Majalah Harmoni Khatulistiwa Edisi 8 Tahun 2012

Page 1


Majalah

DOK. HARMONI KHATULISTIWA

Harmoni KHATULISTIWA

Edisi 8

Tahun 2012 26 Warta Nasional 27 Justicia 28 Mutiara Hati 30 Artikel 34 Tips 35 Otak Atik

halaman

8

Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Sambas, H. Syafawi Zainuddin. DOK. HARMONI KHATULISTIWA

3 Redaksi Menyapa 4 Laporan Utama 8 Profil 10 Warta Harmoni 18 Lensa Harmoni 20 Warta Daerah

halaman

4 DOK. HARMONI KHATULISTIWA

Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Kalbar, HM. Husain D. Mahmud dan Asisten II Setda Kalbar, Lensus Kandri, SH. MH. diwawancarai oleh Batam TV terkait pelaksanaan haji tahun 2012.

halaman

12

KaKanwil Kementerian Agama Provinsi Kalbar, HM. Husain D. Mahmud didampingi Plt. Kabag Tata Usaha, Drs. HM.Yunus HS. berfoto bersama H. Rohadi, SH.M.Si. dan peserta Orientasi Perancang Undang Undang di Grand Mahkota Hotel Pontianak.


REDAKSI MENYAPA Majalah

Harmoni KHATULISTIWA

Edisi 8 Tahun 2012

Majalah Harmoni Khatulistiwa diterbitkan oleh Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kali­ mantan Barat. Pelindung: Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat Redaktur: Kepala Bagian Tata Usa­ha, Kasubbag Hukmas dan KUB, Aris Sujarwono SH. Penyun­ting: Zainul Arifin, Welsi Nindya Sari S.Sos. Bendahara: Hj. Nurul Huda Tim Redaksi: H. Syai­ ful Rizan SE.I, Anwari S.Pd.I. M.Ag, Gusti Hijrah Syahputra SH.I, Junaedi S.Kom, Seneng Sutiyoso S.Sos.I, Musa Tarigan S.Pd.K, Made Wiranata S.Ag, Florensius Sutami, Wiyono, Iin Kurniawan SE.I, Lamdani S.Kom. Desain Visual: Rudy Fransiskus, ST Fotografer: Irwanto, Mirza Idrab Alamat Redaksi/Tata Usaha: Kantor Wilayah Kementerian Agama Provin­ si Kalimantan Barat, Jl. Sutan Syahrir No. 12 Pontianak 78116 Telp. 0561732414 Fax. 0561-761746 Email: aris_humaskalbar@kemenag.go.id Situsweb: kalbar.kemenag.go.id

Mengembangkan Potensi, Menciptakan Inovasi Assalamu`alaikum Wr.Wb. Pembaca Har­ moni Khatulistiwa yang terhormat, Pada edisi Ok­ to­ber tahun 2012, kami kembali menampilkan berbagai berita dan kegiatan di lingkungan Kanwil Kementerian Agama Provinsi Ka­ limantan Barat. Sebagai wujud tanggung jawab dan tugas yang diemban oleh humas, guna menge­ jar tujuan dan cita cita untuk men­ jadi pusat data dan sumber in­ formasi yang dituangkan dalam wadah media cetak. Pada edisi kali ini, laporan utama berisi tentang penyeleng­ garaan ibadah haji di Kalimantan Barat Tahun 1433 H /2012 Mase­ hi dimana secara umum berjalan suk­ses dan lancar. Di bagian wa­ wancara mengambil profil dari Ketua FKUB Kabupaten Sambas dalam membina kerukunan umat bera­gama bersama Kementerian Agama Kabupaten Sambas. Berbagai liputan kegiatan telah juga telah dirangkum, di antaranya workshop penyusunan perancang peraturan perundang undangan di lingkungan aparatur Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat, pengarusutamaan gender umat Buddha, peringatan Hari Sumpah

Pemuda tahun 2012, serta liputan dari berbagai daerah mengenai pelaksanaan Idul Qurban. Sebagai akhir, Harmoni Khatu­ listiwa seperti biasa kembali mem­ berikan kesempatan bagi semua pihak untuk mengirimkan tulisan yang sesuai dengan misi dan visi Kemenag. Dapat berupa artikel maupun berita seputar kegiatan Kementerian Agama Provinsi Ka­ limantan Barat. Semoga Majalah Harmoni Khatulistiwa edisi kede­ lapan di tahun 2012 ini, kembali membawa semangat untuk lebih giat dalam bekerja dan mewujud­ kan Kementerian Agama yang ber­ iman dan terdepan. Amin. Wassalam, Redaksi.

D

engan ini kami mengundang pembaca setia Majalah Harmoni Khatulistiwa untuk mengirimkan naskah informasi, berupa berita dan artikel seputar Kementerian Agama Kalimantan Barat, dengan format ketentuan: Naskah diketik rapi 1,5 spasi, maksimal 2 halaman polio; dan dilengkapi dengan soft copy, termasuk juga di dalamnya terdapat foto penulis ataiu foto lainnya sebagai ilustrasi yang sesuai dengan tema tulisan yang dikirim. Untuk kiriman berita harap dilengkapi de­ ngan foto dokumentasi kegiatan. Redaksi berhak untuk mengubah judul dan isi naskah dengan tidak mengubah esensinya. Naskah yang tidak dimuat akan dikirim kembali jika dilengkapi dengan amplop dan perangko secukupnya. Naskah yang dikirim wajib di­ sertai fotokopi KTP penulis dan nomor telepon yang bisa dihubungi. Naskah dikirim ke alamat redaksi Majalah Harmoni Khatulistiwa atau melalui email : aris_humaskalbar@kemenag.go.id. Harmoni KHATULISTIWA Edisi 8 Tahun 2012

3


LAPORAN UTAMA

Jamaah Haji Kalimantan Barat 2012 M

I

badah Haji adalah salah satu rukun Islam yang lima. Men­ unaikan ibadah haji berarti melaksanakan amal ibadah se­ bagai wujud penghambaan diri ke­ pada Allah SWT yang merupakan, sebagai ritual tahunan bagi kaum muslim yang mampu secara mate­ rial, fisik, maupun keilmuan den­ gan berkunjung dan berziarah ke beberapa tempat yang bersejarah di tanah suci mekkah dan melak­ sanakan beberapa kegiatan pada satu waktu yang telah ditentukan yaitu pada bulan Dzulhijjah. Mengingat pentingnya ibadah tersebut maka sudah selayaknya pemerintah memfasilitasi umat muslim yang ada di Indonesia agar dapat melaksanakan ibadah terse­ but dengan baik, aman dan lan­ car. Oleh karena itu Kementerian Agama mencantumkan pelayanan ibadah haji sebagai bagian dari visi dan misinya, penyelenggaraan ibadah haji merupakan tugas na­ sional yang harus kita sukseskan bersama dan menjadi tanggung jawab pemerintah. Berdasarkan UU Nomor 13 Ta­ hun 2008 Junto UU Nomor 34 Tahun 2009 tentang Penyeleng­ garaan Ibadah Haji, Gubernur sebagai koordinator Penyelengga­ raan Ibadah Haji Daerah (PPIHD) Provinsi kalimantan Barat agar penyelenggaraan Ibadah Haji da­ pat berjalan dengan baik, tertib, aman, lancar, sesuai dengan tun­ tunan agama Islam. Sebagai bagian dari bentuk pelayaanan informasi kepada

calon jamaah haji dan masyarakat di Kalimantan Barat, maka Kanwil Kemenag Kalbar menggelar kon­ ferensi pers tentang penyeleng­ garaan ibadah haji tahun 2012, untuk meningkatkan pelayanan penyelenggaraan ibadah haji, selain PPIHD yang ditetapkan melalui SK Gubernur Kalimantan Barat nomor: 391/KESSOS/2012 maka Kantor Wilayah Kemente­ rian Agama Provinsi Kalimantan Barat juga menetapkan PPIHD khusus untuk memberikan pela­ yanan kepada jamaah haji dalam melaksanakan ibadah tersebut. Dalam beberapa kesempatan KaKanwil Kemenag Kalbar, HM. Husain D. Mahmud menyam­ paikan bahwa ada beberapa lang­ kah kongkrit yang telah dilaksana­ kan oleh Kanwil Kemenag Kalbar diantaranya adalah mengusulkan kuota Calon Jamaah haji Kabupa­ ten/Kota se-Kalimantan barat ta­ hun 2012 M/1433 H, pembentukan Panitia Pengadaan Jasa Angkutan Lokal Ibadah Haji Daerah serta menetapkan jadwal keberangkatan dan pemulangan. Untuk memaksimalkan infor­ masi tentang penyelenggaraan ibadah haji, Husain juga meme­ rintahkan kepada Humas dan se­ luruh satker untuk memberikan informasi melalui situs web Keme­ nag Kalbar. Pelepasan Jamaah Haji di Kantor Gubernur Kalbar Acara Pelepasan Jamaah Haji

Penyelenggaraan Ibadah Haji merupakan tugas nasional yang harus kita sukseskan bersama dan menjadi tanggungjawab pemerintah.

4

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 8 Tahun 2012

Kalimantan Barat diwakilkan oleh Wakil Gubernur Kalimantan Barat Drs. Christiandy Sanjaya di Balai Petiti Kantor Gubernur Kaliman­ tan Barat, Kamis 3 Oktober 2012 pada pukul 20.00 WIB. Dalam acara ini Bapak Christiandy San­ jaya berpesan agar jamaah haji dapat melaksanakan ibadah Haji dengan sebaik-baiknya dan dini­ atkan semata-mata beribadah pada Tuhan Yang Maha Esa tertib dan teratur, memelihara keseha­ tan badan dengan memperbanyak minum, istirahat yang cukup agar dapat melaksanakan ibadah haji dengan sempurna, menjunjung tinggi martabat bangsa dan dae­ rah dengan bertingkah laku yang sopan, tertib, berlapang dada, sa­ dar dan tidak mudah tersinggung, hormatilah dan taatilah UndangUndang yang berlaku dan ber­ doalah kepada Yang Maha Kuasa untuk keselamatan selama dalam perjalanan serta laksanakanlah ibadah haji dengan sebaik-­baiknya dengan melaksanakan semua ket­ entuan yang berlaku. Pada acara tersebut hadir pula Kakanwil Kemenag Kalimantan Barat HM. Husain D Mahmud dan Panitia Penyelenggaraan Iba­ dah Haji Daerah (PPIHD) beserta calon jamaah haji yang tergabung dalam kloter 17. Pada hari Jumat, 4 Oktober 2012 calon jamaah haji diberang­ katkan ke Debarkasi Batam den­ gan menggunakan pesawat Boeing 737 seri 400 Batavia Air dengan kapasitas penumpang 160 0rang. Pelepasan Jamaah Haji di Batam Pelepasan Jamaah calon Haji Kalimantan Barat yang tergabung


LAPORAN UTAMA dalam kloter 17 secara resmi dilak­ sanakan pada hari Sabtu 5 oktober 2012 pukul 17.00 WIB di Aula 2 Asrama Haji Batam. Acara terse­ but berlangsung dengan tertib dan lancar. Dalam pantauan kami, Humas Kemenag Kalbar, tergambar ke­ bahagiaan di wajah para jamaah calon haji Kalimantan Barat, se­ bagaimana hal ini diungkapkan oleh salah satu jamaah atas nama Abdul Karim, “Saat ini saya sangat merasa bahagia dapat berangkat ketanah suci, walaupun masih be­ rada di Batam, pikiran saya sudah ada di Mekkah.” Pada tahun ini, pelepasan jamaah calon Haji Kalimantan Barat dilepas oleh Asisten II Ad­ ministrasi Perekonomian dan Kesejahteraan Sosial Provinsi Ka­ limantan Barat, Lensus Kadri, SH, dalam sambutannya beliau me­ nyampaikan bahwa Pemerintah Daerah Provinsi Kalimantan Barat berusaha dengan sebaik-baiknya untuk melayani penyelenggaraan ibadah haji setiap tahunnya. Kadri juga berpesan kepada calon jamaah haji Kalimantan Barat agar meluruskan nian dalam melaksanakan rukun Islam dan bersabar dalam menghadapi ber­ bagai ujian selama melaksanakan ibadah haji, menjaga kedisiplinan dan kebersamaan, kepada petu­ gas jangan sampai lengah dalam mengu­rus anggotanya. Dan ter­ akhir beliau berpesan setibanya di tanah suci untuk mendoakan Kalimantan Barat agar aman dan harmonis. Setelah melepas jamaah se­ cara resmi, Lensius Kadri, SH me­ nyerahkan bendera merah putih dan surat-surat kepercayaan ke­ pada petugas kloter 17 embarkasi Batam didampingi oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Provinsi Kepulauan Riau, Drs. H. Handarlin H Umar, Kanwil Ke­ menterian Agama Provinsi Kali­ mantan Barat, H.M Husain D Mah­ mud, Kepala Biro Kesra Kepulauan

Riau, Anggota DPRD Provinsi Ka­ limantan Barat. CLH asal Kalbar diberangkatkan ke Jenddah de­ ngan menggunakan pesawat Sau­ di Arabiyah Air pada pukul 10.15 WIB. Namun karena sesuatu dan lain hal jamaah baru bisa diter­ bangkan pada pukul 24.00. WIB. Penyambutan Jamaah haji di Batam Jamaah Asal Kalimantan Barat tiba di tanah air pada hari jumat 16 November 2012. Jamaah yang pertama tiba adalah Kloter 17 asal Kabupaten Pontianak dan Kota Pontianak danjamaah tiba di Em­ barkasi Batam pada pukul 10.45 WIB. Pada hari Sabtu 17 Novem­ berv 2012 tiba di tanah air Kloter 18. Jamah haji disambut oleh Kepala Kantor Kementerian Aag­ ama Provinsi Kalimantan Barat , H.M Husain D Mahmud, Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Barat dan Berapa PIHD beserta pejabat pemerintah daerah lainya pen­ yambutan jamaah haji kalimantan Barat kloter 18 terdiri dari jamaah haji asal Kota Pontianak, Kabupat­ en Ketapang, Kayong Utara Ka­ puas Hulu. Dalam laporan dari ketua Klot­ er H. Kuatno mengatakan bahwa “Alhamdulillah anggota jamaah haji yang tergabung dalam klioter 18 dapat kembali dengan jum­ lah semula tidak ada yang tinggal ditanah suci dan kembali den­ gan utuh, hanya ada beberapa orang sakit” Kuatno juga menam­ bahkan, “Saya berterima kasih ke­ pada jamaah kloter 18 yang telah memberikan kepercayaan kepada saya sebagai ketua kloter dan saya mewakili petugas kloter mohon maaf atas keterbatasan saya dalam melayani anggota jamaah baik dari pemberangkatan sampai saat ini, hingga nanti tiba di Pontianak. Acara penyambutan jamaah haji di Embarkasi Batam berjalan dengan tertib, dalam sambutan­ nya Kakanwil Kementerian Aga­ma

Provinsi Kalimantan Barat H.M Husain D Mahmud mengatakan, “Selamat datang kembali ke tanah air, jamaah haji kloter 18. Semoga terjaga kemabruran hajinya,” pada kesempatan itu pula. Kakanwil menyapa asal jamaah dari ka­ bupaten masing-masing diantaran­ ya jamaah asal Kota Pontianak, Kabupaten Ketapang, Kabupaten Kapuas Hulu dan dan Kabupaten Kayong Utara. Kakanwil berpesan kepada jamaah haji kloter 18 agar beristi­ rahat dengan tenang dan kembali ke Pontianak dengan tertib dan ter­ atur, yaitu menyesuaikan barang bawaan dengan kapasitas yang te­ lah ditentukan dan tidak melebihi ketentuan yang telah di tetapkan yang dapat mengakibatkan beban barang bawaan bertambah. Penyambutan jamaah Haji di Kalbar Jama’ah Haji Asal Kalimantan Barat Tiba di Pontianak hari Sabtu, 17 November 2012 M, yang berte­ patan dengan tanggal 3 muharram 1434 H. Jamaah tiba di Bandara supadio Pontianak pada pukul 10.30 WIB. Rombongan pertama tiba di Pontoianak adalah jamaah haji asal Kota Pontianak dan Ka­ bupaten Pontianak yang tergabung dalam kloter 17, kemarin rombon­ gan jamaah haji ini tiba di Batam dan menginap di Asrama Haji Batam satu malam. “Alhamdulillah Jamaah Haji Kloter 17 sebagai kloter pertama asal Kalimantan Barat telah tiba di Bandara Hangnadim Batam pukul 10.45 WIB,” ungkap Drs. H Ab Rojak, Kepala Bidang Haji Zakat dan Waqaf Kanwil Kementeriana Agama Provinsi Kalimantan Barat. Jamaah diberangkatkan pada hari ini ke Pontianak dengan tiga kali penerbangan penerbangan pertama adalah jamaah haji asal Kota Pontianak dan Kabupaten Pontianak pada pukul 08.55 WIB. Petugas kloter 17 ini diketuai oleh

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 8 Tahun 2012

5


LAPORAN UTAMA Husnul Azmi. Di antara jamaah yang ter­ gabung dalam kloter 17 ada satu orang jamaah asal Kota Pontianak yaitu Hj. Hapiyeh Pusidin yang terpaksa tidak ikut pulang dengan rombongan. Jamaah yang berala­ mat di Jl. Karet Gg Berdikari II itu masih berada di tanah suci karena kondisinya sakit. Jamaah tersebut akan ditanazulkan dengan jamaah berikutnya karena sakit gagal jan­ tung. Saat ini yang bersangku­ tan masih dirawat di rumah sakit Madinah. Jamaah Haji terakhir tiba di Pontianak adalah jamaah Haji Asal Kota Pontianak yang ter­ gabung dalam kloter 22 pada hari Kamis 22 November 2012 pukul 10 30 WIB. Setibanya di Asji Pon­ tianak Jamaah Haji yang dikenal Kloter Nusantara ini diberjumlah 113 Orang dan meninggal dunia 1 orang. Jamaah haji disambut oleh Kepala Bidang Urusan Agama Islam H. H. Yunus HS. Dalam sambutannya beliau mengucapkan “selamat datang kepada jamaah haji kloter 22 semoga terjaga ke­ mabruran hajinya” selain itu be­ liau mengingatkan kepada seluruh jamaah yang baru tiba agar kebi­ asaan ketika melaksanakan ibadah haji senantiasa dijaga ketika berada di daerah masing-masing. Seperti kebiasaan bersedekah, zikir, ta­ hajjud, dan ibadah lainya apabila hal tersebut bisa terjaga maka ter­ jagalah kemabruran hajinya. Beliau juga menambahkan “Agar setibanya di daerah masing-mas­ ing jamaah haji dapat bergabung dengan Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) dikecamatan dan Kabupaten.” Pada acara penyambutan PPI­ HD Kalbar dari Dinas Kesehatan juga berpesan kepada jamaah yang baru tiba agar melaporkan buku kesehatan dan menyerahkan kartu sehat kepada Puskesmas terdekat. Selain itu dari tim medis keseha­ tan menjelaskan bahwa saat ini di

6

Arab Saudi ada wabah enyakit Ko­ rona yang dapat menyebar melalui batuk. Ciri-ciri penyakit ini adalah batuk yang disertai dengan badan terasa demam. Apabila gejala tersebut ada pada salah jamaah haji agar segera melaporkannya ke tempat pelayanan kesehatan di­ daerah masing-masing.” Kondisi Jamaah Kalbar Secara khusus, Humas Kan­ wil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat Irwanto me­ nyambangi jamaah haji yang se­ dang dirawat diruang kesehatan, untuk mengetahui kondisi jamaah haji yang dirawat di Asrama Haji Batam. Dari informasi yang kami teri­ ma dari salah satu Dokter yang be­ rada di Asrama Haji Batam bahwa PPIHD Batam menyiapkan tenaga medis yang siap melayani jamaah yang sakit. Menurut dr. Arni “Kami sebagai petugas Kesehatan di Em­ barkasi Batam dibagi menjadi 3 shift jaga, shift pertama dari jam 08.00 s/d 16.00, shift kedua jam 16.00 s/d 24.00, dan shift ketiga dari jam 24.00 s/d 08.00.” Arni menambahkan bahwa sampai saat ini jamaah haji kloter 18 yang diru­ juk ke rumah sakit ada satu orang dan dibawa ke Rumah Sakit Otori­ ta Batam, namun jumlah jamaah yang memeriksa kesehatannya sampai jam 08.00 WIB sebanyak 18 orang. Sebagian besar penyakit yang diderita jamaah haji adalah diabetes yang tidak terkendali, ada juga yang penyakit jantung, batukbatuk dan lain-lain. “Kami mendatangi jamaah haji yang sedang dirawat diruang kesehatan sekaligus mewawan­ carai salah satu jamaah yang men­ dampingi isterinya yang sedang sakit yaitu H. Muhammad Arsad, Jamaah Haji asal Kabupaten Keta­ pang Kampung Padang,” ungkap Irwanto. HM. Arsad mengatakan bahwa. ”Pelayanan petugas kloter cukup

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 8 Tahun 2012

baik, dan layanan selama ke­ berangkatan hingga pemulangan tentu ada kekurangan karena be­ gitu banyaknya jamaah yang harus ditangani”. Beliau juga menam­ bahkan bahwa, “Selama di tanah suci Mekkah isteri saya sempat dirawat di rumah sakit Mekkah se­ lama 4 hari, di rumah sakit terse­ but Alhamdulillah pelayanannya cukup memuaskan walaupun kita berasal dari negara Indonesia, tetapi mereka tetap melayani de­ ngan sebaik-baiknya”. Ketika ditanya tentang masalah yang dihadapi selama di tanah suci, Arsad menjelaskan “Alhamdulillah saya dapat melaksanakan rukun haji dan umrah dengan sempurna, walau dengan mendorong isteri saya dengan kursi roda.” Evaluasi Penyelenggaraan ibadah haji Ada beberapa permasalahan dalam penyelenggaraan ibadah haji dari tahun ketahun di antara­ nya adalah: - Terbatasnya kuota jamaah haji Kalimantan Barat - Pada waktu pemulangan jamaah haji dari Batam ke Pontianak volume/berat barang jamaah melebihi ketentuan yang ber­ laku - Masih terdapatnya jamaah haji yang kurang disiplin, terlambat keberangkatan maupun pemu­ langan - Masih tingginya jamaah haji yang lanjut usia (berisiko ting­ gi) Khusus di tahun ini perma­ salahan/kendala yang dihadapi PPIHD Provinsi Kalimantan Barat adalah terlambatnya pesawat yang membawa jamaah dari Batam ke Pontianak serta beban tambahan air zam-zam yang sebelumnya 5 liter menjadi 10 liter/jamaah, se­ hingga pesawat Batavia Air tidak bisa membawa barang jamaah te­ pat waktu. (Harmoni Khatulistiwa)


LAPORAN UTAMA

DOK. HARMONI KHATULISTIWA

Konferensi Pers Haji

Suasana Konfrensi Pers persiapan pemberangkatan jamaah haji Kalbar Tahun 2012 di Operation Room Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat.

D

alam rangka mening­ katkan penyampaian dan pelayanan infor­ masi mengenai pelak­ sanaan ibadah haji 1433 H / 2012 M, Maka Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Ka­ limantan Barat, H.M. Husain D Mahmud menggelar konferensi pers yang dihadiri oleh wartawan media cetak dan elektronik yang ada di Kalimantan Barat seperti

TVRI Kalimantan Barat, RRI Pon­ tianak, Borneo Tribune, Tribun Pontianak, Rakyat Kalbar dan Pontianak Pos serta dari Ruai TV Kalimantan Barat. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada hari selasa, tanggal 2 Oktober 2012 pukul 09.00 s/d 10.30 WIB di ruangan Operation Room Kan­ wil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat. Jumpa Pers ini dilaksanakan

berdasarkan Undang-Undang RI No. 13 Tahun 2008, tentang Penye­ lenggaraan Ibadah Haji, Peraturan Presiden RI No. 67 Tahun 2012, tentang biaya penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 1433 H/2012 M, Keputusan Menteri Agama No. 371 Tahun 2002 tentang Penye­ lenggaraan Ibadah Haji dan Um­ rah sebagaimana diubah dengan KMA No. 396 Tahun 2. (Harmoni Khatulistiwa)

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 8 Tahun 2012

7


PROFIL

Merajut Kerukunan di Terpikat Terigas

8

DOK. HARMONI KHATULISTIWA

S

ebagai salah satu Kabupa­ ten terbesar di Kalimantan Barat, Kabupaten Sambas memiliki ciri dan keunikan tersendiri. Kita ketahui bahwa julu­ kan “Serambi Mekkah“ pun melekat dengan Sambas, dimana mayoritas penduduknya beragama Islam dan masih menjunjung tinggi tradisi serta budaya masyarakat setempat, sehingga Sambas menjadi salah satu daerah yang masih kuat dan erat dalam mempertahankan tradisi warisan leluhur yang merupakan khasanah budaya dan corak ke­ banggaan Kalimantan Barat. Logat budaya dan bahasa yang begitu kental serta menjadi ciri khas bila mengunjungi kabupaten yang berada di wilayah utara Kaliman­ tan Barat ini, membuat keunikan serta budaya yang sangat mengakar di setiap sendi kehidupan masyar­ akat dihormati oleh setiap tamu dan pendatang yang berkunjung ke Sambas, karena cipta, rasa dan kar­ sa masyarakat ini menjadi kearifan lokal yang tidak akan terkikis oleh lunturnya peradaban manusia. Masyarakat Sambas termasuk ramah dalam bergaul dan berin­ teraksi dengan siapapun, sehingga kerukunan umat beragama yang ada sejauh ini terbina dengan baik dan kuat. Pondasi iman dan taqwa menjadi modal dasar dalam mem­ bina kerukunan, karena sebagai dae­ rah dengan mayoritas berpenduduk muslim tentu saja wajib menjaga perdamaian. Dalam Islam diwajib­ kan untuk melindungi umat agama lain yang ingin hidup berdampin­ gan secara damai dengan Islam. Siapa saja yang menyakiti umat lain yang ingin berdampingan dengan Islam berarti menyakiti Rasulullah Muhammad SAW, junjungan dan panutan umat Islam. Begitulah kai­

Ketua FKUB Sambas mendapat ucapan selamat dari Wakil Bupati, DR. H. Pabali Musa, M.Ag. seusai pelantikan pengurus FKUB Kabupaten Sambas 2012- 2017.

dah Islam mengajarkan untuk sal­ ing menghormati dan menyayangi sesama umat manusia. Di masa kepemimpinan H. Mah­ mudi, S.Ag. sebagai Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sambas, perkembangan kerukunan umat beragama di Kalimantan Barat relatif baik dan berkembang seir­ ing semakin dewasanya sikap dan pola masyarakat dalam menyikapi perbedaan serta kulturalisme yang sudah pesat mewarnai setiap sendi kehidupan. Meskipun ada riak-riak kecil gesekan sosial di masyarakat, tapi bisa di selesaikan tanpa ada hal yang berarti. Sehingga tidak sampai meluas dan berakibat fatal seperti

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 8 Tahun 2012

yang terjadi beberapa dasawarsa si­ lam. Dalam setiap pengambilan ke­ bijakan, pengurus FKUB Kabupaten Sambas selalu berkoordinasi de­ngan Kementerian Agama Kabupaten Sambas, baik dalam hal rekomenda­ si pendirian rumah ibadah maupun adanya temuan masalah kerukunan. Hal ini dimaksudkan agar masalah tidak mencuat sampai ke permukaan dan membuat masyarakat bertindak anarkis, sebab belum tentu masalah yang di isukan benar adanya. Pe­ nanganan dan pencegahan dari un­ sur pemerintah harus secepat mung­ kin, baik muspika serta FKUB dan Kementerian Agama.


PROFIL memudahkan dalam berkoordinasi dengan Kepala Kantor Kementerian Kabupaten Sambas, karena secara administrasi H. Syafawi Zainuddin sebelum purna tugas menjabat se­ bagai Kasubbag Tata Usaha di Kan­ tor Kementerian Agama Kabupaten Sambas. Di mana tugas dan kewen­ gan Kasubbag Tata Usaha sebagai leading sector pembinaan FKUB di Kabupaten setempat. Selain menjabat sebagai Kasub­ bag Tata Usaha di Kantor Kemente­ rian Agama Kabupaten Sambas, jabatan lain yang dipegang adalah Sekretaris FKUB pada periode 2007 – 2012,tentunya pemikiran dan ke­ bijakan dalam pembinaan FKUB di masa itu juga merupakan ide dan buah pemikiran H. Syafawi Zainud­ din, dan di masa sekarang kendali serta kebijakan pokok bersumber kepada sosok bersahaja yang lebih dari 10 tahun memimpin KUA di be­ berapa kecamatan di Sambas. Secara kebetulan tanpa disenga­ ja, terpilihnya H,Syafawi Zainu­ddin sebagai ketua FKUB Kabupaten Sambas juga berdasarkan pengala­ man dalam meredakan ketegangan massa yang bergejolak menjurus ke arah konflik sosial. Selain domisili yang bertempat tinggal di Kecama­ tan Tebas, dimana seringkali ter­ jadi beberapa sengketa mengenai DOK. HARMONI KHATULISTIWA

Sejauh ini belum ditemukan ma­ salah yang berarti bagi kerukunan umat beragama di Sambas. Masalah yang muncul sedikit saja, langsung ditanggapi bersama oleh unsur terkait. Sebagai contoh ada salah satu rumah ibadah yang mema­ sang plang nama dengan meng­ gunakan rumah penduduk sebagai tembat ibadah. FKUB Kabupaten Sambas segera turun kelapangan melihat secara rinci persoalan yang ada. Melalui pendekatan personal, FKUB Kabupaten Sambas bersama Kementerian Agama dan unsur muspika berusaha meminta tokoh agama terkait agar menurunkan plang rumah ibadah yang dimak­ sud, karena secara aturan dalam Peraturan Bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri Nomor 8 dan 9 Tahun 2006 tidak terpenuhi syarat pendirian rumah ibadah. Ce­ patnya penanganan masalah yang ada dikarenakan khawatir terhadap tindakan anarkis masyarakat yang marah melihat keadaan yang terjadi di lapangan. Dengan dilantiknya H.Syafawi Zainuddin sebagai Ketua FKUB Kabupaten Sambas periode 2012 – 2017, harapan baru dalam pem­ binaan FKUB dapat terealisasi. Sebagai purna bhakti dari Ke­ menterian Agama tentunya akan

Kakan Kemenag Kabupaten Sambas, H.Mahmudi,S.Ag, Kasubbag Tata Usaha dan Ketua FKUB Kabupaten Sambas,H.Syafawi Zainuddin serta tim Harmoni Khatulistiwa di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sambas.

pendirian rumah ibadah yang tanpa izin dan mendapat kecaman keras dari masyarakat. Melalui peran penyuluh agama dan kepala KUA serta unsur muspika, “api yang akan membesar” dapat dipadamkan seg­ era sebelum menjalar dan menelan korban yang tidak diinginkan. Berdasarkan pengalaman dan prestasi dalam membina kerukunan umat beragama di Kabupaten Sam­ bas, maka harapan dari H. Syafawi Zainuddin dalam memegang kemu­ di FKUB Kabupaten Sambas periode 2012-2017 adalah semakin kokohnya persatuan dan kebersamaan umat, sebagaimana 3 komponen peme­ rintah pusat yaitu kerukunan umat seagama, kerukunan antar umat beragama dan kerukunan antara umat beragama dengan pemerintah. Dan menjadi salah satu misi dari Kementerian Agama yaitu membi­ na kerukunan umat beragama, hal tersebut merupakan program na­ sional dan menjadi prioritas. Salah satu implementasinya adalah selalu dianggarkannya bantuan operasio­ nal FKUB baik tingkat provinsi mau­ pun kabupaten/kota. Program prioritas dari FKUB Sambas saat ini adalah memberi­ kan sosialisasi kepada masyarakat mengenai peran FKUB yang ter­ tuang dalam Peraturan Bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri Nomor 8 dan 9 Tahun 2006, dimana beberapa unsur yang terkait mengenai peran FKUB dan pendirian rumah ibadah. Sehingga masyarakat memiliki pemahaman dalam unsur terkait kerukunan dan tidak mudah terprovokasi karena memiliki pemahaman yang dang­ kal. Karena tugas dalam membina kerukunan umat beragama bukan hanya tugas Kementerian Agama dan Pemerintah Daerah setempat, melainkan tugas bersama seluruh komponen bangsa, karena tanpa kerukunan umat beragama mus­ tahil negara ini tetap kokoh dan berdiri tegak sampai saat ini. (Harmoni Khatulistiwa)

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 8 Tahun 2012

9


WARTA HARMONI

Sosialisasi Pengarusutamaan Gender Bimas Buddha

D

mas Buddha Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat menggelar kegiatan Sosialisasi Pengarustamaan Gender Bimas Buddha yang di pusatkan di Grand Kartika Hotel Pontianak.

Kegiatan sosialisasi ini diikuti oleh 40 orang yang berasal dari pengurus Vihara, Pandita dan Guru Agama Buddha utusan Kabupaten Kota se-Kalimantan Barat. Menurut Laporan Ketua Panitia yang disam­ DOK. HARMONI KHATULISTIWA

alam rangka mening­ katkan Pemahaman, keterampilan dan pen­ galaman bagi Pengu­ rus Vihara dan Umat Buddha di Kalimantan Barat maka, Pembi­

Plt.Kabag Tata Usaha,Drs.H.M.Yunus HS bersama Pembimas Budha,Saiman,SS,M.Si dan Ketua Panitia,Rakiman,S.Ag pada pembukaan kegiatan pengarustamaan gender Bimas Buddha Tahun 2012.

10

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 8 Tahun 2012


DOK. HARMONI KHATULISTIWA

WARTA HARMONI

Plt. Kabag Tata Usaha, Drs. HM.Yunus HS. mewakili Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat dalam menyampaikan sambutan.

paikan oleh Rakiman, S.Ag, “Kegia­ tan ini dilaksanakan selama 3 hari mulai tanggal 29-31 Oktober 2012”. Rakiman menjelaskan bahwa tujuan kegiatan ini adalah men­ ingkatkan wawasan dan peng­ etahuan kepada para peserta agar dapat bertukar pengalaman dalam mengelola dan melaksanakan ak­ tifitas pelaksanaan ibadah dan kegiatan sosial di Vihara atau Ce­ tya di wilayah Provinsi Kalimantan

Barat, sehingga sasaran kegiatan ini diutamakan kepada para pen­ gurus dan aktifis Vihara, Pandita dan Guru Sekolah Minggu Agama Buddha. Sosialisasi Pengarustamaan Gender Bimas Buddha ini dibuka oleh Kepala Kantor Wilayah Ke­ menterian Agama Provinsi Kali­ mantan Barat yang diwakili oleh Kepala Bidang Urusan Agama Is­ lam, Drs. H. M. Yunus, Hs. Dalam

sambutannya, beliau menyam­ paikan bahwa saat ini sosialisasi kegiatan keagaman mesti diduku­ ng oleh penganut agama dan ke­ percayaan masing-masing, maka dari itu kegiatan Sosialisasi Penga­ rustamaan Gender Bimas Buddha yang dilaksanakan saat ini dihar­ apkan dapat memfasilitasi umat Buddha dengan Pengurus dan ak­ tifis Agama Buddha. (Harmoni Khatulistiwa)

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 8 Tahun 2012

11


WARTA HARMONI

Orientasi Perancang Perundang-Undangan

P

ada Selasa 16 Oktober 2012 di Hotel Grand Mahkota Pontianak diadakan acara pembukaan Orientasi Pe­ ran­cang Peraturan Perundangundangan di Lingkungan Kan­ tor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat yang ber­ langsung dari tanggal 16-18 Oktober 2012. Acara ini dilaksanakan oleh Biro Hukum dan KLN Kementrian Aga­ ma Republik Indonesia. Dan para

peserta terdiri dari para Karyawan dan Karyawati dari lingkungan Ke­ menag Kalimantan Barat, Utusan dari Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Pontianak dan juga utusan dari madrasah-madrasah di Pontianak. Acara dibuka oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kalimantan Barat Bapak Husein D. Mahmud, yang dilanjutkan dengan sesi materi oleh para narasumber yang telah di­ tunjuk.

Materi yang dibahas pada acara orientasi ini antara lain: 1. Ragam Bahasa Penyusunan Pera­turan Perundang-Undangan oleh Bapak Dr. H. Qomaruddin, SH.MH. 2. Kebijakan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Ka­ limantan Barat dalam Bidang Hu­ kum oleh Kakanwil Kemenag Ka­ lbar Bapak Husain D. Mahmud. 3. Kecermatan Pembentukan Ke­ pu­tusan Tertulis Menghindari

Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Kalbar,H.M.Husain D.Mahmud bersama Plt.Kabag Tata Usaha, Drs. HM. Yunus HS. dan H.Rohadi,SH.M.Si saat pembukaan Orientasi Perancang Peraturan Undang Undang Tahun 2012.

12

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 8 Tahun 2012


DOK. HARMONI KHATULISTIWA

WARTA HARMONI

DOK. HARMONI KHATULISTIWA

Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Kalbar, HM.Husain D.Mahmud menyampaikan sambutan sekaligus membuka secara resmi acara Orientasi Perancang Peraturan Perundang Undangan.

Kerugian Negara oleh Bapak HH. Soefiyanto, SH. MH. 4. Azas Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan oleh Ba­ pak H. Rahadi, SH. M.Si. 5. Teknis Penyusunan Peraturan Perundang-Undangan oleh Ibu Ninnu S. Yanuwarti, SH. MH. 6. Praktek Penyusunan Peraturan Perundang-Undangan oleh Tim/ Sishka, SH. Pada kesempatan pembukaan kali ini Bapak Kakanwil berbicara tentang hal rangkaian persiapan peru­bahan struktur dalam ling­ kungan Kemenag Kalbar dalam pemben­tukan khususnya Kasubag Hukum dan KUB. Selain hal di atas Kakanwil Ke­ menag Kalbar juga berpesan agar kita hendaknya berkiblat kepada hu­ kum timur karena jika dilihat secara gambaran hukum umum, banyak di negara-negara barat terkadang hukum malah disesuaikan dengan kemauan si pembuat hukum. Hal ini bersebrangan dengan pemikiran Ibnu Khaldun dan Ibnu Thaimiyah yang menjadikan hukum untuk menghindari kebencian, kemung­ karan dan kesombongan. Bapak Husein D. Mahmud juga mengingatkan bahwasanya Kali­ mantan Barat adalah daerah yang luas dan berbatasan langsung den­ gan negara tetangga. Hal ini menga­ kibatkan terdapat 9 titik yang ber­ batasan langsung dengan Malaysia berbenturan dalam pelaksanaan hukum, karena kebanyakan mereka mengadopsi hukum yang berlaku pada negara tetangga. Dicatat juga bahwasanya terdapat 250 anak di kecamatan-kecamatan yang berse­ kolah langsung di Malaysia. Permasalahan lain yang diangkat adalah masih kuatnya hukum adat yang berlaku di daerah-daerah, ka­ dangkala hukum adat tersebut lebih dominan daripada hukum negara. Setelah acara pembukaan Bapak Kakanwil Kemenag Kalbar menyem­ patkan diri untuk foto bersama para peserta orientasi. (Luthfi, Hukmas Kemenag Kalbar)

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 8 Tahun 2012

13


WARTA HARMONI

Sinkronisasi Rencana Program dan Kegiatan Tahun 2012

D

anggaran dan kegiatan tahun 2013 maka Kasubbag Perencanaan dan IK Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat menye­ lenggarakan kegiatan Sinkronisasi Perencanaan dan Kegiatan Tahun Anggaran 2013 yang dipusatkan di Hotel Merpati Pontianak. Ketua Panitia Drs. HM. Yunus HS mengatakan bahwa “Terlak­

sananya kegiatan ini didasarkan atas Undang-undang No 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara, UU No. 25 Tahun 200 tentang sistem perencanaan Pembangu­ nan Nasional, Peraturan Pemer­ intah No. 90 tahun 2010 tentang penyusunan rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/ Lembaga (RKA-KL), Program Ker­ DOK. HARMONI KHATULISTIWA

alam rangka mensi­ nergiskan program dan kegiatan antara Kanwil Kemenag Provinsi Kal­ bar dan Kabupaten/Kota se-Kali­ mantan Barat dan mematangkan dan mensinergikan program dan kegiatan Kementerian Agama ta­ hun 2013 serta menyesuaikan data sebagai bahan usulan peningkatan

Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Kalbar, HM. Husain D. Mahmud bersama Plt. Kabag Tata Usaha, Drs. HM.Yunus HS. saat pembukaan Sosialisasi Perencanaan dan Kegiatan Tahun 2012.

14

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 8 Tahun 2012


DOK. HARMONI KHATULISTIWA

WARTA HARMONI

Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Kalbar, HM. Husain D. Mahmud menyampaikan sambutan dalam pembukaan Sosialisasi Perencanaan dan Kegiatan Tahun 2012.

ja Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat, dan DIPA Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2012 Nomor: 2980/025-01 .2.01/16/2012 tanggal 9 Desember 2011” Sedangkan tujuan kegiatan ini adalah peserta mampu memahami betapa pentingnya sebuah data dengan anggaran yang akan dipe­ rolehnya sesuai kebutuhan satker masing-masing. Kegiatan ini diikuti oleh 90 orang peserta utusan dari satuan kerja dilingkungan Kanwil Ke­ menterian agama Provinsi Ka­ limantan Barat, Kankemenag Kabupaten/Kota, dan Madrasah se-Kalimantan Barat. Kegiatan I ini dilaksanakan se­ lama 3 hari mulai tanggal 15 s.d 16 Oktober 2012. Bertempat di Hotel Merpati. Jl. Imam Bonjol Nomor: 101 Pontianak. Kegiatan tersebut dibuka oleh Kepala Kantor Wilayah Kemente­ rian gama Provinsi kalimantan Barat, H.M. Husain D Mahmud,

dalam arahannya beliau men­ jelaskan bahwa Kegiatan sep­ erti sekarang ini menjadi sarana yang tepat dalam rangka mening­ katkankualitas perencanaaan pada masing-masing satuan kerja di lingkungan Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat. Ada beberapa hal yang beliau sampaikan berkenaan dengan kegiatan ini di antaranya adalah pertama, berdasarkan siklus pe­ rencanaan sampai pada tahap pagu sementara yang telah dilaksanakan pada bulan Juli 2012 di Jakarta, secara umum Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat jumlah anggaran naik dari tahun sebelumnya, namun tidak serta merta kenaikan itu berada pada se­ mua lini program, sehingga dalam tatacara pengelolaan anggaran berbasis kinerja serta berdasarkan rencana Kerja Pemerintan (RKP), ada skala prioritas yang sudah diatur dalam koridor jalur ang­ garan melalui program, fungsi dan kegiatannya. Beliau berharap dalam kegiatan

ini saudara-saudara dapat meng­ gunakan kesempatan secara mak­ simal berdiskusi dan konsultasi apa saja yang kira-kira relevan dalam mengunakan anggaran yang tersedia dalam pagu sementara yang sekarang disebut pagu angga­ ran ini. Penekanan pada ke­giatan sin­kronisasi saat ini terfokus ke­ pada validasi data yang terletak pada operasional perkantoran, gaji, honorarium, uang makan dan sertifikasi guru PNS serta data guru yang berhak menerima tun­ jangan khusus (daerah terperinci/ perbatasan) Husain juga menghimbau dan berharap kepada saudara-saudara pada peserta Sinkronisasi Peren­ canaan Program dan Kegiatan ini agar bersungguh-sungguh mencu­ rahkan pikiran dan memanfaatkan waktu yang tersedia untuk berdis­ kusi secara maksimal serta dapat melakukan sharing pendapat ter­ hadap peserta lain, agar pemaha­ man yang diperoleh dari kegiatan ini dapat diterima secara utuh. (Harmoni Khatulistiwa)

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 8 Tahun 2012

15


WARTA HARMONI

Hari Sumpah Pemuda ke-84

U

pacara Puncak Perin­ gatan Hari Sumpah Pemuda ke-84 Tahun 2012 dilaksanakan di halaman Kantor Gubernur Ka­ limantan Barat pada Rabu, 31 Oktober 2012, dimulai pada pukul 08.00 sd 09.30 Wib. Dari Kan­ wil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat diwakili oleh Kepala Bidang Pekapontren, H. Wildan S.HI. Wildan mengatakan, “Sesu­ ai dengan surat edaran dari Sekretariat Daerah Provinsi ka­ limantan Barat bahwa Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat pada Upacara

Puncak Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-84 Tahun 2012 men­ girimkan 20 orang dan 1 orang petugas pembaca do’a dari Peny­ uluh Agama Islam fungsional dengan mengggunakan seragam korpri”. Sebelum membacakan amanat Menteri Pemuda dan Olahraga, Pembina upacara yaitu Wakil Gubernur Kalimantan Barat me­ nyerahkan piagam penghargaan kepada pemuda pelopor Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2012 dan bantuan bagi kelompok Wira usaha (KWP) serta penyerahan tanah dan air kepada DPP KNPI. (Harmoni Khatulistiwa) DOK. HARMONI KHATULISTIWA

Dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda (HSP) ke-84 Tahun 2012 di Provinsi Kalimantan Barat maka Gubernur Kalimantan Barat membuat edaran sekaligus undangan kepada Instansi Vertikal seperti Kementerian Agama, Kementerian Pemuda dan Olahraga, TNI dan POLRI serta Perwakilan Sekolah Menengah Atas dan lain-lain untuk menghadiri upacara puncak HSP tersebut.

Kabid Pekapontren, H.Wildan,S.HI (bersafari hitam) mewakili Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Kalbar saat mengikuti upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2012 di halaman Kantor Gubernur Kalbar.

16

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 8 Tahun 2012


WARTA HARMONI

Pembinaan Pegawai Kanwil Kemenag Kalbar DOK. HARMONI KHATULISTIWA

P

Zainul Arifin, staf Bidang Penamas bertanya mengenai materi pembinaan.

Provinsi Kalimantan Barat, HM. Husain D. Mahmud menjelaskan bahwa realisasi penyerapan ang­ DOK. HARMONI KHATULISTIWA

ada apel pagi, senin 15 Oktober 2012 Kepala Kantor Wilayah Ke­ menterian Aga­ma Provin­ si Kalimantan Barat H. M. Husain D Mahmud menginformasikan tentang penyelenggaraan Ibadah Haji di tanah suci bahwa jamaah Kalimantan Barat tidak ada yang meninggal dunia, namun secara nasional jamaah haji Indonesia meninggal dunia sampai saat ini berjumlah 44 orang, selain itu be­ liau meng­instruksikan kepada se­ luruh pega­wai agar memasuki aula guna mengikuti pembinaan ten­ tang hasil Rapim Kemenag Tahun 2012. Dalam Pembinaan Pegawai yang dilaksanakan di Aula Kan­ wil Kemenag Kalbar, Kepala Kan­ tor Wilayah Kementerian Agama

Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Kalbar, HM. Husain D. Mahmud memberikan pembinaan kepada pegawai di lingkungan Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat.

garan Kementerian Agama secara nasional masih rendah, hal ini ses­ uai dengan sambutan Menteri Ag­ ama Suryadharma Ali pada kegia­ tan Rapat Pimpinan Paripurna Kementerian Agama Tahun 2012, di Gedung Kementerian Agama, Jl. MH. Thamrin, Jakarta, Jumat (12 Oktober 2012). Adapun Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalbar menempa­ ti urutan keempat nasional yakni mencapai 78,37 %. Dalam arahannya Husain juga mengharapkan kepada setiap Kepala Bidang dan Pembimas agar memahami betul permasalahan yang yang menyebabkan rendahnya serapan anggaran ditempat kerja­ nya masing-masing, jangan sampai realisasi anggaran yang telah diang­ garkan tidak sesuai dengan POK dan tidak ada jalan keluarnya. Pembinaan Pegawai tersebut dihadiri oleh seluruh pegawai Kan­ wil Kementerian agama provinsi Kalimantan Barat sekaligus dilan­ jutkan dengan sesi tanya jawab. (Harmoni Khatulistiwa)

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 8 Tahun 2012

17


LENSA HARMONI

1

2

5

4

8

7

11

10

18

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 8 Tahun 2012


LENSA HARMONI

3

6

9

12

Keterangan Foto: 1. Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Kalbar, HM. Husain D. Mahmud di dampingi Kabag Agama Setda Provinsi Kalbar Drs. Odang Prasetyo, M.Si. dalam persiapan akhir pemberangkatan jamaah haji Tahun 2012 2. Kasubbag Hukmas & KUB,Dra. Hj. Sangadah diwawancarai oleh media cetak terkait per足 siapan pemberangkatan jamaah haji 3. Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Kalbar, HM. Husain D. Mahmud bersama Kakanwil Kemenag Provinsi Kepria saat pelepasan jamaah haji debarkasi Batam 4. Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Kalbar,H.M.Husain D.Mahmud beserta istri,Kabid Hazawa,Drs.H. Abdul Rojak beserta istri dan Kasubbag Hukmas & KUB, Dra. Hj. Sangadah saat pelepasan jamaah haji di Balai Petitih Kantor Gubernur Kalbar 5. Kasubbag Hukmas & KUB, Dra. Hj. Sangadah bersama juara teka-teki silang majalah Harmoni Khatulistiwa Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalbar. 6. Asisten II Setda Provinsi Kalbar,Lensus Kandri,SH,MH memberikan bendera kepada Kasubbag Umum, H. Husnul Azmi, SE. M.AB. selaku petugas haji Kalbar Tahun 2012. 7. Ka.Kanwil Kementerian Agama Prov. Kalbar mendampingi Wagub Kalbar.Drs.Christiandy Sanjaya,SE,MM saat pelepasan jamaah haji Kalbar tahun 2012 di Balai Petitih Kantor Gubernur Kalbar.8. Kakanwil Kementerian Agama Prov. Kalbar, HM.Husain D.Mahmud didampingi Kabid Pekapontren,H.Wildan,S. HI. saat melepas jamaah haji di dalam pesawat menuju Batam. 9. Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Kalbar, HM. Husain D.Mahmud bersama Asisten II Setda Kalbar, Lensus Kandri, SH. MH. dan Karo Kessos Setda Kalbar saat melepas Kabag Tata Usaha,Drs. H. Mustolih, M.Si. dan Kasubbag Umum,H.Husnul Azmi,SE. M.AB sebagai petugas haji Tahun 2012. 10. Kakanwil Kementerian Agama Prov.Kalbar, HM. Husain D. Mahmud bersama Ketua Kopertais Wilayah XI Banjarmasin, Prof. Dr. H. Ahmad Fauzi Aseri, MA saat menghadiri wisuda STIT Syarif Abdurrahman SIngkawang 11. Kabid Hazawa,Drs. H. Abdul Rojak saat melepas petugas haji Kalimantan Barat Tahun 2012 di Batam. 12. Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Kalbar bersama Plt.Kabag Tata Usaha, Drs. HM. Yunus HS. dan Pembimas Hindu.Wayan Slamet, S.Pd. bercengkrama bersama H. Rohadi, SH. M.Si. saat coffee break Orientasi Perancang Undang Undang di Grand Mahkota Hotel Pontianak. Harmoni KHATULISTIWA Edisi 8 Tahun 2012

19


WARTA DAERAH

Wisuda STIT Syarif Abdurrahman

K

ehadiran Bapak Kepala Kantor Wilayah Kemente­ rian Agama Provinsi Kalimantan Barat pada Acara Wisuda ke-12, tanggal 20 Oktober 2012 yang dilaksanakan di Auditorium Umar Anshari STIT Syarif Abdurrahman Singkawang, telah menjadi suntikan semangat bagi pengelola lembaga untuk ter­ us meningkatkan kualitas output lulusan, termasuk para wisudawan dan wisudawati yang diwisuda hari ini sebanyak 199 orang. Hadir juga pada kesempatan ini, Ketua Kopertais Wilayah XI Banjarmasin, Bapak Prof. Dr. H. Ahmad Fauzi Aseri, MA dan Wakil

Walikota Singkawang Drs. H. Edy R Yakob, M.Si. STIT Syarif Abdurrahman Sing­ kawang merupakan satu-satunya lembaga pendidikan tinggi Agama Islam di wilayah Kota Singka­ wang. Berdiri sejak tahun 1989 de­ ngan Surat Direktur Jendral Pembinaan Kelembagaan Agama Islam Nomor 29/E/1989 tanggal 20 Juli 1989 tentang Izin Opera­ sional Sekolah Tinggi Ilmu Tar­ biyah (STIT) Syarif Abdurrah­ man Singkawang. Sejak tahun akademik 1999/­ 2000 STIT Syarif Abdurrahman Singkawang telah terakreditasi

oleh BAN-PT dengan Surat Keputu­ san BAN Nomor: 03589/AK-I-III006/SR3PBI/2000 tanggal 29 Mei 2000, tentang status “Terakredita­ si” dengan Katagori : C. Perizinan dan Akreditasi terakhir adalah : SK BAN PT Nomor 018/ BAN PT- PT/ Ak-XI/S1/VIII/2008 Tanggal 18 Agustus 2008; dan Izin Penyeleng­ gara Prodi : SK Dirjen Pendidikan Islam No. Dj.I/362/2009. Alamat : Jln. Ratu Sepudak Sei. Garam No. 4 RT 1 RW 2 - Singkawang Utara Kalimantan Barat - Telp/Fax. 0562 – 639151. Data alumni STIT Syarif Ab­ durrahman Singkawang 6 tahun terakhir sebagai berikut :

Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat, HM. Husain D. Mahmud saat memberikan sambutan pada wisuda STIT Syarif Abdurrahman Singkawang.

20

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 8 Tahun 2012


WARTA DAERAH No.

Tahun Wisduda

Laki-laki

Perempuan

Total

2

2008

71

94

165

4

2010

1

3 5

6

2007

2009 2011

2012

Jumlah

46

68

114

97

107

204

88

103

191

449

567

83 64

Dalam kata sambutan yang disampaikan, Bapak Kakanwil Ke足 menag Prov. Kalbar memberikan apresiasi kepada lembaga STIT Syarif Abdurrahman Singkawang yang telah mampu melaksanakan

60

135

143

199

1016

acara wisuda dengan baik dan menghasilkan calon-calon Guru Pendidikan Agama Islam yang memiliki kompetensi sesuai den足 gan tuntutan undang-undang. Se足 moga. (Harmoni Khatulistiwa)

Ketua STIT Syarif Abdurrahman, Drs. H. Arnadi Arkan, M.Pd.

Wakil Walikota Singkawang, Drs. H. Edy Yacoub, M.Si. menyalami wisudawan Sekolah Tinggi Ilmu Taribiyah (STIT) Syarif Abdurrahman Singkawang. Harmoni KHATULISTIWA Edisi 8 Tahun 2012

21


WARTA DAERAH

Kemenag Kabupaten Pontianak Gelar Kurban

S

enin, 29 Oktober 2012, tepat jam 05.00 wib Dengan rasa syukur kehadirat Allah SWT Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pontianak menyembe­ lih hewan qurban berupa 3 (tiga) ekor sapi.

Bisa jadi inilah salah satu yang dimaksudkan oleh Rasulullah SAW ketika Beliau ditanya oleh sahabat “dimana kami bisa menemui Allah SWT”. Lalu Rasulullah SAW men­ jawab “temuilah Allah SWT pada hati orang-orang yang dalam ke­

payahan”. Penyerahan daging hewan kurban kepada saudara-saudara yang dalam kesulitan pemenuhan pangan keluarga, tentulah sangat membantu menambah asupan gizi mereka.

Kakankemenag Kabupaten Pontianak, Drs. H. Kasiman HN. didampingi Kasubbag Tata Usaha, H. Yusman, S.Pd.I. menyerahkan hewan kurban

22

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 8 Tahun 2012


WARTA DAERAH Dalam kesempatan ini kepala kantor Kementerian Agama Kab. Pontianak Drs. H Kasiman HN telah menyerahkan secara sim­ bolis Hewan Qurban kepada Moh. Wasim Idris, BA selaku ketua Pan­ itia Penyembelihan hewan qurban dan selanjutnya diserahkan ke­ pada saudara Idrus H selaku Seksi Penyembelihan. Drs.H.Kasiman HN menyam­ paikan, bahwa dengan pelak­ sanaan penyembelihan hewan qurban ini diharapkan kepada jajaran pegawai khususnya yang

KakanKemenag Kabupaten Pontianak, menyaksikan proses pengantongan daging kurban

kepada ketua panitia qurban M. Idrus.

beragama Islam untuk bisa men­ gaktualisasikan dari kenikmatan yang telah Allah berikan kepada kita dan peduli sesama terutama pada para fuqara wal masakin yang ada di lingkungan kita. De­ngan ini pula diharapkan hu­bungan kantor Kemenag Kabupaten Pontianak dan masyarakat bisa terjalin lebih rukun dan saling bersinergi dalam segala hal. Sesungguhnya penyembelihan hewan kurban sejatinya adalah menyembelih sifat dan sikap ke­ binatangan dalam diri manusia se­hingga esensi kemanusiaan manusia teraplikasi dengan benar. Lanjut beliau. Pada kesempatan tersebut Kakemenag menyampaikan uca­ pan Selamat hari raya Idul Adha “Atas nama seluruh jajaran Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pontianak mengucapkan Selamat

Hari Raya Idul Adha 1433 H. Se­ moga apa yang kita berikan hari ini menjadi amalan dan bernilai pa­ hala di sisi Allah SWT. Saya harap bukan besar/kecilnya atau banyak atau sedikitnya pembagian daging qurban tersebut yang terpenting adalah nilai keikhlasan kita yang telah kita sampaikan, dan saya harapkan pada tahun depan lebih kita tingkatkan lagi sebagai rasa syukur kita pada Allah SWT.” Penyembelihan tersebut dilaku­ kan oleh Idrus H. dan disaksikan oleh beliau sendiri beserta Kasub­ ag Tata Usaha H. Yusman, S.Pd.I. dan kasi-kasi lainya. Daging dibagikan kepada yang mustahiq menerimanya dan juga pada PNS, tenaga honorer, petu­ gas keamanan, cleaning service, driver dan tenaga honor lainnya. (Idrus H./Humas Kemenag Kab. Pontianak )

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 8 Tahun 2012

23


WARTA HARMONI

202 Ekor Hewan Kurban Siap Potong

D

emikian data hasil ra­ pat koordinasi yang diselenggarakan Pani­ tia Hari Besar Islam (PHBI) Kabupaten Sanggau den­ gan pemerintah daerah dan se­ luruh pengurus pemotongan hewan qurban baik yang berada di masjid-­masjid maupun di lingkun­ gan RT/RW, kantor dan instansi pemerintah dan swasta di gedung BAZ Sanggau, Selasa (23 Oktober 2012). Ketua PHBI Kabupaten Sang­ gau, H.Ade Umar Saleh, Bc.Hk. mengatakan bahwa rapat koor­ dinasi tersebut bukanlah sebagai bentuk interpensi PHBI tetapi ber­

tujuan agar diketahui secara pasti jumlah dan tempat-tempat pemo­ tongan hewan qurban. Selain itu, yang lebih penting menurutnya adalah agar distribusi hewan qur­ ban bisa tepat sasaran dan terarah. Bupati Sanggau yang diwakili oleh asisten II Pemkab Sanggau, Jami­ lah MM menyampaikan bahwa sangat menyambut baik rapat koordinasi tersebut. Menurutnya, memang tidak ada maksud PHBI sebagai penyeleng­ gara untuk mengintervensi pelak­ sanaan pemotongan hewan qurban tapi lebih kepada dorongan agar distribusi daging hewan qurban bisa tepat sasaran. (sgg-PP) DOK. HARMONI KHATULISTIWA

Sedikitnya 180 ekor sapi dan 22 ekor kam­ bing akan disembelih pada Hari Raya Idul Adha pada 26 Oktober 2012 atau bertepatan 10 Dzulhijah 1433 Hi­ jrah.

24

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 8 Tahun 2012


WARTA DAERAH

Diklat Pendampingan Evaluasi Pembelajaran

S

pendidik dan tenaga kependidikan yang ada pada madrasah tersebut. Dalam sambutannya, Kepala MTs Negeri 1 Pontianak, Drs. Makinud­ din, M.Pd menyampaikan bahwa akan selalu mengembangkan serta menjadikan MTs N 1 Pontianak lebih baik lagi dalam hal sarana dan prasarana serta kesejahteraan seluruh komponen di MTs N 1 Pon­ tianak. Dan pada akhirnya, MTs N 1 dapat menjadi madrasah unggulan yang bisa bersaing dengan madras­ ah di provinsi Jawa dan kota besar lainnya. Program pendampingan ini di­ ikuti oleh 54 peserta, terdiri dari 42 guru di lingkungan MTs N 1 Pon­ tianak dan 12 orang KKM MTs N 1

Pontianak. Drs.Suhri Nasution,M. Ag selaku koordinator program pendampingan Balai Diklat Keaga­ maan Jakarta menyampaikan pro­ gram pendampingan dan diklat merupakan kegiatan yang regular konvensional, dimana rutin setiap tahun nya. Akan tetapi mengingat keterbatasan waktu dan anggaran, sehingga tidak memungkinkan un­ tuk memanggil semua guru untuk ikut diklat, tetapi dapat dilaksana­ kan secara swadaya melalui kerja sama dengan Balai Diklat Keaga­ maan Jakarta, sehingga kompetensi guru akan semakin meningkat, guna mencapai tujuan negara yaitu menc­ erdaskan kehidupan bangsa. (Sur­ yani, SH - Humas MTsN 1) DOK. HARMONI KHATULISTIWA

alah satu kelanjutan dari program pendampingan dan pelatihan model pem­ belajaran, maka di lakukan evaluasi terhadap program pen­ dampingan tersebut. Untuk itulah MTs Negeri 1 Pontianak melaksana­ kan diklat program pendampin­ gan evaluasi pembelajaran, bekerja sama dengan Balai Diklat Keaga­ maan Jakarta. Kegiatan yang berlangsung tang­ gal 9 Oktober 2012 ini, berlang­ sung sehari penuh sebagai proses pengembangan potensi guru menuju kearah yang lebih baik dan berkem­ bang, sehingga madrasah akan se­ makin di cintai oleh murid dan se­ genap lingkungan yang terkait, baik

Kepala MTsN 1 Pontianak, Drs.Makinuddin,M.Pd bersama Widya Iswara dari Balai Diklat Keagamaan Jakarta saat Diklat Pendampingan di MTsN 1 Pontianak. Harmoni KHATULISTIWA Edisi 8 Tahun 2012

25


WARTA NASIONAL

Sippadhamma Samajja IV Tahun 2012 DOK. HARMONI KHATULISTIWA

B

Juara 1 lagu Buddhis nasional, Victor Medianto, dari Kalimantan Barat.

dasar, untuk tingkat sekolah menen­ gah pertama (SMP) dan untuk ting­ kat sekolah atas (SMU). Dengan jenis perlombaan yaitu menyanyi lagu buddhis solo, dhammadesana dan cerdas cermat. Sippadhamma Samajja IV Tahun 2012 diselenggarakan dari tanggal DOK. HARMONI KHATULISTIWA

erbagai bentuk dan kegia­ tan dilaksanakan oleh Ditjen Bimas Buddha Ke­ menterian Agama RI dalam meningkatkan keimanan umat bud­ dha di Indonesia. Diantaranya yaitu Sippadhamma Samajja IV Tahun 2012. Secara terminologi bahasa be­ rarti kegiatan berkumpul, untuk un­ juk keterampilan tentang Dhamma ajaran Buddha. Adapun tema dari event tersebut adalah “ Melalui Sip­ pa Dhamma Samajja IV, kita ting­ katkan pemahaman pada Buddha Dhamma dan keharmonisan antar sesama umat Buddha. Adapun tujuan yang ingin di­ capai dari Sippadhamma Samajja IV Tahun 2012 adalah diantaran­ ya me­ningkatkan keharmonisan antar umat Buddha dan tri keruku­ nan hidup umat Buddha. Cabang pertandingan yang di lombakan pada gawe itu adalah terbagi atas 3 kategori, 1 untuk tingkat sekolah

Pembimas Buddha Kalimantan Barat, Saiman,SS. M.Si., bersama juara 1 nasional tingkat SD Sippadhamma Samajja IV Kalimantan Barat.

26

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 8 Tahun 2012

18-21 September 2012 bertempat di Taman Mini Indonesia Indah. Peser­ ta merupakan perwakilan dari umat buddha seluruh Indonesia yang dibi­ na oleh Bimas Buddha pada masing masing Kanwil Kementerian Agama Provinsi. Untuk Kalimantan Barat, pembina sekaligus ketua kontingen adalah Pembimas Buddha Kaliman­ tan Barat, Saiman,SS,M.Si. Pembu­ kaan acara langsung di buka oleh Menteri Agama RI dan penutupan oleh Dirjen Bimas Budha Drs.A.Joko Wuryanto,S.Sos,S.Ag,M.Si,M.Pd. Kontingen Kalimantan Barat meraih prestasi cukup membang­ gakan, yaitu juara 1 nasional untuk kategori menyanyikan lagu buddhis solo tingkat Sekolah Dasar (SD) atas nama Victor Medianto. Suatu prestasi yang cukup membanggakan karena telah muncul bibit mudah dan penuh bakat dari bumi khatu­ listiwa yang kelak dapat berkiprah lebih tinggi lagi. Atas prestasi terse­ but, Victor Medianto mendapat bo­ nus dari Kanwil Kementerian Aga­ ma Provinsi Kalimantan Barat yang memang disiapkan atas hasil yang telah diraihnya. (Harmoni Khatulistiwa)


JUSTICIA

Pelaku Pidana bagi Pembuat Iklan Menyesatkan

A

pakah termasuk perbua­ tan pidana jika menye­ barkan brosur atau iklan yang menjanjikan keun­ tungan bila mengikuti brosur atau iklan tersebut, namun ternyata kemudian menimbulkan kerugian pada orang yang mengikuti iklan­ nya dan memberi keuntungan besar pada si penyebar brosur atau iklan tersebut? Menurut Pasal 4 huruf h UU No. 8 Tahun 1999 tentang Perlind­ ungan Konsumen (“UUPK”), kon­ sumen berhak untuk menda­patkan kompensasi, ganti rugi dan/atau penggantian, apabila barang dan/ atau jasa yang diterima ti­dak ses­ uai dengan perjanjian atau tidak sebagaimana mestinya. Juga sudah menjadi kewajiban pelaku usaha untuk memberi kompensasi, ganti rugi dan/atau penggantian apabila barang dan/atau jasa yang diteri­ ma atau dimanfaatkan tidak sesuai dengan perjanjian (Pasal 7 huruf g UUPK). Selanjutnya, disebutkan dalam Pasal 8 ayat (1) huruf f UUPK bahwa pelaku usaha dilarang memproduk­ si dan/atau memperdagangkan barang dan/atau jasa yang tidak sesuai dengan janji yang dinyatakan dalam label, etiket, keterangan, ik­ lan atau promosi penjualan barang dan/atau jasa tersebut. Hal senada diatur dalam Pasal 9 ayat (1) UUPK bahwa pelaku usaha dilarang menawarkan, memproduk­ sikan, mengiklankan suatu barang dan/atau jasa secara tidak benar. Lebih jauh, dalam menawarkan barang dan/atau jasa ini, pelaku usaha dilarang menawarkan, mem­ promosikan, mengiklankan atau

membuat pernyataan yang tidak benar atau menyesatkan mengenai (Pasal 10 UUPK): a. harga atau tarif suatu barang dan/atau jasa; b. kegunaan suatu barang dan/atau jasa; c. kondisi, tanggungan, jaminan, hak atau ganti rugi atas suatu barang dan/atau jasa; d. tawaran potongan harga atau hadiah menarik yang ditawar­ kan; e. bahaya penggunaan barang dan/ atau jasa. Jika pelaku usaha melanggar ketentuan-ketentuan tersebut di atas, ada ancaman pidana yang da­ pat dikenakan yakni dipidana de­ ngan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun atau pidana denda pa­ ling banyak Rp2.000.000.000,00 (dua miliar rupiah) (Pasal 62 ayat [1] UUPK). Pada dasarnya, yang dipidana

jika terbukti melanggar ketentuanketentuan tersebut di atas adalah pelaku usaha. Memang dimung­ kinkan dalam praktik, pelaku usaha menggunakan jasa orang lain untuk menyebarkan brosur. Jika pelaku usaha kemudian menggunakan jasa orang lain untuk menyebarkan bro­ sur tersebut, tetap pelaku usaha­ lah yang harus bertanggung jawab sebagai pihak yang memperda­ gangkan barang dan/atau jasa dan mengiklankannya secara tidak be­ nar. Jadi, jika seorang pelaku usaha mengiklankan produknya (barang/ jasa) secara tidak benar yang kemu­ dian menimbulkan kerugian bagi konsumen karena barang dan/atau jasanya tidak sesuai de­ngan yang diiklankan, perbuatan tersebut termasuk tindak pidana dan dapat dipidana berdasarkan Pasal 62 ayat (1) UUPK. (Harmoni Khatulistiwa)

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 8 Tahun 2012

27


MUTIARA HATI

Empat Dimensi Ibadah Qurban

D

alam Islam, setidaknya ibadah qurban mengand­ ung empat dimensi. yaitu dimensi tauhid, dimensi spiritual, dimensi sosial dan dimensi moral. Nilai ibadah qurban terkand­ ung dalam empat dimensi tersebut. 1. Dimensi Tauhid Ibadah qurban mempunyai nilai ketauhidan yang sangat kental. Ritual ibadah qurban merupakan momen untuk mengenang kembali perjuan­ gan monoteistik yang dilakukan oleh nabi Ibrahim. Yaitu seorang nabi sholeh yang dikenal sebagai bapak tauhid. Dalam konteks ketauhidan, iba­ dah qurban yang dilakukan oleh nabi Ibrahim dengan mengorbankan anak yang dicintainya mengajarkan kepada manusia sikap bertauhid yang sesung­ guhnya. Nabi Ibrahim mampu mem­ bebaskan dirinya dari penghambaan kepada materi (dalam hal ini anak yang dicintainya) menuju pengham­ baan kepada Allah semata. Melalui ibadah qurban ini nabi Ibrahim mem­ perlihatkan keimanan, ketundukan dan ketaatannya hanya kepada Al­ lah. Nabi Ibrahim juga telah berhasil melepaskan diri dari kelengketannya kepada dunia, baik jasadnya, jiwanya, hatinya, maupun ruhnya, karena kel­ engketan kepada dunia akan menjadi penghalang seseorang untuk melaku­ kan pengorbanan, ketaatan maupun kepatuhan dalam menjalankan perin­ tah Allah. Di sisi lain, nilai tauhid yang ada dalam kisah qurban nabi Ibrahim adalah pengorbanan yang dilakukan oleh nabi Ibrahim diperuntukan bagi Allah semata tidak untuk selain-Nya. Kisah qurban ini menegaskan pen­ yangkalan dan pelarangan melakukan ibadah yang dilaksanakan untuk ses­

28

embahan selain Allah, seperti melaku­ kan qurban yang diperuntukan bagi penjaga pantai selatan agar tidak menimpakan bencana, atau melaku­ kan qurban yang diperuntukan bagi sesuatu yang akan mendatangkan manfaat, padahal yang dapat men­ impakan bencana dan mendatangkan maslahat hanyalah Allah semata. 2. Dimensi Spiritual Ibadah qurban merupakan sarana pembuktian keimanan kita kepada Al­ lah . Keimanan meliputi keikhlasan, yang berarti ibadah qurban yang kita lakukan harus murni dilakukan hanya semata-mata karena Allah dan dalam rangka menjalankan perintah-Nya. Ibadah qurban yang dilaksanakan bukan karena Allah , misalnya karena malu dilihat masyarakat bila tidak berqurban, atau karena ingin dilihat sebagai orang yang rajin melaksana­ kan ibadah, atau bahkan yang lebih parah berqurban yang dimaksudkan untuk sesembahan selain Allah, Iba­ dah seperti itu tidak akan pernah di­ terima disisi Allah, bahkan pelakunya akan mendapatkan dosa dari apa yang telah dilakukannya. Jadi, dalam pelaksanaan iba­ dah qurban sangat dituntut adanya keikhlasan yang tumbuh dari dalam hati, sehingga dengan keikhlasan, iba­ dah qurban kita akan diterima disisi Allah . Dengan adanya ritual ibadah qurban, diharapkan dapat menum­ buhkan dan mengasah keikhlasan, karena keikhlasan, sebagaimana hal­ nya keimanan, akan selalu naik dan turun, akan selalu menguat dan me­ lemah. Keimanan juga meliputi ketaatan, yang berarti ibadah qurban yang kita laksanakan harus didasari atas ket­ aatan kita kepada perintah Allah dan bukan didasari atas ketaatan kepada

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 8 Tahun 2012

selain-Nya. Diharapkan dengan adan­ ya ritual ibadah qurban dapat men­ ingkatkan ketaatan kita kepada Allah dalam segala bentuk ketaatan, baik ketaatan dalam menjalankan perintah Allah , maupun ketaatan dalam men­ jauhi segala larangan-Nya. Keimanan juga meliputi pengor­ banan, yang mana pengorbanan ini direfleksikan dalam bentuk materi yang kita persembahkan, yaitu hewan, yang dengannya kita telah mengeluar­ kan harta yang kita cintai demi melak­ sanakan perintah Allah. Ritual ibadah qurban telah melatih kita untuk selalu siap berkorban, sebagaimana halnya Nabi Ibrahim yang rela mengor­ bankan anak yang dicintainya, demi menjalankan perintah Allah. 3. Dimensi Sosial Di samping nilai-nilai spiritual yang terkandung dalam ibadah qur­ ban, juga terdapat nilai-nilai sosial. Dan memang dalam setiap ibadah yang Allah syariatkan diantaranya terkandung nilai-nilai sosial, seperti zakat, shadaqah, waqaf, shalat, haji, puasa, aqiqah, dan sebagainya. Islam adalah agama yang tidak dapat dipisa­ hkan dari sosial, sehingga banyak kita temukan baik dalam Al-Qur’an mau­ pun hadits yang terkandung didalam­ nya nilai-nilai sosial-kemanusiaan, seperti berbuat baik kepada tetangga, menolong orang lain, berbakti kepada kedua orang tua, menyantuni anak ya­ tim, menjenguk orang sakit, memberi makan fakir miskin, dan sebagainya. Apa yang telah disebutkan diatas adalah ajaran-ajaran Islam yang se­ muanya mengandung nilai-nilai so­ sial, karena Islam adalah agama dunia dan akhirat. Islam tidak hanya mem­ bicarakan masalah-masalah akhirat yang menjelaskan tentang tata cara ibadah yang mengatur hubungan kita dengan Allah , tapi Islam juga mem­ bicarakan bagaimana hubungan kita dengan manusia, yang semua itu kita sebut dengan hubungan sosial. Oleh sebab itu, tujuan ibadah qurban (juga ibadah lainnnya) bu­ kan hanya untuk mencapai kemasla­


MUTIARA HATI

hatan ukhrowi, tapi juga bertujuan bagi kemaslahatan duniawi, karena setiap pensyari’atan dalam Islam, ter­ kandung tujuan syari’at (yang disebut oleh para ulama dengan maqoshidus syari’ah), yaitu tercapainya kemasla­ hatan dunia dan akhirat.

4. Dimensi moral Ibadah qurban juga mengandung pesan-pesan moral yang ditunjukan dengan simbol-simbol yang ada dalam ritual ibadah qurban. a) Sejarah qurban nabi Ibrahim merupakan sejarah yang pe­ nuh dengan nilai pengorbanan. Bagaimana tidak, nabi Ibrahim yang diperintahkan Allah un­ tuk mengorbankan anaknya, dibayang-bayangi hilangnya se­ buah generasi yang tak lain adalah darah dagingnya sendiri. Bagi ke­ banyakan masyarakat, ada penda­ pat yang menyatakan bahwa anak jauh lebih berharga daripada harta. Ada istilah yang menyatakan lebih baik kehilangan harta daripada ke­ hilangan anak, apalagi jika anak itu merupakan anak yang dicintai dan selalu dinanti-nantikan kehadiran­ nya sebagaimana halnya Ismail. Berdasarkan istilah ini, kita bisa

menyimpulkan bahwa kerelaan nabi Ibrahim dalam mengor­ bankan anaknya yang dicintai se­ cara otomatis menandakan kere­ laannya pula dalam mengorbankan segala hal yang dimilikinya. Kata “pengorbanan” yang dimunculkan dalam ritual ibadah qurban ini mempunyai arti yang sangat penting. Pengorbanan merupakan salah satu bentuk sikap moral yang apabila diaplikasikan oleh berbagai lapisan masyarakat dapat menjadi solusi bagi berbagai permasalahan. Orang kaya yang mau berkorban dengan hartanya untuk orang-orang miskin mampu memberikan solusi bagi permasa­ lahan orang-orang miskin di seki­ tarnya. Para pemimpin yang rela berkor­ ban dengan meninggalkan hawa nafsu dan egonya akan melakukan sesuatu (melalui kebijakan-kebija­ kannya) bagi kemaslahatan umum masyarakat, bukan bagi kemasla­ hatan pribadi dan golongan. Dan yang lebih jauh lagi kaum muslim­ in harus rela berkorban baik harta, jiwa, maupun tenaga dan fikiran­ nya untuk menjalankan apa yang Allah perintahkan, sebagaimana yang telah dilakukan oleh nabi Ib­

rahim. b) Binatang adalah sesuatu yang dikorbankan dan disembelih dalam proses ritual ibadah qurban. Binatang merupakan simbol kebu­ rukan yang ada pada diri manusia. Sifat-sifat keburukan yang ada pada diri selalu diidentikan den­ gan sifat-sifat kebinatangan. Al­ lah dalam beberapa ayat Al-qur’an mengumpamakan sesuatu yang buruk yang ada pada diri manusia dengan binatang. Maka, dengan adanya ibadah qur­ ban menyiratkan bahwa sifat-sifat dan karakter kebinatangan yang tidak mempunyai aturan, yang menghalalkan segala cara demi memuaskan nafsunya meskipun harus mendhalimi yang lain, harus dihapuskan dari dalam diri manu­ sia. c) Ketika nabi Ibrahim akan menyem­ belih Ismail, lalu Allah menggan­ tikan Ismail dengan seekor bina­ tang, memberikan pelajaran bahwa kita harus menghargai nyawa manusia. Allah telah menyatakan dalam Al-Qur’an bahwa barang siapa yang menghilangkan nyawa seorang manusia, seolah-olah tel­ ah menghilangkan nyawa manusia seluruhnya, karena nyawa manu­ sia penting artinya bagi hidup dan kehidupan. d) Ibadah qurban yang dipelopori bapak tauhid nabi Ibrahim mem­ punyai makna pembebasan manu­ sia dari kesewenang-wenangan manusia atas manusia lainnya. Ke­ tika Allah mengganti Ismail den­ gan seekor binatang, tersirat pesan yang menyatakan agar manusia tidak lagi menginjak-injak harkat dan derajat manusia dan kemanu­ siaan. Di sisi lain, kisah qurban nabi Ib­ rahim menegaskan bahwa tuhannya nabi Ibrahim bukanlah tuhan yang haus darah manusia, Dia adalah Tu­ han yang ingin menyelamatkan dan membebaskan manusia dari tradisi yang tidak menghargai manusia dan kemanusiaan. (Harmoni Khatulistiwa)

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 8 Tahun 2012

29


ARTIKEL

Menghayati Sumpah Pemuda

S

umpah Pemuda yang dice­ tuskan tanggal 28 Oktober 1928. Menurut Sejarah men­ unjukkan bahwa perjuangan bangsa Indonesia dengan keberanian melahirkan persatuan dan kesatuan bangsa yang saat sekarang ini perlu dipupuk. Persatuan dan Kesatuan Sumpah Pemuda dapat memberikan ide/gagasan atau membimbing gen­ erasi yang akan datang untuk tetap te­ gaknya negara kesatuan RI. Nilai-nilai Sumpah Pemuda perlu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dengan memahami dan menyadari kema­ jemukan (keanekaragaman) masyar­ akat Indonesia, misalnya tidak boleh menbeda-bedakan teman berdasar­ kan suku bangsa, Agama dan meng­ gunakan bahasa Indonesia dalam pergaulan sehari-hari dengan baik dan benar. Sumpah Pemuda sebagai tonggak Penegas Persatuan bangsa Indonesia dapat mencegah perpecahan bangsa, guna memelihara stabilitas pemban­ gunan Nasional untuk mengisi kemer­ dekaan. Jika ada hambatan seperti mengaggap suku bangsanya lebih baik dari yang lain atau menganggap aga­

30

manya paling baik dsb, dapat kita atasi bila kita mengamalkan isi Sumpah Pemuda, sebab tanpa persatuan dan kesatuan, apapun yang dicita-citakan oleh negara dan bangsa tidak akan berhasil. Kita tahu bahwa sila ketiga Pancasi­ la mengandung makna Cinta Tanah Air, yang artinya Cinta kepada Negara tempat kita memperoleh kehidupan dan mengalami kehidupan semenjak lahir sampai akhir hayatnya. Oleh sebab itu kita selalu tanggap serta waspada terhadap setiap ke­ mungkinan ancaman, gangguan dan rongrongan yang dapat membahay­ akan Persatuan dan Kesatuan Bangsa baik yang datang dari luar maupun dari dalam negeri. Dalam UUD 1945 pasal-pasal yang berhubungan dengan Persatuan dan Kesatuan yaitu: a. Pasal 1 ayat (1) UUD 1945, bahwa Negara Indonesia adalah Negara Kesatuan yang berbentuk Repub­ lik. b. Pasal 30 ayat (1) UUD 1945 ber­ bunyi: “tiap-tiap Warga Negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pembelaan Negara“. ayat (2)

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 8 Tahun 2012

berbunyi: “Syaraf-syaraf pembel­ aan Negara diatur dengan UU”. c. Pasal 32 berbunyi: “Pemerintah In­ donesia memajukan Kebudayaan Nasional“. d. Pasal 35 berbunyi: “Bendera Ne­ gara Indonesia ialah Merah Putih“. e. Pasal 36 berbunyi: “Bahasa Negara ialah Bahasa Indonesia“. Semua pasal-pasal itu mengatur masalah persatuan dan memperkokoh kesatuan dalam memajukan cita-cita bersama dan makna yang terkandung didalamnya, bahwa Persatuan dan Kesatuan itu merupakan syarat mut­ lak bagi tegaknya suatu Negara dan Bangsa. Coba: Anda buka UUD 1945, simak dan hafalkan pasal-pasal yang berkaitan dengan Persatuan dan Ke­ satuan. Jika Anda telah memahami tentang makna Sumpah Pemuda, mari kita lanjutkan pada bahasan berikut tentang tindakan dan perbuatan yang


ARTIKEL sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, terutama Sila Persatuan Indonesia antara lain: a. Menempatkan persatuan dan ke­ satuan, serta kepentingan dan ke­ selamatan Bangsa dan Negara, se­ bagai kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan. b. Sanggup dan rela berkorban demi kepentingan Bangsa dan Negara. c. Cinta Tanah Air dan Bangsa. d. Bangga berkebangsaan dan ber­ tanah air Indonesia. Mencintai Tanah Air dan Bangsa mendorong setiap warga negara untuk lebih mengenal dan menghayati, adat istiadat dan kehidupan Bangsa Indo­ nesia yang beraneka ragam coraknya dari seluruh Tanah Air. Sudah menja­ di kewajiban Bangsa memajukan per­ gaulan demi Persatuan dan Kesatuan Bangsa yang ber Bhinneka Tunggal Ika. Sebagai perwujudannya adalah

Sumpah Pemuda. Apa itu Sumpah Pemuda? Kita ketahui bahwa Sumpah Pemu­ da 28 Oktober 1928 adalah Cerminan dari tekad dan ikrar para Pemuda, Pelajar dan Mahasiswa. Pada saat itu mereka tidak membeda-bedakan Suku, Pulau, dan Organisasi mana, karena tekad mereka ingin bersatu un­ tuk merebut Kemerdekaan dari para penjajah. Semangat Persatuan pada waktu itu sangat menonjol, mereka bertekad hidup atau mati tiada ja­ lan lain untuk merebut kemerdekaan kecuali bersatu padu. Hasil dari tekad dan ikrar para pemuda yaitu pernyataan Sumpah Pemuda yang berbunyi: 1. Kami putra putri Indonesia men­ gaku, bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.

2. Kami putra putri Indonesia men­ gaku, berbangsa satu bangsa Indo­ nesia. 3. Kami putra putri Indonesia men­ gaku, menjunjung bahasa persatu­ an bahasa Indonesia. Ketiga keputusan tersebut dipatuhi oleh semua perkumpulan kebang­ saan Indonesia. Keyakinan persatuan Indonesia diperkuat dengan mem­ perhatikan dasar persatuan, yaitu Kemauan, Sejarah, Bahasa, Hukum adat dan Pendidikan. Adapun makna Sumpah Pemuda menjadi tonggak penegas yang sangat penting dalam sejarah atau lebih jelasnya, bahwa kita wajib menjujung tinggi persatuan In­ donesia berdasarkan prinsip Bhinneka Tunggal Ika. Kita bangga bertanah air, berbangsa dan berbahasa Indonesia; Karena itu kita wajib mencintai tan­ ah air,bangsa dan bahasa Indonesia. (Harmoni Khatulistiwa)

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 8 Tahun 2012

31


JUSTICIA

Wasiat Rasulullah SAW kepada Abu Dzar Al-Ghifari Sholihin H.Z.*

A

bu Dzar Al-Ghifari per­ nah mendapat wasiat langsung dari Rasulull­ ah SAW. Diantara wa­ siat Rasulullah SAW kepada Abu Dzar Al-Ghifari adalah hendaknya mencintai orang-orang miskin dan dekat kepada mereka, mem­ perbanyak dan memahami makna ucapan hauqolah yakni ucapan la haula wala quwwata illa billah dan hendaknya menyambung shilatur­ rahmi. Wasiat pertama hendaknya

32

mencintai orang-orang miskin dan dekat kepada mereka. Rasulullah SAW adalah seorang yang miskin beliau selalu berjalan dengan fakir miskin dan sering menziarahi janda-janda, bertanya akan keperluan hidup mereka. Bahkan dengan orang-orang mis­ kin dan melarat, baginda selalu duduk bersama mereka, makan dan minum dengan mereka. Bahkan beliau pernah berdoa yang artinya, “Ya Allah hidupkanlah aku dalam keadaan miskin, wafatkan­

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 8 Tahun 2012

lah aku dalam keadaan miskin dan kumpulkanlah di padang mahsyar kelak bersama orang-orang mis­ kin”, Meski memilih hidup miskin, Rasulullah tak pernah membenci kekayaan dunia. Beliau berwasi­ at, ‘’Jangan kalian mencaci-maki dunia. Dia adalah sebaik-baik ken­ daraan. Dengannya orang dapat meraih kebaikan dan dapat selamat dari kejahatan.’’ (HR Ad-Dailami). Beliau menegaskan, sebaik-baik kekayaan adalah di tangan Muslim yang dermawan.


ARTIKEL Mengapa Rasulullah SAW be­ gitu mencintai orang-orang mis­ kin? Karena kelak saat penghi­ tungan amal manusia, maka yang paling sedikit dihisabnya sese­ orang dalam masalah harta adalah orang-orang miskin. Tapi apakah umat beliau tidak boleh men­ jadi kaya? Islam tidak melarang umatnya menjadi kaya, bahkan sahabat-sahabat Rasulullah SAW. Sebut saja Abdul Rahman Auf adalah contoh orang kaya yang se­ makin tawaduk kepada Allah dan merendah diri apabila diberikan kekayaan. Beliau adalah orang kaya bersifat mulia. Abdul Rahman yang terke­ nal sebagai pedagang kaya tidak mudah terbawa-bawa dengan kekayaannya, sebaliknya senan­ tiasa teguh berpegang kepada Is­ lam. Inilah antara keistimewaan yang menyebabkan Abdul Rahman mampu menerima amanah Rasu­ lullah SAW dalam usaha men­ egakkan Islam. Ada lagi Ustman bin Affan, beliau adalah seorang pedagang kain yang sukses dalam bisnisnya. Mempunyai banyak sekali ternak melebihi orang-orang Arab pada umumnya. Ustman bin Affan mas­ uk Islam karena ajakan Abu Bakar Shiddiq, sebagai sesama pedagang keduanya berteman dekat. Dan masih banyak lagi sahabat Rasu­ lullah SAW yang ekonominya ma­ pan. Kalau demikian bagaimana kita menyikapi wasiat Rasulullah SAW di atas? Ini menunjukkan kepada kita untuk senantiasa menum­ buhkembangkan rasa syukur atas karunia yang diberikan kepada kita, betapa banyak orang-orang yang kehidupannya di bawah kita, oleh karenanya kita jadikan se­ bagai ladang kita untuk beramal. Bahwa harta yang dimilki di dalam­ nya terdapat hak-hak orang mis­ kin, anak-anak yatim yang miskin dan sebagainya, oleh karenanya mencintai orang miskin memberi pelajaran kepada kita agar tidak

bersikap seperti halnya Qarun dan orang-orang yang mendewakan harta kekayaan. Wasiat kedua hendaknya memahamkan kalimat hauqolah (la haula wala quwwata illa billah) Ucapan la haula wala quwwa­ ta illa billah artinya : “Tidak ada daya-upaya dan kekuatan melain­ kan dengan izin ( pertolongan ) Al­ lah“. Diucapkan apabila melihat perkara-perkara yang tidak disu­ kai ataupun apabila kita tidak ber­ daya untuk melakukan sesuatu. Dan diucapkan apabila kita merasa kekurangan dan kelemahan yang ada pada diri kita seperti sedang berhadapan dengan jumlah musuh yang lebih ramai daripada pihak kita. Bila kita fahami dengan baik, maka ucapan ini mengarahkan kita untuk menggantungkan sega­ la sesuatu hanya untuk Allah SWT. Allah SWT akan semakin senang manakala kita semakin pasrah dan tunduk hanya kepada-Nya dan inilah makna yang sama yang di­ firmankan-Nya bahwa orang yang bertakwa kepada Allah SWT maka akan diberikan jalan keluar dari berbagai persoalan dan dikarunia rezeki yang datang dari arah yang tidak disangka-sangka. Dengan demikian keberhasilan dan kema­ juan seseorang bukan semata hasil usahanya sendiri tetapi lebih kare­ na Allah memberikan kekuatan ke­ padanya untuk keberhasilannya. Wasiat ketiga hendaknya men­ yambung shilaturrahmi Shilaturrahmi bermaksud me­ nyambung tali persaudaraan, yang makna sebenarnya adalah

sebagaimana dinyatakan, “bukan­ lah bershilaturrahmi orang yang membalas kunjugan atau pembe­ rian tetapi yang bershilaturrahmi adalah yang menyambung apa yang terputus”. Dan dalam konteks ke-Indone­ sia-an, suasana shilaturrahmi ini terasa kental di saat lebaran, baik idul fitri maupun idul adha setelah satu bulan melaksanakan ibadah puasa. Momen lebaran dijadikan sebagai ajang shilaturrahmi dan umumnya shilaturrahmi ini –lagilagi khas Indonesia- diwujudkan dalam bentuk acara halal bi halal. Istilah halal bi halal hanya dike­ nal di Indonesia sebagai salah satu bentuk saling ta’aruf dan bermaafmaafan. Prof. M. Quraish Shihab dalam tulisannya menyebutkan beberapa pengertian halal bi halal beserta pemaknaannya. Pertama, halal sebagai lawan kata haram. Termasuk haram ber­ makna perbuatan yang melahirkan dosa dan halal adalah perbuatan yang boleh dilakukan. Hadirnya puasa di siang hari dan menjaga kesuciannya dengan tidak boleh makan dan minum di siang hari menjadi sebuah kewajiban, dan dengan datangnya Dzulhijjah, maka yang diharamkan di siang hari menjadi halal untuk dilaku­ kan. Inilah makna halal bi halal ditinjau dari segi hukum. Semoga Allah menerima ama­ liah qurban kita, senantiasa mem­ bimbing kita untuk menjaga nilainilai yang terkandung dalam halal bi halal. Semoga! Penulis adalah Kepala MTs ASWAJA Kota Pontianak.

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 8 Tahun 2012

33


TIPS

Bersahabat dengan Lemak

M

endengar kata lemak, pikiran seseorang bi­ asanya langsung ter­ ingat dengan tubuh yang gemuk atau penyakit. Hal seperti ini tidak sepenuhnya benar, karena lemak tetap dibutuhkan oleh tubuh. Lemak tetap memiliki manfaat bagi tubuh, terlebih bagi anak-anak yang aktif dan dalam masa pertumbuhan, lemak dibu­ tuhkan juga dalam pembentukan sel dan membantu agar sel menadi lentur sehingga dapat menyerap nutrisi dengan baik. Dengan ter­ cukupi nutrisinya, anak akan mak­ simal dalam tumbuh kembangnya. Konsumsi lemak yang dibutuhkan tubuh sebanyak 15%-30% dari makanan yang dikonsumsi. Manfaat lemak bagi tubuh antara lain sebagai pembawa be­ berapa vitamin seperti vitamin A, D, E dan vitamin K. Manfaat lain adalah lemak sebagai sumber en­ ergi, melindungi tubuh dari kedin­ ginan dan melindungi organ-organ tubuh manusia dari kerusakan. Jadi, lemak tetap diperlukan tu­ buh. Alasan lain kita perlu meng­ konsumsi lemak adalah karena le­ mak tidak dapat dihasilkan sendiri oleh tubuh manusia, sehingga

34

makanan menjadi sumber asupan lemak bagi tubuh. Agar mandapatkan manfaat dari lemak, maka yang harus lebih banyak dikonsumsi adalah lemaklemak yang baik. Berikut adalah jenis-jenis lemak yang terdapat dalam makanan. 1. Monounsaturated Fatty Acid (MUFA) Dikenal juga dengan nama le­ mak tak jenuh ikatan tunggal. Le­ mak ini memberikan manfaat baik untuk tubuh dan dapat dikonsumsi setiap hari. Jenis lemak ini terda­ pat pada kacang-kacangan seperti almond, buah alpukat dan minyak zaitun. 2. Poltunsaturates Fatty Acid (PUFA) Istilah lainnya adalah lemak tak jenuh ikatan ganda. Lemak yang juga baik untuk tubuh. PUFA juga terdiri dari lemak essensial ome­ ga 3 dan 6 yang baik untuk pem­ bentukan sel dan otak pada anak. Ikan-ikanan seperti ikan salmon, tuna, tenggiri dan kakap adalah sumber dari PUFA selain terdapat

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 8 Tahun 2012

pula pada olahan kedelai seperti tempe, tahu, serta pada touge dan alpukat. 3. Saturates Fatty Acid (SAFA) Merupakan lemak jahat yang dapat menimbulkan berbagai pen­ yakit. Disebut juga dengan nama lemak jenuh. Lemak jenis ini jika dikonsumsi secara berlebihan dapat menyebabkan terjadinya penumpukan lemak di pembu­ luh darah sehingga aliran darah tersumbat. Penyakit yang dapat diakibatkannya antara lain pen­ yakit jantung koroner, hipertensi, dan hiperkolesterol. Beberapa makanan yang mengandung lemak jenuh antara lain kulit ayam, san­ tan, dan gorengan. Karena buruk bagi kesehatan, konsumsi SAFA sebaiknya diminimalkan. Lemak bukanlah makanan yang harus dihindari sama sekali. Meng­ kosumsi lemak secara seimbang dan lebih banyak konsumsi lemak tak jenuh dapat dilakukan agar tubuh tetap mendapatkan nutrisi yang baik dan membantu tubuh tetap sehat. (Harmoni Khatulistiwa)


OTAK ATIK

Teka Teki Silang Harmoni Khatulistiwa Edisi 8 Tahun 2012 1

2

3

4

5

6

7

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

8

20

21

22

23

27

31

28

24

29

25

30

32

34

Mendatar 1 Negara di ASEAN 3 Bukan desa 6 Kartu keluarga 7 Tidak diketahui namanya 9 Institut Seni Indonesia 11 Maskapai penerbangan Malay­ sia 13 Lari (Inggris) 14 Liga basket Amerika 15 Setuju 16 Pengganti BBM 17 Hadir 19 Bidak 20 Benang yang dihasilkan dari ulat 22 Cocok 23 Upah minimum provinsi 25 Sungai (Latin) 27 Kata penunjuk 29 Pabrik mobil dari Korea Sela­ tan 31 Surat keputusan 33 Surat edaran

26

33

35

34 Berdua 35 Cium (Inggris) Menurun 1 Lembar kerja 2 Ukuran berat 4 Panggilan untuk kakek 5 Atas nama 6 Peta 8 Baru (Latin) 9 Proses setelah kelahiran 10 Bahan perhiasan 11 Tidak suka bekerja 12 Grup musik rock dari Barat 18 Gelar ahli teknik 21 Panggilan untuk paman 22 Tempat mangkal 23 Undang-undang 24 Peninjauan kembali 26 Satu (Inggris) 28 Dasi (Inggris) 30 Dengki 32 Krisdayanti (Singkatan) 33 Angkatan laut Inggris

K

irim jawaban Anda dalam amplop ter­ tutup disertai dengan fotokopi iden­ titas diri. Jawaban diterima oleh redaksi Harmoni Kha­tulistiwa di alamat redaksi Majalah Harmoni Khatulistiwa atau mela­ lui email aris_humaskalbar@kemenag. go.id. Akan dipilih 3 orang pemenang untuk mendapatkan suvenir cantik dari Redaksi Majalah Harmoni Khatulistiwa. Pemenang TTS Edisi 6 Tahun 2012 1. Bonny Hartono, S.Kom. (Kankemenag Kubu Raya) 2. Roslina, SE.I. (Seksi Penamas Kankeme­ nag Kota Pontianak) 3. ya_umi74@yahoo.com Kami ucapkan selamat kepada para peme­ nang. Hadiah dapat diambil dengan meng­ hubungi Subbag Hukmas dan KUB,Kanwil Kemenag Prov. Kalbar Telp (0561) 732414 atau CP. Welsi 081325508786 pada jam kerja. NB: Tidak terdapat pemenang pada Edisi 5 Tahun 2012 karena tidak ada pengirim yang mengirimkan jawaban yang benar. Harmoni KHATULISTIWA Edisi 8 Tahun 2012

35


Kabag Tata Usaha, Drs.H. Mustolih, M.Si.bersama Prof. DR. H. Sy. Ibrahim Alqadri saat menunaikan ibadah haji.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.