1
Majalah Harmoni
EDISI V Tahun 2017
Pilot Project PTSP KUA Percontohan Nasional
Edisi 5 Tahun 2017
Hal. 17
Menag Hadiri Natal Nasional di Kalbar
Hal. 42 Ujung Tombak Pendidikan Islam di Perbatasan
Hal. 48
Majalah Harmoni
EDISI V Tahun 2017
2
Redaksi Menyapa
3
Laporan Utama
4
Profil
6
Warta Harmoni
8
Warta Daerah
15
Lensa Harmoni
28
Warta Nasional
42
Seputar Madrasah
44
KUA Corner
46
Khasanah Pesantren
48
Artikel
50
HARMONI MENYAPA
Diterbitkan oleh Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat
Assalamu’alaikum Wr. Wb Pembaca Harmoni Khatulistiwa yang terhormat, Majalah harmoni Khatulistiwa Edisi Kelima yang merupakan edisi terakhir Tahun 2017 akhirnya terbit. Tidak terasa waktu telah bergulir dan berganti Tahun ke tahun 2018. Di edisi Kelima ini kami menyajikan mengenai Kegiatan Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin beserta Penasehat DWP Kemenag, Ny. Trisna Willy yang hadir di Pontianak Kalimantan Barat. Kehadiran beliau dalam rangka Pembinaan Pegawai sekaligus Peresmian 25 Balai Nikah dan Manasik Haji melalui penerbitan SBSN Tahun 2017. Dan Informasi ini kami sajikan dalam Laporan Utama. Selain itu, diedisi ini kami sajikan sedikit lebih spesial bagi para pembaca, karena pada rubrik KUA Corner, Seputar Madrasah dan Khasanah Pesantren kami memilh profil untuk daerah Perbatasan yaitu Kecamatan sekayam yang mana berbatasan dengan Negara tetangga yaitu Kucing, Malaysia. Di Warta Nasional kami juga menyajikan Berita mengenai Natal Nasional di Pontianak, Kalimantan Barat yang dihadiri langsung oleh Presiden RI Jokowi dan Ibu Negara Iriana serta Menag RI dan Istri. Pada warta nasional juga dengan bangga kami tampilkan salah satu Guru Pendidikan Agama Islam dari Kalimantan Barat yang memperoleh predikat sebagai guru PAI Inovatif Tingkat Nasional tahun 2017, suatu prestasi yang tentunya mengharumkan nama Kalimantan Barat di Tingkat Nasional. Di tahun 2017 ini, kami merasa senang karena mendapat apresiasi dari pembaca Majalah Harmoni Khatulistiwa yang membuat kami terus semangat berkarya. Tentunya tidak lepas juga dari kritik dan masukan yang positif. Harapan kami untuk tahun 2018 agar Majalah Harmoni Khatulistiwa bisa lebih baik dari sebelumnya. Dan menjadi salah satu media yang ditungu-tunggu kehadirannya dalam melengkapi Informasi pembaca sekalian seputar program dan peristiwa yang terjadi di lingkungan Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat. Sebagai penutup, kami selalu membuka kesempatan bagi ASN Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat untuk menyumbangkan Karya terbaik dalam bentuk tulisan baik berupa berita mengenai program Kementerian Agama Prov. Kalbar maupun opini yang dapat menginspirasi orang banyak.
Wassalam, Wr. Wb Redaksi.
Drs. H. Ridwansyah, M.Si
Pelindung Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat Redaktur Kepala Bagian Tata Usaha Kasubbag Infromasi & Humas Welsi Nindya Sari, S.Sos Penyunting/Editor Irwanto Desain Visual Rudy Fransiskus, ST Sekretariat Seneng Sutioso, S.Sos.I Hj. Maryam Fotografer Fajrin, ST M. Luthfi Rijalul Fikri Tim Penasehat Kabid Pendidikan Madrasah Kabid PAKIS Kabid PHU Kabid Penais Zawa Kabid Urais Binsyar Pembimas Kristen Pembimas Katolik Pembimas Hindu Pembimas Buddha Alamat Redaksi/Tata Usaha Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat, Jl. Sutan Syahrir No. 12 Pontianak 78116 Telp. 0561-732414 Fax. 0561-761746 Email Kanwilkalbar@kemenag.go.id Situsweb Kalbar.kemenag.go.id
Dengan ini kami mengundang pembaca setia Majalah Harmoni Khatulistiwa untuk mengirimkan naskah informasi, berupa berita dan artikel seputar Kementerian Agama Kalimantan Barat, dengan format ketentuan :
Naskah diketik dengan rapi 1,5 spasi, maksimal 2 halaman folio; dan dilengkapi dengan soft copy, termasuk juga di dalamnya terdapat foto penulis dan foto lainnya sebagai ilustrasi yang sesuai dengan tema tulisan yang dikirim. Untuk kiriman berita harap dilengkapi dengan foto dokumentasi kegiatan. Redaksi berhak untuk mengubah judul dan isi naskah dengan tidak mengubah esensinya. Naskah yang tidak dimuat akan dikirim kembali jika dilengkapi dengan amplop dan prangko secukupnya. Naskah yang dikirm wajib disertai fotokopi KTP penulis dan nomor telepon yang bisa dihubungi. Naskah dikirim ke alamat redaksi Majalah Harmoni Khatulistiwa atau melalui email : kanwilkalbar@kemenag.go.id.
3
Majalah Harmoni
EDISI V Tahun 2017
LAPORAN UTAMA
KUA Ujung Tombak Pelayanan Menag Resmikan 25 Balai Nikah & Manasik Haji
Majalah Harmoni
EDISI V Tahun 2017
KANWIL_HUMAS-Keberadaan Kantor Urusan Agama (KUA) dari tahun ke tahun semakin dirasakan oleh masyarakat. Khususnya di Indonesia. Hal ini tentu tidak terlepas dari institusi /atau lembaga yang menaunginya yakni Kementerian Agama. KUA merupakan satu dari sekian banyak organisasi yang merupakan satuan kerja di lingkungan Kementerian Agama di Kecamatan. KUA mempunyai tugas untuk melaksanakan sebagian tusi Kantor Kementerian Agama Kabupaten di Bidang Urusan Agama Islam dalam wilayah yang lebih kecil yakni Kecamatan. Maka secara hirarkis, dalam struktur Kementerian Agama, KUA merupakan ujung tombak sebagai satuan kerja paling dekat dengan masyarakat, oleh karena itu setiap tahunnya Kemenag selalu membuat revitalisasi berjenjang. Revitalisasi KUA sudah berlangsung sejak beberapa tahun terakhir. Hingga di penghujung tahun 2017 ini, Kementerian Agama Republik Indonesia telah merenovasi lebih dari 800 Balai Nikah dan Manasik Haji KUA di seluruh Indonesia. Renovasi dilakukan dengan menggunakan skema pembiayaan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN). Penyediaan Balai Nikah dan Manasik Haji pada KUA Kecamatan merupakan salah satu upaya Kemenag untuk melakukan perbaikan layanan publik pada kehidupan beragama. Hal ini dijelaskan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin saat meresmikan 25 Balai Nikah dan Manasik Haji Provinsi Kalimantan Barat pada hari Kamis 28 Desember 2017 lalu. “Mengapa dua (Balai Nikah dan Manasik Haji), karena dua hal inilah yang strat-
4
LAPORAN UTAMA egis berperan bagaimana kualitas kehidupan keagamaan masyarakat kita semakin membaik,” jelas Menag saat menyampaikan arahan dan pembinaan kepada seluruh ASN yang hadir. Selain itu Menag menegaskan bahwa peningkatan kualitas KUA dengan keberadaan Balai Nikah dan Manasik Haji, bertujuan untuk memberikan pendidikan keagamaan yang lebih baik kepada masyarakat. “Ujungnya, kita berharap kualitas kehidupan beragama pun menjadi semakin baik,” imbuh Menag.
BALAI NIKAH SEBAGAI TEMPAT PENDIDIKAN KELUARGA
Menurut Menag Lukman, saat ini penyelenggaraan pelayanan pernikahan di KUA banyak diapresiasi masyarakat. Tak seperti masa lalu, pelayanan pernikahan di KUA selama jam kerja diberikan secara gratis. Sementara pelayanan nikah di luar jam kerja dikenakan biaya Rp 600.000 (Enam Ratus Ribu Rupiah). Hal ini menjadikan masyarakat dapat melaksanakan pernikahan tanpa diganggu dengan pungutan-pungutan liar. Namun, Menag mengaku prihatin dengan grafik angka perceraian yang cenderung meningkat. Data menunjukan semakin banyak orang kawin-cerai. Kekerasan dalam rumah tangga juga semakin meningkat. Meski bersifat kasuistik, namun Menag minta jajarannya tidak berdiam diri dalam menghadapi kondisi ini. “Oleh karena itu, Bimbingan Perkawinan mutlak dilakukan. Bimbingan Pra-Nikah, menjadi keniscayaan,” tegas Menag Lukman. Keberadaan Bala iNikah menurut Lukman diharapkan tidak hanya menja ditempat untuk melangsungkan pernikahan saja. Lebih dari itu, Balai Nikah menjadi tempat dilakukannya pendidikan keluarga bagi masyarakat. Saat ini Kementerian Agama telah melakukan penyusunan kurikulum mengenai pernikahan dan kehidupan berkeluarga, yang diwujudkan dalam Bimbingan
Perkawinan. Dengan adanya bimbigan perkawinan, Menag berharap masyarakat memiliki panduan bagaimana memandang pernikahan sebagai sesuatu yang sakral. Saat ini terjadi pergeseran makna pentingnya lembaga perkawinan. “Selama ini, kebanyakan dari kita masuk jenjang pernikahan seakan ‘terjun bebas’ saja, dan hanya berdasarkan ‘trial and error’ saja. Tak ada yang mendidik kita secara sistematis dan terstruktur; bagaimana sesungguhnya pernikahan itu harus dijalankan, apa makna keluarga, dan sebagainya,” lanjutnya. Hal ini yang menurut Menag menjadikan munculnya permasalahan dalam keberlangsungan keluarga, seperti perceraian dan kekerasan dalam rumah tangga. Padahal, lanjut Lukman, keberlangsungan keluarga yang baik akan berdampak pada kehidupan bernegara yang baik pula. Peran utama dalam keluarga ada pada orang tua. Maka pasangan yang akan menikah, maupun pasangan yang sudah lama menikah, perlu terus belajar untuk menjadi orang tua yang baik. Tak hanya mengetahui nilai-nilai dalam pernikahan, tapi juga penting bagaimana para orang tua memi-
liki pengetahuan pentingnya keluarga bagi masyarakat. “Pendidikan anak itu penting, tapi menurut hemat saya, pendidikan orang tua itu jauh lebih penting. Dan ini yang mungkin selama ini kita lalai,” kata Lukman. “Untukmenjadi orang tuaitutidakmudah. Tidakmudah!,” tegas ayah tigaanakini. Sayangnya menurut Lukman, sesuatu yang tidak mudah itu tak ada sekolahnya. Padahal, hanya dari orang tua yang baik akan lahir anak-anak yang baik. Bimbingan perkawinan dan pendidikan pranikah yang akan dilakukan Kemenag akan diarahkan kesana. “Dan karenanya sarana untuk melakukan bimbingan-bimbingan itu perlu disiapkan. KUA kita tingkatkan fungsinya dengan keberadaan Balai Nikah,” ujar Menag. Ini yang menjadikan keberadaan Balai Nikah memiliki nilai strategis untuk menghasilkan kehidupan umat beragama yang lebih baik lagi. Tak hanya menjadi tempat proses iijab kabul, Balai Nikah juga menjadi sarana untuk dilakukan pendidikan keluarga sejak pranikah hingga bimbingan perkawinan.
MANASIK HAJI, TAK HANYA SEKEDAR PENDIDIKAN RITUAL
Peningkatan peran KUA selanjutnya adalah sebagai tempat manasik haji. KUA kedepan diproyeksikan sebagai tempat bimbingan manasik haji. Menurut Menag, saat ini diperlukan umat beragama yang memiliki tingkat pemahaman yang semakin berkualitas terkait haji. Kepada pejabat terkait, Menag juga berpesan agar manasik haji jangan hanya diisi dengan bagaimana tatacara ritual manasik, kaifiyah, tata cara menjalankan syariat ibadah mahdlah haji. Tapi yang tidak kalah pentingnya, substansi dari haji itu. Bagi Menag, berbagai makna substantif yang ada dalam pelaksanaan ibadah haji harus mampu dikuasai umat. Oleh karena itu, manasik haji harus diberdayakan, untuk menjelaskan kepada umat esensi dan substansi haji, tidak hanya berhenti pada ritual keagamaan saja. (ir-inmas/ tim)
5
Majalah Harmoni
EDISI V Tahun 2017
PROFIL
Hj. Dahlia Ahmad
Pejuang Qiraat Al-Qur’an di Kalimantan Barat Hj. Dahlia Ahmad, S. Pd lahir pada tanggal 7 Juli 1961 di sebuah desa Kampung Kapur Kelurahan Saigon Kecamatan Pontianak Timur. Ayahnya adalah H. Ahmad seorang Dewan Hakim MTQ di tingkat nasional. Dan suami beliau adalah H. Arifin Tahir pernah menjabat sebagai Kepala Seksi Pemberdayaan Zakat pada Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat. Hj.Dahlia dan suami mempunyai 4 orang anak yaitu : Adi Abdullah Muslim, Lc. M.A.Hum, Muhammad Zaidar, S.Pd.I, M.Pd, Fitri Mutmainnah, S.Pd, dan Diar Solihah. Beliau mengenyam pendidikan di Sekolah Dasar Negeri 50 Pontianak, kemudian Sekolah Menengah Pertama Negeri 4 Pontianak sampai berhasil meluluskan pendidikannya di UT Sekolah Tinggi PGSD Pontianak. Hatinya telah melekat dengan qur’an sejak masih kecil. Didukung dengan lingkungan qiro’at, dan beliau rela berdiam dan duduk saja hanya untuk mendengarkan qiroah sang ayahnda bersama Ustadz Fauzi Saigon. Hasil pendidikan Al-qur’an dari tokohtokoh tersebut sejak tahun 1960 Provinsi Kalimantan Barat berhasil melahirkan Qariah-qariah terkenal sampai ke tingkat nasional bahkan ke tingkat internasional. Mereka adalah Hj. Nursiah Ismail, Hj. Wahdah Muhsin, Hj. Nurbani Ramli, Hj. Jamilah A. Rani, Hj. Hayati Sabar, Hj. Rachmawati A. Rani, Hj. Zulfikar Sya’rani, Hj. Wajihah. Terinspirasi para Qori/Qoriah yang sukses tersebut, beliau menyatakan keinginan kepada ayahnya untuk mengabdikan diri belajar Al-quran, Hj. Dahlia Ahmad pun mengembangkan potensi yang ia miliki sehingga membawanya sukses menjuarai beberapa MTQ : Beberapa prestasi yang pernah belaiu raih antara lain: TINGKAT PROVINSI 1. Juara I MTQ Tingkat Provinsi Kalimantan Barat kategori anak-anak putri Tahun 1976 2. Juara I MTQ Tingkat Provinsi Kalimantan Barat kategori remaja putri Tahun 1979 TINGKAT NASIONAL 1. Juara I MTQ Tingkat Nasional dalam rangka HUT Taman Mini Indonesia Indah Kategori remaja putri Tahun 1980 2. Juara Harapan I MTQ Tingkat Nasional kategori dewasa putri Tahun 1981 3. Juara II MTQ Tingkat Nasional Kategori Dewasa Putri Tahun 1983 di Sumatera Barat 4. Juara I MTQ Tingkat Nasional Kategori Dewasa Putri Tahun 1985 di Provinsi Kalimantan Barat; TINGKAT NASIONAL 1. Juara 3 III MTQ Tingkat Internasional Tahun 1985 di Kuala Lumpur. Atas prestasi-prestasi beliau tersebut,
Majalah Harmoni
EDISI V Tahun 2017
hingga saat ini beliau dipercaya oleh LPTQ Prov. Kalbar untuk menjadi Dewan Hakim pada setiap even MTQ tingkat Provinsi maupun Nasional yaitu sebagai : 1. Dewan Hakim MTQ Tingkat Provinsi Kalimantan Barat sejak Tahun 1985 sampai sekarang 2. Dewan Hakim MTQ Tingkat Nasional Tahun 2003 di Kalimantan Tengah 3. Dewan Hakim MTQ Tingkat Nasional Tahun 2006 di Sulawesi Tenggara 4. Dewan Hakim MTQ Tingkat Nasional Tahun 2008 di Banten 5. Dewan Hakim MTQ Tingkat Nasional Tahun 2010 di Bengkulu 6. Dewan Hakim MTQ Tingkat Nasional Tahun 2012 di Bangka Belitung 7. Dewan Hakim MTQ Tingkat Nasional Tahun 2014 di Batam Kepulauan Riau Dengan prestasi yang gemilang dan
6
pengalaman sebagai Dewan Hakim MTQ akhirnya beliau bertekad untuk menularkan ilmu yang dimiliki kepada anak-anak didiknya. Beberapa anak didiknya juga berhasil menjuarai berbagai even MTQ, walaupun belum ada yang menyamai prestasi beliau, tapi Hj. Dahlia selalu mengisi hari-harinya mengajarkan ilmu seni bacaan Al-qur’an. Dalam kesehariannya Hj. Dahlia berprofesi sebagai salah seorang guru Sekolah Dasar di Kota Pontianak. Ditengah kesibukannya tidak menyurutkan niat beliau untuk mengembangkan ilmu qiraatnya pada waktu senggang, dengan pandai membagi waktu sebaik mungkin menunjukkan semangatnya demi al-qur’an. Tak lupa beliau tetap menjaga kualitas suara yang dipunyai dengan selalu melatih diri dan menjaga kebugaran tubuh. Dalam beberapa dekade terakhir minat
PROFIL
Tetapi, di antara empat anaknya (Adi, Zaidar, Fitri, dan Diar), tidak ada yang berbakat menjadi qari. Kedua anaknya yang laki-laki justru memilih profesi menjadi dosen, anak ketiga, yang bernama Fitri baru melanjutkan kuliahnya di Pascasarjana, sedangkan yang bungsu masih duduk di bangku kuliah. “Mereka hanya bisa membaca Al-Qur’an secara tartil. Ratarata lurus saja begitu,” ujarnya. Menurutnya suara (qori) harus punya getaran. Ada cengkok-cengkoknya. Jika bukan karunia Allah, berupa talenta memang susah, namun jika ditekuni dan mulazamah dalam latihan insya Allah bisa menjadi seorang qari/qariah. Ada yang ayahnya qari dan ibunya qariah, tetapi suara anaknya nggak bagus. Sebaliknya, ada yang ayah-ibunya bukan qari dan qariah, tapi suara anaknya bagus,” ungkapnya. Ketika ditanya mengenai harapan ke depan, beliau berharap agar Kementerian Agama dapat ikut berperan dalam pembinaan Qori-Qoriah yang dalam beberapa tahun terakhir terkesan stagnan. Begitu pula pada Pemerintah Daerah prv. Kalbar diharapkan adanya perhatian khusus bagi pengembangan Qori-Qoriah. Bagi para orang tua, Hj. Dahlia kemudian berpesan agar dapat membina anaknya dirumah untuk bisa mencintai AlqurÕan. Jangan biarkan pengaruh media televisi dan media sosial mengalihkan pandangan dan perhatian mereka dalam mempelajari, mendalami dan mengamalkan Al-qur’an yang memang harus dipedomani oleh semua umat Islam. (Gusti)
masyarakat muslim khususnya di Kalimantan Barat mulai mengalami penurunan, ditandai dengan minimnya prestasi Kalimantan Barat di tingkat nasional sejak tahun 1990. Hal ini menurut Hj. Dahlia dikarenakan perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang tidak disikapi dengan bijak dan tidak dibarengi dengan kesungguhan dalam menanamkan rasa cinta Al-qur’an kepada anak-anak sejak dini. Beliau juga menuturkan, peranan orang tua sangat besar dalam membangun prestasi anak-anaknya dalam seni baca Al-qur’an. Di mata Dahlia Ahmad, minimnya prestasi di Kalimantan barat tidak hanya di bidang olahraga dan pendidikan, tetapi juga di dalam pendidikan seni membaca dan hafalan kitab suci Al-quran. Qariah yang menjadi juara 3 di Kuala Lumpur, Malaysia, pada 1980 itu prihatin karena perhatian pemerintah memudar seiring dengan hilangnya gema Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) di negeri ini. Bagi Dahlia Ahmad, minimnya perhatian pemerintah jelas amat memprihatinkan, berpengaruh pada maju mundurnya kualitas QoriQoriah di Kalbar. Itu berimbas pada menurunnya gaung MTQ yang dulu sangat populer. Imbas lanjutannya, Provinsi Kalimantan Barat yang memiliki populasi muslim yang besar dan pernah mengukir sejarah emas dalam kancah MTQ di tingkat nasional bahkan internasional tidak pernah lagi menjadi juara MTQ tingkat nasional dalam belasan tahun belakangan ini. “Bisa jadi juga karena minat dan bakat anakanak muda sekarang sudah tergerus dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,” tuturnya. Meski begitu, Hj. Dahlia tidak pernah menyerah. Sejak tahun 1984 dia mulai mengembangkan ilmu qiroaatnya dan mengajar beberpa murid yang datang langsung dari luar Kota Pontianak. Beliau beranggapan bahwa barang siapa yang mengabdikan dirinya untuk Al-quran maka hidupnya akan selalu diberkahi Allah swt. Dahlia berharap agar anak didiknya mampu meneruskan jejak dan prestasinya. Tidak hanya di tingkat nasional, tetapi juga dunia. “Selain (mengajar) di wilayah Kota Pontianak, saya sebetulnya juga ke Kabupaten/Kota yang lain. Bahkan sampai ke provinsi lain salah satunya Provinsi Kepri. Banyak dan bahkan sebagian besar (santri binaannya) jadi juara provinsi. Tetapi, belum sampai juara nasional,” kata ibu empat anak itu. Dahlia juga berharap ada anggota keluarga yang menjadi penerus. Terutama, mengajar qiraat yang sudah ditekuninya sejak masih kecil.
7
Majalah Harmoni
EDISI V Tahun 2017
WARTA
HARMONI
Jalan Sehat Kerukunan
Hari Amal Bhakti (HAB) ke-72 Kementerian Agama RI KANWIL_HUMAS- Dalam rangka memperingati Hari Amal Bhakti (HAB) ke-72 Kementerian Agama RI, Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. Kalbar mengadakan kegiatan jalan sehat kerukunan bagi pegawai dan guru beserta keluarga besar yang diikuti oleh ratusan peserta, pada Sabtu (30/12/2017). Sebelum Kegiatan dimulai seluruh peserta dipandu oleh Instruktur Senam Kanwil Kemenag Kalbar Suryani, S.HI, melakukan senam bersama di Halaman Kanwil Kemenag Prov. Kalbar. Kakanwil Kemenag Kalbar, Drs.H, Ridwansyah, M.Si menjelaskan bahwa kegiatan jalan sehat kerukunan tersebut merupakan bagian dari upaya untuk menjalin kebersamaan antar ASN dan keluarga besar Kementerian Agama dalam menjaga kerukunan umat beragama. Selain itu Ridwansyah menambahkan bahwa kegiatan jalan sehat ini juga diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran berolahraga bagi masyarakat, karena dengan berolahraga masyarakat akan sehat dan bisa beraktifitas dengan maksimal. Dalam kegiatan tersebut, masing masing peserta diberikan kupon berhadian yang akan dibagikan pada akhir acara, namun sebelum pembagian hadiah, Darma Wanita Persatuan Kanwil Kemenag Kalbar mengadakan lomba Joget Balon yang diikuti oleh anakanak dan Ibu-ibu DWP. Tidak hanya itu, usai Jalan Sehat Kerukunan, Panitia HAB 72 Kanwil Kemenag Kalbar juga memberikan layanan pemeriksaan kesehatan gratis kepada seluruh peserta. Kegiatan tersebut dilaksanakan atas kerjasama panitia dengan Dinas Kesehatan Prov. (Ir-Inmas)
Majalah Harmoni
EDISI V Tahun 2017
8
WARTA
HARMONI
Memotret Kompetensi ASN
Asesmen Kompetensi Jabatan Pengawas dan Jabatan Kepala Madrasah di Lingkungan Kanwil Kemenag Prov. Kalbar
KANWIL_HUMAS-Upaya pemetaan kompetensi jabatan di lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat terus dilakukan. Ungkapan tersebut disampaikan oleh Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat Drs. H. Ridwansyah, M.Si saat membuka kegiatan Asesmen Kompetensi jabatan pengawas dan jabatan Kepala Madrasah di lingkungan Kanwil Kemenag Prov. Kalbar bertempat di Hotel Neo Pontianak, 1/11/2017. Ridwansyah menambahkan bahwa kegiatan ini dilaksanakan atas dasar Undang-undang Nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara dan Peraturan Menteri pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 13 tahun 2014 tentang Tata Cara Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi secara terbuka di lingkungan Instansi Pemerintah. Selain itu, ia juga menjelaskan bahwa tujuan kegiatan ini adalah untuk memotret kompetensi ASN di lingkungan Kanwil Kemenag Prov. Kalbar pada jabatan pengawas (Eselon IV) dan jabatan Kepala Madrasah di Kabupaten Kota se-Kalimantan Barat. JFU subbag Kepegawaian dan Ortala Kanwil Kemenag Kalbar Indarto selaku panitia pelaksana menjelaskan bahwa kegiatan Asasemen Kompetensi Tahun ini (2017) dikuti peserta sebayak 60 orag yang terdiri dari Peserta Asesmen Kompetensi pengawas 36 orang dan 24 peserta asesmen Kompetensi Kepala Madrasah “Adapun prosedur pelaksanaan Asase-
men pejabat ini mengacu kepada Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 8 tahun 2013 tentang Pedoman Perumusan Standar Kompetensi Teknis PNS dan Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 207 tahun 2013 tentang Pedoman Pelaksanaan Asesmen Kompetensi bagi Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Kementerian Agama,” tambah Indarto. Seperti tahun-tahun sebelumnya proses pelaksanaan Asasemen Kompetensi di lingkungan Kanwil Kemenag Prov. Kalbar
meliputi beberapa Materi dan tahapan, diantaranya adalah Psikotes, Tes Kompetensi Teknis, LGD (lederless Group Discution) dan Wawancara. Kegiatan Asesmen ini dilaksanakan dari tanggal 1 - 2 November 2017. Adapaun Tim Asesor dari Biro Kepegawaian Kemenag RI menugaskan tiga orang yaitu Fonda Mensy Sally, S.TP, Aulia Muttaqin, S.Kom dan Derih Alyubi. Sedangkan Tim Asesor dari daerah Kalimantan Barat di ketuai oleh Psikolog, Dr.Hj.Fitri Sukmawati,M.Psi (Ir-Inmas)
Bimas Buddha Kalbar Siap Mendukung Pengelolaan Website Ditjen Bimas Buddha KANWIL_HUMAS- Pembimas Buddha Kanwil Kemenag Kalbar Saryono menyambut baik kedatangan Kasubbag Sistem Informasi dan Hubungan Masyarakat pada bagian Perencanaan dan Sistem informasi bersama tim. Dalam rangka pendampingan penyusunan berita website Kegiatan dilakukan dalam rangka menindaklanjuti UU No 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) untuk memberikan pengarahan dan bimbingan secara langsung dalam pengelolaan sistem informasi khususnya dalam pembuatan berita daerah yang dirasa masih kurang menjukkan keeksistensian. Kegiatan dilaksanakan pada hari Senin (6/11) bertempat diruang Bimas Buddha Kanwil Kemenag Prov. Kalbar dan dihadiri oleh Kasi Bimas Buddha Kab. Bengkayang
9
Majalah Harmoni
EDISI V Tahun 2017
WARTA
HARMONI
Warsito, Penyelenggara Bimas Buddha Kab. Sekadau Suryadi, Penyelenggara Bimas Buddha Kab. Mempawah Tri Wiriyawati, Penyelenggara Bimas Buddha Kab. Kubu Raya yang diwakili oleh Helena, Kasi Bimas Buddha Kota Singkawang yang diwakili oleh Supiyanti, Penyelenggara Bimas Buddha Kota Pontianak yang diwakili oleh Kasah, Penyelenggara Bimas Buddha Kab. Melawi dan seluruh Staff Bimas Buddha Kanwil Kemenag Prov. Kalbar. Pembimas Buddha dalam arahannya menyatakan bahwa sudah ada beberapa upaya yang dilakukan dalam kegiatan dalam meningkatkan keeksistensian Bimas Buddha Provinsi Kalimantan Barat. “Selama ini kami sudah menyampaikan kepada Kasi/ Penyelenggara untuk selalu menulis berita yang berkaitan dengan aktivitas masingmasing untuk diangkat dalam berita dan kami sudah membuatkan wadah berupa blog untuk memuat seluruh berita tersebut,” ujar Saryono.
Lebih lanjut ia menyampaikan bahwa butuh kesadaran bersama demi kelancaran tugas yang berkaitan dengan pembuatan berita. Ia juga berharap dengan kedatangan Tim Pusat bisa lebih mengarahkan dan membimbing khususnya dalam pembuatan narasi berita Kasi/Penyelenggara sehingga dapat terlihat keeksistensian yang terkait dengan Buddha Dharma. Melihat hasil review yang dilakukan oleh Partiyem selaku Kasubbag Sistem Informasi dan Hubungan Masyarakat pada bagian Perencanaan dan Sistem informasi ditemukan bahwa Bimas Buddha Prov. Kalbar hanya mengirim 16 berita dalam tahun 2017. “Melihat angka tersebut dirasa masih sangat kurang dalam kontribusi pengiriman berita, hal ini juga yang menjadi dasar untuk melakukan pendampingan pembuatan berita di wilayah Kalbar,” jelasnya. “Tidak hanya wilayah Kalbar, tapi kami juga mendatangi wilayah-wilayah lain yang masih kurang dalam mengirim kontribusi
jumlah berita,” tuturnya. Ia juga berharap semua aktivitas yang dilakukan oleh Pembimas Buddha, Kasi dan Penyelenggara Bimas Buddha harus dimuat dalam berita. Melanjutkan kegiatan, Partiyem bersama Tim Pusat menjelaskan bahwa dalam pembuatan berita terdapat hal-hal yang perlu diperhatikan. Berita harus mencangkup 5W+1H (What, When, Where, Why, Who + How), dan terdapat beberapa kesepakatan yang dibuat oleh Tim Pusat beserta seluruh perwakilah Bimas Buddha Kab/Kota yang salah satunya mengenai penulisan tempat kejadian, tanggal kejadian, dan penulisan gelar. Sebagai bentuk laporan bahwa kegiatan telah dilakukan maka seluruh Kasi/ Penyelenggara Bimas Buddha dan perwakilan diminta untuk membuat sebuah berita hangat dan akan langsung dikoreksi guna perbaikan sehingga kualitas penulisan berita akan membaik. (mt)
Pengenalan Modul KGB Pada SIMPEG
KANWIL_HUMAS-Bertempat di Aula Kanwil Kemenag Kalbar, kamis, (9/11) Subbag Kepegawaian dan Ortala melaksanakan kegiatan Sosialisasi Pengenalan Modul Kenaikan Gaji Berkala (KGB) pada aplikasi Sistem Informasi Pegawai (SIMPEG) di lingkungan Kanwil Kemenag Kalbar. Kegiatan tersebut diikuti oleh 30 orang peserta. Mereka adalah Staf Subbag Kepegawaian Kanwil Kemenag Kalbar, Kepala Subbag TU Kemenag Kabupaten Kota dan Operator/pengelola Kepegawaian Kemenag Kabupaten Kota se-Kalimantan Barat dan Bagian TU Madrasah di Kota Pontianak. Adapun pemateri pengenalan Modul KGB pada SIMPEG ini adalah Kepala Sub Bagian Pengolah Data Biro Kepegawaian Sekretariat Jenderal Kementerian Agama RI, Mahyudin, M.Si dan Kasubbag
Majalah Harmoni
EDISI V Tahun 2017
Kepegawaian Kanwil Kemenag Prov. Kalbar, Kaharudin, S.Ag. Kegiatan tersebut dibuka oleh Pgs. Kanwil Kemenag Kalbar Drs. H. Syarifendi, yang juga menjabat sebagai Kepala Bidang Pendidikan Madrasah. Dalam arahannya beliau menyampaikan agar seluruh peserta mengikuti kegiatan dengan sungguh-sungguh sehingga apa yang disampaikan oleh pemateri dapat diimplementasikan pada satker masing-masing. Materi inti disampaikan oleh Mahyudin, M.Si yaitu tentang modul SIMPEG baru Kemenag. Menurutnya, kedepannya SIMPEG tidak hanya sekedar merekam data pegawai. Dengan adanya SIMPEG baru ini rencana kedepan bahwa untuk penerbitan SK KNP, KGB, Mutasi, ijin belajar, absensi finger print dan pengarsipan secara digital dapat dilakukan melalui aplikasi tersebut.
10
“Diharapkan ketika pengurusan segala sesuatu yang berkaitan dengan Biro Kepegawaian tidak perlu harus membawa berkas dan datang langsung ke Jakarta. Namun cukup dengan berkas digital yang telah tersimpan di aplikasi dan apabila ingin mengetahui sudah sejauh mana prosesnya dapat dilihat melalui aplikasi tersebut,” jelasnya. Tujuan dari adanya Pengenalan Modul KGB pada SIMPEG baru ini diantaranya untuk mengurangi penggunaan kertas dalam pengarsipan file kepegawaian, mengurangi penggunaan ruang yang besar untuk menampung/menyimpan berkas arsip, mengurangi penggunaan tenaga kerja, mempercepat pekerjaan dan mempermudah pekerjaan. Modul SIMPEG baru yang diimplementasikan untuk saat ini baru pengenalan penerbitan SK KGB dengan sistem aplikasi. Peserta cukup antusias mempraktekkan secara langsung dengan dipandu oleh pemateri. Masing-masing peserta dipandu untuk mencoba membuat KGB melalui sistem aplikasi untuk pegawai di satkernya masing-masing. Berdasarkan ketentuan dari Biro Kepegawaian bahwa dalam satu satker baik Kantor Kemenag maupun Satker Madrasah Negeri hanya satu orang yang diberi akses user untuk aplikasi tersebut. Namun tidak perlu khawatir meskipun user hanya satu bukan berarti hanya satu orang yang bisa kerja, user tersebut dapat digunakan secara bersama-sama. Di akhir acara, Mahyudin, M.Si berharap mudah-mudahan aplikasi ini dapat bermanfaat untuk meningkatkan kinerja Kemenag serta mempermudah dan mempercepat pekerjaan. Kalau ada kendala tolong sampaikan kepada kami agar bisa dicarikan solusinya. (Ir-Inmas)
WARTA
HARMONI
Syarifendi Pimpin Upacara Hari Pahlawan
KANWIL_HUMAS-Pgs. Kanwil Kemenag Kalbar Drs. H. Syarifendi menjadi Pembina Upacara pada peringatan Hari Pahlawan Nasional ke 72 di halaman Kanwil Kemenag Kalbar, Jum’at 10 November 2017. Ini merupakan kali pertama Syarifendi memimpin upacara sejak menjabat se-
bagai Pejabat Pengganti Sementara Kanwil Kemenag Kalbar Tahun 2017. Pantauan Subbag Informasi dan Humas Kanwil Kemenag Kalbar, upacara peringatan Hari Pahlawan yang dimulai pukul 08.00 WIB berjalan dengan tertib dan khidmat. Upacara diawali dengan pengibaran
Bendera Merah Putih dan mengheningkan cipta. Setelah itu, dilanjutkan dengan pembacaan Pancasila oleh Pembina upacara dan diikuti seluruh peserta upacara. Upacara kemudian dilanjutkan dengan pembacaan Undang-Undang Dasar 1945 oleh Kasubbag Kepegawaian dan Ortala Kanwil Kemenag Kalbar Kaharudin, S.Ag, sedangkan pesan-pesan pahlawan nasional dibacakan oleh Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah H. Mi’rad, S.Ag. Dalam upacara tersebut, Syarifendi selaku pembina upacara juga membacakan sambutan Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa. “Dalam setiap rangkaian perjuangan kepahlawanan yang membentuk ke-Indonesia-an kita, kita dapat mengambil pelajaran dari apinya perjuangan para pendahulu kita,” kata Syarifendi saat membacakan sambutan Khofifah. Upacara puncak peringatan Hari Pahlawan Nasional diakhiri dengan pembacaan do’a oleh penyuluh Agama Islam Fungsional Kanwil Kemenag Kalbar, Abdul Hay Bari, S.Ag. Seluruh petugas Upacara berfoto dengan para pejabat di lingkungan Kanwil Kemenag Kalbar di Halaman. (Ir-Inmas)
e-Data Sistem Informasi Berbasis Kebijakan Satu Data Sosialisasi Pelaksanaan Pendataan Secara Elektronik (e-Data) dan Humas Kanwil Kemenag Prov. Kalbar Dra.Hj. Sangadah, dalam sambutannya beliau menyatakan bahwa e-Data merupakan sistem informasi berbasis kebijakan satu data yang memuat data dan informasi di lingkungan Kementerian Agama berupa data untuk mendukung proses penyusunan, pengendalian dan evaluasi rencana kegiatan layanan di lingkungannya. Kegiatan sosialisasi ini diikuti oleh 20 orang peserta yang berasal dari staf Aparatur Sipil Negara (ASN) unit kerja Bidang dan Pembimas serta utusan dari Sub Bagian di lingkungan Kanwil Kemenag Prov. Kalbar.
Seluruh peserta sangat antusias saat narasumber dari Biro Humas Data dan Informasi Kemenag RI Chairul Wahyudi memaparkan tentang tujuan dan fungsi Pelaksanaan Pendataan Secara Elektronik (e-Data) sebagai Pendukung Penyusunan Anggaran Berbasisi Data. “Salah satu fungsi e-Data ini adalah sebagai wujud akuntabilitas kinerja ASN dalam menyajikan layanan informasi berbasis kebijakan satu data yang memuat data dan informasi di lingkungan Instansi/ lembaga yang dapat diakses kapan dan dimanapun berada,” jelas Chairul. (Ir-Inmas)
KANWIL_HUMAS-Bertempat di Aula Kanwil Kemenag Prov. Kalbar, Selasa (21/11) melalui Biro Humas Data dan Informasi Kemenag RI yang bekerja sama dengan Subbag Inmas Kanwil Kemenag Kalbar melangsungkan Sosialisasi Pelaksanaan Pendataan Secara Eletronik (e-Data) Sebagai Pendukung Penyusunan Anggaran Berbasis Data Tahun 2017 Acara ini dibuka oleh Subbag Informasi
11
Majalah Harmoni
EDISI V Tahun 2017
WARTA
HARMONI
Rapat Pembentukan TIM SPIP dan RB
KANWIL_HUMAS-Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) merupakan salah satu sistem yang harus dilakukan oleh Instansi/Lembaga yang ada di Republik ini, Pernyataan tersebut disampaikan oleh Pgs Kanwil Kemenag Prov. Kalbar Drs. H. Syarifendi saat memimpin Rapat Koordi-
nasi Pembentukan Tim SPIP dan Reformasi Birokrasi (RB) di Operation Room, Rabu, 13/12/2017. Katanya hal tersebut telah disebutkan dalam dalam Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah yang menjelaskan
bahwa bahwa SPIP adalah Sistem Pengendalian Intern yang diselenggarakan secara menyeluruh di lingkungan pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Kepada seluruh Kepala Bidang, Pembimas dan Kasubbag di lingkungan Kanwil Kemenag Kalbar yang hadir dalam rapat tersebut Syarifendi berharap agar setiap Satuan Kerja (Satker) maupun Unit Kerja mampu mengatur dan menyelenggarakan sistem pengendalian intern di lingkungannya secara menyeluruh, karena hal ini akan berpengaruh kepada kredibilitas layanan Kementerian Agama. “Kegiatan pengendalian tersebut adalah semua tindakan yang dilakukan untuk mengatasi semua permasalahan serta penetapan dan pelaksanaan kebijakan dan prosedur untuk memastikan bahwa tindakan yang telah dilaksanakan secara efektif dan efesien,” ujarnya. Pantauan Informasi dan Humas Kanwil Kemenag Kalbar Hj. Maryam yang turut hadir dalam rapat tersebut menuturkan bahwa dalam waktu dekat Tim SPIP dan RB Kanwil Kemenag Kalbar akan segera ditetapkan, oleh karena itu, seluruh peserta rapat diminta kesediaannya untuk menjadi anggota, dan akan diadakan pertemuan lanjutan sesuai dengan SK yang telah ditetapkan. (Ir-Inmas)
Uji Kompetensi KUA
KANWIL_HUMAS-Sebanyak 120 Kepala Urusan Agama (KUA) non penghulu dari Kabupaten Kota se-Kalimantan Barat mengikuti uji kompetensi di lingkungan Kanwil Kemenag Prov. Kalbar bertempat di Hotel Orchadz. Jl. Gajahmada Pontianak. Kegiatan tersebut digelar oleh Bidang Urusan Agama Islam Kanwil Kementerian Agama Prov. Kalbar selama 3 (tiga) hari dari tanggal 22 s.d 24 November 2017 yang merupakan program dari Dirjen Bimas Islam Kemenag RI. Uji kompetensi tersebut merupakan tindak lanjut dari Keputusan Menteri Agama RI Nomor 208 Tahun 2017 tentang pedoman penyesuaian atau Inpassing dan penetapan kebutuhan jabatan fungsional penghulu. Kasi Kepenghuluan Kanwil Kemenag Kalbar, Supardi, S.Ag menyatakan bahwa Kepala KUA non penghulu diharapkan bisa menyesuaikan diri ke dalam jabatan fungsional penghulu. “Kami juga berharap, kompetensi ini mampu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan bagi kepala KUA non Penghulu dalam melaksanakan pelayanan nikah dan rujuk,” katanya.
Majalah Harmoni
EDISI V Tahun 2017
12
WARTA
Pada acara penutupan uji kompetensi 24/11/2017 Kepala Bidang Urusan Agama Islam dan Bimbingan Syari’ah Dra.Hj. Isriyah menyatakan bahwa KUA merupakan kepanjangan Tangan dari Dirjen Bimas Islam yang berhadapan langsung dengan masyarakat yang ada disekitarnya. “Saat ini peran dan tugas KUA semakin bertambah, yaitu adanya kewajiban untuk
turut serta dalam memberikan pembinaan pada calon jamaah haji yang kita kenal dengan manasik haji, oleh karena itu dituntut pelayanan yang prima,” jelas Isriyah. Melalui kegiatan uji kompetensi ini Isriyah berharap agar mampu melahirkan penghulu-penghulu yang berkualitas dan selalu mengkoordinasikan setiap program dengan kemenag Kabupaten Kota setempat.
HARMONI
“Semoga Kepala KUA yang mengikuti kegiatan ini dapat menjadi teladan minimal bagi diri sendiri, keluarga dan masyarakat. Karena penghulu kedepan akan menjadi pejabat fungsional yang berkualitas sesuai dengan kebutuhan dan Jabatan penghulu bisa mencapai pangkat hingga IV/e,” ujarnya. (Ir-Inmas)
Pembinaan Mental Pelajar Buddhis KANWIL_HUMAS-Pengamalan NilaiNilai Pancasila Buddhis Dalam Pergaulan, hal tersebut merupakan materi yang dipaparkan oleh Pembimas Buddha Kanwil Kemenag Prov. Kalbar dalam Kegiatan Pembinaan Mental Pelajar Buddhis yang diselengarakan oleh Kantor Kementerian Agama Kota Singkawang. Kegiatan yang berlangsung selama satu hari pada Hari Sabtu 2 Desember 2017 tersebut ditempatkan di Jalan Raya Pasir Panjang KM.15 Singkawang. Peserta yang hadir terdiri dari siswa-siswi Buddhis yang mewakili beberapa sekolah di wilayah Kota Singkawang. Nilai-nilai Pancasila Buddhis dirasa sangat memberi pengaruh besar dalam mengatur pergaulan khususnya bagi para remaja dimasa kini. karena Pancasila Buddhis merupakan landasan dasar dalam menjalani kehidupan bagi umat Buddha. Generasi muda Buddhis yang termasuk didalamnya adalah siswa-siswi Buddhis merupakan generasi yang masih sangat rawan terhadap perkembangan pergaulan dimasa sekarang. Tidak dipungkiri bahwa perkembangan jaman yang seluruhnya berbasik media elektronik dapat membawa pengaruh buruk bagi pergaulan remaja apabila tidak disikapi dengan bijaksana. Pancasila Buddhis merupakan landasan utama umat Buddha yang mencangkup lima aturan moral yang diantaranya (1) tidak boleh membunuh; (2) tidak boleh mencuri; (3) tidak boleh berbuat zina; (4) tidak boleh berbohong; (5) tidak boleh minumminuman keras. Dengan menjalankan dan
“Dengan berpegang teguh pada Pancasila Buddhis, maka saya yakin bahwa generasi Buddhis tidak akan terjerumus dan dapat membentengi diri dari pergaulan yang salah,” mematuhi lima aturan moral tersebut maka pergaulan dapat dikendalikan dan tidak terjerumus dalam hal-hal negatif. “Dengan berpegang teguh pada Pancasila Buddhis, maka saya yakin bahwa generasi Buddhis tidak akan terjerumus dan dapat membentengi diri dari pergaulan yang salah,” ungkap Saryono. Selain itu juga disela-sela materi yang
13
diberikan Pembimas Buddha Kalbar juga memberikan motivasi kepada seluruh peserta yang hadir, motivasi diberikan agar seluruh peserta agar memiliki semangat yang tinggi, dan sebagai generasi muda memiliki benteng yang kuat dalam beriman, bertaqwa dan berwawasan kebangsaan sesuai dengan ajaran Buddha. (bimasbuddha)
Majalah Harmoni
EDISI V Tahun 2017
WARTA
HARMONI
Sanggraha Wiguna Pura Giripati Mulawarman
Harmonisnya Kerukunan Umat Hindu dan Antar Umat Beragama
KANWIL_HUMAS-Impian masyarakat Hindu di Kalimantan Barat untuk memiliki gedung serbaguna yang mampu menampung segala aktivitas keagamaan dan sosial akhirnya tercapai. Pada tanggal 8 Desember 2017 Wakil Gubernur Kalimantan Barat Christiandy Sanjaya meresmikan Sanggraha Wiguna atau lebih dikenal dalam bahasa sehari-hari sebagai gedung serbaguna di Kompleks Pura Giripati Mulawarman. Seperti yang diungkapkan oleh Ir. Putu Dupa Bandem, M.MA dalam peresmian yang di-
Majalah Harmoni
EDISI V Tahun 2017
hadiri perwakilan PHDI (Parisada Hindu Dharma Indonesia) dari berbagai kalangan bahwa tujuan berdirinnya Sanggraha Wiguna ini sebagai tempat keagamaan dan sosial serta sarana menjalin sillahturrahmi antar umat Hindu dan juga umat hindu dengan umat lainnya karena memang tempatnya yang tidak berjauhan dengan dengan masjid umat Islam hanya berjarak 40 Centimeter. Selain itu menurut Ir. Putu Dupa Bandem, M.MA Sanggraha Wiguna ini meru-
14
pakan wujud kekompakan umat Hindu karena dibangun sebagian besar dengan swadaya tidak hanya bantuan materil dan moril namun juga bantuan gerak sehingga pembangunan Sanggraha Wiguna yang memakan waktu 5 tahun pembangunan ini dapat terwujud. Pemeritah Provinsi Kalimantan Barat sebagai wujud perhatian juga memberikan bantuan sebesar 425 Juta Rupiah guna menopang semangat swadaya masyarakat Hindu di Kalimantan Barat. Tidak ketinggalan juga Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat juga turut serta aktif memberikan perhatian dengan memberikan bantuan materil sebesar 481 Juta Rupiah. Wakil Gubernur Kalimantan Barat Christiandy Sanjaya mengapresiasi wujud nyata keinginan Umat Hindu yang ingin memilki gedung serbaguna dan akhirnya terwujud ini. Pemerintah Kalimantan Barat selalu mendukung setiap kegiatan dan pembangunan sarana ibadah di Kalimantan Barat guna terciptanya kehidupan Kalimantan Barat yang agamis dan salaing menjaga keharmonisan di daerah Kalimantan Barat ini khususnya. Selanjutnya Christiandy Sanjaya beserta Plt. Kabag TU Kementerian Agama Kalimantan Barat Drs. H.Ridwansyah beserta Ir. Putu Dupa Bandem, M.MA sebagai perwakilan PHDI Kalimantan Barat melakukan gunting pita sebagai tanda peresmian berdirinnya Sanggraha Wiguna di Kompleks Pura Giripati Mulawarman. Acara peresmian ditutup dengan sajian kesenian berupa tarian khas Bali di dalam Sanggraha Wiguna yang dihadiri para tamu undangan. (***)
WARTA
DAERAH
Berdayakan Zakat Profesi Kemenag Pontianak Gelar Khitanan Massal
PONTIANAK_HUMAS-Dalam rangka Hari Amal Bhakti (HAB) Kementerian Agama (Kemenag) RI yang ke 72, Kantor Kemenag Kota Pontianak menyelenggarakan berbagai rangkaian kegiatan. Diantara kegiatan tersebut, melakukan acara Khitanan Massal bagi anak-anak kurang mampu. Kegiatan Khitanan Massal yang dilaksanakan pada Selasa (12/12/2017). Khitanan Massal diselenggarakan oleh Kantor Kemenag Kota Pontianak.Pelaksanaan Khitanan Massal di Aula Kantor Kemenag Kota Pontianak yang beralamat di Jalan Zainuddin Nomor 4 Pontianak. Adapun anak-anak yang dikhitan, berjumlah 51 (lima puluh satu) orang. Biaya pelaksanaan khitanan massal berasal dari Zakat Profesi Pegawai Kantor Kemenag Kota Pontianak yang dikelola oleh Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Kantor Kemenag kota Pontianak. Ketua Baznas Kota Pontianak, Ir.H.Nasrullah Chatib,MT dalam sambutannya, menyambut baik pelaksanaan khitanan massal yang diselenggarakan oleh Kantor Kemenag Kota Pontianak dan mengucapkan terima kasih banyak atas kerja sama selama ini antara Kantor Kemenag Kota Pontianak dengan Baznas Kota Pontianak. Nasrullah, biasa Ketua Baznas Kota Pontianak disapa juga mengumumkan bahwa Kantor Kemenag Kota Pontianak merupakan penyumbang terbesar pengumpulan Zakat Profesi Pegawai yang disetorkan ke Baznas Kota Pontianak. Dari Bulan Januari sampai dengan bulan November 2017, UPZ Kantor kemenag Kota Pontianak telah menyetorkan dana Zakat Profesi Pegawainya sebesar Rp. 225.500.000 (dua ratus dua puluh lima juta lima ratus ribu rupiah). Kepala Kantor Kemenag Kota Pontianak, H.Azharudin Nawawi dalam sambutannya juga mengatakan semenjak adanya pengumpulan dana zakat profesi Pegawai Kantor Kemenag Kota Pontianak, Kantor Kemenag Kota Pontianak dapat lebih banyak berbuat lebih banyak di bidang sosial kepada Masyarakat Kota Pontianak. Azharudin, berharap kedepan Kantor Kemenag Kota Pontianak dapat lebih banyak lagi membiayai khitanan massal bagi anak-anak yang kurang mampu dan dapat juga melakukan kegiatan sosial yang lain lagi untuk kemaslahatan Masyarakat Kota Pontianak. Ketua Panitia Penyelenggara Khitanan Massal, Usman.R,S.Pd.I, ditemui di ruang kerjanya mengatakan bahwa anak-anak yang dikhitan, selain biayanya gratis, juga mendapatkan bingkisan berupa kain sarung, kopiah, snack dan nasi kotak. Lanjut Usman, selain memperoleh bing-
kisan, anak-anak yang dikhitan, juga memperoleh uang saku sebesar Rp. 100.000 (seratus ribu rupiah) dari dana UPZ Kantor Kemenag Kota Pontianak. Salah satu staf Bimas Islam yang tidak ingin disebut namanya menyumbang uang
sebesar Rp.50.000 (lima puluh ribu) kepada masing-masing anak yang mengikuti khitanan massal sehingga total uang saku anak-anak yang mengikuti khitanan massal sebesar Rp.150.000 (seratus lima puluh ribu rupiah). **(Ima/Ptk)
70 Siswa Rohis SMA/SMK Ikuti Pembinaan PONTIANAK_HUMAS-Sebanyak 70 Siswa Rohis SMA/SMK Kota Pontianak mengikuti kegiatan pembinaan yang dilaksanakan oleh Bidang Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam (Pakis) Kanwil Kemenag Kalbar. Acara yang bertajuk Pembinaan Keagamaan Pada Siswa Rohis SMA/SMK Tahun 2017 ini, bertempat di Hotel Borneo Jalan Merdeka Barat Nomor 428 Pontianak, Rabu (15/11/2017). Acara Pembinaan tersebut dibuka oleh Kepala Kanwil Kemenag Kalbar yang diwakili oleh Kepala Bidang Pakis Kanwil Kemenag Kalbar, H Wildan, SHI. Turut hadir dalam acara pembukaan tersebut para Kepala Seksi di Bidang Pakis Kanwil Kemenag Kalbar, serta para Narasumber yang akan memberikan materi dalam kegiatan tersebut. Ketua panitia, Wahyu Setiabudi SE
15
MM dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan Pembinaan Keagamaan Pada Siswa Rohis SMA/SMK Tahun 2017 ini diikuti sebanyak 70 peserta. Terdiri atas siswa SMA/SMK Negeri dan Swasta yang ada di wilayah Kota Pontianak. Dengan rincian 20 sekolah Negeri dan 5 sekolah swasta. Kegiatan berlangsung selama satu hari. Adapun dua narasumber yang memberikan materi dalam kegiatan tersebut adalah Dra Nurul Wahidah MSi dan Hayatunupus SAg MPd. Dra Nurul Wahidah MSi yang juga adalah Kasi PAI pada Pendidikan Menengah Bidang Pakis Kemenag Kalbar ini memberikan materi tentang Konsep Dasar Rohis. Sedangkan Hayatunupus yang juga adalah Guru PAI pada SMA Muhammadiyah 1 Pontianak ini memberikan materi tentang Indahnya Berohis.*(Sumi/Ptk)
Majalah Harmoni
EDISI V Tahun 2017
WARTA
DAERAH
MGMP PAI SMP Aktif Gelar Pertemuan
Bahas Sinkronisasi Materi UUB Semester Ganjil
P O N T I A N A K _ H U M A S - Pe n g u r u s Musyawarah Guru Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam (MGMP PAI) tingkat SMP Kota Pontianak aktif menggelar pertemuan setiap bulannya. Pada pertemuan rutin tersebut biasanya membahas berbagai hal terkait upaya peningkatan SDM seluruh Guru PAI yang tergabung dalam organ-
isasi MGMP. Hal tersebut seperti yang disampaikan oleh Ketua MGMP PAI SMP Kota Pontianak Slamet, SAg saat ditemui di Kantor Kemenag Kota Pontianak, Jumat sore (17/11/2017). Lebih lanjut Slamet yang juga adalah Guru PAI SMP Negeri 23 Pontianak ini menuturkan, seperti halnya bulan Oktober
yang lalu, bulan ini pun MGMP PAI SMP Kota Pontianak kembali menggelar pertemuan rutin. Kegiatan dilaksanakan di SMP Negeri 18 Pontianak, yang beramalat di Jalan 28 Oktober Pontianak Utara. Tepatnya kegiatan dilaksanakan pada Rabu siang, 8 Nopember 2017, jelasnya ramah. “Alhamdulillah pertemuan MGMP berjalan lancar dan cukup ramai, meskipun kedatangan teman-teman guru disambut hujan dan angin rebut. Adapun agenda pertemuan rutin bulan Nopember ini membahas beberapa hal. Antara lain terkait sinkronisasi materi untuk Ulangan Umum Bersama (UUB) Semester Ganjil. Baik materi untuk Kurtilas maupun KTSP sudah disepakati� papar Slamet. Selain itu, lanjut Slamet, pertemuan juga membahas tentang aplikasi Data Emis terbaru dan penilaian raport kurtilas. Di akhir pertemuan, juga membahas terkait rencana study banding Guru PAI SMP Kota Pontianak ke luar. Hal tersebut mendapat tanggapan positif dari seluruh yang hadir. Semuanya sepakat, namun masih akan ditinjau ulang dan dibicarakan lagi dalam pertemuan berikutnya, papar Slamet mengakhiri.*(Sumi/Ptk)
DWP Kemenag Kota Pontianak Gelar Lomba Busana Nasional PONTIANAK_HUMAS-Dalam rangka memperingati HUT Dharma Wanita Persatuan (DWP) ke-18 dan Peringatan Hari Ibu ke-89 Tahun 2017, Pengurus DWP Kemenag Kota Pontianak menggelar seminar dan lomba busana nasional. Kegiatan yang digelar di Aula Kantor Kemenag Kota Pontianak, Jumat (22/12/2017) ini dibuka langsung oleh Kepala Kantor Kemenag Kota Pontianak H Azharuddin Nawawi SAg. Terkait lomba busana nasional, Ketua DWP Kemenag Kota Pontianak Ny Hermiati Azharuddin mengatakan bahwa lomba diikuti sebanyak 60 peserta yang merupakan ibu-ibu Pengurus dan anggota DWP Kemenag Kota Pontianak. Lomba tersebut dinilai oleh tiga dewan juri, yakni Hamisah (Designer Kota Pontianak), Dina (make up stylist), dan Ny Erna Usman (Pengurus DWP Kemenag Kota Pontianak). Setelah dilakukan penilaian, akhirnya dewan juri mengumumkan para pemenang lomba busana nasional. Adapun para pemenang lomba tersebut adalah, Juara I diraih Ny Najipah. Juara II diraih Ny Melati Murni. Juara III diraih Ny Eka Susanti. Kemudian Juara Harapan I diraih Ny Maryam. Juara Harapan II atas nama Ny Rusita. Juara Ha-
Majalah Harmoni
EDISI V Tahun 2017
rapan III atas nama Ny Kamaria Mastur. Kepada seluruh pemenang diberikan piala, sertifikat dan bingkisan dari panitia. Selain enam pemenang tersebut, dewan juri dan panitia juga memilih dua peserta dengan kategori the best catwalk atas nama Ny Sumiati dan Ny Baitinnur. Kemudian dua peserta the best make up
16
atas nama Ny Anisa dan Ny Muslimah. Satu peserta favorit pilihan juri atas nama Ny Zainab Juniwati Sunardi. Terakhir juri juga memilih peserta terlemah lembut atas nama Ny Mardiana Maizeng. Kepada para pemenang dengan beberapa kategori tersebut juga diberikan hadiah hiburan dari panitia.*(Sumi/Ptk)
WARTA
DAERAH
Kemenag dan Kepala KUA se Kabupaten Bengkayang Studi Banding ke Yogyakarta
Pilot Project PTSP KUA Percontohan Nasional “Empat tahun terakhir KUA Kecamatan Tempel secara berturut-turut mendapatkan predikat terbaik KUA Teladan Tingkat Nasional pada tahun 2017 ini, semua itu merupakan berkah rahmat Allah SWT serta kerjasama yang baik dari semua pihak,” ujarnya. Sementara peraih predikat Kepala KUA Teladan H. Ujang Sihabudin, S.Ag, M.S.I yang sebulan terakhir menduduki posisi sebagai Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kantor Kemenag Kabupaten Sleman menawarkan 25 inovasi beragam dalam pelayanan yang dilakukannya bersama rekan-rekan di KUA dan keterlibatan para stakeholder. “Dari 25 inovasi dalam pelayanan kepada BENGKAYANG_HUMAS - Dalam rangka peningkatan mutu pelayanan KUA, Kepala KUA Kecamatan se-Kabupaten Bengkayang bersama Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bengkayang H. Sy. Machmud, S.H, Ka.Subbag Tata Usaha H. Damsir, S.Ag, Kepala Seksi Bimas Islam Drs. H. Paija, M.Pd mengadakan studi banding ke KUA Kecamatan Sewon Bantul, Jum`at (27/10). Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Bengkayang H. Sy. Machmud, S.H menuturkan studi banding ke KUA Sewon Bantul yang saat ini dijadikan sebagai Pilot Project Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) KUA percontohan nasional adalah sebagai upaya mempelajari untuk mewujudkan pelayanan dengan lebih cepat, bebas pungli pastinya, lebih transparan, lebih jelas dari persyaratan, dan waktu penyelesaiannya. “Kita mengunjungi KUA Sewon yang dijadikan sebagai KUA percontohan nasional ini ingin mempelajari bentuk pelayanan dalam mewujudkan pelayanan dengan lebih cepat, bebas pungli pastinya, lebih transparan, lebih jelas dari persyaratan, dan waktu penyelesaiannya. Semoga kedepannya bisa diterapkan di KUA Kecamatan di Kabupaten Bengkayang,” tuturnya. Ka. Subbag Tata Usaha Kantor Kemenag Kabupaten Bantul Drs. H. Nur Ahmad Rozali, M.Ag dalam sambutannya mengapresiasi kunjungan rombongan studi banding Kantor Kemenag Kabupaten Bengkayang dan para Kepala KUA Kecamatan se-Kabupaten Bengkayang tersebut. “Di Yogyakarta yang saat ini dijadikan sebagai pilot project PTSP KUA percontohan nasional adalah KUA Sewon. Semoga melalui momentum studi banding ini dapat memupuk silaturrahim antar sesama dan banyak pelajaran yang dapat dipetik,” ungkapnya. Kepala KUA Sewon Tarso, S.Ag, M.S.I juga menerangkan PTSP yang dilaksanakan dengan beragam jenis pelayanan, proses pengelolaannya dimulai dari tahap permohonan sampai terbitnya sebuah dokumen dilakukan di dalam satu tempat. “Jenis pelayanan pada Standar Pelayanan Minimal (SPM) KUA Kecamatan Sewon ini, proses pengelolaannya dimulai dari tahap permohonan sampai terbitnya sebuah dokumen dilakukan di dalam satu tempat,” jelasnya. Lebih lanjut Kepala Seksi Bimas Islam Drs. H. Paija, M.Pd berharap program ini dapat dilakukan dengan harapan dapat melayani masyarakat dengan lebih baik, cepat, efektif,
efisien, transparan, dan bisa diterapkan di KUA Kecamatan di Kabupaten Bengkayang. “Dengan studi banding ini banyak pelajaran yang dipetik. PTSP ini akan mempermudah pelayanan kepada masyarakat dengan lebih baik, cepat, efektif, efisien, dan transparan. Harapan kedepan juga bisa diaplikasikan di KUA Kecamatan yang berada di Kabupaten Bengkayang,” harapnya. ****KUA Tempel Sleman Yogyakarta, KUA Teladan Tingkat Nasional 2017 Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Bengkayang H. Sy. Machmud, S.H menuturkan studi banding ini bertujuan untuk melihat secara dekat pelayanan KUA Kecamatan Tempel yang dinobatkan oleh Menteri Agama sebagai KUA Teladan Tingkat Nasional pada bulan Agustus 2017 ini. “Kita ingin melihat lebih dekat bentuk pelayanan KUA Kecamatan Tempel, sehingga bisa dan laik meraih predikat terbaik nasional dan juga saat ini telah menjadi tujuan untuk melaksanakan studi banding maupun observasi lapangan. Harapannya KUA Kecamatan di Kabupaten Bengkayang juga mampu mengembangkan pelayanan dan bisa meraih predikat tersebut,” tuturnya. Plt. KUA Kecamatan Tempel Sigit Purnomo, S.H dalam sambutannya mengapresiasi kunjungan rombongan studi banding Kantor Kemenag Kabupaten Bengkayang dan para Kepala KUA Kecamatan se-Kabupaten Bengkayang tersebut.
17
umat, beberapa yang menjadi program unggulan adalah pembinaan kelembagaan masjid yang berbasis ekonomi, dalam artian mendata kaum dhuafa yang aktif berjamaah di masjid untuk diusahakan bantuan modal dari BAZNAS, program Kursus Calon Pengantin (Suscatin) yang melibatkan pihak terkait seperti Rumah Sakit dalam menyampaikan kesehatan reproduksi dan Perguruan Tinggi dalam menyampaikan munakahat, dan program Tahfidz Kolaborasi bekerjasama dengan madrasah yang telah digulirkan semenjak dari tahun 2016,” jelasnya. Pihaknya juga menambahkan, kuncinya adalah harus berinovasi dan mampu merespon permasalahan umat karena pada hakekatnya KUA Kecamatan harus menjadi pelopor dalam memberdayakan masyarakat khususnya pemberdayaan ekonomi keluarga berbasis agama. 25 inovasi tersebutlah yang mengantarkan KUA Tempel mendapatkan predikat terbaik sebagai KUA Teladan Nasional Tahun 2017. Lebih lanjut Kepala KUA Kecamatan Sungai Raya H. Ahmad Sihabuddin, S.Sos.I mengungkapkan rasa bangganya bisa berkunjung ke KUA Tempel yang merupakan destinasi studi banding dan peraih terbaik KUA Teladan Nasional Tahun 2017 selama beberapa tahun terakhir. “Dengan studi banding ini banyak mendapatkan pengalaman dalam berinovasi yang telah dilakukan KUA Tempel, semoga bisa dikembangkan dalam perbaikan pelayanan kami di KUA Kecamatan nantinya,” ujarnya. (Sesep/bky)
Majalah Harmoni
EDISI V Tahun 2017
WARTA
DAERAH
Silaturahmi dan Pembinaan Penyuluh Agama Islam Non PNS Se-Kabupaten Bengkayang Menjaga Nasionalisme BENGKAYANG_HUMAS-Kamis (23/11) Bimas Islam kantor Kementerian Agama Kabupaten Bengkayang mengundang para penyuluh agama Islam non PNS dari seluruh Kecamatan yang ada di Kabupaten Bengkayang untuk mengikuti pembinaan sekaligus silaturahmi bersama Kepala kantor Kementerian Agama Kab. Bengkayang yang baru H. Sy. Machmud, SH, yang didampingi oleh Kasi Bimas Islam Drs. H. Paija Kegiatan yang dilaksanakan di Aula kantor Kementerian Agama Kab. Bengkayang in dimulai pada pukul 09.30 WIB, dan dibuka langsung oleh Kepala kantor Kementerian Agama Kab. Bengkayang, H. Sy. Machmud. Sebelum mulai pembinaan, diawali dengan perkenalan diri dari Kepala kantor Kementerian Agama Kab. Bengkayang H. Sy. Machmud, SH. Bimas Islam kantor Kementerian Agama Kabupaten Bengkayang pada pembinaan kali ini mengusung tema terkait terorisme, radikalisme, dan nasionalisme. Kepala menjelaskan secara gamblang terkait tema yang diangkat, namun lebih menekankan kepada nasionalisme, yang tetap harus dijunjung tinggi. Penyuluh mempunyai peran penting dalam menjaga nasionalisme, karena bersentuhan langsung dengan masyarakat dan dapat mengajak langsung untuk menumbuhkan sikap nasionalisme, dan hal tersebut dapat dimulai dari lingkup yang paling kecil yaitu keluarga. (***)
Focus Group Discussion Menuju Pilkada Aman, Damai dan Bermartabat BENGKAYANG_ HUMAS-Kamis (23/11) Polisi Resort Bengkayang menyelenggarakan kegiatan Focus Group Discussion dalam rangka sinergisitas lintas sektoral menuju pilkada aman, damai dan bermartabat di wilayah Kabupaten Bengkayang. Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Mapolres Bengkayang. Kegiatan ini mendatangkan narasumber dari KPUD Bengkayang, Panwaslu Bengkayang, dan dari Kantor Kesbangpol Bengkayang. FGD ini dihadiri oleh berbagai organisasi, berbagai elemen masyarakat, dan Instansi pemerintahann terkait. Termasuk Kepala kantor Kementerian Agama Kabupaten Bengkayang H. Sy. Mahmud, SH didampingi oleh Kasubbag TU H. Damsir, S.Ag dan Kepala Seksi dan Penyelenggara semua Agama. FGD yang dimoderatori langsung oleh Kapolres Bengkayang ini, berlangsung tertib. Diawali dengan pemaparan dari KPUD Bengkayang, dilanjutkan pemaparan dari Panwaslu Bengkayang, dan diakhiri oleh Kepala kantor Kesbangpol Bengkayang. Setelah Pemaparan dari semua narasumber dilanjutkan dengan tanya jawab dari peserta FGD kepada narasumber terkait. (Akhzari)
Majalah Harmoni
EDISI V Tahun 2017
18
WARTA
DAERAH
Sambut HAB, Kemenag Kubu Raya Gelar Baksos
Bersih-Bersih Rumah Ibadah KUBU RAYA_HUMAS-Memperingati Hari Amal Bakti (HAB) Kementerian Agama yang jatuh pada tanggal 3 Januari 2018 mendatang, jajaran Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kubu Raya menggelar bakti sosial di rumah ibadah Kabupaten Kubu Raya. Kegiatan Bakti Sosial itu dilaksanakan di empat rumah ibadah yang terdiri dari Masjid Nurul Wahid, Tempat Ibadah Tri Dharma Thuah Pekong, Gereja Katolik ST. Theresia, dan Gereja GBI. Hari pertama Kamis (14/12) Tim Kemenag Kubu Raya dibagi menjadi dua tim yaitu pertama Mesjid Nurul Wahid terletak di Jalan Soeharto Km 23,6 (Dekat Kantor Kemenag Kubu Raya) dan Tri Dharma Thuah Pekong terletak di Kumpai Kecil Kuala Dua Sungai Raya. Tim ini bertugas menyapu, mengepel dan membersihkan
halaman rumah ibadah yang disertai penyerahan alat kebersihan kepada pengurus rumah ibadah. Kepala Kantor Drs. H. Ja’far A mengatakan kegiatan bakti sosial yang dilaksanakan berupa bersih-bersih tempat ibadah merupakakan agenda untuk menumbuhkan empati dan meningkatkan nilainilai sosial pada jajaran Kementerian Agama. “Kebersihan adalah sebagian dari pada iman, dan kita ingin memberikan teladan bagi masyarakat bahwa kebersihan itu hal yang sangat penting terutama tempat ibadah, tempat dimana kita menghadap tuhan sang pencipta,” ujarnya. Selain kegiatan bersih-bersih rumah ibadah Panitia Hari Amal Bhakti (HAB) Kemenag Kabupaten Kubu Raya dihari yang berbeda juga menggelar kegiatan Bakti Sosial ke Panti Jompo Dinas Sosial Jalan Adisucipto Sungai Raya, selasa (12/12). Kegiatan dalam rangka mendekatkan diri kepada masyarakat dan melakukan gerakan sosial. Acara ini dikemas dalam bentuk pemberian sumbangan/bantuan yang berlangsung dengan lancar dan mengharukan serta mendapat sambutan positif dari penghuni maupun pengelola panti jompo. Ketua HAB Kemenag Kubu Raya Dr. H. Nana Kusnadi, M.Pd menegaskan bahwa kegiatan baksos ini akan digelar rutin setiap HAB Kemenag. Dalam kegiatan ini panitia HAB memberikan santunan/bantuan berupa Pampers ukuran dewasa, peralatan kebersihan, dan sembako. Mudah- mudahan tahun yang akan datang dapat memberikan yang lebih banyak, harapnya. Pemberian bantuan ini secara simbolis di serahkan oleh Ketua HAB Dr. H. Nana Kusnadi, M.Pd kepada Kepala UPT Panti Jompo Yasmin, S.Sos yang disaksikan semua yang hadir. (Bond/KKR)
19
Majalah Harmoni
EDISI V Tahun 2017
WARTA
DAERAH
Kemenag Kubu Raya Sosialisasi KPO dan PPO KUBU RAYA_HUMAS-Kementerian Agama Kabupaten Kubu Raya melalui sub bagian Kepegawaian melaksanakan sosialisasi Kenaikan Pangkat Otomatis (KPO) dan Penetapan Pensiun Otomatis (PPO) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN). Sosialisasi ini dimulai kamis(7/12/2017) di MTsN Sungai Kakap, senin(11/12/2017) di MIN Rasau Jaya, rabu(13/12/2017 di MIN Kuala Ambawang, dan jum’at(15/12/2017) di MAN Kubu Raya. Untuk di Kantor dilaksanakan selasa(12/12) dan rabu(14/12) bagi guru PNS Agama Kristen, Katolik, Buddha, dan Islam baik di sekolah umum maupun madrasah swasta serta pegawai di dilingkungan Kantor Kemenag Kubu Raya. Kepala Kantor Drs. H. Ja’far A dalam pengantarnya sosialisasi KPO dan PPO di kantor Kemenag Kubu Raya, selasa(12/12) mengingatkan pentingnya kinerja dalam kenaikan pangkat. Jika kita inggin naik pangkat maka tingkatkan kinerja kita. Untuk hal ini maka penting sekali kita merubah mindset yang nantinya akan merubah proses kerja dalam peningkatan kinerja, tutupnya. Tampil sebagai narasumber Analis Kepegawaian Madya M. Ansharuddin, S.Pd.I. yang menyatakan setelah diundangkannya Peraturan Pemerintah Nomor 11 tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai maka Badan Kepegawaian Negara dalam memberikan pelayanan kepada ASN akan memberlakukan Penetapan Kenaikan Pangkat Otomatis dan Pensiun Otomatis. Lebih lanjut M. Ansharuddin mengatakan, Layanan KPO & PPO berbasis less-paper dilakukan untuk memangkas dokumen persyaratan administratif yang harus dipenuhi ketika mengajukan usulan Kenaikan Pangkat dan Pensiun, sehingga
proses pengusulan hingga penetapan dapat berjalan singkat tanpa melewati alur yang panjang. Tetapi pada praktiknya, khusus untuk kalangan guru banyak yang kurang paham terkait mekanisme Kenaikan Pangkat Otomatis ini. Terdapat sebagian guru yang hanya memahami bahwa dengan adanya penerapan Kenaikan Pangkat Otomatis, itu artinya guru tidak perlu lagi mengumpulkan Angka Kredit. Poin utamanya yakni para guru PNS tetap wajib mengumpulkan angka
kredit. Untuk mendapatkan kenaikan pangkat yang mana wajib dibuktikan dengan angka kreditnya bisa mencukupi, jelasnya. Ansharuddin mengharapkan, kepada ASN Kemenag Kubu Raya untuk dapat melaksanakan proses KPO dan PPO mulai periode 1 Oktober 2017 dan paling lambat 1 April 2018. Pengusulan dilakukan secara online sesuai dengan mekanisme dan prosedur melalui Sistem Aplikasi Pelayanan Kepegawaian (SAPK). (Bond/KKR)
Tim Seksi Pendis Verifikasi Izin TPQ Al Hikmah
KUBU RAYA_HUMAS-Taman Pendidikan Alquran (TPQ) merupakan salah satu lembaga pendidikan keagamaan non formal di bawah binaan dan pengawasan Kementerian Agama melalui Seksi Pendidikan Islam. Karena itu, pendirian TPQ harus
Majalah Harmoni
EDISI V Tahun 2017
memperoleh sertifikat izin pendirian dan nomor statistik pendirian TPQ dari instansi bermoto ikhlas beramal itu. Karena itu, dalam rangka mengeluarkan legalitas, Seksi Pendidikan Islam Kantor Kemenag Kabupaten Kubu Raya melakukan
20
verifikasi izin operasional TPQ Al-Hikmah Dusun Tanjung Durian Desa Pulau Jambu Kecamatan Sungai Raya. Kegiatan ini dilaksanakan kamis (14/12) yang dipimpin langsung oleh Kepala Kantor Drs. H. Ja’far A didampingi Kasi Pendis H. Agus Safwan beserta staff seksi Pendis berangkat ke lokasi jam delapan pagi. Perjalanan ke lokasi melalui jalan tanah kuning yang memakan waktu dua jam dan dilanjutkan dengan menaiki jonson sekitar 10 menit ke lokasi TPQ. Drs. H. Ja’far A dihadapan siswa/i TPQ mengatakan beliau dulu juga seperti adikadik ini belajar agama baik bahasa arab maupun mengaji. Jika tidak bisa Iqra maka akan mendapatkan pukulan rotan dari ayahanda, kenangnya. Agus Safwan mengungkapkan, salah satu data yang diverifikasi adalah apakah lembaga itu sudah mengantongi izin operasional. Langkah awal verifikasi adalah melalui monitoring ke lembaga terkait untuk mengecek administrasi serta persyaratan mendapatkan izin operasional, jelasnya. (Bond/KKR)
WARTA
DAERAH
Kemenag Sekadau Selenggarakan Rekrutmen PPNPM
20 Warga Sekadau Ikuti Tes PPMN SEKADAU_HUMAS-Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sekadau menyelenggarakan Rekrutmen Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri (PPNPM) sabtu (6/1/2018). Kepala Kantor H. Darohman, S. Ag, M. Si mengungkapkan Kementerian Agama Kabupaten Sekadau memberikan kesempatan kepada masyarakat sekadau untuk mengikuti seleksi penerimaan. Rekrutmen di laksanakan dalam rangka mengisi kekosongan tenaga pengamanan, petugas
kebersihan dan tenaga administrasi. Sebanyak 20 peserta mengikuti seleksi, mengenai penerimaan 9 orang yang diterima. Kepada peserta H.Darohman berpesan agar mengikuti seleksi dengan sebaik-baiknya. Berikutnya setelah peserta lulus diharapkan mengikuti aturan yang berlaku di Kementerian Agama. Ia berharap seleksi menghasilkan orang-orang yang benar benar ingin bekerja. Setelah lulus peserta akan menandatan-
gani kontrak, sebagai bentuk perjanjian dalam melaksanakan tugas. Seleksi terdiri dari tes tertulis, wawancara, praktek yang akan melibatkan pihak kepolisian. Mudah-mudahan semua dapat mengikuti tes dengan baik, harapnya. Sementara Kasubbag TU mengatakan mengenai penempatan menjadi hak prerogratif panitia pelaksana. Pelaksanaan ini apa adanya, semua diperlakukan sama. (Andre)
Kakankemenag Hadiri Safari Natal Bupati Sekadau SEKADAU_HUMAS-Bertempat di Gedung Pertemuan Bukit Sion Kecamatan Nang Mahap dilaksanakan Safari Natal Bupati dan Wakil Bupati Sekadau yang dihadiri sebagian SKPD dan pejabat Instansi Vertikal se-Kabupaten Sekadau, rabu (6/11/2017). Turut hadir pula dalam kesempalan ini, Kepala Kantor kementerian Agama Kabupaten Sekadau, H. Darohman,S.Ag,.M.Si didamping Kasi Bimas Katolik Yohanes Kusnadi dan Penyelenggara Budha Suryadi SE. Dalam arahannya Bupati Sekadau Rupinus, SH, M.Si menyampaikan kepada masyarakat agar masyarakat dapat mendukung agenda pembangunan yang berjalan di Kabupaten Sekadau pada umumnya dan kecamatan Nanga Mahap khususnya. Pemerintah daerah juga berusaha untuk memperhati-
kan atau membantu Instansi Vertikal yang ada di Kabupaten Sekadau seperti bantuan Hibah untuk pembangunan Koramil Nanga Mahap sehingga Koramil Nanga Mahap saat ini menjadi yang termegah di Kabupaten Sekadau. Pada kesempatan ini Bupati Sekadau juga memberikan bantuan kepada masyarakat dan juga bantuan rumah ibadah. Dalam kesempatan ini seusai kegiatan safari natal Bupati Sekadau, Kepala knator Kementerian Agama Kabupaten Sekadau juga menyempatkan diri untuk singgah dan memantau Kantor Urusan Agama (KUA)Kecamatan Nanga Mahap. Dari Nanga Mahap H. Darohman langsung menuju Nanga Taman untuk menghadiri Safari Natal Bupati Sekadau di Kecamatan Nanga Taman pada hari yang sama.
(sigiteliyadi)
21
Majalah Harmoni
EDISI V Tahun 2017
WARTA
DAERAH
Pelantikan Pejabat Fungsional di Lingkungan Kantor Kemenag Kapuas Hulu
Pejabat Harus Tanggung Jawab, Loyalitas dan Disiplin
PUTUSSIBAU_HUMAS – Rabu (01/11/2017). Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kapuas Hulu menggelar acara Pelantikan Pejabat Fungsional. Acara Pelantikan tersebut dipimpin langsung oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabu-
paten Kapuas Hulu H.M.Kusyairi Husman, S.Ag.,M.Si, di Aula Gedung Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Jalan Komodor Yos Sudarso Putussibau. Hadir dalam acara tersebut Kasub Bagian Tata Usaha, Para Kasi dan Penyelenggara, Kepala KUA
Kemenag Kapuas Hulu Dukung Perbup Penerapan Zakat Profesi Bagi ASN
PUTUSSIBAU_HUMAS– Kamis (23/12/2017). Kementerian Agama Kabupaten Kapuas Hulu menggelar bersama Ketua Baznas Kapuas Hulu serta para ASN Kemenag Kapuas Hulu. Rapat tersebut dilaksanakan di Aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kapuas Hulu Jalan Kom Yos Sudarso No. 115 Putussibau. Hadir dalam rapat tersebut Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kapuas Hulu H.M.Kusyairi Husman, S.Ag.,M.Si Kepala Baznas Kapuas Hulu, Kasub Bag TU, Para Kasi dan Penyelengara, Para KUA, Para Kepala Madrsah dan beberapa ASN Kemanag lainya. Rapat yang dipimpin langsung oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kapuas Hulu H.M.Kusyairi Husman, S.Ag.,M.Si membahas implementasi Zakat Profesi sesuai Peraturan Bupati Kapuas Hulu Nomor 64 tahun 2017 tentang Pemungutan Zakat Profesi Bagi ASN Di Lingkungan Pemda Ka-
Majalah Harmoni
EDISI V Tahun 2017
bupaten Kapuas Hulu. Adapun tujuannya untuk memantapkan sosialisasi zakat profesi kepada para ASN Kemenag, serta untuk mendukung penerapanya di lingkungan Kementerian Agama Kabupaten Kapuas Hulu. Penyelenggara Syariah A.Ahmad Syarif ,SHI menuturkan bahwa pihaknya telah mensosialiasikan hal tersebut kepada para Pegawai dan Karyawan, yang disampaikan langsung oleh Kasi Bimas Islam Drs.H.Juanda, M.Si, pada saat beliau menjadi petugas Pembina apel pagi dan sore. “Bagi Insan Muslim Beriman akan manyadari, bahwa ini waktunya untuk berfastabiqul Khairat”, ujar A.Ahmad Syarif,SHI. H.Kusyairi berharap, agar semua keluarga besar ASN Kementerian Agama Kabupaten Kapuas Hulu menyambut baik inisiatif tersebut, serta bersama-sama menjadi motor penggerak bagi para karyawan dan masyarakat muslim Kapuas Hulu untuk mengeluarkan zakat profesinya. (Ms/KH).
22
Putussibau Utara, Kepala KUA Putussibau Selatan, Kepala KUA Jongkong, serta para Pegawai dan Tamu undangan lainya. Analis Kepegawaian Dahler mengatakan bahwa jumlah pejabat yang dilantik tersebut sebanyak 6 orang, yakni Iskandar Syaputra Gunawan, M.Pd.I diangkat menjadi Guru Muda yang diberikan tugas tambahan sebagai Kepala MAN Putussibau, H.Sutardi, S.Ag diangkat menjadi Guru Madya diberikan tugas tambahan sebagai Kepala MAN Jongkong, Drs. Nur Asikin,M.Pmat diangkat menjadi Guru Madya yang diberi tugas tambahan sebagai Kepala MTs.N Jongkong, Rochdianto, S.Pd diangkat menjadi Guru Muda yang diberi tugas tambahan sebagai Kepala MTsN Bunut Hilir, Solikhin, S.Pd.I diangkat menjadi Guru Muda diberi tugas tambahan sebagai Kepala MIN Putussibau, Fitri Wulandari, S.Pd diangkat menjadi Guru Madya diberi tugas tambahan sebagai Kepala MTsN Putussibau. Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kapuas Hulu H.M.Kusyairi Husman, S.Ag.,M.Si menyampaikan sambutanya dalam acara tersebut. H.Kusyari mengatakan bahwa Kegiatan Pelantikan tersebut adalah hal yang biasa terjadi dilingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kapuas Hulu dalam rangka peningkatan aktivitas dan kemampuan, serta merupakan amanah dari Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017, bahwa setiap Pegawai Negeri Sipil yang diangkat dalam jabatan harus dilantik dan mengangkat sumpah/janji jabatan menurut agama atau kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Sumpah jabatan janganlah dipandang secara serimonial belaka, namun dalam pelaksanaanya harus dapat dipertanggungjawabkan kepeda masyarakat, pemerintan dan Allah SWT. “Satu hal yang sangat penting bagi seluruh Aparat Kementerian Agama adalah kesadaran dan tanggung jawab, loyalitas, dedikasi serta disiplin”, ujar beliau “Rumah besar Kementerian Agama Kabupaten Kapuas Hulu tintanya ada pada kita semua. Mari kita ukir prestasi Kementerian Agama dengan sebaik-baiknya, dimulai dari niat yang tulus dan ikhlas dan jangan ada prasangka-prasangka yang tidak benar. Mari kita bekerja keras, bekerja ikhlas, bekerja tuntas”, imbuh Kusyari H.Kusyairi menandaskan, ditahun 2018 nanti akan banyak target-target yang ingin kita raih, maka pada tahun 2017 kita harus berupaya untuk senantiasa meningkatkan kapasitas diri, kemampuan dan dedikasi. Kita harus selalu optimis untuk melaksanakan tugas dan pelayanan dengan sepenuh hati dan tanpa pamrih. Dengan penggantian pimpinan sebaiknya menjadi motivasi lebih baik, bukan sebaliknya menjadikan kita tetap berjalan ditempat bahkan mundur kebelakang dari kondisi yang ada. Usai acara inti, para pejabat yang dilantik menerima ucapan selamat atas amanah baru yang diembankan kepada mereka. Dilanjutkan dengan acara istirahat dan potopoto bersama.(Ms/Kh)
WARTA
DAERAH
Pertahankan Prestasi Pengelolaan Keuangan, Ka.Kemenag Ajak Tingkatkan Kinerja dan Pelayanan SINGKAWANG_HUMAS-Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Singkawang Drs. H. Nahruji, M.Si bertindak selaku pembina apel bersama pada pagi Senin (11/12). Kegiatan apel bersama ini selain dapat meningkatkan silaturahim, juga sering dimanfaatkan sebagai ajang untuk memberikan informasi dan pembinaan dari Kepala Kantor serta dari para Kasi dan Penyelenggara Kantor Kemenag Kota Singkawang. Hal ini dikarenakan apel pagi dan sore dipimpin secara bergilir oleh Kepala Kantor dan Kasi/Penyelenggara Kantor Kemenag Kota Singkawang. Pada kesempatan itu, Nahruji menyampaikan informasi bahwa Kementerian Agama kembali meraih penghargaan di bidang tata kelola keuangan. Penghargaan diberikan atas keberhasilan Kementerian Agama Menyusun dan Menyajikan Laporan Keuangan Tahun 2016 dengan Capaian Standar Tertinggi dari Kementerian Keuangan RI. Nahruji mengungkapkan keberhasilan ini merupakan keberhasilan bersama yang merupakan buah atas kerja keras seluruh satuan kerja dan jajaran Kementerian Agama baik di pusat maupun daerah seluruh Indonesia dalam melaksanakan Lima Nilai Budaya Kerja Kementerian Agama yaitu: Integritas, Profesionalitas, Inovasi, Tanggung Jawab dan Keteladanan. “Sebagai ASN Kementerian Agama, kita patut merasa bangga dengan prestasi yang diraih, semoga penghargaan ini makin memotivasi kita untuk bekerja lebih baik lagi di tahun mendatang.” ujarnya Selanjutnya ia juga menyampaikan
bahwa penghargaan yang diraih Kemenag ini merupakan tantangan untuk memberikan kinerja dan pelayanan yang lebih baik lagi kepada masyarakat pada masa yang akan datang. Untuk itu ia mengajak kepada seluruh pegawai untuk melakukan evaluasi terhadap kinerja masing-masing dalam melakukan tugas sehari-hari. “Apabila ada catatan yang kurang baik terhadap kinerja maupun bentuk pelayanan pada masyarakat, mari kita perbaiki agar tidak terulang pada tahun mendatang. Dan semoga Kementerian Agama khususnya
Kantor Kemenag Kota Singkawang dapat meninggalkan tahun 2017 dengan catatan manis dan membuka lembaran baru pada tahun depan dengan lebih baik lagi,” pungkasnya. Kegiatan apel yang dihadiri oleh seluruh pegawai Kantor Kemenag Kota Singkawang ini berjalan lancar dengan didukung oleh kondisi cuaca yang cerah dan bersahabat. Selanjutnya, kegiatan apel pagi diakhiri dengan do’a untuk mengawali kegiatan rutinitas pegawai menurut agama dan kepercayaan masing-masing. (Jk/hms)
Kegiatan SMAILING KUA Singkawang Utara
SINGKAWANG_HUMAS-Dalam rangka memakmurkan Masjid dan memberikan pembinaan dan penyuluhan kepada masyarakat yang ada diwilayah binaannya, Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Singkawang Utara melaksanakan kegiatan Safari Maghrib dan Isya Keliling (SMAILING) di Masjid Al Amin Kelurahan Sungai Rasau Hulu Kecamatan
23
Singkawang Utara pada Kamis, 23 November 2017. Rombongan Smailing ini terdiri dari Penyuluh Fungsional dan Penyuluh Agama Islam Non PNS wilayah Kecamatan Singkawang Utara dengan dipimpin langsung oleh Kepala KUA Kecamatan Singkawang Utara, Ajmain, S.Th.I Dalam sambutannya Ajmain menyampaikan bahwa kegiatan SMAILING ini merupakan agenda rutin setiap bulan yang dilaksanakan setiap hari Kamis di beberapa Masjid yang ada di Kecamatan Singkawang Utara dengan melibatkan Penyuluh Fungsional dan Penyuluh NonPNS guna memberikan pembinaan dan penyuluhan kepada masyarakat disamping tugas pokok di binaan mereka masing-masing. Kegiatan ini juga sebagai sarana untuk menyampaikan informasi terbaru dari Kantor Kemenag Kota Singkawang. Acara dilanjutkan dengan penyampaian tausiah yang pada kesempatan itu disampaikan oleh Kepala KUA Kecamatan Singkawang Utara. Kegiatan SMAILING ini diawali dengan sholat Maghrib berjamaah dan diakhiri dengan sholat Isya berjamaah. Semoga dengan kegiatan ini dapat memberikan manfaat serta dapat menambah erat silaturahmi antara penyuluh dan masyarakat sebagai upaya menciptakan pelayanan terbaik bagi masyarakat.(Jk/hms)
Majalah Harmoni
EDISI V Tahun 2017
WARTA
DAERAH
Gebyar RA Al Ikhlas Ke VIII Kota Singkawang SINGKAWANG_HUMAS-Raudhatul Athfal (RA) Al Ikhlas Kota Singkawang menggelar acara Gebyar RA Al Ikhlas Ke VIII yang dilaksanakan pada 2 dan 3 Desember 2017. kegiatan Gebyar RA Al Ikhlas ke VIII dilaksanakan di dua tempat berbeda yaitu di kompek RA Al Ikhlas dan di Atrium Singkawang Grand Mall. Gebyar Al Ikhlas yang diselenggarakan ini diisi dengan beberapa kegiatan yaitu Jalan Sehat dan lomba antar Raudhatul Athfal (RA), Taman Kanak-Kanak (TK) dan Kelompok Bermain (KB) se-Kota Singkawang. Adapun kegiatan yang dilombakan yaitu Lomba Mewarnai dengan peserta sebanyak 239 anak dari 23 RA/TK/KB, Lomba Fashion Show yang diikuti sebanyak 128 anak dan Lomba Kreasi Bekal Sehat Anak yang diikuti oleh 18 orang Guru RA/TK/KB. Kegiatan Gebyar Al Ikhlas kali ini mengusung tema “Mewujudkan Generasi Emas yang Cerdas, Ceria, Kreatif dan Inovatif dalam Berkarya.” Turut hadir pada acara ini Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Singkawang Drs. H. Nahruji, M.Si, Kasi Pendidikan Islam Kantor Kemenag Kota Singkawang, Ketua Yayasan Al Ikhlas Singkawang, Kabid Kebudayaan, PAUD dan DIKMAS Dinas Pendidikan Kota Singkawang, Ketua PGRI Kota Singkawang, Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kantor Kementerian Agama Kota Singkawang beserta beberapa anggotanya, Kepala RA/TK/ KB se-Kota Singkawang, Ketua Persatuan Orang Tua Santri (POS) RA Al Ikhlas serta para undangan lainnya. Kepala RA Al Ikhlas Dedeh Kartika, S.Pd.I mengatakan bahwa kegiatan ini dilaksanakan selain sebagai ajang silaturahim juga sebagai ajang evaluasi guru terhadap kegiatan belajar mengajar di lembaga pendidikan masing-masing. Disamping itu
juga untuk menumbuhkan potensi dan kreatifitas dalam mengembangkan bakat anak. Tidak lupa Dedeh mengucapkan terima kasih kepada dewan guru dan semua pihak atas bantuan dan dukungannya sehingga kegiatan ini dapat terlaksana. Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Singkawang Drs. H. Nahruji, M.Si menyampaikan apresiasi yang
tinggi terhadap kegiatan ini. “Kegiatan seperti ini sangat baik karena dapat mempererat silaturahim sesama lembaga RA/ TK/KB yang ada serta dapat meningkatkan kecerdasan dan kreatifitas anak,” ujarnya. Nahruji berharap kegiatan ini dapat rutin dilaksanakan setiap tahun dengan kegiatan yang lebih meriah dan menambah cabang kegiatan yang dilombakan. (Jk/hms)
Pengukuhan Kelurahan Sadar Kerukunan Tahun 2017 SINGKAWANG_HUMAS-Bertempat di Kantor Lurah Sijangkung yang beralamat di Jl. Raya Sijangkung Kecamatan Singkawang Selatan, Kepala Kantor Kementerian Agama kota Singkawang Drs.H.Nahruji, MSi melaksanakan kegiatan Pengukuhan Kelurahan Sadar Kerukunan Kota Singkawang Tahun 2017 pada Selasa, 19 Desember 2017. Penetapan Kelurahan Sijangkung sebagai satu satunya Kelurahan Sadar Kerukunan Provinsi Kalimantan Barat merupakan penghargaan dari Kementerian Agama RI melalui Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat atas keberhasilan FKUB Kota Singkawang bersama dengan Kantor Kementerian Agama Kota Singkawang dan Pemerintah Kota Singkawang dalam meraih kembali prestasi sebagai Kota Toleran Terbaik Nasional tahun 2017.
Majalah Harmoni
EDISI V Tahun 2017
24
WARTA Ketua FKUB Kota Singkawang Baharuddin, SH mengungkapkan bahwa penetapan Kelurahan Sadar Kerukunan pada Kelurahan Sijangkung dengan pertimbangan antara lain bahwa, Pertama, Komposisi jumlah pemeluk agama seluruhnya yaitu 13.082 orang yang terdiri dari jumlah pemeluk agama Katholik 1.684 orang, Kristen 1.229 orang, Islam 1.997 orang, Buddha 8.173 orang, Hindu 12 orang, Konghucu 27 orang, Alkep 6 orang. Kedua, Kelurahan Sijangkung memiliki 7 buah rumah ibadah yang hampir dimiliki semua pemeluk umat beragama yang terdapat di wilayah kelurahan tersebut, serta tidak pernah memiliki sejarah konflik antar agama melainkan kerukunan masyarakatnya sangat terpelihara dengan baik. Oleh karena sebagai kelurahan percontohan Kerukunan Umat Beragama di wilayah Kota Singkawang pada khususnya dan di wilayah Provinsi Kalimantan Barat pada umumnya maka Kelurahan Sijang-
kung ini berhak memperoleh Bantuan Pembinaan Kelurahan Sadar Kerukunan berupa Pengadaan barang yang terkait dengan Pembinaan dan Pemeliharaan Kerukunan Umat Beragama diwilayah tersebut berupa 4 (empat) buah tenda besi ukuran 4 x 6 meter, 50 buah Kursi Plastik, dan Plang Nama Kelurahan Sadar Kerukunan yang terbuat dari besi metal, ukuran 2 meter x 3 meter. Pada kesempatan itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Singkawang dalam amanatnya menyampaikan bahwa kita semua patut mensyukuri atas bantuan tersebut yang diberikan kepada Kelurahan Sijangkung, oleh karenanya pihak kelurahan diharapkan dapat mendayagunakan bantuan itu dengan sebaik baiknya untuk kepentingan masyarakat. Terkait dengan kemanfaatan tenda besi dan kursi yang berikan, dapat dipergunakan oleh warga masyarakat secara gratis untuk kegiatan seperti hajatan maupun kegiatan
DAERAH
lainnya. Sementara itu, Lurah Kelurahan Sijangkung Suharyanto, mengucapkan terima kasih atas bantuan yang telah di berikan oleh Kementerian Agama kota Singkawang melalui Forum Kerukunan Umat Beragama kota Singkawang sebagai pelaksana program tersebut dan mengharapkan agar Pengukuhan Kelurahan Sijangkung sebagai Kelurahan Sadar Kerukunan tahun 2017 selanjutnya mendapat program lanjutan Pembinaan KUB baik oleh Kementerian Agama maupun oleh Pemerintah Kota Singkawang Acara pengukuhan Kelurahan Sadar Kerukunan Tahun 2017 diakhiri dengan pembukaan tirai Plang Nama Kelurahan Sadar Kerukunan oleh Kepala Kantor Kemenag Kota Singkawang. Turut hadir pada kegiatan ini Pejabat beserta beberapa staf Kantor Kementerian Agama kota Singkawang, Pengurus FKUB Kota Singkawang, Lurah beserta Staf Kelurahan Sijangkung serta beberapa tokoh agama dan tokoh masyarakat Kelurahan Sijangkung Kota Singkawang. (Jk/hms)
Sosialisasi Pelaksanaan Akreditasi Madrasah Tahun 2018
SINGKAWANG_HUMAS-Akreditasi sekolah/madrasah adalah kegiatan penilaian yang dilakukan oleh pemerintah atau lembaga mandiri yang berwenang yang dalam hal ini adalah Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah (BAN-S/M) untuk menentukan kelayakan program satuan pendidikan pada jalur pendidikan formal dan non-formal pada setiap jenjang dan jenis pendidikan berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan, sebagai bentuk akuntabilitas publik yang dilakukan secara obyektif, adil, transparan dan komprehensif dengan menggunakan instrumen dan kriteria yang mengacu kepada Standar Nasional Pendidikan (SNP). Dengan demikian, sekolah/ madrasah yang telah terakreditasi telah memenuhi standar mutu yang telah
ditetapkan itu, sehingga layak untuk menyelenggarakan program-programnya. Mengingat pentingnya akreditasi terhadap sekolah/madrasah, Kantor Kementerian Agama Kota Singkawang melalui Seksi Pendidikan Islam (Pendis) menggelar Sosialisasi Pelaksanaan Akreditasi Madrasah Tahun 2018 yang diselenggarakan di Aula Kantor Kemenag Kota Singkawang pada Rabu (13/12). Kegiatan sosialisasi ini diikuti oleh seluruh Kepala Madrasah atau Tenaga Kependidikan yang mewakili dari jenjang Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah (MA) dilingkungan Kantor Kementerian Agama Kota Singkawang dengan menghadirkan dua orang narasumber dari Unit Pelaksana Akreditasi
25
Sekolah/Madrasah (UPA S/M) Kota Singkawang yaitu H. Alaidin M. Yus (Koordinator UPA S/M) dan H.M. Thamrin, S.Pd, M.Pd (Sekretaris UPA S/M). Kasi Pendis Kantor Kemenag Kota Singkawang Musmuthalib, S.HI mengungkapkan bahwa tujuan kegiatan ini dilaksanakan adalah sebagai upaya membantu madrasah untuk mempersiapkan diri untuk kegiatan akreditasi madrasah dengan harapan bisa memperoleh nilai akreditasi yang baik. Selain itu, Kasi Pendis juga menyampaikan bahwa kegiatan ini juga dimaksudkan untuk mengingatkan madrasah yang telah terakreditasi A untuk bisa mempertahankan nilainya pada pelaksanaan akreditasi selanjutnya. Hal ini dikarenakan masa akreditasi akan habis dalam waktu 4 tahun. (Jk/hms)
Majalah Harmoni
EDISI V Tahun 2017
WARTA
DAERAH
KEMENAG SINTANG PEDULI SOSIAL 71 Anak Ikuti Khitanan Massal
SINTANG_HUMAS- Sebanyak 71 anak ikuti khitanan massal. Hal ini sebagai salah satu wujud peduli sosial kantor Kementerian Agama Kabupaten Sintang terhadap masyarakat. Kegiatan ini merupakan rangkaian Hari Amal Bhakti (HAB) ke 72 Kementerian Agamag. Program ini berlangsung di Kantor Kementerian Agama Kab. Sintang hari Kamis (21/12/2017). Dihadiri oleh jajaran pejabat Kankemenag, Tim Medis dan puluhan anak yang akan di khitan.
H. Nurhadi Selaku Koordinator Panitia pelaksana dalam laporannya mengatakan kegiatan Khitanan massal yang diselenggarakan ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam rangka memperingati HAB Kementerian Agama RI ke 72 dimana berbagai kegiatan sudah dilaksanakan sejak tanggal 9 Desember 2017 lalu, semoga pelaksanaan khitanan massal ini dapat bermanfaat bagi masyarakat dan bisa terus berlanjut sebagai bentuk kemanu-
siaan, jumlah peserta seluruhnya ada 154 Orang akan tetapi ada 27 anak yang tidak hadir sehingga yang dikhitan sebanyak 127 Orang anak Masih dalam laporannya, Nurhadi menjelaskan tahun ini mengalami peningkatan dibandingkan tahun lalu sekitar 71 Orang anak yang dikhitan. Walaupun banyak instansi maupun organisasi lain yang melaksanakan kegiatan serupa namun antusias masyarakat yang mengkhitankan putranya begitu tinggi. Peserta mendapatkan fasilitas sarung, kopyah, uang transpor, obat dari tim medis, dan sebelum dikhitan peserta diberikan sarapan terlebih dahulu oleh panitia. Dalam sambutan pembukaannya H. Sukhairi, S. Sos, M. Si menyampaikan terima kasih kepada semua fihak sehingga kegiatan khitanan massal hari ini dapat terlaksana semoga kegiatan sosial ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat karena khitan merupakan kewajiban bagi umat muslim yang harus dikerjakan untuk melaksanakan syariat agama bila sudah memasuki akil baliq untuk menghilangkan dari najis juga menjaga kebersihan dan kesehatan. Lebih lanjut, Sukhairi berpesan kepada orang tua yang mendampingi putranya supaya memberikan motivasi yang kuat agar anaknya lebih siap dan percaya diri untuk melakukan khitan bersama dan terimakasih kepada orang tua yang telah mempercayakan putranya mengikuti khitanan massal di Kankemenag dalam rangka memperingati HAB Kemenag ke 72. Semoga kegiatan ini berjalan dengan lancar dan anak-anak cepat sembuh dan menjadi anak yang sholeh sehat jasmani rohani berguna bagi bangsa agama dan berbakti kepada kedua orang tua. Selanjutnya doa dipimpin oleh H. Imam Barnawi, S. Pd. I. (akil)\
Guru Harus Luas Pengetahuan dan Keterampilan 30 Guru Ikuti Diklat Teknis Substantif Perencanaan Pembelajaran Angkatan Ke III untuk Daerah Terluar SINTANG_HUMAS- 30 guru madrasah ikuti kegiatan diklat teknis substantif materi perencanaan pembelajaran angkatan III (daerah terluar ) di Wilayah kerja Kanwil Kemenag Provinsi Kalimantan Barat, diselenggarahkan oleh Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan Badan Litbang Diklat Kementerian Agama RI, di Aula MTsN Sintang, Selasa, (14/11/2017). Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sintang, H. Anuar Akhmad, S.Ag dalam sambutannya mengatakan, program ini sebagai bentuk untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan bgai para guru madrasah. “Kami di daerah sudah sekian lama merindukan sentuhan, perhatian, dan intervensi Pusat dalam upaya meningkatkan wawasan pengetahuan dan ketrampilan bagi para pendidik, khususnya
Majalah Harmoni
EDISI V Tahun 2017
26
WARTA pendidikan Guru Madrasah demi mendongkrak kualitas pendidikan di daerah ini yang sungguh masih jauh dari harapan,” ungkar Anuar. Lebih lanjut beliau mengatakan, agar kegiatan serupa seperti ini tetap bisa dilaksankan di Sintang. “Kehadiran bapak ibu narasumber dari Pusdiklat ini patut kami syukuri dan memberikan apresiasi seraya berharap kiranya masih ada lagi agenda diklat yang bisa di selenggarakan di wilayah
ini,” harapnya. Kepada para peserta, Kakankemenag Sintang mengajak agar mengikuti seluruh proses pendampingan ini dengan serius, tekun, dan tuntas sehingga bisa membagikan ilmu dan ketrampilan yang diperoleh bagi teman-teman yang belum berkesempatan mengikuti kegiatan serupa serta trampil mengimpelementasikanya dalam kegiatan belajar mengajar di kelas karena sesungguhnya peserta didiklah yang harus
DAERAH
menjadi isnpirasi dan orientasi dari kegiatan ini. Hadir dalam acara pembukaan kegiatan yang berlangsung selama 5 hari mulai tanggal 14 s/d 18 November 2017 yang diikuti oleh 30 orang guru Madrasah, Turut hadir pada acara pembukaan tersebut Kepala Sub. Bagian Tata Usaha, Para Kasi dan Penyelenggara dilingkungan Kantor Kementerian Agama Kab. Sintang. (Akil)
MTs dan SMP se- Kabupaten Sintang Ikuti Turnamen Bola Voli Piala Bergilir Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sintang
SINTANG_HUMAS-Dalam rangka memeriahkan Peringatan Hari Amal Bhakti ( HAB ) Kementerian Agama Republik Indonesia Ke- 72 Tahun 2018 Tingkat Kabupaten Sintang Panitia Menggelar Beberapa Kegiatan diantaranya Turnamen Bola Voli Antar Pelajar SMP/ MTs Se Kabupaten Sintang, Turnamen ini rencananya akan dilaksanakan 2 tahun sekali untuk memperebutkan Piala Bergilir Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sintang. Upacara Pembukaan dihadiri oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sintang H. Anuar Akhmad, S. Ag, Kepala Sub Bagian Tata Usaha H. Syamsul Bahri, S. IP, Seluruh Kasi dan Penyelenggara, Kepala Madrasah serta Pegawai di lingkungan
Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sintang, pada hari ini Sabtu, 9 Desember 2017 lalu. Acara pembukaan turnamen Bola Voli dihadiri Kepala sekolah maupun guru Pembina olahraga dari masing-masing sekolah serta seluruh peserta turnamen. Pembukaan turnamen ini berlangsung meriah dengan adanya penampilan Marching Band MTsN Sintang Antusiasme penonton dan pendukung dari masing-masing sekolah menambah semarak acara pembukaan ini. Dalam Sambutannya Panitia Hari Amal Bhakti (HAB) Kementerian Agama Republik Indonesia Ke-72 Tahun 2018 Tingkat Kabupaten Sintang Nuriansyah, S. Pd menyampaikan bahwa tujuan dilaksanakannya Tur-
27
namen ini agar dapat menumbuhkan semangat berolahraga, supaya bisa mengembangkan minat dan bakat terutama di cabang olahraga Bola Voli serta dapat mengembangkan jiwa sportifitas dan rasa tanggung jawab demi kemanjuan olahraga khususnya di Kabupaten Sintang serta dapat menjalin persatuan dan kesatuan antar pelajar. Lanjut Nuriansyah target kegiatan ini adalah supaya dapat meningkatkan pengetahuan dan pengalaman, menjalin kerjasama yang baik antar tim dan sporter juga dapat menghindarkan para pelajar kita dari pengaruh negatif seperti Narkoba dan pergaulan bebas serta dapat menumbuh kembangkan permainan Bola Voli kepada pencinta Bola Voli dibawah usia 17 tahun. Turnamen Bola Voli Antar Pelajar SMP/ MTs Se Kabupaten Sintang ini diikuti oleh 40 Tim yang berasal dari SMP/ MTs Se- Kabupaten Sintang, yang terdiri dari 22 Tim Putra dan 12 Tim Putri , yang akan dimulai pada tanggal 9 – 15 Desember 2017 Dalam sambutannya Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sintang H. Anuar Akhmad, S. Ag, menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh panitia yang telah menyelenggarakan rangkaian kegiatan dalam rangka Peringatan Hari Amal Bakti Tahun 2018 ini dan penghargaan kepada seluruh peserta yang berperan serta pada turnamen ini semoga dapat berjalan dengan lancar dan harapan beliau kepada seluruh peserta agar dapat menjunjung tinggi sportifitas. Dan kegiatan ini di buka secara resmi oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sintang H. Anuar Akhmad, S. Ag yang ditandai dengan pemukulan bola pertama (akil)
Majalah Harmoni
EDISI V Tahun 2017
Lensa
Harmoni
Tim Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalbar berhasil meraih Juara Harapan III pada Lomba paduan suara Hymne dan Mars Dharma Wanita yang diselenggarakan oleh DWP Provinsi Kalbar dalam rangka ulang tahun Dharma Wanita Persatuan (DWP) ke-18 ,Pontianak, Rabu, 29 November 2017.
Kepala Bidang Urais dan Pembinaan Syari’ah Kanwil Kemenag Kalbar, Dra.Hj.Isriyah, didampingi Kepala Seksi Kepenghuluan Supardi, S.Ag dan Kepala Seksi Kemasjidan Drs. Zulbahri berfoto bersama para Kepala KUA dari Kabupaten Kayong Utara pada acara Uji Kompetensi Kepala KUA Non Penghulu Prov, Kalbar Tahun 2017 dari tanggal 22- 24 November 2017.
Kepala Kankemenag Kab. Ketapang Kamis (07/12/2017) menjemput kedatangan kafilah Musabaqah Qira’atul Qutub (MQK) Kalbar dari Kab. Ketapang di bandara Rahadi Oesman. Santri Ponpes Mamba’ul Khairat berhasil memborong 7 piala MQK tgk Nasional yang diselenggarakan di Kab. Jepara Prov Jawa Tengah 29 November – 7 Desember 2017. Prestasi yang berhasil diraih adalah Juara kedua sebanyak 3 santri, juara ketiga sebanyak 2 santri, juara harapan 1 dan juara harapan 2 masing-masing 1 orang santri.
Tim Verifikasi Kankemenag Kab. Kubu Raya Kasi Pendis H. Agus Safwan dan Fungsional Umum Seksi Pendis Indah Waluyanigrum mengadakan Supervisi dan Verifikasi Madrasah Diniyah Raudatul Huda di Jl. KH. Abdurrahman Wahid Dusun Karya II Kiwi Desa Kuala Dua Gang Kampung Jawa dan Taman Pendidikan Alquran (TPQ) AL-Lasmawiyah Desa Mekar Sari yang keduanya berada di wilayah Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya Selasa (7/11).
Kegiatan Pembinaan Aktor-aktor Kerukunan Umat Beragama yang diselenggarakan oleh Subbag Hukum dan KUB Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalbar dari tanggal 7 s/d 9 November 2017.
Kerjasama BNN Mempawah dan Ormas Islam Perangi Narkoba maka diadakan acara Pengembangan Kapasitas di Lingkunagan Masyarakat, berkaitan dengan bahaya narkoba, dan ancamannya bagi para pemuda bertempat di Wisma Nusantara (20/11/17).
Majalah Harmoni
EDISI V Tahun 2017
28
Lensa
Harmoni
Monitoring pembangunan Ruang Kelas Baru SMPTK Mentonyek, Kabupaten Landak, yang merupakan Program Bimas Kristen Kanwil Kementerian Agama Prov. Kalbar dari tanggal 6 s/d 8 November 2017.
Pembimas Buddha Kanwil Kemenag Prov. Kalbar Saryono, S.Ag.,M.Pd didampingi Penyelenggara Buddha Kankemenag Kab. Mempawah Tri Wiryawati, S.Ag pada kegiatan Workshop Guru Sekolah Minggu Buddha bertempat di Gedung SDN 17 Sungai Pinyuh, Sabtu (11/11/2017).
Pranata Komputer Pertama Subbag Informasi dan Humas Kanwil Kementerian Agama Prov. Kalbar, Fajrin, ST mendapat nilai terbaik (urutan pertama) pada tes uji pengetahuan pada kegiatan Diklat Kehumasan di lingkungan Kementerian Agama (dari tanggal 23 s.d 28 November 2017) yang diselenggarakan oleh Pusdiklat Tenaga Administrasi, Badan Litbang dan Diklat Ciputat jakarta.
Launching Perwako Singkawang Nomor 29 Tahun 2017 tentang Zakat, Infaq dan Shadaqah oleh Asisten Pemkot Singkawang Drs. H. Bujang Sukri, M.Si selasa (14/11) di Aula Kantor Kementerian Agama Kota Singkawang. Turut hadir Kepala Kankemenag beserta jajarannya, Ketua beserta pengurus Baznas, Forkopimda, Pimpinan Perbankan dan BUMD, Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat Kota Singkawang.
Dharma Wanita Persatuan Kanwil Kemenag Kalbar menyelenggarakan lomba Joget Balon pada acara Jalan Sehat Kerukunan dalam rangka peringatan HAB ke 72 di Halaman Kanwil Kemenag Prov. Kalbar, Sabtu (30/12/2017).
Selain Jalan sehat, Kanwil Kementerian Agama Prov. Kalbar juga menyelenggarakan Layanan Kesehatan Gratis dalam rangka peringatan HAB ke 72 bertempat di Mess Kanwil Kemenag Prov. Kalbar, Sabtu, (30/12/2017)
29
Majalah Harmoni
EDISI V Tahun 2017
WARTA
DAERAH
HAB Ke-72 Kementerian Agama di Kabupaten Mempawah
52 Anak Ikuti Sunatan Massal MEMPAWAH_HUMAS-Masih dalam suasana memeriahkan peringatan HAB ke-72 Kementerian Agama RI, Panitia Hari Amal Bhakti Kementerian Agama Kabupaten Mempawah pada hari Rabu, 27 Desember 2017 menyelenggarakan Sunatan Massal bagi anak-anak yang ada di wilayah Kabupaten Mempawah. Sebanyak 52 orang anak-anak yang mengikuti Sunatan Massal yang didampingi oleh orang tua dan keluarga masing-masing, berasal dari wilayah Kecamatan-Kecamatan di Kabupaten Mempawah seperti, Kecamatan Mempawah Hilir, Sungai Kunyit, Mempawah Timur, Sungai Pinyuh dan Kecamatan sintan. Sementara yang menjadi petugas Medis Sunatan Massal adalah petugas kesehatan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Mempawah, Rumah Sakit Dr. Rubini, dan Tenaga Kesehatan TNI Kabupaten Mempawah, dengan jumlah sebanyak 6 orang tenaga Medis. Ketua Panitia HAB ke-72 Ikhwan Pohan saat menyampaikan sambutan mengatakan bahwa pelaksanaan Sunatan
Massal merupakan rangkaian pelaksanaan peringatan HAB ke-72 Kementerian Agama RI Tahun 2018, sehingga menurutnya momen seperti ini dilaksanakan dalam rangka mempermudah serta meringankan beban bagi orang tua yang akan mengkhitan putranya. “Seluruh anak-anak yang akan dikhitan tinggal hanya menghadiri dengan
didampingi oleh orang tuanya masingmasing sesuai dengan pendaftaran, selain itu kita juga memberikan kenang-kenangan kepada masing-masing anak-anak berupa kopiah dan kain sarung, untuk itu kami mengharapkan setelah dikhitan agar menjaga kesehatannya hingga sembuh”, ungkap Ikhwan Pohan. (Rudi_Mpw)
Kemenag Mempawah Gelar FGD
MEMPAWAH_HUMAS- Tim Zona Integritas Menuju WBK WBBM dan Satgas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) di lingkungan Kementerian Agama Kabupaten Mempawah (01/11/2017) melakukan Focus Group Discussion (FGD) yang pertama kali di Aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mempawah. FGD kali ini dihadiri oleh semua anggota tim yang terdiri dari unsur pejabat Eselon IV, serta seluruh anggota tim dari unsur pelaksana masing-masing Seksi, selain itu mengundang seluruh Kepala Madrasah Negeri mulai dari Kepala MAN, MTsN, dan MIN, sehingga seluruhnya dihadiri sebanyak 26 peserta FGD. Plt. Kasubbag Tata Usaha Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mempawah Ikhwan Pohan dalam pengantarnya me-
Majalah Harmoni
EDISI V Tahun 2017
nyatakan bahwa SPIP merupakan pelaksanaan atas ketentuan UU No 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara, khususnya pasal 12 yang menyatakan bahwa “dalam rangka pemeriksaan keuangan dan kinerja, pemeriksa melakukan pengujian dan penilaian atas pelaksanaan Sistem Pengendalian Intern pemerintah”. Selain penerapan UU diatas menurtnya, SPIP dilaksanakan dalam rangka pelaksanaan atas Peraturan Menteri Agama (PMA) Nomor 24 Tahun 2011 tentang Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah di lingkungan Kementerian Agama, dan KMA Nomor 514 Tahun 2016 tentang Pembentukan Satgas SPIP pada Kementerian Agama. “Ada beberapa unsur yang menjadi
30
point terpenting dalam pelaksanaan SPIP, yaitu lingkungan pengendalian, penilaian resiko, kegiatan pengendalian, informasi dan komunikasi, serta pemantauan, kesemua unsur ini haruslah sejalan, dan menjadi unsur yang paling dominan dalam pelaksanaan SPIP”, ungkap Ikhwan Pohan. Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mempawah H. Kamaludin dalam kesempatan yang sama mengatakan SPIP adalah proses yang integral pada tindakan dan kegiatan yang dilakukan secara terus-menerus oleh pimpinan dan seluruh pegawai untuk memberikan keyakinan memadai atas tercapainya tujuan organisasi melalui kegiatan yang efektif dan efisien, keandalan pelaporan keuangan, pengamanan aset negara, dan ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan. “Oleh sebab itu semua pegawai harus melaksanakan SPIP ini, dengan melakukan upaya-upaya identifikasi resiko yang bisa mengancam pelaksanaan kegiatan serta program kita, dan diupayakan bahwa proses pelaksanaan SPIP ini haruslah bersifat berkesinambungan, sistematis, logik, dan terukur yang digunakan untuk mengelola risiko di instansi kita, yakni di Kementerian Agama Kabupaten Mempawah”, pesan H.Kamaludin saat membuka kegiatan FGD. Kamaludin juga mengatakan selain SPIP, Penilaian Mandiri Zona Integritas juga menjadi target yang utama yang harus diselesaikan oleh tim, sehingga PMPZI bisa kita evaluasi dengan sebaik-baiknya sebelum dikirim secara online kepada Menteri Agama RI pada akhir tahun 2017. (Rudi_ Mpw).
WARTA
DAERAH
BWI Mempawah Rapat Program Kerja MEMPAWAH_HUMAS-Bertempat di Aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mempawah, Ketua BWI Kabupaten Mempawah Dr. H. Rahmad Satria, MH (9/11/17) melakukan pertemuan dengan segenap pengurus BWI, guna membicarakan program kerja kedepan yang harus dilaksanakan demi tercapainya tujuan utama yang menjadi program BWI. Kegiatan yang menggunakan waktu kurang lebih 5 jam tersebut dihari oleh oleh para pengurus BWI, beserta beberapa pegawai Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mempawah, tampak hadir Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mempawah H. Kamaludin yang didampingi oleh Kepala Seksi Bimas Islam Jemaat, M.Si. H. Kamaludin dalam sambutannya mengatakan bahwa lembaga wakaf yang ada di Indonesia merupakan lembaga pranata keagamaan yang memiliki potensi dan manfaat ekonomi yang tinggi, sehingga perlu dikelola secara efektif dan efisien, untuk kepentingan ibadah, serta untuk memajukan kesejahteraan umum, sehingga ia meminta kepada segenap pengurus agar
memanfaatkan dengan sebaik-baiknya organisasi BWI tersebut. Ketua BWI H. Rahmad Satria meminta kepada seluruh jajarannya agar melakukan pendataan serta pengelolaan perwakafan dengan profesional, dengan berpedoman kepada UU RI Nomor 41 Tahun 2014 tentang wakaf, selain itu selalu pro aktif dalam melakukan pendataan bagi para wakif yang akan mewakafkan hartanya, baik wakaf benda tidak bergerak, bahkan wakaf benda bergerak berupa uang melalui lembaga
keuangan syariah yang ditunjuk oleh Menteri. Selain mendata wakif, Rahmad Satria juga meminta agar pembinaan nazir selaku pengelola wakaf dapat ditingkatkan, baik berupa nazir perseorangan, organisasi, maupun badan hukum, dengan syarat bahwa nazir tersebut merupakan Warga Negara Indonesia, beragama Islam, dewasa, amanah, mampu secara jasmani dan rohani, serta tidak terhalang melakukan perbuatan hukum. (Rudi_Mpw)
Wujudkan Pengelolaan Masjid yang Profesional PD-DMI Kabupaten Mempawah Selenggarkan Pelatihan Manajemen Masjid, Khatib, dan Imam
MEMPAWAH_HUMAS-PD-DMI Kabupaten Mempawah (5/12/17), bekerja sama dengan Pemerintah Daerah dan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mempawah menyelanggarakan kegiatan pelatihan Manajemen Masjid, Khatib, dan Imam bagi pengurus Masjid, para Imam, dan para Khatib yang ada di wilayah Kabupaten Mempawah, dilaksanakan di Gedung Candramidi Kabupaten Mempawah. Pelatihan dengan mengangkat tema Mewujudkan Pengelolaan Masjid, Khatib, dan Imam Masjid yang Profesional tersebut disampaikan oleh para Pemateri yang sesuai dengan keahliannya msing-masing,
seperti Tokoh Agama, Kiyai, ustadz, dan perwakilan dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mempawah. Ketua PD-DMI Kabupaten Mempawah H. Gusti Ramlana menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh peserta yang merupakan perwakilan dari berbagai Kecamatan yang ada di Wilayah Kabupaten Mempawah, ia turut berpesan agar para peserta dapat mengaplikasikan ilmu-ilmu yang telah diperoleh pada kegiatan pelatihan, sehingga dapat memberikan perubahan nilai yang positif dalam pengelolaan Masjid, Imam dan Khatib. Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mempawah H. Kamaludin pada
31
kesempatan yang sama turut menyampaikan kata sambutan. Dihadapan seluruh peserta H. Kamaludin mengingatkan bahwa jumlah Masjid yang ada di Kabupaten Mempawah terbilang sangat banyak, ia berharap agar pengelolaannya dilaksanakan dengan manajemen yang profesional. Demikian juga dengan Imam dan Khatib, Kamaludin berharap agar seluruh Imam dan Khatib yang ada diwilayah Kabupaten Mempawah bisa menunjukan kemampuan secara profesional tatkala menjadi Imam dan Khatib, dan bisa memberikan pencerahan yang sebaik-baiknya untuk masyarakat muslim di Kabupaten mempawah. (Rudi_Mpw). Majalah Harmoni
EDISI V Tahun 2017
WARTA
DAERAH
Pontren Al Khairiyah Gelar Istighosah dan Doa Bersama
MEMPAWAH_HUMAS-Pondok Pesantren Al Khairiyah Desa Sungai Bundung Kecamatan Sungai Kunyit Kabupaten Mempawah pada hari Sabtu (18/11/17), telah menggelar kegiatan Istighosah dan Do’a Bersama, yang dirangkai dengan peringatan Hari Pahlawan, Hari Santri Nasional, serta 64 Tahun Madrasah sekaligus Pondok Pesantren Al Khairiyah, di halaman luas lokasi Pondok Pesantren Al Khairiyah. Hadir kurang lebih 600 orang jamaah beserta para tamu undangan yang sebelumnya telah memenuhi halaman dengan menggunakan tenda ditengah cuaca yang cukup bersahabat, sehingga para tamu undangan dan seluruh santri dapat menyaksikan secara langsung rangkaian acara yang digelar oleh panitia. Kegiatan yang dimulai pukul 08.00 WIB ini berjalan dengan sukses dan lancar, tampak para Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Jama’ah Majlis Ta’lim, para Alumni Pondok Pesantren Al Khairiyah, Perwakilan Menteri Agama RI, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mempawah, Kapolda Kalbar, Kapolres Mempawah, Dandim, dan perwakilan MUI Kalbar. Beberapa rangkaian acara telah menjadi perhatian semua hadirin yang hadir pada saat itu, proses acara dimulai dengan pembacaan ayat-ayat Al Qur’an, penampilan pidato tiga bahasa yaitu bahasa Arab, Inggris, Indonesia oleh santri Pondok Pesantren Al Khairiyah, sambutan pimpinan Pondok Pesantren, Kapolda Kalbar, Sekda Mempawah, Bupati Mempawah, Dandim 1201 Mempawah, dan terakhir penyampaian Mau’idzatul Hasanah atau ceramah agama oleh 3 orang da’i secara bergiliran. Ketua Yayasan sekaligus mewakili ketua panitia, H. Suryansyah dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh tamu undangan, ia mengatakan bahwa niatan utama pelaksanaan kegiatan adalah acara reuni yang sekaligus dikemas dengan
Majalah Harmoni
EDISI V Tahun 2017
acara ulang tahun Pondok Pesantren serta memperingati Hari Santri Nasional serta Hari Pahlawan. H. Suryansyah menyampaikan bahwa Pondok Pesantren Al Khairiyah adalah Pondok yang didalamnya telah berdiri beberapa lembaga formal, seperti Madrasah Aliyah, Madrasah Tsanawiyah, dan kedepannya akan menghidupkan kembali Madrasah Ibtidaiyah, menurutnya perjuangan mendirikan lembaga ini merupakan perjuangan bersama antara pihak Yayasan, masyarakat Kabupaten Mempawah, Pemerintah Daerah Kabupaten Mempawah, dan bahkan Kementerian Agama RI. Di hadapan seluruh hadirin, Bupati Mempawa H. Ria Norsan berharap dengan pelaksanaan ulang tahun ke-64, kedepannya Pondok Pesantren Al Khairiyah bisa semakin maju, ia berharap peran ustazd dan ustadzah yang ada di wilayah Kabupaten Mempawah bisa memberikan kontribusi bagi kemajuan Pondok Pesantren di wilayahnya, Ria Norsan juga berjanji kedepannya ia akan memprioritaskan penyelesaian pembangunan fisik yang saat ini masih banyak diperlukan oleh Yayasan Pondok Pesantren Al Khairiyah. Sementara itu Setdirjen Bimas Islam Kementerian Agama RI K.H.Tarmizi Tohor yang mewakili Menteri Agama mengatakan bahwa peran Pondok Pesantren saat ini sangat penting bagi negara, ia mengatakan “disitu ada jiwa pahlawan disitu ada santri, dari dahulu kita telah diajarkan tentang hubbul wathan minal iman, mulai dari berkembangnya agama Islam di Indonesia saat itu, jika ada santri yang tidak mencintai negara berarti ia bukan santri, karena setiap santri pasti ia mencintai, menyayangi, dan membela negaranya”. KH. Tarmizi Tohor juga mengatakan berdirinya negara ini dikarenakan adanya kerjasama perjuangan para ulama’, santri, masyarakat, dan TNI/Polri. Menurutnya pendiri NU KH. Hasyim Asy’ari telah mengajak semua santri untuk berjuang, bahkan perjuangan
32
tersebut juga telah diwariskan kepada anaknya KH.Wahid Hasyim, begitu juga KH. Ahmad Dahlan selaku pendiri Muhammadiyah, bahkan beberapa organisasi Islam lainnya juga turut dalam memperjuangkan kemerdekaan RI dari tangan penjajah. “mari terus berjuang sesuai dengan versi kita masing-masing, kita sekarang saat ini tinggal mengisi kemerdekaan, saatnya para santri mengisi kemerdekaan ini dengan belajar tekun, sedangkan para Kiyai, para Ulama’ adalah para pelaku yang tidak terhitung lagi dalam menyumbang kepada negara, demi mencerdaskan kehidupan bangsa ini yakni bangsa Indonesia”, pesan KH. Tarmizi Tohor di hadapan semua hadirin. Sementara Kapolda Kalimantan Barat yang diwakili oleh Edi Handoko turut menyatakan bahwa para Kiyai dan Santri telah memberikan kontribusi yang besar terhadap terwujudnya Negara Kesatuan Republik Indonesia, hal tersebut senada dengan pernyataan Dandim 1201 Win Nindar yang menyampaikan bahwa pembinaan akhlak merupakan suatu hal yang sangat pokok untuk diterapkan kepada para pemuda khususnya para santri dan semua pelajar di Indonesia, yaitu peran akhlak yang telah diteladankan oleh Rasulullah SAW. “Kegiatan seperti ini sangat perlu dilaksanakan, hal ini diharapkan dapat menyatukan hati kita bersama, kita berdo’a bersama-sama untuk menyatukan bangsa Indonesia kedepan, ditengah era kancah pertarungan global negara Indonsia saat ini, hal ini merupakan tantangan yang sangat berat terhadap berdirinya NKRI”, ucap Dandim 1201 mempawah yang mewakili panglima TNI RI. Hadir pada kesempatan yang sama perwakilan MUI Kalimantan Barat Drs. H. Andi Ja’far Harun, ia menyampaikan bahwa saat ini dilingkungan kita sudah tampak rapuh, menurutnya hal ini dikarenakan sudah masuknya budaya-budaya yang tidak selaras dengan adat dan budaya bangsa Indonesia, sehingga mempengaruhi lingkungan budaya pendidikan bangsa Indonesia, ia mengatakan, satusatunya harapan yang dapat membentengi hal demikian yaitu Pondok Pesantren. Andi Ja’far Harun mengatakan Pondok Pesantren merupakan wadah terpenting dalam mendidik orang yang ikhlas, yang merupakan ciri khas sistem pendidikan di Indonesia, dimana keberadaannya diharapkan bisa menangkal segala perbuatan dan budaya negatif. “Dengan berdirinya Pondok Pesantren Al Khairiyah di Desa Sungai Bundung ini, saya yakin bisa menjadi penangkal masuknya budaya tersebut, oleh sebab itu, selamat atas berdirinya Pondok Pesantren Al Khairiyah yang telah berdiri sejak tahun 1953,” ucap Andi Ja’far Harun yang pernah menjabat sebagai Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mempawah. Kegiatan istighosah dan do’a bersama diakhiri dengan penyampaian taushiyah oleh Habib Ja’far dari Kota Pontianak, sekaligus membacakan istighosah atau do’a bersama untuk kemajuan Pondok Pesantren Al Khairiyah serta do’a yang dikhususkan bagi kemajuan para santri, para Syuhada, Ulama’, Kiyai, TNI/Polri, dan segenap bangsa Indonesia. (Rudi_Mpw).
WARTA
MAN IC Sambas Unggul Prestasi dan Bertabur Juara School Meeting Madrasah Aliyah Se Kabupaten Sambas Tahun 2017
SAMBAS_ HUMAS-Madrasah Aliyah se-Kabupaten Sambas kembali menggelar kegiatan School Meeting ke-XII di Madrasah Aliyah Al-Hikmah Sidang Kecamatan Tebas. Kegiatan ini dilaksanakan selama tiga hari dua malam, 12-14 Desember 2017. Madrasah Aliyah yang mengikuti kegiatan School Meeting berjumlah Sembilan Madrasah Aliyah, yaitu: MAN Sambas, MAN IC (Insan Cendekia) Sambas, MAS Basuni Imran Sambas, MAS YASTI (Yayasan AtTarbiyah Al-Islamiyah) Sekura, MAS Gerpemi (Gerakan Pemuda Muslim Indonesia) Tebas, MAS Al-Hikmah Sidang, MAS MUDI
(Majelis Ukhuwah Da’wah Islamiyah) Pemangkat, dan MAS Raudatul Ulum Jawai serta MAS Muhajirin Subah. Kegiatan School Meeting kali ini memperlombakan 21 cabang dengan memperebutkan 105 piala untuk juara I, II, III. Adapun cabang-cabang lombanya, yaitu: Khatamul Qur’an, Fahmil Qur’an, Musabaqah Tilawatil Qur’an, Khutbah, Hifzil Qur’an, Kaligrafi, Syarhil Qur’an, Pidato Bahasa Inggris, Bekesah, Fashion Show, Tari Melayu Kreasi, Qasidah, Mars dan Hymne, Senandung Shalawat, Singer, Futsal, Volly, Badminton, Tenis Meja, Lari 100 M, dan
DAERAH
SKJ. Dari 105 piala yang diperebutkan, MAN Insan Cendekia Sambas Sambas berhasil menggondol pulang 16 piala dalam ajang School Meeting ke 12 se Kabupaten Sambas Tahun 2017. Adapun cabang-cabang yang berhasil membuahkan piala adalah: Juara I Pidato Bahasa Inggris Putra; juara I Pidato Bahasa Inggris Putri; juara I Hifzil Qur’an Putri; juara I MTQ Putra; juara I Khutbah Jumat; juara I Fashion Show; juara I Senam Kesegaran Jasmani; juara II Syarhil Qur’an; juara II Madrasah Singer Putra; juara II Madrasah Singer Putri; juara III. Kaligrafi Putri; juara III Tari Melayu Kreasi; juara III MTQ Putri; juara III Bekesah dan juara III Badminton Sigle Putra. Kendati banyak piala yang berhasil dijuarai MAN Insan Cendekia Sambas tetap mengedepankan silaturrahmi sebagai tujuan utama dari pelaksanaan School Meeting MA se Kabupaten Sambas. Hal ini dijelaskan oleh Mursidin, M.Ag. selaku Kepala MAN Insan Cendekia Sambas sekaligus Ketua KKM Madrasah Aliyah se Kabupaten Sambas, bahwa “tujuan utama dari School Meeting ini adalah untuk merajut dan mempererat silaturrahmi antar Madrasah Aliyah”. Selain itu, kegiatan School Meeting ini juga “menjadi tantangan dan peluang dalam mengelola kegiatan khusus madrasah”, serta “untuk menunjukkan bahwa prestasi yang diraih membuktikan madrasah aliyah itu ada di Kabupaten Sambas dan siap bersaing dengan sekolah-sekolah umum lainnya”, tukas Mursidin. Kegiatan School Meeting ke 12 yang dilaksanakan di MAS Al-Hikmah Sidang berjalan lancar, dan pelaksanaannya ditutup pada pagi Kamis, 14 Desember 2017. (ded/hmsic)
Implementasi Pendidikan Anti Korupsi Guru MAN IC Sambas Ikuti Anti Corruption Teacher Supercamp 2017
SAMBAS_HUMAS-Anti-Corruption Teacher Supercamp merupakan salah satu
program yang dijalankan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mening-
33
katkan daya dukung terhadap implementasi pendidikan antikorupsi dengan melakukan
Majalah Harmoni
EDISI V Tahun 2017
WARTA
DAERAH
pemberdayaan kreativitas guru selaku tenaga pendidik dalam menciptakan dan mengembangkan berbagai model implementasi pendidikan antikorupsi di sekolah. Pada tahun 2017 ini, KPK kembali menyelenggarakan “Anti-Corruption Teacher Supercamp” yang dilaksanakan di Puncak Bogor pada 13-18 Nopember 2017 dengan sasaran guru madrasah/pondok pesantren (RA, MI, MTs, MA, MAK). Bagian penting dalam proyek ini adalah melibatkan para guru madrasah dan pondok pesantren dari seluruh Indonesia yang memiliki minat, bakat, atau pengalaman dalam membuat inovasi pembelajaran antikorupsi serta memiliki semangat dan komitmen antikorupsi. Adalah Sutardi (guru kimia) dan Dian Puspitasari (guru ekonomi), 2 guru MAN Insan Cendekia Sambas yang berkesempatan bergabung bersama 100 peserta lain dari seluruh Indonesia untuk mengikuti kegiatan tersebut. Seleksi dilakukan terhadap 250 calon peserta yang mengirimkan assesmen integritas pribadi dan naskah inovasi pembelaja-
ran, pembuatan boardgame, cerpen, atau naskah drama/film yang bermuatan anti korupsi. Anti-Corruption Teacher Supercamp bertujuan untuk membantu meningkatkan kapasitas para guru madrasah/pondok pesantren dalam menyusun materi pendidikan antikorupsi, untuk memperkaya konten atau literatur pendidikan antikorupsi yang dapat dimanfaatkan dan diterapkan dalam pembelajaran di madrasah/pondok pesantren, dan mendorong kreativitas para guru madrasah/pondok pesantren dalam menciptakan model pembelajaran yang efektif dalam pendidikan antikorupsi di sekolah. Guna mencapai target tersebut, para peserta mendapatkan materi dari sejumlah praktisi dan pemateri berpengalaman di bidangnya, diantaranya materi tentang pencegahan dan pemberantasan korupsi, gerakan guru dalam pemberantasan korupsi, inovasi pembelajaran antikorupsi, model insersi pendidikan antikorupsi dalam mata pelajaran, penyusunan media pembelajaran antikorupsi, pengembangan ide cerita yang kreatif dan karakter yang kuat dalam
sebuah cerita, penyusunan sebuah cerita yang menarik dan sesuai dengan target pembaca dan lain-lain. Dalam sambutannya wakil ketua KPK, Laode M. Syarif mengharapkan para alumni Anti-Corruption Teacher Supercamp sejak tahun 2015 hingga 2017 ini dapat menjadi penggerak pembelajaran anti korupsi di sekolah/madrasah, mendorong dirinya dan guru lain untuk menumbuhkan nilai-nilai anti korupsi (jujur, peduli, mandiri, disiplin, tanggung jawab, kerja keras, sederhana, berani, dan adil) pada diri siswa melalui pembelajaran. Nilai-nilai tersebut tidak diajarkan secara khusus tetapi ditumbuhkan dan dibiasakan melalui integrasi dengan materi pembelajaran. Oleh karenanya diperlukan keberanian dan keterampilan seorang guru untuk membuat inovasi pembelajaran anti korupsi yang menarik dan bernilai, bukan hanya pembelajaran yang terfokus pada selesainya materi pelajaran. Untuk dapat menjadi akhlak mulia pada diri siswa, kesembilan nilai tersebut harus dipraktekkan dalam pembelajaran.(ded/hmsic)
MIN Sekuduk Sekolah Ramah Anak
SAMBAS_HUMAS-Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Sekuduk Kabupaten Sambas, menjadi salah satu dari dua Sekolah yang ditunjuk Pemerintah Kabupaten Sambas Melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan anak dan Keluarga Berencana Kab. Sambas menjadi salah satu percontohan penerapan sekolah ramah
Majalah Harmoni
EDISI V Tahun 2017
anak, Kamis (23/11/2017). Kepala MIN Sekuduk Hamdah, S.Pd.I mengatakan, di Kab Sambas hanya dua sekolah yang ditunjuk oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak dan Kementerian Agama (Kemenag) untuk menjadi contoh. Sekolah tersebut yakni MIN Sekuduk dan 2 Galing.
34
Dalam sabutannya Kepala Bidang Perlindungan anak, menyampaikan, mengapa ditunjuknya MIN Sekuduk, kita ketahui bersama MIN Sekuduk merupakan salah satu sekolah yang berprestasi baik di bidang Akademik maupun non akadmik contoh nya Sekolah Sehat dan Sekolah Adiwiyata, untuk itu kami memiliki keyakinan bahwa MIN Sekuduk mampu untuk menyelenggarakan Sekolah Ramah Anak ( SRA ) tersebut, “ ungkapnya. Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Bidang Perlindungan Anak, Kepala UPT Dinas Pendidikan Sejangkung, Perwakilan Kecamatan, Puskesmas, Perangkat komite madrasah, orangtua siswa dan guru. “Hari ini kami launching sekolah ramah anak. Kami dipercayakan oleh Dinas P2PA Kabupaten Sambas untuk menjadi contoh sekolah ramah anak tingkat Madrasah Ibtidaiyah,” kata Hamdah Hamdah mengaku diberi kepercayaan, karena selama ini pihak sekolah memberikan perlindungan dan hak anak saat belajar dan mendukung sekali dengan kegiatan Sekolah Sehat dan Sekolah Adiwiyata. Murid MIN Sekuduk baru akan merasa aman saat belajar, lingkungan bersih dan sehat, peduli dan berbudaya lingkungan hidup. (ded/ hmsic)
WARTA
DAERAH
Jaga Toleransi Beragama, FKUB Harus Berperan Aktif NGABANG_HUMAS- Selasa (14/11), sejumlah tokoh lintas agama di Kabupaten Landak mengikuti kegiatan pembinaan kerukunan umat beragama yang digelar oleh Kantor Kemenag Landak. Kegiatan itu dilaksanakan di hotel hanura ngabang dibuka langsung Kepala Kantor Kemenag Landak, H. Muhammad Natsir. Kegiatan pembinaan ini pun menampilkan dua narasumber yakni, Kabiro Urusan Keuangan dan Akademik IAIN Pontianak, H. Syahrul Yadi dan Komunitas Peduli Keragaman Anak Bangsa Kalbar, H. Romawi Martin. Kepala Kantor Kemenag Landak, H. Muhammad Natsir meminta kepada para tokoh lintas agama di Landak supaya bisa mengajak masyarakat untuk menjaga keharmonisan antar umat beragama, khususnya di Landak. Sebab, tokoh agama inilah yang sehari-harinya berada ditengah-tengah masyarakat. “Kita berharap para tokoh agama dan tokoh masyarakat bisa terus menerus memberikan himbauan kepada masyarakat untuk terus menjalin keharmonisan hidup antar umat beragama di Landak ini. Tentunya melalui sentuhan-sentuhan keagamaan, sehingga ada kesejukan antar kerukunan hidup beragama di Landak ini, “ ujar Natsir ditemui usai membuka kegiatan. Ia berharap, dengan adanya himbauan tersebut, jika ada sesuatu kejadian yang berbau SARA ditengah-tengah masyarakat, tentunya masyarakat bisa menghadapinya dengan bijak dan tenang. “Hal ini dikarenakan adanya pembinaan kerukunan hidup antar umat beragama secara terus menerus yang dilakukan para tokoh agama dan tokoh masyarakat yang ada,” ucap Natsir. Demikian juga dengan pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Landak yang terdiri dari lintas agama supaya bisa membantu pemerintah untuk terus mewujudkan kerukunan hidup antar umat beragama di Landak. Selain itu, Kemenag Landak juga terus melakukan pembinaan umat beragama secara rutin. “Terus berikan himbauan kepada masyarakat supaya tetap memelihara kerukunan hidup beragama di Landak ini,” pintanya kemudian. Sementara itu, salah satu narasumber, H. Syahrulyadi mengatakan, para tokoh agama dan tokoh masyarakat memang menyatu di FKUB, tapi terpisah. “Artinya, FKUB pasti tokoh agama. Tetapi kalau tokoh agama belum tentu FKUB. FKUB inikan hanya merupakan wadah organisasi yang menaungi semua agama di Indonesia,” ujar Syahrul Yadi. Ia berharap FKUB untuk menerapkan pendekatan dengan melakukan sejumlah upaya dalam mewujudkan kerukunan antar hidup beragama. “Upaya yang harus dilakukan yakni, saling kenal mengenal, saling bekerjasama,
saling melindungi dan toleransi diantar umat beragama. Kita di Landak khususnya dan Kalbar umumnya, meskipun berbedabeda agama dan suku, tapi harus tetap satu dengan menjunjung tinggi empar pilar kebangsaan yaitu, Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI,” pinta mantan Kepala Kanwil Kemenag Kalbar ini. Selain menampilkan narasumber Syahrulyadi, ditampilkan juga narasumber lainnya yakni, dari Komunitas Peduli Keragaman Anak Bangsa Kalbar, H. Romawi Martin. Sedangkan tema yang diusung dalam kegiatan tersebut yakni, peranan tokoh agama dalam rangka mewujudkan
kerukunan umat beragama yang berkualitas dan berkesinambungan. Salah satu tokoh agama Katolik yang mengikuti kegiatan tersebut, Syaidina menyambut baik digelarnya kegiatan pembinaan kerukunan umat beragama tersebut. “Dengan adanya pembinaan secara rutin ini, sampai sekarang kehidupan antar umat beragama di Landak dapat berjalan dengan baik. Kita di Landak belum pernah ada konflik agama. Ini dikarenakan kita tetap menjunjung tinggi kesatuan dan persatuan serta toleransi antar umat beragama,” aku tokoh masyarakat Dayak ini. Irvansuri/pendis
Bupati Landak Serahkan DIPA 2018 Kepada Instansi Vertikal
NGABANG_HUMAS-Bupati Kabupaten Landak, dr. Karolin Margret Natasa menyerahkan daftar isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) tahun anggaran 2018 Kepada 14 satuan kerja instansi vertikal dengan total mencapai Rp. 138 Miliar di Aula Kantor Bupati Landak, Selasa (19/12). Pada kesempatan tersebut hadir anggota Forkompida Kabupaten Landak, Kepala Badan, Dinas, Inspektur dan Direktur
35
RSUD di lingkungan Pemeritahan Kabupaten Landak, Kepala KPPN Sanggau, Kuasa Pengguna Anggaran (KUA) Satuan Kerja Pengelolaa Dana APBN di wilayah Kabupaten Landak serta tamu undangan lainnya. Dalam Sambutannya, Karolin menyatakan penyerahan DIPA merupakan salah satu agenda yang sangat penting dalam kegiatan pemerintahan setiap tahunnya. Hal itu dikarenakan tanpa adanya Majalah Harmoni
EDISI V Tahun 2017
WARTA
DAERAH
penganggaran, pihaknya tidak akan dapat melaksanakan kegiatan-kegiatan pemerintahan dan pembangunan. “Saya secara khusus meminta kepada KPPN agar menunggu kehadiran saya sehingga saya dapat menyerahkan secara langsung DIPA ini kepada Bapak dan Ibu sebagai Kuasa Pengguna Anggaran, “ tutur Karolin. Wanita kelahiran Mempawah 35 tahun silam itu menegaskan pesan Pemerintah Pusat yang disampaikan melalui Pidato Presiden dan Menteri Keuangan harus dilaksanakan sebaik mungkin oleh Pemerintahan Daerah. Prinsipnya, tambahan Karolin, Pemerintah Daerah harus berupaya dari tahun ke tahun meningkatkan akuntabilitas dan efisiensi dari penggunaan anggaran negara. “Bapak Presiden berkali-kali mengatakan pelaporan harus lebih sederhana jangan sampai kita menjadi Negara SPJ, karena sibuknya mengurus SPJ-nya saja berpuluh-puluh lembar. Tetapi dibalik itu, semangat akuntabilitas tetap harus kita jaga dan pelihara,” harap Karolin. “Coba dengan mengevaluasi yang lalu dan melihat situasi terkini, itu saja yang saya minta. Tidak minta jungkir balik untuk melakukan inovasi tetapi tolong lakukan
evaluasi, lakukan monitoring baru itu yang menjadi dasar pelaksanaan perencanaan kita untuk tahun depan. jadi jangan hanya rutin, orang Sengah Temila bilang this as usuall,” kata Karolin. terkati efesiensi penggunaan anggaran, Dokter lulusan Unika Atmajaya Jakarta itu mengharapkan belanja Pemda lebih banyak untuk kepentingan Publik, Pelayanan Publik sebagai prioritas pertama, mengurangi halhal yang tidak berkaitan langsung dengan kepentingan publik. “Kemarin waktu penyerahan DIPA di Jakarta, Bapak Presiden juga menyinggung mengenai biaya rapat. Biaya rapat yang lebih besar dibandingkan biaya kegiatannya, misalnya Anggaran program 1,5 miliar, 1,3 habis untuk rapat. Emangnya rapat dimana sih? di Bulan,” celetuk Karolin. Karolin juga mengingatkan dalam menyelenggarakan pemeritahan masyarakat saat ini terlibat aktif dalam pengawasannya oleh karena itu efek rasionalitas dalam memanfaatkan anggaran harus diutamakan. “Orang akan menilai, akan melihat, masuk akan tidak. sehingga kita samasama menjaga bagaimana anggaran yang diserahkan untuk menjadi tanggung jawab kita bersama itu sungguh-sungguh dapat
bermanfaat bagi masyarakat,” tutur Karolin. Selain itu, Kepala KPPN Sanggau, Ika Hermini Novianti dalam laporannya menyebutkan dari total pagu dan yang di transfer Pemerintah Kabupaten Landak 1,1 Miliar, 309,3 Miliar disalurkan melalui KPPN Sanggau meliputi DAK fisik sebesar 158,3 miliar terdiri dari reguler 7 bidang, penugasan 4 bidang dan efirmasi 5 bidang. “Pagu DIPA tahun 2018 lebih kecil dibandingkan pada tahun 2017 baik pada jenis belanja barang, modal maupun bansos Kenaikan hanya pada jenis belanja pegawai sebesar 3,34 persen. Pada Pagu dana fisik tahun 2018 turun sebesar 4,48 persen namun sebaliknya dana desa mengalami kenaikan 100 persen,” tutur Ika. Adapun satuan kerja yang menerima DIPA tahun 2018 di Kabupaten Landak adalah Pengadilan Negeri Ngabang, Kejaksaan Negeri Landak, Rutan Landak, Kantor Pelayanan Penyuluhan dan Konsultasi perpajakan Ngabang, Kantor Kementerian Agama Landak, MAN Ngabang, MIN Mempawah Hulu, MIN Darit, MTs Negeri Ngabang, BPS Kabupaten Landak, Kantor Pertanahan Kabupaten Landak, Polres Landak, DSPMPD Kabupaten Landak, serta KPU Kabupaten Landak. (Irvansuri/Pendis)
Implementasi Kurikulum 2013, Tepat dan Sederhana NGABANG_HUMAS-Pada hari ini, Jumat, 17 Nopember 2017 telah dilaksanakan KKG / MGMP Rayon 4 (guru-guru yang PAK yang mengajar di Kec. Ngabang, Kec. Jelimpo, Kec. Air Besar dan Kec. Kuala Behe), ada juga yang hadir dari Kec. Sengah Temila. Jumlah peserta yang hadir sekitar 53 orang guru PAK. Narasumber yang diundang Panitia adalah Drs. Timotius Chandra yang pernah menjadi Kepala Sekolah BPK Penabur Bandung. Pada umur 50 Tahun beliau memohon pensiun kepada lembaga, agar dapat lebih leluasa membuka sekolah sekolah diberbagai tempat di tanah air dan memberikan seminar seminar kepada sekolah-sekolah yang bersedia bekerjasama. Berbagai keberhasilan yang diraih oleh siswa / siswi Persekolahan BPK Penabur Bandung selama ini berkat cara beliau mengimplementasikan konsep guru yang beliau laksanakan di persekolahan tersebut, sehingga banyak perhargaan yang diterima dari Gubernur Jawa Barat dan juga dari Wali Kota Bandung Bpk. Ridwan kamil. Secara singkat beliau menyampaikan bahwa tujuan dari kurikulum 2013 yang beliau sampaikan adalah: Kompetensi, Literasi dan Karakteristik. Ketiga aspek ini perlu diimplementasikan dengan tepat dan sederhana agar tujuan dari kurikulum 2013 dapat diterapkan. Beliau juga menyampaikan bahwa guru harus menjadi figur yang disukai oleh murid. Supaya guru menjadi contoh baik di dalam lingkungan sekolah maupun di luar sekolah. Kesan yang peserta lihat pada video klip di persekolahan BPK Penabur Bandung yang beliau tayangkan adalah, pada saat murid masuk sekolah, kepala sekolah yaitu Drs. Timotius Chandra sendiri, berdiri di depan pintu gerbang sekolah menyalami
Majalah Harmoni
EDISI V Tahun 2017
murid yang datang, dalam hal ini kepala sekolahnya benar benar peduli dan mengahargai kehadiran anak didiknya, sehingga murid merasa diperhatikan. Inilah yang menumbuhkan semangat kepada anak didik untuk belajar, sehingga prestasi murid menjadi lebih baik. Dalam sambutannya Kasi Bimas Kristen Kantor Kemenag Kab. Landak, Dr. Hariyanto Uar, S.Th., MA., M.Pd.K. diwakili oleh Isak Keha, S.Th. Staf Bimas Kristen menyampaikan agar seminar ini diikuti dengan baik. Bimas Kristen juga berterima kasih kepada Narasumber yang berkenan hadir dan memberikan ilmunya untuk guru-guru agama Kristen di Kab. Landak supaya semakin berkualitas. Berikutnya agar KKG/
36
MGMP tetap eksis bekerja dengan baik dan menjalin kerjasama dengan semua pihak serta seminar ini terus dikembangkan. Selanjutnya dalam materi yang disampaikan oleh Narasumber ada beberapa point penting yang harus diimplementasikan oleh para guru di sekolah, yaitu guru harus peduli kepada murid dan juga kepada sesama guru. Guru juga harus menjadi pembimbing dan motivator bagi murid. Pada sesi penutupan perserta mendapatkan sertifikat dari Yayasan Cahaya Kahuripan Bangsa dibina oleh Ir. Lenardo Mangunsong. Setifikat diserahkan kepada seluruh peserta oleh Kasi Bimas Kristen yang dalam hal ini diwakili oleh Isak Keha. (Isak Keha.)
WARTA
DAERAH
Bersih-Bersih di Lingkungan Kemenag, 100 Siswa Madrasah Diterjunkan SANGGAU_HUMAS-Kerja bakti adalah kegiatan kerja bergotong-royong tanpa upah untuk kepentingan bersama. Kerja bakti biasanya dilakukan bersama-sama semua warga dengan tujuan agar lingkungan menjadi bersih dan nyaman. Kerja bakti di lingkungan Kemenag Kab.Sanggau seperti membersihkan halaman, membersihkan aula, dan masih banyak yang lainnya. Dengan lingkungan yang bersih dan nyaman diharapkan semangat melayani masyarakat juga meningkat, jelas Drs. Akhmad Saukani. Ada 3 sekolahan yang berpartisipasi didalam kerja bakti dilingkungan Kemenag tersebut, diantaranya MIN, MTS, dan MAN Sanggau yang berada dinaungan Kementerian Agama Kabupaten Sanggau. Adapun jumlah murid yang ikut berpartisipasi dalam kerja bakti berjumlah 100 siswa siswi dan 3 Guru. Drs.M.Taufik menjelaskan bahwa Kerja bakti di lingkungan kita pada umumnya ternyata memiliki banyak manfaat bagi masyarakat. Selain melatih kemandirian, kerja bakti juga memiliki manfaat yang lain, diantaranya adalah : bisa menghilangkan kejenuhan karyawan setelah bekerja, kerja bakti bjuga isa dijadikan refresing untuk menghilangkan kejenuhan selama bekerja. Kerja bakti juga untuk lebih mengakrabkan para pegawai alinnya sehingga menimbulkan keakraban antara para pegawai kerja bakti membersihkan di lingkungan akan
menghilangkan kejenuhan karyawan setelah bekerja, kerja bakti bisa dijadikan refresing untuk menghilangkan kejenuhan selama bekerja. Kerja bakti juga untuk lebih mengakrabkan para pegawai lainnya sehingga menimbulkan keakraban antara para pegawai. Kerja bakti membersihkan lingkungan Kemenag membuat lingkungan menjadi
bersih dan lebih terawat dibandingkan dengan tidak ada kerja bakti tersebut. Dan semoga dengan adanya kegiatan kerja bakti ini, kita berharap kegiatan tersebut bisa rutin dilaksanakan bukan hanya dua bulan sekali saja melainkan seminggu sekali agar kebersihan lingkungan yang ada di lingkungan Kementerian Agama Kabupaten Sanggau tetap bersih. (Vitalis)
Tingkatkan Kinerja di Tahun 2018 Pertemuan Rutin DWP Kementerian Agama Kab.Sanggau
SANGGAU_HUMAS-Ny. Ida Juniarsih M. Taufik selaku ketua DWP Kementerian Agama Kabupaten Sanggau pada pertemuan tersebut menyampaikan Pembahasan mengenai persiapan partisipasi kegiatan HAB (Hari Amal Bhakti) Kementerian Agama Kabupaten Sanggau tahun 2018.
Kementerian Agama adalah salah satu kementerian dalam pemerintahan di Republik ini yang tumbuh dan berkembang seiring dengan perkembangan Negara dan bangsa Indonesia. Bangsa Indonesia sebagai bangsa yang agamis yaitu masyarakatnya yang memiliki kepercayaan dan keya-
37
kinan yang kuat kepada Tuhan Yang Maha Esa. Keyakinan sebuah potensi yang dimiliki setiap individu anggota masyarakat yang dinyatakan dalam sikap hidupnya sesuai dengan ajaran agama yang dipercayainya dan bersikap toleransi terhadap pemeluk agama lain. Keberadaanya merupakan hasil perjuangan tokoh-tokoh yang agamis yang menginginkan setiap warga Negara menjadi insan-insan yang bermoral dan berkahlak mulia. Pertemuan tersebut dihadiri 20 anggota DWP Kemenag Kab.Sanggau. selain pembahasan yang telah disampaikan oleh Ny. Ida tersebut, ada juga beberapa hal yang dibahas diantaranya menyusun laporan kegiatan tahun 2017. Laporan itu bertujuan untuk meningkatkan kinerja di tahun 2018, agar kelak ditahun kemudian pedoman dan acuan ditahun lalu bisa menjadi contoh dan bukti bahwa DWP Kemenag Kab.Sanggau aktif dalam kegiatan kegiatan yang sudah di susun didalam laporan untuk ditahun depan. (Vitalis)
Majalah Harmoni
EDISI V Tahun 2017
WARTA
DAERAH
Paroki Santa Maria Bunda Pengharapan Terima Bantuan SANGGAU_HUMAS-Penyerahan bantuan kepada Pastor kepala Paroki Santa Maria Bunda Pengharapan, Kabupaten Sanggau. Penyerahan bantuan berupa satu set peralatan misa pada tanggal 29-11-2017 di kediaman pastor paroki bunut bertempatan dikelurahan bunut kabupaten sanggau dilaksanakan. Bantuan itu berupa alat alat misa (sembahyang) yang akan digunakan pada pelaksanaan misa harian dan pada hari minggu, bantuan ini sangat berguna sekali dikarenakan dalam pelayanan misa di setiap stasi-stasi yang berdomisili di paroki bunut, hal ini juga bukan hanya untuk digunakan perayaan misa saja, namun dalam pelayanan ke masyarakat sangatlah berguna sekali, kesan Kepala Paroki Bunut Pastor Richardus Riadi,Pr. Bantuan itu diberikan langsung oleh Penyelenggara Bimas Katolik Kabupaten Sanggau, Daniel, S.Pd. dalam bantuan berupa alat-alat misa ini, semoga bermanfaat dan bisa digunakan dalam pelayanan kepada umat katolik yang berdomisili di Paroki Bunut. Apabila dalam pelayanan kepada masyarakat sangat baik, disitu juga umat akan sangat bersemangat untuk mengikuti misa harian. Dalam pelayanan kemasyarakat, pastor juga ikut ambil bagian yang amat sangat internal, dalam memberikan pembinaan kepada umat yang sudah maupun yang belum berkeluarga, bukan hanya itu saja, anak-anak juga dibina dan dididik untuk tetap menjadi manusia yang berguna bagi masyarakat dan gereja serta negara. (Vitalis)
FKUB Ujung Tombak Kedamaian
Anggota DPR RI Hadiri Pertemuan Keakraban FKUB Kabupaten Melawi
Rasa persaudaraan dan keakraban nampak nyata mewarnai pertemuan pen-
Majalah Harmoni
EDISI V Tahun 2017
gurus Forum Kerukunan Umat Beragama Kabupaten Melawi di Aula Kantor Kemen-
38
terian Agama Kabupaten Melawi, Kamis, 21 Desember 2017. Pertemuan keakraban itu selain dihadiri oleh Para Penguru FKUB yang terdiri dari tokoh-tokoh Agama seperti para pastor dan pendeta, tetapi juga nampak hadir tamu istimewa yaitu H. Sukiman, S.Pd, MM anggota DPR RI daerah pemilihan Kalimantan Barat dan perwakilan dari pemerintah Daerah yaitu Kabag Kesra Drs. Midiamin. Dalam sambutannya Ketua Panitia Pelaksana, H. Koliq mengatakan bahwa pertemuan ini bertujuan untuk menjalin silahturahmi dan mempererat rasa persaudaraan diantara para pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama Kabupaten Melawi. Kekuatan kebersamaan dan persaudaraan kita mutlak diperlukan karena kita merupakan ujung tombak pencipta kedamaian dan kenyamanan kehidupan bersama di Kabupaten Melawi. Sementara itu Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Melawi, H. Rohadi Fauzi, S.Ag, M.Si menyampaikan ucapan trima kasih yang tulus kepada H. Sukiman, S.Pd, MM, anggota DPR RI daerah pemilihan Kalbar dan Drs Midiamin, Kabag Kesra Pemda Melawi yang berkenan hadir. Pak Rohadi begitu beliau biasa dipanggil mengharapkan bahwa peran strategis FKUB adalah dapat mendeteksi secara dini tentang kemungkinan-kemungkinan konflik yang akan terjadi, sehingga kita dapat melakukan tindakan preventif, apalagi menjelang tahun politik tahun 2018 dan 2019. (geby melawi)
WARTA
DAERAH
Penghulu Harus Profesional dan Inovatif MELAWI_HUMAS-Dalam rangka semakin membumikan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam 5 Nilai Budaya Kerja Kemenag (Integritas, Profesionalitas, Inovasi, Tanggungjawab, Keteladanan), yang telah di lounching tahun 2014 yang lalu--bersamaan dengan deklarasi Revolusi Mental Presiden Jokowi--, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Melawi menggelar kegiatan Peningkatan Kompetensi dan Budaya Kerja Penghulu, bertempat di Hotel Cantika Melawi dari tanggal 7 s.d 8 Nopember 2017. Para peserta terdiri dari para Penghulu sekabupaten Melawi dan para pegawai di satker Seksi Haji dan Urusan Agama Islam Kemenag Kabupaten Melawi. Dalam sambutannya Ketua Panitia H. M. Desi Asiska, S. Sos (Kepala Seksi Haji dan Urusan Agama Islam) mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan para penghulu agar mampu tampil sebagai sosok Penghulu yang berintegritas, profesional, inovatif, tanggungjawab dan penuh keteladanan. Pada gilirannya, KUA yang notabene sebagai unit kerja terkecil dan terbawah tetapi mempunyai peran besar sebagai ujung tombak pelayanan kepada masyarakat, diharapkan mampu mengembangkan kinerjanya demi mewujudkan KUA Bersih dan Melayani dengan berbasiskan 5 Nilai Budaya Kerja Kementerian Agama Republik Indonesia. Acara ini dibuka langsung oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Melawi H. Rohadi Fauzi, S. Ag, M. Si. Dalam arahannya, beliau memberikan elaborasi singkat, sederhana, renyah tapi mendalam seputar konsepsi 5 Nilai Budaya Kerja Kemenag disertai dengan contoh-contoh kecil tapi sangat mengena. Tampil sebagai nara sumber dalam kegiatan ini, antara lain: H. Supardi, S. Ag, Kepala Seksi Kepenghuluan Bidang Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kanwilkemenag Provinsi Kalimantan Barat dan H. Rusdi Sulaiman, S. Ag, M. Ag dari IAIN Pontianak.
Ada banyak isu-isu penting yang dikemukakan dan menjadi bahasan diskusi di acara ini, antara lain adanya rencana revisi regulasi seperti revisi PMA 46 tahun 2015, Revisi Permenpan No.62 thn 2005 tentang Jabatan Fungsional dengan tujuan agar Penghulu mendapatkan kemudahan dalam pengembangan karir; Revisi KMA 517 thn 2001 tentang Penataan Organisasi KUA Kecamatan; — revisi PMA 11 tahun 2007 yang salah satu materinya adalah, menghapus perbedaan persepsi tentang jabatan kepala KUA sebagai tugas tambahan, menjadikan KUA sebagai UPT Ditjen Bimas Islam, men-
jadikan jabatan kepala KUA sebagai tugas tambahan, menjadikan jabatan kepala KUA menjadi fungsional dan bukan struktural. Rencana revisi berbagai aturan ini, tentu sangat disambut baik mengingat selama ini masih adanya tumpang tindih aturan antara satu dengan yang lain yang berakibat terjadinya perbedaan pemahaman berkaitan dengan kepenghuluan dan lainnya. Semoga acara ini dapat memberi manfaat yang sebesar besarnya bagi upaya peningkatan kompetensi dan kinerja penghulu demi membangun terciptanya 5 Nilai Budaya Kerja Kemenag. (HR)
Pererat Silaturrahim Antar Keluarga Besar Kemenag Memeriahkan HAB Ke-72, Kemenag Ketapang Gelar Berbagai Acara KETAPANG_HUMAS-Dalam rangka memeriahkan Hari Amal Bakti (HAB) ke-72 Kementerian Agama RI, Kantor Kabupaten Ketapang akan melaksanakan berbagai kegiatan lomba yang akan melibatkan seluruh keluarga besar pegawai baik yang negeri maupun swasta dan siswa madarasah yang berada di lingkungan Kemenag Kabupaten Ketapang. Oleh karena itu untuk mengawali dari seluruh rangkaian kegiatan HAB ke-72 ini, panitia HAB ke-72 Kemenag Ketapang telah mengadakan upacara pembukaan kegiatan pada hari Sabtu (18/11) bertempat di halaman kantor Bupati Ketapang yang beralamat di jalan Jenderal Sudirman Ketapang. Kendati cuaca dalam keadaan hujan, namun tidak menyurutkan semangat para
39
Majalah Harmoni
EDISI V Tahun 2017
WARTA
DAERAH
peserta upacara untuk hadir. Acara kegiatan dibuka secara resmi Kepala Kemenag Ketapang H. Ekhsan, dengan dihadiri seluruh pegawai, termasuk dewan guru dan siswa-siswi madrasah yang berada di lingkungan Kemenag Ketapang. Dalam laporannya H. Zulkarnain selaku ketua panitia pelaksana mengatakan bahwa kegiatan memeriahkan HAB ke-72 kemenag di Ketapang ini adalah dalam rangka menajalin dan memperat silaturrahim antar keluarga besar Kemenag. Menurutnya, bahwa kegiatan HAB kemenag adalah merupakan agenda rutin tahunan yang selalu dilaksanakan dalam memeriahkan HAB kemenag. “Berbagai kegiatan telah disiapkan panitia antara lain volly ball, tenis meja, bulu tangkis, lomba qasidah, lomba tartil, an-
jangsana, bantuan sosial, jalan sehat dan pada puncaknya nanti tanggal 3 Januari 2018 akan dilaksanakan upacara HAB ke75 yang di pusatkan di MAN 1 Ketapang,” tutur Zulkarnain. Sementara Kepala Kemenag Ketapang dalam sambutannya mengajak kepada seluruh peserta upacara untuk bersama-sama mensukseskan even bersejarah ini sebagai ajang silaturrahim antar pegawai dan siswa di lingkungan Kemenag Ketapang. “Perayaan HAB ke-75 kemenag ini, adalah acara kekeluargaan, maka itu saya mengajak untuk sama-sama mensukseskan kegaiatn ini, hilangkan rasa kurang senang dan tidak nyaman, mari kita tumbuhkan semangat inovatif, kompetitif dan sportif dalam mengikuti semua pertandingan yang dilombakan,” pinta Ekhsan.
Mengakhiri amanatnya H. Ekhsan berpesan agar seluruh warga Kemenag Ketapang dapat meningkatkan kinerja termasuk dalam memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat. “Insyaallah dengan segala usaha yang kita lakukan semoga akan mendapatkan kebaikan dan keberkahan dari Alloh SWT,” pungkas Ekhsan. Seusai kegiatan pembukaan, peserta melakukan kirab dibeberapa ruas jalan di kota Ketapang, walaupun pagi itu hujan mengguyur kota ketapang, tetapi tidak mengurangi antusiasme dan semangat para peserta kirab untuk mensukseskan acara pembukaan ini dengan menabuhkan drumband full atraksi utusan dari masingmasing madrasah di Ketapang. (syafiiehuddin)
Publikasikan Informasi Keagamaan Melalui Radio Kemenag Ketapang Kerjasama Dengan Radio Kabupaten Ketapang ( RKK ) KETAPANG_HUMAS-Baru - baru ini Kantor Kementerian Agama Kabupaten Ketapang dengan Radio Kabupaten Ketapang (RKK) melakukan kerjasama dalam hal penyiaran. Kepala Kantor KOMINFO Ketapang yang diwakili KABID Humas dan publikasi Yuspansyah membenarkan hasil kesepakatan tersebut. Menurut Yuspansyah dengan adanya kerjasama dengan pihak Kemenag Ketapang berarti dapat membantu Pemda dan masyarakat Ketapang khususnya dalam hal mengisi jadwal siaran sekaligus bisa memberikan dan mempublikasikan beberapa hal yang berhubungan dengan informasi perkembangan keagamaan di Kab.Ketapang Kepala Kantor Kementerian Agama Ketapang H. Ekhsan S.Ag, M.Si menyambut baik dan berterima kasih dengan adanya hasil kerja sama tersebut yang menurutnya di era teknologi informasi sekarang ini, surat yang dilayangkan kepada kami untuk mengisi acara di radio kabupaten Ketapang tersebut, lewat siaran udara ini dapat menjadwalkan secara bergilir beberapa orang khususnya pegawai di Kementerian ini untuk mensosialisasikan baik yang berupa visi misi Kemenag atau yang berhubungan dengan siraman-siraman rohani kepada masyarakat ketapang sampai ke daerah kecamatan yang relatif jauh dalam lingkungan kab. Ketapang. (Muzani bungyan Humas MAN Ketapang)
Majalah Harmoni
EDISI V Tahun 2017
40
WARTA
DAERAH
FKUB Gelar Managemen Konflik KAYONG UTARA_HUMAS- Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Kayong Utara telah mengadakan kegiatan Managemen Konflik, hadir sebagai nara sumber Dr.Ismail Ruslan dan Dr.Yusriadi yang kedua-duanya berasal dari civitas akademik IAIN Pontianak. Pada selasa tanggal 12 Desember 2017 bertempat di Wisma Anugerah Jalan Bhayangkara. Peserta kegiatan terdiri dari anggota FKUB KKU, tokoh agama dan tokoh masyarakat dengan total berjumlah 35
orang. Hadir pula kasat intel polres KKU, Kesbangpol dan Kepala Kankemenag yang diwakili oleh Kasubbag TU. Adapun tujuan kegiatan ini dimaksudkan untuk mensinergikan para anggota FKUB dalam memberikan pelayanan pada umat dan sebagai patner pemerintah dalam membangun daerah KKU. Kankemenag dalam sambutan yang disampaikan oleh Kasubbag TU menyampaikan bahwa keberadaan FKUB sangatlah penting. FKUB sebagai perekat kerukunan
41
umat, rukun tenang tenteram dan damai adalah modal utama dlm membangun bangsa. Terlebih dalam menghadapi pemilukada tahun 2018 dan Pemilihan Presiden 2019. Disampaikan pula bahwa dalam melaksanakan tugasnya FKUB hendaknya memegang regulasi keputusan bersama Menag dan Mendagri no 8 dan 9 tahun 2006.Hal ini diungkapkan oleh nara sumber Dr. Ismail Ruslan dan Dr. Yusriadi dari IAIN Pontianak didampingi ketua FKUB KKU Hamsah, S. Sos. I. (***)
Majalah Harmoni
EDISI V Tahun 2017
WARTA
NASIONAL
Menag Hadiri Natal Nasional di Kalbar Menteri Agama Republik Indonesia Lukman Hakim Saifuddin beserta Isteri hadiri Perayaan Natal Bersama Tingkat Nasional Tahun 2017. Terkait perayaan natal yang dirayakan oleh umat Kristiani Menag menyatakan bahwa kegiatan Natal bisa menjadi momentum umat Kristiani untuk bisa lebih meningkatkan kualitas kehidupan beragama sesuai nilai dan ajaran yang diyakininya. Sebab, peningkatan kualitas beragama akan menjadi modal penting bagi pembangunan bangsa yang majemuk. Bangsa Indonesia dikenal sebagai bangsa religius dalam segala bentuk keragamannya. Menag berharap semua pihak dapat mengedepankan sikap saling menghormati dan bertoleransi. Di tengah keberagaman, sikap saling menghargai dan menghormati perbedaan sangat diperlukan untuk merawat kerukunan dan kedamaian hal ini tentu sejalan dengan tema Hari Amal Bhakti Kementerian Agama “Tebarkan Kedamaian”. “Sebagai umat beragama, kita hormati saudara-saudara kita yang tak mengucapkan ‘Selamat Natal’ atas dasar pemahaman keyakinannya, sebagaimana kita juga hormati mereka yang mengucapkannya,” ujar Menag Lukman Kedatangan Menag di Kalimantan Barat merupakan undangan resmi dari Panitia Natal Nasional untuk mendampingi Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang akan membuka perayaan umat Kristiani tersebut di Rumah Radakng, Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat, Kamis 28 Desember
Majalah Harmoni
EDISI V Tahun 2017
“Manusia haruslah saling mengasihi, saling menjaga, dan saling mencintai”
2017. Kehadiran Presiden di Pontianak juga didampingi oleh Ibu negara Iriana. Sebelum menghadiri Perayaan Natal Bersama Tingkat Nasional Tahun 2017. Kedatangan Presiden RI di Pontianak juga dijadwalkan meresmikan bangunan Bandara Internasional Supadio sesaat setelah mendarat di Pontianak. Selanjutnya presiden menyerahkan sertifikat tanah secara
42
simbolis kepada rakyat Kalbar di Halaman Masjid Mujahidin, Kota Pontianak. Selain dihadiri oleh Menag, turut serta dalam kunjungan kerja Presiden ke Kalimantan Barat ini, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana, Sekretaris Militer Presiden Marsda TNI Trisno Hendradi, dan Komandan Paspampres Mayjen TNI (Mar) Suhartono. Kedatangan Menteri Agama lebih awal dari jadwal kehadiran Presiden beserta rombongan karena pada pagi harinya akan meresmikan 25 Gedung Balai Nikah dan Manasik Haji melalui penerbitan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) Tahun anggaran 2017 di Kanwil Kementerian Agama Prov. Kalbar. Tidak hanya itu Kehadiran Menag di Kanwil Kememag Prov. Kalbar juga memberikan pembinaan kepada Pejabat Eselon III dan seluruh ASN dilingkungan Kanwil Kemenag Prov. yang berjumlah 200 orang. Setelah Istirahat sejenak usai memberikan arahan, pada pukul 15.00, Menag beserta rombongan yang didampingi oleh Kakanwil Kemenag Kalbar tiba di Rumah Radakng Pontianak untuk menyambut kedatangan presiden RI di pintu masuk guna
WARTA
NASIONAL
mengikuti acara Perayaan Natal Bersama Tingkat Nasional Tahun 2017. Setibanya dirumah Radakng, akhirnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan ucapan Selamat hari Natal kepada umat Kristiani dengan harapan semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu memberkati kita semuanya. Beliau juga berpesan kepada masyarakat Kalbar agar saling mengasihi dan saling mencintai. “Manusia haruslah saling mengasihi, saling menjaga, dan saling mencintai. Nilainilai inilah yang dibutuhkan negara kita, Indonesia, pada hari ini dan di masa-masa mendatang. Terlebih dalam menjalani kodrat kita untuk hidup dalam keragaman, kemajemukan, kebinekaan,� tegas Jokowi. Lanjutnya, Jokowi menyatakan bahwa percaya semangat cinta kasih akan menjadikan kita semua bersatu untuk menghadapi semua tantangan sebagai bangsa. Umat Kristiani, apa pun pekerjaannya, apa pun status yang kita miliki, baik pedagang, sopir, petani, buruh, PNS, TNI, Polri, jangan pernah lelah bekerja untuk kemajuan bangsa dan negara “Jangan pernah lelah bekerja di ladang pengabdian kita masing-masing, apapun profesinya, apapun pekerjaannya, apapun status yang kita miliki. Jangan pernah lelah bekerja untuk kemajuan dan kekayaan bangsa dan negara,� sambung Jokowi. Dikatakan Jokowi, Tuhan sudah memberi rakyat Indonesia kekayaan alam yang berlimpah. Karena itu, rakyat harus bersatu padu dan berupaya keras di bidang masingmasing untuk memajukan bangsa. Saat ini, Indonesia sedang bergerak menuju negara maju dengan melakukan pembangunan di seluruh penjuru Tanah Air. Pembangunan manusia yang unggul, tangguh, dan bermartabat pun sedang berjalan. (Ir-Inmas)
43
Majalah Harmoni
EDISI V Tahun 2017
SEPUTAR MADRASAH
MTs Negeri Sekayam
Didik Anak Bangsa di Ujung Negeri Ajaran Agama Islam sangat mementingkan pendidikan. Dengan pendidikan yang benar dan berkualitas, individu-individu yang berkualitas akan terbentuk yang pada akhirnya akan memunculkan kehidupan sosial yang bermoral. Pembentukan karakter anak yang bermoral paling utama adalah dari keluarga. Tetapi tidak dipungkiri bahwa tidak semua keluarga bisa maksimal memberikan pendidikan pada anak mereka. Memberikan pendidikan dengan memasukkan anak ke sekolah adalah pilihan utama. Lingkungan sekolah/madrasah yang setiap hari dihadapi tentu memberikan sumbangsih besar dalam pembentukan karakter seorang anak. Oleh karena itu, Lembaga pendidikan yang baik dan mendukung terselenggaranya suatu pendidikan sangat dibutuhkan karena akan berpengaruh terhadap pencapaian tujuan pendidikan yang diinginkan. Demikian pula dalam sistem pendidikan Islam, lembaga pendidikan harus diciptakan sedemikian rupa sesuai dengan karakteristik pendidikan Islam itu sendiri. Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri Sekayam adalah sebuah Madrasah Tsanawiyah Negeri yang secara administratif merupakan satuan kerja di bawah Kementerian Agama Kabupaten Sanggau. Madrasah ini terletak di Jalan Pangeran Paduka No.65 Balai Karangan. MTsN Sekayam berdiri sejak tahun 1985. Pada awal pendirian sekolah masih berstatus swasta yang bernama MTs babussalam. Secara Geografis, Kecamatan Sekayam adalah salah satu Kecamatan yang berbatasan
langsung dengan Negeri Jiran Malaysia. Untuk mencapai lokasi dapat ditempuh beberapa jam saja dengan menggunakan roda empat/ mobil. Oleh karena itu, tidak heran jika kebanyakan orang tua siswa kebanyakan berprofesi sebagai pedagang, pekerja serabutan maupun sebagai TKI mengadu nasib di Malaysia. Walaupun berada di daerah perbatasan, ternyata Animo masyarakat sangat besar utuk memasukkan anak mereka ke MTs Negeri Sekayam. Dua hari setelah penerimaan siswa, jumlah yang mendaftar melebihi kuota yang disediakan. Hal ini membuktikan bahwa MTsN tidak kalah jika dibandingkan dengan SMP. Hal ini juga didukung dengan kondisi bangunan yang sudah baik dari segi penampilan. Stigma bahwa Madrasah adalah tempat buangan tidak berlaku lagi. Ini dapat dibuktikan dari jumlah siswa MTsN Sekayam nomor 2 terbanyak setelah SMP Sekayam. Di kabupaten Sanggau sendiri mempunyai 2 buah MTs negeri, selain MTsN Sekayam juga terdapat Mts Negeri Sanggau.
FASILITAS MTsN sekayam mempunyai 9 rombel yang terdiri dari kelas 7, 8 dan 9 yang masing-masing berjumlah 3 kelas dan total 332 siswa. Fasilitas lainnya yang turut mendukung antara lain seperti Laboratorium IPA, Tempat ibadah, ruang komputer, UKS, Perpustakaan, Ruang Keterampilan, Aula, Lapangan Olahraga dan Kantin. Lingkungan sekolah yang masuk ke dalam gang dan berada agak jauh dari ja-
lan utama membuat para siswa/i lebih fokus dalam mengikuti pembelajaran.
EKSTRAKULIKULER Terdapat beberapa kegiatan Ektrakulikuler yang dipunyai oleh MTsN Sekayam, diantaranya Pramuka, Olahraga (Voli, bulutangkis dan karate), kesenian yang diasuh oleh para guru mereka langsung seperti tari-tarian yang diasuh oleh Julinda Sukri Lubis, S.Pd dan Kasidah/Rebana diasuh oleh Eka Mardiani, S.Pd.I. Ekskul Kesenian MTsN Sekayam bisa dibilang aktif. MTsN Sekayam acapkali diminta sebagai pengisi acara menunjukkan kebolehan mereka pada acara tertentu atau acara seremonial di lingkungan Kecamatan Sekayam. Seperti penampilan tari-tarian dan kasidah. Selain itu, terdapat juga ekskul lain diantaranya Drum Band dan Paskibra. Berbeda dengan sekolah umum, Program Unggulan dari madrasah adalah dari segi Agama. Khusus untuk program peningkatan ilmu agama, selain memang sudah terdapat didalam kurikulum pelajaran siswa, pada hari jum’at untuk para siswi berlatih Muhadarah yang diisi juga dengan tadarusan, latihan ceramah dll. Karena generasi di era global saat ini benteng utama yang diperlukan dalam menghadapi pengaruh buruk perkembangan teknologi seperti media sosial adalah agama. Tapi sedikit disayangkan adalah siswa MTsN Sekayam hanya bisa melanjutkan pendidikan ke SMA Negeri atau swasta dan Madrasah Aliyah Swasta / MAS karena tidak terdapat Madrasah Aliyah Negeri di Kecamatan Sekayam. Jika Siswa lulusan MTsN Sekayam ingin melanjutkan ke MAN bisa ke MAN Sanggau yang jarak tempuh sekitar 2 jam lebih.
PRESTASI Para Lulusan madrasah saat ini telah banyak menunjukkan prestasi yang membanggakan. Menurut Kepala MTsN Sekayam Johansyah, S.Ag, MTsN Sekayam malah menjadi contoh dari sekolah yang lain. Para siswa yang
Majalah Harmoni
EDISI V Tahun 2017
44
SEPUTAR MADRASAH
lulus ada yang diterima sebagai siswa di MAN IC Sambas dan salah satu sekolah favorit di Pontianak yaitu SMAN 1. Selain itu terdapat juga siswa lulusan MTs Sekayam yang menjadi siswa MAN 2 Pontianak berhasil dikirim ke Jepang sebagai siswa yang berprestasi. Hal ini membuktikan bahwa kualitas lulusan MTsN Sekayam tak kalah saing dibanding lulusan di kota Pontianak. MTsN Sekayam patut berbangga. Berada di wilayah perbatasan negara tidak menyurutkan mereka untuk terbatas pada segi prestasi baik itu di bidang seni dan Olahraga. Beberapa prestasi telah diraih oleh siswa/i MTsN Sekayam diantaranya yang terbaru yaitu pada bidang olahraga berhasil meraih Juara
1 bulutangkis tingkat Kabupaten dan Juara 3 tingkat Provinsi pada even Aksioma dan KSM Tahun 2017. Dan banyak lagi prestasi lainnya yang bisa terlihat dari banyaknya deretan piala siswa berjejer memenuhi lemari kaca yang berada di ruang kepala madrasah. Selain berprestasi dari segi akademik dan olahraga, johansyah yang mengampu mata pelajaran Quran hadist, berkeinginan untuk meningkatkan kemampuan/skill siswanya dalam menguasai bahasa asing. Tidak hanya bahasa inggris yang umum dipelajari siswa tetapi juga diharapkan para siswa bisa fasih berbicara bahasa arab. Inilah salah satu program yang akan segera diwujudkan Johansyah.
Hal ini demi mewujudkan Visi MTsN Sekayam yaitu “Unggul Dalam Prestasi Berlandaskan Iman Dan Taqwa�. Generasi muda adalah harapan bangsa. Tak salah ungkapan bahwa kuatnya sebuah bangsa karena pemudanya yang berkualitas adalah benar adanya. Pembentukan karaktek tidak hanya dari segi akademis tetapi juga dari segi spritual dan emosional. Berikut tujuan dari MTsN Sekayam yaitu : 1. Melaksanakan ajaran Agama Islam dalam kehidupan sehari-hari 2. Menciptakan proses pembelajaran yang menyenangkan, kreatif, inovatif dalam bidang akademik. 3. Melaksanakan kegiatan intra dan ekstrakurikuler terutama bidang Olahraga dan Kesenian 4. Mewujudkan warga madrasah sebagi pusat belajar dan mengembang semangat belajar yang berkesinambungan kepada semua warga madrasah 5. Menanamkan budaya hidup sehat, cinta kebersihan, cinta kelestarian lingkungan dengan dilandasi keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Johansyah beserta para guru berkomitmen untuk menerapkan kedisiplinan kepada para siswa. Karena kedisiplinan adalah hal mendasar dalam membangun karakter seorang manusia agar kelak kedepannya bisa menjadi insan yang lebih baik. Untuk mendukung kegiatan belajar dan mengajar, MTsN Sekayam mempunyai pegawai sebanyak 23 orang, dengan komposisi PNS berjumlah 13 orang dan pegawai honorer berjumlah 10 orang yang termasuk satpam dan bagian kebersihan. Selain program pembinaan untuk siswa, juga dicanangkan program peningkatan profesionalisme guru diantaranya : Musyawarah Kelompok Kerja Madrasah, Pelatihan dan juga melakukan studi banding oleh setiap rumpun mata pelajaran secara berkelompok. Dari tahun ke tahun, MTsN Sekayam telah banyak mengalami kemajuan. Puncaknya, MTsN Sekayam telah terakreditasi pada tahun 2016. Selain itu melalui DIPA, juga telah dianggarkan tambahan lokal dan perluasan lahan madrasah sehingga bisa menyediakan lapangan untuk kegiatan olahraga. Lebih lanjut Johansyah berharap adanya fasilitas tambahan Meubelair untuk mendukung kegiatan pembelajaran siswa/i. Walaupun masih banyak hal yang harus ditingkatkan dari segi pembelajaran dan fasilitas, Johansyah merasa bersyukur, pemerintah sangat memperhatikan kesejahteraan para guru di daerah perbatasan yaitu dengan memberikan tunjangan untuk daerah 3 T(Terdepan, Terluar dan terpencil). Dan Kecamatan Sekayam termasuk wilayah yang Terluar. Tunjangan ini diberikan kepada guru PNS maupun Honorer (yang mempunyai masa kerja diatas 3 tahun). Madrasah lebih baik, lebih baik Madrasah. (welsi)
45
Majalah Harmoni
EDISI V Tahun 2017
KUA
Corner
Garda Terdepan Pelayanan Pernikahan di Perbatasan PROFIL KUA KECAMATAN SEKAYAM A. Latar Belakang Kantor Urusan Agama (KUA) merupakan satu dari sekian banyak organisasi yang merupakan satuan kerja di lingkungan Kementerian Agama di kecamatan. KUA mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Kantor Kementerian Agama Kabupaten di bidang urusan agama Islam dalam wilayah Kecamatan. Maka secara hirarkis, dalam struktur Kementerian Agama, KUA merupakan satuan kerja paling dekat dengan masyarakat. Karena tugasnya berkenaan dengan aspek hukum dan ritual yang sangat menyentuh kehidupan keseharian masyarakat, maka tugas dan fungsi KUA kecamatan semakin hari semakin menunjukkan peningkatan kuantitas dan kualitasnya. Peningkatan ini tentunya mendorong kepala KUA sebagai pejabat yang bertanggung jawab dalam melaksanakan dan mengkoordinasikan tugas-tugas KUA Kecamatan untuk bersikap dinamis, proaktif, kreatif, mandiri, aspiratif dan berorientasi pada penegakkan peraturan yang berlaku. Untuk lebih mendorong kualitas kinerja dan sumber daya manusia, Kanwil Kemnterian Agama Prov. Kalbar berupaya melakukan berbagai terobosan yang efektif yang intinya selain bersifat koordinatif, juga sekaligus evaluatif dalam pelaksanaan tugas-tugas KUA. Salah satunya adalah dengan mempublikasikan peran dan fungsi KUA dalam bentuk informasi layanan KUA melalui media Cetak Resmi Kanwil Kementerian Agama berupa Majalah Harmoni Khatulistiwa yang diterbitkan setiap tahunnya. Tidak hanya itu, Kanwil Kemenag Kalbar juga menyelenggarakan penilaian KUA teladan yang rutin dilaksanakan setiap tahun. Dalam rangka memenuhi kriteria inilah profil KUA kecamatan Sekayam Kabupaten Sanggau kami angkat sebagai salah satu KUA yang dipublikasikan melalui Majalah Harmoni Khatulistiwa edisi 5 Tahun 2017 pada rubrik KUA Corner. B. Kondisi Objektif KUA Kecamatan Sekayam Kepala KUA Kec Sekayam saat ini dijabat oleh Drs. Aminudin, dilahirkan di jawa Barat menerima pendidikan sekolah Dasar, SMP dan Madrasah Aliyah Negeri di Desa Sirna Galih, Jawa Barat. Setelah selesai di MAN tersebut beliu melanjutkan pendidikannya di Perguruan Tinggi Suwasta yakni Institut Agama Islam Cipasung, Tasik Malaya dan memperoleh Gelar Sarjana pada Th 1994/1995. Selanjutnya beliau diterima sebagai PNS pada tahun 2003 sebagai Staf di KUA Kec. Sekayam. KUA Kecamata Sekayam merupakan salah satu dari 15 Kecamatan di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sanggau. KUA Sekayam berdiri pada tahun 1962 dan pertama kali dipimpin oleh seorang kepala KUA bernama Mustafa Yusuf hingga tahun 1979. KUA Kecamatan
Majalah Harmoni
EDISI V Tahun 2017
46
Sekayam dibangun tidak jauh dari Kota Balai Karangan yang beralamat di Jl. Pangeran Paduka, Kab. Sanggau. Seiring dengan dinamika kebutuhan kantor, kepemimpinan pada KUA Kec. Sekayam telah mengalami beberapa pergantian kepala sebagai berikut: 1. Mustafa Yusuf ( Tahun 1962-1979 ) 2. Karli ( Tahun 1980-1983 ) 3. Mukni ( Tahun 1984-1987 ) 4. Ahmad Rahim ( Tahun 1988-1989 ) 5. Hamidi ( Tahun 1990-1993 ) 6. Ahyar ( Tahun 1994-1996 ) 7. Drs. Mustolih ( Tahun 1997-1998 ) 8. Drs. Fahmi ( Tahun 1998-2006 ) 9. Rukyat ( Tahun 2007-2008 ) 10. Jamadi ( Tahun 2008-2015 ) 11. Drs. Aminudin ( Tahun 2015-Sekarang ) Para kepala KUA Kecamatan Sekayam dari dulu sampai sekarang, tidak hanya berkiprah dalam mengurusi urusan pernikahan dan rujuk dalam negeri saja akan tetapi layanan pernikahan antar negara yang letak geografisnya berdekatan langsung dengan perbatasan negara Malaysia. C. Letak Geografis dan Keadaan Penduduk KUA Kecamatan Sekayam terletak di wilayah Kabupaten Sanggau dengan Luas Wilayah 841,01 KM2. Adapun Batas Wilayah Kecamatan tersebut di Wilayah Utara berbatasan dengan Kec Entikong, di sebelah Timur berbatasan dengan Kec. Beduai, dan Selatan berbatasan langsung dengan Kabupaten Sintang,sedangkan di wilayah Barat berbatasan dengan Kabupaten Landak. Di depan KUA tersebut berdiri sebuah Masjid besar yang bernama Masjid Besar Al-Falah. Disinilah pusat pembinaan pendidikan Agama dan Keagamaan Islam berlangsung, seperti pengajian Majelis Taklim, Bahsul Masail dan pendidian Al-qur’an. Sesuai data dari Badan Statistik Sanggau pada tahun 2012, Jumlah penduduk Kecamatan Sekayam berjumlah 27.853 Jiwa dengan mayoritas penduduk bekerja diperkebunan dan pertanian karena wilayah Kec. Sekayam mayoritas adalah lahan perkebunan Sawit dan Karet , perdagangan antar negara dan lain-lain. Letak Kecamatan Sekayam yang berbatasan langsung dengan Serawak, Malaysia membuat mudahnya masyarakat untuk bepergian baik dari Kecamatan Sekayam menuju Serawak Malaysia ataupun sebaliknya. Kemudahan akses ini dapat dicapai dengan melewati PPLB yang terletak di Kecamatan Entikong ataupun melewati jalan perintis
atau jalan tikus pada perkampungan yang terletak berdekatan dengan garis perbatasan Negara. D. Ibadah Sosial 1. Zakat Zakat profesi atau zakat mal baru disosialisasikan oleh ZIS Kab. Sanggau, sedangkan zakat profesi baru berjalan di lingkungan karyawan Kemenag Kab. Sangau yang dikelola langsung oleh UPZ Kementerian Agama Kab. Sanggau 2. Bimbingan Manasik Haji Bimbingan manasik haji dilaksanakan setiap tahun bekerja sama dengan KBIH yang pelaksanaannya disesuaikan dengan juklak dari bagian urusan haji Kementerian Agama Kab. Sangau 3. Bahtsul Masail Bahsul Masail dilaksanakan 4 kali dalam satu bulan. Kegiatan tersebut dipusatkan di Masjid Besar Al-Falah yang letaknya tidak jauh dari KUA dan Balai nikah dan dilaksanakan setiap hari kamis setiap bulannya. Pengajian tersebut dihadiri oleh Masyarakat Kec Sekayam, Penyuluh Agama serta anggota PAH se-Kecamatan Sekayam serta para pembantu penghulu. Masalah yang dibahas terutama masalah perkawinan dan dipimpin oleh penghulu KUA Kec. Sekayam. 4. Tanah Wakaf dan Kegunaannya. Peningkatan pemanfaatan tanah wakaf dengan sasaran terkordinirnya pemanfaatan tanah wakap beserta sertifikasinya sehingga dapat dikelola secara optimal, namun hingga saat ini (2017) jumlah tanah wakaf di Kec. Sekayam sangat kecil, sehingga layanan pengurusan Akta Ikrar Wakaf di Kecamatan tersebut hanya 4 kali E. Pokok-Pokok Program 1. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana kantor. 2. Meningkatkan profesionalisme personil KUA 3. Meningkatkan tertib administrasi 4. Meningkatkan pelayanan di bidang kepenghuluan 5. Meningkatkan pelayanan di bidang BP.4 dan keluarga sakinah 6. Meningkatkan pelayanan di bidang zakat, wakaf, infaq, sodaqoh dan ibadah sosial. 7. Meningkatkan pelayanan di bidang ibadah haji 8. Meningkatkan pelayanan di bidang kemasjidan dan hisab ru’yah 9. Meningkatkan pelayanan di bidang produk halal 10. Meningkatkan pelayanan di bidang lintas sektoral F. Program Unggulan Dari beberapa program kerja yang dicanangkan KUA Kecamatan Sekayam, ada tiga program ungggulan yang akan dilaksanakan oleh KUA Kec. Sekayam yang semuanya mengarah kepada terwujudnya pelayanan prima terhadap masyarakat
KUA
Corner
Pertama, komputerisasi pelayanan nikah. Menyadari keterbatasan tenaga karyawan KUA yang kurang, sementara tugas-tigas rutin semakin banyak, maka salah satu solusi untuk memberikan pelayanan yang prima terhadap masyarakat adalah dengan sistem komputerisasi. Kedua, Profesionalisme personil KUA. Salah satu untuk terbentuknya karyawan yang professional, kami memprogramkan supaya karyawan KUA Kecamatan Sekayam paham terhadap isi kitab kuning minimal kitab Taqrib. Hal itu tiada lain untuk menjawab persoalan keagamaan yang sering dilontarkan kepada KUA oleh masyarakat dengan jawaban yang tepat. Ketiga, akses internet. Hal ini sangat penting untuk mengikuti perkembangan arus teknologi informasi. Dengan program ini diharapkan mobilitas pelayanan kepada masyarakat dapat ditingkatkan, karena segalanya bisa diakses lewat Website KUA. G. Pelaksanaan Program Dalam melaksanakan tugasnya, KUA kecamatan Sekayam berpedoman pada surat Keputusan Menteri Agama RI No. 18 tahun 1975, yaitu bahwa tugas-tugas Kantor Urusan Agama Kecamatan Sekayam adalah melaksanakan sebagaian tugas Kantor Departemen Agama Kotamadya/Kabupaten pada bidang Urusan Agama Islam. Adapun program kegiatan KUA Kecamatan Sekayam yang sudah dilaksanakan tahun 2017 meliputi: 1. Bidang Kepenghuluan a. Menerima pendaftaran nikah dan rujuk,meneliti daftar pemeriksaan nikah ,mengisi buku akta nikah, memeriksa, mengawasi, menghadiri dan mencatat peristiwa nikah,mengisi register, buku stok, formulir NB, mengisi buku akta nikah dan buku nikah. b. Membuat grafik peristiwa nikah 2. Bidang Keluarga Sakinah a. Menyusun kepengurusan BP.4 tingkat kec. Sekayam, menyelenggarakan penataran calon pengantin satu minggu dua kali pada setiap hari Rabu dan Kamis, memberikan penasihatan terhadap keluarga yang sedang mengalami krisis rumah tangga, mendata keluarga sakinah se-wilayah Kecamatan Sekayam dan sosialisasi program Keluarga Sakinah. b. Mengikuti Pemilihan Keluarga Sakinah Teladan Tingkat Kabupaten Sanggau setiap tahun c. Mengadakan pembinaan Keluarga Sakinah Teladan untuk mengikuti pemilihan Keluarga Sakinah Teladan Tingkat Provinsi Kalbar. 3. Bidang Zakat, Wakaf, Infaq, Sadaqah dan Ibadah Sosial Sosialisasi zakat infaq dan sadaqah, pembinaan masyarakat tentang sadar zakat, dan wakaf, pendataan tanah wakaf se-Kecamatan Sekayam, pembuatan AIW, pendataan tempat ibadah dan pendidikan, dan pengajian bulanan se-Kecamatan Sekayam 4. Di Bidang Ibadah Haji Membentuk pengurus IPHI dan Mendata calon jama’ah haji se wilayah Kecamatan Sekayam dan mengadakan bimbingan manasik 5. Di Bidang produk halal a. Sosialisasi produk halal, mendata produksi makanan minuman dan obat-obatan b. Mendata tempat penyembelihan hewan dan mengadakan pembinaan terhadap masyarakat tentang cara-cara penyembelihan hewan yang benar. 6. Di Bidang Lintas Sektoral a. Kerja sama dengan Kecamatan di bidang data kependudukan, PHBI, sosialisasi undang-undang perkawinan, syarat-syarat dan tata cara pendaftaran perkawinan, perwakapan dan lainlain melalui Rapat Koordinasi di Kecamatan b. Kerja sama dengan MUI di bidang kerukunan ummat beragama, sosialisasi arah qiblat, penataran calon pengantin, sosialisasi zakat wakaf, sertifikasi tanah wakaf, pembinaan khotib jum’at, tata cara penyembelihan hewan yang benar dan pembinaan mental umat. c. Kerja sama dengan POLSEK tentang sosialisasi bahaya narkoba, sosialisasi undang-undang fornografi dan keamanan lingkungan, dll H. Rencana Ke Depan Kedepannya, menambah Fasilitas Kantor diantaranya komputer / Laptop untuk lebih meningkatkan pelayanan yang prima terhadap masyarakat. Sementara komputer yang telah dimiliki baru satu komputer. Dan yang tidak kalah pentingnya adalah memiliki Infocus. 1. Memiliki kendaraan empat untuk meningkatkan pelayanan yang prima terhadap masyarakat dan kegiatan-kegiatan keagamaan. 2. Memiliki gedung bersama untuk kantor (MUI, BAZ, IPHI, DMI, BKMM, BP.4 dan Aula KUA Sekayam yang rencananya akan dibangun di lantai dua Gedung KUA Sekayam. 3. Segala data, kegiatan KUA Sekayam bisa diakses lewat internet. (IRWANTO)
47
Majalah Harmoni
EDISI V Tahun 2017
KHASANAH Pesantren PONPES MIFTAHUL HIDAYAH
Ujung Tombak Pendidikan Islam di Perbatasan Pondok Pesantren Miftahul Hidayah berawal dari perhimpunan Majelis Ta’lim Al-Mu’allimin yang didirikan Ust. Ahmad Mafrudin di dusun Entinuh, Desa Engkahan, Kecamatan Sekayam pada Bulan Mei Tahun 1999. Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan pendidikan, pelayanan dan bimbingan ilmu pengetahuan agama Islam bagi masyarakat sekitar. Seiring dengan perkembangan dan minat masyarakat dalam mengikuti kegiatan ini, maka untuk mengembangkan kegiatan pada Bulan April 2007, Ust. Ahmad Mafrudin menugaskan beberapa orang jama’ah/ santri untuk mengadakan survei ke daerah perkampungan pedalaman di Kecamatan Sekayam. Dan hasilnya ternyata banyak ditemukan daerah perkampungan muslim mu’allaf yang belum mendapatkan sentuhan Pembinaan Agama dengan maksimal. Mengingat segala keterbatasan untuk mengadakan pembinaan langsung, maka Ust. Ahmad Mafrudin berinisiatif mengasuh anak para mu’allaf tersebut dengan memberikan pendidikan dan pembinaan agama dalam wadah berupa Panti Asuhan MT. Al-Mu’allimin. Adapun anak asuh angkatan pertama pada saat itu berjumlah 13 orang yang berasal dari Kampung Segumon (perbatasan), Dusun Kuyak, Lubuk Sabuk, Kecamatan Sekayam, Kabupaten Sanggau. Dengan perkembangan anak asuh yang pesat, maka untuk memperluas jalur Pembinaan di tahun 2008 Ust. Ahmad Mafrudin membeli tanah seluas 2,5 Ha yang terletak di Jln Padat Karya, Balai Karangan III, Kec. Sekayam, Kabupaten Sanggau. Selanjutnya secara bertahap sesuai kemampuan yang ada dibangunlah Asrama dan tempat kegiatan Pendidikan Pondok Pesantren Miftahul Hidayah yang diresmikan oleh Bupati Sanggau pada 17 Juli 2010 (saat ini telah terdapat santri dari berbagai Kabupaten, yang ada di Provinsi Kalbar bahkan dari luar Kalimantan Barat). Pada dekade awal pengembangan Pondok Pesantren Miftahul Hidayah masih difokuskan pada pendidikan agama (Salafiyah) dan Pembekalan Keterampilan (Life skill). Artinya pada saat itu belum dibuka pendidikan Formal, hanya pendidikan agama dan Keagamaan berupa Pengkajian Literatur Klasikal (Kitab Kuning). Sedangkan untuk pembekalan Keterampilan santri memperoleh kecakapan Pidato (Muhadharah), Diskusi Bertani, dan berternak. Selanjutnya seiring Perkembangan Pendidikan Pondok Pesantren Miftahul Hidayah dikarenakan perlu adanya Lembaga Pendidikan Formal yang dapat membina Santri dibukalah Pendidikan Formal berupa; PAUD, SMP, dan SMK Islam Al-Mu’allimin. Lokasi pesantren sangat strategis karena berada di pinggiran wilayah dekat pusat Kota Balai Karangan, yang terletak di perbatasan Negara Malaysia dimana hal tersebut memudahkan komunikasi, baik dengan instansi pemerintah maupun dengan masyarakat luas. Pondok Pesantren Miftahul Hidayah berupaya mencetak manusia yang muttafaqoh fiddin untuk menjadi kader pemimpin umat/bangsa, selalu mengupayakan terciptanya pendidikan santri yang memiliki jiwa keikhlasan, kesederhanaan, kemandirian, ukhuwah Islamiyah, kebebasan berfikir dan berperilaku berdasar Al-Quran dan Sunnah Rasulullah SAW untuk meningkatkan taqwa kepada Allah SWT. Sebagai jenis pesantren modern, santri Pondok Pesantren Miftahul Hidayah mempunyai pikiran terbuka dan moderat, tanpa menghilangkan unsur peran Islam. Disiplin dan kesederhanaan, diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan pesantren. Pengelolaan pendidikan dan pengajaran serta kegiatan santri sehari-hari dilaksanakan oleh para guru/ustadz dengan latar belakang pendidikan dari berbagai perguruan tinggi dan pesantren modern, yang sebagian besar tinggal di asrama dan secara penuh mengawasi serta membimbing santri dalam proses kegiatan belajar mengajar dan kepen-
Majalah Harmoni EDISI Majalah Harmoni EDISI
V Tahun 2017 V Tahun 2017
gasuhan santri. Seiring berjalannya waktu, dengan keikhlasan dan idealisme pendirinya, lembaga ini terus berkembang, hingga saat ini memiliki 113 santri yang bermukim tetap di lingkungan pesantren dan 52 santri yang berasal dari luar pesantren. Visi, Misi dan Pola Dasar Pendidikan VISI : Membina dan mewujudkan Masyarakat Muslim berakhlak Mulia dengan mengamalkan dan menyiarkan ajaran Agama Islam berpedoman pada Al-Qur’an dan Hadits, generasi Berprestasi,bermanfaat bagi Agama, Bangsa dan Tanah Air. MISI a. Pemerataan Pelayanan Pendidikan bagi generasi Muda Muslim b. Bimbingan Kemandirian melalui pelatihan Keterampilan dan Wira Usaha, mewujudkan SDM yang berkualitas. c. Melaksanakan amalan-amalan Ahli Sunnah Wal Jama’ah d. Menerapkan Keimanan, Ketakwaan dan kedisiplinan, kepada santri dalam semua aspek Kehidupan e. Pengawasan berkelanjutan terhadap alumni Pontren Miftahul Hidayah. Pola Dasar Pendidikan Pesantren Miftahul Hidayah menerapkan pola dasar pendidikan yang meliputi Panca Jiwa adalah pendidikan yang ditanamkan kepada setiap santri untuk membentuk dan melandasi kepribadiannya yaitu Jiwa Keikhlasan, Kesederhanaan, Mandiri, Ukhuwah Islamiyah dan Jiwa Bebas Merdeka. Panca Bina merupakan arah pembinaan santri yang akan melahirkan sikap hidup yang nyata dalam langkah dan amaliah sehari-hari antara lain Bertaqwa kepada Allah SWT, Berakhlak Mulia, Berbadan Sehat, Berwawasan Luas dan Kreatif serta Terampil Panca Dharma adalah bakti santri sebagai makhluk, anggota masyarakat dan warga negara, sehingga keberadaan santri tidak hanya bermanfaat bagi dirinya, tetapi juga bagi orang lain dan alam sekitarnya; Ibadah, Ilmu yang berguna di masyarakat, Kader umat, Dakwah Islamiyah serta Cinta tanah air dan berwawasan Nusantara Sumber Daya manusia (SDM) Pondok Pesantren Miftahul Hidayah merupakan lembaga pendidikan ber-asrama, semua santri yang menuntut ilmu di lembaga ini diwajibkan untuk mukim atau menetap di dalam asrama dengan pengawasan 24 jam. Dengan pola pendidikan yang diterapkan, lembaga ini memerlukan SDM yang tepat guna dalam pelaksanaan kegiatan belajar dan mengajar maupun pengawasan para santri di lingkungan asrama. Tenaga pengajar disyaratkan sehat jasmani dan rohani, memiliki jenjang pendidikan minimal berlatar belakang pondok pesantren ; yaitu alumni Pontren Miftahul Hidayah atau Pondok Modern Darussalam Gontor. Dengan ini, lembaga dapat memberikan standarisasi pelayanan dan standarisasi pola dasar pendidikan kepada para santri. Peningkatkan mutu pendidikan dan pengajaran pun sering dilakukan, baik berupa fasilitas pendidikan hingga tingkat kesarjanaan maupun dalam bentuk pelatihan jangka pendek atau berupa kunjungan ke lembaga-lembaga pendidikan. Pondok Pesantren Miftahul Hidayah menganut sistem kepemimpinan kolektif, dimana pimpinan tertinggi dipegang oleh tiga orang sekaligus dengan pembagian kerja sesuai keahlian masing-masing personal. Pendidikan adalah program inti Pondok Pesantren Miftahul Hidayah
48 48
KHASANAH Pesantren Surahman (9) Ustadz Seto Sutejo (10) Ustadz Drs. Mukhlasin (11) Ustadz Sigit Nugroho. Jumlah siswa : 15 Putra dan 26 Putri. D. MADRASAH DINIYAH TAKMILIYAH MIFTAHUL HIDAYAH (2013) Kepala Sekolah : Ustadz Saleh Surahman Guru : (1) Ustadz Asep Sofyan, S.Pd.I (2) Ustadzah Hj. Ade Haeriyah (3) Ustadzah Risalah Sobariah (4) Ustadz Ahmad Husni Mubarok (5) Ustadz M. Kholil Fathurrizal. Jumlah siswa : 19 Putra dan 21 Putri 21. 2) Lembaga Pendidikan NON FORMAL A. MAJELIS TA’LIMN AL-MU’ALLIMIN. Pembinaan Kaum Muslim (laki laki) dewasa setiap malam Jum’at Pukul 19.00 s/d 22.00 WIB dan Pengajian Bulanan umum tiap awal Bulan (Hijriyah). B. MAJELIS TA’LIM KHOIRUNNISA. Pembinaan Kaum Muslimat (Wanita) dewasa setiap hari Jum’at Pukul 14.00 s/d 16.00 WIB dan Pengajian Bulanan umum tiap awal Bulan (Hijriyah). C. PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT (PKBM). PKBM NUR MU’ALLIMIN Mengelola Kursus Mandiri Komputer, Paket A, B, C, Kursus Menjahit dan Pertukangan
yang tentu saja harus ditopang dan didukung dengan program-program lainnya. Yaitu dengan menerapkan sistem pendidikan terpadu, dimana kekurangan sistem akan diisi dengan kelebihan sistem lainnya. Pendidikan di Pondok Pesantren Miftahul Hidayah lebih diarahkan kepada (1). Pendidikan kader-kader umat yang mampu dan terampil di tengah masyarakatnya, (2). Pembinaan generasi muda yang mampu melanjutkan studi sesuai dengan bakatnya dan kelak saat di tengah masyarakat menjunjung tinggi amar ma’ruf nahi munkar, (3). Beribadah dan mencari ilmu karena Allah SWT. Untuk meningkatkan mutu di bidang pendidikan dan pengajaran, selalu diusahakan dengan mengadakan seleksi calon guru, pelatihan dan penataran untuk peningkatan mutu guru, mencontoh lembaga pendidikan lain yang sudah maju dan selalu menerima saran dari berbagai pihak.
STRUKTUR ORGANISASI
Pondok Pesantren Miftahul Hidayah dipimpin/diasuh oleh Abah Kyai Ahmad Mafrudin juga sekaligus Kepala Biro Bidang Usaha dan didampingi oleh stafnya diantaranya Umi Ani Nur Faidah (Ka.Biro Keuangan), Sigit Nugroho (Ka.Biro Administrsi/TU), Saleh Surahman (Ka.Biro Pendidikan & Dakwah), Wijiyanto, S.Pd (Kl. Biro Kerjasama Kelembagaan), Abah Kyai Ahmad Mafrudin. Jumlah tenaga pendidik yaitu Asatidz sebanyak 8 Orang dan Asatidzah 5 Orang. Selain itu juga terdapat Tenaga Kependidikan berjumlah 12 Orang. Sarana dan prasarana Sarana dan Prasarana yang memadai tentunya sangat mendukung dalam proses belajar dan mengajar. Dengan Luas Tanah 160.000 M2 dan luas bangunan 2.325 M2 ponpes Miftahul Hidayah mempunyai 5 lokal Gedung Sekolah, Kantor Administrasi (TU), Kantor Guru/Asatidz, Perpustakaan, Lab IPA, Ruang Multimedia, Lab. Komputer, Ruang Multimedia. Dan untuk mendukung kegiatan Ekstrakulikuler santri, telah tersedia lapangan Badminton dan Bola Voli. Selain itu, ponpes Miftahul Hidayah mempunyai 2 Aula Pertemuan (putra & Putri), 1 Masjid (putra& putri masih dalam proses), 3 Aula pertemuan Umum, 5 Rumah Pengasuh, Poskestren, Asrama Putra dan Putri masingmasing 7 lokal, Gudang 2 lokal dan Kantin 1 lokal.
Kepala Sekolah : Ustadzah Siti Aisyah, S.Pd. Guru : Ustadzah Sri lestari & Ustadzah Risalah Sobariah Jumlah siswa : 11 Putra dan 5 Putri. B. SMP ISLAM AL-MU’ALLIMNIN (2010). Kategori SMP BP (Sekolah Menengah Pertama Berbasis Pesantren) Kepala Sekolah : Ustadz Sigit Nugroho. Guru : (1) Ustadz Agus Hendro W, S.Pd (2) Ustadzah Tuti Suidah (3) Ustadz M.Kholil Fathurrizal (4) Ustadz Asep Sofyan,S.Pdi (5) Ustadzah Siti Aisyah, S.Pd (6) Ustadzah Nur Hasanah (7) Ustadz Husni Mubarok (8) Ustadz Saleh Surahman (9) Ustadz Seto Sutejo (10) Ustadzah Nina Lestari (11) Ustadz Drs. Mukhlasin. Jumlah siswa : 31 Putra dan 36 Putri. C. SMA ISLAM AL-MU’ALLIMIN (2013). Jurusan IPS, Koordinator (Plt) : Ustadz Agus Hendro W, S.Pd Guru : (1) Ustadz Hasib, S.Pdi (2)Ustadzah Tuti Suidah (3) Ustadz M. Kholil Fathurrizal (4) Ustadz Asep Sofyan, S.Pdi (5) Ustadzah Siti Aisyah, S.Pd (6) Ustadzah Nur Hasanah (7) Ustadz Husni Mubarok (8) Ustadz Saleh
D. USAHA EKONOMI a. Peternakan Sapi (2010) dengan jumlah ternak 5 ekor b. Peternakan Kambing (2010) Jumlah ternak 10 ekor c. Pertanian (2011) Luas lahan 1 Hektar dengan jenis tanaman sayuran dan padi (Belum terolah) d. Koperasi(2010) Koperasi Miftahul Hidayah Jumlah Anggota = 150 Orang e. Kantin Pontren / Warsandes (2010) f. Perkebunan sawit (2012) Luas lahan 8 Hektar g. Perkebunan Kelengkeng (2012) h. Perikanan Luas lahan = 0,5 Hektar E. Sumber dana bersal dari Sumbangan Jama’ah Majelis Ta’lim Al-Mu’allimin, MT Khoirunnisa, Subsidi Pemerintah dan Swasta, Sumbangan masyarakat, Infaq, Sedekah dan Hibah serta Usaha yayasan. F. Kerjasama Kelembagaan 1). Kementerian sosial (2009) 2). Kementerian Pendidikan Nasional (2013) 3). Kementerian Agama (2012) 4). Kementerian Pertanian (2011) 5). Kementerian Kesehatan (2012) 6). Pemerintah Daerah Provinsi (2010) 7). Pemerintah Daerah Kabupaten (2009) (gusti)
UNIT UNIT KEGIATAN 1) Pendidikan FORMAL A. PAUD ISLAM AL-MU’ALLIMIN (2013)
49 49
Majalah Harmoni EDISI V Tahun 2017 Majalah Harmoni EDISI V Tahun 2017
Artikel
Dahsyatnya Waktu Penulis :
Sholihin HZ
Secara sederhana dalam kehidupan sehari-hari, sering ditemui jika seseorang sering mengucapkan sesuatu dengan kalimat yang sama berarti ia menyenangi kalimat itu atau kalimat itu memiliki makna yang penting yang menjadi motivasi atau inspirasi dalam gerak langkahnya. Jelasnya bahwa ada nilai tinggi yang terdapat dalam kalimat itu. Relevansinya dengan tulisan ini adalah Allah SWT, al-Khaliq, yang menciptakan makhluknya yang diantaranya adalah waktu, memuat firman-Nya yang berkaitan dengan waktu. Sebutlah misalnya QS. al-Lail (malam), QS. adh-Dhuha (waktu matahari sepenggalan naik) dan QS. al-Ashr (demi waktu). Firman-Nya yang diawali dengan ciptaan-Nya ini menunjukkan pentingnya waktu. Allah SWT tanpa sungkan dan malu untuk memberikan penguatan kepada makhluknya dengan hasil ciptaannya sendiri. Hal ini nyatanya bahwa sebagian orang memandang waktu tidak lebih sekedar dari bangun tidur, aktifitas dan tidur lagi padahal dari detik ke menit, menit ke jam hingga menjadi satu hari, menjadi satu pekan dan bulan. Dan ia akan menjadi masa lalu. Hujjatul Islam Imam Ghazali pernah bertanya kepada muridnya tentang apa yang paling jauh, dijawab oleh muridnya bahwa yang paling jauh adalah planet-planet, matahari, bulan dan bintang. Imam Ghazali menegaskan bahwa yang paling jauh sebenarnya adalah masa lalu, waktu yang telah dilewati, satu menit yang dilewati telah menjadi masa lalu, apatah lagi bulan dan tahun yang lalu tentu akan menjadi kenangan. Mengisi waktu dengan aktifitas yang bermanfaat dan bernilai adalah bagian dari orang yang sukses. Jika kita bertanya tentang kiat orang-orang yang berhasil dalam karirnya, dari berbagai faktor salah satunya adalah karena kemampuan mereka memenej waktu. Orang yang sukses waktunya sama dengan orang yang gagal, 24 jam, mereka yang juara 1 dan juara 30 waktunya juga tetap 24 jam, yang membedakan adalah kemauan dan kemampuan mereka mengatur waktu, seakan setiap jam bagi orang yang ingin sukses adalah bernilai dan harus punya hasil sementara mereka yang menganggap waktu adalah hukum alam yang biasa-biasa saja maka apapun yang diinginkan tentu akan biasa-biasa pula. Sebuah kata bijak diungkapkan bahwa yang membedakan orang hebat dengan orang biasa adalah kemampuannya menggunakan 24 jam waktunya setiap hari. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari disebutkan bahwa ada dua kenikmatan yang membuat manusia banyak tertipu yakniĂŠash-shihhah dan al-faragh. Nikmat kesehatan dan waktu luang. Betapa banyak orang yang tertipu dan merasa selalu sehat, yang dengannya ia merasa besok masih dalam kondisi yang demikian, padahal jangankan untuk keesokan harinya, sekian menit setelah ini tidak ada yang tahu apa
Majalah Harmoni
EDISI V Tahun 2017
50
yang akan terjadi, demikian juga saat di waktu luang dan senggang, tidak ada yang tahu apakah akan selalu luang dan banyak waktu, Tercukupinya kedua hal ini merupakan nikmat Allah SWT yang membuat manusia sering tertipu. Jika kita cermati dan renungkan, bahwa bertambahnya umur kita, dengan fisik yang akan melemah berarti isyarat berkurangnya jatah hidup kita di dunia, kala fisik sehat dan kesempatan ada, maka disinilah perlunya memaksimalkan potensi dan kompetensi yang ada. Badan sehat tapi tidak sempat atau sebaliknya waktu senggang selalu tersedia tetapi sakit, juga tidak bisa maksimal. Satu saja tercukupi sudah seharusnya kita bersyukur, apatah lagi keduanya ada pada kita. Ibnu Mas’ud mengatakan, “aku sangat membenci orang yang menganggur yaitu yang tidak punya amalan untuk penghidupan dunianya atau akhiratnya�. Waktu berlaku sesuai dengan hukum alam, sunnatullah, diisi dengan aktifitas yang manfaat atau mudharat ia akan terus bergulir, waktu yang penuh dengan kegiatan positif atau kegiatan negatif akan menjadi bagian dari masa lalu dan tercatat sebagai sejarah yang pernah dilakukan. Waktu akan bernilai sebagaimana konsep atau pola pikir seseorang. Waktu adalah uang bagi mereka yang bisnis oriented, waktu adalah pedang bagi yang menghargai waktu untuk aktifitas penting, jika tidak digunakan maka akan habis kesempatannya, waktu sangat berguna bagi orang yang sedang menunggu kereta api, sangat berguna bagi yang akan berangkat dengan pesawat, waktu sangat berguna bagi kekasih menunggu kekasihnya, waktu sangat berguna bagi orang yang akan berpisah dengan orang yang dicintainya. Tetapi sudahkah kita menyadari bahwa kita hidup dalam area waktu, perputaran jam dari angka 12 ke angka 12 lagi namun sedikit yang menggunakannya untuk sesuatu yang bermanfaat. ***
51
Majalah Harmoni
EDISI V Tahun 2017
Majalah Harmoni
EDISI V Tahun 2017
52
Menteri Agama RI, Lukman Hakim Saifuddin didampingi Penasehat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Agama, Trisna Willy berfoto bersama pejabat Eselon II dan III usai Pembinaan Pegawai dilanjutkan dengan peresmian 25 Balai Nikah dan Manasik Haji melalui penerbitan SBSN Tahun 2017 bertempat di Aula 1 Kanwil Kemenag Prov. Kalbar, Kamis (28/12/2017).