Majalah Harmoni Khatulistiwa Edisi 9 Tahun 2013

Page 1


Majalah

NET

Harmoni KHATULISTIWA

Edisi 9

Tahun 2013 29 Warta Nasional 30 Seputar Madrasah 32 Justicia 34 Mutiara Hati 36 Artikel 39 Otak Atik

halaman

6

Sultan Muhammad Tsafiuddin II, Raja Kesultanan Sambas yang cinta dengan ulama. DOK. HARMONI KHATULISTIWA

3 Redaksi Menyapa 4 Laporan Utama 7 Profil 10 Warta Harmoni 18 Warta Daerah 20 Lensa Harmoni

halaman

9 DOK. HARMONI KHATULISTIWA

Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat, HM. Husain D. Mahmud dalam acara pembagian DIPA Tahun 2014 di Balai Petitih Gubernur Kalimantan Barat.

halaman

15 Kasubbag Informasi dan Humas, Dra.Hj.Sangadah menyerahkan kenang-kenangan kepada narasumber Seminar Hari Ibu Tahun 2013 dari Pengadilan Agama Kota Pontianak Bapak Drs. H. Mahdi, SH, MH.


REDAKSI MENYAPA Majalah

Harmoni KHATULISTIWA

Edisi 9 Tahun 2013

Majalah Harmoni Khatulistiwa diterbitkan oleh Kantor Wilayah Ke­ menterian Agama Provinsi Kaliman­ tan Barat. Pelindung: Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provin­ si Kalimantan Barat Redaktur: Kepala Bagian Tata Usa­ha, Kasubbag Infor­ masi & Humas, Aris Sujarwono SH. Penyun­ting: Welsi Nindya Sari S.Sos. Desain Visual: Rudy Fransiskus, ST. Sekretariat: Fajrin, ST. Fotografer: Irwanto, M. Luthfi Tim Penasehat: Kabid Pendidikan Madrasah, Kabid Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam, Kabid PHU, Kabid Penais Zawa, Kabid Urais Binsyar, Pembimas Kristen, Pembimas Katolik, Pembi­ mas Hindu, Pembimas Buddha Alamat Redaksi/Tata Usaha: Kantor Wilayah Kementerian Agama Provin­ si Kalimantan Barat, Jl. Sutan Syahrir No. 12 Pontianak 78116 Telp. 0561732414 Fax. 0561-761746 Email: aris_humaskalbar@kemenag.go.id Situsweb: kalbar.kemenag.go.id

Berdedikasi Tinggi Tanpa Henti Assalamu`alaikum Wr.Wb. Pembaca Har­ moni Khatulistiwa yang terhormat, Pada edisi ke­ sembilan tahun 2013, kami seperti biasa menampilkan berbagai berita dan kegiatan di lingkungan Kan­ wil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat. sebagai media informasi dan komunikasi serta data, maka diperlukan media ce­ tak yang akan mempresentasikan hal tersebut, dalam hal ini Harmo­ ni Khatulistiwa. Berbagai berita dan kegiatan kami hadirkan dalam edisi November - Desember yang dirangkum dengan bahasa ringan dan menarik untuk dibaca. Untuk Seputar Madrasah, kami mengam­ bil Madrasah Aliyah Mujahidin Pontianak. Laporan utama akan menya­ jikan berita tentang tradisi roborobo di Kabupaten Pontianak yang menjadi ikon wisata daerah dan religi setiap tahunnya di Kali­ mantan Barat, disambung dengan sekilas profil Sultan M. Tsafiuddin II, salah satu Sultan Sambas yang cinta kepada ulama. Berbagai liputan kegiatan telah juga telah dirangkum, di antara­ nya Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat yang menerima DIPA dari Gubernur,

Pelantikan Eselon IV di ling­kungan Kantor Wilayah Kementerian Aga­ ma Provinsi Kalimantan Barat dan Pelaksanaan Test Honorer K2 di lingkungan Kantor Wilayah Ke­ menterian Agama Provinsi Kali­ mantan Barat yang berjalan lancar. Sebagai akhir, Harmoni Khatu­ listiwa seperti biasa kembali mem­ berikan kesempatan bagi semua pihak untuk mengirimkan tulisan yang sesuai dengan misi dan visi Kemenag. Dapat berupa artikel maupun berita seputar kegiatan Kementerian Agama Provinsi Ka­ limantan Barat. Semoga Majalah Harmoni Khatulistiwa edisi ke­ sembilan tahun 2013 membuat kita selalu berkreasi demi kema­ juan instansi. Amin. Wassalam, Redaksi.

D

engan ini kami mengundang pembaca setia Majalah Harmoni Khatulistiwa untuk mengirimkan naskah informasi, berupa berita dan artikel seputar Kementerian Agama Kalimantan Barat, dengan format ketentuan: Naskah diketik rapi 1,5 spasi, maksimal 2 halaman folio; dan dilengkapi dengan soft copy, termasuk juga di dalamnya terdapat foto penulis ataiu foto lainnya sebagai ilustrasi yang sesuai dengan tema tulisan yang dikirim. Untuk kiriman berita harap dilengkapi de­ ngan foto dokumentasi kegiatan. Redaksi berhak untuk mengubah judul dan isi naskah dengan tidak mengubah esensinya. Naskah yang tidak dimuat akan dikirim kembali jika dilengkapi dengan amplop dan perangko secukupnya. Naskah yang dikirim wajib di­ sertai fotokopi KTP penulis dan nomor telepon yang bisa dihubungi. Naskah dikirim ke alamat redaksi Majalah Harmoni Khatulistiwa atau melalui email : aris_humaskalbar@kemenag.go.id. Harmoni KHATULISTIWA Edisi 9 Tahun 2013

3


LAPORAN UTAMA

Mengenal Sejarah Opu Daeng Manambon

4

DOK. HARMONI KHATULISTIWA

K

erajaan Melayu (Islam) di Kalimantan Barat tumbuh sebelum imperium Malaka jatuh ke tangan Portugis pada abad ke-16, sebagaimana dike­ tahui adanya Kerajaan Mempawah, Kerajaan Sambas, Kerajaan Pon­ tianak, Kerajaan Kubu, Kerajaan Sukadana, Kerajaan Matan (Keta­ pang) dan sejumlah kerajaan kecil di daerah pedalaman. Perkemban­ gan sebagian Kerajaan Melayu Ka­ limantan Barat, khususnya Sambas dan Mempawah, termasuk juga Ket­ apang tidak terlepas dari kontribusi pahlawan-pahlawan Bugis, yang memainkan peran di Kepulauan Riau dan Tanah Semenanjung. Kerajaan Mempawah Banyak dikenal orang karena pemerintahan Raja Opu Daeng Manambon, yaitu sejak tahun 1737-1761. Pertama kali kerajaan mempawah berdiri, pusat pemerintahannya bukanlah di Mem­ pawah seperti yang dilihat bekasbekas peninggalannya sekarang ini. Tetapi pusat pemerintahannya pada saat itu berada di pegunungan Sidi­ niang (Mempawah Hulu). Kerajaan yang terkenal pada saat itu adalah kerajaan suku Dayak. Adapun pe­ nguasa dari kerajaan suku Dayak ini adalah Patih Gumantar, yang disebut Kerajaan Bangkule Rajakng, dengan ibu kotanya Sidiniang. Dari situlah lahir napak tilas ritual adat budaya robo-robok. Robo-robo merupakan serangkaian kegiatan yang rutin dilaksanakan, merupakan upacara adat masyarakat muslim di Kabupaten Pontianak. Awal diperingatinya robo-robo ini, bermula dengan kedatangan rom­ bongan Opu Daeng Manambon dan Putri Kesumba, cucu Panembahan Mempawah kala itu yakni, Panem­ bahan Senggaok yang merupakan keturunan Raja Patih Gumantar

Raja Mempawah Pangeran Ratu Mulawangsa, Dr. Ir. Mardan Adi Jaya Kesuma, M.Sc saat menyampaikan napak tilas robo-robo di Sungai Mempawah.

dari Kerajaan Bangkule Rajangk Mempawah pada tahun 1148 Hi­ jriah atau 1737 Masehi. Masuknya Opu Daeng Manambon dan istrinya Putri Kesumba ke Mempawah, ber­ maksud menerima kekuasaan dari Panembahan Putri Cermin kepada Putri Kesumba yang bergelar Ratu Agung Sinuhun bersama suaminya, Opu Daeng Manambon yang selan­ jutnya bergelar Pangeran Mas Surya Negara sebagai pejabat raja dalam Kerajaan Bangkule Rajangk. Robo-robo juga merupakan se­ jarah kedatangan kali pertama Opu Daeng Manambon dari Ketapang ke muara Kuala Mempawah. Me­ ngetahui rencana kedatangan Opu, Pe­nembahan Senggaok di Sada­ niang memerintahkan para hulu­ balang bersama masyarakat pesisir yang tinggal di pinggiran sungai untuk menyambut kedatangan itu. Waktu itu, warga menyambut ke­ datangan menggunakan perahu dan sampan yang didayungkan. Karena jarak tempuh dari hulu ke hilir ber­ jam-jam, maka warga penjemput berbekal makanan yang disimpan dalam opek selodang pinang, agar

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 9 Tahun 2013

nasi yang dibungkus tetap panas. Ada pula di antara warga waktu itu yang berbekal makanan ketupat dan lauk pauknya. Kedatangan Opu bersama rombongan menggunakan kapal yang masuk ke muara Kuala Mempawah. Sebelum masuk, tamu sudah ditunggu penyambut dengan sampan-sampan yang dihiasi be­ raneka warna terlihat marak, dan dilanjutkan dengan makan secara bersama-sama sehingga silaturra­ him terjalin dengan erat. Hal inilah yang menjadi sejarah napak tilas acara adat budaya robo-robo. Rangkaian acara dan ke­giatan event budaya robo-robo biasanya dilanjutkan dengan ziarah ke makam Opu Daeng Menambon (ODM) di Dusun Sebukit Rama, Desa Pasir, Kecamatan Mempawah Hilir. Zia­ rah juga dilakukan di makam Ha­ bib Husein. Habib Husein bergelar “Tuan Besar” di Kerajaan Opu Daeng Manambon, wafat pada hari Rabu tanggal 3 Dzulhijjah 1184 Hijriah, dimakamkan di Galaherang (seka­ rang Desa Sejegi) terletak sekitar 2 kilometer dari Kota Mempawah, di dekat makamnya berdiri tegak se­


Bupati Pontianak, Drs. H. Ria Norsan, MM, MH dan Raja Mempawah saat puncak robo-robo di Kuala Mempawah.

kata­nya sehingga kalau daun ke­ lapa jatuh tanpa dihitung ia dapat menebak dengan tepat berapa jum­ lah helai daun dalam pelepah kelapa yang gugur itu. Sampai sekarang setiap agenda DOK. HARMONI KHATULISTIWA

batang pohon kayu ara yang sudah berumur ratusan tahun tumbuh rin­ dang, inilah sebuah historis nyata. Sampai saat ini Makam Habib Hu­ sein Al Qadry merupakan tempat bersejarah di Kalimantan Barat, yang banyak dikunjungi penduduk dan wisatawan pada hari robok robok Rabu terakhir bulan Syafar. Menurut sejarah, ketika Opu Daeng Manambon pertama-tama memegang kekuasaannya, ia berusa­ ha dengan sekuat tenaga mencari guru dan alim ulama supaya datang ke pusat pemerin­tahannya. Yang pertama kali dia­jaknya pindah ke Mempawah adalah Sayyid Habib Husein Al Qadry yang berasal dari negeri Hadramaut di jazirah Arab. Tidak lama setelah itu datang pula Syeikh Ali Bin Fakih Al Fhatani. Opu Daeng Manambon telah meng­ etahui bahwa Syeikh Ali bin Fakih Al Fathani adalah seorang ulama yang lengkap dengan ilmu peng­ etahuannya. Karena alimnya, konon

DOK. HARMONI KHATULISTIWA

LAPORAN UTAMA

Rudiansyah, S.Pd.I bersama pakar sejarah Kabupaten Pontianak, Elyas Suryani Soren setelah wawancara di kediamannya.

robo-robo biasanya ziarah dipim­ pin langsung Raja Mempawah Pangeran Ratu Mulawangsa Dr. Ir. Mardan Adijaya Kesuma Ibrahim, MSc. Didampingi oleh sesepuh Kerajaan Mempawah beserta rom­ bongan pejabat Pemerintah Ka­ bupaten Pontianak dan masyarakat. Rombongan berangkat dari Keraton Amantubillah Mempawah dan men­ elusuri anak Sungai Mempawah hingga mencapai daerah Sebukit Rama Desa Pasir. (Sumber berasal dari hasil audiensi antara penulis (Rudiansah) dengan pakar sejarah Kabupaten Pontianak yaitu Bapak Ellyas Suryani Soren yang bergelar Dato’ Seri Budaye Astana oleh Panembahan XIII Istana Amantubillah Pangeran Ratu Mardan Adijaya Kesuma Ibrahim. Audiensi dilakukan pada hari Kamis, 9 Januari 2014, di rumah kediaman Bapak Ellyas Suryani Soren, yang saat ini sudah berusia 71 tahun.)

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 9 Tahun 2013

5


PROFIL

Sultan Muhammad Tsafiuddin II

Raja Kesultanan Sambas yang Cinta dengan Ulama

K

tepat di tepi Sungai Sambas yang menurut sejarah menjadi pela­ buhan lintas perdagangan melalui jalur perairan, serta penyebaran ajaran agama Islam dari wilayah Selat Malaka dan Selat Sunda. Kondisi ini membuat Kesultanan Sambas menjadi tempat singgah para Ulama dan Muballigh dari berbagai penjuru dunia. Tentu saja kesempatan itu digunakan kera­ bat, tokoh agama setempat untuk bertanya dan menimba ilmu aga­ ma yang sebanyak banyaknya dari mereka yang hadir.

Dari beberapa literatur dan manuskrip yang tersedia di Kera­ ton Sambas, bahwa raja pertama yang memimpin di Kesultanan Sambas adalah Sultan Muhammad Tsafiuddin I yang bergelar Raden Sulaiman. Sekitar 15 tahun lebih memimpin Kesultanan Sambas kemudian mangkat di teruskan oleh Sultan Tajuddin yang berju­ luk Raden Bima, kemudian turun temurun sampai beberapa genera­ si yang ada. Salah seorang Sultan Sambas yang terkenal bernama Sultan DOK. HARMONI KHATULISTIWA

abupaten Sambas ter­ kenal di Kalimantan Barat dengan julukan “Serambi Mekkah“, di­ mana tradisi dan adat istiadat san­ gat kental dengan nuansa Islami, serta daerah yang banyak meng­ hasilkan tokoh tokoh agama Islam hebat yang terkenal dari Sabang sampai Merauke, bahkan sampai mendunia dilahirkan dari bumi terigas ini. Cikal bakal tersebut tentunya di awali dengan berdirinya kerajaan/ kesultanan Sambas yang berada

Tim Harmoni Khatulistiwa Kanwil Kemenag Provinsi Kalimantan Barat didampingi rekan dari Kemenag Sambas (Juanda,SH dan Titus Nursiwan, ST) bersama Uray Herman usai wawancara seputar Sultan M. Tsafiuddin II di Keraton Sambas.

6

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 9 Tahun 2013


PROFIL

Daftar Silsilah Kesultanan Sambas

Muhammad Tsafiuddin II. Menu­ rut berbagai sumber dan catatan yang ada, Sultan Muhammad Tsa­ fiuddin II ini menjadi Raja di Ke­ sultanan Sambas selama 56 tahun. Berbagai kemajuan dan perkem­ bangan kesultanan diraih pada era kepemimpinan Sultan Muhammad Tsafiuddin II yang bergelar Raden Afifuddin. Menurut Uray Herman Ja­ yadiningrat, salah seorang kera­ bat Kesultanan Sambas bahwa pendi­rian Masjid Agung yang te­ pat bera­da di depan Kesultanan Sambas merupakan peninggalan Sultan Muhammad Tsafiuddin II. Pada masa itu, para Ulama dan Kiai sering diundang oleh Sultan Muhammad Tsafiuddin II untuk berbagi ilmu agama kepada kera­ bat kerajaan dan masyarakat seki­ tar. Hingga wajar dan pantas, jika Sultan Muhammad Tsa­fiuddin II sa­ngat cinta kepada Ulama. Kare­ na Ulama merupakan warisan Nabi dan Rasul, yang kaya akan lautan ilmu dan barokah. Sedikit saja ilmu yang didapat, maka akan berguna sampai akhirat. Pada zaman Kesultanan, masyarakat patuh dan tunduk ke­ pada titah sultan/raja yang me­ merintah. Hal ini disebabkan, diangkatnya seorang sultan/raja berdasarkan pertimbangan dari

1. Raden Sulaiman Sultan Muhammad Syafiuddin I 2. Raden Bima Sultan Tajuddin 3. Raden Adil Sultan Umar Akamuddin I 4. Raden Bungsu Sultan Abubakar Kamaluddin 5. Raden Djamak Sultan Umar Akamuddin II 6. Raden Gayung Sultan Muda Achmad 7. Raden Djanggut Sultan Abubakar Tadjuddin I 8. Raden Anom Sultan Muhammad Ali Syafiuddin I 9. Raden Usman Sultan Usman Kamaluddin 10. Raden Tengah Sultan Umar Akamuddin III 11. Raden Cianjur Sultan Abubakar Tajuddin II 12. Raden Bintang Sultan Umar Kamaluddin 13. Raden Afifuddin Sultan Muhammad Syafiuddin II 14. Raden Muhammad Ariadiningrat Sultan Muhammad Ali Syafiuddin II 15. Raden Muhammad Mulia Ibrahim Sultan Muhammad Ibrahim Syafiuddin 16. Raden Taufik 17. Pangeran Ratu 18. Raden Winata Kusuma 19. Raden Muhammad Tarkan (http://sambas.8k.com/silsilah.html) segala sisi, baik keilmuan umum, terlebih ilmu agama Islam. Tentu saja membuat tindakan zhalim dan semena mena jarang sekali ditemukan, sangat berbanding ter­ balik dengan kondisi saat ini di­ mana para pemimpin yang kurang begitu peduli dengan nasib rakyat yang dipimpinnya. Padahal jika mereka sadar, tanggung jawab tersebut akan diminta di depan Mahkamah Rabbul Izzati. Keberadaan Kesultanan Sam­

1652 1668 1668 1683 1683 1690 1690 1702 1702 1717 1717 1721 1721 1742 1823 1837 1819 1837 1837 1846 1846 1856 1856 1866 1866 1922 1922 1926 1931 1943

bas menjadi kebanggaan masya­ rakat setempat, rasa perlindungan serta keamanan menjadi dambaan rakyat dapat terpenuhi. Kebutu­ han pangan bisa diperoleh dengan sawah dan lahan yang dipinjamkan dari kerajaan. Pendek kata, cerita tentang gemah ripah loh jinawi itu terbukti adanya, bukan sekedar isapan jempol belaka. Sultan Muhammad Tsafiuddin II memerintah dengan baik dan penuh tanggung jawab, sebagai

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 9 Tahun 2013

7


DOK. HARMONI KHATULISTIWA

WARTA HARMONI

amanah dari para sultan terdahu­ lu. Beliau tahu betul apa tugas dan tanggung jawab seorang raja se­ bagai pemimpin rakyat. Lambang padi dan kapas yang tergambar di logo Kabupaten Sambas sebagai tanda kesejahteraan masyarakat, di terapkan semaksimal mungkin. Tanda payung yang ada di lambang Kesultanan Sambas menunjukkan bahwa pemimpin mengayomi dan tempat berlindung segala lapisan masyarakat. Tidak hanya sektor internal, untuk teritorial pun segala ke­ mungkinan telah diperhitungkan. Kesultanan Sambas memiliki bu­ rung camar sebagai simbolnya yang berarti perlindungan terha­ dap bajak laut (lanon) yang acap kali merompak dan membajak kapal para pedagang yang berla­ yar dilautan. Sebelum perompak atau bajak laut memasuki perairan sambas, Kesultanan Sambas telah siap dengan bala pasukan untuk menumpasnya. Di era Sultan Muhammad Tsafiuddin II inilah, seorang pu­ tra daerah Sambas dikirim untuk belajar ilmu agama Islam di Uni­ versitas Islam tertua di dunia,

8

Mewawancarai guna menggali informasi tentang Sultan M.Tsafiuddin II dan Keberadaan Keraton Sambas.

yaitu Universitas Al Azhar Kairo Mesir, sehingga kembali ke tanah air menjadi ulama tekenal, beliau yang bernama Syeikh M.Basuni Imran yang bergelar Maharaja Imam, yang kemudian dipercaya untuk memimpin Mahkamah Sam­ bas, sebagai tempat penyelesaian persoalan keagamaan yang terjadi dimasyarakat Sambas kala itu. Sepeninggal Sultan Muham­ mad Tsafiuddin II, Maharaja Imam Haji Muhammad Basuni Imran bersama Ulama dan kerabat Kesultanan Sambas lainnya ber­ inisiatif mendirikan “ Tarbiyatul Islam “ sebagai wadah untuk mem­ persatukan umat dalam bingkai keagamaan yang satu dan selaras de­ngan Alqur`an dan sunnah. Kini semua tinggal menjadi se­ jarah, beberapa peninggalan yang masih tersisa di Kesultanan Sambas adalah masih megahnya bangunan Kesultanan/Kerajaan Sambas se­ bagai situs kebudayaan daerah yang meski dijaga kelestariannya sebagai informasi bagi generasi mendatang. Selain itu Masjid Agung Keraton

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 9 Tahun 2013

Sambas juga tetap kokoh berdiri, menandakan syiar Islam akan se­ lalu ada, sampai kiamat tiba. Salah satu yang menjadi mis­ teri ilahi di antara sekian pening­ galan tersebut, adalah meriam 7 buah yang menurut cerita merupa­ kan meriam yang saling beranak pinak. Meriam tersebut hasil dari Sultan Muhammad Tsafiuddin I yang bergelar Raden Sulaiman saat berkhalwat dan bermunajat kepada Allah SWT. Meriam tersebut kini tersusun rapi dalam lemari pening­ galan Kesultanan Sambas beserta benda benda bersejarah lainnya. Seseorang yang bertaqwa kepada Allah SWT dan selalu menegakan Sunnah Rasulullah SAW bukan tidak mungkin akan mendapat ke­ muliaan tersebut, seperti karomah yang diraih para Auliya Allah. Na­ mun itu bukanlah menjadi tujuan utama bagi seorang yang berjalan menuju tangga rabbaniyah. Kes­ empurnaan ibadah serta istiomah sampai akhir hayat, itulah yang selalu dinanti para pencari Tuhan. (Harmoni Khatulistiwa)


WARTA HARMONI

Gubernur Kalbar Bagikan DIPA Tahun 2014

S

dalam stuktur pemerintah Provinsi Kalimantan Barat diatur dan dibagi bersama oleh Gubernur Kalimantan Barat. Rapat koordinasi dan pembagian DIPA Tahun 2014 ini dilakukan di Balai Petitih Kantor Gubernur Kali­ mantan Barat pada hari Senin tang­ gal 16 Desember 2014. Di pimpin langsung oleh Gubernur Kaliman­ tan Barat, Drs. Cornelis,MH dan di dampingi oleh Wakil Gubernur, Drs. Christiandy Sanjaya, SE, MM. Dalam pertemuan ini hadir ham­ pir seluruh Bupati dan Walikota se Kalimantan Barat, kecuali Kabupa­ ten Ketapang dan Kabupa­ten Kubu Raya yang berhalangan hadir kare­ na sakit dan diwakili oleh Wakil Bupati masing-masing. Untuk Kan­ wil Kementerian Agama Provinsi

Kalimantan Barat, yang menerima DIPA dari Gubernur Kalbar lang­ sung Kakanwil H.M. Husain D. Mahmud. Setelah memberikan DIPA kepa­ da masing-masing yang menerima, Gubernur Kalbar, Drs. Cornelis, MH menyatakan agar Daftar Isian Pelak­ sanaan Anggaran (DIPA) Tahun 2014 dilaksanakan sesuai dengan amanah yang ada. Itu merupakan uang rakyat, tegas Mantan Bupati Landak ini. Harus jelas perun­tukan dan pertanggung jawaban nya, ja­ ngan dikorupsi dan dimanipulasi. Agar rakyat Kalbar maju, cerdas dan sejahtera. Acara diakhiri dengan ramah tamah bersama Gubernur, Walikota/Bupati, Kepala SKPD dan Instansi Vertikal yang hadir saat itu. (Harmoni Khatulistiwa) DOK. HARMONI KHATULISTIWA

esuai amanah yang diem­ ban oleh Gubernur sebagai wakil pemerintah pusat yang ada di daerah, maka semua tugas dan fungsi instansi, lembaga dan kementerian yang berada di bawah sejajar dengan pemerintah provinsi, menjadi tang­ gung jawab seorang gubernur untuk mengawasi dan membina instansi atau lembaga tersebut. Begitu pula halnya dengan ako­ modir dan pembagian Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Ta­ hun 2014 yang secara kumulatif di koordinir oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat kepada seluruh pimpinan Kabupaten/Kota seKalimantan Barat, Kementerian/ Lembaga Vertikal serta instansi non kementerian yang berada setingkat

Gubernur Kalimantan Barat, Drs.Cornelis,MH menyampaikan sambutan usai pembagian DIPA Tahun 2014 di Balai Petitih Gubernur Kalimantan Barat. Harmoni KHATULISTIWA Edisi 9 Tahun 2013

9


WARTA HARMONI

Mutasi dan Penyegaran Biasa dalam Birokrasi

D

Pendidikan Menengah Bidang PA­ KIS dan Su­pardi, S.Ag Sebagai Kasi Kepenghuluan Bidang Urais dan Binsyar. Dalam prosesi Pelantikan tersebut Kepala Kantor Wilayah Ke­ menterian Agama Provinsi Kaliman­ tan Barat, H.M Husain D Mahmud memberikan arahan kepada seluruh pejabat yang hadir pada acara pelan­ tikan tersebut. Dalam sambutannya Husain men­ gatakan bahwa mutasi dan promosi adalah suatu hal yang sangat wajar dalam organisasi modern, oleh sebab itu harus dimaknai sebagai suatu penugasan dalam rangka memberi­ kan penyegaran dan menempatkan SDM sesuai dengan kebutuhan or­ ganisasi, sedangkan jabatan adalah sebuah penghargaan, kepercayaan,

dan amanah yang harus dilaksana­ kan sebaik mungkin dan membawa konsekuensi tanggung jawab yang harus dipikul baik terhadap organ­ isasi maupun bangsa dan negara dan Allah SWT. Oleh karena itu, pejabat yang baru saja dilantik dituntut un­ tuk tanggap terhadap perubahan, mempunyai cakrawala dan wawasan yang luas, ikhlas dan berintegritas, khususnya yang berkaitan dengan pelayanan terhadap masyarakat. Selain itu Husain mengingatkan pejabat yang baru dilantik, agar se­ nantiasa mempelajari peraturan perundang-­undangan, terutama yang berkaitan dengan produkproduk hukum Kementerian Aga­ ma, membekali dan meningkatkan pema­haman terhadap tugas dan DOK. HARMONI KHATULISTIWA

alam rangka melaksana­ kan penyegaran dalam pelayanan birokrasi di lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Agama Ka­ lbar, maka Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Ka­ limantan Barat melantik pejabat Eselon IV di lingkungan Kanwil Kemenag Kalbar pada hari selasa 18 Desember 2013. Acara terse­ but dilaksanakan di Aula Kantor Wilayah Kementerian Agama Ka­ limantan Barat. Pejabat Eselon IV yang dilantik adalah Syakirin, S.HI, M.AP sebagai Kepala Seksi Pember­ dayaan Zakat Bidang Penerangan Penais Zawa, Sunardi, SH sebagai Kasubbag Ortala dan Kepegawa­ ian, Samsul Bahri, S.IP sebagai Kasi

Para pejabat Eselon IV yang dilantik dan diambil sumpah.

10

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 9 Tahun 2013


DOK. HARMONI KHATULISTIWA

WARTA HARMONI

fungsi serta visi dan misi orga­ nisasi sehingga diharapkan dapat meningkatkan kinerja ke arah yang lebih baik, melakukan konsolidasi, akselerasi, dan harmonisasi dalam rangka membentuk dan mewujud­ kan soliditas organisasi, dan meng­ hidupkan suasana kerja yang penuh dengan kekeluargaan yang didasari pandangan dan pemikiran yang ber­ basis pada akhlaqul karimah. Beliau juga berharap agar pelan­ tikan ini menjadi momentum untuk meningkatkan kinerja seoptimal mungkin, memperteguh komitmen, dedikasi dan profesionalisme ter­ hadap tugas sesuai dengan aturan serta meningkatkan kerja sama yang baik diantara sesama pejabat dan staf. Dalam membangun sistem kerja dan mekanisme kerja, yang paling penting adalah membangun komunikasi secara horizontal dan vertikal. Jika kita tidak bisa mem­ bangun komunikasi tersebut, maka besar kemung­kinan kita mengalami kegagalan dalam bekerja atau paling

Kakanwil Kemenag Provinsi Kalbar, H.M. Husain D. Mahmud menyaksikan penandatanganan berita acara pelantikan Supardi, S.Ag sebagai Kasi Kepenghuluan.

tidak pekerjaan kita dianggap tidak bisa optimal. Pada pelantikan tersebut Husain menjelaskan 3 masalah yang harus diperhatikan oleh pejabat yang baru dilantik: Pertama, pelaksanaan pro­ gram reformasi dan peningkatan kinerja di Kementerian Agama te­ lah dan akan selalu menjadi sorotan masyarakat dan hal itu akan menjadi tolak ukur kinerja Kementerian Aga­ ma maka tingkatkan konsolidasi in­ ternal di masing-masing unit kerja, sehingga dapat dibangun komitmen, kesamaan gerak dan tindakan dalam melaksanakan visi dan misi serta pro­ gram strategis Kementerian Agama. Kedua, setiap pimpinan unit kerja mempunyai tanggung jawab terha­ dap program-reformasi birokrasi melalui pengarahan, pengawasan, dan pembinaan pegawai serta jangan lalai dan telat dalam mengindentifi­ kasi dan memecahkan masalah yang

timbul dalam melaksanakan mana­ jemen organisasi yang transparan, bersih dan akuntabel. Dan yang ketiga, harus ada perubahan pola pi­ kir dan pola tindak disesuaikan de­ ngan program-program, pela­yanan dan peningkatan transparansi dan akuntabilitas publik terhadap setiap pelaksanaan tugas, serta pening­ katan profesio­nalisme dan integri­ tas pegawai melalui cara-cara yang memungkinkan dan sesuai di ling­ kungan kerja masing-masing. Memperkuat koordinasi, ker­ jasama dan sinergi dengan unit kerja terkait, baik dalam lingkup Ke­ menterian Agama maupun de­ngan mitra kerja di luar Kementerian Agama serta dengan masyarakat. Di penghujung acara dilanjutkan dengan ramah tamah dan ucapan selamat dari seluruh anggotan yang hadir sekaligus makan bersama. (Harmoni Khatulistiwa)

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 9 Tahun 2013

11


WARTA HARMONI

KUA Pontianak Timur Juara III Lomba Kawasan Tanpa Rokok

12

DOK. HARMONI KHATULISTIWA

P

ujian patut diberikan ke­ pada Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Pontianak Timur, Kota Pontianak yang telah berhasil meraih juara III pada Lomba Kawasan Tanpa Rokok kate­ gori kawasan kantor pemerintahan tingkat Kota Pontianak Tahun 2013. KUA Pontianak Timur satu-satunya lembaga di bawah naungan Kemente­ rian Agama (Kemenag) yang berhasil meraih juara. Piagam penghargaan diserahkan langsung Walikota Pon­ tianak, H. Sutarmidji, SH, M.Hum di Aula Rumah Jabatan Walikota Pon­ tianak, Rabu (11 Desember 2013). “Kemenangan ini saya persem­ bahkan kepada Kantor Kementerian Agama selaku institusi yang menaun­ gi KUA. Juga kepada seluruh staf saya yang selalu mendukung hingga KUA Pontianak Timur bisa meraih juara III,” kata Kepala KUA Pontianak Timur, Muslimin, S.Ag ditemui usai menerima penghargaan. Lebih lanjut Kepala KUA Teladan tingkat Provinsi Kalbar tahun 2013 ini mengatakan, sebenarnya bukan persoalan juara yang ingin kita capai. Tapi persoalan kesehatan dan keber­ sihan di lingkungan KUA. Selain itu, mengkampanyekan anti rokok itu yang penting. Dengan penghargaan ini, paling tidak membuktikan bahwa KUA Pontianak timur telah berhasil mengkampanyekan anti rokok di ling­ kungan kantor sendiri. Mudah-muda­ han bisa ditiru oleh instansi yang lain, harapnya. “Sebenarnya saya tidak menyang­ ka bisa meraih juara III. Awalnya KUA kita ditawarkan tim kesehatan Puskes­ mas Timur untuk diikutsertakan pada lomba Kawasan Tanpa Rokok (KTR) mewakili kecamatan Pontianak Timur. Untuk alasan kesehatan, saya menyambut baik dan merespon posi­ tif penawaran tersebut. Apa lagi sudah

Kepala KUA Pontianak Timur, Muslimin,S.Ag berfoto bersama para juara lainnya usai pembagian hadiah Lomba Kawasan Tanpa Rokok Tahun 2013 di Kota Pontianak.

ada Perda Kota Pontianak Nomor 10 Tahun 2010 tentang Kawasan Tanpa Rokok. Karena hal tersebut merupa­ kan program lintas sektoral, tentu saja saya siap mendukung. Saya pikir, dengan adanya KTR, paling tidak ada dasar saya untuk memberi penger­ tian kepada pegawai saya untuk tidak merokok di lingkungan kantor,” cerita alumni Institut Keislaman Hasyim Asy’ary (IKH), Tebu Ireng Jombang, Jawa Timur tahun 1998 ini. Menurut mantan fungsional peng­ hulu KUA Pontianak Kota ini, penun­ jukan KUA Timur untuk mewakili Ke­ camatan Pontianak Timur pada lomba KTR ada dua alasan. Pertama, tim kesehatan melihat KUA Timur dini­ lai bersih. Kedua, KUA Timur pernah mewakili Kalbar sebagai KUA Teladan tingkat Nasional Tahun 2013. Setelah didatangi tim tersebut, Kepala KUA Timur menyampaikan kepada selu­ ruh stafnya, dan mereka semua siap mendukung untuk mewujudkan KUA Timur sebagai Kawasan Tanpa Rokok. Seluruh ruangan dipasang stiker yang bertuliskan ‘Anda Memasuki Kawasan Tanpa Rokok’. Di depan juga dipasang

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 9 Tahun 2013

Spanduk Besar yang bertuliskan sama. Selain itu, KUA Timur juga menerap­ kan kepada seluruh pegawai dan tamu yang datang untuk membuka sandal atau sepatu ketika memasuki ruangan KUA. Lomba Kawasan Tanpa Rokok diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Pontianak. Ada empat kawasan yang menjadi penilaian pada lomba KTR, yakni kawasan Sekolah, Kantor Pemerintah, Hotel dan Restoran. Ada­ pun Pemenang lomba KTR kawasan Sekolah: Juara I, SMKN 3 Pontianak. Juara II, SMPN 1 Pontianak. Juara III, SDN 12 Pontianak Timur. Untuk pemenang kawasan Kantor Pemer­ intah: Juara I, TNI AL Pontianak. Juara II, Kelurahan Akcaya. Juara III, KUA Pontianak Timur. Semen­ tara pemenag kawasan Hotel: Juara I, Hotel Mercure Pontianak. Juara II, Hotel Aston Pontianak. Juara III, Hotel Santika Pontianak. Sedangkan pemenag lomba kawasan restoran: Juara I, Restoran Putri Raya. Juara II, Restoran Cazasuki, Nusa Indah 3. Juara III, Restoran Batagor Melvin, Jalan Purnama.*(Sumiati/Ptk)


WARTA HARMONI

Aparatur Kemenag Harus Paham Hukum DOK. HARMONI KHATULISTIWA

K

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalbar, H.M Husain D Mahmud, didampingi Kepala Biro Hukum dan KLN Kementerian Agama RI, Prof Dr Achmad Gunaryo, dan Kasubag TU Kankemenag Kota Singkawang Drs. H. Arnadi, M.Pd.

ma Kota Singkawang yang diwakili Kasubag Tata Usaha Drs.H.Arnadi, M.Pd, Kasubbag Hukum dan KUB Kanwil Kemenag Propinsi Kaliman­ tan Barat. Dalam kegiatan ini Kakanwil juga meminta kepada peserta yang mengikuti kegiatan ini untuk dapat serius, menanyakan aturan-aturan DOK. HARMONI KHATULISTIWA

epala Kantor Wilayah Ke­ menterian Agama Provinsi Kalimantan Barat, H.M Husain D. Mahmud me­ ngatakan bahwa aparatur Kemente­ rian Agama harus mengetahui aturan-­aturan hukum yang berlaku. Aparatur Kementerian Agama harus paham betul tentang Undang-Un­ dang, Peraturan Pemerintah, Per­ aturan Menteri Agama, dan segala peraturan perudang-undang lainya, yang menyangkut tugas dan kewa­ jibannya sebagai aparatur Kemente­ rian Agama. Hal ini disampaikan Kepala Kan­ wil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat dalam membuka kegiatan Penyuluhan Hukum Bagi Aparatur Kementerian Agama, yang dilaksanakan pada hari Kamis (21 November 2013) di Hotel Dangau Singkawang. Hadir dalam kegiatan ini Kepala Biro Hukum dan Ker­ jasama Luar Negeri Kementerian Agama RI Prof Dr Achmad Gunaryo sekaligus sebagai pemateri kegiatan, Kepala Kantor Kementerian Aga­

Para peserta mengikuti kegiatan pembukaan Penyuluhan Hukum Bbagi Aparatur Kementerian Agama, di Hotel Dangau Singkawang.

hukum yang masih menjadi per­ soalan di lapangan. “Karena yang menjadi pemateri pada kegiatan ini orang-orang yang paham betul tentang hukum,” ujarnya. Kegiatan penyu­luhan hukum bagi aparatur Ke­ menterian Agama oleh Biro Hukum dan Kerjasama Luar Negeri Sekre­ tariat Jenderal Kementerian Agama RI ini dilaksanakan pada tanggal 2123 November 2013, yang diikuti para pejabat Kemenag Kabupaten/Kota, Kepala KUA, Kepala MIN, MTsN dan MAN, serta staf Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota sebanyak 70 orang peserta. Untuk peserta dari Kota Singka­ wang sebanyak 40 orang, Kabupa­ ten Sambas 17 orang dan Kabupaten Bengkayang 13 orang. Sesuai den­ gan tema kegiatan “Dengan Pe­ nyuluhan Hukum Kita Tingkatkan Pemahaman Kesadaran Hukum bagi Aparatur Kementerian Agama” diharapkan aparatur Kementerian Agama di Propinsi Kalimantan Barat untuk paham betul tentang hukum dan sadar akan hukum dan pera­ turan yang berlaku. (Miftah)

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 9 Tahun 2013

13


WARTA HARMONI

Pembinaan Guru Ngaji Tradisional

P

Acara dibuka dengan bersamasama menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia raya dan dilanjutkan den­ gan pembacaan ayat suci al-qur’an oleh Eva Maulina, S.Sy, juara I STQ Provinsi Kalimantan Barat kategori Putri dewasa yang diadakan di Pu­ tussibau beberapa bulan yang lalu. Dalam Laporan panitia yang disam­ paikan oleh Kasi Pembinaan QoriQoriah, Hafiz-Hafizah Dirjen Bimas Islam Kemenag RI, Drs. Jamaluddin, M.Pd mengatakan bahwa tujuan dari pelaksanaan kegiatan ini adalah un­ tuk meningkatkan kualitas dari guru ngaji tradisional yang merupakan salah satu tonggak dari pembinaan umat di masyarakat indonesia. Kegiatan secara resmi dibuka oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat, H.M. Husain D. Mahmud. Dalam penga­ rahannya Husain mengatakan bahwa, program Magrib mengaji bagi umat islam dan program mengkaji kitab bagi agama Kristen, Katolik, Hindu, Budha dan Konghucu, merupakan

DOK. HARMONI KHATULISTIWA

embinaan Akhlak generasi muda terus digalakkan oleh Kementerian Agama. Mela­lui program “Magrib Mengaji dan mengkaji“, Menteri Agama Sur­ yadharma Ali berharap agar para ge­ nerasi penerus bangsa ini dapat didik baik mental maupun spiritual mereka. Melihat kondisi arus globalisasi dan pengaruh buruknya yang berdampak besar terhadap sikap dan perilaku generasi muda saat ini. Pembinaan ini tentunya tak lepas dari peran orang tua dan tentu saja guru yang mem­ berikan bimbingan dan pengarahan. Dan Kalimantan Barat merupakan salah satu tujuan dari pelaksanaan program ini. Untuk mendukung pro­ gram tersebut di atas, Kementerian Agama melalui Direktorat Pene­rangan Agama Islam, Bimas Agama Islam Ke­ menterian Agama Republik Indonesia mengadakan Orientasi Peningkatan Kualitas Guru Ngaji Tradisional seKalimantan Barat bertempat di Hotel Orchardz, Jl. Perdana Pontianak, dari tanggal 20-22 November 2013.

salah satu program utama dari Ke­ menterian Agama. Dijelaskan oleh Husain, program ini merujuk kem­ bali kepada kebiasaan lama kita. Yaitu sebuah keluarga mengadakan sho­ lat magrib bersama dan usai sholat, orang tua mengajak anak-anaknya untuk bersama-sama mengaji. “De­ ngan begitu, anak-anak menjadi ter­ didik dari segi agama dan tentu saja terjadi kedekatan emosi antara orang tua dan anak,” ujar Husain. Dari titik tolak inilah, peran guru ngaji tradi­ sional diperlukan. Dalam pembinaan umat agar umat islam dapat membaca dan mempelajari Al-Qur’an. Di sisi lain, Husain juga berharap agar mas­ jid bisa diramaikan dengan bacaan ayat suci Al-qur’an oleh anak-anak. “Karena mengajari anak saat kecil lebih mudah daripada sesudah mere­ ka dewasa,” ucap Husain. Karena itu, Husain berharap, de­ ngan Orientasi Peningkatan Kualitas Guru Ngaji Tradisional inilah, para guru ngaji dapat memperdalam dan mempertajam ilmu dari para nar­ asumber profesional yang telah di­ datangkan dari Jakarta oleh Panitia, agar dapat menularkan ilmu mem­ baca Al-qur’an yang lebih mudah, praktis dan dapat diterima dengan cepat oleh anak didik mereka. (Harmoni Khatulistiwa)

Para peserta Pembinaan Guru Ngaji Tradisional di Kalimantan Barat.

14

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 9 Tahun 2013


WARTA HARMONI

Seminar Hari Ibu Tahun 2013 DOK. HARMONI KHATULISTIWA

D

Kabag Tata Usaha, Drs.H.Mustolih,M.Si bersama Kasubbag Informasi dan Humas, Dra.Hj.Sangadah dan Nara Sumber Drs.Mahdi,SH,MH saat pembukaan Seminar Hari Ibu di Aula Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat.

dibuka oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Ka­ limantan Barat yang diwakili oleh Kabag TU Drs. H. Mustolih, M.Si. Dalam sambutannya Mustolih men­ yampaikan tentang besarnya oer­ an ibu dalam membangun rumah tangga bahagia. Oleh karena itu, ibu yang berperan penting dalam mendidik anak diharapkan mampu mencetak generasi yang sehat dan berpendidikan. Untuk mencapai tujuan semi­ DOK. HARMONI KHATULISTIWA

alam rangka memper­ ingati Hari Ibu ke 85 Tahun 2013, Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat melalui Panitia Hari Amal Bhakti (HAB) ke-68 Kementerian Agama Tahun 2014 menggelar Seminar yang dipu­ satkan di Aula Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat, Jumat, 20 Desember 2013. Kegiatan tersebut diikuti oleh 50 orang peserta dari unsur Pengu­ rus beserta Anggota DWP Kanwil Kemenag Kalbar, Pengurus DWP Provinsi Kalbar, Pengurus DWP Ke­ menag Kota Pontianak, dan Ketua bersama anggota Lembaga Ormas Islam Perempuan Provinsi Kali­ mantan Barat. Dalam laporan Panitia yang dis­ anpaikan oleh Dra. Hj. Sangadah menyatakan, bahwa kegiatan Perin­ gatan Hari ibu kali ini dirangkaikan dengan Peringatan Hari Lahirnya Kementerian Agama ke-68 yang puncak acaranya akan dilaksana­ kan upacara pada tanggal 3 Januari 2014. “Sedangkan tema yang diusung pada acara seminar Hari ibu terse­ but adalah Perkokoh Ketahanan Keluarga untuk mencetak Generasi Unggul,” tambah Sangadah. Seminar Peringatan Hari Ibu

Ketua DWP Kanwil Kementerian Agama Prov.Kalbar, Hj.Ai Hartini Husain bersama Dra.Hj.Nur Aini Mustolih saat mengikuti Seminar Hari Ibu Tahun 2013.

nar tersebut Panitia mendatangkan narasumber dari Pengadilan Aga­ ma Kota Pontianak Bapak Drs. H. Mahdi, SH, MH. Dalam materinya Mahdi memaparkan tentang Per­ anan Perempuan dalam Penguatan Keluarga Sakinah. “Di antara peran dan Fungsi seorang Ibu adalah “sebagai tiang rumah tangga” yang mengatur dan membangun rumah tangga men­ jadi surga bagi anggota keluarga, menjadi mitra sejajar yang saling menyayangi bagi suaminya,” tam­ bah Mahdi Sedangkan bagian dari tugas seorang Ibu Mahdi menegaskan “Para Ibu hendaknya membiasa­ kan perbuatan-perbuatan terpuji pada anak, memperingatkan anak dengan lemah lembut terhadap ke­ biasaan perbuatan tidak baik yang bertentangan dengan etika dan Agama, memiliki kesucian dan mo­ ralitas sebagai pendidik di rumah tangga, tidak berlebihan dalam me­ manjakan anak dan menanamkan rasa hormat kepada anak.” (Harmoni Khatulistiwa)

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 9 Tahun 2013

15


WARTA HARMONI

Harmonisasi Kehidupan Umat Beragama di Indonesia

16

dalam merealisasikan program­programnya, maka terjadilah har­ monisasi yang indah sehingga In­ donesia merupakan contoh negara terbaik di dunia dalam mengelola dan merawat kerukunan dan tole­ ransi kehidupan keagamaan. Berbagai keunggulan Indonesia dalam hal kerukunan: 1. Meskipun jumlah umat Islam lebih dari 80 %, sebanyak lebih dari 20 % ja­batan Gubernur dipegang oleh non mus­ lim. 2. Bahasa nasional tidak diam­ bil berdasarkan etnis atau aga­ma tertentu. 3. Ada 13 hari libur na­ sional, hanya 2 yang benar benar nasional (1 Januari dan 17 Agus­

tus). Selain diambil dari agama. 4. Meski mayoritas muslim, hari libur nasional adalah hari Minggu, bukan Jumat. Selain itu kepala negara dan kepala pemerintahan (Presiden, Gubernur, Bupati/Walikota) sen­ antiasa menghadiri acara-acara perayaan hari besar keagamaan. Pemerintah memberikan pelayanan (pembinaan, fasilitasi dan angga­ ran) kehidupan keagamaan bagi masyarakat sesuai dengan agama dan kepercayaannya, dimana Pan­ casila sebagai dasar Negara Repu­ blik Indonesia. (Harmoni Khatulistiwa) DOK. HARMONI KHATULISTIWA

B

ertempat di Hotel Orcharz Jalan Gajah Mada, Pon­ tianak pada Hari Rabu Tanggal 27 November 2013 dalam acara Rapat Koordinasi Kerukunan Umat Beragama yang diselenggarakan oleh Badan Kes­ bang Provinsi Kalimantan Barat. Kanwil Kementerian Agama di wakili oleh Kasubbag Informasi dan Humas, Dra. Hj. Sangadah yang juga anggota FKUB Kalbar dari un­ sur BKMT. Nara Sumber yang menyam­ paikan materi adalah Leli Salman Alfarisi, dengan pangkat dan go­ longan Penata (III/c), Jabatan Kepala Seksi Wilayah I Subdit Ag­ ama & Kepercayaan Direktorat Ke­ tahanan Seni, Budaya, Agama dan Kemasyarakatan Dirjen Kesbang­ pol Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Materi yang disampaikan dalam sesi kali ini adalah solusi masalah pendirian ru­ mah ibadah dan aliran kepercayaan masyarakat. Seperti kita ketahui Indonesia bukan sebagai negara agama ,akan tetapi negara yang berdasarkan ke­ pada Tuhan Yang Maha Esa. Pendir­ ian rumah ibadah sering menjadi persoalan yang sering memicu konflik. Kasus fenomenal terkait kehidupan beragama yang begitu mencuat di Indonesia, antara lain 1. JAI ( Jemaat Ahmadiah Indone­ sia.), 2. HKBP Filadelfia Kabupaten Bekasi. 3, GKI Taman Yasmin Kota Bogor, 4. Syiah di Kabupaten Sam­ pang. Untuk itulah FKUB di harapkan bisa memaksimalkan fungsi dan peran FKUB yaitu menampung as­ pirasi ,menyalurkan aspirasi,dialog dan sosialisasi, Pemerintah melalui Gubernur dan Bupati/Walikota un­ tuk membantu memfasilitasi FKUB

Suasana kegiatan Rakor Harmonisasi Kerukunan yang dihadiri berbagai unsur dan elemen di Kalimantan Barat.

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 9 Tahun 2013


WARTA HARMONI

Tes K2 Kemenag Berjalan Lancar DOK. HARMONI KHATULISTIWA

K

Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat menerima soal tes CPNS Honorer K2 dari biro kepegawaian dan disaksikan oleh berbagai pihak.

Kementerian Agama Pusat seban­ yak empat orang, Biro Kepegawaian Kementerian Agama Pusat seban­ yak dua orang, Badan Pengawas Ke­ uangan dan Pembangunan (BPKP). Sedang untuk mengamankan pelaksanaan ujian dibantu beberapa

orang petugas dari kepolisian Kota Pontianak. Alhamdulillah dengan rahmat Allah SWT pelaksanaan tes seleksi CPNS tenaga honorer kategori II ta­ hun 2013 berlangsung aman dan ter­ tib. (Harmoni Khatulistiwa) DOK. HARMONI KHATULISTIWA

antor Wilayah Kemente­ rian Agama Provinsi Ka­ limantan Barat pada hari Minggu tanggal 3 Novem­ ber 2013, melaksanakan kegiatan tes seleksi CPNS tenaga honorer. Waktu pelaksanaan test sele­ ksi mulai dari pukul 08.00 sampai dengan 14.00 WIB, Tes Kompetensi Dasar (TKD) waktunya mulai dari pukul 08.00-11.00 WIB dan Test Kompetensi Bidang (TKB) waktunya mulai dari pukul 12.30-14.00 WIB. Sebagaimana telah diinfor­ masikan bahwa tempat pelaksanaan test cpns tenaga honorer katagori II adalah Sekolah Tinggi Agama Is­ lam Negeri (STAIN) Pontianak yang beralamat di jalan Suprapto Pon­ tianak. Jumlah peserta yang mengikuti tes seleksi sebanyak 668 orang pe­ serta yang berasal dari Kantor Ke­ menterian Agama Kota/Kabupaten Provinsi Kalimantan Barat. Hadir mengawasi pelaksanaan test seleksi tersebut enam puluh empat petugas pengawas ujian yang ditugaskan oleh Kanwil Kemente­ rian Agama Provinsi Kalimantan Barat yang berasal dari kota dan ka­ bupaten. Sepuluh orang di antaran­ ya berasal dari Kantor Kementerian Aga­ma Kota Pontianak yaitu Ronie Darwanto, SE, Abdul Kadri, Ani­ da, Bunyamin, S.HI, Widodo Bayu Letoro, S.HI, Sujamal, Suryani, Gunawan, SE., H. Erwin, S.Kom, M.M dan Hamzah. Hadir pada pelaksanaan test tersebut Kepala Kantor Kemente­ rian Agama Provinsi Kalimantan Barat H.M. Husain D. Mahmud (Ketua Panitia), Drs. H. Mustolih, M.Si (Wakil Ketua Panitia), Syakirin, S.HI, M.AP (Sekretaris Panitia) dan anggota panitia lainnya. Hadir pula pada pelaksanaan tes tersebut Irjen

Sunardi, SH menyampaikan laporan terhadap persiapan tes K2 di lingkungan Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat. Harmoni KHATULISTIWA Edisi 9 Tahun 2013

17


WARTA DAERAH

Danau Sentarum Betung Kerihun Terbaik di Dunia

B

kan sesuai perkembangan dan akan mempromosikan ke dunia internasional dan membuka usaha bagi masyarakat. Adapun peserta festival berasal dari utusan 23 ke­ camatan, dengan berbagai lomba dan pertandingan, diantaranya: Parade lagu Dayak dan Melayu, lomba sampan, lomba sumpit, lomba menganyam bubu dan lom­ ba menumbuk padi. Kegiatan ini akan dilaksana­ kan pada tanggal 12-15 Desember 2013 di Kota Lanjak Kecamatan­ Batang Lupar, sedangkan lomba sampan akan dilaksanakan di ka­ wasan Danau Sentarum. Bupati Kapuas Hulu dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya ke­ pada Pemda Kapuas Hulu beserta masyarakat, juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Gu­

bernur dan ibu, juga kepada Ibu dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, juga Perwakilan Bagian Serawak Malaysia. Festival Danau Sentarum-Betung Kerihun (FDS-BK) 2013 sudah memasuki tahun ketiga, yang mempunyai tujuan mengenalkan budaya lokal Kapuas Hulu yang unik, baik bu­ daya Dayak, Melayu dan sebagai­ nya. Pada KTT di Bali, Kabupaten kapuas Hulu diberi kesempatan mempromosikan wisata, dan di­ sambut baik oleh pengusaha na­ sional dan internasional. Adapun maksud diadakan Festival ini :adalah untuk memperkenalkan wisata di Kapuas Hulu yang mena­ rik untuk dikunjungi, masyarakat Danau Sentarum dan Betung Keri­ hun dan seluruh masyarakat Ka­ puas Hulu akan mendapat kesem­ DOK. HARMONI KHATULISTIWA

atang Lupar-Kapuas Hulu, Festival Danau Sentarum-Betung Keri­ hun (FDS-BK) 2013 dibu­ ka secara resmi oleh Gubernur Ka­ limantan Barat, Drs.Cornelis, MH pada Kamis, 12 Desember 2013. Menurut Laporan Ketua Panitia, Kepala Dinas Pariwisata dan Bu­ daya Kabupaten Kapuas Hulu, bahwa even festival ini merupa­ kan kegiatan tahunan oleh Dinas Pariwisata dan Budaya, dan pada tahun ini untuk ketiga kalinya, se­ bagai wahana potensi budaya dan pariwisata di Kapuas Hulu, juga ebagai sarana promosi lokal, re­ gional dan internasional. Adapun tujuan diselenggarakan Festival Danau Sentarum-Betung Kerihun (FDS-BK) 2013 yakni: membina nilai budaya yang turun temurun dan akan mengembang­

Gubernur Kalbar, Drs.Cornelis,MH bersama Bupati A.M. Nasir, SH melihat salah satu stand pameran.

18

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 9 Tahun 2013


DOK. HARMONI KHATULISTIWA

WARTA DAERAH

patan menikmati potensi budaya yang kita miliki, sebagai penyedia lapangan ekonomi, memberikan kontribusi pendapatan daerah Ka­ puas Huluh dari sektor pariwisata, setidaknya 51,56 persen merupa­ kan kawasan konservasi, ke depan ekowisata merupakan unggulan dalam mewujudkan pembangunan daerah. Keterlibatan masyarakat seki­ tar sangat penting, sehingga akan menjaga ekowisata dan melahir­ kan kesadaran lingkungan yang meningkat. Di akhir sambutannya AM. Nasir, SH menyampaikan se­ lamat bertanding dan berlomba dan mendapatkan prestasi, dan mohon menjaga ketertiban dan sportivitas, semoga berkah dari Yang Maha Kuasa. Sambutan Drs. Cornelis, MH, menjelaskan bahwa danau ini merupakan hal yang lain di dunia ini, maka perlu dikemas dengan baik, sehingga akan mem­ berikan kontribusi bagi masya­ rakat kita, maka pesan kepada masyarakat, dikelola dengan baik dengan masyarakat, tak mungkin balai bekerja sendiri, harus dikelo­ la dengan rakyat, sebagai pelayan rakyat untuk mengelola negara,

Gubernur Kalbar, Drs. Cornelis, MH di dampingi Bupati Kapuas Hulu, A.M. Nasir, SH saat memukul bendo tanda dibukanya Festival Betung Kerihun Danau Sentarum Tahun 2013.

maka untuk mempromosikan per­ lu kerja sama rakyat. Saingan kita Brazil untuk Be­ tung Kerihun, untuk Danau Sen­ tarum maka masyarakat harus pelihara karena terdapat banjak jenis ikan. Kalau orang datang, dia menggunakan transportasi, tem­ pat tidur, dan makan maka akan menggunakan masyarakat sendiri. Keunikan budaya kita, kapan dan bilamana saja kita bisa tampilkan, maka masyarakat harus hati-hati dengan arus budaya luar, maka mentalitas kita harus dijaga, ha­ rus bekerja sama dengan pendidik, para ulama dan para pastor, serta tokoh agama dan masyarakat itu sendiri, maka kita tak akan hancur dengam budaya internasional. Dengan adanya peserta dari se­ luruh kecamatan maka bisa men­ jalin persahabatan, bukan sep­ erti dahulu. maka forum ini harus dipergunakan dengan baik untuk saling tahu dan saling bersilatura­ him. Sehingga persahabatan kita semakin erat dan bersatu untuk

membangun negeri ini. Dalam waktu dekat akan ada pemilu le­ gislatif dan presiden, sampaikan kepada masyarakat bahwa tanggal 9 April 2014 adalah sarana untuk menyalurkan pilihan, tugas kita se­ mua menyampaikan informasinya. Selain itu gubernur juga mempu­ nya tugas sebagai penyuluh, baik urusan politik, pariwisata, per­ batasan dan lain-lain. Kapuas Hulu adalah penyangga situasi iklim, karena hutan pe­ nyangga menghasilkan oksigen, maka berbahagialah Kapuas Hulu dengan taman nasional dan hutan yang besar. Ini sudah menjadi aset internasional, maka Kemenhut mengirimkan kepala balai, agar tak diganggu dunia internasio­ nal. akhirnya festival dibuka dan terbukauntuk umum tepat pukul 08.15 WIB, diakhiri de­ngan doa oleh Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Batang Lupar, Jumya­ di, S.HI dan dilanjutkan dengan Parade Lagu Daerah Kapuas Hulu. (mj/kh)

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 9 Tahun 2013

19


LENSA HARMONI

1

5

4

7

8

10 20

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 9 Tahun 2013

2

11


3

6

9

12

FOTO-FOTO: DOK. HARMONI KHATUISTIWA

LENSA HARMONI

Keterangan Foto: 1. Kakanwil Kementerian Agama Prov.Kalbar, H.M.Husain D.Mahmud bersama Kabag Tata Usaha, Drs.H.Mustolih,M.Si dan pejabat eselon IV yang baru dilantik di Aula Kanwil Kementerian Agama Prov.Kalbar. 2. Kepala KUA Delta Pawan Ketapang,M.Syafii Huddin disambut oleh Kepala KUA Rasau Jaya, M.Ichsanuddin.S.HI beserta staf saat silaturrahim di KUA Rasau Jaya. 3. Pelaksana Subbag Informasi dan Humas, Hj.Maryam dan Pelaksana Kemenag Kota Singkawang saat menjadi pengawas tes CPNS K2 Kemenag Kalbar. 4. Kakanwil Kemenag Prov.Kalbar, H.M.Husain D.Mahmud bersama pejabat eselon III dan pejabat direktorat Bimas Islam Kementerian Agama RI seusai pembukaan kegiatan Sosialisasi Peraturan Perundang Undang KUB di Kalimantan Barat. 5. Pelaksana Subbag Ortala dan Kepegawaian, Dedi Junaidi,S.Pd.I,MM saat mendampingi Kabag Persuratan Kementerian Agama RI, H.Kusmindar,MM. 6. Kabid Pendidikan Madrasah, Drs.H.Ridwansyah,M.Si bersama anggota Pramuka Tuna Rungu yang melakukan road show keliling Indonesia saat singgah di Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat. 7. Penyuluh Agama Islam Teladan Tahun 2013, Helli Ummi Mustolih,S.Ag bersama anggota majelis ta`lim berlatih Sholawat dan pembacaan Maulid dalam rangka persiapan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW di Kabupaten Landak. 8. Walikota Singkawang, Drs.H.Awang Ishak,M.Si, Ka.KanKemenag Kota Singkawang, Drs.H.Jawani dan Ketua MUI Kota Singkawang, Drs.H.Arnadi Arkan M.Pd bersama membacakan doa dan muhasabah akhir tahun 2013. 9. Para Penyuluh Agama Islam Kota Pontianak, membacakan doa syukur usai evaluasi pelaksanaan santunan anak yatim pada Peringatan Hari Asyura 10 Muharram 1435 H. 10. Kasubbag TU Kemenag Sambas, Sipni,S. Pd,M.Pd dan Kasi Urais, Drs.H.Karlan serta Tim Majalah Harmoni Khatulistiwa Kanwil Kemenag Prov.Kalbar saat kunjungan di Kemenag Sambas. 11. Kabid Penais zawa, Drs.H.Ramli H.M.Said didampingi Ketua BAZDA Prov.Kalbar, Drs.H.Salmin Daud saat memberi bantuan zakat kepada beberapa penerima. 12. Kasubbag Informasi dan Humas, Dra. Hj.Sangadah menyampaikan laporan saat Seminar Hari Ibu Tahun 2013.

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 9 Tahun 2013

21


WARTA DAERAH

Kemenag Kota Pontianak Santuni 65 Anak Yatim

B

2013), di Aula Kemenag, Jalan Za­ inuddin nomor 4 Pontianak. Kepala Kantor Kemenag Kota Pontianak, Drs. H. Ja’far Harun, M.Si dalam sambutannya mengatakan, di hari sepuluh Muharam yang mulia ini, kita gunakan untuk berbagi sedikit kepada anak yatim piatu. Ini tidak seberapa, terlalu banyak yang su­ dah kami ambil. “Untuk itu, saya minta kepada teman-teman peny­ uluh, Kepala Seksi Bimas Islam agar kegiatan ini bisa dilanjutkan. Kalau tahun ini baru 65 anak ya­ tim yang kita santuni, maka tahun

depan bila perlu 600 anak yatim. Paling tidak kita bertekad tahun depan minimal seratus anak ya­ tim,” tegas alumni program Mag­ ister Ilmu Sosial Universitas Tan­ jung Pura (UNTAN) Pontianak ini. Lebih lanjut Ja’far mengatakan bahwa kesempurnaan keimanan seorang hamba itu diantaranya adalah ketika dia menyantuni anak yatim. Sebuah hadits Rasul SAW, Aku dan orang yang mengurus/ menyantuni anak yatim kelak akan berada di surga seperti ini (sambil beliau mengisyaratkan de­ngan jari DOK. HARMONI KHATULISTIWA

ertepatan dengan tanggal 10 Muharam 1435 Hijri­ ah atau yang biasa dike­ nal dengan hari Asyura, Kantor Kementerian Agama Kota Pontianak memberikan santunan kepada 65 anak yatim piatu yang tersebar di seluruh kecamatan seKota Pontianak. Penyerahan santunan diberikan langsung Kepala Kantor Kemenag Kota Pontianak beserta istri dan Kepala Seksi Bimbingan Masyar­ akat (Bimas) Islam Kemenag Kota Pontianak, Kamis (14 November

Anak yatim bersalaman dengan Kepala Kemenag Kota Pontianak, Drs.H.Ja`far A.M.Si dan Kasi Urais serta Kepala KUA yang hadir dalam acara tersebut.

22

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 9 Tahun 2013


WARTA DAERAH dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Alquran oleh Abdurrah­ man, juara tartil anak-anak ting­ kat provinsi di Melawi. Pada saat penyerahan santunan, kepada 65 anak yatim diminta berbaris de­ DOK. HARMONI KHATULISTIWA

peringatan 10 Muharam 1435 Hijriah, dalam laporannya menyampaikan, penerima santunan adalah anak ya­ tim yang berjumlah 65 orang. Kegia­ tan tersebut merupakan ke­giatan spontanitas yang diprakarsai oleh

Kepala Kemenag Kota Pontianak, Drs.H.Ja`far A,M.Si didampingi Kasi Urais dan Ketua Dharma Wanita saat sambutan pemberian santunan kepada anak yatim di Hari Asyura.

telunjuk dan jari tengahnya, serta sedikit me­renggangkan keduan­ ya). Betapa besar pahala bagi yang menyantuni anak ya­tim. Bahkan melebihi haji mabrur. “Haji ma­ brur belum tentu bertemu dengan Rasulullah. Tapi yang menyantuni anak yatim, dijamin akan bertemu dengan Rasulullah di syurga sep­ erti hadis Rasul tadi,” papar man­ tan Kepala Kantor Kementerian Agama Singkawang ini. Kepada para pengasuh dan pendamping anak yatim, Ja’far juga meminta untuk selalu bersabar. Karena mengurus anak yatim itu banyak cobaannya dan banyak fitnahnya. “Kalau Bapak dan Ibu lulus dan mampu melewatinya, maka Insya Allah ja­minannya surga,” nasihat­ nya sembari menyampaikan kalau di rumahnya juga ada anak yatim yang di bawah asuhannya. Hj. Enny Kurniaty, S.Ag, panitia

penyuluh fungsional Agama Islam Kemenag Kota Pontianak. Disambut baik oleh Kasi Bimas Islam dengan restu Kepala Kantor Kemenag Kota Pontianak beserta seluruh pejabat eselon IV dan pegawai di ling­kungan Kemenag Kota Pontianak. Dalam waktu dua hari, dana yang terkumpul dari para do­ natur dan hamba Allah sebesar Rp. 10.277.000,- (sepuluh juta dua ra­ tus tujuh puluh tujuh ribu rupiah). Pe­nyuluh fungsional Kemenag Kota Pontianak tersebut juga me­ nyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan baik berupa dukungan moril maupun materil, sehingga acara berlangsung de­ngan lancar. Acara penyerahan santunan diawali dengan shalawat yang di­ pimpin oleh Drs. M. Daud, pe­ nyuluh fungsional Kemenag, dan

ngan rapi, guna menerima am­ plop berisi uang, masing-masing sebesar Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah) dan bingkisan berupa makanan. Adapun tema Kegia­ tan adalah “Dengan Semangat 10 Muharam 1435 H Kita Tingkatkan Kepedulian terhadap Anak Yatim Piatu”. Turut hadir dalam kegia­ tan tersebut Ke­tua Dharma Wan­ ita Persatuan Kemenag Kota Pon­ tianak, Hj. Ratna Iriani Ja’far, SH. Kasi Bimas Islam, Drs. H. M. Fau­ zi, para Kasi dan Penyelenggara, seluruh pe­nyuluh fungsional yang tergabung dalam kelompok kerja penyuluh (pokjaluh), perwakilan pengawas, kepala madrasah, serta kepala KUA se-Kota Pontianak. Acara diakhiri dengan pembacaan doa yang di­pimpin penyuluh fung­ sional Kantor Kementerian Agama Kota Pontianak, Usman, S.Sos.I. (Sumiati/Ptk)

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 9 Tahun 2013

23


WARTA DAERAH

Peletakan Batu Pertama Masjid Baitul Kariem Rasau DOK. HARMONI KHATULISTIWA

K

Kakan Kemenag Kubu Raya, Camat Rasau Jaya, Anggota DPRD serta Dandim setempat saat peletakan batu pertama Masjid Baitul Kariem.

meningkatkan semangat beribadah serta ketaqwaan kita terhadap Allah DOK. HARMONI KHATULISTIWA

epala Kantor Kemente­ rian Agama (Kemenag) Kabupaten Kubu Raya, Dra.Hj. Isriyah, bersama Ketua Komisi D pada DPRD Kab. Kubu Raya Bapak Suprapto,SH. MM. lakukan peletakan batu per­ tama sebagai tanda dimulainya pembangunan Masjid Baitul Karim Kecamatan Rasau Jaya, Jum’at (1 November 2013). Turut hadir pada kesempatan itu Kasi Bimas Islam Kemenag Kubu Raya H. Mujib,S. Ag, Camat Rasau Jaya Tugiono,SE, Kepala KUA Rasau Jaya M. Ichsanudin,S.HI, Kepala MAN Kubu Raya Drs. H. Fauzan,M.Pd, tokoh masyarakat serta pengurus dan jama’ah masjid Baitul Karim. Dalam sambutannya Hj. Isri­ yah menyampaikan bahwa dengan dibangunnya Masjid Baitul Karim Kecamatan Rasau Jaya diharap­ kan dapat memberikan arti bagi masyarakat Rasau Jaya, namun yang lebih penting yaitu dapat

Proses peletakan batu pertama oleh Kakan Kemenag Kubu Raya dan Anggota DPRD Kubu Raya.

24

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 9 Tahun 2013

SWT. “Saya berharap , janganlah kita hanya semangat membangun­ nya saja, akan tetapi kita bersa­ ma-sama harus punya tekat untuk memakmurkannya,” tuturnya. Su­ prapto, SH, MM. Ketua Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Kubu Raya pada kesem­ patan itu menyatakan siap mem­ bantu untuk pengajuan anggaran, yang penting pengurus siap untuk mengajukan proposal yang diduku­ ng dengan foto-foto perkembangan pembangunan masjid ini. Di samping itu juga Camat Rasau Jaya Tugiono, SE sangat menga­presiasi atas semangat pe­ ngurus untuk mensukseskan pem­ bangunan masjid Baitul Karim ini. Beliau mengharapkan agar kiran­ ya masjid ini bisa makmur yang nantinya akan membawa makmur bagi jamaahnya dan makmur juga masyarakat Rasau Jaya. (Sans)


WARTA DAERAH

Persiapan PLPG PAI Kabupaten Pontianak

S

erta yang ada untuk mematangkan persiapan dalam mengikuti kegia­ tan tersebut, jangan ada salah satu diantara guru yang tidak siap atau belum memenuhi/melengkapi per­ syaratan yang diminta oleh panitia PLPG nantinya. Mari benahi dan crosscheck masing-masing data bapak ibu guru, sehingga persiapan bapak ibu guru semuanya sudah matang. Tampak semua guru PAI dengan serius mengikuti acara persiapan PLPG tersebut, sehingga masingmasing guru sudah mempersiapkan datanya masing-masing. Sementara itu Sri Hayati, S.Hi selaku staf pelak­ sana umum Seksi Pendis menyam­

paikan bahwa persiapan ini sangat penting kita laksanakan, dan sudah kita informasikan jauh sebelumnya, karena kita khawatir ada guru yang tidak mengetahui informasi ini. Informasi kita sampaikan mela­ lui SMS kepada masing-masing guru dan juga kita sampaikan mela­ lui ketua KKG maupun MGMP PAI yang ada di Kabupaten Pontianak. Sehingga data yang valid sudah kita dapatkan, tinggal kita meng­ konfirmasikan hal ini kepada Kan­ tor Wilayah Kementerian Agama Propinsi Kalimantan Barat dan Panitia PLPG, karena kegiatannya akan di laksanakan di Pontianak. (Rudi/Mpw) DOK. HARMONI KHATULISTIWA

ebanyak 45 orang guru Pendidikan Agama Islam (PAI) mengikuti persia­ pan pelaksanaan PLPG di Aula Kementerian Agama Ka­ bupaten Pontianak, Senin (25 November 2013) jam 08 WIB. Pertemuan tersebut adalah dalam rangka membahas persiapan guru PAI yang akan mengikuti PLPG di Gedung PGRI Pontianak nantinya, yang terdiri dari dua gelombang. Pertemuan tersebut difasilitasi oleh Kementerian Agama Kabupa­ ten Pontianak melalui Seksi Pendis. Dalam kesempatan tersebut Kasi Pendis Moh. Wasim Idris, BA me­ nyampaikan kepada seluruh pers­

Pemateri menyampaikan persiapan PLPG di Kabupaten Pontianak. Harmoni KHATULISTIWA Edisi 9 Tahun 2013

25


WARTA DAERAH

MUI Singkawang Muhasabah Akhir Tahun

M

rah yasin, tausyiah, shalat isya dan dilanjutkan dengan makan malam bersama. Ketua MUI Kota Sing­ kawang Drs. Arnadi Arkan, M.Pd mengatakan kegiatan ini sebagai refleksi dan perenungan untuk melakukan perbaikan untuk tahun ke depan,” ujar Arnadi yang juga Kasubag Tata Usaha Kankemenag Kota Singkawang ini . Ia menam­ bahkan, muhasabah merupakan bentuk kegiatan yang relevan un­ tuk melakukan introspeksi diri. Karena sepanjang tahun yang tel­ ah berjalan, tidak semuanya dapat dilalui umat tanpa ada kekurangan dan kesalahan. “Dengan kegiatan semacam ini akan memberikan pendidikan ke­ pada umat untuk selalu mengin­ trospeksi diri dan menyadari apa yang menjadi kekurangan dalam kehidupan spiritual maupun dalam

bermasyarakat,” katanya menam­ bahkan. Walikota Singkawang Drs.H. Awang Ishak, M.Si dalam sambutannya berharap tahun 2014 lebih baik daripada tahun 2013 yang lalu, dan Singkawang untuk dalam kondisi aman, nyaman dan damai. Sementara itu tausiyah disam­ paikan Ketua Komisi Ukhuwah Islamiyah MUI Kota Singkawang H.M.Hasbi Abdullah. Dalam taus­ yiahnya Ustad Hasbi berharap se­ moga kealpaaan kita, dan kesala­ han pada tahun yang lalu diampuni Allah. Orang yang sukses itu orang yang selalu bermuhasabah, ujarn­ ya Memasuki tahun baru, kembali Ustad Hasbi yang juga pengasuh Pondok Pesantren Al-Fatah Kota Singkawang ini mengingatkan untuk selalu membaca Al Quran, shalat berjamaah dan senang ber­ infaq. (Miftahul Khair) DOK. HARMONI KHATULISTIWA

ajelis Ulama Indo­ nesia (MUI) Kota Singkawang dalam menyambut tahun baru 2014 mengadakan muhasa­ bah akhir tahun pada Selasa (31 Desember 2013) di Balairung Kan­ tor Walikota Singkawang. Kegia­ tan ini dimulai dari pukul 17.15 yang dikuti oleh pengurus MUI Kota Singkawang, pengurus Or­ mas Islam, serta masyarakat Is­ lam Kota Singkawang. Walikota Singkawang, Drs H.Awang Ishak, M.Si, Kepala KanKemenag Kota Singkawang, Drs.H.Jawani, Ka­ polres Singkawang, Dandim 1202 Singkawang serta Kepala SKPD di lingkungan pemerintah Kota Sing­ kawang turut hadir dalam kegiatan tersebut. Acara diawali dengan shalat magrib berjamaah, pembacaan su­

Kakan Kemenag Kota Singkawang, Drs. H. Jawani memimpin doa akhir tahun yang diikuti oleh Walikota Singkawang, Drs. H. Awang Ishak, M.Si dan unsur pemerintah setempat.

26

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 9 Tahun 2013


WARTA DAERAH

DDTK Protokoler di Kemenag Bengkayang

K

pada sambutannya berterimakasih kepada peserta yang telah mengikuti DDTK selama 4 hari semoga dengan materi yang telah diberikan dapat bermanfaat di dalam melaksanakan tugas perkantoran terutama yang berhubungan dengan kehumasan dan keprotokolan. Kemudian kepala Kantor Ke­ menterian Agama Kabupaten Beng­ kayang H. Asmar, S.Pd.I mem­ berikan sambutan yang dalam Sambutannya Kepala Kantor ber­ terima kasih kepada panitia Balai Diklat yang telah berbagi wawasan danmateri yang sangat penting didalam pengembangan kehuma­ san dan keprotokolan di Kabupaten

Bengkayang baik tata cara berpida­ to, pengembangan diri, serta kepr­ tokolan baik secara umum sampai kepada keprotokolan acaa pernika­ han. Kepala kantor juga mengucap­ kan selamat kepada peserta yang telah sukses dan antusias melak­ sanakan kegiatan ini selama 3 hari dari pagi jam 08.00-17.00 WIB. Kesan dari panitia DDTK Balai Diklat keagaamaan jakarta San­ gat baik dari jamuan dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bengkayang hingga pengalaman melintasi perbatasan menuju ke negara tetangga Malaysia. (Harmoni Khatulistiwa) DOK. HARMONI KHATULISTIWA

amis,21 November 2013, Setelah 4 hari diselengga­ rakannya Diklat di Tem­ pat Kerja (DDTK )Humas dan Keprotoklolan di Aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bengkayang yang diselenggarakan oleh Balai Diklat Keagamaan Jakar­ ta pada hari Kamis ini diklat yang di ikuti oleh 25 orang yang terdiri dari staf Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bengkayang baik pelak­ sana satker, Kepala KUA dan staf TU MAN Sanggau Ledo . Acara di yang dimulai pukul 08.00 WIB dengan sambutan oleh Ketua Panitia Balai Diklat Keagamaan Ja­ karta, Drs. H. Abdurahman yang

Pegawai yang mengikuti Diklat Keprotokolan di Kemenag Bengkayang. Harmoni KHATULISTIWA Edisi 9 Tahun 2013

27


WARTA DAERAH

DOK. HARMONI KHATULISTIWA

Rakor Pelaksanaan Anggaran Kemenag Sanggau

K

ementerian Agama Ka­ bupaten Sanggau men­ gadakan kegiatan Rakor Pelaksanaan Anggaran yang diikuti oleh 40 orang peserta dari Seksi, Penyelenggara, KUA dan Madrasah pada hari Selasa, tanggal 26 November 2013. Ke­ giatan yang merupakan DIPA Sek­ retariat Kemenag Sanggau terse­ but bertempat di Aula Hotel Grand Narita Sanggau . Menurut Fathurahman,S.Sos Ketua Panitia Kegiatan tujuan kegiatan ini adalah untuk meng­ inventarisir permasalahan pelak­ sanaan anggaran di semua Satker sekaligus memonitor sejauh mana penyerapan anggaran yang te­ lah dicapai. Selain itu diharapkan dalam pelaksanaan anggaran di ta­ hun yang akan datang dapat selalu dilakukan koordinasi dan sink­ ronisasi pengelolaaan keuangan Kankemenag Kabupaten Sanggau agar sesuai dengan peraturan yang berlaku. Sementara itu Kasubbag TU Kemenag Sanggau Drs. Pahmi dalam sambutan pembukaannya menyampaikan bahwa sebagaim­

28

Kasubbag TU Kemenag Sanggau, Drs.Pahmi didampingi oleh Fathur Rahman,S.Sos saat menyampaikan sambutan pembukaan kegiatan.

ana diamanatkan Undang-undang RI Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara, dan UndangUndang APBN Nomor : 2902/02501.2/XVI/2010 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2010, Pengguna Anggaran/Barang mempunyai tugas antara lain menyusun dan menyampaikan laporan keuangan Satuan Kerja yang dipimpinnya. Namun disatu sisi kemampuan para pengguna anggaran masih minim dalam melakukan pelapo­ ran yang benar. “Banyak fak­ tor penyebab memang, mungkin terkait kemampuan SDM, keter­ sediaan perangkat IT dan motivasi para pelaksana anggaran dalam belajar,” demikian disampaikan Pahmi. Lebih lanjut Drs Pahmi men­ yampaikan bahwa Kantor Ke­ menterian Agama Kabupaten Sanggau adalah entitas akuntansi dari Kementerian Agama yang berkewajiban menyelenggarakan akuntansi dan laporan pertang­

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 9 Tahun 2013

gungjawaban atas pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dengan menyusun laporan keuangan berupa Realisasi Ang­ garan, Neraca, dan Catatan atas Laporan Keuangan. Penyusunan laporan keuangan Kantor Kementerian Agama Ka­ bupaten Sanggau mengacu pada Peraturan Menteri Keuangan nomor 171/PMK.05/2007 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat ten­ tang Pedoman Penyusunan La­ poran Keuangan Kementerian Ne­ gara/Lembaga. Informasi yang disajikan di dalamnya telah disusun sesuai ke­tentuan perundang-undangan yang berlaku. Oleh karena itu maka perlu di­ lakukan sinkronisasi dan koordi­ nasi pengelolaan keuangan di Kan­ tor Kementerian Agama kabupaten Sanggau untuk mewujudkan tata kelola keuangan yang accountable dan dapat dipercaya. (FathurSanggau)


WARTA NASIONAL

D

ini adalah untuk memperoleh data yang valid dalam rangka penyu­ sunan buku Kementerian Agama dalam Angka Tahun 2013. “Data yang tidak Konsisten dan tidak ra­ sional merupakan salah satu per­ masalahan yang ada di Kementeri­ an agama” ujarnya. Oleh karena itu beliau mengatakan bahwa perlunya kerjasama dari semua pihak demi pencapaian data yang baik dan da­ pat dipertanggung jawabkan. Lebih lanjut zubaidi menghara­ pkan bahwa terdapat pemutahiran data dan buku data yang dihasilkan idelanya dapat terbit pada awal bu­ lan Januari setiap tahunnya. “Data jangan di-mark up dan jangan asalasalan”, tegasnya. Zubaidi kemu­ dian mengajak para anggota Tim Verifikasi dan Validasi Data Kanwil Kemenag untuk bersungguh-sung­ guh dalam menyajikan data karena hal ini membutuhkan komitmen,

Welsi Nindya Sari, S.Sos, pengumpul data dari Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat.

penelitian dan kecer­matan yang tinggi. Bentuk sinergi data antara pusat daerah ini telah dilakukan dalam beberapa tahun dengan pengharapan dapat menyajikan data yang benar dan akurat. Dari Provinsi Kalimantan Barat sendiri mengutus salah satu staf Subbag Informasi dan Humas, yaitu Welsi Nindya Sari, sebagai peserta. (Harmoni Khatulistiwa) DOK. HARMONI KHATULISTIWA

alam rangka melaksana­ kan tugas dan fungsi, khususnya pengolahan dan penyajian data di lingkungan Kementerian Agama, Pusat Informasi dan Hubungan Masyarakat menyelenggarakan kegiatan Sinkronisasi Data tahun 2013 bertempat di Hotel Horison Bogor dari tanggal 27-29 Novem­ ber 2013. Kegiatan ini dihadiri oleh anggota Tim Verifikasi dan Validasi Data Kantor Wilayah Kementerian Agama RI dari 33 provinsi di selu­ ruh Indonesia. Tim ini terbentuk berdasarkan Keputusan Sekretaris Jenderal Agama No. SJ/B.VIII/1/ HK.00.5/211-15/2013. Kegiatan dibuka langsung oleh Kepala Pusat Informasi dan Hubungan Masyarakat, Drs. H. Zu­ baidi, M.Ed. Dalam sambutannya beliau mengatakan bahwa tujuan dari kegiatan Sinkronisasi Data

DOK. HARMONI KHATULISTIWA

Sinkronisasi Data Tahun 2013

Pembukaan Sinkronisasi Data Kementerian Agama Tahun 2013, Ka.Pinmas Kementerian Agama RI, Drs. H. Zubaedi, M.Ed didampingi Kabid Data, Hj. Sulis, SH, M.Pd. Harmoni KHATULISTIWA Edisi 9 Tahun 2013

29


SEPUTAR MADRASAH

MAS Mujahidin Pontianak

Unggul di Masyarakat Berlandaskan Imtaq dan Iptek DOK. MAS MUJAHIDIN PONTIANAK

T

Kepala MAS Mujahidin Pontianak, Drs.H.Pawadi,S.Pd di ruang kerja.

Islam”, mereka yang berharap Islam senantiasa maju dan sejahtera dari segala aspek, baik pendidikan, keseha­ tan, teknologi serta disiplin ilmu yang lainnya dimuka bumi ini Atas dasar niat suci para donatur tersebut, maka Madrasah Aliyah Swasta (MAS) Mujahidin Pontianak menetapkan visi yaitu “Unggul di Masyarakat Berlandaskan Imtaq dan DOK. MAS MUJAHIDIN PONTIANAK

idak sulit bagi masyarakat un­ tuk menemukan dimana loka­ si Madrasah Aliyah Swasta Mujahidin (MAS) Pontianak. Terletak tidak jauh dari Masjid Raya Mujahidin di Jalan Ahmad Yani, jalan protokol yang ada di Kota Pontianak, jalan yang menjadi urat nadi dan titik sentral pemerintahan di Kota Khatu­ listiwa ini. Masjid yang berstatus milik provinsi ini, dibuat dengan menara menjulang ke atas yang menunju­ kan keagungan Islam yang luar biasa tinggi sampai menembus angkasa. Sebagaimana memang Islam menjadi Rahmatan Lil Alamin bagi semesta dan isinya dari dunia sampai akhirat. Madrasah Aliyah Swasta (MAS) Mujahidin Pontianak berdiri diatas tanah seluas 13.672 m2, dimana tanah tersebut berstatus yayasan yang diban­ gun dan didirikan untuk kemaslaha­ tan umum Islam di Kalimantan Barat dibawah naungan Yayasan Mujahidin. Sesuai dengan makna dari kata Mu­ jahidin adalah “ Para Pejuang Agama

Siswa dan Siswi MAS Mujahidin Pontianak ambil bagian dalam pawai 1 Muharram 1435 H di lingkungan Kota Pontianak.

30

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 9 Tahun 2013

Iptek“. Iman dan taqwa menjadi syarat dan tujuan utama didirikannya Ma­ drasah Aliyah Mujahidin ini, karena nilai nilai agamis dan konsep spiritual yang terkandung dalam ajaran Islam akan coba ditanamkan kepada anak didik sejak awal masuk dan menuntut ilmu di MAS Mujahidin ini. Penga­ malan ajaran Islam yang dibawa oleh Rasulullah Muhammad SAW ini men­ jadi pegangan utama dari dunia sam­ pai akhirat oleh setiap kaum muslimin dan muslimat. Namun selamat dan bahagia di akhirat juga dibarengi dengan kesuk­ sesan dalam kehidupan dunia. Karena dunia merupakan tangga menuju ke­ hidupan yang hakiki. Kebahagiaan hidup didunia akan dicapai jika memi­ liki pegangan ilmu pengetahuan yang mumpuni. Ilmu yang akan memandu setiap lulusan Madrasah Aliyah Swasta (MAS) Mujahidin untuk mendaki tangga prestasi dan cita cita. Keunggu­ lan inilah yang tidak dimiliki oleh se­ kolah tingkat menengah atas lain yang hanya mengajarkan ilmu yang berkai­ tan dengan duniawi, tetapi tidak ilmu yang berhubungan dengan ukhrawi.


DOK. MAS MUJAHIDIN PONTIANAK

SEPUTAR MADRASAH

Salah seorang guru MAS Mujahidin Pontianak sedang mengajar di kelas.

lim yang taat beribadah dan memiliki kepedulian sosial yang tinggi, selain mempersiapkan siswa dalam menem­ puh pendidikan di perguruan tinggi. Dua tujuan yang saling bergandengan, sesuai dengan visi yang dicanangkan, menjadi seorang muslim yang sukses, namun peka terhadap kepedulian sosial. Mengingat disaat ini ban­ yak orang sukses yang sombong dan kurang peduli terhadap masalah dan kehidupan sosial masyarakat di seki­ tarnya. Drs. H. Pawadi, S.Pd tidak sen­diri dalam bekerja, dibantu oleh Ibrahim Chandra, S.Pd selaku Waka Kuriku­ lum dan Zabir, S.Ag sebagai Waka Kesiswaan, siap mendukung setiap langkah dan kebijakan yang ada. Tid­ ak ketinggalan, Sabarna, A.Md sebagai Kepala Tata Usaha yang membidangi DOK. MAS MUJAHIDIN PONTIANAK

Pengurus Yayasan Mujahidin Pon­ tianak merestui dan memberi amanah kepada Drs.H.Pawadi,S.Pd untuk memimpin Madrasah Aliyah Mujahi­ din Pontianak yang dibubuhkan dalam sebuah Surat Keputusan Kepala Kan­ tor Kementerian Agama Kota Pon­ tianak tentang pengangkatan Kepala Madrasah Aliyah Swasta Mujahidin Pontianak. Kepercayaan yang tinggi, mengingat Kepala Madrasah merupa­ kan nakkoda sebuah kapal yang di­ tumpangi oleh ratusan siswa untuk mencapai tempat tujuan dan cita cita. Dibantu oleh 7 orang guru PNS diperbantukan serta 2 orang tenaga yayasan yang ada, maka Drs. H. Pa­ wadi, S.Pd menyusun misi yang ingin dilaksanakan oleh MAS Mujahidin. MAS Mujahidin memiliki misi untuk mempersiapkan siswa menjadi mus­

Siswa MAS Mujahidin Pontianak melakukan warming up sebelum berolah raga.

administrasi akan melengkapi skema dan alur kerja dari Madrasah Aliyah Swasta Mujahidin Pontianak. Mata pelajaran yang diajarkan di MAS Mujahidin Pontianak tidak ber­ beda dengan sekolah menengah atas pada umumnya, ditambah dengan ke­ unggulan mata pelajaran yang berkai­ tan dengan keislaman, seperti Fiqih, Aqidah Akhlak,Bahasa Arab, Sejarah Kebudayaan Islam dan Praktek Iba­ dah. Dirangkai dengan ekstra kuriku­ ler berupa kesenian islami yang coba hadir kembali untuk membawa siswa MAS Mujahidin Pontianak mencintai tradisi islami dibanding musik dan ke­ budayaan barat yang begitu gemerlap saat ini. Sarana dan lapangan olah raga yang luas menjadikan siswa siswi MAS Mujahidin begitu semangat dalam se­ tiap sesi olah raga, warming up selalu dilakukan agar tidak mengalami ma­ salah otot ketika berolah raga. Pan­ duan dari guru dan instruktur selalu diikuti oleh siswa yang berolah raga, sehingga menghasilkan prestasi ce­ merlang yaitu Juara 1 dari cabang lari 400 Meter Putra pada Aksioma Ting­ kat Provinsi Kalbar Tahun 2013. Selain siswa, Kepala Madrasah Aliyah Swasta ( MAS ) Mujahidin Pon­ tianak dan Guru yang mengajar ditem­ pat serupa juga memberi prestasi yang membanggakan, bagi pribadi tentu­ nya juga madrasah tempat mengabdi. Drs.H.Pawadi,S.Pd menjadi Juara 2 Lomba Kepala Madrasah Aliyah Ber­ prestasi Tingkat Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2013 dan Drs.Aspan,M.Si juga menjadi Juara 2 Guru Berprestasi Tingkat Provinsi Kalimantan Barat Ta­ hun 2013. Kemampuan telah teruji, tropi pun telah diraih,. Tinggal menunggu dere­ tan prestasi lainnya dari berbagai arah. Sesuai dengan niat dan harapan para pendiri yayasan yang berharap MAS Mujahidin Pontianak akan maju dan berkembang pesat, memiliki prestasi begitu tinggi yang membanggakan umat Islam di Pontianak, setinggi menara Masjid Raya Mujahidin Pon­ tianak. Insya Allah. (Harmoni Khatulistiwa)

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 9 Tahun 2013

31


JUSTICIA

Syarat dan Pembuktian Hukum Alat Elektronik

B

gatur bahwa Informasi Eletkronik dan/atau Dokumen Elektronik dan/atau hasil cetaknya merupa­ kan alat bukti hukum yang sah. Yang dimaksud dengan Infor­ masi Elektronik adalah satu atau sekumpulan data elektronik, ter­ masuk tetapi tidak terbatas pada tulisan, suara, gambar, peta, ran­ cangan, foto, electronic data in­ terchange (EDI), surat elektronik (electronic mail), telegram, teleks, telecopy atau sejenisnya, huruf, tanda, angka, Kode Akses, simbol, atau perforasi yang telah diolah yang memiliki arti atau dapat di­ pahami oleh orang yang mampu memahaminya. (Pasal 1 butir 1 UU ITE) Sedangkan yang dimaksud den­ gan Dokumen Elektronik adalah setiap Informasi Elektronik yang dibuat, diteruskan, dikirimkan, diterima, atau disimpan dalam bentuk analog, digital, elektro­

magnetik, optikal, atau sejenis­ nya, yang dapat dilihat, ditampil­ kan, dan/atau didengar melalui Komputer atau Sistem Elektronik, termasuk tetapi tidak terbatas pada tulisan, suara, gambar, peta, rancangan, foto atau sejenisnya, huruf, tanda, angka, Kode Akses, simbol atau perforasi yang memi­ liki makna atau arti atau dapat dipahami oleh orang yang mampu memahaminya. (Pasal 1 butir 4 UU ITE). Pada prinsipnya Informasi Elektronik dapat dibedakan tetapi tidak dapat dipisahkan dengan Dokumen Elektronik. Informasi Elektronik ialah data atau kumpu­ lan data dalam berbagai bentuk, sedangkan Dokumen Elektronik ialah wadah atau ‘bungkus’ dari Informasi Elektronik. Sebagai contoh apabila kita berbicara mengenai file musik dalam bentuk mp3 maka semua informasi atau

NET

agaimanakah kekuatan hukum atas bukti-bukti elektronik di Indonesia? Apakah korespondensi melalui email, file rekaman atas chatting dll dapat digunakan se­ bagai bukti pendukung dalam sebuah kasus? Apakah sudah ada preseden yang bisa digunakan? Undang-Undang Nomor 11 Ta­ hun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (“UU ITE”) memberikan dasar hukum men­ genai kekuatan hukum alat bukti elektronik dan syarat formil dan materil alat bukti elektronik agar dapat diterima di persidangan. Apakah Alat Bukti Elektronik itu? Alat Bukti Elektronik ialah Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang me­ menuhi persyaratan formil dan persyaratan materil yang diatur dalam UU ITE. Pasal 5 ayat (1) UU ITE men­

32

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 9 Tahun 2013


musik yang keluar dari file terse­ but ialah Informasi Elektronik, sedangkan Dokumen Elektronik dari file tersebut ialah mp3. Pasal 5 ayat (1) UU ITE dapat dikelompokkan menjadi dua bagi­ an. Pertama Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik. Kedua, hasil cetak dari Informasi Elektronik dan/atau hasil cetak dari Dokumen Elektronik (Si­ tompul, 2012) Informasi Elektronik dan Do­ kumen Elektronik tersebut yang akan menjadi Alat Bukti Elek­ tronik ( Digital Evidence ). Sedang­ kan hasil cetak dari Informasi Ele­ ktronik dan Dokumen Elektronik akan menjadi alat bukti surat. Pasal 5 ayat (2) UU ITE men­ gatur bahwa Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik dan/atau hasil cetaknya merupa­ kan perluasan dari alat bukti hukum yang sah sesuai dengan hukum acara yang berlaku di In­ donesia. Yang dimaksud dengan per­ luasan di sini harus dihubungkan dengan jenis alat bukti yang dia­ tur dalam Pasal 5 ayat (1) UU ITE. Perluasan di sini maksudnya: (Si­ tompul, 2012) - Menambah alat bukti yang te­ lah diatur dalam hukum acara pidana di Indonesia, misalnya KUHAP. Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik sebagai Alat Bukti Elektronik menambah jenis alat bukti yang diatur dalam KUHAP; - Memperluas cakupan dari alat bukti yang telah diatur dalam hukum acara pidana di Indo­ nesia, misalnya dalam KUHAP. Hasil cetak dari Informasi atau Dokumen Elektronik merupa­ kan alat bukti surat yang dia­

NET

JUSTICIA

tur dalam KUHAP. Perluasan alat bukti yang dia­ tur dalam KUHAP sebenarnya su­ dah diatur dalam berbagai perun­ dang-undangan secara tersebar. Misalnya UU Dokumen Perusa­ haan, UU Terorisme, UU Pem­ berantasan Korupsi, UU Tindak Pidana Pencucian Uang. UU ITE menegaskan bahwa dalam seluruh hukum acara yang berlaku di In­ donesia, Informasi dan Dokumen Elektronik serta hasil cetaknya dapat dijadikan alat bukti hukum yang sah (Sitompul, 2012). Bagaimana agar Informasi dan Dokumen Elektronik dapat dijadikan alat bukti hukum yang sah? UU ITE mengatur bahwa adanya syarat formil dan syarat materil yang harus terpenuhi. Syarat formil diatur dalam Pasal 5 ayat (4) UU ITE, yaitu bahwa Informasi atau Doku­ men Elektronik bukanlah do­

kumen atau surat yang menu­ rut perundang-undangan harus dalam bentuk tertulis. Sedang­ kan syarat materil diatur dalam Pasal 6, Pasal 15, dan Pasal 16 UU ITE, yang pada intinya Infor­ masi dan Dokumen Elektronik harus dapat dijamin keoten­ tikannya, keutuhannya, dan ket­ ersediaanya. Untuk menjamin terpenuhinya persyaratan mater­ il yang dimaksud, dalam banyak hal dibutuhkan digital forensik (Sitompul, 2012). Dengan demikian, email, file rekaman atas chatting , dan ber­ bagai dokumen elektronik lain­ nya dapat digunakan sebagai alat bukti yang sah. Dalam beberapa putusan pengadilan, terdapat putusan-putusan yang membahas mengenai kedudukan dan penga­ kuan atas alat bukti elektronik yang disajikan dalam persi­d angan. (Klinik Hukum Online)

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 9 Tahun 2013

33


MUTIARA HATI

Tahun Baru Hijriyyah Oleh Herlin Penyuluh Agama Islam Kota Singkawang

T

ak terasa… tahun ber­ ganti, bulan-demi bulan terlewati, minggu demi minggu terlampaui, hari demi hari silih berganti, jam demi jam pergi disertai menit dan detik yang terus berputar. Dalam islam, tahun, bulan minggu, jam, menit dan detik adalah bagian dari wak­ tu. Banyak sekali pelaksanaan iba­ dah yang dikaitkan dengan waktu. Misalnya sholat yang sudah diten­ tukan waktunya, puasa ramadhan dan haji yang juga telah dikhu­ suskan bulannya. Tahun, bulan, minggu, hari dan jam yang berlalu sesungguhnya tersusun dari detikdetik. Namun kita jarang peduli dengan detik. Detik-detik berlalu begitu terasa pada saat perhitun­ gan mundur menjelang detik-detik pergantian tahun sebelum jarum jam menunjukkan pukul 00.00 (tahun baru). Lima…empat…tiga… dua…satu…Toeeet, suara trompet bergema sebagai tanda lahirnya hari pertama dari tahun baru yang baru saja lahir. Sebagian orang mungkin tidak begitu peduli dengan detik. Pa­ dahal detik-detik ini begitu pent­ ing bagi orang yang tergesa-gesa mengejar keberangkatan pesawat terbang maupun kereta api. Olah ragawan sangat menghargai detik untuk menciptakan rekord baru maupun meraih juara. Mereka berpacu dengan detik agar bisa mengukir prestasi yang lebih baik. Tak seorang pun bisa menghen­ tikan perjalanan waktu. Kita hanya

34

bisa menjalaninya sebaik mungkin agar tak berlalu sis-sia. Waktu yang kita lalui pada hakikatnya adalah sama. Yang membedakan hanyalah amal yang kita lakukan untuk mengisi waktu-waktu terse­ but. Betapa bahagianya orang yang memahami esensi waktu sehingga ia memanfaatkan waktunya secara efektif dan efisien sesuai dengan orientasi hidupnya dan dipenuhi dengan amal-amal kebaikan yang diridhoi oleh Allah SWT. Ada satu hal yang perlu direnungkan, men­ gapa tahun-tahun yang terlewati, tidak membawa kemajuan yang berarti bagi kita? Boleh jadi, ini terjadi karena kita melalui tahun-tahun “Bagai air yang mengalir”, tanpa peren­ canaan dan program yang jelas dan terukur sehingga akhirnya hari, minggu, bulan dan tahun, datang dan pergi silih berganti seolah kering tanpa makna. Sep­ erti itulah karakter waktu. Saat ia ada, jarang disadari dan disyukuri keberadaannya. Namun saat tiada, ia disesali kepergiannya. Sayang­ nya, sebagian manusia kurang menyadari keutamaan waktu. Tan­ pa disadari, akhirnya terjerumus dalam lembah kerugian seperti disebutkan dalam Alqur’an Surah Al-Ashr: 1-3: “Demi Masa, sesung­ guhnya manusia dalam kerugian. Melainkan orang yang beriman dan beramal sholeh; dan saling menasehati dengan kebenaran dan saling menasehati dengan ke­ sabaran”. Ketika menyongsong da­

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 9 Tahun 2013

tangnya tahun baru, renungkanlah apa yang kiranya akan kita tingg­ alkan di tahun yang lalu ? Dan apa pula yang akan kita rencanakan di tahun yang akan datang ? Allah SWT berfirman dalam Alqur’an surah Yunus: 5-6 sebagai berikut: “Dialah yang menjadikan mataha­ ri bersinar dan bulan yang berca­ haya. Dan ditetapkanNya tempattempat bagi perjalanan bulan itu, supaya kamu mengetahui bilangan tahun dan perhitungan waktu. Al­ lah SWT tidak menciptakan yang demikian itu melainkan dengan hak. Dia menjelaskan tanda-tanda kebesaranNya kepada orang-orang yang mengetahui. Sesungguhnya pada pertukaran malam dan siang itu dan pada apa yang diciptakan Allah di langit dan di bumi, ter­ dapat tanda-tanda kekuasaanNya bagi orang-orang yang bertaqwa”. Dari sini, hendaknya kita harus sa­ dar dan tanggap akan waktu. Ses­ ungguhnya waktu berlalu adalah jenjang waktu yang harus kita la­ lui untuk menuju kampung abadi yang sesungguhnya yaitu akhirat. Setiap hari yang kita lalui, sesung­ guhnya makin menjauhkan kita dari dunia dan mendekatkan kita kepada akhirat. Maka berbahagi­ alah orang yang sanggup meman­ faatkan kesempatan yang ia miliki dengan mendekatkan diri kepada Allah SWT dan terus menjauhkan diri dari kemaksiatan. Berbahagi­ alah setiap hamba yang menyadari bahwa setiap kejadian seiring ber­


MUTIARA HATI kebaikan pada lima keadaan se­ belum datangnya lima keadaan: masa mudamu sebelum masa tua­ mu, masa sehatmu sebelum masa sakitmu, masa kayamu serbelum masa miskinmu, masa sempatmu sebelum masa sempitmu, dam masa hidupmu sebelum masa mat­ imu” (HR. Hakim dan dishohihkan Syaikh Albaniy). Oleh karenanya, hendaklah kita memperhatikan umur kita yang masih tersisa. Se­ sungguhnya, waktu yang akan da­

yang akan tiba bukan untuk dis­ ambut dengan berbagai perayaan. Namun, berlalunya tahun lama, mengingatkan kita akan apa yang telah kita tinggalkan. sedangkan tahun baru, hendaklah kita sambut dengan iman, taubat dan istigh­ far serta istiqomah di jalanNya. Renungkanlah sabda Rosulullah SAW berikut Ini: “Mengaislah

tang begitu terasa cepat berlalu. Sedangkan masa yang telah berla­ lu, tidak mungkin bagi kita untuk menggapainya kembali. Sementara itu, masa yang kita miliki dan nik­ mati sekarang ini, mungkin akan sirna tak lama lagi. Yang demikian itu, agar kita bersegera untuk be­ ramal sholeh sebelum malaikat maut menghampiri.

NET

mengejar dan mendapatkan yang tersia-siakan tadi. Apabila ternyata kita telah menzholimi diri sendiri dengan berbagai maksiat dan per­ buatan haram, segeralah mening­ galkannya sebelum malaikat maut datang menjemput. Dan apabila kita termasuk orang yang Allah SWT anugerahkan keistiqomahan di jalanNya, maka perbanyaklah memuji Allah SWT atas karunia Nya. Tahun yang berlalu tidak sekedar sebagai kenangan. Tahun

lalunya waktu, membuat ia men­ jadi lebih baik dari sebelumnya. Maka hendaknya setiap kita ber­ nuhasabah diri. Perhatikan apa yang telah kita tinggalkan di tahun yang lalu. Apa­ bila kita telah meninggalkan dan menyia-nyiakan beberapa kewa­ jiban terhadap Allah SWT, maka segeralah bertobat dan berusaha

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 9 Tahun 2013

35


ARTIKEL

Memperingati Hari Guru Nasional (Guru Itu Tak Pernah Ngojek Lagi) Oleh Sumiati J., S.Sos.I. M.Si. Pelaksana Administrasi Seksi PAI Kemenag Kota Pontianak

T

gatkan kalau hari ini (25 November 2013) adalah hari Guru Nasional. Hari yang sudah sepantasnya mes­ ti saya ingat, terlupakan begitu saja. Untung saja suami mengin­ gatkan. Dengan mengingat Hari Guru, saya pasti tidak melupakan jasa-jasa guru yang telah men­

didik dan memberikan ilmu. Apa yang saya dapatkan saat ini tidak terlepas dari jasa guru. Apa yang saya nikmati sampai saat ini tidak lepas dari sayangnya guru. Sampai kapan pun jasa guru seharusnya tidak pernah dilupakan. Saat suami mengingatkan Hari ISTIMEWA

idak banyak di antara kita yang tahu kalau tanggal 25 November 2013 adalah hari Guru Nasional dan Hari Ulang Tahun (HUT) Per­ satuan Guru Republik Indonesia (PGRI) ke - 68. Saya sedikit kaget, ketika pagi-pagi suami mengin­

36

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 9 Tahun 2013


NET

ARTIKEL

Guru itu, saya jadi teringat de­ ngan kisah seorang guru di daerah terpencil. This is true story. Sebut saja guru itu namanya Iskandar (bukan nama sebenarnya). Guru ini lulusan Pendidikan Guru Aga­ ma (PGA). Di awal menjadi guru, kehidupannya sangat mempri­ hatinkan. Dia harus memenuhi ke­ butuhan keluarganya dengan gaji seorang guru yang pas-pasan pada saat itu. Anaknya tiga. Istrinya hanya ibu rumah tangga. Ketika awal dia menjadi guru, gajinya dirasakan sangat tidak cukup. Lalu, Iskandar memutar otak untuk mencukupi kebu­tuhan keluarga. Salah satu peluang yang memungkinkan adalah menjadi tukang ojek. Kebetulan tukang ojek sangat dibutuhkan mengingat mobil angkutan tidak ada. Jarak antara desanya menuju kota keca­ matan 10 kilometer. Jalan hancur tak beraspal. Jadi, sarana ojek menjadi pilihan utama masya­ rakat. Cuma, dia belum punya sepeda motor. Duit tidak ada. Kawan­ nya menyarankan pinjam uang di bank. Cukup jaminkan SK pega­ wai negeri, pasti bank akan mem­ berikan pinjaman. Saran itu dite­ rimanya. Lalu, Iskandar ke bank dan “menyekolahkan” SK paling berharga itu. Tak beberapa lama duit cair. Usai dana cair, motor pun dibeli. Begitu motor ada, dia

pun menjadi tukang ojek setelah jam mengajarnya usai. Karena dia mengajar agama yang rata-rata jamnya pagi hari, usai ngajar dia langsung ngojek mulai pukul 11.00 sampai sore hari. Uang hasil ojek itulah untuk menutupi segala kebutuhan rumah tangganya. Bertahun-tahun Iskandar mela­ koni jadi tukang ojek. Dia tidak merasa malu atau risih jadi tukang ojek. Apa yang dilakukannya se­ mata-mata untuk menafkahi anak dan istrinya. Kalau hanya mengan­ dalkan gaji guru, dia merasakan tidak cukup. Zaman berganti. Pemerin­tahan juga berganti. Begitu juga de­ ngan kebijakan juga ikut berganti. Salah satunya soal kesejahteraan

guru. Pemerintah memang tidak menafikan tingkat kesejahteraan guru masih rendah. Lalu, sebagai upaya sungguh-sungguh pemerin­ tah untuk mensejahterakan para “Oemar Bakri” itu diluncurkan program sertifikasi guru. Program ini ingin menjadikan guru benarbenar profesional. Kalau sudah profesional harus dibayar dengan proporsional. Alhamdulillah, kini Iskandar seorang guru yang nyambi jadi tu­ kang ojek sudah lulus sertifikasi. Dia pun sudah lama berhenti jadi tukang ojek. Kalaupun dia nyambi cari duit, paling hanya berkebun di belakang rumah. Sekarang, setelah menikmati uang dari sertifikasi, Iskandar berhasil menguliahkan dua anaknya. Tinggal satu orang

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 9 Tahun 2013

37


NET

ARTIKEL

lagi, dan baginya sudah tidak ada masalah soal biaya. Berangkat dari cerita Iskandar tadi bahwa dulu tingkat kese­ jahteraan guru memang rendah. Jangan heran pada masa itu ada guru nyambi jadi nelayan, blukar tanah, tukang kebun, tukang tebas rumput, jual kue, dan sebagainya. Namun, semua itu sudah berlalu. Guru yang sudah sertifikasi, hasil yang didapat tentu jauh lebih dari cukup. Kecuali ada guru yang me­ mang tidak pernah merasa cukup. Apakah ada guru yang tidak pernah merasa cukup? Namanya juga manusia. Selama ini masih ada nafsu duniawi, rasa tidak cukup pasti ada. Tak etis rasanya mence­ritakan ada guru yang me­ rasa tidak cukup. Guru yang sudah sertifikasi, namun hutang masih melilit ping­ gang, itu masih ada di sekitar kita.

38

Saya hanya khawatir, ketika sudah sertifikasi, mestinya seorang guru harus lebih profesional. Dia benarbenar fokus mencurahkan seluruh kemampuannya untuk menjadi guru. Dalam kondisi demikian, guru tidak perlu lagi memikirkan biaya tambahan. Tidak perlu lagi sambung menyambung “menye­ kolahkan” SK di bank. Kalau guru masih sibuk men­ cari tambahan di luar profesin­ ya, sangat sulit diharapkan guru tersebut bisa sepenuhnya men­ curahkan ilmu dan pengetahuan untuk muridnya. Kalau sudah demikian, sangat sulit diharap­ kan murid-muridnya bisa menjadi sumber daya manusia yang dian­ dalkan oleh negeri ini. Saya masih yakin dengan sebuah istilah, guru berkualitas, muridnya juga akan berkualitas. Semua berharap, dalam rangka

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 9 Tahun 2013

HUT Guru, seluruh guru yang su­ dah sertifikasi khususnya mau­ pun yang belum lulus sertifikasi, benar-­benar profesional. Guru profesional berarti akan mencurahkan jiwa, tenaga, dan pikiran untuk murid-muridnya agar menjadi generasi penerus yang memiliki SDM yang patut dibanggakan. Agar menjadi gen­ erasi yang berguna bagi agama, nusa, dan bangsa. Seuntai pesan dan kata bijak dari seorang yang telah menik­ mati indahnya profesi guru, Prof Dr A Malik Fadjar dalam tulisan­ nya “guru itu adalah cermin pen­ didikan, dan pendidikan itu akan tercermin dari para guru”. Semoga menjadi spirit buat para guru Kota Pontianak dan Kalbar khususnya serta Indonesia pada umumnya. Selamat Hari Guru Nasional, 25 November 2013.


OTAK ATIK

Teka Teki Silang Harmoni Khatulistiwa Edisi 9 Tahun 2013 6

3

3

7

14

2

5

8

6

4

1

11

8

4

11

7

15

14

13

10

11

15

16

17

9

12

13

3

20

Menurun 1. Salah satu Khulafaur Rasyidin yang memerintah paling lama adalah .... 2. Istri pertama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam adalah .... 3. Seorang sahabat kaya raya yang sering me­ nafkahkan banyak hartanya di jalan Allah adalah Abdurrahman bin .... 4. Puteri Abu Bakar Ash-Shiddiq yang menjadi istri nabi adalah .... 5. Salah satu assabiqunal awwalun yang masuk Islam saat masih anak-anak adalah .... 6. Putera Abu Sofyan yang pernah menjadi khali­ fah adalah .... Mendatar 7. Salah satu cucu Nabi shallallahu ‘alaihi wasal­ lam adalah .... 8. Juru tulis Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam adalah .... bin Tsabit. 9. Paman nabi yang gugur di Perang Uhud adalah ....

10. Sahabat yang mengusulkan penggalian parit saat Perang Ahzab adalah .... 11. Salah satu muadzin di zaman nabi adalah .... 12. Seorang sahabat yang mendapat julukan AlFaruq karena ketegasannya membedakan yang benar dan salah adalah .... 13. Salah satu sahabat yang menghafal begitu ba­ nyak hadits nabi adalah .... 14. Sahabat yang menemani hijrah Nabi Muham­ mad shallallahu ‘alaihi wasallam ke Madinah adalah .... 15. Sahabat nabi yang mendapat julukan Saifullah karena selalu berjihad di jalan Allah adalah ....

K

irim jawaban Anda dalam amplop tertutup disertai dengan fotokopi identitas diri. Jawaban diterima oleh redaksi Harmoni Kha­tulistiwa di alamat redaksi Majalah Harmoni Khatulistiwa atau melalui email aris_humaskalbar@kemenag.go.id. Akan dipilih 3 orang pemenang untuk mendapatkan suvenir cantik dari Redaksi Majalah Harmoni Khatulistiwa.

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 9 Tahun 2013

39


Kakanwil Kementerian Agama Prov.Kalbar menerima DIPA Tahun 2014 dari Gubernur Kalbar, Drs.Cornelis,MH di Balai Petitih Gubernur Kalimantan Barat


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.