1
Majalah Harmoni
EDISI II Tahun 2017
Edisi 2 Tahun 2017
MENAG RESMIKAN ENAM GEDUNG BALAI NIKAH
Hal.
6
TERKENDALA SARANA, TIDAK SEMUA MA LAKSANAKAN UAMBK
Hal.
11
TANGKAL PAHAM RADIKALISME DAN ALIRAN SESAT
Hal.
Majalah Harmoni
EDISI II Tahun 2017
2
38
Redaksi Menyapa
3
Laporan Utama
4
Profil
8
Warta Harmoni
10
Warta Daerah
22
Lensa Harmoni
26
Warta Nasional
42
Seputar Madrasah
44
KUA Corner
46
Khasanah Pesantren
48
Artikel
50
HARMONI MENYAPA
Wujudkan Toleransi, Tingkatkan Pelayanan Umat Assalamu’alaikum Wr. Wb
Diterbitkan oleh Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat Pelindung Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat
Pembaca Harmoni Khatulistiwa yang terhormat, MajalahharmonikhatulistiwaEdisiKeduaTahun2017akhirnyaterbit.Sebagaisebuahmediainformasi,MajalahHarmoniKhatulistiwainikamiharapkandapatmemenuhikebutuhanpembaca mengenaiprogramdanperistiwayangterjadidilingkunganKementerianAgamaProvinsiKalimantan Barat. Beberapabulanyanglalu,tepatnyadibulanApril2017,MenteriAgamaRI,LukmanHakimSaifuddinberkunjungkeKalimantanBaratdalamrangkaperesmianSekolahTinggiAgamaKatolikNegeri(STAKN)yangpertamadiIndonesiadanPembinaanASNdiLingkunganKementerianAgama Provinsi Kalbar. MenteriAgamaRIsangatmenekankanartipentingnyaKerukunanUmatBeragamasebagaiModal pemersatubangsa.SelainituMenagjugaselalumengingatkanuntukmemberikanpelayananprima kepadapublik,dimanaKementerianAgamamerupakangardaterdepanpemerintahdalammembinaumat.HalinitertuangdalamsambutanbeliausaatmeresmikanSTAKNdanpadaPembinaan ASNKementerianAgamadiKalbar.Dankhususuntukini,telahkamirangkumdalamLaporan Utama. Senadadenganduahaldiatas,KanwilKementerianAgamaProvinsiKalimantanBaratsendirimempunyaiMisiMemantapkanTrilogiKerukunanUmatBeragamadanjugaberusahaMenyediakan PelayananKehidupanBeragamayangMeratadanBerkualitasmelaluipenerapanNilai5Budaya kerjaBagiASNKemenag.KarenaitupadaedisikeduaMajalahHarmoniKhatulistiwakitamengangkat tema “ 5 Nilai Budaya Kerja Wujudkan Pelayanan Bermartabat”. Selainitu,padaWartaNasionalkamimenampilkankegiatanDialogKerukunanNasionaldanPerkemahanMadrasahNasional(PPMN)IIIdiBangkaBelitung. BerbagaiberitaaktivitasdanpelaksanaanprogramKementerianAgamakamirangkaidenganapikdemipembacaMajalahHarmoni KhatulistiwasepertiperesmianMasjidAgungAl-IkhlasKetapang,pelaksanaanKSMdanAksioma Kalbar,PerayaanDharmasantiWaisak2561BE/2017,kegiatanDharmaWanitaPersatuanKanwil Kemenag Kalbar dan berita lainnya yang sayang untuk dilewatkan. Menarik, tetapi belum yang terbaik. Itulah kira-kira yang bisa kami ucapkan dari sajian kami di Edisi yang kedua ini. Untuk itu, kami selalu membuka kesempatan bagi ASN Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat untuk menyumbangkan Karya terbaik dalam bentuk tulisan baik berupa berita mengenai program Kementerian Agama Prov. Kalbar maupun opini yang dapat menginspirasi orang banyak. Wassalam, Wr. Wb Redaksi.
Drs. H. Ridwansyah, M.Si
Redaktur Kepala Bagian Tata Usaha Kasubbag Infromasi & Humas Welsi Nindya Sari, S.Sos Penyunting/Editor Irwanto Desain Visual Rudy Fransiskus, ST Sekretariat Seneng Sutioso, S.Sos.I Hj. Maryam Fotografer Fajrin, ST M. Luthfi Rijalul Fikri Tim Penasehat Kabid Pendidikan Madrasah Kabid PAKIS Kabid PHU Kabid Penais Zawa Kabid Urais Binsyar Pembimas Kristen Pembimas Katolik Pembimas Hindu Pembimas Buddha Alamat Redaksi/Tata Usaha Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat, Jl. Sutan Syahrir No. 12 Pontianak 78116 Telp. 0561-732414 Fax. 0561-761746 Email Kanwilkalbar@kemenag.go.id Situsweb Kalbar.kemenag.go.id
Dengan ini kami mengundang pembaca setia Majalah Harmoni Khatulistiwa untuk mengirimkannaskahinformasi, berupa berita dan artikel seputar Kementerian Agama Kalimantan Barat, dengan format ketentuan :
Naskah diketik dengan rapi 1,5 spasi, maksimal 2 halaman folio; dan dilengkapi dengan soft copy, termasuk juga di dalamnya terdapat foto penulis dan foto lainnya sebagai ilustrasi yang sesuai dengan tema tulisan yang dikirim. Untuk kiriman berita harap dilengkapi dengan foto dokumentasi kegiatan. Redaksi berhak untuk mengubah judul dan isi naskah dengan tidak mengubah esensinya. Naskah yang tidak dimuat akan dikirim kembali jika dilengkapi dengan amplop dan prangko secukupnya. Naskah yang dikirm wajib disertai fotokopi KTP penulis dan nomor telepon yang bisa dihubungi. Naskah dikirim ke alamat redaksi Majalah Harmoni Khatulistiwa atau melalui email : kanwilkalbar@kemenag.go.id.
3
Majalah Harmoni
EDISI II Tahun 2017
LAPORANUTAMA
5 Nilai Budaya Kerja
Wujudkan Pelayanan Bermartabat
limantan Barat. Menteri Agama dalam arahannya mengatakan, bahwa patut disyukuri karena selama ini program unggulan yang menjadi kebanggaan Kementerian Agama salah satunya adalah penyelenggran Ibadah haji, yang bukan sekedar
R
apat Kerja Daerah (Rakerda) Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat kembali dilaksanakan. Kegiatan tahun ini berlangsung di Grand Mahkota Hotel Jl. Sidas Pontianak dibuka langsung oleh Menteri Agama Republik Indonesia, H. Lukman Hakim Saefuddin, Kamis (6/4). Kegiatan Rakerda tahun ini melibatkan 100 orang peserta yang terdiri dari seluruh Pejabat yang meliputi Kepala Bidang, Pembimas Kementerian Agama Kabupaten/kota, Kepala Sub bagian, dan Kepala Seksi di lingkungan Kementerian Agama di lingkungan Kementerian Agama se Provinsi Kalimantan Barat. Menteri Agama yang hadir didampingi Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Katolik, Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah serta Kepala Biro Informasi dan Humas Kementerian Agama RI yang didampingi oleh Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat, Drs. H. Syahrul Yadi, M. Si. Beserta para Pejabat eselon 3 di lingkungan Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat, Drs. H. Syahrul Yadi, M. Si menjelaskan Rakerda pada tahun ini merupakan momentum mewujudkan pelayanan yang bermartabat dan tata kelola pemerintahan yang akuntabel. Raker sebagai wahana untuk mengevaluasi penyeleng-
Majalah Harmoni
EDISI II Tahun 2017
garan kegiatan tahun 2016, dan persiapan lebih lanjut pelaksanaan kegiatan tahun 2017. Lebih khusus mampu merumuskan lebih rinci kebijakan tata kelola pemerintahan yang tertib, lancar, akuntabel, dengan meningkatkan kualitas laporan keuangan dan merumuskan kebijakan implementasi e-goverment pada tataran operasional Kanwil Kemenag Provinsi Ka-
program tahunan tetapi juga menjadi program nasional, di mana Kementerian Agama sebagai ‘leading sector’ dalam pengelolaan dan penyelenggaraan Ibadah Haji. Dan patut juga disyukuri bahwa banyak kalangan yang menilai setidaknya dalam dua tahun terakhir Kementerian Agama sudah menuju ke arah yang lebih baik. Oleh karenanya beliau pun ingin menyampaikan apresiasi dan terima kasih yeng sebesar-besarnya kepada para Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah se Indonesia dan seluruh pejabat di Kementerian Agama Kabupaten Kota.
Lima Nilai Budaya Kerja, Ruhnya Kemenag Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menekankan pentingnya bekerja dengan makna. Dalam bekerja di Kementerian ini, kita mempunyai ruh. Lalu bagaimana kalau bekerja seperti layaknya mesin, bekerja dari waktu seperti itu tanpa ada jiwa yang menggerakkan. Kita tidak ingin kerja tanpa makna, ujar Menag. Dikatakan Menag, untuk mencapai kerja bermakna, dibutuhkan ruh nilai yang mengikatnya dan menjiwainya. Diungkapkannya, langkah pertama berdiskusi dengan seluruh elemen Kemenag termasuk dengan satpam hingga cleaning service melalui diskusi berseri untuk bagaimana Kemenag ini lebih baik. Maka hasilnya diperlukan nilai yang kemudian dirumuskan. Harapannya nilai ini jadi jiwa dalam diri kita, bagaimana memaknai kerja di bidang masing-masing dalam ruang lingkup kerja, kemudian muncul 5 nilai budaya yaitu; Integritas, Profesionalitas, Inovasi, Tanggung Jawab, dan Keteladanan, tutur Menag. Diuraikan Menag, nilai pertama yaitu Integritas. Dalam pandangannya kita semiua sudah tahu maknanya. Bedanya dengan mahluk lain, kalau kita kehilangan integritas, maka tidak bedanya dengan mahluk lain. Identitas kita ada dalam integritas tersebut, terangnya. Kedua, profesionalitas. Dikatakannya, bahwa setiap kita di bidang kita masing-masing, kalaulah kita profesional, yaitu orang yang menguasai tidak sekedar mampu dan mengetahui tapi menguasai di bidangnya, dnan ke arah mana, implikasi, konsekwensi yang muncul, kita memahami betul. Kita ingin punya spirit itu, kalau tidak bisa mewujud dalam tindakan setidaknya ada kesadaran dulu, imbuhnya. Ketiga, Inovasi. Dijelaskan Menag, di antara beberapa problem kita dalam bi-
4
LAPORANUTAMA rokrasi, birokrasi terbelenggu dalam rutinitasnya, yang dia lakukan hari ini, besok melakukan yang sama, begitulah setiap harinya. Apa bedanya dengan mesin, kita tidak ingin seperti itu, ungkapnya. Ia menandaskan bahwa perubahan masyarakat sangat dinamis, maka ironi kalau kita di dalamnya statis. Tuntutan di masyarakat dinamis kita, maka harus muncul dengan kreasi, bagaimana menjalankan fungsi pelayanan dan pembinaan. Inovatif, keniscayaan harus ada dalam diri kita, imbuhnya. Tanggung jawab. Nilai keempat, Menag menjelaskan bahwa sebagai manusia, kita harus mempunyai kesadaran bahwa apa yang dilakukan ada tanggung jawab pada manusia dan Tuhan. Menag minta kesadaran harus sudah given. Menurutnya, sudah terlalu banyak pengalaman rekan sejawat yang bermasalah dengan hukum, ini sudah lebih dari cukup, ini seti-
daknya jangan menambah deretan panjang. Sudahilah praktek dan tindakan korupsi, dihentikan. Saya ingin ini bagian dari perubahan termanifestaiskan dalam institusi Kemenag, Menag menekankan. Nilai kelima yaitu Keteladanan. Kepada seluruh ASN Kemenag tanpa terkecuali, Menag minta untuk menanamkan dalam diri masing-masing ASN Kemenag, karena persepsi publik bahwa kita ngerti agama. Menag berpesan, untuk menjaga ucapan, prilaku dan tindakan karena dilihat publik. Kita dijadikan contoh, rujukan dan tempat bertanya dalam hal tertentu. saya ingin keteladanan jadi nilai dari masing-masing, harap Menag. Dengan penanaman nilai budaya kerja sebagai tahap pertama mewujudkan lima nilai budaya kerja dengan pembangunan sistem dan kepemimpinan sebagai tahap kedua dan ketiga, kini Kemenag mengalami perubahan lebih baik. (KANWIL_HUMAS).
Toleransi Upaya Untuk Mewujudkan Kerukunan Umat Beragama Menteri Agama RI Resmikan Sekolah Tinggi Agama Katolik Negeri Pertama di Indonesia
Humas_Kalbar-Menteri Agama Republik Indonesia, H. Lukman Hakim Saifuddin didampingi Direktur jenderal Bimbingan Masyarakat Katolik, Eusabius Bonsasi kamis (06/04/2017) melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Kalimantan Barat dalam rangka meresmikan penegerian Sekolah Tinggi Agama Katolik (STKat) Negeri Pontianak yang merupakan Sekolah Tinggi Agama Katolik Negeri yang pertama di Indonesia, kemudian pada hari yang sama akan dilanjutkan dengan Kegiatan Rapat Kerja Daerah Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2017, bertempat di Grand Mahkota Hotel Pontianak. Sekolah Tinggi Agama Katolik (STKat) Negeri Pontianak ini terletak di Jalan Parit H. Muksin Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya, yang
mendapat alokasi biaya pembangunan dari Kementerian Agama RI. Kedatangan Menteri Agama disambut meriah oleh segenap Pejabat di lingkungan Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat dan Panitia peresmian STKatN Pontianak. Bertolak dari bandara, Menag kemudian menuju ke pendopo Gubernur Kalbar bertempat di Jl. Ahmad Yani Pontianak untuk mengikuti acara ramah tamah dengan Forkopimda Provinsi Kalimantan Barat. Acara peresmian STKatN Pontianak dimulai pada pukul 09.00 WIB. Sesaat setelah Menag tiba di lokasi acara, Menag didaulat untuk melakukan upacara pemotongan bambu yang menjadi upacara pertama dengan diiringi tarian adat multi etnis Kalimantan Barat.
5
Dalam peresmian tersebut, sambutan pertama disampaikan oleh Ketua Panitia, Dr. Andreas Muhrotin, M. Si, yang kemudian dilanjutkan sambutan Uskup Agung Pontianak, Mgr. Agustinus Agus. Sambutan selanjutnya disampaikan oleh Gubernur Kalimantan Barat, Drs. Cornelis, MH. Dalam sambutannya Gubernur Kalimantan Barat menegaskan agar umat beragama di Kalimantan Barat selalu menjaga situasi supaya selalu kondusif. Acara puncak adalah sambutan yang disampaikan oleh Menteri Agama RI, yang dalam sambutannya beliau memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada para pemuka Agama Katolik, para uskup yang telah ikut menjalankan misi Kementerian Agama, dan tentunya juga kepada Gubernur beserta jajarannya dengan upaya yang tiada henti untuk senantiasa menjaga dan memelihara kualitas kerukunan hidup antar umat beragama. Menag juga mengapresiasi kehadiran Sekolah Tinggi Agama Katolik (STKat) Negeri Pontianak selaku Sekolah Tinggi Agama Katolik Negeri pertama di Provinsi Kalimantan Barat bahkan yang pertama di Indonesia. Acara tersebut berlangsung kira-kira selama dua jam dan Menag pun menutup sambutannya dengan mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam pembentukkan Sekolah Tinggi Agama Katolik Negeri pertama di Indonesia tersebut yang telah diperjuangkan dalam kurun waktu 10 tahun. Seusai acara peresmian tersebut, Menag beserta rombongan pun bertolak menuju Grand Mahkota Hotel untuk menghadiri Rapat Kerja Daerah di lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat. (GHS)
Majalah Harmoni
EDISI II Tahun 2017
LAPORANUTAMA Merawat Kemajemukan, Wujudkan Toleransi Antar Umat Beragama Nilai-nilai agama itulah sesungguhnya yang dipikirkan oleh pendahulu bangsa kita yang dijadikan faktor yang menyatukan kita itulah kekhasan bangsa. “Ini ciri khas yang kemudian tercermin dalam pancasila kita yang dirunut kepada nilai – nilai agama sehingga tidak bertentangan dengan nilai agama”, hal ini diungkapkan Menteri Agama Republik Indonesia, H. Lukman Hakim Saifuddin pada saat memberikan sambutan pada peresmian penegerian Sekolah Tinggi Agama Katolik (STKat) Negeri Pontianak yang merupakan Sekolah Tinggi Agama Katolik Negeri yang pertama di Indonesia. Lebih lanjut Lukman Hakim Saifuddin menjelaskan, dimata modern dunia melihat bangsa kita mampu tetap menjaga dan memelihara serta merawat kemajemukan ini. Karena kita memliki modal yang luar biasa menghadapi tantangan yang tidak sederhana. Dimana kata gubernur Kalbar tidak menjadi tantangan yang sederhana karena pada masa ini masalah agama menjadi sangat komplek dimana kompetisi kehidupan sangat ketat persaingan hidup semakin tajam dan keras. “Langsung atau tidak langsung, imbas dari hal tersebut diatas, agama ikut terbawa-bawa kemudian dijadikan alat kepentingan yang memperjuangkan kepentingan masing-masing indovidu. Lalu kemudian tantangan bagi umat beraga-
ma karena sebagian kita khilaf mungkin, lupa, lalai dan kemudian menjadikan agama justru bertentangan dengan esensi dan substansi dari agama itu sendiri”, imbunya. Lukman Hakim Saifuddin juga menyayangkan jika agama ikut dibawa-bawa lalu dijadikan alat untuk memecah belah antar sesama kita bukan sabagai mana kehendak dari pendiri bangsa kita. “Mari kita saling mengasihi sesama kita, serta menafikan itu semua. Itulah tantangan karenanya Menag merasa amat bersyukur bangsa kita memiliki kesadaran yang sama dimana nilai-nilai agama dijadikan faktor penyatu antara kita (umat beragama)”, harapnya. Karenanya keberadaan STKatN, Lukman Hakim Saifuddin mengharapkan menjadi nilai yang sangat signifikan dan relevansi yang sangat tinggi. Hal ini agar agama tetap memilkii fungsi dalam kontek indonesia, serta tidak hanya memandang agama sebagai medium kita berkomunikasi dengan tuhan. Bagaimana kita memperbaiki kualitas peribadatan kita kepada tuhan tetapi yang tidak kalah penting adalah sesunguhnya dihadirkan tuhan agar kita bisa saling menjaga melindungi bahkan menghargai dan menjunjung tinggi harkat derajat kemanusiaan kita. “Itulah fungsi agama disemua agama. Dan itulah kenapa Kementerian Agama lahir di Republik ini. Agama melaui
majelis agama terus berupaya bagaimana relevansi dan urgensi berkaitan dengan agama ini tetap memiliki relevansinya”, ujarnya. Menag berpesan jagalah selalu pesan warisan pendahulu kita. Dimana bangsa kita mempunyai SDA seperti kekayaan Laut, hutan, tambang dan keragaman yang sangat luar biasa dibanding negara lainnya. Menag kemudian mengajak kita semua untuk mengedapankan agama, karena agama itu pada dasarnya adalah rasa. “Toleransi adalah mau dan mampu dan menghargai perbedaan yang ada pada pihak lain. Karena terkadang kita bicara toleransi tapi menuntut untuk dihargai dan menghormati”, jelasnya. Menag kemudiaan menekankan bahwa kemajemukan bangsa Indonesia merupakan sebuah modal besar untuk menjaga eksistensi kehidupan keagamaan yang terpelihara sesuai dengan cita-cita para pendiri bangsa. Inilah problem kita sebagai masyarakat yang heterogen karena kalau semua menuntut, maka siapa yang memberi. Tapi kalau semua umat beragama yang berbeda saling memberi maka akan tercipta kerukunan. Perbedaan agama dengan rasa. Semoga kita bisa menjalani kehidupan beragama yang berkualitas, ujar Menag mengakhiri sambutannya yang diringi oleh tepuk tangan hadirin. (Welsi/***)
Semakin Maksimal Pelayanan Kepada Masyarakat
Menag Resmikan Enam Gedung Balai Nikah
M
enteri Agama Republik Indonesia, Lukman Hakim Saifuddin melakukan kunjungan kerja dalam rangka melakukan serangkaian kegiatan di Kalimantan Barat, kamis (06/04). Dalam kegiatan tersebut Menag meresmikan 6 (enam) Gedung Balai Nikah dan Manasik Haji Melalui Pembiayaan SBSN Tahun 2016 yaitu KUA Kecamatan Kembayan Kabupaten Sanggau, KUA Kecamatan Putussibau Utara, KUA Kecamatan Hulu Gurung, KUA Kecamatan Jongkong, KUA Kecamatan Badau dan KUA Kecamatan Batang Lupar Kabupaten Kapuas Hulu Keenam gedung balai nikah dan manasik haji tersebut telah diusulkan sejak tahun 2014, ketika itu Kepala Bidang Urusan Agama Islam dan Pembi-
Majalah Harmoni
EDISI II Tahun 2017
naan Syariah Kanwil Kemeterian Agama Provinsi Kalimantan Barat dijabat oleh Drs. H. M. Yunus HS dan dalam dua tahun baru bisa direalisasikan dan dianggarkan dalam DIPA Bimas Islam Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sanggau dan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kapuas Hulu. Sejak tahun 2015, Kementerian
6
Agama sudah melakukan kegiatan pembangunan dengan sumber dana Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau sukuk. Beberapa Direktorat Jenderal pada Kementerian Agama yang dipercaya oleh Bappenas untuk mengelola proyek SBSN ini, yaitu Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Ditjen Pendidikan Islam, dan Ditjen Bimbingan Ma-
syarakat Islam. Pada tahun 2016, Ditjen Bimbingan Masyarakat Islam mendapat 181 alokasi pembangunan Balai Nikah dan Manasik Haji melalui pembiayaan SBSN, dan Kalimantan Barat mendapatkan alokasi sebanyak 6(enam) lokasi. Pada tahun 2017 ini, Gedung balai nikah dan manasik haji yang akan dibangun sebanyak 256 lokasi, dan Kalimantan Barat mendapatkan alokasi sebanyak 25 lokasi yaitu : KUA Kecamatan Pontianak Tenggara, KUA Kecamatan Sekayam, KUA Kecamatan Nanga Pinoh, KUA Kecamatan Empanang, KUA Kecamatan Embaloh Hilir, KUA Kecamatan Bunut Hulu, KUA Kecamatan Delta Pawan, KUA Keca-
matan Nanga Tayap, KUA Kecamatan Jelai Hulu, KUA Kecamatan Simpang Hulu, KUA Kecamatan Marau, KUA Kecamatan Pemahan, KUA Kecamatan Bengkayang, KUA Kecamatan Sungai Raya, KUA Kecamatan Ledo, KUA Kecamatan Seluas, KUA Kecamatan Jawai, KUA Kecamatan Jawai Selatan, KUA Kecamatan Selakau, KUA Kecamatan Pemangkat, KUA Kecamatan Tebas, KUA Kecamatan Sambas, KUA Kecamatan Tekarang, KUA Kecamatan Tangaran, dan KUA Kecamatan Paloh. Menag juga menghimbau agar pelaksanaan proyek SBSN di Kalimantan Barat ini harus dilaksanakan dengan
LAPORANUTAMA
sebaik-baiknya dan jangan sampai ada penyimpangan, Dalam pelaksanaan anggaran termasuk pembangunan gedung Balai Nikah dan Manasik Haji melalui pembiayaan SBSN ini harus mengedepankan aspek efektifitas, efesiensi dan akuntabilitas. Turut hadir mendampingi Menag pada kesempatan tersebut, Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Katolik, Drs.Eusabius Binsasi, dan Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Ditjen Bimbingan Masyarakat Islam, Drs. Mohammad Tambrin, M.Pd, serta Kepala Biro Informasi dan Humas Kementerian Agama RI, Dr. Mastuki, M. Ag. (KANWIL_HUMAS).
Masjid Memiliki Peran Strategis Dalam Pertumbuhan Peradaban Umat Islam KaKakanwil Kemenag Kalbar Resmikan Masjid Agung Al-Ikhlas Ketapang
KANWIL_HUMAS-Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat, Syahrul Yadi melakukan kunjungan ke Ketapang, Kamis 25 Mei 2017. Kunjungan tersebut dalam rangka meresmikan Masjid Agung Al-Ikhlas Ketapang. Masjid Agung Al-Ikhlas ini berdiri di Pusat Kota Ketapang. Syahrul Yadi tiba di Ketapang pada pukul 09.30 WIB dengan pesawat Garuda Indonesia bersama rombongan dari Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat. Hadir bersama beliau Kepala Bagian Tata Usaha, Ridwansyah, Kepala Bidang Pendidikan Madrasah, Syarifendi, Kepala Sub Bagian Umum, Syahrul dan Kepala Sub Bagian Ortala dan Kepegawaian, Kaharuddin. Masjid Agung merupakan masjid terbesar di Kabupaten Ketapang dengan konsep perpaduan beberapa etnik di Kabupaten Ketapang, berdiri di atas tanah
seluas 3 hektar, bangunan masjid dengan dominasi warna hijau ini dibangun dalam kurun waktu enam tahun dengan menelan biaya lebih dari 62 Milyar. Tentunya akan menjadi kebanggaan masyarakat Islam Ketapang. Dalam sambutannya, Syahrul mengatakan bahwa Masjid adalah tempat ibadah kaum muslimin yang memiliki peran strategis dalam pertumbuhan peradaban umat Islam. Masjid bukan hanya sebagai tempat menunaikan ibadah shalat, tetapi juga berperan sebagai pusat pendidikan dan penyebaran syiar Islam. Bahkan Masjid pada masa Rasulullah saw, disamping digunakan sebagai tempat menyelesaikan berbagai persoalan umat, juga menjadi pusat pemberdayaan masyarakat. Seiring dengan pertumbuhan Masjid dan tantangan perubahan zaman yang semakin cepat, pengelolaan Masjid menuntut manajemen yang baik, karena
7
manajemen yang baik akan melahirkan pengelolaan yang baik. Manajemen dan Pengelolaan yang baik sangat diperlukan untuk mewujudkan kemakmuran masjid. Masjid dengan bangunan megah seperti ini harus selaras dengan bagaimana kaum muslimin di Kabupaten Ketapang memakmurkannya. Syahrul juga menegaskan, fungsi utama masjid sebagai tempat Ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah swt, tentu saja mesti diisi dengan kegiatankegiatan keagamaan Islam. Shalat Berjamaah hendaknya semakin digalakkan, zikir, tilawah al-Qur’an adalah bagian dari upaya-upaya memakmurkan masjid. Namun demikian Masjid sebagai pusat peradaban Islam mesti lebih diberdayakan melalui berbagai kegiatan keumatan yang dapat membawa kemaslahatan umat dan memancarkan Islam sebagai rahmatallil ‘alamin. Oleh karena itu perlu memberikan kesempatan kepada semua lapisan masyarakat untuk memanfaatkan rumah Allah sebagai sarana mengembangkan kegiatan keumatan Islam tanpa memandang dari golongan atau suku mana pun. Karena fungsi masjid juga sebagai sarana sosial yang dapat didayagunakan untuk meningkatkan kualitas pendidikan umat dan mengurangi angka kemiskinan. Ribuan masyarakat antusias menyemarakkan peresmian masjid dengan memadati area halaman masjid. Peresmian Masjid ditandai dengan pengguntingan pita oleh Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat, bersama Bupati Ketapang, Martin Rantan. Tampak hadir dalam acara peresmian Ketua DPD RI Oesman Sapta, Anggota Komisi I DPR RI, Bachtiar Ali dan Anggota Komisi 7 DPR RI, Zulkifli. (Gusti HS)
Majalah Harmoni
EDISI II Tahun 2017
PROFIL
Ingin Bangun Sambas yang
Berakhlatul Karimah
H. Atbah Romin Suhaili, Lc
H
Atbah Romin Suhaili, Lc merupakan seorang tokoh muda Kalbar yang dilahirkan di sebuah dusun terpencil yang saat ini telah menjadi salah satu kecamatan di Kabupaten Sambas. Dengan sosok karismatik dan penuh wibawa beliau merupakan seorang pemimpin yang bertalenta sebagai seorang Da’i. Beliau terlahir dengan nama lengkap Atbah Romin Suhaili dilahirkan pada tangal 20 Januari 1970 (47 tahun) di Sajad, Kab. Sambas. Provinsi Kalimantan Barat. Saat ini Atbah menjabat sebagai Bupati Sambas yang terlahir dari pasangan Romin Suhaili Yahya dan Sairah Mada. Ayah Kandung Atbah merupakan salah satu Tokoh masyarakat yang sangat disegani pada masa itu. Beliau juga dikenal sebagai sosok yang sangat sederhana, berwibawa dan Istiqomah dalam melaksanakan Ibadah. Atbah Romin Suhaili adalah seorang anak yang dilahirkan dari latar belakang kehidupan keluarganya yang berada di lingkungan taat beragama, sehingga membuat kepribadiannya menjadi sosok kepribadian Islami yang terbentuk sejak usia dini. Atbah Romin Suhaili menikah dengan Hj. Lusyanah Kosasih, A.Md. Farm, S.Pd seorang gadis jakarta yang berijazahkan Sarjana Pendidikan dan Akademi Farmasi yang juga aktif sebagai Kader PKS di pusat ibu kota Jakarta. Pernikahan Atbah Romin Suhaili dengan Lusyanah Kosasih dikaruniai 5 (lima) orang anak. Anak pertamanya bernama Fida Azzam Madania, Kedua Dzaka Azzam Jakartia, ketiga Ala Azzam Sambasia dan anak yang keempat bernama Risa Azzam Emiratha Sedangkan putri bungsu keduanya adalah Hilwa Azzam Mecciya. Secara umum Riwayat pendidikan atau sekolah Atbah cenderung kepada pendidikan keagamaan. Saat Atbah menginjak usia sekolah Ayahnya memasukkan beliau ke sekolah yang berada tidak jauh dari rumahnya yakni Sekolah Dasar (SD) Teng-
Majalah Harmoni
EDISI II Tahun 2017
guli Sambas. Seterusnya beliau melanjutkan pendidikan keagamaan di Pondok Pesantren Ushuluddin Singkawang, namun dalam perjalanan pendidkan beliau di usuluddin tidak berlangsung lama dan akhirnya ia dipindahkan oleh Ayahnya ke Pondok Pesantren M. Basuni Imran yang terletak di Kota Sambas. Seteleh menyelesaikan pendidikan Madrasah Tsanawiyah di Ponpes Usuluddin, Atbah Romin Suhaili melanjutkan pendidikan Tingkat Atas ke Madrasah Aliyah Mujahidin Pontianak, saat itulah beliau menadapat pendalaman pemahaman pendidikan keagamaan dan tinggal di Pondok Pesantren Al-Quran Al-Faizin Pontianak Berkat prestasi dan kesungguhan Atbah menuntut ilmu akhirnya beliau mendapat panggilan dan beasiswa untuk melanjutkan pendidikannya di Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab (LIPIA) Jakarta Selatan. Lembaga tersebut berdiri pada tahun 1400 H/ 1980 M dan menjadi salah satu lembaga pendidikan unggulan yang mengajarkan wawasan keilmuan tentang Agama Islam yang berada di bawah naungan Universitas Islam Imam Muhammad bin Saud Riyadh. Keseriusan dan keuletan Beliau ternyata berlanjut ketika menjalani pendidikan di LIPIA Jakarta sehingga Atbah kembali mendapat beasiswa dan berkesempatan melanjutkan pendidikannya di Islamic University of Madinah Al Munawwarah (IUM) Saudi Arabia. IUM Saudi Arabia merupakan salah satu perguruan tinggi di Arab saudi yang menanamkan Ilmu pengetahuan religius kepada siswa yang berasal dari berbagai belahan dunia dan membina mereka untuk menjadi sarjana berkualifikasi tinggi, mengkhususkan diri dalam berbagai disiplin ilmu Islam dan Arab. Selain itu Universitas Islam Imam Muhammad bin Saud Riyadh adalah salah satu universitas yang berupaya untuk mengumpulkan, memverifikasi, dan menerbitkan karya yang berkaitan dengan warisan Islam.
8
PROFIL Sebelum menjabat sebagai Bupati Sambas, jenjang karir beliau dimulai setelah selesai mengenyam pendidikan sebagai Da’i Maktab Al-Ishlah Kuwait, selain itu beliau juga menjadi salah satu Da’i Maktab Jumliat Qashim Saudi Arabia. Di kota jakarta Atbah aktif dibeberapa Sekolah Tinggi Agama Islam seperti menjadi Dosen Dirosah Islamiyah Al Hikmah Jakarta, Dosen Ma’had Al Hikmah Jakarta, Dosen STIE Trigana Jakarta. Beliau juga aktif mengajar di MA Al Hikmah Jakarta. Ditempat yang sama Atbah juga pernah menjabat sebagai Sekjen RC UEA Jakarta, beliau juga menjabat sebagai Direktur Yayasan Al Hilal Al Ahmar Al Imarat Jakarta dan sebagai Publik Relation UEA. Dalam organisasi beliau pernah aktif sebagai Kaderissi DWP PKS Jakarta, sebagai Ketua DPC PKS Jakarta Selatan, sebagai Dewan Syari’ah PKS Jakarta, sebagai Sekjen Lembaga Sosial DPP PKS, sebagai Ketua Yayasan Adila Cahya Hati Jakarta, Ketua Dewan Pembina Yayasan Ar-Riyad Jakarta, Ketua Dewan Pembina SMPIT Insan Madani Boarding School Bogor, sebagai Direktur Yayasan Al Hilal Al Ahmar Al Imarat Jakarta dan menjadi Publik Relation UEA. H. Atbah Romin Suhaili, Lc terpilih sebagai Bupati sambas periode 2016 hingga 2021 dan dilantik oleh Gubernur Kalbar Drs. Cornelis, SH pada tanggal 13 Juni 2016 di Balai Petitih Kantor Gubernur Kalimantan Barat di Pontianak berpasangan dengan Hairiah Hasan Kamaruddin sebagai wakil bupati. Ia menggantikan Bupati sebelumnya, Juliarti Djuhardi Alwi. Prestasi Atbah selama menjabat sebagai Bupati Sambas diantaranya Piagam penghargaan dari Gubernur Kalbar No : 167 Tahun 2016, Kota Bersih dan Teduh (Kategori Kota Kecil) Tk. Provinsi Kalbar Tahun 2016, Penghargaan Anugrah Parahita Ekapraya Tahun 2016 Tingkat Madya Diberikan oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Anak RI dan salah satu yang terbaru pada tahun 2017 ini adalah Piagam Penghargaan Menteri Agama RI Atas Dukungan dan Kontribusi Bagi Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Insan Cendekia Sambas diterima langsung oleh Beliau di Jakarta, tanggal 19 Januari 2017.Dan masih banyak lagi penghargaan yang diterima selama menjabat sebagai Bupati Sambas. Selain meningkatkan pembangunan dibidang Infrastruktur, Ekonomi, pertanian dan perdagangan, Atbah juga berkeinginan untuk mewujudkan masyarakat Sambas yang berakhlakul Karimah. Karena pada dasarnya karakteristik masyarakat Sambas adalah masyarakat yang relegius yakni masyarakat yang menjunjung tinggi nilai-nilai ajaran agama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Salah satu upaya yang dilakukan oleh Bupati untuk mewujudkan masyarakat yang berakhlakul karimah adalah dengan membagikan Al-qur’an + 200 mushaf kepada jajarannya agar setiap memulai aktifitas kerja seluruh pegawai yang beragama Islam membaca Al-qur’an.
rakhlatul karimah, tentu tidaklah mudah. Perlu kinerja yang solid dari berbagai pihak termasuk berbagai Instansi yang diajak untuk berkerjasama. Salah satunya yaitu dengan membina Kerjasaama dengan Kementerian Agama. Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. Kalbar mempunyai Misi diantaranya Meningkatkan pemahaman dan pengalaman ajaran agama. Tentunya hal ini selaras dengan program dari Bupati Sambas yang ingin membangun Sambas yang berakhlatul karimah. Dalam konteks ini tentunya memaksimalkan funsi dan peran penyuluh agama islam baik PNS maupun Non PNS. Keberadaan penyuluh ditengah masyarkat Kab. Sambas sangat memebantu dalam pembinaan, pengembangan dan pengamalan ajaran agama islam melalui khutbah jumat, pengajian majlis taklim maupun lembaga non formal lainnya. Demikian pula dengan peningkatan akhlatul kharimah bagi pemeluk agama selain islam, juga diberdayakan melalui penyuluh agama Kristen, Katolik, Hindu, Budha dan Konghucu yang ada di Kab Sambas. Pada tahun 2017 ini Kepala Kementerian Agama Kab Sambas telah mengeluarkan SK penyuluh Non PNS me-
Dengan program tersebut diharapkan dapat mengembalikan serambi mekah di Sambas dan membudi dayakan alqur’an sebagai amalan. Agar hati kita bersih sebelum bekerja sehingga yang keluar dari panca indra adalah sesuatu yang bersih dan suci. Beliau berharap sambas kedepan menjadi kabupaten yang penuh berkah, yang satu ini mulai hilang keberkahannya. Program ahlakul karimah kembali akan kita hidupkan sehingga umat Islam kembali hati nya terpaut kepada masjid, ngaji setelah maghrib, menghidupkan majelis ta’lim agar anak-anak muda sebagai generasi bangsa dapat memahami agama dan mengamalkannya. Mewujudkan Sambas yang be-
lalui perekrutan sesuai dengan edaran Dirjen Bimas Islam untuk menetapkan pendataan penyuluh Non PNS yang dibiayai melalui APBN sehingga para penyuuh dapat bekerja dan melaksanakan tugasnya sesuai tugas dan fungsi mereka. Oleh karena itu Atbah pun berterima kasih kepada Kemenag yang telah ikut berkerja sama mengembalikan masyarakat Kab. Sambas yang religi. Dari segi pendidikan Beliay sangat berterima kasih kepada Kementerian Agama khususnya dari Dirjen Pendidikian Islam yang menunjuk Kab. Sambas sebagai tempat didirikannya MAN IC sehingga Kab. Sambas tidak kalah bersaing dengan kabupaten yang ada diprovinsi lain dalam peningkatan kualitas pendidikan agama islam. (Irwanto)
9
Majalah Harmoni
EDISI II Tahun 2017
WARTA HARMONI
Siapkan Siswa Madrasah Sehat, Unggul, Dan Berdaya Saing Global Kanwil Kemenag Kalbar Gelar KSM dan AKSIOMA 2017 KANWIL_HUMAS-Kompetisi Sains Madrasah (KSM) merupakan salah satu Program Unggulan Kementerian Agama dalam Bidang Pendidikan, oleh karena itu kegiatan ini tidak hanya dilaksanakan ditingkat Madrasah, namun seleksi dilaksanakan tingkat kabupaten dan provinsi. Bagi peserta terbaik dari masing masing daerah akan berkompetisi di tingkat Nasional. Sehubungan dengan hal tersebut, maka Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat menggelar AKSIOMA dan KSM tingkat Provinsi yang dipusatkan di Kantor Wilayah Kementewrian Agama Prov. Kalbar dari tanggal 23-24 Mei 2017. Kepala Seksi Kesiswaan Bidang Penmad Hj. Kasnawati, SH menjelaskan bahwa Ajang Kreasi Seni dan Olah raga Madrasah dan Kompetisi Sains Madraah Tahun 2017 ini merupakan bagian dari program nasional yang digelar setiap tahunnya. “AKSIOMA dan KSM tingkat Provinsi kita gelar tidak lain adalah untuk meningkatkan mutu pendidikan keagamaan dan Sains di madrasah secara komprehensif melalui penumbuhkembangan budaya belajar, kreativitas, dan motivasi meraih prestasi terbaik,” jelas Kasnawati. Kegiatan yang diikuti siswa-siswi madrasah terbaik dari jenjang MI, MTs dan MA untuk tahun 2017 mengambil tema “Sehat, Unggul, Dan Berdaya Saing Global”. Dengan tema tersebut selaku panitia pelaksana, Kasnawati mengharapkan agar para peserta dapat berkompetisi dengan baik dan menjunjung tinggi sportivitas dan nilai-nilai Islam dalam mempelajari dan memahami sains, sehinga menghasilkan siswa yang benar-benar mampu bersaing pada even nasional. Selain dihadiri oleh Peserta AKSIOMA dan KSM, Hadir pula pada acara pembukaan Kepala Bidang Pendidikan Madrasah serta para eselon III di lingkungan Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota se-Kalimantan Barat, Kepala Seksi Pendidikan Madrasah / TOS / se-Kabupaten/Kota dan para pendamping. Majalah Harmoni
EDISI II Tahun 2017
Sehingga jumlah keseluruhan undangan mencapai 409 orang. Kegiatan KSM ini dibuka secara resmi oleh Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Kalbar Drs. H. Syarifendi, Selasa, 23/5/2017 bertempat di Aula II Kanwil Kemenag Kalbar. Dalam arahannya Beliau menegaskan bahwa pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini telah mengantarkan umat manusia ke era kompetisi global di berbagai bidang kehidupan. Era kompetisi global melahirkan tantangan pada berbagai aspek kehidupan umat manusia, tidak terkecuali pada bidang pendidikan. “Oleh kerena itu Pendidikan pada era ini harus mampu mempersiapkan sumber daya manusia yang berkarakter kuat, jujur, kokoh, tahan uji, kompetitif, serta memiliki kemampuan yang handal di bidangnya,” tegas Syarifendi Kegiatan AKSIOMA dan KSM diharapkan mampu memupuk motivasi siswa untuk terus mencintai dan bergairah mempelajari bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Setelah memiliki dan mengamalkan ajaran Agama Islam yang kuat dan menjadi panutan bagi yang lainnya, sebagai anak bangsa yang baik dan berakhlakul karimah, diharapkan setiap siswa madrasah mampu membangun bangsa khususnya di bidang IPTEK yang semakin hari semakin tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat saat ini. Selain itu, beliau mengatakan bahwa kegiatan yang dilaksakanan ini diharapkan dapat memacu potensi siswa berbakat dan berprestasi menjadi generasi yang kompetitif dan berperilaku unggul; generasi yang memiliki keunggulan dan keseimbangan dalam aspek kognitif, psikomotorik dan afektif. “Kompetensi intelektual, keterampilan, dan sikap tersebut hanya dapat dicapai melalui kegiatan yang mengakomodasi berbagai kecerdasan. Satu diantara cara yang dapat ditempuh adalah dengan mendorong siswa ke dalam aktivitas penelitian,” tambah Syarifendi. (Irwanto_Inmas)
10
WARTA HARMONI
Kakanwil Tinjau Penyelenggara Ujian Berbasis Komputer
KANWIL-Dalam rangka memonitor pelaksanaan Ujian Akhir Madrasah Berbasis Komputer Tahun Ajaran 2016 - 2017, Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat Drs. H. Syahrul Yadi, M.Si didampingi oleh Kepala Bagian Tata Usaha, Drs. H. Ridwansyah, M.Si beserta JFU Suubag Informasi dan Humas Kanwil Kemenag Kalbar Irwanto melihat secara langsung proses pelaksanaan UAMBK di beberapa Madrasah Aliyah di Kota Pontianak. Salah satu lokasi yang dituju adalah Madrasah Aliyah Negeri 2 Pontianak, senin 10 April 2017. Saat mendatangi lokasi penyelenggara UAMBK Kakanwil Kemenag Kalbar Drs. H. Suahrul Yadi, M.Si menyatakan bahwa kegiatan monitoring ini merupakan bagian dari program pengawasan langsung yang dilakukan Kemenag dalam mensukseskan pelaksanaan UAMBK di Kalimnatan Barat. “Selaku Pimpinan Kemenag di Kalbar tentu merasa ikut bertanggung jawab atas suksesnya peyelenggaraan UAMBK di Madrasah, sehingga dengan Kunjungan ini kami dapat mengetahui secara langsung proses pelaksanaannya secara pasti,” jelas Kakanwil Kedatangan Tim Monitoring dari Ka-
kanwil Kemenag Prov. Kalbar disambut oleh Kepala MAN 2 Pontianak, H. Edi Setiawan, S.Ag, S.Pd di ruangan kerja kepala Madrasah. Setelah berdialaog tentang penyelenggaraan UAMBK tahun pelajaran 2016-2017, Kakanwil beserta rombongan melihat langsung proses pelaksanaan Ujian di beberapa ruangan yang digunakan sebagai lokasi Ujian. Kepala MAN 2 Pontianak, H. Edi Setiawan, S.Ag, S.Pd menerangkan bahwa pelaksanaan UAMBN diadakan selama 3 hari dari tanggal 11-13 April 2017. Se-
dangkan jumlah peserta yang mengikuti UAMBN sebanyak 368 orang. Yang terbagi tiga sesi dengan ruang kelas sebanyak 4 lokasi yang dilengkapi dengan komputer siap pakai. Setelah melaksanakan kunjungan kerja ke MAN 2 Paontianak, Kanwil Kemenag Kalbar juga melihat secara langsung penyelenggaraan UANBK di Madrasah Aliyah Negeri 1 Pontianak yang beralamat di Wilayah Kecamatan Pontianak Kota. (Ir-Inmas)
Terkendala Sarana, Tidak Semua MA Laksanakan UAMBK
KANWIL-Satu-satunya Madrasah Aliyah Negeri di Kabupaten Kubu Raya adalah MAN Kubu Raya. Oleh karena itu secara rutin Penyelenggra Ujian Madrasah ini menjadi salah satu lokasi penyelenggaraan ujian berbasis Komputer yang berada di Kabupaten tersebut. Sehubungan dengan hal tersebut, Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Kemenag Kalbar Drs. H. Ridwansyah, M.Si memantau secara langsung pelaksanaan Ujian Madrasah Aliyah Berbasis Komputer di MAN Kubu Raya pada hari Senin, 10 April 2017. Pada saat yang sama Kepala Kankemenag Kabupaten Kubu Raya Drs. H. Dja’far A beserta Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kemenag Kubu Raya Muh. Agus Sofwan, S.Ag, M.Si tiba terlebih dahulu di tempat tersebut. Oleh karena itu secara bersamaan kedua pejabat tersebut melihat langsung dari luar kelas pelaksanaan UAMBK di MAN Kubu Raya. Pada kesempatan itu, Agus Sofwan menyatakan bahwa penyelenggaraan UAMBK berjalan dengan baik sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan
11
Majalah Harmoni
EDISI II Tahun 2017
WARTA HARMONI dimulai dari jam 07.30 hingga pukul 16.00 Wib. Selain MAN Kubu Raya pelaksanaan ujian Madrasah Aliyah masih menggunakan Ujian Nasionak Berbasis Kertas dan Pensil (UNKP) karena terbatasnya sarana yang ada. “Kami berharap mudah-mudahan penyelenggaraan Ujian Madrasah pada tahun depan secara keseluruhan dapat menggunakan Ujian Nasional Berbasis Komputer, sehingga Biaya operasional ujian lebih murah dan lebih cepat proses perhitungan nilainya,” harap agus Sofwan Selain itu Kasi Pendidikan Madrasah yang baru pertama bertugas diKubu Raya ini menjelaskan bahwa pada saat yang sama Madrasah tingkat Ibtidaiyah yang setara dengan Sekolah dasar juga menyelenggarakan Ujian, oleh karena
itu pelaksanaan ujian secara bersamaan ini juga menjadi kejadian pertama di lingkungan Madrasah. Dr. H. Nana Kusnadi M.Pd selaku Kepala MAN Kubu Raya menyatakan bahwa peserta UAMBK tahun pelajaran 2016-2017 yang terdaftar berjumlah 140 orang yang terdiri dari MAN Kubu Raya sebayak 117 orang dan ditambah dari MA S Miftahul Ulum Pungggur sebanyak 23 orang. Dalam kunjungan tersebut Kabag TU berharap agar penyelenggaraan Ujian Akhir Madrasah Berabasis Komputer Tahun Ajaran 2016 - 2017 diikuti dengan meningkatnya nilai prestasi dan kelulusan yang lebih baik sehingga profil Madrasah pada masa mendatang menjadi sekolah favorit di lingkungan masyarakat.(Ir-Inmas)
Sosialisasi e-Monev KUA di Kemenag Landak KANWIL-Kamis Tanggal 13 April 2017, usai apel pagi sekitar pukul 17.40 WIB Kasi Pemberdayaan KUA Kanwil Kemenag Provinsi Kalimantan Barat, Aris Sujarwono,MH bersama Pengelola Administrasi dan Dokumentasi, M.Mirza Idrab berangkat menuju Kabupaten Landak untuk menghadiri undangan rakor KUA bulanan rutin di lingkungan Kantor Kemenag Kabupaten Landak. Kehadiran Aris Sujarwono dan M.Mirza Idrab berdasarkan surat undangan dari Kepala Kantor Kemenag Landak dengan nomor B.468/Kk.14.07/ kp.2.3/04/2017 tertanggal 10 April 2017 yang ditujukan langsung kepada Kepala Seksi Pemberdayaan KUA Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat. Dengan disposisi dari Plh.Kabid Urais yang juga Kasi Pemberdayaan Masjid, Drs.Zulbahri di hari Selasa Tanggal 10 April tersebut langsung menugaskan Aris Sujarwono untuk menghadiri kegiatan tersebut. Dihari Kamis tanggal 13 April 2017 Aris Sujarwono dan Mirza Idrab segera berangkat usai absen dan apel pagi. Keberangkatan mereka setelah absen pagi dikarenakan tidak menggunakan SPD sebagai bentuk perjalanan
Majalah Harmoni
EDISI II Tahun 2017
dinas, dan sekedar menjalani tugas dan fungsi sebagai leading sector pembinaan KUA di Kalimantan Barat. Sekitar pukul 11.30 WIB, Aris Sujarwono dan M.Mirza Idrab tiba di Kantor Kemenag Landak langsung disambut Kepala Kantor, H.Mhd Natsir,M.Ag dan Kasi Bimas Islam, Mardani,S.HI. Sekitar pukul 11.45, pembukaan rakor dilakukan oleh Kepala Kemenag Landak, H.M.Natsir,M.Ag, dalam sambutannya H.M.Natsir mendukung penuh terhadap sosialisasi e-monev KUA ini sebagai bentuk optimalisasi kinerja, sehingga dengan tersosialisasinya e-monev KUA ini akan meningkatkan kualitas dan akuntabilitas, selain itu pula sebagai tolak ukur capaian kinerja harian dengan informasi data di masing masing KUA. Usai membuka acara, H.Mhd Natsir mempersilahkan untuk istirahat dulu mengingat waktu telah beranjak siang dan adzan zhuhur pun telah tiba. Setelah 1 jam beristirahat dan makan siang, didampingi oleh Mardani,S.HI, Aris Sujarwono,MH memberikan materi tentang keberadaan e-monev KUA. Para peserta masuk kembali pukul 13.00 untuk beberapa informasi dan materi dasbor e-monev KUA. Aris
12
Sujarwono juga menjelaskan beberapa hal terkait dengan perubahan struktur di Bimas Islam Kemenag RI. Tidak lupa pula beberapa hal terkait kebijakan di Direktorat Bina KUA dan Keluarga Sakinah Bimas Islam Kemenag RI di sampaikan oleh Aris Sujarwono. Dalam penjelasan mengenai aplikasi dasbor e-monev KUA, Mirza mengecek data secara umum sebelum di approve, dan Aris Sujarwono membuatkan alamat email dengan alamat unit kerja yang bersangkutan. Tanpa terasa, sejak dimulai pukul 13.00 dan berakhir sampai pukul 16.00 sebanyak 10 KUA di Kabupaten Landak telah terintergrasi dengan aplikasi dasbor e-monev KUA. Sebelum menutup pembinaan dan sosialisasi, Aris Sujarwono menjelaskan bahwa aplikasi ini menjadi tolak ukur dalam pengambilan kebijakan terkait KUA secara nasional. Data yang diisi menjadi acuan pengambilan kebijakan secara komprehensif. Selain itu juga KUA di lingkungan Kemenag Landak menjadi yang kelima dalam pengisian aplikasi dasbor e-monev KUA setelah Kabupaten Bengkayang, Kota Singkawang, Sanggau, Kota Pontianak. (AS)
WARTA HARMONI
Buktikan Kemampuan 107 Santri Ikuti PBSB
KANWIL_HUMAS - Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat melalui Bidang Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam (PAKIS) menyelenggarakan Seleksi Calon Peserta Program Beasiswa Santri Berprestasi Tahun 2017 bertempat di Lab Komputer IAIN Pontianak, Jumat (19/05). Dalam sambutannya sebelum ujian dilaksanakan secara resmi, Kepala Bidang PAKIS, H. Wildan, S.HI mengatakan bahwa ujian berbasis komputer ini atau yang dikenal dengan CBT (Computer based Test) merupakan pelaksanaan tahun kedua, dimana tahun lalu juga telah dilakukan test dengan cara yang serupa, berbasis teknologi informasi. Peserta tes berjumlah 107 santri dengan komposisi, 44 santri Laki-Laki dan 63 santri perempuan dengan 9 (sembilan) tujuan Perguruan Tinggi. H. Wildan juga memaparkan terdapat 13 lembaga Pondok Pesantren yang ikut mendaftar diantaranya dari Kabupaten Ketapang, Kubu Raya, Mempawah, Sintang, Kota Pontianak dan Singkawang. Seleksi ini terbagi dalam dua tahap dan dibagi dalam dua kelas. Untuk Tahap pertama dimulai pukul 08.00 WIB s.d 11.00 WIB dan Tahap Kedua dimulai pukul 14.10 s.d 17.10 WIB. Kepala Kanwil Kemenag Kalbar yang diwakili oleh Kepala Bagian Tata Usaha, Drs.Ridwasnyah, M.Si membuka kegiatan Seleksi Calon Peserta Program Beasiswa Santri Berprestasi Tahun 2017 secara resmi.
Dalam sambutannya beliau menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada para santriwan dan santriwati yang mengikuti seleksi program beasiswa ini. Seleksi program beasiswa ini menggunakan standar nasional. Jadi para peserta akan bersaing dengan santri dari seluruh Indonesia. “Bagi santri yang lulus patut berbangga karena seluruh biaya kuliah akan ditanggung oleh Kementerian Agama. Selamat berjuang dan berikan usaha terbaik kalian”, ujarnya. Beliau kemudian berharap jika pada tahun sebelumnya terdapat 7 (tujuh) santri yang berhasil mendapat beasiswa dengan dua diantaranya lulus di Jurusan Kedokteran, maka di tahun 2017 ini diharapkan santri Kalbar dapat lulus tidak hanya tujuh orang bahkan lebih. “Yakinlah kalian mampu. Kami sangat berharap semoga jumlah santri yang lulus dan menerima beasiswa lebih banyak dari tahun lalu atau bahkan dua kali lipatnya”, ujar mantan Kabid Pendidikan Madrasah ini. Dari Tim Dirjen Pendis mengutus satu orang stafnya, wawan untuk mengawasi jalannya ujian. Menurut informasi yang beliau sampaikan, beberapa provinsi telah melakukan kegiatan seleksi seperti ini. Pelaksanaan seleksi dilakukan dari tanggal 17 s.d 24 Mei 2017 di seluruh Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Indonesia yang telah ditentukan (keculi Sulawesi Utara dan NTT tanpa peserta). Adapun rencana pengumuman kelulusan yaitu pada tanggal 2 Juni 2017. (Welsi_Inmas)
13
Majalah Harmoni
EDISI II Tahun 2017
WARTA HARMONI
Pembukaan STQ XXIV Berlangsung Meriah KANWIL-Upacara pembukaan STQ Tingkat Provinsi XXIV di Pulau Datuk Kabupaten Kayong Utara berlangsung dengan meriah, Selasa (9/5). Acara STQ dimulai dengan pertunjukan Qasidah dan Tari Kreasi dari Budayawan Sukadana, yang dilanjutkan dengan pembacaan Ayat Suci Al-quran oleh Qori terbaik nasional Duduy Sa’dullah, S.Pd.I sebagai juara I STQ Nasional di Bangka Belitung Tahun 2013, selain itu dia juga pernah menjadi juara 2 STQ Internasional tahun yang sama di Jakarta. Para tamu undangan dan penonton juga menyaksikan Parade peserta STQ XXIV dari Kabupaten dan Kota se-Kalimantan Barat. Kemeriahan Pembukaan STQ XXIV di KKU ini semakin bertambah semarak ketika lentuman dan gemuruh drumband dari Genta Armada Borneo SMAN 1 Sukadana mengiringi peserta Kafilah yang melintasi Arena Utama. Tepukan meriah juga terdengar dari ribuan penonton maupun panggung kehormatan saat Perwakilan Gubernur Kalimantan Barat Dr. H. M. Zeet Hamdi Assovie selaku Sekretaris Daerah memasuki Arena Utama dan disambut oleh Bupati Kayong Utara beserta Jajaran pejabat yang hadir. Hadir pula pada pembukaan STQ tersebut Kakanwil Kemenag Prov. Kalbar Drs. H. Syahrul Yadi, M.Si dan Kepala Kankemenag Kabupaten Kota se-Kalimantan Barat. Ribuan penonton juga memadati Arena utama hingga membeludak ke pingir pantai. Sebagai Ketua Panitia, Bupati Kayong Utara menyampaikan ungkapan terima kasih kepada seluruh Kafilah, atas kehadirannya pada STQ XXIV tahun ini. Beliau berharap agar pelaksanaan STQ ini terlaksana dengan baik, tertib, aman dan lancar. “Selaku tuan Rumah Kami berharap agar penyelenggaraan STQ ini berjalan dengan sukses, baik sukses sebagai panitia maupun sukses sebagai juara,” jelas nya. Pada kesempatan tersebut, Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat, Drs.Syahrul Yadi, M.Si juga menyampaikan sambutannya. Syahrul Yadi menyatakan bahawa didalam Al qur’an banyak menjelaskan tentang ilmu, saint dan teknologi, oleh karena itu beliau mengajak seluruh umat Islam untuk memahami dan mengamalkan isi Alqur’an. Semarak Pembukaan STQ semakin terasa saat dibuka oleh Sekda Kalimantan Barat yang ditandai dengan pemukulan Beduk secara bersamaan oleh Bupati Kayong Utara dan Kakanwil Kemenag Kalbar
Majalah Harmoni
EDISI II Tahun 2017
yang diiringi dengan letusan kembang api yang telah disiapkan oleh Panitia. *Ribuan Penonton Saksikan Pawai STQ XXIV Ribuan Penonton tumpah ruah di jalanan menyaksikan Pawai Ta’aruf dan Karnaval dalam rangka STQ XXIV Tingkat Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2017, selasa (9/5) siang di Sukadana Kayong Utara. Hadir pada acara Pelepasan Pawai Taaruf Wakil Bupati Kayong Utara dan Wakil Bupati Melawi serta SKPD di lingkungan Pemda Kabupaten Kayong Utara. Selain itu hadir pula Kakanwil Kementerian Agama Prov. Kalbar, Drs.Syahrul Yadi, M.Si yang didampingi oleh Kepala Kankemenag Kab. Kayong Utara dan Kan Kemenag Melawi. Sebelum melepas peserta Pawai, Wakil Bupati menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian rangkaian acara Seleksi Tilawatil Qur’an yang harus dimaknai untuk saling kenal dan silaturrahmi antar Kafialah dari Kabupaten dan Kota se-Kalbar dengan masyarakat di Kayong Utara. Pelepasan pawai ta’aruf dilaksanakan di depan arena utama STQ Pulau Datuk Kayong Utara oleh Wakil Bupati yang
14
didampingi oleh Kakanwil Kemenag Kalbar dan undangan, selanjutnya peserta bergerak menuju Masjid Usman Khair di Bundaran Tugu Durian Kota Sukadana. Peserta Pawai terbagi dua kelompok. Kelompok pertama adalah peserta Jalan Kaki yang terdiri dari Siswa-siswi Madrasah, Majelis Ta’lim, Organisasi Keagamaan Islam dan Remaja Masjid. Sedangkan kelompok berikutnya adalah peserta kendaraan roda empat hias yang berasal dari perwakilan Kafilah
WARTA HARMONI
Peran Kemenag pada STQ XXI
Kabupaten Kota se-Kalimantan Barat dan SKPD Kabupaten Kayong Utara. Barisan pertama diiringi oleh grup drumband MIN Sukadana yang dikuti oleh peserta Jalan Kaki. Sedangkan kelompok kedua didahului dengan grup drumband SMP Negeri Sukadana. Pelaksanaan Pawai berlangsung meriah, kemeriahan bertambah saat grup drumband memainkan alatnya sambil didiringi tepuk tangan dan sorak dari para penonton. (Ir-Inmas)
KANWIL-Dalam rangka menyukseskan penyelenggaraan STQ XXIV Tingkat Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2017, maka Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Kayong Utara beserta jajarannya berperan aktif dalam persiapan dan pelaksanaan Even tahunan tersebut. Berbagai aktifitas seperti koordinasi dengan Pemerintah Daerah dan LPTQ Provinsi telah dilakukan, tidak hanya itu, instruksi kepada seluruh Satuan Kerja di Kemenag Kayong Utara juga telah dilakukan, sehingga secara umum kegiatan STQ XXIV siap digelar Dalam kepanitian STQ Kakankemenag Kabupaten Kayong Utara hanya sebagai penasehat, akan tetapi secara fungsional seluruh ASN Kemenag di Sukadana terlibat sebagai panitia, terutama dibidang teknis kesekretariatan dan beberapa cabang perlombaan. Pernyataan tersebut disampaikan oleh Kakankemenag Kayong Utara H. Sy. Machmud saat diwawancarai oleh Tim Inmas Kanwil Kemenag Kalbar diruang kerjanya, Senin (8/5) “Memang Kepala Kantor Kemenag sebagai penasehat tetapi Para Kasi dan Staf terlibat langsung, akibatnya mau tidak mau kita harus terlibat langsung dalam kegiatan ini, apalagi kegiatan STQ ini adalah kegiatan keagamaan, disitulah peran Kemenag untuk menyukseskan dan bertanggungjawab langsung atas penyelenggaraan kegiatan STQ ini,” jelas Syarif Mahmud. Lanjutnya Kemenag juga ikut berpartisipasi dalam penyelenggaraan pameran, dengan membuka stan sendiri, memang secara struktural Kemenag seolah tidak terlibat langsung tetapi secara fungsional, masing-masing pegawai tidak bisa lepas dari kepanitiaan, seperti Bidang Tilawah, Kesekretariatan dan Bidang Tahfidz Qur’an. Kepala Seksi Bimas Islam, H.M.Safar dari Kemenag ditunjuk sebagai wakil Ketua Kafilah, sedangkan ketua Kafilahnya adalah dari Pemerintah Daerah. Syarif Macmud berharap, selaku tuan rumah adalah sukses dalam pelaksanaan sebagai Panitia, Sukses sebagai juara, itulah target dari Pemda maupun Kementerian Agama. Terkait layanan Tamu dari masing-masing Kafilah Kabupaten Kota sepakat ditempatkan di rumah Penduduk Setempat, dan untuk Kepala Kan Kemenag Kabupaten Kota di Hotel Mahkota Kayong. Sedangkan untuk Dewan Hakim dan Pejabat Pemerintah Daerah dipusatkan di Hotel Mahkota Sukadana. Syarif Macmud menambahkan bahwa untuk Pemasangan Baliho dan Spanduk, secara umum menjadi wewenag Panitia dan Pemerintah Daerah, tetapi secara khusus Kakankemenag Kayong menginstruksikan kepada seluruh Satker, baik itu Kepala Madrasah, Kepala KUA agar memasang baliho dan Umbul-umbul untuk mensukseskan acara STQ XXIV tingkat Provinsi Tahun 2017 di Kayong Utara. “Dari Pemda menginstruksikan kepada seluruh SKPD untuk memasang Spanduk, Baliho dan Asesoris lainnya oleh Karena itu Kami juga dari Kementerian Agama memerintahkan kepada seluruh Satuan Kerja seperti Madrasah dan KUA memasang Baliho dan Spanduk yang sama,” ujarnya. (Ir-Inmas)
15
Majalah Harmoni
EDISI II Tahun 2017
WARTA HARMONI
Hakekat Puasa Dalam Ketaatan KANWIL_HUMAS - Bertempat di Masjid Baitul Karim Jalan Rasau jaya Kubu Raya, Sabu, 17/6/2017 Kakanwil Kemenag Prov. Kalbar didampingi oleh Kepala Bidang penerangan Agama Islam melaksanakan kegiatan Silaturrahim dan Safari Ramadhan tahun 1438 H. Kedatangan rombongan Safari dari Kanwil Kemenag Kalbar disambut oleh Kepala subbag TU Kemenag Kab. Kubu Raya Drs. Mujib beserta tokoh agama dan pengurus Masjid Baitul Karim di pintu masuk Masjid. Acara Safari diawali dengan Taushiyah yang disampaikan oleh Kepala Bidang Penerangan Agama Islam Drs. H. Ramli M Said dan dilanjutkan dengan Buka Puasa bersama dengan jamaah dan masyarakat setempat. Dalam Taushiyahnya Ramli menjelaskan bahwa saat ini seluruh umat Islam melaksanakan Ibadah Puasa dan telah memasuki 10 hari terakhir, oleh karena itu beliau mengajak seluruh jamaah yang hadir untuk memaksimalkan waktu yang masih tersisa dibulan Ramadhan ini dengan amaliyah wajib maupun sunnah. “Kesungguhan dalam melaksanakan Ibadah pada 10 terakhir dibulan Ramadhan telah dicontohkan oleh rasulullah, SAW, oleh karena itu sebagai hamba yang beriman kepadanya maka wajib bagi kita untuk meningkatkan amal ibadah dengan i’tikaf, tahajjud, tilawatil Qur’an, berdzikir dan ibadah lainnya untuk mendekatkan diri kita kepada Allah SWT,” jelasnya. Ditempat yang sama, Kakanwil Kemang Prov. Kalbar Drs. H. Syahrul Yadi, M.Si juga menyampaikan ceramah agama usai shalat Isya menjelang tarawih. Dalam uraiannya Syahrul Yadi menjelaskan bahwa hakikat puasa yang sebenarnya adalah bagaimana kita mampu mengendalikan hawa nafsu kita sehingga terbangun sifat-sifat ketaatan dan sifat sosial dalam kehidupan kita sehari-hari. Lanjutnya suasana kehidmatan dalam beribadah yang sudah berjalan puluhan tahun jangan sampai terpengaruh dengan faham-faham radikal yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan umat Islam, oleh karena itu kita harus waspada terhadap masuknya aliran dan pemahaman yang mengarah kepada perpecahan umat. (Ir-Inmas)
Evaluasi Penyelenggaraan Ibadah Haji Rakor Pembentukan Kloter Jamaah Haji Kalbar KANWIL_HUMAS - Sebagai persiapan penyelenggaraan Ibadah Haji dan dalam rangka meningkatkan pelayanan pelaksanaan ibadah haji Provinsi Kalimantan Barat, maka Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat menggelar Rapat Koordinasi Pembentukan Kloter Jamaah Haji tahun 2017. Kegiatan tersebut dipusatkan di Hotel Kartika Pontianak pada hari Senin, 17 April 2017. Sebagaimana informasi yang disampaikan oleh Kepala Seksi Akomodasi, Transportasi dan Perlengkapan Haji H. Anwar Ayub S.IP menyatakan bahwa Peserta Rapat Koordinasi ini berjumlah 30 (tiga puluh) orang yang terdiri dari Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag Kabupaten/Kota se Kalimantan Barat sebanyak 14 orang, ditambah 14 Pelaksana/Staf dari daerah dan 2 orang JFU Bidang PHU Kanwil Kemenag Kalbar. Anwar Ayub menjelaskan bahwa tujuan kegiatan ini adalah untuk mengevaluasi pelaksanaan Penyelenggaraan Ibadah Haji Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2016 dan mengkoordinasikan pembentukan Kloter jamaah Kalimantan Barat Tahun 2017. “Agenda pokok yang dibahas dalam acara ini adalah tentang penetapan jumlah dan anggota Kloter Jamaah Haji tahun 2017 serta mendiskusikan segala permasalahan penyelenggaraan ibadah haji tahun 2016,” jelas Anwar Ayub. Kegiatan Rakor Pembentukan Kloter Jamaah Haji tersebut dibuka oleh Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Prov. Kalbar Drs. H. Azharuddin. Dalam arahanya Beliau menegaskan bahwa penyelenggaraan ibadah haji Majalah Harmoni
EDISI II Tahun 2017
merupakan salah satu trade mark Kementerian Agama, seluruh mata dan perhatian akan tertuju pada kementerian ini setiap penyelenggaraan ibadah haji dilakukan. “Kendati sebenarnya penyelenggaraan ibadah haji bersifat lintas kementerian, namun karena posisinya sebagai top leader dalam proses penyelenggaraannya maka akan membuat segala harapan, pujian dan cemoohan akan terarah padanya,” jelas Azharuddin. Kabid PHU ini juga menyatakan bahwa permasalahan penyelenggaraan ibadah haji yang akan datang tentu tidak semakin ringan. Oleh karena itu bertambahnya jumlah kuota haji tahun ini tentu menjadi perhatian kita bersama sehingga pelayanan kepada jamaah haji lebih meningkat. (Ir-Inmas)
16
WARTA HARMONI
Baca dan Amalkan Al-qur’an Safari Ramadhan dan Nuzulul Qur’an Kanwil Kemenag Kalbar
“
Kunjungan Silaturrahim Ramadhan ini merupakan bagiandariprogramKanwil KemenagKalbaruntukbertatapmukasecaralangsung dengan masyarakat dan jamaah masjid yang ada di Kabupaten dan Kota se KalimantanBarat,walaupun tidak semua daerah dapat
“
dikunjungi,
KANWIL_HUMAS - Suasana Safari Ramadhan Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat Jum’at, 16 Juni 2017 di Masjid Al-Asyraf Pontianak berlangsung Hidmad dan lancar. Pelaksanaan Safari kali ini berbeda dengan sebelumya, karena program ini dirancang secara khusus oleh Kakanwil beserta Kepala Bidang Penerangan Agama Islam Zakat dan Wakaf dan beberapa pejabat lainnya. Kabid Penais Zawa Drs. H. Ramli M. Said, saat menghadiri acara Safari Ramadan tersebut menyatakan bahwa kegiatan ini sengaja dilaksanakan secara khusus sebagai bentuk kunjungan langsung Pejabat Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalbar di Kabupaten dan Kota, terutama kepada masyarakat yang berada di lingkungan masijid setempat. “Kunjungan Silaturrahim Ramadhan ini merupakan bagian dari program Kanwil Kemenag Kalbar untuk bertatap muka secara langsung dengan masyarakat dan jamaah masjid yang ada di Kabupaten dan Kota se Kalimantan Barat, walaupun tidak semua daerah dapat dikunjungi,” jelas Ramli M Said Dalam kegiatan Safari tersebut, Kakanwil Kemenag Kalbar Drs. H. Syahrul Yadi, M.Si yang didampingi oleh Kabid Pe-
nais dan Ketua Pokjaluh Kalbar Abd. Hay Bary S.Ag memberikan bantuan kepada pengurus Masjid Al-Asyraf berupa Kitab Suci Al-Qur’an yang diterima langsung oleh Ta’mir Masjid nya yakni Dr. H. Usman A Gani, MT. Selaku tuan rumah H. Usman A Gani menyambut baik program dari Kanwil Kemenag Kalbar yang telah menjadikan masjid Al-Asyraf sebagai salah satu masjid yang terpilih untuk penyelenggaraan Safari tahun ini. “Selamat datang kami ucapkan kepada Kakanwil Kemenag Kalbar beserta rombongan yang telah berkunjung langsung dan bersilaturrahim dengan jemaah masjid Al-Asyraf, semoga pertemuan ini membawa manfaat dan bernilai ibadah dihadapan Alah SWT” jelas Usman Gani saat menyampaikan kata sambutan. Pantauan Inmas Kanwil Kemenag Kalbar menuturkan bahwa kegiatan Safari Ramadhan kali ini dirangkai dengan kegiatan peringatan Nuzulul Qur’an Masjid Al-Asyraf sekaligus acara Khatamul Qur’an bagi remaja dan jamaah Masjid yang bertadarusan selama bulan Ramadhan, sehingga kehidmatan suasana terlihat saat beberapa anggota remaja Masjid Al-Asyraf membaca Ayat suci Al-Quran
17
pada acara tersebut. Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat yang juga sebagai penceramah dalam acara Nuzulul Qur’an memberikan apresiasi kepada Ta’mir Masjid Al-asyraf beserta jajarannya, yang telah memfasilitasi kegiatan Safari Ramadhan dengan berbagai kegiatan setempat, sehingga tidak sedikit jamaah yang turut serta dalam acara tersebut. Dalam taushiyahnya Syahrul Yadi mengajak seluruh umat islam untuk istiqamah dalam melaksanakan amalan agama serta mengisi aktifitas kehidupan yang sementara ini dengan amal Shaeh, karena manusia hidup didunia ini ibarat seperti orang yang melakukan perjalanan dan singgah sebentar di dunia untuk menuju kehidupan yang kekal abadi yakni alam akhirat. Selain itu beliau juga mengajak seluruh jamaah yang hadir dalam acara tersebut untuk membiasakan diri membaca dan memahami kandungan Alqur’an, karena inti ajaran agama Islam terdapat didalam Al-qur’an dan Hadis, sehingga menjadi keharusan bagi setiap muslim untuk mempelajari Al-Qur’an dan Assunnah. (Ir-Inmas) Majalah Harmoni
EDISI II Tahun 2017
WARTA HARMONI
Peningkatan Kualitas Layanan KUA KANWIL_HUMAS - Usai sudah kegiatan Peningkatan Kualitas Layanan KUA yang digelar oleh Seksi Pemberdayaan KUA Bidang Urais Binsyar Kanwil Kemenag Provinsi Kalimantan Barat. Sejak dimulai Minggu Tanggal 21 Mei dan berakhir Selasa siang Tanggal 23 Mei 2017 ini diikuti antusias oleh para pesertanya. Sesuai dengan anggaran tersedia, kegiatan tersebut mengundang 50 peserta perwakilan 14 Kabupaten/Kota se-Kalimantan Barat. Dengan mengambil tempat di Mercure Hotel Jalan Ahmad Yani Pontianak, maka Seksi Pemberdayaan KUA menggelar kegiatan Peningkatan Kualitas Layanan KUA yang didanai melalui PNBP Bidang Urais Binsyar Kanwil Kemenag Kalbar Tahun Anggaran 2017. Atas dasar itulah dan setelah ketersediaan dana, maka Seksi Pemberdayaan KUA mengeluarkan surat panggilan peserta nomor B-2926/Kw.15.5/2/ HM.02.3/05/2017 tertanggal 10 Mei 2017 dengan hal pemanggilan peserta Peningkatan Kualitas Layanan KUA Tahun 2017. Berbagai persiapan dilakukan oleh Aris Sujarwono,MH selaku Kasi Pemberdayaan KUA bersama JFU dijajarannya, yaitu Mustika Miya,S.Sos,M.Si dan M.Mirza Idrab dalam menyukseskan kegiatan ini. Mulai dari persiapan administrasi, pengiriman surat dan permohonan nara sumber serta moderator, semua telah dilakukan dengan kerjasama seluruh panitia yang terlibat. Sampailah waktu yang dinantikan yaitu pembukaan acara yang berlangsung usai makan malam Hari Minggu Tanggal 21 Mei 2017. Mukaddimah dipandu langsung oleh Welsi Nindya Sari,S.Sos dari Subbag Informasi dan Humas. Juara 1 Lomba MC DWP Se-Kalimantan Barat Tahun 2012 ini memulai dengan Basmallah dan diikuti oleh peserta. Run down selanjutnya adalah laporan panitia yang disampaikan oleh Kepala Seksi Pemberdayaan KUA, Aris Sujarwono,MH. Dalam laporan singkatnya, mantan Penyusun Bahan Siaran dan Pemberitaan ini menjelaskan bahwa asalnya kegiatan ini bernama Bimtek SIMBI, namun sesuai kebutuhan direvisi menjadi Peningkatan Kualitas Layanan KUA seperti yang dilakukan beberapa provinsi lainnya. Selain itu pula Aris Sujarwono menyatakan baru saja mendapat sedikit pengayaan dari Standarisasi Layanan KUA tingkat nasional yang berlangsung tanggal 17 – 19 Mei lalu di Lumire Hotel. Setelah menyampaikan laporan, Aris Sujarwono berharap kepada Kepala Kanwil Kemenag Kalbar, Drs.H.Syahrul Yadi,M.Si yang saat pembukaan didampingi oleh Plt. Kabid Urais Binsyar, Drs.H.Ramli H.M.Said untuk memberikan wejangan dan dilanjutkan dengan materi yang telah di siap oleh
Majalah Harmoni
EDISI II Tahun 2017
panitia. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat, Drs.H.Syahrul Yadi,M.Si menjelaskan bahwa KUA merupakan merupakan ujung tombak Kementerian Agama. “mereka pemegang kebijakan dalam bidang agama di tingkat kecamatan,�ujar mantan Kepala Kantor Kemenag Kapuas Hulu dan Kabupaten Bengkayang ini. Untuk itulah, kemampuan seorang kepala KUA dalam ilmu agama sangat diperlukan, karena akan berhadapan dengan berbagai persoalan agama ditatanan masyarakat tingkat kecamatan. Pembukaan yang dilanjutkan dengan materi ini berisi tentang kedudukan Kantor Urusan Agama sebagai Garda Terdepan Kementerian Agama. Sebagaimana dalam PMA Nomor 34 Tahun 2016, ada 10 items tugas dan fungsi seorang Kepala KUA yang saat ini merupakan penghulu yang mendapat tugas tambahan Kepala KUA. Untuk itulah motivasi sebagai pimpinan tertinggi Kementerian Agama Kalimantan Barat diberikan oleh Syahrul Yadi kepada Kepala KUA dan Kasi Bimas Islam yang hadir. Dalam dukungannya terhadap tugas dan fungsi KUA, Syahrul Yadi memberikan beberapa motto, slogan dan jargon bagi kepala KUA dalam menjalani pekerjaan sehari hari, hingga merasa akan menikmati dan betul betul melayani sepenuh jiwa. Tidak hanya Kepala Kanwil Kemenag Kalbar pejabat eselon II yang menjadi Nara Sumber di kegiatan Peningkatan Kualitas Layanan KUA Tahun 2017 ini. Seksi Pemberdayaan KUA juga mengundang Direktur Bina KUA dan Keluarga Sakinah Bimas Islam Kemenag RI, Dr.H.Mohsen,MM untuk memberikan informasi dan kebijakan terhadap KUA secara nasional. Mantan Ka.Kanwil Kemenag Prov.Maluku Utara ini senang sekali bisa berkunjung ke Kalimantan Barat, sehingga mengetahui permasalahan apa saja yang terjadi dan akan diawa sebagai bahan pengambil kebijakan
18
dimasa mendatang. Kasi Pemberdayaan KUA, Aris Sujarwono,MH juga memberikan sedikit pengayaan terkait e-monitoring KUA dan IKM yang menjadi tolak ukur kepuasan masyarakat terhadap layanan KUA sebagai standar publik yang telah ditetapkan oleh Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia. Berbagai informasi lainnya juga disampaikan Aris Sujarwono sebagaimana yang didapat dari kegiatan Standarisasi Layanan KUA Nasional Tahun 2017 beberapa hari yang lalu di Jakarta. Di hari terakhir, Selasa 23 Mei 2017 sebagai nara sumber adalah Dr.Yus Solva,ST,MT praktisi IT Kalbar yang memberi ulasan tentang Berita Hoax Sumber Masalah. Sedikit pula ditambahkan mengenai ulasan Pelayanan Publik Berbasis Online yang ada di Kementerian Agama. Pentingnya menyampaikan pengaruh buruk dari mengkonsumsi berita hoax adalah akan mempengaruhi alam bawah sadar dan berdampak pada kinerja yang dimiliki ASN Kementerian Agama dalam hal ini 9 Kasi Bimas Islam dan 38 Kepala KUA serta 3 JFU di Bidang Urais Binsyar yang secara total sebanyak 50 orang sebagai peserta Peningkatan Kualitas Layanan KUA ini. Diharapkan dengan mengikuti materi ini, akan terbuka sedikit informasi dan pengetahuan bagi Kepala KUA dan Kasi Bimas Islam Kantor Kemenag Kabupaten/Kota di Kalimantan Barat yang hadir di Mercure Hotel Pontianak tersebut. Diakhir kegiatan, panitia membagikan angket evaluasi dan sebagai laporan untuk tindak lanjut kegiatan selanjutnya. Ditahun mendatang, Seksi Pemberdayaan KUA akan mengemas kegiatan dalam bentuk Standarisasi Pelayanan di KUA tentunya dengan memperhatikan kebutuhan dan perkembangan yang ada. Sehingga KUA di Kalimantan Barat bisa semakin berintegritas dan berdedikasi melayani umat Islam di Kalimantan Barat. Amin Insya Allah ( AS )
WARTA HARMONI
26 Madrasah Terima Bantuan Sarpras KANWIL_HUMAS - Pada tahun 2017 ada 26 Madrasah di lingkungan Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat yang akan menerima bantuan sarana dan prasarana, pernyataan tersebut disampaikan oleh Kepala seksi Sarpras Bidang Pendidikan Madrasah Drs. H. Aminudin di Hotel Merpati Pontianak, Rabu (14/6/2017). Ia menyatakan bahwa Madrasah calon penerima bantuan tersebut diikutsertakan dalam kegiatan Workshop Calon Penerima Bantuan Sarpras Madrasasah Swasta Tahun Anggaran 2017 selama 3 hari, dari tanggal 14-16 Juni 2017. “Tujuan kegiatan Workshop ini adalah untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan peserta khususnya kepada Kepala Seksi dan Kepala Madrasah dalam mengelola program bantuan sarpras madrasah agar layanan pendidikan meningkat,” jelas Aminuddin saat menyampaikan sambutan pada acara pembukaan. Lanjutnya saat ini Direktorat Jenderal Pendidikan Islam bertekad untuk menata paradigma pelayanan pendidikan khususnya bidang sarana dan prasarana melalui berbagai program dan kegiatan sehingga dari mulai perencanaan bantuan sarpras dapat berjalan dengan baik. “Paradigma manajemen sarpras harus dapat dipahami secara jelas dan benar, baik konsep maupun praktis oleh pelaksana kebijakan Kementerian Agama sehingga bantuan tersebut sesuai dengan kebutuhan dan tepat sasaran” pungkasnya. Dengan adanya kegiatan ini Aminuddin berharap peserta dapat memahami mekanisme pencairan anggaran sarana dan prasarana madrasah sehingga layanan program sarpras menjadi bermutu dan berkualitas. “Semoga Worshop ini dapat menjadi wadah untuk mensosialisasikan beberapa regulasi program sarana dan prasarana madrasah kepada pengelola program dengan baik,” harap Aminuddin. Kepada 40 peserta yang hadir dalam workshop tersebut panitia telah menyiapkan narasumber dari Pusat dan daerah. Pemapar program materi dan metode pembahasan berasal dari Kemenag pusat yakni Kasubdit Sarpras Direktorat KSKK Madrasah Dr. Abdullah Alkholis dan Kasi Sarpras MTs pada subdit Sarpras Direktorat KSKK Madrasah, sedangkan dari daerah yaitu Kakanwil Kemenag Kalbar dan Bendahara Pendis Kanwil Kemenag Kalbar. Untuk mencapai tujuan tersebut disiapkan materi tentang Kebijakan dan rencana strategis Pembangunan Sarana dan Prasarana Madrasah Direktorat KSKK Madrasah Tahun 2017, Kebijakan pengembangan sarana dan prasarana di lingkungan Kanwil Kemenag Prov. Kalbar dan Sosialisasi juknis RKB dan Rehabilitasi Madrasah Tahun 2017. Prinsip pencairan Sarpras dan pemetaan masalah dan kebutuhan aplikasi SIM Sarpras Madrasah. Sedianya Kegiatan Workshop Calon Penerima Bantuan Sarpras
19
Madrasah Swasta Tahun Anggaran 2017 akan dibuka oleh Kakakawil Kemenag Kalbar, namun karena saat yang sama beliau menghadiri kegiatan di Kemenag Kota Pontianak sehingga diwakilkan kepada Kabid Pendidikan Madrasah (Drs. H. Syarifendi) untuk membukanya. Dalam sambutannya Syarifendi menyatakan bahwa untuk meningkatkan pelayanan Sarpras pendidikan, maka perlu adanya standar minimal yang harus dipenuhi, sehingga pendidikan madrasah tidak lagi dikategorikan sebagai pendidikan kelas dua dibanding dengan pendidikan lainnya karena ada nilai plus yang berciri keislaman. “Sesuai dengan Renstara Kementerian Agama Bidang pendidikan tahun 2015-2019, maka peningkatan mutu relevansi dan daya saing pendidikan madrasah harus terwujud, oleh karena itu, komitmen untuk memnuhi kualitas sarana dan prasarana ditempuh dengan membuat regulasi, standarisasi, koordinasi dan evaluasi berdasarkan atas azas legalitas, efektifitas dan akuntabilitas,” katanya. Ia menambahkan bahwa ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh Kepala Madrasah dalam mengembangkan lembaganya tersebut yaitu dengan terbiasa mengatur diri tanpa meninggalkan tugas di madrasah, menggunakan bantuan yang diterima dengan sistem informasi yang akurat, mampu menyelesaikan tugas sesuai jadwal yang ditentukan serta mampu mengembangkan diri untuk selalu berprestasi dan menjadi yang terbaik. “Apabila empat prinsip diatas dapat dilaksanakan dengan baik maka Madrasah tersebut akan berkembang sesuai dengan standar layanan nasional, sehingga kepercayaan masyarakat terhadap Madrasah akan terus bertambah dan kualitas pendidikan meningkat,” jelas Syarifendi. (Ir-Inmas) Majalah Harmoni
EDISI II Tahun 2017
WARTA HARMONI
DWP Kanwil Kemenag Kalbar Buka Tiga Usaha Mandiri KANWIL_HUMAS - Bazaar Ramadhan sudah tidak asing lagi bagi masyarakat di lingkungan yang mayoritas penduduknya Muslim. Karena istilah tersebut merupakan kegiatan transaksi pasar musiman yang dilakukan ketika menyambut bulan suci Ramadhan hingga menjelang Hari Raya Idul Fitri. Demikian halnya Darma Wanita Persatuan (DWP) Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat telah menggelar Bazaar Ramadhan dengan menjual Sembako Murah bagi masyarakat di lingkungan Kanwil Kemenag Prov. Kalbar yaitu di daerah Kota Pontianak. Tidak hanya itu DWP Kanwil Kemenag Prov. Kalbar juga membuka wirausaha Tanaman sayuran organik dan Toko serta Kantin yang berada di lingkungan Kanwil Kemenag Kalbar. Ketiga Wira usaha yang diselengarakan oleh DWP ini disambut baik oleh Kakanwil Kemenag Kalbar, Drs, H. Syahrul Yadi, M.Si. Kepada seluruh pengurus dan anggota DWP Kemenag Kalbar Syahrul Yadi menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan yang sangat positif yang telah dilakukan oeh Darma Wanita, oleh karena itu program ini harus kita dukung bersama mengingat Dharma Wanita juga bagian dari Kementerian Agama. “Kita patut memberikan apresiasi kepada DWP Kanwil Kememnag Kalbar, karena tanpa anggaran dari pemerintah mereka dapat melakukan terobosan wirausaha dalam mensejahterakan anggotanya, oleh karena itu sebagai Suami dari DWP tersebut, kita harus mendukung program ini dengan berbelanja pada unit usaha yang telah dibuka,” jelas Syahrul Yadi saat membuka 3 unit usaha secara bersamaan, Senin, (22/5).
Majalah Harmoni
EDISI II Tahun 2017
Kegiatan Bazar menyambut bulan Ramadhan ini diadakan selama 3 hari dari tanggal 22 s.d 24 Mei 2017 tepatnya di Halaman Kantor Wilayah Kemenaterian Agama Provinsi Kalimantan Barat. Adapun Tanaman Sayur Hidroponik dipusatkan di samping Lapangan Volly, sedangkan Kantin dan Toko yang telah diresmikan pada waktu yang sama berada di Gedung Belakang kantor. Ketua DWP Kanwil Kemenag Kalbar, Hj. Nurmardiyah, S.Pd menuturkan bahwa pelaksanaan Bazaar dan dua kegiatan usaha lainnya merupakan program kegiatan Bidang Ekonomi dan sosial yang akan dilaksanakan secara rutin pada setiap tahunnya. “Melalui kegiatan ini kami berharap mampu memberikan dampak positif kepada masyarakat di lingkungan Kanwil Kemenag Kalbar khususnya di Kota Pontianak dalam memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari pada bulan Ramadhan, sehingga Bazar ini menjadi solusi pengadaan bahan pokok yang melambung di awal ramadhan” jelas Hj. Nurmardiyah. Setelah dibuka secara resmi oleh Kakanwil Kemenag Kalbar, yang ditandai dengan pemotongan Pita, maka seluruh pegawai dan masyarakat yang hadir dalam pembukaan dipersilahkan untuk berbelanja pada tiga lokasi tersebut. Secara khusus seluruh undangan disuguhkan makanan soto gratis di Kantin yang baru dibuka. Di Kantin tersebut tersedia pula kerajinan tangan dan aneka makanan khas daerah yang berasal dari Kabupaten Kota se Kalimantan Barat, seperti amplang dari ketapang, madu asli dari Kapuas Hulu dan lain-lain. (Ir-Inmas)
20
WARTA HARMONI
Umat Buddha Kalbar Gelar Dharmasanti Waisak 2561 BE/2017M KANWIL_HUMAS - Minggu (28/5) Umat Buddha Kalbar adakan Perayaan Dharmasanti Waisak 2561 BE/2017. Acara tersebut di pusatkan pada Aula Maha Vihara yang terletak dijalan Arteri Supadio Kabupaten Kubu Raya. Terlihat ratusan orang memadati ruangan untuk menyaksikan kemeriahan acara tersebut. “Perayaan Dharmasanti Waisak yang mengusung tema Cinta Kasih Penjaga Kebhinekaan tersebut merupakan puncak dari rangkaian acara yang diselenggarakan setelah sebelumnya diadakan beberapa kegiatan seperti bakti sosial dan ajang perlombaan” jelas Edi Muherman selaku ketua Panitia. Ia juga berharap agar kegiatan serupa dapat berlangsung ditahuntahun mendatang sehingga melalui Waisak dapat membangun kebersamaan dan kerjasama dengan semua majelis dan umat Buddha di Kalbar. Turut hadir dalam acara tersebut, Mahmuda selaku Kepala Biro Kesra Sekda Prov. Kalbar, Hermandus selaku Wakil Bupati kab. Kubu Raya, Saryono selaku Pembimas Buddha Kanwil Kemenag Prov. Kalbar, Yanto selaku Penyelenggara Bimas Buddha Kota Pontianak, Rakiman selaku Penyelenggara Bimas Buddha Kab. Kubu Raya, Edi Tansuri selaku Ketua WALUBI Prov. Kalbar, serta para ketua Majelis Agama Buddha Kalbar. “Dharmasanti Waisak ini diselenggarakan setelah mengalami perubahan jadwal yang pada awalnya akan diselenggarakan pada sabtu (20/5), acara kemudian dimundurkan karena pertimbangan masalah situasi di masyarakat yang terjadi pada saat itu,” ujar Saryono selaku Pembimas Buddha Kanwil Kemanag Prov. Kabar saat mengawali sambutannya. Cinta dan kasih merupakan dua kata kunci yang harus dipegang dalam kehidupan manusia. Kehidupan tidak dapat berjalan lancar tanpa dua kata tersebut. Cinta kasih merupakan
kekuatan yang tidak tertandingi dalam dunia ini. Cinta kasih bukan sekedar symbol. Ya…! Bukan sekedar symbol. Cinta kasih juga bukan deretan kata yang mudah dan enak diucapkan, tetapi cinta kasih merupakan ajaran kebenaran yang harus diaplikasikan, harus ditambatkan didalam hati untuk diterapkan pada individu masing-masing. Harus diawali dari diri sendiri, bukan sekedar menuntut pada orang lain unuk menerapkannya. Ketika semua individu sudah menerapkan cinta kasih, maka secara otomatis tema yang diambil oleh panitia yaitu “cinta kasih penjaga kebhinekaan” dapat terwujud. Dalam sambutan tertulis yang dibacakan, Mahmuda menyampaikan bahwa sebagai masyarakat berbangsa dan bernegara sudah seharusnya kita dapat meneladani nilai-nilai universal, cinta kasih (metta) yang telah diajarkan oleh sang Buddha, meninggalkan keegoisan masing-masing sehingga dapat menciptakan hidup rukun, damai dan harmonis sesama umat beragama. Di Indonesia sedang berkembang isu intoleran maka dari itu saya berharap kita sebagai warga negara yang baik dan beragama dapat menyikapinya secara bijaksana. Dharmasanti Waisak yang diadakan setiap tahun merupakan perwujudan syukur, dengan datangnya bulan waisak sebagai umat Buddha diharapkan dapat merenungkan dan mengingat kembali tiga peristiwa agung yang dialami oleh Buddha. Tiga peristiwa penting tersebut adalah lahirnya pangeran Siddharta, Pertapa Gautama menjadi Buddha, dan Buddha Parinibbana. Diakhir acara juga diadakah sesi foto bersama dan pembagian hadiah bagi pemenang perlombaan yang diantaranya adalah lomba mewarnai tingkat TK, lomba mewarnai tingkat SD, dan ajang Buddhis Idol yang telah diselenggarakan sebelumnya. (Metta/Budha)
21
Majalah Harmoni
EDISI II Tahun 2017
WARTA DAERAH
Kemenag Kota Pontianak Gelar Rakor FKUB Tahun 2017 PONTIANAK - Kantor Kementerian Agama Kota Pontianak yang beralamat di Jalan Zainuddin nomor 4 pada hari kamis (18/5) melaksanakan kegiatan Rapat Koordinasi Forum Kerukunan Umat Beragama. Kegiatan yang diketuai oleh Sunardi,SH,M.Si ini digelar dalam rangka memperkokoh kerukunan umat beragama di Kota Pontianak melalui FKUB. Acara ini diikuti sebanyak 21 orang peserta yang terdiri dari unsur FKUB Kota Pontianak dan Kantor Kemenag  Kota Pontianak . Kegiatan dimulai dengan acara pembukaan, yang dibuka secara resmi oleh Kepala Kemenag Kota Pontianak, Drs. H. Jawani. Acara pembukaan dihadiri panitia, para peserta dan kasi/penyelenggara di lingkungan Kemenag Kota Pontianak. Kemudian acara dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh beberapa orang narasumber dalam waktu yang berbeda. Setelah pemaparan materi yang disampaikan oleh narasumber dilanjutkan dengan dialog. Narasumber rakor terdiri dari tiga orang yaitu Drs. H. Syahrul Yadi ,M.Si yang merupakan Kepala Kantor Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat , Dr. H. Wajidi Sayadi, MA dosen IAIN Pontianak yang juga merupakan pengurus
Memperkokoh Kerukunan Umat Beragama
FKUB tingkat Provinsi Kalimantan Barat, Ir. H. Edi Rusdi Kamtono,MM,MT Wakil Wali Kota Pontianak. Pada kesempatan tersebut Drs. H. Syahrul Yadi,M.Si menyampaikan materi tentang Kebijakan Kementerian Agama dalam menjaga Kerukunan Umat Beragama. Kemudian, Dr. H. Wajidi Sayadi,MA memaparkan materi yang berjudul Peran serta Forum Kerukunan Umat Beragama dalam memelihara Tri Kerukunan Umat
Dialog Lintas Agama Tingkat Kota Pontianak
Majalah Harmoni
EDISI II Tahun 2017
22
Beragama. Selanjutnya, narasumber terakhir Ir. H. Edi Rusdi Kamtono,MM,MT Wakil Wali Kota Pontianak menjelaskan materi tentang peningkatan peranan Forum Kerukunan Umat Beragama dalam Kerukunan Umat Beragama di Kota Pontianak. Alhamdulillah, kegiatan yang digelar dalam waktu hanya sehari di Aula Kemenag Kota Pontianak tersebut berlangsung dengan sukses. (Gwn_Ptk).
PONTIANAK - Kemenag Kota Pontianak pada hari rabu (24/5) melalui kepanitiaan yang diketuai oleh Sunardi,SH,M. Si Kasubbag T.U kembali melaksanakan kegiatan yang bernuansa kerukunan umat beragama yaitu Dialog Lintas Agama Tingkat Kota Pontianak. Acara ini digelar dalam rangka mempererat dan membina kerukunan umat beragama di Kota Pontianak melalui para tokoh agama-agama yang mewakili masing-masing agama yang ada. Sebelumnya Kantor Kemenag Kota Pontianak telah sukses menyelenggarakan kegiatan yang bertemakan kerukunan umat beragama pada beberapa hari sebelumnya yaitu kegiatan Rakor Forum Komunikasi Umat Beragama, tanggal 18 Mei 2017 dan Dialog Lintas Agama Tingkat Kecamatan , tanggal 23 Mei 2017. Pada kegiatan  Dialog Lintas Agama Tingkat Kota Pontianak ini, jumlah peserta sebanyak 26 orang. Yang mana
WARTA DAERAH dua puluh enam orang tersebut merupakan para tokoh agama yang mewakili masing-masing agama yang ada di Kota Pontianak. Sebelum kegiatan dialog dimulai, terlebih dahulu diawali dengan acara seremonial pembukaan, yang dibuka secara resmi oleh Drs. H. Jawani ,Kepala Kemenag Kota Pontianak. Acara pembukaan, dihadiri oleh panitia dan para peserta juga para kasi/penyelenggara yang ada di lingkungan Kemenag Kota Pontianak. Setelah pembukaan, barulah acara dilanjutkan dengan dialog tanya
jawab. Sebelum sesi dialog berlangsung terlebih dahulu penyampaian materi dari beberapa orang narasumber. Pada kegiatan Dialog Lintas Agama Tingkat Kota Pontianak ini, narasumber dialog masih sama yakni berjumlah dua orang, yang terdiri dari Drs. H. Jawani dan Yanto,SE . Narasumber Drs. H. Jawani merupakan Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Pontianak . Sedangkan Yanto,SE merupakan narasumber yang berasal dari FKUB Kota Pontianak.Dan Pada kegiatan dialog kali ini narasumber masih mengangkat judul yang sama, dikarenakan
audiennya berbeda dari dua kegiatan sebelumnya. Drs. H. Jawani masih menyampaikan materi berjudul Kebijakan Pemerintah tentang Kerukunan Umat Beragama. Dan Yanto,SE yang merupakan wakil I FKUB Kota Pontianak juga masih mengangkat materi berjudul Pedoman KUB dalam kerangka Peraturan Bersama Menteri No.9/8 Tahun 2006. Ahamdulillah, sama seperti dua kegiatan sebelumnya, kegiatan Dialog Lintas Agama Tingkat Kota Pontianak ini pun berjalan dengan lancar dan sukses. (Gwn_Ptk).
MTs ASWAJA Siap Cetak Tahfizh Quran PONTIANAK - Program Tahfizh Quran yang pada awalnya diadakan oleh Bank BNI, sebagai tindak lanjut dari kegiatan tersebut, MTs ASWAJA mengagendakan program ini untuk tetap dilanjutkan pada setiap hari Sabtu yang nantinya akan langsung dibimbing oleh Ust. Mukhsin Lutfi. Ustadz Mukhsin Lutfi adalah pembimbing saat siswa MTs ASWAJA mengikuti program yang diadakan oleh Bank BNI saat bulan Ramadhan. Menurut Ust. Mukhsin Lutfi yang juga membimbing program yang sama dibeberapa madrasah ini, bahwa untuk program tahfizh di Bank BNI karena dibatasi oleh waktu maka selanjutnya adalah kebijakan dan keinginan dari madrasah yang bersangkutan untuk melanjutkannya. Berdasarkan pertemuan dengan Kepala MTs ASWAJA, Sholihin H. Z., M. Pd. I berkaitan dengan program ini, maka secara bertahap anak-anak akan diarahkan untuk menjadi pelajar yang dekat dengan al-Quran dan ini akan distimulus dengan siswa/i
yang pernah mengikuti program tahfizh oleh Bank BNI. “Harapan kami, mudah-mudahan belasan siswa yang mengikuti program kemarin dapat menstimulus siswa lainnya, selain itu juga kita bentuk dan giatkan kelompok muqaddam, dimana kelompok ini akan duduk bersama sebanyak 30 orang yang masing-masing akan membaca satu juz sehingga, satu kali duduk dapat menyelesaikan 30 juz al-Quran dan artinya khatam pada hari itu juga, mudah-mudahan dengan asbab Allah SWT akan memberikan yang terbaik untuk madrasah ini,” ujarnya. Ustadz Mukhsin adalah hafizh yang yang masih berusia muda dan ternyata pernah menjadi murid Kepala MTs ASWAJA yang saat itu masih bertugas di MTsN 2 Pontianak, sebagai reward atas kegigihannya, ia mendapatkan tiket umrah beberapa waktu lalu dan saat bertemu dengan pihak MTs ASWAJA diharapkan mudah-mudahan apa yang dilakukan dapat menginspirasi siswa/i lainnya. (Solihin_Aswaja).
Silaturrahim dan Saling Memaafkan Halal Bi Halal DWP dan MT Khairunnisa Kemenag Pontianak PONTIANAK-Pengurus Dharma Wanita Persatuan (DWP) dan Majelis Taklim (MT) Khairunnisa DWP Kantor Kemenag Kota Pontianak menggelar Halal Bihalal Tahun 1438 Hijriyah. Acara berlangsung di Aula Kemenag, Kamis (27/7/2017). Menghadirkan penceramah Kepala Kantor Kemenag Kota Pontianak Drs H Jawani yang juga adalah Pembina/Penasihat DWP Kemenag Kota Pontianak. Rangkaian acara dimulai sekitar pukul 14.00 WIB. Acara diawali dengan pembacaan ayat suci AlQuran oleh Penyuluh Non PNS, Rita Hamdan. Dilanjutkan dengan sambutan Ketua DWP Kemenag Kota Pontianak Hj Masfuah Jawani. Di hadapan semua yang hadir, Hj Masfuah menyampaikan permohonan maaf atas nama Ketua dan seluruh pengurus DWP dan juga pengurus MT Khairunnisa kepada seluruh anggota DWP dan MT Khairunnisa Kemenag Kota Pontianak. “Atas nama Ketua dan seluruh pengurus Dharma Wanita Persatuan dan juga ketua dan pengurus Majelis Taklim Khairunnisa Kemenag Kota Pontianak, kami mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1438 Hijriyah, minal aidin walfaizin mohon maaf lahir dan batin. Semoga seluruh amal ibadah kita diterima oleh Allah SWT,”
ucap Hj Masfuah dan diamini seluruh yang hadir. Kegiatan halal bihalal yang dirangkai dengan pertemuan rutin arisan DWP Kemenag Kota Pontianak ini dilanjutkan dengan penyampaian uraian hikmah halal bihalal oleh Kepala Kantor Kemenag Kota Pontianak Drs H Jawani. Inti tausiyah yang disampaikannya antara lain terkait makna halal bihalal yang berarti pula menyambung silaturrahim dan saling maaf memaafkan satu dengan yang lainnya. Usai menyampaikan tausiyah, acara ditutup dengan pembacaan doa oleh H Jawani. Kemudian dilanjutkan dengan saling bersalam-salaman yang dimulai dari pengurus DWP dan MT Khairunnisa dan diikuti oleh seluruh ibu-ibu yang hadir. Rangkaian acara dilanjutkan dengan sesi foto bersama Kepala Kemenag, Pengurus DWP, Pengurus MT Khairunnisa dan seluruh anggota DWP dan MT Khairunnisa yang hadir. Seluruh rangkaian acara diakhiri dengan penarikan arisan dan door prize untuk anggota yang beruntung. Turut hadir dalam acara tersebut istri Kasubbag TU Kemenag Kota Pontianak (Ny Zainab Juniwati Sunardi), istri pegawai dan istri para kasi dan penyelenggara, istri Kepala KUA dan Kepala Madrasah se Kota Pontianak, serta pegawai wanita di lingkungan Kemenag Kota Pontianak.*(Sumi/Ptk)
23
Majalah Harmoni
EDISI II Tahun 2017
WARTA DAERAH
Full Day School Perlu Dikaji Ulang Safari Ramadhan Kepala Kanwil Kemenag Kalbar di Desa Galang
MEMPAWAH-Tim safari Ramadhan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat yang diketuai oleh Kepala Kantor Drs. H. Syahrul Yadi, Senin, 19 Juni 2017 Pukul 17.30 tiba di Masjid Baiturrahim Desa Galang Kecamatan Sungai Pinyuh Kabupaten Mempawah, dan dihadiri kurang lebih 200 orang jamaah Masjid Baiturrahim. Tim safari tersebut disambut baik oleh para pengurus Masjid Baiturrahim Desa Galang, selain itu turut hadir menerima kedatangan Ka. Kanwil serta tim tersebut adalah Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mempawah Dra. Hj. Isriyah, dan didampingi oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Singkawang Drs. H. Nahruji yang juga selaku pengurus Masjid Baiturrahim Desa Galang.
Majalah Harmoni
EDISI II Tahun 2017
Kegiatan safari Ramadhan yang dirangkai dengan kegiatan buka bersama tersebut diawali dengan penyampaian sambutan-sambutan oleh pengurus Masjid Baiturrahim, serta Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mempawah, dalam paparannya Hj. Isriyah selaku Kepala Kantor Kementerian Agama Mempawah mengatakan ucapan terima kasih atas kehadirian orang nomor satu di Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat, yaitu Drs. H. Syahrul Yadi, M.Si. Sementara itu H. Syahrul Yadi, dalam sambutannya berbangga atas sambutan baik yang dilakukan oleh segenap pengurus Masjid Baiturrahim dan segenap jajaran Kantor kementerian Agama Kabupaten Mempawah, Ia juga menyinggung beberapa hal terkait dengan permasalahan saat ini, terutama yang
24
berkaitan dengan rencana Full Day School dan hari sekolah 5 kali dalam seminggu. Menurutnya kebijakan rencana Full Day School tersebut perlu dipertimbangkan dan dikaji ulang, agar tidak ada  perbedaan persepsi di kalangan masyarakat, sehingga kebijakannya dapat diterima oleh semua masyarakat, apalagi untuk masyarakat Kalimantan Barat. Hal senada tersebut dijelaskan lebih lanjut oleh Ust. Imam Subawaihin, M.Pd.I selaku penyampai taushiyah saat akan menunggu berbuka puasa bersama. Imam Subawaihin lebih banyak mengulas tentang peran ilmu pengetahuan bagi anak-anak dan pelajar, agar tidak mengabaikan waktu sehari-hari demi kepentingan ilmu pengetahuan, khususnya ilmu pengetahuan agama. (Rudi_Mpw)
WARTA DAERAH
Tingkatkan Keimanan Pegawai, Kemenag Laksanakan Kuliah Dhuha MEMPAWAH-Dalam rangka mengisi bulan Ramadhan dengan amaliyah-amaliyah yang bernuansa ibadah, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mempawah yang digagas oleh Kepala Kantor Dra. Hj. Isriyah, (31/06/2017) melakukan serangkaian kegiatan untuk meningkat keimanan dan ketaqwaan bagi setiap pegawai di lingkungan Kementerian Agama Kabupaten Mempawah di Aula Kantor Kemenag Mempawah. Pelaksanaan kegiatan dilaksanakan berdasarkan hasil musyawarah para pejabat, dimulai dari hari ke-3 Ramadhan tanggal 29 Mei 2017 hingga hari ke 27 Ramadhan tanggal 22 Juni 2017. Para penceramah adalah para penyuluh fungsional baik PNS maupun Non PNS di lingkungan Kementerian Agama Kabupaten Mempawah. Penyampaian kultum dimulai oleh Kepala Seksi Bimas Islam Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mempawah Jemaat, S.Ag. Pemberian tugas lainnya terhadap para penyuluh berdasarkan jadwal yang telah disusun oleh Seksi Bimas Islam. Menurut Jemaat para pemateri kultum yang telah dijadwalkan adalah: Ust. Nurul Huda selaku Penyuluh Non PNS Mempawah Timur, Abdul Ghafur, S.Pd.I Penyuluh Non PNS Kecamatan Sungai Kunyit, H. Syarif Arifin, S.Ag Penyuluh PNS Kemenag Mempawah, H. Maman, S.Hi Kasi PHU, Mahmud Jayadi, S.Ag Kepala KUA Kecamatan Siantan, Apriadi, S.Sos.I Penyuluh Non PNS Kecamatan Mempawah Timur, Herman, S.Hi Kepala KUA Kec. Sui Kunyit Ahmad Ihsan Penyuluh Non PNS Kecamatan Sungai Pinyuh, Munira, S.Hi Pegawai Kemenag Mempawah, Mukhlis, S.Sos.I Kepala KUA Kecamatan Sungai Pinyuh, Syahrudin, S.Ah Penyuluh PNS, Muhaddab Dg. Sidik Penyuluh Non PNS Sui Kunyit, Firmansyah, S.Hi,M.Pd.I Penyuluh Non PNS Kecamatan Mempawah Timur, Vivi Herawati, S.Ag Penyuluh PNS Kecamatan Sui Kunyit dan Sukihat Penuluh Non PNS Kecamatan Mempawah Timur. Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mempawah Hj.
Isriyah saat memberikan sambutan mengatakan bahwa pelaksanaan kultum Dhuha selama bulan ramadhan sangat penting mengingat untuk menghidupkan serta membiasakan shalat dhuha beserta zikir-zikirnya, di bulan Ramadhan. “Saya berharap semua pegawai di lingkungan Kementerian Agama Kabupaten Mempawah bisa turut aktif untuk menghadiri kultum atau ceramah agama yang akan disampaikan oleh para penyuluh kita, dengan harapan untuk meningkatkan keimanan ketakwaan kita, serta mendekatkan diri kita kepada Allah SWT�, terang Hj. Isriyah. Pada kesempatan yang sama, kuliah tujuh menit perdana disampaikan oleh Jemaat, S.Ag. Materi kultum yang disampaikannya berkaitan dengan masalah-masalah hukum di bulan Ramadhan, terutama yang berkaiatan dengan Rukun, Wajib, hal-hal yang dianjurkan, serta hal-hal yang bisa membatalkan puasa, dan diselingi dengan tanya jawab. Tampak beberapa para pegawai yang memberikan pertanyaan seputar masalah hukum-hukum di puasa Ramadhan. (Rudi_Mpw).
Membentuk Karakter Siswa Berakhlak Mulia
SMA Muhammadiyah 1 Gelar Pesantren Ramadhan 1438 Hijriyah
PONTIANAK-Kepala Kantor Kemenag Kota Pontianak Drs H Jawani hadiri pembukaan Pesantren Ramadhan 1438 Hijriyah SMA Muhammadiyah 1 (SMAM 1) Pontianak. Acara berlangsung pada Kamis (8/6/2017) di Komplek Perguruan SMAM 1 Jalan Parit H Husin II Pontianak. Dalam kesempatan tersebut pejabat nomor satu di lingkungan Kantor Kemenag Kota Pontianak ini juga didaulat untuk memberikan sambutan. Informasi terkait kegiatan tersebut disampaikan oleh Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) pada SMAM 1 Pontianak, Hayatunupus SAg MPd yang ditemui di Kemenag Kota Pontianak, Jumat (9/6/2017). Hayatunupus juga mengatakan bahwa kegiatan Pesantren Ramadhan merupakan agenda rutin tahunan SMA yang dikepalai oleh Deni Hamdani,S.Pd ini. Selain kegiatan tersebut ada beberapa kegiatan lain yang juga digelar oleh sekolah. Lebih lanjut Guru PAI yang berstatus sebagai PNS Kemenag Kota Pontianak ini menuturkan, kegiatan Pesantren Ramadhan berlangsung selama tiga hari, yakni dari tanggal 8-10 Juni 2017. Diikuti
sebanyak 90 siswa/siswi SMAM 1 Pontianak. Selama kegiatan berlangsung, seluruh peserta menginap di sekolah. Kegiatan dibuka langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pontianak Dr H Mulyadi, MSi, yang juga adalah Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kalbar. Terkait sambutan yang disampaikan Kepala Kemenag Kota Pontianak dalam acara pembukaan Pesantren Ramadhan tersebut, antara lain H Jawani mengatakan bahwa masalah remaja sekarang hendaknya jangan terlalu dipersoalkan. Namun mari kita sama-sama
25
mencari solusi guna mengatasinya. Salah satu cara mengatasinya adalah dengan menggelar kegiatan Pesantren Ramadhan yang dilaksanakan oleh SMA Muhammadiyah 1 Pontianak ini, ujarnya. Selain itu, H Jawani juga meminta kepada para orang tua siswa agar bisa mendukung program/kegiatan Pesantren Ramadhan maupun kegiatan serupa yang digelar oleh pihak sekolah. Karena menurutnya orang tua siswa dan guru/ pihak sekolah harus mampu bersinergi dan bekerja sama dalam membentuk karakter siswa yang berakhlak mulia serta berkualitas dalam iman dan taqwa.*(Sumi/Ptk)
Majalah Harmoni
EDISI II Tahun 2017
Lensa
Harmoni
Silaturrahim DWP Kanwil Kemenag Kalbar ke Mantan Ketua DWP. Setiap tahun Pengurus Dharma Wanita Persatuan Kanwil Kemenag Kalbar melakukan kunjungan ke mantan Ketua DWP Kanwil Kemenag Kalbar dan telah menjadi agenda rutin dari program bidang Sosial Budaya. Ada tiga kediaman yang akan dikunjungi diantaranya rumah Ibu Hj. Rukayah H. Abdul Malik, Ibu Hj. Jafar Daeng Bide, dan Ibu Hj. Ai Hartini Husain, pada hari Jumat (09/06).
(Dari kiri) Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalbar, Hj Suma Jenny Heryanti, Sekretaris Daerah Prov. Kalbar Dr. H. M. Zeet Hamdi Assovie , MTM, Bupati Kayong Utara H.Hildi Hamid dan Kakanwil Kemenag Kalbar, Drs. H. Syahrul Yadi, M.Si saat Pembukaan Seleksi Tilawatil Qur’an (STQ) XXIV tingkat Provinsi Kalimantan Barat . Kegiatan STQ diselenggarakan dari tanggal 9 s/d 14 Mei 2017 di Pantai Pulau Datok, Sukadana Kab. Kayong Utara.
Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Pontianak mengadakan pembinaan mental bagi Pegawai pada bulan suci Ramadhan 1438 H / 2017 M di di Aula Kemenag Kota Pontianak. Tampil sebagai pemberi tausiah yakni yakni Habib Umar Al-Qadrie, S.Pd.I, Jum’at (9/6/2017).
Kegiatan Pembinaan Guru Pendidikan Agama Buddha Se Kalimantan Barat Tahun 2017 telah dilaksanakan di Hotel Maestro Kota Baru Pontianak pada hari Kamis s.d Sabtu (13 s.d 15 April 2017).
Pertemuan Pemuka Agama Kristen se Kabupaten Bengkayang Bertempat di Hotel Lala Golden Bengkayang Senin (10/4). Adapun Sub tema pada pertemuan kali ini adalah “Dengan Dialog Kerukunan Intern Pemuka Agama Kristen, Kita Tingkatkan Kesatuan dan Kerjasama untuk Melaksanakan Amanat Agung Tuhan Yesus”.
Setelah pelaksanaan shalat jumat di Masjid Nur Falah Desa Tanjung Bunga Kecamatan Teluk Pakedai, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kubu Raya, Drs. H. Ja’far A memimpin kegiatan Safari jumat (5/5) didampingi Kasi Bimas Islam, Kasi Pendis, dan Kepala KUA Teluk Pakedai. Turut hadir Kapolsek, jajaran perangkat desa Tanjung Bunga dan tokoh agama setempat. Kegiatan ini diselenggarakan hampir disetiap kecamatan se kabupaten Kubu Raya.
Majalah Harmoni
EDISI II Tahun 2017
26
Lensa
Harmoni
DWP Kemenag Sanggau Kembangkan Jiwa Enterpreneur Anggota dengan mengadakan kegiatan kursus menjahit bagi para anggotanya, bertempat di Aula Kemenag Sanggau selasa (16/02). Dengan detail narasumber Ny Ulif Wuryaningsih, S.Pdi menerangkan kepada para ibu-ibu tentang tata cara membuat rok.
Bidang Penmad Kanwil Kemenag Kalbar Monitoring UNBK MA di Kota Singkawang. Senin (10/4) Kepala Seksi Kesiswaan Bidang Pendidikan Madrasah (Penmad) Kanwil Kementerian Agama Kalimantan Barat, Hj. Kasnawati, SH dan Dewi didampingi oleh staf seksi Pendis Kantor Kementerian Agama Kota Singkawang, Indriati, S.Ag memonitoring penyelenggaraan kegiatan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) Madrasah Aliyah (MA) tahun pelajaran 2016/2017 di Kota Singkawang.
KAPUAS HULU, Jumat (19/5/2017), bertempat di Aula Kantor Bank Kalbar Putussibau digelar acara Pembinaan dan Kegiatan Saya Perempuan Anti Korupsi oleh Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kapuas Hulu. Kegiatan yang melibatkan ASN Kemenag Kapuas Hulu, mulai dari Kepala, Kasi, Penyelenggara maupun Staf, serta para Kepala KUA, Guru dan sebagian siswi Madrasah di Putussibau juga penyuluh dan tokoh agama. Hadir pula Bupati Kapuas Hulu A.M. Nasir, SH, dan Kepala Kanwil Kemenag Prov. Kalbar Drs.H. Syahrul Yadi, M. Si.yang memaparkan Materi Wawasan Multikulturalisme.
Perayaan Hari Kartini di Lingkungan Kanwil Kemenag Kalbar. Seluruh bawahannya laki-laki dan wanita, agar menggunakan pakaian adat sesuai dengan adat daerah masing-masingmasing hari ini , Jumat (21/4).
Kepala Kankemenag Kota Pontianak Drs. H. Jawani bersama Pengurus BAZNAS Prov. Kalbar saat menghadiri Rakorda UPZ se Kota Pontianak, 25 Mei 2017 di Asrama Haji Pontianak.
Kontigen PPMN Kalbar Juara Terbaik III Nasional Pentas Seni Putra. Perkemahan Madrasah Nasional (PPMN) III Tahun 2017 yang diselenggarakan di Selawang Segantang Kab. Bangka Tengah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ditutup secara resmi oleh Sesditjen Pendidikan Islam, M. Ishom Yusqi, Jum’at, 19 Mei 2017.
27
Majalah Harmoni
EDISI II Tahun 2017
WARTA DAERAH
Pertahankan Kehidupan Harmonis di Sintang
Pelepasan Purnatugas Kepala KantorKementerian Agama Kab. Sintang
Majalah Harmoni
EDISI II Tahun 2017
“
Kalau Sintang paling banyak adalah pendidikan agama Islam seperti Pendidikan Pesantren, Madrasah, dan Diniyah. Kemudian pendidikan agama Kristen dan Katolik. Untuk pendidikan Hindu, Budha dan Konghucu hingga kini belum ada penyelenggaraannya. Namun, bukan kemustahilan akan ada ke depan
“
SINTANG - Keluarga Besar Kemenag Sintang menggelar acara pelepasan purna tugas Kepala Kantor Kemenag Sintang H Abdul Aziz AL dan Ketua Dharma Wanita Persatuan Kantor Kemenag Kabupaten Sintang Periode 2013-2017 Hj Fitri Rahmi Aziz di Aula Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Sintang, Jalan Stadion Baning, Desa Baning Kota, kamis (27/4/2017) Siang. Bupati Sintang Jarot Winarno turut hadir dalam acara pelepasan dan syukuran yang dirangkai dengan syukuran atas selesainya pendidikan S3 Program Doktor yang ditempuh oleh Abdul Aziz di Universitas Merdeka Malang. Dalam acara syukuran itu, H Abdul Aziz AL mengucap syukur bisa menjalankan tugas dengan lancar selama bertugas di Kabupaten Sintang. “Saya empat tahun tugas di Sintang. Alhamdulillah, suasana kekerabatan dan kekeluargaan masyarakat Sintang cukup baik,” ungkapnya saat diwawancarai usai acara. Aziz mengapresiasi kehidupan beragama masyarakat Kabupaten Sintang. Enam agama berbeda dapat menjalin kerjasama yang baik dalam kehidupan sosial kemasyarakatan. “Kabupaten Sintang adalah wilayah kondusif, aman, tertib dan damai. Pemerintah, khususnya Kemenag Sintang sangat terbantu. Kami dapat jalankan fungsi dan tugas dengan baik,” katanya. Aziz juga berterimakasih dengan sambutan dari berbagai masyarakat dan tokoh lintas agama yang selalu menyambut positif dan memberikan pelayanan sepenuh hati saat dirinya berkunjung ke daerah. “Selaku Kepala Kantor Kemenag, saya tidak membedakan agama. Ketika diundang saya akan hadir. Masyarakat semua umat beragama menyambut dengan setulus hati dan tidak ada perbedaan,” ujarnya. Ke depan, Aziz berharap pemerintah dan seluruh elemen masyarakat dapat bekerjasama secara maksimal dan pertahankan kehidupan harmonis di Sintang. “Situasi yang aman dan damai ini
harus ditingkatkan dan dijaga. Adanya ajaran agama dan potensi umat beragama harus dikelola dengan baik dalam semangat kebersamaan. Kita jadikan energi besar ini untuk pembangunan Pemkab Sintang,” ajaknya. Kepada Kepala Kantor Kemenag Sintang yang baru, Aziz berharap bisa berbuat dan berkarya lebih baik dari Kepala Kemenag sebelum-sebelumnya. “Saya berharap lebih baik ke depan. Namun, tidak tahu sampai saat ini siapa yang menggantikan saya. Karena ini kebijakan orang diatas sana,” jelasnya.
28
Aziz mengatakan masih banyak yang harus dibenahi dan menjadi program prioritas Kemenag Sintang. Satu diantaranya adalah penyelenggara pendidikan bagi agama Hindu, Budha dan Konghucu. “Kalau Sintang paling banyak adalah pendidikan agama Islam seperti Pendidikan Pesantren, Madrasah, dan Diniyah. Kemudian pendidikan agama Kristen dan Katolik. Untuk pendidikan Hindu, Budha dan Konghucu hingga kini belum ada penyelenggaraannya. Namun, bukan kemustahilan akan ada ke depan,” pungkasnya. (Akil_Sintang)
WARTA DAERAH
Banyak Belum Terdata, Kemenag Sintang Perbaiki Tata Kelola Perwakafan SINTANG_HUMAS. Dalam rangka menyajikan pemutakhiran data wakaf tahun 2017, Kasi Bimas Islam Kantor Kementerian Agama (Kan.Kemenag) Kabupaten Sintang Melaksanakan monitoring Kantor Urusan Agama (KUA) di lingkungan Kementerian Agama. Kepala Seksi Bimas Islam H. Aswad, S. IP, menjelaskan ada beberapa KUA yang akan dikunjungi demi mendapatkan valid data wakaf. Pada hari Kamis 30 Maret 2017 Kasi Bimas Islam H. Aswad, S. IP melakukan kunjungan di KUA Kec. Kelam Permai, dalam kunjungannya Kasi Bimas Islam H. Aswad, S. IP yang di damping Kepala Sub. Bagian Tata Usaha H. Syamsul Bahri, S. IP, Peny. Syari’ah M. Munief, A. Ma dan Staf Bimas Islam Aswad Yusuf Kantor Kemenag Kab. Sintang , mendapatkan banyak masukan terkait kendala yang terjadi di lapangan, masih banyak tanah wakaf yang belum terdata karena minimnya informasi yang diberikan, serta kurangnya pemahaman masyarakat akan pentingnya membuat sertifikat tanah wakaf. Ke depan pihak Kantor Kemenag Kabupaten Sintang melalui Kasi Bimas Islam akan berusaha memperbaiki tata kelola perwakafan sehingga seluruh tanah wakaf yang ada mampu didata secara valid. Disamping itu juga beliau mengimbau agar KUA mampu meningkatkan kerjasamanya dalam hal perwakafan baik dari segi ad-
ministrasi, meningkatkan pendataan, dan memberdayakan organisasi yang berkaitan dengan bidang perwakafan. Kita harus meningkatkan koordinasi dengan baik agar terwujud penyajian data tanah wakaf Kemenag yang akurat, ujar H.Aswad. Selanjutnya H. Aswad, S. IP juga menyampaikan bahwa tujuan dilaksanakan monitoring ini adalah untuk menertibkan keberadaan tanah wakaf milik umat Islam, oleh karena itu program kerja ke depan tentang tanah wakaf ini yakni memisahkan
antara harta negara yang akan dimasukkan ke BMN dan harta umat Islam yang berupa tanah wakaf. Selain itu agar status tanah wakaf memiliki kekuatan hukum yang jelas maka harus memiliki sertifikat sehingga dapat meningkatkan pengamanan tanah wakaf serta perlindungan dari masalah-masalah hukum. “Mudah-mudahan dengan dilaksanakan pendataan tanah wakaf ini akan didapatkan data tanah wakaf yang akurat dan valid”, harapnya ( akil_stg )
Pelayanan Keagamaan Kemenag Kota Singkawang di Bulan Ramadhan SINGKAWANG - Dalam rangka menyemarakkan bulan suci Ramadhan Kantor Kementerian Agama Kota Singkawang melaksanakan kegiatan Safari Ramadhan 1438 H ke beberapa Masjid yang ada di wilayah Kota Singkawang. Selain melaksanakan safari tersebut, Kemenag Kota Singkawang juga menugaskan beberapa pegawainya kepada beberapa instansi pemerintah yang lain seperti Lembaga Pemasyarakatan (LP), Perusahaan Listrik Negara (PLN), Bank, dan Brigif untuk menyemarakkan bulan Ramadhan dengan memberikan tausiyah dan menjadi imam sholat tarawih dan witir. Saat ditemui di ruang kerjanya pada Rabu (21/6), Kepala Sub Bagian Tata Usaha (Kasubbag TU) H. Azhari, M.Si menyampaikan bahwa Kementerian Agama Kota Singkawang merupakan instansi pemerintah yang selalu memberikan pelayanan dan penyuluhan dibidang agama. Oleh karena itu, banyak instansi lain yang meminta pegawai kemenag untuk mengisi acara seperti pembaca do’a, pengambil
sumpah jabatan dan lain sebagainya. Kembali disampaikan oleh Azhari, pada bulan Ramadhan ini juga Kemenag Kota Singkawang sering diminta untuk mengisi tausiyah oleh lembaga-lembaga pemerintah yang lain. “Selain memang tugas Kemenag Kota Singkawang memberikan pelayanan dan penyuluhan dibidang agama, dengan ditugaskannya beberapa pegawai untuk mengisi kegiatan pada instansi lain merupakan sarana ukhuwah dan mempererat tali silaturahmi
29
antar sesama instansi pemerintah,” ujarnya. Pada kesempatan berbeda saat menyampaikan pembinaan pegawai di bulan ramadhan rabu (3/5) di Aula Kantor Kementerian Agama Kota Singkawang Nahruji menyampaikan beberapa kegiatan yang baik untuk dapat ditingkatkan salah satunya kegiatan SMAILING (Safari Maghrib dan Isya Keliling) yang dilaksanakan oleh KUA (Kantor Urusan Agama). (Jk/hms)
Majalah Harmoni
EDISI II Tahun 2017
WARTA DAERAH
Semangat dan Bersungguh-Sungguh dalam Beribadah Safari Ramadhan Kemenag Kota Singkawang ke Masjid Nurul Hidayaturrahman
SINGKAWANG-Kamis (15/6) Kantor Kementerian Agama Kota Singkawang melanjutkan kegiatan Safari Ramadhan 1438 H/2017 M. Pada kegiatan safari kali ini Kantor Kemenag Kota Singkawang bersilaurahmi ke Masjid Nurul Hidayaturrahman yang beralamat di jalan Ratu Sepudak Kelurahan Semelagi Kecil Kecamatan Singkawang Utara. Rombongan safari ini berjumlah sekitar 50 orang yaitu Kepala Kantor, Kasi dan Penyelenggara serta pegawai Kantor Kementerian Agama Kota Singkawang, Kepala KUA, Kepala Madrasah MI, MTs dan MAN, Pengawas Madrasah serta Penyuluh PNS dan Non PNS Kantor Kementerian Agama Kota Singkawang. Kegiatan Safari Ramadhan semakin semarak dengan adanya tim safari Kecamatan Singkawang Utara yang terdiri dari Kepala Camat beserta jajarannya yang secara bersamaan juga hadir di Masjid Nurul Hidayaturrahman. Kepala Kantor Kemenag Kota Singkawang Drs. H. Nahruji, M.Si dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan safari ini dilaksanakan dalam Majalah Harmoni
EDISI II Tahun 2017
rangka menyemarakkan bulan suci Ramadhan dan meningkatkan ukhuwah dan silaturahim umat Islam. Pada kesempatan ini ia juga menyampaikan fadhilah pada 10 malam terakhir dibulan Ramadhan yaitu dibebaskan dari api neraka. Untuk itu ia mengajak para jamaah untuk tetap semangat dan bersungguhsungguh dalam menjalani ibadah sehingga dapat mencapai garis finish yaitu derajat taqwa yang telah dijanjikan oleh Allah. Rangkaian acara diakhiri dengan penyampaian tausiah oleh Misnan, S.Sos.I yang merupakan salah satu penyuluh non PNS Kantor Kemenag Kota Singkawang. Sama halnya dengan Kemenag Kota Singkawang, Misnan dalam tausiahnya juga menyampaikan fadhilah pada 10 malam terakhir dibulan Ramadhan. Ia juga menyampaikan syarat utama agar amal diterima adalah ikhlas, sabar dan beriba-
30
WARTA DAERAH dah sesuai dengan yang dicontohkan Rasulullah. Tingkatkan Ukhuwah Umat Islam Safari Ramadhan 1438 H di Masjid Al Muthalibin yang beralamat di jalan Malindo Teluk Karang Kelurahan Sedau Kecamatan Singkawang Selatan. Rombongan Safari Ramadhan hadir sekitar pukul 17.30 atau beberapa saat sebelum waktu berbuka puasa. Rombongan safari ini berjumlah sekitar 50 orang yaitu Kepala Kantor, Kasi dan Penyelenggara serta pegawai Kantor Kementerian Agama Kota Singkawang, Kepala KUA, Kepala Madrasah MI, MTs dan MAN, Pengawas Madrasah serta
Penyuluh PNS dan Non PNS Kantor Kementerian Agama Kota Singkawang. Kegiatan Safari Ramadhan diawali dengan buka puasa bersama, dilanjutkan sholat Maghrib, Isya, Tarawih dan Witir berjamaah. Bertindak sebagai imam Tarawih dan Witir pada safari kali ini yaitu Marsudi, S.HI penyuluh fungsional Kantor Kemenag Kota Singkawang. Usai sholat acara dilanjutkan dengan kata sambutan dari Kepala Kantor Kemenag Kota Singkawang, Drs. H. Nahruji, M.Si. Dalam sambutannya Nahruji menyampaikan bahwa kegiatan safari ini dilaksanakan dalam rangka menyemarakkan bulan suci Ramadhan dan meningkatkan ukhuwah dan silaturahim umat Islam. Pada
kesempatan ini juga tak lupa ia menyampaikan bahwa pada bulan Ramadhan selain kita diwajibkan untuk membayar zakat firah, bulan Ramadhan juga merupakan bulan yang tepat untuk membayar zakat mal. Untuk itu ia mengajak para jamaah untuk menghitung jumlah harta yang dimiliki dan apabila telah sampai nisabnya untuk dibayar zakatnya. Pada kegiatan ini, Kemenag Kota Singkawang juga menyerahkan sertifikat wakaf masjid Al Muthalibin kepada pengurus masjid. Rangkaian acara diakhiri dengan penyampaian tausiah oleh H. Muhammad Sahid, SAg yang merupakan salah satu penyuluh non PNS Kantor Kemenag Kota Singkawang. (Jk/hms)
Tingkatkan Mutu Penyuluh Agama
KAPUAS HULU- Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Putussibau Utara Mohammad Yusuf, S.Ag, kami temui di ruang KUA Jalan Wr. Supratman Kelurahan Putussibau. Pertemuan tersebut kami lakukan dalam rangka untuk memperoleh informasi dari beliau terkait Pembinaan Penyuluh dan Guru TPA, TPQ dan MADIN Kecamatan Putussibau Utara, Sabtu (5/5/2017) lalu. Dalam wawancara tersebut, Mohammad Yusuf, S.Ag menuturkan bahwa KUA Kecamatan Putussibau Utara telah mengadakan pembinaan bagi para Penyuluh Agama Islam Non PNS dan Para guru TPA,TPQ dan MADIN. Pembinan tersebut dilakukan dengan tujuan untuk Peningkatan Mutu Penyuluh Agama dan Guru TPA,TPQ dan MADIN di lingkungan Kantor Urusan
Agama Kecamatan Putussibau Utara. Kegiatan yang melibatkan peserta sebanyak 17 (tujuh belas) orang tersebut, dihadiri langsung oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kapuas Hulu H.Muhamad Kusyairi Husman, S.Ag. M.Si, Kasi Bimas Islam Drs.H.Juanda, M.Si serta para Unsur Muspika. Lebih lanjut Yusuf mengatakan bahwa sebelum peserta mendapat bimbingan, terlebih dahulu para peserta mendengarkan arahan dari Kakankemenag Kapuas Hulu, H.Muhamad Kusyairi Husman, S.Ag. M.Si tentang tugas dan fungsi penyuluh maupun guru TPA,TPQ dan MADIN. H.M. Kusyairi juga mengingatkan kepada para peserta agar benar-benar menjalankan amanah yang telah berikan, mengingat tu-
31
gas yang diemban oleh para penyuluh dan guru TPA, TPQ dan MADIN adalah tugas yang berat yakni menyangkut masalah ibadah dan akhlaq. Mohammad Yusuf berharap, agar pembinaan tersebut dapat lebih meningkatkan kualitas para penyuluh dan guru, untuk selalu mengedepankan pengabdian bukan hanya mengharapkan balas jasa maupun imbalan. “Para Penyuluh Non PNS dan Guru TPA, TPQ dan MADIN adalah salah satu garda terdepan bagi pemerintah dalam rangka membangun sumber daya manusia, oleh karenanya uluran tangan dan perhatian pemerintah akan kesejahteraan mereka sangat dibutuhkan”. Harap Yusuf sembari mengambil sehelai tissu dan bersandar dikursi kerjanya. (Ms/Kh)
Majalah Harmoni
EDISI II Tahun 2017
WARTA DAERAH
Jaga Kedamaian dan Persatuan Safari Ramadhan Bupati dan Kemenag Kapuas Hulu
PUTUSSIBAU_KAPUAS HULU, Jumat (26/5/2017) lalu, Bupati Kapuas Hulu beserta rombong mendatangi Masjid Agung Darunnajah Putussibau. Kedatangan mereka dalam rangka kegiatan Safari Ramdhan 1438 H malam yang pertama. Ikut dalam rombongan safari kali ini, Sekda Kapuas Hulu, Kabag Humas, Kabag Kesra, Para Kepala Dinas dan Para Pejabat dilingkungan Pemda Kapuas Hulu. Hadir pula dalam kesempatan tersebut Kepala Kantor Kementerian Agama beserta jajaranya. Usai shalat Isya berjamaah, Bupati Kapuas Hulu A.M. Nasir, SH berkesempatan memberikan arahanya kepada para jamaah. Dalam arahan kurang lebih 15 menit, Nasir memberikan ucapan selamat menunaikan ibadah puasa kepada para jamaah yang hadir serta kaum muslimin dan muslimat kapuas hulu. Beliau juga mengajak kepada para jaamah agar dapat memanfaatkan Ramadhan kali ini dengan memperbanyak ibadah. Tidak lupa juga beliau mohon kepada seluruh kaum muslim dan muslimat untuk bersama-sama menjaga kedamaian, ketentraman, persatuan dan kesatuan serta tidak mudah teprovokasi dengan pihak yang ingin memecah belah. “Mari kita bersama-sama menjaga persatuan dan kesatuan kita, demi Kapuas Hulu yang aman damai dan tentram”, ujar Nasir. Usai arahan Bupati, acarapun dilanjurkan dengan shalat tarawih dan witir berjamaah. Shalat tarawih 8 rakaat dan witir 3 rakaat dilaksanakan dengan penuh khusu’ dan berakhir sekita pukul 20.15 WIB. Sebelum beranjak pulang, Bupati dan rombongan melakukan poto bersama dengan jamaah dan Pengurus Masjid Agung Darunnajah Putussibau. Majalah Harmoni
EDISI II Tahun 2017
Safari di Desa Ujung Pinang Rombongan Safari Pemda dan Rombongan Kemenag Kapuas Hulu mengujungi Masjid Al-Muhlisin Desa Ujung Pinang Kecamatan Putussibau Selatan dalam rangka kegiatan Safari Ramadhan Bersama. Turut dalam rombongan tersebut Sekda Kabupaten Kapuas Hulu beserta para Pejabat di lingkungan Pemda Kapuas Hulu, Kepala Kantor Kementerian Agama bersera stafnya, KUA Kecamatan Putussibau Selatan dan Kapolsek beserta beberapa orang anggotanya. Acara diawali dengan buka puasa bersama dilanjutkan dengan shalat maghrib berjamaah. Usai shalat magrib, acara dilanjutkan dengan taushiyah oleh Ustad Mawar Susardie,SHI, dan arahan dari Sekda dan Kakan Kemenag Kapuas Hulu. Dalam taushiyahnya, Ustadz menyampaikan materi tentang keutamaan menuntut ilmu. Materi ini sangat tepat khususnya bagi Jamaah Masjid Al-Muhlisin yang notabene baru memeluk agama Islam alias Mualaf. Kepala Kantor Kementerian Agama Kapuas Hulu H.M.Kusyairi Husman,
32
S.Ag.,M.Si berkesempatan memberikan pesan-pesan kepada para jamaah. Dalam pesan-pesanya tersebut, beliau mengingatkan agar selalu mensyukuri nikmat. H.Kusyari juga memberikan motivasi khususnya bagi jamaah Masjid Al-Muhlisin untuk tetap istiqomah didalam beribadah dan menuntut ilmu. Sekda Kabupaten Kapuas Hulu H.M.Sukri juga berkesempatan untuk memberikan arahan dan penguatanpenguatan khususnya kepada para Jamaah Masjid Al-Muhlisin. Beliau menghimbau kepada para jamaah untuk tetap bersemangat didalam menjalani kewajiban-kewajiban, serta selalu menyampaikan informasi kepada Pemerintah Daerah terkait masalah yang dihadapi dilapangan. “Tugas Pemerintah adalah melayani masyarakat tanpa terkecuali, jadi Pemerintah berkewajiban menyelesaikan masalah yang dihadapi masyarakat”, ujar Sukri. Acara malam itu ditutup dengan shalat tarawih dan witir yang di imami oleh Ustad Iswandi, S.Ag KUA Kecamatan Putussibau Selatan. Usai tarwih, rombongan mengadakan poto bersama dengan para Jamaah Masjid A-Muhlisin kemudian beranjak pulang. (Ms/Kh).
WARTA DAERAH
Tingkatkan Peran dan Fungsi KUA 2 KUA di Kapuas Hulu Bina Muallaf EMBALOH HULU - Kapuas Hulu. Rabu (19/04 2017) lalu, bertepatan dengan 22 Rajab 1438 H melalui KUA Kecamatan Embaloh Hulu menyelenggarakan Kegiatan Pembinaan Muallaf Tahun 2017, sebuah kegiatan yang bersifat berkelanjutan dari tahun - tahun sebelumnya. Kegiatan tersebut diikuti oleh Para Muallaf dari Desa Banua Ujung, Desa Banua Martinus, Desa Pulau Manak dan Desa Manua Sadap serta para Pengurus Surau At Taqwa Banua Martinus Kecamatan Embaloh Hulu Kabupaten Kapuas Hulu. Dalam sambutan Kepala KUA Kecamatan Embaloh Hulu disampaikan bahwa tujuan dilaksanakannya kegiatan pembinaan bagi muallaf yakni pertama untuk meningkatkan pengetahuan, wawasan, dan pengenalan Dasar-dasar Ke-Islaman kepada Muallaf dalam rangka memberikan pembekalan lebih lanjut untuk mempelajari dan mengamalkan Islam, kedua untuk memotivasi dalam mempelajari Islam sehingga benar-benar dirasakan dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu kegiatan tersebut juga sebagai sarana mengeratkan tali silaturahim diantara muslim, khususnya di Kecamatan Embaloh Hulu. Adapun materi pembinaan disampaikan oleh Ustadz Drs. Abdul Wahid, Penyuluh Dewasa di Lingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kapuas Hulu. Materi yang disampaikan seputar pentingnya salam, yang berarti mendoakan keselamatan dan keberkahan dari Allah untuk sesama Muslim. Selanjutnya kunci hidup bahagia, dunia – akhirat dengan senantiasa niatkan segala ibadah dan usaha karena Allah Ta’ala, untuk meraih surga-Nya. Bahwa manusia dalam hidup selalu diawasi oleh iblis, yang setiap saat menggoda manusia untuk menjauh dari segala perintah Allah Ta’ala.
Bina Muallaf di Kecamatan Bika Kepala KUA Kecamatan Putussibau Selatan Iswan,S.Ag kami temui di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kapuas Hulu Jalan Kom Yos Sudarso No. 115 Putussubau, dalam rangka memperoleh informasi terkait masalah pembinaan yang diadakan di Kecamatan Bika Kapuas Hulu. Dalam wawancara tersebut Iswandi menuturkan, kegiatan pembinaan di Kecamatan Bika bukan kegiatan kali pertama, namun kegiatan yang kesekian kalinya, mengingat kegiatan yang serupa juga pernah dilakukan disaat bulan suci ramadhan. Adapun tujuan dari kegiatan tersebut untuk menguatkan kembali semangat ke-Islaman para mualaf dan ajang mempererat tali silaturrahmi.
Jumlah Peserta dalam kegiatan tersebut lebih dari 15 (limas belas) orang, kesemuanya adalah warga mualaf yang berdomisili di Kecamatan Bika. Materi yang disampaikan masih seputar masalah dasar-dasar ke-Islaman, pasalnya pemahaman mereka terhadap materi ke-Islaman masih sangat dangkal. Iswandi mengatakan, untuk kali ini kegiatan pembinaan mualaf mendapat dukungan yang berarti. Hal tersebut terlihat dari hadirnya Unsur Muspika, Aparat Desa, Dusun maupun Para Tokoh Agama dan Masyarakat setempat. Bahkan tidak ketinggalan partisipasi diberikan juga oleh rekan-rekan Penyuluh Non PNS Kecamatan Putussibau Selatan dan Kecamatan Bika. Dimomen yang baik itu juga digunakan KUA untuk menyerahkan bantuan alahkadarnya kepada para mualaf. Menurut Iswandi, S.Ag yang akrab di sapa Pak Is, pembinaan yang seperti ini, hendaknya selalu digalakkan mengingat para mualaf yang berada didaerah tersebut sangat minim pembinaan, mereka adalah para penduduk minoritas yang sangat membutuhkan sekali pembinaan kegamaan. “Apalagi sekarang, permasalahan ekonomi bisa berpengaruh dengan kemantapan iman seseorang, oleh karenanya pembinaan yang demikian hendaklah selalu diadakan”. Ucap bapak 2 orang anak kelahiran Seradi Sambas (Ms/mj/Kh)
33
Majalah Harmoni
EDISI II Tahun 2017
WARTA DAERAH
Kemenag Sekadau Gelar Dialog Lintas Agama SEKADAU-Dialog Lintas Agama Kabupaten Sekadau berlangsung, selasa (23/5/2017) bertempat di cafe navasha. Pertemuan rutin yang digelar setiap bulannya di hadiri Bupati beserta Forkopimda, ketua DPRD, Kajari, Perwira Penghubung, Kapolres, Kepala Kemenag bersama jajarannya, tokoh Agama, tokoh masyarakat dan adat serta ormas keagamaan. Mewakili Bupati Sekretaris Kesbangpol Aswin Saragi menyatakan Pemerintah Daerah memiliki program dalam membina kerukunan umat beragama, kegiatan dialog lintas agama yang dilaksanakan Kementerian Agama Kabupaten Sekadau selaras dengan program Pemerintah Daerah. Ia pun mengajak semua pihak untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat, saling toleransi, menghayati pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara demi terciptanya kedamaian. Sementara Kepala kantor Kemenag Sekadau H.Darohman,S. Ag.M.SI mengajak umat muslim di Kabupaten Sekadau menjelang bulan puasa untuk meningkatkan keimanan, menjaga keamanan ketertiban, Kedepankan kerukunan, toleransi. Ia menghimbau umat yang tidak berpuasa menghormati yang berpua-
sa, begitu pula sebaliknya. Menurutnya lagi sebaiknya yang berpuasa, harusnya menghormati yang tidak berpuasa sebagai wujud toleransi. Merupakan ujian bagi yang berpuasa, saling hormat menghormati untuk menjaga kondusifitas selama ramadhan. Menyikapi kondisi yang hangat akhir-akhir ini, lanjut H.Darohman disebabkan tipisnya
iman dan taqwa. “Perubahan sosial, ekonomi politik sangat mempengaruhi masyarakat. Kepada pejabat tokoh masyarakat, adat jaga selalu kondusifitas masyarakat. Siap berbeda dalam persatuan serta bersatu dalam perbedaan, untuk terwujudnya toleransi, Nasionalisme dan Kebhinekaan,” tandasnya. (Humas-KemenagSKD)
Bimbingan Pernikahan Bagi Usia Pranikah SEKADAU-Pembinaan usia pra nikah di lingkungan KUA Belitang Hilir, kamis (25/5/2017) berlangsung di masjid Nurul Hidayah desa sungai ayak. Hadir pada kesempatan itu Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sekadau H.Darohman,S.Ag.M.SI, Kasubbag TU H.Suprapto,S.Pd.I, Kasi Bimas Islam Muslimun S.Ag, Kepala KUA & Penyuluh di Kecamatan Belitang Hilir serta para remaja usia pranikah. H.Darohman mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan. Kemenag memiliki tugas membina umat. Ia menyarankan para pemuda atau gadis memilih pasangan yang seiman, taat pada Allah SWT dan agama. “Menikah merupakan ibadah untuk membentuk keluarga sakinah, mawaddah dan warohmah sesuai dengan tuntunan Allah dan rasul,” katanya. Persiapkan secara matang segala sesuatu sebelum melangsungkan ke jenjang pernikahan. Dia berharap generasi muda atau calon pengantin yang akan Majalah Harmoni
EDISI II Tahun 2017
melangsungkan pernikahan mengikuti bimbingan pranikah agar memahami tujuan dari pernikahan itu sendiri. Sehingga akan muncul rasa saling menyayangi, menghargai dan saling menasihati dalam kebaikan. Selanjutnya Darohman berpesan untuk menjaga keimanan dan ketaqwaan jelang ramadhan, laksanakan dengan penuh hikmad. Toleransi dalam menjalani ibadah puasa, saling hormat menghormati menjaga kedamaian dan keamanan. Berhati-hati dalam penggu-
34
naan media sosial, gunakan secara bijak, jangan percaya ataupun menyebarkan berita yang sifatnya hoaks. Sementara Kasi Bimas Islam Muslimun, S.Ag mengharapkan dengan menyasar remaja pranikah, bisa membawa pencerahan, jika ingin menikah laksanakan secara islami. Jadilah laki-laki dan perempuan yang sholeh dan sholehah. Mudah-mudahan kegiatan ini dapat memberikan nuansa pencerahan bagi remaja khususnya di kecamatan belitang hilir. (Humas-KemenagSKD)
WARTA DAERAH
Rakor Haji Kabupaten Sekadau SEKADAU. Pada hari Jumat (26/5/2017) Kementerian Agama Kab. Sekadau menggelar Rakor Haji dengan instansi terkait diantaranya Dinas kesehatan, Perhubungan, Kepolisian, Sat pol PP, bagian Kesra, perwakilan Calon Jamaah Haji (CJH). Rakor yang di mulai pukul 08.00 Wib tersebut membahas pemeriksaan kesehatan CJH, pemberian manasik, penyiapan obat-obatan, pemberangkatan hingga kepulangan, petugas pendamping, persiapan penginapan untuk istirahat di asrama haji pontianak dan batam. Selain itu di bahas pula titik awal lokasi pemberangkatan CJH dari Sekadau hingga embarkasi batam, penyiapan petugas keamanan serta transportasi. Kepala Kemenag Kabupaten Sekadau H.Darohman,S.Ag.M.SI di dampingi penyelenggara Haji dan Umrah Abdillah,S.Pd.I mengatakan kegiatan haji merupakan acara yang menyedot perhatian, bukan hanya nasional namun internasional. Menyikapi hal tersebut perlu kesiapan yang matang dalam pemberangkatan hingga kepulangan jamaah. Haji melibatkan orang banyak, kesiapan petugas sehingga menimalisir kesalahan selama mendampingi CJH. Kepada semua pihak yang terkait, hendaknya memiliki tanggung jawab saat mengantar CJH hingga ke pontianak dan batam. Kemenag secara teknis dalam hal pendaftaran, alur tanggung jawab ada Pemerintah Daerah. Terkait kuota haji kewenangan ada di gubernur, oleh karena itu pertemuan ini sebagai persiapan keberangkatan CJH Kabupaten Sekadau bisa berjalan baik. Semua umat ingin berhaji, lanjut Darohman hal itu terlihat dari kuota haji yang masih panjang daftar tunggunya. Perihal Kuota daftar tunggu haji Kabupaten Sekadau sampai bulan mei tahun ini sebanyak 550 CJH. Daftar tunggu sekitar 9 tahun, perkiraan berangkat 2017-2028. Berikutnya Pemondokan Haji Sekadau perkiraan 3 km dari makkah. Dana optimalisasi haji di pergunakan untuk subsidi pemondokan di makkah, madinah. Ia berharap pelaksanaan haji tahun ini dapat berjalan baik dan sukses. (Humas-KemenagSKD)
K13 Bagi Guru PAI SD Sekadau
SEKADAU-Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sekadau H.Darohman,.S.Ag.M.SI saat menutup kegiatan Implementasi Workshop K13 bagi guru PAI SD
di Kabupaten Sekadau Kamis (13/4/2017) berharap kepada guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dengan mengikuti workshop para guru bisa menambah ilmu untuk meningkatkan kompetensi diri. Perubahan kurikulum ini jangan dijadikan beban. Perubahan itu harus untuk menjadi lebih baik, Model kurikulum filosofinya mengikuti zaman, mencari model baru, inilah konsep perubahan. Sikapi dengan bijaksana, lakukan inovasi sesuai K13. Saat ini guru dituntut pemerintah menggunakan K13 yang merupakan perubahan dari KTSP. Implentasikan kebijakan pemerintah dengan metode pembelajaran sesuai K13, selaraskan metode pembelajaran dengan kurikulum. Penutupan Implementasi K13 bagi guru pendidikan agama islam tingkat sekolah dasar di Kabupaten sekadau di hotel vinca borneo Sekadau, turut dihadiri Kasubbag TU H.Suprapto,S.Pd.I. Adapun narasumber pada acara tersebut Susi ekowati dari guru PAI SD Pontianak dan Sulastri dari guru PAI SD Mempawah. Sementara Kasi Pendis Kemenag Sekadau berharap dengan pelaksanaan workshop K13 selama tiga hari dapat memberikan manfaat dan dapat di implementasikan di tempat mengajar. Ia bersyukur kegiatan berlangsung dengan baik. Mudah-mudahan apa yang telah di capai dari kegiatan ini dapat menambah pengetahuan. Harapanya ada kesamaan dalam penyampaian K13 bagi guru agama islam. Sebelum menutup acara terlebih dahulu Kepala Kantor menyerahkan cinderamata kepada kelompok yang meraih nilai tertinggi pada workshop tersebut. (Humas-KemenagSKD)
35
Majalah Harmoni
EDISI II Tahun 2017
WARTA DAERAH
Revitalisasi Peran dan Fungsi Ulama Rapat Kerja Daerah Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Ketapang
KETAPANG - Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Ketapang mengadakan kegiatan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Ketapang Tahun 2017, kegiatan ini sekaligus untuk mengukuhkan pengurus MUI Ketang periode 2016-2021 yang dilaksanakan di Aula Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Ketapang tanggal 28-29 April 2017. Kegiatan Rakerda MUI Ketapang ini dihadiri oleh unsur Pengurus MUI Kabupaten Ketapang, Pengurus MUI Kecamatan, Ormasi Islam, Organisasi Kepemudaan Islam serta Pengasuh pondok pesantren di Kabupaten Ketapang, ratusan orang terpantau menghadiri kegiatan ini sehingga suasana di tempat acara sangat ramai. Dalam kegiatan pembukaan Rakerda, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Ketapang yang diwakili Oleh Kasubbag TU Drs. Nasbun membacakan sambutan. Dalam sambutan tersebut Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Ketapang mengucapkan selamat atas dikukuhkannya Dewan Pimpinan MUI Kab. Kabupaten Ketapang. “Kantor Kementerian Agama Kabupaten Ketapang mengucapkan selamat dan sukses atas pengukuhan Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Ketapang masa khidmat 2016-2021,” tutur Drs. Nasbun yang membacakan sambutan Kepala Kantor Kemenag Ketapang. “Ulama sebagai pemimpin informal dalam masyarakat mempunyai peranan yang penting dalam memperkokoh sendi-sendi etika, moral spiritual, kehidupan berbangsa dan bernegara, para ulama tidak saja menjaga moral bangsa dan etika keberagamaan, tetapi sekaligus berfungsi sebagai pencerah, pencerdas dan pembimbing umat dengan ajaran dan nilai-nilai Islam, peran ulama juga sangat strategis dalam membangun karakter bangsa,” ucap Drs. Nasbun yang saat ini menjabat sebagai Kasubbag Tata Usaha Kantor Kemenag Ketapang. Dalam lanjutan sambutan tersebut Kepala Kantor Kemenag Ketapang menyampaikan bahwa kita semua prihatin atas perubahan atas sikap dan perilaku masyarakat menuju kearah yang tidak terfikirkan sebelumnya, seperti menjamurnya perilaku permisif serba boleh, perilaku adiktif serba kecanduan, perilaku brutalistik serba kekerasan, selanjutnya transgresif melanggar aturan, hedonistik mau serba enak dan berfoya foya serta materialistik serba benda atau uang.
Majalah Harmoni
EDISI II Tahun 2017
Umat islam saat ini juga menghadapi tantangan dalam hal liberalisasi paham keislaman dan munculnya aliranaliran sesat, serta kemiskinan yang berpotensi menimbulkan kerawanan akidah dan akhlak, seperti dilansir dalam sebuah Hadits “Kadhal Fakru An Yakuna Kufran” hampir-hampir kemiskinan itu menyebabkan kekafiran. Hal tersebut membutuhkan pemikiran dan penanganan serius, dan jika semua komponen terpanggil untuk menjaga kehidupan beragama maka berbagai persoalan yang muncul akan dapat diatasi sebagaimana mestinya. Para ulama tidak boleh tinggal diam apalagi bersikap apatis terhadap kondisi dan fenomena yang terjadi di masyarkat yang berlangsung dengan cepat, ulama harus berdiri paling depan dalam menyuarakan kebenaran dan mencegah kerusakan moral di masyarakat. Ulama tidak hanya mempunyai tanggung jawab moral yang mencakup masalah ibadah Ubudiyah, tetapi juga menyangkut masalah mu’amalah kehidupan sosial yang lebih luas, dalam hal itu Kementerian Agama memandang perlu revitalisasi peran dan fungsi ulama ditengah tengah kehidupan umat dan bangsa. Dalam perubahan masyarakat
36
tradisional menuju masyarkat yang modern dalam hal IT (Informasi teknologired) peran dan fungsi ulama dalam masyarakat harus terus diperkuat seiring dengan perkembangan masyarakat. Kementerian Agama ingin menegaskan bahwa tidak ada kekuatan apapun yang dapat melenyapkan peran dan fungsi Ulama selagi ulama tersebut istiqomah dan ikhlas dalam membela kepentingan umat secara keseluruhan. Para ulama dalam melaksanakan peran dan fungsinya tidak mungkin berjalan sendiri atau ”one man show” , peran ulama dan umara’ sangat sentral, dua unsur menjadi patokan, jika runtuh moral keduanya maka menjadi alamat akan hancur sebuah negara. Mengakhiri sambutan tersebut Kepala Kantor Kemenag Ketapang berhadap agar Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Ketapang masa khidmat 2016-2021 dapat melahirkan pemikiran-pemikiran dan gerakan-gerakan masyarakat kearah yang lebih baik tentunya dengan dukungan dari pemerintah. Sehingga dangan semakin harmonisnya hubungan ulama dan pemerintah dapat menyelesaikan berbagai masalah di masyarakat.” Demikian harap Kepala Kantor Kemenag Ketapang. (Safrudin)
WARTA DAERAH
Siswa MIN Nanga Pinoh Raih Juara 1 dan 3 Da’I Cilik Festival Seni dan Kreasi Tahun 2017
MELAWI - Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Kabupaten Melawi mengadakan Pergelaran Festival Seni dan Kreasi dari tanggal 17 Mei hingga 20 Mei 2017. Pada pergelaran ini, Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Nanga Pinoh berhasil membawa pulang dua piala, (Minggu, 21 Mei 2017) lalu. Acara yang menampilkan perlombaaan Religi Tingkat Anakanak dan umum ini mendapuk 2 siswa dari Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Nanga Pinoh yaitu Aulia Tiara Putri sebagai peraih juara 1 dan Fatir Riski Suhaima sebagai peraih juara 3 dalam perlombaan Dakwah cilik yang diikuti peserta dari berbagai Sekolah Dasar di Nanga Pinoh. Hal tersebut semakin menambah deretan prestasi yang diukir oleh siswa-siswi Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Nanga Pinoh pada awal tahun 2017 ini. Sebelumnya, Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Nanga Pinoh juga telah menyabet gelar juara pertama dalam lomba Pidato Bahasa Indonesia dan juara ke dua dalam perlombaan MTQ tingkat MI yang diadakan oleh Kementerian Agama bulan April lalu. Kemenangan juga diraih Madrasah Ibtidaiyah Negeri dalam pergelaran Festival hari kartini yang membawa pulang juara 3 dalam ajang Fashion Show. Prestasi-prestasi tersebut merupakan hal yang membanggakan bagi Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Nanga Pinoh itu sendiri, bagaimana tidak dalam 2 bulan berturutturut Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Nanga Pinoh meraih juara dalam 3 perlombaan. Prestasi tersebut diharapkan dapat meningkatkan minat siswa – siswi Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Nanga Pinoh untuk terus mengembangkan bakatnya dalam semua bidang. (Sri Wahyuni, S. Pd)
Berbagi Kasih Di Bulan Ramadhan MELAWI Ramadhan adalah bulan yang sangat sarat makna yang kesemuanya bermuara kepada kemenangan, yaitu: kemenangan Muslim yang berpuasa dalam melawan hawa nafsu, egoisitas, keserakahan, dan ketidakjujuran. Sebagai bulan jihad, Ramadhan harus dimaknai dengan menunjukkan prestasi kinerja dan kesalehan individual serta sosial. Berkaitan dengan itu selama bulan Ramadhan Pegawai Kantor Kementerian Agama Kabupaten Melawi melaksanakan berbagai kegiatan, diantaranya Kultum bergilir, Safari Ramadhan, dan buka puasa bersama yang dilakukan di beberapa rumah pegawai Kemenag. Buka bersama tahun ini berpuncak pada acara buka bersama Seluruh pegawai Kantor Kementerian Agama Kabupaten Melawi, yang dilaksanakan di Aula kantor Kementerian Agama kabupaten Melawi, pada hari Selasa, 20 Juni 2017. Hadir dalam buka bersama tersebut selain keluarga besar Kantor Kementerian Agama Kabupaten Melawi, nampak hadir tokoh agama, tokoh ormas dan yang istimewah adalah kehadiran Bupati Melawi , Panji, S.Sos dan Ibu Astrid Panji. Dalam Sambutannya Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Melawi, H. Rohadi, S.Ag, M.Si mengungkapkan
rasa gembira dan terima kasihnya kepada para hadirin dan terutama kepada Bapak Bupati dan Ibu yang berkenan hadir. “Kehadiran Bapak dan Ibu adalah kegembiraan bagi kami dan tentu sekaligus memperkauat tali silaturahmi diantara kita. Pada kesempatan yang membahagiakan ini kami dari pegawai Kantor Kementerian Agama Kabupaten Melawi akan membagi kasih dan amal kepada Saudara dan Saudari yang berhak mendapatkannya,” ungkapnya mantap. Lebih lanjut, Haji Rohadi mengatakan, “Paket Bantuan ini bersumber dari Zakat profesi Pegawai Kantor Kementerian Agama sebanyak 2,5 persen gaji. Pengumpulan Zakat profesi ini dikoordinir langsung oleh Kepala Sub Bagian Tata Usaha Kantor Kementerian Agama Kabupaten Melawi, H. Koliq, S.Ag. Hasil dari zakat profesi ini adalah 60 paket bantuan yang akan dibagikan kepada Saudara dan Saudari kita yang berhak mendapatkannya. Karena paket bantuannya masih terbatas, maka kami hanya membagikan kepada Saudara dan Saudari yang berada di sekitar kediaman pegawai Kantor Kementerian Agama,” jelasnya mengakhiri sambutan. (geby melawi)
37
Majalah Harmoni
EDISI II Tahun 2017
WARTA DAERAH
Tangkal Paham Radikalisme dan Aliran Sesat Kemenag dan Polres Sanggau Susun Nota Kesepahaman
SANGGAU - Dalam rangka pembinaan umat beragama dan penangkalan paham radikalisme dan aliran sesat di masyarakat, Kantor Kemenag dan Kepolisian Resor Sanggau menyepakati adanya nota kesepahaman. Nota kesepahaman tersebut meliputi kesepakatan antar kedua lembaga dalam tukar menukar data dan informasi serta kegiatan-kegiatan bersama yang melibatkan kedua belah pihak. Dalam hal hak dan kewajiban pihak Polres Sanggau diberikan hak untuk melaksanakan pembinaan di lembagalembaga ormas keagamaan. Disatu sisi, Kemenag Sanggau juga akan diberikan bantuan personel keamanan saat melakukan pembinaan di lembagalembaga keagamaan. Begitu pula pihak Polres Sanggau berkewajiban melakukan perlindungan dan pengamanan terhadap segala kegiatan yang sifatnya ibadah dan pelaksanaan ajaran agama. Sedangkan pihak Kemenag Sanggau berkewajiban untuk memaksimalkan peran FKUB, Lembaga Dakwah dan Lembaga Agama dalam pembinaan umat beragama. Untuk mempersiapkan nota Kesepahaman tersebut, maka telah dilaku-
kan kegiatan diskusi dan staf meeting antara pihak Kemenag dan Polres Sanggau. Kemenag dalam hal ini diwakili oleh Pelaksana Humas Fatkhurohman,S.Sos, sedangkan Polres Sanggau diwakili oleh Aiptu Khotija dari bagian Yanmas. Seperti pada Senin, 10 April 2017, dilakukan pertemuan antara Aiptu Khotija dengan Fathur di Kantor Kemenag Sanggau untuk melakukan finalisasi nota kesepahaman.
Dalam finalisasi ini, selain disepakati item tukar-menukar informasi yang dilakukan, hal-hal tehnis lain seperti hak dan kewajiban masing-masing pihak, identifikasi item kegiatan yang memungkinkan dilakukannya kerjasama serta sosialisasi bersama pada tataran tehnis. Direncanakan pada akhir bulan April ini nota kesepahaman sudah bisa ditandatangani oleh kedua belah pihak (Fathur-Sanggau)
Baznas Sanggau Berikan Bantuan Modal Usaha “Bantuan ini kita berikan agar orang yang kita bantu bisa mandiri secara ekonomi,” katanya. Indra menjelaskan, jika hari ini orang yang dibantu mustahik, maka pada masa yang akan datang diharapkan berhasil, dan bahkan menjadi pemberi zakat. “Karena sesungguhnya Allah SWT lebih menyenanggi SANGGAU - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Sanggau menyerahkan bantuan modal usaha kepada Al Farisi, warga kurang mampu di Kelurahan Ilir Kota, Kecamatan Kapuas, Kabupaten Sanggau, Selasa (13/6). Bantuan diserahkan langsung Wakil Ketua I bidang pengumpulan, pendistribusian dan pendayaangunaan BAZNAS Kabupaten Sanggau, Indra ST. Majalah Harmoni
EDISI II Tahun 2017
orang yang tangannya berada di atas (yang suka memberi-Red) dari pada tangan yang berada di bawah, ” ujarnya. Ia menambahkan, yang tidak kalah pentingnya, bantuan ini diharapkan menjadi contoh, inspirasi serta motivasi kepada keluarga kurang mampu, dan pemberi zakat agar membayar zakatnya kepada Badan Amil Zakat Nasional. Kegiatan pemberian modal usaha, lan-
38
jutnya, akan menjadi prioritas kerja BAZNAS dalam rangka mengangkat derajat warga kurang mampu. Meskipun begitu program lainnya seperti santuan untuk fakir miskin, lembaga islam, guru ngaji, bedah rumah, beasiswa tetap dijalankan seperti biasa. “Tapi yang paling itu bantuan yang kita berikan berdayaguna. Artinya bisa membantu mengembangkan usaha warga kurang mampu yang kita bantu,” tegasnya. Sementara itu, Al Farisi, warga kurang mampu yang mendapatkan bantuan modal usaha BAZNAS Sanggau, mengucapkan terimakasih kepada BAZNAS yang telah membantu dirinya dan keluarga untuk modal usaha. “Saya rencananya akan menggunakan uang ini untuk buka usaha pangkas rambut, saya sudah dapat tempatnya, biarpun di kaki lima tapi lokasinya strategis,” katanya. Sebelumnya, Ia mengaku sudah beberapa kali melamar sebagai tukang pangkas rambut, tetapi belum ada yang mau menerima. “Akhirnya saya bertekad kalau ada uang saya buka usaha sendiri, “pungkasnya. (Fathur_Sanggau)
WARTA DAERAH
E-Monev KUA Solusi Menuju Data Akurat SAMBAS - Selasa (07/06) Seluruh Kepala KUA Kab.Sambas Mengikuti Rakor Sosialisasi dan Registrasi E-Monev yang di adakan oleh Tim Urais dan Binsyar Kanwil Kemenag Kalimantan Barat di Gedung Pertemuan Kementerian Agama Kabupaten Sambas . Rakor dibuka oleh Kasi Bimas Islam dan Sebagai Plt. Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Sambas Drs. H. Karlan yang terlebih dahulu memberikan pengantar dan arahan singkat, kemudian beliau berpesan kepada para Kepala KUA agar melaksanakan tugas dan fungsi sebaik mungkin. Mengingat setiap bulan kantor Kementerian Agama Sambas rutin dan tepat waktu dalam mencairkan operasional KUA, maka beliau sangat berharap laporan pertanggung jawabannya juga cepat dan tepat waktu, jadi seimbang antara hak dan kewajiban. Kembali mengingatkan agar laporan kinerja harian jangan sampai dilupakan
karena itu merupakan syarat wajib dalam pencairan tunjangan kinerja, bahkan dengan tegas beliau mengatakan siapa yang terlambat dalam menyerahkan laporan kinerja, maka dapat dipastikan tunjangan kinerjanya pun akan terlambat juga, bisa jadi hingga ke bulan berikutnya. Beliau juga berharap agar peserta rakor yang hadir agar dapat menyimak apa yang akan disampaikan oleh tim Urais dan Bin-
Balai Diklat Kementerian Agama Adakan DDTK di Kabupaten Sambas
SAMBAS - Balai diklat keagamaan Jakarta melaksanakan Kegiatan Diklat Di Tempat Kerja (DDTK) yang di ikuti sebanyak 40 peserta, kegiatan Diklat Teknis Strategi Dan Metode Penyuluhan Masyarakat Binaan Bagi Penyuluh Agama PNS dan Non PNS yang dilaksanakan di Aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sambas Panitia diklat Keagamaan Jakarta H.Nurhayanto,BSC,SH,MH. Menuturkan Kegiatan yang dilaksankan tersebut sesuai Instruksi Menteri Agama,karena sebanyak seribuan lebih penyuluh Agama yang belum mengikuti Diklat. Kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan kepribadian, kecakapan guna mendukung revolusi mental bagi Penyuluh Agama.(10/04). Sasarannya penyuluh agama PNS dan Non PNS yang mampu mengembangkan dirinya dalam meningkatkan kompetensi diri. Dijelaskannya pelaksanaan diklat berlangsung selama 5 hari, dengan 66 jam mata pelajaran, dimulai hari senin hingga jumat. Balai diklat keagamaan jakarta memiliki diklat jarak jauh, diklat kepenghu-
luan dan diklat lainnya. Para pengajar dari BDK terdiri dari Drs.H.Cecep Hilman M.Ag dan Drs. Iwan Falahudin M.Pd. Sementara kepala Kantor Kementrian Agam H.M Asmar S.Pdi dalam arahannya menuturkan peserta merupakan penyuluh agama berasal dari berbagai penyuluh agama yang ada d Kabupaten Sambas. Program ini sangat menguntungkan bagi kemenag Sambas. Dengan adanya DDTK efesiensi dan pengajaran waktu dapat lebih maksimal. Ia mengucapkan terima kasih atas kehadiran balai diklat untuk melaksanakan diklat di Kementrian Agama Sambas. Sebagai penyuluh memiliki tugas dan fungsi Kementerian agama sesuai dengan visi misi Kemenag yang taat beragama, berakhlak mulia, rukun, cerdas, berintegritas, Meningkatkan kerukunan antar umat beragama, meningkatkan ajaran dan amalan terhadap nilai agama serta peningkatan ajaran keagamaan. “Penyuluh adalah ujung tombak Kementerian Agama di garda terdepan. Baik tidaknya kemenag ada di tangan penyuluh agama,” ujar H. Asmar (HNK. Humas Kemenag Sambas)
39
syar Kanwil Kemenag Provinsi Kalbar ini. Setelah Plt. kepala kantor Kementerian Agama Sambas usai menyampaikan arahannya maka selanjutnya adalah sosialisasi aplikasi dasbor e-monev KUA yang disampaikan oleh Kasi Pemberdayaan KUA Kanwil Kemenag Provinsi Kalimantan Barat Aris Sujarwono, MH bersama pengelola Adminstrasi dan dokumentasi M. Mirza Idrab. Sebelum memulai pengenalan aplikasi terlebih dahulu Aris menyampaikan perkenalan singkat dan memberikan informasi baru serta perubahan struktur di jajaran Ditjen Bimas Islam Kemenag saat ini. KUA yang dulunya dibawah Direktorat Urais, kedepannya ada dibawah Direktorat Bina KUA dan Keluarga Sakinah yang dipimpin oleh Dr. H. Mohsen, MA. Selain menyampaikan sosialisasi dasbor aplikasi e-monev kehadiran Tim Urais dan Binsyar Kanwil Kemenag Provinsi Kalimantan Barat ini juga memantau pembangunan KUA baru SBSN tahun 2017. Aris dan Mirza secara bergantian dan saling mengisi dalam penyampaian materi sosialisasi sekaligus registrasi aplikasi emonev KUA ini, yang mana aplikasi dasbor e-monev KUA ini tujuannya adalah penyentralan data yang mana data tersebut akan memudahkan dalam perhitungan secara nasional dan sarana dalam kebijakan dalam pengambilan keputusan secara komprehensif. Selain memperkenalkan aplikasi, Aris dan Mirza juga memandu para kepala KUA yang hadir dalam pengisian data yang diperlukan. Aplikasi yang telah ada di google playstore ini dapat diunduh secara gratis, dan pengoperasian aplikasinya pun cukup mudah. Penginputan datapun cukup mudah dan dapat dilakukan di smartphone masing-masing, crosscheck data dan approve langsung dilakukan oleh Mirza, yang mana mirza merupakan admin aplikasi ditingkat kanwil. Ada beberapa kepala KUA yang tidak hadir, namun sementara diambil alih oleh Kasi Bimas Islam dalam pengisian serta membuat email yang bersangkutan. Aris berharap dengan aplikasi ini, serta data-data yang valid kebijakan pusat pada tahun ini dan tahun mendatang untuk Kalimantan Barat akan mengalami kemajuan yang berarti dan berkembang secara signifikan khususnya untuk KUA. Namun harus diikuti oleh pengisian data dengan baik dan juga tepat. (HNK Humas Kemenag_Sambas)
Majalah Harmoni
EDISI II Tahun 2017
WARTA DAERAH
Optimalkan Fungsi dan Peran Tokoh Agama
KUBU RAYA - Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kubu Raya menyelenggarakan kegiatan Dialog Lintas Aga-
ma dengan berbagai kalangan masyarakat dan profesi Kecamatan Rasau Jaya, Selasa (23/5). Kegiatan ini bertempat di
Jelang Pentas PAI Kemenag Kubu Raya Bentuk KKG Dan MGMP PAI KUBU RAYA-Mulai berlakunya Undang-undang RI Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen maka mempersyaratkan guru untuk (1) memiliki kualifikasi akademik minimum S1/D4; (2) memiliki kompetensi sebagai agen pembelajaran yaitu kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional; dan (3) memiliki sertifikat pendidik diharapkan memberikan suatu kesempatan yang tepat bagi guru untuk meningkatkan profesionalismenya melalui pelatihan, dan penulisan karya ilmiah, pertemuan di Kelompok Kerja Guru (KKG), dan pertemuan di Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP). Dengan demikian KKG dan MGMP memiliki peran penting dalam mendukung pengembangan profesional guru. Maka dari itu Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kubu Raya melalui Seksi Pendidikan Islam mengadakan
Majalah Harmoni
EDISI II Tahun 2017
rapat tanggal 7 s/d 8 Juni 2017 di ruang tengah yang disulap menjadi aula dengan agenda membahas pembentukan KKG PAI Sekolah Dasar tingkat Kabupaten Kubu Raya dan MGMP SMA/SMK tingkat Kabupaten Kubu Raya. Pembentukan KKG dan MGMP ini dalam rangka mempersiapkan Pentas Pendidikan Agama Islam, ujar Kasi Pendis H. Agus Safwan. Dalam rapat ini juga melibatkan Pengawas PAI Kemenag Kubu Raya Drs. Pracoyo. Semoga dengan terbentuknya KKG dan MGMP ini dapat menjadi forum komunikasi untuk memecahkan masalah yang dihadapi guru dalam pelaksanaan tugasnya sehari-hari di lapangan serta sekaligus wahana untuk saling bertukaran pengalaman guna meningkatkan kemampuan guru dan memperbaiki kualitas pembelajaran, harap H. Agus Safwan rabu(7/6). (*)
40
aula Camat Rasau Jaya. Acara pembukaan pada pukul delapan pagi oleh pembawa acara Desi Rachamawati, SE yang dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Seluruh hadirin tampak khidmat menyanyikan lagu wajib nasional ini yang dipandu dirigen Zakiah, S.EI. Dalam laporan panitia kegiatan yang dibawakan oleh Kasubbag Tata Usaha Drs. H. Zainuddin berterima kasih untuk Camat Rasau Jaya untuk peminjaman gedung ini dan semoga acara ini mendapat rahmat dan manfaat merajut kerukunan umat beragama. Tujuan kegiatan ini yaitu membangun persamaan dalam pembinaan Kerukunan Umat Beragama agar terwujud masyarakat yang damai; menambah wawasan keagamaan agar optimal fungsi dan peran tokoh Agama dalam Kerukunan Umat Beragama; dan kesadaran komponen umat beragama menjaga dan memelihara kerukunan, ungkapnya. Peserta kegiatan ini berjumlah 21 orang yang meliputi unsur Pemerintah, Tokoh Agama, dan Tokoh Masyarakat. Dalam sambutan dan arahannya Kepala Kantor Drs. H. Ja’far A menyampaikan bahwa di gedung yang sederhana ini yang kita diskusikan tidak sederhana tapi menyangkut kehidupan umat beragama. Identitas agama perlu dan penting dan jangan di hilangkan. Kerukunan di Indonesia adalah contoh kerukunan di dunia. Kerukunan tidak menghilangkan identitas, esensinya adalah kesepakatan bersama, katanya tegas Dalam kerukunan yang kita lakukan adalah keluar dari sempitnya pemahaman agama. Tujuan agama adalah petunjuk untuk umatnya. Khalifah sebagai penguasa bumi untuk mensejahterakan umat manusia dan yang dipandang bukan agama tapi kelimuannya., ungkapnya. Indonesia adalah potongan surga yang diturunkan ke bumi. Tujuan bangsa ini adalah rakyat harus sejahtera, bangsanya bermartabat, negara berdaulat, inilah nilai kebangsaan membangun kehidupan, ujarnya. Saya mengajak semua berikan kesejukan terutama para ustad/ ustadzah. Tugas kita meredam paham ekstrem(radikal), sehingga radikalisme dapat kita tangkal. Kemenag wajib menjaga kerukunan apapun agamanya. Jaga persatuan dan kesatua, fungsikan rumah ibadah sebagai perekat bangsa. Katanya mengajak. Tidak usah usil agama orang lain, lebih baik kita pelajari agama kita dengan baik. Dengan memahami agama kita maka kita pada akhirnya kita akan ketemu (Allah), ungkapnya. Kita sama makhluk Tuhan. Indonesia rumah kita semua apapun agamanya, syukuri hal ini, ujarnya. (***)
WARTA DAERAH
Deklarasi Damai Se Kabupaten Bengkayang
SAMALANTAN_Sabtu (20/5) bertepatan dengan hari kebangkitan nasional, Pemerintah Daerah Kabupaten Bengkayang menggelar Deklarasi Damai di Tugu Perdamaian Samalantan bersama seluruh elemen masyarakat dan Pemerintahan. Hadir pada Deklarasi Damai Bupati Bengkayang beserta Jajarannya, Forkopimda, SKPD, tokoh-tokoh agama, tokoh-tokoh
adat, ormas-ormas, FKUB, Instansi vertikal dan tamu undangan. Pada Deklarasi damai ini, para hadirin diminta untuk mengenakan pakaian adat masing-masing. Kumandang lagu Indonesia Raya yang dinyanyikan bersama di sekitaran tugu perdamaian oleh seluruh hadirin tanda seremoni deklarasi damai telah dimulai. Dilanjutkan dengan pembacaan doa oleh Kepala kantor Kementerian Agama H. Mi’rad, S.Ag. Kemudian Pembacaan Deklarasi Damai secara bersama-sama oleh seluruh hadirin. Dilanjutkan dengan pendandatangan Deklarasi Damai Oleh Bupati, Wakil Bupati, Sekda, Tokoh Agama, dan Tokoh Adat, dan tokoh masyarakat. Bupati Bengkayang Suryadman Gidot, M.Pd sangat mengapresiasi Deklarasi Damai ini. Gidot berharap dengan adanya deklarasi damai ini dapat meneguhkan komitmen bersama dalam mempertahankan NKRI, Pancasila, UUD ’45. Gidot mengajak agar masyarakat Bengkayang dapat menjaga dan merawat nilai kebhinekaan karena hal tersebut merupakan tanggung jawab bersama. Jauhkan dan hindari dari hal-hal yang dapat memecah belah persatuan yang telah ada, dan jangan mudah terprovokasi dari berita hoax. Selain penandatangan deklarasi diatas kertas ada juga penandatangan Deklarasi Damai di spanduk oleh forkopimda, tokoh adat, tokoh agama, dan ormas-ormas.Di spanduk berukuran 3x5 meter tersebut terdapat tulisan yang menyatakan masyarakat Bengkayang adalah masayrakat yang cinta damai, NKRI Harga Mati dan menjadikan pancasila dan UUD ’45 sebagai Asas negara. (Akhzari)
Pembinaan Ketua DWP Kanwil Kemenag Kalbar di KKU
KKU-Ketua Dharma Wanita Persatuan Kanwil Kementerian Agama Prov. Kalbar, Hj. Nurmardiah Syahrul Yadi mengadakan pembinaan Anggota DWP Kementerian Agama Kabupaten Kayong Utara (KKU), Selasa (09/05). Bertempat di ruang guru MIN Sukadana yang disulap menjadi tempat kegiatan seperti sebuah aula, Ketua DWP Kanwil memberikan berbagai saran-saran dan motivasi kepada para peserta yang hadir. Kegiatan ini menghadirkan peserta kegiatan antara lain para Pengurus dan Anggota DWP Kementerian Agama Kabupaten Kayong Utara serta seluruh karyawati di lingkungan Kementerian Agama Kabupaten Kayong Utara. Dalam pembinaan ini, Hj. Nurmardiah mengangkat tema mengenai Peningkatan Peran Seorang Wanita khususnya sebagai seorang Anggota DWP Kemenag yang notabene adalah istri dari seorang Pegawai Negeri Sipil. Beliau memberikan penekanan mengenai bagaimana anggota DWP Kemenag
dapat fokus pada pemberdayaan perempuan dalam meningkatkan ekonomi keluarga. Baik dengan meningkatkan ilmu pengetahuan melalui seminar mengenai ekonomi keluarga atau berbagai usaha lainnya dalam mengembangkan ekonomi / pendapatan. Untuk di Kanwil sendiri, dari bidang ekonomi DWP Kanwil direncanakan akan dirintis usaha kebun hidroponik dan toko serta kantin DWP Kanwil Kemenag Kalbar yang terletak di bagian belakang kantor. Lebih lanjut, Hj. Nurmardiah yang berprofesi sebagai seorang guru ini, menghimbau kepada para anggota DWP untuk dapat aktif dan rutin menghadiri kegiatan arisan setiap bulannya. Karena kegiatan arisan ini merupakan ajang silaturahmi antar anggota dan juga sebagai wadah organisasi perempuan mengembangkan bakat serta potensi mereka salah satunya di bidang ekonomi. Pada kesempatan tersebut Hj. Nurmardiyah juga memberikan piagam penghargaan kepada peserta dengan kategori peserta terbaik yang aktif selama pembi-
41
naan berlangsung seperti sering menyampaikan pertanyaan dan dapat menjawab pertanyaan. Karena ada Ketua DWP Kanwil memberikan beberapa pertanyaan / kuis yang harus dijawab oleh peserta. Selain itu, Hj. Nurmardiah juga menyerahan Piagam penghargaan SPAK (Saya Perempuan Anti Korupsi) kepada 5 orang peserta yang juga merupakan perwakilan dari berbagai unsur seperti guru dan juga anggota Majelis Taklim Khairunnisa KKU. Ketua DWP Kantor Kementerian Agama Kab. Kayong Utara, Syf. Zainab, S.Pd.I merasa senang atas kehadiran Ketua DWP Kanwil Kemenag Kalbar ke ‘Bumi Kayong’ yang baru pertama kalinya. Dengan pembinaan yang telah dilaksanakan ini, kedepannya Zainab berharap agar anggota DPW Kankemenag KKU dapat lebih aktif menghadiri Arisan rutin dan dapat mewujudkan kesejahteraan anggota serta keluarganya melalui peningkatan kualitas sumber daya anggota dari bidang ekonomi yang sesuai tujuan dari DWP ini sendiri. (Welsi_Inmas)
Majalah Harmoni
EDISI II Tahun 2017
WARTA NASIONAL
Berbeda Itu Niscaya Bersatu itu Usaha Keadaan ini merupakan ketentuan ilahi yang harus kita pahami, sehingga keberadaan diri kita pada agama dan suku kita masing-masing adalah ujian agar dapat hidup berdampingan MANADO_HUMAS - Pada kunjungan hari kedua di Manado, senin (24/04/2017), Kakanwil Kemenag Kalbar Drs. H. Syahrul Yadi, M.Si beserta rombongan menghadiri peringatan Isra’ Mi’raj 1438 H/2017 M. Kegiatan tersebut dipusatkan di Hotel Arya Duta, Manado, Sulawesi Utara. Kegiatan tersebut merupakan salah satu kegiatan keagamaan yang dilaksanakan oleh PHBI Prov. Sulawesi Utara dengan menghadirkan penceramah dari Ketua Dewan Pertimbangan MUI Pusat Prof. Dr. Dinsamsuddin, M.Ag. Selain dihadiri oleh Pejabat Pemerintah Prov. Sulawesi Utara beserta jajarannya, kegiatan tersebut dihadiri pula oleh Kepala Kantor Wilayah
Majalah Harmoni
EDISI II Tahun 2017
Kemenag se-Indonesia bersama Kasubbag Hukum dan KUB serta Pengurus FKUB Provinsi dan Kabupaten Kota seIndonesia. Selain itu unsur Tokoh dan Pemuda Lintas Agama juga di undang pada acara keagamaan tersebut. Gubernur Sulut menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan perayaan Hari besar Islam yang bersamaan bulannya dengan Hari besar Paskah bagi Agama Kristen, oleh karena itu tema yang diusung dalam Isra’ Mi’raj kali ini adalah “Berbeda itu Niscaya, Bersatu itu Upaya, Bangun Kebersamaan untuk Sulut Hebat”. Ketua Dewan Pertimbangan MUI Pusat Prof. Dr. KH. Muhammad Sirajuddin Syamsuddin, MA, atau dikenal
42
dengan Din Syamsuddin dalam taushiyahnya menyampaikan bahwa keragaman dan perbedaan merupakan anugerah ilahi yang harus kita jaga. “Keadaan ini merupakan ketentuan ilahi yang harus kita pahami, sehingga keberadaan diri kita pada agama dan suku kita masing-masing adalah ujian agar dapat hidup berdampingan,” jelasnya. Lanjutnya, hikmah penting dalam Isra’ Mi’raj adalah pentingnya perjalanan spiritual bagi seorang Muslim sebagai proses ketundukan pada Ilahi yang dilakukan ditanah haram untuk mendatangkan kehormatan dengan berusaha sedekat-dekatnya dengan Tuhan “Allah SWT”. Selain itu Hikmah yang dapat diambil dari naiknya Rasulullah menghadap Allah SWT adalah untuk mendekatkan diri kepada Ilahi dan kembali turun kebumi sebagai makna agar setelah melakukan ibadah, mampu menterjemahkan sifat-sifat tuhan dalam kehidupan sehari-hari sehingga ajaran Islam membawa Rahmatan Lilalamin. (Ir-Inmas)
WARTA NASIONAL
Standarisasi Layanan KUA Tahun 2017 KANWIL - Direktorat Bina KUA dan Keluarga Sakinah Ditjen Bimas Islam Kementerian Agama Republik Indonesia menghimbau para Kasi Pemberdayaan KUA se-Indonesia agar selalu mendorong para Kepala KUA Kecamatan meningkatkan kerja dan kemampuan, sehingga masyarakat benar benar terlayani sesuai dengan visi dan misi yang diusung oleh Bimas Islam Kemenag Republik Indonesia. Hal ini disampaikan, Dr.H.Mohsen Direktur Bina KUA dan Keluarga Sakinah dalam memberikan materi seputar Membangun Etos Kerja SDM KUA yang bersih dan melayani. Mantan Direktur Diniyah dan Pondok Pesantren ini juga menjelaskan, bahwa kerja sebagai aparatur di Kementerian Agama tidak bisa dipisahkan dengan ibadah, jika kerja sebagai ibadah akan bernilai pahala disisi Allah SWT. Kegiatan Standarisasi Layanan KUA ini berlangsung dari
Tanggal 17 – 19 Mei 2017 di Lumire Hotel dan Convention Center dengan peserta sebanyak 45 orang. Berbagai materi menarik disampaikan baik dari jajaran Pejabat Bimas Islam Kemenag RI, Ombudsman dan Kemenpan RB. Semua merupakan sarana dan konsep dalam mengembangkan layanan Kantor Urusan Agama Kecamatan di seluruh Negara Kesatuan Republik Indonesia ini, agar menjadi terdepan dan memberikan pelayanan prima kepada masyarakat serta umat. (AS)
Pramuka Menyiapkan Pemimpin Hebat, Kuat, Dan Berkarakter Menteri Agama Buka PPNM III di Bangka Belitung BANGKA BELITUNG-Perkemahan Pramuka Madrasah Nasional (PPMN) III tahun 2017 dibuka secara resmi oleh Menteri Agama RI, Lukman Hakim Syaefudin, selasa (16/5) pukul 08.00 WIB di Selawang Segantang Kab. Bangka Tengah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Sebelum dibuka, Menag mengelilingi lapangan upacara dengan menggunakan Mobil Jib untuk memeriksa kesiapan peserta perkemahan yang berasal dari perwakilan Pramuka Madrasah seIndonesia yang ditambah dengan peserta Daerah Provinsi Bangka Belitung. Hadir dalam acara Pembukaan PPMN ini Kwarnas Gerakan Pramuka Adhyaksa Daut, Dirjen Pendidikan Islam, Direktur Pendidikan Madrasah, Bupati Banka Tengah, Kepala Kanwil Agama Se-Indonesia. Pembukaan acara tersebut ditandai dengan pemukulan Beduk oleh Menteri Agama, yang didampingi oleh Dirjen Pendis dan Ketua Kwarnas di hadapan Dua Ribu lebih adik-adik pramuka yang merupakan siswa-siswi Madrasah Aliyah perwakilan setiap provinsi di Indonesia dan siswa-siswi Madrasah se Kabupaten dan Kota Banka Belitung. Dalam arahannya Menag menyampaikan pesan penting yang terkandung dalam Try Satya untuk seluruh generasi muda yang diwakili gerakan pramuka
Madrasah khususnya dan kepada seluruh Generasi Muda negara ini. “Melalui momentum PPMN tahun 2017 ini, saya akan memberikan pesan dan harapan melalui makna yang terkandung dalam Try Satya,” kata Menag. Kemudian Lukman Hakim Syaifuddin mengingatkan dan membacakan janji pramuka yakni bersungguh-sungguh menjalankan kewajiban terhadap Tuhan dan Negara Kesatuaan Republik Indonesia, menolong sesama hidup dan mempersiapkan diri membangun masyarakat serta menepati Dasa Dharma Pramuka. Menurutnya jadikan pramuka sebagai sebuah gerakan. Yakni sebuah gerakan untuk berkontribusi dalam menanamkan dan mengimplementasikan Dasa Dharma Pramuka dalam kehidupan ber-
43
bangsa dan bernegara. “(Pramuka) Tidak hanya menjadi kewajiban siswa yang masih aktif sekolah, tetapi juga harus ada sinergi dengan para alumni madrasah,” jelasnya Tidak hanya itu, Menag juga menyatakan bahwa kegiatan pramuka seperti ini merupakan awal yang baik untuk berlatih menjadi pemimpin dan warga negara yang hebat, kuat, dan berkarakter. “Percuma kita pintar dan mempunyai IQ tinggi, jika kita tidak bermanfaat bagi sesama,” tegasnya. Usai upacara pembukaan, Menag beserta seluruh undangan mengunjungi lokasi perkemahan madrasah yang berada 200 meter dari Arena Utama. Demikian pula Keberadaan tenda Kontigen Kalimantan Barat juga di Kunjunginya. (Ir-Inmas)
Majalah Harmoni
EDISI II Tahun 2017
SEPUTARMADRASAH
Semangat Guru MAN Sanggau Dalam Penguatan Pendidikan Sebagai Garda Terdepan Pembentuk Karakter Bangsa
Kabupaten Sanggau merupakan salah satu Kabupaten di Kalimantan Barat yang berbatasan langsung dengan Malaysia Timur. Di kenal topografi daerah perbukitan dan kaya akan sumber daya air yang melimpah menjadikan Sanggau sebagai salah satu pemasok komiditi dalam hal perkebunan terutama perkebunan sawit dan karet. Dengan hasil utama perkebunan sawit ini adalah tandan buah segar dan latex, lum untuk produksinya. Selain itu Kabupaten Sanggau dianugrahi dengan sumber daya alam dan keindahan yang tiada tara seperti banyaknya air terjun atau yang lebih dikenal dengan nama ÒriamÓ bagi masyarakat setempat menjadikan Kabupaten Sanggau sebagai lahan yang siap olah dan siap dimanfaatkan bagi kemashalahatan penduduknya. Untuk itu maka peningkatan pendidikan di Kabupaten Sanggau menjadi prioritas utama agar segala sumber daya alam yang melimpah ruah ini dapat dimanfaatkan seutuhnya demi kesejahteraan masyarakat Kabupaten Sanggau itu sendiri, bukan dikelola dan dipanen oleh pihak asing. Pentingnya pendidikan itu sendiri diungkapkan oleh Bupati Kabupaten Sanggau Paolus Hadi, S.Ip, M.Si dalam wawancara dengan Antara-Kalbar (13/06). ÒJadi pendidikan itu sangat berguna, karena bisa membuka pikiran, supaya pintar, cerdas dan kreatifÓ ujarnya. Dengan pendidikan diharapkan
Majalah Harmoni
EDISI II Tahun 2017
para pemuda dan pemudi di Sanggau memliki wawasan yang luas sehingga dapat berpikir Òout of the boxÓ dipadukan dengan kreatifitas dalam mengelola sumber daya alam di sanggau sehingga dapat bersain dalam kancah nasional dan internasional. Madrasah Aliyah Negeri Sanggau maju sebagai salah satu pilihan bagi masyarakat Sanggau dalam menghadapi tantangan globalisasi dan kemajuan teknologi yang sangat pesat sekarang ini. Maju tidak hanya ingin mencerdaskan anak didik secara intelektual namun juga manruh perhatian besar dalam penerapan ketaqwaan dan budi pekerti yang luhur terhadap Allah sebagai hamba dan juga terhadap manusia dalam kultur sosial yang saling membutuhkan, saling menghormati dan saling mengayomi dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia. Madrasah Aliyah Negeri Sanggau terletak di Jalan Sutan Syahrir No. 20 , Kelurahan Beringin, Kecamatan Kapuas. Dengan Kepala Sekolah Drs. Ismatullah Terakreditasi A. Madrasah Aliyah Negeri Sanggau berdiri pada tahun 1985 dengan nama Madrasah Aliyah Swasta Darul Arqam di bawah naungan Yayasan Kesejahteraan Muslimin Sanggau. Yang kemudian karena minat yang besar terhadap pendidikan Islam pada tingat menengah atas ini dan kemajuan serta pencapaian prestasi yang impresif maka pada 25 November 1995 Madrasah
44
Aliyah Swasta Darul Arqam dinegerikan berdasarkan SK Menteri Agama RI No. 515 / A / Tahun 1995 dengan Nomor Statistik Madrasah (NSM)/NPSN : 312610306009 / 30112195 maka beralih status dan berganti nama menjadi Madrasah Aliyah Negeri Sanggau sejak saat itu. Guna mencapai konsistensi dan semangat dalam menggembleng dan mewujudkan generasi Muslim yang cerdas dalam intelektual dan ketakwaan kepada Allah Subhanahu Wa TaÕala maka Madrasah Aliyah Negeri Sanggau berpegang pada visi madrasah ÒUnggul dalam mutu mulia akhlakÓ sebagai gambaran yang akan dicapai oleh anak didik ketika menginjakan kaki dan membulatkan tekad untuk masuk di Madrasah Aliyah Negeri Sanggau selain itu juga sebagai cerminan diri ketika masyarakat sekitar menilai keberadaan Madrasah Aliyah Negeri Sanggau. Untuk mencapai visi madrasah yang luhur ini maka dibutuhkan langkah nyata yang tergambar dalam misi Madrasah Aliyah Negeri Sanggau sebagai berikut ; Misi Akademis : 1. Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia. 2. Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Yang Efektif. 3. Meningkatkan Prestasi Olahraga dan Kesenian. 4. Meningkatkan Kreatifitas Siswa Dalam Berkarya. 5. Meningkatkan Bimbingan Keagamaan dan Aplikasinya Dalam Kehidupan. 6. Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas Sarana dan Prasarana. Misi Non Akademis : 1. Menanamkan Keimanan Yang Kokoh dan Melahirkan Kesadaran Beribadah Serta Akhlak Mulia Dalam Seluruh Aspek Kehidupan. 2. Memaksimalkan Kegiatan Extra Kurikuler Yang Sesuai Dengan Minat dan Bakat Siswa Untuk Mencapai Kejuaraan dan Kebanggaan Sekolah Serta Kematangan Pribadi Siswa. 3. Pengelolaan Madrasah Yang Akuntable, Demokratis dan Berkualitas. Adapun tujuan yang ingin dicapai oleh Madrasah Aliyah Negeri Sanggau itu sendiri yaitu : 1. Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Siswa dan Guru. 2. Memperoleh Prestasi Dalam Bidang Akademik dan Berbagai Lomba Bi-
SEPUTARMADRASAH dang Studi. 3. Memanpilkan Karya-Karya Hasil Kreatifitas Di Tingkat Madrasah / Daerah. 4. Mewujudkan Madrasah Aliyah Negeri Sanggau Sebagai Pusat Belajar, Berlatih dan Mengembangkan Kepribadian Yang Berwawasan Luas. 5. Memiliki Sarana dan Prasarana Pendidikan Yang Sangat Memadai. Semua itulah yang menjiwai semangat para tenaga pendidik maupun administrasi yang berada di Madrsah Aliyah Negeri Sanggau di bawah kepemimpinan Drs.Ismatullah sebagai Kepala Sekolah mulai dari 2006 Ð hingga sekarang meneruskan cita-cita luhur para kepala sekolah sebelumnya, yakni : 1. Tahun 1985 Ð 1994 : Drs. Tulus Widodo (Status MA Swasta Darul Arqam). 2. Tahun 1995 Ð 2000 : Drs. Tulus Widodo. 3. Tahun 2001 Ð 2005 : Drs. Usmani. 4. Tahun 2006 Ð Sekarang : Drs. Ismatullah. Madrasah Aliyah Negeri Sanggau memiliki personil guru sebanyak 20 orang dengan rincian 12 orang merupakan guru pegawai negeri sipil dan 8 orang merupakan pegawai swasta. Dan 6 orang tenaga tata usaha. Menggunakan 11 ruang kelas yang menampung 327 siswa dan siswi menimba ilmu sebagai bekal utama masa depan mereka. Dengan jumlah guru sebanyak 20 orang yang menangani 327 siswa dan siswi maka dapat dilihat relaitas yang ada dalam dunia pendidikan Indonesia dan Kalimantan Barat yakni kurangnya tenaga pengajar profesional oleh pemerintah. Namun hal tersebut tidak mematahkan semangat para dewan guru dan tenaga tata usaha untuk berdiri, bergerak dan bekerja saling membahu demi masa depan anak didik di Madrasah Aliyah Negeri Sanggau. Untuk meningkatkan kualitas dan kreatifitas siswa dan siswa maka Madrasah Aliyah Negeri Sanggau menyediakan sarana dan prasarana seperti 12
ruang belajar, perpustakaan, lab. bahasa, lab. IPA, lab. komputer, lap. upacara, lap. olahraga, mushola, 30 buah komputer, ruang uks dan sarana penunjang lainnya seperti laptop dan lainnya. Kesemua penunjang kegiatan belajar dan mengajar dalam kondisi baik namun masih membutuhkan beberapa fasilitas lagi ke depan seperti ruang multimedia, lab. matematika dan sarana penunjang lainnya yang harus mengikuti perkembangan kemajuan zaman dan teknologi. Dalam hal pengembangan diri Madrasah Aliyah Negeri Sanggau memiliki kegiatan extra kurikuler yang dapat menambah wawasan serta melatih siswa dalam interkasi sosial serta persaingan untuk maju menjadi lebih baik, seperti kegiatan pramuka yang wajib diikuti oleh kelas X, drumband, volley ball, pencak silat, band musik, mukhadarah (latihan pidato), kesenian, PMR, Kaligrafi, dan kewirausahaan. Kegiatan ekskul ini selain sebagai sarana pendidikan di luar sekolah namun juga sebagai wadah pengembangan bakat dan minat anak didik serta sebagai alternatif penghilang rasa jenuh
45
ketika belajar. Sehingga siswa memiliki sarana pelampiasan rasa jenuh yang terarah dan malah membuat siswa selalu memilki keinginan untuk terus belajar seperti ungkapan dalam bahasa Inggris Ò No body is bored when he is trying to make something that is beautiful, or to discover something that is true Ò, Tak seorang pun bosan ketika dia sedang mencoba membuat sesuatu yang indah atau menemukan sesuatu yang benar. Selain itu ada juga pelatihan pembiasaan diri yang diterapkan oleh guru untuk meningkatkan disiplin dan ketaatan siswa seperti tadarus Al-QurÕan 15 menit sebelum belajar, infaq / sadaqoh setiap senin, upacara bendera pada hari senin, sholat zuhur berjamaah, kegiatan bhakti sosial dan senam pagi setiap hari jumÕat. Madrasah Aliyah Negeri Sanggau sebagai garda terdepan dalam memajukan pendidikan Islam di bumi Daranante akan selalu berusaha meningkatkan mutu pendidikan Islam untuk menjadi yang terbaik, bahkan ketika sudah menjadi terbaik akan berusaha lagi untuk menjadi lebih baik. (SGDH)
Majalah Harmoni
EDISI II Tahun 2017
KUACORNER
Semangat KUA Toba Menerapkan 5 Nilai Budaya Kerja Dalam Tantangan dan Keterbatasan Jika kita menyebutkan nama ÒTobaÓ maka yang ada dibenak kita adalah sebuah danau yang berada di Sumatera Utara. Berbalik 180 derajat jika kita menyebutkan bahwa ÒTobaÓ itu berada di Kalimantan Barat tepatnya di Kabupaten Sanggau. Toba adalah sebuah kecamatan yang berada di Kabupaten Sanggau, dengan ibu kota kecamatan adalah Teraju. Luas wilayah Toba 1.127,2 Km2 dengan jumlah penduduk sekitar 11.883 Jiwa dengan batasan teritorial sebelah utara dengan Tayan Hilir, sebelah timur dengan Kabupaten Ketapang, sebelah barat dengan Meliau dan sebelah selatan dengan Kabupaten Landak. Dahulu Toba merupakan bagian dari kecamatan Meliau. Pada tanggal 22 Juni 1966 Kecamatan Toba diresmikan sebagai kecamatan baru oleh Gubernur Kalimantan Barat yaitu Y.C. Oevang Oeray di Teraju. Hingga kini Kecamatan Toba terus membangin agar dapat bersaing dengan kecamatan-kecamatan lainnya di Kabupaten Sanggau. Demi mencapai kemajuan maka segala aparatur kecamatan dan desa wajib bekerja dengan sungguh-sungguh dan maksimal memajukan Kecamatan Toba termasuk di dalamnya peran KUA Kecamatan Toba sebagai pioneer utama dalam pembinaan masyarakat di kecamatan. Kantor Urusan Agama (KUA) memiliki peran dan fungsi terdepan dalam pencitraan Kementerian Agama, yang melayani dan menyentuh masyarakat langsung. Pada zaman penjajahan Belanda, KUA berdiri dengan nama Voor In-
Majalah Harmoni
EDISI II Tahun 2017
slanche Zaken (Kantor Urusan Pribumi). Bertugas untuk mengkoordinir tuntutan pelayanan masalah-masalah keperdataan yang menyangkut umat Islam yang merupakan produk pribumi. Selanjutnya pada masa penjajahan Jepang didirikan lembaga yang hampir sejenis dengan nama Shumubu. Barulah pada masa kemerdekaan, melalui undang-undang No. 22 tahun 1946 tentang Pencatatan Nikah, Talak dan Rujuk (NTR), secara eksplisit mengukuhkan KUA Kecamatan sebagai suatu lembaga yang bertugas
46
secara administratif melakukan pencatatan Nikah, Talak dan Rujuk. Kemudian melalui Kepres No. 45 tahun 1974 yang disempurnakan dengan Kepres No. 30 tahun 1978, dan ditegaskan dengan Keputusan Menteri Agama Nomor 517 tahun 2001 mengatur bahwa KUA bertugas melaksanakan sebagian tugas Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota di bidang Urusan Agama Islam di wilayah kecamatan. KUA Kecamatan Toba terletak Jalan Merdeka Timur Desa Teraju Kode Pos 78572 Telepon 081345139375, berada di bawah bimbingan dan pengawasan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sanggau. KUA Kecamatan Toba terbentuk sejak tahun 1986 KUA Toba Lama yang lama di Desa Elungai Dalam, sedangkan Untuk KUA yang baru di bangun pada tahun 2013 di Desa Teraju . Dengan menggunakan dana dari APBN KUA Kecamatan Toba berdiri di atas tanah seluas 300 M2 sebagai sarana pelayanan, pembinaan dan pemberdayaan masyarakat Islam di kecamatan ini. Wilayah kerja KUA Kecamatan Toba meliputi 7 Desa, dengan jumlah yang meliputi: Desa Teraju, Desa Lumut, Desa Balai Belungai, Desa Belungai Dalam, Desa Sansat, Desa Bagan Asam, Desa Kampung Baru. KUA Kecamatan Toba yang termasuk salah satu KUA yang telah lama berdiri dan melayani masyarakat teru-
KUACORNER tama dalam kebutuhan sosial beragama tentunya telah mengalami beberapa kali pergantian Kepala KUA, sebagai berikut : 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Suparman Syaid Sopfian Jakfar, S.Ag Drs.Thoib Saefudin alayubi, S.Ag Magandi, S. Ag Harbani, S.Hi
: : : : : :
1986 sd 1994 1994 sd 1998 1998 sd 2002 2002 sd 2005 2005 sd 2015 2015 sd sekarang
Harbani, S.Hi lahir di Bodap 25 Januari 1975 merupakan tokoh lama dalam pergerakan dan pengajaran dunia ke-Islaman di Kabupaten Sanggau. Aktif dalam pendidikan Islam sebelum terjun di KUA Toba Harbani, S.Hi juga aktif dalam kegiatan Masjid Agung Al-Munawwarah Sanggau. Semangat jihad dan totalitas dalam mengembangkan Islam ini lah yang coba ditularkannya kepada para staff dan aparatur KUA Toba bahkan termasuk dengan aparatur desa dan kecamatan yang ada di Toba. Dengan ikut serta dan berperan aktif menjalin kerjasama dengan para aparatur desa, kecamatan, kepolisian hingga para tokoh masyarakat. Hal ini diperlukan untuk melanjutkan syiar Islam sebagai agama yang ÒRahmatan Lil ÔalaminÓ jauh dari kata radikalisme dan exclusivesme beragama yang saat ini gencar digaungkan oleh para kaum neo komunis dan atheis. Kecamatan Toba termasuk salah satu kecamatan yang masih tertinggal di Kalimantan Barat utnuk itu dituntut semangat dan kreatifitas dalam menjalankan amanat dan tugas yang diembankan oleh KUA Toba. Meskipun minim sarana dan prasarana namun hal itu bukanlah halangan untuk terus melayani dan membimbing umat. Hal ini terbukti dengan terjalinnya kerjasama yang baik antara masyarakat dan KUA Toba. Hampir dalam setiap kegiatan KUA Toba selalu dilibatkan bersama dengan aparatur desa dan kecamatanMenjadi tumpuan dalam pelayanan di kecamatan KUA Toba melaksanakan peran dan tugasnya sebagai pembimbing masyarakat sebagai berikut : 1. Kepenghuluan dan Keluarga Sakinah Kegiatan pernikahan memilki intesitas paling tinggi di Kecamatan Toba terutama dalam kasus pernikahan dan untuk rujuk sendiri sampai saat ini belum ada pencatatan yang terjadi. Untuk itu guna menunjang administrasi yang jelas dan efisien maka KUA Toba melakukan langkah di antaranya : menerima pendaftaran dan pemberitahuan kehendak nikah masyarakat, menyelesaikan administrasi peristiwa nikah baik yang di kantor maupun diluar dan pembukuannya, pengarsipan data-data nikah, menyelesaikan penyajian data nikah pada papan data, dan membuat laporan peristiwa nikah setiap bulannya. KUA Toba juga melaksanakan fungsi dan tugas dalam melakukan bimbingan terhadap calon pengantin dengan bekerjasam BP4 memberikan bimbingan kepada calon pengantin baik itu masalah membina rumah tangga dan menejemen
konflik di dalamnya serta penereangan tentang reproduksi kesehatan hingga arahan prosedur perceraian sesuai dengan Undang-Undang apabila rumah tangga tidak bias dipertahankan. 2. Pemberdayaaan KUA Toba Pelayanan maksimal adalah tujuan utama KUA Toba baik itu bagi Kepala KUA dan staff beserta jajarannya untuk perlu adanya tertib administrasi dan disiplin kerja. Untuk itu KUA Toba melakukan kegiatan seperti; melaksanakan dan menyelesaikan administrasi surat dan menyurat, melaksanakan tertib administrasi kepegawaian, inventarisir kebutuhan kantor sebagai penunjang kinerja, membuat rancangan dan laporan kinerja baik harian maupun bulanan. 3. Kemasjidan Kegiatan yang dilakukan oleh KUA Toba dalam hal kemasjidan di antaranya; menata data administrasi dan kearsipan masjid, memberikan rekomendasi terhadap proposal bantuan dana untuk masjid atau mushola, melakukan tarawih keliling secara acak di setiap desa, melaksanakan peringatan hari-hari besar Islam serta memberikan khutbah kepada masjid-masjid yang meminta khatib dari KUA. 4. Zakat dan Wakaf Untuk memaksimalkan peran dan fungsi zakat maka KUA Kecamatan Toba melakukan beberapa langkah strategis seperti; melaksanakan penataan kembali pengurus BAZ kecamatan, memberikan penyuluhan zakat kepada majelis taklim dan pertemuan desa, membuat edaran berkaitan dengan zakat setahun sekali. Wakaf jika dimanfaatkan dan diolah secara maksimal dapat menjadi salah satu elemen penting memberdayakan
47
masyarakat dan membangun daerah, maka KUA Kecamatan Toba membuat kebijakan untuk; melaksanakan penataan administrasi perwakafan, melaksanakan pendataan dan iventarisasi tanah wakaf, mengadakan penyuluhan administrasi dan hukum perwakafan serta menjadi fasilitator permasalahan yang timbul dalam wakaf di Kecamatan Toba. 5. Produk Halal Makanan yang baik dan halal dakan membentuk karakter dan pribadi muslim berakhalak mulia selain itu makanan halal termasuk salah satu penyebab diterimnaya amal ibadah oleh karena itu maka KUA Toba mensosikannya dalam kegiatan ceramah di majelis taÕlim dan arisan-arisan. Selain itu KUA Toba juga melakukan sosialisasi penyembelihan hewan qurba sesuai sunnah dan syariat Islam. 6. Sosialisasi Haji Dalam kawasan Kecamatan Toba sampai saat ini belum ada yang melaksanakan ibadah haji, oleh karena itu KUA Toba tanpa henti dan lelah mendorong masyarakat untuk melaksanakan ibadah haji karena ibadah haji termasuk salah satu rukun Islam yang harus dilaksanakan bagi mereka yang mampu. Begitulah sepenggal kisah dan dan semangat KUA Toba yang meskipun berada di kawasan yang masih minim pembangunan dan transportasi yang lancer namun tetap menjunjung tinggi dan menjalankan 5 Nilai Budaya Kementerian Agama sehingga ke depannya akan terwujud KUA Toba yang berintegrasi, professional, inovatif, bertanggung jawab dan memiliki keteladanan yang akan di ÒguguhÓ dan ditiru oleh masyarakat Kecamatan Toba. ( Sangadah )
Majalah Harmoni
EDISI II Tahun 2017
KHASANAHPESANTREN
DARUSSALAM Balai Pendidikan Pondok Pesantren Darussalam (selanjutnya dibaca Pontren Darussalam) yang beralamat resmi Jalan Raya Sengkubang Kec. Mempawah Hilir Kab. Mempawah berdiri pada hari Sabtu, 25 Juli 1992 bertepatan 24 Muharram 1413 H, diresmikan oleh Bupati Pontianak Drs. Jawari (pada periode itu) dan dalam hal ini diwakili oleh Kakandepag Kabupaten Pontianak Drs. H. JaÕfar H. Dg. BideÕ. Secara geografis, Pontren yang berada dinaungan Yayasan Darussalam Sengkubang ini menghadap kearah barat 25 meter di depan Pontren adalah laut yang terbentang luas hingga ke Cina Selatan. Pontren ini berada dipinggir jalan raya utama Provinsi jurusan Pontianak Ð Mempawah Ð Singkawang Ð Sambas. Berada 8 km sebelah utara Mempawah, 75 km utara Pontianak dan 75 km selatan Kota Singkawang. Pendiri Pontren ini diantaranya yaitu : 1. H.M. Yunus Nazam Seorang guru dari pendidikan guru, beliau ini dari keturunan M. Nazam yang berasal dari Sambas, seorang guru agama, imam masjid Aminuddin dan dari keluarga inilah sejarah daÕwah di desa Sengkubang ikut ambil bagian. 2. H. Abdullah AliÕe Masih keluarga dekat dengan H.M. Yunus Nazam yang keluarganya juga berasal dari negeri Pattani Ð Thailand beliau seorang yang juga ikut ambil bagian dalam sejarah panjang perjalanan daÕwah di desa Sengkubang dan sekitarnya 3. KH. Tusirana Rasyid Seorang DaÕi Dewan DaÕwah Islamiyah Indonesia, yang ditugaskan oleh DDII Pusat yang dipimpin saat itu oleh M. Natsir, kemudian bertugas sebagai DaÕi Pembangunan Departemen Agama / Rabithah Alam Islamy, tamatan Pondok Pesantren Wali Songo, Ngabar, Ponorogo, Jawa Timur Tiga orang tersebut di atas yang mengambil prakarsa hingga berdirinya Pontren Darussalam atas izin Allah. H. Abdullah AliÕe sebagai Ketua Yayasan, H.M. Yunus Nazam sebagai Sekretaris
Majalah Harmoni
EDISI II Tahun 2017
Sengkubang
Yayasan, dan KH. Tusirana Rasyid sebagai Pimpinan Pontren. Kemudian juga tak terlepas dari putra H.M. Yunus Nazam, yaitu H. Yusdiansyah, S.Pd. MM (alumnus Pondok Modern Gontor sebagai pendorong untuk mendirikan pondok pesantren dan dibantu oleh Syafawi Sunadi, Akhyar Akhmad yang juga alumni Pondok Modern Gontor Jawa Timur). Berdirinya Pontren Darussalam Sengkubang hingga seperti kondisinya pada saat ini mempunyai sejarah yang panjang. Pada tahun 1964, beberapa tokoh masyarakat Sengkubang, antara lain H.M. Yusuf Amin (almarhum), M. Harun (almarhum), A. Rahman Yusuf, H.M. Yunus Nazam dan A. Hamid Nazam telah mendirikan Madrasah Diniyah, kemudian pada tahun 1970, didirikan Madrasah Tsanawiyah oleh M. Zuhdi H. Yusuf, yang pada saat itu dikenal dengan nama SMIP (Sekolah Menengah Islam Pertama). Akan tetapi 4 (empat) tahun kemudian menurut penuturan H.M. Yunus Nazam, Tsanawiyah tersebut mengalami kevakuman, hingga akhirnya pada tahun 1982, dua orang tokoh yaitu H.M. Yunus Nazam dan H. Abdullah AliÕe,
48
menemui Ust. Tusirana Rasyid yang saat itu bertugas sebagai DaÕi Pembangunan/ Rabithah Alam Islamy, untuk membangun kembali Madrasah dengan kegiatan belajar mengajar tingkat Tsanawiyah digedung yang sudah ada dan berdirilah Madrasah Tsanawiyah babak baru tahun 1983 dengan jumlah murid perdana 39 orang, setahun kemudian 1984, dibuat akte pendirian Yayasan Darussalam sebagai langkah awal menuju perkembangan pendidikan selanjutnya dan pada tahun 1988 didirikan Madrasah Aliyah dengan jumlah murid perdana 10 orang. Barulah pada tahun 1992 setelah Madrasah Tsanawiyah dan Aliyah berjalan cukup baik dimulailah menampung para santri yang mondok dengan program pendidikan formal MTs, Aliyah dan program Pontren sebanyak 17 orang santri perdana (tidak termasuk murid MTs dan MA), yang seluruh biaya ÒnyantriÓ nya ditanggung oleh Yayasan. Dan mulai tahun 2015, didirikan Madrasah Ibtidaiyah ÒLitahfidil QurÕanÓ yang murid pertamanya berjumlah 10 anak dari sekitaran Sengkubang dan Mempawah. Pada pendidikan Formal jenjang sekolah yang didirikan antara lain TK, MI, MTs dan MA (Program IPA + IPS). Pendidikan formal menggunakan kurikulum pemerintah dan dalam hal ini Kementerian Agama dengan sisipan sebagian pelajaran program Pondok Pesantren seperti nahwu shorof, tafsir, grammar dengan menempati alokasi pelajaran olahraga, kecuali untuk MTs dan MA (saat ini sudah menggunakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Kesenian, olahraga diajarkan pada sore hari, hal ini untuk mengingat bahwa hampir seluruh santri berada (mukim) di
KHASANAHPESANTREN
ruang komputer dan ruang Kepala Madrasah (MTs dan MA), Gedung Utama, ruang tata usaha dan pengembangan di Kampus II untuk santri putra. PRESTASI Ð PRESTASI Berbagai Kejuaraan pernah diikuti dan banyak prestasi ditoreh oleh para santri baik dari sisi Akademik maupun Non Akademik. Diantaranya sebagai berikut : a. Akademik
Pondok Pesantren.
Di Pontren Darussalam penyelenggaraan pendidikan kepesantrenan dilaksanakan dengan 3 sistem, yaitu : a. Sistem program pelajaran Pontren dipadukan dengan sistim pendidikan formal (Kemenag) setiap hari pada pukul 07.00 s/d 14.40. Dengan maksud, agar supaya santri dari daerah Sengkubang (pulang-pergi) mendapatkan porsi sama dalam menerima pendidikan dan pengajaran, khususnya materi pontren.; nahwushorof, muthalaÕah, mahfudzat, balaghah, bahasa Inggris, grammar dan seterusnya. b. Sistem salafiyah dengan cara bandungan/wetonan mengaji kitab untuk para santri dengan pengelompokan berdasarkan kelompok tsanawiyah dan aliyah meliputi kaji kitab: fiqih, akhlak, tafsir, tauhid dan hadits. c. Sistem taujihat wal irsyadad Sistem ini disampaikan kepada semua santri baik dikelompokkan berdasarkan umur, atau antara santri laki-laki dan perempuan dengan mengambil waktu kesempatan yang sudah ditentukan. Sistem ini juga bisa berupa bimbingan kepada majlis-majlis taklim dan kelompok pengajian kepada masyarakat umSelain itu, Lembaga-lembaga Non-Akademik yang ada antara lain PKBM ÒAtTafaulÓ, Kajian Islam, Majlis TaÕlim ÒWardatul JannahÓ, Teater Darussalam ÒTrisdaÓ, LPM3, Koppontren Darussalam Pontren Darussalam juga bekerja sama dengan instansi lain yang terkait dan juga mandiri, menyelenggarakan latihan keterampilan, antara lain : Kaligrafi QurÕan, Teater, pembinaan kontingen MTQ Kab. Mempawah dan Tingkat Provinsi (khusus dibidang Khat). Bangunan Pondok Pesantren Darussalam hingga saat ini telah ada 31 lokal ruang belajar yang terdiri dari 18 ruang untuk MTs dan 13 ruang untuk MA, dilengkapi asrama putri 2 gedung 2 lantai dengan 42 kamar dan asrama putra satu gedung 3 lantai (20 kamar), kantor guru, perpustakaan, masjid Pontren, ruang laboratorium,
b. Non Akademik Untuk Prestasi Non Akademik, Pontren Darussalam Sengkubang pernah meraih Peringkat I di Kompetisi Sekolah Sehat Tingkat Provinsi pada tahun 2007, ditahun yang sama meraih Juara Ke 5 pada Kegiatan Tes Kedokteran tingkat Kabupaten dan Juara ke 3 pada lomba yang sama di tahun 2009 serta pernah mengikuti kegiatan pemuda melayu Indonesia dan masih banyak kegiatan lainnya. Pontren Darussalam Sengkubang mempunyai Satu orang Kyai yaitu KH. Tusirana Rasyid yang juga sebagai Pimpinan Pondok, Dua orang Badal Kyai yaitu H. Yusdiansyah, S.Pd. MM dan Muh. Raji, SHI dan Asatidz/guru yang berjumlah 68 orang dengan komposisi 38 laki-laki dan 30 perempuan. Dengan Mengusung Visi ÒIslam adalah Way of Life dan Rahmatan lil ÔAlaminÓ dan Misi ÒMewujudkan Genarasi QurÕani; Cerdas, Cermat, Kreatif, Intelek dan MandiriÓ, Pontren Darussalam terus mengembangkan diri menjadi Pondok Pesantren yang maju dan dapat menghasilkan Santri yang berkualitas serta berdaya saing. Hal ini bisa dilihat dari kegiatan harian santri dimana usai bangun pagi shalat Shubuh dan qiroatul-QurÕan Pk. 04. 00 Ð 05.00 WIB, santri diharuskan mempelajari vocab bahasa (Arab & Inggris) dari Pukul 05.00 Ð 05.30 WIB. Selain itu ada kegiatan mingguan bagi para santri yaitu hari Sabtu malam, Latihan pidato dalam tiga bahasa dan khusus untuk hari Minggu pagi merupakan saat TasyjiÕ lughoh / muhadatsah, Olahraga dan bersih lingkungan. Untuk Extra Kulikulernya, terdapat kegiatan Pramuka pada Jumat sore. ((Rudi Mpw/ Welsi))
49
Majalah Harmoni
EDISI II Tahun 2017
ARTIKEL
Kemana Aku Akan Sekolah ? Oleh : Sutardi Pada akhir semester genap, para siswa tingkat akhir dan juga orang tua harus segera menentukan arah perjalanan hidup selanjutnya: apakah akan bekerja, kursus, atau melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Jika alternatif terakhir ini yang dipilih, maka mereka harus segera memilih sekolah atau perguruan tinggi yang cocok dengan tujuan hidup dan tujuan belajar mereka. Memilih sekolah atau perguruan tinggi merupakan hal yang mendasar dalam belajar. Mempelajari bidang yang disukai berdasarkan analisa kekuatan dan kelemahan diri akan menunjang pencapaian obsesi dan cita-cita. Dalam hal ini kita harus menghindari budaya ikut-ikutan teman, karena kitalah yang mengetahui dengan tepat potensi diri sendiri. Kesukaan terhadap bidang studi yang didalami akan sangat membantu ketika kita sedang menghadapi kesulitan dan memotivasi kita ketika menghadapi masalah, karena hal yang sangat penting dalam belajar adalah motivasi. Melalui tulisan sederhana ini, penulis mencoba memberikan rambu-rambu bagi para orang tua dan calon peserta didik untuk memilih lembaga pendidikan terutama yang akan melanjutkan ke jenjang SMA/sederajat atau perguruan tinggi agar lebih terarah: Pertama, kaji seberapa besar porsi pembinaan akhlaq yang dilakukan oleh lembaga pendidikan yang akan dipilih. Menjadi hal yang sangat penting untuk diperhatikan, bahwa kerusakan moral saat ini telah merambah pada para remaja dan pelajar. Maka salah satu yang harus diperhatikan dalam memilih lembaga pendidikan adalah seberapa besar lembaga itu melakukan pembinaan akhlaq bagi peserta didiknya. Pendidikan akhlaq ini erat kaitannya dengan pendidikan agama. Kenakalan dan kemaksiatan remaja, tumbangnya korban-korban narkoba di lingkungan anak-anak dan remaja kita, penyalahgunaan media informasi, pada umumnya adalah akibat orang tua dan sekolah lalai dalam pendidikan agama anaknya. Orang tua dan sekolah hendaknya tidak hanya berkutat dalam masalah-masalah pengajaran yang dihadapi pada saat ini, tidak hanya terjebak dengan Ujian Nasional dan sejenisnya, tetapi juga memperhatikan pembentukan kepribadian dan akhlaq. Memilih pendidikan yang menawarkan peserta didiknya memiliki kematangan intelektual dan juga memiliki kematangan mental dan spiritual adalah menjadi keharusan. Pendidikan agama dapat menjadi alternatif pembinaan di saat arus globalisasi memporak-porandakan tatanan akhlaq generasi muda saat ini. Menurut Prof. Dr. H. Imam Suprayogo, ada tiga hal penting yang harus didekatkan kepada para peserta didik dalam membangun akhlaq mulia. Pertama, mendekatkan peserta didik kepada kitab sucinya. Para nabi selalu berpegang pada wahyu yang datang dari Tuhan dalam menunaikan tugasnya membangun manusia dan masyarakat. Kumpulan dari wahyu itu sekarang telah didokumentasikan Majalah Harmoni
EDISI II Tahun 2017
dalam bentuk kitab suci yang menjadi sumber norma/moral universal (bersifat absolut) sebagai the golden rule yang diyakini kebenarannya oleh para umatnya. Saat ini, lembaga pendidikan bahkan yang sekuler sekalipun, menjadikan kitab suci sebagai sumber inspirasi untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi sekaligus menjadi pedoman norma bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi itu, karena ilmu pengetahuan dan teknologi sendiri bukanlah sesuatu yang bebas nilai sehingga boleh dikembangkan sebebas-bebasnya, tetapi terikat pada nilainilai yang berlaku dalam masyarakat, utamanya norma agama. Norma-norma yang terkandung dalam kitab suci seperti tanggung jawab, jujur, hormat dan santun, kasih sayang, peduli dan kerjasama, percaya diri, kreatif, kerja keras dan pantang menyerah, keadilan dan kepemimpinan, baik dan rendah hati, toleransi, cinta damai, cinta persatuan dan kewarganegaraan, hendaknya menjadi pengetahuan, kesadaran atau kemauan, dan tindakan dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, orang tua yang ingin memilih lembaga pendidikan berkualitas, hendaknya memperhatikan bagaimana peserta didik dibiasakan berinteraksi dengan kitab sucinya dalam kehidupan sehari-hari. Kedua, Mendekatkan peserta didik ke tempat ibadahnya. Salah satu indikator keberhasilan program pendidikan akhlaq mulia adalah peserta didik mampu mengaplikasikan ajaran agama yang dianut, memahami nilai-nilai perilaku manusia yang berhubungan dengan Tuhan Yang Maha Esa. Dalam hal ini, tempat ibadah merupakan sarana terbaik untuk menanamkan dan membiasaakan nilai-nilai tersebut. Bagaimana lembaga membiasakan peserta didik berinteraksi dengan Tuhannya dalam setiap urusannya sehingga berusaha selalu berprilaku mulia perlu diperhatikan oleh setiap orang tua dalam memilihkan lembaga pendidikan bagi putra putrinya. Ketiga, Mendekatkan peserta didik kepada gurunya. Penanaman karakter melalui keteladanan merupakan strategi yang efektif, karena dapat langsung diamati dan ditiru oleh para peserta didik, sehingga penting mendekatkan para peserta didik kepada gurunya sebagai teladan. Pepatah mengatakan “satu teladan lebih baik daripada seribu nasehat�. Dalam hal ini, guru dituntut memiliki karakter yang baik sehingga dapat menjadi tauladan bagi muridmuridnya. Para orang tua dalam memilih lembaga pendidikan untuk putra-putrinya, perlu mengamati bagaimana perilaku keseharian pendidik (guru) pada lembaga tersebut, bagaimana mereka berinteraksi dan memuliakan peserta didik dan orang lain, bagaimana perilaku disiplin dan ketaatan terhadap azas, mampukah mereka menjadi
50
pelaksana pendidikan yang sebenarnya terutama sebagai uswah hasanah bagi peserta didik. Kedua, pilih lembaga pendidikan yang menerapkan disiplin tinggi. Pendidikan yang paling berguna adalah pendidikan yang melatih kita untuk melakukan apa yang seharusnya dilakukan dan kapan harus dilakukan, tanpa peduli apakah kita suka atau tidak. Latihan disiplin akan membangkitkan potensi-potensi belajar yang lain, yakni minat untuk menggali lebih dalam dari yang tampak dipermukaan, hasrat untuk mengubah hal-hal disekelilingnya menjadi lebih baik, kepekaan untuk bersikap terbuka dan tanggap terhadap segala sesuatu, rasa ingin tahu yang tak pernah mandeg untuk mempertanyakan, mendalam dalam berpikir dan berkonsentrasi sehingga mampu menekuni suatu permasalahan hingga menguasai seluruh bagiannya, kesabaran untuk memecahkan permasalahan, optimis sehingga berantusias dalam belajar, serta mampu bekerja sama sehingga sanggup berfikir secara produktif bersama orang lain baik guru maupun sesama peserta didik. Disiplin adalah pelajaran yang harus kita miliki sejak dini, maka memilih lambaga yang berdisiplin tinggi adalah suatu keharusan. Ketiga, kaji tenaga pendidik dan sarana penunjang belajar yang tersedia. Para ilmuwan telah membuktikan bahwa respons fisiologis dapat diubah dengan sengaja. Kita dapat mengubah diri kita dengan cara memicu kondisi otak yang pada akhirnya dapat mengubah sikap dan pikiran menjadi positif serta lebih cerdas. Salah satu faktor penentunya adalah guru yang memberikan pelajaran kepada peserta
didiknya. Sebagai salah satu sumber ilmu serta pemegang kendali pada proses pembelajaran, guru dituntut memiliki tanggung jawab keilmuan, yakni menguasai bidang ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau bidang yang diampunya serta menguasai konsep dan metode pengajarannya. Selain guru, sarana belajar yang memadai dapat memberikan motivasi tersendiri bagi kita untuk terus belajar. Salah satu sarana terpenting dalam lembaga pendidikan adalah perpustakaan. Perpustakaan yang baik memberi peluang peserta didik membaca dan mengkaji bagian-bagian terbaik dari buku-buku terbaik. Selain itu kelengkapan sarana penunjang seperti laboratorium komputer, IPA, maupun bahasa juga wajib jadi pertimbangan. Jangan sampai kita mengambil jurusan IPA, tetapi laboratorium IPA sama sekali tidak tersedia. Akhirnya penulis ucapkan selamat berjuang untuk meraih masa depan yang lebih baik dengan bergabung pada lembaga pendidikan terbaik. Semoga lembaga pendidikan yang kita pilih mampu menjadikan kita cerdas menjalani kehidupan di dunia sekaligus mampu berfikir jauh ke depan; bahkan sesudah kematian. “Dan carilah apa-apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi” (Al-Qashash: 77). “Barang siapa ingin sukses dalam urusan dunia ia harus memiliki ilmunya. Barang siapa yang ingin kebahagiaan akhirat ia harus menguasai ilmunya. Barang siapa ingin menghendai keduanya (dunia dan akhira), baginya juga harus menguasai ilmu keduanya pula” (Al-Hadits).
Penulis adalah Guru MAN Insan Cendekia Sambas
51
Majalah Harmoni
EDISI II Tahun 2017
Majalah Harmoni
EDISI II Tahun 2017
52