4 minute read

» Cangkruk’an Ala Bupati Ponorogo Jalin Sinergitas Atasi Problem Desa

Ponorogo, Jatim Pos

Guna mempererat dan meningkatkan sinergitas antara Pemerintah Daerah dan Pemerintah Desa, Kang Giri sapaan akrab Bupati Ponorogo mengadakan acara Cangkruk’an bersama

Advertisement

Kepala Desa/Lurah se-Kabupaten Ponorogo di Pendopo Agung Ponorogo, Selasa (11/4/2023) malam.

Hadir dalam acara tersebut, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko, Sekdakab Ponorogo Agus Pramono, Kepala OPD Kabupaten Ponorogo, Kepala Desa/Lurah se-Kabupaten Ponorogo.

Dalam sambutannya, Plt.

Kepala Dinas Pemberdayaan

Masyarakat Desa (PMD) Ponorogo Toni Sumarsono mengatakan, bahwa diselenggarakannya Cangkruk’an tersebut atas inisiatif Bupati, untuk men- jalin sinergitas antara pemerintah desa dengan OPD untuk mengatasi segala problem pembangunan yang ada di desa.

“Kepala Desa harus bisa menjadi motor penggerak untuk kemajuan desa di Ponorogo,” jelasnya.

Pada kesempatan tersebut, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko, mengucapkan terima kasih atas kehadiran semua kepala Desa dalam acara Cangkruk’an yang digelarnya, juga kesiapan menyambut Hari Raya Idul Fitri 1444H/2023M.

Ia menjelaskan, bahwa momen ini sangat penting untuk menjawab segala problem yang ada di masing-masing desa. “Setiap saya berkunjung ke desa-desa tentunya ada hal yang telah terselesaikan dan belum, seperti insfrastruktur yang menjadi problem kita bersa-

Dishub Kota Kediri Petakan Titik Rawan Macet dan Kecelakaan

ma saat ini, “ ungkapnya.

Menurutnya ini menjadi PR bersama agar dapat segera diselesaikan.

“Saya ingin OPD bekerja keras, APBDes dirumuskan bersama agar clear. Sehingga bisa menyelesaikan apa yang yang menjadi tanggung jawab kita bersama,” pungkasnya. Acara cangkruk’an tersebut dikemas dengan santai, sambil ngopi dan mendengarkan musik. (nur)

» Sahur On The Road Kang Giri

Ada Santunan Kematian Buat Aparat Desa

Ponorogo, Jatim Pos

Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko dalam acara Sahur On The Road menyerahkan santunan Jaminan Kematian (JKM) dari BPJS Teraga Kerja kepada Keluarga (Alm) Sukatno sebesar Rp 42 juta yang merupakan pengurus aparat desa di Kelurahan Ronowijayan, Kecamatan Siman, Kabupaten Ponorogo, Rabu (12/4/2023).

Santunan tersebut diberikan sebagai bentuk nyata kepedulian Bupati Ponorogo dalam hal ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo melalui BPJS kepada aparat desa RT non ASN, dengan telah terlindunginya mereka melalui BPJS Ketenagakerjaan.

“Almarhum Sukatno telah bekerja, berjuang mem- bantu Pemerintah, dan telah diikutkan dalam BPJS Ketenagakerjaan, ini adalah sebagai wujud nyata kehadiran pemerintah yang melindungi masyarakatnya, “ ugkap Bupati Ponorogo.

BupatiPonorogoSugiriSancokosaatmenyerahkanSantunanJaminan Kematian (JKM) kepada keluarga (Alm) Sukatno, Pegawai Kelurahan Ronowijayan, Kecamatan Siman Ponorogo, Rabu (12/4/2023) saat acara Sahur On The Road.

Lebih lanjut Kang Giri mengatakan, pentingnya peran aparat desa yang juga sebagai aparat pemerintah dan juga harus mendapatkan perlindungan dalam bekerja.

Ditempat yang sama, kepala

BPJS Ponorogo Wawan Burhanuddin menyampaikan bahwa tenaga kontrak, BPD, aparat desa, RT non ASN di ponorogo telah terlindungi dengan dengan diikutkannya mereka dalam program BPJS Ketenagakerjaan.

“Sampai saat ini untuk di RT sendiri sebanyak 89 orang yang meninggal dunia dan telah menerima santunan dari negara melalui BPJS yang diberikan kepada Ahli warisnya, “ kata Wawan.

Usai penyerahan bantuan Santunan Jaminan Kematian BPJS Ketenagakerjaan, Bupati Ponorogo Sugiri sancoko mengawal pendistribusian Bantuan Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) ke Kecamatan Jambon dan Kecamatan Badegan Ponorogo. (Adv/nur)

Kediri, Jatim Pos

Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Kediri dan Satlantas Polres Kediri Kota mulai memetakan sejumlah potensi kerawanan, baik macet maupun kecelakaan lalu lintas (laka lantas) kendaraan selama arus mudik Lebaran nanti. Ada enam titik rawan kemacetan yang dipetakan Dishub.

Prediksi kepadatan kendaraan didasarkan pada kebijakan pemerintah. Yakni berupa peniadaan pembatasan pergerakan selama libur Lebaran atau cuti bersama Hari Raya Idul Fitri 2023, sehingga berpotensi terjadi kemacetan.

Dijelaskan Kepala Dishub Kota Kediri Didik Catur, ada enam titik yang diprediksi macet selama arus mudik dan balik Lebaran.

“Lokasinya ada di Jl Dhoho, Jl Panglima Sudirman, Semampir, Jl Kapten Tendean, Jl Hasanudin, Jl Pattimura,” tuturnya.

Upaya antisipasinya, lanjut Didik, akan bekerja sama dan mengikuti arahan kepolisian. Saat ini, upaya yang su- dah disiapkan untuk mengurai kepadatan kendaraan adalah rekayasa lalu lintas.

“Yang jelas, antisipasinya sesuai kondisi lapangan. Prediksi kenaikan volume kendaraan saat arus mudik nanti mencapai 30 persen,” imbuhnya.

Selain memetakan titik rawan macet, titik rawan kecelakaan lalu lintas juga telah dipetakan Satlantas Polres

Kediri Kota. Kasatlantas AKP Prastya Yana mengatakan, setidaknya ada dua titik yang jadi atensi kerawanan kecelakaan lalu lintas atau blackspot.

“Ada di Jl. Kapten Tendean dan Jl. KH Wahid Hasyim di Mojoroto,” katanya.

Masih kata Prastya, di Jl. Kapten Tendean dinyatakan blackspot karena fatalitas kecelakaannya sangat tinggi. Sementara, di Jl. KH Wahid Hasyim adalah titik dengan kejadian kecelakaan paling sering.

“Jadi di Jl. Kapten Tendean ini paling banyak kecelakaan hingga menyebabkan meninggal makanya disebut titik dengan fatalitas tinggi,” pungkasnya. (Dishub/priez)

» Pertama Se-Madura, Festival Layangan LED Masa Kejayaan Sumenep Dipastikan Meriah

Sumenep, Moh. Iksan mengungkapkan, guna menyukseskan event yang bakal digelar pertama kali dan se-Madura ini, pihaknya kembali menggelar rapat bersama Organisasi Pimpinan Daerah (OPD) terkait.

Seperti Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Perhubungan (Disperkimhub), termasuk dari Kecamatan Batang-batang dan Pokdarwis setempat serta protokol serta pihak lainnya.

KepalaDisbudporaparSumenep, Moh. Iksan.

Sumenep, Jatim Pos Festival Layangan LED Masa Kejayaan Sumenep 2023 bakal digelar bulan April ini dan akan memperebutkan piala bergilir Bupati.

Dinas Kebudayaan, Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Kabupaten

Sumenep selaku penyelenggara telah menyiapkan festival tersebut dengan matang.

Dengan harapan Festival Layangan LED dihadiri banyak penonton, dan di sisi lain mampu mendongkrak pariwisata di Kota Keris semakin meriah. Kepala Disbudporapar

Harapannya, agar event tersebut benar-benar menjadi daya tarik wisatawan untuk berkunjung ke lokasi wisata Pantai Lombang yang merupakan tempat kegiatan tersebut digelar.

“Festival Layangan LED ini harus menjadi daya tarik pengunjung, sehingga semakin banyak dikunjungi wisatawan yang tentunya berdampak pada geliat ekonomi UMKM, termasuk juga meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD),” kata Iksan mengungkapkan pada sejumlah me- dia, Selasa (11/4).

Ia mengatakan, Festival Layangan LED merupakan kalender event ke-9 yang akan digelar 26 April 2023, pada malam hari sebelum lebaran ketupat dan dilanjutkan kegiatan keesokan harinya 27 April 2023 bersama Bupati Sumenep, yang direncanakan hadir dan bermalam bersama di Pantai Lombang.

“Kami yakin kegiatan tradisional yang digelar sebelum lebaran ketupat dan masih banyak pemudik belum balik pasca Idul Fitri, tentunya pengunjung berpotensi semakin banyak yang datang,” ujar dia.

Ada pula kegiatan yang akan dilaksanakan pada hari kedua, yakni Outbond (Wargame antar OPD dan Camat), pastinya menambah keseruan dan wahana bermain anak-anak.

Sebab, Outbond Paintball Wargame ini merupakan permainan menarik yang baru dilaksanakan pada momentum event se-Madura kali ini. (Adv/dam)

This article is from: