Jatim Pos Edisi 357

Page 1

IS SN : 1412 - 7490 ISSN

Edisi 357 Thn XVIII – Minggu I April 2020

Tabloid Mingguan Berita Jatim Pos Online : www.jatimpos.co Terbit sejak 2 Mei 2001 Penerbit : PT Media Utama Jatim Direktur Utama : H Syaiful Anam Pemilik Hak Paten Merek Nama Jatim Pos No. (250) MEREK INDONESIA (111) IDM000002986 DIREKTORAT MEREK (151) 12 April 2004 Dirjen HAKI Kemenkum HAM Alamat Redaksi : Graha PWI Jatim Jl. Taman Apsari No. 15-17 Surabaya Alamat Perusahaan : Jl. Gununganyar Tengah VIII/34 Jl. Amir Mahmud IX/21 Surabaya Terverifikasi Administrasi & Faktual Dewan Pers www.dewanpers.co.id

Rp 405,1 Triliun Atasi Virus Corona Gratiskan Pembayaran Listrik Tiga Bulan

AndreA diAn

Positif Corona, Meski Rajin Olahraga

Andrea Dian dinyatakan positif Corona Covid-19. Hal ini terungkap dari unggahan di akun Instagram pribadinya pada Minggu (22/ 3/2020). Istri Ganindra Bimo itu mengunggah foto dirinya mengenakan masker dengan caption panjang mengenai kronologi dan gejala yang ia rasakan sebelum dinyatakan positif corona. Kabar Andrea Dian yang dinyatakan positif Corona tentu saja membuat banyak pihak terkejut. Pasalnya, artis 34 tahun itu dikenal sebagai wanita yang rajin menjaga kesehatan tubuh dan aktif berolahraga. Namun, sebelum dinyatakan positif corona Covid-19, Andrea Dian sempat didiagnosa me-

Bersambung ke hal.. 15

Jakarta, Jatim Pos Pandemi Covid-19 di Indonesia bukan hanya membawa masalah kesehatan masyarakat tetapi juga implikasi ekonomi yang sangat luas. Karena itu Pemerintah Indonesia mengalokasikan dana sebesar Rp 405, 1 triliun khusus penanggulangan virus corona. “Pemerintah memutuskan total tambahan belanja dan pembiayaan APBN Tahun 2020 untuk penanganan Covid-19 adalah sebesar Rp 405,1 triliun,” ujar Presiden RI Joko Widodo dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (1/4/2020). Total anggaran tersebut menurut Presiden akan dialokasikan untuk belanja bidang kesehatan Rp 75 triliun, perlindungan sosial Rp 110 triliun, insentif perpajakan dan stimulus kredit usaha rakyat (KUR) Rp 70,1 triliun, dan pembiayaan program pemulihan ekonomi nasional Rp 150 triliun. “Karena yang kita hadapi saat ini adalah situasi yang memaksa maka saya baru saja menandatangani Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) tentang Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan,” kata

Presiden. Perppu ini memberikan fondasi bagi pemerintah, bagi otoritas perbankan, dan bagi otoritas keuangan untuk melakukan langkah-langkah luar biasa dalam menjamin kesehatan masyarakat, me-

nyelamatkan perekonomian nasional dan stabilitas sistem keuangan. “Perppu ini akan segera diundangkan dan dilaksanakan dan dalam waktu yang secepat-cepatnya. Kami akan menyampaikannya kepada

DPR RI untuk mendapatkan persetujuan menjadi undang-undang,” ujarnya. Saat ini menurut Presiden, sebanyak 202 negara termasuk Indonesia sedang menghadapi tantangan berat Bersambung ke hal.. 15

Dampak Virus Corona Bupati Anna Lantik Kades Dengan Video Conference 9 Napi Tuban Bebas Assimilasi Tuban, Jatim Pos Sebanyak 9 warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tuban menghirup udara bebas setelah mendapat bebas assimilasi di rumah. Hal ini menyusul terbitnya peraturan Menteri Hukum dan HAM RI No. 10 Tahun 2020 tentang Syarat Pemberian Assimilasi dan Hak Integrasi bagi Narapidana dan Anak. Selain itu Keputusan Menteri Hukum dan HAM RI No.M.HH-19 PK.01. 04.04 Tahun 2020 tentang Pengeluaran dan Pembebasan Narapidana dan Anak melalui Assimilasi dan Integrasi dalam Rangka Pencegahan dan Penanggulangan Penyebaran Covid-19. Kepada Jatim Pos, Kasubsie Regbimas Lapas Tuban Wenda Indra Bachtiar mengatakan 9 warga binaan ya

ng mendapatkan bebas assimilasi karena telah menjalani kurungan 2/3 masa pidananya. Hal ini sesuai yang disebutkan pada Permenkumham No. 10 Tahun 2020. Namun bila merujuk isi dari Permenkumham dan Kepmenkumham, khususnya yang masa 2/3 pidananya ja-

tuh tanggal 1 April 2020 hingga 31 Desember 2020, maka menurut perhitungannya ada sebanyak 110 warga binaan di Lapas Tuban yang akan bebas assimilasi pada tahun ini. “Untuk yang 9 orang sudah bebas pada siang tadi, Bersambung ke hal.. 15

Bojonegoro, Jatim Pos Tahapan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak gelombang III Tahun 2020 di Kabupaten Bojonegoro memasuki tahap pelantikan. Sehubungan adanya Pandemi Virus Corona (Covid-19), Pemerintah Kabupaten Bojonegoro melaksanakan pelantikan dan pengambilan sumpah Calon Kepala Desa Terpilih secara jarak jauh melalui Video Conference, hari ini Rabu, 1 April 2020. Pelantikan dan pengambilan sumpah melalui video conference tersebut dilangsungkan di Comand Center, Gedung Pusat Informasi Publik (PIP) Kabupaten Bojonegoro yang diikuti 24 Desa di 15 Kecamatan. “Bupati Bojonegoro melantik dan mengambil sumpah bertempat di ruang Comand Center Gedung PIP, sedangkan yang lainnya berada di 15 kecamatan ma-

Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah melakukan Video Conference dan disiarkan secara live streaming pelantikan Cakades

sing-masing dan nanti akan kami siarkan secara live streaming,” kata Kepala Dinas Kominfo, Kusnandaka Tjatur kepada jatimpos.co. Bupati Bojonegoro Hj. Dr. Anna Mu’awanah menyampaikan bahwa dalam situasi seperti ini Pemkab. Bojonegoro harus tetap melaksanakan tugas sebagai mandatory, yakni melaksanakan pelantikan Calon Kades Terpilih hasil Pilkades Serentak Gelom-

bang III yang lalu. Tentunya tetap memperhatikan protokol kesehatan dalam upaya pencegahan penyebaran Virus Corona (Covid- 19). “Harapan kami setelah pelantikan ini, para Kepala Desa yang sudah dilantik tidak menggelar acara yang bisa mengumpulkan banyak orang, justru mereka harus mulai fokus untuk konsolidasi internal serta melakukan langkah-langkah dalam upaya pencegahan penyebaran Virus Corona,” tutur Bupati Anna ke media ini. (met)

Kesembuhan Pasien Covid-19 Jatim Tertinggi di Jawa Pemprov Bebaskan Sewa Rusunawa Selama Tiga Bulan

Dari kiri : Sekdprov Heru Tjahjono, Wagub Emil, Gubernur Khofifah dan dr Joni, saat update perkembangan Covid-19 Jatim di Grahadi (2/4)

Surabaya, Jatim Pos Tingkat kesembuhan pasien covid-19 Provinsi Jawa Timur paling tinggi diantara Provinsi lain di Pulau Jawa. Setidaknya hal itu sesuai data hingga Kamis (2/4/2020). Hal itu diakui Ketua Gugus Kuratif Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Ja-

wa Timur, Dr.dr.Joni Wahyuhadi, Sp.BS saat mendampingi Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dalam keterangan persnya di Grahadi, Kamis (2/4/2020) “Jatim mortalitas paling tinggi di Pulau Jawa, mudahmudahan do’a Gubernur, Wagub, Sekda, dan kawan-ka-

wan bisa turunkan lagi angka mortalitasnya itu,” ujarnya. Hal itu menurut dr. Joni, panggilan akrabnya, mencerminkan kesungguhan masyarakat Jatim untuk terus menjaga dan memeriksakan diri. “Pasien yang datang ke RS banyak yang alami kematian itu karena banyak pe-

nyakit lain yang sudah beliau derita,” katanya. Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa merasa bangga dan berterimakasih kepada petugas medis, paramedis maupun frontliner atas penanganan yang diberikan pada kasus Covid-19. Bersambung ke hal.. 15


METROPOLIS

Hal - 2

Surabaya Siapkan Skema Pembatasan Sosial Skala Besar Surabaya, Jatim Pos Dalam rangka mengikuti anjuran Pemerintah Pusat, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menyiapkan skema pembatasan sosial skala besar. Tujuannya, agar pemkot bersama instansi terkait bisa lebih berkonsentrasi dalam upaya pengendalian penyebaran Covid-19 di Surabaya. Koordinator Protokol Komunikasi, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid19 Surabaya, M Fikser mengatakan, bahwa pihaknya telah menyiapkan draft skema pembatasan sosial skala besar. Namun, sebelum resmi diterapkan, draft tersebut akan dibahas bersama-sama instansi terkait. “Kita menyiapkan pembatasan sosial skala besar yang akan dilakukan oleh pemerintah kota ini. Secara draft kami sudah siapkan, namun mungkin besok atau lusa akan kita rapatkan dengan jajaran samping,” kata Fikser di Balai Kota Surabaya, Selasa (31/03/2020). Sehingga, kata Fikser, sebelum draft pembatasan sosial skala itu resmi diterapkan, semua instansi terkait sudah saling menyamakan persepsi. Dengan begitu, diharapkan ke depan penerapan pembatasan sosial ini bi-

sa berjalan lancar. “Tentunya kalau sudah skala besar pembatasan sosial, maka itu ada pembatasan akses transportasi. Artinya, akses keluar masuknya Surabaya itu akan dibatasi,” katanya. Dalam rapat tersebut, Fikser menyebut, nantinya akan dibahas terkait mekanisme pembatasan sosial yang mengatur berbagai regulasi, termasuk juga akses keluar masuk ke Kota Surabaya. Baik warga luar kota yang akan ke Surabaya maupun sebaliknya. “Ini kita juga ada pengaturan regulasi yang ke situ,” ujarnya. Tak hanya mekanisme terkait pembatasan sosial skala besar, Fikser mengakui, pihaknya juga menyiapkan regulasi tentang pemberlakukan jam operasional bagi dunia usaha, seperti cafe, mal, hotel dan restoran. Selain itu, adapula larangan secara tegas yang mengatur kegiatan yang menimbulkan keramaian. Saat ini regulasiregulasi tersebut, masih berupa draft dan akan dibahas secara bersama. “Jadi untuk pembatasan sosial skala besar ini yang diatur lebih spesifik, apa saja yang tidak boleh. Tetapi karena draft ini kita sudah siap, namun nanti akan dirapatkan

agar sosialisasi ini bisa berjalan dengan baik,” jelasnya. Fikser menjelaskan, sebelumnya ada istilah karantina wilayah yang akan diterapkan di Surabaya. Namun, setelah dilakukan evaluasi, serta menindaklanjuti anjuran dari pemerintah pusat, sehingga kemudian pemkot berencana menerapkan pembatasan sosial skala besar itu. “Kita coba membangun konsep yang ada di pemerintah kota (Surabaya) seperti apa. Makanya konsep ini harus dibahas bersama-sama, baru jika sudah oke, kita terapkan untuk sosialisasi ke masyarakat,” terangnya. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Kota Surabaya ini juga menyatakan, sebenarnya saat ini sudah dilakukan simulasi di lapangan terkait pembatasan-pembatasan sosial tersebut. Terdapat 19 titik akses masuk ke Surabaya yang dilakukan pembatasan arus transportasi. “Ini sudah kita mulai sosialisasi dari sekitar 3-4 hari yang lalu. Nanti pada saat proses pelaksanaannya lebih ketat. diharapkan sudah ada semacam (masyarakat) mengetahui itu,” paparnya. Karena itu, pihaknya me-

Polisi dan petugas Dishub kota Surabaya saat screening kendaraan bermotor di jalan protokol Surabaya

mastikan bakal segera melakukan rapat bersama instansi terkait untuk menyamakan persepsi penerapan regulasi baru itu. Pasalnya, yang memberlakukan regulasi ini nantinya tidak hanya pemerintah kota, tapi jajaran samping dan pihak-pihak terkait juga terlibat. “Sehingga dalam persepsi yang sama, ketika ini dilakukan, diharapkan bisa berjalan dengan baik. Jadi kita mengikuti anjuran pemerintah pusat,” tegasnya. Pria kelahiran Serui Papua ini juga memaparkan, salah satu regulasi yang me-

Risma Imbau Warga Cuci Muka Cegah Covid-19

Warga mencuci muka di wastafel portable yang disediakan di area public

Surabaya, Jatim Pos Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini tak bosan-bosan memberikan imbauan kepada warganya untuk bersama-sama mencegah penularan virus Covid-19. Jika selama ini selalu dianjurkan untuk mencuci tangan, kali ini Wali Kota Risma juga mengimbau warganya untuk rutin cuci muka demi mencegah penularan virus baru ini. Wali Kota Risma pun menyampaikan pesan khusus dari para dokter, yaitu harus selalu menjaga jarak aman. Jika selama ini jarak aman dianjurkan satu meter, kini ditambah menjadi 1,5-2 meter. Jarak ini ditambah mengingat virus baru ini sudah banyak menyebar. “Makanya, kita sangat perlu meningkatkan jaga jarak aman kita,” kata Wali Kota Risma.

Selain itu, ia juga mengimbau warga Kota Surabaya untuk selalu menjaga kebersihan. Apalagi Pemkot Surabaya sudah banyak memasang wastafel portable di berbagai titik di Kota Surabaya. Namun, jika selama ini hanya dianjurkan untuk mencuci tangan, kali ini dianjurkan untuk mencuci wajah, rambu dan telinga juga. “Kita harus menjaga kebersihan, sekarang tidak hanya cuci tangan, tapi saya berharap juga cuci wajah dan rambut kita usap, telinga juga kita harus usap dengan sabun dan dibilas dengan air yang mengalir, kemudian dikeringkan,” tegasnya. Oleh karena itu, ia memastikan akan mengganti cairan di wastafel portable dengan sabunsabun yang bisa digunakan untuk mencuci wajah, tangan, dan

rambut. Ia juga menyampaikan bahwa minimal penggunaan sabun itu sekitar 20 detik, sehingga diharapkan kuman dan virus yang menempel bisa mati dan tidak membuat sakit. Di samping itu, Wali Kota Risma juga menyampaikan bahwa berdasarkan anjuran dokter, saat ini warga harus selalu menggunakan masker, kapan pun dan dimana pun berada. Sebab, dengan menggunakan masker, maka akan bisa mengurangi 95-100 persen penularan virus Covid-19. “Dengan menggunakan masker, berarti kita melindungi diri kita dan melindungi teman-teman dan orang-orang yang ada di sekitar kita. Saya harap warga kota bisa mengikuti imbauan saya ini, karena ini penting untuk kepentingan kita bersama,” imbuhnya. Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya Febria Rachmanita juga menjelaskan bahwa masyarakat bisa menggunakan masker kain untuk mencegah virus Covid-19 ini. Menurutnya, masker kain itu juga bisa menangkal droplet atau percikan dahak supaya tidak menularkan kepada orang lain. “Sebenarnya warga bisa membuat sendiri atau seka-

rang banyak UMKM yang sudah membuat masker kain ini,” kata Febria. Bahkan, beberapa hari lalu Dinas Perdagangan memberikan sebanyak 9 ribu masker kain kepada Dinkes Surabaya. Selanjutnya, ribuan masker itu didistribusikan ke seluruh puskesmas se Kota Surabaya untuk diberikan kepada pasien yang datang ke puskesmas supaya mengurangi penyebaran virus Covid-19 ini. “Masker kain yang bisa dibuat sendiri itu minimal dua lapis kain yang bisa dilipat. Itu sudah cukup untuk mencegah penularannya,” imbuhnya. Febria juga mengingatkan bahwa virus Covid-19 ini bisa ada dimana-mana. Karenanya, ia meminta kepada warga Kota Surabaya untuk selalu menggunakan masker ketika hendak keluar rumah dan dimana pun berada. Selain itu, rutin cuci tangan dan cuci muka pakai sabun. “Perlu diingat juga, pada saat akan masuk ke rumah masing-masing, kita harus menjaga kebersihan dan tidak memegang apapun sebelum kita mandi dan keramas. Setelah itu baru kita bisa memegang anak dan istri serta perabotan rumah,” pungkasnya. (bur/fred)

ngatur pembatasan sosial skala besar adalah terkait pergerakan akses keluar masuk Surabaya. Seperti akses transportasi untuk logistik, kebutuhan medis, hingga pekerja luar kota yang bekerja di Surabaya. Artinya, akses masuk ke Surabaya masih tetap dibuka, namun dilakukan pembatasan pergerakannya. “Logistik (tetap) masuk, terus proses (ekonomi) juga masih berjalan, hanya ada pembatasan sosial secara besar-besaran. Kalau ada orang datang hanya ingin menikmati Surabaya, mungkin sementara belum boleh.

Tapi kalau dia datang, dia kerja di Surabaya, terbukti kalau dia punya kerja di situ maka tidak ada masalah,” jelas dia. Maka dari itu, Fikser menyatakan, bahwa poin-poin regulasi ini perlu dibahas bersama-sama. Sehingga regulasi pembatasan sosial skala besar tersebut, ke depan tidak menimbulkan multitafsir yang dapat menimbulkan kegaduhan di masyarakat. “Ini sekaligus (mengikuti) anjuran pemerintah pusat, bisa melakukan social distancing secara ketat,” pungkasnya. (bur/fred)

Pemkot Masif Lakukan Tracking ODP Surabaya, Jatim Pos Dalam upaya menekan penyebaran Covid-19, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) masif melakukan tracing (melacak) warga yang pernah kontak langsung dengan pasien Covid19. Langkah ini dilakukan untuk menekan laju penyebaran Covid-19 agar tidak semakin meluas. Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinkes Surabaya, dr. Mira Novia mengatakan, bahwa tracing dilakukan dengan cara melacak lokasi-lokasi yang pernah dikunjungi pasien Covid-19, sebelum 14 hari dia dinyatakan positif. Selain itu, semua orang yang pernah kontak langsung dengan pasien Covid-19 juga dilakukan tracing dan pengecekan. “Dicek dia (pasien Covid-19) sebelum sakit 14 hari itu ke mana saja. Nanti misal dia (hanya) pergi ke kantor. Nah, di kantor itu (pegawai) akan dilakukan tracing,” kata dr. Mira di Balai Kota Surabaya, Selasa (31/03/2020). Ia menjelaskan, apabila dalam satu kantor pasien tersebut ada lagi pegawai yang positif Covid-19, maka seluruh pegawai yang berada di kantor itu juga dilakukan tracing dan pemantauan selama 14 hari. Langkah ini diambil untuk mengetahui apakah masih ada lagi masyarakat yang positif

Covid-19. ”Kalau seandainya tidak ditemukan lagi yang di-tracing, maka baru berhenti,” katanya. Menurut dr. Mira, meski pegawai yang berada dalam satu kantor pasien Covid-19 itu tidak mengalami gejala sakit, namun pihaknya tetap menyarankan agar mereka (ODP) melakukan isolasi mandiri selama 14 hari. Selama 14 hari melakukan isolasi mandiri, tenaga kesehatan Puskesmas terus melakukan pemantauan kondisi kesehatan mereka. “Misal di kantor ada satu yang positif, maka semua (pegawai) kantor ini diawasi, jangan sampai satu diantara orang kantor ada yang sakit. Dicek terus diisolasi, walaupun dia tidak sakit, dia harus isolasi selama 14 hari,” terangnya. Ia juga menjelaskan, bahwa dalam tracing tersebut, tenaga kesehatan akan bekerjasama dengan orang dalam pemantauan (ODP) itu. Mereka yang berstatus ODP diberikan pemahaman awareness , baik terhadap kondisi kesehatannya sendiri maupun orang lain. (bur/fred)

Pemimpin Umum/Penanggung jawab: H Syaiful Anam, Jufri Yus, Siswo Oetomo; Ombudsman: Gatot Soedjono, Arifin Perdana, Zis Muzahid Hasan; Penasehat Hukum: Ahmad Budianto SH.MHum; Direktur Utama/Ketua: H Syaiful Anam; Pemimpin Redaksi: H Syaiful Anam; Redaksi Pelaksana: Jufri Yus; Koordinator Liputan: Siswo Oetomo; Pemimpin Perusahaan: Gatot Soedjono; Dewan Redaksi: H Syaiful Anam, Siswo Oetomo, Gatot Soedjono, Jufri Yus; Surabaya: Kurniadi Noveyanto, Freddy SL, Burhanuddin, Dani Tri Hadiyatno; Sidoarjo: Rizal Zulkarnaen; Malang: Ziz Muzahid Hasan; Batu: Wahyono, Swandy Tambunan; Jombang: Heru Cahyo Utomo, Musyanik Kurniasari; Kediri/Nganjuk: Heru Cahyo Utomo; Tuban: Nur Aminin; Bojonegoro: Slamet Riyadi; Madiun: Jumali; Ponorogo: Nuryadi; Ngawi: Rendy Rian Cahya, Sembodo Arif Pambudi (sirkulasi); Pamekasan: Bambang Winarno, Arief Purbadi; Sampang: Abdul Kodir, Ali W; Sumenep: Herman Basuki, Ach Khoirul Hamdani; Mojokerto: Mokh Zainudin; Probolinggo: Moh Sifak, Moh Hasin; Pasuruan: Hamzah Pujiono; Situbondo: As’ad; Lumajang: Firman; Tulungagung: Sandi Trantana; Trenggalek: Ahmad Yulis Satriaji, Puthut Purbantara; Blitar: Slamet Karno, Sandi Trantana; Alamat Redaksi: Gedung Graha Wartawan PWI Jatim Jl. Taman Apsari 15-17 Surabaya; Alamat Perusahaan: Jl. Gununganyar Tengah VIII/34, Jl. Amir Mahmud IX/21 Surabaya, Telp. (031) 72316006, 0811349194; Email: mediautamajatim@yahoo.com; Penerbit: PT. Media Utama Jatim, Jl. Gununganyar Tengah VIII/34 Surabaya; SIUP No. 503/5612.A/436.6.11/2014; No Rek 0011265286 Bank Jatim a.n PT Media Utama Jatim, 0096.01.044662.50.2 BRI Kaliasin Surabaya a.n Drs H Syaiful Anam; Berdasarkan UU Pers No. 40 Tahun 1999; Percetakan: PT Media Nusantara Press, Kawasan Industri SIER, Jl Rungkut Industri III No. 49 Surabaya-60401; Isi di luar tanggungjawab percetakan.


METROPOLIS

Hal - 3

Unair dan ITS Ciptakan

Robot untuk Melayani Pasien Covid 19

Prototipe robot untuk melayani pasien Covid 19 yang diciptakan Unair dan ITS. Foto : Istimewa

INOVASI terlahir di saat wabah Corina Virua Disease (Covid) 19 merebak di Indonesia, khususnya Jawa Timur. Universitas Airlangga (Unair) Surabaya bersama Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya berkolaborasi untuk mengembangkan robot pelayan bagi pasien Covid 19. “Robot ini dikembangkan karena selama ini tenaga medis rentan tertular Covid 19 karena kontak langsung dengan pasien. Robot ini bisa mengirim obat, makanan dan temperatur ke pasien. Progresnya bagus, siap untuk diaplikasikan. Tinggal beberapa proses penyempurnaan akhir,” kara Rektor Unair, Prof Mohammad Nasih, Rabu (1/ 4). Tim pengembang robot

pasien COVID-19 dari Unair, Niko Azhari Hidayat menjelaskan, robot yang dikembangkan bersama ITS memiliki monitor yang bisa berkomunikasi dua arah. Pasien bisa ditanya keluhan, mereka bisa ambil temperatur yang diukur. “Jadi hal seperti itu nantinya tidak sepenuhnya dikerjakan tim medis. Robot ini dapat mengurangi sebagian besar fungsi tim medis yang kontak dengan pasien,” kata Niko. Selanjutnya keunggulan robot itu adalah tidak memerlukan alat pelindung diri (APD), artinya dapat menghemat APD yang selama ini dirasa masih kurang. “Untuk pengoperasian robot, akan ruang kontrol yang berisi satu atau dua orang. Ruangan diset untuk bisa masuk se-

cara otomatis,” jelasnya. Salah satu tim dosen ITS Muhtadin menjelaskan, robot tersebut merupakan modifikasi dari robot yang pernah dibuat oleh ITS dan sudah memasuki tahap uji coba. “Beberapa robot yang lain masih dalam proses pembuatan mekanik dan elektroniknya. Kira-kira dalam waktu satu minggu, robot yang lain sudah bisa masuk tahap uji coba,” pungkasnya. Niko Azhari Hidayat, anggota tim pembuatan robot dari Rumah Sakit Unair mengatakan, robot itu dirancang untuk mengurangi kontak petugas medis dengan pasien Covid-19. Baca juga: Riwayat Pasien Positif Corona di Klaten, Bekerja di Jakarta, Diduga Tertular di Surabaya Robot khusus itu juga di-

rancang untuk meringankan pekerjaan tim medis. “Tugasnya mengirim obat, makanan, dan pakaian kepada pasien,” kata Niko ketika dikonfirmasi, Kamis (2/ 4/2020). Robot itu bisa dikontrol melalui ponsel. Robot itu, kata Niko, juga dilengkapi monitor yang bisa memfasilitasi komunikasi dua arah antara tenaga medis dan pasien. Pengembangan robot pelayan pasien covid-19 ini merupakan sebuah kerja sama antara ITS melalui Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM) dengan Universitas Airlangga (Unair). Dalam perakitan robot, ITS juga melibatkan Departemen Teknik Elektro, dan Departemen Desain Komunikasi Visual. (komf/**)

Kurangi Resiko Tertular Virus Corona

Physical Distancing

Cara Efektif Cegah Penyebaran Virus Corona Rajin Cuci Tangan dengan Sabun

Madiun, Jatim Pos Semakin melonjaknya angka positif virus corona atau Covid-19 di Indonesia, seharusnya dapat menambah rasa sadar masyarakat terhadap bahaya pandemi Covid-19 ini. Karena, ketika orang-orang yang sakit Covid-19 tengah diisolasi, bisa saja menyebarkan virus corona secara cepat kewilayahnya melalui jarak dekat atau disebut sebagai penularan komunitas. Semakin meluasnya penularan komunitas yang terjadi, maka tindakan tambahan perlu dilakukan, yaitu dengan mengurangi kontak antara satu warga dengan warga lain diwilayah itu. Oleh sebab itulah, sebagai upaya memutus mata rantai penularan virus corona, Pemerintah Kabupaten Madiun terus memberikan sosialisasi dan pengertian kepada masyarakat Kabupaten Madiun untuk tetap tinggal di rumah serta menjaga jarak atau Physical Distancing. Hal ini untuk memastikan penyakit tidak menular. Namun, bukan berarti memutus kontak dengan teman atau kelu-

arga secara sosial. “Saya meminta seluruh masyarakat Kabupaten Madiun untuk mematuhi semua intruksi dari Pemerintah. Jaga jarak, jaga kebersihan, dan kesehatan, tetap di rumah untuk menghindari kerumunan,” jelas Bupati Madiun, Ahmad Dawami dalam keterangan pers terkait penanganan Covid-19 di wilayah Kabupaten Madiun. Sementara itu, melansir dari laman web covid19.go. id, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk terlibat langsung dalam upaya pencegahan dan menghentikan penyebaran wabah virus corona tersebut. Diantaranya, hindari pertemuan besar (lebih dari 10 orang). Jaga jarak (1 meter atau lebih) dengan orang lain. Kemudian, jangan pergi ke sarana kesehatan kecuali diperlukan. Bila memiliki anggota keluarga yang dirawat di Rumah Sakit, batasi pengunjung terutama bila mereka anak-anak atau kelompok resiko tinggi (lanjut usia dan orang dengan penyakit yang dapat memperberat, misalnya gangguan

jantung, diabetes dan penyakit kronis lainnya). Selain itu, orang berisiko tinggi sebaiknya tetap di rumah dan menghindari pertemuan atau kegiatan lain ya ng dapat membuatnya terpapar virus corona, termasuk melakukan perjalanan. Beri dukungan pada anggota keluarga (yang tidak tinggal di rumah anda) ataupun tetangga yang terinfeksi tanpa harus bertemu langsung, bisa melalui telepon atau watshap. Ikuti panduan resmi di wilayah anda yang bisa saja merubah rutinitas termasuk kegiatan sekolah atau pekerjaan. Ikuti perkembangan informasi karena situasi dapat berubah dengan cepat sesuai perkembangan penyakit dan penyebarannya. Ingat bahwa bila setiap orang melakukan apa yang harus dilakukan, kita semua dapat melalui ini semua dan kembali ke kehidupan normal. Situasi ini hanya sementara dan bila semua orang tetap tinggal di rumah, wabah semakin cepat berakhir. Kalau kita melindungi diri, berarti kita melindungi sesama. (Adv/jum)

Madiun, Jatim Pos Peran penting tiap individu untuk menjaga kesehatan di tengah merebaknya virus corona atau Covid-19 harus betul-betul diperhatikan. Mengingat jumlahnya yang terus bertambah, masyarakat pun diminta untuk selalu hidup bersih dan sehat. Salah satunya dengan cara sering cuci tangan pakai sabun dan air mengalir minimal 20 detik. Mencuci tangan pakai sabun tersebut dapat dilakukan saat baru tiba dirumah maupun tempat kerja, sebelum makan maupun menyiapkan makanan dan setelah menggunakan toilet. Jika sabun dan air mengalir tidak tersedia baru menggunakan hand sanitizer atau cairan pembersih tangan minimal 60 persen alkohol. Selain itu, upaya mengurangi resiko tertular virus corona dapat dilakukan dengan tutup mulut dan hidung dengan siku terlipat saat batuk atau bersin, atau cara lain dengan menggunakan tisu dan langsung dibuang ke tempat sampah tertutup dan segera cuci tangan dengan sabun di air mengalir atau hand sanitizer. Upaya lainnya yaitu jaga jarak dengan orang yang ti-

dak sehat, hindari menyentuh wajah serta hindari bersalaman, dan sebagai pengganti lambaikan tangan, salam siku atau beri senyuman. Untuk diketahui, seperti dilansir dari laman covid19. go.id, sesorang yang terinfeksi virus corona atau Covid-19 akan menunjukan gejala dalam 1-14 hari sejak terpapar. Gejala umum virus ini yaitu demam, rasa lelah dan batuk kering. Beberapa pasien mungkin mengalami rasa nyeri dan sakit, hidung tersumbat, pilek, sakit tenggorokan atau diare. Gejalagejala yang dialami biasanya bersifat ringan dan muncul secara bertahap. Namun jika mengalaminya, bukan berarti terkena virus corona. Karena gejala itu mirip dengan flu biasa. Sebagian besar orang yang terinfeksi virus corona akhirnya sembuh. Pada sebagian kecil kasus, infeksi virus ini juga bisa berakibat fatal. Orang lanjut usia (lansia) dan orang-orang dengan masalah kesehatan seperti tekanan darah tinggi, gangguan jantung atau diabetes kemungkinan mengalami sakit lebih serius. Sementara itu, penyebaran virus corona ini dapat berpindah secara langsung melalui

percikan batuk dan napas orang terinfeksi yang kemudian terhirup orang sehat. Virus ini juga dapat menyebar secara tidak langsung melalui bendabenda yang tercemar virus akibat percikan atau sentuhan tangan yang tercemar virus. Virus bisa tertinggal di permukaan benda-benda dan hidup selama beberapa jam hingga beberapa hari, namun cairan disinfektan dapat membunuhnya. Jika anda sehat, namun ada riwayat perjalanan 14 hari yang lalu ke Negara atau lokasi zona merah Covid-19 atau merasa pernah kontak dengan penderita virus corona, maka segera hubungi hotline center corona 119 ext 9 atau call center di wilayah masing-masing. Untuk Kabupaten Madiun bisa menghubungi Call Center di Nomor Hand Phone 082139087780. “Saya berharap kepada seluruh masyarakat Kabupaten Madiun untuk tetap tenang, jaga diri dan kesehatan masing-masing, ikuti Instruksi Pemerintah. Jika terjadi sesuatu terkait Covid19 segera hubungi Call Center di Nomor Hand Phone 082139087780. Saya berharap semuanya bisa bekerjasama,” ucap Bupati Madiun, Ahmad Dawami. (Adv/jum)


Jatim I

Hal - 4

Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap

Lakukan Program Siaga Nelayan Se-Indonesia

Direktur Jenderal Perikanan Tangkap KKP M Zulficar Mochtar

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap (DJPT) memulai program siaga nelayan. Hal ini dilakukan sebagai upaya dalam menjalankan Protokol Penanggulangan Co vid-19. Fokus kegiatan program tersebut dilakukan di pelabuhan perikanan, Tempat Pemasaran Ikan (TPI) dan sentra nelayan. Kegiatan yang mulai dijalankan Kamis (26/3) diawali di Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Nizam Zachman Jakarta dan Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Karangantu, Serang, Banten. Direktur Jenderal Perikanan Tangkap, M. Zulficar Mochtar menjelaskan, bakti sosial yang dilakukan berupa pembuatan fasilitas cuci tangan sederhana untuk nela-

yan dan awak kapal perikanan di pelabuhan perikanan. Sementara bakti sehat diwujudkan dengan pemeriksaan kesehatan nelayan dan awak kapal perikanan, penyemprotan disinfektan, dan sterilisasi kapal perikanan, unit pengolahan ikan, TPI, serta pabrik. Selain itu, ada juga pembagian hand sanitizer, masker, distribusi vitamin dan penyediaan bilik/tenda desinfektan (disinfectant chambers) di pelabuhan perikanan UPT pusat. “Pemeriksaan kesehatan ini kita targetkan kepada 50 ribu nelayan dan awak kapal perikanan di pelabuhan perikanan seluruh Indonesia. Sementara untuk kapal perikanan sebanyak 10 ribu unit dapat dilakukan sterilisasi,” ucap Zulficar.

Zulficar berpesan agar aktivitas perikanan tangkap saat ini dapat memperhatikan dan melaksanakan seluruh Protokol Penanggulangan Covid-19. Ia mendorong nelayan dan pelaku usaha menjalankan seluruh prosedur agar terhindar dari paparan virus corona. “Tidak hanya pelakunya yang harus terjaga kebersihan dan kesehatannya. Saya juga meminta agar seluruh produk perikanan yang didaratkan di pelabuhan perikanan dapat diperiksa dan ditangani dengan baik untuk menjaga higienitas dan mutu ikan sebagai sumber pangan,” ucapnya. DJPT KKP juga bekerja sama dengan berbagai pihak, melibatkan relawan dan kemitraan untuk membantu para nelayan. Kegiatan ini di-

lakukan pada 31 pelabuhan perikanan pusat dan perintis serta UPT daerah di 34 provinsi. Unit Pelaksana Teknis Pelabuhan Perikanan Pantai (UPT PPP) Pondokdadap menerima kunjungan dari perwakilan Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan (DJPT-KKP) pada hari Rabu (19/02) silam. Kunjungan ini dimaksudkan untuk memberikan pembekalan terhadap petugas UPT PPP Pondokdadap dan masyarakat nelayan mengenai halhal yang harus diperhatikan dan dipersiapkan menjelang kunjungan inspeksi Uni Eropa dalam waktu dekat. Uni Eropa memang kerap mengirimkan perwakilannya ke Indonesia untuk meninjau proses produksi dan distribusi bahan-bahan makanan untuk mengetahui tingkat traceability (keterlacakan), sustainability (keberlanjutan), dan kehigienisan produk tersebut. Produk perikanan dan kelautan menjadi salah satu objek inspeksi tersebut, di mana ikan-ikan hasil produksi di Republik Indonesia seringkali dikirim menuju kawasan Uni Eropa.

Sumber-manjing Wetan, Kabupaten Malang. Dua pejabat Perwakilan DJPT KKP, yakni Hendrawan dan Afzil memberikan arahan dan pembekalan mengenai pentingnya penerapan Cara Penangkapan Ikan yang Baik (CPIB) di Pelabuhan Perikanan. Penerapan CPIB ini sangat penting untuk menjaga tingkat higienis dan mempertahankan kualitas produk perikanan hingga sampai ke tangan konsumen. Penerapan CPIB ini juga meliputi kriteria-kriteria inspeksi Uni Eropa di dalam menilai kelayakan produk perikanan di Indonesia. Aspekaspek penilaiannya dapat meliputi kelengkapan surat dan dokumen, kondisi kebersihan bangunan, kondisi kebersihan kapal, kecakapan sumber daya manusia dalam melakukan penyimpanan dan pendistribusian ikan, serta kualitas ikan itu sendiri. Jika penerapan ini berjalan dengan baik, maka pro-

duk perikanan yang dihasilkan di pelabuhan perikanan tersebut dapat terjamin keamanan dan kualitasnya, sehingga konsumen Uni Eropa dapat lebih tertarik untuk membeli produk tersebut dengan harga yang sangat bersaing. Inspeksi Uni Eropa yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini rencananya membidik beberapa pelabuhan perikanan yang ada di seluruh Indonesia, dengan basis-basis perikanan dengan komoditi ekspor sebagai prioritas utama. Meski demikian, ada baiknya jika seluruh pelabuhan perikanan di Indonesia dapat mengimplementasikan Cara Penangakapan Ikan yang Baik dan menjaga kondisi sanitasi dan hygiene di Pelabuhan Perikanan, agar mutu dan kualitas ikan yang dihasilkan dapat terjaga dan mampu menaikkan nilai dan membuat produk tersebut mampu bersaing di pasar internasional. (bidang perikanan tangkap)

Cegah Penyebaran Covid-19 Bupati Pamekasan Pimpin Penyemprotan Disinfektan

Pondokdadap Sementara itu, beberapa waktu lalu, Perwakilan DJPT KKP telah melakukan kunjungan ke Pelabuhan Perikanan Pantai Pondokdadap, Desa Tambakrejo Kecamatan

Mobil Matic Jalan Sendiri Ditabrak KA Dhoho Tokoh Agama Sepakat Sholat Berjamaah Ditiadakan

Kondisi mobil rusak parah setelah ditabrak KA Dhoho di perlintasan tanpa palang di Desa Cerme, Kecamatan Sanankulon, Kabupaten Blitar, Rabu (25/3/2020) malam

Blitar, Jatim Pos Peringatan buat pengendara mobil matic saat berada di perlintasan kereta api. Suatu kejadian tak disangka, mobil jalan sendiri meski sudah di rem, dan akhirnya tertabrak kereta api. Peristiwa ini terjadi di perlintasan KA tanpa palang pintu di Desa Cerme, Kecamatan Sanankulon, Kabupaten Blitar, Rabu (25/3/2020) malam. Chevrolet Spark warna merah dengan Nopol AG 1401 PH itu tiba-tiba jalan sendiri, dan akhirny ditabrak Kereta Api (KA) Dhoho yang sedang melintas. Mobil itu ditumpangi oleh dua perempuan, Elly Tristiana (50) dan Salsa Bilahaqi (15), warga Jalan Ir Soekarno, Kota Blitar. Mobil tersebut dikemudikan oleh Elly. Awalnya, mobil melaju dari utara ke selatan di Jalan Umum Desa Cerme, Kecamatan Sanankulon. Mendekati perlintasan

KA, pengemudi mendengar sirine tanda kereta api akan lewat berbunyi. Pengemudi menghentikan mobil sebelum perlintasan tanpa palang dan tanpa penjaga. Tapi, tanpa disadari, mobil itu jalan sendiri menuju ke jalur kereta api. Dari arah barat, muncul KA Dhoho. Mesin mobil seketika mati di tengah jalur kereta api. Pengemudi dan penumpang tidak sempat keluar dari mobil. Kecelakaan tidak bisa dihindari. KA Dhoho menabrak mobil yang berhenti di tengah jalur kereta api. Benturan keras membuat mobil terpental lebih kurang 20 meter. Kondisi mobil rusak parah. Tapi, dua perempuan penumpang mobil selamat. “Pengemudi mobil hanya mengalami keseleo pada bahu sebelah kanan. Penumpangnya juga luka ringan. Keduanya kami bawa ke RS Syuhada Haji,” kata Kasubag Humas Polres Blitar Kota, Ipda Wahyu Djatmiko. (ist)

Gresik, Jatim Pos Upaya Pencegahan Penyebaran COVID-19, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Gresik, KH. M. Mansur Shodiq bersama para tokoh Agama dan Forkopimda se Kabupaten Gresik mengeluarkan Maklumat bersama. Maklumat bersama tersebut dibacakan dan ditandatangani di Kantor Bupati Gresik pada Senin (30/3/2020). Selain Ketua MUI Gresik, para penandatangan Maklumat tersebut yaitu Ketua PCNU Gresik KH. M. Khusnan Ali, Ketua PD Muhammadiyah Gresik Dr. KH. Taifiqulloh Ahmady, Ketua LDII Gresik Drs. KH. Abdul Muis, Ketua FKUB Gresik Drs. KH. Afif Ma’sum, MM. Ketua DMI Gresik Zainal Abidin, S.Ag. M. Fils, Ketua FPK Dr. KH. Much Toha, Kapolres Gresik AKBP Kusworo Wibowo, Dandim Gresik Letkol Inf. Budi Handoko, Ketua DPRD GresikH. Fandi Ajmad Yani, Ketua PN Gresik Fransiskus A Ruwe, SH. MH, Kasi Intel Kejari Gresik R. Bayu Probo Sutopo, SH, Ketua PA Gresik Dr. H. Syhartono, Kepala Kemenag Gresik Markus S.Pd dan Kepala Dinkes Saifudin Ghozali. Maklumat tersebut berisi 4 pasal, yang lengkapnya berbunyi, Maklumat Bersama, Demi Keselamatan kita bersama dari penyebaran COVID-19 dimana Kabupaten Gresik dinyatakan sebagai zona merah, maka Kami segenap tokoh agama, baik MUI, NU, Muhammadiyah, LDII, FKUB, FPK, dan DMI, bersama Forkopimda Kabupaten Gresik bersepakat: 1. Mulai Jumat, 3 April 2020 sholat Jumat diganti dengan Sholat Dhuhur di rumah/tempat kita masing-masing. 2. Sholat Maktubah secara berjamaah baik di Masjid maupun musholla sementara diganti pelaksanaannya dengan sholat di rumah masing-masing. 3. Berbagai kegiatan baik yang bersifat keagamaan (Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha dan Konghucu) dan kegiatan lain yang menimbulkan kerumunan massa untuk sementara ditunda. 4. Berkaitan dengan pelanggaran terhadap tiga poin diatas, akan berkonsekuensi hukum dengan peraturan yang berlaku. Demikian maklumat ini dibuat dan disampaikan untuk dipatuhi oleh seluruh masyarakatyang berada di kabupaten Gresik terhitung mulai tanggal ditetapkan maklumat ini. Sebelum para tokoh tersebut bermaklumat, mereka terlebih dahulu menyampaikan pandangan serta kebijakan yang telah digariskan oleh DPP maupun DPW masing-masing. Bupati Gresik Dr. Sambari Halim Radianto dan Wakil Bupati Gresik Dr. Mohammad Qosim memandang bahwa seluruh organisasi keagamaan tersebut sudah mendukung upaya Pemerintah dalam pencegahan penyebaran COVID-19. (ist)

Bupati Pamekasan Baddrut Tamam, memimpin penyemprotan disinfektan

Pamekasan, Jatim Pos Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam, memimpin lang sung penyemprotan disinfektan di berbagai titik di sejumlah tempat untuk mencegah tersebarnya virus Covid 19, Senin (23/03). Bupati memberi contoh menyemprot disinfektan yang benar kepada seluruh Satgas yang hadir. Ia mengatakan, ada 17 titik yang menjadi sasaran dihari pertama penyemprotan. “Pagi ini kita akan bergerak ke 17 titik mulai masjid, pasar dan terminal untuk melakukan penyemprotan masif, baru kemudian besok akan dilanjutkan ke beberapa tempat yang lain,” kata Bupati Pamekasan. Menurutnya, Pemkab Pamekasan tidak bekerja sendiri untuk mencegah virus Corona, namun juga bekerjasama dengan berbagai pi-

hak. “Dalam mencegah penyebaran Covid 19 ini, kami juga bekerjasama dengan beberapa pihak agar lebih cepat lagi dalam menanganinya,” ungkapnya. Selain memimpin langsung penyemprotan, Bupati juga melakukan sosialisasi kepada masyarakat diantaranya untuk hidup sehat bebas dari virus dan mengajak masyarakat untuk menghindarkan diri dari kegiatan-kegiatan yang melibatkan banyak orang seperti yang dilakukan banyak negara dalam menekan penyebaran Covid 19 karena tidak bertemu banyak orang. Aksi penyemprotan pertama dilakukan di kediaman Bupati di Mandhepah Agung Ronggosukowati dan dilanjutkan dengan ke beberapa tempat fasilitas umum lainnya di kota Pamekasan. (bw)


Jatim II

Hal - 5

Meski Wabah COVID-19 Merebak

Produktivitas Budidaya Udang Terus Digenjot Meski di tengah merebaknya COVID-19, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus mendorong produktivitas budidaya seperti udang vaname di beberapa daerah. Hal ini dilakukan sebagai upaya menjaga produktivitas sektor kelautan dan perikanan nasional. “Kita punya target peningkatan ekspor udang sebesar 250 persen hingga tahun 2024. Artinya kita perlu optimalisasi lahan tambak yang ada. Daerah-daerah di kawasan pantai Selatan Jawa punya potensi besar untuk kita kembangkan menjadi sentral produksi udang,” kata Dirjen Perikanan Budidaya KKP, Slamet Soebjakto, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (30/3/2020). Namun, Slamet juga mengingatkan bahwa tentunya produksi perikanan budidaya komoditas udang juga harus pertimbangkan daya dukung lingkungannya yang ada di sekitar kawasan tambak. Slamet mengaku sudah menyiapkan roadmap untuk lima tahun ke depan yang berisi strategi KKP dalam menggenjot produksi udang nasional. Menurut Slamet, pihaknya bakal melakukan optimalisasi lahan tambak melalui pendekatan kawasan berbasis kawasan, di mana aspek keberlanjutannya bakal terjamin.

“Kami akan pastikan bahwa supply benih dan juga ketersediaan pakan ikan terjamin dengan harga yang terjangkau di masyarakat,” kata Slamet. Sementara itu, Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Jawa Timur berhasil mengembangkan standar operasional prosedur (SOP) budidaya udang vanname (litopenaeus vannamei) berbasis bio-herbal. Jangka waktu pemeliharaan lebih pendek, dengan hasil optimal. Kepala Bidang (Kabid) Budidaya, Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Jawa Timur, Ir. Hari Pranoto menjelaskan, belasan ton udang vaname berukuran 40 dalam panen raya itu merupakan hasil budidaya selama 70 hari. Waktu panen lebih pendek ketimbang metode budidaya biasa yang biasanya memakan waktu empat bulan atau sekitar 120 hari. “Di Instalasi Budidaya Air Laut (IBL) Prigi sudah mengembangkan sebuah SOP untuk pengembangan dan memanen udang vanname. Bio teknologi herbal sebagai makanannya sehingga hasilnya lebih optimal dan kami sangat mengapresiasi teman-teman,” jelas Hari Pranoto. Metode ini dilakukan tim IBL dengan mengelola sumber daya air laut yang sudah baik, dengan memanfaatkan

bakteri yang sudah dilemahkan. Hasilnya berdampak positif terhadap bibit-bibit udang yang dibudidaya, di antaranya penggunaan listrik yang lebih efisien dan penggunaan pakan yang lebih rendah. “Metode optimalisasi pengelolaan air ini membuat rentang waktu budidaya lebih pendek,” tegas dia. Dipaparkannya, jika budidaya (Udang Vaname) normalnya mencapai 120-an hari, dengan metode super intensif menggunakan bio teknologi berbasis herbal ini, jangka waktunya tinggal 6570 hari. “Itu udang yang dipanen sudah bisa mencapai ukuran 40, seperti metode budidaya biasa yang memakan waktu 120 hari tadi,” ujarnya. Keberhasilan membuat SOP pembudidayaan udang super intensif itu kini tengah dikembangkan dan disebarluaskan untuk diadopsi petani Tambak Udang lain. Baik di Trenggalek, Blitar, Tulungagung, Pacitan, maupun kawasan pesisir lain di Jatim. “Metode bio teknologi berbasis herbal ini bahkan sudah banyak diadopsi petani tambak udang dari berbagai daerah di Indonesia,” pungkas dia. Sekadar diketahui, saat ini, volume produksi udang vaname di seluruh kawasan pesisir Jawa Timur, sekitar 93

Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak (keempat kanan) menyaksikan proses panen raya udang vaname (Litopenaeus vannamei) di UPT Instalasi Budi daya Air Laut (IBL) Prigi, Trenggalek, Januari 2020 lalu

ribu ton berdasar estimasi produksi selama kurun 2019. Angka itu lebih besar sekitar 93 persen dibanding data produksi udang vaname Jawa Timur pada kurun 2018 yang disebut mencapai 90 ribu ton. Namun kapasitas produksi itu menurut data Dinas Perikanan dan Kelautan Jatim masih belum mampu memenuhi kebutuhan industri pengolahan komoditas udang vaname yang disebut mencapai 124 ribu ton. Kemampuan produksi di Jatim ini hanya mampu memenuhi 70,8

persen kebutuhan industri pengolahan udang vaname. Sebagaimana diwartakan, Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo menyatakan ke pengusaha udang, bahwa KKP tidak akan mengeluarkan regulasi yang semena-mena tetapi berdasarkan basis kajian ilmiah dan lebih mengutamakan kepentingan bersama. Kendati akan mengevaluasi regulasi, Menteri Edhy mengingatkan agar para pelaku usaha juga memiliki komitmen dalam hal kelestarian, terutama udang. “Kalau

Indonesia, semangat memilikinya ada. Ini semata-mata menjaga laut kita untuk lestari,” ucapnya. KKP sebelumnya menyebutkan target ekspor udang nasional naik 250 persen dalam kurun waktu empat tahun, dari 2020 hingga 2024. Bila volume ekspor udang olahan pada 2018 145,226 ton, maka di 2024 menjadi 363,067 ton. Sedangkan produksi udang untuk bahan baku ekspor dari 197,433 ton pada 2018, menjadi 578,579 ton pada 2024. (bidang budidaya)

Akan Bubarkan Kegiatan Darurat Covid 19, Warga Madura di Pedagang Pasar di Bojonegoro Diminta Jaga Jarak Polisi Masyarakat yang Bergerombol Jakarta Mudik Lebih Awal

Seorang warga Madura turun daru bus yang ditumpanginya dari Jakarta

Pamekasan, Jatim Pos Imbauan pemerintah untuk bekerja dari rumah dan meminimalisir kegiatan di luar rumah guna menekan penyebaran Covid 19, rupanya tidak diindahkan oleh para perantau. Justru para perantau dari Madura yang bekerja di Jakarta berbondong-bondong mudik lebih awal. Gelombang mudik para perantau Madura sudah mulai masuk seperti yang terjadi pada Jumat malam dengan menggunakan transportasi bus umum, Sabtu (28/03). Para perantau itu memilih untuk tinggal di kampung halamannya karena sulit mendapatkan penghasilan dimasa darurat Covid 19, me-

nyusul imbauan pemerintah kepada masyarakat untuk melakukan social distancing. KaSatgas Terminal Pamekasan, Riyad Abdillah mengakui, ada pergerakan signifikan arus mudik para perantau dengan tujuan Madura Raya. Menurutnya, dari informasi para agen yang ada di Jakarta yang sudah diterimanya, dari perusahaan transportasi ada yang mencapai puluhan bus. “Untuk PO Haryanto saja yang masuk ke Madura Raya kurang lebih 20 bus, terus untuk PO Gunung Harta ada 8 kendaraan armada bus yang akan masuk,” katanya. Selain itu, Riyad menyebutkan, para perantau yang pulang ke kampung halamannya itu sebagian besar merupakan pekerja disektor informal. (bw)

Bojonegoro, Jatim Pos Kapolres Bojonegoro, AKBP M Budi Hendrawan, SIK, MH bersama Bupati Bojonegoro, Dr. Hj. Anna Muawanah melakukan Inspeksi mendadak (Sidak) ke Pasar Kapas, Senin (30/03/2020). Sidak ini dalam rangka memberikan imbuan kepada para pedagang dan warga masyarakat yang berbelanja di pasar Kapas tentang perkembangan situasi dan kondisi saat ini penyebaran Virus Corona di wilayah Kabupaten Bojonegoro. “Saya bersama Pak Kapolres melakukan sidak di pasar ini untuk melihat situasi dan kondisi saat sekarang serta sekalian memberikan himbauan kepada para pedagang dan warga masyarakat yang berbelanja, tetap menjaga kebersihan lingkungan di pasar, juga jaga jarak antar pedagang, dan yang terakhir agar semua warga pasar ini sering sering cuci tangan,” kata Bupati saat dikonfirmasi oleh wartawan media ini dilokasi. Bupati Bojonegoro, menyampaikan untuk para pedagang agar tetap menjaga kebersihan lingkungan pasar dan menjaga jarak antar pedagang minimal satu meter dan jaga kondisi tubuh apabila kondisi tubuh kurang fit segera berobat dan istirahat yang cukup. Dan kalau perlu jangan keluar rumah. Anna Mu’awanah pada saat itu juga langsung menyampaikan kepada Kepala Pasar Kapas, agar menyediakan tempat cuci tangan sebanyak banyaknya sehingga bisa di jangkau oleh pengunjung pasar. Bupati ini juga memberi ketegasan langsung bagi koperasi-koperasi simpan pinjam atau rentenir yang ada di pasar ini tidak boleh memaksa dalam penagihan cicilan karena kondisi situasi saat ini adanya wabah Virus Corona sehingga perekonomian belum stabil dan mohon dimengerti dan kerjasamanya. Sementara di tempat yang sama saat ditemui jatimpos.co, Kapolres Bojonegoro juga menghimbau kepada seluruh pedagang dan warga masyarakat yang ada di pasar Kapas tetap mematuhi himbauan Pemerintah dan Maklumat Kapolri. Tetap menjaga kebersihan lingkungan dan tubuh sering sering cuci tangan setelah beraktifitas untuk mencegah penyebaran virus dan social distancing (jaga jarak). “Sekali lagi kepada warga masyarakat Kabupaten Bojonegoro untuk mematuhi ajak Pemerintah dan Maklumat Kapolri. Semua kebijakkan untuk kepentingan dan kebaikan bersama,” pungkas AKBP M Budi Hendrawan. (met)

Kapolsek Nglegok AKP Lahuri

Blitar, Jatim Pos Maklumat Kapolri Jenderal Idham Azis untuk tidak melakukan kegiatan yang bergerombol, kini sudah merambah hingga tingkat pedesaan. Kapolsek Nglegok Polres Blitar Kota, AKP Lahuri, Kamis (26/3/2020) kepada jatimpos.co mengaku, saat ini pihaknya sudah mengimbau kepada masyarakat di wilayah kerjanya untuk mematuhi imbauan Kapolri tersebut. Maklumat Kapolri Mak/2/ III/2020 yang terbit pada 19 Maret lalu itu dikeluarkan dalam rangka menekan laju penyebaran virus corona atau Covid-19 di Indonesia. Masyarakat diminta untuk tidak mengadakan kegiatan yang mengumpulkan orang dalam jumlah banyak, baik di tempat umum maupun di lingkungan sendiri. AKP Lahuri pun mengingatkan masyarakat di wilayahnya untuk mematuhi imbauan tersebut. Anggota kepolisian akan meminta ma-

syarakat membubarkan diri jika kedapatan melakukan kegiatan yang mengumpulkan banyak orang. Kepada siapa saja yang masih melakukan kegiatan berkumpul, sekalipun bagian dari kegiatan keagamaan, diminta untuk menunda sementara waktu ini. Bagi masyarakat yang masih bandel bahkan tak mengindahkan imbauan tersebut, sanksi tegas dapat diberikan ancaman pidana dengan pasal berlapis mulai Pasal 212, 216, dan 218 KUHP hingga Pasal 14 UU Nomor 4 Tahun 1984 Tentang Wabah Penyakit Menular dan Pasal 93 UU Nomor 6 Tahun 2018 Tentang Kekarantinaan Kesehatan. Ancaman pidana penjara paling lama 1 tahun 4 bulan atau maksimal 7 tahun penjara. Polsek Nglegok juga telah melakukan sosialisasi Maklumat Kapolri tersebut. “Kami sudah melakukan imbauan akan bahaya virus corona,” tandas AKP Lahuri. (sk)


Hal - 6

BUDAYA & PARIWISATA JATIM

Imbauan Gubernur Jatim

Baru 20 Tempat Wisata Tutup

Petugas kesehatan dari Jatim Park di Kota Batu melakukan sterilisasi area wisata dengan melakukan penyemprotan disinfectain chloroxylenol untuk membatasi penyebaran virus corona COVID-19

Mengantisipasi menyebarnya virus corona atau Co vid-19, Gubernur Khofifah Indar Parawansa telah mengimbau seluruh tempat hiburan malam dan tempat wisata di seluruh Jawa Timur untuk ditutup sementara. Namun, faktanya sejauh ini dari data yang dimiliki Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Jawa Timur, per-19 Maret 2020, baru 20 kabupaten/kota se-Jatim yang sudah menutup. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur, Sinarto, tempat hiburan malam dan tempat wisata di seluruh Jawa Timur “Ini data per-19 Maret 2020 ya, sudah 20 kabupaten dan kota yang ditutup seluruh tempat wisatanya,” kata Kepala Disbudpar Jatim,

Sinarto, Sabtu (21/3/2020). Sebagaimana diketahui, ada total 38 kabupaten/kota di Jawa Timur. Sinarto menjelaskan hingga saat ini masih ada 18 kabupaten kota yang belum menutup tempat wisatanya. Hal itu dikarenakan masih menunggu surat edaran dari masing-masing kepala daerah di kabupaten/ kota. “Kita masih tunggu edaran dari kepala daerah masing-masing,” tandasnya. Gubernur Khofifah Indar Parawansa sendiri menegaskan Jawa Timur belum menetapkan status lockdown dalam menghadapi kasus Corona atau Covid-19. Khofifah menyebut tempat wisata masih buka. “Saya tadi sampaikan yang wisata tetap ada, tapi kewaspadaan tidak boleh

berkurang. Kita harus melakukan kewaspadaan,” kata Khofifah usai meninjau Institute of Tropical Disease (ITD) Unair Surabaya, belum lama ini. Khofifah menambahkan kendati tempat wisata di Jatim tidak ditutup, namun pihaknya mengimbau untuk melengkapinya dengan hand sanitizer hingga wastafel untuk mencuci tangan. “Yang kita ingin lakukan adalah pertama wisata, menurut keputusan rapat di Grahadi itu kita tidak akan menutup wisata. Tapi kita akan melakukan berbagai langkah kewaspadaan apakah tempat wisata atau pasar tradisional, masing-masing pemilik wisata atau pasar tradisional harus menyiapkan hand sanitizer,

kemudian mereka menyiapkan tempat cuci tangan,” papar Khofifah. Selain itu, Khofifah menyarankan tempat wisata hingga pasar juga menyiapkan masker bagi pengunjung yang teridentifikasi demam hingga flu. Khofifah juga ingin ada thermal gun yang disiapkan untuk mendeteksi suhu tubuh para pengunjung. “Kemudian mereka menyiapkan masker. Jika ada di antara pengunjung yang memiliki ciri-ciri demam atau flu maka pemilik (tempat wisata) wajib menyiapkan masker. Di samping itu mereka wajib memiliki thermal gun,” imbaunya. Jatim Park di Kota Batu Salah satu tempat wisata yang selalu ramai pengunjungnya adalah Antisipasi penyebaran virus Corona atau Covid-19 tak hanya dilakukan di Jawa Timur (Jatim) Park di Kota Batu. Mengikuti anjuran Gubernur Khofifah, petugas kesehatan dari Arima Pest Clean dilengkapi alat pelindung diri berupa masker, dan alat penyemprotan cairan pembunuh bakteri berupa disinfectain chloroxylenol. Cairan tersebut disebarkan di semua area tempat wisata, diantaranya di loket, tangga, wahana permainan, bangku dan semua obyek yang biasa di-

Berikut 20 Kabupaten/Kota se-Jawa Timur yang sudah menutup tempat wisata di daerahnya: 1. Kota Batu 2. Kota Malang 3. Kabupaten Nganjuk 4. Kabupaten Banyuwangi 5. Kabupaten Mojokerto 6. Kabupaten Madiun 7. Kabupaten Kediri 8. Kabupaten Probolinggo 9. Kabupaten Sumenep 10. Kabupaten Trenggalek 11. Kabupaten Jember 12. Kabupaten Bondowoso 13. Kota Mojokerto 14. Kabupaten Lumajang 15. Kabupaten Lamongan 16. Kabupaten Gresik 17. Kota Probolinggo 18. Kota Kediri 19. Kabupaten Tuban jangkau wisatawan. “Semua wahana disterilkan, mulai dari Jatim Park 1, Jatim Park 2, Jatim Park 3, Batu Night Spectacular, hingga Museum Angkut,” kata Manager Marketing dan Public Relations Jatim Park Group, Titik S. Ariyanto. Menurutnya, upaya sterilisasi ini dilakukan sesuai dengan anjuran pemerintah. Selain penyemprotan dengan disinfectain chloroxylenol, wisatawan yang datang harus diukur suhu tubuhnya dengan termo gun, kemudian diwajibkan untuk membasuh tangan dengan hand

sanitizer. “Respon pengunjung tidak ada yang terganggu, mereka justru nyaman. Alhamdulilah saat ini belum ada wisatawan yang melebihi suhu tubuh di atas rata-rata saat diperiksa. Jika nantinya ada, kami sudah menyiapkan ambulance untuk membawa ke rumah sakit,” ungkapnya. Ketua tim Arima Pest Clean, Junaidi mengungkapkan, untuk satu wahana pihaknya menyediakan 1,5 liter disinfectain chloroxylenol dengan daya tahan selama 24 jam untuk membunuh bakteri, termasuk virus Corona,” tandasnya. (ist)

Akibat Covid-19, Pariwisata Sektor Paling Terdampak Jika ada yang bertanya sektor apakah yang paling terdampak dengan wabah virus corona atau covid-19. Maka jawabannya adalah sektor pariwisata. Menurut Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Wishnutama Kusubandio, sektor pariwisata-lah yang paling terdampak. “Bila kita bicara sektor kami harus katakan pariwisata adalah sektor pertama yang paling terdampak dan mempunyai tantangan sangat besar dalam menghadapi wabah covid-19 ini,” ujar Wishnutama dalam Virtual Press Statement Menparekraf ‘Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Tengah Wabah COVID-19’, Senin (23/3/2020) di Jakarta. “Dan ketika kita bicara tentang sektor pariwisata. Saya tidak hanya bicara mengenai hotel, restoran, Event Organizer, travel agent, dan lain-lain. Juga ada jutaan pekerjaan di dalamnya. Ada usaha kecil menengah di sana. Ada penduduk daerah tertentu yang mengandalkan pariwisata sebagai mata pencaharian utamanya di sana, pekerja usaha yang menjadi supplier hotel dan restoran dan berbagai usaha pariwisata yang jum-

lahnya besar,” lanjutnya. Dalam menghadapi permasalahan ini, pemerintah pun takkan tinggal diam. Saat ini pemerintah dalam proses menyiapkan kebijakan untuk menanggulangi masalah yang ditimbulkan covid-19 di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. “Oleh sebab itu, pemerintah saat ini bukan hanya berupaya mengatasi wabah covid-19 dari sisi kesehatannya saja. Pemerintah sedang mempersiapkan berbagai kebijakannya dan langkah untuk mengurangi dampak wabah ini terhadap berbagai usaha tentunya termasuk sektor pariwisata dan badan ekonomi kreatif dan para pekerjanya,” tambah Wishnutama. “Dalam waktu ini, pemerintah akan segera mengumumkan langkah-langkah konkret terkait hal di atas,” lanjutnya. Tak lupa pula Wishnutama untuk mengajak masyarakat untuk tetap beraktivitas di rumah. Kalau pun harus keluar, lakukan prosedur yang sudah diarahkan oleh pemerintah seperti menjaga jarak satu meter, hindari titik keramaian, dan cuci tangan setidaknya 20 detik demi menjaga imun tu-

Alun-Alun Tugu Kota Malang yang kerap jadi jujugan wisatawan, kini sepi. Wisatawan yang berkunjung ke Kota Malang, khususnya dari mancanegara, mengalami penurunan sejak merebaknya isu virus corona

buh. Pariwisata Dunia Sementara itu, Organisasi Pariwisata Dunia PBB atau UNWTO saat ini tengah berupaya keras memandu sektor pariwisata dunia menghadapi isu COVID-19. Seperti yang diduga oleh banyak kalangan, salah satu sektor yang paling terdampak dari isu Virus Corona adalah pariwisata. Adanya larangan bepergian hingga Lockdown di berbagai negara sebagai langkah pencegahan pandemi COVID-19, membuat banyak orang harus memilih di rumah saja. Maka itu, Sekretaris Jenderal UNWTO, Zurab Pololikashvili, mengadakan pertemuan virtual (23/03/2020)

dengan para pemimpin dunia dan badan utama PBB serta sektor swasta di bidang pariwisata. Semua peserta akan bekerja sama sebagai Komite Krisis Pariwisata Global dalam menanggapi situasi yang berkembang dan mematikan industri pariwisata dapat pulih seperti sedia kala. Munculnya Tagar #Stay AtHome dan #TravelTomorrow mulai menggema di media sosial. Jika kita tetap tinggal di rumah hari ini, berarti kita dapat memperbesar peluang untuk bisa bepergian lagi di masa mendatang. Pesan utama UNWTO, mempertegas tanggung jawab bersama untuk mengutamakan kepentingan orang banyak, bersabar dan

mempersiapkan waktu agar pariwisata dunia kembali normal. Tagar #TravelTomorrow telah trending di negara-negara seluruh dunia. Seperti Kroasia, Serbia, Zimbabwe, dan kota-kota pariwasata lainnya. Banyak bisnis travel yang bersatu mendukung UNWTO menghadapi CO VID-19. Pedoman Saat Bepergian Karena banyak orang di seluruh dunia tetap bepergian untuk berbagai alasan, UNWTO ingin agar traveler tetap menjaga kesehatan diri sendiri dan orang lain. Pedoman kesehatan ya ng dirilis untuk para pelancong dibuat berdasarkan rekomendasi WHO tanpa pengecualian. Siapa pun yang bepergian memiliki kewajiban menjaga kesehatan diri sendiri dan orang lain. Tidak ada alasan dan tidak ada pengecualian. Tetap aman dan bepergian dengan bertanggung jawab dan mengikuti panduan sederhana namun efektif ini: Haruskah saya tetap bepergian? Sebelum Anda bepergian, konsultasikan dengan dokter atau fasilitas kesehatan lainnya mengenai kondisi Anda dan periksa pan-

duannya. Anda memiliki tanggung jawab untuk menjaga diri Anda dan orang lain aman. Jika Anda merasa sakit saat bepergian, isolasi diri dan dapatkan bantuan medis sesegera mungkin. Baru saja pulang dari luar negeri. Apa yang harus dilakukan? Jika Anda baru saja kembali dari kota yang mengalami wabah COVID-19, tetap di rumah dan isolasi diri sebaik mungkin, bahkan jika Anda tidak merasa sakit. Jika Anda mulai merasa tidak sehat dan yakin Anda mungkin menderita COVID19, hubungi penyedia layanan kesehatan setempat. Ikuti instruksi mereka dan, kecuali disarankan sebaliknya, tetap di rumah. Bagaimanan agar tetap aman saat bepergian? Cara terbaik untuk tetap aman saat bepergian adalah dengan mengikuti pedoman WHO (Badan Organisasi Kesehatan Dunia). Cuci tangan secara teratur dan menyeluruh. Hindari berjabat tangan atau menyentuh wajah, cobalah dan jauhi tempat-tempat ramai. Jika memungkinkan, pertahankan setidaknya 1 – 1,5 meter antara diri Anda dan orang lain. (ist)


Jatim III

Hal - 7

Kadistan Jatim, Hadi Sulistyo:

Stok Bahan Baku Empon-empon Melimpah

Bahan baku jamu tradisional Empon-empon yang terdiri dari kunir, temulawak, puyang

Fenomena ramuan tradisional empon-empon belum lama ini sempat viral di media sosial. Hal itu karena statement Guru Besar Biokimia dan Biologi Molekuler Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Prof. Dr. C.A Nidom, drh, MS yang mengatakan ramuan ini ampuh untuk melawan corona. Masyarakat Jawa Timur pun berburu rempah-rempah untuk bahan baku jamu empon-empon, seperti jahe, kunyit, temulawak, dan kencur. Para pedagang di pasar tradisional pun dibuat kewalahan memenuhi permintaan

masyarakat. Praktis harga komoditas ini pun sempat melambung. Menghadapi situasi itu, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Jatim (Kadistan Jatim), Hadi Sulistyo, mengatakan sebenarnya masyarakat tidak perlu melakukan aksi borong jahe maupun kunyit. Hadi menyatakan stok jahe dan kunyit di Jawa Timur terjaga, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir kehabisan tanaman rimpang ini. “Stok Jahe dan kunyit di Jatim melimpah,” kata Hadi, awal Maret 2020. Hadi menjelaskan, pada

tahun 2019 produksi Jahe di Jatim mencapai 49 juta kilogram dengan luas panen 28 juta meter persegi. Daerah yang paling banyak menyumbang produksi Jahe di Jawa Timur adalah Pacitan dengan produksi/tahun mencapai 14 juta kilogram. Disusul Situbondo, Malang, Ponorogo dan Trenggalek masing-masing 10,7 juta kilogram, 7,7 juta kilogram, 3,1 juta kilogram, dan 2,3 juta kilogram. Sedangkan untuk produksi kunyit di Jatim tahun 2019 mencapai 79,4 juta kilogram dengan luasan panen 42,2 juta meter persegi. Daerah yang memiliki produksi paling tinggi adalah Bondowoso dengan 26,5 kilogram, disusul Pacitan dengan jumlah 13,3 juta kilogram, kemudian Kediri sejumlah 12,7 juta kilogram, Gresik 8,8 juta kilogram lalu Trenggalek 3,2 juta kilogram. Untuk itu, dirinya mengimbau pada masyarakat Jatim untuk tidak panik dan dan tidak melakukan aksi borong empon-empon mengingat stok yang melimpah. (*/Adv)

UB Lakukan Langkah Pencegahan Covid-19

Puluhan Mahasiswa Asal Malaysia Dipulangkan Malang, Jatim Pos Universitas Brawijaya (UB) Malang, Jawa Timur, memulangkan puluhan mahasiswa asal Malaysia. Hal ini dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona atau covid-19. Dalam memulangkan mahasiswa, pihak kampus memberikan fasilitas transportasi sesuai protokol kesehatan sebagai realisasi permohonan Kedutaan Malaysia untuk memulangkan mahasiswa asal negara itu demi memutus rantai penyebaran COVID-19 di Indonesia. Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Fakultas Kedokteran (FK) UB, dr Eriko Prawestiningtyas mengatakan selain mengabulkan permohonan dari Kedutaan Malaysia, pihaknya juga memberi fasilitas transportasi kepada mahasiswa menuju bandara dengan menggunakan prinsip protokol kewaspadaan. “Bus yang digunakan untuk mengantar puluhan mahasiswa asal Malaysia ke bandara Juanda sudah kami semprot dengan disinfektan. Kami juga menyediakan masker dan hand sanitizer atau cairan pembersih tangan, bahkan tempat duduk di bus pun juga harus diberi jarak satu kursi,” kata Eriko dalam rilis yang diterima di Malang, Jawa Timur, Selasa (31/3/2020). Selama di Malaysia, kata Eriko, mereka akan dipantau oleh dosen Pembimbing Akademik untuk mengetahui kondisi kesehatan mereka ke depannya. Eriko berharap dengan dipulangkannya mahasiswa

Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Fakultas Kedokteran (FK) UB, dr Eriko Prawestiningtyas menyerahkan berkas kepada salah satu mahasiswa FK UB asal Malaysia yang akan dipulangkan atas permintaan Kedutaan Besar Malaysia untuk Indonesia di Jakarta, Senin (30/3/2020)

asing UB ke Malaysia ini dapat memutus rantai COVID-19 yang ada di Indonesia sekaligus mencegah bertambahnya jumlah warga yang terinfeksi virus corona. Mahasiswa UB asal Malaysia dipulangkan ke negaranya berdasarkan Surat Edaran Rektor pertama yang mengimbau mahasiswa untuk kuliah dalam jaringan (daring) di rumah/kost masing-masing. Kemudian, disusul Surat Edaran Rektor kedua terkait peningkatan dan kewaspadaan terhadap virus corona yang semakin menyebar luas, sehingga, kuliah daring (online) akan diteruskan sampai akhir semester genap (sekitar Juni-Juli 2020). Atas dasar itu, Kedutaan Malaysia mengirimkan surat permohonan tertulis kepada UB yang berisi permohonan agar mahasiswa mereka dipulangkan ke Malaysia sebagai bentuk pertang-

gungjawaban atas warga negaranya yang melanjutkan studinya di Indonesia. Jumlah mahasiswa Malaysia yang dipulangkan berjumlah 48 orang dan proses pemulangan dilakukan bertahap. Pada tahap pertama dipulangkan 23 mahasiswa pada 29 Maret 2020, selanjutnya 17 mahasiswa dipulangkan pada Senin (30/ 3) dan sisanya 8 orang masih menunggu tiket. Sementara itu, Muhammad Amirul, salah satu mahasiswa FK UB yang berasal dari Malaysia mengaku senang dan bersedia kembali ke Malaysia karena permintaan orang tua. ”Saya merasa senang karena permintaan orang tua untuk mengurangi risiko penyebaran COVID-19 ini dan setelah sampai di Malaysia saya akan mengisolasi diri selama 14 hari sesuai protokol kesehatan yang ditetapkan,” ucapnya. (ist)

Bupati dan Wabup Pamekasan

Hibahkan Gajinya untuk Relawan Covid 19 Pamekasan, Jatim Pos Kepedulian Bupati dan Wakil Bupati Pamekasan kepada para relawan sebagai garda terdepan dalam menangani pandemi Covid 19, ditunjukkan dengan menghibahkan gajinya. Hal itu disampaikan orang nomor satu di Kabupaten Pamekasan saat menyambut kedatangan santri yang baru pulang dari pondok pesantren Paiton Probolinggo di terminal cargo yang berada di Desa Larangan Tokol, Kecamatan Tlanakan. “Tadi malam saya diskusi dengan pak Wabup, seluruh gaji saya dan pak Wabup akan kita hibahkan untuk para relawan selama pandemi ini masih ada, gaji saya dan pak Wabup akan kami sumbangkan ke Covid 19 sebagai wujud komitmen kepedulian. Saya sadar kalau rumah sakit kita terbatas, puskesmas kita terbatas, dokter-dokter juga terbatas,” kata Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam, Rabu (01/04). Ia berharap langkah yang

Bupati Pamekasan Badrut Taman dan Wabup Raja’e

diambilnya itu diikuti oleh para pejabat-pejabat lainnya di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan. Selain itu, Bupati juga memohon kepada masyarakat agar selama pandemi Covid 19 untuk menjaga diri dan menjaga kesehatan karena menurutnya pemerintah mau melindungi masyarakat dalam hal kesehatan biar tidak ada yang sakit. “Ayo jaga jarak, lindungi diri kita masing-

masing untuk kemudian tidak terjangkit Covid 19,” ujarnya. Sementara itu bupati menyarankan kepada seluruh santri yang baru tiba agar hendaknya melakukan isolasi secara mandiri dirumah masing-masing selama 14 ke depan untuk memastikan pulang dalam keadaan sehat. Sebelum kembali ke keluarganya, para santri di cek kesehatannya oleh Satgas Covid 19 Kabupaten Pamekasan. (bw/Adv)

Rakor Dinas PUPR Sinkronisasikan Lintas OPD Di Kabupaten Jombang Jombang, Jatim Pos Sebagai upaya meningkatkan pelayanan perizinan, khususnya rekomendasi pemanfaatan ruang, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Jombang selaku sekretariat tim. Tim Koordinasi Penataan Ruang Daerah (TKPRD) melakukan rapat koordinasi yang secara rutin dilaksanakan setiap hari Rabu. Hal ini dimaksudkan agar pelaku usaha mendapatkan kepastian bahwa lokasi yang dimohonkan diperkenankan atau tidak untuk rencana usahanya. Rapat koordinasi ini dihadiri oleh anggota Kelompok Kerja (Pokja) Pemanfaatan dan Pengendalian Pemanfaatan Ruang TKPRD yang terdiri dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Antara lain Satpol PP, Dinas PMPTSP, Bappeda, Dinas Perumahan dan Permukiman, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Perhubungan, Dinas Pertanian, Kantor Pertanahan/BPN serta OPD teknis lain yang berkaitan dengan kegiatan yang dimohonkan pemanfaatan ruangnya, misalnya Dinas Perdagangan dan Perindustrian, Dinas Peternakan, Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata. Selain itu, rapat koordinasi juga menghadirkan pelaku usaha agar mereka dapat menjelaskan rencana kegiatan secara gamblang, sehingga anggota tim dapat memberikan rabu-rambu yang harus dipenuhi agar kegiatan beroperasi sesuai dengan ketentuan. Dalam rapat koordinasi ini juga mejadi kesempatan bagi Tim Pokja untuk menyamakan persepsi antar tim teknis yang berada di masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dengan Dinas PMPTSP sebagai instansi atau unit penyelenggaraan perizinan agar tercapai keselarasan pemahaman antara DPMPTSP dengan dinas teknis, sehingga pengurusan perizinan dapat berjalan dengan lancar. Semua ini dilakukan untuk memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat. (her)

GMNI Malang Raya Bagikan Sembako ke Warga Terdampak Corona Malang, Jatim Pos Dewan Pimpinan Cabang GMNI (Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia) Malang Raya turut bergabung dalam relawan Malang Bersatu Lawan Corona (MBLC). Dalam aksi sosialnya, relawan GMNI Malang Raya terjun langsung ke lapangan membagikan paket sembako kepada masyarakat, Rabu (01/04/2020). Paket sembako yang terdiri dari beras, mie instan dan nasi kotak itu dibagikan di daerah Kecamatan Lowokwaru, Kelurahan Sumber Sari, Tlogomas dan Dinoyo, Kota Malang. Ketua DPC GMNI Malang Raya, Azis Sudrajat mengatakan pendistribusian paket sembako di prioritaskan bagi masyarakat yang terdampak virus corona. Seperti pekerja harian

lepas, warga kurang mampu, pemulung, pengemudi ojek dan pemulung. “Sasaran kita langsung kepada warga yang kurang mampu, sebelumnya saya sangat berterimakasih banyak atas dukungan dan seluruh pihak yang terlibat aktif dalam gerakan aksi sosial ini,” papar Azis Sudrajat. Pria yang akrab disapa Azis itu sangat mengapresia-

si kegiatan ini dan pihaknya siap totalitas membantu pemerintah untuk menanggulangi wabah virus corona atau covid-19 ini. “Kami siap bergotong royong membantu pemerintah pusat, provinsi maupun pemda Malang Raya. Kami harap, bantuan ini tidak putus sampai disini saja atau bisa berkelanjutan,” papar Azis Sudrajat. (swan)

Ketua DPC GMNI Malang Raya, Azis Sudrajat bagi-bagi sembako ke warga kurang mampu


Ekspose Pemprov Jatim

Hal - 8 

Pasien Covid 19 di Jatim Banyak yang Sembuh

Gubernur Apresiasi Tim Medis dan Frontliner

Pemprov Jatim terima bantuan 26 Ventilator dan 23 monitor

GUBERNUR Jawa Timur merasa bangga dan berterimakasih kepada petugas medis, paramedis maupun front liner atas penanganan yang diberikan pada kasus Covid19. Utamanya, bagi para pasien positif Covid-19. “Pelayanan dan perawatan yang diberikan dengan sangat baik oleh semua tenaga medik maupun paramedik ini merupakan harapan bagi semua warga Jatim. Khususnya bagi pasien yang dinyatakan positif Covid-19,” tutur Khofifah di Grahadi, Rabu (1/ 4/2020). Gubernur mengemuka-

kan hal itu karena pasien co vid-19 di Jawa Timur bukan hanya ada yang sembuh, tetapi hampir setiap hari selalu ada yang sembuh dan bahkan meningkat. “Per hari ini masyarakat Jawa Timur kembali mendapatkan kabar yang menggembirakan. Alhamdulilah, terdapat 5 dari 8 pasien positif Covid-19 asal Magetan yang dirawat di RSUD Dr. Soedono Madiun dinyatakan konversi negatif atau sembuh di Jatim,” terang Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat melakukan konferensi pers di Ge-

Siswa SMK di Lamongan Produksi APD Covid-19

dung Negara Grahadi. Data per tanggal 1 April 2020 saja, lima orang pasien positif Virus Corona atau Co vid-19 di Jatim kembali dinyatakan konversi negatif atau sembuh. Kelima pasien tersebut sebelumnya diketahui dirawat di RSUD Dr. Soedono Madiun, dan telah kembali ke keluarganya yang berada di Magetan. Dengan demikian, total pasien positif Covid-19 di Jatim yang dinyatakan sembuh menjadi 22 orang yaitu 13 orang dari Kota Surabaya, 1 orang dari Kabupaten Blitar, 3 orang dari Kota Malang,

dan 5 orang dari Kab. Magetan. Terkait perkembangan kasus Covid-19 di Jatim, Khofifah menyampaikan, sampai dengan hari ini Rabu (1/4) hingga pukul 16.00 terdapat sebanyak 103 orang positif Covid-19 atau bertambah 10 orang dibandingkan hari sebelumnya yaitu 93 orang. Sebaran tambahan 10 kasus pasien positif Covid-19 ini yaitu 4 orang dari Kab. Nganjuk, 3 orang dari Kota Surabaya, 1 orang dari Kab. Sidoarjo, 1 orang dari Kota Malang, dan 1 orang dari Kab. Situbondo. Sedangkan Orang Dalam Pemantauan (ODP) menjadi sebanyak 7.328 orang meningkat dari hari sebelumnya 6.565 orang, dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) menjadi 536 orang meningkat dari hari sebelumnya yaitu 420 orang. Dan untuk kasus yang meninggal menjadi 9 orang atau bertambah 1 orang dari hari sebelumnya. Terkait adanya penambahan kasus Covid-19 ODP maupun PDP di Jatim mantan Menteri Sosial ini menjelaskan, hal tersebut menunjukkan bahwa tim tracing telah cukup detail dalam mengelompokkan baik ODP maupun PDP. Sedangkan, adanya data yang terus meningkat untuk PDP misalnya jelas Khofifah,

ini merupakan data kumulatif sejak 18 Maret. Dari 536 kasus kumulatif PDP tersebut diketahui ada yang dinyatakan positif, ada yang meninggal, dan ada yang sudah selesai dalam pengawasan. Sehingga total PDP sebenarnya menjadi 353 kasus. Demikian pula untuk ODP, dari 7.328 total kasus kumulatif sampai dengan hari ini terdapat orang yang selesai dalam pemantauan. Sehingga, total ODP menjadi 5.919. Data ini menunjukkan, posisi dari layanan medik yang diberikan pada masyarakat. Serta, efektifnya upaya isolasi mandiri yang dilakukan oleh ODP. “Saya ingin mengclearkan bahwa data-data yang kita sajikan ini adalah kasus kumulatif sejak 18 maret. Baik untuk kasus pasien positif Covid-19, ODP, maupun PDP,” terang Gubernur perempuan pertama di Jatim ini. Gubernur Khofifah menambahkan, untuk pelaksanaan rapid test serentak di Dinkes kab/kota maupun RS rujukan per hari ini telah mencapai 2.371. Dan dari hasil tambahan test tersebut semua konfirmasi negatif. Jadi hasil rapid tes yang positif masih tetap sama seperti kemarin yaitu 49. “Bagi yang terkonfirmasi positif, sekali lagi saya sudah meminta ketua gugus kuratif dr. Joni untuk menyegerakan

mereka mendapat layanan tes swab. Supaya tingkat presisi hasil tesnya semakin efektif,” tutupnya. Terima Bantuan 16 Ventilator dan 23 Monitor Pada kesempatan yang sama, Gubernur Khofifah juga menerima bantuan berupa 16 ventilator dan 23 monitor. Bantuan ini nantinya akan didistribusikan ke 5 RSUD milik Pemprov Jatim, yaitu RSUD Dr. Soetomo, RSJ Menur, RSUD Dr. Soedono, RSUD Syaiful Anwar, dan RSU Haji. “Alat ini sangat dibutuhkan oleh RS ditengah Pandemi Covid-19. Khususnya bagi pasien-pasien positif Covid-19 yang mengalami gangguan bahkan gagal pernapasan,” ungkapnya. Untuk itu, Gubernur Khofifah menyampaikan rasa terimakasih dan apresiasi kepada pihak yang telah memberikan bantuan tersebut pada Pemprov Jatim tanpa mau disebut namanya. Terlebih, alat ini memang sedang sangat dibutuhkan di berbagai negara yang juga menghadapi pandemi Covid-19. Sehingga tidak mudah mendapatkannya. Turut mendampingi pada kegiatan tersebut, Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak, Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono, dan Dirut RSUD Dr. Soetomo Joni Wahyuadi. (hms)

Pemprov Jatim Kerahkan SMA dan SMK Rakor Video Conference dengan 38 Kepala Daerah Produksi Hand Sanitizer Massal

Siswa SMK di Lamongan Produksi Baju Hazmat

SEJUMLAH siswa SMK di Lamongan turut membantu penanganan Covid-19 dengan memproduksi Alat Pelindung Diri (APD) berupa baju hazmat. Baju itu pesanan RSUD Dr Sutomo Surabaya untuk paramedis yang merawat pasien Covid-19. Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengapresiasi aksi mereka. “Terimakasih sudah membantu meringankan beban para petugas medis di RS dr Soetomo,” ungkap Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Rabu (1/4). Sedikitnya ada lima SMK yang berpartisipasi antara lain SMKN 2 Lamongan, SMKN Kalitengah, SMKN Sarirejo, SMKN Sambeng, dan SMK NU 2 Kedungpring. Siswa yang berpartisipasi tersebut merupakan siswa SMK Jurusan Tata Busana. Menurut Khofifah, kontribusi siswa-siswi SMK di Lamongan ini sangat berarti. Terlebih di masa pandemi Covid-19 seperti sekarang ini, dimana APD begitu terbatas dan langka di Indonesia. “Sebelumnya ada SMA/SMK

lain yang juga memproduksi hand sanitizer dan bilik screening untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Kalau ditanya perasaan saya seperti apa, saya sangat bangga dan terharu dengan cara mereka menunjukkan aksi solidaritasnya,” imbuh Khofifah. Meski dibuat oleh siswa SMK, Khofifah menegaskan bahwa quality control produk tetap diawasi oleh RS dr Soetomo sehingga baju hazmat tersebut aman dan nyaman untuk digunakan. “Siswa SMK hanya tinggal menjahitkan saja, sementara bahan disediakan Pemprov Jatim dan sementara didedikasikan untuk RS dr Soetomo,” tuturnya. Kebanggaan akan kontribusi siswa-siswi SMK asal Lamongan ini juga diunggah Khofifah di Instagram pribadi miliknya @khofifah.ip yang juga memperoleh response positif dari para netizen. “Terimakasih anak-anakku siswa-siswi SMK Jurusan Tata Busana di Lamongan. Pokoknya dua jempol buat kalian semua,”tulis Khofifah. (n)

Edisi 357 Thn XVIII~Minggu I April 2020

PEMERINTAH Provinsi Jawa Timur akan memaksimalkan peran SMA double track dan SMK di Jawa Timur dalam memproduksi hand sanitizer (cairan pencuci tangan) secara massal. Selanjutnya hand sanitizer tersebut akan dibagikan kepada masyarakat luas. “Meski nantinya dibuat massal namun komposisi dan cara pembuatannya tetap sesuai standar industri sehingga mutu dan kualitasnya tetap terjamin,”ungkap Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi, Sabtu (28/ 3) Terutama, lanjut Khofifah, terkait keamanan alkohol yang notabene merupakan bahan baku utama pembuatan hand sanitizer. Dijelaskan, alkohol yang digunakan merupakan alkohol dengan kategori food grade sehingga aman dan menghindari potensi keracunan. Khofifah mengatakan, pelibatan siswa SMA/SMK Se-Jawa Timur ini karena tingginya permintaan masyarakat di tengah pandemi wabah virus corona alias Covid-19. Sementara di pasaran barang tersebut langka dan kalaupun ada harganya sangat mahal. Menurut Khofifah, apa yang

dilakukan siswa SMA/SMK ini sudah sewajarnya mendapat apresiasi. Sebab, mereka secara tidak langsung membantu pemerintah dalam melawan Covid-19. “Sejumlah 79 SMA fouble track dan 92 SMK yang punya kompetensi farmasi dan kimia industri di Jawa Timur selain membuat han sanitizer juga sabun antiseptik yang seluruhnya ditujukan dalam rangka memerangi pandemi Covid-19,” tuturnya. “Tadinya sendiri-sendiri, nah sekarang coba diorganisir oleh Pemprov Jawa Timur melalui Dinas Pendidikan agar kapasitas produksi dan kualitasnya bisa meningkat sehingga mampu memenuhi kebutuhan masyarakat,” tambah dia. Terkait bahan baku, Wahid Wahyudi Kadis Pendidikan Provinsi Jatim mengatakan Pemprov Jatim nantinya akan mensupport penuh kebutuhan bahan baku berupa alkohol. “Sumber dana berasal dari dana BOS, BPOPP serta CSR “menurut Wahid SMA double track dan SMK yang berkompetensi di bidang Farmasi dan Kimia Industri dalam membuat produk ini dipandu guru yang kompeten. (n)

Gubernur melihat Hand Sanitizer hasil karya siswa

GUBERNUR Khofifah rapat koordinasi melalui video conference dengan 38 kepala daerah kabupaten/kota

GUBERNUR Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menggelar rapat koordinasi melalui video conference dengan 38 kepala daerah kabupaten/kota terkait pandemi COVID-19 di Gedung Negara Grahadi, Jumát (27/3). Khofifah menyampaikan pesan kepada seluruh Kepala daerah untuk mengantisipasi kemungkinan terus melonjaknya angka penyebaran corona di Jawa Timur, serta prediksi dampak sosial ekonomi yang akan terjadi akibat Covid-19. Hadir dalam video conference tersebut, Wakil Gubernur Emil Dardak, Tim Gugus Tugas, serta nara sumber dari Kanwil Bank Indonesia (BI), Difi A Johansyah, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Jatim, Bambang Mukti Riyadi, kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Jatim Alexander Rudi Setiyadi dan Kanwil Perbendaharaan Jatim Dedi Setiyadi. “Ini bagian dari kordinasi berbagai upaya mitigasi bersama, karena diperkirakan dampak sosial ekonomi akibat Covid-19 ini cukup besar. Termasuk potensi terjadinya

krisis didalamnya. Tetapi beberapa payung hukumnya masih harus disosialisasikan misalnya Kepres Nomor 7 Tahun 2020 Tentang Gugus Tugas Percepatan Penanganan covid-19, Inpres Nomor 4 Tahun 2020 Tentang Refocussing Kegiatan, Realokasi Anggaran Serta Pengadaan Barang dan Jasa Dalam Rangka Percepatan Penanganan Covid -19, Permenkeu tentang dana bagi hasil, DAU dan dana insentif, SE Mendagri dan SE Menpan /RB dan sebagainya. Pemahaman atas payung hukum harus jelas sehingga tindak lanjut di lapangan bisa cepat,” ungkap Khofifah usai video conference. Khofifah mengatakan, fakta yang tidak dapat dipungkiri adalah perputaran ekonomi masyarakat menurun drastis setelah diterapkannya kebijakan social atau physical distancing, pembatasan perjalanan, dan penutupan berbagai destinasi pariwisata. Akibatnya, berbagai sektor ekonomi terdampak, seperti transportasi, jasa, perdagangan, dan keuangan. (hms)


Ekspose Pemprov Jatim

Hal - 9

Sistem Drive Thru Kendaraan Keluar Masuk Madura Kini Wajib Disemprot Desinfektan PENYEMPROTAN disinfektan drive thru di pintu keluar kawasan Madura mulai diberlakukan Minggu (29/ 3/2020) sore. Untuk pintu masuk kawasan Madura sore ini senen (30/03/2020) juga diberlakukan. Sementara cek kendaraan dan penumpang sudah dimulai sebelum pintu masuk Suramadu dari Surabaya sudah mulai sejak Kamis (26/03/2020). Kini, setiap kendaraan yang keluar maupun masuk ke kawasan Madura harus disemprot desinfektasi untuk mencegah penyebaran virus corona. Langkah ini secara khusus dilakukan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Jatim bersama jajaran Forkopimda Jatim sebagai upaya berlapis pencegahan penyebaran virus corona di kawasan Madura. Terutama saat ini di Pulau Madura sudah ada 1 kasus positif covid-19, 309 orang berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan 2 orang berstatus Pasien Dalam

Pengawasan (PDP). Diharapkan pencegahan penyebaran dapat dilakukan lebih ketat jika dilakukan pemeriksaan berlapis. “Mulai Minggu (29/3) sore, sudah dioperasikan drive thru desinfektan di pintu masuk Jembatan Suramadu dari yang keluar Madura. Sementara cek dan penyemprotan disinfektan kendaraan ke arah Madura dari Surabaya telah dilakukan sejak kamis (26/03/2020) dan drive thru dimulai senen sore hari ini (30/03/2020). Langkah ini kita ambil supaya masyarakat mendapatkan pemeriksaan secara berlapis selain yang dilakukan di terminal kabupaten sebagai antisipasi pencegahan penyebaran covid 19,” kata Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, saat meninjau langsung persiapan pos drive thru desinfektan di pintu masuk Jembatan Suramadu sisi Bangkalan, Minggu (29/3). Dalam peninjauan terse-

but, Gubernur Khofifah juga turut didampingi oleh Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Luki Hermawan serta Pangdam V Brawijaya serta Ketua Gugus Tugas Provinsi Jawa Timur Heru Tjahjono. Tak hanya di Bangkalan, di pintu masuk Jembatan Suramadu di Kota Surabaya juga dilakukan penyemprotan disinfektan drive thru. Termasuk kendaraan angkutan umum yang membawa rombongan juga dilakukan penyemprotan desinfektan dan seluruh penumpang diminta turun di cek suhu tubuh dan semprot disinfektan di baju atau tas bawaan mereka. “Mobil yang melintas langsung disemprot secara sensorik. Jadi tidak manual hal ini agar lebih efektif dan lebih cepat. Baik yang dari Surabaya akan ke Madura maupun sebaliknya. Lalu juga di pintu keluar masuk dari luar provinsi juga kita terapkan hal yang sama,” tegas Khofifah.

Sekdaprov Ajak Media

Sajikan Berita Positif Penanganan Covid-19

Sekdaprov Jatim, Heru Cahyono saat bertemu dengan pimpinan redaksi media cetak, televisi, online dan radio di Surabaya, Senin (1/4) malam

MELUASNYA penyebaran virus Covid-19 menimbulkan kecemasan tersendiri. Kekhawatiran berlebihan terpapar virus yang ditengarai kali pertama muncul pada akhir tahun lalu di Wuhan, Tiongkok, itu justru bisa berakibat buruk pada sistem kekebalan tubuh. Imunitas yang turun, rentan terinfeksi. Terkait hal itu, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur, Heru Cahyono mengajak pimpinan media untuk terus meningkatkan penyajian berita-berita yang positif dalam upaya penanganan Covid19. Sajian berita positif yang didalamnya berisikan keberhasilan penanganan Covid19 oleh pemerintah dan semua pihak, akan membuat masyarakat semakin optimistis sehingga tumbuh rasa ba-

hagia. “Rasa bahagia dan selalu berpikir positif menjadi kunci menangkal dan mencegah terpapar virus Corona. Karena akan meningkatkan imunitas tubuh. Tentu, dibarengi dengan mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang, berolahraga, dan menjaga kebersihan,” kata Heru saat bertemu dengan pimpinan redaksi media cetak, televisi, online dan radio di Surabaya, Senin (1/4) malam. Menurutnya, ketika seseorang merasa bahagia, tubuh akan mengeluarkan interferon-protein yang berfungsi melawan virus serta membentuk imunitas. Heru menambahkan, sinergitas dengan media ini memiliki peranan penting

Edisi 357 Thn XVIII~Minggu I April 2020

dalam upaya penangkalan Covid-19. Masyarakat akan mendapatkan asupan berita yang terakurasi kebenarannya dan tidak mudah termakan hoax. Berita-berita hoax hanya akan menambah masalah baru yang membuat masyarakat semakin cemas karena sumber berita yang tidak jelas. “Kami akan fasilitasi teman-teman media untuk mendapatkan sumber berita dari ahlinya, terkait upaya penanganan Covid-19 oleh Pemprov Jatim. Termasuk mendengarkan cerita langsung dari pasien yang sudah sembuh setelah terserang Covid-19, karena hal itu sangat penting bagi masyarakat,” terangnya. Senada dengan Sekdaprov Jatim, Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, perang terhadap Covid-19 ini adalah tugas bersama. Senergitas dan koordinasi dengan semua pihak menjadi penting, karena keberhasilan penanggulangan Covid-19 bukan beban satu pihak semata. Termasuk sinergitas dengan teman-teman media. Media memilki peranan penting dalam menyajikan kebenaran suatu peristiwa. Termasuk upaya penanganan Covid-19 oleh pemerintah. “Alhamdulillah di Jatim kami menemukan mitra-mitra yang mudah diajak koordinasi dan membangun sinergitas, bersama” terangnya. (komf)

Gubernur Jatim bersama dengan Pangdam V Brawijaya, Kapolda Jatim dan Sekda Prov Jatim meninjau langsung persiapan pos penyemprotan disenfektan drive thru di gerbang pintu masuk jembatan Suramadu

Lebih lanjut Gubernur perempuan pertama Jatim ini mengimbau ke masyarakat Madura yang tengah merantau di luar Madura, khususnya yang dari Jakarta, Jateng, Jabar maupun daerah terjangkit lain, agar menunda mudik lebaran Idul Fitri. Demi kebaikan bersama dan keselamatan keluarga di kampung halaman dari bahaya wabah covid-19, Khofifah mengimbau perantau asal Madura agar tetap tinggal di tempat perantauannya masing-masing. “Kita imbau masyarakat yang sedang di Jakarta, mereka yang merantau, pelaku UMKM yang terdampak covid-19, kami minta untuk kebaikan kita bersama, tetaplah tinggal di rumah. Kalaupun ingin kembali mudik, tundalah sampai Idul Adha

atau saat wabah sudah berhenti penyebarannya,” pinta Khofifah. Menurutnya solusi tidak mudik atau menunda mudik lebaran menjadi solusi terbaik yang saat ini bisa diambil guna mencegah penyebaran virus corona yang kini menjadi bencana nasional non alam. Kalaupun sudah ada penduduk yang sudah terlanjur mudik ke daerah, maka Gubernur Khofifah meminta agar setiap RT RW setempat melakukan pendataan dan melakukan pemantauan. “Dan kami sudah meminta pemerintah kabupaten kota agar juga menyiapkan ruang observasi. Dan saya meminta kabupaten kota mulai bupati, camat, kepada desa dan forkopimda untuk melakukan tracing bagi me-

reka yang baru pulang dari daerah terjangkit untuk diobservasi selama 14 hari. Kami harap seluruh keluarga juga memaklumi langkah ini,” kata Khofifah. Di sisi lain, Gubernur Khofifah juga memastikan tidak ada lockdown di Madura. Kita melakukan tertib physical distancing pada jalan tertentu jam tertentu. Ia kembali menegaskan bahwa lockdown adalah kewenangan pemerintah pusat. Hingga hari Minggu (29/ 3) sore, perkembangan penyebaran covid-19 di Jatim diketahui terdapat 90 orang dinyatakan positif covid-19, 336 orang dengan status PDP, dan 5.071 orang berstatus ODP. Selain itu 13 orang dari total kasus positif dinyatakan sembuh dan 7 orang meninggal dunia. (hms)

Tinjau Pabrik APD di Probolinggo

Gubernur Pastikan Ketersediaan Untuk Tim Medis GUBERNUR Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengecek ketersediaan masker dan Alat Pelindung Diri (APD) di sebuah pabrik garmen yang berada di Jalan Brantas Kelurahan Kademangan Kecamatan Kademangan Kota Probolinggo, Rabu (01/04). Pabrik yang menjadi kunjungan Khofifah adalah PT Putrateja. Di pabrik tersebut, Gubernur melihat langsung proses pembuatan APD dan masker. Dari hasil pemantauan Khofifah, Dalam sehari, pabrik bisa memproduksi pakaian ADP sebanyak 10.000 pcs yang sudah sesuai standart World Health Organisation (WHO). Dengan banyaknya produksi masker dan APD di pabrik tersebut, Khofifah memastikan bahwa ketersediaan APD dan masker untuk rumah sakit di Jawa Timur (Jatim) dipastikan ada dan cukup tersedia. “Temanteman saya ajak ke sini juga untuk memastikan bahwa ada barang itu. Alat pelindung diri itu ada barangnya,

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengecek ketersediaan masker dan Alat Pelindung Diri (APD) di sebuah pabrik garmen di Probolinggo

masker juga ada barangnya,” ungkap Khofifah saat diwawancarai wartawan di lokasi pabrik. Menurutnya, ketersediaan masker dan APD di pabrik tersebut, selanjutnya akan ia sampaikan kepada pemerintah pusat. Ia menilai bahwa kebutuhan masker dan APD ini juga diperlukan oleh daerah lain di luar Jawa Timur. “Kita akan mereport kepada pemerintah pusat bahwa apa yang kita dapatkan dari produk pabrik ini supaya terkonfirmasi. Karena tentu yang butuh bukan hanya Jawa Timur, tetapi juga

saudara-saudara kita di berbagai daerah juga butuh,” ujar dia. Selain memastikan ketersediaan APD, Khofifah juga meminta kuota khusus kepada pihak pabrik untuk membeli APD. Masker dan APD ini rencananya akan diberikan kepada para petugas medis yang sedang menangani virus corona di Jatim. “Saya akan meminta kuota untuk membeli secara khusus. Supaya masyarakat Jawa Timur, terutama tim dari medical dokter, paramedik, dan yang memberikan pelayan kesehatan ke masyarakat tercukupi,” pungkasnya. (komf)


Jatim IV

Hal - 10

DPRD Sumenep Ajak Bekerja dan Lawan Corona Dari Rumah

Sumenep, Jatim Pos Suasana merebaknya wabah virus corona saat ini, pimpinan DPRD Kabupaten Sumenep mengajak seluruh warga Sumenep untuk melawan virus berbahaya ini. Diantaranya bersama-sama bekerja dari rumah, jaga jarak, jaga kebersihan dan jaga kesehatan. “Kami mengajak kekompakan warga untuk mendukung melawan virus corona dari rumah saja,” kata Ketua DPRD Sumenep, M. Hamid. Ali Munir, belum lama ini (23/3). Politisi PKB ini meminta untuk mengikuti apa yang sudah menjadi ketetapan dan keputusan pemerintah, Insyaallah dan semoga kita dijauhkan, khususnya warga Sumenep Menurutnya, penyebaran virus corona tidak hanya di Indonesia, namun menyebar

diberbagai negara di dunia. Jika semuanya kompak termasuk dukungan dari masyarakat, maka Indonesia akan lepas dari virus corona. “Doa dan memohon kepada Allah wajib terus dilakukan. Saat ini, masyarakat sudah kompak melakukan doa di berbagai tempat. Mari kita terus optimis agar Sumenep dan Indonesia aman,” ujarnya. Tak Mungkin Lockdown Sementara itu terkait wacana lockdown wilayah Madura, menurut Abdul Hamid Ali Munir, apabila lockdown dilakukan, perekonomian Madura akan kena dampaknya. “Tidak mungkin dilakukan lockdown, karena dampaknya nanti bagi perekonomian dan maupun kepentingan daerah dengan si-

tuasi saat ini,” kata Abdul Hamid Ali Munir pada TribunMa dura.com, Minggu (29/3/ 2020). Menurutnya, kebijakan lockdown di semua wilayah Indonesia merupakan keputusan pemerintah pusat. Karenanya, ia yakin jika kabar lockdown Madura yang beredar di media sosial belakangan ini adalah kabar bohong. “Bicara lockdown itu ranah pemerintah pusat. Jika pemerintah pusat memerintahkan ya laksanakan,” kata dia. “Tapi jika tidak maka daerah jangan coba-coba melakukan hal itu yang bisa menyebabkan terputusnya komunikasi daerah dengan pusat,” katanya. Abdul Hamid Ali Munir meminta pemerintah daerah terus melakukan pemantauan, sosialisai dan disediakan alat-alat pencegahan. (rol)

Wali Kota Madiun :

Kita Tidak Lock Down, Tapi Akses ke Kota Kita Batasi Madiun, Jatim Pos Pemerintah Kota Madiun mulai melakukan pembatasan akses jalan utama masuk ke wilayah Kota Madiun. Hal ini dilakukan guna mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19 di wilayah Kota Madiun. Beberapa titik yang diberlakukan pembatasan diantaranya, Jalan Urip Sumoharjo, Soekarno-Hatta, dan Jalan Yos Sudarso. Sejumlah jalan tersebut ditutup menggunakan water barrier. Ini diberlakukan untuk mengurangi lalu lalang kendaraan mu lai, Sabtu (28/3/2020). “Mulai hari ini, akses masuk Kota Madiun saya batasi. Itu merupakan hasil rapat koordinasi dengan Satlantas Polres Madiun Kota beberapa waktu sebelumnya,” jelas Wali Kota Madiun Maidi, Sabtu (28/3/2020). Menurutnya, ini hanya pembatasan akses masuk untuk mempersempit lalu lintas kendaraan. Jalan tidak ditutup sepenuhnya. Hal ini berdasarkan hasil koordinasi dengan pihak Kepolisian khususnya Satlantas Polres Madiun Kota. “Kita tidak sedang lock-

Wali Kota Madiun Maidi (jaket hitam) dan Ketua DPRD Kota Madiun Andy Raya (jaket merah) turun ke jalan langsung untuk memastikan pembatasan akses jalan utama masuk ke wilayah Kota Madiun. (Foto Diskominfo Kota Madiun)

down. Artinya, masih bisa masuk ke Kota Madiun. Tetapi hanya melewati jalan-jalan tertentu. Ini juga untuk mengoptimalkan penyemprotan disinfektan, “ katanya. Akses jalan masuk yang diperbolehkan, menurutnya akan dipasangi tenda dengan alat penyemprot disinfektan. Semua kendaraan wajib lewat tenda untuk disterilkan. Karena, jika terlalu banyak akses masuk, dikhawatirkan banyak kendaraan yang terlewat dan tidak ter-

deteksi. Lebih lanjut dia katakan, pembatasan juga hanya diberlakukan dijam-jam tertentu. Diantaranya siang mulai pukul 11.00 sampai 14.00 dan malam mulai pukul 19.00 sampai 23.00. Bahkan Wali Kota Madiun mengintruksikan hingga menjelang pagi. “Saya berharap masyarakat bersabar dengan kebijakan-kebijakan yang diambil saat ini. Sebab, semua kebijakan untuk kebaikan bersama,” tegasnya. (ist)

Pemkab Madiun Bersama Forkopimda

Lakukan Penyemprotan Disinfektan Secara Massal

Kab. Mojokerto Lakukan Penyemprotan Disinfektan Serentak

Bupati Mojokerto Pungkasiadi beserta jajaran Forkopimda, melaksanakan giat penyemprotan cairan disinfektan serentak

Mojokerto, Jatim Pos Upaya Cegah Penyebaran Virus Corona (Covid 19) terus dilakukan oleh daerahdaerah di Indonesia, salah satunya di Kabupaten Mojokerto. Dengan dipimpin Bupati Mojokerto Pungkasiadi beserta jajaran Forkopimda, melaksanakan giat penyemprotan cairan disinfektan serentak. Penyemprotan dilakukan menyebar di 18 kecamatan se-Kabupaten Mojokerto (14

wilayah hukum Polres Mojokerto dan 4 wilayah hukum Polresta Mojokerto). Kegiatan diawali dengan apel persiapan di halaman Mapolres Mojokerto, ditandai penyerahan alat handsprayer dari bupati, kepada petugas penyemprot disinfektan. “Saat ini, persediaan cairan disinfektan Pemkab ada sekitar 6.000 liter. Ini salah satu langkah kongkrit kita, untuk memutus mata rantai Covid-19. Semoga pandemi

ini cepat selesai, tentunya dengan terus bersinergi bersama semua elemen,” kata bupati dalam apel pelaksanaan kegiatan, Selasa (31/ 03) pagi. Kapolres Mojokerto AKBP Feby DP pada apel ini, menyampaikan bahwa penyemprotan ini merupakan instruksi langsung Kapolri yang dijalankan secara nasional. Selanjutnya instruksi tersebut, ditindaklanjuti setiap daerah di seluruh Indonesia dengan melaksanakan arahan tersebut, secara serentak mulai pukul 09.00 WIB. Usai apel dan mendengarkan arahan, tim penyemprotan disinfektan dipimpin Bupati, Kapolres dan Kasdim 0815 langsung bergerak melakukan penyemprotan di lingkungan terminal Mojosari berikut dengan bangunan serta angkutan umum. Penyemprotan lalu dilanjutkan di Pasar Kedungmaling Sooko, dibarengi dengan koordinasi Forpimca Sooko, Kepala Puskesmas Sooko dan OPD terkait. Untuk kecamatan lain, penyemprotan disinfektan tetap dilakukan oleh tim yang bertugas. (din)

Bupati Madiun bersama Forkopimda lakukan penyemprotan disinfektan untuk mencegah penyebaran Covid-19 (Foto Pro Kopimda Madiun)

Madiun, Jatim Pos Pemerintah Kabupaten Madiun bersama Forkopimda kembali melakukan penyemprotan disinfektan secara massal di tiga titik, sepanjang jalan Ibu Kota Kabupaten Madiun di Caruban, Selasa (31/3/2020). Ruas jalan yang dilakukan penyemprotan itu diantaranya, Jalan Panglima Sudirman, Jalan Ahmad Yani, Jalan MT. Haryono, Pusat Pemerintahan dan Jalan DI Panjaitan. Dua mobil pemadam kebakaran pun disiapkan untuk melakukan penyemprotan. Selain itu Tim gabungan baik dari TNI, Polri, BPBD dan Satpol PP Kabupaten Madiun turun langsung secara serentak melakukan penyemprotan disinfektan.

Bupati Madiun, Ahmad Dawami mengatakan, penyemprotan disinfektan itu dilakukan sebagai upaya pencegahan penyebaran Virus Corona atau Covid-19, dengan harapan Kabupaten Madiun Zero Virus Corona. Selain itu, upaya pencegahan penyebaran Covid-19 lainnya, adalah dengan lebih menekankan penjagaan di wilayah masing-masing. Meskipun Bupati Madiun tidak membatasi akses keluar masuk Kabupaten Madiun, masyarakat harus ada kesadaran, termasuk lock down dan karantina lokal tidak harus menunggu instruksi pemerintah pusat. Bupati Madiun juga menegaskan kepada masyarakat agar tidak perlu panik jika mengalami gelaja menyeru-

pai Corona. Cukup dengan menghubungi call center pelayanan korona yang tersedia 24 jam, maka petugas akan memberikan pelayanan. “Tidak semua Puskesmas buka 24 jam, kecuali rawat inap. Rawat inap pun juga punya standart, ini akan ada berubahan jika ada track bilamana ODP naik ataupun ODR naik,” paparnya. Selain itu, Pemerintah Kabupaten Madiun juga telah menyiapkan Rumah Sakit rujukan untuk mem-back up RSUD dr. Soedono Kota Madiun. Diantaranya, RSUD Caruban dan RSUD Dolopo. Selain kedua Rumah Sakit itu, menurutnya RS TNI AU Iswahjudi juga siap menampung jika terjadi lonjakan pasien corona. “ Sudah mulai kita siapkan ruang isolasinya dan SDM medisnya,” paparnya. (Hms/jum)


LIFE STYLE

Hal - 11

COVID-19 Mewabah, KONI Jatim Ubah Pola Puslatda Merebaknya dampak wabah Corona Virus Disease (COVID-19), membuat Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jatim melakukan perubahan pola Puslatda terhadap atletnya. Mereka adalah para atlet yang tergabung dalam Puslatda Jatim 100-IV dan akan bertarung pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX/2020 yang rencananya digelar di Papua, Oktober-November mendatang. KONI Jatim mengubah pola Puslatda Jatim 100-IV yang selama ini dilakukan menjadi pola Puslatda Mandiri (training from home/ TFH) dan pola Puslatda Tertutup (steril). “Dua pola Puslatda ini mulai berlaku 23 Maret-23 April, kami harus melindungi atlet dari berlatih bersama yang berpotensi terjangkit COVID-19. TFH dan Puslatda Tertutup (steril) semoga membuat atlet aman dan nyaman,” jelas Ketua Umum KONI Jatim, Erlangga Satriagung, Rabu (25/3).

Menurut Erlangga, Puslatda Tertutup (Steril) adalah pola pelatihan yang dilakukan dengan cara Pemusatan Latihan di satu tempat dengan fasilitas penginapan di dekat tempat Latihan selama pelaksanaan Puslatda Tertutup (Steril). Dengan ketentuan, seluruh personil puslatda (pelatih, Atlet, Mekanik, dan sparing) masing-masing Cabor ditempatkan di satu tempat untuk berlatih dan tinggal (menginap), Setiap personil dilarang melakukan interaksi fisik dengan setiap orang kecuali dengan Tim Puslatda Cabor dan Tim yang ditugaskan KONI Jatim. Setiap personil Puslatda dilarang keluar dari camp kecuali untuk keperluan berobat, atau keperluan lain yang mendesak. Setiap Atlet wajib melaksanakan social distancing minimal 1 (satu) meter dengan personil Tim Puslatda yang lain. Setiap Atlet Puslatda melaksanakan latihan fisik, teknik, dan taktik camp ma-

sing-masing dengan program Latihan yang disusun oleh pelatih. Setiap Pelatih Puslatda wajib menyusun program latihan bagi Atletnya sesuai dengan target capaian yang telah ditetapkan untuk pencapaian prestasi puncak di PON XX Papua. “Setiap Atlet wajib menjaga asupan gizi yang dibutuhkan (makanan, vitamin, dan suplemen) sebagaimana yang telah ditetapkan oleh Tim Gizi BSS KONI Jatim dan istirahat cukup (minimal 8 Jam). “Setiap Atlet wajib mendapatkan persetujuan tertulis dari orangtua/wali masing-masing untuk mengikuti Puslatda Tertutup (Steril),” terangnya. Selain itu, setiap personil yang terlibat dalam Puslatda Tertutup (Steril) wajib melakukan tes kesehatan terkait COVID-19 terlebih dahulu sebelum masuk Puslatda. Atlet dilarang keluar camp kecuali untuk keperluan bero-

Cara Minum Air Putih yang Efektif untuk Tubuh Selama ini banyak beredar informasi bahwa anjuran minum air putih adalah sebanyak delapan gelas atau dua liter dalam sehari. Ada juga yang menyarankan tidak perlu repot menakarnya, cukup minum saat haus saja. Tubuh terdiri dari 60 persen air dari bobot berat badan kita. Tubuh kita pun secara alami mengeluarkan air, terutama melalui urine dan keringat. Cairan dalam tubuh tersebut berguna untuk membuang racun dari organ, mengedarkan nutrisi ke tubuh, membantu pencernaan, dan menjaga kinerja otak supaya tetap optimal. Selain itu, asupan cairan yang cukup juga akan mencegah sembelit, batu ginjal, hingga kulit kering. Namun, kelebihan cairan juga bisa menggangu kesehatan. Terutama bagi penderita tiroid, ginjal, lover, dan jantung. Lantas, sebenarnya berapa banyak air putih yang bagus kita konsumsi setiap harinya? Dilansir dari Kompas. com, bahwa aturan populer soal minum air putih sebanyak delapan gelas per hari tidak memiliki bukti ilmiah yang kuat. Justru aturan minum air putih yang tepat menurut Institute of Medicine’s Food and Nutrition Board adalah 2,7 liter per hari bagi wanita. Sementara itu, pria membutuhkan 3,7 liter air putih per hari. Kemudian, minum air putih setelah bangun tidur. Kita sebaiknya mengonsumsi satu sampai dua gelas air putih setiap harinya, sesudah bangun tidur. Minum air putih setelah bangun tidur dapat membantu mengisi ulang kembali cairan yang hilang ketika kita terlelap

selam tujuh sampai delapan jam. Di samping itu, minum air putih setelah bangun tidur juga dapat membantu proses metabolisme tubuh serta membuang racun dari dalam tubuh. Dalam ritme sebelum makan pun, meminum air putih punya aturan. Minum air putih sekitar 30 menit sebelum makan dapat membantu melancarkan proses pencernaan. Namun jumlahnya harus diperhatikan. Kita cukup minum satu gelas. Sebab kadar air putih yang berlebihan dapat mengganggu proses pelarutan makanan dan fungsi enzim yang diperlukan saluran pencernaan dalam mencerna makanan. Minum air putih juga dianjurkan ketika merasa lelah. Hal ini karena lebih dari 60 persen fungsi tubuh bergantung pada air, tidak terkecuali otak dan saraf. Kekurangan air dapat membuat tubuh mengalami kelelahan, kehilangan konsentrasi, sakit kepala, depresi, kesulitan tidur, dan berbagai gangguan kesehatan lainnya. Oleh karena itu, sangat dianjurkan untuk minum air putih ketika merasa lelah. Sebelum dan setelah berolahraga pun menjadi waktu yang bagus untuk minum air putih. Karena saat berolahraga tubuh mengalami kekurangan cairan yang keluar melalui keringat. Oleh karena itu, untuk mencegah dehirasi dan meningkatkan kekuatan otot tubuh, kita sangat disarankan untuk minum air putih sebelum dan setelah berolahraga. Lebih lanjut, sebelum tidur juga menjadi salah satu waktu yang bagus untuk minum air putih. Karena langkah ini dapat

meningkatkan kualitas tidur, yang pastinya tidur menjadi lebih nyenyak. Kemudian, konsumsilah air putih ketika sakit. Hal ini karena air putih dapat membantu meningkatkan daya tahan tububh dan menyeimbangkan kadar cairan dalam tubuh yang diperlukan ketika sakit. Kemudian, inilah poin yang perlu diingat, yaitu tidak minum air berlebihan. Jika kekurangan cairan dapat mengganggu fungsi organ tubuh, maka kelebihan cairan pun atau disebut overhidrasi juga dapat mengganggu kesehatan. Overhidrasi terjadi akibat tubuh mengalami keracunan air atau hiponatremia. Ketika hal ini terjadi, kadar natrium dalam aliran darah menurun akibat kelebihan air. Pada kasus yang lebih parah, overhidrasi juga dapat menyebabkan tubuh mengalami kejang dan koma bahkan berujung pada kematian. Seseorang yang mengalami overhidrasi akan merasakan gejala berupa sakit kepala, kram otot, mual, muntah, dan diare. Hal ini terjadi karena ginjal menampung sangat banyak air. Di samping itu, minum air secara berlebihan juga dapat menyebabkan konsentrasi garam dalam darah berkurang. Akibatnya, terjadi pembengkakan beberapa bagian tubuh. Setelah mengetahui aturan minum air putih yang tepat, apakah kamu sudah mengetahui juga manfaat air putih selain membantu keseimbangan cairan dalam tubuh? Beberapa manfaat air putih yang perlu kamu tahu, antara lain: 1. Meningkatkan fungsi otak. 2. Melancarkan sistem pernapasan. 3. Menjaga kesehatan kulit. 4. Menurunkan kelebihan berat badan. 5. Menjaga kesehatan ginjal. Air putih memang terlihat sebagai minuman sederhana, tetapi memiliki manfaat yang luar biasa bagi kesehatan tubuh. Oleh karena itu, mulai sekarang kita tidak boleh malas untuk meminum air putih. Karena langkah ini akan mengubah kesehatan kita jadi lebih baik untuk jangka panjang. (*)

Ketua Umum KONI Jatim, Erlangga Satriagung bat, atau keperluan lain yang mendesak. Sedangkan Puslatda Mandiri (TFH: Training From Home) adalah pola pelatihan dengan cara berlatih di rumah masing-masing. Setiap Atlet Puslatda melaksanakan latihan fisik, teknik, dan taktik di rumah masing-masing dengan program Latihan yang disusun oleh pelatih. Setiap Pelatih wajib me-

lakukan pemantauan setiap hari pada jam-jam Latihan yang telah ditetapkan melalui video conference/video call. Atlet dilarang keluar rumah kecuali untuk keperluan berobat, atau keperluan lain yang mendesak. “Selain itu penerapan social distancing juga wajib dilakukan atlet dan tentang asupan gizi juga sama dengan pola Puslatda Tertutup (steril),” tambah Er-

langga. Sementara atlet yang saat ini menjalani rehabilitasi atau pemulihan tetap wajib menjalani camp di KONI Jatim. “Apa yang kami lakukan ini adalah langkah darurat karena COVID-19, tapi kami berharap tetap bisa menjaga kondisi atlet agar tetap mencapai peak performance saat PON mendatang,’ pungkas Erlangga. (Adv)

Orang Dengan Kondisi Tertentu

Dilarang Keras Konsumsi Jahe

Virus corona kini tengah merebak ke sejumlah negara. Hal tersebut karena penyebaran virus corona cukup masif dan cepat ke belahan negara. Maka tak heran jika banyak orang menjadi protektif diri terhadap lingkungan. Pasalnya, gejala yang ditimbulkan oleh virus corona ini mirip dengan batuk, pilek dan demam. Sebagai upaya pencegahan virus corona, masyarakat percaya bahwa konsumsi jahe bisa jadi salah satu obat alami. Jahe merupakan salah satu tanaman yang paling bergizi, kaya akan komponen aktifnya seperti gingerol dan shogaols. Kandungan di dalamnya mampu menjadi obat alami yang kuat dalam pengobatan berbagai penyakit dan masalah kesehatan. Sebut saja mual, kehilangan nafsu makan, sakit perut, diare, dan sindrom iritasi usus. Rempah-rempah ini banyak ditemukan di kawasan Asia seperti China, Indonesia, Jepang, dan India. Di Indonesia, jahe biasa

diolah menjadi berbagai jenis makanan dan minuman. Misalnya wedang jahe, wedang ronde, keripik jahe, dan masih banyak lagi. Sayang, meski baik untuk kesehatan, ternyata jahe tak boleh sembarang dikonsumsi. Dilansir dari berbagai sumber, orang-orang dalam kondisi berikut ini jangan coba-coba konsumsi jahe jika tak ingin berakibat fatal. Mereka adalah orang-orang seperti berikut di bawah ini: 1. Orang yang sedang konsumsi obat tertentu Sebut saja hipertensi atau diabetes. Bagi penderita, jahe justru dapat mengganggu efek medis insulin, antikoagulan, beta-blocker, antasida, obat jantung, dan antihistamin. 2. Orang dengan kelainan darah Jahe memiliki kemampuan meningkatkan sirkulasi darah. Kemampuan ini yang harus dihindari dalam kasus hemofilia atau gangguan pembekuan darah. 3. Wanita hamil Jangan pernah berani

mengkonsumsi jahe ketika hamil. Jahe dapat merangsang kontraksi prematur, keguguran atau perdarahan menstruasi. 4. Orang yang kekurangan berat badan atau anoreksia Jika kamu memiliki berat badan di bawah standar, maka hindari konsumsi jahe. Jahe meningkatkan pelepasan enzim pencernaan dan tingkat pH lambung, menekan nafsu makan dan menyebabkan penurunan berat badan. Oleh karena itu, jika kamu termasuk dalam empat kelompok ini, pastikan berkonsultasi dengan dokter sebelum memasukkan jahe ke dalam diet. Agar yang bermanfaat ini aman ketika dikonsumsi, tetapi kadang-kadang dapat menyebabkan efek samping ringan seperti diare, nyeri ulu hati, dan ketidaknyamanan perut. Selain itu, paling sering aman jika diaplikasikan pada kulit, tetapi pada beberapa orang, dapat menyebabkan iritasi kulit. (*)


Jatim V

Hal - 12

Pemkab Tuban Gelontorkan Rp 15 Milyar Tangani Covid-19

Bupati Tuban (tengah) didampingi Wakilnya Noor Nahar Husein (kiri) dan Sekda Budi Wiyana (kanan) beserta seluruh jajaran terkait mendengarkan videoconference dari Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di ruang kerja bupati

Tuban, Jatim Pos Pemerintahan Kabupaten Tuban akan lebih jauh melakukan arahan dari Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa terkait Covid-19. Diantaranya refocusing anggaran atau pengaturan ulang anggaran sebesar Rp 15 Milyar guna penanganan pandemic corona. Hal ini disampaikan Wakil Bupati Tuban Noor Nahar Husein usai melangsungkan video conference Gubernur Jatim bersama Bupati dan Walikota se-Jawa Timur dari Gedung Grahadi, Surabaya, yang disaksikan langsung di ruang kerja Bupati Tuban, Jumat (27/03/2020). “Pemkab Tuban telah menyiapkan dana kurang lebih 15 milyar untuk penanganan Covid-19 di Kabupaten

Tuban. Dana tersebut bersumber dari APBD Kabupaten Tuban,” kata Noor Nahar menindaklanjuti hasil video conference. Selain itu, Pemkab juga mengirimkan Surat Edaran ke Pemerintah Desa untuk mengalokasikan anggaran Dana Desa guna mendukung upaya penanganan. Kata dia, mewabahnya Covid-19 berdampak pada penurunan kegiatan ekonomi masyarakat. Diantaranya ojek daring, pedagang kaki lima, maupun tukang becak. Menyikapi hal tersebut Pemkab akan mengadakan operasi pasar. Adapun sasaran dari kegiatan ini adalah masyarakat yang terdampak langsung Covid-19 di luar mereka yang terdaftar dalam Basis Data Terpadu.

Namun, lanjut dia, sebelumnya akan dilakukan pendataan masyarakat untuk mengetahui calon penerima di luar PKH, BPNTD maupun Bansos lainnya. “Masyarakat dengan kategori kaya atau ekonomi mampu dilarang ikut operasi pasar,” tegasnya. Rencananya, operasi pasar tersebut akan digelar sebelum dan pertengahan bulan Ramadhan dan sebelum Lebaran. Ini menjadi langkah cepat yang dapat langsung dirasakan masyarakat. Sekilas tentang video conference, Khofifah membahas langkah-langkah percepatan penanganan Covid19 di Provinsi Jawa Timur. Setelah terbentuknya Gugus Tugas di Jatim dibentuk pula 4 rumpun gugus tugas. Pertama, Gugus Promotif dan Preventif fokus untuk peningkatan pencegahan. Kedua, Gugus Kuratif yaitu fokus pada pertolongan dan pengobatan. Ketiga, Gugus Tracing bertugas melakukan pendataan penelusuran jejak orang yang pernah berinteraksi dengan pasien Covid19. Keempat, Gugus Penanganan dampak sosial dan ekonomi akibat virus ini. “Sebanyak 65 rumah sakit rujukan telah disiagakan Pemprov Jatim di sejumlah wilayah. Pimpinan daerah juga diharapkan menyediakan ruang observasi dan isolasi,” ungkapnya. (min)

Sinergi Dengan Pemkot Mojokerto Stasiun KAI Dipasang Bilik Disinfektan Mojokerto, Jatim Pos Pemerintah Kota Mojokerto kini berkolaborasi dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI), mendirikan bilik sterilisasi disinfektan bagi penumpang kereta api yang turun di stasiun Mojokerto. Bilik sterilisasi disinfektan ini diharapkan mampu menangkal berbagai macam bakteri dan virus yang melekat pada tubuh dan barang yang dibawa. Sekaligus sebagai upaya PT KAI dalam memberikan rasa aman dan nyaman agar penumpang terhindar dari Covid-19. Bilik disinfektan yang dicoba langsung oleh Wakil Wali Kota Mojokerto Achmad Rizal Zakaria dengan didampingi Kepala Bappeda Kota Mojokerto, Agung Moeljono dan Kepala Stasiun KA Mojokerto, Wahyudi Cahyadi tersebut. “Kami sangat berterimakasih atas bantuan yang diberikan oleh Pemerintah Kota Mojokerto yang telah bersinergi dengan PT KAI dalam upaya mencegah penyebaran Covid-19, melalui Bappeda Kota Mojokerto dengan menghadirkan bilik sterilisasi disinfektan bagi penumpang yang turun di Stasiun Mojokerto,” kata Kepala Stasiun KA Mojokerto, Wahyudi Cahyadi, Sabtu (28/3/ 2020). Selama ini lanjut Wahyudi, pihak KAI telah melakukan berbagai upaya pence-

Wawali Kota Mojokerto Achmad Rizal Zakaria saat coba bilik disinfektan

gahan penyebaran virus Covid-19, sesuai dengan protokol kesehatan. Seperti, pengecekan suhu tubuh penumpang saat pengecekan tiket, memberikan tanda jarak aman satu meter di semua tempat duduk di ruang tunggu, penyemprotan disinfektan secara mandiri dua kali sehari, hingga penyediaan wastafel tempat cuci tangan. Sementara itu , Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari menambahkan jika bilik sterilisasi disinfektan merupakan upaya percepatan dalam mencegah penyebaran Co vid-19. Dimana, fasilitas publik seperti stasiun, termi-

nal, bandara dan pelabuhan merupakan akses yang cukup tinggi digunakan sebagai akses pintu masuk dan keluar di suatu daerah. “Untuk itu, sesuai dengan protokol kesehatan kami bersinergi dengan KAI menghadirkan bilik sterilisasi disinfektan sebagai upaya percepatan pencegahan Co vid-19 di area publik. Penempatan bilik sterilisasi ini, kami letakkan di pintu keluar. Sehingga ketika penumpang turun di Stasiun Mojokerto secara otomatis akan menyemprotkan cairan disinfektan ke seluruh tubuh dan barang bawaan,” jelasnya. (din)

PPST Trowulan dan Gerbang Tol Penompo

Dijadikan Posko Screening COVID 19

Bupati Mojokerto Pungkasiadi didampingi Kapolres Mojokerto AKBP Feby DP melakukan pantauan PPST Trowulan yang akan dijadikan posco Screening covid 19

Mojokerto, Jatim Pos Salah satu upaya pencegahan penyebaran Covid 19. Pusat Perkulakan Sepatu (PPST) Trowulan dan Gerbang Tol Penompo, difungsikan Pemerintah Kabupaten Mojokerto sebagai Posko Screening Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Poskoposko ini terus diintensifkan untuk memperketat akses keluar masuk wilayah. Hal ini dijelaskan Bupati Mojokerto Pungkasiadi, saat melakukan pantauan kedua posko tersebut bersama Kapolres Mojokerto AKBP Feby DP, Dandim 0815 Letkol Inf Dwi Mawan Sutanto serta OPD, Kamis (2/4) pagi.

“Ini persiapan kita, paling tidak ada pendataan. Sebab warga yang datang dari luar wilayah cukup rentan (Covid19) apalagi dari zona merah. Posko Skrining Covid-19 Polres Mojokerto yang ada di gerbang tol Penompo, kita khususkan yang dari arah luar kota. Untuk yang di Trowulan, karena posisi aksesnya memang sudah dari barat (dikelilingi zona merah), mungkin nanti mobil pribadi juga akan kita data. Posko akan dilengkapi dengan sarpras sesuai standar pencegahan Covid-19,” kata bupati. Sementara itu Kapolres Mojokerto AKBP Feby DP juga menjelaskan jika Posko

Penompo akan terus bersiaga menjalankan tugas ini. Dari posko Penompo, para pengendara dari luar kota akan didata secara lengkap termasuk pemeriksaan dasar indikasi Covid-19 diantaranya pengecekan suhu tubuh. AKBP Feby DP juga mengatakan bahwa karantina dan lockdown tidak akan digunakan oleh pemerintah. Hal tersebut tentunya akan mengundang para pemudik untuk tetap pulang kampung ke daerah asal mengikuti tradisi tahunan. Maka dari itu, Posko Skrining Covid-19 Polres Mojokerto di gerbang tol Penompo, akan terus memperketat pemeriksaan. (din)

Satgas Covid-19 Kab. Ngawi bersama Polres Ngawi Lakukan Penyemprotan Disinfektan di Ruas Jalan Kota Ngawi, Jatim Pos paya pencegahan dan penyebaran Covid -19 terus dilakukan Pemerintah Kabupaten Ngawi. Pagi ini, Selasa (31/03/20), Satuan Tugas (Sargas) Covid -19 bersama Polres Ngawi lakukan penyemprotan disinfektan di sejumlah ruas jalan di Kabupaten Ngawi, menggunakan Water Canon. Penyemprotan dengan rute, Jalan Sultan Agung – Jalan. dr Wahidin – Jalan. Ronggowarsito – Jalan. dr Sutomo – Jalan J.A. Suprapto – Kodim – Tugu Ngawi Ramah – Depan Masjid Agung – Depan Pemkab – Jalan Yos Sudarso – Jalan A Yani – Ringroad Barat – Jalan Siliwangi – Jalan Jrubong – Jalan PB Sudirman – Jalan Trunjoyo – Jalan dr

Wahidin – Jalan Untung Suropati – TMP – Jalan Diponegroro – kembali ke Polres Ngawi. Ditemui sebelum penyemprotan, Kepala Dinas Kesehatan Ngawi, Yudono melalui Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, Jaswadi

mengatakan pihaknya telah menyiapkan disinfektan sebanyak 600 liter, yang akan digunakan diseluruh ruas jalan disekitar kota Ngawi, “Kami siapkan dengan komposisi, kandungan larutan klorin sebanyak 0,3 persen dan 70 persen air,” ungkapnya. Sementara, Kapolres Ngawi melalui Wakapolres, Ari Trestiawan mengungkapkan kegiatan ini adalah bentuk usaha bersama untuk mencegah penyebaran covid 19 di Kab. Ngawi, “Ikhtiar maksimal yang kita lakukan ini, untuk mencegah penyebaran Covid-19,” ujarnya. Disinggung soal mudik 2020 mendatang, Wakapolres mengungkapkan akan membangun pos di sejumlah titik, untuk mengantisipasi kedatangan pemudik, “Untuk pendataan dan sebagainya,” terangnya. (ren)


Jatim VI

Hal - 13

Pencegahan Berlapis Covid-19 di Sumenep Pemkab Ngawi Tes Darah dan Kesehatan Bagi Kades dan Camat

Sumenep, Jatim Pos Bupati Sumenep, Dr. KH. A. Busyro Karim, M.Si melakukan Video Conference dengan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, di Ruang VIP Rumah Dinas Bupati Sumenep, Jumat (27/03/ 2020). Saat Video Conference dengan Gubernur Jawa Timur itu Bupati didampingi Sekretaris Daerah Ir. Edy Rasiyadi, M.Si, beserta sejumlah Kepala OPD terkait di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sumenep. Dalam acara tersebut ia mengatakan, sebagai salah satu upaya mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19 di Madura, khususnya Kabupaten Sumenep, perlu dilakukan pencegahan secara berlapis yang dilakukan Kabupaten dan Kota lainnya di Jawa Timur. “Kami ingin daerah di Jawa Timur mengadakan pencegahan penularan Covid-19 secara berlapis, khususnya pemeriksaan kesehatan bagi warga yang ingin pulang dan atau berkunjung ke daerah lain,” jelasnya. Sesuai data, warga yang datang atau berkunjung ke

Kabupaten Sumenep berasal dari berbagai daerah, seperti Bali, Jakarta, Banyuwagi, Pontianak, Yogyakarta dan Surabaya, sehingga sebelum mereka ke Bumi Sumekar terlebih dahulu diadakan pemeriksaan kesehatan di setiap daerah. “Contohnya, warga yang menuju Sumenep menggunakan kapal laut dari Pelabuhan Banyuwagi ataupun bus melalui terminal di wilayah Jawa Timur, sebelum berangkat harus dilakukan pemeriksaan kesehatannya terlebih dahulu,” jelas Bupati. Ia menyatakan, pemeriksaan kesehatan secara berlapis bertujuan untuk mengetahui kesehatan warga yang ingin pulang atau berkunjung ke daerah lain, apakah dalam keadaan sehat atau sedang kondisi sakit. Manakala pemeriksaan kesehatan menemukan warga yang sedang sakit terindikasi virus corona, bisa secepatnya mendapatkan pelayanan kesehatan di daerah setempat, sehingga tidak perlu melanjutkan perjalanan. “Kita harus mencegah warga yang diketahui terindikasi Covid-19, agar tidak melanjutkan perjalanannya, dan setiap

daerah harus secepatnya memberikan layanan kesehatan, agar warga itu tertangani secepatnya, sehingga tidak menularkan kepada masyarakat di daerah lain,” imbuhnya. Yang jelas, pihaknya mengusulkan pencegahan secara berlapis, bukan untuk menghalangi warga berkunjung ke Madura, khususnya ke Sumenep, namun untuk memberikan kenyamanan bagi warga Madura dan Sumenep, supaya tidak merasa khawatir dengan kehadiran dan kedatangan warga dari luar daerah membawa virus corona. “Yang jelas, kami ingin memberikan perlindungan terbaik bagi masyarakat untuk mengantisipasi penularan Covid-19 di daerah. Salah satunya mencegah penularannya melalui warga yang datang ke Sumenep dari daerah yang termasuk zona merah virus itu,” imbuh KH. A. Busyro Karim. Sementara, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa sangat setuju dengan usulan Bupati Sumenep, agar diadakan pencegahan secara berlapis melalui pemeriksaan kesehatan di setiap Kabupaten atau Kota kepada warga yang ingin pergi atau berkunjung ke daerah lain.(rol)

Ngawi, Jatim Pos Pemerintah Kabupaten Ngawi, terus upayakan pencegahan dan mempertahankan zero kasus positif Covid19 di Kabupaten Ngawi. Melalui Intruksi Bupati Ngawi, Budi Sulistyono bahwa Pemkab Ngawi akan memberikan layanan bagi Kepala Desa Se Kab. Ngawi dan Camat untuk melakukan cek darah dan tes kesehatan secara gratis Gedung DPC PDI-P Ngawi, Selasa (31/03/ 20). Turut hadir dalam acara ini, Ketua DPRD Ngawi, Dwi Rianto Djatmiko, Direktur RSUD dr. Soeroto Ngawi, Agus Priyambodo, Camat dan Kades Se Kab. Ngawi. Ketua DPRD Ngawi, mengatakan Camat dan Kades menjadi garda terdepan dalam pencegahan dan penyebaran virus Corona ini, ketika pemudik dari luar kota atau daerah datang ke wilayahnya. “Tentunya penangannya sesuai dengan cara atau kiatkiat tertentu sesuai kultur dan norma yang ada di desanya masing-masing,” terang Dwi Rianto Jatmiko.

Sementara, Direktur RSUD dr Soeroto, mengatakan bahwa tes kesehatan ini merupakan pencegahan sejak dini, selain rapid test dan swab test. “Tes kesehatan ini merupakan tahapan dini untuk mengetahui gejala-gejala awal yang mungkin timbul diakibatkan oleh virus, tapi untuk mengetahui lebih detail dan spesifik mengenai virus Corona, kita harus melakukan rapid test dan juga swab test”, jelas Agus. Lebih lanjut, Agus menyampaikan perkembangan kasus Covid-19 yang ada di Kabupaten Ngawi saat hing-

ga saat ini sementara Pasien Dalam Pengawasan (PDP) ada 4 pasien yang dinyatakan negatif, sementara satu pasien masih menunggu konfirmasi hasil laboratorium Surabaya, “Dan semoga satu pasien ini juga dinyatakan negatif agar Kabupaten Ngawi tetap zero kasus Covid19,” harap Agus. Cek darah dan tes kesehatan bagi Kades se Kab. Ngawi dilakukan serentak pada Selasa (31/03/20) ini, sedangkan Camat akan ada jadwal yang telah ditentukan untuk menghindari mengumpulkan massa. (ren)

Habib Hadi : Hingga Jelang Ramadhan Ketersediaan Stok Beras Aman

Rakor Antisipasi Penyebaran Corona

Bupati Ngawi Minta Penjagaan di Pintu Masuk saat Mudik

Ngawi, Jatim Pos Pemerintah Kabupaten Ngawi terus berupaya mengantisipasi penyebaran Covid -19 di Kabupaten Ngawi. Pagi ini, Bupati Ngawi, Budi Sulistyono kembali menggelar rapat koordinasi lanjutan antisipasi penyebaran dan pencegahan Corona, bersama Sekretaris Daerah Kabupaten Ngawi, Mokh. Sodiq Triwidiyanto, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Ngawi dan Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19, Kepala Stasiun Ngawi, dan perwakilan Tol Solo-Kertosono di Paseban dr. Radjiman Widiodiningrat, Senin, (30/03/20) Rapat kali ini terkait penekanan antispipasi Pemkab Ngawi dalam menyikapi arus mudik 2020 mendatang, “Kita waspadai bagaimana pintu keluar dan masuk ke Ngawi ini kita jaga dan kita lakukan pendataan,” kata Bupati. Menurut Budi Sulistyono ada beberapa daerah yang akan menjadi concern Pem-

kab dan Gugus Tugas, dalam melakukan penjagaan di wilayah perbatasan juga lokasi turunnya kendaraan dari luar kota, “Yang paling utama adalah pintu masuk di Mantingan, Keras, karangjati, dua Stasiun yaitu Ngawi dan Walikukun, terminal bis serta exit tol Ngawi,” tandasnya. Terkait penjagaan Pemkab Ngawi akan bekerjasama bekerja dengan TNI-POLRI untuk menjaga titik- titik pos yang telah ditentukan, “Di penjagaan ini akan dilengkapi dengan peralatan pe-

ngecekan kesehatan, dan pada titik pos tertentu seperti di Mantingan akan diperbanyak personilnya,” ujarnya. Sementara, Sekda Ngawi, Mokh. Sodiq Triwidiyanto meminta Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkab Ngawi, yang baru saja pulang dari kegiatan dinas diluar kota untuk melaporkan diri dan dicek kesehatannya, “Saat ini sejak darurat Covid- 19, sudah tidak boleh lagi ada dinas luar, tapi yang baru saja balik harus cek kesehatannya,” ungkap Sekda Ngawi. (ren)

Probolinggo, Jatim Pos Kunjungan Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin ke Perum Bulog Sub Divre VIII Probolinggo di Jalan Lumajang Kelurahan Sukoharjo Kecamatan Kanigaran, Kamis (26/3) sebagai langkah melihat secara nyata ketersediaan stok yang ada di institusi tersebut. “Ini bukan sidak ya, tapi lebih ke kunjungan silaturrahmi. Sambil kita melihat situasi dan kondisi kaitannya dengan sosial ekonomi. Bagaimana kesiapan dari ketersediaan stok beras yang ada. Dimana sebentar lagi kita juga akan menyambut Bulan Ramadan, Insya Allah kata Wakil Kepala Bulog, stok beras aman bahkan untuk setahun ke depan,” katanya pada awak media. Nampak dalam kunjungan mendampingi Walikota tersebut, Kepala Dinsos,

PPPA, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan (DKUPP) Gatot Wahyudi, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappeda Litbang) Rey Suwigtyo, Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (Dispertahankan) Sudiman dan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Aman Suryaman. Wakil Kepala Bulog Sub Divre VIII Probolinggo Suudi Mutim menyatakan bahwa stok beras aman. Dari total sebanyak 18.400 ton yang dapat mencukupi warga di tiga wilayah kewenangannya. Yakni Kota dan Kabupaten Probolinggo serta Kabupaten Lumajang. “Stok beras aman untuk setahun ke depan. Saat ini ada enam ribu delapan ratus ton beras untuk warga Kota

Probolinggo, dari total sebanyak delapan belas ribu empat ratus ton untuk pemenuhan di tiga wilayah,” jelas Suud. Sementara untuk stok selain beras, misalnya minyak goreng, tepung terigu juga aman. Termasuk gula, yang diperkirakan minggu depan sudah ready stok, sebagai penetrasi pasar. Melalui Bulog, Habib menyatakan pihaknya memantau perkembangan pangan di wilayahnya. Bahkan Suud menyatakan ia siap mengeluarkan stok beras begitu ada permintaan, termasuk dari pemkot. Sesuai dengan Peraturan Menteri Sosial Nomor 20 Tahun 2019 tentang penyaluran bantuan non tunai, Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos, PPPA) menjadi kepanjangan tangan dari Pemkot Probolinggo. (Sf)


Jatim VII

Hal - 14 ♦

Tingkatkan Imunitas Tubuh

Gubernur Berjemur dan Jalan Sehat Keliling Grahadi Surabaya, Jatim Pos Gubernur Jawa Timur

lama-lama dan sampai gosong, cukup 15 - 20 menit

manfaatkan untuk meningkatkan ketahan tubuh yang

Khofifah Indar Parawansa mengajak warga Jawa Timur

setiap hari sambil olahraga tipis-tipis,” Tulis Khofifah

bisa menangkal Virus Corona. “Karena dengan berje-

untuk keluar rumah berjemur di bawah sinar matahari

dalam kolom caption. Terlebih di tengah pande-

mur maka daya tahan tubuh akan meningkat, sehingga ti-

pagi. Dalam unggahannya di

mi Covid-19 di Indonesia. Khofifah meyakini bahwa de-

dak mudah terserang virus corona (COVID-19). Menurut

Instagram pribadi @khofifah. ip, Khofifah mengajak war-

ngan berjemur maka imunitas (daya tahan tubuh) akan

pakar hal ini dapat dilakukan 4-6 kali seminggu,” tuturnya.

ga berjemur paling tidak dalam sehari 15 hingga 20

meningkat sehingga tidak terserang virus corona.

Selain berjemur, Khofifah juga mengingatkan warga-

menit. Tampak dalam foto, Khofifah yang mengenakan

Menurut Khofifah, Indonesia cukup beruntung lan-

nya agar jangan lupa bahagia. Karena, bahagia menu-

masker berkeliling di Gedung Negara Grahadi, Surabaya.

taran mendapat cahaya matahari sepanjang tahun. Sinar

rut dia juga dapat menjadikan seseorang lebih sehat,

“Butuh asupan vitamin D? Ayo berjemur. Gak usah

matahari yang melimpah tersebut, kata dia, bisa di-

lebih segar, dan imunitas tubuh lebih kuat. (n)

Gubernur berjemur dan jalan sehat keliling Grahadi

Manfaat Sinar Matahari Bagi Kesehatan Manfaat sinar matahari pagi baik untuk kesehatan tubuh adalah hal yang terlampau sayang untuk dilewatkan. Sinar matahari pagi adalah salah satu sumber vitamin D yang bagus untuk kesehatan tulang, maka bersyukurlah Indonesia mempunyai iklim tropis karena kita bisa menikmati vitamin D gratis sepuasnya, bukan? Berikut ini adalah berbagai manfaat matahari pagi bagi kesehatan yang telah Dokter Sehat rangkum untuk Anda, di antaranya: 1. Sumber Vitamin D Manfaat berjemur di pagi hari bisa mendapatkan vitamin D secara cuma-cuma sebanyak yang Anda inginkan. Ketika sinar ultraviolet disaring di kulit, sinar tersebut merubah simpanan kolesterol di kulit menjadi vitamin D. Menerima paparan sinar matahari selama lima menit saja sama artinya dengan memberikan 400 vitamin D pada tubuh Anda. Menarik bukan? 2. Membentuk dan Mem perkuat Tulang Manfaat sinar matahari pagi bagi manusia dapat menyehatkan tulang. Meningkatnya vitamin D dalam tubuh karena paparan sinar matahari dapat membantu penyerapan kalsium di dalam tubuh. Sinar matahari menjadi solusi dalam pembentukan, perbaikan tulang, dan mencegah penyakit seperti rakhitis pada anak-anak dan pengeroposan tulang seperti osteoporosis dan osteomalasia. 3. Menurunkan Risiko Diabetes

Menurut para ahli, vitamin D memiliki dapat mencegah diabetes. Sebuah penelitian di tahun 2006 yang dilakukan oleh University of Lund dan Malmö University Hospital, Swedia menemukan bahwa mendapatkan vitamin D sejak masih kecil sangat terkait dengan penurunan risiko Diabetes Tipe 1. 4. Mencegah Kanker Meskipun terlalu lama terpapar sinar matahari dapat meningkatkan risiko kanker kulit, namun manfaat sinar matahari pagi dalam jumlah sedang sebenarnya dapat mencegah berbagai kanker, termasuk kanker usus besar, Limfoma Hodgkin, kanker ovarium, kanker pankreas, dan kanker prostat. Menurut para peneliti yang dilansir Healthline, orang yang tinggal di daerah dengan jam siang lebih sedikit lebih mungkin memiliki beberapa kanker daripada orang yang tinggal di tempat yang memiliki lebih banyak sinar matahari pada siang hari. 5. Mengatasi Penyakit Kulit Menurut World Health Organization (WHO) atau Organisasi Kesehatan Dunia, paparan sinar matahari mungkin dapat membantu mengobati beberapa kondisi kulit. Dokter menyarankan berjemur di bawah sinar matahari pagi untuk mengatasi beberapa kondisi kulit, termasuk psoriasis, eksim, penyakit kuning, dan jerawat. Meskipun terapi sinar matahari tidak untuk semua orang, dokter kulit dapat menyarankan untuk perawatan penyakit kulit ringan yang

Manfaat Sinar Matahari Pagi untuk Kesehatan

membantu mempercepat penyembuhan. 6. Mengatasi Depresi Manfaat sinar matahari pagi dapat membantu mengurangi depresi. Orang yang kurang terpapar sinar matahari, berisiko mengalami bentuk tertentu dari depresi yang disebut seasonal affective disorder (SAD) gangguan afektif musiman. Kondisi ini terutama terjadi di musim hujan. Sebuah penelitian di tahun 2001 yang dilakukan oleh University of Milan, Italia menunjukkan bahwa manfaat matahari pagi dapat mengurangi lama rawat inap pada pasien penderita depresi bipolar. Ketika kamar rumah sakit tidak mendapatkan sinar matahari, lama rawat inap pasien meningkat dibandingkan dengan kamar yang mendapatkan sinar matahari. 7. Mengurangi Risiko Tekanan Darah Tinggi Sebuah penelitian di tahun 2008 di Harvard Medical School menemukan bahwa akibat kurangnya terkena sinar matahari, berisiko mengalami tekanan darah tinggi meningkat. Selain itu, sinar matahari dapat secara langsung memengaruhi risiko penyakit kardiovaskular menurut penelitian yang sama. Tampaknya vitamin D adalah salah satu hormon yang paling kuat untuk mengatur tekanan darah. 8. Menurunkan Risiko Multiple Sclerosis Menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh Australian National University, orang yang tinggal di garis lintang kurang mendapatkan paparan sinar matahari berisiko lebih tinggi mengalami multiple sclerosis. Itu artinya sinar matahari mungkin dapat mengurangi risiko terkena multiple sclerosis. Garis lintang yang kurang mendapatkan sinar matahari termasuk Amerika Utara, Eropa dan, Islandia. 9. Membantu Mengatasi Psoriasis Psoriasis adalah penyakit kulit yang ditandai dengan ruam kemerahan, kulit kering, bersisik. dan kulit mudah terkelupas. Penyakit kulit ini dikata-

kan sulit untuk disembuhkan. Namun terapi cahaya dapat digunakan untuk pengobatan psoriasis atau dikenal sebagai fototerapi. Sinar matahari adalah sumber cahaya yang dapat membantu mengurangi psoriasis. 10. Menurunkan Kadar Kortisol Hormon stres dikenal sebagai kortisol. Hormon ini dapat meningkatkan nafsu ma-

kan dan para ahli menyebutkan bahwa kadar kortisol ya ng tinggi dapat menyebabkan kenaikan berat badan. Menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh Cen ter for Neuroscience, University of Colorado, ditemukan bahwa manfaat sinar matahari pagi dapat menurunkan kadar kortisol. 11. Menurunkan Berat Badan

Anda sedang menjalankan program penurunan berat badan? Jika ya, pertimbangkan untuk menambahkan suplemen vitamin D ke dalam diet Anda karena manfaatnya dapat membantu menurunkan berat badan. Jika tidak ingin mengonsumsi suplemen vitamin D, Anda bisa mendapatkan vitamin D secara cuma-cuma hanya dengan berjemur di bawah sinar matahari pagi, lho! (n)


SAMBUNGAN

Hal - 15

WNA Dilarang Masuk Indonesia Mulai 2 April Hindari Penyebaran COVID-19 Masyarakat Diminta Tunda Mudik Jakarta, Jatim Pos Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia akhirnya menerbitkan larangan bagi warga negara asing (WNA) untuk masuk ke wilayah Indonesia dalam rangka mencegah penyebaran virus corona. Plt Direktur Jenderal Imigrasi Kemenkumham Jhoni Ginting menyatakan, larangan itu berlaku mulai Kamis (2/4/2020) pukul 00.00 WIB. “Peraturan ini akan diberlakukan mulai tanggal 2 April 2020, pukul 00.00 WIB sampai dengan masa pandemi Covid-19 berakhir yang dinyatakan oleh instansi berwenang,” kata Jhoni dalam telekonferensi, Rabu (31/3/ 2020). Larangan tersebut diatur dalam Peraturan Menkumham Nomor 11 Tahun 2020 tentang Pelarangan Sementara Orang Asing Masuk Wilayah Negara Republik Indonesia. “Mencermati perkembangan wabah Covid-19 yang telah menjadi pandemi

di lebih dari 150 negara, Pemerintah Republik Indonesia melalui Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia menerbitkan larangan bagi orang asing untuk masuk maupun transit di wilayah Indonesia,” ujar Jhoni. Larangan ini, menurut dia, berlaku untuk seluruh orang asing dengan enam pengecualian yaitu orang asing pemegang izin tinggal terbatas dan izin tinggal tetap. Kemudian, orang asing pemegang visa diplomatik dan visa dinas; orang asing pemegang izin tinggal diplomatik dan izin tinggal dinas. Lalu, tenaga bantuan dan dukungan medis, pangan, awak alat angkut baik laut, udara maupun darat, serta orang asing yang akan bekerja pada proyek-proyek strategis nasional. Kendati demikian, orang asing yang dikecualikan tersebut tentunya harus memenuhi sejumlah persyaratan yaitu adanya surat ketera-

ngan sehat dalam Bahasa Inggris yang dikeluarkan oleh otoritas kesehatan dari masing-masing negara. Kemudian, telah berada 14 (empat belas) hari di wilayah/negara yang bebas Covid-19 serta pernyataan bersedia untuk dikarantina selama 14 (empat belas) hari yang dilaksanakan oleh Pemerintah Republik Indonesia. Di samping itu, Permenkumham ini mengatur bahwa orang asing pemegang izin tinggal kunjungan (termasuk bebas visa kunjungan dan visa on arrival) yang telah berakhir dan/atau tidak dapat diperpanjang izin tinggalnya, akan diberikan izin tinggal keadaan terpaksa secara otomatis tanpa perlu mengajukan permohonan ke Kantor Imigrasi tanpa dipungut biaya. Ketentuan serupa juga berlaku bagi orang asing pemegang izin tinggal terbatas dan izin tinggal tetap yang telah berakhir dan/atau tidak dapat diperpanjang lagi. “Dengan diberlakukannya Permenkumham ini, maka Permenkumham Nomor 7 dan 8 Tahun 2020 dinyatakan tidak berlaku,” kata Jhoni. (ist)

Jakarta, Jatim Pos Meski Lebaran masih jauh, tapi Pemerintah Indonesia melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid19 sudah mewanti-wanti agar masyarakat tidak mudik dulu. Paling tidak, menunda mudik sementara guna menghindari meningkatnya penularan dan penyebaran covid-19. Dijelaskan, bahwa risiko penularan dan penyebaran covid-19 berpotensi semakin tinggi apabila terjadi kontak langsung antar masyarakat yang melakukan perjalanan ke kampung menggunakan transportasi yang padat. Terlebih ketika tidak ada pembatasan jarak atar penumpang dan duduk berhimpitan di dalam kendaraan pribadi maupun transportasi publik. “Tidak perlu meninggalkan rumah, tidak perlu berpergian yang jauh, tidak perlu kemudian berpergian bersama keluarga menuju ke tempat lain yang jauh. Risiko akan sangat besar terkait hal itu,” kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto dalam konferensi pers Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Graha BNPB, Jakarta, Jumat (27/3/ 2020).

Rp 405,1 Triliun Atasi............ yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Pandemi Covid-19 bukan hanya membawa masalah kesehatan masyarakat tetapi juga implikasi ekonomi yang sangat luas. Plh Dirjen Imigrasi Jhoni Ginting di Kantor Presiden, Jakarta

Andrea Dian....... ngalami penyakit lain. Lantas, seperti apa kronologi Andrea Dian terpapar corona Covid-19? Sebelum dinyatakan positif terinfeksi corona, istri Ganindra Bimo ini sempat didiagnosis mengalami demam berdarah. “Awalnya aku demam tanggal 13 Maret dan langsung dibawa ke RS Swasta. Di sana aku didiagnosis Demam Berdarah dan langsung opname,” tulis Andrea Dian di Instagramnya, Minggu (22/3/2020). Namun setelah dilakukan pemeriksaan ulang ternyata ditemukan flek di kedua paruparunya. Akhirnya ia memutuskan untuk menjalani swab dan dinyatakan positif terjangkit virus Corona COVID-19. “Karena ada flek maka besoknya tanggal 16 Maret aku cek swab untuk tes apakah aku terinfeksi virus COVID-19 apa tidak,” Andrea Dian menambahkan. “Baru tanggal 18 Maret aku dikasih kabar kalo aku positif COVID-19,” Andrea Dian memungkasi. Saat ini, artis sekaligus presenter Andrea Dian tengah menjalani isolasi di rumah sakit rujukan pemerintah yang menangani kasus pasien corona Covid-19. Sebelumnya, sang suami Ganindra Bimo sempat mengunggah foto Andrea Dian bersama caption yang cukup panjang mengenai keseha-

dari Halaman 1 tan sang istri. Namun, pada unggahan Ganindra Bimo tersebut tidak menyebutkan penyakit yang tengah diderita oleh wanita yang telah menjadi istrinya sejak 11 Mei 2013 lalu. Bimo hanya menyebutnya jika sang istri tengah mengalami sakit cukup parah dan tetap menguatkannya lewat postingan tersebut. Andrea Dian juga mengunggah foto pada Instagram Story pribadinya saat ia tengah menjalani perawatan dan karantina di sebuah rumah sakit. Pasalnya, dalam foto tersebut terlihat pula ranjang rumah sakit yang telah diisi oleh seseorang. Dalam foto unggahan terbarunya, wanita kelahiran 11 April 1985 ini juga terlihat tengah menggunakan sebuah masker. Dirinya juga tetap memberikan imbauan kepada masyarakat pentingnya untuk tetap menjaga dari agar tidak terpapar virus yang tengah mewah di berbagai belahan dunia ini. Kabar Andrea Dian yang dinyatakan positif Corona tentu saja membuat banyak pihak cukup terkejut. Pasalnya, Andrea Dian cukup dikenal sebagai wanita yang menjaga kesehatan tubuh dan rajin berolahraga. Meski begitu, tak sedikit pula para netizen dan rekan artis yang tetap memberikannya semangat. (ist)

Gratiskan Listrik Selain itu, Presiden RI Joko Widodo berusaha mengambil langkah strategis untuk perlundungan sosial dan stimulus ekonomi menghadapi dampak Covid-19. Salahsatunya adalah pemerintah memberikan pembebasan biaya listrik selama 3 bulan untuk 24 juta pelanggan listrik 450 KV dan diskon 50 persen untuk 7 juta pelanggan 900 VA bersubsidi. “Pelanggan akan digratiskan selama tiga bulan ke depan, yaitu untuk bulan April, Mei dan Juni 2020,” kata Jokowi. dalam video confrence di istana Kepresidenan Bogor, Selasa (31/3/2020) Sementara itu, diskon 50 persen diberikan kepada para pelanggan 900 VA yang jumlahnya 7 juta rumah tangga. Diskon juga diberikan selama tiga bulan “Artinya hanya membayar separuh saja untuk bulan

April, Mei dan Juni 2020,” kata Jokowi. Selain penurunan tarif listrik, sejumlah bantuan lain juga dikucurkan lewat program keluarga harapan, kartu sembako, kartu pra kerja, hingga relaksasi kredit. Presiden Jokowi dalam kesempatan ini juga telah menyatakan bahwa pemerintah telah memutuskan kebijakan pembatasan sosial berskala besar dalam mengatasi Covid-19. Selain itu, pemerintah juga telah merilis dua regulasi turunan, yaitu Peraturan Pemerintah tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar serta Keputusan Presiden tentang Kedaruratan Kesehatan. Dengan regulasi yang ada, Jokowi pun meminta kepala daerah tidak membuat kebijakan sendiri dan tetap terkoordinasi. “Semuanya jelas, kepala daerah saya minta tak membuat kebijakan sendiri-sendiri yang tak terkoordinasi,” ujar Jokowi. “Semua kebijakan di daerah harus sesuai peraturan, berada dalam koridor undang-undang dan PP, serta Keppres tersebut,” kata Jokowi. (n)

Dampak Virus Corona........... karena sudah menjalani 2/3 kurungan serta mendapat SK. 1 napi asal Bojonogero 8 lainnya dari Tuban,” kata Wenda saat dihubungi melalui sambungan telpon, Rabu malam (01/04). Wenda menyebut para warga binaan yang bebas assimilasi ini terjerat kasus laka lantas, perlindungan anak, kekerasan, dan illegal logging. Kendati demikian, sebanyak 101 warga binaan lainnya masih menunggu dan menjalani hukumannya sam-

dari Halaman 1

dari Halaman 1

pai syarat-syarat yang dinyatakan dalam Permen maupun Kepmen terpenuhi. Sehingga nanti bebas assimilasinya bertahap. Wenda mengatakan, selama proses asimilasi, warga binaan tetap harus melaksanakan wajib lapor sebulan sekali. Petugas akan mengontrol ke rumah mereka untuk membuat laporan perkembangan. Selama proses asimilasi mereka harus tetap di rumah saja sesuai imbauan pemerintah. (min)

Selain itu Pemerintah juga meminta masyarakat untuk berlaku bijak terkait rencana untuk pulang kampung mengingat risiko penularan yang tinggi dan membawa virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 ke wilayah-wilayah lain. “Oleh karena itu bijak dalam kaitan dalam merencanakan apabila nantinya akan mudik. Kami menyarankan hati-hati, sebisa-bisanya ditunda sampai dengan kondisi menjadi lebih baik,” tegas Yuri. Persoalan mudik menjadi perhatian khusus bagi pemerintah karena tidak ingin adanya terjadi peningkatan drastis kasus yang positif terinfeksi Covid-19 dan menghindari penularan di masyarakat. Dalam hal ini masyarakat menjadi pihak yang paling rentan terhadap penularan covid-19 bilamana tidak menerapkan anjuran pemerintah dalam pencegahan sesuai protokol kesehatan. Oleh sebab itu, masyarakat diminta untuk tetap tinggal rumah dan melakukan kegiatan produktif dengan bekerja, belajar dan beribadah. Kebersihan pribadi juga tetap harus dijaga dengan tetap rajin mencuci tangan sebagai langkah pencegahan infeksi penyakit yang menyerang pernapasan itu. Mudik Gratis Dibatalkan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sendiri sudah mengeluarkan pernyataan bahwa program Mudik Gratis 2020 dibatalkan. Tak

hanya pembatalan mudik gratis, Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Budi Setiyadi juga mengimbau kepada seluruh pihak agar tak mudik pada Lebaran di 2020. “Kementerian perhubungan Dirjen Perhubungan Darat, nanti akan bersama-sama dengan Kementerian yang terkait dan kepolisian, mengimbau kepada masyarakat untuk Lebaran di 2020, untuk tidak melaksanakan mudik,” tegasnya. Keputusan tersebut diambil setelah mempertimbangkan Status Keadaan Tertentu Darurat Bencana Wabah Penyakit akibat Virus Corona di Indonesia yang berlaku selama 91 hari terhitung sejak tanggal 29 Februari-29 Mei 2020 mendatang. “Kemudian kita akan melaksanakan silaturahmi hanya dari tempat masing-masing. Kita bisa menggunakan WA (Whatsapp), bisa menggunakan video-call dengan keluarga,” ujar Budi Setiyadi. Menurutnya, dengan mencegah mudik dan tidak berkunjung ke keluarga di daerah-daerah, tentu semua akan mendukung keputusan dari pemerintah bahwa aspek kesehatan, aspek keselamatan masyarakat. “Kita harus bahu membahu antara pemerintah pusat, pemerintah daerah termasuk masyarakat untuk bersama-sama kompak untuk mencegah penyebaran covid19 ini,” pungkasnya.(ist)

Kesembuhan Pasien Covid-19....... dari Halaman 1 Hari ini kata Gubernur, angka pasien positif Covid19 di Jatim masih stagnan. “Artinya tidak ada penambahan pada Kamis (2/4). Angka pasien positif Covid-19 masih sama dengan satu hari sebelumnya yaitu 103 orang,” ujar Khofifah. Jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 668 orang. Sedangkan orang dalam pantauan (ODP) sebanyak 8.395 orang. Sementara untuk pasien sembuh sejauh ini sudah ada 22 orang atau setara dengan 21,3 persen. Dan pasien meninggal sebanyak 11 orang atau 10,6 persen. Gubernur tetap menghimbau ke seluruh masyarakat Jatim untuk tetap tinggal di rumah sesuai anjuran pemerintah untuk kebaikan bersama. Gratiskan Rusunawa Untuk meringankan beban masyarakat sebagai dampak covid-19, Gubernur Jatim menggratiskan sewa Rusunawa milik Pemprov selama tiga bulan terhitung sejak April hingga Juni 2020. “Warga penghuni Rumah Susun Sewa (Rusunawa) milik Pemprov Jatim, kami bebaskan dari biaya sewa mulai April, Mei dan Juni,” ujar Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, dalam konfrensi pers di Gedung Negara Grahadi, Kamis (2/4/2020) petang. Penghuni rumah susun milik Pemprov Jatim tersebut sebanyak 772 unit terdapat

di Rusunawa Gunungsari, Rusunawa SIER, Rusunawa Jemundo, dan Rusunawa Sumurwelut. Gubernur juga mengimbau Pemkab/Pemkot untuk yang memiliki Rusunawa juga ikut meringankan beban masyarakat yang terdampak Covid-19 ini untuk menggratiskan sewanya. Berdasarkan hitungan dari Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Timur, dengan membebaskan biaya sewa di empat rusun tersebut, Pemprov Jatim memberikan subsidi sebesar Rp 600.090.000. Sementara itu Kepala Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang Jatim, Bayu Trihaksoro yang ikut mendampingi Gubernur Khofifah menjelaskan, total subsidi setelah dilakukan penghitungan selama tiga bulan ini Pemprov Jatim memberikan subsidi sebesar Rp 600 juta. Data Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jatim, rincian pembebasan sewa rusun tersebut terdiri dari pembebasan sewa 248 unit di Rusunawa Gunungsari dengan total nilai yang dibebaskan sekitar Rp 189.120.000. Kemudian untuk Rusunawa SIER sebanyak 60 unit senilai sekitar Rp 46.140.000, lalu Rusunawa Jemundo sebanyak 57 unit dengan total nilai sekitar Rp 43.980.000, serta Rusunawa Sumurwelut sebanyak 407 unit dengan nilai sewa yang dibebaskan sekitar Rp 320.850.000. (nam)


Hal - 16 Edisi 357 Thn XVIII~Minggu I April 2020

DPRD Jatim Berharap Pemprov

Jaga Stabilitas Harga Kebutuhan Bahan Pokok

Sri Untari Bisowarno

Semakin banyaknya jumlah orang yang terinfeksi virus corona membuat pemerintah menerapkan berbagai imbauan untuk menjaga jarak antara masyarakat alias social distancing. Mulai dari imbauan bekerja di rumah bagi pekerja dan karyawan yang memungkinkan, meliburkan sekolah hingga mem-

batasi kegiatan yang melibatkan banyak orang. Kondisi ini tentu berdampak pada perputaran roda perekonomian di dalam negeri. Tak hanya itu, perekonomian secara global otomatis juga terganggu. Karena itu, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Timur meminta

dan berharap agar Pemerintah Provinsi Jatim juga menjaga kestabilan ekonomi di Jatim. Anggota DPRD dari Fraksi PDI Perjuangan, Sri Untari Bisowarno mengatakan, antisipasi untuk langkah-langkah menjaga kestabilan ekonomi diantaranya adalah dengan menjaga stabilitasi har-

ga kebutuhan bahan pokok. Seperti komoditi gula dan empon-empon yang sudah mulai naik tajam wajib dilakukan operasi pasar. “Kemudian, Bank Jatim sebagai BUMD milik provinsi segera ditugaskan untuk membackup stimulus kredit dengan mensubsidi bunga kredit untuk tanamaan pangan dan sembako,” pinta Sri Untari dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (14/3). Selain itu, lanjut Untari, antar daerah perlu meningkatkan hubungan internal yang intensif terkait stok pangan dan sembako. Agar jangan sampai ada kekurangan di pasar sehingga menimbulkan kepanikan di tengah-tengah masyarakat. “Begitu juga Jamkrida (BU MD) wajib ikut serta mengembangkan skema urgent

untuk penjaminan kredit pangan dengan skema gagal panen diback up menggunakan fiskal APBD,” pinta Sri Untari yang juga ketua Fraksi PDI Perjuangan Jatim ini. Tak kalah pentingnya, imbau Untari, Pemprov Jatim perlu memberikan kewenangan atau penugasan dengan menstimulus seluruh Koperasi dan UKM di Jawa Timur. Koperasi dan UKM sampai hari ini adalah salah satu kekuatan ekonomi di tengah kondisi ekonomi global yang sedang dilanda problem pasca menyebarnya wabah virus covid-19 alias Corona akhirakhir ini. “Bahwa ini bukan bermaksud panik, tapi langkah antisipatif perlu dilakukan,” ingatnya. Untuk bidang kesehatan, Pemprov Jatim diharapkan Gubernur segera memanggil

kadinkes se-Jatim dalam rakor bersama. Melibatkan Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Dinas Perhubungan, agar memjaga semua pintu masuk Jatim agar ada detektor virus covid-19. “Harus ada kajian untuk melarang event pengumpulan massa, menyediakan hand sanitizer di semua terminal, bandara, pasar-pasar tradisional dan tempat umum serta juga kawasan industri,” jelasnya. Untuk masyarakat seluruh Jawa Timur, Fraksi PDI-P mendorong melalui perkumpulan dasawisma agar menanam tanaman obat herbal yang cara penanamannya sangat mudah. “Pemerintah daerah harus segera melakukan sosialisasi pencegahan sampai dengan tingkat rukun tetangga atau dusun-dusun,” pungkas politisi asal Malang ini. (yd)

Istu Hari Subagio Bagi-bagi Sembako di Nganjuk Empat Politisi PKS Rela Potong Gaji untuk Corona Penyebaran virus Corona di wilayah Jawa Timur mulai dirasakan masyarakat kecil di pedesaan. Hal itu menggerakkan hati Anggota Fraksi Partai Golkar DPRD Jatim Mayjen TNI (Purn) Istu Hari Subagio, yang saat ini sedang menjalani masa reses. Guna membantu perekonomian masyarakat kecil di daerah khususnya di wilayah Nganjuk dan sekitarnya sebagai dampak mewabahnya virus corona, Istu membagibagikan paket sembako kepada masyarakat miskin di wilayah tersebut, Selasa (31/3/2020). Pria yang juga Ketua Komisi A DPRD Jatim ini membagikan sejumlah kebutuhan bahan pokok untuk masyarakat miskin, misalnya untuk pengemudi becak dan bentor (becak motor) di wilayah Nganjuk dan sekitarnya. “Kebetulan sekali saat ini sedang reses, saya maksimalkan untuk berbagi dengan masyarakat. Saya prihatin dengan sebaran corona ini yang telah mengganggu perekonomian masyarakat

Masyarakat kecil di wilayah Nganjuk dan sekitarnya menerima paket sembako dari Anggota Fraksi Partai Golkar DPRD Jatim Mayjen TNI (Purn) Istu Hari Subagio

khususnya masyarakat miskin di Nganjuk dan sekitarnya,” ungkap mantan Pangdam Bukit Barisan ini. Pria yang juga kelahiran Nganjuk ini, selain memberikan bantuan bahan pokok bagi pengemudi becak dan bentor, dirinya juga mengajak masyarakat untuk melakukan sosial distance untuk memutus mata rantai sebaran corona. Social distance saat Co vid-19 mewabah adalah mengurangi pertemuan massal, tak berada di area ramai, dan

menjaga jarak sekitar 2 meter dari orang lain, terutama dari mereka yang menunjukkan tanda-tanda sakit. “Social distance ini kan bertujuan untuk menghambat wabah untuk mengurangi kemungkinan infeksi di antara populasi berisiko tinggi. Namun masyarakat masih banyak yang mengabaikannya sehingga perlu diberi wawasan yang harus dilakukan dalam menerapkan social distance,” tandas alumnus Akmil tahun 1983 ini. (yd)

Cegah Penyebaran COVID-19

Ponpes di Jember Disemprot Disinfektan Akibat korban COVID-19 di Jatim terus bertambah, sejumlah pengelola Pondok Pesantren (Ponpes) memulangkan para santrinya. Dikabarkan, setidaknya ada 7.000 santri dari Ponpes Tambak Beras, Jombang dipulangkan secara bertahap dengan jumlah 90 kloter. Keresahan merembet ke Ponpes lainnya, seperti di Ka-

bupaten Jember. Ketua Komisi C DPRD Jatim, M Fawait pun bergerak cepat turun untuk mensosialisasikan pencegahan penyebaran virus mematikan itu. Ia bersama Pem prov Jatim pun langsung melakukan penyemprotan disinfektan di Ponpes, Selasa (24/3). Politisi Gerindra itu tidaklah sendiri, melainkan didampingi Kepala BPBD Jatim

dan Bakorwil Jember R Tjahjo Widodo. Mereka melakukan penyemprotan disinfektan ke Ponpes yang ada di Kabupaten Jember. Bantuan sosial yang diberikan kepada pedagang kaki lima yang terdampak pun telah diberikan. “Kami menyampaikan terimakasih dan apresiasi kepada Pemprov Jatim, kepada Gubernur, Sekdaprov dan BPBD

Disaat merebaknya wabah virus corona, dan masyarakat membutuhkan pertolongan, sikap simpatik ditunjukkan anggota Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Timur dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Empat orang anggota dewan dari Fraksi PKS itu sepakat memotong gajinya selama berlangsung masa darurat wabah corona. Keempatnya adalah Dwi Hari Cahyono, Riyadh Rosyadi, Artono, dan Lilik Hendarwati. Bendahara Fraksi PKS Jatim, Lilik Hendarwati mewakili ketiga rekannya menyampaikan bahwa pemotongan gaji ini didorong kenyataan di lapangan yang mereka temui saat reses. “Kami ke Rumah Sakit, APD (Alat Pelindung Diri) langka. Kami ke masyarakat, banyak permintaan mulai penyemprotan desinfektan, hand sanitizer hingga masker. Belum lagi keluhan para pekerja harian yang nafkahnya menurun drastis saat wabah ini. Tentu kami tidak bisa tinggal diam,” ujar perempuan berjilbab ini yang juga Anggota Dewan dari Dapil I Jatim ini. Lilik menambahkan, sebelum ini para anggota dewan

dari PKS sebetulnya sudah turun juga memberikan bantuan. Hal ini sebagai komitmen tambahan agar kami bisa lebih optimal membantu. Selama ini, ujar Lilik, pihaknya juga terus memantau Pemerintah Provinsi dalam penanganan Covid-19 ini. “Kami suarakan sejak awal beberapa kebijakan. Mulai meliburkan sekolah, penghentian aktivitas keramaian, rapid test, hingga

si lockdown parsial,” katanya. Lilik berharap semua pihak bisa bahu membahu dalam penanganan covid-19 ini. “Semuanya tanpa kecuali. Ini saatnya berbuat. Dengan seluruh potensi yang kita bisa,” pungkasnya. Tak hanya di DPRD Jatim, DPP PKS juga menginstruksikan para kadernya yang duduk di parlemen baik pusat maupun daerah untuk

opsi lockdown parsial. Alhamdulillah banyak hal kita sejalan dengan pemprov. Namun masih banyak PR yang masih harus ditangani segera. Salah satunya ketersediaan Rumah Sakit, APD, dan logistik. Ini kami terus koordinasikan,” terangnya. “Kami suarakan sejak awal beberapa kebijakan. Mulai meliburkan sekolah, penghentian aktivitas keramaian, rapid test, hingga op-

menyumbangkan sebagian gajinya sebagai upaya penanganan virus corona atau Covid-19. Jumlah uang yang terkumpul dari pemotongan itu, kemudian diserahkan kepada Ikatan Dokter Indonesia (IDI) guna keperluan pengadaan Alat Pelindung Diri (APD) bagi para tenaga medis dan relawan yang terjun langsung mengurusi para pasein terpapar virus corona. (yd)

yang telah merespon cepat keresahan para pengasuh pesantren,” katanya. Fawait juga berharap penyemprotan disinfektan tidak hanya dilakukan di Ponpes wilayah Jember. Melainkan, di seluruh Provinsi Jatim yang rawan akan penyebaran virus corona. “Ponpes

di tersebar di seluruh Jatim ini diberi perhatian khusus. Termasuk menyediakan masker, hand sanitizer, alat penyemprotan disinfektan serta perlengkapan kesehatan lainnya,” terangnya. Disamping itu, Fawait menegaskan pihaknya akan mendukung pemerintah pro-

vinsi untuk memanfaatkan anggaran yang tidak terlalu penting untuk dialihkan dalam usaha pencegahan penyebaran virus ini. “Dan mendukung untuk penambahan anggaran dalam P-AP BD 2020 ini. Yang penting rakyat selamat dulu yang lainlain dipikirkan nanti,” pungkasnya. (yd)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.