menambahkan, jika Indonesia menginginkan level kesejahteraan seperti negara tetangga Malaysia bukan dlam waktu 100 tahun tapi dalam waktu 30 tahun, maka Indonesia harus merencanakan pembangunan pembangkit listrik berkapasitas besar dalam kurun waktu yang singkat. Kondisi saat ini, kata dia, menunjukkan kapasitas terpasang mencapai 62,5 Gigawatt (GW) dengan rata-rata 4,5-5 GW per tahun dengan konsumsi 1064 kwh per kapita yang masih jauh dari angka level kesejahteraan yang dinyatakan oleh UNDP yaitu Hdi 0,9 atau setara konsumsi listrik 4000 kwh per kapita. Bob menambahkan, agar level kesejahteraan Indonesia mencapai 4.000 KWh per kapita, maka dibutuhkan sekitar empat kali dari konsumsi listrik terpasang saat ini. Untuk itu, kata dia, tambahan kapasitas terpasang yang dibutuhkan minimal 190 GW dalam 20 tahun. Untuk mengejar pertumbuhan Malaysia, lanjut dia, Indonesia perlu membangun kapasitas terpasang sebesar 10 GW per tahun. Sedangkan, untuk mengejar Korea Selatan, Indonesia perlu membangun 15-18 GW per tahun. Edisi 72 | 20 Februari - 20 Maret 2020
Tekno Feature "Padahal, saat ini untuk membangun 35 GW saja sulit tercapai, apalagi 190 GW. Bila keadaan ini terus berlanjut, maka Indonesia akan sulit untuk mengejar level kesejahteraan," tambahnya. Kekurangan-kekurangan tersebut, sambung dia, harus dipenuhi dalam kurun berapa tahun. Hal itu, imbuh dia, tergantung dari seberapa besar niat pemerintah untuk mengejar ketertinggalan tersebut agar Indonesia dapat mencapai level sejahtera dan terhindar dari middle income trap. "Untuk mencapai target tersebut diperlukan pembangkit listrik skala besar yang handal, terjangkau dan bersih yang hanya dapat diberikan oleh PLTN," pungkas Bob S Effendi.
Seputar TMSR 500 ThorCon international Pte Ltd berencana mengembangkan pembangkit listrik berbahan bakar thorium (PLTT) pertama d Indonesia dengan tiga daerah menjadi opsi lokasinya, yaitu Kalimantan Barat Riau, dan Bangka Belitung. Perusahaan perancang reaktor yang berkantor pusat di Florida, Amerika Serikat, (AS) itu menggandeng PT PAL Indonesia untuk mermbangun reaktor thorium dari pembangkit listrik berkapasitas 500 MW bernama Thorium Molten Salt Reactor (TMSR) 500. Desain PLTT ThorCon dinilai layak oleh Badan Penelitian dan Pengembangan
www.listrikindonesia.com
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) karena sesuai dengan spesifikasi yaitu aman, murah serta mudah dalam pengoperasian maupun pemeliharaannya. Thorium menupakan energi baru terbarukan, yang termasuk bahan bakar nuklir alternatif selain uranium. Apabila semuanya berjalan lancar, pembangkit thorium yang menelan investasi Rp17 triliun ini bisa mulai dibangun tahun 2024 dan beroperasi pada 2026 atau 2027. Pembangkit ThorCon jauh lebih murah dibandingkan PLTU batubara yang banyak tersebar di Indonesia. Produksi listriknya hanya US$3 sen per kWh, sedangkan pembangkit batubara 5 sen dolar per kWh. Dengan begitu harga jualnya juga rendah yaitu US$0,069/kWh]latau di bawah rata-rata BPP nasional sebesar US$0,077/KWh. BPP ini merupakan acuan untuk penentuan harga jual listrik dari produsen listrik swasta (Independent Power Producer/IPP) ke Perusahaan Listrik Negara (PLN). Sejumlah alasan pembangkit ThorCon bisa murah, antara lain karena reaktornya bertekanan rendah atau sama dengan tekanan pipa air di rumah tangga. Kemudian tidak memakai komponen khusus nuklir, pembuatan bahan bakarnya mudah dan murah serta dibangun di galangan kapal dengan efisiensi tinggi sehingga cuma butuh waktu 10 bulan.
Alasan pembangkit ThorCon bisa murah, karena reaktornya bertekanan rendah, tidak memakai komponen khusus nuklir, pembuatan bahan bakarnya mudah dan murah, serta pembangunannya cepat. PLTT ini akan dibangun oleh Daewo Shipyard & Marine Engineering (DSME) di Korea Selatan dan khusus reaktor serta komponen ikutan akan dibuat oleh PT PAL sehingga menjadikan reaktor made in Indonesia pertama. Bob menyatakan dari opsi tiga provinsi, saat ini masih dikaji daerah mana yang paling tepat sebagai PLTY pertama di Indonesia. Tiga daerah tsb mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing. Bob menjamin reaktor TSMR500 yang dikembangkan memiliki sistem keselamatan tinggi dan menjadi bagian terpadu dari desain. „
79
Review Mancanegara
VIETNAM
Menuju energi hijau Kebutuhan energi yang terus meningkat di Vietnam, membuat pemerintah negara tersebut berupaya menarik investor untuk berinvestasi mengembangkan energi dan kelistrikan. Tak hanya di dalam negeri, tetapi juga melakukan roadshow untuk menggandeng investor asing. Seperti apa upayanya? X ANANDA
V
BINTANG
ietnam yang dulunya selalu tertinggal dari Indonesia dalam banyak bidang, kini disebut-sebut sudah melampaui Indonesia dalam banyak hal. Sektor energi dan ketenagalistrikan juga menjadi salah satu bidang yang kini tengah gencar-gencarnya digeber pemerintah Vietnam. Konsumsi listrik per kapita di Vietnam disebut-sebut sudah dua kali lipat dari Indonesia. Sejak 2016, ketika konsumsi listrik per kapita di Indonesia mencapai 956 kWh, Vietnam konsumsi listrik per kapitanya sudah mencapai 1.620 kWh. Permintaan energi Vietnam sekarang
80
ini juga terus meningkat. Setiap tahunnya terjadi peningkatan listrik sekitar 10% dan berdasarkan Vietnam Energy Outlook Report 2017 yang dirilis pemerintah Vietnam bekerja sama dengan Badan Energi Denmark, permintaan listrik di Vietnam setiap tahun tumbuh 8% sampai 2035. Ekonomi Vietnam terus berbenah dan disebut sebagai salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di dunia. Seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang tumbuh rata-rata di kisaran 6,5%-7% sejak sekarang sampai 2030 mendatang, permintaan terhadap energi juga otomatis semakin meningkat.
Kendati demikian, Vietnam menghadapi ancaman yang cukup besar terkait pasokan listrik yang diperkirakan tidak mampu mengimbangi tingginya permintaan listrik, khususnya dari bisnis dan industri. Diperkirakan, pada 2021 mendatang, Vietnam bakal mengalami defisit listrik. Pemerintah Vietnam memerkirakan, akan terjadi excess demand terhadap listrik di Vietnam sekitar 6,6 miliar kilo Watt hour (kWh) pada 2021, Malah angka defisit tersebut bakal meningkat lagi menjadi 15 kWh pada 2023. Situasi ini yang kemudian memicu kekhawatiran Pemerintah Vietnam, karena dengan pasokan listrik yang kurang tersebut, akselerasi pertumbuhan ekonomi negara tersebut bakal terhambat. Terlebih, dengan kondisi ekonomi Vietnam yang sekarang sedang tumbuh secara mumpuni, banyak yang meyakini Edisi 72 | 20 Februari - 20 Maret 2020
Mancanegara Review Vietnam dapat mengambil keuntungan dari situasi perang penetrasi pasar antara Amerika Serikat dengan China. Di sisi lain, untuk mengejar pertumbuhan permintaan listrik 10 persen per tahun, pemerintah Vietnam membutuhkan rata-rata penanaman modal sekitar US$6,7 miliar per tahun. Di sisi lain, harga listrik di Vietnam, yang saat ini diperkirakan setara Rp1.017 per kwh, menjadi hambatan bagi investor sektor kelistrikan di Vietnam untuk melakukan investasi. Malah, menurut Bank Dunia, Vietnam investasi Vietnam pada kelistrikan pada 2030 membutuhkan dana sekitar US$150 miliar. Mirisnya lagi, dalam situasi seperti itu, sejumlah proyek pembangunan pembangkit listrik terancam tertunda. Pemerintah Vietnam sempat menyebut bahwa ada ancaman penundaaan sekitar 47 proyek pembangkit listrik di Vietnam dalam jangka sekitar dua tahun. Dari sisi pembangkit, sekarang ini Vietnam masih mengandalkan pembangkit PLTU berbasis batu bara yang porsinya hampir sekitar 40% dalam bauran energi negara tersebut. Padahal sumber bahan baku batu bara tersebut tak hanya dari dalam negeri. Setengah dari kebutuhan batu bara untuk PLTU di Vietnam berasal dari impor.
www.listrikindonesia.com
Vietnam menghadapi ancaman yang cukup besar terkait pasokan listrik, yang diperkirakan tidak mampu mengimbangi tingginya permintaan listrik, khususnya dari sektor bisnis dan industri. Diperkirakan, pada 2021 mendatang, Vietnam bakal ϐ Ǥ Masih sangat bergantungnya Vietnam dengan PLTU berbasis batu bara, membuat Vietnam sempat kena kecaman. Empat tahun lalu, Presiden Bank Dunia, Jim Yong Kim, mengatakan bahwa jika Vietnam terus mengandalkan 40 GW batubara untuk pembangkit listrik mereka, maka hal itu sangat ironis.
Bergerak Menarik Investor Seiring dengan kebutuhan penambahan energi untuk mengantisipasi ancaman defisit listrik di Vietnam, banyak desakan dari berbagai pihak agar Vietnam bisa beralih ke energi baru dan terbarukan (EBT). Hanya saja, Vietnam tampaknya masih membutuhkan bantuan dari banyak pihak termasuk negara lain untuk melakukan transisi ke EBT. Apreasiasi diberikan oleh pemerintah Vietnam untuk menggiring investor berinvestasi listrik ke EBT. Negara tersebut telah memberikan insentif keringanan pajak untuk proyek-proyek energi hijau dan telah menerbitkan rencana pengembangan tenaga nasional yang bertujuan untuk menciptakan layanan energi yang modern, berkelanjutan dan dapat diandalkan pada tahun 2030. Do Duc Quan, Wakil Direktur Jenderal Departemen Perindustrian dan Perdagangan Listrik dan Energi Terbarukan, Vietnam, mengakui bahwa mereka sudah meluncurkan sejumlah inisiatif mendorong pengembangan energi terbarukan sebagai langkah menjaga berkelanjutan ketahanan energi di negara tersebut. Yang jelas, sekarang ini transisi ke arah energi terbarukan di Vietnam masih berada pada tahap pertama. Negara itu perlu belajar dari keberhasilan pengimplementasian EBT di negara-negara lain. Menurut Quan, sebaiknya negara lain yang sukses mengembangkan EBT ikut mendukung Vietnam bertransisi ke ekonomi yang lebih hijau sekaligus mengurangi emisi karbon. Di bawah
Rencana Pengembangan Listrik Nasional yang disetujui perdana menteri, kapasitas instalasi tenaga nasional ditetapkan untuk meningkat menjadi 130.000 MW pada tahun 2030, dibandingkan dengan kapasitas saat ini sebesar 47.000 MW. Ini berarti bahwa sekitar 83.000 MW kapasitas daya perlu dibangun dan dioperasikan pada tahun 2030. Banyak yang meyakini, investor asing banyak yang sangat tertarik pada pasar energi terbarukan Vietnam karena potensi pertumbuhan negara tersebut yang tinggi serta didukung kebijakan insentif pemerintah yang berpihak kepada investor. Yang jelas, banyak pengamat meyakini, pertumbuhan ekonomi Vietnam yang cepat dalam beberapa tahun terakhir membuat negara ini haus energi. Negara ini perlu mengembangkan industri listrik dengan cepat sehingga untuk mempertahankan pertumbuhan ekonomi negara sebesar 6,5-7 persen di tahun-tahun mendatang karena setiap 1 persen pertumbuhan PDB akan membutuhkan 2,2 persen pertumbuhan output daya. Sementara, Chief Executive Officer Gen X Energy yang berbasis di AS Scott Kicker mengatakan, dengan upaya dan tekad Pemerintah Vietnam, investasi dan lingkungan bisnis di Vietnam telah ditingkatkan dan menjadi lebih menarik bagi investor besar khususnya di sektor energi. Dia juga menghargai solusi Pemerintah Vietnam untuk menyeimbangkan pasokan dan permintaan daya dan sumber daya yang beragam dari bahan-bahan produksi listrik untuk memastikan pasokan energi yang memadai bagi perekonomian. Meningkatnya permintaan energi Vietnam dan kondisi investasi yang lebih mudah juga menarik lebih banyak investor asing ke sektor energi hijau. Negara ini telah menerapkan mekanisme feed-in tariff selama 20 tahun, pajak penghasilan perusahaan preferensial dan pajak penggunaan lahan preferensial untuk proyekproyek energi terbarukan.
81
Feature
Archipelago
GILI GEDE
yang Kian MeMesOna Pesona wisata Gili Gede bakal semakin menarik. Kalau sebelumnya banyak wisatawan yang sekadar singgah dan kembali pulang menjelang sore, kini sejak ada akses listrik, banyak wisatawan yang menginap di sana. Gili Gede pun, siap “go internasional�. X
ANANDA BINTANG
D
i kalangan para pelancong, terutama wisawatan internasional, barangkali Gili (Pulau) Gede, tidaklah setenar Gili Trawangan, Gili Air, ataupun Gili Meno. Namun, Gili Gede pulau seluas 363 hektare tersebut, tidak kalah eksotis dengan pulau-pulau lainnya di Lombok. Jadi, tak heran kalua pulau dengan hamparan pasir putih di kawasan Sekotong, Lombok Barat tersebut, akan dikembangkan Pemda NTB sebagai salah satu tujuan wisata internasional. Infrastruktur, khususnya soal listrik, memang selama ini menjadi tantangan bagi Pemda Lombok untuk mengembangkan gili yang cantik tersebut untuk menjadi tujuan wisata menarik. Meskipun sudah ada penginapan untuk menampung wisatawan yang ingin bermalam di sana, namun ketiadaan akses listrik ternyata menjadi hambatan. Dilansir dari bumn.go.id, salah satu
82
pemilik penginapan di kawasan Gili Gede, Abu Bakar, yang menyediakan 18 kamar yang disewakannya, tingkat okupansi penginapannya melonjak naik jauh lebih tinggi ketika jaringan listrik PLN sudah ada. Dulu menurut Abu, kebanyakan wisatawan hanya datang pagi, dan sorenya kembali ke Lombok. Sekarang, setelah listrik masuk, banyak pelancong yang menginap. Dia meyakini, keberadaan listrik membuat nyaman wisatawan untuk bermalam. Dengan adanya listrik, banyak pelancong yang berkeliling menikmati indahnya pantai pasir putih tersebut ataupun untuk sekadar mencari kuliner khas setempat. Gili Gede, dalam bahasa Sasak yang artinya Pulau Besar berpenduduk sekitar 1.300 jiwa dengan mayoritas penduduknya menjadi nelayan. Pulau tersebut terletak 500 meter dari barat laut Pulau Lombok dengan panjang pulau
sekitar 4 kilometer (km). Peresmian nama Gili dilakukan pada 2012, terdiri atas Gili Rengit, Gili Layar, dan Gili Gede. Bandara Internasional Zainudin Abdul Majid, di Lombok Tengah, biasanya menjadi titik awal untuk menuju Gili Gede. Dari sana, lalu ke Mataram dan kemudian menuju Kecamatan Sekotong Tengah melalui Kecamatan Gerung di Lombok Barat. Lalu menuju menggunakan transportasi air, berperahu atau menyewa speedboard kalua mau lebih cepat menuju Gili Gede.
Edisi 72 | 20 Februari - 20 Maret 2020
Archipelago Feature Dengan adanya penduduk setempat yang sebagian diantaranya bias berkomunikasi dengan Bahasa Inggris, akan lebih memudahkan pelancong untuk berwisata dan bertanya mengenai objek wisata menarik di Gili Gede. Kuliner khas setempat ataupun seafood bagi lebih familiar dengan masakan laut, menjadi salah satu daya Tarik. Bukit yang disebut Hula Hoop biasanya dimanfaatkan wisatawan menikmati keindahan di sana. Termasuk menyaksikan sunrise dan sunset dengan latar belakang pulau yang memesona. Juga, untuk berjemur atau bermain air dengan nyaman. Bawah lautnya? Lombok memang dikenal dengan mutiaranya, termasuk dari Gili Gede. Panorama bawah laut Gili Gede juga disebut sangat menarik, karena memiliki terumbu karang indah dengan beragam ikan yang bias dinikmati dengan snorkeling atau diving. Dengan daya Tarik terumbu karang berbentuk karang tepi, banyak wisatawan mengakui spot-spot wisata Gili Gede sangat indah dan menarik. Lalu, kalau mau bermalam, ada sejumlah penginapan tersedia dengan harga yang bervariasi. Juga ada cafĂŠ, restoran dan rumah makan kalua mau kulineran. Jadi, tak heran kalau kemudian Pemda NTB menjadikan pulau tersebut sebagai salah satu tujuan wisata internasional di Lombok.
Kabel Bawah Laut Listriki Gili Gede Dengan potensi wisata dan perekonomian yang bisa dioptimalkan, PLN kemudian menyediakan akses listrik ke Gili Gede dengan kabel bawah laut yang pembangunannya sudah dilakukan sejak 2017 lalu. Kini Gili Gede sudah teraliri listrik kabel laut 20 kiloVolt sepanjang 2x2,4 kilometer sirkit (kms). PLN juga menyediakan jaringan tegangan menengah (JTM) sepanjang 3,64 kms dan jaringan tegangan rendah (JTR) sepanjang 6,64 kms.
www.listrikindonesia.com
Tingkat okupansi penginapan melonjak jauh lebih tinggi ketika jaringan listrik PLN sudah ada. Dulu kebanyakan wisatawan hanya datang pagi, dan sorenya kembali ke Lombok.
Menurut Executive Vice President Corporate Communication and CSR PLN, I Made Suprateka, PLN terus mendukung potensi pariwisata, khususnya di kawasan terpencil. Menurut Suprateka, pariwisata Indonesia ini salah satu potensi ekonomi yang cukup besar. Dengan demikian, pihaknya ingin potensi-potensi ini bisa dimanfaatkan untuk mendorong meningkatnya ekonomi warga. Pembangunan kabel bawah laut di sana bukan persoalan mudah. Pihak PLN setempat mengakui, sulitnya lokasi dan terbatasnya transportasi menjadi tantangan yang cukup besar. Pengangkutan peralatan listrik harus dilakukan dengan cara-cara tradisional, menggunakan tongkang sederhana yang ditarik oleh kapal kayu. Belum lagi, menaikkan seluruh peralatan seperti gulungan kabel, trafo, dan tiang juga harus dilakukan secara manual. Proses pengangkutan pembangunan menjadi lebih lama karena ada tantangan ombak besar dan faktor cuaca. Hal
sama juga terjadi saat seluruh peralatan diangkut dari dermaga menuju lokasi pemasangan karena akses jalan yang kecil. Kini, PLN menyambungkan 2 kabel sekaligus yang salah satunya digunakan sebagai cadangan sebagai antisipasi gangguan penyaluran listrik. Khusus di provinsi NTB, berdasarkan data Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi NTB sebanyak 1.141 (100 persen) desa telah berlistrik sejak akhir tahun 2018. Sepanjang tahun 2015 hingga 2019, PLN telah melistriki 10.694 desa yang sebelumnya belum menikmati listrik. Pada tahun 2015 jumlah desa berlistrik di Indonesia sebesar 70.391 dan meningkat menjadi 81.085 desa pada tahun 2019. Dengan akses listrik tersebut,sejumlah pemilik penginapan mengaku bisa menghemat biaya penerangan penginapan mereka. Seperti yang dikatakan salah satu pemilik penginapan, Abu Bakar, dulu biaya yang dikeluarkan untuk menyambung listrik melalui genset membutuhkan anggaran Rp10 juta per bulan. Namun sekarang, dengan adanya listrik PLN, biayanya hanya sekitar Rp3 juta sampai Rp5 juta per bulan. Belum lagi dengan meningkatnya jumlah tamu menginap. Karena, dengan adanya listrik PLN, dia bisa menambah banyak fasilitas untuk meningkatkan kenyamanan di penginapannya. Penambahan fasilitas tersebut juga berimbang dengan naiknyua okupansi kamar meningkat dari sebelumnya hanya di bawah 50 persen kini menjadi rata-rata di atas 70 persen per bulan. „
83
Feature
Lensa Daerah
sPirit Merah Putih
DArI bUMI rAffLESIA Dengan kelistrikan yang semakin andal, Bengkulu siap mengembangkan pariwisata dan investasi. Provinsi bertajuk Bumi Rafflesia ini tambah menarik menjadi destinasi wisata, karena punya nilai sejarah tempat kelahiran Ibu Negara Fatmawati. Dengan program Wonderful Bengkulu, diharapkan target melistriki semua desa tahun ini tercapai. X
DEDDY HASSAN
M
anager Niaga PT PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Sumatera Selatan Jambi dan Bengkulu Badron mengungkapkan, PLN Bengkulu siap mendukung program-program Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah khususnya Wonderful Bengkulu 2020. Tahun 2020 target yang diusung oleh PLN adalah bisa melistriki semua desa, tahun depan menerangi listrik masuk ke dusun – dusun, agar semua masyarakat bisas menikmati cahaya listrik. Selain untuk masyarakat, PLN juga mendorong para pelaku usaha untuk lebih mengembangkan bisnisnya, di samping juga investor luar agar mengembangkan usahanya di Bengkulu. Dari data yang dihimpun, cadangan listrik yang dimiliki Provinsi Bengkulu sendiri mencapai 89 MW atau 37% dari total daya 236 MW dengan beban yang digunakan masyarakat hanya 147 MW. “Cadangan listrik kita masih cukup banyak, harapannya para pelaku usaha itu bisa meningkatkan usahanya baik ditempat yang sama maupun tempat yang berbeda, dengan banyaknya nanti pelaku usaha dan industri yang ada hal ini tentu akan meningkatkan daya tarik Provinsi Bengkulu,” pungkas Badron. Terkait dengan kelistrikan, Sri Andini,
84
sebagai orang yang membantu membangun pembangkit listrik untuk menerangi wilayah Sumatera dan mencari pendanaan untuk monumen ini, mengatakan jiwa patriotisme yang yang diberikan oleh Ibu Fatmawati sudah mengalir di tubuhnya. “Untuk dunia kelistrikan, saya adalah wanita pertama yang membangun pembangkit listrik di Indonesia. Semangat itu ada karena saya Putri Bengkulu, punya spirit yang besar untuk bisa memberikan kontribusi terbaik bagi bangsa ini. Karena itu untuk mewujudkan monumen ini kita bersama-sama berjuang dan ini kebanggaan kami yang luar biasa, di mana Presiden RI Jokowi menyempatkan hadir untuk meresmikan monumen ini,” ungkap Sri Andini.
Kota Sejarah Ibu Negara Bengkulu sebagai kota kelahiran Ibu Negara layak dikembangkan dan dikenang oleh semua kalangan. Tepat pada peringatan hari kelahiran Fatmawati, 5 Februari 2020 sebuah Monumen Pahlawan Ibu Hj. Fatmawati, Penjahit Sang Saka Merah Putih resmi berdiri di Simpang Lima Ratu Samban Kota Bengkulu. Lokasi ini pun ternyata hanya berjarak beberapa meter saja dari rumah keluarga Fatmawati menurut Sukmawati Soekarno, ini merupakan persembahan yang terbaik untuk kota Bengkulu dalam cara mengenang tokoh nasional yaitu Pahlawan nasional Ibu Hj Fatmawati Soekarno.
Pelajaran berharga yang dicontohkan oleh Hj Fatmawati bagi kaum wanita, menurut Sukmawati adalah menjalankan tugas mulia, satu-satunya Ibu Negara yang menjahitkan Bendera Pusaka Merah Putih untuk persiapan menyambut Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945. Selain itu, dia juga mengajarkan kepada generasi muda harus mengamalkan dan melestarikan budaya lokal seluruh daerah Indonesia. “Jadi saya dididik untuk menari beberapa daerah dan harus mengenal busana daerah, Apa yang jadi suri tauladan saat ini sudah diikuti oleh ibu-ibu pejabat. Harapan kepada kaum wanita agar mendidik sebagai generasi merah putih untuk lebih menghargai melestarikan dan mengamalkan ”budaya asli Indonesia dari seluruh daerah,” ujar Sukmawati di sela-sela peresmian Monumen di Bengkulu. Sementara itu, Ketua Panitia Peresmuian Monumen, Laksamana Pertama TNI M. Faisal menyatakan memberikan penghargaan terhadap para pahlawan merupakan kewajiban kita semua untuk mengenang jasa-jasa perjuangannya. Ide mendirikan Monumen Patung Pahlawan Nasional Hj Fatmawati Sukarno berasal dari keinginan masyarakat Bengkulu sejak 15 tahun lalu yang melihat seorang perempuan putri Bengkulu menjadi Ibu Negara pertama dan mempunyai sejarah panjang. Harapan baru Edisi 72 | 20 Februari - 20 Maret 2020
Lensa Daerah Feature
terwujud karena terbentur dengan salah satu sarat mendirikan monumen salah satunya ada persyaratan harus ada izin dari pihak keluarga. Sejak dua tahun lalu rencana ini mulai dibuat dengan menghubungkan pihak keluarga dan pemerintah daerah. Berbagai persayaratan telah diajukan oleh pihak keluarga diantaranya patung harus terbuat dari perunggu, terletak di kawasan Simpang Lima dan harus diawasi oleh pihak keluarga. “Melalui komunikasi yang baik akhir-
nya semua ini terwujud. Sebagai Ketua Panitia saya hanya simbol saja, peran pihak lain sangat besar. Kerjasama ini akhirnya mewujudkan harapan semua masyarakat untuk membuat monumen pahlawan nasional yang diresmikan oleh Presiden Jokowi,” kata M. Faisal. Ketua Yayasan Fatmawati Sukarno, Hildawati Maulana Joesoef Singedekane menambahkan, sebagai pejuang proklamasi Fatmawati sudah banyak memberikan sumbangsih untuk bangsa dan negara. Salah satunya adalah menjahit
Karena saya Putri Bengkulu, punya spirit besar untuk berkontribusi yang terbaik bagi bangsa ini. Mewujudkan monumen ini, perjuangan dan kebanggaan kami yang luar biasa, di mana Presiden Jokowi hadir meresmikannya. bendera pusaka Sang Saka Merah Putih dengan tujuan untuk mempersatukan rakyat Indonesia. “ Semua masyarakat Bengkulu khususnya dan masyarakat Indonesia bersyukur atas perjuangan ibu Fatmawati tersebut ikut berpartisipasi dalam memdirikan Negara Republik Indonesia ini dan tidak bisa dilupakan perjuangannya. Monumen ini dibuat untuk mengingatkan generasi muda agar tidak melupakan sejarah,” ujar Hildawati.
www.listrikindonesia.com
85
Review SDM
Kebiasaan buruK yang bisa
HANCURKAN KARIER
Sesekali bersantai-santai mungkin wajar. Namun bila Anda menjadikan ini kebiasaan, apalagi dalam pekerjaan, akibatnya banyak waktu terbuang dan pekerjaan terbengkalai. X
ERIKA PUTRI
M
asa depan yang baik, salah satunya dibangun oleh keseriusan memperjuangkannya. Walaupun memang ada soal takdir dan nasib yang berada di dalamnya. Namun siapa pun Anda, percayakah bahwa penentu nasib Anda, sebenarnya adalah diri Anda sendiri? Tak heran, banyak yang mengatakan salah satu yang mengubah kehidupan adalah dengan membiasakan hal-hal baik dalam kehidupan sehari-hari. Hal-hal baik tersebut nantinya akan berdampak luas,
86
bahkan dalam dunia pekerjaan dan karier misalnya. Kebiasaan (habit) memang bisa dikatakan sebagai salah satu fundamental yang akan amat menentukan masa depan Anda. Pakar human behavaior menyebut habits itu sebagai “leading indicators� yang bisa memprediksi arah masa depanmu dengan akurat. Salah satu contohnya, masa depan keuangan seseorang dengan mudah terlacak dengan spending habit Anda hari
ini. Bagitu pula dengan karier dan banyak aspek lain dalam kehidupan. Berita baiknya, Anda-lah yang bisa memilih berbagai kebiasaan pribadi. Walaupun harus diakui, tidak mudah mengubah kebiasaan, apalagi bisa sudah dilakukan selama bertahun-tahun. Dalam konteks perkembangan karier, ada beberapa kebiasaan yang harusnya membawa dampak positif. Pertama, siap menerima tugas dan bekerja di mana pun ditempatkan. Ratarata Aparatur Sipil Negara (ASN) dan pegawai BUMN maupun perusahaan besar mengharuskan pegawainya untuk siap menerima tugas dan ditempatkan di manapun juga di seluruh Indonesia, bahkan mungkin di luar negeri. Nah, salah satu kebiasaan yang harus Anda bangun –meskipun Ada bukan ASN Edisi 72 | 20 Februari - 20 Maret 2020
SDM Review
dan pegawai BUMN- adalah sikap siap menerima tugas dan bertanggungjawab atas tugas tersebut. Tanggung jawab tentu saja menjadi poin penting disini. Anda juga dituntut aktif dalam bekerja. Kedua, melihat peluang dengan baik. Salah satu peluang yang bisa dilakukan adalah melakukan berbagai hal yang tak suka dikerjakan oleh atasan Anda. Itu terkadang membuat Anda tampak sangat bernilai. Sebaiknya, Anda hilangkan kebiasaan untuk hanya melakukan tugas pokok saja. Mulailah kebiasaan baru dengan melihat peluang seperti bekerja secara proaktif di kantor. Ketiga, carilah solusi dan selesaikan masalah. Â Kebanyakan karyawan hanya mengeluh soal pekerjaannya tanpa men-
N
amun demikian, tanpa Anda sadari banyak kebiasaan buruk yang ternyata mengganggu kinerja. Tentu saja dalam jangka panjang. Kebiasaan buruk tentu saja perlu diperhatikan. Apalagi jika terus berlanjut, kebiasaan buruk ini akan merugikan Anda saja tetapi juga lingkungan kerja Anda. Beberapa kebiasaan buruk yang benarbenar akan mengganggu pekerjaan.
cari solusi apapun. Berhentilah mengeluhkan betapa sulitnya pekerjaan, dan mulailah kebiasaan positif untuk menjadi pencari solusi yang terbaik dalam setiap permasalahan dalam pekerjaan. Empat, jangan lupakan network. Anda perlu mempunyai aplikasi profesional seperti Linkedin, Anda dapat lebih mudah berkenalan dengan pemilik profesi sejenis misalnya. Membangun jaringan profesional yang memudahkan Anda menggapai kesuksesan dalam berkarier. Lima, membaca buku. Kebiasaan ini selain menambah ilmu juga membuat Anda menjadi orang yang dapat menggunakan waktu secara produktif. Membaca buku akan berdampak positif pada karir di masa depan. „
7
KEBIASAAN BURUK
Menunda pekerjaan Kebanyakan dari kita sering sekali menunda-nunda pekerjaan. tentu saja ini sangat berbahaya. Lakukan pekerjaan bukan hanya tepat waktu, kalau bisa malah lebih cepat dari target. Kemudian bila bosan tak ada salahnya berdiri dan jalan-jalan sebentar dan tinggalkan pekerjaan sejenak.
Petuah bijak mengatakan ambilah pekerjaan yang sulit dalam memulai hari ini. Jika yang sulit telah terlewati, Anda akan mudah menghadapi hari selanjutnya. Jangan hanya memilih pekerjaan yang mudah dan takut berhadapan dengan pekerjaan sulit alias pilih-pilih pekerjaan. dan menghabiskan waktu untuk membaca buku sebentar pada dini hari. Jam tidur yang berkurang akan sangat berdampak pada performa Anda di kantor. Bijaklah dalam menggunakan waktu tidur disaat Anda sudah memasuki fase berkarier.
Terlalu banyak tidur atau malah begadang
Banyak membuang waktu dan sering mengecek email
Waktu tidur manusia yang normal adalah 6-8 jam. Jika tidur lebih lama dari waktu tersebut, justu tidak baik bagi kesehatan dan kehilangan waktu emas di pagi hari. Ada lagi sebaliknya: gemar begadang. Begadang dengan tujuan tidak jelas, kadang Anda hanya ingin bersantai
Banyaknya orang memakai internet, sampai-sampai tidak sadar jika pemakaian tersebut telah membuang waktu yang sangat banyak. Misalnya bermain game online, bermain media sosial, menonton film secara online. Usahakan fokus saat Anda mengerjakan pekerjaan di kantor.
www.listrikindonesia.com
Mengerjakan sesuatu secara bersamaan hanya akan membuang waktu Anda saja. Kebiasaan buruk lainnya adalah kebanyakan menggunakan waktu untuk mengecek email. Padahal kadang ini bisa ditunda sejenak untuk konsentrasi. Gunakan waktu secara optimal.
Pilih-Pilih Pekerjaan
Tidak disiplin dan terlalu banyak main handphone Banyak orang meremehkan soal disiplin padahal ini merupakan hal penting. Beberapa di antaranya malah suka memainkan ponsel dan tidak disiplin dalam menggunakan waktunya. Kebiasaan terlalu banyak main ponsel tentu saja sangat mengganggu kinerja.
‡„‹ƒ•ƒƒÂ? Č‹ÂŠÂƒÂ„Â‹Â–ČŒ bisa dikatakan sebagai salah satu fundamental yang menentukan masa depan Anda. ƒ„‹–• itu sebagai “leading indicatorsâ€? yang bisa memprediksi arah masa depan dengan akurat.
Kebanyakan mengeluh Jika Anda sering mengeluh dalam bekerja, ini tentu saja kebiasaan buruk. Setiap pekerjaan ada tantangan tersendiri. Hadapi saja segala kesulitannya.
Berhenti mengejar impian Beberapa dari kita seringkali gampang menyerah dan akhirnya berhenti mengejar impian. Jangan biarkan rasa takut yang Anda hadapi telah menghalangi mimpi yang sudah dirancang. Tetaplah bertekad untuk memberikan yang terbaik dalam karier dan pekerjaan Anda. Selamat menghilangkan kebiasaan buruk dalam dunia pekerjaan. „
87
Feature Motivasi
BELAJAR SUKSES DARI TRADISI JEPANG Dibiasakan mandiri sejak muda, anak-anak Jepang tumbuh menjadi pribadi yang lebih matang dan sukses dibandingkan negara lain. Mereka lebih siap menghadapi tantangan dunia. X
ERIKA PUTRI
N
egara Bunga Sakura alias Jepang memang terkenal soal kerja keras dan kedisiplinannya. Meskipun pernah kalah perang dalam perang dunia kedua, negaranya sempat terguncang bom dahsyat hingga ancaman gempa setiap waktu, sama sekali tidak menjadikan warga negara ini menjadi lemah. Bahkan semakin lama negara ini semakin berjaya bahkan menjadi salah satu raksasa industri di Asia, bahkan dunia. Kemajuan Jepang tidak lepas dari kebiasaan yang mereka lakukan. Orang Jepang dikenal sudah menanamkan budaya disiplin dan etos kerja yang luar biasa sejak dini. Ganbatte kudasai adalah kata-kata penyemangat yang kerap diucapkan orang Jepang, yang dalam konteks bekerja berarti semangat pantang menyerah sampai tujuan tercapai. Paling tidak ada tiga pembiasaan yang mereka lakukan dan itu ditanamkan sejak dini. Mereka juga dikenal dengan semangat kerjanya
88
sehingga dikenal sebagai bangsa yang suka bekerja keras. Waktu kerja mereka bisa lebih panjang dibandingkan bangsa lain. Prinsip dari orang Jepang sendiri adalah selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik, dari segi kualitas maupun kuantitas. Masyarakat Jepang juga dikenal mempunyai jiwa mandiri. Orang-orang Jepang memang sudah terbiasa dididik mandiri sejak kecil. Murid-murid tingkat SD pun sudah diwajibkan untuk memerhatikan keperluannya sendiri tanpa dibantu orang tua. Di Jepang anak-anak lulusan SMA bahkan sudah memiliki kebiasaan untuk tidak mengandalkan uang orang tuanya. Mereka harus memiliki kemampuan untuk menghasilkan uang sendiri. Prinsip penting lainnya adalah soal rasa malu. Mereka malu saat salah dalam bekerja. Orang-orang Jepang memang memiliki tradisi malu yang dari zaman perang hingga saat ini. Jika dulu banyak tentara yang bunuh diri lantaran Edisi 72 | 20 Februari - 20 Maret 2020
Motivasi Feature
tak bisa memenangkan peperangan, kini orang-orang Jepang akan merasa malu dan menghukum dirinya sendiri ketika tidak memiliki prestasi yang dapat dibanggakan. Tak heran jika banyak penjabat-penjabat pemerintahan di Jepang yang langsung mengundurkan diri jika terbukti melakukan korupsi. Namun, secara umum, ada lima prinsip kerja orang Jepang yang memang patut menjadi pembelajaran.
Prinsip Bushido Bushido ini bisa diartikan sebagai ksatria. Ini merupakan kode etik golongan samurai pada masa feodal Jepang. Seorang samurai memiliki loyalitas dan totalitas terhadap tuannya. Ia bahkan rela melakukan harakiri (bunuh diri dengan menusuk perut) untuk mengembalikan kehormatan dirinya. Semangat bushido ini ternyata mengakar dalam etos kerja masyarakat Jepang. Mereka memiliki loyalitas dan pengabdian tinggi terhadap perusahaan dan bekerja dengan penuh kehormatan dan totalitas. Inilah yang membuat orang Jepang cenderung loyal dan jarang berpindah-pindah perusahaan.
Makoto dan Ganbatte Kudasai Makoto bisa diartikan sebagai kejujuran dan ketulusan. Dalam melakukan pekerjaannya, orang Jepang memegang teguh prinsip ini, yaitu bekerja keras dengan semangat, kejujuran, dan ketulusan. Ganbatte kudasai bahkan dikenal di dunia internasional sebagai semangat pantang menyerah orang Jepang dimanapun berada.
Konsep Keishan Secara sederhana, Keishan berarti kreatif, inovatif, dan produktif. Lewat prinsip ini, orang Jepang tidak takut untuk berkarya secara kreatif dan melakukan inovasi-inovasi yang berbeda. Inilah mengapa kita kerap menemui hal-hal yang unik di Jepang. Selain itu, konsep ini juga membuat orang Jepang selalu terbuka mempelajari hal-hal baru saat bekerja.
Prinsip Kaizen Prinsip kaizen menekankan ketepatan waktu dalam menyelesaikan pekerjaan. Artinya, bagi mereka fokus dan tidak boleh menunda-nunda agar pekerjaanmu selesai sesuai jadwal yang ditentukan adalah kunci yang harus terus dipegang. Apalagi keterlambatan akan menjadi sebuah kerugian bagi diri sendiri, perusahaan, dan konsumen. Untuk menghasilkan produk yang berkualitas, waktu dan biaya haruslah optimal. Makanya, jarang kita lihat ada orang Jepang yang datang terlambat ke tempat kerja. Mereka juga umumnya malu pulang lebih awal dan disiplin dalam membedakan waktu kerja dan istirahat.
Semua Pekerjaan Berharga Sekecil apapun, orang Jepang tidak pernah menganggap remeh suatu pekerjaan. Faktanya, perusahaan Jepang mendidik karyawannya untuk bekerja mulai www.listrikindonesia.com
malu dan menghukum dirinya sendiri ketika tidak memiliki prestasi yang dapat dibanggakan. Tak heran banyak pejabat pemerintahan yang langsung mengundurkan diri jika terbukti melakukan korupsi. dari tingkat terbawah. Tanpa pandang bulu, karyawan baru di sana bisa saja diminta untuk mengelap meja, merapikan dan memfotokopi berkas, maupun halhal lain yang sering kita anggap sebagai pekerjaan sepele. Lewat prinsip ini, karyawan di sana diajarkan tentang kemandirian dan mengenal semua lini produksi perusahaan dengan baik. Bagi perusahaan di Jepang, karyawan adalah sebuah investasi berharga. Makanya, ia harus mengenal perusahaannya dengan baik dari level terendah. Bagaimana menurut Anda?
89
Lifestyle Gaya Hidup
KetiKa gaya hiDuP MiniMalis
JADI PILIHAN
Salah satu tren saat ini adalah gaya hidup minimalis. Orang dengan gaya hidup ini bukan berarti pelit. Tetapi lebih mengutamakan kebutuhan saja. X
ERIKA PUTRI
K
enal dengan Raditya Dika? Mungkin tidak kenal secara langsung ya, tapi pasti tahu dengan selebrtis yang satu ini. Bernama lengkap Dika Angkasaputra Moerwani,selebritis yang satu ini dikenal sebagai seorang penulis, komedian, sutradara, dan aktor. Buku pertamanya berjudul Kambing Jantan bahkan masuk kategori best seller. Nah, dalam channel youtubenya, Raditya Dika membahas tentang gaya hidup minimalis yang dilakoninya. Dia mulai menerapkan gaya hidup minimalis dengan menjual barang-barang yang dia rasa sudah tidak memiliki nilai dalam hidupnya. Bahkan dia memberanikan diri untuk menjual koleksi jam tangannya yang mahal-mahal dan sebenarnya saat itu amat dibanggakannya. Lalu, hasil penjualannya digunakan untuk membeli satu jam tangan saja. Jam tangan barunya tersebut memiliki harga yang hampir sama dengan semua jam tangan yang dia jual. Bahkan, masih ada sisa sedikit yang bisa dia gunakan untuk investasi. Lain lagi yang dilakukan artis Deddy Corbuzier. Untuk menjalani hidup minimalisnya, Deddy menjual semua mobil
90
sport mewah miliknya dan menggantinya dengan mobil yang nyaman dan bisa dipakai sehari-hari. Apalagi menurutnya mobil tersebut jarang sekali dipakai dan lebih banyak di garasi. Daripada rusak dan tak bisa dipakai, akhirnya Deddy pun menjual semuanya. "Jadi saya punya mobil sport BMW, Mercedes Benz, Porsche, dan ending-ending-nya dijual. Kenapa dijual? Karena itu mobil sport ngajlok di sono doang, nggak dipakai, dan akhirnya jadi sarang tikus dan rusak itu mobil," ujarnya. “Akhirnya, gue jual dan ganti ke mobil yang sesuai dengan selera, gaya dan kebutuhan.. I changed my car to my favorite car yang lebih murah jauh dibanding mobil sport sebelumnya. Ingat, bukan berarti saya nggak mampu beli mobil sport," tambah Deddy Corbuzier. Dedy bahkan menyebut mereka yang berperilaku mewah sebagai orang norak. Raditya Dika dan Deddy Corbuzier hanya sedikit dari mereka yang kini menerapkan gaya hidup minimalis. Bahkan di luar negeri, sudah banyak selebritis kaya yang berpaling kepada gaya hidup ini. Punya banyak uang dan bisa beli
apapun yang diinginkan, mungkin jadi impian semua orang. Tidak heran kalau banyak sekali orang yang mengidamidamkan banyak uang dan mempunyai pola pikir materialistis, bahkan sebagian menghalalkan segala cara untuk meraih kehidupan yang bergelimang uang dan kemewahan. Benarkah itu memberi kepuasan yang hakiki? Pertanyaan selanjutnya, pernah nggak kita membeli barang yang sebenarnya tidak terlalu dibutuhkan tapi sangat diinginkan? Beli fashion branded dengan harga jutaan bahkan sampai ratusan juta hanya karena ingin tampil up to date, atau beli hanya karena diskon. Padahal dirumah masih banyak barang yang antri buat dipakai alias numpuk. Inilah yang dihindari oleh mereka yang bergaya hidup minimalis. Secara ringkas, gaya hidup minimalis dapat diartikan sebagai perlawanan terhadap arus konsumerisme. Mereka dengan gaya hidup ini membatasi diri untuk membeli, memiliki atau mengonsumsi banyak hal. Karena banyak orang membeli barang yang sebetulnya tidak mereka butuhkan. Dampaknya, orang tersebut jadi butuh lebih banyak uang, waktu bahkan tenaga untuk merawat barang-barang tersebut. Dengan menerapkan gaya hidup minimalis, paling tidak Anda akan menahan diri untuk hal-hal yang sifatnya Edisi 72 | 20 Februari - 20 Maret 2020
Gaya Hidup Lifestyle hanya keinginan dan mengutamakan kebutuhan. Secara sederhana, dalam konsep gaya hidup minimalis, barang-barang yang selama 90 hari hanya tersimpan rapi tanpa dipakai lagi sebenarnya termasuk barang yang nggak memberikan nilai pada diri Anda. Dan sebaiknya disingkirkan. Dengan gaya hidup ini, mereka meninggalkan sikap yang konsumtif, hidup boros, serta sikap yang berlebihan dan hidup sesuai kebutuhan saja. Mereka benar-benar ingin merubah pola pikir untuk mendapatkan gaya hidup yang positif dan berkualitas. Manfaat implementasi gaya hidup minimalis tidak dapat dirasakan dalam waktu pendek. Karenanya, butuh konsis tensi untuk mendapatkan semua manfaat dari gaya hidup ini. Ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk memperoleh manfaat atau keuntungan dari gaya hidup minimalis. Pertama, membersihkan kamar dan rumah. Ini merupakan langkah awal agar
Anda benar-benar tahu apa yang masih dibutuhkan dan apa barang tidak berguna yang sebaiknya disingkirkan. Anda akan menyadari betapa banyak barang yang sudah Anda beli, tapi tidak pernah digunakan. Ini diharapkan dapat mengurangi keinginan Anda untuk membeli barangbarang yang tidak Anda butuhkan. Jadi bisa lebih hemat kan ke depannya. Kedua, rawat barang dengan baik agar awet. Orang yang tidak memiliki banyak barang biasanya punya lebih banyak waktu dan uang untuk merawat barangbarangnya, terutama agar barang tersebut lebih awet. Salah satu contoh merawat pakaian Anda. Cuci dengan cara yang benar, sehingga tidak mudah rusak dan Anda bisa mengurangi belanja baju setiap minggu atau setiap bulan. Ketiga, carilah barang berkualitas. Kalau biasanya Anda suka membeli barang murah, maka hentikanlah Biasakan membeli barang karena kualitasnya. Walau mungkin agak mahal tetapi bisa dipastikan lebih awet. Lebih baik membeli
Dia berani menjual semua koleksi jam tangan mahal kebanggaannya, hanya untuk membeli satu jam tangan saja. dalam jumlah sedikit, tapi awet, tahan lama, tidak mudah usang kan ketimbang banyak, tapi gampang rusak. Dan akhirnya Anda harus membeli barang yang sama lagi sebagai penggantinya. Membeli barang mahal sebetulnya tidak salah, apalagi kalau benar-benar Anda butuhkan. Jadi gaya hidup minimalis bukan berarti terlalu mengirit untuk kebutuhan pribadi, tapi Anda bisa membedakan mana kebutuhan dan mana keinginan. Selain, dilarang menumpuk barang-barang di rumah. Bagaimana menurut Anda? „
dan praktis. Sebagian lainnya, mencoba merubah pola pikir untuk mendapatkan gaya hidup yang berkualitas. Gaya hidup minimalis ala Raditya Dika.
Aturan 90/90 Konsep ini sama sekali tidak rumit. Raditya hanya menentukan barang apa saja yang harus disingkirkan dan disimpan. Jadi simpelnya, ada aturan 90/90. Pertanyaannya, apakah barang tersebut dipakai dalam 90 hari terakhir? Juga apakah barang tersebut akan dipakai 90 hari selanjutnya? Setelah penggolongan tersebut, pasti akan lebih mudah memilah barang yang masih digunakan lagi atau tidak. Bila sudah seperti ini, tidak akan ada tumpukan barang tidak terpakai lagi di rumah.
Tidak Menyimpan Barang Duplikat
HIDUP MINIMALIS ALA
Raditya dika G
aya hidup minimalis pada dasarnya tidak sulit. Biasanya mereka hanya menjual barang-barang yang tidak terpakai dan lebih memilih barang-barang yang berguna serta dipakai sehari-hari. Jadi dengan begitu keadaan rumah tidak ada tumpukan barang yang tidak terpakai. Nilai yang bisa dipetik dari gaya hidup minimalis adalah meninggalkan sikap yang konsumtif, boros, serta sikap yang berlebihan, untuk hidup yang lebih sederhana
www.listrikindonesia.com
Hal ini juga berguna untuk mencegah penumpukan barang karena sudah tidak digunakan, juga mengubah gaya hidup yang boros. Misalnya Anda memiliki pakaian yang jenis dan warna yang sama. Cukup simpan satu saja, tidak perlu memiliki 2-3 pakaian yang jenis dan warna yang sama. Demikian pula dengan sepatu dan tas. Cukup satu untuk jenis atau warna yang sama.
Singkirkan barang lama bila sudah ada barang baru Jika hendak membeli barang baru, maka singkirkan barang lama yang fungsinya sama. Seperti Radit, ia menjual semua jam yang pernah ia koleksi dengan mengganti jam yang baru. Menurut Radit, ia lebih bahagia setelah menjual jam yang lama dan membeli yang baru. Karena ia merasakan nilai yang ia dapat setelah membeli jam baru tersebut lebih berharga dibandingkan keseluruhan jam yang pernah ia miliki. Apakah siap menjalani hidup seperti Raditya Dika? „
91
Lifestyle Tips & Trik
BELI RUMAH BARU PahaMi listriK Dulu
Kadang-kadang ketika membeli rumah kita abai soal kelistrikannya. Yang diperhatikan hanya estetika rumah bahkan kemungkinan hanya harganya saja. Padahal soal kelistrikannya harus jadi prioritas. X
ERIKA PUTRI
B
anyak studi yang menyebutkan, kaum milenial tidak banyak yang tertarik membeli rumah. Mereka lebih nyaman dengan menyewa saja bahkan beberapa diantaranya lebih memilih untuk bergabunga dnegan keluarga besar. Namun studi ini tidak dapat dikatakan seratus persen benar. Apalagi buktinya penjualan rumah terutama perumahan selalu laku bak kacang goreng. Apalagi jika lingkungannya memang strategis, berfasilitas lengkap dan harnya sesuai pula dengan kantong. Tidak dapat dipungkiri, rumah memang salah satu kebutuhan primer. Yang bisa jadi dibutuhkan semua orang. Apalagi bagi mereka yang telah membangun kehidupan baru. membeli rumah pastilah sudah masuk dalam daftar prioritas mereka. Namun semua tahu, urusan membeli rumah, apalagi untuk pertama kali, bukanlah soal mudah. Siapapun perlu sering berdiskusi dengan pasangan, juga mengumpulkan banyak informasi dan mencari beragam tips membeli rumah sebelum memutuskan
92
untuk membeli rumah yang diinginkan. Karena kurangnya perencanaan sedikit saja, salah perhitungan dan informasi, bangunan yang yang tidak bagus, akan membuat rumah dalam jangka panjang menjadi tempat tinggal yang tidak nyaman. Tak heran kemudian orang berusaha keras untuk membuat perencanaan yang baik dalam membeli rumah. Sebaiknya mereka menghitung secara cermat berapa ongkos dan biaya yang akan dikeluarkan secara total untuk rumah baru. Hitungan tersebut termasuk uang muka, besaran uang cicilan per bulan, pajak, bunga jangka panjang, asuransi, dan utilitas lainnya, mulai dari pemasangan infrastruktur, ongkos pulang– pergi, atau ongkos-ongkos perbaikan yang diperlukan. Tentu saja, banyak sekali iklan yang menyesatkan. Misalnya soal iklan cicilan murah per bulan, tapi ternyata ada tambahan biaya lain yang belum terhitung dan begitu dijumlah angkanya menjadi besar. Padahal besarnya cicilan batasannya adalah tidak lebih dari 30 persen pendapatan Anda maupun gabungan pendapaEdisi 72 | 20 Februari - 20 Maret 2020
Tips & Trik Lifestyle tan Anda dan pasangan. Sekali lagi, perlu diingat bahwa rumah yang akan ditempati nantinya adalah untuk hidup bersama keluarga. Agar tidak salah memilih, sebaiknya Anda riset terlebih dahulu tentang rumah yang diidam-idamkan. Tentunya hal ini dimaksudkan agar tidak salah pilih saat membeli rumah terutama untuk pertama kali. Riset yang mendalam mengenai informasi terkait sangat penting untuk diketahui misalnya soal luas tanah dan bangunannya, kesesuaian harga, design rumah, termasuk kualitas bahan bangunan yang digunakan. Selain itu, perlu juga untuk mengetahui ketersediaan akses jalan, keamanan dan fasilitas lainnya yang ada di kompleks perumahan tersebut Jadi, pastikan Anda sudah survei ke lokasi dan mengetahui secara pasti calon lingkungan maupun tetangga Anda nantinya. Kemudian sesuaikan dengan pola hidup yang Anda impikan bersama keluarga nantinya.
Perhatikan Soal Kelistrikan Sayangnya, semua hal diatas sudah dipikirkan secara matang. Namun, banyak yang abai soal kelistrikan bila membeli rumah baru. Padahal listrik merupakan infrastruktur penting saat tinggal di sebuah rumah. Sebelum membeli atau menyewa rumah, kita perlu mengetahui kelistrikan di rumah tersebut agar terhindar dari masalah di kemudian hari. Pemeriksaan kelistrikan dilakukan sebelum ada akad jual beli atau sewa menyewa rumah supaya jelas apabila terdapat permasalahan dan bisa diselesaikan dengan baik. Pengecekan bisa dibantu oleh petugas Perusahaan Listrik Negara (PLN) dengan mendatangi kantor PLN
terdekat. Tanggung jawab PLN yaitu menyalurkan tenaga listrik sampai ke kWh meter. Apabila ada permasalahan lain tentu saja di luar tanggung jawab PLN, Ada beberapa hal yang harus dilihat kembali bila ingin membeli rumah baru, khususnya soal kelistrikannya.
Satu Pastikan instalasi listrik di rumah tidak ada
masalah dan memiliki Sertifikat Laik Operasi (SLO). Pemeriksaan instalasi listrik di dalam rumah dilakukan oleh Lembaga Inspeksi Teknik (LIT).
www.listrikindonesia.com
Tak heran orang berusaha keras untuk membuat perencanaan sebaik-baiknya dalam membeli rumah. Sebaiknya dihitung secara cermat berapa ongkos dan biaya yang akan dikeluarkan secara total untuk rumah baru. Dua Pastikan kWh Meter yang terpasang segelnya
masih dalam kondisi baik dan berfungsi sebagaimana semestinya. Selain itu untuk elektronik rumah tangga berdaya besar seperti water heater, pompa air dan AC baiknya menggunakan jalur tersendiri supaya aman dan tidak mengganggu penggunaan listrik lain, seperti terlihat pada kelip lampu yang tidak stabil. Pembagian jalur saat instalasi listrik rumah ini pun membuat kabel lebih awet karena beban arus tidak berlebihan. Jangan lupa, penggunaan steker berkualitas baik sangat penting saat melakukan instalasi listik rumah. Setidaknya, pakai steker yang stabil dan tidak longgar, terlebih saat terdapat penumpukan di satu titik karena bisa menyebabkan terjadinya lompatan arus dan membuat perangkat lebih cepat rusak jika aliran tidak terkoneksi sempurna. Tiga Cek tagihan rekening listriknya apakah sudah terbayar lunas sampai bulan terakhir sebelum akad jual beli atau sewa menyewa. Empat Untuk memastikan pembayaran rekening listrik, bisa melalui aplikasi PLN Mobile atau menghubungi Contact Center 123. Lima Pastikan juga listrik yang mengalir ke rumah adalah listrik yang legal agar terhindar dari Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik (P2TL). Setelah instalasi listrik rumah telah dilakukan, luangkan waktu untuk melakukan pengecekan aliran arus pada instalasi listrik rumah. Jika ditemukan kabel yang mulai mengelupas, bengkok atau selubung yang sudah mulai mengeras, disarankan Anda mengganti kabel tersebut dengan yang baru. Akhirnya, Anda harus ingat rumah adalah salah satu bentuk investasi jangka panjang, nilainya ditentukan dari lokasi, struktur, dan hal lain yang bisa membuat nilai rumah semakin naik. Jangan sampai Anda abaikan hal-hal yang merugikan investasi Anda. Terutama ketika Anda abai soal kelistrikannya. „
93
SELAMAT BERTUGAS JAJARAN DIREKSI z Zulkifli Zaini Direktur Utama z Darmawan Prasodjo Wakil Direktur Utama z Sinthya Roesly Direktur Keuangan z Syofvi Felienty Roekman Direktur Perencanaan Korporat z Sripeni Inten Cahyani Direktur Pengadaan Strategis 1 z Djoko Raharjo Abumanan Direktur Pengadaan Strategis 2 z Muhamad Ali Direktur Human Capital Management
PT SUMBER SEGARA PRIMADAYA
Independent Power Producer Cilacap Coal-Fired Steam Power Plant Unit 1&2 – 2x300 MW, Unit 3 – 1x660 MW, and Unit 3A – 1x1000 MW
POWER INDONESIA
Life Is
n HIMPUNAN KONTRAKTOR KETENAGALISTRIKAN & MEKANIKAL INDONESIA (HIKKMI)
Zulkifli Zaini Direktur Utama
& JAJARAN DIREKSI SERTA KOMISARIS PT PLN (Persero) JAJARAN KOMISARIS z Wiluyo Kusdwiharto Direktur Bisnis Regional Sumatera z Haryanto W.S. Direktur Bisnis Regional Jawa, Madura dan Bali z Syamsul Huda Direktur Bisnis Regional Sulawesi dan Kalimantan z #JOCF 4QÆ’S Direktur Bisnis Maluku, Papua dan Nusa Tenggara
z Amien Sunaryadi Komisaris Utama & Komisaris Independen z Suahasil Nazara Wakil Komisaris Utama z Ilya Avianti Komisaris z Rida Mulyana Komisaris z Deden Juhara Komisaris Independen z Mohamad Ikhsan Komisaris z /WTVCSK 5[COUWFFKP Komisaris Independen z Dudy Purwagandhi Komisaris
kabelmetal
INDONESIA
Prysmian Group
PT INTI
35<60,$1
Draka
K A RYA P E R S A D A T E H N I K
IKPT
BADAN ARBITRASE NASIONAL INDONESIA
(BANI ARBITRATION CENTER)
JABABEKA & CO.
BADAN ARB ITRASE NAS IONAL INDONES IA %$1, $UELWUDWLRQ &HQWHU
:DKDQD *UDKD Lantai 1, 2 dan 4 Jalan Mampang Prapatan No.2, Jakarta 12760 Telepon: +62 21 7940542, Fax: +62 21 7940543 E-mail: bani-arb@indo.net.id, Website: www.baniarbitration.org
SELAMAT BERTUGAS
Zulkifli Zaini Direktur Utama
& JAJARAN DIREKSI SERTA KOMISARIS
PT PLN (Persero)
JAGA CITA PT ENERGI PRIMA NUSANTARA
PT Sky Energy Indonesia Tbk ASOSIASI PROFESIONALIS ELEKTRIKAL-MEKANIKAL INDONESIA
PENGURUS PUSAT
Kawasan Industri Cikupamas, Jl. Bhumimas VIII No. 16, Tangerang Phone : (+62-21) 3192 4183 - 3193 1623 Fax : (+62-21) 310 2070 Website : www.cannetindonesia.com Email : support@cannetindonesia.com
Project Management, Training & Consultancy and Talent Management Services
www.bluevisions.co.id info@bluevisions.co.id +62 21 576 2610
www.trafoindonesia.com
ASOSIASI PRODUSEN LISTRIK SWASTA INDONESIA
PT. ELESKA HATEKDIS Â&#x2021;Â?Â&#x201E;Â&#x192;Â&#x2030;Â&#x192; Â&#x2021;Â&#x201D;Â&#x2013;Â&#x2039;ƤÂ?Â&#x192;Â&#x2022;Â&#x2039; Â&#x2018;Â?Â&#x2019;Â&#x2021;Â&#x2013;Â&#x2021;Â?Â&#x2022;Â&#x2039; Â&#x2021;Â?Â&#x192;Â&#x2030;Â&#x192; Â&#x2021;Â?Â?Â&#x2039;Â? Â&#x2021;Â&#x2013;Â&#x2021;Â?Â&#x192;Â&#x2030;Â&#x192;Â&#x17D;Â&#x2039;Â&#x2022;Â&#x2013;Â&#x201D;Â&#x2039;Â?Â&#x192;Â?
Ready to be
TM
ELKADAYA reliability & safety
ASOSIASI PRODUSEN PERALATAN LIS TRIK INDONESI A
INSTITUT TEKNOLOGI PLN
Modern, Mandiri, Unggul
Opini
Editorial
hari Pers nasiOnal 2020:
PERANG MELAWAN KABAR BOHONG
Pada dasarnya, kebebasan berpendapat dan memperoleh informasi merupakan hak setiap warga negara. Salah satunya, pemerintah menjamin kebebasan pers di Tanah Air. Keberadaan dan kehadiran pers di suatu negara menjadi pilar keempat dalam tatanan sebuah negara demokrasi. X TURIMAN
S
SOFYAN
etiap 9 Februari merupakan hari yang istimewa bagi seluruh insan pers di Tanah Air. Setiap tahunnya, tanggal tersebut diperingati sebagai Hari Pers Nasional (HPN). Sempat mengalami pembatasan di era Orde Baru, ekosistem dan industri pers kembali bangkit seiring hembusan angin reformasi hingga saat ini. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan ekosistem dan industri pers harus berjalan dengan sehat dan terlindungi, agar masyarakat dapat terus menerima kualitas informasi yang baik. â&#x20AC;&#x153;Informasi yang baik memerlukan jurnalisme yang baik dan ekosistem yang baik. Ekosistem media harus dilindungi dan harus diproteksi sehingga masyarakat mendapatkan konten berita yang baik. Untuk itu, diperlukan industri pers yang sehat,â&#x20AC;? kata Presiden Jokowi, di acara puncak HPN 2020, Banjarbaru, Kalimantan, Sabtu (8/2/2020). Peran pers juga sangat dibutuhkan untuk menyampaikan informasi yang benar kepada masyarakat dan tidak menambah kepanikan, apalagi memberikan informasi yang salah. â&#x20AC;&#x153;Insan pers harus tetap berjuang demi kemaslahatan bangsa, persatuan dan kesatuan bangsa, serta mewujudkan agenda Indonesia maju. Seluruh insan media kembali ke marwah. Meneguhkan jati dirinya. Menyajikan informasi yang akurat kepada khalayak". Media arus utama harus mampu memerangi penyebaran kabar bohong dan ujaran kebencian yang saat ini marak. Insan pers harus mampu meneguhkan jati dirinya sebagai sumber informasi yang akurat bagi masyarakat, mengedukasi, melakukan kontrol sosial, dan memberikan kritik-kritik yang konstruktif. Namun, mengingatkan juga kebebasan pers harus
100
dilandasi tanggung jawab. Informasi yang disampaikan harus akurat. Pemerintah menjamin prinsip kemerdekaan pers dan kebebasan berpendapat dengan etika dan tata krama, sebagaimana yang diatur dalam Undang-Undang Pers. Selaras dengan pesan yang disampaikan Presiden Jokowi, majalah Listrik Indonesia yang fokus terhadap pemberitaan di sektor kelistrikan dan energi, senantiasa menyajikan pemberitaan yang aktual, faktual, berpihak pada kebenaran, dan terus berupaya menjaga marwah pers di Indonesia. Sejak penerbitan edisi pertama pada 2009, Listrik Indonesia, telah berhasil meletakan dasar dan komitmen menjadi kekuatan keempat pada tatanan pilar demokrasi. Geliat Listrik Indonesia di tengah pusaran bisnis industri pemberitaaan di era teknologi digital, terus berupaya berinovasi dan menjaga independensi. Tak hanya itu, Listrik Indonesia terus berupaya memberikan warna dan nuansa dalam industri ketenagalistrikan dan energi dengan mendorong hadirnya energi baru dan terbarukan (EBT). Di sisi lain, Listrik Indonesia juga melakukan beragam langkah edukasi dengan menggelar beragam simposium, pameran, dan FGD di sektor ketenagalistrikan dan energi. Tak lupa, Listrik Indonesia terus memotivasi para stakeholder dan pelaku industri ketenagalistrikan dan energi, dengan memberikan apresiasi penghargaan dalam gelaran Indonesia Best Electricity Award (IBEA). Di 2020, kembali Listrik Indonesia menggelar perhelatan IBEA kelima kalinya, sebagai salah satu langkah dan berperan aktif dalam memajukan sektor ketenagalistrikan dan energi di Tanah Air. Majalah Listrik Indonesia terus bertekad menjadi referensi pemberitaan kelistrikan dan energi. Selamat Hari Pers Nasional Tahun 2020. Â&#x201E; Edisi 72 | 20 Februari - 20 Maret 2020
PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.
18-20 Juni 2020
balai Kartini Jakarta
ELECTRIC VEHICLE | AUTONOMOUS | HYBRID CHARGING STATION | SUPPORTING COMPONENT BATTERY | FUTURE VEHICLE
“Electric Vehicle: Smart and Clean”
HoSTED BY:
BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI
SUPPoRTED BY:
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG KEMARITIMAN
www.el ec t ric mo to rs h ow. id
oRgANIZED BY: