Majalah Harmoni Khatulistiwa Edisi 1 Tahun 2018

Page 1

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 1 Tahun 2018

1


DAFTAR ISI

Edisi

Hal. 6 | Rakerda Kanwil Kemenag Kalbar

Hal. 45 | Madrasah Aliyah Negeri Sintang

Hal. 49 | Ponpes Nurul Islam Landak

2

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 1 Tahun 2018

1

Tahun 2018

Redaksi Menyapa Laporan Utama Profil Warta Harmoni

Halaman 3 4 7 9

Warta Daerah Kota Pontianak Kab Kubu Raya Kab Mempawah Kota Singkawang Kab Sambas Kab Bengkayang

14 16 18 20 22 24

Lensa Harmoni

26

Warta Daerah Kab Landak Kab Sanggau Kab Sekadau Kab Sintang Kab Melawi Kab Kapuas Hulu Kab Ketapang Kab Kayong Utara

28 30 32 34 36 38 40 42

Warta Nasional Seputar Madrasah KUA Corner Khasanah Pesantren Artikel

44 45 47 49 51


HARMONI MENYAPA

Tebarkan Kedamaian

K

ementerian Agama merupakan salah satu Instansi yang berdiri sejak 72 tahun yang lalu. Lamanya hadir ditengah masyarakat Indonesia hampir sama dengan lamanya kemerdekaan Indonesia. Banyak inovasi Kementerian Agama yang telah dilakukan bagi kemajuan masya­ rakat Indonesia dimana semua itu demi peningkatan pelayanan yang prima. Edisi pertama Majalah Harmoni Khatulistiwa Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat akhirnya terbit. Beberapa sajian berita kita hadirkan untuk seperti berita No Hoax No Isu Sara yang diangkat oleh FKUB dalam menghadapi Pemilu­ kada Provinsi Kalimantan Barat dan berita lainnya yang diselenggarakan oleh Kemente­ rian Agama bekerja sama dengan Instansi terkait untuk meredam gejolak menghadapi Pemilihan pemimpin daerah kalbar ini. Selain itu, Kementerian Agama Provinsi Kalbar merasa berbangga hati dalam kurun waktu beberapa bulan Menteri Agama RI berkenan hadir di Kalimantan Barat. Kegiatan dan aktivitas beliau kami rangkum dalam berita Rakerda Kanwil Kemenag Kalbar dan Kegiatan Cap Go Meh di Singkawang. Majalah Harmoni Khatulistiwa juga menghadirkan profil ketua MUI Kalbar, salah satu sosok penggiat keagamaan yang pasti dikenal oleh keluarga besar Kementerian Agama Provinsi Kalbar karena beliau juga merupakan mantan pejabat di Kanwil Kemenag Kal­ bar. Kami telah pula hadirkan informasi mengenai kegiatan kementerian agama di ka­ bupaten kota dan Kementerian Agama Pusat yang terangkum dalam warta Daerah dan warta nasional. Semoga apa yang dihadirkan oleh Majalah Harmoni Khatulistiwa dapat memberikan informasi yang diharapkan oleh para pembaca sekalian. Walaupun mungkin dirasa be­ lum terbaik, tapi berharap dapat mengurangi dahaga informasi para pembaca seputar program dan aktivitas Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat. Sebagai penutup, kami selalu mengajak ASN Kementerian Agama Provinsi Kaliman­ tan Barat untuk menyumbangkan Karya terbaik dalam bentuk tulisan baik berupa berita mengenai program Kementerian Agama Prov. Kalbar maupun opini yang dapat men­ ginspirasi orang banyak. Karya tersebut dapat dikirimkan melalui email kanwilkalbar@ kemenag.go.id. Wassalam, Wr. Wb Redaksi.

diterbitkan oleh Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat Pelindung Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat Redaktur Kepala Bagian Tata Usa­ha Kasubbag Informasi & Humas Welsi Nindya Sari S.Sos. Penyun­ting/Editor Irwanto Desain Visual Rudy Fransiskus, ST. Sekretariat Seneng Sutioso, S.Sos.I Hj. Maryam Fotografer Fajrin, ST. M. Luthfi Rijalul Fikri Tim Penasehat Kabid Pendidikan Madrasah Kabid PAKIS Kabid PHU Kabid Penais Zawa Kabid Urais Binsyar Pembimas Kristen Pembimas Katolik Pembimas Hindu Pembimas Buddha Alamat Redaksi/Tata Usaha Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat, Jl. Sutan Syahrir No. 12 Pontianak 78116 Telp. 0561-732414 Fax. 0561-761746 Email kanwilkalbar@kemenag.go.id Situsweb kalbar.kemenag.go.id

K

ami mengundang pembaca setia Majalah Harmoni Khatulistiwa untuk mengirimkan naskah informasi, berupa berita dan artikel seputar Kementerian Agama Kalimantan Barat, dengan format ketentuan: Naskah diketik rapi 1,5 spasi, maksimal 2 halaman folio; dan dilengkapi dengan soft copy, termasuk juga di dalamnya terdapat foto penulis ataiu foto lainnya sebagai ilustrasi yang sesuai dengan tema tulisan yang dikirim. Untuk kiriman berita harap dilengkapi de­ngan foto dokumentasi kegiatan. Redaksi berhak untuk mengubah judul dan isi naskah dengan tidak mengubah esensinya. Naskah yang tidak dimuat akan dikirim kembali jika dilengkapi dengan amplop dan perangko secukupnya. Naskah yang dikirim wajib di­sertai fotokopi KTP penulis dan nomor telepon yang bisa dihubungi. Naskah dikirim ke alamat redaksi Majalah Harmoni Khatulistiwa atau melalui email kanwilkalbar@kemenag.go.id. Harmoni KHATULISTIWA Edisi 1 Tahun 2018

3


LAPORAN UTAMA

FKUB Kalbar Gelar Focus Group Discussion

No Hoax dan No Isu SARA KANWIL_HUMAS - Menyikapi hasil ka­ jian tentang tingkat kerawanan konflik pemilukada serentak se Indonesia yang menyatakan bahwa Kalimantan Barat termasuk urutan ketiga (3) setelah Pa­ pua dan Maluku, maka Forum Keruku­ nan Umat Beragama (FKUB) Kalimatan Barat menggelar Focus Group Discus­ sion (FGD) di Hotel Orcadz Gajahmada Pontianak, Kamis, 1 Maret 2018. Ketua FKUB Provinsi Kalimantan Barat Dr. Ismail Ruslan, M.Ag menutur­ kan bahwa kegiatan FGD ini mengusung tema “Pemilukada Kalbar Damai 2018 No Hoax dan No Isu Sara”. “Tujuan kegiatan ini adalah untuk menjaga dan mensukseskan penye­ lenggaraan pemilukada serentak 2018 dengan damai, aman dan lancar,” jelas Ismail. Lanjutnya, ada tiga penyebab ting­ ginya tingkat kerawanan pemilukada di Kalimantan Barat, Pertama adalah maraknya penggunaan Isu sara melalui media sosial, Kedua beragamnya ras, suku dan agama yang sering diangkat saat Kampanye dan, Ketiga maraknya politik Identitas yang dapat memicu ter­ jadinya kerawanan politik. Sebagai narasumber, Panitia FGD Kalbar menghadirkan Ketua Majelis Ul­ ama Indonesia (MUI) Pusat Prof. Dr. H. Ma’ruf Amin, dan Sekretaris Eksekutif Komisi H KWI Pusat Pastor Agustinus

4

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 1 Tahun 2018

Rula Hayanan. Selain dihadiri Narasumber dari pu­ sat, hadir pula dalam acara tersebut Plt Gubernur Kalbar, Kapolda Kalbar, Pan­ gdam 12 Tanjung Pura, Kanwil Kema­ nag Prov. Kalbar, Tokoh Agama, Pimpi­ nan Organisasi Keagamaan, Pimpinan Organisasi Perempuan, Pimpinan Or­ ganisasi pemuda dan mahasiswa Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat Drs. H. Rid­ wansyah, M.Si menyampaikan apresiasi kepada FKUB Kalbar yang telah menye­ lenggarakan Focus Group Discussion dengan menghadirkan tokoh agama dari pusat. “Kegiatan ini sangat tepat dalam mewujudkan pelaksanaan pemilukada yang damai dan bermartabat sehingga terbangun semangat persatuan dan persatuan dalam memilih pemimpin yang berkualitas,” jelas Ridwansyah. Selain itu Kakanwil berharap agar masing-masing tokoh agama hendak­ nya mampu membimbing masyarakat untuk tidak menyebarkan menyebar isu hoax dan isu sara yang dapat merusak kesucian pesta demokrasi yang akan di gelar secara serentak pada tahun 2018. Kepada Tokoh agama Kakanwil mengajak untuk menciptakan suasana yang konduisif, sehingga pemilih dapat menentukan pilihannya dengan tenang

tanpa tekanan dari manapun, sehinga terpilih pemimpin sesuai dengan hati nurani rakyat. Ridwansyah berpesan agar masya­ rakat mampu menggunakan media so­ sial secara bijak, jangan ‘memposting’ atau mengirim berita dan pernyataan yang belum diketahui kebenarannya karena hal itu akan memancing terjad­ inya konflik dalam pemilukada. Plt. Gubernur juga menghimbau ke­ pada semua pimpin tokoh agama dan seluruh masyarakat Kalimantan Barat untuk melaksanakan pilkada ini den­ gan damai no hoax no isu sara dengan santun dan bermartabat. “Mari kita tun­ jukan dan buktikan kedewaasaan kita dalam berdemokrasi tanpa merusak atribut anggota calon pada masa kam­ panye hingga selesai Pilkada,” ujarnya Beliau menambahkan agar pengu­ rus FKUB Kalbar lebih aktif dan kreatif sehingga terbangun kerjasama yang baik antar umat beragama sehingga terbangun suasana keagamaan yang baik. Kegiatan FGD Kalimantan Barat di­ tutup dengan tarian Multi Etnis Tidayu (Tionghua, Dayak dan Melayu) yang merupakan gambaran keharmonisan budaya Kalimantan Barat yang ditampil­ kan oleh Mahasiswa IAIN Pontianak ju­ rusan pendidikan Islam anak Usia Dini. (Ir-Inmas)


LAPORAN UTAMA

Deklarasi Damai Pilkada 2018 KANWIL_HUMAS-Dalam rangka mendorong terwujudnya pemilu yang jujur, adil, kompetititf, tertib, aman, tentram dan damai, maka segenap Tokoh Agama di Kalimantan Barat bersepakat dalam Deklarasi Damai Tokoh Agama untuk Pilkada Provinsi Kalbar Tahun 2018 di Hotel Kapuas Palace, Selasa, 13 Februari 2018. Hadir dalam Deklarasi tersebut, Pj Gubernur Kalbar Doddy Riyadmadji MM, Pangdam XII/Tanjungpura May­ or Jenderal TNI Achmad Supriyadi, Kapolda Kalbar Irjen Didi Haryono, Kabinda Kalbar Drs. Mirzan Abadi, M.Si, Dan Lanud Supadio Marsma TNI Minggit Tribowo, Kepala Kanwil Kemenag Kalbar Drs. H. Ridwansyah M.Si, Ketua PWNU Kalbar H. Hildi Hamid, Ketua Muhammadiyah Kalbar Pabali Musa, Ketua FKUB Kalbar DR. Ismail Ruslan, dan sekitar 200 orang dari tokoh agama dan pimpinan or­ ganisasi keagamaan serta kelompok organisasi mahasiswa Cipayung di Kalimantan Barat Dalam sambutannya, Ketua Pani­ tia DR. Ismail Ruslan, menjelaskan bahwa Deklarasi Damai Tokoh Agama untuk Pilkada Prov. Kalbar Tahun 2018 merupakan inspirasi dan ke­ inginan bersama dari Instansi Peme­ rintah, tokoh agama dan pimpinan organisasi keagamaan di Kalimantan Barat. Kepala Kanwil Kemenag Prov. Ka­ lbar Drs. H. Ridwansyah M.Si, dalam sambutannya mengatakan bahwa Dek­ larasi Damai Tokoh Agama Kalbar ini

diselenggarakan untuk menjaga kondisi damai di Kalbar menjelang pelaksanaan tahapan kampanye Pilkada Serentak 2018. Ridwansyah berharap agar tokoh agama dan seluruh masyarakat Kalbar diharapkan dapat bersama-sama men­ jaga semangat kebersamaan persau­ daraan ke arah yang lebih baik menuju masyarakat Kalbar yang sejahtera. Pada saat yang sama Pangdam XII/ Tanjungpura Mayor Jenderal TNI Ach­ mad Supriyadi berharap agar Deklarasi ini tidak berhenti hanya di tingkat tokoh dan pimpinan masing-masing agama saja, namun juga diharapkan sampai ke masyarakat sehingga tujuan men­ ciptakan Pilkada yang damai tanpa isu SARA dapat terwujud Selain itu Pj Gubernur Kalbar Dod­ dy Riyadmadji, MM juga menyatakan bahwa Deklarasi ini memiliki posisi yang sa­ngat strategis untuk menciptakan suasana damai karena tokoh agama memiliki peran besar dalam masya­rakat Kalbar. “Saya sangat mengharapkan Kalbar jangan sampai ada radikalisme yang bertentangan dengan Pancasila dan UUD 45.Suasana yang kondusif ini agar terus dipertahankan oleh sesama instansi yang terkait dan dibantu oleh seluruh lapisan masyarakat,” harap Doddy Riyadmadji. Adapaun Pernyataan Deklarasi yang dibacakan oleh segenap Tokoh Agama Sebagai Berikut: 1. Memegang teguh Pancasila dan UUD 1945 serta peraturan hukum dan perundang-undangan yang ber­

laku; 2. Menjunjung tinggi etika politik yang bersumber dari nilai-nilai tradisi, adat istiadat, budaya, dan agama yang telah lama mengakar dalam kehidupan masyarakat di Kaliman­ tan Barat; 3. Selalu berpikir, bersikap dan bertin­ dak fair dalam mewujudkan kebe­ basan, persamaan dan kesetaraan politik; 4. Senantiasa mengutamakan kepent­ ingan umum, menjamin hak-hak poli­ tik warga negara dan menghormati hak-hak azasi manusia; 5. Saling menghargai, saling menghor­ mati dan saling memuliakan sesa­ ma warga masyarakat Kalimantan Barat; 6. Selalu tanggap dan secepat mung­ kin melakukan koordinasi dengan pihak terkait dalam upaya mence­ gah dan menyelesaikan setiap per­ soalan/masalah yang muncul; Usai pembacaan Deklarasi Pilkada Damai, perwakilan Tokoh Agama secara bergiliran menandatangani kesepaka­ tan tersebut pada sebuah banner yang berisikan kesepakatan bersama. Ada­ pun tokoh pimpinan agama di Kalbar, yang menandatangai Deklarasi tersebut adalah Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kalimantan Barat, Persatuan Gereja Indonesia Wilayah (PGIW) Kalimantan Barat. Konferensi Wali Gereja Indonesia (KWI) Kalimantan Barat, Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kalimantan Barat, Perwakilan Umat Buddha Indone­ sia (Walubi) Kalimantan Barat dan Ma­ jelis Tinggi Agama Konghucu (Matakin) Kalimantan Barat. (Ir-Inmas)

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 1 Tahun 2018

5


LAPORAN UTAMA

Rakerda Kanwil Kemenag Kalbar

Menag: Program Kemenag Harus Menjawab Kebutuhan Umat Beragama dan Masyarakat KANWIL – Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin meminta agar program yang dirancang di seluruh satuan kerja Ke­ menterian Agama harus betul-betul dalam kerangka menjawab kebutuhan umat be­ ragama dan masyarakat, bukan karena keinginan sendiri. “Kita seringkali membuat program karena keinginan kita, maka saya minta cermati program dan anggaran yang ada, dan agar anggaran tersebut semaksimal mungkin dimanfaatkan untuk masyarakat bukan untuk yang lain,” ujar Menag saat membuka Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat di Pontianak, Jumat (02/03/2018). Menag mengatakan, terkadang kita seringkali terpaku masa lalu, kita meran­ cang program itu tahun lalu bukan seka­ rang, dan boleh jadi ketika merancang program tersebut karena kebiasaan saja karena tahun lalu programnya seperti itu, tahun ini seperti itu lagi. “Saya tegaskan agar mencermati apa­

kah program tersebut memiliki relevansi tinggi dan dibutuhkan masyarakat kita. Maka dalam raker ini, kita harus memiliki keberanian, kalau memang program itu sudah tidak relevan lagi dan tidak sesuai dengan konteks saat ini, harus ada ke­ beranian merevisi dan merubahnya,” Me­ nag menegaskan. Menurutnya, jangan seperti pengala­ man masa lalu yang tidak bisa cermat menggunakan anggaran, Menag mengilus­ trasikan program beasiswa untuk siswa miskin dengan angarannya 500 juta/ta­ hun. Selanjutnya dibuat rincian dalam ber­ bagai macam kegiatan, lalu membuat tim, panitia, rapat dan lainnya, dan itu biayanya mencapai 100 juta. Berikutnya, Menag melanjutkan, dibuat sosialisasi, kunjungan ke objek lokasi penerima program menghabiskan 100 juta, monitoring dan evaluasi, penilaian, rapat dan lainnya. “Walhasil yang diterima penerima bea­ siswa tidak lebih dari 100 juta, 400 juta habis untuk kegiatan tersebut, yang begini-

begini ini harus dicermati,” Menag kembali menegaskan. Menag menandaskan, dalam tiga tahun ini, Lima Nilai Budaya Kerja itu (Integritas, Profesionalitas, Inovasi, Tanggung Jawab, Keteladanan) sudah tidak lagi pada tataran verbal, tapi sudah mewujud dalam praktek keseharian kita. “Maka dalam rakerda ini, sekali lagi saya ingin cermati anggaran yang ada, ini adalah dana rakyat yang harus kembali lebih banyak kepada masyarakat. Jadi kita harus memiliki kesadaran untuk itu, itu yang ingin saya titipkan,” kata Menag. Kakanwil Kalbar Ridwansyah menyam­ paikan, saat ini Kemenag Kalbar sedang menyiapkan ruang Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP). Ia berharap saat ini sis­ tem, SDM, dan SOP sudah disiapkan dan ia berharap pertengahan tahun ini PTSP tersebut sudah bisa diresmikan Hadir Plt. Rektor IAIN Pontianak Syarif, Ketua Sekolah Tinggi Agama Katolik Neg­ eri, Penasehat DWP Kemenag Trisna Willy. (Ir_Inmas)

Merawat Kerukunan Umat Beragama dalam Bingkai NKRI KANWIL - -Salah satu agenda pokok pada Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Kanwil Ke­ menterian Agama Provinsi Kalimantan Barat tahun 2018 adalah Merawat Keruku­

6

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 1 Tahun 2018

nan Umat Beragama Dalam Bingkai NKRI, Materi tersebut disampaikan oleh Ketua FKUB Kalimantan Barat Dr. Ismail Ruslan. Kepada 200 peserta Rakerda di Hotel Mercure Pontianak, Sabtu, 3 Maret 2018, Ismail Ruslan memaparkan tentang sejarah berdirinya NKRI. “Konstruksi Positif yang dibangun Pendiri Negara Indonesia adalah adanya saling pengertian, Saling Toleransi, Saling memberi,” pungkasnya. Selain itu Ketua FKUB yang baru dilan­ tik pada bulan Desember 2018 menyat­ akan bahwa Ideologi apapun yang ingin dipaksakan di Indonesia selain Pancasila, maka itu telah melanggar kesepakatan Bangsa Indonesia. Menurutnya, para pendiri negara Re­ publik Indonesia, mampu meramu setiap perbedaan secara kreatif, mereka dapat mencari jalan tengah antara dua pilihan ekstrim dari negara sekuler atau negara agama. Dalam paparan materinya Ismail Rus­ lan juga menegaskan bahwa Indonesia

yang multi agama, menjadikan Pancasila sebagai dasar negara yang tertuang dalam sila pertamanya berbunyi: Ketuhanan YME. Itu keputusan yang benar dan tidak berten­ tangan dengan Islam. Selain itu dalam Piagam Jakarta, Do­ kumen historis berupa kompromi antara pihak Islam dan pihak kebangsaan dalam Panitia BPUPKI (Badan Penyelidikan UsahaUsaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia) untuk menjembatani perbedaan dalam AGAMA DAN NEGARA, nama lain Piagam Jakarta adalah “Jakarta Charter”, yang disusun oleh panitia 9 (yaitu 9 tokoh Indo­ nesia, 22 Juni 1945). Beliau juga berharap sebagai umat beragama harus hati-hati dalam menerima berita, cek dulu, teliti dulu, sebelum menye­ sal menuduh orang lain padahal berita itu bohong dan adu domba. Apalagi dalam suasana Pilkada, jangan sampai gara-gara Pilkada, kerukunan yang sudah dibangun terkoyak. (Ir-Inmas)


PROFIL

Ketua MUI Kalbar, Drs. H. Basri HAR

Teladan di Keluarga dan Organisasi

D

rs. H. Basri HAR merupakan salah satu tokoh Agama Islam di Kalimantan Barat yang dikenal sebagai Ulama yang berpenampilan sederhana, berwibawa dan bersahaja. Sejak usia remaja beliau sudah aktif diberbagai organisasi kepemudaan pada tahun tujuh puluhan. Beliau lahir di Kota Pontianak tanggal 17 Agustus 1954. Sifat keteladanan Basri HAR se­ bagai lulusan S1 Fakultas Tarbiyah IAIN Pontianak banyak diceritakan oleh para sahabatnya saat masih aktif se­ bagai Mahasiswa, saat menjadi Pega­ wai Negeri Sipil (PNS) hingga beliau pensiun sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat pada bulan September 2010. Kepribadian yang santun dan lemah lembut tersebut akhirnya mendapat seorang pendamping hidupnya berna­ ma Hj Darwati yang lahir di Kabupat­ en Mempawah tanggal 27 November 1962 yang berprofesi sebagai PNS guru di salah satu Madrasah. Adapun tempat tinggal Beliau beserta keluarga di Jalan Pramuka, RT.01/RW 10 Desa Sei. Rengas Kec. Sungai Kakap, Kab. Kubu Raya. Dari pernikahan tersebut Basri Har dan Darwati mempunyai 4 (empat) orang anak yaitu Elly Astutianingsi, ST, sebagai anak tertua yang lahir pada tanggal 3 September 1982 dan saat ini juga mengikuti jejak kedua orang

tuanya sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS). Demikian pula dengan anak kedu­ anya yang bernama Evy Dwi Kurniasi, SS yang lahir tiga tahun berikutnya pada tanggal 28 Oktober 1985 juga berprofesi sebaga PNS. Disusul oleh putra beliau yang ketiga atas nama Syamsul Bahri, M.Cs yang lahir pada tanggal 27 Februari 1988 juga se­ bagai PNS. Sedangkan Putra Bungsu pasangan Basri HAR dan Darwati saat ini masih duduk di Perguruan Tinggi Pontianak yang bernama Muhammad Nahruddin Apriandika, lahir tanggal 17 April 1997.

Kesuksesan Basri HAR dalam beru­ mah tangga mengantarkan beliau se­ bagai salah satu putra terbaik Kaliman­ tan Barat dalam memberikan layanan dan pencerahan kepada masyarakat baik saat aktif sebagai ASN Kemente­ rian Agama maupun sebagai Tokoh masyarakat yang aktif dalam berbagai Organisasi Masyarakat (Ormas) Islam. Puncak Karir beliau saat ini adalah sebagai ketua Umum Majelis Ulama Provinsi Kalimantan Barat periode 2018-2023. Selain itu beliau juga men­ jabat sebagai Kepala Bagian Adminis­ trasi SDM dan Umum Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Kalimantan Barat dari Tahun 2015 hingga sekara­ ng. Kemudian dalam waktu yang sama Basri HAR juga dipercaya sebagai Ketua Divisi pengelolaan dan pendaya­ gunaan wakaf perwakilan Badan Wakaf Indonesia (BWI) dari Prov. Kalbar Ta­ hun 2013 hingga sekarang. Penunjukan Basri HAR sebagai Ket­ ua MUI Kalimantan Barat melalui pros­ es yang cukup singkat, pasalnya sete­ lah Ketua MUI sebelumnya KH, Hasyim Dahlan Wafat, maka beliau langsung mendapat amanah untuk menjadi PAW MUI Kalimantan Barat hingga mengan­ tikan Ketua MUI sebelumnya hingga akhir masa Jabatan menuju Musyawa­ rah Daerah (Musda) MUI tahun 2018. Akhirnya setelah melalui proses Musyawarah Daerah dengan sistem Aklamasi terpilihlah Drs. H. Basri HAR sebagai Ketua Umum MUI Kalbar yang Harmoni KHATULISTIWA Edisi 1 Tahun 2018

7


PROFIL dibantu oleh Dr. Zulkifli Abdillah Dosen IAIN Sekretaris Umum dan Dr. H. M. Zeet Hamdy Assovie seabagai Dewan Pertimbangan. Sebagaimana dalam Angaran Dasar dan Angaran Rumah Tangga, penetapan ketua MUI tidak melalui pengukuhan atau pelantikan, akan tetapi ditandai dengan terbitnya Surat Keputusan MUI Pusat yang selanjutnya digelar Taaruf yang menghadirkan ketua MUI Pusat Dr. KH. Ma’ruf Amin di Grand Mahkota Hotel Pontianak pada tanggal 28 Juli 2018 yang bertepatan dengan akhir bulan Ramadhan 1439 H. Adapun Visi MUI Provinsi Kaliman­ tan Barat Adalah Terciptanya kondisi kehidupan kemasyarakatan, Kebang­ saan dan kenegaraan yang baik, yang memperoleh Rido dan ampunan Allah, SWT menuju masyarakat yang berkual­ itas demi terwujudnya kejayaan Islam dan Kaum Muslimin (Izzul Islam Wal Muslimin) dalam wadah NKRI. Untuk mencapai misi tersebut, maka MUI Kalimantan Barat mem­ punyai misi dengan menggerakkan kepemimpinan dan kelembagaan Umat secara efektif dengan menjadikan ula­ ma sebagai panutan. Kemudian melak­ sanakan dakwah Islam, amar ma’ruf nahi mungkar dalam mengembangkan ahlakul Karimah agar terwujud masyar­ akat yang berkualitas dalam berbagai apek kehidupan dan mengembangkan ukhuwah Islamiyah dan kebersaman dalam mewujudkan peraturan dan kes­ atuan umat Islam dalam wadah NKRI. Peran MUI Kalimantan Barat adalah sebagai wadah musyawarah para ulama, Zuama dan cendikiawan Muslim dalam mengayomi umat dan menegembangkan kehidupan yang Is­

8

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 1 Tahun 2018

lami, sebagai wadah silaturrahim para ulama dan cendikiawan Muslim untuk mengembangkan dan mengamalkan ajaran Islam serta menggalang Ukhu­ wah Islamiyah dan sebagai wadah yang mewakili umat Islam dalam hubungan dan konsultasi antar umat beragama serta berperan sebagai pemberi Fat­ wa kepada umat Islam dan pemerintah baik diminta maupun tidak diminta. Adapun tujuan Majelis Ulama Indo­ nesia di Kalimantan Barat adalah untuk mwujudkan masyarakat yang berkuali­ tas (Khaira Ummah) dan negara yang aman, damai, adil, dan makmur rohani­ yah dan jasmaniyah yang diridhai Allah SWT (Baldatun Tayyibatun wa Rabbun Ghafur) dan memberikan bimbingan, tuntunan, merumuskan kebijakan Dakwah, memberikan nasehat, fatwa, merumuskan hubungan ke Ummatan, meningkatkan hubungan dan kerjasa­ ma ormas/lembaga Islam dsb. Sedangkan Wawasan MUI Kali­ mantan Barat berpijak pada landasan Qur’an dan Hadits tentang kedudu­ kan Ulama, berdasarkan kesadaran akan peran dan panggilan tugas kes­ ejahteraan, Kesadaran atas tantangantantangan yang dihadapi, Kesadaran atas kemejemukan umat islam dan Bangsa Indonesia serta Kesadaran mewujudkan masyarakat Indone­ sia baru (masyarakat madani) yang menekankan nilai-nilai persamaan, keadilan dan Demokrasi. Ada 9 (sembilan) Orientasi Perkhid­ madtan Majeliis Ulama Indonesia Khu­ susnya Kalimantan Barat Yaitu, 1. Diniyah (Keagamaan) , 2. Irsyadiyah (memberi arahan), 3. Istijabiyah (es­ ponsif), 4. Hurriyah (Independen), 5. Ta’awuniyah (Tolong menolong), 6. Sy­

uriyah (permusyawaratan), 7 Tasamuh (toleran dan Moderat), 8 Qudwah (kepelaporan) dan 9 Dulawiyah (Mend­ unia). Pada Semester pertama sejak men­ jabat sebagai Ketua MUI Kalimantan Barat Basri HAR bersama Jajarannya melakukan Pembinaan kepada umat Islam terutama saat Bulan Ramadhan, sehingga waktu tersebut betul-betul dimaksimalkan dalam meningkatkan pemahaman dan pengamalan Agama kepada Umat Islam. Selanjutnya menjalin Koordinasi dan kerjasama dengan instansi pemer­ intah seperti Kapolda Kalbar kemudian Pangdam Tanjung Pura, Direktur Bank Indonesia yang diminta kerjasama un­ tuk mengumpulkan Tokoh Ulama dan Tokoh Ormas Islam dalam menyikapi tradisi yang terjadi dalam bulan Ram­ adhan yang sifat Konsumtifnya lebih besar sehingga menyebabkan Inflasi. Kemudian MUI Kalbar juga menge­ luarkan himbauan kepada masyarakat untuk tidak membakar hutan dan la­ han karena mengakibatkan tebalnya kabut Asab yang pada akhirnya men­ jadi penyebab anak-anak diliburkan sekolah. Terkait Masalah Faksin Measles Ru­ bella (MR) yang semula imunisasi sudah dilaksanakan pada semester pertama di jawa dan berlangsung dengan baik namun pada tahap kedua untuk wilayah Kalimantan dan sekitarnya terungkap bahwa dari Kementerian kesehatan menyatakan bahwa vaksin MR ini telah mendapatkan lebel Halal dari MUI, pa­ dahal Majelis Ulama Indonesia belum pernah megeluarkan Fatwa berkenaan dengan kehalalan vaksin MR tersebut, yang ada adalah Fatwa tentang label halal untuk Imunisasi yakni Fatwa no. 4 tahun 2016. Sehingga dari kesehatan diminta melakukan pemeriksaan terha­ dap MR ini. Dalam proses berjalan ternyata ada bocoran dari LPOM yang melaku­ kan penelitian terhadap vaksin MR yang hasilnya cukup mengejutkan yak­ ni positif vaksin MR ini terdapat Kan­ dungan enzim babi, sehingga LPOM tidak mengeluarkan label halal. Dengan fakta tersebut akhirnya MUI fatwa pada tangal 20 Agustus 2018 yang menyatakan bahwa vaksin MR positif mengandung babi, oleh karena itu maka hukumnya haram, tetapi ada keterangan yang menyatakan boleh digunakan ketika darurat. Dalam arti tidak ada vaksin yang dapat mencegah penyakit Rubela kecuali vaksin MR. (Ir-Inmas)


WARTA HARMONI

Rakor Pimpinan Ormas Islam se-Kalimantan Barat

Garda Terdepan dalam Penyatuan Umat

KANWIL - Bertempat di Hotel Orchardz Jl. Gajah Mada Pontianak, Senini, (26/3) Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat melalui Bidang Pen­ erangan Agama Islam, Zakat Dan Wakaf (Penais Zawa) menyelenggarakan kegia­ tan Rapat Koordinasi (Rakor) Pimpinan Ormas Islam se-Kalimantan Barat Tahun 2018. Kegiatan tersebut dihadiri oleh 30 orang peserta dari unsur Pimpinan Ormas Islam se-Kalimantan Barat. Kasi Kemitraan Umat, Publikasi Dakwah dan HBI Hj. Ivun Phuna Kalvida, SH. M.Si selaku panitia mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu program Bidang Penais Zawa dalam menjalin komunikasi antar Ormas Islam, dalam mewujudkan kesadaran bersama dan menjalin hubungan pribadi yang akrab dalam menghadapi masalah masyarakat. Sehingga tema yang diu­ sung dalam kegiatan ini adalah “Ormas Islam Sebagai Garda Terdepan Dalam Penyatuan Umat” “Salah satu tujuan kegiatan ini adalah untuk memberi motivasi dan mendinamisasikan semua Ormas Islam agar dapat ikut serta dalam pembangu­ nan bangsa, mampu mengembangkan dan memberdayakan Ormas Islam se Kalimantan Barat serta mengoptimal­ kan peran Ormas Islam dalam menjaga Ukhuwah Islamiyah,” jelas Ivun Kalvida. Adapun narasumber kegiatan Rakor kali ini berasal dari Pejabat Kanwil Ke­ menag Prov.Kalbar dan Polda Kalbar. Ivun berharap agar pertemuan tersebut mampu menjadi alat perekat hubungan silaturrahim Ormas Islam se-Kalimantan Barat dan menjadi media dalam mem­

beriakan pencerahan pengetahuan apa yang harus dan mesti dilakukan pimpi­ nan Ormas Islam, dalam meningkatkan kualitas pemahaman dan pengamalan agama. “Melalui kegiatan ini juga saya ber­ harap agar pimpinan ormas bisa men­ jaga dan sekaligus sebagai filter masu­ knya ajaran-ajaran sempalan (sesat) pada masyarakat, serta memperkokoh dan mempererat rasa kebersamaan, persatuan dan kesatuan untuk bangsa dan negara. Kegiatan Rakor Pimpinan Ormas Islam dibuka secara resmi oleh Kakan­ wil Kemenag Kalbar yang diwakili oleh Plt. Kabag TU H. Mi’rad, S.Ag. Dalam sambutan tertulisnya Kakanwil Keme­ nag Kalbar menegaskan bahwa masa­ lah Ormas Islam sejak zaman penjaja­ han hingga jaman sekarang ini memang sudah terbentuk, namun tentunya selu­ ruh ormas Islam yang ada tersebut me­ mang diwajibkan untuk beramal ma’ruf nahi munkar. Lanjutnya tapi amal ma’ruf nahi mungkar ini mesti bil ma’rub, artinya apabila kita ingin mengajak orang untuk berbuat kebaikan dan mencegah orang untuk berbuat kemungkaran, maka tidak boleh dengan kemungkaran itu sendiri. “Tetapi mencegahknya harus de­ ngan makruf atau kebaikan. Jika masih ada yang menggunakan kemungkaran untuk mengajak orang berbuat baik dan mencegah orang untuk berbuat kemungkaran, tentu akan menimbulkan kemungkaran yang lain” tegas Mi’rat saat membacakan sambutan Kakanwil. Oleh karena itu Mi’rad berharap agar

umat Islam harus menegakkan kebaikan dan mencegah kemungkaran itu dengan bil ma’ruf atau dengan kebaikan. Jika ada ormas-ormas Islam yang anarkis dan melanggar hukum, tentu akan dis­ erahkan kepada aparat Pemerintah. Mi’rad yang juga menjabat sebagai Kabid Haji menjelaskan bahwa Kemente­ rian Agama sudah mengidentifikasi be­ berapa organisasi massa Islam yang kegiatannya dapat dianggap sudah ber­ sifat radikal atau ekstrem baik bersifat regional maupun nasional. “Hasil penelitian badan litbang dan Diklat Kementerian Agama Republik Indonesia pada tahun 2012 lalu, men­ unjuk bahwa masih ada Organisasi Ke­ masyarakatan (Ormas) Islam yang me­ nolak Pancasila sebagai dasar negara,” tuturnya. Mi’rad menambahkan bahwa se­ bagian kecil ormas Islam berpendapat Pancasila bisa dirubah asal melalui musyawarah, sebagaimana UUD 1945 bisa diamandemen melalui sidang MPR. Namun sebagian besar beranggapan bahwa Pancasila sebagai dasar negara sudah pinal, dan tidak usah lagi dipert­ entangkan dengan Islam. Untuk mempertahankan dan meme­ lihara eksistensi Ormas Islam di era modern yang penuh dengan tantangan, maka Mi’rad mengajak agar Ormas Islam dapat berbenah diri dan harus melakukan pengembangan sistem pem­ binaan dan kegiatan-kegiatannya, hal ini sangat penting agar keberadaannya Or­ mas Islam bisa dirasakan mamfaatnyan oleh masyarakat. (Ir-Inmas) Harmoni KHATULISTIWA Edisi 1 Tahun 2018

9


WARTA HARMONI

Temu Tokoh Pemuka Agama se-Kalbar

Memantapkan Trilogi Kerukunan Umat Beragama KANWIL - Terwujudnya Masyarakat Kalimantan Barat yang Taat Beraga­ ma, Berakhlak, Rukun, Cerdas, Ber­ integritas, dan Sejahtera Lahir Batin merupakan visi yang akan dicapai oleh Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat. Pernyataan tersebut disampaikan oleh Kepala Kanwil Keme­ nag Kalbar Drs. H. Ridwansyah, M.Si saat menyampaikan materi tentang Arah Strategi Kebijakan Pembangu­ nan Masyarakat Islam di Kalbar, Rabu (4/4/2018) di Hotel Tulip Pontianak. Kepada puluhan peserta kegiatan Temu Tokoh Pemuka Agama Tentang Layanan Kebimasislaman di Provinsi Kalimantan Barat, Ridwansyah men­ egaskan bahwa untuk mencapai misi tersebut ada beberapa upaya yang dilakukan secara berkesinambungan yaitu meningkatkan pemahaman dan pengamalan ajaran agama, memantap­ kan Trilogi Kerukunan Umat Beragama, menyediakan pelayanan kehidupan be­ ragama yang merata dan berkualitas dan meningkatkan pemanfaatan serta kualitas pengelolaan potensi ekonomi keagamaan. “Program lainnya yang menjadi misi Kementerian Agama adalah mewujud­ kan penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah yang berkualitas dan akunta­ bel,” imbuhnya. Lanjutnya layanan lain adalah meningkatkan akses dan kuali­ tas pendidikan umum berciri agama, pendidikan agama pada satuan pen­ didikan umum, dan pendidikan keaga­ maan serta mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, akuntabel dan terpercaya. Dalam kesempatan tersebut Ridwan­ syah menjelaskan bahwa pembinaan ke­ hidupan beragama sebagai salah satu dasar pembangunan kemajuan daerah, yang paling diharapkan oleh pemerintah adalah pelaksanaan Tiga Prioritas Na­ sional : Pemantapan ideologi Pancasila, Pemantapan stabilitas dan Ketahanan nasional dan suksesnya pembangunan nasional di segala bidang. Lebih lanjut Kakanwil mengingatkan bahwa Pluralisme Penduduk Kalimantan Barat yang terdiri atas berbagai agama seperti Islam , Protestan , Katholik, Hindu, Budha, Konghucu, menjadikan daerah kita sebagai masyarakat ma­

10

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 1 Tahun 2018

jemuk, yang hidup tersebar di 14 Ka­ bupaten/kota di wilayah Kalimantan Barat, di perkotaan sampai ke pede­ saan yang terpencil. Adapun Kegiatan-kegiatan dan Isu Aktual yang Rawan Konflik di Kalimantan Barat berkaitan dengan agama adalah Pendirian Rumah Ibadah, Penyiaran Agama kepada penganut agama lain, Perkawinan Berbeda Agama, Perayaan Hari Besar Keagamaan dan Hari Besar Adat Istiadat Suku, Penodaan Agama, Kegiatan Aliran Sempalan dan Kam­ panye Pemilihan Kepala Daerah yang mengedepankan Politik Identitas di Ta­ hun 2018. Arah Kebijakan dan Strategi Kan­ wil Kementerian Agama Prov. Kalbar Terhadap Pembangunan Agama Islam adalah mendukung penuh Peran FKUB di seluruh Kalimantan Barat, melaku­ kan penguatan di bidang pendidikan agama dan keagamaan Islam seperti : pengembangan akses madrasah baru, peningkatan mutu madrasah, dan pen­ guatan pendidikan agama dan keaga­ maan serta pondok pesantren, Melaku­ kan peningkatan kualitas pelayanan di Bidang Haji dan Umrah. Pengembangan ekonomi umat melalui Pembinaan zakat dan lembaga zakat (Baznas), serta Pembinaan wakaf dan lembaga wakaf (BWI) dan Melakukan Optimalisasi pen­

guatan Bimbingan Masyarakat Islam. Adapun Optimalisasi penguatan Bimbingan Masyarakat Islam antara yang dilakukan adalah Pembinaan Pen­ ghulu dan P3N, Pembinaan dan pening­ katan kualitas layanan KUA, Pembinaan dan Peningkatan Kompetensi Penyuluh Agama Islam, Pembinaan Qari’ dan Qari’ah serta meningkatkan kualitas kinerja LPTQ, Melakukan Dakwah dan Memperigati hari besar Islam melalui Siaran Hari Besar Islam di TV dan Ra­ dio local, Menyelenggarakan Festival Seni Keagamaan, Layanan Talk Show Syari’ah, Pembinaan Imam Masjid, Ruk­ yatul Hilal 1 Ramadhan, 1 Syawal dan 1 Zulhijjah dan Penyelesaian Konflikkonflik keagamaan berupa deteksi dini dan identifikasi faham dan aliran keaga­ maan serta advokasi penanganan konf­ lik keagamaan. “Hasil Penelitian dari Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama menya­ takan bahwa pemicu konflik berdasar­ kan tingkat kerawanan dan banyak ter­ jadi adalah Faktor Agama Menduduki Peringkat Kedua setelah Politik dan Ekonomi, oleh karena itu saya berharap agar para tokoh agama dapat bekerjas­ ama dengan pemerintah dalam pence­ gahan konflik di Kalimantan Barat,” harap Ridwansyah. (Ir-Inmas)


WARTA HARMONI

Komisi VIII DPR RI Kunjungi MTsN 2 Pontianak KANWIL - Kepala Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri 2 Pontianak, Yuliana menerima kunjungan kerja tim dari Komisi VIII DPR RI yang membidangi, Agama, Sosial, Pember­ dayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Penangguangan Bencana, di dampingi pula oleh Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat Drs. H. Ridwansyah, M.Si beserta jajarannya pada Senin (30/4/2018) sore. Di depan pintu masuk Madrasah, keda­ tangan Komisi VIII DPR RI disambut dengan pengalungan syal dan tari persembahan dari siswa-siswi MTs N 2 Pontianak. Selanjutnya rombongan melihat kondisi bangunan dan ruang kelas yang digunakan sebagai lokasi belajar siswa. Kepada Tim Komisi VIII DPR RI Yuliana memaparkan secara singkat profil MTs dan prestasi yang pernah diraih siswanya. Tidak hanya itu beliau juga menyampaikan beberapa harapan atas kunjungan tersebut agar prasarana belajar yang sudah tidak layak pakai bisa dibangun kembali dengan standar yang ada. Dalam kesempatan yang sama, Kakan­ wil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat, Drs. H. Ridwansyah, M.Si menyat­ akan bahwa kedatangan Tim Komisi VIII DPR RI ke Kalimantan Barat merupakan penghormatan bagi kita, karena melalui kun­

jungan ini Pimpinan beserta rombongan bisa mendapatkan informasi dan data faktual terkait pelaksanaan program pembangunan agama di Kalimantan Barat. “Kami berharap dengan kunjungan ini dapat terjalin kerjasama antara pemerintah dalam hal ini kementerian agama dengan anggota DPR RI dalam menyusun dan men­ ganggarkan program kedepan, sehingga melalui pertemuan tersebut dapat menjadi solusi dalam menyelesaikan berbagai masa­ lah,” jelas Ridwansyah. Ketua Tim yang juga Ketua Komisi VIII DPR RI M.Ali Taher, mengatakan, kunjungan Komisi VIII DPR RI ke Kalimantan Barat khu­ susnya ke MTs Negeri 2 Pontianak adalah

untuk melihat secara langsung pelaksanaan program pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikan di daerah. “Melalui kegiatan ini pula kami bisa menyerap aspirasi dari Kepala Madrasah dan para guru terkait kebutuhan yang diper­ lukan dalam pelaksanaan proses pendidikan baik berupa sarana dan prasarana maupun terkait tenaga pengajar dan anggaran pen­ didikan,” jelas M.Ali Taher. Setelah bertemu dengan Kepala MTN 2 Pontianak beserta Dewan Guru , Tim Komisi DPR RI kemudian melanjutkan kunjungannya ke Sekolah Tinggi Agama Katolik yang be­ rada di Jl. H. Muksin Kabupaten Kubu Raya. (Ir-Inmas)

Pembinaan Pegawai oleh Itjen Kemenag RI di Kalbar

Aparatur Kemenag Harus Memahami Betul Jabatan, Tugas dan Fungsinya KANWIL - Pengawasan intern melalui audit, reviu, evaluasi, pemantauan dan kegiatan pengawasan lainnya merupakan bagian dari tugas Inspektorat Jenderal Kementerian Ag­ ama di seluruh Indonesia, pernyataan terse­ but disampaikan oleh Prof. Dr. Phil. H. M. Nur Kholis Setiawan, M.A saat memberkan pembinaan kepada aparatur Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat Kamis, (18/1/2018) di Aula 2. Pernyataan Inspektur Jenderal Kemenag RI tersebut didengarkan oleh seluruh ASN di lingkungan Kanwil Kemenag Kalbar seban­ yak 200 orang yang terdiri dari para pejabat eselon III yakni Kepala Bidang, Pembimas, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Kota se Kalimantan Barat dan Kepala Madrasah serta seluruh ASN dilingkungan Kanwil Ke­ menag Prov. Kalbar. “Peran Itjen dalam pengendallian pro­

gram anggaran adalah melakukan reviu atas RKA-KL dan laporan keuangan yang sudah dilaksanakan sejak tahun 2013,” jelasnya. Oleh karena itu Reviu RKA-K/L tersebut merupakan penelaahan atas penyusunan dokumen rencana keuangan yang bersifat tahunan berupa RKA-K/L oleh auditor APIP yang kompeten untuk memberikan keyaki­ nan terbatas bahwa RKA-K/L telah disusun berdasarkan Rencana Kerja Pemerintah (RKP), Rencana Kerja Kementerian/ Lem­ baga (Renja KL) dan Pagu Anggaran/Alokasi Anggaran, serta kelayakan anggaran terha­ dap sasaran kinerja yang direncanakan, dalam upaya membantu Menteri/Pimpinan Lembaga untuk menghasilkan RKA-KL yang berkualitas. Selain itu itjen juga melakukan reviu terhadap laporan keuangan yang dilaku­ kan oleh Instasi/lembaga pemerintah yang

menggunakan anggaran pendapatan belan­ ja negara. Sehingga masing-masing instansi wajib menyusun laporan kegiatan yang telah dilaksanakan dari tahun ketahun. Ada beberapa upaya yang harus dilaku­ kan oleh Instansi/Lembaga dalam menekan anggaran operasional kantor TA 2018 di­ antaranya adalah membuat skala prioritas dalam pengalokasian anggaran, melakukan efisiensi pemakaian daya dan jasa (listrik, telepon dan air), melakukan efisiensi per­ jalanan dinas dan Mengoptimalkan penggu­ naan video conferen. Dipenghujung arahannya Nur Kholis mengingatkan agar aparatur Kemenag memahami betul jabatan, tugas dan fungsin­ ya masing-masing, cintailah pekerjaan terse­ but sehingga menimbulkan keikhlasan yang melahirkan layanan yang profesional. (Ir-Inmas) Harmoni KHATULISTIWA Edisi 1 Tahun 2018

11


WARTA HARMONI

Workshop Penyusunan Anggaran Berbasis Data

Perencanaan Kunci Penting Manajemen Kinerja KANWIL_HUMAS-Saat ini birokrasi pemerintahan berada di era persaingan global, dimana setiap Kementerian/ Lembaga ditantang untuk melakukan per­ baikan tata kelola kepemerintahan menuju dynamic governance dalam mengimbangi perubahan yang semakin cepat. Pernyat­ aan tersebut disampaikan oleh Kakanwil Kemenag Prov. Kalbar Drs. H. Ridwan­ syah, M.Si pada pembukaan Workshop Penyu­sunan Anggaran Berbasis Data Tahun 2019 di lingkungan Kementerian Agama Provinsi Kalbar Tahun 2018, di Ho­ tel Mercure, Senin, (23/4/2018). “Dalam kaitan ini perencanaan adalah kunci pent­ ing manajemen kinerja atau performance management,” jelas Ridwansyah . Lebih lanjut Kakanwil menegaskan arah penyusunan anggaran harus berorientasi pada manfaat untuk rakyat dan berorien­ tasi pada prioritas untuk mencapai tujuan pembangunan nasional. “Kebijakan angga­ ran belanja yang dilakukan adalah money follow program prioritas. Pemerintah akan memangkas program yang nomenklatur­ nya tidak jelas dan tidak ada manfaatnya bagi rakyat,” tegasnya. Kepada 105 orang peserta yang

hadir Kakanwil menggarisbawahi tema Workshop kali ini yaitu, Integrasi dan Har­ monisasi dalam Perencanaan Pembangu­ nan. “Saya menilai tema ini tepat sekali dipandang sebagai momentum yang baik untuk menyamakan persepsi dan meng­ konsolidasikan perencanaan Program Kementerian Agama dengan mengacu kepada Prioritas Nasional yang berorien­ tasi pelayanan secara eksklusif kepada masyarakat,” ujarnya. Tidak hanya itu, Ridwansyah berharap Workshop Kementerian Agama Tahun 2018 kali ini bisa menghasilkan rumusan desain arah kebijakan Kementerian Agama Prov. Kalbar di masa yang datang dalam mensukseskan pembangunan bidang ag­ ama dan pendidikan agama sesuai tugas dan fungsi Kementerian Agama. Dalam kesempatan tersebut Kakanwil menegaskan bahwa tidak ada lagi ego sektoral dalam pelaksanaan program atau kegiatan pada Kementerian Agama melainkan program yang dilaksanakan harus merupakan sinergi kerjasama antar sektor. “Oleh karena itu, perencanaan dan penganggaran yang terintegrasi dan ter­ padu adalah kunci untuk mencapai efek­

tifitas dan efisiensi pelaksanaan program se­hingga sasaran dan manfaat pembangu­ nan lebih mudah dapat tercapai,” imbuh­ nya. Dalam kesempatan tersebut Kakanwil juga menyampaikan beberapa hal harus diperhatikan oleh seluruh satuan kerja dalam melakukan sinergi perencanaan program dan anggaran pada Kemente­ rian Agama yaitu: Pertama, anggaran harus berorientasi manfaat untuk rakyat dan berorientasi prioritas untuk menca­ pai tujuan pembangunan nasional. Kedua, pimpinan satuan kerja harus dapat men­ gendalikan anggaran di setiap satuan kerja yang dipimpinnnya.Ketiga, lakukan perumusan perencanaan program dan anggaran berdasarkan basis data yang akurat. Keempat, tidak ada lagi program dengan nomenklatur tidak jelas. Pemetaan program prioritas nasional ke dalam pro­ gram dan kegiatan satuan kerja harus dapat mendukung sinergi pembangunan mulai dari perencanaan, penganggaran dan pelaksanaan sehingga pembangunan dapat berjalan secara lebih efektif dalam upaya mencapai sasaran pembangunan. (Ir-Inmas)

*Pelantikan Pejabat Eselon III

Bersumpah di Bawah Kitab Suci, Untuk Menjalankan Amanah yang Diberikan KANWIL - Pada hari jum’at sore, 20/4/2018 Kakanwil Kemenag Prov. Kalbar Drs. H. Rid­ wansyah, M.Si melantik Pembimas Budha Kalbar yang baru Naryoto, S.Pd, M.Hum menggatikan Pembimas Budha sebelumnya Saryono, M.Si bertempT di Aula 2. Suasana Pengambilan Sumpah Jaba­ tan Dan Pelantikan Bimas Budha tersebut berjalan dengan tertib dan lancar, ucapkan selamat juga disampaikan oleh Kakan­ wil saat mengawali sambutannya seraya mengingatkan kepada Pejabat yang baru saja diambil sumpahnya bahwa jabatan yang diemban saat ini merupakan sebuah amanah dan bentuk kepercayaan pimpinan yang harus dijaga dan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. “Apa yang baru saja kita saksikan, ses­ ungguhnya merupakan sesuatu yang lum­ rah dalam organisasi/Instansi pemerintah. Mutasi, rotasi maupun promosi merupakan

12

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 1 Tahun 2018


WARTA HARMONI pertanda denyut nadi organisasi yang hidup dan berjalan secara dinamis,” tegas Ridwan­ syah. Lebih lanjut Beliau menyatakan bahwa mutasi/rotasi jabatan hendaknya disikapi se­ bagai kebutuhan dan dinamika organisasi, merupakan bagian dari upaya untuk men­ ciptakan suasana penyegaran, membangun suasana kerja yang baru dan merupakan suatu wujud penghargaan dan kepercayaan yang diberikan oleh pimpinan. “Pelantikan ini hendaklah dimaknai dari sudut kepentingan organisasi, bukan sek­ edar penempatan figur-figur pejabat pada jenjang jabatan dan kepentingan tertentu. Pembenahan dan pemantapan organisasi dalam rangka meningkatkan kinerja dan Penyelenggaraan tugas serta pelayanan yang maksimal,” jelas Ridwansyah. Selanjutnya ia menuturkan bahwa per­ timbangan utama yang digunakan dalam

menentukan jabatan bagi setiap pegawai adalah kompetensi, pengabdian dan komit­ men terhadap tugas serta tanggung jawab kepada negara. Oleh karenanya, setiap pejabat hendaknya mempunyai kemauan yang kuat untuk memiliki wawasan yang luas dan siap membantu pimpinan dalam merumuskan dan melaksanakan kebijakan. Dengan demikian, diharapkan para pejabat dapat menjadi roda penggerak organisasi. Sebelum mengahiri arahannya Ridwan­ syah berpesan kepada yang telah melaku­ kan pengambilan sumpah. Bahwasannya sumpah ini bukan sekedar sumpah, akan tetapi sumpah yang diikrarkan di bawah Kitab Suci hendaknya dijadikan sebagai pemicu untuk bersungguh sungguh dalam menjalankan amanah yang sudah diberikan. Tidak hanya itu, kompleksnya tantan­ gan kedepan menjadi pesan yang harus

diperhatikan oleh pejabat yang baru dilantik. Apalagi pemahaman terhadap sistem kerja, menjadi perhatian serius sebagai pejabat. “Tahu cara menyusun rencana kerja, men­ gorganisasikannya, serta mengendalikan pekerjaan dan sumber daya manusia harus saudara kuasai betul,” tegas Kakanwil Ridwansyah menambahkan bahwa cer­ das dan bijaksana penting akan tetapi yang lebih penting lagi adalah serang pejabat harus memiliki hubungan kemanusiaan yang baik. “Mudah-mudahan ini akan men­ jadi bekal yang cukup dalam menjalankan tugas-tugas keseharian saudara. Mulai dari perencanaan program dan anggaran, koordinasi pelaksanaan administrasi dan ketatausahaan, penyusunan laporan pro­ gram dan anggaran,” ucapnya mengakhiri arahan. (Ir-Inmas)

Pembinaan Keluarga Hitta Sukhaya

35 Pasang Keluarga Buddhis Ikuti Pemberkatan

KANWIL - Pembimas Buddha Kanwil Kemenag Prov. Kalbar menyelenggar­ akan Pembinaan Keluarga Hitta Sukhaya pada 23 Maret 2018. Kegiatan tersebut diselenggarakan di Kec. Sungai Pinyuh Kab. Mempawah dengan dihadiri oleh 35 Pasang suami istri keluarga Buddhis. Acara yang dibuka secara langsung oleh Pembimas Buddha Kanwil Kemang Prov. Kalbar di gedung serbaguna Keca­ matan Sungai Pinyuh yang terletak di Ja­ lan Jurusan Anjungan No 21 Kecamatan Sungai Pinyuh tersebut dihadiri langsung oleh Camat Sungai Pinyuh dan Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Mem­ pawah. “Keluarga bahagia dalam agama Buddha disebut dengan keluaga Hitta Sukkhaya” ungkap Saryono selaku Pem­ bimas Buddha dalam sambutannya. Ia juga mengungkapkan bahwa untuk men­ dapatkan kebahagiaan dalam keluarga harus dimulai dari hal yang terkecil dari data kependudukan terutama pencatatan

perkawinan. Bila dalam keluarga taat dan tertib administrasi negara termasuk ad­ ministrasi pencatatan perkawinan maka hal tersebut dapat menjadi pendukung kebahagiaan dalam keluarga. Seperti yang kita ketahui bersama bahwa masih banyak umat Buddha di Provinsi Kalimantan Barat di Kecamatan Sungai pinyuh khususnya yang belum memiliki akta perkawinan. Hal tersebut dapat menjadi pemicu munculnya pend­ eritaan dalam keluarga. Contohnya saja seorang anak yang lahir dalam keluarga yang tidak melakukan pencatatan perkaw­ inan di catatan sipil akan diakui sebagai anak ibu saja, seorang anak tidak berhak mendapat hak waris secara hukum. Oleh karena itu mari kita benahi bersama data data kependudukan dan akta perkawinan khususnya bagi umat Buddha. Pencatatan perkawinan adalah suatu hal yang sangat penting. Karena perkaw­ inan yang sah adalah perkawinan yang dilaksanakan secara agama dan negara.

“Dalam kegiatan Hitta Sukkhaya Angkata III kali ini seluruh peserta yang hadir akan dilakukan pemberkatan secara agama Buddha untuk selanjutnya langsung diad­ akan sidang untuk melakukan pencatatan perkawinan oleh Dukcapil secara lang­ sung,” ucap Saryono. Camat Sungai Pinyuh, Rochmad Efen­ di menyambut kegiatan ini dengan sangat antusias. Ia berterima kasih kepada pihak penyelenggara kegiatan dan khususnya ke­ pada Pembimas Buddha Kanwil Kemenag Kalbar karena terlah memilih Kecamatan Sungai Pinyuh menjadi prioritas kegiatan Keluarga Hitta Sukhaya mengingat jumlah penduduk beragama Buddha di Kecama­ tan Sungai Pinyuh yang cukup banyak. “Saya berharap kegiatan semacam ini dapat terus dilaksanakan demi kebaikan kita semua dan Kecamatan Sungai Pinyuh menjadi program tujuan kegiatan selanjut­ nya,” ungkap Rochmad Efendi. Kegiatan Keluarga Hitta Sukhaya mendatangkan empat narasumber yang berasal dari lingkungan Kementerian Aga­ ma, dan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil. Dengan penuh semangat dan antu­ sias para peserta yang merupakan suami istri mengikuti kegiatan dengan tertib. Selain mendapatkan tambahan ilmu peng­ etahuan tentang hidup berkeluarga, para peserta mengikuti prosesi pemberkatan secara agama Buddha yang dipimin oleh Romo Suwondo dan setelah itu langsung dilakukan sidang pencatatan perkawinan oleh Hadari, SIP selaku petugas Dukcapil Kab. Mempawah. (***) Harmoni KHATULISTIWA Edisi 1 Tahun 2018

13


WARTA DAERAH

Pontianak Kekurangan Guru PAI PONTIANAK - Sejumlah sekolah di Kota Pon­ tianak keluhkan kekurangan Guru Pendidikan Agama Islam (PAI). Salah satu penyebabnya adalah banyaknya Guru PAI yang memasuki masa pensiun alias purnatugas. Sedang­ kan pemerintah sampai hari ini belum lagi melakukan pengangkatan pegawai/tenaga pendidik khususnya Guru PAI PNS. Semen­ tara untuk mengangkat Guru Honorer, ang­ garan yang tersedia di sekolah juga sangat terbatas. Hal tersebut diungkap oleh Kepala Seksi Pembinaan SD Dinas Pendidikan dan kebudayaan Kota Pontianak, Hasan Bisri, SIP di ruang kerjanya, Jumat (16/3/2018). Informasi tersebut terungkap saat Kepala Seksi PAI Kantor Kemenag Kota Pontianak Drs H Ahmad Hanafi MSi menyer­ ahkan Master Soal USBN PAI SD dan SMP Tahun Pelajaran 2017/2018 kepada Dinas Pendidikan dan kebudayaan Kota Pontianak, yang dalam hal ini diterima oleh Hasan Bisri. Usai penyerahan Master Soal USBN PAI SD dan SMP tersebut, kedua pejabat beda in­ stansi ini berbincang-bincang terkait persoa­ lan pendidikan yang ada di Kota Pontianak. Menurut Hasan Bisri, salah satu persoa­ lan saat ini adalah Kota Pontianak masih kekurangan Guru PAI.

Mendengar hal tersebut, Ahmad Hanafi membenarkan bahwa memang saat ini se­ jumlah sekolah di Kota Pontianak menge­ luhkan kekurangan Guru PAI. Karena beber­ apa kepala sekolah pernah datang ke Seksi PAI untuk meminta penempatan Guru PAI di sekolahnya. Namun karena memang jumlah Guru PAI di bawah naungan Kemenag jum­ lahnya terbatas, sehingga tidak bisa ber­ buat banyak. Penyebab utamanya memang banyaknya Guru PAI yang memasuki masa pensiun, sementara belum ada pengangka­

tan Guru PAI PNS oleh pemerintah. Disampaikan Ahmad Hanafi, berdasar­ kan data yang ada di Seksi Pendidikan Aga­ ma Islam Kantor Kemenag Kota Pontianak, pada akhir tahun 2018 diperkirakan ada 24 orang Guru PAI PNS penerima Tunjangan sertifikasi yang akan memasuki masa pen­ siun. Data tersebut diketahui berdasarkan tahun kelahiran Guru PAI yang bersangku­ tan. Saat ini jumlah Guru PAI PNS penerima Tunjangan sertifikasi atau Tunjangan Pro­ fesi (TPG) di Kota Pontianak berjumlah 310 Orang. Jumlah tersebut sudah termasuk 6 Pengawas PAI. (Sumi/Ptk)

Program Bantuan Ponpes Kota Pontianak PONTIANAK - Selain memberikan ban­ tuan operasional kepada lembaga Taman Pendidikan AlQur’an (TPQ) dan Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT), Seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kantor Ke­ menag Kota Pontianak tahun ini juga akan memberikan bantuan kepada Pondok Pe­ santren. Bentuk program bantuan berupa bantuan meubelair, pembangunan asrama pondok pesantren, dan rehab asrama pon­ dok pesantren. Informasi tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kantor Kemenag Kota Pontianak, H Ernan SAg MSi saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (31/1/2018). Menurutnya bantuan terse­ but diberikan guna menindaklanjuti DIPA Seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pe­ santren Tahun Anggaran 2018, Nomor 025.04.2.418675 tanggal 08 Januari 2018, tentang Program Bantuan Meubelair, Pembangunan Asrama Pondok Pesantren, dan Rehab Asrama Pondok Pesantren. Kemudian H Ernan menjelaskan, tiga program bantuan untuk pesantren terse­ but masing-masing akan diberikan kepada empat Pondok Pesantren yang ada di wilayah Kota Pontianak. Dengan rincian,

14

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 1 Tahun 2018

satu lembaga akan diberikan bantuan Meubelair, satu lembaga akan diberikan bantuan untuk Pembangunan Asrama Pon­ dok Pesantren, dan dua lembaga lainnya akan diberikan bantuan untuk Rehab As­ rama Pondok Pesantren. Terkait bantuan tersebut, H Ernan juga mengatakan bahwa pihaknya su­ dah menginformasikannya kepada 27 Pondok Pesantren yang aktif dan berada di wilayah Kota Pontianak, melalui su­ rat dengan Nomor: B-473/Kk.14.01.3/ PP.00.7/01/2018 tanggal 31 Januari 2018 tentang Program Bantuan Pondok Pesantren. Informasi terkait bantuan juga sudah ditempel di papan informasi yang ada di depan ruang Seksi Pendidikan Dini­ yah dan Pondok Pesantren Kantor Keme­ nag Kota Pontianak. Lebih lanjut H Ernan yang didampingi salah satu stafnya Eka Aryani SEI menga­ takan, bagi pimpinan Pondok Pesantren yang ingin mendapatkan bantuan tersebut, disilahkan untuk segera menyampaikan usulan proposal permohonan bantuan ke­ pada Seksi Pendidikan Diniyah dan Pon­ dok Pesantren Kantor Kemenag Kota Pon­ tianak dengan memperhatikan syarat dan ketentuan yang telah ditetapkan.

Adapun syarat dan ketentuan peneri­ ma program bantuan Pondok Pesantren adalah: Aktif menyelenggarakan kegia­ tan kepesantrenan; Memiliki santri mukim minimal 50 orang; Belum memiliki/masih minimnya fasilitas meubelair dan Asrama santri, sehingga berdampak pada penu­ runan perkembangan lembaga dan mutu pendidikan; dan terdaftar pada Kemente­ rian Agama Kota Pontianak dibuktikan dengan Piagam Nomor Statistik Pondok Pesantren (NSPP). Selain itu, Pondok pesantren yang akan diberikan bantuan harus memiliki Akte Notaris Pendirian yayasan / lembaga / Sertifikat Wakaf / Akta Ikrar / Akta Hibah; Memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) atas nama Lembaga; serta memiliki reken­ ing bank yang aktif atas nama lembaga yang bersangkutan. Proposal permohonan bantuan Pon­ dok Pesantren disampaikan paling lambat Kamis, 29 Maret 2018 pada jam kerja. Hal-hal yang belum jelas dapat ditanyakan langsung ke Seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kantor Kemenag Kota Pontianak, kepada ibu Eka Aryani SEI, CP.081352260275. (Sumi/Ptk)


WARTA DAERAH

* HAB Kemenag Ke-72 di Kota Pontianak

Wakil Walikota Pontianak Bertindak sebagai Pembina Upacara

PONTIANAK - Rangkaian peringatan Hari Amal Bakti (HAB) Kemenag ke-72 di ling­ kungan Kantor Kemenag Kota Pontianak berlangsung meriah dan hikmat. Sejumlah kegiatan digelar dalam acara tersebut. Antara lain Sunatan Massal untuk anak yang kurang mampu, bakti sosial dan anjangsana ke panti asuhan, ziarah kubur, Jalan San­

tai Kerukunan, pertandingan bulu tangkis dan tenis meja, serta penyerahan bantuan penyusunan skripsi untuk mahasiswa yang kurang mampu. Acara puncak peringatan HAB Kemenag Ke-72 di lingkungan Kantor Kemenag Kota Pontianak ditandai dengan pelaksanaan Upacara HAB pada tanggal 3 Januari 2018

Guru PAI Harus Dinamis, Proaktif, Kreatif dan Inovatif PONTIANAK - Sejalan dengan tantangan kehidupan global, tugas dan tanggung ja­ wab Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) pada masa mendatang semakin kom­ pleks sehingga menuntut Guru PAI untuk senantiasa melakukan berbagai pening­ katan dan penyesuaian penguasaan kom­ petensinya. Guru PAI harus lebih dinamis, proaktif, kreatif, inovatif serta memiliki kepekaan intelektual dalam mengemban tugas sebagai tenaga pendidik. Pada masa depan, Guru Pendidikan Agama Islam bukan orang satu-satunya yang paling pandai di tengah-tengah sis­ wanya. Oleh karena itu, jika Guru PAItidak memahami mekanisme dan pola penye­ baran informasi yang demikian cepat, ia akan terpuruk secara profesional. Guru PAI akan kehilangan kepercayaan, baik dari siswa, orang tua maupun masyar­ akat. Dengan demikian, Guru PAI harus berfikir secara inovatif Artinya, Guru PAI

harus melakukan pembaruan ilmu dan pengetahuan secara terus menerus. Guru PAI memiliki peran strategis dalam bidang pendidikan agama. Bahkan sumber daya pendidikan lain yang memadai sering kali kurang berarti, apabila tidak didukung oleh Guru PAI yang berkualitas dan begitu juga sebaliknya. Dengan kata lain Guru PAI merupakan ujung tombak dalam upaya peningkatan kualitas layanan dan Pendidikan Agama Islam, memiliki peran mencerdaskan anak bangsa serta pembentukan generasi isla­ mi yang berakhlakul karimah. Pernyataan tersebut disampaikan oleh Kepala Seksi PAI Kantor Kemenag Kota Pontianak Drs H Ahmad Hanafi, MSi pada saat memberi­ kan sambutan dalam acara pembukaan kegiatan Pembinaan Guru dan Pengawas PAI Kota Pontianak, Kamis (19/4/2018), di Hotel Borneo Pontianak. Lebih lanjut Ahmad Hanafi menga­ takan, dalam pelaksanaan tugas Guru

yang bertempat di Halaman MTs Negeri 1 Pontianak. Bertindak selaku Pembina Upac­ ara adalah Wakil Wali Kota Pontianak Ir H Edi Rusdi Kamtono MM MT. Rangkaian pelak­ sanaan upacara HAB Kemenag tersebut berlangsung lancar dan penuh hikmat. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Ketua Panitia HAB Kemenag Kota Pon­ tianak, Sunardi SH MSi yang ditemui usai upacara. Menurut Sunardi yang juga adalah Kasubag Tata Usaha Kantor Kemenag Kota Pontianak ini, dirinya sangat bersyukur upacara berlangsung lancar dan sukses. Cuaca juga cukup cerah. Sehingga upacara bisa berlangsung lancar dan tanpa kendala, tuturnya sumringah. Pada hal, lanjut Sunardi, hari-hari se­ belumnya cuaca di Kota Pontianak sering hujan. Sehingga dirinya benar-benar berdoa memohon kepada Allah dalam setiap sho­ latnya agar cuaca di Kota Pontianak tidak hujan. Khususnya pada saat upacara HAB berlangsung. “Alhamdulillah doa saya dikab­ ulkan Allah SWT. Cuaca cukup cerah sampai upacara selesai,” timpalnya ramah. (Sumi/Ptk) PAI, diawasi oleh seorang Pengawas PAI. Seperti diketahui, Pengawas PAI adalah jabatan fungsional yang diangkat dengan tugas, fungsi untuk melakukan pembinaan dan pengawasan, penilaian, evaluasi, su­ pervisi kepada Guru PAI pada satuan pen­ didikan atau sekolah yang menjadi binaan­ ya. Oleh karena nya, para pengawas juga harus inovatif, proaktif dan memiliki wa­ wasan keilmuan, serta memiliki kompe­ tensi profesional dalam melaksanakan tu­ gasnya, agar kinerja pengawas PAI dapat berjalan dan berkembang sesuai dengan tuntutan kebutuhan, timpalnya. Kegiatan Pembinaan Guru dan Pen­ gawas PAI Kota Pontianak Tahun 2018, dibuka langsung oleh Kepala Kantor Ke­ menag Kota Pontianak H Azharuddin Na­ wawi, SAg. Diikuti sebanyak 40 peserta. Terdiri atas 6 Pengawas PAI, 20 Guru PAI SD, 6 orang Guru PAI SMP, 4 Guru PAI SMA, dan 4 orang Guru PAI SMK. Se­ dangkan narasumber dalam kegiatan ini adalah Kepala Bidang Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam Kanwil Kemenag Kalbar H Wildan SHI, Kepala Kantor Ke­ menag Kota Pontianak, dan Kepala Seksi PAI Kantor Kemenag Kota Pontianak. (sumi/ptk) Harmoni KHATULISTIWA Edisi 1 Tahun 2018

15


WARTA DAERAH

* Gerakan Pramuka Pangkalan Ponpes Raudhatul Ulum Meranti

Borong Piala G-Gana Scout Competition KUBU RAYA - Keluarga Besar Lembaga Pendidikan Islam Raudhatul Ulum Meranti patut berbangga dan bersyukur. Pasalnya, Gugus Depan Otto Iskandar Dinata–Cut Nyak Dien (02.113-02.114) Pangkalan Pondok Pesantren Raudhatul Ulum Mer­ anti berhasil meraih sederet prestasi dalam kegiatan perkemahan pramuka yang dilak­ sanakan oleh Gugus Depan GalaherangDaranante (02.111-02.112) SMA Negeri 1 Sungai Ambawang yang dilaksanakan dari Kamis hingga Ahad (11-14/01). Dalam kegiatan tahunan yang dilak­ sanakan dalam rangka memperingati HUT Gudep Galaherang-Daranante tersebut, Gugus Depan Otto Iskadar Dinata-Cut Nyak Dien atau yang lebih akrab disingkat Gudep Iskandie mengikut-sertakan 1 tim penegak dari MAS Raudhatul Ulum Meranti dan 1 tim penggalang dari MTs Raudhatul Ulum I Mer­ anti. Pada tahun ini, untuk tingkat penegak diikuti oleh 12 gugus depan sedangkan un­ tuk tingkat penggalang diikuti oleh 7 gugus

depan yang ada di Kabupaten Kubu Raya, Kabupaten Mempawah dan Kota Pontianak. Untuk lomba tingkat penegak dilak­ sanakan pada Kamis (11/01). Adapun jenis perlombaan yang diadakan dalam kegiatan tersebut diantaranya adalah Lomba Kolone Tongkat, Lomba Pionering Menara Terbalik, Lomba Semaphore, dan Lomba Cepat Tepat. Sedangkan untuk lomba tingkat penggalang dilaksanakan dari Kamis (11/01) hingga Ahad (14/01). Di tingkat ini ada 9 jenis perlombaan yang dilombakan diantaranya Lomba Kolone Tongkat, Lomba Semaphore, Lomba Pen­ tas Seni, Lomba Survival, Lomba Tenda Savari, Lomba Hasta Karya, Lomba Pion­ ering Gapura, Lomba Cepat Tepat, serta Lomba Pemilihan Duta GSC. Dari beberapa cabang lomba tersebut, Tim Penegak Gudep Iskandie berhasil me­ raih sederet prestasi. Diantaranya berhasil meraih Juara I Lomba Pionering Menara Terbalik, Juara I Lomba Kolone Tongkat, dan

Juara II Lomba Semaphore. Dengan demi­ kian, Penegak MAS Raudhatul Ulum Meranti berhasil meraih Juara Umum 1 serta ber­ hak membawa pulang piala bergilir. Tidak mau kalah, Tim Penggalang MTs Raudhatul Ulum I Meranti juga berhasil meraih sederet prestasi di ajang tersebut. Di antaranya ber­ hasil meraih Juara I Lomba Tenda Savari, Juara I Lomba Pemilihan Duta GSC Putra, Juara II Lomba Kolone Tongkat Putra, Juara II Lomba Hasta Karya Putra, Juara III Lomba Koloni Tongkat Putri, Juara III Lomba Hasta Karya Putri, Juara III Lomba Pionering Gapu­ ra, serta berhasil meraih Juara Umum II. Pembagian hadiah pemenang lomba untuk tingkat penegak dilaksanakan pada Kamis sore dan diserahkan langsung oleh Kak Suryadi selaku Ketua Kwartir Daerah Kalimantan Barat. Sedangkan pembagian hadiah pemenang lomba tingkat pengga­ lang dilaksanakan hari Ahad (14/01). Kak Badrultamam Rosdi selaku Ka. Mabigus menjelaskan bahwa madrasah se­ lalu mendorong anak didiknya untuk terus berpartisipasi aktif dalam setiap kegiatan yang positif, tak terkecuali dalam kegiatan pramuka. Menurutnya, melalui kegiatan pra­ muka para siswa dapat menambah wawas­ an, pengetahuan dan pengalaman sehingga potensi mereka bisa terus berkembang. Melalui kegiatan pramuka mereka juga bisa meningkatkan solidaritas, memperkuat rasa persatuan serta dapat menanamkan dan membangun nilai-nilai karakter bangsa. (slm.mankr)

Hermanus Pimpin Upacara HAB Kemenag KKR KUBU RAYA - Pakaian Adat Nusantara me­ warnai upacara peringatan Hari Amal Bhakti

16

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 1 Tahun 2018

(HAB) ke-72 Kementerian Agama yang dilak­ sanakan Kantor Kemenag Kubu Raya, Rabu (03/01) jam delapan pagi. Wakil Bupati Kubu Raya, Hermanus, M.Si didaulat menjadi Pembina Upacara sekaligus membacakan sambutan tertulis Menteri Agama Repub­ lik Indonesia, H. Lukman Hakim Syaifudin. Upacara berjalan khidmat diikuti keluarga besar Kementerian Agama Kubu Raya di­ antaranya, Kepala & Guru Madrasah, Kepala & Staff KUA, Penyuluh Agama se-Kubu Raya serta pejabat dan staf di lingkungan Kantor Kemenag Kubu Raya. Hadir pula undangan dari tokoh lintas agama, ormas dan undan­ gan lainnya. Hermanus berharap, peringatan HAB ke-72 Kementerian Agama hendaknya tidak sekedar dirayakan secara seremonial na­

mun mesti dimaknai lebih mendalam. “Kami juga berharap Kemenag Kubu Raya sebagai instansi vertikal dapat senantiasa bersinergi dengan Pemerintah Daerah dalam hal pelay­ anan kepada masyarakat seperti pelayanan Haji dan pelayanan lainnya,” ungkapnya. Tema HAB-72 Kementerian Agama yak­ ni Menebar Kedamaian jelas Hermanus san­ gat tepat dalam rangka menjaga persatuan dan kesatuan antar sesama dan antar umat beragama. “Kubu Raya ini sangat majemuk untuk itu, Kemenag Kubu Raya mesti men­ jadi pengawal persatuan dengan mencegah Intoleransi dan Radikalisme,” pungkasnya. Selesai upacara dilanjutkan dengan ram­ ah tamah bertempat di ruang tengah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kubu Raya. (Bond/KKR)


WARTA DAERAH

Verifikasi dan Validasi Data Guru

KUBU RAYA - Kantor Kementerian Aga­ ma melalui Seksi Pendidikan Islam melak­ sanakan kegiatan Verifikasi dan Validasi Data Guru Penerima Insentif, Tunjangan Profesi Guru (TFG) dan Tunjangan Khusus Guru (TKG) di Pondok Pesantren Hidayatul Muslimin 2 Desa Mekar Baru Kecamatan Sungai Raya. Acara ini dimulai jam sembi­ lan pagi, rabu(31/1). Kepala Kantor Drs. H. Ja’far A membuka acara ini secara re­ smi dengan tiga ketukan di mic. Peserta kegiatan ini 35 orang yang merupakan perwakilan guru tingkat MI, MTs dan MA. Dalam sambutan sekaligus arahan Ja’far menyatakan bahwa guru itu harus ada sentuhan-sentuhan dalam proses mengajar. Mengapa? Karena TUHAN menciptakan manusia itu unik yaitu satu berbeda dengan yang lain. Maka dari itu jangan kecil hati dengan murid. Yang ter­ penting dalam proses belajar yaitu kuali­ tasnya, ungkapnya. Setiap murid harus memiliki manfaat positif bagi masyarakat dan lingkungan. Cari cara yang asyik dalam mengajar. Guru yang baik dapat mengarahkan mu­ ridnya melalui pendengaran. Akhlak mulia dimulai dari guru dulu. Mulia melaksana­ kan tugasnya dengan baik, tambahnya. Guru itu pekerjaan yang khas. Bapak/ ibu inilah yang menentukan kualitas dan arah madrasah. Guru tidak boleh tidak ada dalam suatu negara. Guru bekerja sebagai profesi dimana ada ciri khasnya, cara berpikir, bergaul dan berbicara. Guru itu tertata rapi tulisannya dan dimana saja harus banyak membaca dan terus bela­ jar, katanya mengapresiasi. Ini sekedar motivasi bagi kita semua. Pohon yang baik akarnya menancap kuat di bumi, tahan terpaan anggin dan ber­ buah setiap tahun, tambahnya menutup. Selesai membuka Ja’far didampingi Kasi pendis Agus Safwan meninjau pem­ bangunan enam lokal madrasah tiga ting­ kat dengan peruntukan kantor Tata Usa­ ha, ruang komputer dan kelas sebagai persiapan UNBK. Bangunan ini merupa­ kan swadaya dari lembaga. (Bond/KKR)

Gebyar Kreatifitas Anak dan Guru RA Kubu Raya KUBU RAYA - Ikatan Guru Raudhatul Afthal (IGRA) mengadakan Gebyar Kreatifitas Anak dan Guru RA di RA Al-Bariq Sungai Ambawang, Kamis (8/3/2018) pukul tujuh pagi. Upacara pembukaan Gebyar Kreati­ fitas Anak dan Guru RA dibuka oleh Kasi Pendis H. Agus Safwan sekaligus sebagai pembina upacara yang ditandai dengan penguntingan pita balon. Kemudian penyerahan piala bergilir dari Kepala Kantor Drs. H. Ja’far A kepada ketua Panitia Gebyar Kreatifitas Anak dan Guru RA Hj. Ermayani. Acara pembukaan selesai dengan pembacaan doa oleh Ahmad Darwis. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kompetensi guru-guru RA serta melatih anak-anak RA Kabupaten Kubu Raya men­ jadi generasi yang berprestasi sekaligus merupakan salah satu program kerja IGRA Kabupaten Kubu Raya. “Agus dalam sambutannya meminta jaga kerjasama dan kekompakannya. Hor­ mati dan sayangi orang tua dan guru. Inilah bukti anak berpendidikan dan berprestasi. Dengan demikian maka anak-anak akan mendapat berkah yang menjadikan kita su­ kses dunia akhirat,” ujarnya menasehati. “Bapak/ibu inilah calon-calon pem­ impin kita 20-30 tahun mendatang, didik­

lah mereka dengan kasih sayang dengan hati yang ikhlas,” imbaunya menutup. Kepala Kantor Drs. H. Ja’far dalam sambutannya menyatakan yang perlu diperhatikan yaitu RA baik oleh pemerintah maupun masyarakat. Tingkat pendidikan RA adalah yang berjasa untuk negeri ini, karena disinilah mulainya sebuah tahapan pendidikan mencetak pemimpin-pemimpin bangsa. Bapak/ibu beruntung yang men­ itipkan anak-anaknya disini. Jaya terus RA, katanya bangga. “Atas nama Kemenag Kubu Raya saya ucapkan terima kasih untuk guru RA atas jasa-jasanya. Semoga anak-anak kita men­ jadi anak yang sholeh sholehah,” tutup­ nya. (Bond/KKR)

Kerukunan Harga Mati

KUBU RAYA - Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kubu Raya Drs. H. Ja’far A Melakukan Safari Jum’at di Masjid Nurul Hidayah Parit Baru Sungai Raya, Jum’at (19/1/2018). Sebagai bentuk pelayanan yang baik ke­ pada masyarakat berupa layanan informasi dan untuk lebih memudahkan masyarakat dalam memperoleh informasi dari kantor kemeterian agama, kementerian agama membuat kegiatan safari jum’at di seluruh wilayah kabupaten kubu raya, baik wilayah dan masjidnya selalu berganti-ganti. Dimanapun beliau bertugas meng­ inginkan setiap wilayah didatangi dan se­ tiap masjid beliau menginginkan pernah

dikunjungi, baik melalui acara safari jum’at ataupun dalam bentuk acara yang lain. Pada kesempatan minggu ini kepala kemenag menyempatkan untuk sholat jumat di masjid Nurul Hidayah. Setelah melakukan sholat jumat Ja’far menyempatkan untuk memberikan taus­ yiah kepada penggurus masjid dan jamaah masjid tersebut. Adapun garis besar taus­ yiah berkaitan dengan narkoba, pergaulan bebas, dan visi misi Kementerian Agama. Tidak lupa beliau juga mengingatkan untuk senantiasa menjaga kerukunan. Kerukunan adalah harga mati Kementerian Agama, tegasnya. Dengan rukunnya kita sebagai umat beragama maka pembangunan so­ sial, ekonomi dan segala bidang akan maju, tambahnya. Memasuki tahun politik dimana pemi­ lihan gubernur maupun pemilihan bupati/ walikota serentak mari kita jaga persatuan dan kesatuan, pintanya menutup. (Bond/KKR) Harmoni KHATULISTIWA Edisi 1 Tahun 2018

17


WARTA DAERAH

Jaga Netralitas, ASN Kemenag Tidak Terlibat Politik Praktis MEMPAWAH - Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mempawah H. Kamalu­ din menghimbau kepada seluruh jajaran ASN di lingkungannya untuk tidak terlibat politik praktis, disaat menjelang Pilkada ta­ hun 2018, namun ia tetap berpesan kepada seluruh ASN untuk turut andil menyukseskan agenda Pilkada yang akan datang. Hal ini diungkapkannya pada saat acara pengajian rutin Majlis Ta’lim Khairunnisa Kementerian Agama Kabupaten Mempa­ wah (14/01/18) di rumah kediaman salah seorang Penyuluh Fungsional Agama Islam Komplek BTN Mempawah, pukul 11.00 WIB. Ia juga mengingatkan seluruh ASN Ke­ menag Mempawah agar menjaga netralitas pada saat pilkada serentak yang akan da­ tang, baik pemilihan Bupati dan Wakil Bupati, bahkan saat pemilihan Gubernur dan Wakil

Gubernur. Bentuk netralitas tersebut menu­ rutnya adalah tidak ikut secara langsung dalam pelaksanaan kampanye serta peng­ gunaan atribut-atribut kampanye lainnya. “Jika ada salah seorang ASN yang dengan sengaja melibatkan diri dalam pelaksanaan kampanye dan dianggap tidak netralitas serta terlibat langsung politik prak­ tis, sebaiknya pegawai yang bersangkutan tersebut mengundurkan diri dari ASN, de­ ngan berpedoman kepada Undang-Undang ASN”, pinta Kamaludin dihadapan seluruh ASN yang sedang mengikuti pengajian. Kamaludin berharap agar seluruh ASN di lingkungan Kemenag Mempawah se­ baiknya menjadi penyejuk dan senantiasa untuk menjaga kedamaian serta kerukunan intern/antar umat bergama yang saat ini di­ anggap sangat urgen untuk di informasikan kepada seluruh jajaran masyarakat khususn­

ya Kabupaten Mempawah yang akan melak­ sanakan pesta demokrasi nantinya. “Saat ini Kabupaten Mempawah merupa­ kan Kabupaten yang aman dan damai, jan­ gan sampai gara-gara pilkada mayarakat kita menjadi terpecah belah, persatuan dan kesatuan menjadi tidak kokoh, kelompok satu dengan kelompok yang lain saling men­ gadu domba, sehingga kita sendiri yang menjadi rugi”, “Untuk itu sekali lagi saya mengajak mari kita jaga netralitas, kita sukseskan pilkada yang akan datang, dan kita harus turut serta dalam membantu pemerintah untuk mengingatkan seluruh masyarakat agar tidak menjadi masyarakat yang golput, dengan cara menggunakan hak pilih suara dengan sebaik-baiknya”, pinta Kamaludin ke­ pada seluruh ASN Kemenag Mempawah. (Rudi_Mpw)

Wabup Mempawah Ajak ASN Jaga Kedamaian

MEMPAWAH - Pelaksanaan Apel HAB ke72 Kementerian Agama Tahun 2018 tang­ gal 03 Januari di Kantor Kementerian Aga­ ma Kabupaten Mempawah sukses digelar, setelah berlangsung kurang lebih selama satu jam, yang dilaksanakan di halaman Kemenag Mempawah, dimana Wakil Bupati Mempawah H. Gusti Ramlana bertindak se­ laku Inspektur Upacara. Hadir kurang lebih 400 orang pegawai beserta para tamu undangan dalam acara apel tersebut, yang terdiri dari pegawai Ke­ menterian Agama Kabupaten mempawah, para tamu undangan seperti pimpinan in­ stansi Pemerintah Daerah, instansi Vertikal, Kepala Madrasah Negeri, para Kepala KUA Kecamatan, Tokoh Agama, Tokoh Masyar­ akat, Ibu-ibu Dharma Wanita Persatuan, dan para pegawai Kementerian Agama Keme­ nag Mempawah yang telah Purna Bhakti. Saat bertindak sebagai Inspektur Upac­ ara, H. Gusti Ramlana membacakan sambu­ tan Menteri Agama RI yang menekankan

18

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 1 Tahun 2018

bahwa pegawai Kementerian Agama selaku aparatur berkewajiban untuk mengayomi dengan bimbingan kehidupan beragama yang berkualitas, melebarkan akses pen­ didikan agama dan keagamaan yang ber­ mutu, memberikan pelayanan keagamaan yang bermutu, dan berkewajiban untuk menjaga kerukunan hidup antarumat be­ ragama. “tugas itu semakin berat tantangannya, karena kita mengadapi zaman yang semakin cepat berubah, kita berada dalam lingkup masyarakat lebih luas yang meliputi warga global hingga generasi digital, selain itu tun­ tutan publik terhadap kita semakin tinggi, terbuka, dan spontan, sehingga diperlukan sikap yang tepat dan cerdas dalam meres­ pons tuntutan masyarakat terhadap Ke­ menterian Agama,” ucap H. Gusti Ramlana mengutip sambutan Menteri Agama RI Luk­ man Hakim Saifuddin. Hari Amal Bakti Tahun 2018 ini men­ gambil tema “Tebarkan Kedamaian”, menu­ rutnya tema ini dipilih karena pada hakekat­ nya agama berfungsi sebagai kebaikan dan menebar kedamaian. “Kedamaian adalah pesan universal semua agama kepada umat manusia, kedamaian akan membawa kebahagiaan, kedamaian adalah jalan men­ uju kesejahteraan dan kemajuan”, tegas H. Gusti Ramlana. Dalam sambutan Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin yang dibacakan H. Gusti Ramlana tersebut disampaikan

ucapan terima kasih kepada semua pihak, baik aparatur Pemerintah Pusat, Pemerin­ tah Daerah, para tokoh agama, dan seluruh lapisan masyarakat umat beragama, yang mendukung dan melakukan kerjasama terhadap Kementerian Agama, sehingga Kementerian Agama bisa memberikan pelayanan yang baik, khususnya dalam pen­ ingkatan Kerukunan Umat Beragama. H. Gusti Ramlana yang didampingi Kepa­ la Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mempawah H. Kamaludin pada kesempatan tersebut menyampaikan tanda kehormatan Satya Lencana Karya Satya yang dianuge­ rahkan kepada 9 orang pegawai di lingkun­ gan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mempawah, berdasarkan SK Nomor 117/ TK/ Tahun 2017, tanggal 24 Nopember 2017 yang ditandatangani oleh Presiden RI Joko Widodo. Kesembilan orang pegawai tersebut adalah Basirin S.Hi Kepala KUA Kecama­ tan Anjongan masa kerja 30 Tahun, Ishak, S.Pd.I Kepala Madrasah MIN Galang 20 Ta­ hun, Mukhlis, S.Sos.I Kepala KUA Kecama­ tan Sungai Pinyuh 10 Tahun, Sugianto, S.Ag guru MIN Galang 10 Tahun, Muhammad Cholid, S.Pd.I Guru pada MIN Galang 10 Ta­ hun, Abdullah, S.Pd guru pada MIN Galang 10 Tahun, Rahmad, S.Pd guru pada MIN SBBL 10 Tahun, Wahyuni Mohammad, S.Pd JFU pada MIN Galang 10 Tahun, dan Masni, S.Pd.I guru pada MIN Galang 10 Tahun. (Rudi_Mpw)


WARTA DAERAH

Kankemenag Serahkan Sertifikat Arah Kiblat MEMPAWAH - Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mempawah H. Kamaludin menyerahkan sertifikat arah Kiblat kepada Ta’mir Surau Al-ijtihad komplek perumahan Primadaya Kecamatan Anjongan dan Ta’mir Surau Nurul Jannah Desa Penibung Keca­ matan Mempawah Hilir, Selasa (3/4/2018). Dalam acara penyerahan sertifikat tersebut mendampingi Kankemenag turut hadir Plt. Penyelenggara Syariah Kementerian Aga­ ma Kabupaten Mempawah Mulyadi, S.Pd.I., Ketua surau Al-Ijtihad Muhammad Soleh, Ketua Surau Nurul Jannah Sudarmo. Pelak­ sannaan pengukuran arah Kiblat kedua tersebut di lakukan beberapa waktu yg lalu oleh tim pengukuran arah Kiblat Sumadi, S.H.I. Pada kesempatan itu, H. Kamaludin menyampaikan Posisi Masjid pada um­ umnya akan dijadikan pedoman oleh para Jamaah untuk Shalat di rumahnya masing-

masing jika melakukan Shalat Sunah atau bagi Keluarga yang tidak memungkinkan Shalat Berjamaah di Masjid. Apabila yang dipedomani adalah Masjid yang arah Ki­ blatnya keliru, maka dapat dipastikan arah Kiblat yang di rumah-rumah masyarakat pun ikut keliru. Penentuan arah Kiblat dengan menggunakan kecanggihan alat-alat mod­ ern, sebenarnya bukanlah hal yang baru. Dalam Islam, penggunaan alat modern (kompas) untuk tujuan tersebut diperbole­ hkan karena memberikan hasil kesimpulan yang sama nilainya dengan Ijtihad, yakni sama-sama menghasilkan kesimpulan yang bersifat Zhanni. Hal ini menyinggung penggunaan kom­ pas (Bait Al-ibrah) yang dinilai canggih dan modern sebagai sarana penunjuk arah Kiblat. “Bahwa alat-alat semacam GPS, Theodolit dan Google Earth boleh dan sah dijadikan sebagai sarana bantu mencari

arah Kiblat,” ujarnya, berawal dari latar belakang inilah Kementerian Agama Ka­ bupaten Mempawah melalui Penyelenggara Syariah merasa perlu untuk melakukan pen­ gukuran atau kalibrasi arah Kiblat. Hal ini pun semata-mata sebagai bentuk perhatian dan kepedulian terhadap aspek peribada­ tan umat islam memahami dan menyadari bahwa cakrawala Fiqih Islam teramat luas. Diakuinya, banyak Ijtihad-ijtihad Fiqhiyah yang berbeda antara satu dengan yang lain­ nya, termasuk yang berhubungan dengan Kiblat. “Oleh sebab itu, status data-data yang dihasilkan dari metode dan peralatan yang kami jadikan instrumen pengukuran modern mesti dipahami sebagai bentuk upaya Ijti­ hadiyah yang bersifat Zhanni, yang tentunya sejajar deng an ijtihad-ijtihad ulama terdahu­ lu dalam menentukan arah Kiblat,” ujarnya. (Sirad/Mpw)

Tim Khazanah Dakwah Kanwil Kalbar Dan TVRI Kunjungi Mempawah

Menggali Sejarah Perkembangan Islam di Mempawah MEMPAWAH - Pada minggu terakhir bulan maret tepatnya Jum’at (23/3/18) rombongan tim Khazanah Dakwah Ka­ lbar 2018 bidang Penais Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat bersama Kru TVRI KALBAR, dari Kanwil Kemenag turut menyertai rom­ bongan Plt. Kabid Penais Dra. Hj. Isriyah dan Ivun Kalvida, S.H, M.H serta dari TVRI dipimpin Hery juga Reporter Khanza Qonita dan Kameramen mendampingi TIM Khazanah Dakwah. Sedangkan perwakilan dari Kemenag Kabupaten Mempawah, yaitu Plt. Penyelenggara Syariah Mulyadi, S.Pd.I dan Penyuluh Agama fungsional Us­ tazd Syahrudin, S.Ag. Kunjungan ini di maksudkan untuk menggali sejarah perkembangan Islam di Mempawah, Tim dan Kru TVRI mengun­ jungi Situs-situs Sejarah seperti Keraton Amantubillah, makam Raja-raja Mempa­ wah di Sebukit Rama yaitu Pusara Opu Daeng menambon sebagai Raja Islam pertama Kerajaan Islam di Mempawah dan makam Raja di pulau pedalaman. Kru TVRI juga menggunjungi makam Alhabib Husin Alqadri sebagai Mufti Kerajaan Islam Amantubillah Mempawah di Galaherang. Tim dan Kru TVRI juga mengunjungi tokoh masyarakat Mempawah H. M Zaini yang lebih dikenal dengan sebutan TOK

JAI, untuk menggali catatan sejarah awal perkembangan Islam dan perkembangan dakwah Islam di Mempawah. Banyak hal yang di sampaikan H. M Za­ ini dalam wawancara tersebut, terutama mengenai awal kedatangan Islam di Mem­ pawah hingga berkembang pesat sampai saat ini. Tim juga mengunjungi Desa Pasir Dusun Cengkodok untuk melihat beberapa kegiatan keagamaan di masyarakat. Kru TVRI bersama tim Khazanah juga menda­ tangi Pondok Pasenntren Almuhlisin Desa Antibar dalam rangka mewawancarai Pimpinan Pondok yaitu Tuan Guru H. M Zakaria, SH.I. Beliau menjelaskan pan­ jang lebar tentang aktivitas di ponpesnya dalam meningkatkan ilmu pengetahuan anak santrinya baik untuk pengetahuan dunia dan bekal di akhirat kelak. Kegiatan ponpes yang mengarahkan anak untuk menjadi insan yang memiliki Imtaq dan Iptek. Dari kegiatan tim yang didokumen­

tasikan TVRI akan menjadi tayangan TVRI Nasional Jakarta dalam Program JALAN JALAN ISLAMI, pada pada tanggal 17 April 2018. Kepala Kementerian Agama Kabupat­ en Mempawah H. Kamaludin berharap kegiatan yang sangat langka ini dapat dijadikan sebagai motivasi masyarakat dalam berdakwah menggembang ajaran dan mensyiarkan Islam di Kabupaten Mempawah yang mayoritas memeluk Aga­ ma Islam. Hal tersebut disampaikan beliau sewaktu tim Khazanah Dakwah Kanwil dan TVRI bersilaturrahmi di kediaman beliau. Kamaludin juga berharap kegiatan ini da­ pat menghasilkan sebuah dokumen yang autentik dengan fakta sejarah yang nanti­ nya sangat berguna untuk anak cucu kita dalam memahami sejarah dakwah yang dilakukan Para Ulama dalam mensyiarkan Islam terutama di Kabupaten Mempawah. (Sirad/Mpw) Harmoni KHATULISTIWA Edisi 1 Tahun 2018

19


WARTA DAERAH

Kakanwil Bina ASN Kemenag Kota Singkawang

ASN Harus Taat Aturan dan Regulasi SINGKAWANG - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Propinsi Kalimantan Barat Drs. H. Ridwansyah, M.Si pada Ju­ mat (2/2) berkunjung dan bersilaturrahmi sekaligus memberikan pembinaan pada Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kota Singka­ wang. Kegiatan yang dilaksanakan di Aula Kantor Kemenag Kota Singkawang ini ber­ langsung dalam penuh kebersamaan dan kekeluargaan. Dalam arahannya Ka.Kanwil meminta kepada ASN Kementerian Agama dalam melaksanakan tugas untuk selalu mentaati segala aturan dan regulasi yang ada. Ia menjelaskan karena disetiap organ­ isasi termasuk di Kementerian Agama ada tata cara atau aturan yang mengatur den­ gan adanya WASKAT (Pengawasan Mele­ kat) yang sekarang dikenal dengan Sistem Pengendalian Internal agar pelaksanaan tugas berjalan secara efektif dan efisien sesuai regulasi yang berlaku. “Dengan bekerja sesuai regulasi, maka kita akan bekerja dengan tenang dan siap apabila

akan dilakukan pemeriksaan atau dievalu­ asi, baik itu dari atasan langsung maupun oleh badan pemeriksa lainnya,” ujarnya. Terkait dengan rencana kunjungan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Repub­ lik Indonesia ke Kantor Kementerian Aga­ ma Kota Singkawang, Ridwansyah men­ yampaikan agar jangan terlalu takut dan dijadikan beban. Ia menjelaskan bahwa pada prinsipnya pemeriksaan yang dilaku­ kan oleh BPK merupakan salah satu ben­ tuk pembinaan terhadap pekerjaan yang kita lakukan. Untuk itu, ia menghimbau un­ tuk bersikap kooperatif dengan memban­ gun human relationship yang baik dengan tim auditor serta mempersiapkan dengan baik segala administrasi terkait masalah keuangan dan data-data pendukungnya sehingga kegiatan audit dapat berjalan dengan lancar. Diakhir arahannya, Ka.Kanwil yang baru dilantik sejak 22 Desember 2017 yang lalu ini mengajak seluruh ASN Kemente­ rian Agama untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat. “Tahun

2018 ke depan, kita terus melakukan pe­ rubahan yang signifikan terutama adanya upaya reformasi birokrasi, pembangunan Zona Integritas, Pelayanan terpadu satu pintu. Kita lakukan penataan strukur dimu­ lai dari kanwil dahulu. Yang terpenting adalah bagaimana komitmen kita untuk terus berbenah dan menjadi lebih baik lagi untuk masa-masa yang akan datang,” terangnya. Sementara itu Kepala Kantor Ke­ menterian Agama Kota Singkawang Drs. H. Nahruji, M.Si mengungkapkan terima­ kasih atas kunjungan dan arahan Ka.Kanwil Kemenag Kalimantan Barat Drs. H. Rid­ wansyah, M.Si di Kantor Kemenag Kota Singkawang. Ia berharap dengan adanya kunjungan ini, dapat menambah semangat dan suport dalam menghadapi pemerik­ saan oleh BPK. Selanjutnya Nahruji men­ gungkapkan bahwa sebagai pegawai ia akan mendukung program dan kebijakan yang akan dilakukan Ka.Kanwil kedepan un­ tuk Kementerian Agama yang lebih baik. (Jk/hms)

FKUB Kota Medan Kunjungi Kota Singkawang SINGKAWANG - Pemerintah Kota Sing­ kawang pada hari Jum’at, 27 April 2018 menerima kunjungan kerja dari Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Medan. Kedatangan rombongan FKUB Kota Medan ini diterima oleh Walikota Singkawang Tjhai Chui Mie, SE Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Singka­ wang, FKUB Kota Singkawang dan sejum­ lah tokoh masyarakat dan tokoh agama di Kantor Walikota Singkawang. Walikota Singkawang menyampaikan ucapan selamat datang saat menyambut kedatangan rombongan para pemuka agama dari Kota Medan ini. Ia berharap, kunjungan ini dapat mempererat tali si­ laturahim kedua kota yaitu FKUB Kota Singkawang dan FKUB Kota Medan. Pada kesempatan yang sama Walikota Singka­ wang juga menjelaskan mengenai berb­ agai kondisi Kota Singkawang. Dengan luas wilayah 504 km² dan dengan keberagaman penduduknya baik suku maupun agama yang ada di ka­ langan masyarakat Kota Singkawang, be­ berapa kali terjadi konflik dan berpotensi untuk digiring ke arah isu SARA. Namun konflik selalu dapat segera diselesaikan dengan mengandalkan kearifan lokal dan

20

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 1 Tahun 2018

melibatkan pihak-pihak lain termasuk FKUB dan tokoh masyarakat sehingga tidak berlarut-larut atau bahkan kian me­ lebar. Sementara itu Ketua FKUB Kota Sing­ kawang Baharuddin, SH menyampaikan bahwa kunjungan kerja yang dilakukan FKUB Kota Medan ini dimaksudkan un­ tuk melihat secara dekat kehidupan be­ ragama dan kerukunan umat beragama yang ada di Kota Singkawang yang be­ berapa tahun belakangan ini memperoleh predikat top range kota toleransi terbaik bersama Kota Manado, Pematang Siantar dan Salatiga tingkat nasional berdasarkan hasil penelitian Indeks Kota Toleran oleh Lembaga Setara Institute. Kembali disampaikan Baharuddin, rombongan FKUB Kota Medan yang

berkunjung sebanyak 30 orang yang terdiri dari pengurus FKUB, Kantor Keme­ nag Provinsi Sumatera Utara, Kepala Ke­ menag Kota Medan dan Pemkot Medan. “Dalam kunjungan ini juga akan dilakukan studi komperatif karena Kota Singkawang dan Kota Medan sama-sama memiliki suku, budaya dan etnis yang multikultur­ al,” ujar Baharuddin. “Melalui kunjungan ini, FKUB Kota Singkawang dan FKUB Kota Medan dapat saling bertukar informasi terkait kebijakan pemerintah, program kerja dan langkahlangkah yang telah dilakukan dalam upaya menjaga dan melestarikan kerukunan dan kedamaian dalam kehidupan masyarakat dengan berbagai ragam agama dan bu­ daya yang ada,” pungkasnya. (Jk/Skw)


WARTA DAERAH

Peletakan Batu Pertama Pembangunan Asrama Putra Ponpes Ushuluddin

Ponpes Menjadi Kepercayaan Masyarakat

SINGKAWANG - Kepala Kantor Kementeri­ an Agama Provinsi Kalimantan Barat Drs. H. Ridwansyah, M.Si didampingi Kepala Bidang

Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam (PAKIS) Kanwil Kemenag Provinsi Kaliman­ tan Barat H. Wildan, S.HI dan Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Singkawang Drs. H. Nahruji, M.Si beserta jajarannya melaku­ kan peletakan batu pertama pembangunan gedung Asrama Putra pada Selasa (10/4) di Pondok Pesantren Ushuluddin Singkawang. Kakanwil Kemenag Provinsi Kalimantan Barat Drs. H. Ridwansyah, M.Si menyam­ but baik pembangunan gedung asrama putra ini guna memenuhi kebutuhan pondok mengingat ramainya santri yang mondok di Ponpes Ushuluddin Singkawang. Ia men­ gatakan bahwa ini merupakan suatu bukti kepercayaan masyarakat terhadap Ponpes Ushuluddin Singkawang sebagai suatu lem­ baga pendidikan agama dan pusat dakwah agama Islam khusus di Kota Singkawang sehingga mempercayakan putra-putrinya untuk belajar di Ponpes Ushuluddin Singka­ wang. “Kepercayaan ini tentu harus kita jaga

dengan terus berbenah dan berkarya untuk meningkatkan kualitas pendidikan Islam dan kemajuan Ponpes Ushuluddin,” ujarnya Ia berharap pembangunan gedung as­ rama putra ini dapat memenuhi kebutuhan Ponpes dalam meningkatkan pelayanan pendidikan serta pengembangan Agama Islam di Kota Singkawang. Oleh karena itu ia berharap proses pembangunan dapat ber­ jalan lancar dan dapat diselesaikan sesuai dengan perencanaan. Adapun pimpinan Ponpes Ushuluddin Singkawang KH. Bujang Rasni menuturkan bahwa pembangunan gedung asrama pu­ tra ini merupakan bantuan dari Kementerian Agama yang diserahkan oleh Menag Luk­ man Hakim Syaifuddin beberapa waktu yang lalu. Bangunan direncanakan akan dibangun dua lantai dengan kapasitas 10 kamar dan diperkirakan selesai dalam waktu 90 hari kalender atau sekitar 3 bulan. (Jk/hms)

Pimpinan Pontren, TPQ dan Madin Ikuti Rakor SINGKAWANG - Dalam rangka menyatu­ kan visi, misi dan presepsi antar seluruh Pimpinan Lembaga Pendidikan Islam seperti Pondok Pesantren (Pontren), Madrasah Dini­ yah (Madin) dan Taman Pendidikan Al Qur’an (TPQ), Kantor Kementerian Agama Kota Singkawang melaksanakan rapat koordinasi dengan pimpinan Pontren, Madin dan TPQ yang ada di Kota Singkawang pada Senin (12/3). Kegiatan rakor dilaksanakan di Aula Restoran Kampung Batu Singkawang den­ gan menghadirkan sekitar 40 (empat puluh) orang pimpinan dan utusan dari lembaga pendidikan Islam yaitu Pontren, Madin dan TPQ yang ada di Kota Singkawang. Turut ha­ dir sekaligus mewakili kepala Kantor Keme­ nag Kota Singkawang membuka kegiatan rakor Pimpinan Lembaga Pendidikan Islam ini Kepala Sub Bagian Tata Usaha Kantor Kementerian Agama Kota Singkawang H. Azhari, M.Si. Dalam sambutannya, Azhari menyam­ paikan rakor yang dilaksanakan ini sebagai sarana meningkatkan ukhuwah silaturrahmi antar sesama pengelola lembaga pendidikan Islam serta sebagai upaya dalam rangka menyatukan visi, misi dan presepsi antar se­ luruh Pimpinan Lembaga Pendidikan Islam yang ada agar terciptanya singkronisasi dan sinergitas program Seksi Pendidikan Islam

Kantor Kementerian Agama Kota Singka­ wang. Untuk itu, ia mengharapkan dengan adanya rakor ini dapat menjadi sarana dan wadah bagi pimpinan lembaga pendidikan Islam yang ada khususnya di Kota Singka­ wang untuk membahas dan mendiskusikan segala permasalahan dan kebutuhan yang dialami pada masing-masing lembaga untuk disampaikan dan dikoordinasikan ke Kan­ tor Kementerian Agama Kota Singkawang melalui Kasi Pendis. “Adanya permasalahan dilapangan untuk dapat disampaikan dan didiskusikan. Hal ini diharapkan agar adanya sinkronisasi program dengan Kemenag Kota Singkawang sehingga lembaga yang dikelola semakin berkembang serta sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan masyar­ akat,” pintanya. Selanjutnya kegiatan rakor dipimpin langsung oleh Kasi Pendidikan Diniyah dan Al Qur’an Kantor Wilayah Kementerian Ag­ ama Provinsi Kalimantan Barat Drs. Mahdi Siregar. Dalam arahannya Mahdi menyam­ paikan dengan adanya rakor ini dapat men­ jadi sarana diskusi para pimpinan yang hasil­ nya disampaikan dan direkomendasikan kepada Kantor Kemenag Kota Singkawang sehingga bisa menjadi pertimbangan dalam mengambil berbagai macam kebijakan. Se­ hingga setiap rakor memperoleh suatu hasil yang akan membantu lembaga pendidikan

Islam untuk tumbuh dan berkembang den­ gan lebih baik lagi. Sebagai contoh, Mahdi mengungkap­ kan persoalan Rumah Tahfidz. “Bahwa berdasarkan PMA 13 Tahun 2014, Rumah Tahfidz belum tertampung di PMA tersebut. Sehingga diambil kebijakan atau jalan kelu­ arnya dimasukkan kedalam izin operasional nomor statistik pendidikan Al Qur’an. Den­ gan demikian Rumah Tahfidz adalah nama pendidikannya,” terangnya. Pada kesempatan itu, Mahdi juga men­ yampaikan pada peserta rakor untuk dapat memahami prosedur pendirian suatu lem­ baga pendidikan Islam sehingga mampu memenuhi standar regulasi yang ditetapkan didalam PMA 13 Tahun 2014. Untuk itu ia mengharapkan seluruh pimpinan lembaga pendidikan Islam agar mengelola lembaga masing-masing dengan baik dan sesuai dengan regulasi yang berlaku serta dapat selalu berkoordinasi dengan Kantor Ke­ menterian Agama khususnya pada Kasi Pendis. Dengan demikian, keinginan dan cita-cita bersama dapat tercapai yaitu lem­ baga Pendidikan Islam dapat tumbuh dan berkembang menjadi lembaga yang dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan ke­ hidupan keagamaan masyarakat semakin baik dari waktu ke waktu. (Jk/hms) Harmoni KHATULISTIWA Edisi 1 Tahun 2018

21


WARTA DAERAH

Kompetisi Robotik Tingkat Provinsi Kalimantan Barat

MAN IC Sambas Juara I SAMBAS - MAN Insan Cendekia Sambas, Tim Robotik Madrasah Aliyah Negeri In­ san Cendekia Sambas Kalimantan Barat mengikuti kegiatan Kompetisi Robotik yang diselenggarakan oleh Fakultas Tek­ nik Jurusan Teknik Elektro Universitas Tanjungpura Pontianak, Sabtu (17/03). Kompetisi Robotik ini dilaksanakan selama tiga hari dari hari jumat sampai dengan hari minggu, dalam ajang ini di­ ikuti dari berbagai sekolah di Kalimantan Barat salah satunya MAN Insan Cendekia Sambas, walau usia yang masih begitu muda tetapi tidak menyurutkan semangat anak-anak untuk mengikutinya. Sebelum berangkat menuju arena kompetisi, diadakan acara pelepasan yang langsung dipimpin oleh Kepala Ma­ drasah, Mursidin. “Dalam bertanding pasti ada menang dan kalah namun kita berusaha semaksimal mungkin walaupun ini kali pertama kita mengikuti event terse­ but, kita harus semangat kalaupun belum juara hitung-hitung belajar,” tukasnya. Lebih lanjut Mursidin mengatakan bahwa dengan dinobatkannya sebagai

juara 1 artinya menambah koleksi juara dan gelar bagi eksistensi MAN Insan cendekia Sambas. “Saya berterima kasih banyak kepada guru pembimbing yang telah menghantarkan anak kita menjadi juara, saya harap prestasi ini diperta­ hankan, “tutur Mursidin Rio Rikardo sebagai guru pembim­bing mengungkapkan rasa syukurnya atas

prestasi yang diraih oleh anak didiknya. “Alhamdulillah Banyak pembelajaran yang di peroleh siswa hingga akhir. Dari sebuah pembelajaran dibuktikan dengan diraih­ nya gelar juara 1 Robotik yang dipero­leh Siswa MAN Insan Cendekia Sambas,” tu­ turnya. “Ucapan terima kasih kami haturkan kepada kepala Madrasah seluruh dewan Guru MAN Insan Cendekia Sambas atas dukungan dan doa yang telah diberikan kepada kami akhirnya TIM Robotik kita menjuarai event tersebut,” tambahnya. (ded/hmsic)

MAN IC Sambas Boyong Piala Bergilir Mathematic On the Paper (MOP) SAMBAS - MAN Insan Cendekia. Dalam rangka mengembangkan kemampuan siswa/i SMA/MA Kalimantan Barat di bidang Matematika, Himpunan Maha­ siswa Matematika (Himatika) Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Tanjungpura akan mengadakan kegiatan tahunan, yakni KOMET (Kompetisi Matematika) SMA/MA/SMK sederajat se-Kalimantan Barat yang ke-14 kalinya.(22/04) Dalam acara KOMET ini Himpunan Mahasiswa Matematika (HIMATIKA)

22

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 1 Tahun 2018

FMIPA Universitas Tanjungpura tidak hanya melaksanakan Kompetisi Matem­ atika saja, tetapi juga akan melaksana­ kan Alat Peraga Matematika (GAMMA) tingkat SMA/MA/SMK se-derajat seKalimantan Barat, Mathematic On the Paper (MOP) tingkat SMA/MA/SMK se-derajarat se-Kalimantan Barat dan Mathematic On the Paper tingkat Per­ guruan Tinggi se-Kota Pontianak. Alhamdulillah pada kegiatan terse­ but Peserta Didik MAN Insan Cendekia Sambas Kalimantan Barat berhasil me­

raih Juara 1 pada lomba Mathematic On the Paper (MOP) tingkat SMA/MA/ SMK sederajat se-Kalimantan Barat dan juara 3 Lomba Alat Peraga Matematika (GAMMA) tingkat SMA/MA/SMK sederajat se-Kalimantan Barat akhirnya menghantarkan MAN Insan Cendekia Sambas Meraih Juara Umum dan men­ dapatkan piala bergilir pada Kegiatan Tersebut. Senyum sumringah yang menam­ pakan kebahagiaan para peserta yang meraih juara menambah eksistensi MAN IC Sambas dan memberikan arah dan warna pendidikan di kalimantan barat. “Teruslah berprestasi untuk mewujud­ kan “ Satu Siswa Satu Prestasi” men­ uju Madrasah Hebat bermartabat,” ujar ‘Pak nink’ Mursidin. Terima kasih kepada peserta dan guru pembimbing serta seluruh orang tua insanak semua yang telah men­ dukung dan mendoakan langkah kami mewujudkan madrasah bermartabat. (ded/hmsic)


WARTA DAERAH

*Rapat Koordinasi BOS, PIP, BOP Madrasah

Wujudkan Tepat Sasaran, Guna dan Manfaat SAMBAS - Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sambas melalui Seksi Pen­ didikan Madrasah melaksanakan kegiatan Rapat Koordinasi BOS, PIP, dan Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) Raudhatul Athfal (RA) di lingkungan Kementerian Agama Kab. Sambas rabu (10/04/18). Kegiatan yang dihadiri dan dibuka langsung oleh Kepala Kemenag H. Sipni, S.Pd.I, M.Pd, diadakan di ruang aula Kan­ tor Kemenag Kab. Sambas dan diikuti sebanyak 85 peserta yakni terdiri dari kepala TU Madrasah dan bendahara se­ laku pengelola BOS, PIP, dan BOP. Mendampingi Kepala Kemenag, Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Hus­ ban, S.Pd.I, M.Pd.I menjelaskan maksud dan tujuan Rakor adalah untuk menya­ makan persepsi atau pemahaman yang sama bagi pengelola dana BOS, PIP dan BOP. “Memberikan pemahaman yang be­ nar kepada pengelola dana BOS di ma­ drasah dan BOP di RA serta pihak yang terlibat pada penyelenggaraan pada pro­ gram BOS dan BOP,” terangnya. Dengan harapan agar pengelola dana BOS dan BOP benar-benar sesuai dengan juknis pengelolaannya.

Rakor juga dimaksudkan agar pengelo­ la tepat sasaran, tepat guna dan tepat manfaat, dilakukan sesuai kebutuhan dan tepat waktu didalam menyampaikan per­ tanggungjawabannya. “Diharapkan agar tidak ada temuan jika ada pemeriksaan pengelolaan dana BOS dan BOP,” tuturn­ ya. Selain itu juga rakor diharapkan dapat menyamakan persepsi atau pemahaman yang sama bagi pengelola dana BOS, PIP dan BOP. Kepala Kemenag H. Sipni,S.Pd.i, M.Pd mengapresiasi Kasi Penmad yang cepat, siap dan tanggap sehingga da­

Pelantikan Pejabat Eselon IV, V dan Kepala MAN IC

Bekerja dengan Jujur, Disiplin dan Melayani Sepenuh Hati SAMBAS - Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat Drs. H. Ridwansyah, M.Si melantik Pejabat Eselon IV dan V beserta Kepala MAN IC dan MAN Sambas di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sambas, sebanyak 7 orang calon pejabat yang akan dilantik sudah bersiap diri. Pelan­ tikan dilaksanakan di Gedung FKUB Kan­ tor Kementerian Agama Kab. Sambas. Kalbar, Jumat (02/02/2018 ) Pelantikan disaksikan Kabid Pen­ didikan Madrasah Drs H. Syarifendi, Ka.kan kemenag Kab. Sambas H. Sipni, S.Pd.I. M.Pd dan Para Kepala Seksi, Kepala Kantor Urusan Kecamatan sek Kabupaten Sambas, Kepala MIN, MTs Dan MA Sekabupaten Sambas.

Adapun Pejabat yang dilantik sebagai berikut : 1. H. Hamzah, S.Pd.I Jabatan Lama Se­ bagai Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah dilantik Menjadi Kepa­ la Sub Bagian Tata Usaha Kantor Ke­ menterian Agama Kab. Sambas. 2. Drs Herlan Jabatan Lama Sebagai Kepala KUA Kecmatan Semparuk di­ lantik menjadi Kepala Seksi Penye­ lengaraan Haji dan Umrah Kantor Ke­ menterian Agama Kalimantan Barat 3. Mursidin, S.Ag. M.Ag Jabatan Lama Kepala MAN Sambas dilantik menjadi Kepala MAN Insan Cendekia Sambas 4. Ilham, S.Ag.M.S.I Jabatan Lama Kepala Madrasah Aliyah Swasta Yasti Sekura Dilantik Menjadi Kepala MAN

pat mengumpulkan peserta hari ini ter­ diri bendahara MI, MTs, MA negeri dan swasta. Ia juga meminta kepada peserta untuk memperhatikan penjelasan yang disampaikan oleh pemateri terkait juknis BOS, PIP, dan BOP. Diharapkan juga untuk aktif bertanya sekiranya ada hal-hal yang kurang dipahami agar didapatkan jawa­ ban yang benar. Dalam sambutan sekaligus memberi­ kan materi, Kakankemenag berharap agar peserta dapat membawa hasil yang bisa diterapkan di lingkungan kerja masing-masing. Sebaiknya juknis yang sudah muncul di awal tahun ini dapat ser­ ing dibaca, dipelajari, dicermati agar pa­ ham, pinta Kakankemenag, dan jika tidak paham diminta untuk bertanya kepada yang memahaminya. “Ini akan memper­ cepat proses pencairan dana BOS,” ucap kepala kantor. (HNK_Humas)

Sambas 5. Herion, S.Pd.I Jabatan Lama Sebagai Tenaga Administrasi Kepegawaian Kantor Kementerian Agama Kab. Sambas dilantik menjadi Kepala Tata Usaha MAN Insan Cendekia Sambas 6. Ridwan, S.Sos.I, MA Jabatan Lama Penghulu Pertama KUA Sajingan Besar dilantik Menjadi Penghulu Per­ tama diberi Tugas Tambahan sebagai Kepala KUA Kecamatan Semparuk 7. Sugito, S.Pd.I Jabatan Lama Tenaga Administrasi pada KUA Tangaran dilantik Menjadi Penghulu Pertama pada KUA Kecamatan Sajingan Be­ sar. Usai acara penatikan Kakanwil mem­ berikan ucapan selamat dan arahannya. “Saya mengucapkan selamat Kepada Pejabat yang dilantik, pesan saya berk­ erjalah dengan jujur disiplin, melayani dengan sepenuh hati, sesuai dengan 5 Budaya Kerja Kementerian Agama Re­ publik Indonesia yaitu integritas, profe­ sionalitas, inovasi, tanggung jawab dan keteladanan,“ ujar Ridwansyah. (ded/hmsic) Harmoni KHATULISTIWA Edisi 1 Tahun 2018

23


WARTA DAERAH

*Kakanwil Launching Aplikasi SIMARI

Kemenag Bengkayang Terus Berinovasi BENGKAYANG - Selasa (6/3) Aplikasi SIMARI merupakan aplikasi berbasis web yang sengaja dirancang untuk memana­ jemen arsip/surat menyurat secara digital. Tujuan dibuatnya aplikasi ini adalah untuk memudahkan para pegawai dalam tata persuratan dan pengarsipan berkas-ber­ kas penting. Adapun secara umum fungsi SIMARI ini ialah mencatat surat masuk dan surat keluar secara tertib serta pengam­ bilan nomor surat yang teratur. Apilkasi yang telah difungsikan setahun yang lalu ini tujuan utamanya adalah untuk mengar­ sipkan dokumen-dokumen penting seperti SPM, laporan bendahara, hingga dokumen pribadi setiap pegawai Kemenag Beng­ kayang. Kemudahan yang didapatkan dari aplikasi ini adalah kemudahan mencari ber­ kas lama yang telah diarsipkan secara dig­ ital, dan penomoran surat yang tersistem hingga tidak ada tumpang tindih nomor tata persuratan. Setahun sejak awal di-launching, aplika­ si Sistem Manajemen Arsip Digital (SIMARI) kini semakin disempurnakan, dan meman­ jakan para operatornya. Hal ini dibuktikan dengan di-launching-nya aplikasi SIMARI Gen. 2 Menurut Kreator aplikasi SIMARI, Ulil Amri, perbedaan dari SIMARI gen.1 dengan gen.2 adalah pada tampilan be­ randa pada aplikasi yang berbeda namun

lebih mudah digunakan. Yang kedua adalah pada sistem jaringan, SIMARI 2017 dapat diakses pada jaringan localhost dengan link 192.168.1.254/bengkayang. Adapun SIMARI gen.2 2018 sudah dapat dikases dari mana saja dan kapan saja karena te­ lah berada dijaringan online dengan link http://36.66.238.33/simari.com. Adapun yang ketiga adalah pada user/operator. SIMARI 2017 hanya 2 user yaitu admin dan Operator, SIMARI 2018 ada 8 tingka­ tan pengguna beserta admin. SIMARI versi terbaru ini juga telah menerapkan sistem validasi dari aplikasi langsung. Launching aplikasi SIMARI Gen.2 2018 ini dipandu langsung oleh Kasubbag TU H. Damsir, S.Ag, dan yang menjelaskan secara singkat aplikasi SIMARI 2018 ini adalah kreator SIMARI yaitu Ulil Amri. Setelah penjelasan singkat dari kreator SIMARI, tiba saat yang dinantikan yaitu pe­ luncuran secara simbolis aplikasi SIMARI Gen.2 2018 oleh Kepala kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. Kalbar Drs. H. Ridwansyah, M.Si bersama dengan Kepala kantor Kementerian Agama Kabupaten Bengkayang, H. Sy. Machmud, SH dan Plt. Kabag TU H. Mi’rad, S.Ag dengan cara menekan tombal spasi pada Key­ board bersama-sama. Dengan ditekannya tombol keyboard secara bersama secara

otomatis video peluncuran aplikasi SIMARI Gen.2 2018 muncul dan berjalan diikuti tepuk tangan dari seluruh hadirin. Sebelum diluncurkan, aplikasi SIMARI Gen.2 2018 telah disosialisasikan ke op­ erator masing-masing satker. Peluncuran aplikasi SIMARI Gen.2 2018 ini juga di­ hadiri oleh para kepala KUA, kepala MAN sanggau Ledo, para guru agama, staf KUA dan para penyuluh agama. SIMARI merupakan sebuah inovasi ter­ baru yang dilakukan oleh Kemenag Beng­ kayang untuk mengatasi permasalahan pada tata persuratan dan pengarsipan. Dengan adanya SIMARI ini diharapkan dapat memudahkan pekerjaan pada tata persuratan dan pengarsipan. SIMARI telah diterapkan di Kemenag Bengkayang mu­ lai awal tahun 2017. Kedepannya secara bertahap SIMARI juga akan diterapkan dis­ emua KUA yang ada di kabupaten Beng­ kayang dan juga Madrasah. Acara peluncuran aplikasi SIMARI Gen.2 2018 ini dibarengi dengan silaturrahmi dan pembinaan ASN kantor Kementerian Agama Kabupaten Bengkayang. Kreator SIMARI, Ulil Amri, berharap SIMARI dapat lebih memudahkan dan membantu peker­ jaan ASN Kemenag Bengkayang dibidang tata persuratan dan pengarsipan. (Akhzari)

Monitoring dan Evaluasi Balai Nikah di Wilayah Perbatasan SELUAS-JAGOI BABANG - Rabu (31/01) secara geografis Kabupaten Bengkayang merupakan salah satu Kabupaten yang berbatasan langsung dengan wilayah ne­ gara jiran Malaysia. Adapun kecamatan Seluas dan Kecamatan Jagoi Babang merupakan kecamatan yang berada di wilayah perbatasan. Kepala Kantor Ke­ menterian Agama Kabupaten Bengkayang H. Sy. Machmud, SH didampingi Kasi Bi­ mas Islam Drs. H. Paija melakukan moni­ toring dan evaluasi terhadap 2 balai nikah tersebut. Balai nikah dan manasik haji atau yang biasa dikenal dengan KUA yang pertama dikunjungi adalah Balai nikah kecamatan Seluas. Balai nikah Kecamatan Selua keti­ ka dikunjungi oleh Kepala kantor Kemente­ rian Agama Kabupaten Bengkayang H. Sy. Machmud, SH telah selesai dibangun dan telah siap untuk di tempati, namun kondisi

24

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 1 Tahun 2018

bangunan masih perlu dibersihkan dan dirapikan sebelum benar-benar siap untuk digunakan. Kepala kantor Kementerian Ag­ ama Kabupaten Bengkayang H. Sy. Mach­ mud, SH memerintahkan kepada Kepala KUA kecamatan Seluas Ari, S.Sos untuk segera merapikan dan membersihkan bangunan balai nikah agar dapat segera difungsikan sebagaimana mestinya. Kasi Bimas Islam Drs. H. Paija juga meminta agar Kepala KUA Kec. Seluas agar bisa memulai memindahkan barangbarang dari kantor sementara ke Balai nikah yang baru selesai dibangun terse­ but, selain itu Drs. H. Paija juga meminta agar pelayanan di balai nikah yang baru agar dimaksimalkan. Setelah dari balai nikah dan manasik haji Kecamatan Seluas perjalanan dilan­ jutkan menuju Kecamatan Jagoi Babang yang mana Kecamatan Jagoi Babang

merupakan Kecamatan yang berbatasan langsung dengan wilayah negara Malay­ sia. Balai nikah dan manasik haji kecama­ tan Jagoi Babang lokasinya tidak jauh dari perbatasan negara. Tiba di Balai nikah dan manasik haji Kepala kantor Kemente­ rian Agama Kabupaten Bengkayang H. Sy. Machmud, SH yang didampingi Kasi Bi­ mas Islam Drs. H. Paija disambut Kepala KUA Jagoi Babang, Safari, S.HI beserta stafnya. Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bengkayang H. Sy. Machmud, SH meminta agar permasalahan di Balai nikah dan manasik haji Kecamatan Jagoi Babang yang belum selesai agar bisa seg­ era diselesaikan, agar kedepannya tidak ada kendala. Kepala KUA pun menyang­ gupi akan segera menindaklanjuti perma­ salahan tersebut. (Akhzari)


WARTA DAERAH

Kakanwil Kemenag Prov. Kal-Bar Resmikan 4 Balai Nikah dan Manasik di Kab. Bengkayang

Tingkatkan Pelayanan kepada Masyarakat BENGKAYANG - Selasa (6/3) setelah melakukan silaturahmi dan pembinaan di Kantor Kemenag Bengkayang, agen­ da selanjutnya adalah peresmian ge­ dung Balai Nikah dan Manasik haji atau yang biasa disebut KUA. Peresmian ini dihadiri oleh Kakanwil Kemenag Prov. Kal-Bar Drs. H. Ridwansyah, M.Si , Plt. Kabag TU H. Mi’rad, S.Ag, Kepala kan­ tor Kemenag Bengkayang H. Sy. Mach­ mud, S.H, Kasubbag TU H. Damsir, S.Ag, Kasi Bimas Islam Drs. H. Paija, Para kepala KUA, Camat Bengkayang, para Penyuluh, staff Bimas Islam, Dhar­ ma Wanita dan Tamu Undangan Lain­ nya. Acara peresmian ini berlangsung singkat ditengah teriknya matahari den­

gan suhu udara berkisar 30 C, begitu rombongan Kakanwil Kemenag Prov. Kal-Bar datang, MC langsung mem­ buka acara dengan mempersilahkan pembaca doa untuk memimpin doa bersama. Dilanjutkan dengan sambutan singkat dari Kakanwil Kemenag Prov. Kalbar Drs. H. Ridwansyah, M.Si. Dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa peresmian ini secara simbolis juga meresmikan 4 gedung Balai Nikah dan Manasik haji yang baru di Kab. Bengkayang yang dibangun dari dana SBSN. Adapun gedung Balai nikah dan manasik haji lainnya yaitu di Kec. Ledo, Kec. Seluas, dan Kec. Sungai Raya. Setelah sambutan singkat dilanjutkan dengan pemotongan pita tanda sim­

bolis Gedung Balai Nikah dan Manasik Haji telah diresmikan disambut tepuk tangan oleh semua hadirin. Kakanwil Kemenag Prov. Kal-Bar juga mendapat kehormatan untuk membuka pintu untuk pertama kalinya, selanjutnya Kakanwil Kemenag Prov. Kalbar dimohon untuk mengisi buku tamu dilanjutkan dengan hadirin lain­ nya. H. Ridwansyah langsung melihat kondisi bangunan ke setiap ruangan yang masih baru tersebut, didampingi oleh Plt. Kabag TU H. Mi’rad, S.Ag, Kepala kantor Kemenag Bengkayang H. Sy. Machmud, S.H, Kasubbag TU H. Damsir, S.Ag, Kasi Bimas Islam Drs. H. Paija, Para kepala KUA, dan Camat Bengkayang. Sebelum meninggalkan gedung Balai Nikah dan Manasik haji Kec. Bengkayang, H. Rdiwansyah berpe­ san kepada Kepala KUA Kecamatan Bengkayang agar meningkatkan dan memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat, karena KUA merupakan ujung tombak pelayanan Kementerian Agama, ujarnya. (Akhzari)

Rakor Guru Pendidikan Agama Kristen se-Kabupaten Bengkayang

BENGKAYANG - Selasa (20/3) Penye­ lenggara Bimas Kristen Kantor Kemente­ rian Agama Kabupaten Bengkayang menyelenggarakan Rapat Koordinasi Guru Pendidikan Agama Kristen SeKabupaten Bengkayang yang dilaksana­ kan di Aula RM Lesehan Indah Mandiri Bengkayang. Guru-guru yang ikut rapat koordinasi ini adalah dari semua jenjang pendidikan mulai dari SD, SMP, dan SMA. Total ada 52 orang guru yang mengikuti rapat koordinasi yang sekaligus pem­ binaan dan pengarahan dari Kementerian Agama Kabupaten Bengkayang. Adapun tema yang diangkat adalah Peningkatan Kualitas Pendidikan Agama Kristen. Kegiatan yang dimulai pada pukul 09.00 WIB ini diawali dengan menyan­ yikan lagu Indonesia raya oleh semua ha­ dirin. Kemudian dilanjutkan dengan lapo­

ran dari Ketua Panitia, Junianto. Dalam laporannya Junianto menyampaikan secara detail perihal pelaksaan kegia­ tan ini mulai dari sumber dana hingga detail peserta. Berikutnya adalah sambu­ tan dari Penyelenggara Bimas Kristen Niono, S.Th. Dalam sambutannya Niono mengucapkan terima kasih atas kes­ edian Bapak/Ibu Guru yang berkenan ha­ dir memenuhi undangannya. Niono juga berharap Rakor guru pendidikan agama Kristen ini diikuti sebaik mungkin oleh peserta. Selanjutnya adalah sambutan dari Kepala Kantor Kementerian Agama ka­ bupaten Bengkayang sekaligus mem­ buka kegiatan , dalam hal ini Kepala Kantor berhalangan hadir, diwakili oleh Kasubbag TU H. Damsir, S.Ag. Sebelum membuka kegiatan H. Damsir memberi­

kan sambutan sekaligus arahan kepada para guru-guru pendidikan agama Kris­ ten. Dalam sambutannya beliau ,menga­ jak para guru agar selain mengajar dan mendidik agama bagi murid-murid juga tidak ragu untuk menyapa umat yang be­ rada di wilayahnya masing-masing. Tak lupa beliau menyisipkan motivasi kepada para peserta rapat koordinasi guru pen­ didikan agama Kristen “Junjung selalu kejujuran dan integritas”. H. Damsir juga menyampaikan pihak Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bengkayang juga akan selalu berusaha memberikan pelayanan terbaik bagi para guru-guru terutama perihal sertifikasi, tentu saja setelah memenuhi syarat dan ketentuan yang berlaku. H. Damsir juga menyampaikan Tricita sukses ASN yaitu sukses di tempat kerja, sukses di dalam keluarga dan sukses ditengah masyar­ akat. Diakhir sambutan sekaligus arahan­ nya H. Damsir membuka kegiatan Rapat Koordinasi Guru Pendidikan Agama Kris­ ten Se-Kabupaten Bengkayang dengan mengetuk palu sebanyak 3 kali ketukan, dan disambut dengan tepuk tangan para hadirin. (Akhzari) Harmoni KHATULISTIWA Edisi 1 Tahun 2018

25


LENSA HARMONI

Terobosan Baru Kemenag Bengkayang. Launching Sistem Ap­ likasi Management Arsip (SIMARI) Simari oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat Drs. H.Ridwansyah, M.Si didampingi plt. Kepala Bagian Tata Usaha (saat itu) H. Mi’rad, S.Ag dan Kepala Kankemenag Kab. Beng­ kayang , H.Sy.Mahmud, SH, Selasa (06/03/2018).

Menag Serahkan Bantuan dan 1.091 KIP di Ponpes Ushulud­ din Singkawang, Jumat (02/03/2018).

Kepala Kantor Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat Drs. H. Ridwansyah, M.Si didampingi oleh Ketua DWP, Yeni Yu­ niar, memberikan arahan dan pembinaan kepada Aparatur Si­ pil Negara (ASN) di lingkungan Kantor Kementerian Agama Ka­ bupaten Sanggau, Rabu, 11/4/2018.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat Drs. H. Ridwansyah beserta Kakanwil Kemenag se-Indo­ nesia lainnya hadiri Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang digelar oleh Komisi VIII DPR RI. Kegiatan ini bertujuan untuk membahas pengelolaan anggaran tahun 2017 dan tahun 2018 di lingkun­ gan Kanwil Kementerian Agama RI, Senin (26/03/2018).

Sekjen Kemenag RI Nur Syam melantik 74 pejabat fungsional perencanan di lingkungan Kementerian Agama. Terdiri dari 36 perencana muda dan 38 perencana pertama. Termasuk di­ antaranya Perencana Muda dari Kanwil Kemenag Provinsi Kali­ mantan Barat Gusti Hijrah Syahputra, Selasa (13/02/2018).

Kakanwil Kemenag Kalbar Drs. H. Ridwansyah, M.Si. membuka secara resmi kegiatan Evaluasi dan Koordinasi Pelaksanaan Pro­ gram Bidang Pendidikan Agama dan Keagamaan di Lingkungan Kanwil Kemenag Prov. Kalbar Tahun 2018 bertempat di Maestro Hotel, Senin, 12 Februari 2018. Kakanwil ajak peserta untuk “Satukan Visi dan Misi Pendidikan Agama dan Keagamaan”.

26

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 1 Tahun 2018


LENSA HARMONI

Kasi Penmad Kemenag Sanggau H Abdurokhman,S.IP melaku­ kan penancapan tiang perdana pembangunan Gedung MTs In­ tegral Abdulah Said Yayasan Hidayatulloh Sanggau, berlokasi di Desa Penyeladi Minggu (28/01/2018) bersama dengan Asisten Bupati Sanggau Johni Irwanto, SIP, Ketua Baznas H Sjamsul Chaidir dan Pimpinan Yayasan Hidayatulloh Kalbar.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Ka­ lbar Drs. H. Ridwansyah, M. Si didampingi Kepala Kan­ tor Kemenag Kab. Sintang H. Anuar Akhmad, S. Ag dan Kepala Bidang Urais dan Binsyar Dra.Hj.Isriyah berfoto bersama usai Pembinaan ASN di lingkungan Kantor Ke­ menag Kabupaten Sintang, Kamis, (15/02/2018).

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mempawah H. Kamaludin didampingi Ketua DWP berfoto bersama usai melaku­ kan pengambilan sumpah/ melantik 4 (empat) orang pejabat eselon IV dan 2 (dua) orang pejabat eselon V bertempat di Aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mempawah Rabu (31/01/18)

Kepala Kantor Drs. H. Ja’far hadir didampingi Kasi Bimas Is­ lam, Kasi Pendis dan beberapa staf melaksanakan Safari jum’at (02/02/2018) bertempat di Masjid Baitul Karim Rasau Jaya. Mengakhiri safari jum’at ini Ja’far atas nama Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kubu Raya menyerahkan permadani kepada pengurus masjid.

Suasana Tasyakuran Peringatan Hari Amal Bhakti (HAB) ke 72 Kementerian Agama RI Tahun 2018 dan Pisah Sambut Kakanwil Kemenag Kalbar di Aula 2, Kamis 11 Januari 2018. Kepala Kan­ wil Kemenag Kalbar, Drs. H. Ridwasnyah, M.Si saat memberikan potongan nasi tumpeng kepada mantan Ka.Kanwil Kemenag Ka­ lbar, Drs.H.Syahrul Yadi, M.Si.

Deklarasi Damai Tokoh Agama untuk Pilkada Prov. Kalbar Tahun 2018 di Hotel Kapuas Palace Pontianak hari Selasa (13/02/2018). Kepala Kanwil Kemenag Kalbar, Drs. H. Ridwan­ syah, M.Si saat menandatangani Deklarasi Damai Pilkada.

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 1 Tahun 2018

27


WARTA DAERAH

Kapolsek Ngabang Lakukan Konsolidasi dengan Kankemenag Landak

Tangkal Berita Hoax dan SARA LANDAK - Pada hari Senin (12/2) lalu, Kapolsek Ngabang Kompol Ida Bagus Gde Sinung brshilaturrahim ke Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Ka­ bupaten Landak yang sebelumnya juga telah mendatangi sejumlah tokoh-tokoh di Kecamatan Ngabang. Rombongan Polsek Ngabang inipun diterima sejumlah pejabat di lingkungan Kantor kementeri­ an Agama Kabupaten Landak. “Kedatangan kami Ke Kantor Keme­ nag Landak ini dalam rangka melakukan penggalangan dan meminta masukan terkait data pemeluk agama serta tokoh agama yang berpengaruh dikalangan masyarakat,” ujar Kapolsek. Pada kesempatan itu, Bapak Sinung begitu biasa beliau disapa menyam­ paikan himbauan dan bantuan Kantor Kemenag Landak supaya berperan aktif memberikan arahan serta masukan ke­ pada para tokoh agama dan masyarakat untuk lebih mengedepankan nilai toleran­ si dan kerukunan antar umat beragama. “Tolong berikan informasi dan pema­ haman yang jelas melalui para tokoh tentang hal-hal berkaitan dengan berita

Hoax serta bernuansa SARA yang merak di media sosial, selebaran ataupun isu lainnya. Terlebih-lebih jika isu itu ber­ nada fitnah maupun provokatif,” ucap Kapolsek. Bapak Sinung juga meminta Kantor Kemenag Landak untuk dapat lebih mem­ berdayakan peran tokoh agama guna menyampaikan kepada masyarakat agar selalu menjaga kerukunan antar pemeluk

agama. “Sampaikan sesegera mungkin ke­ pada pihak Kepolisian sekecil apapun informasi terkait permasalahan yang dapat menggangu kerukunan antar umat beragama. Ini sebagai antisipasi kita untuk pencegahan dan penanggulangan yang tujuannya untuk meredam situasi agar tidak berkembang,” katannya. (Irvan)

DDTK Guru Agama Katolik se-Kabupaten Landak LANDAK - Senin, 5 s/d 10 Maret bertem­ pat di Aula Kantor Kementerian Agama Landak telah berlangsungnya kegiatan Diklat Di Tempat Kerja (DDTK) Modelmodel Pembelajaran Pendidikan Agama Katolik se-Kabupaten Landak. Hadir dalam pembukaan adalah Wi­ dyaiswara dari Balai Pendidikan dan Pelatihan Keagamaan Jakarta pusat, Mo­ hammad Djuanda, M. Ed dan Puryanto, SS dan beberapa orang Panitia diantaranya Mulyadi, S.Pd, Sutaro, S. Ag, Ahmad, S. Pd dan Bowo, S. Kom. Total peserta ber­

28

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 1 Tahun 2018

jumlah 40 orang guru agama Katolik seKabupaten Landak terdari SD 25 orang, SMP 8 orang dan SMA 7 orang. Adapun tujuan dari DDTK saat ini, yakni mening­ katkan pengetahuan, keterampilan dan kecakapan serta membangun sikap men­ tal para guru agama Katolik untuk melak­ sanakan tugas sebagai pendidik secara profesional yang dilandasi kepribadian dan kode etik pegawai. Kepala Kankemenag Kab.Landak H.MHD. Natsir, S. Ag, M.Ag dalam sambutannya menyatakan rasa terima

kasihnya kepada Balai Diklat Keagamaan Jakarta Pusat yang telah menyelenggar­ akan DDTK bagi para Guru Agama Katolik di Kabupaten Landak untuk tahun 2018. Pada guru termasuk guru agama Katolik diharapkan untuk terus-menerus mening­ katkan profesionalitas keguruannya. Lebih lanjut beliau menjelaskan bahwa seorang guru harus memiliki 5 kompe­ tensi, yakni kompetensi pedagogik, kom­ petensi profesional, kompetensi kepriba­ dian, kompetensi sosial. Dan khususnya Sebagai guru agama perlu ditambah satu kompetensi lagi, yakni kompetensi spir­ itual. Di tempat terpisah, kepala Seksi BI­ MAS Katolik Fajargari, S. Ag saat ditemui di ruang kerjanya mengatakan bahwa tujuan yang dicapai melalui pelatihan tersebut adalah supaya para guru agama katolik dapat semakin memahami polapola mengajar yang baik dengan meng­ gunakan model-model pembelajaran yang efektif yang dapat memotivasi siswa/i dis­ ekolahnya masing-masing dan juga men­ ingkatkan profesionalitas keguruannya. (irvan)


WARTA DAERAH

45 Pegawai Bimas Kristen Ikuti Pembinaan Mental LANDAK - Selasa, 20 Maret 2018 di­ laksanakan pembukaan kegiatan Pem­ binaan Mental Pegawai Bimas Kristen Kementerian Agama se- Kalimantan Barat yang dilaksanakan di Hotel Bor­ neo Pontianak. Peserta dihadiri oleh seluruh ASN Bimas Kristen, yang terdiri dari Kasi, Penyelenggara, Pengawas, Penyuluh dan Staf yang berjumlah 45 orang. Acara di buka oleh Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kaliman­ tan Barat Drs. H. Ridwansyah, M. Si. didampingi oleh Pembimas Kristen Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat Pdt. Burtono Bulin, S. Th. MM. Adapun narasumber terdiri dari Dirjen Bimas Kristen Kementerian Aga­ ma RI Prof. Dr. Thomas Pentury, M. Si. yang memberikan materi dengan judul materi : 1. Nilai-nilai Budaya Kerja Ke­ menterian Agama; 2. Pentingnya Mem­ perbaharui Maindset. Narasumber berikutnya yaitu Kakan­ wil Drs. H. Ridwansyah, M. Si. dengan materi judul Standar Etika Publik dan juga Pdt. Daniel Alpius, M. Th. yang menyampaikan materi dengan judul Membangun Tim Yang Efektif, serta Pembimas Kristen Burtono, S. Th., MM. dengan judul Motivasi Kerja Ber­ dasarkan Iman Kristen. Kegiatan ini di­ laksanakan tanggal 20 sampai dengan 22 Maret 2018.

Dalam laporan dan sambutannya, Pembimas Kristen Kanwil Kemenag Provinsi Kalimantan Barat menyam­ paikan bahwa tema Pembinaan Mental Pegawai Bimas Kristen se- Kalimantan Barat adalah “Membangun Pegawai Bimas Kristen Yang Berintegritas” dengan sub tema “Melalui Pembinaan Mental Pegawai Bimas Kristen Kita Tingkatkan Integritas Pelayanan”. Tema ini dibuat dengan harapan bahwa Pega­ wai Bimas Kristen senantiasa ingat akan lima budaya kerja, terutama Poin pertama yaitu integritas, sehingga da­ pat berdampak pada hasil yang baik bagi kinerja pegawai di tempat kerja masing-masing. Berikutnya yaitu sambutan dan ara­ han dari Kakanwil Kemenag Kalimantan

Barat, Drs. H. Ridwansyah, M. Si. Dalam sambutannya beliau berharap mela­ lui kegiatan ini seluruh pegawai Bimas Kristen dapat membangun komunikasi, memperoleh pengayaan dan pengala­ man dari narasumber, dan diharapkan juga agar PNS menjauhkan diri dari pe­ langgaran disiplin PNS. Dalam kesempatan ini juga beliau menyampaikan bahwa sebagai pegawai Bimas Kristen bekerja adalah ibadah, dan jangan sekali-sekali mempermain­ kan jabatan dan harus pandai ber­ syukur. Setelah memberikan sambutan dan arahan, Kakanwil membuka acara Pembinaan Mental Pegawai Bimas Kris­ ten secara resmi dan dilanjutkan den­ gan memberikan materi pembinaan. (isak keha)

Lomba Sekolah Sehat, MIN Darit Raih Juara 1 LANDAK - Lomba sekolah sehat yang dis­ elenggarakan oleh Puskesmas Darit Ke­ camatan Menyuke diikuti oleh 43 sekolah yang ada di kecamatan menyuke terpilih 4 sekolah sebagai nominasi pemenang lomba yang dilaksanakan pada bulan No­ vember 2017 dengan 2 orang team peni­ lai yang terdiri dari 1 orang dokter dan 1 orang perawat. Adapun hal-hal yang menjadi penilaian dari lomba sekolah sehat tersebut antara lain: dokter kecil, kebersihan lingkungan dan ruang kelas, UKS perlengkapan obatobatan, ketersedian air bersih dan cuci tangan siswa, kebersihan wc, kantin se­ kolah, dan apotik hidup. Dari 4 sekolah yang masuk dalam nominasi MIN Darit terpilih meraih Juara

1. Dikatakan Kepala MIN Darit Dwi Kar­ sono, kita wajib bersyukur atas prestasi yang diraih ini dan kita harus lebih giat lagi demi masa depan madrasah khususnya dan kementerian agama pada umumnya. “Saya selaku kepala Madrasah Ibtidaiyah Negeri Darit mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan dewan guru madras­ ah yang solid dalam mewujudkan cita-cita madarash, dan semoga kita bisa sukses untuk tingkat kabupaten”, ujar Dwi. Kakankemenag Landak H. Mhd Natsir, M.Ag sangat mengapresiasi keberhasilan MIN Darit. Bagi beliau, dengan prestasi ini menunjukkan bahwa madrash mampu bersaing dengan sekolah-sekolah umum. Madrasah Hebat Bermartabat. (Irvan) Harmoni KHATULISTIWA Edisi 1 Tahun 2018

29


WARTA DAERAH SANGGAU - Sesuai instruksi lisan dari Kakanwil Kemenag Kalbar tentang penyusu­ nan dokumen Rencana Induk Pengelolaan Wilayah Perbatasan, Kepala Kankemenag Sanggau Drs.M. Taufik menindaklanjutinya dengan menggelar Rapat para pejabat. Se­ luruh Kepala Seksi, Penyelenggara, Penga­ was Pendidikan dan Perencana Kemenag Sanggau dikumpulkan di ruang rapat usai apel pagi pada Senin (19/01). Dalam pengantarnya M Taufik men­ yampaikan bahwa pengelolaan perbatasan sudah menjadi isu nasional. Nawacita Presi­ den Jokowi juga mengamanatkan bahwa wilayah perbatasan sebagai gambaran wa­ jah NKRI harus bisa dikelola dengan baik. Dan pengelolaan perbatasan ini tidak sek­ edar urusan infrastruktur saja, namun juga mencakup aspek pemberdayaan ekonomi, penguatan ideologi dan hankam serta ter­ masuk juga agama disini. Kasubag TU Drs A Saukani berpen­ dapat bahwa ada tiga hal yang menjadi konsentrasi awal Kemenag di wilayah per­ batasan Entikong dan Sekayam, yaitu Ke­ beradaan Fisik Bangunan KUA, Madrasah Perbatasan dan Pesantren. Hal ini diiyakan juga oleh seluruh quorum yang menyatakan bahwa Gedung baru KUA harus segera dibangun mengingat saat ini Gedung KUA yang ada telah terkena penggusuran jalan perbatasan. Sementara dengan adanya Madrasah di perbatasan, merupakan ben­ tuk komitmen Kemenag untuk turut andil dalam pembinaan masyarakat perbatasan. Begitu juga dengan keberadaan Pesant­ ren, bahkan M Taufik mengusulkan bentuk Pesantren ASEAN di perbatasan Entikong. Namun memang bukan hal yang mudah, karena terkait dengan ketersediaan lahan, tenaga pendidik, sumber daya keuangan dan kemampuan manajerial. Dalam rapat tersebut juga mencuat

Kemenag Sanggau Susun Rencana Induk Perbatasan usul adanya Gedung Balai Informasi dan Pelatihan Keagamaan. Keberadaan gedung ini akan menjadi tempat mengembangkan kemampuan guru, penyuluh dan tenaga keagamaan yang lain di perbatasan. Bi­ lamana perlu, gedung ini bisa dilengkapi dengan asrama berbagai agama sehingga benar-benar menjadi sentral pembinaan umat beragama di perbatasan. Persiapkan RIP, Kemenag Sanggau Survey di MTsN Sekayam Dalam rangka penyusunan RIP (Renca­ na Induk Pengelolaan Perbatasan), Kantor Kemenag Sanggau melakukan dokumenta­ si dan pengumpulan data di berbagai lokasi dan satker yang ada di perbatasan. Salah satunya adalah MTS Negeri Sekayam yang dikunjungi pada Rabu (21/02). Dipimpin oleh Kasubag TU Drs A Saukani, tim yang terdiri atas Kasi Bimas Islam Drs H Toyib, Perencana Fathurrohman dan Bendahara Zulkarnain melakukan dokumentasi dan pendataan di MTS Negeri Sekayam. Bukan itu saja, tim juga berusaha menggali infor­ masi untuk mengetahui harapan maupun kebutuhan yang mendesak yang perlu seg­

era diadakan di madrasah ini. Ditemui oleh jajaran guru dan Kepala TU MTsN Sekayam Ambiyar, tim kemu­ dian dipandu berkeliling di area madrasah ini. Usai melakukan dokumentasi serta serangkaian wawancara, tim kemudian berdiskusi di ruang Kepala Madrasah. Tim menyimpulkan bahwa salah satu hal yang dirasa mendesak adalah adanya peralatan komputer dan sekaligus ruang laboratorium komputer tersebut. Hal ini dirasa perlu karena pemerintah telah mewajibkan pelaksanaan UN harus berbasis komputer. Namun ternyata, di Ma­ drasah ini belum ada peralatan komputer yang layak (minimal 40 unit) beserta ruan­ gannya. ”Tahun ini kita hanya dapat angga­ ran server, tapi tidak dengan komputernya,” demikian kata Ambiyar. Selain pengadaan komputer, tim juga menyimpulkan bahwa di madrasah ini perlu segera dibangun fasilitas lapangan olahraga, lab IPA dan penambahan ruang kelas (RKB). Bilamana hal ini bisa terwu­ jud, maka niscaya warga perbatasan akan semakin respek dengan keberadaan MTsN Sekayam ini. (Fathur)

Bupati Pembina Upacara HAB Sanggau SANGGAU - Bupati Paolus Hadi,S.IP, M.Si bertindak sebagai pembina dalam Upac­ ara HAB Kemenag ke-72 di Halaman Kan­ tor Kemenag Sanggau. Dalam gelaran apel upacara HAB pada Rabu, 3 Janu­ ari 2018 tersebut hadir seluruh jajaran Pejabat Kemenag, Guru Madrasah, Guru Agama dan pegawai Kemenag Sanggau. Begitu juga dengan beberapa pensiu­ nan pegawai Kemenag Sanggau nampak menghadiri kegiatan ini antara lain man­ tan Kasi Bimas H Hermanto Yanen, Man­ tan Kasi Penais Ismail M Tera dan Mantan Penyuluh Agama Islam Akib Sulaiman. Terlihat pula hadir Kepala Pengadilan Aga­ ma Sanggau, Kapolres Sanggau, Dandim Sanggau dan Kepala Badan Kesbang­

30

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 1 Tahun 2018

polinmas Sanggau. Sekitar 150 murid MAN Sanggau, MTs Negeri Sanggau dan MIN Teladan Sanggau turut memeriahkan apel HAB kali ini. Pelaksanaan upacara juga terasa semakin khidmat saat group drum band MAN Sanggau mengiringi lagu Indonesia Raya dan Mengheningkan Cipta. Keme­ riahan apel bukan itu saja, karena juga terlihat group Hadrah MAN Sanggau yang tampil menghibur sebelum dan sesudah pelaksanaan apel. Dalam sambutannya Bupati Paolus Hadi mengucapkan terima kasih atas peran Kemenag sebagai penjaga pilar ke­ bangsaan Indonesia. Paolus mengapresia­ si kinerja Kemenag Sanggau yang mampu

menunjukkan sebagai instansi yang ber­ sih, berwibawa dan akuntabel. Paolus Hadi juga tetap mengajak Kemenag untuk bersama-sama pihak Pemerintah Kabupa­ ten menjaga kerukunan rakyat saat pelak­ sanaan Pilkada di tahun 2018 ini. Sementara itu Kakankemenag Ka­ bupaten Sanggau Drs M Taufik merasa senang dengan kelancaran pelaksanaan upacara HAB Kemenag kali ini. Hal ini tidak terlepas dari kerja keras Panitia dan segenap pegawai Kemenag Sanggau. Untuk pelaksanaan HAB tahun depan, M Taufik merencanakan untuk dilaksanakan dengan lebih meriah dan gebyarnya bisa dirasakan oleh masyarakat. (Fathur)


WARTA DAERAH

Baznas Sanggau Salurkan Zakat kepada Petugas Fardhu Kifayah dan Guru Ngaji SANGGAU - Sebanyak 58 orang men­ dapat santunan dari dana yang disalur­ kan oleh Baznas Kabupaten Sanggau. Penyerahan santunan tersebut dilakukan di Gedung Baznas Sanggau pada Rabu (24/1) pagi kemarin dan turut dihadiri Kasubag TU Kemenag Sanggau Drs A Saukani dan Asisten III Setda Sanggau, Joni Irwanto. Ketua Baznas Sanggau, Sjamsul Chaidir menyampaikan masingmasing orang mendapat Rp600 ribu. Sebagai mitra pemerintah daerah ya­ kni Baznas sebagai jaring pengaman so­ sial karena menggulirkan bantuan tunai kepada yang membutuhkan atau kalan­ gan fakir miskin. Biaya berupa bantuan, biaya berobat keluarga miskin dan ban­ tuan pada lembaga sosial seperti panti asuhan, TPA dan yayasan. Selain itu, Baznas turut membangun sumber daya manusia di Bumi Daranante berupa bantuan beasiswa kepada kelu­ arga miskin dari SD sampai perguruan tinggi. Kemudian turut serta memban­ gun dan menggerakkan perekonomian berupa bantuan usaha pada pedagang dan PKL serta bedah rumah dari tidak layak menjadi layak huni. Kedepan akan dibentuk kawan Zakat Community Depelopment (ZCD) pemban­ gunan ekonomi berbasis komunitas dan mewujudkan kawasan yang produktif dan berdaya saing dengan mengelola peternakan, perikanan, perkebunan dan wirausaha. Pada kemarin telah digulirkan sebesar Rp34,8 juta untuk fisabilillah, petugas fardhu kifayah dan guru TPA – TPQ. “Baznas berterima kasih atas duku­ ngan dari Pemda Sanggau karena mendukung kinerja dan memberikan sarana opersional seperti gedung dan kendaraan,” katanya. Sementara itu, Drs A Saukani sangat bersyukur atas diselenggarakannya kegiatan tersebut. Menurutnya, pihak baznas sendiri sudah mesti mulai mengembangkan sistem ber­ basis teknologi untuk membantu dalam hal pengelolaan zakat daerah. “Sama seperti aplikasi lainnya, pasti akan mem­ beri kemudahan. Bisa jadi nanti bayar zakat sudah melalui aplikasi di telepon seluler. Sekarang teknologi sudah se­ makin canggih,” ujarnya ketika memberi sambutan. (****)

Bimas Katolik Gelar Pembinaan Guru Agama SANGGAU - Penyelenggara Katolik Keme­ nag Sanggau menggelar kegiatan Pem­ binaan Guru Agama Katolik se-Kabupaten Sanggau. Bertempat di Aula Hotel Eme­ rald Sanggau, sebanyak 30 guru agama Katolik mengikuti kegiatan tersebut pada Selasa (30/01).

Penyelenggara Katolik Daniel, S.Pd dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini diadakan untuk meningkatkan wawasan dan kompetensi guru. Selain itu guru juga akan diberikan materi tentang beberapa kebijakan Kemenag terkait den­ gan keberadaan para guru agama. Hal ini memang perlu diketahui oleh para guru, karena selain berubahnya regulasi dan aturan, perkembangan tuntutan kompe­ tensi maupun kemampuan guru agama juga perlu selalu ditingkatkan oleh para guru Sementara itu Kepala Kemenag Sang­ gau Drs. M Taufik dalam sambutannya menyampaikan bahwa Kemenag terus berusaha untuk meningkatkan perannya di bidang pendidikan agama. Selain dari penguatan regulasi, struktur birokrasi dan pelayanan dari sisi upaya peningka­ tan kompetensi dan remunerasi (reward) kepada para guru juga akan selalu diper­ hatikan. Oleh karena itu M Taufik tetap mengharapkan agar para guru agama Katolik terus memiliki dedikasi tinggi di bidang pendidikan agama. (Fathur)

KUA Harus Jadi Pelayan Umat SANGGAU - Saat meresmikan Balai Nikah dan Manasik Haji KUA Sekayam pada Rabu (11/04) ada beberapa pesan yang disampaikan Kakanwil Kemenag Provinsi Kalimantan Barat Drs H Ridwan­ syah, MSi. Saat memimpin apel pagi pada Selasa(17/04) Kakankemenag Sanggau Drs M Taufik kembali mengulas pesanpesan Kakanwil ini. Pertama, KUA harus menjadi pelayan umat. Artinya pelayan adalah selalu siap sedia manakala umat membutuhkan bantuan. Bagi Kakanwil, sikap seorang pelayanan harus berbeda dengan sikap seorang tuan. Dalam hubungan dengan permasalahan umat, seorang kepala KUA tidak boleh hanya duduk di dalam kantor dan hanya menerima laporan saja. Tapi dia harus seringkali turun dan mendengar aspirasi umat serta selalu siap melayani Kedua, KUA harus menjadi pen­ gayom umat. Pengayom itu harus bisa melin­dungi dan merangkul semuanya. Keberadaan balai nikah dan manasik haji yang representatitf ini diharapkan akan semakin memacu semangat kerja para Kepala KUA untuk bisa melindungi, mer­

angkul dan mendamaikan umat. Ketiga, terkait dengan tantangan akan persatuan dan kesatuan umat beragama diharapkan KUA juga bisa menjadi pemer­ satu umat. Secara fungsi KUA memang merupakan bawahan dari Satker Bimas Islam. Namun secara peran KUA merupa­ kan wakil Kemenag di Kecamatan. Seh­ ingga wajah Kemenag yang multikultural, terbuka sekaligus mempersatukan harus bisa ditampilkan oleh Kepala KUA. (Fathur)

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 1 Tahun 2018

31


WARTA DAERAH

Tokoh Agama Berperan Jaga Kerukunan SEKADAU - Selasa (24/4/2018) Forum Kerukunan Umat Beragama FKUB Ka­ bupaten Sekadau kembali melaksanakn Fa­ silitasi FKUB tingkat Kecamatan yang kali ini di gelar di aula Kantor Camat Belitang Hilir. Adapun Narasumber Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sekadau H. Darohman, S Ag. M. Si, Ketua FKUB Kabupaten Sekadau Paulus Lion, Staff Ahli Bupati yang di wakili Antonius Acung dan dari Kesbangpol Hermanto SP. Acara di awali dengan menyanyikan lagu indonesia raya kemudian di lanjutkan sambutan sekaligus membuka acara oleh Camat Belitang Hilir yang diwakili oleh Ibu Minah Kasi Kesra Kecamatan Belitang Hilir. Acara yang di hadiri Kapolsek Bel­ itang Hilir, koramil, tokoh agama, tokoh masyarakat se kecamatan Belitang Hilir. Koramil yang di wakili Yupinus meng­ harapkan kepada peserta yang hadir untuk selalu menjaga kerukunan umat beragama, saling bekerjasama saling hor­ mat menghormati tidak saling melecehkan selalu menjaga kedamaian dan kerukunan di kecamatan Belitang Hilir. Kesbangpol Hermato menuturkan kegiatan ini merupakan fasilitasi FKUB di

semua kecamatan yang ada di Kabupaten Sekadau. Pelaksanaan kegiatan ini merupa­ kan yang keenam, tujuan kegiatan untuk menjaga kedamaian dan kerukunan di Ka­ bupaten sekadau dalam rangka menjaga kerukunan menjelang pelaksanaan pemilu­ kada yang sebentar lagi akan dilaksanakan. Kepala Kemenag Sekadau H. Darohm­ an, S.Ag.M.Si mengatakan Indonesia ter­ diri berbagai macam ke aneka ragaman yang terdiri dari berbagai suku dan aga­ ma. Pemerintah telah menjamin kepada seluruh masyarakat untuk memilih agama sesuai dengan keyakinannya masing-mas­ ing yang telah di atur dalam perUndangundangan. Dengan dialog ini merupakan bentuk silaturrahmi antar tokoh agama di Kecamatan Belitang Hilir. Lebih sering mengadakan pertemuan karena semakin

sering bertemu akan semakin baik untuk menjaga silaturrahmi. Saling memahami antar budaya, agar tidak terjadi salah paham dan memperkuat toleransi. Pembinaan kerukunan perlu ter­ us di laksanakan karena Indonesia terdiri bermacam ragam suku adat istiadat yang berbeda budaya agar saling memahami dan saling toleransi. Penting menjaga kerukunan melalui pembinaan kerukunan sesuai dengan Trilogi Kerukunan. Dengan adanya FKUB di Kecamatan semoga dapat menjalin silaturahmi antar tokoh agama dan tokoh masyarakat. “Karena Tokoh agama memiliki peran penting dalam menjaga kerukunan. Mem­ bangun kerukunan harus siap-siap ber­ beda dalam kerukunan,” pungkasnya. (Andre)

Darohman Ajak Jaga Kerukunan dan Toleransi SEKADAU - Forum Kerukunan Umat Be­ ragama (FKUB) Kabupaten Sekadau mem­ fasilitasi pertemuan Tokoh Agama, tokoh masyarakat tingkat Kecamatan Nanga Mahap. Sebanyak 15 peserta mengijuti Kegiatan yang digawangi Kesbangpol Pemerintah Daerah Kabupaten Sekadau. Berlangsung di aula kantor Camat Nanga Mahap acara di hadiri Ketua FKUB Ka­ bupaten Sekadau Paulus Lion, Staf ahli Bupati, Kepala Kantor Kementerian Aga­ ma Kabupaten Sekadau H. Darohman,S. Ag. M.Si, Kepala KUA Nanga Mahap Sigit Eliyadi,S.Sos.i. Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sekadau H. Darohman, S. Ag. M. SI mengatakan FKUB merupakan fo­ rum yang melibatkan semua unsur yang ada di masyarakat. Kegiatan FKUB akan di laksanakan di setiap kecamatan se Kabupaten Sekadau. Berikutnya Daro­ hman mengharapkan peserta yang hadir mengamalkan ajaran agama sesuai den­ gan keyakinan masing-masing. Kemente­ rian Agama lanjutnya berperan menjaga Trilogi kerukunan di antaranya kerukunan intern umat beragama, kerukunan antar umat beragama, kerukunan umat berag­

32

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 1 Tahun 2018

ama dengan pemerintah. “Perlu penyamaan persepsi dalam menjaga kerukunan umat beragama. kerukunan umat beragama harus diu­ payakan bersama oleh segenap elemen bangsa yang sadar akan pentingya pem­ bagunan karakter dan budaya rukun. FKUB salah satu tugasnya mencegah bu­ kan memadamkan, karena kalau sudah terbakar hangus maka sangat sulit mem­ adamkannya. Mari menjaga, membangun kerukunan dan toleransi di Kabupaten Sekadau,” ajaknya. Sementara Staf Ahli Bupati Sekadau menyampaikan tugas dan fungsi keme­ nag dan menteri dalam negeri yang ter­ muat dalam SKB tiga menteri. Kegiatan sebagai bentuk pemeliharaan kerukunan, FKUB lahir dari masyarakat, pemerin­ tah hanya sebagai fasilitator. Mengenai kondisi kerukunan umat beragama di Kabupaten sekadau sangat kondusif. Hal itu tentu menguntungkan pemerintah dalam memajukan semua sektor pem­ bangunan. “Tugas FKUB bagaimana menjaga kerukunan antar umat beragama sesuai dengan trilogy kerukunan. Forum Keruku­

nan umat Beragama yang selanjutnya disebut FKUB merupakan forum yang dibentuk oleh masyarakat dan difasilitasi oleh pemerintah dalam rangka memban­ gun, memelihara dan memberdayakan umat beragama untuk kerukunan dan kesejahteraan.Forum Kerukunan Umat Beragama mempunyai tugas melaksana­ kan perumusan dan pelaksanaan kebija­ kan, standarisasi dan bimbingan teknis serta evaluasi di bidang kerukunan umat beragama seperti melakukan dialog den­ gan pemuka agama dan tokoh masyar­ akat, menampung aspirasi ormas keaga­ maan dan masyarakat,” ucapnya. Lebih Lanjut disampaikan pula bahwa FKUB juga melakukan sosialiasasi per­ aturan perundang-undangan dan kebija­ kan dibidang keagamaan yang berkai­ tan dengan kerukunan umat beragama dan pemberdayaan masyarakat. Dalam menyelenggarakan tugasnya, Forum Kerukunan Umat Beragama menyeleng­ garakan, Perumusan kebijakan di bidang pembinaan lembaga kerukunan agama dan lembaga keagamaan, harmonisasi umat beragama, dan bimbingan umat. (Andre)


WARTA DAERAH

MAN Sekadau Gelar UAMBN-BK Perdana SEKADAU - Madrasah Aliyah Negeri (MAN) sekadau menyelenggarakan Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional (UA­ MBN) berbasis komputer. Pelaksanaan UAMBN-BK tersebut merupakan kali per­ tama di gelar MAN Sekadau. Tidak hanya siswa MAN Sekadau yang mengikuti UAMBN-BK siswa Madrasah Aliyah Al Iqdham Merapi juga turut serta dalam pelaksaan UAMBN-BK yang di pusatkan di MAN Sekadau. Kepala Kantor Kementerian Agama

Kabupaten Sekadau H. Darohman, S. Ag. M. Si senin (26/3/2018) saat meninjau pelaksanaan ujian mengharapkan pelak­ sanaan UAMBN BK berlangsung aman dan lancar. Ia juga berharap pihak ma­ drasah ada koordinasi dengan PLN seka­ dau, agar tidak terjadi pemadaman listrik saat UAMBN-BK berlangsung. “Karena ini merupakan kepentingan lembaga dan kita sedang melaksanakan UAMBN-BK yang ujiannya menggunakan komputer dan online,” ucapnya. Pada hari itu mata pelajaran yang di ujiankan Al-quran Hadist. Dijelaskan Kepa­ la Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Sekadau Drs. Muslih para siswa sebelumnya telah mengikuti simulasi. Sebanyak 64 siswa mengikuti ujian terdiri dari siwa MAN Sekadau sebanyak 36 peserta dan siswa MA Al Iqdham Merapi 28 siswa. Kepada peserta ujian Drs. muslih menjelaskan, UAMBN-BK adalah sistem pelaksanaan ujian akhir madrasah ber­

standar nasional dengan menggunakan komputer sebagai media ujiannya. Dalam pelaksanaannya, UAMBN-BK berbeda dengan sistem ujian berbasis kertas atau Paper Based Test (PBT) yang selama ini sudah berjalan. Penyelenggaraan UAMBN-BK saat ini digelar lanjut Drs. muhslih, menggunakan sistem semi online yaitu soal dikirim dari server pusat secara online Pelaksanaan UAMBN di MAN Sekadau. Ia juga berpe­ san kepada siswa untuk menjaga keseha­ tan, karena siswa telah mengikuti simu­ lasi tata cara pengisian soal berbasis komputer. Lebih lanjut Drs. Muhslih menuturkan begitu padatnya jadwal siswa mengikuti Try out, simulasi, tru out lagi, simulasi hingga lanjut UAMBN lalu terakhir Ujian Nasional (UN). Sebanyak 22 unit kom­ puter yang tersedia, terbagi menjadi 3 sesi ujian. (Andre)

Kemenag Gelar Dialog Lintas Agama SEKADAU - Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sekadau menyelenggarakan dialog Lintas Agama,Kamis(12/4/2018). Acara yang berlangsung di Hotel Vin­ ca Borneo Sekadau tersebut di buka oleh Ka. Kanwil Kemenag Kalbar H. Ridwansyah,M.Si dan di hadiri Kepala Kantor Kemenag Sekadau H. Darohman, S. Ag. M. Si, Ketua DPRD Sekadau Alber­ tus Pinus, S. Sos.MH, Kajari Andri Irawan SH. MH ketua FKUB Paulus Lion beserta anggota, tokoh agama, tokoh masyar­ akat dan adat. Kakanwil Kemenag Propinsi Kaliman­ tan Barat H.Ridwansyah,M.Si mengatakan pertemuan sebagai bentuk silaturahmi menghilangkan perbedaan. Dalam rangka membangun kerukunan umat beragama bukan hanya tanggung jawab pemerintah, namun tanggung jawab semua lapisan masyarakat termasuk tokoh agama dan tokoh masyarakat. Di Kalimantan Barat telah terbentuk

14 sekretariat di tiap Kabupaten Kota. Di kisahkannya pada tahun 2015 telah dianggarkan untuk pembangunan gedung FKUB untuk Kabupaten sekadau namun karena ada moratorium penghematan anggaran, sehingga pembangunan ge­ dung FKUB untuk Kabupaten Sekadau di tunda sampai batas waktu yang belum di tentukan. Berikutnya Kepala Kemenag Sekadau H. Darohman, S. Ag. M. Si berpesan kepa­ da tokoh agama, tokoh masyarakat dan adat untuk selalu menjaga kerukunan di Kabupaten Sekadau. Mulai dari tanggung jawab mengenai ketentraman, keamanan, dan ketertiban agar terwujudnya keruku­ nan umat beragama, menumbuh kem­ bangkan keharmonisan saling pengertian, saling menghormati, dan saling percaya di antara umat beragama. Sikap teng­ gang rasa, menghargai, dan toleransi antar umat beragama merupakan indikasi dari konsep trilogi kerukunan.

Ketua DPRD Albertus Pinus, S. Sos. MH, mengungkapkan Ia selalu menyam­ but baik setiap kegiatan yang di laksana­ kan. Ia berharap diskusi mendapatkan hasil bagaimana menciptakan ahlak generasi muda yang baik ke depannya. DPRD juga berupaya dengan membangun rumah ibadah yang di anggarkan dalam APBD daerah. Semoga pertemuan ini da­ pat menghasilkan sesuatu untuk perkem­ bangan ahlak generasi muda Kabupaten Sekadau ke depan, “harapnya. Kapolres Sekadau di wakili Kapolsek Sekadau Hilir IPDA.Arisman mengajak masyarakat untuk menjadi polisi bagi diri sendiri. Mari bersama untuk tidak menjadi korban kejahatan dengan men­ jadi polisi bagi diri sendiri. Kepolisian ber­ peran dengan mendekatkan diri kepada masyarakat. Salah satunya aktif dalam pengamanan pesta Demokrasi dan kegia­ tan keagamaan. Sementara Ketua Persatuan Orang Melayu (POM) DPC Kecamatan Sekadau Hilir Syamsul Bahari yang hadir pada kes­ empatan itu berharap semoga Kabupaten Sekadau tetap aman tentram, saling ber­ bagi saling membantu antar agama dan suku. Terlebih lagi sering mengadakana silahturahmi sehingga mempererat per­ saudaraan. Untuk masalah besar kita kecilkan untuk masalah kecil kita hilang­ kan,” tukasnya. (Andre) Harmoni KHATULISTIWA Edisi 1 Tahun 2018

33


WARTA DAERAH

MTQ XXIII Kabupaten Sintang

Ciptakan Generasi Qur’ani SINTANG - Salah satu cara memperk­ enalkan Al-Qur’an dan menggiatkan kecin­ taan masyarakat muslim di Kabupaten Sintang, diselenggarahkanlah MTQ XXIII. Acara yang diselenggarakan di Stadion Baning dibuka oleh Bupati Sintang dr. H.Jarot Winarno, M.Med.Ph, pada Sabtu (24/3/2018) malam. Meskipun mendekati detik-detik akhir pelaksanaan pembukaan lomba MTQ tingkat Kabupaten ini dibuka, hujan lebat turun membasahi Kabuapten Sintang namun bukan menjadi halangan bagi masyarakat untuk berbondong-bondong hadir menyaksikan lomba melantunkan ayat suci Al-Qur’an ini. Selain itu aura semangat dan juang tetap diperlihatkan oleh para peserta lomba yang tersusun rapi dalam arakan devile serta kesia­ pan panitia untuk menggelar perhelatan akbar tingkat kabupaten ini. Dan pada pelaksanaan acara hujan lambat laun kian berkurang intensitasnya sehingga hanya menyisakan gerimis-gerimis kecil yang membasahi Stadion Baning. Acara MTQ XXIII Sintang dibuka den­ gan penampilan Qasidah yang dipersem­ bahkan oleh ibu-ibu dari Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Sintang yang dilan­ jutkan dengan tilawah Al-Qur’an yang diba­ cakana oleh salah satu legenda hidup dan aset bangsa yang telah mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional yaitu KH. Muammar Z.A yang datang bersama istri. Antusias dan rasa bangga serta haru terasa ketika KH. Muammar Z.A mulai melantukan bacaan Al-Qur’an dengan nada khasnya. Tak heran tampak sebagian para hadirin dan tamu undan­ gan yang mendokumentasikannya melalui rekaman suara, gambar bahkan video karena mereka merasakan ini adalah momen langka yang dapat terwujud. Dalam sambutannya Bupati Sintang dr. H.Jarot Winarno mengungkapkan pagelaran MTQ XXIII Sintang tidak hanya sebagai ajang untuk melantunkan AlQur’an dengan suara indah sesuai den­ gan kaidah dan tuntutan yang berlaku namun juga untuk merawat nilai-nilai kebangsaan. Meskipun lahir dari nilai bu­ daya Islam namun pada prakteknya MTQ mampu melibatkan berbagai pemeluk agama lain dan saling be­kerja sama. Ada nuansa keharmonisan dan kemesraan spiritual yang dihadirkan oleh MTQ seh­ ingga berbagai komunitas agama dapat bertemu, berbaur dan merasa menjadi satu kekokohan. Inilah bukti MTQ mampu

34

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 1 Tahun 2018

memperkuat nilai keagamaan dan seka­ ligus nilai kebangsaan. Selain itu MTQ menjadi ajang untuk mempererat ikatan antar bangsa dan bekerja sama di tengah isu intoleranasi dan radikalisme yang se­ benarnya tidak mencerminkan budaya be­ ragama sama sekali ataupun politik yang memecah belah yang dimanfaatkan oleh oknum tertentu. “Tema MTQ yang kita usung adalah membentuk masyarakat religius berjiwa Qur’ani untuk menjawab tantangan masa depan”, tegas Bupati Sintang. “Dengan adanya keharmonisan kerja sama dan mi­ nat dari masyarakat Sintang yang begitu besar, kita optimis dapat menjadi Kabupa­ ten Sintang dapat menjadi tuang rumah

dalam penyelenggaraan even MTQ tingkat Provinsi di Kalimantan Barat”, tambahnya. Acara MTQ XXIII Kabupaten Sintang diikuti oleh 14 utusan dari berbagai ke­ camatan yang ada di Kabupaten Sintang yang selanjutnya akan bertarung dalam rentetan MTQ XIII yang dilaksanakan se­ lama tiga hari ini yang berakhir pada Hari Selasa, 27 Maret 2018 waktu setem­ pat. Adapun cabang perlombaan yang diadakan adalah Lomba Tilawah, Tartil, Tahfidz, Khat Naskah, Khat Dekorasi dan Khat Mushaf serta Kontemporer. Dalam acara pembukaan MTQ XXIII ini Bupati Sintang beserta masyarakat mendeklarasikan “Deklarasi Anti Hoaks” yang dibacakan secara bersama di Sta­ dion Baning, Kabupaten Sintang dan dipersembahkan juga tarian kolosal dari masyarakat Sintang di even membumikan Al Qur’an ini. (@luthfi/humas)

Qori Legendaris KH. Muammar Z.A,

Bintang Tamu MTQ XXIII Sintang

SINTANG - Kabupaten Sintang seakan mendapatkan kehormatan karena KH. Muammar Z.A datang dalam rangka pem­ bukaan MTQ XXIII Sintang. KH. Muammar Z.A tidak hanya duduk sebagai tamu un­ dangan namun juga hadir untuk memba­ cakan ayat suci Al-Qur’an dalam pembu­ kaan MTQ XXIII Sintang. Hal ini membawa hal positif bagi masyarakat Sintang dan bagi para peserta MTQ XXIII Sintang kare­ na dapat belajar secara langsung dengan menyaksikan, mendengar dan memperha­ tikan bacaan Al-Qur’an dari Qori Indonesia yang telah diakui oleh dunia internasional ini. KH. Muammar Zainal Asyikin lahir pada 14 Juni 1954 di daerah Pemalang Jawa Tengah. Terkenal dengan berbagai prestasinya dalam seni baca Al-Qur’an sejak dari kecil. Pada tahun 1967 beliau menjadi juara MTQ pada saat berumur 7 tahun. Dan pada tahun 1979 dan 1986

menjadi juara Qori’ tingkat Internasional. Keberhasilannya ini membuat beliau ser­ ing mendapat undangan dari berbagai belahan dunia untuk melantunkan bacaan Al-Qur’an. Masyarakat Sintang tampak syahdu dalam damai ketika mendengar lantunan bacaan Al-Qur’an dari KH. Muammar Z.A dan mengucapkan kalimah “Allah” secara bersama ketika KH. Muammar Z.A setiap sampai pada tanda akhir ayat. Dalam acara MTQ XIII Sintang ini KH. Muammar Z.A membaca Al-Qur’an hingga 2 sesi. Hal ini dimaksudkan tidak lain agar masya­ rakat Sintang dan peserta MTQ XXIII da­ pat belajar cara membaca Al-Qur’an yang tidak hanya baik dan benar namun juga indah. Sesuai dengan perintah dalam agama Islam bahwa umat Islam harus belajar membaca Al-Qur’an dengan baik­ dan benar serta melantunkannya dengan indah. Karena Allah Subhanahu Wata’ala memang sangat menyukai keindahan bahkan ada semboyan dalam masyarakat Muslim Indonesia “Keindahan merupakan sebagaian daripada iman”. Setelah membacakan Al-Qur’an di atas podium MTQ XXIII Sintang KH. Mua­ mmmar Z.A beserta istri menuju tribun kehormatan untuk duduk bersama den­ gan Bupati Sintang dr. H.Jarot Winarno beserta tamu undangan kehormatan lain­ nya untuk menyaksikan pagelaran pembu­ kaan MTQ XXIII Kabupaten Sintang. (@luthfi/humas)


WARTA DAERAH

*Pembinaan ASN di Lingkungan Kantor Kementerian Agama Kab. Sintang

Jangan Malas Melaksanakan Tugas SINTANG - Agenda tahunan yang diad­ akan Kantor Kementerian Agama Ka­ bupaten Sintang sebagai puncak resepsi dari kegiatan Hari Amal Bhakti (HAB) ke72 Kemenag Kabupaten Sintang dengan tema Pembinaan Aparatur Sipil Negara (ASN) dilingkungan Kantor Kementerian Agama Kab. Sintang di gelar pada hari Rabu, (3/1/2018). Acara ini di mulai pada pukul 9.30 - 11.30 WIB. Dalam acara ini Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Kankemenag Kab. Sintang diwajibkan untuk mengikutinya. Dalam arahannya, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sin­ tang H. Anuar Akhmad, S. Ag, menyam­ paikan bahwa semua Aparatur Sipil Ne­ gara (ASN) yang ada pada Kementerian Agama jangan sampai ada yang malas dalam melaksanakan tugas sehari-hari, sebab semua itu sudah diatur sesuai dengan peraturan serta sesuai dengan tugas dan fungsinya masing masing, sehingga antara satu sama lainnya se­ lalu saling mengisi dalam melaksanakan tugasnya dan sesuai dengan 5 Budaya Kerja Kementerian Agama yang harus dipatuhi yaitu Integritas, Profesionalitas, Inovasi, Tanggung Jawab serta Ketela­ danan.

“Dalam peraturan ASN Indonesia di lembaga manupun di kementerian di Negara kita yang paling banyak adalah aturan mengenai masalah-masalah yang berhubungan dengan ASN, karena regu­ lasi masalah ASN sangat lah diperlukan, aturan adalah merupakan batasan mau­ pun pedoman yang harus ada dan harus dipatuhi itu sebagai konsekuensi ASN,” kata Anuar Akhmad Beliau juga menegaskan kepada semua ASN yang ada di Kementerian Agama harus patuh pada Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 53 tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri maupun Undang-Undang nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Ne­ gara karena didalamnya telah tercantum

lengkap tentang aturan, larangan mau­ pun hukuman bagi ASN. “Dalam penegakan hukum Kemente­ rian Agama selalu mengedepankan menekankan kepada ASN Kemeneterian Agama untuk selalu mematuhi segala peraturan dan perundang-undangan, sehingga semua akan berjalan dengan baik dan selaras, itu merupakan refor­ masi birokrasi dalam membenahi ASN menuju yang lebih baik,” imbuhnya. Dan pada akhirnya beliau mengajak kepada semuanya, untuk meningkatkan dalam melaksanakan pelayanan dengan disiplin, memberikan kemudahan, ker­ amahan, sehingga masyarakat merasa senang mendapatkan pelayan dari kita (Akil)

*Pembinaan Kepala KUA se-Kabupaten Sintang

Menjadi KUA Teladan SINTANG - Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sintang yang diprakarsai oleh Seksi Bimas Islam menyelenggarakan Kegiatan Pembinaan Kepala Kantor Uru­ san Agama Kecamatan se- Kabupaten Sin­ tang yang dilaksanakan pada Hari Senin, (5/2/2018) di AULA Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sintang. Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Kemenag Kabupaten H. Anuar Akhmad, S. Ag didampingi oleh Kepala Sub. Bagiuan Tata Usaha H. Syamsul Bahri, S, IP dan Kepala Seksi Bimas Islam H. Aswad, S. IP serta seluruh Kepala KUA Se- Kabupaten Sintang yang berjumlah 14 Kecamatan. Adapun tujuan dilaksanakan kegiatan ini adalah untuk memotivasikan seluruh

Kepala KUA dijajaran Kemenag Kabupaten Sintang untuk meningkatkan kinerja dan tata laksana dalam menjalankan pelayanan yang baik kepada masyarakat. Dengan diadakannya Pembinaan terse­ but diharapkan semua KUA dijajaran Kantor Kemenag Sintang dapat berlomba-lomba secara positif menjadi KUA teladan juga di­ harapkan di setiap KUA kecamatan harus lebih bersemangat dalam melaksanakan pelayanan kepada masyarakat baik berupa pembuatan Akte Nikah dan juga kegiatankegiatan dimasyarakat dalam pengajian, MDA, TPQ dan kegiatan lannya di kecama­ tan masing-masing, demikan Harapan H. Anuar Akhmad, S. Ag selaku Kepala keme­ nag Sintang menyampaikannya. Sementara Kepala Sub Bagian tata us­ aha H. Syamsul Bahri S, IP dalam arahan­ nya menyampaikan yang berkaitan dengan Tata Persuratan yang baik dan benar ses­ uai dengan aturan yang telah ditetapkan serta disiplin pegawai sebagaimana yang

telah diatur dalam PP No. 53 tahun 2010. Sebagai penutup acara, H. Aswad, S. IP menyampaikan, sa’at ini Seksi Bimas Islam dalam menyampaikan pelaporan sudah menggunakan Sistem Aplikasi ber­ basic WEB secara Online yaitu Sistem Aplikasi Bimas Islam (SIMBI), dengan demikian untuk semua Kepala KUA harus lebih kompetatif dalam hal pelaksanaan kelengkapan pelaporan pada Bimas Islam, hal ini sebagai sarana pendukung untuk penginput data secara online lebih efektif dan efisien. Sebagai instansi yang langsung terjun ke masyarakat maka, semua KUA Kecam­ tana dituntut untuk dapat memahami dan menjalankan Sistem Aplikasi berbasis In­ formasi dan Teknologi (IT) yang nantinya disetiap KUA kecamatan juga akan meng­ gunakan Sistem Aplikasi Online Berbasic WEB yaitu Sistem Informasi Manajemen Nikah (SIMKAH). (Akil)

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 1 Tahun 2018

35


WARTA DAERAH

Disiplin dan Setia, 3 ASN Melawi Terima Penghargaan

MELAWI - “Setiap orang wajib mendap­ atkan penghargaan” adalah pernyataan pembuka yang disampaikan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Melawi, H. Rohadi Fauzi, S.Ag, M.Si dalam amanat Apel Pagi Selasa, 16 Janu­ ari 2018 di Halaman Kantor Kementerian Agama Kabupaten Melawi. Sejak H. Ro­

hadi, begitu beliau biasa dipanggil oleh koleganya, bertugas di Kantor Kemente­ rian Agama Kabupaten Melawi memang sungguh-sungguh mempunyai komitmen yang kuat untuk menegakkan kedisiplinan; disiplin waktu, disiplin dalam bekerja dan disiplin dalam berpakaian dengan simbolsimbol yang melekat padanya. Dalam berbagai kesempatan beliau se­ lalu menegaskan bahwa seorang Pegawai Negeri Sipil Kemenag harus menegakkan tiga tertib yaitu tertib visi, tertib aturan dan tertib administrasi. Insya Allah kalau kita melaksanakan tugas berpedoman pada tiga tertib tersebut, maka kita aman dalam bekerja melayani masyarakat. “Kita harus mulai menertipkan diri mulai dari hal-hal kecil. Seperti tertip memarkir­ kan kendaraan, kita sudah mempunyai tempat parkir di belakang, maka semua kendaraan diparkir di belakang sehingga dari depan kantor kita ini menjadi keliha­ tan indah. Kantor kita ini termasuk kantor

Bupati Jadi Inspektur HAB ke-72 MELAWI - Halaman asri yang dikelilingi pohon-pohon indah di kompleks MTsN Nanga Pinoh menjadi tempat yang me­ madai diselenggarakannya Upacara Ben­ dera dalam rangka Hari Amal Bakti (HAB) Kementerian Agama Republik Indonesia yang ke -72 di Nanga Pinoh pada hari Rabu, 03 Januari 2018. Hadir dalam up­ acara tersebut adalah Bupati Melawi Panji, S.Sos, Sekda Kabupaten Melawi Drs Ivo Titus Mulyono, M.Si, para Kepala SKPD, Ketua Team Penggerek PKK Ibu Astrid Panji, Forkominda, para tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan perwakilan Ormas yang ada di Kabupaten Melawi. Upacara berlangsung hikmat yang diiringi group obade dari Siswa-siswi MTsN Nanga Pinoh, Paskibra dari siswasiswi Aliyah Nanga Pinoh. Bupati Panji dengan lantang membacakan Sambutan Menteri Agama Republik Indonesia. Seu­ sai Upacara Bupati Panji berkomentar bahwa Sambutan Menteri Agama ini luar biasa. Secara garis besar beliau bicara mengenai Kedamaian. Kedamaian itu adalah nilai universal yang dirindukan setiap umat di dunia ini. Maka memang kita harus menghidupi nilai kedamaian itu mulai dari diri kita sendiri dan kemudian menebarkanya kepada sesama, sesuai dengan Slogan HAB ke-72 “Tebarkan Ke­

36

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 1 Tahun 2018

damaian”. Sementera itu Kepala Kantor Ke­ menterian Agama Kabupaten Melawi, H. Rohadi Fauzi, S.Ag, M.Si mengaku gem­ bira karena upacara Bendera kali ini di­ hadiri oleh Bupati dan Sekda Kabupaten Melawi, para Kepala SKPD, Forkominda, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat. Ini menjadi bukti adanya komunikasi dan kerja sama yang baik antara Kemente­ rian Agama dengan Pemerintah Daerah dan dengan masyarakat. Seusai upacara Bendera para tamu undangan dan ASN Kementerian Agama Kabupaten Melawi mengikuti pengarahan dari Bupati Melawi di Aula MTsN Nanga Pinoh. (geby melawi)

yang indah karena berada di atas bukit maka kita harus menjaga keindahannya” tegasnya mantap di hadapan para pega­ wai. Lebih lanjut beliau mengatakan, “Pada hari ini saya mau memberikan penghar­ gaan kepada tiga saudara kita yang te­ lah menjalankan dengan setia berkaitan dengan tertib berpakaian. Saya melihat mereka ini selalu berpakaian rapi dan selalu mengenakan atribut atau simbolsimbol secara lengkap. Tiga saudara kita yang patut mendapatkan penghargaan itu adalah; Sudirman, S.Ag, Akhmad Na­ wawi, S.Ag dan H. Muhamad Desi Asiska, S. Sos.I. Penghargaan ini sebagai wujud apresiasi dari kami untuk keteladanan yang sudah ditunjukkan kepada sasama di Kantor,” ujar Rohadi. (geby melawi)

MTsN Nanga Pinoh Raih Predikat Akreditasi A Unggul MELAWI - Selasa, 10 April 2018 merupakan hari yang sangat menggem­ birakan bagi keluarga besar MTsN Nanga Pinoh. Hari ini Kepala Madrasah H. Sug­ eng, S. Ag menerima sertifikat Akreditasi sekolah dari Badan Akreditasi Sekolah yang disampaikan melalui Dinas Pen­ didikan Kabupaten Melawi. Pelaksanaan akreditasi sekolah di Ma­ drasah Tsanawiyah Negeri Nanga Pinoh telah dilaksanakan sejak beberapa bulan yang lalu. Pelaksanaan penilaian dilaku­ kan oleh asesor selama dua hari. Alham­ dulillah hasil yang diperoleh adalah sangat memuaskan yaitu A Unggul. Ini merupakan suatu prestasi yang membanggakan bagi seluruh elemen se­ kolah, guru, administrasi dan siswa. Kare­ na dengan Akreditasi unggul yang diraih ini berarti delapan standar sekolah yang menjadikan kriteria unggul tersebut te­ lah terpenuhi. Mulai dari standar proses, isi, pengelolaan, pembiayaan, kelulusan sarana prasarana, tenaga pendidik dan kependidikan. Dibawah arahan kepala madrasah H.Sugeng,S.Ag yang berpengalaman membidani sekolah ditunjang dengan guru yang profesional dan tenaga administrasi, MTsN Nanga Pinoh dapat memperta­ hankan Akreditasi A yang telah diperoleh bahkan menorehkan prestasi unggul. Ini merupakan kebanggaan bagi madrasah, sesuai dengan moto madrasah hebat, madrasah bermartabat. (***)


WARTA DAERAH

Kakanwil Resmikan Gedung Balai Nikah dan Manasik Haji MELAWI - Tasyukuran Gedung Balai Nikah dan Manasik Haji Kantor Kementerian Agama Kabupaten Melawi pada hari Rabu, 14 Februari 2018. Upacara ini dihadiri oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Kalimantan Barat Drs. H. Ridwan­ syah, M.Si, Kepala Bidang Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah, Kepala Bidang Madrasah yang disambut ramah dan gembira oleh Kepala Kantor Kemente­ rian Agama Kabupaten Melawi, H. Rohadi Fauzi, S.Ag, M.Si. Upacara ini dimulai dengan penyambu­ tan Kakanwil Kemenag Kalbar di halaman kantor, dilanjutkan upacara Tasyakuran di halaman Balai Nikah dan Manasik Haji yang baru yang ditandai dengan pengguntingan pita secara bersamaan oleh Kakanwil Ke­ menag Kalbar, Kabid Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah, Kabid Madrasah dan Kepala Kantor Kemenag Melawi. Tepuk tangan meriah menandai penggunt­

ingan pita dan sekaligus sebagai pertanda gedung bisa digunakan secara resmi un­ tuk melayani masyarakat. Dalam sambutannya Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Kalimantan Barat Drs. Ridwansyah, M.Si menga­

takan kegembiraannya bisa meresmikan gedung Balai nikah dan manasik haji di melawi. “Gedung ini indah dan megah. Pemba­ngunan gedung seperti ini pada tahun 2017 belum seragam tetapi di masa depan kita akan membangun dalam bentuk dan model yang sama sehingga memiliki kekhasan sebagai Balai Nikah dan Manasik Haji. Ada dua hal yang mela­ tarbelakangi pembangunan balai ini yang pertama adalah untuk memperkuat pelay­ anan manasik haji dan memperkuat dan memantapkan pelayanan nikah. Kedua hal itu untuk menunjukkan kepada masyarakat bahwa Negara hadir dalam suka dan duka kehidupan masyarakatnya,” terangnya mantap di hadapan ASN yang hadir. Lebih lanjut beliau mengajak kepada para ASN yang bertanggung jawab di balai ini agar menjaga dan merawat balai ini sebaik mungkin. “Ada dua hal yang ha­ rus diperhatikan yaitu; jaga kebersihan kantor dan lingkungannya dan kedua per­ hatikan secara detail penataan taman. Bila kita menjaga kebersihan dan keindahan balai ini maka orang akan betah berusan di balai ini, “ ucapnya mantap. (geby melawi)

*Kunjungan Kerja Kakanwil ke Kabupaten Melawi

ASN Kemenag Ikuti Pembinaan

MELAWI - Cerahnya langit Melawi men­ jadi saksi bisu kunjungan perdana Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Kali­ mantan Barat Drs. H. Ridwansyah, M.Si pada hari Rabu, 14 Februari 2018. Seusai Tasyakuran Balai Nikah dan Manasik Haji KUA Nanga Pinoh, beliau dan rombongan sudah ditunggu Aparatur Sipil Negara (ASN) Kemenag Kabupaten Melawi di Aula kantor untuk mendengarkan pencerahan dan pembinaan, maklum setelah dilantik pada tanggal 22 Desember 2017, ini per­ tama kali beliau mengunjungi Melawi. Dalam pembinaan tersebut beliau menyampaikan tiga hal penting yaitu per­

tama, beliau menceritakan bahwa beliau ikut membidani kelahiran Kemenag Ka­ bupaten Melawi. “Sebenarnya bukan ini kunjungan pertama saya karena ketika pembentukan Kantor Kemenag Melawi, ada beberapa kali saya datang ke sini,” ceritanya di hadapan ASN Kemenag yang hadir. “Jabatan itu sebuah amanah atau kepercayaan, maka harus dijalankan den­ gan sepenuh hati. Tetapi semakin tinggi sebuah pohon semakin tinggi pula gun­ cangannya. Dalam menghadapi hal-hal seperti itu, kita harus mempunyai hati ikhlas dan bersyukur. Dengan ikhlas dan syukur kita dapat menghadapi semuanya

dengan tenang dan mantap,” ucapnya yakin. Ketiga, ASN Kemenag mempunyai kedudukan yang sangat strategis di ten­ gah masyarakat. Artinya kita tidak hanya mengurus hal-hal duniawi tetapi juga mempersiapkan dunia akhirat; kita tidak hanya menjalankan tugas tetapi juga men­ jalankan ibadah. Betapa indahnya hidup kita kalau hidup duniawi berhasil dan persiapan untuk hidup akhirat juga ber­ hasil. Maka bersyukurlah dan banggallah menjadi ASN Kementerian Agama,” ajak beliau mantap di hadapan ASN Kemenag Melawi. Lebih lanjut beliau merefleksikan tujuan hidup kita adalah mencapai ke­ bahagiaan. Kebahagiaan itu harus mulai dibangun dari hati, dikembangkan dalam keluarga dan di masyarakat atau kantor tempat kita mengabdi. Akhirnya beliau mengucapkan terima kasih atas pen­ yambutan dan penerimaan keluarga besar Kemenag Kabupaten Melawi terhadap be­ liau dan rombongan. Penerimaan seperti ini adalah dukungan bagi saya, mari kita bekerja sama dalam memberikan pelay­ anan yang prima kepada masyarakat,” ajak beliau di akhir pengarahannya. (geby melawi) Harmoni KHATULISTIWA Edisi 1 Tahun 2018

37


WARTA DAERAH

Apel Peringatan HAB Kemenag ke-72 di Putussibau

Berlangsung Khidmat Dihadiri Bupati, Toga dan Tomas PUTUSSIBAU - Apel Peringatan HAB Kemenag Ke 72 di Putussibau, Kapuas Hulu berlangsung khitmat. Hadir dalam kesempatan tersebut Bupati Kapuas Hulu, Para Pejabat di lingkungan Pemda Kapuas Hulu, Para Pimpinan Instansi Ver­ tikal, Para Ulama, Tokoh Agama (Toga) dan Tokoh Masyarakat (Tomas), segenap ASN Kementerian Agama Kapuas Hulu, Para siswa-siswi Madrasah Ibtidaiyah Negeri, Madrasah Tsanawiyah Negeri, Madrasah Aliyah Negeri, Para Penyuluh Non PNS, Ibu DWP Kemenag serta para tamu undangan lainya. Kegiatan terse­ but dilaksanakan di halaman Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Jalan Ahmad Dogom Putussibau, Rabu (03/01/2018) lalu. Apel penuh khitmad tersebut dip­ impin langsung oleh Bupati Kapuas Hulu, yang diawali dengan Pengibaran Bend­ era Merah Putih oleh petugas Paskibra, dilanjutkan dengan mengheningkan cipta dan amanat dari Pembina Upacara.

A.M.Nasir,SH selaku Pembina Upacara berkesempatan menyampaikan amanat­ nya dengan membacakan konsep pidato Menteri Agama Republik Indonesia. Usai amanat, Apel ditutup dengan pembacaan doa oleh petugas. Untuk melengkapi rangkaian acara tersebut, Bupati Kapuas Hulu yang di­ dampingi oleh Kepala Kantor Kemente­

rian Agama Kapuas Hulu, serta para tamu undangan melakukan pemotongan tumpeng, kemudian dilanjutkan dengan penyerahan penghargaan oleh Bupati Ka­ puas Hulu kepada beberapa Pegawai dan Guru terbaik dilingkungan Kementerian Agama Kabupaten Kapua Hulu. Peringatan Hari Amal Bakti Ke­ menterian Agama RI ke 72 tahun 2018 di Kapuas Hulu yang mengangkat tema “Tebarkan Kedamaian Dengan Tangline Bersih Melayani”, akan dimeriahkan den­ gan Kegiatan Khataman Alquran dan Kegiatan Doa Bersama 4 Januari 2018, serta Senam dan Jalan Santai Kerukunan 6 Januari 2018. (Ms/Kh)

ASN Kemenag Kapuas Hulu dan 1000 Siswa Madrasah Tadarus dan Khataman Qur’an Bersama PUTUSSIBAU - Peringatan Hari Amal Bakti Kementerian Agama RI ke 72 ta­ hun 2018 di Kemenag Kapuas Hulu ada yang istimewa. 1000 siswa madrasah dan para ASN di Kemenag Kapuas Hulu melaksanakan Tadarusan dan Khataman Quran Bersama di Masjid Agung Darun­ najah Jalan Kom Yos Sudarso Putussibau Kapuas Hulu, Kamis (04/01/2018) lalu. Hadir dalam kesempatan tersebut

Kepala Kantor Kementerian Agama Ka­ bupaten Kapuas Hulu, Para Kasi dan Penyelenggara, Para Pegawai dan Kar­ yawan Kemenag Kapuas Hulu, Para KUA, Penyuluh Non PNS, Kepala Madrasah dan Para undangan lainya. Acara diawali dengan Sambutan Kepala Kantor Kementerian Agama Ka­ bupaten Kapuas Hulu, kemudian dilan­ jutkan dengan tadarusan dan khataman

quran. Mereka yang terlibat dalam tada­ rusan dan khataman tersebut adalah para siswa-siswi MTsN dan MAN Putussibau yang berjumlah kurang lebih 1000 siswa. Dalam sambutanya, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kapuas Hulu H.M.Kusyairi Husman, S.Ag.,M. Si mengucapkan terima kasih dan apre­ siasinya kepada para panitia atas duku­ ngan, kerjasama dan partisipasi didalam kegiatan tersebut. Tidak lupa H.Kusyairi berpesan agar kegiatan tadarusan dan khataman tersebut menjadi upaya untuk memupuk kecintaan kepada Al-quran serta menjadi ajang untuk mempererat ukhuwah dan silaturrahim khusunya bagi Insan Kemenag Kapuas Hulu. Beliau berharap, agar Peringatan Hari Amal Bakti Kementerian Agama RI ke 72 tahun 2018 menjadi sebuah motivasi dan evaluasi khususnya Kementerian Agama Kapuas Hulu untuk menjadi lebih baik, bahkan yang terbaik bagi masyarakat dan pembangunan bumi uncak kapuas. (Ms/Kh)

38

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 1 Tahun 2018


WARTA DAERAH

Penguatan Lima Nilai Budaya Kerja kepada ASN Putussibau PUTUSSIBAU - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat Drs. H. Ridwansyah, M.Si melaku­ kan pembinaan serta pencerahan kepada Aparatur Sipil Negara (ASN), Tokoh Aga­ ma dan Tokoh Masyarakat di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kapuas Hulu Sabtu (28/4/2018) lalu. Mengingat ramainya jumlah peserta yang hadir hingga 200 orang lebih, kegia­ tan Pembinaan tersebut dipusatkan di Aula Bank Kalbar, Jl. Raya Surif No.42, Semi­ tau Hilir, Kapuas Hulu. Unsur ASN yang hadir, mulai dari para pejabat eselon IV, para pengawas madrasah/sekolah, Guru Agama, para kepala madrasah, dan selu­ ruh staf yang ada di lingkungan Kemente­ rian Agama Kabupaten Kapuas Hulu. Turut hadir mendampingi Ka. Kanwil adalah Ketua DWP Kanwil kemenag Ka­ lbar Hj. Yeny Yuniar, S.Pd.I, Kasubbag Umum Syahrul S.Ag dan JFU subbag Informasi dan Humas Kanwil Kemenag Prov. Kalbar. Acara pembinaan dan silaturahmi ini diawali dengan sambutan dari kepala kan­ tor Kementerian Agama Kabupaten Ka­ puas Hulu H.M. Kusyairi Husman, S.Ag, M.Si. Seraya menyampaikan ungkapan selamat datang di Kabupaten Kapuas Hulu kepada Kepala Kantor Wilayah Ke­ menterian Agama Kalimantan Barat be­ serta rombongan. Kusyairi mengatakan bahwa pem­ binaan ini merupakan hal yang penting untuk dilaksanakan, dengan harapan ada

pencerahan dan semangat baru dalam melaksanakan tugas sebagai ASN di ling­ kungan Kemenag Kapuas Hulu. Sebelum menyampaiakan arahannya Kakanwil diminta untuk menyerahkan Penghargaan kepada ASN teladan di lingkungan Kemenag Kapuas Hulu, yang telah diseleksi dan dinilai mampu untuk mendapatkan penghargaan tersebut. Dalam sambutannya Kakanwil men­ yampaikan apresiasi kepada Kepala Kan­ tor Kemenag Kapuas Hulu yang telah memberikan penghargaan kepada ASN di lingkungannya sebagai ASN teladan selama melaksanakan tugasnya. “Saya berharap inovasi ini bisa ditiru oleh selu­ ruh Satker di lingkungan Kanwil Kemenag Provinsi Kalbar,” jelas Ridwansyah. Selanjutnya Ridwansyah menyam­ paikan kebijakan Kementerian Agama dalam mewujudkan masyarakat Kaliman­ tan Barat yang taat beragama, berakhlak, rukun, cerdas, berintegritas dan sejahtera lahir batin.diuraikan dengan dengan 7 misi Kementerian Agama. Misi yang dilakukan Kemenag adalah Meningkatkan pemahaman dan pengama­ lan ajaran agama, Memantapkan trilogi kerukunan umat beragama, Menyediakan pelayanan kehidupan beragama yang mer­ ata dan berkualitas, Meningkatkan peman­ faatan dan kualitas pengelolaan potensi ekonomi keagamaan, Mewujudkan penye­ lenggaraan ibadah haji dan umrah yang berkualitas dan akuntabel,Meningkatkan akses dan kualitas pendidikan umum

berciri agama, pendidikan agama pada satuan pendidikan umum, dan pendidikan keagamaan dan Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, akuntabel dan terpercaya. “Untuk melaksanakan misi tersebut harus dilandasi dengan lima nilai budaya kerja kementerian Agama yaitu Integritas, Profesionalitas, Inovasi, Tanggungjawab dan Keteladanan,” jelas Ridwansyah. Lebih lanjut Ridwansyah menjelaskan bahwa dalam rangka menghadapi tahun sibuk 2018 dan tahun terpanas menjelang masa pilkada yang akan dihadapi Kaliman­ tan Barat. Maka Kakanwil menegaskan perlu adanya persatuan dan kesamaan langkah bagi para pegawai di lingkungan Kementerian Agama guna meningkatkan semangat kerja dan menciptakan sua­ sana yang positif dan kondusif di setiap daerah dan satuan kerja. Selain itu ASN Kemenag juga dituntut untuk profesional dalam menyikapi situasi dan kondisi di masyarakat. “Pegawai Ke­ menterian Agama harus bersikap netral tidak memihak salah satu partai, peroran­ gan, maupun golongan. Karena pada hak­ ikatnya Kementerian Agama beserta para ASN-nya berdiri di atas dan untuk semua golongan,” jelas Kakanwil. Usai memberikan arahan dan pem­ binaan Kakanwil beserta pejabat di ling­ kungan Kementerian Agama Kabupaten Putusibau, diabadikan dengan foto ber­ sama. (Ir-Inmas)

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 1 Tahun 2018

39


WARTA DAERAH

ASN Kemenag Harus Melek Teknologi KETAPANG - Meskipun hangatnya men­ tari siang begitu terasa menyengat, mengiringi tiap langkah masyarakat di Kabupaten Ketapang yang memang se­ dang memasuki tahap musim kemarau. Hal ini tidak menyurutkan animo para Aparatur Sipil Negara (ASN) yang berada dalam naungan Kementerian Agama di Kabupaten penghasil perkebunan sawit dan bauksit ini untuk bersama berkumpul mendengarkan pembinaan serta pema­ paran kebijakan Kementerian Agama dalam rangka menghadapi tahun sibuk 2018 dan tahun terpanas menjelang masa pilkada yang akan dihadapi Kali­ mantan Barat. Menghadapi hal tersebut maka diperlukan adanya persatuan dan kesamaan langkah bagi para pegawai di Lingkungan Kementerian Agama guna meningkatkan semangat kerja dan men­ ciptakan suasana yang positif dan kon­ dusif di setiap daerah dan satuan kerja. Acara diadakan di Aula Kantor Ke­ menterian Agama Kabupaten Ketapang pada hari Selasa, 20 Februari 2018 pada pukul 12.30 WIB dihadiri seluruh pegawai Kementerian Agama, Kepala Madrasah dan Kepala KUA di Kabupaten Ketapang bersama mendengarkan pembinaan dan pemaparan kebijakan Kementerian Agama yang disampaikan langsung oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Ag­ ama Provinsi Kalimantan Barat Drs. H. Ridwansyah, M.Si. Kesempatan ini juga dimanfaatkan oleh Drs. H. Ridwansyah, M.Si sebagai sarana sillahturrahmi dan perkenalannya sebagai Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama yang baru dilantik agar terciptanya suasana kekelu­ argaan dan saling kenal antara pemimpin dan yang dipimpin. Dalam pembinaannya Drs. H.Ridwansyah, M.Si mengungkapkan pentingnya menyampaikan kepada setiap masyarakat akan menjunjung tinggi nilai persatuan dan kebersamaan dan meng­ hormati sesama dalam kerangka nilai Bhineka Tunggal Ika sebagai bangsa In­ donesia. Memahamkan akan pentingnya meletakan kepentingan bersama di atas kepentingan golongan maupun peroran­ gan jangan menjadikan perbedaan sebagai sumber masalah namun menyatukan dan saling memberi warna. Perbedaan yang palinh sering menjadi sumber perselihan di Indonesia khususnya adalah masalah agama. “Hendaknya menjadikan agama sebagai suatu nilai budi luhur mengajar­ kan kebaikan dan jangan berpecah belah karena agama,” tegas Drs. H.Ridwansyah, M.Si di depan para ASN Kementerian Aga­

40

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 1 Tahun 2018

ma Kab. Ketapang. Selain itu dalam rangka menjalani tahun 2018 dan 2019 yang merupa­ kan tahun politik, karena masyarakat Kabupaten Ketapang akan mengalami rentetan pesta demokrasi yang dimulai dengan pemilihan kepala daerah pada tahun 2018 dan pemilihan presiden pada tahun berikutnya. Maka dari itu dituntut jiwa profesionalitas setiap pegawai Ke­ menterian Agama untuk bersikap netral tidak memihak salah satu partai, peror­ angan, maupun gologan. Karena pada hakikatnya Kementerian Agama beserta para ASN-nya berdiri di atas dan untuk semua golongan. Tidak lupa juga Ka.Kanwil mengin­ gatkan kembali nilai profesionalitas dan pengabdian untuk masyarakat yang tergambar dalam semboyan “Ikhlas Be­ ramal” dan 5 Nilai Budaya Kementerian Agama yaitu Integritas, Profesional, Ino­ vatif, Tanggung Jawab dan Keteladanan. Penerapannya dapat dimulai dengan pro­ fesinalitas kerja ASN Kementerian Agama dengan meningkatkan pemahaman dalam bidang informasi, tekonologi dan komu­

nikasi yang pada saat ini sudah menjadi hal lumrah bagi masyarakat Indonesia terutama dalam penggunaan gadget dan Internet. Tidak hanya pandai menguasai dan menjalankannya namun para ASN Kemernterian Agama juga harus pandai memilah dan memfilter berita yang ada jangan sampai berita hoax yang diyakini sebagai fakta lalu menimbulkan kericuhan dan suasana yang tidak kondusif. “Setiap pegawai harus melek teknologi tidak han­ ya pandai menggunankannya namun juga sanggup untuk memfilternya dari berita Hoax”, ujar Drs. H.Ridwansyah, M.Si. Drs. H.Ridwansyah, M.Si juga meng­ ingatkan arah tujuan pemerintah yakni meningkatkan penggunaan E-Goverment dan penerapan PTSP (Pelayanan Ter­ padu Satu Pintu) agar dapat memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat dan tata kelola administrasi yang tertib dan teratur. Di akhir acara pembinaan Drs. H.Ridwansyah, M.Si menyempatkan diri untuk berfoto bersama dengan para pegawai di lingkungan Kementerian Aga­ ma Kabupaten Ketapang. (luthfi/humas)

Kakanwil Resmikan Gedung Balai Nikah dan Manasik Haji KUA Kec. Delta Pawan KETAPANG - Dengan selesainya penger­ jaan bangunan gedung Balai Nikah dan Manasik Haji KUA Kec. Delta Pawan, di­ mana pengerjaan bangunan berlangsung kurang lebih tiga bulan sejak pertengah bulan September 2017. Pada hari Selasa (20/2) bangunan baru telah diresmikan oleh Kepala Kanwil Kemenag Kalbar. Peresmian penggunaan gedung KUA Delta Pawan ditandai dengan penggun­ tingan pita oleh Kakanwil Kemenag Kalbar H. Ridwasnyah. Turut hadir men­ dampingi Kakanwil antara lain Kepala Kantor Kemenag Ketapang H. Eksan, Kasubbag TU dan beberapa kasi serta beberapa kepala KUA kecamatan. Kepala KUA Kec. Delta Pawan H.M. Syafi’ie Huddin mengatakan, peresmian gedung KUA Delta Pawan dilaksanakan oleh Kakanwil Kemenag Kalbar. Pere­ smian gedung Balai Nikah dan Manasik Haji KUA Kec. Delta Pawan merupakan rangkaian beberapa kegiatan yang telah diagendakan di Kabupaten Ketapang. “Kendati peresmian baru dilaksana­ kan pada sore hari pada pukul 16.00 wib usai kakanwil memberikan pem­ binaan pegawai ASN kemenag di Kantor Kemenag Ketapang. Akan tetapi acara

peresmian ini berjalan dengan lancar dan sukses,” ujar Syafi’ie Ditambahkan Syafi’ie, bahwa pem­ bangunan gedung baru tersebut diban­ gun melalui pembiayaan proyek dari Sukuk atau Surat Berharga Syariah Negara(SBSN) dengan total anggaran sebesar 1 miliar 9 juta rupiah. Penger­ jaan bangunan dimulai pertengahan bulan September dan rampung perte­ ngahan Desember 2017. Selama gedung KUA Delta Pawan dibongkar, pelayanan administrasi KUA Delta Pawan dialihkan sementara den­ gan memakai gedung Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Ketapang. (sh)


WARTA DAERAH

Kemenag Monev Program HDI di Ketapang KETAPANG - Dalam mewujudkan Keter­ bukaan Informasi Publik (KIP) yang ada pada seluruh Satuan Kerja (Satker) di­ wilayah kerjanya, maka Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Kalimantan Barat melalui Sub. Bagian Informasi dan Hubungan Masyarakat (In­ mas) melakukan Monitoring dan Evaluasi pada Kantor Kemenag Kabupaten Keta­ pang, Kamis, (23/03). Tim dari Subbag Inmas Kanwil Keme­ nag Kalbar yang dipimpin oleh Dra Hj. Sangadah selaku Kasubbag Inmas terse­ but diterima langsung kedatangannya oleh Plt Kepala Kantor Kemenag Keta­ pang Drs. H. As’ad Afifi diruang kerjanya seraya mengucapkan selamat datang kepada Tim Monev tersebut. Dalam pertemuan tersebut Sangadah menyampaikan manfaat Teknologi Infor­ masi dan Komunikasi (TIK) dalam melay­ ani masyarakat secara online, sehingga program Kemenag dapat dikases kapab dan dimana saja berada sehingga keingi­ nan Kakanwil dalam mewujudkan Keterbu­ kaan Informasi Publik terlaksana. “Tujuan Monev ini adalah untuk meng­ etahui sejauh mana pemanfaatan TIK dan peran Pejabat Pengelola Informasi Publik (PPID) diseluruh Satker Kemenag Kab/ Kota, di Kalimantan Barat,” jelas Sanga­ dah. Sangadah berharap agar melalui per­ temuan Monev tersebut, Kantor Kemenag kabupaten Ketapang bisa lebih aktif lagi dalam memanfaatkan TIK sebagai me­ dia informasi baik berupa berita tentang kegiatan Kemenag maupun penyajian data yang dapat diakses melalui aplikasi

yang tersedia di Website. Mewakili Kepala KanKemenag Keta­ pang, As’ad Afifi bersyukur hingga saat ini perangkat TIK sangat membantu dalam mengerjakan pekerjaan sehari-hari, dan bukan hanya sekedar untuk pengoptima­ lan khusus Tim TIK dalam menyajikan dan mendokumentasikan kegiatan, namun TIK ini turut membantu pekerjaan di setiap Seksi Sebagaimana di Kabupaten lain, salah satu anggota Tim Monitoring Kemenag Kalbar yang menjabat sebagai Pranata Komputer Kanwil Kemenag Kalbar Fajrin ST menuturkan bahwa mulai tahun 2017, Kanwil Kemenag se-Indonesia diberikan kesempatan oleh PHD Kemenag RI un­ tuk membuata Website Mandiri Sehingga pada awal tahun itu pula (2017) Kanwil Kalbar telah membuat website sendiri dengan memaksimalkan SDM yang ada. “Pada tahun ini (2018) kami juga akan memberikan kepercayaan kepada Kan Kemenag Kabupaten Kota se-Kalimantan Barat untuk bisa membuat Website Man­ diri, dengan catatan tersedianya SDM dan jaringan internet setempat memadai, sehingga website yang akan dibuat tetap ter-update beritanya setiap hari,” jelas Fajrin. Ia menambahkan, Inmas Kanwil Ke­ menag Kalbar juga akan membantu dalam pembuatan Website Mandiri terse­ but sehingga admin website di Kemenag Kabupaten/Kota cukup mengisi kolom/ konten yang tersedia di website yang telah dibuat seperti kolom berita, profil, foto, informasi penting, dan lain-lain. (Ir-Inmas)

Warga Kemenag Harus Jadi Perekat, Jangan Mudah Diperalat

KETAPANG - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kaliman­ tan Barat, Drs. H. Ridwansyah mem­ berikan pembinaan kepada pegawai Kantor Kementerian Agama Kabupaten Ketapang, Selasa (20/02) di Aula Kan­ tor Kemenag Ketapang. Kegiatan yang mengudang ratusan pegawai Kemenag Ketapang terse­ but sebagai sarana silaturrahmi antar pegawai dan Kakanwil Kemenag Kalbar yang baru sekitar sebulan tersebut. H. Ridwansyah menyampaikan agar Pegawai Kantor Kemenag Ketapang menjaga netralitas di tahun politik. pegawai dilarang untuk berpolitik prak­ tis. Jaga situasi yang kondusif pada masa tahun politik 2018 dan tahun poli­ tik 2019. Dalam kesempatan tersebut Kakan­ wil yang sebelumnya menjabat sebagai Kabag TU itu mengingatkan agar para pegawai Kemenag supaya menjadi perekat dan jangan sampai diperalat orang atau sekelompok orang untuk mencapai tujuan yang tidak baik. “Kita harus menjadi perekat agar jika terjadi gesekan gesekan dan potensi perpeca­ han dimasyarakat dapat segera diatasi dan menjadi rukun kembali,” ujarnya. Pria yang akrab dipanggil Haji Rid­ wan tersebut tak lupa mengingatkan agar pegawai Kemenag berhati-hati dalam menyikapi berita berita yang ber­ edar luas di media sosial. jangan mudah terprovokasi dan diadu domba, jangan mudah menyebarkan berita yang belum tentu kebenarannya. “Perlu tabayyun dulu jika kita meneri­ ma berita yang belum tentu benar, perlu diteliti, perlu di pahami. jangan sampai berita yang kita terima langsung saja kita sebarkan, padahal berita tersebut belum tentu kebenarannya,” pesan H. Ridwansyah. (Safrudin) Harmoni KHATULISTIWA Edisi 1 Tahun 2018

41


WARTA DAERAH

Toga dan Tomas Jadi Perekat Umat KAYONG UTARA - Untuk menyatukan persepsi, menyatukan pandangan agar masyarakat dapat menciptakan suasana rukun, aman, damai, terlebih lagi dalam mengahadapi pemilu 2018, diadakan Dialog Lintas Agama yang dihadiri ormasormas keagamaan baik itu dari Agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha dan Konghuchu, (20/2/2018) lalu. Kegiatan yang dihadiri para tokoh agama (toga) dan tokoh masyarakat (to­ mas) dilaksanakan di Hotel Mahkota, Su­ kadana. Narasumber dalam kegiatan ini adalah Kepala Kanwil Kemenag Kalbar Drs.H.Ridwansyah, M.Si, Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Ka­ lbar Drs. H. Syarifendi dan Kepala Kanke­ menag KKU H. Ruslan. Pada Pembukaan acara dialog lintas Agama ini Ka.kanwil mengatakan bahwa In­ donesia adalah rumah besar kita, suatu ru­ mah yang berdiri tegak dan kokoh karena ada bahan bangunan yang saling bersatu, saling menguatkan, dan saling mengalah

antara satu dengan yang lainnya. Begitulah seharusnya kita mari seluruh elemen masyarakat, suku yang beranekan ragam, agama mari kita saling bersatu, saling menguatkan dan saling mengalah, saling menghormati, saling menghargai untuk mewujudkan rumah besar kita Indo­ nesia agar tetap berdiri tegak dan kokoh. Perbedaan ada dan merupakan takdir dari Tuhan Yang Maha Kuasa, dan tujuan­ nya adalah untuk kita saling kenal menge­

nal, jangan besarkan perbedaan namun carilah kesamaan yang ada. Selanjutnya beliau berpesan kepada para tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk saling menjadi perekat, dan bisa memberikan kesejukan di tengah-tengah masyarakat, bukan menjadi kompor atau provokator yang membuat keresahan di masyarakat terlebih dalam suasana pemilu tahun ini. (Sudirmansyah)

Sosialisasi UAS, UN dan UAMBN

yang ada di Kabupaten Kayong Utara se­ hingga jika ada masalah dapat diatasi ber­ sama dan secepat mungkin dicarikan jalan keluar atau solusi penyelesaian masalah tersebut. Ruslan juga berharap kepada Yuslianto selaku Kepala Seksi Pendidikan Islam Kantor Kementerian Agama Kab­ uapten Kayong Utara untuk dapat mengk­ oordinasikan semua tahapan demi tahapan kegiatan penyelenggaraan UAS, UN dan UAMBN sesuai Standar Operasional Pros­ edur (SOP) Penyelenggaraan Ujian Akhir Sekolah, Ujian Nasional dan Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional tingkat MI, MTs dan MA tahun pelajaran 2017/2018. Dalam akhir sambutannya, Ruslan mengingatkan kepada seluruh pesarta sosialisasi agar lebih meningkatkan peran Madrasah bagi pembangunan di Kabupaten Kayong Utara, karena madrasah yang ber­ manfaat harus mampu memperbaiki diri dengan meningkatkan prestasi dan akhlak yang mulia, madrasah juga harus mampu bersaing dalam penggunaan teknologi dan informasi serta prestasi belajar. Dan untuk mencapai semua itu, perlu adanya kerjasa­ ma yang baik yang dimiliki oleh madrasah baik dalam lingkungan madrasah itu send­ iri maupun dengan stakeholders yang terkait dengan madrasah. Madrasah dan Kementerian Agama Kabupaten Kayong Utara harus bersinergis untuk menjadikan madrasah yang ada di Kabupaten Kayong Utara ini Madrasah yang Hebat dan Ber­ manfaat. (***)

KAYONG UTARA - Menjelang beberapa bulan pelaksanaan Ujian Nasional (UN), Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional (UAMBN) dan Ujian Akhir Sekolah Berstand­ ar Nasional (UASBN) serta Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tahun ajaran 2017/2018, Seksi Pendis Kantor Ke­ menterian Agama Kabupaten Kayong Utara melaksanakan sosialisasi UAS, UN dan UA­ MBN tersebut, Kamis (01/03). Kegiatan tersebut dilaksanakan sebagai wujud dari pelaksanaan program kerja dan anggaran yang dimiliki oleh Kantor Kementerian Ag­ ama KAb. Kayong Utara khususnya Seksi Pendidikan Islam. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kepala Kantor Kementerian Agama ka­ bupaten Kayong Utara H. Ruslan, S. Ag., M. Ag, didampingi oleh Kepala Sub Bagian Tata Usaha Kamadi, S.Ag dan Kasi Pendis Yuslianto, S. Pd,I. Bertempat di Ruang Pertemuan Penginapan Anugerah Suka­ dana. Adapun maksud dan tujuan kegiatan ini adalah agar terlaksananya sosialisasi POS UASBN Tingkat SD/MI, SMP/MTs dan SMA/SMK/MA, terlaksananya sosialisasi POS UN Tingkat SMP/MTs dan SMA/SMK/ MA serta terlaksananya sosialisasi POS UAMBN tahun pelajaran 2017/2018. Peserta sosialisasi UAS, UN dan UA­ MBN ini berjumlah 30 orang yang terdiri dari 19 orang Kepala Madrasah dan 11

42

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 1 Tahun 2018

orang Guru baik dari madrasah negeri maupun madrasah swasta yang ada di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kab. Kayong Utara. Ketiga puluh orang peserta tersebut mewakili madrasah yang ada di wilayah kerja Kantor Kementerian Kabupaten Kayong Utara baik tingkat MI, MTs dan MA. Sosialisasi ini langsung dibuka secara resmi oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kayong Utara, H. Rus­ lan, S. Ag,MA. Dalam sambutannya, Ruslan menyampaikan bahwa pentingnya sosial­ isasi UAS, UN dan UAMBN tahun pelajaran 2017/2018 agar pihak madrasah baik itu Kepala Madrasah, Guru maupun murid da­ pat mempersiapkan diri sedini mungkin baik itu dari materi dan perangkat ujian dan soal ujian, maupun dari pribadi manusia itu send­ iri.termasuk hal yang terburuk sekalipun. Menurutnya, Kegiatan sosialisasi UAS, UN dan UAMBN tahun pelajaran 2017/2018 ini sebagai bahan evaluasi yang sangat te­ pat dan akurat bagi kemajuan madrasah menuju madrasah lebih baik lagi. Jangan sampai siswa tidak siap dalam mengikuti ujian apalagi sebagian besar pelaksanaan ujian sudah berstandar komputer, untuk itu penyelenggaraan UAS, UN dan UAMBN harus terkoneksi dan terkoordinasi dengan baik, perlu adanya kerjasama tim baik in­ ternal madrasah maupun antar madrasah


WARTA DAERAH

*Pembinaan ASN di Kemenag Kayong Utara

Konsolidasi dan Pererat Silaturrahim KAYONG UTARA - Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi Pegawai Neg­ eri Sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah. Pegawai ASN terdiri dari Pega­ wai Negeri Sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang diangkat oleh pejabat pembina kepegawaian dan diserahi tugas dalam suatu jabatan pemerintahan atau diserahi tugas negara lainnya dan digaji berdasarkan peraturan perundangundangan. Dalam upaya meningkatkan ke­ disiplinan ASN maka diadakan pembinaan dilingkungan Kantor Kementerian Agama Kayong Utara, (19/2/2018) yang lalu. Pembinaan kali ini begitu spesial, disam­ paikan langsung oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Kalimantan Barat, Drs. H.Ridwansyah, M.Si. Ridwansyah menga­ takan bahwa setelah dilantik sebagai Kakan­ wil salah satu program yang telah dijalankan yaitu mengadakan Konsilidasi internal dan eksternal ke seluruh Kemenag kabupaten/ Kota di Kalimantan Barat, dan di Kayong Utara ini merupakan Kabupaten ke 7 yang beliau kunjungi. Konsolidasi ini bertujuan untuk mempererat Silaturahim, berharap dukungan dan kebersamaan dalam mema­ jukan Kementerian Agama di masa-masa yang akan datang, ujar Ridwansyah yang baru dilantik Menag RI tanggal 22 Desem­ ber 2017 lalu. Lebih lanjut H. Ridwansyah kemudian memberikan pesan kepada seluruh ASN agar dapat mempertahankan status WTP dalam hal pelaporan keuangan, ini merupa­ kan kerja keras kita bersama dan mesti un­ tuk kita wujudkan. lebih lanjut beliau mengatakan, bahwa 5 budaya kerja tidak hanya diucapkan na­ mun harus di wujudkan dalam memberi­ kan pelayanan kepada masyarakat, beliau menekankan agar di dalam pekerjaan harus mampu berinovasi karena harus ada peru­ bahan di dalam pekerjaan kita, tidak hanya monoton dengan rutinitas keseharian kita, berikan pelayanan yang terbaik, karena Al­ lah menilai waktu dan umur yang kita pergu­ nakan yang produktif. Sebagai ASN harus kaya dengan spir­ itual, untuk itu beliau menghimbau agar taat dalam menjalankan ibadah kepada Allah Tu­ han yang Maha kuasa, karena pegawai ASN diibaratkan seperti kain putih, jika ada noda maka mudah bagi orang untuk menjelekkan kita. Jaga Keutuhan keluarga kita, sesibuk apapun seorang perempuan di kantor, na­ mun kewajiban dirumah jangan di abaikan,

begitu juga sebaliknya, sesibuk apapun seorang suami di kantor, namun perhatian kepada istri dan anak jangan di abaikan, karena keluarga merupakan hal yang utama dalam mewujudkan kebahagian hidupa di dunia ini, karena kebahagiaan itu datang dari diri kita, dari hati kita dan dari keluarga kita, untuk itu mari jaga diri jaga hati dan jaga ke­ luarga kita. Menghimbau kepada seluruh ASN agar bekerja dengan ikhlas, dan luruskan niat karena Allah, masalah rezeki sudah di atur oleh Allah, jadi jangan iri melihat teman lebih dari kita, karena tidak mungkin rezeki ter­

tukar, untuk itu harus banyak bersabar dan banyak bersyukur. Terakhir tahun 2018-2019 merupakan tahun politik, agar seluruh ASN menjaga ne­ tralitas, jaga sikap atas berita-berita hoax, jangan mudah untuk menyebar tanpa tahu asal usul kebenaran dari berita tersebut, dan jangan mudah untuk percaya apalagi terperdaya dan termakan oleh isu-isu yang provokatif dan tidak bertanggung jawab. Mari ciptakan suasana damai, dan mari kita wujudkan kerukunan dan kedamaian untuk kalimantan barat yang berkemajuan. (Sudirmansyah)

Pelantikan Pejabat Eselon IV dan Kepala MIN Sukadana

Kembalikan Kepercayaan KAYONG UTARA - Pelantikan merupakan pengembangan dan pembinaan aparatur si­ pil negara, serta penyegaran iklim kerja dan menghilangkan kejenuhan melalui promosi, rotasi, roling agar terwujudnya prestasi kerja. Hal ini yang dilakukan di Kemenag Kayong Utara, sejak 9 Oktober 2017 lalu jabatan Kasi Pendidikan Islam belum de­ fenitif. Dilaksanakanlah pelantikan pejabat Eselon IV dan Kepala MIN Sukadana, (14/2/2018) lalu di Aula Kantor Kemente­ rian Agama Kabupaten Kayong Utara. Kepala Kantor Kementerian Agama Kayong Utara, H. Ruslan, S.Ag.,MA dalam arahannya, beliau mengharapkan kepada Kasi Pendis untuk melaksanakan tugas dan fungsinya dengan baik, tetap berkoordinasi dan menjaga silaturrahim dengan semua unit yang ada di Kankemenag KKU baik secara individu maupun secara organisasi. Sedangkan kepada Kepala MIN Sukadana beliau mengharapkan agar dapat mengem­ balikan kepercayaan para orang tua murid maupun para guru dan stakeholder yang

terkait dengan MIN Sukadana sehingga kualitas pendidikan pada MIN Sukadana da­ pat semakin meningkat baik dari segi SDM pendidik dan murid maupun Output yang dihasilkan. Pejabat Eselon IV yang dilantik terse­ but adalah Kepala Seksi Pendidikan Islam, Yuslianto, S. Pd. Semula menjabat sebagai Kepala MIN Pelang Kab. Ketapang. Jabatan Kasi Pendis Kankemenag KKU sejak tang­ gal 9 Oktober 2017 yang lalu belum ada pejabat definitifnya akan tetapi diisi oleh Pejabat Pelaksana Harian (Plh.) yang juga menjabat sebagai Kepala Penyelenggara Syariah, Ahmad Junaedi, S. Ag. Tidak hanya Kasi Pendis yang dilantik, dilantik juga Kepala MIN Sukadana. Sebel­ umnya Kepala MIN sukadana dijabat oleh Hj. Syarifah Zainab, S. Pd diganti oleh Su­ haimi Mandala, S. Pd. Sebelumnya Suhaimi Mandala adalah Guru Bimbingan Konseling (BK) di Madrasah Tsanawiyah Negeri Sim­ pang Hilir. (Maulina)

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 1 Tahun 2018

43


WARTA NASIONAL

Bimtek Sistem Informasi KUA Berbasis Website

JAKARTA - Seiring perkembangan waktu dan kemajuan teknologi, semua institusi pemerintah saling berpacu dan memperkuat sistem yang mendukung kerja dan kinerja. Tidak terkecuali dengan Kementerian Agama Republik Indonesia yang bertugas dan memiliki tugas dan fungsi dalam membina dan melayani umat beragama di republik tercinta ini. Seperti yang dilakukan oleh Direk­ torat Bimas Islam Kementerian Agama Republik Indonesia khususnya Subdit Mutu Sarpras Layanan dan Sistem In­ formasi KUA yang melakukan berbagai inovasi dan penemuan baru bagi pelay­ anan umat beragama, khususnya umat Islam. Diantara inovasi tersebut adalah digulirkannya Sistem Informasi Mana­ jemen Nikah (SIMKAH) versi terbaru yang berbasis website. Kebutuhan ini menunjang dalam rangka e-goverment yang menyediakan layanan umat dalam bentuk digital dan berafiliasi dengan te­ knologi informasi dan komunikasi yang telah berkembang pesat. Pelaksanaan Bimbingan Teknis Sis­ tem Informasi KUA Berbasis Website ini dilaksanakan di Millenium Hotel Jalan Fakhruddin Tanah Abang Jakarta Pusat. Diikuti oleh 40 peserta dari perwaki­ lan 34 Kanwil Kementerian Agama Provinsi se-Indonesia dan 6 orang ASN di lingkungan Bimas Islam Kemenag RI, se­hingga total peserta berjumlah sebanyak 40 orang. Untuk Kanwil Ke­ menterian Agama Kalimantan Barat, peserta yang diutus adalah Kasi Pem­ berdayaan KUA, Aris Sujarwono,MH.

44

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 1 Tahun 2018

Bimbingan teknis berlangsung se­ lama 3 ( tiga ) hari, dimulai dari Tanggal 21 Maret dan berakhir 23 Maret 2018. Mukaddimah dalam bimtek dimulai oleh Sekretaris Dirjen Bimas Islam Keme­ nag Republik Indonesia, Drs.H.Tarmizi Tohor,MA yang dalam arahannya men­ jelaskan bahwa Bimas Islam Kemenag RI selalu meningkatkan kualitas pela­ yanan publik dengan berbagai pendu­ kung yang bersinergi dengan kemajuan IT. Pada hari kedua, Kamis 22 Maret 2018 materi selanjutnya oleh Dirjen Bi­ mas Islam Kementerian Agama Repub­ lik Indonesia, Prof.Dr.H.Muhammadiyah Amin,M.Ag yang memaparkan materi tentang pengelolaan data dan kema­ juan sistem informasi dari waktu ke waktu. Mantan Ketua Forum Rektor di lingkungan Kementerian Agama ini, bahkan dalam statement nya Dirjen menyatakan Menteri Agama Republik Indonesia menyebut berbagai aplikasi di Bimas Islam merupakan harta karun yang tidak ternilai. Selain itu pula Dirjen Bimas Islam berterima kasih kepada seluruh jajaran di lingkungan Bimas Islam baik dipusat maupun di daerah yang bahu membahu membangun kemitraan dan kerjasama dalam membesarkan Bimas Islam dari unsur terkecil maupun terbesar. Karena bagaimanapun, Bimas Islam memiliki tugas dan tanggung jawab yang sangat besar mengingat Umat Islam di Indone­ sia merupakan terbesar di Indonesia terlebih di seluruh negara manapun dibumi ini. Berbagai materi dipresentasikan

pada bimtek selama 3 ( hari ) ini, selain pejabat eselon I,II dan III di Bimas Islam Kemenag RI, juga Karo Humas Data dan Informasi Setjen Kemenag RI serta praktisi dari e-monitoring KUA dan SIM­ KAH berbasis Web. Pendek kata, semua materi bermanfaat dalam penggunaan teknologi informasi dan komunikasi yang memang bertujuan memudahkan umat, khususnya nanti ditingkat KUA. Tujuan utama adalah pengenalan secara umum tentang SIMKAH sebelum dilakukan uji publik dan launching oleh Menteri Agama Republik Indonesia. Se­ hingga masyarakat sangat mudah un­ tuk melakukan pendaftaran nikah yang praktis sesuai dengan misi e-goverment dinegara maju dan berkembang. Penutupan di hari Jum`at Tanggal 23 Maret 2018 dilakukan oleh Kasub­ dit Mutu Sarpras Layanan dan SI KUA, Drs.H.Anwar,MA. Dalam statementnya menyatakan, keberadaan SIMKAH versi website mejawab kebutuhan masyar­ akat yang ingin mudah dan simpel dalam proses pendaftaran pernika­ han. Untuk perlindungan, SIMKAH akan diperkuat dengan payung hukum yang berlaku di Kementerian Agama. Den­ gan payung hukum, maka SIMKAH akan menjadi sumber online dalam memu­ dahkan proses pencatatan nikah di In­ donesia. Dengan munculnya SIMKAH versi website, semakin menunjukan peran Kementerian Agama dalam memajukan dan melayani umat Islam untuk menuju masyarakat yang bertaqwa ditatanan Republik Indonesia yang kita cintai ini. (AS)


SEPUTAR MADRASAH

Madrasah Aliyah Negeri Sintang

Memajukan dan Mensejahterakan Kehidupan Masyarakat melalui Pendidikan

K

emajuan teknologi dan komunikasi saat ini bagaikan arus deras ombak yang aktif menderu dan mengham­ piri dengan berbagai bentuknya kepada masyarakat Indonesia. Dulu masyarakat in­ gin mengetahui informasi dengan membaca koran, majalah ataupun media konvensional lainnya. Namun saat ini cukup melalui per­ angkat komunikasi genggam seperti hand­ phone maupun tablet yang dapat diakses kapan saja. Jika beberapa tahun yang lalu masyarakat berkomunikasi dengan via handphone hanya melalui suara saat ini lengkap dengan gambar bergerak berupa video dengan daya kecepatan transfer data yang mengagumkan. Tentunya kesemuanya membawa kemudahan bagi masyarakat menghadapi beberapa tantangan didalam­ nya dan membawa perubahan gaya hidup. Sintang sebagai salah satu kabupaten yang terdepan dalam perkembangan pem­ bangunan dan masyarakatnya di Kalimantan Barat tentunya menghadapi konsekuensi perkembangan teknologi yang sangat pesat sebagai imbas dari pembangunan di daerah tersebut dan gaya hidup masyarakat yang menuntut kemudahan dan fleksibilitas dalam menghadapi tantanngan dikesehariannya. Tentunya masyarakat Kabupaten Sintang harus memiliki ciri dan jati diri yang tidak akan hilang ditelan masa terutama dalam kehidupan beragama karena arus globalisa­ si informasi tidak menuntut kemungkinan seorang anak gadis polos yang sering be­ rada di rumah kesehariannya melakukan chatting, video call via media sosial dari dalam kamarnya dengan seseorang yang tak terlalu dikenalnya bebas berbicara apa saja. Agama berdiri bukan sebagai solusi untuk menghambat laju perkembangan te­ knologi, informasi dan komunikasi. Namun agama datang memawarnai dan memberi arah yang lebih positif dalam perkemban­ gan informasi itu sendiri. Karena dahsyatnya laju informasi itu sendiri hanya dapat dilawan dengan informasi sendiri. Madrasah Aliyah Negeri Sintang se­ bagai salah satu sekolah dalam jenjang menengah atas sadar di Kabupaten Sintang ini sadar betul apa yang sedang dan akan dihadapi anak didiknya di masa mendatang dan pendidikan agama pun harus berkem­ bang menyesuaikan diri dengan keadaan masyarakat saat ini dan masa mendatang. Madrasah Aliyah Sintang (MAN) terletak Jl. YC.Oevang Oeray, Desa Baning Kota, Sin­

tang. Berdiri di atas tanah seluas 17.066 M2 yang merupakan milik Pemerintah Ka­ bupaten Sintang, di atas tanah ini berdiri bangunan seluas 3.159 M2 yang digunakan sebagai sarana belajar dan mengajar serta berbagai pelatihan untuk anak didik agar siap menghadapi tantangan globalisasi. Memiliki NSM : 131161050001 dan berakreditasi A sejak tanggal 5 November 2012 hingga sekarang dan menjadi Madrasah Aliyah Negeri berdasarkan SK Penegerian Nomor 515.1/1995 Tanggal 25 November 1995 Menteri Agama Republik Indonesia. Untuk menyiapkan anak didik siap menghadapi masa depan maka MAN Sin­ tang memiliki Visi “Maju Dalam IPTEK Man­ tap Dalam IMTAQ Ramah Terhadap Ling­ kungan”. Untuk merealisasikan visi ini maka Madrasah Aliyah Negeri Sintang menjabar­ kan dalam Misi yang diembannya berupa : 1. Meningkatkan Pembelajaran Yang Efek­ tif. 2. Meningkatkan Prestasi Dalam Bidang Akademik dan Non Akademik. 3. Meningkatkan Keterampilan Dalam Penggunaan Informasi Teknologi (IT). 4. Mengoptimalkan Tertib Administrasi. 5. Menciptakan Lingkungan Madrasah Yang Islami. 6. Meningkatkan Kerjasama Dengan In­ stansi/Lembaga Lain. Untuk memujudkan visi dan misi Ma­ drasah Aliyah Negeri Sintang maka mem­ fokuskan pendidikannya dengan tujuan : 1. Terciptanya Mutu Pendidikan Yang Opti­ mal.

2. Terbentuknya siswa Madrasah yang cerdas, Terampil, dan Berakhlaqul Kar­ imah. 3. Warga Madrasah (Stick Holder) Mempu­ nyai Daya Saing Yang Tinggi. 4. Memberdayakan Seluruh Tenaga Pen­ didik dan Pendidikan. 5. Mewujudkan Suasana Lingkungan Ma­ drasah Yang Islami dan Asri. 6. Terjalin Ikatan Kerja Yang Harmonis Antara Madrasah Dengan Instansi/Lem­ baga Lain Madrasah Aliyah Negeri Sintang per­ tama kali berdiri berstatus lembaga pen­ didikan swasta di bawah naungan Yayasan Tarbiyah Islamiyah bernama Madrasah Aliyah Yayasan Tarbiyah (MA YTI) terletak di Jalan Akcaya II dan dipimpin H.Syahbaldin sebagai ketua yayasan dan Drs. Syaifudin sebagai kepala madrasahnya. Berubah menjadi Madrasah Aliyah Negeri Sintang pada tahun 1995 berdasarkan Surat Kepu­ tusan Menteri Agama RI Nomor : 515 A / 1995 dengan Kepala Madrasah Definitif Dra. Chalwati. Dengan beralihnya Madrasah Aliyah Yayasan Tarbiyah menjadi Madrasah Aliyah Negeri Sintang maka terdapat beber­ apa perubahan dari mulai struktural dewan guru dan kebijakan pembelajaran termasuk keberadaan lokal kegiatan belajar mengajar. Untuk menunjang efektifitas belajar maka Madrasah Aliyah Negeri Sintang pindah menempati lokasi baru yang terletak di Ja­ lan YC. Oevang Oeray, Desa Baning Kota Kabupaten Sintang. Berikut merupakan daftar Kepala Ma­ Harmoni KHATULISTIWA Edisi 1 Tahun 2018

45


SEPUTAR MADRASAH drasah yang telah membina dan sedang mengampuh Madrasah Aliyah Negeri Sin­ tang menjadi sekolah agama terbaik di Sin­ tang : 1. Drs. Syaefudin (1982-1996) 2. Dra. Chalwati (1996-2002) 3. Drs. Romli, M.Si (2000-2006) 4. Drs. H. Ulwan (2006-2017) 5. Ahmad Yani, S.Pd (2017-sekarang) Di bawah kepemimpinan Ahmad Yani, S.Pd Madrasah Aliyah Negeri Sintang mengembangkan diri menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman dan te­ knologi dengan menyesuaikan materi pem­ belajaran yang mendukung perkembangan wawasan peserta didik. Selain itu memberi­ kan kegiatan pengembangan diri bagi siswa yang tidak hanya berguna bagi pengemban­ gan mental dan fisik anak didik tapi juga memberikan keterampilan untuk meraka menghadapi era persaingan ke depan. Oleh karena Ahmad Yani, S.Pd memiliki wacana tujuan pendidikan Madrasah Aliyah Negeri Sintang secara akademik berupa : 1. Meningkatkan kualitas kurikulum den­ gan Kurikulum 2013 (KURTILAS) 2. Meningkatkan kualitas pembelajaran un­ tuk memenuhi kebutuhan. 3. Meningkatkan kualitas evaluasi pembe­ lajaran. 4. Mengembangkan percakapan Bahasa Arab (Muhadarah). Adapun dalam pengembangan Non Akademik Madrasah Aliyah Negeri Sintang dengan berfokus pada pengembangan : 1. Mengembangkan kemampuan dalam bidang seni : Khot / Kaligrafi, Nasyid / Kasidah, Band dan Parodi. 2. Mengembangkan kemampuan di bidang olahraga, meliputi : Karate, Futsal, Volly Ball, Sepakbola serta Bulu Tangkis. 3. Mengembangkan Sekolah sehat, meli­ puti : UKS, PMR dan Adiwiyata. 4. Mengembangkan perpustakaan se­ kolah. 5. Mengembangkan kegiatan pramuka. 6. Mengembangkan pembinaan keroha­ nian. Kegiatan belajar mengajar di MAN Sin­ tang dilaksanakan pada Senin-Sabtu dimulai pada pukul 06.45 Wib-14.45 Wib dan untuk kegiatan ekstra kurikuler dimulai pada pukul

46

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 1 Tahun 2018

15.00 Wib s/d 17.00 Wib. Dengan memak­ simalkan waktu dan bimbingan ektrakulikuler yang ada maka Madrasah Aliyah Negeri Sin­ tang dapat bersaing di kancah pendidikan Kabupaten bahkan Propinsi serta nasional. Selain itu Madrasah Aliyah Negeri Sin­ tang juga menyediakan program bimbin­ gan Tahfidz Qur’an guna membina anak didik yang memiliki ketertarikan dalam menghapal Al-Qur’an sesuai dengan kaidah dan aturan yang benar serta menyediakan sarana tinggal seperti asrama. Asrama ini ditujukan untuk membantu anak didik yang memiliki tempat tinggal jauh. Mengingat kawasan Kabupaten Sintang yang luas dan tidak semua kecamatan dapat tercover den­ gan transportasi yang memadai. Namun di dalam asrama ini pendidikan siswa yang jauh dapat terpantau 24 jam dan terawasi serta terbimbing dengan baik. Jumlah siswa berdasarkan jurusan pro­ gram: Jenis Kelamin L

P

Jum­ lah

1.

X IPA

50

70

120

2.

X IIS

32

50

82

3.

X AGAMA

15

24

39

4.

XI IPA

25

51

76

5.

XI IPS

31

74

105

6.

XI AGAMA

15

20

35

7.

XII IPA

23

45

68

8.

XII IPS

43

71

114

9.

XII AGA­ MA

10

22

32

244

427

671

No

Kelas

Jumlah

Madrasah Aliyah Negeri Sintang me­ mang jika dibandingkan dengan instuisi pen­ didikan lainnya memang memilki kelebihan tersendiri. Dimana pendidikan umum diajar­ kan secara totalitas namun juga pendidikan agama Islam juga dilaksanakan secara to­ talitas makanya alumni dari MAN Sintang akan memiliki kelebihan di bidang akhlak dan tingkah laku serta pendalaman dalam

pemahaman agama bahkan tidak jarang dari para alumni telah menghapal 1 juz AlQur’an ketika tamat. Maka dengan kema­ juan teknologi dan perkembangan zaman yang sangat cepat dapat terarahkan sesuai kaidah agama sehingga dapat memberikan manfaat kebaikan bagi bersama bukan membawa dampak buruk bagi kehidupan bermasyarakat. Berikut beberapa prestasi yang di dapat dalam perjalanan MAN Sin­ tang mendidikan karakter dan ilmu pengeta­ huan anak didiknya : 1. Pengibar Bendera Nasional 17 Agustus 2016 2. Juara 2 KSM Mata Pelajaran Biologi MA Tingkat Nasional 2016 3. Juara 2 KSM Mata Pelajaran Biologi MA Tingkat Nasional 2015 4. Juara 1 Lomba Sekolah Sehat Tingkat Kota Singkawang 2015 5. Juara 1 KSM Mata Pelajaran Kimia MA Tingkat Provinsi Kalbar 2013 6. Juara 1 KSM Mata Pelajaran Matema­ tika MA Tingkat Provinsi Kalbar 2013 7. Juara 1 KSM Mata Pelajaran Fisika MA Tingkat Provinsi Kalbar 2013 8. Juara 1 KSM Mata Pelajaran Biologi MA Tingkat Provinsi Kalbar 2013 9. Juara 1 Lomba Guru Berprestasi Ting­ kat Provinsi Kalbar Tahun 2013 10. Juara 1 Lomba Adzan Tingkat Kota Singkawang Tahun 2013 11. Juara 1 Pertandingan Volly Putra Tingkat SMA/MA Kota Singkawang Tahun 2012 12. Juara 2 Lomba Pidato Bahasa Inggris Se-Kota Singkawang Tahun 2010 13. Juara 1 Lomba Sekolah Sehat Se-Kota Singkawang Tahun 2010 14. Juara 2 Lomba Perpustakaan Tingkat Kal-Bar Tahun 2009 15. Juara 1 Kepala Sekolah Berprestasi Tingkat Prov Kalbar Tahun 2008 16. Juara 1 Nasyid tingkat Provinsi tahun 2007 oleh Pontianak Post 17. Juara 1 Nasyid yang di selenggarakan oleh Bapora PP Provinsi Tahun 2008 18. Juara 2 Perpustakaan Tingkat Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2008 19. Juara 2 Umum Lomba Kepramukaan Tingkat Singkawang, Sambas Beng­ kayang Tahun 2009 20. Juara 3 Nasional Karate KKI Tingkat Na­ sional Tahun 2006 21. Juara Umum Nasyid STIT EXPO Tahun 2008 22. Juara 1 Pawai Ta’aruf 1 Muharram Kota singkawang Tahun 2005 23. Juara 1 Lomba Bahasa Arab PORSEMA Tingkat Provinsi Tahun 2008 24. Juara 1 Lomba Road Show Se-Kota Singkawang Tahun 2006 25. Juara 3 Khotil Qur’an STQ tingkat Pela­ jar Tahun 2004 (Harmoni Khatulisiwa)


KUA CORNER

Mewujudkan Manajemen Handal di KUA Kecamatan Mempawah Hulu

K

antor Urusan Agama (KUA) Ke­ camatan Mempawah Hulu yang berlokasi di Kota Karangan Ke­ camatan Mempawah Hulu Kabupaten Landak, Kalimantan Barat, di masa kepemimpinan Kepala KUA yang baru Ardiansyah, S.Sos.I di mana beliau di­ lantik pada tanggal 14 September 2011 bertekad untuk mewujudkan pelayanan prima yang maksimal kepada masyar­ akat Islam di Kecamatan Mempawah Hulu. Tidak hanya pada pelayanan NR (Nikah & Rujuk) tetapi dalam semua hal yang berkaitan dengan tugas KUA di Kecamatan. Para Kepala KUA Kecamatan Mem­ pawah Hulu dari dulu sampai sekarang, tidak hanya berkiprah dalam mengurusi urusan pernikahan dan rujuk saja, tapi mereka diberi tugas tambahan untuk menjadi ketua DKMB sehingga beban tugas kepala KUA kecamatan Mempa­ wah Hulu bisa dikatakan cukup padat. Ardiansyah menuturkan bahwa Kan­ tor Urusan Agama Kecamatan Mem­ pawah Hulu menerapkan prinsip dasar manajemen, diantaranya: 1. Planning: Yaitu adanya proses pemikiran dan penentuan secara matang dari berbagai hal yang akan dikerjakan hari ini dan hari menda­ tang dalam rangka pencapaian tu­ juan akhir yang telah direncanakan 2. Organizing: Yaitu proses pengelom­ pokan orang-orang, sarana-pras­ arana, tugas dan tanggungjawab serta wewenang, sehingga tercapai

tujuan organisasi yang dapat diger­ akkan sebagai satu kesatuan dalam rangka pencapaian tujuan yang te­ lah ditentukan. 3. Actuating: Yaitu proses berjalan­ nya sebuah tanggungjawab dan ke­ wenangan yang harus dilaksanakan dalam pelayanan sehari-hari 4. Controlling: Yaitu proses pengama­ tan dari seluruh kegiatan organisasi untuk menjamin agar supaya peker­ jaan yang sedang dilakukan berjalan sesuai dengan rencana yang telah digariskan. Keempat prinsip tersebut yang di­ jalankan Kantor Urusan Agama Keca­ matan Mempawah Hulu karena dengan manajemen yang baik dan benar maka apa yang menjadi tugas-tugas pokokn­ ya akan dapat dilaksanakan sesuai har­ apan, tukasnya. Kantor Urusan Agama (KUA) Kec. Mempawah Hulu merupakan institusi pemerintah di bawah Kementerian Aga­ ma Kabupaten Landak yang mempunyai tugas dan fungsi untuk melaksanakan sebagian tugas dan fungsi pemerintah di bidang pembangunan agama di Ke­ camatan, khususnya di bidang urusan agama Islam. Dalam melaksanakan tu­ gasnya tersebut, maka KUA Kec. Mem­ pawah Hulu merencanakan berbagai program kegiatan yang dituangkan dalam rencana program strategis. Hal itu dimaksudkan agar tugas dan fungsi yang embannya dapat dicapai dengan hasil yang baik.

Dalam perkembangan selanjutnya guna menjaga eksistensi KUA Keca­ matan, maka diterbitkan Keputusan Menteri Agama (KMA) Nomor 517 Ta­ hun 2001 tentang Penataan Organisasi Kantor Urusan Agama Kecamatan, dimana Kantor Urusan Agama (KUA) berkedudukan di wilayah Kecamatan dan bertanggung jawab kepada Kepala Kantor Kementerian agama Kabupat­ en/Kabupaten yang dikoordinasi oleh Kepala Seksi Urusan Agama Islam/ Bimas Islam/Bimas dan Kelembagaan Agama Islam dan dipimpin oleh se­ orang Kepala, yang tugas pokoknya melaksanakan sebagian tugas Kantor Kementerian agama Kabupaten/Ka­ bupaten di bidang Urusan Agama Islam dalam wilayah Kecamatan. Dengan demikian, eksistensi KUA Kecamatan sebagai institusi pemerin­ tah dapat diakui keberadaannya, karena memiliki landasan hukum yang kuat dan merupakan bagian dari struktur pemer­ intahan di tingkat Kecamatan. Dalam hubungannya dengan tugas pokok dan fungsi KUA, maka KUA Keca­ matan Mempawah Hulu dalam mengelo­ la tugasnya di bidang keagamaan dan bidang lain yang mempunyai hubungan dengan bidang tugasnya, mempunyai jalur vertikal wilayah dengan Kemente­ rian Agama Kabupaten Landak, Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kaliman­ tan Barat dan Kementerian Agama Pu­ sat, serta jalur horizontal yaitu semua kantor instansi di tingkat Kecamatan. Harmoni KHATULISTIWA Edisi 1 Tahun 2018

47


KUA CORNER

Kantor Urusan Agama Kecamatan Mempawah Hulu terletak pada ruas ja­ lan utama yang menghubungkan antara Kabupaten Mempawah dan Kabupaten Bengkayang. Letak ini sangat strategis karena mudah dijangkau dengan kend­ araan dan angkutan umum. Kantor ini juga berdekatan dengan Kantor Keca­ matan Mempawah Hulu serta kantor di­ nas instansi yang lain sehingga memu­ dahkan dalam pengurusan persuratan, mempercepat koordinasi dan penguru­ san administrasi serta hubungan lintas sektoral dan lain sebagainya. Di era reformasi dan transparansi seperti sekarang ini muncul sebuah par­ adigma dan tuntutan baru dari masyar­ akat tentang pelaksanaan tugas KUA sebagai pelayan publik yang mengarah pada perbaikan dan penyempurnaan pelayanan yang lazim dikenal dengan istilah pelayanan prima. Dalam hal per­ baikan dan penyempurnaan pelayanan ini telah disikapi dan disambut baik pemerintah dan didukung oleh seluruh pimpinan dan segenap jajaran di ling­ kungan Kementerian Agama dengan senantiasa meningkatkan kualitas dan kuantitas layanan dalam melaksanakan tugas. KUA Kec. Mempawah Hulu merupa­ kan unit pelaksana dari Kantor Ke­ menterian agama Kab. Landak yang ada di daerah/wilayah Kec. Mempa­ wah Hulu, yang mana segala kegiatan disesuaikan dengan situasi dan kondisi di Wilayah Kec. Mempawah Hulu. KUA Kec. Mempawah Hulu secara struktural dan fungsional merupakan bagian dari instrument pemerintah yang dalam melaksanakan tugasnya tidak lepas dari kerja sama dan koordinasi dengan instansi terkait yang ada di wilayah Ke­

48

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 1 Tahun 2018

camatan. Warga Kecamatan Mempawah Hulu merupakan warga yang agamis dan mayoritas beragama Islam, seh­ ingga sebagian dari praktek kehidupan masyarakat menggunakan hukum Is­ lam. Praktek ini telah terjadi sejak Islam masuk di wilayah Mempawah Hulu. Ber­ lakunya hukum perkawinan Islam bagi pemeluknya mengakibatkan muncul­ nya lembaga yang mengatur bidang

perkawinan Islam ini sehingga proses pernikahan tidak terjadi secara liar. Se­ dangkan yang mengatur perkawinan di desa-desa pada saat itu adalah modin sebagai pemuka agama setempat. Na­ mun tentu saja pengaturan ini tidaklah seperti jaman sekarang karena pada saat itu belum dilakukan pencatatan. Setelah Indonesia merdeka dan la­ hir UU No. 22 Th. 1946 tentang Pen­ catatan Nikah, Talak dan Rujuk untuk wilayah Jawa dan Madura, kemudian disusul dengan lahirnya UU No. 32 Tahun 1954 tentang pembelakuan Un­ dang-Undang Nomor 22 Tahun 1946 untuk wilayah Luar Jawa dan Madura, sehingga setelah berlakunya UndangUndang tersebut maka praktis hukum perkawinan produk Hindia Belanda tidak berlaku lagi dan undang-undang yang berlaku bagi seluruh warga Nega­ ra Indonesia baik yang beragama Islam maupun non Islam, warga pribumi mau­ pun warga keturunan adalah UU No. 22 Tahun 1946 itu. Lalu UU No. 22 Tahun 1946 ini disempurnakan lagi dengan UU No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, yang semakin mengukuhkan eksistensi lembaga pencatatan nikah di masingmasing wilayah kecamatan yaitu pada Kantor Urusan Agama Kecamatan. (Gusti)


KHASANAH PESANTREN

Pondok Pesantren Nurul Islam Kabupaten Landak

Memajukan Pendidikan Islam yang Dapat Menjawab Tantangan Zaman

D

i dalam pesan sunnah Rasulullah Mu­ hammad Sallallahu ‘Alayhi Wassalam yang harus dimusuhi bagi umat Is­ alm ada dua hal yakni kemiskinan dan ke­ bodohan. Karena dua hal ini identik dengan kehancuran bangsa dan negara. Maka dari itu indikator kemajuan bangsa dan negara selalu dilihat dari tingkat pendidikan pen­ duduknya dan penghasilan warganya. Di si­ nilah Pendidikan memiliki arti penting dalam kehidupan agama Islam bahkan Al-Qur’an sendiri sebagai pedoman dan tuntunan umat Islam berisi ilmu pengetahuan yang selalu up to date di mana selalu selalu ses­ uai dengan perkembangan zaman. Melihat hal ini maka para pendahulu bangsa selalu berupaya meningkatan Pen­ didikan bangsa Indonesia salah satunya dengan gerakan Budi Utomo, Muhammadi­ yah, Nahdlatul Ulama, Taman Siswa dan berbagai gerakan pendidikan lainnya untuk mencerdaskan bangsa. Bahkan sebelum semua gerakan ini muncul telah ada ger­ akan pendidikan yang berkembang menye­ luruh di daerah-daerah bahkan desa-desa yaitu Pesantren. Pesantren pada perkem­ bangannya terkenal sebagai lembaga pen­ didikan Islam bagi masyarakat yang dapat dirasakan oleh semua pihak baik kalangan ningrat maupun rakyat jelata. Karena men­ ganut persamaan hak dalam menimba ilmu pelajaran. Seperti halnya sebuah pondok pesant­ ren yang berdiri di atas 28.950 M2 di Ka­ bupaten Landak, Kecamatan Ngabang,

Desa Hilir Tengah yang bernama Pondok Pesantren Nurul Islam. Yang bermula dengan semangat membina masyarakat Islam yang berada di kawasan tersebut kini menjelma menjadi sebuah pondok pe­ santren ternama yang dikenal masyarakat Kabupaten Landak. Pondok Pesantren Nurul Islam terletak di Jalan Raya Pulau Bendu, Kecamatan Ngabang, Kabupaten Landak. Pondok Pesantren Nurul Islam berdiri 20 September 1997 di atas tanah wakaf yang diserahkan atas nama Yayasan Pondok Pesantren Nurul Islam tercatat den­ gan akta pendirian pada tanggal 3 Maret 1999 dan mulai beroperasional pada tahun 1999/2000. Uniknya Pondok Pesantren Nurul Islam sejarah berdirinya dirintis setelah peristiwa kerusuhan antara etnis Dayak dan Madura di mana pada saat itu terjadi pembakaran Pondok Pesantren oleh kelompok massa di mana pimpinanan dan pengasuhnya KH.

Abdus Salam meninggal syahid. Setelah kerusuhan tersebut maka beberapa tokoh masyarakat dengan didukung oleh camat pada waktu itu bernama Drs. H. Sunarto beserta kaum Muslimin berkomitmen un­ tuk mendirikan Lembaga pendidikana ber­ basis Pondok Pesantren pada daerah itu. Pada saat itu seorang pengusaha bernama (Alm) H. Ya’ Amiruddin Adam dan istrinya (Almh) Hj. Afrida beserta keluarga ahli waris mewakafkan tanah seluas 19.140 M2 ber­ dasarkan ikrar wakaf nomor : W2/23/KXII/1997 tertanggal 15 Robi’ul awwal (19 Agustus 1997). Maka pada tanggal 20 Septermber 1997 maka dimulailah pem­ bangunan Pondok Pesantren Nurul Islam yang peletakan batu pertamanya dilakukan oleh Bupati Pontianak (Alm.) Hendri Usman. Selanjutnya pada tahun ajaran 1999/2000 secara resmi program pendidikan Pondok Pesantren Burul Islam mulai beroperasi dengan diresmikan oleh Wakil Gubernur Kalimantan Barat H. Djawari. Maka dimulai dari masa itulah Pondok Pesantren Nurul Islam memulai perannya mencerdaskan masyarakat di Kabupaten Landak. Untuk menuju lokasi Pondok Pesantren Nurul Islam ini tidak terlalu jauh dari Kota Ngabang hanya berjarak sekitar 500 M. Dan masih termasuk dalam Kawasan yang ramai penduduk. Dan perlu dicatat juga bahwa umat Islam di Kabupaten Landak ini merupakan minoritas namun Pondok Pesantren Nurul Islam tetap dapat menjaga kerukunan antar pemeluk agama lainnya serta selalu berpartisipasi dalam kegiatan pendidikan yang ada di Kabupaten Landak. Sehingga Pondok Pesantren Nurul Islam memiliki tempat tersendiri di hati masyar­ akat Kabupaten Landak. Tidak hanya karena lokasinya yang be­ rada tidak jauh dari Kota Ngabang namun Pondok Pesantren Nurul Islam ini juga se­ Harmoni KHATULISTIWA Edisi 1 Tahun 2018

49


KHASANAH PESANTREN lalu berperan aktif dalam kegiatan sosial masyarakat yang ada di sana. Oleh karena itu maka Pondok Pesantren Nurul Islam dikenal masyarakat. Adapun beberapa kegiatan yang aktif dilakukan oleh Pondok Pesantren Nurul Islam seperti : 1. Terbentuknya majelis ta’lim-ta’lim di sekitar wilayah Kabupaten Landak yang dibimbing oleh Ustadz-Ustadzah Ponpes Nurul Islam. Bahkan melalui kegiatan ini dapat menjadi ajang latihan para santri/ santriwati dalam sosialisasi mendidik dan mengembangkan agama Islam. 2. Ikut aktif dan berperan serta dalam pembentukan Taman Pendidikan AlQur’an (TPA) dan mengisi kegiatan Khut­ bah Jum’at di Masjid-Masjid di wilayah Kabupaten Landak. 3. Membentuk majelis dzikir dan mengisi Tausiyah pada kegiatan sajadah fajar. 4. Berperan aktif dalam peningkatan dan pengembangan ekonomi masyarakat di sekitar Ponpes Nurul Islam. Masih banyak lagi hal-hal yang dilakukan oleh Ponpes Nurul Islam dalam membina masyarakat dan mensyiarkan ajaran aga­ ma Islam serta mencerdaskan kehidupan berbangsa dan bernegara yang dirasakan langsung oleh masyarakat. Agar memudahkan pengelolaan Pon­ pes Nurul Islam maka dibentuklah Yayasan Nurul Islam pada tanggal 3 Maret 1999 dan terdaftar di Pengadilan Negeri Mempawah pada tanggal 8 Agustu 1999 dengan Nomor : 13/Yayasan/1999/PN/MPW dan terdaftar dengan Nomor Statistik: 510061080100 di Kementerian Agama. Maka sejak itu Pon­ pes Nurul Islam berada di bawah perlind­ ungan dan bimbingan Yayasan Nurul Islam dalam pengembangannya. Setelah Ponpes Nurul Islam di bawah berada di bawah administrasi Yayasan Nu­ rul Islam maka pengembangan dan sarana prasarana mulai mengalami peningkatan. Adapun penyelenggaraan pendidikan formal yang dilaksanakan oleh Yayasan Nurul Islam yaitu : PAUD Nurul Islam, RA Nurul Islam, MI Nurul Islam, SMP Takhassus Al-Qur’an dan SMA Takhassus Al-Qur’an. Meskipun telah Jumlah Santri No.

Tahun

1. 2.

berkembang pesat namun Yayasan Nurul Islam tidak melupakan jati dirinya dan mak­ sud dari terbentuknya Lembaga pendidikan ini yakni untuk meninggikan kalimat Islam dan mengembangkan ajaran Islam yang sesuai dengan tuntunan dan petunjuk dari Allah SWT dan Rasulnya yakni Muhammad SAW. Oleh karena itu maka Ponpes Nurul Islam menitik beratkan pendidikannya ber­ basis Al-Qur’an. Namun tidak melupakan keseimbangan antara pendidikan agama Islam dan pendidikan formal umum bahkan mengkolaborasikannya dengan pemanfaat kemajuan teknologi yang berkembang sangat pesat pada saat ini. Maka langkah yang diambil adalah memadukan sistem pendidikan Salafiyyah dan Kholafiyyah. Salafiyyah di sini maksudnya adalah system pendidikan Islam tradisional yakni mengkaji kitab-kitab kuning dengan metode sorogan dan bandongan. Sedangkan yang dimak­ sudkan dengan metode Kholafiyyah yakni teknik pengajaran dengan pengembangan Bahasa Arab dan Inggris serta Teknologi In­

formasi. Beberapa bidang studi kajian yang dipelajari Ponpes Nurul Islam di antaranya : Akhlaqul Bidayah, Ta’limul Muta’alim, Aba’in Nawawi, Jurumiyah, Imrithi, Tafsir Jalalain dan lain sebagainya yang dianggap kompt­ en dan sesuai dengan ajarah Sunnah dan Al-Qur’an. Guna menunjang pengembangan mi­ nat dan bakat santri maka Ponpes Nurul Islam mengadakan beberapa kegiatan ekstrakurikuler yang menunjang pemben­ tukan mental dan keperibadian serta skill. Beberapa di antaranya adalah Pramuka, Paskibra, English Develeopment Program, Arabic Development Program, Kaligrafi, Seni Baca Al-Qur’an, Khitobah, Sholawat Rebana, Pencak Silat, Sepak Takraw, Fut­ sal, Drumband dan Volley Ball. Dalam pengelolaan Ponpes Nurul Islam ini menggunakan sumber dana yang beras­ al dari infaq bulanan santri, donator derma­ wan, bantuan dari Kemenag, sumber usaha berupa kantin, dan Infaq dan kontak amal. (Harmoni Khatulistiwa) Data Ustadz

No

Nama

P/L

Usia

Pend

Jabatan

TMT

Mengajar

1.

H.M.Luqmanul Qosim,S.Ag

L

43

2.

M.Muhdi,S.Ag

L

46

S.1

Pimpinan

02/07/1999

Akhlaq, Hadits

S.1

Wl Kls IV Pi

09/08/1999

Tafsir,Nahwu

3.

Taufiqurrahman,S.Ag

L

42

S.1

Wl Kls II Pi

19/08/2004

Tafsir, Fiqih

37

S.1

Wl Kls IV Pa

24/08/2006

Naghom, Fiqih

4.

Tubagus Fauzan,S.Hi

L

5.

Deni supriyanto,S.Pdi

L

34

S.1

Wl Kls III Pi

03/01/2008

Shorof

6.

Firman Maulana, S.Hi

7.

Abdurrahim,S.Pdi

L

35

S.1

Wl Kls II Pa

01/07/2006

Al Qur’an

L

39

S.1

Wl Kls III Pa

01/07/2009

Shorof, Fiqih

8.

Hj.Ida Nurkaromah,A.Ma

P

40

D.II

Wl Kls I Pi

04/02/2002

Al Qur’an/TPQ

9.

Sutimah,A.Md

P

42

D.III

Ustadzah

18/08/2001

Al Qur’an/TPQ

10.

Helly Ummi M,S.Ag

P

40

S.1

Ustadzah

19/08/2004

Al Qur’an/TPQ

Putra

Putri

Jumlah

2010

98

121

219

2011

100

130

230

3.

2012

100

130

230

4.

2013

110

123

233

11.

Rifaizah

P

37

SMA

Bendahara

25/08/2007

Al Qur’an/TPQ

5.

2014

115

160

275

12.

Malihatuz Zakiyah, Alhz.

P

36

MA

Ustadzah

03/01/2008

Al Qur’an/TPQ

6.

2015

152

217

369

13.

Siti Maryani

P

30

MAN

Ustadzah

13/05/2009

Al Qur’an/TPQ

7.

2016

139

179

318

14.

Imroatul Badi’ah, Alhz.

P

37

MA

Ustadzah

29/12/2010

Al Qur’an/TPQ

8.

2017

148

202

350

15.

Ya Julianto

L

25

S.2

Wl Kls I Pa

06/01/2018

Fiqih

50

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 1 Tahun 2018


ARTIKEL

Manusia Milenial Terpikirkankah kita, generasi yang lahir tahun 70-an, bahwa mengirim surat ke tempat yang jauh akan menjadi sangat dekat saat ini, dulu untuk menginformasi berita bisa hingga 6-7 hari perjalanan su­ rat tertulis. Saat itu untuk mendapatkan berita cepat hanya dengan telegram, semakin banyak pembicaraan atau ka­ limat dalam telegram maka semakin mahal biayanya. Terbayangkankah kita, generasi yang lahir tahun 70-an, bahwa kita akan dapat berbicara langsung den­ gan mengenali wajah via video call dan ber­bagai peralatan yang memudahkan untuk komunikasi. Kita saat ini berada pada era digital di abad milenial, apa yang tidak mungkin sekarang jadi kenyataan, apa yang mus­ tahil untuk dihadirkan sekarang di depan mata, apa yang mimpi silakan dicubit tangannya masing-masing. Dahsyat dan luar biasa. Ya, kita di zaman yang serba canggih, praktis dan bahwa dunia itu kecil. Benar-benar zaman teknologi di abad milenial, Menurut Rheynal Kasali, founder Rumah Perubahan bahwa secara berta­ hap teknologi menggantikan peran dan tugas manusia. Sebutlah kuli bangunan sudah perlahan digantikan oleh crane atau forklit. Di kota besar, kita lihat dibeberapa tol, petugas manusia sudah digantikan mesin, bahkan saat ini hanya untuk mengisi perut kita tidak perlu lagi keluar rumah hanya dengan mengotakatik jari dengan alat digenggaman tan­ gan, makanan itu akan datang sesuai pesanan. Sejalan dengan canggihnya alat di genggaman tangan, satu persatu profesi akan kehilangan daya tariknya, petugas kantor pos yang puluhan tahun menjadi orang yang ditunggu akan kabar berita dari saudara yang jauh, sekarang? Menurut Rheynal Kasali, termasuk yang

akan menyusul adalah penerjemah dan pustakawan. Dan keseharian kita, perla­ han dua profesi ini sudah mulai menjadi profesi yang digantikan dengan kecang­ gihan teknologi. Manusia milenial adalah mereka yang lahir dan hidup ditengah derasnya arus kecanggihan teknologi, begitu lahir mereka sudah dihadapkan maka diajar­ kan dengan telepon genggam, sebenarn­ ya masih ada harapan (dan memang ha­ rus ada semangat dan harapan) bahwa ke depan kita bukan sekedar pengguna teknologi tapi sudah sebagai pelopor dan perwujudan dari ide-ide di abad ini. Siapapun bisa bertindak sebagai pemakai, tapi sedikit sebagai kreator. Jadi jika ada anggapan ini adalah krisis kreatifitas, krisis dalam arti keadaan yang berbahaya maka kemudian harus diubah menjadi “ada kesempatan dalam bahaya”. Dengan demikian selalu ada celah untuk melepaskan diri dari kondisi minus tersebut. Hanya orang-orang yang berpikir, memaksimalkan pikirnya, dan melihat momentlah yang dapat menang­ kap peluang itu. Berbicara tentang ajib-nya era seka­ rang, ternyata berdampak pada komu­ nikasi sosial yang selama ini terjaga dengan tradisi keseharian, silaturrahmi langsung menjadi berkurang karena cukup dengan video call, luas dan mu­ dahnya mengakses pengetahuan (hing­ ga fatwa dan ilmu agama lainnya) cukup duduk santai dengan baju singlet dan celana pendek maka berbagai peng­ etahuan keakhiratan dapat didownload, tanpa berguru langsung secara tatap muka namun sudah berani memvonis dan menyalahkan amalan lainnya karena “akrab dengan guru google”. Karena tidak bertemu langsung dengan guru secara tatap muka untuk mendapatkan

ilmu, kemudian memunculkan sikap yang kurang sikap tawadhu, tidak ta’zhim dan hormat kepada yang lebih tua. Derasnya ilmu sekarang sungguh luar biasa, den­ gan sangat mudah kita mengakses ilmu, ilmu apapun, tinggal klik keluar apa yang diinginkan. Tetapi lagi-lagi, sikap ini se­ cara langsung mengurangi rasa hormat pada guru atau si pemberi ilmu. Seh­ ingga yang muncul adalah banyak orang berilmu tapi miskin akhlak, ia orang yang berilmu, pengetahuannya luas, bicaranya pandai tapi mudah menyalahkan orang lain, kurang tawadhu’ dan kurang ta’zhim kepada yang lebih tua. Inilah fenomena yang sering kita temui. Era milenial dengan manusia milenial di dalamnya dihadapkan pada kondisi yang bisa membuat manusia terbelah kepribadiannya (split of personality), apa yang diperolehnya akan berbenturan langsung dengan kenyataan diseki­ tarnya baik dalam radius lokal maupun internasional. Meyakini sepenuhnya den­ gan dasar-dasar yang kuat setidaknya akan membuat kita lebih aman dari­ pada menjadi sosok yang tinggi tetapi sesungguhnya ia keropos dan dangkal pemahamannya terlebih-lebih lagi jika itu sudah menyangkut urusan keakhiratan. Semoga. (Sholihin HZ, S.Ag, M.Pd.I)

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 1 Tahun 2018

51


Pembinaan Pegawai Oleh Inspektur Kemenag RI. Pejabat Eselon IV di lingkungan Kanwil Kemenag Prov. Kalbar berfoto bersama Inspektur Kemenag RI Prof. Dr. Phil. H.M. Nur Kholis Setiawan, M.A usai acara Pembinaan Pegawai hari Kamis, 18 Januari 2018 di Aula 2 Kanwil Kemenag Prov. Kalbar.

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 1 Tahun 2018

52


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.