1 minute read
Festival Mangrove Jatim ke-III Kembangkan Wisata Bahari Tlocor dan Pulau Lusi Sidoarjo
from Jatim Pos Edisi 471
by Jatim Pos
Pemprov Jatim kembali menggelar Festival Mangrove. Kali ini untuk ketiga kalinya diselenggarakan di Wisata Bahari Tlocor dan Pulau Lusi, Desa Kedungpandan, Keca matan Jabon, Kabupaten Sidoarjo, Minggu (29/1) yang dipimpin langsung
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.
Advertisement
Sebelumnya, telah dise lenggarakan Festival Mang rove keI Bulan Agustus 2022 di Kabupaten Pasuruan dan Festival Mangrove keII Bulan Desember 2022 di Kabupaten Sampang.
Di Pulau Lusi, Gubernur Khofifah memimpin langsung penanaman 1.000 bibit mangrove dan bibit pohon produktif. Serta pelepasliaran burung air dan biota air berupa ikan dan udang sejumlah 23 ribu ekor di perai ran Pulau Lusi Sidoarjo.
Gubernur Khofifah mengatakan, Festival Mangrove merupakan salah satu upaya untuk membangun sinergi hulu hilir yang lebih luas dalam menjaga ekosistem mangrove. Hal ini karena ekosistem mangrove telah memberikan kemanfaatan baik dari sisi ekologi, ekonomi dan sosial bagi masyarakat pesisir.
“Pada dasarnya kalau hanya nandur mangrove kita hampir dua minggu sekali melakukan itu. Ratarata pantai di Jawa Timur sudah pernah kita datangi untuk nandur mangrove. Tapi di Festival Mangrove ini ada upaya hulu hilir secara integratif yang kita lakukan untuk menjaga eksosistemnya,” katanya.
Khofifah mengatakan, dalam Festival Mangrove, tidak hanya penanaman, tapi juga pelepasliaran burung dan biota laut sesuai habitat pantai setempat. Serta penanaman pohon produktif seperti cemara udang dan juga pameran produk hilirisasi dari mangrove seperti batik ataupun makanan berbahan dasar mangrove.
“Jadi sebenarnya festival ini kita berbicara soal ekosistemnya, bukan hanya mangrovenya saja. Ekosistem itu ada ikan, kepiting, udang, cemara udang sampai dengan end productnya. Jadi hilirisasi yakni apa yang bisa diberikan penguatan aspek sosial ekonomi. Maka hal ini terintegrasi dari sangat banyak sektor itulah kita sebut festival mangrove,” ungkapnya.
Menurutnya, banyak jenis hilirisasi mangrove yang sudah tumbuh dan berkembang menjadi produkproduk UMKM, bahkan ada yang sudah go international. Seperti produk UMKM berupa kerajinan dari mangrove yang