Majalah
DOK. HARMONI KHATULISTIWA
Harmoni KHATULISTIWA
Edisi 2
Tahun 2015 32 Warta Nasional 33 Seputar Madrasah 36 KUA Corner 39 Justicia 40 Artikel 46 Mutiara Hati
halaman
7
Anggota DPD RI Dapil Kalbar, Hj. Rubaety Erlita, S.Sos.I, SH.
DOK. HARMONI KHATULISTIWA
3 Redaksi Menyapa 4 Laporan Utama 7 Profil 10 Warta Harmoni 22 Warta Daerah 24 Lensa Harmoni
halaman
31 DOK. HARMONI KHATULISTIWA
Bupati Kubu Raya, H. Rusman Ali, SH bersama Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat, Drs. H. Syahrul Yadi, M.Si menanda tangani prasasti peresmian Kantor Baru Kemenag Kubu Raya.
halaman
13 Para pejabat eselon IV dan pegawai wanita Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat berbusana kebaya dalam merayakan Hari Kartini.
REDAKSI MENYAPA
Selalu Mengabdi
Majalah
Harmoni KHATULISTIWA
Edisi 1 Tahun 2015
Majalah Harmoni Khatulistiwa diterbitkan oleh Kantor Wilayah Ke menterian Agama Provinsi Kaliman tan Barat. Pelindung: Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provin si Kalimantan Barat Redaktur: Kepala Bagian Tata Usaha, Kasubbag Infor masi & Humas, Aris Sujarwono SH. Penyunting: Welsi Nindya Sari S.Sos. Desain Visual: Rudy Fransiskus, ST. Sekretariat: Fajrin, ST. Fotografer: Irwanto, M. Luthfi Tim Penasehat: Kabid Pendidikan Madrasah, Kabid Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam, Kabid PHU, Kabid Penais Zawa, Kabid Urais Binsyar, Pembimas Kristen, Pembimas Katolik, Pembi mas Hindu, Pembimas Buddha Alamat Redaksi/Tata Usaha: Kantor Wilayah Kementerian Agama Provin si Kalimantan Barat, Jl. Sutan Syahrir No. 12 Pontianak 78116 Telp. 0561732414 Fax. 0561-761746 Email: aris_humaskalbar@kemenag.go.id Situsweb: kalbar.kemenag.go.id
Assalamu`alaikum Wr.Wb. Pembaca Har moni Khatulistiwa yang terhormat, Tak terasa, tiga tahun sudah Harmoni Khatulisti wa baru hadir sebagai media cetak “plat merah“ terpercaya di ling kungan Kementerian Agama Kali mantan Barat. Pada edisi kedua di tahun 2015 ini mencoba untuk kembali men jadi ujung tombak dalam media informasi dan cetak. Berusaha menyajikan konsep baru dan me nambah halaman bagi kolom ar tikel. Pada rubrik KUA Corner edisi ini menyajikan KUA Kecama tan Delta Pawan, Kabupaten Keta pang. Laporan utama mengambil se buah tulisan tentang wanita se bagai tiang agama dan bangsa yang memberi cikal bakal sosok pemimpin di masa depan, men gulas menurut persepsi Islam dan kondisi sejarah di masa lalu. Se dangkan profil kali ini, membahas sosok Hj. Rubaeti Erlita, SH, S.Sos.I. Tokoh wanita yang men jadi anggota DPD RI dari Kaliman tan Barat yang ingin membangun peradaban islam lewat dakwah mendampingi suami. Berbagai liputan kegiatan se perti biasa juga telah dirangkum, di antaranya khitanan kerjasama Baznas dan Kemenag Sekadau, Ra
pat Kuota Haji Provinsi Kaliman tan Barat, Sosialisasi Akuntansi Data Berbasis Akrual serta Ke menterian Agama Dikritik dan Dicintai. Sebagai akhir, Harmoni Khatu listiwa kembali memberikan ke sempatan bagi semua pihak untuk mengirimkan tulisan yang sesuai dengan misi dan visi Kemente rian Agama. Dapat berupa artikel maupun berita seputar kegiatan Kementerian Agama Provinsi Ka limantan Barat. Semoga Majalah Harmoni Khatulistiwa edisi kedua tahun 2015 kembali membuat kita tak berhenti prestasi dan mengem bangkan inovasi. Amin. Wassalam, Redaksi.
D
engan ini kami mengundang pembaca setia Majalah Harmoni Khatulistiwa untuk mengirimkan naskah informasi, berupa berita dan artikel seputar Kementerian Agama Kalimantan Barat, dengan format ketentuan: Naskah diketik rapi 1,5 spasi, maksimal 2 halaman folio; dan dilengkapi dengan soft copy, termasuk juga di dalamnya terdapat foto penulis ataiu foto lainnya sebagai ilustrasi yang sesuai dengan tema tulisan yang dikirim. Untuk kiriman berita harap dilengkapi de ngan foto dokumentasi kegiatan. Redaksi berhak untuk mengubah judul dan isi naskah dengan tidak mengubah esensinya. Naskah yang tidak dimuat akan dikirim kembali jika dilengkapi dengan amplop dan perangko secukupnya. Naskah yang dikirim wajib di sertai fotokopi KTP penulis dan nomor telepon yang bisa dihubungi. Naskah dikirim ke alamat redaksi Majalah Harmoni Khatulistiwa atau melalui email : aris_humaskalbar@kemenag.go.id. Harmoni KHATULISTIWA Edisi 2 Tahun 2015
3
ABIUMMI.COM
LAPORAN UTAMA
Wanita Tiang Agama dan Bangsa
M
ungkin banyak sekali tulisan dan buku yang membahas tentang kemuliaan, keagungan seorang wanita, namun tidak tidak ada salahnya jika kembali sedikit mengurai dan menceritakan hal tersebut dalam kalimat yang sede hana dan terbatas ini. Mengingat di bulan April ini biasanya diang gap bulannya para wanita di Indo nesia, konon katanya pada tanggal 21 April merupakan hari kelahiran RA. Kartini yang dianggap pahla wan emansipasi wanita, khususnya di Indonesia yang mana saat itu wanita dianggap sebelah mata dan tidak bernilai. Wanita di masa tersebut hanya berkutat seputar sumur, kasur dan dapur. Tidak diberikan kesempa tan untuk setara dengan pria dalam hal mendapatkan pendidikan dan pekerjaan yang layak di masa itu. Keterasingan wanita disebabkan belum menyeluruhnya pemahaman agama dan kebanggsaan kala itu, karena penjajah Belanda sedang
4
menguasai Negara Kesatuan Re publik Indonesia yang kita cintai ini. Dan Raden Ajeng Kartini telah berusaha memperjuangkan nasib sesama wanita lewat tulisan yang dikenal dengan buku “Habislah Ge lap Terbitlah Terang“ yang merupa kan semangat dan keinginan kuat untuk memperjuangkan wanita untuk lebih maju dari yang ada di zaman tersebut. Sebenarnya perjuangan dalam mengangkat aspirasi dan eman sipasi wanita telah ada di zaman Nabi Besar Muhammad SAW. Em pat belas abad silam kehidupan ja hiliyah begitu mencekam, wanita seakan tiada berarti. Di semenan jung Arab tatkala itu sebagian be sar masyarakat Arab menganggap kelahiran anak wanita dianggap se bagai “ aib “ bagi keluarganya, anak perempuan tidak bisa meneruskan silsilah dan kebanggaan orang tua. Anak perempuan bahkan dikubur hidup-hidup, dikarenakan malu yang besar dari seorang bapak karena kondisi begitu parah masa
Harmoni KHATULISTIWA Edisi 2 Tahun 2015
itu. Allah SWT menggambarkan hal tersebut dalam surah An Nahl ayat 58-59. Banyak hal lagi yang tidak memberikan ruang dan kesem patan besar bagi perempuan untuk lebih berkarya nyata. Fase masa jahiliyah yang berarti kebodohan telah tergantikan de ngan hadirnya sosok mulia penuh wibawa, manusia pengemban risa lah ilahiyah penyempurna Nabi dan Rasul yang pernah Allah SWT utus kedunia, dialah Baginda Rasul Muhammad SAW yang lahir tanpa kehadiran ayah yang telah tiada, beliau lahir dengan bercelak dan rambut tersisir sempurna, saat la hir bersin dan mengucap alhamdu lillah. Sungguh manusia sempurna yang tidak ada tandingannya dari zaman purbakala hingga menjelang kiamat tiba. Perjuangan yang dilakukan oleh Rasulullah SAW dalam menyebar kan risalah islam selama kurun waktu 23 tahun membuat peruba han yang luar biasa terhadap ke beradaan wanita. Ini terbukti dari
LAPORAN UTAMA banyaknya ayat Al Qur’an yang memberi kedudukan mulia pada wanita dan ditambah sabda yang terucap dari lisan mulia Beliau SAW menunjukan bahwa wanita memang manusia dan makhluk mulia yang harus diposisikan baik sebagaimana mestinya. Allah SWT berfirman, “Barang siapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka se sungguhnya akan Kami berikan ke padanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri bala san kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan” (Al Qur’an Surat: Al-Nahl: 97). Selain itu juga di ayat lain dinyatakan Maka Tuhan mereka memperkenankan permohonan nya (dengan berfirman), “Sesung guhnya Aku tidak menyia-nyiakan amal orang-orang yang beramal di antara kamu, baik laki-laki atau perempuan, (karena) sebagian kamu adalah turunan dari sebagian yg lain. (Al Qur’an Surat: Ali Im ron: 195) Betapa ayat suci Al Qur’an di atas membuktikan bahwa penilaian objektif diberikan oleh Allah SWT terhadap laki-laki dan wanita yang beramal dengan amalan sholeh dan sholehah mendapat ganjaran yang tinggi, tidak ada pembedaan yang mendasar. Hanya ketaqwaan dan ilmulah yang membuat praktek di lapangan akan berbeda. Ada lagi ayat yang serupa yang menyebut dengan istilah lain, namun men yatakan keadaan pria dan wanita mukmin sama di sisi Allah SWT. Sesungguhnya laki-laki dan per empuan yang muslim, laki-laki dan perempuan yang mukmin, laki-laki dan perempuan yang tetap dalam ketaatannya, laki-laki dan perem puan yang benar, laki-laki &danper empuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyuk, laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang ber puasa, laki-laki dan perempuan
yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang ban yak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar (Al Qur’an Surat: Al-Ahzab: 35). Meskipun laki laki sebagai pem impin dari kaum wanita, namun tidak lantas bisa semerta merta melakukan tindakan dan hal hal yang menyimpang dari agama, etika dan norma sosial terhadap wanita. Islam melalui Al Qur`an dan Hadits telah membuat regulasi dan tata aturan dalam hidup beru mah tangga, bermasyarakat bahkan berbangsa dan bernegara. Seorang suami kepada istrinya diwajibkan menggauli dan membimbing de ngan keadaan wajar. “Dan bergaul lah dengan mereka secara patut.” (QS. An Nisa’: 19). Unsur kepatu tan disini sesuai dengan norma dan etika kepatutan. Berlandaskan ilmu kesehatan dan sosial, bukan seperti binatang yang tidak memiliki akal. Rasulullah SAW menambahkan “Berbuat baiklah pada para wanita. Karena wanita diciptakan dari tu lang rusuk. Yang namanya tulang rusuk, bagian atasnya itu bengkok. Jika engkau mencoba untuk melu ruskannya (dengan kasar), engkau akan mematahkannya. Jika engkau membiarkannya, tetap saja tulang tersebut bengkok. Berbuat baiklah pada para wanita.” (HR. Bukhari no. 3331 dan Muslim no. 1468).. bahkan sebelum lahirnya UndangUndang Nomor 23 tahun 2004 Tentang Kekerasan dalam Rumah Tangga, Rasulullah SAW telah ber pesan kepada mukmin yang men jadi seorang suami dan ayah “Dan janganlah engkau memukul istrimu di wajahnya, dan jangan pula menjelek-jelekkannya serta jan gan melakukan hajr (mendiamkan istri) selain di rumah” (HR. Abu Daud no. 2142. Betapa Beliau SAW sangat menghargai dan seakan tahu kondisi yang akan terjadi pada umat Beliau di akhir zaman ini, se hingga beliau mengeluarkan sabda seperti di atas.
Setiap orang terlebih utama umat Islam baik laki dan perem puan diperintahkan untuk men untut ilmu sebagai bekal dalam kehidupan, ilmu dunia terlebih ilmu agama yang membawa keja lan akhirat, sehingga di masa seka rang wanita pun tidak kalah pintar dari pria, baik dari segi ilmu dan kecerdasan. Dari berbagai tatanan dan tingkatan, wanita ada disetiap sendi pemerintahan maupun posisi lain yang strategis di sektor yang ada. Semua merupakan perjuangan Islam melalui Nabi Rahmatan Lil Alamin, Rasulullah Muhammad SAW. Meski tidak semua pekerjaan dapat dilaksanakan dan diiku ti oleh perempuan, tapi kondisi dan kodrat alam yang Allah SWT tetapkan membuat mereka menda patkan pahala yang sama bahkan melebihi laki laki, Dari Jâbir ibn ‘Atîk, Rasulullah SAW bersabda: “Mati syahîd ada tujuh, selain mati terbunuh dalam perang fîsabilil lah, yaitu: (1) mati karena penyakit thâ‘ûn (semacam penyakit kelen jar), (2) mati karena tenggelam ,(3) mati karena penyakit lambung ,(4) mati karena sakit perut, (5) mati karena terbakar, (6) mati karena tertimpa reruntuhan, dan (7) pe rempuan yang mati karena hamil/ melahirkan.” Seorang pria mukmin yang gu gur sebagai syuhada di medan perang karena membela agama dan negaranya tidak jauh beda dengan wanita yang hamil dan wafat kare na melahirkan, karena bertempur hanya sekali dan waktu terbatas, namun wanita yang hamil mengan dung dari 0-9 bulan. Betapa beban yang dikandung, wajar saja saat mengandung didoakan malaikat dan jika meninggal dunia disa makan dengan seorang syuhada. Apresiasi oleh Allah SWT ini diberikan karena dari wanitalah se orang generasi penerus dilahirkan, dibesarkan dan didik dengan ajaran islam dan Sunnah Rasulullah SAW. “Ibu adalah madrasah pertama bagi
Harmoni KHATULISTIWA Edisi 2 Tahun 2015
5
NET
LAPORAN UTAMA
anak2nya “ begitulah untaian yang sering didengar. Ibu menjadi sosok inspirasi seorang suami untuk bek erja, menjadi teladan seorang anak di rumah dan lingkungan. Cara mendidik dan merawat dari bayi hingga dewasa membuat seorang anak menjadi tumbuh dan berkem bang manusia seutuhnya, baik dan buruk tergantung ibu dan ayah. Karena filter utama dari keluarga, jika pendidikan agama dan nilai ni lai tauhid tidak terserap sempurna, maka jadilah pribadi yang terbawa arus lingkungan dan pergaulan. Hasilnya berdampak luas pada ke luarga, masyarakat, bangsa dan ne gara. Siapapun manusia hebat yang pernah kita ketahui didunia ini, presiden,menteri, gubernur, waliko ta, ulama bahkan Nabi dan Rasul pun lahir dari rahim seorang wani
6
ta. Tidak ada orang hebat tanpa ibu yang hebat, ibu yang tangguh dalam memberikan nafkah yang halal dan mengajari iman, Islam dan aqidah sedari dini bagi jiwa dan perkem bangan anak. Dari ibu yang seperti ini lahir pemimpin yang besar, yang memimpin keluarga, masyarakat bangsa dan negara. Maka pantaslah jika wanita menjadi tiang negara, jika baik para wanita dalam negara tersebut, maka akan melahirkan generasi yang baik pula, begitu pun sebaliknya. Nabi Besar Muhammad SAW bersabda, “Wanita adalah tiang agama, jika wanita rusak maka ru sak pulalah negara”. Agama dan ne gara saling berkaitan, terlebih lagi berhubungan erat dengan wanita yang ada dinegara tersebut. Selain menjadi Madrasatul Ula, wanita juga melahirkan generasi penerus
Harmoni KHATULISTIWA Edisi 2 Tahun 2015
bangsa. Tanpa pondasi iman dan islam dirangkai ilmu yang kokoh, maka generasi yang dilahirkan akan terkikis zaman, terporak po randakan tipu daya syaitan dan akhirnya melemahkan sendi ber bangsa dan bernegara. Bangsa yang hebat dan besar adalah bangsa yang menghormati dan menjunjung ting gi hak serta kehormatan wanita. Semoga sedikit ulasan ini mem berikan kembali semangat dan mo tivasi bagi para wanita muslimah Indonesia agar menjadi wanita yang berlandaskan Islam dan Sun nah, sesuai dengan tuntunan Ilahi dan Rasulullah. Menjadi kebang gaan suami dan anak anaknya, yang melahirkan generasi islami Rahma tan Lil alamien bagi Negeri Indone sia tercinta ini. Jaya Muslimah dan Jaya Kartini Indonesia. (AMM, dari berbagai sumber)
PROFIL
Rubaeti Erlita, S.Sos.I, SH
Pejuang Wanita Kalbar yang menginspirasi Dukungan inilah yang membuat nya menjadi semangat untuk seg era mendapatkan gelar sarjana yang akhirnya mendapatkan IPK Cumlaude 3,7 dan lulus pada ta hun 2007 di STAIN jurusan Dak wah. Dan pada tahun 2010 lulus jurusan hukum di Untan. Geliat berpolitik mulai dira sakan olehnya saat suami terpilih menjadi wakil bupati sambas yaitu pada tahun 2001. Semenjak itu pula ia mulai banyak belajar. Ta hun 2004, mulai terbukalah kes empatan bagi perempuan dapat berkarir menjadi anggota dewan. Semangat berpolitik itu mulai membara kembali. Saat itu suami menjadi ketua DPD Golkar sam bas, tetapi saat itu belum memberi izin . Karena suami mengharap
kan dirinya untuk dapat menun tut ilmu sebanyak mungkin sebe lum bisa berkarir yang lebih tinggi selain melihat kondisi putra dan putri yang masih kecil. Setelah lulus S1 ia berniat melanjutkan ke jenjang S2. Akan tetapi suami menyarankan untuk mengaplikasikan pendidikan S1 yang telah ia dapat terlebih da hulu. Sehingga saat mendapingi suami, ia juga berperan mengasah diri dengan memberikan ceramah dan pencerahan kepada warga se suai dengan jurusan yang dipela jari waktu perkuliahan yaitu juru san dakwah. Ia menyadari, untuk menjadi seorang yang diterima dan sur vive di masyarakat, haruslah dapat menjadi seorang figur yang dapat DOK. HARMONI KHATULISTIWA
H
abis gelap terbitlah terang. Kalimat ini sarat makna bagi para wanita di Indonesia. Merupa kan hasil goresan pena dari se orang pejuang pergerakan bang kitnya kaum wanita di Indoensia. RA.Kartini, sosok penuh seman gat, inspiratif dan gigih. Saat ini kita sedang mencari figur RA. Kartini versi modern yang bisa menginspirasi. Majalah Harmoni Khatulistiwa memilih ibu Rubaeti sebagai salah satu perwak ilan perempuan Kalimantan Barat yang bisa berbicara di tingkat Na sional yang merintis karir dari ba wah. Saat ini beliau merupakan anggota DPD RI Dapil Kalbar. Perempuan itu harus gesit, tangguh dan cekatan. Jadilah per empuan yang mandiri punya citacita dan impian. Begitulah kirakira sosok seorang Rubaeti profil kita kali ini. Lahir di Kendawangan, Ka bupaten Ketapang tidak menyu rutkan semangat Rubaeti. Walau ia terlahir di ibukota kecamatan, tid ak menyurutkan semangatnya un tuk menimba ilmu. Dan itu ia buk tikan dengan jenjang pendidikan hingga meraih gelar S.Sos.I, SH. Tak tangung-tanggung saat itu ia mengambil dua jurusan di kam pus yang berbeda. Kuliah di STAIN dan Untan. Kuliah Jurusan dak wah bersama dengan mahasiswa reguler dipagi harinya. Sedang kan jurusan hukum, ia mengambil kuliah pada malam hari. Tekadnya untuk lulus cepat dan tidak ingin kalah bisa dari yang muda, membuatnya terpacu untuk segera lulus. Dan alhamdu lillah, suami sangat mendukung.
Kasubbag Informasi dan Humas, Dra. Hj. Sangadah bersama Welsi Nindya Sari,S.Sos saat mewawancarai Anggota DPD RI Asal Kalimantan Barat, Hj. Rubaety, S.Sos.I,SH di ruang kerjanya. Harmoni KHATULISTIWA Edisi 2 Tahun 2015
7
PROFIL diandalkan. Karena pada dasarnya masyarakat akan sangat meng apresiasi seorang figur manakala ia serba bisa dan memiliki rasa hu man relationship yang baik. Perjuangan yang tidak instan dari tahun 2004 membuatnya ti dak begitu terkejut saat menda pat suara terbanyak di Kabupaten Sambas begitu juga Kabupaten Ketapang tempat kelahirannya. Sedangkan untuk daerah lain men unjukkan perolehan suara yang merata. Ia yang tidak pernah be
rada di DPRD Kalbar malah saat tepilih langsung menjadi DPD RI Dapil Kalbar. Ibarat kata orangorang ia langsung melejit seperti mempunyai “sepatu per” langsung ke tingkat Nasional. Di DPD, ia menangani bagian Infrastruktur, bermitra dengan 16 Kementerian. Salah satu usulan yang telah ia sampaikan yaitu in gin mendirikan pabrik di Kalbar. Dengan berdirinya pabrik tentun ya dapat menarik banyak pekerja tak terkecuali tenaga wanita. Se
BIODATA Nama lengkap : Rubaeti Erlita S.Sos. I, SH Tempat, tanggal lahir : Kendawangan, 15 Oktober 1975 Jenis Kelamin : Perempuan Agama : Islam Status Perkawinan : Kawin Nama Suami : Ir. H. Prabasa Anantatur ,MH Jumlah anak : 4 Alamat Tempat Tinggal : Jl. Parit. H. Husin 2 Komp. Balimas 2 No. 4A, RT 02, RW 04, Kelurahan Bansir Darat, Kecamatan Pontianak Tenggara Kota Pontianak, Kalimantan Barat Riwayat pendidikan: 1. SD Negeri 01 Kendawangan, tamat tahun 1987 2. SMP Negeri 01 Tumbang Titi, tamat tahun 1990 3. SMA Negeri 01 Ketapang, tamat tahun 1993 4. S1 Jurusan Dakwah STAIN, tamat tahun 2007 5. S1 Fakultas Hukum Untan, tamat tahun 2010 Kursus/diklat yang pernah diikuti: 1. Pelatihan Pencegahan dan Pengobatan Demam Berdarah dan Berb agai Penyakit melalui Tanaman Rempah dan Obat di Hotel Salak Bo gor, 27-30 Juni 2005 2. Pendidikan dan Pelatihan Pengembangan Kepribadian dan Kepem impinan bagi Para Istri Pejabat Pemerintah Daerah di Denpasar Bali, 22-24 Agustus 2005 3. Seminar Pemantapan Peran Serta Masyarakat dalam Mewujudkan Kesetaraan dan Keadilan Gender di Hotel Kartika Wijaya Surabaya, 25-28 September 2005 4. Pelatihan 4 Pilar Kebangsaan Indonesia di Hotel Orchad Gajahmada Pontianak Riwayat organisasi: 1. Ketua GOW Kabupaten Sambas, tahun 2001-2006 2. Ketua Perwosi Kabupaten Sambas, tahun 2001-2006 3. Wakil Tim Penggerak PKK Kabupaten Sambas, tahun 2001-2006
8
Harmoni KHATULISTIWA Edisi 2 Tahun 2015
hingga wanita juga bisa mempun yai pekerjaan tidak hanya laki-laki saja. Selain itu, melihat kondisi banyaknya wanita yang menjadi TKI di negeri jiran. Dengan adanya pabrik di daerah sendiri, tentunya mereka tidak perlu menjadi TKI di negeri orang. Sebenarnya terdapat pabrik gula disambas, tetapi sudah lama tidak beroperasi dikarenakan tidak adanya pasokan bahan baku yaitu tebu. Setelah dikaji, ia langsung menghubungi kementerian terkait bagaimana untuk mengakomodasi kenginan tersebut. Selain itu di bidang kelautan, ia juga mengajukan pembangunan pelabuhan internasional karena banyak ilegal fishing. Ia sudah menghubungi menteri kelautan, ibu susi. Tetapi program yang ada, masih diperuntukkan untuk dae rah di Sulawesi, sehingga Kalbar masih menunggu dalam daftar waiting list. Pada bidang kehutanan ter dapat hutan lindung di Kalbar yang akan digunakan sebagai ja lan. Karena itu ia mohon kepada kementerian terkait untuk dapat mempergunakannya demi kepen tingan masyarakat. Warga yang berada dekat perbatasan diharap kan dapat diberikan kemudahan fasilitas transportasi sehingga masyarakat indonesia yang dekat dengan negara Malaysia tidak cenderung memilih Malaysia kare na pelayanan dan fasilitas dari negara sendiri masih minim. Ia dan rekan-rekan para wakil rakyat di DPD Kalimantan Barat sudah berjuang dalam 6 bulan ini, tapi semuanya kembali kepada ketuk palu di DPR. Rubaeti mempunyai banyak ke inginan untuk memajukan daerah Kalbar di tingkat Nasional. Keingi nan sebenarnya sangatlah banyak. Salah satunya, ia ingin mema jukan kerajinan tangan Kalbar. Juga ingin meningkatkan olah raga yang merakyat di Kaliman tan Barat seperti lomba sampan.
Dulu saat masih menjabat sebagai wakil Bupati sambas, suaminya mensponsori hadiah untuk lomba sampan laki-laki dan ia menspon sori hadiah bagi ibu-ibunya. Meli hat hal ini, tentunya kegiatan da pat berjalan apabila dimulai dari mencanangkan sebuah program dulu baru mencari dana. Alham dulillah, suami mendukung yang sebelumnya ia takut membuatnya menjadi berani. Program Rohani juga tak lu put dari perhatiannya. Salah satu program yang ingin ia kedepankan yaitu membudayakan mengaji. Tetapi tidak hanya mengaji saja, tapi juga mengkaji. Karena waktu seorang ibu digunakan untuk men didik anaknya. Hal-hal kecil dalam agama agar ditingkatkan. Seorang wanita harus tahu apa yang ingin dicapai, tugasnya dan target yang ingin diwujudkan. Dalam hal ini, anak-anak sebagai tunas generasi bangsa. Dimana proses pendidikan yang baik, akan menghasilkan yang baik pula. Ibarat menanam sesuatu yang baik untuk kedepannya. Dalam semua sepak terjang yang dilakukannya tentunya ter dapat lika-liku dan suka duka yang dialami. Tetapi ia menikmati pekerjaan ini dan bertanggung jawab terhadap apa yang ia laku kan. DPD berjuang dan menerima aspirasi dari masyarakat. Karena pada dasarnya DPD tidak punya hak untuk mengetok palu ang garan. Karena itu anggota DPD berjuang menyampaikan aspirasi masyarakat. Dalam perjuangan ini, ia merasa sangat bersyukur karena para pemilih, tidak hanya melihatnya dari gambar saja tetapi melihat sosok seorang Rubaeti. Dimana terdapat para sahabatsahabat yang membantu dalam suka dan duka. seperti teman-te mannya di Ketapang, walau tidak bersama saat pencalonan, mereka tetap memilihnya untuk duduk di Kursi DPD ini mewakili Kalbar. Berdasarkan hasil suara, daerah Kab. Sambas terdapat 60 ribu pe
PONTIANAK.TRIBUNNEWS.COM
PROFIL
Anggota DPD RI asal Kalbar, Hj Rubaety Erlita Prabasa berfoto bersama tokoh-tokoh Masyarakat Ketapang saat kunjungan kerjanya di Ketapang.
milih dan Ketapang 21 ribu pemi lih. Sisanya daerah Pontianak dan lainnya. Tentunya perjuangan ini tidaklah instan. Rubaeti banyak mempunyai obesesi demi kemajuan Kalbar. Ia berobsesi ingin mendirikan se kolah khusus wanita yang fokus melatih ahli di beberapa bidang. Seperti menjahit baju, memotong rambut. Sehingga para wanita bisa berdiri sendiri mencari penghasi lan dengan keahlian mereka. Tetapi ia masih belum mendapat solusi bagaimana cara mencari dana dan dukungan lainnya. Kenginan itu banyak tetapi ia khawatir ti dak bisa terwujud. Tetapi berang kat dari keinginan inilah ia akan terus berjuang yang terbaik bagi masyarakat Kalimantan Barat. Dalam kondisi ditengah kesi bukannya, ia berusaha untuk tetap memperhatikan anak-anak di rumah. Seperti mengontrol PR sekolah mereka. Dan semua ini, tak akan bisa dilaksanakan tanpa dukungan yang besar dari sang suami. Perjuangannya didukung sepenuhnya oleh suami. Itu yang membuatnya bisa terus maju dan tenang dalam bekerja. Yang terpenting bagi seorang Rubaeti yang merupakan ibu dari empat orang anak adalah agar tetap selalu mengedepankan komunika
si. Yang utama adalah untuk tetap berkomunikasi dengan keluarga dimanapun ia berada. Perjuangan RA. Kartini mempu nyai pengaruh yang besar terhadap kemajuan wanita indonesia. Tetapi sampai saat ini, wanita indonesia masih ada yang tidak mempunyai peluang. Seperti kekerasan dalam rumah tangga. Hal inilah yang ka dang membuatnya miris. Karena itu kuota perempuan sebanyak 30 % ini, diharap tidak hanya pelengkap. Wanita menjadi pejuang dalam memperjuangkan kaumnya sendiri. Tetapi juga harus diingat wanita,tetap memikirkan rumah tangga dan juga ekonomi. Hasratnya untuk memajukan wanita Kalbar sangatlah besar. Karena itu ia berpesan kepada wanita Kalbar agar dapat mempu nyai prinsip. Jika ingin menjadi seseorang apapun itu profesinya, haruslah diperjuangkan semaksi mal mungkin agar dapat tercapai. Tidak hanya tinggal diam tanpa berbuat apa-apa. Tetapi di sisi lain, wanita itu mempunyai ko dratnya. Tentu hal itu jangan sam pai dilupakan. Pintu sudah ter buka lebar dan kesempatan sudah ada. Yang penting bagaimana kita bisa meraihnya. Karena itu wanita harus bisa dan pasti bisa. (Humas_Kalbar)
Harmoni KHATULISTIWA Edisi 2 Tahun 2015
9
WARTA HARMONI
Sosialisasi Akuntansi Berbasis Akrual
10
DOK. HARMONI KHATULISTIWA
S
ebagai upaya dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang ber sih dan berwibawa serta meningkatkan kualitas pelaporan keuangan dengan opini terbaik, maka Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat mela lui Subbagian Perencanaan dan Keuangan menggelar “Sosialisasi Sistem Akutansi Pemerintahan Berbasis Akrual Tahun 2015”. Kegiatan tersebut dipusatkan di Aula Asrama haji Kota Pontianak, selama 3 hari dari tanggal 15-17 April 2015. Adapun jumlah peserta seban yak 105 orang yang terdiri dari Pengelola keuangan Kanwil Keme nag Provinsi Kalimantan Barat 13 orang, IAIN Pontianak 1 orang, Ke menag Kabupaten Kota 28 orang, Madrasah Aliyah Negeri 15 orang, Madrasah Tsanawiyah Negeri 25 orang dan Madrasah Ibtidaiyah Negeri 23 orang. Dalam laporan panitia yang disampaikan oleh Drs. Tukiman, M.Si, pada acara pembukaan men jelaskan bahwa dasar kegiatan ini adalah KMA Nomor 15 Tahun 2015 tentang penerapan Standar dan Sistem Akutansi Pemerintah Berbasis Akrual pada Kementerian Agama serta DIPA Sekretariat Kan wil Kementerian Agama Provinsi Kalbar Tahun 2015. Selain itu Tukiman memapar kan bahwa tujuan kegiatan terse but adalah agar peserta mampu memahami peraturan Pemerintah dalam menyusun laporan Akuntan si berbasis Akrual. “Melalui So sialisasi ini peserta mampu mema hami mekanisme Aplikasi Sistem Aplikasi Informasi Akuntansi Ber basis Akrual dalam menyusun dan mengelola Barang Milik Negara,”
Kabid Urais dan Binsyar yang menjadi Plt.Ka.Kanwil Kemenag Prov.Kalbar memberikan sambutan saat pembukaan.
jelas Tukiman. Untuk mencapai tujuan dimak sud, Panitia menyiapkan materi yang dibagi menjadi 3 kelompok yaitu 1. Materi dasar Kebijakan Akuntansi Pemerintah berbasis Akrual pada Kementerian Aga ma, 2. Materi Inti tentang Me kanisme penyusunan Laporan Keuangan Sistem Aplikasi Infor masi Akuntansi Berbasis Akrual (SAIBA), 3. Materi Penunjang yaitu Simulasi penyusunan Lapo ran SAIBA. Sosialisasi Sistem Akutansi Pemerintahan Berbasis Akrual Tahun 2015 sedianya dibuka oleh Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat, namun karena berhalangan, acara terse but dibuka secara resmi oleh Plh Kepala Drs. HM. Yunus, HS. Dalam sambutan tertulis yang
Harmoni KHATULISTIWA Edisi 2 Tahun 2015
dibacakan oleh Drs. H. Yunus Hs, Kakanwil menegaskan bahwa apli kasi Sistem Akuntansi Instansi Ber basis Akrual (SAIBA) dibuat untuk mewujudkan harapan pelaksanaan pengelola Keuangan Pemerintah secara eletronik sebagai peng ganti dari sistem Aplikasi Keuan gan Pengguna Anggaran (SAKPA) yang selama ini telah dikenal oeh pelapor keuangan. Kepada seluruh peserta Kakan wil berharap agar bersungguhsungguh mencurahkan pikiran dan memanfaatkan waktu yang tersedia untuk memahami secara maksimal serta dapat melakukan sharing pendapat terhadap pe serta yang lain, agar pemahaman yang diperoleh dari kegiatan ini dapat dilaksanakan ditempat ker ja masing-masing. (Harmoni Khatulistiwa)
WARTA HARMONI
Rapat Perdana PPID Kantor Wilayah Kalbar
S
Dra. Hj. Sangadah yang men jabat sebagai Ketua PPID Provinsi Kalimantan Barat memperkenal kan satu persatu anggota beserta pengurus Pengelola Pelayanan Informasi dan Dokumentasi Ta hun 2015, sesuai dengan SK No: 17 Tahun 2015 tentang Pembentukan Pengelola Pelayanan Informasi dan Dokumentasi Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kali mantan Barat Tahun 2015. “Dibentuknya PPID Provinsi Kalimantan Barat adalah untuk melaksanakan kegiatan pengem bangan dan pengelolaan layanan informasi secaraprofesional Ses uai dengan amanat Undang-un dang No. 14 Tahun 2008,” jelas Sangadah. Dalam rapat tersebut Dra. Hj. Sangadah memohon kepada Kabag TU selaku penanggung jawab PPID Provinsi Kalimantan Barat untuk menyampaikan arahan agar pegu rus yang terbentuk dapat bekerja
DOK. HARMONI KHATULISTIWA
esuai dengan amanat Un dang-undang No. 14 Ta hun 2008 tentang Keter bukaan Informasi Publik serta dalam rangka mengoptimal isasi layanan informasi publik di lingkungan Kantor Wilayah Ke mentrerian Agama Provinsi Ka limantan Barat, maka Pengurus PPID Provinsi Kalimantan Barat menyelenggarakan rapat perdana yang dilaksanakan pada hari Sen in, tanggal 20 April 2015 pukul 08.30-11.00 di Operation Room Kantor Wilayah Kementerian Aga ma Provinsi Kalimantan Barat. Seluruh pengurus beserta ang gota Pengelola Pelayanan Infor masi dan Dokumentasi (PPID) hadir dalam acara tersebut kecuali Kakanwil yang tidak ada ditem pat karena melaksanakan tugas di luar, namun acara tersebut ter laksana dengan baik yang dipandu oleh Kasubbag Informasi dan Hu mas Dra. Hj. Sangadah.
Suasana Rapat PPID di Operation Room Kanwil Kemenag Provinsi Kalimantan Barat.
dengan baik dan benar sehingga dapat melayani masyarakat secara profesional. “Dan apabila ada ad uan dari masyarakat terkait data yang kami keluarkan maka ada yang mem-backup sehingga kami tidak berjalan sendiri akan tetapi ada atasan yang ikut bertanggung jawab terhadap kinerja dari PPID ini,” tegas Sangadah. Dalam arahannya Drs. H. Mus tolih, M.Si menegaskan bahwa Ke menterian Agama mempunyai Or ganisasi yang mengelola tentang Informasi baik di tingkat Wilayah maupun Kabupaten Kota. “Ini hal yang penting bahwa di era trans paransi dan keterbukaan ini kita diminta untuk proaktif sehingga Pengelola Pelayanan Informasi dan Dokumentasi menjadi sebuah harapan yang akan mampu mem berikan informasi dan data Kantor Wilayah Kementerian Agama di mata publik” tegas Mustolih. Selain itu Kabag TU juga men gatakan bahwa pada tahun 2015, keberadaan Pengelola Pelayanan Informasi dan Dokumentasi perlu untuk kita aktifkan di lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Ag ama Provinsi Kalimantan Barat. “Terkait dengan munculnya or ganisasi baru ini tentu tidak bisa bekerja dengan baik apabila tampa adanya anggaran dana yang cukup, oleh karena itu sampai saat ini kita belum tahu berapa anggaran un tuk PPID provinsi dan berapa ang garan PPID di daerah Kabupaten, Oleh karena itu melalui rapat ini bagaimana PPID itu bisa menda pat anggaran sehingga bisa ek sen dan melaksanakan tugasnya sebangaimana diharapkan oleh Kementerian Agama itu sendiri,” kata Mustolih. (Harmoni Khatulistiwa)
Harmoni KHATULISTIWA Edisi 2 Tahun 2015
11
WARTA HARMONI
Rakor Kuota Haji
S
Kota, Kasi/Penyelenggara Haji dan Umrah, serta Pejabat dari Pemer intah Daerah Kabupaten Kota seKalimantan Barat dan Kepala Biro Kesejahteraan Sosial Setda Provinsi Kalimantan Barat. Abdul Rojak yang juga menjabat sebagai Kepala Bidang PHU men jelaskan bahwa tujuan kegiatan ini adalah untuk mengevaluasi pelak sanaan Penyelenggaraan Ibadah Haji Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2014 dan menetapkan jum lah Kuota Haji Kabupaten Kota seKalimantan Barat Tahun 2015. “Agenda pokok yang dibahas dalam acara ini adalah membahas tentang penetapan kuota haji tahun 2015 dan membahas segala perma salahan penyelenggaraan ibadah haji tahun 2014,” tegas Abd. Rojak.
Kegiatan Rakor Kuota Haji tersebut dibuka oleh Kepala Kan tor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat, Drs. H. Syahrul Yadi, M.Si. Dalam arah anya H. Syahrul Yadi menjelaskan bahwa penyelenggaraan ibadah haji merupakan salah satu trade mark Kementerian Agama, seluruh mata dan perhatian akan tertuju pada kementerian ini setiap penyeleng garaan ibadah haji dilakukan. “Kendati sebenarnya penyeleng garaan ibadah haji bersifat lintas kementerian, namun karena posis inya sebagai top leader dalam pros es penyelenggaraannya maka akan membuat segala harapan, pujian dan cemoohan akan terarah padan ya,” jelas Syahrul Yadi. Syahrul Yadi juga menegaskan DOK. HARMONI KHATULISTIWA
ebagai persiapan penye lenggaraan Ibadah Haji dan meningkatkan pelay anan pelaksanaan ibadah haji Provinsi Kalimantan Barat, maka Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat menggelar Rapat Koordinasi Kuota Haji Kabupaten Kota tahun 2015 tanggal 13 April 2015. Kegiatan tersebut dipusatkan di Aula Asrama Haji Pontianak. Sebagaimana informasi yang disampaikan oleh Ketua penyeleng gara Rakor Kuota Haji Kabupaten Kota, Drs H Abdul Rojak, menya takan bahwa Peserta Rapat Koor dinasi ini dihadiri oleh 45 (empat puluh lima) orang yang berasal dari Kakankemenag Kabupaten/
Kakanwil Kemenag Provinsi Kalbar, Drs. H. Syahrul Yadi, M.Si yang didampingi oleh Kabid PHU, Drs. H. Abdul Rojak dan Pejabat dari Biro Kessos Setda Prov. Kalbar saat Rakor Kuota Haji Kalimantan Barat Tahun 2015.
12
Harmoni KHATULISTIWA Edisi 2 Tahun 2015
DOK. HARMONI KHATULISTIWA
WARTA HARMONI
Para Kepala Kantor Kementerian Agama dan Kasi serta Penyelenggara Haji dan Umrah dari Kabupaten/Kota se-Kalimantan Barat yang hadir dalam rakor kuota haji di Asrama Haji Kota Pontianak.
bahwa manajemen penyeleng garaan ibadah haji meliputi pe rencanaan dan kebijakan yang te lah ditetapkan sejak pendaftaran, pembiayaan, penyiapan akomodasi baik pemondokan maupun kater ing, penyiapan transportasi haji pelunasan biaya penyelenggaraan ibadah haji, pengelompokan, pelak sanaan bimbingan dan manasik, penyelesaian dokumen dan paspor haji, pemisaan serta penyiapan sumber daya pendukung dan pelak sana operasional haji. “Untuk itu, demi memberikan pelayanan yang maksimal kepada jemaah haji, Kantor Wilayah Ke menterian Agama Provinsi Ka limantan Barat melalui Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah menyelenggarakan Rapat Koordi nasi Haji Tahun 2015,” tambah be liau. Setelah acara seremoni selesai
seluruh peserta Rapat Koordinasi Kuota Haji Kabupaten/Kota ta hun 2015 diminta oleh panitia un tuk tetap berada di dalam ruangan karena acara dilanjutkan dengan Rapat penetapan Kuota Haji Tahun 2015 yang dipimpin langsung oleh Kakanwil Kemenag Provinsi Kali mantan Barat. Pelaksanaan rapat berjalan de ngan singkat tertib, aman dan lan car, namun demikian ada beberapa usulan dari Kabupaten Sekadau agar kuota haji Kabupaten Sanggau dan Sekadau tidak sama dengan ta hun sebelumnya, sehingga peneta pannya akan diserahkan sepenuh nya kepada Gubernur Kalimantan Barat. Dari hasil musyawarah singkat tersebut disepakati bahwa kuota haji Kabupaten/Kota se-Kaliman tan Barat Tahun 2015 sama dengan tahun 2014 yaitu: Kota Pontianak
449, Kota Singkawang 80, Kabupa ten Mempawah 134, Kab. Kubu Raya 228, Kabupaten Sambas 235, Ka bupaten Bengkayang 47, Kabupaten Landak 40, Kabupaten Sanggau 85, Kabupaten Sekadau 44, Kabupaten Melawi 76, Kabupaten Sintang 103, Kabupaten Ketapang 186, Kabupat en Kayong Utara 57 dan Kabupaten Kapuas Hulu 95. Sedangkan untuk petugas TPHD berjumlah 13 orang, sehingga jumlah keseluruhan calon jamaah haji Kalimantan Barat ta hun 2015 adalah 1872 orang. Berita Acara Hasil kesepakatan dalam penetapan kuota haji Ka bupaten Kota se-Kalimantan Barat Tahun 2015 ditandatangani oleh Kepala Kantor Kementerian Aga ma Kabupaten/Kota, Bupati/Wa likota se-Kalimantan Barat sebagai rekomendasi untuk ditetapkan oleh Gubernur Kalimantan Barat. (Ir/ Inmas)
Harmoni KHATULISTIWA Edisi 2 Tahun 2015
13
WARTA HARMONI
Monev Subbag Informasi dan Humas
Short Story from the Tour of Duty
U
sai mengunjungi Kantor Kemenag Bengkayang dan Kantor Kemenag Landak pada bulan Maret lalu, di bulan April 2015, Tim Sub bag Informasi dan Humas Kanwil Kementerian Agama Kalimantan Barat kembali melaksanakan moni toring dan evaluasi program kehu masan dan IT. Yang merupakan sinergisitas program kehumasan antara pusat, provinsi dan daerah. Untuk jadwal bulan April tahun 2015, kunjungan dilaksanakan di Kantor Kementerian Agama Ka bupaten Mempawah dan Kantor Kementerian Agama Kota Singka wang. Meski dalam satu jarak yang sama, namun kunjungan yang in tensif serta menyeluruh mengenai kondisi dan keadaan kehumasan dan jaringan di kabupaten/kota tersebut. Sejak terbitnya Surat Edaran Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Republik Indonesia nomor SJ/B.VIII/2/ HM.00/4044/2013 tertanggal 24 Juli 2013 Tentang Optimalisasi Subbag Informasi dan Humas, maka semakin nyata dan jelas tugas dan fungsi Subbag yang dahulu bergabung dalam nama Subbag Hukmas & KUB sesuai KMA 373 Tahun 2002. Jika dilihat isi dari Surat Edaran yang ditanda tangani oleh Sekjen Kemenag RI, H.Bahrul Hayat,P. hD kala itu membuat semua lini dan alur kerja di Kementerian Ag ama berada di tanggung jawab dan “campur tangan“ Subbag Informasi dan Humas. Sehingga peranan be sar dalam berbagai sisi baik kesuk sesan maupun kegagalan menjadi sebuah hasil kerja berjamaah dari koordinasi bersama seluruh unit
14
kerja Kementerian Agama. Untuk Itulah, selaku pemegang otoritas Informasi dan Humas ting kat Provinsi Kalimantan Barat, men jadikan wajib kiranya bagi pengelola Subbag Inmas untuk bergerilya dan menjemput bola dalam pengawasan dan evaluasi berbagai program ke humasan yang ada di Kabupaten/ Kota se-Kalimantan Barat agar lebih terpadu dan terfokus seiring sejalan dengan program Kanwil Kemenag Kalimantan Barat. Saat mengunjungi Kantor Keme nag Kabupaten Sambas, berbagai kegiatan bersamaan bumi Terigas tersebut, sehingga beberapa pejabat harus mengikuti kegiatan baik ting kat di provinsi maupun yang bers inergi dengan Kabupaten Sambas. Sehingga saat bertemu hanya de ngan Juanda, S.HI yang merupakan Penyelenggara Syariah Kemenag Sambas. Berbagai hal dikomuni kasikan dengan pejabat yang sangat ramah dan murah senyum ini, baik menyangkut kegiatan di kantor Ke menag Sambas, maupun di lingkun gan masyarakat setempat, termasuk juga hal informasi dan kehumasan di lingkungan kerjanya. Beberapa hal yang ditanyakan menyangkut kondisi social ke masyarakatan di Kabupaten Sam bas, sebagaimana di tahun 2014 bahwa Majalah Harmoni Khatulisti wa pernah mengangkat Aliran Sesat Islam Sejati Dua Nyawa di salah satu kecamatan di Sambas sebagai laporan utama pada edisi Maret. Hal tersebut tentunya mengundang ketertarikan bagi pembaca, karena diulas singkat mengenai aliran sem palan itu dan hal teknis dan koordi nasi yang dilakukan oleh Kemenag Sambas dalam meredam dan meng
Harmoni KHATULISTIWA Edisi 2 Tahun 2015
islamkan kembali para pengikutnya. Semua langkah dan terobosan yang baik, mengingat Sambas merupa kan “Serambi Mekah“ untuk Kali mantan Barat. Banyak hal lain yang ingin di gali dan diungkap dalam tulisan mengenai peradaban dan sejarah di Sambas, berikut tokoh dan Ulama yang sangat kharismatik dimasa lalu. Juanda, S.HI yang dipercaya sebagai Ketua PPID Kemenag Sam bas siap membantu dan meng komunikasikan dengan pihak pihak terkait nantinya jika Tim Harmoni turun ke lapangan, begitulah seyo gyanya pelayanan prima dan bentuk pengabdian sesuai dengan 5 budaya kerja Kementerian Agama. Lain halnya saat berkunjung di Kota Singkawang, sambutan tak ka lah ramah dan antusias di berikan oleh Kasubbag TU Kemenag Singka wang, H. Azhari, S.Ag, M.Si yang se belumnya pernah menjabat sebagai Kasi Pendis. Program kehumasan pun aktif didorong oleh H.Azhari untuk dipublikasikan ke berbagai media cetak maupun elektronik, sehingga masyarakat tahu dan pa ham bahwa Kementerian Agama telah berbuat. Terlebih berbagai badai dan cobaan tengah menerpa Kementerian yang berdiri 3 Janu ari 1946 ini. Kementerian Agama Kota Singkawang sebagai salah satu komponen dari “Rumah Besar Milik Bersama“ turut andil dalam men gubah paradigma masyarakat akan stigma jelek yang terlanjur menerpa kita bersama. Tentunya lewat peran kehu masan yang dipegangnya, melalui kontributor yang sangat aktif men girim tulisan dan artikel di por tal website kalbar.kemenag.go.id
DOK. HARMONI KHATULISTIWA
WARTA HARMONI
Kasubbag TU Kemenag Kota Singkawang, H.Azhari,S.Ag,M.Si bersama Kontributor dan Tim Monev Subbag Inmas usai berkunjung dan mendapatkan informasi seputar kehumasan dan IT.
serta Majalah Harmoni Khatulis tiwa. Tercatat dari 14 kabupaten/ kota yang ada, Kemenag Kota Sing kawang terbilang paling banyak memiliki contributor, paling tidak ada 6 orang yang sering mengirim kan berita dan informasi seputar Kemenag Singkawang, diantaranya Kiki Puji Lestari, SE, Eka Sri Aina, ST, Abdul Aziz, S.Sos.I, Muazi, SE dan Miftahul Khair, S.Ps.I. Begitu juga Herlin,S.Pd.I yang dikukuhkan sebagai penyuluh Agama Islam ter baik Kota Singkawang Tahun 2015 ini, semuanya merupakan kontribu tor yang cukup aktif di Kemenag Singkawang. Terlebih bagi Miftahul Khair yang banyak bermitra den gan media cetak lokal dan Humas Pemda setempat, sehingga pada berbagai event dapat meliput dan memberikan tulisan langsung ke media cetak. Kakan Kemenag Singkawang, Drs. H. Jawani juga memberikan kebijakan cukup signifikan bagi humas untuk menampilkan pro gram yang dimiliki dan peran serta dalam pencitraan Kemenag secara umum, khususnya Kementerian Agama Kota Singkawang. Tidak lain membuktikan bahwa Kemente rian Agama bisa lebih baik bahkan mengalahkan pemerintah daerah,
terbukti beberapa event yang di laksanakan bisa terpublish secara menyeluruh. Sebuah prestasi yang patut dibanggakan secara institusi, inilah Kementerian Agama Kota Singkawang, instansi milik kita ber sama. Minggu lainnya di bulan yang sama April 2015, Tim Inmas Kanwil Kemenag mengunjungi Bumi Gala herang, Kabupaten Mempawah. Kasubbag TU Kamaluddin,S.Pd.I yang juga merangkap sebagai Ketua PPID Kemenag Mempawah men yambut kedatangan Tim Monev In mas dengan senyum ramah, Kasub bag TU yang pernah menjadi Kepala MIN Galang ini begitu semangat mendapatkan pemaparan informasi serta pengetahuan seputar PPID oleh Aris Sujarwono selaku Sekre taris PPID Kanwil Kemenag Kalbar. Kemenag Mempawah yang te lah ditetapkan sebagai salah satu Zona Integritas di Kementerian Agama Kalimantan Barat,hal terse but di buktikan dengan plang yang terpampang di depan pintu mas uk kantor yang terletak di depan Masjid Agung Alfalah Mempawah ini, membuktikan bahwa Keme nag Mempawah turut serta dalam mewujudkan good governance. Di mana salah satu ciri dari instansin
ya yaitu transparansi informasi dari satuan kerja tersebut, yang di pub lish lewat media cetak maupun me dia elektronik. Bak gayung bersambut, langkah tersebut diimplementasikan lewat hadirnya layar monitor di ruang be randa Kantor Kemenag Mempawah. Monitor yang menampilkan berita yang dimuat pada portal website kalbar.kemenag.go.id, sehingga se mua informasi akan tampil dan dili hat oleh siapa saja yang hadir di Ke menag Mempawah, tentunya para pegawai terlebih dahulu. Sebuah terobosan yang memang wajib bagi instansi yang mencanangkan diri masuk kedalam Zona Integritas. Jika ditelusuri diantara Kantor Kementerian Agama Kabupaten/ Kota Se Kalbar, hanya Kemenag Mempawah yang melakukan ino vasi seperti ini, dan Subbag Infor masi dan Humas Kanwil Kemenag Kalbar cukup mengapresiasi hal tersebut. Jika memungkinkan akan memberikan kebijakan sendiri bagi Kemenag Mempawah lewat kontrib utornya Rudiansyah, M.Pd.I dalam hak moderasi untuk mengunggah sendiri berita dan artikel, tentu melalui kajian dari Tim IT Subbag Inmas. Namun hal tersebut terbi lang merupakan bentuk inovasi dan professional yang merupakan butir dalam 5 budaya kerja Kementerian Agama. Monitoring dan Evaluasi Infor masi dan Humas di Kabupaten/ Kota di Kalimantan Barat menjadi ajang silaturahmi dan wujud ki nerja Subbag Informasi dan Humas terhadap teman teman di daerah dalam hal kehumasan, pengelolaan IT maupun data. Sehingga akan menjadi patokan dalam mengambil kebijakan dimasa yang akan datang. Dan bisa saja di waktu mendatang, Subbag Informasi dan Humas akan mengusulkan Humas Award bagi Kementerian Agama Kabupaten/ Kota di Kalimantan Barat sebagai bentuk apresiasi kerja dan kinerja bersama. (Harmoni Khatulistiwa)
Harmoni KHATULISTIWA Edisi 2 Tahun 2015
15
WARTA HARMONI
Pembinaan Zakat Profesi
Z
zakat dalam pembangunan ekonomi umat, maka perlu adanya perhatian secara khusus upaya untuk mening katkan pengumpulan dana zakat. Sehubungan dengan hal terse but diatas, maka Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalia mantan Barat melalui Bidang Pen erangan Agama Islam, Zakat dan Wakaf menyelenggarakan kegiatan Pembinaan Zakat Profesi Tahun 2015. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada tanggal 21 s/d 23 April 2015 bertempat di Graha Dekopinwil Ka limantan Barat Jalan Letjen Soetoyo No. 125 Pontianak. Adapun peserta berjumlah 50 orang yang terdiri dari Kota Pontianak 15 orang, Ka bupaten Mempawah 10 orang dan Kabupaten Kubu Raya 25 orang.
Dalam laporan panitia yang disampaikan oleh Kepala seksi Pemberdayaan zakat Drs. H. Fauzi menjelaskan bahwa dasar hukum kegiatan ini adalah Surat Keputusan Kepala Kantor Wilayah Kemente rian Agama Provinsi Kalimantan Barat Nomor 496 Tahun 2015 ten tang Penetapan Panitia, Narasum ber dan Moderator Pembinaan Za kat Profesi Tahun 2015. “Tujuan kegiatan Pembinaan Za kat Profesi Tahun 2015 adalah un tuk memberikan pemahaman kepa da peserta tentang zakat profesi dan meningkatkan pengelolaan zakat” jelas Fauzi. Untuk mencapai tujuan dimak sud, maka panitia menyiapkan materi sebagai berikut: Pola Pen dayagunaan Zakat untuk usaha DOK. HARMONI KHATULISTIWA
akat mempunyai peranan penting dalam pembangu nan ekonomi kerakyatan apabila dikelola dengan manajemen yang baik, bahkan zakat dapat menjadi kekuatan ekonomi rakyat yang kokoh jika ditangani dengan profesional disertai ke sadaran penuh oleh para muzakki. Tetapi semua itu tidak berjalan tan pa adanya regulasi yang kuat dari pemerintah guna terciptanya pem berdayaan zakat yang berguna dan berhasil guna. Dewasa ini penerapan standar profesi amil telah menjadi tuntu tan yang tidak terelakkan, namun bukan berarti mengubah karakter istik pengelolaan zakat dari aslinya sebagai lembaga sosial dan nirlaba. Demikian besarnya fungsi manfaat
Kakanwil Kemenag Provinsi Kalimantan Barat, Drs. H. Syahrul Yadi, M.Si, memberi sambutan dan arahan dalam pembukaan acara Pembinaan Zakat Profesi di Aula Dekopinwil Provinsi Kalimantan Barat.
16
Harmoni KHATULISTIWA Edisi 2 Tahun 2015
DOK. HARMONI KHATULISTIWA
WARTA HARMONI
produktif; Strategi Pengembangan Zakat Profesi, Kedudukan Zakat dalam Islam, Zakat menanggulangi Kemiskinan dan kebijakan pemer intah dalam pengelolaan zakat. Se dangkan nara sumber berasal dari unsur Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat, unsur akademisi dari IAIN Pontianak dan Praktisi Zakat. Kegiatan Pembinaan Zakat Pro fesi Tahun 2015 dibuka oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat Drs. H. Syahrul Yadi, M.Si, Dalam arahannya Syahrul Yadi menjelaskan pengelo laan zakat di Indonesia telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011. “Potensi zakat di Indo nesia mencapai 217 triliun pertahun atau 3,4 % dari hasil PBB ini adalah angka yang sangat fantastis dalam pemberdayaan ekonomi umat na mun dalam kenyataan penyerapan dana zakat secara nasional baru mencapai 2,7 triliun per tahun,” te gas Syahrul Yadi. Kakanwil juga menerangkan
Para peserta memberikan pertanyaan pada narasumber dalam acara pembinaan zakat profesi Kanwil Kemenag Kalbar Tahun 2015.
bahwa BAZNAS adalah lembaga yang mengelola zakat secara profe sional yang dibentuk oleh pemerin tah di tingkat Nasional, Provinsi dan Kabupaten. Dari beberapa potensi sumber zakat yang belum dikelola secara maksimal adalah zakat pro fesi yaitu zakat yang dikeluarkan dari hasil pekerjaan atau profesi se seorang yang telah mencapai nisab, yang mendatangkan penghasilan yang memenuhi nisab, misalnya profesi dokter, konsultan, advokad, dosen dan sebagainya. Proses pengelolaan dan penyalu ran zakat di indonesia memiliki dua macam tujuan yaitu untuk tujuan konsumtif dan produktif. Zakat se bagi dana konsumtif artinya dana yang diterima dari zakat tersebut digunakan untuk memenuhi kebu tuhan sehari-hari, seperti penyedi aan makanan, minuman, pakaian dan tempat tinggal. Sedangkan untuk tujuan produk
tif, dana zakat dipakai dalam ke giatan positif yang menghasilkan manfaat jangka panjang yang lebih baik bagi kaum Dhuafa dibanding pemenuhan kebutuhan sesaat. De wasa ini penerapan standar profesi amil telah menjadi tuntutan yang tidak terelakkan, namun bukan berarti mengubah karakteristik pengelolaan zakat dari Aslinya se bagai lembaga sosial dan nirlaba. Di penghujung sambutannya Kakanwil berharap agar seluruh peserta dapat mengikuti kegiatan pembinaan zakat profesi dengan sungguh-sungguh, agar biaya yang dikeluarkan oleh pemerintah dalam kegiatan ini tidak sia-sia. “Maksim alkan waktu yang ada untuk diskusi, sehingga pemahaman materi ten tang zakat yang disampaikan oleh narasumber dapat direalisasikan di daerah masing-masing” harap Syahrul Yadi. (Harmoni Khatulistiwa)
Harmoni KHATULISTIWA Edisi 2 Tahun 2015
17
WARTA HARMONI
Pembinaan Pelajar Sadar Halal
K
1 Pontianak, SMA 2 Pontianak, SMA 8 Pontianak, SMA Islam AlAsy’ariyah dan SMA muhammadi yah 1 Pontianak masing-masing 20 orang putra dan putri. Pembinaan Sadar Halal bagi Pelajar tahun ini dipusatkan di Aula Kanwil Kementerian Agama Provinsi Balimantan Barat Sabtu, 18 April 2015. Kegiatan dimulai pada pukul 08.00-17.00 WIB. Dalam laporan Panitia yang dis ampaikan oleh Kasi Produk Halal Dra. Hj. Maemunah B.. Astuti pada acara pembukaan menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan un tuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT ser ta untuk menambah wawasan para pelajar khususnya tentang produk halal. Kegiatan Pembinaan Sadar Ha lal Bagi Pelajar Tahun 2015 dibuka secara resmi oleh Kepala Kan
DOK. HARMONI KHATULISTIWA
ementerian Agama merupakan salah satu lembaga pemerintah yang ikut bertanggung jawab dalam melayani dan memberikan pembinaan kepada setiap warga negara Indonesia, oleh karena itu Kementerian Agama dengan pro gram unggulannya tersebar ke se luruh wilayah dari Sabang sampai Merauke. Peran Kementerian Agama di setiap Provinsi tidak hanya berger ak dalam bidang pendidikan dan urusan haji saja akan tetapi lebih spesifik lagi Kementerian Agama melalui Bidang Urais dan Bim bingan Syariah secara khusus me nangani tentang produk halal. Salah satu program kegiatan Seksi Produk Halal ini adalah Pem binaan Sadar Halal bagi Pelajar Ta hun 2015. Kegiatan tersebut dikuti oleh 100 orang peserta dari SMA
ATAS: Kakanwil Kemenag Provinsi Kalimantan Barat, Drs. H. Syahrul Yadi, M.Si bersama Kabid Urais Binsyar Dan Kasi Produk Halal, Dra. Hj. Maemunah B. Astuti saat pembukaan Pembinaan Sadar Halal di Aula Kanwil Kemenag Kalbar. KANAN: Para siswi madrasah di Kota Pontianak yang diundang mengikuti kegiatan Pembinaan Sadar Halal bagi pelajar Tahun 2015.
18
Harmoni KHATULISTIWA Edisi 2 Tahun 2015
tor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat Drs. H. Syahrul Yadi, M.Si. Dalam ara hannya beliau menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari kepedulian pemerintah dalam memfilter produk-produk yang
WARTA HARMONI kepada anak sekolah tentang arti pentingnya mengkonsumsi makanan halal tersebut. “Problem selanjutnya yang berkembang dalam masyarakat khususnya komunitas muslim adalah merebaknya makananmakanan yang diragukan keha lalannya. Hal tersebut ditandai dengan tersebar luasnya pere daran makanan seperti abon yang dicampur dengan daging babi atau dalam kasus lain seperti banyaknya makanan-makanan instan yang
dicampur lemak babi, begitu juga dengan merebaknya isu makanan yang diawetkan dengan formalin dan lain sebagainya,” jelas Kakan wil. Oleh karena itu kakanwil ber harap agar jangan sampai kita mengalami kecolongan untuk kali berikutnya, mengingat dalam aga ma Islam mengkonsumsi barang yang haram akan mempengaruhi psikologi seeorang untuk melaku kan sesuatu yang melanggar syariat Islam. (Harmoni Khatulistiwa) DOK. HARMONI KHATULISTIWA
masuk dari luar negeri yang belum tentu terjaga kehalalannya. “Untuk itulah diadakan kegia tan seperti ini yang melibatkan anak-anak sekolah yang merupa kan generasi penerus bangsa dan merupakan harapan bangsa da negara di masa mendatang,” tegas Syahrul Yadi. Selain itu Sayahrul Yadi juga memaparkan bahwa setiap anak sekolah harus dibekali dengan halhal yang positif salah satu caranya dengan memberikan pemahaman
Harmoni KHATULISTIWA Edisi 2 Tahun 2015
19
WARTA HARMONI
Monitoring Ujian MIN Bangka Belitung
S
Pada mulanya jumlah peserta Ujian Nasional di MIN Bangka Be litung berjumlah 77 orang, namun karena ada satu peserta yang wafat (Musaffa Rofiq Rizki) maka peserta yang mengikuti UN berjumlah 76 orang. Subakti menjelaskan bahwa sebenarnya Musaffa Rofiq Rizki pada tahun lalu sudah selesai mengikuti UN, namun ketika akan mengikuti ujian Diknas secara mendadak pen yakitnya kambuh dan keluarganya langsung membawanya ke Sema rang untuk operasi tumor Otak yang kedua. Setelah selesai operasi, kedua orang tuanya datang ke MIN Bangka Belitung memohon agar anaknya diikutkan kembali menjadi peserta UN, tetapi kenyataannya sebelum mengikuti ujian beliau sudah me ninggal dunia. Dalam pelaksanaan UN Tahun pelajaran 2014-2015, salah seorang pengawas di MIN Bangka Belitung menjelaskan bahwa untuk soal mata pelajaran Al-Qur’an Hadis terdapat soal yang tidak jelas, yakni pada soal nomor 36. Menyikapi permasalahan
DOK. HARMONI KHATULISTIWA
ehubungan dengan pelak sanaan Ujian Madrasah Ibtidaiyah Negeri dan Swasta di Kalimantan Barat, maka Kakanwil Kemenag Prov. Ka lbar Drs. H. Syahrul Yadi, M.Si di dampingi oleh Kabid Pendidikan Madrasah Drs. H. Ridwansyah, M.Si, beserta beberapa orang Kasi mem onitor secara langsung penyelengga raan Ujian MI tersebut. Lokasi pertama yang dituju adalah Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Bangka Belitung yang be rada di Jalan Parit Haji Husin I Kota Pontianak. Kedatangan Kakanwil beserta rombongan disambut oleh Kepala Madrasah H. Susbakti, S.Pd.I di ruang kerjanya. Dalam pertemuan tersebut Sub akti menjelaskan bahwa Jumlah pe serta Ujian Nasional pada tahun pela jaran 2014-2015 sebanyak 76 siswa yang terbagi dalam 4 lokasi ruangan ujian. Sedangkan jumlah pengawas sebanyak 8 orang yang terdiri dari 6 orang dari MIN Teladan dan 2 orang dari MIS Al-anwar Pontianak.
Ka.Kanwil Kemenag Kalbar, Drs. H. Syahrul Yadi, M.Si didampingi Kabid Pendidikan Madrasah, Drs. H. Ridwansyah, M.Si dan Kasi di lingkungan Pendidikan Madrasah dan Kepala MIN Babel, H. Susbakti, S.Pd.I saat Monev Ujian Nasional Tahun 2015
20
Harmoni KHATULISTIWA Edisi 2 Tahun 2015
tersebut Subakti menjelaskan bahwa soal yang tidak jelas/kabur perce takannya maka penyelesaiannya biasanya dimusyawarahkan antara panitia dan korektor tentang keabsa han soal dimaksud. “Harapan saya terhadap penyele bggaraan UN ini adalah semoga ber jalan dengan sukses, yakni sukses dalam penyelenggaraan maupun sukses dalam memperoleh nilai ter tinggi, sebagaimana pada tahun se belumnya 2014 Khusus MIN Bangka Belitung kembali menjadi Terbaik 1 untuk wilayah Kota Pontianak, dan sebagai nilai terbaik kedua setelah Kabupaten Sanggau. Menangapi permasalahan yang terjadi dalam peyelenggaraan UN Kabid Pendidikan Madrasah Drs. H. Ridwansyah, M.Si menjelaskan bahwa setiap permasalahan yang ada dalam pelaksnaan ujian Nasion al maka dalam juknis pengawas itu sudah ada formulir berita acara ter hadap kejadian di lokasi, sehingga permasalahan tersebut tercatat dalan berita acara yang akan dibahas mela lui rapat panitia dengan korektor. “Pada intinya, jangan sampai kare na ada 1 soal yang tidak jelas malah merugikan peserta ujian,” tegas Rid wansyah. Pernyataan Ridwansyah dikuatkan oleh Kakanwil Kemenag Kalbar, Drs. H. Syahrul Yadi, M.Si, bahwa menyi kapi masalah soal, siswa jangan diru gikan, Pihak madrasah harus mem berikan pelayanan yang prima kepada siswa dan orangtua murid dengan menjemput bola. “Apapun persoalan apalagi menyangkut masalah publik, harus diselesaikan secara publik apa kah itu perorangan, instansi dan lain nya,” tegas Syahrul Yadi. Kakanwil juga berharap semoga seluruh Madrasah yang menyeleng garakan Ujian Nasional pada tahun ini nilainya meningkat dan lebih baik dari tahun sebelumnya. Karena meningkatnya nilai hasil UN akan menjadi salah satu raport terbaik Kementerian Agama dalam mening katkan kualitas pendidikan. (Harmoni Khatulistiwa)
WARTA HARMONI
Kakanwil Hadiri Musrenbang Kalbar DOK. HARMONI KHATULISTIWA
S
Gubernur Kalbar bersama Wakil Gubernur dan Ketua DPRD Kalbar memberi cindera mata kepada Menteri/Kepala Bappenas RI, Drs. Adrianof Chaniago, M.Si saat pembukaan Musrenbang Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2015.
(Musrenbang RKPD) merupa kan pelaksanaan dari UndangUndang Nomor 25 Tahun 2004
DOK. HARMONI KHATULISTIWA
ehubungan dengan di selenggarakannya Mus yawarah Perencanaan Pembangunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (Mus renbang RKPD) Provinsi Kali mantan Barat Tahun 2016, maka Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat Drs. H. Syahrul Yadi, M.Si, mengha diri undangan acara pembukaan yang dipusatkan di Hotel Kapuas Palace Pontianak, 14 April 2015. Kegiatan tersebut dibuka oleh Gubernur Kalimantan Barat Drs. Cornelis MH, dan dihadiri oleh para Bupati dan Walikota, DPRD Provinsi Kalbar, FORKOPIMDA, SKPD di lingkungan pemerintah provinsi dan kabupaten/kota dan para stakeholders . Dalam arahannya Cornelis menjelaskan bahwa Musyawarah Perencanaan Pemban gunan Ren cana Kerja Pemerintah Daerah
Kakanwil Kemenag Kalbar, Drs. H. Syahrul Yadi, M.Si saat mengikuti Musrenbang Provinsi Kalimantan Barat.
tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-undang Nomor 32 Ta hun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. “Musrenbang RKPD Provinsi Kalimantan Barat adalah forum penyelarasan Rancangan RKPD Provinsi Kalimantan Barat Ta hun 2015, dengan Rancangan Rencana Kerja SKPD Provinsi Kalimantan Barat untuk men dapatkan masukan dari hasil Musrenbang Kabupaten/Kota di wilayah Provinsi Kalimantan Barat,” tegas Cornelis. Selain dihadiri oleh seluruh SKPD di Kalbar, Kegiatan Mus renbang RKPD Provinsi Kali mantan Barat Tahun Anggaran 2016 dihadiri pula oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Na sional Andriano Chaniago beserta rombongan sebagai narasumber kegiatan tersebut. (Harmoni Khatulistiwa)
Harmoni KHATULISTIWA Edisi 2 Tahun 2015
21
WARTA DAERAH
Pelantikan Kepala KUA se-Kota Pontianak
K
agama tersebut dihadiri para pega wai di lingkungan kemenag kota pontianak yang terdiri dari kepala KUA yang dilantik lima orang, pejabat eselon IV a berjumlah enam orang, pejabat eselon IV b sebanyak 2 orang, Ketua Pokjawas satu orang, penghulu lima orang. Selain itu hadir pada kegiatan yang diseleng garakan oleh Subbag Tata Usaha Kankemenag Kota Pontianak penuh khidmat tersebut para saksi berjum lah dua orang yakni H. Abdulbar, S.Ag, M.Pd dan Usman R., S.Pd.I, Rohaniawan Supriadi, S.Sos.I, aju dan kepala Akmal, S.Pd.I, pembaca surat keputusan Bunyamin, S.HI, pembawa acara Najipah, pembaca do’a Busroh. Adapun para penghulu yang diberi tugas tambahan sebagai kepala KUA diambil sumpahnya dan dilantik pada acara yang berba hagia tersebut berjumlah lima orang yang terdiri dari Muslimin, S.Ag se
DOK. HARMONI KHATULISTIWA
antor Kementerian Agama Kota Pontianak yang be ralamat di Jl. Zainuddin No.4 pada hari kamis (2 April 2015) mulai pukul 08.00 sam pai dengan 10.00 WIB melaksana kan kegiatan Pengambilan Sumpah Jabatan dan Pelantikan Kepala KUA se-Kota Pontianak. Kegia tan pelantikan oleh Kakankeme nag Kota Pontianak Drs. H. Dja’far .A, M.Si tersebut dilaksanakan di Aula Kemenag Kota Pontianak ber dasarkan Surat Keputusan Menteri Agama RI Nomor Kw.14.1/2/ Kp.07.6/362/2015 tanggal 18 Maret 2015 tentang Pengangkatan Pejabat Fungsional Penghulu yang diberi tugas tambahan sebagai kepala KUA Kecamatan. Kegiatan yang bertu juan sebagai pelaksanaan program kerja Kankemenag Kota Pontianak tahun 2015 dan melaksanakan kebi jakan pimpinan dalam rangka men gamankan surat keputusan menteri
Usai Pelantikan Kepala KUA, berfoto bersama Kasubbag TU Kemenag Pontianak, H.Abdul Bar,S.Ag,M.Pd dan Kasi Bimas Islam, Usman R,S.Pd.I.
22
Harmoni KHATULISTIWA Edisi 2 Tahun 2015
bagai Kepala KUA Kecamatan Pon tianak Barat, Mastur, S.Ag sebagai kepala KUA Kecamatan Pontianak Kota, Masri, S.Ag sebagai Kepala KUA Kecamatan Pontianak Timur, Sy. Halid, S.HI sebagai Kepala KUA Kecamatan Pontianak Selatan, Har iyadi, S.HI sebagai Kepala KUA Ke camatan Pontianak Utara. Pada kesempatan tersebut Kakankemenag Kota Pontianak Drs. H. Dja’far A, M.Si memberikan sambutannya. Inti sambutan kepala kantor, bahwa jabatan itu adalah suatu amanah yang diembankan kepada kepala KUA yang diambil sumpah jabatannya dan dilantik serta harus mempertanggungjawab kan atas jabatan yang diamanahkan, dihadapan pimpinan bahkan diha dapan Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa. Untuk itu kepada kepala KUA yang baru dilantik diharuskan cepat menyesuaikan dengan lingkungan kerjanya masing-masing dan dapat bekerjasama dengan atasan dan rekan kerjanya karena pekerjaan dan tugas sudah menunggu dan harus dikerjakan sesuai aturan yang ber laku. Penghulu sebagai ujung tom bak keberhasilan organisasi Kantor Kementerian Agama oleh karena itu tugas yang diamanahkan harus dilaksanakan sesuai dengan aturan yang berlaku dan penuh dengan tanggung jawab. Tak lupa kepala kantor mendoakan semoga kepala KUA yang baru dilantik ini men dapatkan kekuatan, kemampuan, dan kesehatan dalam melaksana kan tugas dan pelayanan di tempat kerjanya masing-masing agar tugas yang dilaksanakan dapat berjalan dengan baik dan lancar. Alhamdulil lah, kegiatan Pengambilan Sumpah Jabatan dan Pelantikan Kepala KUA se-Kota Pontianak terlaksana de ngan tertib dan lancar. (Gwn_Ptk)
WARTA DAERAH
Kasiman: Dukung Semangat Zona Integritas DOK. HARMONI KHATULISTIWA
K
Kakan ,Kemenag Mempawah, Drs.H.Kasiman HN dan Pejabat Eselon IV yang mendukung Zona Integritas di Kemenag Mempawah.
yani di lingkungan Kantor Kemente rian Agama Kabupaten Mempawah Tahun 2015. Dalam Surat Keputusan tersebut Tim harus melaksanakan tugasnya sesuai dengan Peraturan Menpan RB Nomor 52 Tahun 2014 yaitu melaku kan sosialisasi/himbauan berkenaan dengan Peraturan Menteri Pendaya
DOK. HARMONI KHATULISTIWA
epala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mem pawah Drs. H. Kasiman HN menghimbau kepada seluruh PNS di wilayah Kemenag Kabupaten Mempawah untuk men dukung serta melaksanakan Peratu ran Menpan Nomor 52 Tahun 2014, tentang Pedoman Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi dan Wilayah Bi rokrasi Bersih dan Melayani. Dalam ungkapannya pada saat memberikan pengarahan, hal ini penting untuk kita terapkan, karena Kementerian Agama merupakan Ke menterian yang harus bebas dari ko rupsi dan harus melayani masyarakat dengan sebaik-baiknya. Untuk mengimplementasikan hal tersebut beliau mengeluarkan Surat Keputusan Nomor 70 Tahun 2015 tentang Pembentukan Tim Kerja Pembangunan Zona Integritas Men uju Wilayah Bebas dari Korupsi Dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Mela
Plang Zona Integritas yang terpampang di depan Kantor Kemenag Mempawah, membuktikan siap untuk berdedikasi dalam integritas di lingkungan Kemenag Kalbar.
gunaan Aparatur Negara dan Refor masi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 52 Tahun 2014. Selain itu juga Tim diharapkan bisa merumuskan ide-ide inovatif dan kreatif dalam upaya membangun zona integritas, melakukan peman tauan serta menyampaikan laporan kepada pimpinan dalam pelaksanaan pembangunan zona integritas Me nuju Wilayah Bebas dari Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Mela yani di wilayah kerja masing-masing. Saya mohon kepada semua tim yang telah dibentuk dalam Surat Keputusan untuk sama-sama men dukung program kerja Menpan RB Nomor 52 Tahun 2014 tersebut, dan sama-sama kita mensosialisasikan serta menerapkannya,” tegas Kasi man. Adapun Pelaksanaan Keputu san mengenai Peraturan Menpan RB Nomor 52 Tahun 2014 tersebut dibebankan kepada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Kan tor Kementerian Agama Kabupaten Mempawah Tahun 2015 Nomor: SP DIPA-025.01.2.418694/2015, tanggal 14 November 2014. (rudi/ mpw)
Harmoni KHATULISTIWA Edisi 2 Tahun 2015
23
LENSA HARMONI
2
1
4
24
Harmoni KHATULISTIWA Edisi 2 Tahun 2015
5
7
8
10
11
3
6
9
12
FOTO-FOTO: DOK. HARMONI KHATUISTIWA
LENSA HARMONI
Keterangan Foto: 1. Ka.Kanwil Kemenag Kalbar, Drs.H.Syahrul Yadi,M.Si di damping Kabid Pendidikan Madrasah, Drs. H. Ridwansyah, Ka.KanKemenag Mempawah, Drs. H. Kasiman HN dan beberapa pejabat eselon IV di Kanwil dan Kemenag Mempawah saat mendampingi kunjungan kerja Ka.Kanwil di MTs Swasta Alfalah Mempawah. 2. Kasubbag TU Kemenag Mempawah, Kamaluddin,S.Pd.I bersama pengelola kehumasan saat menyambut kunjungan Tim Monev Subbag Inmas Kanwil Kemenag Kalbar. 3. Kabid PHU, Drs.H.Abdul Rojak saat menerima berita acara tes petugas haji tingkat provinsi Kalimantan Barat yang disaksikan oleh Ka.Kanwil Kemenag Kalbar dan Tim Pemantau Itjen Kemenag RI. 4. Kakan Kemenag Landak, Dra.Hj.Isriyah menyampaikan sambutan dalam pelantikan Kasubbag TU Kemenag Landak Tahun 2015. 5. Ka.KanKemenag Kota Pontianak, Drs.H.Ja`far A,M.Si beserta istri dan Kasi Bimas Islam, Usman,R,S.Pd.I usai pengukuhan Eva Afifah,S. Ag sebagai Penyuluh Agama Islam Terbaik Kota Pontianak Tahun 2015. 6. Pembimas Hindu Provinsi Kalimantan Barat, Wayan Slamet,S.Pd dan Ketua PHDI Kalbar, Pandita Ir.Putu Dupa Bandem saat menyambut kunjungan Dirjen Bimas Hindu Kemenag RI, I Ketut Widnya di Pura Giripati Mulawarman Kabupaten Kubu Raya Kalbar. 7. Tim Redaksi Majalah Harmoni Kanwil Kemenag Kalbar, Aris Sujarwono bersama Ka.KanKemenag Sumenep, Drs.Ec.H.Moch. Shodiq,M.Pd.I saat kunjungan dan peliputan di Kabupaten Sumenep. 8. Ka.KanKemenag Singkawang, Drs.H.Jawani bersama Pejabat eselon IV dan Staf serta karyawati yang menggunakan busana kebaya saat peringatan Hari Kartini Tahun 2015. 9. Ka.KanKemenag Kubu Raya, H.Mudjazie Bermawie serta Pejabat Eselon IV dan seluruh pegawai bersama para siswa yang melaksanakan PKL di Kemenag Kubu Raya. 10. Kepala MIN Sui Bakau Besar Laut Muhammad Yusuf, M.Pd.I beserta Kepala MIN lainnya pada saat mengikuti Diklat Teknis Substantif Pembekalan Kepala Madrasah di Pusdiklat Kemenag RI. 11. Para Kepala Seksi di Bidang Urais dan Binsyar Kanwil Kemenag Kalbar saling memaparkan program Kerja Tahun 2015 saat Rakor Urais Binsyar Tahun 2015. 12. Kasubbag Informasi dan Humas, Dra.Hj. Sangadah didampingi Kasi Kepenghuluan, Supardi, S.Ag saat menyampaikan materi Pembinaan Sadar Halal bagi Pelajar.
Harmoni KHATULISTIWA Edisi 2 Tahun 2015
25
WARTA DAERAH
K
tivasi bagi kepala KUA, para peny uluh agama Islam untuk berprestasi dalam kinerja,” ungkapnya. Ia men jelaskan kegiatan pemilihan KUA Teladan, Keluarga sakinah teladan dan penyuluh agama Islam teladan merupakan salah satu kegiatan ung gulan dari seksi Bimas Islam. Muhlis pun berharap KUA Tela dan Kota Singkawang, Keluarga Sak inah Teladan, dan Penyuluh Agama Islam Teladan dari Kota Singkawang dapat berprestasi dalam kegiatan pemilihan KUA Teladan, Keluarga Sakinah Teladan, dan Penyuluh Aga ma Islam teladan tingkat propinsi Kalimantan Barat. Adapun KUA Teladan Kota Sing kawang Tahun 2015 yaitu KUA Tela dan I diraih KUA Singkawang Barat, Teladan II diraih KUA Singkawang Timur, dan Teladan III diraih KUA Singkawang Utara. Sementara itu untuk penyuluh agama Islam, sebagai Penyuluh Tela
Kasi Bimas Islam Kemenag Singkawang, Drs.H.Muhlis,M.Pd menyampaikan info seputar Program Bimas Islam di Kemenag Singkawang.
dan I diraih Herlin, S.Pd.I, Teladan II diraih Deny Purwanto, S, Ag dan Te ladan III diraih Rabuansyah, S.H.I. Untuk keluarga sakinah teladan, yang dikukuhkan yaitu keluarga dari pasangan Hj. Nirwana A. Hadi dan H. Abdul Syukur. (Miftah) DOK. HARMONI KHATULISTIWA
antor Kementerian Agama Kota Singkawang menye lenggarakan acara Pen gukuhan Juara Lomba KUA Teladan, Keluarga Sakinah Te ladan, dan Penyuluh Agama Islam Teladan Tingkat Kota Singkawang yang berlangsung pada hari Kamis, (23 April 2015) di Aula Kantor Ke menang Singkawang. Acara pengukuhan dihadiri oleh peserta lomba KUA teladan, peserta lomba keluarga sakinah teladan, pe serta lomba penyuluh teladan dan para pegawai Kantor Kementerian Agama Singkawang dan pegawai KUA se-Kota Singkawang. Kepala Seksi Bimas Islam Kantor Kemenag Singkawang Drs. H. Muh lis, M.Pd mengatakan bahwa kegia tan lomba ini dilaksanakan sebagai motivasi bagi KUA, penyuluh agama Islam dalam meningkatkan kinerja. “Kegiatan ini bukan hanya sekedar untuk lomba, namun sebagai mo
DOK. HARMONI KHATULISTIWA
KUA, Keluarga Sakinah dan Penyuluh Teladan Singkawang
Para Pejabat Eselon IV Kemenag Singkawang berfoto bersama Para Pemenag Keluarga Sakinah, Penyuluh Teladan dan KUA Teladan usai di kukuhkan di Aula Kemenag Singkawang.
26
Harmoni KHATULISTIWA Edisi 2 Tahun 2015
WARTA DAERAH
Pelantikan Pejabat Eselon IV Kankemenag Bengkayang DOK. HARMONI KHATULISTIWA
D
alam rangka mewujud kan visi dan misi Kan tor Kementerian Agama Kabupaten Bengkayang, maka sebagai instansi pemerintah yang mempunyai tanggung jawab untuk melaksanakan tugas tersebut berkewajiban menyelenggarakan sis tem pemerintah yang kondusif dan di namis sehingga tujuan pembangunan dapat tercapai. Sehubungan dengan hal tersebut di atas, maka Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bengkayang secara berkala melaksanakan pengangkatan dan mutasi pegawai sesuai dengan keahlian dan kecakapan yang dilimiki sebagai pejabat negara. Hal tersebut tentunya dilakukan dengan dasar hasil keputusan baperjakat setelah melalui proses pertimbangan dengan pengka jian yang mendalam sehingga meng hasilkan keputusan sebagaimana pejabat yang dilantik. Pelantikan dan pengangkatan pejabat Eselon IV di lingkungan Kan tor Kementerian Agama Kabupaten Bengkayang dilaksanakan pada hari Kamis, 16 April 2015 di aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Beng kayang. Kegiatan ini dihadiri oleh Kasi-Kasi dan penyelenggara, kepala KUA serta dihadiri oleh pegawai di lingkungan Kantor Kementeran Agama Kabupa ten Bengkayang. Ketujuh pejabat yang dilantik adalah H. Damsir, S.Ag sebagai Kas ubag TU, H. Uyung Yuliza, S.Pd.I se bagai Kasi Pendis, sebelumnya jabatan lama sebagai penyelenggara Haji dan Umrah. Ardani, S.Ag sebagai penye lenggara Haji dan Umrah, sebelum nya jabatan lama sebagai kepala KUA Kecamatan Samalantan, Safari, S.HI sebagai kepala KUA Kecamatan Jagoi Babang sebelumnya jabatan lama se bagai Kepala KUA Kecamatan Siding,
Suasana Pengambilan Sumpah Jabatan Pejabat Eselon IV oleh Kakan Kemenag Bengkayang, H. Mi`rad, S.Ag.
Fauzi, S.HI sebagai Kepala KUA Ke camatan Seluas, sebelumnya jabatan lama sebagai Kepala KUA Kecamatan Jagoi Babang, Imam Subakir, S.HI se bagai Kepala KUA Kecamatan Lumar sebelumnya jabatan lama sebagai Kepala KUA Kecamatan Seluas, M. Zar’an, S.HI sebagai Kepala KUA Ke camatan Sungai Betung sebelumnya jabatan lama sebagai pengadminis trasi di bidang Bimas Islam Kabupaten Bengkayang. Dalam amanatnya Kepala Kan tor Kementerian Agama Kabupaten Bengkayang mengatakan bahwa jaba tan adalah amanah yang harus dipe gang dan dilaksanakan dengan meli hat kondisi tugas dan tanggung jawab sesuai dengan jabatan yang diberikan. Selain itu, H. Mi’rad, S.Ag juga men jelaskan bahwa tantangan Kementeri an Agama ke depannya tidak semakin ringan, maka para pejabat dan pegawai Kantor Kementerian Agama Kabupat en Bengkayang harus mampu men guasai sarana informasi dan teknologi yang ada dengan baik dan pejabat ke menterian agama harus mampu untuk
merumuskan, menjalankan, menga malkan dan memahami terhadap tu gas dan fungsinya. Menurut H. Mi’rad, S.Ag bahwa bergantinya posisi dengan beberapa pejabat adalah suatu hal yang wajar, yang sudah barang tentu semua ini dilakukan dalam rangka penyegaran sehingga timbul semangat ditempat yang baru. Kepala Kantor Kementerian Ag ama Kabupaten Bengkayang juga menekankan kembali 5 budaya dasar kementerian agama RI yaitu Integri tas, Profesionalitas, Inovasi, Tanggung Jawab dan Keteladanan yang harus di laksanakan oleh seluruh pegawai Kan tor Kementerian Agama Kabupaten Bengkayang. Di akhir sambutannya, kepala Kan tor Kementerian Agama Kabupaten Bengkayang H. Mi’rad, S.Ag mengin gatkan kepada ibu-ibu Dharma Wani ta agar mempunyai program-program khusus dan menarik supaya setiap dalam pertemuan selalu semangat diikuti oleh ibu-ibu Dharma Wanita. (Harmoni Khatulistiwa)
Harmoni KHATULISTIWA Edisi 2 Tahun 2015
27
WARTA DAERAH
DOK. HARMONI KHATULISTIWA
Diklat Peningkatan Kompetensi Guru
G
uru merupakan jabatan profesional. Tugas guru adalah tugas profesional dimana tugas itu tidak bisa dilakukan oleh profesi lain. Tugas profesi guru meliputi tugas persiapan pembelajaran, pelaksanaan pembe lajaran dan evaluasi proses serta hasil pembelajaran. Dalam rangka pening katan profesionalitas guru, khususnya guru pendidikan agama, Islam Balai Diklat Keagamaan Jakarta menye lenggarakan diklat “Teknis Subtantif Peningkatan Kompetensi Penilaian Kinerja Guru (PKG) dan Pengem bangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB)” Diklat tersebut dilaksanakan se lama 7 hari atau 74 Jam pelajaran dari tanggal 13 sampai dengan 19 April 2015 bertempat di Aula Ma drasah Ibtidaiyah Negeri Mempawah Hulu Kabupaten Landak, yang di ikuti oleh 30 peserta terdiri dari Kepala Madrasah dan Guru PAI di lingkun gan Kementerian Agama Kabupaten Landak. Diklat ini di hadiri oleh Kepala Balai Diklat Jakarta Drs. H. Aden
28
Kakan Kemenag Landak, Dra. Hj. Isriyah bersama Kepala Balai Diklat Keagamaan Jakarta, Drs. H. Aden Daenuri,M.Pd beserta panitia dan peserta diklat “Teknis Subtantif Peningkatan Kompetensi Penilaian Kinerja Guru (PKG) dan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB)” di MAN Mempawah Hilir.
Daenuri, M.ED sekaligus membuka acara. Dalam sambutannya beliau mengatakan “Diklat Teknis Subtantif ini merupakan kegiatan rutin Balai Diklat Keagamaan Jakarta yang dis elnggarakan setiap tahun, untuk tahun 2015 ini karena keterbatasan angga ran maka kegiatan diklat reguler di batasi jumlahnya sedangkan kegiatan diklat ditempat kerja dan di wilayah kerja lebih banyak. Hal ini disebabkan karena lebih efesien dalam pengang garannya. Lebih lanjut Drs. H. Aden Daenuri mengatakan bahwa diklat semacam ini akan memotivasi guru dalam meningkatkan kariernya kare na guru tidak dibatasi kenaikan pang katnya, bahkan sampai ke IV e. Juga turut hadir Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Landak Ibu Dra. Hj. Isriyah serta dua orang Widya Iswara dari Balai Diklat Keagamaan Jakarta. “Diklat seperti ini hendaknya di
Harmoni KHATULISTIWA Edisi 2 Tahun 2015
lakukan berkesinambungan dan pe serta diklat harus mengaplikasikan materi diklat yang diperoleh. Guru hendaknya mulai terbiasa untuk menulis karya ilmiah agar bisa mengusulkan kenaikan pangkatnya, ungkap Dra. Hj. Isriyah dalam sambu tannya.” Menurut Ishak, S.Pd.I selaku Kepala MIN Mempawah Hulu “Kegia tan diklat ini dilakukan untuk mem berikan pemahaman bagi guru ten tang penyusunan angka kredit, apalagi Permen PAN Nomor 16 Tahun 2009 tentang jabatan fungsional guru dan angka kreditnya telah diberlakukan untuk seluruh guru di wilayah kerja Kantor Kemenag Kabupaten Landak. Acara ini berakhir pada hari Sabtu tanggal 19 April 2015 dan ditu tup langsung oleh Ibu Hj. Nur Musta jabah, S.Sos selaku Kasubbag Teknis Balai Keagamaan Jakarta. (Juanda Kemenag Landak)
WARTA DAERAH
Rakor Bimas Islam dan Binsyar Sanggau
K
bimbingan syariah,” demikian dis ampaikan H Abdurakhman yang juga merupakan Penyelenggara Syariah di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sanggau terse but. Kepala Kantor Kemenag Sang gau H Mhd. Natsir, S.Ag. M.Ag menyampaikan ada 3 permasa lahan besar dalam hal Urais dan Binsyar. Pertama, struktur kelem bagaan dan Sumber Daya Manusia. Struktur organisasi memang telah dibakukan dalam PMA Nomor 13 Tahun 2012. Namun dalam pelak sanaannya terbentur pada kemam puan SDM yang belum mumpuni, kurang kompetitif dan miskin wa wasan. “Apalagi dihubungkan den gan cakupan wilayah Kabupaten Sanggau. Jalan jelek, medan susah plus wilayah yang luas, seluas Jawa Barat nih,” demikian keluh HM. Natsir. Lebih lanjut HM. Natsir men guraikan permasalahan kedua yaitu masih maraknya pernikahan diluar ketentuan agama. Seperti
DOK. HARMONI KHATULISTIWA
ementerian Agama Kabu paten Sanggau menggelar Rapat Koordinasi Urusan Agama Islam dan Bimb ingan Syariah pada hari Senin, 20 Maret 2015. Kepala Seksi Bimas Islam Kemenag Sanggau Drs. H. Toyib Saefudin Alayubi menyam paikan bahwa tujuan diadakannya Rakor ini adalah untuk mengi dentifikasi berbagai permasala han yang terjadi terkait dengan pelayanan umat Islam dan upaya bimbingan syariah yang dilakukan oleh Kementerian Agama Ketua Panitia H Abdurakhman, S.IP dalam laporannya menyam paikan bahwa pelaksanaan rakor ini diikuti oleh 15 Kepala KUA di wilayah Kementerian Agama Ka bupaten Sanggau, 4 penyuluh PNS dan 10 orang penyuluh honorer. “Semoga dengan berkumpulnya semua KUA, Penyuluh dan para pejabat Eselon di Aula Kemenag ini akan terjadi sinkronisasi dan harmonisasi dalam upaya mem berikan pelayanan keagamaan dan
nikah siri (nikah bawah tangan), nikah mut’ah atau bahkan ber kumpul layaknya suami istri tanpa ikatan lembaga pernikahan. Tapi disatu sisi banyak oknum-oknum yang mengaku sebagai orang Ke menag yang menjadi “operator” pelanggaran Undang-Undang ini. “Inilah Kemenag. Apa-apa orang bisa menyandarkan dan mencaricari alas an dan kemudian mem bawa nama Kementerian Agama,” demikian disampaikan HM Natsir. Selanjutnya permasalahan ketiga adalah terbatasnya sarana, prasarana dan anggaran. Hal ini sudah merupakan masalah klasik.” Tuntutan selangit tapi fasilitas sepijit. Tapi terlepas dari hal apa pun Kemenag harus tetap bergerak dengan semangat ikhlas beramal yang sudah disematkan sebagai semboyan lembaga” demikian pe san HM Natsir. Rakor tersebut akhirnya meng hasilkan beberapa rekomendasi antara lain : perlunya peningkatan fasilitas dan anggaran dalam Uru san Agama Islam dan Binsyar, per lunya renovasi gedung Balai Nikah KUA yang kondisinya tidak lagi memadai, serta pembinaan seni budaya maupun lembaga-lembaga keagamaan yang perlu lebih diin tensifkan. (Fathur-Sanggau)
Kakan Kemenag Sanggau, HM. Natsir, S.Ag, M.Ag memberikan sambutan sekaligus membuka acara Rakor Bimas Islam Urais Binsyar di lingkungan Kementerian Agama Sanggau. Harmoni KHATULISTIWA Edisi 2 Tahun 2015
29
WARTA DAERAH
Syahrul Yadi : Kemenag Disoroti, Dikritisi dan Dicintai
K
kepala KUA, dan seluruh guru-guru madrasah yang berada dilingkungan Kemenag Ketapang. Dalam amanahnya Syahrul Yadi menyoroti berbagai persoalan yang dihadapi akhir-akhir ini oleh ke menag baik secara intern maupun ekstren. Karena memang Kemenag saat ini menurut Kakanwil menjadi satu-satunya lembaga pemerintah yang mempuyai satker terbanyak, dan sudah barang tentu banyak per soalan-persoalan yang akan diha dapi Kemenag. Pada tahun 2014 kita dihadapkan dengan persoalan pelayanan haji dan masalah dana haji. Dan pada tahun yang sama juga adanya kasus pengadaan Al Qur’an. Oleh karenan ya kemenag tidak akan lepas dari sorotan publik dan berbagai kritikan yang akan selalu memantau dan me nilai kinerja pegawai-pegawai keme nag baik di tingkat pusat sampai ke daerah. “Dan memang kemenag memiliki tugas yang tidak ringan karena tidak
DOK. HARMONI KHATULISTIWA
epala Kantor Wilayah Ke menterian Agama Provinsi Kalimantan Barat Drs. H. Syahrul yadi, M.Si. Rabu (15 April 2015) hadir di Ketapang guna memberikan pembinaan para pegawai dilingkungan kemenag Ka bupaten Ketapang. Acara pembinaan dimulai pukul 16.00 WIB sore hari di Aula Madrasah Aliyah Negeri 1 Ketapang. Pertemuan silaturrahim diacara pembinaan ini sempat tertunda satu jam. Semula direncanakan sesuai undangan akan dilangsungkan pada pukul 15.00 wib, namun berhubung adanya keterlambatan kedatangan Kakanwil dari Sukadana Kabupa ten Kayong Utara, maka acara baru dimulai pada pukul 16.00 WIB. Kehadiran Kakanwil pada acara pembinaan ini didampingi Kabid Madrasah Drs. H. Ridwansyah, M.Si. dan Kepala Kantor Kemenag Ketapang Drs. H. Syarifendi. Ha dir pada acara pembinaan seluruh kasi-kasi, penyelenggara, pengawas,
Kakanwil Kemenag Kalbar, Drs. H. Syahrul Yadi, M.Si didampingi Kabid Pendidikan Madrasah, Drs. H. Ridwansyah, M.Si, Kakan Kemenag Ketapang, Drs. H. Syarifendi usai menyerahkan sertifikat pada guru di lingkungan Kemenag Ketapang.
30
Harmoni KHATULISTIWA Edisi 2 Tahun 2015
hanya berurusan dengan dunia saja tetapi juga masalah urusan akhirat. Oleh karena peran kemenag dalam tugasnya bersifat holistik, artinya menyeluruh, bahwa ruang lingkup tu gas Kemenag telah menangani urusan di semua lini antara lain bidang haji, pernikahan, pendidikan madrasah, dan lain-lainnya,” kata Kakanwil. Kemudian Kemenag juga sangat sensitif, ibaratkan kertas putih ditu lis dengan tinta apapun akan men jadi jelas warna yang tertulis, jika de ngan menggunakan tinta merah akan menjadi jelas warna merahnya. Arti nya perbuatan keji sekalipun kecil tentu akan menjadi masalah jika itu dilakukan oleh pegawai Kemenag. Namun pada sisi yang lain men urut Syahrul Yadi, kemenag juga dicintai masyarakat. Karena tidak seorangpun masyarakat Indonesia yang tidak berkepentingan dengan Kemenag. Bisa dibayangkan jika Kemenag berhenti memberikan pelayanan selama satu minggu, teru tama dalam hal pelayanan haji dan pernikahan. Kakanwil juga mengingatkan terutama kepada Kasi Haji, berkai tan dengan berbagai pemberitaan baru-baru ini yaitu bagi yang sudah melaksanakan haji tidak bisa be rangkat lagi, agar para kasi untuk tidak memberikan tanggapan atau pun penjelasan yang pasti sebe lum dikeluarkan aturan resmi dari pemerintah. “Saya ingatkan kepada Kasi Haji, dengan beredarnya pemberitaan bagi yang sudah melaksanan haji untuk tidak bisa berangkat lagi, agar tidak memberikan penjelasan ke pada masyarakat tentang kepastian itu sebelum adanya peraturan mau pun juknis yang resmi dikeluarkan pemerintah,” pungkas Kakanwil. (Syafi’ie)
WARTA DAERAH
Peresmian Kantor Kemenag Kubu Raya DOK. HARMONI KHATULISTIWA
P
Didampingi Kakanwil Kementerian Agama Kalbar, Bupati Kubu Raya memotong tumpeng tanda syukuran atas peresmian Kantor Baru Kemenag Kubu Raya.
ma bicaralah jangan diam. Kedua kembali ke bentuk sejati (reform) kembali ke aturan-aturan yang su dah ada. Ketiga siap berubah (ready to change). “Manfaatkan kantor ini seefektif mungkin. Lakukan peren canaan sesuai kebutuhan. Jaga dan rawat kantor ini dengan baik dan
optimal,”pesannya bijak. Peresmian Kantor Kemenag Kubu Raya ditandai dengan pen andatangan oleh Bupati Kubu Raya H. Rusman Ali, SH dan Kakanwil Provinsi Kalimantan Barat Drs. H. Syahrul Hadi, M.Si di atas prasasti (Bond/KKR) DOK. HARMONI KHATULISTIWA
eresmian Kantor Kemente rian Agama Kabupaten Kubu Raya dimulai jam delapan pagi dengan acara marchinga band dan acara hiburan lainnya sambil menunggu kedatan gan tamu undangan. Acara ini dimu lai dengan pembacaan ayat suci Al Qur’an dan pembacaan doa oleh Ketua MUI Kabupaten Kubu Raya. Dalam laporan ketua panitia acara ini H. Nursahid, S.Ag menyam paikan terima kasih yang sebesarbesarnya untuk kerjasama yang baik dari satker madrasah dan KUA. Dalam sambutannya Kepala Kan tor H. Mudjazie Bermawie menga takan dengan dibangunnya kantor ini meramaikan mobilitas masya rakat dan membawa dampak posi tif ekonomi dengan dibukanya toko makanan dan minuman. Tiga kiat agar Kementerian Aga ma dicintai dalam sambutan Kepala Kantor Wilayah Provinsi Kalbar Drs. H. Syahrul Yadi, M.Si. Perta
Bupati Kubu Raya, H. Rusman Ali, SH bersalaman dengan Ka.Kanwil Kemenag Provinsi Kalimantan Barat, Drs. H. Syahrul Yadi, M.Si usai penanda tanganan prasasti peresmian Kantor Kemenag Kubu Raya. Harmoni KHATULISTIWA Edisi 2 Tahun 2015
31
WARTA NASIONAL
In House Training Pengelolaan Data DOK. HARMONI KHATULISTIWA
U
Suasana Pembukaan In House Training Pengelolaan Data Untuk Indonesia Timur yang dipimpin oleh Kabid Data, Hj. Sulistyowati, SH, M.Pd dan didampingi oleh Ka subbid Data Pendidikan dan Kasubbid Data Keagamaan di Wisma Haji Ciloto, Bogor.
Kualitas Pengelolaan Data Guna Men dukung Penyajian dan Publikasi Data. Didampingi Kasubbid Data Pen didikan dan Kasubbid Data Keaga maan, Hj. Sulistiawati mengungkap kan, dalam Bimtek ini para pengelola data yang bertugas Sub Bagian Infor masi dan Humas (Inmas) dan Subdit Sistem Informasi akan dipertajam kembali kemampuan pengelolaan data khususnya dalam penyajian data dengan kemasan yang baik dengan pengetahuan teknis Adobe Photoshop dan Adobe InDesign. Sehingga data tersebut dapat tersaji dan tersusun rapi baik dalam bentuk electronic book (e-book), maupun e-data. Tak lupa pula Kabid Data, Hj
DOK. HARMONI KHATULISTIWA
ntuk meningkatkan ke mampuan pengelola data di Subbag Informasi dan Hu mas se Indonesia diadakan In House Training Bimbingan Teknis Pengelolaan Data yang dilaksanakan oleh Pusat Informasi dan Hubungan Masyarakat (Pinmas) Kementerian Agama (Kemenag) RI. Kegiatan diba gi dalam 2 periode, untuk Indonesia Barat dan Indonesia Timur. Kanwil Kementerian Agama Kalimantan Barat termasuk dalam wilayah Indo nesia Timur. Kegiatan yang dilaksanakan mu lai 6-8 Maret 2015 dan dipusatkan di Wisma Haji Kemenag RI Ciloto Jalan Raya Puncak Nomor 16 Cianjur Jawa Barat (Jabar) itu, dikemas dalam ben tuk pelatihan “in house training” de ngan konsentrasi materi Adobe Pho toshop dan Adobe InDesign. Dalam opening ceremony yang dipimpin oleh Kepala Bidang (Kabid) Data Pinmas Kemenag RI, Hj. Sulis tiawati, SH, M.Pd menjelaskan pen tingnya pengelolaan data yang disusun dalam konsep media cetak dan publi kasi. Sehingga peranan Subbag Infor masi dan Humas dalam mengelola data dan media cetak akan menjadi lebih solid. Untuk itulah tema dalam in house training adalah “ Peningkatan
Pengelola Data Subbag Inmas Kanwil Kemenag Provinsi Kalimantan Barat, Aris Sujarwono saat mengikuti In House Training Data di Wisma Haji Ciloto Bogor.
32
Harmoni KHATULISTIWA Edisi 2 Tahun 2015
Sulistiawati,SH,M.Pd menjelaskan betapa pentingnya hard skill dan soft skill bagi para pengelola data. Hard skill terkait kemampuan teknis atau akad emis dalam menyelesaikan pekerjaan, sedangkan soft skill berupa komitmen, integritas (kejujuran), leadership dan manajemen yang baik. Sesuai dengan lima budaya kerja yang di tetapkan oleh Menteri Agama Republik Indone sia, Drs. H. Lukman Hakim Saifuddin, M.Si bagi para aparaturnya. Pemateri adalah pihak yang se lama ini penyedia situs web dan ber bagai layanan multimedia, yaitu dari Baba Studio yang bergitu mahir dalam menyampaikan materi, baik dari dasar Adobe InDesign maupun Adobe Pho tosoft, sehingga para peserta merasa begitu semangat dan antusias meneri ma materi yang diajarkan. Peserta yang hadir pada kegiatan itu berjumlah 35 orang yang merupa kan para pengelola data pada Kanwil Kemenag Provinsi wilayah timur In donesia serta pengelola data pada Kemenag pusat. Sedangkan untuk Kanwil Kementerian Agama Provin si Kalimantan Barat Barat adalah Pelaksana Subbag Informasi dan Humas, Aris Sujarwono. (Harmoni Khatulistiwa)
SEPUTAR MADRASAH
Madrasah Ibtidaiyah Swasta Bawari
Beriman, Bertaqwa, Bermoral dan Berprestasi
D
dana infaq fisabilillah tersebut adalah dibidang pendidikan, dengan membangun madrasah dan pon dok pesantren yang berguna dalam membimbing putra dan putri para calon generasi islami untuk menda patkan pendidikan dan pengajaran, baik di pendidikan umum maupun pendidikan berbasis agama. Seperti yang dilaksanakan oleh beberapa pemuka masyarakat dan tokoh agama Islam terkemuka di Kota Pontianak pada dekade ta
hun 1936 tepatnya di tanggal 12 Oktober dengan mendirikan lem baga yang bernama Lembaga Pen didikan Badan Waqaf Al Raudhatul Islamiyah yang di singkat BA WARI adalah suatu Lembaga yang bergerak di bidang pendidikan dan beralamat Jalan Merdeka Nomor 173 Pontianak. Berdirinya Lembaga Pendidikan BAWARI pada tahun 1936 tepatnya 12 Oktober bertujuan memberi kan pelajaran agama islam kepada
DOK. HARMONI KHATULISTIWA
iantara Muslim dan Muslimah yang memiliki kelebihan rejeki yang Allah SWT berikan ke pada mereka, tentunya ingin juga menafkahkan sebagian kelebihan dari karunia tersebut untuk di per gunakan di jalan Allah SWT dalam berbagai hal dan kebutuhan yang berguna bagi mengembangkan syiar Dinul Islam yang tersebar di seluruh penjuru dunia ini. Di antaranya peruntukan dari
Tampak Gedung MIS Bawari Pontianak yang megah dan siap menampung siswa didik. Harmoni KHATULISTIWA Edisi 2 Tahun 2015
33
DOK. HARMONI KHATULISTIWA
SEPUTAR MADRASAH
Kepala MIS Bawari Pontianak, Hj. Kurniawati AR.
anak yang berusia sekolah khusus nya bagi yang kurang mampu agar mendapatkan pendidikan khusus nya bidang agama yang berhaluan ahlu sunnah wal djamaah, serta memperdalam dan mempertinggi ilmu agama dan meningkatkan kecerdasan dunia yang tidak bert entangann dengan maksud dan tujuan berdirinya lembaga serta undang-undang Negara. Lembaga pendidikan BAWARI adalah sekolah swasta berdiri dia tas sebidang tanah atas nama H. Ambo Pasir yang telah mewakafkan tanahnya untuk dijadikan madras ah, tanah yang diharapkan akan menjadi amal jariah yang terus mengalir hingga hari kiamat nanti. Sebagaimana Hadits Rasulullah SAW bahwa amal jariah tidak akan terputus, meskipun hamba terse but telah meninggal dunia. Agar lembaga pendidikan terse but dapat berjalan sesuai dengan rencana maka dibentuklah kepen gurusan yaitu : 1. H. Badaruddin (Ketua) 2. H. Ambo’ Pasir (Wakil Ketua) 3. Ismail Usman (Sekretaris) 4. H. Usman (Wakil Ketua I) 5. H.M Saleh (Wakil Ketua II)
34
6. H. Djafar (Wakil Ketua III) 7. H. Hasan (Kepala Sekolah) Seiring dengan berjalannya waktu serta usia para pengurus banyak yang berusia lanjut dan ada yang sudah tutup usia maka diperlukan pergantian pengurus. Adapun para pengurus yang baru adalah sebagai berikut : 1. H. Thahir Usman (Ketua) 2. M.Azdi, Sp (Sekretaris) 3. H. Ambo’ Ali H Husein (Benda hara) 4. Ir. Fahraini (Wakil Ketua/Seksi Bangunan) 5. Arif Budiman, ST (Wakil Ben dahara / Seksi Perwakafan) 6. H. Ahcmad Djafar (Seksi Pen didikan) 7. Hj. Kurniawati. AR (Wakil Sek si Pendidikan) Para pengurus lembaga pen didikan BAWARI tersebut telah dikukuhkan dengan akta notaries BUDI PERASETIYONO,SH tang gal 23 Maret 2013 dengan Nomor 451. Sampai saat ini lembaga pen didikan BAWARI memiliki tiga jenjang yaitu : 1. SD/MI, berdiri pada tahun 1935
Harmoni KHATULISTIWA Edisi 2 Tahun 2015
2. SMP, berdiri pada tahun 1952 3. SMA, berdiri pada tahun 1989 Salah satu diantaranya men genai keberadaan Madrasah Ibti daiyah Swasta BAWARI Pontianak yang saat ini masih dibutuhkan keberadaan oleh masyarakat se tempat. Mereka yakin dengan niat baik para pendiri akan berdampak positif bagi perkembangan anak anak mereka ketika menimba ilmu di MIS BAWARI. Di bawah kepemimpinan Hj.Kurniawati, satu dari sedikit kepala Madrasah yang dijabat oleh seorang perempuan mem buat MIS Bawari Pontianak cukup diperhitungkan Kota Pontianak. Terlebih disalah satu dindingnya terpampang semangat yang ingin di kembangkan dan diterapkan ke pada siswa didiknya yaitu melalui 7 budaya malu. Ketujuh budaya malu tersebut sangat erat kaitan nya dengan pengalaman iman dan taqwa sesuai ajaran Islam. Ketujuh budaya malu tersebut adalah : 1. Malu karena datang terlambat/ pulang cepat 2. Malu karena melihat rekan sibuk melakukan aktivitas 3. Malu karena melanggar pera turan 4. Malu untuk berbuat salah 5. Malu karena bekerja tidak ber prestasi 6. Malu karena tugas tidak terlak sana/tugas tidak tepat waktu 7. Malu karena tidak berperan ak tif dalam mewujudkan keber sihan lingkungan kantor/ma drasah Ketujuh budaya malu tersebut bukan saja untuk kalangan siswa dan siswi, melainkan juga bagi se luruh citivas dan keluarga besar dil ingkungan MIS Bawari Pontianak. Dengan menyadari dan memiliki sikap malu tersebut, diharapkan dapat terwujud kerja yang bersih, kinerja yang baik serta iman yang meningkat dan tinggi. Sebagaima na Hadits Rasulullah SAW bahwa malu adalah sebagian dari iman.
Para Siswa Siswi MIS Bawari yang sedang berolahraga.
tasi “ B “ untuk tingkat MI/SD yang ditetapkan oleh lembaga yang ada. Bakat serta kemampuan siswa di bidang non akademik di asah melalui 3 kegiatan ekstra kurikuler yang difasilitasi oleh pihak madra
DOK. HARMONI KHATULISTIWA
MIS Bawari juga seperti ma drasah dan sekolah umum lainnya, tentunya memiliki fasilitas dan sarana prasarana yang memadai. Sehingga kegiatan belajar men gajar dan pengembangan minta dan kemampuan siswa tetap bisa tersalurkan. Ruangan pendukung terlaksanya operasional pun cukup memadai, dari ruangan kepala madrasah, ruangan guru, ruangan tata usaha, laboratorium komputer bahkan musholla pun disediakan jika saat adzan berkumandang, se jenak aktivitas dihentikan untuk sujud keharibaan Allah SWT, Tu han Semesta Alam. Dibantu oleh 31 personil dari berbagai unsur, baik guru di ba wah naungan Kementerian Agama, dibawah Pemerintah Kota Pon tianak, guru tetap lembaga mau pun honorer serta tenaga tata us aha yang ada dan bekerja di MIS Bawari, membuat visi beriman, bertaqwa,bermoral dan berprestasi yang dicanangkan dapat terwujud. Melalui koordinasi dan sinergitas semua element terkait, pastinya se mua ide dan niat akan terealisasi. Hal ini ditunjukan dengan paling tidak melalui pencapaian Akredi
DOK. HARMONI KHATULISTIWA
SEPUTAR MADRASAH
Mengembangkan 7 Budaya Malu bagi siswa, guru dan pegawai yang bekerja di MIS Bawari Pontianak.
sah. Ketiga ekstra kurikuler terse but adalah, seni musik dan tari untuk memacu jiwa estetika yang siswa miliki, pramuka sebagai wa dah menegakan disiplin dan karate sebagai sarana untuk melatih dan melindungi diri. Semua telah ber jalan lancar dan berbagai prestasi pun disabet, baik tingkat kecama tan, kota maupun provinsi. Selain prestasi yang telah diraih, menerapkan 7 budaya malu dan sejarah pendirian yang dimu lai dari tokoh islam berpengaruh di Pontianak menjadikan nama MIS Bawari cukup mendapat tempat di hati masyarakat muslim Kota Pon tianak, sehingga para orang tua tidak ragu untuk menitipkan putra dan putri mereka menimba ilmu di madrasah yang terletak di jalan merdeka tersebut. Karena para orang tua yakin, bahwa MIS Ba wari bisa memberikan pendidikan yang terbaik dan melahirkan gene rasi islami yang kelak akan mem impin Pontianak, Kalimantan Barat bahkan Indonesia nantinya. (Harmoni Khatulistiwa)
Harmoni KHATULISTIWA Edisi 2 Tahun 2015
35
KUA CORNER
KUA Delta Pawan Ketapang
Pelayanan Prima dan Keluarga Muslim Sakinah
K
Kecamatan Delta Pawan mengalami tiga kali perubahan nama. Pada awal berdirinya KUA Kecamatan Delta Pa wan bernama KUA Kecamatan Ma tan Hilir, hal ini disesuaikan dengan nama kecamatan di kota Kabupaten Ketapang yang pada saat itu bernama Kecamatan Matan Hilir. Pada sekitar tahun 1963 Kecamatan Matan Hilir berubah nama menjadi Kecamatan Matan Hilir Utara. Adanya peruba han nama tersebut, KUA Kecama tan Matan Hilir dengan sendirinya berubah pula dengan menyesuaikan nama menjadi KUA Kecamatan Ma tan Hilir Utara. Pada tahun 2005 Kecamatan Matan Hilir Utara oleh Pemerin tah Kabupaten Ketapang diadakan pemekaran, mengingat begitu lu asnya wilayah Kecamatan Matan Hilir Utara pada saat itu, sehingga Kecamatan Matan Hilir Utara harus dimekarkan menjadi 3 kecamatan yakni Kecamatan Matan Hilir Utara, Kecamatan Muara Pawan dan Keca
DOK. HARMONI KHATULISTIWA
antor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Delta Pawan adalah bagian dari KUA kecamatan yang berada di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Ketapang. Tidak diketahui secara pasti kapan berdir inya KUA Kecamatan Delta Pawan sebab tidak ditemukan lagi data-data atau arsip yang menguatkan tahun berdirinya KUA Kecamatan Delta Pawan. Tetapi jika melihat arsiparsip berupa Akta Nikah/Pencatatan Nikah ternyata pada tahun 1956 KUA Kecamatan Delta Pawan sudah ada pencatatan nikah, dan karena me mang KUA Kecamatan Delta Pawan adalah KUA Kecamatan yang tertua atau yang pertama keberadaannya di Kabupaten Ketapang, bahkan bisa jadi berdirinya KUA Kecamatan Del ta Pawan bersamaan dengan berdir inya Kantor Kementerian Agama Ka bupaten Ketapang yang sebelumnya bernama Departemen Agama. Dalam sejarah perjalanannya KUA
Kantor Urusan Agama Kecamatan Delta Pawan Kabupaten Ketapang yang refresentatif
36
Harmoni KHATULISTIWA Edisi 2 Tahun 2015
matan Delta Pawan. Kecamatan Ma tan Hilir Utara yang saat itu berada di daerah kota Kabupaten Ketapang diganti nama menjadi Kecamatan Delta Pawan, sementara Kecama tan Matan Hilir Utara tetap menjadi nama kecamatan hasil pemekaran yang berada di bagian Utara yang dibatasi oleh Kecamatan Muara Pa wan. Seiring dengan perkembangannya KUA Kecamatan Delta Pawan telah mengalami pergantian Kepala KUA Kecamatan lebih dari 12 pejabat, akan tetapi pejabat yang kami tulis di bawah ini berdasarkan data yang masih ada di KUA Kecamatan Delta Pawan, yaitu : 1. Khairudin Ahmad (1979-1980) 2. M. Kadri (1980-1984) 3. Asy’ari H. Makmun (1985-1987) 4. Mat Ani (1988-1993) 5. Drs. Khambali (1994-1996) 6. Sudirman Zainal (1996-1999) 7. Drs. Hakimin (1999-2002) 8. Abdul Azis, S.Pd.I (2003-2005) 9. Ngadirin, S.Pd.I (2006-2008) 10. Warsito (2009-2010) 11. Alhadri, S.Pd.I (2010-2012) 12. H. M. Syafi’ie, S.Ag (1 Oktober 2012 - hingga sekarang) Nama-nama pejabat Kepala KUA Kecamatan Matan Hilir (seka rang Delta Pawan) sebelum dijabat Khairudin Ahmad tidak diketahui dan ditemukan lagi data-data atau arsip siapa yang menjabat kala itu, bahkan termasuk nama pejabat yang pertama kali memimpin KUA Keca matan Matan Hilir Kabupaten Keta pang. Visi KUA Delta Pawan Ketapang: 1. Pelayanan Prima Pelayanan Prima adalah pela yanan yang sangat baik dan atau pelayanan yang terbaik, sesuai
dengan standar yang berlaku atau dimiliki oleh instansi yang mem beri pelayanan sehingga mampu memuaskan pihak yang dilayani (pelanggan). Sebagai pelayan masyarakat, KUA Kecamatan Delta Pawan berusaha dengan optimal dalam memberikan pelayanan yang bermutu dan yang terbaik, baik dalam hal sikap, perhatian mau pun tindakan benar-benar mam pu memberikan kepuasan bagi masyarakat 2. Keluarga Sakinah Dalam upaya pembinaan keluar ga sakinah, KUA Kecamatan Del ta Pawan berusaha dengan sung guh-sungguh dan terus menerus untuk mewujudkan, mengem bangkan dan memelihara po tensi dan kualitas keluarga dalam kehidupan spritual dan mate rial yang seimbang berlandaskan nilai-nilai keimanan, ketaqwaan dan akhlak mulia, Sehingga den gan terwujudnya keluarga saki nah nantinya akan merealisasikan keadaan masyarakat yang rukun, damai serta sejahtera lahir batin sesuai dengan tujuan dan citacita Bangsa Indonesia. Visi dijabarkan lebih lanjut ke dalam misi yang akan menjadi tang gung jawab KUA Kecamatan Delta Pawan. Dengan pernyataan misi diharapkan seluruh anggota organ isasi dan pihak yang berkepentingan dapat mengetahui dan mengenal keberadaan serta peran KUA dalam menyelenggarakan tugas pemerin
DOK. HARMONI KHATULISTIWA
KUA CORNER
HM. Syafe`i Huddin, S.Ag di ruang kerjanya di Kantor Urusan Agama Kecamatan Delta Pawan Kabupaten Ketapang.
tahan. Oleh karena itu misi KUA Ke camatan Delta Pawan dirumuskan sebagai berikut : 1. Meningkatkan kualitas pela yanan bidang organisasi, ketata laksanaan dan kesekretariatan. 2. Meningkatkan kualitas pelayanan teknis dan administrasi Nikah/ Rujuk. 3. Meningkatkan kualitas SDM dan optimalisasi peran KUA dalam mewujudkan pelayanan prima. 4. Meningkatkan kualitas pelayanan dan pembinaan kemasjidan, zis dan wakaf, ibadah sosial, keluarga sakinah, kemitraan umat, hisab rukyat, produk halal, dan haji. 5. Meningkatkan kualitas pelayanan informasi keagamaan. 6. Meningkatkan koordinasi lintas sektoral Sedangkan moto KUA Delta Pa wan adalah Profesional dan Sakinah,
sesuai dengan tuntutan yang bergu lir saat oleh Menteri Agama Repub lik Indonesia tentang Lima Budaya Kerja Kementerian Agama Republik Indonesia yang berisi Integritas, Pro fesional, Inovatif, Tanggung Jawab dan Keteladanan. Untuk kategori professional, Kepala KUA Delta Pawan Ketapang telah menunjukan kemampuan yang luar biasa, berbagai prestasi di raih nya Pada tahun 2014 KUA Keca matan Delta Pawan terpilih menjadi KUA Teladan Kabupaten Ketapang yang selanjutnya mewakili Kabupa ten Ketapang pada pemilihan KUA Kecamatan Teladan Tingkat Provinsi Kalimantan Barat. Di pemilihan ting kat provinsi, KUA Kecamatan Delta Pawan terpilih sebagai Juara I yang selanjutnya mewakili Kalimantan Barat untuk mengikuti pemilihan
Harmoni KHATULISTIWA Edisi 2 Tahun 2015
37
DOK. HARMONI KHATULISTIWA
KUA CORNER
HM. Syafe`i Huddin, S.Ag Bersama Menteri Agama & Wamenag beserta Isti bersama Kepala KUA lainnya se Indonesia saat Pemi lihan KUA Nasional Tahun 2014.
No 1
2 3 4 5 6
Nama Penghargaan
Juara III MTQ Tingkat Provinsi Kalimantan Barat (Cabang Khattil Qur’an, Gol. Dekorasi)
Tahun 2002
Juara I Kepala KUA Kecamatan Teladan Tingkat Kabupaten Ketapang
2004
Juara I Lomba Karya Ilmiah Penghulu Tingkat Provinsi Kalimantan Barat
2012
Juara I Kepala KUA Kecamatan Teladan Tingkat Provinsi Kalimantan Barat
2004
Juara I Kepala KUA Kecamatan Teladan Tingkat Kabupaten Ketapang
2014
Juara I Kepala KUA Kecamatan Teladan Tingkat Provinsi Kalimantan Barat
pemerintah lainnya, tidak berben tuk satuan kerja, hanya berupa unit pelaksana teknis tetap eksis dan me nonjolkan pelayanan prima. Dengan kantor kecil sederhana namun memberikan pelayanan pri ma, memberi ketenangan dan keda
DOK. HARMONI KHATULISTIWA
nasional pada tahun 2014. Meski tidak meraih prestasi 5 besar di kancah nasional, namun keberadaan KUA Delta Pawan yang dikemudikan oleh HM. Syafe`i Hud din, S.Ag menunjukan Kantor Uru san Agama tidak kalah dengan kantor
2014
Mendampingi Kepala Kemenag Ketapang, Drs. H. Syarifendi dalam memberikan pembinaan remaja masjid.
38
Harmoni KHATULISTIWA Edisi 2 Tahun 2015
Pemberi
LPTQ Provinsi Kalimantan Barat
Kepala Kantor Depag Kabupaten Ketapang
Kakanwil Depag Provinsi Kalimantan Barat Kakanwil Kemenag Provinsi Kalimantan Barat Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Ketapang
Kakanwil Kemenag Provinsi Kalimantan Barat maian bagi umat. Menawarkan solusi bagi berbagai permasalahan, ilmu agama dan pengetahuan taqarrub il allah di sampaikan oleh Alumni STIS Pontianak tersebut, sehingga umat mengalami pencerahan dan menda pat hidayah dari Allah SWT. Semoga profesionalisme dan konsep pelayanan yang diterapkan oleh KUA Delta Pawan Ketapang menjadi inspirasi oleh seluruh KUA di Kalimantan Barat khususnya dan seluruh Indonesia umumnya. Men jadikan KUA sebagai ujung tombak pelayanan dan program kerja Ke menterian Agama dalam mewujud kan Lima Budaya Kerja sehingga tercipta Aparatur Sipil Negara Ke menterian Agama yang menjalankan moto “Ikhlas Beramal“ dalam segala pola dan tingkah kerja. (Harmoni Khatulistiwa)
JUSTICIA
Bagaimana Hukumnya Memakai Parfum Beralkohol
B
ISTIMEWA
agaimana hukumnya memakai parfum be ralkohol, apakah ada hadits atau ayat suci Al-Qur’an yang menerangkan hal itu? Teri ma kasih Memakai serta menggunakan parfum (wewangian) pada dasarnya merupakan ajaran dan anjuran Bag inda Nabi Muhammad SAW. Bahkan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad, Beliau (Rasulullah) pernah menjelaskan bahwa salah satu hal yang sangat diminati beliau adalah menggunakan dan memakai wewangian. Ajaran ini tentu sangat baik untuk dilaksanakan, mengingat adanya manfaat yang besar bagi para pengguna wewangian (parfum) maupun orang-orang yang berdekatan dengannya. Saudara penanya yang kami hormati. Permasalahan yang muncul kemudian adalah penggunaan maupun pemakaian parfum beralkohol sebagaiamana pertanyaan yang saudara ajukan. Per masalahan ini juga kerap kali kita jumpai. Mereka yang mempertanyakan masalah ini biasanya masih ragu akan keabsahan hukum parfum beralkohol yang dipergunakan mengingat perbedaan pendapat para ulama dalam menetapkan dan menyikapi permasala han ini. Diantara para ulama ada yang berpendapat bahwa alkohol adalah najis sehingga dampak hukumnya adalah tidak boleh dipergunakan, ada pula yang ber pandangan tidak najis dan dengan demikian boleh untuk dipergunakan, serta ada lagi yang beranggapan bahwa alkohol merupakan najis yang ma’fu sepanjang dicampur dengan obat-obatan atau wewangian den
gan kadar menjaga kelayakan/kemaslahatan benda yang dicampur (obat-obatan atau wewangian). Alasan ulama yang mengatakan bahwa alkohol dihukumi najis adalah termasuk khomr (yang me mabukkan), sedangkan yang berpendapat tidak na jis atau najis yang ma’fu adalah karena alkohol yang terdapat dalam parfum tidak dikonsumsi sebagai mi numan. Saudara Lukky Hendrawan yang terhormat. Perbedaan pendapat tersebut berdasarkan pijakan yang sama yakni firman Allah dalam surat al-Maidah ayat 90: Artinya : Hai orang-orang yang beriman, sesung guhnya khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah adalah najis dan ter masuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatanperbuatan itu agar kamu beruntung. Sedangkan hadis yang biasanya dijadikan acuan oleh para ulama dalam masalah ini adalah dua hadis, yang pertama diriwayatkan oleh imam Muslim, dan hadis kedua diriwayatkan oleh imam Abu Daud, AtTurmidzi dan Ibnu Majah.
Artinya: Setiap yang memabukkan adalah khamar dan setiap khamar adalah haram.
Artinya : Sesuatu yang banyaknya memabukkan, maka sedikitnyapun haram. Dari uraian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa hukum memakai parfum beralkohol masih terdapat perbedaan diantara para ulama. Permasalahan ini juga pernah dibahas dalam Muk tamar NU ke-23, di Solo, 52 tahun yang lalu, tepatnya Pada Tanggal 29 Rajab - 3 Sya’ban 1382 H/ 25 - 29 Desember 1962 M dengan keputusan bahwa minyak wangi (parfum) yang dicampuri alkohol, apabila cam purannya untuk menjaga kebaikan (kelayakan/pen gawet minyak wangi) maka dimaafkan. Untuk lebih jelasnya mengenai hasil keptusan Muktamar ini dapat dilihat pada kitab/buku Ahkamul Fuqaha’, Himpunan Keputusan-keputusan Muktamar dan permusyawaratan lainnya. Mudah-mudahan ja waban ini bermanafaat bagi kita semua. Amin. Wal lahu a’lam bi as-shawab. (Maftukhan, www.nu.or.id) Harmoni KHATULISTIWA Edisi 2 Tahun 2015
39
ARTIKEL
Pendekatan untuk Mengarahkan Siswa Belajar Oleh H. Ikhwan Pohan, S.Ag, M.Pd Kasi Pendidikan Madrasah Kankemenag Kabupaten Sanggau
U
ntuk mencapai suatu tujuan pembelajaran ban yak hal yang harus dipahami oleh seorang guru terhadap anak didiknya, selain penguasaan ma teri yang baik, ketersediaan sarana prasarana, dan kelengkapan perangkat lainnya tapi guru juga harus memahami siswa secara psikologis yaitu menyangkut sikap dan mental anak didik. Dalam proses memahami anak didik guru terlebih dahulu dituntut untuk mulai dan mem biasakan mampu menghargai siswa serta meyakini bahwa semua anak didiknya memiliki potensi untuk cerdas yang dapat dikembangkan dan ini tentunya menjadi modal besar untuk mencapai kesuksesan dalam pembelajaran. Di era modern saat ini, telah terjadi banyak perges eran nilai dalam banyak hal sendi kehidupan, termasuk di dalamnya sendi pendidikan. Kearifan tradisi yang terpatri selama ini seolah terabaikan dengan kemajuan zaman. Posisi guru sebagai pendidik pelan-pelan coba digantikan dengan media lain, padahal seharusnya itu tak perlu ter jadi, karena guru tidak hanya sekedar memberi ilmu peng etahuan tetapi guru secara komprehensif memperhatikan anak didik. Tetapi sebaliknya pergeseran yang terjadi bu kan dikarenakan hanya karena faktor sikap siswa saja, tapi justru guru sudah mulai tidak kukuh pada posisinya. Ini merupakan sebuah anomali (kejanggalan) dalam dunia pendidikan, apalagi sampai lupa dengan karakter siswanya, dimana siswa memiliki dunia sendiri, anak bukanlah min iatur orang dewasa, mereka harus dipandang sebagaimana layaknya anak, walaupun mereka juga memiliki apa yang dimiliki oleh orang dewasa dengan kadar dan standar yang berbeda, tetapi mereka tetaplah anak yang memiliki dunia sendiri yang juga memerlukan penghargaan disamping per hatian, mereka memiliki gengsi (martabat), dan tentunya memiliki keinginan-keinginan; di antaranya keinginan un tuk maju dan mendapatkan pengakuan baik dari temanteman lebih-lebih dari guru yang mendididiknya. Faktor
40
Harmoni KHATULISTIWA Edisi 2 Tahun 2015
ini sangat mempengaruhi dan menentukan perjalanan be lajar anak ke depan. Kearifan gurulah sebagai yang digugu dan ditiru diharapkan mampu mereposisi anak didik agar perkembangan mereka berada pada trek yang benar. Untuk itu guru harus mampu menjadi model bagi siswanya, seh ingga siswa tidak lagi mencari model lain yang akan ditiru. Guru harus mampu menghindari sikap-sikap arogansi sep erti mencemooh, merendahkan martabat siswa atau meng gertak dan lain-lain. Dengan memahami siswa secara sikap dan mental tanpa disadari oleh guru sesungguhnya guru sudah menanamkan pondasi yang kuat terhadap diri anak. Kelanjutannya akan mempermudah bagi si anak untuk mengembangkan ber bagai macam potensi yang dimiliki (multiple intelligence). Perlu pula disadari oleh setiap guru bahwa cara belajar siswa sesungguhnya tidaklah sama antara satu dengan yang lain, dan juga bisa berbeda dalam waktu belajar, tapi yang pasti sesungguhnya pembelajaran selalu terjadi dalam setiap kesempatan termasuk dalam waktu bermain. Oleh karena itu guru harus memahami tentang kejiwaan dan perkem bangan anak. Berkaitan dengan kemampuan anak, pada dasarnya anak tidak ada yang tidak bisa menerima pela jaran, tetapi barangkali gurulah yang kurang tepat dalam cara penyampaian pelajaran pada anak. Pendekatan guru memahami siswa dalam proses pem belajaran, jika dikaitkan dengan orientasi kurikulum maka cara-cara tersebut dapat tergolong pada konsep kurikulum humanistik dimana berasumsi bahwa anak punya potensi, punya kemampuan dan kekuatan untuk berkembang. Para pendidik humanistik juga berpegang pada konsep Gestalt dimana individu atau anak merupakan satu kesatuan yang menyeluruh. Pendidikan diarahkan untuk membina manu sia yang utuh bukan saja segi fisik dan intelektual tetapi juga segi sosial dan afektif (emosi, sikap, perasaan, nilai dan lainlain) (Syaodih, 2005:86-87).
NET
ARTIKEL
Dalam hal ini guru dituntut agar mampu menciptakan situasi kondusip bagi siswa belajar agar mereka lebih da pat berkembang. Oleh karena itu tugas guru sebagaimana dikemukakan oleh Syaodih (2005) adalah menciptakan situasi yang permisif dan mendorong siswa untuk mencari dan mengembangkan pemecahan sendiri. Hal ini sejalan dengan pendapat John Dewey yang mengatakan bahwa se kolah bersifat dinamis dan dapat merekonstruksi keadaan masyarakat dan budaya. Pendidikan bersifat dinamis dan dapat menolong siswa berpartisipasi hidup bermasyarakat secara demokratis. Tujuan pendidikan menurut Dewey adalah pertumbuhan (growth). Manusia sejak dilahirkan berkembang dari tingkat satu ke tingkat berikutnya. Pen didikan menyediakan lingkungan yang dapat membantu perkembangan anak dari ketidakmampuan menjadi mam pu, dari kekanak-kanakan menjadi pemuda yang kuat. Dewey mengklaim 3 bentuk sekolah yaitu : Simplity, Purity dan Balance the cultural heritage. Simplity, yaitu sekolah se harusnya menjadi elemen kunci kebudayaan, tempat anak belajar. Purity, yaitu sekolah seharusnya menekankan ele men-elemen kebudayaan sebagai fasilitas untuk mengem bangkan siswa. Dan Balance yaitu mengintegrasikan berbagai aspek pengalaman secara keseluruhan antara Simplity, Purity dan Balance. Dewey memfokuskan kepada kerjasama (cooperatif) dan berbagi (sharing) versi sekolah guru dan murid bersama-sama mengembangkan tujuan pendidikan, siswa belajar untuk menyelesaikan masalah nya. Inti dari pertumbuhan adalah meliputi pengalaman. Pengalaman dan pengetahuan adalah sebagai penentu un tuk meningkatkan kemampuan dan perkembangan siswa, dari pernyataan negatif (Miller dan Seller, 1985:62-64). Seiring dengan itu pemahaman guru terhadap karakter siswa serta menjalin interaksi sangat penting. Interaksi di maksud bukan seperti hubungan mekanik sebagaimana di ungkapkan Syaodih dalam buku Landasan Psikologi Proses Pendidikan, tetapi interraksi yang dimaksud adalah yang saling mempengaruhi, atau ada hubungan timbal balik. Hubungan guru dengan anak didik adalah satu dalam jiwa, terpisah dalam raga. Raga guru dengan siswa boleh terpisah, tetapi jiwa mereka tetap bersatu sebagai “dwitunggal” yang kokoh bersatu (Djamarah, 2000:2). Dengan demikian akan
dapat memotivasi siswa dalam belajar, karena didalamnya akan melahirkan saling menghargai dan menimbulkan rasa kasih sayang serta pengenalan dan pemahaman tentang anak, untuk itu dalam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) pendekatan yang dipakai tidaklah hanya pendekatan kogni tif, afektif dan psikomotor secara sempit, tetapi juga harus dilakukan pendekatan kejiwaan, sehingga tidak selalu me nyalahkan anak tetapi memahami anak secara utuh. Berkaitan dengan kecerdasan anak tentunya banyak faktor yang mempengaruhi seperti yang diungkapkan oleh Miranda (2000), Winkel (1986) dan Santrock (1998) yang dikutip oleh Winarini Wilman Dahlan Mansoer, Ph ,D dalam buku Akselerasi menyatakan bahwa prestasi belajar siswa ditentukan oleh faktor-faktor yaitu; faktor yang ada pada siswa, faktor yang ada pada lingkungan keluarga, fak tor yang ada lingkungan sekolah dan faktor yang lebih luas. Oleh karena itu, untuk mencapai tujuan pembelajaran mestinya harus terjalin semua faktor yang ada dan dise kolah/madrasah juga haruslah terjalin hubungan yang har monis, saling memahami, saling mengerti dan saling meng hargai. Untuk itu guru dituntut harus memiliki kemampuan tidak hanya sekedar mengajar tetapi memahami karakter anak, sehingga tidak terjadi penghakiman terhadap anak, tetapi membudayakan pembimbingan dan pengarahan yang disertai dengan kasih sayang, dengan demikian po tensi anak akan tergali dan teraktualisasikan. Pertanyaannya, sudahkah guru-guru kita di madrasah menjalankan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dengan cara memahami karakter anak? Kepustakaan: Senge, Peter (2000), School That Learn, London: Nicholas Brealey Publishing; Miller, John P dan Seller, Wayne (1985), Curricullum Per spectives and Practice, New York & London Longman; Syaodih, Nana S (2005), Pengembangan Kurikulum, Band ung : Rosdakarya; Syaodih, Nana S (2005), Landasan Psikologi Proses Pen didikan, Bandung: Rosdakarya; Reni Akbar-Hawadi (2004), Akselerasi, Jakarta : Gresindo; Jamarah, Syaiful B (2000), Guru dan Anak Didik, Bandung: Rosdakarya. Harmoni KHATULISTIWA Edisi 2 Tahun 2015
41
ARTIKEL
Akal dan Nafsu Oleh Zohari Pelaksana Bidang Urais dan Binsyar Kanwil Kemenag Kalbar
A
llah telah menjadikan bagi jasad manusia ada hati (ruh), akal dan nafsu. Ketiga jasad ini mempunyai peranan atau fungsi yang tersendiri dan berbeda di antara satu sama lain. Dalam diri manusia selalu berkolaborasi antara nafsu, akal, dan hati nurani. Nafsu berperan untuk berkehendak akan ses uatu, kepada perkara yang baik maupun yang bu ruk. Tetapi tabiat asalnya lebih cenderung kepada kejahatan daripada kebaikkan seperti dalam firman Allah:”sesungguhnya nafsu itu sangat menyuruh ber buat kejahatan” (Yusuf:53) Pada awalnya manusia memang hanyalah sebuah kumpulan nafsu-nafsu. Manusia adalah sosok yang terus berhasrat. Oleh karena itu, nafsu manusia ti dak akan pernah habis dan tidak akan merasa puas, karena nafsu yang tidak terbatas itu harus dipenuhi oleh dunia yang terbatas. Jika ada yang menganggap bahwa hidup adalah sebuah penderitaan, dan pend eritaan harus dilihat dari kacamata ketidakmampuan manusia untuk memenuhi semua nafsu yang ada dalam dirinya. Misalnya; nafsu ingin kaya, nafsu ber maksiat, dan lain-lain. Nafsu-nafsu itu kemudian juga bersaing satu sama lain dalam diri manusia dan pada akhirnya inilah yang menjadikan manusia itu seperti apa. Manusia tidak pernah memiliki sebuah nafsu yang tunggal. Nafsu pada manusia senantiasa majemuk. Oleh karena itu, menjadi jelas mengapa manusia memiliki banyak si fat, seperti pemarah, murah hati, rendah hati, dll. Saat nafsu tidak terpenuhi, misalnya maka kita akan menjadi marah, namun sebaiknya di saat nafsu kita terpenuhi, ada kesenangan menyelimuti dan ter pancar juga ke orang-orang di sekitar kita. Ketika has rat untuk berbagi, maka manusia itu disebut murah hati. Sifat-sifat yang muncul inilah yang menjadikan diri kita seperti apa. Oleh karena itu, sebenarnya tidak ada manusia yang memiliki sifat yang tetap. Ia senan tiasa berubah dan dinamis, tergantung bagaimana dan nafsu apa yang sedang ada dan berhasil dipenuhinya. Akal dalam hal ini berperan memberikan petunjuk
42
Harmoni KHATULISTIWA Edisi 2 Tahun 2015
tentang sesuatu, tentang apa yang bernilai atau ti dak bagi manusia itu sendiri. Selain itu dengan akal pun manusia dapat memiliki kreatifitas dan dengan nya menjadikan hidup ini dinamis. Akal menjadikan manusia seolah-olah seperti sebuah komputer yang paling canggih, namun walaupun paling canggih tidak bisa mengalahkan manusia. Hal ini disebabkan karena nafsu manusia tidak pernah habis, yang menjadikan manusia terus mengejar sesuatu yang dia inginkan. Manusia adalah makhluk yang terus mencari yang lebih baik, itulah nafsu dasarnya dan akallah yang menjadi perantaranya, sarana untuk merealisasikan nya. Akal dijadikan oleh Allah dengan tabiat asal yang baik dan mematuhi perintah Allah. Dalam pros es pemenuhan nafsu-nafsunya tersebut, manusia dibekali dengan akal. Manusia berfikir dasar untuk menemukan cara memenuhinya nafsunya, namun yang paling menonjol dari manusia adalah karena ia memilikki akal yang bekerja bersama dengan pikiran itu. Namun kecenderungan manusia saat ini mem programkan akalnya tidak pada posisi yang seharus nya, dengan banyak akal jalan yang ditempuh tidak sesuai apa yang dikehendaki oleh Allah SWT, yaitu selalu memposisikan akal sehatnya demi kebaikkan bagi dirinya maupun orang lain. Justru manusia lebih memposisikan akalnya ke jalan yang sesat demi untuk memperkaya dirinya, sehingga kepentingan orang lain selalu terabaikan. Yang kaya jadi kaya, yang miskin jadi miskin. Kalau sudah demikian , berarti manusia terjerumus dalam lingkaran setan. Tabiat-tabiat manusia saat ini sudah melanggar rambu-rambu Allah, kekhalifahan yang diamanahkan Allah kepada penduduk bumi (manusia) tidak bisa lagi ditoleransi; kekayaaan alam bumi yang meliam pah ruah dikeruk tanpa memikirkan efek sampingnya, hutan gundul dan sungai tercemar. Dalam surat Al-Ahzab/33:72 berbunyi sebagai berikut: Sesungguhnya Kami telah menawarkan amanat kepada langit, bumi dan gunung-gunung; tetapi semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan
rommymochamadramdhani.com
ARTIKEL
mereka khawatir tidak akan melaksnakannya(berat, lalu dipikullah amanat itu oleh manusia, sungguh, manusia sangat zalim dan sangat bodoh. Karena kesanggupan ini, Tuhan menetapkan manusia sebagai khalifah yang bertanggungjawab atas kelangsungan kehdupan di bumi. Jangankan diberi kepercayaan memikul beban tersebut ataupun ber syukur, manusia malah merusak keseimbangan alam, merusak secara sengaja ekositem alam ini, hingga murka Allahpun datang bertubi-tubi ditimpakan pada mahkluk bumi, dikarenakan keserakahan manusia itu sendiri. Padahal Allah SWT telah memperingatkan dalam firman-Nya: “Telah tampak kerusakan di darat dan di laut di sebabkan karena perbuatan tangan manusia, Allah
menghendaki agar mereka merasakan sebagian dari akibat perbuatan mereka, agar mereka kembali ke ja lan yang benar” (Ar-Rum:30/41). “Dan sungguh, Kami telah menempatkan kamu di bumi dan di sana Kami sediakan sumber penghidupan untukmu. Tetapi sedikit sekali kamu bersyukur. (alA’raf/7:10) Tuhan telah meninggikan derajat manusia di atas ciptaan-Nya yang lain, Tuhan menganugrakan akal kepada manusia, suatu kapasitas untuk menangkap pengetahuan. Manusia memiliki posisi istimewa un tuk menjalankan skenario Tuhan. Tidak hanya se bagai kawan bumi. Manusia juga penjaga bumi. Pendekatan Islam terhadap lingkungan bersifat ho listik. Semua makhluk saling berhubungan satu sama Harmoni KHATULISTIWA Edisi 2 Tahun 2015
43
ARTIKEL lain. Apa yang menimpa satu hal pasti akan berimbas pada keseluruhan sistem. Dengan bekal kemampuan berfikir, manusia ditunjuk Allah menjadi khalifah di bumi. Karena alam diciptakan atas asas keseimban gan maka tanggungjawab manusia adalah menjamin kelangsungan keseimbanagn alam tersebut. Penun jukkan manusia sebagai khalifah tidak boleh secara serampangan terhadap alam ciptaan Tuhan, namun harus dijaga kelestarian alamnya dan sebagai investa si bagi manusia dalam rangka pertanggungjawaban moral kepada semua ciptaan Tuhan. Dan langit telah ditinggikan-Nya dan Dia ciptakan keseimbangan, agar kamu jangan merusak keseim bangan itu, dan tegakkanlah keseimbangan itu dengan adil dan janganlah kamu mengurangi keseimbangan itu (Ar-Rahman/55:7-9). Hati dan Nurani memiliki dua pengertian : 1. Hati pada makna pertama ialah hati lahir atau yang dikatakan hati kasar, yaitu daging sebesar geng gaman tangan terletak di dalam dada sebelah kiri manusia. Hati jenis ini berongga dan tempat darah mengalir ke seluruh urat saraf manusia. Hati dapat dilihat dengan mata kasar, dan ia akan hancur/ru sak/busuk berulat apabila mati. 2. Hati pada makna yang kedua ialah hati batin/hati seni yang tidak dapat dilihat dengan mata kasar, tak dapat disentuh, akan tetapi ia dapat dirasakan oleh pengakuan batin tentang kewujudannya. Hati ini terhubung rapat dengan hati-hati kerja kasar tadi. Perumpamaan keduanya adalah: hati batin umpamakan raja yang memerintah dan hati kasar umpamakan istana raja tempat ia bertahta dan anggota-anggota badan dhahir umpamakan rakyat jelata. Hati jenis ini tidak akan busuk, berulat sete lah mati dan tidak akan hancur selama-lamanya. Apabila tubuh berpisah dengan nyawa, dialah yang akan menemui alam akhirat. Dialah yang merasa bahagia atau celaka di dunia dan di akhirat. Hati peranannya mengenal dan berperasaan. Ia juga bisa menampung ilmu pengetahuan tanpa belajar jika jiwanya bersih. Di samping itu ia menjadi raja di dalam hati manusia, akal peranannya berpikir, meng kaji dan menilai untuk menerima ilmu pengetahuan. Menurut Jean Jacques Rousseau, dalam buku: “The Social Contract”, manusia pada dasarnya adalah makhluk yang bebas, namun ia selalu terbelenggu di mana-mana. Kebebasan satu individu berhadapan dengan individu lainnya dan akan terjadi tubrukan. Jika tidak dibatasi maka yang akan terjadi adalah dunia yang penuh egois. Seperti yang terjadi akhirakhir ini, di mana kepentingan politik-uang lebih mendominasi daripada kepentingan masyarakat, seh ingga jalan halal-harampun dipetiskan yang penting adalah bagaimana kekuasaan dan kekayaan dapat di raih dengan mudah. Rasa keterbatasan dalam kebe
44
Harmoni KHATULISTIWA Edisi 2 Tahun 2015
basan manusia inilah yang akhirnya menimbulkan perasaan hati seorang manusia. Ada tiga golongan manusia berdasarkan pada akal dan nafsunya yaitu : 1. Manusia yang nafsunya yang dominan daripada akalnya 2. Manusia yang nafsu dan akalnya sama-sama domi nan 3. Manusia yang akalnya lebih dominan daripada naf sunya. Manusia golongan pertama akan cenderung menu ruti keinginan hawa nafsunya. Nafsu akan cenderung memegang kendali penuh terhadap akalnya, bahkan aturan negara dan agamapun dilanggar, bila tidak sesuai dengan kriteria nafsunya. Manusia golongan kedua adalah manusia yang ka dang berbuat atau bertindak berdasarkan akal pada suatu kesempatan dan berdasarkan nafsu pada ke sempatan lainnya. Ia akan bisa berbuat baik disuatu kesempatan dan berbuat jahat disuatu kesempatan lainnya. Ketika telah melakukan perbuatan jahat, ada kemungkinan ia akn merasa bersalah dan timbul has rat untuk bertobat atas perbuatannya tersebut., dan ada kemungkinan ia akan mengulangi lagi perbuatan itu dikemudian hari. Manusia golongan ketiga adalah manusia yang cenderung berbuat baik di setiap kesempatan. Ini kondisi ideal manusia, dimana akal mampu mengen dalikan hawa nafsunya dan membawanya pada halhal yang positif .Akal adalah bagian terpenting yang membedakan manusia dan hewan. Namun keban yakan manusia pola tingkah lakunya tidak mencer minkan sebagai manusia yang sejati, akan tetapi ia lebih bertingkah seperti hewan, tidak mau mempergu nakan akal sehatnya untuk hal yang positif. Manusia itu hidupnya cenderung ke dunia (tempat persingga han sementara) daripada akhirat yang lebih menjan jikan hidup kekal selama-lamanya. Karena adanya N/K (Niat/Kesempatan) lebih-lebih untuk menza limi orang lain tak terpikirkan lagi halal-haramnya. Kita tahu, dampak dari kita meminum dan memakan makanan haram akan tumbuh menjadi daging yang busuk serta akan mempengaruhi perilaku diri ses eorang beserta keluarganya, dan Allahpun tidak akan menerima doa & amal ibadah kita. Memasuki bulan ramadhan kita dituntut untuk selalu mengendalikan hawa nafsu yang tak bermakna atau menjerumuskan dalam kebinasaan dalam artian selalu meninggalkan yang dilarang oleh Allah. Kita harus bisa memanfaatkan kehidupan kita yang sing kat ini dengan mengisinya dengan hal-hal yang posi tif, sehingga apa yang kita lakukan tidak sia-sia. Demikian, mudah-mudahan kita semua harus mempergunakan akal dan nafsu sebagai benteng bekal kita di akhirat dan mati dalam keadaan. Amin.
ARTIKEL
Stiker Jujur Oleh Muazi, SE Pelaksana Subbag TU Kankemenag Kota Singkawang
J
NET
ujur merupakan salah wujud integritas seseorang. Dalam ajaran Islam, jujur merupakan lawan dari sifat pendusta. Kejujuran yang dimiliki seseorang dapat dilihat dari prilaku yang dilakukanya secara konsisten. Oleh karena itu, kejujuran merupakan re spons kejiwaan yang diwujudkan secara tidak sadar dan ikhlas oleh seseorang, sehingga sifat jujur tidak dapat diketahui dari pengakuan lisan namun dapat dinilai dari fakta empiris atau perilakunya sehari-hari. Saat ini kita dihadapkan dengan permasalahan keju juran. Orang jujur seolah-olah barang langka yang sulit untuk ditemukan mulai dari lapisan masyarakat paling bawah sampai masyarakat tingkat elit. Tukang kayu meminta pekerjaan kepada majikan dengan harga bo rongan yang sudah dipastikan. Si majikan memberikan seluruh nilai rupiah kepada si tukang. Karena merasa rupiah sudah didapat, si tukang enggan untuk menger jakan rumah majikan dengan sungguh-sungguh. Pada waktu yang disepakati rumah pun belum jadi dan ru piah sudah habis dikonsumsi. Terjadilah hubungan yang tidak baik antara si tukang kayu dengan majikan. Pada kasus yang lain, pada saat belum menjadi wakil rakyat, mereka berkompanye bahwa dirinya jujur dan amanah, akan tetapi setelah menjabat tidak sedikit mereka lupa dengan kompanye dan janji-janjinya, yang diingat hanya kepentingan belaka. Banyak usaha yang dilakukan untuk menumbuh-kem bangkan sifat jujur di negeri ini, diantaranya adalah mem buat sticker jujur. Hal ini dilakukan untuk memberikan peringatan kepada setiap orang untuk menyadari akan penting dan urgennya sifat jujur untuk mengisi dan mem
perlancar pembangunan di Indonesia ini. Pada dasarnya, sticker jujur dalam hal ini setara dengan peci/kopiah, ju bah, dan panggilan haji. Simbol-simbol tersebut merupa kan aksesoris yang dapat dijadikan filter dan pengingat seseorang agar tetap terjaga dari sifat jujur. Keadaan tersebut dirasakan efektif pada beberapa era yang lalu. Akhir-akhir ini banyak terjadi keunikan dalam peri laku hidup manusia. Simbol-simbol yang dahulu selalu selaras dengan pemakainya, saat ini berubah menjadi perisai bagi para penjahat. Dahulu orang harus men curi dengan pakaian hitam dan bertopeng, saat ini ser ing ditemukan sosok pencuri berpakaian cerah, dahulu orang jujur berkompanye akan pentingnya kejujuran, saat ini sering ditemukan para pembohong berkompanye akan pentingnya kejujuran, tak sedikit pecandu narkoba berkompanye bahayanya narkoba. Seakan-akan zaman ini merupakan zaman edan yang sulit untuk mencari keselarasan antara jiwa seseorang dengan perilaku yang ditampakkannya. Jujur akan dimiliki setiap orang jika mereka memiliki kedalaman iman dan membiasakan diri mempraktekkan perilaku jujur dalam kehidupan sehari-hari. Firman Al lah: “Dan kepunyaan Allah-lah Timur dan Barat, maka ke manapun kamu menghadap di situlah wajah Allah. Sesungguhnya Allah Maha Luas (rahmat-Nya) lagi Maha Mengetahui.“ (QS. Al-Baqarah: 115) Merasakan akan kehadiran Allah SWT dalam prak tek kehidupan dan berupaya keras membiasakan diri berperilaku jujur akan menyelaraskan seseorang den gan sticker jujur yang ditempelnya di setiap sudut pintu, kaca mobil, dan tempat kerjanya. Namun sebaliknya jika kehadiran Allah SWT sudah diabaikan dan enggan bela jar jujur, maka sticker jujur hanya akan dijadikan topeng untuk menyelamatkan diri dari keserakahan dan kebo hongan yang diperbuat selama ini. Hidup jujur akan memberikan makna pada diri send iri dan orang lain. Hidup dengan penuh kebohongan akan meresahkan hidup diri sendiri dan sangat meru gikan hidup orang lain. Tempellah sticker jujur dengan niat tulus ikhlas untuk membiasakan diri berperilaku jujur. Harmoni KHATULISTIWA Edisi 2 Tahun 2015
45
MUTIARA HATI
Fadhilah Rajab dan Sya’ban Oleh Syarifah Azizah, Lc Penyuluh Fungsional Kemenag Kota Pontianak
S
alah satu nama bulan yang dikategorikan bu lan HARAM ,yaitu bulan Rajab dimana dila rang menzalimi diri di dalam bulan – bulan itu (yaituDzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram dan Rajab).Allah menegaskan hal tersebut dalam Qs AtTaubah ayat 36.
cintaquran.com
Artinya: “Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah ada 12 bulan dalam ketetapan Allah di waktu dia men ciptakan langit dan bumi diantaranya empat bulan haram, itulah ketetapan agama Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi diantaranya empat bu lan haram. Itulah ketetapan Agama yang lurus ,maka janganlah menganiaya diri dalam bulan yang empat itu, dan perangilah musyrikin itu semuanya sebagai mana mereka memerangi semuanya; dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang ber taqwa”.
46
Harmoni KHATULISTIWA Edisi 2 Tahun 2015
Penamaan bulan itu sendiri juga disandarkan pada peristiwa yang paling berpengaruh dalam bulan terse but, sebagaimana yang dijelaskan oleh M. Ibnu Katsir dalam tafsirnya : Al-Quranul Azhim”. Rajab urutan bulan ke 7 berasal dari kata At-Tarjib yang berarti “penghormatan (At-Tazhim)”. Penamaan ini disebutkan, karena orangorang arab mengkhususkannya dengan berbagai penghormatan,bahkan masyarakat jahiliyah telah menamai bulan ini dengan rajab dengan menghara mkan peperangan atau pertumpahan darah kecuali sebagai pembelaan diri dan terdesak. Sedangkan Sya ban urutan bulanke 8 , Sya’ban berarti kelompok atau golongan karena pada bulan ini masyarakat berpen car dengan berkelompok mencari sumber mata air. Fadhilah Bulan Rajab Ibnu Hajar Al Atsqalaniy menyatakan, tidak ada satu hadits shahih yang dapat dijadikan hujjah ten tang keutamaan bulan rajab, termasuk puasa pada hari tertentu dalam bulan tersebut, kecuali statusnya Hasan. “Bahwasanya Nabi SAW paling banyak puasa yang dilakukannya di bulan sya’ban, ketika ditanyakan hal itu, beliau menjelaskan bahwa bulan sya’ban yang suka dilupakan manusia karena terletak antara rajab dan ramadhan. Maka para ulama fiqh sepakat dari pemahaman dalil Alquran dan hadits di atas bahwa, amaliyah apa saja yang dilakukan maka nilainya dilipat gandakan (memiliki keutamaan) pada bulan-bulan haram di antaranya Rajab. Sebagian umat meyakini bulan rajab sebagai bulan untuk meraup amaliyah dan pahalanya, seperti puasa dihari tertentu, sholat sunnah tertentu, dan menyembelih hewan untuk bersedekah. Namun tidak didukung oleh hadits yang shahih, Sependapat dengan hal tersebut yang disampaikan oleh Syekh Yu suf Al-Qardhawiy. Walaupun demikian, tidak berarti
souqalmal.com
MUTIARA HATI
kelemahan semua riwayat ini menunjukkan larangan ibadah secara global. Adapun diantara amaliyah yang dianjurkan,yaitu : 1. Puasa sunnah senin kamis dan puasa sunnah ayya mul bidh 13, 14 dan 15 tanggal hijriyah tiap bulan nya. 2. Bersedekah dengan apa saja. Adapun menyembelih hewan namun tanpa berniat dan diyakini Dikhususkan hanya ada pada bulan rajab maka ini dapat menjadi amaliyah sholeh tiap orang. Karena menurut mayoritas ulama bahwa hal itu adalah kebiasaan orang jahiliyah yang telah dihapus dalam islam. Imam An-Nasai meriwayatkan dalam hadits sha hih bahwa para sahabat berkata pada Rasulullah SAW, : wahai Rasulullah , dahulu ketika jahiliyah kami biasa menyembelih pada bulan rajab, maka Nabi SAW bersabda: menyembelihlah karena Al lah, pada bulan apa saja,” ( HR. An-Nasai) 3. Membaca doa khusus, sebagaimana disebutkan dalam haidts statusnya dhaif. Dari anas bin malik berkata, bahwa Rasulullah SAW jika masuk bulan rajab, dia berkata,”Allahumma bariklana fi rajabwasya’ban waballighna Ramad han.” 4. Kebaikan secara umum. BulanSya’ban dan keutamaannya 1. Siapa yang mendapatkan bulan sya’ban dan masih membawa hutang qadha puasa Ramadhan ,maka
wajib baginya menyegerakan membayar qadha. 2. Memperbanyak shaum (puasa) sunnah pada bu lan ini, sebagaimana dalam hadits dari Aisyah RA, “Dia berkata : aku belum pernah melihat beliau memperbanyak shaum dalam satu bulan kecuali pada syaban”. (HR Bukhari Muslim) Hikmahnya ialah sebagai pembuka bagi Ramad han dan sebagai latihan. 3. Tidak boleh menyambungkan dari syaban lang sung ke Ramadhan. Kecuali jika sudah berurutan dari kebiasaan dan kebutuhan wajib lainnya. Dari Abu Hurairah dalam sebuah hadits menjelaskan dari Nabi Saw beliau bersabda, “ Jangan kalian dahulukan Ramadhan dengan shaum sehari atau dua hari, kecuali (pada hari ) yang biasa dia shaum, maka shaumlah. 4. Memperbanyak shalawat, karena Rasul menyebut nya sebagai bulan Ku, maka perbanyaklah shala wat di dalamnya. 5. Banyak mempersiapkan hal2 yang kaitannya den gan menyambut bulan Ramadhan, sebagaimana Rasul menganjurkan isi khutbah yang akan disam paikan tentang ilmu amaliyah Ramadhan. Maka persiapan secara umum menyambut bulan yang penuh berkah dengan cara mempersiapkan: 1. Fisik, 2. mental, 3. Ilmu dan harta. 6. Menambah forsi ibadah – ibadah sunnnah dan kualitas ibadah lainnya. Maka kedua bulan ini, adalah sama2 sebagai upaya mempersiapkan dalam jeda waktunya persiapan men yambut datangnya Ramadhan. Harmoni KHATULISTIWA Edisi 2 Tahun 2015
47
Kakanwil Kemenag Kalbar, Drs.H.Syahrul Yadi,M.Si bersama Pejabat Eselon II di jajaran Pemerintah Provinsi Kalbar saat menyambut kunjungan Anggota DPD RI di Balai Petitih Kantor Gubernur Kalimantan Barat.