4 minute read

Ratusan Anak Dibawah Umur Minta Nikah

Blitar, Jatim Pos

Miris, sekitar 100 orang anak di bawah umur di wilayah Kabupaten Blitar, Jawa Timur, mengajukan rekomendasi untuk menikah dini.

Advertisement

Data itu terungkap sesuai catatan yang ada di Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengen­ ke Halaman 11

» Tuntut Hak Garap Lahan

Warga Karanganyar Geruduk PT. Garam

an diperbolehkan menggarap lahannya sebelum proyek modernisasi dilaksanakan,” ungkapnya kepada sejumlah wartawan, Kamis (8/6/2023).

Dirinya menyebutkan bahwa, hal tersebut sudah diatur dalam komitmen 1222, namun pada kenyataannya, warga eks pemilik lahan hingga saat ini masih belum bisa mendapatkan hak untuk menggarap lahannya, padahal proyek modernisasi itu belum terlaksana.

Jangan Rintangi Kasus Pencucian Uang

Jakarta, Jatim Pos

Sumenep, Jatim Pos

Sejumlah warga Karanganyar yang mengatasnamakan

Himpunan Eks Pemilik Lahan

Garam Menggugat (Hellat), menggelar aksi demonstrasi di depan kantor PT Garam, Kalianget, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur.

Kedatangan massa aksi ke kantor plat merah itu untuk menuntut hak garap lahan yang saat ini dinilai telah diambil alih oleh mafia lahan.

Zubairi selaku kuasa hukum Hellat mengatakan bahwa, para eks pemilik lahan tidak bisa lagi memiliki hak untuk menggarap lahannya lantaran lahan tersebut diduga telah dialih fungsikan kepada pihak lain.

Menurut dia, pada dasarnya para eks pemilik lahan diberikan hak untuk tetap menggarap lahannya selama proyek modernisasi belum dilaksanakan.

“Pada tahun 1975, ada surat pernyataan yang dikeluarkan oleh PT Garam bahwa, pada poin dua disebutkan apabila para eks pemilik lah­ ke Halaman 11

Tidak hanya itu, menurut dia, terdapat beberapa warga yang memang eks pemilik lahan harus berurusan dengan pihak kepolisian lantaran dilaporkan atas tuduhan penyerobotan lahan.

“Masyarakat yang datang hari ini dianggap telah menyerobot lahan PT Garam, padahal sebenarnya mereka punya hak sebagaimana tertuang dalam kometmen 1222,” katanya.

Sementara itu, Humas PT Garam Miftahul Arifin mengatakan bahwa, pihaknya sangat mengapresiasi atas apa yang telah disampaikan oleh massa aksi.

Peringatan buat pejabat pemerintah dan masyarakat termasuk para pengacara, agar tidak merintangi upaya pengungkapan kasus tindak pidana pencucian uang (TPPU).

Alasannya, aksi menghalanghalangi pengungkapan kasus merupakan bagian dari tindak pidana sehingga para pelakunya dapat dijerat oleh hukum.

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD sekaligus Ketua Tim Pengarah Satuan Tugas Tindan Pidana Pencucian Uang (Satgas TPPU) Mahfud MD mengingatkan hal itu saat menyampaikan perkembangan kerja Satgas TPPU se­

Menko Polhukam

Tim

» Gubernur Khofifah Bersama PLN dan DEN

GUBERNUR Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa turun langsung dalam gerakan bersama konvoi motor listrik dan menanam

20.000 mangrove di Ekowisata

Mangrove Gunung Anyar bersama PT PLN, DEN dan pegiat Mangrove, Jumat (9/6) pagi. Kegiatan yang dilakukan dalam rangka memperingati

Hari Lingkungan Hidup Se­ dunia pada tanggal 5 Juni lalu dan sekaligus bertepatan dengan Hari Laut Dunia pada

8 Juni itu, diawali dengan Gubernur Khofifah dan rombongan pejabat PLN dan juga Dewan Energi Nasional (DEN) mengendarai motor listrik dari Gedung Negara Grahadi ke Ekowisata Mangrove Gunung Anyar Surabaya dengan jarak tempuh sekitar 15 km.

Setibanya di ekowisata mangrove, Gubernur Khofifah bersama rombongan melanjutkan kegiatan peduli lingkungan dengan menanam 20.000 bibit mangrove dan melepas liar 500 ekor burung. Burung­burung yang dilepaskan antara lain Burung Perkutut, Merpati dan Burung Peking.

Tugas Tindak Pidana Pencucian Uang (Satgas TPPU) Mahfud MD. cara virtual dari Malaysia yang disiarkan lewat aplikasi Zoom di Jakarta, Kamis (8/6/2023).

Ditegaskan Gubernur Khofifah, kegiatan ini bernilai sangat positif sebagai wujud upaya nyata dalam menjaga lingkungan dan melestarikan alam. Menurutnya, ini sebenarnya 2in1. Bagaimana lingkungan hidup terjaga, terpelihara dan bagaimana laut kita memberikan kekuatan biota laut hidup dan ke Halaman 11

Kendarai Motor Listrik dan Tanam 20.000 Mangrove

“Buktinya, pengacara Setnov (Setya Novanto) itu tidak makin beragam.

“Kita mengendarai motor listrik dari Grahadi ke Gunung Anyar. Sembari itu kami ingin menyampaikan bersama untuk mensosialisasikan agar masyarakat semakin banyak menggunakan motor listrik. Jadi upaya ini, memang harus kita lakukan dengam bergandengan tangan dan bersinergi,” jelasnya.

Lebih lanjut Khofifah, menjelaskan bahwa menanam mang­

Metropolis

Tebus Ijazah SMA/K Swasta

» Wali Kota Surabaya Mengaku Nelongso

tuk mendata pelajar penerima bantuan yang sudah lulus sekolah, untuk diikutkan program Padat Karya agar terlepas dari status gamis dan pra gamis. “Anak­anak yang sudah lulus itu nanti ditanya kerjanya apa, kalau belum dapat pekerjaan, tolong Pak Sekda tarik dia di Padat Karya­nya Pemkot Surabaya. Kalau anaknya masih sekolah orang tuanya salah satu diikutkan Padat Karya,” pesan Wali Kota Eri.

tuanya ketemu saya langsung saya kasih kerjaan bapak atau ibunya, atau anaknya. Saya ingin di akhir tahun 2023, keluar dari status kemiskinan semuanya,” aku Cak Eri.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi (kiri) memberikan bantuan tebus ijazah.

Surabaya, Jatim Pos

Pemerintah Kota (Pem­ kot) Surabaya bersama

Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Surabaya kembali memberikan bantuan tebus ijazah dan bayar tunggakan biaya sekolah, Senin (5/6/2023). Penerima ban­ tuan di kantor Baznas Surabaya kali ini, total ada 529 pelajar SMA/SMK swasta.

Bantuan tersebut diberikan secara langsung oleh Wali Kota

Surabaya Eri Cahyadi, dengan didampingi Ketua Baznas

Kota Surabaya Muhammad Hamzah. Dalam kesempatan itu, para pelajar penerima bantuan turut didampingi oleh orang tua, guru, dan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA/SMK swasta.

Wali Kota Eri Cahyadi mengatakan, penerima bantuan dari tebus ijazah dan biaya tunggakan kuliah ini khusus untuk keluarga miskin (gamis) dan pra keluarga miskin. Dalam kesempatan ini, ia menyampaikan pesan penting kepada ratusan orang tua pelajar penerima bantuan untuk tidak selalu mengharapkan bantuan dari pemerintah setiap tahunnya. Oleh karena itu, dirinya

» Dibuka untuk Umun :

mengajak para orang tua yang hadir untuk ikut program Padat Karya binaan Pemkot Surabaya.

“Bu, Pak, kalau hari ini panjenengan (anda) mendapatkan bantuan untuk menebus ijazah dan SPP, saya nyuwun tulung (minta tolong) tahun depan sudah tidak ada lagi di depan (terlihat) mata saya. Karena apa? Panjenengan harus sudah harus keluar dari (status) gamis dan pra gamis,” kata Wali Kota Eri Cahyadi.

Wali Kota Eri pun turut menyampaikan pesan kepada Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Surabaya M. Ikhsan un­

Wali kota yang akrab disapa Cak Eri Cahyadi itu mengaku sedih, melihat masih ada warganya yang berstatus gamis dan pra gamis. Apalagi, ada warga gamis dan pra gamis yang hanya bekerja serabutan dan mengharapkan bantuan dari pemerintah. Cak Eri ingin, warga gamis dan pra gamis di Surabaya bisa mandiri sehingga ke depannya terlepas dari status kemiskinan.

“Saya nelongso. Dadi wali kota kok sik onok wargaku sing urip koyok ngene (saya nelangsa. Jadi wali kota kok masih ada wargaku yang hidupnya seperti ini). Besok 529 yang masuk data ini, orang

This article is from: