Edisi khusus Ospek 2014
Edisi khusus Ospek 2014
Mas pani!a: heh kamu!! Bisa baris yang bener nggak??
DITERBITKAN OLEH:
Sudrun : Iya kak, bisa,,,(Sudrun menjawab agak kekagetan)
LPM DIMëNSI IAIN TULUNGAGUNG
Kang NC: xixixixix,,xixixi,,,(Kang NC melengos ajha sambil menertawakan Sudrun)
By : Jaringan Gagal
Pimpinan Umum: Imam Basri Penanggungjawab Redaksional:Tri Hariyanto Pimpinan Redaksi: Arif Riza Azizi Kru News Camp 2014: Amir, Fata, Tatik, Juhan, Atifah, Habibi, Dian, Jazil, and all News Camp’s Crew Fotografer: Habibi Pemasaran: Muslim AlFatih, All News Camp’s Crew Alamat Redaksi: Jl. Mayor Sujadi Timur 46 Tulungagung E-mail dimensita@yahoo.co.id
Berbekal Persiapan Mepet
Seluruh Crew LPM DIMeNSI IAIN Tulungagung mengucapkan
Selamat Datang kepada Mahasiswa Baru.
Jadilah Tan Malaka muda!!!!!!!!!! 8
“Masalah persiapan mepet atau tidaknya itu kita sebagai penyelenggara dari DEMA sendiri masih dari kepengurusan yang baru. Sebagai administrasi juga mempersiapkan agar berjalan semaksimal mungkin,” tutur Andik,
News-Camp (25/08) Orientasi Pengenalan Akademis dan kemahasiswaan (OPAK, red) Ins!tut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung tahun ajaran 2014/2015 dimulai hari ini, 25 Agustus 2014. Sedari pagi buta, berjubel mahasiswa baru (Maba, red) yang mengantri di sepanjang jalan seputaran kampus. Para maba berjejer rapi satu sap dari dua arah, menunggu giliran masuk melewa! gerbang kampus dengan atribut (kemeja merah, celana pu!h, tongkat, bendera merah-pu!h, dan kalung rempah-rempah, red).
1
Edisi khusus Ospek 2014
Edisi khusus Ospek 2014
ng Kaen-Che
Sulitnya ku memahamimu Orasi
Seper! biasanya, kangNC selalu memerankan pribadi yang sok kenal sok akrab… ( asal jangan sok pinter, karna pas!nya akan minteri orang di sekitarnya). Kali ini yang diakrabi kang NC adalah Maba(Mahasiswa Baru) yang kebetulan sedang menjalani masa tersulit dalam secuil kisah hidupnya memeroleh pendidikan. Pagi buta di depan gerbang kampus dimulailah percakapan mereka. Mari simak!! Kang NC: nama kamu bener Sudrun?? Sudrun : Hlo..koq sampean bisa tau???...(seke!ka hinggap kebingungan padanya) Kang NC: Hla sampean kan pake plat nomer tuh,,(sambil menuding pada kertas 10x10 cm di depan dada)
Para Maba berbaris menuju Tempat Upacara
Sudrun : ow iya deng,,(sambil menepuk jidat). Sampean pani!a ospek juga?? Ada perbedaan nama yang dipergunakan untuk orientasi Mahasiswa tahun ini dengan tahun lalu. Tahun ini Orientasi Mahasiswa disebt OPAK, berbeda dari tahun lalu yang dinamakan OSPEK, nama yang lebih lekat ditelinga kita. Tentunya nama tersebut juga membawa perbedaan dari Orientasi Mahasiswa tahun lalu. Andik, salah satu dari jajaran Sharing Comi#e (SC, red) mengatakan, “Memang untuk tahun kemarin untuk OSPEK namanya bukan OPAK ya. Antara OSPEK dengan OPAK itu perbedaannya mengenai arahan maupun gagasannya itu hampir sama yang membedakan itu nilai-nilai yang telurkan atau materi-materi yang disampaikan itu” . Perubahan itu sendiri berkaitan dengan alih status kampus ini, dari STAIN menjadi IAIN. Semoga saja perubahan nama Orientasi Mahasiswa tersebut juga
2
membawa perubahan yang lebih baik pada sektor lainnya, supaya tercipta generasi Mahasiswa yang juga lebih baik. Menarik untuk kita tunggu bagaimana nan!nya. Mengambil tema, “Mewujudkan Kemandirian Generasi Bangsa melalui Semangat Keilmuan”, diharapkan Maba bisa meresapi se!ap lantunan kata untuk bisa diaplikasikan dalam kesehariannya. Diharapkan Maba bisa menjadi pribadi yang mandiri nan!nya. Seper! yang diungkapkan Andik, yang juga merupakan Presiden Dewan Mahasiswa Ins!tut (DEMA-I) perihal keinginannya, “Memang konsepan besar teman-teman SC kali ini arahnya adalah agar mahasiswa itu sadar akan dirinya sendiri, memiliki jiwa kemandirian dan mereka itu memiliki jiwa
Kang NC: Halah koq jadi pani!a tha, aku cuma orang mbambung di sini. Drun, kamu mudeng apa yang sedang dibicarakan oleh mas-mas itu?? (Kang NC memulai pembicaraan baru) Sudrun : mas yang orasi itu tha?? mau mudeng gimana?? Denger ajha enggak. Lagian sulit juga bisa paham. Orasi kan sukur nyerocos ajha. Sakkelebetane kata muncul berjubel-jubel tanpa alur yang nggenah gitu. Kang NC: tapi ya, dulu itu bung Karno bisa membakar semangat kawula muda dengan orasinya hlo…. Sudrun : Hla yo beda nhuw. Bung Karno kan punya jurus mobilisasi massa yang manjur, charisma kepemimpinannya juga luar biasa. Sehingga gak salah sampai sekarang loyalisnya Bung Karno majang gambarnya dibaliho-baliho, baner-baner pinggir jalan. Kang NC: itu sih bukan loyalis Bung Karno, tapi Cuma mau cari untung dengan gambar Bung Karno, fotonya kan masih nggajeni. Kita koq malah sok jadi pengamat poli!k gini, weh gak bener ini. Ya udah mending aku pergi ajha. Sing sabar ajha dihajar, ewh koq dihajar, maksudnya diajar mas-mas pani!a,,, Sudrun : Wah, wah, wah,,,, gak se!akawan sama saya,,,
7
Edisi khusus Ospek 2014 Selembar kertas itu..
Edisi khusus Ospek 2014 seper!
itu
dari
nilai-nilai
keilmuannya”.
Aku bertemu diriku,
Persiapan yang Mepet
Diri yang berbicara,
Patut dipertanyakan kesiapan pani!a dalam menyongsong OPAK tahun ini. Memang untuk persiapan pani!a sudah dimulai sejak
Mengenal langkah, Dise!ap roda yang berputar.. Orang selalu bertanya apa? Lalu, kemana? Langkah ini semakin berat terasa, Ke!ka berjuta mulut berkata yang sama. Selembar kertas, selalu itu pembicaraannya, Tuhan.. kutukan apa yang Kau berikan? Atau mungkin, manusia-manusia itu yang mengutuk, Terkutuk hanya karna selembar kertas Mensakralkan kehidupan setelahnya
sebelum hari raya, puasa beberapa hari sudah mulai membuka penda$aran untuk menjadi Pendamping (P, red), Instruktur Pendamping (IP, red), dan Koordinator Lapangan (Korlab, red). Keterlambatan kesiapan adalah waktu pendiklatan para Pendamping, Instruktur Pendamping, Koordinator Lapangan. Diklat untuk mereka sendiri dilaksanakan mulai tanggal 11 sampai dengan 24 Agustus. Hanya dalam waktu dua minggu saja pani!a dalam mempersiapkan pelaksanaan OPAK. Selain waktu yang singkat persiapan kali ini bisa dibilang sangat mepet dengan pelaksanaannya. Tanggal 24 Agustus malam pani!a harus menyelesaikan diklatnya yang terakhir,
sedangkan besoknya, tanggal 25 Agustus OPAK sudah dimulai. Dengan waktu yang singkat dan mepet begitu, agak disangsikan pani!a memiliki bekal yang cukup dalam memberi Orientasi pada Mahasiswa baru. Menurut penuturan Zaki, salah satu Pendamping OPAK, Persiapan pani!a bisa dibilang mepet tapi bisa juga dibilang !dak. Mepet karena ya hanya berjarak dua minggu sebelum pelaksanaan, dibilang mepet bagi mereka yang sebelumnya !dak memiliki bekal untuk mempersiapkan OPAK. Karena sebelumnya saya sudah dibekali materi khusus untuk menyongsong OPAK kali ini”. Perihal waktu persiapan yang mepet, Andik memberikan pembelaannya, “Masalah persiapan mepet atau !daknya itu kita sebagai penyelenggara dari DEMA sendiri masih dari kepengurusan yang baru. Sebagai administrasi juga mempersiapkan agar berjalan semaksimal mungkin”.
[] Arf/Juhan/Dian
Tenggelam dalam irama penindasan Mencoba melawan, namun aku tersungkur
Dan akan ku kabarkan..
“Orang yang paling sempurna bukanlah orang dengan otak sempurna, melainkan orang yang dapat mempergunakan sebaik-baiknya sari bagian otaknya yang kurang sempurna”
Perubahan tanpa selembar kertas itu..
..Aristoteles..
Kiranya, itulah aku…! Penggerak zaman penerus bangsa… Yang terjebak,, tuhan selembar kertas
Oleh : Jazil & Fata
6
3
Edisi khusus Ospek 2014
Edisi khusus Ospek 2014
Panitia Kalah Massa
sekitar kurang lebih 100 orang, dengan 50 kelompk, panitia teknis 20 orang
pemicu kendala tersebut adalah jumlah peserta yang meningkat 75% dari tahun
kalau penjab itu belum ada jumlah pasti, kisarannya ya 30 orangan, untuk SC juga nggak ada hitungan pastinya. “ tutur Haris, selaku ketua panitia pelaksanaan OPAK.
sebelumnya. “ jumlah peserta semuanya 2507, tapi ya ndak semuanya itu hadir, kan ada beberapa yang izin ke aku karena jauh, karena nggak diizinkan orangtuane juga, ya ada orang tua yang nggak ridho dikiranya OPAK itu masih keras sama kayak OSPEK.
Dalam hal keefektifitasan OPAK peran P dan IP sangat diperlukan. P dan IP dituntut totalitas dalam menjalankan setiap tugas yang diberikan oleh penanggung jawab (Penjab; red). Tugas utama P dan IP adalah memberikan pendampingan
Panitia untuk P dan IP harus bekerja ekstra keras, berjumlah kurang lebih 100 orang mereka harus mengawal Mahasiswa Baru berjumlah 2507 orang
Hari ini merupakan hari pertama pelaksanaan OPAK (Orientasi Pengenalan Akademik dan Kemahasiswaan; red) Institut IAIN Tulungagung yang di selenggarakan oleh panitia OPAK. Kegiatan ini di laksanakan di lapangan timur gedung Tarbiyah IAIN Tulungagung. Para peserta Mahasiswa Baru (Maba; red) sangat antusias mengikuti agenda yang di laksanakan panitia OPAK. Kegiatan OPAK tahun ini sangat berbeda dengan kegiatan OPAK sebelumnya, perbedaan paling nyata adalah perbedaan
4
penggunaan istilah OSPEK menjadi OPAK. Efektivitas pelaksanaan OPAK merupakan hal yang harus diperhatikan. Ketetapan sistem yang diterapkan, kesesuaian perencanaan, serta pencapaian titik sasaran selama OPAK berlangsung jelas tidak lepas dari peran panitia. Hal ini karena prinsip dasar pelaksanaannya ialah keberhasilan menanamkan nilai–nilai dan penyampaian materi. Oleh karena itu perlu disiapkan panitia dengan jumlah yang banyak. “ panitia itu untuk P dan IP
dan pengarahan materi OPAK. “tugas P itu mengkondisikan peserta, jadi IP itu seperti halnya ayah yang memberikan materi, eh bukan memberikan materi tapi yang memimpin DSG gitu lhooo “, tutur Eka, pendamping kelompok 5. IP sangat bertanggung jawab atas penyampaian materi DSG (Discussion Small Group; red) terhadap peserta diskusi. “ menyampaikan materi-materi yang berkaitan dengan tema SDG, tidak hanya itu tapi juga berorasi untuk memperdalam dan memperkokoh hakikat mahasiswa baru, yang lebih penting lagi merubah siswa menjadi mahasiswa, kan mereka baru dari SMA. “ tutur Bintan dan Nia, selaku Instruktur Pendamping kelompok 4 dan 6. Untuk merealisasikan agendaagenda yang direncanakan pihak panitia memiliki banyak kendala. Salah satu
“ tutur Haris. Kendala yang lain yaitu pembagian kelompok yang belum merata sehingga ada beberapa P (Pendamping; red) dan IP (Instruktur Pendamping; red) yang belum bertugas. “ ini tadi baru dibagi 47 adanya, 47 ini belum fix, nanti bisa berubah lagi soalnya di modul itu ada 50 kelompok, jadi penentuan kelompoknya habis siang. “ tutur Achmad Fatichin, salah satu pendamping kelompok OPAK. Pembagian kelompok yang kurang merata ini diakibatkan telatnya penerbitan modul. Melihat kondisi sarana dan prasarana kampus yang kurang representatif, panitia dituntut berinisiatif mencari alternatif lain untuk mensukseskan agenda OPAK yang sudah direncanakan. Salah satu inisiatif panitia OPAK terlihat dari tempat menyampaikan materi yang dialihkan di lapangan utama IAIN Tulungagung. “ alternatif lapangan itu karena pihak kampus menyatakan aula tidak akan mencukupi, jadi kami berinisiatif di model seperti itu”, tutur Haris. [] Bibi/Jazil/Tatik/Atifa
5