Majalah
DOK. HARMONI KHATULISTIWA
Harmoni KHATULISTIWA
Edisi 1
Tahun 2015 29 Warta Nasional 30 Seputar Madrasah 33 KUA Corner 36 Justicia 38 Artikel 46 Mutiara Hati
halaman
6
M. Azman Alka, M.Ag, Penyuluh Agama Islam penuh pengor banan. DOK. HARMONI KHATULISTIWA
3 Redaksi Menyapa 4 Laporan Utama 6 Profil 9 Warta Harmoni 20 Warta Daerah 24 Lensa Harmoni
halaman
20 DOK. HARMONI KHATULISTIWA
Kakanwil Kemenag Kalbar, Drs. H. Syahrul Yadi, M.Si didampingi Kabag Tata Usaha, Drs. H. Mustolih, M.Si saat menghadap Gu bernur Kalbar, Drs. Cornelis, MH mengenai program kerja Kantor Wilayah Kementerian Agama Kalimantan Barat.
halaman
13
Bupati Bengkayang, Suryadman Gidot, S.Pd bersama Kakanwil Kemenag Kalbar, Drs. H. Syahrul Yadi, M.Si dan Kakan Kemenag Bengkayang, H. Mi’rad, S.Ag saat serah terima jabatan dan pisah sambut Kemenag Bengkayang di Kantor Bupati Bengkayang.
REDAKSI MENYAPA
Selalu Mengabdi
Majalah
Harmoni KHATULISTIWA
Edisi 1 Tahun 2015
Majalah Harmoni Khatulistiwa diterbitkan oleh Kantor Wilayah Ke menterian Agama Provinsi Kaliman tan Barat. Pelindung: Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provin si Kalimantan Barat Redaktur: Kepala Bagian Tata Usaha, Kasubbag Infor masi & Humas, Aris Sujarwono SH. Penyunting: Welsi Nindya Sari S.Sos. Desain Visual: Rudy Fransiskus, ST. Sekretariat: Fajrin, ST. Fotografer: Irwanto, M. Luthfi Tim Penasehat: Kabid Pendidikan Madrasah, Kabid Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam, Kabid PHU, Kabid Penais Zawa, Kabid Urais Binsyar, Pembimas Kristen, Pembimas Katolik, Pembi mas Hindu, Pembimas Buddha Ala mat Redaksi/Tata Usaha: Kantor Wilayah Kementerian Agama Provin si Kalimantan Barat, Jl. Sutan Syahrir No. 12 Pontianak 78116 Telp. 0561732414 Fax. 0561-761746 Email: aris_humaskalbar@kemenag.go.id Situsweb: kalbar.kemenag.go.id
Assalamu`alaikum Wr.Wb. Pembaca Har moni Khatulistiwa yang terhormat, Tak terasa, tiga tahun sudah Harmoni Khatulisti wa baru hadir sebagai media cetak “plat merah“ terpercaya di ling kungan Kementerian Agama Kali mantan Barat. Pada edisi pertama di tahun 2015 ini mencoba untuk kembali menjadi ujung tombak dalam me dia informasi dan cetak. Berusaha menyajikan konsep baru dan me nambah halaman bagi kolom ar tikel. Pada rubrik “KUA Corner“ edisi ini menyajikan KUA Keca matan Sungai Ambawang Ka bupaten Kubu Raya. Laporan utama mengambil se buah tulisan tentang kondisi dari seorang penyuluh yang berjuang dalam dakwahnya, wajiblah me nyampaikan sebuah kebenaran, meskipun itu terasa pahit. Sedan gkan profil kali ini, membahas kehidupan M. Azman Alka, M.Ag, Sosok penyuluh yang gigih ber juang membina anak yatim, de ngan 104 anak asuh yang dimiliki nya. Berbagai liputan kegiatan se perti biasa juga telah dirangkum, diantaranya Khitanan Kerjasama Baznas dan Kemenag Sekadau, Ra pat Anggota Tahunan KPN Ikhlas Kanwil Kemenag Kalbar, peresmi
an Masjid Raya Mujahidin Pon tianak Serta Kunjungan dan Pem binaan Kakanwil di Sambas. Sebagai akhir, Harmoni Khatu listiwa kembali memberikan ke sempatan bagi semua pihak untuk mengirimkan tulisan yang sesuai dengan misi dan visi Kemenag. Dapat berupa artikel maupun ber ita seputar kegiatan Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat. Semoga Majalah Harmoni Khatu listiwa edisi pertama tahun 2015 kembali membuat kita tak berhen ti prestasi dan mengembangkan inovasi. Amin. Wassalam, Redaksi.
D
engan ini kami mengundang pembaca setia Majalah Harmoni Khatulistiwa untuk mengirimkan naskah informasi, berupa berita dan artikel seputar Kementerian Agama Kalimantan Barat, dengan format ketentuan: Naskah diketik rapi 1,5 spasi, maksimal 2 halaman folio; dan dilengkapi dengan soft copy, termasuk juga di dalamnya terdapat foto penulis ataiu foto lainnya sebagai ilustrasi yang sesuai dengan tema tulisan yang dikirim. Untuk kiriman berita harap dilengkapi de ngan foto dokumentasi kegiatan. Redaksi berhak untuk mengubah judul dan isi naskah dengan tidak mengubah esensinya. Naskah yang tidak dimuat akan dikirim kembali jika dilengkapi dengan amplop dan perangko secukupnya. Naskah yang dikirim wajib di sertai fotokopi KTP penulis dan nomor telepon yang bisa dihubungi. Naskah dikirim ke alamat redaksi Majalah Harmoni Khatulistiwa atau melalui email : aris_humaskalbar@kemenag.go.id. Harmoni KHATULISTIWA Edisi 1 Tahun 2015
3
LAPORAN UTAMA
Kebenaran Itu Harus Disampaikan
4
mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesung guhnya Tuhanmu dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang ter sesat dari jalan-Nya dan dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk” (Q.S. An-Nahl: 125). Ayat ini berisi panduan khusus mengenai bagaimana berdakwah yang cerdas. Sekalipun dakwah ke pada Allah merupakan amal shalih, tetapi seorang juru dakwah dalam melaksanakan tugasnya tidak boleh asal-asalan. Sekadar bermodal keya kinan bahwa Allah pasti menolong nya. Seorang juru dakwah haruslah cerdas dalam menjalankan tugasnya. Sebab, kerja dakwah bukan peker jaan biasa. Ia pekerjaan yang sangat mulia, menuntut perhatian khusus dan cara-cara penyampaian yang kreatif. Jika tidak, dakwah akan ber jalan di tempat. Penulis berusaha untuk meng hibur dan meyakinkan Hasanah.
Harmoni KHATULISTIWA Edisi 1 Tahun 2015
Kemudian penulis juga mengatakan, memang banyak di dunia ini orang yang tidak mau mengakui ketidak tahuannya. Bahkan dengan gam pangnya membuat pernyataan yang sesungguhnya keliru. Karena keti daktahuan terhadap suatu persoa lan. Apalagi kalau sudah menyang kut persoalan dakwah. Sebagai alumnus Jurusan Dak wah STAIN (sekarang IAIN) Pon tianak, jujur penulis sangat sedih. Karena masih banyak masyarakat “awam” yang memaknai dakwah itu secara sempit (dakwah hanya seba tas ceramah di masjid dan di maje lis taklim saja serta di tempat yang “berbau Al Quran dan ada kata ula manya” seperti LPTQ dan MUI). Pa dahal berdakwah bisa dilakukan di mana saja dan dengan cara yang lain. Antara lain melalui tulisan di media cetak juga online, ataupun melalui seni peran (film). Bahkan, sesung guhnya segala gerak-gerik dan ting kah laku kita yang baik, maupun cara kita berpakaian sehari-hari dengan MIMBARPENYULUHBACKUP.COM
S
uatu hari penulis kedatan gan seorang sahabat yang ingin curhat tentang per soalan yang sedang diha dapinya. Sebut saja nama sahabat tersebut, Hasanah (nama samaran). Kebetulan ia seorang penyuluh aga ma. Dengan ekspresi yang kecewa dan tidak puas, ia pun menceritakan semua kegundahan hatinya. Penu lis pun mendengarkan semua cu rahan hatinya dengan sabar, sambil menganalisa dan sesekali bertanya tentang apa yang kurang dipahami dari cerita sahabat tersebut. Usai mendengarkan ceritanya, penulis pun memberikan pendapat. Dengan bersemangat kemudian pe nulis berkata, “Andai saya menjadi Hasanah, maka saya akan perjuang kan kebenaran itu sampai titik darah penghabisan.” Kedengarannya memang eks trim. Tapi, maksud penulis adalah bahwa kebenaran itu harus diper juangkan dengan sekuat tenaga. Kita tidak boleh gampang menyerah dan putus asa, hanya karena ada orang lain yang berpendapat berbeda den gan kita dan nyatanya orang terse but keliru alias salah. Sampaikanlah kebenaran itu, walaupun yang ber sangkutan belum bisa menerimanya. Yang penting kita sudah berusaha menyampaikan. Sambil bercanda, penulis pun mengatakan, “Persoalan hidayah adalah urusan Allah. Karena hidayah tidak akan datang kepada orang-orang yang menutup diri dari hidayah itu. Yang pasti, sampaikan lah suatu kebenaran itu dengan cara yang baik dan bijak, dengan bahasa yang mudah dipahami dan di waktu yang tepat”. Kalau bahasa dakwahnya, “Seru lah (manusia) kepada jalan Tuhan-
LAPORAN UTAMA menutup aurat misalnya, sesung guhnya merupakan dakwah. Satu hal lagi yang perlu diketa hui, berdakwah/penyuluhan agama itu bisa dilakukan di semua aspek kehidupan manusia. Baik persoalan ekonomi, politik, sosial dan budaya (seni). Yang penting bagaimana seorang penyuluh agama mampu berperan atau menyampaikan bim bingan dan penyuluhannya dengan bahasa agama. Tegasnya, dakwah itu sangat-sangat luas. Dakwah bisa dilakukan di mana saja (tidak hanya di tempat-tempat yang kental nu ansa agamanya saja). Pernyataan tersebut bukan nya tanpa dasar. Mari kita lihat kembali dasar hukum Keberadaan Penyuluh Agama, yakni Keputu san Menkowasbangpan Nomor 54/ KEP/MK.WASPAN/9/1999 tentang Jabatan Fungsional Penyuluh Aga ma dan Angka Kreditnya. Berdasar kan keputusan tersebut bahwa tugas pokok dan fungsi penyuluh agama adalah melaksanakan dan mengem bangkan kegiatan bimbingan/pe nyuluhan agama dan pembangunan melalui bahasa agama. Kemudian Keputusan Bersama Menteri Agama RI dan Kepala BKN No. 574 Tahun 1999 dan Nomor 178 Tahun 1999 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Penyuluh Agama dan Angka Kredit nya. Berdasarkan SKB tersebut, Penyuluh Agama adalah PNS yang diberi tugas, tanggung jawab, we wenang dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melaksanakan bimbingan/penyu luhan agama dan pembangun. Mengacu kepada keputusan tersebut, ada dua point penting yang perlu menjadi perhatian kita. Yakni, pada kata “mengembangkan” dan kata “pembangunan”. Mengem bangkan menurut penulis adalah suatu upaya melakukan kegiatan yang lebih besar dan lebih krea tif dan inovatif dari yang biasa di lakukan. Sedangkan Pembangunan adalah proses perubahan yang direncanakan untuk memperbaiki
berbagai aspek kehidupan masyar akat. Pembangunan (development) adalah proses perubahan yang men cakup seluruh sistem sosial, seperti politik, ekonomi, infrastruktur, per tahanan, pendidikan dan teknologi, kelembagaan, dan budaya (Alexan der, 1994). Singkatnya, menurut penulis, tugas penyuluh tidak hanya sekedar melaksanakan penyuluhan, tapi juga berupaya untuk mengembang kan kegiatan bimbingan/penyulu han agama yang dilakukan. Dengan kata lain, tidak monoton dan tidak terjebak dengan rutinitas yang biasa dilakukan oleh kebanyakan peny uluh agama sampai hari ini. Mak sudnya, seorang penyuluh agama hendaknya mampu mengembang kan pola dan model bimbingan/ penyuluhan agama dan pemban gunan dengan berbagai cara. Salah satu contoh berdakwah melalui per tunjukan seni atau film. Hal tersebut sejalan dengan salah satu dari lima nilai budaya kerja Kementerian Agama, yaitu inovasi. Melalui situs web kemenag. go.id beberapa waktu lalu, Menteri Agama Lukman Hakim Saefuddin pernah mengatakan, “Seringkali dalam bekerja pejabat terjebak pada rutinitas. Akibatnya tidak produktif bahkan berjalan monoton. Maka ni lai inovasi hadir untuk menemukan hal-hal baru yang bermanfaat bagi masyarakat”. Hubungannya dengan tugas kepenyuluhan, sepanjang bim bingan/penyuluhan agama dan pembangunan yang dilakukan dengan bahasa agama, menurut hemat penulis, maka hal tersebut termasuklah ranah tugas seorang penyuluh agama. Sangat naif seka li kalau kita membatasi dakwah itu
dalam lingkup yang sempit (ber dakwah hanya di tempat-tempat yang kental nuansa agamanya saja). Sementara kita tidak mau melibatkan diri di tempat yang se harusnya kita bisa berbuat lebih banyak lagi untuk umat. Seharus nya kita harus berpikir bagaimana dakwah itu mampu mewarnai se mua aspek kehidupan manusia. Melalui tulisan ini saya ingin mengajak kita semua, marilah kita merubah mindset kita tentang mak na dakwah/penyuluhan agama, agar tidak terjebak dengan hal-hal yang sifatnya rutinitas semata. Untuk para juru dakwah/penyuluh agama, jangan pernah menyerah. Karena tugas penyuluh agama itu sendiri bukan sekedar melakukan pen didikan agama pada umat semata, tetapi juga melakukan penyuluhan pembangunan. Ada dua pengetian tentang pe nyuluhan pembangunan. Pertama, memberikan penerangan tentang program-program pemerintah me lalui bahasa agama guna mening katkan peran serta umat dalam melaksanakan pembangunan. Ke dua, pengembangan umat dalam upaya pemberdayaan kehidupan dan penghidupannya agar maju dan mandiri. Kepada para penyuluh agama, berdakwahlah dengan keras, den gan cerdas, dengan tuntas dan den gan ikhlas. Insya Allah semua yang telah dilakukan akan menjadi amal sholeh yang akan menjadikan sa habat semua manusia yang memi liki kualitas lebih dibanding yang lainnya. (Sumiati/Fungsional Umum pada Seksi PAI Kan tor Kemenag Kota Pontianak/ mantan penyuluh fungsional Agama Islam).
Harmoni KHATULISTIWA Edisi 1 Tahun 2015
5
PROFIL
M. Azman, M.Ag
Penyuluh Agama dengan 104 Anak Asuh
6
DOK. HARMONI KHATULISTIWA
S
ederhana, gigih, dan pe nuh semangat. Sedikit gambaran sosok Penyuluh Agama Islam Fungsional Kantor Kemenag Kota Pontianak yang satu ini. Kiprahnya di masyar akat tidak diragukan lagi. Aktif membina majelis taklim, juga aktif di berbagai organisasi keagamaan baik tingkat Kota maupun Provin si (Pengurus LPTQ, DMI, NU dan LASQI). Ia juga pengasuh program acara Iqra’ yang tayang setiap Ju mat sore pukul 17.00 WIB di TVRI Kalbar. Selain itu, ia juga pimpinan Pon dok Asuhan Yatim Piatu Dhu’afa Al-Adabiy dan Kepala Madrasah Aliyah Swasta Gratis Al-Adabiy, Jalan Danau Sentarum Gang Ma traman No. A1 Pontianak, Ke lurahan Sui Bangkong Kecamatan Pontianak Kota. Siapa sebenarnya penyuluh agama ini? Memiliki nama lengkap Mu hammad Azman M Ag. Ayah tiga anak ini lahir dari buah cinta pa sangan Abdul Kadir Ahmad dan Saerah di Sungai Bakau, 12 Agus tus 1970. Sejak kecil, Ustaz Azman, begitu ia disapa jamaah, sudah terbiasa mandiri. Ia lahir dari ke luarga petani. Berlatar pendidikan SD Negeri 1 Sungai Bakau Kecil, Mempawah (1983). Kemudian, ia mengikuti keluarganya untuk se kolah di SMP Mujahidin Pontianak (1986). Selanjutnya, Madrasah Aliyah Mujahidin Pontianak (dulu, Pondok Pesantren Alquran Al faizin) menjadi pilihannya dan lulus tahun 1989. Dengan biaya sendiri, ia kemudian melanjutkan kuliah S1 di IAIN Syarif Hidayatul lah Pontianak (1995). Banyak pengalaman yang ti
Tekun dan istiqomah dalam membimbing umat ke arah kebaikan, M. Azma Alka tekun dalam pengajian rutin kaum bapak.
dak pernah dilupakannya selama kuliah. Suami dari Dra. Kustini Prihatin, M.Si ini berkisah, sebe narnya kuliah S1-nya tidak lama. Yang lama itu mencari uang untuk menyusun skripsinya yang berba hasa Arab. Hampir satu tahun, ia berdakwah keliling di Kabupaten Ketapang, guna mengumpulkan rupiah. Belum lagi persyaratan untuk mengikuti ujian tersebut ia diharuskan memiliki buku dan kitab-kitab yang pada waktu itu sulit untuk didapat melainkan ha rus dibeli. Namun ia tidak pernah menyerah begitu saja. Dengan ke gigihannya, Azman pun akhirnya mampu menyelesaikan S1-nya (1995). Setelah menikah, ia pun melanjutkan pendidikan S2 di IAIN Semarang (2002). Azman memulai karirnya se bagai Pegawai Negeri Sipil (seka
Harmoni KHATULISTIWA Edisi 1 Tahun 2015
rang, Aparatur Sipil Negara) pada tahun 1998 sebagai Guru di MTs Negeri 2 Pontianak. Enam tahun kemudian (2004), Azman diper caya sebagai Kepala MTs Al-Ihsan Pontianak. Tahun 2005 ia dimuta si di MAN 2 Pontianak. Kemudian ia dipercaya sebagai Kepala MTs Manba’usshafa (2006-2007 akhir). Awal tahun 2008, Ia sempat be berapa bulan ditugaskan di Seksi Penamas Kantor Kemenag Kota Pontianak. Hingga pada akhirnya Azman memutuskan untuk meng abdi kepada masyarakat sebagai Penyuluh Agama (Juni 2008). Berbagai persoalan terjadi di masyarakat. Salah satu hal yang menjadi perhatiannya adalah banyak anak yatim dan dhua’afa putus sekolah karena tidak memi liki biaya untuk melanjutkan pen didikan ke SMA/sederajat. Karena
DOK. HARMONI KHATULISTIWA
pada tahun 2008, cerita Azman, dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah) hanya sampai pada ting kat SMP, belum ada untuk tingkat SMA. Melihat kenyataan tersebut, Azman merasa terpanggil mem buka sekolah gratis untuk anakanak tersebut. Ia mengutarakan keinginannya kepada istrinya juga pengurus lembaga Al-Adabiy yang sudah berdiri sejak 2004. Keluarga dan pengurus lembaga pun setuju. Kemudian ia dibantu teman-teman dan jamaah mencari anak yatim dhu’afa yang putus sekolah untuk diasramakan. Tentu saja untuk disekolahkan bahkan dikuliahkan sampai S1 gratis. Berdirinya Pondok Asuhan AlAdabi juga mengingatkan masa lalunya. Dulu Azman mengaku bisa bersekolah di Madrasah Ali yah karena dibiayai orang lain. Makanya ia ingin agar anak-anak yang memiliki nasib sama seperti dirinya dulu juga bisa bersekolah dan bisa berhasil. Ia meyakini, kemiskinan/kurang mampu bukan penghalang untuk bisa berprestasi dan sukses kalau memiliki kemauan keras. “Karena persoalan sukses seseorang itu Allah yang mengatur, yang penting mau berusaha,” te gasnya. Penyuluh yang juga pengurus Lembaga Pengembangan Tilawa til Quran (LPTQ) Kalbar ini men
Bersama Siswa MA Al Adabiy
DOK. HARMONI KHATULISTIWA
PROFIL
Pondok Asuhan Al Adabiy, Asuhan M. Azman Alka dalam mendidik generasi islami untuk maju dan menjadi insane bertaqwa.
ceritakan, awal berdirinya sekolah gratis tersebut sempat mendapat cemoohan dan ejekan dari orangorang. Bahkan yang sangat menye dihkan, orang tersebut sangat dikenalnya. Ada yang mengatakan, “merampot ja’, tak ada sekolah gratis. Paling-paling mendirikan panti untuk keuntungan pengu rusnya”. Azman menegaskan, pen didikan memang tidak ada yang gratis (tetap ada biayanya). Tapi, sekolahnya bisa gratis, karena dibantu/dibiayai oleh orang lain, seperti dirinya dulu. Satu bulan menjadi Penyuluh Agama Islam Fungsional di Keme nag Kota Pontianak, alumnus Pasca Sarjana IAIN Semarang ini mewu judkan mimpinya untuk memiliki
pondok asuhan dan sekolah gratis. Tepatnya Bulan Juli 2008, Pon dok Asuhan Yatim Piatu Dhu’afa Al-Adabiy pun berdiri persis di Depan Rumahnya di Jalan Danau Sentarum Pontianak. Penyuluh Te ladan Kota Pontianak Tahun 2013 ini mengatakan, berdirinya Pon dok asuhan Al-Adabiy sebenarnya hanya modal nekad dan didukung keluarga, pengurus lembaga juga jamaah majelis taklim yang di binanya. Awal berdirinya hanya menampung 20 anak putus sekolah dengan usia 16-23 tahun. Saat ini, Azman yang juga Se kretaris Lembaga Al-Adabiy, me miliki 104 anak asuh (37 laki-laki dan 67 orang perempuan), dengan 13 tenaga pengajar. Semua kebu tuhan anak-anak tersebut ditang gung oleh pondok asuhan yang dipimpinnya. Dari biaya hidup sampai biaya pendidikannya gratis. Bahkan ada beberapa anak asuhn ya yang sedang kuliah di semester akhir. Dari mana sumber dana nya? Sejak berdiri, pondok asuhan tersebut dibiayai para donatur/ simpatisan tidak tetap. Untuk saat ini, selain dari para simpatisan tid ak tetap juga ada bantuan seperti BOS dan BSM dari pemerintah un tuk siswa MA Al-Adabiy serta bea siswa prestasi untuk beberapa anak asuhnya yang kuliah S1. Meskipun tidak semua mendapat bantuan.
Harmoni KHATULISTIWA Edisi 1 Tahun 2015
7
PROFIL sekolah di Madrasah Aliyah, ia sudah biasa ceramah keliling dari kampung ke kampung didampingi orang tuanya. Kemampuan terse but sampai saat ini menjadi mo dal terbesarnya sebagai Penyuluh Agama di masyarakat. Memiliki wilayah binaan tetap di Kecama tan Pontianak Kota, ia juga ser ing mendapat undangan untuk memberikan ceramah terutama pada peringatan Hari Besar Islam. Bahkan ia sudah pernah ceramah di seluruh Kabupaten/Kota yang ada di Kalbar. Menjadi ayah asuh untuk 104 anak, tentu butuh kesabaran dan keihklasan. Berbagai persoalan pasti akan selalu ada. Namun se jauh ini, Azman selalu bisa men gatasinya dengan baik. Adapun Model pendidikan yang diterapkan di Al-Adabiy seperti jam belajar di pondok pesantren. Bedanya di AlAdabiy tidak mempelajari kitab kuning. Selain itu, seluruh anak asuhnya juga dibekali keterampilan agar ketika kembali di masyarakat bisa mandiri dan mampu men ciptakan lapangan kerja minimal untuk dirinya sendiri. Berbagai keterampilan yang diajarkan antara lain menjahit, menulis, memainkan alat musik hadrah dan qasidah, serta bela diri. Saat ini Pondok Asuhan AlAdabiy sudah memiliki Laborato rium Radio dan TV, meskipun den
DOK. HARMONI KHATULISTIWA
Dengan pengelolaan keuangan yang baik, Pondok Asuhan AlAdabiy kini mulai berkembang dan akan membuka cabang di Jalan Raya Bakau Besar Laut, Kabupaten Mempawah. Saat ini sedang mem bangun asrama santri, rumah guru dan lokal serta fasilitas olah raga, dengan luas tanah sekitar satu hektar. Sebagian lahan dibebaskan lembaga, sementara sebagian lagi wakaf saudara tertuanya, ce rita runner up Penyuluh Teladan Provinsi Kalbar Tahun 2013 ini. Penyuluh yang juga salah satu Pengurus Nahdlatul Ulama (NU) Kalbar ini menuturkan, sam pai saat ini, kebanyakan yang menyumbang adalah orang yang tidak dikenal yang mengaku per nah mendengarkan ceramahnya. Bahkan ada yang mendengarkan ceramahnya lima tahun yang lalu dan berusaha mencari pondok asu han Al-Adabiy untuk memberikan bantuan. Azman juga mengatakan bahwa yang memudahkannya kare na ia penyuluh. Sehingga orang da tang menyumbang. Karena setiap akhir ceramah, ia selalu bercerita memiliki pondok asuhan yatim dan dhu’afa. Walaupun tidak rutin, tapi selalu ada saja yang datang untuk menyampaikan bantuan. Bicara soal bakat ceramah, ternyata sejak SMP Azman sudah memiliki kemampuan ceramah di depan umum. Bahkan sejak ber
M. Azman Alka, M.Ag bersama anak asuhnya di Acara Iqra TVRI Kalbar.
8
Harmoni KHATULISTIWA Edisi 1 Tahun 2015
gan peralatan yang belum lengkap. Anak-anak sedang konsen belajar menjadi penyiar radio maupun televisi. Bahkan melalui keterampi lan menulis yang diajarkan, sudah ada 40 judul buku yang merupakan karya anak-anak Al-Adabiy yang sudah dilaunching secara sederha na beberapa waktu lalu. Selain itu, Al-Adabiy juga memiliki depot air minum isi ulang yang dikelola oleh anak-anak. Beberapa anak juga diberi kesempatan untuk mengajar ngaji privat dari rumah ke rumah setiap Senin sampai Rabu. Prinsip belajar yang ditanam kan pada anak asuhnya, menu rut Azman, discovery and incuiry (mencari dan menemukan). Anakanak diajarkan bagaimana mencari sesuatu, lalu berusaha untuk men emukan apa yang diinginkan. Dari sini akan muncul jiwa kreatif dan inovatif yang dilakukan anak-anak. Meskipun tanpa kehadiran guru mereka bisa tetap belajar. Sejak berdiri tahun 2008, lulusan MAS Al-Adabiy sudah mencapai seratus orang lebih, dan 95 persen sudah bekerja dan kuliah. Apa yang dilakukan Azman pa tut dijadikan contoh. Di tengah kesibukannya sebagai penyuluh, sebagian hidupnya didedikasikan untuk membina anak asuhnya. Bukan pekerjaan gampang. Han ya orang-orang hebat yang bisa melakukan hal mulia seperti itu. Azman mengaku, selain memohon pertolongan Allah, dukungan pe nuh keluarga, terutama istri dan anak-anaknya menjadi kekuatan besar bagi dirinya untuk melaku kan hal yang tidak mungkin men jadi mungkin. Satu hal yang bisa ditangkap dari sosok Azman, kemauan dan keikhlasan. Kalau ada kemauan untuk memberdayakan anak ya tim dan anak kurang mampu, pasti ada jalannya. Kemudian, ketika kemauan itu terwujud, tanamkan sifat ikhlas. Selebihnya adalah memasrahkan diri secara total ke pada Allah SWT. (Sumiati/Ptk)
WARTA HARMONI
Silaturahmi Kapus KUB RI di Mempawah DOK. HARMONI KHATULISTIWA
D
Kabag Tata Usaha, Drs. H. Mustolih, M.Si dan Kakan Kemenag Mempawah, Drs. H. Kasiman HN ikut menyaksikan Dialog dan Silaturahmi Kapus KUB Kemenag RI di Kabupaten Mempawah.
Mubarok, M.Sc sebagai narasumber dalam kegiatan dimaksud. Mubarok menjelaskan bahwa Kerukunan umat beragama adalah keadaan hubungan sesama umat beragama yg dilandasi toleransi, sa ling pengertian, saling menghormati, menghargai kesetaraan dalam pen gamalan ajaran agamanya dan ker jasama dalam kehidupan bermasyar
DOK. HARMONI KHATULISTIWA
alam rangka mening katkan kerukunan umat beragama, maka pengurus FKUB Kabupaten Mem pawah menggelar Silaturahmi antar Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat se-Kabupaten Mempawah. Dalam acara tersebut panitia juga mengun dang pengurus beserta Anggota FKUB Provinsi Kalimantan Barat. Pertemuan silaturrahmi tersebut di pusatkan di Aula Wisma Chandra midi Jalan Gusti Muhammad Tau fiq Mempawah, Rabu 4 Maret 2014, dari Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat diwakili oleh Kepala Bagian Tata Usaha Drs. H. Mustoli, M.Si, sedangkan dari Ka bupaten Mempawah dihadiri oleh Wakil Bupati Gusti Ramlana dan H. Kasiman dari Kankemenag Kabupat en Mempawah. Ketua FKUB Kabupaten Mem pawah Syarif Ismail Al Qadri men jelaskan bahwa kegiatan ini bertu juan untuk meningkatkan wawasan pengurus FKUB Kab. Mempawah dengan menghadirkan Kepala Pusat Kerukunan Umat Beragama RI, H.
Wakil Bupati Mempawah, Gusti Ramlana, S.Sos didampingi Kapus KUB Kemenag RI, H. Mubarok, SH, M.Sc dan Ketua FKUB Mempawah, Sy. Ismail Alqadri saat Silatu rahmi dan Pembinaan FKUB di Kabupaten Mempawah.
akat, berbangsa dan bernegara di dalam NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD Negara Republik Indone sia Tahun 1945. “Oleh karena itu FKUB dibentuk oleh masyarakat dan difasilitasi oleh Pemerintah dalam rangka mem bangun, memelihara, dan mem berdayakan umat beragama untuk kerukunan dan kesejahteraan,” jelas Mubarok. Pada kesempatan tersebut Ka pus FKUB menjelaskan tentang hak umat beragama sebagaimana diatur dalam dalam UUD1945 Pasal 29 ayat (2) yang menyatakan bahwa “Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beriba dat menurut agamanya dan keper cayaannya itu.” Acara silaturrahmi FKUB Ka bupaten Mempawah akhiri dngan tanya jawab oleh para peserta ber kenaan hak dan kewajiban umat beragama dan peran FKUB di ling kungan Kabupaten, Provinsi dan kerukunan tingkat nasional. (Har moni Khatulistiwa)
Harmoni KHATULISTIWA Edisi 1 Tahun 2015
9
WARTA HARMONI
Peresmian Masjid Raya Mujahidin Pontianak
10
merupakan kubah terbesar kedua di Indonesia setelah Masjid Istiqlal Ja karta. Kubah Msjid Raya Mujahiodin dipesan khusus dari daerah Sema rang dengan bahan tembaga, se dangkan nantinya masjid ini akan menonjolkan arsitektur khas Ka limantan Barat dan menjadi ikon Kota Pontianak. Selain bisa menampung kurang lebih 9000 jamaah, halaman luar masjid pun juga bisa menampung kurang lebih sebanyak 1600 mo bil jamaah, yang akan beribadah di masjid kebanggaan Kota Pontianak dan Kalimantan Barat tersebut Sesuai dengan namanya, pem bangunan Masjid Raya Mujahidin yang dibangun diatas tanah seluas 6,4 hektar ini memang dilakukan oleh para mujahidin, yaitu orangorang yang melakukan jihad atau jahada, yang artinya bersungguhsungguh dalam melakukan sesuatu. Sebagaimana yang tercatat dalam
sejarahnya, pembangunan masjid ini digagas pertama kali pada tahun 1953 dan selesai serta diresmikan te pat pada tanggal 23 Oktober 1978. Dalam perkembangannya, kegia tan-kegiatan keagamaan umat Islam di Pontianak semakin hari semakin tidak dapat ditampung lagi hingga memerlukan pemugaran dan pen ingkatan level dari Masjid Mujahidin menjadi Masjid Raya Mujahidin. Sementara itu, keinginan dari kaum muslim di Kalimantan Barat untuk memiliki masjid yang tidak hanya dapat digunakan sebagai fungsi utamanya saja, yakni sebagai tempat bersujud, namun juga dapat dimanfaatkan untuk melaksanakan ajaran-ajaran Islam secara kaffah juga semakin besar. Akhirnya De ngan berbagai pertimbangan, ren cana yang awalnya hanya memugar tersebut kemudian berubah menjadi mendirikan bangunan masjid baru, yakni Masjid Raya Mujahidin. Setelah menghabiskan dana DOK. HARMONI KHATULISTIWA
D
i Indonesia, tempat peri badatan (shalat) ummat Islam itu, di samping dikenal dengan sebutan masjid, juga dikenal beberapa sebu tan lainnya, seperti surau, langgar, tajug, mushalla. Untuk masjid pun, dikenal juga sebutan tambahan,ada yang disebut masjid agung, masjid raya, masjid jami dan sebagainya. Keragaman istilah ini, terkait den gan fungsi, ukuran, kepemilikan dan keberadaannya. Dalam perkembangan terakhir, di kota kota besar di Indonesia, yang semakin hari semakin padat dan sempit, banyak dibangun masjid atau mushalla yang bersatu dengan gedung gedung besar atau komplek komplek bangunan, seperti perkan toran, pertokoan, pasar, terminal bahkan sampai sampai ditempattempat hiburan. Demikian halnya keberadaan Masjid di Kalimantan Barat berfung si sebagai tempat Ibadah, menuntut ilmu, pembinaan jamaah, pusat dak wah dan kebudayaan Islam, pusat kaderisasi umat dan sebagai basis pembangunan umat Islam. Sehubungan dengan besarnya peran masjid dimasyarakat, maka Yayasan Mujahidin Pontianak bekerja sama dengan Pemerintah Daerah Provinsi Kalimantan Barat membangun Masjid termegah dan menjadi ikon Kalbar yakni Masjid Raya Mujahidin. Luas bangunan masjid berukuran 60 m × 60 m, yang dibangun 2 lan tai, yang berdiri diatas lahan seluas kurang lebih 6,4 hektar itu, tentunya membutuhkan waktu pengerjaan yang cukup lama termasuk finish ing yang mendetail dan memerlukan waktu yang panjang. Sedangkan kubah Masjid Muja hidin ini diterangkan Edi Kamtono,
Wakil Ketua MPR RI Asal Kalbar, DR. Oesman Sapta Odang didampingi Kakanwil Kemenag Kalbar, Drs. H. Syahrul Yadi, M.Si saat memberikan keterangan pers usai peresmian Masjid Raya Mujahidin Pontianak Kalbar.
Harmoni KHATULISTIWA Edisi 1 Tahun 2015
yang cukup besar, akhirnya Masjid Raya Mujahidin yang menyerupai desain Masjid Nabawi Madinah ber diri kokoh di pusat Kota Pontianak Provinsi Kalimantan Barat. Masjid Raya Mujahidin diresmi kan oleh Presiden Republik Indo nesia Ir. H. Joko Widodo, pada hari Selasa, 20 Januari 2015 dan ditandai dengan penandatanganan prasasti yang didampingi oleh Ketua Umum Panitia Pembangunan Masjid Raya Mujahidin Dr. Osman Sapta dan Gubernur Kalimantan Barat Drs. Cornelis, M.H. serta disaksikan oleh seluruh undangan. Dalam laporan panitia yang di sampaikan langsung oleh Ketua Umum Panitia Pembangunan Mas jid Raya Mujahidin, Dr. Osman Sapta, menjelaskan bahwa pelak sanaan pembangunan masjid Raya Mujahidin tidak hanya perjuangan dari Panitia Pembangunan saja, akan tetapi juga perjuangan dari Pemerintah Provinsi Kalbar, Peme rintah Kota Pontianak, para pengu rus Yayasan dan Pengurus Masjid Mujahidin, para donatur, serta umat muslim dan pihak-pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu. “Akhirnya, perjuangan itu hari ini dapat berakhir lega dengan se lesainya pembangunan masjid yang insyaallah dapat menampung hingga tiga belas ribu jamaah serta menjadi Masjid terbesar di Provinsi Kaliman tan Barat ini,” tegas Osman Sapta. Selain itu Osman Sapta juga berkeinginan agar Masjid Raya Mu jahidin ini menjadi masjid umat Is lam sedunia sebagaimana tertuang dalam Muktamar Risalatul Masjid di Makkah pada tahun tahun 1975, bahwa Masjid yang baik adalah Masjid yang memiliki tempat sholat yang bersih (termasuk untuk kaum perempuannya), dilengkapi dengan ruangan-ruangan dan peralatan yang dapat digunakan untuk penga jian, perpustakaan, untuk memand ikan jenazah, serta ruangan-ruangan yang dapat digunakan sebagai pu sat kegiatan para remaja dan kaum muslimin seluruhnya.
DOK. HARMONI KHATULISTIWA
WARTA HARMONI
Presiden RI, Ir. H. Joko Widodo didampingi Ibu Negara, Wakil Ketua MPR RI Asal Ka lbar, DR. H. Oesman Sapta Odang dan Walikota Pontianak, H. Sutarmidji, SH, M.Hum saat memotong pita tanda peresmian Masjid Raya Mujahidin Pontianak Kalbar.
“Pendek kata, kami berharap agar Masjid ini dapat menjadi tempat dari warga Islam untuk menjalankan iba dahnya, baik dalam konteks hablum minallah maupun hablum minannas (hubungan antara Manusia dengan Tuhan maupun hubungan antar se sama umat Islam),” jelas Osman. Secara khusus, Osman berharap, agar seluruh aktivitas yang akan menjadi kalender kegiatan dari Mas jid Raya Mujahidin ini dapat me nunjukkan dan mewujudkan bahwa Islam adalah agama yang rahmatan lil alamin, yakni sebuah agama yang membawa rahmat dan kesejahte raan bagi seluruh alam semesta. Hal ini sesuai dengan Firman Al lah dalam Surat al-Anbiya ayat 107 yang bunyinya, Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan un tuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam. “Dan itu semua, adalah agen da utama yang akan menjadi target dalam perjuangan tahap berikut nya” ujarnya. Setelah meresmikan Masjid Raya Mujahidin Pontianak dan ditandai dengan penandatanganan prasasti. Selanjutnya Presiden Jokowi di dampingi Ibu Negara Iriana melaku kan pengguntingan pita dan penin jauan ke sejumlah bagian Masjid
Raya Mujahidin. Ikut hadir dalam persemian mas jid itu antara lain, Wakil Ketua MPR Hidayat Nurwahid, Gubernur Ka lbar beserta istri, Pangdam XII/Tan jung Pura, dan Walikota Pontianak. Dalam kesempatan itu Presiden Jokowi meminta Masjid Raya Mu jahidin menyampaikan pesan-pe san terkait bahaya penyalahgunaan narkoba kepada masyarakat. “Saya titip masalah narkoba agar disam paikan secara gencar. Posisi kita ini darurat narkoba,” kata Presiden Jokowi. Menurutnya, Indonesia sudah masuk dalam darurat narkoba, se banyak 4,5 juta orang harus men jalani rehabilitas dan 1,2 juta orang sudah tidak dapat direhabilitasi lagi, sedangkan yang meninggal dunia di Indonesia akibat narkoba ada 50 orang setiap harinya. Setelah melakukan peninjauan ke sejumlah bagian dan ruangan Masjid Raya Mujahidin Presiden Jokowi didampingi Ibu Negara Iri ana melakukan shalat sunnat tahiya tul masjid yang diikuti oleh seluruh rombongan. Kemudian Presiden menikmati sajian hidangan khas Kalimantan Barat di lantai dasar. (Harmoni Khatulistiwa)
Harmoni KHATULISTIWA Edisi 1 Tahun 2015
11
WARTA HARMONI
Kunjungan Kerja Kakanwil ke Sambas DOK. HARMONI KHATULISTIWA
D
Kakanwil Kemenag Kalbar, Drs. H. Syahrul Yadi, M.Si didampingi Kabid Pendidikan Madrasah, Drs. H. Ridwansyah, M.Si saat menyematkan pin 5 budaya kerja kepada Kakan Kemenag Sambas, HM. Asmar, S.Pd.I.
“Sebagi contoh riil dari perpin dahan DIPA tersebut adalah pengelo laan dan pencairan Bantuan Opera sional Sekolah (BOS) yang sebelumnya berada di Bidang Pendidikan Madras ah Kanwil Kemenag Provinsi Kalbar maka sekarang sudah masuk kepada DIPA Kantor Kementerian Agama Ka bupaten,” tambah Syahrul Yadi. Kepala Bidang Pendidikan Ma drasah Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat Drs. H. Ridwansyah, M.Si menegaskan “Ada
DOK. HARMONI KHATULISTIWA
alam rangka meningkatkan kualitas pelayanan dan ki nerja Pegawai Kementerian Agama di Daerah, maka Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat Drs. H. Syahrul Yadi, M.Si yang di dampingi oleh Kabid Mapenda beserta rombongan melaksanakan kunjungan kerja ke Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sambas. Kunjungan tersebut dilakukan di bulan Maret 2015 sebagai wujud per hatian Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat kepada satuan kerja Kementerian Agama yang berada di Daerah. “Kegiatan ini merupakan kunjungan pembinaan se cara langsung kepada pejabat maupun pegawai di lingkungan Kementerian Agama di daerah,” jelas Kakanwil. Selain itu Syahrul Yadi men jelaskan bahwa pada tahun 2015, Banyak Program Kantor Wilayah Ke menterian Agama Provinsi Kaliman tan Barat yang sebelumnya berada di Daftar Isian Pelaksanaan Agga ran (DIPA) Kanwil kemudian dipin dahkan atau digulirkan langsung pengelolaannya kepada satuan kerja (satker) di daerah.
Mengunjungi Lokasi Madrasah Insan Cendekia didampingi Kabid Pendidikan Ma drasah dan Ka.KanKemenag Sambas.
12
Harmoni KHATULISTIWA Edisi 1 Tahun 2015
beberapa kebijakan yang diatur dalam proses pencairan dan pelak sanaan anggaran pendidikan yang sudah saatnya untuk dikelola oleh Satker di daerah, di antaranya Adalah Tunjangan Fungsional Guru (TFG), BOS dan Rehab Gedung.” “Tidak hanya itu, termasuk Kon sultan Pembangunan gedung mu lai tahun ini sudah diarahkan agar berasal dari daerah masing masing dan tidak tergantung/terikat kepada Konsultan yang ada di Provinsi mau pun Pusat,” tambah Ridwansyah. Kunjungan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kali mantan Barat ke Kabupaten Sambas tidak hanya memberikan pembinaan kepada Pejabat dan Pegawai diling kungan Kantor Kementerian Agama Kabupatem Sambas akan tetapi beliau berkunjung pula ke beberapa madra sah di Kabupaten Sambas. Diantara Madrasah yang didatangi oleh Kakanwil beserta rombongan adalah Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Sambas, Kantor Kemenag Sambas, Gedung FKUB, MTs Swasta Al-Bait suni, MAN IC Sambas, dan MDC Ka bupaten Sambas. (Ir/Inmas)
WARTA HARMONI
Pisah Sambut Kakan Kemenag Bengkayang
S
Selain dihadiri oleh Bupati be serta SKPD Kabupaten Bengkayang, kegiatan tersebut dihadiri pula oleh Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat Drs. H. Syahrul Yadi, M.Si (yang sebelum nya menjabat sebagai Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Bengkayang) dan Kepala bagian Tata Usaha Drs. H. Mustolih, M.Si. Acara pisah sambut diawali dengan sambutan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bengkayang H. Mi;rad, S.Ag. yang menceritakan tentang proses dilan tiknya beliau sebagai Kepala Kan tor Kementerian Agama Kabupaten Bengkayang yang baru hingga saat ini. Dalam sambutannya Mi’rad mengungkapkan terima kasih ke pada Kakanwil Kementerian Aga ma Provinsi Kalimantan Barat atas amanah yang dibebankan kepada beliau untuk memimpin dan melak sanakan tugas sebagai Kepala Kan
DOK. HARMONI KHATULISTIWA
ehubungan dengan di lantiknya H. Mi’rad, S.Ag sebagai Kepala Kantor Kementerian Agama Ka bupaten Bengkayang yang baru, (Jumat, 13 Februari 2015), maka sudah menjadi budaya dilingkun gan Kementerian Agama di Kali mantan Barat menyelenggarakan acara pisah sambut dengan tujuan untuk meyampaikan ungkapan pe san, kesan dan harapan terhadap program yang lalu dan masa yang akan datang. Pisah sambut Kepala Kantor Ke menterian Agama Kabupaten Beng kayang Drs. H. Syahrul Yadi, M.Si kepada H. Mi’rad, S.Ag dilaksana kan pada hari selasa, 3 Maret 2015 di lantai 5 Aula II Kantor Bupati Bengkayang. Kegiatan tersebut berjalan dengan hidmad, tertib, aman dan lancar. Seluruh peaga wai di lingkungan Kantor Kemente rian Agama Kabupaten Bengkayang menghadiri acara tersebut.
Bupati Bengkayang, Suryadman Gidot, S.Pd memberikan kenang kenangan kepada Drs. H. Syahrul Yadi yang kini menjabat sebagai Kakanwil Kementerian Agama Ka limantan Barat dimana sebelumnya bertugas sebagai Kakan Kemenag Kabupaten Bengkayang.
tor Kementerian Agama Kabupaten Bengkayang “Mengurusi agama bukan hal yang mudah, banyak masalah-ma salah di dalamnya yang menyangkut ibadah, amaliayah bahkan mengu rusi masalah perselisihan dan per bedaan pandangan agama dan masih banyak lagi permasalahan ayang ada di dalamnya,” jelas Mi’rad. Selain itu Mi’rad berharap, “Dalam menghadapi masalah yang tidak ringan ini kami siap beker jasama dengan Bupati selaku Kepala Daerah di Kabupaten, untuk mela yani dan mengatasi masalah keaga maan melalui kebijakan dan pro gram bersama dalam mewujudkan kerukunan umat beragama melalui FKUB Kabupaten.” Kepala Kantor Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat Drs. H. Syahrul Yadi, M.Si yang se belumnya menjabat sebagai Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Beng kayang mengucapkan ribuan terima kasih kepada masyarakat Kabupaten Bengkayang karena atas doanya be liau saat ini ditunjuk oleh Menteri Agama untuk menjadi Kakanwil di Kalimantan Barat. Dalam waktu yang sama, Syahrul Yadi menyampaikan ungkapan per mohonan maaf apa bila selama be liau menjabat sebagai Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Bengkayang ada tutur sapa, sikap, perbuatan yang kurang berkenan maka mo hon untuk dimaafkan, apalagi be liau menyadari bahwa masih banyak tugas dan tanggung jawab yang be lum beliau tunaikan dikarenakan terbatasnya waktu beliau sebagai Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Bengkayang. Syahrul Yadi berharap, “Dengan adanya Kakan Kemenag Kabupaten Bengkayang yang baru mudah-mu dahan mampu memberikan moti fasi dan semangat yang baru dalam meningkatkan pelayanan dan penye lengaraan agama dan keagamaan di lingkungan masyarakat Kabupaten Bengkayang”. (Harmoni Khatu listiwa)
Harmoni KHATULISTIWA Edisi 1 Tahun 2015
13
WARTA HARMONI
Monev Subbag Informasi dan Humas
M
amanah yang begitu besar. Jarak yang terbentang luas di bumi Kalimantan Barat, membuat pegawai negeri pilihan yang bertu gas di Subbag Informasi dan Hu mas Kanwil Kementerian Agama Kalimantan Barat harus turun dan menjemput bola demi suksesnya tugas tersebut. Dengan kata lain harus melakukan monitoring dan evaluasi terhadap kegiatan yang ada, khususnya di satuan kerja dit ingkat Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota se-Kalimantan Barat. Untuk bulan Maret 2015, Ka bupaten yang dikunjungi adalah Kantor Kementerian Agama Ka bupaten Bengkayang dan Ka bupaten Landak. Personil yang
ditugaskan dengan melaksanakan tugasnya sebaik mungkin. Untuk Kantor Kementerian Agama Ka bupaten Bengkayang dan Landak ini, pejabat tertinggi dilingkungan setempat yang langsung menerima dan menyambut kunjungan Tim Monev Subbag Informasi dan Hu mas. “Hendaknya setiap kegiatan atau program yang dilaksanakan, disampaikan kepada masyarakat, biar masyarakat tahu bahwa kita sedang bekerja, bekerja untuk lebih baik lagi dari hari kemarin, jelas Sangadah meniru ucapan Sekjen Kementerian Agama Republik In donesia. Untuk mempublikasikan hal tersebut kepada masyarakat, tentunya perlu media atau wadah, DOK. HARMONI KHATULISTIWA
engemban tugas se bagai ujung tombak Kementerian Agama, khususnya Kanwil Kementerian Agama Kalimantan Barat membuat Subbag Informasi dan Humas harus pro aktif dalam menjalankan tugas dan fungsi yang ada. Sesuai dengan surat edaran Sekjen Kementerian Agama Re publik Indonesia SJ/B.VIII/2/ HM.00/4044/2013 tertanggal 24 Juli 2013 tentang Optimalisasi Subbag Informasi dan Humas yang memberikan penjabaran berbagai agenda yang harus dilaksanakan oleh Subbag Inmas seluruh In donesia. Tidak terkecuali dengan Kanwil Kementerian Agama Ka limantan Barat yang mempunyai
Sambutan yang baik dan antusias dari Kakan Kemenag Landak, Dra. Hj. Isriyah dalam menyimak setiap informasi yang disam paikan oleh Tim Monev Subbag Informasi dan Humas.
14
Harmoni KHATULISTIWA Edisi 1 Tahun 2015
DOK. HARMONI KHATULISTIWA
WARTA HARMONI
Kasubbag Informasi dan Humas Kanwil Kemenag Kalbar, Dra. Hj. Sangadah didampingi staf saat memberikan informasi dan penjelasan kepada Kakan Kemenag Bengkayang, H. Mi’rad, S.Ag di ruang kerjanya.
baik media cetak maupun media elektronik. Hal ini telah disiapkan oleh Subbag Informasi dan Hu mas, yaitu melalui portal website kalbar.kemenag.go.id dan majalah Harmoni Khatulistiwa. Kedua me dia ini merupakan andalan utama sebagai penghantar informasi ke pada masyarakat luas. Dengan di dampingi beberapa pelaksana Subbag Inmas yang mendampingi disetiap lokasi monev yang dikunjungi, membuat informasi dan tujuan yang disam paikan bervariatif. Dari Fajrin,ST yang merupakan admin LPSE/ SIRUP dan pengelola situs web site yang memberikan penjelasan tentang jaringan internet, dirang kai dengan seuntai penjelasan dari Aris Sujarwono selaku pengelola majalah dan sekretaris PPID yang memberikan informasi seputar media cetak dan alur penyampaian sebuah data membuat kompleksi tas dan keragaman dalam materi kunjungan Tim Subbag Inmas ke dua daerah tersebut. Untuk Kabupaten Bengkayang, H. Mi’rad, S.Ag selaku Kepala Kan
tor Kementerian Agama yang baru saja dilantik di bulan Februari 2015 lalu menyimak setiap pema paran yang disampaikan oleh Kas ubbag Informasi dan Humas yang langsung memimpin kedatangan tim monev tersebut. Dra. Hj. San gadah yang saat itu baru pulang dari Rakor Kehumasan Kemente rian Agama se-Indonesia menyam paikan bahwa hendaknya setiap pimpinan di lingkungan Kemente rian Agama melakukan speak up yang berarti berbicara secara aktif dalam menginformasikan kepada masyarakat terhadap setiap pro gram yang dilaksanakan di Ke menterian Agama. Tidak kalah antusiasnya terha dap kunjungan tim humas tersebut yaitu, Kakan Kemenag Kabupa ten Landak, Dra. Hj. Isriyah yang merupakan satu satunya pejabat eselon III di dari unsur kaum hawa. Ibu yang juga pengurus Musli mat Nahdhatul Ulama Kalimantan Barat ini, sangat berterima kasih sekali terhadap kunjungan Tim Monev Subbag Inmas ini. Karena memang masyarakat harus tahu
dan mengerti akan setiap program dan kegiatan yang dimiliki oleh Ke menterian Agama. Sehingga apre siasi layak diberikan kepada Instan si bermoto “Ikhlas Beramal“ ini, bukan kecaman dan cacian. Karena masyarakat hanya sebagian melihat informasi yang ada, tidak melihat secara keseluruhan, sehingga berita cenderung negative. Monitoring dan Evaluasi Infor masi dan Humas akan kembali di laksanakan di beberapa Kabupaten/ Kota lainnya di Kalimantan Barat, tentunya sesuai dengan jadwal dan kondisi yang telah di sesuaikan de ngan kegiatan di lingkungan Kanwil. Hasil yang sangat baik mengingat kedua pejabat tertinggi di Kabupat en begitu menyambut baik dan akan segera menerapkan di tingkat jajaran kebawah, baik dalam hal in formasi, data serta segala hal yang berkaitan dengan Informasi dan Humas khususnya terlebih menjaga nama baik Kanwil Kementerian Agama Kalimantan Barat, agar se lalu terdepan dan terbaik di mata selalu masyarakat. Insya Allah. (Harmoni Khatulistiwa)
Harmoni KHATULISTIWA Edisi 1 Tahun 2015
15
WARTA HARMONI
Gebyar Kreatifitas Anak dan Guru RA
D
Pada acara pembukaan Gebyar Kreativitas Anak dan Guru RA se Ka bupaten Kubu Raya Tahun 2015 diha diri oleh Kakanwil Kementerian Ag ama Provinsi Kalbar Drs. H. Syahrul Yadi, M.Si yang sekaligus memonitor ing kegiatan RA di daerah dan Kepala Bidang Madrasah Drs. H. Ridwansyah, M.Si. Adapun pejabat dari Kantor ke menag Kab. Kubu Raya dihadiri oleh Kasi madrasah, Mujib, S.Ag, dan para Pengawas serta pejabat dari pemerin tah daerah setempat yang dihadiri oleh Camat dan Kepala Desa rasau Jaya. Sumber dana kegiatan tersebut berasal dari Donatur, Sumbangan Peserta, Masyarakat, Anggota DPR Kubu Raya dan IGRA Kubu Raya, “Dukungan berupa barang diterima Kanwil Kementerian Agama Provinsi kalimantan Barat sebanyak 10 set pia la dan 4 set piala dari IGRA Kabupaten Kubu Raya” tambah panitia. Kegiatan Gebyar Kreatifitas Anak dan Guru RA Kabupaten Kubu Raya di buka oleh Kakan wil Kementereian Agama Provinsi kalimantan Barat, Drs. H. Syahrul Yadi, M. Si. Dalam arahan nya Syahrul Yadi menjelaskan bahwa pada tahun ini, sebagai motifasi ke pada Guru RA se-Kalimantan Barat, maka Bidang Pendidikan Madrasah mengalokasikan anggaran kepada RA
DOK. HARMONI KHATULISTIWA
alam rangka memberikan motivasi dan penghargaan kepada Anak dan Guru RA se-Kabupaten Kubu Raya, maka Ikatan Guru Raudatul Athfal (IGRA) Kabupaten Kubu Raya menggelar Gebyar Kreatifitas Anak dan Guru RA di tingkat Kabupaten. Panitia penyelengara kegiatan ini menjelaskan bahwa “Kegiatan Gebyar Kreatifitas Anak dan Guru RA Tahun ini diikuti oleh 9 Raudatul Athfal (RA) dari Kec. Ambawang, Kec. Sei Raya, Kec. Sei Kakap, Kec. Kubu dan Kec Ra sau Jaya Kabupaten Kubu Raya”. “Jumlah RA se-Kabupaten Kubu Raya sebenarnya cukup banyak yaitu sekitar 30 RA, namun yang aktif mengikuti kegiatan lomba setiap ta hunnya hanya ada 9 RA, oleh karena itu kami mohon kepada Kakanwil Ke menag Kalbar untuk memberikan ara nhan kepada seluruh RA di Kaliman tan Barat untuk bisa aktif mengikuti kegiatan dimaksud,” harap panitia. Kegiatan Gebyar Kreativitas Anak dan Guru RA se-Kabupaten Kubu raya telah dilaksanakan selama 5 tahun berturut-turut, pelaksanaan pertama dan kedua dipusatkan di Kec Sungai Raya, sedangkan tiga tahun terakhir dilaksanakan di Kecamatan Rasau Jaya.
Ka.Kanwil Kemenag Prov.Kalbar, Drs.H.Syahrul Yadi,M.Si didampingi Kabid Pen didikan Madrasah, Drs.H.Ridwansyah,M.Si, Kasi PTK, H.M.Agus Shofwan,S.Ag,M.Si dan Kepala MAN Kubu Raya, Drs.M.Fauzan,M.Pd saat menyerahkan trophy bergilir.
16
Harmoni KHATULISTIWA Edisi 1 Tahun 2015
berupa bantuan Dana BOS. “Atas nama Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat, Saya san gat mengapresiasi atas kegiatan yang dilaksanakan oleh IGRA Kab. Kubu Raya atas terselenggaranya 5 tahun berturut-turut kegiatan Gebyar Kreat ifitas Anak dan Guru Radi Kabupaten Kubu Raya,” tegas Syahrul Yadi. “Ini adalah kegiatan yang baik un tuk diteruskan, saya melihat ada upaya yang sangat serius dari Kankemenag dan IGRA Kubu Raya dalam menanam kan motifasi untuk berkreasi sejak usia dini kepada anak-anak RA oleh karena itu seorang anak yang masih bersih pemikirannya harus dibiasakan dengan sesuatu yang baik,” tambah Kakanwil. Di depan para peserta yang hadir, dengan suara yang lantang Kakan wil Kemenag Prov. Kalbar membuka kegiatan tersebut secara resmi. “Den gan mengucapkan Bismillahirrohm anirrohim, Kegiatan Gebyar Kreativi tas Anak dan Guru RA se-Kabupaten Kubu Raya secara resmi di Buka. Sela mat bertanding semoga semua peserta tampil secara maksimal dan menjadi juara” setelah dibuka secara resmi, Kakanwil Kemenag Kalbar diminta untuk menandai pembukaan dengan pengguntingan pita yang dipegang oleh peserta lomba dari anak-anak RA yang bertuliskan ”Gebyar Kreativitas Anak dan Guru RA Kubu Raya” Ketika diwawancarai oleh Pewarta Inmas Kemenag Kalbar salah seorang dewan juri, Maria, S.Ag menjelaskan, “Kegiatan ini merupakan kegiatan yang positif untuk memberikan moti fasi kepada Anak dan Guru RA, oleh karena itu dalam even yang meriah ini kami berharap peserta lomba dapat tampil maksimal untuk mengeluarkan kemampuannya sehingga memper oleh hasil yang terbaik untuk daerah masing-masing.” Pemenang lomba Gebyar Kreativitas Anak dan Guru sekabupaten Kubu Raya nantinya akan diutus sebagai perwakilan peserta un tuk mengikuti kegiatan Gebyar Krea tivitas Anak dan Guru tingkat Provinsi Kalimantan Barat yang akan digelar pada awal April Tahun 2015 menda tang. (Harmoni Khatulistiwa)
WARTA HARMONI
Orientasi Penyelenggaraan Fardu Kifayah Tahun 2015 DOK. HARMONI KHATULISTIWA
P
Para Peserta Orientasi Fardhu Kifayah Tahun 2015 dari berbagai kabupaten/kota di Kalbar yang siap mengikuti materi yang sangat berguna di lingkungan nantinya.
kan selama 3 hari dari tanggal 10-12 Maret 2015 di Asrama Haji, Jalan Letjen Sutoyo Pontianak. “Sedangkan salahsatu dasar pelaksanaan Orientasi ini adalah Keputusan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Ka limantan Barat Nomor 175 Tahun 2015 tentang penetapan panitia
DOK. HARMONI KHATULISTIWA
enyelenggaraan fardu ki fayah dalam ajaran Islam merupakan salah satu ama liah yang wajib ditunaikan oleh umat Islam kepada sesama muslim apabila meninggal dunia (wafat). Kewajiban sesama muslim tersebut akan gugur apabila sebagi an umat Islam telah melaksanakan kewajiban dimaksud. Akhir-akhir ini, petugas/penye lenggara fardu kifayah di masyara kat sangat terbatas, oleh karena itu hal ini menjadi perhatian khusus bagi Kementerian Agama untuk menyiapkan generasi penyelenggara fardu kifayah dimasyarakat . Sehubungan dengan hal terse but di atas, maka Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kali mantan Barat melalui Bidang Uru san Agama Islam dan Bimbingan Masyarakat Islam menggelar Orien tasi Penyelenggaraan Fardu Kifayah Tahun 2015. Panitia pelaksana Drs. Zulbahri menjelaskan bahwa Pelaksanaan kegiatan Orientasi Penyelenggaraan Fardu Kifayah tahun ini dilaksana
Kakanwil Kemenag Provinsi Kalimantan Barat didampingi Kabid Urais dan binsyar, Drs. HM. Yunus saat memasuki Aula Asrama Haji Pontianak untuk pembukaan Orientasi Fardhu Kifayah Kalimantan Barat Tahun 2015.
pelaksana, narasumber, dan mod erator Orientasi Penyelenggaraan Fardu Kifayah Tahun 2015,” tambah zulbahri. Kegiatan Orientasi Penyeleng garaan Fardu Kifayah Tahun 2015 dibuka secara resmi oleh Kakanwil Kemenag Provinsi Kalimantan Barat Drs. H. Syahrul Yadi, M.S, dalam arahannya Syahrul Yadi menjelaskan bahwa “Pada dasarnya penyeleng garaan fardu kifayah merupakan ke wajiban kita semua namun, namun kewajiban tersebut terpenuihi walau hanya dilaksanakan oleh sebagian umat Islam, oleh karena itu saya sangat bangga dapat bertatapan langsung dengan para petugas Far du kifayah dari daerah Kabupaten/ Kota se-Kalimantan Barat.” “Saya berharap melalui kegiatan ini para peserta dapat mengetahui dan memahami tentang penyeleng garaan fardu kifayah dengan benar serta dapat mengimplementasikan dalam kehidupan masyarakat se hari-hari,” tambah Syahrul Yadi. (Harmoni Khatulistiwa)
Harmoni KHATULISTIWA Edisi 1 Tahun 2015
17
WARTA HARMONI
RAT KPN Ikhlas Beramal Kanwil Kemenag Kalbar
R
salah satunya adalah pembuatan Buku Simpanan Anggota. Selanjutnya Pengurus KPN Ikhlas juga tetap bertekad bahwa Rapat Anggota Tahunan harus dapat diselenggarakan setiap tahun, ses uai jadwal waktu pelaksanaan yang diberikan oleh Dinas Perindagkop UKM Kota Pontianak, agar Pengu rus dapat melaporkan pengelolaan koperasi kepada seluruh anggota dan anggota dapat ikut mengawasi dengan baik. Untuk mewujudkan hal ini, Pengurus berusaha agar Ne raca Tahunan dapat disusun dengan sebaik-baiknya oleh Bendahara, se hingga ketika disajikan dalam RAT dapat ditelaah dengan mudah dan cermat. Rapat Anggota Tahunan KPN Ikhlas Kanwil Kementerian Agama sedianya akan dibuka oleh Kakan wil Kemenag Kalbar, namun karena
beliau masih di Jakarta, sehingga RAT tahun buku 2014 dibuka oleh Kepala Bagian Tata Usaha Drs. H. Mustolih, M.Si. Dalam sambutan tertulisnya, Kakanwil Kemenag Kalbar men yambut gembira dan mengucap kan selamat kepada Pengurus KPN Ikhlas yang berhasil menyeleng garakan Rapat Anggota Tahunan KPN Ikhlas Tahun Buku 2014 ini. Ini adalah satu kontinuitas/kesin ambungan yang sangat baik karena Pengurus secara konsisten dapat mengadakan RAT sesuai peraturan yang berlaku. RAT adalah suatu tuntutan dalam pengelolaan kop erasi yang baik, dimana dalam RAT ini disampaikan kemajuan ataupun kemunduran yang dialami oleh koperasi sehingga anggota dapat membahasnya sesuai hak dan ke wajiban yang dimilikinya. DOK. HARMONI KHATULISTIWA
apat Anggota Tahunan kali ini merupakan RAT per dana yang dilaksanakan oleh Pengurus KPN Ikhlas periode 2014-2016 yang kepengu rusnya dipilih pada RAT Tahun 2013 yang berlangsung pada tanggal 21 April 2014 dan kemudian ditetap kan dengan SK Ketua KPN Ikhlas Nomor 01/KPN IIKHLAS/2014 tanggal 30 April 2014 yang terdiri atas Pengurus, Badan Pengawas dan Pembantu. RAT pertama tahun buku 2014 berjalan dengan tertib dan lancar. Prioritas program Pengurus KPN Ikhlas sesuai Rekomendasi Badan Pengawas dan RAT Tahun Buku 2013 tahun yang lalu adalah meneruskan pembenahan adminis trasi sekretariat dan keuangan KPN Ikhlas. Alhamdulillah hal tersebut dapat dilaksanakan dengan baik,
Ketua KPN Ikhlas Kanwil Kemenag Kalbar, Drs. H. Mustolih, M.Si didampingi Sekretaris, Nuniek Sari, SE, MM dan Kabid dari Diskoprindag Kota Pontianak saat Pembukaan RAT Tahun Buku 2014 di Aula Kanwil Kemenag Kalbar.
18
Harmoni KHATULISTIWA Edisi 1 Tahun 2015
DOK. HARMONI KHATULISTIWA
WARTA HARMONI
Badan Pengawas KPN Ikhlas Kanwil Kemenag Kalbar, H. Joko Winardi, M.Pd dan Drs. HM. Yunus HS menyimak pemaparan dalam RAT Tahun Buku Tahun 2014.
Melalui RAT ini pula transpa ransi pengurus dapat dilihat setelah diadakan pemeriksaan oleh Badan Pengawas dengan memperhatikan saran-saran yang diberikannya. Oleh karena itu saya berharap agar RAT ini benar-benar dapat diman faatkan sebaik-baiknya oleh selu ruh anggota agar KPN Ikhlas Kan wil Kemenag Provinsi Kalimantan Barat berkembang dengan baik. Koperasi sebagai usaha ekono mi bersama yang lebih menguta makan pelayanan kepada para anggota dibanding mencari ke untungan semata saya kira harus selalu dibina dan dikembangkan. Termasuk koperasi di lingkungan instansi seperti KPN Ikhlas kita ini. Hal itu sesuai landasan dasarnya antara lain, pertama, koperasi ada karena ada anggota atau sekelom pok orang yang mempunyai tujuan yang sama secara ekonomi. Kedua, tujuan adanya koperasi adalah mensejahterakan anggota. Ketiga, untuk mensejahterakan anggota, koperasi harus mempunyai usaha yang tentu harus sesuai dengan ke butuhan anggotanya yang dikelola sesuai prinsip dan nilai koperasi. Keempat, dalam usaha koperasi,
perencana adalah anggota (disusun oleh pengurus dan disahkan RAT) pengelola koperasi adalah anggota (pengurus dan karyawan), yang akan mendapatkan keuntungan juga anggota. Kelima, keuntungan lain yang diperoleh dari koperasi bagi anggota adalah dalam bentuk pelatihan untuk memahamkan idi ologi koperasi dan praktek-praktek riil agar anggota paham bagaimana memperoleh kesejahteraan dalam koperasi. melihat hal-hal di atas, Kakan wil mengharapkan kepada seluruh anggota KPN Ikhlas agar berpar tisipasi aktif memajukan koperasi kita ini, misalnya dengan menan amkan modal atau menambah jumlah simpanan suka relanya sehingga dapat menolong ang gota lain yang sangat memerlu kan melalui usaha simpan pinjam. Tentu saja dalam hal ini anggota yang mempunyai pinjaman harus konsekwen dalam membayar agar tidak terjadi kredit macet yang merugikan anggota lainnya. Pada RAT tahun yang lalu disampaikan bahwa di koperasi kita masih ada kredit macet, tapi saya tahu pengu rus yang sekarang sudah berusaha
menariknya kepada yang bersang kutan dan sebagian besar sudah mulai mengangsur dan melunasi pembayarannya. Meskipun ada juga yang sama sekali belum men gangsurnya. Peluang usaha koperasi sesung guhnya cukup luas, namun dalam hal ini harus disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan ang gota serta pengurusnya. Selanjut nya jika pengelolaan KPN Ikhlas ini sudah lebih baik dan pengurus merasa mampu mengelolanya, bisa dijajaki kembali kemungkinan un tuk mendapatkan dana pinjaman ataupun hibah dari pihak ketiga di luar pegawai di lingkungan Kan wil. Dengan demikian jumlah mo dal koperasi akan bertambah dan pelayanan kepada anggota makin meningkat. Yang tidak kalah pentingnya adalah kaderisasi pengelola kope rasi. Dalam hal ini pengurus kope rasi perlu mengikutkan anggota atau pengurus yang masih muda pada pelatihan-pelatihan perkoper asian sehingga dapat dijadikan kad er yang akan mampu menggantikan pengurus pada masa-masa berikut nya. (Harmoni Khatulistiwa)
Harmoni KHATULISTIWA Edisi 1 Tahun 2015
19
WARTA DAERAH
Pelantikan Pengurus MGMP PAI SMP Kota Pontianak DOK. HARMONI KHATULISTIWA
P
Pejabat Kantor Kemenag Kota Pontianak dan dari Dinas Pendidikan dan Kebu dayaan Kota Pontianak saat Pelantikan dan Sertijab MGMP PAI SMP di Aula Ke menterian Agama Kota Pontianak.
jalankan tugasnya dengan baik dan mampu menjalin kerja sama dengan Dinas Pendidikan maupun Kemenag. “Hubungan dan kerja sama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pontianak dengan Pengurus MGMP PAI SMP yang lama sudah baik. Saya berharap kepengurusan yang baru dilantik juga bisa mencontoh dan melanjutkan hubungan yang sudah terjalin baik tersebut, bahkan kalau bisa lebih baik lagi,” harap Burhan, begitu ia biasa disapa. Di hadapan seluruh hadirin, Bur han dengan nada bercanda juga men contohkan bahwa Ketua MGMP yang lama biasa membawakannya CD lagu Rhoma Irama.
DOK. HARMONI KHATULISTIWA
engurus Musyawarah Guru Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam (MGMP-PAI) Sekolah Menengah Pertama (SMP) Kota Pontianak resmi dilan tik. Acara berlangsung di Aula Kantor Kementerian Agama Kota Pontianak, Rabu (4 Maret2015). Pengurus MGMP PAI SMP Peri ode 2015-2019 tersebut dilantik oleh Kepala Kantor Kemenag Kota Pon tianak, yang diwakili oleh Kasubbag Tata Usaha, Drs. H. Abdulbar, S.Ag., M.Pd. Acara juga dirangkai dengan serah terima jabatan dari pengurus lama, Nurhaidin, M,PdI kepada Pen gurus baru, Syafe’i, S.Ag. Dalam sambutannya, Abdulbar berharap agar seluruh pengurus yang baru dilantik dapat menjalankan tu gasnya dengan baik. Mampu menjem batani dan menjadi tempat bermus yawarah untuk menyelesaikan segala persoalan yang dihadapi seluruh guru PAI SMP. Senada dengan yang disampaikan oleh Abdulbar, Kepala Bidang Pen didik dan Tenaga Kependidikan Di nas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pontianak, Burhansyah, S.Ag., M.Pd juga berharap agar pengurus MGMP PAI SMP yang baru dilantik bisa men
H. Abdul Bar, S.Ag, M.Pd dan Drs. H. Hanafi, M.Si menyaksikan penanda tangan berita acara serah terima Pengurus MGMP PAI SMP Kota Pontianak.
20
Harmoni KHATULISTIWA Edisi 1 Tahun 2015
“Kalau Ketua MGMP yang dulu biase membawakan saye CD lagu Rhoma Irama, kalau bise yang seka rang bawakanlah saye lagu Slank,” kata Burhan dengan logat Melayu Pontianaknya disambut gelak tawa seluruh hadirin. Acara dihadiri Kepala Seksi PAI Kantor Kemenag Kota Pontianak (Drs. H. Ahmad Hanafi, M.Si), Ketua Pokjawas PAI (M. Yusuf, S.PdI), Pen gawas PAI tingkat SMP, SMA/SMK (Dra. Nurul Wahidah, M.Si), dan sekitar 60 Guru PAI SMP se-Kota Pontianak. Adapun pengurus yang dilantik adalah Ketua MGMP, Syafe’i, S.Ag. Wakil Ketua, Mansyur, S.Ag. Sekre taris, Achmad Naufal Fakhruzi, Lc. Wakil Sekretaris, Pri Hartini, S.Ag. Sementara Posisi Bendahara diper cayakan kepada Siti Sarifah, S.Ag dan Wakil Bendahara, Maisarah, S.Ag. Selanjutnya, Seksi Pendidikan dan Latihan, Muhammad Hisyam, S.Ag (koordinator), dengan anggotanya Dra. Marianah dan Muhardi, S.PdI. Seksi Sarana dan Prasarana, Asma di, S.Ag (koordinator), dengan ang gotanya Slamet, S.Ag dan Sya’rani, S.Ag. Seksi Humas, Samsudin, S.H.I (Kordinator), dengan angotanya Hel da, S.Ag dan Alias Makmur, S.Pd.I. (Sumi/Ptk)
WARTA DAERAH
DOK. HARMONI KHATULISTIWA
MAN Kubu Raya Gelar Dzikir Bersama
Kepala MAN Kubu Raya, Drs.Fauzan,M.Pd memberikan pengantar sebelum para siswa dibimbing oleh ustadz untuk memulai dzikir bersama.
agar bisa mengikuti kegiatan dengan khusuk, sehingga diharapkan sete lah kegiatan selesai semua siswa siap menghadapi ujian. Kegiatan dimulai dengan melak sanakan sholat Dzuha secara ber jamaah dilanjutkan dengan kegiatan
inti yakni dzikir dan renungan yang dipimpin oleh Ustadz Mustofa Kamal, S.Pd.I dan H. Mustakim, S.Ag. Kegia tan berlangsung sampai jam 09.30 dan diakhiri dengan salam-salaman kepada semua dewan guru. (Har moni Khatulistiwa) DOK. HARMONI KHATULISTIWA
D
ua hari menjelang pelak sanaan Ujian Akhir Ma drasah Berstandar Na sional, Siswa-siswi MAN Kubu Raya melaksanakan dzikir ber sama yang dilaksanakan pada Sabtu pagi, 7 Maret 2015. Kegiatan ber langsung di gedung baru, Surau Al Jihad. Kegiatan itu sekaligus kegia tan perdana yang dilaksanakan di surau tersebut. Dalam Sambutannya, Drs. H. Fauzan, M.Pd selaku kepala madrasah menyatakan bahwa surau tersebut diberi nama Surau Al Jihad dikarenakan proses pendirian MAN Kubu Raya beserta bangunan gedung yang lainnya termasuk Surau Al Jihad penuh dengan perjuangan. “Untuk mencapai semua ini diperlukan per juangan, baik tenaga, maupun waktu dari kita bersama. Oleh karenanya surau ini akan diberi nama Surau Al jihad,” paparnya. Di samping itu, Sal man, S.Pd selaku Waka Kesiswaan yang mengkoordinir kegiatan terse but berpesan kepada semua siswa
Para Siswa Berkosentrasi dalam Taqarrub Ilallah bersama lantunan dzikrullah. Harmoni KHATULISTIWA Edisi 1 Tahun 2015
21
WARTA DAERAH
Siswa Madrasah Aliyah di Singkawang Mengikuti UAMBN DOK. HARMONI KHATULISTIWA
S
Kepala Kantor Kemenag Singkawang Drs. H. Jawani didampingi Kasi Pendidikan Islam Drs. Arnadi, M.Pd dan Kepala MTs Negeri Singkawang Abu Shahab, S,Pd saat meninjau pelaksanaan UAMBN di MTs Negeri pada Senin (23 Maret 2015).
Ibnu Taimiyah, MA Makarim dan MA Al-Fatah dalam pelaksanaan UAMBN bergabung dengan MAN Model Singkawang,” katanya. Untuk kelancaran pelaksanan kegiatan UAMBN, dari Kemenag Kota Singkawang juga melaksana kan monitoring ujian ke Madrasah Aliyah penyelenggara. “ Dari hasil
monitoring kita pada hari perta ma ada satu orang siswa dari MA Ibnu Taimiyah yang tidak bisa mengikuti UAMBN, karena orang tuanya meninggal dunia,” ungkap nya. Untuk selanjutnya siswa yang tidak bisa mengikuti ujian terse but akan mengikuti ujian susulan. (Miftah) DOK. HARMONI KHATULISTIWA
ebanyak 347 orang siswa Madrasah Aliyah di Kota Singkawang mengikuti Uji an Akhir Madrasah Ber standar Nasional (UAMBN) yang dimulai dari tanggal 09-11 Maret 2015. Pelaksanan UAMBN ini ser entak dilaksanakan di seluruh In donesia. Pada hari pertama pelaksanaan UAMBN di lingkungan Kantor Ke menterian Agama Kota Singkawang berjalan lancar tanpa ada kendala dan hambatan yang berarti. Un tuk ujian hari pertama yaitu bidang study Al-Qur’an Hadist dan Aqidah Akhlak. Pada hari kedua Fiqih dan Sejarah Kebudayaan Islam, dan pada hari ketiga Bahasa Arab. Kepala Seksi Pendidikan Islam Kankemenag Kota Singkawang, Drs.H. Arnadi, M.Pd pada Senin (9 Maret 2015) menerangkan bahwa dalam pelaksanaan UAMBN ting kat Madrasah Aliyah di Kota Sing kawang ada tiga madrasah sebagai madrasah penyelenggara ujian, yaitu MAN Model Singkawang, MA Ushuluddin Singkawang, MA Yasti Singkawang. “Untuk Madrasah Ali yah swasta yang lainnya yaitu MA
Para siswa berkonsentrasi dalam UAMBN Tahun 2015 di Kota Singkawang.
22
Harmoni KHATULISTIWA Edisi 1 Tahun 2015
WARTA DAERAH
Khitanan Massal Baznas dan Kemenag di Sekadau
B
30 anak yang dikhitan dan Baznas Kabupaten Sekadau menambah 15 anak sehingga total yang dikhi tan berjumlah 45 anak, demikian dikatakan Ketua Panitia H. Zarkasi Efendi dalam sambutannya. Selanjutnya Ketua Baznas Ka bupaten Sekadau Djafar Rahman, S.Sos, M.Si mengatakan dahulu Baznas Kabupaten bernama Bazda Kabupaten kemudian ada UU Khu sus yang mengatur masalah zakat maka Bazda beralih menjadi Baznas Kabupaten Sekadau. Djafar juga mengucapkan terima kasih kepada Baznas Provinsi yang telah bekerjasama dalam hal ber buat untuk masyarakat Kabupaten Sekadau. “Terima kasih juga kepada Bapak Bupati atau yang mewakili, Kapolres, Kakan Kemenag Sekadau yang telah membantu dalam Pelak sanaan Kegiatan ini dan juga orang tua yang anaknya dikhitan,” ujar nya.
DOK. HARMONI KHATULISTIWA
aznas Provinsi Kalimantan Barat bekerja sama dengan Baznas Kabupaten Seka dau, Pada hari minggu 15 maret 2015 dilaksanakan khitanan masal bagi masyarakat Kabupaten Sekadau bertempat di Desa Mung guk Penanjung, Sekadau Hilir, Ka bupaten Sekadau. Turut hadir dalam kegiatan tersebut Baznas Provinsi Kaliman tan Barat, Baznas Kabupaten Seka dau Djafar Rahman, S.Sos, M.Si, Bupati Sekadau diwakili Assisten III Pemda Sekadau Abdul Ghani, SH. M.Si, Kakan Kemenag Sekadau Drs. M. Taufik, Kapolres, MUI Sekadau, PHBI Sekadau, tokoh agama, tokoh masyarakat serta masyarakat Seka dau. Jumlah anak yang dikhitan pada kegiatan tersebut sebanyak 45 anak berasal dari berbagai daerah yang ada di Kabupaten Sekadau. Tar get dari Baznas Provinsi sebanyak
Kakan Kemenag Sekadau, Drs. M. Taufik memberi hiburan dan mendoakan para anak yang dikhitan massal agar segera lekas sembuh.
Dalam sambutannya Bupati Sekadau diwakili oleh Abdul Ghani, SH, M.Si, Asisten III Pemda Seka dau, mengatakan Semoga silahtu rahmi ini dapat terjalin dengan baik antara Baznas Provinsi dengan Baz nas Kabupaten Sekadau dan Pemda Kabupaten Sekadau, semoga ker jasama yang baik ini dapat berlanjut pada kerjasama lainnya untuk kema juan dan kesejahteraan Kabupaten Sekadau,” harapnya. Sementara itu Kepala Kantor Kemenag Sekadau Drs. M. Taufik dalam sambutannya memaparkan berdasarkan UU Nomor 23 Tahun 2011 tentang pengelolaan zakat, bahwa Badan Amil Zakat Kecama tan tidak ada, yang ada hanya UPZ, sementara di Kabupaten menjadi Baznas Kabupaten dan di Provinsi yaitu Baznas Provinsi Kalimantan Barat. Baznas Provinsi bekerjasama dengan Baznas Kabupaten Seka dau, selain Khitanan juga melaku kan Kegiatan bedah rumah yang di fokuskan di Desa Semabi Seberang Kapuas Kecamatan Sekadau Hilir Kabupaten Sekadau,” ungkapnya. Selanjutnya ketua Baznas Provinsi Kalimantan Barat meng himbau kepada masyarakat untuk membayar zakat di Baznas Ka bupaten Sekadau. Ia juga menga takan dana yang digunakan hari ini untuk Khitanan dan bedah rumah berasal dari Asnap golongan tidak mampu. Diharapkan juga tokoh agama dan tokoh masyarakat un tuk menghimbau masyarakat Ka bupaten Sekadau membayar zakat di Baznas Kabupaten Sekadau. Acara kemudian dilanjutkan dengan khitanan massal dengan dibantu tenaga medis dari pihak Puskesmas Sekadau sebanyak 10 orang. (A.Hms_KemenagSKD)
Harmoni KHATULISTIWA Edisi 1 Tahun 2015
23
LENSA HARMONI
2
1
4
24
Harmoni KHATULISTIWA Edisi 1 Tahun 2015
5
7
8
10
11
3
6
9
12
FOTO-FOTO: DOK. HARMONI KHATUISTIWA
LENSA HARMONI
Keterangan Foto: 1. Kakanwil Kemenag Provinsi Kalimantan Barat, Drs. H. Syahrul Yadi, M.Si berjabat tangan de ngan Wakil Ketua MPR, Dr. H. Hidayat Nur Wahid disela sela Peresmian Masjid Raya Mujahiddin Pontianak Kalbar oleh Presiden RI. 2. Kasi Pembinaan Haji dan Umroh, H. Joko Winardi dan Pelaksana Subbag Inmas Irwanto dan Pengurus Masjid Al Asyraf berfoto bersama Prof. KH. Syukron Makmun usai Tabligh Akbar di Masjid Al Asyraf Kota Pontianak. 3. Kasi Kemitraan Umat, Publikasi Dakwah dan HBI Bidang Penais, Hj. Ivun Phunna Kalvida, SH, M.Si saat menyampaikan laporan panitia saat pembukaan Peningkatan Kualitas Majelis Ta’lim Kalimantan Barat Tahun 2015. 4. Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat, Drs. H. Syahrul Yadi, M.Si didampingi Kabid Pendidikan Madrasah, Drs. H. Ridwansyah, M.Si, Kakan Kemenag Mempawah, Drs. H. Kasiman HN dan beberapa pejabat eselon IV saat meninjau pelaksanaan ujian di Kabupat en Mempawah. 5. Kabag Tata Usaha, Drs. H. Mustolih, M.Si didampingi Pembimas Katolik, Drs. Yoseph menerima cindera mata dari Ketua DPRD Seka dau saat silaturahmi dan kunjungan di Kanwil Kemenag Provinsi Kalimantan Barat. 6. Kepala Kantor Kemenag Sekadau, Drs. M. Taufik bersama Jamaah Masjid ikut bersama membaca Sholawat Kepada Nabi Besar Muham mad SAW yang tertuang dalam Kitab Sholawat Albarzanji. 7. Kasubbag Inmas, Dra.Hj.Sangadah didamp ingi Admin VPN-IP dan LPSE saat menerima kunjungan Kepala TU MTs Negeri 2 Pontianak di ruangan Subbag Informasi dan Humas. 8. Kepala Kanwil Kemenag Kalbar, Drs. H. Syahrul Yadi, M.Si didampingi Kabid Pendidikan Madrasah, Drs. H. Ridwansyah, M.Si dan Kepala MAN Rasau Jaya, Drs. M. Fauzan, M.Pd meman tau ujian di MAN Kubu Raya. 9. Kabid PAKIS, H. Wildan, S.HI mendampingi Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Kaliman tan Barat, Drs.H.Syahrul Yadi,M.Si dalam Rakor Bidang PAKIS Kanwil Kemenag Kalbar. 10. Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Landak, Dra.Hj.Isriyah berfoto bersama Tim Subbag Inmas Kanwil Kemenag Kalbar yang melakukan Monev di Kemenag Landak. 11. Ka.KanKemenag Kabupaten Kapuas Hulu, H. Darohman, S.Ag, M.Si menandatangani berita acara pelantikan pejabat eselon IV di Kemenag Kapuas Hulu. 12. Pelaksana Seksi PAIS Kemenag Kota Pon tianak, Sumiati,S.Sos.I,M.Si menerima laporan dari Kepala RA Al Ishlah Kota Pontianak, Hj. Nurlaila, BA. Harmoni KHATULISTIWA Edisi 1 Tahun 2015
25
WARTA DAERAH
DOK. HARMONI KHATULISTIWA
Partisipasi Kemenag dalam Expo Pemkab Melawi 2015
26
Pembukaan Expo Pemerintah Daerah Kabupaten Melawi Tahun 2015 yang meli batkan berbagai unsur dan elemen, tidak terkecuali Kementerian Agama Kabupa ten Melawi.
Nawawi, S.Ag. Azharuddin Nawawi dalam momen Expo Kabupaten Melawi tersebut menekankan tentang 5 Bu daya Kerja yang harus dipampang kan, baik di dalam stand maupun kendaraan hias pada saat Karnaval
kendaraan hias. “Kita akan terus selalu ikut dalam even ini agar Ke menterian Agama bisa berkembang dan selalu dapat menjaga dan men ingkatkan tali silaturahim kita kepa da instansi lain. (Harmoni Khatu listiwa) DOK. HARMONI KHATULISTIWA
A
zharuddin Nawawi meng hadiri Pembukaan Expo Kabupaten Melawi ke-3 Tahun 2015 (Nanga Pinoh, 18 Maret 2015) Kabupaten Melawi menggelar event daerah berupa pa meran Pembangunan Daerah secara rutin 2 tahun sekali yaitu Expo Mel awi yang ke-3 yang pada kesempatan kali ini acara tersebut dilaksanakan selama 4 hari, dimulai dari tanggal 17 sampai dengan 20 Maret 2015. Acara ini dibuka secara lang sung oleh Bupati Melawi H. Firman Muntaco, MH. Pada event ini setiap instansi yang berada di Kabupaten Melawi ini diundang untuk meng hadiri pembukaan Expo Kabupaten Melawi ke-3 yang dilaksanakan di Stadion Olahraga Raden Temeng gung Setia Pahlawan. Salah satu instansi itu adalah Kantor Kementerian Agama Ka bupaten Melawi yang mendapatkan penghormatan menghadiri acara pembukaan Expo Melawi di pang gung kehormatan yang dihadiri oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Melawi H. Azharuddin
Kakan Kemenag Melawi, H. Azharuddin Nawawi,S.Ag, M.Si bersama staf di depan stand Kemenag Melawi yang ambil bagian dalam Expo Pemda Melawi Tahun 2015.
Harmoni KHATULISTIWA Edisi 1 Tahun 2015
WARTA DAERAH
Perayaan Maghapuja Vihara Dhammasiri Jaya Kubu Raya
P
Provinsi Kalimantan Barat Sary ono, S.Ag., M.Pd beserta staf, Ketua DPD Magabudhi Kaliman tan Barat Romo Ali Fuchin Siaw, Penyelenggara Bimas Buddha Kab.upaten Kubu Raya Rakiman, S.Ag, Penyelenggara Bimas Bud dha Kota Pontianak Yanto, S.E., S.Pd.B, para Guru Agama Bud dha dan sejumlah umat Buddha di sekitar Kabupaten Kubu Raya dan Kota Pontianak. Dalam cermahnya Banthe men gulang kembali tentang makna Hari Raya Maghapuja yaitu un
tuk memperingati peristiwa ber kumpulnya 1250 arahat di Vihara Veluana Arama, Rajagaha, mereka semua adalah Ehi Bhikkhu, mereka semua datang tanpa diundang dan tanpa janji dan Buddha menerap kan Ovada Patimokkha yang inti nya tidak berbuat jahat, perban yak perbuatan baik serta sucikan pikiran. Selesai Puja Bakti, dilanjutkan dengan acara pindapata, yaitu umat memberikan dana makanan kepada Bhikkhu sangha. (Har moni Khatulistiwa) DOK. HARMONI KHATULISTIWA
erayaan Hari Raya Ma ghapuja 2558/2015 di Vihara Dhammasiri Jaya, Jalan Parit Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya dilaksana kan pada hari Minggu, 1 Maret 2015. Pada kesempatan yang berba hagia ini, Perayaan Maghapuja di hadiri 2 Bhikkhu Sangha yaitu Ban the Upasamo dan Banthe Medhaviro serta 1 orang Sayalay Hirima. Hadir pula Pembimbing Masyarakat Buddha Kantor Wilayah Kementerian Agama
Pembimas Buddha Kanwil Kemenag Kalbar, Sariyanto,S.Ag,M.Pd sedang berdoa dalam maghapuja di Vihara Kabupaten Kubu Raya. Harmoni KHATULISTIWA Edisi 1 Tahun 2015
27
WARTA DAERAH
Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba bagi Pelajar DOK. HARMONI KHATULISTIWA
S
Penyuluh Agama Islam Kemenag Kayong Utara, Sudirmansyah, S.HI bersiap mem berikan materi seputar bahaya dan pencegahan narkoba bagi siswa siswi MA/SMA se Kayong Utara.
liau mengatakan bahwa Masa rema ja adalah masa penentu keberhasi lan seseorang 5 tahun atau 10 tahun yang akan datang, oleh karenanya penting bagi seorang remaja untuk tidak menyia-nyiakan masa remaja itu dengan sesuatu yang tidak ber manfaat apalagi sampai melakukan sesuatu yang mengakibatkan penye salan di hari kemudian salah satunya
DOK. HARMONI KHATULISTIWA
enin, 23 Maret 2015 Kan tor Kesbangpolinmas Ka bupaten Kayong Utara mengadakan Penyuluhan dan Sosialisasi Pencegahan Penya lahgunaan Narkoba perdana di SMA 1 Sukadana dan siangnya di lanjutkan ke SMK 1 Sukadana, dan rencananya kegiatan penyuluhan ini diagendakan sampai hari Sabtu ya kni besok Selasa, 24 Maret di SMA 2 Sukadana dan di MAS Nurul Falah Sukadana, Rabu, 25 Maret di SMA 1 dan SMA 3 Simpang Hilir, Kemudian kamis 26 Maret di SMA 2 dan SMK 1 Simpang Hilir, hari Jumat tanggal 27 Maret lanjut lagi ke SMA 1 Teluk Batang, dan penyuluhan terakhir di SMA 1 kecamatan Seponti. Yang menjadi narasumber dalam kegiatan penyuluhan tersebut adalah 2 orang dari BNN Provinsi Kalimantan Barat dan 1 Orang dari Kantor Kementeri an Agama Kabupaten Kayong Utara. Narasumber dari Kantor Ke menterian Agama adalah Bapak Sudirmansyah, S.H.I yang merupa kan penyuluh Agama Islam Fung sional satu-satunya di Kabupaten Kayong Utara. Dalam materinya be
Para siswa MA/SMA se-Kabupaten Kayong Utara yang mendapat pengarahan dan materi pencegahan dan bahaya narkoba.
28
Harmoni KHATULISTIWA Edisi 1 Tahun 2015
mengkonsumsi narkoba. Ada beberapa upaya pencega han dalam perspektif Agama Islam dalam menanggulangi penyalahgu naan narkoba tersebut: 1. Bentengi diri dengan mening katkan iman, yakni dengan ket aatan kepada Allah tuhan yang telah menganugerahi berbagai macam nikmat, melakukan iba dah yang wajib dan ibadah sun nah. 2. Harus amanah dengan waktu (waktu belajar, waktu sekolah, dan waktu remaja). 3. Pelihara dan gunakan akal den gan sebaik-baiknya, jangan melakukan hal-hal yang meru sak akal seperti ngelem, mabukmabukan, nonton video porno dan lain-lain. Sudah menjadi harapan kita bersama somoga dengan gencar nya penyuluhan ini dapat menyela matkan generasi kita dari ancaman narkoba. Amin. (Sudirmansyah, S.HI, penyuluh Agama Islam Kabupaten Kayong Utara)
WARTA NASIONAL
DOK. HARMONI KHATULISTIWA
Rakor Kehumasan Kemenag RI Tahun 2015
S
elasa 17 Maret 2015 pukul 08.30 WIB berlangsung pembukaan Rakor Kehu masan Kementerian Agama Republik Indonesia. Rakor tersebut dibuka oleh Sekretaris Jenderal Ke menterian Agama RI (Prof. Dr. H. Nur Syam, M.Si). Bertempat di ruang Operation Room gedung Kementerian Agama, Jalan Lapangan Banteng. Dalam sambutannya Sekjen Kementerian Agama mengutip pendapat John Lu cas bahwa dunia dibangun atas dasar imej artinya siapa yang mengusai media untuk membangun image ini lah yang akan menguasai dunia. Kepada seluruh jajaran kehu masan agar menjadi agen Kemente rian Agama untuk mem-publish
Kementerian Agama agar memi liki citra yang baik. Demikian juga sekjen mengapresiasi Menteri Aga ma yang membangun komunikasi dengan baik dengan media media luar sehingga Kementerian Agama sering diwartakan kegiatannya de ngan citra yang positif. Jadilah speak up untuk semua pekerjaaan sampaikan kepada masyarakat bahwa kita sedang be kerja, walaupun belum mampu me menuhi semua keinginan masya rakat , intinya kita sedang bekerja. Selanjutnya Prof. Dr. H. Nur Syam, M.Si. yang sebelumnya men jadi Dirjen Pendis mengajak kepada seluruh jajaran Kakanwil dan Hu mas Kemenag agar bersama sama memaksimalkan media internal
maupun media eksternal digunakan secara baik mengangkat citra Ke menterian Agama. Dan kita diajak untuk pro aktif memberitakan semua aktifitas dan layanan kepada masyarakat, sehing ga keberadaan Kementerian Agama sangat di tunggu tunggu dan dicintai masyarakat. Rakor ini diikuti oleh seluruh Kakanwil Kementerian Agama selu ruh Indonesia, Kasubbag Informasi dan Humas seluruh Indonesia dan pinmas Pusat. Untuk Kanwil Ke menterian Agama Kalimantan Barat, dihadiri oleh Kakanwil Kementerian Agama Kalbar, Drs. H. Syahrul Yadi, M.Si dan Kasubbag Informasi dan Humas, Dra. Hj. Sangadah. (Har moni Khatulistiwa)
Harmoni KHATULISTIWA Edisi 1 Tahun 2015
29
SEPUTAR MADRASAH
MTs Negeri Siantan Kabupaten Mempawah
Unggul dalam Mutu, Berpijak pada Imtaq
DOK. HARMONI KHATULISTIWA
D
Penampilan tim qasidah MTs Negeri Siantan yang memukau dan menyanyikan syair dan nada islami.
drasah Tsanawiyah Negeri Siantan Kabupaten Mempawah. Madrasah Tsanawiyah Negeri Siantan yang berdiri dilahan seluas 3600 m2 dengan luas bangunan 1.678 m2, luas halaman 1.922 m2 serta luas lapangan olahraga 1.922 m2 ini dahu
DOK. HARMONI KHATULISTIWA
i antara hingar bingar ja lan raya Kabupaten Pon tianak dulunya yang kini berganti nama menjadi Kabupaten Mempawah, diruas jalan Desa Wajok Hilir Kecamatan Siantan ini ada sebuah Institusi Pemerintah yang menjadi kebanggaan seluruh Keluarga Besar Kementerian Agama Kalimantan Barat, yaitu Madrasah Tsanawiyah Negeri Siantan. Tentu saja hal tersebut harus dibanggakan, karena Kementerian Agama yang selalu istiqomah dalam mendidik generasi muda Islam un tuk maju dan berkembang selaras dan seimbang antara kehidupan duniawi dan ukhrawi. Disaat roda pergeseran zaman telah mengalami perputaran yang begitu cepat, ni lai nilai budaya dan aqidah mulai terkikis, Kementerian Agama pu nya tameng untuk membentengi hal tersebut, melalui pendidikan agama Islam yang kuat dan kharismatik, salah satunya ditunjukan oleh Ma
Tim Redaksi Majalah Harmoni Khatulistiwa Berfoto bersama dengan Kepala MTs Negeri Siantan, Kepala TU dan Segenap Dewan Guru di Halaman MTs Negeri Sian tan.
30
Harmoni KHATULISTIWA Edisi 1 Tahun 2015
lunya bukanlah terletak di Desa Wa jok Hilir seperti yang ada sekarang melainkan terletak di Desa Jungkat yang notabene masih satu Kecamatan Siantan Kabupaten Mempawah. Na mun, dikarenakan alasan lahan dan kondisi yang tidak memadai serta tidak akan optimal dalam kegiatan belajar mengajar, maka di Tahun 1999 Pengurus Yayasan Madrasah Tsanawiyah Al Jamiatul Islamiyah Wajok Hilir menyerahkan Madrasah Tsanawiyah tersebut kepada Kan tor Kementerian Agama Kabupaten Pontianak serta disetujui oleh Kan tor Wilayah Kementerian Agama Propinsi Kalimantan Barat (dahulu Kanwil Departemen Agama). Maka Madrasah Tsanawiyah Negeri Sian tan dibangun pada tahun 2000 dan dipindahkan ke Jalan Raya Km. 15 Wajok Hilir Kecamatan Siantan pada tahun 2002. Kepengurusan MTs Negeri Sian tan pun telah mengalami beberapa kali pergantian sejak awal pendi rian.
SEPUTAR MADRASAH Daftar Kepala MTs Negeri Siantan No.
Nama Kepala Madrasah
1.
Drs. Ayub
3.
Drs. Fauzan
2. 4. 5.
Drs. Ma`arif
1.
2002 – 2004
Catur Rokhman, S.Ag
2004 – 2007
Drs. Idam Sollekh
2.
Hj. Zulfah
1996 – 1998
1998 – 2001
2007 – sekarang
Daftar Kepala Tata Usaha MTs Negeri Siantan No.
Periode
Nama Kepala TU
Burhan, SS, S.Pd.I
1996 – 2007
2007 – 2012
2014 – sekarang internet. Sedangkan fasilitasnya adalah kelas teori, Laboratorium IPA, perpustakaan, ruang guru, ruang BK, ruang tunggu bagi tamu, ruang UKS dan kantin. Semua men dukung bagi pengembangan ke mampuan belajar siswa menuju in san yang berakhlakul karimah. Tatkala berbagai sekolah umum mengedepankan kecerdasan secara duniawi, MTs Negeri Siantan lebih mengedepankan kecerdasan yang menonjolkan islami, yaitu mela lui pendekatan Kitab Suci Al Qur’an yang dibaca sebelum memulai pela jaran disetiap kelasnya. Drs.Idam Sollekh beserta segenap dewan guru yakin, Allah SWT akan menurunkan rahmat dan karuniaNya kepada se tiap muslim yang mengawali hari dengan Kitabullah, sebagaimana be
DOK. HARMONI KHATULISTIWA
3. Herman Setiawan, SE.I Jumlah guru yang dimiliki MTsN Siantan 26 orang yang terdiri dari guru PNS 14 dan 12 honorer, staf TU MTsN berjumlah 6 orang, sedang kan jumlah siswa/i MTsN tahun pelajaran 2014-2015 berjumlah 404 siswa yang terbagi atas 12 rombel. Dibantu oleh Herman Setiawan, SE.I selaku Kepala Tata Usaha, Safnah,S.Ag selaku Waka Kuriku lum, Muriadi,S.Pd selaku Waka Ke siswaan, Drs.M.Saleh selaku Waka Sarana dan Pra Sarana serta kompo nen lainnya yang ada di MTs Negeri Siantan, semakin memudahkan Drs. Idam Sollekh dalam mengembang kan misi dan visi yang di rancang. Sarana yang dimiliki oleh MTsN Siantan terdiri dari TV Edukasi, komputer laboratorium, komputer kantor, laptop, LCD proyektor dan
Periode
berapa hadits dan riwayat Nabi Be sar Muhammad SAW tentang keu tamaan membaca Al Qur’an. Begitu pula halnya dengan ekt sra kurikuler yang ada di MTs Neg eri Siantan, dimana menyuguhkan sajian yang modern dan kebudayaan setempat yang kental dengan nuan sa Islami. Latihan drum band, pra muka dan paskibra berpadu dengan rentak pukulan Marawis serta in dahnya lantunan syair dan sholawat pada qasidah. Hal ini sangat sesuai dengan kultur budaya di Kabupaten Mempawah yang kental dengan nu ansa islami yang ada. Meski baru seumur jagung, ek stra kurikuler marawis dan qasidah tersebut telah mendapat tempat di hati masyarakat Kabupaten Mem pawah, khususnya Kecamatan Sian tan, sehingga di beberapa event dan acara masyarakat, grup qasidah dan marawis MTs Negeri Siantan ambil bagian dan menghibur segenap yang melihat dan menyaksikan aksi terse but. Tatkala dunia hiburan diisi de ngan acara yang membosankan dan penuh kefasikan, para siswa siswi MTs Negeri Siantan menampilkan hiburan islami yang penuh pesan dan nasehat agama, sehingga hati pun menjadi tenang dan terhibur. Tak ketinggalan sederet prestasi dan trophy baik pada tingkat ke camatan, kabupaten dan provinsi di sabet oleh siswa dan siswi MTs
Kepala MTs Negeri Siantan, Drs. Idam Sollekh dan Kepala TU Herman Setiawan, S.EI. Harmoni KHATULISTIWA Edisi 1 Tahun 2015
31
meningkatkan silaturahmi. Sungguh sebuah misi yang kental dengan akar dan tujuan Islam sebagai Rahmatan Lil Alamien yang menerangi dunia melalui sinar kebaikan dan kemasla hatan dengan berbagai mualamah yang berlaku. Dan pada akhirnya akan menjadi sebuah nilai ibadah bagi Kepala Ma drasah, Dewan Guru dan Tata Usaha karena bermuara pada silaturahmi yang mempunyai sisi positif mem perpanjang usia dan memperluas re jeki. Inilah sebuah tujuan yang mulia dari sebuah madrasah yang tidak hanya menjadikan siswa cerdas dan terampil, tapi berpikir panjang pada kehidupan di tahap berikutnya yang lebih kekal dan abadi. Serta tak lupa mengharap ridho Allah SWT sebagai tujuan hidup yang sejati. Hasil dari implementasi visi dan misi tersebut berbuah manis de ngan ekspektasi yang diberikan oleh masyarakat setempat yang nam pak dengan peningkatan signifikan jumlah siswa siswi yang masuk dan mendaftar di Madrasah Tsanawi yah Negeri Siantan setiap tahunnya. Bukti ini menunjukan konsistensi pendidikan Islam tetap mendapat hati di masyarakat, yang berharap agar putra dan putrid mereka dalam
DOK. HARMONI KHATULISTIWA
Negeri Siantan ini, semua prestasi dan piala yang didapat di pajang rapi di ruangan utama MTs Negeri Siantan. Setiap yang masuk dan me lewati ruangan tersebut, mengakui bahwa siswa dan siswi setempat juga memiliki kemampuan yang tidak ka lah dengan madrasah dan sekolah umum lainnya. Bahkan salah satu siswa MTs Negeri Siantan pernah mendapat Juara 2 MTQ Nasional mewakili Kabupaten Mempawah. Seperti motto yang dicetuskan oleh Drs. Idam Sollekh beserta se luruh dewan guru dan tata usaha, yang ingin menggungulkan prestasi siswa dengan berpijak kepada Iman dan Taqwa yang ada. Iman yang ber pegang teguh pada Allah SWT dan Rasul Nya Nabi Besar Muhammad SAW melalui Al Qur’an dan Sunnah Rasul yang sempurna. Berniat men ciptakan generasi muslim yang be nar benar mengembangkan jiwa dan kepribadian hakiki laksana berbagai figur yang ada di Al Qur’an yang pe nuh fitrah insan. Misi yang diluncurkan memberi edukasi yang mendalam bagi siswa yaitu supaya disiplin dalam bekerja, mewujudkan manajemen kekeluar gaan meningkatkan kerjasama men jalankan pelayanan prima dengan
Kepala MTs Negeri Siantan, Drs. Idam Sollekh memberikan trophy pada siswa ber prestasi.
32
Harmoni KHATULISTIWA Edisi 1 Tahun 2015
DOK. HARMONI KHATULISTIWA
SEPUTAR MADRASAH
Siswa sedang berlatih Marawis.
jalur yang benar ditengah merosot nya moral dan akhlak para generasi muda. Kepercayaan ini dibalas oleh Idam Sollekh dan kawan-kawan dengan meraih Akreditasi “A” bagi Madra sah Tsanawiyah Negeri Siantan yang tertuang lewat Surat Keputusan dari Badan Akreditasi Nasional Sekolah/ Madrasah (BAN-S/M) Nomor 845/ BAP-SM/KB/KEP/XII yang ditanda tangani oleh Ketua BAN-S/M Kali mantan Barat Dr. Aswandi, tanggal 19 Desember 2014. Kerja keras dari segenap civitas MTs Negeri Siantan baik kepala madrasah, Kepala Tata Usaha, Dewan Guru dan berbagai elemen lainnya di tingkat Kemenag Kabupaten Mempawah. Akreditasi A yang telah dicapai bukanlah akhir sebuah perjuangan, namun awal sebuah tantangan dan karya. Karya yang lebih baik dari sebelumnya untuk mengharumkan nama Kementerian Agama lewat prestasi formal maupun non formal serta seni yang ada. Memberikan se buah karya nyata tentang kokohnya pendidikan Islam yang berbalut in dah dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia yang melahirkan pemuda dan pemudi berakhlakul karimah dimasa mendatang bagi Kalimantan Barat khususnya dan Indonesia umumnya. Insya Allah. (Harmoni Khatulistiwa)
KUA CORNER
KUA Sungai Ambawang
Ikhlas dalam Pengabdian, Cepat dalam Tindakan, Proporsional dalam Pelayanan
M
terdiri dari 9 kecamatan yang ada, Kubu Raya telah melalui perkem bangan yang cukup signifikan. Se bagaimana semboyan yang diusung penggagas kabupaten yang telah berganti Bupati sebanyak 2 kali ini yaitu “Berlari Lebih Kencang ,Ber proses Lebih Cepat, dan Bertindak Lebih Nyata”. Tentu saja membuat Kubu Raya yang memiliki potensi sumber daya alam mumpuni akan setingkat lebih maju dalam proses pembangunan. Salah satu kecamatan yang ada yaitu Sungai Ambawang yang memi liki Kantor Urusan Agama (KUA) Sungai Ambawang. KUA Sungai Ambawang terletak di Dusun I Desa
Ambawang Kuala,Kecamatan Sun gai Ambawang, sebelah barat ber batasan dengan Kecamatan Pon tianak Timur kota Pontianak Dan utara berbatasan dengan Kecamatan Mandor B Kabupaten Kubu Raya kurang lebih 10 km dari pusat ibu kota Kubu Raya. Lokasi KUA diba ngun di atas tanah wakaf dengan luas Kurang lebih 2.500 m2. Posisi kantor terletak di Jalan Manunggal VIII Nomor 28. Luas Kecamatan Sungai Am bawang yang menjadi wilayah kerja KUA Sungai Ambawang seluruhnya berjumlah 726,50 ha yang terdiri atas tanah sawah, tanah kering, ta nah hutan, tanah keperluan fasilitas
DOK. HARMONI KHATULISTIWA
oto di atas merupakan spirit yang ingin diban gun oleh Bachtiar, S.HI selaku Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Sungai Ambawang Kabupaten Kubu Raya. Sejak dilantik menjadi Kepala KUA Sungai Ambawang di akhir tahun 2012, berbagai langkah dan terobosan dilakukan demi kemajuan unit kerja yang dipimpinnya ini. Sebagaimana diketahui, bahwa Kabupaten Kubu Raya merupakan pemekaran dari Kabupaten Pon tianak yang lahir pada tanggal 17 Juli 2007 melalui Undang Undang Nomor 35 Tahun 2007. Dengan luas wilayah sekitar 6.985,20 km2 dan
Kepala KUA Kecamatan Sungai Ambawang, Bachtiar, S.HI di ruang kerja. Harmoni KHATULISTIWA Edisi 1 Tahun 2015
33
DOK. HARMONI KHATULISTIWA
KUA CORNER
Bachtiar, S.HI bersama Staf dan Penyuluh Agama Fungsional yang menjadi ujung tombak Kementerian Agama di Wilayah Keca matan Sungai Ambawang.
umum dan lain-lain.Tinggi tanah pusat pemerintahan kecamatan dari permukaan laut adalah 15 m dengan suhu maksimum 32oC dan minimum 28 C. Daerah ini berbatasan dengan di sebelah utara dengan Kecamatan Mandor B, di sebelah selatan ber batasan dengan kecamatan Sungai Raya, di sebelah barat berbatasan dengan kecamatan Pontianak Timur, di sebelah timur berbatasan dengan
Kecamatan Teluk Pakedai. Bentuk Kecamatan Sungai Ambawang 99 % berbentuk datar sampai berombak, dan sisanya ( 1% ) berbentuk berom bak dan bersungai. Tugas sebagai Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) bukanlah hal yang baru bagi Bachtiar, S.HI. terhitung sudah 2 kecamatan yang pernah dipimpinnya sebelum men jadi Kepala KUA Sungai Ambawang,
Data Pegawai KUA Kecamatan Sungai Ambawang No.
Nama
1.
Bachtiar,S.HI
3.
Zainap,A.Ma
2. 4. 5
6 7
8
NIP 197408111998031002
Pendi dikan
Jabatan
S-1
Penghulu Staf
S-1
Dussalam,S.Ag
197608162006041012
Munasaroh
197102221993022001
SMA
197307112001121002
SMA
Zubaidah
196812191993022001
Elling Widiantoro Nur Aini,S.Ag
Dra Nur Nanni
34
197806162005012008 -
19691020 00032003 Harmoni KHATULISTIWA Edisi 1 Tahun 2015
D-II
SMA S-1 S-1
Kepala Staf Staf Staf
Honorer
Penyuluh
yaitu Kecamatan Rasau Jaya dan Kecamatan Batu Ampar. Kultur dan pola hidup masyarakat yang berbeda dari 2 kecamatan sebelumnya mem buat Bachtiar, S.HI siap memimpin masyarakat di Sungai Ambawang yang lebih heterogen. Di Kantor Urusan Agama Keca matan Sungai Ambawang terdapat 6 orang pegawai yang terdiri atas 1 orang Kepala, 5 orang staf bersta tus Pegawai Negeri Sipil, 1 orang staf honorer dan 1 orang penyuluh agama Islam fungsional. Semua siap dan saling menopang dalam tugas sebagai Abdi Negara di bawah panji moto “Ikhlas Beramal”. Usia muda dalam memimpin se buah Kantor Urusan Agama (KUA) bukanlah penghalang bagi Bachtiar untuk melaksanakan amanah yang diterimanya, Berbekal sedikit ilmu agama dan kemampuan adminis trasi yang ada, telah terbukti dan teruji di panggung Kementerian Agama.
KUA CORNER terhadap permasalahan seputar ag ama atau Ustadz Drs.H.Abdurrahim yang merupakan salah satu Assatidz di Ma’had Assalam Pontianak. Ja waban di dapat merupakan hasil dari kajian berdasarkan dalil naqli yang ada, sehingga Bachtiar,S.HI pun merasa yakin tatkala menyam paikan kembali kepada si penanya. Sehingga fatwa atau tersebut ja waban menjadi dasar hukum bagi masyarakat setempat. KUA Sungai Ambawang tetap mengedepankan Standar Opera tional Prosedur dalam pelayanan kepada masyarakat. Sehingga kebu tuhan yang diperlukan, benar benar terlayani dengan prima, menjadikan KUA sebagai pusat pelayanan keag amaan Islam di tingkat Kecamatan. Berbagai pelayanan umum yang dilakukan oleh KUA Sungai Am bawang diantaranya : pelayanan nikah rujuk beserta administras inya, pelayanan wakaf, pelayanan informasi dan pengelolaan zakat, pelayanan informasi haji dan um rah, pelayanan diniyah, pondok pesantren dan TPQ, rukyatul hi lal, pelayanan ta’mir masjid, ta’mir musholla, surau dan pembinaan re maja masjid, PHBI dan pelayanan BP4. Di samping itu seiring perkem bangan teknologi yang semakin
DOK. HARMONI KHATULISTIWA
Menjadi pemimpin institusi Ke menterian Agama ditingkat keca matan, tentunya berbagai hal dit anyakan oleh masyarakat kepada Kepala KUA Sungai Ambawang dalam berbagai forum yang ada, ataupun langsung berkunjung men emui di tempat kerja untuk menda pat jawaban terhadap permasalahan yang ada dari sisi agama maupun regulasi umum. Tidak jarang Bach tiar tampil sebagai pemberi materi dan kajian islami di tingkat Kecama tan, baik di jajaran Muspicam mau pun organisasi sosial kemasyaraka tan Islam yang mengundang untuk mendapatkan tausiah dan pencera han. Sebagai muslim yang bertaqwa tentunya sifat tawadhu’ di miliki oleh Bachtiar, S.HI dalam menja wab pertanyaan yang dilontarkan. “ jika saya tau dan mengerti, maka akan saya jawab semampunya, jika tidak akan saya tanyakan kepada ulama dan tokoh yang mengerti per masalahan itu,”. Sebagai murid yang baik, maka sang murid akan bertanya ke pada guru atau ustadz yang men jadi pedoman serta panutan, tidak jarang Bachtiar, S.HI menelpon atau bertanya kepada Almukar ram KH. Jalaluddin HAS, Lc yang merupakan Ulama besar Kalbar
Bersama Tim Redaksi Majalah Harmoni Khatulistiwa di ruang kerja.
pesat, juga mendorong KUA Su ngai Ambawang juga berpacu de ngan Aplikasi Kementerian Agama berbasis IT, diantaranya SIMKAH, SIMAS,SIMZAT dan sebagainya. Sehingga KUA Sungai Ambawang tidak hanya unggul dalam ilmu aga ma, namun juga terdepan dalam in formasi digital. Semua hal tersebut akan bersinergi dalam mewujudkan masyarakat secara umum,dan ter lebih Kecamatan Sungai Ambawang Kabupaten Kubu Raya untuk maju dan cerdas dalam berbagai ilmu terutama seputar fiqih dan perkem bangannya. Bachtiar,S.HI begitu menyadari bahwa Kantor Urusan Agama Ke camatan Sungai Ambawang yang dipimpinnya merupakan ujung tombak terdepan dalam pelayanan keagamaan Islam bagi umat. Men jadi Kepala KUA berarti siap selalu memberi yang terbaik bagi umat, sehingga umat menjadi tenang dan damai memiliki pemimpin yang siap sedia dalam urusan agama. “Kunci yang utama adalah ker jasama dan koordinasi,” jelas Bach tiar. “Tidak ada permasalahan yang rumit jika diselesaikan dengan koordinasi dan komunikasi baik in ternal maupun eksternal,” tegasnya. Bersama Polsek, Kodim, Camat dan unsur Muspicam semua masalah in sya Allah akan terselesaikan. Saling memberikan pendapat dan pandan gan terhadap sebuah permasalahan yang ada agar tidak meruncing lebih tajam. Dengan kerjasama dan koor dinasi semua bisa mendapat jalan keluar yang terbaik. Hal seperti ini merupakan ciri bangsa Indonesia yang diwariskan oleh generasi pendahulu, bangsa yang gemar bermusyawarah mu fakat dalam mengambil jawaban suatu permasalahan. tidak perlu rebut dan bertengkar, karena Islam adalah agama rahmat dan penuh kasih sayang. Bila saling berkasih dalam ridho Allah SWT guna mewu judkan Baldatun Thoyyibatun Wa Rabbun Ghafur. Insya Allah. (Har moni Khatulistiwa)
Harmoni KHATULISTIWA Edisi 1 Tahun 2015
35
JUSTICIA
Jerat Pidana Jika Memalsukan SSP
A
pakah tersangka pemalsu surat setoran pa jak (SSP) dapat dikenakan Pasal 263 dan 264 KUHP? Atau apakah ada pasal dalam UU KUP yang mengatur hal tersebut? Kare na sejauh ini, kasus yang ada temui, pihak kepolisian menggunakan Pasal 263 dan 264 KUHP. Surat Setoran Pajak (“SSP”) merupakan surat bukti pembayaran atau penyetoran pajak yang jika dipalsu kan, maka pelakunya dapat dijerat pidana berdasar kan Kitab Undang Undang Hukum Pidana (“KUHP”) tentang pemalsuan surat. Namun, Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (“UU KUP”) pada dasarnya juga telah mengatur soal ketentuan pidana bagi pemalsu bukti setoran pajak, yaitu sebagaimana diatur dalam Pasal 39A huruf a Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2007 tentang Perubahan Ketiga Atas Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan. Ketentuan mana yang diber lakukan? AdalahUndang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 ten tang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (“UU KUP”) yang telah diubah terakhir kalinya den gan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2008 tentang Perubahan Keempat Atas Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1989 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (“PER PPU 5/2008”) yang telah ditetapkan sebagai undangundang oleh Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2009 (“UU 16/2009”). Surat Setoran Pajak (“SSP”) adalah bukti pem bayaran atau penyetoran pajak yang telah dilakukan dengan menggunakan formulir atau telah dilakukan dengan cara lain ke kas negara melalui tempat pem bayaran yang ditunjuk oleh menteri keuangan. Demi kian yang disebut dalam Pasal 1 angka 14 UndangUndang Nomor 28 Tahun 2007 tentang Perubahan Ketiga Atas Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (“UU 28/2007”). Dengan kata lain, wajib pajak wajib membayar atau menyetor pajak yang terutang dengan menggu nakan SSP. Ketentuan ini dipertegas dalam Pasal 10 ayat (1) dan (1a) UU 28/2007 yang berbunyi: (1) Wajib Pajak wajib membayar atau menyetor pajak yang terutang dengan menggunakan Surat Setoran Pajak ke kas negara melalui tempat pembayaran yang diatur dengan atau berdasarkan Peraturan
36
Harmoni KHATULISTIWA Edisi 1 Tahun 2015
Menteri Keuangan. (1a) Surat Setoran Pajak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berfungsi sebagai bukti pembayaran pajak apabila telah disahkan oleh Pejabat kantor peneri ma pembayaran yang berwenang atau apabila te lah mendapatkan validasi, yang ketentuannya dia tur dengan atau berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan. Dari sini kita bisa ketahui bahwa SSP merupakan bukti pembayaran suatu hal, yakni pembayaran pajak. Jika mengacu pada istilah “bukti” di sini, maka SSP merupakan bukti yang jika dipalsukan, pelakunya da pat dijerat pidana atas dasar tindak pidana pemalsuan surat. Ketentuan pidananya telah disebut dalam Pasal 263 Kitab Undang Undang Hukum Pidana (KUHP) yang berbunyi: (1) Barang siapa membuat surat palsu atau memalsu kan surat yang dapat menimbulkan sesuatu hak, perikatan atau pembebasan hutang, atau yang diperuntukkan sebagai buktidaripada sesuatu hal dengan maksud untuk memakai atau menyuruh orang lain memakai surat tersebut seolah-olah isinya benar dan tidak dipalsu, diancam jika pe makaian tersebut dapat menimbulkan kerugian, karena pemalsuan surat, dengan pidana penjara paling lama enam tahun. (2) Diancam dengan pidana yang sama, barang siapa dengan sengaja memakai surat palsu atau yang di palsukan seolah-olah sejati, jika pemakaian surat itu dapat menimbulkan kerugian. Selanjutnya, mengenai Pasal 264 KUHP yang Anda sebutkan bunyi selengkapnya adalah sebagai berikut: (1) Pemalsuan surat diancam dengan pidana penjara paling lama delapan tahun, jika dilakukan terha dap: 1. akta-akta otentik; 2. surat hutang atau sertifikat hutang dari sesuatu negara atau bagiannya ataupun dari suatu lem baga umum; 3. surat sero atau hutang atau sertifikat sero atau hutang dari suatu perkumpulan, yayasan, per seroan atau maskapai: 4. talon, tanda bukti dividen atau bunga dari salah satu surat yang diterangkan dalam 2 dan 3, atau tanda bukti yang dikeluarkan sebagai pengganti surat-surat itu; 5. surat kredit atau surat dagang yang diperun tukkan untuk diedarkan;
KPPNJAKARTA2.WEB.ID
JUSTICIA
(2) Diancam dengan pidana yang sama barang siapa dengan sengaja memakai surat tersebut dalam ayat pertama, yang isinya tidak sejati atau yang dipal sukan seolah-olah benar dan tidak dipalsu, jika pe malsuan surat itu dapat menimbulkan kerugian. Jika menggunakan KUHP, akan lebih sesuai jika menggunakan Pasal 263 KUHP. Mengenai Pasal 263 KUHP, R Soesilo dalam buku nya Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) Serta Komentar-Komentarnya Lengkap Pasal Demi Pasal mengatakan bahwa yang diartikan dengan su rat dalam bab ini adalah segala surat, baik yang ditu lis dengan tangan, dicetak, maupun ditulis memakai mesin tik, dan lain-lainnya. Surat yang dipalsukan itu harus salah satunya adalah surat yang digunakan sebagai keterangan bagi suatu perbuatan atau peris tiwa. Jadi, mengacu pada hal-hal di atas, menurut hemat kami, polisi atau aparat penegak hukum lainnya yang menerapkan Pasal 263 KUHP sebagai dasar hukum pemalsuan SSP tidak dapat disalahkan. Hal ini kare na arti SSP itu sendiri telah sesuai dengan surat yang dimaksud dalam pasal di atas, yakni salah satunya adalah pemalsuan surat yang diperuntukkan sebagai bukti daripada sesuatu hal, yang mana dalam konteks yang kita bahas adalah SSP sebagai bukti pembayaran atau penyetoran pajak. Namun kita juga perlu melihat dari sisi asas hu kum, yakni asas Lex Specialis Derogat Legi Generalis. Asas ini merupakan salah satu asas hukum yang men gandung makna bahwa aturan hukum yang khusus akan mengesampingkan aturan hukum yang umum. Dengan mengacu pada asas ini, sepatutnya aparat
penegak hukum lebih menerapkan UU KUP sebagai aturan yang khusus daripada KUHP sebagai aturan yang umum. Ada ketentuan pidana dalam UU KUP soal pemal suan bukti pembayaran pajak, yakni dalam Pasal 39A huruf a UU 28/2007 yang menyatakan bahwa setiap orang menerbitkan dan/atau menggunakan faktur pajak, bukti pemungutan pajak, bukti pemotongan pajak, dan/atau bukti setoran pajak yang tidak ber dasarkan transaksi yang sebenarnya dipidana dengan pidana penjara paling singkat 2 tahun dan paling lama 6 tahun serta denda paling sedikit 2 kali jumlah pajak dalam faktur pajak, bukti pemungutan pajak, bukti pemotongan pajak, dan/atau bukti setoran pajak dan paling banyak 6 kali jumlah pajak dalam faktur pajak, bukti pemungutan pajak, bukti pemotongan pajak, dan/atau bukti setoran pajak. Dasar hukum: 1. Kitab Undang-Undang Hukum Pidana; 2. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan yang telah diubah terakhir kalinya denganPeraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2008 tentang Perubahan Keempat Atas Un dang-Undang Nomor 6 Tahun 1989 tentang Keten tuan Umum dan Tata Cara Perpajakan yang telah ditetapkan sebagai undang-undang oleh UndangUndang Nomor 16 Tahun 2009; 3. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2007 tentang Perubahan Ketiga Atas Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan. (Klinik Hukum Online) Harmoni KHATULISTIWA Edisi 1 Tahun 2015
37
ARTIKEL
Pemimpin Hilang Daya Kepercayaan Oleh Muazi, SE. Penyuluh Agama Islam Kementerian Agama Kota Singkawang
K
merupakan modal kuat bahkan kesuksesan bagi se tiap pemimpin. Dewasa ini pemimpin Indonesia dihadapkan den gan krisis kepercayaan pengikutnya. Kebijakan me naikkan BBM membuat antrian panjang orang-orang yang takut akan dampaknya, kecelakaan lalu lintas membuat sebagian orang merahasiakannya dengan petugas berwajib karena tak kuasa dengan urusannya, beberapa orang cerdas menunda kreativitasnya kare na merasa tak berharga, dan berbagai masalah peri laku sosial-masyarakat Indonesia yang pada dasarnya diakibatkan hilangnya kepercayaan mereka pada para pemimpin di negeri ini. Disamping itu, para pemimpin juga seperti sudah tak bermata dan tak bertelinga bahkan tak merasa. Ibarat pepatah orang terdahulu “Gajah di pelupuk mata tak kelihatan, semut di seberang lautan nampak dengan jelasnya”. Gaya raja tak tahu diri masih sering diperlihatkan para pemimpin, misalnya: menegakkan kedisplinan hanya diberlakukan untuk bawahan, na mun si pemimpin sering melakukan kecerobahan, gemar membuat pencitraan dengan merasa berperan dengan berbagai pekerjaan bawahan, lari dari tang gung jawab menjadikan bawahan sebagai perisai tempat berlindung, hobi meminta-minta keuntun
RONEDMONDSON.COM
artini Kartono dalam buku Pemimpin dan Kepemimpinan (2008: 38) menjelaskan, “Pemimpin adalah seorang pribadi yang memiliki kecakapan dan kelebihan, khusus nya kecakapan dan kelebihan di satu bidang, sehingga dia mampu mempengaruhi orang-orang lain untuk bersama-sama melakukan aktivitas-aktivitas tertentu, demi pencapaian satu atau beberapa tujuan.” Berbeda dengan pendapat tersebut, Senge dalam buku Disiplin Kelima (1996: 338) menjelaskan, “Pemimpin adalah pembuat rancang bangun, pembantu, dan guru.” Ber dasarkan kedua pendapat ahli tersebut dapat dipaha mi bahwa pemimpin adalah seseorang yang mempu nyai kemampuan untuk mempengaruhi bawahannya untuk belajar guna mencapai tujuan yang ditetapkan. Keberhasilan seseorang pemimpin dapat dilihat dari kepercayaan bawahan kepadanya sehingga ber dampak pada motivasi dan rasa memiliki mereka pada pekerjaan masing-masing. Rasulullah Nabi Mu hammad SAW dikenal sebagai pemimpin sukses dan diberi gelar al-Amin yang bermakna “dipercaya”. Be liau dipercaya umat karena niatnya yang tulus ikhlas dalam memimpin, kejujuran yang dimilikinya, ke mampuan memimpin, dan hasil-hasil kepemimpi nan yang diperlihatkannya. Kepercayaan pengikut
38
Harmoni KHATULISTIWA Edisi 1 Tahun 2015
ARTIKEL gan sementara jemari tangan rapat untuk memberi, menegakkan hidup hemat dengan bawahan padahal pelit. Keadaan tersebut tak pernah terasa, terlihat, dan terdengar tentang dirinya sendiri. Yang terasa, terlihat, dan terdengar justru sekelumit kesalahan para pengikutnya yang pada dasarnya timbul dari ketidakpercayaan pada diri si pemimpin tadi. Stephen M.R Covey dalam buku The Speed of Trust (2010) menjelaskan, “13 perilaku umum yang diperlihatkan para pemimpin untuk mendapatkan kepercayaan dalam hubungan, yaitu: (1) Berbicara apa adanya; (2) Menunjukkan rasa hormat; (3) Men ciptakan transparansi; (4) Memperbaiki kesalahan; (5) Menunjukkan loyalitas; (6) Memberikan hasil; (7) Menjadi lebih baik; (8) menghadapi kenyataan; (9) Memperjelas harapan; (10) Mempraktikkan akunta bilitas; (11) Mendengarkan terlebih dahulu; (12) Me menuhi komitmen; (13) Memberikan kepercayaan.” Berbicara apa adanya sangat indentik dengan in tegritas, kejujuran, dan sikap positif. Namun demi kian, kesan keliru orang lain dengan apa yang diung kapkan harus diperhatikan. Oleh karena itu, gunakan bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti oleh banyak orang, sehingga tidak mendatangkan ket ersinggungan bagi mereka yang mendengarkannya. “Keselamatan manusia tergantung pada lisannya” demikian sabda Nabi Muhammad SAW. Menunjukkan rasa hormat dapat diwujudkan de ngan memberikan simpati pada orang lain, menghor mati martabat setiap orang, memperlakukan orang dengan hormat, dan menunjukkan kemurahan hati dalam perkara-perkara kecil. Dalam hal ini, setiap pemimpin seharusnya melatih diri untuk merasa nya man ketika orang lain beruntung dan merasa sedih ketika orang lain mendapatkan musibah serta hindar kan sebaliknya. Nabi Muhammad SAW bersabda, “Se baik-baik manusia adalah mereka yang mampu mem berikan manfaat kepada manusia lainnya.” Menciptakan transparansi dapat diwujudkan de ngan mengatakan yang sebenarnya, bersikap apa adanya dan tulus, bersikap terbuka dan outentik, ser ta tidak pernah menyembunyikan informasi. Keadaan demikian dapat menimbulkan kepercayaan orang lain dengan syarat implementasi transparansi dilakukan dengan konsisten. Nabi Muhammad SAW bersabda, “Katakan yang benar walaupun terasa pahit.” Memperbaiki kesalahan dapat diwujudkan de ngan meluruskan segalanya ketika bersalah, minta maaf segera, berikan ganti jika mungkin, praktekkan layanan pemulihan, rendah hati, dan jangan mem biarkan keakuan. Nabi Muhammad SAW bersabda, “Bertaqwalah dimana saja kamu berada, dan tutuplah perbuatan jahatmu dengan kebaikan niscaya tertu tup, serta bergaullah dengan sesama manusia dengan pergaulan yang benar.”
Menunjukkan loyalitas dapat diwujudkan dengan mengakui jasa orang lain dengan spontan, menga kui kontribusi orang lain, membicarakan orang lain seolah-olah dia hadir, tidak menjelek-jelekkan orang lain di belakang mereka, dan tidak mengungkapkan informasi pribadi orang lain. Loyalitas sering di artikan salah oleh para pemimpin, diantaranya: men ganggap bawahan tidak loyal jika tidak mengikuti perintah dan kehendaknya, menganggap tidak loyal jika tidak mampu menyisihkan keuntungan untukn ya, dan mengganggap bawahan tidak loyal jika tidak rutin menyanjungnya. Kesalahpahaman inilah yang sering memunculkan bawahan yang bersifat penjilat dan munafik terhadapnya. Dia tidak menyadari ju luran lidah dan kemunafikan bawahan adalah petun juk penghianatan mereka. Memberikan hasil dapat diwujudkan dengan ber pikir optimis dan bekerja keras. Kesalahan sebagian pemimpin saat ini lebih banyak memberikan janji daripada berusaha memberikan hasil, mereka ter niat dan hanya mempunyai visi untuk mendapatkan keuntungan materi sebanyak-banyaknya dengan me manfaatkan durasi waktu kepemimpinannya, pada hal hal tersebut akan menimbulkan ketidakpercayaan para bawahan terhadapnya. Oleh karena itu, para pemimpin di masa datang akan lebih baik jika tidak menjanjikan apa yang akan mereka hasilkan, namun lebih mementingkan soal menghasilkan apa yang te lah mereka janjikan. Menjadi lebih baik dapat diwujudkan dengan me ningkatkan motivasi belajar. Alvin Toffler menga takan “Yang buta huruf abad 21 bukanlah mereka yang tidak sanggup membaca dan menulis, melainkan mereka yang tidak sanggup belajar dan membatal kan pembelajaran.” Ini bermakna bahwa belajar akan memberikan kekuatan dan kemampuan setiap pem impin untuk merespon dan menciptakan perubahan, sehingga akan menjadi lebih baik. Menghadapi kenyataan dapat diwujudkan dengan menangani persoalan secara langsung, mengakui apa yang tak terucapkan, ambillah pedang dari tangan lawan, dan jangan menghindar dari persoalan yang sesungguhnya. Pepatah melayu mengatakan “be rani makan nangka harus siap kena getahnya”. Oleh karena itu, pemimpin yang hanya berani mengam bil keuntungan dan selalu melarikan diri dari kon sekuensi kedudukannya adalah pemimpin pengecut yang takkan pernah mendapatkan kepercayaan ban yak orang. Memperjelas harapan dapat diwujudkan dengan mengungkapkan, mendiskusikan, memvalidasi, dan tidak melanggar harapan yang ada. Artinya, pemimpin yang terpercaya adalah pemimpin yang mempunyai visi dan misi yang kuat dan selanjutnya diimplemen tasikannya dengan konsisten. Jadi, pemimpin yang Harmoni KHATULISTIWA Edisi 1 Tahun 2015
39
DUMBLITTLEMAN.COM
ARTIKEL
menjalankan kepemimpinan seperti air mengalir dan hanya melepaskan kewajiban untuk mendapatkan gaji atau tunjangan kedudukannya, adalah pemimpin yang akan mengundang senyum sinis para bawahan karena ketidak percayaan mereka. Mempraktekkan akuntabilitas dapat diwujudkan dengan menutut pertanggung jawaban kepada diri sendiri dan orang lain, tidak menghindar dari tang gung jawab, dan tidak menyalahkan orang lain ketika segalanya berjalan keliru. Berani menjadi pemimpin berarti berani mengakui dan memuji bawahan ke tika mendapatkan kesuksesan dan sebaliknya jika mendapatkan kegagalan, akuilah bahwa hal tersebut diakibatkan kesalahan si pemimpin. Jika ini tereal isasi dalam durasi kepemimpinan seseorang, maka dia akan dikenal sebagai pemimpin yang akan mudah mendapatkan kepercayaan. Mendengarkan terlebih dahulu dapat diwujudkan dengan mendengarkan sebelum berbicara, mencoba memahami, mendiagnosis, mendengarkan dengan telinga, mata, dan hati. Kesalahan besar kebanyakan pemimpin saat ini adalah timbul kesombongan dalam dirinya sehingga sulit untuk mendengar, sulit untuk melihat, dan sulit untuk merasakan akan pendapat dan keadaan para bawahan. Pemimpin yang pandai mendengar sebelum berbicara adalah pemimpin yang mempunyai daya kepercayaan.
40
Harmoni KHATULISTIWA Edisi 1 Tahun 2015
Memenuhi komitmen dapat diwujudkan dengan mengucapkan apa yang akan dilakukan, melakukan apa yang dijanjikan, buatlah komitmen dengan seksa ma dan penuhilah, dan jangan melanggar keyakinan. Pemimpin yang memenuhi komitmen akan menda patkan kepercayaan dari bawahan, sehingga mereka akan menghormati si pemimpin dengan kesadaran dari dalam dirinya. Memberikan kepercayaan dapat diwujudkan den gan memperlihatkan kecenderungan untuk memper cayai, memberikan kepercayaan secara utuh kepada orang-orang yang telah mempercayai kita, berikan kepercayaan secara bersyarat kepada mereka yang sedang mengupayakan kepercayaan, dan belajarlah memberikan kepercayaan secara pantas kepada orang lain berdasarkan karakter dan kompetensinya. Se orang pemimpin yang dengan bijak memberikan ke percayaan sesuai dengan kapasitas dan kemampuan orang lain akan berdampak positif pada kepercayaan orang lain kepadanya. Sebagai penegasan dalam hal ini, kepercayaan se tiap orang kepada pemimpin merupakan modal utama dalam menggapai kesuksesan. Oleh karena itu, cari dan jagalah kepercayaan orang lain terhadap kepem impinan yang dilakukan, karena seorang pemimpin yang hilang daya kepercayaan akan gagal dalam men jalankan kepemimpinannya.
ARTIKEL
Menggeser Persepsi Masyarakat terhadap Pendidikan Madrasah
Melalui Peningkatan Kualitas Pelayanan Pembelajaran Oleh Sutardi Guru MAN Model Singkawang, Nominator Guru Berprestasi Nasional Tahun 2014
M
adrasah lebih baik, lebih baik madras ah! Semboyan tersebut berulangkali ditekankan oleh Dirjen Pendidikan Is lam ketika memberikan apresiasi pada ajang kompetisi guru, kepala, dan pengawas madras ah berprestasi tingkat nasional pada akhir Novem ber 2014 yang lalu. Dalam tulisan ini, penulis akan menguraikan dan memaknai apa yang disampaikan beliau, utamanya dalam upaya menggeser persepsi masyarakat terhadap pendidikan madrasah melalui peningkatan kualitas pelayanan dan pembelajaran di madrasah. Dalam berbagai ajang kompetisi, siswa madrasah telah berhasil menunjukkan prestasinya. Pember itaan miring di media massa tentang perilaku siswa madrasah seperti tawuran, pergaulan bebas, pen yalahgunaan narkoba, dan lain-lain jarang sekali ter dengar bahkan nyaris tidak ada. Hal ini merupakan modal dasar dalam membangun persepsi masyarakat, agar masyarakat tidak lagi menjadikan madrasah se bagai pilihan terakhir untuk menuntut ilmu tetapi menjadikannya sebagai pilihan utama. Masyarakat saat ini telah membaca bahwa ma drasah mampu memberikan nilai lebih bagi para sis wanya dibanding sekolah umum melalui pendidikan keagamaan yang intensif. Sehingga siswa madrasah tidak hanya memiliki kematangan intelektual sema ta melainkan juga memiliki kematangan mental dan spiritual. Kepercayaan masyarakat tersebut harus di jaga dan ditingkatkan melalui berbagai upaya. Sebagai lembaga pendidikan, tentulah kualitas pelayanan dan pembelajaran menjadi faktor utama dalam memban gun kepercayaan masyarakat tersebut. Dalam hal ini, kepala madarasah dan guru menjadi pilar utama pen opangnya.
aturan Menteri Agama Nomor 29 Tahun 2014 Ten tang Kepala Madrasah. Peran madrasah cukup unik, karena selain sebagai lembaga pendidikan Islam, ma drasah juga berperan sebagai lembaga da’wah dan so sial kemasyarakatan. Kepala madrasah dituntut men goptimalkan peran tersebut di tengah masyarakat. Sementara dalam penyelenggaraan pendididikan di madrasah, kepala madrasah mempunyai tugas mer encanakan, mengelola, memimpin, dan mengenda likan program dan komponen penyelenggaraan pen didikan pada madrasah berdasarkan standar nasional pendidikan. Terdapat 7 peran kepala madrasah yang sangat penting, terutama berkaitan dengan kualitas guru dalam memberikan pelayanan dan pembelajaran di madrasah:
1. Kepala Madrasah
Kepemimpinan kepala madrasah sangat berkai tan dengan kepribadian, di antaranya disebutkan dalam pasal 9 ayat 2 PMA Nomor 29 tahun 2014: mentradisikan dan menjadi teladan akhlaq mulia,
Upaya terbaru pemerintah dalam meningkatkan kualitas kepala madsarah adalah diterbitkanya Per
a. Sebagai Educator (Pendidik) Dalam pasal 1 ayat 2 PMA Nomor 29 tahun 2014 disebutkan bahwa kepala madrasah adalah guru yang diberi tugas tambahan untuk memimpin penyeleng garaan pendidikan pada madrasah. Sebagai guru yang merupakan pelaksana dan pengembang utama kurikulum, kepala madrasah berperan sebagai pelo por dalam menunjukkan komitmennya dan fokus terhadap pengembangan kurikulum dan kegiatan be lajar mengajar di madrasah yang dipimpinya. Tentu saja dengan memperhatikan tingkat kompetensi guru, sekaligus senantiasa berusaha memfasilitasi dan mendorong agar para guru dapat melakukan CPD (Continuous Professional Development), sehingga kegiatan belajar mengajar dapat berjalan efektif dan efisien.
b. Sebagai Leader (Pemimpin)
Harmoni KHATULISTIWA Edisi 1 Tahun 2015
41
ARTIKEL berintegritas, selalu mengembangkan diri, bersikap terbuka, mampu mengendalikan diri dalam mengha dapi masalah, memiliki bakat dan minat memimpin madrasah. Dalam rangka meningkatkan kompetensi guru, seorang kepala madrasah dapat menerapkan dua gaya kepemimpinan: kepemimpinan berorien tasi pada tugas/hasil dan kepemimpinan berorientasi pada manusia secara tepat dan fleksibel.
c. Sebagai Manajer Dalam pasal 9 ayat 3 PMA Nomor 29 tahun 2014 disebutkan bahwa kompetensi kepala madrasah dalam manajerial adalah mengelola guru dan staf. Berkenaan dengan hal ini, salah satu tugas kepala ma drasah adalah melaksanakan kegiatan pemeliharaan dan pengembangan keprofesian para guru. Para guru harus diberikan keleluasaan untuk melakukan kegia tan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) melalui kegiatan kolektif guru atau kegiatan diklat yang diselenggarakan pihak lain tanpa mengganggu tugas utamanya. Permenpan dan RB Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya beserta buku-buku yang menjadi lampiran nya juga harus menjadi acuan sehingga manajerial penjaminan mutu pelayanan dan pengajaran di ma drasah dapat dipertanggungjawabkan.
para guru mengharapkan saran dan bimbingan dari kepala madrasah.
f. Sebagai Inovator Sebagai inovator, kepala madrasah dapat menjadi pelopor inovasi pembelajaran dan memberikan con toh agar layanan pendidikan yang diberikan oleh guru adalah berkualitas. Dalam hal manajerial, peran ino vator dapat dimaknai bahwa kepala madrasah harus memiliki strategi yang tepat untuk menjalin hubun gan yang harmonis dengan lingkungan, mencari ga gasan baru, mengintegrasikan setiap kegiatan, dan mengembangkan model-model pembelajaran yang inofatif.
g. Sebagai Motivator Sebagai motivator, kepala madrasah dapat me numbuhkan motivasi masyarakat madrasah mela lui pengaturan lingkungan fisik, pengaturan sua sana kerja, disiplin, dorongan, melakukan penilaian prestasi kerja secara objektif sekaligus memberikan penghargaan dan sanksi secara efektif. Hal yang pa ling penting dari semua itu adalah memberikan tela dan, karena pepatah mengatakan “satu teladan yang baik lebih bermakna dari seribu kata-kata”.
d. Sebagai Administrator
2. Guru
Kegiatan PKB untuk tercapainya peningkatan kompetensi guru tidak lepas dari faktor biaya. Sebe rapa besar madrasah dapat mengalokasikan anggaran peningkatan kompetensi guru tentunya akan berpen garuh terhadap tingkat kompetensi para gurunya.
Pilar kedua penopang layanan dan pembelajaran yang berkualitas adalah guru. Seiring dengan men ingkatnya kesejahteraan guru, tuntutan peningkatan profesional guru memang semakin mengemuka. Dari masyarakat tingkat bawah sampai dengan kalangan akademisi mulai mengkritisi kinerja guru. Masyarakat lebih berani mengungkapkan ketidakpuasan secara ter buka jika merasa dirugikan oleh tindakan guru. Kalan gan praktisi pendidikan perguruan tinggi juga gencar melakuakan penelitian berkaitan dengan guru, dari tingkat kompetensi guru, kemampuan menulis, sampai dengan kualitas kinerja guru dalam pembelajaran, teru tama bagi guru yang sudah tersertifikasi. Tentunya hal ini seharusnya menjadikan guru untuk selalu melaku kan instropeksi dan menigkatkan kualitas diri. Pelaksanaan PKG harus disadari sebagai upaya mewujudkan guru yang profesional dan bukan di maksudkan untuk menyulitkan guru. Artinya, penila ian itu merupakan penghargaan atas profesionalitas guru dan prestasi kerja. Lebih jauh lagi, penilaian ini juga dapat digunakan menuntun guru untuk men emukan secara tepat kelemahan guru di dalam kelas, membantu mereka untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya, memberikan kontribusi secara langsung pada peningkatan kualitas pembelajaran
e. Sebagai Supervisor Untuk meyakinkan bahwa setiap guru adalah se orang profesional di bidangnya dan sebagai peng hargaan atas prestasi kerjanya, maka Penilaian Kin erja Guru (PKG) harus dilakukan terhadap guru. Sebagaimana disebutkan dalam pasal 9 ayat 5 PMA Nomor 29 tahun 2014 bahwa kepala madrasah harus memiliki kompetensi supervisi. Buku 2 lampiran Per menpan dan RB Nomor 16 Tahun 2009 dapat menjadi acuan dalam supervisi sehingga benar-benar objektif dan akuntabel. Dari hasil supervisi ini, dapat diketa hui kelemahan dan keunggulan guru dalam perenca naan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran. Se lanjutnya diupayakan solusi, pembinaan dan tindak lanjut tertentu untuk memperbaiki kekurangannya sekaligus mempertahankan keunggulannya. Selain itu, menghadapi kurikulum yang sering mengalami perubahan-perubahan besar sudah sewajarnya jika
42
Harmoni KHATULISTIWA Edisi 1 Tahun 2015
KALBAR.KEMENAG.GO.ID
ARTIKEL
yang dilakukan, sekaligus membantu pengembangan karir guru sebagai tenaga profesional. Hal lain yang berkenaan dengan guru adalak Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB). Kegiatan PKB yang meliputi tiga hal yakni, pengem bangan diri (melalui pendidikan dan pelatihan dan atau kegiatan kolektif guru), publikasi ilmiah, dan karya inovatif hendaknya telah dipahami dan diren canakan untuk dilakukan setiap guru. Bagi guru-guru yang hasil penilaian kinerjanya masih berada di ba wah standar kompetensi (berkinerja rendah) diwa jibkan mengikuti program PKB yang diorientasikan untuk mencapai standar tersebut, sementara itu bagi guru-guru yang telah mencapai standar kompetensi, kegiatan PKB-nya diarahkan kepada peningkatan ke profesian agar dapat memenuhi tuntutan ke depan
dalam pelaksanaan tugas dan kewajibannya sesuai dengan kebutuhan madrasah dalam rangka memberi kan layanan pembelajaran yang berkualitas kepada peserta didik. Dengan bersinerginya semua masyarakat madras ah dalam upaya meningkatkan pelayanan dan penga jaran di madrasah, maka madrasah suatu saat akan menjadi pilihan utama para orang tua dalam mem percayakan putra-putrinya menuntut ilmu. Karena sebenarnya bangsa kita telah menyadari bahwa hanya mereka yang memiliki iman dan taqwa serta akhlak mulia yang baik yang dapat dididik menjadi generasi yang mudah diarahkan dan berhasil, memiliki kema tangan mental, spiritual dan kematangan intelektual. Madrasahlah tempat terbaik untuk mewujudkanya. Wallahu’alam. Harmoni KHATULISTIWA Edisi 1 Tahun 2015
43
ARTIKEL
Pernikahan Wanita Hamil Akibat Zina (Perspektif Fiqh Mazhab dan Kompilasi Hukum Islam) Oleh Muhamad Saad, S.Ag Penghulu Fungsional KUA Kecamatan Sungai Kakap
I
slam mensyariatkan agar kaum pria menikahi wanita yang baik-baik dengan harapan agar ke hidupan rumah tangga yang hendak dibangun memperoleh ketenangan, rasa tentram dan ba hagia. Sebagaimana Islam juga melarang praktek perzinaan bahkan larangan untuk mendekati segala sarana yang mengarah kepada zina. Sebab selain per buatan maksiat dan keji, zina juga merusak sendisendi kehidupan umat manusia baik secara individu maupun sosial. Namun, efek pergaulan bebas antara muda-mudi seperti yang dapat disaksikan sekarang ini, seringkali membawa dampak dan berimplikasi kepada hal-hal yang semestinya tidak dikehendaki, antara lain terjadinya kehamilan diluar ikatan perkaw inan yang sah. Dengan maraknya kasus-kasus serupa, maka san gat relevan pada tulisan ini hendak mengkaji dan menelusuri sejauhmana perspektif hukum Islam menyoroti kasus pernikahan wanita hamil akibat zina dan boleh tidaknya hubungan seksual bagi mereka setelah terjadinya akd nikah sebagaimana layaknya pasutri yang telah diikat tali perkawinan yang sah. Pandangan Ulama Fiqh Para ulama fiqh berbeda pandangan tentang wani ta hamil di luar pernikahan, apakah dikenakan iddah (masa menunggu) terhadap mereka ataukah tidak. Jika dikenakan iddah maka akan berimplikasi terha dap ketentuan-ketentuan hukum sebagaimana yang ditetapkan oleh pernikahan yang syar’i. Jika tidak dikenakan iddah, maka akan berimplikasi pula seba liknya.
44
Harmoni KHATULISTIWA Edisi 1 Tahun 2015
Para Ulama sepakat dalam hal bolehnya laki-laki pezina menikahi wanita pezina. Sebagaimana Firman Allah dalam QS. An-Nur: 3 “Laki-laki yang berzina tidak mengawini melainkan wanita yang berzina atau perempuan yang musyrik. Dan perempuan yang berzina tidak dikawini melainkan oleh laki-laki yang berzina atau lak-laki yang musyrik. Dan yang demikian itu diharamkan atas orang-orang yang beriman.” Dan QS. An-Nisa : 24: “….dan diha lakan bagimu selain yang demikian….” Maka perkawinan antara pria dengan wanita yang telah dihamilinya sendiri adalah sah dan boleh. (lihat Al-Muhazzab Juz II:43). Maka, boleh pula bersetubuh sebagaimana layaknya suami istri. Sedangkan dalam hal perkawinan bukan dengan pria yang menghamil inya, maka terdapat dua pandangan. Pertama penda pat mengatakan bahwa sah nikahnya tetapi tidak boleh digauli. Sedangkan pendapat kedua berkeyakinan tidak sah nikahnya dan tidak boleh digauli. Imam Abu Hanifah dan Imam Syafii berpendapat bolehnya mengawini wanita hamil akibat zina me skipun bukan dengan pria yang menghamilinya tapi dengan syarat tidak boleh digauli kecuali setelah mela hirkan. Mereka mengartikan maksud ayat di atas (QS. An-Nur:3) sebagai bentuk dosa dan bukan penghara man. (Lihat Bidayatul Mujtahid Juz II: 30). Sedangkan Imam Malik dan imam Ahmad berpandangan tidak boleh mengawini wanita hamil tersebut kecuali setelah melahirkan. Meskipun Imam Ahmad menambahkan satu syarat lagi yakni taubat dari maksiatnya. (Fiqh Sunnah Juz II : 85-88 dan Tafsir Ibnu Katsir mengenai ayat pada QS. An-Nur:3) Alasan yang dijadikan pegangan Abu Hanifah dan
MYOESUF.WORDPRESS.COM
ARTIKEL
Imam syafii adalah bahwa wanita hamil di luar nikah tidak berlaku iddah padanya. Karena tujuan disyari atkannya iddah adalah untuk memelihara keturunan dan menghargai sperma. Sedangkan sperma pelaku zina tidak dianggap dan tidak dinasabkannya anak ha sil zina kepada ayahnya, tapi kepada ibunya. Dengan demikian jika sperma zina tidak dianggap dan tidak dihargai, maka tidaklah mencegah terjadinya akad pernikahan bagi wanita yang berzina, ia halal un tuk dinikahi. Hanya saja tidak halal untuk disetubuhi sebelum melahirkan. Ditinjau dari sisi manfaat, tentu pendapat pertama ini ada positifnya yakni dapat menu tup aib wanita tersenbut dan keluarganya. Pertanyaan nya, sanggupkah kedua pasangan tersebut menahan gejolak dan dorongan biologisnya hingga melahirkan? Sedangkan argumen pendapat kedua karena pelaku zina wajib beriddah, maka tidak sah akad nikahnya ke tika dalam kondisi hamil hingga melahirkan. Sebagaim ana dalam hadits riwayat Abu Daud bahwa perempuan yang hamil dilarang dinikahi sampai melahirkan. Dan jika maksud dilaksanakannya perkawinan adalah peng halalan hubungan seksual, maka ketiadaan bolehnya hubungan seksual setelah akad nikah menjadi sia-sia dan tidak tercapai maksud dan tujuan dari akad nikah tersebut. Menelusuri kedua pandangan di atas, perbedaan hanya terjadi dari sisi keabsahan atau tidaknya sebuah proses pernikahan. Ditinjau dari aspek sosiologis, pen dapat pertama menguntungkan pihak wanita karena tertutup aibnya. Sedangkan pandangan kedua lebih bersifat preventif, khususnya bagi kaum muda-mudi akan lebih ekstra hati-hati dalam pergaulan. Dalam tinjauan aspek biologis kedua pandangan sama-sama
tidak membolehkan adanya persetubuhan selama pernikahan hingga melahirkan. Bagaimana Kompilasi Hukum Islam? Dalam Kompilasi Hukum Islam (KHI) pasal 53 di nyatakan: 1. Seorang wanita hamil di luar nikah dapat dikawinkan dengan pria yang menghamilinya 2. Perkawinan dengan wanita hamil yang disebut pada ayat (1) dapat dilangsungkan tanpa menunggu lebih dahulu kelahiran anaknya. 3. Dengan dilangsungkannya perkawinan pada saat wanita hamil, tidak diperlukan perkawinan ulang setelah anak yang dikandung lahir. Berdasarkan ketentuan di atas, maka terdapat batasan-batasan sebagai berikut: 1. Bolehnya nikah dengan laki-laki yang mengha milinya 2. Pernikahan dapat dilaksanakan tanpa menunggu kelahiran anak. 3. Tidak diperlukan perkawinan ulang setelah anak la hir. Sebuah ketentuan yang telah sesuai dengan kes epakatan para ulama fiqh sekaligus menjadi sebuah “ketegasan hukum” dari sistem hukum perkawinan di negara kita dalam menetapkan problematika yang se lama ini banyak diperdebatkan. Meskipun pada pasalpasal tersebut masih belum jelas pengaturan jika yang menikahi adalah laki-laki yang bukan menghamilinya. Maka persolan ini telah terjawabkan dari perspektif perbendaharaan fiqh mazhab sebagaimana yang telah diuraikan pada penjelasan di atas. Wallahu a’lam. Harmoni KHATULISTIWA Edisi 1 Tahun 2015
45
MUTIARA HATI
BBM, Naik Lagi ... Oleh Herlin Penyuluh Agama Islam Kementerian Agama Kota Singkawang
S
egala puji bagi Allah yang sudah menetapkan segala sesuatu dengan ketetapannya. Semua yang terjadi adalah takdir Nya yang wajib kita imani. Begitu pula dengan naiknya BBM beberapa waktu yang lalu, ini merupakan takdir Allah yang hendaknya kita sikapi dengan hati lapang dan menjauhi sikap-sikap yang terlarang dan bertentan gan dengan ajaran agama islam. Adapun sebagai seorang muslim, maka ada be berapa hal yang hendaknya kita lakukan dalam men yikapi kenaikan BBM tersebut. Pertama: Bersabar
SIDOMI.COM
Bagi insan yang beriman, ketika mendapat nikmat maka hendaklah dia bersyukur dan di kala ditimpa
musibah hendaklah dia bersabar. Dan sabar serta syukur tersebut sesungguhnya baik bagi dirinya se bagaimana sabda Rosulullah SAW”Sungguh mengh erankan perkara orang mukmin. Semuanya baik bagi mereka. Jika mendapatkan kebaikan ia bersyukur dan itu merupakan kebaikan baginya, jika ditimpa musi bah ia bersabar dan itupun merupakan kebaikan bag inya (HR. Muslim). Naiknya harga BBM merupakan hal yang tidak nya man bagi sebagian besar masyarakat, terutama golon gan menengah ke bawah. Jika sebelum BBM naik saja mereka kesulitan untuk memenuhi kebutuhan seharihari mereka, apalagi setelah BBM naik yang berimbas pada naiknya harga sejumlah barang pokok. Namun, sikap yang terbaik sebagai seorang muslim adalah dengan bersabar menghadapi musibah ini.
46
Harmoni KHATULISTIWA Edisi 1 Tahun 2015
MUTIARA HATI TRIBUNNEWS.COM
Kedua: Tidak melakukan hal-hal yang berten tangan dengan islam Sesungguhnya buruknnya keadaan yang menim pa adalah ujian dari Allah sesuai dengan firmanNya “Dan sungguh akan kami berikan cobaan kepadamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang bersabar (QS. Al Baqarah: 155). Maka hendaklah kita sikapi kenaikan BBM den gan bersabar, bukan dengan melakukan sikap an arkis, membuat kerusuhan di jalan-jalan, menimbun barang, menghujat pemimpin dan lain-lain. Hal-hal tersebut tidak akan mengubah keadaan jadi lebih baik, bahkan akan menyebabkan hati semakin terasa sempit, masyarakat terprovokasi sehingga suasana jadi lebih panas dan mendorong untuk berbuat an arkis. Ketiga: tetap taat kepada pemimpin yang sah Jika kita memahami bahwa kenaikan BBM se bagai bentuk kezholiman pemimpin kepada raky atnya, maka sebenarnya ini masih lebih ringan jika dibanding dengan penganiayaan dan perampasan harta dengan paksa. Rosulullah bersabda,”Akan ada sepeninggalku nanti pemimpin yang menunjukkan manusia bukan dengan petunjukku, para manusia yang berhati setan namun badannya manusia”. Hu zaifah bertanya”Apa yang harus saya lakukan ketika menjumpainya ?”. Rosulullah menjawab,”Kamu wa jib mendengar serta mentaati pemimpin itu walau dia memukul punggungmu dan mengambil hartamu, dengarlah dan taatlah” (HR. Muslim). Keempat: Senantiasa rajin dalam bekerja dan beribadah Allah telah menetapkan rezeki kita sejak kita masih berada dalam rahim ibu kita dan Allah akan memberikan semuanya sebelum maut menghampiri kita. Jadi sebenarnya kenaikan BBM tidak akan men gurangi rezeki yang telah Allah tetapkan bagi kita. Dalam keadaan seperti ini, seharusnya kita semakin rajin bekerja, berusaha dan bertawakkal kepada Allah karena hanya kepadaNya lah kita menggantungkan segala harapan kita. Sepantasnyalah dalam keadaan begini, kita semakin dekat kepada Allah, senantiasa tolong menolong kepada sesama karena Allah akan senantiasa menolong seorang hamba jika hamba tersebut menolong saudaranya. Selain itu, perban yaklah istighfar agar pintu-pintu rezeki terbuka un tuk kita dan tetaplah giat dalam beribadah agar Al lah berikan jalan keluar dari permasalahan ekonomi
kita dari jalan yang tidak di sangka-sangka. Dan in gatlah, kita diciptakan bukan untuk mengejar dunia, melainkan untuk beribadah kepadanya. Jangan sam pai naiknya BBM justru membuat kita malas bekerja dan beribadah. Kelima: Berdoa agar semua ini cepat berlalu Sesungguhnya sesulit apapun keadaan, jika Allah memudahkannya maka akan terasa mudah. Maka mohonlah kepada Allah sebagaimana doa yang dia jarkan Rosulullah yang artinya”Ya Allah, tidak ada kemudahan kecuali apa yang telah Engkau jadikan mudah dan Engkau menjadikan kesulitan itu mudah jika Engkau kehendaki”. Jadi, mari kita sikapi kenaikan BBM ini dengan bersabar dan lapang dada, tetap saling membantu antara sesama, senantiasa rajin dalam bekerja dan beribadah serta doa semoga kesulitan ini cepat ber lalu. Amin. Harmoni KHATULISTIWA Edisi 1 Tahun 2015
47
Kabag Tata Usaha yang juga Ketua KPN Ikhlas Kanwil Kemenag Kalbar, Drs. H. Mustolih, M.Si bersama para pemenang doorprize utama dalam Rapat Anggota Tahunan KPN Ikhlas Kanwil Kementerian Agama Kalimantan Barat Tahun Buku 2014.