Majalah Harmoni Khatulistiwa Edisi 2 Tahun 2018

Page 1

1

Majalah Harmoni

EDISI II Tahun 2018


PROFIL PUTU DUPA BANDEM

Edisi 2 Tahun 2018

Hal.

8

PELANTIKAN ESELON 3

Hal.

10 GURU MTSN 2 MELAWI LAUNCING BUKU&LOMBA INSPIRASI MENULIS BUKU JUARA 2 TGK NASIONAL

Hal.

33

Majalah Harmoni

EDISI II Tahun 2018

2

Redaksi Menyapa

3

Laporan Utama

4

Profil

8

Warta Harmoni

10

Warta Daerah

18

Lensa Harmoni

26

Warta Nasional

42

Seputar Madrasah

44

KUA Corner

46

Khasanah Pesantren

48

Artikel

50


HARMONI MENYAPA

Indeks Kepuasan Layanan Jamaah Haji 2018 “Level Memuaskan�

Diterbitkan oleh Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat Pelindung Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat

Assalamu’alaikum Wr. Wb Pembaca Harmoni Khatulistiwa yang terhormat, Majalah harmoni khatulistiwa Edisi Kedua Tahun 2018 akhirnya terbit. Sebagai sebuah media informasi, Majalah Harmoni Khatulistiwa ini kami harapkan dapat memenuhi kebutuhan pembaca mengenai program dan peristiwa yang terjadi di lingkungan Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat. Edisi kedua ini Majalah Harmoni Khatulistiwa mengangkat mengenai Indeks Kepuasaan Jamaah Haji Tahun 2018 Naik berdasarkan Survei yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik dari 84,85 % pada tahun 2017 menjadi 85,23%. Bisa dikatakan bahwa salah satu Indikator Keberhasilan Kementerian Agama dapat diukur dari Keberhasilan pelaksanaan ibadah haji. Karena itu, dengan naiknya Indeks Kepuasan Layanan Jamaah Haji 2018 tentu menjadi suatu hal yang sangat mengembirakan bagi Kementerian Agama. Dan pada edisi ini, telah kami angkat dan kami sajikan sebagai Laporan Utama. Pada warta harmoni telah kami angkat pemberitaan mengenai Pelantikan 5 Pejabat Eselon III dan Pelantikan 14 Pejabat Eselon IV oleh Kepala Kanwil Kemenag Kalbar, Berita Penandatangan Kesepakatan Bersama Kanwil Kementerian Agama Kalbar dengan Badan Pertahanan Nasional Kalbar, Berita Safari Ramadhan Kanwil Kemenag Kalbar serta berita MTQ Provinsi Kalimantan Barat di Kabupaten Mempawah. Yang special lagi pada edisi ini yaitu pada warta nasional yang menampilkan berita Launching Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Kanwil Kemenag Kalbar oleh Menteri Agama RI, Lukman Hakim Saifuddin yang juga dihadiri oleh Kepala Kanwil Kemenag se-Indonesia dan juga Berita kemeriahan even Pesparawi Nasional yang menunjuk Pontianak, Kalimantan Barat sebagai tuan rumah/penyelenggara. Selain itu, pada Profil kami menyajikan Tokoh/Pemuka Agama Hindu Kalimantan Barat Putu Dupa Bandem, profil KUA Sukadana pada rubrik KUA Corner, Profil MIN Kapuas Hulu pada rubrik Seputar Madrasah dan pada rubrik Khasanah Pesantren kita tampilkan profil Pondok Pesantren Mambaul Khairat yang para santrinya banyak menorehkan prestasi pada tingkat Nasional. Sebagai penutup, kami selalu membuka kesempatan bagi ASN Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat untuk menyumbangkan Karya terbaik dalam bentuk tulisan baik berupa berita mengenai program Kementerian Agama Prov. Kalbar maupun opini yang dapat menginspirasi orang banyak.

Wassalam, Wr. Wb Redaksi.

Redaktur Kepala Bagian Tata Usaha Kasubbag Infromasi & Humas Welsi Nindya Sari, S.Sos Penyunting/Editor Irwanto Desain Visual Rudy Fransiskus, ST Sekretariat Seneng Sutioso, S.Sos.I Hj. Maryam Fotografer Fajrin, ST M. Luthfi Rijalul Fikri Tim Penasehat Kabid Pendidikan Madrasah Kabid PAKIS Kabid PHU Kabid Penais Zawa Kabid Urais Binsyar Pembimas Kristen Pembimas Katolik Pembimas Hindu Pembimas Buddha Alamat Redaksi/Tata Usaha Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat, Jl. Sutan Syahrir No. 12 Pontianak 78116 Telp. 0561-732414 Fax. 0561-761746 Email Kanwilkalbar@kemenag.go.id Situsweb Kalbar.kemenag.go.id

Dengan ini kami mengundang pembaca setia Majalah Harmoni Khatulistiwa untuk mengirimkan naskah informasi, berupa berita dan artikel seputar Kementerian Agama Kalimantan Barat, dengan format ketentuan :

Naskah diketik dengan rapi 1,5 spasi, maksimal 2 halaman folio; dan dilengkapi dengan soft copy, termasuk juga di dalamnya terdapat foto penulis dan foto lainnya sebagai ilustrasi yang sesuai dengan tema tulisan yang dikirim. Untuk kiriman berita harap dilengkapi dengan foto dokumentasi kegiatan. Redaksi berhak untuk mengubah judul dan isi naskah dengan tidak mengubah esensinya. Naskah yang tidak dimuat akan dikirim kembali jika dilengkapi dengan amplop dan prangko secukupnya. Naskah yang dikirm wajib disertai fotokopi KTP penulis dan nomor telepon yang bisa dihubungi. Naskah dikirim ke alamat redaksi Majalah Harmoni Khatulistiwa atau melalui email : kanwilkalbar@kemenag.go.id.

3

Majalah Harmoni

EDISI II Tahun 2018


LAPORAN UTAMA

Tingkatkan Indeks Kepuasan Pelayanan Jamaah Haji Indonesia

KEMENAG TERAPKAN 10 INOVASI

KANWIL-HUMAS-Pada tahun ini, Kementerian Agama RI membuat beberapa kebijakan terkait peningkatan layanan Ibadah Haji, pernyataan tersebut disampaikan oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat Drs. H. Ridwansyah, M.Si kepada 612 Calon Jamaah Haji (CJH) Kota Pontianak saat manasik Haji Massal di Aula Masjid Mujahidin Pontianak, 9 Juli 2018. “Tujuan kebijakan tersebut adalah untuk memberikan perlindungan, rasa nyaman dan rasa aman bagi jamaah haji Indonesia, meningkatkan kualitas pelayanan terhadap jamaah haji Indonesia dan untuk meningkatkan Indeks Kepuasan Pelayanan Jamaah Haji Indonesia,” jelas Ridwansyah. Diantara 10 Inovasi layanMajalah Harmoni

EDISI II Tahun 2018

an Jamaah Haji Pertama adalah Rekam Biometrik Jamaah Haji yang dilakukan di embarkasi, hal ini diupayakan sejak tahun 2016

4

dan terealisasi tahun 2018. Rekam biometriks mencakup 10 sidik jari dan wajah dengan harapan untuk mempersingkat ant-


LAPORAN UTAMA

rian di Bandara Arab Saudi dari 4-5 jam menjadi 1 jam. Kedua adalah QR Kode Pada Gelang Jamaah Haji yang berisi data jamaah haji yang dapat diakses diaplikasi Haji Pintar. Tujuannya adalah untuk memudahkan petugas dalam identifikasi dan membantu jamaah yang perlu bantuan. Ketiga adalah Sistem Sewa Hotel secara penuh. Hotel ini menjadi hak penuh jamaah haji Indonesia dan tidak digabung dengan negara lain. Hal ini diharapkan dapat memudahkan dan lebih nyaman saat pemindahan jamaah haji dari Madinah ke Mekkah. Keempat Penggunaan Bumbu masak dan juru masak dari Indonesia agar sesuai dengan selera dan lidah jamaah haji Indonesia. “Selama ini masakan sering menu Arab, India dan Bangladesh,” jelas

Kakanwil. Kelima Penambahan Layanan Katering, sehingga mulai tahun 2018 ada penambahan makan di Mekkah menjadi 40 kali dari tahun sebelumnya hanya 25 kali. Terdiri dari 20 kali makan siang dan 20 makan malam. Selanjutnya Jamaah disediakan sarapan berupa roti dan disediakan pula kelengkapan minuman dan makanan berupa kecap, saos sambal, gula, kopi dan teh. Keenam Tanda Khusus Paspor dan Koper diberi tanda berupa warna khusus per rombongan tiap kloter dengan tujuannya untuk menghindari tertukarnya koper sekaligus sebagai tanda sektor dan nomor hotel jamaah. Ketujuh Porsi Jamaah Wafat Dapat di Ganti Ahli Warisnya dengan syarat : Jamaah wafat tersebut telah ditetapkan sbg jamaah

5

berhak lunas tahun berjalan. “Untuk tahun ini adalah mereka yang wafat di atas tanggal 12 Maret 2018 sampai masuk asrama haji dan yang berhak menggantikan adalah suami/istri/anak kandung/menantu serta berangkatnya tahun berjalan atau setahun berikutnya,” tambah Ridwansyah. Kedelapan, pada tahun ini pencetakan visa dilakukan oleh Kemenag sehingga lebih cepat. Sebelumnya pencetakan visa dilakukan oleh Kedubes Arab Saudi yang prosesnya kadang lebih lama. Kesembilan adalah adanya penempatan Konsultan Ibadah di Arab Saudi. Hal ini disiapkan konsultan ibadah di tiap sektor agar selalu bersinergi dengan Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia. Yang terakhir adalah membentuk Tim Pertolongan Pertama Pada Jamaah Haji (P3Hj) yang terdiri dari petugas layanan umum yang memiliki kemampuan medis. Tim ini diisi oleh petugas dari Rumah Sakit Haji, Prodi Kedokteran UIN Jakarta dan Rumah Sakit TNI/Polri. Dipenghujung materi Kakanwil memberikan kesempatan kepada JCJH untuk bertanya dalam sesi Dialog. Dalam dialog tersebut Calon Jamaah Haji Kota Pontianak juga menanyakan tentang gambaran pelaksanaan jamaah haji bila bergabung dengan jamaah Provinsi Kepulauan Riau. Menanggapi pertanyaan tersebut Kakanwil menjelaskan bahwa pelaksanaan Haji tidak berubah hanya saja memang ada sedikit kendala terkait komunikasi yang sedikit berbeda, namun secara umum petugas Kloter dan Petugas Kesehatan tidak menjadi Masalah. (Ir-Inmas) Majalah Harmoni

EDISI II Tahun 2018


LAPORAN UTAMA

Pj. Gubernur Lepas 2527 CJH Kalbar “ Junjung tinggi martabat bangsa dan negara serta nama baik Kalimantan Barat selama diperjalanan maupun ketika berada di negara Arab Saudi dengan bertingkah laku yang sopan dan tertib “

KANWIL_HUMAS-Pelaksanaan Pelepasan Calon Jamaah Haji (CJH) Provinsi Kalimantan Barat berlangsung dengan tertib aman dan lancar. Kegiatan tersebut dilaksanakan di rumah Rakyat Kalimantan Barat (pendopo) Gubernur Kalimantan Barat, Sabtu, 28 Juli 2018 pukul 19.30Wib. Acara Pelepasan Jamaah Calon Haji Kalbar didahului dengan ramah tamah dan makan bersama. Dalam laporan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Daerah Provinsi Kalimantan Barat yang disampaikan oleh Kepala Biro Kesos Dra.

Hj. Mahmudah, M.Si menjelaskan bahwa sampai saat ini pemberangkatan Calon Jamaah Haji (CJH) dimulai pada tanggal 29 Juli 2018 yang tergabung dalam kloter 11 berjumlah 445 orang. “Pemberangkatan CJH ke Embarkasi Batam Kepulauan Riau pada hari pertama berasal dari Kabupaten Kubu Raya dan Sekadau yang akan diberangkatkan dengan 3 (tiga) kali penerbangan dimulai pada pukul 07.10 s.d 14.30 Wib,” jelas Mahmudah. Berdasarkan Keputusan Menteri Agama, telah ditetapkan kuota Haji Kalimantan Barat sebanyak 2527 orang. Selanjutnya keputusan tersebut dilanjutkan dengan Surat Keputusan Gubernur Kalimantan Barat tentang penetapan Kuota Haji Kabupaten Kota seKalimantan Barat Tahun 1439 H / 2016 M. Calon Jamaah Haji Kalbar secara resmi dilepas oleh Pj. Gubernur Kalimantan Barat Drs. Doddy Riyadmadji, MM. Kepada para

petugas CJH beliau berharap agar peran dan tanggung jawab sebagai petugas dapat dilaksanakan dengan baik karena mengingat jumlah Jamaah Haji Kalimantan Barat cukup besar mencapai 2527 Jamaah. Kepada Ketua regu dan ketua rombongan agar mengkoordinir jamaah terutama apabila terdapat permasalahan berkenaan dengan penyelenggraan ibadah haji, sehingga setiap permasalahan para jamaah dapat dikoordinasikan dengan para petugas TPIHI. Sebelum mengakhiri sambutannya Doddy berpesan agar seluruh jamaah haji melaksanakan ibadah haji dengan sebaik-baiknya, dengan menjalankan segala syarat dan rukun haji dengan sempurna. “Junjung tinggi martabat bangsa dan negara serta nama baik Kalimantan Barat selama diperjalanan maupun ketika berada di negara Arab Saudi dengan bertingkah laku yang sopan dan tertib,” harapnya. (Ir-Inmas)

4 Hari Dilantik Jadi Gubernur Kalbar KANWIL_HUMAS-Kendati baru dilantik menjadi Gubernur Kalimantan Barat oleh Presiden RI, Joko Widodo pada Rabu, 25 September 2018, Sutarmidji ikut serta dalam penyambutan kedatangan Jamaah Haji Kalbar Kloter 11 asal Kabupaten Kubu Raya di Asrama Haji Pontianak. Sebagai orang nomor satu di Kalimantan Barat ini, Sutarmidji menyampaikan sambutannya dihadapan ratusan jamah haji, ia mengatakan bahwa insyaa Allah jemaah haji Kubu raya ini menjadi haji yang Majalah Harmoni

EDISI II Tahun 2018

6


mabrur dan seluruh ibadah yang dilaksanakan ditanah suci itu akan mendapatkan pahala yang terbaik dari Allah Subhanahu Wata’ala. Kemudian pada kesempatan tersebut, Suratmidji mengatakan atas nama pemerintah Provinsi Kalimantan Barat beliau mengucapkan selamat kembali ditanah air, di Kubu Raya, di Kalimantan Barat. “Baru empat hari saya menjalankan tugas sebagai Gubernur Provinsi Kalimantan Barat. Tidak lupa saya berterima kasih atas doa jemaah selama ini, dan juga saya doakan kepada jemaah supaya diberi Allah keberkahan dalam menjaga predikat haji mabrur yang disandang,” ungkap Sutarmidji. Sutarmidji berpesan agar kita semua untuk meningkatkan amal ibadah kita dan meningkatkan kualitas ibadah kita. Lebih lanjut beliau menyampaikan bahwa beliau tidak akan berpanjang lebar

dan berlama-lama dalam memberikan sambutan ini karena tahu jamaah Kubu Raya ini sudah rindu dengan anak / cucu / istri /suami yang tidak ikut. Beliau juga memuji semua jemaah dalam kondisi sehat yang menunjukan bahwa petugas haji dan bapak jemaah haji bisa menjaga apa yang disampaikan atau dibimbing para petugas. Di akhir kata sambutan tidak lupa Sutarmidji mempromosikan event yang saat ini sedang dilaksanakan di Provinsi Kalimantan Barat. “Semoga semuanya tetap terus sehat dan melaksanakan ibadah-ibadah. Saya kasi tau nanti malam ada haul akbar di keraton Qadriah dengan penceramahnya ustadz Abdul Somad, yang kirekire ngefans sama beliau, silakan datang,” tutup sutarmidji. (fajrin)

LAPORAN UTAMA

PPIHD Kalbar Ajak Jamaah Jaga Sholat Berjamaah di Masjid

KANWIL_HUMAS - Setelah tiba di asrama haji pontianak sekitar pukul 09.00 Wib, seluruh jamaah kloter 11 disambut secara resmi oleh Panitia Pembantu Pemulangan Penyelenggaraan Ibadah Haji Daerah (PPIHD) Prov. Kalbar, Senin, 10 September 2018. Kata sambutan disampaikan oleh Rohadi, yang selain Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Kemenag Prov. Kalbar juga merupakan Koordinator Protokol dan Penerimaan Jemaah dalam Panitia Pembantu Pemulangan Penyelenggaraan Ibadah Haji Daerah (PPIHD) Prov. kalbar. Lebih lanjut menurut Rohadi, pada hari ini Jemaah kloter 11 telah memberikan oleh-oleh. Yang pertama datang dengan selamat, karena pada sampai hari ini ada 9 orang jamaah haji kalbar dipanggil oleh Allah SWT. Kemudian oleh-oleh yang Kedua menurut rohadi adalah haji yang mabrur dan mabrurah. Pesan berikutnya yang disampaikan Rohadi adalah, dalam upaya melestarikan kemabruran Jemaah haji kloter XI diharapkan meningkatkan kualitas habluminallah hubungan dengan Allah dengan cara terus menerus secara kontinyu melaksanakan ibadah shalat fardhu diawal waktu. Khususnya bagi bapak-bapak diusahakan dapat menunaikan ibadah sholat secara berjamaah di masjid, memperbanyak membaca Quran, dan itiqaf dimasjid sebagaimama yang dilaksanakan ketika berada di Makkah dan di Madinah. “Mari kita jaga ibadah sholat fardhu kita di awal waktu dan selalu sholat berjamaah di masjid, Setuju!!!,” ujar Rohadi dengan semangat dan disambut pula dengan antusias oleh para jamaah. Kedua, menurut Rohadi mari tingkatkan hubungan habluminanas, hubungan sesama manusia dengan cara terus menerus menjalin silaturahim antara sesama jamaah haji dan kaum muslimin lainnya. Dengan silaturahim inilah suasana ketika berada di Mekah maupun Madinah akan terus hadir terbayang dengan indah, selanjutnya tingkatkan sedekah dan berinfak kepada orang orang yang membutuhkan, bergabunglah dalam wadah organisasi perhajian yaitu ikatan persaudaraan haji Indonesia (IPHI) kabupaten/kota masing-masing, dalam wadah IPHI inilah jamaah haji dapat bersama-sama bertakwa dan bersilaturahim dengan nuansa kekeluargaan. Diakhir sambutannya, rohadi mewakili kanwil Kemenag Prov. Kalbar mengucapkan ribuan terima kasih kepada jamaah kloter 11 yang dikomandani oleh ketua kloternya yaitu H.Nursahid, dan teman teman tim kesehatan serta pembimbing ibadah yaitu H.fauzan, karena telah menyumbangkan uang atau hartanya ketika terjadi gempa lombok kemarin. “Kami berharap sumbangan bapak haji dan ibu hajjah ini menambah kemabruran dari haji bapak dan ibu semua,” tutup Rohadi yang diamini oleh seluruh jamaah. (fajrin)

7

Majalah Harmoni

EDISI II Tahun 2018


PROFIL

TOKOH AGAMA HINDU KALIMANTAN BARAT

Teguh Dalam Membina Umat

PUTU DUPA BANDEM Putu Dupa Bandem merupakan seorang tokoh agama Hindu Kalimantan Barat yang dilahirkan di Desa Tegak, Kecamatan Klungkung, Kabupaten Klungkung, Provinsi Bali. Beliau merupakan anak ke-9 dari 9 (sembilan) bersaudara, yang berarti adalah anak bungsu. Beliau memulai kehidupannya di Kalimantan Barat sejak 11 Januari 1976 bersama saudaranya dan melakukan tes masuk PTN di Kalimantan Barat tepatnya di Universitas Tanjungpura. Beliau terlahir dengan nama lengkap Putu Dupa Bandem dan nama tersebut menunjukkan identitasnya sebagai orang Bali. Kata Putu diambil dari bahasa Sansekerta yang berarti anak Laki-Laki. Beliau dilahirkan pada tanggal 20 Juni 1954 (64 tahun). Selama 21 tahun sejak kelahiran dihabiskan di tanah Bali, dan 43 tahun hingga sekarang ia habiskan di tanah rantauan. Kesehariannya adalah membina umat Hindu di seluruh daerah Kalimantan Barat.Dengan keteguhan hati ia selalu menghadiri kegiatan keagamaan meskipun ditempat yang jauh dari perkotaan. Putu Dupa Bandem menikah dengan seorang wanita Solo, Jawa Tengah, yang bernama Lini Wiharti Parningsih dan dikaruniai 4 (empat) orang anak, yaitu anak pertamanya bernama I Gede Jnana Paramartha Bandem yang saat ini bekerja di Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalbar, anak kedua bernama Luh Made Ari Sri Utami Ningsih Bandem yang saat ini sedang menjalani Pendidikan Magister Hukum di Universitas Tanjungpura, anak ketiga bernama Luh Ketut Purnima Widia Ningsih Bandem yang saat ini sedang menjalani Pendidikan S1 Farmasi di Universitas Tanjungpura, dan yang terakhir bernama Luh Putu Ayu Wedawati Ningsih Bandem yang saat ini masih menempuh Pendidikan Tingkat Atas.Beliau menaruh harapan besar kepada anak pertamanya yaitu yang sering dipanggil Gede untuk meneruskan estapet perjuangan dirinya nanti dan bisa menjadi kebanggaan orang banyak, khususnya keluarga. Riwayat pendidikan yang ditempuh Putu Dupa Bandem Majalah Harmoni

EDISI II Tahun 2018

diantaranya SD Negeri 2 Tegak yang berada di Desa kelahirannya di Klungkung, Bali. Setelah menyelesaikan pendidikan Tingkat Dasar di SD Negeri 2 Tegak, beliau melanjutkan pendidikan Tingkat Menengah ke SMP Negeri Klungkung. Setelah itu, beliau melanjutkan pendidikan Tingkat Atas ke SMA Negeri Singaraja yang merupakan sekolah militer pada zaman beliau dulu. Awal kedatangan beliau ke Pontianak, Kalimantan Barat, adalah untuk melanjutkan Pendidikan Tinggi di Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura. Selama kuliah, beliau mendapat beasiswa kategori Bakat dan Prestasi selama 5 tahun. Hingga kini, beliau menetap di Pontianak seperti tanah sendiri. Beliau menyebutkan bahwa Pontianak adalah kota harapan, dan Bali adalah kota kenangan. Menurut informasi yang terdapat di Forlab Ristekdikti, Putu Dupa Bandem juga memiliki riwayat mengajar di beberapa perguruan tinggi dimulai tahun 2002 hingga 2017. Pada tahun 2002 hingga 2017 beliau mengajar di Universitas Tanjungpura sebagai Dosen Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Pendidikan Agama Hindu/Budha, Dasardasar Perlindungan Tanaman, Ilmu Sosial Budaya Dasar, Pengantar Ekonomi Pertanian, Sosiologi Pedesaan, Pengendalian Hama Tanaman, dan Pendidikan Agama Khatolik. Kemudian pada tahun 2003 hingga 2006 beliau mengajar di STMIK Pontianak sebagai Dosen Pendidikan Kewarganegaraan. Lalu pada tahun 2004 hingga 2007 beliau mengajar di Universitas Panca Bhakti sebagai Dosen Pendidikan Agama Hindu/Budha. Beliau adalah seorang aktivis. Dilihat dari banyaknya organisasi yang pernah diikuti, baik itu organisasi kemahasiswaan maupun organisasi keagamaan. Salah satu organisasi kemahasiswaan yang diikuti adalah organisasi yang saat ini disebut sebagai BEM dan menjabat sebagai Ketua. Beliau merupakan orang yang senang bersosialisasi, sehingga memiliki banyak teman dan mudah akrab

8


PROFIL

dengan orang yang baru dikenal. Tak terhitung seberapa banyak organisasi yang diikuti dan jabatan yang pernah dipegang. Meskipun begitu, beliau tetap mempertahankan prestasi akademiknya dan sarjana pada waktunya. Pada tahun 1979, beliau memulai kariernya menjadi Sekretaris Parisade Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Provinsi Kalbar yang merupakan anggota termuda menjelang akan menjadi Sarjana. Setelah 6 tahun menjadi sekretaris, dilanjutkan menjadi Wakil Ketua selama 5 tahun, sebelum akhirnya menjadi Ketua dengan periode terlama seluruh Indonesia yaitu 5 Periode hingga sekarang. Menurutnya, didalam berorganisasi yang paling utama yaitu Pengabdian. Ia berprinsip bahwa segala sesuatu didalam organisasi baik itu biaya operasional dan lainnya, digunakan untuk kepentingan orang banyak. Beliau berpendapat, seorang ketua harus memiliki komitmen untuk lebih mandiri. Sebelum kedatangannya ke Pontianak, terdapat 2 (dua) Pura kecil di Kalimantan Barat. Selama menjadi Ketua Parisade, beliau berhasil membangun pura umum yang disebar di seluruh Kalimantan Barat. Terdapat 17 Pura Umum yang berhasil dibangun diantaranya Kubu Raya terdapat 4 (empat) pura, Kayong Utara terdapat 4 (empat) pura, Ketapang terdapat 2 (dua) pura, Sintang terdapat 2 (dua) pura, Bengkayang terdapat 2 (dua) pura, Sanggau terdapat 2 (dua) pura,dan Singkawang terdapat 1 (satu) pura. Banyak pemerintah kab/kota yang meminta untuk dibangunkan pura di daerahnya, namun beberapa daerah tersebut penduduknya dianggap masih nomaden mengingat bahwa pura yang dibangun harus tetap dijaga, tidak boleh ditinggalkan, maka Beliau masih menundanya. Selama 43 tahun di Pontianak, kariernya dapat berkembang dengan

baik. Putu Dupa Bandem menyatakan bahwa Hindu tidak mencari umat, tapi hanya membina umatnya yang sudah Hindu. Beliau bukan orang yang fanatik dalam menganggapi permasalahan agama, termasuk perbedaan agama. Menurutnya, setiap agama mempunyai tujuan yang sama yaitu kebaikan. Dirinya mengaku sering membaca kitap suci agama lain, namun yang dicari bukanlah perbedaannya melainkan persamaan dari isi kitab suci tersebut. Perjalanan beliau dalam membina umat dijadikannya sebagai sebuah tantangan yang harus beliau hadapi. Namun dibalik itu semua beliau selalu mempunyai harapan dan menegaskan kepada umat hindu agar tetap menjaga kerukunan beragama, termasuk tidak berbuat masalah/konflik. Beliau menangkal bahwa umat Hindu jangan sampai menjadi sumber masalah di Kalimantan Barat. Karena banyak kejadian dimana hal kecil bisa menjadi besar oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Dulu katanya, pernah terdapat orang dari daerah tertentu yang mengaku sebagai orang bali di kalbar karena bisa berbahasa bali. Namun setelah diketahui identitasnya, Putu Dupa Bandem kemudian memulangkan orang yang bersangkutan ke daerah asalnya demi nama baik

9

Bali di Kalimantan Barat. Semua fasilitas kepulangan ditanggung. Dukungan keluarga terhadap dirinya sangat baik. Keinginan beliau kedepannya yaitu dapat menjadikan Pura Giripati Mulawarman sebagai pura pusat kegiatan umat hindu. Dan harapan tersebut mulai menunjukkan asa yaitu atas bantuan koordinasi kementerian agama yang baik dan juga dengan Pemda setempat, telah didirikan Sanggraha Wiguna (gedung serbaguna) Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kalimantan Barat bertempat di area Pura Giripati Mulawarman, Jalan Adisucipto, Pontianak, Kalimantan Barat tahun 2017 lalu. Beliau berharap gedung ini dapat dipergunakan dengan baik oleh masyarakat, khususnya umat Hindu. Diungkapkan oleh beliau bahwa setiap pura yang dibangun, beliau pahat dengan tangan sendiri. Saat ini terdapat pura yang dibangun tepatnya dijalan Adisucipto. Beliau mengatakan bahwa disana sudah bisa melakukan Ngaben. Namun, untuk seberapa sering itu tergantung hari. Putu Dupa Bandem adalah Pandita satu-satunya yang ada di Kalimantan Barat. Diikuti oleh banyaknya Pemangku. Pandita adalah gelar kehormatan yang diberikan kepada orang yang menjalani kehidupan sebagai pandeta. Adapun tambahan tradisi di lingkungan keluarga, ia menggunakan Rsi. Menurutnya, kerukunan agama di Kalimantan Barat sangat baik. Bukti nyatanya adalah kegiatan ibadah setiap agama dapat berjalan dengan lancar tanpa adanya hambatan atau perselisihan. Tingkat toleransi beragama di Kalbar masih sangat kuat. Dalam interaksi bermasyarakat tidak memandang perbedaan agama. Karena sesama manusia harus saling menjaga, membantu, dan sebagainya dalam bermasyarakat bernegara. Itu berarti kerukunan agama di Kalbar ini masih terjaga tanpa harus memandang perbedaan. (Wns/Tuti F).

Majalah Harmoni

EDISI II Tahun 2018


WARTA HARMONI

Pelantikan Pejabat Eselon III

Amanah dan Kepercayaan Harus Dijaga HUMAS_KANWIL-Mutasi maupun promosi merupakan suatu yang lumrah dalam sebuah organisasi/Instansi, pertanda denyut nadi organisasi yang hidup dan berjalan secara dinamis.“Penunjukan saudara selain dasarnya persyaratan kompetensi, pengabdian dan tanggung jawab terhadap tugas, namun yang lebih penting diketahui adalah karena kepercayaan dari pimpinan. Karena sesungguhnya jabatan bukanlah hak akan tetapi sebagai amanah dan kepercayaan yang harus dijaga,” jelas Kakanwil Prov. Kalbar, Drs. H. Ridwansyah, M.Si melantik sejumlah pejabat eselon III di lingkungannya, Kamis (03/05/2018) di Aula 2 Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. Kalbar Jl. Sutan Syahrir No. 12 Pontianak. Dalam pelantikan tersebut Kakanwil menuturkan bahwa Pelantikan dan Pengambilan Sumpah jaMajalah Harmoni

EDISI II Tahun 2018

batan hari ini adalah dalam rangka mengisi kekosongan Jabatan yang ada di lingkungan Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat dengan harapan agar organisasi dapat berjalan dengan lebih baik guna mencapai target kinerja yang sudah ditentukan,. Namun katanya, seremoni pelantikan hari ini semata-mata terjadi atas izin dan kehendak Allah SWT, karena tanpa izin dan ridhonya kita sebagai manusia tidak akan kuasa atas apapun. Oleh karena itu beliau mengingatkan agar amanah yang diterima dijadikan sebagai sarana untuk beribadah kepada Alah SWT. “Saya harap saudara-saudara memegang teguh kepercayaan dan sumpah yang baru saja saudara-saudara ucapkan,” tegas Ridwansyah. Pesan kedua yang disampaikan Kakanwil saat pelantikan adalah tentang amanah yang sudah di-

10

berikan agar selalu terus diintegrasikan dengan lima nilai budaya kerja Kemenag. Oleh karena itu, lima nilai budaya kerja tidak hanya dijadikan sebatas slogan belaka, akan tetapi terjawantahkan dalam pola pikir, sikap, dan prilaku kerja kita masing-masing. “Seorang ASN Kemenag memperteguh integritas pribadi guna mengokohkan integritas organisasi, meningkatkan profesionalisme agar kualitas kerja semakin tinggi, senintiasa berinovasi agar organisasi bisa besenergi, senantiasa bekerja dengan penuh tanggung jawab, sehingga dapat melaksanakan tugas dengan tuntas dan akuntabel. Seorang ASN Kemenag hendaknya menjadi teladan, baik dilingkungan Keluarga, lingkungan kerja maupun masyarakat,” jelas Ridwansyah. Pesan ketiga Kakanwil adalah mensosialisasikan dan melaksanakan program Kemenag tahun 2018 dengan mencanangkan 11 program direktif yaitu, 1. EGovermen dan layanan online, 2. SAPA (Sarapan Bersama Penyuluh Agama), 3. Netralitas ASN Dalam partai dan Pikada, 4. SALAM (Sialaturrahmi dengan Lembaga Keagamaan), 5. Nyantri (Magang Siswa/Mahasiswa), 6. NGOPI (ngobrol Pendidikan Islam), 7. NGAJI (Ngobrol Soal Haji), 8 Berkah (Belajar Rahasia Nikah), 9. Bina Kawasan dan Guru Kunjung , 10. MENGAJI (Mengasah jati Diri Indonesia), 11. Halal Indonesia. “Saya berharap para pejabat pada setiap unit kerja maupun satker untuk dapat melaksanakan program direktif tahun 2018 tersebut sesuai dengan kondisi dan kemempuan masing-masing,” ujar Ridwansyah. Selanjutnya kepada Ibu Dharma Wania Persatuan (DWP) Kementerian Agama, menegaskan bahwa sesungguhnya DWP memilki peran yang sangat strategis sebagai seorang Isteri, pendamping setia, yang kadang berperan sebagai penasehat pribadi bagi para suami, baik yang menduduki jabatan Kabid Pembimas, Kakan Kemenag maupun pejabat lainnya


WARTA HARMONI serta Pegawai Kemenag secara keseluruhan. “Ibu-ibu sebagai pendamping suami harus senantiasa memberikan dorongan semangat dan moral pada suaminya sehingga sukses dalam mengemban tugas dan terhindar dari penyimpangan dan penyalahgunaan kedudukan dan jabatan,” tegas Ridwansyah. Lebih lanjut ia mengatakan Ibu DWP harus senantiasa menjaga kinerja suami yang notabenenya merupakan ASN Kementerian Agama. Untuk itu kaum ibu juga harus

paham dengan tangungjawab suaminya sebagai aparat ngara terlebih dalam mengimplementasikan 5 nilai Budaya Kerja. Adapun nama-nama pejabat eselon III yang dilantik adalah : 1. Kaharudin, S.Ag sebagai Kepala Bidang Penerangan Agama Islam Zakat dan Wakaf Kanwil Kemenag Prov. Kalbar. 2. H. Ekhsan, S.Ag, M.Si sebagai Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Pontianak.

3. H. Rohadi, S,Ag, M.Si sebagai Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat. 4.H. Ikhwan Pohan, S.Ag. M.Pd sebagai Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Ketapang. 5. H. Abdulbar, S.Ag, M.Pd Sebagai Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Melawi. (ir_inmas)

Tiga Pilar Kebijakan Pendidikan Islam

HUMAS_KANWIL-Dalam rangka meningkatkan kualitas layanan pendidikan dan pemetaan legalitas lembaga pendidikan Islam, Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat melalui Bidang Pendidikan Madrasah menggelar kegiatan Singkronisasi NSM dan NPSN Madrasah di Hotel Neo Aston, Jl. Gajahmada, Pontianak, 28/6/2018. Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat Drs. H. Ridwansyah, M.Si, dalam arahannya beliau menyampaikan tentang tata kelola Lembaga Madrasah dan Raudatul Atfal. Mengawali arahannya Kakanwil memaparkan tentang visi dan misi Kanwil Kementerian Agama secara umum kepada 50 orang peserta yang berasal dari seluruh kepala seksi pendidikan Islam kemenag Kabupaten

Kota se Kalimantan Barat. Pesan penting yang disampaikan oleh Kakanwil dalam kegiatan tersebut tentang Tiga Pilar Kebijakan Pendidikan Kemenaterian Agama, yaitu Pertama, Pemerataan dan perluasan akses pendidikan, ditujukan kepada upaya perluasan daya tampung satuan pendidikan Islam dengan mengacu kepada skala prioritas nasional dengan memberikan kesempatan yang sama bagi seluruh peserta didik dari berbagai golongan masyarakat yang berbeda baik secara sosial, ekonomi, gender, lokasi tempat tinggal dan tingkat kemampuan intelektual serta kondisi fisik. Kedua, Peningkatan mutu, relevansi dan daya saing diarahkan pada peningkatan mutu Pendidikan Islam sehingga dapat emmenuhi Standar Nasional Pendidikan (NSP) Ketiga, Penguatan tata kelola, akuntabilitas dan Pencitraan diarahkan pada pembenahan perencanaan jangka menengah dengan menetapkan kebijakan strategis serta program-program yang didasarkan pada skala prioritas. “Fungsi manajemen madrasah merupakan alat untuk mengintegrasikan peranan seluruh sumberdaya guna tercapainya tujuan pendidikan yang bertujuan untuk memberikan kepada madrasah dalam mengelola dan mengambil kepautusan untuk peningkatan layanan dan kualitas pendidikan,” jelas Ridwansyah Lebih lanjut Beliau menegaskan bahwa dengan Manajemen Madrasah yang baik dapat membangun team work yang demokratis dan profesional untuk layanan pendidikan yang bermutu dalam upaya penongkatan mutu Madrasah. “Apabila lembaga Pendidkan Madrasah dikelola dengan baik, maka akan terwujud tujuan pendidikan dalam melahirkan insan yang beriman dan bertaqwa, berakhlak mulia, sehat, berilmu cakap kreatif dan mandiri yang pada akhirnya menjadi warga negara yang demokrasi dan bertanggungjawab,” tambah Ridwansyah. (Ir-Inmas)

11

Majalah Harmoni

EDISI II Tahun 2018


WARTA HARMONI

Tertibkan Tanah Wakaf Kanwil Kemenag dan BPN Tandatangani Kesepakatan Bersama HUMAS_KANWIL-Kakanwil Kemenag Prov. Kalbar Drs. H. Ridwansyah, M.Si dan Kakanwil Badan Pertanahan Nasional Dr. A. Samad Soemarga, SH, MH menandatangani Kesepakatan Bersama sebagai tindak lanjut dari kesepakatan bersama Kemenag RI dengan Nomor 9 Tahun 2015, Rabu (2/5) di Aula Kanwil Kemenag Kalbar. Kakanwil Kemenag Kalbar menjelaskan bahwa kesepakatan yang ditandatangani tersebut berisi tentang program percepatan Sertifikat Tanah Wakaf dan percepatan persertifikatan Tanah Tempat Peribadatan di seluruh Indonesia.Dalam sambutannya Ridwansyah menuturkan bahwa zaman dahulu sebagian orang kaya masih beranggapan kalau belum mewakafkan tanah dianggap belum kaya, oleh karena itu setiap kampung pasti ada tanah wakaf dari orang yang dianggap mampu. “Namun seiring dengan perkembangan zaman, setelah tanah wakaf berpotensi ekonomis, maka akhir-akhir ini tidak sedikit tanah wakaf yang digugat kembali oleh ahli warisnya. Oleh karena itu kami menyambut baik program ini dalam rangka menertibkan tanah wakaf di Kalimatan Barat,” jelas Ridwansyah. Lebih lanjut Ridwansyah menegaskan bahwa kesepakatan bersama ini juga dapat menjadi dasar bagi Kepala Kantor Kemenag Kabupaten dan Kota se-Kalimantan Barat dalam melakukan sosialisasi program percepatan Sertifikat Tanah Wakaf dan percepatan persertifikatan Tanah Tempat Peribadatan diseluruh Indonesia. Kakanwil Kemenag Kalbar berharap agar usai ditandatanganinya kesepakatan bersama ini ditindaklanjuti dengan berbagai upaya percepatan pelaksanaan dilapangan. “Jangan sampai kesepakatan ini hanya sebatas diatas kertas saja, yang terpenting adalah praktek dilapangan,” imbuhnya.

Majalah Harmoni

EDISI II Tahun 2018

Dipenghujung sambutan, Ridwansyah menyampaikan apresiasinya kepada Kementerian ATR/ BPN atas ditandantanganinya kesepakatan bersama pada hari ini. Ia mengatakan bahwa Jajaran Kemenag dari Kanwil hingga KUA di kecamatan akan berperan aktif memberikan sosialisasi kepada masyarakat mengenai percepatan Sertifikat Tanah Wakaf dan percepatan persertifikatan Tanah

Tempat Peribadatan di seluruh Indonesia. Penandatanganan kesepakatan bersama tentang program percepatan Sertifikat Tanah Wakaf dan percepatan persertifikatan Tanah Tempat Peribadatan diikuti pula penandatanganan oleh 14 Kakankemenag Kabupaten Kota seKalbar dan Kepala Kantor BPN kabupaten Kota se Kalimantan Barat. (Ir-Inmas).

Safari Ramadhan 1439 H di Sambas Pj. Gubernur dan Kakanwil Kemenag Kalbar Silaturahmi dengan Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat

HUMAS_SAMBAS - Pj.Gubernur Kalimantan Barat, Doddy Ri-

12

atmadji bersama perangkat SKPD di lingkungan Pemprov Kalimantan


WARTA HARMONI Barat dan didampingi oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat, Ridwansyah melakukan Safari Ramadhan 1439 H di Aula Kantor Bupati Sambas Jl. Pembangunan Sambas, Rabu (23/05/2018). Kedatangan rombongan disambut antusias oleh jajaran Pemerintah Kabupaten Sambas beserta Forkompimda Kabupaten Sambas. Kegiatan Safari Ramadhan kali ini dirangkai dengan kegiatan silaturahmi dengan Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat setempat. Dalam kegiatan tersebut Pemda menyerahkan beberapa bantuan kepada sejumlah masyarakat berupa bantuan modal usaha dan bantuan rumah Ibadah, dll. Kantor Wilayah Kementerian Agama juga menyerahkan bantuan berupa Al-Qur’an kepada Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sambas untuk diserahkan kepada masyarakat yang membutuhkan kitab suci al-Qur’an. Dalam sambutannya Doddy menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Bupati Sambas beserta jajarannya atas sambutan yang luar biasa dan juga karena turut serta menjaga keharmonisan dalam keberagamaan di wilayah Kabupaten Sambas. Doddy juga menjelaskan bahwa warga Kalimantan Barat khususnya di Kabupaten Sambas sudah terbiasa dengan budaya silaturahmi yang sejatinya sudah men-

gakar secara turun temurun, oleh karenanya agar hendaknya selalu dijaga dan dipelihara. Kegiatan ini semakin mempererat tali silaturahmi antara Pemerintah dan masyarakat, walaupun sejatinya silaturahim harus dilaksanakan bukan hanya di bulan Ramadhan, tapi juga pada waktu yang lain, tuturnya. Dalam kesempatan tersebut Bupati Sambas, Atbah Ramin Suhaili juga menyampaikan sambutan selamat datang kepada rombongan Pj. Gubernur dan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat di Kabupaten Sambas. Dalam sambutannya Atbah menyampaikan terima kasih yang tak terhingga kepada Pemerintah Daerah Provinsi Kalimantan Barat atas perhatianya selama ini yang banyak memberikan kontribusi demi mendukung pembangunan di Kabupaten Sambas. Atbah juga menuturkan bahwa di Sambas juga sudah diresmikan PLBN Aruk sebagai perbatasan resmi dengan Negara Malaysia, dengan harapan semoga hal tersebut juga dapat meningkatkan perekonomian warga Sambas khususnya yang berbatasan langsung dengan Negara tetangga tersebut. Setelah Kegiatan berbuka puasa bersama, dilaksanakannya Shalat Magrib berjamaah dan istimewanya langsung dipimpin oleh Bupati Sambas. Setelah makan malam bersama, Kegiatan dilanjutkan dengan Shalat Isya dan Tarawih berjamaah. (Gusti)

Safari Ramadhan di Bengkayang

Pentingnya Merajut Kebersamaan

HUMAS_BENGKAYANG-Bulan Ramadhan adalah bulan suci bagi umat Islam yang di dalamnya terdapat kewajiban melaksanakan ibadah puasa. Tidak hanya itu di bulan ini juga dianjurkan di dalamnya untuk menjalin silahturrahmi dan memperbanyak amal ibadah karena setiap amalan yang dilaku-

kan oleh kaum Muslimin di bulan ini dilipat gandakan puluhan kali bahkan Allah SWT menempatkan satu malam di bulan Ramadhan yang pahala amal ibadahnya sama dengan 1000 bulan maka barangsiapa yang melaksanakan kebaikan yang banyak dan menjaga silahturrahmi antar sesama maka

13

beruntunglah dia. Momentum inilah yang dilihat dan ingin dimaksimalkan oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat dengan bersilahturrahmi ke Kabupaten dan Kota yang menjadi wilayah adminstrasinya dengan Pemerintah Daerah bertindak selaku tuan rumah. Berbagai instansi yang berkedudukan di Provinsi Kalimantan Barat turut serta dan aktif dalam kegiatan sosial keagamaan ini dengan memberikan bantuan baik moril maupun tenaga bagi terselenggaranya acara yang dapat mempersatukan umat ini. Termasuk di dalamnya Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat yang ikut ambil bagian dalam berbagi kasih dan keberkahan dengan memberikan bantuan berupa 15 eksemplar AlQur’an di Kabupaten Bengkayang. Silahturrahmi Ramadhan Kabupaten Bengakayang ini dilaksanakan di Aula Kantor Bupati Kabupaten Bengkayang yang berada Majalah Harmoni

EDISI II Tahun 2018


WARTA HARMONI di kompleks perkantoran Kabupaten Bengkayang pada hari Kamis, 24 mei 2018 dari pukul 16.00 WIB – hingga azan maghrib tiba. Hadir dalam kesempatan Plt.Gubernur Provinsi Kalimantan Barat Dodi Riyadmaji yang juga memberikan sambutan akan pentingnya merajut kebersamaan tidak hanya sesama umat Islam namun juga antara masyarakat dan pemerintah serta umat yang berbeda agama bahkan dalam ruang lingkup yang paling kecil yaitu antara sesama tetangga dalam kehidupan seharihari. Memanfaatkan bulan kebaikan Ramadhan ini Dodi Riyadmaji mengajak kepada seluruh hadirin untuk bersegera berbuat kebaikan dan menjaga ikatan ukhuwwah yang sudah berjalin sangat baik sekali di Kabupaten Bengkayang. Serta tidak lupa juga Dodi Riyadmaji untuk menjauhi hal-hal yang melanggar tata tertib terutama di Bulan Ramadhan ini. “Kepada para anak-anak muda ini saya ingatkan

agar tidak melakukan aksi kebutkebutan di jalan raya ketika pada pagi hari. Karena tidak hanya berbahaya bagi diri sendiri namun juga bagi orang lain,” tegasnya. Menurutnya waktu luang di pagi hari hendaknya diisi dengan kegiatan yang bermanfaat yang menambah pahala dan ilmu pengetahuan seperti kegiatan mengaji Al-Qur’an bersama dan Kuliah Subuh. Kegiatan Silahturrahmi Ramadhan juga diisi dengan bantuan sebagai jalinan kasih antara Pemerintah dan masyarakat Kabupaten Bengkayang berupa berbagai bantuan kepada masyarakat tak luput juga Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat yang dalam hal ini diwakili Kepala Bidang Pelayanan Haji dan Umroh H. Mi’rad, S.Ag yang memberikan bantuan berupa Al-Qur’an yang diterima secara simbolis oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bengkayang H. Syarif Machmud, S.H. Selain itu kegiatan dengan

tausiyah diniyah yang disampaikan oleh Ustadz Antoni Salman dengan gayanya yang santai serta kocak sanggup menghidupkan suasana menjadi gembira namun tetap fokus dan semangat untuk mendengarkan penyampaian taujihah pentingnya bulan Ramadhan olehnya. Antoni Salman mengungkapkan bulan puasa ini bukan hanya kesabaran dalam menahan rasa lapar dan dahaga yang diuji namun juga kesabaran dalam menata emosi dan selalu berpikiran jernih. Hal ini sangat berguna sekali terutama dalam mencerna informasi yang beredar dalam kehidupan bermasyarakat saat ini di mana banyak berita HOAX dan informasi yang tidak mengandung substansi yang mendidik dan terbukti benar. Acara di tutup dengan doa dan buka bersama yang dipimpin oleh Ustadz Antoni Salman sebagai tanda para hadirin dapat menyatap sajian yang telah disediakan. @ sangadah/humas

Safari Ramadhan di Melawi

Memegang Teguh Ajaran Agama

H U M A S _ M E L A W I - Ke p a l a Kantor Kementerian Agama Kabupaten H. Abdul Bar, S.Ag M.Pd dalam tausiyahnya menjelaskan jika seluruh umat memegang teguh ajaran agama dan taat beribadah maka tidak ada namanya perpecahan, singgung menyinggung dan saling membenci. Karena sesMajalah Harmoni

EDISI II Tahun 2018

ungguhnya awal dari kesemuanya muncul karena godaan setan dengan mengajak pada sifat sombong, membenci dan buruk sangka. Oleh karena itu H. Abdul Bar mengajak kembali kepada seluruh hadirin agar menjaga ketakwaan dan selalu menjaga ibadah kepada Allah SWT melalui momentum Bulan

14

Suci Ramadhan. Tausiyah tersebut rangkaian dari Safari Ramadhan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat bekerjasama dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Melawi. Acara Silahturrahmi Ramadhan dilaksanakan di pendopo kediaman Bupati Kabupaten Melawi yang dihadiri oleh aparatur daerah Kabupaten Melawi bersama dengan masyarakat sekitar tidak lupa juga dihadiri oleh rombongan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat yang dalam hal ini diwakili oleh Staf Ahli Gubernur Bidang Hukum Politik dan Pemerintahan H. Aminuddin serta rombongan dari Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat yang dalam kesempatan ini Kepala Kantor Wilayah Kamenterian Agama Provinsi Kalimantan Barat diwakili oleh Kepala Bidang PAKIS H. Wildan S.Hi. Acara Silahturrahmi Ramadhan ini dilaksanakan pada hari Selasa, 29 Mei 2018 dimulai pada pukul 16.00 WIB waktu setempat dibu-


WARTA HARMONI ka dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an dan dilanjutkan dengan sambutan dan ucapan selamat datang oleh Bupati Melawi Panji, S.Sos kepada rombongan Pemprov Kalimantan Barat beserta Kanwil Kemenag Kalbar dan masyarakat bersama dengan tokoh masyarakat yang hadir di Pendopo Bupati Melawi. Dalam sambutannya Panji S.Sos menyampaikan rasa syukur dan atas keberkahan Ramadhan yang melimpah selama Bulan Ramadhan bagi Kabupaten Melawi.

Selanjutnya Panji S.Sos juga menegaskan pentingnya merajut jalinan silahturrahmi termasuk antara Pemerintah Kabupaten Melawi dan Pemerintan Provinsi Kalimantan Barat serta hubungan silahturrahmi antara pemerintah Kabupaten Melawi dan masyarakat sekitar. Pentingnya hubungan silahturrahmi ini berguna untuk memperkuat ketahanan dan kerukunan umat beragama di Kabupaten Melawi. Apabila jalinan silahturrahmi antara pemerintah dan masyarakat

berjalan lancar dan baik maka laju dan suksesnya pembangunan di Kabupaten Melawi akan terlaksana dengan baik. Selanjutnya acara diselingi oleh pemberian bingkisan jalinan kasih antara pemerintah dan masyarakat termasuk juga dalam hal ini Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat memberikan bingkisan berupa 15 eksemplar Al-Qur’an yang diterima oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Melawi H. Abdul Bar,S.Ag M.Pd. @luthfi/inmas

Pelantikan Pejabat Eselon IV

Keseriusan dalam Bekerja HUMAS_KANWIL - Pada hari ke sepuluh Ramadhan 1439 H, Rabu (06/06/2018) Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. Kalbar, Drs. H. Ridwansyah, M.Si melantik sejumlah pejabat Pengawas / eselon IV di lingkungannya. Pengambilan Sumpah jabatan tersebut berlangsung di Aula 2 Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. Kalbar Jl. Sutan Syahrir No. 12 Pontianak. Dalam pelantikan tersebut Kakanwil menuturkan bahwa Pelantikan dan Pengambilan Sumpah jabatan hari ini merupakan peristiwa biasa yang sering terjadi di lingkungan Instansi Pemerintah. “Peristiwa semacam ini adalah suatu rangkaian yang harus terjadi dalam rangka peningkatan aktifitas dan kemampuan kita dalam ikut serta mengemban tugas sebagai aparatur sipil negara,” jelas Ridwansyah.

Kepada pejabat yang baru dilantik dan seluruh yang hadir, Kakanwil menegaskan bahwa bakti dan keseriusan dalam bekerja harus diupayakan oleh karena itu pengabdian berdimensi sangat luas dan tergantung pada kreatifitas individu kita masing-masing. “Penunjukan saudara selain dasarnya persyaratan kompetensi, pengabdian dan tanggung jawab terhadap tugas, namun yang lebih penting diketahui adalah karena kepercayaan dari pimpinan. Karena sesungguhnya jabatan bukanlah hak akan tetapi sebagai amanah dan kepercayaan yang harus dijaga,” jelas Kakanwil. Sebelum mengakhiri sambutannya, kakanwil berpesan agar ASN lebih peka, teliti dan cermat dalam melakukan pekerjaan, agar dapat menghindari kemungkinan salah langkah dan sekaligus menghindari akibat-akibat yang

15

ditimbulkannya. Kata demi kata yang diucapkan saat pelantikan harus diingat saat sumpah jabatan sehingga dalam melaksakan tugas dan jabatan tersebut tetap berpegang teguh pada regulasi dan Undang-undang yang berlaku. Adapun nama-nama pejabat Pengawas / Eselon IV yang dilantik adalah : 1. Drs. Tukiman, M.Si sebagai Kepala Sub Bagian Ortala dan Kepegawaian pada Bagian Tata Usaha Kanwil Kemenag Prov. Kalbar. 2. Wahyu Setiabudi, SE,MM sebagai Kepala Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan pada Bagian Tata Usaha Kanwil Kemenag Prov. Kalbar. 3. H, Joko Winardi, S.Pd sebagai Kepala Seksi Sistem Informasi Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam Bidang Pakis Kanwil Kemenag Prov. Kalbar Majalah Harmoni

EDISI II Tahun 2018


WARTA HARMONI

4. Dra. Hj. Sangadah sebagai Kepala Seksi Pembinaan Haji dan Umrah Pada Bidang PHU 5. H. Erwin S.Kom, MM sebagai Kepala Sub Bagian Informasi dan Humas pada Bagian Tata Usaha Kanwil Kemenag Prov. Kalbar.

6. Nuniek sari Kurniawati, SE, MM sebagai Sebagai Kasi Kesiswaan Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Prov. Kalbar. 7. H. Anwar Ayub, S.IP sebagai Kasi Pengelolaan Keuangan Haji

pada Bidang PHU Kanwil Kemenag Prov. Kalbar 8. H. Ade Haryadi Ibrahim Kasi Akomodasi Transportasi dan Perlengkapan Haji pada Bidang PHU Kanwil Kemenag Prov. Kalbar. 9. Drs. H. Lukmanul Hakim sebagai Kasi Penerangan dan Penyuluhan Agama Islam pada Bidang Penais Zawa. 10. Emmy Jumartina, SE, M.Si sebagai Kasi Pemberdayaan Zakat pada Bidang Penais Zawa. 11. Samsul Bahri, S.IP sebagai Kasi Kurikulum pada Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Prov. Kalbar. 12. H. Rahmatullah, S.IP, M.Si sebagai Kasi Pengembangan Seni Budaya Islam, MTQ pada Bidang Penais Zawa Kanwil Kemenag Prov. Kalbar. 13. Jemaat, S.Ag, M.Si sebagai Kasi Pembinaan Syariah Sistem Informasi Urais Pada Bidang URAIS Kanwil Kemenag Kalbar. (Ir-Inmas).

Penguatan Peran KUA di Kecamatan HUMAS_KANWIL-Revitalisasi KUA merupakan salah satu program prioritas Kementerian Agama dalam upaya peningkatan layanan kepada masyarakat. Pernyataan tersebut disampaikan oleh Dirjen Bimas Islam Prof. Dr. H. Muhammadiyah Amin, M.Ag saat berkunjung ke salah satu penerima bantuan pembangunan Balai Nikah dan Manasik Haji KUA melalui pembiayaan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) di Kec. Sungai Raya Kabupaten Bengkayang, Minggu, (1/7/2018) Dirjen Bimas Islam menuturkan bahwa penyediaan Balai Nikah dan Manasik Haji pada KUA Kecamatan yang dibangun saat ini merupakan salah satu upaya Kemenag untuk melakukan perbaikan layanan publik pada kehidupan beragama. Saat berkunjung ke KUA Kec. Sei Raya tersebut, Dirjen Bimas Islam didampingi oleh Kepala Bidang Penerangan Agama Islam Zakat dan Wakaf, Kaharuddin, S.Ag dari Bandara Supadio Pontianak. Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat, Drs. H. Ridwansyah, M.Si yang datang lebih awal dilokasi menyambut kedatangan Dirjen Bimas Islam dengan penuh kebahaMajalah Harmoni

EDISI II Tahun 2018

giaan. “Saya tidak menyangka kalau Bapak Dirjen bersedia berkunjung langsung ke salah satu KUA di Kalimantan Barat ini, sehingga hal ini merupakan suatu penghormatan bagi kami yang berada di daerah,” jelas Ridwansyah. Selain itu Kebanggaan juga dirasakan oleh Kepala KUA Kec. Sungai Raya Kab Bengkayang Ahmad Sihabudin, S.HI saat menyambut kedatangan Dirjem Bimas Islam Kemenag RI di Kantornya. “Kehadiran Beliau tentu memberikan

16

motivasi kepada Kami untuk meningkatkan layanan keagamaan di Kecamatan,” ujar Sihabudin. Sambil melihat beberapa ruangan di KUA tersebut Dirjen Bimas Islam menegaskan bahwa peningkatan kualitas KUA dengan keberadaan Balai Nikah dan Manasik Haji, bertujuan untuk memberikan pendidikan keagamaan yang lebih baik kepada masyarakat. “Ujungnya, kita berharap kualitas kehidupan beragama pun menjadi semakin baik,” imbuh Dirjen. (Ir-Inmas)


WARTA HARMONI

Pembimas Buddha Gelar Rakor

Menyatukan Sinergi

HUMAS_KANWIL-Pembimas Buddha Kanwil Kemenag Kalbar gelar rapat koordinasi bersama Kasi dan Penyelenggara Bimas Buddha Provinsi Kalimantan Barat. Rapat koordinasi dilakukan pada hari Kamis (24/5). Rapat yang dilakukan di Aula Kanwil Kementerian Agama Prov. Kalbar tersebut diikuti oleh Yanto selaku Penyelenggara Bimas Buddha kota Pontianak, Rakiman selaku Penyelenggara Kab. Kubu Raya, Tri Wiriyawati selaku Penyelenggara Bimas Buddha Kab. Mempawah, Warsito selaku Kasi Bimas Kota Singkawang, Wiyono selaku Kasi Bimas Buddha Kab. Bengkayang, Suryadi selaku Penyelenggara Bimas Buddha Kab. Sekadau dan Titi Suhartinah selaku Penyelenggara Bimas Buddha Kab. Melawi. Saat acara berlangsung Ridwansyah selaku Kepala kantor Kanwil Kemenag prov. Kalbar menghadiri kegiatan Rapat tersebut untuk memberikan pengarahan dan bimbingan secara singkat. Ridwansya mengapresiasi atas diadakannya rapat koordinasi antar Pembimas Buddha dan Kasi Penyelenggara Bimas Buddha. “Melalui rapat koordinasi yang diadakan kita bisa bersama-sama menyatukan sinergi kita semua untuk menjalin kerjasama yang lebih baik lagi,” ungkap Ridwansyah. Kepala Kantor Kanwil Kemenag Prov. Kalbar juga mengungkapkan bahwa Kasi dan Penyelenggara Bimas Buddha yang berada di daerah merupakan garda terdepan dan ujung tombak Bimas Buddha dalam melakukan koordinasi didaerah. Oleh sebab itu sebagai intansi yang bergerak dalam pelayanan umat, para Kasi dan Penyelenggara Bimas Buddha harus memahami tugas pokok

yang diantaranya adalah: (1) membangun kerukunan antar umat; (2) memantapkan pelaksanaan pendidikan agama di daerah; dan (3) memastikan pelayanan dalam bidang agama. Senada dengan Ridwansyah, Naryoto selaku Pembimas Kanwil Kemenag Prov. Kalbar, ia juga mengungkapkan bahwa rapat koordinasi dengan Kasi dan Penyelenggara Bimas Buddha yang berada di daerah sangat penting dilaksanakan guna membangun komunikasi dan dan koordinasi dalam segala hal yang berkaitan dengan pelayanan umat Buddha di wilayah Kalimantan Barat. Koordianasi dan komunikasi merupakan kata kunci dalam membangun hubungan kerja sama. Hubungan kerjasam harus dibangun mulai dari daerah hingga tingkat provinsi untuk membentuk sebuah tujuan yang baik. Karena sewajarnya sebagai makhluk social tidak mungkin seorang manusia dapat hidup sendiri dan tidak memerlukan bantuan orang lain. Bila koordinasi dan komunikasi sudah berjalan dengan baik ada harapan pelayanan umat di daerah dan seluruh wilayah Kalimantan Barat akan merata. Dalam rapat yang telah diagendakan, Pembimas beserta Kasi dan Penyelenggara membahas mengenai realisasi anggaran Bimas Buddha Kab/ Kota hingga Bulan Mei. Kasi dan Penyelenggara diberikan kesempatan untuk mengemukakan kendala yang dihadapi dalam menlaksanakan tugas dan mencari solusi secara bersama-sama. Dalam rapat tersebut juga dibahas mengenai program kerja yang menjadi prioritas tahun 2019 mendatang. (***)

17

Majalah Harmoni

EDISI II Tahun 2018


WARTA DAERAH

Lomba Cerdas Cermat Tingkat SMP/MTs se-Kalimantan Barat

MTs Negeri 2 Pontianak Raih Piala Gubernur Kalbar

PONTIANAK HUMAS – MTs Negeri 2 Pontianak Sabet Juara Pertama lomba Cerdas Cermat

yang diselenggarakan oleh Museum Negeri Kalimantan Barat dari 23 hingga 25 Juli 2018 di Ponti-

anak. Lomba yang diikuti perwakilan SMP/MTs dari 14 Kabupaten dan Kota di Kalbar ini juga diraih SMP Bina Mulya Pontianak sebagai juara kedua, disusul SMP Suster Pontianak Sebagai Juara ke Tiga. Sementara untuk Juara Harapan 1 diraih oleh SMP Kristen Immanuel Pontianak, Harapan 2 diraih SMP Negeri 3 Pontianak dan Juara Harapan 3 diraih SMP Negeri 1 Pontianak. Selain juara pertama di tahun 2018, MTs Negeri 2 Pontianak juga sebagai juara bertahan, karena lada tahun 2017 lalu MTs Negeri 2 Pontianak Juga lolos sebagai juara pertama. Atas prestasi yang diraih, MTs Negeri 2 Pontianak berhak mendapat Tiket ke Jakarta Untuk mengikuti ajang serupa tingkat Nasional pada 3 September 2018 mendatang. Selain itu Juara pertama ini juga mendapatkan piala tetap Gubernur Kalimantan Barat. (Red/ruai.tv)

ASN Kemenag Harus Bekerja Dilandasi Lima Nilai Budaya Kerja PONTIANAK HUMAS - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat Drs. H. Ridwansyah, M.Si mengatakan bahwa sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Kementerian Agama sudah selayaknya bekerja sesuai dengan aturan dan regulasi yang ada. Minimal kinerja pegawai dilandasi dengan Lima Nilai Budaya Kerja Kementerian Agama. Yakni, Integritas, Profesionalitas, Inovasi, Tanggung Jawab, dan Majalah Harmoni

EDISI II Tahun 2018

18


WARTA DAERAH Keteladanan. Integritas adalah keselarasan antara hati, pikiran, perkataan, dan perbuatan yang baik dan benar. Indikasi Positifnya adalah: 1). Bertekad dan bekemauan untuk berbuat yang baik dan benar; 2) Berpikiran positif, arif, dan bijaksana dalam melaksanakan tugas dan fungsi; 3) Mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku; 4) Menolak korupsi, suap, atau gratifikasi. Profesionalitas adalah bekerja secara disiplin, kompeten, dan tepat waktu dengan hasil terbaik. Indikasi Positifnya adalah: 1) Melakukan pekerjaan sesuai kompetensi jabatan; 2) Disiplin dan bersungguh-sungguh dalam bekerja: 3) Melakukan pekerjaan secara terukur; 4) Melaksanakan dan menyelesaikan tugas tepat waktu; 5) Menerima reward and punishment sesuai dengan ketentuan. Inovasi adalah menyempurnakan yang sudah ada dan mengkreasi hal baru yang lebih baik. Indikasi Positifnya adalah: 1) Selalu

melakukan penyempurnaan dan perbaikan berkala dan berkelanjutan; 2) Bersikap terbuka dalam menerima ide-ide baru yang konstruktif; 3) Meningkatkan kompetensi dan kapasitas pribadi; 4) Berani mengambil terobosan dan solusi dalam memecahkan masalah; 5) Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam bekerja secara efektif dan efisien. Tanggung Jawab adalah bekerja secara tuntas dan konsekuen. Indikasi Positifnya adalah: 1) Menyelesaikan pekerjaan dengan baik dan tepat waktu; 2) Berani mengakui kesalahan, bersedia menerima konsekuensi, dan melakukan langkah-langkah perbaikan; 3) Mengatasi masalah dengan segera; 4) Komitmen dengan tugas yang diberikan. Keteladanan adalah menjadi contoh yang baik bagi orang lain. Indikasi Positifnya adalah: 1) Berakhlak terpuji; 2) Memberikan pelayanan dengan sikap yang baik, penuh keramahan, dan adil; 3) Membimbing dan memberikan arahan kepada bawahan dan teman

sejawat; 4) Melakukan pekerjaan yang baik dimulai dari diri sendiri. Pernyataan tersebut disampaikan Ridwansyah saat memberikan pembinaan kepada ASN di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kota Pontianak, Jumat (13/7/2018). Acara yang berlangsung di Aula Kantor Kemenag Kota Pontianak ini juga dirangkai dengan kegiatan Halal Bihalal Tahun 1439 Hijriyah. Hadir dalam acara tersebut Kepala Kantor Kemenag Kota Pontianak H. Ekhsan, S.Ag, M.Si, Kasubbag TU (Sunardi SH, M.Si), Kasi dan Penyelenggara serta ASN di lingkungan Kemenag Kota Pontianak. Selain itu, acara juga dihadiri oleh Kepala Madrasah Negeri dan Swasta se Kota Pontianak, Kepala KUA se Kota Pontianak, Ketua Dharma Wanita Persatuan Kanwil Kemenag Kalbar (Ny. Hj. Yenny Yuniar Ridwansyah, S.PdI.), dan Ketua Dharma Wanita Persatuan Kantor Kemenag Kota Pontianak (Ny. Hj. Rusnila Ekhsan, S.Ag, M.Pd) beserta jajaran pengurus.*(sumi/ ptk)

Tim Monev Inmas Kanwil Kunjungi Kemenag Kota Pontianak PONTIANAK_HUMAS-Kantor Kementerian Agama Kota Pontianak pada hari selasa (17/7/2018) menerima kedatangan Tim Monitoring dari Subbag Informasi dan Humas Kanwil Kemenag Provinsi Kalimantan Barat. Tim tersebut terdiri dari H. Erwin, S.Kom, M.M Kasubbag Inmas Kanwil Kemenag Kalbar, Fajrin,S.T, JFT Pranata Komputer, Welsi Nindya Sari, S.Sos JFU Penyusun Bahan Siaran dan Pemberitaan dan Maryam JFT Arsiparis. Kehadiran tim tersebut dalam rangka memonitor sejauh mana pengelolaan informasi berita dan data di Kantor Kemenag Kota Pontianak. Kehadiran tim di kantor yang dipimpin oleh H.Ekhsan,S. Ag,M.Si disambut dengan senang hati oleh Sunardi,S.H, M.Si ,Kasubbag Tata Usaha Kemenag Kota Pontianak di ruang kerjanya. Pada kesempatan tersebut , H.

Erwin, S.Kom, M.M Kasubbag Inmas Kanwil Kemenag Kalbar menyampaikan kemajuan yang telah diperoleh Subbag Inmas Kementerian Agama Kalimantan Barat dari sisi pengelolaan website dan berita yang berhasil meraih peringkat 2 nasional untuk semester pertama tahun 2018. Hal tersebut berdasarkan pemeringkatan yang telah dibuat oleh Biro Humas Data dan Informasi Kementerian Agama Pusat. Berkaitan dengan itu ,Erwin menyampaikan harapannya pada Kasubbag T.U Kemenag Kota Pontianak agar satker-satker yang berada di lingkungan Kanwil Kemenag Kalbar, khususnya Kementerian Agama Kota Pontianak, lebih aktif lagi untuk mengirim berita-berita yang berkaitan dengan kegiatan kantor. Selain itu, berharap melalui Kasubbag T.U Kemenag Kota

19

Pontianak agar lebih bisa melibatkan dan momotivasi satker Madrasah dan KUA di lingkungannya untuk aktif menulis dan mengirim berita di website Kanwil Kemenag Kalbar. Hal ini bertujuan agar bisa membantu menaikan jumlah berita di website Kanwil Kemenag Kalbar sehingga bisa menaikan peringkat berita terbanyak di tingkat nasional di tahun 2018. Merespon hal tersebut , Sunardi menyampaikan bahwa Kemenag Kota Pontianak sudah melakukan pengelolaan dan pengiriman berita ke kanwil sejak dulu sehingga menghasilkan perolehan penghargaan di tahun 2017 yang diterima oleh Drs.H. Jawani dan untuk sementara ini memperoleh peringkat nomor urut dua dibawah kanwil. Selain itu, anggota tim, Fajrin,S.T, Pranata Komputer selaku pengelola website Kanwil KeMajalah Harmoni

EDISI II Tahun 2018


WARTA DAERAH menag, pada kesempatan tersebut memaparkan hal-hal yang berkaitan dengan PPID (Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi) yang perlu dipahami dan dimegerti oleh satker Kemenag Kota Pontianak. Kehadiran tim monev inmas yang langka di Kemenag Kota Pontianak tersebut dimanfaatkan oleh kontributor berita Kemenag Kota Pontianak untuk menyampaikan unek-uneknya. Sumiati,S.Sos.I, M.Si ,diantaranya, mengharapkan adanya semacam buku putih yang bisa dijadikan standar atau acuan dalam penulisan berita di website sehingga adanya keseragaman dalam penulisan kata, seperti pen-

ulisan tanggal,bulan, tahun, penggunakan gelar dan penggunaan kata di yang menunjukan tempat atau lainnya. Dan Gunawan pada momen tersebut menyampaikan usulannya kepada tim monev agar lebih memotivasi bangkitnya semangat menulis kontributor kabupaten / kota diharapkan Inmas kanwil mengadakan lagi kegiatan pelatiahan di tahun 2018 ini dengan pertimbangan sisa waktu yang akan dikejar ditingkat nasional lebih kurang lima bulan untuk menaikan jumlah berita. Selain itu , mengharapkan adanya pelatihan penulisan berita dengan dibimb-

ing narasumber yang ahli dari pengelola surat kabar, juga berharap adanya materi kegiatan pelatihan berupa keterampilan editing foto dan editing video. Dengan harapan melalui pelatihan tersebut para kontributor Kemenag /Kabupaten Kota semakin bertambah keterampilannya dalam menulis berita, mengolah foto dan video. Setelah berkomunikasi panjang lebar tim monevpun berpamitan dan mengucapkan terima kasih. Sebelum meninggalkan Kemenag Kota Pontianak ,tim monev menyerahkan lembar quisioner yang perlu diisi oleh satker Kemenag Kota Pontianak. (Gunawan_Ptk).

Sampaikan Usulan ke Karo Perencanaan Pusat

Kemenag Kota Pontianak Bangun Gedung Baru

PONTIANAK_HUMAS-Kantor Kementerian Agama Kota Pontianak melalui Kasubbag Tata Usaha,Sunardi,S.H, M.Si di dukung penuh Kakankemenag Kota Pontianak,H. Ekhsan, S.Ag, M.Si pada hari jum’at (3/8/2018),pukul 17.00 WIB, menyampaikan langsung usulan pembangunan gedung kantor Kemenag Kota Pontianak kepada Kepala Biro Perencanaan Sekjen Kementerian Agama Pusat. Usulan tersebut disampaikan disela-sela pembicaraan rencana pembangunan Majalah Harmoni

EDISI II Tahun 2018

gedung pelayanan haji yang akan dilaksanakan di lingkungan Kemenag Kota Pontianak. Sebagaimana diketahui, pada hari jum’at tanggal 3 Agustus 2018, Kemenag Kota Pontianak mendapat kunjungan pejabat dari Kementerian Agama Pusat, yaitu Kepala Biro Perencanaan Sekjen Kementerian Agama Pusat, Ali Rokhmad. Kunjungan pejabat nomor satu di Biro Perencanaan Kemenag Pusat ini adalah dalam rangka melihat secara langsung salah satu titik lokasi rencana

20

pembangunan gedung pelayanan haji yang berada di Kota Pontianak. Karena se-Indonesia menurut keterangan Kabiro ada enam belas titik lokasi pembangunan gedung pelayanan haji, satu diantaranya di Kemenag Kota Pontianak. Kedatangan Ali Rokhmad didampingi para pejabat dan staf Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat. Karena itu, momen yang langka tersebut dimanfaatkan sebaik mungkin oleh Sunardi untuk menyampaikan usulan pembangunan gedung kantor Kemenag Kota Pontianak yang selama ini selalu diusulkan secara tidak langsung melalui Subbag Perencanaan dan Keuangan Kanwil Kemenag kalbar. Berdasarkan data yang ada sudah sangat sering usulan pembangunan kantor Kemenag Kota Pontianak disampaikan melalui Kanwil Kemenag Kalbar yakni sejak tahun 2012 yang lalu sampai sekarang, 2018. Mulai dari Kasubbag T.U nya H. Makpul,S.Ag, M.Si, kemudian berlanjut ke H. Abdulbar, S.Ag, M.Si dan sekarang ini, Sunardi,SH,M. Si . Mulai dari Kepala Kemenagnya Drs.H. Dja’far,M.Si, kemudian Drs.H. Jawani, H. Azharuddin Nawawi, berlanjut H. Ekhsan,S.Ag, M.Si sekarang ini , usulan tersebut terus dilakukan. Namun , sampai saat ini pula belum


WARTA DAERAH terealiasi adanya anggaran untuk kebutuhan tersebut. Karena itu, Sunardi menyampaikan kembali secara langsung kepada Ali Rokhmad dengan harapan kedepannya akan tersedia anggaran untuk pembangunan gedung kantor.Pengusulan tersebut perlu dilakukan karena Kemenag Kota Pontianak sangat membutuhkan adanya gedung baru yang lebih baik untuk mendukung proses pelayanan, baik pelayanan kepada masyarakat umum maupun pelayanan kepada para ASN di Lingkungan Kemenag Kota Pontianak. Berdasarkan data-data yang didapat dari per kasi ruangan yang ada di Kantor Kemenag Kota Pontianak diperoleh data pelayanan yang diberikan kepada masyarakat umum dan juga pegawai pada tahun 2017, sebagai berikut , ruangan Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah dengan jumlah pelayanan sebanyak 3.000 kepada masyarakat umum, ruangan Kasi Bimas Islam dengan jumlah pelayanan sebanyak 1.170 kepada masyarakat umum, 120 pelayanan pada Penyuluh PNS dan 936 pelayanan untuk penyuluh non PNS, ruangan Kasi Pendidikan Agama Islam dengan jumlah pelayanan sebanyak 299 kepada guru PNS dan 49 pelayanan untuk guru non PNS, ruangan Kasi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren dengan jumlah pelayanan

sebanyak 593 kepada guru /ustadz non PNS, ruangan Kasi Pendidikan Madrasah dengan jumlah pelayanan sebanyak 371 kepada guru PNS dan 742 layanan guru Non PNS serta 1156 layanan untuk masyarakat umum, ruangan pengadminstrasi Bimas Khatolik 24 pelayanan kepada masyarakat umum, sebanyak 390 kepada guru PNS dan 100 guru Non PNS, ruangan pengadminstrasi Bimas Kristen jumlah pelayanan sebanyak 1.260 kepada masyarakat umum, kepada guru PNS 552 pelayanan dan 408 pelayanan pada guru Non PNS. Selain itu, saat ini kondisi gedung kantor tersebut sudah terasa kurang layak untuk bagunan level gedung kantor tingkat kota karena bagunanan Kemenag Kota Pontianak terasa goyang apabila aulanya dipakai pertemuan atau rapat yang jumlah pesertanya diatas seratus orang . Padahal aula ini sering dipakai untuk pertemuan para guru madrasah yang jumlahnya sangat banyak. Selain itu pada bagian bagian tertentu pada bagunan Kantor Kemenag Kota Pontianak tiangnya sudah ada yang terlihat keropos. Seperti yang terlihat, tiang dibawah lantai atas (aula) yang berada di depan pintu masuk ruangan Bimas Islam. Juga pada bagian tertentu dari lantai bagunan tersebut sudah terli-

hat miring , lantai porselin dan didingnya retak seperti yang terlihat di ruangan administrasi Bimas Khatolik yang posisinya diapit oleh ruang Kasi Bimas Islam dan ruang kepala kantor. Lantai yang terlihat retak juga bisa kita lihat tepat di depan pintu masuk ruangan Kasi Bimas Islam yang menunjukan adanya ketidak beresan /kerusakan pada bagian pondasi.Masalah lainnya adalah kurang luasnya tempat parkir kendaraan roda empat (mobil), sehingga menimbulkan kesulitan bagi pegawai dan tamu yang akan memarkir kendaraannnya. Biasanya tamu yang sering kesulitan memarkir kendaraannya tersebut adalah tamu yang mengurus pendaftaran haji. Tak jarang mobil harus diparkir di jalan raya dan tak jarang juga mendapat peringatan dari polisi dinas perhubungan yang patroli. Sebab itu ,agar kantor Kemenag Kota Pontianak tetap lestari keberadaanya dan aman layak dipergunakan para ASN untuk bekerja melayani masyarakat serta setara berdampingan dengan bagunan megah Kantor Wali Kota Pontianak maka salah satu bentuk usaha yang harus dilakukan adalah mengusulkan merehab total bagunan kantor tersebut atau dibagun baru dengan harapan tersedianya anggaran untuk kebutuhan tersebut. (Gunawan_Ptk).

Launching Buku Kalbar Menulis

Kepala MTs ASWAJA Peserta Terbaik Menulis PONTIANAK_HUMAS-Bertempat di aula Dinas Pendidikan Kota Pontianak, Jalan Sutoyo, berlangsung launching buku Kalbar Menulis yang diselenggarakan oleh Forum Indonesia Menulis (FIM) pada Sabtu, 25 Agustus 2018. Forum Indonesia Menulis (FIM) adalah lembaga pertama yang mengkhususkan fokus binaannya pada bidang tulis menulis dan beberapa kali telah meraih rekor MURI untuk bidang ini. Launching buku adalah agenda rutin FIM, dan pada kali ini menghadirkan FIM Angkatan 7 dan 10 serta FIM Khusus Guru Angkatan 9, selain itu dirangkaikan juga dengan informasi awal kepada anggota baru FIM Angkatan 12 yang rencananya akan dimulai pada September tahun ini. Launching buku dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Pontianak yang dalam hal ini diwakili H. Burhansyah, S. Ag., M. Pd didampingi Direktur FIM, Fakhrur Ar-Razi beserta coach lainnya. Kepala Dinas Pendidikan Kota Pontianak memberikan kata sambutan dan prosesi pembukaan untuk FIM angkatan 12. Selanjutnya diberikan penghargaan kepada FIM 9 Khusus Guru yang kali ini diberikan kepada Sholihin H. Z (Kepala MTs Aswaja) dan Helda Susanti (Guru SMA Muhammadiyah 1). Kepada keduanya selain menerima cenderamata juga dimintakan memberikan testimoni selama mengikuti proses pembelajaran di FIM 9, ini dimaksudkan sebagai motivasi bagi anggota FIM khususnya angkatan 12. Jaya FIM, Jadikan Pontianak Kota Literasi** (Sholihin)

21

Majalah Harmoni

EDISI II Tahun 2018


WARTA DAERAH

Tokoh Lintas Etnis Sanggau Deklarasi Damai

SANGGAU_HUMAS-Tokoh lintas etnis di Kabupaten Sanggau pada Jumat (6/7) pagi melakukan deklarasi damai bertempat di Kantor Bupati Sanggau. Deklarasi tersebut sebagai bentuk komitmen bersama menciptakan kondisi Bumi Daranante yang senantiasa damai bagi masyarakat yang multietnis. Deklarasi yang dibacakan secara bersama-sama tersebut tertuang dalam beberapa poin diantaranya menjunjung tinggi perbedaan dan menghargai kemajemukan serta tetap berkomitmen menjaga keutuhan dan ketenteraman di Kabupaten Sanggau. Selain itu, tidak akan terpengaruh dan terprovokasi dari manapun dan dari siapapun yang akan merusak persaudaraan dan persatuan di Sanggau. Poin selanjutnya yakni mengajak

seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga kondusivitas di wilayah Kabupaten Sanggau. Kemudian, mengimbau kepada semua pihak agar mewaspadai pihak-pihak tertentu yang menghasut dan mengadu domba antarumat beragama, etnis dan orkemas di Kabupaten Sanggau termasuk tidak mempercayai berita hoaks dan lain sebagainya. Lintas etnis juga meminta kepada aparat keamanan menindak tegas siapapun yang mencoba merusak persatuan dan persaudaraan yang selama ini terjalin dengan sangat baik di Sanggau. Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kabupaten Sanggau, Yohanes Ontot kepada sejumlah media menyampaikan bahwa semua tokoh etnis di Sanggau ini menyatakan diri siap menjaga kedamaian dan kenyamanan Kabupat-

Sosialisasi Kecamatan Sayang Ibu

M.Taufik; Ibu Begitu Dimuliakan di Dalam Agama SANGGAU_HUMAS-Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sanggau Drs. M Taufik menghadiri kegiatan sosialisasi Kecamatan Sayang Ibu. Kegiatan yang digawangi oleh Dinas Sosial Kabupaten Sanggau ini diadakan di aula Kecamatan Bodok pada Rabu (2/05) dihadiri oleh para Kepala SKPD, camat, Kades dan perwakilan tokoh masyarakat se kabupaten Sanggau Duduk bersama dengan Kepala

Majalah Harmoni

EDISI II Tahun 2018

Dinas Sosial Kabupaten Sanggau Johanes Supriyanto, S.Sos, M Taufik saat memberikan sambutan menyampaikan beberapa poin penting. M Taufik menyampaikan bahwa posisi ibu begitu dimuliakan di dalam agama. Bahkan jaminan surga akan diberikan bagi mereka yang memuliakan ibunya Namun dalam kenyataannya, ternyata dalam kondisi real banyak yang meremehkan peran ibu ini. Ka-

22

en Sanggau ini. Oleh karena itu, tidak ada lagi yang mencoba mengganggu ketertiban daerah ini. “Kita sepakat menjaga keamanan dan ketentraman Sanggau ini. Saya kira jangan ada lagi yang coba-coba mengganggu atau mengusik ketertiban di daerah kita ini,” jelasnya. “Dari mana pun dia, suku apapun dia, dia adalah orang Sanggau yang wajib (hukumnya) membuat Sanggau ini tetap aman, nyaman dan damai. Enak didiami suku bangsa dan yang terpenting adalah kita samasama menjaga persatuan Bangsa Indonesia,” tegas Ontot yang juga Wakil Bupati Sanggau ini. Ade Syafrial selaku Sekjen Majelis Adat Budaya Melayu (MABM) Kabupaten Sanggau mengimbau kepada seluruh etnis, agama dan golongan apapun agar sama-sama menjaga keamanan dan kondusifitas di Kabupaten Sanggau “Saya kira semua etnis dan agama bersepakat untuk menjaga kedamaian di daerah kita ini. Kita harus selalu bersama-sama menjalin kebersamaan agar daerah kita ini tetap aman dan damai,” katanya. Sementara itu,Kakankemenag Kabupaten Sanggau, DrsM Taufik menyatakan dengan adanya pernyataan sikap bersama yang dilakukan oleh perwakilan tokoh-tokoh adat Kabupaten Sanggau maka sampai ditingkat masyarakat pun seruan tersebut mesti dipahami secara bersama bahwa masyarakat Sanggau yang multietnis ini menghendaki terwujudnya keamanan dan kedamaian dalam kehidupan sehari-hari. (Fathur)


sus-kasus pernikahan dini yang berujung pada pelecehan dan kekerasan kepada kaum ibu menunjukkan bahwa ternyata doktrin kemuliaan seorang ibu belum bisa dihayati oleh para

pemeluknya Oleh karena itu kembali M Taufik mengutip pesan agama bahwa masa depan sebuah generasi ditentukan oleh pendidikan ibunya. “Al umma madrosatul ula. Ibu

WARTA DAERAH

adalah madrasah pendidikan awal bagi anaknya. Baik di pendidikan awal, baik juga kemudian. Salah di pendidikan awal, rusaklah generasi kemudian,” jelas M Taufik. (fathur)

Bimbingan EPAI Untuk Penyuluh NON PNS Sanggau SANGGAU_HUMAS-Bertempat di aula Balai Nikah KUA Kecamatan Kapuas, sebanyak 15 orang penyuluh dikumpulkan oleh Kepala Seksi Bimas Islam Kemenag Sanggau untuk memperoleh bimbingan tentang pelaksanaan aplikasi Electronik Penyuluh Agama Islam (EPAI) pada Senin (16/07/2018). Bimbingan ini sendiri dipandu langsung oleh Kepala Bidang Penais Zawa Kanwil Kemenag Kalbar Kaharudin, S.Ag bersama dengan stafnya Sugiyanto, S.Ag. Dalam paparannya Kaharudin menyampaikan bahwa pelaporan secara online sudah menjadi tuntutan di era tekhnologi informasi saat ini. Oleh karena itu mau tidak mau, biarpun masih berstatus Non PNS, para penyuluh juga harus bisa mematuhi regulasi yang berlaku. “Jadi tidak ada kata tidak bisa, malu atau dengan alasan takut riya (pamer). Ini aturan maksudnya baik karena sebagai bukti pertanggung jawaban penyuluh,” tegas Kaharudin Sementara itu Kasi Bimas Islam Ke-

menag Sanggau Drs H Toyib Saifudin Alayubi menyediakan ruangan Bimas Islam yang sudah terpasang fasilitas wifi untuk digunakan penyuluh dalam mengupload kegiatan. “Silahkan gunakan ruangan kami. Ruangan itu juga merupakan ruang anda-anda para penyuluh semua. Kita satu keluarga. Jadi susah sinyal tidak lagi menjadi alasan,” demikian H Toyib menyampaikan Salah satu penyuluh Elis M Jannah menyampaikan usulan-

nya agar dilakukan pertemuan bulanan rutin para penyuluh untuk membahas kegiatan dan pelaporan penyuluh. Dengan bertemu secara rutin maka akan terjadi transfer pengetahuan. “Yang sudah lancar pelaporannya bisa ngajarin penyuluh yang masih gagap iptek. Yang belum bisa membuat program penyuluhan juga bisa diajarin oleh yang sudah mumpuni dalam perencanaan penyuluhan,”ujar Elis. (Fathtur)

35 GAK Ikuti Pembinaan Rohani

SANGGAU_HUMAS-Bertempat di Hotel Emerald, Penyelenggara Katolik Kemenag Sanggau menggelar kegiatan pertemuan Pembinaan Rohani Guru Agama Katolik (GAK) Kabupaten Sanggau yang berlangsung dari tanggal 6 sampai dengan 7 Agustus 2018. Kegiatan ini diikuti oleh 35

guru Agama Katolik (GAK) dari seluruh kabupaten Sanggau Penyelenggara Katolik Kemenag Sanggau Daniel, S.Pd menjelaskan bahwa seorang guru agama Katolik adalah seorang pendidik sekaligus pewarta. Seorang pendidik atau pewarta akan dapat melaksanakan

23

tugasnya dengan baik jika ia memiliki pemahaman yang jelas dan benar tentang apa sebenarnya dimaksudkan dengan mendidik/mewartakan. Daniel, yang juga merupakan aktivis Gereja di Keuskupan Sanggau, bahwa mendidik dan mewartakan duaduanya terarah kepada pihak lain. Namun mewartakan lebih sederhana dari pada mendidik. Mewartakan tekanan pada mentransfer kabar, berita yang ia miliki kepada pihak lain. Sedangkan mendidik adalah memberi pertolongan secara sadar dan sengaja kepada seorang anak yang belum dewasa dalam pertumbuhannya menuju ke arah kedewasaan dalam arti dapat berdiri sendiri dan bertanggung jawab sosial atas segala tindakannya menurut pilihannya sendiri, itu berarti tugas Guru Agama Katolik berat karena harus mendidik dan mewartakan.(Fathur) Majalah Harmoni

EDISI II Tahun 2018


WARTA DAERAH

Diskusi Kelompok Terfokus Sambut Ramadhan 1439 H dan Sukseskan Pilkada 2018

Jaga Ukhuwah Islamiyah dan Pelihara Toleransi Antar Umat Beragama

SINGKAWANG. Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Singkawang Drs. H. Nahruji, M.Si menghimbau dan mengajak seluruh warga masyarakat Kota Singkawang untuk meningkatkan keimanan dan toleransi antar umat beragama menjelang datangnya bulan suci Ramadhan 1439 H dan menghimbau umat Islam untuk meningkatkan amal ibadah selama bulan suci tersebut guna memperoleh pahala dan derajat taqwa yang telah dijanjikan Allah SWT. Himbauan tersebut disampaikan pada saat Nahruji hadir sebagai narasumber pada kegiatan Forum Group Discussion atau Diskusi Kelompok Terfokus pada Senin (14/5). Diskusi Kelompok Terfokus ini diselenggarakan oleh Kepolisian Resor (Polres) Kota Singkawang bertempat di Gedung SUNMOON yang terletak dijalan Kalimantan Kota Singkawang. Adapun tema yang di angkat pada diskusi ini yaitu: “Sambut Ramadhan 1439 H dan Sukseskan Pilkada 2018 dengan Aman dan Damai menuju Singkawang Hebat.” Pada kesempatan itu, Nahruji juga menghimbau kepada masyarakat untuk tetap menjaga ukhuwah Islamiyah dengan tidak menyampaikan materi kultum dan ceramah yang berkenaan dengan masalah khilafiyah serta halhal yang merusak persatuan dan keMajalah Harmoni

EDISI II Tahun 2018

satuan. Ia mengajak seluruh warga untuk bersatu padu menahan diri agar tidak terpropokasi serta menggalang solidaritas kemanusian sekaligus menolak segala bentuk kekerasan dengan mempercayakan sepenuhnya pada aparat keamanan untuk menanganinya. “Jika mendapati peristiwa sekecil apapun yang menjurus pada radikalisme dan terorisme, agar segera laporkan ke aparat keamanan,” pintanya. “Segala hal yang mengandung kekerasan sesungguhnya bertentangan dengan ajaran Islam bahkan bertentangan dengan ajaran apapun di dunia ini. Untuk itu, mari kita pelihara kerukunan yang telah tercipta ini secara bersama-sama dengan saling menghormati dan menghargai antar sesama demi menjaga tatanan kehidupan

24

masyarakat yang aman, damai dan harmonis menuju Singkawang Hebat,” ajaknya. Sesuai dengan tema yang diangkat, maka selain Kepala Kantor Kemenag Kota Singkawang, kegiatan diskusi ini juga menghadirkan beberapa narasumber lainnya yaitu Walikota Singkawang Tjhai Chui Mie, SE, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ramdan, S.Pd.I, M.Pd dan Ketua Panitia Pengawas Pemilu (Bawaslu) Zulita, SH, MH. Adapun peserta acara diskusi dihadiri oleh seluruh lapisan masyarakat mulai dari para pejabat/pegawai dari berbagai lembaga dan instansi, tokoh-tokoh agama, masyarakat dan tokoh adat, pimpinan dan anggota organisasi masyarakat serta dari unsur pemuda dan pelajar Kota Singkawang. (Jk/skw)


Walikota Singkawang Lepas 110 Jamaah Calon Haji

“ Utamakan dengan mendahulukan yang wajib baru melakukan ibadah-ibadah yang sunnah. Buatlah skala prioritas dalam beribadah dengan mengukur kemampuan diri masing-masing, ” SINGKAWANG_HUMAS-Walikota Singkawang Tjhai Chui Mie, SE bersama Wakil Walikota Singkawang Drs. H. Irwan, M.Si melepas keberangkatan Jamaah Calon Haji (JCH) Kota Singkawang Tahun 1439 H / 2018 M di Aula Basement Kantor Walikota Singkawang pada Rabu (1/8). Turut hadir dalam acara tersebut Forkopimda Kota Singkawang, Kepala Dinas Organisasi Perangkat Daerah, Ketua DPRD Kota Singkawang, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat Kota Singkawang serta ribuan masyarakat yang sangat antusias untuk turut hadir dan mengantar keberangkatan JCH Kota Singkawang. Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Singkawang Drs. H. Nahruji, M.Si dalam sambutannya menyampaikan bahwa khusus untuk Kota Singkawang, JCH tahun ini adalah sejumlah 110 orang dengan rincian dari Kecamatan Singkawang Tengah berjumlah 59 orang, Kecamatan Singkawang Barat 26 orang, Kecamatan Singkawang Utara 16 orang dan Kecamatan Singkawang Selatan berjumlah 9 orang. Adapun para JCH Kota Singkawang yang tertua adalah berusia 89 tahun dan yang termuda adalah 32 tahun. “JCH Kota Singkawang yang diberangkatkan hari ini (1/8) akan menginap satu malam di asrama haji Pontianak. Selanjutnya keesokan harinya JCH akan berangkat ke Emberkasi Batam. Dari Batam JCH akan berangkat menuju Jeddah Arab

25

WARTA DAERAH

Saudi.” terang Nahruji. JCH Kota Singkawang tergabung pada kelompok terbang (Kloter) 15 yang akan berangkat bersama dengan JCH dari Kabupaten Sintang dan Kota Pontianak. Kembali disampaikan oleh Kakan Kemenag Kota Singkawang bahwa dalam pelaksanaan ibadah haji tahun ini, pemerintah telah mengeluarkan beberapa regulasi yang memberikan kemudahan dan kenyamanan dalam melaksanakan ibadah haji. Diantaranya pelayanan administrasi sampai konsumsi dan akomodasi jamaah yang semakin meningkat. Meski demikian, Nahruji mengingatkan bahwa ibadah haji merupakan ibadah yang menuntut kesiapan fisik dan mental. Untuk itu ia berpesan kepada jamaah untuk senantiasa meningkatkan kekompakan dan menjaga kesehatan serta mengikuti instruksi dan petunjuk petugas agar bisa melaksanakan seluruh rangkaian ibadah haji dengan baik dan selamat. Tidak lupa Ia mendo’akan para JCH Kota Singkawang agar selamat berangkat dan selamat kembali ketanah air serta memperoleh predikat haji yang mabrur. Sementara itu, Walikota Singkawang Tjhai Chui Mie, SE mengucapkan selamat kepada para JCH yang berkesempatan melaksanakan ibadah haji untuk memenuhi panggilan Tuhan untuk menjadi tamu-Nya di Baitullah Makkah al Mukarromah. Ia berpesan kepada JCH untuk senantiasa menjaga nama baik bangsa dan negara Indonesia khususnya Kota Singkawang selama berada di negeri orang tersebut. Tjhai Chui Mie juga mengingatkan untuk tetap menjaga kebersamaan dan kekompakan antar satu sama lain. “Ini (para jamaah) adalah satu keluarga besar kita, maka kita harus saling menjaga, saling mengingatkan dan saling memperhatikan antar satu dengan lainnya. Jaga betul kekompakan dan solidaritas kita.” ujarnya. Mengingat bahwa ibadah haji merupakan ibadah yang berat yaitu menuntut kesiapan jasmani dan rohani yang baik agar dapat menyelesaikan semua rukun haji, maka walikota berpesan kepada JCH Kota Singkawang untuk menjaga kesehatan dengan baik dengan mengikuti petunjuk tim kesehatan dalam hal menjaga makan dan minum, istirahat yang cukup. Terlebih kondisi cuaca di sana yang sangat berbeda dengan cuaca di tanah air serta kepadatan manusia yang luar biasa, maka ia mengingatkan agar para jamaah untuk memprioritaskan ibadah dengan kemampuan masing-masing. “Utamakan dengan mendahulukan yang wajib baru melakukan ibadah-ibadah yang sunnah. Buatlah skala prioritas dalam beribadah dengan mengukur kemampuan diri masing-masing,” pesannya. Pada kesempatan yang sama tidak lupa walikota meminta do’a kepada JCH agar para pemimpin dan penegak hukum Kota Singkawang dapat melaksanakan tugasnya dengan amanah serta Kota Singkawang senantiasa menjadi kota yang harmonis, aman dan tentram sehingga menjadi kota tertoleran nomor 1 di Indonesia. Mengakhiri sambutannya, walikota mengucapkan atas nama pemerintah Kota Singkawang mengucapkan selamat jalan kepada jamaah calon haji Kota Singkawang tahun 1439 H/2018 M. “Semoga selamat sampai tujuan dan selamat kembali ke tanah air (Kota Singkawang) dengan meraih predikat haji mabrur,” tutupnya (Jk/skw)

Majalah Harmoni

EDISI II Tahun 2018


Lensa

Harmoni

Menteri Agama RI memberikan penghargaan kepada Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat, sebagai penyelenggara Ujian Nasional Berbasis Komputer (UN-BK) pada jenjang Madrasah Aliyah (MA) Tahun Pelajaran 2017-2018 dengan Presentase 100%, Rabu (02/05/2018).

Silaturahmi dan Halal Bi Halal Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1439 H seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Kanwil Kemenag Prov. Kalbar, Kamis (21/6/2018).

Kunjungan silaturahim Pj. Bupati Kayong Utara Yusniansyah ke Kantor Kementerian Kabupaten Kayong Utara yang disambut langsung oleh Kepala Kankemenag KKU H. Ruslan beserta jajaran, Jumat (10/08/2018). Semoga dengan pertemuan ini, kerja sama antar kementerian Agama dengan Pemda Kayong Utara semakin terjalin erat.

Keluarga Besar Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sintang Laksanakan hewan kurban pada Hari Raya Idul Adha 1439 H, Kamis (23/8/2018). Total keseluruhan tercatat 11 Ekor Sapi yang tersebar di Empat Tempat diantaranya yaitu Kantor Kemenag Sintang 2 Ekor Sapi, MAN 1 Sintang 3 Ekor Sapi, MTsN 1 Sintang 3 ekor Sapi dan MIN Sintang 3 ekor sapi.

Sebanyak 408 peserta (Guru PAI tingkat SD 271 peserta, SMP 59 Peserta dan SMA/SMK 78 peserta) ikuti Sosialisasi Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan bagi Guru Pendidikan Agama Islam (PPKB GPAI) dan Pemetaan Kompetensi (PK Online) mandiri. Kegiatan yang digelar oleh panitia bersama Pengurus MGMP PAI SMA/SMK, Pengurus MGMP PAI SMP dan Pengurus KKG PAI SD Kota Pontianak ini berlangsung pada Jumat (24/8/2018) di Hotel Borneo Pontianak

Kepala Kantor Wilayah Kemenag Prov. Kalbar, Drs. H. Ridwasnyah, M.Si saat berada di Embarkasi Batam menyapa jamaah yang baru saja tiba dari Mekkah Arab Saudi.

Majalah Harmoni

EDISI II Tahun 2017

26


Lensa

Harmoni

Pelepasan keberangkatan 61 jamaah haji asal sekadau oleh Bupati Sekadau Aloysius, SH,M.SI didampingi Kepala Kemenag Sekadau H. Darohman, S.Ag.M.SI dan SKPD lainnya bertempat di terminal bus lawang kuari sekadau, Sabtu (28/7/2018).

Kepala Kanwil Kemenag Kalbar, Drs. H. Ridwansyah, M.Si didampingi Ketua DWP saat menyerahkan Bantuan Sosial Bencana Gempa NTB dihimpun Kanwil dari Kemenag Kab/ Kota se-Kalbar sebanyak Rp. 244.444.900 kepada Biro Umum Sekretariat Jenderal Kementerian Agama RI, jum’at, (24/08/2018). Sumber bantuan lain berasal dari kloter 11 s.d kloter16 embarkasi Batam Rp 78.904.000, sehingga jumlah bantuan sosial gempa di NTB dari masyarakat Kalbar melalui Kanwil Kementerian Agama mencapai Rp 323.348.900.

Tim Monev Subbag Informasi dan Humas (Inmas) Kanwil Kemenag Kalbar kunjungi Kemenag Kota Pontianak selasa (17/7/2018). Tim tersebut terdiri dari H. Erwin, S.Kom, M.M Kasubbag Inmas, Fajrin,S.T, JFT Pranata Komputer, Welsi Nindya Sari, S.Sos JFU Penyusun Bahan Siaran dan Pemberitaan dan Maryam JFT Arsiparis. Kehadiran tim disambut oleh Sunardi,S.H, M.Si ,Kasubbag Tata Usaha Kemenag Kota Pontianak di ruang kerjanya didampingi oleh Kontributor berita Kemenag Kota Pontianak, Sumiati,S.Sos.I, M.Si , dan Gunawan, SE

Kepala Kanwil Kementerian Agama Prov. Kalbar Drs.H.Ridwasnyah, M.Si saat memberikan Penghargaan untuk Juara I Penyuluh Teladan Tingkat Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2018 atas nama Syahrudin, S.Ag dari Kabupaten Mempawah. Kegiatan Pemilihan bertempat di Hotel Neo 16 Agustus 2018.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. Kalbar, Drs.H.Ridwasnyah, M.Si didampingi Ketua DWP, Yeni Yuniar saat membaca Doa pada acara Upacara Puncak Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan RI ke 73 di Halaman Kantor Gubernur Kalbar, 17 Agustus 2018.

Kunjungan Safari Ramadhan Kakanwil Kemenag Kalbar Drs.H.Ridwansyah, M.Si didampingi Kepala Kankemenag H. Mhd. Natsir, S.Ag, M.Ag dan Kasubbag TU Kemenag Kab. Landak H.Hasib Arista, S.Pd.I di Kabupaten Landak, Jum’at, 25 Mei 2018.

27

Majalah Harmoni

EDISI II Tahun 2017


WARTA DAERAH

Workshop Muatan Lokal Keagamaan

Guru Agama Harus Menjadi Teladan KUBU RAYA_HUMAS-Bertempat di SDN 21 Sungai Raya dilaksanakan Workshop Muatan Lokal Keagamaan se-Kecamatan Sungai Raya, senin (07/05/2018) pukul 09.00 pagi. Dalam sambutannya Kepala Kantor Drs. H. Ja’far A mengatakan bahwa guru itu diteladani yaitu digugu dan ditiru. Guru agama adalah manusia paling bertanggung jawab dalam kehidupan moral bangsa, dimana ada peyimpangan maka guru agama yang paling pertama dicari untuk ditanyai. Pelajaran agama dijamin oleh negara melalui Undang-Undang, maka dari itu pelajaran agama tidak boleh dihapuskan. Ini harga mati, untuk kepala sekolah harus peduli dengan pendidikan agama apapun agamanya. Pelajaran agama itu tugas kemanusiaan, katanya tegas. Inti pelajaran agama itu perubahan sikap dan perilaku. Guru harus baik dulu maka akan menghasilkan generasi yang baik. Pekerjaan guru itu

mulia dan berkah, karena hakekatnya meneladani TUHAN, ungkapnya. Pemerintah tidak mencampuri urusan agama, tugas pemerintah itu memberi jaminan keamanan kepada pemeluk agama untuk menjalankan

ibadahnya, jelasnya. Semoga apa yang dihasilkan dalam workshop ini memberi manfaat untuk kita semua, tutupnya. Turut hadir kepala UPT dan pengawas PAI Kemenag Kubu Raya Drs. Pracoyo. (Bond/KKR)

Tips dan Trik Meraih Penyuluh Teladan Tingkat Nasional

Dakwah yang sejuk ya, mohon doanya agar kami tetap memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat

KUBU RAYA_HUMAS - Penyuluh Agama Islam baik PNS maupun Non PNS berkumpul di ruang tengah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kubu Raya yang ditata menjadi aula dalam bentuk lesehan untuk mengikuti Pembinaan, Jum’at (24/08/2018) pukul 09.00 pagi. Tampil sebagai narasumber Drs. H. Lukmanul Hakim Kasi Penerangan dan Penyuluhan Agama Islam pada Bidang Penais Zawa dengan tema tips dan trik meraih peMajalah Harmoni

EDISI II Tahun 2018

nyuluh teladan tingkat Nasional. Pemateri kedua Kaharudin, S.Ag Kepala Bidang Penerangan Agama Islam Zakat dan Wakaf Kanwil Kemenag Prov. Kalbar dengan tema “Sapa Penyuluh”. Kegiatan ini dipandu Penyuluh Agama Islam kemenag Kubu Raya Abu Bakar, S.Ag. Kepala Kantor Drs. H. Ja’far A dalam sambutannya menyatakan bahwa penyuluh itu panggilan umat dan kerjanya kurang lebih sama seperti wartawan. Penyuluh sekarang ha-

28

rus menyejukkan dan damai, pintanya. Muslim yang sejati itu menyebarkan damai dalam bentuk senyum. Penyuluh punya peran penting dalam menciptakan situasi yang damai dan sejahtera. Lebih lanjut H. Ja’far berkata bahwa seluruh umat menginginkan Indonesia yang damai. Ini adalah pesan langgit untuk bumi, maka dari itu sampaikan dengan baik-baik dan sejuk. Beliau kemudian mengajak kepada para penyuluh untuk menunjukkan bahwa islam itu baik lewat akhlak dan sikap kita dalam kehidupan di sekitar kita. “Dakwah yang sejuk ya, mohon doanya agar kami tetap memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat,” tutupnya. (Bonny)


WARTA DAERAH

Halal Bihalal KKG PAI MI

Andi Ja’far; Guru Adalah Cermin Dari Ujung Rambut Sampai Ujung Kuku KUBU RAYA_HUMAS-Bertempat di MI MIftahussalam Jalan Parit H. Husin Punggur Kecil Kecamatan Sungai Kakap dilaksanakan kegiatan KKG PAI MI sekaligus Halal Bihalal se-Kecamatan Sungai Kakap, Rabu (25/07/18). Acara ini dimulai pukul 08.00 pagi yang dihadiri 17 madrasah dengan peserta sekitar seratusan orang. Rangakaian acara dimulai Pembukaan, Pembacaan Ayat Suci Al qur’an dan sambutan-sambutan dengan acara inti Uraian Hikmah. Kepala kantor Drs. H. Andi Ja’far dalam sambutannya menyatakan bahwa yang hadir disini adalah manusia-manusia yang ditiru dan digugu. Guru adalah cermin dari ujung rambut sampai ujung kuku. Seorang guru adalah roh, manusia terhormat. Profesi terhormat dan mulia adalah guru, maka dari itu harus

mampu memuliakan diri dengan belajar terus, katanya mengapresiasi. Hadir adalah syarat mutlak seorang guru, maka murid pasti akan hadir juga. Kehadiran itu penting sekali, karena ini menjadi sebab turunnya

hidayah dan rahmat Allah SWT, ungkapnya. Beliau menutup sambutan ini dengan menceritakan pengalaman beliau mengajar madrasah di Ketapang. (Bond/KKR)

Kekuatan Umat dengan Iman Dan Taqwa

KUBU RAYA_HUMAS-RJMQ melaksanakan kegiatan rutinnya pada hari Minggu, 24 Juni 2018 di Masjid Al Huda Rasau Jaya Tiga dengan kegiatan Khataman 30 juz, penyantunan

anak yatim dan dhuafa’ sejumlah 53 orang dan dilanjutkan dengan tausiyah yang disampaikan oleh ustadz Uzlah Maulana dari Pontianak tentang keberkahan. Dalam tausyiahnya, beliau

29

menyampaikan bahwa Allah berjanji dan memberi kabar gambira kepada orang yang beriman dan bertaqwa dalam yang terdapat pada Surat Al a’raf ayat 96. Lebih lanjut Uzlah menjelaskan, Janganlah seperti kaum Saba’ yang telah diberikan negeri yang makmur, namun mereka berpaling sehingga Allah mengirimkan banjir sebagaimana Allah Subhanahu Wa Taala mengkisahkan untuk menjadi pelajaran dalam Surat Saba’ ayat 15-16. Dalam tausyiahnya Uzlah menjelaskan tentang orang-orang yang istiqomah. Dan Allah memberikan kabar gembira bagi orang yang istiqomah dirindukan surga yang dijelaskan dalam Surat Fussilat ayat 30. Kita semua selalu mengharap untuk bisa masuk surganya Allah, maka Itulah kita memohon kepada Allah swt dengan Do’a agar masuk Surga bersama-sama dengan keluarga sebagaimana firman Allah dalam Surat Ghofir atau Al-mukmin ayat 8. Dan memiliki moto kehidupan dengan Usia yang bermakna dalam Surat Al ashr 1-3. (Nurul Qibtiyah) Majalah Harmoni

EDISI II Tahun 2018


WARTA DAERAH

Safari Ramadhan KaKanwil Kemenag Prov. Kalbar di Kab. Sintang

Reuni dengan Masyarakat Sintang

SINTANG_HUMAS - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat Drs. H. Ridwansyah, M. Si . melanjutkan kunjungan kerja dan Safari Ramadhan ke Kabupaten Sintang, pada 30 Mei 2018. Bapak Ka. Kanwil Tiba di Bandara Sui Tebelian Sekitar Pukul 09.45 WIB setelah menempuh perjalanan kurang lebih 45 menit dari Bandara Supadio Pontianak, dan disambut oleh Bapak Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Sitang Bapak H. Anuar Akhmad, S. Ag, Kepala Sub. Bagian tata Usaha H. Syamsul Bahri, S. IP serta Kasi Pendidikan Madrasah Bapak H. Anang Nurkhalis, SE,. S. HI, dan rombongan langsung menuju Pondok Pesantren Al-Iman Desa Sungai Ukoi Kecamatan Sui. Tebelian. Setelah mengunjungi PP Al-Iman Bapak KaKanwil Didampingi KaKankemenag Kab. Sintang langsung menuju Lokasi Tanah MTsN yang akan diserahkan kepada Pihak Pemerintah Daerah Kabupaten Sintang Untuk Perluasan Pembangunan Gedung Indoor Apang Semangai. Karena Tanah yang didirikan Gedung Indoor Apang Semangai berada sebagianya adalah Aset dari MTsN Sintang, dan selanjutnya Pemerintah Daerah Kabupaten Sintang akan Memberikan Tanah yang berada di MAN Sintang, kemudian dilanjutkan untuk mengunjungi MAN Sintang . Di MAN Sintang Rombongan disambut oleh Kepala MAN Sintang Bapak A. Yani, S.Pd dan Bapak KaKanwil di bawa berkeliling untuk melihat suasana yang ada dilingkungan MAN Sintang dan melihat Aset Pemerintah Daerah yang akan diserahkan kepada Majalah Harmoni

EDISI II Tahun 2018

MAN Sintang. Dari MAN Sintang Bapak KaKanwil menuju Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sintang dan selanjutnya melaksanakan Shalat Zhuhor Berjamaah bersama dengan seluruh ASN dilingkungan Kantor Kemenag Kab. Sintang, setelah melaksanakan Shalat Zohor dilanjutkan dengan Kajian Ramadhan yang merupakan Salah Satu Kegiatan Rutin yang dilaksanakan oleh BABINROHIS Kemenag Kab. Sintang , sebagai Pentausiyah Kali ini adalah Mantan Kepala Kantor Kemeng Kab. Sintang Drs. H. Romli, M. Si dan dilanjutkan dengan acara Pembinaan oleh Bapak Ka. Kanwil Kemenag Prov. Kalimantan Barat Drs. H. Ridwansyah, M. Si, dalam arahannya beliau menyampaikan kepada seluruh ASN dilingkungan Kemenag Kab. Sintang untuk dapat memanfaatkan momentum ramadhan untuk lebih meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah S. W. T. karena dibulan Ramadhan inilah segala amal ibadah yang kita kerjakan akan dilipat gandakan pahalanya oleh Allah S. W. T. dan juga beliau mengajak kepada seluruh ASN untuk dapat menjaga netralitas menjelang Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Barat yang akan dilaksanakan pada tanggal 27 Juni Mendatang. Sekitar Pukul 16.30 WIB Bapak KaKanwil Kemenag Prov. Kalimantan Barat didampingi Kepala kator Kemenag Kabupaten Sintang menuju Pendopo Bupati Sintang Untuk Mlaksanakan Safari Ramadhan 1439 H, hadir dalam kegiatan tersebut Bapak Pj. Gubernur Kalimantan Barat yang

30

diwakilkan oleh Bapak Abdul Manaf Mustafa, dan seluruh SKPD Kabupaten Sintang, ORMAS ISLAM dan Tokoh Agama Kabupaten Sintang Kedatangan Tim safarai Ramadhan dari Provinsi Kalimantan Barat dan Kanwil Kemenag Kalbar tiba di Pendopo Bupati Sintang pukul 16.45 Wib dan di sambut oleh Bupati Sintang dr. H. Jarot Winarno, M. Med,. Ph dan Kakan Kemenag Sintang beserta jajarannya. Dalam kesempatan tersebut Drs. H. Ridwansyah, M. Si dalam Tausiyah Ramadhannya menyampaikan bahwa kunjungan kerjanya di kabupaten Sintang ini merupakan Reuni dengan masyarakat Kabupaten Sintang karena beliau pernah bertugas di Kabupaten Sintang untuk itu beliau mengatakan bahwa Kabupatn Sintang ini sudah tidak asing lagi baginya dan bliau juga mengajak Masyarakat Kabupaten Sintang Mari Kita Sebagai Umat Islam untuk selalu mensyukuri nikmat yang telah diberikan oleh Allah S. W T dan dengan datangnya Ramadhan ini tentunya bisa memberikan peluang bagi kita untuk diberikan kesempatan oleh Allah S. W. T. untuk dapat mengendalikan diri terutama dapat melatih keasabaran, kedisiplinan, kejujuran dan kesetiakawanan sosial dapat kita manfaatkan dengan sebaik- baiknya shingga setelah ramadhan pergi meninggalkan kita, kita dapat memperoleh gelar sebagai orang – orang yang kembali suci. Dalam kunjungan tersebut, Kanwil Kemenag Kalbar juga menyerahkan bantuan berupa Rehabilitas Asrama Pondok Pesantren Nurul Iman Makong sebesar Rp. 150.000.000, Bantuan Rehabilitasi Asrama Ponpes Darul Ma’arif Sintang sebesar Rp. 80.000.000, serta menyerahkan Bantuan Kitab Suci AlQur’an. Lebih lanjut Ridwansyah berharap agar kegiatan Safari bersama ini dapat meningkatkan kerjasama Antara Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat dengan Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat dan Kementerian Agama Kabupaten Kota se Kalimantan Barat, dalam meningkatkan pembinaan keagamaan melalui momentum bulan Ramadhan yang dilaksanakan pada tahun ini. Oleh karena itu, Puasa seharusnya mampu menghijrahkan diri kita agar semakin Taqwa. (Akil)


WARTA DAERAH

Kakanwil Kemenag Kalbar Hadiri Kegiatan Bimbingan Manasik Haji di Sintang

SINTANG _HUMAS - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat Bapak Drs. H. Ridwansyah, M. Si didampingi Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sintang H. Anuar Akhmad, S. Ag tiba di Masjid Al- Amin Sintang, kehadiran beliau di Kabupaten Sintang sengaja diundang oleh Kepala Seksi PHU Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sintang untuk menyampaikan Materi seputar Ibadah Haji dalam kegiatan Bimbingan Manasik Calon Jemaah Haji Terpadu Tingkat Kecamatan Se- Kabupaten Sintang Musim Haji 1439 H/ 2018 M. dan Perjalanan Ibadah Haji Tingkat Kab. Sintang, Musim Haji Tahun 1439 H/2018 M . Kegiatan Bimbingan Manasik Calon Jemaah Haji Terpadu Tingkat Kecamatan Se- Kabupaten Sintang Musim Haji 1439 H/ 2018 M telah dibuka oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sintang pada Hari Senin tanggal 25 Juni 2018, dan pada hari selasa tanggal 26 Juni 2018 Kepala Bidang PHU Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat H. Mi’rad, S. Ag juga hadir di Kabupaten sintang dalam kegiatan yang sama . Turut hadir Kepala Sub. Bagian Tata Usaha Kantor Kementerian Agama Kab. Sintang H. Syamsul Bahri, S. IP, Kasi PHU H. Nurhadi, S. HI, serta para Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Se Kab. Sintang. Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat Drs. H. Ridwansyah, M. Si dalam kesempatan ini menyampaikan materi terkait Penyelenggaraan Ibadah Haji. Dihadapan 140 Jemaah Calon Haji Kab. Sintang, Kakanwil menyampaikan bahwa Bimbingan manasik haji ini merupakan kegiatan rutin yang setiap

tahun dilaksanakan. “Mengapa dilaksanakan setiap tahun, karena Dinamika penyelenggaraan ibadah haji ini setiap tahun cenderung mengalami perubahan, sehingga meskipun diantara jemaah ada yang sudah pernah melaksanakan

ibadah haji, tetap harus mengikutinya guna memperoleh informasi”, mantan Kepala Tata Usaha Kanwil Kemenag Propinsi Kalimantan Barat ini juga menyampaikan kepada seluruh calon jemaah Haji Kabupaten Sintang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji yaitu terkait Pembinaan Ibadah Haji, yakni serangkaian kegiatan yang meliputi penyuluhan dan pembimbingan bagi jemaah haji, kegiatan yang meliputi penyiapan dan pelayanan administrasi, dokumen, akomodasi, transportasi, katering, kesehatan dan hal-hal lain yang diperlukan jemaah calon Haji serta Perlindungan Ibadah Haji, yakni serangkaian kegiatan yang meliputi aspek keselamatan, keamanan, asuransi dan hal-hal lain untuk memberikan perlindungan bagi jemaah haji. Tutur Ridwansyah. (akil, Sintang)

MAN IC Sambas, Juarai Lomba KTI AL-Qur’an Tingkat Nasional

SAMBAS_HUMAS-Kendati tergolong baru. MAN IC Sambas terus menorehkan prestasi di tingkat nasional. Kali ini adalah Lomba Karya Tulis Ilmiah Al-Qur’an tingkat nasional yang diselenggarakan oleh Universitas Gadjah Mada Yogyakarta pada tanggal 25-27 Mei 2018. Lomba tersebut merupakan rangkaian kegiatan Ramadhan di kampus UGM 1439 H dengan berbagai kegiatan: Tarhib Ramadhan, Pesanten Intelektual Profetik, Dialog Tokoh, Pameran Keilmuan Islam, Pagelaran Budaya Islam, dan Festival Cendekia Muslim yang di dalamnya terdapat lomba LKTI Al-Qur’an, MTQ, nasyid, poster, dan VLOG da’wah kreatif. Lomba Karya Tulis Ilmiah Al-Qur’an

31

kali ini mengangkat 6 tema: Al-Quran dan cita-cita teknologi masa depan, Al-Quran dalam pengembangan energi terbarukan, inspirasi Al-Quran dalam dunia kesehatan, Al-Quran sebagai nspirasi perbaikan sistem perekonomian, Al-Quran dan strategi mewujudkan kedaulatan pangan, dan Al-Quran sebagai basis etika masyarakat Indonesia. Terdapat 109 naskah yang mengikuti lomba tersebut, selanjutnya dilakukan seleksi administrasi dan format hingga lolos 21 naskah semifinalis. 21 naskah semifinalis tersebut selanjutnya dilakukan penilaian isi substantif hingga diperoleh 4 naskah finalis yang mengikuti sesi presentasi dan wawancara. Setelah melakukan presentasi dan wawancara di depan dewan juri yang Majalah Harmoni

EDISI II Tahun 2018


WARTA DAERAH terdiri dari Prof. Dr. Edy Meiyanto, Apt., M.Si., Nopriandi, S.T., M.Sc., Ph.D., dan Yuni Erwanto, S.Pt., M.P., Ph.D, tim dari MAN Insan Cendekia Sambas yang terdiri dari Nurfadillah Purnamawati, Hasna Arista Artanti, dan Siti Alfiah semuanya dari kelas XI MIPA 3 dinyatakan meraih juara 3. Menurut kepala Madrasah, Mursidin, menyusun Karya Tulis Ilmiah merupakan sarana menanamkan keterampilan 4C yang merupakan keterampilan yang harus dimiliki generasi abad 21, yakni Critical-Thinking skill (kemampuan berfikir secara kritis, lateral, dan sistemik, terutama dalam konteks pemecahan masalah), Communication skill (kemampuan berkomunikasi, baik lisan maupun tertulis terutama dalam menyampaikan gagasan dan pemeca-

han masalah), Collaboration Skills (kemampuan bekerja sama secara efektif dengan berbagai pihak), dan Creativity and Innovation Skills(kemampuan mengembangkan kreativitas yang dimilikinya untuk menghasilkan berbagai terobosan yang inovatif). “Menyusun Karya Tulis Ilmiah akan mengasah empat keterampilan tersebut, maka KTI di MAN Insan Cendekia menjadi salah satu persyaratan kelulusan selain menyelesaikan minimal 3 juz hafalan AlQur’an selama 3 tahun belajar,” pungkas Mursidin. Di arena Lomba, Sutardi selaku guru pembimbing mengapresiasi para siswa yang telah berupaya tampil maksimal saat lomba. Meski baru berhasil meraih juara 3, tetapi dilihat dari jumlah peserta dan skala nasional,

prestasi ini cukup membangkakan. Sebelumnya, KTI bidang kimia juga telah ditorehkan oleh siswa MAN Insan Cendekia Sambas sebagai juara 3 atas nama Zahlah Ninanda, Puti Alipa, dan Muzdalifah Putri dan juara 1 atas nama Ummi Adilah Lutfiah dan Rizky Rinaldy pada kegiatan Lomba Bidang Studi Kimia (LBSK) di FMIPA Universitas Tanjungpura. “Selain prestasi akademik, para siswa memang didorong untuk menguasai KTI sesuai dengan target MAN Insan Cendekia, yakni diperolehnya prestasi akademik yang baik bagi alumni MAN Insan Cendekia selama studi di perguruan tinggi, untuk mencapai target itu salah satu modalnya adalah menguasai KTI,” pungkas Sutardi. (ded/hmsic)

Bupati Sintang Lepas 141 Calon Jamaah Haji

SINTANG_HUMAS - Bertempat di Halaman Kantor Bupati Sintang, Selasa (31/7/2018) Bupati Sintang Jarot Winarno secara resmi melepas keberangkatan Rombongan Jemaah Calon Haji (JCH) asal Kabupaten Sintang yang akan menuju Pontianak besok. Hadir dalam pelepasan tersebut, Perwakilan Kejari Sintang, Ketua Pengadilan Negeri Sintang, Plh. Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupatn Sintang H. Anang Nurkhalis, Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah Kantor Kemenag Kabupaten Sintang H. Nurhadi, S. HI, Wakapolres Sintang, Korem 121/Abw, dan Sekda Sintang beserta jajaran. Bupati Sintang, Jarot Winarno mengatakan bahwa ibadah haji merupakan rukun Islam kelima bagi Kaum Muslimin. “Ibadah haji sangatlah penting, dan sejalan dengan visi misi Pemerintah Kabupaten Sintang yaitu mewujudkan masyarakat yang religious.

Majalah Harmoni

EDISI II Tahun 2018

Maka pemerintah daerah sangat mendukung suksesnya pelaksanaan ibadah haji,” ujar Jarot. Jarot juga mensyukuri bahwa dari tahun ketahun Jemaah haji di Kabupaten Sintang semakin bertambah. Tahun ini saja, ada 141 jemaah calon haji dari Kabupaten Sintang yang akan di berangkatkan ketanah suci. Menurutnya, hal ini merujuk kepada kemampuan ekonomi masyarakat yang terus meningkat dan mengindikasikan kondisi kesejahteraan masyarakat juga ikut meningkat. Sehingga semakin banyak yang mampu untuk melaksanakan ibadah haji. “Saya berpesan agar para jemaah terus menjaga kesehatan fisik dengan sebaik-baiknya. Mulai dari persiapan keberangkatan sampai ibadah, karena cuaca di tanah suci cukup panas maka banyak minum air dan cukupi asupan gizi,” katanya.

32

“Bangunlah kekompakan sesame anggota jemaah haji kita, agar segala urusan dan kendala bias teratasi. Hindari perselisihan antar sesame jemaah, jaga komunikasi yang baik antar sesame jemaah maupun petugas haji,” pesan Jarot. Sementara Itu Ketua Rombongan Jamaah Calon Haji (JCH) Kabupaten Sintang, Mislan mengatakan ada 141 jemaah asal Kabupaten Sintang yang akan diberangkatkan pada musim haji 1439 Hijriah yang terdiri dari 64 laki-laki dan 77 perempuan. “Jemaah tertua berumur 80 tahun bernama Suroto dari Kecamatan Binjau Hulu, sementara yang termuda berumur 19 tahun bernama Siti Mauludiah dari Kecamatan Dedai,” ujar Mislan. Lebih lanjut Mislan juga menyampaikan bahwa jemaah calon haji dari Kabupaten Sintang tergabung dalam kloter 15 embarkasi Batam, dan gelombang kedua. Bersama dengan Jemaah dari Kota Pontianak dan Kota Singkawang, Kalimantan Barat. “Ibadah haji akan dilaksanakan 43 hari, kita akan menempati hotel sector tiga atau Maktab 12 di wilayah Raudhoh. Jarak dari Maktab ke Masjidil Haram kurang lebih 3 kilometer. Pemerintah telah menyiapkan bus antar jemput 24 jam,” katanya. Mislan juga menjelaskan bahwa jemaah asal Kabupaten Sintang akan berangkat 1 Agustus 2018 dari Bandara Tebelian menuju Bandara Supadio Pontianak. Dan akan dibrangkatkan ke Asrama haji Batam pada tanggal 2 Agustus 2018. (akil, sintang)


WARTA DAERAH Guru MTsN 2 Melawi Launching Buku dan Lomba Inspirasi Menulis Buku

Juara II Tingkat Nasional

MELAWI_HUMAS-Sabtu, 05 Mei 2018 adalah hari yang sangat penting bagi Misnawati,S.Pd. Guru Bahasa Indonesia pada MTsN 2 Melawi melaunching buku perdananya yang sudah digarap selama 3 bulan sejak 20 November 2017 sampai dengan 20 Februari 2018. Buku yang berisi dongeng dan fabel tentang 15 cerita rakyat daerah Melawi ini difasilitasi oleh IGI Kab. Melawi yaitu Ikatan Guru Indonesia Kabupaten Melawi dalam rangka Sagu Saku (Satu Guru Satu Buku). Adapun cerita yang dihimpun oleh penulis berdasarkan cerita lisan yang didengar oleh penulis salah satu diantaranya adalah mengenai legenda tentang asal muasal nama sungai Pinoh. Dan masih banyak legenda dan cerita rakyat lainnya. Buku ini ditulis oleh Misnawati,S.Pd disela sela kesibukan beliau mengajar disekolah maupun di rumah dan disamping usaha yang dijalankannya. Ibu tiga

orang anak ini mengaku meluangkan waktu dimalam hari untuk mengerjakan penyelesaian buku ini. Dan tak jarang dilakukan beliau saat dalam perjalanan. Kegigihan beliau berbuah manis dengan terbitnya buku ini yang ada edisi pertama ini dicetak sebanyak 50 eksemplar. Dan antusias yang didapatkan sangatlah membanggakan yaitu sebelum launching saja sudah terjual 20 eksemplar, kemudian berlanjut saat launching. Buku ini diharapkan memperkaya referensi untuk para siswa dan dapat dijadikan bahan ajar untuk pelajaran bahasa Indonesia. Ini juga dapat melestarikan budaya bangsa dan kearifan lokal.Agar para siswa mengenal budaya daerahnya. Penulis berharap suatu hari ingin bertemu dengan penulis ternama dan menambah karyanya. Guru mulia karena karya. Kepala Madrasah H. Sugeng, S.Ag mengapresiasi kemampuan guru - guru yang punya keinginan dan kemampuan untuk mengembangkan diri mereka den-

gan memberikan dukungan dan memotivasi mereka untuk menggali potensi yang ada. Diharapkan kedepannya dapat menjadi inspirasi untuk guru - guru lainnya mengembangkan karya dan menuangkan ide dan pemikirannya ke dalam sebuah buku. Satu lagi prestasi yang membanggakan dari ibu Misnawati, S.Pd guru bidang studi Bahasa Indonesia MTsn 2 Melawi ini yaitu berhasil mendapat juara II pada lomba inspirasi menulis buku tingkat nasional pada bulan Agustus 2018. Acara yang diselenggarakan oleh Dirjen Dikbud yang difasilitasi oleh IGI Indonesia. Misnawati, S.Pd tergabung dalam IGI Melawi ikut mewakili IGI Melawi beserta 40 orang penulis lainnya bersaing di tingkat nasional. Dengan kemampuan menulis beliau yang sangat baik dan telah terasah akhirnya mampu menjadi pemenang. Juara I dan III masing - masing berasal dari Makasar dan Yogyakarta. Merupakan sebuah prestasi yang sangat membanggakan bagi IGI Melawi khususnya bagi MTsN 2 Melawi karena salah satu putri terbaiknya mampu berbicara dikancah nasional. Kepala MTsN 2 Melawi, H. Sugeng, S.Ag mengapresiasi prestasi guru binaannya dan mensuport agar terus berkarya sehingga dapat memberikan inspirasi bagi guru yang lain. Semoga akan terus keluar karya dari para guru pendidik generasi penerus bangsa. Madrasah Hebat. Madrasah bermartabat. (Okta)

Jadikan Kantor sebagai Rumah Kedua

MELAWI_HUMAS - Meski sang matahari tak menampakkan cahaya karena tertutup mendung pagi di Melawi, namun semangat pagi tetap menggerakkan para Aparatur Sipil Negara Kementerian Agama Kabupaten Melawi untuk melaksanakan aktifitas sesuai dengan

tupoksi. Aktifitas pagi ini Senin, 25 Juni 2018 diawali dengan Apel Pagi di halaman kantor dengan menyerukan lima Nilai Budaya Kerja Kementerian Agama Republik Indonesia yang dilanjutkan dengan amanat singkat dari Kepala Kantor, H. Abdulbar, S.Ag, M.Pd. Dalam amanatnya Kepala menyampaikan dua hal penting untuk direnungkan dan diimplementasikan oleh setiap pegawai Kemenag Kabupaten Melawi. “Pertama, Kantor adalah rumah kita yang kedua. Kalau kita menganggap kantor sebagai rumah kedua, itu berarti kita harus mempunyai rasa memiliki kantor ini. Perasaan memiliki akan berdampak pada rasa tanggung jawab yaitu ikut menjaga dan memelihara kantor dengan segala isinya dan juga lingkungan sekitarnya.

33

Dengan demikian kantor kita menjadi aman dan tertip serta lingkungan menjadi asri,” ujar Abdulbar. Kedua, setiap Aparatur Sipil Negara harus paham dan mengerti dengan posisinya, paham dengan tugas dan tanggung jawabnya masing-masing. “Jangan sampai ada staf memposisikan diri sebagai Kasi atau penyelenggara; Kasi atau Penyelenggara memposisikan diri sebagai Kepala Kantor dan Kepala Kantor memposisikan diri sebagai Kakanwil. Kalau terjadi seperti ini kacau kita. Oleh karena itu mari kita bekerja sesuai tupoksi kita masing-masing dan paham dengan posisi agar ada sinergisitas dalam bekerja,” tegas beliau dengan manta:p di hadapan para peserta Apel Pagi. (geby melawi)

Majalah Harmoni

EDISI II Tahun 2018


WARTA DAERAH

Pembinaan Guru Agama Katolik Sekadau

SEKADAU_HUMAS-Sebanyak 30 Peserta mengikuti Pembinaan Guru Agama Katolik yang di gelar oleh Kementerian Agama Kabupaten Sekadau melalui Seksi Bimas Katolik, Rabu (24/5/2018) bertempat di Hotel Vinca Borneo. Dengan Narasumber pada Kegiatan H. Darohman, S.Ag., M.Si Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sekadau dan P. Petrus Sumardi, PR. Kasi Bimas Katolik Kemenag Sekadau Yohanes Kusnadi.S.S mengatakan pembinaan Rohani sangat

menunjang pelaksanaan tugas Guru Agama Katolik di sekolah masingmasing. Kehidupan rohani yang sehat menjadikan Guru Agama Katolik melayani tanpa pamrih, rela berkorban dan mampu bekerja sama dengan berbagai pihak, terutama Pastor Paroki sebagai mitra utama, demi peningkatan kualitas diri dan pembaharuan dalam pelayanan serta pewartaannya secara berkesinambungan. Menjadi seorang Guru Agama Katolik, lanjut Yohanes merupakan hadiah dari Allah. Guru Agama Katolik

dipanggil untuk memuji, menghormati dan mengabdi, karena ia merupakan seorang awam yang terlibat untuk ambil bagian dalam tugas kenabian Yesus Kristus yang hidup di tengah masyarakat dan terlibat dalam dinamika kehidupan masyarakat tempat di mana ia bertugas. Guru Agama Katolik memiliki visi mewartakan kabar gembira dan menyampaikan ajaran Katolik yang berpusat pada pribadi Yesus Kristus, khususnya di sekolah. “Tujuannya agar warta keselamatan ilahi dapat dipahami dan dihayati oleh anak demi pengembangan imannya,� ungkapnya. Profesi sebagai suatu pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari sebagai upah kerjanya. Menjadi Guru Agama Katolik sebagai suatu profesi menuntut adanya sikap profesional, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi dan kemampuan menghadapi situasi tantangan zaman. Pada Kesempatan itu juga di serahkan bantuan uang senilai 10 juta rupiah kepada Kelompok Kerja Guru Agama Katolik (PGAKat) Santo Fransiskus Asisi Nanga Mahap. (Andre)

Deteksi Dini dan Identifikasi Aliran Paham Keagamaan BENGKAYANG_HUMAS-Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bengkayang bersama dengan ormas keagamaan, Polres Bengkayang, MUI Bengkayang dan Kantor Kesbangpol Bengkayang melaksanakan program deteksi dan identifkasi paham, aliran dan gerakan dan keagamaan yang bermasalah dan tidak bermasalah khususnya yang ada di Bengkayang. Bidang Urais Binsyar Kanwil Kemenag Prov. Kalimantan Barat juga melakukan pendampingan pada kegiatan yang difasilitasi oleh Kankemenag Bengkayang ini. Kegiatan yang diselenggarakan pada Senin (7/5) pukul 14.00 WIB di Aula kantor Kementerian Agama Kabupaten Bengkayang ini dilaksanakan secara terbatas. Kegiatan ini diikuti oleh PCNU Bengkayang, PC Muhammadiyah Bengkayang, MUI Bengkayang, Kankesbangpol Bengkayang, Polres Bengkayang, dan Kepala kantor Kementerian Agama Kabupaten Bengkayang H. Sy. Machmud, S.H yang didampingi oleh Kasubbag TU H. Damsir, S.Ag dan Kasi Bimas Islam Drs. H. Paija. Acara yang dipandu oleh Kasi Bimas Islam Drs. H. Paija ini dibuka dengan Majalah Harmoni

EDISI II Tahun 2018

membaca doa bersama, dilanjutkan kata sambutan singkat dari Kepala kantor Kementerian Agama Kabupaten Bengkayang H. Sy. Machmud, S.H. Dalam sambutannya H. Sy. Machmud menyampaikan bahwa kasus yang pernah terjadi beberapa tahun yang lalu jangan sampai terjadi di wilayah Bengkayang, dan pertemuan ini adalah salah satu langkah konkret untuk mencegah terjadinya paham, aliran dan gerakan dan keagamaan yang bermasalah. Dilanjutkan dengan perkenalan singkat dari Tim Bidang Urais Binsyar Kanwil Kemenag Prov. Kalimantan Barat. Tujuan dari deteksi dini dan identifikasi aliran paham keagamaan ini adalah melaksanakan program nasional dari Dirjem Bimas Islam, khususnya

34

bidang Urais terhadap aliran paham keagamaan dan deteksi dini dimasingmasing daerah. Maka dari itu perlu dilakukan deteksi dan identifikasi juga pemantauan dan pembinaan terhadap paham keagamaan yang bermasalah, agar tidak menimbulkan gesekan yang dapat menimbulkan keresahan di masyarakat. Perlu ada upaya pembinaan dengan kearifan lokal yang ada disetiap daerah, disertai pendekatan yang tidak menimbulkan penolakan yang ekstrim. Harapannya kedepan aliran paham keagamaan yang ada dapat dibina supaya tidak menimbulkan gejolak yang tidak diinginkan. Masing-masing peserta kegiatan ini menyampaikan temuan yang ada dilapangan ada juga yang berdasarkan dari laporan masyarakat. (Akhzari)


WARTA DAERAH

Dialog Kerukunan Intern Umat Beragama

Terciptanya Kerukunan dan Kedamaian Umat Buddha

BENGKAYANG_HUMAS - Jum’at (10/08/18) Kesepahaman tentang toleransi dan kerukunan intern umat beragama dan antar umat beragama dan kerukunan umat beragama kepada pemerintah merupakan suatu hal yang sangat fundamental dalam menjaga dan memelihara kerukunan umat beragama. Tri kerukunan umat beragama itu perlu diaplikasikan dalam bentuk dialog-dialog dalam menjaga komunikasi dan kesepahaman dalam perikehidupan beragama. Dalam upaya menjalin komunikasi dan kesepahaman tersebut perlu dilaksanakan dialog kerukunan intern umat beragama

yang difasilitasi Bimas Buddha Kemenag Kabupaten Bengkayang Dialog Kerukunan Intern Umat Beragama ini mengambil tema: “terciptanya kerukunan dan kedamaian umat Buddha sebagai wujud kerjasama dalam kebhinekaan.” Menurut Paulus sebagai ketua panitia kegiatan ini bertujuan merumuskan kesepahaman dalam toleransi kerukunan intern umat beragama dan membahas permasalahan yang terjadi di kalangan umat Buddha terkait kerukunan dan menemukan solusi atas permasalahan tersebut. Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Hotel Lala Golden Bengkayang

yang diikuti 40 orang peserta. Kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari Kepala kantor Kementerian Agama Kabupaten Bengkayang H. Sy. Machmud, S.Ag yang mana dalam sambutannya beliau menyampaikan kesepahaman dalam toleransi kerukunan intern umat beragama, khususnya dalam agama Buddha ini penting untuk dikomunikasikan dalam forum seperti ini. “Dalam forum ini permasalahan yang dirasa perlu dikomunikasikan sebaiknya dapat ditemukan solusinya, agar menghasilkan 1 kesepahaman dan mungkin juga beberapa kesepakatan.” ujarnya. Setelah itu mata acara dilanjutkan dengan doa dan ditutup dengan foto bersama. Setelah rehat sejenak dilanjutkan dengan penyampaian materi sesi pertama oleh Kepala kantor Kementerian Agama Kabupaten Bengkayang H. Sy. Machmud, SH. Beliau menyampaikan materi tentang visi dan misi Kankemenag Bengkayang, terutama peran Kementerian Agama dalam toleransi beragama dan menjaga kerukunan bersama

(Akhzari)

Safari Ramadhan di Perbatasan Negeri

Menjaga Kerukunan Serta Rasa Toleransi BENGKAYANG_HUMAS-_Senin (04/06/2018) Kec. Seluas merupakan salah satu kecamatan yang dekat dengan perbatasan negara Indonesia dan Malaysia, yang jarak tempuhnya dari kota Kabupaten memakan waktu kurang lebih 2 jam. Rombongan safari ramadhan kali ini berlokasi di Nurul Huda Dusun Raharja, Kecamatan Seluas, Kabupaten Bengkayang. Safari Ramadhan ini dihadiri juga oleh Jajaran SKPD yang ikut dalam rombongan, Camat Seluas, para Kepala Desa, Tokoh-tokoh Agama, Kepala KUA, Tokoh-tokoh Masyarakat setempat dan Undangan lainnya serta kaum muslimin dan muslimat yang berada di wilayah dusun Raharja kec. Seluas. Tak ketinggalan, rombongan Kemenag Bengkayang juga turut hadir dalam safari ramadhan kali ini. Acara safari Ramadahan 1439 H ini diisi dengan ceramah keagamaan

yang disampaikan oleh Kasubbag TU H. Damsir, S.Ag. Beliau menyampaikan tentang. meraih keutamaan berpuasa dibulan Ramadhan. Selain itu H. Damsir ini juga menyerukan pentingnya menjaga kerukunan serta rasa toleransi yang tinggi ditengah keberagaman agama, suku, dan ras. Selain itu ada juga penyerahan bantuan dari Pemda kepada Masjid Nurul Huda dan masyarakat setempat. Kankemenag Bengkayang juga menyerahkan bantuan kepada Imam Masjid

35

Nurul Huda yang diserahkan langsung oleh Kepala Kemenag Bengkayang H. Sy. Machmud, SH kepada Imam masjid. Safari Ramadhan 1439 H/2018 M Pj. Sekda Bengkayang kali ini juga merupakan sarana silaturahmi dan bertatap muka Pemda Bengkayang kepada masyaraka Kec, Seluas dan sekitarnya. Safari ramadhan diakhiri dengan doa bersama dilanjutkan dengan buka puasa bersama.

(Akhzari)

Majalah Harmoni

EDISI II Tahun 2018


WARTA DAERAH

Pelaksanaan MTQ XXVII Tingkat Provinsi

Sukses Digelar di Mempawah MEMPAWAH_HUMAS-Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Provinsi yang diikuti oleh beberapa Kabupaten se_Kalimantan Barat dan digelar di Kabupaten Mempawah tepatnya di Stadion Gor Opu Daeng Manambon Mempawah sebagai arena utama. Acara tersebut dibuka pada minggu malam 1 Juli 2018 di Stadion tersebut. Beberapa cabang perlombaan akan digelar diberbagai tempat di Mempawah, dengan memulai acara penyisihan yang dilaksanakan hari Senin 2 Juli 2018 sampai 5 Juli 2018. Penyisihan tersebut dengan cabang-cabang seperti Tilawah, Hafizh, Syarhil Qur’an, Fahmil Qur’an, Khattil Qur’an dengan masing-masing golongannya, baik golongan ditingkat Putra-putri dewasa, remaja maupun anak-anak serta cacat netra. Masing-masing Kabupaten se_Kalimantan Barat mengutus perwakilannya untuk mengikuti lomba MTQ yang ke 27 ini. Peserta yang ikut perlombaan sudah dipersiapkan secara matang dengan beberapa seleksi di Kabupaten masingmasing dan sudah memiliki bakat yang layak untuk mengikuti lomba tingkat Provinsi. Berbagai peserta tampil dengan semangat dan penuh keyakinan, penuh bekal kemampuan untuk bersaing sehat dalam perlombaan tersebut. Lebih berkesannya lagi tahun ini MTQ tingkat Provinsi yang ke_27 Kalimantan Barat mendatangkan Dewan Hakim langsung dari pusat serta adanya pameran dari beberapa kabupaten se_Kalimantan Barat di arena utama kegiatan MTQ Provinsi dilaksanakan. Semoga perlombaan ini berjalan lancar sampai penutupan nanti dan menghasilkan juarajuara yang siap mengharumkan nama Kalimantan Barat tingkat Nasional di Medan nanti. (Siradj/Mpw)

Lomba Musabaqah Bahsul Kitab Tingkat Provinsi

Penghulu Kemenag Mempawah Juara I MEMPAWAH_HUMASDitjen Bimas Islam Menggelar lomba Musabaqah Bahsul Kitab bagi Penghulu. Ajang ini merupakan ajang peningkatan wawasan keagamaan penghulu agar lebih mumpuni. Melalui mekanisme pembahasan, tidak hanya membaca namun juga memahami teks kitab yang menjadi rujukan dalam pengambilan dalil dan berargumen. Setelah beberapa penghulu perwakilan dari masing-masing Kabupaten se Kalimantan Barat mengikuti Lomba Musabaqah Bahsul Kitab, yang acaranya dimulai hari Senin 28 Mei sampai Selasa 29 Mei 2018 bertempat di Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat. Tiba pada hari kedua tersebut Selasa 29 Mei acara pengumuman Pemenang Musabaqah Bahsul Kitab Tingkat Provinsi Tahun 2018. Penghulu dari KUA Siantan jajaran Majalah Harmoni

EDISI II Tahun 2018

Kementerian Agama Kabupaten Mempawah yaitu Muhammad Rais, S.Ei yang selama lomba didampingi oleh Kasi Bimas Islam Kementerian Agama Kabupaten Mempawah Jemaat, S.Ag., M.Si, menjadi pemenang dalam lomba Musabaqah Bahsul Kitab. Beliau mewakili Kementerian Agama Kabupaten Mempawah khususnya Penghulu memperoleh rangking pertama dalam perlombaan tersebut. Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mempawah H. Kamaludin, M.Pd mengapresiasi atas diperolehnya peringkat pertama oleh salah satu pegawai Kementerian Agama Kabupaten Mempawah dalam perlombaan Musabaqah Bahsul Kitab. Semoga ini menjadi salah satu motivasi untuk meningkatkan wawasan keagamaan penghulu serta dapat lebih memahami kitab yang menjadi rujukan dalam pengambilan dalil juga argumen. (Sirad/Mpw)

36


WARTA DAERAH

Irjen Kemenag Berbagi Cara Tangkal Berita Hoax

Pembinaan Di Ketapang

KETAPANG_HUMAS-Menyikapi maraknya berita bohong (hoax) dan ujaran kebencian yang beredar luas di masyarakat melalui media sosial, Inspektur Jenderal Kementerian Agama RI H.M. Nur Kholis Setiawan menyampaikan pentingnya 3S. “Bapak dan ibu Aparatur Sipil Negara di Kementerian Agama Kabupaten Ketapang ketika

menerima berita yang belum tentu kebenarannya harus menerapkan konsep Saring Sebelum Sharing,” ujarnya saat menyampaikan materi pada pembinaan Apartur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Ketapang, di Aula MAN Ketapang, Rabu (30/05/18). Menurutnya jika menerima berita

yang belum tentu kebenarannya maka yang perlu dilakukan adalah menyaring terlebih dahulu dan di cari sumber kebenarannya terlebih dahulu sebelum menyebarkannya kepada orang lain. “Jika berita yang kita terima benar adanya, hal kedua yang perlu kita pertimbangkan adalah apakah berita itu bermanfaat bagi orang lain,” tambahnya. “Jika bapak dan ibu merasa bahwa berita tersebut baik dan bermanfaat bagi orang lain maka silahkan menyebarkannya, namun tetapi jika berita tersebut tidak bermanfaat bagi orang lain makan lebih baik disimpan sendiri. Jangan sampai ASN Kemenag turut serta menyebarkan berita bohong dan berita yang belum jelas kebenarannya,” jelasnya Dalam kesempatan tersebut Irjen Kemenag mengucapkan permohonan maaf kepada peserta kegiatan karena tidak dapat lama di Ketapang dikarenakan harus kembali ke Pontianak untuk meneruskan perjalanan ke Jakarta karena besok pagi ada agenda kegiatan lain di Jakarta, tutur mantan Direktur Madrasah menutup arahannya. (Safrudin)

Dialog Lintas Agama di Kecamatan Manyuke

Junjung Tinggi Toleransi dan Jangan Mudah Terprovokasi LANDAK_HUMAS-Kementerian Agama Kabupaten Landak pada hari Rabu Tanggal 06 Juni 2018 Melaksanakan Kegiatan Dialog Lintas Agama Tingkat Kecamatan yang dilaksanakan di Kecamatan Manyuke Darit. Kegiatan Dialog ini dilaksanakan dalam Rangka menjalankan Program yang telah terluang dalam DIPA Kementerian Agama Kabupaten Landak. Dengan mengangkat Tema “Mewujudkan Toleransi Beragama dan Kepercayaan dalam membangun masyarakat yang beradab dan berkemajuan dalam Bingkai NKRI” Peserta kegiatan ini terdiri dari perwakilan masing-masing tokoh agama yaitu Tokoh Agama Islam, Tokoh Agama Kristen, Tokoh Agama Katolik. Selaku Nara Sumber Adalah Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Landak, H. MHD. Natsir, S. Ag., M. Ag

dan Kasi Bimas Kristen Kantor Kementerian Agama Kabupaten Landak Dr. Hariyanto Uar, S. Th,. M. Pd. K Dialog diawali dengan sambutan ketua panitia yang juga sebagai Kasu-

37

bbag Tata Usaha Kantor Kementerian Agama Kabupaten Landak H. Hasib Arista, M.Pd.I. Dalam sambutannya Ketua Panitia menyampaikan Pertama Dasar Pelaksanaan dari kegiatan ini

Majalah Harmoni

EDISI II Tahun 2018


WARTA DAERAH yaitu Peraturan Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri No.8 dan 9 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pelaksanaan Tugas Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah dalam Pemeliharaan Kerukunan Umat Beragama, Pemberdayaan Forum Kerukunan umat Beragama, dan Pendirian Rumah Ibadat. Yang kedua tujuan : yaitu membangkitkan kembali semangat, betapa pentingnya Toleransi umat beragama dalam mewujudkan kerukunan di kecamatan Menyuke. Dengan terbinanya toleransi, kerukunan, saling menghargai dan setara dalam pengamalan ajaran agama, maka akan tercipta rasa aman, damai dan hormonis dalam kehidupan bertetangga dalam bermasyarakat. Selain tujuan diatas juga diharapkan dapat menambakan wawasan para tokoh agama guna membangun dan mengembangkan langkah-langkah strategis agar selain mengenal, saling memahami. H. Hasib Arista, M.Pd.I menambah-

kan forum-forum seperti ini hendaknya dapat memberikan ruang berkomunikasi antar tokoh agama di tengah keberagaman. Adapun nara sumber pertama adalah Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Landak secara luas H. Mhd, Natsir, S. Ag., M. Ag. mengupas Toleransi dan beberapa hal yang harus di jaga dalam memelihara kerukunan umat beragama pada saat ini, seperti siap dalam hal perbedaan, baik suku, agama, adat istiadat dan budaya. Semua pihak harus menjunjung tinggi Toleransi dalam beragama jangan sampai mudah terprovokasi yang dapat menghancurkan keharmonisan yang telah terbina, lebih-lebih dalam menghadapi pemilu kada untuk cagub dan cawagub di tahun 2018 tepatnya 27 Juni 2018. Selain itu menjaga NKRI adalah harga mati, begitu juga dengan Bhinneka Tunggal Ika, untuk bersamasama menjaga dari orang-orang yang menginginkan kehancuran negara ini.

Terlebih dikecamatan menyuke ini harus mampu menjaga keutuhan dan toleransi yang tinggi di tengah masyarakat yang plural/beragam. Dr. Hariyanto Uar, sebagai nara sumber kedua menyampaikan materi toleransi dari sudut pada politik. Bahwa di kabupaten landak sendiri tingkat toleransi sudah cukup baik dan harus menyebar sampai ke tingkat yang paling bawah, khususnya di kecamatankecamatan jangan sampai toleransi dan kerukunan yang telah terbina ini rusak karena kepentingan politik dan orang-orang yang demi kepentingannya mengurbankan toleransi dan kerukunan yang telah terbina bertahuntahun hanya oleh kepentingan sesaat. Ia mengharapkan kerukunan umat beragama dapat semangkin tumbuh dan berkembang, sehingga semua permasalahan yang muncul dapat teratasi dengan jalan musyawarah antar tokoh agama tanpa melihat suku, agama dan latar belakangnya. (irvan)

Public Hearing Raperda di KKU

Prioritaskan Pendidikan Keagamaan

KAYONG UTARA_HUMASSenin, 23 Juli 2018 bertempat di Gedung DPRD Kabupaten Kayong Utara, telah berlangsung kegiatan Public Hearing pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Pendidikan Keagamaan di Kabupaten Kayong Utara. Public Hearing dipimpin langsung oleh wakil Ketua DPRD yakni H. Ilyas yang merupakan Dewan dari partai PKB, dan didampingi oleh anggota lainnya khusus dari Komisi 3 Keagamaan,

Majalah Harmoni

EDISI II Tahun 2018

peserta yang hadir pada acara tersebut dari Kantor Kementerian Agama, MUI, Menkumham Provinsi Kalbar, dan Pimpinan Lembaga Keagamaan. Raperda Pendidikan Keagamaan di Kabupaten Kayong Utara di dasari oleh harapan Masyarakat yang menginginkan adanya pendidikan keagamaan yang memiliki porsi lebih, karena kalau di sekolah hanya 2 jam, sementara perilaku dan akhlak para remaja saat ini sangat memprihatinkan mulai dari adanya seks bebas dan kenakalan

38

remaja lainnya. Dengan latar belakang tersebut Masyarakat dan DPRD sepakat untuk membentuk Perda yang mengakomodir Pendidikan Keagamaan, agar Madin, TPQ, dan Ponpes yang hari ini berjalan apa adanya hanya mengharapkan perjuangan masyarakat, maka harapannya dengan adanya perda ini Pemerintah Daerah dapat memberikan perhatian lebih kepada Lembaga Keagamaan yang ada di Kabupaten Kayong Utara. (Sudirmansyah)


Penilaian KUA Teladan di KUA Kecamatan Sukadana

KAYONG UTARA_HUMASSenin, 16 Juli 2018, bertempat di KUA Kecamatan Sukadana diadakan penilaian KUA teladan Tingkat Provinsi Kalimantan Barat. Tampak Hadir Kepala Bidang Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kantor Wilatah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat Hj. Isriah, Kepala Seksi Kepenghuluan Supardi, S.Ag serta Kepala Seksi Pemberdayaan Kantor Urusan Agama Aris Sujarwono, M.H pada acara pembukaan penilaian KUA teladan.

Hj. Isriyah mengatakan bahwa KUA merupakan unit teknis terdepan memiliki posisi dan kedudukan yang sangat penting dalam rangka pencitraan Kementerian Agama secara menyeluruh dimata masyarakat, karena saat ini instansi kita terus diterpa dengan berbagai ujian yang terus mendeskreditkan kita. Oleh karenanya terus berikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat, pelayanan yang memiliki standar Operasional Pelayanan yang jelas, pelayanan yang optimal yang

WARTA DAERAH

meliputi pengawasan, pencatatan, dan pelaporan nikah dan rujuk, penyusunan statistik dokumentasi dan pengelolaan sistem informasi manajemen KUA, melaksanakan Tata Usaha dan rumah tangga KUA, pelayanan bimbingan keluarga sakinah, kemasjidan, bimbingan syari’ah, serta penyelenggaraan fungsi lain di bidang agama Islam. Baik pelayanan yang diberikan KUA maka akan baik pula penilaian masyarakat kepada Kementerian Agama, sebaliknya buruk pelayanan yang diberikan maka akan buruk pula penilaian masyarakat kepada kita. Jadikan pemilihan KUA teladan ini sebagai ajang untuk berbenah, mengevaluasi, menginstropeksi, agar menjadi lebih baik dalam menajemen kantor, terdepan dalam pelayanan, dan ikhlas dalam pengabdian. Setelah pembukaan, Tim Penilai Langsung melakukan Penilaian mulai dari wawancara kepada kepala KUA Sukadana Rusli, S.Ag, sampai pada penilaian berkas administrasi, SOP dan lain-lainnya. (Sudirmansyah)

Penyuluh Agama bersama Tim Penanggulangan Kenalakan Remaja

Sosialisasi Pencegahan Kekerasan di Sekolah KAYONG UTARA_HUMASSenin,13 Agustus 2018 bertempat di SMA 2 Teluk Batang Penyuluh Agama bersama Tim Penanggulangan Kenakalan Remaja melakukan Sosialisasi Pencegahan Kekerasan di Sekolah. Tim penanggulangan kenakalan remaja yang telah di SK kan oleh Bupati Kayong Utara sejak tahun 2016 yang lalu, secara berkesinambungan melakukan sosialisasi ke beberapa sekolah, termasuk melakukan razia di bulan Ramadhan dan razia ke tokotoko yang menjual obat batuk, lem agar mereka tidak menjualnya bebas ke anak-anak yang masih sekolah. Kegiatan sosialisasi ini dimaksudkan untuk meminimalisir terjadinya kenakalan remaja, seperti ngelem, mabuk-mabukan, kebut-kebutan, atau bahkan melakukan hubungan suami istri di luar pernikahan. Siswa-siswi tampak antusias mengikuti sosialisasi yang dilakukan, Ust. Sudirmansyah. Dalam materinya, Ustadz berpesan bahwa kesuksesan

merupakan impian kita semua, namun tidak bisa didapatkan dengan cara yang instan tentu berproses, ketika kita mampu melewati setiap proses dengan sebaik-baiknya, belajar sungguh-sungguh, disiplin dengan waktu, tidak melakukan hal-hal yang dilarang

39

agama maupun norma masyarakat, terus memperbaiki diri, dan jangan lupa untuk senantiasa mendekatkan diri kepada Allah dengan ibadah, maka yakinlah kesuksesan akan mudah untuk kita raih. (Sudirmansyah)

Majalah Harmoni

EDISI II Tahun 2018


WARTA DAERAH

TBA AT-Taqwa Teluk Barak, Putussibau

Tanpa Digaji, Guru Ngaji Istiqomah Mengajar

KAPUAS HULU_HUMAS –“Saya harus banyak bersyukur, karena masih dapat berbagi ilmu dengan anakanak TBA. Walaupun terkadang secara materi saya tidak mendapatkan apa-apa. Tapi saya yakin bahwa Allah tidak akan memandang sebelah mata bagi orang yang berkorban untuk agama-Nya, barang siapa yang menolong Agama Allah maka Allah akan menolong dirinya”, ucap Veri Satriadi,S. Pd.I saat berada di TBA At-taqwa Jalan Banin Teluk Barak

Kedamin Hilir Putussibau Selatan. Sabtu (04/08/2018). Veri adalah salah satu Penyuluh Non PNS KUA Kecamatan Putussibau Selatan, yang sehari-hari membantu mengajarkan Alquran di TBA At-Taqwa. Jumlah santri yang beliau ajarkan sebanyak 33 orang dari tingkat usia dan kelas yang berbeda beda. Beliau mengabdi di TBA tersebut selama kurang lebih 3 tahun tanpa gaji, yang dibantu dengan 3 orang rekanya. Selama ini beliau menjalani amanah dengan penuh tanggung jawab, hal tersebut terlihat dari komitmenya didalam memenuhi jadwal yang telah dibuat. Veri Satriadi, S.Pd.I yang biasanya akrab disapa Bung Veri adalah sosok Guru yang sangat dekat dengan para santrinya, serta sangat telaten didalam membina para santrinya. Berkat kegigihan beliau, para santri berhasil meraih berberapa juara dan penghargaan disetiap perlombaan. TBA At-taqwa sekarang ini dipusatkan di Masjid Attaqwa, karena Pengurus TBA AT-taqwa belum memiliki Gedung Sendiri. Dukungan dari para dermawan dan donatur, juga kerap kali didapatkan namun hanya sekedar untuk mengatasi biaya operasional setiap bulan dan itupun tidak cukup. Maka tidak heran para guru yang mengajar di TBA At-taqwa semuanya tanpa gaji. Semoga prestasi anak-anak TPA At-taqwa serta partisipasi orang tua santri semakin meningkat sehingga program TBA At-taqwa dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Yang tidak kalah penting lagi adalah “Perhatian penuh instansi terkait Khusunya kepada para guru TBA Kabupaten Kapuas Hulu perlu ditingkatkan, agar peran serta mereka didalam membina umat senantiasa terjaga”, Harap Alumni STIT Iqra’ Kapuas Hulu. (Ms/Kh).

PAUD Denis Gelar Manasik Haji

Tanamkan Nilai Keislaman Sejak Dini KAPUAS HULU_HUMAS– “Manasik Haji Anak diselenggarakan dalam rangka memperkenalkan ritual ibadah haji dan menanamkan nilainilai ke-Islaman pada anak sejak dini”, ucap Pemimbing Manasik Haji, usai memberikan Manasik Haji di PAUD Denis Jalan Kalimantan Kelurahan Teluk Barak Kecamatan Putussibau Selatan, Senin (27/08/2018). Lebih lanjut Pembimbing Manasik Haji Anak yang juga Pegawai Kemenag Kapuas Hulu mengatakan, Pembinaan Manasik Haji Anak dapat memberikan nilai positif yang lebih bagi anak-anak, karena mereka dibimbing langsung secara praktek yakni tatacara tawaf, sa’i, melontar jumrah, tahalul, bertalbiyah dan berdoa. Mereka juga diperkenalkan tentang rukun yamani, hajral aswad dan lainya. “Kesemuanya akan menjadi peristiwa terbaik yang terekam kedalam memori anak”, jelasnya. Pegawai Kemenag Kapuas Hulu yang dikenal dengan Ustadz Mawar

Majalah Harmoni

EDISI II Tahun 2018

40


WARTA DAERAH Susardie,SHI mengatakan bahwa kegiatan manasik haji anak ini sebaiknya terus digalakan mengingat kegiatan tersebut merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan dari pihak sekolah untuk membuka wawasan ke-isla-

man kepada anak. Kita berharap agar bimbingan manasik haji digalakan juga disekolah-sekolah Islam lainya yang ada di Kapuas Hulu. Untuk para orang tua mari dukung anak-anak untuk ikut program manasik haji anak.

“Ucapan terima kasih kepada pihak Paud Denis Putussibau atas kepercayaanya, semoga program manasik haji Paud Denis tetap dipertahankan dan ditingkatkan”, tutup Ustad Mawar Susardie,SHI sambil terseyum.(Ms/Kh).

KUA Kecamatan Putussibau Selatan

Diterjang Banjir Bandang, Pantang Mundur dalam Memberikan Pelayanan KAPUAS HULU_HUMAS – “Apabila masyarakat membutuhkan kehadiran kita, maka kita berupaya untuk hadir walaupun terkadang kondisi alam tidak mendukung”, ucap Iswandi, S.Ag. Kepala KUA Kecamatan Putussibau Selatan, saat dikonfirmasi di KUA Jalan Lintas Selatan Gang Budaya Kedamin Putussibau Kapuas Hulu. Senin (20/08/2018). Komitmen tersebut Iswandi buktikan ketika memberikan pelayanan nikah di Desa Nanga Manday dalam kondisi banjir bandang. Amanah mulia tersebut Iswandi jalani dalam rangka memberikan pelayanan yang terbaik, dengan tujuan agar masyarakat memahami arti pentingnya Pejabat KUA bagi masyarakat, sehingga terjalinnya komunikasi dan kerjasama yang harmonis antara KUA dengan masyarakat. “Saya dijemput menggunakan spit

bodi panjang 2 jam sebelum acara dimulai, dalam kondisi banjir bandang kami melintas sungai dan danau untuk mencapai tempat yang akan dilaksanakanya acara akad nikah”, demikian Iswandi menceritakan pengalamanya. Iswandi mengatakan, bahwa sebagai KUA harus selalu siap melayani masyarakat dengan berbagai kondisi, apalagi bagi kawan-kawan KUA yang bertugas di daerah Kapuas Hulu, selama mengemban tugas sebagai KUA akan selalu merasakan pengalaman pahit dan manis. “Namun itu semua adalah bagian dari amanah, hendaklah kita jalani dengan penuh ikhlas dan tanggung jawab”, ujar Iswandi. Iswandi menilai, bahwa kehadiran KUA ditengah masyarakat sangat dinanti-nantikan, karena mereka menganggab bahwa KUA adalah Pejabat

Agama yang memiliki peran penting bagi mereka. KUA adalah Pejabat Agama yang kaya ilmu serta dapat memberikan solusi terhadap permasalahan yang meraka alami. Semoga pengalaman indah KUA Kecamatan Putussibau Selatan akan menjadi motivasi dan angin segar bagi rekan-rekan KUA Kapuas Hulu dimanapun berada. (Ms/Kh)

Penyelenggara Syariah Kemenag Kapuas Hulu

Siap Layani Pengukuran Arah Kiblat

KAPUAS HULU_HUMAS – Penyelenggara Syariah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kapuas Hulu selalu siap melayani permintaan masyarakat dalam hal pengukuran arah kiblat. Hal tersebut dikatakan oleh Penyelenggara Sya-

riah Kemenag Kapuas Hulu Abang Ahmad Syarif, S.HI saat beliau kami temui di Kantor Kementerian Agama Jalan Kom Yos Sudarso No. 115 Putussibau. Rabu (24/07/20018). Syarif menuturkan, pengukuran arah kiblat merupakan salah satu tugas dan fungsi Penyelenggara Syariah dalam bidang pelayanan masyarakat yang bertujuan untuk memberikan kepastian kepada masyarakat dalam hal penentuan arah kiblat, dengan penetapan arah kiblat yang tepat diharapkan dapat menyempurnakan amal ibadah sholat. Pengukuran arah kiblat baik atas permintaan masyarakat maupun agenda khusus dari kantor sudah sering dilakukan. “Bahkan baru-baru ini kami telah mengadakan pengukuran arah kiblat rencana pembangunan Pondok Pesantren Al-fath”, tandas Syarif. Beliau berharap agar tempat ibadah seperti mushola, surau maupun masjid yang ada di Kapuas hulu, telah dilakukan pengukuran arah kiblatnya, sehingga dapat memberikan kepastian kepada para jamaah didalam melaksanakan shalat, serta menghimbau kepada masyarakat Kapuas Hulu, bagi yang hendak melakukan pendirian Masjid, Surau atau Musholah sebaiknya menghubungi pihak penyelenggara syariah untuk mengukur dan menentukan arat kiblat yang benar. (Ms/Kh).

41

Majalah Harmoni

EDISI II Tahun 2018


WARTA NASIONAL

Menag Resmikan PTSP Kanwil Kemenag Kalbar

Mendekatkan Pelayanan Kepada Umat KANWIL_HUMAS-Kebijakan sistem PTSP merupakan alternatif perbaikan dari Sistem Pelayanan Satu Atap. Namun demikian, sistem baru ini tidak akan memberikan perubahan yang diharapkan, jika tidak dapat menunjukan adanya efisien dalam pelayanan, memiliki standar waktu dan biaya yang jelas, memiliki prosedur pelayanan yang sederhana, dan mudah diakses oleh yang membutuhkan. Untuk mewujudkan sistem pelayanan administrasi kepada masyarakat yang memiliki karakter demikian, salah satu strategi yang dilakukan oleh Kementerian Agama adalah dengan mengembangkan PTSP diseluruh Wilayah Indonesia termasuklah di Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimanta Barat. Oleh karena itu pada selasa pagi 31 Juli 2018 Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin meresmikan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Kanwil Kemenag Kalimantan Barat (Kalbar), di Kota Pontianak. Menag Lukman Hakim tiba di Kantor Kanwil Kemenag Kalbar di bilangan Jalan Sutan Syahrir, Sungai Bangkong sekitar 08.30 WIB dan disambut tarian sekapur sirih dari siswi Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Pontianak dilanjutkan pengalungan sonket khas Pontianak kepada Menag. Peresmian PTSP Kanwil Kemenag Kalbar oleh Menag pagi itu kian istimewa dengan hadirnya sejumlah para Kepala Kanwil dari berbagai provinsi, di antaranya Kakanwil Kalsel, DKI Jakarta, Sulsel, Jogyakarta, Bali, Papua dan Kakanwil provinsi lainnya. Turut hadir dalam peresmian tersebut Dirjen Bimas Katolik, Dirjen Bimas Kristen, Kabag TU Pimpinan Khoirul Huda dan Rektor IAIN Pontianak. Dalam sambutannya, Menag mengatakan PTSP adalah program unggulan yang sejak beberapa waktu lalu telah disepakati dan menjadi salah satu terobasan untuk mendekatakan pelayanan kepada umat. “Saya ingin mengingatkan kembali bahwa tugas utama kita sebagai keluarga besar Kementerian Agama adalah melayani umat beragama. Dan salah satu cara kita untuk meningkatkan kualitas

Majalah Harmoni

EDISI II Tahun 2018

42

pelayanan adalah dengan mendekatkan pelayanan di tengah-tengah umat,� ujar Menag Lukman Hakim dalam arahan dan sambutan saat peresmian PTSP Kanwil Kemenag Kalbar. Menurut Menag, PTSP hakikatnya adalah upaya bagaimana agar masyarakat dan seluruh umat beragama memiliki akses kemudahan juga kecepatan dalam mendapatkan informasi yang diperlukan begitu juga terkait pelayanan perizinan. “Pagi ini saya sangat bersyukur bahwa Kantor Wilayah


WARTA NASIONAL Kemenag Provinsi Kalbar telah mampu membentuk dan mendirikan PTSP. Mudah-mudahan ini adalah cara kita untuk mendekatkan pelayanan yang nantinya akan diikuti oleh Kantor Kemenag di seluruh kabupaten/kota di Kalimantan Barat,� kata Menag. Lebih lanjut Menag menuturkan bahwa PTSP disiapkan sebagai ruang publik yang akan mengurus beragam pengajuan perizinan, informasi seputar bantuan dan beasiswa, termasuk juga layanan aduan masyarakat. Pemberian layanan didasarkan pada standar operasional prosedur (sop) serta jangka waktu pelayanan yang jelas. Pengelolaannya juga akan mengacu pada standar mutu pelayanan prima.

Usai memberi sambutan dan arahan, Menag Lukman Hakim didampingi Kakanwil Kemenag Kalbar, Ridwansyah meresmikan PTSP yang ditandai dengan penguntingan pita. Menag juga menyempatkan meninjau PTSP Kanwil Kemena Kalbar dan menyapa petugas di masing-masing loket pelayanan. Acara kemudian dilanjutkan dengan ramah tamah bersama para Kakanwil Kemanag se Indonesia di aula Kanwil Kemenag Kalbar. PTSP Kanwil Kemenag Kalbar melayani sejumlah perizinan, di antaranya: pendirian KBIH, perpanjangan izin pendirian KBIH, izin pendirian PPIU dan perpanjangan izin, pembukaan kantor cabang PPIU serta pengukuran arah kiblat dan permohonan rohaniawan, dan perizinan lainnya. (Harmoni Khatulistiwa)

Kemeriahan Pesparawi Nasional di Bumi Khatulistiwa

Pembawa Kabar Damai

KANWIL_HUMAS - Rangkaian pembukaan Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) Nasional ke XII yang diselenggarakan di Pontianak, Kalimantan Barat berlangsung meriah pada Senin 30 Juli 2018 malam. Kemeriahan pembukaan yang bertempat di stadion Sultan Syarif Abdurrahman diawali dengan defile kontingen dari 34 provinsi se-Indonesia, dengan total peserta mencapai 7.760 orang. Perhelatan akbar umat kristiani yang sejatinya akan dibuka secara langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini, berlangsung meriah dengan menampilkan tarian kolosal yang dibawakan oleh 700 penari. Ketua Umum Pesparawi Nasional XII Karolin Margret Natasa mengatakan pihaknya mengucapkan terimakasih atas kerjasama yang baik dari semua pihak untuk menyukseskan kegiatan tersebut. Sebagai tuan rumah, tentu panitia berusaha maksimal untuk memberikan yang terbaik untuk semua peserta dan kontingen yang ada. Rangkaian Pesparawi Nasional XII ini dimulai dengan rangkaian pembukaan pameran pada 28 Juli 2018, yang dilanjutkan dengan karnaval keliling kota Pontianak pada 29 Juli 2018. Sedangkan cabang perlombaan dimulai pada tanggal 31 Juli hingga 2 Agustus 2018 yang dilaksanakan di enam lokasi berbeda. Mewakili Presiden Jokowi, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan merasa bangga atas kehadiran para kontingen Pesta Paduan Suara Gerejawi dari seluruh Indonesia dan memberikan suasana yang damai di bumi Kalimantan. Ia juga mengatakan bahwa sedamai makna dan lagu pujian yang akan dilombakan dalam kegiatan Pesparawi Nasional ke XII yang dilaksanakan di Pontianak ini mengantarkan perdamaian bumi khatulistiwa di Indonesia yang tidak bisa lepas dari toleransi antara suku dan agama, seperti harmoni yang bisa didengar dari paduan suara gerejawi ini. Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menyatakan kegiatan Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) merupakan aktualisasi semangat pembangunan nasional di bidang pembinaan mental spiritual sebagai bagian dari upaya memperkokoh

ketahanan spiritual umat dalam menghadapi era modernisasi dan globalisasi. Hal itu disampaikan Menag Lukman Hakim Saifuddin saat memberi sambutan dihelat Pesparawi ke XII 2018 yang secara resmi dibuka Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan. Pembukaan Pesparawi XII ditandai dengan pemukulan alat musik tradisional Kalimantan Barat yakni Kangkuang oleh Luhut Binsar Panjaitan didampingi Menag Lukman Hakim, Ketua Umum Panitia Pelaksana Pesparawi Nasional XII Karolin Margaret Natasa, Dirjen Bimas Kristen Thomas Pentury dan pejabat Pemprov Kalbar. Dihadapan ribuan umat Kristiani, Menag berharap kiranya pelaksanaan Pesparawi Nasional XII dapat dijadikan momentum penting untuk memikirkan bagaimana lebih mengembangkannya lebih baik lagi. Menurut Menag, pembangungan kualitas kehidupan beragama tidak dapat dipisahkan dari upaya mewujudkan kesejahteraan rakyat melalui peningkatan kualitas pelayanan dan pemahaman agama serta kehidupan beragama. Pembangunan agama juga mencakup dimensi peningkatan kerukunan umat beragama. “Selamat kepada seluruh peserta Pesparawi. Kehadiran Saudara bukan hanya sekedar bertanding dan bernyanyi tetapi menjadi pembawa kabar damai, persatuan dan persaudaraan,� kata Menag. Pantauan di Stadion Sultan Syarif Abdurrahman, gelaran Pesparawi dimulai dengan defile dari peserta yang berasal dari 34 provinsi di Indonesia. Acara yang dipandu dua presenter kondang Choky Sitohang dan Yuanita Christiani juga dimeriahkan dengan penampilan tarian kolosal dengan melibatkan 700 penari. Pesparawi Nasional XII 2018 berlangsung hingga 3 Agustus 2018 dengan 12 kategori lomba dan diikuti sekitar 7.600 peserta yang berasal dari 34 provinsi. Selain dihadiri ribuan umat Kristiani, tampak hadir, Forkopinda Kalbar, Dirjen Bimas Islam, Muhammadiyah Amin, dan sejumlah Kakanwil Kemenag dari berbagai provinsi di Indonesia serta tamu undangan lainnya. (Harmoni Khatulistiwa)

43

Majalah Harmoni

EDISI II Tahun 2018


SEPUTAR MADRASAH

MIN Putusibau

Berdiri Berawal Dari Sebuah Harapan Mulia Berawal dari harapan masyarakat muslim Putussibau – Kabupaten Kapuas Hulu untuk menumbuhkembang pengetahuan dan pengamalan nilai-nilai Islam bagi generasi-generasi muslim, maka beberapa tokoh agama, tokoh masyarakat bersama pemerintah khususnya Kementerian Agama, maka didirikanlah pendidikan formal berupa sebuah madrasah. Sebelum pembentukan Yayasan terlebih dahulu membentuk kepanitiaan Pendirian Yayasan yang diprakarsai oleh Bapak H. Utat Rusyadi dan H. Sa’i HP dan rekan-rekannya terutama Bapak Kepala Kantor Kementerian Agama. Nama Yayasan yang dibentuk diberi nama Yayasan Darussalam, sehingga nama Satuan Pendidikan yang didirikan diberi nama Madrasah Ibtidaiyah Darussalam. Embrio Madrasah berawal dari sebuah pengajian anak-anak yang dilaksanakan di masjid-masjid dan surausurau. Kemudian lahirlah lembaga pendidikan formal dengan sarana dan prasarana yang sangat terbatas. Kendati demikian animo masyarakat pun semakin tinggi dilihat dari jumlah siswa yang aktif mengikuti pembelajaran semakin banyak, maka pertumbuhan dan perkembangan lembaga ini semakin pesat apalagi diiringi dengan usaha-usaha dan dukungan pemerintah kabupaten Kapuas Hulu untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM) masyarakat Kapuas Hulu melalui bidang pendidikan. Berkat dukungan Pemerintah Daerah dan masyarakat, pada tahun 1984 berdirilah Madrasah Ibtidaiyah Darussalam yang didahului dengan pendirian Madrasah Tsanawiyah Darussalam (sekarang menjadi MTs Negeri Putussibau. Selanjutnya beberapa tahun kemudian Yayasan tersebut mendirikan Madrasah Aliyah Darussalam (Sekarang Menjadi MAN Putussibau). Majalah Harmoni

EDISI II Tahun 2018

Partisipasi dan kepercayaan masyarakat Putussibau terhadap Yayasan semakin tinggi untuk menumbuhkembangkan ketiga lembaga pendidikan tersebut dibarengi dengan dukungan pemerintah maka bertepatan pada saat Kantor Departemen Agama Kabupaten Kapuas Hulu dipimpin oleh Daud Kholil, maka pada tahun 1997 Madrasah Ibtidaiyah Darussalam resmi dinegerikan berdasarkan Surat Kepu-

tusan Menteri Agama Rapublik Indonesia Nomor 107 Tahun 1997 Tentang Pembukaan dan Penegerian Madrasah pada tanggal 17 Maret 1997 yang ditanda tangani Menteri Agama Republik Indonesia Dr. H. Tarmizi Taher di Jakarta dan diresmikan oleh Kepala Wilayah Kementrian Agama Provinsi Kalimantan Barat pada tanggal 18 April 1997. Hj. Hamidah HD, A. Ma. menjadi

44

Kepala Madrasah Ibtidaiyah Negeri Putussibau pertama yang juga termasuk penggagas dan pendiri lembaga pendidikan tersebut. Hanya saja hingga saat ini Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kapuas Hulu terus memperjuangkan status tanah tempat bangunan MIN Putussibau berdiri yang masih menjadi milik/aset Pemerintah Daerah Kabupaten Kapuas Hulu. Pada saat MIN Putussibau sedang dalam


SEPUTAR MADRASAH

masa kejayaannya dan Madrasah Ibtidaiyah Negeri Putussibau pernah menjadi induk dari 18 Madrasah anggota KKM (Kelompok Kerja Madrasah) Ibu Hj. Hamidah HD, A. Ma mengundurkan diri dikarenakan kesehatan fisik beliau sedikit terganggu. Namun pemikiran dan ide-ide kreatif beliau masih menjadi acuan dan rujukan bagi warga MIN Putussibau. Setelah sehat beliau masih bertugas aktif sebagai guru di

MIN Putussibau. Akhirnya pada Tanggal 25 bulan Januari tahun 2011 Kepala Kementerian Agama yang pada sat itu dipimpin oleh Bapak Drs. H. Syahrul Yadi, M. Si melantik Bapak H. Rojuddin, SE, S. Pd. I sebagai Kepala MIN Putussibau. Setelah melakukan serah – terima jabatan antara Ibu Hamidah HD, A. Ma. dengan Bapak H. Rojuddin, SE, S. Pd. I, masa kepemimpinan secara res-

45

mi berpindah kepada Bapak Rojuddin. Saat ini, Kepala MIN dijabat oleh Solikhin, pria kelahiran Kebumen 43 tahun silam masih setia melanjutkan berbagai inovasi yang telah digagas oleh Ali Fahruddin Nasution, S. Pd. I, M. yaitu dengan melakukan orientasi lingkungan baru dan menjalin kerja sama dengan segenap warga MIN Putussibau, Komite dan Kementerian Agama dalam usaha menumbuhkembangkan MIN Putussibau. Solikhin juga mengajak segenap warga MIN Putussibau untuk bekerja sama memajukan MIN Putussibau lebih bermutu. Solikhin mengatakan untuk Memajukan MIN Putussibau ini butuh kerja sama dan partisipasi dari semua pihak, memperjuangkan apa pun yang bisa demi untuk meraih prestasi agar MIN Putussibau dapat bersaing dengan sekolah-sekolah lain baik di tingkat Kabupaten Kapuas Hulu, maupun di tingkat Provinsi Kalimantan Barat terlebih lagi mampu bersaing di tingkat Nasional. Solikhin mengatakan saat ini Prioritas target Rencana Kerja Madrasah yang disusun adalah Penataan Administrasi, Perpanjangan Akreditasi Madrasah, Proses Hibah Tanah Lokasi MIN Putussibau (tanah masih milik/ aset Pemerintah Daerah), Peningkatan mutu pembelajaran berbasis lingkungan. Melengkapi sarana dan sumber belajar. (gusti) Majalah Harmoni

EDISI II Tahun 2018


KUA CORNER

KUA KECAMATAN SUKADANA

LAKUKAN INOVASI TANPA HENTI

Sebagai ujung tombak Kementerian Agama di tingkat Kecamatan, Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan memiliki peranan penting dan terdepan dalam mengaplikasikan seluruh program Kementerian Agama yang langsung bersentuhan dengan masyarakan khususnya yang beragama Islam. Untuk itu Tim Majalah Harmoni telah melakukan wawancara terkait Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Sukadana Kabupaten Kayong Utara yang langsung diterima oleh Rusli, Kepala KUA Kecamatan Sukadana. Rusli menceritakan bahwa KUAÊKec.ÊSukadanaÊmerupakan salah satu dari 6 KUA Kecamatan di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kayong Utara, dibangun diatas tanah milik NegaraÊyang luasnyaÊ800ÊM2, yang khusus diperuntukkan untukÊgedung KUA Kecamatan Sukadana .ÊGedung tersebut mulai dibangun pada tanggal 25 Oktober 1982,yang merupakan pindah tempat dari kampong laut. Daftar Kepala KUA yang pernah menjabat di KUA Kecamatan Sukadana adalah sebagai berikut : 1. Jakpar (Tahun 1970 s/d 1985) 2. Tengku Umar (Tahun 1985 s/d 1991) 3. Tengku Abdullah (Tahun 1991 s/d 1992) 4. Zainudin Hasan (Tahun 1992 s/d 1994) 5. Muhammad Syaari (Tahun 1994 s/d 1997) 6. Drs.Syarifendi (Tahun 1997 s/d 2001) 7. Al Hadri (Tahun 2001 s/d 2003) 8. Warsito (Tahun 2003 s/d 2005) 9. Rasyid Al Fathani.S.Ag(Tahun 2005 s/d 2007) 10. Syafii Huddin.S.Ag. (Tahun 2007 s/d 2010) 11. Suryo Putro.S.Th.I (Tahun 2010 s/d 2011) 12. Al Mahdi Akbar.Lc. (Tahun 2011 s/d 2012) 13. Rusli.S.Pd.I (Tahun 2012 s/d Sekarang) Para kepala KUAÊ KecamatanÊSukadanaÊ dari dulu sampai sekarang, tidak hanya berkiprah dalam Majalah Harmoni

EDISI II Tahun 2018

mengurusi urusan pernikahan dan rujuk saja, tapi mereka diberi tugas tambahan untuk menjadi ketua DKMB Êsehingga beban tugas kepala KUA kecamatan SukadanaÊ bisa dikatakan cukup padat. Kecamatan Sukadana terletak di Ibukota Kabupaten Kayong Utara dengan alamat Jalan Tanjung Pura No.329 Sukadana.ÊBerjarak Êsekitar satu kilo meter dari perkantoranÊ Kabupaten Kayong Utara. Di sebelahÊbaratÊKUA terdapat Masjid Agung Usman Alkhair, tuturnya. Rusli kemudian menjelaskan bahwa jumlah penduduk Kecamatan Sukadana pada tahun 2016 secara keseluruhan berjumlah orang 22.509, denganÊ penduduknya yang mayoritas atau sekitar 98% beragama IslamÊmenjadikan KUA Kecamatan Sukadana mempunyai peranan penting dalam mengembangkan dakwah Islam di Kecamatan tersebut. KUA Kecamatan Sukadana juga mempunyai peranan penting dalam menyemarakkan setiap Kegiatan peribadatan Islam dengan Masjid sebanyak 29 buah dan 38 buah Surau yang menjadi sarana Kegiatan keagamaan Islam di Kecamatan Sukadana. KUA Kecamatan Sukadana juga rutin melaksanakan kerjasama yang intens koordinasi dengan lembaga keagamaan yang bertugas memberikan pelayanan dan pembinaan terhadap kehidupan keagamaan masyarakat seperti Majlis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan, Badan Amil Zakat (BAZ) Kecamatan, Badan, Penasehatan, Pembinaan dan Pelestarian Perkawinan (BP.4) Kecamatan, Badan Kerjasama Majlis TaÕlim (BKMT) Kecamatan, Lembaga Pengembangan Tilawatil QurÕan (LPTQ) Kecamatan, Ikatan Persaudaraan Haji Indonesi (IPHI), Nahdhatul Ulama (NU), dan Muhammadiyah, jelasnya. Berbagai kegiatan yang dilakukan oleh KUA Kecamatan Sukadana dalam meningkatkan kualitas kehidupan keagamaan khususnya Islam antara lain : Peningkatan pembinaan zakat , infaq dan sodaqoh melalui

46


KUA CORNER

program sosialisasi sesuai dengan undang-undang No. 38 tahun 2013 tentang pengelolaan zakat, pengumpulan dan pemberdayaan secara berkesinambungan sesuai ketentuan hukum yang berlaku. Bimbingan Êmanasik haji dilaksanakan setiap tahun bekerja sama dengan KBIH yang pelaksanaannya disesuaikan dengan juklak dari bagian urusan haji Kementerian Agama Kab.Kayong Utara Serta bimbingan haji yang dilaksanakan Kecamatan se-Kabupaten Kayong Utara. Peningkatan

pemanfaatan tanah wakaf yang berjumlah 83 lokasi dengan total luas 126.914 M2 Rusli, yang merupakan Kepala KUA Kecamatan Sukadana sejak Tahun 2012 telah berhasil membawa KUA Kecamatan prestasi sebagai KUA Kecamatan Teladan se Kabupaten Kayong Utara sebanyak 4 kali dan berhasil meraih prestasi tertinggi sebagai KUA Kecamatan terbaik ke tiga Tingkat Provinsi Kalimantan Barat. Rusli juga menggalakkan beberapa program antara lain : Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana kantor, Meningkatkan profesionalisme personil KUA, Meningkatkan Êtertib administrasi, Meningkatkan pelayanan di bidang kepenghuluan, Meningkatkan pelayanan di bidang BP.4 dan keluarga sakinah, Meningkatkan pelayanan di bidang zakat, wakaf, infaq, sadaqah dan ibadah sosial, Meningkatkan

47

pelayanan di bidang ibadah haji, Meningkatkan pelayanan di bidang kemasjidan dan hisab ruÕyah, Meningkatkan pelayanan di bidang produk halal, Meningkatkan pelayanan di bidangÊlintas sektoral. Dari beberapa program kerja yang dicanangkan KUA Kecamatan Sukadana, ada tiga program ungggulan yang akan dilaksanakan oleh KUA Kecamatan SukadanaÊyang semuanya mengarah kepadaÊ terwujudnya pelayanan prima terhadap masyarakat yaitu : Pertama, komputerisasi pelayanan nikah. ÊMenyadari keterbatasan tenaga karyawan KUA yang kurang, sementara tugas-tugas rutin semakin banyak, maka salah satu solusi untuk memberikan pelayanan yang prima terhadap masyarakat adalah dengan sitem komputerisasi, walaupun sampai saad ini peralatan belum dimiliki,namun sudah diusulkan kepada Ka.Kemenag Kabupaten Kayong Utara yang insya Allah dalam waktu dekat ini akan terpenuhi. Kedua, Profesionalisme personil KUA. Salah satu untuk terbentuknya karyawan yang professional, kami memprogramkan Êsupaya karyawan KUA Kecamatan Sukadana mampu dan menguasai Hukum munakahat dan mempelajari kitab kuning walaupun melalui terjemahan yang ada agar mampu menjawab persoalan hukum yang timbul di masyarakat. Ketiga, akses internet.ÊHal ini sangat penting untuk mengikuti perkembangan arus teknologi informasi. Dengan program ini diharapkan mobilitas pelayanan kepada masyarakat dapat ditingkatkan, karena segalanya bisa diakses lewat Website KUA. (gusti) Majalah Harmoni

EDISI II Tahun 2018


KHASANAH PESANTREN

PROFIL PONDOK PESANTREN MAMBAUL KHAIRAT

Lahirkan Ribuan Kader Ulama Berprestasi Di Tingkat Nasional A. SEKILAS SEJARAH PENDIRIAN PESANTREN MAMBAUL KHAIRAT Pondok Pesantren Mambaul Khairat Ketapang Kalimantan Barat didirikan oleh KH. Abdullah Al Faqir kelahiran Pontianak 12 Juli 1971, putra dari pasangan Bapak Jamaludin dan Ibu Ropi’ah. Beliau adalah anak pertama dari sembilan bersaudara. Pada tahun 1993 beliau hijrah ke Kabupaten Ketapang dan menetap di Sungai Kinjil Pesisir. Pada akhir tahun 2001 beliau pindah dari Sungai Kinjil Pesisir berdomisili di Kelurahan Kauman. Kemudian bersama masyarakat beliau mendirikan sebuah pondok pesantren yang dijadikan sebagai sarana dakwah dalam membina masyarakat sekaligus sebagai sarana untuk mentransfer ilmu pendidikan agama dan keagamaan Islam kepada para santrinya. Dengan berbekal semangat, pengalaman, keyakinan dan ilmu agama yang telah dipelajari di Pondok Pesantren Mambaul ‘Ulum Malang Jawa Timur serta dukungan penuh dari masyarakat berdirilah Pondok Pesantren yang diberi nama Pondok Pesantren Mambaul Khairat. Adapun alamat dari pondok pesantren tersebut adalah di Jalan Pulau Seribu Gang Pontren Kelurahan Kauman Kecamatan Benua Kayong Kabupaten Ketapang Kalimantan Barat. B. PROSES PERKEMBANGAN PONPES MAMBAUL KHAIRAT Selaku pimpinan pondok pesantren, KH. Abdullah Al Faqir dari tahun ke tahun telah bekerja keras membangun dan mengembangkan pondok pesantren mambaul khairat dengan berbagai tantangan yang dihadapinya. Tantangan tersebut di antaranya adalah pengadaan sarana fisik pesantren yang harus segera dibangun, yaitu asrama santri dan gedung belajar santri. Keadaan keuangan lembaga yang sangat minim dan alokasi dana bantuan pembangunan dari pemerintah baik Kabupaten, Provinsi maupun Pusat pada saat itu belum ada, membuat KH. Abdullah Al Faqir berfikir bekerja ekstra untuk membiayai pembangunan pesantren. Tantangan lain yang timbul adalah kurang simpatiknya sebagian masyarakat terhadap berdirnya pondok pesantren mambaul khairat yang menyebabkan tidak maksimalnya peran serta masyarakat dalam proses pembangunan pesantren. Akhirnya dengan berbagai upaya dan kerja keras yang dilakukan oleh KH. Abdullah Al Faqir akhirnya masyarakat ikut berperan aktif dalam mewujudkan pondok pesantren yang lebih baik. Tidak hanya itu kepiawaian beliau dalam membangun koordinasi dan silaturrahmi dengan berbagai elemen masyarakat maupun instansi terkait, akhirnya pondok pesantren

Majalah Harmoni

EDISI II Tahun 2018

mambaul khairat dapat membangun fasilitas sarana fisiknya. Pada awal tahun 2002 bersama masyarakat beliau membangun asrama putri yang dapat menampung 20 orang santri. Pada tahun 2003 beliau membangun gedung berlantai 2 (dua), lantai dasar untuk kegiatan pendidikan santri, termasuk digunakan sebagai sarana penyelenggaraan proses belajar mengajar santri, sementara di lantai atas digunakan sebagai asrama santri. Pada tahun 2004 beliau mendirikan sarana ibadah (surau) sebagai salah satu pilar dari keberadaan pondok pesantren. Penancapan tongkat pertama pembangunan surau pondok pesantren dilakukan oleh Bupati Ketapang H. Morkes Effendi, S.Pd. M.H. dan pada tanggal 10 September 2005 surau yang telah selesai 60% pembangunannya, kemudian diresmikan penggunaannya oleh Bupati Ketapang dan Kepala Kantor Departemen Agama Ketapang, yang kemudian diberi nama Surau Al-Khairiyah. Tidak cukup sampai disitu, pada tahun 2008 KH. Abdullah Al Faqir merenovasi Asrama Panti Pondok Pesantren Mambaul Khairat. Di awal tahun 2009 pembangunan asrama tersebut telah selesai dengan keadaan bangunan berlantai 2 (dua), jumlah kamar 9 (sembilan) lokal dengan kapasitas penghuni asrama berjumlah + 40 santri. Pada tahun yang sama yaitu tahun 2009 beliau juga telah merenovasi gedung belajar santri dengan luas ukuran lebih besar dan lebih permanen. Di lantai atas digunakan sebagai ruang kegiatan belajar mengajar, sementara di lantai dasar digunakan sebagai asrama santri putra, ruang kantor dan Warung Serba Ada (Waserda). Pada tahun 2010, KH. Abdullah Al Faqir membangun dua ruang gedung belajar santri, namun karena keterbatasan dana bangunan tersebut penyelesaiannya sempat tertunda sampai ke tahun 2011. C. PERKEMBANGAN PENDIDIKAN PONPES MAMBAUL KHAIRAT Pada tahun 2011 pondok pesantren Mambaul Khairat ditinjau oleh petugas dari Kementerian Agama RI, yang kemudian menjadi awal bergabung salah satu unit pendidikan formal yang berada di lingkungan pondok pesantren Mambaul Khairat yaitu SMP Ma’arif menjadi SMP Berbasis Pesantren. Sejak bergabungnya SMP Ma’arif ke program SMP BP yang diselenggaran oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bekerjasama dengan Kementerian Agama RI Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, KH. Abdullah Al Faqir seakan mendapatkan amunisi tambahan semangat untuk lebih mengembangkan pondok pesantren Mambaul Khairat.

48


Berbagai kegiatan yang diikuti pada program SMP BP oleh Kepala Sekolah, Tenaga Pendidik dan Kependidikan menginspirasi untuk meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan diberbagai aspek. Hasilnya adalah semakin bertambahnya santri yang mondok di pesantren Mambaul Khairat, dilakukannya pengembangkan kegiatan yang berbasis karakter. Kemudian pada tahun 2013 sedang dilakukan proses pembangunan sarana pendidikan yang diperkirakan akan menelan biaya 1,2 milyar dan ditahun yang sama pondok pesantren harus membeli tanah seharga 600.000.000 (enam ratus juta rupiah) untuk pengembangan pesantren ke depan. Sangat berat beban yang harus ditanggung pengasuh pesantren saat ini, namun dengan keyakinan yang kuat, niat yang lurus serta keterlibatan dari semua pihak insyaallah pembangunan dan pembelian tanah tersebut dapat diselesaikan. D. PROFIL PONDOK PESANTREN MAMBAUL KHAIRAT

Kemudian Pengurus Ponpes membangun asrama santri putra 2 lantai Bantuan dari Kanwil Kemenag Kalbar sebesar 125 Juta dan membebaskan tanah yayasan seluas 4.020 M2 dengan harga 600 Juta dari sumbangan donatur dan Swadaya Orang tua / Wali santri, ditahun yang sama kembali diterima bantua bangunan kantor guru 1 Paket dari Diknas Pusat dan gedung TK 1 Paket dari Diknas Kabupaten serta ruang belajar 1 Paket juga dari Diknas Kabupaten. Pada masa mendatang pihak pesantren juga akkan membangun Gedung SMA Putri dan Asarama santri putri dengan Rencana Anggaran sebesar Rp. 1.628.245.000, dan sumber dana pembangunan tersebut diharapkan dari Pemerintah daerah Provinsi dan Kabupaten, Kementerian Agama Wilayah maupun Kemenag RI dan Swadaya Masyarakat setempat. 3. Perkembangan Jumlah Santri Mukim Jumlah santri yang pernah belajar di Ponpes Mambaul Kahairat dari tahun 2005 – 2017 berjumlah 2.383 orang. Dengan rincian dari tahun ketahun sebagai berikut: 2005 = 7 orang, 2006 = 31 orang, 2007 = 42 orang, 2008= 52 orang, 2009 = 68 orang, 2010 = 91 orang, 2011 = 153 orang, 2012 = 227orang, 2013 = 330 orang, 2014 = 345 orang, 2015 = 330 orang, 2016 = 350, orang, 2017 = 357 orang. 4. Tenaga Pengajar Pesantren 2 Selain pengurus Ponpes yang turut memberikan pendidikan agama dan keagamaan Islam kepada santri, dilembaga ini juga ada beberapa guru yang di angkat sebagai Guru tetap, Guru tidak tetap dan Guru tugas dari Pondok Pesatren luar kalimantan Barat yakni dari Ponpes Sidogiri dan Darullughah Wadda’wah.

1.

Identitas Pondok Pesantren 1. Nama Pondok Pesantren : Mambaul Khairat 2. Nama Yayasan/Badan Hukum: Al-Khairat 3. Tahun Berdiri Pondok : 2001 4. Pendiri : 1. KH. Abdullah Al Faqir, SE, 2. KH. Abdul Aziz, dan 3. Ust. Musleh Mu’allim 5. Nama Pimpinan Pon-Pes : KH. Abdullah Al Faqir, SE 6. Nomor Statistik : 512610400025 7. Alamat Pon-Pes : Jl. Pulau Seribu Gang Pontren RT. 15/RW. 04, Kel. Kauman, Kec. Benua Kayong, Kab. Ketapang, Prov. Kalimantan Barat. 8. E-mail : mambaul.khairat@yahoo.com 9. Luas tanah : 5.755 M2

2. Pengembangan Sarana dan Prasarana Pada tahun 2002 pengurus ponpes membangun 1 unit Asrama Santri dengan kapasitas 20 santri, selamjutnya pada tahun 2003 membangun Gedung 2 Lantai dengan Lantai dasar digunakan sebagai ruang belajar sebanyak 2 Rombel, sedangkan Lantai atas digunakan sebagai asrama putra. Pada tahun berikutnya di th. 2004 dibangun mushalla yang diresmikan oleh Bupati Ketapang H. Morkes Effendi, dengan nama Surau Al-Khairiyah pada tanggal 10 September 2005. Selanjutnya pada tahun 2008 dilakuka rehab asrama santri putri sebanya 2 lantai dengan jumlah kamar 9 ruangan, dan pada tahun 2009 kembali dilakukan renovasi 2 lantai (Membongkar gedung lama) yang digunakan sebagai ruang belajar sebanyak 3 Rombel, sedangkan lantai dasar digunakan sebagai asrama santri putra, ruang kantor dan Kantin. Tidak hanya itu pembangunan terus dilakukan pada tahun 2010 – 2011, dengan membangun 2 ruang belajar dengan sumber dana dari Pemerintah Daerah yang akhirnya terdaftar sebagai SMP BP, diselenggaran Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar Kemdikbud yang bekerjasama dengan Kemenag RI Direktorat Jenderal Pendidikan Islam dengan tujuan untuk meningkatkan mutu pendidik, peserta didik dan sarana prasarana pendidikan dengan pemberian bantuan bertahab (50 – 90 – 30 Juta) Selanjutnya pada tahun 2013 – 2017 membangun ruang kelas m2 lantai beton (Bantuan Dinas Pendidikan Pusat 300 Juta) dan merehab asrama santri 4 lantai dan asrama santri putra 3 lantai dari Swadaya masyarakat dan Orang tua/wali santri dan bantuan dari Kesra sebesar 25 juta.

5. Pengembangan Program Pendidikan Pesantren Jenjang pendidikan yang ada di lembaga Pondok pesatren Mambaul Kahairat adalah dari Santri usia dini yang duduk di Taman Kanak-Kanak (TK), Madrasah Ibtidaiyah (MI), Sekolah Menegah Pertama (SMP), Sekolah Menegah Atas (SMA), Pusat Kegiatan Belajar Mengajar (PKBM), Diniyah (Belajar Kitab Salaf) dan pelajaran Takhassus Kutubiyah. 6. Perkembangan pengajaran kitab Dalam pendalaman pemehaman agama dan keagamaan Islam, Ponpes Mambaul Ulum secara khusus mengajarkan Kitab sebagai berikut : 1. Tafsir Jalalain, 2. Fathul Qarib, 3. Bulughul Maram, 4. Akhlaqul Lilbanin. 5. Ta’limul Muta’allim, 6. Khalasah Nurul Yaqin, 7. Safinatunnajah, 8. Jawahirul Kalamiyah, 9. Mata Al-Jurumiyah, 10. Nashoihud Diniyah, 11. Riyadul Badi’ah, 12. Kifayatul awwam, 13. Tangqihul Kaul, 14. Sullam Taufiq, 15.Ibnu Akil, 16. Risalatul Mahid, 17. ‘Uqudul Lijen, 18. Kawa’idul ‘ilal, 19. Lughutul ‘Arabiyah, 20. Tuhfatul Atfal, 21. Hidauatussifyan, 22. Darusul ‘Aqoid Diniyah, 23. Fathul Mu’in dan lain-lain. 7. Prestasi Santri Prestasi yang diraih oleh Santri Pondok Pesantren Mambaul Khoirat tidak hanya di tingkat Kabupaten dan Provinsi saja, akan tetapi juga meraih prestasi ditingkat nasional. Prestasi terkhir diperoleh saat mengikuti Musabaqah Qiraatil Kutub (MQK) tingkat Nasional tahun 2017 di Jepara Jawa tengah. Sebanyak 7 (tujuh) santri pondok pesantren ini membawa prestasi yang membanggakan untuk Kalbar dan Ketapang. Tiga santri meraih juara II pada tingkat ula untuk kategori pembacaan Kitab Kholasoh, Tauhid, dan Akhlak. Pada tingkat wustho sebanyak dua santri meraih juara III dalam pembacaan Kitab Imriti dan Akhlak serta juara harapan I dalam pembacaan Kitab Akhlak. Sedangkan pada tingkat ulya meraih juara harapan II dalam pembacaan Kitab Ibnu Akil. Pengasuh PP Mambaul Khoirat KH Abdullah Al-Fakir sangat bersyukur atas prestasi yang diraih oleh santrinya. Dia memuji, prestasi yang diraih saat ini sangat luar biasa. “Mereka bisa bersaing dengan ribuan santri dari berbagai pondok pesantren se-Indonesia,” ungkapnya. Keberhasilan ini, menurut dia, juga tidak terlepas dari usaha yang keras dan maksimal dengan program tahasus yang memberikan bimbingan ilmu nahhu dan sorrop ekstra dari pagi sampai malam. “Karena kedua ilmu itu, dijelaskan dia, merupakan ilmu atau sarana untuk membaca kitab kuning dengan baik, benar, dan memudahkan para santri dalam membaca kitab kuning,” timpak Zuhud Muhammad Zayyadi selaku ustaz pembimbing. (Irwanto)

49

Majalah Harmoni

EDISI II Tahun 2018


ARTIKEL

Zero Pungli Dengan

Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Oleh : Dr. (Can) Farid Ma’ruf, SE, MP, MM

Auditor Pada Inspektorat Jenderal Kementerian Agama Salah satu produk yang dihasilkan instansi pemerintah adalah layanan publik. Salah satu pekerjaan rumah (PR) besar kita selain masih buruknya kualitas pelayanan yang dihasilkan dan lambannya pemberian layanan, adalah masih dijumpainya pungutan liar (pungli) yang dilakukan oleh oknum pemberi layanan. Ini merupakan potret buruk pelayanan publik yang seharusnya tidak boleh terjadi. Meskipun hal ini tidak semata merupakan kesalahan oknum tersebut, namun oknum masyarakat juga mempunyai andil dalam terciptanya budaya pungli ini. Di satu sisi, potret birokrasi terkesan berbelit atau mungkin sengaja dibuat berbelit. Yang seolah memaksa masyarakat untuk mengikuti alur berbelit. Yang pasti masyarakat harus menyiapkan alokasi anggaran tidak resmi untuk mendapatkan layanan. Sehingga menjadi rahasia umum di masyarakat dikenal istilahistilah yang dianggap identik dengan layanan publik, mulai dari “salam tempel”, “wani piro”, sampai dengan sekedar “uang kopi”. Dimana layanan baru akan diberikan setelah ada “salam tempel”, kualitas layanan tergantung besarnya “wani piro”, atau bahkan durasi waktu untuk mendapatkan layanan tergantung “uang kopi”. Di sisi lain, terbangun dan tertanamnya mindset masyarakat dalam memperoleh layanan. Budaya menggampangkan, budaya ketimuran, sampai dengan budaya “tidak mau repot”. Tidak jarang oknum masyarakat lah yang memancing aparatur yang awalnya mungkin tidak pernah melakukan pungli. Mungkin awalnya sekedar menjaga budaya ketimuran, adanya budaya timbal balik. Lama kelamaan hal ini akan dianggap hal biasa, kemudian menjadi sebuah kebiasaan. Seiring bergulirnya era reformasi masyarakat semakin sadar bahwa layanan publik merupakan hak dasar bagi warga Negara. Pemerintah melalui Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) sebagai Kementerian pemegang

Majalah Harmoni

EDISI II Tahun 2018

mandat untuk mengawal proses reformasi birokrasi telah melakukan banyak upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan. Karena pemerintah sadar bahwa pada dasarnya masyarakat sebagai pengguna layanan publik tidak mempedulikan bagaimana sebuah layanan publik dihasilkan, yang masyarakat ketahui adalah hanya menginginkan mendapatkan sebuah layanan yang berkualitas. Kualitas Layanan Publik Menurut Feigenbaum (dalam Ariani, 2004), pengertian Kualitas adalah keseluruhan karakteristik produk dan jasa yang meliputi marketing, engineering, manufature dan maintenance, di mana produk dan jasa tersebut dalam pemakaiannya akan sesuai dengan kebutuhan dan harapan pelanggan. Sedangkan pengertian kualitas pelayanan publik menurut Lukman (1999) adalah sejauh mana sebuah fasilitas umum (publik) dalam memberikan pelayanan kepada umum. Sehingga pemerintah dituntut untuk memberikan pelayanan publik yang berkualitas. Sehingga dapat diartikan bahwa kualitas layanan publik sangat ditentukan dengan proses menyeluruh bagaimana sebuah layanan publik dihasilkan. Dimana dalam menghasilkan sebuah layanan publik yang prima harus senantiasa memperhatikan prinsip-prinsip pelayanan publik. Pasuraman (dalam Tjiptono, 1996) mengemukakan pendapat bahwa terdapat lima prinsip pelayanan publik agar kualitas pelayanan dapat dicapai, yaitu: 1. Bukti langsung (tangibles), meliputi fasilitas fisik, perlengkapan pegawai dan sarana komunikasi. 2. Keandalan (reliability), yakni kemampuan memberikan pelayanan yang dijanjikan dengan segera, akurat, dan memuaskan. 3. Daya tanggap (resposiveness), yaitu keinginan para staff untuk membantu para pelanggan dan memberikan pelayanan dengan tanggap. 4. Jaminan (assurance), mencakup pengetahuan, kemampuan, kesopanan, dan dapat dipercaya yang

50


dimiliki para staff, bebas dari bahaya, resiko atau keragu-raguan. 5. Empati (empaty), meliputi kemudahan dalam melakukan hubungan komunikasi yang baik, perhatian pribadi, dan memahami kebutuhan para pelanggan. Kualitas layanan publik dapat berbentuk wujud dan/atau tidak berwujud (abstrak). Yang dimaksud dengan berbentuk wujud adalah output dari sebuah layanan publik dapat berupa dokumen fisik. Dikatakan dapat berbentuk abstrak yaitu layanan publik tidak melulu berfokus hanya pada dokumen, akan tetapi layanan publik yang akan dinilai adalah bagaimana kualitas dalam pemberian layanan, mulai proses awal sampai dengan proses akhir layanan. Pengguna akhir dari layanan adalah masyarakat yang notabene memiliki cara pandang, cara pikir yang berbeda dalam menyikapi hasil layanan publik dan proses layanan publik dihasilkan. Hal ini kemudian yang menuntut pemberi layanan untuk lebih humanis, lebih elegan dalam memberikan layanan. Dibutuhkan ketulusan dan kesadaran maksimal dalam menjalankan tugas dan fungsi sebagai abdi Negara untuk melayani masyarakat. Di era reformasi birokrasi sekarang ini, abdi Negara harus mau dan mampu merubah mindset dari seorang “priyai� menjadi seorang pelayan masyarakat. Tidak mudah memang, akan tetapi seperti inilah tuntutan dari reformasi birokrasi, bahwa abdi Negara harus melayani bukan meminta dilayani. Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Hal yang sering menjadi sorotan masyarakat terkait dengan pemberian layanan publik adalah lambatnya layanan publik, buruknya layanan publik, dan biaya pungutan liar. Dimana inti dari semua itu mencerminkan masih rendahnya profesinalisme kualitas layanan publik. Atas dasar ini juga bahwa dibutuhkan sebuah terobosan dalam pemberian layanan publik. Terobosan yang dapat meminimalisir potensi terjadinya profesionalisme tersebut, seperti misalnya meminimalisir bertemunya secara langsung antara pemohon layanan dengan pemberi layanan. Dengan minimnya pertemuan ini diharapkan akan mampu memangkas waktu sebuah layanan dihasilkan, mempersempit peluang untuk munculnya biaya pungutan liar dari oknum yang tidak bertanggung jawab. Oleh karenanya sejak awal tahun 2017 dibentuklah Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Kementerian Agama. Pada acara pembukaan Menteri Agama menyampaikan bahwa Keberadaan PTSP akan membawa angin segar bagi standar kerja dan kinerja di internal Kementerian Agama. Sistem kerja akan lebih rapi, produktifitasnya terukur dan aktivitas proses layanan juga tercatat. Dengan pengelolaan data digital, dokumen-dokumen perizinan akan lebih mudah diverifikasi, diolah sesuai peruntukannya dan lebih minim risiko. Tidak selang begitu lama langkah ini diduplikasi Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi bahkan ada pula Kantor Kementerian Agama Kementerian Agama Kabupaten/Kota yang berani melakukan terobosan ini. Meski pun pertumbuhan PTSP belum memenuhi harapan Menteri Agama. Dilansir dari halaman website resmi Kementerian Agama Menteri Agama, pada sebuah kesempatan

memberikan penekanan atas harapan tersebut. Bahwa diharapka paling lambat bulan November 2018 seluruh Kantor Wilayah Kementerian Agama harus sudah memiliki PTSP. Menteri Agama juga menyampaikan masyarakat akan semakin mudah mengakses tidak hanya informasi, tetapi juga berbagai pelayanan yang mereka harapkan dan butuhkan. PTSP ini adalah upaya Kemenag mendekatkan pelayanan di tengah-tengah masyarakat. Imbunhnya lagi, di era saat ini, Menteri Agama mengakui masyarakat Indonesia semakin dinamis. Masyarakat semakin memerlukan pelayanan cepat, transparan dan akuntabel. Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat termasuk satu diantara Kantor Wilayah Kementerian Agama yang berani memulai melakukan reformasi birokrasi dengan membangun PSTP. Ini sebuah capaian yang harus mendapat apresiasi yang luar biasa dari kita semua sebagai stakeholder Kementerian Agama khususnya di lingkungan Provinsi Kalimantan Barat. PTSP menyajikan berbagai ragam layanan, baik yang melayani institusi internal maupun eksternal, hingga melayani perorangan. Kian hari PTSP semakin diakui eksistensinya, kian hari terus berbenah, terus melakukan inovasi ragam layanan dan inovasi pemberian layanan. Diharapkan PTSP akan mampu menjadi solusi bagi masyarakat umum yang membutuhkan layanan publik yang terkait dengan layanan keagamaan. Dimana layanan tanpa memandang strata sosial dan latar belakang agama, karena Kementerian Agama milik semua strata sosial dan milik semua latara belakang agama. Inovasi-inovasi yang terus dikembangkan akan mampu menjawab kekhawatiran masyakat umum untuk mendapatkan pelayanan dari Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat. Muara dari ini semua tentunya adalah meningkatnya kepuasan masyarakat terhadap kualitas layanan publik. Tentunya kepuasan yang ingin diraih tidak hanya terkait dengan layanan yang diberikan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat, akan tetapi layanan yang diberikan seluruh Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota di lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat tanpa terkecuali. Sehingga tantangan kemudian adalah adanya upaya berkelanjutan untuk melakukan duplikasi PTSP yang sudah dibangun Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat ke seluruh Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota. Zero Pungli Seperti telah dibahas sebelumnya, bahwa output dari penyelenggaraan layanan publik adalah layanan itu sendiri yang dapat berupa dokumen rekomendasi, surat keterangan, dan lain sebagainya. Sedangkan outcome yang ingin dicapai adalah terlayaninya masyarakat dengan baik. Masyarakat terlayani dengan baik atau tidak memang terkesan abstrak, salah satu tolak ukurnya adalah dengan melihat tingkat kepuasan masyarakat sebagai pengguna layanan. Salah satu faktor kepuasan masyarakat adalah masih terdapat atau tidaknya pungli dalam memperoleh layanan. Sebaik apapun sebuah sistem pengendalian dibangun untuk meminimalkan pungli, apabila tidak didukung kesadaran bersama maka akan menjadi sia-sia. Diharapkan dengan hadirnya PTSP di Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat akan mampu membatasi ruang gerak oknum aparatur dan oknum masyarakat untuk melakukan tindakan yang mengarah ke pungli Wallahu’alam bisahawab.

51

Majalah Harmoni

EDISI II Tahun 2018


Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Jabatan Eselon III di lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat berlangsung di Aula 2, Kamis sore (03/05/2018).

52

EDISI II Tahun 2018

Majalah Harmoni


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.