2 minute read
ASN Surabaya Siap-siap Kena Sanksi
from Jatim Pos Edisi 480
by Jatim Pos
Banyuwangi, Jatim Pos
Bulan Ramadan dimanfaatkan Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani untuk menggelar silaturahim dengan banyak pihak. Salah satunya dengan para seniman dan budayawan.
Advertisement
Silaturahim yang digelar di Pelinggihan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi, Kamis (4/4/2023) tersebut berlangsung dengan hangat.
Di depan para pelestari seni budaya lintas generasi tersebut, Ipuk menyampaikan terima kasih atas tekad dan semangat mereka melestarikan seni dan budaya Banyuwangi.
“Terima kasih atas pengabdian yang tak pernah surut dari bapak ibu yang terus mengenalkan dan menghidupkan seni dan budaya Banyuwangi. Kiprah seniman dan budayawan selama ini sangat berdampak pada peningkatan sektor pariwisata daerah,” kata Ipuk.
Ipuk mengatakan, pariwisa- ke Halaman 11
“Tahun ini mari kita lebih kuatkan sinergitas sehingga usaha pariwisata kita tak cuma bangkit, tapi meningkat,” tambahnya.
Dalam kesempatan itu, Ipuk juga memberikan tali asih kepada sejumlah seniman, budayawan, pelaku ekonomi kreatif dan pelaku pariwisata.
“Tidak seberapa dibanding dengan dedikasi bapak ibu semua. Ini adalah salah satu bentuk apresiasi kami kepada seniman dan penggiat pariwisata,” tutup Ipuk.
Surabaya, Jatim Pos Pemerintah pusat sudah menetapkan masa cuti Lebaran bagi seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) mulai 1925 April 2023 mendatang.
Mengacu aturan itu, ASN Pemerintah Kota Surabaya yang nekat menambah masa cuti dengan mangkir kerja tanpa alasan jelas, bakal dikenakan sanksi.
Hal itu diungkapkan Ira Tursilowati Kepala Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Surabaya. Menurutnya, selama masa cuti itu, setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) diminta menyiapkan jadwal petugas piket demi keamanan.
“Terkait cuti, kita juga mengi-
Ira Tursilowati. kuti aturan pusat mulai tanggal 19-25 April 2023. Kita buat SE kepada seluruh OPD untuk mem-
» Warga Sidoarjo dan Malang Tertipu
Sidoarjo, Jatim Pos
Berbagai jenis arisan memang menjadi kesenangan kaum wanita. Karena itu, meski tak ada jaminan keamanan uang yang dikumpulkan, namun wanita selalu saja terpikat oleh daya tarik arisan.
Akibat kurang pertimbangan ini, puluhan kaum wanita di Sidoarjo dan Kota Malang, terjebak arisan bodong. Pengelola arisan tersebut berhasil membawa uang arisan dengan nilai miliaran rupiah.
Eki (32) warga Desa
Sidorejo mengatakan bahwa dirinya telah menjadi korban penipuan arisan bodong. Arisan yang dikelola oleh seorang perempuan yang berinisial D, tetangganya sendiri.
Eki menyebut pelaku diduga telah membawa kabur uang arisan milik para korban miliaran. Saat ini, pelaku kabur dan tak diketahui rimbanya.
“Saya sempat kaget beredar di grup WhatsApp RT bahwa Mbak D diduga membawa kabur uang arisan yang nilainya miliaran,” kata Eki di ru- mahnya, Selasa (11/4/2023).
Eki mengungkapkan berita penipuan itu terkuak setelah sejumlah korban ramai-ramai pasang status di media sosial bahwa uang arisan yang dikelola pelaku telah dibawa kabur.
“Ketika pasang status ada beberapa lelang arisan yang ditawarkan. Misal ada arisan mendapatkan Rp 10 juta dilelang Rp 7 juta. Arisan 20 juta dilelang Rp 16 juta,” terang Eki.
Hal yang sama disampaikan oleh Piter (50) mengaku bahwa dirinya juga menjadi ke Halaman 11
Pengelola Arisan Bodong Bawa Lari Uang Miliaran
persiapkan setiap OPD, ada jadwal piket di OPD masing-masing untuk menjaga keamanan,” bekorban arisan bodong tersebut. Namun, ia enggan nominal yang telah disetorkan.
“Saya ini juga korban penipuan arisan bodong yang dikelola oleh tetangga saya sendiri. Jumlahnya cukup lumayan besar, sebenarnya besok waktunya saya jedul (dapat) ternyata pengelolanya meninggalkan rumah,” kata Piter.
“Tapi warga di perumahan ini sebenarnya banyak yang menjadi korbannya, namun
Surabaya, Jatim Pos
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menandatangani kesepakatan bersama dengan 32 pengelola pusat belanja di Hotel Sheraton, Senin (10/4/2023). Dalam penandatanganan tersebut, Wali Kota Eri Cahyadi turut disaksikan oleh Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Jawa
Timur, Sutandi Purnomosidi. Wali Kota Eri Cahyadi mengatakan, penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) bersama 32 pengelola pusat belanja di Surabaya kali ini untuk mendorong pengelola pusat belanja menggunakan produk dalam negeri, penyerapan tenaga kerja, dan pengentasan kemiskinan bersama