![](https://assets.isu.pub/document-structure/230203095440-b6b46dde4af9e3ac6e8476d750c44c9c/v1/1a463798574d1e685cef7995ba91c4f7.jpeg?width=720&quality=85%2C50)
4 minute read
Berantas Pungli, Perizinan Dipermudah
from Jatim Pos Edisi 471
by Jatim Pos
di, maka ia tak segan memberhentikan oknum yang terlibat.
Cak Eri juga meminta kepada warga untuk tak segan melapor, jika ada oknum ASN yang meminta dan menerima uang. “Seumpama kalau ada yang minta (uang), langsung lapor ke saya. Atau ada orang yang memberi uang, karena tidak ada waktu mengurus peri zinan, yo podo ae (ya sama saja). Makannya, harus mau diubah caranya agar tidak terjadi seperti itu,” tuturnya.
Advertisement
Cak Eri menambahkan, setiap nomor telepon kepala dinas, kepala bidang (kabid) hingga kepala seksi (kasi), wajib disebarkan luaskan kepada warga. Tujuannya adalah, untuk mempermudah dan menampung keluhan warga, ketika kesulitan dalam mengurus perizinan.
“Pak Fikser, tolong itu nomor telepon kadis dan kabid disebar di sosial media. Nomor telepon wali kota ae tak bagi (nomor telepon wali kota saja saya bagi) kepada warga, mosok (masa) nomor telepon kadis dan kabid nggak dibagi,” tambahnya. (bur/fred)
Duta Trantibum Cegah Tawuran Remaja
si sebagai konsekuensinya. Menurut dia, jika pelayanan itu mudah dan cepat, maka akan semakin mempersempit praktik pungutan liar (pungli) di lingkup pemkot.
“Kalau pelayanan di RS Soewandhie, RS BDH dan Puskesmas saja bisa, maka pelayanan di kecamatan dan kelurahan atau Mal Pelayanan Publik Siola, juga harus bisa,” ujarnya.
Wali kota yang akrab disapa Cak Eri Cahyadi itu menegaskan, jangan sampai ada jajarannya di lingkup pemkot yang menerima atau meminta uang, ketika ada warga sedang mengurus perizinan. Bila itu terja
Unicef Dukung Surabaya KLA Tingkat Dunia
Surabaya, Jatim Pos
Wali Kota Surabaya Eri
Cahyadi bersama jajaran
Pemerintah Kota (Pemkot)
Surabaya menyambut de ngan hangat kedatangan
![](https://assets.isu.pub/document-structure/230203095440-b6b46dde4af9e3ac6e8476d750c44c9c/v1/6eec7bb4c040ed884434892e7bf0cd5a.jpeg?width=720&quality=85%2C50)
Kepala Kantor UNICEF untuk
Wilayah Jawa, Tubagus Arie
Rukmantara, beserta jajarannya di ruang kerja Wali Kota
Surabaya, Balai Kota Surabaya, Senin (30/1/2023).
![](https://assets.isu.pub/document-structure/230203095440-b6b46dde4af9e3ac6e8476d750c44c9c/v1/b5d6bdf8b6cab5ed8fd809d26cea44f4.jpeg?width=720&quality=85%2C50)
Dalam pertemuan tersebut, UNICEF untuk Wilayah Jawa menyampaikan surat resmi dari UNICEF Indonesia bahwa UNICEF Indonesia siap mendukung Surabaya untuk menjadi Kota Layak Anak (KLA) tingkat dunia.
“Jadi, kami tadi menyam paikan surat balasan dari kantor Perwakilan UNICEF untuk
Indonesia yang menyatakan bahwa siap mendukung Sura baya menjadi anggota Kota
Layak Anak tingkat dunia atau kategori Child Friendly City Initiatives (CFCI),” kata
Kepala Kantor UNICEF untuk
Wilayah Jawa, Tubagus Arie
Rukmantara.
Menurutnya, pada 13 De sember 2022, Wali Kota Eri secara inisiatif sendiri mengirimkan surat kepada UNICEF Indonesia untuk menjadikan Surabaya sebagai anggota CFCI, sebuah kelompok khusus di dunia yang menjadi kota layak anak tingkat internasional atau dunia. Surat itu akhirnya dibalas oleh UNICEF Indonesia dan memastikan siap mendukung.
Makanya, ia mengaku ingin melengkapi itu semua dengan beberapa inovasi baru. Salah satunya adalah pencegahan kekerasan online, sehingga nanti ada sistematika pelatihan bagi anakanak untuk mencegah kekerasan online dari tingkat kampung.
Sementara itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengaku bersyukur karena UNICEF
Indonesia siap mendukung keinginannya untuk menjadikan Surabaya sebagai Kota Layak Anak tingkat dunia.
Ia juga memastikan jajaran pemkot siap mengikuti berbagai proses yang akan dilakukan ke depannya untuk mewujudkan Kota Layak Anak tingkat dunia itu.
Wali Kota Eri juga memastikan bahwa tujuan akhir dari Kota Layak Anak tingkat dunia ini bukan hanya sekadar untuk penghargaan. Namun, lebih daripada itu untuk merubah mindsite warga Surabaya dan untuk menyejahterakan warga Surabaya. “Kebahagiaan anak Surabaya yang paling utama, karena saya ingin menciptakan kaderkader bangsa yang berkarakter,” pungkasnya. (bur/fred)
Surabaya, Jatim Pos Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya launching pembentukan Duta Ketentraman dan Ketertiban Umum (Trantibum), Senin (31/2/2023). Pembentukan Duta Trantibum yang berasal dari pelajar Kota Surabaya tersebut, sebagai bagian dari upaya deteksi dini dan mencegah kenakalan remaja.
Acara launching sekaligus ikrar bersama Duta Trantibum, digelar di Graha Sawunggaling Lantai 6 Gedung Pemkot Surabaya. Kegiatan ini diikuti ratusan perwakilan pelajar dari jenjang SD/ SMP/ SMA/ SMK Negeri dan Swasta se Kota Pahlawan melalui luring serta daring.
Dalam sambutannya, Wali Kota Eri Cahyadi mengajak kepada para pelajar tersebut agar menjadi bagian dalam menjaga Surabaya. Menurutnya, hal tersebut dapat mulai dilakukan dengan menanamkan dalam hati rasa cinta terhadap kota dan negara ini.
“Cinta terhadap negara dan kota merupakan bagian dari Iman, Hubbul Wathon Minal Iman. Karena kalau sudah tidak cinta kepada negara, berkurang cintanya kepada kotanya, akhirnya lahirlah perbuatan yang menjadi tidak menyenangkan,” kata Wali Kota Eri Cahyadi.
Menurutnya, seorang Duta Trantibum juga harus berani menyampaikan pendapat. Demikian pula harus berani menegur dengan caracara santun ketika ada teman yang melakukan perbuatan dilarang.
“Anakanakku harus berani menyampaikan di dalam sekolahnya. Kalau misalnya ada teman yang merokok di sekolah, harus berani menegur namun dengan cara yang santun,” kata Cak Eri sapaan lekat Wali Kota Surabaya.
Pada saat itu, Cak Eri juga sedikit bercerita pengalamannya saat masih menjadi pelajar sekolah. Dimana saat menjadi pelajar, ia mengikuti sejumlah kegiatan ekstrakurikuler sekolah. Mulai dari Unit Kesehatan Sekolah (UKS) dan Patroli Keamanan Sekolah (PKS) saat jenjang SD, hingga Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) ketika SMP dan SMA.
“Bayangkan kalau anakanakku tidak ikut Duta Trantibum, tidak ikut organisasi, maka anakanakku menjadi pintar, tapi tidak berani untuk mengeluarkan pendapat,” jelasnya.
Oleh sebabnya, Cak Eri menyebut, bahwa mengikuti organisasi atau ekstrakulikuler di sekolah sangatlah penting.
Sebab, menurutnya, dengan mengikuti organisasi di sekolah, maka karakter seorang pelajar itu juga akan terbentuk. Di kesempatan yang sama, Kepala Satpol PP Kota Surabaya, Eddy Christijanto menyampaikan, pembentukan Duta Trantibum di sekolah merupakan bagian dari langkah Surabaya menuju Kota Layak Anak Tingkat Dunia. Karenanya, pembentukan Duta Trantibum ini juga diharapkan mampu mencegah berbagai bentuk kenakalan remaja.
Sebagai informasi, pembentukan Duta Trantibum di Graha Sawunggaling tersebut, diikuti perwakilan kepala sekolah, guru dan siswa dari 29 lembaga pendidikan SD/ SMP/ SMA/ SMK Swasta maupun Negeri se Kota Surabaya. Selain melalui luring, acara pembentukan Duta Trantibum juga diikuti secara daring oleh 600 lebih sekolah di Kota Surabaya. Setelah resmi dilaunching, pemkot akan melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap pelaksanaan Duta Trantibum di masingmasing sekolah. Sementara bagi lembaga pendidikan yang mampu menciptakan sekolah ramah Trantibum, Pemkot Surabaya akan memberikan penghargaan. (bur/fred)
Pemimpin Umum/Redaksi/Penanggung Jawab: H Syaiful Anam; Ombudsman: Gatot Soedjono, Zis Muzahid Hasan; Penasehat Hukum: Ahmad Budianto SH.MHum; Direktur/Pemimpin Perusahaan: H Syaiful Anam; Redaksi Pelaksana: Jufri Yus; Koordinator Liputan: Siswo Oetomo; Dewan Redaksi: H Syaiful Anam, Siswo Oetomo, Gatot Soedjono, Jufri Yus; Surabaya: Kurniadi Noveyanto, Freddy SL, Burhanuddin, Dani Tri Hadiyatno; Sidoarjo: Rizal Zulkarnaen; Malang: Ziz Muzahid Hasan; Batu: Wahyono, Swandy Tambunan; Jombang: Musyanik Kurniasari; Jombang/Nganjuk: Heru Cahyo Utomo; Kediri: Andri Ashariyanto, Prisma Dwi Yudiansyah; Tuban: Nur Aminin; Lamongan: Achmad Bisri; Madiun: Jumali; Ponorogo: Nuryadi; Ngawi: Rendy Rian Cahya, Sembodo Arif Pambudi (sirkulasi); Pamekasan: Achmad Jadid; Sampang: Abdul Kodir, Ali W; Sumenep: Sadam Husen; Mojokerto: Mokh Zainudin; Probolinggo: Moh Sifak, Moh Hasin; Pasuruan: Hamzah Pujiono; Situbondo: As’ad; Bondowoso: Eko Prayitno; Banyuwangi: Abdul Karim, Reny Kusuma, Mohamad Saiful Rizal; Lumajang: Firman; Tulungagung: Sandi Trantana; Trenggalek: Ahmad Yulis Satriaji, Puthut Purbantara; Blitar
Slamet Karno, Sandi Trantana; Alamat
Gedung Graha Wartawan PWI Jatim Jl. Taman Apsari 15-17 Surabaya; Alamat Perusahaan: Jl. Gununganyar Tengah VIII/34, Jl. Amir Mahmud IX/21 Surabaya, Telp. (031) 72316006, 0811349194; Email: mediautamajatim@yahoo.com; Penerbit
Bupati kankan pentingnya sinergis dan sistematis lintas sektor dalam pengendalian
⇒ Edukasi Warga Binaan
![](https://assets.isu.pub/document-structure/230203095440-b6b46dde4af9e3ac6e8476d750c44c9c/v1/2a058592d9302c3356809db5dfc90a8e.jpeg?width=720&quality=85%2C50)