Majalah Harmoni Khatulistiwa Edisi 5 Tahun 2016

Page 1

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 5 Tahun 2016

1


Harmoni

Majalah

KHATULISTIWA

Edisi 5 Tahun 3 4 6 8 22 26 44 45 47 49 50 51

2016

Redaksi Menyapa Laporan Utama Profil Warta Harmoni Warta Daerah Lensa Harmoni Warta Nasional Seputar Madrasah KUA Corner Artikel Justicia Mutiara Hati

halaman

6

Drs. H. Husein Hamzah, Pelopor berdi­ rinya Perguruan Mujahidn Pontianak.

halaman

8

Penanda tanganan berita acara pelantikan H. Ekhsan, S.Ag, M.Si sebagai Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Ketapang oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat, Drs. H. Syahrul Yadi, M.Si.

halaman

14 Penyerahan trophy salah satu juara lomba Festival Pondok Pesantren Tahun 2016 oleh Kabid PAKIS Kanwil Kemenag Provinsi Kalimantan Barat, H. Wildan, S.HI.

2

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 5 Tahun 2016


REDAKSI MENYAPA

Puncak Prestasi Telah Diraih

Harmoni

Majalah

KHATULISTIWA

diterbitkan oleh Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat

Assalamu`alaikum Wr.Wb. Pembaca Harmoni Khatulistiwa yang terhormat, Tak terasa, empat tahun sudah Harmoni Khatulistiwa baru hadir sebagai media cetak “plat merah“ terpercaya di lingkungan Kementerian Agama Kalimantan Barat. Pada edisi terakhir di tahun 2016 ini mencoba untuk kembali menjadi ujung tombak dalam media informasi dan cetak. Berusaha menyajikan konsep baru dan menambah halaman bagi kolom artikel. Pada rubrik “KUA Corner“ edisi ini menyajikan KUA Kecamatan Tanah Pinoh, Kabupaten Melawi yang menjadi Juara KUA Teladan Tingkat Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2016. Laporan utama mengambil sebuah tulisan tentang kado akhir tahun dari Subbag Informasi dan Humas Kanwil Kemenag Provinsi Kalimantan Barat, dimana di tahun 2016 Kanwil Kemenag Provinsi Kalimantan Barat Juara III Nasional Penggunaan Jaringan VPN-IP dan Juara V Nasional Peringkat Portal Website. Sedangkan profil kali ini, Drs. H. Husein Hamzah, Sesepuh Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat yang menggagas berdirinya Perguruan Mujahidin Pontianak. Berbagai liputan kegiatan seperti biasa juga telah dirangkum, di antaranya liputan pelantikan 4 Kepala Kantor Kemenag Kabupaten/Kota di lingkungan Kanwil Kemenag Provinsi Kalbar, Festival Pondok Pesentren se-Kalimantan Barat , Peneri­ maan DIPA Tahun 2017 dan Peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW di Masjid Al Asyraf Pontianak. Sebagai akhir, Harmoni Khatulistiwa kembali memberikan kesempatan bagi semua pihak untuk mengirimkan tulisan yang sesuai dengan misi dan visi Kemenag. Dapat berupa artikel maupun berita seputar kegiatan Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat. Semoga Majalah Harmoni Khatulistiwa edisi terakhir tahun 2016 kembali membuat kita tak berhenti prestasi dan mengembangkan inovasi. Amin. Wassalam, Redaksi.

Pelindung Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat Redaktur Kepala Bagian Tata Usa­ha Kasubbag Informasi & Humas Aris Sujarwono, MH. Penyun­ting Welsi Nindya Sari S.Sos. Desain Visual Rudy Fransiskus, ST. Sekretariat Fajrin, ST. Fotografer Irwanto M. Luthfi Tim Penasehat Kabid Pendidikan Madrasah Kabid PAKIS Kabid PHU Kabid Penais Zawa Kabid Urais Binsyar Pembimas Kristen Pembimas Katolik Pembimas Hindu Pembimas Buddha Alamat Redaksi/Tata Usaha Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat, Jl. Sutan Syahrir No. 12 Pontianak 78116 Telp. 0561-732414 Fax. 0561-761746 Email aris_humaskalbar@kemenag.go.id Situsweb kalbar.kemenag.go.id

D

engan ini kami mengundang pembaca setia Majalah Harmoni Khatulistiwa untuk mengirimkan naskah informasi, berupa berita dan artikel seputar Kementerian Agama Kalimantan Barat, dengan format ketentuan: Naskah diketik rapi 1,5 spasi, maksimal 2 halaman folio; dan dilengkapi dengan soft copy, termasuk juga di dalamnya terdapat foto penulis ataiu foto lainnya sebagai ilustrasi yang sesuai dengan tema tulisan yang dikirim. Untuk kiriman berita harap dilengkapi de­ngan foto dokumentasi kegiatan. Redaksi berhak untuk mengubah judul dan isi naskah dengan tidak mengubah esensinya. Naskah yang tidak dimuat akan dikirim kembali jika dilengkapi dengan amplop dan perangko secukupnya. Naskah yang dikirim wajib di­sertai fotokopi KTP penulis dan nomor telepon yang bisa dihubungi. Naskah dikirim ke alamat redaksi Majalah Harmoni Khatulistiwa atau melalui email : aris_humaskalbar@kemenag.go.id.

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 5 Tahun 2016

3


LAPORAN UTAMA

K

Kado dari Subbag Inmas di Penghujung 2016

abar gembira diterima Subbag Inmas Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat pada pertengahan Bulan Desember di penghujung Tahun 2016. Kabar me­ ngenai naiknya peringkat Website dan peringkat Penggunaan Jaringan VPNIP pada Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat yaitu dengan menduduki peringkat 5 untuk Website dan peringkat 3 pada penggunaan Ja­ringan VPN-IP. Hal ini terungkap berdasarkan surat yang dikirim oleh Sekeretariat Jenderal Kementerian Agama RI Nomor B-9334/SJ/B.VIII/HM.01/12/2016 tertanggal 14 Desember 2016 Perihal Pemeringkatan Website dan Penggunaan Jaringan VPN-IP Tahun 2016. Berdasarkan surat tersebut diatas, pemeringkatan dimaksud dilaksanakan dengan tujuan untuk memberikan motivasi dan dorongan kepada seluruh pengelola teknologi informasi dan komunikasi (TIK) khususnya bagi pengelola website dan jaringan VPN-IP di lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Agama agar terus berupaya meningkatkan kualitas dan kuantitas serta pemanfaatan media tersebut sebagai sarana efektif dan efisien dalam memberi-

Membaca doa khatamul qur`an seraya melestarikan tradisi budaya nusantara.

kan edukasi dan informasi kepada masyarakat secara mudah, akurat dan terukur. Dimana saat ini sesuai dengan Tagline HAB ke 71 Kementerian Agama yaitu “Bersih Melayani”, maka diha­ rapkan agar Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi seluruh Indonesia agar lebih bersungguh-sungguh didalam pengelolaan dan penyediaan informasi bagi masya­rakat kususnya melalui media online.

Memulai hari dengan membaca Ayat Suci Alqur`an sebagai bentuk penghambaan diri dan mengenal Rabbul Izzati.

4

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 5 Tahun 2016

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat, Drs. H. Syahrul Yadi, M.Si sangat memberikan apresiasinya dan ucapan selamat pada Subbag Inmas atas prestasi yang diraih. Tentunya Hal ini tidak terlepas dari peran dan kinerja semua pihak sehingga hal ini bisa terwujud. Berbicara mengenai peran, Kepala Subbag Informasi dan Humas, Dra. Hj.Sangadah berperan aktif mendorong kinerja para stafnya. Setelah kajian rutin setiap pagi, para staf diajak berdiskusi perihal apa yang sekiranya menjadi kendala dalam hal pekerjaan dan apa saja yang dapat dilakukan untuk memperbaiknya agar lebih lancar. Begitu juga dengan hal-hal dan ide-ide dari para stafnya yang sangat bersemangat ditampung dan dikoordinir jika sesuai demi mengejar ketinggalan dalam pemeringkatan Website dan Penggunaan Jarigan VPN-IP ini. Salah satu pion penggerak utama dalam pendongkrak kenaikan peringkat ini adalah Pengelola Website Kanwil Kemenag Provinsi Kalbar, Fajrin, ST. Sarjana lulusan Cumlaude Universitas Tanjung Pura ini adalah pekerja yang tekun dan ulet. Dimana beberapa ide dia telurkan demi kema-


LAPORAN UTAMA

Tim Subbag Informasi dan Humas Kanwil Kemenag Provinsi Kalimanta Barat bersama Kasubbag Dra. Hj. Sangadah.

juan website kalbar.kemenag.go.id. Karena khusus tahun 2016 ini, nilai pemeringkatan lebih diutamakan kepada ketersediaan menu aplikasi layanan publik yang tersaji pada website masing-masing Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi. Terdapat 4 aplikasi yang ditampilkan dalam website kalbar.kemenag.go.id dan hanya ada 5 Kanwil Kemenang Provinsi yang mempunyai, yaitu Sumatera Selatan yang menduduki peringkat 1 tercatat mempunyai 2 aplikasi, Peringkat 2 Kalimantan Selatan dengan 8 aplikasi, Jawa Tengah peringkat 20 mempunyai 5 aplikasi dan Provinsi Aceh dengan 2 aplikasi. Tentunya poin-poin lainnya juga menentukan dan mempunyai porsi penilaian antara lain konten website (60 %), berita (20 %), dan apli­kasi (20 %). Rasa syukur pun Fajrin ucapkan sebagai bentuk bahagia kepada Tuhan karena perjuangan seluruh tim Inmas mendapat penghargaan. “Dengan adanya pemeringkatan ini, me­ nunjukkan hasil kinerja yang telah kita lakukan selama ini diperhatiakn dan

diakui oleh Pinmas Pusat,” ujarnya. Rekan-rekan Inmas boleh berbanggga dimana ini merupakan salah satu pencapaian yang patut diapresiasi dimana jika menilik pada tahun sebelumnya Kanwil Kemenag Kalbar untuk pemeringkatan website mendapat peringkat 20 pada tahun 2014 dan peringkat 17 pada tahun 2015. Dan untuk penggunaan Jaringan VPN-IP yang saat ini mendapat Kapasitas Bandwidth 5 Mbps Kanwil Kemenag Provinsi Kalimantan Barat berada pada peringkat 3 dengan nilai SB (Sangat Baik) sedangkan dengan kapasitas bandwidth 2 Mbps Kanwil Kalbar hanya menduduki peringkat 21 pada tahun 2014 dan peringkat 20 di tahun 2015 yang hanya diberi nilai C (Cukup). Terakhir, pencapaian ini tentu tak bisa dilepas dari dukungan para kontributor berita dari seluruh Kabupa­ ten dan Kota se-Kalimantan Barat. Tanpa mereka, usaha yang gigih dari rekan-rekan di Subbag Inmas akan sulit terwujud. Dimana setiap hari, dengan semangat membara mereka mewartakan seluruh kegiatan pelay-

anan keagamaan dan aktivitas kinerja dengan publik untuk ditampilkan dalam website kalbar.kemenag.go.id. Hal ini bisa terlihat dari hasil pada Triwulan ke II dimana pembe­ ritaan yang dikirim ke redaksi Inmas Kanwil Kemenag Kalimantan Barat meningkat tajam. Semangat para Kontributor daerah ini juga memicu rekan-rekan di Inmas untuk memberikan dan menampilkan yang terbaik pada website dan juga dalam majalah dinas Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat. Harapan kami dengan adanya pemeringkatan yang dilaksanakan setiap akhir tahun ini, dapat mendorong semangat untuk terus me­ ningkatkan tata kelola Teknologi Informasi dan Komunikasi di satuan kinerja masing-masing. Kita boleh saja berbangga tapi tak sepatutnya kita terlena dengan prestasi saat ini. Selalu semangat dan pantang menyerah. Karena modal yang inilah yang memacu kita untuk memberikan kinerja yang terbaik bagi pelayanan informasi kepada publik. WNS Harmoni KHATULISTIWA Edisi 5 Tahun 2016

5


PROFIL

Drs. HM. Husain Hamzah

Penggagas Perguruan Mujahidin dan Yayasan Bina Empat Lima

D

rs. H. Muhammad Husain Hamzah lahir di Balai Karangan, merupakan salah satu mantan petinggi di Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat. Dengan sosok bersahaja namun berwibawa, beliau merupakan seorang pemimpin yang tegas dimata karyawannya. Bersekolah di Sekolah Rakyat (SR) kala itu yang saat ini setara dengan Sekolah Dasar (SD) Husain kecil asli Balai Karangan lahir tahun 1950 kemudian melanjutkan sekolah ke jenjang SMP di tempat yang sama. Selanjutnya beliau pindah ke Kota Pontianak. Karena haus akan pengetahuan agama, beliau tidak melanjutkan ke jenjang berikutnya, malah masuk ke tingkat setara yakni bersekolah di Madrasah Tsanawiyah Islamiyah di Pontianak. Setelah lulus, kemudian melanjutkan ke Madrasah Aliyah Islamiyah yang bertempat di

Jalan Imam Bonjol. Tamat dari MA beliau masuk di Perguruan Tinggi IAIN Syarif Hidayatullah Pontianak dengan Jurusan Tarbiyah. Tekatnya menekuni pendidikan tetap tidak pudar, lulus pada tahun 1976 dan menjadi Sarjana Muda Husain melanjutkan kuliah di Untan jurusan Pendidikan untuk Starta 1 dan Akhirnya mendapat gelar Sarjana Pendidikan di tahun 1981. Geliat di Bidang Pendidikan, Sosial dan Keagamaan Terdapat catatan panjang mengenai sepak terjang beliau didunia pendidikan . Dimulai saat menjadi salah satu pendiri Pondok Karya Pembangunan (PKP) tahun 1974 (masjid mujahidin belum didirikan saat itu). Tetapi PKP hanya bertahan selama 9 tahun. Pada tahun 1983, PKP mulai mengalami kemunduran. Melihat

hal itu, Husain tidak berpatah arang, dengan beberapa rekan, maka mereka mendirikan Perguruan Mujahidin. Dari tingkat SD, dan SMP , MTs dan MA. PKP masih tetap berjalan saat Perguruan Mujahidin tersebut didirikan. Jadi saat Izin PKP sudah tidak berlaku, maka sambil menunggu PKP bubar maka didirikanlah Perguruan Mujahidin ini. Pada dasarnya sejak awal, bahkan sebelum pensiun, husain sudah mempunyai beragam aktivitas diluar kedinasan beliau. Seperti mendirikan Perguruan Tinggi di bawah Yayasan Syarif Abdurrahman pada tahun 1987 dan menjadi Ketua STIS yang pertama dengan 1 Jurusan yaitu Syariah (sekarang bernama Yayasan Al Madani Syarif Abdurrahman). Selanjutnya dalam rangka melengkapi lembaga-lembaga pada yayasan husain dan kolega mendirikan TK dan SMK Almadani. Sekarang sudah

Kasubbag Inmas, Dra.Hj.Sangadah beserta penyusun bahan siaran dan pemberitaan, Welsi Nindya Sari,S.Sos usai mewawancarai Drs. H. Husein Hamzah yang didampingi istri di tempat kediaman

6

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 5 Tahun 2016


PROFIL bertambah lengkap dengan mendirikan SD Almadani dan Madrasah Almadani. Kemudian pada tahun 2005 beliau dan rekan-rekan mendirikan TK Terpadu Al Rasidin yang berada di Jalan Ahmad Yani dan ditunjuk menjadi ketua. Dikarenakan aktivitas beliau yang padat, kepemimpinan tersebut diserahkan kepada yayasan. Selanjutnya pada tahun 2012 beliau duduk menjadi ketua lembaga perguruan Islamiyah yang berada di jalan Imam Bonjol mengelola TK, SD, SMP, MTs dan MA. Keaktifan Husain didunia pendidikan memang tidak dapat diragukan lagi, bersama rekan-rekannnya beliau mendirikan Yayasan Bina Empat Lima yang dinamai dengan Tim 7. Selain H.M.Husain Hamzah, tim 7 tersebut terdiri dari H.M.Husain Hamzah adalah Abdul Razak, Arifin, Armayadi, Dahlia Ahmad, Syahrial Mirdaz dan Partemizein. Salah satu Yayasan besar pencetak generasi bangsa yang ada dikota Pontianak ini terletak di Kecamatan Pontianak Timur dan masih kokoh berdiri hingga sekarang. Selain itu beliau juga turut andil dalam pendirian yayasan Khulafaur Rosyidin. Selain di dunia pendidikan, Husain juga aktif di kegiatan Sosial. Bersama dengan Almarhumah Ibu Ruminah yang merupakan salah satu aktivis sosial, beliau terlibat pendirian Panti Asuhan Asyiah. Ibu Ruminah figur yang disegani tersebut kemudian menghimpun anak-anak panti dari mualaf. Aktif di dunia pendidikan dan bidang sosial tak lengkap rasanya jika tidak aktif juga di kegiatan keagamaan. Hal itulah yang dirasakan oleh ayah tiga anak ini. Walau sudah purna tugas, pembinaan terhadap Masya­ rakat islam tetap berjalan. Membim­ bing Majelis Taklim, ceramah rutin di Mujahidin dan menjadi pengurus di Mujahidin. Kepedulian beliau di dunia pendidikan tidak dapat diragukan lagi. Karena itu, sebagai sosok yang pernah menjadi Kepala Bidang Pendidikan Madrasah, Husain menuturkan bahwa berdasarkan data, madrasah yang berstatus swasta lebih banyak dibanding negeri. Oleh karena itu, diharapkan para pembuat kebijakan di kemenag tidak hanya semata-mata memperha-

tikan mutu pendidikan di madrasah negeri saja tetapi juga memperhatikan mutu pendidikan madrasah swasta. Karena madrasah dan pesantren swasta memberikan banyak kontribusi bagi kemajuan Kementerian Agama. Bahkan keberadaan Kementerian Agama sangat diwarnai dengan keberadaan madrasah swasta dan pondok pesantren ini. Bergabung di Keluarga Besar Kementerian Agama Husain memulai kiprahnya menjadi pegawai Negeri Sipil dengan masuk di Departemen Agama / Depag (kala itu) pada tahun 1979. Saat itu ada istilah pegawai baru adalah pengganti para pensiunan saat itu, kelakarnya saat mulai mengenang masa di Depag. Selanjutnya Husain dipromosikan sebagai pegawai negeri yang diperbantukan menjadi Kepala Madrasah Tsanawiyah Mujahidin pada tahun 1985 dan kemudian dipercaya memimpin di Madrasah Aliyah Mujahidin 3 tahun setelahnya yaitu pada tahun 1988. Kemudian beliau diangkat menjadi Kepala Seksi PGA pada bidang Mapenda Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat selama 1 tahun. Dan pada Tahun 1992 Husain kembali dipromosikan untuk menjadi Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sanggau selama 8 tahun. Walaupun sudah pindah ke daerah keinginannya untuk membangun pendidikan tetap tak terpadamkan. Buktinya beliau mendirikan Pesantren Almiza yang berada di wilayah perbatasan di wilayah Balai Karangan yang hingga sekarang masih berdiri. Saat ini pun beliau masih aktif memberikan buah pikirannya demi kemajuan Pesantren Almiza dengan menjadi pembina/pengawas pada pondok pesantren tersebut. Hingga pada tahun 2000 beliau kemudian ditarik kembali ke Kanwil Kemenag Kalbar dan dipercaya sebagai Kepala Bidang Mapenda. Jabatan tersebut beliau emban selama 3 tahun. Selain itu, karena kekosongan jabatan Kabid Penais, beliau juga diberikan tugas tambahan menjadi

PLT pada bidang tersebut. Usai menjabat sebagai Kepala Bidang Mapenda beliau diangkat menjadi Kepala Bidang Pekapontren (Pendidikan Keagamaan dan Pondok Pesantren). Sebelum memasuki pensiun dan karena dedikasinya sebagai penggeliat didunia pendidikan beliau kemudian menjadi pengawas di Kota Pontianak sampai memasuki masa pensiun tahun 2010 saat berusia 60 tahun. Menurut suami dari Sri Eti Nuryani, S.Pd.I. ini, momentum pensiun ini adalah momentum untuk mengganti Ban. Beliau mengumpakan bahwa tidak mungkin kita mengganti ban saat kendaraan tersebut berjalan. Karena itu, saat pensiunlah beliau berujar, mengganti ban dengan yang baru. Ibarat dengan mengganti ban, kita tetap bergerak dengan kekuatan penuh dan mulai dengan aktivitas baru memberikan pelayanan terhadap masyarakat. Kita patut bersyukur bahwa institusi kementerian agama tetap eksis karena tidak dapat dilepaskan dari sejarah kemerdekaan. Jadi husain berharap, siapapun yang menjadi pemimpin di Kementerian Agama agar dapat menjadikan lembaga ini sebagai ujung tombak pembinaan moral keagamaan dan menjadi contoh di masyarakat. Menurutnya, Kementerian Agama merupakan salah satu lembaga negera yang bisa mempertahankan eksistensi mejadi lembaga terbersih. Karena Kementerian Agama ibarat kain putih bersih, pabila ada sedikit noktah tentunya akan sangat kelihatan. Karena itu, sebagai salah satu sesepuh di Kementerian Agama, kakek dari satu orang cucu bernama M. Azzam Al Fathih ini berharap agar imej negatif yang ada pada masya­ rakat terhadap Kementerian Agama bisa berubah menjadi citra positif. Husain juga berharap supaya Pegawai Kementerian Agama selain bekerja sesuai tugas pokok dan fungsi (tupoksi) baik sebagai administrator maupun tenaga fungsional, pegawai kemenang dapat melibatkan diri pada bidang sosial dan pendidikan. Karena menurutnya begitulah yang diharapkan oleh masyarakat. WNS Harmoni KHATULISTIWA Edisi 5 Tahun 2016

7


WARTA HARMONI

Syahrul Yadi Lantik 4 Kakan Kemenag

T

idak sampai 30 hari Kakanwil Kemenag Kalbar Drs. H. Syahrul Yadi, M,Si kembali melantik pejabat eselon III yang ditempatkan pada Kantor Kemenag Kabupaten Kota. Pelantikan tersebut dilaksanakan eetelah 27 hari melantik Pejabat Eselon III dan IV pada 12 Oktober 2016 lalu. Pelantikan tersebut digelar pada hari, Selasa, 8 November 2016 pukul 15.30-16.30 WIB di Aula II Kanwil Kemenag Kalbar. Selain dihadiri oleh Kepala Kan Kemenag Kabupaten Kota se Kalimantan Barat dan pejabat yang dilantik, hadir pula pejabat eselon IV di lingkungan Kanwil Kemenag Provinsi Kalimantan Barat dan Ketua DWP Kantor Wilayah Kementerian Agama Kalimantan Barat dan beberapa ketua DWP Kabupaten Kota di Kalimantan Barat. Pejabat yang dilantik adalah Drs. H. Nahruji, M.Si Sebagai Kakan Kemenag Kota Singkawang, H. Rohadi, S.Ag, M.Si sebagai Kakan Kemenag

8

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 5 Tahun 2016

Kabupaten Melawi, H. Ekhsan, S.Ag, M.Si Kakan Kemenag Kabupaten Ketapang, dan H. Muhamad Kusyairi Husman, S.Ag, M.Si sebagai Kakan Kemenag Kabupaten Kapuas Hulu. Dalam sambutannya Syahrul Yadi menyatakan bahwa mutasi dan promosi jabatan adalah suatu hal yang sangat wajar dalam organisasi mo­ dern, oleh sebab itu harus dimaknai sebagai suatu penugasan dalam rangka memberikan penyegaran dan menempatkan SDM sesuai dengan kebutuhan organisasi, sedangkan jabatan adalah sebuah penghargaan, kepercayaan, dan amanah yang harus dilaksanakan sebaik mungkin dan membawa konsekuensi tanggung jawab yang harus dipikul baik terhadap, masyarakat, bangsa, negara dan Allah SWT. Kepada pejabat yang baru dilantik Kakanwil berharap, agar meningkatkan kinerja seoptimal mungkin, memperteguh komitmen, dedikasi dan profesionalisme terhadap tugas

sesuai dengan aturan serta meningkatkan kerja sama yang baik di antara sesama pejabat dan staf. Dalam membangun sistem kerja dan mekanisme kerja, yang paling penting adalah memba­ngun komunikasi secara horizontal dan vertikal. Jika kita tidak bisa memba­ngun komunikasi tersebut, maka besar kemungkinan kita mengalami kegagalan dalam bekerja atau pa­ling tidak pekerjaan kita dianggap tidak bisa optimal. Syahrul Yadi menambahkan bahwa jajaran Kementerian Agama perlu menyadari bahwa keberhasilan tugas di tengah masyarakat tidak ha­nya ditentukan oleh kemampuan teknis dan manajerial tetapi memerlukan integritas moral dan akhlak yang bersumber dari keluhuran ajaran agama, haruslah mewarnai budaya kerja di lingkungan Kementerian Agama yang ditampilkan baik ke luar maupun ke dalam. IR


WARTA HARMONI

S

Penerimaan DIPA Tahun 2017

etelah Presiden RI menyerahkan Daftar Isian Pelaksanaan Anggran (DIPA) Tahun 2017 kepada Gubernur Kalimantan Barat, maka pada hari Senin, 13 Desember 2016 seluruh Kepala Daerah Kabupaten Kota dan Instansi Vertikal se-Kalimantan Barat diundang secara resmi di Balai Petitih Gubernur Kalbar pukul 13.30 WIB. Sebelum acara dimulai Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat Drs. H. Syahrul Yadi, M.Si yang hadir dalam acara tersebut menyatakan bahwa tujuan pertemuan tersebut adalah untuk menerima Daftar Isian Pelaksanaan Anggran (DIPA) Tahun 2017 bersama Instansi Lembaga Daerah Lainnya. Penyerahan DIPA Tahun Anggran Tahun 2017 diserahkan lansung oleh Gubernur Kalimantan Barat Drs. Cornelis, MH yang didampingi oleh Wakilnya Drs. Christiandy Sanjaya, SE,MM dan Kepala DJBP Provinsi Kalimantan Barat . Sebelum prosesi penyerahan DIPA tahun 2017 diberikan. Gubernur Ka-

limantan Barat memberikan penghargaan kepada 7 Instansi lembaga yang memperoleh predikat laporan keuangan Wajar Tanpa Pengecua足lian (WTP) yaitu Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, Kota Pontianak, Kabupaten Kubu Raya, Ketapang, Kabupaten, Kabupaten dan Sekadau. Selain itu Gubernur Kalbar juga menyerahkan penghargaan kepada Satker Berkinerja Keuangan yang baik dengan Katagori Instansi Vertikal urutan 1. Lembaga Pemasya足 rakatan Sintang, 2. Satbrimop Polda Kalbar, 3. LPMP Kalbar. Sedangkan Katagori Satker Perangkat Daerah urutan 1 diraih oleh Dinas PU Provinsi Kalimantan Barat yang disusul oleh Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan dan Kabupaten Sanggau dan urutan ketiga oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kubu Raya. Usai penyerahan DIPA dan penghargaan kepada Instansi Lembaga, Gubernur Kalbar membacakan pidato presiden terkait anggaran Tahun 2017 diantaranya adalah Pembangu-

nan berfokus pada infrastruktur dan peningkatan efektifitas program perlindungan sosial, KIP, KIS dan BKH serta pertahanan dan Keamanan. Khusus untuk Kementerian Pendidikan harus dianggarkan sebesar 20 % dari APBN yang telah ditetapkan. Kepada Instansi lembaga Pengelola Keuangan Negara juga diharapkan agar melaksanakan kegiatan sedini mungkin agar tidak menumpuk pada akhir tahun, oleh karena itu perlu langkah-langkah nyata agar ang足 garan kegiatan dapat dikerjakan di awal tahun. Untuk program Kegiatan Infra struktur yang tertunda karena penghematan tahun 2016 agar dilanjutkan pada tahun 2017 dengan pagu yang ada selanjutnya tingkatkan eva足luasi dan monitoring anggaran belanja pemerintah baik dipusat maupun di daerah pada tahun 2017 sehingga anggaran tersebut betul-betul dapat memberkan dampak positif kepada seluruh rakyat Indonesia. IR

Suasana penerimaan DIPA Tahun 2017 di Balai Petitih Kantor Gubernur Kalbar, yang diikuti oleh Kakanwil Kemenag Provinsi Kalimantan Barat, Drs. H. Syahrul Yadi, M.Si dan Rektor IAIN Pontianak, Dr. H. Hamka Siregar, MA.

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 5 Tahun 2016

9


WARTA HARMONI

2.361 Peserta Ikuti Pesparawi VIII Kalimantan Barat

S

ebanyak 2.361 peserta mengikuti kegiatan Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) VIII Provinsi Kalimantan Barat yang dilaksanakan di Kabupaten Sanggau pada 25 hingga 29 Oktober 2016. Jumlah tersebut terdiri atas 280 anggota tim ofisial dan 2.081 peserta yang akan mengikuti 14 cabang perlombaan. Pesparawi VIII Kalimantan Barat ini bertemakan “Pujilah Tuhan, Hai Segala Bangsa” yang diambil dari Mazmur 117:1 dan subtema “Melalui Pesparawi VIII kita galang persatuan dan kesatuan umat menuju masyarakat yang berbudi dan beriman”. Kegiatan rohani Kristiani ini diikuti oleh 14 kontingen kabupaten/kota dari seluruh Kalimantan Barat. Pesparawi VIII Kalimantan Barat ini dilaksanakan berdasarkan Keputusan Gubernur Kalimantan Barat Nomor 584/Kessos/2013 tentang Penetapan Kabupaten Sanggau sebagai Tuan Rumah Penyelenggaraan Pesparawi VIII Tingkat Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2016 serta Nomor 547/Kessos/2015 tentang Pemben­ tukan Panitia Pelaksana Pesparawi VIII Tingkat Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2016.

Musyawarah Daerah LPPD se-Kalimantan Barat dengan salah satu agenda untuk menentu­ kan tuan rumah penyelenggaraan Pesparawi Provinsi Kalimantan Barat berikutnya.

Pembukaan Pesparawi “Kegiatan Pesparawi ini merupakan pesta iman yang menjadi salah satu bentuk ibadah dan rasa syukur kepada Tuhan, sekaligus sebagai wadah pembinaan mental dan spiritual bagi umat Kristiani,” jelas Ketua Panitia yang juga adalah Wakil Bupati Sanggau, Yohanes Ontot dalam Laporan Panitia yang disampaikannya pada upacara pembukaan Pesparawi

Pembukaan secara resmi Pesparawi VIII Kalimantan Barat dengan pemukulan alat musik kolintang oleh Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Christiandy Sanjaya, dan Bupati Sang­ gau, Paolus Hadi.

10

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 5 Tahun 2016

VIII Kalimantan Barat yang berlangsung pada Selasa, 25 Oktober 2016. Upacara yang didahului dengan defile seluruh kontingen peserta Pesparawi ini dilaksanakan di kawa­ san Sabang Merah, Sanggau. Sabang Merah sendiri, merupakan akronim dari Sanggau Bangga Mengukir Sejarah. Kawasan ini adalah kawasan yang baru dibuka oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Sanggau yang berfungsi sebagai ruang publik dan tempat penyelenggaraan kegiatankegiatan daerah. Bupati Sanggau, Paolus Hadi, yang menyampaikan sambutannya dalam upacara pembukaan mengatakan pihaknya sangat berterimakasih atas dipilihnya Kabupaten Sanggau sebagai tuan rumah penyelenggaraan Pesparawi tingkat provinsi tahun 2016 ini. Ia mengatakan, kegiatan yang sudah menjadi rutinitas tiap tiga tahun sekali itu sudah seharusnya untuk didukung dan disukseskan dengan baik. Terkait hal itu, pemerintah dan masyarakat Sanggau mencoba mengemas Pesparawi VIII dengan semaksimal mungkin. “Namun jika ada berbagai kekurangan, kami mewakili pemerintah Sanggau mengucapkan permohonan maaf,” katanya. Di tempat yang sama, Wakil Gu-


WARTA HARMONI

bernur Kalbar, Christiandy Sanjaya mengatakan dirinya sangat takjub melihat keindahan lokasi pembukaan Pesparawi yang dilaksanakan di Sanggau tersebut. “Yang membuat saya lebih terkesima adalah, ketika menyanyikan lagu Indonesia Raya di alam terbuka yang indah seperti ini dan diiringi oleh penyanyi gereja, membuat lagu kebangsaan kita ini begitu luar biasa. Ini sangat indah,” komentar Christiandy. Ia berharap, kegiatan Pesparawi VIII bisa berjalan dengan lancar. “Kebetulan kegiatan Pesparawi tingkat nasional akan dilaksanakan di Kalbar pada tahun 2018. Untuk itu, Pesparawi tingkat provinsi ini diharapkan dapat melahirkan juara yang bisa menjadi

perwakilan kebanggaan Kalbar pada kegiatan nasional tahun depan,” kata Christiandy. Acara Pembukaan Pesparawi VIII ini juga dihadiri oleh anggota Komisi IX DPR RI dr. Karolin Margret Natasa, Direktur Urusan Agama Kristen Ditjen Bimas Kristen Kementerian Agama RI Drs. Andar Gultom, M.Pd, para bupati, wakil bupati dan walikota se-Kalimantan Barat, para Kepala SKPD dan Forkopimda Kalimantan Barat. Pembukaan dilengkapi dengan acara hiburan yang dimeriahkan oleh Regina Ivanova Polapa serta ta­rian kolosal beragam etnis Nusantara yang dibawakan oleh perwakilan sanggar-sanggar dan sekolah-sekolah

Persiapan penampilan peserta lomba Paduan Suara Remaja.

di wilayah Sanggau. Juara Umum dan Tuan Rumah Berikutnya Acara penutupan Pesparawi VIII Kalimantan Barat pada 29 Oktober 2016 diwarnai dengan sukacita dari seluruh peserta saat satu demi satu hasil perlombaan diumumkan. Sebagai puncaknya, kontingen Kota Pontianak dinobatkan sebagai juara umum untuk ketiga kalinya berturut-turut dalam penyelenggaraan Pesparawi tingkat provinsi. Dengan demikian piala bergilir Juara Umum akhirnya menjadi Piala Tetap sesuai dengan ketentuan Lembaga Pengembangan Pesparawi Daerah (LPPD) Kalimantan Barat. Pada saat itu diumumkan pula bahwa berdasarkan hasil Musyawarah Daerah Pesparawi VIII di Sanggau tanggal 29 Oktober 2016, Kabupaten Ketapang terpilih menjadi tuan rumah penyelenggaraan Pesparawi IX Tingkat Provinsi Kalbar. Kabupaten Ketapang berhasil memenangi pemungutan suara peserta musyawarah setelah bersaing dengan Kabupaten Melawi dengan keunggulan 1 suara. Seluruh rangkaian acara kemudian ditutup dengan acara hiburan yang dimeriahkan Marcello Tahitoe dan penyanyi-penyanyi rohani gerejawi yang disambut antusias oleh peserta maupun masyarakat Sanggau. RF Harmoni KHATULISTIWA Edisi 5 Tahun 2016

11


WARTA HARMONI

Bupati Kubu Raya Hibahkan Tanah untuk Asrama Haji Baru

S

enin, 28 November 2016 merupakan hari bersejarah bagi Kementerian Agama Kalimantan Barat. Pada hari tersebut, terjadi memorandum of under­standing atau nota kesepahaman antara Bupati Kubu Raya, H. Rusman Ali, SH dan Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat, Drs. H. Syahrul Yadi, M.Si tentang penghibahan sebidang tanah kepu­nyaan pribadi untuk nantinya dibangun asrama haji baru. Pelaksanaan penandatanganan nota kesepahaman tersebut berlangsung di ruang kerja Bupati Kubu Raya lantai 3 sekitar pukul 14.00 WIB yang dihadiri oleh Bupati Kubu Raya, H. Rusman Ali,SH, Kakanwil Kemenag Provinsi Kalimantan Barat, Drs. H. Syahrul Yadi, M.Si. Lantunan sholawat terucap dari lisan H.Syahrul Yadi saat menandatangani MoU tersebut. Turut hadir pula, Asisten II Pemerintah Kabupaten Kubu Raya, Drs.Odang Prasetyo, M.Si, Kabid Penyelenggara Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Provinsi Kalbar, H. Azharuddin,S. Ag serta Kepala BPN Kubu Raya, H. Firdaus, SH. Beberapa kerabat dari H. Rus-

man Ali, SH juga hadir menyaksikan penan­da tanganan nota ke­sepahaman tersebut. Tanah yang dihibahkan merupakan milik kerabat dari Bupati Kubu Raya, dengan luas sekitar 3,6 ha yang berlokasi di daerah sekunder C. Sebelum dilakukan penandata­ nganan tersebut, terlihat para pejabat tersebut saling bercanda gurau satu dengan yang lain. Bahkan Bupati Kubu Raya berjanji akan menambah kembali tanah hibah kepada Kanwil Kemenag Kalbar untuk pembangunan asrama haji tersebut. Bupati Kubu Raya berharap tanah yang dihibahkan menjadi amal jariah bagi dirinya dan keluarga, selain itu pula dengan dibangunnya asrama haji dilokasi sekunder C itu, nantinya akan memajukan dan meningkatkan pembangunan di lokasi tersebut. Usai penanda tanganan, beberapa pejabat juga menjadi saksi dalam MoU yang telah dibuat. Dan Kepala BPN Kubu Raya, H. Firdaus, SH berjanji akan secepatnya mengurus ahli status tanah tersebut yang awalnya kepemilikan pribadi, menjadi sertifikat hibah untuk Kanwil Kemente-

rian Agama Provinsi Kalimantan Barat. Pembangunan asrama haji baru ini merupakan inisiatif Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat menyikapi keberadaan asrama haji sekarang yang berada di Jalan Sutoyo Pontianak tidak bisa direnovasi dan dikembangkan mengingat keberadaan tanah tersebut adalah milik Pemerintah Provinsi Kalbar dan berstatus pinjam pakai. Selain itu juga, tawaran dari Ditjen PHU Kemenag RI yang akan menyiapkan dana untuk pembangunan asrama haji baru bila status tanah telah menjadi hibah. Untuk itulah, jajaran Kanwil Kemenag Kalbar bergerilya mencari tanah untuk pembangunan asrama haji baru, dan alhamdulillah yang memberikan hibah adalah Bupati Kubu Raya. Semoga dengan dibangunnya asrama haji baru nanti, akan meningkatkan kualitas dan pelayanan haji di Kalimantan Barat, sehingga tidak lagi menjadi asrama haji transit namun berstatus tetap atau embarkasi. Amin Insya Allah. AS

Kakanwil Kemenag Provinsi Kalimantan Barat, Drs. H. Syahrul Yadi, M.Si menanda tangani MoU Penyerahan Tanah oleh Bupati Kubu Raya Kepada Kanwil Kemenag Kalbar untuk dibangun Asrama Haji Kalimantan Barat.

12

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 5 Tahun 2016


WARTA HARMONI

S

Pejabat Kemenag Kalbar Hadir di MAN IC Sambas

ore sekitar pukul 16.30 WIB Hari Jumat 16 Desember 2016 di ruang tata usaha MAN IC Sambas hadir pejabat Kanwil Kementerian Agama Kalimantan Barat untuk memberi pembinaan dalam rangkaian Pembinaan Peningkatan Profesionalisme Pendidik dan Tenaga Kependidikan di MAN Insan Cendekia Sambas. Pejabat tersebut diantaranya adalah Kakanwil Kemenag Provinsi Kalbar, Drs. H. Syahrul Yadi, M.Si, Kabag Tata Usaha, Drs. H. Ridwansyah, M.Si, Kabid Pendidikan Madrasah, Drs. H. Syaripendi, Kasi PTK Bidang Penmad, H.M.Agus Shofwan, S.Ag, M.Si, Kasi Sarana Prasarana Bidang Pendmad, Drs. H. Aminuddin serta Penyusun Bahan Siaran dan Pemberitaan Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalbar, Aris Sujarwono, MH. Kedatangan tamu dari provinsi ini disambut langsung oleh Kepala MAN IC Sambas, Mursidin,M.Ag, Kasi Pendidikan Madrasah Kemenag Sambas, Husban, S.Pd.I, M.Pd serta Kepala Kantor Kemenag Sambas, HM. Asmar, S.Pd.I. Para pimpinan di lingkungan Kanwil dan Kemenag Sambas ini duduk bersama dalam sesi pembinaan dan peningkatan profesio­ nalisme pendidik dan tenaga kepen­ didikan di MAN IC Sambas.

Salam MAN Insan Cendekia Sambas dari Kakanwil dan seluruh pejabat serta keluarga besar MAN IC Sambas.

Pembukaan acara secara seremonial sederhana, dilanjutkan laporan Kepala MAN IC Sambas Mursidin, M.Ag. dan dilanjutkan dengan dialog interaktif antara pejabat Pembina Kementerian Agama ditingkat Provinsi Kalimantan Barat. Salah satu pendidik di MAN IC Sambas, Sutardi,SS,M.Sc mengajukan permohonan agar memudahkan dalam mengisi jam belajar sesuai Aplikasi SIMPATIKA, sehingga syarat dalam pencairan tunjangan profesi bisa de­ ngan mudah didapat. Dalam hal ini baik Kakanwil Agama Provinsi Kalimantan Barat, Kabag TU dan Kabid Pendidikan Madrasah akan berusaha sebaik mungkin untuk bersama sama membuat segala kebijakan dan kemudahan baik bagi pendidik maupun tenaga kependidikan di MAN IC Sambas.

Suasana Pembinaan tenaga pendidik dan kependidikan di MAN IC Sambas oleh Kakanwil Kemenag Provinsi Kalimantan Barat dan beberapa Pejabat Eselon III.

Dalam pernyataannya, Kakanwil Kemenag Provinsi Kalbar Drs. H. Syahrul Yadi, M.Si menyatakan bahwa MAN IC Sambas adalah program ung­ gulan di Indonesia yang diusung Kementerian Agama. Sehingga apapun yang terjadi menjadi prioritas di Kemenag Republik Indonesia. Selain itu juga Syahrul Yadi juga menjuluki bahwa pendidik dan tenaga kepen­ didikan di MAN IC setara dengan Assabiqul Awwalun yang merupakan generasi pertama dalam mendirikan agama Islam. “Para pendidik dan tenaga kependidikan di MAN IC Sambas ini, menjadi Assabiqul Awwalun sehingga pahalanya akan terus mengalir nanti sampai akhir zaman,” ujar Syahrul Yadi. Motivasi dan pembinaan ini merupakan sebuah stimulus bahwa MAN IC merupakan kebanggaan nantinya seluruh elemen di Kalimantan Barat, khususnya Sambas. Berba­ gai program nanti akan berpuncak di MAN IC Sambas beberapa tahun mendatang dirangkai dengan keluarkan izin Menpan RB atas status MAN IC Sambas sebagai sebuah satuan kerja di Kemenag Kalbar papar Syahrul Yadi. Usai memberi pembinaan dan motivasi,para pejabat di Kanwil Kemenag Provinsi Kalimantan Barat tersebut foto bersama dengan pendidik dan tenaga kependidikan MAN IC Sambas foto bersama sebelum kembali beristirahat di hotel. AS Harmoni KHATULISTIWA Edisi 5 Tahun 2016

13


WARTA HARMONI

Festival Ponpes se-Kalbar 2016

R

atusan Santri hadiri Festival Pondok Pesatren se-Kalimantan Barat Tahun 2016 yang dipusatkan di Ponpes Nahdlatul Athfal Parit Adam Kecamatan Sei Ambawang Kabupaten Kubu Raya. Kegiatan tersebut dikuti oleh 300 peserta dari santri di Kalimantan Barat yang digelar selama 3 hari dari dari tanggal 13-15 Desember 2016. Kepala Bidang Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Kalbar H. Wildan S.HI, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan Festival perdana tingkat Pondok Pesantren dilingkungan Kanwil Kemenag Provinsi Kalimantan Barat. Selain dihadiri oleh peserta, hadir pula dalam acara tersebut Kakanwil Kemenag Prov. Kalbar Drs. H. Syahrul Yadi,

P

panitia yang telah menggelar Festival Pondok Pesantren se-Kalimantan Barat Tahun 2016. Ucapan terimakasih Kakanwil juga disampaikan kepada Pimpinan Ponpes Nahdlatul Atfal parit Adam Kec. Sei Ambawang Kabupaten Kubu Raya. Selaku tuan rumah pada even perdana tersebut. Melalui sambutannya Syahrul Yadi berharap, agar kegiatan ini mampu meningkatkan wawasan kepesantrenan bagi peserta dalam meneguhkan kometmen dan jiwa bela negara NKRI sebagai prinsip utama pendidikan Ponpes. Festival Pondok Pesantren se-Kalimantan Barat Tahun 2016 dibuka secara resmi oleh Bupati Kubu Raya, Drs. H. Rusman Ali. Dalam arahannya beliau menjelaskan bahwa Kubu Raya memiliki banyak ponpes dengan ribuan santri yang mengenyam pendidikan agama. Mereka ditempa dengan pendidikan yang lebih berat dari pelajaran pada umumnya hingga menghasilkan karakter dan kepribadian santri yang hebat. Melalui kegiatan tersebut Rusman Ali Berharap, agar santri dapat berkompetisi dengan baik dan sportif, sehingga ajang silaturahmi santri ini mampu mengembangkan kemampuannya dalam berinteraksi dengan santri lainnya dalam memahami kitab kuning. IR

Lomba Hadrah Ponpes Provinsi Kalbar

ada hari Rabu, 14 Desember 2016, Arena utama Festival Pondok Pesantren se-Kalimantan Barat Tahun 2016 dipadati oleh peserta dan penonton untuk menyaksikan cabang Lomba Hadrah yang diikuti oleh 13 peserta dari ponpes di Kalimantan Barat. Kegiatan tersebut dimulai dari pukul 20.00 WIB hingga pukul 23.00 WIB. selain dihadiri oleh peserta dan penonton, Arena utama Festival Pondok Pesatren se-Kalimantan Barat Tahun 2016 diramaikan pula oleh para pedagang lokal yang menempati Stan Tenda yang disiapkan oleh panitia. Salah satu Pengurus Ponpes Nahdatul Atfal parit Adam Kec. Sei Ambawang Kab. Kubu Raya, M. Warisi

14

Bupati Kubu Raya, H. Rusman Ali, Kepala Kan Kemenag Kubu Raya, Drs. H. Dja’far Andi, Kepala Kec. Sungai ambawang dan aparat Desa serta Kapolsek Kecamatan Sei Ambawang dan Tokoh masyarakat. Dalam laporan panitia yang disampaikan oleh Warisi, S.Pd.I menjelaskan bahwa Festival ini dilatarbelakangi oleh Semangat Pondok pesantren dalam meningkatkan kualitas santri untuk mendalami kitab berbahasa arab sebagai rujukan pendidikan agama dan keagamaan Islam. Selain itu Warisi menambahkan bahwa salah satu maksud diselenggarakannya kegiatan ini adalah untuk menggali dan mendalami potensi Santri dalam mengembang kemampuan membaca kitab kuning yang menjadi rujukan utama Ponpes dalam proses pembelajarannya. “Tujuan festival ini adalah untuk mempersiapkan dan menyeleksi untuk mengikuti kegiatan event nasional yang akan di gelar pada tahun 2017. Kegiatan ini juga dirangkai dengan kegiatan peri­ ngatan Maulid Nabi Muhammad SAW tahun 1438 H sekaligus peringatan HAB ke 71 Kementerian Agama. Dalam kesempatan tersebut Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat, Drs. H. Syahrul Yadi, M.Si, menyampaikan apresiasi kepada

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 5 Tahun 2016

S.Ag selaku tuan rumah sangat gembira dan bahagia atas terselenggaranya kegiatan tersebut. “Pasalnya banyak ponpes yang mengajukan penyelenggaraan kegiatan ini namun pondok beliau terpilih sebagai tuan rumah,” jelas Warisi. Selain itu Kepala seksi Bidang Pontren Kanwil Kemenag Kalbar Karyawati menyatakan bahwa kegiatan ini sedianya diikuti oleh perwakilan seluruh Ponpes di kalimantan Barat, namun karena terbatasnya anggaran dan waktu yang sangat singkat Festival ini hanya diikuti oleh beberapa ponpes saja. Bertindak sebagai dewan juri adalah H. Azman. Alka, M.Ag, dan Ahmad serta Dewan Hakim wanita dari Kota Pontianak. Dewan juri tersebut

merupakan dewan hakim profesiaonal tingkat Provinsi Kalimantan Barat yang telah di tunjuk oleh Kementerian Agama pada even daerah ini. Ketua Dewan juri H. Azman Alka menjelaskan bahwa peserta akan tampil dengan menyajikan 1 lagu yang dilengkapi dengan teks yang diserahkan kepada dewan juri, sedangkan penilaian sepenuhnya menjadi wewenang dan tanggung jawab dewan juri dan tidak diintervensi oleh siapun juga. Pengumuman pemenang dan pembagian hadiah para peserta akan di sampaikan pada acara penutupan yang akan dilaksanakan pada hari Kamis, 15 Desember 2016 di arena utama tersebut pada pukul 16.00 WIB. IR


WARTA HARMONI

P

Lomba Baca Kitab Kuning

ada pagi hari Kamis, pukul 08.30 WIB. Festival Pondok Pesatren se-Kalimantan Barat Tahun 2016 dilanjutkan dengan cabang lomba membaca kitab kuning. Peserta lomba membaca kitab kuning diikuti oleh 27 peserta, yang terdiri dari 12 santri tingkat wustho dan 8 santri tingkat ulya. Sedangkan peserta membaca kitab Tafsir Ibnu Katsir berjumlah 7 santri. Bertugas sebagai Dewan Hakim KH. Syaifuddin Zuhri, S.Pd.I, M.Pd. dari unsur Ulama Kalimantan Barat, sedangkan dari unsur Kementerian Agama di-

S

wakili oleh Kepala Seksi Bidang Ponpes Ust. Ma’shum Ahmadi, S.Ag. Masing-masing peserta diberikan kesempatan untuk membaca kitab kuning sesuai kategori dan tingkatannya yang telah ditetapkan oleh Dewan Hakim. sekaligus menterjemahkan baitperbait dari bacaan yang disampaikan oleh peserta. Selain menterjemahkan kitab tanpa harokat tersebut, setiap peserta harus menjawab setiap pertanyaan langsung yang disampaikan oleh Dewan Hakim saat tampil di mimbar utama.

Salah satu peserta dari ponpes Mambaul Khairat Kabupaten Ketapang Khairunnisa menyatakan kebahagiaannnya sebagai peserta lomba baca kitab Imriti tingkat Wustha saat usai mengikuti kegiatan tersebut. “Saya sangat bahagia karena dipercaya untuk mewakili pondok pesantren sebagai peserta Festival Pondok Pesatren se-Kalimantan Barat Tahun 2016 yang dipusatkan di Ponpes Nahdatul Atfal Pa­ rit Adam Kecamatan Sungai Ambawang Kabupaten Kubu Raya,” ujarnya. IR

Penutupan Festival Pondok Pesantren

etelah berkompetisi selama 3 hari dari tanggal 13 Desember 2016 maka Festival Pondok Pesantren se-Kalimantan Barat Tahun 2016 secara resmi ditutup oleh Kepala Bidang Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam Kanwil Kemenag Prov. Kalbar H. Wildan, S.HI 15 Desember 2016. Ratusan Santri kembali hadiri di arena utama Festival Pondok Pesantren se-Kalimantan Barat Tahun 2016 yang dipusatkan di Ponpes Nahdatul Atfal Pa­ rit Adam Kecamatan Sungai Ambawang Kabupaten Kubu Raya guna mengikuti acara penutupan sekaligus menyaksikan pengumuman dan pemabagian hadiah kepada para pemenang lomba. Acara penutupan diawali dengan penampilan salah satu peserta lomba Hadrah yang disaksikan oleh seluruh peserta dan undangan yang dilanjutkan dengan sambutan ketua panitia oleh Muhammad Warisi, S.PdI. Dalam sambutannya Warisi menyatakan ungkapan terima kasih kepada seluruh peserta yang telah hadir mengikuti setiap cabang lomba yang telah ditetapkan oleh panitia. Ucapan terima kasih juga disampaikan oleh Ketua Panitia kepada Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat yang telah memberikan kepercayaan Kepada Ponpes Nahdatul Atfal sebagai tuan rumah penyelenggaraan Festival ini. Sebelum ditutup acara dilanjutkan dengan pembacaan Surat Keputusan Dewan Juri yang disampaikan oleh Syaiful Barry, S.Ag. Dalam Keputusan tersebut,

maka ditetapkan juara Festival Pondok Pesatren se-Kalimantan Barat Tahun 2016 sebagai berikut: 1. Lomba Debat Bahasa Arab putra juara 1 Ponpes Nurul Amin B Kubu Raya, Juara 2 Ponpes Nurul Amin A Kubu Raya, juara 3 Ponpes Habib Shaleh Kubu Raya. Sedangkan juara Debat Bahasa Arab Putri juara 1 Ponpes Nurul Amin A Kubu Raya, j Juara 2 Ponpes Khulafaurrasyidi Kubu Raya dan juara 3 Ponpes Nurul Amin B Kabupaten Kubu Raya. 2. Lomba Hadrah Putra juara 1 Ponpes Nahdatul Atfal Kubu Raya, Juara 2 Ponpes Nurul Alamiyah Mempawah, Juara 3 Ponpes Nurul Amin Kubu Raya, sedangkan juara 1 putri diraih oleh Ponpes Nurul Amin Kubu Raya, Juara 2 Ponpes Al Masyudiyah Kubu Raya dan juara 3 Ponpes Mubayinul Ulum Kubu Raya. 3. Lomba Baca Kitab Imriti putra Juara 1 Adrian, Ponpes Mambaul Khairat, Juara 2 Khairul Anwar, Ponpes Miftahul ulum Juara 3 Mahrus, Ponpes Habib Shaleh. Sedangkanlomba Baca Kitab Imriti Putri juara 1 Khairunnisa, Ponpes Mambaul Khairat juara 2 Samayeh Ponpes Nahdatul Atfal, dan juara 3 Lutfiyah Ponpes Miftahul Ulum. 4. Lomba Baca Kitab Fat’ul Mu’inputra juara 1 Ridwansyah, Ponpes Mambaul Khairat, juara 2 Abdullah, Ponpes Miftahul Ulum, Juara 3 Sy.Muh. Nizar Ponpes Habib Shaleh. Sedangkan Juara 1 putri diperoleh oleh Maryani,

ponpes Mambaul Khairat, juara 2 Urmilah Ponpes Miftahul Ulum, Juara 3 Nur’aini Ponpes Nahdatul Atfal. 5. Lomba Membaca Kitab Tafsir Ibnu Katsir Putra juara 1 M. Hanafi, Ponpes Mambaul Khairat, juara 2 Yusri Ponpes Habib Shaleh, juara 3 Ahmad Purnama, Ponpes Miftahul Ulum. Sedangkan Juara 1 Putri Uswatun Hasanah, Ponpes Mambaul Khairat, Juara 2 Heni Suryani, Ponpes Nahdatul Atfal, Juara 3 Nurma dari Miftahul Ulum. Setelah pembacaan SK Lomba selesai dibacakan acara dilanjutkan dengan sambutan Kepala Bidang Pendidikam Agama dan Keagamaan Islam Kanwil Kemenag Prov. Kalbar H. Wildan, sekaligus menutup Festival Pondok Pesatren se-Kalimantan Barat Tahun 2016 secara resmi. Dalam sambutannya beliau mengucapkan selamat kepada para pemenang yang telah berkompetisi selama 3 hari dalam Festival Pondok Pesatren perdana se-Kalimantan Barat Tahun 2016. “Selamat kepada para juara, tingkatkan prestasi untuk even yang lebih tinggi lagi yakni even nasional yang akan digelar pada tahun 2017 mendatang,” jelas Wildan. Selain itu Wildan berharap agar kegiatan ini mampu meningkatkan silaturahmi antar pondok pesantren serta wawasan kepesantrenan bagi peserta dalam meneguhkan komitmen dan jiwa bela negara NKRI sebagai prinsip utama pendidikan ponpes. IR Harmoni KHATULISTIWA Edisi 5 Tahun 2016

15


WARTA HARMONI

Kabid Penais Narasumber Tatap Muka Masyarakat Mempawah

R

abu pagi, tanggal 7 Desember 2016 sekitar pukul 09.00 WIB di Wisma Candramidi Mempawah dilaksanakan pembukaan Tatap Muka Tokoh Masyarakat. Sekitar 100 orang peserta menghadiri kegiatan tersebut. Mereka adalah tokoh agama, tokoh pemuda, ormas pemuda dan ormas keagamaan mengikuti kegiatan ini. Dalam pembukaan tersebut, dihadiri Bupati Mempawah, Drs.H.Ria Norsan,MM,MH, Kasubdit Bintibluh Dirbimas Polda Kalbar, AKBP Toto Usodo,S.Pd yang mewakili Dirbinmas yang kebetulan ada acara lain di tempat lain. Suasana pembukaan begitu khidmat, yang dimulai dengan laporan dari Kasubdit Bintibluh Dirbinmas Polda Kalbar. AKPB Toto Usodo, S.Pd selaku panitia pelaksana. Dimana pemaparannya menjelaskan bahwa masyarakat mendambakan situasi kamtibmas yang kondusif dan aman. Untuk itulah dalam mewujudkannya, perlu sinergisitas dengan masyarakat. Karena masyarakat merupakan bagian dari penciptaan situasi dan kondisi yang kondusif di Kalimantan Barat, khususnya Mempawah. Selain itu juga, Toto Usodo menyatakan tema dalam tatap muka kali ini adalah “Mencegah Radikalisme dan Anti Pancasila Dalam Rangka Membangun Harmoni di tengah Masyarakat Untuk Menjaga Pilar-Pilar Kebangsaan Demi Kesatuan dan Persatuan NKRI“. Hal ini dilakukan dalam usaha penguatan nilai kebangsaan yang coba kembali ditegakkan oleh Polri. Tujuan lain dari pelaksanaan tatap muka ini adalah masyarakat Mempawah khususnya paham dan mengerti akan materi dan memiliki imunitas sosial agar tercegahnya radikalisme dan terorisme di Kalimantan Barat khususnya Mempawah dan Kalimantan Barat umumnya. Bupati Mempawah, Drs. H. Ria Norsan, MM, MH yang didaulat memberi sambutan sekaligus membuka acara menjelaskan bahwa setiap insan dan mahluk Allah SWT hendaknya saling menghormati satu dengan yang lain. Se­ suai keyakinan dan agama yang kita anut

16

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 5 Tahun 2016

Drs. H. Ramli H. M. Said saat memberikan materi di Wisma Candramidi Mempawah.

bahwa, diri setiap orang terlahir berdasarkan takdir dan sunatulah, sehingga kita tidak pernah terlahir sebagai salah satu suku, tidak ada yang bisa meminta, semua bukanlah kehendak pribadi melainkan takdir Tuhan Allah SWT. “Kita telah capek dan trauma akibat kejadian di masa lalu, cukuplah kejadian yang telah lalu menjadi pelajaran dan peringatan di masa mendatang,” ujar Norsan yang telah menjabat sebagai Bupati dua periode ini. Mari kerja sama antara tokoh agama, tokoh masyarakat dengan Pemerintah dalam menciptakan keamanan, ketertiban dan tegaknya persatuan kesatuan di NKRI yang kita cintai ini tutur Norsan yang dilanjutkan dengan mengucapkan Basmallah sekaligus membuka acara tatap muka tersebut. Usai pembukaan dilanjutkan dengan materi oleh Kabid Penais Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat, Drs. H. Ramli HM. Said. Materi yang berjudul Peran Tokoh Agama Dalam Mencegah Paham Radikalisme dan Terorisme ini berisi substansi yang jelas tentang isi dan konsep dalam dasar terjadinya radikalisme dan menjurus ke terorisme. Tidak cukup menyampaikan konsep dasar terjadinya sebuah pemahaman radikal dan menjadi terorisme, Kepala Kantor Kemenag Kubu Raya yang pertama ini turut pula menjabarkan peran Kementerian Agama dalam pembinaan umat dari 6 agama dan pemeliharaan kerukunan umat beragama baik skala na-

sional maupun daerah. Pengalamannya sebagai Kasubbag Hukmas dan KUB dari Tahun 20052009 membuat H.Ramli paham dan pernah bergelut dengan tokoh agama dan FKUB yang merupakan salah satu pilot pioner kerukunan yang ada di negeri ini. Ditambah lagi pernah memimpin Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kubu Raya periode 2010-2012, sehingga sangat matang dalam pemaparan dan pengetahuan dari materi yang disampaikan. Setelah menyampaikan materi, tampak begitu antusias para peserta bertanya dan memberi saran kepada H.Ramli. Baik itu mengenai tindak lanjut kegiatan ini, maupun hal terkait kurangnya mata pelajaran agama dan Pendidikan Moral Pancasila di sekolah seperti sekarang ini. Dengan berkurangnya kedua mata pelajaran tersebut, menjadi salah satu faktor rendahnya akhlak dan keimanan generasi muda di masa kini. H. Ramli berjanji akan meneruskan usulan ini ketingkat pimpinan dan juga menjawab secara gambling pertanyaan yang ada. Sehingga semua peserta memberikan aplaus meriah diakhir materi yang disampaikan. Tatap muka tokoh masyarakat ini berlangsung selama setengah hari dan dihadiri tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda sejumlah 100 peserta. Dan dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mempawah diwakili oleh Penyelenggara Syariah, M. Zaini, S.H.I AS


WARTA HARMONI

Penilaian Jafung Guru dan Angka Kredit oleh Bidang Penmad

J

abatan fungsional merupakan sekelompok jabatan yang berisi fungsi dan tugas berkaitan dengan pelayanan fungsional yang berdasarkan pada keahlian dan keterampilan tertentu. Agar aparatur ASN melaksanakan tugas dan fungsinya dengan tepat guna dan sasaran maka Bidang Pendidikan Madrasah melaksanakan Kegiatan Tim Penilaian Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya, Rabu (14 Desember 2016). Kegiatan penilaian ini sepanjang tahun 2016 (dimulai dari Januari hingga Desember). Acara dibuka di Operation Room Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat dan dibuka oleh Kepala Bidang Madrasah dan Pendidikan Drs.H.Syarifendi didampingi Kepala Seksi Kurikulum dan Evaluasi Bidang Pendidikan Madrasah H.Agus Sofwan. Acara tersebut dihadiri oleh tim penilaian dan beberapa staff Bidang Pendidikan Madrasah. Tim penilaian terdiri 9 orang

di antaranya Drs. H. Syahrul Yadi, M.Si, H. Ridwansyah, M.Si, Drs. H. Syarifendi, H. Agus Sofwan, Drs. H. Razali, Drs. Makinuddin, Drs. H. Pawadi, Edi Setiawan, Dra. Hj. Sufiatun M.Pd dan H.Sumargi, M.Pd. Selain itu saat diadakan rapat pada tanggal 14 Desember diadakan rapat gabungan dengan mengundang rekanrekan Subbag Kepegawaian untuk membicarakan aturan-aturan yang yang berkenaan dengan JFU (Jabatan Fungsional Umum) agar tidak ada tumpang tindih antara kebijakan dari tim JFU (Jabatan Fungsional Umum) Bidang Pendidikan Madrasah dengan kebijakan kenaikan pang­ kat golongan guru-guru pada sisi kepegawaian. H. Agus Sofwan mengatakan penilaian periode April 2017 akan diadakan pada bulan Desember ini serta semua usulan dari Kemenag Kabupaten dan Kota sudah disampaikan kepada tim penilai yang akan dilanjutkan oleh proses verifikasi. LFI

“Agar aparatur ASN melaksanakan tugas dan fungsinya dengan tepat guna dan sasaran maka Bidang Pendidikan Madrasah melaksanakan Kegiatan Tim Penilaian Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya.�

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 5 Tahun 2016

17


WARTA HARMONI

Kakanwil Hadiri Peringatan Maulid

D

i Indonesia Peringatan/Pera­ yaan Maulid Nabi Muhammad SAW pada setiap tahunnya bukanlah suatu yang baru dan mengadaada, hal ini tentu ada latar belakang dan dasar hukum sehingga kegiatan tersebut terus dilaksanakan oleh sebagian besar umat Islam terutama yang bermazhab kepada Imam Syafi’. Sering kali hal yang di anggap bid’ah oleh sebagian saudara sesama muslim kita menjadi topik hangat dan bahkan menjadi kontroversi dalam pengambilan hukum. Apapun itu, sekiranya ja­ ngan sampai memecah belah persatuan umat ini. Tanpa merendahkan saudara kita yang tidak sepaham tentang peri­ngatan maulid Nabi SAW, maka Pengurus Masjid Al-Asyraf bersama jamaahnya menggelar Peringatan/Perayaan Maulid Nabi Muhammad saw 1438 H di Ruangan Masjid Al-Asyraf Sabu 10/12/2016. Ketua Panitia PHBI Masjid Al-­Asyraf H. Joko Winardi menuturkan bahwa kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman agama dan keagamaan umat Islam terhadap rasa mahabbah/cinta kepada Nabi Muhammad SAW yang pada akhirnya melahirkan semangat untuk melaksanakan sunnah-sunnah Rasulullah dalam kehidupan sehari-hari. Pada peringatan Maulid tersebut Hadir pula Kepala Kantor Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat Drs. H. Syahrul Yadi, M.Si, yang didampingi oleh Kepala Kan Kemenag Kota Pontianak yang baru dilantik Drs. H. Jawani. Selain itu hadir pula Pejabat pemerintah Kota Pontianak, Camat Pontianak Kota, dan Lurah Sungai Bangkong. Di hadapan ratusan jamaah yang hadir, selaku pimpinan tertinggi Kementerian Agama di Kalimantan Barat Syahrul Yadi menyatakan bahwa salah satu program pokok Kementerian Agama yaitu mewujudkan Kalimantan Barat yang taat beragama, berakhlak, rukun, cerdas, berintegritas dan sejahtera lahir dan batin. “Oleh karena itu kegiatan peringatan Maulid ini merupakan salah satu kegiatan yang patut kita dukung bersama untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita sesuai dengan sya­

18

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 5 Tahun 2016

Tausiah dari Dr. K.H Muhammad Faiz, Lc. MA.

riat yang telah dibawa oleh Rasulullah SAW” ujarnya Syahrul Yadi. Kepada para jamaah yang hadir, Beliau menjelaskan bahwa sesungguhnya Nabi Muhammad saw. adalah utusan Allah dan rahmat bagi sekalian alam. Nabi Muhammad SAW adalah nikmat terbesar dan anugerah teragung yang Allah berikan kepada alam semesta. Ketika manusia saat itu berada dalam kegelapan syirik, kufur, dan tidak mengenal Rabb pencipta mereka. Manusia mengalami krisis spiritual dan moral yang luar biasa. Nilai-nilai kemanusiaan sudah terbalik. Penyembahan terhadap berhala-berhala suatu kehormatan, perzinaan suatu kebanggaan, mabuk dan berjudi adalah kejantanan, dan merampok serta membunuh adalah suatu keberanian. Di saat kondisi masyarakat seperti itu maka rahmat ilahi memancar dari jazirah Arab. Dunia ini melahirkan seorang Rasul yang ditunggu oleh alam semesta untuk menghentikan semua kerusakan ini dan membawanya kepada cahaya ilahi. Oleh karena itu sebagai umat muslim tidak berlebihan kiranya bila kelahiran makhluk mulia yang ditunggu jagad raya membuat alam tersenyum, gembira dan memancarkan cahaya diperingati setiap tahunnya. Peringatan Maulid Nabi Muhammad saw 1438 H Masjid Al-Asyraf kali ini menghadirkan salah satu da’i yang cukup populer di Kalangan Ahlusunnah Waljamaah yakni Dr. KH. Muhammad Faiz, Lc. MA. Beliau merupakan putra pertama dari K.H. Syukron Ma’mun Pengasuh Pondok Pesantren Darul Rahman Jakarta. Saat ini beliau juga menjabat sebagai anggota Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia. Dalam Taushiyahnya KH. Muham-

mad Faiz, menjelaskan tentang kondisi umat Islam yang saat ini, menghadapi berbagai macam ujian, baik dari intern umat Islam maupun dari luar islam. Di dalam intern umat Islam kita dibenturkan dengan berbagai macam perbedaan yang sebenarnya tidak perlu diperselisihkan di antaranya perbedaan pendapat tentang pelaksanaan maulid. Oleh karena itu beliau berharap agar melalui peringatan Maulid ini umat Islam khususnya di Kalimantan Barat mampu menjaga ukhuwah Islamiyah dan kerukunan. “Selesaikanlah setiap permasalahan umat kepada ahlinya, jangan membuat kebijakan sendirisendiri” jelas Muhammad Faiz. Secara khusus beliau menambahkan bahwa memperingati Maulid Nabi SAW tidak sekedar diperingati begitu saja, akan tetapi harus mempu melahirkan nilai-nilai agama yang sempurna sesuai dengan Syariat yang telah dibawa oleh Rasulullah SAW. Jadi apabila ada orang berrtanya “Mengapa kalian bergembira dengan adanya Nabi SAW?” cukuplah dijawab, “Saya memperingatinya karena saya gembira dan bahagia dengan beliau, saya gembira dengan beliau karena saya mencintainya, dan saya mencintainya karena saya seorang mukmin”. “Termasuk yang dilakukan oleh saudara-saudara kita pada aksi Bela Alqur’an 212 di Jakarta, atas dugaan penistaan Agama yang dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta, itu juga merupakan nilai positif sebagai wujud rasa cinta kepada Al-Qur’an dan tidak rela Kitab Suci Alqur’an yang menjadi pedoman hidup dilecehkan dengan ung­kapan dibohongi dan lai-lain,” jelas Muhammad Faiz. Selain itu peringatan Maulid merupakan majelis berkumpulnya umat muslim untuk mendengarkan sirah Rasululah dan mendengarkan pujian-pujian tentang diri beliau, juga memberi makan orang-orang yang hadir, memuliakan orang-orang fakir dan orang-orang yang membutuhkan, serta menggembirakan hati orang-orang yang mencintai beliau. Sehingga masyarakat dapat duduk bersama dengan tokoh agama dalam majelis yang sama. IR


WARTA HARMONI

P

Orientasi Pengelolaan BMN Kanwil Kemenag Kalbar

eningkatan kualitas perencanaan dan pengelolaan Barang Milik Negara (BMN) pada suatu instansi Pemerintah merupakan salah satu upaya untuk mempermudah pendataan dan perawatan aset negara se­ suai fungsi dan manfaatnya, oleh karena itu setiap instansi pemerintah wajib mempunyai sistem aplikasi perencanaan BMN yang tepat sehingga mampu mendukung percepatan pelaksanaan APBN yang dilengkapi dengan sistem laporan keuangan yang disusun melalui suatu proses akuntansi atas transaksi keuangan, aset, utang, ekuitas dana, pendapatan dan belanja. Untuk mewujudkan hal tersebut diatas, maka Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat melalui Subbag Umum menyelengarakan Kegiatan Orientasi Pengelolaan BMN Kanwil Kemenag Kalbar tahun 2016. Kegiatan tersebut dilaksanakan selama 3 hari dari tanggal 28-30 November 2016, bertempat di Grand Mahkota Hotel, Jl Sidas Nomor 8 Pontianak. Ketua Panitia Pelaksana Kasubbag Umum Syahrul, S.Ag menyatakan bahwa Peserta kegiatan ini berjumlah 70 orang terdiri dari pengelola BMN di lingkungan Kanwil Kemenag Provinsi Kalbar dan Kan.Kemenag Kabupten Kota serta pengelolan BMN di Madra­ sah Negeri se Kalimantan Barat.

“Tujuan Orientasi ini adalah untuk menambah pemahaman peserta tentang pengelolaan BMN di lingkungan Kanwil Kemenag Kalbar sehingga terlaksana sistem administrasi yang baik dan Benar. Tersosialisasinya peraturanperaturan terbaru mengenai pengelolaan BMN sehingga peserta mendapatkan informasi dan pengetahuan yang baru pula,” jelas Syahrul. Untuk mencapai tujuan tersebut panitia menyiapkan beberapa materi penting yaitu Perencanaan Kebutuhan Penganggaran BMN, Pendelegasian Kewenangan dan tanggung jawab tertentu dari pengelola barang kepada pengguna Barang, Pedoman penggunaan, Peman-

Penyampaian laporan pelaksanaan kegiatan Orientasi BMN dilingkungan Kanwil Kemenag Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2016 oleh Kasubbag Umum, Syahrul, S.Ag.

faatan, Penghapusan dan pemindahtanganan BMN di lingkungan Kementerian Agama. “Selain itu akan disampaikan pula materi tentang Aplikasi Manajemen Aset, Tata Cara Penetapan Status penggunaan BMN, Tata cara pelaksanaan Pemindahtanganan BMN, sewa, pemanfaatan, pengawasan dan pengendalian, serta Penerapan pengelolaan BMN pada Aplikasi SIMAN” ujarnya. Kegiatan Orientasi Pengelolaan BMN Kanwil Kemenag Kalbar dibuka oleh Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat, Drs. Syahrul Yadi, M.Si, Dalam arahannya Kakanwil menjelaskan bahwa kegiatan ini sudah semsstinya menjadi tolak ukur perencanaan dan pengelolaan BMN yang akurat sehingga mampu menyajikan data Barang Milik Negara secara benar dalam rangka akuntabilitas dan transparansi penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Di penghujung arahannya Syahrul Yadi berharap agar kegiatan orientasi pengelolaan BMN ini dapat dipahami oleh seluruh peserta sehingga tidak ada lagi barang milik negara yang tidak terdata dalam rangka mendukung terciptanya laporan SIMAK BMN dengan data yang valid dan akurat menuju laporan keuangan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat transparan, dan akuntabel. IR Harmoni KHATULISTIWA Edisi 5 Tahun 2016

19


WARTA HARMONI

S

Kakanwil dan Rombongan Kunjungi MTsN Mempawah Hilir

ekitar pukul 13.00 WIB Hari Jum`at Tanggal 16 Desember 2016, Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat, Drs. H. Syahrul Yadi, M.Si beserta rombongan mengunjungi MTs Negeri Mempawah Hilir. Dalam rombongan tersebut terlihat, Kabid Pendidikan Madrasah, Drs. H. Syarifendi, Pejabat Ditjen Pendis Kemenag RI yang juga Ketua PMU (Program Madrasah Universal), Dr. Suryadi, Kasi PTK Bidang Pendmad, HM. Agus Shofwan, S.Ag, M.Si, Kasi Sarana dan Prasarana Bidang Pendmad, Drs. H. Aminuddin dan Penyusun Bahan Siaran dan Pemberitaan Kanwil Kemenag Kalbar, Aris Sujarwono, MH. Kunjungan tersebut tanpa direncanakan sebelumnya, karena Kakanwil beserta rombongan dalam bagian dari perjalanan menuju Kabupaten Sambas untuk pembinaan di MAN Insan Cendekia Kabupaten Sambas. Sehingga terkesan sebuah kejutan dan bernilai inspeksi mendadak. Namun bukanlah sebuah inspeksi dan waskat yang bernilai negatif melainkan sebuah kunjungan atas sebuah penghormatan dari prestasi yang luar biasa. Yaitu Hj.Yuliana,S.

Pd,M.Pd selaku Kepala MTsN Mempawah Hilir baru saja pulang dari Jakarta dikarenakan meraih sebuah trophy tingkat nasional yaitu Juara 1 Adiwiyata Tahun 2016. Sebuah prestasi yang luar biasa, mengingat banyak sekolah umum yang menjadi nominasi, namun MTsN Mempawah Hilir mampu menyabet gelar tersebut. Kakanwil dan rombongan masuk ke ruangan kepala madrasah untuk berbincang sejenak. Tanya jawab sekilas mengenai hasil yang diraih oleh MTsN Mempawah Hilir. Dengan suara lemah lembut, Hj. Yuliana menyatakan hasil yang diraih merupakan kerja keras seluruh komponen yang ada di satker tersebut. bahkan dirinya tidak mengira bisa mendapat hasil yang luar biasa ini, karena tim penilai bukanlah dari Kementerian Agama, melainkan stakeholder lain yang sesuai kompetensinya. Ka.Kanwil dan rombongan termasuk Dr.Suwardi mengungkapkan kekagumannya terhadap prestasi yang dimiliki MTsN Mempawah Hilir tersebut. Hal ini dikarenakan sederet prestasi telah pernah diboyong oleh MTsN Mempawah Hilir ini, selain

Juara Adiwiyata Tingkat Nasional Tahun 2016, nominasi LSS Tingkat Nasional juga pernah didapat. Apalagi untuk tingkat provinsi dan kabupa­ ten, tentunya sekolah umum haruslah berhitung untuk bisa mengung­guli MTsN Mempawah Hilir. Usai bercengkrama, Kakanwil dan rombongan berkeliling keseluruh bagian dan ruangan sambil mendengar penjelasan dari Hj.Yuliana dan Hj. Lina Herlina selaku Waka.Kurikulum. Madrasah yang luas, asri, sejuk, bersih dan sehat begitulah gambaran dari Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat beserta rombongan melihat kondisi MTsN Mempawah Hilir. Setelah berkeliling, Kakanwil bersama Kabid Pendidikan Madrasah serta Kepala Seksi yang ada bertekad untuk memajukan dan mengembangkan aset yang telah ada untuk perkembangan serta perluasan program di MTsN Mempawah Hilir kedepannya guna melahirkan ge­ nerasi muda islami. Usai berkeliling, Kakanwil dan rombongan pamit untuk melanjutkan perjalanan menuju Kabupaten Sambas. AS

Hj. Yuliana memberikan penjelasan mengenai keberhasilan MTsN Mempawah Hilir didaulat Juara 1 Lomba Adiwiyata Tingkat Nasional Tahun 2016.

20

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 5 Tahun 2016


WARTA HARMONI

Pembinaan dan Motivasi ASN Kalbar

P

embinaan sumber daya manusia memegang peran yang sangat menentukan terhadap perilaku dan keberhasilan kerja pegawai dalam setiap organisasi pemerintah. Oleh sebab itu Sistem pembinaan yang dilakukan secara terencana, sistematis, terintegrasi melalui organisasi penyelenggaraan manajemen kepegawaian negara akan berpengaruh terhadap perilaku pegawai. Selain itu Aparatur Sipil Negara (ASN) memiliki tugas untuk melayani masya­ rakat. Keberadaan ASN yang berinteraksi dengan masyarakat dalam menyajikan pelayanan, menjadikannya sebagai bagian dari pemerintah yang sangat diperhatikan oleh masyarakatitu sendiri. Oleh karena itu adalah tugas dan kewajiban organisasi terutama di tingkat pimpinan untuk melakukan pembinaan agar pegawai yang memiliki potensi, karakteristik, keinginan, harapan dan citacita yang berbeda diarahkan menjadi perilaku organisasional. Untuk membangun sosok aparatur yang bersih, berwibawa, transparan dalam menjalankan tugas pelayanan, Kementerian Agama secara terus menerus dengan jelas, terarah, transparan dan sebagai salah satu jalur adalah melalui pengembangan pola karier ASN, dan analisis jabatan dan kebutuhan tenaga kerja. Dengan pola karier yang jelas, terarah dan transparan akan dapat merangsang pegawai untuk mengembangkan karier dan profesionalisme Mengingat pentingnya hal tersebut diatas, maka Kanwil Kemenag Kalbar melalui Subbag Kepegawaian dan Ortala menggelar kegiatan Pembinaan dan Motivasi Kerja bagi Pegawai di ling­kungan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2016. Kegiatan tersebut dilaksanakan selama 2 hari yakni Sabtu dan Minggu tanggal 19-20 November 2016, di Aula Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat. Jumlah peserta sebanyak 118 orang, terdiri dari unsur: Pejabat eselon III, Pejabat eselon IV dan unsur pegawai di lingkungan Kanwil Kemenag Provinsi Kalimantan Barat dan Kantor Kementerian Agama Kabupaten/kota.

Kepala Subbag Kepegawaian dan Ortala selaku Panitia Pelaksana menjelaskan bahwa tujuan Pembinaan ini adalah untuk memberikan Motivasi Kerja bagi aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkunganKantor Wilayah Kementerian Aga­ maProvinsi Kalimantan Barat, sehingga dapat meningkatkan semangat dalam berkerja dan meningkatkan kinerja. Pembukaan Kegiatan Pembinaan dan Motivasi ASN Kanwil Kemenag Kalbar diwakili oleh Kabid Pendidikan Madrasah Drs. H. Syarifendi, karena Kakanwil menghadiri kegiatan di Kankemenag Kota Singkawang. Dalam sambutan tertulisnya Kakanwil menjelaskan bahwa kegiatan Pembinaan dan Motivasi Kerja Pegawai ini mempunyai arti penting dan strategis, dalam rangka menyelenggarakan pela­ yanan publik kepada masyarakat secara efektif dan efisien. Untuk mencapai kinerja andal, dibutuhkan adanya integritas, profesional, netral dan bebas dari tekanan apapun serta bersih dari adanya korupsi, kolusi, dan nepotisme dalam penyelenggaraan pelayanan publik. Dengan demikian penyelenggara pelayanan publik dapat menjalankan tugas dan fungsinya sebagai unsur perekat persatuan dan kesatuan bangsa berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

Penyelenggara pelayanan publik, menurut Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 dinamakan Aparatur Sipil Negara (ASN), adalah pelayan masyarakat/ abdi negara yang memiliki tanggung jawab terhadap pelayanan publik dalam rangka mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Terkait harapan masyarakat terhadap Aparatur Sipil Negara adalah kinerja andal yang diberikan dalam pelayanan publik. Untuk itu Aparatur Sipil Negara diharapkan mampu memberikan pela­ yanan yang prima dan dapat menunjukkan kinerja yang baik, sertaprestasi kerja yang optimal. Untuk itu perlu diperhatikan untuk senantiasa meningkatkan motivasi dan disiplin dalam bekerja serta produktif dalam melayani masyarakat. Ada 5 poin penting yang disampaikan oleh Kakanwil melalui sambutan tertulisnya. Yaitu Pertama, Motif (motive), sesuatu yang secara terus menerus dipikirkan atau diinginkan oleh seseorang yang menyebabkan adanya tindakan. Motif ini menggerakan, mengarahkan dan memiliki perilaku terhadap tindakan tertentu atau tujuan dan berbeda dari orang lain; Kedua, Sifat (traits), karakteristik fisik dan respon yang konsisten terhadap situasi dan informasi; Ketiga,Konsep pribadi (self concept), perilaku, nilai dan kesan pribadi seseorang; Keempat, Pengetahuan (knowledge), informasi mengenai seseorang yang memiliki bidang substansi tertentu; Dan Kelima, Keterampilan (skill), kemampuan untuk melaksanakan tugas fisik dan mental tertentu. IR

Dr. H. Harjani Hefni, Lc menyampaikan 7 konsep perubahan.

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 5 Tahun 2016

21


WARTA DAERAH

S

Aksi Nyata Penyuluh Islam Kemenag Pontianak

ebagai tindak lanjut dari kegiatan Training of Trainer (TOT) Pemberdayaan Bidang Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) di Lingkungan Masyarakat beberapa waktu lalu, Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Pontianak menggelar kegiatan Pengembangan Kapasitas Melalui Pelatihan Juru Las di Kelurahan Dalam Bugis Pontianak Timur Kota Pontianak. Kegiatan tersebut diikuti sepuluh remaja putus sekolah yang terindikasi sebagai penyalahguna narkoba. Untuk merekrut peserta/remaja putus sekolah tersebut, BNN Kota Pontianak mempercayakannya kepada salah satu Penyuluh Fungsional Agama Islam Kantor Kemenag Kota Pontianak, Dra. Hendon. Sebelumnya Hendon pernah menjadi salah satu peserta TOT P4GN yang diselenggarakan oleh BNN Kota Pontianak. Tidak hanya diminta untuk merekrut peserta, Hendon juga diminta untuk mempersiapkan acara pembukaan serta menentukan siapa saja yang akan diundang dalam acara tersebut. Dengan kepercayaan yang diberikan oleh BNN Kota Pontianak tersebut, tentu saja tidak disia-siakan oleh Penyuluh Kementerian Agama ini. Semuanya dilaksanakan dengan baik sesuai dengan keinginan pihak BNN. Dan tentu saja acaranya berlangsung lancar dan sukses.

22

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 5 Tahun 2016

Informasi terkait kegiatan tersebut disampaikan Dra Hendon saat ditemui di Kantor Kemenag Kota Pontianak, Kamis (1 Desember 2016). Menurut Hendon, karena keterbatasan anggaran yang dimiliki BNN, sehingga untuk tahap awal hanya bisa mengikutsertakan sepuluh remaja putus sekolah untuk diberikan pelatihan sebagai juru las. Pelatihan dilaksanakan di SMK Negeri 7 (Sekolah Terpadu) yang beralamat di Jalan Tanjung Raya II Pontianak Timur. Sebelum peserta diberikan pelatihan, terlebih dahulu dilaksanakan acara pembukaan yang dihadiri langsung Kepala BNN KotaPontianak beserta jajarannya. Acara pembukaan berlangsung pada Jumat, 25 November 2016, di Posko masyarakat yang ada di Kelurahan Dalam Bugis Kecamatan Pontianak Timur. Kegiatan juga dihadiri sejumlah tokoh masyarakat dan tokoh agama yang ada di lingkungan tersebut. Dikatakan Hendon, saat ini sepuluh peserta tersebut telah mengikuti pelatihan/praktek mengelas sebanyak tiga kali pertemuan (tanggal 25, 26, dan 28 November 2016). Selanjutnya pihak BNN akan menyeleksi sebanyak tujuh orang yang akan dipekerjakan dan disalurkan oleh BNN Kota Pontianak. Selain diberi pelatihan sebagai juru las, peserta juga diberi pelatihan lain, se­ perti servis AC dan pangkas rambut.

Lebih lanjut Hendon mengatakan, sepuluh peserta tersebut tidak akan dilepas begitu saja. Insya Allah akan dijadikan tenaga terampil. Dari BNN juga telah melakukan tes urin secara berkala kepada mereka. Untuk rencana ke depan, Hendon juga akan mengupayakan agar mereka bisa mendapatkan Ijazah Paket C. Karena itu menjadi salah satu keinginan peserta juga, jelas Hendon. Selain itu, kepada sepuluh peserta Hendon juga akan memberikan pembinaan keagamaan secara khusus. Bahkan tidak hanya kepada peserta yang sepuluh orang tersebut, rencana­ nya ia juga akan mengajak semua remaja putus sekolah di Kecamatan Pontianak Timur untuk membentuk kembali Karang Taruna. Agar mereka memiliki wadah berkumpul untuk melakukan hal-hal yang positif, ujarnya bersemangat. Walaupun saat ini baru sepuluh anak yang bisa diberikan pelatihan ke­ terampilan, Hendon berharap di waktu yang akan datang bisa lebih banyak lagi anak-anak/remaja putus sekolah yang bisa mendapatkan kesempatan yang sama. “Agar mereka bisa meraih masa depan yang lebih baik lagi. Saat ini, sebaiknya kita tidak hanya bicara, tapi apa aksi nyata yang bisa kita lakukan untuk mereka semua,” pungkasnya. SUMI


WARTA DAERAH

Kunjungan Baznas Kota Pontianak di Kantor Kemenag

K

epala Kantor Kementerian Agama Kota Pontianak , Drs. H. Jawani pada hari Selasa, 6 Desember 2016, menerima kunjungan Baznas (Badan Amil Zakat Nasional) Kota Pontianak di ruang kerjanya. Kehadiran para pengurus Baznas yang baru mendapatkan SK tersebut dalam rangka audiensi dengan kepala Kemenag Kota Pontianak. Pada kesempatan tersebut pengurus Baznas meminta arahan dari Kepala Kemenag Kota Pontianak. Alhamdulillah, mereka telah mendapat SK kepengurusan Baznas Tingkat Kota. Setelah itu mereka minta arahan, kata Jawani ketika ditemui dan dimintai keterangan di ruang kerjanya, Kamis (8 Desember 2016) berkaitan dengan kunjungan Baznas Kota Pontianak. Drs. H. Jawani selaku Kepala Kemenag Kota Pontianak pada kesempatan tersebut memberikan beberapa arahan terkait dengan terbentuknya kepengurusan baru Baznas Kota Pon-

tianak yang di ketuai oleh Ir. Nasrullah, yaitu pengurus baru harus beraudiensi dengan Walikota Pontianak, sebelum beraudiensi dengan Wali Kota Pontianak, Jawani meminta agar organisasi Baznas disusun dengan baik dan sesuai dengan regulasi. Kemudian , KPA Kemenag Kota Pontianak ini juga meminta agar Baznas Kota membuat dan menyusun program kerjanya. Berkaitan dengan kantor sekretariat yang belum ada, Jawani menyarankan tempat sementara bisa menggunakan FKUB Kota Pontianak atau tempat lainnya yang memungkinkan. Pejabat eselon III a Kemenag Kota Pontianak ini menyampaikan bahwa rencananya pada tanggal 12 Desember 2016 pengurus baru Baznas Kota Pontianak ini akan dilantik secara res­mi oleh Wali Kota Pontianak. Karena itu, mantan Kepala Kemenag Kota Singkawang ini berharap agar acara tersebut diformat sedimikian rupa, tapi tergantung Walikota Pontianak lagi.

Jawani menyampaikan tujuan dari melaksanakan kewajiban zakat bagi umat islam seperti yang terdapat dalam surah At-Taubah ayat 103, yaitu untuk menyucikan mereka dan harta mereka. Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. Terakhir, Jawani menyampaikan harapannya kepada para pengurus baru dari Baznas kota ini. Pengurus Baznas yang di-SK-kan periode ini, diharapkan betul-betul solid dalam pengumpulan zakat maal khususnya di Kota Pontianak. Berharap juga, di dalam acara pelantikan nanti seluruh SKPD Kota Pontianak hadir. “Selain itu, rekanan-rekanan yang menangani pembangunan di Kota Pontianak juga hadir,� harapnya. GWN

Sambutan dari Kepala Kemenag Kota Pontianak, Drs.H.Jawani atas kunjungan BAZNAS Kota Pontianak di ruang kerjanya.

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 5 Tahun 2016

23


WARTA DAERAH

Silaturahmi Tokoh Lintas Agama di Kemenag Kubu Raya

S

ilaturahmi Tokoh lintas agama dan tokoh masyarakat digelar oleh Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kubu Raya, Jumat (25 November 2016). Acara ini dalam rangka penguatan kerukunan dan keharmonisan kehidupan umat beragama yang dimulai jam dua siang. Kegiatan ini mengundang tokoh dari berbagai lintas agama, orga­ nisasi keagamaan, Dandim 1207/BS, Kaporesta, Kepala Madrasah Negeri, Kepala KUA, Kasi/penyelenggara dan penyuluh agama. Membuka acara ini oleh MC Zakiah, S.EI dengan ucapan bismillahirrahmanirrahim yang dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Pembacaan ayat suci Al-Quran oleh Ustad Abdullah. Acara ini diisi dengan laporan ketua panitia, sambutan Dandim 1207/BS, sambutan dan arahan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kubu Raya Drs. H. Andi Dja’far Harun, M.Si. sebagai penutup yaitu pembacaan doa yang

K

Zakiah, S.EI. Akhir acara dilanjutkan dengan foto bersama semua pemuka agama. BOND

Pernyataan bersama dari tokoh lintas agama dan pemerintah serta aparat TNI yang difasili­ tasi oleh Kepala Kantor Kemenag Kubu Raya, Drs. H. Ja`far A,M.Si untuk bersama men­ ciptakan situasi dan kondisi aman serta kondusif demi persatuan dan kesatuan NKRI.

Arahan Kepala Kantor Kemenag Kubu Raya

antor Kementerian Agama Kabupaten Kubu Raya menga­ dakan acara silaturahmi Tokoh Lintas Agama yang dimulai jam dua siang, Jumat, 25 November 2016. Acara ini dilaksanakan bertempat di ruang tengah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kubu Raya yang disulap menjadi aula. Pada kegiatan ini mengundang tokoh agama dari perwakilan agama, tokoh masyarakat, organisasi masya­ rakat, dandim 1207/BS, kepala KUA, Kepala Madrasah Negeri, dan pe­nyuluh agama. Pada kegiatan ini Kepala Kantor Drs. H. Ja’far A, M.Si memperkenalkan diri kepada para hadirin dalam sam­ butan sekaligus arahan. Pada kesempatan beliau mengatakan pertemuan ini dalam rangka silaturahmi dan pertemuan ini juga menembus sendi-sendi kehidupan kita semua di sini. Beliau

24

dipimpin oleh ketua MUI Kabupaten Kubu Raya Zamroni Hasan, S.Pd.I. Akhirnya acara ini ditutup de­ ngan ucapan alhamdulillah oleh MC

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 5 Tahun 2016

menyatakan bahwa bahwa beliau bukan orang baru karena dulu waktu masih Kabupaten Pontianak beliau pernah menjadi Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pontianak. Kerukunan adalah tanggung jawab kita semua disini, bapak/ibu menjaga­ nya saya membinanya. “Kantor ini untuk semua umat beragama, ini simbol persatuan umat. Tidak mungkin satu kelompok lebih bagus dari kelompok lainnya. Kita dari bapak dan ibu yang sama, surganya sama dan Tuhan menciptakan kita se­ perti ini,” ungkapnya. Tolong jaga persatuan dan kesatuan. Pantau pengajian-pengajian yang tertutup dan ini perlu kita antisipasi, pintanya tegas. KUA harus proaktif pembinaan di masyarakat, jika diabaikan dapat menjadi persoalan. Kemenag punya ujung tombak sampai di kecamatan-kecamatan sesuai visi

misi kemenag berkewajiban menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia, pintanya. Sering mengkaji diri sendiri, Islam yang tinggi itu Islam yang memaafkan karena Allah SWT pun memaafkan. Kita dari orang tua yang sama yaitu Nabi Adam dan istrinya Hawa tiada bedanya yang beda hanya keyakinan saja. “Ada harapan dalam kitab suci kita masingmasing dan kita semua ingin kembali ke Tuhan yang sama hanya keyakinan saja yang berbeda,” pesannya. Sejukkan dengan doa dan mari kita jadikan Kubu Raya ini surga kita. Doakan saya, semoga Allah SWT memberikan saya kekuatan dalam menjalankan tugas saya disini, saya infaqkan umur saya di sini yang hanya tinggal tiga tahun lagi karena saya pensiun Januari 2020, ajaknya sekaligus menutup. BOND


WARTA DAERAH

Meneladani Akhlaq Nabi Besar Muhammad SAW

M

asjid Besar Al-Jariyah Kecamatan Terentang kedatangan seorang penceramah yaitu Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kubu Raya Drs. H. Jafar A. Dalam rangka Maulid Nabi Muhammad SAW, kamis (8 Desember 2016). Kehadiran beliau ini didampingi Kepala KUA Terentang Sujani, S.HI dan Penyuluh Agama Islam Abu Bakar, S.Ag yang tiba pukul 10 pagi berangkat dari dermaga Sungai durian menggunakan transportasi air (speed boat). Acara ini dihadiri juga Camat Terentang, Tokoh Agama, Penyuluh Agama Islam Non PNS, ibu-ibu BKMT serta masyarakat sekitar. Ceramah ini juga sebagai ajang silaturahmi dan perkenalan kepada masyarakat Kecamatan Terentang. Dalam ceramah nya beliau mengatakan ini sudah kedua kalinya datang kesini, yang pertama saat dulu menjabat Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pontianak dimana Kubu Raya masih berada di wilayah Kabupaten Pontianak. Beliau menyatakan Maulid (kelahiran) Nabi Muhammad dinantinantikan, Rasulullah juga dipanggil dengan nama “Ahmad” yang berarti “terpuji” gelar yang diberikan dari Nabi Isa AS karena perbuatannya sangat terpuji baik kawan maupun lawan menghormati. Jika Rasulullah senyum maka tidak kelihatan giginya karena senyumnya di kulum. Jika berhasil membina rumah tangga maka generasi ke depan akan baik dan ini adalah modal besar BKMT sebagai benteng terdepan, ujarnya. Rasulullah Muhammad SAW adalah adalah manusia dengan akhlak terbaik, dimana Gelar Al-Amin bagi Nabi Muhammad SAW disandangkan oleh penduduk Mekkah karena dikenalnya Nabi Muhammad SAW sebagai seorang laki-laki yang penuh amanah, jujurdan dapat dipercaya. Di sini yang dilihat akhlaknya bukan namanya. Ayah tiga orang putra ini mence­ ritakan ada seorang arab badui me­ nemui Umar dan dia meminta, “Ceritakan padaku akhlak Muhammad!”. Umar menangis mendengar permintaan itu. Ia tak sanggup berkata

Tausiah tentang keutamaan mengikuti Akhlaq Baginda Rasul Muhammad SAW oleh Kepala Kemenag Kabupaten Kubu Raya, Drs. H. Ja’far A, M.Si di Masjid Aljariah Kecamatan Teren­ tang.

apa-apa. Ia menyuruh Arab badui tersebut menemui Bilal. Setelah ditemui dan diajukan permintaan yang sama, Bilal pun menangis, ia tak sanggup menceritakan apapun. Bilal hanya dapat menyuruh orang tersebut menjumpai Ali bin Abi Thalib. Orang Badui ini mulai heran. Bukankah Umar merupakan seorang sahabat senior Nabi, begitu pula Bilal, bukankah ia merupakan sahabat setia Nabi. Mengapa mereka tak sanggup menceritakan akhlak Muhammad Orang Badui ini mulai heran. Bukankah Umar merupakan seorang sahabat senior Nabi, begitu pula Bilal, bukankah ia merupakan sahabat setia Nabi. Mengapa mereka tak sanggup mence­ ritakan akhlak Muhammad SAW. Dengan berharap harap cemas, Badui ini menemui Ali. Ali dengan linangan air mata berkata, “Ceritakan padaku keindahan dunia ini!.” Badui ini menjawab, “Bagaimana mungkin aku dapat menceritakan segala keindahan dunia ini.” Ali menjawab, “Engkau tak sanggup menceritakan keindahan dunia padahal Allah telah berfirman bahwa sungguh dunia ini kecil dan hanyalah senda gurau belaka, lalu bagaimana aku dapat melukiskan akhlak Muhammad SAW, sedangkan Allah telah berfirman bahwa sungguh

Muhammad memiliki budi pekerti yang agung! (QS. Al-Qalam[68]: 4)” Badui ini lalu menemui Siti Aisyah r.a. Isteri Nabi SAW yang sering disapa “Humairah” oleh Nabi ini hanya menjawab, khuluquhu al-Qur’an (Akhlak­nya Muhammad itu Al-Qur’an). Seakanakan Aisyah ingin mengatakan bahwa Nabi SAW itu bagaikan Al-Qur’an berjalan. Badui ini tidak puas, bagai­ mana bisa ia segera menangkap akhlak Nabi kalau ia harus melihat ke seluruh kandungan Qur’an. Aisyah akhirnya menyarankan Badui ini untuk membaca dan menyimak QS Al-Mu’minun [23]: 1-11. “Surah Al-Fatihah dalam Al-Quran itulah akhlak Rasulullah Muhammad SAW, jika Al-Quran dipadatkan itulah Surah Al-Fatihah,” ungkapnya. Melalui Maulid ini kita diingatkan betapa mulianya akhlak Rasulullah, dimana sahabat-sahabatnya maupun Aisyah tidak mampu mengambarkannya. Tugas kita mencari sebab turunnya rahmat Allah SWT, berdoa kita sehat walfiatrumah tangga bahagia, anakanak sholeh, Amin Ya Rabbal Alamin, tutupnya. Setelah selesai ceramah dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan foto bersama pengurus masjid dan Pengurus BKMT Terentang. BOND Harmoni KHATULISTIWA Edisi 5 Tahun 2016

25


LENSA HARMONI

Keterangan Foto: 1. Kabid Penais Zawa Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat, Drs. H. Ramli HM. Said berkunjung Ke KUA Kecamatan Siantan untuk menanyakan data penyuluh agama islam honorer dan disambut oleh Mahmud Jayadi, S.Ag. 2. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat, Drs. H. Syahrul Yadi, M.Si bersama Ketua dan Pengurus FKUB Provinsi Kalbar dan JFU di Subbag Hukum & KUB, sepakat menciptakan kondisi kondusif di Kalimantan Barat. 3. Kepala Kemenag Kabupaten Ketapang, H.Ekhsan,S.Ag,M.Si bersama Wakil Bupati Keta­ pang menikmati makan siang usai khutbah jum`at di rumah kediaman H. Uti Konsen. 4. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat, Drs. H. Syahrul Yadi, M.Si bersama Anggota DPR RI Dapil Kalimantan Barat, Karolin Margret Natasa di sela-sela peres­ mian Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Kecamatan Entikong Kabupaten Sanggau. 5. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat, Drs. H. Syahrul Yadi,M. Si bersama Kabag TU, Drs. H. Ridwansyah, M.Si, Kabid Pendidikan Madrasah, Drs. H. Syaripendi beserta pejabat eselon IV dan Kepala MAN IC Sambas saat bersilaturahmi di rumah Wakil Bupati Sambas, Hj. Hairiah, SH, MH. 6. Kepala Kantor Wilayah bersama Kepala Keme­ nag Sanggau, Drs. M. Taufik, Kasi Bimas Islam, Drs. H. Toyib Saifuddin dan beberapa ASN di Keme­ nag Sanggau dijamu durian oleh Kepala MTsN Sekayam, Johansyah, S.Ag. 7. Para pejabat eselon III dan undangan saat pelantikan 4 Kepala Kantor Kemenag Kabupaten/ Kota se-Kalbar yang baru. 8. Kasubbag TU Kemenag Kota Pontianak, Sunar­ di, SH, M.Si saat mendapat kunjungan tamu dari Bandiklat Keagamaan Jakarta. 9. Kepala Kemenag Kabupaten Sekadau, H. Daroh­ man, S.Ag, M.Si saat menerima kunjungan tamu dari Forkompinda di Stand Kemenag Sekadau yang ikut berpartisipasi dalam HUT Pemerintah Daerah Kabupaten Sekadau. 10. Kepala Kantor Kemenag Bengkayang, H.Mi`rad, S.Ag mengikuti Upacara Bendera di ling­ kungan Pemerintah Kabupaten Bengkayang. 11. Duta Akrual Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat, Anise Satrio Utami, SE didampingi Elisabeth Rossinta, SE saat memberikan pendam­pingan penyusunan laporan keuangan berbasis akrual di lingkungan Kemenag Kubu Raya. 12. Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kubu Raya, Drs. H. Ja`far A, M.Si mengikuti ramah tamah usai upa­cara bendera peringatan HUT Korpri di Kantor Bupati Kubu Raya.

1

4

7

10 26

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 5 Tahun 2016


LENSA HARMONI

2

3

5

6

8

9

11

12 Harmoni KHATULISTIWA Edisi 5 Tahun 2016

27


WARTA DAERAH

Porseni MTs Kabupaten Mempawah

M

adrasah Tsanawiyah Negeri dan Swasta di lingkungan Kabupaten Mempawah kembali melaksanakan even akbar dalam rangka menjaring minat, bakat dan kreasi siswa dan siswi yaitu kegiatan Porseni yang dilaksanakan mulai tanggal 19-21 Desember 2016 di Halaman MTsN Mempawah Hilir Kabupaten Mempawah. Kegiatan pembukaan berlangsung meriah, dimana MTsN Mempawah Hilir selaku tuan rumah pelaksanaan. Acara dibuka secara resmi oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mempawah yaitu Dra. Hj. Isriyah, ditandai dengan memukul drum band, pertanda diresmikannya kegiatan Aksioma KKM MTsN Mempawah Hilir Tahun 2016. Tampak turut menghadiri kegiatan tersebut Kasubag TU Kementerian Aga­ ma Bapak Kamaludin, Kabid Pemuda dan Olah Raga Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Zulkarnain, para pengawas PAI/Madrasah , Ketua Komite, dan 21 orang Kepala Madrasah yang ada diwilayah Mempawah turut hadir semua. Selain itu hadir beberapa ofisial serta peserta yang akan mengikuti cabang pertandingan baik putra maupun putri, sehingga berjumlah kurang lebih 1.280

kegiatan even akbar bagi siswa dan siswi di wilayah Kabupaten Mempawah. Ada beberapa cabang olah raga dan seni yang akan memeriahkan even Porseni Tingkat KKM MTs Negeri dan Swasta pada tahun 2016 ini, diantaranya: Tartil Quran, Tahfiz Quran, Syarhil Quran, Khottil Quran, Fahmil Quran, sedankang cabang olah raganya yaitu futsal, atletik, bola voli, tenis meja, dan takraw. Yuliana juga mengungkapkan bahwa kegiatan Porseni yang dilaksanakan oleh KKM MTsN Mempawah Hilir merupakan kegiatan yang sinergis dengan ke­giatan MTQ, dimana para peserta yang akan memenangi pertandingan ini nantinya akan tersaring untuk mengikuti kegiatan MTQ yang akan datang, baik MTQ tingkat desa/keluarahan, kecamatan, maupun di tingkat kabupaten. Selain itu panitia juga telah mempersiapkan beberapa tropi berupa piala bergilir yang akan diserahkan kepada pemenang Aksioma KKM MTsN Mempawah Hilir Tahun 2016, dan akan diserahkan pada saat acara penutupan kegiatan, yang rencananya akan ditutup resmi oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mempawah pada tanggal 21 Desember. RUDI

Persami di MTsN Siantan

P

erkemahan sabtu minggu (Persami) adalah salah satu program gerakan kepramukan Gugus Depan Ir. Soekarno – RA. Kartini pada Pangkalan MTs Negeri Siantan. Yang diadakan pada tanggal 19-20 November 2016. Dengan tema kegiatan “Bersama Persami Kita Bentuk Pribadi yang Baik, Cerdas dan Berbudi”. Tujuan diadakannya persami ini yaitu untuk meningkatkan kebersamaan, kemandirian, mengamalkan Pancasila, Dasadarma dan Tri Satya. Semoga dengan adanya persami ini kita bisa saling gotong royong, disiplin waktu, tangkas, kreatif dalam berfikir dan bertanggung jawab dalam mengemban amanah. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh siswa kelas VII yang meliputi 7 Regu Penggalang laki-laki dan 11 Regu Penggalang Perempuan, 30 orang siswa kelas VIII dan

28

orang siswa/i yang merupakan peserta perwakilan dari berbagai cabang lomba yang akan diikuti, dan diwakili oleh semua KKM MTsN Mempawah Hilir. Saat membuka acara Isriyah berpesan kepada seluruh panitia Porseni agar melaksanakan kegiatan secara profesional, hingga berjalan dengan sukses, beliau juga mengingatkan bahwa kegiatan yang diselenggarakan setiap tahun setelah dilaksanakannya ulangan semesteran, merupakan ajang para siswa untuk menampilkan atau memperlihatkan kemampuan dan keahlian masing-masing. Para peserta juga diajak untuk selalu sportif dan kooperatif dalam bertanding, dengan mengedepankan silaturrahami antar sesama. Mari tunjukkan bakat, kemampuan kalian, agar kita dapat berprestasi di bidang seni dan olah raga, karena sangat rugi jika mempunyai skill atau kemampuan akan tetapi tidak kita expresikan dengan baik, nah inilah salah satu ajang kita untuk menunjukkan kemampuan didepan orang lain, tegas Isriyah di hadapan para peserta. Hj. Yuliana selaku panitia berterima kasih atas dukungan semua para Kepala MTs di wilayah Kabupaten Mempawah, yang sebelumnya sering melakukan koordinasi, konsultasi, demi terlaksanakan

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 5 Tahun 2016

IX sebagai panitia, 11 Alumni dan pelatih serta dewan guru di MTs Negeri Siantan. Agenda persami MTs Negeri Siantan ini dibuka dengan upacara pembukaan kegiatan dan penyematan tanda peserta oleh Ka. Mabigus MTs Negeri Siantan Drs. H. Idam Sollekh. Isi kegiatan ini meliputi materi-materi tentang penggalang, ekspo ekstrakurikuler MTs Negeri Siantan (pramuka, marching band, Paskibra, bola voli, hadrah, marawis, Tari, dan lain-lain), pentas seni, Ibadah malam, senam pramuka, penjelajahan dan diakhiri dengan bakti sosial di lingkungan MTs Negeri Siantan. Untuk menambah keseruan dan persaingan antar regu maka diadakan perlombaan-perlombaan di dalam kegiatan ini antara lain lomba yel-yel terbaik dimenangkan oleh regu Melati A. Lomba pentas seni dimenangkan oleh regu Melati A. Dan

lomba penjelajahan dimenangkan oleh regu Sedap Malam. Kegiatan ini juga merupakan salah satu penilaian bagi siswa kelas VII karena mereka menggunakan kurikulum 2013 yang dalamnya mewajibkan kegiatan kepramukaan yang diaplikasikan juga dalam penilaian raport siswa pada semester ganjil tahun 2016/2017. Dan juga sebagai ajang penseleksian anggota inti Gudep Ir. Soekarno – RA. Kartini yang akan dididik kembali pada tingkat yang lebih tinggi. Dalam kegiatan ini juga terdapat beberapa kendala yang dihadapi oleh peserta dan panitia tetapi itu tidak menjadikan mereka lemah dan jera melakukan ke­ giatan ini kembali. Bahkan malah lebih semangat lagi untuk mensukseskan kegiatan­kegiatan ke depan yang akan dilakukan oleh Gudep Ir. Soekarno – RA. Kartini. HERMAN


WARTA DAERAH

P

MAN Model Wakili Singkawang di LSS Provinsi

endidikan dan kesehatan adalah dua sisi mata uang, yang tidak terpisahkan satu sama lainnya. Terdidik tanpa memiliki kesehatan adalah sia-sia. Demikian sebaliknya, sehat namun tidak terdidik juga sia-sia. Dari data yang ada, ternyata umumnya penyakit yang diderita anak usia sekolah berkaitan dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat(PHBS). Oleh karena itu, penanaman nilainilai PHB di sekolah merupakan kebutuhan mutlak. Kegiatan ini dapat dilakukan melalui pendekatan Usaha Kesehatan Sekolah. Madrasah Aliyah Negeri Model Singkawang, dari masa ke masa telah menjalani program Usaha Kesehatan Sekolah dimulai dari dibentuknya Struktur Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) dilanjutkan dengan Palang Merah Remaja (PMR) dan Kader Kesehatan Remaja (KKR).

D

Berbagai Usaha telah dilakukan oleh stakeholder yang ada di MAN Model Singkawang, dimulai dengan instruksi Ersan selaku kepala madrasah sekaligus turun langsung dalam mewujudkan sekolah bersih, sehat dan indah yang diikuti oleh seluruh pendidik dan tenaga Kependidikan serta seluruh siswa dengan dicanangkan program sabtu bersih dan lain sebagainya. Alhamdulillah usaha yang maksimal telah membuahkan hasil hingga akhirnya Madrasah Aliyah Negeri Model Singkawang memperoleh Juara 1 dalam Ajang Lomba Sekolah Sehat Tingkat Kota hingga pada hari Kamis, 17 Nopember 2016 MAN Model Singkawang berkesempatan mewakili Kota Singkawang dan berlanjut ke Penilaian Lomba Sekolah Sehat Tingkat Provinsi yang diikuti seluruh sekolah perwakilan kabupaten/kota tahun 2016. Tepat Pukul 09.30 WIB beberapa tim

penilai yang terdiri dari unsur Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Kanwil Kemenag, Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Barat. Didampingi oleh staf dari Kesra Pemkot , Dinas Pendidikan serta Dinas Kesehatan Kota Singkawang hadir ke MAN Model Singkawang. Dari hasil evaluasi yang perlu diperbaiki dan yang menjadi catatan dari tim penilai adalah agar limbah yang berasal dari kantin untuk segera di alirkan airnya dan tidak tergenang di belakang kantin sehingga kelihatan bersih dan indah, pada kesempatan ini kepala madrasah berharap usaha kebersihan dan Kese­ hatan Sekolah dapat terus berlanjut agar semua stakeholder yang ada di MAN Model Singkawang nyaman dan sehat dalam menjalankan aktifitas, hingga Madrasah Aliyah Negeri Model Singkawang bisa juara di tingkat provinsi, semoga. END

Kunjungan Pertama Kankemenag Baru Singkawang ke MAN Model

alam rangka untuk mengenal cakupan wilayah Kerjanya, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Singkawang yang baru Drs. H. Nahruji, M.Si pada hari Senin, 21 November 2016 melakukan kunjungan di bebe­ rapa Satker Binaannya, salah satunya di Madrasah Aliyah Negeri Model Singkawang dengan didampingi Kasubbag Tata Usaha Kantor Kementerian Aga­ma Kota Singkawang H. Azhari, S.Ag, M.Si. Dalam kunjungannya Nahruji ingin memperkenalkan diri dengan Kepala serta seluruh stakeholder yang ada di MAN Model Singkawang sekaligus agar lebih mengenal keadaan di wilayah binaannya. Dalam Kesempatan ini Kepala MAN Model Singkawang, Ersan mengungkapkan bahwa kunjungan ini merupakan kunjungan pertama sejak ditetapkannya pak Nahruji sebagai Kan Kemenag baru dan pada kesempatan ini juga ersan menjelaskan perkembangan Madrasah yang dipimpinnya. Menurut Ersan Salah satu yang pa­

Kunjungan Kepala Kantor Kemenag Singkawang, Drs.H.Nahruji,M.Si didampingi Kasub­ bag TU, H. Azhari, S.Ag, M.Si yang disambut oleh Ersan, M.Pd selaku Kepala MAN Model Singkawang.

ling mendesak dan yang harus segera direalisasikan adalah penambahan Ruang Kelas Baru, karena antusias warga Kota Singkawang dan sekitarnya untuk menyekolahkan anaknya di MAN Model Singkawang dari tahun ke tahun semakin meningkat sehingga ruang kelas yang ada tidak mencukupi untuk me-

nampung siswa yang ingin mengenyam pendidikan di MAN Model Singkawang, Ersan juga mengajak Pak Nahruji berkeliling MAN Model dan mengucapkan terima kasih karena telah sudi mengunjungi Madrasah Aliyah Negeri Model Singkawang. END Harmoni KHATULISTIWA Edisi 5 Tahun 2016

29


WARTA DAERAH

FKUB Sambas Jalin Silaturahmi Lewat Olahraga

M

enjaga kerukunan umat beragama dengan pemerintah, sesama umat beragama dan internal umat beragama merupakan kewajiban dari kita semua - selaku umat beragama dan warga negara indonesia untuk menjaga utuhnya negara kesatuan republik indonesia (NKRI). Negara ini yang didapat dari pengorbanan para pahlawan, perlu untuk dijaga sebagai wujud syukur kepada Allah SWT dan juga sebagai wujud penghargaan kepada para pahlawan yang telah berjuang. Agar semangat juang dapat terus dapat dipelihara, syarat utamanya adalah kerukunan serta kedamaian dalam berbangsa dan bernegara ditengah majemuknya suku, agama dan ras

30

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 5 Tahun 2016

bangsa Indonesia. Peran sebagai pemelihara kerukunan serta kedamaian inilah yang ingin diperankan oleh Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kab. Sambas melalui berbagai kegiatan yang telah dilakukannya, dan pada tahun 2016 FKUB Kab. Sambas mengadakan Silaturrahmi Pertandingan Olahraga Volly Ball antar SMA/SMK/ MA se-Kabupaten Sambas Tahun 2016, yang berlangsung dari tanggal 21 s.d. 22 Desember 2016. Dengan peserta sebanyak 22 sekolah : SMA 11 sekolah, SMK 7 sekolah dan MA 4 sekolah yang terdiri dari 21 tim putra dan 18 tim putri. Pada acara pembukaan Ketua Panitia Sipni, S.Pd, M.Pd menya­

takan bahwa tahun 2015 FKUB mengadakan pertandingan olahraga antar pemuda lintas agama, tahun 2016 ini pertandingan bola voli antar pelajar setingkat SMA/MA dan Insya Allah tahun 2017 FKUB akan mengadakan perkemahan pemuda/di lintas agama. Dasar kegiatan ini adalah untuk menjalin persatuan dan kesatuan, jangan sampai terjadi perselisihan diantara kita, tegas Sipni. Acara dibuka secara resmi oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Sambas, H.M. Asmar, S.Pd.I. Tampak hadir di acara pembukaan pengurus FKUB Kab. Sambas, perwakilan dari Forkopinda serta Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sambas. RDN


WARTA DAERAH

Pembinaan dan Pembagian DIPA di Kemenag Bengkayang

D

i halaman Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bengkayang, seluruh pegawai mulai dari pejabat fungsional dan struktural, staf, dan tenaga honorer melaksanakan apel pagi hari selasa, sekaligus pembagian DIPA Anggaran Tahun 2017 kepada masing-masing Satuan Kerja (Satker). Apel pagi dimulai tepat jam 08.00 WIB, diawali menyiapkan peserta apel yang dipimpin Akhzari selaku komandan apel, dilanjutkan amanat yang disampaikan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bengkayang H. Mi`rad, S.Ag selaku pembina apel pagi (20/12). H. Mi`rad, S.Ag, dalam amanatnya mengharapkan kepada Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), PP SPM, dan pengelola keuangan lainnya untuk menyusun langkah-langkah strategis, pelajari dan telaah DIPA/POK masing-

masing apabila ada anggaran yang kurang, anggaran yang lebih, maupun kesalahan kode dalam penyusunan mata anggaran. Setelah ditelaah, susun rencana kegiatan dibuat untuk setahun, baik itu kegiatan sosialisasi, pertemuan, monitoring, maupun bansos jangan ditunda-tunda sampai akhir tahun. Selanjutnya setelah disusun rencana kerja maka disusun juga rencana penarikan dan diperhatikan betul-betul bagi Bendahara Pengeluaran. Bagi Satker yang memiliki belanja modal bisa mengacu pada Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 70 Tahun 2012 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/ Jasa Pemerintah. Beliau juga menambahkan, jika ada anggaran yang mungkin tidak terserap,

yang kira-kira tidak terlalu urgent, untuk segera direvisi secepatnya bagi memenuhi kegiatan yang prioritas. Diakhir amanatnya, H. Mi`rad, S.Ag membagikan DIPA Angggaran Tahun 2017 kepada masing-masing Satker berdasarkan pada peringkat hasil penilaian KPPN Singkawang. Peringkat pertama diberikan kepada Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU), peringkat kedua kepada Sekretariat Jenderal (Sekjen), peringkat ketiga kepada Seksi Pendidikan Islam, peringkat keempat kepada Penyelenggara Bimas Kristen, peringkat kelima kepada Penyelenggara Bimas Buddha, peringkat keenam kepada Bimas Islam, peringkat ketujuh kepada Penyelenggara Bimas Katolik, dan peringkat terakhir kepada Bimas Hindu. SESEP

Aksioma Bengkayang Tahun 2016 Telah Berakhir

S

ebanyak 6 lembaga Madrasah Ibtidaiyah, 6 lembaga Madrasah Tsanawiyah, dan 3 Madrasah Aliyah ambil bagian dalam Ajang Kompetisi Seni dan Olahraga Madrasah (AKSIOMA) tingkat Kabupaten Bengkayang. Kegiatan tersebut dipusatkan di MTsS Nurul Ummah Sungai Duri dan MAS Nurul Ummah Sungai Duri Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Bengkayang, 13-14 Desember 2016. Kegiatan ini didasari pada hasil kesepakatan rapat yang dihadiri antara Kasi Pendidikan Islam dan Kepala Madrasah se-Kabupaten Bengkayang. Hasil rapat tersebut untuk mengadakan seleksi bagi peserta juara yang nantinya mewakili di tingkat provinsi, dan kegiatan AKSIOMA ini didanai secara mandiri oleh masing-masing lembaga madrasah. Dalam ajang yang mengangkat tema “ Membangun Landasan Bagi Berkembangnya Potensi Siswa yang Profesional, Kreatif dan Sportif “ ini terdapat 17 bidang/cabang perlombaan kompetisi yang dilombakan. Pada tingkat MI dengan 3 cabang lomba diantaranya MTQ/Tartil, Pidato

Bahasa Indonesia, dan Atletik Lari 60 M, tingkat MTs dengan 7 cabang lomba diantaranya MTQ, Pidato Bahasa Arab, Kaligrafi, Atletik Lari 100 M & 400 M, Bulu Tangkis Tunggal, dan Tenis Meja Tunggal, dan tingkat MA dengan 7 cabang lomba diantaranya MTQ, Pidato Bahasa Inggris, Kaligrafi, Atletik Lari 100 M & 400 M, Bulu Tangkis Tunggal, dan Tenis Meja Tunggal. Diadakan juga pertandingan persahabatan tingkat Madrasah Tsanawiyah diantaranya Volley Ball dan Futsal, tingkat Madrasah Aliyah diantaranya Bulu Tangkis Ganda, Tenis Meja Ganda, Catur, Volley Ball, dan futsal. Ketua pelaksana AKSIOMA seKabupaten Bengkayang, M. Sholahuddin, S.Ag mengatakan dengan diadakan ajang kompetisi ini diharapkan muncul bibit-bibit peserta yang berkompetensi dan siap berkompetisi di bidang seni dan olahraga dari madrasah. Kasi Pendidikan Islam Kementerian Agama Kabupaten Bengkayang, H. Uyung Yuliza, S.Pd.I menambahkan, pelaksanaan AKSIOMA kali ini untuk memberikan kesempatan dan peluang

yang sama kepada semua siswa madrasah untuk dapat berkompetisi pada bidang olah raga dan seni, melalui seleksi antar cabang lomba juga untuk mendapatkan bibit-bibit peserta yang berkompetensi dan siap berkompetisi di bidang seni dan olahraga dari madrasah untuk mewakili Kabupaten Bengkayang di tingkat Provinsi nantinya, dan semoga para juara dapat mempertahankan prestasinya. Dengan menyabet 2 medali emas, 1 medali perak, dan 1 medali perunggu, MIS Riyadhul Ulum Melapis mendapat predikat juara umum dalam Ajang Kompetisi Seni dan Olahraga Madrasah (AKSIOMA) tingkat Kabupaten Bengkayang Tingkat MI. MTsS YASTI Sanggau Ledo akhirnya berhasil memenuhi ambisinya untuk menjadi juara umum pada Ajang Kompetisi Seni dan Olahraga (AKSIOMA) Tingkat MTs dengan 6 Emas, 1 Perak dan 1 Perunggu. MAN Sanggau Ledo dari Kecamatan Sanggau Ledo menyabet gelar juara umum tingkat MA dengan 16 emas, 5 perak dan 4 perunggu. PAUL Harmoni KHATULISTIWA Edisi 5 Tahun 2016

31


WARTA DAERAH

R

Rakor Pendidikan Kristen Kemenag Landak

apat Koordinasi Pendidikan Kristen dengan tema “Melalui Rakor Pendidikan Kristen kita tingkatkan profesionalitas kinerja

untuk meningkatkan kualitas Pendidikan Agama Kristen di Kabupaten Landak” telah dilaksanakan di Aula Kantor Kemenag Kabupaten Landak

di Selasa, 29 November 2016. Dalam pembukaan tersebut dihadiri para pejabat eselon IV di lingkungan Kantor Kemenag Kabupaten Landak. Sebagaimana seremonial biasa­nya, dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya oleh panitia, pejabat dan seluruh peserta. Jumlah peserta sebanyak 40 orang. Sambutan dan pembukaan di­ sampaikan oleh Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Landak H. Mhd. Natsir, M.Ag. Natsir berpesan sebagai Kepala Kantor Kemenag Landak agar para guru Pendidikan Agama Kristen menjadi teladan, baik bagi keluarga, murid maupun bagi masyarakat. Dan hendaknya mengamalkan ajaran sesuai kitab suci yang ada. Sebelum sambutan, telah disampaikan laporan panitia oleh Kepala Seksi Bimas Kristen Kemenag Landak, Hariyanto Uar, M.Pd. IRVANSURI

Rekrutmen Penyuluh Agama Katolik Honorer Kemenag Landak

P

ada tanggal 29 Desember 2016 Kantor Kementerian Agama Kabupaten Landak di aula kantor melaksanakan tes calon Pe­nyuluh Agama Katolik Non PNS. Pelamar yang masuk berjumlah 85 orang, informasi dari Kasi Bimas Katolik Fajar Gari, S.Ag yang akan diterima berjumlah 60 orang. Pelaksanaan diha­rapkan peserta melaksanakan de­ngan tertib dan lancar serta mengikuti pera­turan yang ditetapkan oleh panitia. Pelaksanaan dilaksanakan oleh panitia Guntur, SS dan didampingi oleh Fransiskus Julhedi, S.Ag. mulai dari pertanyaan lisan tentang regulasi penyuluhan, tugas pokok dan fungsi Penyuluh Agama Katolik serta sasaran Penyuluh Agama Katolik. Pelaksanaan tes berlangsung dari pukul 08.00-17.30 WIB. Se-

32

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 5 Tahun 2016

Para pelamar calon Penyuluh Agama Katolik yang menanti giliran untuk wawancara oleh Seksi Bimas Katolik Kemenag Landak.

moga calon Penyuluh Agama Katolik Non PNS memiliki loyalitas dan dedikasi yang tinggi pada panggilan tugas disertai dengan wawasan yang

akurat tentang fungsi dan peranan yang mesti dijalankannya di tengah masyarakat. IRVANSURI


WARTA DAERAH

R

Kakanwil Hadiri Peresmian PLBN Entikong

abu, 21 Desember 2016 menjadi salah satu hari bersejarah di Kalimantan Barat, khususnya di Kabupaten Sanggau. Orang nomor satu di republik ini kembali hadir dan berkunjungan di Kalimantan Barat untuk meresmikan Pos Lintas Batas Negara di Kecamatan Entikong Kabupaten Sanggau. Pelaksanaan peresmian ini dihadiri oleh pejabat negara seperti Mendagri, Menteri PU dan Perumahan Rakyat serta beberapa Menteri Kabinet Indonesia Bersatu lainnya. Terlihat pula beberapa anggota DPR RI turut serta menghadiri peresmian itu dan tidak ketinggalan Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat, Drs. H. Syahrul Yadi, M.Si juga berkesempatan hadir sebagai un­dangan yang didampingi Penyusun Bahan Siaran dan Pemberitaan Kanwil Kemenag Provinsi Kalbar, Aris Sujarwono, MH. Dalam peresmian PLBN ini, Presiden Republik Indonesia, Ir. H. Joko Widodo

S

juga didampingi Ibu Negara, Hj. Iriana Joko Widodo. Kedatangan Presiden RI didampingi oleh Gubernur Kalbar Drs. Cornelis,MH menggunakan helikopter turun sekitar 3 KM dari tempat acara dan selanjutnya menggunakan mobil kepre­ sidenan menuju PLBN Entikong. Saat memberikan sambutan, Presiden Jokowi menegaskan bahwa penggunaan Pos Lintas Batas Negara ini diharap­kan memberi manfaat yang sebesarnya bagi masyarakat Indonesia, khususnya Kalimantan Barat dalam hal ini masyarakat Kabupaten Sanggau. “ Agar masyarakat bisa ambil keuntungan sebesarnya dari perbaikan PLBN ini. Saya yakin harga kita lebih kompetitif dari negara lain, lebih banyak bisa ekspor ketimbang impor,” ujar Presiden. Selain itu pula, Presiden Jokowi mengungkapkan kepuasannya, bahwa Pos Lintas Batas Negara ini selesai lebih cepat dari target yang ditetapkannya. Selain itu pula pembangunan PLBN En-

tikong yang ada sekarang ini, lebih bagus dari yang dimiliki oleh Malaysia. Dimana anggaran yang dialokasikan untuk pembangunan tersebut sebesar 152 miliar yang berasal dari APBN Tahun 20152016 dengan luas lahannya mencapai 8 hektar dan luas bangunan 19.493 meter persegi. Usai peresmian tersebut, Presiden didampingi Menteri Kabinet Indonesia Bersatu dan Gubernur Kalbar berkeliling melihat bangunan megah yang berornamen perisai itu. Ka.Kanwil Kemenag Provinsi Kalimantan Barat, menegaskan merasa bangga telah diresmikannya Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong ini dan siap bersinergi dengan meningkatkan kualitas bangunan Kementerian Agama yang berlokasi di Kecamatan Entikong Sanggau, sehingga menjadi garda terdepan dalam batas Negara Kesatuan Republik Indonesia yang tercinta ini dengan Malaysia. AS

Kunjungan Kakanwil di MTsN Sekayam

ebelum menghadiri peresmian Pos Lintas Batas Negara (PLBN) di KecamatanEntikongKabupatenSanggau Rabu Tanggal 21 Desember 2016, terlebih dahulu Kakanwil Kemenag Provinsi Kalimantan Barat, Drs. H. Syahrul Yadi, M.Si didampingi Kepala MAS Al Mizan Samad Haryanto, S.Ag dan Penyusun Bahan Siaran dan Pemberitaan Kanwil Kemenag Provinsi Kalbar, Aris Sujarwono, MH mengunjungi Madrasah Tsanawiyah Negeri Sekayam yang beralamat di Jalan Pangeran Paduka Nomor 65 Kecamatan Sekayam Kabupaten Sekadau. Waktu masih menunjukan Pukul 07.30 WIB, tepat saatnya para siswa berkumpul memasuki madrasah dalam mengikuti pekan class meeting yang digelar sesama siswa perkelas di MTsN Sekayam. Kehadiran pejabat nomor 1 di Kementerian Agama Kalimantan Barat ini disambut antusias oleh pendidik dan tenaga kependidikan di MTsN Sekayam. Dengan sapa dan salam, Mantan Kepala Kemenag Kapuas Hulu dan Beng-

kayang ini masuk ke setiap ruangan satu persatu dan menyalami seluruh civitas akademika yang ada di madrasah yang baru saja mendapat nilai akreditasi A tersebut. Bahkan H. Syahrul Yadi juga berbincang ramah dan bersenda gurau dengan beberapa siswa yang duduk rapi di bangku madrasah. Kakanwil nampak senang tatkala dialog bersama siswa, sehingga nampak keakraban dan komunikasi verbal dari pemimpin dan anak didik calon penerus bangsa. Kepala MTsN Sekayam, Johansyah, S.Ag yang selalu mendampingi menjelaskan kepada Kakanwil Kemenag Kalimantan Barat mengenai keberadaan setiap lokal dan ruangan yang dilewati dalam perjalanan mengitari madra­ sah negeri satu satunya di Kecamatan Sekayam ini. Tak lupa pula, Johansyah menyampaikan beberapa inovasi yang dilakukan sejak menjabat Kepala MTsN di Tahun 2012. Seperti memodifikasi ruangan yang dulunya gudang dan tidak terpakai men-

jadi ruangan Tata Usaha yang sebelumnya gabung dengan ruang guru, sehingga terkesan padat dan sesak. Merapikan halaman untuk dijadikan tempat olahraga bola voli dan upacara serta penambahan 3 lokal baru di tahun 2015. Kakanwil juga mengapresiasi langkah Johansyah dalam membuat kantin sekolah dalam bentuk bangunan paten yang berdinding pintu besi dan kanopi. Kesan kokoh dan megah jelas terlihat, dari kantin tersebut. Terlihat kerumunan siswa-siswi sedang menyantap makanan di kantin yang terletak diantara bangunan lokal yang tersebar dilingkungan MTsN Sekayam. Usai berkeliling dan melihat kondisi MTsN Sekayam, Kakanwil Kemenag Provinsi Kalimantan Barat, Drs. H. Syahrul Yadi, M.Si pamit untuk segera pergi mengha­diri persemian Pos Lintas Batas Negara (PLBN) di Kecamatan Entikong oleh Presiden Republik Indonesia, Ir. H. Joko Widodo. AS Harmoni KHATULISTIWA Edisi 5 Tahun 2016

33


WARTA DAERAH

Lahan Baru untuk KUA Entikong

U

sai menghadiri peresmian Pos Lintas Batas Negara (PLBN) di Kecamatan Entikong Kabupaten Sanggau,Rabu 21 Desember 2016 sekitar pukul 11.00 WIB Kakanwil Kemenag Provinsi Kalbar, Drs.H.Syahrul Yadi,M.Si yang didampingi Penyusun Bahan Siaran dan Pemberitaan Aris Sujarwono,MH singgah ke Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Entikong yang berjarak sekitar 3,5 KM dari PLBN tersebut. Tidak lama kedatangan Kakanwil di KUA Kecamatan Entikong, hadir pula Kasi Bimas Islam Kemenag Sanggau, Drs.H.Toyib Saifuddin Ayyubi didam­ pingi beberapa ASN seperti Fathur Rohman, S.Sos.I, Fakhrurrozi dan kawankawan yang berkunjung di tempat yang sama. Kasi Bimas Islam Kemenag Sanggau, Drs.H.Toyib Saifuddin Ayyubi menyatakan bahwa untuk pelebaran akses jalan menuju PLBN Entikong, maka bangu-

M

Memantau Pembangunan KUA Kembayan

asih di hari Rabu, 21 Desember 2016, sekitar pukul 14.30 WIB usai istirahat dan makan siang, Kakanwil Kemenag Provinsi Kalimantan Barat, Drs. H. Syahrul Yadi, M.Si terus melakukan tugas pembinaan dan pengawasan terhadap instansi dan unit kerja yang menjadi wewenang dan binaannya. Pengawasan dan pantauan ini tetap diliput dan didampingi Penyusun Bahan Siaran dan Pemberitaan Kanwil Kemenag Provinsi Kalbar, Aris Sujarwono, MH. Sesuai dengan DIPA Tahun 2016, khususnya di Kantor Kemenag Sanggau bahwa ada beberapa Kantor Urusan Agama (KUA) yang mendapat bantuan dari Kemenag Republik Indonesia untuk membangun baru kantor tersebut. Dan salah satunya yaitu, Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Kembayan Kabupaten Sanggau yang mendapat bantuan tersebut. Bantuan dari berasal dari Surat Berharga Syariah Nasional (SBSN) ini diperuntukan salah satunya untuk pembangunan gedung baru Kantor U­rusan Agama (KUA) Kecamatan Kembayan Kabupaten Sanggau. Adapun nilai sesuai kontrak yang didapat oleh CV. Cakrawala

34

nan dan rumah radius 5 km dari batas negara ini akan terkena penggusuran, salah satunya adalah Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Entikong. Secara ukuran lahan yang terkena penggusuran, posisinya tepat didepan KUA Entikong, namun karena tanah yang diperlebar akan ditinggikan, menjadikan bangunan KUA tersebut dipastikan akan tenggelam tepat disebelah posisi badan jalan. Sehingga sangat tidak mungkin akses masuk dan pelayanan di KUA tersebut dilakukan. Untuk itulah, Ka.Kanwil Kemenag Provinsi Kalimantan Barat, Drs. H. Syahrul Yadi, M.Si menegaskan dan memerintahkan untuk segera mencari lahan baru yang lebih kondusif dan baik bagi KUA Entikong. “Segera cari lahan baru, namun kalo bisa tetap di tepi jalan protokol ini,” ujar Kakanwil. Hal ini dapat dimaklumi, karena Kantor Urusan Agama merupakan unit kerja terkecil yang melayani urusan

keagamaan dalam hal ini umat Islam ditataran tingkat kecamatan. Terlebih Kantor Urusan Agama Kecamatan Entikong akan menjadi garda terdepan, mengingat jalur tersebut adalah jalur internasional yang dilewati warga negara luar negeri dari Malaysia. Kasi Bimas Islam Kemenag Sanggau, Drs. H. Toyib Saifuddin Ayyubi menya­takan akan segera mencari lahan dengan menghubungi Kepala Desa di Kecamatan Entikong. Tak lupa pula Ketua PC NU Kabupaten Sanggau ini juga diperintahkan oleh Ka.Kanwil untuk menginformasikan kepada pengelola SBSN di Bidang Urais Binsyar jika telah mendapat lahan yang baru. Dengan tujuan, agar dimasukan dalam usulan DIPA untuk dibangun di tahun 2018. Dengan sigap, H.Toyib Saifuddin Ayyubi akan berkoordinasi dengan Kepala Kemenag Kabupaten Sanggau dan lintas sektoral terkait agar segera mendapat lahan baru untuk pembangunan KUA Entikong yang baru sebagai unit pela­ yanan terdepan Kementerian Agama. AS

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 5 Tahun 2016

Khatulistiwa sebesar 777.710.000 dengan masa pembangunan 90 hari kalender. Sebagai pejabat tertinggi di Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat, Drs. H. Syahrul Yadi, M.Si patut dan wajiblah melakukan monev dan waskat guna melihat sejauh mana pembangunan yang telah dilakukan. Dalam waskat kali ini juga hadir Kepala Kantor Kemenag Sanggau, Drs. M. Taufik dan Kasi Bimas Islam, Drs. H. Toyib Saifuddin Ayyubi dan beberapa ASN yang dari tadi pagi turut mendampingi kedua pejabat Kemenag Sanggau ini. H. Syahrul Yadi dan M.Taufik serta H. Toyib sama-sama melihat dari dekat bangunan yang baru tersebut, kebetulan hadir juga Kepala KUA Kembayan M. Ta-

hir, S.Ag yang menjelaskan posisi per ruangan yang ada. Secara umum, Kakanwil cukup puas dengan hasil sementara ini dan berharap sisa limit waktu yang ada dapat finishing secara sempurna. “Hasil pembangunan ini akan saya laporkan kepada pusat sebagai bukti bahwa pelaksanaan SBSN yang ada di Kemenag Kalimantan Barat sukses dan lancar,” ujar H. Syahrul Yadi. Setelah berkeliling dan berbincang panjang termasuk dengan tukang bangunan, Kakanwil Kemenag Kalbar berfoto bersama di depan KUA Kembayan bersama Kepala Kemenag Sanggau. Drs. M. Taufik, Kasi Bimas Islam, Drs. H. Toyib Saifuddin Ayyubi, Kepala KUA Kembayan, M.Tahir, S.Ag . AS


WARTA DAERAH

Pertemuan Guru Katolik Tingkat SD di Kemenag Sekadau

S

eksi Bimas Katolik Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sekadau menyelenggarakan pertemuan Guru Agama Katolik Sekolah Dasar, Jumat, 9 Desember 2016. Bertempat di Hotel Multi Sekadau, acara dimulai pukul 08.00 WIB hadiri Kepala Kantor H. Darohman, Pgs. Kasubbag TU H. Suprapto serta seluruh guru agama Katolik sekolah dasar se-Kabupaten Sekadau. Ketua panitia yang juga Kasi Bimas Katolik Isang dalam sambutannya me­ nyatakan narasumber pada kegiatan tersebut Drs. Paulus Sugiarto, M.Ed. Rencana kegiatan akan dilaksanakan pada bulan lalu bertepatan dengan bulan kitab suci, hanya masih terkendala kegiatan lainnya. Penting bagi Guru agama Katolik untuk memamahi tugasnya dengan baik. Jangan pernah minder sebagai guru agama, karena guru agama memiliki kelebihan dalam hal keagamaan selain itu juga bisa sebagai pemimpin doa, pe­ mimpin gereja, pemimpin umat dan

kele­bihan lainnya. Sementara Kepala Kantor saat membuka kegiatan mengatakan guru harus mampu meningkatkan keimanan terutama pada siswa sekolah dasar. Ketika guru mampu, yakinlah generasi muda akan lebih baik ke depannya. Pendidikan dasar keagamaan dimulai dari Sekolah Dasar. Kepada peserta yang hadir H.

Daroh­man berpesan untuk selalu menjaga kerukunan, kedamaian karena sebagai guru sekolah dasar diharapkan memberikan pencerahan kepada semua lapisan masyarakat. “Sebagai guru harus disiplin dalan menjalankan tugas punya fungsi sebagai abdi negara, abdi masya­ rakat,” pungkasnya. HUMAS SEKADAU

School Meeting Madrasah Kabupaten Sekadau

S

chool meeting MTs se-Kabupaten sekadau di laksanakan di MTs Merapi Sekadau Hilir, Kamis (15 Desember 2016). Ribuan siswa memadati halaman MTs merapi. Dihadiri Kepala Kantor Kemenag Sekadau H.Darohman, Ketua DPRD yang juga ketua yayasan

MTs Al Igdham serta kepala Madrasah se Kabupaten sekadau bersama para dewan guru. Saleh SY selaku ketua panitia pelaksanaan mengatakan school meeting ke-8 kalinya tersebut MTs Al Igdham desa merapi telah dua kali menjadi tuan

Para siswa yang mengikuti pembukaan school meeting madrasah se-Kabupaten Sekadau.

rumah. Adapun cabang yang diperlombakan ada 7 cabang seperti bola voli putra/putri, tenis meja putra/putri, bulu tangkis, tartil quran, cerdas cermat dan lari 300 meter. Kepala Kantor Kemenag Sekadau H.Darohman dalam sambutannya mengatakan school meeting dalam rangka meningkatkan kreatifitas, inovasi terutama dalam bidang seni dan olahraga. “Semoga pelaksanaan berlangsung dalam suasana kekeluargaan, jadikan ajang ini sebagai silahturahmi,” pintanya. Berikutnya junjung tinggi sportivitas dalam pertandingan. Dengan momentum school meeting jaga sportivitas tingkatkan prestasi,kreatifitas dan inovasi,”ucapnya sekaligus membuka acara school meeting. Mengenai cabang lari juga telah disiapkan piala oleh Seksi Pendis Kemenag sekadau, sekaligus sebagai ajang mencari bibit untuk aksioma tingkat propinsi. HUMAS SEKADAU Harmoni KHATULISTIWA Edisi 5 Tahun 2016

35


WARTA DAERAH

Dialog Tokoh Lintas Agama Kemenag Sekadau

F

orum kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Sekadau menyelenggarakan pertemuan Dialog antar umat beragama Rabu 23 November 2016. Acara dimulai pukul 08.00 WIB bertempat di GOR SMK Amaliyah. Dihadiri Wakil Bupati Aloysius, DPRD, Kapolres Yuri Nurhida­ yat, Kepala Kantor Kemenag Sekadau H.Darohman, perwira penghubung 1204, Perwakilan FKUB Provinsi Kalimantan Barat Ismail Ruslan, tokoh agama, tokoh masyarakat, adat se-Ka-

bupaten Sekadau. Ketua FKUB kabupaten sekadau H.Isnaini menuturkan Kegiatan ini dalam rangka menyikapi kondisi nasional, menyejukan keadaan. Perbedaan sebuah keniscayaan, karena berbeda kita hadir, mari bersama-­sama mencari kebersamaan, memajukan bangsa dan negara terutama kabupaten sekadau. FKUB merupakan perhimpunan tokoh agama, tokoh masyarakat,” ucapnya. Sementara Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sekadau

H. Darohman dalam sambutannya menyampaikan walaupun agama suku berbeda tapi tetap satu Indonesia. Menjadikan keberagaman menjadi energi positif menjadikan perbedaan sebagai sebuah kebersamaan. Ia me­nyambut baik kegiatan yang dilaksanakan FKUB Kabupaten Sekadau sebagai media dialog antar tokoh agama, tokoh masya­ rakat dan tokoh adat. Kemenag atau pemerintah, lanjut Darohman memiliki kewajiban membina kerukunan umat beragama. Mendorong kerukunan. Dengan pertemuan ini semoga kita yang hadir bisa setuju dalam perbedaan, memupuk rasa kebersamaan mengefektifkan forum­forum seperti FKUB hingga kecamatan. FKUB mampu bekerjasama dengan pemerintah daerah, menjalin komunikasi yang baik antar semua agama,” harapnya. HUMAS SEKADAU

Coffee Morning Wabup dan Forkompinda Kabupaten Sekadau

S

elasa, 13 Desember 2016, dilaksanakan coffee morning yang dihadiri wakil bupati sekadau, wakil DPRD, Forkompimda, Kapolres, Kepala Kantor Kemenag Sekadau H.Darohman, tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh adat. Pertemuan sebagai bentuk silahturahmi dan bertukar informasi. Dalam sambutannya Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Sekadau menga­ presiasi langkah kepolisian dalam menjaga keamanan dan ketertiban di kabupaten sekadau. Pada kesempatan tersebut Ia juga mohon dukungan semua pihak dalam membangun kerukunan di Kabupaten Sekadau. Pentingnya peran tokoh agama, masyarakat, adat di lingkungan masing-masing dalam menjaga kerukunan. Langkah ke depan perlu pemikiran semua pihak, bagaimana masyarakat berpikir dewasa dalam menggunakan tek­ nologi internet. Penegakan hukum yang profesional sesuai peraturan yang berlaku. “Mari menjaga keamanan, ketertiban, kedamaian di Kabupaten Sekadau, jaga

36

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 5 Tahun 2016

kerukunan umat beragama,”ajaknya. Kapolres penting pertemuan sebagai bentuk silahturahmi, perkenalan, bertukar informasi mengenai situasi terkini di sekadau. Pertama bahwa polres sekadau akan menyelenggarakan operasi lilin pengamanan natal dan tahun baru. Pengamanan tempat ibadah dan tempat masyarakat berkumpul, Kapolres mengajak yang hadir untuk mendukung pengamanan ritual natal dan tahun baru. Semoga perayaan natal dan tahun baru aman tertib. Akan ditempatkan beberapa

pos pengamanan titik Tugu PKK, kayu lapis dan penyebrangan sungai. Sementara Kajari Sekadau Andri menuturkan pergunakan smartphone secara cerdas, karena penggunaan internet seperti senjata tajam, kalau pandai maka akan baik jadinya. Jika penggunaan salah bisa melukai seperti pisau. Data awal menjadi penting dalam penyelidikan, Ia mencontohkan kasus Jessica. Perdebatan di pengadilan meruncing pada data awal video yang terpotong-potong. HUMAS SEKADAU


WARTA DAERAH

Pelaksanaan Tes Penyuluh Islam Non PNS Sintang

S

intang, pelaksanaan test tulis dan wawancara bagi calon Penyuluh Agama Islam Non PNS serentak secara nasional dilaksanakan, Minggu, 20 November 2016. Pelaksanaan test tulis dan wawancara bagi calon Penyuluh Agama Islam Non PNS

D

di Kabupaten Sintang secara resmi di buka oleh Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Sintang Drs. H. Abd. Aziz AL, hadir pada kesempatan ini, Kasubbag TU Kemenag Kabupaten Sintang H. Syamsul Bahri, S.IP, Plh. Kasi Bimas Islam Aswad Yusuf , Peny. Syariah H.

Aswad, S. IP di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sintang dan seluruh panitia panitia. Pelaksanaan tes tulis dan wawancara ini di laksanakan di Aula MAN dan diikuti sebanyak 93 orang. Lanjut Aswad Yusuf selaku Ketua Panitia dan Plh. Kasi Bimas Islam, “Saya yakin dan percaya seluruh peserta ini pasti bisa mengerjakan test ini dengan baik.” Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sintang Drs. H. Abd. Aziz AL dalam sambutannya mengharapkan dengan dilaksanakan rekruitmen ini akan menghasilkan para penyuluh Agama Islam yang amanah dan profesional artinya para penyuluh ini nantinya bisa menyampaikan pesan-pesan Agama di masyarakat dengan hikmah dan menyejukan, tidak memprovokasi masyarakat, di wilayah yang menjadi binaannya harapnya. AKIL

Arisan Keluarga Besar Kemenag Sintang

alam rangka mempererat hubungan silaturrahim antar pegawai Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sintang, antara lain dengan mengadakan kegiatan arisan yang biasa dijadwalkan tiap satu bulan secara bergilir bertempat di rumah salah satu pegawai. Hari Minggu 21 November 2016 menyelenggarakan kegiatan arisan yang dihadiri oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sintang Drs. H. Abd. Aziz AL dan seluruh pegawai beserta keluarga sekalugus acara perpisahan H. Ekhsan, S. Ag, M. Si dan keluarga di Kompleks Perumahan Cipta Mandiri Sintang. Seperti yang telah kita ketahui bersama bahwa H. Ekhsan, S. Ag, M. Si sebelum dilantik pada tanggal 8 November 2016 oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat Drs. H. Syahrul Yadi, M. Si untuk menduduki jabatan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Ketapang, menjabat sebagai Kepala Seksi Bimbin-

gan Masyarakat Islam Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sintang. Acara yang diawali sambutan de­ngan pembacaan Surah Yasin dan dilanjutkan dengan kesan pesan dari H.Ekhsanantara lain menyampaikan pesan dan kesan bahwa banyak hal positif yang diperoleh selama kurang lebih 20 tahun menjadi keluarga besar Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sintang, sekaligus mengucapkan terima kasih atas doa dari seluruh rekan dan permohonan maaf apabila selama ini ada kesalahan dan kekhilafan.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sintang Drs. H. Abd. Aziz AL atas nama keluarga besar Kementerisan Agama Kabupaten Sintang mengucapkan selamat kepada H. Ekhsan dan kami merasa ada yang hilang de­ngan berkurangnya satu tenaga senior, namun tetap bersyukur karena telah mendapatkan banyak hal yang didapat dari beliau, dan perpisahan ini adalah formalnya saja, de­ngan harapan silaturrahim tetap berjalan terus. AKIL

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 5 Tahun 2016

37


WARTA DAERAH

Monev Kepala Kemenag Melawi ke MTsN Nanga Pinoh

S

enin, 05 Desember 2016 hari pertama pelaksanaan UUB Kankemenag Melawi H. Rohadi,S.Ag, M.Si bersama Kasi Pendis H. Aan Subakir, S. Ag melaksanakan monitoring dalam rangka Ulangan Umum Bersama semester ganjil tahun pelajaran 2016/2017 yang dilaksanakan mulai senin 05-10 Desember 2016 yang berjalan dengan lancar dan tertib. Kunjungan ini selain untuk memonitoring pelaksanakan UUB juga bertujuan menjalin silaturahmi Kankemenag Melawi dengan Kepala Madrasah, Staf, dan guru MTs Negeri Nanga Pinoh. Kunjungan ini merupakan kunjungan pertama kalinya Kankemenag Melawi yang baru ke MTs Negeri Nanga Pinoh. Dalam kunjungan tersebut beliau menuturkan sangat terkesan dengan lingkun-

gan MTs Negeri yang begitu luas asri dengan pepohonan yang rindang, bersih, dan jauh dari polusi. Ditinjau dari letak lokasi MTs Negeri sangat ideal untuk sebuah lingkungan pendidikan islami yang kondusif dengan udara yang nyaman, tenang dan jauh dari kebisingan dapat tercipta suasana belajar yang efektif. Rohadi juga berharap MTs sebagai

satu-satunya madrasah negeri di Kecamatan Nanga Pinoh dapat melahirkan siswa yang berprestasi secara akademik dan mampu menjadi pelopor terciptanya generasi madani. Sejalan dengan harapan tersebut Kepala MTs Negeri Nanga Pinoh H. Sugeng, S.Ag menegaskan bahwa akan senantiasa berupaya meningkatkan mutu layanan pendidikan yang prima. MISNAWATI

Guru MTsN Nanga Pinoh Raih Juara Kompetisi Seni dan Olahraga HUT PGRI

A

jang kompetisi seni dan olahraga yang diadakan oleh PGRI Kabupaten Melawi dibuka pada Senin, 21 November 2016 di SMPN 1 Nanga Pinoh oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Melawi. Diadakan kompetisi seni dan olahraga ini bertujuan untuk menjaring dan menyeleksi minat dan bakat guru yang akan dilanjutkan pada kompetisi seni dan olahraga khusus guru ketingkat provinsi. Ketua Panitia peringatan HUT PGRI Ibu Theresia Idayani, S.Pd menjelaskan bahwa HUT PGRI di Kabupaten Melawi

38

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 5 Tahun 2016

pada tahun ini dilaksanakan sangat meriah dengan mengadakan 12 cabang perlombaan dalam bidang seni dan olah raga guna meningkatkan kompetensi guru dalam bidang seni dan olahraga serta meningkatkan potensi guru yang telah ada namun belum tergali sepenuhnya. Oleh karena itu dalam rangka memperingati HUT PGRI ini Panitia mengadakan berbagai perlombaan sebagai wadah bagi guru untuk meningkatkan kompetensinya dalam bidang seni dan olahraga. Peserta lomba dalam rangka Peringatan HUT PGRI ke-71 keseluruhan

guru yang ada di Kabupaten Melawi baik PNS, kontrak, dan guru honorer. Puncak acara peringatan dilaksanakan upacara Selasa 29 November 2016. Pada puncak acara diserahkan hadiah dan piala untuk semua cabang lomba. Salah satu guru Madrasah Yusniar, S.Pd sebagai guru BK MTsN Nanga Pinoh yang telah terbiasa mengikuti kompetisi olah raga cabang tenis meja menunjukan kepiawaiannya kali ini berhasil meraih juara 2 di cabang lomba tenis meja putri. Ini sebuah prestasi gemilang dalam bidang seni dan olahraga bagi guru di lingkungan madrasah dan potensi ini patut dikembangkan dan ditingkatkan lagi. Pada ajang seperti inilah guru memiliki kesempatan untuk mengembangkan kompetensi seni dan olahraga dengan baik melalui wadah PGRI. Semoga ditahun depan guru MTsN dapat mengikuti lebih banyak cabang lomba guna mengasah daya seni dan olahraga sebagai tolak ukur kompetensi guru madrasah ke depannya. FITRI


WARTA DAERAH

Sumpah ASN Kemenag Kapuas Hulu

R

abu (7 Desember 2016) Dua orang Pegawai Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kapuas Hulu telah diambil sumpah sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN), kedua orang tersebut adalah Nurbaya, Pengadministrasi pada MAN Putussibau dan Mawar Susardie, Pengelola BMN Kantor Kemenag Kapuas Hulu. Kegiatan yang dilaksanakan di Gedung Kantor Kementerian Agama Kapuas Hulu Jalan Kom Yos Sudarso No. 115 Putussibau pukul 10.30 WIB. Hadir dalam kegiatan tersebut Para Kasi, Penyelenggara, Para KUA, Para Guru dan Kepala Madrasah serta seluruh pegawai dan karyawan di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kapuas Hulu. Dalam amanat upacara pengambilan sumpah, Kepala Kantor Kementerian

Agama Kabupaten Kapuas Hulu, H. Muhammad Kusyairi Husman, S.Ag.,M.Si selaku Pembina upacara dan sekaligus melantik, memberikan pesan dan mengingatkan kepada PNS yang baru di ambil sumpahnya maupun PNS yang sudah lama, untuk melaksanakan Lima Budaya Kerja Kementerian Agama RI yang telah dicanangkan oleh Menteri Agama RI. Lima Budaya Kerja Kementerian Agama RI tersebut adalah Integritas, Profesional, Tanggung jawab, Inovasi dan Keteladanan menjadi Pedoman Kerja Pegawai Kementerian Agama RI, H. Kusyairi juga menyampaikan rasa terima kasih dan selamat kepada Pegawai yang baru di ambil sumpah, yang telah mengemban tugas dan tanggung jawab yang diamanatkan. H. Khusyairi mengingatkan bahwa sumpah yang dibacakan itu bukanlah

sekedar ucapan semata, namun sumpah tersebut adalah sebuah janji yang disaksikan oleh segenap para saksi, hadirin yang hadir bahkan janji yang disaksikan oleh Allah SWT, tegas beliau. Kakan Kemenag Kapuas Hulu juga mengingatkan kepada seluruh pegawai dan karyawan agar memiliki jati diri sebagai Aparatur Sipil Negara yang siap mengabdi dengan landasan Ikhlas Beramal. Usai pembacaan doa, Kepala Kantor Kementerian Agama bersalaman kepada kedua Pegawai yang telah diambil sumpah, serta memberikan selamat kepada keduanya, dan diikuti oleh seluruh undangan yang hadir. Selamat kepada Nurbaya dan Mawar Susardie semoga menjadi Aparatur Sipil Negara yang amanah dan penuh tanggung jawab. MAWAR SUSARDIE

H.Khusyairi Silaturahmi ke Bupati Kapuas Hulu

S

elasa, 22 Desember 2016, di selah-sela padatnya agenda kerja, Kepala Kantor Kemenag Kapuas Hulu H. Muhammad Kusyairi Husman, S.Ag., M.Si, tidak lupa menyempatkan diri untuk pergi bersilaturahmi ke Bupati Kapuas Hulu. Kakan Kemenag pergi ke Kantor Pemda Kapuas Hulu hanya ditemani oleh stafnya Mawar Susardie, S.H.I, di­sambut hangat oleh AM. Nasir, S.H. Dalam pertemuan tersebut, kedua­ nya berbincang-bincang penuh dengan keakraban. Dalam bincang-bincang tersebut, Kakan Kemenag Kapuas Hulu menyampaikan permohonan maaf kepada Bupati karena pasca pelantikan beliau tanggal 8 November 2016 yang lalu, Pak Kusyairi baru bisa bersilaturrahmi de­ ngan AM. Nasir, S.H. Hal tersebut bisa dimaklumi karena kesibukan beliau sebagai Pejabat Kemenag Kapuas Hulu yang baru, serta padatnya kegiatan Bupati Kapuas Hulu. H. Kusyairi juga menyampaikan beberapa hal yang kaitannya dengan Pendidikan dan Kerukunan Umat Beragama. Bak gayung bersambut, apa yang disampaikan oleh Pak Kusyairi ditanggapi langsung oleh Pak Nasir secara positif. Hal tersebut menurut Pak Nasir yang paling strategis di Kapuas Hulu dalam rangka menjaga stabilitas, kekeluargaan

Bupati Kapuas Hulu,AM. Nasir, SH bersalaman dengan Kepala Kemenag Kapuas Hulu, HM. Khusyairi, S.Ag, M.Si di ruang kerja Bupati.

dan kerukunan umat beragama. Dalam hal pendidikan, Pak Nasir yang juga memberikan saranya agar dilaksanakan dengan penuh perencanan, terpeta de­ ngan baik serta perlu adanya evaluasi. Adapun tanggapan beliau tentang kerukunan, khususnya di Kapuas Hulu masih terjaga dengan baik hanya saja perlu dilakukan langkah-langkah stra­tegis guna menjaga dan mengantisipasi ber­ bagai hal yang dapat menggangu maupun merusak eksistesinya di masya­rakat Kapuas Hulu, jangan terkesan lamban untuk menangani berbagai masalah yang terjadi dimasyarakat. “Kita harus selalu pro aktif dan bergerak cepat,” tegas Pak A.M.Nasir, S.H yang akrab disapa Pak Lay. Dengan sumringah, bapak 2 orang putra Asli Nanga Bunut Putussibau terse-

but mendengarkan saran dan tanggapan dari Bupati. Beliau menyampaikan terima kasih kepada Bupati yang telah menerima dan memberikan banyak saran kepada beliau, paling tidak saran maupun ma­ sukan tersebut, berguna bagi beliau untuk menjalankan program Kemenag Kapuas Hulu sebagai Mitra Pemda dalam mewujudkan pembangunan berbagai sektor di Bumi Uncak Kapuas. Sebelum pamit pulang, Kusyairi menyempatkan diri untuk berpoto bersama pejabat nomor satu di Kapuas Hulu tersebut, kemudian bersalaman dan beranjak pulang. Semoga pertemuan ini akan mempererat hubungan antara kedua lembaga penting yang di Kapuas Hulu. MAWAR SUSARDIE Harmoni KHATULISTIWA Edisi 5 Tahun 2016

39


WARTA DAERAH

Silaturahmi Kakanwil ke Pontren Mambaul Khairat Ketapang

S

elasa Tanggal 29 Nopember 2016 sekitar Pukul 13.30 siang Ka.Kanwil Kemenag Provinsi Kalimantan Barat bersilaturahmi dengan Mudirul Ma`had dan para Asatidz di Pondok Pesantren Mambaul Khairat Kabupaten Ketapang. Dalam kunjungan tersebut, Kakanwil Drs. Syahrul Yadi M,Si didampingi oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Ketapang H. Ekhsan S.Ag, M,Si dan Kasubbag Tata Usaha Drs. Nasbun. Kedua pejabat tersebut terbilang baru menduduki ja­batannya, karena baru dilantik pada tanggal 8 November dan 12 Oktober yang lalu. Ka.Kanwil Kemenag Kalbar saat berkunjung di Ma`had Mambaul Khairat mengaku senang dan gembira dengan program dan syiar yang dikembangkan.

K

Tausiah H. Ekshan di Mesjid Agung Al Ikhlas

egiatan Subuh Keliling (suling) pagi ini, Rabu (14 Desember 2016) dilaksanakan Masjid Agung Al Ikhlas Ketapang, Jamaah subuh tampak ramai menghadiri kegiatan yang gagas oleh Ustad H. Uti Konsen. Jamaah subuh terlihat khusyu’ mengikuti sholat subuh yg diimami oleh Ust. H. Hery Kholil Al Hafidz. Dengan lantunan ayat suci Al Qur’an yang merdu dan dengan suara yang fasih membuat jamaah makin larut dalam kekhusyukan beribadah. Seusai sholat subuh, sebagaimana biasanya diadakan tausiyah singkat yang pagi itu sampaikan oleh H. Ekhsan. Dalam tausiyahnya H. Ekhsan berpesan kepada jamaah agar tetap istiqomah untuk berjuang dijalan Allah.

40

Pondok Pesantren merupakan cikal bakal berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia yang kita cintai ini. Karena dahulu yang berjuang para santri dan Ulama yang bahu membahu mengangkat senjata melawan dan mengusir penjajah dari negeri tercinta. Sehingga lahirlah resolusi jihad dari Nahdlatul Ulama kala itu untuk melawan penjajah sebagai suatu ibadah yang menandakan adanya iman dan hati.. Saat memberikan arahannya, Ka.Kanwil Kemenag Provinsi Kalimantan Barat, Drs. H. Syahrul Yadi, M.Si memberikan beberapa motivasi yang terkait dengan pondok pesantren kepada beberapa asatidz dipondok tersebut seperti mencetak generasi muda yang berkualitas di bidang ilmu agama dan memberikan kesempatan pendidikan tanpa memandang status sosial dan manajemen Pondok Pesantren.

Pesantren adalah benteng dalam melindungi generasi muda dari pengaruh negative saat ini. Ancaman yang begitu begitu membahayakan bangsa, negara serta agama. Baik itu narkoba, terorisme, radikalisme, extrimisme, disintegrasi dan lain sebagainya. Namun disisi positif, pesantren mencetak generasi yang islami, generasi bertauhid dan cinta NKRI. Mudirul Ma`had Mambaul Khairat, KH.Abdullah Fakir menjelaskan bahwa Mambaul Khairat memiliki 50 orang astatidz dan santriwan santriwati sebanyak 500 orang. Prestasi tingkat provinsi dan nasional pernh di raih oleh santri mereka. Dalam event Musabaqah Qiraatul Kutub Nasional di Jambi Tahun 2014, santriwan Mambaul Khairat mewakili Kalimantan Barat berlaga menguji kemampuan membaca dan memahami isi kitab kuning yang merupakan warisan ulama. Semoga dimasa mendatang, akan lahir ulama yang ikhlas berkhidmat dan melayani umat, sehingga tercipta Islam yang rahmatan lil alamin di Kalimantan Barat, dari Mambaul Khairat untuk umat Islam. Amin Insya Allah. JOKO/AS

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 5 Tahun 2016

“Allah maha kaya, Allah akan menolong orang yang menolong agamanya, jadi ketika kita banyak menghabiskan waktu untuk berjuang dijalan Allah sehingga terkadang kurang istirahat. “ Maka insya Allah, dengan ijin Allah, hal tersebut tidak akan mengurangi kesehatan kita.” tutur H. Ekhsan yang

sekarang mengemban amanah sebagai Kepala Kantor Kemenag Ketapang. Seusai kegiatan suling para jamaah dengan suasana kekeluargaan terlihat saling bersilaturrahim, berbincang santai sambil menikmati hidangan yang sudah disedekahkan. SAFRUDIN


WARTA DAERAH

Sambutan Kepala Kantor Kemenag di MUSDA V MUI Ketapang

K

epala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Ketapang, H. Ekhsan memberikan sambutan dalam pembukaan Musyawarah Daerah Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Ketapang yang diselenggarakan di Pendopo Bupati Ketapang, Jumat, 9 Desember 2016 malam. Kegiatan rutin lima tahunan yang diselenggarakan oleh MUI Kabupaten Ketapang ini diikuti oleh unsur pengurus MUI kabupaten, MUI kecamatan, pimpinan ormas Islam, pimpinan pondok pesantren, tokoh agama dan kepala KUA kecamatan, dari tanggal 19-10 Desember 2016. Mengawali sambutannya H. Ekhsan Memperkenalkan diri kepada para hadirin bahwa dia sekarang mengemban amanah sebagai Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Ketapang yang baru menggantikan H. Syarifendi. “Saya sekitar sebulan yang lalu dilantik untuk menjalankan amanah sebagai Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Ketapang, saya mohon doa dan dukungan dari semua pihak agar saya dapat melaksanakan tugas dengan baik untuk melayani

Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Ketapang, H. Ekhsan, S.Ag, M.Si memberikan sambu­ tan pada Musda V Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Ketapang.

masyarakat Kabupaten Ketapang. Saya menjalankan tugas di Ketapang membawa serta istri dan anak-anak saya agar saya dapat fokus dan maksimal dalam menjalankan tugas ini,” demikian disampaikan H. Ekhsan. Dalam lanjutan sambutannya H. Ekhsan berharap agar MUI dalam menjalankan tugas dan fungsinya dapat maksimal karena MUI adalah wadah/rumah besar umat Islam yang diharapkan dapat menyelesaikan berbagai permasalahan umat dan sekaligus berperan sebagai penyejuk umat, sehingga kehidupan umat beragama dapat kondusif, aman dan damai. MUI Juga harus berperan sebagai penasehat pemerintah sehingga kebijakan yang diambil oleh pemerintah dalam hal ini Pemda Kabupaten Ke­ tapang mendatangkan kemaslahatan bagi umat. Dalam hal hubungan kerjasama dalam masyarakat H. Ekhsan mencontohkan lima jari yang ada ditangan. Jika kelima jari itu dapat sa­ ling bekerja sama dan menjalankan tugas dan fungsinya masing-masing

dengan baik, maka akan baiklah kehidupan masyarakat di Kabupaten Ketapang. Yang pertama Ibu Jari melambangkan Ulama, yang kedua yaitu jari telunjuk melambangkan pemerintah, yang ketiga jari tengan melambangkan hakim/aparat penegak hukum, yang keempat jari manis melambangkan para aghniya atau orang-orang kaya, yang kelima jari kelingking yaitu para orang yang tidak mampu/fakir miskin. Jika kelima unsur tersebut dalam menjalankan tugas dan kewajibannya masing-masing dengan baik maka kehidupan bermasyarakat di Kabupaten Ketapang Insya Allah akan dapat berjalan dengan baik. Mengakhiri sambutannya H. Ekhsan membacakan sebuah pantun: Ale ale makanan khas Kota Ketapang, rasanya sangatlah nikmat dan nyaman, saya sangatlah senang, jika Musda MUI mengutamakan keumatan demikian pantun H. Ekhsan yang sontak disambut tepuk tangan oleh peserta kegiatan. SAFRUDIN Harmoni KHATULISTIWA Edisi 5 Tahun 2016

41


WARTA DAERAH

E

ASN Kemenag KKU Ikuti Diklat Calon Penghulu

mpat hari akan berlalu sejak tanggal 1 November 2016 yang lalu para ASN di lingkungan Kankemenag KKU mengikuti Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Fungsional Pembentukan Jabatan Calon Penghulu Angkatan III, IV dan V di Kampus Balai Diklat Keagamaan Jakarta. Untuk Wilayah Kerja Kantor Kementerian Agama Kab. Kayong Utara sendiri, jumlah peserta yang ikut sebanyak 9 orang peserta, yang masing-masing angkatan terdiri dari 3 orang peserta asal Kankemenag KKU. Peserta yang dikirim pun tidak hanya menjabat sebagai Kepala KUA Kecamatan, akan tetapi dari JFU dan JFT yang telah lulus asesemen yang dilakukan oleh Balai Diklat Keagamaan Jakarta di Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat beberapa bulan yang lalu. Pada awalnya, ketika admin PIC Simdiklat Balai Diklat Keagamaan Jakarta, Abu Fadhailal Syarief menginformasikan kepada seluruh PIC Kankemenag/Kota di lingkungan Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat untuk dapat mengunduh surat panggilan peserta diklat melalui aplikasi SIMDIKLAT dan segera mendaftarkan peserta yang memenuhi panggilan diklat berdasarkan kouta, untuk kankemenag KKU semula berjumlah 10 orang peserta dengan yang mengikuti diklat tersebut dengan rincian

untuk diklat fungsional pembentukan jabatan calon penghulu angkatan III sebanyak 4 orang, angkatan IV sebanyak 3 orang dan angkatan V sebanyak 3 orang. Akan tetapi, salah seorang peserta diklat fungsional pembentukan jabatan calon penghulu yang bernama Hamsah, S. Sos, I terhitung sejak 1 Agustus 2016 yang lalu sudah tidak lagi menjadi ASN di lingkungan kankemenag KKU, sehingga PIC SIMDIKLAT Kankemenag KKU terlebih dahulu harus meregisterkan yang bersangkutan dan kemudian dipindah lokasi satuan kerjanya oleh Admin PIC SIMDIKLAT BDK Jakarta. Setelah itu, yang bersangkutan berkewajiban berkoordinasi lagi dengan PIC SIMDIKLAT Kankemenag Kabupaten Ketapang. Yang menarik dari peserta diklat asal Kankemenag KKU ini adalah, 5 Orang peserta merupakan Kepala KUA Kecamatan di Kab. Kayong Utara. Uniknya, 5 KUA yang ada di Kab. Kayong Utara ini tidak semua memiliki staf atau pelaksana lainnya yang merupakan ASN Kankemenag KKU, seperti KUA Kecamatan Seponti, Simpang Hilir dan Pulau Maya. Akan tetapi, hal tersebut tidak menjadi serta merta penghambat mereka untuk mengikuti diklat yang diadakan oleh BDK Jakarta. Maka, Kepala Kantor Kementerian Agama Kab Kayong Utara mengeluarkan pengumuman bagi seluruh masyar-

akat Kayong Utara yang ditembuskan ke Kantor Camat se-Kab. Kayong Utara, bahwa KUA Kecamatan tetap melayani peristiwa Nikah/Rujuk seperti biasanya, Pasangan Catin tetap di anjurkan untuk membawa berkas tersebut ke KUA Kecamatan dan tenaga honorer yang ada di KUA Kecamatan tersebut yang menerima berkas pendaftaran nikah mereka dan menghubungi para P3N di tiap-tiap desa untuk membantu proses pernikahan yang akan di langsungkan oleh masing-masing Calon Pengantin di tiap Kecamatan, dan untuk Surat Nikah ataupun Buku Nikah pasangan Catin akan diberikan setelah para Kepala KUA kembali ke tempat tugas masing-masing, tutur Maulina ketika ditanya oleh salah seorang peserta diklat beberapa hari yang lalu. Selain itu, Kasi Bimas Islam, Kamadi, S. Ag berpesan kepada semua peserta diklat, agar benar-benar mengikuti diklat tersebut dengan sebaik mungkin, menjaga nama baik kantor, dan aktif dalam tiap materi yang diberikan. Dan Beliau juga mengingatkan kepada salah seorang peserta diklat yang juga merupakan Kepala KUA Kecamatan Simpang Hilir, Iman Setiadi, S. Ag untuk tetap menjaga kesehatan karena baru selesai menjalani operasi. Begitu juga yang lainnya, tambahnya. MAULINA

Sebagian dari 9 ASN di lingkungan Kantor Kemenag Kayong Utara yang ikut diklat calon penghulu fungsional di Balai Diklat Keagamaan Jakarta.

42

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 5 Tahun 2016


WARTA DAERAH

Pembinaan ASN di Lingkungan Kemenag KKU

B

el kedua berbunyi tepat pukul 08.30 WIB menandakan Pembinaan Pegawai di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kayong Utara akan segera dimulai, dan semua Aparatur Sipil Negara (ASN) yang telah hadir di Kantor Kementerian Agama untuk dapat segera memasuki ruangan. Bertempat di Aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kayong Utara, Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Kayong Utara H. Sy. Machmud, S. H. didampingi oleh Kasubbag Tata Usaha H. Kuwatno, S.Pd, I. Sebelum menyampaikan arahannya, terlebih dahulu H. Sy. Machmud menceritakan kembali pengalaman-pengalamannya saat berhaji ke Tanah Suci Mekkah. Beliau menceritakan begitu banyak kemudahan dalam pelaksanaan ibadah haji yang dilakukan olehnya, begitu banyak pertolongan dan kemudahan yang diberikan oleh Allah SWT kepadanya karena Beliau selalu menolong orang lain. Dalam ceritanya juga beliau selalu merasa hidupnya hanya benar-benar untuk beribadah. Dalam akhir ceritanya, Beliau mengajak kepada seluruh pegawai yang hadir dalam pembinaan tersebut khususnya yang beragama Islam untuk segera menunaikan ibadah haji apabila sudah memiliki kemampuan dalam bidang materi. Dalam pembinaan tersebut, semua ASN yang ada di lingkungan Kantor Kementerian Agama di undang dan hadir baik mereka yang ada di Kantor Kementerian Agama itu sendiri, KUA maupun guru-guru yang ada di madrasah negeri maupun swasta dan guru-guru yang diperbantukan di Sekolah Dasar Negeri yang ada di Kabupaten Kayong Utara

ini. Dari 56 total seluruh ASN yang ada di lingkungan Kankemenag KKU yang mengikuti pembinaan pegawai sebanyak 40 orang dikarenakan beberapa pegawai ada yang dinas ke KPPN ketapang, mengikuti diklat fungsional jabatan calon penghulu dan mengajar siswa-siswi di madrasah yang tidak dapat ditinggalkan. Kakan Kemenag KKU memaparkan realisasi anggaran yang dialami oleh masing-masing unit kerja pada semester ketiga ini. Satu persatu realisasi anggaran per unit kerja beliau paparkan. Beliau tidak hanya memaparkan saja, melainkan juga menanyakan kendala-kendala yang dihadapi oleh masing-masing unit kerja. Hingga memasuki semester ke-4 ini, realisasi anggaran masing-masing unit kerja rata-rata belum mencapai 75 %. Realisasi anggaran tertinggi periode 31 Oktober 2016 ini adalah Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah sebesar 74 % dan untuk Sekretariat hanya 43%. Kasi Pendidikan Islam, H. Ruslan, S. Ag, MA juga menyampaikan alasan mengapa seksi pendis hingga Oktober ini belum bisa mencapai 75% dikarenakan Anggaran Penambahan untuk Pembayaran Tunjangan Profesi Guru yang belum dibayarkan pada tahun 2015 yang lalu telah dilakukan revisi akan tetapi belum ada surat dari DJA. Selain itu, H. Ruslan juga menyampaikan bahwa tunjangan profesi guru 4 bulan terakhir belum dicairkan dikarenakan banyak para guru yang belum membuat laporannya. Karena dari Seksi Pendis tidak akan mencairkan jika mereka tidak membuat laporan mereka, tuturnya. Sedangkan untuk sekretariat Kakan Kemenag KKU mengemukakan bahwa berdasarkan informasi yang di-

dapat dari bendahara pengeluaran, anggaran di Sekretariat memiliki kelebihan dalam tambahan tunjangan kinerja, sehingga dapat dikatakan menjadi kendala terhadap penyerapan anggaran dan ada beberapa pemeliharaan yang sudah dilaksanakan akan tetapi belum dilakukan pencairan ke KPPN, ungkapnya. Selain itu juga, dalam pembinaan tersebut juga disampaikan keluh kesah dari masing-masing pegawai. Dari seksi pendis, Erawati,SE mengungkapkan adanya penambahan pegawai, karena mengingat sekarang semua pekerjaan sudah menggunakan aplikasi dan serba “eâ€?. Kakan Kemenag pun menanggapi dengan bijak, untuk saat ini memang belum ada penerimaan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Kementerian Agama, dan untuk Kankemenag Kayong sendiri, baik di kantor, KUA dan madrasah, semua pegawainya terbatas. Apabila di seksi ini diberikan penambahan pegawai, seksi lainnya juga kurang, anehnya sudah kita kekurangan pegawai, akan tetapi masih ada pegawai yang ingin pindah, tegas Beliau. Selain itu juga, salah seorang pegawai yang diberi tugas untuk mengelola kepegawaian, Maulina, S.Sos juga mengingatkan kepada semua ASN yang hadir untuk segera menyerahkan Formulir Prestasi Kerja berupa soft copy dan hard copy. Tak hanya itu, bagi ASN yang akan KGB dalam waktu dekat ini dan ASN yang naik pangkat pada periode April 2017 nanti untuk segera melengkapi berkas-berkas persyaratannya, dan bagi para guru, pengawas dan pe­nyuluh, untuk mengumpulkan semua bukti pendukung terlebih dahulu yang harus dikirim ke Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat untuk dilakukan penilaian, dan pengajuan ini tidak serta merta akan disetujui jika bukti pendukung yang diajukan ternyata tidak mencukupi nilainya. Dan semua berkas tersebut paling lambat diterima oleh kepegawaian Kankemenag KKU tanggal 20 November 2016. Dan di akhir pembinaan, Kakan kemenag menyampaikan bahwa beliau sore ini akan ke Kanwil Kemenag Provinsi Kalimantan Barat guna menyampaikan usulan mutasi/rotasi Pejabat Eselon IV di lingkungan Kankemenag KKU yang belum pernah dirotasi sejak Kankemenag KKU berdiri pada tahun 2010 yang lalu. MAULINA Harmoni KHATULISTIWA Edisi 5 Tahun 2016

43


WARTA NASIONAL

T

Kongres Nasional Muslimat NU Tahun 2016

erpilihnya kembali Hj Khofifah Indar Parawansa sebagai Ketua Umum Pimpinan Pusat Muslimat NU periode 2016-2021 pada Kongres Musliat ke-17 yang lalu, membuat seluruh Muslimat NU Kalbar merasa senang sekaligus mengucap syukur kepada Allah SWT. Pasalnya Muslimat NU Kalbar sebelumnya memang telah sepakat untuk mengusung Hj Khofifah sebagai Ketua umum PP Muslimat NU untuk yang keempat kalinya. Ucapan syukur atas terpilihnya kembali Hj Khofifah secara aklamasi disampaikan Ketua Umum PW Muslimat NU Kalbar Dra Hj Isriyah via WA-nya, Senin, 28 November 2016. Ucapan syukur tersebut juga disampaikan langsung Ketua I PW Muslimat NU (Hj. Enny Kurniaty, S,Ag) dan Ketua II PW Muslimat NU (Dra Nurul Wahidah MSi) ketika ditemui di Kantor Kemenag Kota Pontianak, Selasa, 29 November 2016. Dikatakan Nurul Wahidah yang ikut menyaksikan dan ikut mera-

44

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 5 Tahun 2016

sakan sendiri suasana Kongres ke-17 Muslimat NU, rasa haru sekaligus bangga sebagai Muslimat NU benarbenar tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Karena puluhan ribu muslimat dari seluruh Indonesia berkumpul dan memberikan dukungan penuh serta meminta ibu Khofifah untuk kembali memimpin Muslimat NU. Dan PW Muslimat NU Kalbar juga menjadi bagian tidak terpisah­ kan dalam Kongres tersebut. Nurul Wahidah yang juga adalah Pengawas PAI Kantor Kemenag Kota Pontianak ini juga mengatakan, dukungan terhadap salah satu kader terbaik Muslimat NU ini kiranya tidaklah berlebihan. Karena kinerja Hj Khofifah sebagai Menteri Sosial RI pada Kabinet Kerja dinilai sangat baik. Bahkan Presiden Jokowi secara terang-terangan memuji kinerja Hj Khofifah pada saat membuka kongres ke-17 Muslimat NU pada Kamis, 24 November 2016, di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta. Lebih lanjut Nurul Wahidah

menyampaikan, menurut Presiden Jokowi, beliau sangat senang dengan Khofifah, sangat lincah dan sangat dinamis. Dalam kesempatan tersebut Presiden Jokowi juga menyampaikan rasa syukurnya karena pemerintah memiliki menteri hebat seperti Khofifah. Terpilihnya kembali Hj. Khofifah sebagai Ketua Umum PP Muslimat NU periode 2016-2021 diyakini bisa memberikan kontribusi lebih besar untuk orga­nisasi muslimat juga untuk masya­rakat, bangsa dan negara. Ketika dikonfirmasi terkait jumlah pengurus dan anggota Muslimat NU Kalbar yang ikut menghadiri Kongres ke-17 Muslimat NU yang berlangsung dari tanggal 23-27 Nopember 2016 lalu, Nurul Wahidah yang juga didampingi Niyah Nurniyati MPd mengatakan sekitar 80 orang. Jumlah tersebut termasuk Pengurus Cabang Muslimat NU dari 14 Kabupaten/Kota yang ada di Kalimantan Barat. SUMI


SEPUTAR MADRASAH

MTs Negeri Sekayam

S

Menanamkan Budaya Malu Kepada Siswa Sedari Dini

anggau merupakan satu dari 4 kabupaten di Kalimantan Barat yang berbatasan langsung dengan negara Malaysia. Batas tersebut berada di Kecamatan Entikong, sekitar 4 -5 jam dari ibukota Kabupaten Sanggau. Kecamatan terdekat dari entikong adalah Kecamatan Kembayan, yang berjarak 1 jam dari Pos Lintas Batas Negara ( PLBN ) Entikong. Di Kecamatan Sekayam, tepatnya di Jalan Pangeran Paduka berdiri Madrasah Tsanawiyah Negeri Sekayam yang merupakan salah satu satker Kementerian Agama Kalimantan Barat dibawah binaan Kantor Kemenag Kabupaten Sanggau. MTs Negeri de足 ngan 18 tenaga pendidik dan 6 tenaga kependidikan ini, dipimpin oleh Johansyah,S.Ag sejak Tahun 2012. Meski bukan berada dijalan utama, namun antusias masyarakat dan orang tua untuk menitipkan putra dan putrinya sangat tinggi, terbukti dari jumlah pendaftar yang melebihi jumlah lokal yang tersedia. Hal ini cukup beralasan, mengingat kurikulum di madrasah lebih menonjolkan pelajaran agama yang menyeluruh dibanding sekolah umum. Tak ayal, keberadaan

Kepala MTsN Sekayam dan sebagian guru dan Tata Usaha berforto bersama Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat dan Kepala Kantor Kemenag Sang足 gau, Drs. M. Taufik dan beberapa pejabat eselon IV.

masyarakat didekat perbatasan negara membutuhkan filter yang kuat dan pengetahuan agama yang lebih untuk meredam berbagai pengaruh negatif yang ada. Sebagaimana paparan Polda Kalimantan Barat serta Pangdam XII Tanjungpura bahwa penyebaran narkoba terbesar melalui pos lintas batas, me-

Etika yang berdasarkan Akhlaqul Karimah dari siswa dan alumni MTsN Sekayam yang men足 cium tangan sebagai tanda hormat kepada orang yang lebih tua.

skipun bukan melalui jalur resmi, namun akibat yang ditimbulkan begitu membahayakan generasi muda yang berada diposisi terdekat, dalam hal ini Kecamatan Entikong dan Kecamatan Sekayam. Di sinilah peran Kementerian Agama mengajarkan nilai prinsipil agama, moral dan attitude bagi ge足 nerasi muda calon penerus bangsa. Johansyah, S.Ag dibantu oleh beberapa Wakil Kepala Madrasah, mencoba memberikan konsep dan pembelajaran terbaik bagi siswa didiknya. Dalam penyusunan struktur madrasah, Johansyah menempatkan guru terpilih untuk menjadi Waka yang membantu tugasnya, sebagai waka kurikulum dipercayakan kepada Tumingin,S.Pd, untuk waka kesiswaaan dipercayakan kepada Wisnu Nugroho, S.Pd, untuk waka humas, Jullinda Sukhri, S.Pd dan waka bidang sapras Eko Sucipto, S.Si. Sedangkan ASN yang menjabat sebagai Kepala Tata Usaha yaitu Ambiar dengan dibantu bendahara satker, Tatik Apriyanti. Dengan formasi ini, Johansyah menyusun berbagai program dan inovasi MTsN Sekayam yang dipimpinnya, di antaranya merotasi ruangan Harmoni KHATULISTIWA Edisi 5 Tahun 2016

45


SEPUTAR MADRASAH

Mendekatkan diri kepada siswi dengan bersalaman dan mendengar pandangan dan pen­ dapat mereka oleh Ka.Kanwil Kemenag Provinsi Kalimantan Barat.

yang ada dan diposisikan untuk ruang kerja tata usaha, sehingga yang dahulunya bergabung dengan guru, kini terpisah. Upaya tersebut sebagai kiat mengoptimalkan kinerja dan efisiensi waktu. Johansyah setidaknya dapat mengurangi waktu yang terbuang percuma jika terlalu banyak pegawai dalam satu ruangan, dan upaya tersebut berhasil. Selain itu pula, untuk mengamankan konsumsi atau jajanan para siswa, Johansyah membuat kantin yang berposisi tepat diantara bangunan lokal yang terpencar. Hal ini dimaksudkan memudahkan akses siswa menuju ke kantin tersebut. Adapun kantin yang menjual makanan dan minuman bagi para siswa itu, dibuat secara permanen dengan beton, supaya tidak roboh dan goyang jika saat jam istirahat para siswa secara bersamaan masuk dan membeli jajanan. Kurikulum dan konsep pembelajaran sangat terstruktur di MTsN Sekayam, berbagai terobosan dilakukan oleh Johansyah dan tim. Misalnya memasukan pelajaran qira`at dan praktek ibadah sebagai muatan lokal. Hasil yang ingin dicapai adalah, para siswa dan siswi mampu menerapkan praktek ubuddiyah dalam kehidupan sehari hari, sehingga semboyan “ Madrasah Lebih Baik, Lebih Baik Madrasah “ terbukti dan benar adanya. Diluar sana, banyak yang cerdas secara emosional, namun lemah secara spiritual, apalah artinya ilmu yang banyak tanpa

46

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 5 Tahun 2016

pondasi iman yang kokoh dan pengimplementasiannya melalui praktek ibadah dalam kehidupan setiap hari. Atas dasar itulah, maka visi yang dibangun adalah unggul dalam prestasi berlandaskan iman dan takwa. Satu contoh lainnya yang menarik di MTs Negeri Sekayam adalah menanamkan budaya malu kepada siswa dan siswi sedini mungkin. Sederhana namun berkesan, di dinding depan setelah masuk pintu gerbang madrasah, tergambar sebuah tulisan “ Aku datang lebih awal dan pulang tepat waktu“ yang ditambah beberapa animasi menarik. Sepintas biasa saja, namun bila dicermati dari gambar dan tulisan yang terpampang, betapa Johansyah ingin agar siswa dan siswi selalu tepat waktu saat masuk, belajar dan pulang. Secara psikologi, seorang anak bila disugesti dan diberikan hal yang baik secara kontinyu akan membekas dalam jiwanya. Dengan memberi pesan singkat namun padat lewat gambar dan tulisan tersebut, ingin sekali dibangun rasa malu, rasa tanggung jawab yang tinggi. Jika sejak kecil mereka ditanamkan budaya malu dan rasa tanggung jawab, maka kelak setelah dewasa akan selalu dilakukan tanpa ada perintah. Paling tidak Johansyah telah mengajarkan Hadits Nabi Besar Muhammad SAW yang berbunyi “Malu Adalah Sebagian dari Iman“ dan “Setiap Kamu Adalah Pemimpin, Dan Setiap Pemimpin Bertanggung Jawab Atas Apa yang Dipimpinnya“. Dan memang se-

hari harinya, Johansyah memegang mata pelajaran Alqur`an dan Hadits. Untuk kegiatan ekstra kurikuler, MTsN Sekayam menyiapkan 7 cabang yang siap diikuti oleh siswa dan siswi dalam mengikuti waktu senggang serta sarana menyalurkan hobi maupun bakat dan minat. Ketujuh ekstra kurikuler tersebut adalah, tari, drumband, rebana, olahraga, pramuka, karate dan paskibra. Hasil yang dicapai adalah berbagai prestasi baik tingkat kecamatan, kabupaten maupun provinsi yang ditunjukan dengan se­deret trophy di ruang kepala madrasah. Dalam hal kemitraan, Johansyah beserta jajaran untuk setiap kegiatan atau wacana pengembangan MTsN Sekayam selalu melibatkan pihak komite. Urun rembug dengan harapan, jika terbersit niat dalam hal pemba­ ngunan maupun perluasan akses pendidikan, apabila tidak terakomodir dengan anggaran yang ada, maka subsidi dan partisipasi seluruh anggota komite dapat mewujudkannya. Selain bentuk partisipasi, juga menjadi ladang amal jariah yang akan selalu dibawa dan mengalir pahalanya meski sang donatur telah meninggal dunia. Puncak dari apa yang telah disusun dan dikembangkan tersebut terbukti berbuah manis, perjuangan diapresiasi sesuai dengan dedikasi. Badan Akreditasi memberikan nilai “A“ kepada MTsN Sekayam atas kemampuan dan pengembangan pola pendidikan sesuai yang terstandar di tahun 2016 ini . Sehingga julukan madrasah/sekolah unggulan layak diberikan dan disandangkan pada Madrasah Tsanawiyah Negeri Sekayam Kabupaten Sanggau. Akreditasi A yang telah dicapai bukanlah akhir sebuah perjuangan, namun awal sebuah tantangan dan karya. Karya yang lebih baik dari sebelumnya untuk mengharumkan nama Kementerian Agama lewat prestasi formal maupun non formal serta seni yang ada. Memberikan sebuah karya nyata tentang kokohnya pendidikan Islam yang berbalut indah dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia yang melahirkan pemuda dan pemudi berakhlakul karimah di masa mendatang bagi Kalimantan Barat khususnya dan Indonesia umumnya. AS


KUA CORNER

KUA Tanah Pinoh Melawi

Sukses dengan Ayo Bersama KUA

K

antor Urusan Agama Kecamatan Tanah Pinoh berdasarkan fakta sejarah semula menggunakan ruang Kantor Camat Tanah Pinoh, tetapi seiring dengan berjalannya waktu pada tahun 1982 didirikanlah gedung KUA Kecamatan Tanah Pinoh yang terletak di Dusun Hilir Kota Desa Suka Maju Kecamatan Tanah Pinoh dan direnovasi pada tahun 2009. Secara fisik bahwa bangunan KUA masih berdiri dan terlihat megah sampai saat ini dengan luas tanah ± 620 m2 dan luas bangunan ukuran 7,50 x 12 = 90 m2 yang terletak di Jalan Pangeran Agung Kertasari Dusun Hilir Kota Desa Suka Maju Kecamatan Tanah Pinoh Kabupaten Melawi Kode pos. 78674 Tlp/HP. 085346674141 E-mail: kuatanahpinoh@gmail.com. Berikut daftar nama pegawai yang pernah menjabat sebagai Kepala KUA: 1. H. Abu Bakar (1946-1959) 2. Ismail Kasim (1959-1974) 3. Abang Tahir (1974-1978) 4. Abdus Sjukur HZ. (1978-1990) 5. Suhairi (1990-1996) 6. Drs. Muslih (1996-2001) 7. Zailani (2001-2006) 8. Jajang Indrapraja, S.Ag (20072011) 9. Irkam Masyuri, S.HI (2011-2015) 10. M. Qamarul Khair, S.Ag, M.Si (2015-sekarang) Adapun lembaga keagamaan yang ada di Kecamatan Tanah Pinoh se-

bagai partner dalam pembinaan kehidupan beragama yaitu; 1. Badan Kontak Majlis Taklim (BKMT) Kecamatan Tanah Pinoh 2. Unit Pengumpulan Zakat (UPZ) Kecamatan Tanah Pinoh 3. Badan Penasihatan, Pembinaan dan Pelestarian Perkawinan (BP 4) Kecamatan Tanah Pinoh 4. Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Kecamatan Tanah Pinoh 5. Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Kecamatan Tanah Pinoh 6. Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Kecamatan Tanah Pinoh 7. BKPRMI Kecamatan Tanah Pinoh 8. Forum Kerukunan Umat Beragama Kecamatan Tanah Pinoh. 9. Organisasi Keagamaan lainnya di wilayah Kecamatan Tanah Pinoh. Visi: Terwujudnya Masyarakat Islam Kecamatan Tanah Pinoh Yang Taat Beragama, Maju, Cerdas, Berwawasan, Dan Toleran Dalam Kehidupan Berbangsa Dan Bernegara Dalam Wadah NKRI. Misi: 1. Meningkatkan Pelayanan Perni­ kahan, Ketahanan Keluarga Sakinah, Haji dan Umrah, Pemberdayaan Masjid dan Pembinaan Syariah 2. Meningkatkan Penyuluhan dan Pendidikan Agama Pada Masyarakat, Kemitraan Umat, Pember-

Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Tanah Pinoh Melawi, M.Qamarul Khair, S.Ag, M.Si bersama JFU dan Honorer yang bersinergi dalam memajukan KUA Tanah Pinoh Kabupaten Melawi.

dayaan Lembaga Keagamaan Dan Dakwah Islamiyah. 3. Mengefektifkan Penyuluhan Kesadaran Berzakat Dan Pemberdayaan Lembaga Zakat Dan Ibadah Sosial 4. Meningkatkan Pengamanan, Penyuluhan, Pengelolaan dan Pemberdayaan Wakaf 5. Mengoptimalkan Pelayanan Administrasi Dan Manajemen Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan sering diungkapkan sebagai ujung tombaknya Kementerian Agama Republik Indonesia. Keberadaannya hampir diseluruh Kecamatan memiliki peran strategis dalam hal penguatan eksistensi Kementerian Agama di daerah-daerah. Di sinilah peran KUA dituntut untuk mampu mengaktualisasikan program-program yang telah diamanahkan regulasi yang ada. Hanya saja aktualisasi yang dimunculkan selayaknya menyesuaikan diri dengan kondisi sosial yang ada, baik itu sosial religius dengan keragaman pemikiran fiqhiyah dan pengaruh madzhab, maupun psikologi sosial yang memunculkan karakter tersendiri dari setiap komunitas sosial. “Nawacita”nya Kementerian Agama yang terumus dalam Lima Nilai Budaya Kerja harus dibahasakan dalam program-program yang inovatif sesuai dengan tugas dan fungsi Kantor Urusan Agama. Karenanya Kantor Urusan Agama Kecamatan Tanah Pinoh Kabupaten Melawi Provinsi Kalimantan Barat berinisiasi menyusun program “AYOO BERSAMA KUA” untuk bersama-sama berbuat yang terbaik (internal dan eksternal) untuk semua sesuai dengan kemampuan dan profesi masing-masing. Argumentasi melakukan ini semua karena pertimbangan geografis dimana luas wilayah kerja dari Kantor Urusan Agama yang cukup memadai belum mampu dicover secara maksimal oleh pegawai yang ada, serta kuantitas peristiwa nikah yang belum terlalu banyak. Hal lainnya adalah “Peran KUA” dimata masyarakat pedalaman KaliHarmoni KHATULISTIWA Edisi 5 Tahun 2016

47


KUA CORNER mantan Barat dianggap sebagai sosok da’i sentral solusi urusan keagamaan. Anggapan ini bisa dimanfaatkan sisi positifnya untuk mewujudkan kebersamaan dalam berdakwah, berbuat kebaikan, peduli dengan kaum dhu’afa, mensosialisasikan regulasi pernikahan, zakat, haji, wakaf, keluarga sakinah, kemasjidan dan yang lainnya. Aktualisasi tugas dan fungsi Kantor Urusan Agama tidak akan maksimal jika dilakukan mandiri tanpa melibatkan pihak lain. Peluang bermitra dapat dimanfaatkan jika ada tawaran program yang realistis dan dapat dirasakan secara langsung oleh mitra sebagai kebanggaan bersama. Kantor Urusan Agama yang memiliki beberapa pegawai akan dapat bekerja maksimal jika didukung oleh kekuatan luar yang memiliki kesamaan basic dan kepentingan. Kantor Urusan Agama Kecamatan Tanah Pinoh selalu membuka diri untuk melakukan perubahan yang konstruktif bidang sosial keagamaan dengan berperan sebagai mediator, fasilitator dan motivator. Kantor Urusan Agama Kecamatan Tanah Pinoh dengan senang hati memberikan fasilitas administrasi dan tempat untuk menggagas inisiasi kemajuan ummat. Dengan begitu Kantor Urusan Agama Kecamatan Tanah Pinoh selalu didatangi oleh pengurus dan simpatisan organisasi keagamaan untuk mengadakan musyawarah dan menggagas rencana-rencana kegiatan sekaligus berkoordinasi langsung dengan Kantor Urusan Agama Kecamatan Tanah Pinoh. Hal tersebut menjadikan Kantor Urusan Agama Kecamatan Tanah

Kantor yang bersih dan refresentatif dalam melayani umat.

Pinoh mendapatkan energi tambahan dalam hal pembinaan yang berakibat pada kemudahan dalam melaksanakan tugas dan fungsi utama dari Kantor Urusan Agama dalam hal pencatatan nikah dan rujuk. Program ini dapat berjalan de­ngan baik karena didukung oleh pegawai Kantor Urusan Agama Kecamatan Tanah Pinoh, instansi lintas sektoral dan organisasi keagamaan. Kotak pengaduan bagi masyarakat dan call service yang kami siapkan untuk menerima kritikan dan saran untuk perbaikan layanan yang kami lakukan, belum ada satupun yang masuk. Malahan kami mendapat du­kungan secara langsung secara lisan atas dedikasi dan terobosan dalam hal pela­ yanan publik bidang pernikahan dan pembinaan keagamaan. Hal ini tidaklah menjadikan kami berbangga berlebihan, tapi justru kami harus lebih

Bersama Ka.Kanwil Kemenag Kalimantan Barat, Drs. H. Syahrul Yadi, M.Si, Ketua DWP Kan­ wil Kemenag Kalbar, Hj. Nur Mardiah Syahrul Yadi serta Kabid Urais Binsyar, Drs. HM. Yunus HS dan Istri usai Pengukuhan Kepala KUA Teladan Kanwil Kemenag Kalbar Tahun 2016.

48

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 5 Tahun 2016

berhati-hati untuk minimal mempertahankannya, lebih dari itu dijadikan motivasi kami dalam hal perbaikan kedepannya. Dengan keberhasilan program, Ayo Bersama KUA menjadikan KUA Tanah Pinoh Kabupaten Melawi dibawah kepemimpinan M.Qamarul Khair, S.Ag, M.Si sebagai KUA Teladan Provinsi Kalimantan Barat di tahun 2016. Program dan manajemen yang diusung oleh ayah sepasang putra dan putri ini menjadikan tim penilai memilih dirinya untuk mewakili Kalimantan Barat di pentas nasional. Meski hanya bertengger diperingkat 11 nasional dari 33 provinsi se-Indonesia, namun Alumni IIQ Wonosobo Angkatan 1995 tersebut mampu bersaing pada pemilihan KUA Teladan Kementerian Agama Republik Indonesia Tahun 2016 dengan mengusung program unggulannya. Semoga saja Program “AYOO BERSAMA KUA” dapat berjalan dengan baik dan dapat melalui tantangan yang ada sesuai dengan kemajuan pola hidup masyarakat, kemajuan teknologi dan globalisasi paradigma kehidupan social dan keagamaan. Dimasa mendatang diharapkan muncul KUA Kecamatan di Kalimantan Barat yang menawarkan program terbaik dan mengusung inovasi baru untuk kemajuan Kementerian Agama Kalimantan Barat khususnya dan Kementerian Agama Republik Indonesia umumnya. Sukses KUA. Amin Insya Allah. AS


ARTIKEL

ASN atau PNS, Di Manakah Saya? Ersan Sanusi, S.Pd, M.Pd

S

eorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) tidak jarang masih bingung dengan berbagai istilah yang muncul saat ini. Kita hanya mengetahui setiap akronim yang muncul, tetapi tidak mengetahui hakekat dari akronim tersebut, seperti ASN merupakan akronim dari Aparatur Sipil Negara. Dan saya yakin bahwa mayoritas masyarakat Indonesia dapat menjawab dengan tepat kepanjangan dari PNS. Mereka pasti menjawab, Pegawai Negeri Sipil. Tetapi saya juga yakin bahwa hanya sedikit orang yang mengetahui kepanjangan dari ASN. ASN memang terdengar asing walaupun ternyata memiliki arti yang sama dengan PNS. ASN merupakan singkatan dari Aparatur Sipil Negara. Nah dalam waktu dekat, sebutan PNS akan segera berganti dengan ASN setelah Rancangan Undang-Undang Tentang Aparatur Sipil Negara (RUU ASN) disahkan menjadi Undang-Undang. Pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) memang serius akan mengganti Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 (UU No. 8 Th. 1974) tentang Pokok-Pokok Kepegawaian dan UndangUndang Nomor 43 Tahun 1999 (UU No. 43 Th. 1999) tentang Perubahan atas UU No. 8 Th. 1974 dengan sebuah Undang-Undang baru yang sesuai dengan kebutuhan dan situasi-kondisi saat ini. Selain itu, mereka menilai bahwa pelaksanaan manajemen aparatur sipil negara sampai saat ini belum berdasarkan pada perbandingan antara kompetensi dan kualifikasi yang diperlukan oleh jabatan dengan kompetensi dan kualifikasi yang dimiliki calon dalam rekrutmen, pengangkatan, penempatan, dan promosi pada jabatan sejalan dengan tata kelola pemerintahan yang baik. Dari perubahan Undang-undang di atas, pemahaman saat ini dikalangan PNS adalah dihapuskannya PNS dan diganti dengan ASN. PadahaL tidak demikian adanya. Aparatur Sipil Negara (ASN) sebenarnya adalah sebagaimana dimaksud pasal 1 Undang-Undang Nomor 5 tahun 2014 adalah: 1. Aparatur Sipil Negara yang selan-

jutnya disingkat ASN adalah profesi bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPKK) yang bekerja pada instansi dan perwakilan. 2. Pegawai Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disingkat Pegawai ASN adalah Pegawai Negeri Sipil dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja yang diangkat oleh pejabat yang berwenang. 3. Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disingkat PNS adalah warga negara Indonesia yang memenuhi persyaratan dan diangkat oleh pejabat yang berwenang. 4. Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPKK adalah warga negara Indonesia yang memenuhi persyaratan dan diangkat oleh pejabat yang berwenang sebagai Pegawai ASN. Jadi, substansi yang terkandung dalam Undang-Undang ASN diantaranya ditegaskan bahwa Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah sebuah bentuk profesi, dengan penetapan ASN sebagai sebuah profesi, maka diperlukan adanya asas, nilai dasar, kode etik dan kode perilaku, serta pengembangan kompetensi. Pegawai ASN terdiri dari Pegawai Neg-

eri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPKK). Sistem Manajemen Kepegawaian yang meliputi sistem perencanaan, pengembangan karier, penggajian, dan batas usia pensiun. ASN tidak lagi sepenuhnya menjadi tanggung jawab pemerintah, sebab nanti akan dibentuk lembaga yang mengurusnya yakni, komisi aparatur sipil negara (KASN). Mudah-mudahan dengan mengetahui informasi singkat ini bisa memberikan sedikit pemahaman kepada temanteman bahwa Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah sebuah bentuk profesi yang terdiri dari Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPKK).

* Penulis adalahKepala MAN Model Singkawang Harmoni KHATULISTIWA Edisi 5 Tahun 2016

49


JUSTICIA

Hukumnya Berbohong dan Menyebar Fitnah di Medsos

S

kangdebar.com

aya adalah pengguna aplikasi BBM. Belakangan ini ada se­ seorang yang mengaku sebagai pacar saya kepada saya, pacar, dan teman-teman saya. Ketika saya meminta bukti si pelaku ini malah memberikan bukti palsu dan memfitnah saya dan pacar saya dengan cara yang sangat tidak enak didengar/dibaca. Apakah ini dapat dipidanakan? Jawaban Sebagaimana pernah dijelaskan oleh Josua Sitompul, S.H., IMM dalam artikel Apakah Blackberry Messenger (BBM) Termasuk Media Sosial?, BBM merupakan aplikasi berbagi informasi, seperti teks, gambar, dan video. BBM memiliki sifat personalisasi. Maksud­ nya adalah, tiap penggunaan BBM mengacu pada orang tertentu (baik individu maupun kelompok) sehingga sasaran komunikasi dapat diidentifikasi. Lebih lanjut menurut Josua, pengguna BBM juga dapat mempersonalisasi aplikasinya dengan menambahkan foto profil atau status, sehingga tiap orang yang termasuk dalam ja­ ringannya dapat lebih mengenal pengguna tersebut. Sementara, media sosial secara sederhana dapat dijelaskan sebagai media yang digunakan untuk berinteraksi dengan orang-orang yang terhubung dalam suatu jaringan. De­ ngan demikian, dalam konteks ini BBM dapat dikategorikan sebagai salah satu media sosial. Bentuk Kebohongan atau Fitnah yang Disampaikan Sayangnya, Anda kurang spesifik bagaimana bentuk/cara orang yang mengaku-ngaku sebagai pacar Anda itu memfitnah Anda atau berbohong melalui aplikasi BBM. Apakah dengan jalan menyebarkan broadcast kepada seluruh teman-teman Anda dengan kalimat yang menyatakan bahwa dia adalah pacar Anda, dengan menampilkan foto Anda dan dia yang diedit (bukti palsu

50

Harmoni KHATULISTIWA Edisi 5 Tahun 2016

yang dimaksud), atau bentuk lainnya. Oleh karena itu, guna menyederhanakan jawaban kami, kami asumsikan bahwa ia menyebarkan pesan (broadcast) kepada seluruh temanteman Anda dengan berbohong mengaku-ngaku sebagai pacar Anda dan memfitnah Anda dan pacar Anda yang sebenarnya. Masih mengacu pada pendapat Josua dalam artikel yang sama, menurutnya, yang perlu diperhatikan ialah bahwa delik penghinaan atau pencemaran nama baik mengharuskan ada­ nya identitas yang jelas atau tertentu terhadap siapa konten yang dimaksud ditujukan. Tidak ada perbuatan penghinaan tanpa ada korban yang spesifik. Akan tetapi, identitas tidaklah perlu harus selalu berupa nama, tetapi dapat berupa foto seseorang, atau alias dari orang tersebut, atau identitas lain, sepanjang publik mengetahui bahwa identitas itu mengacu pada orang tertentu. Ancaman Pidana Pesan yang disampaikan melalui BBM dikategorikan sebagai informasi elektronik dan/atau dokumen elek­ tronik sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 1 angka 1 dan angka 4 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (“UU ITE”): Pasal 1 angka 1 UU ITE: Informasi Elektronik adalah satu atau sekumpulan data elektronik, termasuk, tetapi

tidak terbatas pada tulisan, suara, gambar, peta, rancangan, foto, electronic data interchange (EDI), surat elektronik (electronic mail), telegram, teleks, telecopy atau sejenisnya, huruf, tanda, angka, Kode Akses, simbol, atau perforasi yang telah diolah yang memiliki arti atau dapat dipahami oleh orang yang mampu memahaminya. Pasal 1 angka 4 UU ITE: Dokumen Elektronik adalah setiap Informasi Elektronik yang dibuat, diteruskan, dikirimkan, diterima, atau disimpan dalam bentuk analog, digital, elektromagnetik, optikal, atau sejenisnya, yang dapat dilihat, ditampilkan, dan/atau didengar melalui Komputer atau Sistem Elektronik termasuk tetapi tidak terbatas pada tulisan, suara, gambar, peta rancangan, foto atau sejenisnya, huruf, tanda, angka, kode akses, simbol atau perforasi yang memiliki makna atau arti atau dapat dipahami oleh orang yang mampu memahaminya. Fitnah merupakan salah satu bentuk pencemaran nama baik. Yang dimaksud dengan memfitnah adalah kejahatan menista atau menista dengan tulisan yang dalam hal ketika ia diizinkan untuk membuktikan bahwa tuduhannya itu untuk membela kepentingan umum atau membela diri, ia tidak dapat membuktikannya dan tuduhannya itu tidak benar. Penjelasan lebih lanjut dapat Anda simak dalam artikel Perbuatanperbuatan yang Termasuk Pencemaran Nama Baik. Pencemaran nama baik ini diatur khusus dalam Pasal 27 ayat (3) UU ITE: “Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang memiliki muatan penghinaan dan/atau pencemaran nama baik”. Adapun ancaman pidana bagi mereka yang memenuhi unsur dalam Pasal 27 ayat (3) UU ITE adalah dipidana dengan pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan/atau denda paling banyak Rp. 1 miliar. hukumonline.com


MUTIARA HATI

Berhati-hati dengan Pikiran Sholihin HZ, M.Pd.I

D

alam buku Unleash Your Inner Power with Zen: 50 Kisah Zen untuk Memaksimalkan Potensi Diri disebutkan kalimat inspiratif dan motivasi berikut, Berhati-hatilah de­ngan pikiranmu, karena ia akan menjadi ucapanmu; Berhatihatilah de­ngan ucapanmu karena ia akan menjadi tindakanmu; Berhatihatilah dengan tindakanmu karena ia akan menjadi kebiasaanmu; Berhatihatilah dengan kebiasaanmu karena ia akan menjadi karaktermu dan; Berhati-hatilah dengan karaktermu karena ia akan menjadi takdirmu. Kalimat inspiratif tersebut selanjutnya akan menjadi personal branding atau pembentuk imej dan persepsi bagi seseorang terhadap orang lain karena ia akan menjadi sebuah karakter. Ringkasnya, adanya stigma berangkat dan berawal dari sebuah pola pikir seseorang. Kebenaran dalam berpikir akan menuntun seseorang untuk berpikir positif, keruntutan dalam berpikir akan menuntun seseorang untuk berpikir sistematis. Konsep inilah yang kemudian dikenal dengan berpikir positif (positive thinking), dalam bahasa agama disebut dengan husnuzh zhan (baik sangka). Demikian juga sebaliknya, kesalahan dalam berpikir akan mengarahkan seseorang untuk berpikir memandang sesuatu dari sisi negatif, yang muncul kemudian adalah seakan tidak ada nilai kebaikan pada seseorang karena sudah diawali dengan persepsi yang su’uzh zhan (buruk sangka). Berpikir positif artinya kita memenuhi ruang di dalam pikiran kita dengan muatan positif, dampaknya yang keluar adalah kata-kata positif, kata-kata positif akan menjadi pemicu dan pemacu semangat untuk meraih apa yang diinginkan. Pun juga manakala kita senantiasa memenuhi kepala kita dengan pikiran-pikiran yang negatif maka yang keluar adalah ucapan dan bahkan tindakan yang destruktif pula. Dalam buku Allah Pun “Tertawa”

Melihat Kita (2016: 72) disebutkan empat celah yang dapat menghancurkan manusia. Pertama, pandangan atau penglihatan. Dua mata kita sesungguhnya memiliki kekuatan yang dahsyat baik untuk mempengaruhi orang lain bahkan ia sangat dahsyat dapat mempengaruhi pola pikir seseorang. Apa yang dilihatnya akan terekam dan melahirkan lintasan pikiran. Pandangan sesungguhnya adalah mukaddimah bagi setiap aktifitas yang membawa dampak positif atau negatif dalam kehidupan manusia. Dari sisi inilah, tepat jika dinyatakan hendaknya kita senantiasa menjaga dan mengendalikan pandangan. Kedua, lintasan dalam pikiran, celah inilah yang sebenarnya paling sulit diantisipasi. Betapa tidak, setiap ucapan dan perbuatan kita, baik atau jahat, hina atau mulia, adalah refleksi atau pantulan dari apa yang menjadi pola pikir kita. Sekedar mengambil ibarat yang sering dikemukakan Aa Gym, teko yang berisi air teh hanya akan mengeluarkan air teh, gelas yang berisi air susu dapat dipastikan keluar dari mulut teko yang di dalamnya berisi air susu. Maknanya, apa yang keluar sebagai ucapan atau tindakan adalah berasal dari pola pikir yang menda­ sarinya. Disinilah letaknya kekuatan akal pikiran manusia. Ketiga, ucapan. Apa yang menjadi ucapan adalah sedikit banyak menunjukkan gambaran karakter seseorang. Anak yang diajarkan untuk tidak terbiasa teriak dan memaki maka sikap yang muncul adalah adanya kata-kata yang santun dan tenang. Anak-anak yang terbiasa mendengar makian dan celaan maka yang nampak adalah terbiasanya mereka memaki dan mencela apapun dan siapapun. Inilah makna dari kata-kata lunakkanlah suara saat kita berbicara. Keempat, tindakan. Perbuatan yang dilakukan memperkuat pikiran kita dan mengokohkan lisan kita. Disinilah letak pentingnya sosok manusia yang memegang teguh komitmen yang dalam bahasa agama disebut dengan

amanah. Dan disini pula-lah yang menjadi keinginan para pendiri negeri ini yang tertuang dalam lagu Kebangsaan Indonesia Raya, Bangunlah Jiwanya Bangunlah Badannya. Bangunlah jiwanya bermakna semangat dan spirit untuk maju dan menjadi lebih baik harus selalu ditanamkan dan digelorakan untuk setiap anak bangsa, demikian juga bangunlah badannya, segala media, lingkungan dan sarana fisik harus juga diperhatikan sehingga menjadi anak-anak negeri yang seimbang rohani-jasmaninya, sehat pikiran dan lisannya dan benar tindakannya. Bahkan menurut SDW Candra Sangkala dalam bukunya Berdamai Dengan Diri Sendiri (2010: 105) bahwa termasuk kecerdasan interpersonal adalah pandai dan cerdas dalam menghormati orang lain. Menurutnya, kemampuan tersebut tercermin dari ucapan, sikap dan tindakan. Dari hal ini dapat dilihat bahwa tindakan, sikap dan ucapan selalu berawal dari lintasan pikiran kita terhadap obyek tertentu. Bagaimana sikap kita? Kita diajarkan untuk melakukan re-check dan tabayyun terhadap informasi yang ada. Tetapi ternyata bahwa apa yang dilihat kadang tidak selalunya benar dan tepat, hal ini dapat dimaklumi karena pandangan mata hanya sebatas melihat obyek yang kasat mata, obyek yang zahir dan dapat ditangkap sebagaimana panca indera penglihatan pada umumnya. Sebuah kalimat mulia dapat kita jadikan pijakan, berkatalah yang baik atau jika tidak bisa berkata baik maka lebih baik.

* Penulis adalah Kepala MTs Aswaja Pontianak Harmoni KHATULISTIWA Edisi 5 Tahun 2016

51


Peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW di Masjid Al Asyraf Pontianak yang dihadiri oleh Kakanwil Kemenag Prov.Kalbar, Drs.H.Syahrul Yadi,M.Si, Kepala Kantor Kemenag Kota Pontianak, Drs.H.Jawani dengan Penceramah Dr. K.H Muhammad Faiz, Lc. MA, putra pertama dari K.H. Syukron Ma’mun Pengasuh Pondok Pesantren Darul Rahman Jakarta, serta anggota Komisi Fatwah Majelis Ulama Indonesia.

Harmoni KHATULISTIWA

Edisi 5 Tahun 2016

52


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.