Majalah
DOK. HARMONI KHATULISTIWA
Harmoni KHATULISTIWA
Edisi 2
Tahun 2014 29 Warta Nasional 31 Seputar Madrasah 34 Justicia 36 KUA Corner 39 Artikel 42 Mutiara Hati
Dr. Hj. Marwah Daud Ibrahim: Membangun Indonesia untuk Memimpin Dunia. DOK. HARMONI KHATULISTIWA
3 Redaksi Menyapa 4 Laporan Utama 6 Profil 9 Warta Harmoni 20 Warta Daerah 22 Lensa Harmoni
DOK. HARMONI KHATULISTIWA
Kasubbag Hukum dan KUB, Helmy, S.Hi dan Redaktur Majalah Harmoni Khatulistiwa Aris Sujarwono,SH saat pembukaan Evaluasi dan Koordinasi Program Kerukunan Umat Beragama di Provinsi Papua.
Ketua LPTQ sekaligus Sekda Kalbar, Drs. M. Zeet Hamdy Assovie, MTM bersama Kakanwil Kemenag Provinsi Kalimantan Barat, HM. Husain D. Mahmud saat melepas Pawai Ta`aruf MTQ XXV di Bengkayang Tahun 2014.
REDAKSI MENYAPA
Inovasi untuk Motivasi
Majalah
Harmoni KHATULISTIWA
Edisi 2 Tahun 2014
Majalah Harmoni Khatulistiwa diterbitkan oleh Kantor Wilayah Ke menterian Agama Provinsi Kaliman tan Barat. Pelindung: Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provin si Kalimantan Barat Redaktur: Kepala Bagian Tata Usaha, Kasubbag Infor masi & Humas, Aris Sujarwono SH. Penyunting: Welsi Nindya Sari S.Sos. Desain Visual: Rudy Fransiskus, ST. Sekretariat: Fajrin, ST. Fotografer: Irwanto, M. Luthfi Tim Penasehat: Kabid Pendidikan Madrasah, Kabid Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam, Kabid PHU, Kabid Penais Zawa, Kabid Urais Binsyar, Pembimas Kristen, Pembimas Katolik, Pembi mas Hindu, Pembimas Buddha Alamat Redaksi/Tata Usaha: Kantor Wilayah Kementerian Agama Provin si Kalimantan Barat, Jl. Sutan Syahrir No. 12 Pontianak 78116 Telp. 0561732414 Fax. 0561-761746 Email: aris_humaskalbar@kemenag.go.id Situsweb: kalbar.kemenag.go.id
Assalamu`alaikum Wr.Wb. Pembaca Har moni Khatulistiwa yang terhormat, Tak terasa, dua tahun sudah Harmoni Khatulis tiwa baru hadir sebagai media cetak “plat merah“ terpercaya di lingkungan Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat. Pada edisi kedua April tahun 2014, rubrik “KUA Corner“ yang menjadi terobosan baru akan me nampilkan KUA Rasau Jaya, Salah satu KUA terbaik di Kalimantan Barat dengan berbagai keunggulan dan pelayanan yang diberikan ke pada masyaratat, serta pernah menjadi percontohan dari beberapa KUA lainnya di provinsi ini. Laporan utama mengambil tema Rakor Informasi dan Humas untuk yang pertama kali, implementasi mewujudkan peran inmas sebagai garda terdepan Kemenag. Sedang kan profil kali ini, tentang sosok Marwah Daud Ibrahim, salah satu tokoh perempuan Indonesia yang hebat dalam karier dan pendidikan dan mengembangkan tatanan dalam konsep membangun Indonesia baru yang berakhlaqul karimah. Berbagai liputan kegiatan se perti biasa juga telah dirangkum, di antaranya Peresmian IAIN Pon tianak oleh Wakil Menteri Agama RI, MTQ XXV Provinsi Kalimantan Barat, Rakor Pengadaan Barang
dan Jasa serta Evaluasi dan Koor dinasi Program KUB Kemenag RI yang diselenggarakan di bumi cen derawasih Tanah Papua ujung dari Indonesia. Sebagai akhir, Harmoni Khatu listiwa kembali memberikan ke sempatan bagi semua pihak untuk mengirimkan tulisan yang sesuai dengan misi dan visi Kemente rian Agama. Dapat berupa artikel maupun berita seputar kegiatan Kementerian Agama Provinsi Ka limantan Barat. Semoga Majalah Harmoni Khatulistiwa edisi ini kem bali membuat kita berpacu dalam meraih prestasi dan mengembang kan inovasi. Wassalam, Redaksi.
D
engan ini kami mengundang pembaca setia Majalah Harmoni Khatulistiwa untuk mengirimkan naskah informasi, berupa berita dan artikel seputar Kementerian Agama Kalimantan Barat, dengan format ketentuan: Naskah diketik rapi 1,5 spasi, maksimal 2 halaman folio; dan dilengkapi dengan soft copy, termasuk juga di dalamnya terdapat foto penulis ataiu foto lainnya sebagai ilustrasi yang sesuai dengan tema tulisan yang dikirim. Untuk kiriman berita harap dilengkapi de ngan foto dokumentasi kegiatan. Redaksi berhak untuk mengubah judul dan isi naskah dengan tidak mengubah esensinya. Naskah yang tidak dimuat akan dikirim kembali jika dilengkapi dengan amplop dan perangko secukupnya. Naskah yang dikirim wajib di sertai fotokopi KTP penulis dan nomor telepon yang bisa dihubungi. Naskah dikirim ke alamat redaksi Majalah Harmoni Khatulistiwa atau melalui email : aris_humaskalbar@kemenag.go.id. Harmoni KHATULISTIWA Edisi 2 Tahun 2014
3
LAPORAN UTAMA
Wujudkan Inmas sebagai Garda Terdepan Kemenag
D
kreatif dalam memakai media un tuk meyakinkan publik. Terutama media maya yang memang sedang menjadi salah satu media informasi yang sedang merajalela di masyar akat bahkan dunia. Peran kehumasan terasa sangat vital dan penting ketika berhada pan dengan masyarakat, karena humaslah yang akan bertemu lang sung dengan masyarakat dan ber bagai elemen terkait. Memasuki era globalisasi yang serba cepat dan canggih pengelolaan data dan informasi harus berkembang seir ing perputaran waktu, sehingga di manapun dan kapan pun khalayak masyarakat dapat mengakses in formasi dan data yang di butuhkan. Era media cetak yang beredar se cara edisi dan periode tertentu terkadang tidak bisa menjangkau kebutuhan tersebut. Berbagai bentuk dan jenis yang menjadi agenda besar Kanwil Ke menterian Agama Provinsi Kali mantan Barat. Diantaranya adalah
DOK. HARMONI KHATULISTIWA
alam UU no. 14 Tahun 2008 perihal keterbu kaan publik, sebuah institusi harus terbu ka mengenai informasi yang ada pada institusi kepada masyarakat. Baik mengenai program yang ada maupun kebijakan instansi. Di si nilah peran humas dituntut untuk menjaga citra instansi agar tetap menjaga instansi dari serangan ke terbukaan instansi pada sisi citra yang negatif. Peran kehumasan dalam sebuah institusi sangatlah penting. Begitu banyak jenis publik yang mesti dilayani humas. Karena Humas melayani publik dengan informa si. Jenis informasi yang diberikan adalah informasi yang memihak pada kepentingan institusi dimana humas bekerja. Bukan mudah meyakinkan pu blik karena mereka juga menerima informasi dari pihak lain sehingga humas harus punya perencanaan. Karena itu, humas juga mesti
Admin Jaringan VPN Kanwil Kemenag Kalbar, Fajrin, ST memberikan materi seputar LPSE dan pengelolaan IT di lingkungan Kementerian Agama Kabupaten/Kota seKalimantan Barat.
4
Harmoni KHATULISTIWA Edisi 2 Tahun 2014
media portal website yang menya jikan informasi dan kegiatan sepu tar Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat, serta Majalah Harmoni Khatulistiwa, majalah yang didistribusikan di se luruh Kabupaten/Kota se-Kaliman tan Barat serta Kanwil Kemente rian Agama Provinsi se-Indonesia serta Kementerian Agama pusat. Untuk itulah pada tanggal 2325 April Tahun 2014 dilaksana kan Rapat Koordinasi Informasi dan Humas Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat. Dalam Rakor Informasi dan Hu mas ini bertemakan “Mewujudkan Peran Inmas sebagai Garda Terde pan dari Kementerian Agama“ Seh ingga tugas dan fungsi humas akan selalu menjadi motor penggerak di Kementerian Agama dari unit terkecil sampai terbesar di pusat. Mungkin ini yang pertama ka linya Subbag Informasi dan Humas mengadakan Rapat Koordinasi dengan mengundang semua satuan kerja yang ada di Kalimantan Barat, sebuah terobosan untuk memaju kan peran humas yang lebih maju dan “ gesit “ Ada ungkapan, siapa yang menguasai informasi akan men guasai dunia. Sehingga banyak negara berlomba-lomba memban gun kekuatan media massa dalam upaya menguasai informasi. Demi kian juga halnya lembaga atau in stansi pemerintah dan swasta. Ketika media informasi sudah dikuasai, sebuah negara atau lem baga akan mudah mengeksplor se luruh potensi dan kemampuan ke luar, dan bisa mempengaruhi sia pa saja yang menerima informasi tersebut. Termasuk juga memban gun citra positif di mata orang luar. Di sinilah letak peran utama media
informasi. Kepala Pusat Informasi dan Hubungan Masyarakat Kementeri an Agama Republik Indonesia, Drs. H. Zubaidi, M.Ed saat memberikan materi pada rakor tersebut menya takan bahwa informasi yang baik, idealnya perlu disampaikan kepada khalayak ramai. Sebaliknya, infor masi yang kurang baik hendaknya bisa diredam. Agar citra Kemente rian Agama tetap baik di mata pub lik. Membangun citra itu perlu pros es. Butuh waktu lama, kontinyu dan biaya besar. Akhir-akhir ini, Humas Kantor Wilayah Kemenag Kalimantan Barat sedang memban gun itu. Sebagai bukti nyata, web site Kanwil Kemenag Kalbar masuk 10 besar nasional. Selain itu, saat ini website Kemenag Kalimantan Barat sudah dikunjungi hampir 459 ribu pengunjung. Menurut saya itu bagian dari keberhasilan memban gun citra positif Kanwil. Ada juga Majalah Harmoni Khatulistiwa yang semakin hari tampil semakin baik, menarik dan banyak mendapat pujian berbagai kalangan. Kemudian ada pihak luar yang studi banding ke Kan tor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat. Be berapa keberhasilan tersebut men unjukkan bahwa informasi yang dibangun mulai menampakkan hasil. Dari mana orang luar tahu ten tang kiprah Kemenag Kalbar? Ten tu dari media informasi yang di jalankan secara sungguh-sungguh dan kontiyu oleh seluruh tim Inmas Kemenag Kalbar yang di pimpin oleh Dra. Hj. Sangadah. Tak hanya mengeksplor segala potensi, media informasi juga bisa menjadi penangkal dari citra nega tif dari pihak luar. Misalnya ketika ada pihak-pihak tertentu melaku kan kritik ataupun memberi stem pel negatif terhadap Kementerian Agama, media informasi yang dikelola Humas bisa menjadi garda terdepan untuk memberikan
DOK. HARMONI KHATULISTIWA
LAPORAN UTAMA
Kakanwil Kemenag Prov.Kalbar,H.M.Husain D.Mahmud memberikan arahan seputar peranan humas.
klarifikasi dan mediasi terhadap kritikan dan stempel negatif terse but. Sebagai garda terdepan, Humas harus semakin pandai dan pintar memerankan diri dalam upaya membangun citra positif. Pihak lembaga dalam hal ini kemenag juga harus paham dan mengerti tugas dan peran humas sebagai garda terdepan. Lembaga harus bisa member dayakan Humas agar benar benar
menjadi garda terdepan untuk pen citraan positif kemenag. Caranya, peningkatan sumber daya manu sia, melengkapi fasilitas yang dib utuhkan, dan sebagainya. Ketika semua sudah diberda yakan dan dicukupkan fasilitas nya, peran Humas akan lebih kuat. Upaya membangun citra juga men jadi lebih optimal. Pada akhirnya inmas akan benar-benar menjadi garda terdepan Kementerian Aga ma. (Harmoni Khatulistiwa)
Harmoni KHATULISTIWA Edisi 2 Tahun 2014
5
PROFIL
Dr. Hj. Marwah Daud Ibrahim
Membangun Indonesia untuk Memimpin Dunia
S
iapa yang tidak kenal sosok ibu dengan 3 orang putra dan putri ini, lahir di Soppeng, Provinsi Su lawesi Selatan, pada tanggal 8 No vember 1956, Dr. Marwah Daud Ibrahim menjadi sosok figur yang cukup disegani di kancah politik Indonesia satu dasawarsa yang lalu. Ketegasan dan pemikiran yang brilliant dalam membangun kon sep dan ide tentang peradaban Indonesia di masa depan jelas ter pancar dari mantan anggota DPR RI tahun 2004-2009 ini. Hingga tidak heran jika disaat awal refor masi, nama Marwah Daud Ibra him sempat disandingkan dengan Almarhum KH. Abdurrahman Wa hid (Gus Dur) untuk menjadi pas angan bakal calon presiden dan wakil presiden di tahun 2004 da hulu. Kecerdasan dalam akademik telah dimilikinya sejak kecil, hing ga menginjak bangku perguruan tinggi predikat terbaik diraih oleh nya ketika menempuh pendidikan di strata 1 Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Hasanud din (UNHAS) di Tahun 1981. Ti dak hanya sampai disitu, keuletan dan kerja keras membuatnya men dapat beasiswa untuk menempuh program magister American Uni versity Washington DC. Dengan mengambil jurusan Master Komu nikasi Internasional, istri dari Ibrahim Tadju ini selesai dalam tempo yang singkat. Seakan tidak cukup dengan hasil yang telah didapat, di kampus yang sama, Hj. Marwah Daud Ibra him kembali mendapat beasiswa dan promotor untuk melanjutkan
6
pada jenjang doctoral. Memilih jurusan komunikasi internasio nal, ibu yang tidak pernah tinggal dalam mengaji Alqur`an meraih hasil gemilang sebagai lulusan ter baik dengan predikat Distinction. Semua prestasi yang didapat tersebut bukanlah tanpa perjuan gan dan ikhtiar, sedari dini Mar wah belia memang dilatih oleh orang tuanya untuk hidup dalam kesederhanaan dan keterbatasan ekonomi. Belajar dengan hanya menggunakan cahaya lampu sead anya, bukan dengan listrik seperti saat ini, namun tidak membuat luntur semangat menuntut ilmu, justru menjadi pelecut dalam be lajar dan mengabdi. Kerasnya hidup dirasakan oleh Marwah kecil dalam membantu pekerjaan orang tuanya, mengang kat batu dan pasir sebelum pergi kesekolah. Serta bercocok tanam di sawah untuk mencukupi kebu tuhan hidup sehari hari. Semua di lakukan tanpa pamrih demi men capai mimpi dan harapan. Seusai pulang sekolah, mengaji dan be lajar agama tidak terlewatkan, karena almarhum ayahnya, Mu hammad Daud dan ibunda Siti Rahman Indang mewajibkan anak anak mereka untuk tidak keting galan belajar agama sebagai bekal masa depan. Masa masa sulit dalam memperoleh kehidupan telah dila luinya, satu persatu prestasi mulai diretasnya. Di tahun 1974 menda pat undangan untuk berkunjung Kasubbag Informasi dan Humas, Dra. Hj. Sangadah menggali informasi dan menyimak pemaparan dari Dr. Hj. Marwah Daud Ibrahim.
Harmoni KHATULISTIWA Edisi 2 Tahun 2014
ke Istana Negara di Jakarta se bagai pelajar teladan se-Sulawesi
PROFIL menjadi pelajar, menjadi maha siswa pun Marwah terbang kem bali ke Jakarta untuk mengikuti forum nasional bertemu kepala negara dengan seluruh perwakilan mahasiswa teladan lainnya di In donesia. Pendek kata, predikat teladan seluruh tingkatan telah di rengkuhnya saat menimba ilmu dari berbagai jenjang pendidikan. Pemikiran kritis dan inovatif
membawanya masuk dalam ber bagai forum dan kegiatan aktivis setempat, dilevel UNHAS maupun saat menimba ilmu di luar negeri, bahkan tatkala menempuh strata 2 program doktoral di Amerika Serikat, Marwah Daud Ibrahim bekerja untuk UNESCO dan World Bank, sebuah expectasi yang tidak semua masyarakat Indonesia men dapatkannya. DOK. HARMONI KHATULISTIWA
Selatan. Suatu prestasi yang san gat membanggakan, mengingat Marwah hidup dengan keseder haan dan penuh perjuangan hidup dan berdomisili cukup jauh sekitar 200 kilometer dari Kota Makassar, namun prestasinya mengalahkan seluruh pelajar di Negeri Sultan Hasanuddin kala itu. Bukan sekali predikat teladan digenggam oleh Marwah tatkala
Harmoni KHATULISTIWA Edisi 2 Tahun 2014
7
DOK. HARMONI KHATULISTIWA
PROFIL
Bersama Kasubbag Informasi dan Humas serta Tim Redaksi Majalah Harmoni Khatulistiwa Usai mewawancarai Dr.Hj.Marwah Daud Ibrahim.
Bukan hanya di luar negeri, masyarakat Sulawesi Selatan yang sangat bangga mempunyai putri daerah seperti Marwah Daud Ibra him. Bentuk kepercayaan ini dilim pahkan melalui amanah sebagai wakil rakyat yang berkedudukan di Senayan, yaitu menjadi Ang gota DPR RI beberapa periode. Di masa inilah, Marwah Daud Ibra him mengembangkan konsep dan pemikirannya dalam membangun bangsa Indonesia untuk maju dan menjadi besar di masa yang akan datang. Mencoba mengimplementasi kan nilai-nilai religi yang pernah di dapatnya tatkala kecil dulu, Marwah Daud Ibrahim mengem bangkan konsep pendidikan kara kter berbasis agama. Dalam artian setiap agama bisa melakukan hal tersebut, Marwah ingin disetiap rumah ibadah didirikan pusat pembelajaran agama, baik itu pon dok pesantren, taman pendidikan Alqur`an dan sekolah minggu. Tidak hanya sekedar retorika bela ka, Marwah selalu menyampaikan gagasannya kepada seluruh ele men masyarakat saat kunjungan di berbagai daerah. “Baca, Pelajari dan Pahami Alqur`an dengan sungguh sung
8
guh, karena ada hikmah besar yang terkandung dalam Kalam Ila hi ini “, rahasia itu akan dapat kita ungkap dan temukan melalui is tiqomah dalam ibadah dan taqar rub Ilallah,” kata Marwah saat diwawancarai oleh Tim Redaksi Majalah Harmoni Khatulistiwa. Satu sikap istiqomah lainnya yang dimiliki oleh Pengagum Prof. Ha bibie ini adalah, tidak pernah lepas akan wudhu, bila batal karena ada sesuatu, langsung wudhu kembali. Marwah yakin dengan kesu cian pribadi secara zhahir melalui wudhu ini akan membuka berbagai hikmah dalam perjalanan hidup yang panjang ini, serta meraih ket enangan hati dan terjauh dari sifat amarah dan nafsu yang membara. Karena syaitan berasal dari api, api akan padam bila terkena air, sesuai dengan Sabda Nabi Besar Muhammad SAW. Meski tidak lagi berada di par lemen, tidak membuat surut se mangat perjuangan Marwah Daud Ibrahim dalam membangun konsep Indonesia yang maju dan berada. Melalui lembaga yang bernama MHMMD (Mengelola Hidup dan Merencanakan Masa Depan), Mar wah Daud Ibrahim terus mensup port dan memotivasi para generasi
Harmoni KHATULISTIWA Edisi 2 Tahun 2014
muda agar mempunyai bekal dan konsep hidup. Berkeliling Indone sia demi bertausiah dan berdakwah dengan konsep “baru“ agar masa depan Indonesia bisa lahir dari para pemuda dan pemudi yang ber jiwa agamis, di tengah badai krisis akhlak dan kepercayaan. Lembaga MHMMD sendiri bu kanlah konsep yang tidak berdasar, jika dilihat dari urutan huruf MH MMD merupakan gabungan dari kata Muhammad Rasulullah SAW. Marwah ingin mengimplemen tasikan sifat dan perbuatan mulia Baginda Rasul Muhammad SAW dalam lembaga yang digelutinya. Nabi Besar Muhammad SAW merupakan sosok terbaik di dunia dan diakui sebagai Manusia paling berjasa nomor 1 didunia ini menu rut para tokoh barat yang notabene beraqidah bukan Islam. Artinya mereka diluar Islam pun men gakui kebenaran, eksistensi dan sifat dan suri tauladan yang mulia dari Manusia Hebat penutup Para Nabi dan Rasul, apalagi kita yang umat Islam menurut beliau. Sedari kecil nilai islami te lah tertanam di sanubari Marwah Daud Ibrahim, dari pendidikan agama ibu di rumah hingga pe santren KH. Abdurrahman Ambo` Dalle menempa jiwa dan hatinya hingga sekokoh sekarang dalam menapak langkah kehidupan. “Teruslah belajar, jangan me ngenal malas dan putus asa. Se lalu menggali potensi diri demi mengembangkan cita-cita. Tidak ada yang tidak bisa, bila ditekuni dengan sungguh-sungguh. Is tiqomah sholat berjamaah, selalu belajar dan mengaji Alqur`an dan hormati guru serta orang tua, niscaya hidup akan sukses dan berhasil,” tutur Hj. Marwah Daud Ibrahim, PhD mengakhiri wawancaranya dengan memberi pesan moral kepada Tim Redaksi Majalah Harmoni Khatulistiwa Kanwil Kementerian Agama Kali mantan Barat. (Harmoni Kha tulistiwa)
WARTA HARMONI
DOK. HARMONI KHATULISTIWA
Rakor Pengadaan Barang dan Jasa
S
etiap Instansi Pemerintah dituntut untuk mewujudkan tata kelola sesuai dengan peraturan dan perundangundangan yang berlaku, oleh karena itu persamaan persepsi terhadap pemahaman dan pelaksanaan pro gram pembangunan mesti jelas dan taransparan. Berkaitan dngan hal tersebut, maka Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat, mengge lar Rapat Koordinasi Pengadaan Barang dan Jasa yang di pusatkan di Hotel Kartika Pontianak, 2-4 April 2014. Kegiatan tersebut diikuti oleh 120 orang peserta yang terdiri dari Kuasa Pengguna Anggaran Pejabat Pembuat Komitmen, Pejabat Es elon IV, Analisis Kepegawaian dan Pemegang Sertifikat Pengadaan Bar jas di lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Ka limantan Barat serta Kuasa Peng guna Anggaran dan Pejabat Pembuat Komitmen di lingkungan Kantor Ke menterian Agama Kabupaten/Kota dan Madrasah se-Kalimantan Barat. Dalam laporan panitia yang disam paikan oleh Kasubbag Umum Kanwil
Kasubbag Umum Kanwil Kemenag Provinsi Kalimantan Barat, H.Husnul Azmi, SE, M.AB menyampaikan laporan terkait pelaksanaan Rakor Barang dan Jasa.
Kemenag Kalbar H. Husnul Azmi, SE, M.AB menjelaskan bahwa kegiatan Rakor ini didasarkan atas dasar Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2014 Nomor 025.01.2.418663/2014 Tanggal 5 Desember 2013 dan Surat Keputusan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Ka limantan Barat Nomor 111 Tahun 2014 tentang Pembentukan Panitia Pelaksana Kegiatan Rapat Koordinasi Pengadaan Barang dan Jasa di Ling kungan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat Tahun Anggaran 2014. Sedangkan tujuan kegiatan ini adalah “Tersosialisasikannya peraturan-peraturan terbaru men genai pengadaan barang dan jasa di lingkungan Kementerian Agama se hingga peserta akan mendapatkan informasi dan pengetahuan terbaru
sehingga mekanisme dan prosedur pengadaan barang dan jasa di ling kungan Kantor Wilayah Kementeri an Agama Provinsi Kalimantan Barat mencapai Tata Kelola Pemerintah yang baik,” jelas Azmi. Kegiatn Rapat Koordinasi Pen gadaan Barang dan Jasa dibuka se cara resmi oleh Kakanwil Kemenag Provinsi Kalbar, H.M. Husain D Mahmud. Dalam arahannya Husain menjelaskan “Di antara informasi penting yang akan disampaikan nanti adalah informasi tentang telah terbitnya Perka LKPP Nomor 14 Ta hun 2013 tentang Pedoman Penyu sunan Formasi Jabatan Fungsional Pengelola Pengadaan Barang/Jasa. PerkaLKPP ini berfungsi sebagai payung hukum dalam melaksanakan pasal 30 Peraturan Menteri penday agunaan Aparatur Negara dan Refor masi Birokrasi Nomor 77 Tahun 2012 tentang Jabatan Fungsional pengelola Pengadaan Barang/Jasa di lingkungan Kementerian/Lembaga/ Pemerintah Daerah/Instansi (K/L/ D/I) yang akan disampaikan oleh narasumber dari LKPP RI”. “Dengan dipahaminya Perka LKPP ini oleh Saudara-saudara seka lian maka apabila telah ada kebi jakan dari Kementerian Agama Pusat berupa Keputusan Menteri Agama atau Peraturan Menteri Agama, dan apabila telah mulai diterapkannya Perka LKPP ini pada masing-masing satker di lingkungan kerja Kanwil Ke menterian Agama Provinsi Kaliman tan Barat, Saudara-saudara sekalian terutama para pengambil keputusan pada masing-masing satker, tidak terjadi gagap informasi dan dengan sigap membuat keputusan-kepu tusan yang tepat berkaitan dengan Perka LKPP ini,” tambah Husain. Diakhir sambutannya Husain ber harap agar setiap Pejabat Pembuat Kometmen mesti mampu membaca dan menganalisis tentang program pengadaan yang akan dilaksanakan, jangan sampai pengadaan Barang dan Jasa yang akan dilaksanakan tidak sesuai prosedur dan peraturan yang berlaku. (Harmoni Khatulistiwa)
Harmoni KHATULISTIWA Edisi 2 Tahun 2014
9
WARTA HARMONI
Kunjungan Kakanwil dan Ketua FKUB Kaltim
D
Kedatangan tim tersebut disambut oleh Kakanwil Kemenag Kalbar H.M Husain D Mahmud dan Ketua FKUB Provinsi Kalimantan Barat Dr. H. Wa jidi Sayadi, M.Ag. beserta anggota dan Pejabat Eselon III dan IV lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat. Pada hari senin 21 April 2013. Dalam forum si laturrahmi tersebut Kepala Kantor Wilayah Kemenag Kalbar sebagai sha hibul bait. Sebelum menyampaikan lebih lanjut tentang profil Kaliman tan Barat, Husain mengenalkan satu persatu Pengurus FKUB Kalbar dan Pejabat Kanwil Kemenag Provinsi Ka lbar yang hadir pada acara tersebut.
DOK. HARMONI KHATULISTIWA
alam rangka mening katkan jalinan silatu rahmi antar Pemerin tah dan Tokoh Agama maka Kakanwil Provinsi Kaliman tan Timur dan Ketua FKUB beserta Rombongan tiba di Kalimantan Barat pada hari Minggu, 20 April 2014, pukul 18.00 WIB. Sedianya Rombongan dari Kaltim ingin ber silaturrahmi dengan Gubernur Ka limantan Barat, Namun karena ada jadwal diluar, maka Kakanwil Kaltim bersama rombongan menuju Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kali mantan Barat yang beralamat Jl Su tan Syahrir No. 12 Pontianak.
10
Harmoni KHATULISTIWA Edisi 2 Tahun 2014
Dalam uraiannya Husain menjelaskan bahwa Kehidupan umat beragama di Provinsi Kalimantan Barat hingga saat ini dapat dikatakan cukup kondusif baik aspek keagamaan maupun aspek sosial. Peran Kementerian Agama dalam membina kerukunan umat beraga ma sesuai dengan yang diamanatkan dalam Peraturan Bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri Nomor 9 dan 8 Tahun 2006 tentang Pedoman Pelaksanaan Tugas Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah dalam Pemeliharaan Kerukunan Umat Beragama, Pemberdayaan Forum Kerukunan Umat Beragama dan
Pendirian Rumah Ibadah, meng hasilkan terbentuknya FKUB di seluruh wilayah mulai dari tingkat Provinsi hingga Kabupaten/Kota. Terbentuknya wadah kerukunan ini juga tidak lepas dari partisipasi aktif Pemda serta tokoh agama dan tokoh masyarakat. Husain menambahkan”Hingga saat ini tidak ditemukan kasus-kasus konflik antar umat beragama yang cukup serius sehingga dapat meru sak keharmonisan tata sosial yang. Namun harus diakui bahwa riakriak kecil sebagai akibat perbedaan ideologi dan paham keagamaan masih juga terjadi baik intern umat beragama maupun antar umat be ragama. Oleh karena itu dibutuhkan peningkatan pembinaan kerukunan umat beragama untuk mengantisi pasi perbedaan-perbedaan”. Adapun Sambutan rombongan Kaltim disampaikan oleh Kakanwil
DOK. HARMONI KHATULISTIWA
WARTA HARMONI
Kemenag Kaltim, DR. H. M. Kusasi, M.Pd, Dalam sambutannya Kusasi menjelaskan tentang visi Kemenag Provinsi Kalimantan Timur yakni “Mewujudkan Kalimantan Timur Sejahtera yang merata dan Berkea dilan berbasis Agroindustri dan Energi Ramah Lingkungan” Kakan wil Kaltim menambahkan bahwa tujuan umum kunjungan kerja ini adalah Untuk meningkatkan jalinan silaturrahmi antar Pemerintah dan Tokoh Agama juga untuk menambah wawasan, pengalaman dan pengeta huan pengurus FKUB Provinsi Ka limantan Timur dalam memelihara dan meningkatkan kerukunan ke hidupan umat beragama. Namun secara khusus tujuan si laturrahmi ini adalah sebagai sarana untuk saling tukar informasi tentang langkah dan kebijakan Pemerintah dalam memelihara dan meningkatkan kerukunan kehidupan umat beraga ma di Provinsi Kalimantan Barat dan untuk mengetahui lebih jauh peran serta tokoh agama dalam memban gun dan memelihara kerukunan umat Rombongan dari Kaltim berfoto bersama Kakanwil dan Pejabat Eselon III di tangga masuk Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalbar.
Saling bertukar plakat dari Kanwil Kementerian Agama Kalbar dan Kaltim, juga FKUB Kalbar dan Kaltim.
beragama di Provinsi Kalimantan Barat. Ketika ditanya mengenai upaya menciptakan kerukunan, Kusasi men jelaskan bahwa Pemprov. Kesbangpol dan Kementerian Agama Kalimantan Timur, menjalin hubungan yang baik dan minta dukungan dengan Pemer intah Daerah, melakukan dan mem budayakan silaturahmi keagamaan pada setiap perayaan hari besar keaga maan setiap agama, melaksanakan pertemuan dengan pengurus FKUB Kabupaten/Kota dan melakukan stu di banding situasi Kerukunan Umat Beragama ke provinsi lain dan luar negeri serta melaksanakan Seminar Kerukunan Umat Beragama dihadiri Tokoh Nasional. Sebagai rangkaian acara silatur rahmi ditandai dengan penyerahan cindramata yang diawali dengan penyerahan cindra mata dari Kakan wil Kemenag Provinsi Kalimantan Barat kepada Kakanwil Kemenag Provinsi Kalimantan Timur dan di lanjutkan dengan penyerahan cin deramata Ketua FKUB Kaltim kepa da Ketua FKUB Kalbar. (Harmoni Khatulistiwa)
Harmoni KHATULISTIWA Edisi 2 Tahun 2014
11
WARTA HARMONI
DOK. HARMONI KHATULISTIWA
MTQ Kalbar Berlangsung Meriah
U
pacara Pembukaan Mu sabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) XXV Tingkat Provinsi diarena Utama disamping Kantor Bupati Beng kayang berlansung dengan meriah. Acara MTQ diawali dengan sajian tari selamat datang yang selanjutnya dilanjutkan dengan pembacaan Ayat Suci Al-quran oleh Salah satu Qoriah terbaik Kalimantan Barat di tingkat Nasional Hj. Dahlia Ahmad. Kemeriahan Pembukaan Musa baqah Tilawatil Qur’an (MTQ) XXV Tingkat Provinsi pada hari Minggu 27 April 2014 pukul 20.00 Wib. Dia wali dengan defile Kontingen dari masing masing Kafilah sesuai den gan daerah menuju tempat yang te lah ditentukan. Dalam laporan panitia yang dis ampaikan oleh Ketua Umum MTQ XXV Bupati Bengkayang Suryatman Gidot, S.Pd menyampaikan bahwa dasar kegiatan ini adalah Kepu
12
Gubernur Kalbar, Drs.Cornelis,MH didampingi Ny.Frederika Cornelis,S.Pd memukul bedug tanda di bukanya MTQ XXV Tingkat Provinsi Kalbar Tahun 2014 secara resmi.
tusasan Rakerda Pengurus LPTQ se Kalimantan Barat yang menetap kan Kabupaten Bengkayang sebagai Penyelenggara MTQ XXV Tingkat Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2014. Melalui kegiatan tersebut Surat man berharap “Semoga kegiatan ini memberikan motifasi kepada se mua masyarakat daerah Kabupaten Bengkayang dan seluluh masyarakat muslim di Kalimantan Barat”. Pada kesempatan yang sama Bupati Beng kayang menyampaikan ungkapan terima kasih atas kepercayaan yang dibeirkan oleh Gubernur Kalimantan Barat untuk penyelenggaraan MTQ XXV tingkat Provinsi di Kabupaten Bengkayang. Ketua LPTQ Provinsi Kaliman
Harmoni KHATULISTIWA Edisi 2 Tahun 2014
tan Barat Drs. H. M, Zeet Assovie, M.SI menjelaskan bahwa “Para juara terbaik dalam MTQ XXV ini akan mewakili tingkat nasional yang akan di laksanakan di Kota Batam Provin si Kepulauan Riau pada bulan juni mendatang”. “Kepada peserta terbaik akan di lakukan pelatihan secara khusus di Asrama haji Pontianak sebagai per siapan mengikuti even yang sama di tingkat nasional. Pelatihan ini ber tujuan untuk mendokrak kemapuan para peserta sehingga bisa tampil secara maksimal dan memperoleh prestasi yang pada akhirnya dapat mengankat nama baik Provinsi Kali mantan Barat” tambah M. Zeet. Pada acara tersebut Kalkanwil Kementerian Agama Provinsi Kali mantan Barat diminta untuk men yampaikan kata sambutan. Dalam sambutannya H. M. Husain D Mah mud menyampaikan bahwa kegia tan MTQ ini hendaknya di jadikan sebagai wadah silaturrahmi masyar akat se-Kalimantan Barat dalam me lestarikan kerukunan dengan melak sanakan isi kandungan Al-qur’an. Pembukaan MTQ XXV Tingkat Provinsi di Kabupaten Bengkayang dibuka ole Gubernur Kalimantan Barat Drs. Cornelis, SH yang ditandai dengan pemukulan beduk dan di ikuti pemukukan gendang kecil Khas Bengkayang oleh Tamu undangan VVIP dilingkungan Pemerintah Dae rah Provinsi Kalimantan Barat. Dalam arahannya Gubernur Ka lbar menekankan agar kegiatan MTQ XXV Tingkat Provinsi di Kabupaten Bengkayang ini tidak hanya sekedar berlomba membaca Kitab Al-qur’an saja tetapi yang lebih penting adalah seluruh peserta dan Masyarakat muslim mampu mengamalkan isi Alqur’an. Setelah dibuka secara resmi Mu sabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) XXV Tingkat Provinsi di Kabupaten Bengkayang oleh Gubernur Kali
WARTA HARMONI mantan Barat Drs. Cornelis, M.H maka pada hari senin 28 April 2014 sampai dengan hari Kamis 1 Mei 2014, maka setiap cabang lomba di laksnakan dimasing-masing lokasi sesuai jadwal yang telah ditentukan. Khusus cabang cacat netra, Tartil anak-anak dan Tilawah anak-anak dipusatkan di Masjid Agung Syu hada, Kota Bengkayang Kabupaten Bengkayang, peserta cacat netra di ikuti oleh 10 orang peserta laki-laki dan Perempuan. Sedangkan untuk cabang lomba tartil qur’an diikuti oleh 28 orang peserta dari masingmasing Kabupaten Kota se-Kaliman tan Barat. “Demikian pula untuk cabang tilawah anak-anak, seluruh Kabupat en Kota mengiririmkan peserta lom ba yang berjumlah 14 orang” Ungkap Ketua Dewan Hakim Tilawah anakanak H. Azman Alka, M.Ag. Dewan Hakim MTQ XXV tingkat provinsi cabang cacat netra, Tartil anak-anak dan Tilawah anak-anak berjumlah 12 orang sedangkan untuk pemanggilan peserta dibantu oleh beberapa orang panitia daerah. Suasana pelaksanaan cabang lomba cacat netra, Tartil anak-anak
DOK. HARMONI KHATULISTIWA
Gubernur Kalbar, Drs. Cornelis,MH, Bupati Bengkayang, Suryadman Gidot, S.Pd, Ketua LPTQ Kalbar, Drs.M.Zeet Hamdy Assovie,MTM dan Ka.Kanwil Kemenag Provinsin Kalimantan Barat, HM. Husain D.Mahmud saat pembukaan MTQ XXV di Bengkayang.
dan Tilawah anak-anak berjalan dengan tertib, aman dan lancar, seh ingga pelatih, pendamping, dan ofe sial memenuhi lokasi pertandingan di masjid Agung Bengkayang. Penutupan MTQ Setelah 4 (empat) hari peserta berkompetisi dalam Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) XXV Tingkat Provinsi di Kabupaten Bengkayang, maka pada hari Jum’at, 2 Mei 2014 Penyelenggaraan (MTQ) XXV Ting kat Provinsi ditutup secara resmi oleh Wakil Gubernur Kalimantan Barat Christiandy Sanjaya. Acara penutupan didahului den gan menyanyikan lagu Indonesia Raya yang dilanjutkan dengan pem bacaan Surat Keputusan Dewan Hakim MTQ Nasional XXII ten tang Peserta terbaik dan Kejuaraan Umum yang dibacakan oleh Ketua Dewan Hakim H. Tuwo, SHI. Sedangkan pembagian hadiah kepada para pemenang diserahkan oleh Sekretris Daerah Provinsi Kali mantan Barat Drs. M. Zeet Hamdy Assovie, MTM dan Bupati Kabupa ten Bengkayang Suryadman Gidot, M.Pd Kontingen Kabupaten Pontianak meraih prestasi gemilang dan meng harumkan nama daerah pada Mu sabaqah Tialawatil Qur’an (MTQ) XXV Tingkat Provinsi Kalimantan Barat dibumi sebaloh Kabupaten Bengkayang yang dimulai tanggal 27
April s/d 2 Mei 2014 berhasil meraih Juara Umum dan berhak menerima piala bergilir MTQ Tingkat Provinsi Kalbar. Sekretaris LPTQ Kabupaten Pon tianak H. Muhammad Pagi menga takan bahwa “Keberhasilan meraih juara umum setelah diseluruh cabang yang dilombakan berhasil meraih 9 emas, 3 perak dan 9 perunggu.” Menyikapi prestasi terbaik yang diraih, Bupati Kabupaten Pointianak menatakan “ Alhamdulillah kita ber hasil meraih juara umum, ini juga berkat doa dan dukungan seluruh masyarakat Kabupaten Pontianak, sedangkan juara 2 diraih oleh Kota Pontianak dan disusul posisi ketiga oleh Kabupaten Kubu Raya. Dan Insa Allah Bupati berjanji kepada pe serta kafilah akan diberikan bonus di daerah”. Usai penyelenggaraan MTQ XXV Tingkat Provinsi di Kabupaten Beng kayang Keepala Bagian Tata Usaha Drs. H. Mustolih, M.SI menjelaskan bahwa Musabaqah Tilawatil Qur’an Nasional merupakan momentum yang baik untuk meningkatkan se mangat dan gairah umat Islam un tuk membaca, mempelajari, mema hami dan mengamalkan alqur’an sebagai sumber ilmu dan peradaban yang mencerahkan setiap generasi. Disamping saya yakin nilai-nilai si laturrahmi dan rasa kebersamaan yang yang terjadi diantara kafilah diarena MTQ akan mengalahkan semangat untuk menjadi juara dan pemenang”. “Penyelenggaraan MTQ meng ingatkan kita akan pesan sentral Alqur’an dalam kehidupan kita se bagai ribadi, sebagai anggota masyar akat dan sebagai warga bangsa. Alqur’an tidak cukup hanya sekedar dibaca dan dihafal tetapi haruslah mengisi nafas kehidupan umat Is lam, Al-qur’an perlu menjadi bacaan wajib dalam setiap keluarga mus lim karena di dalam keluarga kita masing-masing lahir dan tumbuh peradaban yang harus disesuaikan dengan isi Al-qur’an,” tambah Mus tolih. (Harmoni Khatulistiwa)
Harmoni KHATULISTIWA Edisi 2 Tahun 2014
13
DOK. HARMONI KHATULISTIWA
WARTA HARMONI
IAIN Pontianak Diresmikan Wakil Menteri Agama
P
rovinsi Kalimantan Barat mulai tanggal 1 April 2014 pantas berbangga, karena Peresmian perubahan status Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Pontianak men足
14
jadi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak telah diresmikan oleh Wakil Menteri Agama, Prof. Dr. H. Nasaruddin Umar, MA. Dalam jadwal kedatangan ke Pontianak direncanakan bahwa
Harmoni KHATULISTIWA Edisi 2 Tahun 2014
perubahan status sekolah tinggi tersebut akan diresmikan oleh Menteri Agama RI, Surya Dharma Ali, namun karena ada kegiatan sidang kabinet, beliu menugaskan Wakil menteri untuk menghadiri
DOK. HARMONI KHATULISTIWA
WARTA HARMONI
KIRI: Wamenag RI, Prof. Dr. H. Nasaruddin Umar, MA memberikan sambutan saat peresmian IAIN Pontianak. ATAS: Didampingi oleh Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat, HM. Husain D.Mahmud memukul hadrah tanda diresmikannya IAIN Pontianak.
acara peresmian tersebut. Pani tia penyelenggara merasa sedikit kecewa dengan ketidakhadiran Menteri Agama. Karena peresmian kali ini adalah yang kelima setelah sebe lumnya sebanyak empat kali peres mian tertunda. Proses peresmian IAIN Pontianak itu pun sedikit berbeda dengan beberapa IAIN di Indonesia yang peresmian peru bahan status juga dilangsungkan pelantikan Ketua STAIN menjadi
rektor IAIN. Dalam laporan Panitia Pelak sana yang disampaikan oleh Pelak sana Tugas Rektor IAIN Pontianak Drs. Rustam,M.Pd mengatakan bahwa perjuangan untuk melaku kan perubahan status STAIN Pon tianak menjadi IAIN Pontianak te lah dilakukan selama 12 tahun dari zaman kepemimpinan Haitami Salim dan baru terwujud di bawah kepemimpinan Hamka Siregar. “Perubahan ini bukan hanya men jadi kebanggaan masyarakat mus lim tetapi masyarakat Kalimantan Barat,” ucapnya. Banyak yang menduga bahwa ketidakhadiran SDA ke Pontianak dikarenakan padatnya jadwal kam panye di provinsi lain. Namun du gaan tersebut langsung dibantah oleh Wakil Menteri Agama, Na saruddin Umar pada saat konfersi pers dengan tegas dia mengatakan
ketidak hadiran Menteri karena sedang melakukan kegiatan dinas “Sesungguhnya Pak Menteri siap datang, tetapi kemarin sore saya juga kaget di telepon diminta be liau untuk meresmikan IAIN Pon tianak karena ada dinas di Jakarta, yakni rapat kabinet,” katanya. Direktur Dirjen Pendidikan Is lam Kementerian Agama, menang gapi pertanyaan berkaitan dengan tidak dilantiknya ketua STAIN menjadi Rektor IAIN mengatakan bahwa peresmian itu tidak harus ada pelantikan. Seperti kasus pe rubahaan IAIN ke UIN Sunan Am pel itu bahkan sudah diresmikan perubahannya pada Januari lalu dan sampai sekarang rektornya belum dilantik. “Itu terjadi karena ada beberapa hal yang harus dipenuhi dan harus dibicarakan,” ucapnya. (Harmo ni Khatulistiwa)
Harmoni KHATULISTIWA Edisi 2 Tahun 2014
15
WARTA HARMONI
Dialog Guru Lintas Agama
S
alah satu tujuan kemer dekaan Republik Indonesia adalah mewujudkan keda main dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia. Oleh karena itu Pusat pelatihan dan Pengemban gan Pendidikan Agama dan Keaga maan (Puslitbang Pemda), melaku kan penelitian tentang persepsi Guru Pendidikan Agama Islam pada jen jang SMP dan SMA tentang Multiku larisme. Dari hasil penelitian tersebut mela hirkan suatu program untuk menan amkan budaya damai kepada pelajar di jenjang pendidikan SMP dan SMA, oleh karena itu Pusat pelatihan dan Pengembangan Pendidikan Agama dan Keagamaan menyelenggarakan Kegiatan Dialog Lintas Guru Agama di Wilayah Provinsi Kalimantan Barat yang dipusatkan di Hotel Mercure Pontianak tanggal 2-4 April 2014. Dalam laporan panitia yang dis ampaikan oleh Kapuslitbang Pen didikan Agama dan Keagamaan Kementerian Agama Prof. H. Abdul Rahman Mas’ud, Phd. Menjelaskan bahwa Peserta dalam kegiatan ini adalah guru pendidikan agama dan
pengawas pendidikan agama jenjang SLTA ditiga lokasi, yakni Kota Pon tianak, Kabupaten Kubu Raya dan Kabupaten Pontianak. “Sedangkan tujuan Dialog Guru Lintas Guru Agama di lingkungan Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat adalah untuk men umbuh-kembangkan wawasan bu daya damai bagi para guru pendidik agama, meningkatkan kesadaran akan pentingnya pendidikan agama dan kelancaran komunikasi lintas guru pendidik agama serta tersusun ya rencana aksi pendidikan budaya damai melalui pendidikan agama yang akan diterapkan disekolah mas
Para Peserta Dialog Guru Lintas Agama yang merupakan penyuluh dan penyelenggara dari berbagai agama yang ada di Kalimantan Barat.
16
Harmoni KHATULISTIWA Edisi 2 Tahun 2014
ing-masing” tambah Rahman. Selain itu Rahman menjelaskan “Untuk mencapai tujuan kegiatan tersebut maka Panitia mendatangkan narasumber dari para peneliti dari pusat penelitian dan pengembangan Pendidikan Agama dan Keagamaan, dan praktisi dari Bangka Belitung, yang telah mengimplementasi Pen didikan Budaya Damai melalui pen didikan agama”. Kegiatan Dialog Guru Lintas Aga ma di lingkungan Kanwil Kementeri an Agama Provinsi Kalimantan Barat dibuka secara resmi oleh Gubernur Kalimantan Barat yang diwakili oleh Kepala Biro Kesejahteraan Sosial Setda Provinsi Kalimantan Barat Dra. Mahmudah, MM. Dalam sambutan tertulisnya, Gubernur Kalimantan Barat menjelaskan bahwa Kerukunan Umat Beragama di Provinsi Kaliman tan Barat berjalan dengan harmonis, adapaun pergesekan antar budaya dan suku tentu ada, namun dapat diredam dan diselesaikan dengan damai. (Harmoni Khatulistiwa) DOK. HARMONI KHATULISTIWA
DOK. HARMONI KHATULISTIWA
Ka.Kanwil Kementerian Agama Prov. Kalbar,H.M.Husain D.Mahmud bersama Pejabat Eselon III, Pejabat Kementerian Agama Pusat dan Pejabat Pemerintah Daerah Provinsi Kalimantan Barat saat pembukaan Dialog Guru Lintas Agama.
WARTA HARMONI
Orientasi Pengelolaan Keuangan Haji
menerangkan bahwa Kegiaan Orien tasi ini merupakan amanah Undangundang dan peraturan-peraturan yang mengatur tentang keuangan, bahwa pengelolaan keuangan harus mempunyai prinsip-prinsip yang harus dikedepankan secara akurat,
DOK. HARMONI KHATULISTIWA
Pembukaan Orientasi Pengelola Keuangan Haji.
DOK. HARMONI KHATULISTIWA
D
alam rangka mening katkan pemahaman dan pengetahuan teknis peren canaan, pelaksanaan dan pelaporan pengelolaan keuangan haji pada lingkungan Kanwil Kemen tewrian Agama Provinsi Kalimantan Barat maka Bidang PHU Kanwil Ke menag Prov. Kalbar menyelengga rakan kegiatan Orientasi Pengelo laan Keuangan Haji Tahun 2014. Kegiatan tersebut dilaksanakan se lama 3 (hari dari tanggal 22-24 April 2014 bertempat di Grand Mahkota Hotel, Jalan Sidas Nomor 1 Pontianak dan diikuti oleh 45 orang yang terdiri dari Kasi penyelenggaraaan haji dan umrah Kabupaten Kota sebanyak 15 orang, bendahara pengeluaran PAOH 15 orang dan bendahara pengeluaran sebanyak 15 orang. “Dasar pelaksanaan kegiatan ini adalah Surat Keputusan Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Ka limantan Barat Nomor: 54 Tahun 2014 tentang Pembentukan Panitia, Narasumber dan Moderator Orienta si Pengelolaan Keuangan Haji Tahun 2014,” ungkap ketua panitia yang di sampaikan oleh Nuniek, SE, MM. Nuniek menjelaskan “Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah melaku
Para Peserta Orientasi Pengelola Keuangan Haji yang merupakan Kasi,Penyelenggara maupun pelaksana Penyelenggaraan Haji dan Umrah di Kemenag Kabupaten/Kota se-Kalimantan Barat.
kan laporan keuangan dan laporan pertanggung jawaban keuangan yang akurat, akuntabel dan transparan sekaligus untuk memberikan pema haman dan pengetahuan teknis ten tang sistem pengelolaan keuangan haji dan umrah, meningkatkan kualitas pelaksanaan, dan pelaporan keuangan haji dan meningkatkan kualitas monitoring pelaksanaan anggaran haji dengan e-MPA.” Orientasi Pengelolaan Keuangan Haji Tahun 2014 dibuka oleh Kakan wil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat H. M. Husain D. Mahmud, dalam arahannya Husain
akuntabel, transparan dan dapat dipertangungjawabkan pada peme rintah dan masyarakat. Selain itu Husain menambahkan bahwa untuk mewujudkan pengelo laan keuangan haji sebagaimana tersebut diatas, maka dipandang penting untuk dipedomani hal-hal sebagai berikut, 1). Dasar hukum dan perundang-undangan yang meng atur pengelolaan keuangan haji, 2). Menentukan Program Prioritas yang harus dilaksnakan, 3) Pagu anggaran yang tersedia. Secara khusus Kakanwil Kalbar menjelaskan bahwa pada tahun 2014 terdapat beberapa rincian biaya yang dibatasi pada tahun 2014 di antaranya adalah penyelenggaraan rapat dinas, seminar, pertemuan dan loka Karya. Pembangunan gedung Kantor, Wisma, rumah dinas/rumah jabatan, dan gedung pertemuan yang tidak terkait langsung dengan pelay anan kepada masyarakat termasuk untuk pengadaan kendaraan roda dua untuk penyuluh dan pengganti kendaraan rusak. (Harmoni Kha tulistiwa)
Harmoni KHATULISTIWA Edisi 2 Tahun 2014
17
WARTA HARMONI
Pengembangan SDM EMIS PAIS
P
ada hari Selasa, 22 April 2014, Bidang Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat Menggelar kegiatan Pengembangan Sumber Daya Manusia Education Management Information System (EMIS) Pendidikan Agama Islam (PAI). Kegiatan tersebut akan dilak sanakan selama 3 hari dari tang gal 22-24 April 2014, bertempat di Hotel Borneo, Jalan Merdeka Barat Nomor 428 Pontianak, dan diikuti oleh 50 orang peserta yang terdiri dari Kasi PAIS/PENDIS/PAKIS Ka
OT.01.1/2013 tanggal 24 Juli 2013 tentang Kebijakan Pendataan Pen didikan Islam satu pintu melalui EMI dan Surat Keputusan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Aga ma Provinsi Kalimantan Barat Nomor 187 Tahun 2014 tanggal 11 April 2014 Tentang Penetapan Pan itia, Nara Sumber, Moderator, dan Peserta Pengembangan EMIS PAIS Se Kalimantan Barat Tahun 2014. Sedangkan Tema dari kegiatan ini adalah “ Dengan Kegiatan Pengem bangan Sumber Daya Manusia Edu cation Management Information System Pendidikan Agama Islam kita wujudkan Tata Kelola dan In formasi Pendidikan Islam yang baik dan berkualitas” tambah Ma’shum. Tujuan kegiatan Pengembangan SDM EMIS PAIS ini adalah untuk DOK. HARMONI KHATULISTIWA
Peserta pengelola EMIS dari masing masing Kabupaten/Kota se Kalimantan Barat.
bupaten/Kota berjumlah 14 orang, Operator EMIS PAIS Kab/Kota ber jumlah 14 orang dan Ketua/Pengu rus KKG PAI SD/MGMP PAI SMP, SMA/SMK Kabupaten/Kota ber jumlah 22 orang. Dalam laporan Panitia yang di sampaikan oleh Kasi PAUD pada Bidang PAKIS M. Ma’shum Ahmadi S.Ag menjelaskan bahwa kegia tan ini dilaksanakan atas dasar Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Per encanaan Pembangunan Nasional, Peraturan Menteri Agama Nomor 13 Tahun 2012 tentang Organisasi Organisasi dan Tata Kerja Instansi vertikal Kementerian Agama, Surat Edaran Dirjen Pendis Nomor : Dj.1/
18
Harmoni KHATULISTIWA Edisi 2 Tahun 2014
DOK. HARMONI KHATULISTIWA
WARTA HARMONI
meningkatkan pemahaman terha dap pengelolaan data dan informasi Pendidikan Islam, meningkatkan kualitas pengelolaan data dan sis tem informasi serta Peserta mampu membangun jaringan komunikasi data dengan benar. Ma’shum me nambahkan sasaran dalam kegia tan ini adalah Penanggungjawab pengelola data EMIS pada PAIS/ Kepala Seksi PAIS/Pendis/PAKIS Kabupaten/Kota se-Kalimantan Barat, para operator EMIS PAIS Ke menterian Agama Kabupaten/Kota se-Kalimantan Barat dan Ketua/ Pengurus KKG/MGMP PAI Kab/ Kota se-Kalimantan Barat. Kegiatan Pengembangan Sum ber Daya Manusia Education Management Information System Pendidikan Agama Islam dibuka oleh Kakanwil Kementerian Ag ama Provinsi Kalimantan Barat H. M.Husain D Mahmud. Kepada peserta Husain menekankan agar kegiatan Pengembangan SDM EMIS PAIS seperti ini menjadi moment yang tepat dalam rangka pengambilan kebijakan bagi pim
Sebelum acara dimulai, agar mendapat keberkahan dan limpahan cahaya ilahiyah, pembacaan Ayat Suci Alqur`an dilantunkan dengan tartil dan penuh penghayatan.
pinan dengan berbasis data sehing ga depan akan semakin baik hubun gan antara kebijakan dengan data, dengan demikan penguatan basis data akan memberikan akselerasi kinerja dan inplementasi kebijakan yang solid dalam upaya peningka tan bidang pendidikan Islam. Husain menambahkan, “Sudah saatnya melakukan revitalisasi guna memperbaiki basis data dan sistem informasi EMIS guna menunjang pengumpulan, penyediaan, pengola han, dan penyajian data pendidikian Islam yang bermutu tinggi. EMIS se bagai sub pengelola data pendidikan Islam sudah seharusnya memper baiki lima hal yang menjadi fondasi pengembangan sistem informasi manajemen yakni berupa infrasruk tur, platform software, sumber daya manusia, organisasi dan standar pelayanan operasional”. Saat ini Kementerian Agama sedang mengembangkan data ele ktronik (e-Data) guna menunjang
perencanaan secara elektronik (e-planning). Maka depan semua satuan kerja akan diminta memas ukkan perencanaan program dan kegiatan secara elektronik. Begitu pentingnya data dan informasi untuk ditekuni dan di dalami di setiap satuan kerja, baik pusat maupun daerah sehingga den gan memperkuat basis data EMIS pengelola emerintahan dapat ber buat banyak dalam mewujudkan tujuan pendidikan yang berbasis teknologi informasi. Di penghujung arahannya Hu sain menghimbau dan berharap ke pada para peserta Pengembangan SDM EMIS ini agar bersungguhsungguh mencurahkan pikiran dan kreativitasnya semaksimal mung kin serta dapat melakukan sharing experence terhadap peserta yang lain, agar output yang akan dicapai sesuai dengan keadaan, situasi dan kondisi dimana Saudara bertugas. (Harmoni Khatulistiwa)
Harmoni KHATULISTIWA Edisi 2 Tahun 2014
19
WARTA DAERAH
bertujuan sebagai ajang kreativitas untuk meningkatkan kualitas pem belajaran di Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah, menumbuh kembangkan semangat, kreativitas, disiplin serta nilai-nilai patriotisme, juga meningkatkan motivasi siswa dalam meraih prestasi setinggitingginnya di setiap kegiatan. Gebyar Lomba Ketangkasan dan Kecerdasan yang dibuka langsung Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Pontianak, Drs. H. Ja’far. A, M.Si itu merupakan kegiatan yang pertama kali digelar oleh Lembaga Pendidikan Nurul Islam. Rencanan ya, tahun yang akan datang kegiatan serupa akan digelar se-Kota Pon tianak. “Kami ingin tahun yang akan datang kegiatan serupa bisa dige
DOK. HARMONI KHATULISTIWA
Suasana Perlombaan Gebyar Ketangkasan dan Kreativitas Siswa Tingkat MI/ SD di Kota Pontianak.
Lomba Ketangkasan dan Kecerdasan DOK. HARMONI KHATULISTIWA
B
erbagai cara bisa dilaku kan untuk meningkatkan kreativitas Siswa. Salah satunya dengan menggelar Lomba Ketangkasan dan Kecerdasan (LKK). Seperti yang dilakukan Lem baga Pendidikan Nurul Islam, Jalan Tabrani Achmad Gang Berdikari I Kelurahan Paal Lima, Kecamatan Pontianak Barat, Kota Pontianak. Lomba yang digelar diperuntukkan untuk siswa-siswi Madrasah Ibtidai yah/Sekolah Dasar di wilayah Keca matan Pontianak Barat. Ketua panitia, A.Muin, M.Pd ditemui di Kantor Kementerian Agama Kota Pontianak Senin siang (14/4/2014) menjelaskan, kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rang ka memperingati hari ulang tahun Lembaga Nurul Islam sekaligus peri ngatan Hari Kartini yang jatuh pada tanggal 21 April. Lomba dilaksanakan selama dua hari, 12-13 April 2014. Beberapa lomba yang digelar adalah LKBB (Lomba Ketangkasan Baris Berbaris), Hapalan Teks UUD 1945, Karnaval Pakaian Profesi, Hapalan Surah Pendek AlQur’an, serta lomba Adzan dan Iqomah. Semua kegiatan berlangsung sukses, katanya didamp ingi Kepala Madrasah Tsanawiyah Nurul Islam, Wiyana,S.Pd, M.Pd. Ditambahkan Wiyana, kegiatan yang mengambil tema, Merajut Si laturrahmi dan Semangat Kebang saan Antar Pelajar SD/MI Se- Ke camatan Pontianak Barat tersebut
20
Harmoni KHATULISTIWA Edisi 2 Tahun 2014
Kakan Kemenag Kota Pontianak, Drs.H.Ja`far A,M.Si didampingi oleh A.Muin selaku Ketua Panitia saat mengalungkan tanda peserta.
lar Se-Kota Pontianak. Insya Allah, kami juga akan mengusahakan piala bergilir untuk setiap cabang lomba. Mudah-mudahan niat baik kami bisa terwujud,” harap A. Muin dan Wiya na bersemangat. Rangkaian kegiatan lomba ditu tup langsung Camat Pontianak Barat, Kus Panca Diarto, SH. Adapun peser ta untuk cabang lomba LKBB diikuti 11 tim berjumlah 121 orang. Lomba karnaval pakaian profesi diikuti 12 tim berjumlah 120 orang. Semen tara untuk cabang lomba hapalan teks UUD 1945, Adzan dan Iqomah, serta hapalan surat-surat pendek Al Qur’an diikuti sebanyak 59 orang. Panitia juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Pontianak, Camat Pontianak Barat, Polsek Pontianak Barat, sponsor (BMT Sidogiri, Pustaka Ilmu, CV. Tiga Mandiri), Pengawas Kantor Kementerian Agama Kota Pon tianak (Dra. Siti Raudhah, M.Pd dan Jamalus, S.PdI), serta seluruh pihak yang telah membantu terlaksananya kegiatan tersebut. (Sumiati/Ptk)
WARTA DAERAH
Kemenag Kubu Raya Serahkan Piagam buat PKL tang membaca kitab suci selama 5-10 menit sebelum bekerja sudah diberi kan dan ditempel di papan pengu muman. Diharapkan semua pegawai menaatinya karena surat edaran itu adalah instruksi Pimpinan Kepala Kantor Kementerian Agama sama dengan Negara, Menteri Agama ting kat Kabupaten/Kota kalau Bupati Presiden Tingkat Kabupaten. Diharapkan setiap pagi dibiasa kan membaca kitab sucinya masingmasing dan setahun bisa menghapal semua isi kitab suci sesuai keyakinan dan kepercayaan masing-masing. Khususnya yang beragama islam yang belum lancar mengaji, jangan malu karena di kantor ini banyak yang pandai menggaji dan siap untuk mengajari yang belum bisa menggaji. Setahun atau dua tahun ada pen ingkatan akan pemahaman kitab suci agama masing-masing. Pemimpin apel kedepan diharapkan pakai ko piah agar tampak gagah dan punya power. Tanggal 25 April ini ada acara
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kubu Raya, H.Mudjazie Bermawie bersama Pejabat Eselon IV menyerahkan piagam dan kenang kenangan kepada siswa yang praktek PPL di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kubu Raya.
MTQ di Kabupaten Bengkayang. Ini adalah gawai nasional termasuk ga wai kita juga sebagai Kementerian Agama. Diharapkan pegawai Kan tor Kementerian Agama Kabuapaten Kubu Raya menghadiri acara MTQ tersebut jika tidak ada tugas kantor. Panitia MTQ dari semua agama dan ini adalah cerminan kerukunan umat beragama. Yang membedakan hanya ibadahnya aja. Beberapa tahun yang lalu MTQ Nasional di Maluku dan berhasil dengan baik walaupun di maluku pernah terjadi konflik aga ma dan penganut agama islam disana sedikit sama dengan di Bengkayang tetapi karena ada kerjasama “ringan sama dijinjing, berat sama dipikul” akhirnya pelaksanaan MTQ sukses. Sebelum memulai bekerja H. Mudjazie Bermawie mengajak se mua PNS Kementerian Agama untuk berdoa sejenak sebelum memulai bekerja. Setelah Apel pagi H. Mud jazie Bermawie memberikan kenangkenangan dan piagam ke siswi PKL SMK Panca Bakti yang telah magang selama tiga bulan terhitung 15 Januari 2014 sampai 17 April 2014. (Bond/ KKR) DOK. HARMONI KHATULISTIWA
S
enin, 21 April 2014, Kepala Kantor H. Mudjazie Barmaw ie memimpin apel pagi diha diri para pegawai sekitar 25 orang termasuk Kasubbag Tata Usaha H.Nursahid, Kasi Pendis H. Mujib, S.Ag, Kasi PHU H. Zainuddin, Kasi Bi mas Islam HM. Fauzi, Penyelenggara Buddha Rakiman, S.Ag, Penyelengga ra Katolik Ildefonsus, S.Ag, Pengawas PAI dan seluruh pegawai. Dalam arahannya H. Mudjazie Ber mawie mengajak para PNS di lingkun gan Kementerian Agama Kabupaten Kubu Raya untuk bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena dapat melaksanakan tugas pada hari ini se bagai abdi negara. Kesehatan Jasmani dan rohani itu penting. Tetapi seman gat lebih penting. Karena kalau tidak ada semangat maka akan menggang gu orang-orang disekitarnya. Semangat dalam bekerja salah sa tunya adalah disiplin dalam bekerja yang diaplikasikan dalam hadir di kantor tepat waktu. Surat edaran ten
Harmoni KHATULISTIWA Edisi 2 Tahun 2014
21
LENSA HARMONI
2
1
10 22
Harmoni KHATULISTIWA Edisi 2 Tahun 2014
4
5
7
8
11
3
6
9
FOTO-FOTO: DOK. HARMONI KHATUISTIWA
LENSA HARMONI
Keterangan Foto: 1. Guru dan Siswa MAN Putussibau yang meraih penghargaan tingkat kabupaten maupun tingkat provinsi. 2. Panitia Daerah dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bengkayang selaku sohibul bait yang berperan besar dalam menyukseskan MTQ Ke XXV Tingkat Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2014. 3. Bersama Kasubbag Hukum dan KUB Kanwil Kemenag Prov.Riau, Drs.H.Saifun Najar,MH saat Evaluasi Kegiatan Kerukunan di Papua. 4. Kakan Kemenag Kota Pontianak, Drs.H.Ja`far A,M.Si didampingi Kepala MAN 1 Pontianak, Dr.H.Nana Kusnadi,M.Pd dalam pelepasan siswa MAN 1 Pontianak. 5. Para Karyawati Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat bergaya khas Kartini pada Tanggal 21 April 2014. 6. Kasubbag Informasi dan Humas, Dra. Hj.Sangadah mendampingi Kabag Persuratan, H.Kusmindar,S.Pd,MM dalam kegiatan Tata Persuratan. 7. Kepala KUA Rasau Jaya, M.Ichsanuddin,S. HI beserta rekan saat mengikuti diklat di Balai Diklat Keagamaan Jakarta. 8. Kasubbag Ortala dan Kepegawaian, Sunardi,SH bersama tim dari Biro Kepegawaian RI saat pelaksanaan UPKP di Aula Kanwil Kemenag Provinsi Kalimantan Barat. 9. Ka.Kanwil Kemenag Prov.Kalbar, H.M.Husain D.Mahmud di dampingi Kepala MAN 2, Drs.H.Hamdani Sulma,S.Pd dan Kepala TU, Sumarna serta Kepala MAS Islamiyah, Edy Setiawan,S.Ag saat meninjau UAN di MAN 2 Pontianak. 10. Kabid Penais Zawa, Drs.H.Ramli HM.Said bersama Ketua MUI Kalbar, KH.Hasyim Dahlan saat rapat pengurus LPTQ di Kediaman Sekda Kalbar. 11. Kabag Tata Usaha, Drs.H.Mustolih,M. Si bersama Kabid Penais Zawa, Drs.H.Ramli HM.Said dan Bupati Bengkayang, Suryadman Gidot,S.Pd saat Rapat Kerja Pengurus LPTQ Kalimantan Barat. 12. Kasubbag Informasi dan Humas, Dra. Hj.Sangadah beserta Tim bersama para penulis artikel terbaik tentang peran kehumasan di sela sela Pelatihan Jurnalistik Kanwil Kementerian Agama Prov.Kalbar.
12 Harmoni KHATULISTIWA Edisi 2 Tahun 2014
23
WARTA DAERAH
Kemenag Sanggau Serahkan Sertifikat Guru Profesional
K
ualitas Pendididikan ter letak di tangan para guru. Hal ini dikarenakan guru merupakan ujung tom bak yang berhubungan langsung dengan peserta didik. Sehingga jika mutu pendidikan itu buruk maka guru selalu menjadi tumpuan ke salahan. Namun bilamana peserta didik mengalami keberhasilan, tidak dilihat siapa yang mengajar namun ditanyakan anak itu anak siapa?. Kegagalan pendidikan bisa dilihat melalui indikator kurangnya daya
Guru dan Dosen dimana salah satu rekomendasinya adalah adanya tunjangan sertifikasi bagi guru dan dosen profesional. Pohan mengingatkan pemberian tun jangan profesi guru dan bantuan tunjangan profesi guru bertujuan untuk meningkatkan motivasi, profesionalisme, dan kinerja serta kesejahteraan guru dalam rangka meningkatkan kualitas proses be lajar mengajar dan prestasi bela jar peserta didik. “Sebagai guru profesional, maka harusnya bisa merubah sikap, perilaku dan ori entasi dirinya” demikian dika takan Pohan. DOK. HARMONI KHATULISTIWA
Salah satu peserta bertanya mengenai masalah sertifikasi kepada narasumber.
lulusan, kemudian sikap dan peri laku peserta didik yang abnormal. Demikian disampaikan Ihwan Po han, M.Pd. Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kemenag Sanggau dalam kegiatan Penyerahan Sertifikat dan Pembinaan Guru Bersertifikasi di Aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sanggau. Kegagalan pencapaian target pendidikan yang berkualitas ser ing dikatakan disebabkan oleh kurangnya kesejahteraan guru, walaupun sebenarnya ini merupa kan alasan klasik. Walaupun klasik, hal ini tetap direspon oleh pemerintah dengan keluarnya UU
24
Harmoni KHATULISTIWA Edisi 2 Tahun 2014
DOK. HARMONI KHATULISTIWA
WARTA DAERAH
Sementara itu Kasubag TU Kemenag Sanggau Drs. Pahmi menyampaikan bahwa Tunjangan Profesi Guru (TPG) merupakan tunjangan yang diberikan pemer intah kepada guru sesuai dengan sertifikat profesinya dan pemen uhan beban jam mengajar. Tun jangan sertifikasi jangan dianggap sebagai uang gelondongan yang tanpa kompensasi. Uang sertifi kasi merupakan dana yang berasal dari pajak. “Jadi kalau sudah men dapat tunjangan sertiikasi, guru jangan sampai terkena penyakit Kudis (Kurang Disiplin)!” pesan Pahmi. Kegiatan itu sendiri dilaksana
kan di Aula Kemenag Sanggau pada hari Selasa, 29 April 2014 diikuti oleh 31 guru PAI dan Ma drasah dari Kabupaten Sanggau dan Sekadau. Lebih lanjut Pohan menuturkan bahwa sebagai guru profesional maka guru berserti fikat harus aktif melaksanakan tugas mengajar dan melakukan tugas bimbingan. Sementara itu M Agus Sofwan, M.Si Kepala Seksi Tenaga Pendidik dan Kependidikan Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat yang juga menghadiri kegiatan tersebut menyatakan bahwa terka dang terjadi beberapa permasalahan dalam sertifikasi guru. Permasala
Kasi Pendidikan Madrasah Kementerian Agama Sanggau, Ihwan Pohan, S. Ag, M.Pd bersama Kasubbag TU, Drs.Pahmi dan Kasi PTK Kanwil Kemenag Prov. Kalbar, HM. Agus Shofwan, S.Ag, M.Si saat acara penyerahan di Aula Kemenag Sanggau.
han itu antara lain kekurangakura tan data peserta, kekuranglancaran penyerahan berkas peserta, serta pemahaman yang berbeda dalam penghitungan masa kerja. Bilama na beberapa permasalahan tersebut masih ada, maka kemungkinan ter jadi penghentian pembayaran tun jangan profesi. (Harmoni Khatu listiwa)
Harmoni KHATULISTIWA Edisi 2 Tahun 2014
25
WARTA DAERAH
Rakor Anggaran dan Sosialisasi UNAS 2014
26
DOK. HARMONI KHATULISTIWA
S
abtu, 12 April 2014 ber tempat di Aula II Hotel Merpati Jalan KS. Tubun Putussibau diselengga rakan Pembukaan Kegiatan Ra kor Pelaksanaan Anggaran dan Sosialisasi Ujian nasional Tahun 2014. Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kapuas Hulu, H. Darohman,S.Ag. M.Si. Pada kegiatan tersebut di hadiri oleh Para Kepala Seksi dan Penyelenggara, Kepala Madrasah Negeri dan Swasta, Waka Kes iswaan, Bendahara Pengeluaran dan Penerimaan, pengelola serta staf pengelola keuangan di Ling kungan Kantor Kementerian Aga ma Kabupaten Kapuas Hulu. Ketua Panitia, HM. Kusyairi Husman, S.Ag. M.Si dalam lapo rannya menyampaikan bahwa kegiatan ini diselenggarakan dengan tujuan: Pertama untuk mengetahui daya serap angga ran Tri Wulan I Tahun 2014 pada masing-masing satker di lingkun gan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kapuas Hulu, kedua untuk memperlancar komunikasi antara KPA, PPK dan Bendahara dalam menafsirkan bahasa-baha sa yang tertuang dalam Pedoman Operasional Kegiatan (POK). Ketiga untuk menumbuhkan sa ling pengertian, saling memper cayai dan sikap saling menghargai antara KPA, PPK, Bendahara dan Penyelenggara Ujian. Keempat un tuk menyatukan visi dan misi ber sama dalam mengemban amanah, baik sebagai pelaksana anggaran, baik KPA, PPK maupun Bendahara dalam penyusunan anggaran yang berbasis kerja. Kelima tersosial isasinya semua ketentuan dan per aturan tentang pelaksanaan Ujian
Kasubbag TU, H.Khusyairi,S.Ag,M.Si dan Ka.KanKemenag Kapuas Hulu, H.Darohman,S.Ag,M.Si saat kegiatan berlangsung.
Nasional Tahun 2014. Sebagai catatan bahwa sosialisasi Ujian Nasional sudah direncanakan se jak awal Maret 2014, namun kare na ada beberapa kegiatan, baik di tingkat kanwil maupun kabupat en termasuk menghadapi pemilu 2014, maka baru bisa diselengga rakan. Adapun hasil yang dihara pkan dari kegiatan tersebut yakni terserapnya anggaran tahun 2014 secara efektif, efisien meningkatnya pemahaman dan pengertian dalam pelaksanaan. Sedangkan peserta yang mengikuti kegiatan Rakor Pelaksanaan Anggaran sebanyak 27 orang dan peserta Sosialisasi Ujian Nasional Tahun 2014 sebanyak 30 orang. Sambutan Kepala Kantor Ke menterian Agama Kabupaten Ka puas Hulu, H. Darohman, S.Ag. M.Si menjelaskan bahwa kegiatan Rakor Pelaksanaan Anggaran dan Sosial isasi Ujian Nasional ini merupakan momentum yang sangat tepat dalam rangka meningkatkan koordinasi yang sinergi di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Ka
Harmoni KHATULISTIWA Edisi 2 Tahun 2014
puas Hulu beserta satuan kerja dan unit kerja di bawah naungan Kan tor Kementerian Agama Kabupaten Kapuas Hulu. Kegiatan ini juga un tuk dapat mengevaluasi program dan kegiatan pelaksanaan Angga ran pada tahun 2013 baik sehingga diharapkan tidak ada hal-hal yang merasa tertinggal lagi, bukan se mata-mata mencari kesalahan-kes alahan yang telah dilakukan namun memperbaiki langkah kedepan dan dijadikan sebuah pelajaran untuk meningkatkan kualitas kegiatan dan pelaksanaan tahun kini dan yang akan datang. Dengan peru bahan pola penganggaran seiring dengan perubahan reformasi bi rokrasi sehingga berdampak pula pada perubahan restrukturisasi program dan penganggaran, ses uai PP No 90 Tahun 2010 bahwa penganggaran dilakukan dibagi perbagian/perdirjen/per eselon I. Sistem perencanaan dan pengang garan Kementerian/Lembaga juga mengacu pada UU Nomor 17 Ta hun 2003 pasal 14 diamanahkan bahwa setiap Kementerian/Lem
WARTA DAERAH
Suasana Rakor Anggaran Kemenag Kapuas Hulu.
jangan sampai terlena memacu pelaksanaan anggaran. Ucapan terima kasih kepada satker di ling kungan Kantor Kementeran Aga ma Kabupaten Kapuas Hulu yang telah mendapatkan prestasi dalam pelaporan keuangan di tingkat kanwil, seperti Kantor Kementeran Agama Kabupaten Kapuas Hulu mendapat peringkat ketiga ting kat Kankemenag, MAN Putussibau meraih peringkat kedua tingkat Madrasah Aliyah, dan MTsN Bunut Hilir meraih peringkat ketiga ting kat Madrasah Tsanawiyah. Dalam pelaksanaan Ujian Nasional diper siapkan dengan matang sesuai prosedur yang telah ditetapkan. Terkait Ujian juga dengan tenaga yang terbatas pun harus diman tapkan persiapannya. Berkaitan dengan prestasi yang diukir oleh Madrasah ternyata MAN Putussi
bau juga mampu bersaing di ting kat provinsi yakni diterimanya dua guru MAN Putussibau pada pro gram pasca sarjana (S2). Semoga dengan lulusan dari Madrasah akan diterima di perguruan yang berkualitas dan yang lulusan Ma drasah Tsanawiyah juga diterima madrasah yang berkualitas pula. Berkaitan dengan kedisplinan ker ja harus tunduk pada PP 53 Tahun 2010 tentang disiplin pegawai neg eri, baik itu pegawai maupun guru, setiap pegawai harus mencapai 7,5 jam setiap hari. Acara pembukaan tersebut dia khiri dengan pembacaan doa yang dipimpin oleh Bapak Iswandi, S.Ag. Kemudian kegiatan dilan jutkan di aula I untuk Sosialisasi Ujian nasional dan aula II untuk Rakor Pelaksanaan Anggaran Ta hun 2014.(mj/kh) DOK. HARMONI KHATULISTIWA
baga diwajibkan mengakomodasi tiga komponen yakni pengang garan terpadu, penganggaran dalam rangka pengeluaran jangka menengah dan penganggaran yang berpola berbasis kinerja. Terkai tan dalam pembayaran pajak, di harapkan semua peserta mengiku ti dengan baik, karena materi yang akan disampaikan dalam kegiatan Rakor Peaksanaan Anggaran de ngan narasumber dari pihak kan tor perpajakan. Pesan Kepala Kantor Kementer an Agama Kabupaten Kapuas Hulu, pertama evaluasi pelaksanaan dan pelaporan tahun 2013, kedua mer encanakan dengan baik sesuai kebutuhan di setiap satker untuk tahun 2014. Dari sisi anggaran,
Harmoni KHATULISTIWA Edisi 2 Tahun 2014
27
WARTA DAERAH
Pemilihan Keluarga Sakinah Kabupaten Sintang
mewakili Kabupaten Sintang dalam pemilihan Tingkat Provinsi Kalimantan Barat yang insya Allah akan diadakan di bulan Mei 2014. Berikut daftar pemenang pemi lihan KUA ,Keluarga Sakinah dan Penyuluh Agama Teladan Tingkat Kabupaten Sintang Tahun 2014: Kantor Urusn Agama Teladan: Teladan Terbaik I: Sutisna (KUA Kecamatan Sei. Tebelian), Teladan
DOK. HARMONI KHATULISTIWA
Para Kepala KUA Teladan bersama Ka.KanKemenag Kabupaten Sintang, Drs.H.Abdul Aziz.
DOK. HARMONI KHATULISTIWA
P
emilihan Keluarga Saki nah, KUA, Penyuluh Ag ama Teladan Tingkat Ka bupaten Sintang Tahun 2014 yang diselenggarakan oleh Bimas Islam Kementerian Agama Kabupaten Sintang telah berakhir. Acara penganugerahan dan peno batan kepada para pemenang di langsungkan di Aula Madrasah Ali yah Negeri Sintang, Selasa, 29 April 2014. Drs. Abdul Aziz AL. selaku Kepa la Kantor Kementerian Agama ka bupaten Sintang didampingi seksi Bimas Islam Ekhsan, S.Ag, M.Si memberikan piala dan uang tu nai beserta piagam kepada mereka yang berhak menerima. Dalam sambutannya, Drs. Abdul Aziz AL. berharap keteladanan dan prestasi para peserta pemilihan Keluarga Sakinah, KUA dan Penyuluh Aga ma Islam Teladan dapat mengin spirasi generasi muda dan menjadi contoh bagi keluarga muslim dan pada KUA di Kabupaten Sintang. Mereka yang terpilih berhak
28
Harmoni KHATULISTIWA Edisi 2 Tahun 2014
Keluarga Sakinah Kabupaten Sintang yang terpilih mendapat trophy.
Terbaik II: Abdul Sani, A.Ma (KUA Kec.Binjai Hulu) dan Terbaik III : Suryadi, A.Ma (KUA Kecamatan Dedai) Sementara untuk Keluarga Sak inah Teladan: Terbaik I. pasangan Hj. Dayang Suryati-H.Uun Su handi, perwakilan Sintang, S.HI, Terbaik II. pasangan Hj. Rahma Suliem-H. Mulyono, Perwakilan Dedai, Terbaik III. pasangan Hj. Yuliati-H. Munaim perwakilan dari Sungai Tebelian, Dan untuk Penyuluh Agama terbaik dino batkan pada Sarmiyati, S.Ag Peny uluh Agama Islam Kec. Ketungau Tengah. Selamat kepada nama-nama di atas semoga menjadi inspirasi bagi umat Islam khususnya di Ka bupaten Sintang dalam memban gun umat yang kuat, beriman dan bertakwa. (Waslim/MAN Sin tang)
WARTA NASIONAL
DOK. HARMONI KHATULISTIWA
Selamat Datang di Bumi Cenderawasih
S
ebagai tuan rumah yang baik, tentulah menyam but kedatangan tamu dengan penuh kesung guhan. Sama seperti yang di lakukan oleh Kabag Tata Usaha Kanwil Kementerian Agama Provinsi Papua, H. Jamaluddin, S.Pd.I, MM saat memberi kata sambutan ucapan selamat datang dalam Evaluasi dan Koordinasi Program Kerja Kerukunan Umat Beragama bidang Pembinaan Kerukunan Umat Beragama Ke menterian Agama Republik In donesia Tahun 2014. Memulai sambutannya, H.Jamaluddin,S.Pd.I,MM men yampaikan ucapan permo honan maaf dari Kepala Kantor
Wilayah Kementerian Agama Provinsi Papua yang belum bisa hadir dan bertemu para peserta di Hotel Aston Jayapura malam ini. “Terima kasih atas kesem patan yang diberikan oleh Pu sat Kerukunan Umat Beragama Kementerian Agama Republik Indonesia yang telah memper cayakan pelaksanaan gawe na sional ini berada di bumi cen derawasih, dahulu masyarakat hanya menganggap Indonesia hanya dari Sabang sampai den gan Maluku. Malam ini, kita mengetahui bahwa Indonesia terbentang dari Sabang sampai Merauke,“ ujarn ya yang di sambut den
Kepala Pusat Kerukunan Umat Beragama Kementerian Agama RI, H. Mubarok,SH,M.Sc bersama Kabag TU Kanwil Kemenag Papua, H.Jamaluddin Iribaram, S.Pd.I, MM dan beberapa Pejabat Eselon II yang hadir memukul tifa ( alat musik tradisional Papua) tanda dimulainya Evaluasi dan Koordinasi KUB di Provinsi Papua.
gan gelak tawa seluruh hadi rin. Selain itu usul pelaksanaan Evaluasi dan Koordinasi Pro gram Kerja Kerukunan Umat Beragama bidang Pembinaan Kerukunan Umat Beragama Kementerian Agama Republik Indonesia Tahun 2014 merupa kan aspirasi dari seluruh Kas ubbag Hukum dan KUB Kanwil Kementerian Agama Provinsi
Harmoni KHATULISTIWA Edisi 2 Tahun 2014
29
DOK. HARMONI KHATULISTIWA
WARTA NASIONAL
Bersama Kabag TU Papua, H. Jamaluddin Iribaram, S.Pd.I, MM menikmati indahnya Pantai Papua saat city tour.
se-Indonesia, pada rakor terda hulu. Dan itu setujui oleh PKUB Kemenag RI. Kepala Pusat Kerukunan Umat Beragama Kementerian Agama Republik Indonesia, H. Mubarok, SH, M.Sc dalam sam butan yang sekaligus membuka acara secara resmi memaparkan bahwa pemerintah sangat besar kepedulian terhadap program kerukunan umat beragama ini, tanpa kerukunan yang kokoh, mustahil kita bisa menciptakan perdamaian dan kesejahteraan dalam kerangka Negara Kes atuan Republik Indonesia, te gas mantan Kepala Biro Hukum dan KLN Kementerian Agama RI tersebut. Sebelum mengakhiri sambu tannya, H. Jamaluddin, S.Pd.I, MM mohon agar acara seperti ini kembali dapat dilaksanakan di Provinsi Papua sebagai ajang promosi bagi seluruh masya
30
rakat Indonesia. Sebagaimana di ketahui Evaluasi dan Koordinasi Pro gram Kerja Kerukunan Umat Berag ama bidang Pembinaan Kerukunan Umat Beragama Ke menterian Agama Republik In donesia dilaksanakan di Hotel Aston Jayapura dari tanggal 28 April-1 Mei 2014 dan diikuti 66 peserta dari Kabag Tata Usaha dan Kasubbag Hukum dan KUB Se Indonesia. Untuk Kalimantan Barat diwakili oleh Helmy, S.HI dan Aris Sujarwono, SH . Narasumber yang menyam paikan materi diantaranya adalah Ketua STAIN Al Fatah Papua, Dr. Idrus Alhamid yang memberikan gambaran kondisi keberagaman dan dinamika kerukunan umat beragama di bumi cenderawasih. Dimana sering kali keberadaan umat be ragama, baik Kristen, Katolik, Islam dan lainnya kalah dengan
Harmoni KHATULISTIWA Edisi 2 Tahun 2014
keberadaan golongan “alkohol“ yang hidup dan berkembang bersama budaya yang kurang baik dan bertentangan dengan nilai agamis. Pemateri lain tidak ka lah menarik dalam memberi kan pemikiran terkait dengan kerukunan yang ada di Indone sia dan di Provinsi Papua. Men jelaskan dinamika dan riak-riak kecil pergesekan sosial yang per nah terjadi, sehingga menjadi pelajaran bagi generasi berikut nya. Usai pemaparan dari berbagai nara sumber, di hari berikutnya dilakukan city tour menikmati indahnya bumi cenderawasih dan tidak lupa berkunjung ke STAIN Al Fatah Papua yang ter letak di pegunungan yang in dah dan membuat decak kagum siapa saja yang melihat, seraya berujar, Subhanallah. (Harmo ni Khat ulistiwa)
SEPUTAR MADRASAH
Potret MIS Al Falah Mempawah dirangkai dengan perlombaan un tuk menarik minat mereka yang hadir dan menyaksikan kegiatan tersebut. Tidak hanya budaya dan adat istiadat yang tumbuh mengakar dalam setiap sendi masyarakatnya, Mempawah juga memiliki wisata religi yang selalu didatangi para penziarah yang ingin mengetahui sejarah dan mengambil barokah dari para Ulama Salafus Sholeh, baik itu ke Makam Alhabib Husin Alqadri atau Makam Opu Daeng Manambon serta Istana Amantu billah, semua mempunyai riwayat
dan cerita menarik dimasanya lalu. Suasana agamis semakin se marak dengan banyaknya berdiri pondok pesantren, madrasah ma drasah sebagai tempat menuntut ilmu bagi putra putri masyarakat setempat. Sehingga nuansa islami menambah syahdunya kota yang dilewati oleh jalan nasional ini. Semua cerita menarik tentang se jarah kebudayaan Islam di Kali mantan Barat ada di sini. Pertumbuhan lembaga pen didikan islam semakin pesat se tiap waktu, baik madrasah negeri,
Kepala MIS Alfalah Kabupaten Pontianak, Puguh Anariyadi beserta dewan guru yang mengasuh dan membina siswa di MIS Alfalah. DOK. HARMONI KHATULISTIWA
K
abupaten Pontianak merupakan salah satu daerah di Kalimantan Barat yang memiliki jumlah penduduk beragama Is lam sangat banyak. Selain itu, ni lai nilai tradisi budaya setempat merupakan warisan budaya (local wisdom) yang masih mengakar hingga saat ini. Event budaya seperti robo` robo` yang setiap tahun berlang sung menjadi ikon pariwisata tidak hanya bagi wisatawan lokal, bahkan wisatawan manca negara yang berkunjung di kota Dae ng Manambon tersebut. Ribuan masyarakat menyaksikan ritual serta upacara adat setempat yang
Harmoni KHATULISTIWA Edisi 2 Tahun 2014
31
pondik pesantren juga memperlu as aksesnya dalam hal pembinaan umat islam di Kabupaten Pon tianak. Salah satu yang ambil bagi an dalam urusan tersebut adalah Madrasah Ibtidaiyah Swasta Al falah Kabupaten Pontianak. Madarasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Al Falah Mempawah, secara geografis terletak di Jalan Raden Kusno, Kelurahan Terusan, Keca matan Mempawah Hilir, Kabupat en Pontianak Kalimantan Barat. Berada pada posisi strategis, di pertengahan perkotaan, yang may oritas penduduknya adalah berag ama Islam. Madrasah ini tergo long madrasah baru, berdiri sejak tahun 2009 silam. Awal mula berdirinya MIS Al Falah Mempawah di prakarsai oleh Kepala Kantor Kementerian Agama yang pada saat itu masih aktif bertugas di Mempawah Ka bupaten Pontianak yakni Drs. H. Ja’far A,M.Si . Atas dasar kesepa katan bersama antara Kemente rian Agama dan Lembaga Islamic Center Al Falah serta Pemerintah
Kegiatan qasidah sebagai khazanah musik Islami yang coba dibangkitkan dari generasi muda.
Daerah pada saat itu, maka berdir ilah MIS Al Falah tersebut. Selain itu keberadaan MIS Al Falah pada saat itu mendapat te lah mendapat dukungan dari ber bagai pihak, dengan alasan: 1). Kepercayaan masyarakat sekitar terhadap lembaga Islam yang se makin bertambah 2). Perkemban
Kepala MIS Alfalah, Puguh Anariadi,S. Pd selaku kepala Madrasah juga pelatih silat, sukses membawa murid meraih trophy bergengsi.
32
Harmoni KHATULISTIWA Edisi 2 Tahun 2014
gan jumlah penduduk di wilayah Kota Mempawah, sehingga timbul kesadaran masyarakat akan pent ingnya pendidikan berbasis Ag ama bagi masa depan anak-anak sebagai penerus cita-cita bangsa. 3). Perkembangan jumlah anak lulusan TK dan RA yang semakin pesat. Visi MIS Al Falah yaitu terwu judnya lulusan yang unggul dan berprestasi, menguasai iptek dan teknologi, berakhlak mulia, sedan gkan misinya: 1). Mengoptimalkan implementasi sistem pendidikan terpadu. 2). Mengoptimalkan pelaksanaan proses pembelajaran yang komprehensif. 3). Mengopti malkan pengamalan ajaran agama Islam dalam kehidupan seharihari. Sampai saat ini MIS Al Falah Mempawah sudah dipimpin tiga orang kepala madrasah, yaitu: pada TP. 2009/2010 dikepalai oleh Solihin, S.Pd.I, TP. 2010/2011 dikepalai oleh Gustami, S.Pd.I, dan pada TP. 2012 s/d sekarang dikepalai oleh Puguh Anariyadi, S.Pd. Jumlah keadaan murid sam pai saat ini berjumlah 50 orang, sedangkan tenaga pendidik ber jumlah 10 orang dan 1 orang tena ga administrasi. DOK. HARMONI KHATULISTIWA
DOK. HARMONI KHATULISTIWA
SEPUTAR MADRASAH
Seiring dalam perkembangan nya, MIS Al Falah Mempawah merupakan cikal bakal madrasah yang banyak diminati oleh masyar akat. Madrasah ini mempunyai tekad dan keinginan yang tinggi agar semua lulusan nantinya di harapkan mampu memiliki ilmu pengetahuan yang sama dengan lulusan sekolah dasar lainnya, bahkan harus mempunyai nilai lebih dalam bidang ilmu Agama Is lam, baik dalam hal pengetahuan maupun aplikasinya dilingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat. Tujuan tersebut diimplemen tasikan dalam pembelajaran se hari-hari seperti setiap 20 menit sebelum kegiatan pembelajaran diawali dengan membaca al Qur’an secara bersama-sama, sedangkan setiap hari senin, dilaksanakan upacara bendera, dan pada hari jum’at semua para siswa melak sanakan olah raga senam bersa ma. Dikarenakan besarnya tantan gan dalam pengelolaan dan pelak sanaan sehari-hari, maka untuk mencapai tujuan tersebut pihak madrasah selalu bekerjasama den gan komite madrasah dan pihak– pihak lain yang terkait dalam membina dan menggali potensi siswa. Kegiatan pembelajaran pada Madrasah Ibtidaiyah Al Falah men itik beratkan pada pembelajaran berbasis pengalaman, realitas, dan keteladanan sehingga diharapkan bisa membentuk karakter siswa dalam bersikap, bertutur kata dan dalam pemecahan masalah. Sesuai visi madrasah yaitu ter wujudnya lulusan yang unggul dan berprestasi, selain program intrakurikuler, juga ada bebera pa program ekstrakurikuler yang membantu siswa dalam mengem bangkan potensinya. Seiring den gan kebutuhan aneka kegiatan yang bervariasi, maka kegiatan ekskul MIS Al Falah Mempawah mulai di kelola secara baik dan berkelanjutan.
DOK. HARMONI KHATULISTIWA
SEPUTAR MADRASAH
Siswa Siswi MIS Alfalah berolah raga senam, untuk menumbuhkan tubuh yang sehat dan kuat.
Kegiatan ekstrakurikuler di MIS Al Falah terdiri dari empat jenis kegiatan yaitu: kegiatan be ladiri, olah raga, seni dan pra muka. 1). Kegiatan bela diri/pen cak silat dibimbing langsung oleh kepala madrasah Puguh Anariy adi, S. Pd, Atletik dibimbing oleh Ajeng Kartini dan Nurgayatri, S.Pd,. 2). Kegiatan seni yaitu: Ka ligrafi dibimbing oleh Gunarti dan Serviyani, Qasidah dibimbing oleh Maimunah, S.Pd.I dan Nurmala, Angklung dibimbing oleh Nurlaila wati, S.Pd dan Sri Atika, tilawah dibimbing oleh Arjuna, S.Pd.I dan Munawwarah, S.Pd.I. 3). Kegiatan pramuka dibina oleh pembina dari luar sekolah. Dalam perkembangannya ke giatan ekstrakurikuler tersebut telah mendapat sorotan dan tang gapan yang positif dari berbagai kalangan, baik kalangan orang tua siswa bahkan dari Kementerian Agama dan Dinas Pendidikan. Se hingga bisa memacu serta men dorong anak-anak dalam mengem bangkan potensi yang dimilikinya serta menjauhi kegiatan seharihari yang dianggap tidak berman faat. Selain itu, keberadaan MIS Al Falah Mempawah telah ikut ber peran aktif memberikan dukungan dan kontribusi bagi kemajuan Ka bupaten Pontianak. Ada beberapa
event yang telah diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah seperti kegiatan olah raga, seni dan harihari besar agama Islam, telah di ikuti dalam rangka memberikan dukungan demi suksesnya kegia tan. Tidak sedikit cabang lomba yang pernah/sudah diraih oleh siswa/i MIS Al Falah. Di antara penghargaan yang pernah diraih oleh para siswa siswi Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Alfalah ini diantaranya Juara 3 Pi ala Bupati lomba pencak silat pu tri di tahun 2013 kemudian meraih juara 3 lomba senam tingkat SD/ MI se Kabupaten Pontianak tahun 2013, juara 2 lomba menyanyi lagu daerah solo vocal tahun 2014 pada porseni daerah tingkat kabupaten serta banyak lagi penghargaan yang telah diberikan kepada ma drasah tempat menuntut ilmu. Kepala MIS Al Falah Puguh Anariayadi, S.Pd berharap ma drasah yang dipimpinnya bisa berkembang lebih maju, sehingga kedepannya madrasah ini menjadi madrasah percontohan di wilayah Kabupaten Pontianak. Sesuai den gan namanya, Alfalah yang berarti kemenangan bagi semua masyar akat muslim dalam pembangunan masyarakat islam yang berkeadi lan social dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia. (Harmoni Khatulistiwa)
Harmoni KHATULISTIWA Edisi 2 Tahun 2014
33
JUSTICIA
Langkah Hukum Jika Dokter Salah Diagnosa
M
enurut laman kamus kesehatan.com, defin isi diagnosis adalah identifikasi sifat-sifat penyakit atau kondisi atau mem bedakan satu penyakit atau kondisi dari yang lainnya. Penilaian dapat dilakukan melalui pemeriksaan fisik, tes laboratorium, atau sejen isnya, dan dapat dibantu oleh pro gram komputer yang dirancang untuk memperbaiki proses pengam bilan keputusan.Selain itu, masih bersumber pada laman yang sama, definisi salah diagnosis adalah ke salahan dalam diagnosis setelah pemeriksaan klinis atau prosedur diagnostik teknis dilakukan. Jika mengacu pada definisi di agnosis di atas, apabila dokter yang menangani adik Anda telah melaku kan pemeriksaan fisik terhadap adik Anda, meskipun pemeriksaan fisik tersebut tidak dilakukan bersamaan dengan tes laboratorium, lalu dok ter memberikan penilaian terhadap penyakit adik Anda, maka tindakan tersebut sudah dapat dikatakan se bagai diagnosis. Diagnosis suatu penyakit merupakan salah satu bentuk prak tik kedokteran. Hal ini sesuai den gan yang disebut dalam Pasal 35 ayat (1) Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran (“UU Praktik Kedok teran”) yang mengatakan bahwa dokter atau dokter gigi mempunyai wewenang melakukan praktik ke dokteran sesuai dengan pendidikan dan kompetensi yang dimiliki. Salah satu praktik kedokteran yang dimaksud adalah menegakkan di agnosis sebagaimana yang disebut dalamPasal 35 ayat (1) huruf d. Adapun dokter yang berwenang un tuk melakukan praktik kedokteran itu sendiri menurut Pasal 29 ayat
34
(1) UU Praktik Kedokteran adalah setiap dokter dan dokter gigi yang memiliki surat tanda registrasi dok ter dan surat tanda registrasi dokter gigi. Mengenai tindakan keluarga Anda memeriksakan penyakit adik Anda ke dokter lain, menurut kami hal tersebut wajar dilakukan. Men gutip pendapatKetua Divisi Pen didikan Konsil Kedokteran Indo nesia, Wawang S. Sukarya, dalam artikel Pemenuhan Hak Pasien Masih Diskriminatif, seorang pasien berhak bertanya lebih dalam men genai penyakit yang dideritanya. Apabila merasa tidak puas, pasien dapat meminta second opinion ke pada dokter lain untuk memband ingkan diagnosis yang diberikan dokter sebelumnya. Menurut M.Y.P. Ardianingtyas, S.H., LL.M dan Dr. Charles M. Tam pubolon dalam artikelKesalahan Diagnosis Dokter: Tergolong Mal praktek atau Kelalaian Medik-kah?, kesalahan diagnosis yang dilakukan oleh seorang dokter termasuk mal praktek medik/kelalaian medik atau bukan, sepanjang seorang dokter dalam melakukan tindakan medik terhadap pasiennya memenuhi UU Kesehatan, Kode Etik Kedokteran Indonesia (“KODEKI”) dan Standar Profesi Kedokteran, maka seka lipun dokter tersebut melakukan kesalahan diagnosis, tindakan dok ter tersebut tidak dapat dikategori kan sebagai tindakan malpraktek medik/kelalaian medik. Penjelasan lebih lanjut mengenai apakah ke salahan diagnosis itu merupakan malpraktek atau bukan dapat Anda simak dalam artikel tersebut. Menjawab pertanyaan Anda tentang apa sanksi hukum bila dok ter salah mendiagnosis penyakit pasiennya, kami juga bersumber
Harmoni KHATULISTIWA Edisi 2 Tahun 2014
pada artikel tersebut. Di sana dika takan bahwa setiap kasus kesala han diagnosis dokter yang mence lakakan pasiennya yang selama ini terjadi di Indonesia selalu dibawa ke Majelis Kehormatan Etik Kedok teran (“MKEK”) di bawah naungan Ikatan Dokter Indonesia (IDI), baik di tingkat pusat maupun di tingkat cabang. Dalam artikel Langkah-Langkah yang Dapat Dilakukan Pasien korban Malpraktik dikatakan bahwa MKEK adalah lembaga penegak KODEKI di
JUSTICIA dituangkan dalam bentuk kepu tusan yang dibuat oleh MKDKI. Keputusan ini dapat berupa dinyat akan tidak bersalah atau pemberian sanksi disiplin (lihat Pasal 69 UU Praktik Kedokteran). Menjawab pertanyaan Anda, berdasarkan Pasal 69 ayat (3) UU Praktik Kedokteran, sanksi disiplin yang dimaksud dapat berupa: a. pemberian peringatan tertulis; b. rekomendasi pencabutan surat tanda registrasi atau surat izin praktik; dan/atau c. kewajiban mengikuti pendidikan atau pelatihan di institusi pen didikan kedokteran atau kedok teran gigi. Namun, jika keluarga pasien merasa dirugikan atas tindakan dokter tersebut, berdasarkan Pasal
66 ayat (1) UU Praktik Kedokteran pasien dapat mengadukan secara tertulis kepada Ketua Majelis Ke hormatan Disiplin Kedokteran In donesia (MKDKI) dan pengaduan nya itu tidak menghilangkan hak setiap orang untuk melaporkan adanya dugaan tindak pidana ke pada pihak yang berwenang dan/ atau menggugat kerugian perdata ke pengadilan. Jadi, apabila keluarga mengadu kan secara tertulis kepada MKDKI atas kerugian yang dideritanya, maka hak untuk melapor adanya tindak pidana dan menggugat secara perdata masih dapat dilakukan. Dasar hukum: Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran. (Klinik Hukum Online) NET
samping MKDKI (Majelis Kehorma tan Disiplin Kedokteran Indonesia). Berdasarkan Pasal 1 angka 14 UU Praktik Kedokteran, Majelis Kehor matan Disiplin Kedokteran Indone sia adalah lembaga yang berwenang untuk menentukan ada tidaknya ke salahan yang dilakukan dokter dan dokter gigi dalam penerapan disip lin ilmu kedokterandan kedokteran gigi, dan menetapkan sanksi. Jadi, yang menentukan ada ti daknya kesalahan yang dilakukan oleh dokter adalah lembaga khusus bernama MKDKI tersebut, termas uk menentukan apakah kesalahan diagnosis terhadap penyakit adik Anda tersebut merupakan tindakan malpraktik atau bukan. Penentuan ada tidaknya kesalahan yang di lakukan dokter dan dokter gigi ini
Harmoni KHATULISTIWA Edisi 2 Tahun 2014
35
KUA CORNER
KUA Rasau Jaya
Bergerak Cepat Menuju KUA Modern
K
DOK. HARMONI KHATULISTIWA
ecamatan Rasau Jaya adalah salah satu dari 9 kecamatan yang ada di Kabupaten Kubu Raya ter letak di Provinsi Kalimantan Barat. Secara astronomi, kecamatan Ras au Jaya terletak pada posisi 109° 11’ 06” BT - 109° 13’ 02” BT dan 0° 12’ 36” LS - 0° 32’ 07” LS. Jarak Keca matan Rasau Jaya dengan Ibu Kota Kabupaten adalah ± 15 Km, sedan gkan jarak Kecamatan Rasau Jaya dengan Ibu Kota Propinsi adalah ± 30 Km. Kecamatan Rasau Jaya terdiri dari 6 desa, yaitu desa Rasau Jaya Satu, desa Rasau Jaya Dua, desa Rasau Jaya Tiga, desa Rasau Jaya Umum, desa Bintang Mas dan desa Pematang Tujuh. Pada awalnya, Kantor Urusan Agama Kecamatan Rasau Jaya dis ebut dengan istilah Balai Nikah yang merupakan perwakilan dari Kantor Urusan Agama Kecamatan Sungai Kakap. Namun berdasarkan
Kepala KUA Rasau Jaya, M.Ichsanuddin,S.HI
36
KMA ( Keputusan Menteri Agama) nomor: 42 tahun 2004 , maka KUA Kecamatan Rasau Jaya dinyatakan definitif dan berstatus sebagai Kantor Urusan Agama Kecamatan dengan uraian tugas yang dapat di laksanakan oleh KUA Kecamatan Rasau Jaya itu sendiri. Pada awal perjalanannya, KUA Kecamatan Rasau Jaya masih ter masuk bagian dari Kabupaten Pon tianak, sehingga pada saat itu selu ruh administrasi dan laporan masih di tujukukan kepada Kakankemenag Kab. Pontianak di Mempawah se bagai satkernya. Pada tahun 2007, terjadi pemekaran Kabupaten, seh ingga terbentuklah Kab. Kubu Raya yang pada mulanya merupakan bagian dari Kabupaten Pontianak. Pasca terbentuknya kabupaten Kubu Raya pada tahun 2007 terse but, pada saat itu tidak serta merta terbentuk Kementerian Agama Ka bupaten Kubu Raya yang difinitif, maka seluruh KUA yang berada di wilayah Kabupaten Kubu Raya yang termasuk didalamnya KUA Kec. Rasau Jaya masih berhubungan dengan Kementerian Agama Ka bupaten Pontianak di Mempawah. Namun setelah lahir Kementerian Agama Kabupaten Kubu Raya pada tanggal 8 November 2011, maka mulai saat itu semua admin istrasi dan laporan disampaikan kepada Kakankemenag Kab. Kubu Raya di Sei. Raya. Sampai tahun 2014 ini, sudah ada 4 Kepala KUA yang pernah bertugas di KUA Kecamatan Ra sau Jaya. Berdasarkan masa tugas, maka 4 Kepala KUA yang pernah menjabat di KUA Kecamatan Rasau Jaya adalah : 1. H. Syaifudin,A.Ma (Tahun 2004
Harmoni KHATULISTIWA Edisi 2 Tahun 2014
s/d Tahun 2006) 2. H. Mujib, S.Ag. (Tahun 2006 s/d Tahun 2011) 3. Bachtiar,S.HI. (Februari 2011 s/d Desember 2011) 4. M. Ichsanudin,S.HI (Desember 2011sampai sekarang) Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Rasau Jaya sekarang ini masih tergolong muda yakni baru berusia kurang lebih 10 tahun, na mun eksistensi gedung yang ada pada saat ini pada dasarnya su dah dibangun cukup lama, tepatnya pada tahun 1989 yang merupakan bantuan dari Kementeriuan Agama pusat yang dulu disebut Departemen Agama Pusat Jakarta berdasarkan APBN pada tahun tersebut. Dengan demikian, Kantor Uru san Agama Kecamatan Rasau Jaya menempati gedung sendiri dengan luas tanah + 2.120 M² yang ber tempat di Jalan Sultan Agung Nomor 17A Kecamatan Rasau Jaya Kabupaten Kubu Raya Provinsi Ka limantan Barat. Di Kantor Urusan Agama Keca matan Rasau Jaya terdapat 6 orang pegawai yang terdiri atas 1 orang Kepala, 3 orang staf dan 2 orang penyuluh Agama Islam Fungsional. Eksistensi KUA Rasau Jaya Kementerian Agama ditingkat kecamatan disebut dengan Kan tor Urusan Agama (KUA). Kantor Urusan Agama kecamatan mempu nyai tugas melaksanakan sebagian tugas Kantor Kementerian Agama kabupaten/Kota dibidang Urusan Agama Islam dalam wilayah keca matan. Kantor Urusan Agama Kecama tan Rasau Jaya adalah instansi Ke
menterian Agama yang mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Kantor Kementerian Agama Ka bupaten Kubu Raya dibidang Uru san Agama Islam di dalam wilayah Kecamatan Rasau Jaya. Kantor Urusan Agama sebagai unit terdepan Kementerian Agama tentunya akan mempunyai tugas yang teramat berat. Hal ini di sebabkan karena KUA bersinggun gan langsung dengan masyarakat. Dengan demikian KUA diharuskan mampu menunjukkan profesionali tas dalam bidang pelayanan kepada masyarakat. Dalam mewujudkan pelayanan prima kepada masyarakat Rasau Jaya, maka KUA Kecamatan Rasau Jaya terus berupaya meningkatkan kinerja. Dengan berpegangan pada Motto KUA Kecamatan Rasau Jaya yang berbunyi ”IKHLAS DALAM PENGABDIAN, CEPAT DALAM TINDAKAN, PROPORSIONAL DALAM PELAYANAN” serta prin sip ”Bergerak Lebih Cepat Menuju KUA Modern”, KUA Kecamatan Rasau Jaya senantiasa mengede pankan IT sebagi alat kelengkapan kerja dengan tetap memperhatikan kode etik dan tupoksi yang telah ditetapkan oleh Kementerian Aga ma. Wujudkan KUA Modern Kantor Urusan Agama sebagai unit terdepan Kementerian Agama tentunya akan mempunyai tugas yang teramat berat. Hal ini dis ebabkan karena KUA bersinggun gan langsung dengan masyarakat.
DOK. HARMONI KHATULISTIWA
KUA CORNER
Bersama seluruh staf menyambut kedatangan Ka.KanKemenag Kubu Raya, H.Mudjazie Bermawie, Kasubbag TU,H.Nur Syahid,S.Ag dan Kasi Pendis,H.Mujib,S. Ag saat mengunjungi KUA Rasau Jaya.
Dengan demikian KUA diharuskan mampu menunjukkan profesionali tas dalam bidang pelayanan kepada masyarakat. Dalam mewujudkan pelayanan prima tidak cukup han ya dengan modal kemampuan saja, akan tetapi aplikasi dari kemam puan yang ada itu seberapa jauh da pat dituangkan dalam wujud kerja nyata. Dalam rangka pencapaian visi dan misi Kantor Urusan Agama Ke camatan Rasau Jaya, maka dengan berpegangan pada prinsip ”Berge rak Lebih Cepat Menuju KUA Modern”, KUA Kecamatan Rasau Jaya senantiasa mengedepankan IT sebagi alat kelengkapan kerja
Pegawai di KUA Kecamatan Rasau Jaya No.
Nama
1.
M. Ichsanudin,S.HI
3.
Suaidah, A.Ma
2. 4. 5.
6.
Dwi Sutowo, S.Ag
Muhammad Husin
Nurul Qibtiah,S.Ag Abu Bakar,S.Ag
Pendidikan
Jabatan
S-1
Staf
S-1
D-II
SMA S-1 S-1
Kepala Staf Staf
Penyuluh Penyuluh
dengan tetap memperhatikan kode etik dan tupoksi yang telah ditetap kan oleh Kementerian Agama. KUA Rasau Jaya yang pernah meraih predikat sebagai KUA Te ladan Pertama tingkat propinsi Kalimantan Barat pada tahun 2012 yang lalu ini terus berupaya mewujudkan langkah positif dan kemajuan serta bukti nyata yang sudah direalisasikan oleh KUA Ke camatan Rasau Jaya sebagai KUA Modern dalam rangka pemaksi malan pengabdian kami kepada Negara untuk meningkatkan keil muan dan Sumber Daya Manusia diwilayah kecamatan Rasau Jaya. Layanan Website KUA Sejak tahun 2012 yang lalu, Kantor Urusan Agama Kecamatan Rasau Jaya sudah memiliki web site resmi (www.kua-rasaujaya. com) yang mana diharapkan web site ini dapat diakses langsung oleh masyarakat, baik masyarakat Kecamatan Rasau Jaya khususnya dan masyarakat di luar Kecamatan Rasau Jaya pada umumnya. Hal ini
Harmoni KHATULISTIWA Edisi 2 Tahun 2014
37
KUA CORNER DOK. HARMONI KHATULISTIWA
bertujuan untuk memaksimalkan pelayanan bagi publik untuk men dapatkan informasi yang lengkap, cepat dan akurat. Aplikasi Program SIMKAH Salah satu program Ditjen Bi mas Islam yang berkaitan dengan data nikah adalah aplikasi SIM KAH (Sistem Informasi Mana jemen Penikahan). Berkaitan den gan hal ini maka pada awal bulan April 2013 ini sudah keluar In truksi Dirjen Bimas Islam Nomor DJ.II/369 tahun 2013 tentang Penerapan Sistem Informasi Man ajemen Nikah ( SIMKAH ) pada Kantor Urusan Agama (KUA) Ke camatan. SIMKAH merupakan aplikasi yang berfungsi dan bertujuan un tuk membangun Sistem Informasi Manajemen Penikahan di KUA, membangun infrastruktur data base dengan memanfaatkan te knologi yang dapat mengakomo dasi kebutuhan manajemen dan eksekutif serta membangun infra struktur jaringan yang terintegrasi antara KUA ditingkat daerah sam pai Kantor Pusat. Kemajuan siknifikan yang di wujudkan oleh KUA Rasau Jaya pada awal tahun 2013 yang lalu adalah dengan pengadaan Printer Epson PLQ 20 yang berfungsi un tuk print out Akta Nikah Model N, Buku Nikah ( Kutipan Akta Nikah Model NA ), Pemeriksaan nikah Model NB, serta Pengumuman ke hendak Nikah Model NC. Komputerisasi Data Catin Dalam rangka mempermudah pelayanan kepada masyarakat, maka Kantor Urusan Agama Ke camatan Rasau Jaya sudah dapat menyeleseikan program Komputer isasi seluruh data peristiwa nikah diwilayah Kecamatan Rasau Jaya sejak tahun 2004 sampai sekarang yang sudah tercatat dalam buku Akta Nikah (Model N). Dengan sis
38
Sebagai Pemuka Agama dan Masyarakat, Kepala KUA Rasau Jaya, M.Ichsanuddin,S. HI ikut mewisuda santri TPQ ( Taman Pendidikan Alqur`an) setempat.
tem komputerisasi data pasangan pengantin ini sangat membantu masyarakat yang ingin konfirmasi dan mengetahui datanya tercatat atau tidaknya pada KUA Rasau Jaya. Dengan satu kali klik saja su dah dapat diketahui hasilnya, apa kah seseorang tercatat nikahnya atau tidak. Apalagi saat ini diduku ng dengan aplikasi SIMKAH yang terus meningkat. Penjilidan Berkas Nikah Salah satu program besar yang sudah dilaksanakan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan Rasau Jaya dalam rangka tertib adminis trasi dan meningkatkan pelayanan prima kepada masyarakat adalah program penjilidan berkas nikah. Berkas nikah yang dimaksud diatas yang sudah kami jilid adalah Daftar Pemeriksaan Nikah model NB serta seluruh kelengkapan data catin yang ada juga buku Akta Nikah model N. Dengan dijilidnya semua berkas nikah yang ada, maka selain hal ini merupakan bagian dari tertib ad ministrasi juga satu langkah prefen tif untuk menjaga arsip serta mem inimalisir hilangnya data nikah. Untuk menjaga keselamatan ar
Harmoni KHATULISTIWA Edisi 2 Tahun 2014
sip tersebut, maka setelah berkas tersebut dijilid langsung di simpan dalam Box File sehingga nampak lebih indah dan rapi. Sosialisasi Dalam rangka meningkatkan pemahaman masyarakat tentang urgensi pencatatn nikah, maka KUA Rasau Jaya telah melak snakan sosialisasi UU Pernikahan nomor 1 tahun 1974 dan KHI ke desa-desa di wilayah Kecamatan Rasau Jaya melalui majlis-majlis ta’lim bahkan melalui RPI (Radio Pemuda Independen) 106.5 FM yang dipancarkan langsung dari wilayah kecamatan Rasau Jaya. Demikian eksistensi Kantor Urusan Agama Kecamatan Rasau Jaya beserta kiprahnya dimasyar akat dalam rangka mewujudkan pelayanan prima. Dalam rangka pencapaian Visi dan Missi Kantor Urusan Agama Kecamatan Rasau Jaya, maka KUA Kecamatan Rasau Jaya senantiasa mengedepankan IT sebagi alat kelengkapan ker ja dengan tetap memperhatikan kode etik dan tupoksi yang telah ditetapkan oleh Kementerian Aga ma. (Harmoni Khatulistiwa)
ARTIKEL
Kartini dan Peranan Perempuan dalam Islam Oleh Wahdah, S.Pd.I Guru RA Al Jihad
itu. Yang pada umumnya kelahiran bayi perempuan san gat memalukan, di tengah keluarganya ia membuat sebuah kegembiraan. Bahkan sosok yang ditunggu-tunggu. Dengan demikian, khadijah memang sangat patut sekali menjadi seorang figure wanita karier sukses yang ideal untuk siapa saja. Pemikiran-pemikran tersebut hingga saat ini juga banyak sekali dikembangkan oleh orang-orang muslim seluruh dunia. Pemikran-pemikiran Khadijah tersebut, saat ini juga banyak sekali dikaji oleh pergerakan-pergerakan wanita. Baik tentang emansipasi wanita maupun gender. Karena, memang sosok Khadijah, sebagai seorang isteri Nabi Muhammad SAW, Sebagai orang pilihan. Sekiranya memiliki keteladanan yang patut dicermati dan diteladani. Bahkan, dikalangan kelas inter nasional, Khadijah pun juga masuk dalam daftar perem puan paling berpengaruh versi Encylopaedia Britannica. Emansipasi Islam memberikan kebebasan kepada per empuan berkiprah di luar rumah. Wanita adalah tiang negara dibalik laki-laki yang hebat terdapat wanita yang luar biasa, profesi ibu rumah tangga sangat mulia. Sosok pertama seorang ibu, bermanfaat untuk orang banyak, perempuan yang sukses bukan hanya modal materi tetapi bermodal ilmu pengetahuan. Wanita salehah mulia di ha dapan Allah, apapun profesinya wanita jangan melupakan kodratnya jadilah wanita yang kuat. NET
J
ika di Indonesia memiliki pejuang wanita yaitu karti ni. Islam jauh lebih dahulu telah memiliki sosok per empuan yang tangguh memperjuangkan harkat dan martabat wanita, siapa dia? Dia adalah perempuan yang setia mendampingi Rasulullah dalam perjuangan Is lam dengan jiwa, raga dan harta. Perempuan itu bernama Khadijah. Khadijah yang memperjuangkan harkat dan martabat wanita. Khadijah adalah sosok wanita yang agung dan istimewa, ia adalah figur ibu rumah tangga yang pal ing mulia, ia juga sosok wanita karir dan pengusaha terkaya yang turut mengubah sistem perdagangan yang kotor men jadi sistem perdagangan yang jujur. Ia merupakan sosok yang sangat cerdas dan mempesona. Ia juga pejuang gender dan emansipasi wanita untuk mengangkat harkat dan mar tabat seorang wanita. Lebih dari itu, Khadijah adalah pendamping hidup Nabi Muhammad SAW. yang sekaligus merupakan wanita per tama yang dijamin masuk syurga serta wanita pertama yang mendapatkan salam dari Allah SWT. Dengan demi kian, jelas Khadijah bukanlah sosok yang biasa-biasa saja. Ia adalah orang luar biasa yang berlaku seperti orang biasa. Ia sangat mulia akan tetapi tetap akrab dengan orang-orang biasa. Dengan pemikiran dan tindakannya selama dalam perjalan hidupnya turut mengubah banyak hal dan men jadi teladan diberbagai bidang yang menjadikannya sebagai seorang wanita yang sangat berpengaruh di dunia hingga akhir zaman nanti sangat patut kiranya jika semua orang menjadikan Khadijah sebagai teladan dalam kehidupan mereka bagaimana menjadi sosok yang sangat cerdas, mulia akhlaknya dan sukses dalam bisnis serta rumah tangga. Bagaiman kontribusi pemikiran khadijah ditengah per empuan dunia? Berbicara tentang perempuan, memang tidak afdal jika tanpa menyertakan nama khadijah sebagai salah satu pokok pembahasan dalam kajian tentang gen der dan juga emansipasi wanita. Sosok khadijah memper juangkan harkat martabat seorang perempuan jauh lebih dahulu sebelum kartini mengusung emansipasi. Dari sejak lahir, ia sudah mendobrak pola berfikir kaum quraisy waktu
Harmoni KHATULISTIWA Edisi 2 Tahun 2014
39
ARTIKEL
Tidak Ada Doa yang Tidak Terkabul Oleh Sholihin HZ. Kepala MTs Aswaja Pontianak
D
Dari definisi di atas, dapat difahami secara men dalam bahwa doa hakikatnya adalah pengakuan keti dakberdayaan dan kemampuan si pemohon kepada yang lebih dan diyakini memiliki kekuatan di atas yang lainnya. Tidak boleh meminta selain kepada Allah SWT adalah sesuatu yang prinsip dalam akidah Islam seh ingga sikap ketergantungan yang ada hanya pada Allah SWT (Q.S. Yunus:106). Dengan demikian, hakikatnya disadari atau tidak setiap manusia tidak dapat lepas dari aktifitas doa dan penghambaan diri. Namun kemudian muncul pertan yaan, kita merasa sering dan serasa selalu berdoa, tapi mengapa kadang tidak dikabulkan dan diperkenankan oleh Allah SWT. Dalam konteks ini yang harus dipatok terlebih dahulu adalah sikap husnuzh zhan kepada Al lah SWT. Husnuzh zhan diartikan sebagai sati sikap hati yang berbaik sangka, positive thingking kepada Allah SWT. Sikap ini akan mampu mendudukkan kita pada posisi bahwa ada zat yang lebih tahu luar dalam tentang diri kita. Bahwa apa yang terjadi pada diri kita NET
alam Kamus Al-Munawir (1997:406), doa dengan berbagai variannya diartikan den gan memanggil, minta tolong kepada dan meminta. Sementara dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, doa bermakna permohonan kepa da Tuhan. Permohonan mengisyaratkan adanya hara pan, permintaan maupun pujian. Secara khusus, doa dapat diartikan juga sebagai permohonan kepada Tu han akan sesuatu (Pius Abdillah dan Danu Prasetya, tt: 209). Dalam konteks keagamaan (Islam), doa di artikan sebagai permohonan dan pujian kepada Allah SWT dengan cara-cara tertentu (Q.S. Al-A’raaf:55). Abul Qasim An-Naqsyabandy (dalam Maftuh Ahnan dan Lailatus Sa’adah, 2011:9) menyebutkan arti doa lebih detil, yakni doa bermakna 1) ibadat (Q.S. Yunus:106); 2) istighotsah atau memohon ban tuan dan pertolongan (Q.S. Al-Baqarah:23); 3) per mintaan (Q.S. Al-Mukmin:60); 4) percakapan (Q.S. Yunus:10); 5) memanggil (Q.S. Al-Isra’:52) dan 6) memuji (Q.S. Al-Isra:110).
40
Harmoni KHATULISTIWA Edisi 2 Tahun 2014
NET
ARTIKEL
adalah sebagai bentuk “peduli” meskipun kadang kita sulit untuk memahaminya. Komaruddin Hidayat dalam bukunya Agama Pun ya Seribu Nyawa (2012: 11) menyebutkan bahwa hak ikatnya tidak ada doa yang tidak terkabul, yang ada adalah doa yang diajukan, permohonan yang disam paikan dan permintaan yang diagendakan dapat dik lasifikasikan kepada empat kategori yakni: 1) Ada doa yang dikabulkan sebagaimana permintaan dan saat itu juga atau dalam waktu yang tidak terlalu lama. Kekuatan doa ini karena kedekatannya kepada Allah SWT, para nabi dan rasul, para wali Allah dan orangorang yang dekat dengan-Nya. Kedekatan mereka kepada Allah menyebabkan seakan tiada hijab atau penghalang antara Khaliq dan makhluk. 2) Doa yang diajukan akan dikabulkan namun setelah berulangulang dan dalam waktu yang tidak secepat itu. Dari sisi ini, harus difahami bahwa Zat yang kita ajukan permohonan adalah Zat yang Maha Mengetahui dan Maha Luas Kekuasaannya. Doa semacam ini mendidik kita untuk, sekali lagi, husnuzh zhan kepada-Nya; 3) Doa dikabulkan namun diganti dalam bentuk yang lain yang cocok bagi kepentingan hamba-Nya. Keter batasan manusia akan sesuatu menyebabkan kita ka dang salah menilai dan cenderung memvonis sesuatu. Pantaskah jika kita juga harus menggeneralisasikan saat kita mengajukan permohonan kepada Zat yang Serba Maha? Tentu harus dibedakan saat kita menilai keputusan yang dibuat makhluk dan kekuasaan yang diambil oleh Khaliq; dan 4) Doa yang dikabulkan ke lak saat di alam akhirat. Satu permohonan yang jelas
nya tidak bisa dikabulkan saat di dunia seperti per mohonan berkumpul bersama para nabi, orang-orang saleh yang telah wafat terlebih dahulu dan lainnya. Permohonan ini menunjukkan keyakinan diri bahwa akan ada satu masa dimana bertemu dan berkumpul nya para kekasih Allah dan keyakinan akan adanya kehidupan sesudah kematian. Bagaimana jika nyatanya ada doa yang sedari dulu kita sampaikan namun hingga saat ini belum juga diijabah Allah, logika terbalik harus kita kemukakan bahwa tidak terkabulnya doa bukan karena ketidak mampuan Allah dan ketidakpedulian Allah, tapi lebih karena syarat dan ketentuan yang diberikan Allah lewat Kalam-Nya dan lisan Nabi-Nya cenderung kita abaikan. Salah satunya adalah sebagaimana seorang sahabat yang bertanya kepada Rasulullah SAW mengenai apa syarat dikabulkannya doa, beliau menyatakan bahwa jika ingin doa dikabulkan maka perbaikilah makanan mu. Hal ini memberikan gambaran kepada kita bahwa faktor makanan bisa menjadi sebab terhalangnya doa kita dan tidak membumbungnya permohonan kita. Dengan demikian, jika kita merasa permohonan kita tidak diijabah oleh Allah adalah karena kemung kinan kita kurang memenuhi persyaratan yang diten tukannya. Dan persyaratan yang paling sederhana adalah mengutamakan pengabdian dan penghambaan baru kemudian mengajukan permohonan sebagaima na diajarkan dan tertuang dalam ummul kitab yakni Iyya kana’budu wa iyyaka nasta’inu. Hanya kepadaMu Kami Menyembah dan Hanya Kepada-Mu jua kami Mohon Pertolongan. Semoga. Harmoni KHATULISTIWA Edisi 2 Tahun 2014
41
MUTIARA HATI
Bebas dalam Kasih
B
agi umat Kristiani di seluruh dunia, hari Paskah, yang oleh Gereja Kristen dan Gereja Katolik tahun 2014 ini dirayakan pada tanggal 20 April, pada hari minggu pertama sesudah bulan purnama musim semi pertama, merupakan hari gembira. Pada hari itu, mereka memperingati momen Yesus dibangkitkan Allah dari kematian-Nya di salib. Dengan demikian, hari Paskah merupakan hari keme nangan atas kematian, tetapi bukan kemenangan dengan tari gembira, bukan kemenangan yang menghancurkan musuh. Tidak ada musuh yang mau dikalahkan Yesus. Di salib, Yesus memaafkan mereka yang membawa nya ke tempat itu. “Ampunilah mereka karena mereka tidak tahu apa yang mereka lakukan.” Kemenangan Yesus bukan kemenangan balas dendam, melainkan ke menangan cinta kasih. Mereka yang memusuhi-Nya pun masih dirangkul. Jadi, kemenangan Paskah adalah kemenangan ke baikan hati terhadap kebencian, kemenangan pengam punan terhadap balas dendam, kemenangan hati yang baik terhadap hati yang keras. Dalam kemenangan Paskah, mereka yang sesat hatinya pun dirangkul dan dicintai. Allah tidak membenci pendosa, tidak membalas, melainkan bersedia mengampuni. Di hadapan Allah, tak ada orang yang perlu putus asa. Di hadapan Allah, segala-galanya dapat menjadi baik karena Allah adalah cinta kasih. Terlalu sering kita, manusia, sudah menjadi tawanan ketertutupan hati kita sendiri. Begitu kita sedikit saja di curigai atau tidak disukai, kita menutup diri dan menjadi curiga juga. Dari curiga, hati kita menjadi keras. Dan, kekerasan hati akan semakin memperkuat sikap negatif mereka yang dianggap lawan. Kita terbelenggu dalam lingkaran setan ketakutan, kecurigaan, dan kebencian yang dapat melibatkan kita dalam permusuhan dan kekerasan. Dari Yesus kita boleh memperoleh keberanian untuk keluar dari lingkaran setan itu. Kita mengalami kebebas an hati orang yang bersikap baik terhadap siapa pun, ter masuk terhadap musuhnya. Pepatah Jawa mengatakan dengan bagus, sing becik dibeciki, sing ala dibeciki (yang baik kita perlakukan dengan baik, yang tidak bersikap baik kita perlakukan dengan baik juga). Dengan demikian, kita menjadi bebas. Kita tidak lagi terbelenggu otomatisme benci melawan yang memben ci. Kita dapat berhadapan dengan siapa pun dengan hati yang baik. Kita menjadi bebas dari rasa-rasa yang mem buat gelap hati kita, yang membuat kita keras, terbeleng gu dalam kepicikan kita sendiri yang meracuni hati kita, dari belenggu dendam kesumat.
42
Harmoni KHATULISTIWA Edisi 2 Tahun 2014
Kita tak lagi di bawah hukum “gigi lawan gigi, mata lawan mata”. Sekarang kita mengerti kata Yesus: “Siapa pun yang menampar pipi kananmu, berilah juga ke padanya pipi kirimu.” Sikap ini bukan tanda kelemahan, melainkan tanda kekuatan. Tentu kita tidak selalu boleh “memberikan pipi kiri” juga. Sikap “menyerahkan pipi kiri” adalah tanda kebe basan kita dari hukum balas dendam. Agar kebebasan itu mungkin, masyarakat-masyarakat dunia sejak ribuan tahun membangun struktur-struktur yang menunjang hubungan antarmanusia: segala macam adat istiadat, aturan sopan santun, hukum, peraturan dan norma, serta sistem peradilan yang bertugas men jamin keadilan. Melalui struktur itu, masyarakat men gatur agar pemukulan pipi tidak gampang terjadi, dan kalau terjadi agar ada cara penyelesaiannya. Karena itu, kita tentu boleh menuntut, seperlunya di depan pengadi lan agar hak-hak kita itu dihormati. Kita bahkan sering wajib membela diri karena kita tidak hidup sendirian. Dari kita bergantung orang lain, ruang kebebasan hidupnya, kita tidak boleh membi arkan mereka yang berada dalam tanggung jawab kita diperlakukan tidak adil. Yang dapat diberikan oleh kegembiraan Paskah, kegembiraan bahwa cinta dan kebaikan menang atas kebencian dan kejahatan, adalah kebebasan hati men dalam yang tidak lagi tergerogoti nafsu kebencian gelap, yang dengan senyum kebaikan menawarkan pipi kiri un tuk dipukul juga. Suatu kebebasan hati dari keprihatinan terhadap diri sendiri, suatu kebebasan yang membuat kita juga bebas dari rasa resah. Bebas mencintai, bebas membuka hati, bebas mengharapkan biji kebaikan bahkan di hati mere ka yang memusuhi kita. “Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cem buru. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong. Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak me nyimpan kesalahan orang lain. Ia tidak bersukacita kare na ketidakadilan, tetapi karena kebenaran. Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu. Kasih tidak berkesudahan (1 Korintus 13:4-8). Sepintas kasih macam itu kelihatan bodoh. Namun, kalau kita bersentuhan dengannya, kita tahu bahwa kasih itulah kekuatan yang sebenarnya. (disarikan oleh Rudy Fransiskus dari renungan Franz Magnis-Suseno SJ - Guru Besar Emeritus Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara dengan judul yang sama)
OTAK ATIK
Teka Teki Silang Harmoni Khatulistiwa Edisi 2 Tahun 2014
K
irim jawaban Anda dalam amplop ter tutup disertai dengan fo tokopi identitas diri. Jawa ban diterima oleh redaksi Harmoni Khatulistiwa di alamat redaksi Majalah Harmoni Khatulistiwa atau melalui email aris_humaskalbar @kemenag.go.id. Akan di pilih 3 orang pemenang un tuk mendapatkan suvenir cantik dari Redaksi Majalah Harmoni Khatulistiwa.
1
2
6
3
4
7
5
8
9
10
11
12
13
14
15
16
18
19
20
21
17
22
23
24
25
26
27
30
32
29
31
33
34
36
28
37
35
38
39
40
Mendatar 1 Yayasan sastra yang didirikan Ayip Rosyidi dkk. 4 Teliti 6 Sistem pengaturan administrasi keuangan pe rusahaan 9 Ketuurunan 11 Dasi (Inggris) 12 Pandangan hidup 16 Bukti baru 18 Palu besar terbuat dari besi 21 Mata (Inggris) 23 Hewan berinsang 24 Lembaga Administrasi Negara 25 Pengebalan terhadap penyakit 26 Lintang Selatan 27 Tidak sebentar 30 Bintang 32 Ganas 34 Pemecahan masalah 36 Pengaturan pengairan 40 Searah, sejajar 41 Kabupaten di Sumatera Utara
41
Menurun 1 Dahan kecil 2 Jejaring 3 Ruang di bawah tanah 4 Sekolah Menengah Kejuruan 5 Bermain ... di dulang, terpercik muka sendiri 7 Kata ajakan 8 Air seni 9 Tempat perhentian kendaraan 10 Hak Asasi Manusia 13 Akhir (Inggris) 14 ... man show 15 Batu marmer 17 Pengesahan 19 Terdapat di bagian atas mata 20 Perlengkapan tempur 22 Isa Almasih 28 Saya 29 Benda bertuah 30 Asosiasi Sekretaris Indonesia 31 Tua ... keladi, makin tua makin jadi 33 Nama pupuk buatan 35 Panjang (Inggris) 37 Bobol gawang 38 Bagian dari sepatu 39 Raudhatul Athfal Harmoni KHATULISTIWA Edisi 2 Tahun 2014
43
Kabag Tata Usaha, Drs.H.Mustolih,M.Si didampingi Kasubbag Informasi dan Humas, Dra.Hj.Sangadah dan Tim berfoto dengan Kepala Pusat Informasi dan Humas Kementerian Agama RI, Drs.H.Zubaedi,M.Ed saat Rakor Informasi dan Humas Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat.