Majalah
DOK. HARMONI KHATULISTIWA
Harmoni KHATULISTIWA
Edisi 4
Tahun 2013 27 Artikel 28 Warta Nasional 32 Mutiara Hati 34 Seputar Madrasah 36 Justicia 39 Otak Atik
halaman
6
Mudirul Ma`had Darussalam Sengkubang, KH.Tusirana Rasyid. DOK. HARMONI KHATULISTIWA
3 Redaksi Menyapa 4 Laporan Utama 6 Profil 8 Warta Harmoni 20 Lensa Harmoni 22 Warta Daerah
halaman
4
halaman
DOK. HARMONI KHATULISTIWA
Menteri Agama RI, Drs. H. Surya Dharma Ali,M.Si bersama Bupati Pontianak, Drs. H. Ria Norsan, MM. MH., Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat, HM. Husain D. Mahmud dan Mudirul Ma`had Darussalam KH.Tusirana Rasyid menyanyikan lagu Indonesia Raya pada peresmian Asrama II Pondok Pesantren Darussalam Sengkubang, Kalimantan Barat.
halaman
9
Irjen Kemenag RI, Dr. HM. Jasin, MM. didampingi Kabag Tata Usaha, Drs. H. Mustolih, M.Si. dan beberapa pejabat eselon III Kanwil Kemenag Provinsi Kalimantan Barat saat memberikan materi sosialisasi produk Hukum Kementerian Agama RI.
REDAKSI MENYAPA
Bekerja dengan Hati
Majalah
Harmoni KHATULISTIWA
Edisi 4 Tahun 2013
Majalah Harmoni Khatulistiwa diterbitkan oleh Kantor Wilayah Ke menterian Agama Provinsi Kaliman tan Barat. Pelindung: Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provin si Kalimantan Barat Redaktur: Kepala Bagian Tata Usaha, Kasubbag Infor masi & Humas, Aris Sujarwono SH. Penyunting: Welsi Nindya Sari S.Sos. Desain Visual: Rudy Fransiskus, ST. Sekretariat: Fajrin, ST. Fotografer: Irwanto, M. Luthfi Tim Penasehat: Kabid Pendidikan Madrasah, Kabid Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam, Kabid PHU, Kabid Penais Zawa, Kabid Urais Binsyar, Pembimas Kristen, Pembimas Katolik, Pembi mas Hindu, Pembimas Buddha Alamat Redaksi/Tata Usaha: Kantor Wilayah Kementerian Agama Provin si Kalimantan Barat, Jl. Sutan Syahrir No. 12 Pontianak 78116 Telp. 0561732414 Fax. 0561-761746 Email: aris_humaskalbar@kemenag.go.id Situsweb: kalbar.kemenag.go.id
Assalamu`alaikum Wr.Wb. Pembaca Har moni Khatulistiwa yang terhormat, Pada edisi ke empat tahun 2013, kami kembali menampilkan berbagai berita dan kegiatan di lingkungan Kan wil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat. sebagai media informasi dan komunikasi serta data, maka diperlukan media cetak yang akan mempresentasikan hal tersebut, dalam hal ini Harmoni Khatulistiwa. Berbagai berita dan kegiatan kami hadirkan dalam edi si Juni yang dirangkum dengan ba hasa ringan dan sederhana. Untuk seputar Madrasah, kami mengam bil MTs Negeri Pemangkat, Sam bas. Laporan utama akan menya jikan berita tentang suksesnya Kun jungan Menteri Agama RI Dalam Rangka Peresmian Asrama II Pon tren Darussalam Sengkubang, Ka bupaten Pontianak. Dilanjutkan dengan Profil KH.Tusirana Rasyid selaku pendiri dan pembina Pon dok Pesantren Darussalam Seng kubang dan peran sertanya dalam dakwah di Kalimantan Barat. Berbagai liputan kegiatan telah juga telah dirangkum, di antara nya Kunjungan Kanwil dan FKUB NTB ke Prov. Kalbar, Pelaksanaan
AKSIOMA Tingkat Provinsi Kali mantan Barat Tahun 2013, Wisuda Akbar 3000 santri se-Kabupaten Sambas, Pekan Olahraga dan Seni Pondok Pesantren Nasional Ke VI Tahun 2013 di Gorontalo. Sebagai akhir, Harmoni Khatu listiwa seperti biasa kembali mem berikan kesempatan bagi semua pihak untuk mengirimkan tulisan yang sesuai dengan misi dan visi Kemenag. Dapat berupa artikel maupun berita seputar kegiatan Kementerian Agama Provinsi Ka limantan Barat. Semoga Majalah Harmoni Khatulistiwa edisi keem pat tahun 2013 membuat kita se lalu berkreasi demi kemajuan in stansi. Amin. Wassalam, Redaksi.
D
engan ini kami mengundang pembaca setia Majalah Harmoni Khatulistiwa untuk mengirimkan naskah informasi, berupa berita dan artikel seputar Kementerian Agama Kalimantan Barat, dengan format ketentuan: Naskah diketik rapi 1,5 spasi, maksimal 2 halaman folio; dan dilengkapi dengan soft copy, termasuk juga di dalamnya terdapat foto penulis ataiu foto lainnya sebagai ilustrasi yang sesuai dengan tema tulisan yang dikirim. Untuk kiriman berita harap dilengkapi de ngan foto dokumentasi kegiatan. Redaksi berhak untuk mengubah judul dan isi naskah dengan tidak mengubah esensinya. Naskah yang tidak dimuat akan dikirim kembali jika dilengkapi dengan amplop dan perangko secukupnya. Naskah yang dikirim wajib di sertai fotokopi KTP penulis dan nomor telepon yang bisa dihubungi. Naskah dikirim ke alamat redaksi Majalah Harmoni Khatulistiwa atau melalui email : aris_humaskalbar@kemenag.go.id. Harmoni KHATULISTIWA Edisi 4 Tahun 2013
3
LAPORAN UTAMA
Menteri Agama Resmikan Kampus II Darussalam
T
ugas pokok Kementerian Agama adalah melaksanakan tugas umum pemerintahan dan pembangunan di bidang agama, oleh karenanya pembinaan keagamaan baik yang bersifat fisik maupun non fisik selalu dikembang kan setiap tahunnya. Untuk maksud tersebut perlu pembinaan secara op timal dan menyeluruh. Salah satu upaya yang dapat dilaksanakan adalah peningkatan pembangunan di bidang pendidikan keagamaan. Dalam kaitan dengan pembinaan pendidikan keaga maan ini, salah satu point terpenting yang dapat dijadikan indikator adalah bertambahnya sarana dan prasana dari Pondok Pesantren yang ada di Provinsi Kalimantan Barat Sesuai dengan visi Kanwil Ke menterian Agama Provinsi Kaliman tan Barat: “Terwujudnya masyarakat Kalimantan Barat yang taat beragama, berakhlak, rukun, cerdas, sehat dan se jahtera lahir batin”.. Kemudian dirang kai dengan misi Kanwil Kementerian Agama, dimana salah satunya ber bunyi “ meningkatkan kualitas pen didikan agama dan keagamaan”, khu susnya di Kalimantan Barat. Selaras dengan hal tersebut, salah satu program di bidang Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam Kan wil Kementerian Agama Provinsi Ka limantan Barat adalah memperluas akses pembelajaran di Pondok Pesant ren yang ada di Kalimantan Barat. Untuk itu, berbagai program dan kegiatan dalam pengembangan Pon dok Pesantren di Kalimantan Barat dilakukan. Sebagai implikasi dan im plementasi visi serta misi yang telah sepakati. Salah satu bentuk nyata dari pro gram peningkatan kualitas pendidikan agama dan keagamaan adalah den gan dibantunya Pondok Pesantren Darussalam Sengkubang Kabupaten
4
Pontianak untuk menambah sarana serta perluasan akses pendidikan yang dimiliki. Bantuan dari Kementerian Agama ini akan diserahkan langsung oleh Menteri Agama Republik Indone sia, Drs.H.Surya Dharma Ali,M.Si yang sekaligus meresmikan gedung Asrama Santri Kampus II Pondok Pesantren Darussalam, Desa Sengkubang Ka bupaten Pontianak pada Rabu, 19 Juni 2013. Menteri Agama RI akan didamp ingi oleh beberapa pejabat Eselon I di Kementerian Agama untuk hadir di bumi Khatulistiwa ini. Sejak dilantik menjadi Menteri Agama Tahun 2009 lalu, Drs.H.Surya Dharma Ali,M.Si telah 3 x hadir di Kalimantan Barat. Ka.Kanwil Kementerian Agama Prov. Kalbar, H.M.Husain D.Mahmud men yatakan bahwa Kanwil Kementerian Agama Kalbar sangat peduli dalam pembinaan pendidikan keagamaan Islam, sehingga membuat skala pri oritas terhadap bantuan yang diberi kan kepada masyarakat atau lembaga keagamaan. Selain peresmian tersebut, juga diserahkan beberapa bantuan dari Kanwil Kementerian Agama Prov.Ka lbar kepada berbagai lembaga keaga maan, seperti majlis ta`lim dan mas jid yang berada di wilayah Kabupaten Pontianak. Agar menambah syiar dan gema islami, terlebih beberapa ming gu lagi akan memasuki bulan Ramad han yang ditunggu oleh seluruh umat Islam, sebagai bulan penuh ampunan dan berlipat ganjaran pahala. Dalam peresmian Gedung Asrama Santri Kampus II Pondok Pesantren Darussalam ini, turut hadir Bupati Pon tianak, Drs.H.Ria Norsan,MM,MH, serta beberapa anggota DPRD Provin si Kalimantan Barat. Unsur muspida setempat, tokoh alim ulama dan tokoh masyarakat di Kabupaten Pontianak Ucapan selamat datang disam
Harmoni KHATULISTIWA Edisi 4 Tahun 2013
paikan disampaikan oleh Pimpinan Pondok Pesantren Darussalam Tu sirana Rasyid atas kedatangan rom bongan ini di Pesantren yang pada awal berdirinya merupakan suatu lembaga pendidikan berupa Madrasah Diniyah pada tahun 1964 yang dirintis oleh masyarakat sengkubang dan seki tarnya kemudian menjadi Madrasah Tsanawiyah 1970 kemudian pada ta hun 1982 KH. Abdullah Ali dan H.M Yunus Nata bersama Tusirana bersa ma-sama membangun menjadi Pon dok Pesantren hingga sampai seka rang ini yang telah memiliki Gedung Asrama Putri Kampus II yang akan diresmikan ini. Visi Pondok Pesantren Darussalam Sengkubang ini adalah Islam The Way of Life dan Rahmatan Lil ‘Alamin den gan misi mewujudkan generasi Qur’ani cerdas, cermat kreatif intelek dan mandiri. Kurikulum yang digunakan adalah perpaduan dari kurikulum Ke menterian Agama dengan sistem pon dok pesantren yang memilki jam pen didikan normal dari jam 07.00 sampai dengan jam 14.30 WIB. Dan saat ini pendidikan Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah di pondok pesantren ini mendapatkan status akreditasi A yang sudah berjalan selama 10 tahun. Gedung asrama baru ini berdiri berkat bantuan dari Kementerian Ag ama dan dibantu dengan masyarakat sekitar bersama dari Bupati, sehingga terkumpul dana sebesar 2 Miliar 100 juta 175 ribu rupiah. Program yang akan datang Pondok Pesantren akan membangun sebuah Masjid dan kan tin. Bupati Kab.Pontianak Ria Nor san melanjutkan, Pondok Pesantren merupakan pendidikan tertua di Indo nesia. Telah melahirkan alumni yang tersebar dan menempati berbagai pro fesi dan posisi baik di pemerintahan maupun segi-segi kehidupan lainnya.
DOK. HARMONI KHATULISTIWA
LAPORAN UTAMA
Penandatanganan Prasasti oleh Menteri Agama RI di saksikan oleh Bupati Pontianak dan diiringi Sholawat Badar oleh KH.Tusirana Rasyid.
Menumbuh dan mengembangkan kultur agamis di Indonesia. Mempa wah sendiri telah memilik Sekolah Tinggi Agama Islam yang nantinya akan menampung lulusan dari alumni dari Pondok Pesantren Darussalam Sengkubang. Untuk menunjang maju dan berkembangnya pendidikan pondok pesantren maka Ria Norsan akan menganggarkan dalam APBD tahun depan sebesar 1 miliar untuk Darus salam Sengkubang. “Akan dianggar kan 1 miliar untuk Pondok Pesantren Darussalam Sengkubang”, ujar Ria Norsan. “Demi komitmen kami terha dap pendidikan Islam”. Ria Norsan menegaskan bahwa tumbuh berkembangnya pesantren adalah dari kita sendiri. Untuk itu mari kita berbuat untuk agama kita sendiri dan berbuat untuk amal kita di akhi rat nanti makanya mari kita berbuat berderma dan berinfaq demi tumbuh berkembangnya pendidikan Islam dan demi amal ibadah kita sendiri khusus nya. Acara kemudian disambung den gan sambutan dari Menteri Agama Suryadharma Ali yang tampak seman gat dan antusias dalam rangkaian ini. Dalam sambutannya Suryadharma Ali mengucapkan selamat atas Mi
lad ke – 21 Pondok Pesantren Darus salam Sengkubang ini. Suryadharma Ali merasa tertantang dan bangga setiap kali ada peresmian-peresmian baik gedung-gedung pendidikan Islam maupun tempat Ibadah. Karena dari situlah agama Islam akan tumbuh dan berkembang dengan pesat. “Saya per nah meresmikan gedung pendidikan di daerah terpencil dengan jalan rusak sehingga ketika pulang satu buah mo bil terpaksa ditinggal karena rusak aki bat perjalanan”, ungkap Suryadharma Ali. “Semangat membangun, seman gat membina warga inilah yang men jadi motivasi tersendiri”, lanjut beliau. Suryadharma Ali mengkritisi adanya diskriminasi dalam APBD terhadap pendidikan Islam oleh pemerintahpemerintah di daerah lain karena ket akutan akan diperiksa oleh BPK. Maka jika ada aturan yang tidak memper bolehkan anggaran untuk pendidikan Islam dalam APBD maka harus kita tentang. Karena mereka berpendapat pendidikan Agama itu urusan pusat belum diotonomikan oleh karenanya tanggung jawabnya oleh pusat. Oleh karena itu “haram” pendidikan Islam dianggarkan oleh APBD , jelasnya. “Jauh sebelum Indonesia mer deka umat Islam telah memikirkan
dan berbuat dalam pendidikan di Indonesia, sekarang sudah merdeka kenapa malah mendiskriminasikan pendidikan agama Islam. Berarti pen didikan Islam di daerah-daerah ini belum merdeka”, tegas Suryadharma Ali. Pendidikan madrasah dan pen didikan pesantren adalah pendidikan yang tepat dalam membangun bangsa karena menggunakan kurikulum na sional namun lebih terfokus dalam terapan pendidikan agama. Indonesia harus tumbuh berkem bang sejalan dengan agama, saat ini banyak kerusakan moral dan akhlaq. Padahal pada saat ini pendidikan ber basis agama sudah banyak berkem bang. Apalagi jika Indonesia tumbuh berkembang tanpa agama. Kerusakan generasi muda sangat rentan pada saat ini terutama akibat pergaulan yang tanpa batas mengundang bahaya yang lebih banyak lagi terutama bahaya narkoba. Narkoba adalah musuh kita bersama guna melindungi generasi muda terutama generasi Islami. Sisi lebih pesantren adalah ke mampuan komunikasi para alumn inya adalah berkomunikasi kepada masyarakat. Dan komunikasi yang paling sederhana yang dapat dilaku kan adalah menjadi pembaca doa di tempat mereka berada dan menjadi imam Masjid di tempatnya. Inilah sisi lebih komunikasi yang dimiliki para alumni pesantren karena komunikasi yang dimilikinya bersifat membina dan mendidik masyarakat. Untuk itu harus ada kurikulum standarisasi di Pesantren agar lulu san dapat ikut penyetaraan di ting katan SLTP dan SLTA. Selanjutnya Suryadharma Ali berpesan kepada seluruh santri dan santriwati Pondok Pesantren Darussalam Sengkubang untuk menjaga kualitas, kredibilitas Pondok Pesantren Darussalam Sen gkubang. “Jaga kualitas, jaga kredi bilitas dari Pondok Pesantren, kalian sudah mendapat akreditasi A. Jangan sampai turun. Dan bercita-citalah agar berkredibilitas International,” ungkap Suryadharma Ali. (Harmoni Khatulistiwa)
Harmoni KHATULISTIWA Edisi 4 Tahun 2013
5
PROFIL
KH.Tusirana Rasyid
Pendiri dan Pembina Pondok Pesantren Darussalam
T
bernama Departemen Agama. Tu gas tersebut merupakan amanah yang besar dalam rangka membina umat Islam sebagai “ khairu um matin “ yang memberi cahaya bagi semua alam. Bersama 15 dai lain nya menjadi Da`i Pembangunan yang berdakwah sampai ke pelosok Kalimantan Barat. Dari sinilah cikal bakal pendir ian Pondok Pesantren Darussal am mulai tumbuh, berawal dari pendirian Madrasah Tsanawiyah Darussalam di tahun 1983. Dengan hanya berjumlah 39 siswa, pelak sanaan belajar mengajar terus di lanjutkan dari tahun ke tahun. 4 tahun berikutnya, KH.Tusirana Rasyid semakin memperkokoh ke beradaan Darussalam sebagai lem baga pendidikan. Tepatnya dita hun 1987 berdiri Madrasah Aliyah Darussalam yang menjadi wadah menimba ilmu pendidikan bagi masyarakat setempat, khususnya alumni Madrasah Tsanawiyah Da russalam yang telah lulus.
DOK. HARMONI KHATULISTIWA
erlahir di Kabupaten Po norogo Jawa Timur Pada Tanggal 14 November 1956, sosok KH.Tusirana Rasyid telah cukup dikenal oleh masyarakat Kalimantan Barat, khususnya Kabupaten Pontianak. Alumni Pondok Pesantren Wali Songo, Ngabar Ponorogo, mulai tahun 1969 sampai 1975 nyantri di pesantren binaan alumnus Darus salam Gontor tersebut. Selesai pendidikan di Wali Son go, KH.Tusirana Rasyid terus me nambah ilmunya dengan menggali dari beberapa Ulama Jawa Timur. Kemudian pada Tahun 1979 atas perintah Ketua Umum Dewan Da`wah Indonesia (DDI) Alm. H.M.Natsir kala itu untuk bertu gas di Kalimantan Barat sebagai pengurus DDI di Kalbar. Setelah sampai di Kalimantan Barat, KH.Tusirana Rasyid ber gabung dengan Rabithah Al Is lamiyah dan bekerjasama dengan Kementerian Agama yang dulu
Menyambut dan memeluk Menteri Agama RI saat tiba di Asrama II Darussalam.
6
Harmoni KHATULISTIWA Edisi 4 Tahun 2013
Berkat dorongan berbagai pihak, baik berupa materi maupun non materi, dengan izin Allah SWT serta niat mulia dalam menegakan syiar Islam dan kalimah tauhid, maka pada Sabtu,25 Juli 1992 bertepatan dengan 24 Muharram 1413 H, maka berdiri Pondok Pe santren Darussalam yang diresmi kan oleh Bupati Pontianak kala itu, Drs.Jawari dan diwakilkan kepada Drs. H. Ja’far Daeng Bide’ selaku Kepala Kantor Departemen Agama Kabupaten Pontianak. KH. Tusirana bersama H. Ab dullah Ali dan HM. Yunus Nazam selaku Pendiri Pondok Pesant ren Darussalam Sengkubang Ka bupaten Pontianak merumuskan visi dan misi yang sangat mulia. Islam adalah way of life dan Rah matan Lil Alamien sebagai visi dan mewujudkan generasi qur`ani, cerdas, cermat, kreatif, intelek dan mandiri menjadi misi Pondok Pe santren Darussalam ini untuk dit erapkan pada santri dan santriwati yang menimba ilmu di pesantren yang tepat berada di tepi lautan. Suami dari Hj. Minarsi Sidik dengan 2 orang putra ini mem buat pola pengajaran pada Da russalam tidak jauh beda dengan Pondok Modern Gontor, hal ini dikarenakan KH. Tusirana Rasyid beserta beberapa asatidz lainnya merupakan didikan dari sana. Sistem pengajaran dilaksanakan secara madrasi baik formal MTs dan MA maupun program pontren serta TPA/TPQ, juga diadakan se cara salafy. Penekanan utamanya pada penguasaan bahasa arab dan bahasa inggris. Guna lebih mempererat hubun gan bathin dengan para santri,
Bersama-sama Menteri Agama Ri dan Bupati Pontianak berdiri untuk menyanyikan lagu Indonesia Raya.
Prestasi yang diraih oleh sant riwan dan santriwati Pondok Pe santren Darussalam boleh dibilang
DOK. HARMONI KHATULISTIWA
maka KH.Tusirana Rasyid memi lih untuk bermukim di lingkungan Pondok Pesantren Darussalam, hal ini berdasarkan filosofi ayam yang sedang mengerami telurnya. Berbagai sifat yang diikuti yaitu sabar, istiqomah dan tahan lapar. Sehingga telur yang dierami bisa menetas dan menghasilkan ayam yang baik dan sehat. Seperti itulah yang diharapkan oleh KH.Tusirana Rasyid dalam menciptakan gen erasi islami. Lebih dari 20 tahun sejak ber diri di tahun 1992 yang lalu, ber bagai dukungan diberikan oleh pihak Pemerintah Daerah Ka bupaten Pontianak dan Kemente rian Agama terhadap kemajuan Pondok Pesantren Darussalam Sengkubang. Mulai dari sarana dan prasara na, terlebih bantuan dengan nomi nal ratusan juta untuk pengemban gan sarana belajar dan mengajar. Bahkan Menteri Agama Republik Indonesia hadir saat peresmian Gedung Asrama II Pondok Pe santren Darussalam beberapa saat lalu.
DOK. HARMONI KHATULISTIWA
PROFIL
Mengiringi Menteri Agama dan Bupati Pontianak masuk ke Asrama II Darussalam usai di gunting pita oleh Menteri Agama RI .
sangat membanggakan, baik dari akademik maupun non akademik. Bahkan salah seorang santri lu lus beasiswa Fakultas Kedokteran Program Departemen Agama di Tahun 2008. Semua prestasi yang diraih merupakan hasil kerja keras para Assatidz yang mengajar dan juga himmah dari santri tersebut. Tan pa kemauan dan niat yang kuat, maka hasil yang diraih kurang maksimal. KH. Tusirana Rasyid mendor ong kepada generasi muda Kali mantan Barat agar jangan takut dan malu untuk menuntut ilmu di Pondok Pesantren mana saja. Dengan niat suci dan hati yang ikhlas, maka jiwa akan terbimbing dalam syariat Islam dan terbentuk pribadi yang kamil dengan balutan akhlakul karimah. Siap menerima estafet kepemimpinan di masa 20 tahun mendatang. Islam akan ber jaya dan tegak dengan mulia di bumi Khatulistiwa ini. (Harmoni Khatulistiwa)
Harmoni KHATULISTIWA Edisi 4 Tahun 2013
7
WARTA HARMONI
D
irektorat Jenderal Pen didikan Islam Kementerian Agama RI secara nasional telah mengembangkan ke bijakan dan program-program strate gis yang merupakan pengejawantahan langsung dari kebijakan-kebijakan umum yang dikeluarkan oleh Ke menterian Agama. Kebijakan strat egis merupakan penjabaran langsung dari visi dan misi mencakup berbagai inisiatif yang bersifat strategis untuk mencapai sasaran kebijakan umum Direktorat Jendral pendidikan Islam. Untuk dapat menjawab segenap permasalahan dan tantangan yang dihadapi oleh seluruh lembaga pen didikan Islam di Indonesia khususnya di Provinsi Kalimantan Barat, maka Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kali mantan Barat menggelar Kegiatan Ra pat Kerja Bidang Pendidikan Madras ah Tingkat Provinsi Se-Kalimantan Barat Tahun 2013, selama 3 hari mulai tanggal 3 s.d. 5 Juni 2013 bertempat di Hotel Kartika Jl. Rahadi Usman Pon tianak. Dalam laporan Ketua Panitia yang disampaikan oleh M. Agus Sofwan pada acara pembukaan menjelaskan bahwa peserta Kegiatan ini seluruhn ya berjumlah 77 orang yang terdiri dari 14 orang Kasi Pendidikan Madrasah Kankemenag Kabupaten/Kota, 23 Kepala MIN, 25 Kepala MTsN, dan 15 KepalaMAN se-Kalimantan Barat. Pe serta akan dibagi dalam 3 Komisi yaitu Komisi A, Komisi B, dan Komisi C. “Sedangkan Pemaparan Program sekaligus sebagai narasumber akan disampaikan oleh Kabid Pendidikan Madrasah, Kasi Kurikulum dan Evalu asi, Kasi Pendidik dan Tenaga Kepend idkan, Kasi Sarana dan Prasarana, Kasi Kesiswaan dan Kasi Kelembagaan Ma drasah Kanwil Kemenag Kalbar. Ada pun materi yang disampaikan adalah
8
Program Peningkatan Mutu Kualitas Kurikulum dan Evaluasi pada MI, MTs, dan MA Se Kalimantan Barat yang akan dibahasa oleh Komisi A. Program Peningkatan Mutu Kualitas Sarana dan Kelembagaan pada MI, MTs dan MA Se Kalimantan Barat yang akan dibahas oleh Komisi B. Dan Program Peningkatan Mutu Kualitas Guru dan Kesiswaan pada MI, MTs, dan MA Se-Kalimantan Barat yang akan dibahas oleh Komisi C. Sedang kan Metode yang digunakan adalah metode Ceramah, Tanya jawab, Dis kusi dan lain-lain,” tambah Agus. Kegiatan Rapat Kerja Bidang Pen didikan Madrasah Tingkat Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2013 dibuka oleh Kepala Kantor Wilayah Kemente rian Agama Provinsi Kalimantan Barat H.M. Husain D Mahmud. Dalam ara hannya Husain menjelaskan perma salahan dan tantangan pokok yang menjadi perhatian dalam usaha men ingkatkan mutu pendidikan Islam di Kalimantan Barat antara lain: 1. Rendahnya Kualitas Sarana Fisik; 2. Rendahnya Kualitas Guru; 3. Rendahnya Kesejahteraan Guru; 4. Rendahnya Prestasi Siswa 5. Kurangnya Pemerataan Kesempa tan Pendidikan 6. Rendahnya Relevansi Pendidikan dengan Kebutuhan; 7. Mahalnya Biaya Pendidikan. Husain menambahkan “Dari per masalahan dan tantangan tersebut maka secara umum arah kebijakan Direktorat Jenderal Pendidikan Islam mencakup 3 tema kebijakan strategis yaitu : 1. Perluasan dan Pemerataan Akses Pendidikan, diharapkan pen didikan Islam sendiri ikut mem berikan solusi dan kontribusi posi tif bagi permasalahan pendidikan Nasional. 2. Peningkatan Mutu, Relevansi
Harmoni KHATULISTIWA Edisi 4 Tahun 2013
DOK. HARMONI KHATULISTIWA
Rakor Bidang Pendidikan Madrasah
dan Daya Saing Pendidikan, dia rahkan pada peningkatan mutu pendidikan Islam sehingga dapat memenuhi Standar Nasional Pen didikan (SNP) yang mencakup 8 komponen: standar isi, standar proses, standar kompetensi lulu san, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan. 3. Peningkatan Tata Kelola, Akunta bilitas, dan Pencitraan, meliputi sis tem pembiayaan berbasis kinerja, baik di tingkat satuan Pendidikan Islam maupun pemerintah daerah dan manajemen berbasis sekolah (MBS), untuk membantu pemerin tah dan pemerintah daerah dalam mengalokasikan sumberdaya serta memonitor kinerja Pendidikan Is lam secara keseluruhan. Dipenghujung arahannya Kakan wil berharap semoga kegiatan ini ber jalan sesuai rencana dan menghasil kan action plan yang bermuara pada peningkatan mutu pendidikan Ma drasah serta peningkatan mutu pen didikan secara umum di Kalimantan Barat. (Harmoni Khatulistiwa)
WARTA HARMONI
Sosialisasi Produk Hukum Kemenag RI
DOK. HARMONI KHATULISTIWA
Kabag Tata Usaha, Drs. H. Mustolih, M.Si. mewakili Kakanwil saat membuka acara Sosialisasi Produk Hukum Kementerian Agama RI.
DOK. HARMONI KHATULISTIWA
D
alam rangka menyatukan imprementasi hukum untuk menghindari mul ti tafsir terhadap pera turan dan perundang undangan yang diKeluarkan oleh Kementeri an Agama, maka Kanwil Kemente rian Agama Provinsi Kalimantan Barat melalui Subbag Hukum dan Kerukunan umat Beragama (KUB) menggelar Kegiatan Sosialisasi Produk Hukum Kementerian Aga ma Republik Indonesia yang dilak sanakan di Hotel Merpati, Jl. Imam Bonjol Pontianak. Kegiatan tersebut diikuti oleh Pejabat Eselon III dilingkungan Kanwil Kementerian Agama Provin si Kalimantan Barat dan Eselon IV dari Kabupaten Kota se-Kaliman tan Barat yang berjumlah 40 orang. Sesuai jadwal yang dibuat oleh panitia kegiatan ini dilaksanakan selama tiga hari dari tanggal 24-26 Juni 2013 dan peserta dari daerah diinapkan.
Irjen Kementerian Agama RI, Dr. HM. Jasin, MM. menyampaikan materi.
Dalam laporan Panitia yanga disampaikan oleh Kasubbag Hu kum dan KUB Kanwil Kemente rian Agama Provinsi Kalimantan Barat, Helmi S.HI, menyatakan bahwa kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan membuka wawasan hukum pembuat kebijakan dil ingkungan Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat, mempersiapkan sumberdaya pem buat kebijakan agar dapat menu angkan kebijakannya dalam suatu produk hukum yang tepat dan benar, pembuat kebijakan dapat menelaah surat-surat hukum dan meneruskanya kepada jajaran nya dan pembuat kebijakan dapat menyesuaikan kebijakannya ter hadap isu yang berkembang dalam masyarakat. Helmi menambahkan “Untuk mencapai tujuan tersebut diatas, maka kami telah menyiapkan nara sumber yang kompeten di bidang nya, diantaranya adalah Ispektur Jenderal Kementerian Agama RI, Biro Hulum dan Kerjasama Luar negeri Kementerian Agama RI,
Akademisi Untan dan Kanwil Ke menterian agama Provinsi Kali mantan Barat”. Kegiatan Sosialisasi Produk Hukum Kementerian Ag ama Republik Indonesia tahun ini dibuka oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Ka limantan Barat yang diwakili oleh Kepala Bagian Tata Usaha, Drs. H. Mustolih, M.Si. Dalam sambutannya Mustolih menjelaskan “saat ini masih banyak Pejabat Kementerian Agama di ling kungan Kanwil Kemenag Kalimantan Barat yang belum memahami perun dang-undangan yang dikeluarkan oleh Kementerian Agama RI, oleh karena itu kegiatan ini hendaknya dijadikan sebagai sarana untuk me nambah wawasan dan pendalaman terhadap produk hukum yang kelu arkan oleh Kementerian Agama RI, sehingga dalam pelaksanaan tugas didaerah masing-masing khususnya dalam mengambil kebijakan Pejabat pemerintah yang berwenang dapat menyesuaikan kebijakannya dengan peraturan yang berlaku.” (Harmoni Khatulistiwa)
Harmoni KHATULISTIWA Edisi 4 Tahun 2013
9
WARTA HARMONI
Aksioma Tahun 2013 Digelar
A
Pemerintah Daerah Kota Pontianak. Acara pembukaan AKSIOMA diawa li dengan Defile peserta dari masingmasing kontingen Kabupaten/Kota se-Kalimantan Barat. Dalam Laporan Ketua Panitia AKSIOMA, Drs.H. Ridwansyah, M.SI, menyampaikan bahwa pelak sanaan Kegiatan ini berdasarkan Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Repub lik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301); Undang-undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional (Lembaran Negara Repub lik Indonesia Tahun 2005 Nomor
89 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4535); Nota Kesepahaman antara, Menteri Agama, Menteri Pemuda dan Olah raga, Menteri Dalam Negeri, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Ridwansyah Yang juga sebagai Kepala Bidang Pendidikan Ma drasah Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat menam bahkan bahwa tujuan dilaksana kannya kegiatan ini adalah untuk membangun sumber daya manusia Indonesia yang beriman dan ber taqwa, sehat jasmani dan rohani, berkualitas, unggul, sportif dan ber daya saing, meningkatkan budaya berolahraga dan seni yang bernu ansa Islami dalam rangka membina DOK. HARMONI KHATULISTIWA
jang Kompetisi Seni dan Olah Raga Madrasah (AKSIOMA) Tahun 2013 Provinsi Kalimantan Barat telah digelar. Seluruh kontigen dari Kabupaten/Kota se-Kalimantan Barat telah hadir dan siap mengikuti setiap cabang yang diperlombakan, Pembukaan AKSIOMA dipusatkan dihalaman Asrama Haji Pontianak pada hari Senin, 17 Juni 2013 pukul 08.00 WIB. Pada acara pembukaan tersebut dihadiri oleh Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat, Pejabat eselon III di lingkungan Kanwil Kemenag Kalbar, Kankeme nag Kabupaten Kota se-Kalimantan Barat dan Tamu undangan dari
Kakanwil Kemenag Provinsi Kalimantan Barat menerima sekapur sirih sebagai tanda khas budaya melayu Kalimantan Barat.
10
Harmoni KHATULISTIWA Edisi 4 Tahun 2013
Laporan dari Ketua Panitia, Drs. H. Ridwansyah, M.Si.
binaan dan pengembangan potensi Siswa-siswi Madrasah di Indonesia, antara lain: 1. Sebagai event atau kegiatan yang diharapkan mampu menjalin si laturrahmi antar Madrasah dan alat pemersatu bangsa Indone
DOK. HARMONI KHATULISTIWA
khasanah olahraga dan seni budaya bangsa, meningkatkan Ukhuwah Is lamiah di kalangan siswa Madrasah dan menjalin silaturrahmi antar Ma drasah dalam rangka memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa. Serta meningkatkan pembinaan dan pengembangan olahraga dan seni dari sejak dini di kalangan siswa-siswi Madrasah di Kaliman tan Barat. Sedangkan tema yang diusung pada AKSIOMA tahun ini adalah ”Menumbuhkembangkan Sikap Sportif, Kreatif dan Profesion al Dalam Mewujudkan Madrasah Berprestasi’’. Kegiatan AKSIOMA Provinsi Kalimantan Barat dibuka secara re smi oleh Kepala Kantor Wilayah Ke menterian Agama Provinsi Kaliman tan Barat H.M. Husain D Mahmud. Pada acara pembukaaan tersebut Husain tidak dapat menyampaikan Arahannya karena Kondisi cuaca yang tidak mendukung (hujan) dan seluruh peserta upacara masuk kedalam ruangan Aula Asrama Haji Pontianak, sedangkan Undangan VIP diarahkan keruangan khusus di samping Aula. Ketika acara pembukaan selesai staf humas berdialog langsung den gan beliau tentang harapan yang ingin dicapai dengan pelaksanaan AKSIOMA tahun ini adalah dapat memberikan manfaat bagi pem
DOK. HARMONI KHATULISTIWA
WARTA HARMONI
Salah seorang peserta sedang mengikuti lomba tilawatil qur`an.
sia; 2. Merupakan simulasi untuk bersa ing secara sehat serta merupakan puncak dari fenomena prestasi para siswa Madrasah Indonesia; 3. Merupakan forum akbar di bi dang olahraga dan seni secara na sional dan kebanggaan masyar akat Indonesia pada umumnya serta para siswa-siswi Madrasah pada khususnya; 4. Sebagai arena untuk memberi kan porsi yang sama kepada para siswa untuk mengembangkan po tensi di bidang olahraga dan seni sebagaimana pelajar lainnya; 5. Merupakan puncak aplikasi olah raga dan seni tingkat nasional di bidang organizing, sport, hy giene, metode/strategi perlom baan/pertandingan di samping aspek lainnya seperti manajemen di bidang kepariwisataan, riset olahraga, transportasi, anggaran dan lain-lain. (Harmoni Khatulistiwa)
Harmoni KHATULISTIWA Edisi 4 Tahun 2013
11
WARTA HARMONI
Kakanwil dan FKUB NTB Kunjungi Kalbar
P
Kalimantan Barat, yang di sambut oleh Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, M. Ridwan, SH, MH, dalam pertemuan tesebut banyak hal yang dibicarakan berkenaan dengan Kerukunan Umat Beraga ma di Kalimantan Barat. Setelah pukul 11.00 Wib, Ketua beserta Anggota Rombongan menuju Kan wil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat. Kedatangan Rombongan Kakanwil Kementerian Agama Nusa Tenggara Barat beserta Pen gurusFKUB disambut oleh Kan wil Kementerian Agama Provinsi
Kalimantan Barat HM. Husain D. Mahmud, langsung menuju Aula Kanwil Kemenag Provinsi Kali mantan Barat. Dalam acara Silaturrahmi dan Studi Banding tersebut dipimpin langsung oleh Kanwil Kementeri ana Aagama Prov. Kalbar. Dalam sambutannya H.M Husain D Mah mud mengawali acara dengan ta’aruf sekaligus memperkenalkan Pejabat eselon III (Kepala Bidang dan Pembimas) dan Pengurus FKUB yang hadir dalam forum tersebut. Selain itu Husain menjelaskan DOK. HARMONI KHATULISTIWA
ada hari Rabu, 20 Juni 2013 Kepala Kantor Wilayah Kementerian Ag ama Provinsi Nusa Teng gara Barat dan Pengurus FKUB Tiba di Kalimantan Barat, sesuai jadwal, kunjungan dan silatu rrahmi tersebut selama 4 hari dari tangal 19-22 Juni 2013, jumlah rombongan yang hadir sebanyak 25 orang yang terdiri dari Un sur Kementerian Agama, Pemda, Pengurus FKUB, dan Ketua DWP Provinsi NTB. Tepat pukul 08.00 WIB rom bongan tiba di Kantor Gubernur
Kakanwil Kemenag Provinsi Kalimantan Barat, HM. Husain D. Mahmud dan Ka.Kanwil Kemenag Provinsi Nusa Tenggara Barat bersama pengurus FKUB Kalbar dan NTB berfoto bersama di depan Gedung Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat.
12
Harmoni KHATULISTIWA Edisi 4 Tahun 2013
DOK. HARMONI KHATULISTIWA
WARTA HARMONI
tentang profil dan program Kan wil Kementerian Agama khususnya pada bidang kerukunan umat bera gama. “Saat ini kerukunan umat beragama di Kalimantan Barat ber jalan dengan harmonis, aman tdan terkendali, ini dapat dilihat dari letak rumah ibadah yang bergan dengan dan saling menghormati ketika pelaksanaan ritual agama masing-masing. Selain itu, indika tor kerukunan umat beragama di Kalimantan Barat tidak pernah ter jadi konflik antar umat beragama, namun yang pernah terjadi adalah konflik antar suku yang diawali den gan pertikaian individu yang men garah kepada perselisihan antar kelompok masyarakat. Namun hal itu dapat diatasi dengan baik dan aman,” tambah Husain. Pada saat yang sama Kakanwil Kalbar mempersilahkan Kakan wil Kemenag Provinsi NTB un tuk menyampaikan sambutan Pada acara silaturrahmi tersebut. Mengawali sambutannya, ketua rombongan Drs. H. Usman yang
Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat, HM. Husain D.Mahmud didampingi Ketua FKUB Kalbar, Dr. H. Wajidi Sayadi saat kunjungan Kakanwil Kemenag Provinsi NTB, Drs.H.Usman dan Ketua FKUB NTB di Kalbar.
merupakan Kakanwil Kementeri an Agama NTB, mengenalkan satu persatu anggota rombongan yang hadir pada acara tersebut yang ter diri dari Unsur Kementerian Aga ma, Pengurus FKUB, MUI, Tokoh Agama. Selain itu Usman menjelaskan sekilas Program kegiatan Kanwil Kemenag NTB yang berhubungan dengan FKUB. Setiap tahunnya melalui DIPA Kanwil Kementeri an Agama Provinsi NTB mempro gramkan kegiatan safari kerukunan untuk menyapa umat beragama di Kabupaten Kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Kegiatan ini tidak termasuk safari ramadhan. Selama ini Safari Ramadhan di Provinsi NTB dilaksanakan oleh Pemda yang sasarannya adalah pengurus masjid dan rumah ibadah, sedang kan Kanwil Kemenag Provinsi NTB pelaksanaan kegiatan Safari Ram
adhan sasarannya adalah Pondok Pesantren. Hal ini segaja diprogramkan dengan tujuan agar ada peme rataan kunjngan kerja. Kakanwil NTB juga menjelaskan bahwa “Secara umum Kerukunan Umat beragama di Provinsi NTB berjalan dengan baik dan rukun, kalaupun ada terjadinya konf lik yang terjadi pada awalnya di sebabkan oleh perselisihan indi vidu namun terkadang merambah pada konflik Agama, sedangkan mengenai pembangunan rumah ibadah beliau menjelaskan tidak mengalami kendala yang berarti dan dapat berkalan sesuai dengan aturan yang berlaku”. Pertemuan silaturrahmi diakhiri dengan penyerahan tukar cendera mata yang diserahkan dan diteri ma oleh masing-masing Kakanwil. (Harmoni Khatulistiwa)
Harmoni KHATULISTIWA Edisi 4 Tahun 2013
13
WARTA HARMONI
DOK. HARMONI KHATULISTIWA
Perencanaan Anggaran Berbasis Data
K
antor Wilayah Kemente rian Agama Provinsi Kali mantan Barat melalui Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan mengadakan Kegiatan So sialisasi Aplikasi Data Perencanaan Tahun 2013 bertempat di Hotel Ka puas Darma Jl. Imam Bonjol Pon tianak. Acara yang sediakala akan dibuka langsung oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Provinsi Ka lbar, HM. Husain D. Mahmud. Akan tetapi, dikarenakan Kakanwil sedang menghadiri pembukaan Kegiatan Pekan Olahraga dan Seni Pondok Pe santren Tingkat Nasional di Provinsi Gorontalo, acara pembukaan diwak ili oleh Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Kemenag Provinsi Kaliman tan Barat, Drs. H. Mustolih, M.Si, Senin malam 24 Juni 2013.
14
Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Kemenag Provinsi Kalbar, Drs.H.Mustolih, M.Si. membacakan sambutan Kakanwil Kemenag Provinsi Kalimantan Barat.
Dalam Sambutannya, Mustolih menekankan akan pentingnya se buah data yang valid. Karena nanti nya data tersebut digunakan sebagai dasar pengambil kebijakan dalam kegiatan penyusun sebuah pro gram yang sesuai dan tepat sasaran. “Demi kebaikan bersama, data ha rus valid bukan fiktif,” ujarnya. Ten tunya hal ini tidak bisa kita lakukan tanpa kerjasama yang baik dari ber bagai pihak. Oleh karena itu, Musto lih berharap agar semua pihak yang terlibat dalam pengumpulan dan penyusunan data dapat saling berk oordinasi. Sehingga apabila terjadi selisih data, dapat ditelusuri secara bersama-sama.
Harmoni KHATULISTIWA Edisi 4 Tahun 2013
Kegiatan ini mengangkat tema “Dengan Aplikasi Data Perencanaan (ADP) Tahun Anggaran 2013, Kan tor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat, Kita Kuatkan Perencanaan Anggaran Berbasis Data”. Hadir 105 orang se bagai peserta yang berasal dari 14 Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten dan Kota Se-Kalimantan Barat. Diantaranya Kasubbag Tata Usaha dan Penyusun Aplikasi Data Perencanaan (ADP) Kankemenag Kab/Kota, Staf Penyusun ADP pada Bidang/Pembimas/Subbag Kanwil Kemenag Kalbar serta Staf Penyu sun ADP pada Madrasah Negeri. (Harmoni Khatulistiwa)
WARTA HARMONI
Kebijakan Bidang Urais dan Binsyar Kanwil Kemenag Kalbar DOK. HARMONI KHATULISTIWA
D
Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat,H.M.Husain D.Mahmud didampingi Kabid Urais dan binsyar, Drs.H.M.Yunus serta Kabid PHU, Drs.H.Abdul Rojak saat diskusi program Urais dan Binsyar.
tampak kian semarak yang terefle ksikan dalam kegiatan keagamaan yang tumbuh subur di masjid, surau, dan rumah ibadah lainnya, lanjut beliau. Maka dari itu Kabid men jelaskan bahwa dengan semangat Maghrib Mengaji yang ada di surau, masjid, sekolah, dan masyarakat pada umumnya sangat didukung oleh Pemerintah. Kabid juga men egaskan bahwa pembangunan di bidang agama masih dihadapkan gejala negatif di tengah masyrakat yang sangat memprihatinkan sep erti perilaku asusila, penyalah gu
DOK. HARMONI KHATULISTIWA
rs. H. M. Yunus HS Kepala Bidang Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syari’ah Kanwil Kemente rian Agama pada hari ini menyam paikan Kebijakan yang ada pada Bidang Urusan Agama Islam dan Pem binaan Syari’ah pada kegiatan Diskusi Program Kerja Urusan Agama Islam tahun 2013. Pada kesempatan terse but, Kabid mengatakan bahwa pemba ngunan di bidang agama merupakan bagian integral pembangunan Nasio nal yang bertujuan untuk mewujudkan Indonesia yang damai, adil, demokra tis dan sejahtera, dan pembangunan di bidang agama berupaya mewu judkan masyarakat yang berakhlak mulia, maju, mandiri dan sejahtera lahir batin dalam kehidupan penuh toleransi selaras berkesinambungan. Pembangunan di bidang agama men jadi prioritas dan sebagai bagian tidak terpisahkan dari pembangunan na sional, kata H. Yunus Perkembangan kehidupan beragama selama ini relatif menggembirakan pada pelaksanaan ritual keagamaan didukung dengan penyediaan sarana dan prasarana fa silitas keagamaan yang ada. Di dalam kehidupan keagamaan
Kasi Bimas Islam Kemenag Kota Pontianak, Drs.H.M.Fauzi, Kasi Bimas Islam Kabupaten Pontianak, Maman,S.HI dan Kasi Bimas Islam Kota Singkawang, Drs.H.Muchlis saat mendengarkan materi.
naan narkoba dan perjudian karena makin lemahnya pengamalan etika dan nilai-nilai agama. “Bidang Uru san Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kantor Wilayah Kementeri an Agama sesuai dengan Keputusan Menteri Agama No. 13 Tahun 2012 tentang Struktur Organisasi Instan si Vertikal Kementerian Agama RI berusaha mengembangkan programprogram yang bersentuhan dengan: Kepenghuluan, Pemberdayaan KUA Kecamatan, Produk Halal, Kemasji dan, Pembinaan Syariah dan Sistem Informasi Urais,” terang H. Yunus. Adapun sasaran yang ingin dicapai Bidang Urusan Agama Islam adalah tertatanya kelembagaan dan mana jemen pelayanan serta terpenuhinya sarana prasarana keagamaan guna memberi kemudahan bagi umat islam dalam menjalankan ibadah dan mem percepat reformasi birokrasi. Diakhir penjelasannya, Drs. H. M. Yunus HS Kepala Bidang Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syari’ah Kanwil Ke menag Kalbar menjelaskan tentang Program Prioritas, Program Unggulan dan Program Tambahan yang ada di Bidang Urais dan Binsyar. (Harmoni Khatulistiwa)
Harmoni KHATULISTIWA Edisi 4 Tahun 2013
15
WARTA HARMONI
Pejabat Pembuat Komitmen Bisa Saja Staf
S
Pejabat Pembuat Komitmen adalah orang yang sudah lulus sertifikasi Pengadaan Barang dan Jasa, seh ingga sebenarnya seorang Pelaksana pun bisa diangkat untuk menjadi Pejabat Pembuat Komitmen” jawab Mudji. Beliau juga membenarkan bahwa memang di Kementerian Ag ama persepsi tersebut masih terjadi, Bahkan di Kementerian Agama Pu sat ada Direktur yang ditunjuk men jadi PPK, padahal jabatan tersebut hanya memusingkan urusan Direk tur yang sudah sedemikian Rumit, yang ujung-ujungnya malah menje rumuskan pejabat teserbut dikare nakan tidak mengerti permasalahan pengadaan barang dan jasa. Pertanyaan Mudji ini juga seka ligus menjawab pertanyaan Kepala Kankemenag Kabupaten Sekadau, Drs. M. Taufik yang juga mengiku ti kegiatan tersebut, “Pilih mana antara Kasi yang tidak memiliki ser tifikat atau pelaksana yang sudah memiliki sertifikat sebaiknya ditun juk untuk menjadi PPK, karena di
DOK. HARMONI KHATULISTIWA
aat ini banyak para pegawai di lingkungan Kementerian Agama yang beranggapan bahwa suatu jabatan selalu melekat dengan Jabatan Pembuat Komitmen, misalnya Jabatan Kepala Bidang di Kanwil ataupun Kasi-Kasi di Kankemenag diasumsikan otoma tis menjadiPPK (Pejabat Pembuat Komitmen). As’ad Afifi, Kasi Bimas Islam di Kankemenag Ketapang con tohnya, di sela-sela materi kegiatan Bimtek Pengadaan Barang dan Jasa tanggal 24-26 Juni 2013 di Hotel Kartika Pontianak bertanya kepada Mudjisantosa selaku nara sumber permasalahan yang di hadapinya di Kankemenag Di Ketapang.“Sudah beberapa tahun ini saya merang kap sebagai PPK dikarena anggapan bahwa Kasi (Kepala Seksi di Kanke menag) itu pasti KPK, padahal saya tidak punya sertifikat” tanya As’ad kepada Mudji. Mendapat pertanyaan tersebut, dengan tersenyum beliau menja wab “Pada dasarnya syarat menjadi
Laporan Ketua Panitia oleh Kasubbag Umum, H.Husnul Azmi,SE. M.AB.
16
Harmoni KHATULISTIWA Edisi 4 Tahun 2013
sekadau yang punya sertifikat hanya satu orang Pelaksana” tanya Taufik. Di sesi tanya jawab juga terdapat perwakilan madrasah yang bertanya bagaimana situasinya jika di sekolah hanya ada dua pegawai yaitu kepala sekolah dan bendahara, yang mana terdapat peraturan bahwa Pejabat penanda tangan SPM tidak boleh merangkap menjadi PPK. Dengan tegas Mudji menjawab bahwa Suatu Peraturan itu dilaksanakan dalam kondisi normal, jika situasi sudah tidak normal, maka di butuhkan Ke bijakan Pimpinan. “Tidak masalah semuanya merangkap, daripada ga ra-gara hal tersebut pekerjaan tidak dapat dilaksanakan”. Mudji juga menambahkan bahwa inti dari adanya peraturan pen gadaan barang dan jasa adalah untuk mengurangi kerugian negara. “Pen gadaan yang seharusnya dilelangkan, ternyata tidak kita lelangkan, namun tidak mengakibatkan kerugian ne gara bahkan menguntungkan negara tidak dapat mebuat kita dipidana”. Malah mudji prihatin jika ada Panitia pengadaan yang menggugurkan pe serta lelang yang hanya disebabkan tidak ada kop surat maupun materai. “Gara-gara tidak ada kop surat atau materai, miliaran uang negara diru gikan” sesal Mudji. “Pada dasarnya selama kita me rasa yakin tidak ada kerugian negara dan dapat mempertanggung jawab kan perbuatan kita, kita tidak usah takut” timpal Mudji. “Sudah ratusan kali saya berbicara di dalam persi dangan di depan para hakim, jaksa, dan pengacara tentang masalah ini, namun masih banyak ribuan jak sa dan pengacara di luar sana juga yang masih belum mendengarkan paparan saya” tegas Mudji kembali didepan 100 peserta kegiatan terse but. (Harmoni Khatulistiwa)
WARTA HARMONI
Peningkatan Profesionalisme Guru DOK. HARMONI KHATULISTIWA
G
uru yang memiliki kom petensi kepribadian yang baik, tidak perlu disu ruh atau dipaksa untuk melakukan peningkatan profesional isme, tetapi dia akan melakukannya secara sukarela, sadar, tanpa paksaan. Dia merasakan hal itu tersebut bukan sebagai beban melainkan sebagai kebutuhan agar kinerjanya semakin baik dan terus meningkatkan kuali tas pembelajaran di dalam kelas. Be gitulah sekelumit sambutan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat, HM. Husain D. Mahmud saat membuka acara Kegiatan Sosialisasi Permen pan dan RB no. 16 Tahun 2009 dan Permendiknas No. 35 Tahun 2010 di Hotel Merpati, Kamis, 20 Juni 2013. “Dia punya tanggung jawab untuk terus meningkatkan kualitas pembe lajaran di dalam kelas. Tapi memang jika hanya mengandalkan kesadaran guru juga sulit karena tidak semua guru memiliki kesadaran. Oleh kare na itu, perlu dibuat “alat pemotivasi” dalam bentuk PKG atau PKB dimana kinerja mereka dinilai setiap tahun”, ujar Husain. Regulasi yang terkait dengan Penilaian Kinerja Guru (PKG) dan Pengembangan Keprofesian Berke lanjutan (PKB) antara lain sebagai berikut; a). Permen PAN dan Refor masi Birokrasi No. 16 tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya, b). Peratu ran bersama antara Mendiknas dan Kepala BKN No. 14 tahun 2010 ten tang Juklak Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kredit nya, c). Permendiknas No. 35 tahun 2010 tentang Juknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya. Lebih lanjut Husain mengatakan, jika berkaitan dengan sertifikasi,
Para pelaksana kepegawaian dari kabupaten/kota yang mengikuti kegiatan.
ada sebuah pernyataan “sertifikasi baru bisa meningkatkan kesejahter aan guru, tapi belum meningkatkan profesionalismenya”. Mungkin ada yang setuju atau pun tidak setuju terhadap pernyataan tersebut, tapi di lapangan memang ada guru yang memanfaatkan tunjangan profesi untuk pengembangan profesi sep erti melanjutkan pendidikan ke jen jang yang lebih tinggi (S-2 dan S-3), membeli buku, mengikuti seminar, atau membeli sarana pendukungnya seperti laptop, modem internet dan mencari sumber belajar di internet. Menurutnya pula, tidak bisa dipung kiri juga ada yang menggunakan tun jangan profesi tersebut untuk kepen tingan konsumtif. Husain kemudian berharap agar guru yang sudah mempunyai sertifi kasi agar lebih meningkatkan kiner janya bukan sebaliknya. Apalagi saat terlambatnya pencairan tunjangan profesi sehingga dapat berdampak pada menurunkan kinerjanya. Sebe lum menutup sambutannya, Husain menjelaskan bahwa dalam penerapan Permenpan Nomor 16 Tahun 2009 dan Permendiknas Nomor 35 tentang
Jabatan Guru dan Angka Kreditnya pada kenyataannya tidaklah mudah. Selain mempersiapkan berbagai sara na dan prasarana pendukung, yang paling utama adalah menyiapkan sumber daya manusia yang mumpuni dalam di bidangnya. Selain itu, seper angkat peraturan perundang-undan gan yang mengikat untuk menjamin implementasi konsep peningkatan kinerja guru ini perlu dipersiapkan agar kebijakan ini benar-benar da pat diaplikasikan dengan baik di la pangan. Kegiatan yang diselenggarakan oleh Subbag Ortala dan Kepegawaian Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalbar ini berjumlah 90 Orang pe serta yang terdiri dari Kasubbag Tata Usaha dan Analis Kepegawaian Kankemenag Kabupaten dan Kota, Pengawas dan Kepala Madrasah se luruh Kalimantan Barat ini. Husain kemudian berpesan agar semua pe serta aktif dan dapat memahami serta mengaplikasikan Permenpan dan RB No. 16 Tahun 2009 dan Permendik nas No. 35 Tahun 2010 dalam ling kungan kerja masing-masing. (Harmoni Khatulistiwa)
Harmoni KHATULISTIWA Edisi 4 Tahun 2013
17
WARTA HARMONI
Tim Pospenas Kalbar Siap Berlaga di Gorontalo
18
DOK. HARMONI KHATULISTIWA
P
agi ini Jum’at 21 Mei 2013, Tim Pekan Olahraga dan Seni Pondok Pesantren Kalimantan Barat berang kat menuju Provinsi Gorontalo dalam rangka Pekan Olahraga dan Seni Pondok Pesantren (Pospenas) Kementerian Agama Tahun 2013. Pelaksanaan Pospenas sendiri di laksanakan mulai 24-30 Juni 2013 yang dipusatkan di Gorontalo. Acara pelepasan tim Pospe nas 2013 ini dilaksanakan saat apel pagi Kamis 20 Juni 2013. Se bagai pemimpin apel yaitu Kasi Pendidikan Dasar Islam&PAUD, M.Ma`shum Ahmadi, S.Ag dan pembina langsung Kakanwil Ke menterian Agama Provinsi Ka limantan Barat, HM. Husain D. Mahmud. Kabid Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam, H.Wildan,S.HI dalam laporannya menyampaikan bahwa para peserta yang terpilih mengikuti Pospenas Tahun 2013 ini merupakan hasil pelaksanaan Pospeda Tingkat Provinsi Kali mantan Barat beberapa bulan lalu. Jumlah keseluruhan tim yang be rangkat sebanyak 56 orang, terdiri dari 34 orang peserta, 11 official, 7 pelatih dan 4 orang penggembira. Adapun cabang olahraga yang di ikuti, sebanyak 7 cabang perlom baan, yaitu atletik, bulu tangkis, tenis meja, pencak silat, pidato ba hasa Indonesia, pidato bahasa ing gris dan bahasa arab. Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat, HM. Husain D. Mahmud pada sam butannya di apel pagi kemarin te lah melepas secara resmi seluruh atlet, juri dan official yang akan berangkat ke Gorontalo. Dalam sambutannya, HM. Husain D. Mah mud menegaskan agar para peserta
Kakanwil Kementerian Agama Prov.Kalbar,H.M.Husain D.Mahmud menyerahkan bendera kepada ketua kontingen,H.Wildan,S.HI.
menjaga kebugaran fisik dan stami na, sehingga saat pertandingan nanti bisa optimal dan maksimal. Selain itu Kakanwil Kemente rian Agama Provinsi Kalimantan Barat, HM. Husain D. Mahmud juga
Harmoni KHATULISTIWA Edisi 4 Tahun 2013
berpesan kepada seluruh atlet agar menjaga kekompakan dalam setiap pertandingan. Selalu mendukung bagi teman yang berlaga, meski dengan jumlah yang terbatas, na mun tidak menyurutkan nyali dan
ATAS: Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat menyalami santri yang akan berangkat ke Gorontalo. BAWAH: Para Peserta Pospenas mengikuti pelepasan di halaman Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat. DOK. HARMONI KHATULISTIWA
harapan untuk berlomba mencari dan meraih prestasi. Yang dibawa adalah nama Ka limantan Barat, bukan nama indi vidu atau pesantren. Sekecil apa pun prestasi yang didapat, tentunya berimplikasi pada harumnya nama kontingen provinsi. Oleh karena itu, HM. Husain D. Mahmud ber janji akan memberi bonus bagi para juara yang meraih medali pada Pos penas 2013 ini. Suatu kebanggaan yang luar biasa bagi atlet pospenas Kalbar bila meraih medali emas bagi kontingen nya. Tidak lupa pula Kakanwil Ke menterian Agama Provinsi Kaliman tan Barat menghimbau kepada atlet yang ada, apabila ada keperluan dan lain hal, untuk melapor pada ketua kontingen, sehingga tidak ters esat atau terpisah dari rombongan, mengingat kondisi Gorontalo ber beda dengan Kalimantan Barat. Sebagai penutup, Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Ka limantan Barat mengucapkan selamat berjalan, dan selamat bertanding. Semoga kesuksesan bisa diraih oleh kontingen Pospe nas Kalbar Tahun 2013 ini. Sembari berharap agar tidak ada halangan dan aral rintangan dari kepergian dan kepulangan nanti, apapun hasil yang diraih, harus diterima dengan lapang dada. Dan yakinlah ada hik mah yang tersimpan dari itu semua. (Harmoni Khatulistiwa)
DOK. HARMONI KHATULISTIWA
WARTA HARMONI
Harmoni KHATULISTIWA Edisi 4 Tahun 2013
19
LENSA HARMONI
2
1
4
5
7
10 20
Harmoni KHATULISTIWA Edisi 4 Tahun 2013
8
11
3
6
9
FOTO-FOTO: DOK. HARMONI KHATUISTIWA
LENSA HARMONI
Keterangan Foto: 1. Kakan Kemenag Kabupaten Sambas, H. Mahmudi, S.Ag. dan Kakan Kemenag Kabupaten Bengkayang,HM. Asmar, S.Pd.I. saat mengikuti kegiatan Sosialisasi Produk Hukum Kementerian Agama. 2. Admin LPSE Kanwil Kemenag Provinsi Kalimantan Barat, Fajrin, ST. mengikuti Bimtek Pengadaan Barang dan Jasa. 3. Kabid Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam, H. Wildan, S.HI. bersama Protokolor Menteri Agama saat bertemu KH. Tusirana Rasyid guna persiapan kunjungan Menteri Agama RI di Sengkubang. 4. Kabid PHU Kanwil Kemenag Provinsi Kalimantan Barat, Drs. H. Abdul Rojak saat menyampaikan laporan ketua panitia pada kegiatan Orientasi Penyuluhan dan Bimbingan Manasik Haji. 5. Kasubbag Informasi dan Humas, Dra. Hj. Sangadah saat rekaman kultum persiapan bulan Ramadhan 1434 H di TVRI Pontianak. 6. Irjen Kemenag RI, Dr. HM. Jasin, MM. bersama para Eselon III Kabupaten/Kota seusai materi di Sosialisasi Produk Hukum Kementerian Agama RI. 7. Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat, HM. Husain D. Mahmud mendampingi Wagub Kalbar, Drs. Christiandy Sanjaya, SE. MM. saat dialog dengan Panja RUU Ormas DPR RI. 8. Kabag Tata Usaha, Drs. H. Mustolih, M.Si. bersama Ketua LPTQ Kalbar saat pembukaan TC STQ Tingkat Nasional di Aula Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat. 9. Kabag Tata Usaha, Drs. H. Mustolih, M.Si. bersama Sekda Provinsi Kalimantan Barat saat Ta`aruf dan Rakerda MUI Kalimantan Barat Tahun 2013. 10. Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat, HM. Husain D. Mahmud, Kabid Penais, Drs. H. Ramli HM. Said, Kabid PHU, Drs. H. Abdul Rojak dan Kabid PAKIS, H. Wildan, S.HI bersama penceramah nasional pada Isra Mi’raj di Aula Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat. 11. Ketua Kontingen Pospenas Kalbar, H. Wildan, S.HI. bersama tim official meninjau pelaksanaan Gladi Resik Pembukaan Pospenas VI di Stadion Merdeka Gorontalo. 12. Kabid Penais Zawa, Drs. H. Ramli HM. Said didampingi Kasi Pengembangan Senin Islam, Anwar A. Sanusi memberikan bantuan kepada Pengurus Majlis Ta’lim Darussalam.
12 Harmoni KHATULISTIWA Edisi 4 Tahun 2013
21
WARTA DAERAH
DOK. HARMONI KHATULISTIWA
Diklat Peningkatan Wawasan Da’i MUI Ketapang
D
ewan Pimpinan Ma jelis Ulama Indonesia Kabupaten Ketapang menyelenggarakan Pen didikan dan Latihan Peningkatan Wawasan Da’i se-Kabupaten Keta pang yang berlangsung dari tang gal 17-22 Juni 2013 di Ketapang. Kegiatan Diklat ini dibuka secara resmi oleh Bupati Ketapang yang diwakili Sekda Ketapang Drs. H. Andi Djamiruddin M.Si. Hadir pada acara pembukaan jajaran Muspida Ketapang dan pimpinan ormas Ket apang. Diklat Peningkatan Wawasan Da’i se-Kabupaten Ketapang ini diikuti sebanyak 82 Peserta yang terdiri dari utusan pengurus MUI kecamatan dan pengurus ormas Ketapang masing-masing seban
22
yak 2 orang. Secara umum diklat ini dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan wawasan dan keterampilan para da’i agar dapat mengembang tugas sebagai seorang da’i secara profesional. Disamping memiliki bekal peng etahuan konsep tentang dakwah, mampu mengidentifikasi karakterkarakter dan atau kebutuhan-ke butuhan masyarakat yang menjadi sasaran dakwah serta mampu mem bentuk jaringan da’wah yang akan didukung oleh program pendidikan, sosial dan ekonomi di setiap keca matan yang ada di Kabupaten Keta pang. Dalam sambutan Ketua MUI Ketapang Drs. H. Moh. Faisol Mak sum berharap agar pelaksanaan dik lat ini dapat bermanfaat sehingga
Harmoni KHATULISTIWA Edisi 4 Tahun 2013
memberikan pemahamaan dan pen ingkatan wawasan seorang da’i un tuk bisa mengarahkan umat kejalan yang benar. “Seorang da’i diperlu kan memiliki wawasan yang luas de ngan didukung referensi yang baik sehingga dakwah yang disampaikan membawa kesejukan dan mudah di terima oleh umat, Rasulullah tidak pernah menyampaikan dakwahnya dengan kekerasan,” kata Faisol. Tenaga fasilitator / narasumber dalam Diklat Peningkatan Wawasan Da’i Kabupaten Ketapang Tahun 2013 terdiri dari Ketua Komisi Fatwa MUI Kalbar, Direktur LPPOM MUI Kalbar, Pengurus MUIKabupaten, Kapolres, BAZNAS Kabupaten, Direktur BKMT Sidogiri, FKUB Ketapang, Praktisi dan Tenaga ahli di bidangnya. (Syafi’ie)
WARTA DAERAH
Pemilihan Keluarga Sakinah Putussibau
K
DOK. HARMONI KHATULISTIWA
eluarga sakinah mawa dah warohmah merupa kan dambaan bagi se tiap keluarga dan sangat ditekankan oleh Allah SWT dalam Al Quran sebagai sarana pen didikan, pembinaan dan pemben tukan miniatur ‘negara’ yang per tama. Maka pada tanggal 8 Juni 2013 bertempat di Aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kapuas Hulu diselenggarakan Pe milihan Keluarga Sakinah tingkat Kabupaten yang akan diikuti oleh enam keluarga. Dalam pengarahannya, Drs. H. Juanda, M. Si, Kasi Bimas Islam selaku panitia menyampaikan bahwa dalam penilaian keluarga sakinah diantaranya biodata dari
peserta kemudian akan dipandu oleh Tim penilai yang akan me mandu dan mengarahkan maupun membina peserta. Dan kegiatan pemilihan ini merupakan kegiatan yang setiap tahun dilakukan dan harapan memberikan dampak positif bagi masyarakat kita dimana perka winan merupakan ikatan lahir batin antara suami-istri dalam membentuk keluarga sakinah, ma waddah warohmah. Adapun tim penilai yakni H. Kusyairi Husman, S.Ag. M.Si., Kasubbag Tata Usaha Kantor Ke menterian Agama Kabupaten Ka puas Hulu, H. Arjuto, S.HI. M. Si., Kasi pontren dan Drs. Rauf, Kasi Pendidikan Agama Islam. Dalam sambutannya, Kepala
Kantor Kementerian Agama Ka bupaten Kapuas Hulu, Drs. H. Syahrul Yadi, M. Si menyampaikan bahwa utusan dari Kapuas Hulu sangat diperhitungkan di tingkat provinsi dalam segala ajang per lombaan. Untuk mengejar sakinah ka lau kita merujuk kepada al Quran adalah keluarga yang tenang, ten tram, damai dan sejahtera dalam keluarganya seperti hadits Rasu lullah “Baiti Jannatii”. Namun kalau dalam pema haman sakinah dalam keluarga dengan kriteria misalnya keprib adiannya, anaknya, perjalanan hidup dari awal sampai sekarang, aktivitas sosial, kemasyarakatan, keagamaan dan kegiatan dakwah nya. Untuk meraih nominasi kelu arga sakinah di tingkat kabupaten, apalagi se-Kapuas Hulu akan sulit, namun akan lebih sulit memperta hankan prestasi yang telah diraih nya. Di akhir kegiatan pemilihan keluarga sakinah dengan dipandu oleh TIM Penilai maka panitia mengumumkan juara pemenang keluarga sakinah tingkat yang diraih oleh keluarga Bapak H. Ali Imron. Drs. H. Juanda, M. Si juga menyampaikan bahwa sete lah kegiatan ini akan ada tim dari provinsi yang akan melakukan pe nilaian kepada pemenang keluarga sakinah tingkat kabupaten. Semoga dengan kegiatan ke luarga sakinah tahu 2013 ini akan memberikan motovasi khususnya bagi para peserta dan masyarakat luas untuk senantiasa tetap berpe doman kepada Al Quran dalam meraih keluarga sakinah, mawad dah warohmah sebagai penopang mewujudkan negara yang aman tentram dan sejahtera. (mj/kh)
Harmoni KHATULISTIWA Edisi 4 Tahun 2013
23
WARTA DAERAH
Wisuda Akbar 3000 Santri TPQ se-Kabupaten Sambas
S
shalat dan belajar membaca alquran. “Karena pada periode anak usia dini, 0 – 6 tahun yang dike nal sebagai usia emas merupakan masa paling penting untuk menum buhkembangkan seluruh potensi yang dimilikinya karena itu diper lukan pelayanan pendidikan yang tepat dan hati-hati dalam menga rahkannya”, ujar Mahmudi. Ditambahnya pula, Pengaruh negatif Fenomema era Globalisasi pada saat ini menjadi sesuatu hal yang tak terbendung lagi. “Oleh karena itu, filter keimanan sudah menjadi keharusan bagi diri kita terutama anak kita. Sehingga anakanak kita tumbuh menjadi per mata yang sebenar-benarnya per mata yang menyejukkan hati orang tua, serta memberi manfaat bagi masyarakat, agama, bangsa dan ne gara,” harapnya. Mendukung dalam usaha men didik Akhlatul Kharimah generasi bangsa, Kementerian Agama telah mencanangkan program magrib mengaji. Karena itu dalam wisuda akbar ini, Kantor Kementerian Aga
ma Kabupaten Sambas memberikan bantuan Al-Qur’an yang secara sim bolis diserahkan oleh Bupati Sam bas, diterima oleh Kepala Kantor Urusan Agama untuk diserahkan kepada warga Kabupaten Sambas yang kurang mampu berjumlah 2000 buah. Ciptakan Insan Berakhlak, Beriman dan Bertaqwa Kabupaten Sambas merupakan salah satu daerah di Kalimantan Barat dengan jumlah mayoritas penduduknya beragama islam. Ten tunya nuansa islami sangat kental berpengaruh pada daerah yang dikenal dengan sebutan Terpikat terigas ini. Sebagai bukti, diadakan nya Wisuda Akbar 3000 santri TPQ se- Kabupaten Sambas, pada 17 Juni 2013 kemarin. Kegiatan yang men gangkat tema ‘Menciptakan Gen erasi Qur’ani Menuju Sambas Yang Madani’ ini merupakan Wisuda Ak bar pertama kali yang diadakan di kabupaten sambas. Dalam sambutannya, Bupati DOK. HARMONI KHATULISTIWA
ebanyak 3000 Santri TPQ Se-Kabupaten Sambas di Wisuda pada Senin, 17 Juni 2013 di halaman Aula Kan tor Bupati Sambas. Wisuda Akbar ini terselenggara berkat kerja sama Pemerintah Daerah Kabupaten Sambas dan Kementerian Agama Kabupaten Sambas beserta organ isasi – organisasi Islam seperti BKPRMI dan BKMT Kab. Sambas dan juga Penyuluh Agama yang tergabung dalam Forum Penyuluh Agama Islam sebagai Ketua Pelak sana wisuda. Kepala Kantor Kementeri an Agama Kabupaten Sambas, H.Mahmudi, S.Ag dalam sambutan nya mengatakan bahwa posisi TPQ sangat strategis, karena pada masa ini merupakan masa paling vital bagi penanamn nilai-nilai keaga maan dan akhlak yang bersumber dari ajaran agama. Dimana anakanak mulai dikenalkan dan ditan amkan nilai-nilai dasar yang diajar kan dalam agama. Misalnya, Sopan Santun, jujur, hormat kepada orang tua, disiplin, toleransi, pelajaran
Kakan Kemenag kabupaten Sambas, H. Mahmudi, S.Ag. bersama Muspida Sambas saat pelaksanaan wisuda 3000 santri.
24
Harmoni KHATULISTIWA Edisi 4 Tahun 2013
DOK. HARMONI KHATULISTIWA
WARTA DAERAH
Sambas Dr. Hj. Juliarti Juhardi Alwi, M.Ph menyatakan Keba hagiaannya atas 3000 putra-pu tri Kabupaten sambas yang telah menjalani proses pembelajaran Alqur’an dan akhirnya telah tamat serta dapat berkumpul untuk diwi suda secara bersama-sama. Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) merupkan slah satu tam an pendidikan Non-Formal yang memberikan bimbingan dan tun tunan kepada anak-anak sebagai santri sehingga dapat membaca dan menulis Al-Qur’an dalam waktu relatif singkat. Dijelaskan Juliarti, adapun sasaran yang in gin dicapai oleh TPQ adalah ingin memberikan dasar-dasar ke arah perkembangan jiwa dan sikap ser ta ilmu, keterampilan, keimanan yang akan melahirkan daya cipta kreasi bagi para santri, serta mem berikan bekal dalam mengarungi kehidupan bermasyarakat, ber bangsa dan bernegara. Tentunya insan yang memiliki kepribadian yang berlandaskan keimanan dan ketaqwaan. Karena itu, Juliarti sangat ber
Para Santri yang diwisuda dari berbagai kecamatan di Sambas.
harap banyak atas peran TPQ se bagai sarana pendidikan Islam yang bisa mengorbitkan anak-anak yang memiliki akhlak, iman dan taqwa yang baik yang nantinya dapat menjadi kader manusia pembangu nan di Kabupaten Sambas. Dimana sebagai generasi penerus, mereka mempunyai bekal ilmu yang cukup dalam menghadapi segala kesuli tan di masa yang akan dapat serta terbentuknya generasi muda yang tangguh sebagai generesai penerus harapan bangsa dan masyarakat di daerah Kabupaten Sambas. Di sisi lain, menurut Juliarti, lembaga-lembaga pendidikan di tuntut untuk meningkatkan kiner janya terutama dapat menyediakan tenaga pendidik serta pembina yang terampil dan berdedikasi ting gi dalam profesinya, sehingga bisa menjadi panutan bagi para santri yang dididik. “Perlu kiranya diad akan perubahan-perubahan yang bersifat Konstruktif guna mewu judkan harapan-harapan tersebut,” ujarnya.
Lebih lanjut Juliarti kemudian berpesan kepada para orang tua santri yang diwisuda untuk selalu memperhatikan perkembangan anak-anak serta mewaspadai segala sesuatu yang dapat memberikan pengaruh negatif dalam perkem bangan mereka. Karena keluarga merupakan salah satu pion utama dalam pembentukan karakter se orang anak. Dalam Wisuda Akbar ini, para undangan dihibur dengan penampilan anak-anak yang ber main angklung, dan Hadrah. Selain dihadiri oleh Bupati Sambas dan Wakil Bupati Sambas, terdapat pula Forkopimda (Forum Komu nikasi Pemerintah daerah), Kepa la Dinas/Badan/Kantor/Instansi Vertikal di Kabupaten Sambas, Ca mat , Kepala KUA, Kepala Desa dan Orms Se - Kabupaten Sambas serta para Tokoh Agama, Tokoh Masya rakat dan Tokoh Pemuda Kabupa ten Sambas yang turut mendukung serta memeriahkan Wisuda Akbar ini. (Harmoni Khatulistiwa)
Harmoni KHATULISTIWA Edisi 4 Tahun 2013
25
DOK. HARMONI KHATULISTIWA
WARTA DAERAH
Sosialisasi Pemotongan Kuota Haji Sekadau
P
ersiapan untuk men jalankan ibadah haji telah digelar beberapa bulan se belumnya yaitu kegiatan validasi data jamaah, dan manasik seperti manasik mandiri, manasik kecamatan dan manasik kabupat en, beberapa rangkaian telah di laksanakan, pada hari rabu 19 Juni 2013 bertempat di Masjid Baitur rahman sekadau telah dilaksanakan acara penutupan manasik tingkat kecamatan sekaligus sosialisasi dan memberikan penjelasan mengenai pengurangan kuota haji tahun 2013. Kegiatan ini diharapkan da pat meningkatkan pemahaman ten tang ibadah haji dan dapat menjadi bekal untuk menunaikan ibadah haji ke tanah suci, demikian ujar Drs. M.Taufik selaku Kepala Kan tor Kementerian Agama Kabupaten Sekadau. Taufik dalam kesempatan ini mensosialisasikan pengurangan kuota haji dan kebijakan pemerin tah tentang penyelenggaraan haji tahun 2013, dimana seperti yang diketahui ada beberapa regulasi atau aturan yang diterapkan Ke menterian Agama mengenai ke
26
berangkatan Jamaah Haji tahun ini seperti yang dilansir oleh beberapa media lokal dan nasional seperti pengurangan kuota haji sebanyak 20 persen dari total jamaah haji, hal ini tentu saja menimbulkan keresahan bagi calon jamaah yang akan berangkat tahun ini, perlu kami klarifikasi bahwa penguran gan kuota murni permintaan dari pemerintah Arab Saudi jadi beber apa delegasi dari Dirjen haji dan Umrah telah berangkat ke Arab Saudi untuk melakukan Negosiasi ulang agar pengurangan tidak ter lalu besar, kita tunggu hasilnya. Taufik juga menjelaskan terja dinya pengurangan kuota jamaah haji tahun ini disebabkan oleh kondisi Masjidil haram terjadi reno vasi di lantai 1 yang biasa dgunakan untuk tawaf, sementara lantai 2 da 3 yang digunakan untuk Tawaf men gunakan kursi roda tidak bisa digu nakan. Untuk calon jamaah lansia tidak dianjurkan berangkat tahun ini karena sangat berisiko tinggi. Konsekuensi dari adanya pe ngurangan maka ada skala priori tas dari Kementerian Agama untuk memberangkatkan calon jamah haji,
Harmoni KHATULISTIWA Edisi 4 Tahun 2013
tentu saja dilakukan pengurangan dengan adil dan transparan, yaitu kriterianya adalah berdasarkan urutan yang ada pada siskohat yang ada urutan dibawahnya akan dige ser tahun 2014 kemudian. Kemu dian adan 2 hal yang akan dikeluar kan dari sistem urutan jamaah yaitu Pertama calon jamaah yang sudah berhaji akan dikeluarkan dan akan diberangkatkan pada tahun- tahun berikutnya, yang kedua pemerintah sedang menjaling kerjasama den gan Kementerian Kesehatan untuk mengidentifikasi calon jamaah haji yang mempunyai resiko tinggi atau mereka yang sudah sepuh yang su lit untuk berjalan pada waktu tawaf, maka ada kemungkinan juga dike luarkan dari daftar urut. Kita berharap lobi pemerintah berhasil untuk mempertahankan kuota yang telah ditetapkan, mini mal pemotongan kuota tidak ter lalu besar, semoga berita ini tidak menjadikan kegalauan jamaah yang telah melaksanakan manasik, kita berharap semoga itu tidak terjadi kalaupun terjadi maka diharap kan sudah siap untuk diantisipasi. (sridewi/skd)
ARTIKEL
Berlomba Meraih Berjuta Pahala dan Rahmat Oleh Dra. Hj. Sangadah Kasubbag Informasi & Humas Kanwil Kemenag Provinsi Kalbar
S
egala Puji Bagi Allah SWT, Tuhan Maha Agung, Maha Suci dari segala si fat mahluk. Tiada yang menyerupaiNya, baik secara dzat maupun kekuasaan. Dia penguasa langit dan semesta. Baginya segala sembah dan sujud semua mahluk. Sholawat beriring salam terhatur kepada junjungan alam,promotor islam. Yang membawa manusia dari alam gelap menuju terang. Manusia mulia yang hadir sebagai rahmatan lil alamien. Dan atas keluarga serta para sahabat Beliau SAW. Semoga kami termasuk pengikut Beliau yang istiqomah sampai akhir hayat. Hari berganti minggu, minggu berganti bulan. Tidak terasa bu lan Ramadhan kembali menjumpai Umat Islam yang rindu akan Ridho Ilahi. Bulan yang penghulu dari seg ala bulan, bulan yang dikhususkan hanya kepada Umat Rasulullah SAW. Bulan dimana Alqur’anul Kariem diturunkan sebagai penyempurna kitab suci agama samawi sebelum nya yang telah Allah SWT risalahkan kepada Rasul Rasul terdahulu. Perintah berpuasa di bulan Ramadhan sebagaimana yang ter cantum dalam Alqur;an hanya dise rukan kepada orang yang beriman. Orang yang meyakini Allah SWT sebagai Rabbul Alamien, Tuhan Se mesta Alam dan Rasulullah Muham mad SAW sebagai Nabi Agung tera khir. Serta melaksanakan perintah
agama dan menjauhi larangannya. Sehingga pantas saja bila puasa pun dilakukan oleh tidak semua orang, hanya mereka yang merasa terpang gil dengan Ayat 183 pada Surah Al baqarah tersebut. Sebuah riwayat menyatakan bahwa barang siapa yang bergem bira akan kehadiran bulan Rama dhan, maka Allah SWT akan meng haramkan jasadnya dari sentuhan api neraka. Yang dimaksudkan gem bira disini jelas gembira akan sema ngat beribadah, berbagai amaliyah ramadhan dilakukan sesempurna mungkin. Dari tarawih, witir, sholat tasbih, tadarrus alqur`an, memper banyak sedekah. Semua rangkaian ubuddiyah tersebut dibalas dengan berlipat ganda sesuai dengan janji Allah SWT dan kemuliaan Rama dhan. Di penghujung ramadhan, Allah SWT menyiapkan 1 malam khusus yang memiliki kemuliaan lebih dari 1000 bulan, yaitu Malam Lailatul Qadar, yang terletak dimalam ganjil pada bulan ramadhan. Malam terse but begitu mulia, begitu dinanti oleh seluruh umat mukmin di penjuru dunia. Bahkan dalam sebuah riwa yat, Nabi Musa AS saja ingin meras akan malam Lailatul Qadar tersebut, tetapi itu mustahil, karena hanya di khususkan bagi umat Rasulullah Muhammad SAW. Tetapi semua kemulian tersebut tidaklah bisa diraih dengan mudah
dan sekejap mata. Perlu mujahadah yang kuat, dirangkai dengan ilmu agama yang mumpuni. Bagaimana tidak, cuaca yang panas dan terik, serta aktivitas pekerjaan yang me mang membutuhkan tenaga eks tra. Untuk shaimin dan shaimat yang bekerja indoor di ruangan ber AC mungkin tidak akan terasa, na mun bagi mereka yang bekerja di lapangan dan diluar gedung sana, pastilah terasa berat. Namun jiwa mukmin tak akan gentar dan run tuh, meski panas dan haus menerpa, puasa tetap harus dilaksanakan. Allah SWT sangat mengapre siasi ibadah puasa yang umat is lam lakukan, dikarenakan beratnya pelaksanaan ibadah shaum tersebut. Dalam sebuah hadits Rasulullah SAW, bahwa kegembiraan orang yang berpuasa ada dua, pertama tatkala berbuka puasa dan tatkala kelak bertemu Allah SWT, Tuhan yang dirindukannya. Semoga ibadah puasa yang kita lakukan, tidak hanya menjadi rutini tas belaka. Melainkan menimbulkan efek positif bagi rohani dan pribadi kita di 11 bulan berikutnya. Keluar dari tarbiyah Ramadhan, menjadi hamba yang suci kembali seperti bayi yang dilahirkan oleh ibunya, kemudian pantas untuk bertakbir memuji kebesaran Allah SWT seraya mengucapkan Minal Aidin Wal Faizin, Kullu Amin Wa Antum Bi Khair.(Harmoni Khatulistiwa)
Harmoni KHATULISTIWA Edisi 4 Tahun 2013
27
WARTA NASIONAL
MTQ Mahasiswa Nasional Tahun 2013
M
cabang yg dilombakan 12 cabang perlombaan 1. Tilawah Qur`an 2. Tartil Qur’an 3. Hifzil Qur`an 1 Juz, 2 Juz dan 5 juz. 4. Qira`at Sab,ah Alqur’an 5. Khathil Qur,an 6. Fahmil Qur’an 7. Syarhil Qur,an 8. Debat Bahasa Inggris Mengenai Kandungan Alqur,an 9. Debat Ba hasa Arab Kandungan Alquran 10. Karya Tulis Ilmiyah Kandungan Alqur,an.
DOK. HARMONI KHATULISTIWA
usabaqah Tilawatil Qur’an Mahasiswa Tingkat Nasional ke 13 dari tanggal 2329 Juni 2013 di laksanakan di Provinsi Sumatera Barat, dengan berlokasi di 2 perguruan tinggi besar disana, yaitu Universitas Andalas dan Universitas Negeri Padang, Sumatera Barat. Dalam event nasional bagi mahasiswa ini
Drs.H.Lukmanul Hakim bersama peserta cabang kaligrafi.
28
Harmoni KHATULISTIWA Edisi 4 Tahun 2013
Untuk Kalimantan Barat send iri, mahasiswa yang berangkat diwakili oleh Universitas Tan jungpura Pontianak. Jumlah rom bongan dari UNTAN sebanyak 31 orang. Dengan mengikuti 6 cabang yaitu, Tilawah Putra dan Putri. Hifzil Qur`an 1 Juz Putra dan Pu tri. Hifzil Qur`an 2 Juz Putra dan Putri. Tartil Qur`an Putra dan Pu tri. Khathil Qur`an Putra. Debat Bahasa Inggris 1 regu dengan 2 orang peserta. Dalam Musabaqah Tilawatil Qur`an Tingkat Mahasiswa ini, untuk tilawah dan khothil qur`an didampingi oleh Drs.H.Lukmanul Hakim yang juga Kasi Penyuluh pada Kanwil Kementerian Agama Prov.Kalimantan Barat. Sedang kan untuk debat bahasa Inggris mengenai kandungan Alqur`an di asuh dan dilatih oleh Dr. H. Uray Salam. Penyelenggaraan MTQ Nasion al Mahasiswa Tahun 2013 di Kota Padang Provinsi Sumatera Barat memiliki tema: “Membentuk ma hasiswa yang beriman, bertaqwa an berakhlakul karimah”. MTQ Nasional antar perguruan Tinggi se-Indonesia Tahun 2013 memiliki tujuan sebagai berikut : 1. Meningkatkan Pemahaman Al-Quran dikalangan Maha siswa melalui pendalaman dan pengamalan isi kandungan AlQuran dalam kehidupan. 2. Mengaktualisasikan nilai-nilai kandungan Al-Quran di ka langan Mahasisiwa dalam ke hidupan. 3. Meningkatkan Ukhwah Islami yah melalui budaya baca AlQuran pada MTQ antar Pergu ruan Tinggi se-Indonesia. 4. Melestarikan seni dan budaya bangsa Indonesia berkenaan
Penampilan peserta dari UNTAN pada cabang tilawatil qur`an.
cerdas dalam intelektual dan ilmu dunia, tetpi juga harus mampu menjabarkan ayat suci Alqur`an dalam bentuk ilmu pengetahuan yang modern. Sebagaimana Rasu lullah SAW bersabda, semua ilmu bersumber dari Alqur`an. Untuk itulah perlu pemahaman yang komprehensif terhadap kandungan Alqur`an yang dipadukan dengan Sunnah Rasulullah SAW. Sehingga muncul intelektual muslim yang menjadi kebanggaan bangsa dan agama, serta tetap dalam koridor muslim yang kaffah dan kamil.
DOK. HARMONI KHATULISTIWA
dengan Al-Quran. Ajang ini di samping lebih mendekatkan kepada mahasiswa terhadap Al Quran sebagai pegan gan hidup dunia dan akhirat, juga mempererat sillaturrahmi kaum muda muslim, dan dapat memper lihatkan kepada mahasiswa selu ruh mahasiswa Indonesia terha dap falsafah masyarakat Sumatera Barat yang menganut filosofi “Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah”. MTQ Mahasiswa Nasional XIII tahun 2013 akan diikuti oleh Per guruan Tinggi Negeri dan Swasta se-Indonesia. Diperkirakan pe serta akan datang mengikuti acara ini sebanyak 3.000 orang dengan pendamping 1.000 orang. Den gan demikian MTQ Mahasiswa Nasional 2013 akan memberikan dampak terhadap perkembangan generasi muda, pariwisata, dan pertumbuhan ekonomi Sumatera Barat umumnya dan Kota Padang khususnya. Selain itu kegiatan ini secara tidak langsung akan mem perkenalkan Sumatera Barat kepa da peserta dan pendamping dalam kerangka NKRI Pembukaan Acara oleh Mendik bud, Prof.Dr.H.M.Nuh, dalam sambutannya mendikbud men yampaikan mahasiswa tidak hanya
DOK. HARMONI KHATULISTIWA
WARTA NASIONAL
Pendamping kontingen MTQ Mahasiswa Kalbar, Drs.H.Lukmanul Hakim dan official.
Hasil berbagai pertandingan MTQ Nasional Tingkat Mahasiswa Tahun 2013 ini menempatkan kontingen Kalimantan Barat yang dalam hal ini diwakili oleh Univer sitas Tanjungpura Pontianak mas uk dalam rangking 10 besar. Prosesi penutupan yang dirang kai dengan pembagian trophy serta piagam penghargaan dilaksanakan oleh Wakil Menteri Agama Repub lik Indonesia, Prof.Dr.Nazaruddin Umar, MA. Dalam sambutannya Wamenag RI menyampaikan rasa bangga melihat pemuda Indonesia yang cerdas dan intelektual namun dibalut dengan aqidah serta ilmu agama yang memadai. Hal inilah yang disukai oleh Allah SWT dan Rasulullah SAW, pemuda yang kuat dan berilmu. Sehingga mampu menterjemahkan ayat dan makna sunnah Rasulullah SAW dengan ilmu yang tepat, bu kan dengan pemikiran yang liberal dan sesat. Yang ingin seenaknya mengganti ayat suci dan mengang gap usang sunnah nabi. Padahal keilmuan yang dimi liki sangatlah dangkal. Indonesia akan berharap besar pada generasi muda islami seperti para peserta MTQ ini, untuk 10-20 tahun yang akan datang. (Harmoni Khatulistiwa)
Harmoni KHATULISTIWA Edisi 4 Tahun 2013
29
WARTA NASIONAL
Pospenas VI Tahun 2013
DOK. HARMONI KHATULISTIWA
Wakil Menteri Agama RI, membacakan sambutan saat pembukaan Pospenas VI Gorontalo.
30
DOK. HARMONI KHATULISTIWA
P
ekan Olah Raga dan Seni antar Pondok Pesantren Tingkat Nasional (Pospe nas) merupakan ajang pembinaan para santri yang ter gabung dalam pondok pesantren. Sasaran utama penyelenggaraan Pekan Olah Raga dan Seni antar Pondok Pesantren Tingkat Nasio nal secara periodek 3 tahun sekali adalah untuk menggali potensi para santri dibidang olah raga dan seni, disamping sebagai momentum yang berfungsi sebagai wahana perekat kerukunan serta persatuan kesatu an dikalangan Pondok Pesantren. Pelaksanaan Pospenas tahun 2013 di Gorontalo adalah ke VI kalinya selama, dan untuk Tahun 2013 ini mengambil tema “ Mera jut Persaudaraan, Berprestasi dan Berdaya Saing “ dengan sub tema Santri Indonesia Bugar,Kreatif dan Sportif,Berprestasi dan Menjun jung Tinggi Ukhuwah Islamiyah. Mengingat saat ini santri pesantren Indonesia telah berkembang men uju paradigma yang lebih luas dan maju menuju pencerahan umat.
Defile Kontingen Kalimantan Barat saat pembukaan Pospenas VI Gorontalo.
Event Pospenas VI Tahun 2013 dimulai sejak tanggal 24-30 Juni 2013, dengan memperlombakan 21 cabang pertandingan. 10 pertand ingan olah raga dan 12 pertandin gan seni. Dengan memperebutkan lebih dari 300 medali pada seluruh cabang olah raga dan seni. Semen tara Kontingen Kalimantan Barat sendiri mengikuti 4 cabang olahraga yaitu ; Atletik, Bulu Tangkis, Pencak Silat dan Tenis Meja. Sedangkan untuk seni hanya mengikuti pidato 3 bahasa, yaitu Bahasa Indonesia, Bahasa Arab dan Bahasa Inggris. Opening ceremony Pospenas VI Tahun 2013 ini, dibuka langsung oleh Wakil Menteri Agama Repub lik Indonesia, Prof.Dr.Nazaruddin Umar, MA yang mewakili Menko Kesra, HR.Agung Laksono didamp ingi beberapa Eselon I dan Deputi terkait dalam penyelenggaraan PO SPENAS Tahun 2013. Mengawali pembukaan acara dimulai dengan pawai defile dari seluruh kontingen peserta Pospe nas VI Tahun 2013. Dengan me nampilkan berbagai atribut daerah yang beraneka ragam dan berwarna warni, semakin menunjukan kha zanah seni dan budaya Indonesia
Harmoni KHATULISTIWA Edisi 4 Tahun 2013
yang tidak akan pernah ada habis nya bila dinikmati dari Sabang sam pai Merauke. Setelah rombongan defile dari seluruh kontingen Pospe nas memasuki Stadion Merdeka Gorontalo, maka rangkaian acara dimulai dengan menyanyikan Lagu Indonesia Raya, Pembacaan Ayat Suci Alquran, Menyanyikan Hymne Pospenas, Laporan Ketua Pani tia Pospeda 2013 yang dalam hal ini disampaikan oleh Prof.Dr.Ir. Hj.Winarni yang merupakan Sekre taris Daerah Provinsi Gorontalo. Di lanjutkan dengan sambutan Wakil Gubernur Gorontalo, Dr. H. Idrus yang menyampaikan rasa bangga atas terpilihnya Provinsi Gorontalo sebagai tuan rumah Pospenas kali ini dan berharap akan ada event nasional serupa yang kembali di selenggarakan di Provinsi Goronta lo ditahun tahun mendatang. Setelah berbagai sambutan dan kesenian ditampilkan, maka Wakil Menteri Agama Republik Indone sia Prof. Dr. Nazaruddin Umar, MA menyampaikan sambutan sekaligus membuka secara resmi Pekan Olah Raga dan Seni Pondok Pesantren Nasional Tahun 2013. Dalam samb
Kabid Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam,H. Wildan, S.HI bersama official dan atlet silat dan peraih medali perunggu.
Emas; 5 Perak, dan 8 Perunggu, 4) Sumatera Selatan: 6 Emas, 7 Perak, 8 Perunggu, 5) Lampung: 6 Emas; 3 Perak; 3 Perunggu, 6) Sumatera Barat: 5 Emas, 2 Perak, 2 Perunggu, 7) Sumatera Utara: 4 Emas, 7 Perak, 3 Perunggu, 8) D.I. Yogyakarta: 4 Emas, 3 Perak, 7 Perunggu, 9) Ka limantan Timur: 4 Emas, 9 Perak; 7 Perunggu, 10) Banten: 3 Emas, 9 Perak, 7 Perunggu. Penutupan Pospenas VI Ta hun 2013 dilakukan langsung oleh Menteri Agama RI, Drs.H.Surya
DOK. HARMONI KHATULISTIWA
utannya, WaMenag RI memberi motivasi kepada seluruh kontin gen agar bertanding secara fair dan sportif. Karena semangat yang ingin didapat adalah silaturrahim, dan bukan semata mencari kemenan gan. Kemenangan tanpa kejujuran bukanlah suatu prestasi, melain kan suatu malapetaka yang dapat menjadi bahaya, mengingat Pondok Pesantren adalah wadah ilmu un tuk membina generasi muda islami yang penuh dengan teladan serta ahlak mulia. Berbagai pertandingan dan per lombaan dimulai secara resmi pada Hari Selasa 25 Juni 2013 yang ber langsung pada venue dan lokasi yang telah disepakati. Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Kali mantan Barat, HM. Husain D. Mah mud yang hadir di Gorontalo terus mendorong semangat kontingen agar jangan pantang menyerah ser ta memotivasi terus meraih prestasi yang tinggi bagi nama provinsi. Berdasarkan hasil pertandingan dari seluruh cabang olahraga dan seni yang telah dilaksanakan, Hasil kejuaran yang masuk dalam 10 besar perolehan medali, diumumkan Sekjen Panjatapnas, yakni 1) Jawa Timur: 22 Emas, 6 Perak, dan 4 Perunggu, 2) Jawa Tengah: 14 Emas, 6 Perak, dan 11 Perunggu, 3) Jawa Barat: 9
DOK. HARMONI KHATULISTIWA
WARTA NASIONAL
Official Kalbar saat proses technical meeting.
Dharma Ali,M.Si yang kebetulan hadir di Gorontalo, secara langsung Menteri Agama mohon maaf karena berhalangan hadir saat pembukaan, karena berangkat ke Arab Saudi un tuk melobi kouta haji Indonesia. Sekaligus memberikan trophy juara umum kepada kontingen Jawa Timur atas prestasi di Pospenas Ta hun 2013 ini. Kontingen Kalimantan Barat sendiri berada di peringkat 26 de ngan perolehan 3 perunggu, yang didapat dari 3 cabang olah raga dan seni. Yaitu silat putra, tenis meja putri dan pidato Bahasa Indonesia. Suatu kebanggaan sendiri bisa mem peroleh 3 perunggu, mengingat Ka limantan Barat hanya mengikuti 4 cabang olah raga dan 1 cabang seni. Ketua Kontingen Pospenas Ka lbar yang juga Kabid Pendidikan Agama dan Keagamaan Kanwil Kementerian Agama Provinsi Ka lbar, H.Wildan,S.HI didampingi Kasi Pondok Pesantren, Karya wati menyatakan akan memberi bonus kepada para juara, sebagai bentuk penghargaan kepada para juara yang mengharumkan nama Kalimantan Barat. Para kontingen tersebut, kembali ke Pontianak pada tanggal 2 Juli 2013. (Harmoni Khatulistiwa)
Harmoni KHATULISTIWA Edisi 4 Tahun 2013
31
MUTIARA HATI
Marhaban yaa Ramadhan
A
kita telah beriman kepada Nya atau tidak ? Allah swt berfirman, Apakah manusia mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan, “Kami telah briman,” sedang mereka tidak diuji ? Dan sesungguhnya kami te lah menguji orang-orang sebelum mereka. Sesungguhnya Allah meng etahui orang-orang yang benar dan mengetahui orang yang dusta. (QS: 29: 2-3). Oleh karena itu kita dapat memahami rahasia ini, karena Allah selalu mengawasi, memberi perhi tungan dan menyaksikan segala per buatan yang dilakukan oleh ham banya. Untuk mengendalikan nafsunya, serta memberikan kesempatan kepa da kalbu untuk menembus wahana kesucian dan kejernihan rabbani. para ahli hikmah terdahulu meyakini bahwa dengan perut adalah pengen
dali nafsu manusia. Luqman Hakim pernah menasehati anaknya ”Wahai anakku, manakala perutmu kenyang, maka tidurlah fikiranmu, sirnalah kecerdikanmu dan anggota tubuhmu enggan beribadah”. Ali bin Abi Thalib r.a. juga berkata: ”Barang siapa per hatiannya hanya pada yang masuk keperutnya, maka nilainya seseorang itu tidak lebih dari apa yang keluar dari perutnya “, Habib Umar Bin Hafidz juga menambahkan “ Barang siapa yang kemauannya tertuju pada makanan, maka ia telah lepas dari pengetahuan-pengetahuan “. Puasa Ramadan merupakan pengendalian diri dari hegemoni nafsu syahwat dan pemisahan diri dari kebiasaan buruk dan maksiat, sehingga memudahkan bagi seorang hamba untuk menerima pancaran cahaya ilahiyah. Fakhruddin al-Razi NET
lhamdulillah kita ber syukur kehadirat Allah swt, kini umat Islam kembali diberi kesem patan untuk menjalankan ibadah puasa Ramadhan. Bulan yang oleh Allah SWT dihimpun di dalamnya rahmah (kasih sayang), maghfirah (ampunan), dan itqun minan naar (terselamatkan dari siksa api nera ka). Bulan Ramadan juga disebut dengan “syahrul Qur’an”, bulan ditu runkannya al-Qur’an yang merupa kan sinar hidayah ketuhanan yang sangat dibutuhkan umat manusia dalam membedakan mana yang haq dan mana yang bathil serta mana ja lan yang benar dan mana jalan yang sesat. Melalui puasa Ramadhan, Allah SWT menguji keimanan hambaNya, Allah ingin mengetahui apakah
32
Harmoni KHATULISTIWA Edisi 4 Tahun 2013
menjelaskan dalam tafsirnya Ma fatihul Ghaib, bahwa cahaya ketu hanan tak pernah redup dan sirna, namun nafsu syahwat kemanusiaan sering menghalanginya untuk tetap menyinari sanubari manusia, puasa merupakan satu-satunya cara untuk menghilangkan penghalang terse but. Oleh karena itu pintu-pintu mukasyafah (keterbukaan) ruhani tidak ada yang mampu membukan ya kecuali dengan puasa. Imam Al-Ghazali menerangkan bahwa puasa adalah seper empat iman, berdasar pada hadits Nabi:Ash shaumu nisfush shabri, dan hadis Nabi saw: Ash Shabru Nisful Iman. Puasa itu seperdua sabar, dan sabar itu seperdua iman. Dan puasa itu juga ibadah yang mempuyai posisi istimewa di sisi Allah. Hal ini dapat dipahami hadits Rasulullah Saw. Setiap amal anak adam dilipat gan dakan sepuluh kali lipat sampai tu juh ratus kali lipat. Allah berfirman, “kecuali puasa, karena sesungguhnya puasa itu untuk Ku dan Aku yang akan membalasnya”. (HR. Bukhari dan Muslim) Imam Al-Ghazali juga men jelaskan bahwa puasa mempunyai tiga tingkatan. Pertama puasa ka langan umum, yaitu menjaga pe rut dan alat kelamin dari memen uhi shawatnya sesuai aturan yang ditentukan. Kedua adalah puasa kalangan khusus, yaitu selain puasa umum tadi dengan disertai menjaga pendengaran, penglihatan, mulut, tangan dan kaki serta seluruh ang gota tubuh lainnya dari perbuatan maksiat. Ketiga, yang paling tinggi, adalah puasa kalangan khususnya khusus, yaitu puasa dengan menjaga hati dan pemikiran dari noda-noda hati yang hina dan dari hembusan pemikiran duniawi yang sesat serta memfokuskan keduanya hanya ke pada Allah. Inilah puncak kontem plasi hamba dengan Allah SWT. Puasa Ramadan merupakan kesempatan bagi umat Islam un tuk meningkatkan kualitas dimensi keagamaannya. Pertama, dimensi teologis dan
maramissetiawan.files.wordpress.com
MUTIARA HATI
spiritualitas yang tercermin dalam komunikasi antara manusia dan Tu hannya, sehingga memungkinkan dalam dirinya semakin berkembang sifat-sifat ketuhanan yang sebe narnya sudah dimiliki, yakni sifatsifat positif untuk berbuat kebajikan dan tertanam kepekaan hati nurani dalam bertingkah laku. Kedua, dimensi sosial. Yaitu tumbuhnya kesadaran sosial dalam batin untuk peduli dengan aspek-as pek sosial kemanusiaan. Kualitas ke sadaran batin dapat diukur dengan tingkat kepedulian terhadap realitas sosial tersebut, seperti ketaatan ke pada pemimpin, hormat dan ber bakti kepada orang tua, menyantuni anak yatim dan orang-orang mis kin, membela orang yang tertindas hak dan martabatnya, keberanian melakukan kontrol sosial dalam ke hidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Ketiga, dimensi mental. Dengan berpuasa akan melahirkan mental tegar dan tahan banting, sehingga mampu untuk mengahadapi berb agai tantangan, cobaan, godaan, dan ujian dalam kehidupan ini. Senan tiasa optimistis dalam berikhtiar dan berusaha untuk meraih kehidupan yang lebih baik dengan tetap menga cu pada nilai-nilai etika dan moral agama. Puasa juga akan melatih mentalitas kita untuk sportif dan jujur dalam menerima amanat dan mengemban tugas, menjauhi sikap pengecut dan khianat serta tidak mudah mengumbar emosi amarah dan permusuhan. Keempat, dimensi etika. Dengan menjalankan ibadah puasa Ramadan dengan benar dan berkualitas, maka
akan tercermin dalam diri kita nilainilai etika dan moral agama yang positif untuk diaktualisasikan dalam pola kehidupan sehari-hari, seperti: kemampuan menghadirkan alterna tif-alternatif terbaik, dalam pola ber pikir, bersikap, dan bertingkah laku; kemampuan dalam mengendalikan diri terhadap keinginan-keinginan negatif, maupun emosional de struktif; kemampuan mengarahkan diri sendiri kepada kebenaran, si fat obyektif dan konstruktif; ke mampuan untuk menahan diri dari jebakan materialistik dan hedonistik serta kemampuan moralitas dalam melakukan tugas dan kewajiban melalui pertimbangan rasionalitas dan hati nurani. Marilah kita masuki bulan Rama dan ini dengan kesiapan diri yang prima, dengan perasaan yang tulus ikhlas untuk selalu meningkatkan dan menjalankan ibadah di bulan Ramadan. Marilah kita mantapkan hati dan jiwa kita dalam memper oleh kemuliaan puasa Ramadan, se hingga mengantarkan kita pada satu format kehidupan yang lebih baik. Bulan Ramadan kita jadikan mo mentum pembersihan diri dari dosa dan angkara murka dan penyadaran hati nurani kemanusiaan kita. Puasa jangan hanya kita laksanakan dengan menahan diri untuk tidak makan dan minum, namun yang paling substansial adalah menjadikannya upaya pengekangan diri dari segala bentuk hawa nafsu yang merugikan manusia itu sendiri. Wallahu a’lamu bis shawab. (HM. Husain D. Mahmud, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat)
Harmoni KHATULISTIWA Edisi 4 Tahun 2013
33
SEPUTAR MADRASAH
MTs Negeri Pemangkat
Bertekad Memberi Pendidikan Berkualitas DOK. HARMONI KHATULISTIWA
M
Drs. Suhaimi, Kepala Madrasah Tsanawiyah Negeri Pemangkat.
yang baru di Jalan Pembangunan. Sebagai suatu lembaga pen didikan yang cukup berkualitas, MTs Negeri Pemangkat harus mempunyai wawasan dan cita-cita serta pandangan yang jauh ke de pan yang dituangkan di dalam Visi Madrasah. Adapun Visi MTs
DOK. HARMONI KHATULISTIWA
adrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Pe mangkat adalah satusatunya Madrasah se tara SMP yang ada di Kecamatan Pemangkat dan salah satu dari empat MTs Negeri yang ada di Ka bupaten Sambas. Hal ini membuat MTs Negeri Pemangkat merasa ter pacu untuk memberi pendidikan yang “ lebih “ dibanding dengan sekolah tingkat menengah lainnya di Kecamatan Pemangkat khusus nya dan Kabupaten Sambas pada umumnya. MTsN Pemangkat berdiri pada tahun 1978, yang merupakan alih fungsi dari PGAN 4 Tahun Peman gkat. Ketika itu MTsN Pemangkat masih terletak di Jalan Abdul Kadir Kasim Pemangkat (bekas Gedung PGAN), sedangkan pembangunan gedung-gedung barunya terletak di Jalan Pembangunan Pemangkat. Pada tahun pelajaran 1984 /1985 baru semua kegiatan PBM MTsN Pemangkat disatukan di lokasi
Kegiatan ekstrakurikuler sebagai wadah menyalurkan bakat siswa MTs Negeri Pemangkat.
34
Harmoni KHATULISTIWA Edisi 4 Tahun 2013
Negeri Pemangkat adalah Unggul dalam Prestasi Akademik dan Non Akademik berdasarkan Iman dan Taqwa. Berusaha menyeimbangkan prestasi duniawi dan ukhrawi, se suai dengan Alqur`an dan Sunnah Rasulullah Muhammad SAW. Dipimpin oleh Drs.Suhaimi se laku kepala madrasah dan dibantu Kepala Tata Usaha, Misdi, SH.I ser ta 2 orang Wakil Kepala Madrasah, Murzali,S.Pd selaku Waka Kuriku lum dan Heri Edwari, S.Pd. selaku Waka Kesiswaan. Serta unsur lain nya dalam struktur kepengurusan, maka membentuk misi yang ingin di capai oleh MTs Negeri Peman gkat. Meningkatkan prestasi olah raga, meningkatkan prestasi siswa disetiap mata pelajaran, melaksana kan pembelajaran yang berkualitas merupakan sebagai misi yang ingin dicapai oleh MTs Negeri Pemangkat kepada para siswanya. Tanpa misi yang jelas dan usaha yang maksi mal, maka sulit rasanya mereali sasikan mimpi tersebut.
DOK. HARMONI KHATULISTIWA
SEPUTAR MADRASAH
Kepala MTs Negeri Pemangkat beserta dewan guru, tata usaha dan komite saat pelepasan siswa yang lulus.
sahkan orang tua dan siapa saja. Dari Nasyid dan Qasidah yang khas islami, sampai pencak silat yang merupakan ilmu beladiri diajarkan pada siswa siswa MTs Negeri Pe mangkat. Saat ini pengaruh negatif dari berbagai dimensi menghantui dan mengancam generasi muda Islam. Dengan berbagai cara dan metode yang intinya merusak aqidah dan menghancurkan moral dan masa depan mereka. Untuk itulah MTs Negeri Pemangkat dengan berbagai rangkaian ekstra kurikuler men coba menangkis dan mengikis efek negatif tersebut. Sehingga generasi muda islam hasil binaan MTs Ne
DOK. HARMONI KHATULISTIWA
Berbagai program pengem bangan pembelajaran dilakukan oleh Drs.Suhaimi selaku pemegang komando di MTs Negeri Pemang kat untuk memajukan madrasah ini. Dengan memberikan fasilitas laboratorium IPA sebagai wadah riset siswa yang penuh kreativitas. Menambah laboratorium komputer untuk mensejajarkan kemampuan IT para siswa agar bisa selaras dan sejalan dengan globalisasi dan perkembangan IPTEK yang se makin canggih. Tidak lupa menam bah fasilitas perpustakaan sebagai jendela dunia bagi para siswa de ngan cara membaca dan membedah buku sebagai sumber pengetahuan tertulis dan ilmiah. Guna menyalurkan bakat dan kemampuan siswa dibidang non akademik, maka dilaksanakan ber bagai kegiatan ekstra kurikuler yang berguna sebagai sarana pe nyaluran kreativitas para siswa ke arah postif dan mencegah pengaruh negatif yang saat ini begitu mere
Pawai ta`aruf dalam memperingati Isra Mi`raj Nabi Besar Muhammad SAW.
geri Pemangkat menjadi unggulan untuk kelak menjadi pemimpin di masanya. Sebagaimana tumbuhan yang ditanam dengan baik, maka akan memetik buah dan hasilnya dengan baik pula. Hasil didikan yang bagus dan mumpuni membawa berbagai prestasi dari siswa MTs Negeri Pemangkat di tingkat Kabupaten maupun Provinsi. Pada tahun 2012 sederet trophy telah digenggam. Meraih juara 1 tingkat provinsi dan merebut juara III nasional un tuk Kompetisi Sains dengan mata pelajaran Fisika. Kemudian di ta hun 2013, meraih juara I tingkat kabupaten dan juara III tingkat provinsi untuk cabang pidato ba hasa arab. Masih banyak lagi trophy dan penghargaan yang diraih oleh siswa siswi MTs Negeri Pemangkat dalam kurun waktu 3 tahun terakhir, yang membuktikan bahwa madrasah tsanawiyah tidak kalah dalm hal mutu dan prestasi dibandingkan dengan sekolah umum. Bahkan ma drasah tsanawiyah dalam naungan Kementerian Agama memiliki ni lai lebih karena berpedoman pada Alqur`an dan Sunnah serta berlan daskan Iman dan Taqwa guna mela hirkan generasi Islami yang pantas dibanggakan oleh agama, bangsa dan negara. (Harmoni Khatulistiwa)
Harmoni KHATULISTIWA Edisi 4 Tahun 2013
35
JUSTICIA
Apakah Semua Benda Dapat Dijadikan Jaminan Utang?
M
timewa, pada gadai dan pada hipotek. Tentang gadai dan hipotek dibicarakan dalam Bab 20 dan 21 buku ini.” Mengenai benda yang dijadikan jaminan utang, maka kita akan membicarakan mengenai jaminan kebendaan. Jaminan kebendaan ada 4 (empat) yaitu: 1. Gadai yang diatur dalam Pasal 1150 sampai dengan Pasal 1160 KUHPer; 2. Fidusia yang diatur dalam Un dang-Undang No. 42 Tahun 1999 tentang Jaminan Fidusia (“UU Fidusia”) serta peraturanperaturan pelaksanaannya; 3. Hak Tanggungan yang diatur dalam Undang-Undang No. 4 Tahun 1996 tentang Hak Tang gungan Atas Tanah Beserta Benda-Benda yang Berkaitan Dengan Tanah (“UU Hak Tang gungan”) serta peraturan-per aturan pelaksananya; 4. Hipotik Kapal yang diatur dalam Pasal 1162 sampai den gan Pasal 1232 KUHPer serta
i.telegraph.co.uk
engenai apakah semua benda dapat dijadikan jaminan utang, hal itu bergantung pada lem baga jaminan apa yang dipergu nakan untuk menjaminkan benda tersebut. Berdasarkan Pasal 1131 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (“KUHPer”), semua kebendaan si berutang, baik yang bergerak mau pun yang tidak bergerak, baik yang sudah ada maupun yang baru akan ada di kemudian hari, menjadi tanggungan untuk segala perika tan perseorangan. Ini dinamakan jaminan umum. Jaminan itu sendiri dibagi men jadi 2 (dua), yaitu jaminan umum (Pasal 1131 KUHPer) dan jaminan khusus. Jaminan khusus ini dibagi menjadi 2 (dua) yaitu jaminan ke bendaan (Pasal 1131 KUHPer) dan jaminan perorangan (Pasal 1820 – Pasal 1850 KUHPer). Pasal 1133 KUHPer: “Hak un tuk didahulukan di antara para kreditur bersumber pada hak is
36
Harmoni KHATULISTIWA Edisi 4 Tahun 2013
Undang-Undang No. 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran (“UU Pelayaran”), serta peraturanperaturan pelaksananya; 5. Resi Gudang yang diatur dalam Undang-Undang No. 9 Tahun 2006 tentang Sistem Resi Gu dang sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang No. 9 Tahun 2011 (“UU Resi Gu dang”) serta peraturan-peratu ran pelaksananya. Dalam gadai, benda yang dapat dijadikan jaminan utang adalah barang bergerak dan piutangpiutang atas bawa, yang telah ada pada saat penjaminan tersebut di lakukan (Pasal 1150 dan Pasal 1152 KUHPer). Ini karena berdasarkan Pasal 1152 KUHPer, benda yang digadaikan harus diletakkan di ba wah kekuasaan si berpiutang atau pihak ketiga yang disepakati oleh kedua belah pihak. Ini berarti tidak mungkin barang tersebut barang yang akan ada di kemudian hari. Benda yang dapat dijadikan jaminan dalam fidusia adalah ben da bergerak baik yang berwujud maupun yang tidak bewujud dan benda tidak bergerak khususnya Bangunan yang tidak dapat dibe bani hak tanggungan sebagaimana dimaksud dalam UU Hak Tang gungan (Pasal 1 angka 2 UU Fidu sia). Benda adalah segala sesuatu yang dapat dimiliki dan dialihkan, baik yang berwujud maupun yang tidak berwujud, yang terdaftar maupun yang tidak terdaftar, yang bergerak maupun tidak begerak yang tidak dapat dibebani hak tanggungan atau hipotek (Pasal 1 angka 4 UU Fidusia). Selain itu
russian-homes.com
JUSTICIA
jaminan fidusia juga dapat berupa benda, termasuk piutang, baik yang telah ada pada saat jaminan diberikan maupun yang diperoleh kemudian (Pasal 9 UU Fidusia). Jaminan fidusia juga meliputi hasil dari benda yang menjadi objek jaminan fidusia, serta meli puti juga klaim asuransi dalam hal benda yang menjadi objek jaminan fidusia diasuransikan (Pasal 10 UU Fidusia). Mengenai benda yang dapat di jadikan jaminan utang dengan hak tanggungan, berdasarkan Pasal 1 angka 1 UU Hak Tanggungan, adalah hak atas tanah sebagaim ana dimaksud dalam UndangUndang Nomor 5 Tahun 1960 ten tang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria, berikut atau tidak berikut benda-benda lain yang merupa kan satu kesatuan dengan tanah itu. Lebih lanjut dalam Pasal 4 dan Pasal 27 UU Hak Tanggungan di uraikan hak-hak atas tanah terse but, yaitu: a. Hak Milik;
b. Hak Guna Usaha; c. Hak Guna Bangunan; d. Hak Pakai atas tanah Negara yang menurut ketentuan yang berlaku wajib didaftar dan menurut sifatnya dapat dipin dahtangankan; e. Hak Milik Atas Satuan Rumah Susun. Sedangkan untuk hipotek, saat ini yang dapat dijadikan ob jek adalah kapal. Ini karena tanah yang dahulu dijaminkan dengan hipotek telah dijaminkan dengan Hak Tanggungan sejak adanya UU Hak Tanggungan. Try Wi diyono, S.H., M.H., Sp.N., dalam bukunya yang berjudul Agunan Kredit Dalam Financial Engineer ing, mengatakan bahwa Pasal 1162 KUHPer memberikan batasan ten tang hipotek, yaitu suatu hak ke bendaan atas benda-benda tidak bergerak untuk mengambil peng gantian daripadanya bagi pelunasan suatu perikatan. Kapal dengan bo bot 7 ton ke atas atau isi 20 m3 ter masuk benda tidak bergerak.
Sedangkan dalam resi gudang, yang dijadikan objek jaminan adalah resi gudang (Pasal 1 ang ka 9, Pasal 4, Pasal 12 – Pasal 16 UU Resi Gudang). Resi Gudang itu sendiri adalah dokumen bukti kepemilikan atas barang yang di simpan di gudang yang diterbitkan oleh Pengelola Gudang (Pasal 1 angka 2 UU Resi Gudang). Dasar Hukum: 1. Kitab Undang-Undang Hukum Perdata; 2. Undang-Undang No. 4 Tahun 1996 tentang Hak Tanggungan Atas Tanah Beserta BendaBenda yang Berkaitan dengan Tanah; 3. Undang-Undang No. 42 Tahun 1999 tentang Jaminan Fidusia; 4. Undang-Undang No. 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran; 5. Undang-Undang No. 9 Tahun 2006 tentang Sistem Resi Gu dang sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang No. 9 Tahun 2011. (Klinik Hukum)
Harmoni KHATULISTIWA Edisi 4 Tahun 2013
37
ARTIKEL
Al Quran sebagai Hudan Oleh Sholihin HZ. Kepala MTs Aswaja
38
pedoman sebagai kompas menjalani aktifitas sehari-hari agar bernilai dan bermanfaat bagi alam jagad raya ini. Pertanyaan menggeli tik namun kritis muncul begini, bagaimana kalau ternyata manusia tidak mau menggunakan Al-Quran sebagai petunjuk. Dengan demikian Al-Quran sebagai hudan tentu tidak berfungsi maksimal. NET
S
atu peristiwa penting yang terdapat dalam bulan Ramadhan adalah ditu runkannya Al-Quran yang dikenal dengan peristiwa Nuzulul Quran. Peristiwa ini sebagai penguat dikukuhkannya kedudukan Nabi Muhammad SAW sebagai seorang rasul yang mempunyai kewajiban untuk mendakwahkan kebenaran Islam kepada masyarakat Arab keti ka itu. Menurut Umar Syihab dalam bukunya Kontekstualitas Al-Quran (2008:7) bahwa Al-Quran diwahyu kan melalui dialektika sejarah, per tautan momentum dan pergerakan tema sentral kehidupan masyarakat dan dilakukan secara graduasi se lama lebih kurang 23 tahun. Dari sekian banyak keistimewaan Al-Quran, satu diantaranya adalah bahwa ia diturunkan bukan hanya untuk umat atau kelompok tertentu tetapi sebagai petunjuk bagi seluruh manusia bahkan seluruh alam. Tu juan diturunkannya mengarahkan dan membimbing potensi manusia kepada bimbingan yang benar se bagaimana dapat ditemukan dalam Q.S. Ibrahim/14:1. Sangat banyak penamaan yang diberikan kepada Al-Quran, salah satunya adalah Al-Huda. Term AlHuda sebagaimana dimuat dalam Kamus Al-Munawir (1997:1496) be rarti petunjuk. Kata ini secara ter surat dapat ditemukan dalam Q.S. Al-Baqarah/2:185. Secara normatif, Al-Quran sebagai petunjuk tentu memberi kan rambu-rambu kehidupan dan
Tentang hal ini, Komaruddin Hidayat dalam bukunya Agama Punya Seribu Nyawa (2012:33) memberikan illustrasi menarik. AlQuran sebagai petunjuk jalan ke benaran dan kebaikan. Sebuah pe tunjuk, menurut beliau, baru akan betul-betul berfungsi jika syaratsyarat berikut ini terpenuhi yaitu: (1) sebuah petunjuk akan berfungsi jika orang-orang di sekelilingnya mampu menangkap pesan dari pe tunjuk itu. Jika orang itu tidak da pat menangkap petunjuk dan pesan itu maka petunjuk itu tidak akan berfungsi sebagaimana harapan yang diinginkan. Dari sisi inilah, pengetahuan akan sesuatu sangat diperlukan, karenanya Al-Quran diturunkan dalam bahasa yang mudah difahami (bahasa manu
Harmoni KHATULISTIWA Edisi 4 Tahun 2013
sia) seperti disebutkan dalam Q.S. Ibrahim/14:4; (2) sebuah petun juk adalah arah yang harus diikuti, ibarat jalan raya yang diberi tanda atau petunjuk lalu lintas. Setiap orang faham dengan tanda itu, be lok kanan atau belok kiri jalan terus dan sebagainya namun orang terse but tidak mau taat dengan petunjuk itu maka ia tidak akan mengantar kan orang tersebut pada sasaran yang dituju. Sebuah sikap kesadaran akan hukum berlalu lintas menjadi pentingnya karenanya; (3) petunjuk dapat diibaratkan sebuah resep dok ter, dengan berbagai ketentuan dan syarat untuk penyembuhan maka si pasien harus mengikuti arahan sang dokter, jika tidak, maka penyembu han tidak akan berjalan dengan baik dan target penyembuhanpun jauh dari yang diharapkan. Dari hal ini, sikap disiplin mengikuti petunjuk diperlukan. Al-Quran berisi petunjuk, dengan bahasa yang dapat difahami den gan penggunaan berbagai ilmu alat (bahasa), arahannya jelas dan ke untungan yang didapat tidak hanya jasmani tapi juga rohani, penguatan fisik dan psikis, olahrasa dan jiwa, untuk kebahagiaan tidak hanya di dunia tapi juga di akhirat, namun ternyata manusia secara jelas tidak mau mengikuti petunjuknya dan bahkan menganggap petunjuk itu sudah expire dan kadaluarsa, maka yang terjadi adalah ketimpangan ke hidupan, kacaunya ekosistem, dan kerusakan dimana-mana. Wallahu a’lam. (Harmoni Khatulistiwa)
OTAK ATIK
TTS Gambar Harmoni Khatulistiwa Edisi 4 Tahun 2013
K
irim jawaban Anda dalam amplop ter足 tutup disertai dengan fotokopi iden足 titas diri. Jawaban diterima oleh redaksi Harmoni Kha足tulistiwa di alamat redaksi Majalah Harmoni Khatulistiwa atau mela足 lui email aris_humaskalbar@kemenag. go.id. Akan dipilih 3 orang pemenang untuk mendapatkan suvenir cantik dari Redaksi Majalah Harmoni Khatulistiwa. Harmoni KHATULISTIWA Edisi 4 Tahun 2013
39
Menteri Agama RI, Drs.H.Surya Dharma Ali,M.Si bersama Walikota Pontianak, H. Sutarmidji, SH. M.Hum, Sekda Kalbar, Drs. M. Zeet Hamdi Assovie, Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Barat dan Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat, HM. Husain D. Mahmud saat persiapan mengantar Menteri Agama RI pulang ke Jakarta.