Majalah Harmoni Khatulistiwa Edisi 1 Tahun 2017

Page 1

LEBIH DEKAT MELAYANI UMAT


Edisi 1 Tahun 2017

LEBIH DEKAT MELAYANI UMAT

Hal.

4

UPACARA HAB KE-71

Hal.

5

Hal.

11

ASESMEN CERMIN DARI APARATUR SIPIL NEGARA

Redaksi Menyapa

3

Laporan Utama

4

Profil

6

Warta Harmoni

8

Warta Daerah

2

Lensa Harmoni

26

Warta Nasional

44

Seputar Madrasah

45

KUA Coener

47

Artikel

49

Justicia

50

Mutiaran Hati

51


HARMONI MENYAPA

Setapak Langkah Menjadi Lebih Baik Assalamu’alaikum Wr. Wb. Pembaca Harmoni Khatulistiwa yang terhormat, Majalah harmoni khatulistiwa Edisi pertama Tahun 2017 akhirnya terbit. Sebagai sebuah media informasi, Majalah Harmoni Khatulistiwa ini kami harapkan dapat memenuhi kebutuhan pembaca mengenai program dan peristiwa yang terjadi di lingkungan Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat. Pada Edisi Pertama kali ini kami menghadirkan nuansa yang baru pada tampilan logo majalah Harmoni Khatulistiwa dengan menampilkan “Tugu Khatulistiwa” sebagai ciri khas Provinsi Kalimantan Barat. Di edisi ini juga kami mencoba menampilkan rubrik baru yaitu “Khazanah Pesantren” yang kedepannya akan membahas beberapa pondok pesantren yang ada di Kalimantan Barat. Laporan Utama mengambil Tema “Lebih Dekat Melayani Umat” seperti tema HAB ke 71 Kementerian Agama Tahun 2017. Dimana Kementerian Agama telah berubah ke arah lebih baik dengan lebih memberikan pelayanan yang terbaik bagi umat seperti tercantum dalam visi Kementerian Agama yaitu Meningkatkan Kualitas Kehidupan Beragama, Kerukunan Umat beragama, Kualitan Pendidikan, Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Tata Kelola Kepemerintahan yang Bersih dan Beribawa. Berbagai liputan juga telah kami rangkum dan kami sajikan untuk pembaca, diantaranya mengenai pelaksanaan Upacara HAB ke-71 Kanwil Kemenag Kalbar, Kompetisi DWP yang merupakan event pertama kali di gelar di Kalbar, Pelantikan 44 Pejabat Eselon IV, Pelaksanaan PIP Kemenag Kalbar Terbaik Nasional juga perihal Kasus Sintang yang Murni Kesalahpahaman. Pada kolom warta nasional terdapat warta mengenai Bupati Sambas yang menerima penghargaan dari Menag serta beberapa warta Daerah yang menarik untuk dibaca. Tentu dengan keterbatasan SDM yang ada, kami tetap berupaya memberikan yang terbaik bagi pembaca sekalian. Terakhir, kami mengucapkan terima kasih atas bantuan semua pihak khususnya kepada kontributor berita Kemenag di setiap Kabupaten dan Kota Se Kalbar atas kerja sama dan kontribusinya majalah Harmoni Khatulistiwa meraih Piagam Penghargaan sebagai Majalah Dinas Harapan Terbaik 2, Majalah Dinas Kanwil Kementerian Agama Provinsi Tahun 2016. Dengan prestasi ini, semoga dapat memacu semangat kita untuk terus berkarya dan berinovasi demi kemajuan Kementerian Agama.

Wassalam, Redaksi

Drs. H. Ridwansyah, M.Si

Diterbitkan oleh Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat Pelindung Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat Redaktur Kepala Bagian Tata Usaha Kasubbag Infromasi & Humas Welsi Nindya Sari, S.Sos Penyunting/Editor Irwanto Desain Visual Rudy Fransiskus, ST Sekretariat Seneng Sutioso, S.Sos.I Hj. Maryam Fotografer Fajrin, ST M. Luthfi Rijalul Fikri Tim Penasehat Kabid Pendidikan Madrasah Kabid PAKIS Kabid PHU Kabid Penais Zawa Kabid Urais Binsyar Pembimas Kristen Pembimas Katolik Pembimas Hindu Pembimas Buddha Alamat Redaksi/Tata Usaha Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat, Jl. Sutan Syahrir No. 12 Pontianak 78116 Telp. 0561-732414 Fax. 0561-761746 Email Kanwilkalbar@kemenag.go.id Situsweb Kalbar.kemenag.go.id

Dengan ini kami mengundang pembaca setia Majalah Harmoni Khatulistiwa untuk mengirimkan naskah informasi, berupa berita dan artikel seputar Kementerian Agama Kalimantan Barat, dengan format ketentuan :

Naskah diketik dengan rapi 1,5 spasi, maksimal 2 halaman folio; dan dilengkapi dengan soft copy, termasuk juga di dalamnya terdapat foto penulis dan foto lainnya sebagai ilustrasi yang sesuai dengan tema tulisan yang dikirim. Untuk kiriman berita harap dilengkapi dengan foto dokumentasi kegiatan. Redaksi berhak untuk mengubah judul dan isi naskah dengan tidak mengubah esensinya. Naskah yang tidak dimuat akan dikirim kembali jika dilengkapi dengan amplop dan prangko secukupnya. Naskah yang dikirm wajib disertai fotokopi KTP penulis dan nomor telepon yang bisa dihubungi. Naskah dikirim ke alamat redaksi Majalah Harmoni Khatulistiwa atau melalui email : kanwilkanlbar@kemenag.go.id.


LAPORAN UTAMA

Lebih Dekat Melayani Umat L

ebih Dekat Melayani Umat Tujuh puluh satu tahun yang lalu, tepatnya pada tanggal 3 Januari 1946, Pemerintah atas usul dari Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) membentuk Kementerian Agama dan mengangkat Menteri Agama yang pertama yaitu Haji Mohammad Rasjidi. Pembentukan Kementerian Agama merupakan peristiwa penting dan bersejarah bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai Negara religius yang nasionalis. Pada Peringatan HAB ke-71 Kemenag RI, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin memperkuat kembali, bahwa Hari Amal Bakti Kementerian Agama merupakan momentum terbaik yang mengingatkan bangsa Indonesia tentang sejarah perjuangan Negara Kesatuan Republik Indonesia, serta kilas balik dari berdirinya Kementerian Agama. Keberadaaan Kementerian Agama merupakan bukti hadirnya fungsi negara dalam membuat regulasi, memfasilitasi, melayani dan melindungi kehidupan beragama di atas prinsip hukum dan keadilan.

Sejalan dengan tema peringatan ulang tahun Kementerian Agama ke-71 tahun 2017 yaitu: Lebih Dekat Melayani Umat, Menteri Agama RI seakan mengajak untuk kembali ke sejarah masa lalu berdirinya Kementerian Agama bahwa Kementerian Agama tidak hanya Ikhlas Beramal tetapi juga bersih dan melayani seluruh umat beragama di Indonesia. Umat yang dimaksud adalah umat beragama yang dilindungi dan diakui keberadaannya sesuai peraturan perundang undangan di Negara Kesatuan Republik Indonesia tercinta ini. Kepala Kanwil Kemenag Kalbar, Drs.H. Syahrul Yadi, M.Si mengatakan bahwa membangun Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat salah satu pilarnya adalah melayani umat dengan

sebaik mungkin, tentunya sesuai tugas dan fungsi dari masing masing unit kerja yang ada di jajaran Kementerian Agama. Oleh karena itu, Kepala Kanwil yang telah menjabat selama 2 Tahun 1 (satu) bulan ini, berharap momentu m HAB Ke 71 ini menjadi langkah awal untuk lebih dekat melayani dan mengayomi umat serta perubahan cara pikir dan cara pandang. Hal ini juga searah dengan Revolusi Mental Presiden RI, Joko Widodo. Untuk membumikan program tersebut, Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalbar pun terus melakukan perbaikan dan perubahan mendasar. Hal ini dilakukan untuk menuju perubahan yang lebih baik, masuk sebagai Zona Integritas ( ZI ) dan Wilayah Bebas Korupsi ( WBK ). Adanya perbaikan mendasarkan tersebut, berani untuk mengatakan No Korupsi dan No Pungli. Sehingga tujuan dari tema HAB Ke 71 terasa semakin terealisasi yaitu Kementerian Agama yang Lebih Dekat Melayani Umat. Berani maju kedepan demi sebuah perubahan dan perbaikan. Kalau bukan sekarang kapan lagi. Kalau bukan kita siapa lagi. Kanwil Kementerian Agama Kalimantan Barat siap berdedikasi demi umat. Sebagaimana hasil dari salah satu lembaga survey independen yang menempatkan Kementerian Agama Nomor dua (2) terbaik dalam hal indeks kepuasan masyarakat. Cita cita lebih dekat melayani umat demi Kementerian Agama yang bersih dan melayani, pasti bisa terealisasi. (AS - Humas Kanwil Kemenag Kalbar)


LAPORAN UTAMA

Bekerja Penuh Kesetiaan Penerima tanda penghormatan Satya Lencana Karya Satya merupakan ASN yang telah memenuhi syarat dan ketentuan yang telah ditetapkan

T

iga belas Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Kanwil Kemenag Prov. Kalbar menerima penganugerahan Tanda Kehormatan Satya lencana Karya Satya oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo melalui Kepres Nomor : 93/TK/Tahun 2016 tertanggal 22 November 2016. Penganugerahan itu diberikan sebagai penghargaan kepada PNS yang sudah bekerja dengan penuh kesetiaan kepada Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia

Tahun 1945, Negara dan pemerintah serta dengan penuh pengabdian, kejujuran, kecakapan, dan disiplin secara terus menerus paling singkat sepuluh tahun, dua puluh tahun, atau tiga puluh tahun. Penyematan penganugerahan Tanda Kehormatan Satya Lencana Karya Satya kepada ASN tersebut dilaksanakan pada saat upacara puncak peringatan Hari Amal Bakti (HAB) ke71 Kementerian Agama pada tanggal 3 Januari 2017 di halaman Kanwil Kemenag Kalbar Jl. Sutan Syahrir No.12 Pontianak. Kepala Subbag Kepegawaian dan Ortala Kanwil Kemenag Kalbar Kaharuddin, S.Ag menjelaskan bahwa peserta penerima tanda penghormatan Satya Lencana Karya Satya merupakan ASN yang telah memenuhi syarat dan ketentuan yang telah ditetapkan sesuai dengan penjelasan diatas. Adapun

ASN yang menerima penghargaan Satya Lencana Karya Satya 30 tahun Mujiani, S.IP dari MAN 1 Pontianak, Satya Lencana Karya Satya 20 tahun kepada Drs. H. Syarifendi, (Kanwil Kemenag Kalbar) Heru Nuryati, S.Pd (MAN 1 Pontianak) dan Hj. Ivun Phunna Kalvida, SH, M.SI (Kanwil Kemenag Kalbar). Sedangkan 9 penerima Satya Lencana Karya Satya 10 tahun adalah Nurhani, S.Ag (MAN 1 Pontianak), Fenty Shintiyawaty, S.Pd, Saryono, S.Ag, M.Pd, (Kanwil Kemenag Kalbar), Drs. Tukiman, M.Si (Kanwil Kemenag Kalbar), Iis Mulyati, S.Pd (MAN 1 Pontianak), Siti Ruwiyah, S.Pd (MAN 1 Pontianak), Nehemia Saga, S.Th, MM (Kanwil Kemenag Kalbar) Irma Junidarti, S.Si (MAN 1 Pontianak) dan Abdul Majid, S.Ag MAN 1 Pontianak). (Irwanto-Inmas)

Upacara HAB Ke-71 Kanwil Kemenag Kalbar

L

ementerian Agama diseluruh tanah air menggelar upacara puncak peringatan HAB ke-71 Kemenag RI tahun 2017. Demikian halnya Kanwil Kemenag Prov. Kalbar melaksanakan upacara di halaman Kantor Wilayah Kemenag Prov. Kalbar yang dihadiri oleh Seluruh ASN dilingkungannya. Selain itu hadir pula para pensiunan kemenag beserta perwakilan dari instansi disekitar Kanwil Kemenag Kalbar. Berbeda dengan tahun yang lalu pada tahun ini upacara peringatan HAB ke 71 dihadiri pula oleh Rektor IAIN Pontianak Dr. H. Hamka Siregar, MA sebagai Pembina Upacara beserta seluruh jajarannya, sehingga seluruh peserta upacara berjumlah 300 orang. Pada kesempatan tersebut Pembina upacara membacakan sambutan tertulis Menteri Agama dalam peringatan HAB ke 71 tanggal 3 Januari 2017. Dalam sambu-

tan tertulisnya Menag menyatakan bahwa agama yang diyakini dan diamalkan oleh umatnya harus menjadi unsur pembentuk Nation and Character Building bangsa Indonesia yang majemuk. Dalam kaitan ini pula menag mengingatkan toleransi dan kerukunan bukan milik sesuatu golongan umat beragama semata, tetapi berlaku untuk semua pemeluk agama. Sehingga saling menghormati dan saling menghargai identitas keyakinan antar umat beragama harus terus dijaga dalam upaya melindungi keutuhan negara Kesatuan Republik Indonesia.

Memeriahkan HAB ke 71, Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. Kalbar, IAIN Pontianak, dan Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kabupaten dan Kota Se-Kalbar menggelar berbagai kegiatan. Berbagai kegiatan hiburan dan olahraga diperlombakan internal Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat, maupun di Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota se-Kalimantan Barat, seperti Volley Ball Mix, Tenis Meja, Tenis Lapangan, Catur serta Jalan Sehat Kerukunan. Selain itu juga dipadukan dengan berbagai program sosial yaitu gelar donor darah, khitanan massal di beberapa Kabupaten/ Kota se-Kalbar dan pemberian santunan atau tali kasih kepada istri mantan pegawai dan Kepala Kanwi Kementerian Agama yang telah meninggal dunia. Beberapa hari kemarin, tepatnya di tanggal 29 Desember 2016, dilaksanakan juga ziarah ke Makam Pahlawan dan ziarah ke makam para mantan Kepala Kanwil Kemenag Kalbar yang diikuti oleh seluruh pegawai kanwil Kemenag Kalbar. (Irwanto-Inmas)


PROFIL

Success Has No Limit Menangguk Inspirasi Bersama H.Mi’rad

“Man Jadda Wa Jada”, Barangsiapa yang bersungguhsungguh maka dia akan mendapatkan kesuksesan. Sebuah frase sederhana dalam bahasa arab yang dapat diucapkan lugas tegas dan mengandung suatu ketegasan melalui kata “jadda” di dalamnya yang mengandung arti kesungguhan. Kesungguhan itu sendiri apabila diterapkan dan menjadi ruh setiap hal yang dilakukan sesorang maka akan berbuah kesuksesan. Dan kesuksesan itu sendiri tidak dapat diukur melainkan hanya dapat dirasakan setiap individual sebagai buah karya dari kesungguhannya. Namun sebuah kesungguhan harus dijaga dipupuk melalui fase-fase dan tahapan yang harus dilaksanakan dalam melakukan suatu kegiatan agar terarah, terukur dan cermat serta efisien dalam bertindak. Sejalan dengan kutipan dari “Man Sarra ‘Aladdarbi Wa Shola” yang berarti barangsiapa yang berjalan pada jalannya maka sampailah dia. Kesungguhan harus memiliki tujuan yang terarah dan memiliki target. Tujuan dan target adalah dua hal yang saling terkait dalam rencana kerja, keduanya sama-sama mengarah ke pencapaian hasil namun tujuan lebih bersifat umum sedangkan target lebih spesifik. Jika kesemuanya telah terukur dan direncanakan maka kesuksesan akan terwujud. Kantor Kementerian Agama Bengkayang sebagai cakar pemersatu umat di kabupaten Bengkayang memegang peran yang sangat penting dalam melayani dan mewadahi kebutuhan masyarakat Bengkayang dalam hal hak asasi kebutuhan beragama. Sebagai daerah yang memiliki relief terdiri dari pegunungan hingga daerah pesisir pantai menjadikan Bengkayang memiliki kekayaan sumber daya alam yang beraneka ragam. Aktivitas perekonimian Bengkayang sangat aktif sehingga juga berpengaruh terhadap harmonisasi masyarakat di dalamnya. Kegiatan beragama yang antusias seperti peringatan hari-hari besar keagamaan dan tabligh akbar menggeliat dengan aktifnya. Tentunya hal ini menjadi hal positif bagi Kabupetan Bengkayang namun juga memiliki bahaya laten sebagai unsur perpecahan dari gesekan-gesekan perbedaan. Oleh karena itu Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bengkayang yang dikepalai oleh H.Mi’rad S.Ag memiliki peran yang sangat penting untuk mencegah gesekan-gesekan yang terjadi di Kabupaten hasil pemekaran dari Kabupaten Sambas ini. Walaupun lahir dari keluarga Jawa tepatnya dari daerah Banten namun H.Mi’rad S.Ag selalu berusaha menyesuaikan diri dengan lingkungan terutama di dalam pekerjaan. Mengingat Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bengkayang di isi berbagai pegawai dengan berlainan suku bangsa dan adat

Ka.Kankemenag Kabupaten Bengkayang

istiadat. Untuk menyatukan ini semua salah satunya dengan semangat dan keinginan memajukan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bengkayang agar menjadi garda terdepan dalam pelayanan dan menyatukan masyarakat di Bengkayang. Lahir di Pemangkat, 17 Mei 1973 darah Banten mengalir kental pada diri H.Mi’rad, lahir dari seorang Bapak bernama Saridam berdarah Banten dan Ibu bernama Armisyah yang juga berasal dari Banten membuatnya ahli dalam menguasi ilmu seni bela diri silat. Sebagai ilmu bela diri atau martial arts tfor self defense seseorang tidak diajarkan untuk menyerang terlebih dahulu, tetapi harus pandai membaca situasi, kelemahan dan kekuatan lawan sehingga tahu betul apa yang harus dilakukan kemudian. Selain itu beladiri silat mengajarkan seseorang untuk tenang dan bijak dalam mengambil setiap keputusan karena setiap gerakan akan mempunyai efek dan pengaruh terhadap tindakan selanjutnya. Hal ini terlihat dari perawakan H.Mi’rad yang tenang dan penuh perhitungan namun setiap gerakan menghasilkan gebrakan yang nyata. Seperti pada saat ini Kemenag Bengkayang sedang menggalakan “Sistem Manajemen Arsip Digital (SIMARI)” yang telah disosialisasikan kepada satker-satker yang ada di Kabupaten Bengkayang. SIMARI merupakan sebuah inovasi buah karya dari KanKemenag Bengkayang untuk mengatasi permasalahan pada tata persuratan dan pengarsipan. Jika hal ini terus ditingkatkan bukan tidak mungkin mewujudkan tata kelola arsip pemerintahan yang paperless menghemat penggunaan kertas demi menjaga kelestarian alam Indonesia. Selain itu koordinasi dengan menggunakan perangkat digital tentunya akan lebih menghemat waktu dan biaya. Kantor Kementerian Agama Bengkayang termasuk salah satu Kantor Kementerian Agama tingkat Kabupaten yang aktif dalam penggunan media elektronik berbasis website dalam mewartakan dan memberi tahu khalayak luas tentang kegiatan dan hal yang telah dilakukan sehingga masyarakat dapat mengetahui hal apa saja yang


PROFIL

Barang siapa bersungguh-sungguh maka dia akan berhasil

telah dilakukan oleh Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bengkayang ini. Sehingga dapat mewujudkan program pemerintah yaitu sistem keterbukaan informasi publik. H.Mi’rad merupakan anak kedua dari tiga bersaudara, memiliki abang yang bernama Ariyani dan memiliki adik perempuan yang bernama Hasanah. Menikah pada tanggal 15 Desember 2002 dengan Ida Nurfitryana S.Km yang merupakan Pegawai Negeri Sipil di Dinas Kesehatan, sampai saat ini H.Mi’rad sudah memiliki 3 putra yang pertama bernama Amin Abdurrahman kelahiran 26 Januari 2004 saat ini bersekolah di PonPes Darun Najah Jakarta. Yang kedua bernama Ihsan Abdullah kelahiran 15 Desember 2005 bersekolah di M.I Suhada Bengkayang. Dan yang terakhir Anis Farhan kelahiran 4 Agustus 2010, sedang bersekolah di M.I Suhada Bengkayang. H.Mi’rad memiliki darah Banten yang mangalir kuat di dalam dirinya namun, beliau tidak memiliki masalah dalam bergaul dan bersosialisasi karena telah banyak melewati sebagian kisah hidupnya di Bengkayang. Beliau bersekolah di SD Bengkayang tahun 1987, selanjutnya melanjutkan sekolahnya di SMPN 1 Bengkayang dan tamat pada tahun 1990. Meneruskan pendidikan di Ponpes Ushuluddin Singkawang pimpinan H.Bujang Rasmi dan tamat pada tahun 1993. Setelah tamat dari Ponpes Ushuluddin Singkawang, beliau meneruskan masa pengabdian

di PonPes Ibnu Taimiyyah di Sedau. Dan menempuh pendidikan ke jenjang Strata 1 di Universitas Muhammadiyah Solo di Fakultas Ushuluddin dan diwisuda pada tahun 1999. Selama berada di Universitas Muhammadiyah Solo beliau menjadi Asisten dosen dan aktif di wadah IMM (Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah). Rekam jejak beliau di dalam pemerintahan khususnya di Kementerian Agama yaitu menjadi Pegawai Negeri Sipil terhitung mulai dari 1 Desember 2000 sebagai staff Bimas Islam Departemen Agama Bengkayang (Sekarang Kantor Kementerian Agama Bengkayang), lalu menjadi Pelaksana Tugas (Plt) KUA Ledo pada tahun

2002 - 2003. Kemudian berpindah tugas menjadi Pelaksana Tugas (Plt) KUA Bengkayang 2003 - 2004. Setelah menjabat menjadi PLT KUA Bengkayang selama setahun beliau menjadi Penyelenggara Zakat dan Wakaf pada tahun 2004 - 2009 di KanKemenag Bengkayang. Menjadi Kepala Seksi di Urais dan Penyelenggaraan Haji pada tahun 2009 - 2012, dan menjadi Kasubbag TU KanKemenag Bengkayang pada tahun 2012 - 2015 yang selanjutnya menjadi Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bengkayang dari tahun 2015 - sekarang. Di antara sepak terjang beliau dalam kancah skala besar yakni suksesnya penyelenggaraaan MTQ (Musabaqah Tilawatil Qur’an) XXV Provinsi Kalimantan Barat yang diikuti oleh 1.025 Peserta dari 14 Kabupaten dan Kota. Selain itu suksesnya juga gelaran Dakwah Wisata Lintas Kabupaten / Kota oleh BKMT (Badan Kontak Majelis Taklim) Kalimantan Barat selama 4 hari di Bengkayang. Tentunya penyelenggara event-event besar seperti ini sangat membutuhkan koordinasi dengan pihak-pihak yang terkait dan kesabaran serta ketepatan dalam mengambil keputusan. Di bawah kepemimpinan H.Mi’rad S.Ag, Kantor Kementerian Agama optimis maju dan berkembang dalam melayani kebutuhan masyarakat dalam perihal beragama melalui peningkatan peran digitalisasi zaman modern ini bagi Kabupaten Bengkayang. (SANGADAH)


WARTA HARMONI

Jabatan Bukan Hak Tapi Kepercayaan dan Amanah 44 Pejabat Dilantik Di Lingkungan Kemenag Kalbar

Pelantikan dan penugasan pejabat baik yang dipromosi, rotasi, maupun mutasi merupakan kehendak dan izin dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala. “Penunjukan saudara selain dasarnya persyaratan dan kompetensi, namun yang lebih penting adalah karena kepercayaan pemimpin,’ tegas Syahrul Yadi dihadapan 44 pejabat yang dilantik di Aula 2 Kanwil Kemenag Kalbar, Selasa (10/01/2017) lalu. Lebih Lanjut beliau mengatakan, jabatan bukan hak akan tetapi kepercayaan dari pimpinan, amanah, tentu dalam menjalankan tugas akan ada evaluasi. Kalau kinerja baik, loyalitas baik, dipercaya maka kareir tentu akan semakin meningkat,” jelasnya. Sebagai keluarga besar Kementerian Agama, Syahrul Yadi mengajak untuk dapat meningkatkan persatuan dan kesatuan serta wujudkan tim kerja yang kompak. “Jaga sikap, tindakan dan senatiasa mengupayakan layanan yang terbaik bagi masyarakat,” ujar pejabat yang pernah menjabat Kankemenag Kab. Bengkayang itu. Kepala Subbag Ortala dan Kepegawaian Kanwil Kementerian Agama Prov. Kalbar, Khaharuddin, S.Ag menyatakan bahwa walaupun belum sepenuhnya, pengisian jabatan Kepala Madrasah dan Kepala KUA, namun pada lini jabatan Struktural eselon IV pada Kanwil dan Kantor Kabupaten Kota dengan pelantikan tersebut telah terisi semua. Dari beberapa orang yang dilantik ada yang promosi namun ada pula yang rotasi atau mutasi. Yang kesemuanya itu dilakukan sebagai bagian dari penataan personil untuk meningkatkan kinerja dari lembaga agar dari waktu ke waktu semakin baik. 44 Pejabat yang dilantik dan diambil sumpah jabatan terdiri dari 35 orang pejabat Eselon IV dan 9 orang kepala Madrasah. Selain dihadiri oleh pejabat yang dilantik, pengambilan sumpah jabatan dihadiri pula oleh Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Kota seKalimantan Barat, Pejabat Eselon III dan

IV di lingkungan Kanwil Kemenag Kalbar serta petugas Rohaniawan dari masingmasing agama pejabat yang dilantik. 35 (Tiga puluh lima) Pejabat Eselon IV yang dilantik adalah Dra. Nurul Wahidah, M.Si Sebagai Kepala Seksi PAI Pendidikan Menengah pada Bidang Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat, Erwindra, S.Kom sebagai Kepala Seksi Sistem Informasi Haji pada Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat. Aris Sujarwono, M.H sebagai Kepala Seksi Pemberdayaan Kantor Urusan Agama pada Bidang Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syari’ah Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat, Syakirin, S.HI, M.AP sebagai Kepala Seksi Pemberdayaan Wakaf pada Bidang Penerangan Agama Islam, Zakat dan Wakaf Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat. Drs. H.M. Fauzi sebagai Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kubu Raya, Drs. H. Lukmanul Hakim sebagai Kepala Seksi Pemberdayaan Zakat pada Bidang Penerangan Agama Islam, Zakat dan Wakaf Kantor Wilayah Kementerian Aga-

ma Provinsi Kalimantan Barat. H. Husnul Azmi, S.E, M.AB sebagai Kepala Seksi Pendaftaran dan Dokumen Haji pada Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat, H. Mujib, S.Ag, M.Si sebagai Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kubu Raya. H. Muh. Agus Safwan, S.Ag, M.Si sebagai Kepala Seksi Pendidikan Islam Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kubu Raya, Drs. Fauzan sebagai Kepala Seksi Pendidik dan Tenaga Kependidikan pada Bidang Pendidikan Madrasah Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat. Suprapto, S.Pd.I sebagai Kepala Sub Bagian Tata Usaha Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sekadau, Drs. Sunari sebagai Kepala Seksi Pendidikan Islam Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sekadau, H. Aswad, SI.P sebagai Kepala Seksi Bimas Islam Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sintang. M. Munief, A.Ma sebagai Penyelenggara Syariah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sintang, Jemaat, S.Ag, M.Si sebagai Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mempawah, Saiyuti, S.Ag sebagi Kepala Seksi Pendidikan Pondok Pesantren Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mempawah. Mad Rais, S.Pd, S.Ag sebagi Kepala Seksi Pendidikan Agama Islam Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mempawah, H. Ikhwan Pohan, S.Ag, M.Pd sebagai Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mempawah, H. Abdurrokhman, S.IP sebagai Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sanggau. Drs. Pahmi sebagai Kepala Seksi Pendidikan Agama Islam Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sanggau, Drs.


WARTA HARMONI Akhmad Syaukani sebagai Kepala Sub Bagian Tata Usaha Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sanggau. H. AM Abdurrakhman sebagai Kepala Sub Bagian Tata Usaha Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kapuas Hulu, Suryadi, S.Ag, MM sebagai Kepala Seksi Penyelengga-

raan Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kapuas Hulu, Abang Ahmad Syarif, S.H.I sebagai Penyelenggara Syari’ah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kapuas Hulu. Ali Fahruddin Nasution, S.Pd.I, M.Sy sebagai Kepala Seksi Pendidikan Agama

105 Pengelola Keuangan Ikuti Rekonsiliasi Laporan Keuangan dan SIMAK BMN Tahun 2016 Kementerian Negara/Lembaga (K/L) sebagai pengguna anggaran wajib mempertanggungjawabkan dana yang dikelolanya dengan menyajikan Laporan Keuangan tingkat K/L berupa Laporan Realisasi Anggaran (LRA), Neraca, dan Catatan atas Laporan Keuangan. Untuk meyakini keakuratan data yang disajikan dalam LK tersebut, K/L secara berjenjang wajib melakukan rekonsiliasi dengan Bendahara Umum Negara (BUN) yang menjadi mitra kerjanya. Sehubungan dengan hal tersebut diatas Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat mengundang seluruh Satuan Kerja diseluruh Kabupaten/Kota se-Kalimantan Barat dalam acara Rekonsiliasi Laporan Keuangan danSIMAKBMNSemester II Tahun 2016, Rabu (11/01/2017). Kepala Subbag Perencanaan dan keuangan Kanwil Kemenag Kalbar Drs. Tukiman, M.Si menjelaskan bahwa Kegiatan Rekonsoliasi Laporan Keuangan semester II Tahun 2016 dilaksanakan 3 tahap yang dimulai pada hari RabuJumat, tanggal 11-13 Januari 2017 Aula Kanwil Kemenag Prov. Kalbar. Rekonsiliasi Laporan Keuangan danSIMAKBMNSemester II Tahun 2016 akan diikuti oleh 105 orang yang terdiri dari tahap pertama diikuti oleh 38 orang Pengelola keuangan yang berasal dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kota, Bendahara Madrasah Aliyah, Madrasah Tsanawiyah dan Bendahara Madrsah Ibtidaiyah Sedangkan tahap kedua dan ketiga masing-masing diikuti oleh 30 orang dan 37 orang dari Pengelola

keuangan yang berasal dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten dan Kota, Bendahara Madrasah Aliyah, Madrasah Tsanawiyah dan Bendahara Madrasah Ibtidaiyah ditambah dari Kanwil Kemenag Prov. Kalbar. Kegiatan Rekonsiliasi Laporan Keuangan danSIMAKBMNSemester II Tahun 2016 dibuka secara resmi oleh Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Kemenag Prov. Kalbar Drs. H. Ridwansyah, M.Si. Dalam arahannya beliau menegaskan agar pengelola keuangan dan SIMAK BMN yang mengikuti kegiatan tersebut benar-benar memahami mekanisme dan aplikasi yang ada. Jangan sampai laporan keuangan di daerah tidak singkron dengan data di tingkat Wilayah. “Rekonsiliasi yang kita lalukan merupakan proses pencocokan data transaksi keuangan yang diproses dengan beberapa sistem/subsistem yang berbeda berdasarkan dokumen sumber yang sama. Sedangkan Hasil rekonsiliasi ini nantinya akan dituangkan dalam Berita Acara Rekonsiliasi (BAR) yang ditandatangani oleh Pejabat terkait”,jelas Ridawansyah. (Irwanto-Inmas)

Islam Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kapuas Hulu, M. Desi Asiska, S.Sos.I sebagai Kepala Seksi Haji dan Bimbingan Masyarakat Islam Kantor Kementerian Agama Kabupaten Melawi. M. Zulkarnain, S.Ag sebagai Kepala Seksi Pendidikan Islam Kantor Kementerian Agama Kabupaten Landak, H. Kuwatno, S.Pd.I sebagai Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kayong Utara, H.M Safar sebagai Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kayong Utara, Kamadi, S.Ag sebagai Kepala Sub Bagian Tata Usaha Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kayong Utara. Niono, S.Th, sebagai Penyelenggara Kristen Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bengkayang, Rianto, S.S. sebagai Penyelenggara Katolik Kantor Kementerian Agama Kabupaten Ketapang, Drs. Ames sebagai Kepala Bimbingan Masyarakat Katolik Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bengkayang, Petrus Ipik, S.H sebagai Kepala Bimbingan Masyarakat Katolik Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bengkayang, dan Bartholomeus Arosi, S.Ag sebagai Penyelenggara Katolik Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sambas. 9 (Sembilan) Kepala Madrasah yang dilantik adalah Edi Setiawan, S.Ag, S.Pd sebagai Guru Madya yang diberi tugas tambahan sebagai Kepala MAN 2 Pontianak di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kota Pontianak, Drs. H. Nana Kusnadi, M.Pd sebagai Guru Madya yang diberi tugas tambahan sebagai Kepala MAN Kubu Raya di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kubu Raya. Drs. H. Razali, M.Pd sebagai Guru Madya yang diberi tugas tambahan sebagai Kepala MAN 1 Pontianak di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kota Pontianak, Hj. Yuliana, S.Pd sebagai Guru Madya yang diberi tugas tambahan sebagai Kepala MTsN 2 Pontianak di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kota Pontianak. Syf. Zainab S.Pd.I sebagai Guru Madya yang diberi tugas tambahan sebagai Kepala MIN Sukadana di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kayong Utara, Sri Novianti, S.Pd.I sebagai Guru Madya yang diberi tugas tambahan sebagai Kepala MIN Teladan Sanggau di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sanggau. Agus Leonardi Djarkasi, S.Sos sebagai Guru Muda yang diberi tugas tambahan sebagai Kepala MAN Ngabang di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Landak, Muhammad Yusuf, S.Pd.I sebagai Guru Muda yang diberi tugas tambahan sebagai Kepala MTsN Mempawah di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mempawah, Saliman, S.Pd.I sebagai Guru Madya yang diberi tugas tambahan sebagai Kepala MIN Sungai Bakau Besar Laut di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mempawah. (Irwanto_Inmas)


WARTA HARMONI

Tiga Program Prioritas Pemerintah Rakor Bos/PIP/BOP RA Se-Kalbar Tahun 2017

P

Pengelolaan program bantuan pemerintah harus tetap ditingkatkan. Sehingga dalam pelaksanaannya, untuk tiga program Bantuan Operasional Sekolah (BOS), Program Indonesia Pintar (PIP) dan Bantuan Operasional Raudhatul Athfal (BOP RA) harus tepat prosedur, tepat guna, tepat waktu, tepat sasaran dan tepat jumlah. Rapat Koordinasi mutlak dilaksanakan. “Rapat Koordinasi bertujuan untuk membangun komunikasi dengan maksud untuk mengetahui kendalakendala dalam pelaksanaan, strategi yang diambil maupun hasil yang telah dicapai,’” ungkap Kepala Kanwil Kementerian Agama Prov. Kalbar pada saat membuka Rapat Koordinasi Bantuan Operasional Sekolah (BOS), Program Indonesia Pintar (PIP) dan Bantuan Operasional Raudhatul Athfal (BOP RA), di Hotel Orchardz Pontianak, Jum’at (17/2) lalu. Syahrul Yadi menegaskan, bahwa tiga program tersebut merupakan program prioritas pemerintah dan Program Perlindungan Sosial yang tercantum dalam RPJMN 2015-2019. “Penuntasan program wajib belajar bagi peserta didik merupakan program prioritas pemerintah yang selama ini menjadi salah satu rencana kerja pemerintah, karena masih ada anak masa usia sekolah tidak merasakan pendidikan atau putus sekolah baik itu di madrasah maupun di sekolah umum,” paparnya dihadapan 77 peserta se- kalbar tersebut. Program-program tersebut dapat dikelompokkan menjadi 3, yaitu pemerataan dan perluasan akses; peningkatan mutu, relevansi, dan daya saing; serta tata kelola, akuntabilitas, dan pencitraan publik. “Meskipun tujuan utama program BOS adalah untuk pemerataan dan perluasan akses, program BOS juga merupakan program untuk peningkatan mutu, relevansi dan daya saing serta untuk tata kelola, akuntabilitas dan pencitraan public,” jelas Syahrul Yadi. Melalui program BOS tersebut, Syahrul Yadi berharap terkait dengan gerakan percepatan penuntasan Wajib Belajar 12 Tahun, maka setiap pengelola program pendidikan harus memperhatikan hal-hal berikut: BOS harus menjadi sarana penting untuk meningkatkan akses dan mutu pendidikan dasar hingga menengah yang bermutu; BOS harus memberi kepastian bahwa tidak boleh

“ Meskipun tujuan utama program BOS adalah untuk pemerataan dan perluasan akses, program BOS juga merupakan program untuk peningkatan mutu, relevansi dan daya saing serta untuk tata kelola, akuntabilitas dan pencitraan public, ” ada siswa miskin putus sekolah karena alasan finansial, seperti tidak mampu membeli baju seragam/alat tulis sekolah dan biaya lainnya; BOS harus menjamin kepastian lulusan setingkat MI dapat melanjutkan ke tingkat MTs/ sederajat dan tingkat MTs dapat melanjutkan ke tingkat MA/sederajat; Kepala Madrasah mengidentifikasi anak putus sekolah di lingkungannya untuk diajak kembali ke bangku madrasah; Kepala Madrasah harus mengelola dana BOS secara transparan dan akuntabel. Menyangkut Program Indonesia Pintar (PIP), Syahrul Yadi menjelaskan bahwa, Program Indonesia Pintar adalah program pemberian bantuan tunai kepada seluruh anak usia sekolah yang berasal dari keluarga kurang mampu. “Penerima manfaat Program Indonesia Pintar akan mendapatkan Kartu Indonesia Pintar (KIP) sebagai identitas/penanda penerima manfaat,” jelasnya. Lebih lanjut beliau menjelaskan, Pada tahun 2016 Kementerian Agama telah mencetak Kartu Indonesia Pintar (KIP) sebanyak ± 1.377.253 kartu. Untuk siswa miskin pada madrasah di Kalimantan Barat yang sudah menerima kartu ± 17.540 siswa. “Kartu tersebut bagi siswa madrasah sebagai siswa penerima manfaat Program Indonesia Pintar yang akan diberikan kepada peserta didik pada MI, MTs dan MA,” jelasnya sambil memberikan apresiasi kepada Bidang Pendidikan Madrasah dalam hal ini Seksi Kesiswaan mendapat rangking satu nasional pada pengelolaan PIP tahun 2016. Selain itu, kata Syahrul Yadi ada Bantuan Operasional Raudhatul Athfal (BOP RA) yang juga masuk dalam

prioritas pemerintah. Dikatakannya, Program BOP RA merupakan program utama Pendidikan Anak Usia Dini yang diharapkan mampu membantu dalam memenuhi biaya operasional Pendidikan RA dan memberikan layanan pendidikan yang terjangkau dan bermutu. “Penggunaan dana BOP RA diutamakan untuk membantu lembaga RA (Raudlatul Athfal) dalam memenuhi biaya operasional Pendidikan,” ujarnya. Agar sesuai prosedur penggunaannya, Syahrul Yadi berharap pelaksanaan perencanaan, penyaluran dan penggunaan dana BOP RA berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) nomor 168/PMK.05/2015 tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah pada Kementerian Negara/Lembaga dan telah disesuaikan dengan ketentuan Peraturan Menteri Agama RI Nomor 67 Tahun 2015 tentang Bantuan Pemerintah Pada Kementerian Agama. Di tempat yang sama, Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Drs. H. Syarifendi mengungkapkan, pertemuan rapat koordinasi ini diharapkan akan muncul evaluasi atas pelaksanaan pengelolaaan pada pencairan BOS Tahun 2016. Dengan adanya evaluasi atas pelaksanaan ini, diharapkan pelaksanaan BOS, PIP dan BOP RA dapat berjalan dengan baik dan terarah. “Sehingga hasil dari pertemuan ini dapat menginventarisasi terhadap kondisi internal (kekuatan dan kelemahan) dan kondisi eksternal (peluang dan ancaman) sampai pada penuangannya ke dalam bentuk kebijakan strategi dan langkah dalam penyelenggaraan program tersebut,” jelas Syarifendi. Kegiatan yang dilaksanakan selama tiga hari itu, Syarifendi berharap terwujudnya koordinasi yang lebih erat dan lancar dalam pelaksanaan program BOS, PIP dan BOP RA mulai dari tingkat madrasah, kab/kota dan provinsi; terlaksananya problem solving atas kendala dan permasalahan dalam pelaksanaan program BOS pada madrasah, PIP dan BOP RA, dan tercapainya impact, outcome dan output program dan kegiatan BOS, PIP dan BOP RA tahun 2017; serta meningkatnya pemahaman pelaksana program BOS, PIP dan BOP RA di tingkat madrasah, kab/kota dan provinsi atas pelaksanaan program tersebut yang tepat waktu, jumlah, prosedur, sasaran. (sutiyosoPenmad)


Asesmen Cermin Dari Aparatur Sipil Negara

WARTA HARMONI

P

emegang jabatan atau calon pemegang cabatan harus mengikuti Asesmen Kompetensi. Hal ini diungkapkan Kepala Kantor Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat, Drs. H. Syahrul Yadi, M.Si pada acara pembukaan Asesmen Kompetensi calon pemangku jabatan pengawas (eselon IV) dan calon Kepala Madrasah Tahun 2017, Selesa (14/2) lalu, di Hotel Borneo Jalan Merdeka Barat No. 428 Pontianak. Dihadapan 120 peserta se-Kalimantan Barat, Syahrul Yadi menjelaskan bahwa Asesmen Kompetensi merupakan suatu proses membandingkan antara kompetensi jabatan yang dipersyaratkan dengan kompetensi yang dimiliki oleh pemegang jabatan atau calon pemegang jabatan. “Asesmen ini merupakan cermin dari Aparatur Sipil Negara (ASN). Oleh karena itu hasil asesmen ini menjadi pertimbangan dan persyaratan untuk menjadi pemangku Jabatan di lingkungan Kementerian Agama,” tegasnya. Kesempatan yang sama, Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Kementerian Agama Prov. Kalbar, Drs. H. Ridwan-

syah, M.Si juga menyatakan bahwa Asesmen Kompetensi ini merupakan implementasi undang-undang nomor 4 tahun 2014, tentang aparatur sipil negara, dan keputusan menteri agama, nomor 207 tahun 2013, tentang pedoman pelaksanaan asesmen kompetensi bagi pegawai negeri sipil di lingkungan Kementerian Agama.

“Kami berharap mudah-mudahan setiap peserta dapat mengikuti setiap sesi kegiatan ini secara maksimal sehingga hasil asesmen ini betul-betul menggambarkan potensi dan kemampuan yang ada pada diri masing,” jelas Ridwansyah. Selain dihadiri oleh Kepala Kantor Wilayah dan Kepalah Bagian Tata Usaha Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantaan Barat, Asesmen Kompetensi ini dihadiri juga oleh Kepala Bagian Asesmen Biro Kepegawaian Kemenag RI Iwan Kurniawan, S.Pd.I, M.Si dan Sugeng Riyanto, SE, M.AP selaku Kasubg Bina Karir Pegawai Kemenag RI. Sebelum proses Asesmen dimulai Kepala Bagian Asesmen Biro Kepegawaian Kemenag RI menjelaskan bahwa kedatangan beliau adalah untuk memantau secara langsung pelaksanaan Asesmen ini apakah sesuai dengan Standar Operasionar Prosedur (SOP) yang ada atau sebaliknya. “Kedepan pelaksanaan Asesmen ini akan dilaksanakan dengan menggunakan alat elektronik, sehingga nilai peserta Asesmen dapat dilihat secara langsung dalam beberapa menit saja,” ungkap Iwan Kurniawan. Peserta kegiatan tersebut terdiri dari 60 calon pemangku jabatan pengawas (eselon IV) dan selebihnya merupakan calon Kepala Madrasah di Kabupaten Kota se-Kalimantan Barat. (Ir-Inmas).


WARTA HARMONI

Kasus Sintang Murni Kesalah pahaman Penolakan Sekretaris MUI Pusat Dr. KH. Tengku Zulkarnain, MA di Bandara Susilo Sintang Untuk menjaga keharmonisan dan kerukunan antar umat umat beragama, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Kalimantan Barat menggelar rapat terbuka di Hotel Mercure Jl. Ahmad Yani Pontianak pada kamis (19/01/2017). Pertemuan tersebut dihadiri oleh Kakanwil Kemenag Prov. Kalbar, Drs. H. Suahrul Yadi, M.Si, Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Barat, Luthfi Habi, Sekretaris FKUB Prov. Kalbar Daniel Alpius, Mabes Polri Chairil Effendi, Wakil Ketua FKUB Putu Dupa Bandem, Sekretaris MUI Prov. Kalbar Hamzah Tawil, dan beberapa anggota FKUB lainnya dari perwakilan 6 agama di Kalbar. Hadir pula dalam pertemuan tersebut Kepala Kantor Kementereian Agama Kabupaten Kota se-Kalimantan Barat, Kasubbag Hukum dan KUB Kanwil Kemenag Kalbar H. Nursyahid dan Kasubbag Informasi dan Humas Kanwil Kemenag Prov. Kalbar Dra. Hj. Sangadah. Sekretaris FKUB Prov. Kalbar Daniel Alpius menyatakan bahwa pertemuan tersebut dilaksanakan sebagai respon FKUB Prov. Kalbar terhadap beberapa kejadian di Tanah air yang akhir-akhir ini

dapat memicu perpecahan dan benturan antar umat beragama. Menyikapi peristiwa penolakan Sekretaris MUI Pusat Dr. KH. Tengku Zulkarnain, MA tanggal 13/1/2017 Kakanwil Kemenag Kalbar, Drs.H. Syahrul Yadi menyatakan bahwa kejadian tersebut merupakan murni kesalahpahaman, oleh karena itu kami menghimbau agar masyarakat Kalimantan Barat tidak terprovokasi terhadap isu-isu yang tidak jelas kebenarannya. Pernyataan Kakanwil Kemenag Kalbar dibenarkan pula oleh sekretaris MUI Prov. Kalbar Hamzah Tawil. Dalam rapat tersebut beliau menyatakan bahwa MUI Prov. Kalbar menjadikan surat MUI Kabupaten Sintang sebagai dasar atas peristiwa kesalahpahaman di Sintang. Diantara pernyatan MUI Kabupaten Sintang adalah mengucapkan terima kasih kepada Bupati Sintang dan Unsur Forkopimda Kabupaten Sintang yang telah mendukung penuh suksesnya pelaksanaan tabligh akbar bersama Dr. KH. Tengku Zulkarnain, MA. Terkait insiden yang terjadi di Bandara Susilo Sintang, pada tanggal 12 Januari 2017, MUI Kab. Sintang berpan-

dangan bahwa hal tersebut dikarenakan reaksi spontanitas yang kurang didukung oleh informasi yang valid, sehingga terjadinya miss komunikasi serta kurang efektifnya koordinasi antar pihak-pihak terkait Insiden tersebut tidak perlu diperpanjang dan sebaliknya dianggap selesai. Tindakan terbaik adalah mengambil hikmahnya bagi kita semua sehingga kedepan hal tersebut dapat diantisipasi sehingga tidak terulang kembali. Kepada umat Muslim Kabupaten Sintang, MUI memohon maaf apabila penyelenggaraan tabligh akbar terdapat hal-hal yang kurang berkenan,dan mengajak untuk terus bersabar dan bertawakkal kepada Allah SWT dan tiada henti berupaya memperkuat ukhuwah Islamiyah. MUI juga menghimbau kepada semua pihak untuk tidak mudah terprovokasi terhadap isu-isu yang bernada fitnah, menebar kebencian merusak persatuan dan kesatuan dalam masyarakat. Kedepankan musyawarah dalam menyelesaikan masalah yang ada di masyarakat. (Ir-Inmas)

Guru dan Pengawas Garda Terdepan Penentu Kemajuan Madrasah Dalam rangka memaksimalkan penerapan program kurikulum 2013, maka Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat menggelar kegiatan Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru dan Pengawas di lingkungan Kanwil Kemenag Kalbar Tahun 2017. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Hotel Borneo Pontianak, minggu (12/14/2013). Adapun sasaran kegiatan tersebut adalah guru RA, MI, MTs, dan MA se Kalimantan Barat yang berjumlah 100 orang peserta. Kepala Seksi Kurikulum H. Abdul Bar, S.Ag menyatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk untuk menjamin terlaksananya implementasi kurikulum 2013 secara efektif dan efesien. Namun secara khusus pendampingan ini memiliki tujuan untuk meningkatkan kemampuan guru dan pengawas sehingga mampu menyusun RPP, menyusun instrumen (termasuk rubrik) penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan. “Selain itu peserta juga diharapkan mampu menyajikan pembelajaran dengan langkah-langkah pendekatan ilmiah, melaksanakan penilaian sikap, pen-

getahuan, dan keterampilan, mengelola nilai peserta didik (termasuk mengisi buku laporan pencapaian kompetensi peserta didik)serta memahami buku guru, buku siswa, dan mengadaptasi bahan ajar,” jelas Abdulbar. Untuk mencapai tujuan tersebut, panitia menyiapkan materi tentang Kebijakan Implementasi Kurikulum 2013, Analisis SKL, KI, dan KD dan Simulasi Pembelajaran Berbasis Saintifik, Simulasi Penilaian Autentik dan Analisis Buku guru dan buku siswa, Evaluasi dan Tindak Lanjut (Apikasi Raport), Penyusunan Dokumen Kurikulum Madrasah dan Penyusunan RPP dan Perubahan Mindset dan Rasionalisasi Kurikulum 2013. Sedangkan Pemateri Pendampingan kegiatan ini langsung dari Kakanwil Kemenag Prov. Kalbar, Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Kalbar, Widyaswara LPMP Prov. Kalbar dan Instruktur Kurikulum 2013. “Perubahan secara terus menerus ini harus diimbangi dengan perbaikan Sistem Pendidikan Nasional, termasuk di dalamnya penyempurnaan kurikulum guna mewujudkan masyarakat yang mampu bersaing dan menyesuaikan

dengan perubahan,” jelas Syahrul yadi. Lebih lanjut, Syahrul Yadi mengatakan, Guru dan pengawas madrasah merupakan garda terdepan penentu kemajuan madrasah, oleh karena itu peranannya dalam implementasi kurikulum menjadi sangat penting. Menjadi pendidik profesionalisme memerlukan daya adaptasi terhadap perubahan agar kurikulum yang dikembangkan di madrasah sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan tuntutan perubahan. Untuk mempersiapkan pendidik profesional ini salah satu program yang dilaksanakan adalah pendampingan kurikulum 2013. Pendampingan kurikulum 2013 bagi guru dan pengawas merupakan langkah awal yang sangat penting untuk mempercepat pemahaman dan keterampilan dalam mengimplementasikan Kurikulum 2013. Kegiatan pendampingan bertujuan memberi penguatan kepada Guru dan Pengawas madrasah agar dapat melaksanakan Kurikulum 2013 dari tahapan merencanakan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, dan mengevaluasi pencapaian kompetensi peserta didik dengan baik. (Ir-Inmas)


WARTA HARMONI

TFG dan Sertifikasi Guru Agama

P

Kunjungan Komisi C DPRD Kabupaten Sekadau Ke Kanwil Kemenag

ada Rabu, 8 Maret 2017 lalu, Komisi C DPRD Kabupaten Sekadau, melakukan kunjungan kerja ke Kanwil Kemenag Prov. Kalbar. Kunjungan kerja ini dipimpin oleh Bapak Herman, diterima langsung oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat Drs. H. Syahrul Yadi, M.Si. Sesuai dengan surat pemberitahuan sebelumnya, Jumlah Komisi C DPRD Kabupaten Sekadau direncanakan hadir sebanyak 10 orang namun yang bisa hadir dalam Audiensi tersebut hanya 4 orang ditambah dengan 2 orang dari kesekretariatan sebagai pendamping. Hadir pula dalam pertemuan tersebut Kepala Kankemenag Kabupaten Sekadau H. Darohman, S.Ag, M.Si, sedangkan dari Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat dihadiri oleh seluruh Pembimas dan Kabid Pendidikan. Dari Kanwil Kementerian Agama yang hadir diantaranya, Ke-

pala Bidang Pendidikan Madrasah, Drs. H Syarifendi, yang didampingi oleh Kasi pendidikan dan Kependidikan Drs. H Fauzan, Kabid Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam H. Wildan, S.HI didampingi oleh Kasi Pendidikan Agama Islam pada Paud dan Pendidikan Dasar M. Mashum Ahmadi, S.Ag, Bimas Kristen diwakili Nehemia Saga, Bimas Katholik, Drs. Yosef, Bimas Hindu Wayan Segara, S.Ag, Bimas Buddha Saryono, M.SI. Maksud kunjungan kerja Komisi C DPRD Kabupaten Sekadau ini dalam rangka Konsultasi dan Koordinasi terkait dengan Tunjangan Fungsional Guru (TFG), Tambahan Penghasilan dan Sertifikasi Guru Agama di Provinsi Kalimantan Barat yang selanjutnya hasil pertemuan tersebut akan disampaikan oleh Tim Komisi C DRPR Kab. Sekadau ke DPR RI di Jakarta. Dalam paparan yang disampaikan oleh Kakanwil Kemenag Kalbar bahwa pemetaan pegawai khususnya Data Guru Agama di Kalimantan Barat telah dilakukan. Data tersebut dapat dilihat dalam aplilkasi Data Emis Madrasah, sedangkan untuk data guru Agama lainnya dapat dilihat pada Data Bimas dilingkungan Kanwil Kalbar. Dalam pertemuan tersebut juga diadakan dialog antara anggota Komisi C DPRD Kabupaten Sekadau dengan Kakanwil Kemenag Kalbar beserta jajarannya serta disampaikan beberapa kendala yang dihadapi oleh Kemenag dalam melaksanakan program tunjangan fungsional guru, sertifikasi maupun jenis bantuan lainnya. Kakanwil berharap mudah-mudahan melalui pertemuan ini segala permasalahan yang terjadi didaerah dapat diklarifikasi melalui anggota DPRD, sehingga masyarakat dapat memahami setiap permasalahan yang ada di Kementerian Agama maupun di Dinas Pendidikan. Herman juga menyatakan bahwa setelah pertemuan tersebut DPRD Kabupaten Sekadau akan menyelenggarakan Rapat Bersama antara Kementerian Agama, Pemerintah Kabupaten dan pengurus PGRI di Kabupaten Sekadau guna mencari solusi terkait pelaksanaan Tunjangan Profesi Guru, Tunjangan Profesional Guru, Tunjangan Penghasilan pada masa yang akan datang. (Ir-Inmas)


WARTA HARMONI

S

Kuota Haji Kalbar Tahun 2017 Ditetapkan 2510 Jama’ah

ada Minggu (12/3/2017) lalu, Kanwil Kemenag Kalbar menggelar Rapat Koordinasi Kuota Haji Kabupaten/Kota se Kalimantan Barat tahun 2017di Aula 1 Kanwil Kemenag Prov. Kalbar. Kegiatan tersebut merupakan salah satu agenda penting Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah sebagai persiapan penyelengaraan Haji tahun 2017. Kegiatan Rapat Koordinasi ini dihadiri oleh 55 orang peserta dari Kantor Kemenag Kabupaten Kota yang terdiri dari Seluruh Kakankemenag dan Kasi/Penyelenggara Haji dan Umrah, serta Pejabat dari Pemerintah Daerah Kabupaten Kota se-Kalimantan Barat. Hadir pula dalam pertemuan tersebut Kakanwil Kemenag Kalbar Drs. H. Syahrul Yadi, M.Si, Kepala Biro Kesra Gubernur Kalbar Dra. Mahmudah, MM. Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Kalbar Drs. H. Azharudin Nawawi menyatakan bahwa Kuota jamaah haji Kalimantan Barat pada tahun ini telah ditetapkan sebanyak 2510 jamaah. Namun dari jumlah tersebut belum terbagi kepada masing-masing dae-

rah Kabupaten/Kota di Kalimantan Barat. Oleh karena itu beliau menjelaskan bahwa pertemuan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengevaluasi pelaksanaanPenyelenggaraan Ibadah Haji Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2016dan menetapkan jumlah Kuota Haji Kabupaten Kota se-Kalimantan Barat Tahun 2017. “Agenda pokok yang dibahas dalam acara ini adalah membahas tentang penetapan Kuota Haji tahun

2017 dan membahas segala permasalahan penyelenggaraan ibadah haji tahun 2016,” jelasnya. Kegiatan Rakor Kuota Haji tersebut dibuka oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat, Drs. H. Syahrul Yadi, M.Si. Dalam arahannya H. Syahrul Yadi menjelaskan bahwa penyelenggaraan ibadah haji merupakan salah satu trade mark Kementerian Agama, seluruh mata dan perhatian akan tertuju pada kementerian ini setiap penyelenggaraan ibadah haji dilakukan. “Kendati sebenarnya penyelenggaraan ibadah haji bersifat lintas kementerian, namun karena posisinya sebagai top leader dalam proses penyelenggaraannya maka akan membuat segala harapan, pujian dan cemoohan akan terarah padanya,” jelas Syahrul Yadi. Syahrul Yadi juga menegaskan bahwa manajemen penyelenggaraan ibadah haji meliputi perencanaan dan kebijakan yang telah ditetapkan sejak pendaftaran, pembiayaan, penyiapan akomodasi baik pemondokan maupun katering, penyiapan transportasi haji pelunasan biaya penyelenggaraan ibadah haji, pengelompokan, pelaksanaan bimbingan dan manasik, penye-

lesaian dokumen dan paspor haji, visa serta penyiapan sumber daya pendukung dan pelaksana operasional haji. Pelaksanan Rapat penetapan kuota Haji Kabupaten Kota dipimpin langsung oleh Kakanwil Kemenega Kalbar, Pelaksanaan rapat berjalan dengan singkat tertib, aman dan lancar,namun demikian ada beberapa usulan dari Kabupaten Sekadau agar kuota haji Kabupaten Sanggau dan Sekadau tetap merujuk kepada SK Gubernur Tahun 2016 lalu. Dari hasil musyawarah singkat tersebut disepakati bahwa Kuota haji Kabupaten Kota se-Kalimantan Barat Tahun 2017 sebagai berikut yaitu Kota Pontianak 619, Kota singkawang 110, Kab. Mempawah179, Kab. Kubu Raya 307, Kab. Sambas 316, Kab. Bengkayang 63, Kab. Landak 53, Kab. Sanggau 110, Kab. Sekadau 61, Kab. Melawi 101Kab. Sintang 138, Kab. Ketapang 249, Kab. Kayong Utara 74dan Kab. Kapuas Hulu 130 sehingga jumlah keseluruhan sebanyan 2510. Sedangkan untuk petugas TPHD dan petugas haji lainnya akan dimusyawarahkan pada tanggal 23 Maret mendatang. Berita Acara Hasil kesepakatan dalam penetapan Kuota haji Kabupaten Kota se-Kalimantan Barat Tahun 2017 ditandatangani oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten/ Kota, Bupati/Walikota se-Kalimantan Barat sebagai rekomendasi untuk di tetapkan oleh Gubernur Kalimantan Barat. (Ir/Inmas)


WARTA HARMONI

Layani Terjemah Arab Melayu

S

alah satu tugas di Bidang Urais Binsyar Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat adalah fungsi pembinaan syariah. Tugas dan fungsi tersebut melekat diuraian kerja Seksi Pembinaan Syariah dan SIstem Informasi yang dikomandani H.Rahmatullah,S.IP,M.Si. Untuk itulah diperlukan JFU yang benar dan piawai dalam mengelola kewajiban dan pelayanan kepada umat. Sebagaimana diketahui berbagai persoalan dan dinamika umat selalu berkembang setiap masa dan keadaan, sementara kaidah ilmu dan dasar agama tetap tidak berubah meski berubahnya zaman. Persoalan syariah atau hukum islam menjadi menarik dalam diskusi dan perbincangan, tidak semua orang mampu menjembatani dan memfasilitasinya. Seperti yang dilakukan oleh Gusti Hijrah Syahputra, S.HI di Rabu 19 Januari 2017 sekitar pukul 07.30 WIB. Alumni Ma’had Darullughah Wadda’wah Bangil Pasuruan ini melakukan tugas pembinaan syariah dalam bentuk menterjemahkan dokumen klasik yang bertuliskan arab melayu. Sebelum meneterjemahkan dokumen berupa tulisan klasik tersebut, terlebih dahulu Kasi Pembinaan Syariah dan Sistem Informasi, H.Rahmatullah,S. IP,M.Si mendisposisikan tugas tersebut untuk dikerjakan oleh Gusti Hijrah Syahputra. Dengan seksama, Ayah 4 orang putra dan putri ini membaca dokumen berupa tulisan arab melayu tersebut. Hasil terjemahan tersebut di ketik dalam sebuah kertas diambil oleh si pemohon dalam hal ini Abdul Latif yang beralamat Kelurahan Pal V Kecamatan Pontianak Barat. Isi dari dokumen tersebut menjelaskan bahwa telah dilakukan jual beli sebidang tanah yang beralamat di Parit Wak Sebalo. Menurut Gusti Hijrah isi secara keseluruhan dipegang oleh pemohon dan tidak dipublikasikan secara luas karena dikhawatirkan disalah gunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Terjemahan yang dibuat sebagai bukti kepemilikan tanah sesuai permintaan dari Badan Pertanahan Nasional, bahkan dalam beberapa kasus tertentu menjadi bukti yang kuat di persidangan. “Untuk itulah dokumen yang ada tidak bisa diakses oleh semua orang, tergantung kebutuhan dan kepentingan,” ujar Gusti. Selain memberi pelayanan terjemahan dokumen arab melayu klasik, Seksi Pembinaan Syariah dan Sistem Informasi juga sering membantu dalam perhitungan waris sesuai hukum islam, penjelasan harta gono gini dan berbagai dinamika umat yang kurang memahami tentang syariat dan regulasi yang ada. Inilah sedikit tugas Bidang Urais dan Pembinaan Syariah sebagai bentuk pelayanan umat menuju masyarakat yang agamis berlandaskan Negara Kesatuan Republik Indonesia. (AS)


WARTA HARMONI

Pengelolaan PIP Tahun 2016

Kemenag Kalbar Terbaik Nasional

P

engelolaan Program Indonesia Pintar (PIP) Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat tahun 2016 memperoleh peringkat pertama nasional. Informasi tersebut disampaikan oleh Kakanwil Kemenag Prov. Kalbar Drs. H. Syahrul Yadi, M.Si, saat membuka acara Rakor BOS, PIP dan BOP RA Tahun 2017 di Hotel Orchadz Pontianak, 17/2. “Pada tahun lalu pelayanan Program Indonesia Pintar Kemenag memperoleh peringkat terbaik nasional, oleh karena itu prestasi ini harus kita pertahankan pada tahun 2017,” ujarnya. Syahrul Yadi menambahkan, bahwa prestasi tersebut merupakan bukti nyata Kementerian Agama ikut berperan aktif dalam melaksanakan program pemerintah untuk melayani masyarakat. Hal ini sesuai dengan tema Hari Amal Bhakti Kementerian Agama ke 71 “Lebih Dekat Melayani Umat”. Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Kalbar Drs. H. Syarifendi menuturkan bahwa penyaluran bantuan langsung kepada siswa-siswi Madrasah melalui Program Indonesia Pintar merupakan salah satu kepedulian pemerintah dalam membantu mayarakat miskin dan keluarga yang tidak mampu agar tidak putus sekolah. Selain itu, pengelolaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) men-

duduki peringkat IV nasional, oleh karena itu Kakanwil Kemenag kalbar mengucapkan terima kasih atas dukungan dan kerjasama yang baik dari semua pihak terutama Bidang Pendidikan Madrasah dan para Kasi Pendidi-

kan Madrasah /Pendis/TOS se-Kalimantan Barat, sehingga ini merupakan rapor yang harus dipertahankan dan semoga tahun 2017 prestasi atas serapan anggaran BOS, PIP dan BOP RA lebih baik lagi. (Ir-Inmas)


WARTA HARMONI

Kompetisi DWP Tahun 2017 Semarak dan Sukses Digelar

K

alaupun Puncak peringatan Hari Amal Bakti (HAB) ke 71 Kementerian Agama RI tahun 2017 telah berlalu, namun kegiatan rangkaian Dirgahayu Kemenag tersebut semakin semarak. Pasalnya secara khusus Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat baru memulai kegiatannya pada hari jumat 6 Januari 2017 di halaman Kanwil Kemenag Prov. Kalbar. Kemeriahan acara tersebut tampak saat peserta lomba antar DWP Kemenag Kabupaten Kota ini mengikuti Defile dari Rumah Adat Melayu Pontianak, menuju Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat. Aneka warna-warni seragam olah raga yang gunakan peserta menambah keragaman dan keindahan acara. Suara gemuruh Group Drum Band dari MTs N 2 Pontianak menambah meriahnya defile peserta tersebut hingga tiba di Halaman Kanwil Kemenag Kalbar. Acara Lomba antar DWP dilingkungan Kanwil Kemenag Kalbar dibuka secara resmi oleh Kakanwil Kemenag

Kalbar Drs. H. Syahrul Yadi, M.Si. Dalam arahannya beliau mengapresiasi kepada DWP Kemenag Kalbar yang telah memeriahkan acara peringatan Hari Amal Bakti (HAB) ke 71 Kementerian Agama RI tahun 2017 dengan menyelenggarakan berbagai kegiatan lomba. Kegiatan ini mengingatkan kita kembali pada kegiatan Pekan Olah Raga Daerah (PORDA) Kemenag

yang telah lama tenggelam. Mudahmudahan kegiatan ini mampu mengobati kerinduan kompetisi antar daerah yang dulu kita selenggarakan tambah Kakanwil. Acara kemudian dibuka secara resmi oleh Ka.Kanwil dengan membunyikan sirine dan diiringi oleh drum band MTs Negeri 2 Pontianak. Dalam Laporannya Ketua Panitia yang disampaikan oleh Ny. Nurjani Wildan menjelaskan bahwa kegiatan Lomba antar DWP Kemenag kabupaten Kota ini diikuti oleh 414 orang peserta yang berasal dari utusan perwakilan DWP Kabupaten dan Kota seKalimantan Barat. Ketua DWP Kanwil Kemenag Kalbar Hj. Nurmardiyah Syahrul Yadi menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan kegatan silaturrahmi untuk mengaktifkan lagi kegiatan DWP Kabupaten dan Kota yang selama ini terkesan belum maksimal. “Dengan even ini kita saling menjalin silaturrahmi antar sesama DWP Kementerian Agama SeKalimantan Barat. Dari yang hanya komunikasi melalui Whats Up atau BBM dalam grup DWP Kemenag Kalbar, sekarang bisa langsung bertemu tatap muka. Inilah indahnya Silaturrahmi�, ujar Nurmardiyah. Setelah acara pembukaan usai, acara dilanjutkan dengan lomba senam Poco-poco dan membuat kue non beras. Untuk jadwal pada siang harinya dilaksanakan lomba dirijen dan Koor hymne dan mars dharma wanita persatuan. Sedangkan jadwal pada hari sabtu (07/01/2016) dilaksanakan lomba administrasi DWP dan Qasidah. (Irwanto-Inmas)


WARTA HARMONI

Program Karantina Hafal Qur’an Hadir di Kalbar

Y

ayasan Karantina Tahfidz Alini mampu menerbitkan generasi Quran Nasional menjalin kemiQur’ani menyongsong masa depan traan dengan Karantina Tahfidz gemilang”ucap Syahrul Yadi. Al-Quran Pustaka Tiga Mandiri Program Karantina ini merupakKita berharap kehadiran Pontianak, Yayasan Karantina Tahfidz an tindak lanjut dari seminar memprogram tahfizh Quran ini Al-Quran Nasional dengan program bongkar rahasia hafal Al-Quran sebuHafal Al-Quran sebulan yang telah lan di Grand Mahkota Hotel Minggu mampu menerbitkan genmewisuda sebanyak 2.752 hafizh 4/12/2016 lalu. Dalam seminar itu dan hafoizhah dengan menggunakan disampaikan cara nikmat menghafal erasi Qur’ani menyongsong metoda Al-Quran Yadain. Al-quran dengan sistem Karantina dan masa depan gemilang Direktur Karantina Tahfizh Almetode Yadain Litahfizhil Quran. Dan quran Pustaka Tiga Mandiri H. Sumenjadi tujuan bersama tahun 2030 pardi menyatakan bahwa kehadiran mengusung visi “Satu Rumah Muslim Yayasan ini bekerja sama dengan Minimal satu Hafizh/Hafizhah”. Selama seminar 195 peserta Yayasan Karantina Tahfidz Al-Quran yang ikut mereka dari berbagai daeNasional untuk melayani masyarakat umum yang ingin menghafal Al-quran. rah, tidak hanya dari Pontianak saja melainkan dari Kab. “Bagi yang berminat dapat mendaftar pada KaranKubu Raya, Kab. Mempawah, Kota Singkawang, kab. tina Tahfizh Al-quran Pustaka Tiaga Mandiri dan bisa beSanggau, Kab. Ketapang dan beberapa Kabupaten lainlajar langsung di Pontianak tanpa harus ke Jakarta,” jelas nya. Rencana program karantina ini dimulai tanggal 25 Supardi pada acara wisuda angkatan pertama di Aula hingga 31 Desember 2016. Dipilihnya tanggal tersebut Masjid Mujahidin Pontianak 31/12/2016. karena berteopatan dengan liburan sehingga dinamakan Selain dihadiri oleh Peserta dan orang tua santri, program liburan Bayangkan dalam waktu liburan 1 pekan hadir pula pada acara tersebut Kakanwil Kemenag Kakita dapatkan hafalan 5 Juz, Subhanallah, mudah mudahlbar, Drs, H, Syahrul Yadi, M.Si, Ketua Dewan Penasekan dimudahkan. hat Yayasan Karantina Tahfizh Al Quran Nasional Dr. KH. Program lainnya akan dibuka yakni hafalan Al-Quran Ahsin Sakho Muhammad, Wakil Walikota Pontianak. Kasebulan, dua pekan 10 Juz, 1 pekan 5 juz, sabtu ahad kanwil Kemenag Kalbar sangat mendukung dan menyamhafal satu juz, sabtu ahad tahsin tuntas. Supardi mebut baik program Karantina tahfizh Quran nasional yang nyebutkan persyaratan bagi calon peserta yakni muslim/ hadir di Kalimantan Barat. Kehadiran Yayasan Karantina Muslimah, usia tidak dibatasi, mampu membaca Alquran dengan baik, sehat jasmani dan rohani, siap mengikuti Tahfidz Al-Quran Pustaka Tiga Mandiri Pontianak sangat membantu pemerintah dalam mewujudkan masyarakat karantina dam membayanr biaya akomodasi. Menurutnya selama karantina peserta tidak memikirkan kesibuKalimantan Barat yang taat beragama, disiplin, sehat lahir dan Batin. kan lainnya. Peserta akan difokuskan kepada hafalan Al“Kita berharap kehadiran program tahfizh Quran quran. (Ir-Inmas)

Seluruh KUA di Bengkayang Telah Teregistrasi di e-monev KUA Jadi, tidak akan ada lagi data yang manual, semua diharapkan telah tercantum di data emonev KUA ini

S

ejak dilaunching akhir Tahun 2016 lalu, aplikasi dasbor e-monev KUA yang dirintis oleh Ditjen Bimas Islam Kementerian Agama Republik Indonesia mulai diisi dan disosialisasikan dijajaran kebawah. Untuk Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat, pengenalan aplikasi ini di awal Desember 2016 di Aula 1 Kanwil Kemenag Provinsi Kalbar.

Namun, mengingat dipenghujung tahun dan anggaran di unit dan satuan kerja didaerah sudah mulai habis, maka tidak semua Kantor Kemenag Kabupaten/Kota se-Kalimantan Barat hadir mengikuti sosialisasi tersebut. Salah satunya dari Kantor Kemenag Kabupaten Bengkayang, yang hanya mengutus 1 perwakilan saja. Untuk itulah, di Hari Kamis Tanggal 9 Maret 2017 lalu dilakukan Sosialisasi dan pengisian aplikasi dasbor e-monev KUA untuk seluruh Kantor Urusan Agama ( KUA ) se-Kabupaten Bengakayang. Acara ini didasarkan pada undangan dari Kasi Bimas Islam Kantor Kemenag Bengkayang nomor 0470/Kk.14.06.3/ BA.00/03/2017 tertanggal 6 Maret 2017 dengan perihal memberikan materi seputar aplikasi dasbor e-monev KUA. Permohonan dari Kasi Bimas Islam Kemenag Bengkayang ini disinergikan dengan rapat koordinasi KUA se-Kabupaten Bengkayang yang rutin dilakukan

setiap bulan. Sehingga kesempatan ini dimanfaatkan betul oleh Drs.H.Paija untuk mengundang jajaran binaannya agar bisa menyimak pemaparan dari Tim Urais dan Binsyar Kanwil Kemenag Provinsi Kalimantan Barat nanti yang hadir. Sesuai surat tugas dari Ka.Kanwil Kemenag Provinsi Kalimantan Barat dengan nomor 1552/KW.14.5.5/KP.01.1/03/2017 tanggal 8 Maret 2017 yang menugaskan Kepala Seksi Pemberdayaan KUA Kanwil Kemenag Provinsi Kalimantan Barat, Aris Sujarwono,MH bersama Pengelola Administrasi dan Dokumentasi, M.Mirza Idrab untuk menyampaikan materi tentang aplikasi dasbor e-monev KUA kepada seluruh Kepala KUA se-Kabupaten Bengkayang pada rakor bulanan tersebut. Sesuai dengan tugas dan fungsi yang ada, maka perjalanan dinas yang dimulai dari Tanggal 8 10 Maret 2017 ini dirangkai dengan Monev Pra Pembangunan KUA melalui penerbitan SBSN di Kabupaten Bengkayang.


WARTA HARMONI Setelah beristirahat dalam perjalanan di hari Rabu, maka di pagi Kamis tanggal 9 Maret 2017 Aris Sujarwono,MH dan Mirza Idrab langsung menuju ke Kantor Kemenag Kabupaten Bengkayang. Dikantor yang beralamat di Jalan Daya Guna Trans Rangkang ini, langsung di sambut oleh Kasubbag TU, H.Damsyir,S.Pd.I dan Kasi Bimas Islam, Drs.H.Paija. Setelah bersilaturahmi dengan Kasubbag TU, Aris Sujarwono menghadap ke Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Bengkayang, H.Mi`rad,S.Ag untuk menjelaskan tujuan kehadirannya di Bumi Sebalo tersebut. Pembicaraan santai diruang Kepala Kantor tersebut tidak berlangsung lama, karena para Kepala KUA se-Kabupaten Bengkayang telah siap diruang rapat untuk mengikuti rakor bulanan Kepala KUA se-Kabupaten Bengkayang dibulan Maret Tahun 2017. Diawali dengan pembukaan singkat dari Kasi Bimas Islam Kemenag Bengkayang, Drs.H.Paija yang memberikan informasi dan perkenalan Kasi Pemberdayaan KUA yang baru Aris Sujarwono,MH kepada Kepala KUA se-Kabupaten Bengkayang. Setelah pengantar singkat dari H.Paija, dilanjutkan dengan arahan dari Kepala Kantor Kemenag Bengkayang, H.Mi`rad,S.Ag yang dalam penyampaiannya memberikan pesan dan masukan berarti bagi para Kepala KUA di Bengkayang. Diantara arahan dan amanat dari H.Mi`rad hendaknya para Kepala KUA melaksanakan tugas dan fungsi dengan sebaik mungkin, mengingat Kantor Kemenag Kabupaten Bengkayang telah melakukan inovasi dengan mencairkan biaya operasional KUA setiap bulan. Namun, tidak hanya pencairan saja yang dibutuhkan. Lebih dari itu, H.Mi’rad berharap laporan pertanggung jawaban juga secepatnya. Sehingga penihilan dan administrasi segera diselesaikan oleh bendahara bimas Islam. Disisi lain, H.Mi`rad mewajibkan agar ASN dibawah binaannya untuk memberikan Laporan Kinerja Harian sebagai pelengkap cairnya tunjangan kinerja seorang aparatur Kementerian Agama. Dengan tegas H.Mi`rad menyatakan, siapa yang terlambat menyerahkan laporan kinerja harian, maka pencairan tunjangan kinerjanya tidak akan diproses ujar Ketua MUI Kabupaten Bengkayang ini. “Saya berharap, agar Kepala KUA setempat rajin sholat berjamaah di masjid, ikut pengajian dan majlis ta`lim dan memberikan khutbah jum’at,” ujar Mi’rad. Hal ini sangat penting, karena umat membutuhkan figur yang paham akan ilmu agama, dan itu harus tercover dari tugas dan fungsi seorang Kepala KUA. Diakhir arahannya sebelum meninggalkan ruangan rapat, H.Mi`rad berharap para Kepala KUA dapat menyimak dengan sebaiknya apa yang disampaikan oleh Kasi Pemberdayaan KUA, Aris Sujarwono,MH beserta M.Mirza Idrab

dan diterapkan dengan sebaiknya. Usai Kepala Kantor Kemenag Bengkayang, H.Mi’rad,S.Ag meninggalkan ruangan rapat dikarenakan ada agenda kegiatan lain, maka acara selanjutnya adalah sosialisasi aplikasi dasbor e-monev KUA dari Kasi Pemberdayaan KUA, Aris Sujarwono,MH bersama Pengelola Administrasi dan Dokumentasi M.Mirza Idrab. Dalam pengantarnya, terlebih dahulu Aris Sujarwono melakukan perkenalan singkat dan memberikan informasi baru telah terjadi perubahan struktur di jajaran Ditjen Bimas Islam Kementerian Agama saat ini. KUA nantinya tidak lagi diurus oleh Direktorat Urais, namun telah ada struktur baru yaitu Direktorat Bina KUA dan Keluarga Sakinah yang dipimpin oleh Dr.H.Mohsen,MA. Selain itu pula seperti yang telah diketahui bahwa untuk Kantor Kemenag Bengkayang di Tahun 2017 ada 4 (empat) KUA yang akan dibangun melalui penerbitan SBSN yaitu, KUA Kecamatan Bengkayang, KUA Kecamatan Ledo, KUA Kecamatan Sungai Raya dan KUA Kecamatan Seluas. Atas dasar itulah, Aris Sujarwono menyatakan kehadirannya di Bumi Sebalo ini selain memberikan informasi tentang aplikasi dasbor e-monev KUA juga memantau pra pembangunan KUA SBSN Tahun 2017. Mantan Penyusun Bahan Siaran dan Pemberitaan ini menjelaskan tujuan diinputnya data dalam aplikasi dasbor emonev KUA tersebut, adalah sebagai bentuk informasi digital dizaman yang semua telah berbasis online. Tujuan lainnya dengan adanya data yang tersentral akan memudahkan dalam perhitungan secara nasional dan sarana pengambilan kebijakan secara komprehensif. “Jadi, tidak akan ada lagi data yang manual, semua diharapkan telah tercantum di data e-monev KUA ini,” ujar Aris Sujarwono. Secara hirarki, bahwa setiap Bimas Islam di Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota di Kalimantan Barat memiliki admin yang menginput dan mengaprove data di e-monev KUA. Namun jika SDM tidak memungkinkan, bisa langsung ditangani oleh admin ditingkat kanwil dalam hal ini dipercayakan kepada M.Mirza Idrab. “Untuk itulah, komunikasi dapat dilakukan secara intensif baik via telpon seluler maupun sosial media yang ada, baik kepada admin maupun langsung kepada Kasi Pemberdayaan KUA,” tambah Aris. Usai memberikan pengantar umum, Aris Sujarwono dan M.Mirza Idrab mulai melakukan penginputan dan pengisian data di aplikasi dasbor emonev KUA ini. Sebagaimana diketahui, bahwa aplikasi tersebut berbasis android dan dapat diunduh di google play store secara gratis. Setelah semua kepala KUA mengunduh aplikasi tersebut, maka langkah pertama hendaknya memiliki alamat email yang bukan pribadi, dalam

hal ini email KUA setempat. Hampir semua kepala KUA memiliki akun email pribadi, sehingga Aris Sujarwono membantu membuatkan email dengan nama KUA yang pimpin oleh masing masing pejabatnya. Dikarenakan belum terfasilitasi akun email dengan domain kemenag.go.id, maka sementara memakai akun email dengan domain gmail.com. Apabila suatu hari terjadi perubahan, kendali reset bisa diambil langsung oleh admin ditingkat kanwil. Tidak lama membuatkan akun email untuk sekitar 10 Kepala KUA di Bengkayang ini, dilanjutkan dengan entry data via android masing masing. Dan cross check serta approve langsung dilakukan oleh M.Mirza Idrab yang stand by dengan laptop yang ada. Guna mengisi keseriusan dalam proses entry dan input data, maka gurauan segar pun dikeluarkan dengan tidak berlebihan. Sambil tertawa namun tetap berkosentrasi, pengisian ini berlanjut dengan lancar dan sukses. Dari mulai pukul 10.00 WIB sampai pukul 12.30 WIB telah selesailah data di e-monev KUA. Dari 14 KUA se-Kabupaten Bengkayang, semuanya telah teregistrasi dan dientry semua sesuai kondisi dilapangan, meski Kepala KUA Kecamatan Siding tidak hadir, namun Kasi Bimas Islam Drs.H.Paija yang langsung mengambil alih dan mengisi serta membuat email yang bersangkutan. Sehingga KUA se-Kabupaten Bengkayang telah 100 % terinput online. Aris Sujarwono mengapresiasi hasil ini, sembari menyatakan bahwa Kabupaten Bengkayang adalah yang kedua terisi data KUA nya 100 % setelah Kota Singkawang, dan langsung disambut tepuk tangan dari seluruh Kepala KUA. Dengan terisinya data tersebut, maka kebijakan baik secara makro dan mikro akan mudah dilaksanakan ditingkat pusat maupun kanwil. Mengingat semua informasi dan kondisi sarana dan prasarana KUA yang ada telah tergambar secara utuh. Aris Sujarwono berharap kebijakan dari pusat di tahun 2017 maupun 2018 untuk Kalimantan Barat akan bisa membantu kemajuan dan perkembangan KUA. Usai semua agenda dari rakor ini telah terlaksana, maka Kasi Bimas Islam, Drs.H.Paija berterima kasih atas kehadiran dari Kasi Pemberdayaan KUA, Aris Sujarwono,MH dan M.Mirza Idrab dalam memberikan informasi kepada seluruh Kepala KUA se-Kabupaten Bengkayang. Seraya berharap semua yang telah diberi, bernilai amal kebaikan disisi Allah SWT. Salam hangat sebagai penutup dari H.Paija menuntaskan rangkaian rakor KUA bulanan di Kantor Kemenag Bengkayang, setelah istirahat siang Drs.H.Paija akan mengantarkan Aris Sujarwono dan M.Mirza Idrab memantau persiapan pembangunan di 4 (empat) KUA yang akan dibangun dengan SBSN Tahun 2017. (AS)


WARTA HARMONI

Sosialisasi Ujian Madrasah

S

ebanyak 77 orang hadiri kegiatan Sosialisasi Ujian Nasional (UN), Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional dan Ujian Madrasah di Hotel Golden Tulip Jl. Teuku Umar Paontianak, Rabu, 8-10 Februari 2017. Peserta kegiatan tersebut terdiri dari Kepala Seksi Madrasah/Pendidikan Islam/TOS, Kepala Madrasah Penyelenggara Ujian Nasional se-Kalimantan Barat. Kepala Seksi Kurikulum dan Evaluasi Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Kalbar H. Abdul Bar, S.Ag, M.Pd menjelaskan, salah satu dasar penyelenggaraan kegiatan ini adalah Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam No. 151 Tahun 2017 Perubahan atas Kepeuturan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 6843 Tahun 2017 tentang Standar Operasional Prosedur Penyelenggaraan Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional Tahun Pelajaran 2016/2017. Adapun tujuan Sosialisasi ini Abdul Bar menyatakan adalah untuk mempersiapkan proses pelaksanaan UN, UAMBN dan Ujian Madrasah sesuai dengan regulasi yang ada. “Melalui kegiatan ini akan disampaikan materi tentang peraturan dan kebijakan pelaksanaan UN, UAMBN pada MTs dan MA

serta Ujian Akhir Madrasah Ibtidaiyah tahun pelajaran 2016/2017,� ujarnya. Untuk mencapai tujuan tersebut, panitia mendatangkan nasumber dari Kemenag RI yaitu Kasubdit Kurikulum dan Evaluasi dan Ketua pelaksana Ujian Nasional dari Dinas Pendidikan dan

Kebudayaan Provinsi kalimantan Barat. Selain itu diundang pula narasumber dari Institut Agama Islam Negeri Khatulistiwa Pontianak, Pengawas Madrasah dan dari unsur Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat. Kegiatan Sosialisasi UN, UAMBN dan Ujian Akhir Madrasah dibuka secara resmi oleh Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Prov. Kalbar Drs. H. Syarifedi. Dalam sambutannya beliau menyatakan bahwa pendidikan nasional berfungsi untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk karakter bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan Bangsa. Oleh karena itu salah satu tujuan pendidikan adalah untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi anak yang beriman dan berakhlak mulia. Syarifendi menegaskan dengan adanya pendidikan yang berkualitas maka akan bisa menghasilkan sumber daya manusia yang cerdas, kreatif dan inovatif, selanjutnya untuk mengetahui tingkat kemampuan pendidikan salah satunya perlu dilakukan penilaian peserta didik melalui ujian pada akhir tahun pendidikan. Untuk mencapai tujuan pendidkan diatas, maka Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat melalui Bidang Pendidikan Madrasah menggelar kegiatan Sosialisasi Ujian Madrasah Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2017 dengan harapan agar pelaksanaan UN dapat terlaksana dengan tertib, aman dan lancar. (Ir-Inmas).


WARTA HARMONI

Pembinaan Penyuluh Agama Buddha Non PNS

P

embimbing Masyarakat Buddha Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat, Saryono, S.Ag.,M.Pd menggelar kegiatan Pembinaan Penyuluh Agama Buddha Non PNS Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2017 pada minggu (19/3) bertempat di Maestro Hotel Kota Baru Pontianak. Kegiatan yang diikuti oleh 50 peserta dari berbagai Kota dan Kabupaten Provinsi Kalimantan Barat tersebut mengusung tema “Peningkatan Kinerja penyuluh Agama Buddha Non Pegawai Negeri Sipil Provinsi Kalimantan Barat”. Kegiatan dimulai sejak pukul 08.00 – 17.00 WIB dan dibuka secara resmi oleh Pembimas Buddha kanwil kemenag Prov. Kalbar. Kegitan tersebut diisi oleh dua narasumber Saryono,S.Ag., M.Pd dan Yanto, S.E., S,Pd,B. Dalam sambutannya Saryono mengatakan bahwa Penyuluh Agama Buddha Non PNS merupakan mitra kerja pemerintah sekaligus sebagai ujung tombak kemajuan Buddha Dhamma di Kalimantan Barat. Penyuluh harus dapat meningkatkan kinerjanya dalam memberikan pelayanan terhadap umat Buddha tanpa pandang sekte dan dapat membentuk kelompok binaan minimal dua kelompok yang masing-masing terdiri dari sepuluh orang. Penyuluh juga tidak hanya berkewajiban untuk memberikan ceramah di Vihara semata, tegas Saryono. Salah satu hal yang harus dipikirakan dan dijadikan PR oleh para penyuluh agama Buddha Non PNS adalah membantu umat Buddha Kalbar dalam proses pencacatan perkawinan, karena masih banyak umat yang hanya menikah secara adat dan belum tercatat secara resmi pada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil setempat. Bukan hanya itu, hingga saat ini masih banyak SMB, Vihara, Lembaga, dan Yayasan Keagamaan Buddha yang belum terdafar. Oleh karena itu diharapkan agar para penyuluh dapat menfasilitasi dan membimbing administrasi, ADART, serta penataan asset hak milik Yayasan. Yanto, S.E, S.Pd.B selaku Penyelenggara Bimas Buddha Kota Pontianak dalam materinya menyampaikan tugas dan tanggung jawab yang harus dilakukan sebagai penyuluh agama Buddha Non PNS, termasuk dalam pencatan laporan kinerja penyuluh. Dalam hal ini peserta diberikan bimbingan mengenai tata cara penyusunan laporan kinerja penyuluh agama Buddha non PNS dengan baik dan benar. (Metta /Bimas Buddha)


WARTA HARMONI

Kanwil Kalbar Terima Tiga Penghargaan Nasional

S

etelah menerima 3 (tiga) penghargaan sekaligus dari Menteri Agama RI dan Sekretaris Jenderal Kemenag RI, Kakanwil Kemenag Kalbar Drs. H. Syahrul Yadi, M.Si, menyampaikan ungkapan terima kasih kepada Kabag TU dan Kasubbag Informasi dan Humas atas prestasi yang diraih pada tahun 2016. Ungkapan tersebut disampaikan oleh Kakanwil pada apel pagi Senin,

Kakanwil Kemenag Kalbar, Drs.H.Syahrul Yadi, Msi (dua dr kanan) saat menerima penghargaan dari Sekjen Kemenag RI, Prof.Dr.Nur Syam, M.Si.

(6/3/2017) di depan seluruh ASN Kanwil Kemenag Kalbar. 3 Piagam penghargaan tersebut adalah peringkat ketiga penggunaan jaringan VPN.IP, Peringkat ke lima Pengelolaan Web Portal Kemenag Kalbar dan Piagam Penghargaan sebagai harapan 2 Majalah Dinas di lingkungan Kemenag tahun 2016. Ketiga Penghargaan tersebut diterima oleh Kakanwil Kemenag Kalbar pada saat Rakernas

Kemenag Tahun 2017di Jakarta, selasa (28/2/2017) lalu. Kakanwil menyatakan bahwa penilaian Majalah Dinas dan Pengelolaan Website/VPN-IP dilakukan oleh Biro Humas, Data, dan Informasi Kemenag RI (sebelumnya merupakan Pinmas Kemenag RI). Oleh karena itu Syahrul Yadi juga menghimbau agar setiap Bidang dan Pembimas serta Sekretariat untuk meningkatkan kinerjanya secara Profesianal sehingga mampu menjadi yang terbaik ditingkat nasional. Selain itu Syahrul Yadi menghimbau kepada Kepala Bidang dan Pembimas agar setiap melaksanakan program/kegiatan selalu membacakan yel-yel 5 (Lima) Nilai Budaya Kerja Kemenag sehingga semangat kerja kemenag semakain meningkat. Kepada Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Syahrul Yadi berharap agar berhati-hati dalam menyampaikan informasi haji, karena hingga saat ini Kuota Haji Kalimantan Barat untuk masing-masing kabupaten/Kota belum ditentukan, oleh karena itu pastikan informasi kuota haji yang telah ditentukan oleh Kemenag Pusat. Usai apel pagi, Kakanwil beserta seluruh pejabat eselon III dan IV di lingkungan Kanwil Kemenag Kalbar foto bersama di halaman dengan menampilkan 3 Piagam Penghargaan yang telah diterima pada tahun 2016. (Ir-Inmas).


WARTA HARMONI

Pakta Integritas

Wujudkan Pribadi Bertanggung Jawab dan Bermartabat Disaat diperlukannya sebuah komitmen bersama dengan menunjukan itikad baik untuk bertanggungjawab dan menjalankan tugas sesuai dengan ketentuan yang berlaku maka diperlukan untuk melaksanakan penandatangan pakta integritas. Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat Drs. H. Syahrul Yadi, M.Si menyatakan bahwa penerapan penandatanganan perjanjian ini dalam penyelenggaraan pemerintah merupakan langkah untuk memastikan bahwa aparatur sanggup untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya serta peran dan wewenangnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Syahrul Yadi menambahkan Integritas merupakan mutu, sifat atau keadaan yang menunjukan kesatuan yang utuh sehingga memiliki potensi dan kemampuan yang memancarkan kewibawaan dan atau kejujuran. “Pakta merupakan bentuk perjanjian. Sehingga dapat kita sebut bahwa pakta integritas merupakan pernyataan janji bersama atau komitmen sebagai bentuk kesanggupan untuk patuh terhadap ketentuan yang berlaku,” jelas Syahrul Yadi. Penandatanganan pakta Integritas dilingkungan Kanwil Kemenag Kalbar dilakukan untuk memperkuat komitmen bersama dalam pencegahan dan pemberantasan korupsi. “Menumbuhkan keterbukaan dan kejujuran serta mempelancar tugas yang

berkualitas, efektif dan akuntabel dan termasuk untuk mewujudkan pribadi yang bertanggung jawab dan bermartabat,” tegasnya. Sementara itu, Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Kemenag Kalbar Drs. H. Ridwansyah, M.Si mejelaskan bahwa dasar penandatangan pakta integritas ini adalah Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Nomor 499 Tahun 2011 tentang Pedoman umum Pakta Integritas di Lingkungan Kementerian/Lembaga atau Pemerintah Daerah. “Jadi penandatanganan pakta integritas ini merupakan pelaksanaan dari peraturan Menpan Nomor 499

Tahun 2011 dalam rangka pemberantasan korupsi dengan melakukan pembangunan zona integritas wilayah bebas korupsi diseluruh Indonesia,” jelas Ridwansyah. Lebih lanjut, Ridwansyah mengatakan, Isi perjanjian pada dokumen penandatanganan pakta integritas adalah: 1. Bernjaji untuk berperan aktif dalam pemberantasan dan pencegahan korupsi; 2. Melaksanakn tugas dengan batasan-batasa kewenangannya; 3. Bersikap jujur, transparan dan obyektif; dan 4. Memberikan contoh yang baik kepada sesama pekerja. “Tentunya penandatangan sebuah dokumen ini tidak dapat merubah sebuah institusi menjadi lebih bersih dan berwibawa jika tidak disertai dengan integritas itu sendiri,” tegasnya. Mengingat pentingnya komitmen untuk menjaga integritas sebagai Aparatur Sipil Negara, maka Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat menggelar penandatanganan pakta integritas bersama seluruh Kepala Bidang dan Pembimas, serta Kepala Kan. Kemenag Kabupaten Kota se-Kalimantan Barat. Penandatanganan pakta integritas tersebut dilaksanakan di Aula Kanwil Kemenag Kalbar Kamis, 19 Januari 2017. Kasubbag Kepegawaian dan Ortala Kanwil Kemenag Kalbar Khaharuddin, S.Ag menjelaskan bahwa penandatangan ini dihadiri oleh 30 orang sesuai dengan undangan yang disampaikan. (Ir-Inmas).


WARTA DAERAH

Forkopimda, MUI, Tokoh Masyarakat dan Adat Sekadau

Ajak Jaga Kedamaian Jangan Terprovokasi

SEKADAU-Bertempat di sebuah cafe di bilangan pasar baru, kota sekadau dilaksanakan coffee morning, selasa (17/1/2017). Dihadiri Bupati bersama Forkopimda, ketua DPRD, Kajari, Ketua MUI Kabupaten, Kepala Kantor Kemenag Sekadau H.Darohman,S.Ag.M.SI, Kapolres, perwira penghubung, ormas keagamaan, tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh adat. Mengawali sambutannya Kapolres Sekadau AKBPYuri Nurhidayat menghimbau masyarakat hendaknya tidak terprovokasi dengan daerah lainnya. Merupakan hak setiap warga menyampaikan pendapat dan aspirasi sesuai perUndang-undangan yang berlaku Sementara Bupati Sekadau Rupinus mengatakan Pertemuan sebagai bentuk saling bersilahturahmi. Ia mengapresiasi langkah kepolisian dalam menjaga keamanan di Kabupaten Sekadau.

Menyikapi situasi yang terjadi di Kabupaten tetangga yakni Sintang, Rupinus mengajak seluruh elemen masyarakat, baik tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh adat untuk menjaga kedamaian. “Mari jaga kedamaian di Kabupaten Sekadau. Masyarakat jangan terpengaruh dengan isuisu yang bisa memecah persatuan, kita satu saudara, mari kita ciptakan perdamaian di Kabupaten Sekadau”, ajaknya. Berikutnya Ketua DPRD Sekadau menyatakan semangat kebersamaan ini menunjukan kalau masyarakat kabupaten sekadau cinta damai. Pertemuan ini sangat baik untuk terus membangun sekadau bersama seluruh komponen.Sementara Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Sekadau Mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga kerukunan yang sudah terjalin dengan baik. Bagi seluruh komponen, tokoh agama, masyarakat,adat untuk menjaga kedamaian, kerukunan. “Menjaga marwah

kabupaten sekadau di usianya yang Ke13,” kata H.Darohman. Acara kemudian dilanjutkan dialog, sebelumnya ditampilkan yel-yel yang dibawakan personil polres sekadau berikut yelyel yang di ucapkan, “saya orang sekadau, saya cinta sekadau, damailah selalu sekadau”. Senada dengan pernyataan sebelumnya ketua MABM Sekadau Sunardi mengajak seluruh ormas untuk menjaga kedamaian di kabupaten sekadau. “Mari bersama menjaga kedamaian dan kerukunan, jangan buat rusuh di sekadau”, tegasnya Sedangkan ketua harian DAD sekadau menyatakan telah menghimbau masyarakat adat dayak untuk menjaga kondusifitas yang selama ini tidak pernah terjadi keributan di sekadau. Ia juga menghimbau ormas untuk mengundang tokoh yang menyejukan masyarakat. “Mari membangun Kabupaten Sekadau, Jadikan sekadau hebat,”ucapnya. Ketua MUI Kabupaten Sekadau K.H.Muhdlar menjelaskan tugas dan fungsi MUI yang merupakan patner pemerintah dalam menjaga kerukunan. Lembaga MUI mewakili Zu’ama dan cendikiawan islam untuk membimbing, membina dan mengayomi umat islam. Mewujudkan masyarakat yang berkualitas khaira ummah dan negara yang aman damai adil dan makmur rohaniah dan jasmaniah “Baldatun Thayibatun wa rabbun ghafur”. Melaksanakan asaha seperti memberikan bimbingan dan tuntutan umat. Merumuskan kebijakan dakwah islam memberikan nasehat dan fatwa. Fatwa diberikan diminta ataupun tidak di minta, MUI tetap akan mengeluarkan fatwa,ungkapnya. Muhdlar berharap pertemuan tersebut untuk terus berlanjut ke depannya. Selain bertukar informasi juga untuk menjalin ukhuwah. Menyampaikan isu kebohongan haram hukumnya, Ia juga menghimbau kepada masyarakat untuk tidak terprovokasi dengan berita-berita hoaks yang beredar didunia maya. (Humas-KemenagSKD)

108 Siswa Madrasah dan Ponpes Terima Dana PIP SEKADAU-Penyaluran dana manfaat Program Indonesia Pintar (PIP) pada kelompok Pondok Pesantren penyelenggara program pendidikan Salafiyah dan kesetaraan di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sekadau berlangsung di Aula Kantor Kementerian Agama Kubupaten Sekadau, Rabu (18/1/2017) lalu. Kasubbag TU H.Suprapto,S.Pd.I menuturkan untuk Kabupaten Sekadau sebanyak 108 siswa yang menerima PIP atau BSM. Penerima berasal dari MIS Al Rahmah sebanyak 20 siswa, MIS Amaliyah Rawak 35 siswa, 9 orang dari Miftahul Huda, 18 siswa MTs Al Rahmah dan 18 siswa dari AlIgdham Sekadau. Mengenai syarat penerima beasiswa ditambahkan H.Suprapto diantaranya siswa putus sekolah karena kesulitan biaya, kor-

ban musibah dan memenuhi syarat. Untuk jenjang penerima meliputi SD/MI sebesar Rp. 225.000 sehingga per semester pertahun menerima sejumlah 500 ribu rupiah. Sedangkan jenjang SMP/MTs senilai Rp.375.000 per semester/tahun Rp.750.000 dan tingkat Madrasah Aliyah (MA) sebesar Rp.500.000 per semester/tahun 1.000.000. Pendistribusian beasiswa melalui bank penyalur BNI Syariah sintang, perwakilan pihak Bank mengatakan sebelum penyerahan terlebih dahulu menjelaskan kepada siswa segala persyaratan buku tabungan tata cara penggunaa anjungan tunai mandiri (ATM). Siswa menerima dana beasiswa yang sudah ada di bank. Siswa cukup menerima buku tabungan dan kartu ATM, jika ingin melakukan transaksi pihak bank menghim-

bau para siswa di dampingi orang tua, jika tidak didampingi orang tua tidak akan di layani. (Humas-Kemenag SKD)


WARTA DAERAH

MTsN 2 PONTIANAK

Dalam Bidik Target TVRI Kalbar PONTIANAK Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Pontianak merupakan salah satu madrasah unggulan di tingkat sekolah menengah pertama di Kalimantan Barat. Keunggulan suatu lembaga pendidikan tentu didukung oleh berbagai kegiatan belajar yang mampu mencetak sisiwa-siswi berprestasi tidak hanya di tingkat daerah dan Provinsi akan tetapi juga di level Nasional. Seiring perkembangan dan prestasi yang diraih oleh siswa-siswi MTs N 2 Pontianak, maka pada hari Rabu (1/3/2017) lalu Stasiun TVRI Kalimantan Barat menjadikan sekolah ini sebagai objek siaran Bidik Target. Program tersebut merupakan kegiatan khusus pada bidang pendidikan TVRI untuk mengenalkan dan mempromosikan profil sekolah/madrasah di Kalimantan Barat melalui media Elektronik. Kepala Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Pontianak Hj. Yuliana S.Pd, M.Pd menyatakan Bidik Target ini merupakan kegiatan siaran TVRI yang menampilkan seluruh kegiatan esktra kulikuler yang ada di Madrasah untuk ditayangkan di TVRI Kalbar. Yuliana menambahkan Siaran khusus Bidik Targret ini juga diharapkan mampu memberikan memotivasi sekolah/madrasah untuk berprestasi karena sesuai dengan nama programnya maka yang menjadi salah satu indikator tayangan ini adalah adanya berbagai prestasi yang membanggakan yang diraih oleh siswa-siswi Madrasah tersebut. Lanjutnya, dalam tayangan Bidik Target kegiatan ini akan ditayangkan beberapa informasi tentang pelaksanaan kegiatan esktra kulikuler di Madrasah dimulai dari proses penyaringan peserta hingga bisa berprestasi di tingkat nasional. “Melalui siaran ini akan digambarkan tentang upaya mengasah kemampuan anak selama mengikuti bimbingan dan latihan, berlatih disiplin dan belajar

bertanggung jawab dalam berlatih,” ujar Hj.Yuliana.Pada pelaksanaan pengambilan dokumentasi kegiatan tersbeut dihadiri pula oleh Kepala Seksi Kesiswaan Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Prov. Kalbar Hj. Kasnawati, SH, Kasi Sarpras Drs. H. Aminuddin, dan Kasi Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Drs. H. Fauzan beserta pelaksana Subbag Informasi dan Humas Kanwil Kemenag Kalbar, Irwanto. Kedatangan para kepala seksi Bidang pendidikan Madrasah ini adalah untuk melihat secara langsung pelaksanaan pengambilan dokumen berbagai kegiatan ungggulan ekstra kulikuler oleh Tim Stasiun TVRI Kalbar di MTs N 2 Pontianak. Pada kesempatan tersebut, Kasnawati memberikan apresiasi kepada Kepala MTsN 2 Ponti-

POLISI CILIK KALBAR

anak yang telah bekerja sama dengan Stasiun TVRI Kalbar untuk menayangkan berbagai aktifitas siswa-siswinya melalui media informasi televisi. “Ini merupakan kegiatan yang sangat positif untuk kita dukung bersama, sehingga kegiatan ekstra kulikuler yang ada di madrasah dapat diketahui oleh masyarakat di seluruh pelosok tanah air,” jelas Kasnawati. Selanjutnya beliau berharap agar semua Madrasah meningkatkan kualitas kegiatan ekstra kulikuler karena siswa yang berprestasi akan diseleksi untuk mengikuti kegiatan Kompetisi Sains Madrasah, Kompetisi Seni dan Olah Raga Madrasah serta kegiatan Perkemahan Pramuka Madrasah di tingkat Provinsi maupun nasional. (Irwanto-Inmas)


Lensa

Harmoni

Perekat Harmonisasi Agama. Rapat Tokoh Lintas Agama diakomodir oleh Kanwil Kemenag Kalbar melalui Subbag Hukum dan Kerukunan Umat Beragama terkait Kejadian Pemulangan Sekjen MUI di Kabupaten Sintang. (Pertemuan 1)

Presiden RI Joko Widodo saat kunjungan kerja di Kalimantan Barat, yaitu di Desa Jungkat Kecamatan Siantan. Hadir dalam kegiatan tersebut para Pimpinan Ponpes dan beberapa perwakilan Ormas Islam serta Kakankemenag Kab. Mempawah Dra. Hj. Isriyah yang sempat bersilaturrahmi langsung dengan Presiden Joko Widodo.

Tim Qasidah Kanwil Kemenag Kalbar saat tampil pada Lomba Qasidah di Kompetisi DWP dalam rangka memeriahkan HAB ke 71 Kemenag 2017.

Monitoring dan Evaluasi Subbag Inmas, Kasubbag Inmas, Dra. Hj.Sangadah dan Pengelola Web, Fajrin, ST di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Melawi di terima langsung oleh Kepala Kankemenag kab. Melawi H. Rohadi, S.Ag, M.Si berserta Kasi dan Penyelenggaranya.

Aksi Donor Darah merupakan slah satu kegiatan sosial yang dilakukan oleh Kanwil Kemenag Kalbar dalam rangka memeriahkan HAB Ke 71 Kementerian Agama Tahun 2017.

Kepala Kanwil Kemenag Kalbar, Drs. H.Syahrul Yadi, M.,Si beserta Ketua DWP, Hj.Nurmardiah memberikan cinderamata dan ucapan perpisahan atas Purnatugas H.M.Yunus HS, (Mantan Kabid Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah) yang didampingi istri tercinta.


Lensa

Harmoni

Kakanwil Kemenag Kalbar, Drs.Syahrul Yadi, M.Si saat menyampaikan Arahan pada pertemuan Tokoh Lintas Agama terkait Pemulangan Sekjen MUI di Ketapang di Hotel Mercure.

Peletakan Batu Pertama Masjid MAN IC Sambas Oleh Bupati Sambas H. Atbah Romin Suhaii, Lc. Acara ini dihadiri oleh Ka. Kanwil Kementerian Agama Kalbar Drs. H. Syahrul Yadi. M.Si, Kabid Pendidikan Madrasah Drs. H. Syarifendi, Kasubbag TU Direktorat KSKK Kementerian Agama RI dan Kepala Kantor Kemenag Kab Sambas, Polres Sambas, Muspika Kecamatan Sambas dan Orang Tua Siswa MAN IC Sambas.

Ketua DWP Kanwil Kemenag Kalbar, Ny.Hj.Nurmardiah Syahrul Yadi bersama Ko. Bidang Sosial budaya, Ny. Nurjani Wildan saat mendampingi peserta dari Kanwil Kemenag Kalbar pada Lomba Membuat Kue non Beras dalam Kompetisi DWP tahun 2017.

Guna meningkatkan produktivitas dan kinerja pengembangan madrasah untuk menjadi lebih baik lagi, Kepala Seksi Pendidikan Madrasah H. Anang Nurkhalis, SE, S. HI yang mendampingi Kepala Kemenag Kabupaten Sintang Drs. H. Abd. Aziz AL melakukan pembinaan terhadap guru dan TU MTsN Sintang.

Kantor Kementerian Agama Kota Singkawang kedatangan tamu dari Tim Pramuka Tuna Rungu Keliling Indonesia asal Sulawesi Tengah, Kamis (23/2). Kehadiran Tim Pramuka Tuna Rungu ini disambut langsung oleh Kepala Sub Bagian Tata Usaha (Kasubbag TU) Kantor Kementerian Agama Kota Singgkawang H. Azhari, M.Si.

Kakanwil Kemenag Kalbar memberikan ucapan apresiasi kepada Kankemenag Singkawang Drs. H. Nahruji S, M.Si usai Rakor Kuota Haji 2017


WARTA DAERAH

Jumlah Peristiwa Nikah Di Kota Pontianak Tahun 2016 Meningkat PONTIANAK - Jumlah pasangan beragama Islam yang menikah di Kota Pontianak sepanjang tahun 2016 meningkat jika dibandingkan dengan jumlah peristiwa nikah pasangan beragama Islam yang terjadi di tahun 2015. Informasi tersebut di sampaikan oleh Kasi Bimas Islam Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Pontianak, Usman.R,S.Pd.I Usman yang ditemui di ruang kerjanya pada Selasa (24/1/2017) mengatakan berdasarkan data yang masuk ke Bimas Islam Kemenag Pontianak, jumlah pasangan beragama Islam yang menikah di Kota Pontianak sepanjang tahun 2016 yakni 3572 pasang. Sementara di tahun 2015 jumlah peristiwa nikah pasangan yang beragama Islam sebanyak 3491 pasang. Data peristiwa nikah yang masuk ke Bimas Islam Kemenag Pontianak ini, merupakan laporan dari Kepala

Kantor Urusan Agama (KUA) di enam Kecamatan yakni KUA Kecamatan Pontianak Kota, KUA kecamatan Pontianak Barat, KUA Kecamatan Pontianak Selatan, KUA Kecamatan Pontianak Tenggara, KUA Kecamatan Pontianak Timur dan KUA Kecamatan Pontianak Utara. Mantan Penyelenggara Syariah Kantor Kemenag Pontianak ini mengatakan jumlah peristiwa nikah tertinggi berdasarkan data yang masuk, berasal dari Kecamatan Pontianak

Barat yakni 913 pasang. Sedangkan Kecamatan Pontianak Tenggara angka peristiwa nikahnya paling sedikit di Kota Pontianak yakni 276 pasang. Adapun jumlah pernikahan di empat Kecamatan lain yang masuk yakni Kecamatan Pontianak Selatan (364 pasang), Kecamatan Pontianak Timur (665 pasang), Kecamatan Pontianak Utara (691 pasang), dan Kecamatan Pontianak Kota (664 pasang) Usman bersyukur melihat peningkatan jumlah peristiwa nikah pasangan yang beragama Islam dari tahun ke tahun. Kesadaran masyarakat akan pentingnya pencatatatan pernikahan mereka cukup tinggi. Ia berharap untuk tahun 2017 ini jumlah peristiwa nikah yang tercatat lebih meningkat lagi sehingga rencana penambahan Penghulu Fungsional di Kota Pontianak bisa terwujud. (Ima/Ptk)

Kota Pontianak Juara Umum Kompetisi DWP Kemenag Se-Kalbar Tahun 2017

PONTIANAK - Sungguh membanggakan, Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kantor Kemenag Kota Pontianak akhirnya dinobatkan sebagai juara umum dalam ajang Kompetisi DWP Kemenag Se Kalbar. Kegiatan digelar oleh Pengurus DWP Kanwil Kemenag Kalbar, 6-7 Januari 2017. Kompetisi DWP Kemenag yang baru pertama kali digelar ini, diikuti oleh 14 Kabupaten/Kota se Kalbar, serta DWP Kanwil Kemenag Kalbar selaku tuan rumah. Pengumuman para pemenang

lomba diumumkan panitia bersamaan dengan malam Tasyakuran HAB Kemenag Ke-71 di salah satu Aula IAIN Pontianak, Sabtu malam (7/12/2016). Sorak sorai pengurus DWP Kemenag Kota Pontianak dan seluruh hadirin membahana di seluruh ruangan pada saat mendengar pengumuman Kota Pontianak berhasil meraih juara umum dalam ajang Kompetisi DWP Kemenag yang berlangsung selama dua hari di Aula Kanwil Kemenag Kalbar ini. Kepala Kantor Kemenag Kota Pontianak Drs H Jawani, dan Ketua DWP

Kemenag Kota Pontianak Ny Hj Masfuah Jawani kemudian diminta panitia untuk maju ke depan guna menerima Piala Bergilir dan Piagam Penghargaan sebagai juara umum. Penyerahan Piala bergilir dan Piagam Penghargaan diserahkan langsung Kepala Kanwil Kemenag Kalbar Drs H Syahrul Yadi MSi dan Ketua DWP Kanwil Kemenag Kalbar Hj Nur Mardiah SPd. Sebelumnya, panitia juga mengumumkan para pemenang lomba yang digelar. Dari enam cabang lomba yang diikuti, DWP Kemenag Kota Pontianak berhasil meraih juara di empat cabang lomba. Yakni Juara 1 Senam PocoPoco, Juara 1 Lomba Qasidah, Juara 2 Lomba Dirigen Mars dan Hymne Dharma Wanita, serta Juara Harapan 2 Lomba Koor Mars dan Hymne Dharma Wanita. Keempat gelar juara inilah yang menghantarkan DWP Kemenag Kota Pontianak berhasil meraih Juara Umum mengungguli 13 Kabupaten/ Kota lainnya, termasuk DWP Kanwil Kemenag Kalbar selaku penyelenggara. Atas pencapaian tersebut, Kepala Kemenag dan Ketua DWP Kemenag Kota Pontianak beserta pengurus mengucap syukur Alhamdulillah. Ini merupakan pencapaian yang luar biasa, buah dari usaha dan kerja keras dari semua anggota tim DWP Kemenag Kota Pontianak. Bravo!.(Sumi/Ptk)


WARTA DAERAH

Pemutakhiran Data EMIS Semester Genap Tahun Pelajaran 2016/2017 PONTIANAK - Direktorat Jenderal Pendidikan Islam akan melakukan pemutakhiran data Pendidikan Islam periode Semester Genap Tahun Pelajaran 2016/2017 melalui sistem pendataan EMIS. Sehubungan dengan hal tersebut, Kepala Kanwil Kemenag Kalbar telah mengirim surat kepada Kepala Kantor Kemenag Kabupaten/Kota Se Kalbar melalui surat dengan Nomor: 1317/Kw.14/OT.01.2/02/2017 tanggal 28 Februari 2017 tentang Pemutakhiran Data EMIS Semester Genap Tahun Pelajaran 2016/2017. Adapun isi surat tersebut menginformasikan beberapa hal. Antara lain bahwa Pemutakhiran Data EMIS Semester Genap Tahun Pelajaran 2016/2017 diberlakukan bagi seluruh entitas pendataan di bawah binaan Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, yang meliputi :Â Pertama,Pendataan Pondok Pesantren, Madrasah Diniyah Takmiliyah, Lembaga Pendidikan Al Quran (LPQ) dan Pesantren Penyelenggara Program Wajar Dikdas di bawah koordinasi Seksi PD-Pontren/PAKIS/Pendis di tingkat Kankemenag Kab/Kota (sesuai tipologi

masing-masing Kankemenag Kab/Kota). Kedua,Pendataan Guru PAI pada sekolah dan Pengawas PAI di bawah koordinasi Seksi PAI/PAKIS/Pendis di tingkat Kankemenag Kab/Kota (sesuai tipologi masing-masing Kankemenag Kab/Kota). Adapun batas waktu pelaksanaan pemutakhiran data EMIS semester genap Tahun Pelajaran 2016/2017 akan berakhir pada tanggal 31 Maret 2017. Untuk instrument dan aplikasi data EMIS dapat diunduh pada Aplikasi EMIS SDM pada laman web: http:// emispendis.kemenag.go.id/emis._sdm. Di dalam surat tersebut juga disampaikan bahwa Pemutakhiran Data EMIS Semester Genap Tahun Pelajaran 2016/2017 diwajibkan kepada seluruh satuan pendidikan dengan mengisi instrument dan aplikasi pendataan resmi yang disiapkan oleh Ditjen Pendidikan Islam secara lengkap dan akurat, sesuai petunjuk pengisian data yang tersedia. Bagi satuan pendidikan (Pondok Pesantren, Madrasah Diniyah Takmiliyah, dan LPQ), Guru dan Pengawas PAI pada sekolah yang tidak melakukan Pemutakhiran Data EMIS, tidak akan

Sosialisasi e-monev KUA di Kemenag Landak LANDAK - Kamis Tanggal 13 April 2017 lalu, usai apel pagi sekitar pukul 17.40 WIB Kasi Pemberdayaan KUA Kanwil Kemenag Provinsi Kalimantan Barat, Aris Sujarwono,MH bersama Pengelola Administrasi dan Dokumentasi, M.Mirza Idrab berangkat menuju Kabupaten Landak untuk menghadiri undangan rakor KUA bulanan rutin di lingkungan Kantor Kemenag Kabupaten Landak. Kehadiran Aris Sujarwono dan M.Mirza Idrab berdasarkan surat undangan dari Kepala Kantor Kemenag Landak dengan nomor B.468/ Kk.14.07/kp.2.3/04/2017 tertanggal 10 April 2017 yang ditujukan langsung kepada Kepala Seksi Pemberdayaan KUAÂ Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat. Dengan disposisi dari Plh.Kabid Urais yang juga Kasi Pemberdayaan Masjid, Drs.Zulbahri di hari Selasa Tanggal 10 April tersebut langsung menugaskan Aris Sujarwono untuk menghadiri kegiatan tersebut. Dihari Kamis tanggal 13 April 2017 Aris Sujarwono dan Mirza Idrab segera berangkat usai absen dan apel pagi. Keberangkatan mereka setelah absen pagi dikarenakan tidak meng-

gunakan SPD sebagai bentuk perjalanan dinas, dan sekedar menjalani tugas dan fungsi sebagai leading sector pembinaan KUA di Kalimantan Barat. Sekitar pukul 11.30 WIB, Aris Sujarwono dan M.Mirza Idrab tiba di Kantor Kemenag Landak langsung disambut Kepala Kantor, H.Mhd Natsir,M.Ag dan Kasi Bimas Islam, Mardani,S.HI. Sekitar pukul 11.45, pembukaan rakor dilakukan oleh Kepala Kemenag Landak, H.M.Natsir,M.Ag, dalam sambutannya H.M.Natsir mendukung penuh terhadap sosialisasi e-monev KUA ini sebagai bentuk optimalisasi kinerja, sehingga dengan tersosialisasinya e-monev KUA ini akan meningkatkan kualitas dan akuntabilitas, selain itu pula sebagai tolak ukur capaian kinerja harian dengan informasi data di masing masing KUA. Usai membuka acara, H.Mhd Natsir mempersilahkan untuk istirahat dulu mengingat waktu telah beranjak siang dan adzan zhuhur pun telah tiba. Setelah 1 jam beristirahat dan makan siang, didampingi oleh Mardani,S.HI, Aris Sujarwono,MH memberikan materi tentang keberadaan e-monev KUA. Para peserta masuk kembali pukul 13.00 untuk beberapa informasi

diakui keberadaannya oleh Kemenag RI, dan secara otomatis tidak berhak untuk mendapatkan layanan dalam bentuk apa pun dari Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (termasuk peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan yang ada di dalamnya). Terkait Pemutakhiran Data EMIS Semester Genap Tahun Pelajaran 2016/2017 tersebut, Operator EMIS Seksi Pendidikan Agama Islam (PAI) Kantor Kemenag Kota Pontianak, Mudhari SSosI, yang ditemui pada Jumat (3/3/2017) mengaku bahwa dirinya mendapat pendampingan khusus dari Operator EMIS pada Bidang Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam (Pakis) Kanwil Kemenag Kalbar, Syaiful Barry, SAg.Dijelaskan Mudhari, pendampingan langsung oleh Syaiful Barry dilakukan di ruang Seksi PAI pada Rabu, 1 Maret 2017. Menurutnya, pendampingan tersebut bertujuan untuk membantunya tentang tata cara pengisian Data EMIS di aplikasi EMIS yang tersedia. Karena dirinya baru tahun ini mendapat tugas sebagai operator EMIS pada Seksi PAI Kemenag Kota Pontianak. (Sumi/Ptk)

dan materi dasbor e-monev KUA. Aris Sujarwono juga menjelaskan beberapa hal terkait dengan perubahan struktur di Bimas Islam Kemenag RI. Tidak lupa pula beberapa hal terkait kebijakan di Direktorat Bina KUA dan Keluarga Sakinah Bimas Islam Kemenag RI di sampaikan oleh Aris Sujarwono. Dalam penjelasan mengenai aplikasi dasbor e-monev KUA, Mirza mengecek data secara umum sebelum di approve, dan Aris Sujarwono membuatkan alamat email dengan alamat unit kerja yang bersangkutan. Tanpa terasa, sejak dimulai pukul 13.00 dan berakhir sampai pukul 16.00 sebanyak 10 KUA di Kabupaten Landak telah terintergrasi dengan aplikasi dasbor e-monev KUA. Sebelum menutup pembinaan dan sosialisasi, Aris Sujarwono menjelaskan bahwa aplikasi ini menjadi tolak ukur dalam pengambilan kebijakan terkait KUA secara nasional. Data yang diisi menjadi acuan pengambilan kebijakan secara komprehensif. Selain itu juga KUA di lingkungan Kemenag Landak menjadi yang kelima dalam pengisian aplikasi dasbor e-monev KUA setelah Kabupaten Bengkayang, Kota Singkawang, Sanggau, Kota Pontianak. (AS)


WARTA DAERAH

MAN IC Sambas Raih Juara

The Best Speaker Debat Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia

SAMBAS - Kegiatan Gerakan Mendidik Anak Bangsa Bersama (GEMA) SMA Tahun 2017 yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sambas pada 22 Februari 2017 di Pemangkat yang mengikutsertakan beberapa Siswa-siswi Sekolah Dasar hingga menengah ke atas pada cabang lomba untuk mengikuti ajang Olimpiade Olahraga Seni Nasional (O2SN). Pada ajang tersebut siswa-siswi MAN IC Sambas mengikuti 3 Cabang yang diperbolehkan, yaitu LCC 4 Pilar, Debat Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia.

Acara yang dilaksanakan 3 hari tersebut sangatlah mengundang perhatian bagi masyarakat disekitar dan tentunya siswa dan siswi yang datang ke Pemangkat yang berasal dari luar daerah Pemangkat. Pada lomba 4 Pilar Siswa-siswi MAN IC lolos pada penyisihan namun harus mengakui kekalahan pada babak semifinal yang berhadapan dengan SMAN 1 Sambas. Sedangkan pada cabang Debat Bahasa Inggris yang diikuti oleh Bilal Wana Satria siswa asal Kab. Kapuas Hulu, Sari Asnuri siswi asal Kab. Sambas dan Nadira Aqila Adzra siswi asal Kab.

Mempawah, ketiga siswa tersebut berhasil menyisihkan lawan-lawan mereka mulai dari babak penyisihan hingga ke babak final, serta berhak mendapatkan 1 tiket the best speaker yaitu Sari Asnuri untuk melenggang ke tingkat Provinsi Kalimantan Barat. Sedangkan pada Debat Bahasa Indonesia yang diwakili oleh Rizki Rinaldy siswa asal Kota Singkawang, Rasyid Rido siswa asal Kab. Sambas dan Idsa Lulu Fatina Farhani Siswi asal Kota Singkawang juga berhasil menyisihkan lawannya mulai dari babak penyisihan hingga final serta juga berhak mendapat 1 tiket menuju tingkat Provinsi Kalimantan Barat yaitu Rasyid Rido sebagai pembicara terbaik, hal ini juga tak lepas dari dukungan pihak sekolah terutama Kepala MAN IC Sambas, Mursidin, M.Ag. yang tidak henti-hentinya memberikan dukungan baik moril maupun materiil. Keenam siswa-siswi tersebut adalah anggota dari tim Klub Bidang Studi (KBS) American Corners MAN IC Sambas yang merupakan klub belajar Bahasa Inggris yang dibina langsung oleh Guru Bahasa Inggris MAN IC Sambas, Puja Murdianto, S.Pd. (puja_m)

Penyuluh Agama Ikuti DDTK SAMBAS_Balai diklat keagamaan Jakarta melaksanakan Kegiatan Diklat Di Tempat Kerja (DDTK)Â yang di ikuti sebanyak 40 peserta, kegiatan Diklat Teknis Strategi Dan Metode Penyuluhan Masyarakat Binaan Bagi Penyuluh Agama PNS dan Non PNS yang dilaksanakan di Aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sambas Panitia diklat Keagamaan Jakarta H.Nurhayanto,BSC,SH,MH. Menuturkan Kegiatan yang dilaksankan tersebut sesuai Instruksi Menteri Agama,karena sebanyak seribuan lebih penyuluh Agama yang belum mengikuti Diklat. Kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan kepribadian, kecakapan guna mendukung revolusi mental bagi Penyuluh Agama.(10/04). Sasarannya penyuluh agama pns dan non pns yang mampu mengembangkan dirinya dalam meningkatkan kompetensi diri. Dijelaskannya pelaksanaan diklat berlangsung selama 5 hari, dengan 66 jam mata pelajaran,

dimulai hari senin hingga jumat. Balai diklat keagamaan jakarta memiliki diklat jarak jauh, diklat kepenghuluan dan diklat lainnya. Para pengajar dari BDK terdiri dari Drs.H.Cecep Hilman M.Ag dan Drs. Iwan Falahudin M.Pd. Sementara kepala Kantor Kementrian Agam H.M Asmar S.Pdi dalam arahannya menuturkan peserta merupakan penyuluh agama berasal dari berbagai penyuluh agama yang ada d Kabupaten Sambas. Program ini sangat menguntungkan bagi kemenag Sambas. Dengan adanya DDTK efesiensi dan pengajaran waktu dapat lebih maksimal. Ia mengucapkan terima kasih atas

kehadiran balai diklat untuk melaksanakan diklat di Kementrian Agama Sambas. Sebagai penyuluh memiliki tugas dan fungsi Kementerian agama sesuai dengan visi misi Kemenag yang taat beragama, berakhlak mulia, rukun, cerdas, berintegritas, Meningkatkan kerukunan antar umat beragama, meningkatkan ajaran dan amalan terhadap nilai agama serta peningkatan ajaran keagamaan. “Penyuluh adalah ujung tombak Kementerian Agama di garda terdepan. Baik tidaknya kemenag ada di tangan penyuluh agama,� ujar H. Asmar (HNK. Humas Kemenag Sambas)


WARTA DAERAH

Kerukunan Harga Mati Safari Jumat Kakankemenag Kubu Raya

KUBU RAYA - Pada Safari Jumat kedua ini, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kubu Raya Drs. H. Jafar. A, M.Si mengunjungi Masjid Uswatun Hasanah Sungai Ambawang, Jumat (24/2). Dalam Safari Jumat ini Kepala Kemenag Kubu Raya di dampingi oleh Kasi Pendis H. M. Agus Safwan, Pengawas Madrasah Anwar M. Noor, S.Pd.I, Kepala KUA Sungai Ambawang Bachtiar,S.HI, Kepala KUA Kuala Mandor B Ahmad Darwis, S.Ag, Kasi Bimas Islam Drs. H. M. Fauzi dan staffnya serta Camat Sungai Ambawang. Setelah Sholat Jumat, Kepala Kemenag Kubu Raya yang biasa dipanggil puang ini menyampaikan arahan dan nasehat bahwa Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kubu Raya mengurusi masalah agama dan keagamaan yang tentunya banyak hal yang harus diurus baik masalah kerukunan umat beragama, masalah ibadah, masalah Masjid dan masalah akhlak manusia yang berada diwilayah Kabupaten Kubu Raya. Belajar terus jangan berhenti agar kita semakin memahami identitas kita, generasi islami. Tanda orang berilmu tidak saling menyalahkan. Kepada yang yang berbeda agama kita katakan “Lakum dinukumwaliyadin” Untuk mu agamamu, untuk ku agamaku. Sesama muslim tapi beda pendapat kita katakan “Lana amaluna wa lakum amalukum”. “Apa-apa yang aku kerjakan adalah untuk aku sendiri dan apa- apa yang kamu kerjakan adalah untuk kamu sendiri,” ingatnya. Kerukunan adalah harga mati Kementerian Agama, Pak polisi dan TNI mengamankannya, pesannya. Narkoba sudah masuk ke lingkungan madarasah, hati-hati. Mari kita ajaga lingkungan kita. Jangan sapi hilang dicari tapi anaknya juga harus dicari jika malam belum pulang, ajaknya. Lingkungan kita sekarang tidak steril lagi, ini ancaman untuk generasi muda muslim. Saya datang hanya bawa nasehat dan itu wajib, ungkapnya. Timur tengah sekarang tidak aman. Kerukunan di Indonesia menjadi contoh dunia internasional, itu harus kita syukuri.

Perjelas status wakaf, dimana ada wakif dan nadzir. Nadzir bisa diganti jika peruntukkan wakaf tidak jelas. Setiap dana yang masuk ke masjid akan diaudit karena sudah ada Undang-undang, jelasnya.

Tidak lama lagi akan dibuka penerimaan pengurus Baznas, dimana status pengurus tidak boleh PNS, infonya.Mengenal diri itu wajib karena belajar tauhid dan ini hakikat iman, tukasnya. (Bond/KKR)

Plt. Sekda Kubu Raya Inspektur Upacara HAB Ke-71 KUBU RAYA - Setelah menjadi Inspektur Upacara bendera dalam rangka HAB ke-71 Tahun 2017 Bupati Kubu Raya yang diwakili oleh Plt Sekda Kubu Raya, Odang Prasetyo memberikan sambutan dalam acara ramah tamah Keluarga Besar Kementerian Agama Kabupaten Kubu Raya, selasa(3/1). Sambutan ini dimulai setelah arahan dan pembinaan dari Kepala Kantor Kemeterian Agama Kabupaten Kubu Raya Drs. H. Jafar A. Dalam sambutan ini beliau atas nama Pemerintah Daerah Kabupaten Kubu Raya mengucapkan Selamat Ulang Tahun kepada jajaran Kementerian Agama Republik Indonesia ke-71. Selamat dan sukses kepada bapak/ibu Aparatur Sipil Negara (ASN) Kemenag kedepan lebih baik dan harapan tercapai dalam memberikan pelayanan yang lebih baik. Ada dua catatan penting saat membacakan sambutan Menteri Agama, dalam peringatan Hari Amal Bakti Kemenag RI ke-71. Pertama penghargaan yang dicapai dan kedua kegiatan-kegiatan dengan prestasi yang belum optimal. Menurutnya perlu diapresiasi ada beberapa penghargaan yang telah

diraih Kementerian Agama, misalnya dalam pelaksanaan ibadah Haji. “Ada peningkatan setiap tahun, sehingga pelaksanaanya tentu lebih baik,”ungkapnya. Namun ada beberapa catatan yang perlu diperbaiki misalnya kinerja keuangan. Kerjasama dan koordinasi dengan Pemerintah Daerah Kubu Raya sudah baik dan kedepan dapat mensinergikan beberapa kegiatan dimana ada visi misi Kemeterian Agama dan Pemkab Kubu Raya yang berkaitan yaitu menciptakan masyarakat yang agamais yang terdapat dalam visi misi Pemkab Kubu Raya, harapnya. Pekerjaan rumah (PR) kita sekarang adalah Baznas Kubu Raya yang mati segan hidup tak mau sehingga potensi Zakat, Infaq dan Sadaqah (ZIS) tidak terserap dan tersalurkan dengan baik, ungkapnya. Manasik haji bersama adalah salah satu contoh kerjasama Pemkab dan Kemenag dan diharapkan kedepan dapat berjalan dengan lancar dan baik. Mari kita tingkatkan kolaborasi dan koordinasi Kemenag dan Pemkab agar semua persoalan dapat diselesaikan dengan baik dan bijak, ajaknya menutup sambutan. (Bond/KKR)


WARTA DAERAH

Jangan Ada Pungli di KUA Bimas Islam Kemenag Ketapang Gelar Rakor

KETAPANG - Seksi Bimas Islam Kantor Kementerian Agama Kabuaten Ketapang hari ini Kamis (23/3) mengadakan rapat koordinasi di Aula Kemenag Ketapang. Kegiatan rakor di buka Kepala Kantor Kemenag Ketapang H. Ekhsan, M.Si. dihadiri seluruh kepala KUA kecamatan se- Kabuaten Ketapang. “Rakor dilaksanakan dalam rangka menyamakan persepsi dan membicarakan langkah-langkah penyelesaian beberapa persoalan di lapangan terkait tugas dan kinerja Seksi Bimas Islam Kemenag Ketapang dan KUA Kecamatan,” kata Kasi Bimas Islam H. Abdul Azis, S.Pd.I, saat memimpin rapat. Selanjutnya Abd. Azis juga meminta kepada seluruh kepala KUA untuk segera membuka rekening atas nama KUA masing-masing sehubungan dengan pencairan biaya operasional KUA kecamatan. Dimana menurutnya, mulai tahun ini pencairan biaya operasional KUA akan dicairkan melalui masing-masing rekening KUA kecamatan. Maraknya beberapa kasus pungutan liar juga menjadi sorotan dalam rakor

ini. Oleh karena itu Kasi Bimas Islam mengingatkan kepada seluruh kepala KUA agar jangan bermain-main dalam urusan pungli ini. “Saya minta kepada seluruh kepala KUA jangan sampai ada pungli di KUA. Biaya apapun tidak diperbolehkan selain PNBP nikah yang jumlah besarnya sudah ditentukan menurut Peraturan Pemerintah,” ujar Abd. Azis. Beberapa hari yang lalu menurut Abd. Azis, dirinya telah menghadiri pertemuan rapat koordinasi bersama Satgas Saber Pungli Kabupaten Ketapang. Sudah menjadi komitmen pemerintah saat ini khususnya di Ketapang, bahwa tidak ada tolerasi bagi siapa saja mereka yang melakukan pungli pasti ditindak. Sementara Kepala Kantor Kemenag Ketapang H. Ehksan, M.Si, mengingatkan

akan tanggung jawab seluruh Kepala KUA terhadap tugas dan kewajibannya. “Saya minta kepada seluruh kepala KUA untuk tidak melalaikan tugas dan kewajibannya, menjaga disiplin masuk kerja sehingga tidak menyulitkan masyarakat yang akan berurusan,” pinta Ekhsan. Menurut Kepala Kantor, sebagai aparat kemenag maka semua aparatur harus mematuhi dan bisa menjalankan lima nilai budaya kementerian agama. “Pegawai kemenag harus bisa menjaga integritas, profesionaltas dalam berkerja, selalu inovasi, tanggung jawab dalam mengemban amanat dan selalu memberikan keteladanan dalam bersikap dan bertidak,” pungkas Ekhsan. (Sf_Ktp)

Kemenag Ketapang Adakan Sosialisasi Ujian Madrasah KETAPANG - Seksi Pendidikan Madrasah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Ketapang mengadakan kegiatan Sosialisasi Ujian, Kegiatan ini dilaksanakan pada hari selasa (28/02/2017) di Aula MAN Ketapang. Dalam sambutannya Fahriyani yang saat ini menjabat sebagai Kasi Pendidikan Madrasah menyampaikan bahwa kegiatan ini dimaksudkan untuk mempersiapkan pelaksanaan Ujian yang mulai dilaksanakan pada bulan Maret ini untuk UAMBN tingkat MA. Fahri menambahkan bahwa pada Ujian Tahun ini Madrasah di Ketapang melaksanakannya dengan UNKP (Ujian Nasional Kertas dan Pensil). Hal ini dikarenakan sarana dan prasarana yang ada pada Madrasah di Ketapang belum memadai, se-

hingga jika dipaksanakan menggunakan UNBK (Ujian Nasional Berbasis Komputer). Insya Allah di tahun yang akan datang akan dilakukan perbaikan-perbaikan dan pemenuhan sarana dan prasarana sehingga bisa melaksanakan UNBK. Dalam kesempatan yang sama Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Ketapang menyampaikan arahan supaya dalam pelaksanaan Ujian para guru memberikan motivasi kepada para siswa agar giat belajar sehingga mendapatkan hasil yang maksimal. H. Ekhsan juga menambahkan tentang pentingnya menjaga integritas dan kejujuran dalam pelaksanaan Ujian. Jangan hanya mengejar nilai yang bagus tapi melupakan nilai-nilai kejujuran kepada para siswa, demikian pesan H. Ekhsan. (Safrudin)


WARTA DAERAH

Peran Strategis Tokoh Masyarakat dan Pimpinan Ormas

Jaga Kerukunan dan Kedamaian

MELAWI - Kementerian Agama Kabupaten Melawi menggelar acara Dialog Lintas Agama dan Profesi. Kegiatan yang berlangsung di Aula Kantor Kemenag Kab. Melawi Kamis, 9 Maret

2017 selain menghadirkan Kakanwil Kemanag Prov. Kalbar Drs. H. Syahrul Yadi, M. Si dan Kabag Tata Usaha Kanwil Kemenag Kalbar Drs. H. Ridwansyah, M. Si sebagai Nara sumber,

Bangun Zona Integritas

Bersih dan Melayani MELAWI - Ketua Tim Zona Integritas Kantor Kementerian Agama Kapupaten Melawi, Bernardus Bala, S.Ag memberikan pengarahan kepada seluruh pegawai Kantor Kementerian Agama Kabupaten Melawi pada hari Rabu, 01 Februari 2017, di halaman Kankemenag Kabupaten Melawi. Dalam arahannnya, Pak Bernard, begitu beliau biasa dipanggil oleh teman-teman, mengatakan bahwa, “kita sebagai team perlu memperkuat sistem dan peningkatan kerja melalui pengawasan yang menyeluruh, sehingga kinerja pada Kementerian Agama Kabupaten Melawi benar-benar tertuju pada motto kerja tim yaitu bersih dan melayani,” ucapnya tegas. Zona intergritas Kementerian Agama Kabupaten Melawi diperkuat dengan Keputusan Kepala kantor Kementerian Agama Kabupaten Melawi Nomor : 132 Tahun 2017, tanggal 23 Januari 2017. Sampai saat ini sedikit demi sedkit ada perubahan-perubahan yang mendorong terciptanya kinerja pegawai Kementerian Agama ke arah yang lebih baik. Salah satunya, dapat terlihat dari sisi kedisiplinan pegawai saat jam masuk dan kepulangannya. Sementara itu Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Melawi selaku Pengarah Tim Zona Intergritas H. Rohadi, S.Ag, M.Si ketika diwawancarai oleh Media Online ini mengatakan bah-

wa apa yang telah dilakukan oleh tim zona integritas, dengan 5 (lima) budaya Kerja, yaitu : Integritas, Profesionalitas, Inovasi, Keteladanan dan Tanggung Jawab sedikit demi sedikit berbuah hasil. Bahkan bukan segi kedisiplinan saja, tetapi profesionalisme kerja pun saat ini dianggap baik, kendati masih banyak yang perlu dibenahi di masing-masing unit. “Semua itu dapat dilakukan secara bertahap. Oleh karena itu kinerja tim perlu melakukan evaluasi, sehingga kekurangan yang ada dapat ditindaklanjuti untuk kerja selanjutnya,” ucapnya bijak. Lebih lanjut Haji Rohadi menegaskan bahwa hal terpenting dalam menjalankan tugas sebagai Tim Zona Intergritas adalah bagaimana merubah karakter pegawai yang dulu bersikap ingin selalu dilayani oleh masyarakat, kini ia harus melayani masyarakat. “Terkait hal tersebut, saya selalu mengarahkan kepada para pegawai di saat menjadi pembina apel atau dalam pembinaan kepegawaian, jangan sampai era sekarang masih ada pegawai yang melakukan seperti itu, apalagi ini adalah era keterbukaan, sehingga apapun yang dilakukan oleh pemerintah, hal itu telah menjadi tontonan publik baik melalui media cetak maupun elektronik,” ungkap H. Rohadi. (HR)

kegiatan ini juga di hadiri Anggota DPR RI H. Sukiman, S. Pd, MM, Waka Polres Melawi Catur Prasetyo dan perwakilan LO Kodim Sintang serta Drs. M. Midi Amin selaku pengurus FKUB Kab. Melawi. Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Melawi H. Rohadi, S. Ag, M.Si dalam sambutannya mengatakan untuk mewujudkan sebuah kerukunan di Kabupaten Melawi tidak terlepas dari peran tokoh agama tokoh masyarakat serta pimpinan Ormas Keagamaan. Kegiatan Dialog Lintas Agama dan Profesi yang di gelar pada hari ini merupakan agenda penting yang harus di laksanakan berkaitan Tugas dan Fungsi Kantor Kementerian Agama dalam rangka meningkatkan kualitas Kerukunan Umat Beragama, karena itu Rohadi berharap kepada seluruh peserta agar senantiasa menjadi Aktor Kerukunan di Majelisnya masing-masing sehingga rasa aman, damai dan kondusif benar benar dapat di rasakan dalam kemajemukan Umat Beragama ungkap Rohadi. Seusai acara Pembukaan di lanjutkan dengan penyampaian Materi oleh masing masing Nara Sumber. Kakanwil Kemenag Prov. Kalbar Drs. H. Syahrul Yadi, M. Si dengan Materi Pentingnya Perbedaan Demi Terciptanya Keharmonisan dan Kerukunan dan di lanjutkan dengan Materi Multi Kulturalisme oleh Kabag Tata Usaha Kanwil Kemenag Kalbar Drs. H. Ridwansyah, M. Si. Setelah pemaparan materi dari kedua Nara Sumber, acara di lanjutkan dengan Sambutan Anggota DPR RI H. Sukiman, S. Pd, MM dan Pengurus FKUB Drs. M. Midi Amin. (M.Desi Asiska)


WARTA DAERAH

Kakankemenag Sanggau Lakukan Pembinaan Guru di Perbatasan

Generasi Penjaga Wilayah NKRI SANGGAU - Bertempat di Aula MTs Negeri Sekayam, Kemenag Sanggau mengadakan audiensi dengan guru-guru RA dan Madrasah yang ada di wilayah perbatasan pada rabu (29/03). Kakankemenag Sanggau Drs M Taufik dan Kasi Pendidikan Madrasah H Abdurokhman, S.IP mengumpulkan guru perbatasan tersebut untuk melakukan pembinaan dan menampung aspirasi mereka. Hadir dalam kegiatan tersebut adalah jajaran guru dari RA DW Sekayam, MTs Negeri Sekayam, MTsS dan MAS Al Mizan Balai Karangan , MIS dan MTs Istiqomah Entikong. M Taufik dalam kata sambutannya menyampaikan bahwa guru sebagai garda depan penentu sukses tidaknya membentuk moral bangsa. Oleh karena itu, pemerintah tidak akan mengabaikan peran mereka dengan berusaha memberikan pelayanan dan kompensasi yang sesuai dengan jasa yang diberikan kepada bangsa dan Negara. Misalnya dalam bentuk sertifikasi, tunjangan perbatasan dan berbagai bentuk insentif lainnya. Sementara itu H Abdurokhman menekankan tentang output madrasah. Kemenag telah menggarisbawahi bahwa indikator keluaran madrasah tidak sekedar dilihat dari nilai UN yang didapat, tapi juga dari Kesalehan, keimanan dan ketaqwaaan siswa yang dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari. Apalagi di daerah perbatasan, kesalehan dipadukan dengan kecintaan terhadap bangsa dan Negara maka akan menghasilkan generasi penjaga wilayah NKRI yang tangguh. (Fathur –Sanggau)

MTs Negeri Sanggau Raih Juara 3

Lomba Sekolah Sehat Tingkat Provinsi SANGGAU - MTs Negeri Sanggau kembali menorehkan prestasi dengan menjuarai Lomba Sekolah Sehat (LSS) Tk. Provinsi Kalimantan Barat dan meraih juara 3. Tim Penilai Lomba Sekolah Sehat Tingkat Provinsi memutuskan bahwa MTsN Sanggau memperoleh nilai terbaik dan memenuhi semua kriteria sebagai Sekolah Sehat antara lain : Tersedianya Toilet Sehat, Kantin Sekolah Sehat, UKS yang layak, Ruang Belajar Sehat , Taman Sekolah Sehat dan Lingkungan Belajar Sehat. Kepala MTs Negeri Sanggau, Mustaan S.Ag menyatakan bahwa dengan diraihnya gelar juara LSS ini semakin melengkapi beberapa prestasi cemerlang yang telah diraih. Tercatat beberapa prestasi MTs Negeri Sanggau antara lain juara Olympiade Sience (OSN) Tingkat Kab. Sanggau, Peraih Nilai UN Tertinggi, Juara Pawai PHBI Sanggau. Lebih lanjut Pak Mus menyampai-

kan pihak MTsN Sanggau tidak akan terlena dengan sekedar prestasi juara 3saja, namun akan segera melakukan pembenahan agar ketika maju lagi dalam LSS tingkat Provinsi bisa meraih prestasi yang memuaskan. “Kita akan benahi taman sekolah agar benar-benar mendukung lingkungan belajar yang sehat dan asri. Begitu juga penataan kantin, motor orang tua yang keluar masuk mengantar anak-anaknya akan kita atur layoutnya agar rapi”, demikian Pak Mus menambahkan. Drs. M Taufik Kakankemenag Sanggau menanggapi kabar gembira tersebut menyampaikan bahwa prestasi MtsN Sanggau ini patut diapresiasi. Bahkan kalau bisa satker Madrasah yang lain bisa belajar dari MTs Negeri Sanggau bagaimana cara mengelola sekolah yang baik sehingga bisa meraih prestasi sebagai Juara Lomba Sekolah Sehat Tk. Provinsi. (FathurHumas Kemenag Sanggau)

4 Siswa MIN Teladan Sanggau Juara O2SN

SANGGAU - MIN Teladan Sanggau berhasil meloloskan 4 siswanya untuk maju dalam O2SN Tingkat Provinsi. Mereka itu antara lain M Zahran dan Ambar Pratiwi dari cabang bulu tangkis, Kayla Renata dari cabang pidato Bahasa dan Reza Pahlevi dari ca-

bang sepak bola. Kesemua siswa tersebut mampu meraih prestasi terbaik di cabang masing-masing dengan mengalahkan lawan-lawannya dari 15 kecamatan sekabupaten Sanggau. Melihat prestasi yang memuaskan itu, Kepala MIN Teladan Sanggau Sri Novianti,S.Pd kemudian memberikan apresiasi kepada siswa-siswa ini. Rabu (29/03) sesaat sebelum jam masuk sekolah, para siswa dikumpulkan di lapangan upacara. Para siswa yang telah meraih prestasi tersebut kemudian dibariskan di depan dan diperkenalkan prestasinya kepada siswa yang lain. “Ini anak-anak, kawan-kawan kalian yang telah membanggakan nama sekolah kita. Ayo, kalian semua juga bisa seperti mereka. Asalkan berlatih dan terus mengasah kemampuan kalian” kata Sri Novianti. Selanjutnya, Sri Novianti bersama para guru menyalami M Zahran dkk. Dan tidak sekedar itu saja, semua siswa dipersilahkan untuk menyalami ke empat siswa tersebut. Tak lupa juga, Sri Novianti memberikan sejumlah uang sebagai tanda penghargaan bagi mereka. Tetap berlatih dan asah kemampuan kalian untuk menghadapi O2SN Provinsi. Demikian pesan Sri Novianti (Fathur-Sanggau)


WARTA DAERAH

Kemenag Mempawah Gelar Dialog Lintas Agama

Memperkokoh Komitmen Kerukunan Umat Beragama

MEMPAWAH - Kementerian Agama Kabupaten Mempawah melaksanakan kegiatan Dialog Lintas Agama dengan berbagai kalangan masyarakat dan profesi di Aula Sekber FKUB Kabupaten Mempawah, Sabtu (25/2/17). Kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka menjalankan program kegiatan yang tertuang dalam DIPA Kementerian Agama Kabupaten Mempawah Tahun Anggaran 2017, dengan mengangkat tema “Memperkokoh Komitmen Kerukunan Umat Beragama�, yang diikuti oleh peserta sebanyak 28 orang. Dalam laporannya, Kamaludin selaku panitia memaparkan tentang beberapa tujuan pelaksanaan Dialog Lintas Agama yaitu: agar terjalin silaturahmi antar para tokoh agama, sebagai problem solving terhadap tantangan serta permasalahan kerukunan umat beragama, sehingga tercapai suasana yang damai, saling menghormati dan saling memahami adanya keberagaman. Peserta tersebut terdiri dari perwakilan masing-masing tokoh agama yaitu: Kepala KUA Kecamatan sebanyak 7 orang, ormas Islam sebanyak 5 orang, Tokoh Agama Islam sebanyak 3 orang, Tokoh Agama Hindu sebanyak 1 orang, Tokoh Agama Kristen sebanyak 4 orang, Tokoh Agama Katolik sebanyak 3 orang, Tokoh Agama Buddha sebanyak 3 orang, dan Tokoh Agama Konghucu sebanyak 2 orang. Sedangkan kelima ormas Islam tersebut diatas adalah: ketua MUI Kabupaten Mempawah, ketua FKUB, ketua PCNU, ketua Muhammadiyah, dan ketua Forum Komunikasi Lembaga Dakwah (FKLD).

Selaku narasumber adalah Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat yaitu Drs.H. Syahrul Yadi, M.SI yang didampingi oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mempawah Dra.H. Isriyah, Kasubag Tata Usaha Kamaludin, S.Pd.I dan Ketua FKUB Kabupaten Mempawah Sy. Ismail al Qadri. Dialog berjalan dengan lancar, walaupun sebelumnya disampaikan pemaparan singkat dari Ka. Kanwil H.Syahrul Yadi, namun setelah itu tanggapan dan respon bermunculan dari berbagai kalangan tokoh, baik itu tokoh Agama Islam, Hindu, Kristen, Katolik, Buddha, dan Konghucu. Secara gamblang H.Syahrul Yadi membahas mengenai Intoleransi dan beberpa hal yang harus dijaga dalam memelihara Kerukunan Umat Beragama pada saat ini seperti: siap untuk dalam hal perbedaan, baik perbedaan, agama, suku, adat istiadat dan kebudayaan. Selain itu menjaga NKRI juga menjadi hal yang sangat penting untuk dijaga, begitu juga dengan Bhineka Tunggal Ika, melakukan gerakan dan kegiatan secara bersama terutama yang berkaitan dengan masalah di luar ibadah, dan perlunya pendidikan muatan lokal yang menekankan tentang multikultural. “Untuk menjaga hal yang tidak kita inginkan, kita harus peka terhadap hal yang kecil, hal yang kecil tersebut jangan terlalu dianggap sepele, dan jangan kita terlalu mudah untuk mejustifikasi seseorang dengan kata-kata yang bisa menyudutkan seseorang atau orang yang berbeda agama, tentunya harus berfikir dengan panjang

dalam hal mengambil tindakan serta keputusan�, tegas H.Syahrul Yadi di hadapan semua para peserta. Saat dialog berjalan, banyak masukan dan sharing bersama dalam bentuk kesepakatan, salah satunya adalah pendapat dari tokoh Agama Hindu, Nyoman Sudiarte mengatakan bahwa kerukunan umat beragama di di Kabupaten Mempawah sudah berjalan dengan baik, menurutnya hal tersebut dikarenakan jalinan kerjasama, komunikasi, dan informasi yang maksimal. Edy Sugito dari perwakilan Agama Konghucu menyatakan demikian bahwa kerukunan beragama di Kabupaten Mempawah dan Kalbar pada umumnya telah berjalan dengan baik, hal ini dibuktikan dengan kondisi yang aman, sehingga perlu ditingkatkan mengenai optimalisasi peran tokoh lintas agama, selain itu pesta demokrasi di Kalimantan Barat juga benar-benar menunjukan situasi yang aman. Dr. Shihnurjadi yang merupakan perwakilan tokoh Agama Kristen berpandangan bahwa semakin sering dialog dilaksanakan maka semakin kecil jurang pemisah antar pemeluk agama, menurutnya untuk saat ini hal yang sangat perlu untuk dihindari adalah menghindari berita-berita dari media sosial dalam bentuk berita hoax yang bisa memperuncing permaslahan serta berpotensi memecah belah kerukunan umat beragama yang dianggap sudah berjalan dengan baik. Sedangkan Muhardi yang merupakan tokoh perwakilan dari PCNU dan MUI Kab. Mempawah mengatakan upaya peningkatan toleransi harus dilaksanakan oleh semua pihak umat beragama, dan harus dihormati dengan mengedepankan jiwa semangat persatuan dan kesatuan, sehingga tumbuh rasa saling toleransi antar sesama. Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mempawah H.Isriyah mengapresiasi semua para tokoh Agama yang telah memberikan saran dan sumbangan pemikiran dalam upaya komitmen peningkatan kerukunan umat beragama di wilayah Kabupaten Mempawah.Ia berharap kerukanan umat beragama dapat tumbuh dan berkembang dengan lebih baik, sehingga permasalahan dapat teratasi dengan jalan musyawarah dan dialog lintas agama. (Rudi.A)


WARTA DAERAH

Rapat Pimpinan Pondok Pesantren Di Mempawah MEMPAWAH - Seksi Pendidikan Pondok Pesantren Kementerian Agama Kabupaten Mempawah menyelenggarakan rapat yang dihadiri seluruh pimpinan Pondok Pesantren seKabupaten Mempawah, selasa (7/3) di Aula Kementerian Agama Kabupaten Mempawah. “Rapat ini dihadiri kurang lebih 40 orang para pimpinan Pondok Pesantren, baik pesantren salafiyah, ‘ashriyah, maupun Pesantren yang menyelenggarakan Program Wajardikdas,” ungkap Saiyuti, S.Ag selaku ketua panitia yang juga menjabat sebagai Kepala Seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren. Dihadapan seluruh pimpinan, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mempawah Hj. Isriyah mengajak untuk meningkatkan peran

aktif dan kesungguhan masing-masing pimpinan dalam mengelola Pendidikan Agama dan Keagamaan, mencerdaskan para santri/wati yang dinantikan oleh masyarakat untuk mengabdi kepada masyarakat dan Negara. Ia juga berharap dalam menjalankan roda pendidikan Pondok Pesantren di lapangan haruslah sesuai dengan PP Nomor 55 Tahun 2007 tentang Pendidikan Agama dan Keagamaan, dimana

Membiasakan Anak Didik Cintai Lingkungan Hijau

MEMPAWAH - Penataan lingkungan sekolah menjadi Green School merupakan penataan lingkungan sekolah sehingga dapat menciptakan suasana yang asri, sejuk, bersih, sehat dan dapat mendukung proses pelaksanaan KBM. Selain itu lingkungan sekolah yang kondusif sangat di perlukan dalam menghasilkan proses belajar yang nyaman. Lingkungan sekolah yang kondusif akan ikut mendorong terwujudnya pola hidup bermutu yang saat ini sangat diperlukan dalam meningkatkan produktivitas pendidikan. Hal senada di atas diungkapkan olel Dana selaku guru atau pengasuh PAUD SDIT Anak Sholeh Mempawah, saat memberikan percontohan atau praktek kepada seluruh anak didik tentang penghijauan lingkungan sekolah untuk menghindari pemanasan global yang terjadi saat ini. Menurutnya, kegiatan penghijauan

ini merupakan kegiatan yang telah diagendakan dalam bentuk program tahunan, dalam setahun dilakukan sebanyak 1 kali, dengan cara memberitahukan kepada orang tua murid masing-masing agar membawa pokok atau bunga untuk ditanam pada halaman sekolah SDIT. Beliau juga mengharapkan bahwa pelaksanaan penghijauan adalah kegiatan menangani lingkungan, dan untuk menghindari pemanasan global, selain itu berperan sebagai penghijauan dan merupakan paru-paru lingkunagan yang sangat diperlukan makhluk hidup untuk bernafas sebagai pengatur lingkungan. Pelaksanaan program penghijauan di PAUD SDIT Anak Sholeh Mempawah diterapkan melalui kerjasama para guru dan siswa, dimana tugas guru adalah meyakinkan para siswa tentang dampak positif dan negatifnya apabila melakukan penghijauan, serta mengajak anak didiknya melakukan penghijauan dengan hal-hal yang menarik, misalnya melakukan acara penanaman seribu bunga dan pepohonan disekolah. “Kedepannya kerjasama antar orang tua murid dan guru perlu ditingkatkan, demi terselenggaranya sekolah yang nyaman, bersih, agar tidak mengganggu proses belajar-mengajar yang sudah berjalan dengan baik, tentunya dengan dukungan seluruh komponen mayarakat”, tegas Dana selaku guru pembimbing PAUD SDIT Anak Sholeh Mempawah. (Rudi/Mpw).

dalam PP tersebut banyak membicarakan tentang Pendidikan, seperti Pondok Pesantren, Non Formal dan Pendidikan Informal. “Kabupaten Mempawah merupakan Kabupaten yang memiliki Pondok Pesantren terbanyak kedua setelah Kabupaten Kubu Raya, hal ini menunjukan bahwa pontensi untuk memajukan santri dalam dunia pendidikan agama harus ditingkatkan”, tambah Isriyah. Kabid PAKIS Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat, H.Wildan, S.HI selaku Narasumber pada kesempatan tersebut banyak berbicara mengenai peran serta upaya masingmasing Pimpinan Pondok Pesantren, menurutnya Pimpinan selaku manajer harus bisa mengendalikan lembaga agar bisa berdiri sendiri untuk memajukan dunia pesantren di Kalimantan Barat. Ia menghimbau kepada para pimpinan maupun maupun ustadz yang mengajar di pondok pesantren bahwa pondok pesantren adalah murni untuk kegiatan agama yang di dalamnya mengajarkan ilmu agama terhadap para santri. “Saat ini Kementerian Agama benar-benar telah memperhatikan dan mendukung semua program kerja yang ada di Pondok Pesantren, sehingga banyak program kegiatan di tingkat Kementerian Agama Pusat yang bisa menopang kegiatan Pondok Pesantren yang tersebar di Indonesia, seperti kegiatan Pramuka Santri Nasional, Qiraatul Kutub, Pospeda dll”, terang H.Wildan. Sementara itu JFU pada Seksi Pendidikan Diniyah dan Pontren Amran mengatakan bahwa data Pondok Pesantren di Kementerian Agama Kabupaten Mempawah belum 100 % valid, menurutnya masih perlu perbaikan secara umum, seperti data Pontren, Madin, dan TPQ. Ia pun meminta kepada seluruh pimpinan untuk membenahi data yang belum terinput dengan sempurna pada aplikasi EMIS. (RA)


WARTA DAERAH

Kemenang Berfungsi Menyejukkan, Mendamaikan dan Menjaga Harmonis Umat Beragama Gelar Pertemuan Dengan Tokoh Lintas Agama Terkait Kesalahpahaman yang Terjadi di Kab. Sintang. SINTANG - 18 Januari 2017 lalu Kantor Kementerian Agama Kab. Sintnng melakukan Pertemuan dengan tokoh lintas agama Kab. Sintang pertemuan di laksanakan di AULA Kantor Kemenag Kab. Sintang. Hadir dalam pertemuan tersebut Bapak Ka. Kan. Kemenag Kab. Sintang didampingi oleh Kepala Sub. Bagian Tata Usaha dan Kepala Seksi Bimas Islam, Ketua FKUB, Ketua MUI dan perwakilan dari Tokoh Agama Islam, Agama Kristen, Katolik, Hindu dan Konghucu. Adapun tujuan dari KementerianAgama Melakukan Pertemuan ini adalah untuk mensikapi Kejadian yang dilakukan oleh sekelompok kecil orang akibat kesalahpahaman yang terjadi di Kab. Sintang. Dalam sambutannya Kepala Kantor Kemenag Kab. Sintang Drs. H. Abd. Aziz AL menyampaikan beberapa hal Pertama, bahwa Kementerian agama adalah salah satu Institusi/lembaga pemerintah yang diberi amanah salah satunya adalah untuk mengawal umat beragama, oleh sebab itu Kemenag berfungsi bagaimana Kementerian agama dapat menyejukkan, mendamaikan, dan menciptakan suasana yang harmonis Intern Umat Bergama dan antar umat beragama dan agama harus digunakan untuk, mencip-

takan kerukunan, merawat perdamaian, tidak semata menjunjung tinggi nilai agama tapi menumbuhkan kesadaran menjaga persaudaraan. Kedua, semoga itu bisa dipahami terutama di kab. Sintang bagaimana kerukunan Antar umat beragama dapat tercipta, sehingga tidak terjadi perpecahan antar umat beragama dan jangan terpengaruh dengan isu isu yang dapat memecahkan persatuan dan kesatuan yang sudah terjalin dengan baik. Beliau juga menghimbau, kepada seluruh tokoh agama untuk menyampaikan informasi positif, promotif bukan konfrontatif, dan jangan saling menjelekkan atau mendiskreditkan satu sama lain. Jika perlu, forum umat beragama

Guru Harus Jadi Agent Of Change

SINTANG - Kantor Kementerian Agama Kab. Sintang melalui Seksi Pendidikan Madrasah pada hari Senin (30/01/2017) bertempat di MAN Sintang Jl. JC. Oevang Oeray Sintang mengadakan kegiatan pertemuan dengan Kepala dan seluruh Dewan guru serta Tata Usaha MAN Sintang. Adapun tujuan kegiatan adalah dalam rangka Pembinaan oleh Kepala Kantor Kemenag Kab. Sintang. Hadir Dalam kegiatan tersebut Kepala MAN Sintang, Drs. H. Ulwan, Kasi Pendidikan Madrasah H. Anang Nurkhalis, SE, S. HI dan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sintang Drs. H. Abd. Aziz AL. Dalam sambutannya Kepala MAN Sintang Drs. H. Ulwan menyampaikan bebrapa hal yang berkaitan dengan Kondisi MAN Sintang sampai saat ini. Jumlah guru di MAN Sintang berjumlah 36 Orang yang terdiri dari 24 Orang PNS dan 12 Orang Tenaga Honorer, TU sebanyak 2 Orang,, Satpam, OB dan Perpustakaan berjumlah 8 Orang adapun jumlah siswa/siswi MAN Sintang sebanyak 627 Orang, 19 Kelas terdiri

dari 9 Kelas Jurusan IPA, 6 Kelas Jurusan IPS dan 3 Kelas Jurusan Agama, dan kegiatan ada 2 yaiti Kegiatan Intra Kurikuler dan Extra kurikuler dan beliau juga mengajak kepada seluruh Dewan Guru dan TU agar semua materi yang disampaikan benar-benar dipahami dengan baik dan dapat dilaksanakan. Pendidik perlu mendapat pencerahan untuk mendapatkan hal yang positif. Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sintang Drs. H. Abd. Aziz AL dalam arahannya memberikan apresiasi positif kepada siswa/siswi MAN Sintang. Beliau berpesan, kedepannya Madrasah harus membangun sebuah koordinasi, inovasi dan komunikasi antara madrasah dengan kementerian agama. Selanjutnya untuk guru diperlukan niat dan keiklasan dalam pengabdiannya menjadi menjadi guru, yang nantinya bisa menjadi guru yang lebih profesional dalam bidangnya, Peningkatan mutu pendidikan dan mutu tenaga kependidikan Madrasah akan selalu di tingkatkan baik melalui Diklat atau Work Shop, kepada seluruh guru Madrasah di tingkat

mengundang tokoh tokoh agama untuk memahami dan menjaga terhingga terciptanya kerukunan antar umat beragama, bukan mengoyak kerukunan hidup. Lebih lanjut beliau juga menyampaikan bahwa, Kementerian Agama dan tokohtokoh lintas agama diharapkan terus melakukan pertemuan demi mengawasi dan memantau supaya Indonesia sudah dikenal sebagai bangsa besar yang demokrasi, jangan dijadikan pihak yang ingin merusak kerukunan mengancam integrasi sebagai bangsa.�Perlu sebagai bangsa religius, agama dijadikan faktor positif menjaga kebersamaan inegrasi sebagai bangsa,� ujar beliau (akil)

menengah secara merata. Beliau juga mendorong agar guru selalu meningkatkan profesionalismenya Guru, harus mengikuti perkembangan IPTEK, yang semakin hari semakin berkembang , dan guru sebagai pemimpin di kelas, harus dapat memberikan contoh tauladan kepada para siswanya, dan bersikap bijaksana di dalam memberikan bimbingan kepada siswanya untuk itu seorang guru dituntut untuk lebih dewasa dan profesional dibandingkan dengan profesi lain, guru merupakan profesi yang mulia sebab ditangan mereka masa depan bangsa ini ditentukan, dianggap juga sebagai pahlawan pembangunan karena ditangan mereka akan lahir pahlawan pembangunan yang kelak akan mengisi ruangruang publik dinegeri ini. “Guru yang ideal bukanlah sekedar guru yang memenuhi syarat- syarat teknik seperti pintar, cerdas, atau pakar dibidang ilmu yang dimiliki, melainkan yang jauh lebih penting dari itu guru harus bisa menempatkan dirinya sebagai agent of change. ( akil )


WARTA DAERAH

Pungli Terhadap Catin

Rakor Kepala KUA se-Kota Singkawang

SINGKAWANG - Seksi Bimas Islam Kantor Kementerian Agama Kota Singkawang melaksanakan agenda rutin yakni rapat koordinasi (rakor) bulanan dengan seluruh Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) kecamatan se-Kota Singkawang, Selasa (10/1) di Aula Kantor Kemenag Kota Singkawang. Acara yang dimulai sekitar pukul 14.00 WIB ini dihadiri oleh seluruh Kepala KUA dan Fungsional Penghulu se-Kota Singkawang dengan dipimpin langsung oleh Kasi Bimas Islam Kantor Kementerian Agama Kota Singkawang Drs. H. Muhlis, M.Pd.

Dalam rakor kali ini membahas masalah profesinalitas dalam menjalankan tugas dan memberikan pembinaan serta pelayanan kepada masyarakat dengan bekerja sesuai aturan yang berlaku dan meminimalisir tingkat kesalahan dalam penerbitan buku nikah. Muhlis juga menjelaskan bahwa untuk meningkatkan kinerja dalam pelaksanaan tugas KUA sehari-hari, Dana Operasional KUA yang sebelumnya disalurkan setiap tiga bulan sekali, untuk tahun 2017 akan disalurkan setiap bulan oleh Seksi Bimas Islam. Selain menyampaikan hal-hal

yang harus diperhatikan oleh Kepala KUA, pada pertemuan ini Kasi Bimas Islam juga menyerap informasi yang disampaikan oleh kepala KUA salah satunya masalah pungutan liar (pungli) terhadap calon pengantin yang dilakukan oleh masyarakat dengan mengatasnamakan KUA. Untuk itu Muhlis mengharapkan kepala KUA untuk lebih gencar lagi mensosialisasikan Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2014 ke masyarakat tentang biaya layanan administrasi pernikahan. Sehingga masyarakat tidak mudah ditipu oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. (Jk/hms)

Pagelaran Seni Santri-Santriwati Pesantren Ushuludin Singkawang

SINGKAWANG - Pagelaran seni santri-santriwati Madrasah Tsanawiyah dan Aliyah Pondok Pesantren Ushuluddin Singkawang kembali dilaksanakan pada Rabu-Kamis(8-9/3) di halaman Pondok Pesantren Ushuluddin Singkawang. Kegiatan tahunan yang dilaksanakan khusus untuk santri-santriwati kelas IX MTs dan kelas XII Aliyah ini sangat meriah. Berbagai macam kreasi seni dari santri dan santriwati ditampilkan. Mulai dari pagelaran pakaian adat nusantara, tarian NKRI, melantunkan shalawat, menyanyi, pantun, qasidah, parodi, akuistik, nasyid, lawak, dan masih banyak lagi kreasi seni santri yang lainnya. Santri-santrwati begitu antusias menyaksikan kegiatan ini dan memadati lapangan tempat pagelaran berlangsung. Santri-santriwati yang ambil bagian begitu bersemangat menampilkan

berbagai kreatifitas mereka masing-masing. Begitu juga dengan dewan guru dan para santri-santriwati yang menyaksikan pagelaran seni sangat antusias menyaksikan penampilan mereka. Tepuk tangan meriah kadang menghiasi setiap kali penampilan siswa-siswi yang sangat menarik dan penuh tawa. Ketua panitia pelaksan aEhwan mengungkapkan kegiatan tersebut bukanlah yang pertama kali dilakukan akan tetapi setiap tahunnya selalu diadakan. “Siswa-siswi kelas IX MTs dan XII MA Ushuluddin kita berikan mereka kesempatan untuk mengekspresikan kreatifitas mereka sebelum mereka melaksanakan ujian. Siswa-siswi harus dibuat gembira dan bahagia sebelum mereka menempuh ujian”, ungkapnya. Kegiatan kali ini berbeda dengan tahun sebelumnya karena lebih meriah

dan kreatifitas siswa semakin bagus. Selain itu, dalam kegiatan ini, ikut juga ambil bagian siswa-siswi kelas IX MTs Ushuluddin Cabang Sungai Jaga.A, Kab Bengkayang. Dian Sariyang merupakan siswi kelas XII MA Ushuluddin merasa senang dengan diadakan kegiatan tersebut. “Para siswa bisa menunjukan kreatifitasnya dalam bentuk seni”, katanya. Lebih lanjut Dianberharap dengan kegiatan ini kedepannya adik-adik kelas mereka dapat menampilkan kesenian yang lebih kreatif dan baru, hal ini untuk membuktikan bahwa anak madrasah tidak kalah kreatifnya dengan sekolah umum lainnya.Selain sebagai master of ceremony (MC) dalam kegiatan tersebut Dianjuga sebagai pengisi acara ketika kelas XII Agama menampilkan kreatifitas mereka. Sementara itu Razita, siswa kelas IX CC merasa senang dengan kegiatan pentas seni kali ini. “ Alhamdulillah senang, kawan juga senang, dan guruguru senang”, kataRazita yang pernah juara 1 MTQ Tingkat Kota Singkawang tahun lalu. Hadir dalam kegiatan tersebut Pimpinan Pontren Ushuluddin, H.B Rasnie, BA, Kepala MA Ushuluddin Kamal, Kepala MTs Uhsuluddin Masruraini. Dalam kesempatan tersebut hadir juga Kepala Kantor Kemenag Kota Singkawang yang diwakili Pengawas PAI Usmani, Kepala KUA Singkawang Tengah Abdul Muthalib. Menurut Usmanikegiatan seperti ini merupakan kegiatan positif dalam mengembangkan kreatifitas siswa. (Miftah)


WARTA DAERAH

Sepakat dan Bersatu Menjaga Kerukunan Coffee Morning Pengurus FKUB, Bupati dan Tokoh Masyarakat Kapuas Hulu PUTUSSIBAU-KAPUAS HULU - Kerukunan hal yang paling terpenting, karena kerukunan selaras dengan ajaran agama dan kepribadian pancasila, kerukunan juga merupakan jalan hidup manusia yang memiliki bagian-bagian dan tujuan tertentu yang harus dijaga bersama-sama, saling tolong menolong, toleransi, tidak saling bermusuhan, saling menjaga satu sama lain. Adapun tugas dan tanggung jawab untuk membangun dan membina kerukunan tersebut tidak lain adalah pemerintah dan masyarakat itu sendiri. Jumat (03/01/2017) pagi, Sekretariat Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kapuas Hulu diramaikan dengan kehadiran para Pejabat Pemda Kapuas Hulu, Kepala Kementerian Agama dan para Tokoh masyarakat. Para Pejabat dan Tokoh Kapuas Hulu berkumpul dalam acara Silaturrahmi Pengurus FKUB dengan Bupati Kapuas Hulu yang bertema “Menjaga Keharmonisan, Kerukunan dan Kedamaian di Wilayah Kabupaten Kapuas Hulu�. Bupati Kapuas Hulu dan Ketua FKUB Kapuas Hulu dalam kesempatan tersebut memberikan sambutanya. Usai sambutan dari keduanya, kegiatan dilanjutkan dengan acara dialog. Dalam dialog yang berlangsung santai penuh keakraban tersebut membahas hal-hal yang berhubungan dengan peran aktif berbagai elemen guna membina, membangun dan menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban di Kapuas Hulu. Para pejabat dan tokoh yang hadir sepakat akan bersatu didalam membangun kerukunan umat di Kapuas Hulu melalui wadah FKUB, mengingat FKUB memiliki peran dan fungsi yang sangat strategis dalam membangun daerah masing-masing ditengah krisis multidimensional yang tengah terjadi. Mereka juga sepakat untuk senantiasa membantu pemerintah dalam rangka memelihara dan memberdayakan umat beragama untuk kerukunan dan kesejahteraan, mengutamakan kearifan dalam menanggapi berbagai isu-isu yang dapat memecah belah keru-

kunan dan kedamaian khususnya di masyarakat Kapuas Hulu. Peranan FKUB Kapuas Hulu khusunya sangat penting dalam menunjang keberhasilan program pembangunan secara luas, terbinanya suasana yang kondusif yang didukung oleh adanya koordinasi & kerja sama yang harmonis antar semua pihak terkait. Namun dalam hal ini tidak terlepas dari dukung sepenuhnya oleh masyarakat di kapuas hulu

agar peran FKUB di Kapuas Hulu semakin maksimal dan nyata bagi masyarakat. Kita berharap, dengan kegiatan Silaturrahmi Pengurus FKUB dengan Bupati Kapuas Hulu tersebut dapat menjadi media komunikasi antar pemeluk agama dalam tingkatan agamis, untuk saling mengerti, memahami, menerima, hidup damai, dan bekerja sama untuk mencapai kerukunan dan kesejahteraan bersama. [MS.KH]

Komitmen Bersama Untuk Lebih Baik Penanda Tanganan Pakta Integritas Pejabat Struktural dan Kepala Satker

PUTUSSIBAU - KAPUAS HULU - Selasa (3/01/2017) bertempat di Aula Madrasah Aliyah Negeri Putussibau, para Pejabat Eslon IV dan Kepala Madrasah se-Kapuas Hulu dilingkungan Kementerian Agama Kabupaten Kapuas Hulu melakukan penandatanganan fakta integritas. Para Pejabat dan Kepala Madrasah yang menandatangani fakta integritas tersebut berjumlah 34 orang, yakni Kepala Kantor Urusan Agama sebanyak 23 orang tapi yang dapat hadir hanya 21 orang KUA, Kepala Madrasah sebanyak 6 orang, Kasi dan penyelenggara 7 orang. Yang hadir dalam acara tersebut, Kepala Kantor Kementerian Agama Kapuas Hulu H.M.Kusyairi Husman, S.Ag., M.Si. , Pgs. Kapala Sub Bagian Tata Usaha dan Analis Kepegawaian. Sebelum penandatangan fakta integritas, Kepala Kantor Kementerian Agama Kapuas Hulu H.M.Kusyairi Husman,

S.Ag., M.Si. memberikan arahan kepada para pejabat dan kepala madrasah yang hadir. Dalam arahannya, H.M.Kusyairi mengatakan, Perbuatan kita kali ini akan ditulis oleh sejarah bahwa petinggi Kemenag Kabupaten Kapuas Hulu menandatangani fakta integritas sebagai bukti komitmen bersama untuk lebih baik, lebih maju dan lebih serius membangun Kemenag. Dengan penandatanganan fakta integritas, kita sebagai petinggi Kemenag akan mengisi rapot untuk menentukan baik buruknya Institusi kita, tegas beliau. H.M.Kusyairi juga mengingatkan bahwa didalam melaksanakan tugas jangan berkeluh kesah, jangan meraup hal-hal yang bukan hak kita, jangan berfikir sektoral dan sukuisme, namun hendaknya kita berfikir visioner, profesional, inovasi dan mempersembahkan yang terbaik untuk institusi kita. Rumah Besar Kementerian Agama Kapuas


WARTA DAERAH Hulu tintahnya ada pada kita semua, bila baik berarti kita semua akan menjadi baik, sebaliknya bila tidak baik berarti kita semua menjadi tidak baik. Ditahun baru 2017 ini kita harus menjadi yang lebih baik dari tahun 2016, kita lakukan perubahan untuk meraih target yang telah kita rencanakan, kita berjanji untuk menjadi pegawai yang disipilin waktu masuk, bekerja, memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat, selalu ikhlas dan berlapang dada terhadap keputusan-keputusan, termasuk berlapang dada bila dilakukannya reshuffle, ucap H.M.Kusyairi. Sebelum beliau mengakhi-

ri arahannya, tidak lupa membacakan beberapa bait pesan berikut ini, Pejabat teras yang hadir saat ini ada yang berkumis, dan ada yang tidak berkumis, Saya mohon tetaplah selalu menebarkan senyum manis buanglah tatapan sinis agar hidup ditempat tugas selalu romantis, Kalau hidup ditempat tugas selalu romantis, kalau bekerja saya harap jangan banyak pesimis, Teruslah selalu berfikir optimis demi masa depan yang manis Selamat berkarya dan bertugas para pejabat Kemenag Kapuas Hulu, semoga tetap menjadi pelayan yang baik bagi masyarakat Kapuas Hulu. [Ms-Kh]

MTs Al Mutaqin Dinegerikan KAPUAS HULU - Rasa syukur dan bahagia dirasakan oleh pengelola Yayasan Al-Mutaqin Desa Mentawid Kecamatan Hulu Gurung Kabupaten Kapuas Hulu, pasalnya MTs Al-Mutaqin adalah salah satu dari 151 Mts se-Indonesia yang akan dinegerikan. Jumat (23/3/2017), Kepala Sekolah MTs Mentawid yang didampingi oleh 1 (satu) orang pengurus Yayasan Al-Mutaqin menyerahkan secara resmi berkas hibah tanah ke Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kapuas Hulu. Keduanya diterima oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kapuas Hulu H.M.Kusyairi Husman, S.Ag.,M.Si di ruang kerjanya. Penyerahan berkas hibah tanah tersebut diterima langsung oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kapuas Hulu H.M.Kusyairi Husman, S.Ag,M. Si dan disaksikan oleh Kasi Pendidikan Madrasah Kemenag Kapuas Hulu Sumayuni, S.Pd.I, Penyelenggara Syariah A.A.Syarif, SHI dan beberapa staf Kemenag Kapuas Hulu lainya. H.Kusyairi mengatakan rasa sykurnya atas hal ini. “Alhamdulillah Kapuas Hulu akan mendapatkan 1 (satu) MTs Negeri, semoga dengan dinegrikanya MTs Al-Mutaqin ini akan menjadi daya dorong semangat baru

MTs lainya di Kapuas Hulu dalam hal meningkatkan kualitas sekolahnya masing-masing. Kita berharap dimasa yang akan datang, pemerintah akan menegrikan lagi MTs di Kapuas Hulu yang telah layak untuk dinegerikan,” ucap beliau. Darusman, S.Pd.I saat kami konfirmasi menjelaskan, berkas hibah tanah tersebut adalah perlengkapan administrasi dalam rangka penegerian MTs Al-mutaqin yang beliau bina.

Disamping berkas hibah, perlengkapan pendukung lainya juga telah mereka siapkan diantaranya Akta Notaris, Rekomendasi-rekomendasi, dan perlengkapan adminstrasi lainya. MTs Al-Mutaqin merupakan Madrasah Tsanawiyah yang terletak di Desa Mentawit Kecamatan Hulu Gurung Kabupaten Kapuas Hulu. Sekolah tersebut telah berdiri sejak tahun 1984 yang berafiliasi ke Yayasan Al-Mutaqin. Madrasah Tsanawiyah ini mempunyai jarak tempuh dari Ibu Kota Kecamatan sejauh 15 Km lewat jalur darat. Jumlah guru yang mengajar di Madrasah Tsanawiyah tersebut sebanyak 11 orang, dengan jumlah lokal yang ada sebanyak 5 buah. Bila ditinjau dari persyaratan administrasi maupun berbagai kebutuhan lainya, Madrasah Tsanawiyah tersebut sudah layak untuk dinegerikan. (Ms/Kh)


WARTA DAERAH

Atasi Permasalahan Tata Persuratan Kemenang Bengkayang Launching SIMARI

BENGKAYANG - Kamis (16/2) aula kantor Kementerian Agama kabupaten Bengkayang menjadi tempat dilaksanakannya Launching Sistem Manajemen Arsip Digital (SIMARI) yang mana pada minggu sebelumnya telah disosialisasikan ke operator masing-masing satker. Launching Sistem Manajemen Arsip Digital (SIMARI) ini dihadiri oleh Kepala kantor Kementerian Agama Bengkayang H. Mirad, S.Ag didampingi oleh Kasubbag TU H. Damsir, S.Ag. Seluruh Kasi dan Penyelenggara serta kepala KUA se-kabupaten Bengkayang juga turut menghadiri peluncuran aplikasi terbaru ini. Launching Sistem Manajemen Arsip Digital (SIMARI) dilakukan oleh kantor Kementerian Agama kabupaten Bengkayang, H.Mirad, S.Ag dihadapan para Pejabat eselon IV A, IV B, dan ASN Kemenag Bengkayang. Dengan mengucap Basmalah secara bersama Lauching Sistem Manajemen Arsip Digital (SIMARI) resmi diluncurkan, disambut tepuk tangan para hadirin yang membahana di Aula Kemenag Bengkayang. SIMARI merupakan sebuah inovasi terbaru yang dilakukan oleh Ke-

menag Bengkayang untuk mengatasi permasalahan pada tata persuratan dan pengarsipan. Dengan adanya SIMARI ini diharapkan dapat memudahkan pekerjaan pada tata persuratan dan pengarsipan. SIMARI telah diterapkan di Kemenag Bengkayang mulai awal tahun 2017. Kedepannya secara bertahap SIMARI juga akan diterapkan disemua KUA yang ada di kabupaten Bengkayang dan juga Madrasah. Menurut kreator SIMARI, Ulil Amri,

berharap SIMARI dapat lebih memudahkan dan membantu pekerjaan ASN Kemenag Bengkayang dibidang tata persuratan dan pengarsipan. “Insya Allah kedepannya akan kita digitalisasi semua surat dan berkas penting, agar tidak hilang dan juga agar mudah mencarinya bila diperlukan. Data-data ASN juga akan kita digitalkan sebagai back-up terhadap data hardcopy, tutur H. Mirad. (K&F: Akhzari)

Dari Ujung Negri Kami Tolak Pungli

BENGKAYANG - Birokrasi bersih dan melayani bukan sekedar lips service, namun tekad bulat Kementerian Agama seluruh Indonesia. Dan tentu menjadi tekad bulat dari KUA Kec. Samalantan yang letaknya berada di Kabupaten Bengkayang. Perlu diketahui bahawa Kabupaten Bengkayang adalah kabupaten yang berbatasan langsung dengan Negara Malaysia. Ditemui di ruang kerjanya, jumat (03/03/2017) H. Ahmad Sihabuddin, S.Sos.I Kepala Kantor Urusan Agama Kec. Samalantan tegas mengatakan menolak segala bentuk tindakan yang dapat merusak citra dan niat menjadikan instansi yang bersih dan melayani, zona integritas dan wilayah birokrasi bebas korupsi sebagaimana instruksi sekretaris Jenderal Kemenag RI. Sebagai wujudnya kata sihab, selain kita menginformasikan dengan mempublikasikannya secara transparan dalam bentuk spanduk, juga harus direalisasikan dengan perbuatan, dengan tidak meminta melakukan pungutan liar diluar aturan atau regulasi yang berlaku. (Dadan)


WARTA NASIONAL

Majukan Pendidikan Madrasah

Bupati Sambas Terima Penghargaan dari Menag

Bupati Sambas, H. Atbah Romin Suhaili LC bersama Kepala MAN Insan Cendekia Sambas Mursidin, M,Ag berfoto bersama Menag Lukman Hakim Syafuddin usai penyerahan penghargaan, jumat, 20 Januari 2017.

M

ementerian Agama Republik Indonesia memberikan apresiasi kepada pemerintah Kabupaten/Kota yang dianggap sudah berkontribusi dalam memajukan pendidikan madrasah di derahnya masing-masing. Diantara 20 daerah kabupaten/kota yang ada dianggap berkontribusi terhadap pendidikan madrasah adalah pemerintah Kabupaten Sambas, bersama 20 daerah lainnya menerima piagam penghargaan dari Menteri Agama atas dukungan dan sumbangsihnya dalam pendirian Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Insan Cendekia, pada Jumat 20 Januari 2017. Menteri Agama Lukman Hakim Syafuddin menyerahkan langsung penghargaan tersebut pada acara puncak Hari Amal Bhakti (HAB) Kementerian Agama di Auditorium H.M.Rasyidi Kementerian Agama pusat. Kedua puluh Pemerintah Daerah yang mendapat penghargaan tersebut adalah, Kabupaten Sambas Kalimantan Barat, Kota Tangerang Selatan Banten, Kabupaten Bone Bolango Gorontalo, Kabupaten Muaro Jambi, Kabupaten Ogan Komering Ilir Sumatera Selatan, Kota Kendari, Kota Batam Kepri, Padang Pariaman Sumatera Barat, Kaupaten Tanah Laut Kalimantan Selatan, Kabupaten

Paser Kalimantan Timur, Kota Palu Sulteng, Kabupaten Sorong Papua Barat, Kabupaten Bengkulu Tengah, Kabupaten Aceh Timur, Kota Pekalongan, Kabupaten BangkaTengah, Kabupaten Lombok Timur, Kabupaten Halmahera Barat Maluku Utara, Kabupaten Tapanuli Selatan Sumtera Utara dan Kabupaten Siak Riau. Dalam sambutanya, Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin berharap dan berkomitmen agar ajaran agama tidak hanya diajarkan dan disebarluaskan, tapi juga di jawantahkan. Menurutnya, agama harus lebih hadir ditengah-tengah masyarakat dalam rangka merespon dan melayani keperluan masyarakat. Penghargaan tersebut di terima langsung oleh Bupati Sambas, H. Atbah Romin Suhaili LC, didampingi oleh Kepala MAN Insan Cendekia Sambas Mursidin, M,Ag. Bupati Sambas menyatakan bahwa penghargaan yang diterima oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Sambas adalah wujud perhatian pemerintah pusat dalam memajukan pendidikan madrasah di daerah, khususnya Kabupaten Sambas. “Kita patut bersyukur dengan hadirnya MAN Insan Cendekia di Kabupaten Sambas Kalimantan Barat akan mendorong madrasah dan sekolah lain untuk maju bersama da-

lam rangka meningkatkan SDM di Kabuaten Sambas,” ucap H.Atbah. Pada kesempatan yang lain Kepala MAN Insan Cendekia Sambas Mursidin, M.Ag mengungkapkan bahwa keberadan Madrasah yang dipimpinnya ini baru peroperasi pada tahun ajara 2016/2017 yang lalu dan baru mempunyai satu angkatan yaitu kelas sepuluh. “Dalam kondisi madrasah yang baru ini kita dituntut untuk segera melakukan kebijakan pendidikan madrasah yang ada di Direktorat Pendidikan Madrasah di daerah. Artinya walaupun keberadaannya di daerah perbatasan Negara (Sambas) diharapkan kualitas nya sama dengan yang ada di Pusat,” ujarnya. Sebagaimana diketahui MAN Insan Cendekia adalah Madrasah yang menggabungkan tiga unsur kurikulum, kurikulum pendidikan madrasah untuk mata pelajaran keagamaan, Kurikulum Pendidikan dan Kebudayaan untuk mata pelajaran umum dan kurikulum pesantren untuk kegiata keagamaan dan keasramaan. Makanya MAN Insan Cendekia itu seluruh siswanya wajib masuk asrama. Dengan konsep Boarding School diharapkan proses pendidikan berjalan efektif dan efisien. ( Dedi. S, S.Pd Humas MAN IC Sambas )


WARTA NASIONAL

Kemenag Permudah Akses Layanan Kepada Publik Subbag Informasi dan Humas Kanwil Kementerian Agama terus berupaya dalam meningkatkan pelayanan terhadap publik terutama dalam pelayanan informasi. Dalam rangka mewujudkan hal tersebut, Subbag Inmas melakukan Koordinasi dan Konsultasi Informasi dan Humas ke Pusat Informasi dan Humas Kementerian Agama Republik Indonesia yang berada di Jalan Lapangan Banteng Barat No. 3 4 Jakarta. Kepala Subbag Inmas Kanwil Kemenag Kalbar, Dra.Hj. Sangadah beserta dua orang staf yaitu Penyusun Bahan Siaran dan Pemberitaan, Welsi dan Pengelola Web, Fajrin, tiba di jakarta pada rabu siang (25/1). Setelah Beristirahat sejenak di penginapan, langsung menuju ke kantor Kemenag Pusat untuk berkoordinasi dan berkonsultasi perihal Kehumasan, Data dan TIK dengan Kapus (Kepala Pusat) Pinmas. Selain agenda tersebut, Subbag Inmas juga berkesempatan untuk menghadiri acara Peresmian Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) yang diresmikan oleh Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin. Namun karena agenda Menag yang padat, kegiatan peresmian PTSP berlangsung cukup singkat sehingga Tim

Subbag Inmas tidak bisa hadir di acara pembukaan tersebut. Saat ditemui oleh Subbag Inmas, Kepala Bidang (Kabid) Humas Pinmas Kemenag RI, Rosyidin mengatakan bahwa tujuan dari PTSP ini adalah untuk memudahkan masyarakat dalam mengakases pelayanan Kemenag. Mengulang sambutan Menag, Rosyidin mengatakan bahwa kemenag saat ini menawarkan sesuatu yang berbeda dimana perizinan di Kemenag tidak lagi ribet dan serba tidak jelas. Dan PTSP ini mengupayakan semua proses

menjadi lebih simpel, transparan dan akuntable. Selain itu, PTSP merupakan bagian dari wujud komitmen Kementerian Agama di Hari Amal Bakti (HAB) ke-71 untuk lebih dekat melayani umat. Beberapa layanan publik yang disediakan oleh PTSP antara lain pengurusan izin pembukaan program studi pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI), Penyetaraan Ijazah Luar Negeri, Perizinan Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU), Pendirian Mahad Aly pada pondok pesantren, serta pengaduan umum. Selain masyarakat umum, bagi pegawai kementerian agama juga diberikan layanan pengajuan surat tugas dan surat izin belajar. Mengutip pernyataan Sekretaris Jenderal Kementerian Agama, Nur Syam di web portal Kemenag RI, beliau mengatakan bahwa PTSP ini akan terus dikembangkan. Beliau juga berharap program serupa dapat diterapkan di tingkat Kanwil Provinsi, Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri dam Kantor Kemenag Kabupaten/Kota se-Indonesia. Dan tentunya saat ini Program PTSP masih dalam tahap penyempurnaan sistem dan berbagai dukungan lainnya seperti penguatan Sumber Daya Manusia, Perangkat Insfrastruktur dan lainnya. (Wns_Inmas)


SEPUTARMADRASAH

MADRASAH ALIYAH NEGERI NGABANG

M

Mencetak Generasi Unggul dan Cendekiawan Muslim Di Tanah Landak

adrasah Aliyah Negeri (MAN) Ngabang sebagai satu-satunya garda terdepan dalam pendidikan formal berbasis agama tingkat menengah atas berstatus negeri di Kabupaten Landak memegang peran yang sangat penting dan bertanggung jawab yang besar dalam pendidikan anak-anak usia sekolah menengah tidak hanya dalam memegang dalam pendidikan formal namun juga dalam pendidikan nilai keagamaan dan akhlak. Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Ngabang berlokasi di Jl. Padat Karya, Sui. Buluh, Desa Hilir Kantor, Kecamatan Ngabang. Berdiri di atas tanah seluas 9.147 M2 dengan luas bangunan 1.903,60 M2. Meskipun terletak bukan di tepi jalan raya yang besar, malah menciptakan suasana kondusif dalam belajar. Karena jauh dari hiruk piruk kota dan keramaian suara kendaraan. Begitu memasuki halaman Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Ngabang para siswa dan tamu akan disambut dengan suasana asri dari hijaunya dedaunan yang terletak di bagian depan sekolah. Keamanan dan tertibnya akan disiplin terjamin karena tampak di bagian depan sekolah petugas tenaga keamanan berjaga dan memantau keadaan sekitar serta pagar permanen dan tinggi mengelilingi seluruh sekolah seakan siap menjaga anak didik dalam menuntun ilmu di MAN Ngabang ini.

MAN Ngabang sesuai dengan Surat Keputusan (SK) Pendirian berdiri pada tanggal 30 Desember 2003 sesuai dengan No. 558 / Tahun 2003 Tgl. 30 Desember 2003 Departemen Agama RI dengan jenjang akreditasi “A”. Bermula sebagai sekolah swasta bernama Madrasah Aliyah Swasta Abdul Kahar pada tahun 1996 oleh Yayasan Pendidikan Abdul Kahar.Dengan menumpang gedung SD 1 (bangunan tua jaman Belanda) yang terletak di Jalan R.A Kartini Desa Hilir Tengah Kecamatan Ngabang, dan yang pertama kali menjadi kepala sekolah adalah Basuni KS. Pada tahun 1999 terjadi pembaharuan pengurus yayasan dikarenakan banyak pengurus yang tidak berada di tempat (pindah) maupun wafat. Pada tahun ini juga MAS Abdul Kahar berubah nama menjadi MAS Hidayatullah dengan Kepala Madrasah Drs. Haris Sudarmanto hingga tahun 2003. Selain itu pengurus juga mendirikan panti asuhan bernama Panti Asuhan Abdul Kahar yang juga difungsikan untuk menampung siswa dan siswi Aliyah yang bertempat tinggal di luar kota dan sampai saat ini masih mendapatkan bantuan dari Dinas Sosial Provinsi. Lambat laun muncul kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap pentingnya pendidikan formal berbasis keislaman dan di Ngabang sendiri saat itu belum ada Madrasah Aliyah Neg-

eri, maka pada tahun 2002 pengurus yayasan bersama pemuka masyarakat dan orangtua siswa mengusulkan MAS Hidayatullah dinegerikan dengan disediakan sebidang tanah seluas 9.147 M2 di Jalan Padat Karya, Sui Buluh Desa Hilir Kantor, Kecamatan Ngabang dengan harga tanah Rp. 60.000.000. Dana tersebut terkumpul dengan cara sumbangan dari orangtua siswa dan donatur berjumlah Rp. 17.500.000,dan sisanya hibah dari Bapak Ya’ Ismail Nor sebesar Rp. 42.500.000,-. Pada tahun 2003 pengurus Yayasan Abdul Kahar menyerahkan sebidang tanah itu kepada Kantor Departemen Agama Kabupaten Landak, pada saat itu dikepalai oleh Bapak H.Syamsuri Mahdi, S.H agar penegerian MAS Hidayatullah Ngabang dipercepat. Guna mencapai visi MAN Ngabang yaitu “ unggul dalam prestasi berlandaskan IPTEK, IMTAQ dan akhlaq mulia” dengan indikator misinya: a. Menigkatkan kualitas pembelajaran; b. Meningkatkan kualitas tamatan dalam bidang keilmuwan, keagamaan dan keterampilan; c. Meningkatkan prestasi kegiatan ekstra kurikules; d. Meningkatkan ibadah shalat; e. Meningkatkan kualitas membaca Al-Qur’an; f. Menerapkan pembelajaran berbasis lingkungan sebagai upaya pelestarian, pencegahan kerusakan dan pencemaran lingkungan. Maka pada tahun 2005 pembangunan sarana dan prasa-


SEPUTARMADRASAH rana ditujukan untuk meningkatkan kualitas anak didik dan dibangunlah 6 RKB (Ruang Kegiatan Belajar), 3 ruang laboratorium (IPA, Bahasa dan Komputer), 1 ruang kepala, 1 ruang waka, 1 ruang OSIS, 1 ruang Aula, 1 ruang guru, 1 dpaur, 1 gudang dan 10 WC dari anggaran APBN tahun 2005 setelah sebelumnya pada tahun 2004 membangun 3 RKB dari swadaya. Semuanya bertujuan agar para anak didik di MAN Ngabang mampu bersaing dalam keilmuwan dan teknologi ke depannya.

senggang. Guna meningkatkan kesadaran spiritualitas dan pusat keagamaan anak didik maka pada tahun 2010 MAN Ngabang membangun 1 buah RKB dan 1 buah Mushola dari anggaran DIPA. Mushala selain digunakan sebagai tempat ibadah juga dapat difungsikan sebagai laboratoriuam agama. Artinya di dalam mushola dapat dilakukan praktikum ibadah seperti kegiatan praktikum fardhu kifayah, praktek sholat berjamaah dan kegiatan belajar dalam bidang agama yang membutuh-

Meskipun kemampuan anak didik dalam hal ilmu pengetahuan dan teknologi memiliki peran yang besar dalam mempersiapkan anak didik untuk bersaing dalam kehidupan nantinya namun perhatian terhadap kesehatan dan kekuatan jasmani anak didik juga perlu diperhatikan. Seperti ungkapan dalam pepatah “Men Sana in Corpore Sano “ maksudnya mentalitas dan kemampuan berpikir anak didik juga bergantung terhadap kesehatan fisik meraka. Oleh karena itu pada tahun 2007 MAN Ngabang membangun 1 buah lapangan olahraga (volly ball) dan drainase. Serta pada tahun 2008 MAN Ngabang membangun lagi 1 buah lapangan olahraga (voly ball) dan 6 unit box taman. Berkat adanya pembangunan tempat olahraga ini anak didik dapat berolahraga dengan maksimal karena luasnya lapangan yang tersedia. Selain itu pembangunan taman-taman selain dapat berfungsi sebagai pemanis dan penambah keindahan serta penting untuk sirkulasi udara juga dapat dimanfaatkan anak didik sebagai tempat untuk bersantai di kala istirahat dan belajar di waktu

kan praktek langsung. Dalam bidang peningkatan kualitas guru dan anak didik Madrasah Aliyah Negeri Ngabang selalu berusaha menyesuaikan diri dan berinovasi dalam penerapan kurikulum di Indonesia. Tercatat Madrasah Aliyah Negeri Ngabang sudah menggunakan 4 Kurikulum yang berbeda. Pada tahun 2003 menggunakan kurikulum 1994, pada tahun 2004 menggunakan kurikulum

KBK, lalu pada tahun 2007 - 2013 menggunakan KTSP dan pada tahun 2014 sampai sekarang menggunakan Kurikulum 2013. Waktu belajar siswa dan siswi dilaksanakan pada pagi hari dengan jadwal Senin - Kamis masuk pada pukul 06.50 dan pulang 14.30 Wib. Sedangkan pada hari Jum’at masuk pada 06.50 dan pulang pada pukul 11.00 Wib. Setelah selesai kegiatan belajar dan mengajar pada jam formal para siswa dan siswi dan mengikuti extra kurikuler berbasis kreatifitas seperti PASKIBRA, Karate, Volly Ball, Futsal, Pramuka, Muhadharah, Qasidah, Marawis dan drumband. Semangat belajar dan minat tinggi siswa dan siswi tentunya harus didukung oleh kemampuan guru dalam mengolah bahan belajar menjadi sesuatu yang menyenangkan dan menarik minat anak didik. Di bawah kepemimpinan Agus Leonardi D, S.Sos sebagai Kepala Sekolah dewan guru dan pegawai di Madrasah Aliyah Negeri Ngabang berjumlah 31 orang dan 12 guru telah tersertifikasi serta 24 guru telah menempuh jenjang Strata 1 dan 3 orang telah menyelesaikan pendidikan Strata 2. Pada tahun pelajaran 2015 / 2016 MAN Ngabang untuk program IPA Lulus 100% dengan rata-rata jumlah nilai tertinggi 404,47 dari 24 Siswa sedangkan program IPS dinyatakan Lulus 100% dengan ratarata jumlah nilai tertinggi 419,10 dari 49 siswa. Dari segi prestasi Non Akademik, MAN Ngabang sudah menorehkan namanya dalam beberapa kompetensi. Untuk tahun 2016 saja tercatat beberapa prestasi yang telah diraih, seperti : Juara 1 Tari Kreasi pada kegiatan Tanjungpura Scoutmentship Camp 2016 a/n Upik Lestari; Juara 3 Turnamen Sepak Takraw Tingkat SMA / Umum a/n Andre Hamzah; Juara 2 Sekolah Sehat Tingkat SMA / Sederajat Se Kabupaten Landak; Juara 2 Lomba Pawai Ta’aruf kategori remaja dalam rangka memperingati 1 Muharram 1438 H; Juara 1 Penjelajah Kimia Oleh Mahasiswa UNTAN. Itulah sepintas profil dan prestasi yang dicapai oleh Madrasah Aliyah Negeri Ngabang, yang akan terus mendidik dan membimbing siswa dan siswi menuju ke arah yang lebih baik. Memberikan anak didik persiapan untuk menempuh masa depan, karena seperti pepatah mengatakan “Persiapan Hari Ini Menentukan Prestasi Hari Depan”. (SANGADAH)


KUA CORNER

Silaturrahim dan Sinergi K

Mendidik Masyarakat dan Aparatur Pemerintahan

etapang salah satu daerah di Kalimantan Barat dengan luas wilayah 31.240,74 Km2 terletak di tepian Sungai Pawan dengan tekstur topografi sebagian besar berupa tanah podsolik yaitu memiliki ciri khas tanah berwarna kuning atau merah sehingga tidak heran jika di sana terdapat banyak perkebunan sawit dan kelapa. Selain itu juga terdapat banyak usaha lokal berupa sarang walet. Perekonomian yang dinamis membentuk suatu tatanan kehidupan di mana tingkah laku dalam kelompok adalah hasil interaksi yang dinamis antara individu dalam suatu situasi sosial tertentu. Kehidupan kelompok akan ditandai dengan pembentukan struktur, norma, solidaritas, rasa memiliki dan internalisis. Selain itu Ketapang juga merupakan daerah pertemuan antar etnis dan budaya tersebut 3 etnis besar yang berada di daerah mantan Kesultanan ini, yakni Melayu, Madura dan Tionghoa bahkan banyak dari warga masyarakat Ketapang masihketurunan arab yang berasal dari Nabi Muhammad SAW. Ragam budaya dan kultur yang beraneka ragam serta luasnya daerah Ketapang sendiri selain membawa pengaruh positif juga dan menimbulkan efek tersendiri dari gesekan-gesekan perbedaan antar etnis dan budaya. Baik perbedaan yang diakibatkan oleh perbedaan paham dan perbedaan kepentingan. Kantor Kementerian Agama Ketapang sebagai salah satu lembaga keagamaan yang memiliki peran dalam membimbing dan melayani masyarakat dalam hal pendidikan formal dan pendidikan karakter beragama serta pelayanan masyarakat dalam keagamaan memilki tempat tersendiri di hati masyarakat sebagai lembaga nasional keagamaan. Guna memaksimalkan pelayanan dan pembinaan masyarakat maka Kantor Kementerian Agama Ketapang memiliki wakilwakilnya di Kecamatan. Tepatnya ada di 17 kecamatan kecuali Air Upas, Singkup dan Hulu Sungai dengan total secara keseluruhan berjumlah 20 kecamatan. Salah satu Kantor Urusan Agama

yang menjadi wadah pengayom umat di Ketapang adalah KUA Benua Kayong. Daerah Benua Kayong sendiri memiliki 349 Km2 dengan kepadatan penduduk kurang lebih 108 jiwa/km2. Kecamatan Benua Kayong adalah hasil pemekaran dari kecamatan Matan Hilir Selatan, berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2003 Tentang Pembentukan Kecamatan Benua Kayong dan diundangkan Dalam Lembaran Daerah Kabupaten Ketapang Tahun 2003 Nomor : 50 Seri D Nomor : 44 Tanggal 23 Juni 2003. KUA Benua Kayong memiliki luas bangunan 80 M2 dengan luas tanah 400 M 2 bersertifikat, beralamat di Jalan Sunan Kalijaga Kelurahan TuanTuan, Kecamatan Benua Kayong. Dikepalai oleh H.Muhammad Zulkarnain, S.Ag dan dibantu oleh 3 orang tenaga Pegawai Negeri Sipil serta 1 tenaga honorer yang melaksanakan tugas pembinaan dan penyuluhan di Kecamatan Benua Kayong ini. Agama yang dianut oleh masyarakat Benua Kayong adalah mayoritas Islam, dan beberapa agama lain seperti Katolik, Kristen, Hindu, Budha dan lain-lain. Adapun aparatur KUA Benua Kayong terdiri 5 orang pegawai :

Guna mewujudkan visi KUA Benua Kayong yaitu “Terpercaya dalam pelayanan dan bimbingan Ummat Islam berdasarkan Iman, dan Taqwa serta Akhlak mulia”, maka KUA Benua Kayong sering sekali ikut serta dan terjun langsung dalam kegiatan pembinaan masyarakat secara langsung seperti ikut serta ketika ada acara peringatan hari besar keagamaan di Benua Kayong karena yang terpenting adalah menjalin sillahturrahmi dengan masyarakat. Hal ini diungkapkan oleh Kepala KUA Benua Kayong H.Muhammad Zulkarnain, S.Ag. “Kita ikut serta dalam acara keagamaan bersilahturrahmi dengan masyarakat dan di situ kita juga sisipkan tentang kebijakankebijakan baru Kementerian Agama dan pembinaan ke-Islaman,” ujarnya. Melalui hal ini KUA Benua Kayong sedikit demi sedikit paradigma masyarakat yang hanya mengenal KUA hanya sebagai tempat pernikahan saja namun juga sebagai tempat pembinaan keagamaan dan hal-hal yang terkait dalam syariat Islam. Adapun yang menjadi tugas pokok KUA Benua Kayong dalam pelayanan dan pengabdian kemasyarakatan di antaranya adalah : 1. Kepenghuluan Dalam hal pelayanan kepenghuluan terhadap masyarakat KUA Benua Kayong menyasar dalam pelayanan


KUACORNER Blangko NR (Nikah Rujuk) bagi calon pasutri guna kepengurusan tertib administrasi. Juga memberikan pembinaan dan pengawasan Pembantu PPN (Pegawai Pencatat Nikah) agar peran yang dilanjakan sesuai dengan peraturan dan tata cara yang berlaku. PPN juga selalu diberikan bimbingan dan mengikutsertakan pelatihan keterampilan sampai ke tingkat provinsi. 2. Kemasjidan KUA Benua Kayong menaruh perhatian yang sangat besar terhadap tata lokasi dan perkembangan masjid. Mulai dari letak arah kiblat pengusahaan bantuan untuk rehab maupun pemugaran masjid, sehingga masjidmasjid yang ada di ruang lingkup KUA Benua Kayong menjadi temapat ibadah yang aman, nyaman dan tenteram. Selain guna memaksimalkan peran dan fungsi masjid KUA Benua Kayong selalu mengusahakan agar adanya kegiatan TPA di masjid dan adanya perpustakaan dengan memberikan buku-buku keagamaan. 3. Zakat, Infaq dan Shadaqoh KUA Benua Kayong rajin memberikan motivasi kepada masyarakat guna meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya zakat, infaq dan shodaqoh serta perbedaan dari masing-masingnya. Karena sampai saat ini banyak masyarakat yang terkadang salah mengartikan zakat, infaq dan shodaqoh. Maka perlu diberikan sosialisasi fungsi dan pentingnya zakat, infaq dan shodaqoh ini bagi kemashlahatan umat Islam beserta pengawasannya. 4. Wakaf Pengelolaan wakaf sangat penting, agar tidak terjadi tumpang tindih maupun sengketa lahan yang telah diwakafkan baik sebagai sarana tempat ibadah maupun sarana ummat lainnya. Adapun yang dilakukan oleh KUA Benua Kayong dalam pengelolaan wakaf dengan meneliti, memproses dan mengirimkan berkas tanah wakaf ke BPN melalui Kan.Kemenag Ketapang. Dan juga memberikan penyuluhan dan pemberian informasi tentang pentingnya pengurusan sertifikasi wakaf. 5. Keluarga Sakinah Islam sangat menaruh perhatian besar dalam mewujudkan keluarga sakinah, mawaddah warrahmah oleh karena itu KUA Benua Kayong melakukan pembinaan seperti sosialisasi undang-undang perkawinan, mengikutsertakan pelatihan pembinaan keluarga sakinah tingkat kabupaten/

propinsi dan mengedarkan khutbah tentang Keluarga Sakinah. 6. Makanan Halal Makanan merupakan sumber tenaga dan akan diolah menjadi darah serta menjadi sel-sel tubuh maka jika yang dimakan adalah baik maka cenderung pula baik akhlak dan pembawaannya namun jika yang dimakan adalah barang yang haram tentunya beresiko terhadap perkembangan dan mental dan jasmani. Sasaran dalam pembinaan makanan halal adalah meningkatnya pemahamam masyarakat dan menggunakan produk yang halal serta pengawasan dan penyuluhan terhadap produsen makanan. 7. Pembinaan Umat Peningkatan pembinaan umat beragama. Sasarannya adalah terciptanya suasana kerukunan antar umat beragama. Kegiatannya adalah sebagai berikut : 1. Mengadakan koordinasi dengan muspika dan instansi / dinas terkait. 2. Memberikan arahan dan himbaun kepada masyarakat melalui pemuka agama/masyarakat. 3. Mengedarkan khutbah jum’at. 4. Memberikan pengajian-pengajian melalui pengajian-pengajian atau majelis taklim. 8. Pembinaan Calon Agama Peningkatan pembinaan Calon Jemaah Haji. Sasarannya adalah terwujudnya Calon Jemaah Haji yang berpengetahuan, mandiri dan haji mabrur. Adapun sasaran kegiatannya dengan memberikan konsultasi haji, melaksanakan bimbingan manasik haji dan pembinaan pasca haji. KUA Benua Kayong tak pernah lelah dalam membina dan melayani kebutuhan beragama bagi masyarakat karena memiliki motto ” Kerja keras, kerja cermat, kerja tuntas dan kerja ikhlas dalam pelayanan prima”.

Dengan semangat inilah H.Muhammad Zulkarnain, S.Ag selaku Kepala KUA Benua Kayong bersama dengan staf mencoba menerapkan nilai-nilai pelayanan yang diamanatkan oleh Kementerian Agama yang tertuang dalam misi KUA Benua Kayong berupa : Meningkatkan pelayanan bidang Organisasi dan Ketatalaksanaan; Meningkatkan pelayanan tekhnis dan Administrasi Nikah Rujuk; Meningkatkan Kualitas SDM dan mengoptimalkan peran dan fungsi Pegawai KUA,P3N dalam rangka pelayanan prima terhadap masyarakat; Meningkatkan pelayanan teknis dan Administrasi ZIS, Wakaf, Kemasjidan,Keluarga Sakinah, Kemitraan Ummat, dan Produk Halal; Meningkatkan pelayanan informasi tentang Madrasah, Pondok Pesantren, Hajidan Umrah; Meningkatkan Pelayanan lintas sektoral. Masyarakat sangat terbantu dan merasakan manfaat yang besar dalam pelayanan KUA Benua Kayong hal ini terbukti dengan besarnya minat menikah di KUA Benua Kayong. Hampir 75% pernikahan dilaksanakan di KUA Benua Kayong. Seperti diungkapkan H. M.Zulkarnain, S.Ag Kepala KUA Benua Kayong “Pernikahan di Benua Kayong kira-kira 75% dilaksanakan di KUA kami”. Hal ini membuktikan masyarakat merasakan kenyamanan dalam pelayanan nikah di Benua Kayong serta bimbingan BP4 yang telah dilaksanakan sebelumnya. Peningkatkan kualitas kerja akan terus dilakukan oleh KUA Benua Kayong khususnya dalam hal pelayanan kepada masyarakat dengan memaksimalkan sinergitas dengan aparaturaparatur desa maupun lembaga keagamaan dan organisasi masyarakat serta tokoh-tokoh masyarakat dalam hal mendidik dan melayani kebutuhan masyarakat Benua Kayong khususnya bagi dalam hal pembinaan keagamaan Islam. (Sangadah_Inmas Kanwil)


KHASANAH PESANTREN

Pondok Pesantren Al-Jihad

Membangun Pendidikan Agama Islam Melalui Kemandirian Usaha

M

Pondok pesantren merupakan lembaga pendidikan yang telah ada sejak zaman yang cukup lama bahkan pesantren tercatat telah ada pada zaman perkembangan Islam pada zaman Khilafah Islamiyah. Dengan berdirinya tempat-tempat pembelajaran tentang keislaman di sekitar Makkah dan Madinah yang mana para pelajar tersebut berdiam diri di sekitar tempat kajian tersebut. Jika dilihat dari sisi bahasa maka di dalam pondok pesantren terdapat dua hal penting yakni kata pondok dan pesantren. Pesantren itu sendiri menurut pengertian dasarnya adalah “tempat belajar para santri” sedangkan pondok itu sendiri adalah tempat tinggal mereka. Jadi Pondok Pesantren bias dikatakan adalah lembaga pendidikan Islam di mana waktu belajarnya adalah 24 jam karena apa yang santri, lihat, dengar dan rasakan adalah pendidikan bagi para santri bahkan hubungan sosial antara santri di dalamnya adalah pendidikan karena merupakan cerminan bagi mereka dalam menghadapi kehidupan sos-

ial bermasyarakat ketika mereka keluar nanti. Pondok pesantren telah banyak membina generasi penerus Islami di berbagai tempat salah satu di antranya adalah di Desa Mentawit, Kapuas Hulu. Terletak di provinsi ujung Kalimantan Barat dan tidak juga berada di perkotaan Pondok Pesantren Al-Jihad tanpa menyerah membina santri dan santriwati yang berada di sana. Terletak jauh di ujung provinsi Kalimantan Barat yang akses

transportasinya cukup sulit tentunya menjadi tantangan tersendiri bagi pihak Pesantren untuk memenuhi sarana dan prasarana bagi anak ditambah lagi diharuskan menempuh perjalanan lagi menuju Desa Mentawit yang cukup memakan waktu dan tenaga. Desa Mentawit terletak di Kabupaten Kapuas Hulu, Kecamatan Hulu Gurung dengan luas daerah kurang lebih 2.710 Ha / 27,10 Km2 (Peta rupa Bumi Skala 1:50.000, produksi Bakosurtana 2014). Pondok Pesantren Al-Jihad beralamat di Jalan Mayjen H.Parjoko S, No. 7 Nanga Tepuai Kecamtan Hulu Gurung Kabupaten Kapuas Hulu. Memiliki lahan 400 Ha dan yang sudah bersertifikat seluas 200 Ha dengan dikepalai Ustadz Syarif Iqbal Fajar Al-Kadrie, SE sebagai pengasuh Pondok Pesantren Al-Jihad. Di atas areal yang lumayan luas ini Pondok Pesantren Al-Jihad berhasil mendirikan jenjang pendidikan berupa Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah. Madrasah Tsanawiyah Pondok Pesantren Al-Jihad memiliki murid sebanyak 82 siswa terakreditasi “B” dikepalai Darusman, S.Pd.I dengan dibantu 9 Dewan ustadz dan ustadzah. Dengan mata pelajaran yang diajarkan kepada anak didik berupa Bahasa Indonesia, Aqidah Akhlak, AlQur’an Hadist, Matematika, Sejarah Kebuadayaan Islam, Fiqh, Bahasa Inggris, Penjaskes, KTK / Seni Budaya, IPA Terpadu, PKN, IPS Terpadu, Bahasa Arab, TIK, Mulok ibadah dan Mulok Pertanian. Sebagai lembaga pendidikan Islam berbasis Pesantren penekanan ibadah dan pelajaran agama tentunya memiliki porsi yang lebih, meskipun para santri dan santriwati menerima materi keislaman setelah pelajaran formal secara klasikal namun materi pendidikan agama masih harus dimasukan dalam pelajaran

muatan lokal agar keinginan Pesantren Al-Jihad mencetak generasi religius dan intelektual berpegang teguh kepada AlQur’an dan Hadist dapat tercapai. Selain itu Pondok Pesantren Al-Jihad juga memasukan mata pelajaran muatan lokal pertanian mengingat Pondok Pesantren Al-Jihad berdiri dilahan yang sangat luas dan menjadikannya sebagai asset yang siap diolah untuk memenuhi kebutuhan para santri dan santriwati serta dewan guru dan asatidz di sana. Untuk Madrasah Aliyah Pondok Pesantren Al-Jihad memiliki siswa berjumlah 108 siswa dan terakreditasi “C”. Dengan materi ajar pelajaran formal sama dengan Madrasah lainnya seperti pelajaran Sosiologi, Fisika, Fiqih, Penjaskes, Bhs. Inggris, Kimia, Matematika dan lain-lain. Bertugas sebagai kepala sekolah Syarif Iqbal Fajar Al-Kadrie, SE yang mempunyai tanggung jawab untuk mempersiapkan santri dan santriwati ini untuk siap terjun kepada masyarakat maupun bagi yang ingin melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Oleh karena itu para ustadz dan ustadzah di Pondok Pesantren Al-Jihad ini memiliki komitmen untuk mencerdaskan para santri dan santri baik cerdas secara ilmu formal dan ilmu agama karena agama lah yang akan menjadi dasar bagi santri dan santriwati dalam mengambil kebijakan dan keputusan saat terjun bermasyarakat nanti. Selain pendidikan formal, Ponpes AlJihad juga menitik beratkan pendidikan diniyah seperti pelajaran Tauhid, Bahasa


KHASANAH PESANTREN

Arab, Mahfudzot, Muthola’ah, Tarikh Islam, Bahasa Arab, imla’, Hadist, Fardhu Kifayah, Risalah Haid, Tajwid, Tafsir dan Khot. Kegiatan belajar santri dan santriwati dimulai pada pukul 04.00 WIB pagi diawali dengan shalat subuh berjamaah hingga 21.30 Wib setelah belajar malam. Di dalam kesehariannya para santri dan santriwati tidak hanya belajar pelajaran formal maupun pelajaran diniyah keagamaan Islam namun juga keterampilan serta kecakapan diri seperti Pramuka, Muhadhoroh (Praktek Pidato), Paskibra, Bela Diri, Catur, Bulutangkis, Seni tari dan teater dan lain-lain. Sehinggga di dalam lingkungan pendidikan Ponpes Al-Jihad tidak ada istilah waktu yang terbuang sia-sia karena para santri dan santriwati disibukan dengan berbagai aktivitas yang bermanfaat.Guna memajukan kualitas pendidikan di Pondok Pesantren Al-Jihad ustadz dan ustadzah berkomitmen menjaga profesionalitas dan tugas guru yaitu “mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi siswa”. Tulisan inilah yang terpampang ketika para ustadz dan ustadzah memasuki ruangan dewan guru. Profesionalitas dan etos kerja menjadi faktor utama yang menjadi perhatian Syarif Iqbal Fajar Al-Kadrie, SE selaku pengasuh Ponpes Al-Jihad, karena mengingat lokasi yang lumayan jauh dari kota serta sarana transportasi belum lagi kondisi alam yang terkadang memberatkan

untuk datang ke lokasi mengajar. Untuk itu maka didirikanlah pemukiman guru di dalam lingkungan Ponpes Al-Jihad. Pemukiman guru ini selain membantu dewan guru juga menjadi berkah tersendiri bagi kualitas pendidikan di Ponpes Al-Jihad Karena anak didik akan terawasi dan terbina selama 24 jam sehingga untuk mewujudkan visi Ponpes Al-Jihad yakni “Mewujudkan sumber daya insani yang berkualitas menuju masyarakat madani dalam bingkai NKRI” menjadi sebuah keniscayaan berikut dengan penjabaran visi itu yang tertuang dalam misi Ponpes Al-Jihad yaitu : 1. Meujudkan kecerdasan intelektual santri; 2. Mewujudkan kecerdasan emosional santri; 3. Mewujudkan kecerdasan spiritual santri. Sinergitas pola pendidikan pesantren dimana para santri dan ustadz berinteraksi selama 24 jam yang dimana para santri diharuskan untuk belajar hidup secara mandiri menjadikan Ponpes Al-Jihad sebagai tempat menimba ilmu tidak hanya pendidikan formal dan agama namun juga menjadikan Ponpes Al-Jihad sebagai tempat berkarya dan menciptakan sesuatu yang bermanfaat bagi kepentingan bersama. Ditambah lagi sumberdaya Ponpes Al-Jihad yang memiliki lahan sekitar 400 Ha yang dapat dimanfaatkan sebagai sarana usaha yang dapat meningkatkan kesejahteraan dewan guru dan para santri. Pemanfaatan sumberdaya yang besar ini diterapkan melalui usaha tambak ikan air tawar dan perkebunan. Dari tambak dan perkebunan inilah yang

dijadikan sarana untuk pangan bagi santri dan ustad serta ustadzah. Selain itu kelebihan hasil dari pertambakan dan perkebunan ini dapat dijual ke luar sehingga dapat menjadi tambahan profit bagi Ponpes Al-Jihad. Optimalisasi sumber daya alam guna kemashlahatan sangat potensial terutama bagi pesantren-pesantren yang memiliki areal luas dan terletak jauh dari kota. Meskipun terletak jauh dari kota dapat memberi arti tersendiri bagi pondok pesantren karena santri dan santriwati terbebas dari hiruk pikuk dan kebisingan kota sehingga suasana belajar lebih terkonsentrasi dan kondusif. Selain itu pembentukan mental santri-santriwati lebih optimal ditambah lagi jika ada pelatihan kemandirian seperti yang diterapkan Pondok Pesantren Al-Jihad dengan memasukan materi pertanian di dalam pendidikannya bahkan dimasukan dalam mata pelajaran muatan lokal di materi pendidikan formal. Sehingga diharapkan meskipun para santri dan santriwati tidak melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi namun memiliki bekal kemandirian yang menunjang dalam usaha mereka menyebarkan berkah dan rahmat agama Islam di tempat nanti mereka tinggal. Sehingga selain kemandirian usaha yang dicanangkan oleh Pondok Pesantren AlJihad selain dapat meningkatkan harkat dan martabat anak didik juga dapat meninggikan kalimah Allah di bumi pertiwi Indonesia. (SANGADAH)


ARTIKEL

Bermacam Kisah Beragam Makna Roda kehidupan seorang manusia memiliki berma-

Oleh :

Riduan

menghadapi musibah ataupun kisah tentang sebuah

cam kisah, fluktuatif, kadang tak dapat diprediksi. Setiap

pengabdian, bukan malah kisah tentang korupsi, kisah

kisah yang dilalui mempunyai beragam makna yang dapat

pelecehan seksual, kisah pengumbaran syahwat, kisah

diambil. Untuk menangkap makna dibalik sebuah peris-

kekerdilan sikap maupun kisah tentang kepengecutan.

tiwa diperlukan renungan dan ketajaman hati, sebuah

Pemimpin merupakan orang yang menjadi pusat perha-

peristiwa mungkin sangat bermakna buat seseorang,

tian atau modeling buat orang lain. Tak dapat dipungkiri

namun seakan tiada arti buat orang lain. Kisah itu ibarat

seseorang dapat belajar dari lingkungan sosialnya dan

dua mata uang, satu sisi kadang membuat seseorang

pengaruh lingkungan sosial kadang malah lebih besar

dicela namun disebalik itu ada pelajaran atau hikmah

dalam perilaku seseorang. Tidak ada manusia yang tidak

yang dapat diambil. Seburuk apapun kisah tersebut. Life

dipengaruhi oleh lingkungan sosialnya, apalagi manusia

is never plat, mungkin itu ungkapan yang tepat.

adalah makhluk sosial. Dari itu dalam Islam, seseorang

Di Brazil ada seorang gadis berusia 18 tahun yang

dianjurkan untuk memilih dan memilah dengan siapa ia

ingin menjual keperawanannya untuk mengobati ibunya

bertetangga. Kisah, sekali lagi memiliki beragam makna.

yang terserang stroke, iklan tersebut di uploadnya di you-

Dalam al Quran sendiri ada bermacam-macam kisah.

tube. Gadis ini terinspirasi oleh seorang gadis Brazil lain-

Ada kisah Fir’aun yang sombong dengan kekuatan serta

nya yang telah melelang keperawanannya dengan harga

kekuasaan yang dimilikinya. Ada kisah Qarun yang lupa

Rp.7,5 Miliyar yang katanya untuk membantu keluarga

diri karena kekayaan, atau kisah tentang seorang perem-

miskin. Fenomena di negara kita (kota-kota besar seperti

puan bangsawaan yang merayu seorang lelaki untuk

Jakarta) yang barangkali terdengar atau terbaca, dimana

memenuhi hasratnya, dan beragam kisah lainnya. Semua

gadis-gadis ABG (SMP atau SMA) menjual keperawanan-

kisah-kisah itu tergambar dalam bahasa yang baik dan so-

nya untuk bergaya hidup mewah; membeli kosmetik, HP,

pan, bukan kisah yang membangkitkan syahwat murahan,

atau pakaian terbaru.

bukan pula kisah yang riuh rendah oleh tepukan tangan

Salah satu kisah yang memilukan tentang sebuah

pendengarnya. Kisah-kisah itu mengalir ibarat air yang

keperawanan adalah kasus RI, seorang anak berusia 11

menghilangkan dahaga orang yang haus. Kisah yang tak

di Jakarta yang diduga diperkosa meninggal dunia karena

pernah lekang ditelan jaman, bukan roman picisan.

mengalami luka dibagian kelaminnya. Lain halnya dengan

Kisah, memiliki kekuatannya tersendiri. Ceritakanlah

kisah di Medan, seorang gadis dipulangkan suaminya

kisah-kisah penggugah jiwa kepahlawanan bukan kisah

kepihak orang tua karena dituduh tidak perawan lagi. Ala-

tentang kekerdilan jiwa. Buat kisahlah dalam hidup kita,

sannya sangat simpel, karena pada saat malam pertama

kisah kebaikan yang terus hidup serta buat orang dis-

setelah berhubungan intim sang istri tidak mengeluarkan

ekiling kita. Kisah hidup yang menginspirasi, dan sungguh

darah. Itulah kisah, ia dapat menginspirasi seseorang,

merupakan sebuah kealpaan jika hidup ini kisahnya habis

baik ataupun buruk tergantung orang yang memaknainya

hanya dengan tiga baris : Nama, tempat tanggal lahir

dari sudut mana ia mengambil kisah tersebut. Dari itu

dan tanggal meninggal dunia. Alangkah singkatnya kisah

seorang pemimpin atau figur publik harus memberikan

hidup ini jika terjadi demikian. Apapun kisah hidup ini,

suri teladan yang baik (uswatun hasah) sehingga kisah-

buatlah ia lebih bermakna baik buat diri sendiri maupun

kisah yang digambarkannya adalah kisah tentang kepahl-

orang lain. Semoga kisah hidup kita membawa kebaikan

awanan, kisah ketulusan pengorbanan, kisah kesabaran

buat orang lain. Amin.


ARTIKEL

JAWAB Mereka Dengan KARYA Tidak terlalu sulit menemukan orang yang berkomentar sinis atau berat untuk mengapresiasi sebuah prestasi. Ketidakmampuan menghasilkan karya yang sama menyebabkan orang mudah mendiskreditkan orang lain. Persis seperti kura-kura yang tidak bisa mengambil dan menikmati pisang yang masih menempel dibatangnya, namun ketika ia melihat seekor burung dengan santainya menikmati pisang itu akhirnya ia membuat kesimpulan, pisang pahit dan tidak enak. Ketidakmampuan meraih sesuatu dan kegagalan itu dilimpahkannya kepada orang lain. Setiap manusia memiliki potensi dan bakat yang tumbuh-kembangnya tergantung pada lingkungan yang mengitarinya, lingkungan dalam arti luas, keluarga, teman bermain, apa yang ditontonnya, apa yang disaksikannya adalah lingkungan yang ikut membentuk karakter seorang manusia. Sebuah karya yang dihasilkan dari adanya perencanaan yang matang, perhitungan yang dewasa tentu didasari oleh adanya berbagai sumber pengetahuan, sumber bisa ilmu, sumber bisa apa yang dilihat dan didengar dan sumber juga dapat berasal hasil imajinasi dan pisau analisis kita yang tajam. Kesimpulannya, alam dan sekitarnya dapat menjadi sumber ilmu yang kemudian ia membentuk pola pikir dan cara kita mengambil sebuah keputusan. Berapa banyak orang pintar dengan gagasan yang cemerlang, idenya yang brilian, dan itu mengagumkan siapapun tentunya, tapi apakah kita cukup hanya menggaungkan ide dan gagasan bahwa ia brilian dan cerdas? Bahwa karya berangkat dari sebuah ide, tentu, tapi jika yangada adalah kumpulan manusia yang ber-ide dan bergagasan tanpa action maka tidka akan banyak yang dapat dihasilkan dan diwariskan. Tulisan ini mengajak kita untuk ti-

dak sekedar menjadi generasi wacana. Generasi yang diidentikkan dengan NATO (No Action Talk Only), generasi yang pandai bicara dan banyak bicara. Negeri ini membutuhkan kesimbangan konsep dan kerja, kerja tanpa konsep tidak akan terarah, konsep tanpa kerja ibarat lembaran surat cinta yang membumbung ke langit. Jawablah dengan karya, satu karya menjadi bukti fisik dan meneguhkan identitas anda dan ia lebih nyata daripada 100 konsep. Sebagai contoh sederhana, ketika anda sedang menulis di atas meja, kemudian pulpen anda terjatuh, dalam kondisi demikian, berbagai pendapat anda bermunculan dengan mengatakan, “saya akan mengambil pulpen itu,” Atau mungkin anda berkata, “saya akan berusaha mengambil pulpen itu,” atau “saya ingin sekali mengambil pulpen itu,” bisa juga dengan kalimat ini, “saya berjanji akan mengambil pulpen itu,” atau bahkan anda berujar, “saya berhasrat sekali mengambil pulpen itu,” tiba-tiba, ada seseorang yang lewat di depan anda dan segera mengambil pulpen itu dan kemudian menyerahkannya ke anda, maka berbagai ucapan anda di atas akan hilang tanpa makna bagai hembusan angin karena telah dikalahkan oleh seseorang yang langsung action mengambilkan pulpen anda. Mario Teguh dengan Golden Waysnya pernah mengatakan, keinginanmu untuk menyegerakan sesuatu dikalahkan oleh keinginanmu untuk menundanya. “Nanti saja saya mengambil pulpennya”, atau “sebentar lagi akan saya ambil pulpen itu”, itu adalah beberapa kalimat yang “nikmatnya” menunda sesuatu, ada seseorang yang tanpa pikir panjang lagi langsung melakukan action dan mengeksekusinya. Ketiak itu terjadi, anda akan menjadi penonton, meskipun itu ide anda.

Oleh : Sholihin H. Z. “Saya akan menulis sebuah opini”, atau “jika ada waktu nanti saya akan menulis artikel”, atau bahkan “saya berjanji akan menerbitkan buku,” jika itu sebatas ide dan wacana maka tidak akan mengundang ketertarikan orang pada anda, mengapa? Karena siapapun berhak untuk cita-cita dan mimpi, lebih dari itupun boleh. Tapi ada satu orang termotivasi untuk menulis artikel, diambilnya kertas, dituliskannya hasil bacaan dan pengamatannya untuk komentar atas fenomena yang terjadi, hingga kemudian selesai dengan 750 kata, pada posisi inilah ia sebagai winner, pemenang, ketika semua masih pada wacana ia sudah menghasilkan sebuah karya. Dalam konsep Islam, inilah makna yang dapat ditangkap dari QS. al-Ashr yang menyatakan bahwa semua manusia berada dalam kerugian, tapi ada manusia yang tidak masuk dalam kategori merugi yakni mereka yang beriman dan beramal saleh. Iman sebagai keyakinan yang tertancap dalam hati namun ia harus diwujudkan dalam bentuk nyata yakni berbuat baik, bermanfaat untuk dirinya dan lingkungan sekitarnya. Siapapun dapat mengatakan aku beriman, tetapi sesungguhnya iman yang benar adalah yang selaras dengan wujud perbuatan dan tindak tanduknya. Adanya perbuatan menandakan kita telah berkarya. Dan karya itu yang membuat kita berbeda dan punya nilai plus dari lainnya. Tuhan tidak menyia-nyiakan karya makhluknya. Firman-Nya, ““(Luqman berkata): “Hai anakku, sesungguhnya jika ada (sesuatu perbuatan) seberat biji sawi, dan berada dalam batu atau di langit atau di dalam bumi, niscaya Allah akan mendatangkannya (membalasinya). Sesungguhnya Allah Maha Halus lagi Maha Mengetahui” (QS. Luqman: 16). Oleh karena itu, jawablah dengan karya. Semoga**



Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.