Majalah
DOK. HARMONI KHATULISTIWA
Harmoni KHATULISTIWA
Edisi 9
Tahun 2012 20 Warta Daerah 28 Warta Nasional 32 Mutiara Hati 34 Justicia 35 Otak Atik
halaman
6
Drs. H. Nana Kusnadi, M.Pd, Kepala MAN 1 Pontianak yang me足 raih Juara II Kepala Madrasah Teladan Nasional Tahun 2012. DOK. HARMONI KHATULISTIWA
3 Redaksi Menyapa 4 Laporan Utama 8 Profil 10 Warta Harmoni 18 Lensa Harmoni
DOK. HARMONI KHATULISTIWA
Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat, HM. Husain D. Mahmud bersama dengan KH. Hasyim Dahlan Ketua MUI Kalbar seusai Musda MUI Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2012.
halaman
8
Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat, HM. Husain D. Mahmud berfoto bersama dengan Pejabat Eselon III dan Para Pejabat Eselon IV yang dilantik sesuai PMA No. 13 Tahun 2012.
REDAKSI MENYAPA Majalah
Harmoni KHATULISTIWA
Edisi 9 Tahun 2012
Majalah Harmoni Khatulistiwa diterbitkan oleh Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kali mantan Barat. Pelindung: Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat Redaktur: Kepala Bagian Tata Usaha, Kasubbag Hukmas dan KUB, Aris Sujarwono SH. Penyunting: Zainul Arifin, Welsi Nindya Sari S.Sos. Bendahara: Hj. Nurul Huda Tim Redaksi: H. Syai ful Rizan SE.I, Anwari S.Pd.I. M.Ag, Gusti Hijrah Syahputra SH.I, Junaedi S.Kom, Seneng Sutiyoso S.Sos.I, Musa Tarigan S.Pd.K, Made Wiranata S.Ag, Florensius Sutami, Wiyono, Iin Kurniawan SE.I, Lamdani S.Kom. De sain Visual: Rudy Fransiskus, ST Fo tografer: Irwanto, Mirza Idrab Ala mat Redaksi/Tata Usaha: Kantor Wilayah Kementerian Agama Provin si Kalimantan Barat, Jl. Sutan Syahrir No. 12 Pontianak 78116 Telp. 0561732414 Fax. 0561-761746 Email: aris_humaskalbar@kemenag.go.id Situsweb: kalbar.kemenag.go.id
Niat Suci Membawa Prestasi Assalamu`alaikum Wr.Wb. Pembaca Har moni Khatulistiwa yang terhormat, Pada edisi No vember dan Desember tahun 2012, kami kembali menampilkan ber bagai berita dan kegiatan di ling kungan Kanwil Kementerian Aga ma Provinsi Kalimantan Barat. sebagai bentuk dan tanggung ja wab dalam mengemban amanah institusi, maka dibutuhkan sarana media cetak yang menjadi pusat informasi tersebut. Pada edisi kali ini, laporan uta ma akan menyajikan berita tentang guru sebagai pahlawan tanpa tanda jasa yang berperan penting dalam mencerdaskan segenap anak bang sa. Ditambah dengan wawancara Kepala MAN 1 Pontianak, Drs. H. Nana Kusnadi, M.Pd. yang meraih Juara 2 Lomba Kepala Madrasah Berprestasi Tingkat Nasional Ta hun 2012. Berbagai liputan kegiatan telah juga telah dirangkum, di antaranya Hut ke XIII Dharma Wanita Per satuan Provinsi Kalimantan Barat, Pelantikan Eselon IV menuju PMA No. 13 Tahun 2012, Rakor Pim pinan Daerah Provinsi Kaliman tan Barat, Upacara Ziarah HUT KORPRI, Workshop SDM TIK Ke
menterian Agama Tahun 2012. Sebagai akhir, Harmoni Khatu listiwa seperti biasa kembali mem berikan kesempatan bagi semua pihak untuk mengirimkan tulisan yang sesuai dengan misi dan visi Kemenag. Dapat berupa artikel maupun berita seputar kegiatan Kementerian Agama Provinsi Ka limantan Barat. Semoga Majalah Harmoni Khatulistiwa edisi ke sembilan di tahun 2012 ini se makin membuka paradigma ber pikir positif kita, karena Harmoni telah membawa perubahan dalam pencitraan Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat, menuju Kementerian Agama yang lebih terdepan dan berprestasi. Amin. Wassalam, Redaksi.
D
engan ini kami mengundang pembaca setia Majalah Harmoni Khatulistiwa untuk mengirimkan naskah informasi, berupa berita dan artikel seputar Kementerian Agama Kalimantan Barat, dengan format ketentuan: Naskah diketik rapi 1,5 spasi, maksimal 2 halaman polio; dan dilengkapi dengan soft copy, termasuk juga di dalamnya terdapat foto penulis ataiu foto lainnya sebagai ilustrasi yang sesuai dengan tema tulisan yang dikirim. Untuk kiriman berita harap dilengkapi de ngan foto dokumentasi kegiatan. Redaksi berhak untuk mengubah judul dan isi naskah dengan tidak mengubah esensinya. Naskah yang tidak dimuat akan dikirim kembali jika dilengkapi dengan amplop dan perangko secukupnya. Naskah yang dikirim wajib di sertai fotokopi KTP penulis dan nomor telepon yang bisa dihubungi. Naskah dikirim ke alamat redaksi Majalah Harmoni Khatulistiwa atau melalui email : aris_humaskalbar@kemenag.go.id. Harmoni KHATULISTIWA Edisi 9 Tahun 2012
3
LAPORAN UTAMA
Guru, Pahlawan Tanpa Tanda Jasa
G
uru dapat dikatakan se bagai satu profesi yang paling diminati saat ini. Mengabdikan diri dan berbakti untuk mencerdaskan ke hidupan bangsa dan meningkatkan kualitas manusia Indonesia adalah menjadi obsesi dari seseorang yang berpedikat guru. Mulia dan pahlawan paling ber jasa adalah beberapa predikat yang ditujukan kepada guru. Apapun profesinya, apapun pekerjaannya dan apapun keahliannya, semua berkat kelembutan, ketegasan dan internalisasi nilai-nilai dari se orang guru. Peranan guru semakin penting dalam era global. Hanya melalui bimbingan guru yang profesional, setiap siswa dapat menjadi sum ber daya manusia yang berkualitas, kompetitif dan produktif sebagai aset nasional dalam menghadapi persaingan yang makin ketat dan berat sekarang dan dimasa datang. Di tengah berbagai gugatan ter hadap dunia pendidikan nasional, peran sentral guru dalam mening katkan kualitas pendidikan sulit diabaikan. Guru, secara khusus, sering diibaratkan sebagai “jiwa” bagi “tubuh” pendidikan. Pen didikan tidak akan berarti apa-apa tanpa kehadiran guru. Apapun model kurikulum dan paradigma pendidikan yang ber laku, gurulah pada akhirnya yang menentukan tercapai-tidaknya program tersebut. Output akan baik jika prosesnya akan baik, sekolah-sekolah akan menghasil kan siswa yang kompeten dan kompetitif jika seluruh elemen di sekolah tersebut terkoordinir den gan baik. Dan yang ikut menentukan dalam membentuk itu semua
4
adalah guru. Hukum logika men gatakan, bagaimana akan meng hasilkan menu dan hidangan yang the best jika tidak ditangani oleh koki yang handal. Singkatnya, guru-guru dengan kualitas terbaik dengan pelatihan terbaik akan menghasilkan sesuatu yang baik pula. Ing Ngarso Sungtulodho, Ing Madya Mangun Karso, Tut Wuri Handayani adalah hal yang men dasari keberadaan seorang guru. Memposisikan diri sebagai tiga hal di atas yang disampaikan oleh Ba pak Pendidikan Indonesia Ki Hajar Dewantoro sudah seharusnya kita maknai lebih dalam dan aplikatif serta memberikan inspirasi kepa da setiap guru bahwa, dimanapun dia berada, dia harus mengemban misi sebagai seorang yang mem bawa pencerahan, pencerahan ke pada dirinya, pencerahan kepada keluarganya, pencerahan kepada masyarakat sekitarnya dan goalnya sebagai pencerah bagi putraputri bangsa generasi masa depan. Memberikan keteladanan, ber karya demi anak bangsa dan mem
Harmoni KHATULISTIWA Edisi 9 Tahun 2012
berikan motivasi dan inspirasi kepada seluruh insan adalah citacita mulia yang tidak dibatasi oleh ruang dan waktu, tidak dibatasi oleh sekat-sekat ruangan kelas. Ketika seseorang sudah menyan dang predikat sebagai guru, mau tidak mau, ia harus dapat memer ankan dirinya sebagai ketiga hal di atas. Dan inilah salah satu yang menyebabkan profresi guru se bagai profesi yang dihormati dan yang diminati saat ini. Memacu profesionalisme guru melalui kompetensi dan penegakan kode etik, sebagai tema yang di pilih dalam memperingati HUT PGRI ke-67 dan HGN ke-18 tahun 2012 ini, memotivasi dan mengin spirasi insan guru untuk terus ber pikir, berbuat dan berkarya dan akhirnya membentuk nilai positif guru sebagai seorang yang mampu menginspirasi. Bukankah guru yang memberi motivasi adalah guru yang biasa, tapi guru yang mampu mengin spirasi adalah guru yang luar bia sa. Selamat hari guru. (Sholihin HZ, S.Ag.)
LAPORAN UTAMA
Tulang Punggung Kemajuan Bangsa
K
aisar Jepang memerin tahkan mendata guru yang selamat dalam per istiwa bom atom di Hiro shima. Sang kaisar khawatir apa bila tak ada guru yang tersisa. Itu membahayakan bagi perjalanan masa depan Jepang. Guru adalah tulang punggung bagi kemajuan sebuah bangsa. Dari tangan para pendidik itulah lahir generasigenerasi yang cemerlang. Guru atau yang lebih dikenang dengan “pahlawan tanpa tanda jasa“ itu yang selalu teringat di benakku. Betapa mulianya tugas seorang guru, bahkan aku teringat dengan perjuangan salah seorang guru, rumahnya jauh di tengah kota akan tetapi dia tetap datang tepat jam 7 kurang seperempat di pelosok desa dengan menggu nakan sepeda ontanya. Padahal waktu jalan tak sebagus sekarang serta gaji guru pun tidak seberapa, akan tetapi semangat beliau un tuk mendidik tunas-tunas bangsa sangatlah tinggi. Hingga hasilnya tidak sedikit dari muridnya meraih impiannya. Jasa seorang guru dalam kema
juan bangsa ini sangatlah tinggi, sehingga akhir-akhir ini negara berusaha untuk mensejahterakan para pahlawan tersebut. Sehingga banyak guru yang saat ini hidup nya lebih makmur dari pada dulu. Ada macam-macam tunjangan ada sertifikasilah dan lain sebagain ya. Saking sejahteranya sekarang banyak orang terobsesi untuk jadi guru, bukan karena untuk mencer daskan bangsa akan tetapi semata untuk mencari dunia belaka. Niat mula seperti ini lah yang sekarang sedang tren sehingga pendidikan era kini kian semrawut. Berkem bang pesat di media, ada guru yang tega mencabuli muridnya sendiri dengan ancaman tidak meberi kan nilai, bahkan seorang kepala sekolahpun tega tidak mengikut sertakan muridnya dalam UAN dikarenakan ditolak cintanya bullshit mau jadi apa masa depan bangsa ini. Sebenarnya yang salah itu sia pa? Berniat menjadikan berkem bangnya bangsa malah justru akhirnya menenggelamkan bang sa. Ada pepatah yang mengatakan
Majunya bangsa ini tergantung pada semangat generasi mudanya, sedangkan mampu dan tidaknya generasi muda itu terpengaruh dari guru-guru yang telah mendidiknya. “GURU iku Digugu lan Ditiru“ yang artinya Guru itu di dengar kan serta diikuti, kalau pepatah itu sekarang di terapkan lalu bagaim ana jadinya, jika gurunya berbuat yang merusak norma berarti mu ridnya pun akan mengikuti gurun ya. Sekarang tantangan guru lebih berat dari jalan terjal dan gaji yang tak seberapa. Sekarang adalah melawan kebiasaan kawan, tren yang beredar serta lebih kukuh pada pendirian. Dan kuyakin ba nyak beberapa yang tak pantas akan tetapi tidak sedikit pula yang tak kenal lelah untuk mendidik masa depan bangsa dengan matimatian. Majunya bangsa ini tergantung pada semangat generasi mudanya, sedangkan mampu dan tidaknya generasi muda itu terpengaruh dari guru-guru yang telah mendidik nya. Peran yang vital bagi seorang guru dalam kemajuan bangsa. Semoga kesejahteraan untuk guru justru membuat seman gat baru untuk kemajuan negara ini. Amin. (Dikutip dari karya Fikar W.Eda & Reza Idria dalam buku Kesaksian Guru di Aceh.)
Harmoni KHATULISTIWA Edisi 9 Tahun 2012
5
PROFIL
Juara 2 Kepala Madrasah Teladan Nasional
M
sosial yang hidup di masyarakat. Keseimbangan seperti itulah yang di canangkan oleh Drs. H. Nana Kusnadi, M.Pd. dalam mem impin Madrasah Aliyah Negeri 1 Pontianak untuk menjadi terde pan dalam prestasi dan kreasi, sebagaimana visi yang tercantum yaitu “ Mewujudkan Generasi yang Agamis dan Berprestasi“. Tanpa modal pemahaman agama yang kuat, maka prestasi yang diraih terasa tiada berarti, seperti dua sisi mata uang. Bahkan Rasulullah SAW menyatakan hubungan yang erat antara iman dan amal, tanpa salah satunya, maka akan gugur dan cacat. Meski terbilang “muda” mem bina Madrasah Aliyah Negeri 1 Pontianak, namun bukan berarti tiada pencapaian yang signifikan. Menjadi juara III lomba mata pelajaran MTK se Kota Pontianak, Lomba Karya Tulis Ilmiah tentang sejarah dimana dari 6 nominator juara yang mucul juara 1 sampai harapan II di raih siswa MAN 1 Pontianak. Sehingga dari prestasi
tersebut, siswa siswi yang meraih juara di bawa liburan ke Jambi dan daerah lainnya. Bahkan hampir di setiap upacara bendera di setiap hari Senin selalu saja ada piala/ trophy yang diserahkan kepada siswa MAN 1 Pontianak. Sejak dilantik menjadi Kepala Madrasah Aliyah Negeri 1 Pon tianak pada tanggal 6 Februa ri 2012, sejumlah langkah dan kebijakan telah dilakukan oleh Drs.H.Nana Kusnadi,M.Pd dalam memajukan MAN 1 Pontianak. Berusaha lebih memperkenalkan MAN 1 Pontianak yang selama ini kurang terdengar gaungnya di lingkungan masyarakat. Kini di bawah kepemimpinan bapak per amah kelahiran garut tahun 1960 ini, madrasah yang akan berulang tahun pada tanggal 19 Januari nanti akan membuat masyarakat Pontianak lebih memperhitungkan keberadaannya bagi pendidikan putra dan putri mereka dalam menimba ilmu. Langkah strategis yang dilaku kan oleh Drs. H. Nana Kusnadi, DOK. HARMONI KHATULISTIWA
adrasah merupakan tempat menimba ilmu bagi siswa yang ingin maju dan berkembang menuju ke arah hidup yang lebih baik dari sebelumnya,dimana sep erti yang tercantum dalam dasar negara Republik Indonesia ini bahwa pendidikan bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Tanpa bangsa yang cerdas, maka mustahil bisa membangun pera daban yang besar dan berbudaya. Tidak hanya terbatas pada ke cerdasan fisik dan intelegensi se mata, melainkan juga kapabilitas yang bersumber pada nilai nilai Rabbaniyah atau nilai ketuhanan yang berpegang teguh pada syariat dan ajaran Islam. Karena banyak sekali di akhir zaman ini manusia cerdas dalam hal intelegensi dan akademis, tetapi nol besar dari segi moral dan religi, dan pada akhir nya munculnya intelektual intelek tual yang menghalalkan segala macam cara dalam menggapai obsesi, menghalalkan yang haram serta melanggar kaidah dan norma
Tim redaksi Majalah Harmoni Khatulistiwa Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat mewawancarai Kepala MAN 1 Pontianak, Drs. H. Nana Kusnadi, M.Pd.
6
Harmoni KHATULISTIWA Edisi 9 Tahun 2012
M.Pd untuk mengedepankan MAN 1 Pontianak adalah segera men gumpulkan segenap pihak yang ada, baik siswa, guru maupun Tata usaha serta menanyakan kelu han dan hal yang diperlukan un tuk perbaikan MAN 1 Pontianak. Melakukan penataan fisik dan pro mosi MAN 1 bagi masyakat sekitar dengan mengoptimalkan peran marching band yang secara lang sung bersentuhan dengan masyar akat dan akan menarik minat orang tua untuk menitipkan putra serta putrinya bersekolah di MAN 1 Pontianak. Penataan proses pem belajaran dengan menambah info cus pada setiap lokal, penambahan jumlah WC agar kebersihan lebih terjaga. Serta yang tidak kalah penting adalah menggali potensi siswa dan guru yang ada di MAN 1 untuk lebih kreatif dan inovatif. Hasil yang diraih selama kurun waktu 10 bulan dalam memaju kan MAN 1 Pontianak membuat kepercayaan Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat untuk memilih suami Hj. Utin Rosdiana ini untuk mewakili Kalimantan Barat dalam kompetisi pemili han Kepala Madrasah Berprestasi Tingkat Nasional Tahun 2012. Me skipun Drs. H. Nana Kusnadi,M. Pd merasa sungkan, karena figur muda cukup memiliki potensi yang menjanjikan. Namun kepercayaan institusi membuat Drs.H.Nana Kusnadi, M.Pd merasa terpang gil untuk kembali mengharumkan nama Kalimantan Barat di pentas nasional,yaitu Kompetisi Kepala Madrasah Tingkat Nasional yang berlangsung dari tanggal 24-26 November di Hotel Borobudur Ja karta. Dengan mempresentasikan portofolio standar serta karya tulis yang berisi kepemimpinan MAN 1 Pontianak dalam kurun waktu 10 bulan, membuat Drs. H. Nana Kusnadi, M.Pd berusaha men galahkan puluhan kontestan lain dari seluruh Indonesia . Beberapa kategori yang menjadi penilaian
DOK. HARMONI KHATULISTIWA
PROFIL
Tim Redaksi Majalah Harmoni Khatulistiwa Kanwil Kemenag Provinsi Kalimantan Barat berfoto bersama Kepala MAN 1 Pontianak bersama guru yang meraih prestasi bagi MAN 1 Pontianak, Saumi Setyaningrat, S.Pd. M.Si.
diantaranya portofolio dari peser ta, karya tulis yang disampaikan, kemampuan bahasa serta media dan sistematika dalam mempre sentasikan. Hasil dari semua kom ponen yang ada dikumulasikan oleh tim penilai untuk mendap atkan pemenang dari kompetisi yang ada. Sebagaimana pepatah menya takan “Experience is the best teacher“ seperti itulah yang dialami oleh Bapak dengan sepasang putra dan putri ini. Pengalaman sebagai Guru teladan nasional tahun 2004 yang lalu membuat Drs.H.Nana Kusnadi,M.Pd kembali terpilih sebagai juara 2 Kompetisi Kepala Madrasah Nasional Tahun 2012. Suatu kebanggaan yang luar biasa bagi pribadi maupun Kementerian Agama Kalimantan Barat, bagaim ana tidak Madrasah Aliyah Negeri 1 Pontianak yang selama ini “kurang dipandang“ masyarakat Kota Pon tianak, kini menjadi pembicaraan luar biasa di tingkat Kementerian Agama pusat dengan kemampuan kepemimpinan Drs. H. Nana Kus nadi, M.Pd. Hasil penilaian akreditasi Ma drasah Aliyah Negeri 1 Pontianak mencapai angka 99, suatu angka yang sama dengan SMA favorit di
Kota Pontianak. Berbangga hati perlu tapi tidak harus berpuas diri, karena agenda dan program be sar masih perlu dilaksanakan. Se bagaimana program di tahun 2013 yaitu dengan mewujudkan Ma drasah Aliyah Negeri 1 Pontianak yang berbasis riset, tentunya seir ing dengan visi mewujudkan yang generasi yang agamis. Selain itu berusaha mensejajarkan prestasi akademis di UAN Tahun 2013 un tuk masuk dalam 5 besar lulusan terbaik di lingkungan Kota Pon tianak. Kini MAN 1 Pontianak bersiap membentangkan sayap lebih lebar lagi, bersinergi dengan semua un sur yang terlibat dalam pengelolaan MAN 1 Pontianak, baik guru,tata usaha, orang tua siswa, komite dan masyarakat sekitar. Mengajak ber pikir positif, bertindak positif maka hasil yang diraih akan menjadi posi tif pula. Dan Beliau mengharapkan agar Kementerian Agama memberi kan kesempatan pada seluruh un sur dalam yang terkait dengan pen didikan supaya lebih berkembang maju mengembangkan potensi diri demi memajukan nama Kalimantan Barat di event nasional bahkan in ternasional. (Harmoni Khatulistiwa)
Harmoni KHATULISTIWA Edisi 9 Tahun 2012
7
WARTA HARMONI
Pelantikan Eselon IV DOK. HARMONI KHATULISTIWA
P
Kasubbag Informasi dan Humas, Dra.Hj. Sangadah saat penanda tanganan berita acara pelantikan eselon IV
baru dilantik agar senantiasa mempe lajari aturan-aturan hukum, terutama yang berkaitan dengan produk-produk hukum Kementerian Agama, jangan sampai kita melanggar ketentuan dan kebijakan yang sudah ditentukan oleh pimpinan, untuk setiap pegawai hendaknya membekali diri dalam meningkatkan pemahaman terhadap tugas dan fungsi serta visi dan misi organisasi agar dapat meningkatkan kinerja ke arah yang lebih baik. Dan juga agar setiap para Pejabat Eselon IV memiliki sikap: 1. Mengetahui seluk beluk tugas
DOK. HARMONI KHATULISTIWA
ada hari Rabu, 26 Desember 2012 Pukul 09.00 WIB di lakukan acara pelantikan Es elon IV di lingkungan Kanwil Kemenag Kalimantan Barat, berdasar kan Peraturan Menteri Agama Nomor 13 Tahun 2012. Adanya pelantikan dan promosi ini untuk peningkatan kinerja dan peningkatan kemampuan Aparatur Negara khususnya di ling kungan Kanwil. Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat dalam mengemban tugas yang semakin hari semakin komplek, Terlebih lagi dalam menghadapi era reformasi, Kemente rian Agama semakin memerlukan aparat yang mempunyai daya tang gap atau kepekaan terhadap masa lah agama/pendidikan keagamaan dan kehidupan umat beragama, juga mampu menjawab masalah-masalah kemasyarakatan dan kehidupan ber bangsa dan bernegara. Yang berarti bahwa para aparatur negara terutama di lingkungan Kementerian Agama Kanwil Agama Propinsi Kalimantan Barat tidak hanya memahami masa lah kehidupan bergama namun juga dalam sosial kemasyarakatan. Dalam pelantikan ini Bapak H.M Husain D. Mahmud selaku Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat berpesan kepada para aparatur negara yang
Para Pejabat Eselon IV yang diambil sumpah oleh Kakanwill Kementerian Agama Prov. Kalbar dalam menyongsong PMA No. 13 Tahun 2012.
8
Harmoni KHATULISTIWA Edisi 9 Tahun 2012
pokok dan tugas bawahannya. Un tuk itu seluruh produk peraturan dan kebijakan yang berkenaan dengan tugas pokok harus dikua sai. 2. Dapat bekerjasama dengan semua pihak, terutama yang mempunyai hubungan korelasi pelaksanaan tugas. Oleh karena itu mekanisme dan prosedur kerja harus ditaati, sehingga tidak ada istilah potong kompas dalam pelaksanaan tugas, semua berjalan apa adanya sesuai dengan ketentuan yang belaku. 3. Terampil dalam merancang dan mengatur pekerjaan, artinya tidak sembarang atau asal jadi dalam bekerja tanpa memperhatikan kualitas hasil pekerjaannya. 4. Membimbing, Mengawasi dan menilai hasil pekerjaan bawahaan nya. Pelantikan Eselon IV dilaksanakan di Aula Kementerian Agama Islam Propinsi Kalimantan Barat, sebanyak 30 Pejabat Eselon IV dilantik oleh Ba pak H.M Husain D.Mahmud selaku Kepala Kantor Kementerian Agama Propinsi Kalimantan Barat. Tidak lupa beliau mengucapkan selamat kepada para pejabat yang baru dilantik. (Harmoni Khatulistiwa)
WARTA HARMONI
DOK. HARMONI KHATULISTIWA
Upacara Ziarah Peringatan HUT KORPRI ke-41
Kakanwil Kementerian Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat, HM. Husain D. Mahmud menabur bunga di salah satu makam pahlawan pada Upacara Ziarah Peringatan HUT Korpri.
S
emangat memperingati Hari Ulang Tahun Korps Pegawai Republik Indone sia (KORPRI) ke-41 ditun jukkan oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kali mantan Barat dengan menghadiri upacara ziarah bersama di makam pahlawan Jalan Adi Sucipto Pon tianak, selasa, (27 November 2012) kemarin. Ditemui usai pelaksanaan up acara tersebut, Kakanwil Kemenag kalbar, H. M Husain D Mahmud mengatakan bahwa peringatan Hari Ulang Tahun KORPRI ini merupakan salah satu program Kementerian Agama untuk men
genang semangat perjuangan dan pengorbanan yang telah diconto hkan oleh para pejuang yang telah gugur dalam perjuangan kemer dekaan, karena dengan semangat juang ini maka kita akan ikut bertanggung jawab untuk melan jutkan cita-cita para pejuang dan mengisi kemerdekaan dengan se baik-baiknya. Upacara Ziarah tersebut dihad iri oleh Pegawai Pemerintah Dae rah Provinsi Kalimantan Barat dan pegawai instansi vertikal seperti Kementerian Agama Provinsi Kali mantan Barat, Polri, dan TNI dan lain-lain. Acara tersebut dipandu oleh Ria Puspita, S.Sos. Sedangkan
yang bertugas sebagai pemimpin upacara adalah Dwi Trenggono dan Inspektur upacara Asisten Dua Gubernur Kalimantan Barat, Sumarno. Pada upacara tersebut, Inspektur upacara meletakkan karangan bu nga tepat didepan tugu makam pahlawan Pontianak yang disertai dengan pembacaan doa yang dip impin oleh Penyuluh Agama Islam Kanwil Kemenag Provinsi Kaliman tan Barat, Abd Hay Bari, S.Ag. Upacara ziarah ditutup dengan penaburan bunga diatas makam para pahlawan yang diikuti oleh seluruh peserta upacara. (Harmoni Khatulistiwa)
Harmoni KHATULISTIWA Edisi 9 Tahun 2012
9
WARTA HARMONI
Rakor Pimpinan Daerah Kalbar Tahun 2012 DOK. HARMONI KHATULISTIWA
S
Para Pimpinan SKPD dan Muspida saat rakor Pimpinan Daerah.
muanya menjadi tanggung jawab Kementerian Agama. Berbagai masalah dan kebijakan baru menjadi bahan dalam Rapat Koordinasi pimpinan daerah yang diikuti oleh seluruh muspida yang ada di Kalimantan Barat. Kegiatan
yang dilaksanakan dari tanggal 4-6 Desember 2012 ini bertempat di Grand Mahkota Hotel Pontianak. Panitia penyelenggara adalah Biro Pemerintahan Sekretariat Dae rah Kalimantan Barat. (Harmoni Khatulistiwa) DOK. HARMONI KHATULISTIWA
ebagai salah satu instansi vertikal di Provinsi Kali mantan Barat, Kemente rian Agama mempunyai peran yang begitu penting dan strategis. Selain memegang per anan pada sektor keagamaan di seluruh wilayah Kalimantan Barat, Kanwil Kementerian Agama juga membina kerukunan dan mengelo la pendidikan yang bersifat keaga maan, seperti madrasah dan se kolah keagamaan lainnya. Hal lain yang menjadi kekhu susan dari Kanwil Kementerian Agama adalah pengelolaan haji yang bekerja sama dengan pemer intah daerah setempat, baik pada tingkatan provinsi maupun ka bupaten/kota. Dimana tanggung jawab utama terletak pada Kanwil Kementerian Agama yang men jadi leading sektor pada penguru san haji seluruh Indonesia. Belum lagi pembinaan umat dari 6 agama yang diakui oleh pemerintah, se
Sekda Prov. Kalbar,Drs.M.Zeet Hamdi Assovie, MTM, Ketua DPRD Kalbar,Minsen,SH dan Ka.Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat, HM. Husain D. Mahmud saat Rakor Pimpinan Daerah Kalimantan Barat Tahun 2012 di Grand Mahkota Hotel Pontianak.
10
Harmoni KHATULISTIWA Edisi 9 Tahun 2012
WARTA HARMONI
Juara 3 Guru MTs Tingkat Nasional Tahun 2012
B
Dirjen Pendidikan Islam bertempat di Hotel Borobudur Jakarta sedang piagam penghargaan diserahkan oleh Bapak Menteri Agama RI Drs. H. Surya Darma Ali, M.Si. Kegiatan yang berlangsung dari tanggal 14-17 Desember 2012 ini dirangkai dengan beberapa agenda lain dari Dirjen Pendis Kementerian Agama RI. Selain sebagai Apresiasi di bidang pendidikan, juga sebagai event tahunan Kementerian Agama Republik Indonesia. Adapun pemenang pertama yaitu
Imam Bukhari, M.Pd. MM. dari DKI Jakarta, pemenang kedua Dr. Ahmad Ruslan, S.Ag. M.Pd. (Kalimantan Se latan) sedangkan pemenang ketiga Sariyanto, S.Pd. M.Si. dari Kaliman tan Barat tepatnya MTsN Sintang. Prestasi ini membuktikan bahwa putra dan putri daerah Kalimantan Barat juga mempunyai potensi luar biasa dan layak diperhitungkan di pentas nasional. Sehingga perlu peng kaderan khusus supaya regenerasi tetap terjaga demi citra provinsi yang kita cintai ini. (Hamdan)
DOK. HARMONI KHATULISTIWA
erakit-rakit ke hulu, be renang-renang ke tepian. Bersakit-sakit dahulu, ber senang-senang kemudian. Itulah kata pepatah. Setelah ber susah payah akhirnya Bapak Sariya nto, S.Pd. M.Si. yang mewakili Kali mantan Barat kelompok Guru MTs akhirnya berhasil meraih juara tiga setelah menyisihkan beberapa utu san dari provinsi lain. Piala guru berprestasi tingkat nasional kelompok MTs diserahkan langsung kepada pemenang oleh
Sariyanto,S.Pd,M.Si mendapat trophy dari Dirjen Pendis Kementerian Agama RI Harmoni KHATULISTIWA Edisi 9 Tahun 2012
11
WARTA HARMONI
BAZDA Kalbar Siapkan Program bagi Masyarakat
B
Landak, Minggu (4 November 2012) kemarin. Salmin menambahkan pada tahun 2012, tiga program Bazda langsung dilaksanakan di tempat yang sama yaitu di Desa Sompak. “Dalam program bedah rumah, sebelumnya kita melakukan sur vey rumah dan lokasi yang akan dilaksanakan. Alhamdulillah, sete lah disurvey oleh kita, rumah salah seorang warga yang kebetulan be rada di lingkungan masjid ini kita akan perbaiki. Diperkirakan bu lan November ini lah, kita akan melaksanakan bedah rumah seka ligus perehaban masjid itu,” terang Salmin.
Mengenai perehaban masjid, Salmin mengungkapkan pihaknya akan melakukan perehaban mas jid yang berada di kawasan pelos ok maupun pedalaman yang ada umat muslimnya. Sehingga ban tuan yang diberikan itu tepat pada sasaran. “Kalau masjid yang ada di kota, mungkin tidak bisa bantu. Namun, kita prioritaskan perehaban itu di lakukan masjid yang berada di ka wasan pelosok maupun pedalaman Kalbar. Akan tetapi, kita akan sur vei terlebih dahulu. Jika masyar akat itu tidak mampu, Insya Allah, kita akan bantu,” terang dia. (YMBT) DOK. HARMONI KHATULISTIWA
adan Amil dan Zakat Daerah (Bazda) Provinsi Kalimantan Barat te lah menyiapkan pro gram kerjanya pada tahun 2013. Di antaranya, membantu modal usaha produktif, sektor kesehatan bagi orang yang tidak mampu, khi tanan massal, bedah rumah rehab masjid dan lain-lainya. “Hal itu untuk membantu ses ama manusia khususnya umat muslim yang ada di Kalbar,” jelas Kepala Bazda Provinsi Kalbar, Drs.H. Salmin Daud di sela-sela kegiatan khitanan massal di Mas jid Al Hidayah, Desa Sompak, Kecamatan Sompak, Kabupaten
H. Syaiful Rizan, SE.I. mewakili BAZDA Kalbar ketika menyerahkan santunan kepada warga kurang mampu.
12
Harmoni KHATULISTIWA Edisi 9 Tahun 2012
WARTA HARMONI
Lomba Pidato DWP Tingkat Provinsi Kalimantan Barat DOK. HARMONI KHATULISTIWA
D
alam rangka memperin gati Hari Ulang Tahun ke-13 Dharma Wanita Persatuan Provinsi Ka limantan Barat, maka Pengurus Dharma Wanita Persatuan Provin si Kalimantan Barat menyeleng garakan kegiatan lomba pidato tingkat Provinsi di Wilayah Kali mantan Barat. Kegiatan tersebut di pusatkan di Gedung Rektorat Universitas Tanjungpura (UN TAN) Pontianak, Jalan Ahmad Yani Pontianak, rabu 7 November 2012. Ketua Panitia Ny. Saminah Ngatman mengatakan bahwa tu juan diselenggarakannya kegia tan ini adalah untuk mening katkan kualitas Dharma Wanita Persatuan dalam membantu men sukseskan program pemerintah melalui kegiatan karya nyata dan menggali potensi anggota DWP dalam menyampaikan berbagai program yang telah dilaksana kan. “Salah satu persyaratan pe serta yang dapat mengikuti lomba tersebut adalah peserta lomba adalah anggota Dharma Wanita Persatuan Unsur Pelaksana Ting kat Provinsi dan DWP Kabupaten/ Kota se-Kalimantan Barat yang disertai dengan membawa surat tugas,” ungkap Saminah. Saminah juga memaparkan bahwa Peringatan Dharma Wan ita Persatuan ke 13 ini mengu sung tema “PERANAN DHARMA WANITA PERSATUAN DALAM MEMBANTU PROGRAM PEMER INTAH” Sehingga peserta lomba dalam mengonsep materi pida tonya tidak menyimpang dari tema yang telah ditentukan. Adapun technical meeting kegiatan tersebut dilaksanakan
Perwakilan Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat, Berliana, S.Ag. (paling kiri), bersama para juara lomba Pidato DWP Provinsi Kalbar.
satu hari sebelum perlombaan, yaitu pada hari selasa, 6 Novem ber 2012 di Aula Kanwil Kemente rian agama Provinsi Kalimantan Barat. Dalam technical meeting tersebut telah terdaftar peserta sebanyak 32 orang yang terdiri dari utusan DWP Kabupaten/Kota se-Kalimantan Barat. Dalam pelaksanaan lomba yang dipusatkan di Gedung Rek torat Universitas Tanjungpura (UNTAN) Pontianak ini dibuka oleh Ketua Panitia, Ny. Saminah Ngatman, dan ditutup dengan Doa oleh Abd Hay Bari, S.Ag dari Penyuluh Agama Islam Kanwil Kementerian Agama Provinsi Ka limantan Barat. Sebelum acara lomba dimulai ketua Dewan Juri Yayuk Sri Ra hayu, SH memberikan pengara han kepada seluruh peserta yang siap mengikuti lomaba. Yayuk menyampaikan beberapa tata tertib lomba yang telah ditetap kan oleh panitia dan peserta, di
antaranya adalah penampilan masing-masing peserta diberikan durasi waktu tidak lebih dari 7 menit dan berisi tentang motivasi dan peranan wanita dalam mem bantu program pemerintah. Pengumuman pemenang lom ba dilaksanakan pada hari itu juga yang dirangkai dengan acara penutupan. Namun sebelum acara lomba di tutup seluruh peserta foto bersama dengan panitia dan pen gurus DWP Provinsi Kalimantan barat. Panitia pelaksana melalui rekapitulasi nilai dari penampi lan masing-masing peserta mem peroleh 6 orang terbaik dengan keterangan juara sebagai berikut: Juara 1. Latifah (DWP. PU. Prov. Kalbar) 2. Theresia Stefanus (DWP Kab. Landak) 3. Fajriani (DWP Hukum & HAM) Harapan 1. Helena (DWP Kab. Sintang) 2. Maria Kartini (DWP Perhubungan Prov. Kalbar) 3. Berliana, S.Ag (DWP Kanwil Kemenag Kalbar). (Harmoni Khatulistiwa)
Harmoni KHATULISTIWA Edisi 9 Tahun 2012
13
WARTA HARMONI
Workshop TIK Kemenag Kalbar Tahun 2012 Perkembangan teknologi dan informasi dewasa ini membuat kita semakin cepat berkompetisi dengan waktu, seiring kebutuhan dari berbagai pihak yang membutuhkan akses informasi dan data yang cepat dan instan. Tidak lagi membutuhkan jarak dan waktu dalam memproses dan mengirimnya, cukup 1 menit bahkan 1 detik semua akan bisa didapat oleh user (pengguna).
DOK. HARMONI KHATULISTIWA
Kementerian Agama merupakan instansi yang banyak bergelut dengan data dan informasi, maka dibutuhkan tenaga pengelola yang berkompeten dalam penyampaian dan pengelolaan data dan informasi yang dibutuhkan masyarakat.
M
aka atas dasar itulah Subbag Hukmas Kan wil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat menggelar Workshop Teknolo gi, Informasi dan Komunikasi (TIK) di lingkungan Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2012 yang dipusatkan di Ho tel Merpati Pontianak 13-15 Novem ber 2012. Dalam laporan Panitia Pelaksana yang disampaikan oleh Drs.H. M Yu nus HS, bahwa Kegiatan Workshop ini diikuti oleh Pengelola website di lingkungan Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat dan utusan dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota dan satker
1. Ka.Kanwil Kementerian Agama Prov. Kalbar,H.M.Husain D.Mahmud menyampaikan sambu tan pada pembukaan Workshop TIK Kanwil Kemente rian Agama Prov. Kalbar 2. Kasubbag Hukmas & KUB, Dra.Hj. Sangadah menyampaikan sekilas tentang pelaksanaan Workshop TIK
Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat, HM. Husain D. Mahmud menyampaikan sambutan pada pembukaan Workshop TIK Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat.
14
Harmoni KHATULISTIWA Edisi 9 Tahun 2012
se-Kalimantan Barat yang berjumlah 90 orang. Yunus juga menyampaikan “Tu juan diselengarakannya Kegiatan ini adalah Mengembangkan kapasitas dan profesionalisme SDM pengelola TIK di satuan dan unit kerja Kanwil Kementerian Agama Provinsi Ka limantan Barat dan mengoptimal kan jaringan pendukung kerja baik itu portal website, email kemenag maupun berbagai aplikasi lainnya yang mendukung dalam pencapaian prestasi kinerja”. Beliau juga menambahkan bahwa melalui kegiatan ini ada beberapa hal yang ingin dicapai diantaranya adalah agar SDM Pengelola IT dan jaringan di lingkungan Kementerian Agama semakin meningkat seiring perkembangan arus globalisasi dan teknologi, Penggunaan jaringan Te knologi Informasi dan Komunikasi di lingkungan Kementerian Agama se makin optimal menuju Kementerian Agama yang terdepan dan maju. Kegiatan Workshop TIK ini di buka oleh Kepala Kantor Kementeri an Agama Provinsi Kalimantan Barat, HM. Husain D Mahmud, dalam ara hannya beliau menyampaikan bahwa “Dunia yang luas dan terbentang yang jika ditempuh memakan waktu yang tidak terhingga, tapi melalui Te knologi Informasi dan Komunikasi semua akan terasa singkat dan cepat, dimanapun kita berada dan kapan pun kita inginkan, semua bisa kita peroleh dengan cepat. Paradigma masyarakat tidak lagi berpikiran semua harus di cetak dan di tulis dengan kertas yang akan me makan waktu yang lama serta meng habiskan uang dan mengakibatkan efek dari lingkungan terhadap pence maran alam dari limbah yang dihasil kan akibat reduksi sampah yang ada. Untuk itulah perlu kiranya merubah pola pikir dan cara kerja kita, dimana dalam pengiriman data dan surat tidak lagi melalui bentuk fisik dan print/ce takan yang ada. Semua akan di-include melalui wadah yang tergabung dalam Teknologi Informasi dan Komunikasi baik berupa surat elektronik (e-mail)
DOK. HARMONI KHATULISTIWA
WARTA HARMONI
Kasubbag Hukmas & KUB, Dra.Hj. Sangadah menyampaikan sekilas tentang pelak sanaan Workshop TIK.
atau pun e-dokumen dan e-data yang telah di miliki Kementerian Agama. Sehingga dengan sendirinya semua akan dapat mengikuti perkembangan akses dalam dunia TIK yang kita hara pkan. Husain menambahkan dalam menyampaikan berita dan informasi dari suatu unit kerja dan satuan kerja dalam Kementerian Agama, dapat di sampaikan melalui portal website Kalbar.Kemenag.go.id sebagai wujud dari amanat yang disampaikan Un dang Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Pub lik, dimana semua informasi dalam kegiatan lembaga atau kementerian wajib disampaikan kepada publik
atau masyarakat. Dalam hal ini di lakukan melalui website Kemente rian Agama yang telah kita miliki. Selain informasi kegiatan dari Ke menterian Agama, berbagai hal lain nya juga dapat di akses melalui portal website, yaitu data keagamaan, lay anan publik lainnya yang di rasakan penting oleh masyarakat dan pihak ketiga selaku pengakses informasi yang diperlukan, seperti prosedur pendaftaran haji atau LPSE (Layanan Pengadaan Secara Elektronik ). Di mana semua unsur dan items terse but penggunaan nya haruslah meng gunakan teknologi informasi dan komunikasi atau istilah lain yaitu in ternet. (Harmoni Khatulistiwa)
Harmoni KHATULISTIWA Edisi 9 Tahun 2012
15
WARTA HARMONI
DOK. HARMONI KHATULISTIWA
HUT DWP ke-13 Kalbar
Ketua DWP Kanwil Kementerian Agama Prov. Kalbar,Hj.Ai Hartini Husain bersama pengurus DWP Provinsi Kalimantan Barat saat ulang tahun ke 13 DWP Prov.Kalbar di Auditorium Polnep Pontianak.
D
harma Wanita Persatuan (DWP) Provinsi Kaliman tan Barat memperingati HUT ke-13 yang dipu satkan di Auditorium Polnep Untan Pontianak, Rabu 12 Desember 2012. Pada peringatan ini,DWP mengu sung tema “Optimalisasi Pencapaian Pelaksanaan Program Kerja Melalui Suksesnya Program Unggulan Dhar ma Wanita Persatuan”. Peringatan HUT ke-13 DWP ini dirangkai den gan pelaksanaan Rapat Kerja Daerah Dharma Wanita Persatuan Provinsi Kalimantan Barat. Kegiatan tersebut dibuka oleh Ketua Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, Tony Ferdi S.Sos. M.Si, mewakili gubernur Kalimanta Barat. Tony menyampaikan bahwa “Ibu Dharma Wanita Persatuan mempun yai peranan penting dalam mendidik anak-anak untuk menjadi genera si masa depan yang baik”. Pada Dasarn ya Pemerintah Daerah Provinsi Ka limantan Barat menyambut baik program DWP terkait dengan bela Negara, Tony juga menyampaikan bentuk bela Negara itu bermacammacam, diantaranya adalah men
16
jauhkan anak dari bahaya narkoba, menghindarkan anak-anak dari pa ham terorisme yang menyesatkan serta banyak lagi masalah yang dapat merusak generasi muda. “Semakin maju suatu bangsa, maka masyarakatnya semakin kom plek. Peran ibu-ibu untuk mendidik anak-anak dan mensupport para bap ak tidak perlu diragukan lagi. Tinggal bagaimana kita beri pencerahan ke pada masyarakat” ujarnya saat mem bacakan sambutan Gubernur Kalbar. Ketua Dharma Wanita Provinsi Kalimantan Barat, Saminah Ngat man, mengatakan bahwa HUT DWP ke-13 merupakan peringatan yang bersifat Nasional tepatnya pada se tiap tanggal 7 Desember, tetapi tiap Porovinsi dan Kabupaten /kota diberi kesempatan untuk merayakannya hingga 22 Desember 2012. “Program Kerja DWP saat ini adalah dibidang pendidikan. Kami bermitra dengan Pemerintah Daerah khususnya dinas Pendidikan untuk mengadakan sosialisasi wajib belajar 12 tahun atau pendidikan menengah, Universitas pada tahun 2013. Pro gram lain yang terkait dengan bela
Harmoni KHATULISTIWA Edisi 9 Tahun 2012
Negara adalah kami para ibu berusa ha membawa putra-putri bangsa ke jalan yang benar” jelasnya. Ragam kegiatan telah digelar untuk memperingati HUT DWP ke-13, seperti lomba pidato, khusus ibu-ibu Dharma Wanita, aksi donor darah, bakti siosial, dan kunjungan ke mantan pengurus DWP. Lomba pidato sebagai pembelajaran bagi ibu-ibu dharmawanita agar percaya diri dalam berbicara di depan pub lik. Tanggal 20 Desember 2012 nanti kami gelar sunatan masal di Kantor Dharmanita Persatuan Kalimantan barat . dan direncanakan pesertanya sebanyak 50 orang,” katanya. Di samping itu beliau juga men jelaskan bahwa rakerda adalah tin dak lanjut dari hasil Rakernas DWP pada tanggal 13 Juli 2012. Dan hasil nya kami sosialisasikan kembali disini. Rakerda kali ini diikuti oleh 179 peserta dari utusan Kabupaten/ Kota se-Kalimantan Barat. selan jutnya kami evaluasi kegiatan yang sudah dilaksanakan dari 2010. Apa kendala di lapangan dan bagaimana cara mengatasinya pangkas Sumi nah. (Harmoni Khatulistiwa)
WARTA HARMONI
DWP Kemenag Kalbar Demo Membuat Kue
D
wawasan kepada para anggotanya khusus di bidang keterampilan masak-memasak. Beliau juga menambahkan bahwa kegiatan ini bertujuan un tuk mengembangkan potensi dan bakat anggota DWP Provinsi Ka limantan Barat agar dapat men ingkatkan pelayanan dan mampu membuat usaha kecil dalam ke luarga dan rumah tangga masingmasing. Selain itu dapat juga mengem bangkan ekonomi kreatif dan home industri, sehingga meng hasilkan tambahan rupiah yang dapat meningkatkan penghasilan rumah tangga, meskipun bukan menjadi profesi utama, tetapi se bagai sarana penyaluran hobi dan
kreatifivas ibu dharma wanita. Dampak positif berikutnya adalah dengan mencegah konsum si berlebih bagi keluarga, dengan kreatif membuat kue bolu atau se jenisnya, ibu Dharma Wanita da pat mengontrol dan mengurangi jajanan luar yang mungkin kurang sehat dikonsumsi bagi anak dan suami. Acara tersebut dihadiri oleh seluruh anggota DWP di lingkun gan Kanwil Kemenag Kalbar, salah satu upaya agar anggota aktif un tuk menghadiri setiap pertemuan, maka DWP Kemenag Kalbar mem berikan apresiasi dan door prize kepada anggotanya pada setiap acara yang dilaksanakan. (Harmoni Khatulistiwa)
DOK. HARMONI KHATULISTIWA
alam rangka mening katkan peranan Dhar ma Wanita Persatuan di lingkungan Kanwil Kementerian Agama Provinsi Ka limantan Barat, maka pada hari Rabu, 7 November 2012 Pengu rus DWP Kanwil Kemenag Kalbar menggelar “Demo membuat kue Bolu gulung” di Aula Kanwil Ke menterian Agama Provinsi Kali mantan Barat. Ketua DWP Kanwil Kemenag Kalbar Hj. Ai Hartini Husain, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan program rutin bu lanan DWP Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat untuk memberikan pencerahan dan pengetahuan serta menambah
Ketua DWP Kanwil Kementerian Agama Prov. Kalbar,Hj. Ai Hartini Husain bersama Pengurus DWP Kemenag Prov. Kalbar saat pembukaan demo membuat bolu gulung. Harmoni KHATULISTIWA Edisi 9 Tahun 2012
17
LENSA HARMONI
1
2
4
5 8
7
10
11 18
Harmoni KHATULISTIWA Edisi 9 Tahun 2012
LENSA HARMONI
Keterangan Foto:
3
6
9
12
1. Kasubbag Hukmas & KUB, Dra.Hj. San gadah yang juga Ketua BKMT Prov. Ka lbar bersama Bupati Pontianak, Drs.H.Ria Norsan,MM,MH,Kepala Biro Kessos Setda Provinsi Kalimantan Barat, Drs.Susanto Tri Nu groho dalam acara BKMT Provinsi Kalimantan Barat di Kabupaten Pontianak. 2. Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Kalbar,H.M.Husain D.Mahmud di damping Kabid Urais yang juga Ketua Panitia HAB Ke 67 Kementerian Agama Kalbar dalam rapat persiapan terakhir pelaksanaan HAB. 3. Kabid Urais,Drs.H.M.Yunus HS,Kabid Pekapontren,H.Wildan,S.HI,Kabid Penamas, Dra. Hj. Isriyah dan Pembimas Hindu, Wayan Slamet,S.Pd serta Pembimas Katolik,Drs. Yosep sebagai saksi pada Pelantikan Pejabat Eselon IV di Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat. 4. Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Kalbar, H.M.Husain D.Mahmud menghadiri Musda Majelis Ulama Indonesia Prov. Kalbar. 5. Ahmad Zainal, S.Ag,M.Si, Admin Email, M. Luthfi, Praktisi IT dan Fajrin,ST, Admin PIC memberikan materi pada Workshop TIK Kan wil Kementerian Agama Provinsi Kalbar. 6. Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Kalbar,H.M.Husain D.Mahmud di dampingi Kabid Pekapontren, H.Wildan,S.HI mem berikan bantuan kepada Pimpinan Pondok Pesantren di Kalimantan Barat. 7. Ketua DWP Kanwil Kementerian Agama Prov. Kalbar, Hj.Ai Hartini Husain bersama Ny.M.Yunus dan Ny.Abdul Rojak serta Suryani berfoto dengan Berliana,S.Ag Juara Harapan III Lomba Pidato HUT DWP Provinsi Kaliman tan Barat. 8. Admin PIC/Jaringan, Fajrin,ST, Admin Web site Aris Sujarwono, SH., Admin Email, Ahmad Zainal, S.Ag,M.Si saat mendengarkan materi. 9. Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Kalbar, H.M.Husain D.Mahmud bersama Kabag Tata Usaha, Drs.H.Mustolih,M.Si menyalami Pejabat Eselon IV yang baru di lantik sesuai dengan PMA No. 13 Tahun 2012. 10. Kabag Tata Usaha, Drs.H.Mustolih,M.Si menjadi pembicara pada Pertemuan Tokoh Tokoh FKUB Tahun 2012. 11. Kabag Tata Usaha, Drs.H.Mustolih,M. Si bersama Bupati Kubu Raya, H.Muda Mahendrawan,SH,Wabup Sambas,Dr.H.Pabali Musa,M.Ag, Kadispora Kalimantan Barat, Dra. Hj.Utin Kusuwati dalam Upacara Hari Pramuka di Kantor Gubernur Kalimantan Barat. 12. Ny.Berliana,S.Ag mendapat trophy atas Juara Harapan III Lomba Pidato HUT ke 13 DWP Provinsi Kalimantan Barat. Harmoni KHATULISTIWA Edisi 9 Tahun 2012
19
WARTA DAERAH
Pembinaan Kemenag Sanggau
20
DOK. HARMONI KHATULISTIWA
K
abag TU Kanwil Keme nag Provinsi Kalimantan Barat Drs. H Mustolih memberikan pembinaan kepada para pegawai di jajaran Kantor Kemenag Sanggau pada hari Jum’at, 14 Desember 2012 yang bertempat di aula Kemenag Sanggau. Acara ini diikuti kurang lebih oleh 70 pegawai baik dari unsur pejabat, staff dan guru-gu ru Satker MIN Teladan Sanggau, MTsN Sanggau, MTsN Sekayam dan MAN Sanggau. Dalam pembinaannya Drs. H Mustolih, M.Si. menekankan pada dua hal, yaitu tentang Nilai-Nilai Kementerian Agama dan Laporan Keuangan. Nilai-nilai Kementerian Agama ini bila dipilah terdiri atas 2 pilar utama yaitu : pertama, ni lai semangat kerja yang termaktub dalam semboyan IKHLAS BER AMAL serta kedua, nilai kenabian yang terdiri atas nilai kejujuran (shiddiq), kecerdasan (fathonah), tanggung jawab (amanah) dan pelayanan (tabligh). Semboyan IKHLAS BERAMAL hendaknya diresapi sebagai upaya memaksimalkan kemampuan yang dimiliki dengan tanpa tendensi dan pretense tertentu entah itu keingi nan untuk mendapatkan pujian, orientasi ekonomi dan keuntungan sesaat. Mudahnya, tambah Musto lih, “Mari para pegawai Kemenag benar-benar IKHLAS BERAMAL bukan BERAMAL SEIKHLAS NYA”. Sedangkan menyangkut nilainilai kenabian diharapkan dapat diresapi dan menjadi landasan un tuk meningkatkan kapasitas kiner ja dan profesionalisme di kalangan pegawai Kemenag. Shiddiq artinya kemampuan untuk selalu do the right thing and do thing right. Fa
Kabag Tata Usaha Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalbar, Drs. H. Mustolih, M.Si. didampingi oleh Kasubbag TU Kemenag Kabupaten Sanggau, Drs. H. Fahmi saat pembinaan di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sanggau.
thonah artinya mari bekerja den gan cerdas dan kemampuan analisa yang kuat. Amanah artinya men jalankan tugas sesuai tupoksi yang telah ditetapkan dan menghindari overlapping. Sedangkan tabligh artinya kemampuan memberikan pelayanan yang memuaskan bagi masyarakat. Drs. H. Mustolih, M.Si. meng harapkan nilai-nilai ini hendaknya dapat diimplementasikan seharihari. Hal ini dikarenakan kualitas kerja dan profesionalisme pegawai Kemenag masih menjadi pertan yaan sekaligus kritikan dari ber bagai pihak, entah itu guru, urusan haji, pelayanan umat dan bahkan KUA yang beberapa waktu sebe lumnya menjadi bahan perbincan gan masyarakat. Drs H Mustolih menggaris ba wahi tentang laporan keuangan. Diharapkan semua satker di akhir tahun anggaran segera membuat
Harmoni KHATULISTIWA Edisi 9 Tahun 2012
laporan akhir tahun baik menyang kut keuangan, LAKIP dan laporan kinerja organisasi di masing-mas ing satker. Selain sebagai bentuk pertanggung jawaban, ketepatan waktu penyerahan laporan juga mencerminkan profesionalisme dan kinerja satker tersebut. Di akhir pengarahannya Drs H Mustolih juga mengingatkan ten tang implementasi PMA No. 13 ta hun 2012 tentang Organisasi Dan Tata Kerja Instansi Vertikal Ke menterian Agama. Dengan imple mentasi PMA No. 13 tahun 2012 memang berkonsekuensi pada perombakan struktur organisasi khususnya di Kantor Kemenag Ka bupaten. Namun terlepas dari itu entry point dari PMA No. 13 ta hun 2012 ini adalah maksimalisasi pelayanan dalam upaya mening katkan kepuasan masyarakat ter hadap Kementerian Agama. (Harmoni Khatulistiwa)
S
Eselon IV Kemenag Ketapang Dilantik dan Penyelenggara Zakat Wakaf berubah menjadi Penyelenggara Syari’ah. Disamping perubahan nama-nama seksi juga ada penam bahan satu penyelenggara keristen. Kepala Kantor Kemenag Kabupat en Ketapang dalam sambutannya selain menjelaskan uraian tugas dari masing-masing seksi dan penyeleng gara yang baru juga berharap kepada pejabat yang dilantik agar mema hami dan melaksanakan tugas-tugas baru dengan penuh tanggungjawab, “karena memang seperti Seksi Bimas Islam ada tambahan tugas seperti za kat wakaf, pembinaan penyuluh dan kemasjidan, demikian pula Penye lenggara Syari’ah antara lain bertu gas penanganan produk halal dan hisab rukyat atau penentuan arah kiblat”. Jelas Natsir. Menurut Mhd. Natsir sesuai den gan arahan Kanwil Kemenag Prov. Kalbar bahwa pelantikan seluruh pejabat di lingkungan Kantor Ke menag Kabupaten Ketapang harus sudah dilaksanakan sebelum bulan Januari 2013 sehingga tunjangan jabatan pada bulan januari nanti sudah diamprah dan tidak ditunda lagi. Nama-nama pejabat yang dilan tik di lingkungan Kantor Kemenag
DOK. HARMONI KHATULISTIWA
ebagai tindak lanjut dari Peraturan Menteri Agama RI Nomor 13 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Kementerian Agama maka Kepala Kantor Ke menterian Agama Kabupaten Keta pang H. Mhd. Natsir, S.Ag, M.Ag melantik seluruh pejabatan eselon IV dan Kepala Madrasah di lingkun gan Kantor Kementerian Agama Ka bupaten Ketapang. Pelantikan dilaksanakan pada hari Kamis (27 Desember 2012) bertempat di Aula Kantor Kemenag Kabupaten Ketapang. Hadir seluruh pejabat yang dilantik yaitu kepala seksi dan penyelenggara, kepala KUA kecamatan se- Kabupaten Ket apang dan seluruh kepala madrasah serta undangan dan pegawai di ling kungan Kantor Kemenag Kabupaten Ketapang. Tidak ada yang berubah namanama pejabat yang dilantik pada eselon IV di lingkungan Kantor Ke menag Kabupaten Ketapang baik kasi-kasi, penyelenggara maupun kepala KUA kecamatan dan kepala madrasah, hanya saja ada perubahan nama beberapa seksi dan penyeleng gara sesuai Peraturan Menteri Aga ma RI Nomor 13 Tahun 2012 antara lain Kepala Seksi Pekapontren dan Penamas dirubah menjadi Seksi Pen didikan Agama dan Keagamaan. Kemudian seksi Mapenda beru bah menjadi Seksi Pendidikan Ma drasah, seksi Urusan Agama Islam berubah menjadi seksi Bimas Islam
WARTA DAERAH
Para Pejabat Eselon IV di lingkungan Kementerian Agama Kabupaten ketapang yang dilantik melaksanakan prosesi pengambilan sumpah.
Kabupaten Ketapang yakni Kasubag TU : Tk. Indra Kusuma, S.Pd.I, M.Si; Kasi Peny. Haji dan Umrah : Abdul Azis, S.Pd.I; Kasi Bimas Islam : Drs. As’ad Afifi; Kasi Pendidikan Agama dan Keagamaan : Drs. Nasbun; Kasi Pendidikan Madrasah : Fahriyani, S.Ag; Penyelenggara Syari’ah : War sito; Penyelenggara Katholik : Drs. Amies; Penyelenggara Kristen : Purafada, S.Th. Sementara Kepala KUA Keca matan Delta Pawan : H.M. Syafi’ie, S.Ag; Kepala KUA Kecamatan Ma tan Hilir Utara : Muhammad; Kepala KUA Kecamatan Matan Hilir Selatan : Alhadri, S.Pd.I; Kepala KUA Ke camatan Benua Kayong : H. Muh. Zulkarnaen, S.Ag; Kepala KUA Ke camatan Muara Pawan : M. Salmani, S.Ag; Kepala KUA Kecamatan Kend awangan : Sy. Isa, S.Ag; Kepala KUA Kecamatan Sungai Melayu Rayak : Drs. Ahmadi; Kepala KUA Kecama tan Tumbang Titi : Ibnu Salam, S,Ag; Kepala KUA Kecamatan Sandi : Nga dirin, S.Pd.I. Kepala KUA Kecamatan Nanga Tayap : Iman Setiadi, S.Ag; Kepala KUA Kecamatan Sungai Laur : Nurul Huda, S.HI; Kepala KUA Kecamatan Simpang Hulu : Hendri David Harto, S.Sos.I; Kepala KUA Kecamatan Jelai hulu : Rabuan, S.Sos.I ; Kepala KUA Kecamatan Marau : Ahmad Amin, S.Ag; Kepala KUA Kecamatan Sim pang Dua : M. Rozi Priyono, S.HI; Kepala KUA Kecamatan Manis Mata : Abdullah Sani, S.Ag. Selain itu kepala madrasah yang juga dilantik antara lain Kepala MAN 1 Ketapang : Supriyadi, S.Ag; Kepa la MAN 2 : Drs. Nurbukti; Kepala MTs.N 1 : Sy. Zulkarnaen, S.Pd.; Kepala MTs.N 2 : Samin Lasio, S.Ag; Kepala MIN Ketapang : Adlan, S.Pd.I dan Kepala MIN Pelang : Yuslianto, S.Pd.I. (Syafi’ie)
Harmoni KHATULISTIWA Edisi 9 Tahun 2012
21
WARTA DAERAH
Sosialisasi UU Perkawinan
P
mengenai perkawinan yang sesuai dengan syariat agama Islam, ada pun asas-asas yang terkandung dalam UU Perkawinan yakni Per tama, Membentuk keluarga yang bahagia dan kekal, untuk itu suami isteri perlu saling membantu dan melengkapi, agar masing-masing dapat menembangkan diri . Kedua, Sahnya perkawinan berdasarkan hukum agama, suatu perkawinan adalah sah apabila dilakukan men urut agama dan kepercayaannya masing-masing. Ketiga, Monoga mi. Undang-Undang ini menganut asa monogami, tetapi perkawinan seorang suami lebih dari seorang hanya dapat dilakukan apabila dipenuhi persyaratan tertentu dan diputuskan oleh Pengadilan Agama. Kemudian keempat adalah Pende wasaan usia perkawinan, calon pen gantin mestilah matang jiwa dan ra ganya.Pernikahan di bawah umur, pria 19 tahun dan perempuan 16
DOK. HARMONI KHATULISTIWA
erkawinan diharapkan da pat membentuk keluarga yang kekal, yang diliputi rasa kasih sayang sehing ga dapat terbentuk keluarga saki nah. Untuk membentuk keluarga sakinah, agama merupakan sendi pertama dan utama, demikian yang diungkapkan oleh H.Mahmudi,S. Ag Kepala Kantor Kementerian Ag ama Kab.Sambas, Kamis (6 Desem ber 2012) pada acara Sosialisasi Undang-Undang Perkawinan No.1 Tahun 1974 di Hotel Pantura Jaya, Sambas. Acara ini dihadiri oleh Wakil Bupati Sambas untuk mem buka acara, Kepala Seksi Urusan Agama Islam dengan peserta Kepa la Kantor Urusan Agama (KUA) dan Kepala Desa se-Kabupaten Sambas. “Untuk mencapai tujuan yang luhur dari setiap perkawinan terse but maka di dalam UU Perkawinan ditetapkan adanya prinsip-prinsip
tahun mestilah dihindari. Kelima, mempersukar perceraian. Karena tujuan perkawinan adalah mem bentuk yang kekal dan sejahtera, maka undang-undang ini menga nut prinsip mempersulit percera ian dan keenam, kedudukan suami isteri yang seimbang, sehingga ke harmonisan dalam kelaurga dapat terjalin,”Mahmudi menjelaskan. Sementara itu Wakil Bupati Sambas DR.Pabali Musa,M.Ag dalam sambutannya menyatakan kepada para peserta agar dapat memfungsikan akal dan kalbu yang dilandasi oleh keimanan. “Saya mengucapkan terima kasih kepada kepala desa yang telah mensuk seskan program-program pemer intah. Diharapkan acara ini dapat memberikan pemahaman kepada kepala desa dalam mengeluarkan formulir nikah di desa,”demikian yang ditegaskan Pabali. Adapun Kepala Seksi Uru san Agama Islam Drs. H. Kar lan yang sekaligus Ketua Panitia menyatakan,”Kegitan ini bertujuan agar administrasi nikah dan kes inergisan kerja antara KUA den gan Kepala Desa dapat lebih baik. (Harmoni Khatulistiwa)
Kakan Kemenag Kabupaten Sambas, H.Mahmudi, S.Ag bersama Wakil Bupati Sambas, DR.H.Pabali Musa,M.Ag dan Kasi Urais, Drs.H.Karlan saat Sosialisasi UU Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan.
22
Harmoni KHATULISTIWA Edisi 9 Tahun 2012
WARTA DAERAH
Pelantikan Guru Profesional Sanggau dan Sekadau DOK. HARMONI KHATULISTIWA
K
emenag Kalbar melakukan kegiatan pengukuhan guru PAI (Pendidikan Agama Is lam) professional mencakup Kabupaten Sanggau dan Sekadau yang bertempat di aula Kantor Kemenag Sanggau pada tanggal 18 Desember 2012. Kegiatan tersebut diikuti oleh 44 guru PAI di Kabupaten Sanggau dan 6 guru PAI di Kabupaten Sekadau. Guru PAI Profesional yang dimaksudkan disini adalah mereka yang telah lulus PLPG, memiliki NRG dan akan mem peroleh tunjangan sertifikasi. Ikhwan Pohan, S.Ag, MPd selaku Kasi Mapenda Kemenag Sanggau menyatakan bahwa sesuai amanat UUD 45, Pemerintah memiliki komitmen kuat dalam mencerdaskan kehidupan bangsa yang salah satu diantaranya melalui upaya peningka tan profesionalisme dan kesejahter aan guru. UU No. 25 Tahun 2000 tentang Sisdiknas dan UU No. 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen menunjukkan adanya harapan akan terwujudnya pemerataan pendidikan di seluruh wilayah Indonesia melalui pemberian kesempatan kepada se mua warga negara memperoleh pen didikan dasar, penyediaan fasilitas pendidikan dan tentunya peningka tan profesionalisme guru. Sehingga kemudian muncul kebijakan tentang sertifikasi guru. Tujuan dari adanya sertifikasi guru ini ada dua macam. Pertama, menentukan kelayakan guru apakah sudah dapat dinyatakan sebagai pen didik professional. Seorang pendidik professional adalah mereka yang mampu menunjukkan tanggung ja wab seorang profesionalisme yang bercirikan disiplin, memiliki loyali tas dan dedikasi serta dapat menjadi teladan bagi guru yang lain. Kedua, adalah diharapkannya peningkatan proses dan hasil belajar. Pak Pohan,
Penyerahan Berkas Guru Profesional Kabupaten Sanggau dan Sekadau oleh M. Agus Shofwan, S.Ag. M.Si. mewakili Ka.Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalbar.
demikian panggilan akrabnya meng ingatkan, bahwa kedua variable yaitu proses dan hasil belajar itu saling terkait. Guru jangan hanya berorien tasi pada hasil nilai akhir ujian saja, tetapi dalam proses belajar menga jar hendaknya juga diperhatikan. Kasus-kasus perkelahian pelajar saat ini bisa menjadi indicator sekaligus warning bagi guru agar tidak sek edar berorientasi hasil, namun perlu diperhatikan pemahaman sekaligus penanaman nilai-nilai keilmuwan dalam proses pengajaran. Sehingga 4 hal berikut harus diperhatikan oleh seorang guru yaitu menyangkut tu juan pembelajaran, bahan dan ma teri pengajaran, PBM (Proses Belajar Mengajar) dan Evaluasi. Disamping itu dengan adanya sertifikasi guru maka akan mening katkan martabat guru, selain secara social dan pastinya secara ekonomi. Secara bergurau, Pohan menyam paikan, “ jangan sampai ditemui ka sus guru yang merangkap pekerjaan sebagai tukang ojek. Banyak guru yang pagi ngajar, siang ngojek. Atau pagi ngojek siang ngajar. Lebih ce laka lagi disela-sela ngajar kemudian
ada panggilan ojek!” Dengan peningkatan martabat guru inilah diharapkan guru bisa lebih focus dan konsentrasi dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan. Guru yang telah lulus sertifikasi pasti akan mendapatkan sorotan dari ber bagai pihak. Sehingga bila tidak dapat menunjukkan kualitas dan kompe tensi yang layak, pasti sorotan masyar akat akan semakin luas, bukan sek edar menyoroti guru tersebut itu saja, tapi juga birokrasi dan sistem sertifi kasi guru itu sendiri. Acara tersebut kemudian ditutup dengan penyerahan berkas sertifikasi dari Kanwil Keme nag Provinsi Kalbar yang diwakili oleh Agus Sofyan, Msi. Dalam sambutan singkatnya Agus menyampaikan per lunya guru yang telah bersertifikat mampu meningkatkan 4 kompe tensi. Yaitu kompetensi pedagogik (kemampuan mendidik), kompetensi profesionalisme, kompetensi sosial dan kompetensi personal. Dan dimu lai dari acara Pengukuhan Guru PAI Profesional ini para guru yang telah dikukuhkan harus mempunyai tekad yang kuat untuk mau berubah. (Harmoni Khatulistiwa)
Harmoni KHATULISTIWA Edisi 9 Tahun 2012
23
WARTA DAERAH
Pejabat Eselon IVb Kemenag Kabupaten Pontianak Dilantik
K
wah Hilir, 3. Basirin, S.HI Kepala KUA Kecamatan Anjongan, 4. Ba sir, S.HI Kepala KUA Kecamatan Toho, 5. Herman, S.HI Kepala KUA Kecamatan Sui Kunyit, 6. Mahmud, S.Ag Kepala KUA Keca matan Segedong dan 7. M. Zaini, S.HI sebelumnya menjabat Kepala KUA Kecamatan Toho dan diang kat sebagai Penyelenggara Zakat dan Wakaf. Drs. H. Kasiman HN menga takan Mutasi dan promosi adalah suatu hal yang biasa dilakukan dalam suatu organisasi, oleh kare na itu harus dimaknai sebagai suatu penugasan dalam rangka penyegaran dan penempatan SDM yang sesuai dengan kebutuhan
organisasi. Sedangkan Jabatan adalah suatu penghargaan, keper cayaan dan amanah yang wajib dilaksanakan sebaik mungkin dan membawa konsekuensi tanggung jawab terhadap masyarakat, bang sa, Negara dan Allah SWT lanjut beliau. Selanjutnya Drs. H Kasiman HN mengharapkan Aparat Ke menterian Agama dituntut mem punyai cakrawala dan wawasan yang luas serta maju dalam berb agai aspek kehidupan masyarakat, khususnya terhadap masalah pelayanan kehidupan beragama di masyarakat. Saya ingatkan kepada saudara yang baru dilantik, agar senan DOK. HARMONI KHATULISTIWA
amis 1 November 2012 Drs. H. Kasiman HN se laku Ka Kemenag Kab Pontianak atas nama Menteri Agama RI melantik Pejabat eselon IV b dengan nomor Surat Keputusan Menteri Agama Kw.14.1/2/KP.07.6/520/2012 tanggal 31 Agustus 2012. Pejabat yang dilantik di antaranya 6 Kepala KUA Kecama tan dan 1 Penyelenggara Zakat dan Wakaf. Kepala KUA yang dilantik adalah ; 1. Drs. Warna Sujaka yang sebelumnya sebagai Penyeleng gara Zakat dan Wakaf dan diang kat menjadi Kepala KUA Kecama tan Sui Pinyuh, 2. Drs. Mustamin Kepala KUA Kecamatan Mempa
Penanda tanganan berita acara pelantikan oleh Kakan Kemenag Kabupaten Pontianak, Drs.H.Kasiman HN.
24
Harmoni KHATULISTIWA Edisi 9 Tahun 2012
DOK. HARMONI KHATULISTIWA
WARTA DAERAH
Kakan Kemenag Kabupaten Pontianak, Drs.H.Kasiman HN dan istri berfoto bersama dengan pejabat Eselon IV b seusai acara pelantikan.
tiasa mempelajari aturan-aturan hukum, terutama yang berkaitan dengan produk – produk hukum Kementerian Agama. Membekali diri dan meningkatkan pema hanan terhadap tugas dan fungsi, serta visi misi organisasi sehingga diharapkan dapat meningkatkan kinerja kearah yang lebih baik. Melakukan konsulidasi, akselerasi dan harmonisasi dalam rangka membentuk dan mewujudkan solidaritas organisasi dan meng hidupkan suasana kerja yang pe nuh dengan kekeluargaan yang di dasari pandangan dan pemikiran yang berbasis pada akhlaqul kar imah, tandas beliau. Juga Drs H. Kasiman HN mengharapkan selain itu pula saya mengharapkan juga lebih mening katkan kinerja seoptimal mungkin, memperteguh komitmen, dedikasi dan profesionalisme terhadap tu gas sesuai dengan aturan yang
tertuang dalam PP No 53 tahun 2010 tentang kedisiplinan Pegawai Negeri Sipil. Serta kerjasama yang baik dalam lingkungan kerja mas ing-masing dan lintas sektoral. Dalam membangun sistem ker ja dan mekanisme kerja yang pa ling penting adalah membangun komunikasi secara horizontal dan vertikal, jika kita tidak bisa mem bangun komunikasi tersebut, maka besar kemungkinan kita menga lami kegagalan dalam bekerja pal ing tidak pekerjaan kita dianggap tidak optimal. Jelas beliau. Didalam pelantikan tersebut disaksikan dua orang saksi di antaranya saksi pertama H. Yus man, S.PdI selaku Kasubag Tata Usaha dan saksi kedua Maman, S.HI sebagai Kasi Urais, undan gan yang hadir selain Pegawai Ke menag sendiri hadir pula seluruh Camat Se Kab. Pontianak dan un dangan lainnya.
Mengakhiri sambutan beliau mengucapkan selamat bekerja kepada pejabat yang baru dilan tik dan kepada Istri sebagai pen damping suami diharapkan untuk selalu memberikan suport kepada suaminya dalam melaksanakan tugas dan diharapkan selalu ak tif mengikuti kegiatan kegiatan baik yang dilaksanakan di tingkat kecamatan maupun ditingkat Ka bupaten dan aktif dalam kegiatan yang dilaksanakan oleh Dharma Wanita Persatuan Kemenga Kab. Pontianak. Sambil melontarkan senyum sebagai tanda beliau tam pak senang. Acara pelantikan diakhiri de ngan memberikan ucapan sela mat oleh Drs. H. Kasiman HN di dampingi Istri, dan diikut para undangan lainnya yang juga mem berikan ucapan selamat. (Idrus H/ Humas Kemenag Kab. Pontianak)
Harmoni KHATULISTIWA Edisi 9 Tahun 2012
25
WARTA DAERAH
Pembekalan Buletin Stanza MTsN 1 Pontianak
S
lakukan pada hari Jum`at, tanggal 2 November 2012 di Gedung MTsN 1 Pontianak. Peserta kegiatanse banyak 20 orang yang merupa kan rapat kerja buletin stanza ini adalah guru dan siswa yang akan menjadi kontributor berita dalam buletin tersebut. Dalam sambu tannya, Kepala MTsN 1 Pontianak, Drs.Makinuddin,M.Pd menyam paikan keinginan untuk lebih mengangkat pamor MTs N 1 lewat media cetak yang akan dibuat ini dan berharap berita kegiatan sep utar MTs N 1 dapat dinikmati oleh pihak terkait, baik guru, orang tua siswa dan siswa itu sendiri. Sebagai pemateri adalah redak tur Majalah Harmoni Khatulistiwa Kanwil Kementerian Agama Kali
mantan Barat, Aris Sujarwono, SH yang menyampaikan materi terkait peran media cetak bagi pencitraan lembaga serta kiat menulis yang baik. Selain itu desain visual Harmo ni Khatulistiwa, Rudy Fransiskus,ST juga menyampaikan materi tentang pengelahan data dan informasi se belum diolah dalam software, serta berbagai hal terkait media juga ap likasi pencetakan. Para guru dan siswa sangat an tusias mengikuti pembekalan ini, serta berharap buletin stanza yang akan mereka buat dapat baik dan memikat seperti halnya majalah Harmoni Khatulistiwa Kanwil Ke menterian Agama Provinsi Kali mantan Barat. (Suryani, Humas MTsN 1) DOK. HARMONI KHATULISTIWA
ebagai Madrasah Tsanawi yah yang berkembang dan maju di Kota Pontianak, MTsN 1 Pontianak akan menerbitkan Buletin Stanza. Bu letin yang menginput kegiatan dan hal hal lain seputar MTsN 1 Pon tianak ini merupakan salah satu agenda pengembangan madrasah untuk lebih dikenal di masyarakat, yang mana selama ini menurut se bagian orang hanya di kenal diling kungan Kementerian Agama, pa dahal eksistensi MTsN 1 Pontianak telah mencapai tingkat nasional. Untuk itulah diperlukan wadah media cetak sebagai pusat infor masi di lingkungan MTs Negeri 1 Pontianak serta Kota Pontianak dan sekitarnya. Pembekalan ini di
Tim Redaktur Harmoni Khatulistiwa Kanwil Kementerian Agama Prov. Kalbar, Aris Sujarwono,SH bersama Desain Visual Rudy Fransiskus,ST saat memberikan pembekalan tentang penerbitan “ Buletin Stanza” MTs N 1 Pontianak.
26
Harmoni KHATULISTIWA Edisi 9 Tahun 2012
WARTA DAERAH
Pesta Olahraga dan Seni Pondok Pesantren DOK. HARMONI KHATULISTIWA
D
esa yang selama ini tam paknya sedang tertidur, namun pagi ini ternyata tersentak terbangun, karna telah digelarnya pembukaan Pesta Olah Raga dan Seni Pon dok Pesantren se Kabupaten Pon tianak yang dipusatkan di Pondok Pesantren Darussalam Sengku bang, acara tersebut di buka oleh Bupati Pontianak Drs. H. Ria Norsan,MM,MH. Dalam amanatnya Bupati men gucapkan selamat atas terlak sananya Pesta Olah Raga dan Seni Pondok Pesantren se Kab. Pon tianak ini dan beliau mengharap kan bertandinglah dengan sportif, jujur dan penuh kreatif sebagaima na yang telah diikrarkan pada janji atlit dan juga. Beliau mengharap kan pada wasit dan juri hendaknya menjalankan tugas harus jujur dan adil tidak berat sebelah sehingga para atlit tidak merasa dirugikan, tandas beliau seraya melontarkan senyuman. Mengakhiri sambutan beliau (Bupati – Red) berjanji akan memberikan bonus pada juara di tingkat Nasional nanti. Sementara itu Drs. H. Kasiman HN, Kepala Kantor Kementerian Agama dalam sambutannya men gatakan bahwa jumlah Pondok Pe santren Kabupaten Pontianak yang terbanyak di Kalbar dan memiliki Status terdaftar terbanyak pula, serta yang membanggakan kita lagi bahwa Pemerintah Daerah yang menaruh perhatian dan kepedulian yang sangat besar terhadap Pondok Pesantren di kabupaten Pontianak . Terselenggarnya kegiatan ini tak terlepas dari peran serta antara Pemerintah Daerah, Kementerian Agama, Pondok Pesantren yang ada di Kabupaten Pontianak dan masyarakat Kabupaten pontianak
Bupati Pontianak, Drs. H. Ria Norsan,MM. MH. memasuki Ponpes Darussalam Seng kubang, di dampingi oleh Ka.KanKemenag Kabupaten Pontianak, Drs. H. Kasiman HN dan unsur Muspida di lingkungan Kabupaten Pontianak.
pada umumnya, lanjut H. Kasiman HN Kementerian Agama selaku instansi yang merencanakan dan Pemerintah Daerah selaku instan si yang mempunyai peran sebagai mobilitas tersedianya pendanaan, oleh sebab itu kita ucapkan teri ma kasih yang sebesar-besarnya kepada Pemerintah Daerah Kab. Pontianak yang telah memperha tikan dan mendukung kegiatan Pesta Olah Raga Dan Seni antar Pondok Pesantren se-Kabupaten Pontianak. Mengakhiri sambutan, beliau mengharapkan agar pelaksanaan Pesta olah raga dan seni ini da
pat dilakukan secara priodik dan berkesinambungan, mengingat Pesta olah raga dan seni ini di samping sebagai media seleksi dan kompetensi sehat bagi santri yang berbakat dan juga berfungsi sebagai media apresiasi dan krea si bagi santri dan masyarakat. H.Kasiman HN penuh Harap. Adapun yang ikut sebagai peserta adalah Pondok Pesantren seKa bupaten Pontianak berjumlah 61 Pondok Pesantren, dan juga para undangan lainnya, dan hadir juga Kabid Pekapontren Kanwil Keme nang Provinsi Kalbar. (Harmoni Khatulistiwa)
Harmoni KHATULISTIWA Edisi 9 Tahun 2012
27
WARTA NASIONAL
Kalbar Raih Juara III Festival Seni Qasidah
28
DOK. HARMONI KHATULISTIWA
M
enteri Agama RI, H. Suryadharma Ali men egaskan bahwa seni qasidah sebagai salah satu khazanah budaya Islam yang tumbuh dan berkembang di masyar akat Indonesia selama ini telah ikut membangun karakter keimanan kaum muslimin, ukhuwah Islamiyah dan nuansa kebangsaan. Hal itu tam pak dalam syair-syair qasidah yang sarat dengan ajaran agama Islam dan kearifan lokal baik dalam lagu-lagun ya yang bahasa Arab maupun bahasa Indonesia. Hal tersebut diungkapkan Menag saat membuka Festival Seni Qasidah Bintang Vokalis Tingkat Na sional XXVII 2012 di Sasono Langen Budoyo, Taman Mini Indonesia In dah, Jakarta, Jum’at (23 November 2012). Festival Qasidah tersebut dise lenggarakan oleh Direktorat Peneran gan Agama Islam (Ditpenais) Ditjen Bimas Islam Kemenag RI didukung oleh DPP Lembaga Seni Qasidah In donesia (LASQI) yang berlangsung dari tanggal 22 sd. 27 November 2012 di Hotel Desa Wisata, Taman Mini Indonesia Indah Jakarta. Festival kali ini diikuti utusan dari 30 provin si dengan peserta 135 orang dengan kategori golongan anak-anak putraputri, golongan remaja putra-putri dan golongan dewasa putra-putri. Lebih lanjut Menag menghara pkan bahwa festival qasidah terse but dapat benar-benar menghasil kan dan menyuguhkan yang terbaik. “Seni qasidah, sebagai bagian dari seni Islam, ini ke depan mudah-mu dahan semakin berkembang karena ia mampu menjadi katalisator bagi seni-seni lainnya, termasuk seni dari Barat, yang kini berkembang ke arah yang tidak jelas, bahkan sebagiannya ke negative. Memang seni qasidah ke depan menghadapai banyak tan
Menteri Agama RI membuka secara resmi Festival Seni Qasidah Bintang Vokalis Tingkat Nasional Tahun 2012.
tangan, tapi kita melihat bahwa di masyarakat, seni qasidah ini sangat digemari dan biasa dimainkan dalam event-event di lingkungan kaum muslimin,” kata Menag. Menurut Ketua Panitia, Hj. Euis Sri Mulyani yang tak lain adalah Di rektur Penais Kemenag RI, dan seni wati qasidah yang handal, kegiatan festival tahun ini semula akan dilak sanakan di Kota Padang, Sumatera Barat. Namun karena ada halangan, termasuk renovasi pasca gempa, maka pelaksanaan dialihkan ke Ja karta dengan tuan rumah Ditpenais Kemenag didukung DPP LASQI dan DPW LASQI DKI Jakarta. Penye lenggaraan festival qasidah secara rutin dimaksudkan untuk mening katkan moralitas masyarakat melalui lagu-lagu yang mengandung ajaran keagamaan, meningkat fashohah (ke fasihah bahasa), ukhuwah Islamiyah dan dakwah Islam. Selain itu festi val ini juga bertujuan meningkatkan dan mengembangkan seni qasidah sebagai salah satu khasanah budaya bangsa dan budaya Islam, memberi kesempatan bagi peserta mengem bangkan kreasi dan inovasi dalam seni qasidah dan melestarikan seni Islam yang tumbuh di masyarakat.
Harmoni KHATULISTIWA Edisi 9 Tahun 2012
Kemeriaahan sangat nampak sejak awal pembukaan festival. Usai dibuka secara resmi oleh Menag, seluruh ha dirin disuguhi tarian sufi dari LASQI DKI Jakarta dan tarian Ayog dari LASQI Nangro Aceh Daarussalam. Tarian sufi yang disuguhkan LASQI DKI merupakan kolaborasi antara seni qasidah yang mengiringi tari sufi ala Jalaluddin Rumi. Suguhan music yang meriah diantara suguhan tari sufi yang berputar menuju puncak penghayatan kepada Tuhan menda pat applaus panjang dari pemirsa, termasuk Menteri Agama, Dirjen Bi mas Islam dan para pejabat yang ha dir. Sementara Tari Ayog dari Aceh adalah kolaborasi antara tari sufi, tari saman dan qasidah. Tari Ayog Aceh ini pernah mendapat juara III tingkat internasional dalam lomba folklore tingkat internasional yang diseleng garakan di Turki, 2011. Babak penyisihan dilaksana kan selama tiga hari penuh, mulai pagi hari sampai tengah malam. Penampilan para peserta sangat vari atif dan atraktif dengan improvisasi yang beragam. Peserta tingkat anakanak, remaja dan dewasa seluruh nya berusaha tampil maksimal untuk menunjukkan kebolehannya di de
Penampilan Umi Khairiyah kontingen dari Kalimantan Barat.
belumnya belum terbentuk atau tidak ikut festival, kali ini telah ikut bergabung dan mengirimkan peser tanya. Yang mungkin masih menjadi catatan adalah bahwa peserta dari Jawa Timur harus berjuang untuk pergi sendiri, dan seorang diri, kare na tidak ada respon dari Kemenag Jatim maupun LASQI Jatim. Meski demikian peserta dewasa putra dari Jatim mampu meraih juara tiga ting kat dewasa putra. Selama pentas, peserta diiringi musician dari Sanggar Pravita Sari,
DOK. HARMONI KHATULISTIWA
pan dewan yuri yang terdiri dari DPP LASQI, praktisi seni, dosen UIN Sya hid Jakarta dan Dinas Dikbud DKI Jakarta. Peserta dari Kalimantan Barat terdiri dari 4 orang : tingkat anakanak putri Umi Khairiyah, tingkat remaja putri Munayah, tingkat re maja putra Ahmad dan tingkat de wasa putri Rita Hamdan. Official dan penggembira dari Kalbar selalu memberi semangat kepada para pe serta untuk dapat tampil maksimal dengan melatih selama di pengina pan sebelum unjuk gigi di pentas. Kontingen Kalbar dipimpin Drs. H. Tengku Kamaruddinsyah UA dari LASQI Kalbar dan Zainul Arifin dari Bidang Penamas Kanwil Keme nag Kalbar. Sementara official dan penggembira berasal dari LASQI Kab. Kubu Raya dan Kota Pontianak serta orang tua peserta anak-anak putri. Dengan perjuangan yang gigih, akhirnya Umi Khairiyah, pe serta putri golongan anak-anak mer aih Juara III bintang vokalis tingkat nasional. Umi adalah siswi kelas 7E MTsN 1 Pontianak. Penampilan seluruh peserta fes tival, menurut penilaian dewan juri, menunjukkan peningkatan yang sig nifikan dari festival sebelumnya. Hal ini menggembirakan karena berarti pembinaan di daerah berjalan cukup baik, dan beberapa daerah yang se
DOK. HARMONI KHATULISTIWA
WARTA NASIONAL
Juara III Tingkat Nasional, Festival Seni Qasidah Bintang Vokalis Tingkat Nasional Tahun 2012 Umi Khairiyah
Jakarta dengan backing vocal dari LASQI DKI Jakarta. Malam penutupan secara resmi (26/11) dilakukan oleh Dirjen Bimas Islam, Prof. Abdul Jamil ditandai dengan penabuhan rebana bersamasama Ketua DPP LASQI, Drs. H. Ghazali Abbas, Sekjen DPP LASQI, dan Dra. Hj. Euis Sri Mulyani (Di rektur Penais). Peserta yang men dapat hadiah setiap golongan adalah juara satu, dua dan tiga, sementara juara harapan mendapat piagam penghargaan dan seluruh peserta mendapat piagam keikutsertaan. Keluar sebagai juara umum festival kali ini Kontingen Sumatera Utara dan berhak membawa piala bergilir Menteri Agama RI serta piala tetap dari panitia. Sementara dalam Rakerpim LASQI, Selasa (27 November 2012) ditetapkan bahwa tuan rumah pelak sanaan festival qasidah tahun 2013 adalah DPW LASQI Kalimantan Timur dengan jenis lomba, rebana klasik, kolaborasi dan vokalis remaja dan dewasa. Ini memang gawai yang besar karena setiap kontingen akan mengirimkan pesertanya tak kurang dari 50 orang belum termasuk offi cial, pelatih dan penggembira. (Zainul)
Harmoni KHATULISTIWA Edisi 9 Tahun 2012
29
WARTA NASIONAL
Data Sebagai Wujud Pelayanan Prima DOK. HARMONI KHATULISTIWA
D
Kabid Data Kemenag RI, Drs.H.Afrizal Zein memaparkan beberapa hal terkait Sink ronisasi Data Tahun 2012.
b. Ketersediaan (data availability), dimana data selalu tersedia bagi pengguna maupun aplikasi yang digunakan serta memiliki meta data yakni memiliki keterangan mengenai metodologi (kapan, di mana dan bagaimana cara tersebut diperoleh) dan mekanisme peman faatan. c. Berkualitas (data quality), dimana data harus lengkap, akurat dan mutahir. d. Konsisten (data consistency), dalam arti bahwa data secara kon sisten dapat dihubungkan secara lintas sistem, proses dan organisa si. e. Dapat diaudit (data auditability), yang mengandung makna bahwa data yang teraudit dapat memeli hara visibilitas dan kontrol data. f. Aman (data security), yaitu standar
DOK. HARMONI KHATULISTIWA
alam rangka menjaga kualitas data yang di hasilkan dari serangkaian pengelolaan data perlu di lakukan pengendalian dalam setiap tahapan pengelolaan data. Pengen dalian dimaksudkan untuk mencegah dan mengatasi dari gangguan yang menyebabkan berkurangnya kualitas data. Demikian Sambutan dari Kepala Pusat Informasi dan Humas, Kemenag RI, Drs.H.Zubaidi, M.Ed saat mem buka acara Kegiatan Sinkronisasi Data di lingkungan Kemenag RI bertempat di The Ardjuna Boutique Hotel, Band ung. Acara yang diselenggarakan dari tanggal 22 – 24 November 2012 ini dihadiri oleh perwakilan dari masingmasing Kantor Wilayah Kementerian Agama se-Indonesia baik dari Subbag Hukmas dan KUB ataupun Subbag Perencanaan dan IK. Dengan mengangkat tema “Satu Data sebagai Wujud Pelayanan Prima”, Kemenag RI berusaha menyelenggar akan pemerintahan yang baik dengan dapat menyajikan kualitas data yang baik dan benar dari hasil Sinkronisasi data antara Pusat dan Daerah ini. Zu baidi menjelaskan, Kualitas data yang dimaksud meliputi: a. Aksesibilitas (data accessibility), dimana data dapat dengan mudah diakses dan terpercaya dari sum bernya serta memiliki terstruktur yang baik;
Welsi Nindya Sari, S.Sos (kiri), Tim Pengumpul Data Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat.
30
Harmoni KHATULISTIWA Edisi 9 Tahun 2012
keamanan dan privasi dapat dilak sanakan. Lebih lanjut Zubaidi mengatakan bahwa Sinkronisasi data merupakan usaha pengendalian data agar data yang dihasilkan tetap berkualitas sebe lum data tersebut dipublikasikan. Un tuk pengendalian data ini, ujar Zubaidi, dapat dilakukan melalui tiga cara yaitu 1. Pengendalian Input merupakan pengendalian terhadap proses penjar ingan data sampai data sebelum diin put dalam komputer. 2. Pengendal ian Proses merupakan pengendalian terhadap proses data yang dilakukan secara komputerisasi yang bertujuan untuk mencegah data masukan yang salah baik yang terjadi karena human error maupun kesalahan formula yang digunakan dalam sistem. 3. Pengen dalian Output merupakan pengendal ian yang ditujukan agar data keluaran yang dihasilkan terbebas dari kesala han termasuk pengendalian data ter hadap penggunaan data oleh pihakpihak yang tidak berwenang. Menurut Zubaidi, kegiatan ini sangat penting mengingat data di lingkungan Kementerian Agama ber sumber dari berbagai macam pulau data. Setelah data disinkronisasi akan dipublikasikan dalam buku Kemenag Dalam Angka Tahun 2012.(Harmoni Khatulistiwa)
WARTA NASIONAL
Workshop SDM TIK Kementerian Agama
M
enyongsong perkem bangan teknologi yang semakin pesat, diper lukan tenaga IT yang handal dan profesional di setiap daerah dalam mendukung program tersebut, karena teknologi dan infor masi bergerak seperti angin, selalu berkembang setiap saat dan waktu. Seperti itulah yang disampaikan oleh Kabid TIK Pinmas Kemente rian Agama RI. Karena Kementerian Agama sebagai salah satu lembaga yang memiliki satuan kerja terbaik di seluruh provinsi, sehingga arus tranformasi data serta informasi ha rus selalu terkini. Workshop SDM Pengelola Te
DOK. HARMONI KHATULISTIWA
DOK. HARMONI KHATULISTIWA
knologi Informasi dan Komunikasi ini dilaksanakan di Hotel Ibis Styles di tanjung benoa, Nusa Dua Bali mulai dari tangggal 6-9 November 2012. Jumlah peserta sebanyak 70 orang dari Kalimantan, Sulawesi, Ambon, Papua dan seluruh wilayah Indonesia bagian timur. Serta perwakilan dari Kanwil Kementeri an Agama Provinsi Bali dan seluruh Kantor Kementerian Agama Kab/ Kota se-Provinsi Bali. Sebagaimana yang disampaikan oleh Kabid TIK, H.Ahmad Gufron,S.Kom,MM selaku Ketua Panitia workshop ini. Ucapan selamat datang disam paikan oleh Kabag Tata Usaha Kan wil Kementerian Agama Prov. Bali, Drs.H.Syamsul Bahri,M.Pd.I yang mewakili Kakanwil Kementerian Ag ama Provinsi Bali yang berhalangan hadir karena mendampingi Wakil Menteri Agama. Selain mengucap kan selamat datang, juga menyam paikan berbagai daerah yang menja di unggulan wisata di Provinsi Bali. Workshop SDM Pengelola TIK Kementerian Agama Tahun 2012 ini buka secara resmi oleh Pgs. Kepala Pusat Informasi dan Kehumasan
yang di dalam hal ini diwakili oleh Kepala Biro Ortala Kementerian Ag ama RI. Dalam sambutannya, kepala biro mengharapkan agar hasil yang dicapai benar benar optimal, karena di era globalisasi semua serba inter net, siapa yang terlambat, pasti akan ketinggalan, untuk itulah diperlukan workshop pengembangan SDM ini, menuju Kementerian Agama yang terdepan dan maju dalam mengem ban amanah dari pemerintah. Materi yang disampaikan oleh Nara Sumber dalam workshop terse but diantaranya yaitu Optimalisasi CMS Situs Web Kementerian Aga ma, Konfigurasi Perangkat Mikro tik, Optimalisasi Email Kementerian Agama sebagai wadah komunikasi internal dan eksternal, sebagai ke banggaan perangkat sendiri tanpa memakai aplikasi lain. Selain itu juga materi Pemanfaatan video con ference juga disampaikan bagi selu ruh peserta. Narasumber dalam workshop kali ini merupakan mereka yang berkompeten di bidangnya, di antaranya Arief Muzakkir, konsul tan IT di Kementerian Agama, Guru Besar IT dari ITB, Praktisi IT dari Telkom. Semua yang disampaikan oleh nara sumber diharapkan da pat diterapkan dalam pengelolaan TIK di Kanwil Kementerian Agama provinsi masing masing. (Harmoni Khatulistiwa)
KIRI: Penyampaian Laporan Ketua Panitia oleh, Kabid TIK H.Ahmad Gufron, S.Kom, MM. KANAN: Pgs.Ka.Pinmas Kementerian Agama RI. Drs.H.Syahman Sitompul,M.Si bersama Kabid TIK, H.Ahmad Gufron,S.Kom,MM dan Kabag Tata Usaha Kanwil Ke menterian Agama Provinsi Bali, Drs.H.Syamsul Bahri,M.Pd.I saat pembukaan Workshop SDM TIK. Harmoni KHATULISTIWA Edisi 9 Tahun 2012
31
MUTIARA HATI
Simbol-simbol Natal
M
omen Hari Natal adalah saat yang pal ing ditunggu, dinanti, bahkan diharapkan untuk segera hadir oleh setia umat Kristiani. Para song leader, pengisi acara sudah mulai sibuk latihan untuk menampilkan acara seme riah mungkin, Pendeta pun sibuk menyiapkan kotbah natal mereka agar menjadi kotbah yang menjadi berkat bagi banyak orang, Gerejagereja juga diperindah dengan orna ment dan hiasan Natal, bau semer bak kue mulai tercium, kado-kado natal mulai dipersiapkan orang tua untuk anak-anak mereka. Namun tahukah saudara terkasih sejarah setiap benda yang menjadi symbolsimbol datangnya natal? Inilah be berapa benda dan kebiasaan yang mengiringi datangnya Natal:
dipersembahkan kepada Thor, dewa sembahan mereka. Demi menghentikannya dan menyela matkan anak tersebut, Santo Boni fasius merobohkan batang pohon tersebut dengan tangannya sampai terbelah. Ajaibnya, di belahan po hon oak tersebut tumbuhlah pohon cemara. Sejak kejadian itu, Santo Bonifasius memperlihatkan kepada orang-orang bahwa pohon cemara adalah tanda dari sorga dan pohon yang kudus. Lalu Santo Bonifa sius memerintahkan mereka untuk membawa pohon cemara ke dalam rumah dan menghiasinya dengan kado-kado. 2. Santa Claus (Sinterklas) Tokoh Santa Claus berasal dari cerita rakyat Eropa yang bernama Nikolas, lahir sekitar 280 M di Pa tara dekat Myra (Demre) yang ter letak di negara Turki. Konon, bayi Nikolas sudah melakukan puasa setiap hari Rabu dan Jumat, sep erti yang sering dilakukan hamba Tuhan pada zaman itu. Di hari-hari tersebut bayi Nikolas tidak mau mi num air susu ibunya. Nikolas ditah biskan menjadi pastor pada usia 18 tahun dan kemudian diangkat men jadi uskup karena sifat belas kasih
1. Pohon Cemara Ada beberapa legenda yang be redar mengenai sejarah pohon Na tal. Tapi yang paling populer adalah kisah dari Santo Bonifasius, seorang penginjil dari Inggris yang menye barkan agama Kristen di Prancis dan Jerman pada tahun 700-an. Suatu hari, Santo Bonifasius me lihat sekelompok orang mengikat seorang anak di pohon oak untuk
32
Harmoni KHATULISTIWA Edisi 9 Tahun 2012
nya pada fakir miskin. Lalu mengapa Santa Claus ter kenal dengan kebaikan hatinya membagikan kado Natal kepada anak-anak? Ini berasal dari keper cayaan orang Italia dengan cerita seorang nenek sihir bernama Be fana yang mendapat tugas dari ma laikat untuk memberi kado pada bayi Yesus saat Tuhan Yesus lahir, seperti yang dilkukan orang Majus. Karena teledor, ia terlambat dan di hukum untuk memberikan hadiah pada sebanyak mungkin anak kecil , terutama kepada mereka yang tid ak mampu. Akhirnya para pemuka agama Italia mengambil keputusan untuk mengalihkan cerita tersebut kepada Santa Claus. 3. Lilin Natal Awalnya, lilin digunakan oleh orang Roma saat merayakan perayaan Saturnalia yang dimu lai sejak tanggal 17 Desember dan
MUTIARA HATI
mereka mengadakan perayaan den gan membuat suara-suara gaduh agar sesuatu yang jahat tidak men impa mereka, salah satunya adalah dengan membunyikan lonceng. Tradisi ini kemudian terbawa sam pai perayaan Natal. Namun, bu kan untuk mengusir hal-hal jahat melainkan untuk merayakan ses uatu yang menggembirakan.
berakhir pada 25 Desember. Lilin yang lancip ujungnya dan panjang diberikan sebagai hadiah untuk para tamu dan kemudian dipersem bahkan kepada Saturn (dewa mata hari) sebagai simbol dari cahayanya dan ucapan selamat jalan untuk musim yang sudah lewat, sebagaim ana menyambut musim-musim yang akan datang. Namun, seiring penyebaran agama Kristen, lilinlilin kemudian diletakkan di depan jendela untuk menuntun bayi Yesus sebagaimana Dia berkeliilng dari rumah ke rumah di hari Natal. 4. Lonceng Natal Pada zaman dahulu, di negaranegara tertentu, masyarakatnya percaya bahwa lonceng bisa digu nakan untuk mengusir roh jahat. Mereka berpikir bahwa roh-roh ja hat akan datang pada musim din gin sehingga selama hari-hari gelap sesudah hasil panen atau berburu,
5. Candy Cane (Permen Tongkat) Belum dapat dinyatakan apa kah kisah permen tongkat ini se batas dongeng atau benar-benar terjadi, tapi beginilah ceritanya. Berawal dari ide pemimpin paduan suara di Cologne Cathedral yang merasa kesulitan untuk mendiam kan anak-anak yang ribut di gereja saat ibadah berlangsung. Si pem impin paduan suara ini mendapat ide untuk memberikan anak-anak permen berbentuk batang yang me butuhkan waktu cukup lama untuk menghabiskannya sehingga mereka pun bisa diam untuk sementara
waktu. Si pemimpin paduan suara meminta pembuat permen untuk membengkokkan ujungnya supaya terlihat seperti tongkat dengan tu juan untuk mengingatkan anakanak tentang para gembala yang memegang tongkat saat kelahiran Yesus. Permen tongkat ini kemudian menjadi hiasan Natal karena di ta hun 1847, imigran Jerman-Swedia di Wooster, Ohio meletakkan per men tongkat pada pohon Natal mereka dan tidak berapa lama ban yak yang mengikutinya. Banyak orang yang bilang garis-garis pu tih pada permen tongkat mewakili kesucian Tuhan Yesus Kristus, se dangkan yang merah adalah lukaluka yang Dia derita demi menyela matkan umat manusia. Sementara bentuknya yang seperti huruf “J” ditujukan untuk “Jesus” (Yesus). Menyambut perayaan Natal tid ak hanya sekedar menghias rumah dengan hiasan Natal atau berbe lanja berbagai keperluan baru, yang terpenting adalah hati dan sikap kita akan makna Natal itu sendiri dan selalu ingat akan kasih dan pengor banan Yesus bagi kita semua. Seka rang hari Natal telah berlalu, hiasan hiasan natal sudah mulai dilepas dan tak lagi nampak menghiasi pohon-pohon natal, sudut-sudut gereja dan rumah-rumah. Lagu Malam Kudus, Holy Night, sudah tak lagi dinyanyikan. Lalu, apakah roh dan semangat Natal juga hilang dalam hati kita? Apakah semangat mengasihi sesama dan terlebih Al lah Bapa kita menjadi pudar dan semakin tipis? Dan apakah sete lah kita kembali kepada kesibukan masing-masing, sudah tak saling menyapa lagi dengan senyum lepas dan menjabat tangan saudara kita dengan hangat?Semoga tidak… mungkin ini hanya dugaan yang salah. Namun di sini penulis hanya sekedar mengingatkan, agar kita tetap menjaga hati, jiwa, tutur kata dan tingkah laku kita sebagaimana Allah yang telah mengasihi kita. (YLA)
Harmoni KHATULISTIWA Edisi 9 Tahun 2012
33
JUSTICIA
Hak Waris Anak Hasil Nikah Siri
B
agaimana dengan pewa risan dalam Hukum Islam, apakah anak berhak men dapatkan hak waris dari perkawinan bapak dengan ibu yang dilakukan secara nikah siri ? Mengenai anak yang lahir dari perkawinan siri ini masih menjadi perdebatan yang cukup panjang. Menurut Pasal 4Kompilasi Hu kum Islam (“KHI”), Perkawinan adalah sah, apabila dilakukan menurut hukum Islam sesuai dengan Pasal 2 ayat (1) UndangUndang No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan (“UUP”) yang menye butkan “Perkawinan adalah sah apabila dilakukan menurut hukum masing-masing agama dan keper cayaannya itu.”Namun, perkaw inan tersebut harus dilaporkan dan dicatat di Kantor Urusan Agama atau di Catatan Sipil bagi yang bu kan beragama Islam. Hal ini sesuai dengan ketentuan Pasal 2 ayat (2) UUP yang menyatakan “Tiap-tiap perkawinan dicatat menurut per aturan perundang-undangan yang berlaku. Begitu pula di dalam Pasal 5 KHIdisebutkan: (1) Agar terjamin ketertiban perkaw inan bagi masyarakat Islam se tiap perkawinan harus dicatat. (2) Pencatatan perkawinan terse but pada ayat (1), dilakukan oleh Pegawai Pencatat Nikah sebagaimana yang diaturd alam Undang-Undang No. 22 Tahun 1946 jo Undang-Undang No. 32
34
Tahun 1954. Tanpa adanya pencatatan terse but, maka anak yang lahir dari pernikahan siri hanya memiliki hubungan hukum dengan ibunya atau keluarga ibunya. Pasal 42UUP menyebutkan bahwa “Anak yang sah adalah anak yang dilahirkan dalam atau sebagai akibat perkaw inan yang sah”, dan Pasal 43 ayat (1)UUPmenyebutkan “Anak yang dilahirkan di luar perkawinan hanya mempunyai hubungan per data dengan ibunya dan keluarga ibunya.”Ini juga dikuatkan dengan ketentuan KHI mengenai waris yaitu Pasal 186 yang berbunyi ”Anak yang lahir di luar perkaw inan hanya mempunyai hubungan saling mewaris dengan ibunya dan keluarga dari pihak ibunya.” Oleh karena itu, dia hanya mewaris dari ibunya saja. Jika berdasarkan Pasal 863 – Pasal 873 KUHPerdata, maka anak luar kawin yang berhak mendap atkan warisan dari ayahnya adalah anak luar kawin yang diakui oleh ayahnya (Pewaris) atau anak luar kawin yang disahkan pada waktu dilangsungkannya perkawinan antara kedua orang tuanya. Untuk anak luar kawin yang tidak sempat diakui atau tidak pernah diakui oleh Pewaris (dalam hal ini ayahnya), berdasarkan Pu tusan Mahkamah Konstitusi No. 46/PUU-VIII/2010 yang menguji Pasal 43 ayat (1) UUP, sehingga
Harmoni KHATULISTIWA Edisi 9 Tahun 2012
pasal tersebut harus dibaca: “Anak yang dilahirkan di luar perkawinan mempunyai hubungan perdata dengan ibunya dan kelu arga ibunya serta dengan laki-laki sebagai ayahnya yang dapat dibuk tikan berdasarkan ilmu pengeta huan dan teknologi dan/atau alat bukti lain menurut hukum mem punyai hubungan darah, termasuk hubungan perdata dengan keluarga ayahnya. Jadi anak luar kawin tersebut dapat membuktikan dirinya se bagai anak kandung dari pewaris. Namun demikian, jika mengacu pada Pasal 285 KUHPerdata yang menyatakan bahwa apabila terjadi pengakuan dari ayahnya, sehingga menimbulkan hubungan hukum antara pewaris dengan anak luar kawinnya tersebut, maka pen gakuan anak luar kawin tersebut tidak boleh merugikan pihak istri dan anak-anak kandung pewaris. Artinya, anak luar kawin tersebut dianggap tidak ada. Oleh karena itu, pembuktian adanya hubungan hukum dari anak hasil perkaw inan siri tersebut tidak menyebab kan dia dapat mewaris dari ayah kandungnya (walaupun secara tekhnologi dapat dibuktikan). Pendapat ini juga dikuatkan oleh Fatwa dari Majelis Ulama Indo nesia tanggal 10 Maret 2012 yang menyatakan bahwa anak siri terse but hanya berhak atas wasiat wa jibah. (Harmoni Khatulistiwa)
OTAK ATIK
Sudoku Harmoni Khatulistiwa Edisi 9 Tahun 2012
123 456 789 Susunlah kesembilan angka di atas, menjadi angka-angka acak yang apabila dijumlahkan angka-angkanya secara horisontal, vertikal dan diagonal berjumlah 15.
K
irim jawaban Anda dalam amplop ter足 tutup disertai dengan fotokopi iden足 titas diri. Jawaban diterima oleh redaksi Harmoni Kha足tulistiwa di alamat redaksi Majalah Harmoni Khatulistiwa atau mela足 lui email aris_humaskalbar@kemenag. go.id. Akan dipilih 3 orang pemenang untuk mendapatkan suvenir cantik dari Redaksi Majalah Harmoni Khatulistiwa.
Harmoni KHATULISTIWA Edisi 9 Tahun 2012
35
Kabag Tata Usaha, Drs. H. Mustolih, M.Si. mendapat lencana Panca Warsa III mewakili Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat oleh Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Drs.Christiandy Sanjaya, SE. MM.