Majalah Harmoni Khatulistiwa Edisi 7 Tahun 2012

Page 1


Majalah

DOK. HARMONI KHATULISTIWA

Harmoni KHATULISTIWA

Edisi 7

Tahun 2012 27 Artikel 28 Warta Nasional 30 Mutiara Hati 32 Justicia 34 Tips 35 Otak Atik

halaman

6

Ketua PHDI Kalbar, Ir. Putu Dupa Bandem, Pandita Hindu Pertama di Kalimantan. DOK. HARMONI KHATULISTIWA

3 Redaksi Menyapa 4 Laporan Utama 6 Profil 8 Warta Harmoni 18 Lensa Harmoni 22 Warta Daerah

halaman

8 DOK. HARMONI KHATULISTIWA

Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat, HM.Husain D. Mahmud bersama seluruh pejabat Eselon III di ling足 kungan Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat seusai pelantikan Eselon III dan Eselon IV.

halaman

16

Kabid Mapenda Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat, Drs. H. Ridwansyah, M.Si. dIwawancarai oleh TVRI Pontianak tentang pelaksanaan Hari Anak Nasional Tahun 2012.


REDAKSI MENYAPA Majalah

Harmoni KHATULISTIWA

Edisi 7 Tahun 2012

Majalah Harmoni Khatulistiwa diterbitkan oleh Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kali­ mantan Barat. Pelindung: Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat Redaktur: Kepala Bagian Tata Usa­ha, Kasubbag Hukmas dan KUB, Aris Sujarwono SH. Penyun­ting: Zainul Arifin, Welsi Nindya Sari S.Sos. Bendahara: Hj. Nurul Huda Tim Redaksi: H. Syai­ ful Rizan SE.I, Anwari S.Pd.I. M.Ag, Gusti Hijrah Syahputra SH.I, Junaedi S.Kom, Seneng Sutiyoso S.Sos.I, Musa Tarigan S.Pd.K, Made Wiranata S.Ag, Florensius Sutami, Wiyono, Iin Kurniawan SE.I, Lamdani, S.Kom. De­ sain Visual: Rudy Fransiskus, ST Fo­ tografer: Irwanto, Mirza Idrab Ala­ mat Redaksi/Tata Usaha: Kantor Wilayah Kementerian Agama Provin­ si Kalimantan Barat, Jl. Sutan Syahrir No. 12 Pontianak 78116 Telp. 0561732414 Fax. 0561-761746 Email: aris_humaskalbar@kemenag.go.id Situsweb: kalbar.kemenag.go.id

Terus Berpacu Meraih Prestasi Assalamu`alaikum Wr.Wb. Pembaca Har­ moni Khatulistiwa yang terhormat, Pada edisi Sep­ tember tahun 2012, kami kembali menampilkan berbagai berita dan kegiatan di lingkungan Kanwil Ke­ menterian Agama Provinsi Kalbar sebagai langkah menuju good go­ vernance tahun 2012. Menyikapi peran humas yang semakin kom­ pleks dan komprehensif, maka di­ butuhkan sarana media cetak yang menjadi pusat informasi tersebut. Pada edisi kali ini, laporan uta­ ma akan menyajikan berita tentang himbauan bagi umat Khonghucu hendaknya tidak malu mengakui identitas diri sebagai umat Khong­ hucu, karena keberadaan agama Khonghucu telah diakui secara de facto dan de jure di Negara Indo­ nesia ini. Ditambah dengan wa­ wancara Ir. Putu Dupa Bandem, Ketua PHDI Kalbar yang menjadi Pandita Hindu pertama di bumi Kalimantan. Berbagai liputan kegiatan te­ lah juga telah dirangkum, di antaranya Pelantikan Eselon III dan IV di lingkungan Kanwil Ke­ menag Provinsi Kalimantan Barat, workshop sekolah minggu agama Khonghucu, Kunjungan Humas

MTsN 1 Pontianak untuk belajar Majalah Harmoni, Lesson Learned Pengelolaan Situs Web Kemente­ rian Agama Tahun 2012. Sebagai akhir, Harmoni Khatu­ listiwa seperti biasa kembali mem­ berikan kesempatan bagi semua pihak untuk mengirimkan tulisan yang sesuai dengan misi dan visi Kemenag. Dapat berupa artikel maupun berita seputar kegiatan Kementerian Agama Provinsi Ka­ limantan Barat. Semoga Majalah Harmoni Khatulistiwa edisi ketu­ juh di tahun 2012 ini, karena ISSN telah hadir untuk majalah kita, membawa semangat dalam bekerja dan beraktivitas menuju Kemente­ rian Agama yang lebih terdepan dan berprestasi. Amin. Wassalam, Redaksi.

D

engan ini kami mengundang pembaca setia Majalah Harmoni Khatulistiwa untuk mengirimkan naskah informasi, berupa berita dan artikel seputar Kementerian Agama Kalimantan Barat, dengan format ketentuan: Naskah diketik rapi 1,5 spasi, maksimal 2 halaman polio; dan dilengkapi dengan soft copy, termasuk juga di dalamnya terdapat foto penulis ataiu foto lainnya sebagai ilustrasi yang sesuai dengan tema tulisan yang dikirim. Untuk kiriman berita harap dilengkapi de­ ngan foto dokumentasi kegiatan. Redaksi berhak untuk mengubah judul dan isi naskah dengan tidak mengubah esensinya. Naskah yang tidak dimuat akan dikirim kembali jika dilengkapi dengan amplop dan perangko secukupnya. Naskah yang dikirim wajib di­ sertai fotokopi KTP penulis dan nomor telepon yang bisa dihubungi. Naskah dikirim ke alamat redaksi Majalah Harmoni Khatulistiwa atau melalui email : aris_humaskalbar@kemenag.go.id. Harmoni KHATULISTIWA Edisi 7 Tahun 2012

3


DOK. HARMONI KHATULISTIWA

LAPORAN UTAMA

Bangga Menjadi Umat Konghucu

K

asubbag Hukum, Humas dan Kerukunan Umat Ber­agama Kemenag Ka­ lbar, Dra. Hj. Sangadah mengung­kapkan, masyarakat peme­ luk agama Khonghucu tidak perlu lagi riskan menyatakan diri sebagai Khonghucu. Berhubung hal tersebut sudah diatur dalam undang-undang bahwa agama tersebut masuk dalam agama resmi yang diakui di Indone­ sia. “Baik itu mengganti KTP de­ ngan agama Khonghucu, ataupun hal lain. Kan sudah masuk agama resmi,” paparnya kepada tribun­ pontianak.co.id, Selasa (2 Oktober 2012) di Kantor Kemenag Kalbar Jl. Sutan Syahrir Pontianak. Khusus Kemenag sendiri, Sangadah menyatakan pihaknya berusaha terus melayani seluruh umat beragama sebaik-baiknya. Bahkan, sebagai agama termuda di Indonesia, pihaknya juga mem­ berikan workshop bagi para pen­ didik sekolah minggu Khonghucu beberapa waktu lalu. “Itu programnya Pusat Keru­

4

kunan Umat Beragama Sekjen Kemenag. Kita di wilayah sebagai pelaksana. Jadi bisa dilihat betapa rukunnya bangsa kita. Pemateri­ nya Haji dan Hajah. Sementara yang dibahas mengenai Hak-Hak Sipil umat beragama khususnya Khonghucu dan UU yang terkait dengan hal tersebut,” pungkasnya. Ketika mau menikah, mencatat akte kelahiran, mendaftar sekolah, indentitas mereka tidak diakui dengan alasan Khonghucu bukan merupakan agama, melainkan han­ ya sebuah aliran kepercayaan atau filsafat. Bahkan kadang mereka di­ paksa untuk memilih agama yang hanya diakui oleh pemerintah, sungguh kelucuan apa yang sedang terjadi di negeri ini. Bukankah ka­ tanya beragama merupakan hak yang asasi, tetapi kenapa peme­ rintah ikut campur tangan dengan masalah yang sangat fundamental seperti ini? Adalah hak yang paling asasi untuk beribadah menurut tata cara dan keyakinan yang telah di­ pilihnya. Sesungguhnya hal itu te­

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 7 Tahun 2012

lah diberikan secara langsung oleh Tuhan kepada setiap insan. Tetapi umat Khonghucu cenderung dian­ jurkan untuk mentaati keputusan negara karena mandat pemerin­ tah diyakini berasal dari Tuhan. Namun, sepantasnya keputusan negara hendaknya sejalan dengan keputusan Tuhan, jika tidak maka mandat tersebut selayaknya per­ lulah untuk dicabut. Mungkin, ini semua proses pembelajaran bagi kita semua sebagai bangsa yang majemuk dan berasas Bhinneka Tunggal Ika, di mana dalam meng­ hadapi masa yang akan datang kita harus lebih belajar untuk saling menerima dan mengakui validitas pihak lain secara sejati serta men­ yayangi sesama. Sebab, bukankah kita semua bersaudara di bumi ini? Karena hal inilah yang mungkin akan membawa kita menuju keber­ samaan yang agung menuju Tuhan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh DR. Thomas Ho­ suck Kang dari Confucian Acad­ emy of Washington USA, Indone­ sia adalah merupakan surganya bagi para penganut Khonghucu. Kenapa? Karena hanya di Indone­ sialah ajaran-ajaran Khonghucu sangat berkembang sebagai sistem agama. Di negara-negara lain, ter­ masuk Cina, Konfusianisme hanya berkembang, cenderung lebih ke­


Kasubbag Hukmas & KUB, Dra. Hj. Sangadah saat menyampaikan salah satu materi tentang Hak Keagamaan Umat Khonghucu.

ka. Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) telah mengeluarkan Keppres No 1 Tahun 2001, yang intinya memberikan tempat yang layak bagi para penganut Khong­ hucu untuk menjalankan aga­ manya sesuai dengan persamaan hak dengan agama lainnya yang diakui di Indonesia. Di Indonesia, perjuangan agama Khonghucu un­ tuk mendapatkan hak yang sama sangatlah penuh dinamika. Pada pemerintah Orde Baru eksistensi umat Khonghucu secara de jure

DOK. HARMONI KHATULISTIWA

pada sistem filsafatnya saja. Hal ini dapat dilihat dari sistematika yang dianut oleh MATAKIN yang merupakan wadah organisasi pen­ ganut Khonghucu di Indonesia. Salah satu contoh yang paling menarik dalam sistem tersebut adalah umat Khonghucu di Indo­ nesia memiliki communal center yang disebut Li Tang (tempat beribadah bagi penganut Khong­ hucu), dimana selalu ada upacara persembahyangan rutin yang di­ lakukan pemeluknya secara san­ gat religius sekali. Singkat kata, tidak ada di belahan bumi mana­ pun kecuali di Indonesia yang da­ pat dengan murni mempraktikkan ajaran Khonghucu secara orisinal dan religius seperti apa yang diti­ tik-beratkan oleh Confucius sen­ diri dalam kitab-kitab kanonnya (Si Su & Wu Jing) tentang ajaranajaran religiusnya. Maka dari itu DR. Kang berke­simpulan bahwa jika ingin belajar tentang agama Konghucu, belajar dan datanglah ke Indonesia. Ironis sekali dengan apa yang telah disimpulkan di atas, karena dalam praktiknya agama Khonghucu di Indonesia terka­ dang mendapat perlakuan yang diskriminatif dari pemerintah. Walaupun iklim reformasi telah membawa angin sejuk bagi mere­

DOK. HARMONI KHATULISTIWA

LAPORAN UTAMA

Ir. Sakandi Talok, sesepuh agama Khonghucu saat diwawancarai oleh Tim dari Pus­ litbang Kementerian Agama RI beberapa waktu yang lalu.

telah sangat dikucilkan. Misalnya, dalam mendapatkan hak-hak sipil mereka selalu diperlakukan den­ gan aturan-aturan yang tidak adil Untuk menumbuhkan sema­ ngat umat Khonghucu dalam mendalami ajaran agama yang mereka anut, Penulis buku “Bang­ ga Menjadi Seorang Khonghucu“ adalah seorang cendekiawan muda yang cukup aktif dalam kegiatan Khong­hucu. Beliau seorang yang pernah mengalami betapa sulitnya menjadi seorang penganut Kong­ hucu dimana harus menghadapi tekanan-tekanan ketika eksistensi agama Khonghucu belum mendap­ atkan angin segar di bumi Indone­ sia. Justru karena tantangan dan rintangan yang bertubi-tubi itu­ lah menjadikan semangat hidup­ nya untuk menulis dan aktif dalam kegiatan Khonghucu. Mengutip ucapan Confucius “Hormatilah angkatan muda siapa tahu di masa depan mereka lebih hebat dari angkatan sebelumnya“. Tentunya kita sepakat bahwa pen­ didikan dapat menjadikan seorang murid melampaui gurunya, hanya pendidikan yang berhasil sajalah yang dapat menjadikan murid­ nya dapat lebih maju. (Harmoni Khatulistiwa)

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 7 Tahun 2012

5


PROFIL

Ir. Putu Dupa Bandem

Pandita Hindu Pertama di Kalimantan

D

penyampaian secara langsung mau­ pun budaya yang turun temurun dari nenek moyang dari leluhur yang telah ada pada masa sebelumnya. Seperti itulah perkembangan Agama Hindu di Provinsi Kaliman­ tan Barat ini, turun temurun dari generasi yang telah ada sebelumnya, masuk dengan ramah serta bersa­ haja di bumi khatulistiwa. Sesepuh masyarakat Hindu Kalimantan Barat adalah orang tua dari Pembimas Hindu Provinsi Kalimantan Barat, Wayan Slamet, S.Pd. yang bersama umat Hindu lainnya bahu mem­ bahu membangun pilar keagamaan masyarakat Hindu di Kalimantan Barat hingga menjadi kokoh dan be­ sar seperti saat ini. Dari yang hanya sekumpulan kecil sampai menjadi besar hingga menaungi seluruh wilayah Provinsi Kalimantan Barat. Semangat keagamaan tersebut sampai saat ini diteruskan oleh Ir. Putu Dupa Bandem, tokoh agamis dan kharismatik yang sangat bersa­

DOK. HARMONI KHATULISTIWA

alam kehidupan bera­ gama, setiap insan diha­ ruskan untuk mengamal­ kan ajaran agama yang telah dianut. Konsekuensi dari hal tersebut mewajibkan agar agama yang telah dipedomani diyakini den­ gan sepenuh hati dan jiwa agar men­ jadi “the way of life“, panduan dan tuntunan hidup baik di dunia mau­ pun kehidupan yang dijalani setelah kita mati. Sehingga kehidupan yang kita jalani akan terasa damai dan tenang melalui tuntunan religius dari keyakinan kita. Panduan agama yang dipeluk oleh setiap manusia berdasarkan pada petunjuk serta kitab suci yang telah termaktub dan di sampaikan oleh penyampai risalah ketuhanan, baik itu nabi, rasul ataupun sejenisn­ ya. Yang dari mereka itulah tersebar ajaran agama dari satu daerah sam­ pai menjangkau ke seluruh pelosok dunia. Tentunya dengan berbagai macam metode yang telah ada, baik

Tim redaksi Harmoni Khatulistiwa mewawancarai Pandita Putu Dupa Bandem di dampingi oleh Wayan Slamet, S.Pd di ruang kerja Pembimas Hindu Kanwil Kemente­ rian Agama Provinsi Kalimantan Barat.

6

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 7 Tahun 2012

habat dengan siapapun yang dike­ nalnya, tidak memandang asal mua­ sal, pekerjaan dan agama apapun, semua menjadi teman, karena hidup terlampau sempit bila mempunyai musuh ataupun orang yang tidak kita senangi. Dan memang hakikat dari kehidupan adalah berbakti dan berbuat baik bagi sesama insan dan mahluk tuhan. Pengalaman dan pengetahuan keagamaan yang telah mumpuni pada diri Ir. Putu Dupa Bandem membuat dirinya dipercaya menjadi ketua PHDI (Parisada Hindu Dhar­ ma Indonesia) Provinsi Kalimantan Barat selama dua periode. Dimulai dengan menjadi Sekretaris Parisade Provinsi selama lebih dari 10 ta­ hun, hingga saat ini dipercaya untuk memimpin umat Hindu di Kaliman­ tan Barat secara mental spiritual melalui pendalaman pemahaman keagamaan ajaran Hindu Dharma yang sesuai dengan warisan leluhur. Amanah serta kepercayaan umat Hindu Kalimantan Barat yang diem­ ban oleh Ir. Putu Dupa Bandem bu­ kanlah suatu perkara yang mudah, dikarenakan harus melalui ber­bagai pengamalan ajaran agama yang tidak dimiliki oleh semua umat, ter­ lebih sosok Ir. Putu Dupa Bandem menjadi tokoh sentral dan pusat ru­ jukan bagi berbagai ilmu dan masa­ lah keagamaan bagi umat Hindu di Kalimantan Barat. Sehingga segala tindak dan perbuatan yang dilaku­ kan menjadi pedoman dan perhatian umat hindu yang beliau pimpin. Kepercayaan tersebut tentu saja dilaksanakan dengan sebaik mung­ kin oleh Ir. Putu Dupa Bandem, dengan semakin meningkatkan wa­ wasan dan pengetahuan keagamaan yang telah dimiliki. Hal itu tentu saja


DOK. HARMONI KHATULISTIWA

PROFIL

Ketua PHDI Kalbar, Pandita Ir. Putu Dupa Bandem, Pembimas Hindu, Wayan Slamet,S.Pd saat menyampaikan materi di rakor pasraman se Kalimantan Barat.

berakibat positif dalam meninggikan derajat dan tingkatan spi­ritual yang telah ada, dari tingkatan pemangku/ pinandita dan sampailah saat ini menjadi seorang pandita, pucuk ter­ tinggi dalam unsur keagamaan umat Hindu. Menjadi seorang pandita bu­ kanlah suatu perkara yang mudah, diperlukan tekad dan semangat yang bulat dalam menguasai setiap doa ataupun mantra. Seorang anak pandita belumlah tentu mempun­ yai kemampuan dalam memimpin peribadatan dan upacara keaga­ maan umat hindu seperti yang dimi­ liki ayahnya, tentunya kembali pada anak itu sendiri dalam kesungguhan mengamalkan dan menguasai ajaran agama Hindu. Berbagai ritual dan rangka­ ian upacara telah diikuti oleh Ir. Putu Dupa Bandem dalam pros­ esi pengang­katan menjadi seorang pandita. Upacara ritual yang mirip seperti upacara orang mening­ gal yang dilaksanakan selama satu

malam dan keesokan harinya di­ mandikan dan dilantik oleh 3 pan­ dita, setelah itu membaca mantra selama 3 jam. Sejak saat itu nama diganti secara aga­ma sesuai de­ ngan tuntunan dalam proses pelan­ tikan seorang pandita, namun tidak merubah nama asal yang telah ada kini. Menjadi seorang pandita tidak hanya dari segi penga­malan ajaran agama, namun juga dari kondisi kesehatan dan rekomendasi pasra­ man yang ada di tingkat kabupaten dan provinsi. Dengan dilantiknya Ir. Putu Dupa Bandem menjadi seorang pan­ dita, tentu saja membawa manfaat besar bagi umat Hindu Kalimantan Barat, upacara keagamaan besar seperi Ngaben dapat dilaksanakan di Kalimantan Barat,tidak perlu lagi diadakan di Bali. Bahkan Ir. Putu Dupa Bandem adalah seorang pan­ dita pertama yang ada di wilayah Kalimantan. Karena kebanyakan pandita berada di Bali dan Lombok. Kini tinggal membimbing umat

menuju kejalan yang telah diga­ riskan secara agama Hindu, dima­ na dirasakan kurang tebalnya rasa keimanan terutama pada generasi muda. Atas dasar itulah diadakan pembinaan umat melalui pasraman yang telah ada dan pemandu agama dalam hal sesajen dan kepemudaan. Semua bertujuan mendekatkan umat kepada Maha Pencipta baik secara berkala maupun rutinitas. Ditambah dengan dukungan sarana dan dana dari Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalbar dalam hal pembinaan umat beragama. Apalagi sosok Kepala Kantor Wilayah Ke­ menterian Agama Provinsi Kalbar, HM. Husain D. Mahmud merupa­ kan sosok yang sangat peduli dalam membina 6 agama yang diakui di Indonesia. Semua dilakukan dalam rangka mewujudkan kebhinekaan tunggal ika yang merupakan ponda­ si dasar tegak dan berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia yang kita cintai ini. (Harmoni Khatu­ listiwa)

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 7 Tahun 2012

7


WARTA HARMONI

Pelantikan Eselon III dan IV Kemenag Kalbar

M

yang harus dipikul baik terhadap, masyarakat, bangsa, negara dan Tuhan Yang Maha Esa. Oleh karena itu, aparat Kemente­ rian Agama dituntut mempunyai cakrawala dan wawasan yang luas serta maju dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat, khususnya terhadap masalah pelayanan dan kehidupan umat beragama. Dalam rangka meningkatkan kinerja dan pelayanan aparat dil­ ingkungan Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat,

maka pada hari Selasa, 4 Septem­ ber 2012 pukul 09.00 WIB, Kakan­ wil Kemenag Kalbar, HM. Husain D Mahmud melantik 1 orang pejabat eselon III dan 4 orang pejabat ese­ lon IV di lingkungan Kanwil Keme­ nag Provinsi Kalimantan Barat yang dilaksanakan di aula Kanwil Keme­ nag Kalimantan Barat. Acara terse­ but dihadiri oleh seluruh Kepala Bi­ dang dan Pembimas di­ ling­kungan Kanwil Kemenag Kalbar dan Kepala Kantor Kementerian Agama Ka­ bupaten Kota se-Kalimantan Barat

DOK. HARMONI KHATULISTIWA

utasi dan promosi adalah suatu hal yang sangat wajar dalam or­ ganisasi modern, oleh sebab itu harus dimaknai sebagai suatu penugasan dalam rangka memberikan penyegaran dan men­ empatkan sumber daya manusia sesuai dengan kebu­tuhan organ­ isasi, sedangkan jabatan adalah sebuah penghargaan, kepercayaan, dan amanah yang harus dilaksana­ kan sebaik mungkin dan mem­ bawa konsekuensi tanggung jawab

Pejabat Eselon III dan Eselon IV dilantik Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat.

8

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 7 Tahun 2012


WARTA HARMONI sebagai pejabat eselon III dan se­ luruh pejabat ese­lon IV di ling­ kungan Kanwil Kemenag Kaliman­ tan Barat. Pejabat eselon III yang dilan­ tik adalah H. Wildan, S.HI., NIP. 196210111984011001 Penata Ting­ kat I (III/d) dari jabatan sebagai Kepala Subbagian Organisasi Tata­ laksana dan Kepegawaian pada Kantor Wilayah Kementerian Ag­ ama Provinsi Kalimantan Barat, selanjutnya dipindahkan dan di­ angkat menjadi Kepala Bidang Pekapontren pada Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kali­ mantan Barat. Adapun 4 pejabat eselon IV yang dilantik adalah 1) Drs. H. Tambi­ hul Abdi, jabatan sebelumnya se­ bagai Kasi Penyuluh Haji dan Um­

rah Bidang Haji, Zakat dan Waqaf menjadi Kepala Seksi Kepenghu­ luan Bidang Urusan Agama Kan­ wil Kemenag Kalimantan Barat; 2) Syakirin, S.HI, M.AP. jabatan sebelumnya sebagai Kasubag Tata Usaha Kankemenag Kubu Raya menjadi Kepala Sub Bagian Ortala dan Kepegawaian Kanwil Kemenag Provinsi Kalimantan Barat; 3) Drs. H. Abdul Azis AL. Jabatan sebelum­ nya Penyuluh Agama Islam Kantor Kementerian Agama Kota Pon­ tianak menjadi Kasi Penyuluh Haji dan Umrah Bidang Haji, Zakat dan Waqaf Kanwil Kemenag Kaliman­ tan Barat; 4) Kariyawati, jabatan se­ belumya sebagai Pelaksana Bidang Pekapontren diangkat menjadi Kasi Pengembangan Santri Bidang Peka­ pontren Kanwil Kemenag Kaliman­

tan Barat. Dalam penandatanganan be­ rita acara serah terima jabatan di­ saksikan oleh dua orang saksi yaitu Kepala Bagian Tata Usaha, Drs. H. Mustolih, M.Si. dan Drs. H. Rid­ wansyah, M.Si. sedangkan yang ber­ tugas sebagai pengukuhan sumpah jabatan oleh H. Rahma­tullah, S.IP. Sebelum acara pelantikan ber­ akhir, Kakanwil Kementerian Aga­ ma Provinsi Kalimantan Barat, HM. Husain D Mahmud memberikan sambutan sekaligus a­rahan kepada pejabat yang dilantik dan seluruh undangan yang hadir dalam acara tersebut. Dalam sambutannya Hu­ sain berpesan agar pejabat yang dilantik senantiasa mempelajari aturan-aturan hukum, terutama yang berkaitan dengan produkproduk hukum Kementerian Aga­ ma, membekali dan meningkatkan pemahaman terhadap tugas dan fungsi serta visi dan misi orga­ nisasi sehingga diharapkan dapat meningkatkan kinerja ke arah yang lebih baik, melakukan konsolidasi, akselerasi, dan harmonisasi dalam rangka membentuk dan mewujud­ kan soliditas organisasi, dan meng­ hidupkan suasana kerja yang penuh dengan kekeluargaan yang didasari pandangan dan pemikiran yang berbasis pada akhlaqul karimah. Selain itu beliau juga berharap agar pejabat Kementerian Agama lebih meningkatkan kinerja se­ optimal mungkin, memperteguh komitmen, dedikasi dan profe­ sionalisme terhadap tugas sesuai dengan aturan serta meningkatkan kerja sama yang baik diantara sesama pejabat dan staf. Dalam membangun sistem kerja dan me­ kanisme kerja, yang paling pen­ ting adalah membangun komuni­ kasi secara horizontal dan vertikal. Jika kita tidak bisa membangun komunikasi tersebut, maka besar kemungkinan kita mengalami ke­ gagalan dalam bekerja atau pal­ ing tidak pekerjaan kita dianggap tidak bisa optimal. (Harmoni Khatulistiwa)

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 7 Tahun 2012

9


WARTA HARMONI Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat mengharapkan panitia bekerjasama dan saling berkoordinasi agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Persiapan Pemberangkatan Jemaah Haji

M DOK. HARMONI KHATULISTIWA

eningkatkan pelaya­ nan penyelenggaraan ibadah haji merupa­ kan tanggung jawab bersama antara Kementerian Agama dengan Pemerintah Dae­ rah Provinsi Kalimantan Barat dan berapa instansi yang terlibat didalamnya seperti Dinas Kese­ hatan, Dinas Perhubungan, Polri, PT. Angkasa Pura dan Pihak Pe­ nerbangan Batavia Air. Untuk mengetahui persiapan akhir Panitia Penyelenggara Iba­ dah Haji Daerah (PPIHD) Kali­ mantan Barat, maka pada hari

10

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 7 Tahun 2012

selasa, 25 September 2012 PPIHD Kalbar mengundang seluruh pani­ tia yang terkait dalam pemberang­ katan jamaah haji Kalimantan Barat dalam acara rapat koordi­ nasi pemberangkatan jamaah haji tahun 2012 yang dilaksanakan di ruang rapat wakil gubernur Kali­ mantan Barat. Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Ketua Umum PPIHD Provinsi Kalimantan Barat dan di­ dampingi oleh Kakanwil Kemente­ rian Agama Provinsi Kalimantan Barat, HM. Husain D Mahmud. Masing-masing seksi menyam­


DOK. HARMONI KHATULISTIWA

WARTA HARMONI

ATAS: Panitia dari Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Barat bertanya menge­ nai teknis dalam keberangkatan jamaah haji tahun 2012. KIRI: Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat, HM. Husain D. Mah­ mud dan Karo Kessos Setda Provinsi Kalimantan Barat, Drs. Susanto Try Nugroho dalam acara persiapan pemberangkatan jamaah haji Kalbar Tahun 2012.

paikan laporan tentang persiapan pemberangkatan jamaah haji se­ suai dengan tupoksinya. Menurut laporan dari seksi perlengkapan, bahwa sedianya calon jamaah haji tahun ini akan dilepas oleh Gu­ bernur Kalimantan Barat di Ru­ mah Rakyat (Pendopo Gubernur) namun karena kondisinya sedang direhab maka pelepasan jamaah haji dialihkan di Balai Petitih Gu­ bernur Kalbar. Laporan dari Dinas Kesehatan menyampaikan bahwa dari jum­ lah 2.339 jamaah haji Kalimantan Barat yang akan diberangkatkan ke tanah suci Mekah sudah diperiksa kesehatannya dan sudah menda­ pat pelayanan vaksinasi sesuai ke­ tentuan yang berlaku. Sedangkan untuk pelayanan harian, maka di­ nas kesehatan menurunkan tenaga

yang profesional dan penyediaan kendaraan ambulan di asrama haji maupun di Bandara Supadio. Pihak perhubungan menyedi­ akan 5 Bus Damri yang siap untuk mengantar dan menjemput jamaah haji sedangkan pihak keamanan selain menurunkan personil di lokasi Asrama juga menyiapkan 1 mobil dan 5 sepeda motor untuk menjaga keamanan dan kelan­ caran lalu lintas. Pada acara tersebut, Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Ka­ limantan Barat mengharapkan ke­ pada seluruh panitia yang terkait dalam pelayanan penyelenggaraan ibadah haji Kalimantan Barat agar bekerjasama dan saling berkoor­ dinasi agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan di lapangan. (Harmoni Khatulistiwa)

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 7 Tahun 2012

11


WARTA HARMONI

DOK. HARMONI KHATULISTIWA

Rakor Evaluasi UAN 2012

R

endahnya mutu pen­ didikan hampir terjadi pada setiap jenjang pen­ didikan dan satuan pen­ didikan, hal ini dapat kita amati dari sejumlah madrasah yang ada, baru sebagian kecil yang mam­ pu mutu pendidikan yang cukup menggembirakan, itupun lokasi­ nya berada di kota-kota, semen­ tara sebagian besar madrasah yang berada di desa-desa yang masih memperhatikan. Banyak persoalan didunia pen­ didikan khususnya pada madra­ sah, antara lain, rendahnya mutu pendidikan, minimnya sumber tenaga pendidik dan kependidikan, terbatasnya sarana dan prasarana pendidikan, kecilnya anggaran pendidikan. Ujian nasional merupakan salah satu upaya pemerintah dalam rang­

12

ka memacu peningkatan kualitas pendidikan, ujian nasional selain berfungsi untuk mengukur dan menilai pencapaian standar kom­ petensi lulusan mata pelajaran ter­ tentu, serta pemetaan mutu pen­ didikan dasar dan menengah, juga berfungsi sebagai motivator bagi pihak-pihak terkait, untuk bekerja lebih baik lagi guna mencapai hasil yang baik. Melihat kondisi dan keadaan pendidikan saat ini, maka Kan­ tor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat menye­ lenggarakan Rapat Koordinasi Eva­ luasi Ujian Madrasah yang dihadiri oleh Seluruh Kepala Madrsah seKalimantan Barat yang dilaksana­ kan pada hari senin, tanggal 17-19 September 2012 yang dipusatkan di Hotel Merpati Pontianak. Ketua Panitia Drs. H Ridwan­

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 7 Tahun 2012

Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Kalbar, HM. Husain D. Mahmud me­nyampaikan sambutan pada pembukaan Rakor dan Evaluasi UAN Tahun 2012.

syah, M.Si. menjelaskan “berbagai penelitian menunjukkan dengan adanya ujian nasional siswa terdo­ rong untuk belajar lebih baik dan guru terdorong untuk lebih baik pula. Kepala madrasah merupa­ kan salah satu ujung tombak yang mempunyai peran penting dalam rangka meningkatkan mutu pen­ didikan, yang salah satunya men­ ingkatkan kualitas kelulusan. Oleh karena itu dalam rakor evaluasi ini merupakan kesempatan kepala madrasah untuk memetakan dan mengevaluasi hasil ujian nasional sehinggan dapat merumuskan ber­ bagai strategi dalam rangka men­


WARTA HARMONI

DOK. HARMONI KHATULISTIWA

ingkatkan kemampuan siswa untuk menghadapi ujian pada masa yang akan datang, sehingga berdampak positif terhadap peningkatan mutu pendidikan. Ridwansyah menambahkan, “Dari perspektif lain, informasi tentang peta hasil ujian nasional dapat digunakan sebagai umpan balik bagi semua pihak dalam memperbaiki kinerja masing­masing. Oleh karena itu hasil ujian nasional merupakan bahan informasi yang dapat dikaji se­ cara mendalam oleh semua pihak dalam rangka memperbaiki pem­ belajaran dan mutu pendidikan secar berkelanjutan”. Acara Rapat Koordinasi Evalu­ asi Ujian Madrasah tersebut dibu­ ka oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat, HM. Husain D. Mahmud, dalam sambutan­ nya beliau menyampaikan bahwa “salah satu penyebab rendahnya kualitas pendidikan madrasah di Kalimantan Barat adalah minim­ nya sumber tenaga pendidik dan kepen­didikan yang sesuai dengan

jenis mata pelajaran yang menjadi tangungjawabnya, selain itu dapat kita lihat masih kurangnya guruguru yang ada di madrasah baik negeri maupun swasta, apabila di­ lihat dari kualitas guru-guru kita yang mengajar banyak tidak sesuai de­ngan kualifikasi pendidikannya dan masih ada yang tidak meme­ nuhi sertifikasi jenjang pendidikan (under qualified). Demikian juga dengan pengawas baru sebagian kecil yang memenuhi syarat secara administratif, justru tugas sebagai pengawas hanya menjadi “perpan­ jangan masa pensiun saja”. Husain juga menambahkan bahwa disisi lain, tenaga kepen­ didikan sebagian besar tidak ber­ latar belakang kependidikan, baik yang bekerja sebagai pegawai struktural maupun pegawai fung­ sional sebagai guru materi pela­ jaran. Hal ini tentu akan meng­ hambat fungsi pelayanan terhadap perkembangan pendidikan, ter­ batasnya sarana dan prasarana pe­ nunjang pendidikan, juga terjadi pada sebagian besar madrasah, selain tidak memiliki sarana, juga

sarana yang ada sebagian besar ti­ dak layak digunakan (tidak stand­ ar) yang ini semua bersumber pada terbatasnya anggaran pendidikan untuk madrasah. Melihat kondisi seperti ini HM. Husain D. Mahmud selaku Kepa­ la Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat, mem­ buat kebijakan dengan berusaha menaikkan anggaran khususnya dibidang pendidikan madrasah agar segala hambatan yang ber­ kaitan dengan terbatasnya sarana dan prasarana di madrasah ke de­ pan dapat terpenuhi sesuai dengan kebutuhannya masing-masing. Sebelum menutup arahannya, Kakanwil Kemenag Kalbar me­ nambahkan agar setiap peserta yang mengikuti rakor ini dapat memberikan kontribusi terhadap peningkatan kualitas pendidikan madrasah di wilayah Kaliman­ tan Barat serta mampu membuat program pendidikan yang berke­ sinambungan dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional yakni mencerdaskan kehidupan bangsa. (Harmoni Khatulistiwa)

Kabid Mapenda,Drs. H. Ridwansyah, M.Si selaku ketua panitia menyampaikan laporan kegiatan rapat koordinasi dan evaluasi UAN Tahun 2012. Harmoni KHATULISTIWA Edisi 7 Tahun 2012

13


WARTA HARMONI

Workshop Penyusunan Kisi-kisi Soal UASBN

P

endidikan agama Islam di sekolah mempunyai peran yang sangat strategis dalam pengembangan pendidikan nasional di Indonesia dan pening­ katan sumber daya manusia. Oeh karenanya mutu pendididkan agama Islam yang dilaksanakan disekolah secara nasional perlu diadakan evaluasi yang menyeluruh terhadap hasil pembelajaran peserta didik melalui Ujian Sekolah Berstandar Nasional Pendidikan Agama Islam (USBN PAI). Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan melalui Ujian Sekolah Berstandar Nasional Pe­ nidikan Agama Islam (USBN PAI), maka Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat mengge­ lar Workshop Penyusunan kisi-kisi dan soal USBN PAI Tahun 2012 yang dilaksanakan di Hotel Merpati Pon­ tianak, yang diikuti oleh Kepala Ma­ drasah Kabupaten Kota se-Kaliman­ tan Barat. Kabid Mapenda, Drs. H. Rid­ wansyah, M.Si. selaku ketua pani­ tia penyelenggara menyampaikan bahwa pejelenggaraan Ujian Se­ kolah Berstandar Nasional Pen­ didikan Aga­ma Islam (USBN PAI) Merupakan salah satu upaya dalam mewujudkan pendidikan Agama yang berkualitas. Ujian Sekolah Ber­ standar Nasional Penidikan Agama Islam (USBN PAI) melibatkan se­ mua unsur, mulai dari tingkat pusat sampai pada Satuan Pendidikan. Oleh karenaya diperlukan panduan yang sistematis dalam pelaksanaan­ nya. Ridwanyah juga berharap Pelak­ sanaan Ujian Sekolah berstandar Nasional Penidikan Agama Islam (USBN PAI) Tahun ini diharapkan mengalami peningkatan dalam be­ bagai hal. Oleh karena itu keterli­

14

batan semua pihak memang san­ gat dibutuhkan, tanpa itu mustahil keberhasilan penyelenggaraan nya akan tercapai. Beliau juga menam­ bahkan agar hasil ujian nasional digunakan sebagai salah satu per­ timbangan untuk: – Pemetaan mutu satuan pendidikan dan atau pro­ gram pendidikan; – Seleksi masuk pada jenjang berikutnya; – Pem­ binaan dan pemberian bantuan kepada satuan pendidikan dalam upaya peningkatan kualitas mutu pendidikan; – Umpan balik dalam perbaikan program pembelajaran pada madrasah/sekolah; – Bahan pertanggung jawaban penyelengga­ ran pendidian kepada stakeholder pendidikan. Kabid Mapenda tersebut juga menggambarkan tentang hasil ujian tahun ini, beliau menyatakan bahwa untuk tingkat Madrasah Aliyah ada penurunan jika dibandingkan den­ gan tahun lalu hal ini dapat dilihat ta­ hun 2012 Siswa MA yang mengikuti Ujian berjumlah 3.717 orang namun yang lulus 3.666 orang = (98,63%) sedangkan pada tahun 2011 Siswa MA yang mengikuti ujian berjum­ lah 3.351 orang dan yang lulus ujian 3.316 = (98,98%). Namun untuk tingkat Madrasah Tsanawiyah terdapat peningkatan kelulusan jika dibandingkan dengan hasil ujian tahun lalu. Tahun 2012 Siswa MTs yang mengikuti Ujian Nasional berjumlah 7.485 orang dan yang Lulus 7.350 orang = (98,23%), sedangkan tahun 2011 Siswa MTs yang mengikuti Ujian Nasional ber­ jumlah 7.195 orang namun yang lulus Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Kalbar, HM. Husain D. Mahmud mem­ berikan arahan dalam sambutan pem­ bukaan Workshop Penyusunan Kisi Kisi dan Soal UASBN Tahun 2012.

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 7 Tahun 2012

6.752 orang (94,20%). Sedang­kan untuk tingkat nasional, sementara hasil peringkatnya belum dapat diperoleh, karena menunggu hasil Rakor Ujian Tingkat Nasional. Namun jika dibandingkan den­ gan hasil ujian pada sekolah umum atau SMA, maka tingkat kelulusan nya, 98,52 , demikian pula dengan tingkat SMP, tingkat kelulusannya 97,82 dari data hasil kelulusan terse­ but maka madrasah dapat dikatakan lebih baik jika dibandingkan dengan sekolah umum. Setelah mendengarkan laporan dari Kepala Bidang Mapenda ten­ tang tingkat kelulusan siswa-siswi madrasah di lingkungan Wilayah Kalimantan Barat, maka Kakanwil Kemenag Kalbar HM. Husain D. Mahmud memberikan arahan ke­ pada seluruh peserta bahwa “Hasil


WARTA HARMONI pelajaran yang di UN kan belum se­ mua madrsah mempunyai guru di­ maksud, apalagi masih banyak guru yang mengajar belum bersertifikasi. Demikian juga sarana laboratorium IPA IPS dan bahasa tidak semua madrasah punya, apalagi madrasah swasta. Faktor lain yang tak kalah pentingnya keberadaan madrasah kita yang selama ini letaknya ban­ yak di pinggir kota, sehingga animo masyarakat yang akan memasukkan anaknya dimadrasah sedikit kendala apalagi transportasi umum kelokasi madrasah tidak ada. Melihat kondisi madrasah terse­ but serta faktor penghambatnya, maka Kakanwil Kemenag Kalbar berharap kepada peserta workshop agar selaku kepala madrasah negeri maupun swasta, harus dapat memanage dan mempromosikannya kepada masyarakat sekitar lokasi madrasah. Apalagi hal ini merupa­ kan salah satu misi Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kali­ mantan Barat yaitu meningkatkan kualitas pendidikan agama dan pen­ didikan keagamaan. Usaha untuk

meningkatkan kualitas pendidikan dimaksud salah satunya adalah melalui kegiatan yang terencana dan terarah sesuai dengan tupoksinya masing-masing. Husain juga menekankan bahwa keberadaan madrasah pada hakekat­nya merupakan wujud dari kesadaran keberagamaan masya­ rakat muslim Kalimantan Barat ter­ hadap pentingnya mempersiapkan generasi masa depan yang memiliki kompetensi dan pemahaman agama yang baik dan benar. Dari sini dapat dipahami, bahwa perkembangan madrasah tergantung pada seberapa besar perhatian umat Islam sekitar dalam mendukung kelangsungan madrasah. Di akhir arahannya Husain ber­ harap agar seluruh peserta yang mengikuti workshop penyusunan kisi-kisi dan Soal USBN Pendidikan Agama Islam Tahun 2012 ini mam­ pu memberikan output yang jelas dalam meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan nasional khusus­ nya di daerah Kalimantan Barat. (Harmoni Khatulistiwa) DOK. HARMONI KHATULISTIWA

Ujian dimaksud merupakan gam­ baran proses pembelajaran selama ini yang telah dilaksanakan dima­ drasah yang dipimpin oleh kepala Madrasah masing-masing, namun hal tersebut tidaklah berdiri sendiri karena merupakan proses yang pan­ jang, dimulai dari penerimaan siswa hingga proses pembinaan yang ber­ kelanjutan yang perlu perhatian kita bersama dan hal ini menjadi pem­ belajaran bagi pengelola pendidikan yang selanjutnya mesti dievaluasi”. Husain menambahkan bahwa hasil kelulusannya tersebut banyak faktor yang mempengaruhinya di antaranya adalah 1) faktor akreditasi madrasah; 2) faktor ketenagaan atau guru; 3) faktor sarana dan prasarana dan lainnya. Selama ini hampir 60 % madrasah di Kalimantan Barat belum terakreditasi, termasuk ada beberapa madrasah negeri yang ha­ rus mengajukan ulang proses akre­ ditasinya, karena masa akreditasi­ nya telah usai, demikian pula faktor tenaga pengajar yang ada di madra­ sah, banyak yang tidak sesuai dengan bidang studinya. Apalagi untuk mata

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 7 Tahun 2012

15


WARTA HARMONI

Rakor Persiapan Hari Anak Nasional

“P DOK. HARMONI KHATULISTIWA

Bersatu mewujudkan anak Indonesia beriman, jujur, amanah, cerdas, sehat, berakhlak mulia dan berprestasi.

ersiapan Perin­ gatan Anak Na­ sional telah di­ matangkan. Hari ini merupakan hari terakhir per­ temuan persiapan acara tersebut,” ungkap Drs. H. Ridwansyah, M.Si., Ketua Panitia Hari Anak Nasional Provinsi Kalimantan Barat. Beliau juga menyampaikan bahwa puncak acara peringatan Hari Anak Na­ sional Provinsi Kalimantan Barat tahun 2012 kali ini dipusatkan di Rumah Adat Melayu Jalan Sutan Syahrir Pontianak pada hari Ka­

16

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 7 Tahun 2012

mis tanggal 27 September 2012, Menurut ketua panitia Drs. H. Ridwansyah, M.Si, bahwa ke­giatan­ HAN tahun ini dilaksanakan atas dasar Surat Keputusan Guber­ nur Kalimantan Barat Nomor 408kKESSOS/2012 tanggal 15 Agustus 2012 tentang Kegiatan Hari Anak Nasional Tahun 2012. Rapat tersebut dihadiri oleh instansi terkait seperti Dinas Pen­ didikan, Dinas Pariwisata, Ke­ menterian Agama dan beberapa kepala sekolah serta Forum Anak Kalimantan Barat.


DOK. HARMONI KHATULISTIWA

WARTA HARMONI

Ridwansyah juga mengatakan bahwa kegiatan ini mengusung Tema “Bersatu Mewujudkan Anak Indonesia Beriman, Jujur, Amanah, Cerdas, Sehat, Berakhlak Mulia dan Berprestasi”. Selain acara seremoni, dalam kegiatan HAN tahun ini juga dirangkaikan dengan Apresiasi kepada anak berprestasi dan pem­ berian bingkisan, bantuan kepada anak yang kurang mampu serta menampilkan kreasi anak Indone­

sia yang terangkum dalam acara hiburan. Adapun jenis kreasi anak yang dipersiapkan adalah tarian Gem­ bira dari TK Al-Azhar Pontianak, Tari Zapin dari MTsN 2, angklung dan paduan suara dari anak Au­ tis, Tari adat Dayak, Nasyid dari Ponpes Darul Khairat, Pantomim dan lain-lain, sedangkan gladi ber­ sih dilaksanakan pada hari Rabu, 26 September 2012. (Harmoni Khatulistiwa)

KIRI: Kepala MTs N 1 Pontianak, Drs.Makinuddin,M.Pd dan Kepala MIN Teladan Pon­ tianak, Suryadi, S.Ag mendengarkan penjelasan dari Kabid Mapenda dalam rapat persiapan Hari Anak Nasional 2012. ATAS: Kabid Mapenda, Drs. H. Ridwansyah, M.Si. memimpin rapat persiapan Hari Anak Nasional Tahun 2012. Harmoni KHATULISTIWA Edisi 7 Tahun 2012

17


LENSA HARMONI

1

2

5

4

7

9

18

8

10

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 7 Tahun 2012

11


LENSA HARMONI

3

6

12

Keterangan Foto: 1. Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Kal­ bar, HM. Husain D. Mahmud memimpin rapat dengan seluruh pejabat eselon III di operation room Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kal­ bar didampingi oleh Kabag Tata Usaha, Drs. H. Mustolih, M.Si. 2. Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Kalbar, HM. Husain D. Mahmud bersama Drs. H. Syabhan A. Rasyid dan Kakankemenag Kota Pontianak, Drs. H. Ja`far A., M.Si sete­ lah ma­nasik massal calon jamaah haji Kota Pontianak. 3. Kabid Hazawa, Drs.H.Abdul Rojak ber­ sama Karo Kessos Setda Provinsi Kalbar, Drs. Susanto Tri Nugroho dalam rapat persiapan keberangkatan jamaah haji tahun 2012 di Kantor Gubernur Kalbar. 4. Kasi Supervisi dan Evaluasi, Sy.Mahmud, SH bersama staf dibidang Mapenda Kanwil Kementerian Agama Prov. Kalbar saat mem­ impin pelaksanaan kegiatan bidang mapenda Tahun 2012. 5. Kabid Mapenda,Drs. H. Ridwansyah, M.Si, bersama beberapa pejabat eselon III dan Ese­ lon II dari Pemprov Kalbar seusai pembukaan Hari Anak Nasional Tahun 2012. 6. Kabid Hazawa, Drs. H. Abdul Rojak me­ mimpin rapat panitia penyelenggara ibadah haji Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kal­ bar Tahun 2012 di Aula Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalbar. 7. Tim redaksi Majalah Harmoni Khatulis­ tiwa di jamu oleh Kakankemenag Kabupaten Pontianak saat berkunjung di Mempawah beberapa waktu yang lalu. 8. Kabag Tata Usaha, Drs. H. Mustolih, M.Si. didampingi oleh Kasubbag Hukmas & KUB, Dra. Hj. Sangadah ketika diwawancarai oleh RRI mengenai persiapan pelaksanaan ibadah haji Tahun 2012. 9. Kabag Tata Usaha, Drs. H. Mustolih, M.Si menyampaikan sambutan dalam rangka Hari Anak Nasional Tahun 2012. 10. Kasubbag Hukmas & KUB, Dra. Hj Sanga­ dah, bersama admin web, admin situs web dan admin email menikmati indahnya sore hari di Jembatan Ampera, Palembang seusai acara Les­ son Learned Pengelolaan Website Tahun 2012. 11. DR. Lailial Muthifah, M.Pd bersama jamaah yang lain khusyuk berdoa dalam acara mana­ sik massal jamaah calon haji Kota Pontianak Tahun 2012. 12. Kabag Tata Usaha, Drs. H. Mustolih, M.Si. dan Kabid Mapenda, Drs. H. Ridwansyah, M.Si. menjadi saksi dalam acara pelantikan Eselon III dan Eselon IV di lingkungan Kanwil Ke­ menterian Agama Provinsi Kalbar. Harmoni KHATULISTIWA Edisi 7 Tahun 2012

19


WARTA HARMONI

Kunjungan Humas MTsN 1 Pontianak

W

buletin siswa di lingkungan MTsN 1 Pontianak. Redaktur Harmoni Khatulis­ tiwa, Aris Sujarwono, SH. akan menyampaikan kunjungan ini pada Kasubbag Hukmas & KUB dan berharap kunjungan ini akan berlanjut kembali, untuk bersama saling berbagi dan menggali dalam pengelolaan dan pengembangan majalah Harmoni Khatulistiwa agar menjadi lebih baik lagi serta menjadi cermin pencitraan Kanwil Kementerian Agama Provinsi Ka­ limantan Barat. (Harmoni Kha­ tulistiwa) DOK. HARMONI KHATULISTIWA

BAWAH: Redaktur Harmoni Khatulistiwa menerima kunjungan Waka Humas MTsN 1 Pontianak, Suryani, SH. dan staf dalam rangka studi banding Majalah Harmoni Khatulistiwa Kanwil Kemenag Provinsi Kalbar.

aka Humas MTsN 1 Pontianak, Suryani, SH serta beberapa staf berkunjung ke Subbag Hukmas & KUB Kanwil Kemente­ rian Agama Provinsi Kalimantan Barat pada 25 September 2012. Kunjungan tersebut dalam rangka mengenal lebih dekat pengelolaan dan manajemen penerbitan dari Majalah Harmoni Khatulistiwa Kalimantan Barat. Hasil dari kunjungan singkat ini akan dilaporkan kepada Kepala MTsN 1 Pontianak untuk dilan­ jutkan dalam wacana pembuatan

20

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 7 Tahun 2012


WARTA HARMONI

DOK. HARMONI KHATULISTIWA

Persiapan Penyusunan RKA-KL Tahun 2013

Para staf dan kasi mengikuti rapat persiapan penyusunan anggaran di masing­masing bidang, bimas dan subbag. DOK. HARMONI KHATULISTIWA

K

abag TU, Drs. H. Mustolih, M.Si. dan Kasubbag Peren­ canaan & IK, H. Daroh­man, S.Ag. M.Si. me­mimpin rapat persiapan penyusunan RKAKL Tahun 2013 di Aula Kanwil Ke­ menterian Agama Provinsi Kaliman­ tan Barat pada 25 September 2012. Rapat awal ini terkait perubahan be­ berapa struktur di Kanwil Kemente­ rian Agama Provinsi Kalbar dan Kan­ tor Kementerian Agama Kabupaten/ Kota. Untuk itulah menurut Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Kemente­ rian Agama Provinsi Kalimantan Barat, Drs. H. Mustolih, M.Si. perlu dibahas secara umum mengenai apa saja yang termasuk dalam RKA-KL tersebut. H. Darohman, S.Ag. M.Si. menambahkan bahwa penyusunan RKA-KL tersebut didasarkan pada per eselon 1 terkait. (Harmoni Khatulistiwa)

Kabag Tata Usaha, Drs. H. Mustolih, M.Si. didampingi Kasubbag Perencanaan dan IK, H. Darohman, S.Ag. M.Si. memimpin rapat persiapan penyusunan RKA-KL Tahun 2013. Harmoni KHATULISTIWA Edisi 7 Tahun 2012

21


WARTA DAERAH

Bimbingan Manasik Kota Pontianak

D

alam rangka mening­ katkan pelayanan dan kualitas penyelenga­ raan ibadah haji, maka Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Pontianak menggelar Bim­ bingan Manasik Haji sekaligus Pe­ lepasan Calon Jama’ah Haji Kota Pontianak Tahun 2012 yang dipu­ satkan di Masjid Raya Mujahidin Pontianak, Senin, pukul 08.0011.00 WIB, tanggal 10 September 2012 M / 23 Syawal 1433 H. Acara tersebut dihadiri oleh Kepala KUA se-Kota Pontianak, Kasi Penyeleng­ gara haji Kemenag Kota Pontianak, Para Pembimbing Haji dari KBIH, Perwakilan Perbangkan yang ada di Kalbar dan seluruh calon jamaah haji Kota Pontianak, sebanyak 720 orang yang terdiri dari 318 laki-laki dan 402 perempuan. Sebagaimana laporan yang dis­ ampaikan oleh Kepala Kantor Ke­ menterian Agama Kota Pontianak Drs. H. Andi Ja’far Harun, M.Si,

22

bahwa daftar awal kuota jamaah haji Kota Pontianak berjumlah 729 orang, tetapi yang siap berangkat sebanyak 720 orang dan batal be­ rangkat 9 orang. Kelompok calon jamaah haji Kota Pontianak ber­ dasarkan tingkat pendidikan SD = 143 orang; SMP = 52 orang; SMA = 244 orang; Sarjana Muda = 76 orang; Sarjana S1 = 167 orang; Sarjana S2 = 33 orang; Sarjana S3 = 2 orang; Guru Besar/Profesor = 3 orang, sedangkan bila dikelom­ pokkan berdasarkan tingkat Keca­ matan sebagai berikut: 1) Kecama­ tan Pontianak Barat = 184 orang; 2) Kecamatan Pontianak Utara = 60 orang; 3) Kecamatan Pontianak Selatan = 205 orang; 4) Kecama­ tan Pontianak Kota = 212 orang; Kecamatan Pontianak Timur = 59 orang. Andi juga menjelaskan bahwa calon jamaah haji Kota Pontianak berdasarkan Pekerjaan sebagai berikut, PNS = 236 orang; BUMN

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 7 Tahun 2012

= 42 orang; petani = 9 orang; ru­ mah tangga = 214 orang; pensiun = 73 orang; swasta = 125 orang; TNI/Polri = 8 orang; pedagang = 13 orang; dan pelajar = 8 orang. Sedangkan calon jamaah haji ber­ dasarkan katagori umur 18-40 ta­ hun = 84 orang; umur 41-60 tahun = 506 orang; umur 61-81 tahun = 130 orang. Acara bimbingan manasik massal tersebut dibuka oleh Wali Kota Pontianak yang diwakili oleh Asisten 1 Bidang Pemerintahan dan Kesra Pemda Kota Pontianak, H. Sy. Ismail, S.Sos. dalam sam­ butannya beliau menyampaikan bahwa pemberangkatan jamaah haji kota Pontianak pada tahun ini mendapat jadwal pemberang­katan pertama, maka dari itu beliau mengharapkan agar jamaah kota Pontianak dapat memberikan con­ toh terbaik kepada calon jamaah haji lainnya. (Harmoni Khatu­ listiwa)


DOK. HARMONI KHATULISTIWA

WARTA DAERAH

DOK. HARMONI KHATULISTIWA

ATAS: Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat, HM. Husain D. Mahmud saat membuka manasik massal di lingkungan Kementerian Agama Kota Pontianak. BAWAH: Pra calon jamaah haji berdoa bersama dalam manasik massal Kota Pontianak.

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 7 Tahun 2012

23


WARTA DAERAH

Dialog Kerukunan Pemerintah dan Tokoh Agama

K

antor Kementerian Ag­ ama Kabupaten Kapuas Hulu – Forum Keruku­ nan Umat Beragama (FKUB) Kapuas Hulu menggelar dialog kerukunan antara pemerin­ tah dan tokoh-tokoh agama pada senin. 17 September 2012 di Aula Kantor Kementerian Agama Ka­ bupaten Kapuas Hulu. Kegiatan yang dibuka Bupati, AM. Nasir, SH, dihadiri sekitar 45 peserta, yakni terdiri dari pengu­ rus FKUB Kapuas Hulu, Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) seKabupaten Kapuas Hulu, tokoh agama dan tokoh masyarakat. Dalam sambutannya, H Kus­ yairi Husman, S. Ag, M. Si, selaku Ketua panitia, menyampaikan tu­ juan dilaksanakannya dialog ini untuk memperlancar komunikasi antara pemerintah dan tokohtokoh agama dalam hal keru­kunan umat beragama dan me­numbuhkan saling pengertian serta sikap sal­ ing menghargai dan mempercayai antar pemerintah dan tokoh aga­ ma. Dalam lanjutan sambutannya, ketua panitia juga menyatakan bahwa dialog ini juga untuk menya­ tukan visi dan misi bersama dalam mengemban amanah para pendiri bangsa tentang kerukunan umat beragama sebagai wujud menjaga kesatuan dan persatuan Negara Ke­ satuan Republik Indonesia. Sasaran yang ingin dicapai un­

tuk meningkatkan pemahaman dan toleransi antarpemerintah dan tokoh agama. Di samping itu untuk mengurangi peluang celah yang dapat menimbulkan konflik serta meningkatkan potensi damai di lingkungan masyarakat, teru­ tama menjelang Pilkada Gubernur

Bupati Kapuas Hulu, AM. Nasir, SH. dan Kakankemenag Kabupaten Ka­ puas Hulu, Drs. H. Syahrul Yadi, M.Si., Kapolres bersama perwakilan tokoh 6 agama di Kabupaten Kapuas Hulu.

24

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 7 Tahun 2012

dan Wakil Gubernur Kalbar 20 September ini. Bentuk kegiatan ini berupa penyampaian materi serta dialog atau diskusi antarpeserta dengan narasumber. Adapun narasumber yang akan menyampaikan materi berasal dari Polres Kapuas Hulu,


WARTA DAERAH yang selama ini mungkin berkem­ bang. Apalagi tanggal 20 Septem­ ber kita akan memilih gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar. Se­ hingga dialog ini penting, karena mungkin saja berkaitan dengan politik banyak isu yang berkem­ bang. Diharapkan FKUB, KUA, tokoh agama dan masyarakat da­ pat menjadi pemadam kebakaran guna meluruskan isu-isu yang berkembang di masyarakat, saya yakin Kapuas Hulu selalu kondusif saat berlangsungnya Pemilu, baik legislatif, bupati dan gubernur,” terang Nasir. Dialog ini menjadi penting pula, mengingat munculnya film “In­

nocence of Muslims” yang sangat kontroversial. Sehingga dapat ber­ dampak pada hubungan antarumat beragama. “meski kejadian ini di luar negeri, tapi peran FKUB dan tokoh agama untuk meluruskan ini. Jangan sampai kejadian di luar memecah belah umat beragama, karena untuk menjaga keamanan dan ketertiban tidak hanya bisa mengandalkan aparat keamanan. Tapi saya bersyukur selama ini FKUB Kapuas Hulu selalu cepat meng-counter isu-isu yang kurang baik dengan melakukan pertemuan dan sebagainya,” terang Bupati. (Murjianto, Humas Kankeme­ nag Kapuas Hulu) DOK. HARMONI KHATULISTIWA

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kapuas Hulu dan Kabag Kesbangpol Pemda Kapuas Hulu. “Adapun pembiayaan kegiatan ini dibebankan melalui DIPA Kan­ tor Kementerian Agama Kabupaten Kapuas Hulu Tahun 2012”, lanjut H. Kusyairi, selaku ketua panitia. Bupati Kapuas Hulu, AM. Nasir, SH menyambut baik kegiatan dialog ini, apalagi kondisi saat ini Kalbar akan melaksanakan pesta demokra­ si pemilukada gubernur dan wakil gubernur, dimana banyak isu-isu yang menjurus ke arah SARA. “Diharapkan dialog ini mem­ bawa hal positif dan memberikan masukan atau saran mengenai isu

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 7 Tahun 2012

25


WARTA DAERAH

Rakor Persiapan Jamaah Haji KKU

R

pengamanan, dan bentuk acara seremonial pelepasan CJH. Pe­ lepasan CJH sendiri dijadwalkan berlangsung di Masjid Agung AlQudsi Sukadana, 5 Oktober 2012 mendatang. Namun dalam hal ini, mereka belum dapat memastikan siapa pejabat yang akan melepas rombongan tersebut. CJH direncanakan sudah harus berada di tempat acara pelepasan pada pukul 06.00 WIB. Sedang­ kan acara pelepasan pada pukul 07.00 WIB. Kemudian berangkat dari Teluk Batang ke Pontianak pada pukul 09.00 WIB. Jumlah CJH sebanyak 67 orang.

Sedangkan yang akan dilepas dari Kota Sukadana sebanyak 58 orang. Alasannya 9 CJH sudah berada di Kota Pontianak terlebih dahulu. Sementara itu, Bupati dan Wakil Bupati Kayong Utara ren­ cananya akan menghadiri acara pelapasan CJH di Batam, Kepu­ lauan Riau. Pada 1 Oktober 2012, panitia keberangkatan CJH akan melaku­ kan survei lokasi pemberangkatan CJH di Pelabuhan Teluk Batang. Elyani berharap acara ini dapat berjalan dengan lancar dan suk­ ses, sehingga dapat mengantar CJH sampai pada tujuan. (mik)

DOK. HARMONI KHATULISTIWA

apat koordinasi (rakor) pemberangkatan Calon Jamaah Haji (CJH) Ka­ bupaten Kayong Utara, dipimpin langsung Kabag Kesos Setda, Elyani, di Ruangan Bagi­ an Kesos, Kamis (27 September 2012) lalu. Rakor tersebut diha­diri utusan Dishubkominfo, Keme­ nag, Sekretaris Camat Teluk Ba­ tang, Polsek Teluk Batang, Kabag Umum, Satpol PP, serta Bagian Humas dan Protokoler. Salah satu pokok bahasan­ nya adalah tentang pengadaan transportasi mengantar CJH dari kota Sukadana ke Teluk Batang,

26

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 7 Tahun 2012


ARTIKEL

Mencari Makna dan Hakikat Hijrah

“B

arangsiapa yang berhijrah untuk Allah dan RasulNya maka hijrah­ nya untuk Allah dan Rasul-Nya. Barangsiapa yang berhijrah un­ tuk dunia (untuk memperoleh keuntungan duniawi) dan untuk menikahi wanita maka hijrah itu untuk apa yang diniatkannya.”(HR Bukhari) Pikiran dan permenungan khalifah kedua, sang pemimpin visioner yakni Umar bin Khat­ tab membuahkan pencanangan 1 Muharram sebagai awal kalender kaum muslimin. Khalifah paling kreatif ini merenung dan meman­ dang dengan seluruh ketajaman nurani dan pikirannya hari-hari yang pernah dilalui bersama Rasu­ lullah SAW. 1431 tahun yang lalu pilihan itu pada akhirnya jatuh pada moment sejarah kehidupan Nabi yang paling menentukan bagi masa depan Islam dan kaum mus­ limin yaitu peristiwa Hijrah. Men­ gapa hijrah begitu menentukan?

Jalur hijrah nabi.

Hakikat Hijrah Hijrah berarti berpindah atau meninggalkan. Ada dua bentuk yak­ ni Hijrah Makaniyah dan Hijrah Ma’nawiyah. Hijrah juga berarti berkomitmen kuat pada nilai kebe­ naran dan meninggalkan kebatilan. Hijrah Makaniyah adalah ber­ pindah secara fisik, dari satu tem­ pat ke tempat lain. “Dan siapa yang berhijrah di jalan Allah (untuk membela dan menegakkan Islam), niscaya ia akan dapati di muka bumi ini tem­ pat berhijrah yang banyak dan rezki yang makmur. Dan siapa yang keluar dari rumahnya den­ gan tujuan berhijrah kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian ia mati (dalam perjalanan), maka sesung­ guhnya telah tetap pahala hijrah­ nya di sisi Allah. Dan (ingatlah) Allah Maha Pengampun, lagi Maha Penyayang.” (An-Nisa:100) “Dan orang-orang yang berhij­ rah di jalan Allah, kemudian mere­ ka terbunuh atau mati, sudah tentu

Allah akan mengaruniakan kepada mereka limpah kurnia yang baik. Dan (ingatlah) sesungguhnya Al­ lah adalah sebaik-baik pemberi limpah kurnia” (Al-Hajj:58). Hijrah Ma’nawiyah di antara­ nya meninggalkan kekufuran menuju keimanan. Meninggalkan syirik menuju tauhid. Kufur men­ jadi pandai bersyukur. Berpindah dari kehidupan jahiliyah kepada kehidupan Islami. Meninggalkan maksiat menuju ketaatan, ket­ aqwaan hanya kepada Allah SWT. “Dan berkatalah Ibrahim: “Se­ sungguhnya aku senantiasa berhi­ jrah kepada Tuhanku; sesungguh­ nya Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana” (Al-Ankabut:26). “Dan perbuatan dosa tinggal­ kanlah.” (Al-Muddatsir:5) Dalam hijrah di sana ada peru­ bahan. Perubahan untuk menjadi lebih baik di dalam segala hal yang dilakukan semata-mata karena kebaikan, karena manfaat dan ke­ maslahatan serta karena mencari ridha Allah SWT. Dalam hijrah, di sana ada visi, misi serta gairah dan semangat yang tak padam dan tak lekang termakan usia zaman. Dunia ini membutuhkan umat Islam yang berdaya. Umat Islam yang produk­ tif dan aktif. Inilah hijrah yang ha­ rus segara kita buktikan ketika ke­ baikan dan kejahatan, kebenaran serta kebathilan berlomba menjadi yang berjaya. Syaikh Abul Hasan Ali AnNadwi menulis sebuah buku yang sangat terkenal dan monumen­ tal: maadzaa khasiral aalam bin khithaathil muslimiin (betapa dahsyatnya kerugian yang dialami dunia ketika umat Islam tidak ber­ daya). “Innama anta ayyam, idza madha minnka yaumun, madha ba’dhah. Anda adalah rangkaian dari hari-hari. Jika satu hari telah lewat, maka akan berkurang umur Anda.” “Apa yang telah kita perbuat?” Selamat Tahun Baru 1 Muhar­ ram 1434 Hijriyah.

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 7 Tahun 2012

27


WARTA NASIONAL

Lesson Learned Pengelolaan Situs Web

D

lah ditentukan, dan mengacu pada standar nasional dan internasional. Sehingga ketika rakor kehumasan nasional, Ka.Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sumatera Selatan diberikan waktu untuk mempre­ sentasikan tentang situs web yang mereka miliki, namun dikarenakan terbatasnya waktu, dan tidak sem­ pat menampilkan semua yang ada, maka Drs. H. Najib Haitami,MM mempersilahkan untuk belajar di Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sumatera Selatan. Berdasarkan keadaan tersebut membuat antusias para Ka.Kanwil Kementerian Agama se-Indonesia untuk mengirim para pengelola website di daerah masing masing agar melakukan lesson learned atau study banding pengelolaan website di Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sumatera Selatan. Animo yang tinggi dari seluruh daerah membuat Pusat Informasi dan Kehumasan Kementerian Ag­ ama RI akan memfasilitasi lesson learned tersebut, baik waktu dan agenda yang akan di laksanakan. Kegiatan lesson learned ini di

hadiri oleh 25 provinsi, baik oleh Kasubbag Hukmas dan KUB mas­ ing masing Kanwil Kementerian Agama Provinsi se-Indonesia, maupun operator situs web pada masing-­masing kantor wilayah. Lesson learned dimulai dari tanggal 16-18 September 2012. Acara dimu­ lai dengan sambutan laporan Kabid TIK Pinmas Kementerian Agama RI H. Ahmad Ghufron, S.Kom. MM .menyampaikan tentang tujuan di­ laksanakannya kegiatan ini, serta memperkenalkan perwakilan dari tiap daerah yang hadir pada acara tersebut. Dalam sambutannya, Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Su­ matera Selatan mengucapkan sela­ mat datangbagi seluruh perwakilan tiap provinsi dan menyambut baik ditunjuknya Sumatera Selatan se­ bagai tuan rumah lesson learned, karena telah meraih penghargaan sebagai pengelola situs web ter­ baik di lingkungan Kementerian Agama Republik Indonesia di ta­ hun 2011. Beliau mempersilahkan agar mencari dan menggali infor­ masi sebesar besarnya mengenai DOK. HARMONI KHATULISTIWA

alam rangka optimal­ isasi pengelolaan situs web dari setiap Kanwil Kementerian Agama Pro­vinsi, maka diadakanlah lesson learned atau yang selama ini dike­ nal istilah studi banding. Tujuan studi banding ini sebagai acuan atau rujukan pengelolaan situs web yang baik dan prosedural. Dasar di adakannya lesson learned ini adalah kegiatan Rapat Koordinasi Kehumasan yang diikuti oleh selu­ ruh Ka.Kanwil Kementerian Agama Provinsi se-Indonesia yang dia­ dakan beberapa waktu yang lalu, di­ mana dalam rakor tersebut di sam­ paikan apresiasi terhadap provinsi yang memiliki nilai tertinggi dalam pengelolaan situs web. Hasil dari evaluasi situs web Kanwil Kementerian Agama Provinsi yang dilaksanakan oleh Pusat Informasi dan Kehumasan Tahun 2011, menempatkan Kanwil Kementerian Agama Provinsi Su­ matera Selatan sebagai pengelola situs web terbaik se Indonesia. Evaluasi tersebut didasarkan be­ berapa kriteria penilaian yang te­

Ka.Pinmas Kementerian Agama RI, Drs. H. Zubaedi, M.Ed., Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Sumatera Selatan, Drs. H. Najib Haitami, MM. dan Kabid TIK, H. Ahmad Gufron, S.Kom. MM. saat pembukaan lesson learned di Palembang.

28

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 7 Tahun 2012


DOK. HARMONI KHATULISTIWA

WARTA NASIONAL

rian Agama Provinsi Kalbar, men­ gutus Kasubbag Hukmas & KUB, Dra. Hj. Sangadah, didampingi oleh Admin PIC/Jaringan Fajrin, ST. Admin Email Ahmad Zainal, S.Ag. M.Si, dan Admin Website Aris Sujarwono, SH. Hasil dari les­ son learned ini akan menjadi ref­ erensi dalam pengembangan situs web di Kanwil Kementerian Aga­ ma Provinsi Kal­bar. (Harmoni Khatulistiwa)

ATAS: Kasubbag Hukmas & KUB Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kaliman­ tan Barat, Dra. Hj. Sangadah bersama para Kasubbag lain berfoto dengan Ka.Pinmas Kementerian Agama RI dan Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Sumatera Selatan. BAWAH: Kasubbag Hukmas & KUB, Dra. Hj. Sangadah bersama tim Kanwil Ke­ menterian Agama Provinsi Kalimantan Barat berdarmawisata di Wisma Atlet SEA Games Palembang.

DOK. HARMONI KHATULISTIWA

pengelolaan situs web di sumatera selatan, sebagai sarana silaturrah­ mi dan berbagi pengalaman dalam bekerja dan berkreativitas. Ka.Pinmas Kementerian Agama Republik Indonesia Drs. H. Zubai­ di, M.Ed. yang menyempatkan diri untuk hadir mendukung pelak­ sanaan lesson learned di Palem­ bang dan menyatakan bahwa situs web saat ini merupakan kebutu­ han dan mempunyai peran pen­ting dalam memberikan informasi serta pelaksanaan e-government. Seka­ rang tidak lagi membutuhkan wak­ tu yang panjang dalam mengakses informasi, cukup sekian detik saja semua bisa diketahui dari belahan dunia manapun. Informasi dan data yang dimiliki oleh Kemente­ rian Agama, diperlukan oleh ber­ bagai pihak yang berkepen­tingan, baik sesama instansi peme­rintah maupun masyarakat umum yang memang haus akan informasi serta layanan publik. Pada lesson learned pengelo­ laan situs web, Kanwil Kemente­

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 7 Tahun 2012

29


MUTIARA HATI

Ibadah Haji ISTIMEWA

H

Tentunya dalam menjalankan dan menunaikan ibadah haji ini akan banyak manfaat hikmah serta juga keutamaan menjalankan dan menunaikan ibadah haji. Di antara contoh manfaat ibadah haji dan juga hikmah ibadah haji adalah membersihkan dosa. Kita sebagai umat manusia tentunya idak akan terlepas dari dosa, lupa dan khilaf. Dan ibadah haji ini salah satu hik­ mah menunaikan haji adalah salah satu syariat agama dalam rangka membersihkan dosa, walaupun

ISTIMEWA

aji adalah ibadah yang amat mulia. Ibadah haji pula ada syarat rukun haji yang harus dipe­ nuhi pula untuk bisa melaksana­ kan ibadah haji sesuai dengan AlQur’an Dan As-Sunnah yang telah dicontohkan beserta juga dalildalil Qur’an dan Hadist mengenai ibadah haji. Ibadah haji tersebut adalah bagian dari rukun Islam bagi orang yang mampu menun­ aikannya. Keutamaan haji banyak disebutkan dalam Al Qur’an dan As Sunnah. Ibadah haji merupa­ kan rukun Islam kelima. Perintah rukun Islam yang kelima itu wajib bagi yang mampu menjalankan­ nya. Dan sekarang ini seluruh Umat Islam di dunia sedang mem­ persiapkan diri untuk menunaikan ibadah haji di tanah suci. Pengertian menunaikan ibadah haji secara estimologi (bahasa) be­ rarti kunjungan, ziarah dan juga per­ jalanan (Al Qasdu), sedangkan Haji menurut syara’ berarti Perjalanan menuju Baitul Haram de­ngan amalamal yang khusus, tempat-­tempat tertentu yang dimaksud dalam definisi diatas adalah selain Ka’bah dan Mas’a (tempat sa’i), juga Pa­ dang Arafah (tempat wukuf), Muz­ dalifah (tempat mabit), dan Mina (tempat melontar jumroh) yang merupakan tempat-tempat penting dalam Ibadah Haji.

30

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 7 Tahun 2012

banyak juga cara untuk membersi­ hkan dosa selain dengan haji ini. Berikut adalah beberapa keu­ tamaan ibadah haji di antaranya yaitu: 1. Haji merupakan amalan iba­ dah yang paling afdhol. Ama­ lan ibadah Haji adalah salah satu ibadah dalam Islam dan juga amalan ibadah yang ban­ yak memberi manfaat. Dalil ha­ dist nabi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang menya­ takan keutamaan ibadah haji salah satunya yaitu: Abu Hurai­ rah radhiyallahu ‘anhu, ia ber­ kata, “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ditanya, “Amalan apa yang paling afdhol?” Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Beriman kepada Allah dan Rasul-Nya.” Ada yang bertanya lagi, “Kemudian apa lagi?” Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Jihad di jalan Allah.” Ada yang bertanya kembali, “Kemudian apa lagi?” “Haji mabrur”, jawab Nabi shal­ lallahu ‘alaihi wa sallam.” (HR. Bukhari no. 1519) 2. Balasan haji Mabrur adalah Surga. Jika ibadah haji tidak


ISTIMEWA

MUTIARA HATI

ISTIMEWA

bercampur dengan dosa (syirik dan maksiat), maka balasannya adalah surga. Dari Abu Hurai­ rah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,“Dan haji mabrur tidak ada bala­ san yang pantas baginya selain surga.” (HR. Bukhari no. 1773 dan Muslim no. 1349). An Nawawi rahimahullah men­

jelaskan, “Yang dimaksud, ‘tidak ada balasan yang pantas baginya selain surga’, bahwas­ anya haji mabrur tidak cukup jika pelakunya dihapuskan se­ bagian kesalahannya. Bahkan ia memang pantas untuk masuk surga.” (Syarh Shahih Muslim, 9/119). Dan semoga semua jamaah haji baik dari Indonesia

maupun negara lainnya yang tengah menjalankan ibadah haji ini mendapatkan pahala haji mabrur. Dan mengenai haji mabrur ini pula ada beber­ apa syarat tanda haji mabrur yang harus dipenuhi untuk bisa menyandang predikat haji yang mabrur. 3. Orang yang menunaikan iba­ dah haji adalah tamu Allah. Siapa saja yang menunaikan ibadah haji ini merupakan tamu-tamu Allah. Dari Ibnu ‘Umar, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bers­ abda,” Orang yang berperang di jalan Allah, orang yang berhaji serta berumroh adalah tamutamu Allah. Allah memanggil mereka, mereka pun memenuhi panggilan. Oleh karena itu, jika mereka meminta kepada Al­ lah pasti akan Allah beri” (HR. Ibnu Majah no 2893).

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 7 Tahun 2012

31


ISTIMEWA

JUSTICIA

Menuntut Ganti Rugi pada Maskapai

B

agaimana penumpang bisa menuntut ganti rugi kepada maskapai pener­ bangan bila penumpang merasa dirugikan? Pasal 2 Peraturan Menteri Per­ hubungan No. 77 Tahun 2011 ten­ tang Tanggung Jawab Pengangkut Angkutan Udara (“Permenhub 77/2011”) memberikan jaminan bahwa pengangkut yang mengo­ perasikan pesawat udara wajib bertanggung jawab atas kerugian terhadap: a. penumpang yang meninggal dunia, cacat tetap atau lukaluka; b. hilang atau rusaknya bagasi kabin;

32

c. hilang, musnah, atau rusaknya bagasi tercatat; d. hilang, musnah, atau rusaknya kargo; e. keterlambatan angkutan udara; dan f. kerugian yang diderita oleh pihak ketiga. Berdasarkan peraturan perun­ dang-undangan yang ada, dalam hal penumpang, pemilik bagasi kabin, pemilik bagasi tercatat, pengirim kargo dan/atau ahli waris penumpang menderita keru­ gian, pihak-pihak tersebut dapat mengajukan gugatan terhadap pengangkut melalui pengadilan negeri di wilayah Indonesia den­ gan menggunakan hukum Indone­

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 7 Tahun 2012

sia (lihat Pasal 176 UU No. 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan - “UU Penerbangan”). Gugatan dapat di­ ajukan di Pengadilan Negeri tem­ pat pembelian tiket, atau bandara tujuan atau kantor pusat maskapai atau perwakilannya. Menyangkut tanggung jawab pengangkut udara kita juga perlu merujuk pada Konvensi Warsawa 1929 tentang Convention for the Unification of Certain Rules Relat­ ing to International by Air. Terkait hal ini dalam sebuah artikel Hu­ kum dikutip pendapat K. Martono, ahli Hukum Penerbangan Udara Sekolah Tinggi Manajemen Trans­ portasi Trisakti. Dalam artikel tersebut antara lain ditulis:


JUSTICIA numpang sebesar 125 ribu franck Perancis atau setara AS$ 20 ribu. Namun, sambung Martono, ceritanya akan berbeda jika pe­ numpang bisa membuktikan bahwa perusahaan penerbangan melaku­ kan kesalahan dengan sengaja (wishful misconduct) maka tang­ gung jawab maskapai menjadi tidak terbatas alias unlimited liability. Contoh dari wishful misconduct adalah ketika perusahaan tidak membawa jaket keselamatan atau menyediakan oksigen di dalam pesawatnya. ‘Padahal itu adalah salah satu komponen keselamatan yang harus disediakan perusahaan penerbangan karena keselamatan adalah prinsip utama,’ Martono mencontohkan.” Demikian sebagaimana ditulis dalam artikel berjudul Kasus Sin­ gapore Airlines: Ahli Nyatakan Pe­ rusahaan Penerbangan Harus Ber­ tanggung Jawab. Pendapat di atas senada den­ gan pengaturan dalam Pasal 23 Permenhub 77/2011, yang menye­ butkan bahwa dalam hal pe­ numpang yang dirugikan merasa tidak puas atas besaran ganti keru­

gian yang diatur peraturan terse­ but, penumpang dapat menuntut ganti kerugian melalui arbitrase atau alternatif penyelesaian seng­ keta lain sesuai ketentuan peratu­ ran perundang-undangan. Dalam menuntut ganti keru­ gian, penumpang dan/atau pen­ girim barang serta pihak ketiga yang mengalami kerugian harus memiliki bukti sebagai berikut (lihat Pasal 21 ayat [1] Permenhub 77/2011): a. dokumen terkait yang membuk­ tikan sebagai ahli waris sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang ber­ laku, tiket, bukti bagasi tercatat (claim tag) atau surat muatan udara (airway bill) atau bukti lain yang mendukung dan da­ pat dipertanggungjawabkan; b. surat keterangan dari pihak yang berwenang mengeluarkan bukti telah terjadinya kerugian jiwa dan raga dan/atau harta benda terhadap pihak ketiga yang mengalami kerugian aki­ bat pengoperasian pesawat udara. (Harmoni Khatulis­ tiwa) ISTIMEWA

“Khusus mengenai tanggung jawab pengangkut udara untuk memberikan ganti rugi kepada penumpang, masih menurut Mar­ tono, Konvensi Warsawa mener­ apkan konsep presumption of li­ ability. Atau jika di-Indonesiakan lebih kurang berarti asas praduga bersalah. Dengan konsep praduga ber­ salah tersebut, perusahaan pen­ erbangan harus bertanggung ja­ wab untuk memberikan ganti rugi kepada penumpang. Konsep ini, tambah Martono, membawa im­ plikasi pada beban pembuktian di persidangan. Dalam konsep praduga bersalah ini, perusahaan penerbangan harus membuktikan bahwa dirinya tidak bersalah. “Ini­ lah yang dimaksud dengan pem­ buktian terbalik,” urainya. Masih dalam artikel yang sama dijelaskan pula bahwa: “Meski begitu, tanggung jawab maskapai penerbangan dalam kon­ sep ini terbatas. Hal tersebut dinya­ takan secara tegas dalam Pasal 22 Konvensi Warsawa yang menga­ tur mengenai jumlah ganti rugi yang harus dibayarkan kepada pe­

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 7 Tahun 2012

33


TIPS

Mengisi Waktu Luang ke dalam lembah kehancuran dan mencampakkannya ke jurang ke­ binasaan. Nah, agar waktu kosong kamu tidak melompong alias tidak mempunyai manfaat maka kamu bisa merenungkan dan melaksana­ kan beberapa tips berikut: 1. Isilah waktu dengan kegiatan atau kerja. Para dokter mengatakan bahwa 50 persen kebahagiaan dicapai dengan kerja. Artinya tidak ada satu detik pun dalam kehidupan yang berlalu tanpa suatu aktivi­ tas dan pekerjaan yang bernilai dan bermanfaat. Sebaliknya jika waktu berlalu tanpa diisi dengan aktifitas dan kerja maka kamu harus siap-siap menghadapi kecemasan, kesedihan, kemu­ rungan, dan kekecewaan dalam hidup ini. Kamu harus pandai memanfaatkan waktu yang ada. Jangan biarkan waktu berlalu be­ gitu saja. Sebab waktu sangat ma­ hal harganya, bahkan tidak bisa dibeli dengan uang. Kamu bisa membeli jam tangan yang paling mahal sekalipun, tapi kamu ti­ dak akan bisa membeli satu detik yang sudah berlalu dalam hidup­ mu. Uang bisa dicari, tapi waktu yang sudah berlalu dan luput dari genggamanmu tanpa sebuah kar­ ya dan prestasi sangat sulit untuk ISTIMEWA

ISTIMEWA

A

da satu keterangan “Sesungguhnya masa muda, waktu kosong dan kekayaan itu men­ datangkan kerusakan yang be­ sar” Memang benar, masa muda yang digunakan untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang merugikan maka akan mendorong dan men­ jerumuskan pemiliknya kepada kerusakan dan kehancuran. Baik kehancuran yang timbul dari dalam dirinya atau pun dari luar dirinya. Begitu juga waktu luang akan men­ jadi bencana bagi orang yang tidak bisa menngunakannya. Artinya ke­ tika seseorang kosong dari kegia­ tan maka ia akan tergoda untuk melakukan kejahatan-­kejahatan yang dibisikkan setan. Pertama kali dilakukan karena iseng un­ tuk mengisi waktu luang namun akhirnya keterusan dan ketagihan sehingga sulit untuk melepaskan diri dari perbuatannya itu. Demikian juga harta kekayaan, jika tidak di-manage dengan baik dan tidak digunakan dengan cara yang benar maka kekayaan yang me­ limpah akan mendatangkan mala­ petaka yang dahsyat bagi pemilik­ nya. Maka sangat tepat ke­terangan di atas yang menjelaskan bahwa masa muda, waktu kosong dan harta kekayaan akan menyeret seseorang

34

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 7 Tahun 2012

dicari dan ditemukan kembali. Ada satu pepatah mengatakan ”time lost can’t be found again” (waktu yang sudah berlalu tidak akan bisa didapatkan kembali). 2. Carilah kegiatan yang me­nye­ nangkan. Waktu kosong biasanya adalah waktu jeda antara satu kegiatan dengan kegiatan yang lainnya. Walaupun kamu sedang istira­ hat, kamu harus tetap meman­ faatkan waktu, tentu dengan ak­ tifitas yang kadar keseriusannya lebih rendah. istirahat jangan dijadikan alasan untuk membiar­ kan waktumu terbuang percuma. 3. Gunakan waktu kosong untuk merancang kegiatan selanjutnya. Biasanya orang yang mengeluhkan tentang kesempitan waktu adalah orang yang tidak bisa mengatur waktunya. Sesibuk apapun orang di dunia ini, tentunya memiliki jatah waktu yang sama. Justru semakin sibuk seseorang maka ia akan semakin pandai dalam mengatur dan memanfaatkan waktunya. Sebaliknya orang yang tidak memiliki kegiatan, maka sulit baginya untuk mengatur waktunya. Untuk itu gunakanlah waktu luangmu untuk menuliskan rencana-rencana yang akan kamu kerjakan selanjutnya. (Harmoni Khatulistiwa)


OTAK ATIK

Teka Teki Silang Harmoni Khatulistiwa Edisi 7 Tahun 2012 1

2

3

7

13

16

20

6

9

12

15

10

14

17

18

21

22

24

23

25

26

27

30

38

42

Mendatar 1 Hebat, lebih dari yang lain 4 Peragawati 7 Daging cincang 8 Surat Keterangan Tanah 9 Grup band Ariel 11 Akademi Bahasa Asing 13 Nama belakang petinju legendaris 15 Kompilasi Hukum Islam 17 Dibalik: merek pengeras suara 19 Rancangan Undang-undang 21 Dibalik: tidak ada pertikaian 22 Kata penunjuk 24 Selidik, investigasi 25 Duri, halangan 26 Inspirasi 27 Dibalik: binatang buas 28 Republik Indonesia Serikat 30 Tanpa (Sanskerta) 32 Harapan 34 Dibalik: sebuah akhiran 36 Binatang piaraan (Inggris)

28

31

34

37

5

8

11

19

4

32

35

29

33

36

39

40

41

43

37 Nama depan komedian wanita asal Betawi 39 Dan (Inggris) 40 Hewan berpunuk 42 Rasa gula 43 Mempertontonkan Menurun 1 Sekolah luar biasa 2 Habis 3 Sejenis kijang 4 Untuk melihat 5 Tempat kita hidup saat ini 6 Lembaga Indonesia Amerika 7 Setuju, sehaluan 10 Sedih 12 Calon polisi 14 Daerah di NTT 15 Gawang jendela/pintu 16 Nama depan suami Marissa Haque 18 Mahkota bersusun tiga

20 Konstitusi Negara 23 Tenaga kerja Indonesia 26 Keturunan, campuran 29 Dasar 31 Manusia 33 Badai (Inggris) 35 Oblong 36 Partainya Megawati 38 Perusahaan film Hollywood 41 Term of Refference

K

irim jawaban Anda dalam am­ plop tertutup disertai dengan fotokopi identitas diri. Jawaban di­ terima oleh redaksi Harmoni Kha­ tulistiwa di alamat redaksi Majalah Harmoni Khatulistiwa atau melalui email aris_humaskalbar@kemenag. go.id. Akan dipilih 3 orang peme­ nang untuk mendapatkan suvenir cantik dari Redaksi Majalah Harmo­ ni Khatulistiwa. Harmoni KHATULISTIWA Edisi 7 Tahun 2012

35



Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.