Majalah Harmoni Khatulistiwa Edisi 7 Tahun 2013

Page 1


Majalah

ISTIMEWA

Harmoni KHATULISTIWA

Edisi 7

Tahun 2013 31 Warta Nasional 32 Seputar Madrasah 35 Justicia 36 Artikel 38 Mutiara Hati 39 Otak Atik

halaman

7

H. Mahmudi, S.Ag., mantan Kakan Kemenag Kabupaten Sambas. DOK. HARMONI KHATULISTIWA

3 Redaksi Menyapa 4 Laporan Utama 7 Profil 10 Warta Harmoni 20 Lensa Harmoni 24 Warta Daerah

halaman

12

DOK. HARMONI KHATULISTIWA

Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Kalbar, HM. Husain D. Mahmud bersama KH. Chairuman Arrahbini, KH. Tusirana Rasyid, KH. Ghazali serta beberapa pejabat Eselon III dalam Orientasi Pimpinan Pondok Pesantren se-Kalimantan Barat Tahun 2013.

halaman

4

Panitia Penyelenggara Ibadah Haji dari Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat, bersama Kabid PHU, Drs. H. Abdul Rojak yang menyukseskan keberangkatan jamaah calon haji tahun 1434 Hijriah/2013 Masehi.


REDAKSI MENYAPA Majalah

Harmoni KHATULISTIWA

Edisi 7 Tahun 2013

Majalah Harmoni Khatulistiwa diterbitkan oleh Kantor Wilayah Ke­ menterian Agama Provinsi Kaliman­ tan Barat. Pelindung: Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provin­ si Kalimantan Barat Redaktur: Kepala Bagian Tata Usa­ha, Kasubbag Infor­ masi & Humas, Aris Sujarwono SH. Penyun­ting: Welsi Nindya Sari S.Sos. Desain Visual: Rudy Fransiskus, ST. Sekretariat: Fajrin, ST. Fotografer: Irwanto, M. Luthfi Tim Penasehat: Kabid Pendidikan Madrasah, Kabid Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam, Kabid PHU, Kabid Penais Zawa, Kabid Urais Binsyar, Pembimas Kristen, Pembimas Katolik, Pembi­ mas Hindu, Pembimas Buddha Alamat Redaksi/Tata Usaha: Kantor Wilayah Kementerian Agama Provin­ si Kalimantan Barat, Jl. Sutan Syahrir No. 12 Pontianak 78116 Telp. 0561732414 Fax. 0561-761746 Email: aris_humaskalbar@kemenag.go.id Situsweb: kalbar.kemenag.go.id

Bersama Mengejar Mimpi dan Prestasi Assalamu`alaikum Wr.Wb. Pembaca Har­ moni Khatulistiwa yang terhormat, Pada edisi ke­ tujuh tahun 2013, kami kembali menampilkan berbagai berita dan kegiatan di ling­k ungan Kan­ tor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat. Se­ bagai media informasi dan komu­ nikasi serta data, maka diper­ lukan media cetak yang akan mempresentasikan hal tersebut, dalam hal ini Harmoni Khatu­ listiwa. Berbagai berita dan ke­ giatan kami hadirkan dalam edisi September yang dirangkum de­ ngan bahasa ringan dan menarik dibaca. Untuk Seputar Madra­s ah, kami mengambil MTs Swasta Is­ lamiyah Pontianak. Laporan Utama akan menya­ jikan berita tentang suksesnya pemberangkatan jamaah calon haji Kalimantan Barat tahun 2013 M/1434 H. Disambung dengan profil H. Mahmudi, S.Ag yang pernah menjabat Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sambas dan Kota Singkawang yang sukses mempelopori pendi­ rian MTs Negeri Singkawang dan MAN Insan Cendekia di Sambas. Berbagai liputan kegiatan telah juga telah dirangkum, di antaranya Orientasi Bendahara

BOS, Kearifan Lokal sebagai Pe­ nunjang Kerukunan Umat Be­ ragama dan Penancapan Tiang Pertama Sekolah Tinggi Pastoral Keuskupan Agung di Kalimantan Barat. Sebagai akhir, Harmoni Kha­ tulistiwa seperti biasa kembali memberikan kesempatan bagi semua pihak untuk mengirimkan tulisan yang sesuai dengan misi dan visi Kemenag. Dapat berupa artikel maupun berita seputar kegiatan Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat. Se­ moga Majalah Harmoni Khatu­ listiwa edisi ketujuh tahun 2013 membuat kita selalu berkreasi demi kemajuan instansi. Amin. Wassalam, Redaksi.

D

engan ini kami mengundang pembaca setia Majalah Harmoni Khatulistiwa untuk mengirimkan naskah informasi, berupa berita dan artikel seputar Kementerian Agama Kalimantan Barat, dengan format ketentuan: Naskah diketik rapi 1,5 spasi, maksimal 2 halaman folio; dan dilengkapi dengan soft copy, termasuk juga di dalamnya terdapat foto penulis ataiu foto lainnya sebagai ilustrasi yang sesuai dengan tema tulisan yang dikirim. Untuk kiriman berita harap dilengkapi de­ ngan foto dokumentasi kegiatan. Redaksi berhak untuk mengubah judul dan isi naskah dengan tidak mengubah esensinya. Naskah yang tidak dimuat akan dikirim kembali jika dilengkapi dengan amplop dan perangko secukupnya. Naskah yang dikirim wajib di­ sertai fotokopi KTP penulis dan nomor telepon yang bisa dihubungi. Naskah dikirim ke alamat redaksi Majalah Harmoni Khatulistiwa atau melalui email : aris_humaskalbar@kemenag.go.id. Harmoni KHATULISTIWA Edisi 7 Tahun 2013

3


LAPORAN UTAMA

Pemberangkatan Jamaah Haji Kalbar 2013 M

4

DOK. HARMONI KHATULISTIWA

I

badah haji adalah salah satu rukun Islam yang lima. Menu­ naikan ibadah haji berarti melaksanakan amal ibadah se­ bagai wujud penghambaan diri ke­ pada Allah SWT yang sebagai ritual ta­hunan bagi kaum muslim yang mampu secara material, fisik, mau­ pun keilmuan dengan berkunjung dan berziarah ke beberapa tempat yang bersejarah di tanah suci Me­ kah dan melaksanakan beberapa kegiatan pada satu waktu yang telah ditentukan yaitu pada bulan Dzul­ hijjah. Mengingat pentingnya ibadah tersebut maka sudah selayaknya pemerintah menfasilitasi umat muslim yang ada di Indonesia agar dapat melaksanakan ibadah terse­ but dengan baik, aman dan lancar. Oleh karena itu Kementerian Agama mencantumkan pelayanan ibadah haji sebagai bagian dari visi dan misinya, penyelenggaraan ibadah haji merupakan tugas nasional yang harus kita sukseskan bersama dan menjadi tanggungjawab pemerintah. Berdasarkan UU Nomor 13 Ta­ hun 2008 Junto UU Nomor 34 Ta­ hun 2009 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji, Gubernur sebagai koor­ dinator penyelenggaraan Ibadah Haji Daerah (PPIHD) Provinsi Kali­ mantan Barat agar penyelenggaraan Ibadah Haji dapat berjalan dengan baik, tertib, aman, lancar, sesuai dengan tuntunan agama Islam. Dalam beberapa kesempatan Kakanwil Kemenag Kalbar, HM. Husain D. Mahmud menyampaikan bahwa ada brberapa langkah kong­ krit yang telah dilaksanakan oleh Kanwil Kemenag Kalbar di antara­ nya adalah mengusulkan kuota calon jamaah haji Kabupaten/Kota se-Kalimantan Barat tahun 2013 M/1434 H namun karena ada pen­

Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat, HM. Husain D. Mahmud memberi pengarahan sekaligus pemantapan jamaah yang akan bertolak ke tanah suci.

gurangan CJH secara gelobal di tingkat nasional jamaah haji Kalbar justru dikurangi 20 %, Pembentu­ kan panitia Pengadaan jasa angku­ tan lokal ibadah haji daerah serta menetapkan jadwal keberangkatan dan pemulangan. Untuk memaksimalkan informa­ si tentang penyelenggaraan ibadah haji, Husain juga memerintahkan kepada Humas dan seluruh satker untuk memberikan informasi mela­ lui website Kemenag Kalbar. Pelepasan Jamaah Haji di Kan­ tor Gubernur Kalbar Bertempat di Pendopo Gubernur Kalimantan Barat Senin, 23 Septem­ ber 2013, pukul 20.00 WIB. Guber­ nur Kalimantan Barat Drs. Cornelis M.H secara resmi melepas keberang­ katan calon jamah haji Kalimantan Barat sebanyak 1.854 jiwa, menuju Embarkasi Batam. Dalam acara yang berlangsung tertib dan khidmat ini Cornelis berpesan agar para jamaah

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 7 Tahun 2013

menjaga kesehatan serta menjaga diri masing-masing. Karena tidak menutup kemungkinan terjadinya tindak kejahatan dalam pelaksanaan ibadah haji oleh oknum-oknum ter­ tentu yang mencari kesempatan un­ tuk berbuat jahat dalam pelaksanaan ibadah suci ini. Selanjutnya Cornelis mengatakan saat ini Masjidil Ha­ ram tengah dalam perbaikan maka hendaknya para jamaah berhati-hati ketika melaksanakan ibadah haji ini. Pemerintah Saudi Arabia akan mengusahakan yang terbaik dalam melayani calon jamaah haji akan tetapi mengingat penuhnya kota Mek­kah dan Masjidil Haram teru­ tama dalam pelaksanaan ibadah haji ini karena didatangi oleh dari ber­ bagai dunia maka segala kemung­ kinan hendaknya diwaspadai. Serta menjaga kekompakan rombongan jangan mau menang sendiri mengi­ ngat lamanya ibadah haji akan di­ laksanakan. Acara pelepasan selan­ jutnya ditutup dengan doa bersama dan bersalaman antara Gubernur


LAPORAN UTAMA Kalimantan Barat dan Kepala Kan­ wil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat bersama para calon jamaah haji. Pemantapan Manasik Haji di Batam

dinamakan virus korona ciri-ciri pen­ yakit ini sebenarnya hampir sama dengan flu burung seperti demam, nafsu makan kurang, sesak nafas, Batuk, dan lain-lain. Di Arab Saudi telah terjadi 38 kasus disebabkan penyakit ini dan 23 meninggal. Oleh karena itu jamaah wajib menjaga hal tersebut minimal dengan meng­ gunakan masker dan mengurangi interaksi dengan jamaah setempat dan berdoa semoga dijauhkan dari penyakit tersebut” tambah Agus. Dalam kegiatan pemantapan ma­ nasik haji di Debarkasi Batam, Ha­dir pula Kakanwil Provinsi Kepulauan Riau. Dalam arahannya Kakanwil Menjelaskan tentang kondisi cuaca kultur kebudayaan jamaah timur tengah dalam melaksanakan Ibadah Haji. “Kultur Kebudayaan kita berbeda dengan kebudayaan di Aarab Saudi, oleh Karena itu kondisi tersebut mesti kita maklumi, sehingga dalam melak­ sanakan ibadah haji membutuhkan fisik yang sehat dan kesabaran yang tinggi,” tambah Kakanwil. Di akhir arahannya Kakanwil ber­ DOK. HARMONI KHATULISTIWA

Satu hari sebelum jamaah be­ rangkat ke tanah suci Mekah/Madi­ nah, jamaah calon haji Kalimantan Barat Kloter 14 yang sudah berada di Asrama Haji Batam melaksana­ kan Pemantapan terakhir manasik haji di Debarkasi Batam. Manasik tersebut dilaksanakan pada pukul 16.00-17.30 WIB tanggal 22 Sep­ tember 2013. Panitia setempat menjelaskan bahwa“Kegiatan tersebut dilaksana­ kan merupakan rangkaian pelay­ anan kepada setiap JCH haji yang dilakukan di PPIH Kepulauan Riau ketika JCH berada di Debarkasi Bhatam”. Oleh karena itu seluruh Jamaah calon Haji dikarantina dan tidak boleh keluar dari area asrama haji kecuali mendapat izin dari PPIH setempat yang dilengkapi surat per­

nyataan. “Kalau ada JCH yang hendak ke­ luar maka wajib lapor dan ditemani oleh Petugas PPIH,” jelas panitia. Tujuan Manasik haji ini adalah untuk pemantapan bukan belajar manasik, karena di daerah masingmasing JCH telah melaksanakan minimal 5 kali di Kabupaten/Kota dan 7 kali di Kantor Urusan Agama Islam. Selain itu, ada juga JCH yang mengikuti Manasik Haji melalui Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH). Pelaksanaan pemantapan ma­ nasik haji didahului dengan pem­ bekalan tentang kesehatan dari Di­ nas Kesehatan Provinsi Riau yang disampaikan oleh Agus Jama­­luddin. Dalam paparannya Agus men­ jelaskan Agar kondisi kesehatan harus dijaga dengan baik, karena apabila kesehatan tidak dijaga maka besaok tidak jadi berangkat. Oleh Karena itu Agus berharap jangan sampai ada JCH yang lupa menkon­ sumsi makanan yang telah disiapkan di asrama haji. “Di Arab Saudi ada penyakit yang

Kabid PHU, Drs. H. Abdul Rojak memberikan perlengkapan kepada tenaga medis yang bertugas dalam ibadah haji 1434 Hijriah /2013 Masehi. Harmoni KHATULISTIWA Edisi 7 Tahun 2013

5


DOK. HARMONI KHATULISTIWA

LAPORAN UTAMA

Jamaah calon haji menuju Aula Asrama Haji Batam untuk persiapan keberangkatan ketanah suci Makkah dan Madinah.

harap semoga pemantapan manasik ini memberikan manfaat yang besar kepada JCH Kalbar sehingga ma’na Tawaf yang dilaksanakan ketika haji benar-benar hanya untuk Allah seh­ ingga memperoleh haji yang mabrur yang balasannya tiada lain adalah surga. Pelepasan Jamaah Haji di Batam Pada hari Senin, 23 September 2013 jamaah calon Haji Kaliman­ tan Barat yang bergabung dengan jamaah Kabupaten Siak Provinsi Riau dilepas secara resmi oleh Ba­ pak Bupati Siak Provinsi Kepulauan Riau, Drs. H. Syamsuar, M.Si. Acara dimulai pada pukul 06.00 WIB. Yang dihadiri oleh Kakanwil Provin­ si Kepulauan Riau dan Pejabat Pem­ da Provinsi Riau serta Seluruh Calon Jamaah Haji Kloter 14 yang berjum­ lah 409 orang. Dalam laporan Panitia Yang dis­ ampaikan oleh Kabid Penyelengga­ raan Haji dan Umrah Kanwil Keme­ nag Provinsi Kepulauan Riau Drs H. Mazdsjad mengatakan bahwa Kloter 14 merupakan JCH gabungan antara Provinsi Kalimantan Barat Kabupa­ ten Kubu Raya yang berjumlah 227 orang dan Kota Pontianak 70 orang sedangkan JCH dari Provinsi Kepu­ lauan Riu Kabupaten Siak berjumlah 146 0rang ditambah mutasi 1 orang

6

dan petugas Kloter 5 orang. Jamaah yang tertunda berangkat pada Kloter 14 berjumlah 2 orang yang terdiri dari 1 orang dari Kalbar atas nama Zakiah Binti Muhammad Sanusi asal Kota Pontianak dengan nomor paspor a5879193 karena sakit , lainnya adalah Wahyudi Mis­ lawi sayen dengan nomor paspor a6015196 asal Kubu Raya karena sakit. Jadwal Pemberangakatan CJH Kalimantan Barat pertama ke Madi­ nah dilaksanakan pada 23 septem­ ber 2013 pada pukul 10.30 Wib. Dan diperkirakan tiba di Bandara Amir Muhammadah bin Adul Azis madinah pukul 15.20 Waktu Arab Saudi (waktu setempat). “Jamaah yang pernah melaksana­ kan ibadah haji berjumlah 3 orang sedangkan yang belum melaksanaan Ibadah Haji berjumlah 446 orang. Adapun jamaah tertua pada kloter ini bernama Juriah Yusuf Ismail umur 85 tahun dari Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat. Sedangkan JCH termuda berasal dari Kabupa­ ten Siak Riau, bernama Nina Sasmi­ ta Abdul Manaf, umur 24 tahun asal Kabupaten Siak Provinsi Riau. Dalam sambutan nya Syamsuar mengatakan bahwa bahwa “Jamaah Indonesia dikenal sebagai Jamaah yang santun, sopan dan ramah seh­ ingga hal yang baik ini sudah sepa­ ntasnya untuk kita jaga dan dipe­

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 7 Tahun 2013

lihara sehingga jamaah Indonesia khususnya Kalimantan Barat pada masa yang akan datang lebih baik dari sebelumnya”. Selain itu Syamsuar berpesan “Kepada seluruh Jamaah Calon Haji diharapkan mampu melaksanakan dan mentaati arahan yang diterima sebelum melaksanakan ibadah haji, terutama ketika pembekalan mela­ lui manasik haji sehingga amal yang dilakukan senantiasa mendapat ganjaran pahala di hadapan Allah SWT”. Pelayanan Jamaah Haji di Batam Setiap Jamaah Calon Haji (JCH) yang tiba di Debarkasi Bhatam dia­ rahkan langsung memasuki Aula Penyambutan di Asji Batam untuk istirahat sejenak sekaligus untuk mengikuti acara penyambutan. Se­ lanjutnya JCH asal Kalimantan Barat yang tergabung dalam kloter 14 memdapat pengarahan langsung dari PPIHD Kepulauan Riau. Sebe­ lum memasuki kamar inap di Asra­ ma Haji Batam JCH yang baru tiba mesti melewati 5 meja untuk me­ lengkapi administrasi jamaah sesuai dengan peraturan yang berlaku. Meja pertama melayani untuk mengambil nomor kamar dan nomor Bis keberangkatan ke Bandara Su­ padio. Meja kedua adalah tempat pelayanan pemeriksaan kesehatan sekaligus pengambilan obat-obatan. Meja ketiga adalah tempat pengam­ bilan gelang sebagai tanda jamaah Indonesia. Meja keempat adalah pengambilan paspor dan terakhir adalah tempat pembekalan dan pe­ nukaran mata uang real. Jamaah calon haji yang sudah melewati lima tahapan dengan ke­ lengkapan administrasinya lan­ sung Istirahat dan masuk kekamar sesuai dengan nomor kamar yang telah ditentukan yang selanjutnya pada pukul 14.00 seluluh JCH wa­ jib mengikuti Pemantapan Manasik di samping Mushalla Asrama Haji Batam. (Harmoni Khatulistiwa)


PROFIL

H. Mahmudi, S.Ag

Mempertaruhkan Jabatan Demi MTsN Singkawang

M

perebutkan formasi sebanyak 35 posisi dan bersaing dengan 130 kompetitor. Harapan bersambut dengan takdir dari Allah SWT, tepat pada tanggal 1 April 1977, Mahmudi muda menerima SK CPNS dan ditempatkan di Kan­ tor Departemen Agama Kapuas Hulu. Lingkungan kerja yang berada jauh dari orang tua dan keluarga, saat ini saja jarak dari PontianakKapuas Hulu bila ditempuh de­ ngan kendaraan darat bisa meng­ habiskan waktu 18 jam. Apalagi 3 dasawarsa yang lalu, untuk men­ capai Kapuas Hulu mesti meng­ gunakan kendaraan air (kapal

bandung ) yang memakan tempo 2 minggu perjalanan. Namun tekad dalam mengabdi pada Ne­ gara, melenyapkan semua kes­ usahan tersebut. Ikhlas Beramal menjadi semangat yang terpatri dijiwa seorang pemuda bernama Mahmudi. Sejalan dengan bergulirnya waktu, kemampuan dan intele­ gensi seorang Mahmudi kian terbukti. Setelah bekerja dalam kurun waktu 5 tahun, pada 28 Agustus 1982, Mahmudi di pro­ mosikan menjadi Kasi Peneran­ gan di Kantor Departemen Aga­ ma Kapuas Hulu. Jabatan akan diberikan sesuai dengan kinerja DOK. HARMONI KHATULISTIWA

engabdi selama 36 Tahun lamanya di Korps Ikhlas Be­ ramal Kementerian Agama Kalimantan Barat bukan lah waktu yang sedikit dilalui oleh H. Mahmudi, S.Ag. Ber­b agai pengalaman dan peristiwa pent­ ing telah dirasakan oleh Bapak dengan 3 orang putra dan putri ini. Semua getir dan manisnya kehidupan dalam mencari nafkah telah dirasakan oleh H. Mahmu­ di, S.Ag. Langkah tersebut dimulai dengan mengikuti tes pegawai Kanwil Departemen Agama Kali­ mantan Barat Tahun 1976, mem­

Wakil Bupati Sambas, DR. H. Pabali Musa, M.Ag. memberikan kenang kenangan usai acara purna tugas H. Mahmudi, S.Ag. sebagai Kakan Kemenag Kabupaten Sambas. Harmoni KHATULISTIWA Edisi 7 Tahun 2013

7


PROFIL sebagai Kasub Doktik Kemenag Kabupaten Sambas. Terobosan dilakukan oleh Mahmudi dengan pindah se­ bagai tenaga fungsional pada PGAN Filial Singkawang sampai tahun 1995 yang saat itu belum mendapat pemekaran dengan Kabupaten Sambas. Tahun 19951999, Mahmudi menjadi guru pada MAS YASTI Singkawang. Keberhasilan dan apresiasi yang diberikan pimpinan kepada Mah­ mudi, membuat promosi sebagai Kepala MTs Negeri Pemangkat pada Tahun 1999 dan berlang­ sung hingga Tahun 2002. Tidak lama memimpin Ma­ drasah Tsanawiyah Negeri Pe­ mangkat, 3 tahun kemudian, Mahmudi,S.Ag dipercaya untuk memimpin MAN Singkawang yang saat itu berstatus sebagai MAN Model. Madrasah unggulan yang satu satunya di Kaliman­ tan Barat dengan kurikulum dan pembelajaran terpadu yang tidak dimiliki oleh Madrasah Aliyah lain di Kalbar ini. Kepercayaan pimpinan akan kinerja yang telah dijalani oleh Mahmudi kian berlanjut, pada Tahun 2006 di masa kepe­

mimpinan Ka.Kanwil Departe­ men Agama Provinsi Kalimantan Barat saat itu, Drs.H.Rasmi Sat­ tar menunjuk Mahmudi,S,.Ag se­ bagai Kepala Kantor Departemen Agama Kota Singkawang terhi­ tung sejak 16 September 2006 sampai 4 November 2010. Pada masa inilah, terjadi pengala­ man terindah yang akan selalu dikenang oleh Mahmudi bahkan segenap masyarakat muslim Kota Singkawang sampai kapanpun. Pergulatan budaya yang be­ gitu kental dengan adat istia­ dat tionghoa serta julukan “Kota Amoy“, membuat aspirasi dari masyarakat Muslim Kota Singka­ wang meminta kepada Mahmudi agar berdiri Madrasah Tsanawi­ yah Negeri yang menjadi tempat membina ilmu agama dan ilmu umum bagi putra putri muslim di Kota Singkawang. Walikota Singkawang saat itu, Drs. H. Awang Ishak, M.Si menyatakan bahwa itu menjadi urusan De­ partemen Agama yang notabene dipimpin oleh Mahmudi, S.Ag. Berbekal Tawakkal Ilallah dan sikap optimis, Mahmudi berjanji akan merealisasikan hal terse­ but, asal pihak Pemerintah Kota DOK. HARMONI KHATULISTIWA

dan prestasi yang baik dari se­ orang pegawai, sehingga pimpi­ nan setempat menilai pegawai yang bersangkutan layak menda­ pat amanah dari sebuah jabatan. Selain tekun dalam men­ jalankan tugas keseharian se­ bagai abdi Negara di jajaran Kantor Kementerian Agama Ka­ bupaten Kapuas Hulu, tidak lupa Mahmudi mempersiapkan diri menjalani Sunnah Rasulullah SAW dengan menyunting Hj.Tuti Budiati di tahun 1984 untuk menemani dalam mengarungi hidup dalam suka dan duka serta mendirikan bahtera rumah tang­ ga yang sakinah mawaddah war­ rahmah sesuai dengan tuntunan Islam. Menjalankan tugas sebagai Kasi Penerangan di Kandepag Kapuas Hulu selama 3 tahun lamanya, membuat Mahmudi ingin pindah kembali pada dae­ rah tempat kelahirannya di Ka­ bupaten Sambas, terlebih istri­ nya yang hamil muda dan perlu setiap waktu dijaga. Keinginan tersebut terealisasi pada Agustus 1985, Mahmudi pindah ke Kan­ tor Departemen Kabupaten Sam­ bas dengan menduduki jabatan

Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat, HM. Husain D. Mahmud bersama H. Mahmudi, S.Ag. saat kesepakatan pembangunan MAN Insan Cendekia di Sambas.

8

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 7 Tahun 2013


Singkawang memfasilitasi den­ gan memberikan tanah sebagai tempat berdirinya MTs Negeri Singkawang. Berbagai lobi lintas instansi pun dilakukan oleh Mahmudi dibantu oleh Drs.H.Mukhlis yang saat itu menjabat sebagai Kas­ ubbag Tata Usaha. MTs Swasta YASPI yang terletak di Pasiran inilah yang akan dinegerikan oleh Mahmudi beserta rekan rekan. Permasalahan tanah yang belum rampung, dengan dibantu pendanaan oleh Pemkot Singka­ wang menjadi selesai. Namun muncul masalah lain, yaitu jum­ lah siswa yang tidak mencuku­ pi, menyebabkan proses belajar mengajar di MTs Swasta Yasti sempat dihentikan. Setelah survei dari Depar­ temen Agama pusat terha­ dap rencana penegerian MTs Swasta YASTI menjadi MTs Negeri Singkawang, masalah lain muncul. Kabid Mapenda saat itu, Drs.H.Momon Salmon menghubungi Mahmudi, bahwa rencana penegerian MTs Swasta YASTI bisa terhambat bila tahun depan siswanya bersurut kurang bahkan tidak ada. Dengan sikap tegas dan optimis, Mahmudi siap mempertaruhkan jabatannya dan meyakinkan Drs.H.Momon Salmon bahwa, MTs Swasta YAS­ TI siswanya akan ada di tahun pelajaran yang akan datang. Mahmudi menstimulus den­ gan menggratiskan semua ong­ kos yang ada, dari SPP, uang sepatu dan berbagai iuran lain­ nya. Semangat masyarakat un­ tuk bersekolah di MTs Swasta YASTI kembali tumbuh, dengan jumlah siswa sebanyak 45 orang saat itu. Umat Islam yakin akan keberadaan MTs Negeri Singka­ wang yang diperjuangkan oleh Mahmudi bersama segenap kom­ ponen yang terlibat. Perjuangan tersebut mem­ buahkan hasil, bantuan dana dari Badan Amil Zakat Kota Sing­

DOK. HARMONI KHATULISTIWA

PROFIL

H. Mahmudi, S.Ag. dan Kabid PHU, Drs. H. Abdul Rojak saat di Batam dalam pemberangkatan jamaah haji.

kawang serta Pemerintah Kota Singkawang menjadikan Ma­ drasah Tsanawiyah Negeri Sing­ kawang berdiri dengan kokoh di lokasi baru di Jalan Naram Ke­ lurahan Naram. Kini MTs Negeri Singkawang menjadi pusat pem­ belajaran menengah islam me­ lengkapi MIN Sedau dan MAN Model yang telah ada sebelum­ nya di Kota Singkawang. Empat tahun memimpin Kan­ tor Kementerian Agama Kota Singkawang, H.Mahmudi,S.Ag dipercaya untuk memimpin Kan­ tor Kementerian Agama Kabupat­ en Sambas. Kembali ke tanah ke­ lahiran, membuat H.Mahmudi,S. Ag sekali lagi melakukan sebuah terobosan yang luar biasa. Bersa­ ma sama dengan semua perang­ kat yang ada dilingkungan Ke­ menterian Agama baik di provinsi maupun di Kabupaten Sambas berhasil mempelopori berdirinya Madrasah Aliyah Insan Cendekia yang akan dimulai pembangu­ nannya di tahun 2013 ini. Ma­ drasah berstatus boarding school dengan perpaduan pesantren dan madrasah umum, berstandar internasional dan berkompeten dikelasnya akan berdiri di Sam­

bas, Kota Serambi Mekkah di Kalbar. Sebuah prestasi dan ke­ banggaan bagi pribadi khususn­ ya dan akan menjadi amal jariah yang akan mengalir kelak, meski hayat sudah tidak lagi berada di dunia yang fana ini. Terhitung sejak 1 Okto­ ber 2013, H.Mahmudi telah memasuki purna tugas. Harapan yang belum terealisasi adalah dibangunnya Asrama Haji bagi masyakat muslim Kalimantan Barat wilayah pantai utara. Ser­ ta berdirinya KUA Selakau dan KUA Salatiga karena belum tu­ run Keputusan Menteri Agama terkait hal itu. Pesan yang disampaikan ke­ pada generasi penerus adalah hendaknya para pegawai Ke­ menterian Agama selalu mempu­ nyai inisiatif, tidak hanya men­ unggu perintah atasan. Karena selain mengabdi pada Negara, kita juga bekerja dengan meng­ harap Ridho dari Allah SWT. Meski tidak lagi berkecimpung di kantor, namun H.Mahmudi,S. Ag selalu siap memberi ide bagi perkembangan Kementerian Ag­ ama di Kalimantan Barat. (Har­ moni Khatulistiwa)

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 7 Tahun 2013

9


WARTA HARMONI

Kearifan Lokal Penunjang Kerukunan

10

DOK. HARMONI KHATULISTIWA

S

ebagai bagian dari Kebija­ kan dan Kearifan Pemerin­ tah dan Masyarakat dalam pemberian rambu-rambu untuk pemeliharaan Kerukunan Umat beragama dan pemberdayaan umat beragama maka terbitlah Per­ aturan Bersama Menteri (PBM) Agama dan Menteri dalam Negeri Nomor 9 dan 8 tahun 2006. Demi­ kian salah satu ungkapan yang dis­ ampaikan oleh DR. Wajidi Sayadi, Ketua Forum Kerukunan Umat Be­ ragama (FKUB) Provinsi Kalimantan Barat saat menyampaikan mater­ inya dalam kegiatan Sosialisasi Per­ aturan Bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri Nomor 9 dan 8 tahun 2006, yang diselenggarakan oleh Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat melalui Subbag Hukum dan KUB, bertempat di Hotel Merpati Pon­ tianak, Kamis, 19 September 2013. Menurut Wajidi, PBM ini diru­ muskan secara bersama dengan se­ mua Majelis agama tingkat pusat (MUI, PGI, KWI, Parisada Hindu Darma dan Walubi) melalui 11 kali seri pertemuan dalam waktu 6 bulan sejak Oktober 2005 sampai dengan diterbitkannya PBM yaitu 21 Maret 2006. Melihat hal ini, tentu menjadi keinginan bersama dari masyarakat beserta pemerintah dalam pemben­ tukan Kerukunan Umat Beragama di Indonesia. Lebih lanjut, Wajidi yang juga merupakan Dosen STAIN Pontianak ini menjelaskan bahwa dalam PBM no 9 dan 8 Tahun 2006 mengatur tiga hal yaitu :1) Tugas-tugas kepala daerah / wakil daerah dalam peme­ liharaan KUB didaerahnya, termas­ uk bagaimana kaitan tugas-tugas itu dengan tugas kepala daerah se­ bagaimana diatur dalam UU no. 32 tahun 2004 tentang pemerintahan

Ketua FKUB Provinsi Kalimantan Barat, Dr. H. Wajidi Sayadi menyampaikan tentang kearifan lokal sebagai pendukung kerukunan umat beragama.

daerah. 2) Amanat kepada pemer­ intah daerah untuk mendorong masyarakatnya agar segera mem­ bentuk FKUB di setiap provinsi dan Kabupaten/Kota dan memfasilitasi FKUB itu agar dapat menjadi mitra pemerintah dan dapat menjalankan fungsinya sebagai katalisator masyar­ akat. 3) Memberikan rambu-rambu kepada pemerintah daerah dalam proses pemberian izin mendirikan bangunan yang akan digunakan se­ bagai rumah ibadat. Forum Kerukunan Umat Beraga­ ma (FKUB) provinsi merupakan or­ ganisasi yang anggotanya terdiri dari tokoh agama dan tokoh masyarakat dari 6 agama yang diakui di Indone­ sia. Dan melihat tiga hal di atas, Wa­ jidi kemudian menjabarkan beberapa tugas dari FKUB Provinsi antara lain : 1) Melakukan dialog dengan pemu­ ka agama dan tokoh masyarakat; 2) Menampung aspirasi ormas keaga­ maan dan aspirasi masyarakat ; 3) Menyalurkan aspirasi ormas keaga­ maan dan masyarakat dalam bentuk rekomendasi sebagai bahan kebija­ kan gubernur; 4) Melakukan Sosial­ isasi peraturan perundang-undangan

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 7 Tahun 2013

dan kebijakan dibidang keagamaan yang berkaitan dengan Kerukunan Umat Beragama dan Pemberdayaan Masyarakat; 5) Memberikan reko­ mendasi tertulis atas permohonan pendirian rumah ibadat. Oleh karena itu, Wajidi berharap agar tugas dan fungsi dari FKUB baik pada tingkat provinsi maupun kabupaten/kota dapat berfungsi maksimal serta dapat ditunjang oleh Pemerintah daerah setempat dari segi dukungan moril dan dana. “Jan­ gan hanya digunakan dan diman­ faatkan perannya saat ada konflik terjadi”, ujarnya. Beliau kemudian menambahkan supaya kearifan lokal di daerah masing-masing dapat digu­ nakan sebagai pendukung kerukunan antar umat beragama di Kalimantan Barat. Tentunya hal ini dinilai pent­ ing mengingat banyaknya gangguan yang dapat merusak kedamaian di Bumi Khatulistiwa ini yang terkenal dengan multi etnisnya. Kegiatan ini diikuti oleh 40 orang peserta yang berasal dari tokoh agama dan tokoh masayarakat serta anggota FKUB se­ luruh Kalimantan Barat. (Harmoni Khatulistiwa)


WARTA HARMONI

Sekolah Pastoral Negeri Pertama di Indonesia Berdiri di Kalbar

P

DOK. HARMONI KHATULISTIWA

ada hari Senin, 30 Septem­ ber 2013, Kepala Kantor Wi­ alyah Kementerian Aagama Provinsi Kalimantan Barat H. M. Husain D Mahmud mengha­ diri undangan peletakan batu per­ tama Pembangunan Gedung Sekolah Tinggi Pastoral Persiapan Negeri Santo Agustinus Keuskupan Agung Pontianak. Acara tersebut dipusatkan di lokasi pembagunan gedung yang berada di Jl. Parit Haji Muksin (de­ pan Kompleks Perumahan Mega Mas) Desa Sungai Raya, Kec. Sungai Raya, Kab. Kubu Raya. Pada acara peresmian tersebut ha­ dir pula Uskup Agung Pontianak, Mgr Hironiemus Bun Bun,Dirjen Bimas Katolik Kementerian Agama RI, para Pastor, Bruder, Suster, Umat Katolik dan pejabat pemerintah dilingkungan Pemerintah Daerah Provinsi Kaliman­ tan Barat. Dalam sambutan panitia yang disampaikan oleh Pembimas Katolik Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat, Drs. Yosef mengatakan bahwa tujuan berdirinya Sekolah Tinggi Pastoral Persiapan Negeri Santo Agustinus Keuskupan DOK. HARMONI KHATULISTIWA

Gubernur Kalimantan Barat, Drs.Cornelis,MH disambut dengan upacara adat sebelum memasuki areal peletakan batu pertama Sekolah Tinggi Pastoral St.Agustinus Keuskupan Agung Pontianak.

Laporan dari Pembimas Katolik Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat, Drs.Yosep selaku Ketua Panitia Pendirian Sekolah Tinggi Pastoral St.Agustinus Keuskupan Agung Pontianak.

Agung Pontianak ini adalah untuk menyiapkan guru-guru agama Kato­ lik di sekolah-sekolah, sehingga umat Katolik khususnya yang berada di lembaga pendidikan dapat menerima mata pelajaran agama dengan benar. Sebelum proses peletakan batu pertama dilaksanakan, Dirjen Bimas Khatolik Semara Antonius menyam­ paikan sambutan yang mengatakan “Dalam proses pendirian sekolah tinggi persoalan yang paling pen­ ting bukanlah menyiapkan anggaran pembangunan, akan tetapi yang sulit bagi saya adalah menyatukan organ gereja dalam memahami manfaat, dampak dan tujuan dari berdirinya se­ kolah tinggi negeri, oleh karena tang­ gapan dari Uskup Kalimantan Barat yang telah menyambut baik program pemerintah merupakan bagian dari usaha bersama dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.” “Mulai saat ini tidak ada lagi ung­ kapan Gereja di Indonesia akan tetapi sebutan yang tepat saat ini adalah Gereja Indonesia, karena umat ka­ tolik beserta rumah ibadah yang ada merupakan bagian yang tak terpisah­ kan dari Indonesia,” tambah Dirjen Bimas Katolik. Usai sambutan Dirjen

Bimas Khatolik Kemenag RI mem­ berikan bantuan langsung sebesar 3 miliar rupiah kepada pengelola Sekolah Tinggi Pastoral Persiapan Negeri Santo Agustinus Keuskupan Agung Pontianak yang didampingi oleh Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat, HM. Hu­ sain D. Mahmud. Peletakan batu pertama dilaksana­ kan oleh Gubernur Kalimantan Barat Drs. Cornelis, MH. Dalam sambutan­ nya cornelis menegaskan bahwa Se­ kolah Tinggi Pastoral Persiapan Neg­ eri St. Agustinus Keuskupan Agung Pontianak. Merupakan sekolah Tinggi pertama Agama Katolik seIndonesia. Oleh Karena itu amanah pemerintah kepada pengelola sekolah tinggi tersebut harus amanah dan profesional, sehingga keberadaan­ nya benar-benar bermanfaat dalam meningkatkan kualitas guru Agama Katolik di Kalimantan Barat. Den­ gan berdirinya Sekolah Tinggi terse­ but, diharapkan dapat meningkatkan kualitas pemahaman Agama Katolik bagi umatnya sehingga nilai-nilai ajaran agama dapat direalisasikan dalam kehidupan sehari-hari. (Har­ moni Khatulistiwa)

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 7 Tahun 2013

11


WARTA HARMONI

Orientasi Pimpinan Pontren se-Kalimantan Barat mantan Barat Nomor 53 Tahun 2013 tentang Pembentukan Panitia dan Pe­ serrta Orientasi Pengelolaan Bantuan Pondok Pesantren Kantor Wilayah Ke­ menterian Agama Provinsi Kaliman­ tan Barat.Sedangkan tujuan kegiatan ini Wildan menjelaskan adalah “agar pengembangan, pemberdayaan dan pemenuhan sarana prasarana pen­ didikan pada pondok pesantren dapat berjalan sebagaimana mestinya, ter­ laksananya penyaluran bantuan ke­ pada lembaga pondok pesantren dan pimpinan pondok Pesantren dapat menyusun proposal Bantuan Sosial dan membuat laporan pertanggung jawaban dengan benar. Sehingga sas­ aran peserta yang dihadirkan dalam orientasi tersebut adalah Pimpinan Pondok Pesantren yang mendapat Bantuan Sosial se-Kalimantan Barat melalui DIPA Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat. Kegiatan Orientasi Pengelolaan Bantu­ an Pondok Pesantren Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kali­ mantan Barat Tahun 2013 dibuka se­ cara resmi oleh Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat H. M. Husain D Mahmud. Dalam sambu­ tannya Husain menjelaskan bahwa

DOK. HARMONI KHATULISTIWA

D

Kabid Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam, H.Wildan,S.HI menyampaikan laporan terkait pelaksanaan kegiatan Orientasi Pimpinan Pondok Pesantren se-Kalimantan Barat Tahun 2013.

DOK. HARMONI KHATULISTIWA

alam rangka memberikan pembekalan kepada lem­ baga/pondok pesantren yang akan menerima ban­ tuan dari Pemerintah, maka Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat melalui Bidang Pendidikan Agama dan Keagamaan menggelar Orientasi Pengelolaan Bantuan Pondok Pesantren Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2013. Ke­ giatan tersebut diikuti oleh ponpes yang mendapat bantuan sosial seban­ yak 60 orang dan dilaksanakan selama 3 hari dari tanggal 19-21 September 2013 di Hotel Kapuas Dharma Pon­ tianak.Dalam laporan Panitia yang disampaikan oleh Kepala Bidang Pen­ didikan Agama dan Keagamaan Kan­ wil Kemenag Kalbar H. Wildan S.HI menya­takan bahwa Dasar penyeleng­ garaan Kegiatan Orientasi Pengelolaan Bantuan Pondok Pesantren Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2013 adalah Peraturan Menteri Aga­ma Nomor 13 Tahun 2012 tentang organisasi dan tata kerja instansi vertikal Kementerian Agama dan SK Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kali­

Para Pimpinan Pondok Pesantren yang serius menyimak pemaparan panitia.

12

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 7 Tahun 2013

pondok pesantren adalah lembaga pendidikan yang sudah ada dan men­ gakar dimasyarakat, sehingga pondok pesantren dengan berbagai program pendidikan keagamaan yang ada di dalamnya tidak diragukan lagi telah membantu pemerintah dalam men­ cerdaskan rakyat indonesia.“Melalui Orientasi Pengelolaan Bantuan Pon­ dok Pesantren Kantor Wilayah Ke­ menterian Agama Provinsi Kaliman­ tan Barat Tahun 2013 diharatpkan peserta dapat memahami prosedur penggunaaan dana Bantuan yang telah diterima sekaligus mampu menyusun laporan pertanggung jawaban sesuai dengan peratutan yang telah di tetap­ kan sehingga bantuan dana yang diku­ curkan tepat guna, tepat sasaran dan tertib administrasi,” tambah Husain. Kakanwil juga menghimbau kepada Pimpinan ponpes untuk bersama sama dengan Instansi Pemerintah dalam hal ini Kementerian Agama untuk men­ ingkatkan kualitas pendidikan dan moral bangsa khususnya dikalangan generasi muda yang menjadi harapan Bangsa sehingga pada masa yang akan datang martabat bangsa Indonesia menjadi lebih baik dari sebelumnya. (Harmoni Khatulistiwa)


WARTA HARMONI

DOK. HARMONI KHATULISTIWA

Kontingen Sippadhamma Dilepas Resmi Kakanwil

Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat, H.M.Husain D.Mahmud Menyalami Peserta Sippadhamma Samajja V Tahun 2013 sebelum berangkat ke Jakarta.

di Kalimantan Barat sama seperti umat agama lainnya, mendapat porsi yang sama dalam hal pengem­ bangan agama dan keagamaan. Se­ hingga dianggap betul melaksana­

DOK. HARMONI KHATULISTIWA

M

eski rencana awal pe­ lepasan kontingen Sippadhamma Sa­ majja Tahun 2013 untuk dilepas di halaman Kanwil Kementerian Agama Provinsi Ka­ lbar saat apel Senin, 16 September 2013. Namun rencana tersebut ter­ halang, dikarenakan hujan gerimis yang turun membuat apel dan pros­ esi pelepasan menjadi tertunda.Ke­ mudian dari Subbag Informasi dan Humas Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalbar mengumumkan agar seluruh pegawai masuk ke aula Kanwil Kementerian Agama Prov.Kalbar untuk dilakukan pe­ lepasan kontingen Sippadhamma oleh Ka.Kanwil. Dengan diucap­ kan salam, tanpa ada prosesi re­ smi, Ka.Kanwil Kementerian Ag­ ama Prov.Kalbar,H.M.Husain D.Mahmud langsung naik ke po­ dium dan menyampaikan hal hal terkait pembinaan Agama Buddha di Kalimantan Barat.Dalam pema­ parannya, Ka.Kanwil Kemente­ rian Agama Provinsi Kalimantan Barat, HM. Husain D. Mahmud menjelaskan bahwa umat Buddha

kan amanat Undang Undang Dasar 1945 yaitu Pasal 29, dimana pemer­ intah dalam hal ini Kementerian Agama bertugas dalam membina agama yang diakui secara de facto di Indonesia.Selain itu Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Kali­ mantan Barat mengharapkan kepa­ da para peserta agar menampilkan kemampuan terbaik yang dimiliki, supaya Kalimantan Barat mempu­ nyai prestasi yang dibanggakan di kancah nasional. Acara Sippadham­ ma Samajja ini adalah event yang kelima kali diadakan sejak tahun 2008. Jumlah keseluruhan kontin­ gen dan official berjumlah 17 orang, dipimpin langsung oleh Pembimas Buddha, Saiman,SS,M.Si. Pesan Kakanwil kepada pembimas Bud­ dha agar menjaga para peserta su­ paya tetap sehat dan segar. Setelah selesai acara, jika ada waktu cukup, bisa dibawa berlibur di lingkungan Ancol. Prestasi terbaik sangat di­ harapkan, dan juga bonus siap me­ nanti bagi mereka yang juara, pesan Kakanwil. (Harmoni Khatulis­ tiwa)

Dirjen Bimas Buddha Kementerian Agama RI, Drs. A. Joko Wuryanto, S.Sos., S.Ag., M.Si., M.Pd bersama Ketua Kontingen Kalbar, Saiman,SS,M.Si dan seluruh kontingen Kalbar usai pembagian trophy Sippadhamma Samajja V Tahun 2013 di Jakarta. Harmoni KHATULISTIWA Edisi 7 Tahun 2013

13


WARTA HARMONI

Orientasi Bendahara BOS DOK. HARMONI KHATULISTIWA

S

Peserta dari salah satu Kabupaten/Kota bertanya mengenai materi yang disampaikan oleh nara sumber.

Sedangkan peserta orientasi ini adalah pengelola Keuangan di Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah Negeri dan swasta yang berjumlah 40 orang. Dalam Laporan Ketua Panitia yang disampaikan oleh Kepala Bi­ dang Madrash Drs. H. Ridwansyah menjelaskan, bahwa dasar kegiatan ini adalah Peraturan Menteri Pen­ didikan dan Kebudayaan Nomor 76 Tahun 2012 tentang petunjuk teknis pengunaan dan pertanggungjawaban keuangan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tahun anggaran 2013. “Sampai saat ini Laporan keuan­ gan relisasi dana BOS sangat rendah hal ini disebabkan oleh kurangnya pemahaman bendahara madrasah dalam membuat laporan sesuai dengan juknis yang telah ditetap­ DOK. HARMONI KHATULISTIWA

esuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Ke­ budayaan tentang petunjuk teknis pengunaan dan per­ tanggungjawaban keuangan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tahun anggaran 2013, yang selanjut­ nya disebut Juknis BOS Tahun 2013 merupakan acuan/pedoman bagi pemerintah provinsi/kabupaten/ kota, Perwakilan Indonesia di luar negeri, dan Satuan Pendidikian Dasar dalam penggunaan dana BOS tahun anggaran 2013. Oleh Karena itu setiap Instansi yang mengelola Keuangan Dana BOS Khususnya dilingkungan Kemente­ rian Agama mesti memahami se­ cara mendetail juknis tersebut agar penggunaan dana BOS tepat sasaran dalam mendukung penyelenggaraan wajib belajar 9 (sembilan) tahun se­ cara efektif dan efisien. Sehubungan dengan hal tersebut diatas, maka Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat melalui Bidang Pendidikan Madra­sah dan Pendidikan Agama dan Keaga­ maan menyelenggarakan Kegiatan Orientasi Bendahara Biaya Opera­ sional Sekolah (BOS) dilingkungan Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2013. Orientasi tersebut dipusatkan di Hotel Merpati Pontianak selama tiga hari dari tanggal 5-7 September 2013.

Kabid Pendidikan Madrasah, Drs.H.Ridwansyah,M.Si menyampaikan laporan terkait pelaksanaan Orientasi Bendahara BOS di lingkungan Kementerian Agama.

14

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 7 Tahun 2013

kan melalui Peraturan Menteri Pen­ didikan dan Kebudayaan Nomor 76 Tahun 2012,” tambah Ridwansyah. Orientasi Bendahara Biaya Ope­ rasional Sekolah (BOS) di lingkun­ gan Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2013 dibuka oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provin­ si Kalimantah Barat HM. Husain D Mahmud. Dalam arahannya Hu­ sain menekankan agar peserta yang bertugas sebagai pengelola laporan keuangan Dana BOS memahami tentang juknis yang telah ditetapkan oleh menteri pendidikan dan Kebu­ dayaan. “Selain itu pertanggungjawaban keuangan dana BOS wajib dilaksana­ kan dengan tertib dalam adminis­ trasi, transparan dalam penyaluran, akuntabel, tepat waktu, Dan tepat sasaran sehingga terhindar dari penyimpangan dan penyalahgunaan anggaran dana pemerintah,” tegas Kakanwil. Husain berharap melalui orien­ tasi ini peserta dapat memahami secara mendetail tentang panduan pengunaan dan pertanggungjawaban Dana BOS dengan peraturan yang berlaku. Peserta hendaknya banyak berdiskusi dan berbagi pengalaman dalam penyaluran dana operasioanl sekolah tersebut. (Harmoni Kha­ tulistiwa)


WARTA HARMONI

Pelepasan Petugas dan Jamaah Haji Kanwil Kemenag Kalbar dan Al-Qur’an Drs. Mahdi Sire­ gar.Dalam pelaksanaan haji tahun ini kedua orang tersebut bertugas ditempat yang berbeda M. Yusuf sebagai petugas non Kloter yang berangkat lebih awal tanggal 13 September 2013 sedangkan Drs. Mahdi Siregar bertugas sebagai TPHI yang berangkat pada tang­ gal 25 Setember 2013 bersamaan dengan jamaah Haji Kalimantan Barat.Agus Sofwan yang mewak­ ili 2 orang petugas haji lainnya menyampaikan ungkapan syukur kehadirat Ilahi Rabbi yang telah memberikan kesempatan pada ta­ hun ini untuk melaksanakan tugas sebagai petugas Haji sekaligus da­ pat melaksanakan ibadah haji ke Baitullah sebagai penyempurnaan dari rukun islam yang ke lima. Selain itu beliau mohon do’a dari seluruh pegawai Kemenag Kalbar agar dalam melaksanakan tugas dan ibadah haji diberikan kemu­ dahan dan dapat melaksanakan ibadah haji dengan sempurna sehingga memperoleh haji yang mabrur. Acara pelepasan petu­

DOK. HARMONI KHATULISTIWA

P

Ka.Kanwil Kementerian Agama Prov. Kalbar,H.M.Husain D.Mahmud memberikan pengarahan kepada petugas dan jamaah haji dari Kanwil Kementerian Agama Prov.Kalbar

DOK. HARMONI KHATULISTIWA

ada hari Senin 9 Sep­ tember 2013, Kakan­ wil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat H.M Husain D Mahmud me­ lepas petugas jamaah haji Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2013. Acara tersebut dilaksanakan di Aula Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat.Kegia­ tan tersebut dihadiri oleh selu­ ruh pegawai Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat yang beragama Islam. Acara dia­ wali dengan pembacaan surah Ya­ sin berjamah yang dipimpin oleh Kepala Bidang Urusan Agama Is­ lam dan Bimbingan syari’ah Kan­ wil Kemenag Kalbar Drs. H. M. Yunus HS. Sambutan perwakilan petugas Haji disampaikan oleh yang Kepala Seksi Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Muh. Agus Safwan, S.Ag. M.Si. adapun petu­ gas haji yang lain adalah pelaksana Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah seksi Pendaftaran dan Do­ kumen Haji Muhammad Yusuf dan Kepala Seksi Pendidikan Diniyah

Kakanwil Kementerian Agama Prov.Kalbar, HM.Husain D. Mahmud menyalami petugas dan jamaah calon haji Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat.

gas Haji Kanwil Kemenag Kalbar dilepas oleh Kakanwil Kemenag Kalbar H.M Husain D Mahmud. Dalam sambutannya Husain men­ yampaikan agar petugas Haji yang berangkat pada tahun ini dapat melaksanakan tugas pokoknya untuk melayani jamaah haji, se­ hingga jamaah Haji Kalbar dapat melaksanakan hajinya dengan sempurna dan memperoleh Haji yang mabrur. Selain itu Husain berharap agar petugas non kloter yang berangkat lebih awal dapat menyambut kedatangan jamaah Kalbar ketika tiba di Mekkah mau­ pun madinah sehingga jamaah haji benar-benar mendapat pelayanan yang baik dari petugas yang di tunjuk oleh Kementerian Agama. Terakhir beliau berpesan kepada petugas Haji tahun ini agar senan­ tiasa mendoakan seluruh pegawai di lingkungan Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat untuk dapat menunaikan ibadah haji serta dapat melaksanakan ak­ tifitas dan tugas sebagai apartur pemerintah denga baik sesuai den­ gan peraturan dan perundang-un­ dangan yang berlaku. (Harmoni Khatulistiwa)

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 7 Tahun 2013

15


WARTA HARMONI

D

i zaman yang serba canggih dan modern seperti sekara­ ng ini semua informasi dan apapun bisa diakses oleh siapa saja dari belahan dunia mana­ pun. Kejadian dipojok bumi terjauh, bisa diketahui oleh semua masyar­ akat dunia. Tidak ada lagi batas dan penghalang dari semua informasi dan kegiatan yang berlangsung. Tidak terkecuali dengan pegawai Kementerian Agama yang bertugas di unit pelaksana teknis yang berupa Kantor Urusan Agama (KUA) di setiap kecamatan yang ada di Republik Indo­ nesia ini. Untuk itulah Bidang Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais dan Binsyar) Kanwil Kemente­ rian Agama Prov.Kalimantan Barat mengundang 100 dari 156 kepala maupun staf yang ada di Kalimantan Barat dalam kegiatan Sosialisasi Sis­ tem Informasi Nikah (SIMKAH) yang menjadi leading sektor dari Bimas Is­ lam Kementerian Agama RI. Kegiatan yang diadakan di Transe­ ra Hotel Jalan Gajah Mada Pontianak ini, berlangsung mulai tanggal 28-30 September 2013. Sebagian dari peser­ ta yang hadir adalah Kepala KUA yang menangani secara teknis mengenai Aplikasi SIMKAH ini, maupun staf yang ada di KUA bersangkutan.

Admin Website Kalbar, Aris Sujarwono bersiap menyampaikan Optimalisasi Portal Website Sebagai Pusat Informasi dan Data.

Pada hari Minggu tanggal 29 Sep­ tember 2013, salah satu materi yang disampaikan adalah Pemanfaatan Te­ knologi dan Informasi pada KUA yang disampaikan oleh Fajrin, ST. Pelak­ sana Subbag Informasi dan Humas Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat yang secara teknis paham dan menangani permasalahan jaringan internet (IT). Dalam penjelasannya Fajrin,ST menyampaikan bahwa sekarang ini dimana saja kita selalu menggunakan fasilitas internet yang maksudnya adalah IT. Pemakaian aplikasi pada ponsel yang berbentuk jejaring media sosial (social network) tanpa kita sa­ dari, itulah fasilitas IT yang selalu kita nikmati setiap hari. Bermunculannya smart phone dan smart gadget dengan harga miring, menjadikan Facebook, Twitter, Blackberry Messenger selalu kita nikmati setiap hari. Untuk itu menurut Mahasiswa

Admin PIC Jaringan, Fajrin,ST memberi penjelasan mengenai perangkat yang digunakan sebagai pendukung TIK di KUA.

16

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 7 Tahun 2013

Program Pasca Sarjana Teknologi Pembelajaran FKIP UNTAN ini, alangkah apiknya jika penggunaan tersebut diimbangi dengan kontribusi yang berarti bagi kemajuan teknologi informasi seputar Kementerian Aga­ ma, khususnya Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat. Sebagai informasi, kita punya Portal Website Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalbar, kita punya Webmail yang diujungnya memiliki embel-embel kemenag.go.id. Ke­ menterian Agama Republik Indonesia saat ini sudah sangat maju dan mod­ ern, tidak perlu lagi seorang pegawai Kementerian Agama memakai alamat surat elektronik dengan domain yahoo atau gmail, karena fasilitas Kemente­ rian Agama sudah begitu lengkap. Selain menggunakan fasilitas yang komplit tersebut, alangkah menarik­ nya bila setiap kegiatan yang ada di lingkungan KUA setempat diinfor­ masikan kepada pengelola Portal Website Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat, supaya dapat dibaca dan diketahui oleh seg­ enap pengguna jasa internet di seluruh dunia. Sehingga manusia dari penjuru bumi manapun mengetahui kegiatan di seputar KUA yang ada di Kaliman­ tan Barat. Sebelum mengakhiri materi yang disampaikan, Fajrin, ST terlebih dahulu mengajarkan cara membuat email kepada para peserta yang hadir dan mengirim email tersebut ke alamat email Kanwil Kalbar, maupun email pengelola Portal Website Kanwil Ke­ menterian Agama Provinsi Kalimantan Barat. (Harmoni Khatulistiwa) DOK. HARMONI KHATULISTIWA

DOK. HARMONI KHATULISTIWA

Pemanfaatan TIK pada KUA


WARTA HARMONI

Kabag Tata Usaha Tutup Sinkronisasi Data Perencanaan DOK. HARMONI KHATULISTIWA

S

rian agama,yaitu Ikhlas Beramal Amanah Profesional Kebersamaan Keteladanan Ta’at aturan Kemente­ rian Agama selama dua tahun ber­ turut 2011 dan 2012 berdasarkan hasil pemeriksaan BPK mendapat penilaian atau predikat WTP. Kan­ wil Provinsi Kalimantan Barat ber­ dasarkan hasil audit kinerja yang dilakukan oleh Irjen mendapat pe­ nilaian yang memuaskan. – Ren­

Kabag Tata Usaha, Drs.H.Mustolih,M. Si memberikan pengarahan sekaligus menutup secara resmi kegiatan Sinkronisasi Data Perencanaan Tahun 2013.

DOK. HARMONI KHATULISTIWA

etelah berlangsung selama tiga hari akhirnya kegiatan Sinkronisasi Data Perenca­ naan dan Anggaran Tahun 2014 Kanwil Kementerian Agama Prov. Kalimantan Barat di hotel Orchardz ditutup. Sebagaimana diketahui kegiatan ini berlansung mulai hari jum’at sampai dengan hari minggu tanggal 20 september sampai dengan 22 September 2013. Kegiatan ini ditutup oleh Kepala Bagian Tata Usaha Kantor Wilayah Kalimantan Barat Drs. H. Mustolih , M.Si dengan didampingi H. Daro­ hman, S.Ag. M.Si (Kepala Subbag Perencanaan dan Keuangan Kan­ wil Kementerian Agama Prov. Ka­ limantan Barat). Ada beberapa hal yang disampaikan oleh Kepala bagi­ an Tata Usaha Kanwil Kemente­ rian Agama Prov. Kalbar didepan 164 orang peserta sinkronisasi data perencanaan sebelum kegia­ tan tersebut ditutup ,diantaranya : berkaitan dengan visi misi kanwil kementerian agama, enam hal yang harus dilakukan pegawai kemente­

Kabid Pendidikan Madrasah, Drs. H. Ridwansyah, M.Si memberikan materi seputar data pendidikan agama Islam.

cana Remunerasi tahun 2014. Se­ dangkan H. Darohman ,S.Ag. M.Si (Kepala Subbag Perencanaan dan Keuangan Kanwil Kementerian Agama Prov. Kalimantan Barat) dengan senyum menyampaikan be­ berapa hal diantaranya yang harus dijaga dalam penyusunan anggaran 2014 adalah anggaran operasional perkantoran, perjalanan dinas, dan gaji jangan sampai kurang. Bisa jadi pagu definitive kedepannya nanti berkurang karena rencana pem­ berlakuan reumunerasi tahun 2014 berdamapak menyedot anggaran kementerian agama. Dan ucapan selamat jalan kepada para peserta kegiatan yang akan kembali ke tem­ pat asalnya masing-masing. Semoga Allah SWT memberkahi kegiatan sinkronisasi data perencanaan dan anggaran 2014 sehingga berdamp­ ak manfa’at yang baik kepada ke­ menterian agama khususnya dan masyarakat Indonesia umumnya. (Harmoni Khatulistiwa)

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 7 Tahun 2013

17


WARTA HARMONI

Ulama Kalbar Sepakat Mengenai Penistaan Agama

K

tokoh Agama Islam.Kegiatan yang dirangkum dengan nama Focus Group Discussion ini dilaksana­ kan di Aula Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat, Jalan Sutan Syahrir Nomor 12 Pontianak. Dimulai sekitar pukul 09.00 wib dan dibuka oleh Kabag Tata Usaha Kanwil Kemente­ rian Agama Provinsi Kalimantan Barat, Drs. H. Mustolih,M.Si yang mewakili Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat, HM. Husain D. Mahmud yang ber­ halangan hadir karena menghad­ iri MTQ Internasional di Masjid Istiqlal, Jakarta.Dengan didamp­ ingi oleh Ketua Tim Peneliti, Drs. HM. Nuhrison, M.APU, Kabag Tata Usaha, Drs. H. Mustolih menyat­ akan pentingnya pertemuan dan

muwajahah dengan para Ulama sebagai bentuk silaturrahim dan menjalankan amanah Rasulullah SAW. Bahwa setiap Umara atau pemimpin tidak boleh jauh dari Ulama. Ilmu yang dimiliki oleh Para Ulama merupakan warisan para Nabi dan Rasul yang wajib di­ dengar dan disimak oleh pemimpin yang ada.Fatwa dan perintah para Ulama yang bersifat suruhan ke ja­ lan amar ma`ruf dan nahi munkar ini juga wajib diikuti oleh para kaum mukmin untuk melihat dan menegakan kalimat tauhid jangan sampai hilang dan hangus di bumi Khatulistiwa ini. Oleh karena itu, kategori terjadinya penistaan dan penodaan Agama Islam juga harus didukung oleh pandangan seorang ulama de­ngan acuan ilmu dan hu­ DOK. HARMONI KHATULISTIWA

eberadaan para tokoh agama Islam atau yang sering disebut dengan ulama seringkali menjadi rujukan dalam berbagai permasa­ lahan dan persoalan yang terjadi dimasyarakat, baik itu menyang­ kut masalah sosial maupun hu­ kum agama yang menyinggung aqidah dan kemaslahatan umat muslim Indonesia. Untuk itulah tim peneliti Balai Litbang dan Dik­ lat Kementerian Agama RI bekerja sama dengan Subbag Informasi dan Humas menghadirkan para tokoh dan ulama yang menjadi panutan bagi masyarakat setempat dalam memverifikasi hasil wawancara se­ belumnya yang dilakukan person to person mengenai penistaan/ penodaan agama dalam perspektif

Para Pemuka Agama Islam dari NU, Muhammadiyah, FPI, Mathlaul Anwar berfoto bersama dengan Kabag Tata Usaha usai FGD Penistaan Agama Islam.

18

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 7 Tahun 2013


DOK. HARMONI KHATULISTIWA

WARTA HARMONI

kum syariat yang ada.Undangan yang hadir diantaranya adalah Rais Syuriah Nahdhatul Ulama Provinsi Kalimantan Barat, KH.Jalaluddin HAS,Lc, Ketua FPI Provinsi Ka­ lbar, Habib Muhammad Iskandar Alqadri, S.HI., Ketua PW Mu­ hammadiyah Kalbar, Ahmad Jaiz, S.Ag. M.Ag. dan Pimpinan Pon­ pes Mathla`ul Anwar Kalbar, KH. Ahmad Maghfuri serta perwaki­ lan dari BKMT Provinsi Kalbar dan MUI Provinsi Kalimantan Barat. Drs. HM. Nohrison, M.APU meminta pendapat para Ulama tersebut mengenai hasil wawan­ cara yang telah dibuat naskahnya untuk dikoreksi maupun ditambah atau dikurangi, apabila ada yang tidak sesuai dengan kebenaran­ nya, maupun kajian ilmiah dari dalil nash yang ada. Sehingga hasil penelitian tersebut dapat dibuku­ kan sesuai lektur yang diakui oleh

Kementerian Agama Republik In­ donesia melalui Balat Litbang dan Diklat.Tanggapan yang diberikan oleh Ahmad Jaiz, S.Ag. M.Ag. se­ laku Ketua PW Muhammadiyah Kalimantan Barat bahwa penistaan agama memang harus dirumuskan secara jelas, sehingga tidak gam­ pang terjadi pelebaran makna. KH. Jalaluddin HAS,Lc juga setuju naskah wawancara ini diteruskan ke jenjang yang lebih lanjut,supaya dibaca oleh seluruh masyarakat Indonesia.Ketua DPP Front Pem­ bela Islam Provinsi Kalimantan Barat, Habib Muhammad Iskandar Alqadri, S.HI mengusulkan agar Kementerian Agama tidak membu­ ka keran untuk melakukan judicial review terhadap UU Nomor 1 PNPS Tahun 1965 tentang penistaan aga­ ma, jika itu terjadi maka peluang terjadinya penistaan dan pencelaan Agama Islam akan selalu berlanjut

Kabag Tata Usaha, Drs.H.Mustolih,M. Si dan Ketua Tim Balitbang Kemenag RI saat pembukaan FGD Penistaan Agama Islam.

oleh kelompok seperti Ahmadiyah, Lia Eden dan sejenisnya. Selain itu agar melakukan amandemen ter­ hadap jumlah hukuman pelaku pe­ nistaan agama, agar jangan hanya 5 tahun, namun melebihi 5 tahun penjara sehingga ada efek jera. Usulan dan saran tersebut dirang­ kum semua oleh tim peneliti Balai Litbang dan Diklat Kementerian Agama Republik Indonesia dan diteruskan pada tingkat pimpinan yang lebih tinggi untuk menjadi dasar kebijakan yang akan diam­ bil selanjutnya. Pertemuan ditutup dengan foto bersama seluruh tokoh agama yang hadir bersama Kabag Tata Usaha. (Harmoni Khatu­ listiwa)

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 7 Tahun 2013

19


LENSA HARMONI

1

5

4

7

8

10 20

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 7 Tahun 2013

2

11


3

6

9

FOTO-FOTO: DOK. HARMONI KHATUISTIWA

LENSA HARMONI

Keterangan Foto: 1. Drs. H. Darwis Kasi Pemberdayaan Wakaf menyampaikan Laporan Panitia dalam kegiatan Pengelolaan Tanah Wakaf. 2. Hj. Siti Munirah HM. Yunus mendapat paspor dan perlengkapan lainnya dari petugas embarkasi batam sebelum bertolak ke tanah suci Mekkah Almukarramah. 3. Kabid PHU, Drs. H. Abdul Rojak dan Kakan Kemenag Sekadau, Drs. M. Taufik saat pelaksanaan keberangkatan haji di Embarkasi Batam. 4. Pelaksana Subbag Informasi dan Humas, Irwanto saat bertugas di Batam meliput ke 足 giatan pemberangkatan Jamaah Haji. 5. Kepala Bidang, Kasi dan Pelaksana yang menghadiri undangan Sinkronisasi Data Pe足 rencanaan di Orchadz Hotel Pontianak. 6. Kabag Tata Usaha, Drs. H. Mustolih, M.Si., Kabid PAKIS, H. Wildan, S.HI. serta Kasi Diniyah, Drs.H.Mahdi Siregar saat pembukaan Halaqah Kepala Madin se-Kalimantan Barat Tahun 2013. 7. Kasubbag Informasi dan Humas, Dra.Hj. Sangadah saat menyampaikan Materi Dalam Sosialisasi PBM Nomor 8 & 9 Tahun 2006. 8. Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat, HM. Husain D. Mahmud bersama Pembimas Buddha, Saiman, SS. M.Si. dan peserta Sippadhamma Samajja V Tahun 2013 yang akan berangkat ke Jakarta. 9. Kasi PTK Bidang Pendidikan Madrasah, M. Agus Shofwan, S.Ag. M.Si. bersama Kepala MTs Negeri Rasau Jaya bersiap menuju tanah suci Mekkah Almukarramah. 10. Kasubbag Informasi dan Humas, Dra.Hj. Sangadah bersama Tim Monitoring Jaringan dari PINMAS Kementerian Agama RI. 11. Admin PIC Jaringan Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat, Fajrin, ST. bersama Tim Monitoring PINMAS memantau kondisi ruangan server jaringan Kanwil Kemenag Prov.Kalbar. 12. Kasi Kurikulum dan Evaluasi H.Ilham,S.Pd.I serta Kasi PTK, M.Agus Shofwan, S.Ag. M.Si. saat mengisi kegiatan Workshop Pengawas Tahun 2013.

12 Harmoni KHATULISTIWA Edisi 7 Tahun 2013

21


WARTA HARMONI

Seni Budaya Islam dan Pengelolaan Tanah Wakaf

D

Jl. Perdana, Pontianak. Peserta kegiatan tersebut ber­ jumlah 70 orang yang terdiri dari 40 orang peserta Seni Budaya Islam dan 30 orang peserta Pertemuan dan konsultasi Peserfikatan tanah Wakaf yang berasal dari Kabupaten/ Kota se-Kalimantan Barat. Sasaran kegiatan ini adalah para seniman dan budayawan Islam didaerah, Kasi Bimas Islam atau penyeleng­ gara Syari’ah di Kemenag Kab/Kota dan Pejabat/Staf pada Kantor BPN Kab/Kota se Kalimantan Barat. Dalam laporan panitia yang dis­ ampaikan oleh Kasi Pemberdayaan Tanah Wakaf Kanwil Kemenag Ka­ lbar, Drs. H. Darwis mengatakan bahwa tujuan kegiatan Seni budaya Islam adalah untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan kepada

seniman dan budayawan Islam ten­ tang keislaman dan budaya Islam dan terpeliharanya peninggalan bersejarah dalam khazanah seni budaya Islam Kalimantan Barat. Sedangkan kegiatan Pertemuan dan konsultasi Peserfikatan tanah Wakaf bertujuan untuk mening­ katkan kwalitas sertifikat tanah wakaf sekaligus mencari solusi terhadap masalah yang dihadapi dalam proses pensertifikatan tanah wakaf di daerah. Kedua Kegiatan tersebut di buka oleh Kakanwil Kemenag Kalbar yang diwakili oleh Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Ke­ menag Kalbar Drs. H. Ridwansyah, M.Si. Dalam Sambutannya Rid­ wansyah menjelaskan bahwa Seni adalah penjelmaan rasa indah yang DOK. HARMONI KHATULISTIWA

alam rangka mening­ katkan wawasan dan pengetahuan kepada seniman dan budaya­ wan Islam tentang keislaman dan budaya Islam di Kalimantan Barat, serta Mencari solusi terhadap ma­ salah yang dihadapi oleh pengurus lembaga atau yayasan dalam proses pensertifikatan tanah wakaf, maka Kanwil Kementerian Agama mela­ lui melalui Bidang Penerangan Ag­ ama Islam, Zakat dan Wakaf (Pen­ ais Zawa) menyelenggarakan dua kegiatan sekaligus yaitu “Orientasi Seni Budaya Islam” dan “Pertemuan dan Konsultasi Peserfikatan Tanah Wakaf Tahun 2013”. Kegiatan ini dilaksanakan selama 3 hari dari tanggal 17-19 September 2013 yang bertempat di Hotel Orchad A. Yani,

Drs.H.Ridwansyah,M.Si mewakili Ka.Kanwil Kementerian Agama Prov.Kalbar dalam membuka Orientasi Seni dan Budaya Islam.

22

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 7 Tahun 2013


DOK. HARMONI KHATULISTIWA

WARTA HARMONI

terkandung dalam jiwa manusia, dilahirkan dengan perantara alat komunikasi kedalam bentuk yang dapat ditangkap oleh indra pen­ dengaran, penglihatan, atau dila­ hirkan dengan perantaraan gerak. Kesenian Islam adalah kesinam­ bungan daripada kesenian pada za­ man silam yang telah berkembang dan dicorakkan oleh konsep tauhid yang tinggi kepada Allah SWT. Kes­ enian dan Kebuda­yan dalam Islam memiliki khazanah sejarahnya yang tersendiri dan unik, seni budaya dalam islam dijadikan sebagai salah satu alat penyebaran agama dan memperkukuhkan amal kebajikan dikalangan umat. “Terdapat empat Saluran seni budaya yang dapat dimanfaatkan dalam dakwah nislam, yaitu: 1. Visual (pemendangan) seperti seni bangunan, lukisan, pakaian, kali­ grafidan khat. 2. Audio (pendenga­ ran) seperti seni suara seni musik/

Pembacaan Alqur`an oleh Juwadi, ST. memberi berkah pada pembukaan Orientasi Seni dan Budaya Islam Kalimantan Barat Tahun 2013.

qasidah, deklamasi. 3 Audio Visual (pemandanga dan pendengaran) seperti seni belaq diri, seni teter, perfilman dan televisi, dan 4 ver­ bal (pembacaan) seperti seni sastra. Semua itu perlu mendapatkan per­ hatian dan peningkatan kualitasnya ditengah derasnya seni budaya ti­ dak Islami yang marak dewasa ini,” tambah Ridwansyah. Di bidang perwakafan Rid­ wansah menjelaskan bahwa “ma­ salah perwakafan yang semntara daerah sering menjadi masalah dan menghadapi kendala adalah proses persetifikatan tanah wakaf. Banyak tanah wakaf yang telah diserahkan oleh muakif tidak mendapatkan pelakuan semestinya dari para na­ zir, misalnya tidak segera diproses akta ikrar wakafnya. Dalam hal lain pada proses persetifikatan tanah

waqaf di kantor BPN ada kalanya mengalami kelambatan , mungkin karena syarat-syarat yang kurang lengkap atau karena ulah “oknum” yang sengaja tidak memprosesnya dengan cepat. Oleh karena itu Ke­ menag RI setiap tahun mengang­ garkan batuan sertifikasi tanah wakaf ini. Namun hasilnya belum memenuhi harapan. Masih banyak tanah wakaf yang belum berserti­ fikat, sehingga mudah bermasalah dan menimbulkan sengketa. Di penghujung sambutannya Ridwansyah berharap. “Mudah­mudahan melalui pertemuan ini dapat merumuskan sesuatu yang bermanfaat dalam pengembangan seni budaya Islam maupun kemu­ dahan dalam kepengurusan tanah wakaf di Kalimantan Barat.” (Har­ moni Khatulistiwa)

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 7 Tahun 2013

23


WARTA DAERAH

Pembinaan Guru PAI Kemenag Kota Pontianak

D

kungan juga anak didiknya,” imbau Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Pontianak Drs. H. Andi Ja’far Harun M Si dalam acara Pembinaan Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) SD, SMP, SMA/SMK seKota Pontianak di aula kantornya, Selasa 17 September 2013 lalu. Dijelaskan Ja’far, guru adalah seorang yang harus digugu dan ditiru. Seiring dengan perkem­ bangan zaman, peranan guru agama Islam sangat penting. Apalagi saat ini dekadensi moral makin parah menyerang anak didik. “Menjadi

tanggung jawab kita untuk menan­ amkan dan meningkatkan nilai-nilai agama dan akhlak bagi anak didik kita,” ajaknya lagi. Selain itu, Guru PAI juga harus selalu meningkatkan wawasan dan pengetahuan serta peka terhadap setiap perubahan yang terjadi terhadap lingkungan dan anak didik. Dengan demikian, Guru PAI bisa selalu meningkatkan kualitas. “Kalau kita memiliki tang­ gung jawab kuat, saya yakin anak didik kita semua memiliki akhlak luhur dan tidak akan terpengaruh hal-hal negatif dari luar,” papar DOK. HARMONI KHATULISTIWA

ekadensi moral makin pa­ rah melanda anak didik. Wajar apabila peranan guru agama Islam saat ini semakin berat. Tak hanya transfer ilmu melainkan juga meningkatkan akhlak. “Tugas guru pendidikan agama Islam hari ini semakin berat. Sebagai seorang pendidik di bidang agama, Guru PAI sangat dibutuhkan sebagai orang yang diberi amanah untuk meningkatkan kualitas akhlak anak didiknya. Oleh karena itu, guru agama Islam hendaknya selalu men­ jadi panutan, figur teladan bagi ling­

Kakan Kemenag Kota Pontianak, Drs.H.Ja`far A,M.Si didampingi Kasi PAI, Drs. H. Hanafi, M.Si. dan Kasubbag Tata Usaha, H.Abdul Bar,S.Ag memberi pembinaan kepada Guru PAI Se Kota Pontianak.

24

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 7 Tahun 2013


DOK. HARMONI KHATULISTIWA

WARTA DAERAH

Kasi PAI Kota Pontianak, Drs.H.Hanafi,M.Si bersama Panitia dan Pokjawas dan Guru PAI Kota Pontianak.

alumni Program Magister Ilmu So­ sial Untan ini. Sementara itu, Kepala Seksi Pen­ didikan Agama Islam Kemenag Kota Pontianak, Drs H Ahmad Hanafi M Si menambahkan, guru merupakan sumber daya manusia yang mem­ punyai kedudukan strategis dalam upaya memberdayakan seluruh potensi sekolah. Profesionalisme tenaga pendidik sangat berhubun­ gan erat dengan mutu pendidikan. Sebab proses belajar sebagai inti dari pendidikan akan sangat ter­ gantung pada tenaga pendidik yang professional dan berkualitas. “Den­ gan kata lain, guru merupakan fak­ tor kunci keberhasilan dalam upaya meningkatkan dan memelihara kualitas pendidikan. Sebaik apapun program yang dibuat kalau kualitas gurunya tidak mendapat perhatian yang cukup, maka akhirnya hanya menjadi rutinitas. Sedangkan kuali­ tas tidak akan pernah tercapai,” imbau Hanafi di hadapan puluhan guru agama Islam. Dijelaskannya, kegiatan pem­

binaan guru tersebut bertujuan untuk meningkatkan silaturrahim sesama Guru PAI. Kemudian, men­ ingkatkan wawasan dan pengetahuan Guru PAI. Sehingga, dapat mengem­ bangkan potensi anak didik menjadi manusia yang berakhlak mulia, ber­ iman dan bertakwa kepada Tuhan. “Kita berharap kepada Guru PAI dapat memahami problematika pen­ didikan agama dan dapat juga men­ cari solusi terbaik untuk kemajuan pendidikan Agama Islam khususnya di Kota Pontianak,” ajak Hanafi sam­ bil menginformasikan sumber dana kegiatan tersebut berasal dari DIPA Kantor Kemenag Kota Pontianak Nomor 025.04.2.418675/2013 tang­ gal 5 Desember 2012. Di tempat sama, Ketua Kelom­ pok Kerja Pengawas (Pokjawas) Kemenag Kota Pontianak, M Yusuf S PdI yang juga menjadi pemateri dalam kegiatan pembinaan tersebut menegaskan, sebagai seorang guru minimal harus memiliki sepuluh perangkat pembelajaran. Yakni, pro­ gram tahunan, program semester,

silabus, RPP, kalender pendidikan, jadwal tatap muka, agenda har­ ian, daftar nilai, KKM, dan absensi siswa. “Itu mutlak dan tidak boleh tidak dimiliki oleh setiap guru,” te­ gasnya. Dalam kegiatan tersebut M Yusuf juga mensosialisasikan Per­ mendiknas nomor 39 tahun 2009 tentang pemenuhan beban kerja guru dan pengawas satuan pen­ didikan. Dia juga menyampaikan Peraturan Dirjen pendidikan Islam No.DJ.I/12A/2009 tentang penye­ lenggaraan kegiatan ekstrakurikuler PAI pada sekolah. Kegiatan pem­ binaan Guru PAI yang baru pertama kali digelar itu diikuti sekitar 60 peserta Guru PAI SD, SMP, SMA/ SMK se-Kota Pontianak. Sejumlah pejabat hadir, di antaranya Kasub­ bag Tata Usaha Kemenag Kota Pon­ tianak, seluruh Kepala seksi dan Penyelenggara serta Pengawas PAI di lingkungan Kemenag Kota Pon­ tianak. Secara keseluruhan acara tersebut berjalan lancar dan sukses. (Seksi PAI Kemenag Kota Pon­ tianak)

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 7 Tahun 2013

25


WARTA DAERAH

DOK. HARMONI KHATULISTIWA

Rakor Evaluasi BOS Madrasah Kemenag Singkawang

K

epala Kantor Kemente­ rian Agama Kota Sing­ kawang Drs H Jawani dalam arahannya pada kegiatan Rapat Koordinasi dan Evaluasi Bantuan Operasional Sekolah (BOS) pada pendidikan Islam, yang dilaksanakan pada Rabu, (11 September 2013) di Aula Kankemenag Kota Singka­ wang meminta kepada Kepala Madrasah untuk betul-betul mengelola dana bos. “Saya tidak menginginkan para pengelola BOS terkesan asal-asalan dalam pembuatan laporan administrasi pengelolaan BOS. Oleh karena itu, mengelola dana BOS harus sesuai dengan regulasi yang ada. Sebab sekecil

26

Kasi Pendis,H.Azhari,S.Ag,M.Si mendampingi Ka.KanKemenag Kota Singkawang, Drs. H. Jawani saat Rakor Evaluasi BOS Kemenag Kota Singkawang.

apapun pengeluaran harus jelas pertanggung jawabannya. Seh­ ingga laporan administrasi BOS yang kita buat tersusun dengan baik dan benar,” ujar Jawani. Selain itu Drs H Jawani juga berpesan kepada para Kepala Madrasah, agar memanfaatkan penggunaan dana BOS dengan baik sesuai dengan aturan yang berlaku. Sehingga keberadaan dana BOS dapat dirasakan damp­ aknya dan manfaatnya bagi pen­ ingkatan kemajuan lembaga pen­ didikan madrasah di lingkungan Kemenag Kota Singkawang. Kasi Pendidikan Islam H.

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 7 Tahun 2013

Azhari, S.Ag, M.Si mengatakan tujuan diadakannya rapat koor­ dinasi dan evaluasi kegiatan pengelolaan BOS, tidak lain agar para Kepala madrasah, maupun pengelola dana BOS-nya benarbenar memahami dan menger­ ti cara pengadministrasian pengelolaan serta penggunaan dana BOS yang baik dan benar. Kegiatan ini diikuti oleh para Kepala madrasah tingkat MI, MTs, dan MA baik Negeri mau­ pun Swasta serta pengawas Ma­ drasah dan PAI di lingkungan Kantor Kemenag Singkawang. (Miftahul Khair)


WARTA DAERAH

Sosialisasi SKP Kemenag Landak DOK. HARMONI KHATULISTIWA

S

Para Kasi, Penyelenggara dan Staf yang mengikuti sosialisasi SKP di Aula Kemenag Kabupaten Landak.

Kabupaten Landak, namun da­ pat dilaksanakan atas partisipasi satker yang ada dilingkungan Kan­ tor Kementerian Agama Kabupaten Landak.Pelaksanaan tersebut dibu­ DOK. HARMONI KHATULISTIWA

osialisasi Penerapan Kin­ erja Pegawai (SKP) sebagai pengganti DP.3 untuk ta­ hun 2014 yang dilaksana­ kan oleh Kantor Kementerian Ag­ ama Kabupaten Landak. Pada hari Rabu tanggal 4 September 2013 di Aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Landak dengan peserta para Kepala Seksi, Penyelenggara diikuti seluruh Pegawai Fungsional Umum pada Kantor Kementerian Agama Kabupaten Landak, Kepala Madrasah dan Kepala Tata Usaha Madrasah, seluruh Kepala KUA se Kabupaten Landak serta seluruh Pengawas Fungsional Agama. Tujuan yang ingin dicapai dari sosialisasi SKP ini agar seluruh pejabat penilai maupun pegawai yang dinilai dapat memahami sa­ saran kinerja Pegawai Negeri Sipil tersebut untuk mencapai tugas dan fungsi yang diamanatkan oleh Ke­ menterian Agama, biarpun pelak­ sanaan tersebut tidak ada dalam DIPA Kantor Kementerian Agama

Kakan Kemenag Kabupaten Landak, H.Mudjazie Bermawie yang didampingi Kasubbag TU, Mukhlis, S.Ag. saat penyampaian Sosialisasi SKP di Aula Kemenag Kabupa­ ten Landak.

ka oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Landak, H. Mud­ jazie Bermawie, sedangkan yang mencapaikan materi SKP tersebut adalah Kasubbag Tata Usaha Kan­ tor Kementerian Agama Kabupaten Landak, Mukhlis, S.Ag. Dalam sambutannya, Kakan Ke­ menag Kabupaten Landak meng­ harapkan agar kinerja pegawai Kan­ tor Kementerian Agama Kabupaten Landak selalu meningkat setiap ta­ hunnya., sebagaimana hadits Nabi MuhammadSAW bahwa manusia yang baik adalah yang setiap harinya selalu lebih baik dari hari sebelumn­ ya.Terlebih lagi bahwa Kementerian Agama akan menuju era remunera­ si, yang mana setiap pegawai akan memiliki beban kerja yang berbeda dan berpengaruh kepada tunjangan kinerja yang ada. Sehingga diperlu­ kan SDM Kementerian Agama yang mumpuni dan sanggup dalam ber­ bagai hal. (Harmoni Khatulis­ tiwa)

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 7 Tahun 2013

27


WARTA DAERAH

Pelantikan Pejabat dan Pembinaan Pegawai Kemenag Sanggau

S

pendidikan agama tetap merupa­ kan aspek penting dalam pem­ bentukan karakter anak bangsa. Sehingga pengelolaan pendidikan harus dilakukan dengan serius, terencana dan terprogram. Selain itu dalam upaya peningkatan mutu SDM di Kementerian Aga­ ma, unsur pendidikan merupa­ kan aspek penting dalam pening­ katan kompetensi pegawai. Oleh karena itu perlu selalu difasilitasi pegawai yang mempunyai keingi­ nan meningkatkan kompetensi­ nya melalui pendidikan.”Saya akan tetap memberikan doron­ gan agar pegawai Kemenag mau sekolah lagi. Yang masih tama­ tan SMA harus mau S1, yang su­ dah S1 perlu didorong untuk mau mengambil kuliah Pasca Sarjana” demikian dinyatakan H Natsir. Usai acara pelantikan dilan­

jutkan dengan kegiatan ramah tamah dan pisah sambut Kepala Kantor Kemenag Sanggau yang mengundang seluruh unsur pega­ wai Kemenag dan juga tokohtokoh masyarakat. Antusias para tokoh masyarakat yang ingin mengikuti kegiatan tersebut tern­ yata sangat tinggi. Aula Kemenag Sanggau yang berkapasitas hanya untuk 70 orang “terpaksa” harus menampung 150-an hadirin yang ingin bertatap muka dengan Kepa­ la Kantor Kemenag Sanggau yang baru ini. “Saya merindukan orang Kantor Agama yang mau turun ke seluruh pelosok Sanggau, ter­ masuk ke daerah sepanjang pesi­ sir sungai Kapuas”. Demikian H Nasir, tokoh masyarakat Sanggau yang memberikan sekapur sirih. Martinus Bahron, tokoh agama Katholik menyampaikan pula doa DOK. HARMONI KHATULISTIWA

elasa, 3 September 2014 Kementerian Agama Ka­ bupaten Sanggau mem­ punyai 2 gawai bertu­ rut-turut. Pagi hari, Pk. 08.00 WIB Kakankemenag Sanggau H.Natsir, M.Ag melantik 2 pejabat baru, yaitu Drs. Ahmat Syaukani sebagai Kepala Seksi Pendidikan Islam dan Drs. Amirudin sebagai Kepala MIN Teladan Sanggau. Drs. Ahmat Syaukani menggan­ tikan Bp. Ismail M Tera yang telah memasuki masa pensiun. Sedangkan Drs. Amirudin yang sebelumnya adalah guru MAN Sanggau menggantikan Drs. Ah­ mat Syaukani sebagai Kepala MIN Teladan Sanggau. Setelah mengambil sumpah jabatan terhadap kedua pejabat tersebut, dalam sambutannya H Natsir menyampaikan bahwa

Kakan Kemenag Kabupaten Sanggau,HM. Natsir, M.Ag., Kasubbag Tata Usaha, Drs. Fahmi dan pegawai di lingkungan Kemenag Kabupaten Sanggau usai pelantikan beberapa kepala madrasah .

28

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 7 Tahun 2013


DOK. HARMONI KHATULISTIWA

WARTA DAERAH

Kabag Tata Usaha, Drs.H.Mustolih,M.Si didampingi Ka.KanKemenag Kabupaten Sanggau yang baru, H.M.Natsir,M.Ag saat serah terima jabatan dan silaturahmi pejabat yang baru.

keselamatan agar Kakankemenag Sanggau yang baru selalu diberi­ kan keberkatan oleh Tuhan. “Se­ moga Pak Natsir sekali-kali mau beranjangsana ke umat kami, ter­ masuk bersilaturahmi dengan Pas­ tor Sanggau” demikian tambah Pak Bahron. Merespon berbagai harapan masyarakat tersebut, H. Nat­ sir menyampaikan akan se­g era membuat peta umat dan menyu­ sun rencana kerja agar pelay­ anan keagamaan Kemenag Sang­ gau bisa lebih ditingkatkan dan dirasakan oleh masyarakat. Be­ liaupun berkomitmen untuk da­ pat mengunjungi seluruh elemen masyarakat dan sekalian berke­ liling seluruh wilayah Kabupaten Sanggau. “Doakan saya sehat se­ lalu. Insya Allah kalau sekedar

bermotor di jalan berkubang lumpurpun saya sudah biasa,” demikian kata H Natsir. Siang harinya kurang lebih pukul 10.00 WIB, kegiatan dilan­ jutkan dengan pembinaan kepe­ gawaian dari Kanwil Kemenag Provinsi Kalimantan Barat Drs. H Mustolih, M.Si selaku Kabag TU Kanwil Kemenag Provinsi men­ yampaikan beberapa nilai-nilai kerja yang harus selalu dimiliki oleh semua pegawai kemenag : yaitu Ikhlas Beramal, Amanah, Profesionalisme dan Kerja Sama. “Intinya adalah koordinasi, kon­ sultasi dan kesatuan jiwa korps Kemenag,” demikian kata Pak Mustolih. Setelah serangkaian kegiatan selesai, maka acara dilanjutkan dengan santap siang. Para ha­

dirin nampak begitu menikmati hidangan makanan yang tersaji. Ibu Nurbaiti, selaku penang­ gung jawab seksi konsumsi harus pontang-panting kesana-kemari mengurusi konsumsi yang jumlah­ nya tidak mencukupi, dikarenakan undangan yang hadir melebihi perkiraan. “Gimana mau cukup? Pak Syaukani membawa rombon­ gan MIN Sanggau. Seluruh guru MAN datang untuk mengucapkan selamat kepada Pak Amirudin. Tambah pengurus masjid dan or­ ganisasi agama masing-masing diundang 1 orang ketua, yang ha­ dir 5 orang,” demikian keluh Ibu Nurbaiti. Namun terlepas dari rasa lelah itu, semua merasa senang karena seluruh rangkaian kegiatan berjalan dengan lancar. (FathurKemenag Sanggau)

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 7 Tahun 2013

29


WARTA DAERAH

K

ementerian Agama Ka­ bupaten Kapuas Hulu melalui Penyelenggara Syariah pada tanggal 12 September 2013, mengadakan Pem­ binaan Wakaf Produktif bagi 40 orang pengelola Wakaf dari 23 Ke­ camatan di Kabupaten Kapuas Hulu yang terdiri dari 21 Kepala KUA, 3 Kepala Desa dan 16 Nadzir. Kegiatan tersebut bertempat di Hotel Merpati Jl. Ks. Tubun Putussibau Kabupaten Kapuas Hulu dan Langsung dibuka oleh Kepala Kemenag Kabupaten Kapuas Hulu, Drs. H.Syahrul Yadi, M.Si tepat pukul 08:00 WIB. Dalam sambutannya, Ketua Panitia H. Faiz Riyadi, S.Ag mengungkapkan bahwa biaya pelaksanaan pembinaan terse­ but berasal dari DIPA Kementerian Agama Kabupaten Kapuas Hulu di­ mana sesuai dengan petunjuk teknis pelaksanaan pembinaan itu diikuti oleh 40 orang peserta yang merupa­ kan PPIAW dan Pengelola wakaf dari 23 Kecamatan. Adapun narasumber pada kegia­

Kakan Kemenag Kabupaten Kapuas Hulu, Drs.H.Syahrul Yadi,M.Si memberikan sambutan dalam pembukaan Wakaf Produktif di Kapuas Hulu.

tan ini yaitu Kepala Kantor Kemente­ rian Agama Kab. Kapuas Hulu, Kepa­ la BPN Kapuas Hulu Drs. Ma’mur A. Siboro, Ketua Yayasan Darrunajah Putussibau Zainuddin, S.Ag S.Pd.I dan Ketua BMT Putussibau Ira Za­ inab, S.Ag M.AgSelanjutnya, ia juga berharap kepada pera peserta pem­ binaan agar dapat mengikuti kegia­ tan tersebut dengan sebaik-baiknya sehingga ilmu yang didapat nanti­ nya akan memberikan manfaat bagi

Para peserta menyanyikan lagu Indonesia Raya sebelum pembukaan kegiatan Wakaf Produktif di Kapuas Hulu.

30

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 7 Tahun 2013

DOK. HARMONI KHATULISTIWA

DOK. HARMONI KHATULISTIWA

Pembinaan Wakaf Produktif Kapuas Hulu

peningkatan dan produktivitas harta wakaf khususnya di Kabupaten Ka­ puas Hulu. Sementara sambutan dan arahan dari Kepala Kantor Kemente­ rian Agama, harta wakaf yang ada di Kabupaten Kapuas Hulu hingga saat ini belum mampu memberikan manfaat secara produktif berbeda dengan beberapa negara muslim seperti Arab Saudi, Mesir, Turki, Ku­ wait yang menggunakan harta wakaf untuk membangun rumah sakit, ho­ tel, sekolah, persawahan, jembatan, jalan, dan sarana umum lainnya. Dijelaskannya bahwa tanah wakaf di beberapa negara tersebut lebih dari ¾ menjadi lahan produk­ tif bahkan khusus negara Mesir dan kuwait, APBN negara mereka dito­ pang oleh Wakaf, dan di Universi­ tas Aljazair Kairo Mesir Mahasiswa bahkan dibiayai oleh negara den­ gan dana Wakaf”. Terkait hal itu, ia berharap dengan adanya pem­ binaan tersebut dapat merangsang para pengelola wakaf di Kabupaten Kapuas Hulu untuk menjadikan harta wakaf menjadi multi guna dan memberikan manfaat bagi kemasla­ hatan umat.Adapun materi yang disampaikan dalam kegiatan terse­ but yakni tentang Peran Pemerintah terhadap Wakaf Produktif, Korelasi BPN dengan KUA dalam menjaga eksistensi harta wakaf, Membangun kepercayaan Masyarakat terhadap Wakaf dan Dilema Perubahan dari Wakaf Konsumtif menjadi Wakaf Produktif serta Wakaf kaitannya dengan i’Perbankan Syari’ah. (fz/ kh)


WARTA NASIONAL

Karo Perencanaan Dukung Penuh Program Humas bag. Kegiatan Rapat Koordinasi Kehumasan ini dilaksanakan di Le Dian Hotels & Cottages di Serang Banten, dihadiri oleh Kasubbag Informasi dan Humas seluruh Indonesia yang berjum­ lah 33 provinsi. Untuk Kalimantan Barat sendiri, Kasubbag Informasi dan Humas, Dra. Hj. Sangadah yang

ikut langsung dalam acara terse­ but. Da`iah kondang Kalimantan Barat ini juga merupakan Ket­ ua BKMT Provinsi Kalimantan Barat. Pelaksanaan rakor kehumasan ini dilaksanakan dari tanggal 1113 September 2013. (Harmoni Khatulistiwa) DOK. HARMONI KHATULISTIWA

M

emasuki hari kedua kegiatan Rapat Koor­ dinasi Kehumasan menampilkan pe­ materi Kepala Biro Perencanaan Kementerian Agama RI, Drs. H. Syamsuddin, MM. yang menyam­ paikan materi seputar anggaran dan persiapan Kementerian Aga­ ma Republik Indonesia menyam­ but era remunerasi. Bahwa men­ yikapi tugas Subbag Informasi dan Humas yang begitu vital dan penting. Dalam paparannya Drs. H. Syamsuddin, MM. menyampaikan kesiapan anggaran Kementerian Agama menuju persiapan ang­ garan remunerasi. Keuangan Kementeriaan Agama berdasar­ kan kajian tim mandiri sudah mendekati angka 80 %, semen­ tara kajian dari tim independen tertanggal 2 September 2013 su­ dah mencapai 60 %, dalam ming­ gu-minggu ini Menteri Agama harus menandatangani kesiapan keuangan Kementerian Agama menuju remunerasi. Dalam pembahasan angga­ ran ke depan semestinya sistem­ nya bottom up bukan top down . Dari seluruh bidang, pembimas, subbag dan Kemenag Kabupa­ ten/Kota untuk duduk bersama membahas skala prioritas. Dan distribusikan anggaran kanwil secara proporsional dan saling memperkuat koordinasi. Terkait dengan fungsi kehumasan yang menjadi imamnya data untuk segera mengintegrasikan data dan dalam membangun image building supaya di sinkronkan dengan seluruh lini sehingga walau anggararan di humas tidak terlalu besar tetap tertopang di bidang, pembimas maupun sub­

Kepala Biro Perencanaan Kementerian Agama RI, Drs. H. Syamsuddin, MM memberikan materi pada Rakor Kehumasan Tahun 2013. Harmoni KHATULISTIWA Edisi 7 Tahun 2013

31


SEPUTAR MADRASAH

MTs Islamiyah Pontianak

Kebanggaan Bersama Seluruh Komponen Umat

B

madrasah (sekolah) bagi masyar­ akat di Kota Pontianak dan seki­ tarnya. Dengan luas keseluruhan tanah yang diwakafkan 16.608 M2 dan dikhususkan 336 M un­ tuk Madrasah Tsanawiyah, maka dimulailah aktivitas pendidikan menengah setingkat SMP pada sekolah umum di Jalan Imam Bonjol Nomor 88, Kecamatan Pontianak Tenggara Kota Pon­ tianak ini. Demi satu tujuan, mencerdaskan kehidupan bangsa yang berlandaskan nilai nilai Is­ lami yang menyeluruh bagi semua pemeluknya. Mempromosikan madrasah sebagai pusat keunggulan yang mampu menyiapkan, mengem­ bangkan sumber daya insyani yang berkualitas IPTEK dan IM­ TAQ, inilah visi yang diemban

oleh seluruh komponen yang ter­ libat di Madrasah Tsanawiyah Islamiyah Pontianak. Sering kali masyarakat masih menganggap madrasah hanya mempelajari pendidikan agama saja, sedang­ kan pendidikan umum jauh dan kurang. Semua tanggapan terse­ but coba di tepis oleh H. Bambang Daryanto, SE. S.Pd. dan kawan ka­ wan yang ada di MTs Islamiyah. H. Bambang Daryanto, S.Pd sa­ dar untuk merealisasikan mimpi mulia ini tidaklah semudah mem­ balikan telapak tangan, namun berbekal ikhtiar serta kerjasama yang baik dari semua dewan guru yang ada, maka tidak mustahil harapan itu terjadi. Karena ber­ bagai filosofi dari para tokoh dan ilmuan muslim ternama menya­ takan ilmu pengetahuan dan te­ knologi akan sempurna apabila DOK. HARMONI KHATULISTIWA

ila dilihat posisi serta ke­ beradaannya, Madrasah Tsanawiyah Swasta Is­ lamiyah Pontianak sung­ guh sangat strategis. Terletak di­ jantung perkotaan dan lalu lintas yang menghubungkan Kota Pon­ tianak dengan Kabupaten Kubu Raya. Sehingga arus transportasi begitu mobile dan padat melewati jalan yang termasuk zona provinsi tersebut. Didirikan pada tahun 1960 dengan Akta Yayasan Perguruan Islamiyah (YPI) oleh para tokoh masyarakat muslim setempat yang berbasis dan berlatar be­ lakang pemahaman akidah yang sama, menjadikan perguruan is­ lamiyah mencoba menawarkan konsep yang selaras antara iman islam dan pendidikan. Sehingga dibangunlah berbagai tingkatan

Qasidah MTs Islamiyah Pontianak, mampu bersaing di tengah gemerlap musik modern yang jauh dari syariat Islam.

32

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 7 Tahun 2013


DOK. HARMONI KHATULISTIWA

SEPUTAR MADRASAH

H. Bambang Daryanto, S.Pd bersama siswa yang Juara II Atletik pada AKSIOMA Kota Pontianak Tahun 2013.

yah Pontianak, dimulai dari awal pendirian dipimpin oleh Isamudin Suja’i dan kini diperiode kelima dikomandani oleh H. Bambang Daryanto, S.Pd. yang sebelum­ nya menjadi menjadi Kepala Ma­ drasah Tsanawiyah Swasta Al Ih­ san Pontianak. Dengan segudang pengalaman yang telah ada, kini H.Bambang Daryanto,S.Pd men­

DOK. HARMONI KHATULISTIWA

tidak dibarengi dengan pengama­ lan Iman dan Taqwa yang kaffah dari seorang muslim. Karena ked­ uanya menyatu seperti dua sisi mata uang yang tidak terpisahkan satu dengan yang lain. Hasil penelitian dan penemuan yang dilakukan oleh berbagai ahli dari semua disiplin ilmu yang ada menyatakan bahwa Alqur`an se­ bagai Kitab Suci Umat Islam yang menyempurnakan Kitabullah se­ belumnya berisikan kajian kajian akademis yang sempurna. Banyak kebenaran dan rahasia ilmu peng­ etahuan yang diungkap oleh Al Quran dimana sebelumnya tidak pernah diketahui orang. Ditam­ bah lagi dengan mutiara Sunnah dari Rasulullah SAW yang telah diperdalami oleh para ilmuan dan disimpulkan bahwa banyak hik­ mah dan rahasia yang begitu luar biasa. Semua harapan tersebut diharapkan akan muncukl pada generasi muda yang menimba ilmu di MTs Islamiyah Pontianak, meskipun bertahap dan tidak in­ stant terjadi. Sejak didirikan tercatat sudah terjadi 5 kali pergantian Kepala Madrasah Tsanawiyah Islami­

coba memajukan MTs Islamiyah lebih berkembang dan pesat di lingkungan Kota Pontianak. Langkah tersebut dibantu oleh 25 orang guru dan tata usaha yang mengabdi di MTs Islamiyah Pon­ tianak. Bersama merangkai misi yang akan dilaksanakan yaitu menyelenggarakan pendidikan yang berorientasi mutu, baik se­ cara keilmuan maupun secara moral dan sosial, sehingga mampu menyiapkan dan mengembangkan sumber daya insan yang mempu­ nyai kualitas iptek dan imtaq. Daya tarik terhadap minat siswa yang akan belajar di Ma­ drasah Tsanawiyah Islamiyah Pontianak dipacu dengan mem­ beri berbagai kegiatan Ekstra Kurikuler, diantaranya Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) yang akan diharap mencetak generasi yang disiplin. Ditambah dengan Olah Raga Bela Diri Karate untuk menjaga dari pengaruh dan gang­ guan yang membahayakan jiwa serta diri siswa. Bagi siswa pria, ekskul futsal menjadi idola ajang pamer teknik dan jugling dalam mengolah si kulit bundar di la­ pangan. Tidak ketinggalan dalam mele­

Siswa MTs Islamiyah sedang serius mengikuti ekstra kurikuler Pramuka. Harmoni KHATULISTIWA Edisi 7 Tahun 2013

33


Kepala MTs Islamiyah, H.Bambang Daryanto,S.Pd bersama dewan guru yang mengabdi di MTs Islamiyah Pontianak.

kan bahwa MTs Islamiyah patut diperhitungkan dalam hal olah­ raga dan seni di Kota Pontianak dan sekitarnya. Sedangkan untuk kepala ma­ drasah terpilih menjadi Juara II pada pemilihan Kepala Madrasah Tsanawiyah berprestasi Se Ka­ lbar di Tahun 2013 ini merupakan pencapaian yang mengagumkan, karena MTs Islamiyah tidaklah sepopuler Madrasah Tsanawiyah Negeri yang ada di Kota Pon­ DOK. HARMONI KHATULISTIWA

starikan seni dan khazanah keis­ laman yang ada di Bumi Khatu­ listiwa ini, Madrasah Tsanawiyah Islamiyah Pontianak menawarkan Ekskul qasidah yang digemari oleh para siswa puteri. Senandung lagu islami dan nasyid yang menggetar­ kan jiwa bergema dalam ber­b agai event dan pentas yang diikuti. Meraih setitik perhatian generasi muda, di saat musik modern men­ galahkan musik islami. Belum lama memimpin Ma­ drasah Tsanawiyah Swasta Is­ lamiyah Pontianak, H.Bambang Daryanto bersama rekan rekan te­ lah menorehkan berbagai prestasi yang membanggakan bagi diri pribadi maupun madrasah. Buah dari kerja keras dan kerjasama yang tidak mengenal lelah dan niat ikhlas mengabdi pada agama, bangsa dan negara. Ajang Kompetisi Olahraga dan Seni Madrasah Tingkat Kota Pontianak Tahun 2013 ini, siswa putri MTs Islamiyah Pontianak meraih Juara II pada cabang atle­ tik. Ditambah dengan juara juara harapan pada cabang olah raga lainnya, serta kompetisi tingkat SMP/MTS yang diikuti dari ber­ bagai cabang olah raga menunju­

DOK. HARMONI KHATULISTIWA

SEPUTAR MADRASAH

Tim Futsal MTs Islamiyah siap bertanding dalam berbagai event dan perlombaan.

34

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 7 Tahun 2013

tianak ini. Namun kepemimpinan dan presentasi yang disampaikan menjadi pertimbangan sendiri bagi dewan juri yang menilai, menyatakan layak H. Bambang Daryanto, S.Pd meraih trophy tersebut. Pada Ujian Nasional Tahun Pelajaran 2012/2013 kemarin, Madrasah Tsanawiyah Islamiyah memperoleh kelulusan 9 besar tertinggi dari 100 SMP/MTs seko­ ta Pontianak dengan katagori ni­ lai A dari seluruh Mata Pelajaran UN. Sungguh membanggakan hasil yang diraih, mengingat MTs Islamiyah mampu bersaing den­ gan sekolah umum yang ada di Kota Pontianak ini. Hal tersebut tidaklah aneh, karena akreditasi yang diperoleh MTs Islamiyah dengan nilai B yang berarti ter­ masuk kategori memuaskan. Perjalanan masih panjang dan cita cita yang ingin diraih masih terbuka lebar di depan sana. Kini Madrasah Tsanawiyah Islamiyah semakin menatap mimpi yang ingin digapai. Nama besar Pergu­ ruan Islamiyah menjadi motivasi tinggi dalam mewujudkan hara­ pan umat islam Kota Pontianak terhadap pendidikan islami yang maju dan bermartabat di negeri ini. (Harmoni Khatulistiwa)


JUSTICIA

Pembuktian Perjanjian Tidak Tertulis di Pengadilan dengan maksud untuk memudahkan proses pembuktian, apabila di ke­ mudian hari terdapat sengketa per­ data antara pihak-pihak yang terkait. Dalam hal ini, saya akan mengambil contoh perjanjian utang-piutang se­ cara lisan. Menjawab pertanyaan Anda, dalam hal suatu perjanjian utangpiutang secara lisan, maka alat-alat bukti lainnya selain alat bukti su­ rat (vide: Pasal 1866 KUH Perdata dan Pasal 164 HIR) dapat diterap­ kan. Untuk mempersingkat batasan pembahasan atas pertanyaan Anda, maka saya mengasumsikan ada saksi yang mengetahui adanya perjanjian utang-piutang secara lisan tersebut. Untuk itu, jika seorang pihak (penggugat) ingin mendalilkan men­ genai adanya suatu suatu perjanjian utang-piutang secara lisan ke Pen­ gadilan, maka Penggugat tersebut dapat mengajukan alat bukti saksi yang dapat menerangkan adanya perjanjian utang-piutang secara lisan tersebut. Sebagai gambaran untuk Anda, dalam hal seorang Penggugat men­ gajukan saksi untuk menguatkan

dalil mengenai adanya suatu per­ janjian utang-piutang secara lisan, maka dikenal prinsip Unus Tes­ tis Nullus Testis, yang ditegaskan dalam Pasal 1905 KUH Perdata se­ bagai berikut: “Keterangan seorang saksi saja, tanpa suatu alat bukti lain, di muka Pengadilan tidak boleh dipercaya” Artinya bahwa seorang saksi saja tidak cukup untuk membuk­ tikan suatu peristiwa atau perjan­ jian, karena terdapat batas minimal pembuktian dalam mengajukan alat bukti saksi, yaitu paling sedikit dua orang saksi, atau satu orang saksi disertai dengan alat bukti yang lain, misalnya adanya pengakuan dari pihak lawan yang membuat perjan­ jian tersebut (Vide: Pasal 176 HIR) atau dalam hal adanya persangkaan (Pasal 173 HIR), misalnya sudah ada sebagian utang yang dicicil kepada Penggugat tersebut. Dasar hukum: 1. Kitab Undang-Undang Hukum Perdata 2. Het Herziene Indonesisch Regle­ ment (Klinik Hukum Online) ISTIMEWA

D

alam hukum acara perda­ ta, sebagai hukum formil yang mengatur bagai­ mana cara menegakkan hukum perdata materiil, terdapat 5 (lima) alat bukti yang diatur dalam Pasal 1866 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (“KUH Perdata”) dan Pasal 164 Het Herziene Indone­ sisch Reglement (“HIR”). Alat-alat bukti tersebut terdiri dari: a. Bukti tulisan, b. Bukti dengan saksi, c. Persangkaan, d. Pengakuan, dan e. Sumpah. Sebelum menjawab pertanyaan pokok Anda, saya juga perlu mengin­ gatkan adanya ketentuan Pasal 1320 KUH Perdata tentang syarat sahnya suatu Perjanjian, yang berbunyi: Untuk sahnya suatu perjanjan diperlukan empat syarat: 1. Sepakat mereka yang mengikatkan dirinya. 2. Kecakapan untuk membuat suatu perikatan. 3. Suatu hal tertentu. 4. Suatu sebab yang halal. Berdasarkan ketentuan mengenai syarat sahnya suatu perjanjian terse­ but, tidak ada satupun syarat dalam Pasal 1320 KUH Perdata yang meng­ haruskan suatu perjanjian dibuat se­ cara tertulis. Dengan kata lain, suatu Perjanjian yang dibuat secara lisan juga mengikat secara hukum bagi para pihak yang membuatnya, pacta sun servanda (vide: Pasal 1338 KUH Perdata). Namun demikian, dalam proses pembuktian suatu perkara perdata, lazimnya alat bukti yang dipergu­ nakan oleh pihak yang mendalilkan sesuatu (VidePasal 163 HIR) adalah alat bukti surat. Hal ini karena dalam suatu hubungan keperdataan, suatu surat/akta memang sengaja dibuat

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 7 Tahun 2013

35


ARTIKEL

Pentingnya Pendidikan bagi Para Pemuda Oleh Herlin Penyuluh Agama Islam Kota Singkawang

M

asa muda merupa­ kan masa keemasan, masa produktif, masa yang paling gemi­ lang untuk mengumpulkan bekal sebanyak-banyaknya untuk men­ uju akhirat. Sehingga islam san­ gat memperhatikan kepada para pemuda. Demikian halnya dengan nabi Muhammad SAW, beliau san­ gat memberikan perhatian kepada para pemuda. Di antaranya Rosu­ lullah bersabda yang artinya: “Tujuh orang yang akan di­ naungi oleh Allah pada hari yang tidak ada perlindungan kecuali perlindunganNya yaitu pemimpin yang adil, seorang pemuda yang tumbuh dalam ketaatan kepada Allah...” (HR. Muttafaqun alaihi). Tanggung jawab membentuk pemuda-pemuda tangguh dan generasi yang taat, itu merupakan kewajiban dan tugas yang besar di pundak para orang tua, agar mendidik anak-anaknya sejak dini dengan pendidikan yang benar, yaitu pendidikan yang diajarkan oleh islam, sebagaimana Rosulull­ ah bersabda yang artinya: “Perintahkanlah anak-anak kalian agar menunaikan sholat ketika mereka berumur 7 tahun dan pukullah mereka ketika telah berumur 10 tahun dan pisahkanlah tempat tidurnya” (HR Abu Daud). Hadits ini meskipun berhubun­ gan dengan mendidik anak dalam

36

hal sholat, akan tetapi sesungguh­ nya mencakup pembinaan dalam masalah lainnya. Rosulullah juga bersabda pada Ibnu Abbas yang pada saat itu masih kecil: “Wahai anak kecil! Sesung­ guhnya aku akan mengajarkan kepadamu kalimat: Jagalah Allah, niscaya Allah akan menjagamu. Jagalah Allah, niscaya engkau akan mendapatkan Dia selalu di hada­ panmu. Apabila engkau meminta, mintalah kepada Allah dan apa­ bila engkau meminta pertolongan, mintalah pertolongan kepadaNya” (HR Tirmidzi). Didiklah mereka dengan pen­ didikan islam. Berilah para pemu­ da itu dengan pengarahan yang be­ nar. Hendaklah orang tua menjadi teladan yang baik bagi anaknya sehingga menjadikannya sebagai contoh teladan yang baik. Salah satu sarana yang san­ gat membantu dalam membentuk kepribadian anak adalah dengan membersihkan rumah-rumah kita dari berbagai sarana yang mem­ bawa kepada kerusakan sehingga fitrah anak akan terjaga, menjadi anak sholeh yang berguna bagi kedua orang tuanya baik dunia maupun akhirat sehingga nanti mereka akan berkumpul bersama di surga. Allah berfirman yang artinya:”Dan orang-orang yang beriman, dan yang anak cucu

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 7 Tahun 2013

mereka mengikuti mereka dalam keimanan, kami hubungkan anak cucu mereka dengan mereka dan akmi tiada mengurangi sedikit pun dari pahala amal mereka. Tiap-tiap manusia terikat dengan apa yang dikerjakannya (QS.Ath Thur: 21). Untuk mencapai kemuliaan yang agung ini, tentu membu­ tuhkan kesabaran, perjuangan dan perhatian yang besar dari para orang tua. Terlebih lagi pada zaman sekarang ini, berbagai fa­ silitas tersedia dan sangat mudah membahayakan akhlak dan ke­ pribadian seorang anak. Pemuda pada zaman ini, bagaikan seekor kambing yang berada dalam keru­ munan serigala yang siap menyan­ tapnya. Dengan demikian, kita dapat memahami mengapa orang-orang sholih zaman dahulu sangat mem­ perhatikan pendidikan anak-anak mereka. Mereka berusaha men­ jadikan anak-anak mereka sebagai penghapal alqur’an dan sunnah Rosulullah. Mereka menyerahkan pendidikan anak-anak mereka ke­ pada para pengajar yang amanah. Bahkan tidak sedikit harta yang mereka keluarkan serta masa dan waktu yang panjang mereka lu­ angkan. Semua ini, mereka korbankan demi mengharapkan tercapainya cita-cita, yaitu memiliki generasi


ARTIKEL

yang taat kepada Allah. Mereka tidak membiarkan waktu-waktu yang ada kosong begitu saja meng­ hiasi anak-anak mereka, karena waktu yang kosong dapat berba­ haya bagi seorang pemuda. Oleh karena itu, seorang pemu­ da yang memiliki kekuatan dan keinginan, harus memanfaatkan waktunya dengan kesibukan. Jag­ alah waktu mereka dengan sebaikbaiknya. Demikian pula, jangan memberikan kepada mereka harta yang berlebihan, tetapi berikanlah sesuai dengan kebutuhan. Allah berfirman: “Dan orang-orang yang apabila membelanjakan harta, mereka tid­ ak berlebihan dan tidak pula kikir, dan adalah pembelanjaan itu di tengah-tengah antara yang demi­ kian” (QS. Al Furqon /25 : 67). Adapun para guru atau para pendidik, sesungguhnya mereka memiliki tugas dan tanggung ja­ wab yang besar untuk mendidik anak-anak kaum muslimin. Men­ jadikan mereka generasi Rabbani, generasi yang selalu berjalan di atas ketentuan Allah dan Rosul­ Nya, generasi yang siap mengem­ ban dakwah islam. Ajarkanlah kalimat tauhid, ajarkanlah sunnah-sunnah Rosu­ lullah SAW, ajarkanlah akhlakakhlak yang mulia. Itulah tugas seorang guru yang merupakan tu­ gas yang agung dan amanah yang

besar. Ketahuilah, sesungguhnya para musuh selalu berusaha merusak kepribadian pemuda islam. Mere­ ka selalu membuat makar untuk menjerumuskan para pemuda ke jurang kebinasaan. Para musuh islam menyediakan berbagai fa­ silitas yang dapat menjerumuskan kepada syahwat untuk merusak akhlak pemuda islam seperti obatobatan terlarang untuk merusak akal sekaligus badan, bahkan para musuh islam menyusup melalui pendidikan dengan cara memasu­ kkan pelajaran yang tidak sesuai dengan norma-norma islam. Tu­ juan utama mereka adalah agar kaum muslimin berpaling dari ilmu islam dan sibuk dengan ilmu yang mereka inginkan. Allah SWT telah memperin­ gatkan kaum muslimin dari makar dan tipu daya orang kafir dengan firmanNya yang artinya: “Sesungguhnya orang-orang kafir menafkahkan harta mereka untuk menghalangi orang dari jalan Allah. Mereka akan me­ nafkahkan harta itu kemudian menjadi sesalan bagi mereka dan mereka akan dikalahkan (QS. Al Anfal: 36). Sungguh musuh islam itu akan terkalahkan jika kaum muslimin tetap konsisten dengan perin­ tah dan larangan Allah, berusaha menerapkan syariat Allah dalam

kehidupan mereka dan selalu ber­ hati-hati dengan makar mereka. Anak-anak kaum muslimin adalah tumpuan untuk masa yang akan datang. Merekalah yang akan membawa panji islam di kemudi­ an hari. Semua itu akan terwujud, apabila pendidikan yang benar dimulai sejak dini. Dan yang pal­ ing berperan adalah orang tua dan guru. Sungguh, generasi yang sholeh akan mendatangkan manfaat, khususnya bagi kedua orang tuan­ ya. Rosulullah bersabda: “Apabila seorang manusia meninggal maka akan terputus semua amalannya, kecuali 3 erkara: yaitu sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak sholeh yang senantiasa mendoakan kedua orang tuanya” (HR. Muslim). Oleh karena itu, bertakwalah kepada Allah SWT dalam me­ megang amanah yang agung ini. Jagalah anak-anak, para pemuda kita dari api neraka jahannam. “Hai orang-orang yang ber­ iman, peliharalah dirimu dan ke­ luargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu, penjaganya malaikatmalaikat yang kasar, keras dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan Nya ke­ pada mereka dan selalu menger­ jakan apa yang diperintahkan (QS. At Tahrim / 66:6).

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 7 Tahun 2013

37


MUTIARA HATI

Amal: Wujud Nyata Iman Oleh Nurul Qibtiyah, S.Ag. Penyuluh Agama Islam Kabupaten Kubu Raya

D

alam pembangunan bang­ sa, perempuan mempu­ nyai peran yang sangat strategis, sebagaimana yang terjadi di Desa Pinang Luar Ma­ jelis Taklim gabungan (MT. Al Has­ anah, MT. Al Huda, MT. Arridhotul Jamiyah, MT. Al Mubarokah, MT. Al Hidayah, MT. At Tawakkal) mempu­ nyai gerak yang luar biasa dalam me­ nerapkan apa yang disampaikan oleh penyuluh tentang “Sebaik-sebaik manusia adalah orang yang berman­ faat untuk orang lain” (Khoirunnas Angfa’uhum Linnas) dan dikuatkan firman Allah surat Ali Imran ayat 110: “Kamu adalah umat yang ter­ baik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah”. Ayat tersebut dengan tegas dan memiliki kekuatan yang tinggi un­ tuk menggerakkan umat untuk tidak henti-hentinya berbuat atau me­ nyuruh pada kebaikan dan mence­ gah atau minimal mengurangi yang kurang baik. Urgensi ayat tersebut tertanam pada jiwa ibu – ibu majelis taklim Desa Pinang Luar yang telah dibina oleh Penyuluh Agama Islam Fungsional sejak tahun 2000 yang

38

dilaksanakan setiap bulan tanggal 3. Banyak umat yang rajin men­ gaji dan pintar membaca Al Quran, namun jarang apa yang dikaji bisa diaplikasikan dalam amal sholeh­ nya setiap hari, sehingga mengaji al Quran masih hanya untuk dirinya sendiri padahal Allah Swt berfirman dalam surat Al Ashrya tentang “ses­ ungguhnya manusia itu dalam kead­ aan rugi” jika mau lebih mendalam lagi siapa yang rugi yaitu orang yang tidak menggunakan waktunya atau usianya untuk beriman pada Allah, beramal sholeh, tawashshoubil haq dan tawashshoubish shobri. Dan masih banyak lagi ayat – ayat Allah yang berkaitan dengan amal sholeh. Dalam hal ini Afra menyam­ paikan dalam bukunya “The Start is Me” Dalam membangkitkan prestasi diri ini bukan hanya sekedar mau, tapi harus punya kekuatan diri untuk menjadi bintang yang memancarkan cahaya. Bintang adalah trendsetter, bukan follower. Seseorang bisa men­ jadi trendsetter karena ia melakukan sesuatu dengan basis potensi diri. Ia mengenali diri, mengenali keunikan diri yang berbeda dengan orang lain, dan mampu menampilkan keunikan diri itu sebagai sesuatu yang ber­

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 7 Tahun 2013

manfaat bagi orang lain. Di sinilah, peran Majelis Taklim yang dekat sekali dengan masyarakat dan sebagai oraganisasi kemasyar­ akatan mampu memberikan warga perjuangan bangsa seperti yang ter­ jadi di Desa Pinang Luar, mengaji untuk menimba ilmu dan ilmu tidak disimpan tapi diaplikasikan dalam kehidupan yaitu peka dengan apa yang dibutuhkan masyarkat pada saat itu yang akhirnya mengger­ akkan tabungan akhirat, sehingga berdirilah TK (Taman Kanak-kanak) pada tahun 2005 dan sampai seka­ rang Alhamdulillah Pengajian bu­ lanan dan Amal Sholeh berupa TK tersebut masih Eksis. Ternyata tidak hanya itu yang bisa dilakukan oleh Majelis Taklim di Desa Pinang Luar selain amal sholeh di atas, dalam pengentasan ekonomi Umat telah terbentuk BMT yang melayani simpan dan pinjam untuk modal usaha masyarakat setempat. Perkembangan ekonomi umat yang semakin membaik akan membawa dampak dalam penggalangan INFAK yang lebih mudah dan cepat, seh­ ingga pada tahun 2012 ada program bedah rumah pada keluarga miskin setempat.


OTAK ATIK

Teka Teki Silang Harmoni Khatulistiwa Edisi 7 Tahun 2013 1

2

1

3

4

4

5

3

6

2

5

6

8

9

7

11

Isilah Teka Teki Silang ini dengan Huruf Arab yang merupakan arti dari soal yang tertera di bawah ini! Mendatar 2 Satu 6 Kertas 7 Pensil Menurun 1 Buku Catatan 3 Dua 4 Buku Teks 5 Papan Tulis 6 Pulpen

12

K

irim jawaban Anda dalam amplop tertutup disertai dengan fotokopi identitas diri. Jawaban diterima oleh redaksi Harmoni Kha­tulistiwa di ala­ mat redaksi Majalah Harmoni Khatu­ listiwa atau melalui email aris_humaskalbar@kemenag.go.id. Akan dipilih 3 orang pemenang un­ tuk mendapatkan suvenir cantik dari Redaksi Majalah Harmoni Khatulis­ tiwa.

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 7 Tahun 2013

39


Kakanwil Kementerian Agama Prov.Kalbar, H.M.Husain D.Mahmud bersalaman dengan Uskup Agung Pontianak disaksikan oleh Dirjen Bimas Katolik Kementerian Agama RI, Semara Duran Antonius Usai Pemberian Bantuan Kepada Sekolah Tinggi Pastoral Kalimantan Barat.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.